peningkatan pemahaman siswa tentang materi...
TRANSCRIPT
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG MATERI
PEMBELAJARAN BINATANG HALAL DAN HARAM MELALUI
METODE INQUIRY DI KELAS V MI MUHAMMADIYAH
TIRTOSARI SAWANGAN MAGELANG
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat
guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam
Ilmu Pendidikan Islam
Oleh :
SUGIYATI
NIM. 093111402
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2011
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Sugiyati
NIM : 093111402
Jurusan/ Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/ karya saya
sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.
Semarang, 31 Mei 2011
Saya yang menyatakan,
SUGIYATI
NIM: 093111402
iii
KEMENTERIAN AGAMA R.I.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang
Telp. 024-7601295 Fax. 7615387
PENGESAHAN
Naskah skripsi dengan :
Judul : Peningkatan Pemahaman Siswa Tentang Materi
Pembelajaran Binatang Halal Dan Haram Melalui Metode
Inquiry Di Kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan
Magelang
Nama : Sugiyati
NIM : 093111402
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam.
Semarang, 17 Juni 2011
DEWAN PENGUJI
Ketua,
Ridwan, M.Ag.
NIP : 19630106 199703 1 001
Sekretaris,
Drs. Wahyudi, , M.Pd.
NIP : 19680314 199503 1 001
Penguji I,
Dr. Mustofa, M.Ag.
NIP : 19710403 199603 1 002
Penguji II,
Mursid, M.Ag.
NIP : 19670305 200112 1 001
Pembimbing,
Ani Hidayati, M.Pd.
NIP : 19611205 199303 2 001
iv
NOTA PEMBIMBING Semarang, 17 Juni 2011
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo
Di Semarang
Assalamu’alaikum wr. wb.
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi
naskah skripsi dengan :
Judul : Peningkatan Pemahaman Siswa Tentang Materi
Pembelajaran Binatang Halal Dan Haram Melalui Metode
Inquiry Di Kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan
Magelang
Nama : Sugiyati
NIM : 093111402
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Pembimbing,
v
ABSTRAK
Judul : Peningkatan Pemahaman Siswa Tentang Materi Pembelajaran
Binatang Halal Dan Haram Melalui Metode Inquiry Di Kelas V
MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang
Penulis : Sugiyati
NIM : 093111402
Skripsi ini membahas upaya meningkatkan pemahaman siswa tentang materi
pembelajaran binatang halal dan haram melalui metode inquiry. Studi ini
dimaksudakan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana metode pembelajaran
Inquiry itu? (2) Bagaimana dimensi berpikir Inquiry tentang materi pembelajaran
binatang halal dan haram di kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan
Magelang? (3) Apakah penerapan metode pembelajaran Inquiry dapat meningkatkan
pemahaman siswa tentang materi pembelajaran binatang halal dan haram di kelas V
MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang? Permasalahan tersebut dibahas
melalui PTK yang dilaksanakan di MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan
Magelang. Berdasarkan uraian permasalahan di atas, melalui penelitian ini
diharapkan guru mampu memainkan peran sebagai inovator. Datanya diperoleh
dengan cara tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Semua data dianalisis
melalui kajian-kajian reflektif dan partisipatif melalui tiga tahapan siklus penelitian
tindakan kelas.
Kajian ini menunjukkan bahwa: (1) Metode pembelajaran Inquiry adalah
rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara
sistematis, kritis, logis, dan analitis dalam merumuskan masalah dan menemukan
jawaban. (2) Dimensi berpikir Inquiry tentang materi pembelajaran binatang halal dan
haram di kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang dapat
memotivasi siswa dalam belajar yang berdampak positif dalam pencapaian
pemahaman belajar secara optimal dengan membangun sendiri pengetahuan,
pemahaman, menemukan langkah-langkah dalam mencari penyelesaian dari suatu
materi yang harus dikuasai oleh siswa, baik secara individu maupun kelompok. (3)
Penerapan metode pembelajaran Inquiry dapat meningkatkan pemahaman siswa
tentang materi pembelajaran binatang halal dan haram di kelas V MI Muhammadiyah
Tirtosari Sawangan Magelang. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi terhadap
siswa mulai terbiasa menciptakan suasana pembelajaran dengan metode inquiry. Dari
hasil observasi, pemahaman siswa meningkat dari 69 % menjadi 75 % pada siklus
kedua dan menjadi 88 % pada siklus ketiga. Sementara itu, hasil ulangan harian
menunjukkan peningkatan rata-rata hasil ulangan harian ( rata-rata ulangan harian I)
tanpa pembelajaran inquiry) 5,58 menjadi 6,58 (ulangan harian II) dan 7,39 (ulangan
harian III) setelah menggunakan metode Inquiry. Dari hasil pelaksanaan PTK, siklus
pertama, kedua dam ketiga dapat disimpulkan bahwa metode inquiry dapat
meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pembelajaran binatang halal dan
haram di kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang.
vi
TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Penulisan transliterasi huruf-huruf Arab-Latin dalam skripsi ini berpedoman
pada SKB menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor :
158/1987 dan Nomor : 0543b/U/1987. Penyimpangan penulisan kata sandang [al-]
disengaja secara konsisten supaya sesuai teks Arabnya.
vii
M O T T O
$ y㕃 r'‾≈ tƒ â¨$ ¨Ζ9$# (#θ è=ä. $£ϑÏΒ ’ Îû ÇÚö‘F{ $# Wξ≈ n=ym $ Y7Íh‹ sÛ Ÿ “…
“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di
bumi”1 ....
(QS: al-Baqarah/2:168)
1 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: 2009, hal
viii
PERSEMBAHAN
Bagi Kedua Orang Tuaku Tersayang
( Tohiran dan Ngarti )
Baktiku
Buat Almamater Tercinta
IAIN Walisongo
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan
penelitian ini sesuai dengan rencana.
Penelitian yang berjudul “Peningkatan Pemahaman Siswa Tentang Materi
Pembelajaran Binatang Halal Dan Haram Melalui Metode Inquiry Di Kelas V
MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang” ini untuk memenuhi tugas dan
melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu
Pendidikan Islam.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam kelancaran penelitian ini, yakni kepada :
1. Dr. Suja’i, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo;
2. Nasirudin, M.Ag., selaku Ketua Program Kualifikasi S1 Guru RA dan Madrasah,
dan Mursid, H, S.Ag., M.Ag., selaku Sekretaris Program Kualifikasi S1 Guru
RA dan Madrasah;
3. Ani Hidayati, M.Pd, selaku pembimbing dalam pelaksanaan penelitian;
4. Ir. Aswin Eka Adhi, M.Si, yang telah memberikan dukungan moral dan motivasi
untuk membiasakan diri dengan kegiatan ilmiah, yang salah satunya adalah
penelitian;
5. Ustad Muhammad Abdullah Bajuri, LC yang selalu memberi semangat kepada
penulis untuk mengembangkan diri dengan belajar dan terus belajar untuk masa
depan;
6. Rekan-rekan guru yang memberikan dukungan kepada penulis untuk selalu aktif,
berdedikasi, dan serius sekitar penelitian ini.
Akhirnya penulis mohon kritik dan saran untuk perbaikan karya tulis ini.
Semoga hasil penelitian ini bermanfaat.
Semarang, 30 Mei 2011
Penulis
Sugiyati
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................................... ii
PENGESAHAN ............................................................................................... iii
NOTA PEMBIMBING .................................................................................... iv
ABSTRAK ....................................................................................................... v
TRANSLITERASI ........................................................................................... vi
MOTTO ........................................................................................................... vii
PERSEMBAHAN ............................................................................................ viii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
BAB I : PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 3
BAB II : LANDASAN TEORI .................................................................... 5
A. Kajian Pustaka .......................................................................... 5
B. Kerangka Berfikir..................................................................... 6
1. Metode Inquiry dan Pemahaman Siswa ............................. 6
a. Pengertian Metode ....................................................... 6
b. Pengertian Inquiry ........................................................ 7
c. Pengertian Pemahaman ................................................ 8
d. Bentuk-bentuk Inquiry ................................................. 9
2. Pelaksanaan Pembelajaran Inquiry .................................... 14
a. Pengertian Pembelajaran .............................................. 14
b. Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri ............................... 15
c. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran
xi
Inquiry .......................................................................... 18
d. Binatang Halal dan Haram ........................................... 22
e. Pengertian Fiqih ........................................................... 26
f. Ruang Lingkup ............................................................. 27
g. Standar Kompetensi Lulusan ....................................... 27
C. Hipotesis Tindakan................................................................... 28
BAB III : METODE PENELITIAN ............................................................ 29
A. Jenis Penelitian ......................................................................... 29
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 29
C. Pelaksana dan Kolaborator ....................................................... 29
D. Rancangan Penelitian ............................................................... 30
E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 33
F. Teknik Analisis Data ................................................................ 37
G. Indikator Pencapaian ................................................................ 38
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 39
A. Hasil Penelitian ........................................................................ 39
B. Pembahasan .............................................................................. 39
1. Siklus Pertama .................................................................... 39
2. Siklus Kedua ...................................................................... 42
3. Siklus Ketiga ...................................................................... 45
BAB V : PENUTUP ..................................................................................... 48
A. Simpulan .................................................................................. 48
B. Saran ......................................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA
RPP
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai agama yang mengandung tuntunan yang komprehensif, Islam
membawa sistem nilai-nilai yang dapat menjadikan pemeluknya sebagai
hamba Allah yang mampu menikmati hidupnya dalam situasi dan kondisi
serta dalam ruang dan waktu, yang receptif (tawakkal) terhadap kehendak
Khaliknya. Kehendak Khaliknya adalah seperti tercermin di dalam segala
ketentuan Syari’at Islam serta aqidah yang mendasarinya.1
Pemahaman memerlukan kemampuan menangkap makna atau arti dari
suatu konsep. Untuk itu maka diperlukan adanya hubungan atau pertautan
antara konsep dengan makna yang ada dalam konsep tersebut.2
Dalam proses pendidikan Islam, metode memiliki kedudukan yang
sangat signifikan untuk mencapai tujuan pendidikan Islam. Bahkan metode
sebagai seni dalam mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa dianggap
lebih signifikan dibanding dengan materi itu sendiri.3
Selama ini pembelajaran di MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan
Magelang kurang memperhatikan kebutuhan siswa. Guru hanya mengajar
menyampaikan materi dan kurang memperhatikan situasi belajar siswa,
pemahamanpun kurang.
Pada Mata Pelajaran Fiqih di kelas V, Semester I, Siswa MI
Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang pada Tahun Pelajaran
2008/2009 hasil pelajaran rata-rata siswa 78 dan di Tahun Pelajaran
2009/2010 hasil pelajaran rata-rata siswa 65. Hal ini menuntut profesionalitas
seorang guru dalam mendesain sebuah pembelajaran yang dapat
meningkatkan efektifitas dari hasil pembelajaran yang diharapkan. Perubahan
1 H.M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 1996) hlm. 8. 2 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung : Sinar Baru Algesindo,
2009), hlm. 50-51. 3 Ismail SM, M.Ag, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang :
RASAIL Media Group, 2008) hlm. 2.
2
diharapkan pada proses pembelajaran yang guru berperan sebagai fasilitator,
motivator, rewarder dan siswa sebagai pembelajar aktif sehingga pembelajaran
tidak berpusat kepada guru tetapi berpusat pada siswa.
Sebagai seorang pendidik, guru senantiasa dituntut untuk mampu
menciptakan iklim belajar mengajar yang kondusif serta dapat memotivasi
siswa dalam belajar mengajar yang akan berdampak positif dalam pencapaian
prestasi hasil belajar secara optimal. Guru harus dapat menggunakan strategi
tertentu dalam pemakaian metodenya sehingga dia dapat mengajar dengan
tepat, efektif dan efisien untuk membantu meningkatkan kegiatan belajar serta
memotivasi siswa untuk belajar dengan baik.4
Allah berfirman di dalam Al Qur’an Al Maidah ayat 3 dan 1 tentang
binatang yang diharamkan dan dihalalkan.
ôM tΒÌh� ãm ãΝä3ø‹ n=tæ èπ tGøŠyϑø9 $# ãΠ ¤$!$#uρ ãΝøtm: uρ Í�ƒ Ì“Ψσø: $# !$ tΒ uρ ¨≅ Ïδ é& Î�ö�tó Ï9 «!$# ϵÎ/ èπ s)ÏΖy‚ ÷Ζßϑø9 $#uρ
äοsŒθ è%öθ yϑø9 $#uρ èπ tƒÏjŠ u�tIßϑø9 $#uρ èπ ys‹ÏÜ ¨Ζ9 $#uρ !$ tΒ uρ Ÿ≅x.r& ßìç7¡¡9 $# āω Î) $tΒ ÷Λä øŠ©.sŒ $tΒ uρ yx Î/èŒ ’ n?tã
É=ÝÁ ‘Ζ9 $# … (Q.S. al-Maidah / 5:3)
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan
(daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang
tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam
binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan
pula) yang disembelih untuk berhala.”
