peningkatan prestasi belajar dalam mata pelajaran...
TRANSCRIPT
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR
DALAM MATA PELAJARAN PKN MATERI MEMAHAMI
KEBEBASAN BERORGANISASI MELALUI METODE
CARD SORT PADA SISWA KELAS V MI KLUMPIT
KARANGGEDE BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014 /
2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
WILDAN SETIA MA’ARIF
NIM 11510005
JURUSAN TARBIYAH
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2015
ii
iii
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR
DALAM MATA PELAJARAN PKN MATERI MEMAHAMI
KEBEBASAN BERORGANISASI MELALUI METODE
CARD SORT PADA SISWA KELAS V MI KLUMPIT
KARANGGEDE BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014 /
2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
WILDAN SETIA MA’ARIF
NIM 11510005
JURUSAN TARBIYAH
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2015
iv
KEMENTERIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721
Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:[email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara :
Nama : Wildan Setia Ma’arif
NIM : 11510005
Jurusan : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Judul : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA
PELAJARAN PKN MATERI MEMAHAMI KEBEBASAN
BERORGANISASI MELALUI METODE CARD SORT PADA
SISWA KELAS V MI KLUMPIT KARANGGEDE BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
v
SKRIPSI
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN PKN MATERI
MEMAHAMI KEBEBASAN BERORGANISASI MELALUI METODE CARD SORT
PADA SISWA KELAS V MI KLUMPIT KARANGGEDE BOYOLALI TAHUN
PELAJARAN 2014 / 2015
DISUSUN OLEH
WILDAN SETIA MA’ARIF
NIM : 11510005
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 24 Februari 2015 dan telah
dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana SI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini
Nama : Wildan Setia Ma’arif
Nim : 11510005
Program studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan
jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi
ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
vii
MOTTO
“Hadiah pertama bagi yang melakukan kebaikan
adalah kebaikan”
-Mario Teguh-
PERSEMBAHAN
Untuk keluarga besar tercinta yang selalu menyemangati selesainya
skripsi, khususnya Ibu dan Bapak
Sahabat-sahabat dan teman PGMI angkatan 2010 yang selalu
mendukung dan memberi semangat
viii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulilah kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
segala karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul :
―Peningkatan Prestasi Belajar Dalam Mata Pelajaran PKn Materi Memahami Kebebasan
Berorganisasi Melalui Metode Card Sort Pada Siswa Kelas V Mi Klumpit Karanggede Boyolali
Tahun Pelajaran 2014 / 2015‖
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk melengkapi serta memenuhi syarat guna
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAIN Salatiga.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan,
khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat
kelak.
Penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan motivasi dari
berbagai pihak. Untuk itu, peneliti menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuannya, khususnya kepada:
1. Bapak Dr Rahmat Hariyadi M.Pd. selaku Ketua STAIN Salatiga
2. Bapak Suwardi, S.Pd., M.Pd. selaku Ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.
3. Ibu Peni Susapti M. Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah STAIN Salatiga.
ix
4. Bapak Jaka Siswanta M. Pd, sebagai dosen pembimbing yang telah tulus, ikhlas
dan senantiasa berkenan memberikan sumbangsih pikiran, serta waktunya untuk
membimbing penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
5. Segenap Bapak dan Ibu dosen serta staf karyawan di lingkungan program studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
6. Ayahanda dan Ibunda tercinta, kakak dan adik tersayang.
7. Kepala MI Klumpit, guru dan karyawan serta semua siswa-siswi yang telah
berkenan membantu dan memberikan data kepada penulis untuk menyelesaikan
skripsi ini.
8. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu
penulisan skripsi ini.
Semoga amal baik dan jasa-jasanya di terima oleh Allah SWT dan mendapatkan
imbalan yang layak dari-Nya.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih kurang sempurna, maka dari itu apabila
pembaca menemukan kekurangan, mohon dengan hormat demi kesempurnaannya sudilah
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Dengan harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca yang
budiman. Semoga kita bersama senantiasa mendapatkan rahmad dan petunjuk dari Allah SWT.
x
ABSTRAK
Ma’arif Wildan Setia. 2014. Peningkatan Prestasi Belajar Dalam Mata Pelajaran PKn
Materi Memahami Kebebasan Berorganisasi Melalui Metode Card Sort Pada Siswa
Kelas V Mi Klumpit Karanggede Boyolali Tahun Pelajaran 2014 / 2015. Skripsi.
Jurusan Tarbiah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Jaka Siswanta, M.Pd
Kata kunci : Prestasi belajar PKn dan metode Card Sort.
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kenyataan bahwa masih rendahnya
prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas V MI
Klumpit, Karanggede, Boyolali. Oleh karena itu guru di harapkan untuk mencoba suatu
metode yang efektif dan menyenangkan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.
Metode pembelajaran yang memungkinkan dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar
siswa adalah metode Card Sort. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prestasi yang
di peroleh peserta didik setelah di terapkannya metode Card Sort serta faham
pembelajaran pendidikan kewarganegaraan pada siswa kelas V MI Klumpit,
Karanggede, Boyolali. Masalah utama yang ingin di jawab dalam penelitian ini adalah
apakah dengan menggunakan metode Card Sort dapat meningkatkan prestasi belajar
pendidikan kewarganegaraan pada siswa kelas V MI Klumpit, Karanggede, Boyolali?.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan
menggunakan metode Card Sort. Subjek penelitiannya adalah seluruh siswa kelas V MI
Klumpit, Kec. Karanggede, Kab. Boyolali. Data penelitian ini di ambil melalui
pemberian tes formatif untuk mengetahui prestasi belajar siswa, dengan materi pokok
memahami kebebasan berorganisasi.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di peroleh bahwa dengan
menggunakan metode Card Sort dapat meningkatkan prestasi belajar PKn bagi siswa
kelas V MI Klumpit, Kec. Karanggede, Kab. Boyolali tahun pelajaran 2014/2015. Hal
ini di tunjukkan berdasarkan dari ketuntasan belajar siswa. Jumlah siswa yang mencapai
nilai KKM pada siklus I sebanyak 10 siswa (55,6%), siklus II sebanyak 15 siswa
(83,3%) dan siklus III sebanyak 18 siswa (100%). Sedangkan pencapaian nilai rata-rata
kelas pada siklus I adalah 71,66, pada siklus II adalah 79,72 dan pada siklu III adalah
88. Dari rata-rata tersebut berarti terdapat kenaikan 8 poin dari siklus I menuju siklus II
dan terdapat kenaikan 8,28 poin dari siklus II menuju siklus III.
xi
DAFTAR ISI
SAMPUL JUDUL ...................................................................................................... i
LEMBAR BERLOGO ............................................................................................... ii
JUDUL ...................................................................................................................... iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................. iv
PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................................. vii
MOTTO .................................................................................................................... vii
PERSEMBAHAN ...................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. viii
ABSTRAK ................................................................................................................ x
DAFTAR ISI ............................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xiv
DARTAR GAMBAR ................................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ................................. 4
E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5
F. Definisi Operasional ........................................................................... 6
xii
G. Metode Penelitian .............................................................................. 7
1. Rancangan Penelitian .................................................................. 7
2. Subjek Penelitian ........................................................................ 8
3. Langkah-langkah Penelitian ........................................................ 8
4. Instrument Penelitian .................................................................. 10
5. Pengumpulan Data ....................................................................... 11
6. Analisis Data ............................................................................... 12
H. Sistematika Penulisan ......................................................................... 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) ......................... 15
1. Pengertian Prestasi Belajar ............................................................ 15
2. Fungsi Utama Prestasi Belajar ....................................................... 17
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ..................... 17
4. Prinsip-prinsip Belajar ................................................................... 22
B. Karakteristik Pelajaran PKn ................................................................ 23
1. Pengertian PKn............................................................................... 23
2. Latar Belakang .............................................................................. 24
C. Materi Kebebasan Berorganisasi ......................................................... 28
1. Memahami Organisasi.................... ................................................ 28
2. Organisasi yang ada di sekitar kita ................................................ 30
3. Membentuk Organisasi Kelas ......................................................... 32
D. Metode Card Sort ............................................................................... 32
1. Konsep Metode Card Sort...................................................... 32
2. Karakter Metode Card Sort.................................................... 33
3. Langkah-langkah Metode Card Sort...................................... 33
4. Kelebihan Metode Card Sort.................................................. 34
5. Kekurangan Metode Card Sort................... ........................... 34
6. Pengertian Metode Pembelajaran ................................................... 35
7. Keefektifan penggugaan metode pembelajaran .............................. 35
8. Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode ................... 36
E. Metode Card Sort Dalam Pembelajaran PKn ....................................... 38
xiii
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek Penelitian................................................................................. 40
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ........................................................... 42
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ......................................................... 46
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ......................................................... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Observasi Pada Tahap Pra Siklus ............................................... 54
B. Hasil Penelitian ................................................................................... 56
1. Siklus I ........................................................................................... 56
2. Siklus II .......................................................................................... 58
3. Siklus III ......................................................................................... 60
C. Pembahasan ......................................................................................... 63
1. Hasil Rekapitulasi ........................................................................... 63
2. Kondisi Awal ................................................................................ 64
3. Kondisi Akhir ................................................................................ 64
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 66
B. Saran ................................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Daftar Guru MI Klumpit ........................................................................ 40
Tabel 3. 2 Daftar Siswa MI Klumpit ....................................................................... 41
Tabel 4. 3 Nilai Siswa Pra Siklus ............................................................................ 54
Tabel 4. 4 Hasil Tes Formatif Pada Siklus I ............................................................ 56
Tabel 4. 5 Hasil Tes Formatif Pada Siklus II ........................................................... 58
Tabel 4. 6 Hasil Tes Formatif Pada Siklus III .......................................................... 60
Tabel 4. 7 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus .............................................. 63
Tabel 4. 8 Hasil Rekapitulasi Tentang Ketuntasan Siswa ........................................ 64
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I
Lampiran 2 Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II
Lampiran 3 Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus III
Lampiran 4 Dokumentasi
Lampiran 5 Lembar konsultasi skripsi
Lampiran 6 Surat permohonan ijin penelitian
Lampiran 7 Surat keterangan telah mengadakan penelitian
Lampiran 8 Nilai SKK mahasiswa
Lampiran 9 Alat peraga
Lampiran 10 Lembar pengamatan guru
Lampiran 11 Lembar pengamatan siswa
Lampiran 12 Silabus
Lampiran 13 Hasil rekapitulasi nilai siswa
Lampiran 14 Riwayat hidup penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran
yang dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), karena dalam
mata pelajaran PKn terdapat materi tentang nilai moral yang penting untuk
kemajuan SDM. PKn sendiri adalah mata pelajaran yang di gunakan sebagai wahana
untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada
budaya bangsa Indonesia. Nilai luhur dan moral ini di harapkan dapat di wujutkan
dalam bentuk perilaku kehidupan siswa sehari-hari, baik sebagai individu maupun
anggota masyarakat, dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang merupakan
usaha untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan kemampuan dasar
berkenaan dengan hubungan antar warga dengan negara serta pendidikan
pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh
bangsa dan negara (Ahmad Susanto, 2013 : 225).
Dalam Al-Quran surat Al Mujaadilah ayat 11 telah dijelaskan betapa
pentingnya pendidikan bagi kehiduan sehari-hari agar kita manusia selalu
bersyukur kepada Allah SWT, yang berbunyi:
حوا ف المجالس فافسحوا ي فسح الل لكم وإذا ق يل يا أي ها الذين آمنوا إذا قيل لكم ت فس با ت ع الذين آمنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات والل لون خبير م انشزوا فانشزوا ي رفع الل
2
Artinya : “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-
lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui
apa yang kamu kerjakan‖ (QS Al Mujaadilah : 11)
Dari penjelasan ayat tersebut dapat kita ambil sebagai dasar untuk menuntut
ilmu. Dan Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna di
dunia karena manusia di ciptakan sebagai kholifah di bumi.
Melalui survei yang dilakukan di kelas V MI Klumpit Karanggede Boyolali,
ditemukan bahwa kemampuan siswa dalam menguasai mata pelajaran PKn
tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari kriteria ketuntasan mengajar yang di
terapakan untuk mata pelajaran PKn adalah 75. Dari hasil survei diketahui bahwa
dari sejumlah 18 siswa, 6 siswa memperoleh nilai sesuai KKM dan 12 siswa yang
lain belum memenuhi KKM yang ditentukan. Penyebab rendahnya kemampuan
dalam pembelajaran PKn adalah faktor dari siswa sendiri dan faktor guru kelas.
Faktor penyebab dari siswa adalah siswa cenderung kurang dapat mempertahankan
daya ingatnya dalam jangka panjang. Sedangkan faktor penyebab rendahnya
kemampuan siswa dari faktor guru kelas adalah kurangnya kreativitas guru dalam
menggunakan metode pembelajaran yang efektif dan efisien. Masih banyak guru
yang menggunakan metode konvensional secara monoton dalam kegiatan
pembelajaran di kelas, sehingga suasana belajar terkesan kaku dan di dominasi oleh
3
seorang guru. Metode yang monoton itu contohnya seperti metode ceramah. Metode
ceramah adalah cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atau
penjelasan langsung kepada kelompok siswa (Sanjaya, 2006 : 147). Dari penjelasan
di atas dapat di simpulkan bahwa metode ceramah merupkan metode yang
menjadikan siswa cenderung pasif karena siswa hanya mendengarkan penjelasan
dari guru. Hal ini berdampak pada rendahnya prestasi belajar siswa khususnya pada
materi memahami kebebasan berorganisasi. Dampak ini dapat diatasi dengan
pemilihan metode yang tepat dan sesuai dengan materi yang akan di sampaikan.
Menurut penulis metode yang tepat untuk mata pelajaran PKn khususnya
materi memahami kebebasan berorganisasi adalah dengan metode Card Sort.
Metode Card Sort adalah suatu kegiatan kolaboratif yang bisa di gunakan untuk
mengajar konsep, karakteristik klasifikasi, fakta tentang obyek atau mereview
informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu
mendinamisir kelas yang jenuh atau bosan (Hisyam,2002 : 50). Dengan metode
tersebut siswa dituntut untuk lebih aktif, berfikir cepat dan tepat.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menyusun penelitian
tindakan kelas dengan judul ‖PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DALAM
MATA PELAJARAN PKN MATERI MEMAHAMI KEBEBASAN
BERORGANISASI MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS V
MI KLUMPIT KARANGGEDE BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015‖
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut: ―Apakah penggunaan metode Card Sort dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn materi memahami kebebasan
berorganisasi pada siswa kelas V MI Klumpit Karanggede Boyolali Tahun
Pelajaran 2014/2015 ?‖
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang di kemukakan di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah : untuk meningkatkan prestasi belajar PKn melalui metode
Card Sort pada siswa kelas V MI Klumpit Karanggede Boyolali Tahun Pelajaran
2014/2015.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis tindakan
Hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian yang secara
teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya
(Basrowi, 2008: 170).
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah ―metode Card Sort dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn materi
memahami kebebasan berorganisasi pada siswa kelas V MI Klumpit
Karanggede Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015‖.
5
2. Indikator keberhasilan
Penerapan metode Card Sort ini dikatakan efektif apabila indikator yang
diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan penulis adalah
sebagai berikut:
a. Siswa telah melampaui batas minimal dari nilai ketuntasan minimal yang
telah ditentukan peneliti yakni dengan nilai ≥ 75 dalam pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan.
b. Mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal dalam pelajaran PKn minimal 85%
dari total siswa.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi sekolah
Dengan hasil penelitian ini diharapkan MI Klumpit Karanggede Boyolali
dapat lebih meningkatkan pemberdayaan metode pembelajaran agar prestasi
belajar siswa lebih baik.
3. Bagi guru
Sebagai bahan masukan bagi guru dalam meningkatkan mutu pendidikan
dikelasnya.
4. Bagi siswa
a) Menumbuhkan minat siswa untuk berperan aktif sebagai pelaku utama
pembelajaran dengan dasar sukarela, riang dan gembira.
6
b) Meningkatkan hasil belajar atau prestasi siswa.
c) Mempermudah siswa menangkap ilmu yang diajarkan.
F. Definisi Operasional
Untuk memberikan gambaran sekaligus memperjelas pengertian dan
pemahaman serta agar tidak terjadi kesalahan pemahaman terhadap judul di atas
maka di jelaskan di bawah ini :
1. Prestasi belajar
Prestasi Belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia
melakukan perubahan belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah
(http://belajarpsikologi.com/pengertian-prestasi-belajar/).
Prestasi belajar sebagai tolak ukur keberhasilan dalam proses belajar
mengajar. Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya tujuan pembelajaran siswa,
guru melakukan suatu penilaian. Penentuan KKM sangatlah penting karena
penentuan KKM berguna sebagai acuan bagi seorang guru untuk menilai
kompetensi peserta didik sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) suatu mata
pelajaran atau Standar Kompetensi (SK). Dan juga sebagai target pencapaian
penguasaan materi suatu mata pelajaran. Bagi siswa tentunya dengan adanya
penilaian, secara tidak langsung berguna untuk mengetahui kemampuan atau
posisinya di dalam kelas. Bagi seorang guru kegiatan penilaian sekaligus
bertujuan mengetahui seberapa jauh keberhasilan proses belajar mengajar di
dalam kelas.
7
2. Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang di gunakan sebagai
wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang
berakar pada budaya bangsa Indonesia (Ahmad Susanto, 2013 : 225).
3. Metode Card Sort
Metode Card Sort (sortir kartu) merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa di
gunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta, tentang
obyek atau mereview informasi (Hisyam, 2008 : 50).
G. Metode Penelitian
1. Rencana Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat
mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari
pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencoba suatu gagasan perbaikan
dalam praktek pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya
itu (Rochiati, 2008 : 13). Jadi secara garis besarnya penelitian tindakan kelas
adalah jenis penelitian yang di lakukan oleh guru secara nyata untuk
meningkatkan mutu pembelajaran secara bertahap dan terus menerus.
Alasan peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas karena
melalui penelitian ini seorang peneliti terjun langsung dan ikut berperan
langsung dalam proses penelitian. Dalam penelitian ini kelas dijadikan
sebagai obyek penelitian.
8
2. Subjek Penelitian
Penelitian ini di lakukan di MI Klumpit, Kecamatan Karanggede,
Kabupaten Boyolali. Subjek pada penelitian ini adalah : Siswa kelas V
Madrasah Ibtidaiyah Klumpit dengan jumlah 18 siswa, siswa laki-laki
sebanyak 13 dan siswa Perempuan sebanyak 5 orang.
