peningkatan prestasi belajar ipa materi kenampakan...

125
1

Upload: others

Post on 12-Dec-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

1

Page 2: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

2

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI

KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI

MENGGUNAKAN MEDIA MAKET PADA SISWA

KELAS III MI AL MA’ARIF KARANGKEPOH

KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2014/1015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Disusun Oleh :

UMMI HARLITA

11510036

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

Page 3: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

i

Page 4: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

ii

Page 5: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

iii

Page 6: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

iv

MOTTO

“Bukan keggalan yang akan menghalangimu menuju apa

yang kau harapkan melainkan sebuah pelajaran yang akan

menghantarkanmu menuju apa yang kamu inginkan”

Oleh: Guruh Hadi Susilo

PERSEMBAHAN

Skripsiinipenulispersembahkankepada :

Bapakku tercinta Jumali dan ibundaku Muthi’ah yang tak henti hentinya

mendo’akan aku dan mendorongku menyelesaikan skripsi ini.

Adik-adikku Widya Utami, Gumilang Ali Mahfuzh, dan In’am Ali

Mahfuzh tersayang yang senantiasa menghiburku ketika penat, selalu

memberikan keceriaan disetiap suasana.

B ulekku Rakhma Nur Ariati Khusna yang telah banyak membantuku

dalam menyelesaikan media dan senantiasa memberiku wejangan serta

semangat.

Guruh Hadi Susiloyang selalu memberiku semangat dan motivasi.

Teman-teman senasib seperjuangan terlebih untuk sahabatku Meiliya Dewi

Indrawati, Fitri Nuraini, Siti Wahyu Istiqomah, Ike, ulfik.

Page 7: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan nikmat dan Karunia-Nya sehingga penulisandapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat dan salam senantiasa tetap

terlimpah kan kepangkuan beliau Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat-

sahabatnya dan orang-orang mukmin yang senantiasa mengikutinya.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Memperoleh gelar Sarjana pada Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah,

Fakultas Tarbiyah di IAIN Salatiga. Judul yang penulis ajukan adalah

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN

PERMUKAAN BUMI MENGGUNAKAN MEDIA MAKET PADA SISWA

KELAS III MI AL MA’ARIF KARANGKEPOH BOYOLALI TAHUN

PELAJARAN 2014/2015.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan serta dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan

ini dengan senang hati menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-

tingginya kepada yang terhormat:

1. Dr.RahmatHariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah

3. BapakSuwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIKIAIN Salatiga.

Page 8: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

vi

4. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah

rela menyisihkan waktunya untuk membimbing dengan penuh kebijaksanaan

dan memberi petunjuk-petunjuk dan dorongan-dorongan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak/Ibu dosen yang telah mencurahkan pengetahuan dan bimbingan

selama penulis kuliah sampai menyelesaikan skripsi ini.

6. Kepala sekolah MI Al Ma’arif Karangkepoh Ibu Jariyah, S.Pd.I beserta guru

dan karyawan, yang berkenan memberikan izin pada penulis untuk

melakukan penelitian di MI Al Ma’arif Karangkepoh.

7. Siswa-siswi kelas III MI Al Ma’arif Karangkepoh yang

sudahberkenanmenjadisubjekpenelitiandanmengikutijalannyapenelitiandenga

nsungguh-sungguh.

8. Bapakku tercinta Jumali, Ibunda tercinta Muthi’ah, adik-adikku tersayang

Widya Utami, Gumilang Ali Mahfuzh, In’am Ali Mahfuzh yang telah

mencurahkan kasih sayang, memberiksn motivasi, semangat dan dorongan,

serta tidak henti mendo’akan penulis dalam menempuh studi dan

mewujudkan cita-cita.

9. Yang tercinta teman-teman PGMI serta semua pihak yang telah memberikan

motivasi dan bantuan selama menempuh studi, khususnya dalam proses

penyusunan proses skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Atas semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis, semoga

mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin. Serta selama dari

kuliah sampai pada penulisan skripsi ini semoga bermanfaat di kemudian hari

Page 9: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

vii

sebagai bekal mengarungi kehidupan di alam nyata. Penulis menyadari bahwa

skripsi ini masih perlu penyempurnaan baik dari isi maupun metodologi. Oleh

karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak

guna kesempurnaan skripsi ini.

Salatiga, 4 Februari 2015

Penulis

Page 10: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

viii

ABSTRAK

Harlita, Ummi. 2015. Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Kenampakan

Permukaan Bumi Menggunakan Media Maket Pada Siswa Kelas III MI

Al Ma’arif Karangkepoh Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran

2014/2015). Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu, Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Salatiga, Pembimbing Dr. Budiyono Saputro, M.Pd.

Kata Kunci:PrestasiBelajar IPA dan Media Maket

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan

prestasi belajar siswa pada matapelajaran IPA materi kenampakan permukaan

bumi pada siswa kelas III di MI Al Ma’arif Karangkepoh, Kecamatan

Karanggede, Kabupaten Boyolali. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III MI

Al Ma’arif Karangkepoh berjumlah 20 siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki

dan 12 siswa perempuan. Prosedur Pelaksanaan Tindakan Kelas dilaksanakan

dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan,

pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

Penelitian yang dilaksanakan diperoleh hasil sebagai berikut; prestasi

belajar siswa mengalami peningkatan pada tiap siklus. Kreteria Ketuntasan

Minimal (KKM) matapelajaran IPA yang sudah ditetapkan di MI Al Ma’arif

Karangkepoh adalah 65.Pada siklus I dari20 siswa kelas III setelah melaksanakan

pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

Ketuntasan Minimal adalah 13 siswa (65%). Pada siklus II mengalami

peningkatan 20% dari siklus I menjadi 17 siswa (85%). Hasil ini diperoleh dari

nilai akhir pembelajaran baik dari siklus I maupun siklus II.

Hal tersebut membuktikan bahwa penggunaan Media Maket dapat

meningkatkan prestasi belajar IPA siswa MI Al Ma’arif Karangkepoh, Kabupaten

Boyolali, kelas III materi kenampakan permukaan bumi.

Page 11: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

ix

DAFTAR ISI

SAMPUL ..............................................................................................................

LEMBAR BERLOGO .........................................................................................

JUDUL ..................................................................................................................

PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................................... i

PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ iii

MOTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

KATA PENGANTAR .......................................................................................... v

ABSTRAK............................................................................................................viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar BelakangMasalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4

D. Hipotesis Penelitian............................................................................. 4

E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5

F. DefinisiOperasional ............................................................................ 6

G. Metodologi Penelitian ......................................................................... 9

H. Sistematika Penulisan Skripsi ............................................................. 14

Page 12: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

x

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 16

A. Prestasi Belajar .................................................................................... 16

B. Pembelajaran IPA ............................................................................... 24

C. Media Pembelajaran ............................................................................ 27

D. Kenampakan Permukaan Bumi ........................................................... 39

E. Kaitan Pembelajaran IPA dan Media Maket ....................................... 43

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ........................................................... 44

A. Subjek Penelitian................................................................................. 44

B. Diskripsi Pelaksanaan Siklus .............................................................. 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 55

A. Prestasi Belajar Siswa ......................................................................... 55

B. Pembahasan ......................................................................................... 58

BAB V PENUTUP................................................................................................ 61

A. Kesimpulan ........................................................................................ 61

B. Saran ................................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................63

LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................... 66

Page 13: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

xi

DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 Data Tenaga Pendidik .............................................. 46

TABEL 3.2 Data Siswa ............................................................... 47

TABEL 3.3 Data siswa ................................................................ 47

TABEL 4.1 Prestasi Belajar Siswa Siklus I ................................ 56

TABEL 4.2 Prestasi Belajar SiswaSiklus II ................................ 58

TABEL 4.3 Rekapitulasi Prestasi Belajar Siklus I dan II ........... 60

Page 14: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) siklus I.......................66

Lampiran 2 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) siklus II ....................72

Lampiran 3 Lembar soal pre tes siklus I..........................................................78

Lampiran 4 Lembar soal post tes siklus I........................................................79

Lampiran 5 Lembar soal pre tes siklus II.........................................................80

Lampiran 6 Lembar soal post tes siklus II........................................................81

Lampiran 3 Lembar soal siswa pre tes siklus I................................................82

Lampiran 6 Lembar soal siswa post tes siklus I................................................83

Lampiran 3 Lembar soal siswa pre tes siklus II...............................................84

Lampiran 6 Lembar soal siswa post tes siklus II...............................................85

Lampiran7 Lembar Pengamata Guru siklus I.................................................86

Lampiran8 Lembar Pengamatan Guru siklus II...............................................88

Lampiran9 Lembar Pengamatan Siswa siklus I................................................89

Lampiran10 Lembar Pengamatan Siswa siklus II.............................................90

Lampiran11 Dokumentasi.................................................................................92

Lampiran12 Surat Ijin Penelitian....................................................................102

Lampiran13 Surat Keterangan Penelitian........................................................103

Lampiran14 Lembar Konsultasi......................................................................104

Lampiran15 Nilai SKK.................................................................................105

Lampiran16 Daftar Riwayat Hidup...............................................................110

Page 15: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang

terdapat di Sekolah Dasar, mata pelajaran ini tidak hanya selesai pada

tingkat Sekolah Dasar namun sampai tingkat Menengah keatas dan

Perguruan Tinggi. Pembelajaran IPA di tingkat Sekolah Dasar dipelajari

untuk menanamkan konsep pengetahuan alam, baik alam sekitar maupun

seluruh jagad raya.

Anjuran bagi para guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA

adalah menempatkan aktifitas nyata siswa (anak) dengan berbagai objek

yang dipelajari (Sumaji dkk, 1998: 112) . Kegiatan ini dapat dimunculkan

dengan melihat secara langsung suatu peristiwa di lingkugan sekitar atau

dengan benda tiruan sehingga akan menimbulkan rasa ingin tahu yang

lebih dan secara tidak langsung akan menjadikan pembelajaran lebih

efektif. Maslikhah dan Peni (2009: 1), mengungkapkan bahwa manusia

mempunyai rasa ingin tahu (curocity) terhadap segala sesuatu di alam

semesta.

Pada siswa Sekolah Tingkat SD/MI pada umumnya masih berusia

±6-13 tahun, pada usia ini adalah masa Intelektual yaitu masa anak

(siswa) telah matang untuk masuk sekolah dasar dan mempunyai sifat-sifat

salah satunya amat realistis, ingin tahu dan ingin belajar (Mustaqim,

Page 16: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

2

2012: 18). Maka dalam pembelajarna IPA di tingkat Sekolah Dasar /

Madrasah Ibtidaiyah seharusnya menggunakan benda-benda yang real

dalam menjelaskan suatu keadaan atau peristiwa alam sehinnga lebih

menumbuhkan rasa ingin tahu siswa.

Namun hal tersebut berbanding terbalik pada kenyataan yang

dilapangan. Hal ini dikarenakan kurang variatifnya guru dalam

menyajikan materi pelajaran sehingga rasa ingin tahu siswa terhadap

pelajaran khususnya IPA kurang. Seperti pada MI Al Ma’arif

Karangkepoh yang peneliti gunakan sebagai tempat penelitian khususnya

pada siswa kelas III MI Al Ma’arif Karangkepoh yang dijadikan subjek

penelitian, dalam proses pembelajaran kelas III mata pelajaran IPA

khususnya materi Kenampakan Permukaan Bumi belum menggunakan

media sebagai gambaran real dalam menyajikan materi. Padahal siswa

kelas III usianya rata-rata 9 tahun yang berarti termasuk dalam tahap usia

berfikir konkrit. Sehingga situasi ini menjadikan siswa bosan, tidak

memperhatikan penjelasan materi dari guru, akibatnya pembelajran akan

menjadi pasif dan monoton dan hal ini juga berpengaruh terhadap prestasi

belajar siswa.

Salah satu cara atau solusi untuk memecahkan masalah tersebut

adalah dengan lebih variatif dan tepat dalam menyajikan materi yaitu

dengan media pembelajaran. Media pembelajaran adalah perantara atau

pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Hamdani, 2011:

72).

Page 17: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

3

Sesuai dengan teori tersebut bahwa penggunaan dirasa tepat.akan

tetapi dari berbagai media salah satu yang tepat untuk mengajarkan materi

Kenampakan Permukaan bumi adalah Media Maket. Media Maket

merupakan media yang dapat menyajikan secara real lewat benda tiruan

dari suatu objek yang nyata.

Melalui penggunaan maket siswa dapat secara langsung melihat

keadaan permukaan bumi sehingga siswa menjadi tertarik dan mempunyai

rasa ingin tahu yang lebih untuk mengikuti pelajaran sehingga antusias

dalam mengikuti pelajaran karena maket atau yang biasa dikenal media

tiga dimensi dapat memberikan gambaran secara nyata sehingga siswa

tidak bosan dalam mengikuti pelajaran dan secara tidak langsung akan

menjadikan siswa lebih faham tentang materi yang disampaikan guru dan

juga akan mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Berdasarkan uraian yang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan

Penelitian Tindakan Kelas tentang : PENINGKATAN PRESTASI

BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI

MENGGUNAKAN MEDIA MAKET PADA SISWA KELAS III MI

AL MA’ARIF KARANGKEPOH KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

Page 18: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah yang

akan dibahas yaitu :

“Apakah penggunaan media maket dapat meningkatkan prestasi belajar

IPA materi Kenampakan Permukaan Bumi pada siswa kelas III di MI

Al Ma’arif Karangkepoh Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran

2014/2015?”

