penulisan laporan penelitian-topik 31- 110210302006-priyanti

64
1 PENULISAN LAPORAN PENELITIAN MAKALAH Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Bidang Studi oleh Priyanti 110210302006

Upload: yantie-aintzane

Post on 28-Nov-2015

83 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

1

PENULISAN LAPORAN PENELITIAN

MAKALAH

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Bidang Studi

oleh

Priyanti110210302006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAHJURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS JEMBER

2013

i

Page 2: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya dan

karunianya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Dengan terselesainya makalah ini, kami menyampaikan rasa terima kasih kepada

semua pihak yang telah memberikan bantuan atas terselesainya makalah ini.

Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai tugas akhir semester mata kuliah

“Metodologi Penelitian Bidang Studi” dan sebagai media untuk lebih mendalami

setiap unit yang akan dipelajari dan dibahas dalam mata kuliah ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih belum sempurna.

oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan untuk

memperbaiki makalah yang telah dibuat. Akhirnya semoga makalah ini dapat

berguna bagi kita, amin.

Jember,14 November 2013

Penulis

ii

Page 3: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

KATA PENGANTAR.................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................... iii

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................2

1.3 Tujuan...............................................................................................2

1.4 Manfaat .............................................................................................3

BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Makna Laporan Penelitian.....................................4

2.2 Fungsi, Tujuan dan Ciri Penulisan Laporan Penelitian.................5

2.3 Jenis Laparan Penelitian....................................................................7

2.4 Sistematika dan Tata Cara Penulisan Laporan Penelitian.............10

2.5 Bagian Pelengkap Laporan Penelitian..............................................18

2.6 Pengaturan Jarak dan Penomoran Komponen Laporan Penelitian

...............................................................................................................25

2.7 Penggunaan Bahasa............................................................................29

2.8 Contoh Sistematika Penulisan Laporan Penelitian.........................31

BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan..........................................................................................38

3.2 Saran....................................................................................................39

DAFTAR PUSTAKA

iii

Page 4: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

4

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Langkah akhir bagi seorang peneliti yang melakukan kegiatan penelitian

adalah membuat laporan hasil penelitian tersebut secara tertulis. Pembuatan

laporan pada umumnya perlu mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan. Oleh

karena itu ketentuan yang telah ditetapkan tersebut dapat digunakan untuk

melekukan evaluasi terhadap laporan penelitian yang diberikan oleh para peneliti

yang digunakan untuk menilai dan memberikan rekomendasi yang sesuai.

Beberapa komponen laporan peneliti pada umumnya dapat dibedakan menjadi

organisasi laporan dan substansi dalam setiap komponen penelitian. (Vimal P.

Shah, 1995 : 1)

Penelitian yang dilaksanakan, bermutunya model-model yang sudah di

bangun, ketepatan hipotess yang dirumuskan, kelengkapan desain percobaan yang

telah dipergunakan, penelitian tersebut belum dianggap berhasil jika laporan hasil

penelitian belum dibuat. Hasil penelitian harus dilaporkan dan ditiulis, karena

laporan terseut meruakan media komunikasi antara peneliti dengan pembaca

ataupun antara peneliti dengan badan-badan yang akan menggunakan hasil

penelitian tersebut. Penulisan laporan penelitian tidak lain dari penyampaian

pengalaman penelitian dan hasil-hasilnya kepada masyarakat. Tanpa ada

penulisan laporan penelitian, hasil penelitian akan merupakan barang mati, yang

hanya dinikmati oleh peneliti sendiri. Padahal, tujuan penelitian tidak lain dari

mencari ssuatu, yang menyampaikan hasilnya sebagao sumbangsih ilmuan kepada

ilmu pengetahuan hasil penelitian tersebut dapat saja diterapkan dengan segera di

dalam masyarakat, ataupun digunakan sebagai penambah khasanah ilmu

pengetahuan. (Nazir. Muhammad, 2009 : 469)

Menulis laporan penelitian merupakan fungsi komunikati yang dituangkan

dalam suatu kegiatan yang nyata. Laporan juga diemban peneliti. Laporan yang

dibuat, bukan diperuntukan bagi peneliti sendiri, tetapi sebagai alat komunikasi

dengan orang lain. Oleh sebab itu, jenis pembaca yang ditujukan kepada sesama

1

Page 5: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

5

kolega ilmuwan, akan berbeda dengan laporan yang ingin disampaikan kepada

pembuat keputusan, karena bagi pembuat keputusan, laporan tersebut perlu segera

akan berbeda dalamsuatu egiatan yang nyata. Laporan juga akan berbeda dalam

bentuk dan cara pengungkaannya jika laporan tersebut ditujukan keda masyarakat

awam. (Nazir. Muhammad, 2009 : 470)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, terdapat beberapa rumusan

masalah antara lain :

1. Bagaimana pengertian dan makna dari laporan penelitian?

2. Bagaimana ciri, fungsi dan tujuan Penulisan laporan penelitian?

3. Bagaimana jenis laporan penelitian?

4. Bagaimana sistematika dan tata cara penulisan laporan penelitian?

5. Bagaimana bagian pelengkap laporan penelitian?

6. Bagaimana pengaturan jarak dan penomoran komponen laporan

penelitian?

7. Bagaimana penggunaan bahasa pada penulisan laporan penelitian?

8. Bagaimana contoh sistematika penulisan laporan penelitian pada penelitian

kuantitatif, penelitian kualitatif, penelitian tindakan kelas, penelitian

pengembangan, penelitian kebijakan, dan penelitian ex post facto?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, dapat ditentukan tujuan dari

penulisan makalah ini antara lain :

1. Untuk mengetahui pengertian dan makna dari laporan penelitian.

2. Untuk mengetahui ciri, fungsi dan tujuan penulisan laporan penelitian .

3. Untuk mengetahui jenis laporan penelitian.

4. Untuk mengetahui sistematika dan tata cara penulisan laporan penelitian.

5. Untuk mengetahui bagian pelengkap laporan penelitian.

6. Untuk mengetahui pengaturan jarak dan penomoran komponen laporan

penelitian.

7. Untuk mengetahui penggunaan bahasa pada penulisan laporan penelitian.

3

2

Page 6: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

6

8. Untuk mengetahui contoh sistematika penulisan laporan penelitian pada

penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif, penelitian tindakan kelas,

penelitian pengembangan, penelitian kebijakan, dan penelitian ex post

facto.

1.4 Manfaat

Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan

informasi bagi peneliti atau calon peneliti dalam menulis laporan penelitian yang

baik dan benar dalam penulisan laporan penelitian.

Page 7: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

7

BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Makna Laporan Penelitian

Laporan penelitian adalah uraian tentang hal-hal yang berkaitan dengan

proses kegiatan penelitian. Dengan demikian isi laporan penelitian bukan hanya

tentang langkah-langkah yang telah dilalui oleh peneliti saja tetapi juga latar

belakang permasalahan, kerangka berpikir, dukungan teori dan lain sebagainya

yang bersifat memperkuat makna penelitian yang dilakukan.

Didalam permulaan buku ini telah dikemukakan bahwa secara besar tujuan

penelitian dapat dibedakan menjadi tiga menurut pihak yang dapat memanfaatkan

hasilnya. Ketiga pihak dimaksud adalah :

1. Para ilmuan karena dengan penemuan melalui penelitian maka khasanah

ilmu berarti bertambah luas. Penambahan ilmu berarti bertambah pula

tempat berpijak bagi mereka dalam mengembangkan pengetahuan lebih

lanjut.

2. Pemerintahan, biokrat atau pengambilan kebijaksanaan yang lain.

Informasi yang diperoleh dari penelitian akan bermanfaat bagi penentuan

kebiajaksananan sehingga daya dukung kebijaksanaan tersebut cukup kuat

karena berupa data aktual.

3. Masyarakat luas baik secara perseorangan maupun kelompok. Adanya

informasi dari peneitian inilah maka kehidupan manusia menjadi lebih

sempurna dan dipermudah. Ingatb penemmuan listrik, telephon, plastik

dan sebagainya yang jelas-jelas mempermudah kehidupan manusia.

(Arikunto, 2000 : 601)

Pernyataan mengapa peneliti harus menyusun laporan hasil penelitian,

kiranya sudah dapat terjawab. Bagi peneliti sendiri laporan penelitian merupakan

bukti bahwa ia telah menemukan “sesuatu”. Baginya peneuan tersebut merupakan

“haknya” untuk dapat diaku dan dipertanggung jawabkan. Jika ada orang lain

yang mengaku menemukan padahal tidak melakukan penelitian sendiri maka

4

Page 8: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

8

peneliti tersebut berhak mengajukan tuntutan kepada pihak yang berwaji. Orang

lain baru dapat mengetahui bahwa “sesuatu” itu hasilnya apabila peneliti yang

bersangkutan sudah menuliskan di dalam bentuk laporan penelitian.