Alasan peneliti memilih kelas V menjadi subjek penelitian karena
prestasi belajar mata pelajaran PKn yang belum mencapai KKM.
3. Langkah-langkah Penelitian
a. Perencanaan
Perencanaan merupakan proses yang akan dilakukan untuk
mengurangi masalah yang ada di kelas. Perencanaan disusun agar dalam
pelaksanaannya memiliki panduan dan dapat terarah. Adapun kegiatan
yang akan dilakukan adalah :
1) Mengadakan pertemuan dengan guru pelaksana tindakan
2) Menyiapkan materi
3) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
4) Menyiapkan lembar soal
5) Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan dalam penelitian ini melaksanakan apa yang sudah
direncanakan, yaitu melakukan penelitian tindakan di kelas. dalam
pelaksanaannya pembelajaran terdiri pendahuluan, inti dan penutup.
9
c. Pengamatan
Dalam tahap pengamatan, peneliti mengumpulkan data yang
berkaitan dengan perubahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar
dikelas. Pengamatan dilakukan guna mengetahui sejauh mana
keberhasilan yang sudah dicapai dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa.
d. Refleksi
Refleksi merupakankegiatan mengulas secara kritis (reflective)
tentang perubahan yang terjadi (a) pada siswa, (b) suasana kelas, (c) guru
(Supardi, 2008 :133). Adapun gambaran tahap penelitian menurut
Arikunto, (2008 : 16) adalah sebagai berikut :
Gambar 1.1 tahap penelitian (Arikunto, 2008: 16)
SIKLUS III
Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
Perencanaan
SIKLUS II
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
Refleksi
Pelaksanaan
Pelaksanaan SIKLUS I
Pengamatan
Pengamatan
10
4. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang di gunakan peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih
baik dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis agar lebih mudah di
olah. instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :
a. Pedoman observasi
Pedoman observasi ini berupa aspek-aspek yang akan dilakukan
oleh guru yang nantinya digunakan untuk menggali data guru ketika
pelaksanaan tindakan kelas berlangsung.
1) Lembar observasi guru, di gunakan untuk mengamati secara
langsung kegiatan guru dalam proses pembelajaran mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan.
2) Lembar observasi siswa, di gunakan untuk mengamati secara
langsung kegiatan siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan.
b. Lembar soal tes
Lembar soal tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa
setelah mengikuti pembelajaran PKn dengan menggunakan metode Card
Sort. Soal tes ini berisi pertanyaan baik lisan maupun tertulis yang
berhubungan dengan mata pelajaran PKn materi Kebebasan
Berorganisasi yang diajarkan oleh guru.
11
c. Pedoman dokumentasi
Pedoman ini berupa dokumen-dokumen yang meliputi Silabus
dan RPP. Yang disusun sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas.
5. Pengumpulan Data
Dalam penelitian tindakan kelas ini metode yang akan digunakan dalam
mengumpulkan data yaitu observasi, tes dan dokumentasi.
a. Observasi
Metode ini akan dipandu menggunakan lembar pengamatan yang
dilakukan dengan bantuan guru lain dalam mengumpulkan datanya.
Lembar observasi ini disusun untuk mencatat perkembangan
pembelajaran selama penelitian tindakan kelas berlangsung.
b. Tes
Dalam mengumpulkan data peneliti membuat soal dan
menggunakan lembar tertulis guna mengetahui sejauh mana siswa
menguasai materi.
c. Dokumentasi
Dokumentasi yang di gunakan dalam penelitian ini bersumber
dari : Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), hasil tes
belajar siswa, lembar pengamatan terhadap guru dan siswa, lembar soal,
serta buku buku yang ada kaitannya dengan masalah yang akan di teliti,
yang kemudian di jadikan sebagai landasan teori yaitu masalah metode
Card Sort dan prestasi belajar mata pelajaran PKn.
12
6. Analisis Data
Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunnakan maka analisis data
dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap siklusnya
berdasarkan hasil penelitian yang terekam dalam tes dan format pengamatan
lainnya. Analisis reflektif dilakukan peneliti bersama guru kelas V MI Klumpit
Karanggede Boyolali, sebagai pijakan untuk menemukan program aksi pada
siklus selanjutnya atau untuk mendeteksi bahwa kajian tindakan kelas ini sudah
mencapai tujuannya. Peneliti ini menggunakan analisis deskriptif. Untuk
memperoleh nilai rata-rata tes formatif maka dapat dirumuskan:
M =
Keterangan:
M = Nilai rata-rata
∑X = Jumlah semua nilai siswa
N = Jumlah siswa
(Djamarah, 2005 : 302)
Peneliti mengharapkan siswa dapat memperoleh nilai rata-rata 75. Sedangkan
untuk memperoleh atau menghitung presentase ketuntasan belajar siswa,
digunakan rumus sebagai berikut:
%100N
FP
Keterangan:
P = Persentase
F = Frekuensi
13
N = Jumlah siswa
(Djamarah, 2005: 264)
H. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam pembahasan penelitian ini, penulis menyusun
dengan sistematikan sebagai berikut:
1. Bagian awal meliputi : Halaman sampul, lembar logo, halaman judul,
persetujuan pembimbing, pengesahan, deklarasi, motto dan persembahan,
kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar
lampiran.
2. Bagian inti meliputi :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
D. Hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan
E. Manfaat penelitian
F. Definisi operasional
G. Metode penelitian
H. Sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi belajar PKn
14
B. Karakteristik pelajaran PKn
C. Materi kebebasan berorganisasi
D. Metode Card Sort.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek penelitian
B. Deskripsi pelaksanaan siklus I
C. Deskripsi pelaksanaan siklus II
D. Deskripsi pelaksanaan siklus III.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil observasi pada tahap pra siklus
B. Hasil penelitian
C. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran.
C. Bagian Akhir
3. Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
Riwayat Hidup Penulis
15
BAB II
Kajian Pustaka
A. Prestasi belajar PKn
1. Pengertian prestasi belajar
Belajar dapat di pahami sebagai tahapan perubahan tingkah laku individu
yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan
lingkungan yang melibatkan proses kognitif (Muhibbin Syah, 2010 : 68).
Sedangkan menurut Sutikno (2014 : 180) Belajar adalah suatu proses usaha
yang di lakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Belajar secara psikologis merupakan suatu proses perubahan yaitu prubahan
tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya (Slameto, 1991 : 2)
Dari ketiga definisi di atas dapat di simpulkan bahwa belajar itu
senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan
serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati,
mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Belajar akan lebih baik jika
subjek belajar itu mengalami atau melakukannya. Belajar sebagai kegiatan
individu yang di kirim kepadanya oleh lingkungan. Dengan demikian
terjadinya kegiatan belajar yang di lakukan oleh seorang individu dapat di
jelaskan dengan rumus antara individu dengan lingkungan.
16
Kata ―Prestasi‖ berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian
dalam bahasa Indonesia menjadi ―Prestasi‖ yang berarti ―hasil usaha‖.
Prestasi belajar merupakan suatu masalah yang bersifat perenial dalam
sejarah kehidupan manusia karena sepanjang rentang kehidupannya manusia
selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing.
(Arifin, 1998 : 2)
Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang di peroleh atau di capai
oleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam kurun waktu
tertentu. Bentuk konkrit dalam prestasi belajar adalah dalam bentuk skor
akhir dari evaluasi yang di masukkan dalam nilai raport. Untuk mengetahui
prestasi belajar siswa di lakukan evaluasi.
Prestasi belajar merupakan wujud yang menggambarkan usaha belajar
yang melibatkan interaksi antara guru dan siswa, ataupun orang lain dan
lingkungannya. Dari pengertian ini dapat di katakan bahwa prestasi belajar
adalah hasil yang di capai siswa setelah melalui proses belajar yang di
tunjukkan dalam bentuk angka, huruf ataupun tindakan yang mencerminkan
prestasi anak dalam prestasi tertentu.
Prestasi berhubungan erat dengan penguasaan seseorang mengenai
sesuatu hal yang mencerminkan berhasil atau gagal dalam sering di gunakan
istilah prestasi. Prestasi biasanya di lambangkan dalam bentuk nilai yang
berwujud angka atau huruf.
17
2. Fungsi utama prestasi belajar menurut Zainal Arifin (1988 : 3)
a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan
yang telah di kuasai anak didik.
b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu.
c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.
d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi
pendidikan.
e. Prestasi belajar dapat di jadikan indikator terhadap daya serap
(kecerdasan) anak didik.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Belajar merupakan proses menimbulkan terjadinya perubahan atau
pembaharuan dalam tingkahlaku. Jadi berhasil tidaknya seseorang dalam
proses belajar tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Menurut Muhibbin Syah (2010 :145-157) dalam bukunya Psikologi Belajar
mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa
dapat di bedakan menajadi tiga macam, yaitu faktor internal, faktor
eksternal dan faktor pendekatan belajar.
a. Faktor internal siswa
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua
aspek yaitu : aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah) dan aspek
psikologis (yang bersifat rohaniah).
18
1) Aspek fisiologis (faktor jasmaniah)
Kondisi umum jasmaniah dan tonus (tegangan otot) yang
menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-
sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa
dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ-organ khusus siswa,
seprti tingkat kesehatan indera pendengaran dan indera
penglihatan, juga sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam
menyerap informasi dan pengetahuan, khususnya yang di sajikan
di kelas.
2) Faktor psikologis
Faktor-faktor rohaniah siswa yang pada umumnya di
pandang lebih esensial itu adalah sebagai berikut : 1) tingkat
kecerdasan/ intelegensi siswa, 2) sikap siswa, 3) bakat siswa, 4)
minat siswa, 5) motivasi siswa.
a) Tingkat kecerdasan/ intelegensi siswa
Tingkat kecerdasan/ intelegensi (IQ) siswa tak dapat di
ragukan lagi, sangat menentukan keberhasilan belajar siswa.
Ini bermakna, semakin tinggi kemampuan intelegensi seorang
siswa maka semakin besar untuk meraih sukses. Sebaliknya,
semakin rendah tingkat intelegensi seorang siswa maka
semakin kecil peluangnya untuk memperoleh sukses.
19
b) Sikap siswa
Sikap adalah segala internal yang berdimensi efektif
berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons
dengan cara yang relatif tetap terhadap objek orang, barang,
dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif.
c) Bakat siswa
Secara umum, bakat adalah kemampuan potensial yang di
miliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa
yang akan datang (Chaplin dalam Syah, 2010 hal 151).
Dengan demikian, sebetulnya setiap orang parsti memiliki
bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai
ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing.
d) Minat siswa
Secara sederhana minat berarti kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap
sesuatu.
e) Motivasi siswa
Pengertian dasar motivasi ialah keadaan internal
organisme baik manusia ataupun hewan yang mendorongnya
untuk berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini motivasi berarti
pemasok daya untuk bertingkah laku secara terarah (Gleitman
dalam Syah, 2010 hal 153).
20
b. Faktor eksternal siswa
Seperti faktor internal siswa, faktor eksternal siswa juga terdiri
atas dua macam, yakni : faktor lingkungan sosial dan faktor
lingkungan non sosial.
1) Lingkungan sosial
Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf
administrasi, dan teman-teman sekelasnya dapat mempengaruhi
semangat belajar seorang siswa. Para guru yang selalu
menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik dan
memperlihatkan suri teladan yang baik dan rajin khususnya
dalam hal belajar, misalnya rajin membaca dan berdiskusi, dapat
menajadikan daya dorong yang positif bagi kegiatan belajar
siswa.
Selanjutnya, yang termasuk lingkungan sosial siswa
adalah masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan
di sekitar perkampungan siswa tersebut. Kondisi masyarakat di
lingkungan kumuh yang serba kekurangan dan anak-anak
pengangguran, misalnya, akan sangat mempengaruhi aktifitas
belajar siswa. Paling tidak, siswa tersebut akan menemukan
kesulitan ketika memerlukan teman belajar atau berdiskusi atau
meminjam alat-alat belajar tertentu yang kebetulan belum di
milikinya.
21
Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi
kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri.
Sifat-sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan
keluarga, dan demografi keluarga (letak rumah), semuanya dapat
memberi dampak baik ataupun buruk terhadap kegiatan belajar
dan hasil yang di capai oleh siswa.
2) Lingkungan nonsosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah
gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga
siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu
belajar yang di gunakan siswa. Faktor-faktor ini di pandang turut
tingkat keberhasilan belajar siswa.
Rumah yang sempit dan berantakan serta perkampungan
yang terlalu padat dan tak memiliki sarana umum untuk kegiatan
remaja akan mandorong siswa untuk berkeliaran ke tempat-
tempat yang sebenarnya tak pantas di kunjungi. Kondisi rumah
dan pekampungan seperti itu jelas berpengaruh buruk terhadap
kegiatan belajar siswa.
c. Faktor pendekatan belajar
Pendekatan belajar dapat di pahami sebagai segala cara atau
strategi yang di gunakan siswa dalam manunjang keefektifan dan
efesiensi proses pembelajaran materi tertentu. Faktor pendekatan
22
belajar juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses belajar
siswa tersebut.
4. Prinsip-prinsip belajar
Menurut Slameto (1991 : 29) prinsip-prinsip belajar ada beberapa macam
yaitu sebagai berikut :
a. Dalam belajar setiap siswa harus di usahakan partisipasi aktif,
meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan
instruksional.
b. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur,
penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap
pengertiannya.
c. Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat
pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.
d. Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut
perkembangannya.
e. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery.
f. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan
tujuan instruksional yang harus di capainya.
g. Belajar memerlukan sarana yang cukup sehingga siswa dapat belajar
dengan tenang.
23
h. Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat
mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan
efektif.
i. Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya.
j. Belajar adalah proses kontiguitas (hubungan antara pengertian yang satu
dengan pengertian yang lain) sehingga mendapatkan pengertian yang di
harapkan. Stimulus yang di berikan menimbulkan response yang di
harapkan.
k. Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar
pengertian/keterampilan/sikap itu mendalam pada siswa.
B. Karakteristik pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
PKn adalah nama dari suatu mata pelajaran yang terdapat dalam
kurikulum sekolah. PKn berusaha membina perkembangan moral anak didik
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, agar dapat mencapai perkembangan
secara optimal dan dapat mewujudkan dalam kehidupan sehari-hari
(Daryono, 1998 : 1). Sedangkan menurut Ahmad Susanto (2013 : 225)
Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang di gunakan
sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan
moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia. Berdasarkan definisi-
definisi di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa Pendidikan
24
Kewarganegaraan adalah pendidikan untuk mengarahkan pembentukan
moral yang di wujudkan dalam perilaku sehari-hari dan membekali
pengetahuan serta kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antar
warga negara dengan negara serta pendahuluan bela negara. Melalui
Pendidikan Kewarganegaraan ini para siswa di harapkan mampu
mengembangkan potensinya baik sebagai pribadi, anggota masyarakat,
bangsa dan negara, namun sebagai anggota masyarakat dunia.
2. Latar belakang PKn
Pendidikan secara formal dilakukan oleh suatu lembaga yang disebut
dengan sekolah. Dalam proses pendidikan di sekolah melibatkan banyak
komponen diantaranya guru, siswa, bahan ajar, sarana dan prasarana,
sumber belajar, media pembelajaran, dan sebagainya. Masing-masing faktor
yang terlibat dalam proses pembelajaran itu mempunyai fungsi yang
berbeda satu dengan yang lain, akan tetapi saling berhubungan dan saling
mendukung.
Menurut Pasal 3 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
(Sisdiknas) Tahun 2003, tujuan Pendidikan Nasional adalah
mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab. Melalui pendidikan nasional diharapkan dapat
ditingkatkan kemampuan, mutu kehidupan, dan martabat manusia
25
Indonesia. Untuk itu, pendidikan nasional diharapkan menghasilkan
manusia terdidik yang beriman, berbudi pekerti luhur, berpengetahuan,
berketerampilan, dan memiliki rasa tanggungjawab.
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan
mata pelajaran yang di dalamnya memuat rumpun hukum, politik dan
moral. PKn merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di jenjang
pendidikan Sekolah Dasar (SD). Mata Pelajaran PKn merupakan mata
pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang
memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk
menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter
seperti yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945 (Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006).
Menurut Permendiknas No. 23 Tahun 2006 mata pelajaran PKn di
SD bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan.
b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara
cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
anti-korupsi.
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
26
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi. Dari tujuan ini kemudian di kembangkan paradigma
baru pendidikan kewarganegaraan. Paradigma baru ini tidak hanya
menekankan pada aspek pengetahuan (knowledge) saja melainkan juga
aspek keterampilan (skills) dan nilai (values) berupa watak
kewarganegaraan.
Dengan melihat tujuan pembelajaran PKn di Sekolah Dasar yang
erat kaitannya dengan perkembangan lingkungan sekitarnya, maka sumber
belajar untuk proses pembelajaran di Sekolah Dasar tidak akan cukup
dengan hanya mengandalkan ketersediaan buku teks yang ada. Sumber
belajar PKn di Sekolah Dasar akan lebih optimal jika didukung dengan
sumber belajar yang berasal dari lingkungan tempat tinggal siswa, atau
lingkungan dimana sekolah itu berada.
Apalagi dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) sekarang ini. Pembelajaran akan lebih bermakna jika
dikaitkan dengan lingkungan yang dekat dengan siswa. Siswa akan lebih
mudah menerima materi pelajaran jika memanfaatkan sumber belajar yang
ada di sekitarnya.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun
2006 tanggal 23 mei 2006 kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan
Kepribadian bertujuan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia
27
yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Tujuan ini dicapai
melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan,
bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.
Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) dalam
Permendiknas no 23 tahun 2006 meliputi:
a. SD/MI/SDLB/Paket A;
b. SMP/MTs./SMPLB/Paket B;
c. SMA/MA/SMALB/Paket C;
d. SMK/MAK.
Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP)
dikembangkan berdasarkan tujuan setiap satuan pendidikan, yakni:
a. Pendidikan Dasar, yang meliputi SD/MI/SDLB/Paket A dan
SMP/MTs./SMPLB/Paket B bertujuan: Meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
b. Pendidikan Menengah yang terdiri atas SMA/MA/SMALB/Paket C
bertujuan: Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut
c. Pendidikan Menengah Kejuruan yang terdiri atas SMK/MAK bertujuan:
Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
28
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut sesuai dengan kejuruannya
Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP)
untuk Kewarganegaraan dan Kepribadian SD/MI/SDLB adalah :
a. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan
tanah air Indonesia
b. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya
c. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial
ekonomi di lingkungan sekitarnya
d. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan
e. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri
f. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya
g. Berkomunikasi secara santun
h. Menunjukkan kegemaran membaca
i. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang
(http://ardianzahnur.blogspot.com/2012/08/implementasi-permendiknas-no-
23-tahun_1470.html/).
C. Materi Kebebasan Berorganisasi
1. Memahami organisasi
Organisasi adalah perkumpulan dua orang atau lebih yang bekerja sama
untuk mencapai tujuan bersama. Sekumpulan orang saja belum dapat disebut
29
organisasi, untuk dapat disebut sebagai organisasi kumpulan orang tersebut
harus memiliki tujuan. Suatu organisasi mempunyai tujuan yang sama, serta
bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama. Banyak hal
yang harus ada di dalam organisasi.
Jadi, dalam setiap organisasi mesti ada tujuan bersama. Dari
pengertian tersebut, kita dapat mengetahui ciri-ciri organisasi. Ciri-ciri
tersebut harus ada pada sebuah organisasi. Semua ciri-ciri tersebut adalah : a.
Kumpulan manusia, b. Tujuan bersama, c. Kerjasama, d. Pengetahuan.
Kumpulan manusia merupakan cikal bakal sekaligus ciri pertama
organisasi. Karena berupa kumpulan, sebuah organisasi tidak mungkin terdiri
atas satu orang saja. Sebuah organisasi pastilah terdiri atas dua orang atau
lebih.
Sekumpulan manusia saja belum dapat di sebut sebuah organisasi.
Untuk dapat di sebut sebagai organisasi, sekumpulan manusia haruslah
memiliki tujuan bersama. Sebuah organisasi yang memiliki tujuan sendiri-
sendiri bukanlah sebuah organisasi. Perhatikan keadaan sekeliling kalian
sewaktu berangkat sekolah. Kalian akan menjumpai serombongan orang
sedang menunggu bus. Ada juga serombongan orang sedang berangkat ke
tempat kerja masing-masing. Rombongan atau kumpulan manusia itu tidak
dapat di anggap sebagai organisasi. Alasannya, setiap orang di dalam
rombongan itu mempunyai rombongan sendiri-sendiri.
30
Sekelompok manusia yang mempunyai tujuan bersama, namun di
kerjakan sendiri, belum bisa di sebut organisasi. Untuk dapat dapat di sebut
organisasi, tujuan bersama harus di capai bersama. Kerja sama tersebut harus
melibatkan semua orang di dalam kelompok tersebut. Jadi, semua orang
dalam kelompok tersebut harus bersepakat untuk bekerja sama. Semua orang
dalam kelompok tersebut harus berusaha mencapai tujuan bersama. Bila salah
satu tidak turut serta mengusahakannya, organisasi menjadi macet.
2. Organisasi-organisasi yang ada di sekitar kita
a. Organisasi sekolah
Sekolah juga dapat di sebut sebagai organisasi. Di sekolah ada
kepala sekolah, wakil kepala sekolah, bendahara, dan lain-lain. mereka
semua memiliki peran penting dalam sekolah adapun peran warga
sekolah atau murit.
Selain sebagai sebuah organisasi, sekolah juga terdiri atas
organisasi-organisasi lainnya. Organisasi-organisasi sekolah anara lain
pramuka, koperasi sekolah, uks, dan sebagainya.
1) Pramuka
Pramuka merupakan salah satu organisasi yang peling
menyenangkan dan juga banyak manfaatnya. Selain mengajarkan
keterampilan pramuka juga mengajarkan hidup berorganisasi.
31
2) Koperasi sekolah
Koperasi sekolah adalah koperasi yang di dirikan di lingkungan
sekolah. Anggotanya terdiri dari siswa sekolah. Koperasi seolah
dapat di dirikan di semua jenjang pendidikan.
b. Organisasi masyarakat
1) Organisasi kemasyarakatan
Salah satu organisasi yang paling banyak jenisnya adalah
organisasi kemasyarakatan. Oleh karena itu organisasi
kemasyarakatan mudah kita temukan. Contohnya ibu-ibu PKK,
organisasi pemuda karang taruna, organisasi kesenian dan lain-lain,
2) Organisasi pemerintahan
Organisasi pemerintah lebih rumit di banding organisasi
kemasyarakatan. Sebab, selain mengurus pemerintahan, organisasi
pemerintahan juga mengurus masalah kemasyarakatan
3) Organisasi politik
Organisasi politik tebentuk untuk meraih tujuan. Tujuan tersebut
adalah menempatkan anggotanya di organisasi pemerintahan.
Contoh dari organisasi politik adalah partai politik.
4) Organisasi ekonomi
Organisasi ekonomi adalah orgaisasi yang memiliki tujuan untuk
memperoleh keuntungan ekonomi.
32
3. Membentuk organisasi kelas
Sebagai organisasi, kelas juga harus memiliki ciri-ciri organisasi.
Kelas merupakan kumpulan beberapa siswa. Mereka belajar bersama-sama.
Itulah tujuan semua anggota kelas. Dalam belajar, mereka juga bekerja
sama. Mereka saling membantu dan menolong. Dalam belajar, mereka juga
memakai aturan-aturan.
Organisasi ini di pimpin oleh siswa terpilih. Ia di pilih oleh semua
anggota kelas. Jabatannya adalah ketua kelas. Ketua kelas brtugas sebagai
pemimpin anggota kelasnya. Ia di bantu oleh sekretasis dan bendahara.
Itulah organisasi, semua anggota saling membantu untuk meringankan
tugas.
D. Metode Card Sort
1. Konsep Metode Card Sort
Metode Card Sort sebagai salah satu cara yang menyenangkan dan
mengaktifkan siswa untuk meninjau ulang materi yang telah di sampaikan
sebelumnya. Dalam buku Sobary Sutikno (2014 : 130-131) Metode
mensortir kartu ini (Card Sort) di gunakan oleh peserta didik dengan maksud
mengajak peserta didik untuk menemukan konsep dan fakta melalui
klasifikasi materi yang di bahas dalam pembelajaran. Tujuan dari metode
mensortir kartu ini adalah untuk mengungkapkan daya ingat terhadap materi
pelajaran yeng telah di pelajari siswa.
33
2. Karakter Metode Card Sort
Salah satu karakter dalam metode Card Sort yaitu pendidik lebih banyak
bertindak sebagai fasilitator dan menjelaskan materi yang perlu di bahas atau
materi yang belum di mengerti siswa setelah presentasi selesai. Sehingga
materi yang telah di pelajari benar-benar di pahami dan di mengerti oleh
siswa. Karakter khas dari pembelajaran aktif metode Card Sort ini adalah
siswa mencari bahan sendiri atau materi yang sesuai dengan kategori
kelompok yang di perolehnya dan siswa mengelompok sesuai dengan kartu
indeks yang di perolehnya. Gerakan fisik yang dominan dapat membantu
mendinamisir kelas yang kelelahan. Dengan demikian siswa menjadi aktif
dan termotivasi dalam proses belajar mengajar.
3. Langkah-langkah Metode Card Sort
Adapun langkah-langkah dalam penerapannya sebagai berikut :
a. Bagi kelas ke dalam beberapa kelompok.
b. Bagikan kertas plano yang telah di beri tulisan kata kunci atau informasi
tertentu atau kategori tertentu secara acak kepada setiap kelompok. Pada
tempat yang terpisah, letakkan kartu warna-warni yang berisi
jawaban/informasi yang tepat untuk masing-masing kata kunci. Buatlah
kartu-kartu itu tercapmur aduk.
c. Mintalah setiap kelompok mencari kartu yang cocok dengan kata kunci
tersebut. Jelaskan kepada setiap kelompok bahwa kegiatan ini merupakan
latihan pencocokan.
34
d. Setelah mereka menemukan kartu yang cocok, mintalah mereka
menempelkan ke lembar kata kunci sehingga menjadi sebuah informasi.
e. Pendidik memberi tanggapan terhadap jawaban peserta didik.
f. Simpulkan.
Ada beberapa perlengkapan yang harus di siapkan guru sebelum
pelaksanaan pembelajaran, di antaranya adalah : potongan kertas karton
berbentuk kartu berukuran ± 10 cm x 15 sebanyak jumlah peserta didik di
kelas. Alat perekat (berupa isolasi kertas atau lem kertas).
4. Kelebihan Metode Card Sort
a. Mudah dilaksanakan.
b. Dapat diikuti oleh siswa yang jumlahnya banyak.
c. Mudah menyiapkannya.
d. Guru mudah menerangkan dengan baik.
e. Siswa lebih mudah mengerti tentang materi yang diajarkan daripada
dengan menggunakan metode ceramah.
f. Siswa lebih antusias dalam pembelajaran.
g. Sosialisasi antara siswa lebih terbangun yakni antara siswa dengan siswa
lebih akrab.
5. Kekurangan Metode Card Sort
a. Tidak semua mata pelajaran dapat menggunakan metode Card Sort.
b. Banyak menyita waktu karena menyiapkan model pembelajaran terlebih
dahulu.
35
6. Pengertian metode pembelajaaran
Metode adalah cara atau jalan yang harus di lalui untuk mencapai suatu
tujuan tertentu (Slameto, 1991 : 84). Metode secara harfiah berarti ―cara‖.
Dalam pemakaian yang umum, metode di artikan sebagai suatu cara atau
prosedur yang di pakai untuk mencapai tujuan tertentu. Kata ―pembelajaran‖
berarti segala upaya yang di lakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar
pada diri peserta didik. Jadi, metode pembelajaran adalah cara-cara
menyajikan materi pelajaran yang di lakukan oleh pendidik agar terjadi
proses belajar pada diri peserta didik dalam upaya untuk mencapai tujuan
(Sutikno, 2014 : 34). Berdasarkan uraian di atas maka dapat di simpulkan
bahawa pemilihan metode berpengaruh pada cara pembelajaran yang melatih
siswa dalam mencapai keberhasilan kegiatan pembelajaran. Ketepatan dalam
pemilihan metode ini dapat berpengaruh terhadap prestasi akademik siswa.
7. Keefektifan penggunaan metode pembelajaran
Tidak semua guru memiliki karakter yang sama dalam memilih dan
menguasai metode pembelajaran agar dapat menghasilkan keberhasilan
kegiatan pembelajaran. Banyak metode yang dapat di gunakan guru dalam
menyampaikan materi pelajaran. Namun perlu di ingat bahwa tidak semua
metode cocok di gunakan dalam sebuah pelajaran. Ketepatan dalam memilih
metode terletak pada ketepatan dalam memilih metode dengan tuntutan
pembelajaran. Berdasarkan pengalaman membuktikan bahwa kegagalan
pembelajran salahsatunya di sebabkan oleh pemilihan metode yang kurang
36
tepat. Keaktifan dan kreatifitas siswa dapat berkurang di karenakan
penentuan metode yang kurang sesuai dengan sifat materi, dan tidak sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran siswa tidak dapat di pilih
dengan asal-asalan, karena berpengaruh besar terhadap prestasi belajar
siswa, tetapi pemilihan metode ini sebaiknya melalui seleksi yang sesuai
dengan perumusan tujuan pembelajaran. Penggunaan metode yang tidak
sesuai akan menjadi kendala dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Keefektifan penggunaan metode dapat terjadi bila ada kesesuaian antara
metode dengan semua komponen pembelajaran yang telah di programkan
dalam satuan pelajaran. Makin tepat metode yang di gunakan oleh guru
dalam pembelajaran, di harapkan makin efektif pula pencapaian tujuan
pembelajaran.
8. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode pembelajaran
Menurut Sobary Sutikno (2014 : 36 - 39) mengatakan bahwa, pemilihan
dan penentuan metode di pengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
a. Tujuan yang hendak di capai
Tujuan adalah sarana yang di tuju dari setiap kegiatan
pembelajaran. Tujuan menjadi pedoman arah dan sekaligus sebagai
suasana yang akan di capai dalam kegiiatan pembelajaran. Kepastian
proses pembelajaran berpangkal tolak dari jelas tidaknya tujuan
pembelajaran. Semakin jelas dan operasional tujuan yang akan di capai,
37
maka semakin mudah dalam menentukan metode mencapainya, dan
sebaliknya.
b. Materi pelajaran
Materi pelajaran ialah sejumlah materi yang hendak di sampaikan
oleh guru untuk bisa di pelajarai dan di kuasai oleh siswa.
c. Peserta didik
Peserta didik sebagai subyek belajar memiliki karakteristik yang
berbeda-beda, baik minat, bakat, kebiasaan, motifasi, situasi sosial,
lingkungan keluarga maupun harapan terhadap masa depannya.
Perbedaaan anak dari aspek psikologi seperti sifat pendidam, super aktif,
tertutup, terbuka, periang, pemurung bahkan ada yang menunjukkan
perilaku-perilaku yang sulit untuk di kenal. Semua perbedaaan tersebut
akan berpengaruh terhadap pemilihan metode pembelajaran. Perbedaan-
perbedaan inilah yang wajib di kelola, di organisir guru untuk mencapai
proses pembelajaran yang optimal. Apabila guru tidak memiliki
kecermatan dan keterampilan-keterampilan dalam mengelola berbagai
perbedaan peserta didik, maka proses pembelajaran sulit mencapai
tujuan. Guru harus menyadari bahwa perbedaaan potensi bawaan peserta
didik mmerupakan kekuatan hebat untuk mengorganisasi pembelajaran
yang idea. Keragaman merupakan keserasian yang harmonis dan
dinamis.
38
d. Situasi
Situasi kegiatan belajar merupakan setting lingkungan
pembelajaran yang dinamis. Guru harus teliti dalam memilih situasi.
Pada waktu-waktu tertentu guru perlu melakaukan proses pembelajaran
di luar kelas atau di alam terbuka.
e. Fasilitas
Fasilitas dapat mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode.
Oleh karena itu, ketiadaan fasilitas akan sangat mengganggu pemilihan
metode yang tepat, seperti tidak adanya laboratorium untuk praktek, jelas
kurang mendukung penggunaan metode demonstrasi atau eksperimen.
f. Guru
Setiap guru memiliki kepribadian, performance style, kebiasaan
dan pengalaman membelajarkan yang berbeda-beda. Kompetensi
membelajarkan biasanya di pengaruhi oleh latar belakang pendidikan.
Guru yang berlatar belakang pendidikan keguruan biasanya lebih
terampil dalam pemilihan metode, dan tepat dalam menerapkannya.
Sedangkan guru yang latar belakang pendidikannya kurang relevan,
selkalipun tepat dalam menentukan metode, namun sering mengalami
hambatan dalam penerapannya. Jadi, untuk menjadi guru yang intinya
harus memiliki jiwa yang profesional, agar dalam menyampaikan materi
pelajaran dapat berhasil sesuai dengan tujuan yang telah di tetapkan.
39
E. Metode Card Sort dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Pembelajaran di sekolah yang melibatkan siswa dengan guru akan
melahirkan nilai yang akan terbawa dan tercermin terus dalam kehidupan
bermasyarakat. Pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam
kelompok secara bergotong royong akan menimbulkan suasana belajar
partisipaif dan menjadi lebih hidup. Metode Card Sort dalam mata pelajaran
PKn dapat mendorong timbulnya gagasan yang lebih bermutu dan dapat
meningkatkan kreativitas siswa.
Jika pelaksanaan prosedur pembelajaran dengan metode Card Sort ini
benar, akan memungkinkan untuk dapat mengaktifkan siswa sehingga dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa. Sudah saatnya para pengajar mengevaluasi
cara mengajarnya dan menyadari dampaknya terhadap anak didik. Untuk
menghasilkan manusia yang bisa berdamai dan bekerja sama dengan sesamanya
dalam pembelajaran di sekolah, metode pembelajaran Card Sort perlu lebih
sering di gunakan karna suasana yang positif akan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mencintai pelajaran sekolah atau guru. Selain itu, siswa akan
merasa lebih terdorong untuk belajar dan berpikir.
40
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subyek Penelitian
1. Gambaran umum MI Klumpit Kelas V, Kec.
Karanggede, Kab. Boyolali
a. Lokasi Penelitian:
Alamat penelitian : MI Klumpit, Kec. Karanggede, Kab. Boyolali
Mata pelajaran : PKn
Materi pokok : Memahami Kebebasan Berorganisasi
Kelas/semester : V/II
b. Keadaan guru MI Klumpit , Kec, Karanggede,
Kab. Boyolali
Tabel 3.1 Daftar GuruMI Klumpit, Karanggede, Boyolali
No Nama Guru Jabatan Pendidikan
1. Ahmadi, S.Pd.I Kepala Madrasah S.1
2. Nuryati, S.Pd.I Guru Kelas S.1
3. Ari Prasetyo, S.Pd Guru Kelas / Olahraga S.1
4. JokoWidodo, S.Pd.I Guru Kelas S.1
5. DewiSupriyati, S.Pd.I Guru Kelas S.1
6. Migiyawati, S.Pd.I Guru Mapel S.1
41
7. PrihUtami, S.Pd.I Guru Kelas S.1
8. Istiqomah Guru Kelas SMA
9. AnniKistiwinasih, S.Pd.I Guru Kelas S.1
c. Keadaan Siswa
Kondisi siswa Madrasah Ibtidaiyah Klumpit Kec. Karanggede Kab.
Boyolali adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Daftar Siswa Kelas VMI Klumpit Karanggede Boyolali
No Nama
Keterangan
Laki-laki Perempuan
1. Akbar Maulana
2. Adinda Puspitasari
3. Agus Risqi Maulana
4. Ahmad Ariyadi
5. Adika Fajar Prasetyo
6. Fahma Isdiyanto
7. Fauqurrozaq
8. Heni Saputri
9. Ibnu Imam Fauzi
10. Irfa Dika Prasetya
11. Muhammad Irfan
12. M Slamet Margianto
42
13. Nur Amalia Fajra
14. Muhamad Nur Hidayat
15. Popy Maya Iriani Choirunnisa
16. Ratna Ika Pratiwi
17. Risang Farisqi
18. Hanif Putranto
d. Pelaksanaan penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan semester I tahun ajaran 2014/2015. Penelitian
dilaksanakan dalam 3 siklus. Penelitian tersebut menggunakan jam
mata pelajaran PKn sesuai dengan jadwal pelajaran PKn kelas V MI
Klumpit.