ôM ‾=Ïmé&… Νä3s9 èπ yϑŠÍκu5 ÉΟ≈ yè ÷ΡF{ $# …
....Dihalalkan bagimu binatang ternak .... 5
(Q.S. al-Maidah / 5:1)
4 Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama islam Berbasis PAIKEM, hlm 25. 5 Al Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta : Departemen Agama RI, 1985) hlm 156.
3
Inquiry berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara
maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara
sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri
penemuannya dengan penuh percaya diri.6
Untuk meningkatkan pemahaman siswa tersebut penulis berminat dan
berkeinginan untuk meneliti sejauh mana “PENINGKATAN PEMAHAMAN
SISWA TENTANG MATERI PEMBELAJARAN BINATANG HALAL
DAN HARAM MELALUI METODE INQUIRY DI KELAS V MI
MUHAMMADIYAH TIRTOSARI SAWANGAN MAGELANG”.
B. Rumusan Masalah
Sebagai upaya peningkatan pemahaman siswa tentang materi
pembelajaran binatang halal dan haram di kelas V MI Muhammadiyah
Tirtosari Sawangan Magelang menggunakan Metode Inquiry, dengan rumusan
masalah :
1. Bagaimana metode pembelajaran Inquiry itu ?
2. Bagaimana dimensi berpikir Inquiry tentang materi pembelajaran binatang
halal dan haram di kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan
Magelang ?
3. Apakah penerapan metode pembelajaran Inquiry dapat meningkatkan
pemahaman siswa tentang materi pembelajaran binatang halal dan haram
di kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian tindakan berbasis kelas yang akan dilaksanakan ini memiliki
tujuan untuk :
1. Mengetahui metode Inquiry
2. Mengetahui dimensi berpikir Inquiry tentang materi pembelajaran
binatang halal dan haram di kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari
Sawangan Magelang.
6 W. Gulo, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Grasindo, 2005), Cet. 3, hlm. 84-85.
4
3. Meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pembelajaran binatang
halal dan haram di kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan
Magelang.
Adapun manfaat yang hendak dicapai dalam penelitian ini :
1. Bagi peserta didik MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang
a. Dapat meningkatkan pemahaman peserta didik dalam mata pelajaran
Fiqih materi pokok binatang halal dan haram.
b. Dapat membedakan antara binatang halal dan binatang haram.
2. Bagi guru MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang
a. Sebagai motivasi untuk meningkatkan ketrampilan dalam memilih atau
menentukan metode pembelajaran.
b. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas isi, masukan, proses dan hasil
pembelajaran.
c. Sebagai informasi bagi semua tenaga pendidik mengenai pendekatan
metode pembelajaran inquiry.
3. Bagi pihak MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang secara
umum.
Sebagai usaha dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Mata
Pelajaran Fiqih baik hasil belajar, maupun aktifitas belajar.
4. Bagi peneliti.
Untuk meningkatkan dan mendapatkan produktivitas meneliti dalam
mencari solusi masalah-masalah pembelajaran menggunakan metode
pembelajaran inquiry.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
Kajian Penelitian yang relevan penting untuk disajikan sebagai bahan
autokritik terhadap penelitian yang penulis lakukan. Selain itu juga sebagai
bahan pertimbangan dan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan masing-
masing. Tidak kalah penting dari hal tersebut adalah untuk menghindari
terjadinya pengulangan hasil temuan yang membahas permasalahan yang
sama atau hampir sama dari seseorang, baik berupa buku, skripsi ataupun
bentuk tulisan lainnya. Berikut akan dipaparkan tulisan atau hasil penelitian
yang relevan dengan penelitian penulis.
Sepanjang penelaahan penulis, pernah dihadapkan penelitian yang
penulis lakukan, diantaranya skripsi yang pernah diangkat Saudari ISTIANAH
dengan judul “EFEKTIFITAS PENDEKATAN INQUIRY DALAM
PEMBELAJARAN FIQIH KELAS IV MI NURUL HUDA MURYOLOBO
NALUMSARI JEPARA”,1 dan skripsi Saudara ANDRI FITRIANTO dengan
judul “PENGARUH PENDEKATAN INQUIRY TERHADAP HASIL
BELAJAR BIOLOGI MATERI POKOK FOTOSINTESIS PADA SISWA
KELAS VIII MTS NU 01 KRAMAT TEGAL”.2 Dengan skripsi yang akan
penulis angkat yaitu sama-sama menyoroti metode Inquiry :
1. Skripsi Saudari ISTIANAH dan Saudara ANDRI FITRIANTO terkait
dengan skripsi yang penulis angkat.
2. Objek penelitian pada skripsi Saudari ISTIANAH dan Saudara ANDRI
FITRIANTO adalah keseluruhan siswa kelas IV MI NURUL HUDA
MURYOLOBO NALUMSARI JEPARA, dan Saudara ANDRI
1 Istianah, Efektifitas Pendekatan Inquiry Dalam Pembelajaran Fiqih Kelas IV MI Nurul
Huda Muryolobo Nalumsari Jepara, (Semarang: Perpustakaan IAIN, 2009). 2 Andri Fitrianto, Pengaruh Pendekatan Inquiry Terhadap Hasil Belajar Biologi Materi
Pokok Fotosintesis Pada Siswa Kelas VIII MTs NU 01 Kramat Tegal, (SEmarang: Perpustakaan
IAIN, 2009).
6
FITRIANTO adalah keseluruhan siswa kelas VIII MTS NU 01 KRAMAT
TEGAL
Perbedaan lokasi penelitian dan waktu penelitian.
B. Kerangka Berfikir
1. Metode Inquiry dan Pemahaman Siswa
Metode adalah cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Penentuan metode yang akan
digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran akan sangat menentukan
berhasil atau tidaknya pembelajaran yang berlangsung. Metode
pembelajaran yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan
belajar siswa.
a. Pengertian Metode
Metode dapat diartikan sebagai cara-cara atau langkah-langkah
yang digunakan dalam menyampaikan sesuatu gagasan, pemikiran atau
wawasan yang disusun secara sistematik dan terencana serta
didasarkan pada teori, konsep dan prinsip tertentu yang terdapat dalam
berbagai disiplin ilmu terkait, terutama ilmu psikologi, manajemen,
dan sosiologi.3
Metode adalah prosedur sistematis yang tercakup dalam upaya
menyelidiki fakta dan konsep.4 Metode adalah cara yang digunakan
untuk menyampaikan materi pelajaran dalam upaya mencapai tujuan
kurikulum.5 Metode adalah satu cara yang dipergunakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.6
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode
adalah cara-cara atau langkah-langkah yang digunakan dalam
3 Abuddin Nata, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta : Kencana
Prenada Media Group, 2009), cet. 1, hlm. 176. 4 Kartini Kartono, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2008),
hlm.302. 5 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta : Bumi Aksara, 2009), cet.9,
hlm.26. 6 Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif-Menyenangkan, (Yogyakarta :
Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2009), hlm.11.
7
menyampaikan suatu gagasan, pemikiran atau wawasan yang disusun
secara sistematik dan terencana serta didasarkan pada teori, konsep dan
prinsip tertentu yang terdapat dalam berbagai disiplin ilmu terkait,
terutama ilmu psikologi, manajemen, dan sosiologi untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
Metode pengajaran sangat memegang peranan penting dalam
mendukung keberhasilan pengajaran dan pendidikan. Pengajaran
tampak lebih terkait dengan pemberian wawasan kepada peserta didik,
yang selanjutnya dapat menimbulkan pengertian yang mendukung
penghayatan dan pengamatan secara lebih mantap. Dengan demikian
pengajaran merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan, dan
untuk tercapainya tujuan pengajaran tersebut sangat ditentukan oleh
metode yang ditetapkan.
b. Pengertian Inquiry
Strategi pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan
pembelajaran yang menekankan kepada proses berpikir secara kritis
dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu
masalah yang dipertanyakan.7
Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI) adalah rangkaian kegiatan
pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan
analitis utuk mencari dan menemukan sendiri jawaban yang sudah
pasti dari suatu masalah yang suatu masalah yang dipertanyakan.8
Strategi Inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang
melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari
dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga
mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh
percaya diri.9
7 Hamruni,Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, hlm. 132. 8 Wina Sanjaya, Revisi Mulyani Sumantri, Kajian Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta :
Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, 2007), hlm. 383. 9 W. Gulo, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta. : Grasindo, 2005), Cet. 3, hlm. 84 – 85.
8
Inquiry adalah istilah dalam Bahasa Inggris, ini merupakan
suatu teknik atau cara yang digunakan guru untuk mengajar di depan
kelas.10
Inquiry berasal dari Bahasa Inggris “inquiry”, yang secara
harfiah berarti penyelidikan. Adapun Piaget mengemukakan bahwa
metode inquiry merupakan metode yang mempersiapkan peserta didik
pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar
melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan
pertanyaan-pertanyaan, dan mencari jawabannya sendiri, serta
menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan yang lain,
membandingkan apa yang ditemukannya dengan yang ditemukan
peserta didik lain.11
Metode inquiry dapat disimpulkan sebagai rangkaian kegiatan
pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara sistematis,
kritis, logis dan analitis dalam merumuskan masalah dan menemukan
jawaban.
c. Pengertian Pemahaman
Pemahaman, insight, tilikan atau wawasan, hubungan logis
pengikhtisaran, irama, melodi dan sajak dari bahan yang dipelajari bisa
memperkuat/ mempertinggi prestasi ingatan.12
Pemahaman (comprehension) ialah kemampuan untuk
menginterpretasi atau mengulang informasi dengan menggunakan
bahasa sendiri.13
Pengertian pemahaman adalah proses mereaksi secara intelegen
dalam satu situasi bermasalah.14
10 Roestiyah N.K., Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2008), cet.7. hlm.75.
11 E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2007), cet. 5. hlm. 108. 12 Kartini Kartono, Psikologi Umum, (Bandung: Penerbit Mandar Maju, 1996), Cet. 3. hlm.
66. 13 Djaali, Psikologi Pendidikan., (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007), hlm. 77.
9
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemahaman
adalah insight, tilikan atau wawasan, hubungan logis pengikhtisaran,
irama, melodi dan sajak dari bahan yang dipelajari untuk memperkuat,
mempertinggi ingatan, untuk mengimpresentasi atau mengulang
informasi dengan menggunakan bahasa sendiri dalam mereaksi suatu
masalah secara intelegen.
d. Bentuk-bentuk Inquiry
Beberapa macam model pembelajaran inkuiri yang
dikemukakan oleh Sund dan Trowbridge diantaranya :
1. Guide Inquiry
Pembelajaran inkuiri terbimbing yaitu suatu model
pembelajaran inkuiri yang dalam pelaksanaannya guru
menyediakan bimbingan atau petunjuk cukup luas kepada siswa.
Sebagian perencanaannya dibuat oleh guru, siswa tidak
merumuskan problem atau masalah. Dalam pembelajaran inkuiri
terbimbing guru tidak melepas begitu saja kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh siswa. Guru harus memberikan pengarahan dan
bimbingan kepada siswa dalam melakukan kegiatan-kegiatan,
sehingga siswa ynag berpikir lambat atau siswa yang mempunyai
intelegensi rendah tetap mampu mengikuti kegiatan-kegiatan yang
sedang dilaksanakan dan siswa mempunyai tinggi tidak
memonopoli kegiatan. Oleh sebab itu guru harus memiliki
kemampuan mengelola kelas yang bagus.
Inkuiri terbimbing biasanya digunakan terutama bagi siswa-
siswa yang belum berpengalaman belajar dengan pendekatan
inkuiri.15
14 Kartini Kartono, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008),
hlm. 100. 15 Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, hlm.144.
10
2. Modified Inquiry
Model ini memiliki ciri yaitu guru hanya memberikan
permasalahan tersebut melalui pengamatan, percobaan, atau
prosedur penelitian untuk memperoleh jawaban. Disamping itu,
guru merupakan nara sumber yang tugasnya hanya memberikan
bantuan yang diperlukan untuk menghindari kegagalan dalam
memecahkan masalah.16
3. Free Inquiry
Pada model ini siswa harus mengidentifikasikan dan
merumuskan macam problema yang dipelajari dan dipecahkan.
Jenis model inkuiri ini lebih bebas daripada kedua jenis inkuiri
sebelumnya.17
4. Inquiry Role Approach
Model pembelajaran inkuiri pendekatan peranan ini
melibatkan siswa dalam tim-tim yang masing-masing terdiri atas
empat orang untuk memecahkan masalah yang diberikan. Masing-
masing anggota memegang peranan yang berbeda, yaitu sebagai
koordinator tim, penasehat tehnik, pencatat data, dan evaluator
proses.18
5. Invitation Into Inquiry
Model inkuiri jenis ini siswa dilibatkan dalam proses
pemecahan masalah dengan cara-cara yang ditempuh para ilmuan.
