pentingnya sila pancasila

7/24/2019 Pentingnya Sila pancasila

1/9

PENTINGNYA SILA-SILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSFAT

Perkembangan masyarakat semakin cepat baik secara langsung maupun tidak

langsung. Hal tersebut bisa mengakibatkan perubahan besar terhadap bangsa di dunia.

Melalui globalisasi kekuatan internasional telah mengancam bahkan menguasai eksistensi

negara-negara kebangsaan termasuk bangsa indonesia. Permasalahan kebangsaan dan

kenegaraan di indonesia semakin kompleks dan rumit di satu sisi terdapat ancamaninternasional dan di sisi lain muncul masalah internal, yaitu maraknya tuntutan rakyat yang

secara objektif kehidupan sekarang masih kurangnya kesejahteraan dan keadilan sosial.

Konflik internal tersebut dapat mengancam jati diri bangsa dan banyaknya nilai-nilai baru

yang masuk serta terjadinya pergeseran nilai yang terjadi di masyarakat yang pada akhirnya

mengancam pinsip-prinsip hidup berbangsa.

Prinsip-prinsip dasat yang telah ditemukan ileh prletak dasar (the founding

fathers)negara Indonesia yang kemudian diabstaksikan menjadi suatu prinsip dasar filsafat

bernegara yang disebut Pancasila. Pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia telah

mengalami ancaman dari munculnya nilai-nilai daru dari luar dan pergeseran nilai yang

terjadi. Secara ilmiah masyarakat atau bangsa senantiasa memiliki pandangan hidup ataufilsafat hidup yang berbeda dengan bangsa lain hal ini disebut sebagai local

geniuskecerdasan!kreati"itas lokal# dan sebagai local windowkearifan lokal# bangsa.

$angsa ndonesia tidak mungkin memiliki kesamaan pandangan hiduo dan filsafah hidup

dengan bangsa lain.

%ati diri bangsa akan selalu bertilak ukur kepada nilai-nilai Pancasila sebagai filsafat

negara. Kesatuan sila-sila Pancasila pada hakikatnya bukan hanya merupakan kesatuan yang

bersifat formal logis tetapi menyangkut aspek ontologis, aspek epistemologis, dan aspek

aksiologis dari sila-sila Pancasila.

HAKIKAT FILSAFAT PANCASILA

&ilsfat berasal dari bahsa yunani yaituphilein, yang berarti cinta dansophia, yang

berarti kebijaksanaan. &ilsafat menurut asal katanya berarti cinta akan kebijakan atau

mencintai kebenar!pengetahuan. 'inta mempunyai arti seluas-luasnya, yang dapat

dikemukakan sebagai keinginan yang menggebu dan sungguh-sungguh terhadap sesuatu,

sedangkan kebijaksanaan diartikan sebagai kebenaran yang sejati.

&ilsafat merupakan ilmu induk pengetahuan. (imbulnya ilmu pengetahuan tersebut

dapat dilihat dari sejarah, yang sebelumnya diba)ah filsafat. Manusia dalam kehidupan pasti

memiliki pandangan hidup yang dianggap paling benar, baik dan memba)a kesejahteraan

dalam kehidupannya dan pilihan itulah yang disebut filsafat. Seiring dengan perkembangan

ilmu pengetahuan muncul dan berkembanglah ilmu filsafat yang berkaitan dengan bidang-

bidang ilmu tertentu misalnya filsafat politk, filsafat bahasa, filsafat ilmu pengetahuan,filsafat lingkungan dan filsafat yang berkaitan dengan bidang ilmu yang lain Kaelan, *++#.

*. &ilsafat Pancasila

Menurut uslan bdulgani, pancasila merupakan filsafat negara yang lahir

sebagai colective ideologycita-cita bersama# seluruh bangsa indonesia. Pancasila dikatakan

sebagai filsafat karena hasil perenungan ji)a yang mendalan dan dilakukan oleh the

faunding father, kemudian dituangkan dalam suatu sistem yang tepat. Menurut /otonegoro,

filsafat memberikan pengetahuan dan pengertian ilmiah, yaitu tentang hakikat pancasila.

KARAKTERISTIK SISTEM FILSAFAT PANCASILA

Pancasila memiliki karakteristik sistem filsafat tersendiri yang berbeda dengan filsafat

yang lain yaitu0


2/9

1. Sila-sila pancasila merupakan satu kesatuan sistem yang bulat dan utuh sebagai suatu

totalitas#. pabila tidak bulat dan utuh atau sila yang satu dengan sila lainnya terpisah-pisah

itu bukan pancasila.