Waktu pelaksanaan sebagai berikut:
1) Kegiatan siklus I, tanggal 24 November 2014
2) Kegiatan siklus II, tanggal 26 November 2014
3) Kegiatan siklus III, tanggal 29 November 2014
B. Deskripsi Siklus I
Pelaksanaan tindakan pada siklus I di laksanakan pada semester I, pada
tanggal 24 November 2014. Pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan program
semester mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas V Semester I, standar
43
kompetensi ―Memahami Kebebasan Berorganisasi‖, dengan kompetensi dasar
mendeskripsikan pengertian organisasi.
Pelaksanaan tindakan pada siklus I ini di lakukan dalam 4 (empat) tahapan,
yaitu dengan alur perencanaan (planning), implementasi tindakan (acting),
observasi dan interpretensi (observing), dan refleksi (reflekting), secara garis besar
pelaksanaan dapat di deskripsikan sebagai berikut :
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti merencanakan :
1) Guru menyiapkan Rencana Program Pembelajaran PKn pokok bahasan
memahami kebebasan berorganisasi dengan penerapan metode Card Sort.
2) Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran Card Sort dengan lebih baik.
3) Mempersiapkan soal-soal PKn bahasan mendiskripsikan pengertian
berorganisasi sebagai sarana untuk mengetahui kemampuan siswa.
4) Mempersiapkan lembar observasi untuk guru guna mengetahui atau
mendapatkan data perubahan dan perkembangan tentang penerapan
metode Card Sort.
5) Mempersiapkan lembar observasi untuk guru guna mengetahui
pelaksanaan metode Card Sort dalam pembelajaran di kelas.
b. Tindakan
1. Kegiatan awal
a) Guru memberi salam.
b) Guru mengabsen kehadiran siswa.
44
c) Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama-sama sebelum
pelajaran di mulai.
d) Guru kolaborator menyiapkan peralatan pembelajaran Card Sort.
e) Guru memberi penjelasan tentang jalannya metode pembelajaran Card
Sort.
2. Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
(1) Guru menjelaskan kepada siswa pengetian organisasi.
(2) Guru menjelaskan ciri-ciri organisasi kepada siswa.
(3) Guru menjelaskan tujuan organisasi, anggota organisasi, struktur
organisasi dan tat tertib organisasi kepada siswa.
(4) Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan.
(5) Guru menjelaskan permainan Card Sort kepada siswa.
b) Elaborasi
(1) Guru membagi potongan kertas berisi materi yang di sampaikan
kepada siswa.
(2) Guru menyuruh siswa mencari pasangan yang sesuai dengan
materi yang di sampaikan.
(3) Jika sudah ada yang ketemu pasangannya, siswa membentuk satu
kelompok.
(4) Guru meminta semua kelompok untuk mempresentasikan hasilnya
secara bergantian.
45
c) Konfirmasi
(1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum di ketahui siswa
(2) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah di
sampaikan.
3. Kegiatan akhir
a) Guru memberi evaluasi kepada siswa.
b) Guru memberikan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
di laksanakan secara konsisten dan terprogram.
c) Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
d) Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama.
e) Guru mengucapkan salam.
c. Pengamatan
Pada tahap ini dilaksanakan observasi atau pengamatan terhadap
pelaksanaan pembelajaran berlangsung, dan pemberian soal tes formatif saat
pembelajaran telah selesai.
d. Refleksi
Hasil observasi di lapangan di jadikan bahan refleksi untuk perbaikan
rencana pada siklus berikutnya. Pada siklus I ini, masih banyak kelemahan-
kelamahan, di antaranya sebagai berikut, guru kurang keras dalam
mengucapkan salam, guru kurang jelas dalam memberikan instruksi terhadap
metode Card Sort. Pengelolaan waktu yang kurang optimal, karena ada siswa
46
yang belum selesai mempresentasikan materi waktu sudah habis.Dari
aktivitas belajar siswa, siswa kurang serius dalam memperhatikan guru, siswa
masih malu-malu bersama kelompoknya menempel kartu dalam
pembelajaran, siswa belum banyak berpartisipasi dalam diskusi kelompok.
Dari hasil belajar siswa, terjadi peningkatan kemempuan pemahaman.
Hal ini di lihat dari nilai tes formatif siswa. Dari 18 siswa, sebanyak 10 siswa
atau 55,6% dari siswa tuntas dalam pembelajaran, dan 8 siswa atau 44,4%
tidak tuntas dalam pembelajaran. Nilai rata-rata pada siklus I hanya 71,66.
C. Diskripsi Siklus II
Pelaksanaan tindakan pada siklus II di laksanakan pada semester I, pada
tanggal 26 November 2014. pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan program
semester mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas V Semester I, standar
kompetensi ―Memahami Kebebasan Berorganisasi‖, dengan kompetensi dasar
menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini di lakukan dalam 4 (empat) tahapan,
yaitu dengan alur perencanaan (planning), implementasi tindakan (acting),
observasi dan interpretensi (observing), dan refleksi (reflekting), secara garis besar
pelaksanaan dapat di deskripsikan sebagai berikut :
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti merencanakan :
47
1) Guru menyiapkan Rencana Program Pembelajaran PKn pokok bahasan
menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat
dengan penerapan metode Card Sort.
2) Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran Card Sort dengan lebih
baik.
3) Mempersiapkan soal-soal PKn pokok bahasan menyebutkan contoh
organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat sebagai sarana untuk
mengetahui kemampuan siswa.
4) Mempersiapkan lembar observasi untuk guru guna mengetahui atau
mendapatkan data perubahan dan perkembangan prestasi belajar siswa
setelah penerapan metode Card Sort.
5) Mempersiapkan lembar observasi untuk guru guna mengetahui
pelaksanaan metode Card Sort dalam pembelajaran di kelas.
b. Tindakan
1) Kegiatan awal (15 Menit)
a) Guru memberi salam.
b) Guru mengabsen kehadiran siswa.
c) Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama-sama sebelum
pelajaran di mulai.
d) Guru kolaborator menyiapkan peralatan pembelajaran Card Sort.
e) Guru memberi penjelasan tentang jalannya metode pembelajaran
Card Sort.
48
2) Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
(1) Siswa di ajak menyebutkan berbagai organisasi yang ada di
lingkungan sekolah dan masyarakat.
(2) Guru menjelaskan kepada siswa tentang fungsi organisasi-
organisasi di sekolah dan masyarakat.
(3) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang manfaat bergabung
dengan sebuah organisasi di sekolah atau masyarakat.
(4) Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan.
(5) Guru menjelaskan permainan Card Sort kepada siswa.
b) Elaborasi
(1) Guru membagi potongan kertas berisi materi yang di sampaikan
kepada siswa.
(2) Setiap siswa mendapat satu potongan kertas yang berisi materi
yang di sampaikan.
(3) Guru menyuruh siswa mencari pasangan yang sesuai dengan
materi yang di sampaikan.
(4) Jika sudah ada yang ketemu pasangannya, siswa membentuk satu
kelompok.
(5) Guru meminta semua kelompok untuk mempresentasikan
hasilnya secara bergantian.
c) Konfirmasi
49
(1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum di ketahui siswa.
(2) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah di pelajari.
3) Kegiatan akhir
a) Guru memberi evaluasi kepada siswa.
b) Guru memberikan penilaian atau refleksi dari pembelajaran yang
sudah di laksanakan.
c) Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama.
d) Guru mengucapkan salam.
c. Pengamatan
Pada tahap ini dilaksanakan observasi atau pengamatan terhadap
pelaksanaan pembelajaran berlangsung, dan pemberian soal tes formatif saat
pembelajaran telah selesai.
d. Refleksi
Selama penelitian berlangsung, untuk siklus II sudah berjalan lancar di
bandingkan dengan siklus sebelumnya. Namun, masih terdapat kelemahan-
kelemahan pada siklus II, antara lain penggunaan media yang kurang
menarik. Siswa dalam mengerjakan soal kurang konsentrasi, sehingga masih
banyak yang belum tuntas.
Dari belajar siswa, terjadi peningkatan kemampuan pemahaman. Dari
hasil tes formatif yang di berikan oleh guru, dari 18 siswa hanya 15 siswa
atau 83,3% siswa yang tuntas belajar. Sedangkan yang tidak tuntas 3 siswa
atau 16,7% dengan rata-rata 79,72. Hal ini masih perlu di adakan perbaikan
50
pada pembelajaran selanjutnya dengan guru dalam penggunaan media
hendaknya di buat semenarik mungkin.
D. Diskripsi Siklus III
Pelaksanaan tindakan pada siklus III di laksanakan pada semester I, pada
tanggal 29 November 2014. pelaksanaan tindakan ini sesuai dengan program
semester mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas V Semester I, standar
kompetensi ―Memahami Kebebasan Berorganisasi‖, dengan kompetensi dasar
menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah.
Pelaksanaan tindakan pada siklus III ini di lakukan dalam 4 (empat)
tahapan, yaitu dengan alur perencanaan (planning), implementasi tindakan
(acting), observasi dan interpretensi (observing), dan refleksi (reflekting), secara
garis besar pelaksanaan dapat di deskripsikan sebagai berikut :
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti merencanakan :
1) Guru menyiapkan Rencana Program Pembelajaran PKn pokok bahasan
menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah dengan
penerapan metode Card Sort.
2) Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran Card Sort dengan lebih
baik.
3) Mempersiapkan soal-soal PKn pokok bahasan menampilkan peran serta
dalam memilih organisasi di sekolah sebagai sarana untuk mengetahui
kemampuan siswa.
51
4) Mempersiapkan lembar observasi untuk guru guna mengetahui atau
mendapatkan data perubahan dan perkembangan tentang penerapan
metode Card Sort.
5) Mempersiapkan lembar observasi untuk guru guna mengetahui
pelaksanaan metode Card Sort dalam pembelajaran di kelas.
b. Tindakan
1) Kegiatan awal
a) Guru memberi salam.
b) Guru mengabsen kehadiran siswa.
c) Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama-sama sebelum
pelajaran di mulai.
d) Guru kolaborator menyiapkan peralatan pembelajaran Card Sort.
e) Guru memberi penjelasan tentang jalannya metode pembelajaran
Card Sort.
2) Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
(1) Siswa di beri pertanyaan tentang contoh-contoh perilaku baik dan
buruk apa saja yang ada, dalam memilih dan memanfaatkan
organisasi yang ada di masyarakat.
(2) Guru menjelaskan contoh-contoh perilaku yang baik dan buruk
dalam memilih dan memanfaatkan organisasi-orgaisasi yang ada
di masyarakat.
52
(3) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan.
(4) Menjelaskan permainan Card Sort.
b) Elaborasi
(1) Guru membagi potongan kertas yang berisi tentang materi yang di
sampaikan.
(2) Setiap siswa mendapat satu potongan kertas yang berisi materi
yang di sampaikan.
(3) Guru meminta siswa mencari pasangan yang sesuai dengan materi
yang di sampaikan.
(4) Jika sudah ada yang ketemu pasangannya, siswa membentuk satu
kelompok.
(5) Guru menyuruh semua kelompok untuk mempresentasikan
hasilnya secara bergantian.
c) Konfirmasi
(1) Guru memberikan kesempatan untuk bertanya kepada siswa.
(2) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah di pelajari.
3) Kegiatan akhir
a) Guru memberi evaluasi kepada siswa.
b) Guru memberikan penilaian atau refleksi dari pembelajaran yang
sudah di laksanakan.
c) Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama.
d) Guru mengucapkan salam.
53
c. Pengamatan
Pada tahap ini dilaksanakan observasi atau pengamatan terhadap
pelaksanaan pembelajaran berlangsung, dan pemberian soal tes formatif saat
pembelajaran telah selesai.
d. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan yang terjadi pada siklus ketiga, peneliti
menemukan peningkatan yang maksimal dalam prestasi belajar Pendidikan
Kewarganegaraan pada siswa kela V MI Klumpit, Karanggede Boyolali
sebagai berikut:
1) Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan
dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik.
2) Prestasi belajar siswa pada siklus III sudah mencapai KKM 75.
3) Jumlah siswa yang memperhatikan semakin banyak karena perlengkapan
metode Card Sort dan cara pembelajaran yang di lakukan oleh guru
semakin baik, sehingga siswa dapat memperhatikan pelajaran secara
maksimal serta prestasi belajar siswa pun menjadi lebih baik.
Dari hasil belajar siswa, terlihat dari 18 siswa semuanya tuntas 100%
dengan nilai rata-rata 88. Pada siklus III ini, nilai siswa sudah memenuhi
KKM yang telah di tentukan. Maka pada siklus III dapat di simpulkan bahwa
dengan metode Card Sort dapat meningkatkan prestasi belajar PKn pada
siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Klumpit, Kec. Karanggede, Kab.
Boyolali.
54
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Observasi Pada Tahap Pra Siklus
Sebelum menggunakan metode Card Sort, penyampaian materi menggunakan
metode ceramah tanpa media. Dari dokumentasi sebelum penerapan metode Card
Sort didapatkan nilai sebagai pembanding setelah dan sebelum penerapan metode
Card Sort sebagai pemecah masalah. Nilai dalam penelitian ini sebagai indikator
tingkat pencapaian penggunaan metode Card Sort untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa. Sebagai patokan adalah nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)
kelas V MI Klumpit, pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yaitu 75.
Nilai siswa dari pra siklus dapat terlihat pada table 4.3 sebagai berikut:
Table 4.3 Nilai Siswa Pra Siklus
NO NAMA KKM NILAI KETERANGAN
1 Akbar Maulana 75 60 Tidak Tuntas
2 Adinda Puspitasari 75 75 Tuntas
3 Agus Risqi Maulana 75 80 Tuntas
4 Ahmad Ariyadi 75 55 Tidak Tuntas
5 Adika Fajar Prasetyo 75 70 Tidak Tuntas
6 Fahma Isdiyanto 75 70 Tidak Tuntas
7 Fauqurrozaq 75 75 Tuntas
55
8 Heni Saputri 75 60 Tidak Tuntas
9 Ibnu Imam Fauzi 75 50 Tidak Tuntas
10 Irfa Dika Prasetya 75 75 Tuntas
11 Muhammad Irfan 75 45 Tidak Tuntas
12 M Slamet Margianto 75 70 Tidak Tuntas
13 Nur Amalia Fajra 75 60 Tidak Tuntas
14 Muhamad Nur Hidayat 75 75 Tuntas
15 Popy Maya Iriani Choirunnisa 75 45 Tidak Tuntas
16 Ratna Ika Pratiwi 75 65 Tidak Tuntas
17 Risang Farisqi 75 75 Tuntas
18 Hanif Putranto 75 65 Tidak Tuntas
Jumlah 1170
Nilai rata-rata 65
Keterangan :
Tuntas : 6 siswa atau 33,3 %
Tidak Tuntas : 12 siswa atau 66,7 %
Dari data di atas dapat disimpulkan siswa yang tuntas dalam KKM 75 sebanyak
6 siswa atau 33,3%. Dan yang belum tuntas sebanyak 12 siswa atau 66,7% dari
jumlah siswa yang ada di kelas V MI Klumpit. Nilai rata-rata kelasnya adalah 65.
56
B. HASIL PENELITIAN
1. SIKLUS I
Pada siklus I dicari data menggunakan tes formatif dan lembar observasi.
Dari instrument tersebut diperoleh data tentang nilai siswa dalam pembelajaran
siklus I ini sebagai berikut:
Tabel 4.4 Hasil Tes Formatif pada Siklus I
NO NAMA KKM NILAI KETERANGAN
1 Akbar Maulana 75 75 Tuntas
2 Adinda Puspitasari 75 80 Tuntas
3 Agus Risqi Maulana 75 85 Tuntas
4 Ahmad Ariyadi 75 60 Tidak Tuntas
5 Adika Fajar Prasetyo 75 80 Tuntas
6 Fahma Isdiyanto 75 70 Tidak Tuntas
7 Fauqurrozaq 75 75 Tuntas
8 Heni Saputri 75 70 Tidak Tuntas
9 Ibnu Imam Fauzi 75 60 Tidak Tuntas
10 Irfa Dika Prasetya 75 80 Tuntas
11 Muhammad Irfan 75 65 Tidak Tuntas
12 M Slamet Margianto 75 75 Tuntas
13 Nur Amalia Fajra 75 65 Tidak Tuntas
14 Muhamad Nur Hidayat 75 75 Tuntas
15 Popy Maya Iriani Choirunnisa 75 50 Tidak Tuntas
57
16 Ratna Ika Pratiwi 75 70 Tidak Tuntas
17 Risang Farisqi 75 80 Tuntas
18 Hanif Putranto 75 75 Tuntas
Jumlah 1290
Nilai rata-rata 71,7
Keterangan :
Tuntas : 10 Siswa atau 55,6%
Tidak Tuntas : 8 siswa atau 44,4%
Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I ini, dari 18 siswa ternyata
banyak siswa yang kurang memperhatikan, hal ini di sebabkan selain metode
pembelajaran yang baru di kenal. Akan tetapi siswa sangat antusias dan berharap
pembelajaran dengan penerapan metode Card Sort dilanjutkan keesokan harinya
lagi. Dari data dan uraian tersebut maka dapat di tarik kesimpulan bahwa pada
siklus I dapat di peroleh hasil sebagai berikut :
a. Adanya beberapa siswa yang kurang memperhatikan, karena guru
menggunakan metode pembelajaran yang baru. Jadi, guru masih canggung
saat penyajian materi dengan metode Card Sort.
b. Adanya siswa yang kurang aktif ketika dalam pembelajaran.
c. Adanya beberapa siswa yang belum mendapatkan nilai sesuai dengan
standar ketuntasan. Hal ini di karenakan belum paham dengan materi yang di
sampaikan dngan metode Card Sort.
Secara garis besar siklus I berjalan dengan baik dan kondusif, walaupun
hasil belajar siswa belum mencapai rata-rata 75. Masih banyak siswa yang
58
belum memenuhi target KKM. Hal ini harus dijadikan suatu yang harus dibenahi
dalam pelaksanaan siklus II.