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah

: untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar IPA dengan

menggunakan media maket materi Kenampakan Permukaan Bumi

pada siswa kelas III di MI Al-Ma’arif Karangkepoh Kabupaten Boyolali

Tahun Pelajaran 2014/2015.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Menurut Suharsimi Arikunto hipotesis adalah jawaban ysng

bersifat semantara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti

melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2010: 110)

Jadi hipotesis adalah pernyataan sementara dalam suatu penelitian.

Berdasarkan rumusan masalah diatas dalam penelitian ini adalah

penggunaan media maket dapat meningkatkan prestasi belajar Ilmu

Pengetahuan Alam materi Kenampakan Permukaan Bumi pada siswa

Page 19: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

5

kelas III di MI Al-Ma’arif Karangkepoh Kabupaten Boyolali Tahun

Pelajaran 2014/2015.

2. Indikator Keberhasilan

Penerapan media maket dikatakan efektif apabila indikator yang

diharapkan tercapai. Adapun indikator tersebut adalah ada peningkatan

prestasi belajar pada nilai tes siswa dan keaktifan belajar secara

berkelanjutan dari siklus I, ke siklus II, berhenti apabila kelulusan

sudah mencapai 80% siswa memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) sebesar lebih dari 65.

E. Manfaat Penelitian

Perbaikan pembelajaran mata pelajaran ilmu pengetahuan alam

melalui PTK ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru selaku

peneliti, siswa, institusi, maupun pendidikan secara umum. Secara rinci,

manfaat penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Manfaat teoritik

Penelitian ini dapat memberikan ilmu, pengalaman dan

memberikan informasi yang menjadi solusi bagi guru atau pendidik

dalam masalah pembelajaran, khususnya dalam pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam terutama dalam meningkatkan prestasi balajar IPA

menggunakan Media Maket.

2. Secara Praktis

a. Bagi Peneiliti memberikan pengalaman dan dapat

mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan sendiri sehingga

Page 20: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

6

memberikan terobosan baru strategi pembelajaran yang dapat

diterapkan di tingkat dasar.

b. Manfaat bagi siswa dapat meningkatkan prestasi belajar siswa,

dapat meningkatkan kreativitas siswa dan keaktifan siswa dalam

kegiatan belajar mengajar dan dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa.

c. Manfaat bagi Guru dapat menjadi referensi tambahan untuk lebih

variatif, kreatif dalam membuat atau menggunakan media yang

sesuai dengan materi.

F. Definisi Operasional

Untuk mendapatkan kejelasan judul di atas, penulis memberikan

definisi operasional untuk menjaga kesalah fahaman dalam memahami

judul yang dibuat penulis. Adapun istilah-istilahnya sebagai berikut:

1. Prestasi belajar

Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatic.

Kemudian dalam bahasa Indonesia berarti “hasil usaha”. Istilah

“prestasi belajar” (achievement) berbeda dengan “hasil belajar”

(Learning outcome). Prestasi belajar pada umumnya berkenaan

dengan aspek pengetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi aspek

pembentukan watak pserta didik. Kata prestasi benyak digunakan

dalam berbagai bidang pendidikan, khususnya pembelajaran (Arifin,

2011: 12).

Page 21: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

7

Jadi prestasi belajar adalah sebuah hasil usaha yang di poeroleh

seseorang.

2. Ilmu Pengetahuan Alam

IPA merupakan suatu ilmu teoritis, tetapi teori tersebut didasarkan

atas pengamatan percobaan-percobaan terhadap gejala-gejala alam

sedangkan Ilmu pengetahuan Alam adalah ilmu yang memelajari alam

dengan segala isinya (Ahmadi dan Supatmo, 2008: 6). Pembelajaran

IPA dalam skipsi ini difokuskan pada materi Kenampakan Permukaan

Bumi pada siswa kelas III MI Al-Ma’arif Karangkepoh.

3. Maket

Maket (model) dikenal sebagai media tiga dimensi yang digunakan

dalam pembelajaran. Maket adalah tiruan tiga dimensi dari beberapa

objek nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal,

terlalu jarang, atau terlalu ruwet, untuk dibawa kedalam kelas dan

dipelajari siswa dalam wujud aslinya (Sudjana dan Rivai, 2002: 156).

4. Kenampakan Permukaan Bumi

1. Permukaan bumi

Permukaan bumi terdiri dari daratan dan sebaran air. Seluruh

permukaan bumi ridaklah rata. Cekungan dan tonjolan selalu ada

a. Daratan

Daratan adalah bagian permukaan bumi yang tidak digenangi

oleh air. Wilayah daratan terdiri dari pegunungan, perbukitan,

dataran, dan lembah.

Page 22: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

8

1) Pegunungan memiliki beberapa puncak yang disebut

gunung. Gunung ada dua macam yaitu gunung berapi dan

gunung mati.

2) Dataran tinggi namun lebih rendah dari gunung disebut

bukit, dan bukit yang banyak disebut perbukitan.

3) Dataran ketinggian yang tidak mencolok.

4) Lembah lebih rendah dari daratan, lembah ada dua jenis

yaitu ngarai dan jurang (Haryanto, 2012: 158-159).

b. Sebaran air

Wilayah sebaran air terdiri dari sungai, rawa, dan lautan.

Wilayah ini merupakan wilayah yang berada di bagian

perairan di darat maupun di lautan, wilayah sebaran air di

daratan seperti sungai, rawa, dan danau. Sedangkan yang

berada di lautan seperti palung laut, teluk, tanjung, selat, dan

samudra.

1) Sungai adalah aliran air yang besar di daratan

2) Danau adalah genagan air yang luas

3) Rawa adalah genangan air yang tidak dalam

4) Laut adalah wilayah sebaran air yang sangat luas

5) Palung laut jurang yang curam yang berada di dalam laut

6) Teluk adalah laut yang menjorok ke darat

7) Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut

8) Selat adalah laut sempit di antara pulau-pulau.

Page 23: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

9

9) Samudra adalah laut yang sangat luas dan sangat dalam

(Haryanto, 2012: 160-161).

G. Metodologi Penelitian

1. Rencana Penelitian

Penelitian ini menggunakan PTK. Penelitian Tindakan Kelas

merupakan istilah dari bahasa Inggris yaitu Classrom Action Research

yang berarti penelitian yang dilakukan didalam kelas yang terdiri dari

empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi..

Menurut Suharsimi Arikunto PTK adalah penelitian tindakan yang

dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki/meningkatkan mutu praktik

pembelajaran (Arikunto dkk, 2008: 58).

2. Subjek Penelitian

a. Subjek Penelitian

subyek penelitian adalah siswa kelas III MI Al-Ma’arif

Karangkepoh yang berjumlah 20 siswa.

b. Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di MI AL Ma’arif Karangkepoh,

Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali.

c. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 2 Desember 2014 sampai

pada tanggal 31 Desember 2014

Page 24: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

10

3. Langkah-langkah Penelitian

Menurut Arikunto dkk (2008: 16) mengemukakan terdapat empat

tahapan yang lazim dilalui yaitu, (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3)

pengamatan, dan (4) refleksi. Adapun bagan dan penjelasan masing-

masing tahap sebagai berikut.

Gambar 1.1 Empat Langkah Tindakan PTK

Arikunto dkk (2008: 16)

a. Perencanaan (planning)

Tahap ini merupakan langkah awal yang harus dilakukan

peneliti sebelum melakukan rangkaian kegiatan yang lain.

Kegiatan yang dilakukan adalah:

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Perencanaan

?

Refleksi

Refleksi

Pelaksanaan

Pelaksanaan SIKLUS I

Pengamatan

Page 25: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

11

1. Menyiapkan perencanaan pembelajaran IPA dengan

menggunakan media maket.

2. Menyiapkan materi dan sumber belajar

3. Menyusun daftar pertanyaan

4. Menyiapkan perlengkapan media maket yang akan

digunakan.

5. Menyusun lembar pengamatan pembelajaran untuk menilai

siswa.

6. Menyusun lembar pengamatan kegiatan guru selama

pembelajaran berlangsung.

7. Menyusun tes formatif untuk evaluasi siswa.

b. Tindakan (action)

Merupakan pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang sesuai

dengan tahap perencanaan.

c. Pengamatan (observation)

Pada tahap ini segala aktivitas guru dan siswa dalam proses

pembelajaran diamati, dicatat, dan dinilai oleh peneliti mulai dari

penyajian materi oleh guru dalam menggunakan media maket, dan

penyerapan siswa terhadap materi yang disampaikan menggunakan

media tersebut.

d. Refleksi (reflektion)

Pada tahap ini hasil dari pengamatan dianalisis dan dilihat

keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan penelitian.

Page 26: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

12

Selanjutnya akan ditindaklanjuti pada perubahan siklus

selanjutnya.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian

tindakan ini adalah:

a. Pedoman pengamatan digunakan untuk mengamati segala aktivitas

dan kegiatan guru dan siswa selama penelitian pembelajaran pada

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

b. Tes atau soal formatif yang digunakan untuk mengetahui tingkat

prestasi belajar setelah menggunakan media maket.

c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mengenai materi

kenampakan permukaan bumi mengunakan maket

d. Silabus materi kenampakan permukaan bumi

e. Materi pelajaran Kenampakan Permukaan Bumi

5. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan proses dalam mendapatkan data yang

relevan. Untuk itu peneliti menggunakan teknik:

a. Pengamatan (observation)

Pengamatan dilakukan untuk mengetahui seberapa

pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun

seberapa proses yang terjadi dapat diharapkan menuju sasaran yang

diharapkan (Basrowi dan Suwandi, 2008: 127). Dengan demikian

Page 27: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

13

peneliti dapat melihat tahap pembalajaran sesuai atau tidak dengan

perencanaan.

b. Tes / soal formatif

Tes formatif dimaksudkan untuk memantau kemajuan

belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung untuk

memberikan balikan (feed back) bagi penyempurnaan program

pembalajaran serta mengetahui kelemahan-kelemahan yang

memerlukan perbaikan.

c. Dokumentasi

Dalam buku karya Paizaluddin dan Ermalinda (2013: 135)

Lexy J Moleong mengatakan bahwa “ Dokumen yang sudah lama

digunakan penelitian sebagai sumber karena dalam banyak hal

dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji,

menafsirkan bahkan bahkan untuk meramalkan”.

6. Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis reflektif, analisis ini dilakukan

setiap siklusnya berdasarkan hasil dari penelitian yang terekam dalam

tes, pengamatan dan instrumen yang lain. Analisis refleksi dilakukan

bersama guru kelas III MI Al-Ma’arif Karangkepoh, sebagai proses

untuk menjawab hipotesis dan menemukan program yang sesuai pada

siklus selanjutnya. Peneliti juga menggunakan analisis deskriptif yang

berupa:

P = 𝐹

𝑁 × 100%

Page 28: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

14

Keterangan:

P : Persentase

F : Frekuensi

N : Jumlah siswa (Djamarah, 2000: 225-226).

H. Sistematika Penulisan

Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca dalam menikuti

penyajian data peneliti maka penulis paparkan sistematika penulisan

sebagai berikut:

BAB I : Berisi pendahuluan yang mencakup: Latar belakang,

penegasan istilah rumusan masalah, tujuan penelitian,

hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, kegunaan

penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan

BAB II: Berisi kajian pustaka yang mencakup: Prestasi belajar siswa

meliputi definisi prestasi belajar, fungsi prestasi belajar .

Pembelajaran IPA meliputi pengertian IPA, hakikat IPA,

Tujuan dan Fungsi IPA. Media maket meliputi pengertian

model pembelajaran, fungsi Media. Media Maket meliputi

pengertian Maket, jenis-jenis maket, tujuan dan fungsi

maket, langkah-langkah membuat maket, dan langkah-

langkah pembuatan Maket, Kaitan Pembelajaran IPA dan

Media Maket.

Page 29: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

15

BAB III : Pelaksanaan Penelitian mencakup: Subjek penelitian,

deskripsi pelaksanaan siklus I,dan deskripsi pelaksanaan

siklus II.

BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan, mencakup: Deskripsi

paparan per siklus meliputi, deskripsi paparan siklus I,

deskripsi paparan siklus II.

BAB V : Penutup, mencakup: Kesimpulan dan saran

Page 30: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

16

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Prestasi Belajar

1. Pengertian Belajar

Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh

suatu kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan

lingkungan yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor

(Djamarah, 2011: 13)

Belajar itu merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan,

dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati,

mendengarkan, meniru dan lain sebagainya (Sardiman, 2014: 20)

Dari kedua pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa belajar

adalah perubahan tingkah laku hasil pengalaman individu yang bukan

disebabkan oleh proses pertumbuhan yang bersifat fisiologis atau

kematangan

2. Ciri-ciri Belajar

Dalam buku Hamdani (2011: 22), Darsono mengemukakan ciri-ciri

belajar adalah sebagai berikut:

a. Belajar dilakukan dengan sadar dan mempunyai tujuan. Tujuan ini

digunakan sebagai arah sekaligus tolok ukur keberhasilan belajar.

b. Belajar merupakan pengalamannya sendiri, tidak diwakilkan

kepada orang lain. Jadi belajar bersifat individual.

