pentingnya partisipasi dalam perumusan kebijakan publik

7
Tugas PKn Pentingnya Partisipasi dalam Perumusan Kebijakan Publik Disusun oleh : Anggi Sarasati (07) Resi Oktaviani Siti aisyatussadiyah Roky Nurdiaman Daffa Abdul Aziz Kelas : IX F

Upload: anggi-saraswati

Post on 05-Aug-2015

430 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

PKn

TRANSCRIPT

Page 1: Pentingnya Partisipasi dalam Perumusan Kebijakan Publik

Tugas PKn Pentingnya Partisipasi dalam Perumusan Kebijakan Publik

Disusun oleh : Anggi Sarasati (07) Resi Oktaviani Siti aisyatussadiyah Roky Nurdiaman Daffa Abdul Aziz

Kelas : IX F

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bandung Barat SMPN 1 Padalarang Tahun Ajaran 2012/2013

Page 2: Pentingnya Partisipasi dalam Perumusan Kebijakan Publik

PENDAHULUAN

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang bertemakan Pentingnya Partisipasi dalam Perumusan Kebijakan Publik.

Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. 

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Page 3: Pentingnya Partisipasi dalam Perumusan Kebijakan Publik

MACAM KEBIJAKAN PUBLIK?

1. KEBIJAKAN DALAM PERATURAN – PERATURAN (TERTULIS): KEBIJAKAN PEMERINTAH PUSAT / NASIONAL :

- UUD 1945

- UU / PERPU

- PERATURAN PEMERINTAH

- PERATURAN PRESIDEN

- PERATURAN MENTERI

KEPUTUSAN MENTERI

KEPUTUSAN DIREKTORAT.

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH:

- PERATURAN DAERAH

- PERATURAN GUBERNUR

- PERATURAN BUPATI / WALIKOTA

- KEPUTUSAN KEPALA DINAS / INSTANSI DAERAH

2. KEBIJAKAN DALAM PERATURAN YANG TIDAK TERTULIS (KONVENSI) :

-PERATURAN TENTANG PEMBERIAN DANA BANTUAN KORBAN BENCANA ALAM

-PERATURAN TENTANG PENGATURAN DAN PENERTIBAN KAWASAN KOTA

-PERATURAN TENTANG UPAYA PEMBANGUNAN JALAN DAN SARANA UMUM .

PROSES PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK

ISU MASALAH PUBLIK => PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK => PENERAPAN

KEBIJAKAN PUBLIK => EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK

Page 4: Pentingnya Partisipasi dalam Perumusan Kebijakan Publik

Pengertian / Definisi

Kebijakan publik adalah program-program atau kebijakan yang telah disepakati bersama untuk melindungi hak warga negara dan untuk mencapai tujuan masyarakat.

Berikut kutipan beberapa definisi sebagai berikut :

1. David EastonKebijakan publik adalah pengalokasian nilai- nilai secara sah/paksa kepada seluruh masyarakat.

2. W.I. JenkinsKebijakan publik adalah serangkaian keputusan yang saling terekait yang ditetapkanoleh seorang aktor politik atau sekelompok aktor politik berkenaan dengan tujuanyang dipilih beserta cara-cara untuk mencapainya dalam situasi dimana keputusan-keputusan itu pada dasarnya masih berada dalam batas-batas kewenangan dari para aktor.

3. Chief J.O. UdojiKebijakan publik adalah suatu tindakan yang memiliki sanksi yang mengarah padasuatu tujuan tertentu yang diarahkan pada suatu masalah atau sekelompok masalahtertentu yang saling berkaitan yang mempengaruhi sebagian besar warga masyarakat.

4. Irfan IslamyKebijakan publik adalah serangkaian tindakan yang ditetapkan dan dilaksanakan atautidak dilaksanakan oleh pemerintah yang mempunyai tujuan atau berorientasi pada tujuan tertentu demi kepentingan seluruh masyarakat.