Suatu undangan (invitation) memberikan suatu problema kepada
para siswa dan melalui pertanyaan masalah yang telah
direncanakan dengan hati-hati mengundang siswa untuk
melakukan beberapa kegiatan atau kalau mungkin semua kegiatan
berikut : merancang eksperimen; merumuskan hipotesis;
menentukan sebab akibat; menginterprestasikan data; membuat
grafik; menentukan peranan diskusi dan kesimpulan dalam
16 Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, hlm. 145.
17 Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, hlm.146.
18. Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, hlm.146.
11
merencakan penelitian; dan memahami bagaimana kesalahan
ekperimental dapat dikurangi atau diperkecil.19
6. Pictorial Riddle
Pada model ini merupakan metode mengajar yang dapat
mengembangkan motivasi dan minat siswa dalam diskusi
kelompok kecil atau besar, gambar, peragaan, atau situasi
sesungguhnya dapat digunakan untuk meningkatkan cara berfikir
kritis dan kreatif para siswa.20
7. Synectics Lesson
Model ini lebih memusatkan keterlibatan siswa untuk
membuat berbagai macam bentuk kiasan supaya dapat membuka
intelegensinya dan mengembangkan kreativitasnya. Hal ini dapat
dilaksanakan karena kiasan dapat membantu siswa dalam berfikir
untuk memandang suatu masalah sehingga dapat menunjang
timbulnya ide-ide kreatif.21
8. Value Clarification
Pada model ini siswa lebih difokuskan pada pemberian
kejelasan tentang suatu tata aturan atau nilai-nilai pada suatu proses
pembelajaran.22
Strategi pembelajaran pemecahan masalah meliputi :
1. Strategi Pembelajaran Inkuiri Jurisprudensial (Jurisprudential
Inquiry Model)
Model ini bertujuan mengajari siswa untuk menganalisis
dan berfikir secara sistematis dan kritis terhadap isu-isu yang
sedang hangat dimasyarakat. Secra umum tahap pembelajaran
inkuiri jurisprudensial, yaitu (1) orientasi kasus / permasalahan
(orientation to the case), (2) identifikasi isu (identifying the issue),
(3) penetapan posisi / pendapat (taking position), (4) menyelidiki
19 Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, hlm.146.
20 Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, hlm.146.
21 Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, hlm.146.
22 Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, hlm.146.
12
cara berpendirian, pola argumentasi (exploring the stance (s),
patterns of argumentation), (5) memperbaiki dan mengkualifikasi
posisi (refining and qualifying the position), dan (6) melakukan
pengujian asumsi-asumsi terhadap posisi / pendapatnya (testing
factual assumtions behind qualified positions).23
2. Strategi Latihan Inkuiri (Inquiry Training)
Strategi ikuiri dikembangkan untuk mengajar para siswa
memahami proses meneliti dan menerangkan suatu kejadian.
Menurut Suchman kesadaran siswa terhadap proses inkuiri dapat
ditingkatkan sehingga mereka dapat diajarkan prosedur pemecahan
masalah secara ilmiah. Selain itu, dapat diajarkan pada siswa
bahwa segala pengetahuan itu bersifat sementara dan dapat
berubah dengan munculnya teori-teori baru. Oleh karena itu, siswa
harus disadarkan bahwa pendapat orang lain dapat memperkaya
pengetahuan yang dimiliki.24
3. Strategi Pembelajaran Inkuiri Sosial (Social Science Inquiry)
Pemilihan strategi pembelajaran inkuiri sosial untuk
memecahkan masalah dalam pembelajaran sosial karena :
a. Strategi ini khusus dirancang untuk meningkatkan kemampuan
dan ketrampilan siswa dalam memecahkan masalah-masalah
sosial.
b. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi ini
terbukti efektif meningkatkan kemampuan dan ketrampilan
siswa dalam memecahkan masalah-masalah sosial.
c. Strategi ini merupakan sinkronisasi antara teori mengajar dan
teori belajar, yang memiliki prosedur yang sistematis dan
mudah diterapkan oleh pengajar.
23 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Sutau Tinjauan Konseptual
Operasional, (Jakarta : Bumi Aksara, 2009), cet.3. hlm. 71. 24 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual
Operasional., hlm. 76.
13
Strategi pembelajaran inkuiri sosial terdiri dari enam tahap
pembelajaran.
a. Orientasi (orientation)
b. Hipotesis (hypothesis)
c. Definisi (definition)
d. Eksplorasi (exploration)
e. Pembuktian (evidencing)
f. Generalisasi (generalization).25
Sund and Trowbridge mengemukakan tiga macam metode
inquiry sebagai berikut :
a. Inquiry terpimpin (guide inquiry); peserta didik memperoleh
pedoman sesuai dengan yang dibutuhkan. Pedoman-pedoman
tersebut biasanya berupa pertanyaan-pertanyaan yang
membimbing. Pendekatan ini digunakan terutama bagi para peserta
didik yang belum berpengalaman belajar dengan metode inquiry,
dalam hal ini guru memberikan bimbingan dan pengarahan yang
cukup luas.
b. Inquiry bebas (free inquiry), pada inkuiri bebas peserta didik
melakukan penelitian sendiri bagaikan seorang ilmuan. Pada
pengajaran ini peserta didik harus dapat mengidentifikasikan dan
merumuskan berbagai topik permasalahan yang hendak diselidiki.
c. Inquiry bebas yang dimodifikasi (modified free inquiry); pada
inkuiri ini guru memberikan permasalahan atau problem dan
kemudian peserta didik diminta untuk memecahkan permasalahan
tersebut melalui pengamatan, eksplorasi, dan prosedur penelitian.26
Analisis tiga macam metode inquiry sebagai Inquiry terpimpin
(Guide inquiry) digunakan bagi para peserta didik yang belum
25 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual
Operasional, hlm.81. 26 E.Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan hlm.109.
14
berpengalaman, guru memberikan pengarahan tentang cara menyusun
dan mencatat data. Inquiry bebas (free inquiry), peserta didik
mengidentifikasikan dan merumuskan berbagai topik permasalahan
sebagai koordinator kelompok, pembimbing teknis, pencatat data, dan
pengevaluasi proses. Inquiry bebas yang dimodifikasi (modified free
inquiry) ; peserta didik diberikan permasalahan dan memecahkan
permasalahan melalui pengamatan, eksplorasi, dan prosedur penelitian
2. Pelaksanaan Pembelajaran Inquiri
a. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran ialah suatu proses yang dilakukan oleh individu
untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya.27
Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara
peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan
perilaku kearah yang lebih baik.28
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi
unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur
yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.29
Pembelajaran dapat diartikan sebagai usaha agar dengan
kemauannya sendiri seseorang dapat belajar, dan menjadikannya
sebagai salah satu kebutuhan hidup yang tidak dapat ditinggalkan.30
27 H.Mohamad Surya, Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran, (Bandung : Pustaka Bani
Quraisy, 2004), Cet.1. hlm.7. 28 E.Mulyasa. Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik, Implementasi, dan
Inovasi, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2003). Cet. 3. hlm.100. 29 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta : Bumi Aksara, 2009), Cet. 9.
hlm.57. 30 Abuddin Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta : Kencana
Prenada Media Group, 2009), Cet.1. hlm.205.
15
b. Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri
Secara umum proses pembelajaran inkuiri adalah mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut : orientasi, merumuskan masalah,
mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan
merumuskan kesimpulan. Penjelasan setiap langkah dalam proses
pembelajaran strategi pembelajaran inkuiri di atas, adalah sebagai
berikut :
1) Orientasi
Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau
iklim pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru
mengkondisikan siswa agar siap melaksanakan proses
pembelajaran. Pada langkah orientasi dalam strategi pembelajaran
inkuiri, guru merangsang dan mengajak siswa untuk berpikir
memecahkan masalah.
2) Merumuskan masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada
suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang
disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir
memecahkan teka-teki itu. Dikatakan teka-teki dalam rumusan
masalah yang ingin dikaji disebabkan masalah itu tentu ada
jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang
tepat.
3) Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang
sedang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu dikaji
kebenarannya.
4) Mengumpulkan data
Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang
dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan.
16
5) Menguji hipotesis
Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang
dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang
diperoleh berdasarkan pengumpulan data.
6) Merumuskan kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendiskripsikan temuan
yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis.31
Langkah-langkah Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Inkuiri
Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan strategi
pembelajaran inkuiri dapat mengikuti langkah-langkah, sebagai
berikut:
1) Orientasi
2) Merumuskan masalah
3) Mengajukan hipotesis
4) Mengumpulkan data
5) Menguji hipotesis
6) Merumuskan kesimpulan
Langkah-langkah dalam proses pembelajarannya dijelaskan di bawah
ini.
1) Orientasi
Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau
iklim pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru
mengkondisikan siswa agar siswa siap melaksanakan proses
pembelajaran.
2) Merumuskan masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada
suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang
disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir
31 Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, hlm. 138-141.
17
memecahkan teka-teki itu. Dikatakan teka-teki dalam rumusan
masalah yang ingin dikaji disebabkan masalah itu tentu ada
jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang
tepat.
3) Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang
sedang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji
kebenarannya.
4) Mengumpulkan data
Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang
dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan.
5) Menguji hipotesis
Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang
dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang
diperoleh berdasarkan pengumpulan data.
6) Merumuskan kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendiskripsikan temuan
yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis.32
Pembelajaran inkuiri menurut Anissatul Mufarokah, M.Pd.I, yaitu :
1) Simulation; yaitu guru mulai bertanya dengan mengajukan
persoalan, atau menyuruh peserta didik membaca, atau
mendengarkan uraian yang memuat permasalahan.
2) Problem Statement; yaitu peserta didik diberi berbagai
permasalahan sebanyak mungkin, dan memilih permasalahan yang
dianggap paling menarik dan fleksibel untuk dipecahkan.
Permasalahan yang dipilih ini selanjutnya harus dirumuskan dalam
bentuk pertanyaan.
32 Wina Sanjaya, Revisi Mulyani Sumantri, M.Sc., Kajian Kurikulum dan Pembelajaran,
hlm. 386-389.
18
3) Data Collection; untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan
benar tidaknya hipotesis ini, siswa diberi kesempatan untuk
mengumpulkan berbagai informasi yang relevan, membaca
literatur, mengamati obyek, wawancara dengan nara sumber,
melakukan uji coba sendiri, dsb.
4) Data Processing; informasi dari data collection semuanya diolah,
diacak, diklasifikasikan, didistribusikan bahkan bila perlu dihitung
dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan.
5) Verification. Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau
informasi yang ada, pertanyaan atau hipotesis yang telah
dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah menjawab atau
tidak, terbukti atau tidak.
6) Generalization. Tahap selanjutnya berdasarkan hasil verifikasi tadi
siswa belajar menarik kesimpulan atau generalisasi tertentu.33
c. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Inquiry
1) Keunggulan
Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi pembelajaran
yang banyak dianjurkan, karena strategi ini memiliki beberapa
keunggulan, antara lain :
a. Menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif dan
psiko-motor secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui
strategi ini dianggap lebih bermakna.
b. Memberikan kesimpulan kepada siswa untuk belajar sesuai
dengan gaya belajarnya.
c. Sesuai dengan pengembangan psikologi belajar modern yang
menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku
lewat pengalaman.
d. Mampu melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan
di atas rata-rata, sehingga siswa yang memiliki kemampuan
33 Annisatul Mufarokah, Strategi Belajar Mengajar, (Yogyakarta : TERAS, 2009), hlm. 59.
19
belajar bagus tidak terhambat oleh siswa yang lemah dalam
belajar.
2) Kelemahan
Pembelajaran inkuiri mempunyai beberapa kelemahan,
diantaranya:
a. Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
b. Tidak mudah mendesainnya, karena terbentur pada kebiasaan
siswa.
c. Terkadang dalam implementasinya memerlukan waktu yang
panjang, sehingga guru sulit menyesuaikannya dengan waktu
yang telah ditentukan.
d. Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh
kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka strategi
ini akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru.34
Selanjutnya Wina Sanjaya mengemukakan bahwa keunggulan dan
kelemahan strategi pembelajaran inkuiri sebagai berikut :
1) Keunggulan
Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi pembelajaran
yang banyak dianjurkan oleh karena ini memiliki beberapa
keunggulan, diantaranya :
a. Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi pembelajaran
yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif,
afektif dan psikomotor secara seimbang, sehingga
pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna.
b. Strategi pembelajaran inkuiri dapat memberikan ruang kepada
siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.
c. Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi yang
dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar
34 Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif dan Menyenangkan, hlm. 143-
144.
20
modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan
tingkah laku berkat adanya pengalaman.
d. Strategi pembelajaran inkuiri dapat melayani kebutuhan siswa
yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya siswa
yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat
oleh siswa yang lemah dalam belajar.
