penjelasan sop stuktur organisasi

Upload: eva-apriliyana-rizki

Post on 04-Apr-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 Penjelasan SOP Stuktur Organisasi

    1/2

    Pelayanan farmasi diselenggarakan dengan visi, misi, tujuan, dan bagan

    organisasi yang mencerminkan penyelenggaraan berdasarkan filosofi pelayanan

    kefarmasian.

    Bagan organisasi adalah bagan yang menggambarkan pembagian tugas,koordinasi dan kewenangan serta fungsi. Kerangka organisasi minimal

    mengakomodasi penyelenggaraan pengelolaan perbekalan, pelayanan farmasi klinik

    dan manajemen mutu, dan harus selalu dinamis sesuai perubahan yang dilakukan

    yang tetap menjaga mutu sesuai harapan pelanggan. Bagan organisasi ini disesuaikan

    dengan situasi dan kondisi rumah sakit. Semakin besar atau semakin tinggi tipe rumah

    sakitnya berarti semakin kompleks stuktur atau bagan organisasi tersebut.

    Secara umum, struktur atau bagan organisasi instalasi farmasi rumah sakit adalahsebagai berikut.

    Contoh Struktur Organisasi Minimal IFRS

    Dalam hal ini, terdapat dua struktur organisasi IFRS yakni IFRS Umum

    Fatmawati dan IFRS Tugu Ibu, di mana RSU Fatmawati merupakan rumah sakit

    umum (pemerintah) tipe A yang juga ditetapkan sebagai rumah sakit pemerintah kelas

    pendidikan sedangkan RS Tugu Ibu adalah rumah sakit tipe C sehingga dari kedua

    stuktur organisasi tersebut juga memiliki perbedaan yang mendasar.

    Pada IFRS Tugu Ibu, struktur organisasinya hanya memiliki direktur, wakil

    direktur medis, ketua IFRS dengan membawahi Koordinator I yang mengurusi

  • 7/29/2019 Penjelasan SOP Stuktur Organisasi

    2/2

    pelaksanaan peracikan dan pelaksanaan administrasi dan Koordinator II yang

    mengurusi bagian pelaksanaan pengadaan barang dan gudang.

    Sedangkan pada IFRS Fatmawati, karena juga ditetapkan sebagai rumah sakit

    pendidikan maka ada namanya direktur medik dan keperawatan yang membawahi

    instalasi farmasi, satuan farmasi fungsional, dan tim farmasi terapi. Selanjutnya

    instalasi farmasi membawahi depo-depo farmasi sesuai unit di rumah sakit dengan

    koordinasi dari waka pelayanan. Sedangkan waka perbekalan mengurusi bagian yang

    terkait dengan penyediaan barang di gudang, produksi, pelaporan hingga sistem

    informasi obat