peningkatan prestasi belajar ipa sifat cahaya …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/356/1/ulis...
TRANSCRIPT
1
2
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA
MATERI SIFAT - SIFAT CAHAYA MELALUI PENDEKATAN
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING(CTL) PADA
SISWA KELAS V MI AL MAHMUD KUMPULREJO 01
KEC. ARGOMULYO KOTA SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Disusun Oleh :
ULIS SA’ADAH
11510046
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2015
i
ii
iii
iv
MOTTO
Barangsiapa yang keluaruntuk mencari ilmu maka ia berada di jalan ALLAH sampai ia kembali (HR. Tirmidzi)
Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah, apabila kau mau maka sia – siakalah pintu tersebut atau
peliharalah( HR.Tirmidzi)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada :
1. Kedua orang tuaku Ibu (Ismiyati ) dan Ayah (M. Ismun) tercinta, terima kasih
atas doa, nasehat dan perjuangannya.
2. Adikku Dewi Lestari tercinta yang juga ikut memotivasi dalam menyelesaikan
penulisan skripsi.
3. Sahabatku Syarifatul Umami yang mau meluangkan waktunya untuk
membimbing dan mengarahkan penulis dalam pembuatan skripsi.
4. Almamater Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
5. Almamater Pondok Salafiyah Al Manar Tengaran Kab. Semarang
6. Mi Al Mahmud Kumpulrejo Salatiga yang telah membantu penelitian dalam
rangka penyelesaian skripsi ini.
7. Teman - temanku PGMI khusus angkatan 2010 yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada Penulis, sehingga Penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR
IPA MATERI SIFAT SIFAT CAHAYA MELALUI PENDEKATAN
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS V
MI AL - MAHMUD KUMPULREJO 01
Maka Dalam kesempatan ini Penulis menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam proses penulisan skripsi ini, khususnya
kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga.
2. Ibu Peni Susapti. M.Si selaku Ketua Jurusan PGMI yang telah membantu
dan memberi petunjuk dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. selaku Pembimbing yang banyak
memberikan saran dan petunjuk kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi.
4. Bapak/Ibu Dosen dan karyawan / karyawati IAIN Salatiga.
8. Bapak Drs. H. Masyhudi. M.Pd.I selaku Kepala MI Al-Mahmud
Kumpulrejo 01 Argomulyo Salatiga serta semua guru yang telah membantu
memberikan informasi atau data tentang penelitian ini.
9. Almamater Pondok Salafiyah Al Manar Tengaran Kab. Semarang
vi
5. Semua Murid kelas V yang telah membantu penulis dalam melaksanakan
penelitian.
6. Kedua orang tua dan keluarga penulis yang telah rela berkorban baik
material maupun spiritual
7. Sahabat-sahabat senasib dan seperjuangan khususnya PGMI 2010 yang
tidak bias penulis sebutkan satu persatu.
Harapan penulis semoga amal baik mereka senantiasa mendapat balasan
dari Allah SWT yang lebih baik dari padanya.
Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan di
sana sini, karena keterbatasan kemampuan penulis, maka dari itu saran dan kritik
yang bersifat membangun dan menyempurnakan skripsi ini, dari pembaca sangat
diharapkan.
Akhirnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pecinta ilmu dan
pembaca pada umumnya serta penulis pada khususnya.
Salatiga, 13Februari 2015
Penulis
vii
ABSTRAK
Sa’adah, Ulis 2015. Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Sifat – Sifat
Cahaya dengan pendekatan Contextual Teaching And
Learning Kelas V MI Al Mahmud 01 Kumpulrejo
Kec. Argomulyo, Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015.
Skripsi Jurusan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri
Pembimbing : Dr. Budiyono Saputro. M, Pd.
Kata Kunci : Prestasi Belajar dan Pendekatan CTL
Penelitian ini merupakan upaya Penulis untuk mengetahui
penggunaan pendekatan Contextual Teaching And Learning. Masalah utama
yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: “Apakah penerapan
pendekatan Contextual Teaching And Learnin dapat meningkatkan Prestasi
belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa kelas V MI Al Mahmud 01
Kumpulrejo Argomulyo, Salatiga Tahun Pelajaran 2014/2015” ?
Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dengan tiga tahapan yaitu
siklus I, siklus II, dan siklus III. Tiap siklusnya merupakan rangkaian
kegiatan yang terdiri dari 1) Planning, untuk mengidentifikasi masalah dan
merencanakan kegiatan pembelajaran, dan membuat instrumen penelitian
lainnya. 2) Acting, melaksanakan pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam. 3) Observing, pengambilan data tentang hasil melalui
tes dan lembar pengamatan. 4) Reflecting, menganalisis data hasil
pengamatan. Subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas V MI al
Mahmud 01 Kumpulrejo yang berjumlah 24 siswa, terdiri dari 18 siswa
laki- laki dan 6 siswi perempuan.
Berdasarkan penelitian diperoleh hasil dengan pendekatan Contextual
Teaching And Learning( CTL ) pada materi sifat – sifat cahaya mengalami
peningkatan mulai dari siklus I sampai siklus III yaitu pada siklus I ke siklus
II, angka peningkatan jumlah siswa yang dapat mencapai KKM meningkat
sebanyak 5 siswa atau 20,8%. Dari siklus II ke siklus III, angka
peningkatan jumlah siswa yang dapat mencapai KKM meningkat sebanyak
2 siswa atau 8,3%
Kesimpulannya adalah pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan Contextual Teaching And Learning dapat meningkatkan Prestasi
belajar Ilmu Pengetahuan Alam kelas V MI Al Mahmud Kumpulrejo. Hal
ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan prestasi belajar siswa yang
awalnya rendah menjadi meningkat dengan pendekatan Contextual
Teaching and Learning.
viii
DAFTAR ISI
SAMPUL ..............................................................................................................
LEMBAR BERLOGO .........................................................................................
JUDUL ..................................................................................................................
PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... i
PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ iii
MOTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
KATA PENGANTAR .......................................................................................... v
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5
D. Hipotesis Penelitian dan Indikator ...................................................... 5
E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 6
F. Definisi Operasional............................................................................ 7
G. Metode Penelitian................................................................................ 8
1. Rancangan penelitian …………………………………………… 8
2. Langkah – langkah penelitian …………………………………….9
3. Subyek, lokasi dan waktu ………………………………………. 11
4. Instrumen penelitian ……………………………………………. 12
5. Teknik pengumpulan data ……………………………………… 12
6. Analisis data …...………………………………………………. 13
ix
H. Sistematika Penulisan Skripsi ............................................................. 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................
A. Pengertian Prestasi Belajar .................................................................. 15
1. Prestasi Belajar .............................................................................. 15
2. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .................. 16
3. Pengertian Belajar ......................................................................... 17
4. Tujuan Belajar ............................................................................... 18
5. Prinsip - Prinsip Belajar ................................................................ 19
6. Ciri - Ciri Belajar .......................................................................... 20
7. Macam - Macam Evaluasi Belajar ................................................ 21
8. Perwujudan Prestasi Belajar .......................................................... 22
B. IPA
1. Pengertian IPA................................................................................. 24
2. Tujuan IPA....................................................................................... 25
3. RuangLingkup IPA .......................................................................... 25
C. Hakikat Pendekatan Pembelajaran CTL .............................................
1. Pengertian Pendekatan CTL .......................................................... 26
2. Komponen Pendekatan Pembelajaran CTL .................................. 28
3. Pendekatan Pembelajaran CTL ..................................................... 32
4. Langkah - Langkah Pembelajaran Pendekatan CTL ..................... 34
5. Keunggulan dan Kelemahan Pendekatan CTL ............................. 36
6. Nilai - nilai Karakter dalam Pendekatan CTL............................... 37
7. Dasar Teori Pembelajaran Pendekatan CTL ................................. 40
D. Materi IPA Sifat - Sifat Cahaya ..........................................................
1. Pengertian Cahaya ......................................................................... 41
2. Sifat-Sifat Cahaya ......................................................................... 41
E. Kaitan Prestasi Belajar IPA dengan Pendekatan CTL……………. 45
BAB III GAMBARAN UMUM MI .....................................................................
x
A. Gambaran umum MI Al Mahmud Kumpulrejo .................................. 46
B. Tujuan MI Al Mahmud Kumpulrejo ................................................... 46
C. Visi Misi MI Al Mahmud Kumpulrejo ............................................... 47
D. Keadaan Guru dan Siswa .................................................................... 47
E. Subyek Penelitaian .............................................................................. 48
F. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................ 50
G. Diskripsi Siklus 1 ................................................................................ 50
H. Diskripsi Siklus II ............................................................................... 52
I. Diskripsi Siklus III .............................................................................. 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................
A. Prestasi Belajar Siswa ......................................................................... 58
B. Pembahasan ......................................................................................... 62
BAB V PENUTUP ................................................................................................
A. Kesimpulan......................................................................................... 65
B. Saran ................................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Empat Langkah Tindakan PTK………….…. 11
Grafik 4.1 Rekapitulasi Prestasi Belajar Siswa Siklus I,
Siklus II, dan III……………………………. 64
xii
DAFTAR TABEL
TABEL 3.1 Data Tenaga Pendidik .............................................. 47
TABEL 3.2 Data Siswa Keseluruhan .......................................... 48
TABEL 3.3 Data siswa kelas V ................................................... 49
TABEL 4.1 Prestasi Belajar Siswa Siklus I ................................ 58
TABEL 4.2 Prestasi Belajar SiswaSiklus II ................................ 60
TABEL 4.3 Prestasi Belajar SiswaSiklus III ............................... 61
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP (RencanaPelaksanaanPembelajaran) siklus I…….
Lampiran 2 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) siklus II……
Lampiran 3 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) siklus III…..
Lampiran 4 Lembar soal pre tes siklus I……………………………..
Lampiran 5 Lembar soal post tes siklus I…………………………...
Lampiran 6 Lembar soal post tes siklus II…………………………..
Lampiran 7 Lembar soal post tes siklus II………………………….
Lampiran 8 Lembar soal pre tes siklus III………………………….
Lampiran 9 Lembar soal post tes siklus III…………………………
Lampiran10 Lembar Pengamatan Guru siklus I…………………….
Lampiran11 Lembar Pengamatan Guru siklus II……………………
Lampiran12 Lembar Pengamatan Guru siklus III………………….
Lampiran13 Lembar Pengamatan Siswa siklus I…………………….
Lampiran14 Lembar Pengamatan Siswa siklus II……………………
Lampiran15 Lembar Pengamatan Siswa siklus III…………………..
Lampiran17 Surat Ijin Penelitian……………………………………..
Lampiran18 Surat Keterangan Penelitian…………………………….
Lampiran19 Lembar Konsultasi……………………………………...
Lampiran20 Nilai SKK………………………………………………
Lampiran21 Daftar Riwayat Hidup…………………………………
Lampiran 22 Dokumentasi…………………………………………….
68
74
80
86
88
90
92
94
96
98
101
104
107
108
109
110
111
112
113
116
117
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, pendidikan masih memegang peranan yang sangat
penting.Dengan adanya pendidikan, sumber daya manusia dapat berkembang
menuju ke arah yang lebih baik. Salah satunya dapat dilihat dari prestasi
belajar yang telah dicapai oleh siswa. Dalam perkembangannya, guruharus
memiliki keahlian untuk memilih dan menggunakan Pendekatan
Pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
serta mengetahui kondisi siswa, disamping itu penguasaan ketrampilan yang
lain.
Dari hal-hal tersebut sudah diketahui bahwa keberhasilan pendidikan
sangatlah penting dalam pendidikan.Dalam hal ini seorang guru menjadi
kunci keberhasilan dalam misi pendidikan dan pembelajaran sekolah. Sudjana
(2007:13) mengemukakan bahwa untuk menunjang tercapainya keberhasilan
dalam pembelajaran diperlukan keterampilan guru dalam memilih pendekatan
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru memegang
peranan penting dalam mengontrol kegiatan pembelajaran di kelas dengan
didukung sumber lain dalam bentuk pengajaran melalui pendekatandalam
pembelajaran.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan konsep pembelajaran alam
dan mempunyai hubungan yang sangat terkait dengan kehidupan manusia.
2
Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikandan juga
perkembangan teknologi, karena IPA memiliki upaya untuk membangkitkan
minat manusia serta kemampuan dalammengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Dengan demikian, jelas bahwa IPA memiliki peranan yang
sangat penting dalam kehidupan. Kemajuan IPTEK yang begitu pesat sangat
mempengaruhi perkembangan dalam dunia pendidikan terutama pendidikan
IPA di Indonesia dan di negara - negara maju .
Pendidikan IPA di Indonesia belum mencapai standar yang diinginkan,
padahal untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sangat
penting dan menjadi tolak ukur kemajuan bangsa. Kenyataan yang terjadi
diIndonesia, mata pelajaran IPA tidak begitu diminati dan kurang
diperhatikan. Apalagi melihat kurangnya pendidikan yang menerapkan
konsep IPA. Permasalahan ini terlihat dari cara guru dalam mengajar peserta
didik. Mereka menyampaikan materi secara mentah kepada peserta didik,
dalam arti para guru hanya menyampaikan materi serta peserta didik hanya
disuruh mendengarkan. Guru sering kali tidak memperhatikan tingkat
antusias peserta didik dalam mengikuti pelajaran. Mereka hanya
menggunakan suatu pendekatan kovensional saja yaitu Pendekatan
yangdigunakan hanya ceramah dan tanya jawab saja.
Berdasarkan hasil observasi yang telah peneliti lakukan pada bulan
Januari dikelas V MI Al - Mahmud KumpulRejo 01, ditemukan bahwa
kemampuan siswa kelasV dalam menguasai konsep mata pelajaran IPA
materi sifat - sifat cahaya tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari
3
banyaknya jumlah siswa kelas V MI Al - Mahmud KumpulRejo 01 yang
nilainya belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal(KKM). Dari 24 siswa
hanya 9 anak atau 37,5% yang dapat mencapaiKKM.
Hasil observasi yang telah Peneliti lakukan, menemukan setidaknya 5
hal yang menyebabkan mengapa pembelajaran IPA sulit dipelajari. pertama,
pemahaman siswa tentang isi dan maksud soal yang terkait pembelajaran IPA
masih relatif lemah ini dibuktikan dengan masih banyaknya siswa yang
mendapat nilai dibawah KKM yang telah ditetapkan yaitu 60. Kedua,Selama
proses pembelajaran di kelas, Pendekatan Pembelajaran yang digunakan guru
MI Al – Mahmud Kumpulrejo 01 masih didominasi dengan pendekatan
ceramah dan penugasan. Guru sebagai penyampai materi sedangkan siswa
hanya sebagai pendengar, hampir 55% siswa berbicara dengan teman
sebangkunya. Mereka menganggap pembelajaran tidak penting, sehingga
walaupun ikut pembelajaran mereka tidak memperhatikan dan sering
membuat gaduh di kelas. Ketiga, dalam proses pembelajaran guru masih
terpaku pada teks yang ada dalam buku sebagai satu satunya sumber belajar
mengajar. Keempat, guru belum sepenuhnya melaksanakan pembelajaran
secara aktif dan kreatif dalam melibatkan siswa serta belum menggunakan
berbagai pendekatan pembelajaran bervariasi sesuai karakteristik
pembelajaran. Kelima,pelaksanaan proses pembelajaran dikelas hanya
diarahkan pada siswa untuk menghafal informasi tanpa dituntut untuk
memahami informasi yang diperoleh untuk menghubungkannya dengan
situsai kehidupan nyatadalam kehidupan sehari - hari.
4
Upaya untuk mengatasi masalah yang ada di kelas diperlukan sebuah
pendekatan pembelajaran yang tepat yang dapat memberikan semangat siswa
dalam belajar IPA khususnya materi sifat - sifat cahaya. Melalui proses
belajar yang di alami siswa sendiri maka siswa menjadi tertarik, sehingga
tumbuh minat dan kreativitas untuk belajar.
Salah satu PendekatanPembelajaran yang sesuai dengan
permasalahanpembelajaran yang ada adalah dengan PendekatanContextual
Teaching And Learning ( CTL). CTL yaitu suatu pendekatan dengan konsep
Pembelajaran yang membantu guru untuk menghubungkan kegiatan dan
bahan ajar dengan situasi nyata, yang dapat memotivasi siswa untuk dapat
menghubungkan pengetahuan dan terapannya dalam kehidupan sehari - hari.
siswa sebagai anggota keluarga bahkan sebagai anggota masyarakat
disekitarnya (Suprijono,2009:79). Harapan setelah diterapkan pendekatan
CTLmaka pemahaman siswa terhadap materi sifat - sifat cahaya dapat
meningkat.