1. SIKLUS II
Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa di dapat dari hasil evaluasi
yang di adakan setelah pembelajaran berlangsung. Adapun hasil ter formatif
pada siklus II ini di dapatkan hasil sebagaimana terdapat pada tebel berikut ini :
Tabel 4.5 Hasil Tes Formatif pada Siklus II
NO NAMA KKM NILAI KETERANGAN
1 Akbar Maulana 75 80 Tuntas
2 Adinda Puspitasari 75 85 Tuntas
3 Agus Risqi Maulana 75 90 Tuntas
4 Ahmad Ariyadi 75 75 Tuntas
5 Adika Fajar Prasetyo 75 85 Tuntas
6 Fahma Isdiyanto 75 80 Tuntas
7 Fauqurrozaq 75 80 Tuntas
8 Heni Saputri 75 85 Tuntas
9 Ibnu Imam Fauzi 75 70 Tidak Tuntas
10 Irfa Dika Prasetya 75 90 Tuntas
11 Muhammad Irfan 75 70 Tidak Tuntas
12 M Slamet Margianto 75 75 Tuntas
13 Nur Amalia Fajra 75 75 Tuntas
14 Muhamad Nur Hidayat 75 85 Tuntas
59
15 Popy Maya Iriani Choirunnisa 75 65 Tidak Tuntas
16 Ratna Ika Pratiwi 75 80 Tuntas
17 Risang Farisqi 75 85 Tuntas
18 Hanif Putranto 75 80 Tuntas
Jumlah 1435
Nilai rata-rata 79,72
Keterangan :
Tuntas : 15 Siswa atau 83,3 %
Tidak Tuntas : 3 Siswa atau 16,7 %
Berdasarkan uraian tabel di atas di peroleh bahwa nilai tes formatif pada
siklus kedua mengalami peningkatan dari nilai tes formatif siklus I, terbukti dari
18 siswa 15 siswa (83,3%) tuntas dan 3 siswa (16,7%) tidak tuntas. berati ada
peningkatan kemampuan siswa dalam hasil belajar siswa. Hal ini di sebabkan
karena siswa merasa senang dengan metode Card Sort yang di terapkan oleh
guru, sehingga siswa dapat berinteraksi dalam pelaksanaan siklus II ini dan
siswa lebih percaya diri dengan baik, baik dengan guru maupun dengan siswa
yang lain.
Setelah adanya pengamatan dalam pembelajaran pada siklus II ini
didapatkan hasil sebagai berikut:
a. Sebagian siswa sudah fokus terhadap apa yang diperintahkan oleh guru.
b. Siswa tidak lagi merasa bingung dengan pembelajaran menggunakan metode
Card Sort.
60
c. Guru dalam mempersiapkan materi sudah baik, dan tidak ada lagi kendala
dalam mempersiapkan pembelajaran tersebut karena belajar dari pelaksanaan
siklus I.
Secara garis besar pelaksanaan siklus II sudah berjalan baik. Dari hasil
belajar siswa terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal,
terbukti dari 18 siswa 15 siswa (83,3 %) tuntas dan 3 siswa (16,7 %) tidak
tuntas, berarti ada peningkatan kemampuan siswa dalam hasil belajar siswa.
Meskipun sudah 50 % lebih siswa yang tuntas dalam mengikuti tes formatif
pada siklus II ini akan tetapi nilai yang diperoleh belum cukup memuaskan
sehingga perlu diadakan siklus III.
2. SIKLUS III
Dari pengamatan terhadap siswa keles V MI Klumpit, Karanggede,
Boyolali tahun 2014/2015 selama pelaksanaan pada siklus III, maka di peroleh
data sebagai berikut :
Tabel 4.6 Hasil Tes Formatif pada Siklus III
NO NAMA KKM NILAI KETERANGAN
1 Akbar Maulana 75 90 Tuntas
2 Adinda Puspitasari 75 90 Tuntas
3 Agus Risqi Maulana 75 100 Tuntas
4 Ahmad Ariyadi 75 85 Tuntas
5 Adika Fajar Prasetyo 75 95 Tuntas
61
6 Fahma Isdiyanto 75 85 Tuntas
7 Fauqurrozaq 75 85 Tuntas
8 Heni Saputri 75 85 Tuntas
9 Ibnu Imam Fauzi 75 80 Tuntas
10 Irfa Dika Prasetya 75 100 Tuntas
11 Muhammad Irfan 75 80 Tuntas
12 M Slamet Margianto 75 85 Tuntas
13 Nur Amalia Fajra 75 90 Tuntas
14 Muhamad Nur Hidayat 75 85 Tuntas
15 Popy Maya Iriani Choirunnisa 75 85 Tuntas
16 Ratna Ika Pratiwi 75 90 Tuntas
17 Risang Farisqi 75 90 Tuntas
18 Hanif Putranto 75 85 Tuntas
Jumlah 1585
Nilai rata-rata 88
Keterangan :
Tuntas : 18 Siswa atau 100 %
Tidak Tuntas : -
Pada siklus III ini hampir semua siswa fokus dan memperhatikan materi
pembelajaran yang di sampaikan guru, hal ini di karenakan guru melaksanakan
pembelajaran dengan metode Card Sort secara maksimal. Selain itu
pembelajaran dengan metode Card Sort secara maksimal. Selain itu
62
pembelajaran Card Sort yang di laksanakan pada siklus III sudah tidak asing lagi
bagi siswa. Hal itu dapat di lihat dari pengamatan peneliti yang mengamati
perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran Card Sort. Selain itu, semua
siswa sudah mulai aktif dan paham akan pembelajaran yang menggunakan
metode Card Sort. Setelah adanya pengamatan dalam pembelajaran pada siklus
II ini didapatkan hasil sebagai berikut:
a. Siswa sudah terbiasa dengan metode pembelajaran Card Sort.
b. Sebagian besar siswa sudah benar dalam menjawab soal tes formatif.
c. Guru sudah mulai berinteraksi dengan siswa.
d. Suru sudah terbiasa menyampaikan materi pembelajaran dengan metode
Card Sort.
Secara garis besar pelaksanaan siklus III sudah berjalan baik. Dari hasil
belajar siswa terjadi peningkatan prestasi siswa dalam menyelesaikan soal,
terbukti 18 siswa tuntas 100%. Berarti ada peningkatan yang signifikan
kemampuan siswa dalam hasil belajar siswa mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan dengan Materi Memahami Kebebasan Berorganisasi dengan
menggunakan Metode Card Sort. Pada siklus III ini sudah di katakan berhasil di
lihat dari segi prestasi hasil belajar siswa.
C. PEMBAHASAN
1. HASIL REKAPITULASI
63
Hasil rekapitulasi (Prestasi Siswa) belajar Pendidikan Kewarganegaraan
Melalui strategi pembelajaran Card Sort.
Tabel 4.7 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus
No Nama Siklus I Siklus II Siklus III
1 Akbar Maulana 75 80 90
2 Adinda Puspitasari 80 85 90
3 Agus Risqi Maulana 85 90 100
4 Ahmad Ariyadi 60 75 85
5 Adika Fajar Prasetyo 80 85 95
6 Fahma Isdiyanto 70 80 85
7 Fauqurrozaq 75 80 85
8 Heni Saputri 70 85 85
9 Ibnu Imam Fauzi 60 70 80
10 Irfa Dika Prasetya 80 90 100
11 Muhammad Irfan 65 70 80
12 M Slamet Margianto 75 75 85
13 Nur Amalia Fajra 65 75 90
14 Muhamad Nur Hidayat 75 85 85
15 Popy Maya Iriani Choirunnisa 50 65 85
16 Ratna Ika Pratiwi 70 80 90
17 Risang Farisqi 80 85 90
18 Hanif Putranto 75 80 85
64
Jumlah 1290 1435 1585
Rata-rata 71,66 79,72 88
Tabel 4.8 Hasil Rekapitulasi Tentang Ketuntasan Siswa
Pelaksanaan
Ketuntasan Siklus I Siklus II Siklus III
Tuntas
10 Siswa
(55,6%)
15 Siswa
(83,3%)
18 Siswa
(100%)
Tidak Tuntas
8 Siswa
(44,4%)
3 Siswa
(16,7%)
-
2. Kondisi awal
Dari hasil pengamatan kami, ternyata pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan MI Klumpit, Karanggede, Boyolali Tahun pelajaran
2014/2015 sebelumnya hanya menggunakan metode ceramah dan tanpa
menggunakan metode pembelajaran. Hal ini menjadi salah satu faktor
penyebab kenapa hasil belajar siswa pada mata pelajaran di sekolah tersebut
rendah, hasil belajarnya pun juga kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang telah ditentukan.
3. Kondisi akhir
Setelah diadakanya pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan
menggunakan metode Card Sort di MI Klumpit, Karanggede, Boyolali tahun
pelajaran 2014/1015 dapat kita lihat ternyata perhatian siswa dalam mengikuti
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan cukup tinggi, meskipun pada
65
awalnya (Siklus I) hanya beberapa siswa saja yang memperhatikan dan hasil
belajar pada saat test formatif juga masih kurang dari KKM yang telah
ditentukan, itu selain dikarenakan media dan model pembelajaran yang baru
mereka kenal, juga disebabkan karena banyak siswa yang tidak fokus terhadap
instruksi guru mengenai mekanisme penerapan metode Card Sort.
Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat di simpulkan bahwa
menggunakan metode Card Sort dapat meningkatkan prestasi belajar PKn bagi
siswa Kelas V MI Klumpit, Karanggede, Boyolali tahun pelajaran 2014/2015.
Hal ini di tunjukkan berdasarkan prestasi belajar pada siklus I yaitu hasil rata-
rata prestasi belajar pada kondisi awal sebesar 55,6%. Siklus I ke Siklus II ada
peningkatan sebesar 83,3%, dan pada siklus III sebesar 100%. Dan hipotesis
yang menyatakan bahwa ―dengan menggunakan Metode Card Sort dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn materi
memahami kebebasan berorganisasi‖ bagi siswa kelas V MI Klumpit,
Karanggede, Boyolali tahun pelajaran 2014/2015, di terima kebenarannya. Dan
dari hasil belajar siswa di atas dapat membuktikan bahwa pembelajaran ini
efektif meningkatkan prestasi belajar pada siswa.
66
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa dengan menggunakan metode Card Sort dapat meningkatkan prestasi
belajar PKn bagi siswa kelas V MI Klumpit, Kec. Karanggede, Kab. Boyolali
tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini ditunjukkan berdasarkan dari ketuntasan
belajar siswa. Jumlah siswa yang mencapai nilai KKM pada siklus I sebanyak
10 siswa (55,6%), siklus II sebanyak 15 siswa (83,3%) dan siklus III sebanyak
18 siswa (100%). Sedangkan pencapaian nilai rata-rata kelas pada pra siklus
adalah 66, siklus I adalah 71,66, pada siklus II adalah 79,72 dan pada siklu III
adalah 88. Dari rata-rata tersebut berarti ada kenaikan nilai sebesar 5,66 poin
dari pra siklus menuju siklus I, terdapat kenaikan 8 poin dari siklus I menuju
siklus II dan terdapat kenaikan 8,28 poin dari siklus II menuju siklus III.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, hal-hal yang sebaiknya di lakukan oleh
guru dalam pembelajaran agar siswa mencapai prestasi belajar yang memuaskan
adalah sebagai berikut :
1. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran
khususnya pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk
67
menggunakan metode Card Sort sehingga pembelajaran menjadi lebih
optimal dan menyenangkan.
2. Sebelum melaksanakan pembelajaran, sebaiknya guru menyiapkan segala
kebutuhan yang diperlukan baik itu metode ataupun media dengan sebaik-
baiknya.
3. Kepada guru sebaiknya lebih kreatif dan variatif dalam menggunakan
metode pembelajaran. Hal ini akan menghilangkan kejenuhan kepada
siswa selama mengikuti proses pembelajaran.
4. Guru dalam mengajar hendaknya melibatkan siswa secara aktif agar siswa
merasa lebih dihargai dan diperhatikan sehingga akan meningkatkan
perilaku belajar yang baik.
68
DAFTAR PUSTAKA
Al Qur’an dan Terjemahannya. 1971. Madinah Munawaroh : Mujammah’ Al Malik Fahd Li
Thiba’at Al Mush-haf Asy Syarif.
Ardianzah, Nur. Implementasi Permendiknas.2012. (Online), (http://ardianzahnur.blog
spot.com/2012/08/implementasi-permendiknas-no-23-tahun_1470.html/. Di akses 09
Desember 2014).
Arifin, Zainal. 1988. Evaluasi Instruksional Prinsip-Teknik-Prosedur. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2008. PenelitianTindakanKelas. Jakarta: PT Bumiaksara.
Darmono, Ikhwan Sapto. 2008.Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas V. Jakarta :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Daryono dkk. 1998. Pengantar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta : PT
Rineka Cipta.
Daryono dkk. 1998. Pengantar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta : PT
Rineka Cipta.
Dimyati. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 1995. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Haryanto. Pengertian Prestasi Belajar.2010. (Online). (http://belajarpsikologi.com/peng ertian-
prestasi-belajar/. Di akses 06 Oktober 2014)
Mastugino. Kebebasan Berorganisasi.2012. (Online). (http://mastugino.blogspot.com
/2012/11/kebebasan-berorganisasi.html. Di akses 11 November 2014)
Sanjaya, Wina. 2014. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta :
Kencana Penanda Media Group.
Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta : PT Fajar
Inter Pratama Mandiri.
Sutikno, Sobry. 2014. Metode dan Model-model Pembelajaran. Lombok : Holistica Lombok.
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
69
Widihastuti, Setiati. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : PT Pustaka Insan Madani.
Wiriaatmadja, Rochiati. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung. PT Remaja
Rosdakarya.
W.J.S. Poerwodarminta. 2006. Kamus Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta. Balai Pustaka.
Zaini, Hisyam. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta. Pustaka Insan Madani.
70
71
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
Nama Sekolah : MI Klumpit, Kec. Karanggede, Kab. Boyolali
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester : V / II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi
3. Memahami kebebasan berorganisasi
II. Kompetensi Dasar
3.1. Mendeskripsikan pengertian organisasi
III. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan pengertian organisasi
2. Menyebutkan contoh-contoh tujuan organisasi
3. Menyebutkan contoh-contoh anggota organisasi
4. Menyebutkan contoh struktur organisasi
5. Menyebutkan contoh tata tertib organisasi
72
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian organisasi.
2. Dengan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan contoh-contoh tujuan
organisasi.
3. Dengan menggunakan metode (card sort), siswa dapat menyebutkan contoh-
contoh anggota organisasi.
4. Dengan menggunakan metode (card sort), siswa dapat menyebutkan contoh
struktur organisasi.
5. Dengan menggunakan metode (card sort), siswa dapat menyebutkan contoh
tatatertib organisasi.
V. Karakter yang diharapkan
Aktif, komunikatif, percaya diri, peduli sosial, senang membaca, berani dan
tanggung jawab.
VI. Materi Ajar
ORGANISASI
1. Pengertian organisasi
Organisasi adalah tempat berkumpulnya orang-orang demi tujuan
tertentu. Organisasi terbentuk bila dua orang atau lebih maupun sekelompok
orang yang bekerja sama dan menjalankan suatu pekerjaan atau kegiatan
demi mencapai tujuan yang sama pula. Dalam suatu organisasi terdapat
73
pembagian tugas. Pembagian tugas yang dilakukan harus disesuaikan dengan
kemampuan setiap individu. Organisasi memiliki beberapa unsur, antara lain:
a. Adanya tujuan, yaitu sesuatu yang ingin diwujudkan serta dicapai
sehingga memunculkan adanya tugas, wewenang, dan tanggung jawab.
b. Adanya pembagian tugas sekelompok orang
c. Adanya kerja sama di antara orang-orang yang bekerja.
2. Manfaat Organisasi
Mengikuti organisasi di sekolah dapat menambah wawasan dan
pengalaman. Selain menambah wawasan dan pengalaman, organisasi juga
membantu kita mengetahui dan mengembangkan bakat: misalnya, lewat
kegiatan organisasi kita bisa menemukan kelebihan dan bakat yang selama ini
terpendam. Aktif dalam organisasi mampu mendatangkan banyak manfaat,
seperti:
a. Menambah wawasan dan pengalaman
b. Mengetahui dan mengaembangkan bakat
c. Menambah teman
d. Mudah bergaul
e. Melatih diri mandiri
f. Membagi dan mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat
g. Menimbulkan kepercayaan diri dan tidak mudah mengeluh.
74
3. Tugas-Tugas Pengurus Organisasi
Dalam suatu organisasi terdiri dari beberapa pengurus, dan masing-
masing pengurus mempunyai tugas yang berbeda-beda. Pengurus dalam
sebuah organisasi terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan lain-lain.
Adapun tugas-tugas dari pengurus suatu organisasi, antara lain:
a. Ketua, mempunyai tugas:
1) Mengurus organisasi.
2) Bertanggung jawab ke luar dan ke dalam organisasi.
3) Memimpin rapat.
4) Mengadakan hubungan dengan pihak luar.
5) Membuat rencana kerja.
b. Wakil ketua, mempunyai tugas:
1) Membantu ketua dalam mengurus organisasi.
2) Bertanggung jawab dan menggantikan tugas ketua, apabila ketua tidak
ada.
c. Sekretaris, mempunyai tugas:
1) Membantu ketua dalam mengurus organisasi.
2) Membuat agenda kegiatan organisasi.
3) Membuat surat-surat yang diperlukan/proposal kegiatan.
4) Membuat arsip.
5) Membuat rencana kerja organisasi bersama ketua.
75
d. Bendahara, mempunyai tugas:
1) Membantu ketua dalam mengurus organisasi.
2) Mengurus masalah keuangan organisasi.
3) Membuat laporan keuangan.
4) Membantu ketua membuat rencana kerja organisasi.
VII. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
4. Card Sort
VIII. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a) Guru memberi Salam, doa, dan mengecek kesiapan siswa.
b) Guru mengabsen kehadiran siswa
c) Guru mengajak membaca basmalah bersama sebelum pelajaran di mulai
d) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membaca materi
e) Guru menyiapkan permainan Card Sort
f) Guru menjelaskan cara Permainan Card Sort
2. Kegiatan Inti
d) Eksplorasi
(6) Siswa di beri pertanyaan, siapa yang tau organisasi itu apa ?
