penjernihan air dengan metode · pdf filedalam modul ini akan dibahas mengenai paket...

15
Penjernihan Air dengan Metode Sedimentassi 1 / MI-5A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti MODUL: PENJERNIHAN AIR DENGAN METODE SEDIMENTASI I. DESKRIPSI SINGKAT ir merupakan sumber alam yang sangat penting di dunia, karena tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Air juga banyak mendapat pencemaran. Adapun berbagai jenis pencemar air berasal dari: a. Sumber domestik (rumah tangga), perkampungan, kota, pasar, jalan, dan sebagainya. b. Sumber non-domestik (pabrik, industri, pertanian, peternakan, perikanan, serta sumber-sumber lainnya. Semua bahan pencemar diatas secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi kualitas air. Berbagai usaha telah banyak dilakukan agar kehadiran pencemaran terhadap air dapat dihindari atau setidaknya diminimalkan. A

Upload: vunhan

Post on 05-Feb-2018

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENJERNIHAN AIR DENGAN METODE · PDF fileDalam modul ini akan dibahas mengenai paket penjernihan air secara sedimentasi secara lengkap, ... Air sungai yang tidak tercemar limbah, berwarna

Penjernihan Air dengan Metode Sedimentassi

1 / MI-5A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

MODUL:

PENJERNIHAN AIR

DENGAN METODE

SEDIMENTASI

I. DESKRIPSI SINGKAT

ir merupakan sumber alam yang sangat penting di dunia,

karena tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Air

juga banyak mendapat pencemaran. Adapun berbagai jenis

pencemar air berasal dari:

a. Sumber domestik (rumah tangga), perkampungan, kota, pasar,

jalan, dan sebagainya.

b. Sumber non-domestik (pabrik, industri, pertanian, peternakan,

perikanan, serta sumber-sumber lainnya.

Semua bahan pencemar diatas secara langsung ataupun tidak

langsung akan mempengaruhi kualitas air. Berbagai usaha telah

banyak dilakukan agar kehadiran pencemaran terhadap air dapat

dihindari atau setidaknya diminimalkan.

A

Page 2: PENJERNIHAN AIR DENGAN METODE · PDF fileDalam modul ini akan dibahas mengenai paket penjernihan air secara sedimentasi secara lengkap, ... Air sungai yang tidak tercemar limbah, berwarna

Penjernihan Air dengan Metode Sedimentassi

2 / MI-5A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

Masalah pencemaran serta efisiensi penggunaan sumber air

merupakan masalah pokok, mengingat keadaan perairan alami di

banyak negara cenderung menurun, baik kualitas maupun

kuantitasnya. Beragam kondisi badan perairan menyebabkan

manusia berupaya mencari ragam solusi baik dengan teknologi

tinggi untuk penyediaan air bersih skala besar maupun teknologi

sederhana yang bersifat individual treatment, yang secara teknis

tidak membutuhkan biaya tinggi, bahan-bahan bakunya mudah

diperoleh dan setiap orang bisa mengaplikasikannya.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. Tujuan Pembelajaran Umum:

Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta mampu

mempraktikkan pengolahan air dengan metode sedimentasi.

B. Tujuan Pembelajaran Khusus:

Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta mampu :

1. Menjelaskan metode pengolahan air dengan cara

sedimentasi, yang didahului dengan proses koagulasi dan

flokulasi.

2. Mempraktikkan pengolahan air dengan cara sedimentasi,

yang didahului dengan proses koagulasi dan flokulasi.

III. POKOK BAHASAN

Dalam modul ini akan dibahas mengenai paket penjernihan air

secara sedimentasi secara lengkap, dimulai dari penyiapan alat dan

bahan sampai langkah kerjanya.