Page 31: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

17

c. Belajar merupakan proses interaksi antara individu dengan

lingkungan tertentu. Keaktifan ini dapat terwujud karena individu

mempunyai berbagai potensi untuk belajar.

d. Belajar mengakibatkan terjadinya perubahan pada diri orang yang

belajar. Perubahan tersebut bersifat integral, artinya perubahan

dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Belajar merupakan proses kegiatan untuk mengubah tingkah laku

subjek belajar, ternyata banyak faktor yang mempengaruhinya. Dari

sekian banyak faktor yang berpengaruh, secara garis besar dapat dibagi

dalam klasifikasi faktor intern (dari dalam) diri sisubjek dan faktor

ekstern (dari luar) dari subjek belajar (Prasetyo dkk, 2014: 45).

a. Kondisi Internal

1). Kondisi Psikis : Kemampuan intelektual, emosional.

2). Kondisi Sosial : Kemampuan bersosialisasi dengan

lingkungan.

b. Kondisi eksternal

1) Variasi dan tingkat kesulitan materi belajar.

2) Tempat belajar

3) Iklim

4) Suasana lingkungan

5) Budaya belajar (Prasetyo dkk, 2014: 45)

Page 32: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

18

Faktor yang mempengaruhi belajar dan memiliki peranan penting

adalah faktor psikologis. Thomas F. Staton, sebagaimana dikutip oleh

Sardiman, (2014: 39-47), menguraikan enam macam faktor psikologis

itu, antara lain:

a. Motivasi

Seseorang aka berhasil dalam belajar, kalau pada dirinya

sendiri ada keinginan untuk belajar. Prinsip dan hukum pertama

dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran. Keinginan atau

dorongan untuk belajar inilh yang yang disebut dengan motivasi.

Motivasi meliputu dua hal : (1) mengetahui apa yang akan

dipelajar; dan (2) memehami mengapa hal tersebit patut

dipelajari.dua unsur motivasi inilah sebagai dasar permulaan yang

baik untuk belajar sebab tangpa motivasi tidak mengerti apa yang

akan dipelajaridan tidak memahami mengapa hal itu perlu

dipelajari.

b. Konsentrasi

Konsentrasi dimaksudkan memusatkan segenap kekuatan

aqperhatian pada suatu situasi belajar. Unsur motivasi dalam hal ini

sangat membantu proses pemusatan perhatian. Dalam konsentrasi

ini keterlibatan mental secara detail sangat diperlukan sehingga

tidak “perhatian” sekedarnya.

Page 33: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

19

c. Reaksi

Dalam kegiatan belajar unsur fisik maupun mental, sebagai wujud

reaksi.pikiran dan otot-ototnya harus dapat bekerja secara

harmonis, sehingga subjek belajar itu bertindan atau

melakukannya. Belajar harus aktif tidak sekedar apa adanya,

menyerah pada lingkungan, tetapi harus dipandangn sebagai

tantangan yang memerlukan reaksi.

d. Organisasi

Belajar dapat dikatakan sebagai kegiatan mengorganisasikan,

menata, atau menempatkan bagian-bagian bahan pelajaran kedalam

suatu kesatuan pengertian. Hal semacam inilah yang dapat

membuat seseorang belajar akan lebih mengerti dan lebih jelas,

tetapi mungkin juga bertambah bingung. Dalam hal ini dibutuhkan

keterampilan mental untuk mengorganisasikan (stimulus, fakta-

fakta, ide-ide). Untuk membantu siswa agar cepat dapat

mengorganisasikan fakta atau ide dalam pikirannya, maka

diperlukan perumusan tujuan yang jelas dalam belajar. Dengan

demikian akan terjadi proses yang logis.

e. Pemahaman

Pemahaman atau comprehension dapat diartikan menguasai sesuatu

dengan pikiran. Karena itu belajar berarti harus mengerti secara

mental filosofisnya, maksud dan implikasi serta aplikasi-

Page 34: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

20

aplikasinya, sehingga menyebabkan siswa dapat memahami suatu

situasi memahami juga tujuan akhir dari setiap belajar.

Memahami tidak bisa dilepaskan dari unsur psikologi lain denagn

motivasi, konsentrasi dan reaksi.

f. Ulangan

Setiap orang dapat lupa penyelidikan menunjukkan bahwa sehari

sesudah para siswa mempelajari sesuatu bahan pelajaran ayau

mendengarkan suatu ceramah, mereka banyak melupakan apa yang

telah mereka peroleh selama jam pelajaran tersebut. Untuk

mengatasi kelupaan, diperlukan kegiatan “ulangan”. Mengulangi

atau mempelajari kembali apa yang sudah sudah dipalajari, maka

kemungkinan untuk mengingat bahan pelajaran menjadi lebih

besar.

Terdapat rumusan-rumusan lain mengenai dorongan untuk belajar,

adapun klasifikasi faktor psikologi dalam belajar itu adalah:

a. Perhatian, maksudnya pemusatan energi psikis yang tertuju

kepada suatu objek pelajaran atau dapat dikatakan sebagai

banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai aktivitas belajar.

b. Pengamatan, adalah cara mengenal dunia riil, baik dirinya

sendiri maupun lingkungan dengan segenap panca indra.

c. Tanggapan, yang dimaksudkan adalah gambaran/bekas yang

tinggal dalam ingatan setelah orang melakukan pengamatan.

Memiliki pengeruh terhadap perilaku belajar siswa.

Page 35: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

21

d. Fantasi, adalah kemampuan untuk membentuk tanggapan-

tanggapan baru berdasarkan yang ada, atau dapat dikatakan

sebagai suatu fungsi yang memungkinkan yang individu untuk

berorientasi dalam ajaran imajiner, menerobos dunia realitas.

Dengan fantasi ini,maka dalam belajar akan memiliki wawasan

yang lebih longgar karena dididik untuk memahami diri atau

pihak lain.

e. Ingatan, secara teoritis ingatan akan berfungsi:(1)

Mencampakan atau menerima kesan-kesan dari luar. (2)

menyimpan kesan. (3) memproduksi kesan. Hal ini sekaligus

untuk menghindari kelupaan .

f. Berfikir, adalah aktivitas siswa untuk dapat merumuskan

pengertian, menyintesis, dan membuat kesimpulan.

g. Bakat, adalah salah satu kemampuan untuk melakukan suatu

kegiatan dan sudah ada sejak manusia itu ada.

h. Motif,

Hal-hal tersebut di atas adalah bagian dari sekian faktor

pendoronguntuk belajar (Sardiman, 2014: 39-47)

4. Prinsip belajar

Pertama, prinsip belajar adalah perubahan perilaku. Perilaku-perilaku

sebagai hasil belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a. Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu yaitu

perubahan yang disadari.

Page 36: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

22

b. Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya.

c. Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup.

d. Positif atau berakumulasi

e. Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan.

f. Permanen atau tetap, sebagaimana dikatakan oleh Wittig,

belajar sebagai any relatively permanent change in an

organism’s behavioral reperoire that accurs as a result of

experience.

g. Bertujuan dan terarah

h. Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan

Kedua, belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena didorong

kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses

sistematik yang dinamis, konstruktif, dan organik. Belajar merupakan

Ketiga, belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada

dasarnya adalah hasil dari interaksi antara siswa dengan lingkungannya

(Suprijono, 2011: 4).

5. Pengertian Prestasi Belajar

Dalam buku Hamdani (2011: 138), Djamarah mengatakan bahwa

prestasi belajar adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan

kemajuan siswa yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran

yang disajikan kepada mereka serta nilai-nilai yang terdapat pada

kurikulum.

Page 37: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

23

Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran

terhadap siswa yang meliputi faktor kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur

menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan (Hamdani,

2011: 138).

Jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil

pengukuran siswa untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan

siswa.

6. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil

interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam

diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal)

individu.

Yang tergolong faktor internal adalah:

a. Faktor jasmani (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun

yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan,

pendengaran, struktur tubuh dan sebagainya.

b. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang

diperoleh terdiri atas:

1). Faktor intelektif yang meliputi:

a) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat.

b) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah

dimiliki

Page 38: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

24

2). Faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian

tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi,

emosi dan penyesuaian diri.

c. Faktor kematangan fisik maupun psikis.

Yang tergolong faktor eksternal, ialah:

1). Faktor sosial yang terdiri atas:

a). Lingkungan keluarga

b). Lingkungan sekolah

c). Lingkungan masyarakat

d). Lingkungan kelompok

2). Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan,

tegnologi, kesenian.

3). Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas

belajar dan iklim.

4). Faktor lingkungan spiritual atau keamanan (Ahmadi, 2004:

138).

B. Pembelajara Ilmu Pengetahuan Alam

1. Pengertian IPA

IPA merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang sudah

diajarkan mulai dari kelas 1 tingkat Sekolah Dasar. Pelajaran ini

menjadi salah satu pelajaran yang diujikan dalam Ujian Akhir Sekolah

Berstandar Nasional (UASBN). Ilmu Pengetahuan Alam berkaitan

dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA

Page 39: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

25

bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-

fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan

suatu proses penemuan. Proses pembalajaran IPA menekankan pada

pmberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi

agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah (Trianto,

2007: 99-100).

2. Hakikat IPA

Dalam buku karya Trianto (2007: 100), Puskur berpendapat

hakikat IPA meliputi empat unsur utama yaitu: pertama, sikap: rasa

ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta

hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapat

dipecahkan melalui prosedur ytang benar; IPA bersifat open ended;

kedua, proses: metode ilmiah meliputi meliputi penyusunan hipotesis,

perencanaan eksperimen atau perobaan, evaluasi, pengukuran, dan

penarikan kesimpulan; ketiga’ produk: berupa fakta, prinsip, teori dan

hukum; dan Keempat, aplikasi: penerapan metode ilmiah dan konsep

IPA dalam kehidupan sehari-hari.

3. Tujuan dan Fungsi Pembelajaran IPA

Buku karya Trianto (2007: 104-106), Puskur mengemukakan tentang

tujuan IPA. Pada dasarnya tujuan pembelajaran IPA sebagai suatu

kerangka model dalam proses pembelajaran, tidak jauh berbada

dengan tujuan pokok pembelajaran itu sendiri antara lain:

Page 40: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

26

a. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran

Pembelajaran IPA hendaknya disajikan dalam keadaan yang utuh

dan tidak parsial.

b. Meningkatkan minat dan motivasi

Pembelajaran IPA dapat mempermudah dan memotivasi siswa

untuk mengenal, menerima, menyerap, dan memahami keterkaitan

atau hubungan antara konsep pengetahuan dan nilai atau tindakan

yang termuat dalam tema tersebut.

c. Beberapa kompetensi dapat dicapai sekaligus.

Model pembelajaran IPA dapat menghemat waktu, tenaga,dan

sarana, serta biaya karena pembelajaran beberapa kompetensi dasar

dapat diajarkan sekaligus.

Fungsi IPA pada kurikulum 2013 adalah menumbuhkan perasaan

senang bagi siswa untuk belajar, menumbuhkan kesadaran diri siswa untuk

belajar karena merasa bahwa belajar suatu kebutuhan bukan paksaan, dan

meningkatkan kekreatifan guru dalam menyampaikan pelajaran

(Herwanti, 2013: 2)

4. Tujuan Pembelajaran IPA di SD/MI

Tujuan Pelajaran IPA Diajarkan di SD/MI adalah untuk

memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya,

Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA

yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Page 41: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

27

Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi dan masyarakat, Mengembangkan keterampilan proses untuk

menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat

keputusan, Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam

memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam,

Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan dan Memperoleh

bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk

melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs. (Arinil, 2011: 1)

C. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media pembelajaran

Kata “media” berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk

jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti “perantara atau

pengantar”dengan demikian media merupakan wahana penyalur

informasi belajar atau penyalur pesan (Djamarah, 2006: 120).

Konsep atau definisi media pembelajaran dalam buku karya

Sanjaya (2006: 163), Rossi dan Breidle mengemukakan bahwa media

pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dpakai untuk

mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran

majalah dan sebagainya. Namun demikian, media bukan hanya berupa

alat atau bahan saja akan tetapi hal-hal lain yang memungkinkan siswa

dapat memperoleh pengetahuan.

Page 42: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

28

2. Fungsi Media

Media pembelaajaran memiliki nilai praktis yaitu sebagai berikut:

Pertama, media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang

dimiliki siswa.

Kedua, media dapat mengatasi batas ruang kelas. Hal ini terutama

untuk menyajikan bahan belajar yang sulit dipahami secara langsung

oleh siswa. Dalam kondisi ini media dapat berfungsi untuk:

a. Menampilkan objek yang terlalu besar untuk dibawa kedalam

kelas.

b. Memperbesar serta memperjelas objek yang terlalu kecil yang sulit

dilihat oleh mata telanjang, seperti sel-sel butir darah/molekul

bakteri dan sebagainya.

c. Mempercepat gerakan sesuatu proses yang terlalu lamnbat

sehingga dapat dilihat dapat dilihat dalam waktu yang lebih cepat.

d. Memperlambat proses yang terlalu cepat.

e. Menyederhanakan suatu objek yang terlalu kompleks.

f. Memperjelas bunyi-bunyian yang sangat lemah sehingga dapat di

tangkap oleh telinga.