Disamping untuk menunjukkan hak temuan, peneliti yang disebarluaskan

akan dapat dikenal oleh pihak-pihak (sekurang-kurangnya tiga pihak seperti

disebutkan diatas) akan dapat dimanfaatkan oleh mereka. Hasil-hasil penelitian

yang sudah diperoleh dengan biaya yang mahal belum tentu cocok dengan

kebutuhan orang banyak. Meskipun sudah disebarluaskan, namun sering kali

hasil tersebut tidak termanfaatkan, apalagi kalau hail tersebut tidak disebarkan.

Barangkali sebetulnya akan banyak orang yang memerlukan dan dapat

memanfaatkan. Namun jika idak di laporkan maka yang tau hanya penelitis endiri

dan mungkin kawan-kawan dekat atau orang-orang lingkungannya.

Dengan demikian jelaslah bagi kita bahwa penelitian tanpa laporan itu di

ibaratkan kerja tanpa makna. Kerja berat dengan biaya mahal rupanya akan sangat

disayangkan apabila kurang dimanfaatkan. Bagi laporan penelitian sangat mudah

dilihat kembali dibandingkan dengan catatan sekedarnya. (Arikunto, 2000 : 601)

2.2 Fungsi, Tujuan dan Ciri Penulisan Laporan Penelitian

Ada beberapa ciri penulisan laporan penelitian, yaitu objektif, sistematis, jelas,

terbuka, dan logis :

a. Objektif, artinya penulis harus mengungkapkan apa adanya, dan tidak

mengada-ada.

b. Sistematis,artinya tulisan menurut alur pemahaman yang runtut dan

berkesinambungan.

c. Jelas, artinya segala informasi yang ditulis dapat mengungkapkan sesuatu

secara jernih.

d. Terbuka, artinya selalu dapat menerima pembaruan apabila ada pendapat

baru yang lebih baik dan kebenarannya dapat teruji melalui kritik dari

pihak lain.

5

Page 9: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

9

e. Logis, artinya keterangan yang diungkapkan harus memiliki argumentasi

yang dapat diterima oleh akal sehat, runtut, dan nalar.

Menurut Saifudin Azwar dan Leavitt, ada beberapa ciri yang ada dalam

penulisan laporan penelitian, yaitu sebagai berikut.

1) Komunikasi yang jelas lewat tata bahasa tulis yang baik.

2) Alur pernyataan yang mulus dengan kontinuitas yang terpelihara

antara satu gagasan dengan gagasan lainnya.

3) Hemat kata-kata.

4) Pemilihan kata-kata yang komunikatif dan tidak menimbulkan makna

ganda.

5) Tidak menggunakan kata-kata sensitif, stereotip, dan berbau SARA

(suku bangsa, agama, ras).

6) Menggunakan kosa kata teknis.

7) Mengemukakan fakta, serta deduksi dan induksi yang didasari oleh

fakta.

8) Tidak bias dalam memilih fakta demi menciptakan kesan tertentu.

Penulisan laporan penelitian dari berbagai masalah social yang terjadi di

masyarakat karena adanya perbedaan antara yang seharusnya dengan kenyataan

yang terjadi atau yang ada dapat digunakan untuk hal-hal berikut ini.

1. Keperluan studi akademis (misalnya skripsi untuk S-1, tesis untuk S-2, dan

desertasi untuk S-3).

2. Perkembangan ilmu pengetahuan.

3. Keperluan publikasi ilmiah.

Dalam penulisan laporan penetitian juga mempunyai fungsi, yaitu:

1. Memberitahukan atau menjelaskan tanggung jawab tugas dan kegiatan.

2. Memberitahukan atau menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan,

keputusan atau pemecahan masalah.

3. Merupakan sumber informasi dan

4. Merupakan bahan untuk pendokumentasian.

Sementara itu laporan penelitian juga terdapat tujuan, tujuannya yaitu :

1. Mengatasi suatu masalah,

6

Page 10: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

10

2. Mengambil suatu keputusan yang lebih efektif.

3. Mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah.

4. Mengadakan pengawasan dan perbaikan.

5. Menemukan teknik–teknik baru.

2.3 Jenis Laporan Penelitian

Jenis laporan penelitian yang secara umum yaitu meliputi : laporan penelitian

dosen, laporan penelitian mahasiswa, laporan kegiatan mahasiswa dan laporan

tugas akhir mahasiswa program diploma. Mengenai penjelasan secara rinci

laporan penelitian tersebut diuraikan sebagai berikut :

2. 3.1Laporan Penelitian Dosen

Laporan penelitian dosen adalah laporan penelitian yang merupakan

bentuk akhir kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen. Penelitian ini

biasanya didanai oleh sumber dana internal dari Universitas (instansi). Laporan

yang didanai oleh instansi atau instansi d laur universitas, format dan teknik

penulisannya disesuaikan dengan persyaratan pemberi dana.

2. 3.2Laporan Penelitian Mahasiswa

Laporan penelitian mahasiswa adalah laporan penelitian berbentuk

skripsi, tesis dan disertasi yang ditulis oleh mahasiswa S1, S2, dan S3. Laporan

tersebut merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar akademik sesuai

dengan stratanya.

2. 3.3Laporan Kegiatan Mahasiswa

Laporan kegiatan mahasiswa adalah karya ilmiah yang melaporkan

tentang kegiatan mahasiswa program diploma dan S untuk memenuhi salah satu

syarat akademik dan bukan sebagai tugas akhir. Kegiatan mahasiswa yang

dilaporkan adalah kuliah kerja, baik yang dilaksanakan melalui Lembaga

Pengabdian Masyarakat (LPM) seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau Kuliah

Kerja Usaha (KKU) maupun yang dilaksanakan melalui fakultas masing-masing,

seperti Kuliah Kerja Magang (KKM) atau Kuliah Kerja Praktek (KKP).

2. 3.4Laporan Tugas Akhir Mahasiswa Program Diploma

Laporan tugas akhir mahasiswa progra diploma adalah laporan penelitian

yang ditulis oleh mahasiswa prgram diploma sebagai salah satu syarat untuk

7

Page 11: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

11

menyelesaikan studi pada program yang bersangkutan. Lapran tugas akhir

mahasiswa program diploma adalah Laporan Praktek Kerja Nyata (LPKN),

Laporan Program Pengalaman Lapangan (LPPL), atau Laporan Proyek Akhir

(LPA). ( Dalam pedoman karya ilmiah Universitas Jember. Edisi ketiga, 2011 : 8)

Penyajian hasil laporan penelitian dapat diwujudkan dalam berbagai model.

Secara garis besar laporan penelitian dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Model Pertama

Model ini merupakan model yang paling banyak digunakan oleh para

mahasiswa penyusun skripsi atau tesis. Untuk skripsi, tesis ataupun

desertasi terkadang kerangkanya sama. Pada masing-masing perguruan

tinggi ketentuan untuk keranka ketiga jenis laporan penelitian tersebut

dibuat sama dan yang berbeda adalah keluasaan dan kedalaman

penelitiannya. Untuk model pertama inipun masih terdapat beberapa

variasi sebagai berikut, yaitu :

a. Variasi 1

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : PENYUSUNAN KERANGKA TEORI DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV : LAPORAN PENELITIAN

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

b. Variasi 2

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : LANDASAN TEORI

BAB III : LANDASAN FAKTA

BAB IV : PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB V : HASIL-HASIL PENELITIAN

BAB VI : KESIMPULAN, DISKUSI, IMPLIKASI DAN SARAN

c. Variasi 3

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : LANDASAN TEORI

8

Page 12: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

12

BAB III : METODOLOGO PENELITIAN

BAB IV : LAPORAN PENELITIAN

BAB V : KESIMPULAN, DISKUSI, IMPLIKASI DAN SARAN

d. Variasi 4

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : (Judul disesuaikan dengan cara mengambil inti dari

variaabel atau permasalahan penelitiannya)

BAB III : RANCANGAN PENELITIAN

BAB IV : PENGUMPLAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS

DATA

BAB V : PEMBAHASAN, KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

e. Variasi 5

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : KERANGKA TORITIK DAN PENGAJUAN

HIPOTESIS

A. Latar Belakang Teori

B. Pembahasan Mengenai penelitian yan Relevan

C. Erangka Berfikir

D. Perumusan Hipotesis

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V : KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN DAN

REKOMENDASI

2. Model Kedua

Laporan penelitian yang diklasifikasikan sebagai model kedua adalah

laporan penelitian yang wujudnya tidak seluas sekomprehensif skripsi,

tesis, dan disertasi. Yang dimaksud dengan laporan model kedua ini

misalnya laporan penelitian pesanan bagi para dosen (bukan mahasiswa)

yang diselenggarakan oleh DPPM, pusat atau balai penelitian di

universitas, institut atau jenis perguruan tinggi lainnya.