*. Susunan pancasila dengan suatu sistem yang bulat dan utuh dapat digambarkan sebagai

berikut0

a. Sila 1 meliputi, mendasari dan menji)ai sila *, 2, 3, 4.b. Sila * diliputi, didasari, diji)ai sila 1, dan mendasari serta menji)ai sila 2, 3, 4.

c. Sila 2 diliputi, didasari, diji)ai sila 1, * dan mendasari serta menji)ai sila 3, 4.

d. Sila 3 diliputi, didasari, diji)ai sila 1, *, 2 dan mendasari serta menji)ai sila 4.

e. Sila 4 diliputi, didasari, diji)ai sila 1, *, 2, 3.

2. Pancasila sebagai suatu substansi, artinya unsur asli!permanen!primer Pancasila sebagai suatu

yang mandiri, yang unsur-unsurnya berasal dari diri sendiri.

3. Pancasila sebagai suatu realita, artinya ada dalam diri manusia Indonesia dan masyarakat

sebagai suatu kenyataan hidup bangsa, yang tumbuh, hidup, dan berkembang dalam

kehidupan sehari-hari Heri Herdia)anto, *+1+#.

PRINSIP-PRINSIP FILSAFAT PANCASILA

5itinjau dari ristoteles, Pancasila dapat dijelaskan sebagai berikut0

1.Kausa Materialisyaitu sebab yang berhubungan dengan materi!bahan. 5alam hal ini

pancasila digali dari nilai-nilai sosial budaya yang ada dalam bangsa Indonesia sendiri.

*.Kausa Formalisyaitu sebab yang berhubungan dengan bentuknya. Pancasila yang ada dalam

pembukaan 6657 34 memenuhi syarat formal kebenaran formal#.

2.Kausa Efisiensiyaitukegiatan $P6PKI dan PPKI dalam menyusun dan merumuskan

pancasila menjadi dasar negara merdeka.

3.Kausa Finalisyaitu berhubungan dengan tujuannya, yaitu tujuan diusulkannya Pancasila

sebagai dasar negara merdeka.

LANDASAN ONTOLOGIS PANCASILA

Kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksud sebagai upaya untukmengetahui hakikat

dasar sila-sila Pancasila. Menurut /otonagoro, hakikat dasar ontologis Pancasila adalah

manusia, karna Pancasila merupakan subyek hukum pokok sila-sila Pancasila. 5ijelaskan

bah)a berketuhanan 8ang Maha 9sa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, berkesatuan

Indonesia, berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusya)aratan!per)akilan, berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia pada

hakikatnya adalah manusia Kaelan, *++4#.

Hakikat dasar keberadaan sila-sila pancasila adalah manusia. /otonegoro

mengungkapkan bah)a manusia sebagai pendukung pokok sila-sila Pancasila secara

ontologis memiliki hal-hal yang mutlak, yaitu terdiri dari susunan kodrat, raga dan ji)a,jasmani dan rohani, sebagai makhluk indi"idu dan sosial serta kedudukan kodrat manusia

sebagai makhluk pribadi dan makhluk (uhan 8ang Maha 9sa. Menurut Kaelan, secara

hierarkis sila pertama yaitu Ketuhanan 8ang Maha 9sa, mendasari dan menji)ai keempat

sila-sila Pancasila lainnya.

Pancasila sebagai dasar filsafat negara epublik Indonesia memiliki susunan lima sila

yang merupakan suatu persatuan dan kesatuan serta mempunyai sifat dasar kesatuan yang

mutlak, yaitu bersifat kodrat monodualis, sebagai makhluk indi"idu dan sekaligus sebagai

makhluk sosial dan kedudukannya sebagai makhluk pribadi yang berdiri sendiri, juga

sekaligus sebagai makhluk (uhan. Konsekuensinya adalah segala aspek dalam

penyelenggaraan negara diliputi oleh nilai-nilai Pancasila yang merupakan suatu kesatuan

yang utuh yang memiliki sifat dasar yang mutlak berupa sifat kodrat manusia yangmonodualis tersebut.


3/9

Seluruh nilai Pancasila tersebut menjadi dasar rangka dan ji)a bagi bangsa Indonesia.

Hal ini berarti bah)a setiap aspek penyelenggaraan negara harus dijabarkan dan bersumber

pada nilai-nilai Pancasila, seperti bentuk negara, sifat negara, tujuan negara, tugas negara,

ke)ajiban negara dan )arga negara, sistem hukum negara, moral negara, dan segala aspek

penyelenggaraan negara lainnya.