1. Pengertian

2. Konsep dasar

3. Teknik pembuatan paket penjernihan air dengan metode

sedimentasi yang didahului dengan flokulasi dan koagulasi

Page 3: PENJERNIHAN AIR DENGAN METODE · PDF fileDalam modul ini akan dibahas mengenai paket penjernihan air secara sedimentasi secara lengkap, ... Air sungai yang tidak tercemar limbah, berwarna

Penjernihan Air dengan Metode Sedimentassi

3 / MI-5A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

4. Penggunaan/pengoperasian paket penjernihan air dengan

metode sedimentasi yang didahului dengan flokulasi dan

koagulasi

5. Pemeliharaan paket penjernihan air dengan metode

sedimentasi yang didahului dengan flokulasi dan koagulasi

IV. BAHAN BELAJAR

1. Kepmenkes Nomor 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang Syarat-

syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum

2. Power point materi Penjernihan Air dengan Metode

Sedimentasi

3. Alat peraga Penjernihan Air dengan Metode Sedimentasi

4. Modul Penjernihan Air dengan Metode Sedimentasi

5. Alat dan bahan praktik

V. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN

Berikut disampaikan langkah-langkah kegiatan dalam proses

pembelajaran materi ini.

Langkah 1.

Pengkondisian

1. Fasilitator menyapa peserta dengan ramah dan hanga. Apabila

belum pernah menyampaikan sesi di kelas ini, mulailah dengan

perkenalan. Perkenalkan diri dengan menyebutkan nama

lengkap, instansi tempat bekerja, dan materi yang akan

disampaikan.

2. Sampaikan tujuan pembelajaran materi ini dan pokok bahasan

yang akan disampaikan, sebaiknya menggunakan bahan tayang.

Page 4: PENJERNIHAN AIR DENGAN METODE · PDF fileDalam modul ini akan dibahas mengenai paket penjernihan air secara sedimentasi secara lengkap, ... Air sungai yang tidak tercemar limbah, berwarna

Penjernihan Air dengan Metode Sedimentassi

4 / MI-5A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

Langkah 2.

Diskusi Singkat tentang Topik (brain storming)

Fasilitator berusaha menggali pendapat/pemahaman peserta

dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada peserta terkait

dengan materi yang akan disampaikan, sehingga dapat diketahui

sejauh mana pengetahuan peserta terhadap materi yang akan

disampaikan. Sebaiknya tuliskan kata kunci pendapat mereka pada

kertas flipchart atau metaplan.

Langkah 3.

Penyampain Materi

1. Fasilitator menyampaikan paparan materi sesuai urutan pokok

bahasan dan sub pokok bahasan dengan menggunakan bahan

tayang. Kaitkan juga dengan pendapat atau pemahaman yang

dikemukakan oleh peserta agar mereka merasa dihargai.

2. Sebelum melanjutkan pokok bahasan berikutnya, fasilitator

akan menanyakan apakah peserta memahami pokok bahasan

yang baru saja disampaikan dan memberi kesempatan untuk

tanya jawab.

3. Memberi demonstrasi peralatan dan bahan yang akan

digunakan.

Langkah 4.

Praktek

1. Fasilitator mengajak seluruh peserta untuk melakukan praktek

pembuatan paket pengolahan air secara flokulasi, koagulasi dan

sedimentasi ini di Ruang Workshop yang telah disediakan oleh

Bapelkes Lemahabang.

2. Peserta akan dibimbing dalam melakukan praktek sesuai dengan

materi yang dipraktekkan di Ruang Workshop.

Page 5: PENJERNIHAN AIR DENGAN METODE · PDF fileDalam modul ini akan dibahas mengenai paket penjernihan air secara sedimentasi secara lengkap, ... Air sungai yang tidak tercemar limbah, berwarna

Penjernihan Air dengan Metode Sedimentassi

5 / MI-5A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

Langkah 5.

Implementasi

1. Fasilitator atau Tim Pembimbing akan mengajak seluruh peserta

ke Lapangan untuk mengimplementasikan paket pengolahan

yang sudah dibuat dan dipraktekkan dalam materi pelatihan.

2. Peserta akan dipandu oleh Tim dalam melakukan implementasi

di lapangan sesuai dengan rencana yang disusun.

Langkah 6.

Refleksi dan Rangkuman

1. Fasilitator mengajak seluruh peserta untuk melakukan refleksi

bersama tentang pembahasan materi ini. Apakah tujuan

pembelajaran yang ditetapkan sudah tercapai ?

2. Dilanjutkan dengan menutup sesi ini dengan memberikan

apresiasi keterlibatan aktif seluruh peserta.