76
(7) Guru menjelaskan pengetian organisasi
(8) Guru menjelaskan ciri-ciri organisasi
(9) Guru menjelaskan tujuan organisasi, anggota organisasi, struktur
organisasi dan tat tertib organisasi
(10) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
(11) Menjelaskan permainan Card Sort
e) Elaborasi
(5) Membagi potongan kertas yang berisi tentang materi yang di
sampaikan
(6) Menyuruh siswa mencari pasangan yang sesuai dengan materi yang
di sampaikan
(7) Jika sudah ada yang ketemu pasangannya, siswa membentuk satu
kelompok
(8) Menyuruh semua kelompok untuk mempresentasikan hasilnya secara
bergantian
f) Konfirmasi
(3) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum di ketahui siswa
(4) Memberikan penegasan dan penjelasan dari hasil diskusi.
3. Kegiatan penutup
f) Guru memberi evaluasi kepada siswa
g) Guru memberikan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah di
laksanakan secara konsisten dan terprogram
h) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
i) Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama
j) Guru mengucapkan salam.
IX. Sumber / Bahan Ajar
- Buku Paket (Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas V, Terbitan
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional).
77
- Buku Paket (Pendidikan Kewarganegaraan, Terbitan Pustaka Insan
Madani).
X. Penilaian Hasil Belajar
1. Bentuk instrument : Pilihan ganda dan uraian
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c atau d di depan jawaban
yang paling tepat!
1. Suatu kelompok orang yang memiliki tujuan yang sama disebut ….
a. kelompok
b. organisasi
c. kerumunan
d. pentas
2. Tiga komponen penting dalam sebuah organisasi, adalah ….
a. anggota, pengurus, dan penasihat
b. anggota, ketua, dan sekretaris
c. ketua, bendahara, dan sekretaris
d. anggota, pengurus, dan tujuan
3. Tujuan pembentukan sebuah organisasi adalah ….
a. memilih pengurus
b. menjadi wadah belajar organisasi
c. menjadi wadah mengeluarkan pendapat
d. memudahkan pelaksanaan tujuan yang akan dicapai
78
4. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari organisasi, adalah ….
a. mempunyai anggota
b. memiliki tujuan yang jelas
c. mempunyai identitas yang jelas
d. mempunyai dana dan gedung yang besar
5. Pengurus organisasi yang bertugas mengurus masalah administrasi adalah
….
a. bendahara
b. wakil ketua
c. sekretaris
d. ketua
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan
tepat!!
1. Bendahara bertugas mengurus masalah ….
2. Salah satu manfaat masuk dalam organsiasi sekolah adalah ….
3. Sebelum dipilih, seorang calon pengurus organisasi harus melakukan ….
4. Dalam organisasi sangat diperlukan ….
5. Dalam berpartisipasi di sebuah organisasi harus sesuai dengan ….
Kunci Jawaban
I. 1,
2.
3.
B
D
D
79
4.
5.
D
A
II 1,
2.
3.
4.
5.
Administrasi
Lebih maju dalam bidang tertentu
Diskusi
Kebersamaan
Minat, bakat, dan kemauan
80
2. Pedoman penilaian
Pilihan ganda : Jumlah benar x 5 = 25
Uraian : Jumlah benar x 15 = 75
Nilai akhir : Nilai perolehan pilihan ganda + nilai perolehan uraian = 100
81
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II
Nama Sekolah : MI Klumpit, Kec. Karanggede, Kab. Boyolali
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester : V / II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
XI. Standar Kompetensi
3. Memahami kebebasan berorganisasi
XII. Kompetensi Dasar
3.2. Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat
XIII. Indikator Pencapaian Kompetensi
6. Menyebutkan berbagai macam-macam organisasi di Sekolah, serta
menjelaskan tujuan, anggota, struktur, dan tata tertib organisasi-organisasi
tersebut.
7. Menyebutkan berbagai macam-macam organisasi di masyarakat, serta
menjelaskan tujuan, anggota, struktur, dan tata tertib organisasi-organisasi
tersebut.
82
XIV. Tujuan Pembelajaran
6. Dengan menggunakan metode (card sort), siswa dapat menyebutkan macam-
macam organisasi di sekolah, serta menjelaskan tujuan, anggota, struktur, dan
tata tertib organisasi-organisasi tersebut.
7. Dengan menggunakan metode (card sort), siswa dapat menyebutkan macam-
macam organisasi di masyarakat, serta menjelaskan tujuan, anggota, struktur,
dan tata tertib organisasi-organisasi tersebut.
XV. Karakter yang diharapkan
Aktif, komunikatif, percaya diri, peduli lingkungan, senang membaca, berani
dan tanggung jawab.
XVI. Materi Ajar
ORGANISASI DI LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT
1. Organisasi di Lingkungan Sekolah
Sekolah merupakan organisasi sosial yang bergerak di bidang pendidikan.
Organisasi sekolah bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan cara
memberikan pendidikan bagi para siswa. Organisasi sekolah dapat berjalan lancar
dan tercapai tujuannya jika setiap pengurus bertanggung jawab pada tugasnya
masing-masing, selain itu juga harus melaksanakan aturan-aturan yang ada.
Di lingkungan sekolah ada beberapa jenis organisasi. Jenis-jenis dari
organisasi tersebut adalah :
83
a. Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.
Koperasi sekolah anggotanya terdiri dari semua siswa, guru, dan karyawan
sekolah. Koperasi sekolah didirikan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
anggota sekolah. Biasanya koperasi sekolah menyediakan alat-alat tulis (buku,
bolpen, pensil, penggaris), seragam sekolah, dan lain-lain. Koperasi sekolah
biasanya dikelola oleh guru, dan murid. Anggota koperasi sekolah terdiri dari
semua siswa sekolah, guru, dan karyawan sekolah tersebut. Tujuan koperasi
sekolah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya, yaitu seluruh
warga sekolah.
b. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Didirikan untuk menangani masalah kesehatan. Kegiatan UKS misalnya
memberikan PPPK (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan). Jadi, di UKS
disediakan beberapa jenis obat. UKS juga dapat digunakan oleh warga sekolah
untuk beristirahat sementara ketika sakit. Petugas UKS memiliki tugas sebagai
berikut:
1) Menyiapkan dan merapikan sprei, taplak, sarung bantal, obat-obatan, dan
peralatan kesehatan lainnya secara rapi.
2) Membantu teman yang sakit dan memerlukan pertolongan pertama.
3) Wajib segera melapor kepada guru piket apabila ada siswa yang sakit dan
harus dirawat dokter atau dibawa ke rumah sakit.
84
c. Gugus Depan Pramuka
Gugus depan pramuka biasanya merupakan kegiatan ekstrakurikuler. Gugus
depan biasanya didirikan berdasarkan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka.
Gugus depan dalam kelompok terdiri dari kelompok putra dan putri. Pembina
gugus depan terdiri dari Pembina siaga putra (Yanda), Pembina siaga putri
(Bunda), Pembina penggalang putra dan putri (kakak).
d. Komite Sekolah
Komite sekolah merupakan organisasi yang didirikan dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan. Biasanya pengurus komite sekolah terdiri dari
tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, tokoh agama, dan tokoh-tokoh lainnya
yang peduli pada pendidikan.
e. OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
Yaitu suatu organisasi di tingkat sekolah di Indonesia, yang dimulai dari sekolah
menengah. OSIS di urus dan di kelola oleh murid-murid yang terpilih untuk
menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing
yaitu guru yang dipilih oleh pihak sekolah. OSIS adalah organisasi sah yang
merupakan bagian dalam sekolah, serta menampung kegiatan-kegiatan ekstra
kurikuler yang menunjang kurikulum sekolah. Setiap anggota OSIS mempunyai
hak, antara lain:
1) Mendapat perlakukan yang sama sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuan.
2) Memilih dan dipilih sebagai perwakilan kelas atau pengurus.
85
3) Menyampaikan pendapat secara lisan ataupun tertulis.
Adapun kewajiban setiap anggota OSIS, antara lain :
1) Memelihara nama baik dan kehormatan sekolah.
2) Mematuhi peraturan dan tata tertib sekolah.
3) Menghormati tenaga kependidikan.
4) Memelihara sarana dan prasarana serta keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan, dan kekeluargaan di sekolah.
f. PMR (Palang Merah Remaja)
Di bentuk untuk memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan
maupun bencana. PMR bergerak dalam bidang kemanusiaan. Anggota PMR
terdiri dari para remaja usia sekolah. Seperti halnya UKS, Palang Merah Remaja
(PMR) juga dibentuk untuk menangani berbagai masalah kesehatan yang ada di
sekolah. Kegiatan PMR difokuskan pada penanganan kesehatan siswa. Siswa
dilibatkan secara langsung dalam kegiatan pertolongan pertama pada kecelakaan
(P3K).
g. Klub olahraga
Klub olahraga banyak macamnya. Ada klub basket, klub bola volley, klub futsal,
klub catur, klub atletik, klub bulu tangkis, klub tenis meja, dan sebagainya.
Siswa yang bergabung dalam klub olahraga ini membentuk tim, berlatih, dan
bertanding dengan membawa nama sekolah.
86
Berbagai bentuk organisasi sekolah telah disiapkan untuk memenuhi
kebutuhan siswa. Dengan demikian kalian bebas memilih jenis organisasi yang
kalian inginkan tergantung pada minat dan bakat kalian.
2. Organisasi di Lingkungan Masyarakat
Banyak sekali organisasi yang berada di lingkungan masyarakat, seperti:
Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), desa/kelurahan, Badan
Permusyawaratan Desa (BPD), Dewan Kelurahan, Lembaga Masyarakat Desa
(LMD), karang taruna, Posyandu, PKK, remaja masjid (Remas), dan lainlain.
a. RT (rukun tetangga)
Rukun tetangga dibentuk oleh masyarakat untuk memberikan pelayanan pada
masyarakat di sekitarnya, misalnya pelayanan pembuatan KTP dan urusan
administrasi lainnya. Warga baru yang ada di suatu RT wajib melaporkan diri ke
ketua RT agar tercatat sebagai warga baru di RT tersebut. Bahkan orang lain
atau tamu yang menginap di sebuah keluarga pun juga harus lapor pada ketua
RT, untuk menjaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
b. RW (rukun warga)
Rukun warga (RW) merupakan gabungan dari beberapa rukun tetangga (RT).
Rukun warga ini dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat
sekitar RW tersebut. Rukun warga biasanya dipimpin oleh ketua RW yang
dipilih oleh ketua-ketua RT atau perwakilan dari warga RT yang tergabung
dalam wilayah RW tersebut.
87
c. Karang taruna
Karang taruna merupakan organisasi para pemuda atau remaja di suatu desa atau
kelurahan. Fungsi dari organisasi ini adalah sebagai wadah pembinaan para
pemuda desa atau kelurahan. Biasanya kegiatan karang taruna meliputi kegiatan-
kegiatan positif, misalnya olahraga, kerja bakti, bakti sosial, kesenian,
membantu acara warga yang mempunyai hajat, keagamaan, dan lainlain. Di
dalam organisasi juga terdapat beberapa pengurus seperti ketua, sekretaris,
bendahara dan lain-lain.
d. Desa atau kelurahan
Desa atau kelurahan merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas-batas wilayah tertentu. Desa mempunyai wewenang mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat. Pengertian tentang desa atau
kelurahan diatur oleh Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah. Suatu desa dipimpin oleh seorang kepala desa yang dipilih langsung
oleh masyarakat suatu desa tersebut. Kepala desa dibantu oleh perangkat desa,
seperti sekretaris dan perangkat lainnya. Sedangkan kelurahan dipimpin oleh
seorang lurah yang diangkat oleh bupati atau wali kota atas usul camat.
e. BPD (Badan Permusyawaratan Desa)
Badan Permusyawaratan Desa adalah sebuah lembaga yang dibentuk untuk
membantu pengaturan dan penyelenggaraan pemerintah desa. Tugas dari Badan
Permusyawaratan Desa ini biasanya membuat dan melaksanakan peraturan desa,
menyusun anggaran pendapatan dan belanja desa serta menampung dan
88
menyalurkan aspirasi masyarakat. Badan Permusyawaratan Desa adalah
organisasi yang bertugas menetapkan peraturan desa bersama kepala desa.
Selain sebagai pembuat peraturan desa, BPD juga bertugas untuk menampung
dan menyalurkan aspirasi warga desa. Adapun kedudukan, tugas pokok, dan
fungsi BPD meliputi:
1) Kedudukan BPD
BPD berkedudukan sebagai wadah permusyawaratan bagi pemuka-pemuka
masyarakat yang ada di desa tersebut.
2) Tugas BPD
BPD bertugas untuk menampung dan menyalurkan aspirasi atau kebutuhan
masyarakat.
3) Fungsi BPD
BPD berfungsi menyampaikan masukan bagi penyusunan keputusan desa
dan membina hubungan yang baik antara masyarakat dengan pemerintah
desa.
Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa bersangkutan yang
ditetapkan dengan cara musyawarah mufakat. Pimpinan BPD dipilih oleh
anggota BPD.
f. Dewan kelurahan
Dewan kelurahan merupakan organisasi yang dibentuk di tingkat kelurahan.
Tugas dari dewan kelurahan ini adalah memberi masukkan kepada kepala
kelurahan, terutama yang berkaitan dengan aspirasi masyarakat. Ketua dewan
89
kelurahan biasanya diambil dari tokoh masyarakat yang tinggal di wilayah
kelurahan.
g. PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga)
PKK merupakan organisasi kewanitaan, biasanya beranggotakan ibu-ibu.
Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
XVII. Metode Pembelajaran
5. Ceramah
6. Demonstrasi
7. Penugasan
8. Tanya jawab
9. Card Sort
XVIII. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a) Guru memberi Salam, doa, dan mengecek kesiapan siswa.
b) Guru mengabsen kehadiran siswa
c) Guru mengajak membaca basmalah bersama sebelum pelajaran di mulai
d) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membaca materi
e) Guru menyiapkan permainan Card Sort
f) Guru menjelaskan cara Permainan Card Sort
2. Kegiatan Inti
d) Eksplorasi
90
(6) Siswa di ajak menyebutkan berbagai organisasi yang ada di
lingkungan sekolah dan masyarakat
(7) Guru menjelaskan kepada siswa tentang fungsi organisasi-organisasi
di sekolah dan masyarakat
(8) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang manfaat bergabung
dengan sebuah organisasi di sekolah atau masyarakat
(9) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
(10) Menjelaskan permainan Card Sort
e) Elaborasi
(1) Membagi potongan kertas yang berisi tentang materi yang di
sampaikan
(2) Setiap siswa mendapat satu potongan kertas yang berisi materi
yang di sampaikan
(3) Menyuruh siswa mencari pasangan yang sesuai dengan materi
yang di sampaikan
(4) Jika sudah ada yang ketemu pasangannya, siswa membentuk satu
kelompok
(5) Menyuruh semua kelompok untuk mempresentasikan hasilnya
secara bergantian
f) Konfirmasi
(3) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum di ketahui siswa
(4) Memberikan penegasan dan penjelasan dari hasil diskusi.
3. Kegiatan akhir
e) Guru memberi evaluasi kepada siswa
f) Guru memberikan penilaian atau refleksi dari pembelajaran yang sudah di
laksanakan
g) Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama
h) Guru mengucapkan salam.
91
XIX. Sumber / Bahan Ajar
- Buku Paket (Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas V, Terbitan
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional).
- Buku Paket (Pendidikan Kewarganegaraan, Terbitan Pustaka Insan
Madani).
XX. Penilaian Hasil Belajar
3. Bentuk instrument: Pilihan ganda dan Uraian
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c atau d di depan jawaban
yang paling tepat!
6. Berikut ini yang bukan merupakan contoh organisasi di lingkungan
sekolah, adalah ….
a. karang taruna
b. koperasi sekolah
c. gugus depan pramuka
d. tim sepak bola sekolah
7. Anggota organisasi OSIS terdiri dari para ….
a. siswa
b. guru
c. penjaga
d. kepala sekolah
92
8. Kelompok pramuka di tingkat SD merupakan kelompok ….
a. siaga
b. penegak
c. pandega
d. penggalang
9. Organisasi di sekolah yang kegiatannya dalam bidang kesehatan adalah
….
a. OSIS
b. PMR
c. UKS
d. pramuka
10. Kegiatan berikut yang tidak dilakukan oleh koperasi sekolah adalah ....
a. Menjual buku tulis
b. Menjual seragam
c. Menjulan beras dan sayuran
d. Menjual makanan kecil dan permen
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!!
1. Kegiatan yang dilakukan di luar jam sekolah biasa dinamakan kegiatan
….
2. Badan yang bertugas membantu penyelenggaraan pemerintahan desa
adalah ....
3. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) termasuk organisasi ….
93
4. Sebagai salah satu organisasi masyarakat, Posyandu memberikan
pelayanan dalam hal ….
5. Kebebasan organisasi diatur dalam Pancasila dan UUD 1945 Pasal ….
Kunci Jawaban
I. 1,
2.
3.
4.
5.
A
A
A
C
C
II 1,
2.
3.
4.
5.
Ekstrakurikuler
BPD
Profesi
Kesehatan bayi dan balita
29 A Ayat (3)
94
4. Pedoman penilaian
Pilihan ganda : Jumlah benar x 5 = 25
Uraian : Jumlah benar x 15 = 75
Nilai akhir : Nilai perolehan pilihan ganda + nilai perolehan uraian = 100
95
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS III
Nama Sekolah : MI Klumpit, Kec. Karanggede, Kab. Boyolali
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester : V / II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
XXI. Standar Kompetensi
3. Memahami kebebasan berorganisasi
XXII. Kompetensi Dasar
3.3. Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah.
XXIII. Indikator Pencapaian Kompetensi
- Mampu mengenal organisasi, memilih organisasi untuk di ikuti, dan
menjelaskan alasan memilih organisasi tersebut.
XXIV. Tujuan Pembelajaran
- Dengan menggunakan metode (card sort), siswa mampu mengenal
organisasi, memilih organisasi untuk di ikuti, dan menjelaskan alasan
memilih organisasi tersebut.
96
XXV. Karakter yang diharapkan
Aktif, komunikatif, percaya diri, demokratis, senang membaca, berani dan
tanggung jawab.
XXVI. Materi Ajar
KEBEBASAN BERORGANISASI
Kebebasan berarti kemerdekaan untuk bertindak sesuai dengan kemauan
hati. Dalam menggunakan kebebasan maka harus dengan rasa tanggung jawab.
Dengan menggunakan kebebasan secara bertanggung jawab merupakan
perwujudan dari sikap menghormati kebebasan orang lain untuk melaksanakan
hak dan kewajibannya.