Tidak hanya guru yang dapat menggunakan pendekatan pembelajaran
ini, akan tetapi orangtua juga dapat menggunakannya dalam pembelajaran di
rumah. Atas peran guru, orangtua, dan tentunya niat dari siswa, pendekatan
pembelajaran CTL ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan
siswa pada mata pelajaran IPA terutama dalam Materi Sifat - Sifat Cahaya.
Dari berbagai hal diatas Penulis membuat Penelitian tentang
“Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Sifat-Sifat Cahaya Melalui
5
Pendekatan CTL Pada Siswa Kelas V MI Al - Mahmud Kumpulrejo 01 Tahun
Pelajaran 2014/2015”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah
yang akan dikaji sebagai berikut: “Apakah pendekatan CTL dapat
meningkatkan prestasi belajar IPA Materi Sifat - Sifat Cahaya padaSiswa
kelas V MI Al - Mahmud Kumpulrejo 01Tahun Pelajaran 2014/2015?”
C. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui Peningkatan prestasi belajar IPA pada siswa kelas V
MI Al - Mahmud Kumpulrejo 0I Tahun Pelajaran 2014/2015 melalui
Pendekatan CTL.
D. Hipotesis PenelitandanIndikatorPenelitian
1. HipotesisPenelitian
Hipotesis adalah suatu jawaban bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul
(Arikunto,2008:64). Adapun menurut Hadi (2000:63), “hipotesis diartikan
sebagai dugaan sementara yang mungkin benar atau mungkin salah, dia
akan ditolak jika salah atau palsu dan akan diterima jika fakta-fakta
membenarkan”.Dari kedua pendapat di atas Penulis menyimpulkan bahwa
hipotesis adalah dugaan atau kesimpulan sementara mengenai jawaban
atas rumusan masalah yang masih perlu dibuktikan di lapangan atau
masih perlu diuji melalui penelitian. Dalam penelitian ini,dapat
6
dirumuskan hipotesis “melalui pendekatanCTL dapat meningkatkan
prestasi belajar IPA pada siswa kelas VMI Al - Mahmud Kumpulrejo
0ITahun Pelajaran 2014/2015”.
2. IndikatorKeberhasilan
Penerapan Pendekatan CTL ini efektif apabila indikator yang
diharapkan tercapai.adapun indikator yang dapat dirumuskan penulis
sebagai berikut:
a. Ada perubahan hasil post test secara berkelanjutan (continue) dari
siklus pertama ke siklus dua dan seterusnya.
b. Siswa dinyatakan berhasil apabila kelulusan sudah mencapai 80%,
siswa memenuhi KKM sebesar 60.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat,
diantaranya yaitu:
1. Manfaat Teoritis
a. Memberikan masukan dan wawasan kepada guru dalam proses
pembelajaran.
b. Memberikan solusi sebagai upaya perbaikan mutu proses pendidikan
khususnya dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat
memberikan masukan bagi pembinaan dan pengembangan dunia
pendidikan serta bermanfaat bagi:
7
a. Bagi Siswa
Memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa
b. Bagi Guru
Memberikan arahan dalam proses pembelajaran dan memberi
solusi untuk mengajarkan materi lebih efektif dan menyenangkan
c. Bagi Sekolah
Memberikan sumbangan pemikiran dalam meningkatnya
pembelajaran, karena dengan hasil penelitian ini dapat menjadi
pertimbangan bagi sekolah dalam meningkatkan kemampuan peserta
didik.
F. Definisi Operasional
Untuk menghindari kemungkinan terjadinya penafsiran yang berbeda
dengan maksud utama penulis dalam penggunaan kata pada judul penelitian
ini, perlu penjelasan beberapa istilah pokok yang menjadi variabel penelitian.
Adapun istilah-istilah yang perlu penulis jelaskan adalah sebagai
berikut :
1. Prestasi Belajar
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Poerwadarminto,2006:895).
Prestasi Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang
dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjuk dengan nilai tes
atau angka yang diberikan oleh guru.
8
2. Ilmu Pengetahuan Alam
IPA merupakankonsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan
yang sangat luasterkait dengan kehidupan manusia. PembelajaranIlmu
Pengetahuan Alam sangat berperan dalam proses pendidikan dan
perkembangan teknologi (Susanto, 2013 : 45)
3. Pendekatan Contextual Teaching And Learning
Pendekatan CTL yaitu suatu pendekatan dengan konsep Pembelajaran
yang membantu guru untuk menghubungkan kegiatan dan bahan ajar
dengan situasi nyata, yang dapat memotivasi siswa untuk dapat
menghubungkan pengetahuan dan terapannya dalam kehidupan sehari -
hari. siswa sebagai anggota keluarga bahkan sebagai anggota masyarakat
disekitarnya (Suprijono,2009:79).
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas atau dikenal
dengan sebutan PTK. PTKAdalah Penelitian yang mengangkat masalah -
masalah yang aktual yang dilakukan oleh guru yang merupakan
pencermatan kegiatan belajar yang berupa tindakan untuk memperbaiki
dan meningkatkan praktik pembelajaran dikelas secara lebih profesional
(Tukiran, 2010: 17). Arikunto (2008:2-3) mengemukakan tiga kata
sehingga membentuk pengertian PTK.
1. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan
menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk
9
menemukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu
objek yang diamati.
2. Tindakan adalah gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana
dengan tujuan tertentu. Dalam PTK, gerakan ini dikenal dengan siklus
- siklus kegiatan untuk peserta didik.
3. Kelas adalah tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik yang
dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang sama.
2. Langkah-langkah Penelitian
Tahapan-tahapan dalam melaksanakan PTK adalah: perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
a. Perencanaan (Planning)
Merupakan bagian awal yang harus dilakukan peneliti sebelum
seluruh rangkaian kegiatan dilakukan. Kegiatan yang dilakukan adalah:
1) Membuat skenario pembelajaran dengan pendekatanCTL(Silabus,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)).
2) Menyusun soal evaluasi
3) Menyusun lembar pengamatan untuk guru dan siswa.
b. Tindakan (Action)
Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada
tahap satu, yaitu bertindak di kelas. Hendaknya perlu diingat bahwa
pada tahap ini tindakan harus sesuai dengan rencana, tetapi harus
terkesan alamiah dan tidak direkayasa. Hal ini akan berpengaruh dalam
10
proses refleksi pada tahap empat nanti dan agar hasilnya dapat
disinkronkan dengan maksud semula.
c. Pengamatan (Obervation)
Pada tahap ini segala aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
diamati, dicatat, dinilai, kemudian dianalisis untuk dijadikan umpan
balik. Pengamatan tersebut meliputi keaktifan dan inisiatif siswa selama
kegiatan pembelajaran.
d. Refleksi (Reflection)
Refleksi merupakan kegiatan analisis, interpretasi, dan eksplanasi
(penjelasan) terhadap semua informasi yang diperoleh dari observasi
atas pelaksanaan tindakan. (Kunandar, 2011: 75).
Pada tahap refleksi meliputi: 1) Mencatat hasil observasi dan
pelaksanaan pembelajaran, 2) Evaluasi hasil observasi, 3) Analisis hasil
pembelajaran. Memperbaiki kelemahan siklus I pada siklus II.
Hasil refleksi berupa refleksi terhadap perencanaan yang telah
dilaksanakan tersebut, yang akan dipergunakan untuk memperbaiki
kinerja guru pada tahap selanjutnya, yaitu siklus II dan seterusnya.
Untuk lebih jelasnya berikut adalah skema siklus penelitian PTK
(Arikunto, 2008:16).
11
Skema Siklus Penelitian
Gambar 1.1 Skema Siklus Penelitian Menurut Arikunto
3. Subjek, LokasidanWaktuPenelitian
a. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini di lakukan di MI Al Mahmud Kumpulrejo 01
Madrasah ini dipilih karena memerlukan pengembangan Pendekatan
pembelajaran yang akan meningkatkan kinerja guru.
b. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V yang berjumlah 24
siswa. penelitian ini dikhususkan pada mata pembelajaran IPA
c. Waktu Penelitian
PTK ini dilakukan pada tahun ajaran baru 2014/2015 yaitu tanggal
12 Januari 2015 sampai selesai.
SIKLUS I Perencanaan Refleksi
Pengamatan
Refleksi
?
Perencanaan
Pengamatan
Tindakan
SIKLUS III
SIKLUS II
Tindakan
12
4. Instrumen Penelitian
Bentuk instrumen yang dipakai untuk mendapatkan data adalah:
a.Silabus
b. Soal Tes
c.. Bahan Ajar
d.. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
e.Lembar Pengamatan Guru
f. Lembar Pengamatan Siswa
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah metode yang digunakan peneliti
dalam merekam data (informasi) yang dibutuhkan (Suyadi, 2011: 84).
Lebih jelasnya metode pengumpulan data akan diuraikan sebagai berikut:
a. Metode Observasi (Pengamatan)
Observasi (Pengamatan adalah suatu teknik yang dilakukan dengan
cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pengamatan secara
sistematis (Arikunto, 2008: 27). Metode ini penulis gunakan untuk
mengetahui sejauh mana keaktifan siswa dalam pembelajaran
denganditerapkannya Pendekatan CTL
b. Tes
Tes digunakan untuk mendapatkan data tentang prestasi belajar
siswa setelah proses pembelajaran.
c. Metode Dokumentasi
13
Metode ini dalam arti sempit adalah sebagai kumpulan data verbal
yang berbentuk tulisan, dalam arti luas adalah dokumen, sertifikat, foto,
tape dan lainnya (Arikunto, 2008: 64). Dokumentasi ini penulis
gunakan untuk mendapatkan gambaran umum sekolah, keadaan guru,
keadaan sarana dan prasarana, dan keadaan siswa.
6. Analisis data
Semua data yang telah diperoleh dan dikumpulkan pada dasarnya
untuk menguji atau membuktikan kebenaran hipotesis. Benar tidaknya
dugaan itu akan dibuktikan melalui data yang diperoleh dari lapangan.
Oleh sebab itu, pada tahap ini data sebagaimana adanya harus dianalisis,
diolah, dan disusun sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk
membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan.
Dalam membuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan dilakukan
analisis denganmenyusun danmengolah data yang terkumpul melalui tes,
wawancara, lembar pengamatan guru, lembar pengamatan siswa dan
dokumentasi.
H. Sistematika Penulisan Skripsi
Untuk mempermudah dalam pembahasan skripsi ini, maka peneliti
susun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB IPENDAHULUAN: Pendahuluan,yang terdiri dari Latar
Belakang Masalah, Rumusan Masalah,Tujuan Penelitian,
Hipotesis Tindakan,Manfaat Penelitian,Definisi Operasional,
Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.
14
BAB IIKAJIAN PUSTAKA: Kajian Pustaka, terdiri dari Prestasi
Belajar, Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam,
pendekatanCTL dan Materi Sifat - Sifat Cahaya, Kaitan
Prestasi Belajar Dengan Pendekatan CTL.
BAB IIIPELAKSANAAN PENELITIAN: Pelaksanaan Penelitian,
terdiri dari Gambaran Umum Lokasi Penelitian, Subyek
Penelitian dan Pelaksanaan Penelitian yang Meliputi
Deskripsi Pelaksanaan SiklusI,Pelaksanaan Siklus II,dan
Pelaksanaan SiklusIII.
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN: Hasil Penelitian
dan Pembahasan, terdiri dari Deskripsi Tiap Siklus dan
Pembahasan Hasil Penelitian.
BAB VPENUTUP : Penutup, terdiri dari Kesimpulan dan Saran.
Daftar Pustaka
Lampiran – Lampiran
15
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Prestasi Belajar
1. Prestasibelajar
Prestasi Belajar adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah
dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok
(Djamarah,1991:19). Menurut Susanto, prestasi adalah kemampuan
yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. karena belajar
itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha
untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif
menetap (Susanto,2013:6). Prestasi adalah hasil yang dicapai
(Purwadarmito, 2006: 910). Sukmadinata (2004:102) berpendapat
bahwa prestasi merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan
kecakapan potensialatau kapasitas yang dimiliki seseorang.
Berdasarkan pendapat diatas, penulis menyimpulkan bahwa prestasi
adalah segala usaha yang dicapai manusia secara maksimal dengan
hasil yang memuaskan. untuk mengetahui prestasi siswa maka sangat
diperlukan adanya evaluasi dalam proses belajar disekolah
16
2. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Dalam Sriyanti, 2009: 23) Suryabrata berpendapat secara umum
terdapat dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar yaitu
faktor internal dan factor eksternal.
a. Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor faktor diluar diri individu.
faktor eksternal terdiri dari faktor non sosial dan sosial.
1) Faktor nonsosaial
Faktor nonsosial adalah faktor faktor diluar individu yang
berupa kondisi fisik yang ada dilingkungan belajar.kondisi fisik
berupa cuaca, alat, gedungdan sejenisnya.
2) Faktor sosial
Faktor sosial adalalah faktor diluar individu yang berupa
manusia. Faktor eksternal yang berupa manusia dapat dipilih
menjadi faktor keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan
masyarakat.
b. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang ada didalam diri individu
yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor biologis dan
psikologis.
1) Faktor Biologis
Faktor Biologis adalah faktor kondisi fisik yang terdapat
dalam diri individu.faktor biologis terdiri dari :
17
(a) Keadaan tonus jasmani pada umumnya
Keadaan tonus jasmani secara umum ada dalam diri
individu sangat mempengaruhi hasil belajar. Keadaan tonus
jasmani secara umum ini, misalnya tingkat kesehatan dan
kebugaran fisik individu.
(b) Keadaan fungsi- fungsi jasmani tertentu
Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu adalah jasmani
tertentu, terutama fungsi yang terkait dengan panca indra.
2) Faktor psikologis
Faktor psikologis adalah faktor psikis tersebut yang ada
dalam diri individu. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain
tingkat kecerdasan, motivasi, minat, bakat dan lainnya.
3. Pengertian Belajar
Sardiman juga mengambil kesimpulan dari beberapa defini isi
yang dikemukakan para ahli, yaitu: Belajar senantiasa merupakan
perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan
misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru,dan
lain sebagainya. Belajar itu akan lebih baik, kalau subjek itu
mengalami atau melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistk
(Sardiman, 2009 :20).
Pendapat lain datang dari Syah (1995: 88) menjelaskan bahwa
belajar adalah kegiatan yang berproses yang merupakan unsur yang
18
sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang
pendidikan.
Dari beberapa pendapat diatas dapat Penulis simpulkan bahwa
belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan
membaca,mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya.
4. Tujuan Belajar
Secara umum tujuan belajar terbagi menjadi tiga , yaitu:
a. Untuk Mendapatkan Pengetahuan
Hal ini ditandai dengan kemampuan berfikir. pemilikan
pengetahuan dan kemampuan berfikir sebagai yang tidak dapat
dipisahkan. dengan kata lain, tidak dapat mengembangkang
kemampuan berfikir akan memperkaya kemampuan.
b. Penanaman Konsep dan Ketrampilan
Penanaman konsep atau merumuskan konsep juga
memerlukan suatu ketrampilan.jadi soal ketrampilan yang bersifat
jasmani maupun rohani. ketrampilan dapat dididik yaitu dengan
melatih kemampuan.
c. Pembentukan Sikap
Dalam menumbuhkan sikap, mental, perilaku dan pribadi
anak didik, guru harus lebih bijak dan hati hati memilih dalam
pendekatannya.untuk itu dibutuhkan kecakapan dalam
mengarahkan motivasi dan berfikir dengan tidak lupa
19
menggunakan pribadi guru itu sendiri sebagai contoh atau model
(Sardiman,2009:26).
5. Prinsip-Prinsip Belajar
Dalam hal ini ada beberapa Prinsip yang penting dalam belajar.
Adapun prinsip - prinsip belajar tersebut adalah sebagai berikut:
a. Belajar pada hakikatnya menyangkut potensi manusiawi dan
kelakuannya.
b. Belajar memerlukan proses dan penahapan serta kematangan diri
para siswa.
c. Belajar akan lebih mantap dan efektif, bila didorong dengan
motivasi, terutama motivasi dari dalam atau dasar kebutuhan atau
kesadaran atau intrinsic motivation, lain halnya belajar dengan rasa
takut atau dibarengi dengan rasa tertekandan menderita.
d. Dalam banyak hal, Belajar merupakan proses percobaan (dengan
kemungkinan berbuat keliru ) dan conditioning atau pembiasaan.
e. Kemampuan Belajar seseorang harus diperhatikan dalam rangka
menentukan isi pelajararan.
f. Belajar dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu :
1) Diajar secara langsung
2) Kontrol, kontak, penghayatan, pengalaman langsung (seperti
anak belajar bicara, sopan santun, dan lain - lain).
3) Pengenalan dan peniruan.