9

Page 13: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

13

Untuk laporan penelitian model kedua ini juga cukup bervarasi. Oleh

karena singkatnya dan konsumen laporan ini diperkirakan lebih banyak

dibandingkan dengan skripsi, tesis dan disertasimaka biasanya dibagian

paling depan dari aporan tersebut disajikan “Abstrak” atau ringkasan dari

keseluruhan isian laporan. Salah satu bentuk kerangka laporan yang kini

masih diikuti oleh salah satu penenggung jawab penelitian disebuah

perguruan tinggi adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN (termuat juga dibagian ini kajian pustaka dan

kerangka berpikir)

BAB II: CARA PENELITIAN

BAB III : HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN’BAB IV :

KESIMPULAN DAN SARAN

Namun demikian walaupun pemunculannya bervariasi akan tetapi dapat

ditarik intinya sebagai kerangka umum yang meliputi bagian yakni :

1. Pendahuluan

2. Kajian pustaka (untuk mengemukakan kerangka teori dan kerangka

berpikir)

3. Metodologi penelitian

4. Hasil penelitian

5. Kesimpulan, diskusi, implikasi dan saran-saran.

2.4 Sistematika dan Tata Cara Penulisan Laporan Penelitian

Sistematika penulisan laporan penelitian pada umumnya terdiri atas tiga

bagian, yaitu : bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir. Pada bagian awal

memuat hal-hal umum ; bagian utama memuat substansi yang mencakup

pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, pembahasan, kesimpulan dan

saran ; bagian akhir memuat materi yang mendukung dan melengkapi sikap

keterbukaan serta pertanggung jawaban laporan. Komponen ketiga bagian tersebut

bergantung pada jenis karya ilmiah. ( Dalam pedoman karya ilmiah Universitas

Jember. Edisi ketiga, 2011 : 11)

10

Page 14: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

14

2.4.1 Bagian Awal

Bagian awal penulisan umumnya terdiri atas komponen-komponen : halaman

sampul, halaman judul, halaman persembahan, halaman moto, halaman pernyatan,

halaman pembimbing, halaman pengesahan, ringkasan, prakata, daftar isi, daftar

tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. Nomor halaman pada bagian awal

dinyatakan dengan angka romawi kecil (i, ii, iii,....). ( Dalam pedoman karya

ilmiah Universitas Jember. Edisi ketiga, 2011 : 11)

1. Halaman Sampul

Halaman sampul laporan penelitian (skripsi, tesis dan desrtasi) dan laporan

akhir pada program diploma (Laporan praktek kerja nyata, laporan proyek akhir)

menggunakan sampul keras/ tebal (hard cover). Halaman sampul laporan

penelitian, laporan tugas akhir pada program diploma memuat : logo universitas,

judul, jenis penelitian, nama dan identitas penulis, institusi dan tahun. ( Dalam

pedoman karya ilmiah Universitas Jember. Edisi ketiga, 2011 : 11)

a. Penempatan Logo

Logo universitas diletakkan secara horisontal di bagian tengah halaman

dan bukan sebagai latar belakang (background). Logo secara vertikal di

tempaatkan pada posisi paling atas dengan ukuran (3 x 3) cm². Pada dasarnya

penempatan logo pada posisi paling atas karena logo merupakan identitas,

kebanggaan, dan simbol kepercayaan diri. ( Dalam pedoman karya ilmiah

Universitas Jember. Edisi ketiga, 2011 : 12)

b. Penulisan Judul

Judul tidak boleh berupa kalimat, artinya tidak boleh menggunakan

bentuk bahasa yang terdiri atas subjeck dan predikat serta tidak boleh di awali

dengan kata kerja. Judul sebaiknya tidakebih dari 15 kata (tidak termasuk

kata sambul dan kata depan). Judul ditulis dengan font Times New roman

tebal dengan ukuran maksimal 15 point. Judul yang panjang dapat dibagi

menjadi judul dan anak judu atau judul tambahan. Untuk penulisan judul

yang panjang, antara judul dan anak judul dipisahkan oleh tanda titik dua

( atau tanda kurung ( (....)) dan menggunakan ukuran huruf yang sama. Judul

dan anak judul ditulis dengan hurus kapital, termasuk penulisan kata tugas

11

Page 15: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

15

yaitu kata depan dan kata sambung. Penuisan judul tidak diakhir dengan

tanda titik. ( Dalam pedoman karya ilmiah Universitas Jember. Edisi ketiga,

2011 : 13)

c. Jenis Penelitian

Jenis penelitian di tulis di bawah judul dengan posisi di tengah, tanpa

uraian peruntukannya. Huruf yang digunakan adalah huruf kapital dengan

ukuran 12 point tanpa spasi antarhuruf dalam satu kata. ( Dalam pedoman

karya ilmiah Universitas Jember. Edisi ketiga, 2011 : 13)

d. Nama dan Identitas Penulis

Nama penulis di tulis lengkap yang resmi dan nomor induk. Nim tidak

diberi tanda baca titik (.) atau titik dua (:) serta tidak dberi spasi di antara

angka-angkanya. Contohnya : NIM 110210302006.

e. Nama Institusi dan Tahun

Pada nama institusi ditulis mulai unit kerja paling rendah : program studi,

jurusan/bagian, nama fakultas/program studi setara fakultas, dan diikuti nama

institusi (universitas) dengan posisi di tengah. Huruf yang diguakan adalah

huruf kapital dengan ukuran 12 point. Tahun yang dicantumkan untuk

laporan penelitian adalah saat penulis dinyatakan lulus (untuk mahasiswa).

( Dalam pedoman karya ilmiah Universitas Jember. Edisi ketiga, 2011 : 13)

2. Halaman Judul

Format dan teknik penulisan halaman judul sama dengan halaman sampul,

hanya pada halaman judul di tambahkan peruntukan yang diletakkan di antara

jenis karya ilmiah dan nama serta identitas penulis.

3. Halaman Persembahan

Halaman persembahan berisi ekspresi perasaan penulis dan ditujukan kepada

pihak yang perlu di beri penghormatan dan penghargaan. Halaman persembahan

ini pada laporan penelitian mahasiswa tidak harus ada. Kaliman dalam halaman

persembahan ditulis secara setence case. Huruf yang digunakan untuk menulis

persembahan harus sama dengan huruf substansi laporan penelitian.

4. Halaman Moto

12

Page 16: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

16

Moto adalah semboyan yang berfungsi sebagai motivator. Isi moto harus

seslaras dengan judul dan substansi penelitian. Moto maksimal terdiri atas lima

baris dengan jarak antar baris satu spasi. Teknik penulisan moto adalah sama

dengan teknik penulisan persembahan. ( Dalam pedoman karya ilmiah Universitas

Jember. Edisi ketiga, 2011 : 14)

5. Halaman Pernyataan

Halaman pernyataan berisi pernyataan bahwa karya ilmiah tersebut

merupakan hasil karya yang dilakukan sendiri pada kurun waktu tertentu, belum

pernah diajukan pada institusi mana pun, dan bukan karya jiplakan atau plagiat.

6. Halaman Pembimbing

Halaman pembimbing berisi jenis penelitian, judul, identitas penulis, dan

nama pembimbing.

7. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan berisi pernyataan bahwa karya ilmiah telah disetujuhi

oleh pihak yang berwenang. Pada halaman pengesahan tidak perlu dicantumkan

foto mahasiswa.

8. Abstrak

Abstraks secara singkat memuat permasalahn, metode, dan hasil tanpa

mengulang kata-kata dalam judul. Penyajian abstrak dapat dilakukan secara

kualitatf atau informatif. Abstrak tidak boleh mengandung informasi atau

kesimpulan yang tidak ada dalam karya ilmiah yang disajikan, termasuk singkatan

yang tidak jelas serta tidak boleh menyebutkan merek dagang. Abstrak ditulis

dengan jarak satu spasi dan hanya satu pargraf rata kiri dan kanan. Kata

abstrak/abstrac ditulis dalam huruf kapital tebal (ABSTRAK/ABSTRAC) dan

diletakkan diposisi tengah horisontal. Panjang abstrak maksimal 250 kata dan

tidak lebig dari satu halaman. Pada bagian akhir abstrak disajikan kata kunci yang

terdiri atas 2 sampai dengan 5 kata atau frase yang menisyaratkan masalh pokok

yang relevan dengan masalah yang dibahas. ( Dalam pedoman karya ilmiah

Universitas Jember. Edisi ketiga, 2011 : 14)

9. Ringkasan

13

Page 17: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

17

Substansi ringkasan memuat permasalahan ; tujuan penelitian, metode

penelitian yang meliputi : pengambilan smapel, jumlah responden, okasi

penelitian, sumber data, metode pengambilan data, desain, analisis data; dan hasil

serta kesimpulan. ( Dalam pedoman karya ilmiah Universitas Jember. Edisi

ketiga, 2011 : 15)

10. Prakata

Prakata merupakan pernyataan yang berkaitan dengan substansi penulisan

laporan penelitian yang dibuat oleh penulis sendiri. Prakata diawali dengan

ungkapan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan diikuti dengan ucapan

teria kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu pelaksanakan penelitian,

baik secara instruksional maupun perorangan. ( Dalam pedoman karya ilmiah

Universitas Jember. Edisi ketiga, 2011 : 18)

11. Daftar Isi

Daftar isi memuat semua judul bab, subbab, dan subbubbab yang tercantum

dalam laporan penelitian. Penomoran menggunakan huruf arab dengan tanda titik

yang diikuti judul bab dan diketik dengan huruf kapital tebal (misalnya BAB 1.).

penomoran subbab menggunakan huruf arab dua digit (misal 1.1) yang diikuti

judul subbab secra title case.