Ketiga, media dapat memungkinkan terjadi interaksi langsung antara

peserta dengan lingkungan.

Keempat, media dapat menghasilkan keseragaman pengamatan.

Kelima, media dapatmenanamkan konsep dasar yang benar, nyata dan

tepat.

Page 43: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

29

Keenam, media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang

peserta untuk belajar dengan baik.

Ketujuh, media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru.

Kedelapan, media dapat mengaontrol kesempatan belajar siswa.

Kesembilan media dapat memberika pengalaman yang menyeluruh

(Sanjaya, 2006: 171-172).

3. Maket

a. Pengertian Maket (Model)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Maket adalah

miniatur yang terbuat dari kertas, kayu, tanah liat, dan sebgainya

(gunung, kapal, pesawat terbang, dan sebagainya) (Alwi, 2007:

702).

Model adalah tiruan tiga dimensional dari beberapa objek

nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal,

terlalu jarang, atau terlalu ruwet untuk dibawa kedalam kelas dan

dipelajari siswa dalam bentuk aslinya (Sudjana dan Rivai, 2002:

156).

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut dapat

disimpulkan bahwa maket (model) adalah barang tiruan tiga

dimensi yang diperkecil.

b. Jenis-jenis Maket

Bahan ajar model (maket) dapat dikelompokkan kedalam

enam kategori yang masing-masing model (maket) tersebut

Page 44: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

30

mempunyai ukuran yang persis sama dengan ukuran aslinya, atau

mungkin dengan skala yang lebih besar atau lebih kecil dari objek

yang sesungguhnya.

1) Model Padat (Solid Model)

Model padat merupakan jenis model yang memperlihatkan

bagian permukaan luar dari objek (benda). Contohnya, miniatur

binatang dengan lilin, boneka dengan baju adat, miniatur rumah

adat, miniatur pesawat, dan sebagainya.

Contohnya miniatur binatang dengan lilin, boneka dengan

baju adat, miniatur rumah adat, miniatur pesawat, dan

sebagainya. Adapun contoh-contoh benda untuk membuat

modekl padat diantaranya sebagai berikut:

a) Bentuk boneka, semisal dari beberapa negara atau

pakaian macam-macam bangsa.

b). Berbagai bendera, semisal dari beberapa negara

ASEAN, Eropa, Afrika, dan sebagainya.

c). Berbagai macam-macam makanan, semisal sepotong

daging, sayur mayur, dan sebagainya.

d). Peralatan dan perkakas rumah tangga, semisal dari

zaman yang berbeda dan tempat yang berlainan

(singgasana raja-raja, tempat tidur berkaki empat,cerek

untuk memasak, bajak, dan sebagainya).

Page 45: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

31

c) Bentuk geometris, semisal kerucut, bola, kubus,

polihedron, dan sebagainya.

d) Tongak-tongak sejarah, semisal monumen, menara,

piramida, dan sebagainya.

e) Sejarah persenjataan, semisal senapan, meriam, kapak,

batu, lembing, tombak, panah, pedang perang, dan

sebagainya.

f) Antonim manusia dan binatang, semisal tengkorak,

otak, hati, bola, mata, tulang rusuk, sederet gigi, dan

sebagainya.

g) Aneka ragam alat angkutan, semisal pedati, perahu atau

kapal api, kereta api, pesawat udara, dan sebagainya.

h) Lapisan tanah, semisal jenis bukit, erosi, delta, muara

sungai, permukaan jalan, dan sebagainya.

2) Model Penampang

Model penampang adalah jenis model yang

memperlihatkan bagaimana suatu objek itu terlihat, jika bagian

permukaan diangkat untuk mengetahui susunan bagian

dalamnya.model ini ada sebagian yang menamakannya dengan

model X – ray atau cross section, yaitu model penampang yang

memotong. Contohnya, model mola mata yang dibesarkan,

model torso separuh badan, model jantung, model lapisan bumi,

dan sebagainya.

Page 46: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

32

Contohnya model bola mata yang dibesarkan, model torsa

separuh badan, model jantung, model lapisan bumi, dan

sebagainya. Adapun contoh-contoh untuk model penampang

melintang lainnya sebagai berikut:

a). Bangunan, semisal tempat tinggal, gedung pencakar

langit, bangunan industri, gereja bersejarah, dan

sebagainya.

b). Lapisan bumi semisal lapisan bawah sumur minyak,

daerah pegunungan, daerah gempa, daerah

pertambangan, daerah berfosil, dan sebagainya.

c). Mesin-mesin, semisal pompa bensin, mesin gas, mesin

uap, motor listrik, generator, unit tenaga atom dan lain

sebagainya.

d). Anatomi tubuh manusia dan hewan, semisal, mata,

susunan gigi, kepala, otak, torso, tulang belulang,

jantung, paru-paru ginjal, dan sebagainya.

e). Ragam transportasi, misalnya kapal selam., kapal

penumpang, kapal barang, pewawat terbang, mobil,

truk, roda pedati dan lain sebagainya.

Page 47: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

33

f). Kehidupan tumbuh-tumbuhan, semisal daun batang,

tangkai, akar, biji, tunas bunga buah-buahan dan

sebagainnya.

3) Model Susun (Built-up Model)

Model susun adalah jenis model yang terdiri atas beberapa

bagian objek (benda) yang lengkap atau sedikitnya suatu bagian

pokok dari objek tersebut. Contohnya model torso untuk

memahami anatomi tubuh. Contoh lainnya bentuk geometris,

seperti memperlihatkan pecahan dari bagian atau ukuran isi

serta mesin atau peralatan, seperti senapan, tabung, vakum,

pompa, dan sebagainya.

4) Model Kerja (Working Sheet)

Model kerja adalah jenis model yang berupa tiruan dari

suatu objek (benda) yang memperlihatkan bagian luar dari

objek asli (sebenarnya), dan mempunyai beberapa bagian dari

yang sesungguhnya. Contohnya, yaitu mobil-mobilan, kereta

api yang diputar, kereta listrik, alat perlengkapan untuk

pembuatan jalan dan sebagainya. Adapun contoh model kerja

ini, jika dikelompokkan sebagai berikut:

a) Penemuan-penemuan, semisal telegraf, telepon kapal

api, dan sebagainya.

b) Alat-alat matematika, semisal mistar sorong, busur

derajat, protaktor, dan sebagainya.

Page 48: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

34

c) Alat-alat angkutan dan mesin-mesin, semisal perahu

dayung, kapal layar, gerobak, pesawat udara mesin gas,

mesin pengeruk tanah yang dijalankan menggunakan

katrol dan sebagainnya.

d) Alat musik semisal biola, seruling, gitar, harpa, drum,

dan sebagainya.

e) Alat-alat mikroskopis, semisal mikroskop, transit

surveyor, periskop, dan sebagainya.

f) Bagian mekanik, gedung dan bangunan, semisal

jembatan gantung, tiang-tiang bendera, pintu air,

jendela dan pintu terbuka pada bangunan, lampu

mercusuar, landasan pesawat terbang, dan sebagainya.

5) Mock-ups

Mock-ups adalah jenis model yang berupa suatu

penyederhanaan susunan bagian pokok dari suatu proses atau

sistem yang lebih ruwet. Susunan nyata dari bagian utama

diubah, sehingga aspek-aspek utama dari suatu proses mudah

dipahami oleh siswa. Contohnya mock-ups untuk berlatih

mengendarai mobil atau biasa disebut drivotrainer,mock-ups

untuk menjelaskan tentang kontruksi radio serta cara kerjanya.

Adapun contoh model Mock-ups ini, adalah sebagai

berikut:

Page 49: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

35

a) Prinsip-prinsip, semisal tenaga pemecah nuklir,

penggunaan susunan perangkap tikustenaga dorong jet,

penggunaan sebuah balon udara, dan sebagainya.

b) Sistem-sistem, semisal sistem bahan bakar untuk mesin

gas, sistem telepon, jaringan listrik untuk bangunan,

atau rumah, sistem pemasangan pipa air, ledeng untuk

tanaman kota, dan sebagainya.

6) Diorama

Diorama adalah jenis model berupa sebuah pemandangan

tiga dimensi mini untuk menggambarkan pemandangan yang

sebenarnya. Contonya ilmu bumi semisal interior pada gua,

pemndangan atau padang pasir, hutang belantara dengan

binatang, tiruan dari pemandangan sebuah hutan, tiruan dari

pemandangan sebuah desa di pegunungan dan lain sebagainya.

Adapun contoh-contoh Diorama adalah sebagai berikut:

a) Peristiwa bersejarah, mosalnya ditemukannya beberapa

negara maju, ilmu kedokteran dan ilmu pengetahuan,

pertempuran-pertempurab besar, peristiwa politik yang

penting, sejarah kehidupan sastrawan, artis serta

pemusik, dan sebagainya.

b) Ilmu bumi, semisal interior pada gua, pemandangan

suatu padang pasir, hutan belantara dengan binatang,

tiruan dari pemandangan sebuah hutan, tiruan dari

Page 50: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

36

pemandangan sebuah desa di pegunungan dan

sebagainya.

c) Ilmu produksi pabrik dan perindustrian, semisal roda

baja, penggergajian, pabrik gelas, penyaringan minyak,

pabrik kaleng, industri pembuatan mobil, dan

sebagainya.

d) Adegan cerita. Peristiwa pokok dari suatu ceritaatau

sandiwra yang menggambarkan urutan kejadian dari

cerita, misalnya, bisa digambarkan dalam satu diorama,

untuk itu kita bisa menyediakan benda-benda mini guna

menciptakan berbagai adegan orang-orang penghuni

perkampungan Minangkabau, kutub utara, Suku Badui,

Suku Asmat, dan sebagainya. (Prastowo, 2014: 228-

235)

c. Memahami Fungsi, Tujuan dan Kegunaan Media Maket

Maket sebagai media pembelajaran, jika disiapkan dan

dibuat secara baik, maka akan memberikan manfaat yang luar biasa

bagi proses pembelajaran. Maket dapat memberikan makna yang

hampir sama dengan benda aslinya yang berarti dapat dipegang

maka peserta didik akan lebih mudah mempelajarinya. Hal ini juga

dapat menimbulkan atau menciptakan pembelajaran yang

bermakna dan mengesankan ( Prastowo, 2014: 237).

Page 51: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

37

Maket sebagai media yang nyata dapat di lihat dan

dipegang secara nyata yang membuat siswa lebih mengenal atau

lebih memahami suatu pelajaran.

1) Tujuan Maket

Tujuan pengguaan model (maket) sebagai bahan ajar adalah:

a) Menyederhanakan onjek (benda) yang terlalu sulit, terlalu

besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu

jarang, atau terlalu ruwet untuk dibawa kedalam kelas dan

dipelajari siswa dalam bentuk aslinya. Contohnya bumi,

planet, tengkorak dan lain sebagainya.

b) Memberikan pengalaman nyata kepada peserta didik

terhadap suatu objek atau benda, meskipun hanya dalam

bentuk tiruannya.

c) Memudahkan penjelasan tentang suatu objek atau benda

yang yang menunjukkan tiruan benda aslinya.

2) Fungsi Maket

Sementara Fungsi dari Model (maket) dalam kegiatan

pembelajaran antara lain menjadi tiruan objek atau benda aslinya

dalam bentuk tiga dimensi, serta menjembatani kesulitan-kesulitan

yang mungkin timbul jika objek atau benda asli di datangkan di

kelas untuk di observasi siswa (Prastowo, 2014: 238)

Page 52: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

38

3) Kegunaan Media Maket

a). Kegunaan bagi peserta didik adalah untuk memepermudah

dalam belajar, dapat mengamati objek secara langsung,

dan mendapatkan pengalaman yang sangatberharga.

b). Kegunaan bagi guru adalah membantu peserta didik dalam

memberikan penjelasan, membantu menjelaskan hal-hal

abstrak, menyajikan pembelajaran yang berkesan, menjadi

tantangan kreativitas dan dapat menjadi penghasilan baru.

d. Jenis – jenis bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan maket

Menurut Sudjana dan Rivai (2002: 173-187), maket dapat

dibuat dengan berbagai jenis-jenis bahan, diantaranya:

1) Kertas dan karton

2) Kertas dan kardus

3) Bubur kertas

4) Bubur kertas krep

5) Tanah liat

6) Malam atau lilin (plastisin)

7) Plaster paris

8) Bahan metal

9) Berbagai bahan dan perangkat kontruksi

e. Langkah-langkah membuat model (maket) berbahan bubur kertas

Model bisa dibuat dengan berbagai macam bahan, akan

tetapi penulis menggunakan bahan bubur kertas karena bahan ini

Page 53: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

39

mudah dibentuk. Langkah-langkah pembuatan bubur kertas

sebagai berikut:

1) Rendamlah sobekan kertas koran kecil-kecil tanpa

menggunakan gunting.

2) Masukkan sobekan kertas kedalam ember yang berisi

air dan bubuhkan sesendok garam dapurdan biarkan

semalam.

3) Pada hari berikutnya buanglah air dan angkat kertas

tersbut lalu aduklah bubur itu dengan tangan agar lebih

lumat.