LANDASAN EPISTEMOLOGIS PANCASILA

Kajian epistemologi filsafat Pancasila dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari

hakikat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan. 9pistemologis merupakan bidang filsafat

yang membahas hakikat ilmu pengetahuan ilmu tentang ilmu#. Kajian epistemologi

Pancasila tidak dapat dipisahkan dengan dasar ontologinya. Maka dasar epistemologis

Pancasila sangat berkaitan erat dengan konsep dasarnya yaitu tentang hakikat manusia.

Menurut (itus 1:;30 *+#, terdapat tiga persoalan yang mendasar dalam

epistemologis, yaitu tentang0 sumber pengetahuan manusia, teori kebenaran pengetahuan

manusia, dan )atak pengetahuan manusia. 9pistemologis Pancasila sebagai suatu objek

kejian pengetahuan pada hakikatnya meliputi masalah sumber pengetahuan pancasila dan

susunan pengetahuan pancasila. Sumber pengetahuan pancasila yaitu nilai-nila yang ada padabangsa Indonesia itu sendiri. Kembali pada pemikiran filsafat ristoteles, nilai-nilai tersebut

merupakan kausa materialis pancasila.

Mengenai susunan Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan, Pancasila memiliki

susunan yang bersifat formal logis, baik dalam arti susunan sila-sila Pancasila maupun isi arti

sila-sila Pancasila itu. Susunan sila-sila pancasila bersifat hierarkis dan berbentuk piramidal,

yang memiliki arti sebagai berikut.

1. Sila pertama Pancasila mendasari dan menji)ai keempat sila lainnya.

*. Sila kedua didasari sila pertama serta mendasari dan menji)ai sila ketiga, keempat, dan

kelima.

2. Sila ketiga didasari dan diji)ai sila pertama, kedua serta mendasari dan menji)ai sila

keempat dan kelima.

3. Sila keempat didasari dan diji)ai sila pertama, kedua dan ketiga serta mendasari dan

menji)ai sila kelima.

4. Sila kelima didasari dan diji)ai sila pertama, kedua, ketiga dan keempat Heri Herdia)anto,

*+1+#.

Susunan pancasila memiliki sistem logis, baik secara kualitas maupun kuantitasnya.

5asar-dasar rasional logis Pancasila juga menyangkut kualitas dan kuantitasnya serta

menyangkut isi arti sila-sila Pancasila tersebut. Sila Ketuhanan 8ang Maha 9sa memberikan

landasan kebenaran pengetahuan manusia yang bersumber pada intuisi. Sesuai dengan sila

pertama Pancasila, epistemologis Pancasila mengakui kebenaran )ahyu yang bersifat mutlak,

hal ini sebagai tingkat kebenaran yang tertinggi. Kebenaran dan pengetahuan manusia merupakan suatu sintesis yang harmonis antara

potensi-potensi keji)aan manusia, yaitu akal, rasa dan kehendak manusia untuk

mendapatkan kebenaran yang tertinggi. Selain itu, dalam sila ketigga, keempat dan kelima,

epistemologi Pancasila mengakui kebenaran konsensus terutama berkaitan dengan sifat

kodrat manusia sebagai makhluk indi"idu dan makhluk sosial. Sebagai suatu paham

epistemologis, Pancasila mendasarkan pandangannya bah)a ilmu pengetahuan pada

hakikatnya tidak bebas nilai karena harus diletakkan pada kerangka moralitas kodrat manusia

serta moralitas religius dalam upaya untuk mendapatkan suatu tingkatan pengetahuan dalam

hidup manusia. Itulah sebab pancasila serta epistemologis harus menjadi dasar moralitas

bangsa dalam membangun perkembangan sains dan teknologi sekarang Heri Herdia)anto,

*+1+#.


4/9

LANDASAN AKSIOLOGIS PANCASILA

Kajian aksiologi filsafat Pancasila membahas tentang nilai praksisi atau manfaat suatu

pengetahuan tentang Pancasila. Sila-sila Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki satu

kesatuan dasar aksiologis, nilai-nila yang terkandung dalam Pancasila juga merupakan suatu

kesatuan. ksiologis Pancasila membahas tentang filsafat nilai Pancasila. /ilai dalam kajian

filsafat dipakai untuk merujuk pada ungkapan abstrak yang diartikan sebagaikeberhargaan (worth)atau kebaikan (goodnes), dan kata kerja yaitu suatu tindakan

keji)aan tertentu dalam menila atau melakukan penilian.