Page 6: PENJERNIHAN AIR DENGAN METODE · PDF fileDalam modul ini akan dibahas mengenai paket penjernihan air secara sedimentasi secara lengkap, ... Air sungai yang tidak tercemar limbah, berwarna

Penjernihan Air dengan Metode Sedimentassi

6 / MI-5A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

VI. URAIAN MATERI

1. Pendahuluan

Air merupakan sumber bagi kehidupan. Sering kita

mendengar bumi disebut sebagai planet biru, karena air menutupi

3/4 permukaan bumi. Secara volume hal ini sangat besar, namun

tidak jarang pula kita mengalami kesulitan mendapatkan air dalam

hal ini air bersih, terutama saat musim kemarau. Pada musim

kemarau, secara kuantitas air akan berkurang dan secara kualitas

air lebih bau dan tercemar karena konsentrasi kotorannya

meningkat.

Ironis memang, tapi itulah kenyataannya. Yang pasti kita

harus selalu optimis. Sekalipun air sumur atau sumber air lainnya

yang kita miliki mulai menjadi keruh, kotor ataupun berbau, selama

kuantitasnya masih banyak kita masih dapat berupaya

menjernihkan air kotor tersebut menjadi air bersih yang layak

pakai.

Air adalah sumber daya yang tidak akan pernah habis. Air

termasuk dalam sumber daya alam yang dapat diperbaharui.

Dalam modul ini dibahas pengolahan air secara sedimentasi, yaitu

pengendapan partikel-partikel kotoran dalam air baik secara

manual maupun terkondisikan, sehingga air yang terpisahkan akan

jernih dan dapat digunakan untuk aktivitas sehari-hari oleh

manusia.

Beberapa tahapan yang merupapak rangkaian proses

pemurnian air adalah:

1. Screening berfungsi untuk memisahkan air dari sampah-

berukuran besar.

2. Koagulasi dan flokulasi yaitu proses penginjeksian koagulan

(”pembantu” proses pengendapan), dimana terjadi kontak stabil

antara bahan baku dengan koagulan, yang menyebabkan

Page 7: PENJERNIHAN AIR DENGAN METODE · PDF fileDalam modul ini akan dibahas mengenai paket penjernihan air secara sedimentasi secara lengkap, ... Air sungai yang tidak tercemar limbah, berwarna

Penjernihan Air dengan Metode Sedimentassi

7 / MI-5A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

terbentuknya flok partikel berukuran besar dan mudah

mengendap secara gravitasi.

3. Sedimentasi yaitu proses pengendapan flok partikel dan

pemisahan kotoran/warna, sehingga air terolah akan jernih

(supernatan) dan endapan yang terjadi dibuang atau digunakan

ulang (concentrate). Hal ini dilakukan secara gravitasi.

4. Filtrasi yaitu proses penyaringan partikel tersisa dengan

menggunakan media tertentu (kain, plastik, saringan pasir

lambat, saringan pasir cepat, media lainnya yang sesuai).

2. Konsep Dasar

Sebelum merancang sebuah paket pengolahan air bersih

secara sedimentasi, perlu kiranya kita memahami apa yang ada di

dalam bahan baku air itu sendiri (air sungai misalnya). Air sungai

biasanya berwarna tergantung dari input pencemar yang ada di

sekitarnya. Apabila lingkungan sungai tersebut adalah lingkungan

industri, tak heran apabila sungai berpotensi limbah dan berwarna

hitam/hijau. Beberapa sungai yang berwarna coklat dengan

kadar TDS yang cukup diprediksi sanggup menjadi bahan baku

dalam paket pengolahan air bersih secara sedimentasi yang akan

dibahas dalam modul ini.

Pengertian sedimentasi (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

adalah pengendapan atau hal mengendapkan benda padat krn

pengaruh gaya berat. Oleh karena itu metode yang dibahas

dalam modul ini adalah mengendapkan partikel kotoran dalam air

baku, sehingga tercipta supernatant yang jernih dan siap pakai

untuk aktivitas manusia

Lebih jauh mengenai sedimentasi. Ukuran partikel di dalam

air beragam besarnya. Ada yang berukuran makro sehingga

dengan sendirinya ia sanggup mengendapkan diri dan

menghasilkan air jernih sebagai supernatannya, adapula partikel

berukuran mikro yang membutuhkan ”bantuan” khusus dalam

Page 8: PENJERNIHAN AIR DENGAN METODE · PDF fileDalam modul ini akan dibahas mengenai paket penjernihan air secara sedimentasi secara lengkap, ... Air sungai yang tidak tercemar limbah, berwarna

Penjernihan Air dengan Metode Sedimentassi

8 / MI-5A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

pengendapannya. Proses inilah yang dinamakan dengan

koagulasi dan flokulasi.

