penyakit terminal

32
PENYAKIT TERMINAL PENYAKIT TERMINAL Pengertian Pengertian Penyakit yang tidak dapat Penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan tidak ada obatnya, disembuhkan dan tidak ada obatnya, kematian tidak dapat dihindari dalam kematian tidak dapat dihindari dalam waktu yang bervariasi. waktu yang bervariasi. (Stuard & Sundeen, 1995). (Stuard & Sundeen, 1995). Penyakit pada stadium lanjut, Penyakit pada stadium lanjut, penyakit utama tidak dapat diobati, penyakit utama tidak dapat diobati, bersifat progresif, pengobatan hanya bersifat progresif, pengobatan hanya bersifat paliatif ( mengurangi bersifat paliatif ( mengurangi gejala dan keluhan, memperbaiki gejala dan keluhan, memperbaiki kualitas hidup. kualitas hidup. ( Tim medis RS Kanker Darmais, 1996) ( Tim medis RS Kanker Darmais, 1996) copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

Upload: kurnia-kristianton-lahagu

Post on 24-Sep-2015

54 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Terminal

TRANSCRIPT

  • PENYAKIT TERMINALPengertian

    Penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan tidak ada obatnya, kematian tidak dapat dihindari dalam waktu yang bervariasi. (Stuard & Sundeen, 1995).

    Penyakit pada stadium lanjut, penyakit utama tidak dapat diobati, bersifat progresif, pengobatan hanya bersifat paliatif ( mengurangi gejala dan keluhan, memperbaiki kualitas hidup. ( Tim medis RS Kanker Darmais, 1996)copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • Kriteria penyakit terminalPenyakit tidak dapat disembuhkanMengarah pada kematianDiagnosa medis sudah jelasTidak ada obat untuk menyembuhkanPrognosis jelekBersifat progresifcopy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • PERBEDAAN ANAK DENGAN DEWASA DALAM MENGARTIKAN KEMATIAN1. Jangan berfikir kognitif dewasa dengan anak tentang arti kematian2. anak tidak memiliki kematangan emosional dalam mempersepsikan tentang arti kematian 3. mekanisme koping pada anak belum terbentuk 4. Anak di ajak berdiskusi mengenai / tentang tuhan,surga, dan benda-benda yang tidak terlihatcopy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • KEBUTUHAN ANAK YANG TERMINAL1. Komunikasi,Dalam hal ini anak sangat perlu di ajak unuk berkomunikasi atau berbicara dengan yang lain terutama oleh kedua orang tua 2. Memberitahu kepada anak bahwa ia tidak sendiri dalam menghadapi penyakit tersebut3. Berdiskusi dengan siblings (saudara kandung) agar saudara kandung mau ikut berpartisipasi dalam perawatan atau untuk merawat4. Social support meningkatkan koping

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • MENJELASKAN KEMATIAN PADA ANAK 1. Kebanyakan seorang psikolog percaya bahwa dengan berkata jujur merupakan strategi yang terbaik dalam mendiskusikan kematian dengan anak2. Respon anak terhadap pertanyaan mengenai kematian merupakan dasar tingkat kematangan anak dalam mengartikan kematian

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • 3. pada anak pra sekolah ,anak mengartikankematian sebagai : kematian adalah sudah tidak ada nafas, dada dan perut datar, tidak bergerak lagi,dan tidak bisa berjalan seperti layaknya orang yang dapat berjalan seperti orang sebelum mati / meninggal4. kebanyakan anak- anak( anak yang menderita penyakit terminal ) membutuhkan keberanaian, bahwa ia di cintai dan tidak akan merasa di tinggalkan5. Tanpa memandang umur, sebagai orang tua seharusnya sensitife dan simpati, mendukunng apa yang anak rasakan copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • Masalah masalah pada pasien penyakit terminalA. Masalah fisik - Nyeri- perubahan kulit- Distensi- Konstipasi- Alopesia- kelemahan otot