Judul daftar isi menggunakan huruf kapital tebal (DAFTAR ISI) dengan

posisi di tengah margin, dua spasi dibawajnya lurus margin kanan terdapat kata

Halaman, dibawah kata halaman terdapat nomor halaman (angka Arab) sesuai

dengan halaman bab, subbab, subsubbab yang bersangkutan dan pada posisi lurus

kanan untuk angka satuan. Pada masing-masing penulisan judul yang masih

terdapat jarak dengan nomor halaman ditambahkan tanda titik-titik lurus dengan

nomor halaman untuk memudahkan pencarian halaman. Jika satu halaman tidak

mencukupi untuk daftar isi, dapat dilanjutkan pada halaman berikutnya. ( Dalam

pedoman karya ilmiah Universitas Jember. Edisi ketiga, 2011 : 19)

12. Daftar Lampiran

Daftar lampiran memuat susunan lampiran secara berurutan dan formatnya

sama dengan daftar tabel/gambar. Jika tidak ada lampiran, daftar lampiran tidak

boleh dibuat.

14

Page 18: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

18

2.4.2 Bagian Utama

Bagian utama adalah bagain inti karena memuat materi inti. Bagian utama

laporan penelitian terdiri atas : pendahuluan, tujuan pustaka, metode penelitian,

hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran.

1. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan bab kesatu dari laporan penelitian. Bab pendahuluan

memuat uraian tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat

yang masing-masing tertuang secara eksplinsit dalam subbab tersendri. Bab

pendahuluan dapat memuat uraian tentang batasan masalah, metode penelitian,

dan sistematika penulisan. ( Dalam pedoman karya ilmiah Universitas Jember.

Edisi ketiga, 2011 : 20)

a. Latar Belakang

Latar belakang berisi keterangan atau informasi tentang masalah topik

yang akan dibahas. Dalam bagian ini dikemukakan data atau fakta yang

mendorong timbulnya masalah dan pentingnya masalah yang dibahas. Di

samping itu, di kemukakan pula alasan dan bukti bahwa masalah itu

merupakan gagasan asli, yang merupakan gagasan asli, yang merupakan

penciptaan atau cara analisis baru yang berbeda dengan penelitian atau tulisan

yang telah ada. Temuan penelitian terdahulu dari berbagai sumber informasi

dan beberapa asumsi dapat dijadikan latar belakang.

b. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan proses menuju kristalisasi dari berbagai

hal yang terdapat dalam latar belakang. Masalah muncul karena tidak ada

kesesuaian antara harapan, teori, atau kaidah dan kenyataan, maka dari itu

ruang lingkup masalah harus dibatasi dan dinyatakan atau dirumuskan dengan

jelas. Perumusan masalah dirangkum dalam satu permaalahan pokok dan

dapat pula dirinci menjadi dua, tiga, atau permasalahan.

c. Tujuan dan Manfaat

Tinjauan pustaka meliputi tinjauan terhadap hasil-hasil penelitian

terdahulu berkaitan dengan masalah yang dibahas, kajian teori berkaitan

dengan masalah, kerangka pemikiran yang merupakan sintesis dari kajian teori

15

Page 19: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

19

yang dikaitkan dengan permasalahan yang dihadapi, dan perumusan hipotesis

atau asumsi (jika diperlukan) sebagai hasil akhir dari kajian teori. ( Dalam

pedoman karya ilmiah Universitas Jember. Edisi ketiga, 2011 : 21)

d. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka meliputi tinjauan terhadap hasil-hasil penelitian

terdahulu berkaitan dengan masalah yang dibahas, kajian teori berkaitan

dengan masalah, kerangka pemikiran yang merupakan sintesis dari kajian teori

yang dikaitkan dengan permasalahan yang dihadapi, dan perumusan hipotesis

atau asumsi (jika diperlukan) sebagai hasil akhir dari kajian teori. ( Dalam

pedoman karya ilmiah Universitas Jember. Edisi ketiga, 2011 : 22)

e. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan aspek epistemologis yang penting dan

dapat dikemukakan dalam bab tersendiri secara rinci dan jelas. Pada bidang

ilmu tertentu, metode tidak diuraikan dalam bab tersendir, tetapi merupakan

bagian dari pendahuluan (pada subbab tersendiri). Pada metode penelitian

dapat diuraikan tentang tempat dan waktu penelitian, populasi, sampel an

informan, definisi oprasional, hipotesis dan uraian lain yang diperlukan.

( Dalam pedoman karya ilmiah Universitas Jember. Edisi ketiga, 2011 : 22)

Dengan penyajian metodelogi penelitian ini peneliti dipilih untuk

memberikan pertanggung jawaban tentang cara-cara yang dipilih untuk

memperoleh jawab atas problematika yang diajukan. Menurut Suharsimi

Arikunto, isi uraian metodelogi meliputi :

1) Metode penelitian populasi dan sampel penelitian, disertai dengan

metode yang dipilih untuk menentukan sampel tersebut.

2) Metode pengumpulan data yang telah dipilih disertai dengan

pertanggungjawaban tentang kualitas instrumen yang digunakan.

3) Metode analisis data, alasan pemilihannya, dan langkah-langkah

penggunaannya. (Arikunto, 2000 : 604)

f. Hasil dan Pembahasan

Luas ruang lingkup dan kedalaman pembahasan penelitian dapat

disajikan dalam bentuk bab, subbab, subsubbab sesuai dengan banyaknya

16

Page 20: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

20

masalahyang dibahas dalam penelitian. Secara umum, hasil peenlitian

disajikan secara bertahap dalam tiga bagian yaitu uraian data dan informasi

yang terkumpul, penelaahan analisis dan hasil penelitian ringkas (uraian dan

olahan data secara rinci dapat ditempatkan pada lampiran), pembahasan dan

penjelasan sintesisnya

g. Penutup

Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran. Apabila dalam bab penutup

hanya ada kesimpulan (tidak ada saran), judul bab adalah kesimpulan.

Kesimpulan merupakan pernyataan yang tegas, tidak menimbulkan

multitafsir, dan merupakan pernyataan akhir penalaran deduktif-induktif

sebagai jawaban atas permasalahan yang dikaji. Kesimpulan deduktif adalah

pernyataan ulang hasil kajian yang diperoleh peneliti dari beberapa hipotesis

atau asumsi melalui aturan silogistik (perbandingan antara dua premis yang

menghasilkan suatu kesimpulan sebagai keputusan). Kesimpulan induktf

adalah pernyataan ulang hasil kajian yang diperoleh dar interpretasi terhadap

hasil data empiris. Kesimpulan bukan merupakan pengulangan pernyatan yang

sudah dikemukakan pada bab sebelumnya, artinya informasi yang sama harus

dikemukakan dengan ungkapan yang berbeda. (Caldedon & Gonzales dalam

DIKTI, 2005).

Saran adalah rekomendasi yang didasarkan atas hasil penelitian yang

ditunjukan untuk mengatasi atau membantu dalam menyelesaikan masalah

yang diteliti. Saran dapat berupa usulan perbaikan sistem atau praktik dan

harus bersifat logis, sahih, dan praktis. Saran dapat ditujukan kepada pembuat

kebijakan, ilmuan, dan penggunaan lain hasil penelitian. Pada tesis dan

disertasi, saran dapat diganti dengan istilah implikasi kebijakan. ( Dalam

pedoman karya ilmiah Universitas Jember. Edisi ketiga, 2011 : 26)

2.4.3 Bagian Akhir

Bagian akhir laporan penelitian merupakan media bagi penulis untuk

menunjukkan bukti tentang tanggung jawab penelitian yang bersangkutpautkan.

Berikut ini adalah isi dari bagian akhir penulisan laporan penelitian :

1. Daftar Istilah

17

Page 21: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

21

Daftar istilah biasanya disebut dengan glosarium. Daftar istilah biasanya

dibuat sesuai urutan abjad. Perlu tdaknya suatu daftar istilah dijelaskan sangat

bergantung pada fokus pembahasan atau penelitian. ( Dalam pedoman karya

ilmiah Universitas Jember. Edisi ketiga, 2011 : 26)

2. Ednote (catatan akhir)

Ednote adalah catatan akhir yang penulisannya pada khir bab. Pada dasarnya

ednote sama denan footnote, perbedaannya terletak pada penempatan tulisan.