20
g. Belajar melalui praktik atau mengalami secara langsung akan lebih
efektif mampu membina sikap, keterampilan, cara berfikir kritis dan
lain - lain, bila dibandingkan dengan belajar hafalan saja.
h. Perkembangan pengalaman anak didik akan banyak memengaruhi
kemampuan belajar yang bersangkutan.
i. Bahan pelajaran yang bermakna atau berarti, lebih mudah dan
menarik untuk dipelajari, dari pada bahan kurang bermakna.Belajar
perlu ada intraksi siswa dengan lingkungannya.
j. Informasi tentang kelakuan baik, pengetahuan, kesalahan serta
keberhasilan siswa, banyak membantu kelancaran dan gairah
belajar.
k. Belajar sedapat mungkin diubah kedalam bentuk aneka ragam
tugas, sehingga anak - anak melakukan dialog dalam dirinya atau
mengalaminya sendiri.(Sardiman ,2009 :24).
6. Ciri - Ciri belajar
DalamSriyanti, 2009: 18 ) Baharuddin dan Esa mengemukakan ciri
- ciri belajar meliputi:
a. Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku
b. Perubahan perilaku dari hasil belajar itu relatif permanen.
c. Perubahan tingkah laku tidak harus dapat diamati pada saat
berlangsungnya proses belajar, tetapi perubahan tingkah laku itu
bisa jadi bersifat potensial.
d. Perubahan tingkah laku itu merupakan hasil latihan pengalaman.
21
e. Pengalaman atau latihan dapat memberikan penguatan.
7. Macam - Macam Evaluasi Belajar
Evaluasi adalah suatu alat untuk menentukan apakah tujuan
pendidikan dan apakah proses dalam pengembangan ilmu telah berada
dijalan yang diharapkan (Slameto,1991:159). Adapun macam -
macamnya sebagai berikut :
a. Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif adalah evaluasi untuk mengetahui daya
serap siswa setelah satu unit pelajaran yang disajikan. Evaluasi ini
dilakukan sebagai penentu ketuntasan belajar siswa yang biasanya
dengan tes tertulis. bagi siswa yang tuntas bisa melanjutkan pokok
bahasan pelajaran yang baru, sedangkan bagi yang belum tuntas
maka harus diberikan remidial.
b. Evaluasi Sumatif
Evaluasi Sumatif adalah evaluasi yang dilakukan satu
satuan waktu. Evaluasi ini digunakan untuk menentukan siswa
mampu kejenjang yang lebih tinggi. Nilai dari evaluasi tidak harus
berdasarkan pada tes melainkan keaktifan dalam mengikuti
pelajaran.
22
8. Perwujudan Prestasi Belajar
DalamSriyanti, 2009: 20),Syah menyatakan bahwa wujud
hasil belajar dapat dilihat adanya sembilan wujud perubahan, yaitu:
a. Kebiasaan
Salah satu wujud hasil belajar adalah adanya perubahan
kebiasaan – kebiasaan yang tidak diperlukan. Keberhasilan
belajar akan menjadikan seseorang akan berperilaku positif yang
relatif menetap dan otomatis.
b. Ketrampilan
Ketrampilan adalah kegiatan yang berhubungan dengan
urat syaraf dan otot yang bersifat motorik. Kegiatan ini
membutuhkan kordinasi gerak yang teliti dan memerlukan
kesadaran yang tinggi. Oleh sebab itu, prestasi belajar dapat
dilihat tingkat ketrampilan yang ada dalam diri individu.
c. Pengamatan
Pengamatan dapat diartikan proses menerima,
menafsirkan dan mengartikan rangsangan yang masuk melalui
panca indra, terutama mata dan telinga. Seseorang yang belajar
akan menghasilkan pengamatan yang objektif dan benar.
d. Berfikir Asosiatif dan Daya Ingat
Seseorang yang belajar akan menjadikan dirinya mampu
berfikir asosiatif dan meningkatkan daya ingat. Berfikir asosiatif
maksudnya berfikir untuk menghubungkan sesuatu dengan
23
berfikir asosiatif tersebut. Selain itu, orang belajar akan mudah
melakukan berfikir assosiatif tersebut. Selain itu, orang belajar
memiliki daya ingat yang lebih baik.
e. Berfikir Rasional dan Kritis
Proses belajar akan menjadikan seseorang dapat berfikir
rasional dan kritis. Berpikir rasional berarti mampu
menggunakan logika untuk menentukan sebab - akibat,
menganalisis, menyimpulkan, bahkan meramalkan sesuatu.
f. Sikap
Sikap adalah kecenderungan yang relatif menetap untuk
mereaksi terhadap sesuatu hal. Hasil belajar akan ditandai
muncul kecenderungan baru dalam diri seseorang dalam
menghadapi suatu objek, tata nilai, peristiwa dan sebagainya.
g. Inhibisi
Inhibisi dalam konteks belajar dapat diartikan
kesanggupan individu untuk mengurangi atau menghentikan
tindakan yang tidak perlu dan mampu memilih dan melakukan
tindakan lain yang lebih baik. Hasil belajar dapat dilihat adanya
kesanggupan individu dalam melakukan sesuatu secara baik.
h. Apresiasi
Hasil belajar yang dilihat adanya apresiasi dalam diri
individu yang belajar. Orang belajar akan muncul kemampuan
untuk menilai atau menghargai sesuatu objek tertentu.
24
i. Tingkah laku efektif
Orang belajar akan memiliki tingkah laku yang efektif.
Tingkah laku efektif ini dapat dilihat sebagai wujud dari hasil
belajar. Maksudnya, seseorang dikatakan berhasil belajar jika
orang tersebut memiliki tingkah laku yang efektif, yaitu tingkah
laku yang memiliki manfaat.
B. IPA
1. Pengertian IPA
IPA atau yang lebih dikenal istilah sains adalah suatu ilmu yang
mempelajari tentang alam sekitar beserta isinya. IPA mempelajari semua
benda yang ada di alam,peristiwa,dan gejala -gejala yang muncul dialam.
Dengan demikian IPA dapat didefinisikan sebagai suatu pengetahuan yang
bersifatobyektif tentang alam sekitarnya.
IPA dapat dipelajari dangan mengamati objek.objek yang diamati
dalam IPA dapat berupa benda yang sangat kecil seperti atom dan bakteri
ataupun objekyang berukuran sangat besar seperti laut bumi dan matahari.
Secara umum, objek pengamatan IPA dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Objek biotik meliputi semua mahluk hidup diantaranya manusia,
hewan, tumbuhan dan mikroorganisme.
b. Objek abiotik meliputi benda mati yang menyusun lingkungan
misalnya air, tanahdan udara, kelembaban,suhu dan Ph (derajat
keasaman).
25
2. Tujuan IPA
Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Menurut Badan
Nasional Standar pendidikan (BSNP) adalah untuk:
a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran tuhan yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturanalamciptaannya.
b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep - konsep IPA
yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari - hari.
c. Mengembangkan rasa ingin tahu sikap positif dan kesadaran tentang
adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA lingkungan
teknologi dan masyarakat.
d. Mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara dan
melestarikan lingkungan.
3. Ruang Lingkup IPA
a. Ruang lingkup mata pelajaran IPA meliputi dua aspek.
b. Kerja ilmiah yang mencakup penyelidikan, penelitian, berkomunikasi,
pengembangan kreativitasdan pemecahan masalah, sikap dan nilai
ilmiah.
c. Pemahaman konsep penerapan.
d. Mahluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan
dan interaksi dengan lingkungan serta kesehatan.
26
e. Benda atau materi, sifat - sifat dan kegunaan meliputi : cair, padat, dan
gas.
f. Energi dan perubahannya meliputi : gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,
cahaya dan pesawat sederhana.
g. Bumi dan alam semesta meliputi : tanah, bumi, tata surya, dan benda -
benda langit lainnya.
h. Ilmu pengetahuan alam, lingkungan, teknologi, dan masyarakat
merupakan konsep Ilmu Pengetahuan Alam dan saling ketekaitannya
dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat melalui pembuatan
suatu karya teknologi sederhana termasuk merancang dan membuat.
C. HakikatPembelajaranContextual Teaching and Learning
1. Pengertian Contextual Teaching and Learning
CTLmerupakaan konsep pembelajaran yang membantu guru
mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasidunia nyata
dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai
anggota keluarga dan masyarakat. Sedangkan menurut ( Trianto, 2009 :
107) mengemukakan pembelajaran CTL adalah konsep belajar yang
membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan
situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan
mereka sehari - hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama
pembelajaran kontektual, yakni : kontruktivisme (kontructivisme), bertanya
27
(questioning), inkuiri (inquiry ), masyarakat belajar( learning community ),
pemodelan (modelling ), dan penilaian autentik (authentic assessment ).
Pendekatan ini mengasumsikan bahwa secara natural pikiran
mencari makna konteks sesuai dengan situasi nyata lingkungan seseorang,
itu dapat terjadi melalui pencarian hubungan yang masuk akal dan
bermanfaat. Pemanduan materi dengan pelajaran dengan konteks
keseharian siswa didalam pembelajaran CTL akan menghasilkan dasar -
dasar pengetahuan yang mendalam dimana siswa kaya akan pemahaman
masalah dan cara untuk menyelesaikannys.
Pembelajaran CTL dapat dikatakan sebagai sebuah pendekatan
pembelajaran yang mengakui dan menunjukkan kondisi alamiah dari
pengetahuan. Melalui hubungan didalam dan diluar ruang kelas, suatu
pendekatan pembelajaran CTL menjadikan pengalaman lebih releven dan
berarti bagi siswa dalam membangun pengetahuan yang akan mereka
terapkan dalam membangun pengetahuan dalam pembelajaran seumur
hidup, pembelajaran CTL menyajikan suatu konsep yang mengaitkan
materi pelajaran yang dipelajari siswa dengan konteks dimana materi
tersebut digunakan, serta berhubungan dengan bagaimana seseorang
belajar atau gaya atau cara siswa belajar. Konteks memberikan arti,
relevansi dan manfaat penuh terhadap belajar.
28
2. KomponenPembelajaranContextualTeaching And Learning
CTLsebagai suatu pendekatan dalam implementasinya tentu saja
memerlukan perencanaan pembelajaran yang mencerminkan konsep dan
prinsip CTL.
Ada tujuh komponen pembelajaran CTL yang harus dikembangkan
oleh guru yaitu :
a. Kontruktivisme(Contructivisme)
Kontruktivismemerupakan proses membangun atau menyusun
pengetahuan baru dalam struktur kognifit peserta didik berdasarkan
pengalaman pribadinya. Menurut kontrutivisme pengetahuan memang
berasal dari luar, tetapi dikontruksi oleh dan dari dalam diri seseorang.
Oleh karena itu, pengetahuan terbentuk oleh dua faktor penting, Yaitu
objek yang menjadi pengamatan, dan kemampuan subjek untuk
menginterpretasi objek tersebut. Dengan demikian, pengetahuan
tersebut tidak bersifat statis, tetapi bersifat dinamis, tergantung
individu yang melihatdan mengontruknya.
b. Inkuiri(Inquiry )
Inkuiri merupakan proses pembelajaran yang berdasarkan pada
pencarian dan penemuan melalui proses berfikir secara sistematis.
Pengetahuan bukanlah sejuta fakta hasil dari mengingat tetapi hasil
dari proses menemukan sendiri.dengan demikian dalam proses
perencanaan, guru tidak mempersiapkan sejumlah materi yang harus
29
memungkinkan siswa dapat menemukan sendiri. Materiyang harus
dipahaminya tersebut.
Secara umum proses inkuiri dapat dilakukan melalui beberapa
langkah, yaitu: Merumuskan masalah, Mengajukan Hipotesis,
Mengumpulkan data, Menguji Hipotesis berdasarkan data yang
ditemukan dan membuat kesimpulan.
c. Bertanya(Questioning)
Belajar pada hakikatnya adalah bertanya dan menjawab
pertanyaan. Bertanya bukan berarti tidak tahu, demikian pula dengan
menjawab bukan berarti telah paham. Sebab bertanya dapat dipandang
sebagai refleksi keingintahuan setiap individu, sedangkan menjawab
pertanyaan dapat dipandang sebagai cerminan kemampuan seseorang
dalam berfikir. Dalam proses pembelajaran melalui CTL, guru tidak
menyampaikan materi begitu saja, tetapi mamancing agar peserta didik
dapat menemukan jawabannya sendiri. oleh karena itu, peran bertanya
sangat penting, sebab melalui pertanyaan - pertanyaan dari peserta
didik, guru dapat membimbing dan mengarahkan mereka untuk
menemukan setiap materi yang dipelajarinya.
Pembelajaran yang produktif, kegiatan bertanya dan menjawab
dapat dilakukan dengan cara - cara sebagai berikut :
a. Menggali informasi, khususnya kemampuan dasar peserta
didikdalam penguasaan materi pelajaran yang akan maupun
yang sedang dibahas.
30
b. Membangkitkan motivasi peserta didik untuk belajar lebih
sungguh - sungguh.
c. Merangsang keingintahuan peserta didik terhadap topik -
topik tertentu.
d. Memfokuskan peserta didik pada sesuatu yang diinginkan.
e. Membimbing peserta didikuntuk menemukan atau
menyimpulkan materi pembahasan.
d. MasyarakatBelajar (Learning Community)
Masyarakat belajar dalam CTL adalah kerjasama atau belajar
bersama dalam sebuah masyarakat atau kelas - kelompok. Kerjasama
atau belajar bersama tersebut dapat dilakukan dalam berbagai bentuk,
baik dalam belajar kelompok secara formal, maupun dalam dalam dari
lingkungan yang terjadi secara alamiah. Hasil belajar dapat diperoleh
dari sharing dengan orang lain, antar teman dan antar kelompok. Inilah
hakikat masyarakat belajar, masyarakat yang saling berbagi
pengalaman, informasidan pengetahuan. Pembelajaran dengan
pendekatanCTLmenekankan arti penting proses belajar sebagai proses
social melalui interaksi alam komunitas belajar. Hasil belajar diperoleh
dari berkolaborasi dan berkooperasi. Dalam praktiknya masyarakat
belajar terwujud dalam pembentukan kelompok besar,mendatangkan
ahli kekelas, bekerjasama dengan dengan kelas paralel, bekerja
kelompok dengan kelas diatasnya, dan bekerjasama dengan
masyarakat.
31
e. Pemodelan (Modelling)
Asas modelling adalah proses pembelajaran dengan
memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap
peserta didik. Misalnya, guru olahraga memberikan contoh tentang
bagaimana cara menendang bola, atau guru biologi memberikan
contoh bagaimana cara mencangkok tanaman,dan seterusnya. Proses
modelling tidak terbatas pada guru saja, tetapi dapat juga
memanfaatkan peserta didik yang dianggap memiliki kemampuan.
Misalnya, peserta didik yang bisa menendang bola dapat disuruh untuk
memberikan contoh pada peserta didik yang lain.
f. Refleksi (Reflection)
Refleksi adalah proses pengendapan pengetahuan dan
pengalaman yang dilakukan dengan cara mengurutkan kembali
kejadian - kejadian atau peristiwa pembelajaran yang telah
diprosesnya. Melalui proses refleksi, pengalaman belajar itu akan
dimasukkan dalam struktur kognitif peserta didik. yang pada akhirnya
menjadi bagian dari pengetahuan. tidak menutup kemungkinan melalui
proses refleksi tersebut, peserta didik akan memperbarui pengetahuan
yang telah dibentuknya.
Dalam proses pembelajaran dengan pendekatan CTL, setiap
akhir pembelajaran, guru memberikan kesempatan peserta didik untuk
merenung atau mengingat kembali apa yang telah dipelajarinya.
Dengan kata lain, guru membiarkan peserta didik secara bebas untuk
32
menafsirkan pengalamannya sendiri, sehingga ia dapat menyimpulkan
tentang pengalaman belajarnya.
g. Penilaian Nyata(Authentic Asessment)
Penilaian nyata adalah proses yang dilakukan guru untuk
mengumpulkan informasi tentang perkembangan belajar yang
dilakukan oleh peserta didik untuk mengetahui apakah peserta didik
belajar atau tidak. Penilaian ini diperlukan untuk mengetahui apakah
peserta didik benar - benar belajar atau tidak, memahami atau tidak
apakah pengalaman belajar peserta didik memiliki pengaruh yang
positif terhadap perkembangan, baik intelektual maupun mental
peserta didik. Penilaian yang autentik dilakukan secara terintegrasi
dengan proses pembelajaran. Penilaian ini dilakukan secara kontinu
selama proses pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu, penilaian
difokuskan pada proses belajar bukan hasil belajar.(Suyadi, 2013:
83).