4) Campurkan kira-kira duabelas sendok flour untuk

setiap setengah dari campurran kertas.

5) Apabila belum pekat tambahkan lebih banyak flour

sampai bubur menjadi pekatmerata sehingga bisa di

tuangkan sebaik-baiknya. Jangan menambahkan atau

membubuhkan lagi serbuk flour di kertas, karena akan

menyebabkan cepat rusak (Sudjana dan Rivai, 2002:

175-176).

D. Kenampakan Permukaan Bumi

1. Permukaan bumi

a. Daratan

Daratan adalah permukaan bumi yang tidak digenangi air.

Daratan yang sangat luas disebut benua. Daratan yang luas yang

Page 54: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

40

ada di bumi dikelompokkan menjadi lima benua. Daratan yang

lebih kecil dari benua disebut pulau, contonya pulau Jawa, pulau

Sumatra, dan pulau Kalimantan (Haryanto, 2012: 158).

Wilayah terdiri dari daerah pegunungan, perbukitan,

dataran, dan lembah. Pegunungan adalah tempat yang lebih tinggi

dari pada daerah lain. Pegunungan memiliki puncak atau gunung.

Conntohnya pegunungan tertinggi di dunia adalah Himalaya di

Tibet, Nepal. Gunung tertinggi di dunia yang terdapat di

pegunungan Himalaya adalah Gununga Everest. Tinggi gunung

Everest kira-kira 8.800 meter (Haryanto, 2012: 158).

Ada dua jenis gunung, yaitu gunung berapi dang gunung

mati. Gunung berapi adalah gunung yang di dalamnya terdapat

lava yang sewaktu-waktu gunung berapi dapat memuntahkan Lava.

Peristiwa itu disebut letusan gunung. Gunung mati adalah gunung

yang sudah tidak mengeluarka asap lagi. Gunung mati sudah tidak

mengeluarkan asap lagi sehingga tidak mungkin memuntahkan

lava (Haryanto, 2012: 159).

Daratan yang tinggi namun lebih rendah dari pada gunung

disebut bukit. Daerah yeng banya terdapat bukit-bukit disebut

perbukitan. Contohnya Buttinggi di Sum atra Barat dan Bukitdago

di Jawa Barat. Daratan dengan perbedaan ketinggian yang tidak

mencolok disebut dataran.berdasarkan ketinggiannya, ada dua janis

dataran, yaitu dataran tinggi dan dataran rendah. Dataran tinggi

Page 55: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

41

terdapat di daerah pegunungan. Contohnya Dataran tinggi Bandung

dan Dieng. Dataran rendah terdapat di daerah pantai.contohnya

pantai Utara Jawa dan pantai timur Sumatra (Haryanto, 2012: 159).

Lembah adalah daratan yang rendah. Lembah lebih rendah

dari pada dataran. Lembah biasanya terdapat di kaki gunung dan

kiri-kanan sungai. Lembah yang dalam dan sempit serta curam

dindingnya di sebut jurang. Lembah yang dalamdan luas diantara

dua tebing disebut ngarai, contohnya Ngarai Sianok di Sumtra

Barat (Haryanto, 2012: 159).

Telah disebutkan sebelumnya bahwa daratan berbatasan

dengan laut di daerah pantai. Di pantai terkadang terdapat wilayah

yang terletak lebih menjorok ke laut. Daratan yang menjorok ke

laut disebut Tanjung. Contohnya Tanjung Priok dan Tanjung

Lesung (Haryanto, 2012: 159).

b. Sebaran Air

Sebaran air dari sungai, danau, rawa, dan lautan. Sungai

merupakan aliran air yang besar di daratan. Sungai biasanya

terbentuk secara alami. Hulu (pangkal) sungai biasanya terdapat di

pegunungan dan aliran yang bermuara di laut. Contohnya Sungai

Bengawan Solo (Haryanto, 2012: 160).

Di daratan juga terdapat danau, danau adalah gengan air

yang amat luas di tengan daratan. Ada danau yang terbentuk secara

alami dan ada juga danau buatan. Contoh danau alami adalah

Page 56: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

42

Danau Toba, Danau Tempe. Sedangkan contoh Danau buatan

disebut waduk dan bendungan. Contoh waduk Jati Luhur di Jawa

Barat (Haryanto, 2012: 160).

Rawa adalah genangan air yang tidak dalam, biasanya

didekat pantai, dan banyak ditumbuhi tumbuhan. Hutan bakau

mudah di temukan di rawa (Haryanto, 2012: 160).

Laut adalah wilayah sebaran air yang sangat luas. Sebagian

besar permukaan bumi merupakan laut. Wilayah laut terdiri dari

laut, selat, teluk samudra dan palung. Laut merupakan cekungan

yang dalam, luas, dan terisi air asin. Contohnya laut jawa. Laut

Banda, dan laut Flores. Laut sempit diantara palung-palung disebut

selat. Contohnya selat Malaka, selat sunda, selat Bangka. Laut

yang menjorok ke daratan disebut Teluk. Contohnya teluk Jakarta,

teluk tomoni. Laut yang sangat luas dan sangat dalam di sebut

Samudra. Contohnya Samudra Pasifik, samudra Hindia, samudra

Atlantik. Palung adalah jurang yang curam dalam pada dasar laut,

contohnya palung jawa (Haryanto, 2012: 160).

Bentuk permukaan bumi dapat diganbarkan pada sebuah

peta. Peta menggambarkan permukaan bumi dalam ukuran yang

lebih kecil. Ada peta datar, ada pula peta timbul. Pada peta

datar(peta berupa gambar), bagian-bagian permukaan bumi di

bedakan dengan warna atau lambang-lambang khusus. Pegunungan

di beri warna kuning kecokalatan. Gunung diberi lambang segitiga.

Page 57: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

43

Gunung berapi diwarnai merah, sedangkan gunung mati di warnai

hitam. Dataran tinggi diwarnai kuning. Dataran randah di warnai

hijau.lautan, danau, dan sungai diwarnai biru (Haryanto, 2012:

160-161).

E. Kaitan Pembelajaaran IPA dan Media Maket

Media merupakan sarana untuk menyederhanakan suatu objek

untuk mempermudah dalam menyampaikan materi. Media maket

merupakan media benda tiruan tiga dimensi mini untuk menyampaikan

materi supaya lebih nyata dan memberikan pengalaman langsung kepada

siswa, sehingga media maket ini sesuai dengan pembelajaran IPA yang

harus menggunakan aktifitas nyata di dalam setiap pembelajaran.

Jenis-jenis media maket ada beberapa macam, namun penulis

memilih jenis diorama karena penulis ingin membuat suatu benda tiga

dimensi yang berbentuk berbagai kenampakan bumi mulai dari lautan,

gunung, lembah, sehingga siswa dapat melihat secara langsung bentuk

tiruan kenampakan permukaan bumi. Berdasarkan jenis yang dapat

digunakan untuk membuat media maket ada beberapa macam. Dalam

penulisan skripsi PTK ini bahan yang dipilih dalam membuat maket

adalah dengan bahan bubur kertas dan malam atau lilin (plastisin), karena

bahan yang digunakan mudah didapat, murah dan dapat memanfaatkan

barang bekas yaitu kertas bekas.

Page 58: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

44

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

1. Gambaran Umum Madrasah

Madrasah Ibtidaiyah Al Ma’arif Karangkepoh merupakan salah

satu Madrasah Ibtidaiyah swasta yang berada di Kecamatan

Karanggede, Kabupaten Boyolali. Madrasah ini bisa dibilang

Madrasah yang masih berusaha untuk menjadi Madrasah yang bermutu

karena letak Madrasah yang agak bisa dikatakan terpencil. Madrasah

ini berdiri di bawah naungan yayasan Ma’arif.

Identitas Sekolah

1) Nama Madrasah : MI Al Ma’arif

2) Alamat Madrasah : Karangkepoh

Desa/Kelurahan : Karangkepoh

Kecamatan : Karanggede

Provinsi : Jawa Tengah

Kode Pos : 57381

No. Telp : 0813 2645 4357

3) Status Madrasah : Swasta

4) Nomor Statistik Madrasah : 111233090127

5) Nomor pokok Sekolah Nasional : 20308793

Page 59: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

45

a. Keadaan Guru

Madrasah Ibtidaiyah Al Ma’arif Karangkepoh memiliki 7 tenaga

pendidik. Adapu rincian data tenaga pendidik adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.1 Data Tenaga Pendidik Madrasah Ibtidaiyah

Karangkepoh

No. Nama L/P Jabatan

1. Jariyah, S.Pd.I P Kepala Sekolah

2. Suliyah, S.Pd.I P Guru

3. Mukharomah, S.Pd.I P Guru

4. Fuad Hasyim, S.Pd.I L Guru

5. Dwi Astuti Novianti, S.Pd.I P Guru

6. Fitri Yuliharti, S.Pd.I P Guru

7. Ana Khoiriah P Guru

b. Keadaan Siswa

Pada tahun pelajaran 2013/2014 Madrasah Ibtidaiyah Al Ma’arif

Karangkepoh memiliki 77 siswa dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.2 Data siswa kelas III MI Al Ma’arif Karangkepoh

Kelas Jumlah Siswa Jumlah

siswa Laki-laki Perempuan

I 5 9 14

II 10 10 20

III 8 12 20

IV 5 3 8

V 2 7 9

VI 4 2 6

2. Karakteristik Siswa dan Subjek Penelitian

Siswa yang dijadikan subjek penelitian adalah siswa kelas III (tiga)

yang berjumlah 20 siswa, terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 12 siswa

Page 60: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

46

perempuan. Kecerdasan siswa tergolong sedang. Berikut adalah data

siswa kelas III MI Al Ma’arif Karangkepoh:

Tabel 3.3 Data siswa kelas III MI Al Ma’arif Karangkepoh

No. Nama Jenis Kelamin

1 2 3

1. Eka Yuda P. L

2. Frisya Dini Fatika P

3. Irvan Gala P. L

4. Osa Rejeki Utami P

5. Agus Anggoro S. L

6. Anisa Febi Fadila P

7. Az-zahrawani P

8. Ayunda Setyo N. L

9. Bentar Yulianto L

10 Cahya Wulan R. P

11. Citra Amelia R. P

12. Karlina Monika P

13. Lintang Roni Alit P

14. Muhammad Afif L

15. Bagas Putra P. L

16. Muhammad Aziz L

17. Bena Amanda P

18. Heni isna P

19. Tutur L

20. In’am Ali M. L

3. Mata Pelajaran

Mata pelajaran dalam penelitian ini adalah mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam . Dalam penelitian PTK ini memfokuskan pada

sub pokok bahasan Kenampakan Permukaan Bumi. Kenampakan

Permukaan Bumi ini merupakan bagian dari materi Bumi dan Alam

Semesta dalam Ilmu Pengetahuan Alam.

Page 61: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

47

4. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III (Tiga) di MI Al

Ma’arif Karangkepoh tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian

pembelajaran IPA dilaksanakan beberapa kali sesuai dengan pelajaran

IPA. Berikut adalah jadwal pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas.

1) Kegiatan siklus I

a) Hari/Tanggal Pelaksanaan :Rabu 3 Desember 2014

b) Waktu Pelaksanaan : (2 x 35) menit

2) Kegiatan Siklus II

a) Hari/Tanggal Pelaksanaan : Rabu 10 Desember 2014

b) Waktu Pelaksanaan : (2 x 35) menit

B. Diskripsi Pelaksanaan Siklus

Pelaksanaan Penelitian dilaksanakna 2 siklus penelitian, yang

dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi.

1. Diskripsi Pelaksanaan Siklus I

Dalam tahap perencanaan siklus I mencakup kegitan sebagai

berikut:

a. Perencanaan

Tahap perencaan siklus 1 ini mencakup kegiatan sebagai berikut:

1. Menentukan waktu pelaksanaan penelitian

2. Menyiapkan materi tentang Permukaan Bumi bagian daratan

3. Menyusun Rencana Pelaksaan Pembalajaran (RPP)

Page 62: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

48

4. Menyiapkan media maket permukaan bumi wilayah daratan yang

akan digunakan

5. Menyusun soal latihan untuk mengetahui kemampuan siswa

6. Menyiapkan lembar observasi untuk melakukan pengamatan untuk

mengetaui perubahan yang terjadi selama siklus berlangsung

7. Melalukan perbaikan

b. Pelaksanaan

Tindakan kelas siklus I dilaksanakan selama 1 kali (2 x 35 menit).

Siswa yang mengikuti adalah 20 siswa. Materi yang akan diajarkan

dalam pertemuan ini adalah permukaan bumi bagian daratan.

Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan media maket.

Berikut adalah langkah-langkah kegiatan tindakan kelas siklus I.

1) Kegiatan awal (5 menit)

a) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam

b) Guru memberikan ucapan selamat pagi dan bertanya : “apa

kabar anak-anak?”

c) Guru melakukan apersepsi dan bertanya:

(1) siapa yang pernah pergi ke gunung?

d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran:

(1) Anak-anak setelah pembelajaran ini siswa diharapkan

mengetahui bentuk permukaan bumi bagian daratan.