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • B. Masalah psikologi

    Ketergantungan tinggiKehilangan kontrolKehilangan produktifitasHambatan dalam berkomunikasiC. Masalah sosialMenarik DiriIsolasi sosialD. Masalah spiritualKehilangan harapanPerencanaan saat ajal tibacopy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • KEHILANGAN DAN BERDUKAKehilangan (loss) adalah suatu situasi aktual maupun potensial yang dapat dialami individu ketika terpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada, baik sebagian atau keseluruhan, atau terjadi perubahan dalam hidup sehingga terjadi perasaan kehilangan. copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • Bentuk bentuk kehilangan1. Kehilangan yang nyata (actual loss)kehilangan orang atau objek yang tidak lagi dirasakan, dilihat, dirabaEx. Kehilangan anggota tubuh, anak, peran, hubungan.2. Kehilangan yang dirasakan (Perceived loss)kehilangan yang sifatnya unuk menurut orang yang mengalami kedukaan.Ex. Kehilangan harga diri, percaya diricopy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • Jenis kehilanganKehilangan objek eksternalKehilangan lingkungan yang dikenalKehilangan sesuatu atau seseorang yang berartiKehilangan suatu aspek diriKehilangan hidupcopy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • Dampak kehilangan1. Anak anakkehilangan dapat mengancam untuk berkembang regresi takut ditinggal dan sepi2. Remaja atau dewasa mudakehilangan dapat menyebabkan desintegrasi dalam keluarga3. Dewasa tuakehilangan khususnya kematian pasangan hidup pukulan berat dan menghilangkan semangatcopy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • BERDUKABerduka (grieving) merupakan reaksi emosional terhadap kehilangan.Berduka diwujudkan dalam berbagai cara yang unik pada masing-masing orang dan didasarkan pengalaman pribadi, ekspektasi budaya, dan keyakinan spiritual yang dianutnya.Berkabung adalah periode penerimaan terhadap kehilangan dan berduka.Berkabung terjadi dalam masa kehilangan dan sering dipengaruhi oleh kebudayaan atau kebiasaan .copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • Jenis berduka1. Berduka normalPerasaan, perilaku, dan reaksi yang normal2. Berduka antisipatifProses melepaskan diri yang muncul sebelum kehilangan sesungguhnya terjadi.3. Berduka yang rumitSeseorang sulit maju ke tahap berikutnya.Berkabung tidak kunjung berakhir.4.Berduka tertutupKedukaan akibat kehilangan yang tidak dapat diakui secara terbuka.copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • RESPON BERDUKATahap respon berduka menurut Kubler - Ross :DenialAngerBargainning DepressionAcceptance copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • 1. Denial (Penolakan)Reaksi pertamaSyok, tidak percaya, mengerti, atau mengingkari kenyataan.Reaksi fisik :- Letih- lemah- pucat- mual- diare- menangis- gangguan pernafasan- gelisah- detak jantung cepat- tidak tahu berbuat apaBerlangsung beberapa menit hingga beberapa tahuncopy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • 2. Anger (Marah)Individu menolak kehilangan.Kemarahan timbul sering diproyeksikan kepada orang lain atau dirinya sendiri.Perilaku :- agresif - bicara kasar- menyerang orang lain - menolak pengobatan- menuduh dokter atau perawat tidak kompetenRespon fisk :- muka merah- denyut nadi cepat- gelisah- susah tidur- tangan mengepal

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • 3. Bargainning (Tawar menawar)Penundaan kesadaran atas kenyataan terjadinya kehilangan.Berupaya melakukan tawar menawar dengan memohon kemurahan Tuhan.copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • 4. Depression ( Depresi)Menunjukan sikap menarik diriKadang bersikap sangat penurutTidak mau bicaraMenyatakan keputusasaanRasa tidak berhargaBisa muncul keinginan bunuh diriGejala fisik :- menolak makan- susah tidur- letih- libido turuncopy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • 5. Acceptance ( Penerimaan)Reorganisasi perasaan kehilanganPikiran tentang objek yang hilang akan mulai berkurang atau hilang beralih ke objek baru.Menerima kenyataan kehilanganMulai memandang ke depan.Apabila dapat memulai tahap ini dan menerima dengan perasaan damai tuntasApabila kegagalan masuk ketahap penerimaan mempengaruhi dalam mengatasi perasaan kehilangan selanjutnya