3. Pendekatan Pembelajaran Contexstual
Pendekatan pembelajaran merupakan langkah-langkah yang
ditempuh guru untuk memanfaatkan sumber belajar yang ada,guna
mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien (Suyadi, 2013:
14).
33
Berdasarkan Center For Occoupational Research Andelvelopment(
CORD) Penerapan Pendekatan Pembelajaran CTL digambarkan sebagai
berikut:
a. Relating yaitu belajardikaitkan dengan konteks pengalaman kehidupan
nyata. Konteks merupakan kerangka yang dirancang guru untuk
membantu peserta didik agar yang dipelajari lebih bermakna.
b. Experiencing yaitu belajar adalah kegiatan mengalami peserta didik
berproses secara aktif dengan hal yang dipelajari dan berupaya
melakukan eksplorasi terhadap hal yang dikaji, berusaha menemukan
dan menciptakan hal baru dari apa yang dipelajarinya.
c. Applying yaitu belajar menekan kan pada proses mendemontasikan
pengetahuan yang dimiliki dalam konteks dan pemanfaatannya.
d. Cooperating yaitu belajar merupakan proses kolaboratif dan kooperatif
melalui belajar kelompok, komunikasi interpersonal atau hubungan
intersubjektif.
e. Transfering yaitu belaja rmenekankan pada terwujudnya kemampuan
memanfaatkan pengetahuan dalam situasi atau konteks baru.
( Suprijono, 2009: 83).
4. Langkah - Langkah Pendekatan Pembelajaran Contekstual Teaching
And Learning
Untuk mencapai kompetensi yang sama, dengan menggunakan
CTLguru melakukan langkah - langkah pembelajaran dibawah ini.
34
a. Pendahuluan
1. Guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai, manfaat dari
proses pembelajaran, dan pentingnya materi pelajaran yang akan
dipelajari.
2. Guru menjelaskan prosedur pembelajaran CTL
a) Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok sesuai dengan jumlah
siswa
b) Tiap kelompok ditugaskan untuk melakukan percobaan tentang
sifat - sifat cahaya.
c) Melalui percobaan siswa ditugaskan untuk mencatat berbagai
hal yang ditemukan tentang percobaan tentang sifat- sifat cahaya.
3. Guru melakukan tanya jawab sekitar tugas yang harus dikerjakan
oleh setiap siswa.
b. Inti Pembelajaran
Dilapangan, siswa - siswa melakukan hal - hal sebagai berikut.
1) Melakukan percobaan sesuai dengan pembagian tugas kelompok.
2) Mencatat hal - hal yang mereka temukan sesuai alat observasi yang
telah mereka ditentukan sebelumnya.
Didalam kelas, siswa - siswa melakukan hal - hal berikut.
1) Mendiskusikan hasil temuan mereka sesuai dengan kelompoknya
masing - masing.
2) Melaporkan hasil diskusi.
35
3) Setiap kelompok menjawab setiap pertannyaan yang diajukan oleh
kelompok yang lain.
c. Penutup
1) Dengan bantuan guru, siswa menyimpulkan hasil percobaan tentang
sifat - sifat cahaya sesuai dengan indikator hasil belajar yang harus
dicapai.
2) Guru menugaskan siswa untuk membuat karangan tentang
pengalaman belajar mereka dengan tema “cahaya”.( Hamruni, 2012:
149) sedangkan trianto mengemukakanpenerapan pendekatan CTL
dalam bukunya mendesain model pembelajaran inovatif - progresif
sebagai berikut
1. Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih
bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan
mengontruksi sendiri pengetahuan dan ketrampilan barunya.
2. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk topik.
3. Kembangkan rasa ingin tahu siswa dengan bertanya.
4. Ciptakan masyarakat belajar ( belajar dalam kelompok ).
5. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran.
6. Lakukan refleksi diakhir pertemuan.
7. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.
(Trianto, 2009 : 111)
5. Keunggulandan Kelemahan Pendekatan ContextualTeaching and
Learning
36
a. Keunggulan PendekatanCTL
1) Pembelajaran dengan pendekatan CTL dapat mendorong peserta didik
menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi
kehidupan nyata artinya peserta didik secara tidak langsung dituntut
untuk menangkap hubungan antara pengalaman belajar disekolah
dengan dikehidupan nyata dilingkungan masyarakat, sehingga mampu
menggali,berdiskusi,berfikir kritis,dan memecahkan masalah nyata
yang dihadapinya dengan cara bersama - sama.
2) Pembelajarandengan pendekatan CTL mampu mendorong peserta
didik untuk menerapkan hasil belajarnya dalam kehahidupan
nyata.artinya peserta didik tidak hanya diharapkan dapat memahami
materi yang dipelajarinya, tetapi bagaimana materi pelajaran itu dapat
mewarnai perilaku dalam kehidupan sehari - hari.
3) Pembelajarandengan pendekatan CTL menekankan pada proses
keterlibatan peserta didik untuk menemukan materi artinya proses
belajar diorientasikan pada proses pengalaman secara langsung.
Proses belajar dalam CTL tidak diharapkan peserta didik hanya
menerima materi pelajaran melainkan dengan cara proses mencari dan
menemukan sendiri materi pelajaran.
b. Kelemahan pendekatan CTL
1) Pendekatan CTL membutuhkan waktu yang lama bagi peserta didik
untuk bisa memahami semua materi.
37
2) Pendekatan CTL lebih intensif dalam membimbing karena dalam
pendekatan CTL guru tidak lagi berperan sebagai pusat informasi.
3) Upaya untuk menghubungkan antara materi dikelas dengan realitas
didalam kehidupan sehari - hari peserta didik rentan kesalahan atas
dasar ini harus mengalami kegagalan berulang kali (Suyadi, 2013 : 95)
6. Nilai – Nilai Karakter dalam Pembelajaran Contektual Teaching and
Learning
Berikut ini dikemukakan nilai – nilai karakter yang dapat
ditransimikan melalui pendekatan pembelajaran CTL. Setidaknya terdapat
enam nilai karakter dari 18 nilai karakter yang dirancang kemendikbud,
diantaranya adalah nilai kerjasama, toleransi, demokratis, mandiri
semangat kebangsaan maupun cinta tanah air, peduli lingkungan, dan
kepedulian sosial.
a. Kerja keras
Tidak diragukan lagi bahwa pendekatan pembelajaran
CTLmenuntut peserta didik belajar keras untuk menguasai materi
pelajaran, kemudian menghubungkannya dengan pengalaman
hidup sehari – hari, selanjutnya digunakan sebagai strategi
pemecahan masalah sehari – hari. Tentu saja pola pembelajaran
seperti ini harus dilakukan dengan sungguh – sungguh dan
memeras seluruh kemampuan, baik tenaga maupun pikiran.
38
b. Rasa ingin tahu
Bagi peserta didik yang belajar dengan pendekatan
pembelajaran CTL, menguasai materi pelajaran yang diberikan
guru dikelas saja tidak cukup. Secara alamiah peserta didik
akan terus mencari tahu, apa dan bagaimana materi tersebut
berhubungan dan dapat digunakan sebagai pemecahan masalah.
Memang banyak ide maupun gagasan yang muncul, tetapi
dalam praktiknya tidak sedikit peserta didik yang gagal dan
harus mencari ide lain untuk menghubungkan dan
menggunakan materi yang telah dikuasai tersebut sebagai
problem solver. Namun kegagalan demi kegagalan tidak akan
menyurutkan peserta didik untuk memecahkan masalah,
karena ia akan mencari jalan lain yang dapat ditempuh. Hal ini
menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran CTL mampu
menanamkan nilai karakter khususnya rasa ingin tahu.
c. Kreatif
Masih berhubungan dengan nilai karakter rasa ingin tahu,
nilai karakter lain dari penggunaan pendekatan pembelajaran
CTL adalah kreatif. Proses menghubungkan materi pelajaran
didalam kelas kedalam pengalaman kehidupan sehari – hari,
terlebih lagi menggunakannya sebagai problem solver,
dibutuhkan kreatifitas yang tinggi, bukan sekedar intelektualitas.
Karena kreatifitas adalah kerja otak kanan yang serat akan
39
fleksibilitas, keindahan dan seni, sedangkan intelektualitas sarat
akan linieritas, sistematisasi yang rumit, kaku, prosedural dan
ketat.
d. Mandiri
pendekatanpembelajaran CTL menuntut kemandirian yang
tinggi, meskipun strategi ini dapat dilakukan secara kelompok.
Hal ini karena strategi pembelajaran CTL secara tidak langsung
menyangsikan kegagalan harus ditanggung sendiri jika ternyata
cara mengatasi masalah yang dipilih gagal. Konsekuensi ini
menuntut kemandirian yang tinggi, sehingga peserta didik
terdorong untuk memilih cara – cara mengatasi masalah dengan
penuh percaya diri dan tidak terpikir sedikitpun untuk
menyalahkan orang lain atas kegagalan dirinya.
e. Tanggung jawab
Nilai karakter dalam pendekatan pembelajaran CTL yang
lain adalah nilai tanggung jawab. Nilai karakter ini sebenarnya
hanyalah kelanjutan dari nilai – nilai karakter yang lain.
Khususnya kreatifitas dan kemandirian, kreatifitas diperlukan
keberanian untuk mengambil resiko kegagalan, sedangkan
kemandirian diperlukan keberanian untuk mengambil resiko
kegagalan, sedangkan kemandirian diperlukan sikap keberanian
tanggung jawab atas keputusan yang diambil. Dengan demikian,
nilai tanggung jawab yang terkandung dalam strategi
40
pembelajaran CTL merupakan keniscayaan yang tidak dapat
diragukan.
f. Peduli lingkungan sosial
pendekatan pembelajaran CTL dapat digunakan secara
kelompok maupun individu. Ketika strategi ini digunakan secara
kelompok, secara otomatis hal ini dapat menanamkan nilai karakter
kepedulian sosial. Sedangkan kemampuan peserta didik dalam
mengaitkan materi kelas dengan mengaitkan materi kelas dengan
kehidupan nyata serta menggunakannya sebagai problem solver,
secara otomatis dapat menanamkan kepedulian lingkungan.
7. Dasar Teori Pembelajaran Contektual Teaching And Learning
Menurut Johnson ( 2004 : 86) tiga pilar dalam sistem CTL, yaitu :
a. Pendekatan CTL mencerminkan prinsip kesaling - bergantungan
untuk memecahkan masalah.
b. Pendekatan CTL mencerminkan prinsip deferensiasi, hal ini terlihat
ketika ctl menantang untuk saling menghormati keunikan masing –
masing, untuk menghargai perbedaan - perbedaan, untuk menjadi
kratif, untuk bekerjasama, untuk menghasilkan gagasan baru yang
berbeda, dan untuk menyadari bahwa keragaman adalah tanda
kemantapan dan kekuatan.
c. Pendekatan CTL mencerminkan prinsip pengorganisasian diri, hal
ini terlihat ketika para siswa mencari dan menemukan kemampuan
dan minat mereka sendiri yang berbeda, mendapat manfaat dari
41
umpan balik yang diberikan olah penilaian autentik, dan berperan
serta dalam kegiatan kegiatan yang berpusat pada siswa yang
membuat hati mereka bernyanyi.
D. Materi IPA Sifat-SifatCahaya
1. Pengertian Cahaya
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat
ditangkap oleh mata. Cahaya berasal dari sumber cahaya. Sumber cahaya
adalah benda yang dapat mengeluarkan cahayanya sendiri. Menurut asal-
usul terjadinya, sumber cahaya dibagi menjadi dua macam yaitu:
a. Sumber Cahaya Alami
Sumber cahaya alami antara lain matahari, bintang, bulan, kilat dan
kunang – kunang.
b. Sumber Cahaya Buatan
Sumber cahaya buatan antara lain senter, lampu pijar, lilin yang
dinyalakan.
2. Sifat-Sifat Cahaya
a. Cahaya Dapat Dipantulkan
Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya
kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya.Contohnya
adalah pemantulan cahaya saat kita bercermin. Bayangan tubuh kita
akan terlihat dicermin, karena cahaya yang dipantulkan tubuh kita, saat
mengenai permukaan cermin, dipantulkan,atau dipancarkan kembali
hingga masuk kemata kita.
42
Apabila cahaya dipantulkan kesebuah benda maka dua peristiwa
yang mungkin terjadi adalah :
1) Cahaya akan terus melalui benda yang mengenainya
2) Cahaya dipantulkan kembali.
Pemantulan dibedakan menjadi dua yaitu
1) Pemantulan beraturan
Pemantulan beraturan adalah pemantulan cahaya pada benda yang
berpermukaan rata, mengkilat atau licin.pemantulan ini
menghasilkan pemantulan cahaya yang beraturan.
2) Pemantulan baur atau pemantulan difus
Pemantulann difus merupakan pemantulan yang terjadi pada
permukaannya tidak rata.pemantulan difus akan menghasilkan
pantulan cahaya yang berhamburan.
b. Cahaya dapat menembus benda bening
Benda yang dapat ditembus oleh cahaya matahari misalnya air dan
kaca. Benda- benda yang menerima cahaya dibedakan menjadi dua
kelompok yaitu:
1) Benda gelap
Benda gelap adalah benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya.
Contohnya kayu,besi, kain, kalkulator, buku dan lainnya.
2) Benda bening
Benda bening adalah benda yang dapat ditembus oleh cahaya.
Contohya kaca dan plastik bening.
43
c. Cahaya dapat dibiaskan
Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya saat melewati
dua medium yang berbeda kerapatannya. Contohnya : pensil
dimasukkan kedalam air akan terlihat patah. Cahaya akan mengalami
pembiasan apabila melewati dua medium(zat perantara)yang berbeda.
Pembiasan cahaya mempunyai dua sifat yaitu :
1) Jika cahaya masuk kemedium yang kerapatanya lebih besar maka
cahaya dibiaskan mendekati garis normal.contoh cahaya dari udara
ke air.
2) Jika cahaya masuk kemedium yang kerapatanya lebih kecil maka
cahaya dibiaskan menjauhi garis normal.contoh cahaya dari air
keudara
Besar kecilnya pembiasan cahaya tergantung pada besar kecilnya
kerapaan zat tersebut.
d. Cahaya dapat merambat lurus
Berkas cahaya dari lilin yang merambat melalui lubang kecil akan
selalu tampak lurus. Garis- garis yang menggambarkan cahaya disebut
sinar cahaya. Kumpulan sinar cahaya disebut berkas cahaya.
Cahaya matahari yang masuk kedalam rumah melalui celah
jendela, kalau diperhaikan arah rambatnya tampak seperti garis lurus.
Ketika dihalangi oleh benda gelap, berkas cahaya tidak akan terlihat
lagi. Hal tersebut membuktikan bahwa cahaya memiliki sifat merambat
lurus.
44
e. Cahaya putih terdiri dari berbagai warna.
Pelangi memiliki bermacam - macamwarna seperti merah,
jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Warna-warna pelangi
muncul karena cahaya putih matahari dibiaskan, diuraikan, dan
dipantulkan oleh tetes-tetes air hujan. Warna-warna pelangi
membentuk setengah lingkaran. Warna-warna cahaya yang membentuk
cahaya putih disebut spektrum.
Proses penguraian cahaya dapat menyebabkan terjadinya pelangi
dan fatamorgana.
a. Pelangi
Pelangi terjadi bila dalam keadaan hujan terdapat sinar
matahari. Pelangimemiliki tujuh warna, yaitu merah, jingga,
kuning, hijau, biru, nila dan ungu.pelangi berasal dari cahaya
matahari berupa sinar berwarna putih. Karena terkena air hujan,
sinar putih tersebut mengalami pembiasan.
b. Fatamorgana
Fatamorgana terjadi akibat adanya pemantulan dan pembiasan
cahaya matahari, misalnya digurun pasir.seringkali pengembara
melihat adanya bayangan air ditengah padang pasir.
45
E. Kaitan Prestasi Belajar Dengan Pendekatan CTL
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan pembelajaran yang materinya
melibatkan siswa secara aktif serta berhubungan langsung dengan alam
sekitar.
Dalam kaitannya memahami materi ipa yang begitu luas guru harus
menggunakan pendekatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan minat dan
keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA.
Adapun pentingnya pendekatan CTL dalam pembelajaran IPA adalah sebagai
berikut :
a. Dengan menggunakan Pendekatan CTL siswa dapat menghubungkan
materi pembelajaran dengan peristiwa di kehidupan nyata.
b. Dengan menggunakan Pendekatan CTL siswa dapat belajar bersama
teman, saling bertukar pikiran, dapat memecahkan permasalahan secara
bersama – sama.
c. Dengan menggunakan Pendekatan CTL siswa tidak hanya mendapatkan
pemahaman dari guru tetapi juga dari teman sekelompok.
d. Dengan menggunakan pendekatan CTL siswa lebih aktif menggali dan
mencari pemahaman tentang materi.
e. Dengan menggunakan Pendekatan CTL siswa dapat menumbuhkan jiwa
tanggung jawab terhadap apa yang telah ditugaskan.
f. Dengan menggunakan Pendekatan CTL siswa dapat menumbuhkan
minat belajar siswa.