2) Kelemahan
Strategi pembelajaran inkuiri mempunyai kelemahan, diantaranya :
a. Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
b. Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh
karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.
c. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan
waktu yang panjang sehingga sering guru sulit
menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.35
Dan Sukarto mengemukakan tentang keunggulan dan kelemahan
strategi pembelajaran inkuiri sebagai berikut.
Keunggulan :
a. Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi pembelajaran
yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif
dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui
strategi ini dianggap lebih bermakna.
b. Strategi pembelajaran inkuiri dapat memberikan ruang kepada
siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.
c. Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi yang dianggap
sesuai dengan perkembangan psikologi modern yang menganggap
belajar adalah proses perubahan.
35 Wina Sanjaya, Revisi Mulyani Sumantri, M.Sc., Kajian Kurikulum dan Pembelajaran,
hlm. 391-392
21
d. Strategi pembelajaran inkuiri dapat melayani kebutuhan siswa yang
memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya siswa yang
memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh
siswa yang lemah dalam belajar.
Kelemahan :
a. Strategi pembelajaran inkuiri digunakan sebagai strategi
pembelajaran, maka akan sulit mengontrol kegiatan dan
keberhasilan siswa.
b. Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena
terbentur dalam kebiasaan siswa dalam belajar.
c. Kadang-kadang dalam implementasinya, memerlukan waktu yang
panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu
yang telah ditentukan.
d. Selama ketentuan keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan
siswa menguasai materi pelajaran, maka strategi pembelajaran
inkuiri akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru.36
Penulis menyimpulkan dari ketiga pendapat bahwa keunggulan
strategi inquiry menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif
dan psikomotor secara seimbang sehingga pembelajaran lebih bermakna,
memberikan gaya belajar kepada siswa yang dianggap sesuai dengan
perkembangan psikologis belajar modern bahwa belajar adalah proses
perubahan tingkah laku dari pengalaman, dan dapat melayani siswa yang
memiliki kemampuan di atas rata-rata.
Sedangkan kelemahan strategi inquiry adalah sulit mengontrol
kegiatan dan keberhasilan siswa dalam merencanakan pembelajaran
karena sulit mengontrol kebiasaan, memerlukan waktu yangn panjang, dan
sulit diimplementasikan oleh setiap guru.
36 Sukarto,”Strategi Pembelajaran Inkuiri,” http://blogspot/diakses tanggal
10112010/spi.html
22
d. Binatang Halal dan Haram
1. Binatang Halal
Binatang halal merupakan binatang yang halal dimakan,
antara lain: unta, sapi, kerbau, kambing, domba, kijang, kuda
alasan, menjangan, binatang yang hanya hidup di dalam air dan
setiap binatang yang dianggap baik oleh orang Arab.37
Hewan-hewan darat yang halal berdasarkan nash :
4... ôM‾=Ïm é& Νä3 s9 èπyϑŠ Íκu5 ÉΟ≈ yè÷Ρ F{ $# ... ...”Dihalalkan bagimu binatang ternak, ...” (al-Maa’idah/5 : 1)
38
Allah menghalalkan bagi kalian untuk memakan binatang
ternak, yaitu delapan jenis binatang yang berpasangan,
sebagaimana tersebut dalam Surat Al-An’am (ayat 143-144)
ditambah kijang, sapi hutan dan lain-lain sejenisnya. 39
Allah berfirman
sπ uŠÏΖ≈ yϑrO 8l≡ uρø— r& ( š∅ÏiΒ Èβù'āÒ9 $# È÷ uΖøO$# … (Yaitu) delapan binatang yang berpasangan, sepasang domba dan
sepasang kambing, . .
z ÏΒuρ È≅ Î/M}$# È ÷uΖøO$# š∅ÏΒ uρ Ì� s)t7ø9 $# È ÷uΖøO$# …
“dan sepasang dari unta dan sepasang dari lembu, . . .” 40
(Q.S. al-An’am/6 : 143 dan 144)
Sebagaimana yang telah dijelaskan didalam Surat Al-
Maidah ayat 1 sebagai konsekuensi penghalalan dari Allah ini,
dan konsekuensi izin dan syariat-Nya ini, maka halal dan
37 M.Abdul Mujieb, dkk, Kamus Istilah Fiqih, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2010) cet. 4 hlm.
44 38 Al Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta : Departemen Agama RI, 1985) hlm. 156
39 Bahrun Abubakar, dkk. Tafsir Al-Maraghiy, (Semarang: Tohaputra, 1987) Cet 1 hlm. 77
40 Al Qur’an dan Terjemahnya, hlm. 212
23
mubahnya bagi anda untuk memakan segala sesuatu yang termasuk
di dalam materi petunjuk “bahiimatul an’aam” ‘binatang ternak’
baik dari binatang sembelihan maupun buruan. Binatang ternak itu
meliputi unta, sapi, dan kambing termasuk juga binatang-binatang
liar seperti sapi liar, keledai liar dan biawak.41
ôM‾=Ïm é&... Νä3 s9 èπyϑŠ Íκ u5 ÉΟ≈ yè÷Ρ F{ $# … “...Dihalalkan bagimu binatang ternak...” (Q.S. al-Maa’idah / 5:1)
Binatang ternak dalam ayat di atas meliputi unta, sapi,
kerbau, kambing, termasuk juga domba, sapi liar, unta liar dan
rusa. Semuanya itu halal menurut kesepakatan ulama.42
Firman Allah, “dihalalkan bagimu binatang ternak”, yaitu
unta, sapi dan domba.43
Halal adalah apa-apa yang dihalalkan oleh Allah dalam
kitab-Nya.44
Dapat disimpulkan binatang halal adalah binatang yang
halal dimakan yang tertulis di dalam kitab-Nya, menyehatkan,
baik, dan menurut kesepatan ulama.
2. Binatang yang diharamkan
ôM tΒÌh� ãm ãΝä3ø‹ n=tæ èπ tGøŠyϑø9 $# ãΠ ¤$!$#uρ ãΝøtm: uρ Í�ƒ Ì“Ψσø: $# !$ tΒ uρ ¨≅Ïδ é& Î�ö� tóÏ9 «! $# ϵÎ/ èπ s)ÏΖy‚ ÷Ζßϑø9 $#uρ äοsŒθ è%öθ yϑø9 $#uρ èπ tƒÏjŠ u�tIßϑø9 $#uρ èπ ys‹ ÏÜ̈Ζ9 $#uρ !$ tΒ uρ Ÿ≅ x.r& ßìç7 ¡¡9 $# āω Î) $ tΒ ÷Λä øŠ©.sŒ $ tΒ uρ yxÎ/èŒ ’ n?tã É= ÝÁ ‘Ζ9 $# …
41 As’ad Yasin, Tafsir Fi Zhilalil Qur’an, (Jakarta : Gema Insani, 2004), cet. 2 hlm. 165.
42 Nor Hasanudin,dkk, Fiqih Sunnah, (Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2006), cet. 1 hlm. 266.
43 Syihabuddin, Kemudahan dari Allah Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, (Jakarta: Gema
Insani, 2008), cet. 13 hlm. 11. 44 Jaih Mubarok, Fiqih Kontemporer Dalam Bidang Peternakan, (Bandung Pustaka Setia,
2003), hlm. 50.
24
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi,
(daging hewan) yang disembelih atas nama selain Alah, yang
tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang
diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk
berhala ...” 45 (Q.S. al-Ma’idah/5 : 3)
1) Bangkai
Menurut ‘Uruf, yang dimaksud bangkai ialah binatang yang
mati sendiri, bukan karena diapa-apakan oleh seseorang. Sedang
menurut syara’ ialah binatang yang mati tanpa disembelih oleh
seseorang supaya bisa dimakan.
2) Darah
Yang dimaksud ialah darah yang tertumpah (mengalir)
yakni darah cair yang sudah ditumpahkan dan dikeluarkan dari
tubuh binatang, sekalipun sesudah itu kemudian mengental. Lain
halnya darah yang aslinya memang sudah kental, seperti anak
limpa dan hati, dan darah yang biasanya masih ada disela-sela
daging sesudah disembelih. Itu tidak termasuk yang disebut darah
mengalir (damam masfuhan).
3) Daging babi
Daging babi diharamkan, karena (hikmahnya pun), memuat
bahaya dan menjijikkan, sebab babi senang dan suka pada tempat-
tempat yang kotor.
4) Binatang yang disembelih tidak atas nama Allah
5) Binatang yang tercekik
Menurut As-Sadiy, bahwa munkhaniqah ialah binatang
yang kepalanya masuk pada celah diantara cabang pohon, lalu
tercekik sampai mati.
45 Al Qur’an dan Terjemahnya, hlm. 157.
25
6) Binatang yang mati dipukul
Mauqudzah yang dimaksud pada ayat ini ialah binatang
yang dibunuh dengan pukulan tongkat atau batu yang tak punya
ketajaman, sampai mati tanpa disembelih.
7) Binatang yang mati jatuh
Al-Mutaraddiyah ialah binatang yang jatuh dari tempat
tinggi, seperti dari atas gunung, atau jatuh ke tempat rendah, seperti
sumur dan semisalnya, lalu mati.
8) Binatang yang mati ditanduk
An-Nathihah ialah binatang yang ditanduk oleh binatang
lain sampai mati akibat tandukan itu, tanpa andil manusia dalam
mematikannya.
9) Binatang yang mati karena terkaman binatang buas
Yakni binatang yang mati diterkam binatang buas, seperti:
singa, serigala, macan dan lain-lain yang hendak memangsanya.46
Secara syariat makanan yang diharamkan di dalam Kitabullah
hanya terbatas pada sepuluh hal, sebagaimana firman Allah yang sudah
tertulis di atas.
Binatang haram : binatang yang haram dimakan, antara lain :
anjing, babi, keledai jinak, kuda jinak, setiap binatang buas yang
mempunyai taring, setiap burung yang mempunyai cengkeram / kuku
tajam, setiap binatang yang hidup di air sekaligus di daratan, setiap
binatang yang disuruh oleh syara’ untuk membunuhnya (seperti : tikus
dan sebagainya), dan setiap binatang yang dianggap jijik oleh orang
Arab.47
Dari analisis binatang haram adalah yang diharamkan di dalam
kitab-Nya yaitu bangkai, darah, daging babi, daging yang disembelih
atas nama selain Allah, yang dicekik, yang dipukul, yang dijatuhkan,
46 Bahrun Abu Bakar, dkk, Tafsir Al-Maraghiy, hlm. 83-89.
47 M. Abdul Mujieb, dkk, Kamu Istilah Fiqih, hlm. 44.
26
yang ditanduk, yang dimakan binatang buas, kecuali yang sempat
disembelih, yang disembelih untuk berhala, yang bertaring, berkuku
tajam setiap binatang yang disuruh untuk membunuhnya dan binatang
yang dianggap jijik.
e. Pengertian Fiqih
Ilmu Fikih menurut istilah syar’i yaitu ilmu dengan hukum-
hukum syar’i amaliah yang dipraktikkan dan dikemukakan secra
mendetail.48
Mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah
satu mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang Fikih ibadah,
terutama menyangkut pengenalan dan pemahaman tentang cara-cara
pelaksanaan rukun Islam dan pembiasaannya dalam kehidupan sehari-
hari, serta Fiqih muamalah yang menyangkut pengenalan dan
pemahaman sederhana mengenai ketentuan tentang makanan dan
minuman yang halal dan haram, khitan, qurban, serta tata cara
pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.49
Tujuan mata pelajaran Fikih di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan
untuk membekali peserta didik agar dapat :
1. Mengetahui dan memahami cara-cara pelaksanaan hukum Islam
baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk
dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial.
2. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan
benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam
menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia
dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama
manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan
lingkungannya.
48 Syekh Abdul Wahab Khallaf, Ilmu Ushul Fikih, (Jakarta: Rineka Cipta: 2005), cet. 5 hlm.
1. 49 ……, Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (untuk Madrasah Ibtidaiyah
(MI), (Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 2, 2008)
27
f. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Fikih di Madrasah Ibtidaiyah, meliputi :
1. Fiqih ibadah, yang menyangkut : pengenalan dan pemahaman
tentang tata cara pelaksanaan rukun Islam yang benar dan baik,
seperti: tata cara thaharah, shalat, puasa, zakat, dan ibadah haji.