5. James Lester dan Robert StewardMendefinisikan kebijakan publik sebagai a process or a series or pattern of governmental activities or decissions are design to remedy some public problem,either real or imagine (sebuah proses/langkah-langkah/cara berupa tindakan atau keputusan pemerintah yang dibuat untuk menanggulangi masalah publik/masyarakat baik yang sudahterjadi maupun yang baru diprediksikan

6. DyeKebijakan Publik adalah apapun yang pemerintah pilih untuk melakukan atau tidak melakukan.

7. Edwar IIIKebijakan publik adalah apa yang pemerintah katakan dan dilakukan, atau tidak dilakukan. Kebijakan merupakan serangkaian tujuan dan sasaran dari program-program pemerintah.

8. AndersonKebijakan publik adalah serangaian tindakan yang mempunyai tujuan tertentu yang diikuti dan dilaksanakan oleh pelaku atau sekelompok pelaku guna memecahkan masalah tertentu.

Page 5: Pentingnya Partisipasi dalam Perumusan Kebijakan Publik

9. KartasasmitaKebijakan publik merupakan upaya untuk memahami dan mengartikan

a. Apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh pemerntah mengenai suatu masalahb. Apa yang menyebabkannya.c. Apa pengaruhnya

Kesimpulan

Dari beberapa pengertian tersebut maka dapa disimpulkan beberapa hal yakni :

1. Kebijakan publik adalah kebijakan yang dibuat oleh pemerintah/administrator negara.

2. Kebijakan publik dibuat untuk menyelesaikan sebuah persoalan dalam masyarakat atau untuk mencapai tujuan tertentu yang melibatkan kepentingan masyarakat.

3. Kebijakan publik berlaku bagi masyarakat secara kesluruhan, bukan orang per orang ataugolongan tertentu.

4. Karena dibuat oleh pemerinah maka output kebijakan publik selalu memiliki dampak hukum bagi masyarakat secara keseluruhan.

5. Karena dibuat untuk menyelesaiakn persoalan dalam masyarakat maka seharusnya manfaatyang diperoleh masyarakat yang bukan pengguna langsung dari produksi yang dihasilkan jauh lebih banyak atau jauh lebih besar dari pengguna langsung.

Jenis kebijakan publik

Jenis kebijakan publik ada 3 macam :1. Kebijakan umum ekstraktif  adalah penyerapan sumber materiil dan sumber daya manusia yang ada

dimasyarakat. Misal : pemungutan pajak dan pengolahansumber daya alam.

2. Kebijakan umum distributif adalah kebijakan tentang pelaksanaan distribusi dan alokasi sumber-sumber daya kepada masyarakat. Misal : dana kompensasi kenaikanBBM.

3. Kebijakan umum regulatif adalah kebijakan yang mengaturperilaku anggota masyarakat

Page 6: Pentingnya Partisipasi dalam Perumusan Kebijakan Publik

MANFAAT KEBIJAKAN PUBLIK1. MEMBENTUK PERILAKU / BUDAYA DEMOKRATIS YAITU KESADARAN

MASYARAKAT UNTUK MENGGUNAKAN HAK POLITIKNYA, BERORGANISASI, BERKUMPUL DAN MENYATAKAN PENDAPAT.

2. MEMBENTUK MASYARAKAT HUKUM YAITU MASYARAKAT YANG PATUH PADA HUKUM YANG BERLAKU.

3. MEMBENTUK MASYARAKAT YANG BERETIKA / BERMORAL YAITU KONDISI MSYARAKAT YANG TERBIASA BERSIKAP BAIK DAN TUMBUH SUASANA KEKELUARGAAN, SALING MENGHORMATI, SALING MENGHARGAI HAK – HAK SEBAGAI SESAMA MANUSIA.

4. MEMBENTUK MASYARAKAT MADANI YAITU MASYARAKAT YANG TERDIRI DARI BERBAGAI KELOMPOK YANG BERBEDA DAN DAPAT HIDUP SECARA DAMAI

5. DAPAT MEMBENTUK PERILAKU ATAU BUDAYA DEMOKRASI..

6. DAPAT MEMBENTUK MASYARAKAT HUKUM.

7. DAPAT MEMBENTUK MASYARAKAT YANG MORAL DAN BERAKHLAK MULIA.

8. DAPAT MEMBENTUK MASYARAKAT YANG MEMADAI.