46
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum MI Al - Mahmud 01 KumpulRejo
Penelitian ini dilaksanakan di MI Al - Mahmud KumpulRejo 01 pada
siswa kelas V yang jumlahnya 24 siswa. MI Al - Mahmud KumpulRejo 01
mempunyai enam ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru,
perpustakaan, koperasi, dan UKS. MI Al - Mahmud KumpulRejo 01 terletak
ditengah desa berbatasan dengan sebelah barat jalan desa, sebelah selatan
berupa kebun, sebelah timur berupa rumah penduduk, didepan sekolah yaitu
sebelah utara terdapat sebuah masjid Al Muttaqin sehingga dapat digunakan
sebagai sarana kegiatan keagaman yang dilakukan oleh siswa dan guru. Seperti
kegiatan keagaman yang diwajibkan sekolah yaitu sholat dhuha dan sholat
dhuhur dan Pembelajaran Agama Islam.
B. Tujuan MI Al-Mahmud KumpulRejo 01
1. Terbentuknya pribadi yang Islami
2. Mencapai nilai ujian rata-rata 8 (delapan)
3. Tercapainya tri sukses pendidikan yang meliputi penampilan disiplin,
output dan outcame.
4. Menjaga eksistensi madrasah.
5. Memberikan pelayanan multiple intelegences siswa
6. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasaran pembelajaran dan
administrasi.
47
C. Visi Misi MI Al - Mahmud KumpulRejo 01
1. Visi : Teguh, Iman dan unggul dalam mutu.
2. Misi :
a. Peningkatan kwalitas pendidikan.
b. Pembinaan keagamaan dan ekstrakulikuler secara intensif.
c. Transparasi manajemen Madrasah.
d. Peningkatan kompetensi pembelajaran.
D. Keadaan Guru dan Siswa MI Al - Mahmud 01 KumpulRejo
a. Keadaan Guru MI Al - Mahmud 01 KumpulRejo
Jumlah guru atau staf pengajar pada MI Al - Mahmud KumpulRejo
01 Kec. Argomulyo, Salatiga pada tahun ajaran 2014/2015.
Adapun nama-nama pengajar atau guru pada MI Al - Mahmud 01
KumpulRejo Kec. Argomulyo Salatiga pada tahun ajaran 2014/2015.
secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 3.1 Data Nama Guru MI MI Al-Mahmud kumpulrejo 01
No Nama Jabatan
1. Drs. H. Masyhudi, M. Pd.I Kepala Sekolah
2. Nikmatul Fadhilah S.Pd Wali Kelas VI
3. Kholil S.Pd.I Wali Kelas V dan pengurus perpustakaan
4. Zulaikah A. Ma Wali Kelas IV
5. Ilham S.Ag Wali Kelas III
6. Zahrah Wali Kelas II
7. Asiyah S.Pd. &Azizah S.Pd.I. Wali Kelas I
8. M. Makruf S.Pd.I Guru B. Inggris dan OR
9. Azizah S.Pd.I Guru Sejarah Kebudayaan Islam
48
10. Muhlasin Pegawai Tata Usaha
11. Zeni maulida S.Pd Bahasa Inggris
12. Anjarini Bahasa Jawa/SBK
13. Lintang S.Pd.I Bahasa Arab
b. Keadaan Siswa MI Al – Mahmud Kumpul Rejo 01
Berikut ini adalah Jumlah keseluruhan siswa MI Al-Mahmud
Kumpul Rejo 01 Argomulyo, Salatiga pada tahun ajaran 2014/2015.
Tabel 3.2
Data siswa MI Al-Mahmud Kumpul Rejo 01
No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah siswa
1. I 12 siswa 21 siswa 33 siswa
2. II 16 siswa 10 siswa 26 siswa
3. III 9 siswa 6 siswa 15 siswa
4. IV 11 siswa 7 siswa 18 siswa
5. V 18 siswa 6 siswa 24 siswa
6. VI 5 siswa 10 siswa 15 siswa
Jumlah Siswa 71 siswa 59 siswa 131 siswa
E. Subyek Penelitian
Siswa kelas V MI Al Mahmud KumpulRejo 01 berjumlah 24 orang,
terdiri dari 18 laki-laki dan 6 perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel 3.3
Tabel 3.3
Data Siswa Kelas V di MI Al Mahmud Kumpul Rejo 01
No Nama Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
1. 2 3 4
1 Hendra Kurniawan
2. Wildan Sadam
3. Lilis Rahmawati
4. Agus Sulistiyo
49
5. Aprilia Khoiri Annisa
6. Diyan Aprilia S
7. Dwiky Sirojul Fikri
8. Fasyal Syarif S
9. M. Hidaytul Mubtadiin
10. Muhamad Liulin Nuha
11. M. Nabil Syah Putra
12. M. Adi Nugroho
13. Muhammad Afifudin
14. M. Agung Prayitno
15. Setyo Taufik Galeh K
16. Novia Ardhani
17. Fadhoilul Ahkam
18. Ahmad Kurniawan
19. M. Syrif Rif’an
20. Danang setyo Aji
21. Muhamad Ni’am
22. Eko Prasetyo
23. Munikatul Musnadah
24 Nnurul Hidayah
F. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran IPA semester II (dua)
tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian dilakukan melalui tiga siklus, yang
masing-masing siklus terdiri dari 4 kegiatan yaitu Perencanaan,
Pelaksanaan/Tindakan, Pengamatan, dan Refleksi hasil pengamatan. Penelitian
tersebut menggunakan jam mata pelajaran IPA sesuai dengan jadwal pelajaran
IPA kelas V MI Al Mahmud KumpulRejo 01.Adapun waktu pelaksanaan
sebagai berikut:
1. Kegiatan siklus I, tanggal 29 Januari 2015
2. Kegiatan siklus II, tanggal 31 Januari 2015
3. Kegiatan siklus III, tanggal 3 Februari 2015
50
G. Deskripsi Siklus I
1. Perencanaan
Tahap perencanaan meliputi:
a. Waktu Pelaksanaan Tindakan Kelas siklus pertama yaitu dilaksanakan
pada tanggal 29 Januari 2015.
b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
a. Perangkat yang disiapkan dalam siklus I meliputi absensi, lembar
pengamatan, lembar penilaian dan soal. Absensi digunakan untuk
mengetahui kehadiran siswa. Lembar pengamatan disusun dalam
melakukan pengamatan terhadap seluruh rangkaian proses kegiatan
pembelajaran
b. Menyiapkan alat - alat pembelajaran dengan pendekatan CTL
2. Pelaksanaan/Tindakan
Penelitian Siklus I dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2015
dengan materi Sifat - Sifat Cahaya. Dalam siklus ini peneliti sudah
menggunakan pendekatan CTLTahap-tahap yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
a. Kegiatan Awal
1) Guru memberikan salam kemudian berdoa bersama.
2) Guru menanyakan keadaan siswa dan melakukan presensi.
3) Guru menyuruh siswa mengerjakan soal pre test
b. Kegiatan Inti
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
51
2) Guru melakukan tanya jawab tentang materi yang akan dipelajari
3) Guru menjelaskan materi sifat-sifat cahaya melalui penugasan dan
praktek langsung.
4) Guru membagi siswa menjadi lima kelompok untuk melakukan
percobaan dan mengamati langsung tentang sifat-sifat cahaya
5) Guru menyuruh siswa mencatat hasil dari hasil diskusinya tersebut.
6) Guru menyuruh siswa membacakan hasil diskusi kelompok
7) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
materi yang belum jelas.
8) Guru dan siswa membuat kesimpulan dari pelajaran hari ini.
9) Menyuruh siswa membuat karangan tentang pelajaran yang telah
dipelajari.
c. Kegiatan Akhir
1) Guru memberikan soal post test
2) Guru memotivasi siswa untuk lebih sungguh-sungguh dalam belajar
dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.
3) Guru menutup pelajaran dengan salam.
3. Observasi
Observasi merupakan tahap evaluasi dan perbaikan kegiatan yang
dilakukan sebelumnya. Aspek yang diamati antara lain: pemahaman siswa
terhadap pembelajaran sifat-sifat cahaya. Keaktifan siswa dalam mengikuti
percobaan sifat – sifat cahaya.
4. Refleksi
52
Hasil yang didapatkan dalam pengamatan yaitu dikumpulkan dan
dianalisis pada tahap ini.peneliti dan guru dapat merefleksi diri dengan
melihat data observasi baik lembar observasi ataupun hasil pekerjaan
siswa hasil observasi dapat dijadikan acuan untuk perencanaan siklus
selanjutnya.
H. Deskripsi Siklus II
Dalam pelaksanaan siklus II, peneliti mengarahkan siswa untuk lebih
aktif ketika pembelajaran berlangsung dan lebih mengoptimalkan
pembelajaran IPA dengan pendekatan CTL. Peneliti melakukan tahapan di
bawah ini.
1. Perencanaan
Tahap perencanaan meliputi:
a. Waktu pelaksanaan tindakan kelas siklus II yaitu dilaksanakan pada
tanggal 31 Januari 2015.
b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
a. Perangkat yang disiapkan dalam siklus II meliputi absensi, lembar
pengamatan, lembar penilaian dan soal. Absensi digunakan untuk
mengetahui kehadiran siswa. Lembar pengamatan disusun dalam
melakukan pengamatan terhadap seluruh rangkaian proses kegiatan
pembelajaran
b. Menyiapkan alat - alat pembelajaran denganpendekatan CTL
2. Pelaksanaan/Tindakan
53
Tindakan pada siklus II ini dilaksanakan lebih optimal dari siklus I,
yang secara rinci dijelaskan sebagai beikut:
a. Kegiatan Awal
1) Guru memberikan salam kemudian berdoa bersama.
2) Guru menanyakan keadaan siswa dan melakukan presensi.
3) Guru menyuruh siswa mengerjakan pre test
b. Kegiatan Inti
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
2) Guru melakukan tanya jawab tentang materi yang akan dipelajari
3) Guru menjelaskan materi sifat - sifat cahaya melalui penugasan dan
praktek langsung.
4) Guru membagi siswa menjadi lima kelompok untuk melakukan
percobaan dan mengamati langsung tentang sifat sifat cahaya
5) Guru menyuruh siswa mencatat hasil dari hasil diskusinya tersebut.
6) Guru menyuruh siswa membacakan hasil diskusi kelompok
7) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
materi yang belum jelas.
8) Guru dan siswa membuat kesimpulan dari pelajaran hari ini.
9) Menyuruh siswa membuat karangan tentang materi yang telah
dipelajari.
c. Kegiatan Akhir
1) Guru memberikan soal post test
54
2) Guru memotivasi siswa untuk lebih sungguh-sungguh dalam belajar
dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.
3) Guru menutup pelajaran dengan salam.
3. Observasi
Observasi merupakan tahap evaluasi dan perbaikan kegiatan yang
dilakukan sebelumnya. Aspek yang diamati antara lain: pemahaman siswa
terhadap pembelajaran sifat-sifat cahaya. Keaktifan siswa dalam mengikuti
percobaan sifat - sifat cahaya.
4. Refleksi
Berdasarkan analisis data dari hasil observasi siklus II telah banyak
mengalami perubahan dalam proses pembelajaran yaitu siswa lebih berani
bertanya dan menjawab pertanyaan dan siswa lebih serius dalam
memahami materi pembelajaran.
I. Deskripsi Siklus III
1. Perencanaan
Tahap perencanaan siklus III meliputi:
a. Menentukan waktu pelaksanaan siklus III yaitu pada tanggal 3
Februari 2015
b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
c. Mempersiapkan alat pembelajaran dengan pendekatan CTL.
d. Penyiapan Perangkat
Perangkat yang disiapkan dalam siklus III meliputi absensi,
lembar pengamatan, lembar penilaian dan soal. Absensi digunakan
55
untuk mengetahui kehadiran siswa. Lembar pengamatan disusun
dalam melakukan pengamatan terhadap seluruh rangkaian proses
kegiatan pembelajaran.
2. Pelaksanaan/Tindakan
a. Kegiatan Awal
1) Guru mengucapkan salam dengan jelas.
2) Guru menanyakan keadaan siswa dilanjutkan dengan melakukan
presensi.
3) Guru menyuruh siswa mengerjakan pre test
b. Kegiatan Inti
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas
2) Guru melakukan tanya jawab tentang materi yang akan dipelajari
3) Guru menjelaskan materi sifat - sifat cahaya
4) Guru bersama siswa melakukan percobaan tentang sifat - sifat
cahaya bersama sama.
5) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang
belum dipahami.
6) Guru melakukan tanya jawab langsung kepada siswa tentang sifat
sifat cahaya
7) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
bersama.
8) Guru menyuruh siswa membuat karangan tentang materi yang
telah dipelajari.
56
c. Kegiatan Akhir
1) Melakukan post test
2) Guru memotivasi siswa untuk lebih giat dalam belajar dan
mengucapkan terimakasih sudah berpartisipasi aktif dalam
kegiatan pembelajaran.
3) Guru menutup pelajaran dengan salam.
3. Observasi
Observasi merupakan tahap evaluasi dan perbaikan kegiatan yang
dilakukan sebelumnya. Aspek yang diamati antara lain: pemahaman siswa
terhadap pembelajaran sifat-sifat cahaya. Keaktifan siswa dalam mengikuti
percobaan sifat - sifat cahaya.
4. Refleksi
Berdasarkan Refleksi siklus III telah banyak mengalami
peningkatan dalam belajar yaitu meliputi :
a. Siswa senang dengan pendekatan yang diterapkan oleh guru saat
proses belajar.
b. Siswa sangat aktif dan antusias dalam proses pembelajaran.
c. Banyak siswa yang aktif mengajukan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan dari guru.
Hasil yang diperoleh dalam siklus III didapatkan satu Pendekatan
yang baru dalam pembelajaran IPA melalui pendekatan CTLpada materi
Sifat -Sifat Cahaya. Pada siklus III semua siswa aktif dan berpartisipasi
57
dalam pembelajaran. Dari segi evaluasipun menunjukkan peningkatan
yang nyata.
58
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Prestasi Belajar Siswa
1. Siklus I
Sebelum melakukan Penelitian Tindakan Kelas, kondisi awal
siswa dapat dilihatdari kebiasaan belajar IPA di kelas, yang
menunjukan masih rendahnya kemampuan dalam memahami
materi. Kondisi awal ini sebagai acuan dalam melaksanakan
Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas V MI Al Mahmud
Kumpul Rejo 01. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus 1
dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2015 dikelas V dengan
jumlah 24 siswa.Adapun proses pembelajaran mengacu pada
rencana pembelajaran yang telah disiapkan dan menggunakan
istrumen penelitian lainnya. diantaranya lembar pengamatan guru
dan lembar pengamatan siswa. Pada setiap siklus peneliti juga
memberikan tes forrmatif untuk mengukur tingkat prestasi belajar
siswa. Adapun hasil tes formatif terdapat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1 Prestasi Belajar Siswa Siklus I
No Nama KKM Nilai Akhir Keterangan
1. Hendra Kurniawan 60 60 Tuntas
2. Wildan Sadam 60 60 Tuntas
3. Lilis Rahmawati 60 87 Tuntas
4. Agus Sulistiyo 60 77 Tuntas
5. Aprilia Khoiri Annisa 60 47 Belum Tuntas
6. Diyan Aprilia S 60 47 Belum Tuntas
7. Dwiky Sirojul Fikri 60 47 Belum Tuntas
8. Fasyal Syarif S 60 60 Tuntas
9. M. Hidaytul Mubtadiin 60 47 Belum Tuntas
10. Muhamad Liulin Nuha 60 83 Tuntas
59
11. M. Nabil Syah Putra 60 87 Tuntas
12. M. Adi Nugroho 60 47 Belum Tuntas
13. Muhammad Afifudin 60 47 Belum Tuntas
14. M. Agung Prayitno 60 87 Tuntas
15. Setyo Taufik Galeh K 60 67 Tuntas
16. Novia Ardhani 60 67 Tuntas
17. Fadhoilul Ahkam 60 47 Belum Tuntas
18. Ahmad Kurniawan 60 47 Belum Tuntas
19. M. Syrif Rif’an 60 87 Tuntas
20. Danang setyo Aji 60 83 Tuntas
21. Muhamad Ni’am 60 83 Tuntas
22. Eko Prasetyo 60 67 Tuntas
23. Munikatul Musnadah 60 60 Tuntas
24. Nurul Hidayah 60 47 Belum Tuntas
Jumlah 5538
Nilai Rata- Rata 64
Nilai Yang Tuntas 15 siswa
62,5%
Keterangan :
Tuntas : 15 siswa (62, 5 %)
Tidak Tuntas : 9 siswa (37,5%)
Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa nilai tes formatif dari 24
siswa terdapat 15 siswa atau 62,5% memperoleh nilai yang mencapai
KKM. Dan yang tidak mencapai KKM ada 9 siswa atau 37,5%. Rata -
rata nilai siswa pada siklus I ini adalah 64.berarti bahwa pembelajaran
IPA sudah tuntas.