2. Fiqih muamalah, yang menyangkut : pengenalan dan pemahaman
mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan
haram, khitan, qurban serta tata cara pelaksanaan jual beli dan
pinjam meminjam.
g. Standar Kompetensi Lulusan
Mengenal dan melaksanakan hukum Islam yang berkaitan
dengan rukun Islam mulai dari ketentuan dan tata cara pelaksanaan
thaharah, shalat, puasa, zakat, sampai dengan pelaksanaan ibadah haji,
serta ketentuan tentang makanan dan minuman, khitan, qurban, dan
cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas/
smt Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
V/1 1. Mengenal ketentuan
makanan dan minuman
yang halal dan haram
1.1. Menjelaskan ketentuan
makanan dan minuman yang
halal dan haram
1.2. Menjelaskan binatang yang
halal dan haram dagingnya
1.3. Menjelaskan manfaat makanan
dan minuman halal
1.4. Menjelaskan akibat makanan
dan minuman haram
28
Fiqih menurut bahasa adalah paham. Fiqih menurut syara’
adalah mengetahui hukum-hukum syara’ dari dalil-dalilnya secara
terperinci dengan jalan ijtihad bukan dengan jalan kepastian.50
Fiqih : ilmu yang membahas tentang hukum atau perundang-
undangan Islam berdasarkan atas Al Qur’an, Hadist, Ijma’ dan Qias.51
C. Hipotesis Tindakan
Memperhatikan landasan teori dan kerangka berpikir tersebut di atas,
maka hipotesis tindakan dirumuskan sebagai berikut : “Dengan metode
inquiry akan meningkatkan kemampuan pemahaman siswa tentang materi
binatang halal dan haram di kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan
Magelang.
50 Saeful Hadi, S.Pd.I, Ushul Fiqih, (Yogyakarta: Sabda Media, 2009), cet. 1 hlm. 15.
51 Abdul Mujieb, dkk, Kamus Istilah Fiqih, hlm. 77.
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom based
action research) dengan tiga siklus. Penelitian Tindakan Kelas terdiri atas
rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan
utama yag ada pada setiap siklus, yaitu (a) perencanaan, (b) tindakan, (c)
pengamatan, dan (d) refleksi.1
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI Muhammadiyah Tirtosari
Sawangan Magelang untuk mata pelajaran Fiqih. Sebagai subjek dalam penelitian
ini adalah kelas V pada tahun pelajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa sebanyak
24 orang, terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan.
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan kelima dan keenam tahun
ajaran 2010/2011, yaitu bulan Nopember sampai dengan bulan Desember 2010.
penentuan waktu penelitian mengacu pada kalander akademik sekolah, karena
PTK memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar
yang efektif di kelas.
C. Pelaksana dan Kolaborator
Pelaksana dan kolaborator dimaksudkan sebagai sumber data untuk
melihat implementasi PTK secara komprehensif, baik dari siswa maupun guru.2
1 Achmad Fatchan dan I Wayan Dasna, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Surabaya :
Jenggala Pustaka Utama, 2009), cet. 1, hlm. 102. 2 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,
2010), cet. 5, hlm. 279.
30
D. Rancangan Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action
research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran
di kelasnya.
Suharsimi menjelaskan PTK melalui paparan gabungan definisi dari tiga
kata, Penelitian + Tindakan + Kelas sebagai berikut.
1. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan
metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat
untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi
peneliti.
2. Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan
tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan.
3. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima
pelajaran yang sama dari seorang guru.3
PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan
memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. Jadi dalam penelitian tindakan
kelas ada tiga unsur atau konsep, yakni sebagai berikut.
1. Penelitian adalah aktivitas mencermati suatu objek tertentu melalui
metodologi ilmiah dengan mengumpulkan data-data dan dianalisis untuk
menyelesaikan suatu masalah.
2. Tindakan adalah suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu
yang berbentuk siklus kegiatan dengan tujuan untuk memperbaiki atau
meningkatkan mutu atau kualitas proses belajar mengajar.
3. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima
pelajaran yang sama dari seorang guru.4
PTK atau Classroom Action Research (CAR) adalah penelitian tindakan
(action research) yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas.5
3 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Bumi Aksara, 2006), cet. 1,
hlm. 58. 4 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tidnakan Kelas., hlm. 45.
5 Wijaya Kusuma & Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : PT.
Indeks, 2010), cet.3, hlm. 9.
31
Dari analisis dapat disimpulkan PTK adalah penelitian tindakan untuk
memperbaiki mutu dan praktik pembelajaran di kelas.
Siklus PTK
PTK ini dilaksanakan melalui tiga siklus untuk melihat peningkatan
pemahaman siswa dalam mengikuti mata pelajaran fiqih melalui metode Inquiry
pada materi pokok tentang binatang halal dan haram.
Penelitian ini berangkat dari latar belakang perlunya dilakukan
pembaharuan dalam peningkatan kreatifitas mengajar guru dalam proses
pembelajaran fiqih di madrasah sebagai respon melemahnya kualitas belajar
siswa.
Pada siklus 1 siswa belum terbiasa dengan kondisi belajar Inquiry. Di sisi
lain guru sebagai kolaborator dalam PTK ini juga belum mengimplementasikan
pembelajaran melalui metode Inquiry. Pada siklus I sebagai prasiklus sebelum
diberlakukan tindakan melalui metode inquiry.
Siklus 1
Siklus 1 dalam PTK ini terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan,
dan refleksi sebagai berikut.
1. Perencanaan adalah persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan PTK, antara
lain sebagai berikut
a. Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi
dasar yang akan disampaikan kepada siswa.
b. Membuat rencana pembelajaran
c. Membuat lembar kerja siswa
d. Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK
e. Menyusun alat evaluasi
2. Tindakan adalah diskripsi tindakan yang akan dilakukan, skenario kerja dan
prosedur tindakan
a. Membentuk kelompok yang anggotanya 3 orang
b. Menyajikan materi pelajaran
c. Memberi materi diskusi
32
d. Mengorganisasi diskusi kelompok, guru mengarahkan
e. Mempresentasikan hasil diskusi
f. Memberikan bimbingan
g. Memberi kesempatan siswa untuk memberikan tanggapan
h. Memberikan penguatan dan kesimpulan
i. Melakukan pengamatan
3. Pengamatan
a. Situasi kegiatan belajar mengajar
b. Aktifitas siswa
c. Kemampuan siswa dalam melakukan diskusi kelompok
4. Refleksi
Penelitian tindakan kelas ini berhasil apabila memenuhi beberapa
syarat sebagai berikut.
a. 75% dari siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru
b. 70% dari siswa berani menanggapi dan mengemukakan pendapat tentang
jawaban siswa yang lain.
c. 70% dari siswa berani bertanya tentang materi pelajaran pada hari itu.
d. 80% anggota kelompok aktif mengerjakan tugas
e. Tugas kelompok diselesaikan tepat waktu.
Siklus 2
Seperti halnya siklus pertama, siklus kedua pun terdiri dari perencanaan,
tindakan, observasi dan refleksi.
1. Perencanaan
Guru dan kolaborator membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil
rekleksi pada siklus pertama.
2. Tindakan
Guru melaksanakan pembelajaran dengan metode Inquiry berdasarkan
rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus pertama.
33
3. Pengamatan
Guru dan kolaborator melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran
siswa dengan metode Inquiry.
4. Refleksi
Guru dan kolaborator melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua
dan menyusun rencana untuk siklus ketiga.
Siklus 3
Siklus ketiga merupakan putaran dari pembelajaran dengan metode
Inquiry dengan tahapan yang sama seperti pada siklus pertama dan kedua.
1. Perencanaan
Guru dan kolaborator membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil
refleksi pada siklus kedua.
2. Tindakan
Guru melaksanakan pembelajaran dengan metode Inquiry berdasarkan
rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus kedua.
3. Pengamatan
Guru dan kolaborator melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran
dengan metode Inquiry.
4. Refleksi
Guru dan kolaborator melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus ketiga
dan menganalisis untuk membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran
tentang pemahaman siswa mata pelajaran fiqih pada materi pokok biatang
halal dan haram melalui metode Inquiry (Studi Tindakan Kelas V MI
Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang Tahun 2010)
E. Tehnik Pengumpulan Data
a. Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data.6 Alat pengumpul data dalam evauasi
harus dapat menjamin bahwa informasi yang dihasilkan sahih dan andal,
6 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta : RINEKA CIPTA, 2007), hlm. 100.
34
sehingga dapat menjadi dasar untuk perumusan alternatif rekomendasi
kebijakan.7
Pemilihan cara atau metode untuk mengumpulkan suatu jenis data
dapat merupakan suatu persoalan yang rumit oleh karenanya meminta
pertimbangan yang sungguh-sungguh dari pihak yang bersangkutan8
Dapat disimpulkan pengumpulan data adalah cara yang digunakan
untuk mengumpulkan data dalam evaluasi bahwa informasi yang dihasilkan
sahih untuk menjadi dasar perumusan alternatif rekomendasi kebijakan dari
pihak yang bersangkutan.
1. Wawancara
Wawancara yang sering disebut juga interview atau kuesioner
lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara
(interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara
(interviewer).9
Secara umum yang dimaksud dengan wawancara adalah cara
menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan dengan
melakukan tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka, dan
dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan.
Ada dua jenis wawancara yang dapat dipergunakan sebagai alat
evaluasi, yaitu :
a. Wawancara terpimpin (guided interview) yang juga sering dikenal
dengan istilah wawancara berstruktur (structured interview) atau
wawancara sistematis (systematic interview).
b. Wawancara tidak terpimpin (un-guided interview) yang sering dikenal
dengan istilah wawancara sederhana (simle interview) atau wawancara
tidak sistematis (non-systematic interview), atau wawancara bebas.10
7 Suharsimi Arikunto, dkk, Evaluasi Program Pendidikan Pedoman Teoritis Praktis Bagi
Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan,(Jakarta : Bumi Aksara, 2009), cet. 3, hlm. 207. 8 Daryanto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : RINEKA CIPTA, 2008), cet. 5, hlm. 144.
9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Rineka Cipta,
2006), cet. 13. hlm. 155. 10
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan,(Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2009),
Ed.1.hlm. 82.
35
Wawancara atau interview dapat diartikan sebagai tehnik
mengumpulkan data dengan menggunakan bahasa lisan, baik secara tatap
muka ataupun melalui saluran media tertentu.11
Metode wawancara digunakan untuk memperoleh data secara lisan
baik secara tatap muka ataupun melalui media tertentu, baik secara
langsung maupun tidak langsung tentang pembelajaran fiqih.
Hasil wawancara seorang peneliti dengan seorang guru dan siswa
sebagaimana terlampir.
2. Observasi
Pengamatan adalah produk dari kesadaran dan pikiran; merupakan
abstraksi yang dikeluarkan dari arus kesadaran. Pengamatan adalah kesan-
kesan yang diterima sewaktu perangsang mengenai indera; dan
perangsangnya masih ada.12
Sebagai metode ilmiah, observasi biasa diartikan sebagai
pengamatan dan pencatatan dengan sistematis atas fenomena-fenomena
yang diteliti. Dalam arti luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas
pada pegamatan yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak
langsung.13
Observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis dan
mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan
melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.14
Observasi digunakan untuk memperoleh data dengan format atau blangko
pengamatan untuk mencatat setiap tindakan siswa.
11
Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2010),
cet. 2, hlm. 96. 12
Kartini Kartono, Psikologi Umum, (Bandung : Mandar Maju, 1996), hlm. 46 – 47. 13
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta : Andi Offset, 2004), hlm. 151. 14
Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2009), cet. 15, hlm. 149.
36
3. Tes
Tes; satu perangkat pertanyaan yang sudah dibakukan, yang
dikenakan pada seseorang, dengan tujuan untuk mengukur perolehan atau
bakat pada satu bidang tertentu.15
Tes adalah ujian tertulis, lisan, atau wawancara untuk mengetahui
pengetahuan, kemampuan, bakat, dan kepribadian seseorang.16
Tes
diartikan juga sebagai sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban,
atau sejumlah pertanyaan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan
mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu
dari orang yang dikenai tes.17
Tes dapat disimpulkan suatu perangkat pertanyaan untuk
mengukur tingkat kemampuan seseorang berupa pengetahuan, maupun
aspek psikologis dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.
Tes adalah instrumen pengumpulan data untuk mengukur
kemampuan siswa dalam aspek kognitif atau tingkat penguasaan materi
pelajaran.
4. Dokumentasi
Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-
barang tertulis.18
Dokumentasi adalah pengumpulan, pemilihan,
pengolahan, dan penyimpanan informasi di bidang pengetahuan.19
Cara lain untuk memperoleh data dari responden adalah
menggunakan teknik dokumentasi.20
Dokumen ini digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkrip, dan gambar.
15
Kartini Kartono, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta : Rajagrafindo Persada, 2008), hlm. 505. 16
Hasan Alwi, dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 2007), cet. 4. hlm.
1186. 17
Djemari Mardapi, Tehnik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes, (Jogjakarta : Mitra
Cendekia Press, 2008), cet. 1, hlm. 67. 18
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara, 2010),
Cet.11. hlm. 53. 19
Hasan Alwi, dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm. 272. 20
Sukardi, Metodologi Pebelitian Pendidikan Komptensi dan Praktiknya, (Jakarta : Bumi
Aksara, 2008),Cet.5 hlm. 81.
37
F. Teknik Analisis Data
Analisis data dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari
pelaksanaan siklus penelitian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan
teknik persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan
pembelajaran.
1. Hasil pemahaman : dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan, kemudian
dikategorikan dalam klasifikasi tinggi.