5i dalamDictionary of SociologyandRelated Sciencesdikemukakan nilai adalah

suatu kemampuan yang dicapai dan ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia. Sifat

tersebut menarik minat seseorang atau kelompok. /ilai pada hakikatnya yaitu sifat atau

kualitas yang melekat pada suatu objek. Misalnya bunga itu indah diartikan perbuatan itu

baik, indah dan baik merupakan sifat atau kualitas yang melekat pada bunga dan perbuatan.

/ilai merupakan suatu kenyataan yang tersembunyi dibalik kenyataan-kenyataan lainnya.

(erdapat berbagai macam teori tentang nilai tergantung pada tolak dan sudut

pandangnya masing-masing dalam menentukan pengertian niali. Kalangan materialis

memandang bah)a hakikat niali yang tertinggi adalah nilai material, sementara kalanganhedonis memandang nilai tertinggi adalah nilai kenikmatan. 5ari berbagai macam pandangan

tentang nilai, dapat dikelompokkan pada dua macam sudut pandang, yaitu pertama, sesuatu

yang bernilai berkaitan dengan subjek pemberi nilai yakni manusia dan bersifat subjektif.

Sudut pandang yang kedua, yaitu pandangan yang menyatakan pada hakikatnya sesuatu yang

melekat pada dirinya sendiri memang bernilai dan bersifat objekti"isme.

/otonagoro merinci tentang adanya nilai yang bersifat material dan nonmaterial.

Manusia memiliki orientasi nilai yang berbeda, tergantung pada pandangan hidup dan filsafat

masing-masing. da yang berorientasi pada nilai material dan ada yang berorientasi pada

nilai nonmaterial. /ilai material rellatif lebih mudah diukur menggunakan pancaindra

ataupun alat pengukur. /ilai yang bersifat rohaniah lebih sulit untuk diukur, namun dapat

dilakukan dengan hati nurani manusia sebagai alat ukur yang dibantu oleh cipta, rasa, dan

karsa serta keyakinan manusia Kaelan, *++4#.

Menurut notonagoro, nilai-nilai pancasila itu termasuk nilai kerohanian, tetapi nilai-

nilai kerohanian yang mengakui nilai material dan "ital. /ilai-nilai Pancasila yang tergolong

nilai kerohanian juga mengandung nilai-nilai lain secara lengkap dan harmonis seperti nilai

material, "ital, kebenaran, keindahan atau estetis, kebaikan atau moral, ataupun kesucian

yang secara keseluruhan bersifat sistematis-hierarkis dimana sila pertama, yaitu Ketuhanan

8ang Maha 9sa menjadi basis semua sila Pancasila 5armodihardjo, 1:;#.

Secara aksiologis bangsa Indonesia merupakan pendukung nilai-nilai

pancasila(subscriber of falues ancasila)! $angsa Indonesia merupakan bangsa yang

berketuhanan, berkemanusiaan, berkesatuan, berkerakyatan dan berkeadilan sosial. Sebagaipandukung nilai bangsa Indonesia yang telah menghargai, mengakui, menerima Pancasila

sebagai sesuatu yang bernilai. Pengakuan, penghargaan dan penerimaan Pancasila sebagai

suatu yang bernilai akan tampak menggejala dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan

manusia dan bangsa Indonesia yang merupakan pengembannya dalam sikap, tingkah laku,

dan perbuatan manusia Heri Herdia)anto, *+1+#.

WACANA AKHIR

Secara filosofis Pancasila sebagai suatu kesatuan sistem filsafat memiliki dasar

ontologis, dasar epistemologis, dan dasar aksiologis yang membedakan pancasila dengan

sistem filsafat lainnya. 5asar ontologis disebut juga sebagai dasar antropologis yaitu bidang

filsafat yang membahas tentang halikat keberadaan sesuatu dan mencari hakikat mengapasesuatu itu ada.


5/9

5asar epistimologis dalam arti pancasila sebagai suatu ideologi bersumber pada nilai-

nilai dasarnya yaitu filsafat pancasila. 9pitemologis yaitu bidang filsafat yang membahas

tentang hakikat ilmu pengetahuan atau ilmu tentang ilmu.