Page 63: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

49

(2) Anak-anak setelah selesai pembelajaran diharapkan

dapat menyebutkan bagian-bagian permukaan bumi

bagian daratan

2) Kegiatan Inti (50 menit)

a) Guru melakukan tanya jawab singkat menganai permukaan

bumi daerah daratan (eksplorasi)

b) Siswa menjawab pertanyaan dari guru (elaborasi)

c) Guru mengomentari jawaban siswa (konfirmasi)

d) Guru menunjukkan bentuk permukaan bumi bagian daratan

dengan media maket (eksplorasi)

e) Siswa diminta mengamati maket tersebut (elaborasi)

f) Guru menggali pengetahuan siswa setelah mengamati

maket (eksplorasi)

g) Guru menanggapi jawaban siswa (konfirmasi)

Guru memberi penjelasan tentang permukaan bumi bagian

daratan dengan menggunakan maket tersebut (eksplorasi)

3) Kegiatan Akhir (15)

a) Guru memberi kesempatan begi siswa untuk bertanya

b) Guru memberi soal evaluasi bagi siswa

c) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil dari pelajaran

d) Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah

Page 64: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

50

c. Observasi

Dalam pelaksanaan tindakan kelas siklus I, kolaborator melakukan

pengamatan selama jalannya pembelajaran yang mencakup aktivitas

siswa situasi kelas, dan perhatian siswa. Dalam observasi ini peneliti

menggunakan perangkat berupa lembar pengamatan.

d. Refleksi

Refleksi ini dilakukan peneliti berdasarkan hasil penelitian dari

situasi kegiatan pembelajaran dan hasil nilai pre tes dibandingkan

dengan post tes.

Dari hasil pengamatan situasi kegiatan pembelajaran dan

pelaksanaan pre tes dan post tes di temukan kendala sebagai berikut:

1) Perhatian terhadap meteri masih kurang , dikarenakan siswa belum

terbiasa belajar menggunakan media terlebih media maket.

2) Antusias siswa sudah cukup baik namun masih perlu adanya

peningkatan begitu pula dengan Keaktifan bertanya, menjawab,

tanggung jawab mengerjakan soal pun juga sudah baik namun

perluadanya peningkatan pada siklus berikutnya.

3) Perbandingan pre tes dan post tes sudah cukup baik, namun perlu

adanya peningkatan pada siklus selanjutnya.

2. Diskripsi Pelaksaan Siklus II

a. Perencanaan

Dalam tahap perencaan Siklus II mencakup kegiatan sebagai

berikut:

Page 65: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

51

1) Menentukan waktu pelaksanaan penelitian

2) Menyiapkan materi tentang Permukaan Bumi bagian sebaran

air

3) Menyusun Rencana Pelaksaan Pembalajaran (RPP)

4) Menyiapkan media maket yang akan digunakan

5) Menyusun soal latihan untuk mengetahui kemampuan siswa

6) Menyiapkan lembar observasi untuk melakukan pengamatan

untuk mengetaui perubahan yang terjadi selama siklus

berlangsung

7) Melalukan perbaikan

b. Pelaksanaan

Tindakan kelas siklus II dilaksanakan 1 kali pertemuan

selama (2 x 35 menit). Siswa yang mengikuti adalah sebanyak 20

siswa. Materi pada siklus II ini adalah permukaan bumi bagian

sebaran air. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan

media maket. Berikut adalah langkah-langkah kegiatan tindakan

sikklus II.

1) Kegiatan Awal (5 menit)

a) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.

b) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin do’a

c) Guru melakukan apersepsi, guru bertanya kepada siswa

- Siapa yang pernah main ke sungai?

d) Menyampaikan tujuan :

Page 66: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

52

- Anak – anak setelah selesai pembelajaran ini siswa

diharapkan dapat mengetahui bentuk permukaan

bumi daerah sebaran air

- Anak – anak setelah selesai pembelajaran hari ini

diharapkan dapat menyebutkan bagian-bagian

permukaan bumi daerah sebaran air

2) Kegiatan Inti (50 menit)

a) guru bertannya kepada siswa mengenai apa yang

diketahui tentang bagian sebaran air (eksplorasi)

b) siswa menjawab pertanyaan dari guru (elaborasi)

c) guru mengomentari jawaban siswa (konfirmasi)

d) guru membagikan bendera yang bertuliskan nama-nama

dari wilayah sebaran air (eksplorasi)

e) secara bergantian siswa diminta maju kedepan untuk

meletakkan bendera ke media maket sesuai dengan

nama yang terdapat di bendera (elaborasi).

f) Guru mengomentari bendera yang telah diletakkan

siswa pada media maket (konfirmasi)

g) guru memberikan penjelasan kembali mengenai bagian

sebaran air dengan media maket yang telah ada bendera

(konfirmasi)

guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya

Page 67: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

53

3) Kegiatan Akhir (15 menit)

a) Guru memberi soal evaluasi bagi siswa

b) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil dari pelajaran

c) Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah

c. Observasi

Dalam pelaksanaan siklus II kolaborator melakukan

pengamatan dengan menggunakan lembar pengamatan.

Pengematan ini untuk mengetahui apakah terjadi perubahan

aktivitas siswa, situasi kelas dan perhatian siswa setelah

dilaksanakan siklus I.

d. Refleksi

Refleksi ini dilakukan berdasarkan hasil pengamatan situasi

kegiatan di siklus II dan hasil pre tes dibandingkan dengan post tes.

Berdasarkan pengamatan situasi kegiatan siswa dan hasil

pre tes serta post tes pada siklus II ini sudah mengalami

peningkatan yang maksimal dalam pelajaran IPA pada siswa kelas

IIIsebagai berikut:

1). Antusias dan perhatian siswa terhadap media sangat

baik .

2). Dalam memperhatikan materi, bertanya, menjawab soal,

kesungguhan dan kemandirian mengerjakan soal sudah

baik

Page 68: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

54

3) Perbandingkan antara nilai pre test dengan pos tes

mengalamai peningkatan sangat baik

Page 69: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

55

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Prestasi Belajar Siswa

1. Siklus I

Pada tahap ini peneliti bertindak sebagai guru dan guru kelas

sebagai kolaborator. Peneliti menyajikan materi permukaan bumi

wilayah daratan dengan menggunakan media maket. Kolaborator

membantu dalam mengamati situasi kelas selama pembelajaran

berlangsung, selama proses pembelajaran berlangsung aktifitas

menunjukkan bahwa antusias siswa cukup baik. Dalam penelitian ini

Peneliti juga memberikan tes formatif untuk mengukur peningkatan

prestasi belajar siswa. Adapun hasil tes formatif terdapat pada tabel

berikut ini :

Tabel 4.1 Prestasi Belajar Siswa Siklus I

No. Nama KKM Nilai

Akhir Keterangan

1 2 3 4 5

1. Eka Yuda P. 65 70 Tuntas

2. Frisya Dini Fatika 65 83.3 Tuntas

3. Irvan Gala P. 65 70 Tuntas

4. Osa Rejeki Utami 65 50 Tidak

5. Agus Anggoro S. 65 70 Tuntas

6. Anisa Febi Fadila 65 80 Tuntas

7. Az-zahrawani 65 70 Tuntas

8. Ayunda Setyo N. 65 83.3 Tuntas

9. Bentar Yulianto 65 60 Tidak

10 Cahya Wulan R. 65 50 Tidak

11. Citra Amelia R. 65 80 Tuntas

Bersambung...

Page 70: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

56

Sambungan...

1 2 3 4 5

12. Karlina Monika 65 53.3 Tidak

13. Lintang Roni Alit 65 80 Tuntas

14. Muhammad Afif 65 63.3 Tidak

15. Bagas Putra P. 65 70 Tuntas

16. Muhammad Aziz 65 70 Tuntas

17. Bena Amanda 65 53.3 Tidak

18. Heni isna 65 80 Tuntas

19. Tutur 65 53.3 Tidak

20. In’am Ali M. 65 80 Tuntas

Jumlah 1369.8

Nilai rata-rata 67.155

Jumlah nilai tuntas 13 Siswa atau 65%

Keterangan :

Tuntas : 13 siswa (65%)

Tidak Tuntas : 7 siswa (35%)

Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa nilai post tes sedang, dari 20

siswa sudah terdapat 13 siswa atau 65% yang memperoleh nilai yang

mencapai Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM). Rata-rata nilai siswa

pada siklus I ini adalah 67.155, berarti bahwa pembelajaran IPA sudah

tuntas. Akan tetapi walaupun sudah mencapai nilai KKM masih

terdapat 7 siswa atau 35% yang tidak mencapai nilai KKM, maka

perlu adanya tindak lanjut pada siklus berikutnya.

2. Siklus II

Pada tahap ini peneliti bertindak sebagai guru dan guru kelas

sebagai kolaborator. Peneliti menyajikan materi permukaan bumi

wilayah sebaran air dengan menggunakan media maket. Selama

prsoses pembelajaran aktifitas siswa menunjukkan bahwa antusias

siswa amat baik yang berarti mengalami peningkatan dari siklus

Page 71: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

57

sebelumnya. Seperti pada tindakan siklus I peneliti juga memberikan

tes forrmatif pada siklus II untuk mengukur tingkat prestasi belajar

siswa. Adapun hasil tes formatif terdapat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.2 Prestasi Belajar Siswa Siklus II

No. Nama KKM Nilai

Akhir Keterangan

1 2 3 4 5

1. Eka Yuda P. 65 90 Tuntas

2. Frisya Dini F. 65 93.3 Tuntas

3. Irvan Gala P. 65 80 Tuntas

4. Osa Rejeki U. 65 80 Tuntas

5. Agus Anggoro S. 65 80 Tuntas

6. Anisa Febi F. 65 90 Tuntas

7. Az-zahrawani 65 80 Tuntas

8. Ayunda Setyo N. 65 90 Tuntas

9. Bentar Yulianto 65 80 Tuntas

10 Cahya Wulan R. 65 60 Tidak

11. Citra Amelia R. 65 90 Tuntas

12. Karlina Monika 65 73.3 Tuntas

13. Lintang Roni A. 65 90 Tuntas

14. Muhammad Afif 65 70 Tuntas

15. Bagas Putra P. 65 80 Tuntas

16. Muhammad Aziz 65 90 Tuntas

17. Bena Amanda 65 60 Tidak

18. Heni isna 65 93.3 Tuntas

19. Tutur 65 60 Tidak

20. In’am Ali M. 65 90 Tuntas

Jumlah 1619.9

Nilai rata- rata 80.995

Nilai yang tuntas 17 Siswa/ 85%

Peningkatan nilai 4 Siswa / 20%

Page 72: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

58

Keterangan :

Tuntas : 17 siswa 85 %

Tidak Tuntas : 3 siswa 15%

Dari tabel diatas terlihat bahwa terdapat peningkatan dari siklus

pertama. Pada Siklus I dari 20 siswa terdapat 17 siswa atau 85% siswa

yang tuntas, dan yang tidak tuntas tersisa 3 siswa atau 15% yang

masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Rata-rata

ketuntasan siswa mencapai 80.99 yang berarti pembelajaran IPA

tuntas dan sudah mencapai target peneliti.

B. Pembahasan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat dalam

rekapitulasi sebagai berikut:

Tabel 4.3 Rekapitulasi Prestasi Belajar Siklus I ke Siklus II

Siklus Kategori Jumlah Presentase

I Tuntas 13 65%

Tidak Tuntas 7 35%

II Tuntas 17 85%

Tidak Tuntas 3 15%

Berdasarkan tabel dapat diketahui terdapat peningkatan pada setiap

siklusnya. Pada siklus I dari 20 siswa terdapat 13 siswa atau 65% yang

tuntas dan 7 siswa yang tidak tuntas. Pada Siklus II terdapat

peningkatan sebanyak 20% , jumlah siswa yang tuntas berarti 17 siswa

atau 85% siswa yang tuntas. Peningkatan prestasi belajar siswa ini

dapat digambarkan dengan grafik sebagai berikut:

Page 73: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

59

Gambar 4.1 Rekapitulasi Prestasi Belajar Siswa dari Siklus I

ke Siklus II

Hasil di atas dapat disimpulkan setelah menggunakan media

maket terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II, meskipun hanya

menggunakan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II namun telah

mencapai nilai target peneliti yaitu lebih dari 80%. Hal tersebut

menunjukkan bahwa kemampuan siswa meningkat setelah

menggunakan media maket.

Pernyataan tersebut sesuai pendapat Prastowo, (2014: 239), karena

dengan menggunakan maket dapat guru/pendidik dapat menjelaskan

suatu materi yang rumit menjadi mudah, yang bersifat abstrak menjadi

konkrit ketika maket ada didepan mereka, selain itu mereka juga

mendapakan pengalaman yang berharga dari kegiatan yang mereka

lakukan. sehingga mereka memperoleh banyak hal yang mengesankan

ketika kegiatan pembelajaran itu bermakna mampu memberikan kesan

mendalam bagi peserta didiknya, jika pembelajaran tersebut bermakna,

maka kegiatan pembelajaran itu berjalan efektif.

0

5

10

15

20

I II

Ju

mla

h s

isw

a t

un

tas

Jumlah

ketuntasan

siswa

Page 74: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

60

Pendapat di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa maket dapat

menjadikan prestasi belajar meningkat, pembelajaran menjadi lebih

konkrit dan memberikan kesan bagi siswa, memberikan pengalaman

bagi siswa.