( Dalam pedoman karya ilmiah Universitas Jember. Edisi ketiga, 2011 : 27)

3. Lampiran

Lampiran memuat uraian secara rinci tentang dokumentasi pendukung (data,

skripsi, atau keluaran komputer) yang tidak disampaikan pada bagian utama

karena dapat mengganggu kontinuitas pembaca. Ketentuan penulisan lampiran

sebai berikut :

a. Lampiran ditulis dengan font Times New Romance, ukuran 12 pint dengan

jarak antarbaris sesuai dengan kebutuhan.

b. Enomoran halaman lampiran merupakan kelanjtan dari nomor hlaman

bagian utara.

c. Apabila lampiran dikelompokkan menjadi beberapa bagian (semacam

bab).

2.5 Bagian Pelengkap Laporan Penelitian

Tata tulis yang menyangkut penampilan fisik laporan penelitian tidak akan

disajikan dalam buku ini. Ukuran kertas, jarak spasi, penomoran halaman,

pengaturan alinea, penomoran bab, dan sebagainya biasanya diatur melalui

peraturan setempat. Beberapa aturan yang sudah dibicarakan dalam bagian-bagian

yang lalu, misalnya cara membuat parafrase dan menamilkan kutipan kiranya

tidak perlu diulangi lagi dalam bab ini.

Seperti telah disebutkan, ada beberapa hal yang merupakan pelengkap

laporan penelitian, baik yang disajikan di depan maupun di bagian belakang.

Mengingat tidak semua bagian perlu diterngkan maka hanya beberapa bagian saja

yang akan dijelaskan dalam bagian ini yang seringkali menimbulkan keraguan

bagi para pembaca yang berkepentingan menuliskan laporan penelitian.

18

Page 22: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

22

1. Kata Pengantar

Untuk penggunaan istilah untuk komponen ni masih terdapat perbedaan

pendapat. Ada orang yang lebih sua menggunakan kata “pengantar kata”, dan ada

pula yang menyukai “kata pengantar”. Dalam bahasa inggris dikenal ada

“preface”, “acknowledgment” dan “introduction”. Di antara para penulis di

Indonesia ada yang menggunakan kata “pendahuluan” sebagai pengganti “ata

pengantar”. (Arikunto, 2000 : 634)

Dengan sudah memahami isi bab “pendahuluan” sebagai bab pertama dari

bagan pertama dari bagian utama laporan kiranya kta tidak lagi kacau mengatikan

“pengantar” dan pendahuluan. Ada orang yang berpendapat bahwa pengantar

berisi sesuatu yang sudah mengarah pada isi pokok, sedangkan pendahuluan berisi

sesuatu yang ada diluar konteks isi pokok, misalnya baru menyampaikan ucapan

terima kasih kepada berbagai pihak. Orang lain berpendapat bahwa pendahuluan

berisi sesuatu yang merupakan bagain dari isi pokok atau isi pokok bagian depan,

sedangkan pengantar berisi sesuatu yang berada diluar konteks isi oko.

Nampaknya pendapat kedua inilah yang kita anut karena kita menempatkan

pendahuluan sebagai bagian dari isi pokok.

Di dalam komponen pengantar kita menuliskan kegiatan apa yang baru saja

selesai kita lakukan, dan kegiatan tersebut tidak mungkin berjalan dengan baik

tanpa bantuan pihak-pihak lain. Oleh karena itu kalimat-kalimat tersebut langsung

diteruskan dengan penyampaian ucapan teriamkasih. Isi lainya dapat juga

ditambahkan pada bagian ini, misalkan hal-hal yang menonjol yang perlu

mendapatkan perhatian dari pembaca secara khusus. Sebagai akhir kata, penulis

dapat menyampaikan harapan bagi apa yang telah dihasilkan melalui penelitian

tersebut. (Arikunto, 2000 : 635)

2. Daftar Isi

Walaupun biasanya ada aturan khusus untuk menuliskan daftar isi ini namun

ada aturan yang sifatnya agak umumm yang dapat disampaikan disini. Batir-butir

dalam daftar isi disajikan urut sesuai dengan penyajian tulisan dalam laporan.

19

Page 23: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

23

Nomor halaman untuk komponen pelengkap dituliskan dalam angka Romawi

kecil, dan dituliskan di bagian bawah halaman.

Untuk mempermudah pembacaan daftar sekaligus menjaga keserasian dan

kerapian, nomor bab dituliskan agak ke dapan dimulai dari margin yang segaris

dengan penulisan bagian pelengkap. Nama judul-judul bab dituliskan segaris lurus

ke bawah, sama margin dengan nomor judul bagian bab yang dinyatakan dengan

huruf. Letak nomor bagian bab yang lebih diletakkan segaris margin dengan huruf

permulaan isi judul bagan yang bersangkutan. Pelengkap dan judul bab dituliskan

selruhnya seluruhnya dengan huruf besar, sedangkan bagian bab mengikuti tata

tulis bahasa Indonesia secara benar. Barangkali bukan merupakan hal baru yang

masih perlu diterangkan bahwa urutan penggunaan nomor di dalam karya tulis

ilmiyah adalah huruf dan angka. Oleh karena nomor bab sudah dituliskan dalam

angka Romawi, maka urutan pertama dari nomor yang digunakan mulai dengan

huruf besar, diikuti angka Arab, huruf kecil, angka dengan tanda kurang kanan,

angka dengan kurung kanan kiri dan seterusnya. Penomoran dengan sistem angka

bertitik dapat dikatakan baik, tetapi banyak tempat terbuang. (Arikunto, 2000 :

636)

Dengan adanya daftar isi pembaca dapat mengetahui sekilas tentang

kandungan hasil penelitian yang dilaporkan. Laporan penelitian merupakan media

untuk menampilkan hasil karyanya. Dengan melihat nomor-nomor halaman dalam

daftar isi dapat diketahui bagaimana proporsi hasil penelitan dibandingkan dengan

bagian-bagian lain dalam bagian utama laporan. Laporan yang baik adalah apabila

tampilan hasil penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan milik asli peneliti

mendapat porsi paling besar.

3. Daftar Pustaka

Ada beberapa pendapat sebagai variasi penggunaan istilah untuk bagian ini.

Ada orang yang menggunakan “kepustakaan”, ada yang lebih senang

menggunakan kata “Bibliografi”, namun yang paling banyak digunakan adalah

“Daftar Pustaka” ini. Juga tentang tat tulis dalam penyajian daftar pustaka terdapat

20

Page 24: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

24

beberapa variasi. Penempatan tahun penerbitan sumber misanya, ada orang yang

lebih senang meletakkan tahun penerbitan langsung sesudah nama pengarang.

Untuk cara kedua inipun masih terdapat variasi. Yang pertama tahun penerbit

dituliskan hanya dengan pemisah “tanda koma” saja. Variasi cara-cara ini

ditentukan oleh lembaga yang mengkoorddinasikan penelitian melalui pdoman

yang dikeluarkannya.

Daftar pustaka digunakan untuk daftar sumber rujukan yang benar-benar

dirujuk oleh peneliti. Daftar pustaka mencantumkan rujukan yang benar-benar

sesuai dengan yang tercantum dalam naskah dan rujukan yang hanya dibaca oleh

peneliti.

Walaupun tata penulisan untuk daftar pustaka ini cukup bervariasi, dalam

kesempatan ini penulis menyajikan satu pedomen sebagai berikut :

a. Semua bahan pustaka yang dijadikan sebagai sumber bagi peneliti, baik

dikutip langsung maupun hanya dibaca dan diambil inti sarinya wajib

dicantumkan dalam daftar pustaka.

b. Jarak penulisan antara baris satu dengan baris lain untuk satu sumber

pustaka adalah satu spasi, sedangkan jarak antara satu sumber pustaka

dengan sumber pustaka lainnya adalah dua spasi. Baris kedua dan

seterusnya dari setiap sumber pustaka dimulai ketukan kelima sesudah

margin permulaan untuk baris pertama.

c. Urutan penulisannya adalah : nama penulis yang langsung diikuti tanda

titik, tahun penerbitan (tanpa tanda kurung) yang juga diikuti oleh tanda

titik, judul buku (sumber) yang ditulis tebal atau digaris bawahi dan diikuti

tanda titik, kota tempat buku diterbitkan diikuti titik dua, di susul dengan

nama penerbit, ditutup dengan titik. (Arikunto, 2000 : 637)

Penulisan nama pengarang dilakukan demikian :

1. Ditulis nama resmi.

2. Dimulai dengan nama keluarga (surname), baru nama sendiri

3. Untuk nama yang digunakan huruf-huruf singkatan.

21

Page 25: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

25

4. Jika pengarang yang dituliskan namanya tersebut berstatus sebagai

editor (penyunting), nama dibelakang nama ditambahkan tulisan

“ed” di antara tanda kurung.