Koagulasi dan flokulasi merupakan rangkaian proses tak

terputuskan yang dikenakan ke air baku siap olah, berupa proses

pengumpulan partikel halus yang tidak dapat diendapkan secara

gravitasi sehingga menjadi partikel berukuran besar dan siap

diendapkan secara gravitasi, melalui penambahan bahan

koagulan.

Adapun bahan koagulan yang sering digunakan adalah :

AL2(SO4)3 yang dikenal dengan Tawas

Fero sulfat

Feri sulfat

Fero klorida

Feri klorida

Poli Alumunium Klorida (yang lebih dikenal dengan PAC)

Dikenal pula beberapa jenis koagulan tambahan seperti

Magni Floc, Aqua Floc dan Super Floc yang merupakan koagulan

tingkat tinggi, yang memberikan hasil dengan tingkat kejernihan

lebih tinggi, kecepatan sedimentasi lebih tinggi dan waktu

sedimentasi lebih cepat.

Koagulasi merupakan proses destabilisasi partikel dalam air

dengan bantuan senyawa (koagulan).

Rizal Amir dan James Nobelia Isnaniawardhana dinyatakan

bahwa dosis optimum koagulan pengolahan air Sungai Celeueur

sebesar 20 mg/L dengan parameter pengukuran pH, warna,

kekeruhan, dan TSS. Pada dosis optimum ini pH berada pada

nilai 6.25, terjadi penyisihan warna sebesar 83.27%, kekeruhan

92.47% dan TSS sebesar 70.57%.

Page 9: PENJERNIHAN AIR DENGAN METODE · PDF fileDalam modul ini akan dibahas mengenai paket penjernihan air secara sedimentasi secara lengkap, ... Air sungai yang tidak tercemar limbah, berwarna

Penjernihan Air dengan Metode Sedimentassi

9 / MI-5A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

3. Teknik Pengolahan Air Sumur dengan Metode

Sedimentasi

Beberapa syarat yang perlu diperhatikan dalam pengolahan

dengan metode ini sebagai berikut :

1. Pemilihan air baku merupakan tingkat kesuksesan pengolahan

dengan metode ini. Pengecekan awal dilakukan terhadap pH,

TSS, kekeruhan dan pemantauan warna air baku. Sebagai

referensi, Sungai Cileueur memiliki kekeruhan sebesar 43.4

NTU, TSS 187,75 mg/L dan TDS 44,73 mg/L.

Oleh sebab itu, sebaiknya sumber air atau air baku yang tepat

berasal dari :

Air sungai yang tidak tercemar limbah, berwarna tidak

hitam, cenderung cokelat, dengan kandungan CO2 dan

HCO3- yang tidak terlalu mencolok.

Air sungai cenderung jernih yang memliki kosentrasi

partikel tinggi (keruh)

Air sumur yang partikel kotorannya tinggi (keruh)

2. Proses koagulasi-flokulasi menggunakan alum/tawas akan

efektif pada pH air berkisar antara 4.5-8 (Reynolds, 1982)

dan ”kondisi ini menunjang proses koagulasi dan flokulasi

karena biasanya koagulan dapat efektif bekerja pada pH

netral” (Anggriani, 2008).