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • Askep kehilangan dan berduka Pengkajian Faktor genetikKesehatan fisikKesehatan mentalPengalaman kehilangan dimasa laluStruktur kepribadianAdanya stresor perasaan kehilangancopy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • Diagnosa keperawatanBerduka b.d kehilangan aktual atau kehilangan yang dirasakanBerduka antisipatif b.d perpisahan atau kehilanganBerduka disfungsional b.d kehilangan orang/benda yang dicintai atau memiliki arti besar

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • Perencanaan Tindakan keperawatanSecara umum :Membina dan meningkatkan hubungan saling percaya dengan cara :Mendengarkan pasien berbicaraMemberi dorongan agar agar pasien mau mengungkapkan perasaannya.Menjawab pertanyaan pasien secara langsungMenunjukkan sikap menerima dan empati

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • 2. Mengenali faktor-faktor yang mungkin menghambat.3. Mengurangi atau menghilangkan faktor penghambat.4. Memberi dukungan terhadap respons kehilangan pasien.5. Meningkatkan rasa kebersamaan antar anggota keluarga.6. Menentukan tahap keberadaan pasien.

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • Secara khusus :Tahap DenialMemberikan kesempatan pasien untuk mengungkapkan perasaanMenunjukan sikap menerima dengan ikhlas dan mendorong pasien untuk berbagi rasaMemberi jawaban yang jujur terhadap pertanyaan pasien tentang sakit, pengobatan

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • 2. Tahap AngerMengijinkan dan mendorong pasien mengungkapkan rasa marah sacara verbal tanpa melawan kemarahan :Menjelaskan kepada keluarga bahwa kemarahan pasien sebenarnya tidak ditujukan kepada mereka.Membiarkan pasien menangisMendorong pasien untuk membicarakan kemarahannyacopy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • 3. Tahap BargainningMembantu pasien mengungkapkan rasa bersalah dan takut :Mendengarkan ungkapan dengan penuh perhatianMendorong pasien untuk membicarakan rasa takut atau rasa bersalahnyaBila psien selalu mengungkapkan kalau atau seandainya . beritahu pasien bahwa perawat hanya dapat melakukan sesuatu yang nyata.Membahas bersama pasien mengenai penyebab rasa bersalah dan rasa takunya.copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • 5. Tahap Depression- Membantu pasien mengidentifikasi rasa bersalah dan takut :Mengamati perilaku pasien dan bersama dengannya membahas perasaannyaMencegah tindakan bunuh diri atau merusak diri sesuai derajat risikonya- Membantu pasien mengurangi rasa bersalah :Menghargai perasaan pasienMembantu pasien menemukan dukungan yang positif dengan mengaitkan dengan kenyataanMemberi kesempatan menangis dan mengungkapkan perasaanBersama pasien membahas pikiran negatif yang selalu timbul

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • 5. Tahap Acceptance Membantu pasien menerima kehilangan yang tidak bisa dielakan :Membantu keluarga mengunjungi pasien secara teraturMembantu keluarga berbagi rasaMembahas rencana setelah masa berkabung terlewatiMemberi informasi akurat tentang kebutuhan pasien dan keluarga.

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • Sekarat dan KematianSekarat (dying) merupakan kondisi pasien yang sedang menghadapi kematian, yang memiliki berbagai hal dan harapan tertentu untuk meninggal, Kematian ( death) merupakan kondisi terhentinya pernafasan, nadi, dan tekanan darah, serta hilangnya respon terhadap stimulus eksternal, ditandai denagn terhentinya aktifitas listrik otak, atau dapat juga dikatakan terhentinya fungsi jantung dan paru secara menetap atau terhentinya kerja otak secara menetap.copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • Perubahan tubuh setelah kematianAlgor mortis (dingin)suhu tubuh perlahan lahan turunRigor mortis ( kaku mayat)terjadi sekitar 2 4 jam setelah kematian.Livor mortis (lebam mayat)sel darah mengalami hemolisis dan darah turun kebawahPembekuan darahPutrefaction (Pembusukan) dan autolisis

    copyright 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copyright 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

  • Matur thenk yucopy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc

    copy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cccopy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cccopy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cccopy right 2010 by putra pasbar www.rafani.co.cc