5. Untuk pengambilan informasi dengan artikel atau karangan yang

disajikan dalam buku kumpulan karangan seperti : jurnal, majalah,

atau surat kabar, maka penulisannya adalah :

a. Nama penulis artikel

b. Judul karanngan, ditulis di antara tanda petik

c. Nama penyusun buku atau penanggung jawab judul buku

kumpulan karangan, dengan cara seperti yang sudah ditentukan

untuk sumber tunggal.

d. Selain yang diatas, sama seperti penulisan daftar pustaka

lainnya. (Arikunto, 2000 : 638)

Contoh penulisan daftar pustaka, yakni :

1) Penulisan Daftar is dengan satu penulis

Jika daftar isi ditulis oleh satu orang, penulisan dalam daftar sumber

rujukan seperti berikut.

Suriasumantri, J. S. 1993. Filsafat Ilmu (sebuah pengantar populer). Jakarta:

Pustaka Sinar Harapan.

Rosenne, S. 1984. Practice and Methods of International Law. New York:

Oceana Publications, inc.

2) Penulisan daftar pustaka dengan penulis lebih dari satu

Jika terdapat dua sampai tiga nama penulis, nama mereka disebutkan

semuanya (nama akhir lebih dulu). Contoh penulisan sebagai berikut.

Santono, M. A., Rahmadi, T., dan Adam, S. M. 1997. Mediasi Lingkungan di

Indonesia: Sebuah Pengalaman. Jakarta: Lembaga pengembangan Hukum

Lingkungan Indonesia.

3) Penulisan daftar pustaka dengan nama penulis sama, tahun sama, dan judul

berbeda.

Apabila terdapat daftar pustaka yang nama penulisannya sama dan

tahunnya sama tetapi judul bukunya berbeda, penulisan dalam daftar pustaka

22

Page 26: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

26

diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya yang diletakkan pada tahunnya dan

urutannya secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya.

Contoh :

Cornet, L. & Weeks, K. 1985a. Career Ladder Plans: Trends and Emerging

issues-1985. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.

Cornet, L. & Weeks, K. 1985b. Career Ladder Plans: Trends and Emerging

issues-1985. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.

4) Penulisan daftar pustaka dengan nama penulis sama, tahun berbeda dan judul

berbeda.

Apabila terdapat daftar rujukan yang sama penulisnya sama tetapi tahun

dan judul bukunya berbeda, penulisan dalam daftar sumber rujukan ditentukan

secara kronologis atau berdasarkan tahun judul buku-bukunya.

Contoh :

Thimosenko, G. 2002. Kekuatan Bahan I. Jakarta: UI Press.

Thimosenko, G. 2002. Kekuatan Bahan II. Jakarta: UI Press.

5) Penulisan daftar pustaka tanpa nama penulis tanpa nama penulis

Apabila daftar rujukan tidak diketahui atau tidak tercantum nama

penulisnya, penulisan dalam daftar pustaka diganti dengan instansi/lembaga yang

bertanggung jawab.

Contoh :

Universitas Jember. 1998. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Jember: Badan

Penerbit Universitas Jember

Badan Pusat Statistik kabupaten Jember. 2004. Kabupaten jember dalam Angka.

Jember: Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember.

6) Penulisan daftar pustaka berdasarkan terjemahan

Daftar pustaka yang berasal dari terjemahan, urutan penulisannya adaah

nama penulis asli, tahun penerbit karya asli (jika ada), judul terjemahan, nama

penerjemahan (diawali oleh kata terjemahan atau ahli bahasa, sesuai dengan yang

ditulis di buku), tahun terjemahan, nama kota tempat penerbitan, dam nama

penerbit terjemahan.

Contoh

23

Page 27: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

27

Ary, D., Jacobs, L.C., & Rezavieh, A. Pengantar Pendidikan. Terjemahan oleh

Arief Furchon. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.

Bayle, T.J. Ilmu Penyakit Dalam Untuk Profesi kedokteran Gigi. Ahli Bahasa

oleh Iyan Darmawan. 1995. Jakarta: ECG Press.

7) Tahun Terbit

Penulisan tahun terbit harus sesuai dengan yang tercantum pada daftar

pustaka. Pada penerbitan berkala harus tercantum volume sebagai petunjuk

terbitan, dilengkapi dengan nomor berkala, tahun terbit, dan halaman.

Contoh :

Salleh, M. H. 2006. Pantun Nusantara: Penjinak Globalisasi. Jurnal Semiotika.

Vol. 7 (2): 119-134.

Jika terdapat daftar pustaka dengan nama penulis yang sama dalam tahun

terbit yang sama, setelah penulisan tahun terbit diberi huruf (a, b, c) sebagai

pembeda, tanpa jarak ketukan (1980a, 1898b, 1980c, dan seterusnya)

Contoh :

Ritzer, G. 1980a. Sociology: Multiple Paradigm Sciene. Revised Edition. Boston:

Allyn and Bacon Inc.

Ritzer, G. 1980b. Terjemahan oleh Alimandan. Sosiologi Ilmu Pengetahuan

Berparadigma Ganda. Jakarta: CV Rajawali.

8) Penulisan daftar pustaka berupa buku

Penulisan daftar pustaka adalah setelah penulisan judul disertai penulisan

edisi ke berapa atau cetakan ke berapa karena kemungkinan terdapat perbedaan

substansi dari buku edisi atau cetakan yang satu dengan yang lain.

Contoh :

Keraf, G. 1984. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Cetakan VII.

Ende-Flores : Nusa Indah

9) Penulisan daftar pustaka tidak diterbitkan

Untuk penulisan rujukan berupa makalh, laporan penelitian, skripsi, tesis,

dan disertasi perlu dicantumkan sumber informasi yang diikuti dengan kata-kata

tiak dipublikasikan dan penulisan judul dengan huruf tegak serta diapit tanda baca

24

Page 28: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

28

petik ganda. Jika rujukan sudah diterbitkan teknik penulisannya mengikuti

penulisan sumber rujukan berupa buku.

Contoh :

Sudarmaningtyas, A. E. R. 2009. “Bahasa Indonesia Ragam Artikel Ilmiah” Tidak

Diterbitkan . Makalah. Jember: Lembaga Penelitian Universitas Jember.

10) Penulisan daftar pustaka dari media cetak

Media cetak yang dapat dijadikan daftar pustaka atau rujukan adalah

majalah dan surat kabar

Contoh :

Widodo, S. “Menunggu Hasil Para penjual Baliho”. Jawa Pos. 8 April 2009.

Halaman 6.

Pemimpin Redaksi. “Penyerahan Jalan Lintas Meleset Lagi”. Jawa Pos. 8 April

2009. Halaman 31.

11) Penulisan daftar pustaka dari media elektronik

Daftar pustaka dari media elektronik dapat berupa informasi online,

abstrak online, jurnal online, dan lain sebagainya.

Contoh daftar pustaka dari internet :

Adsavakulchai, S., Baiami, V. Prachyabrued, W., Gore, P.J, Lertlum, S. 1998.

Morphometric study using wing image analysis for identifikation of

bactrocera dorsalins complex diptera: tephritidae). WWW J Biol.

Http://epress.com/w3jbio/vol3/Adsavakulchai/index.html. (17 maret

1999).

2.6 Pengaturan Jarak dan Penomoran Komponen Laporan Penelitian

Komponen-komponen dalam laporan penelitian harus dapat dibedakan secara

jelas dan diketahui jumlahnya. Untuk itu, komponen-komponen yang ada dalam

laporan penelitian diatur jarak pengetikannya dan diberi nomor. Ketentuan-

ketentuan tentang pengaturan jarak pengetikan dan penomoran bermacam-macam

sehingga harus konsisten dalam pemakaiannya. Pengaturan jarak pengetikan dan

penomoran laporan penelitian yang dilakukan beberapa instansi adalah :

2.6.1 Jarak Tepian, Jenis, dan Ukuran Kertas

25

Page 29: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

29

Jarak antara tulisan dengan tepian kertas diatur sebagai berikut : pias atas 4

cm, pias bawah 3 cm, pias kiri 4 cm, dan pias kanan 3 cm. Khusus halaman bab,

pias atas jaraknya ditambah 2 kali enter. Ukuran kertas yang digunakan A4 (21 x

29,7 cm). Hasil penjilitan akhr dengan ukuran kuarto (21 x 28 cm).