5asar aksiologis merupakan pandangan tentang nilai dan pandangan pancasila secara

hierarki yang merupakan suatu kesatuan. ksiologis merupakan bidang filsafat yang

membahas tentang hakikat nilai atau filsafat yang membahas tentang nilai praksis sesuatu.

DAFTAR PUSTAKA

5armodiharjo, 5arji. 1::


6/9

Sila kemanusian yang adil dan beradab secara sistematis didasari dan diji)ai

oleh sila Ketuhanan 8ang Maha 9sa, serta mendasari dan menji)ai ketiga sila

berikutnya.

5alam sila kemanusiaan terkandung nilai-nilai bah)a /egara harusmenjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab.

Kemanusiaan yang adil dan beradab adalh mengandung nilai suatu kesadraan

sikap moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada pontensi budi nurani

manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan pada umumnya

baik terhadap diri sendiri, gterhadap sesame manusia maupun terhadap

lingkungannya.

2. Persatuan Indonesia

/ilai persatuan Indonesia didasari dan diji)ai oleh sila Ketuhanan yang Maha

9sa dan Kemanusiaan 8ang dil dan $eradab. Hal ini terkandung nilai bah)a

nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme religious. 8aitu nasionalisme yang

bermoral Ketuhanan 8ang Maha 9sa, nasionalisme yang humanistic yang

menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk (uhan.

3. Kerakyatan yang 5ipimpin ?leh hikmat Kebijaksanaan dalam

Permusya)aratan!Per)akilan

/ilai filosofi yang terkandung dalma sila ini adalah bah)a hakikat /egara

adalah sebagai penjelmaan sifat kodrat manusia sebagai makhluk indi"idu dan

makhluk social.

4. Keadilan Sosial $agi Seluruh akyat Indonesia

/ilai-nilai filosofi yang terkandung dalam sila ini adalah 1# kadilan

distributi"e, yaitu suatu hubungan keadilan antara /egara dan )arganya dalam

arti pihak negaralah yang )ajib memenuhi keadilan dalam bentuk keadilan

membagi, dalam bentuk kesejahteraan, bantuan, subsidi serta kesempatan dalam

hidup bersama yang didasarkan atas hak dan ke)ajiban, *# keadilan legal

keadilan bertaat#, yaitu suatu hubungan keadilan antara )arga /egara terhadap

/egara dan dalam masalah ini pihak )argalah yang )ajib memenuhi keadilan

dalam bentuk mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam

/egara.

2# kedilan komutatif, yaitu suatu hubungan keadilan antara )arga satu dengan

lainnya secara timbale balik.


7/9

NILAI-NILAI PANCASILA

I. Pancasila

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Makna sila ini adalah:

* Percaa dan ta!"a ke#ada $uhan Yang Maha Esa sesuai dengan aga%a dan ke#ercaaanna %asing-

%asing %enurut dasar ke%anusiaan ang adil dan &erada&.

* '(r%at dan %engh(r%ati serta &eker)asa%a antara #e%eluk aga%a dan #enganut-#enganut

ke#ercaaan ang &er&eda-&eda sehingga ter&ina kerukunan hidu#.

* Saling %engh(r%ati ke&e&asan %en)alankan i&adah sesuai dengan aga%a dan ke#ercaaan %asing-

%asing.

* $idak %e%aksakan suatu aga%a atau ke#ercaaanna ke#ada (rang lain.

. Ke%anusiaan Yang Adil +an ,erada&


* Mengakui #ersa%aan dera)at #ersa%aan hak dan #ersa%aan ke"a)i&an antara sesa%a %anusia.

* Saling %encintai sesa%a %anusia.

*Menge%&angkan sika# tenggang rasa.

* idak se%ena-%ena terhada# (rang lain.

* Men)un)ung tinggi nilai ke%anusiaan.

* e%ar %elakukan kegiatan ke%anusiaan.* ,erani %e%&ela ke&enaran dan keadilan.

* ,angsa Ind(nesia %erasa dirina se&agai &agian dari %asarakat +unia Internasi(nal dan dengan itu

harus %enge%&angkan sika# saling h(r%at-%engh(r%ati dan &eker)asa%a dengan &angsa lain.

/. Persatuan Ind(nesia


* Men)aga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan 0e#u&lik Ind(nesia.

* 0ela &erk(r&an de%i &angsa dan negara.

* Cinta akan $anah Air.

* ,er&angga se&agai &agian dari Ind(nesia.* Me%a)ukan #ergaulan de%i #ersatuan dan kesatuan &angsa ang &er-,hinneka $unggal Ika.