2. Siklus II
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus 1I dilaksanakan
pada tanggal 31 Januari 2015 dikelas V dengan jumlah 24
siswa.Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana
pembelajaran yang telah disiapkan dan menggunakan instrumen
penelitian lainnya diantaranya lembar pengamatan guru dan lembar
pengamatan siswa. Seperti pada tindakan siklus I peneliti juga
memberikan tes forrmatif pada siklus II untuk mengukur tingkat
prestasi belajar siswa. Adapun hasil tes formatif terdapat pada tabel
berikut ini :
60
Tabel 4.2 Prestasi Belajar Siswa Siklus II
No Nama KKM Nilai Akhir Keterangan
1. Hendra Kurniawan 60 87 Tuntas
2. Wildan Sadam 60 83 Tuntas
3. Lilis Rahmawati 60 60 Tuntas
4. Agus Sulistiyo 60 77 Tuntas
5. Aprilia Khoiri Annisa 60 83 Tuntas
6. Diyan Aprilia S 60 87 Tuntas
7. Dwiky Sirojul Fikri 60 47 Belum Tuntas
8. Fasyal Syarif S 60 73 Tuntas
9. M. Hidaytul Mubtadiin 60 67 Tuntas
10. Muhamad Liulin Nuha 60 77 Tuntas
11. M. Nabil Syah Putra 60 60 Tuntas
12. M. Adi Nugroho 60 83 Tuntas
13. Muhammad Afifudin 60 60 Tuntas
14. M. Agung Prayitno 60 47 Belum Tuntas
15. Setyo Taufik Galeh K 60 87 Tuntas
16. Novia Ardhani 60 87 Tuntas
17. Fadhoilul Ahkam 60 47 Belum Tuntas
18. Ahmad Kurniawan 60 60 Tuntas
19. M. Syrif Rif’an 60 60 Tuntas
20. Danang setyo Aji 60 87 Tuntas
21. Muhamad Ni’am 60 83 Tuntas
22. Eko Prasetyo 60 47 Belum Tuntas
23. Munikatul Musnadah 60 47 Belum Tuntas
24. Nurul Hidayah 60 87 Tuntas
Jumlah 1706
Nilai rata- rata 71%
Nilai yang tuntas 5 siswa atau
20,8%
Peningkatan nilai 4 siswa atau
16,6%
Keterangan :
Tuntas : 19 siswa (79,1%)
Tidak Tuntas : 5 siswa (20,8%)
Dari tabel diatas terlihat bahwa terdapat peningkatan dari siklus
pertama. Pada Siklus II dari 24 siswa terdapat 19 siswa atau79,1%
siswa yang tuntas, dan yang tidak tuntas tersisa 5 siswa atau 20,8%
yang masih di bawah KKM. Rata-rata ketuntasan siswa mencapai
61
71% yang berarti pembelajaran IPA tuntas dan sudah mencapai target
peneliti.
3. Siklus III
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus III dilaksanakan
pada tanggal3 Februari 2015. dikelas V dengan jumlah 24 siswa.
adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran yang
telah disiapkan dan menggunakan istrumen penelitian lainnya
diantaranya lembar pengamatan guru dan lembar pengamatan siswa.
Seperti pada tindakan siklus I dan siklus II peneliti juga memberikan
tes forrmatif pada siklus III untuk mengukur tingkat prestasi belajar
siswa. Adapun hasil tes formatif terdapat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.2 Prestasi Belajar Siswa Siklus III No Nama KKM Nilai
Akhir
Keterangan
1 2 3 4 5
1. Hendra Kurniawan 60 73 Tuntas
2. Wildan Sadam 60 77 Tuntas
3. Lilis Rahmawati 60 87 Tuntas
4. Agus Sulistiyo 60 83 Tuntas
5. Aprilia Khoiri Annisa 60 87 Tuntas
6. Diyan Aprilia S 60 87 Tuntas
7. Dwiky Sirojul Fikri 60 83 Tuntas
8. Fasyal Syarif S 60 60 Tuntas
9. M. Hidaytul Mubtadiin 60 77 Tuntas
10. Muhamad Liulin Nuha 60 77 Tuntas
11. M. Nabil Syah Putra 60 83 Tuntas
12. M. Adi Nugroho 60 77 Tuntas
13. Muhammad Afifudin 60 83 Tuntas
14. M. Agung Prayitno 60 77 Tuntas
15. Setyo Taufik Galeh K 60 47 Belum Tuntas
16. Novia Ardhani 60 77 Tuntas
17. Fadhoilul Ahkam 60 87 Tuntas
18. Ahmad Kurniawan 60 73 Tuntas
19. M. Syrif Rif’an 60 83 Tuntas
20. Danang setyo Aji 60 77 Tuntas
21. Muhamad Ni’am 60 87 Tuntas
22. Eko Prasetyo 60 47 Belum Tuntas
23. Munikatul Musnadah 60 70 Tuntas
24. Nurul Hidayah 60 67 Tuntas
62
Jumlah 1919
Nilai rata- rata 79,9
Nilai yang tuntas
22 siswa
atau
91,6%
Peningkatan nilai 3 siswa
atau
12,5%
Keterangan :
Tuntas : 22 siswa (91,6%)
Tidak Tuntas : 2 siswa (20,8%)
Dari tabel diatas terlihat bahwa terdapat peningkatan dari siklus
pertama ke siklus II dan siklus ke III. Pada Siklus I dari 24 siswa
terdapat 15 siswa atau 62,5% siswa yang tuntas, dan yang tidak tuntas
tersisa siswa 9 siswa atau 37,5% yang masih di bawah KKM.pada
siklus II dari 24 siswa terdapat 24 siswa terdapat 19 siswa atau 79,1%
siswa yang tuntas, dan yang tidak tuntas tersisa 5 siswa atau 20,8%
yang masih di bawah KKM.Pada Siklus III dari 24 terdapat 24
siswaterdapat 22 siswa yang tuntasdan yang tidak tuntas tersisa 2
siswa atau 20,8%. Rata-rata ketuntasan siswa mencapai 80% yang
berarti pembelajaran IPA tuntas dan sudah mencapai target peneliti.
4. Pembahasan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat dalam
rekapitulasi sebagai berikut:
Tabel 4.3 Rekapitulasi Prestasi Belajar Siklus I ke Siklus II
Siklus Kategori Jumlah Presentase
I Tuntas 15 siswa
(62, 5 %)
Tidak Tuntas 9 siswa (37,5%)
II Tuntas 19 siswa
(79,1%)
Tidak Tuntas 5 siswa (20,8%)
63
III Tuntas 22 siswa
(91,6%)
Tidak Tuntas 2 siswa (20,8%)
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui adanya
peningkatan pada setiap siklusnya. Pada siklus I dari 24 siswa terdapat
15 siswa atau 62, 5 % yang tuntas dan 9 siswa yang tidak tuntas. Pada
Siklus II terdapat peningkatan sebanyak 19 Siswa yang tuntas.Pada
siklus III terdapat peningkatan sebanyak 22 siswa yang tuntas.
Peningkatan prestasi belajar siswa ini dapat digambarkan dengan grafik
sebagai berikut:
Gambar 4.1 Rekapitulasi Prestasi Belajar Siswa dari Siklus I
ke Siklus III
Dari hasil diatas dapat dijelaskan nilai ketuntasan Pada siklus I
terdapat 15 siswa atau 62,5% yang tuntas. Pada siklus II tingkat
ketuntasan siswa lebih banyak yaitu 19 siswa atau 79,1%. Dan
0
5
10
15
20
25
Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
64
pada siklus III yang mencapai ketuntasan siswa sebanyak 22 siswa
atau mencapai 91,6%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
mulai dari siklus I sampai siklus III siswa mengalami peningkatan
yang cukup baik.
65
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas melalui
PendekatanCTL yang dilaksanakan pada siswa kelas V semester II MI
Al-Mahmud KumpulRejo 01 Tahun Ajaran 2014/2015. Dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran melalui Pendekatan CTL dapat
meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas V. Hal tersebut
ditandai dengan peningkatan nilai IPA pada setiap siklus.pada test
siklus I sebanyak 11 siswa (45, 8%) yang tuntas atau mencapai nilai
KKM. peningkatan terjadi pada siklus II sebanyak 4 siswa atau 16,6%
menjadi 15 siswa yang mencapai nilai tuntas atau mencapai nilai
KKM dan siklus III nilai terjadi peningkatan terdapat 20 siswa
83,8% yang tuntas, terdapat peningkatan sebanyak 5 siswa atau
20,8%.
Hasil persentase terhadap nilai test formatif dapat disimpulkan
bahwa ada peningkatan disetiap siklusnya. Pada siklus I rata -rata
kelas dari nilai test formatif yang diperoleh adalah 60 dengan kategori
Cukup dari nilai KKM yang ditetapkan, pada siklus II rata-rata kelas
dari nilai test formatif yang diperoleh adalah 67 dengan kategori baik,
dan pada siklus III. rata-rata kelas dari nilai test formatif yang
diperoleh adalah 80 dengan kategori sangat baik.
66
B. Saran
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang diperoleh, maka
terdapat beberapa saran diantaranya:
1. Bagi Siswa
a. Siswa bisa lebih aktif dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam,
bukan hanya pada salah satu guru saja, namun kepada semua guru
pun harus memperhatikan dengan baik.
b. Siswa dapat memunculkan ide kreatif melalui Pendekan
Pembelajaran yang diberikan guru.
c. Siswa dapat meningkatkatkan kemampuan dalam belajar dan
menghafal pelajaran.
2. Bagi Guru
a. Guru harus dapat memilih Pendekatan Pembelajaran yang tepat
untuk mengajarkan materi yang akan disampaikan.
b. Guru seharusnya mampu mengusai Pendekatan Pembelajaran yang
dipilih dan dapat menerapkan dengan baik
c. Guru sebagi motivator dan fasilitator terhadap belajar siswa.
3. Bagi Sekolah
a. Sekolah menyediakan sarana dan prasarana yang memadai sehingga
dapat menwujudkan hasil belajar yang maksimal.
67
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi
Revisi. Jakarta: Rineka Cipta
__________________. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Departemen Agama. 2004.Standar Kompetensi Madrasah Ibtidaiyah.Jakarta :
Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam.
Departemen Agama RI.2002. Pendidikan IPA Madrasah Intidaiyah. Jakarta.
Djamarah, Syaiful Bahri Dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Edisi
Revisi. Jakarta: Rineka Cipta
Educatif Catha, 2010.Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD /MI, Sukoharjo: Cv
Sindunata
Hadi, Sutrisno. 2000.Metodologi Research.Yogyakarta: Andy Offset.
Hamruni. 2012.Strategi Pembelajaran. Jogjakarta: Insan Madani.
Johnson, Elaine. 2002. Contektual Teaching And Learning (CTL). Bandung: Mizan
Learning Center (Mlc)
Kunandar. 2011.Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan
Profesi Guru,Jakarta: Raja Grafafindo Persada.
Kusnin. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Piranti
Dharma Kalokatama
Poerwadarminto, W. J. S. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka.
Rusman. 2010. Model – Model Peurmbelajaran Mengembangkan ; Profesionalisme
Guru. Bandung. Mulia Mandiri Pers.
Slameto, 1991. Belajar Dan Faktor Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
Syah, Muhibbin. 2001.Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung
Remaja Rosdakarya
Sudjana, Nana. 2007. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Sriyanti, Lilik Dkk. 2009. Teori-Teori Belajar. Salatiga: Stain Salatiga Press.
68
Suprijono, Agus. 2009. Cooperatife Learning Teori Dan Aplikasi Paikem. Jakarta :
Pustaka Pelajar
Susanto. Ahmad.2013.Teori Belajar Dan Pembelajaran Disekolah Dasar, Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Suyadi. 2013.Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, Bandung : Remaja
Posdakarya.
Sardiman, A. M. 2009. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali
Pers.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2004.Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:
Rosdakarya
Taniredja, Tukiran. Dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Pengembangan
Profesi Guru : Praktik, Praktis, dan Mudah. Bandung: Alfabeta.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif - Progresif, Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
69
69
Lampiran I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS I
Nama Madrasah Ibtidaiyah : MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi pokok : Cahaya
Pokok bahasan : Sifat - Sifat Cahaya
Kelas/Semester : V/ 1I
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
Menerapkan sifat sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya atau model
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sifat- sifat cahaya
C. Indikator
Menjelaskan tentang sumber cahaya
Mendiskripsikan sifat- sifat cahaya yang merambat lurus.
D. Tujuan pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian sumber cahaya
2. Siswa mampu menyebutkan sumber – sumber cahaya
3. Siswa dapat mengidentifikasikan sifat – sifat cahaya yang merambat lurus.
E. Nilai karakter yang diharapkan:
1. Religius
2. Keberanian
3. Kedisiplinan
4. Semangat
5. Kerjasama
6. Tanggung jawab
70
F. Materi Ajar
1. Pengertian Cahaya
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh
mata. Cahaya berasal dari sumber cahaya. Sumber cahaya adalah benda yang dapat
mengeluarkan cahayanya sendiri. Menurut asal-usul terjadinya, sumber cahaya dibagi
menjadi dua macam yaitu:
a. Sumber Cahaya Alami
Sumber cahaya alami antara lain matahari, bintang, dan kunang - kunang.
b. Sumber Cahaya Buatan
Sumber cahaya buatan antara lain senter, lampu pijar, lilin yang dinyalakan
dan lain-lain.
2. Sifat –Sifat Cahaya
a. Cahaya dapat merambat lurus
Berkas cahaya dari lilin yang merambat melalui lubang kecil akan selalu
tampak lurus. Garis - garis yang menggambarkan cahaya disebut sinar cahaya.
Kumpulan sinar cahaya disebut berkas cahaya.
Cahaya matahari yang masuk kedalam rumah melalui celah jendela, kalau
diperhatikan arah rambatnya tampak seperti garis lurus. Ketika dihalangi oleh
benda gelap, berkas cahaya tidak akan terlihat lagi. Hal tersebut membuktikan
bahwa cahaya memiliki sifat merambat lurus.
G. Pendekatan dan Metode pembelajaran
Pendekatan : Pendekatan contextual teaching and learning.
Metode pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, latihan, diskusi. dan percobaan
H. Kegiatan pembelajaran
a. Kegiatan Awal
1) Guru memberikan salam kemudian berdoa bersama.
2) Guru menanyakan keadaan siswa dan melakukan presensi.
3) Guru menyuruh siswa mengerjakan pre test
b. Kegiatan Inti
a. Ekplorasi
71
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
2) Guru melakukan tanya jawab tentang materi yang akan dipelajari
3) Guru menjelaskan materi sifat-sifat cahaya melalui metode ceramah, tanya
jawab, latihan dan praktek langsung.
b. Elaborasi
1) Guru membagi siswa menjadi lima kelompok untuk melakukan percobaan
dan mengamati langsung tentang sifat-sifat cahaya
2) Guru menyuruh siswa mencatat hasil dari temuan dari diskusinya tersebut.
c. Konfirmasi
1) Guru menyuruh siswa membacakan hasil diskusi kelompok
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi
yang belum jelas.
3) Guru dan siswa membuat kesimpulan dari pelajaran hari ini.
4) Guru menyuruh siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah
dipelajari.
c. Kegiata Akhir
1) Guru memberikan soal post test
2) Guru memotivasi siswa untuk lebih sungguh-sungguh dalam belajar dan
berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.
3) Guru menutup pelajaran dengan salam.
I. Sumber dan Media Pembelajaran
a. Sumber
Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD / MI kelas V
b. Media pembelajaran
Senter
kardus
lilin
72
J. Evaluasi dan Penilaian
Evaluasi
Berilah Tanda Silang (X) Huruf A, B, C, Atau D Pada Jawaban Yang Paling Tepat !
1. seberkas sinar yang keluar dari sumber cahaya disebut ....
a. magnet c.lampu
b. energi d.cahaya
2. benda berikut ini yang merupakan sumber cahaya adalah ....
a. batu c.gunung
b. bumi d.matahari
3. benda yang dapat mengeluarkan cahayanya sendiri disebut....
a. generator c.cahaya
b. magnet d.sumber cahaya
4. yang termasuk sumber cahaya alami adalah ....
a. matahari c.senter
b. lampu d.lilin
5. yang termasuk sumber cahaya buatan adalah ....
a. bintang c.matahari
b. senter d.kunang – kunang.