2. Aktivitas siswa berdiskusi dan hasil kelompok dalam proses belajar mengajar
Fiqih : dengan menganalisis tingkat keaktifan siswa berdiskusi dalam proses
belajar mengajar, kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang
dan rendah.
3. Implementasi metode inquiry : dengan menganalisis tingkat keberhasilan
implementasi metode inquiry, kemudian dikategorikan dalam klasifikasi
tinggi, sedang dan rendah.
Teknik analisis diskriptif observasi, analisis yang dinyatakan dalam
sebuah predikat yang menunjuk pada pernyataan keadaan, ukuran kualitas.
Penilaian yang berupa bilangan diubah dengan sebuah predikat “Baik Sekali,
“Baik”, “Cukup”, “Kurang”, dan “Kurang Sekali” Cara yang digunakan untuk
mengambil rata-rata dari huruf yaitu dengan mentransfer nilai huruf menjadi nilai
angka dahulu.
Penilaian yang digunakan dengan persen. Besarnya nilai yang diperoleh
siswa merupakan persentase dari skor maksimum ideal yang harus dicapai jika tes
tersebut dikerjakan dengan hasil 100% betul.21
Rumus penilaian adalah sebagai berikut :
NP = 100xSM
R
NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan
21
M. Ngalim Purwanto, MP., Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung :
Rosda, 2009), cet. 15, hlm. 102-103.
38
R = skor mentah yang diperoleh siswa
SM = skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100 = bilangan tetap
Pedoman penilaian yang digunakan, sebagai berikut :
Tingkat
Penguasaan Nilai Huruf Bobot Predikat
86 – 100 %
76 – 85 %
60 – 75 %
55 – 59 %
≤ 54 %
A
B
C
D
TL
4
3
2
1
0
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Kurang Sekali
G. Indikator Pencapaian
Dalam PTK ini akan dilihat indikator pencapaian siswa, karena siswa
merupakan objek yang diupayakan peningkatan pemahaman dalam mata
pelajaran fiqih materi pokok binatang halal dan haram.
1. Siswa
a. Tes : rata-rata nilai ulangan
b. Observasi : keaktifan dan kerja kelompok pemecahan masalah dalam
proses belajar mengajar Fiqih.
2. Guru
a. Dokumentasi : kehadiran siswa
b. Observasi : hasil observasi
Indikator pencapaian dalam penelitian ini adalah
a. Meningkatnya pemahaman siswa dalam pembelajaran Fiqih, maupun
peningkatan prosentase observasi pemahaman siswa.
b. Meningkatnya rata-rata pemahaman Fiqih yang dicapai siswa.
39
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian diuraikan dalam tahapan berupa siklus-siklus
pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam
penelitian ini pembelajaran dilakukan dalam tiga siklus sebagaimana pemaparan
berikut ini.
A. Hasil Penelitian
Siklus pertama terdiri dari empat tahap, yaitu : perencanaan, tindakan,
pengamatan dan refleksi. Siklus kedua terdiri dari empat tahap, yaitu
perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi, sedang pada siklus ketiga
yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.
B. Pembahasan
1. Siklus Pertama
Siklus pertama terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan,
tindakan, pengamatan dan refleksi, seperti berikut ini.
1) Perencanaan (Planning)
a. Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui
Kompetensi Dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan
menggunakan metode inquiry.
b. Membuat rencana pembelajaran.
c. Membuat lembar kerja siswa.
d. Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK.
e. Menyusun alat evaluasi.
2) Tindakan (Acting)
Pada saat awal siklus pertama pelaksanaan belum sesuai
dengan rencana. Hal ini disebabkan :
a. Sebagian kelompok terbiasa dengan kondisi belajar berkelompok.
40
b. Siswa belum memahami langkah-langkah pembelajaran dengan
metode inquiry secara utuh dan menyeluruh.
Untuk mengatasi masalah di atas dilakukan upaya sebagai
berikut.
a. Guru dengan intensif memberi pengertian kepada siswa kondisi
dalam berkelompok, kerjasama kelompok, keikutsertaan siswa
dalam kelompok.
b. Guru membantu kelompok yang belum memahami langkah-
langkah pembelajaran.
Pada akhir siklus pertama dari hasil pengamatan guru dan
kolaborasi dapat disimpulkan :
a. Siswa mulai terbiasa dengan kondisi belajar kelompok.
b. Siswa mampu menyimpulkan hasil pembelajaran melalui diskusi.
c. Siswa mampu mempresentasikan hasil diskusi.
3) Observasi dan Evaluasi (Observation and Evaluation)
a. Hasil observasi pemahaman siswa dalam PBM selama siklus
pertama dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1
Perolehan Skor Pemahaman Siswa dalam PBM Siklus 1
Kelompok Skor
Perolehan
Skor
Ideal
Persentase
( % ) Keterangan
Abu Bakar 11 16 69
Umar bin Khatab 12 16 75
Usman bi Affan 14 16 88 Tertinggi
Ali bin Abi Thalib 10 16 63
Khadijah 8 16 50 Terendah
Fatimah 10 16 63
Aisyah 11 16 69
Masyithoh 12 16 75
Rerata 11 16 69
41
b. Hasil evaluasi siklus 1 Pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran masih tergolong kurang. Dari skor ideal 100%, skor
perolehan rata-rata hanya mencapai 69 atau 69%.
Grafik 1
Perolehan Skor Pemahaman Siswa dalam PBM Siklus 1
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
1
6975
88
63
50
6369
75P
r
e
s
e
n
t
a
s
e
Kelompok
Abu Bakar
Umar bin Khatab
Usman bin Affan
Ali bin Abi Thalib
Khadijah
Fatimah
Aisyah
Masyithoh
4) Refleksi (Reflecting)
Adapun keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada siklus
pertama adalah sebagai berikut.
a. Siswa belum terbiasa dengan suasana pembelajaran yang mengarah
kepada pembelajaran metode inquiry.
b. Masih ada kelompok yang belum bisa menyelesaikan tugas dengan
waktu yang ditentukan. Hal ini karena anggota kelompok tersebut
kurang serius dalam belajar.
c. Masih ada kelompok yang kurang mampu dalam
mempresentasikan kegiatan.
Untuk memperbaiki kelemahan dan mempertahankan
keberhasilan yang telah dicapai pada siklus pertama, maka pada
pelaksanaan siklus kedua dapat dibuat perencanaan sebagai berikut.
42
1. Memberikan motivasi kepada kelompok agar lebih aktif lagi dalam
pembelajaran.
2. Lebih intensif membimbing kelompok yang mengalami kesulitan.
3. Memberi pengakuan atau penghargaan (reward).
2. Siklus Kedua
Seperti pada siklus pertama, siklus kedua ini terdiri dari
perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan pada siklus kedua berdasarkan perencanaan siklus
pertama, yaitu :
a. Memberikan motivasi kepada kelompok agar lebih aktif lagi dalam
pembelajaran.
b. Lebih intensif membimbing kelompok yang mengalami kesulitan.
c. Memberi pengakuan atau penghargaan.
d. Membuat perangkat pembelajaran metode inquiry yang lebih
mudah dipahami siswa.
2. Tindakan (Acting)
a. Suasana pembelajaran sudah mengarah kepada pembelajaran
metode inquiry. Tugas yang diberikan guru kepada kelompok
dengan menggunakan lembar kerja akademik mampu dikerjakan
dengan baik. Siswa dalam satu kelompok menunjukkan saling
membantu untuk menguasai materi pelajaran yang telah diberikan
melalui diskusi antar sesama anggota kelompok.
b. Sebagian besar siswa merasa termotivasi untuk bertanya dan
menanggapi suatu prestasi dari kelompok lain.
c. Suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan sudah mulai
tercipta.
43
3. Observasi dan Evaluasi (Observation and Evaluation)
a. Hasil observasi pemahaman siswa dalam PBM selama siklus kedua
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2
Perolehan Skor Pemahaman Siswa dalam PBM Siklus II
Kelompok Skor
Perolehan
Skor
Ideal
Persentase
( % ) Keterangan
Abu Bakar 12 16 75
Umar bin Khatab 13 16 81
Usman bi Affan 14 16 88 Tertinggi
Ali bin Abi Thalib 11 16 69
Khadijah 10 16 63 Terendah
Fatimah 11 16 69
Aisyah 12 16 75
Masyithoh 13 16 81
Rerata 12 16 75
Grafik 2
Perolehan Skor Pemahaman Siswa dalam PBM Siklus II
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
1
7581
88
6963
6975
81P
r
e
s
e
n
t
a
s
e
Kelompok
Abu Bakar
Umar bin Khatab
Usman bin Affan
Ali bin Abi Thalib
Khadijah
Fatimah
Aisyah
Masyithoh
b. Hasil evaluasi pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran
pada siklus kedua juga tergolong sedang yakni dari nilai skor ideal
100 nilai rerata skor perolehan adalah 75 atau 75%.
44
c. Hasil ulangan harian kedua (setelah menggunakan pembelajaran
metode inquiry) juga mengalami peningkatan yang sebelumnya
(belum menggunakan pembelajaran inquiry) 5,58 menjadi 6,58
setelah dilakukan pembelajaran inquiry. Ini berarti naik 1.
4. Refleksi (Reflecting)
Adapun keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada siklus
kedua ini adalah sebagai berikut.
a. Pemahaman siswa dalam PBM sudah mengarah ke pembelajaran
inquiry. Siswa mampu membangun kerjasama dalam kelompok
untuk memahami tugas yang diberikan guru. Siswa mulai mampu
berpartisipasi dalam kegiatan dan tepat waktu dalam
melaksanakannya. Siswa mulai mampu mempresentasikan hasil
kerja dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari data hasil obsevasi
terhadap pemahaman siswa meningkat dari 69% pada siklus
pertama menjadi 75% pada siklus kedua.
b. Meningkatnya pemahaman siswa dalam PBM didukung oleh
meningkatnya aktivitas guru dalam mempertahankan dan
meningkatkan suasana pembelajaran yang mengarah pada
pembelajaran inquiry. Guru intensif membimbing siswa saat siswa
mengalami kesulitan dalam PBM.
c. Meningkatnya pemahaman siswa dalam melaksanakan evaluasi
terhadap kemampuan siswa menguasai materi pembelajaran.
d. Meningkatnya rata-rata nilai ulangan harian dari 5,58 (ulangan
harian) sebelum menggunakan pembelajaran inquiry menjadi 6,58
(ulangan harian II) setelah menggunakan pembelajaran inquiry.
45
3. Siklus Ketiga
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan pada siklus ketiga berdasarkan perencanaan siklus
kedua, yaitu :
a. Memberikan motivasi kepada kelompok agar lebih aktif lagi dalam
pembelajaran.
b. Lebih intensif membimbing kelompok yang mengalami kesulitan.
c. Memberi pengakuan atau penghargaan.
d. Membuat perangkat pembelajaran metode inquiry yang lebih
mudah dipahami siswa.
2. Tindakan (Acting)
a. Suasana pembelajaran sudah mengarah kepada pembelajaran
metode inquiry. Tugas yang diberikan guru kepada kelompok
dengan menggunakan lembar kerja akademik mampu dikerjakan
dengan baik. Siswa dalam satu kelompok menunjukkan saling
membantu untuk menguasai materi pelajaran yang telah diberikan
melalui diskusi antar sesama anggota kelompok. Siswa kelihatan
lebih antusias mengikuti proses belajar mengajar.
b. Hampir semua siswa merasa termotivasi untuk bertanya dan
menanggapi suatu presentasi dari kelompok lain.
c. Suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan sudah lebih
tercipta.
3. Observasi dan Evaluasi (Observation and Evaluation)
Hasil obsevasi selama siklus ketiga dapat dilihat seperti di
bawah ini.
a. Hasil observasi pemahaman siswa dalam PBM selama siklus ketiga
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
46
Tabel 3
Perolehan Skor Pemahaman Siswa dalam PBM Siklus III
Kelompok Skor
Perolehan
Skor
Ideal
Persentase
( % ) Keterangan
Abu Bakar 14 16 88
Umar bin Khatab 14 16 88
Usman bi Affan 15 16 94 Tertinggi
Ali bin Abi Thalib 13 16 81
Khadijah 12 16 75 Terendah
Fatimah 13 16 81
Aisyah 14 16 88
Masyithoh 14 16 88
Rerata 14 16 88
Grafik 3
Perolehan Skor Pemahaman Siswa dalam PBM Siklus III
0
20
40
60
80
100
1
88 8894
8175
8188 88P
r
e
s
e
n
t
a
s
e
Kelompok
Abu Bakar
Umar bin Khatab
Usman bin Affan
Ali bin Abi Thalib
Khadijah
Fatimah
Aisyah
Masyithoh
b. Hasil evaluasi siklus ketiga pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran memiliki nilai rerata 88 atau 88% dari skor ideal 100.
Hal ini menunjukkan pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran tergolong tinggi.