Page 75: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

61

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas dengan judul

“Peningkatan Prestasi Belajar Materi Kenampakan Permukaan Bumi

Menggunakan Media Maket pada Siswa Kelas III MI Al Ma’arif

Karangkepoh Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015 diperoleh

hasil sebagai berikut :

Pada Siklus I dengan hasil yang tuntas KKM 65 adalah 13 siswa

atau 65% siswa yang berhasil dan yang tidak berhasil adalah 7 siswa atau

35%. Pada siklus II yang berhasil adalah 17 siswa atau 85% dan yang

tidak tuntas 3 siswa atau 15% dari data tersebut dapat dilihat prestasi

belajar siswa dari Siklus I ke Siklus II meningkat 4 siswa atau 20%.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari Siklus I ke Siklus II terjadi

peningkatan persentase prestasi belajar setelah menggunakan media

maket. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil pembelajaran dari siklus I ke

Siklus II.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, hal yang perlu lebih di perhatikan

oleh pihak sekolah dan guru untuk mewujudkan suasana pembelajaran yng

aktif kreatif dan inovatif adalah :

Page 76: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

62

1. Guru

Sebagai guru hendaknya lebih kreatif dan inovatif dalam

menyampaikan materi pelajaran supaya anak tidak mudah bosan

dan malas untuk memperhatikan penjelasan dari guru. Sebaiknya

guru juga matang dalam persiapan sebelum pembelajaran dimulai

seperti RPP, alat, atau media yang akan digunakan dalam mengajar.

Keaktifan siswa juga tergantung pada pembawaan materi yang

disampaikan oleh guru. Jika penyampaian materi pembelajaran

menarik seperti contohnya menggunakan media siswa akan

menjadi lebih antusias dalam memperhatikan sehingga juga akan

memancing rasa ingin tahu siswa terhadap suatu materi pelajaran,

dengan begitu siswa akan lebih memperhatikan penjelasan dari

guru dan tidak mudah bosan.

2. Kepala Sekolah

Bagi Kepala sekolah sebagaipenenggung jawab sekolah harus

lebih menyiapkan SDM yang profesional yaitu dengan cara kepala

sekolah sebagai pemimpin mengarahkan dan mengadakan diklat

atau pelatihan-pelatihan guru supaya lebih kreatif dan inovatif

dalam mengajar.

Page 77: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

63

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT

Rineka Cipta

Ahmadi, Abu dan Supatmo. 2008. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur atau Pendekatan Praktek. Jakarta. Rineka

Cipta.

Arikunto, Suharsimi, Suhardjono & Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: Bumi Aksara.

Arinil. 2011. https://arinil.wordpress.com. Tujuan-dan-Ruang-Lingkup-Mata-

Pelajaran-Ilmu-Pengetahuan-Alam-SDMI/, diakses 06 Oktober 2015.

Basrowi dan Suwandi. 2008. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Haryanto. 2012. Sains Untuk SD/MI Kelas III. Jakarta: Erlangga.

Herwanti, Katarina. 2013. https://persembahanguru.wordpres.com. Belajar-Ipa-

Menurut-Kurikulum-2013/, diakses 09 April 2015.

Maslikhah dan Peni Susapti. 2009. Melacak Ilmu Alamiah Dasar dalam Islam.

Salatiga: STAIN Salatiga Press.

Mustaqim. 2012. Psikologi Pendidikan.Semarang: Pustaka Pelajar bekerja sama

dengan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

Paizaluddin, Ermalinda. 2013. Penelitian Tindakan Kelas (classroom action

research)Panduan Teoritis dan Praktis. Bandung: Alfabeta.

Prasetyo, Dwi Danarjati dkk. 2014. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta. Graha

Ilmu.

Page 78: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

64

Prastowo, Andi. 2014. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta:

Diva Press.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Premaadania.

Sardiman. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.Raja

Grafindo Persada.

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2002. Media Pengajaran (Penggunaan dan

Pembuatan). Bandung: Sinar Biru Algensindo.

Sumaji, dkk. 1998. Pendidikan sains humanistik. Yogyakarta. Penerbit Kanisius

Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Trianto.2007.Model Pembelajaran dalam Teori dan Praktek.Jakarta:Preatasi

Pustaka.

2010. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan

Implementasinyadalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik (KTSP).

Jakarta: Bumi Aksara.

Page 79: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

65

Page 80: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

66

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS I

Nama Sekolah : MI Al Ma’arif Karangkepoh

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas / Semester : III/II

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

6. Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan pengaruhnya

bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara

dan melestarikan alam

B. Kompetensi Dasar

6.1 Mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar

C. Indikator

6.1.1 Mengetahui bentuk permukaan bumi wilayah daratan

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mengamati maket dan mendengarkan penjelasan dari guru,

siswa dapat mengetahui bentuk permukaan bumi bagian daratan

dengan benar

2. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru siswa dapat menyebutkan

bagian-bagian daerah daratandengan benar

E. Nilai Karakter

Bertanggung jawab

Peduli

Rasa ingin tahu

Page 81: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

67

F. Materi

Kenampakan Permukaan Bumi

Daratan

Daratan adalah permukaan bumi yang tidak digenangi air. Daratan

yang sangat luas disebut benua. Daratan yang luas yang ada di bumi

dikelompokkan menjadi lima benua.

Daratan yang lebih kecil dari benua disebut pulau, contonya pulau

jawa, pulau sumatra, dan pulau Kalimantan

Wilayah terdiri dari daerah pegunungan, perbukitan, dataran, dan

lembah. Pegunungan adalah tempat yang lebih tinggi dari pada daerah

lain.

Pegunungan memiliki puncakatau gunung. Conntohnya

pegunungan tertinggi di dunia adalah Himalaya di Tibet, Nepal.

Gunung tertinggi di dunia yang terdapat di pegunungan Himalaya

adalah Gununga Everest. Tinggi gunung Everest kira-kira 8.800 meter.

Ada dua jenis gunung , yaitu gunung berapi dang gunung mati.

Gunung berapi adalah gunung yang di dalamnya terdapat lava yang

sewaktu-waktu gunung berapi dapat memuntahkan Lava. Peristiwa itu

disebut letusan gunung. Gunung mati adalah gunung yang sudah tidak

mengeluarka asap lagi. Gunung mati sudah tidak mengeluarkan asap

lagi sehingga tidak mungkin memuntahkan lava.

Page 82: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

68

Daratan yang tinggi namun lebih rendah dari dapa gunung disebut

bukit. Daerah yeng banya terdapat bukit-bukit disebut perbukitan.

Contohnya Buttinggi di Sumatra Barat dan Bukitdago di Jawa Barat.

Daratan denag perbedaan ketinggian yang tidak mencolok disebut

dataran.berdasarkan ketinggiannya, ada dua janis dataran, yaitu dataran

tinggi dan dataran rendah. Dataran tinggi terdapat di daerah

pegunungan. Contohnya Dataran tinggi Bandung dan Dieng. Dataran

rendah terdapat di daerah pantai.contohnya pantai Utara Jawa dan

pantai timur Sumatra.

Lembah adalah daratan yang rendah. Lembah lebih rendah dari

pada dataran. Lembah biasanya terdapat di kaki gunung dan kiri-kanan

sungai. Lembah yang dalam dan sempit serta curam dindingnya di

sebut jurang. Lembah yang dalamdan luas diantara dua tebing disebut

ngarai, contohnya Ngarai Sianok di Sumtra Barat.

Telah disebutkan sebelumnya bahwa daratan berbatasan dengan

laut di daerah pantai. Di pantai terkadang terdapat wilayah yang

terletak lebih menjorok ke laut. Daratan yang menjorok ke laut disebut

Tanjung. Contohnya Tanjung Priok dan Tanjung Lesung.

G. Metode Pembelajaran

Demonstrasi

Ceramah

Pengamatan

Tanya jawab

Page 83: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

69

H. Langkah-langkah Pembelajaran

No

.

Kegiatan Pembelajaran Waktu

1. Kegitan awal

a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.

b. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin do’a

c. Guru memberikan ucapan selamat pagi

d. Guru bertanya :”apa kabar anak-anak?”

e. Guru melakukan apersepsi, guru bertanya kepada siswa

- Siapa yang pernah pergi ke gunung?

Menyampaikan tujuan :

1. Anak – anak setelah selesai pembelajaran ini siswa

diharapkan dapat mengetahui bentuk permukaan

bumi daerah daratan

2. Anak – anak setelah selesai pembelajaran hari ini

diharapkan dapat menyebutkan bagian-bagian

permukaan bumi daerah daratan

5 menit

2. Kegiatan Inti

a. Guru melakukan tanya jawab singkat menganai

permukaan bumi daerah daratan (eksplorasi)

b. Siswa menjawab pertanyaan dari guru(elaborasi)

c. Guru mengomentari jawaban siswa (konfirmasi)

d. Guru menunjukkan bentuk permukaan bumi bagian

daratan dengan media maket (eksplorasi)

50 menit

Page 84: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

70

e. Siswa diminta mengamati maket tersebut (elaborasi)

f. Guru menggali pengetahuan siswa setelah mengamati

maket (eksplorasi)

g. Guru menanggapi jawaban siswa (konfirmasi)

h. Guru memberi penjelasan tentang permukaan bumi

bagian daratan dengan menggunakan maket tersebut

(eksplorasi)

3. Kegiatan akhir

a. Guru memberi kesempatan begi siswa untuk bertanya

b. Guru memberi soal evaluasi bagi siswa

c. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil dari pelajaran

d. Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah

15 menit

I. Media dan Sumber Belajar

1. Maket

2. Lembar pengamatan

3. Buku paket IPA

J. Penilaian

Jenis tes : tertulis

Bentuk tes : uraian

K. Penilaian Hasil Pembelajaran

Skor penilaian

Nilai = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ𝑎𝑛

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

Nilai = 10

10 x 100 = 100

Page 85: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

71

Page 86: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

72

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS II

Nama Sekolah : MI Al Ma’arif Karangkepoh

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas / Semester : III/II

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

7. Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan pengaruhnya

bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara

dan melestarikan alam

B. Kompetensi Dasar

7.1 Mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar

C. Indikator

6.1.2 Mengetahui bentuk permukaan bumi bagian sebaran air

D. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan mengamati maket dan mendengarkan penjelasan dari guru

siswa dapat siswa dapat mengetahui bentuk permukaan bumi bagian

sebaran air dengan benar

2. Dengan mengamati maket secara berkelompok siswa dapat

mengetahui bagian sebaran air dengan benar

E. Nilai Karakter

1. Bertanggung jawab

2. Peduli

3. Rasa ingin tahu

Page 87: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

73

F. Materi

Sebaran Air

Sebaran air dari sungai, danau, rawa, dan lautan. Sungai

merupakan aliran air yang besar di daratan. Sungai biasanya terbentuk

secara alami. Hulu (pangkal) sungai biasanya terdapat di pegunungan

dan aliran yang bermuara di laut. Contohnya Sunagi Bengawan Solo.

Di daratan juga terdapat danau, danau adalah gengan air yang amat

luas di tengan daratan. Ada danau yang terbentuk secara alami dan ada

juga danau buatan. Contoh danau alami adalah Danau Toba, Danau

Tempe. Sedangkan contoh Danau buatan disebut waduk dan

bendungan. Contoh waduk Jati Luhur di Jawa Barat.

Rawa adalah genangan air yang tidak dalam, biasanya didekat

pantai, dan banyak ditumbuhi tumbuhan. Hutan bakau mudah di

temukan di rawa.

Laut adalah wilayah sebaran air yang sangat luas. Sebagian besar

permukaan bumi merupakan laut. Wilayah laut terdiri dari laut, selat,

teluk samudra dan palung.

Laut merupakan cekungan yang dalam, luas, dan terisi air asin.

Contohnya laut jawa. Laut Banda, dan laut Flores.

Laut sempit diantara palung-palung disebut selat. Contohnya selat

Malaka, selat sunda, selat Bangka.

Laut yang menjorok ke daratan disebut Teluk. Contohnya teluk

Jakarta, teluk tomoni.

Page 88: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

74

Laut yang sangat luas dan sangat dalam di sebut Samudra.

Contohnya Samudra Pasifik, samudra Hindia, samudra Atlantik.

Palung adalah jurang yang curam dalam pada dasar laut, contohnya

palung jawa.

Bentuk permukaan bumi dapat diganbarkan pada sebuah peta. Peta

menggambarkan permukaan bumi dalam ukuran yang lebih kecil. Ada

peta datar, ada pula peta timbul. Pada peta datar(peta berupa gambar),

bagian-bagian permukaan bumi di bedakan dengan warna atau

lambang-lambang khusus. Pegunungan di beri warna kuning

kecokalatan. Gunung diberi lambang segitiga. Gunung berapi diwarnai

merah, sedangkan gunung mati di warnai hitam. Dataran tinggi

diwarnai kuning. Dataran randah di warnai hijau.lautan, danau, dan

sungai diwarnai biru.

G. Metode Pembelajaran

1. Demonstrasi

2. Ceramah

3. Pengamatan

4. Tanya jawab

5. Diskusi

H. Langkah-langkah Pembelajaran

No

.