3. Beberapa proses membutuhkan bak/tandon dengan ukuran

yang berbeda dan alat pengaduk yang kestabilan

pengadukannya baik

4. Sebisa mungkin mengoptimalkan daya endap diri partikel

kotoran dalam air, namun jika tidak mampu perlu

ditambahkan koagulan

5. Mengusahakan kontruksi yang sederhana, kuat dan murah

6. Mengusahakan sistem yang dapat digunakan dan diterima

masyarakat setempat

Page 10: PENJERNIHAN AIR DENGAN METODE · PDF fileDalam modul ini akan dibahas mengenai paket penjernihan air secara sedimentasi secara lengkap, ... Air sungai yang tidak tercemar limbah, berwarna

Penjernihan Air dengan Metode Sedimentassi

10 / MI-5A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

3.1. Bahan

1. Bak (terbuat dari beton atau plastik)

2. Ember besar

3. Kayu Pengaduk

4. Pipa

5. Keran

6. Lem

7. Isoplast keras

8. Tawas (dapat dibeli di Toko Kimia)

9. Tablet Klor (dapat dibeli di Toko Kimia)

3.2. Peralatan

1. Bak/tandon besar 1 paket

2. Bak/ember besar 2 buah

3. Pengaduk kayu 2 buah

4. Pipa

5. Keran 3 buah

6. Lem pipa

7. Gergaji/cutter

8. Palu

9. Alat pertukangan lain

Dengan segala keterbatasan peralatan yang ada, kita dapat saja

menggunakan potensi barang/alat yang telah ada, dengan

beberapa modifikasi yang diatur di lapangan.

3.3. Pembuatan

1. Siapkan 1 bak besar berukuran 2 m x 1 m x 1,25 m

2. Buat bafel penyangga di dalam Tangki Sedimentasi yang

tingginya sama dengan tinggi air

3. Pasangkan pipa inlet untuk mengalirkan air baku

sungai/sumur. Pipa inlet ini bisa disambungkan dengan

pompa dari air sungai/sumur untuk meringankan beban

manusia.

Page 11: PENJERNIHAN AIR DENGAN METODE · PDF fileDalam modul ini akan dibahas mengenai paket penjernihan air secara sedimentasi secara lengkap, ... Air sungai yang tidak tercemar limbah, berwarna

Penjernihan Air dengan Metode Sedimentassi

11 / MI-5A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

4. Pasangkan pipa inlet (untuk pengaliran supernatan/air jernih

menuju bak penampungan air terolah)

5. Pasangkan pipa outlet (buangan lumpur endapan), menuju

saluran buangan

6. Pasangkan pengaduk. Pengaduk bisa berupa pengaduk

manual (digerakkan oleh tenaga manusia) ataupun pengaduk

motorik (digerakkan oleh motor listrik).

7. Adapun dasar tangki sedimentasi merupakan dasar dengan

kemiringan tertentu, 1 m panjang lantai turun 10 cm. Hal ini

untuk mempermudah proses pengendapan dan sekaligus

menjadi tempat penyimpanan lumpur endapan (hasil olahan).

8. Siapkan 2 buah ember berukuran besar untuk tempat

penampungan air terolah. Kedua ember dibuat saling

terhubung dengan pipa (seperti bejana berhubungan).

Pasangkan pengaduk.

Page 12: PENJERNIHAN AIR DENGAN METODE · PDF fileDalam modul ini akan dibahas mengenai paket penjernihan air secara sedimentasi secara lengkap, ... Air sungai yang tidak tercemar limbah, berwarna

Penjernihan Air dengan Metode Sedimentassi

12 / MI-5A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

Tampak Samping

Tampak Atas

Gambar 1. Tangki Sedimentasi

Gambar 2. Tangki Penampungan Air Terolah

Air terolah Lumpur dikeluarkan

Pengadukan stabil dengan kecepatan konstan

+ Tawas ½ kg

+ Klor ½ tablet

Inlet air dari Tangki Sedimentasi

Outlet Air Terolah yang sudah diklorinasi dan siap pakai

Inlet bahan baku air Sungai/Sumur

inlet

outlet lumpur Outlet air terolah

Page 13: PENJERNIHAN AIR DENGAN METODE · PDF fileDalam modul ini akan dibahas mengenai paket penjernihan air secara sedimentasi secara lengkap, ... Air sungai yang tidak tercemar limbah, berwarna

Penjernihan Air dengan Metode Sedimentassi

13 / MI-5A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

3.4. Penggunaan

1. Pemakai mengalirkan air baku menuju bak sedimentasi

dengan cara menyalakan pompa (apabila pengaliran

dilakukan secara motorik) atau mengisi bak secara manual.