Kebebasan berorganisasi di Indonesia diatur oleh undang-undang secara
tidak langsung hak berorganisasi tersirat dalam Pancasila yang merupakan
sumber hukum Indonesia, dan tercantum juga dalam UUD 1945 Pasal 28 E Ayat
(3), yang menyatakan bahwa setiap orang berhak atas kebebasan berserikat,
berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. Berdasarkan beberapa dasar hukum di
depan, dapat disimpulkan bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki hak
untuk bebas memilih atau membentuk suatu organisasi yang sesuai dengan
minat, dan bakat yang dimiliki, dengan syarat kebebasan tersebut tidak
mengganggu hak dan kebebasan orang lain. Walaupun setiap orang berhak
untuk mengikuti organisasi, untuk memilih menjadi anggota atau pengurus suatu
organisasi perlu memerhatikan hal-hal berikut:
97
1. Mengetahui tujuan organisasi. Maksudnya organisasi yang akan dimasuki
harus sesuai dengan kemauan dan dapat membantu perkembangan belajar
atau menambah pengalaman.
2. Mencari tahu kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh suatu organisasi, untuk
mengetahui apakah kegiatan-kegiatan tersebut membantu dalam proses
perkembangan diri yang positif atau tidak.
3. Mencari tahu dan menentukan sebaiknya posisi apa yang cocok dalam
organisasi yang akan dimasuki.
4. Melakukan tugas-tugas yang telah diberikan organisasi dengan penuh rasa
tanggung jawab. Selain keempat hal di atas, sebaiknya kamu juga
mengetahui cara-cara memilih organisasi sekolah yang tepat untuk kamu.
Berikut ini tips-tips mengikuti kegiatan organisasi di sekolah.
Selanjutnya berikut ini kita uraian perihal kebebasan berorganisasi yang ada di
lingkungan sekolah dan di lingkungan masyarakat.
1. Kebebasan Berorganisasi di Sekolah
Kebebasan berorganisasi di sekolah merupakan hak setiap siswa,
tanpa paksaan dari guru atau teman. Dengan mengikuti sebuah organisasi
diharapkan dapat memberi manfaat kepada siswa, dan dapat membantu siswa
untuk berkembang baik dalam pengetahuan, belajar, dan kepribadian. Adapun
manfaat yang diperoleh apabila seorang siswa masuk dalam sebuah organisasi
di sekolah, antara lain:
a. Dapat lebih maju dalam pelajaran atau bidang tertentu.
98
b. Dapat belajar bagaimana menjadi warga negara yang baik.
c. Dapat mengembangkan potensi kepemimpinan di sekolah.
d. Membagi dan mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat.
e. Menimbulkan kepercayaan diri dan tidak mudah mengeluh.
2. Kebebasan Berorganisasi di Masyarakat
Secara langsung kamu telah menjadi anggota RT, RW, kelurahan/desa
karena kamu tinggal di wilayah tersebut. Sedangkan organisasi yang lainnya,
seperti koperasi desa, remaja masjid, karang taruna, dan lain-lain merupakan
organisasi yang keanggotaannya tidak otomatis. Sesuai dengan pengertian
kebebasan berorganisasi, maka setiap orang bebas memilih organisasi mana
yang akan diikuti sesuai bakat, minat, dan kemampuan masing-masing,
berdasarkan pertimbangan hati nurani masing-masing.
XXVII. Metode Pembelajaran
10. Ceramah
11. Demonstrasi
12. Penugasan
13. Tanya jawab
14. Card Sort
XXVIII. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a) Guru memberi Salam, doa, dan mengecek kesiapan siswa.
b) Guru mengabsen kehadiran siswa
99
c) Guru mengajak membaca basmalah bersama sebelum pelajaran di mulai
d) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membaca materi
e) Guru menyiapkan permainan Card Sort
f) Guru menjelaskan cara Permainan Card Sort
2. Kegiatan Inti
d) Eksplorasi
(5) Siswa di beri pertanyaan tentang contoh-contoh perilaku baik dan
buruk apa saja yang ada, dalam memilih dan memanfaatkan
organisasi yang ada di masyarakat ?
(6) Guru menjelaskan contoh-contoh perilaku yang baik dan buruk dalam
memilih dan memanfaatkan organisasi-orgaisasi yang ada di
masyarakat
(7) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
(8) Menjelaskan permainan Card Sort
e) Elaborasi
(6) Membagi potongan kertas yang berisi tentang materi yang di
sampaikan
(7) Setiap siswa mendapat satu potongan kertas yang berisi materi yang
di sampaikan
(8) Menyuruh siswa mencari pasangan yang sesuai dengan materi yang
di sampaikan
(9) Jika sudah ada yang ketemu pasangannya, siswa membentuk satu
kelompok
(10) Menyuruh semua kelompok untuk mempresentasikan hasilnya
secara bergantian
f) Konfirmasi
(3) Guru memberikan kesempatan untuk bertanya
(4) Memberikan penjelasan dari hasil diskusi.
100
3. Kegiatan akhir
e) Guru memberi evaluasi kepada siswa
f) Guru memberikan penilaian atau refleksi dari pembelajaran yang sudah di
laksanakan
g) Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama
h) Guru mengucapkan salam.
XXIX. Sumber / Bahan Ajar
- Buku Paket (Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas V, Terbitan
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional).
- Buku Paket (Pendidikan Kewarganegaraan, Terbitan Pustaka Insan
Madani).
XXX. Penilaian Hasil Belajar
5. Bentuk instrument : Pilihan ganda dan Uraian
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c atau d di depan jawaban
yang paling tepat!
11. Berikut ini yang bukan merupakan manfaat aktif dalam organisasi adalah
….
a. Belajar bekerja sama
b. Belajar menang sendiri
c. Berani tampil di depan umum
d. Menumbuhkan rasa tanggung jawab
101
12. Pengurus organisasi yang ditunjuk langsung oleh seluruh anggota disebut
….
a. Interplasi
b. Aklamasi
c. Intrupsi
d. Instruksi
13. Seorang calon pengurus organisasi dinyatakan menang dalam pemilihan
pengurus apabila memperoleh suara sebanyak ….
a. 50% dari jumlah suara yang sah
b. 50% + 1 dari jumlah suara
c. 50% + 1 dari jumlah suara yang sah
d. 50% dari jumlah suara semuanya
14. Kebebasan berorganisasi kita lakukan dengan cara yang baik agar ….
a. Tidak merugikan orang lain
b. Kebebasan ada batasnya
c. Mengganggu orang lain
d. Tidak ada tanggung jawab
15. Kebebasan yang disertai tanggung jawab berarti ….
a. Bebas bertanggung jawab
b. Bebas tanpa aturan
c. Kebebasan ada batasnya
d. Tidak ada tanggung jawab
102
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat!!
1. Kebebasan mengemukakan pendapat dalam rapat adalah hak ….
2. Kita tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain, tetapi harus
menerima hasil keputusan ….
3. Kebebasan yang kita miliki harus dapat dipertanggungjawabkan secara
moral kepada ….
4. Pemerintah menjamin bahwa tidak ada ... dalam memeluk agama.
5. Kewajiban yang dimiliki oleh warga negara hendaknya memerhatikan …
Kunci Jawaban
I. 1,
2.
3.
4.
5.
B
A
C
A
A
II 1,
2.
3.
4.
5.
Semua peserta rapat
Musyawarah
Tuhan Yang Maha Esa
Paksaan
Hak dan kewajiban
103
6. Pedoman penilaian
Pilihan ganda : Jumlah benar x 5 = 25
Uraian : Jumlah benar x 15 = 75
Nilai akhir : Nilai perolehan pilihan ganda + nilai perolehan uraian = 100
104
DOKUMENTASI
Siswa menempelkan kartu
105
DOKUMENTASI
Guru menyampaikan materi
106
DOKUMENTASI
Siswa mengerjakan soal
107
108
109
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH IBTIDAIYAH KLUMPIT
Alamat : Ds. Klumpit, Kec. karanggede, Kab. Boyolali 57381
SURAT KETERANGAN
Nomor: 15 / MI / X / 2014
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ahmadi S,Pd,I
NIP : 196306221991021001
Jabatan : Kepala MI Klumpit, Kec. karanggede, Kab. Boyolali
Menerangkan bahwa :
Nama : Wildan Setia Ma’arif
NIM : 11510005
Fakultas : Tarbiyah
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAIN Salatiga
Benar-benar telah mengadakan penelitian guna penyusunan skripsi dengan judul
‖Peningkatan Prestasi Belajar Dalam Mata Pelajaran PKn Materi Memahami
Kebebasan Berorganisasi Melalui Metode Card Sort Pada Siswa Kelas V Mi Klumpit
Karanggede Boyolali Tahun Ajaran 2014 / 2015‖ dengan sungguh-sungguh dan telah
menunjukkan dedikasi yang baik selama mengadakan penelitian.
Demikian surat keterangan ini kami buat sebenar-benarnya untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
110
DAFTAR NILAI SKK
Nama : Wildan Setia Ma’arif Dosen PA : Tri Wahyu Hidayati, M.Ag
NIM : 11510005 Jurusan/Progdi : Tarbiyah/PGMI
NO NAMA KEGIATAN PELAKSANAAN STATUS SKOR
1 OPAK 2010 di selenggarakan oleh
STAIN SALATIGA
28 Agustus 2010 Peserta 3
2 UPT Perpustakaan STAIN Salatiga 25 September 2010 Peserta 3
3 Penerimaan Anggota Baru ―Membentuk
Kader Yang Sadar Diri dan Lingkungan
Untuk Kesejahteraan Sosial‖ di
selenggarakan oleh PMII Salatiga
12-14 November 2010 Peserta 3
4 Sertifikat Kajian Tafsir Tematik JQH
STAIN Salatiga
29 November 2010 Peserta 3
5 Seminar Nasional ―National Workshop
Of Enterpreneurship And Basic
Cooperation 2010‖ KOPMA Fatawa
Stain Salatiga
19 Desember 2010 Peserta 6
6 Seminar ―Bedah Novel BUMI CINTA
bersama Ust. Habiburrahman‖
diselenggarakan oleh FSKI Salatiga
30 Januari 2011 Peserta 2
7 Temu Tegak Racana Ki/Nyi Ahmad
Dahlan Se – Eks Karisidenan Surakarta
yang di selenggarakan oleh UMS
22-24 April 2011 Panitia 4
8 Bedah Buku ―Ijinkan Aku Menikah
Tanpa Pacaran‖ Karya Burhan Shodiq
yang di selenggarakan oleh LDK
STAIN Salatiga
13 Mei 2011 Peserta 2
9 Lomba 17 Agustus 2011 dengan tema
―Semangat Perjuangan‖ Desa Klumpit,
Karanggede, Boyolali
17 Agustus 2011 Panitia 2
10 Pelatian Karya Tulis Ilmiah (PKTI)
―Karya Tulis Ilmiah Sebagai Salah Satu
Langkah Membangun Budaya Ilmiah
Mahasiswa ― Oleh HMJ Tarbiah STAIN
Salatiga
11 Oktober 2011 Peserta 3
11 Pengajian Maulid Nabi Muhammad
SAW desa Klumpit, Karanggede,
Boyolali
5 Februari 2012 Panitia 2
111
12 Gurah Masal di selenggarakan oleh
JQH STAIN Salatiga
12 Mei 2012 Panitia 3
13 Seminar Nasional Pendidikan dengan
Tema ―Pendidikan Multikultural
Sebagai Pilar Karakter Bangsa‖ di
selenggarakan oleh HMJ Tarbiah
STAIN Salatiga
06 Juni 2012 Peserta 6
14 Lomba 17 Agustus 2012 dengan tema
―Meningkatkan Rasa Patriotisme‖ Desa
Klumpit Karanggede Boyolali
17 Agustus 2012 Panitia 2
15 Pendidikan dan Pelatian Calon Pramuka
Pandega ke 22 (PLCPP XXII)
RACANA STAIN Salatiga
12-15 Oktober 2012 Peserta 4
16 Tabligh Akbar Betajuk ―Tafsir Tematik
dalam upaya menjawab persoalan Israel
dan Palestina Landasan QS. Al-fath :
26-27‖ di selenggarakan oleh JQH
STAIN Salatiga
01 Desember 2012 Peserta 3
17 Pengajian peringatan Maulud Nabi
Muhammad SAW dengan tema
―Mengenal Lebih dekat Nabi
Muhammad SAW‖ di Masjid Alhidayah
Girirejo, Klumpit, Karanggede,
Boyolali
24 Januari 2013 Panitia 2
18 Seminar Nasional ―Kepemimpinan dan
Masa Depan Bangsa‖ di selenggarakan
oleh HMI Salatiga
23 Februari 2013 Peserta 5
19 Ijasah Kursus Pembina Pramuka Mahir
Tingkat Dasar (KMD) RACANA
STAIN Salatiga
27 Maret-01 April
2013
Peserta 5
20 Seminar Nasional Entrepreneurship
―Menumbuhkan Jiwa Entrepreneur
Generasi Muda‖ di selenggarakan oleh
KOPMA Fatawa STAIN Salatiga
27 Mei 2013 Peserta 6
21 Pengajian Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi
Muhammad SAW di Masjid Al
Hidayah dsn. Girirejo, Klumpit
06 Juni 2013 Panitia 2
22 Lomba Sepak bola 17 Agustus 2013
desa Klumpit dengan tema Mengenang
Jasa Para Pahlawan
17 Agustus 2013 Panitia 2
23 Pengajian Peringatan Tahun Baru
Hijriah 1 Muharram 1435 H Dengan
Tema ―Menyambut Tahun Baru
Hijriah‖ di Masjid Al Hidayah Klumpit
05 November 2013 Panitia 2
112
24 Seminar Nasional Bahasa Arab ―Upaya
Menjaga Eksistensi dan Masa Depan
Pembelajaran Bahasa Arab‖ oleh
ITTAQO STAIN Salatiga
09 Oktober 2013 Peserta 6
25 Panitia Kurban Idul Adha Masjid Al
Hidayah Girirejo, Klumpit, Karanggede
15 Oktober 2013 Panitia 2
26 MTQ Mahasiswa V dengan tema ―MTQ
Sahana Apresiasi Untuk Mencetak
Insan Qur’ani‖ JQH STAIN Salatiga
23 Oktober 2013 Peserta 3
27 ―Festifal Ramadhan 1435 H se Desa
Ngablak kec. Srumbung, Kab.
Magelang‖ di selenggarakan oleh KKN
STAIN Salatiga
03 Juli 2014 Panitia 3
28 Lomba 17 Agustus 2014 desa Klumpit,
Karanggede, Boyolali
17 Agustus 2014 Panitia 2
29 Seminar Nasional ―Berkontribusi Untuk
Negeri Melalui Televisi/TV‖ di
selenggarakan oleh KPI dan STAIN
Salatiga
05 November 2014 Peserta 6
30 Diklat Microteaching Himpunan
Mahasiswa Progam Studi (HMPS)
STAIN Salatiga
08 November 2014 Peserta 2
31 Seminar Nasional Enterpreneurship di
selenggarakan oleh RACANA STAIN
Salatiga
16 November 2014 Peserta 6
Jumlah
105
113
MENGURUS ORGANISASI
BERTANGGUNG JAWAB KE LUAR DAN KE DALAM
ORGANISASI
MEMIMPIN RAPAT
MENGADAKAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK LUAR
MEMBUAT RENCANA KERJA
TUGAS KETUA
MEMBANTU KETUA DALAM MEMBUAT PROGRAM
KERJA
MEMBANTU KETUA DALAM MENGURUS ORGANISASI
MEMBERIKAN SARAN KEPADA KETUA DALAM
RANGKA MENGAMBIL KEPUTUSAN
114
BERTANGGUNG JAWAB DAN MENGGANTIKAN TUGAS
KETUA, APABILA KETUA TIDAK ADA
TUGAS WAKIL KETUA
MEMBANTU KETUA DALAM MENGURUS ORGANISASI.
MEMBUAT AGENDA KEGIATAN ORGANISASI
MEMBUAT RENCANA KERJA ORGANISASI BERSAMA
KETUA
MEMBUAT SURAT-SURAT YANG
DIPERLUKAN/PROPOSAL KEGIATAN
MEMBUAT ARSIP
TUGAS SEKRETARIS
MEMBUAT LAPORAN KEUANGAN
115
MENGURUS MASALAH KEUANGAN ORGANISASI
MEMBANTU KETUA DALAM MENGURUS ORGANISASI
MEMBANTU KETUA MEMBUAT RENCANA KERJA
ORGANISASI
TUGAS BENDAHARA
MANFAAT MASUK ORGANISASI
DAPAT LEBIH MAJU DALAM PELAJARAN ATAU
BIDANG TERTENTU
MENAMBAH WAWASAN DAN PENGALAMAN
MENGETAHUI DAN MENGAMBANGKAN BAKAT
116
MENAMBAH TEMAN
MENIMBULKAN KEPERCAYAAN DIRI DAN TIDAK MUDAH
MENGELUH
MUDAH BERGAUL
DAPAT MENGEMBANGKAN POTENSI KEPEMIMPINAN
DI SEKOLAH.
MELATIH DIRI MANDIRI.