47
c. Hasil ulangan harian ketiga (setelah menggunakan pembelajaran
metode inquiry) mengalami peningkatan yang cukup berarti yakni
7,39 sedangkan sebelumnya 5,58 dan pada siklus kedua 6,58.
4. Refleksi (Reflecting)
Adapun keberhasilan yang diperoleh selama siklus ketiga ini
adalah sebagai berikut.
a. Pemahaman siswa dalam PBM sudah mengarah ke pembelajaran
inquiry secara lebih baik. Siswa mampu membangun kerjasama
dalam kelompok untuk memahami tugas yang diberikan guru.
Siswa mulai mampu berpartisipasi dalam kegiatan dan tepat waktu
dalam melaksanakannya. Siswa mulai mampu mempresentasikan
hasil kerja dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari data hasil
observasi terhadap pemahaman siswa meningkat dari 75% pada
siklus kedua menjadi 88% pada siklus ketiga.
b. Meningkatnya pemahaman siswa dalam PBM didukung oleh
meningkatnya aktivitas guru dalam mempertahankan dan
meningkatkan suasana pembelajaran yang mengarah pada
pembelajaran inquiry. Guru intensif membimbing siswa, terutama
saat siswa mengalami kesulitan dalam PBM.
c. Meningkatnya pemahaman siswa dalam melaksanakan evaluasi
terhadap kemampuan siswa menguasai materi pembelajaran. Hal
ini berdasarkan hasil evaluasi 7,50 pada siklus kedua meningkat
menjadi 8,80 pada siklus ketiga.
d. Meningkatnya rata-rata nilai ulangan harian dari 5,58 (ulangan
harian I) sebelum menggunakan pembelajaran inquiry menjadi
6,68 (ulangan harian II) dan 7,39 (ulangan harian III) setelah
mengggunakan pembelajaran inquiry.
48
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas, Peningkatan Pemahaman
Siswa Tentang Materi Pembelajaran Binatang Halal Dan Haram Melalui
Metode Inquiry Di Kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan
Magelang, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Penerapan metode inquiry adalah merupakan rangkaian kegiatan
pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara sistematis,
kritis, logis dan analitis dalam merumuskan masalah dan menemukan
jawaban, sehingga dapat meningkatkan pemahaman proses belajar
mengajar mata pelajaran fiqih.
2. Dimensi berpikir inquiry tentang materi pembelajaran binatang halal dan
haram dapat memotivasi siswa dalam belajar yang berdampak positif
dalam pencapaian pemahaman belajar secara optimal dengan membangun
sendiri pengetahuan, pemahaman, menemukan langkah-langkah dalam
mencari penyelesian dari suatu materi yang harus dikuasai oleh siswa, baik
secara individu maupun kelompok.
3. Penerapan metode pembelajaran inquiry dapat meningkatkan pemahaman
siswa tentang materi pembelajaran binatang halal dan haram di kelas V
MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang. Hal ini dapat dilihat
dari sudah mulai terbiasa dengan belajar dalam kelompok dan ditunjukkan
dengan rata-rata hasil ulangan harian ( rata-rata ulangan harian I) tanpa
pembelajaran inquiry) 5,58 menjadi 6,58 (ulangan harian II) dan 7,39
(ulangan harian III) setelah menggunakan metode inquiry.
B. Saran
Telah terbuktinya pembelajaran metode inquiry dapat meningkatkan
pemahaman siswa tentang materi pembelajaran binatang halal dan haram
melalui metode inquiry, maka kami sarankan hal-hal sebagai berikut :
49
1. Untuk Guru
Dalam kegiatan belajar mengajar guru dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya, dengan harapan
menjadikan pembelajaran metode inquiry sebagai suatu alternatif dalam
mata pelajaran Fiqih untuk meningkatkan pemahaman siswa, sehingga
guru akan selalu mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Untuk Siswa
Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi siswa dapat
mengurangi kejenuhan dan meningkatkan pencapaian hasil pemahaman
secara optimal, maka kegiatan ini dapat dilakukan secara
berkesinambungan.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Abubakar, Bahrun, dkk, “Tafsir Al-Maraghiy”. Semarang : Tohaputra, 1987.
Ahmadi, Supriyono, Widodo, “Psikologi Belajar” , Cet 2, Jakarta : Rineka Cipta,
2004.
Alwi, Hasan, dkk, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, Cet 4, Jakarta : Balai
Pustaka, 2007.
Arifin, H.M, “Ilmu Pendidikan islam”, Jakarta : Bumi Aksara, 1996.
Arikunto, Suharsimi,”Prosedur Pnelitian Suatu Pendekatan Praktik, Cet 13,
Jakarta : Rineka Cipta, 2006.
-------, “Penelitian Tindakan Kelas”, Cet 1, Jakarta : Bumi Aksara, 2006.
-------, “Manajemen Penelitian”, Cet 9, Jakarta : Bumi Aksara, 2007.
-------, “Evaluasi Program Pendidikan Pedoman Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa
dan Praktisi Pendidikan”, Cet 5, Jakarta : Rineka Cipta, 2009.
-------, “Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan”, Cet 11, Jakarta : Bumi Aksara, 2010.
Daryanto,”Evaluasi Pendidikan”, Cet 5, Jakarta : Rineka Cipta, 2008.
Djaali,”Psikologi Pendidikan”, Jakarta : Bumi Aksara, 2007.
Fatchan, Achmad, I, Wayan, Dasna, “Metode Penelitian Kelas”, Surabaya :
Jenggala Pustaka Utama, 2009.
Fitrianto, Andri, “Pengaruh Pendekatan Inquiry Terhadap Hasil Belajar Biologi
Materi Pokok Fotosintesis Pada Siswa Kelas VIII MTs NU 01 Kramat
Tega”l, Semarang : Perpustakaan IAIN, 2009.
Gulo, W, “Strategi Belajar Mengajar”, Jakarta : Grasindo, 2005.
Hadi, Saeful, “Ushul Fiqih”, Cet 1, Yogyakarta : Sabda Media, 2009.
Hamalik, Oemar, “Kurikulum dan Pembelajaran”, Cet 9, Jakarta : Bumi Aksara,
2009.
Hamruni, “Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenagkan”,
Yogyakarta : Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2009.
Hasanudin, Nor, dkk,”Fiqih Sunnah”, Cet 1, Jakarta : Pena Pundi Aksara, 2006.
Istianah, “Efektifitas Pendekatan Inquiry Dalam Pembelajaran Fiqih Kelas IV MI
Nurul Huda Muryolobo Nalumsari Jepara”, Semarang : Perpustakaan IAIN,
2009.
Kartono, Kartini,”Psikologi Umum”, Cet 3, Bandung : Mandar Maju, 1996.
-------, “Kamus Lengkap Psikologi”, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2008.
Khallaf, Abdul Wahab, “Ilmu Usul Fiqih”, Cet 5, Jakarta : Rineka Cipta, 2005.
Kunandar,”Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas”, Jakarta : Raja Grafindo
Persada, 2010.
Kusuma, Wijaya, Dwitagama, Dedi, “Mengenal Penelitian Tindakan Kelas”, Cer
3, Jakarta : PT. Indeks, 2010.
Mardapi, Djemari,”Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes”, cet 1,
Yogayakarta : Mitra Cendekia Press, 2008.
Mubarok, Joih, “Fiqih Komtemporer dalam Bidang Peternakan”, Bandung :
Pustaka Setia, 2003.
Mufarokah, Annisatul, “Strategi Belajar Mengajar”, Yogyakarta : TERAS, 2009.
Mujieb, Abdul, M, dkk, “Kamus Istilah Fiqih”, Cet 4, Jakarta : Pustaka Firdaus,
2010.
Mulyasa, E,”Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan”, Cet 5, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2007.
-------, “Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)”, Depag : peraturan
Menteri Agama Republik Indonesia No. 2, 2008.
Nata, Abuddin,”Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran”, Cet 1, Jakarta :
Kencana Prenada Media Group, 2009.
Purwanto, Ngalim, M, “Psikologi Pendidikan”, Cet 11, Bandung : Remaja
Rosdakarya, 1996.
-------, “Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran”, Cet 15, Bandung :
Rosda, 2009.
Rahman, Musthofa, Farih, Amin, dkk, “Pedoman Penulisan Skripsi”, Fakultas
Tarbiyah IAIN Walisongo, Cet 1, 2010.
Roestiyah, “Strategi Belajar Mengajar”, Cet 7, Jakarta : Rineka Cipta, 2008.
-------, “Qur’an, Al, dan Terjemahannya”, Jakarta : Departemen Agama RI, 1985.
Sanjaya, Wina, “Penelitian Tindakan Kelas”, Cet 2, Jakarta : Kencana Prenada
Media Group, 2010.
Sanjaya, Wina, Revisi Sumantri, Mulyani “Kajian Kurikulum dan
Pembelajaran”, Jakarta : Universitas Pendidikan Indonesia, 2007.
SM, Ismail, “Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM”, Semarang
: RASAIL Media Group, 2008.
Sudijono, Anas, “Pengantar Evaluasi Pendidikan”, Jakarta : Raja Grafindo
Persada, 2009.
Sudjana, Nana, “Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar”, Cet 10, Bandung :
Sinar Baru Algensindo, 2009.
Sudrajat, Akhmad, “Model Pembelajaran”, dalam http://wordspress.com/ diakses
10 Nopember 2010.
Sukardi, “Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya”, Cet 5,
Jakarta : Bumi Asksara, 2008.
Sukarto, “Strategi Pembelajaran Inquiry”, dalam http//blogspot/spi.html diakses
10 Nopember 2010.
Surya, Mohamad, “Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran”, Cet 1, Bandung :
Pustaka Bani Quraisy, 2004.
Syihabuddin, “Kemudahan dari Allah Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir”, Cet 13,
Jakarta : Gema Insani, 2008.
Wena, Made, “Strategi Pembelajaran Inovatif Kompetemporer Suatu Tinjauan
Konseptual Operasional”, Cet 3, Jakarta : Bumi Aksara, 2009.
Yamin, Martinis, “Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi”, Jakarta : Gaung
Persada Press, 2005.
Yasin, As’ad, “Tafsir Fi Zhilalil Qur’an”, Cet 2, Jakarta : Gema Insani, 2004.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : MI Muhammadiyah Tirtosari
Mata Pelajaran : Fikih
Kelas / Semester : V / I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Standar Kompetensi : 1. Mengenal ketentuan makanan dan minuman yang
halal dan haram
Kompetensi Dasar : 1.2. Menjelaskan binatang yang halal dan haram
dagingnya
Indikator : - Menyebutkan pengertian binatang halal
- Menyebutkan pengertian binatang haram
- Menunjukkan ciri-ciri binatang halal
- Menunjukkan ciri-ciri binatang haram
- Mengidentifikasi jenis binatang halal
- Mengidentifikasi jenis binatang haram
A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menyebutkan pengertian binatang halal
- Siswa dapat menyebutkan pengertian binatang haram
- Siswa dapat menunjukkan ciri-ciri binatang halal
- Siswa dapat menunjukkan ciri-ciri binatang haram
- Siswa dapat mengidentifikasi jenis binatang halal
- Siswa dapat mengidentifikasi jenis binatang haram
B. Materi Pembelajaran
- Binatang halal dan haram
C. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Tanya jawab
- Penugasan
- Inquiry
- Diskusi
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Langkah Pembelajaran Pengorganisasian Siswa Waktu
Pendahuluan - Memulai dengan salam
- Apersepsi :
Mengajukan pertanyaan tentang
binatang halal
- Motivasi :
Membangkitkan minat dan
menumbuhkan kesadaran untuk
menguasai materi tentang binatang
halal dan haram
K 5 menit
Inti - Guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok
- Siswa menempatkan sesuai dengan
kelompoknya
- Guru meminta siswa untuk diskusi
tentang binatang halal dan haram
- Guru meminta siswa untuk
melakukan presentasi tentang
binatang halal dan haram
- Guru melakukan tanya jawab tentang
binatang halal dan haram
- Guru menggali pengalaman siswa
melalui diskusi
K 60 menit
- Guru meminta siswa untuk membaca
dalil tentang binatang halal dan haram
- Siswa mengerjakan evaluasi
Penutup - Guru memberikan penguatan atas
temuan siswa dan menyimpulkan
materi tentang binatang halal dan
haram
- Melontarkan beberapa pertanyaan
kepada siswa tentang materi binatang
halal dan haram
- Siswa menyalin kesimpulan dalam
buku catatan masing-masing
K 5 menit
E. Alat / Sumber Belajar
- Buku Paket Fikih untuk Kelas V Madrasah Ibtidaiyah, PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, Solo
- Kamus Fikih
- Gambar
- Referensi lain yang relevan
- LKS
F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk instrumen : tertulis (terlampir)
Rumus penilaian adalah sebagai berikut :
100xSM
RNP =
NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan
R = skor mentah yang diperoleh siswa
SM = skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100 = bilangan tetap
Mengetahui
Kepala Madrasah
Siti Nur Kasiyati, A.Ma. NIP. 19690729 200501 2 001
Tirtosari, 1 Nopember 2010
Guru Bidang Studi
Sugiyati
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Nama Peserta Didik
Lampiran 2 Daftar Nama Kelompok
Lampiran 3 Daftar Silabus Pembelajaran
Lampiran 4 Daftar RPP Siklus I
Lampiran 5 Daftar Lembar Pengamatan Siklus I
Lampiran 6 Daftar Soal Tes Siklus I
Lampiran 7 Daftar Panduan Wawancara Guru dan Siswa
Lampiran 8 Daftar Panduan Wawancara Responden Siswa
Lampiran 9 Daftar RPP Siklus II
Lampiran 10 Daftar Lembar Pengamatan Siklus II
Lampiran 11 Daftar Soal Tes Siklus II
Lampiran 12 Daftar RPP Siklus III
Lampiran 13 Daftar Lembar Pengamatan Siklus III
Lampiran 14 Daftar Soal Tes Siklus III
Lampiran 15 Daftar Hasil Nilai Sebelum Menggunakan Inquiry dan Sesudah
Menggunkan Inquiry
Lampiran 16 Daftar Perbandingan Rata-Rata Hasil Nilai Antara Non Inquiry
dan Inquiry
Lampiran 1
DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK
Nama Madrasah : MI Muhammadiyah Tirtosari
Tahun Pelajaran : 2010 / 2011
Kelas / Semester : V / 1
No Nama Siswa Ket.