6. I. cahaya dapat dibiaskan
ii.cahaya dapat diserap
iii.cahaya dapat merambat lurus
iv. cahaya dapat dibelokkan
Dari pernyataan diatas yang benar dalam menjelaskan sifat - sifat cahaya adalah ...
a. I dan II c.I dan III
b. II dan III d. I dan III
7. Dibawah ini yang bukan termasuk peristiwa cahaya dapat merambat lurus adalah
....
a. kaca spion pada mobil
b. cahaya lampu film difilm gedung bioskop
c. cahaya senter pada malam hari
d. cahaya matahari yang masuk melalui celah dinding
8. Cahaya matahari yang masuk melalui celah dinding merupakan sifat cahaya yang
....
a. dipantulkan c.menembus benda bening
b. dibiaskan d. Merambat lurus
9. Sumber cahaya utama bagi manusia adalah ....
a. matahari c.bintang
b. kunang - kunang d.lampu
10. Manfaat cahaya bagi tumbuhan adalah untuk ....
73
74
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS II
Nama Madrasah Ibtidaiyah : MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi pokok : Cahaya
Pokok bahasan : Sifat - Sifat Cahaya
Kelas/Semester : V/ 1I
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
Menerapkan sifat sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya atau model
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sifat- sifat cahaya.
C. Indikator
Mendiskripsikan sifat – sifat cahaya yang menembus benda bening.
Mendiskripsikan sifat- sifat cahaya yang dapat dipantulkan
D. Tujuan pembelajaran
1. Siswa Siswa dapat mengidentifikasikan sifat – sifat cahaya yang menembus
benda bening.
2. Siswa dapat mengidentifikasikan sifat – sifat cahaya yang dapat dipantulkan
E. Nilai karakter yang diharapkan:
1. Religius
2. Keberanian
3. Kedisiplinan
4. Semangat
5. Kerjasama
6. Tanggung jawab
75
F. Materi Ajar
1. Cahaya dapat menembus benda bening
Benda yang dapat ditembus oleh cahaya matahari misalnya air dan kaca.
Benda-benda yang menerima cahaya di bibedakan menjadi dua kelompok yaitu:
a. Benda gelap
Benda gelap adalah benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya. Contohnya
kayu,besi, kain, dan lainnya.
b. Benda bening
Benda bening adalah benda yang dapat ditembus oleh cahaya. Contohya kaca
dan plastik bening.
2. Cahaya Dapat Dipantulkan
Apabila cahaya dipantulkan kesebuah benda maka dua peristiwa yang
mungkin terjadi adalah
a. Cahaya akan terus melalui benda yang mengenainya
b. Cahaya dipantulkan kembali.
Pemantulan dibedakan menjadi dua yaitu
1) Pemantulan beraturan
Pemantulan beraturan adalah pemantulan cahaya pada benda yang
berpermukaan rata.pemantulan ini menghasilkan pemantulan cahaya yang
beraturan.
2) Pemantulan baur atau pemantulan difus
Pemantulann difus merupakan pemantulan yang terjadi pada permukaannya
tidak rata.pemantulan difus akan menghasilkan pantulan cahaya yang
berhamburan.
76
G. Pendekatan dan Metode pembelajaran
Pendekatan : Pendekatan contextual teaching and learning.
Metode pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, latihan, diskusi. dan percobaan
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Guru memberikan salam kemudian berdoa bersama.
b. Guru menanyakan keadaan siswa dan melakukan presensi.
c. Guru memyuruh siswa mengerjakan pre test
2. Kegiatan Inti
a. Ekplorasi
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
2) Guru melakukan tanya jawab tentang materi yang akan dipelajari
3) Guru menjelaskan materi sifat-sifat cahaya melalui metode ceramah, tanya
jawab, latihan dan praktek langsung.
b. Elaborasi
1) Guru membagi siswa menjadi lima kelompok untuk melakukan percobaan
dan mengamati langsung tentang sifat-sifat cahaya
2) Guru menyuruh siswa mencatat hasil dari temuan dari diskusinya tersebut.
c. Konfirmasi
1) Guru menyuruh siswa membacakan hasil diskusi kelompok
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi
yang belum jelas.
3) Guru dan siswa membuat kesimpulan dari pelajaran hari ini.
4) Guru menyuruh siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah
dipelajari.
3. Kegiata Akhir
77
1) Guru memberikan soal post test
2) Guru memotivasi siswa untuk lebih sungguh-sungguh dalam belajar dan
berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.
3) Guru menutup pelajaran dengan salam.
I. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Sumber
Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD / MI kelas V
2. Media pembelajaran
Senter
Benda bening : plastik putih, gelas bening
Benda gelap : buku, kalkulator, kardus
Kaca
J. Evaluasi dan Penilaian
Evaluasi
Berilah Tanda Silang (X) Huruf A, B, C, Atau D Pada Jawaban Yang Paling Tepat !
1. benda – benda berikut ini yang bukan merupakan benda gelap adalah ....
a. gelas kaca c.kain
b. balok kayu d. Besi
2. benda – benda berikut yang merupakan benda gelap adalah ....
a. gelas kaca c.kalkulator
b. plastik bening d. Botol bening
3. benda yang dapat meneruskan cahaya yang diterimanya disebut ....
a. benda gelap c. benda transparan
b. benda bening d.benda translusens
4. benda yang tidak dapat meneruskan cahaya yang diterimanya disebut ....
a. benda gelap c. benda transparan
b. benda bening d.benda translusens
5. benda dapat terlihat oleh mata kita karena benda dapat ....
a. memancarkan cahaha c.menyerap cahaya
b. memantulkan cahaya d.berwarna terang
6. Proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya
disebut ....
a. pemantulan c.merambat lurus
b. pembiasan d. menembus benda bening
78
79
80
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS III
Nama Madrasah Ibtidaiyah : MI Al-Mahmud Kumpulrejo 01
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi pokok : Cahaya
Pokok bahasan : Sifat - Sifat Cahaya
Kelas/Semester : V/ 1I
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
Menerapkan sifat sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya atau model
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sifat- sifat cahaya.
C. Indikator
Mendiskripsikan sifat - sifat cahaya yang dapat dibiaskan
Mendiskripsikan sifat- sifat cahaya yang dapat membuktikan cahaya dari berbagai
warna
D. Tujuan pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasikan sifat - sifat cahaya yang dapat biaskan
2. Siswa dapat mengidentifikasikan sifat - sifat cahaya yang dapat membuktikan
cahaya dari berbagai warna.
E. Nilai karakter yang diharapkan:
1. Religius
2. Keberanian
3. Kedisiplinan
4. Semangat
5. Kerjasama
81
6. Tanggung jawab
F. Materi Ajar
a. Cahaya putih terdiri dari berbagai warna.
Pelangi memiliki bermacam macam warna seperti merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila, dan ungu. Warna-warna pelangi muncul karena cahaya, cahaya
putih matahari dibiaskan, diuraikan, dan dipantulkan oleh tetes-tetes air hujan.
Warna-warna pelangi membentuk setengah lingkaran. Warna-warna cahaya yang
membentuk cahaya putih disebut spektrum.
b. Cahaya dapat dibiaskan
Pembiasan adalah pembelokan arah rambat cahaya saat melewati dua
medium yang berbeda kerapatannya. Contohnya : pensil dimasukkan kedalam air
akan terlihat patah. Cahaya akan mengalami pembiasan apabila melewati dua
medium (zat perantara) yang berbeda.
Pembiasan cahaya mempunyai dua sifat yaitu :
1) Jika cahaya masuk kemedium yang kerapatanya lebih besar maka cahaya
dibiaskan mendekati garis normal.contoh cahaya dari udara ke air.
2) Jika cahaya masuk kemedium yang kerapatanya lebih kecil maka cahaya
dibiaskan menjauhi garis normal.contoh cahaya dari air keudara
besar kecilnya pembiasan cahaya tergantung pada besar kecilnya kerapaan zat
tersebut.
G. Pendekatan dan Metode pembelajaran
Pendekatan : Pendekatan contextual teaching and learning.
Metode pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Latihan, Diskusi. Dan percobaan
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Guru memberikan salam kemudian berdoa bersama.
b. Guru menanyakan keadaan siswa dan melakukan presensi.
82
c. Guru melakukan pre test
2. Kegiatan Inti
a. Ekplorasi
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
2) Guru melakukan tanya jawab tentang materi yang akan dipelajari
3) Guru menjelaskan materi sifat-sifat cahaya melalui metode ceramah, tanya
jawab, latihan dan praktek langsung.
b. Elaborasi
1) Guru membagi siswa menjadi lima kelompok untuk melakukan percobaan
dan mengamati langsung tentang sifat-sifat cahaya
2) Guru menyuruh siswa mencatat hasil dari temuan dari diskusinya tersebut.
c. Konfirmasi
1) Guru menyuruh siswa membacakan hasil diskusi kelompok
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi
yang belum jelas.
3) Guru dan siswa membuat kesimpulan dari pelajaran hari ini.
4) Guru menyuruhsiswamembuatkesimpulantentangmateri yang telahdipelajari.
3. Kegiata Akhir
1) Guru memberikan soal post test
2) Guru memotivasi siswa untuk lebih sungguh-sungguh dalam belajar dan
berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.
3) Guru menutup pelajaran dengan salam.
I. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Sumber
Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD / MI kelas V
2. Media pembelajaran
83
Gelas putih
Air putih
Pensil
Karton warna putih
Kertas warna
jangka,gunting, benang kasur, jarum, dan mistar.
J. Evaluasi dan Penilaian
Evaluasi
Berilah tanda silang (X)huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Peristiwa pembelokan arah rambat an cahaya setelah melalui dua medium yang
berbeda kerapatannya disebut ....
a. pemantulan c.menembus
b. pembiasan d. Merambat
2. cahaya akan dibiaskan jika melewati dua medium yang kerapatannya ....
a. sama c.seimbang
b. besar d.berbeda
3. ikan didalam kolam terlihat dekat dari posisi sebenarnya karena ....
a. cahaya merambat lurus
b. cahaya dapat dibiaskan
c. cahaya dapat dipantulkan
d. cahaya meinembus benda
4. bila cahaya merambat dari udara keair cahaya dibiaskan ....
a. menjauhi garis normal
b. mendekati garis normal
c. memperkecil garis normal
d. memperbesar garis normal
5. bila cahaya merambat dari air keudara cahaya dibiaskan ....
a. menjauhi garis normal
b. mendekati garis normal
c. memperkecil garis normal
d. memperbesar garis normal
6. Peristiwa dibawah ini yang menunjukkan bahwa cahaya dapat dibiaskan kecuali
....
a. pensil yang dimasukkan dalam gelas akan terlihat patah
b. kolam yang airnya jernih akan terlihat dangkal
c. sehabis hujan akan terjadi pelangi
d. lup yang dihadapkan pada sinar matahari akan terbakar
84
7. Spektrum terdiri dari ....
a. merah, jingga, dan ungu
b. merah, jingga dan kuning
c. merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu
d. ungu, kuning dan merah.
8. warna – warna cahaya yang membentuk cahaya putih disebut ....
a. periskop c. spektrum
b. teleskop d. mikroskop
9. urutan spektrum cahaya setelah merah, kuning adalah ....
a. hijau dan biru c. hijau dan nila
b. hijau dan ungu d. ungu
10. warna putih cahaya matahari terurai menjadi spektrum yang menyerupai pita-
pita warna dinamakan ...
a. spektrum warna c.cakram warna
b. pelangi d.bayangan
Kunci jawaban
1. b. pembiasan
2. d. berbeda
3. b. cahaya dapat dibiaskan
4. b. mendekati garis normal
5. a. menjauhi garis normal
6. d.lup yang dihadapkan pada sinar matahari kertas akan terbakar
7. c. merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu
8. c. spektrum
9. a. hijau dan biru
10. b.pelangi
Penilaian
1. Pilihan ganda
Jawaban benar nilai
10x10 = 20
85
86
Lampiran pre test 4
Berilah Tanda Silang (X) Huruf A, B, C, Atau D Pada Jawaban Yang Paling Tepat !
1. Seberkas sinar yang keluar dari sumber cahaya disebut
a. magnet c. lampu
b. energi d. cahaya
2. Benda berikut ini yang merupakan sumber cahaya adalah
a. batu c. gunung
b. bumi d. matahari
3. benda yang dapat mengeluarkan cahayanya sendiri disebut
a. generator c.cahaya
b. magnet d.sumber cahaya
4. yang termasuk sumber cahaya alami adalah
a. matahari c.senter
b. lampu d.lilin
5. yang termasuk sumber cahaya buatan adalah
a. bintang c.matahari
b. senter d.bulan
6. 1. cahaya dapat dibiaskan
Ii. cahaya dapat diserap
Iii. cahaya dapat merambat lurus
Iv. cahaya dapat dibelokkan
dari pernyataan diatas yang benar dalam menjelaskan SIfat - Sifat Cahaya adalah
a. I dan II c.I dan III
b. Ii dan III d. I dan III
7. dibawah ini yang bukan termasuk peristiwa cahaya dapat merambat lurus adalah
a. kaca spion pada mobil
b. cahaya lampu film difilm gedung bioskop
c. cahaya senter pada malam hari
d. cahaya matahari yang masuk melalui celah dinding
8. cahaya matahari yang masuk melalui celah dinding merupakan sifat cahaya yang
a. dipantulkan c.menembus benda bening
b. dibiaskan d. Merambat lurus
9. Sumber cahaya utama bagi manusia adalah
a. matahari c.bintang
b. bulan d.lampu
10. Manfaat cahaya bagi tumbuhan adalah untuk
A. untuk bertahan hidup
B. agar tidak mati
C. agar bisa berkembang
D. untuk fotosintess
87
Kunci Jawaban
1. d. cahaya
2. d. matahari
3. d. sumber cahaya
4. a. matahari
5. b. senter
6. c. I dan III
7. a. Kaca spion mobil
8. d. merambat lurus
9. a. matahari
10. d. fotosintesis
88
Lampiran pos test 5
Berilah Tanda Silang (X) Huruf A, B, C, Atau D Pada Jawaban Yang Paling Tepat !
1. Seberkas sinar yang keluar dari sumber cahaya disebut
a. magnet c. lampu
b. energi d. cahaya
2. Benda berikut ini yang merupakan sumber cahaya adalah
a. batu c. gunung
b. bumi d. matahari
3. benda yang dapat mengeluarkan cahayanya sendiri disebut
a. generator c.cahaya
b. magnet d.sumber cahaya
4. yang termasuk sumber cahaya alami adalah
a. matahari c.senter
b. lampu d.lilin
5. yang termasuk sumber cahaya buatan adalah
a. bintang c.matahari
b. senter d.bulan
6. 1. cahaya dapat dibiaskan
Ii. cahaya dapat diserap
Iii. cahaya dapat merambat lurus
Iv. cahaya dapat dibelokkan
dari pernyataan diatas yang benar dalam menjelaskan SIfat - Sifat Cahaya adalah
a. I dan II c.I dan III
b. Ii dan III d. I dan III
7. dibawah ini yang bukan termasuk peristiwa cahaya dapat merambat lurus adalah
a. kaca spion pada mobil
b. cahaya lampu film difilm gedung bioskop
c. cahaya senter pada malam hari
d. cahaya matahari yang masuk melalui celah dinding
8. cahaya matahari yang masuk melalui celah dinding merupakan sifat cahaya yang
a. dipantulkan c.menembus benda bening
b. dibiaskan d. Merambat lurus
9. Sumber cahaya utama bagi manusia adalah
a. matahari c.bintang
b. bulan d.lampu
10. Manfaat cahaya bagi tumbuhan adalah untuk
A. untuk bertahan hidup
B. agar tidak mati
C. agar bisa berkembang
D. untuk fotosintess
89
Kunci Jawaban
1. d. cahaya
2. d. matahari
3. d. sumber cahaya
4. a. matahari
5. b. senter
6. c. I dan III
7. a. Kaca spion mobil
8. d. merambat lurus
9. a. matahari
10. d. fotosintesis
90
Lampiran pre test 6
Berilah Tanda Silang (X) Huruf A, B, C, Atau D Pada Jawaban Yang Paling Tepat !