. Kerakatan Yang +i#i%#in 2leh 'ik%at Ke&i)aksanaan +ala% Per%usa"aratan3Per"akilan


* Menguta%akan ke#entingan negara dan %asarakat.

* $idak %e%aksakan kehendak ke#ada (rang lain.

* Menguta%akan &udaa re%&ug atau %usa"arah dala% %enga%&il ke#utusan &ersa%a.

* ,erre%&ug atau &er%usa"arah sa%#ai %enca#ai k(nsensus atau kata %u4akat dili#uti dengan

se%angat kekeluargaan.

5. Keadilan S(sial ,agi Seluruh 0akat Ind(nesia


8/9


* ,ersika# adil terhada# sesa%a.

* Mengh(r%ati hak-hak (rang lain.

* Men(l(ng sesa%a.

* Menghargai (rang lain.

* Melakukan #eker)aan ang &erguna &agi ke#entingan u%u% dan &ersa%a.

PENGERTIAN FILSAFAT PANCASILA

Pengertian Filsafat Pancasila Pancasila dikenal sebagai filosofi Indonesia. Kenyataannya definisi filsafat

dalam filsafat Pancasila tela di!ba dan diinte"#"etasi be"beda ole bebe"a#a fils!f Indonesia. Pancasila

di$adikan %acana se$ak &'(). Filsafat Pancasila senantiasa di#e"ba"!i ses!ai dengan *#e"mintaan+ "e,im yang

be"k!asa- seingga Pancasila be"beda da"i %akt! ke %akt!.

Filsafat Pancasila Asli

Pancasila me"!#akan konse# ada#tif filsafat a"at. /al ini me"!$!k #idato S!ka"no di P0PKI dan banyak

#endi"i bangsa me"!#akan al!mni 0ni1e"sitas di E"o#a- di mana filsafat ba"at me"!#akan sala sat! mate"i

k!lia me"eka. Pancasila te"ins#i"asi konse# !manisme- "asionalisme- !ni1e"salisme- sosiodemok"asi-

sosialisme 2e"man- demok"asi #a"lemente"- dan nasionalisme

Filsafat Pancasila versi Soekarno

Filsafat Pancasila kem!dian dikembangkan ole S!ka"no se$ak &')) sam#ai be"aki"nya kek!asaannya 3&'4)5.

Pada saat it! S!ka"no selal! menyatakan ba%a Pancasila me"!#akan filsafat asli Indonesia yang diambil da"i

b!daya dan t"adisi Indonesia dan ak!lt!"asi b!daya India 3/ind!6!da5- a"at 3K"isten5- dan A"ab 3Islam5.

7en!"!t S!ka"no *Ket!anan+ adala asli be"asal da"i Indonesia- *Keadilan Soasial+ te"ins#i"asi da"i konse#

Rat! Adil. S!ka"no tidak #e"na menyingg!ng ata! mem#"o#agandakan *Pe"sat!an+.

Filsafat Pancasila versi Soeharto

8le S!a"to filsafat Pancasila mengalami Indonesiasi. 7elal!i fils!f6fils!f yang dis#onso"i 9e#dikb!d- sem!a

elemen a"at disingki"kan dan diganti inte"#"etasinya dalam b!daya Indonesia- seingga mengasilkan

*Pancasila t"!ly Indonesia+. Sem!a sila dalam Pancasila adala asli Indonesia dan Pancasila di$aba"kan men$adi

lebi "inci 3b!ti"6b!ti" Pancasila5. Fils!f Indonesia yang beke"$a dan mem#"omosikan ba%a filsafat Pancasila

adala t"!ly Indonesia anta"a lain S!noto- R. Pa"mono- Ge"son :. a%engan- :asito Poes#o#"od$o-

!"an!ddin Salam- ambang 9a"oeso- Pa!l!s :aana- A,a"y- S!adi- Kaelan- 7oe"tono- Soe"$anto

Poes#o%a"do$o- dan 7oe"diono.

e"dasa"kan #en$elasan diatas maka #enge"tian filsafat Pancasila seca"a !m!m adala asil be"#iki";#emiki"an

yang sedalam6dalamnya da"i bangsa Indonesia yang diangga#- di#e"caya dan diyakini sebagai ses!at!


9/9

3kenyataan- no"ma6no"ma- nilai6nilai5 yang #aling bena"- #aling adil- #aling bi$aksana- #aling baik dan #aling

ses!ai bagi bangsa Indonesia.

pentingnya sila pancasila

Documents