2.6.2 Jarak Antarbaris

Jarak antarbaris tulisan dalam laporan penelitian, termasuk antara subbab atau

subsubbab dan kalimat pertama uraiannya adalah 1,5 spasi. Abstrak, kutipan

langsung yang lebih dari 4 baris, judul daftar tabel dan atau gambar yang lebih

dari 1 baris, serta daftar sumberrujukan disajikan dengan jarak 1 spasi. Antara

judul bab dan kalimat pertama; antara kalimat terakhir uraian bab dan subbab atau

subbab dan subsubbab berkutnya diberi jarak 3 spasi. Jarak antarsumber rujukan

pada daftar sumber rujukan diberi jarak 2 spasi. ( Dalam pedoman karya ilmiah

Universitas Jember. Edisi ketiga, 2011 : 29)

2.6.3 Penomoran

Penomoran pada karya ilmiah menggunakan angka romawi kecil dan angka

arab. Penomoran pada bagian awal karya ilmiyah menggunakan angka Romawi

kecil (i, ii, iii,...) yang terlek di bagian tegah bawah halaman. Penomoran pada

bagian utama laporan penelitian dan penomoran penyajian ilustrasi menggunakan

angka arab (1, 2,3, dst). Penomoran pada halaman bab tidak ditampakkan, sedang

yang bukan halaman bab diletakkan dibagian kanan atas halaman termasuk pada

halaman landscape.

Penomoran ada subbab dan subsubbab menggunakan angka arab dengan

sistem digital. Angka terakhir dalam digital tidak diberi tanda baca titik. Angka

digital tidak boleh lebih dari tiga angka. Jika tiga angka sudah digunakan

penomoran selanjutnya menggunakan a, b, c, dst., kemudian 1), 2), 3), dst.,

selanjurnya a), b), c), dst., setelah itu (1), (2), (3), dst. ( Dalam pedoman karya

ilmiah Universitas Jember. Edisi ketiga, 2011 : 30)

2.6.4 Tata Cara Penulisan Judul Bab, Subbab dan Subsubbab

Huruf yang digunakan dalam laporan penelitian (mulai bagian awal, utama,

dan akhir) adalah font Time New Roman ukuran 12 point. Ketentuan penulisan

bab diatur sebagai berikut :

26

Page 30: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

30

a. Setiap judul bab ditulis pada halaman baru dengan huruf kapital diawali

dengan angka Arab dengan posisi tengah menggunakan font Times New

roman ukuran 12 point tebal.

b. Pada setiap judul bab tidak diakhiri dengan tanda baca apa pun dan tidak

diberi garis bawah : angka Arab yang menunjukkan judul bab diletakkan

sesudah kata bab.

c. Sesudah petunjuk bab diberi tanda titik dan jarak satu ketuan sebelum huruf

diawali judul bab. ( Dalam pedoman karya ilmiah Universitas Jember. Edisi

ketiga, 2011 : 31)

Contoh

BAB 1. PENDAHULUAN

Ketentuan penulisan subbab diatur sebagai berikut :

a. Judul subbab ditulis ditepi kiri dengan font Times New Roman 12 point

tebal yang diawali dengan nomor menggunakan angka Arab dua digit dan

dipisahkan tanda baca titik.

b. Penomoran subbab tidak diakhiri tanda baca titik.

c. Judul subbab diketik Title Case, kecuali kata depan dan kata sambung.

1.1 Latar Belakang

Ketentuan penulisan subsubab diatur sebagai berikut :

a. Judul subsubbab ditulis di tepi kiri dengan font Times New Roman 12

point, standart (tidak tebal dan tidak miring), diawali dengan nomor yang

menggunakan angka Arab tga digit dan dipisahkan tanda titik.

b. Penomoran tidak diakhiri tanda baca titik.

c. Judul subsubbab diketik Title Case

d. Judul dibawah ini struktur subsubbab ditulis dengan huruf standar dengan

format Tite Case. ( Dalam pedoman karya ilmiah Universitas Jember.

Edisi ketiga, 2011 : 32)

27

Page 31: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

31

Contoh :

3.1.1 Halaman Sampul

Warnan halaman sampul...........

(uraian)

a. Penempatan Logo

Logo Universitas.........

(lanjutan uraian)........ dst.

b. Penulisan Judul

Judul tidak bleh.......

(lanjutan uraian)........ dst.

3.1.2 Halaman Judul

Format dan teknik penulisan halan judul .......

(lanjutan uraian)..... dst.

Penulisan secara lengkap dan sistematis judul bab, subbab, dan subsubbab

disajikan ada contoh sebagai berikut :

BAB 4. PENGGUNAAN BAHASA

Bahasa merupakan piranti yang paling....

Atau media....

Menurut Sugono (dalam Finoza, 2002:3) bergantung pada....

...

Ragam bahsa yang berdasarkan...... dst.

( Dalam pedoman karya ilmiah Universitas Jember. Edisi ketiga, 2011 : 33)

3 Spasi

3 Spasi

28

29

Page 32: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

32

4.1 Pilihan Kata

Dalam peulisan laporan penelitian harus dilakukan pemilihan kata yang

artinya adalah proses atau tindakan.......... dst.

4.2 Tata kalimat

Penulisan laporan penelitian menggunakan bahasa........ dst. ( Dalam

pedoman karya ilmiah Universitas Jember. Edisi ketiga, 2011 : 34)

2.7 Penggunaan Bahasa

Bahasa merupakan piranti yang paling penting dalam fungsinya sebagai alat

atau media komunikasi. Keragaman bahasa menurut Sugono (dalam Finoza ,

2002) bergantung pada pada cara pandang penutur terhadap mitra tutur, terdiri

atas ragam bahsa lisan dan tulis. Ragam bahasa yang digunakan dalam penulisan

laporan penelitian adalah ragam bahasa tulis resmi. Penggunanan ragam bahasa

tulis resmi harus mengunakan bahasa baku yaitu bahasa yang sesuai dengan

kaidah tata bahasa baku bahasa Indonesia. Bahasa baku dalam penulisan laporan

penelitian memiliki ciri-ciri khusus ragam bahasa yang digunakan dalam

penulisan laporan penelitian adalah :

1. Cendikiawan, yaitu penggunaan bahasa yang cendikiawan diwujudkan

dengan penyusunan atau pengorganisasian bahasa secara teratur dan runtut

sehingga menunjukkan kelogisan seseorang dalam berpikir. ( Dalam

pedoman karya ilmiah Universitas Jember. Edisi ketiga, 2011 : 35)

2. Lugas dan jelas, yaitu bahasa yang digunakan bermakna harafiah dan tidak

bermakan ganda. Hal ini dapat membantu penulis dalam mengungkapkan

gagasannya dan membantu pembaca dalam memahami gagasan penulis.

3. Gagasan sebagai pangkal tolak, yaitu bahsa yang digunakan dalam

penulisan laporan penelitian harus berorientasi pada gagsan dan bukan

pada penulis.

4. Formal dan objektif, yaitu penggunaan bahasa dalam komunikasi formal

harus menggunakan unsur-unsur bahasa yang berlaku dalam situasi formal

atau resmi yang tampak pada setiap lapis bahasa (kata, kalimat).

3 Spasi

30

Page 33: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

33

5. Ringkas dan padat, yaitu diwujudkan dengan gagsan yang padat dan tidak

ada unsur-unsur bahasa yang tiadk diperlukan.

6. Konsisten, yaitu menghendaki penggunaan unsur-unsur bahasa, ejaan, dan

tanda baca secara konsisten (tata asas). ( Dalam pedoman karya ilmiah

Universitas Jember. Edisi ketiga, 2011 : 36)

7. Penggunaan istilah teknis, yaitu bahwa bahasa dalam penulisan laporan

penelitian digunakan sebagai wacana teknis sesuai dengan bidang

keilmuannya beserta kelengkapan perstilahan teknis yang meliputi :

penulisan angka, lambang, dan istilah sesuai dengan ragam bidang ilmu.

(Soparno et al., 1994)

2.7.1 Pilihan Kata Baku

Pilihan kata baku merupakan proses atau tindakan memilih kata yang dapat

mengungkapkan gagasan secara tepat sedangkan hasil dari proses atau tindakan

itu disebut pilihan kata (Mustakim, 1995). Dalam pemilihan kata, hal yang perlu

diperhatikan adalah ketepatan, kecermatan, keserasian. Ketepatan dengan

kemampuan memilih kata untuk mengungkap gagasan secara tepat dan diterima

oleh pembaca atau pendengar secara tepat pula. Kecermatan berkaitan pula

dengan kemampuan memilih kata dengan cermat, artinya mampu memahami

kata-kata yang tidak diperlukan. Keserasian berkaitan dengan kemampuan

menggunakan kata-kata yang sesuai dengan konteks dan lazim dalam pemakaian

bahasa itu. ( Dalam pedoman karya ilmiah Universitas Jember. Edisi ketiga,

2011 : 37)

Berikut ini merupakan teknik pemilihan kata yang tepat dena cara

membandingkan antara contoh yanag salah (tidak bau) dan contoh yang benar

(baku). Teknik pemilihan kata tersebut sebagai berikut :

a. Memilih kata-kata dalam bentuk baku karena dalam bahasa Indonesia

banyak ditemukan juga kata-kata yang tidak baku.