Kegiatan Pembelajaran Waktu

1. Kegitan awal

a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.

b. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin do’a

5 menit

Page 89: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

75

c. Guru melakukan apersepsi, guru bertanya kepada siswa

1) Siapa yang pernah main ke sungai?

d. Menyampaikan tujuan :

1) Anak – anak setelah selesai pembelajaran ini

siswa diharapkan dapat mengetahui bentuk

permukaan bumi daerah sebaran air

2) Anak – anak setelah selesai pembelajaran hari

ini diharapkan dapat menyebutkan bagian-

bagian permukaan bumi daerah sebaran air

2. Kegiatan Inti

a. Guru bertannya kepada siswa mengenai apa yang

diketahui tentang bagian sebaran air (eksplorasi)

b. Siswa menjawab pertanyaan dari guru (elaborasi)

c. Guru mengomentari jawaban siswa (konfirmasi)

d. Guru membagikan bendera yang bertuliskan nama-

nama dari wilayah sebaran air (eksplorasi)

e. Secara bergantian siswa diminta maju kedepan untuk

meletakkan bendera ke media maket sesuai dengan

nama yang terdapat di bendera (elaborasi).

f. Guru mengomentari bendera yang telah diletakkan

siswa pada media maket (konfirmasi)

g. Guru memberikan penjelasan kembali mengenai bagian

sebaran air dengan media maket yang telah ada bendera

50 menit

Page 90: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

76

(konfirmasi)

h. Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk

bertanya

3. Kegiatan akhir

a. Guru memberi soal evaluasi bagi siswa

b. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil dari pelajaran

c. Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah

15 menit

I. Media dan sumber belajar

1. Maket

2. Lembar pengamatan

3. Buku Paket IPA

J. Jenis Penilaian

1. Jenis tes : tertulis

2. Bentuk tes : uraian

K. Penilaian Hasil Pembelajaran

Skor penilaian

Nilai = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ𝑎𝑛

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

Nilai = 10

10 x 100 = 100

Page 91: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

77

Page 92: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

78

Lembar soal Pre Tes

Sikus I

Nama :

No. Absen :

1. Bagian permukaan bumi yang tidak digenangi air disebut?

2. Daratan yang sangat luas disebut?

3. Apa nama gunung tertinggi didunia?

4. Sebutkan dua jenis gunung!

5. Gunung berapi dapat memuntahkan lava ke permukaan, disebut

apakah peristiwa itu?

6. Daratan yang perbedaan ketinggiannya tidak mencolok disebut?

7. Dataran yang terdapat dipegunungan disebut?

8. Daratan yang rendah disebut?

9. Lembah yang luas diantara tebing yang curam disebut?

10. Disebut apakah perbatasan antara daratan dan lautan?

Page 93: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

79

Lembar soal Post Tes

Sikus I

Nama :

No. Absen :

1. Bagian permukaan bumi yang tidak digenangi air disebut?

2. Daratan yang sangat luas disebut?

3. Apa nama gunung tertinggi didunia?

4. Sebutkan dua jenis gunung!

5. Gunung berapi dapat memuntahkan lava ke permukaan, disebut

apakah peristiwa itu?

6. Daratan yang perbedaan ketinggiannya tidak mencolok disebut?

7. Dataran yang terdapat dipegunungan disebut?

8. Daratan yang rendah disebut?

9. Lembah yang luas diantara tebing yang curam disebut?

10. Disebut apakah perbatasan antara daratan dan lautan?

Page 94: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

80

Lembar Soal Pos tes

Siklus II

Nama :

No. Absen :

1. Sebutkan bagian-bagian sebaran air…

2. Aliran air yang besar di daratan disebut…

3. Terdapat dimanakah hulu sungai…

4. Sebutkan dua jenis danau…

5. Danau buatan disebut juga dengan…

6. Genangan air yang tidak dalam disebut…

7. Wilayah air yang sangat luas adalah…

8. Laut sempit yang diapit oleh dua pulau disebut…

9. Jurang yang curam dan dalam disebut…

10. Laut yang menjorok ke darat disebut…

Page 95: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

81

Lembar Soal Pre tes

Siklus II

Nama :

No. Absen :

1. Sebutkan bagian-bagian sebaran air…

2. Aliran air yang besar di daratan disebut…

3. Terdapat dimanakah hulu sungai…

4. Sebutkan dua jenis danau…

5. Danau buatan disebut juga dengan…

6. Genangan air yang tidak dalam disebut…

7. Wilayah air yang sangat luas adalah…

8. Laut sempit yang diapit oleh dua pulau disebut…

9. Jurang yang curam dan dalam disebut…

10. Laut yang menjorok ke darat disebut…

Page 96: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

82

Page 97: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

83

Page 98: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

84

Page 99: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

85

Page 100: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

86

LEMBAR PENGAMATAN GURU

SIKLUS I

Nama Madrasah : MI Al-Ma’arif Karangkepoh

Guru kelas : Fitri Yuliharti

Mata Pelajaran : IPA

Materi : Kenampakan Permukaan Bumi

Kelas/ semeter :III/II

No. Aspek yang dinilai Skor

0 1 2 3 4

1. Kerapian berbusana V

2. RPP V

3. Perumusan tujuan V

4. Perumusan tujuan dan indikator

pembelajaran

V

5. Apersepsi V

Pelaksanaan

1. Kesesuaian materi yang

disampaikan dengan RPP

V

2. Penguasaan materi V

3. Ketepatan penggunaan media V

4. Melaksanakan evaluasi

pembelajaran

V

Jumlah Frekuansi 14 9

Petunjuk : beri tanda V pada kolom sesuai pendapat kita

Keterangan :23

Page 101: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

87

Page 102: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

88

LEMBAR PENGAMATAN GURU

SIKLUS II

Nama Madrasah : MI Al-Ma’arif Karangkepoh

Guru kelas : Fitri Yuliharti

Mata Pelajaran : IPA

Materi : Kenampakan Permukaan Bumi

Kelas/ semeter :III/II

No. Aspek yang dinilai Skor

0 1 2 3 4

1. Kerapian berbusana V

2. RPP V

3. Perumusan tujuan V

4. Perumusan tujuan dan indikator

pembelajaran

V

5. Apersepsi V

Pelaksanaan

1. Kesesuaian materi yang

disampaikan dengan RPP

V

2. Penguasaan materi V

3. Ketepatan penggunaan media V

4. Melaksanakan evaluasi

pembelajaran

V

Jumlah Frekuansi 15 16

Petunjuk : beri tanda V pada kolom sesuai pendapat kita

Keterangan : 31

Page 103: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

89

Page 104: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

90

Page 105: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

91

Page 106: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

92

LEMBAR DOKUMENTASI

Media Maket

Media Maket wilayah daratan

Media Maket wilayah daratan

Media Maket wilayah sebaran air

Media Maket Wilayah Sebaran Air

Media Maket wilayah sebaran air

Page 107: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

93

Guru menunjukkan bagian-bagian wilayah daratan menggunakan media

maket

Siswa mengamati bagian-bagian wilayah daratan menggunakan media

maket

Page 108: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

94

Siswa mengrjakan soal evaluasi

siswa mengerjakan soal evaluasi

Siswa mengumpulkan jawaban evaluasi

Page 109: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

95

Guru menjelaskan wilayah sebaran air dengan menggunakan

maket

Guru menunjukkan salah satu bagian dari sebaran air

Page 110: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

96

Guru memberikan tanggapan jawaban siswa

Guru memberikan tanggapan jawaban siswa

Page 111: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

97

Siswa secara bergantian meletakkan bendera yang bertuliskan bagian-

bagian sebaran air

Siswa secara bergantian meletakkan bendera yang bertuliskan bagian-

bagian sebaran air

Page 112: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

98

Guru mengomentari bendera yang telah di letakkan siswa pada

maket

Guru memberikan penjelasan kembali mengenai bagian-bagian

wilayah sebaran air dengen Media Maket yang sudah diberi bendera

pada setiap bagian

Page 113: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

99

Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai wilayah

sebaran air menggunakan Media Maket

Guru bertanya kepada siswa mengenai bagian-bagian sebaran

air

Page 114: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

100

Guru membagikansoal evaluasi

Siswa menjawan soal evaluasi

Page 115: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

101

Siswa mengerjakan soal evaluasi

Siswa mengumpulkan lembar evaluasi

Page 116: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

102

Page 117: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

103

Page 118: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

104

Page 119: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

105

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Ummi Harlita

Dosen PA : Drs. Abdul Syukur, M.Si

NIM : 11510036 Jurusan/Progdi: Tarbiyah/PGMI

NO NAMA KEGIATAN PELAKSANAAN KETERANGAN NILAI

1.

Orientasi Pengenalan

Akademik Dan

Kemahasiswaan

(OPAK) STAIN

Salatiga 2010

25-27 Agustus

2010

Peserta 3

2.

User Education oleh

UPT Perpustakaan

STAIN Salatiga

20-25 September

2010

Peserta 3

3.

Syahadah Kegiatan

Darul Arqom Dasar

(DAD) dengan tema

“Membentuk Kader

IMM yang Berjiwa

Sang Pencerah”

6 Desember 2010

Peserta 3

4.

National Workshop

Of Entrepreneurship

and Basic cooperation

2010 Koperasi

Mahasiswa(Kopma)

“FATAWA”

19 Desember 2010

Peserta 6

5.

Seminar

lKeperempuanan “

Menumbuhkan

Kembali Jiwa

Kekartinian dalam

Ranah Kampus “

17 Mei 2011

Peserta 3

Page 120: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

106

6. Bedah Buku dengan

judul “ Dari Minder

Jadi Super” dari

Lembaga Dakwah

Kampus (LDK)

17 Mei 2012 Peserta 2

7.

Seminar Nasional

Kristologi & Tabligh

Akbar “ Membangun

Pemahaman Agama

Menuju Khoirun

Ummah

20 Mei 2012

Peserta 6

8. Seminar Nasional

ITTAQO مشكلا ت تعليم اللغة “

محا ولة : وحلو ها

في معا لجة القضا يا

المتعدد ة في تعليم

”اللغة العربية

2 Juni 2012

Peserta 3

9.

Seminar Nasional “

Pendidikan

Multikultural Sebagai

Pilar Karakter Bangsa

“ Oleh Himpunan

Mahasiswa Jurusan

(HMJ) Tarbiyah

6 Juni 2012

Peserta

6

10. Surat Keputusan

Ketua Lembaga

Pendidikan Ma’arif

NU Kabupten

Boyolali tentang “

Pengangkatan Guru

dan Karyawan MI Al

Ma’arif

Karangkepoh,

Karanggede Boyolali

di angakat Sebagai

Guru Tetap Yayasan

MI Al Ma’arif

Karangkepoh

01 Juli 2012 Guru Tetap

Yayasan 3

Page 121: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

107

11.

Surat Keputusan

Kepengurusan,

Pembimbing dan

Pembina Gerakan

Pramuka pada MI Al

Ma’arif Karangkepoh

13 Juli2012

Pembina

Pramuka

3

12.

Seminar Nasional

denagn tema “

Ahlusunah Waljmaah

dalam P respwktif

Islam Indonesia” oleh

DEMA STIN Salatiga

26 Maret 2013

Peserta 6

13.

Seminar Pencegahan

NAPZA (Narkotika,

Psikotropika, dan Zat

Aditif ), HIV/AIDS

Mewaspadai

Pergaulan Bebas

Untuk Membentuk

Remaja uang

Tangguh &

Launching PIK

SAHAJASA STAIN

Salatiga

29 April 2013

Peserta 3

14. Seminar Nasional

Enterpreneurship “

Menumbuhkan Jiwa

Enterpreneur

Generasi Muda”

KOPMA FATAWA

27 Mei 2013 Peserta 6

15.

Seminara Nasional

Sharia Economics

Festival Indonesia

Will Grow and With

Sharia Economics

KSEI STAIN Salatiga

4 Juni 2013

Peserta 6

Page 122: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

108

16.

Workshop

Enterpreneur

”Mahasiswa

Berkarya,

Kreatif,Mandiri,

solusi Perekonomian

Negeri

29-30 Agustus

2013 Peserta 3

17. Musabaqoh Tilawatil

Qur’an (MTQ)

Mahasiswa V ”MTQ

Sahana Apresiasi

untuk mencetak Insan

Qur’ani” oleh JQH

STAIN Salatiga.

23 0ktober 2013 Peserta 3

18.

Seminar Nasional

dengan tema “ Peran

Mahasiswa dalam

Mengawal Masa

Depan Indonesia

Pasca Pasca

Pilpres2014 oleh

DEMA STAIN

Salatiga

29 September 2014

Peserta 6

19.

Seminar Nasional “

Optimalisasi Sumber

Daya Insani Terhadap

Lembaga Keuangan

Syariah” Oleh KSEI

STAIN Salatiga

14 Oktober 2014

Peserta 6

20. Seminar Nasional

Bahasa Arab

ITTAQO

“Implesentasi

Kurukulum 2013

Pada Mapel Bahasa

Arab Tingkat Dasar

dan Tingkat

Menengah dalam

Upaya Menjawab

Tantangan Pengajaran

Bahasa Arab”

4 November 2014 Peserta 6

Page 123: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

109

Page 124: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

110

Page 125: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/352/1/Ummi... · pembelajaran menggunakan media maket yang berhasil mencapai Kreteria

111