MEMBAGI DAN MENGISI WAKTU DENGAN
KEGIATAN YANG BERMANFAAT
BUKAN MANFAAT ORGANISASI
117
TIDAK MEMBUTUHKAN ORANG LAIN
HIDUP SENDIRIAN
MEREPOTKAN
MEMBUANG WAKTU
MEMAKSA PENDAPAT KEPADA ORANG LAIN
MEMBENTI MANUSIA YANG LAIN
MEWUJUDKAN TUJUAN YANG BERBEDA
118
SUSAH MENCAPAI TUJUAN
MEMBOROSKAN UANG JAJAN
ORGANISASI YANG ADA DI SEKOLAH
UNIT KESEHATAN SEKOLAH (UKS)
KOMITE SEKOLAH
PMR
PASKIBRA
119
KOPERASI SEKOLAH
GUGUS DEPAN PRAMUKA
OSIS
KLUB OLAHRAGA
ROHIS
ORGANISASI MASYARAKAT
120
KARANG TARUNA
KELURAHAN
DEWAN KELURAHAN
BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM)
RT
RW
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
121
PKK
LEMBAGA MUSYAWARAH KELURAHAN (LMK)
122
LEMBAR PENGAMATAN PROSES BELAJAR MENGAJAR
UNTUK GURU (SIKLUS I)
Petunjuk :
Berilah skor pada butir-butir pelaksanaanpembelajaran dengan cara melingkari angka pada
kolom skor (1,2,3,4,5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut :
1 = sangat tidak baik 3 = kurang baik 5 = sangat baik
2 = tidak baik 4 = baik
NO INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I PRA PEMBELAJARAN
1 Memeriksa kesiapan siswa sebelum pembelajaran memahami kebabasan
berorganisasi
1 2 3 4 5
2 Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 3 4 5
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN
3 Menunjukkan pengusaan materi kebebasan berorganisasi 1 2 3 4 5
4 Kemampuan memandu kegiatan pembelajaran 1 2 3 4 5
5 Kemampuan memberi bimbingan pada siswa yang mengalami kesulitan 1 2 3 4 5
6 Kemampuan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan 1 2 3 4 5
B METODE PEMBELAJARAN
7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang di capai 1 2 3 4 5
8 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4 5
9 Menguasai kelas 1 2 3 4 5
10 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan 1 2 3 4 5
C PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR/MEDIA PEMBELAJARAN
11 Menggunakan buku yang relevan 1 2 3 4 5
12 Menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi 1 2 3 4 5
13 Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4 5
14 Mengupayakan buku sumber bagi siswa dan buku pendamping guru yang
sesuai
1 2 3 4 5
123
15 Pemanfaatan media pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan 1 2 3 4 5
D PEMBELAJARAN YANG MEMICU DAN MEMELIHARA
KETERLIBATAN SISWA
16 Menumbuhkan keaktifan siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4 5
17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 1 2 3 4 5
18 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar 1 2 3 4 5
E PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
19 Memantau kemajuan belajar selama proses 1 2 3 4 5
20 Melakukan penilaian akhir sesui dengan kompetensi (tujuan) 1 2 3 4 5
F PENGGUNAAN BAHASA
21 Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik dan benar 1 2 3 4 5
22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4 5
III PENUTUP
23 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 3 4 5
24 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan atau motivasi kepada
siswa untuk lebih rajin belajar
1 2 3 4 5
TOTAL SKOR 64 40
Keterangan :
1. Jumlah skor maksimal adalah 24 item x 5 = 120
2. Nilai penguasaan guru = Jumlah skor dicapai guru x 2 : 24
3. Kriteria :
a. Nilai 8,6 – 10,0 = saangat baik
b. Nilai 7,1 – 8,5 = baik
c. Nilai 5,6 – 7,0 = cukup
d. Nilai 4,1 – 5,5 = kurang
e. Nilai 0- 4,0 = sangat kurang
Nilai penguasaan guru = 104 x 2 : 24 = 8,7
Predikat = Sangat Baik
124
LEMBAR PENGAMATAN PROSES BELAJAR MENGAJAR
UNTUK GURU (SIKLUS II)
Petunjuk :
Berilah skor pada butir-butir pelaksanaanpembelajaran dengan cara melingkari angka pada
kolom skor (1,2,3,4,5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut :
1 = sangat tidak baik 3 = kurang baik 5 = sangat baik
2 = tidak baik 4 = baik
NO INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I PRA PEMBELAJARAN
1 Memeriksa kesiapan siswa sebelum pembelajaran memahami kebabasan
berorganisasi
1 2 3 4 5
2 Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 3 4 5
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN
3 Menunjukkan pengusaan materi memahami kebabasan berorganisasi 1 2 3 4 5
4 Kemampuan memandu kegiatan pembelajaran 1 2 3 4 5
5 Kemampuan memberi bimbingan pada siswa yang mengalami kesulitan 1 2 3 4 5
6 Kemampuan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan 1 2 3 4 5
B METODE PEMBELAJARAN
7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang di capai 1 2 3 4 5
8 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4 5
9 Menguasai kelas 1 2 3 4 5
10 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan 1 2 3 4 5
C PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR/MEDIA PEMBELAJARAN
11 Menggunakan buku yang relevan 1 2 3 4 5
12 Menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi 1 2 3 4 5
13 Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4 5
14 Mengupayakan buku sumber bagi siswa dan buku pendamping guru yang
sesuai
1 2 3 4 5
125
15 P emanfaatan media pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan 1 2 3 4 5
D PEMBELAJARAN YANG MEMICU DAN MEMELIHARA
KETERLIBATAN SISWA
16 Menumbuhkan keaktifan siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4 5
17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 1 2 3 4 5
18 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar 1 2 3 4 5
E PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
19 Memantau kemajuan belajar selama proses 1 2 3 4 5
20 Melakukan penilaian akhir sesui dengan kompetensi (tujuan) 1 2 3 4 5
F PENGGUNAAN BAHASA
21 Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik dan benar 1 2 3 4 5
22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4 5
III PENUTUP
23 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 3 4 5
24 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan atau motivasi kepada
siswa untuk lebih rajin belajar
1 2 3 4 5
TOTAL SKOR 48 60
Keterangan :
4. Jumlah skor maksimal adalah 24 item x 5 = 120
5. Nilai penguasaan guru = Jumlah skor dicapai guru x 2 : 24
6. Kriteria :
f. Nilai 8,6 – 10,0 = saangat baik
g. Nilai 7,1 – 8,5 = baik
h. Nilai 5,6 – 7,0 = cukup
i. Nilai 4,1 – 5,5 = kurang
j. Nilai 0- 4,0 = sangat kurang
Nilai penguasaan guru = 108 x 2 : 24 = 9,0
Predikat = Sangat Baik
126
127
LEMBAR PENGAMATAN PROSES BELAJAR MENGAJAR
UNTUK GURU (SIKLUS III)
Petunjuk :
Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada
kolom skor (1,2,3,4,5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut :
1 = sangat tidak baik 3 = kurang baik 5 = sangat baik
2 = tidak baik 4 = baik
NO INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI SKOR
I PRA PEMBELAJARAN
1 Memeriksa kesiapan siswa sebelum pembelajaran memahami kebabasan
berorganisasi
1 2 3 4 5
2 Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 3 4 5
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN
3 Menunjukkan pengusaan materi memahami kebabasan berorganisasi 1 2 3 4 5
4 Kemampuan memandu kegiatan pembelajaran 1 2 3 4 5
5 Kemampuan memberi bimbingan pada siswa yang mengalami kesulitan 1 2 3 4 5
6 Kemampuan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan 1 2 3 4 5
B METODE PEMBELAJARAN
7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang di capai 1 2 3 4 5
8 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4 5
9 Menguasai kelas 1 2 3 4 5
10 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan 1 2 3 4 5
C PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR/MEDIA PEMBELAJARAN
11 Menggunakan buku yang relevan 1 2 3 4 5
12 Menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi 1 2 3 4 5
13 Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4 5
14 Mengupayakan buku sumber bagi siswa dan buku pendamping guru yang
sesuai
1 2 3 4 5
128
15 P emanfaatan media pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan 1 2 3 4 5
D PEMBELAJARAN YANG MEMICU DAN MEMELIHARA
KETERLIBATAN SISWA
16 Menumbuhkan keaktifan siswa dalam pembelajaran dan berdiskusi 1 2 3 4 5
17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 1 2 3 4 5
18 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar 1 2 3 4 5
E PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
19 Memantau kemajuan belajar selama proses 1 2 3 4 5
20 Melakukan penilaian akhir sesui dengan kompetensi (tujuan) 1 2 3 4 5
F PENGGUNAAN BAHASA
21 Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik dan benar 1 2 3 4 5
22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4 5
III PENUTUP
23 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 3 4 5
24 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberi arahan atau motivasi kepada
siswa untuk lebih rajin belajar
1 2 3 4 5
TOTAL SKOR 28 85
Keterangan :
7. Jumlah skor maksimal adalah 24 item x 5 = 120
8. Nilai penguasaan guru = Jumlah skor dicapai guru x 2 : 24
9. Kriteria :
k. Nilai 8,6 – 10,0 = saangat baik
l. Nilai 7,1 – 8,5 = baik
m. Nilai 5,6 – 7,0 = cukup
n. Nilai 4,1 – 5,5 = kurang
o. Nilai 0- 4,0 = sangat kurang
Nilai penguasaan guru = 113 x 2 : 24 = 9,4
Predikat = Sangat Baik
129
Lembar Pengamatan Terhadap Perhatian Siswa pada Siklus I
No Nama Baik Cukup Kurang Keterangan
1 Akbar Maulana √
2 AdindaPuspitasari √
3 AgusRisqiMaulana √
4 Ahmad Ariyadi
√
5 AdikaFajarPrasetyo √
6 FahmaIsdiyanto
√
7 Fauqurrozaq
√
8 HeniSaputri
√
9 Ibnu Imam Fauzi
√
10 IrfaDikaPrasetya √
11 Muhammad Irfan
√
12 M SlametMargianto
√
13 NurAmaliaFajra
√
14 MuhamadNurHidayat
√
15 Popy Maya Iriani Choirunnisa
√
16 RatnaIkaPratiwi
√
17 RisangFarisqi √
18 HanifPutranto
√
Keterangan
1. Baik, jika siswa memperhatikan dengan seksama dalam pembelajaran PKn
2. Cukup, jika siswa memperhatikan dengan seksama tapi terkadang masih
berbicara sendiri.
3. Kurang, siswa tidak memperhatikan dan sering berpindah pindah tempat.
Pengisian
√ : melakukan
: tidak melakukan
130
Lembar Pengamatan Terhadap Perhatian Siswa pada Siklus II
No Nama Baik Cukup Kurang Keterangan
1 Akbar Maulana √
2 AdindaPuspitasari √
3 AgusRisqiMaulana √
4 Ahmad Ariyadi
√
5 AdikaFajarPrasetyo √
6 FahmaIsdiyanto √
7 Fauqurrozaq √
8 HeniSaputri √
9 Ibnu Imam Fauzi
√
10 IrfaDikaPrasetya √
11 Muhammad Irfan
√
12 M SlametMargianto
√
13 NurAmaliaFajra
√
14 MuhamadNurHidayat √
15 Popy Maya Iriani Choirunnisa
√
16 RatnaIkaPratiwi √
17 RisangFarisqi √
18 HanifPutranto √
Keterangan
1. Baik, jika siswa memperhatikan dengan seksama dalam pembelajaran PKn
2. Cukup, jika siswa memperhatikan dengan seksama tapi terkadang masih
berbicara sendiri.
3. Kurang, siswa tidak memperhatikan dan sering berpindah pindah tempat.
Pengisian
√ : melakukan
: tidak melakukan
131
Lembar Pengamatan Terhadap Perhatian Siswa pada Siklus III
No Nama Baik Cukup Kurang Keterangan
1 Akbar Maulana √
2 AdindaPuspitasari √
3 AgusRisqiMaulana √
4 Ahmad Ariyadi √
5 AdikaFajarPrasetyo √
6 FahmaIsdiyanto √
7 Fauqurrozaq √
8 HeniSaputri √
9 Ibnu Imam Fauzi √
10 IrfaDikaPrasetya √
11 Muhammad Irfan √
12 M SlametMargianto √
13 NurAmaliaFajra √
14 MuhamadNurHidayat √
15 Popy Maya Iriani Choirunnisa √
16 RatnaIkaPratiwi √
17 RisangFarisqi √
18 HanifPutranto √
Keterangan
1. Baik, jika siswa memperhatikan dengan seksama dalam pembelajaran PKn
2. Cukup, jika siswa memperhatikan dengan seksama tapi terkadang masih
berbicara sendiri.
3. Kurang, siswa tidak memperhatikan dan sering berpindah pindah tempat.
Pengisian
√ : melakukan
: tidak melakukan
132
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : MIM Klumpit, Karanggede, Boyolali
Mata Pelajaran : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ( PKN )
Kelas : V
Semester : 2
STANDAR KOMPETENSI : 3. Memahami kebebasan berorganisasi.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
dan Uraian
Materi
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
Kewirausah-
aan/
Ekonomi
Kreatif
Gagasan Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber/
Bahan/ Alat Jenis
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
3.1. Mendekripsik-
an pengertian
organisasi
Pengertian
organisasi.
Ciri-ciri organisasi.
Tujuan
organisasi.
Anggota organisasi.
Senang
membaca,
Peduli sosial
Percaya
diri
Berorientasi tugas dan
hasil
Mengharga
i, Prestasi
Berani
mengambil
resiko
Menjelaskan pengertian
organisasi.
Mendaftar nama-nama organisasi yang
diketahui siswa.
Berdiskusi dan
memperkirakan tujuan suatu organisasi.
Berdiskusi dan
memperkirakan anggota
suatu organisasi.
Mendeskripsikan
pengertian organisasi.
Menyebutkan contoh-contoh tujuan
organisasi.
Menyebutkan contoh-
contoh anggota organisasi.
Tugas
kelomp
ok.
Observ
asi.
Penilaian
tertulis.
Penilaian unjuk
kerja
(kepercay
aan diri anak
dalam
berimajin
asi).
Keterlibat
an anak
dalam
diskusi.
Menurutmu
, siapakah
yang berhak
menjadi
anggota
organisasi pecinta
perangko?
4 x 35
menit.
Buku paket
(Buku
Pendidikan Kewargane
garaan
untuk
Sekolah Dasar Kelas
V, terbitan
ESIS,
karangan Dra. Dyah
Sriwilujeng
, M.Pd.)
hlm. 60—62.
Teman.
Lingkungan
rumah (keluar-ga),
sekolah,
dst.
Ciri-ciri
organisasi
(lanjutan)
Struktur
organisasi.
Tata tertib
organisasi.
Senang
membaca,
Peduli sosial
Percaya
diri
Berorientasi tugas dan
hasil
Berani
mengambil resiko
Kepemimp
inan
Berdiskusi dan
memperkirakan struktur
suatu organisasi.
Berdiskusi dan
mendaftar sejumlah
peraturan tentang suatu
organisasi.
Menyusun suatu
organisasi fiktif.
Merumuskan tujuan, anggota, struktur, dan
peraturan organisasi
fiktif tersebut.
Merumuskan contoh
struktur organisasi.
Merumuskan contoh tata tertib organisasi.
Tugas
kelomp
ok.
Observ
asi.
Penilaian
tertulis.
Penilaian unjuk
kerja
(kepercay
aan diri anak
dalam
berimajinasi).
Keterlibat
an anak
dalam diskusi.
Siapa
pemegang
jabatan tertinggi di
sekolahmu?
3.2. Menyebut- Contoh- Peduli Percaya Mendaftar contoh- Menjelaskan tujuan, Tugas Penilaian Tujuan 2 x 35 Buku paket
133
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
dan Uraian
Materi
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
Kewirausah-
aan/
Ekonomi
Kreatif
Gagasan Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber/
Bahan/ Alat Jenis
Tagihan
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
kan contoh
organisasi di
lingkungan sekolah
dan masyarakat.
contoh organisasi di
sekolah dan
masyarakat
beserta fungsinya.
lingkungan diri
Berorientas
i tugas dan
hasil
Berani mengambil
resiko
contoh organisasi di sekolah dan masyarakat.
Menyebutkan tujuan,
anggota, struktur, dan
tata tertibnya.
Menyebutkan fungsi
organisasi-organisasi
tersebut bagi individu
dan masyarakat.
anggota, struktur, dan tata tertib berbagai
organisasi di sekolah
dan masyarakat.
kelompok.
lisan.
Penilaian
unjuk
kerja.
organisasi Pramuka
adalah ...
menit. hlm. 63—68.
Teman.
Para
pengurus dan anggota
organisasi
yang ada di
sekolah dan masyarakat.
Lingkungan
rumah
(keluarga), sekolah,
masyarakat,
dst.
3.3. Menampilkan
peran serta dalam
memilih organisasi
di sekolah.
Contoh-
contoh atau
ilustrasi perilaku yang
baik dan
buruk dalam
memilih dan memanfaatk
Demokratis Percaya
diri
Berorientasi tugas dan
hasil
Berani
mengambil resiko
Kepemimp
inan
Memfotokopi gambar
pada buku pelajaran.
Mewarnai gambar yang menunjukkan sikap yang
benar.
Menjelaskan gambar
yang
Memahami prinsip-
prinsip mengenal
organisasi, serta sikap dalam memilih dan
memanfaatkan
organisasi.
Tugas
individ
u.
Penilaian
unjuk
kerja (keberani
an anak
memilih
gambar dan krea-
tivitas
pewar-
naan gambar)
Untuk
membantu
menjaga kesehatan
murid-
murid di
sekolah, Made
sebaiknya
2 x 35
menit.
Buku paket
hlm. 69—
73.
Lingkungan
rumah
(keluar-ga),
sekolah, dst.
an organisasi yang ada di
masyarakat.
telah diwarnai dan alasan memilih gambar
tersebut.
Menjelaskan alasan
pemilihan gambar.
Penilaian lisan
ketika
siswa
menceritakan
gambar
dan
alasan pemilihan
gambar.
bergabung dengan ....
(gambar A
atau
gambar B).
134
Tabel 4.7 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus
No Nama Siklus I Siklus II Siklus III
1 Akbar Maulana 75 80 90
2 Adinda Puspitasari 80 85 90
3 Agus Risqi Maulana 85 90 100
4 Ahmad Ariyadi 60 75 85
5 Adika Fajar Prasetyo 80 85 95
6 Fahma Isdiyanto 70 80 85
7 Fauqurrozaq 75 80 85
8 Heni Saputri 70 85 85
9 Ibnu Imam Fauzi 60 70 80
10 Irfa Dika Prasetya 80 90 100
11 Muhammad Irfan 65 70 80
12 M Slamet Margianto 75 75 85
13 Nur Amalia Fajra 65 75 90
14 Muhamad Nur Hidayat 75 85 85
15 Popy Maya Iriani Choirunnisa 50 65 85
16 Ratna Ika Pratiwi 70 80 90
17 Risang Farisqi 80 85 90
18 Hanif Putranto 75 80 85
Jumlah 1290 1435 1585
Rata-rata 71,66 79,72 88
135
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Dengan ini penulis cantumkan riwayat hidup sebagai berikut:
Nama : Wildan Setia Ma’arif
NIM : 11510005
TTL : Kab. Boyolali, 24 Mei 1992
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Alamat : Klumpit, Rt 03, Rw 03, Kec. Karanggede, Kab. Boyolali
Riwayat Pendidikan :
1. MI Klumpit : Lulus tahun 2004
2. MTsN Karanggede : Lulus tahun 2007
3. SMA N 1 Suruh : Lulus tahun 2010
4. Masih menyelesaikan pendidikan S1 Tarbiyah PGMI STAIN Salatiga.
Demikian riwayat hidup penulis, penulis buat dengan sebenar-benarnya.
136