Contoh : Kata tidak Baku : membikin

Kata Baku : membuat

31

Page 34: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

34

b. Menghindari kata-kata yang termasuk jargon atau prokem atau slang,

karena kata-kata tersebut tidak termasuk kata-kata baku, kecuali sebagai

data. Contoh :

Kata tidak baku : Beli ipok utas elas (jargon)

Kata baku : Beli kopi satu gelas

c. Menghindari pemakaian kata-kata dimana, yang mana, yang digunakan

sebagai kata penghubung.

d. Memilih kata-kat yang lugas, bermakna denotatif bukan makna konotatif

atau kias metaforis.

e. Memilih kata dalam bentuk frasa dengan tepat. ( Dalam pedoman karya

ilmiah Universitas Jember. Edisi ketiga, 2011 : 39)

2.8 Contoh Sistematika Penulisan Laporan Penelitian

Berikut ini merupakan contoh-contoh dari sistematika penulisan laporan

penelitian dari beberapa jenis penelitian :

2.8.1 Sistematika Penulisan Laporan Penelitian pada Penelitian Kuantitatif.

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSEMBAHAN

HALAMAN MOTO

HALAMAN PENGESAHAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTRA TABEL/GAMBAR/ LAMPIRAN

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Identifikasi Masalah

1.3 Pemilihan Masalah

1.4 Pembatasan Masalah

1.5 Rumusan Masalah

1.6 Tujuan penelitian

1.7 Manfaat penelitian

32

Page 35: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

35

BAB 2. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Teori

2.2 Penelitian yang Relevan

2.3 Kerangka Berfikir

2.4 Hipotesis

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Tempat, Subyek, dan Waktu Penelitian

3.2 Jenis Penelitian

3.3 Populasi, Sampel dan Sampling

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.5 Teknik Analisis Data

BAB 4. PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Lampiran

2.8.2 Sistematika Penulisan Laporan Penelitian pada Penelitian Kualitatif

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSEMBAHAN

HALAMAN MOTO

HALAMAN PENGESAHAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Fokus Penelitian

C. Rumusan Masalah

D. Tujuan Penelitian

E. Manfaat Penelitian

BAB 2. STUDI KEPUSTAKAAN

A. ..........................

B. ..........................

33

Page 36: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

36

C. ..........................

BAB 3. PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode dan alasan menggunakan metode

B. Tempat penelitian

C. Instrumen penelitian

D. Sampel sumber data

E. Taknik pengumpoulan data

F. Teknik analisis data

G. Rencana pengujian keabsahan data

BAB 4. ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN

A. Organisasi penelitian

B. Jadwal penelitian

BAB 5. BIAYA YANG DIPERLUKAN

2.8.3 Sistematika Penulisan Laporan Penelitian pada Penelitian Tindakan Kelas

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSEMBAHAN

HALAMAN MOTO

HALAMAN PENGESAHAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan penelitian

1.4 Manfaat penelitian

BAB 2. KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

2.2 Hasil Penelitian Terdahulu

BAB 3. Pelaksanaan Penelitian

3.1 Subjek Penelitian

34

Page 37: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

37

3.2 Deskripsi Per Siklus Kegiatan (rencana, pelaksanaan, pengamatan,

pengumpulan dan pengolahan data, refleksi)

BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Per Siklus Kegiatan (data tentang rencana, pengamatan

pelaksanaan, refleksi), Keberhasilan, Kegagalan Lengkap dengan

Data.

4.2 Pembahasan Dari Setiap Siklus

BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Lampiran

2.8.4 Sistematika Penulisan Laporan Penelitian pada Penelitian Pengembangan

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSEMBAHAN

HALAMAN MOTO

HALAMAN PENGESAHAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Identifikasi Masalah

1.3 Pembatasan Masalah

1.4 Rumusan Masalah

1.5 Tujuan penelitian

1.6 Manfaat penelitian

1.7 Spesifikasi Produk yang Diharapkan

1.8 Definisi Istilah

BAB 2. KAJIAN PUSTAKA

35

Page 38: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

38

2.1 Landasan Teori

2.2 Penelitian Relevan

2.3 Kerangka Berfikir

BAB 3. METODE PENELITIAN

BAB 4. HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

BAB 5. PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Lampiran

2.8.5 Sistematika Penulisan Laporan Penelitian pada Penelitian Kebijakan

HALAMAN JUDUL

HALAMA PERSEMBAHAN

HALAMAN MOTO

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Tujuan penelitian

1.4. Manfaat Penelitian

BAB II : KAJIAN TEORI

2.1. Kebijakan Publik

2.2. Tahap-Tahap Kebijakan Publik

2.3. Implementasi Kebijakan Publik

2.4. Model Implementasi Kebijakan Publik

2.5. Pembangunan Berkelanjutan

BAB III : METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

3.2. Fokus penelitian

3.3. Fenomena Penelitian

3.4. Lokasi Penelitian

36

Page 39: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

39

3.5. Jenis dan Sumber Data Penelitian

3.6. Instrumen Penelitian

3.7. Teknik Pengumpulan Data

3.8. Teknik Analisis Data

DAFTAR PUSTAKA

2.8.6 Sistematika Penulisan Laporan Penelitian pada Penelitian Ex Post Facto

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSEMBAHAN

HALAMAN MOTO

HALAMAN PENGESAHAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

1.2Identifikasi Masalah

1.3Batasan Masalah

1.4Rumusan Masalah

1.5Tujuan Penelitian

1.6Manfaat Penelitian

BAB 2. KAJIAN TEORI & KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.2 Hasil Penelitian Relevan

2.3 Kerangka Berpikir

2.4 Hipotesa Penelitian

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

3.2 Populasi Penelitian

3.3 Sampel Penelitian

3.4 Rancangan Penelitian

3.5 Prosedur Penelitian

37

Page 40: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

40

3.6 Metode dan  Instrumen Pengumpulan Data

3.7 Uji Coba Instrumen

3.8 Analisis Data

3. 8.1 Deskripsi Data

3. 8.2 Pengujian Persyaratan Analisis

BAB 4. PENUTUP

DAFTAR ISI

Lampiran

           

Page 41: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

41

BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Laporan penelitian adalah uraian tentang hal-hal yang berkaitan dengan prose

kegiatan penelitian. Ciri penulisan laporan penelitian, yaitu objektif, sistematis,

jelas, terbuka, dan logis. Fungsi menulis laporan penelitian adalah

memberitahukan atau menjelaskan tanggung jawab tugas dan kegiatan,

memberitahukan atau menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan

atau pemecahan masalah, menjadi sumber informasi dan menjadi bahan untuk

pendokumentasian.

Jenis laporan penelitian yang secara umum yaitu meliputi : laporan penelitian

dosen, laporan penelitian mahasiswa, laporan kegiatan mahasiswa dan laporan

tugas akhir mahasiswa program diploma. Secara garis besar laporan penelitian

dapat dibedakan menjadi dua model (jenis) yaitu model yang paling banyak

digunakan oleh para mahasiswa penyusun skripsi atau tesis dan model laporan

penelitian yang ujudnya tidak seluas dan sekomprehensif skripsi, tesis ataupun

disertasi, misalnya laporan penelitian yang bagi para dosen yang diselenggarakan

oleh DPPM atau institusi.

Sistematika penulisan laporan penelitian pada umumnya terdiri atas tiga

bagian, yaitu : bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir. Pada bagian awal

memuat hal-hal umum ; bagian utama memuat substansi yang mencakup

pendahuluan, tinjauan pustaka, metode peelitian, pembahasan, kesimpulan dan

saran ; bagian akhir memuat materi yang mendukung dan melengkapi sikap

keternukaan serta pertanggung jawaban laporan.

3.2 Saran

Bagi para pembaca yang ingin mengetahui secara pasti mengenai cara

menulis laporan penelitian, diharapkan dapat membuat laporan penelitian secara

tepat. Bagi para calon peneliti dan mahasiswa, agar lebih bisa mendalami cara

38

Page 42: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

42

menulis laporan penelitian dengan tepat agar dalam penyusunan karya tulis nanti

dapat tertolong dan lebih memudahkan agar proses penelitian dapat berjalan

lancar.

39

Page 43: Penulisan Laporan Penelitian-Topik 31- 110210302006-PRIYANTI

43

DAFTAR PUSTAKA

Nazir, Mohammad. 2009. Metode Penelitian. Jakarta : Penerbit Ghalia Indonesia

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta

Margono, S. 2000. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka cipta

Arikunto, Suharsimi. 1998. Management Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Universitas Jember. 2011. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Jember: UPT

Penerbitan Universitas Jember

Vimal P, Syah. 1995. Menyusun Laporan Penelitian. Yogyakarta: Gajah Mada

University Prees.