1. benda – benda berikut ini yang bukan merupakan benda gelap adalah
a. gelas kaca c.kain
b. balok kayu d. besi
2. benda – benda berikut yang merupakan benda gelap adalah
a. gelas kaca c.kalkulator
b. plastik bening d. botol bening
3. benda yang dapat meneruskan cahaya yang diterimanya disebut
a. benda gelap c. benda transparan
b. benda bening d.benda translusens
4. benda yang tidak dapat meneruskan cahaya yang diterimanya disebut
a. benda gelap c. benda transparan
b. benda bening d.benda translusens
5. benda dapat terlihat oleh mata kita karena benda dapat
a. memancarkan cahaha c.menyerap cahaya
b. memantulkan cahaya d.berwarna terang
6. proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya
disebut
a. pemantulan c.merambat lurus
b. pembiasan d. menembus benda bening
7. cahaya bila mengenai bidang yang licin maka
a. dipantulkan c. dibelokkan
b. diteruskan d.dirambatkan
8. jika seberkas sinar cahaya mengenai bidang yang permukaannya licin disebut
a. pemantulan teratur
b. pemantulan tidak teratur
c. pemantulan lurus
d. pemantulan berbelok
9. jika seberkas sinar cahaya mengenai bidang yang permukaannya tidak rata
disebut
a. pemantulan teratur
b. pemantulan tidak teratur
c. pemantulan lurus
91
d. pemantulan berbelok
10. pemantulan teratur terjadi pada benda yang permukaannya
a. licin c. tidak mengkilat
b. tidak rata d. tidak licin
kunci jawaban
1. a gelas kaca
2. c. kalkulator
3. a. benda bening
4. a. benda gelap
5. b. memantulkan cahaya
6. a. pemantulan
7. a. dipantulkan
8. a. pemantulan teratur
9. b. pemantulan tidak teratur
10. a. licin
92
Lampiran pos test 7
Berilah Tanda Silang (X) Huruf A, B, C, Atau D Pada Jawaban Yang Paling Tepat !
1. benda – benda berikut ini yang bukan merupakan benda gelap adalah
a. gelas kaca c.kain
b. balok kayu d. besi
2. benda – benda berikut yang merupakan benda gelap adalah
a. gelas kaca c.kalkulator
b. plastik bening d. botol bening
3. benda yang dapat meneruskan cahaya yang diterimanya disebut
a. benda gelap c. benda transparan
b. benda bening d.benda translusens
4. benda yang tidak dapat meneruskan cahaya yang diterimanya disebut
a. benda gelap c. benda transparan
b. benda bening d.benda translusens
5. benda dapat terlihat oleh mata kita karena benda dapat
a. memancarkan cahaha c.menyerap cahaya
b. memantulkan cahaya d.berwarna terang
6. proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya
disebut
a. pemantulan c.merambat lurus
b. pembiasan d. menembus benda bening
7. cahaya bila mengenai bidang yang licin maka
a. dipantulkan c. dibelokkan
b. diteruskan d.dirambatkan
8. jika seberkas sinar cahaya mengenai bidang yang permukaannya licin disebut
a. pemantulan teratur
b. pemantulan tidak teratur
c. pemantulan lurus
d. pemantulan berbelok
9. jika seberkas sinar cahaya mengenai bidang yang permukaannya tidak rata
disebut
a. pemantulan teratur
b. pemantulan tidak teratur
c. pemantulan lurus
93
d. pemantulan berbelok
10. pemantulan teratur terjadi pada benda yang permukaannya
a. licin c. tidak mengkilat
b. tidak rata d. tidak licin
kunci jawaban
1. a gelas kaca
2. c. kalkulator
3. a. benda bening
4. a. benda gelap
5. b. memantulkan cahaya
6. a. pemantulan
7. a. dipantulkan
8. a. pemantulan teratur
9. b. pemantulan tidak teratur
10. a. licin
94
Lampiran pre test 8
Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Peristiwa pembelokan arah rambat an cahaya setelah melalui dua medium yang
berbeda kerapatannya disebut ....
a. pemantulan c. menembus
b. pembiasan d. Merambat
2. Cahaya akan dibiaskan jika melewati dua medium yang kerapatannya ....
a. sama c.seimbang
b. besar d.berbeda
3. Ikan didalam kolam terlihat dekat dari posisi sebenarnya karena ....
a. cahaya merambat lurus
b. cahaya dapat dibiaskan
c. cahaya dapat dipantulkan
d. cahaya meinembus benda
4. Bila cahaya merambat dari udara keair cahaya dibiaskan ....
a. menjauhi garis normal
b. mendekati garis normal
c. memperkecil garis normal
d. memperbesar garis normal
5. Bila cahaya merambat dari air keudara cahaya dibiaskan ....
a. menjauhi garis normal
b. mendekati garis normal
c. memperkecil garis normal
d. memperbesar garis normal
6. Peristiwa dibawah ini yang menunjukkan bahwa cahaya dapat dibiaskan kecuali
a. pensil yang dimasukkan dalam gelas akan terlihat patah
b. kolam yang airnya jernih akan terlihat dangkal
c. sehabis hujan akan terjadi pelangi
d. lup yang dihadapkan pada sinar matahari akan terbakar
7. Spektrum terdiri dari ....
a. merah, jingga, dan ungu
b. merah, jingga dan kuning
c. merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu
d. ungu, kuning dan merah.
8. Warna – warna cahaya yang membentuk cahaya putih disebut ....
a. periskop c. spektrum
b. teleskop d. mikroskop
9. Urutan spektrum cahaya setelah merah, kuning adalah ....
a. hijau dan biru c. hijau dan nila
b. hijau dan ungu d. ungu
95
10. Warna putih cahaya matahari terurai menjadi spektrum yang menyerupai pita-
pita warna dinamakan ...
a. spektrum warna c.cakram warna
b. pelangi d.bayangan
96
Lampiran pos test 9
Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Peristiwa pembelokan arah rambat an cahaya setelah melalui dua medium yang
berbeda kerapatannya disebut ....
a. pemantulan c. menembus
b. pembiasan d. Merambat
2. Cahaya akan dibiaskan jika melewati dua medium yang kerapatannya ....
a. sama c.seimbang
b. besar d.berbeda
3. Ikan didalam kolam terlihat dekat dari posisi sebenarnya karena ....
a. cahaya merambat lurus
b. cahaya dapat dibiaskan
c. cahaya dapat dipantulkan
d. cahaya meinembus benda
4. Bila cahaya merambat dari udara keair cahaya dibiaskan ....
a. menjauhi garis normal
b. mendekati garis normal
c. memperkecil garis normal
d. memperbesar garis normal
5. Bila cahaya merambat dari air keudara cahaya dibiaskan ....
a. menjauhi garis normal
b. mendekati garis normal
c. memperkecil garis normal
d. memperbesar garis normal
6. Peristiwa dibawah ini yang menunjukkan bahwa cahaya dapat dibiaskan kecuali
a. pensil yang dimasukkan dalam gelas akan terlihat patah
b. kolam yang airnya jernih akan terlihat dangkal
c. sehabis hujan akan terjadi pelangi
d. lup yang dihadapkan pada sinar matahari akan terbakar
7. Spektrum terdiri dari ....
a. merah, jingga, dan ungu
b. merah, jingga dan kuning
c. merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu
d. ungu, kuning dan merah.
8. Warna – warna cahaya yang mem bentuk cahaya putih disebut ....
a. periskop c. spektrum
b. teleskop d. mikroskop
9. Urutan spektrum cahaya setelah merah, kuning adalah ....
a. hijau dan biru c. hijau dan nila
b. hijau dan ungu d. ungu
10. Warna putih cahaya matahari terurai menjadi spektrum yang menyerupai pita-
pita warna dinamakan ...
97
a. spektrum warna c.cakram warna
b. pelangi d.bayangan
98
Lampiran 10
Lembar Pengamatan Guru Siklus I
No Aspek yang diamati Skor
4 3 2 1
1
Persiapan guru dalam mengajar
Menyiapkan RPP
Menyiapkan absensi
Menyiapkan lembar
observasi
2
Penguasaan materi
Guru dan menjelaskan dan
mendemontrasikan
percobaan sifat – sifat
cahaya.
3
Pengkondisian kelas selama
pembelajaran
Guru mengkondisikan
kelas dengan baik
Siswa tidak ramai dan
memerhatikan guru.
4
Penguasaan konsep dengan
melakukan percobaan.
Guru memotivasi siswa
dalam pembelajaran
Guru mengarahkan siswa
untuk berpartisipasi dalam
belajar dengan melakukan
percobaan sifat - sifat
cahaya.
99
Guru mengarahkan siswa
membagi kelompok
dalam percobaan
Guru membimbing siswa
melaporkan hasil
melakukan percobaan
tentang sifat – sifat
cahaya.
5
Kemampuan mengaktifkan dan
memotivasi siswa
Guru menciptakan
pembelajaran yang
menyenangkan dan siswa
tidak bosan.
Guru menjadikan siswa
aktif bertanya dan
mengemukakan pendapat.
6
Kemampuan menyimpulkan
Guru mengarahkan siswa
untuk memberikan
kesimpulan dalam
melakukan percobaan
tentang sifat -sifat cahaya.
100
101
Lampiran 11
Lembar Pengamatan Guru Siklus II
No Aspek yang diamati Skor
4 3 2 1
1
Persiapan guru dalam mengajar
Menyiapkan RPP
Menyiapkan absensi
Menyiapkan lembar observasi
2
Penguasaan materi
Guru dan menjelaskan dan
mendemontrasikan percobaan
sifat – sifat cahaya.
3
Pengkondisian kelas selama
pembelajaran
Guru mengkondisikan kelas
dengan baik
Siswa tidak ramai dan
memerhatikan guru.
4
5
Penguasaan konsep dengan
melakukan percobaan.
Guru memotivasi siswa dalam
pembelajaran
Guru mengarahkan siswa
untuk berpartisipasi dalam
belajar dengan melakukan
percobaan sifat - sifat cahaya.
Guru mengarahkan siswa
membagi kelompok dalam
percobaan
Guru membimbing siswa
melaporkan hasil melakukan
percobaan tentang sifat – sifat
102
cahaya.
6
Kemampuan mengaktifkan dan
memotivasi siswa
Guru menciptakan
pembelajaran yang
menyenangkan dan siswa tidak
bosan.
Guru menjadikan siswa aktif
bertanya dan mengemukakan
pendapat.
7
Kemampuan menyimpulkan
Guru mengarahkan siswa
untuk memberikan kesimpulan
dalam melakukan percobaan
tentang sifat -sifat cahaya.
103
104
Lampiran 12
Lembar Pengamatan Guru Siklus III
No Aspek yang diamati Skor
4 3 2 1
1
Persiapan guru dalam mengajar
Menyiapkan RPP
Menyiapkan absensi
Menyiapkan lembar
observasi
2
Penguasaan materi
Guru menjelaskan dan
mendemontrasikan percobaan
sifat - sifat cahaya.
3
Pengkondisian kelas selama
pembelajaran
Guru mengkondisikan kelas
dengan baik
Siswa tidak ramai dan
memerhatikan guru.
4
Penguasaan konsep dengan
melakukan percobaan.
Guru memotivasi siswa
dalam pembelajaran
Guru mengarahkan siswa
untuk berpartisipasi dalam
belajar dengan melakukan
percobaan sifat - sifat
cahaya.
Guru mengarahkan siswa
membagi kelompok dalam
percobaan
Guru membimbing siswa
melaporkan hasil melakukan
105
percobaan tentang sifat – sifat
Cahaya.
Kemampuan mengaktifkan dan
memotivasi siswa
Guru menciptakan
pembelajaran yang
menyenangkan dan siswa
tidak bosan.
Guru menjadikan siswa aktif
bertanya dan mengemukakan
pendapat
Kemampuan menyimpulkan
Guru mengarahkan siswa
untuk memberikan
kesimpulan dalam
melakukan percobaan tentang
sifat -sifat cahaya.
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
DAFTAR NILAI SKK
Nama : Ulis Saadah
NIM : 11510046
Jurusan/Progdi : Tarbiyah/PGMI
PA : Miftahur Rif ‘ah
No JenisKegiatan Pelaksanaan Status Nilai
1
Orientasi Pengenalan Akademik dan
Kemahasiswaan
(OPAK) 2010
25-27 Agustus
2010 Peserta 3
2 Ceramah dan Dialog (CERDIG)
Muslimah “Muslimah 24 Karat”
03Desember
2010 Peserta 3
3
National Workshop of
Entrepreneurship and Basic
Cooperation 2010
19 Desember
2010 Peserta 6
4 Bedah Novel “Bumi Cinta ” Karya
Ust. Habiburrohman 30 Januari 2011 Peserta 2
5
Seminar Regionalal Lembaga
Dakwah Kampus (LDK) Darul Amal
STAIN Salatiga “Berani Kaya
Berani Taqwa”
21 Mei 2011 Peserta 4
6
STAIN ARABY “Bahasa Arab
Sebagai Penunjang Perkuliahan
Mahasiswa
17 Maret 2012 Peserta 3
7 Bedah Buku “Dari Minder Jadi
Super”, 17 mei 2012 peserta 2
8
Seminar Nasional Kristologi &
Tabligh Akbar”Membangun
Pemahaman Agama Menuju Khoirul
Ummah”
20 Mei 2012 Peserta 6
9 Dauroh Maratus Sholikhah LDK
Tema “ Umbreakble Muslimah” 26 Mei 2012 Peserta 3
10
Seminar Nasional Pendidikan
“Pendidikan Multikultural Sebagai
Pilar Karakter Bangsa”.
29 Mei 2012 Peserta 6
116
11 Seminar Bahasa “Problematika Dan
Solusi Pengajaran Bahasa”. 2 Juni 2012 Pesrta 3
12
GEMA ITTAQO “Aktualisasi
Bahasa Arab dalam Menjaga
Khazanah Keilmuan Islam
Mutakhir”
27-28 Oktober
2012 Peserta 3
13
Tabligh Akbar Bertajuk: “Tafsir
Tematik dalam Upaya Menjawab
Persoalan Israel dan Palestina”
01 Desember
2012 Peserta 3
14 Seminar Pelatihan Kaligrafi. 8 Desember
2012 Peserta 3
15
Seminar Nasional dalam rangka
Pelantikan Pengurus Himpunan
Mahasiswa Islam Cabang Salatiga
Periode 2013-2014 “Kepemimpinan
dan Masa Depan Bangsa”
23 Februari 2013 Peserta 3
16
Seminar Nasional “Perjuangan
Kaum Perempuan dalam Kesetaraan
Hukum Islam di Indonesia”.
30 April 2013 Peserta 6
17
Tafsir Tematik dengan tema “Sihir
dalam Perspektif Al-Qur’an dan
Hukum Negara”.
04 Mei 2013 Peserta 3
18 Seminar Training Pembuatan
Makalah
18 September
2013 Peserta 3
19
Seminar Nasional Bahasa Arab
“Upaya Menjaga Eksistensi dan
Masa Depan Pembelajaran Bahasa
Arab”.
09 Oktober 2013 Peserta 6
117
20
Bedah Buku “ Mahkota Untuk
Emak” Dan Training Menulis 03 Oktober 2013 Peserta 2
21
Seminar Kismis ( Kajian Intensif
Mahasiswa) Tema “Agar Shalat
Bukan Sekedar Kewajiban, Namun
Kebutuhan)
10 Oktober 2013 Peserta 3
22
Seminar Musabaqoh Tilawatil Qur
An Mahasiswa V Tingkat
Mahasaiswa, Sma Se Derajan Dan
Pondok Pesantrean Se - Salatiga
Dan Sekitarnya Tema “ MTQ
Sahana Apresiasi Untuk Mencetak
Insan Qur Ani”.
23 Oktober 2013 Peserta 3
23
Penerimaan Anggota Baru JQH
dengan tema “Kristalisasi Nilai
Qur’ani Menuju Insan Yang Penuh
Hikmah”
23 – 24
desember 2013 Peserta 2
24 Tafsir Tematik “Konsep Pemimpin
Ideal Menurut Al-Qur’an”. 17 Mei 2014 Peserta 3
25 Seminar IPST ( Islamic Speaking
Training) 9 Juni 2014 3
26
Sertifikat Dalam Pendataan SID
(Sistem Informasi Desa) Desa Jamus
Kauman, Ngluwar, Magelang.
1 Juli 2014 Peserta 3
27
Certificate Participated Data Entry
Person Data Entry Development Of
Village Information System Jamus
Kauman Village, Sub District,
Magelang District.
5 July 2014 Peserta 3
118
119
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Ulis Sa’adah
NIM
Tempat/Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
Alamat
Jurusan
Program Studi
Pendidikan
:
:
:
:
:
:
:
11510046
Kab. Semarang, 13 November 1991
Perempuan
Bogor , Bancak Rt 04/05 Kab. Semarang
Tarbiyah
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
1. MI Nurul Islam 2003
2. MTS Al Manar 2006
3. MA AL MANAR 2009
4. S.1 STAIN Salatiga Tahun 2015
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini kami buat dengan sesungguhnya.
120