2. Pemakai memasukkan tawas yang sudah dicampur dengan air

(50 gram tawas ∞ 2 Liter air bersih) ke dalam bak dan

pengadukan dilakukan secara konstan

a. Pertama dilakukan pengadukan dengan cepat, 50 putaran

per menit, selama 10 menit

b. Selanjutnya dilakukan pengadukan dengan lambat, 10-20

putaran per menit, selama 15 menit. Pada saat ini,

pengadukan dilakukan secara konstan untuk menjamin

pembentukan flok ukuran besar sehingga siap mengendap

alamiah. Pengadukan dilakukan searah, untuk menjamin

optimalnya penempelan flok mikro dan menjaga flok

makro tidak berubah bentuknya.

3. Tahap berikutnya adalah mendiamkan air tersebut agar

terjadi proses pengendapan (sedimentasi) secara alamiah.

Tidak boleh ada gangguan apapun dalam proses ini, seperti

getaran akibat pengadukan lainnya, penambahan zat-zat lain

dll)

4. Proses berikutnya merupakan pemisahan air terolah

(supernatant) melalui outlet yang sudah disiapkan. Pemakai

harus memperhatikan tidak terikutnya endapan yang

terbentuk.

5. Endapan yang terbentuk merupakan kumpulan flok yang

sebenarnya masih bisa dimanfaatkan kembali dalam proses

pengolahan berikutnya. Untuk itu tidak perlu dibuang.

6. Apabila supernatant sudah dipisahkan, maka pemakai

membubuhkan desinfektan (berupa tablet/bubuk/cair) dan

kemudian diaduk. Adapun dosis optimum desinfektan

disesuaikan dengan bahan baku air yang digunakan. Intinya

Page 14: PENJERNIHAN AIR DENGAN METODE · PDF fileDalam modul ini akan dibahas mengenai paket penjernihan air secara sedimentasi secara lengkap, ... Air sungai yang tidak tercemar limbah, berwarna

Penjernihan Air dengan Metode Sedimentassi

14 / MI-5A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

sisa klor yang diperbolehkan tidak kurang dari 5 mg/L atau

air masih sedikit berbau klor.

7. Perlunya memiliki pH meter dan TDS meter untuk

pengecekan minimal guna memastikan konsentrasi TDS dan

besarnya pH air terolah, karena pH yang tidak sesuai dapat

menyebabkan beberapa masalah pada manusia (pH terlalu

asam membuat kulit iritasi dan pH terlalu basa akan

menyebabkan penggunaan sabun yang boros)

8. Selama proses pengolahan ini, pemakai perlu menggunakan

alat pelindung diri seperti baju kerja dan sarung tangan.

3.5. Pemeliharaan

1. Tangki Sedimentasi perlu disikat untuk menghindari

penebalan kotoran akibat flok yang bersifat kimiawi.

2. Tangki Supernatan perlu dibersihkan untuk menjaga

kejernihan air olahan.

3. Peralatan yang digunakan untuk menakar dan membubuhkan

zat kimia sebaiknya terbuat dari bahan tahan karat dan perlu

dibersihkan setiap habis digunakan.

3.6. Keuntungan

1. Kontruksi tangki yang sederhana dan mudah dilaksanakan

sendiri tanpa memerlukan persyaratan khusus, dapat

menggunakan tangki atau bak yang sudah ada.

2. Biaya yang diperlukan cukup terjangkau oleh masyarakat.

3.7. Kerugian

1. Apabila menggunakan sistem pengadukan manual dengan

tenaga manusia, maka perlu kesabaran dari penggunanya

2. Diperlukan upaya ujicoba untuk menentukan dosis zat kimia

yang dibutuhkan supaya pembubuhannya optimal.

Page 15: PENJERNIHAN AIR DENGAN METODE · PDF fileDalam modul ini akan dibahas mengenai paket penjernihan air secara sedimentasi secara lengkap, ... Air sungai yang tidak tercemar limbah, berwarna

Penjernihan Air dengan Metode Sedimentassi

15 / MI-5A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti

VII. REFERENSI

Reynolds, Tom D. (1982), Unit Operations and Processes in Environmental

Engineering, Wadsworth Inc., California.