1 Azizah Elma Riyanti
2 Rofi Apriyanto
3 Vira Cantika
4 Abdun Imam Mukmin
5 Anis Ramadhani
6 Imam Maulana
7 Benny Riadianto
8 Marsela Anggraeni
9 Nur Sufri Lestari
10 Hari Febrianto
11 Puji Nur Halimah
12 Vina Novitasari
13 Anwar Latif
14 Leny Handayani
15 Sukma Khusnul Khotimah
16 Putri Sekar Wangi
17 Miftah Farid
18 Jevi Septini
19 Nadia R
20 Muhammad Ihsan
21 Budi Yuliyanto
22 Rohman W
23 Vivin Nuraini
24 Ratna Yuliyanti
Lampiran 2
DAFTAR NAMA KELOMPOK
Nama Madrasah : MI Muhammadiyah Tirtosari
Tahun Pelajaran : 2010 / 2011
Kelas / Semester : V / 1
No Nama Kelompok Anggota
1 Abu Bakar Azizah Elma Riyanti
Rofi Apriyanto
Vira Cantika
2 Umar bin Khatab Abdun Imam Mukmin
Anis Ramadhani
Imam Maulana
3 Usman bin Affan Benny Riadianto
Marsela Anggraeni
Nur Sufri Lestari
4 Ali bin Abi Thalib Hari Febrianto
Puji Nur Halimah
Vina Novitasari
5 Khadijah Anwar Latif
Leny Handayani
Sukma Khusnul Khotimah
6 Fatimah Putri Sekar Wangi
Miftah Farid
Jevi Septini
7 Aisyah Nadia R
Muhammad Ihsan
Budi Yuliyanto
8 Masyithoh Rohman W
Vivin Nuraini
Ratna Yuliyanti
Lampiran 3
SILABUS
Nama Madrasah : MI Muhammadiyah Tirtosari
Kelas / Semester : V / I
Mata Pelajaran : Fikih
Standar Kompetensi : 1. Mengenal Ketentuan makanan dan minuman yang
halal dan haram
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran Indikator
Penila
ian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
1 2 3 4 5 6
1.2.Menjelas
kan
binatang
yang halal
dan haram
dagingnya
Tanda-tanda
binatang haram
berdasarkan ayat
al-Qur’an atau
hadist
Menyebutkan
pengertian
binatang halal
Menyebutkan
pengertian
binatang haram
Menunjukkan ciri-
ciri binatang halal
Menunjukkan ciri-
ciri binatang
haram
Mengidentifikasi
jenis binatang
halal dan haram
Tes
lisan
Tes
tertulis
6 x 32
menit
Kamus,
ensiklope
di Islam,
buku
Fikih,
gambar
Mengetahui
Kepala Madrasah
Siti Nur Kasiyati, A.Ma. NIP. 19690729 200501 2 001
Tirtosari, 7 Juni 2010
Guru Bidang Studi
Sugiyati
Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : MI Muhammadiyah Tirtosari
Mata Pelajaran : Fikih
Kelas / Semester : V / I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Standar Kompetensi : 1. Mengenal ketentuan makanan dan minuman yang
halal dan haram
Kompetensi Dasar : 1.2. Menjelaskan binatang yang halal dan haram
dagingnya
Indikator : - Menyebutkan pengertian binatang halal
- Menyebutkan pengertian binatang haram
- Menunjukkan ciri-ciri binatang halal
- Menunjukkan ciri-ciri binatang haram
- Mengidentifikasi jenis binatang halal
- Mengidentifikasi jenis binatang haram
A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menyebutkan pengertian binatang halal
- Siswa dapat menyebutkan pengertian binatang haram
- Siswa dapat menunjukkan ciri-ciri binatang halal
- Siswa dapat menunjukkan ciri-ciri binatang haram
- Siswa dapat mengidentifikasi jenis binatang halal
- Siswa dapat mengidentifikasi jenis binatang haram
B. Materi Pembelajaran
- Binatang halal dan haram
C. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Tanya jawab
- Penugasan
- Inquiry
- Diskusi
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Langkah Pembelajaran Pengorganisasian Siswa Waktu
Pendahuluan - Memulai dengan salam
- Apersepsi :
Mengajukan pertanyaan tentang
binatang halal
- Motivasi :
Membangkitkan minat dan
menumbuhkan kesadaran untuk
menguasai materi tentang binatang
halal dan haram
K 5 menit
Inti - Guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok
- Siswa menempatkan sesuai dengan
kelompoknya
- Guru meminta siswa untuk diskusi
tentang binatang halal dan haram
- Guru meminta siswa untuk
melakukan presentasi tentang
binatang halal dan haram
- Guru melakukan tanya jawab tentang
binatang halal dan haram
- Guru menggali pengalaman siswa
melalui diskusi
K 60 menit
- Guru meminta siswa untuk membaca
dalil tentang binatang halal dan haram
- Siswa mengerjakan evaluasi
Penutup - Guru memberikan penguatan atas
temuan siswa dan menyimpulkan
materi tentang binatang halal dan
haram
- Melontarkan beberapa pertanyaan
kepada siswa tentang materi binatang
halal dan haram
- Siswa menyalin kesimpulan dalam
buku catatan masing-masing
K 5 menit
E. Alat / Sumber Belajar
- Buku Paket Fikih untuk Kelas V Madrasah Ibtidaiyah, PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, Solo
- Kamus Fikih
- Gambar
- Referensi lain yang relevan
- LKS
F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk instrumen : tertulis (terlampir)
Rumus penilaian adalah sebagai berikut :
100xSM
RNP =
NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan
R = skor mentah yang diperoleh siswa
SM = skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100 = bilangan tetap
Mengetahui
Kepala Madrasah
Siti Nur Kasiyati, A.Ma. NIP. 19690729 200501 2 001
Tirtosari, 1 Nopember 2010
Guru Bidang Studi
Sugiyati
Lampiran 5 LEMBAR PENGAMATAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN FIQIH PENINGKATAN PEMAHAMAN MELALUI METODE INQUIRY
RESPONDEN SISWA Nama Madrasah : MI Muhammadiyah Tirtosari Tahun Pelajaran : 2010 / 2011 Kelas / Semester : V / 1 Komptensi Dasar : Menjelaskan binatang yang halal dan haram
dagingnya SIKLUS I
KLP NAMA SISWA
Menerangkan Presentasi Menerjemahkan Menyimpulkan 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Azizah E.
Rofi A.
Vira C.
√ √ √ √
2. Abdun I.
Anis R.
Imam M.
√ √ √ √
3. Benny R.
Marsela
Nur Sufri
√ √ √ √
4. Hari F
Puji Nur
Vina N
√ √ √ √
5. Anwar L
Leny H
Sukma K.
√ √ √ √
6. Putri S.W
Miftah F
Jevi S
√ √ √ √
7. Nadia R
M Ihsan
Budi
√ √ √ √
8. Rohman
Vivin N
Ratna
√ √ √ √
Keterangan SB : Sangat Baik : Skor 4 B : Baik : Skor 3 C : Cukup : Skor 2 K : Kurang : Skor 1
Lampiran 6 : Daftar Soal Tes Siklus I
Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar ! 1. Hukum memakan daging yang disembelih tanpa menyebut nama Allah adalah
....
a. haram
b. sunah
c. mubah
d. makruh
2. Binatang yang dapat dimanfaatkan dagingnya, apabila ....
a. dipelihara dengan baik
b. diberi makan secukupnya
c. halal dan disembelih
d. haram tetapi disembelih
3. Sebaiknya kita ... memakan daging yang haram.
a. membiasakan
b. menekuni
c. menghindari
d. mengkonsumsi
4. Umat Islam harus memakan daging yang baik dan ....
a. haram
b. halal
c. mahal
d. istimewa
5. Pengertian halal adalah semua hal yang ....
a. kemungkinan buruk
b. kemungkinan baik
c. buruk
d. baik
6. Berikut ini binatang yang haram dagingnya adalah ....
a. ayam
b. babi
c. sapi
d. kerbau
7. Salah satu binatang halal untuk dimakan adalah ....
a. kecoa
b. anjing
c. kelinci
d. semut
8. Memakan daging yang halal secara berlebihan hukumnya ....
a. wajib
b. sunah
c. makruh
d. mubah
9. Binatang yang dihalalkan meskipun tidak disembelih terlebih dahulu adalah
....
a. sapi
b. unta
c. ikan lele
d. burung
10. Binatang yang diharamkan karena dilarang untuk membunuh adalah ....
a. ular
b. lebah
c. tikus
d. kalajengking
11. Harimau diharamkan karena ....
a. mahal harganya
b. mempunyai taring dan berkuku tajam
c. berdosa membunuhnya
d. dagingnya tidak enak
12. Ketentuan halal dan haramnya makanan ditentukan oleh ....
a. Nabi Muhammad
b. Allah
c. Malaikat Jibril
d. Ulama
13. Kecoa termasuk golongan binatang haram dari jenis ....
a. binatang menjijikkan
b. cara membunuhnya
c. hewan bertaring
d. hidup di dua alam
14. Ikan adalah jenis binatang halal dari jenis ....
a. hewan laut
b. cara membunuhnya
c. hidup di dua alam
d. hewan bertaring
15. Hukum makan daging tikus yang sudah dicincang untuk campuran bakso
adalah ....
a. halal
b. subhat
c. boleh
d. haram
16. Binatang yang diharamkan Allah terdapat di dalam Al Qur’an surat ....
a. Ali Imron 197
b. Al Baqoroh 27
c. Al Maidah 1
d. Al Maidah 3
17. Apabila kita sering makan daging haram, maka ... kita akan terganggu.
a. rumah tangga
b. keuangan
c. kesehatan
d. pekerjaan
18. Binatang yang cara membunuhnya menggunakan racun hukumnya ....
a. makruh
b. mubah
c. halal
d. haram
19. Akibat yang timbul dari memakan daging yang halal adalah badan kita
menjadi ....
a. sehat
b. sakit
c. bau
d. lemah
20. Allah melarang supaya kita tidak ... daging yang haram karena menimbulkan
pengaruh yang buruk.
a. meninggalkan
b. mengabaikan
c. memakan
d. boros
KUNCI JAWABAN
1. a
2. c
3. c
4. b
5. d
6. b
7. c
8. d
9. c
10. b
11. b
12. b
13. a
14. a
15. d
16. d
17. c
18. d
19. a
20. c
Lampiran 7
DAFTAR PANDUAN WAWANCARA GURU DAN SISWA
Guru yang diobservasi untuk keperluan PTK mengenai “Upaya
Meningkatkan Pemahaman Siswa Mata Pelajaran Fiqih Pada Materi Pokok
Binatang Halal Dan Haram Melalui Metode Inquiry (Studi Tindakan Kelas V MI
Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang Tahun 2010)”. (Sugiyati, 2010).
Pertanyaan yang diajukan adalah : “Apakah guru sudah mengenal bentuk evaluasi
model teknik nontes dan bagaimana pendapat guru tentang hal ini. “Jawaban guru
adalah sebagai berikut.
Sutrisno setuju dengan penerapan teknik nontes karena merasa bahwa
evaluasi teknik nontes dapat memberikan gambaran kemampuan siswa
secara lebih lengkap. Walaupun mreka belum pernah menerapkan teknik
evaluasi ini mengakui manfaat evaluasi nontes sangat baik untuk
mengetahui kemajuan hasil belajar siswa, terutama pada kegiatan
pengisian wawancara, sehingga guru dapat mengetahui dengan langsung
pendapat siswa atau sikap siswa terhadap suatu pokok bahasan yang
disampaikan. Guru belum menyajikan teknik evaluasi ini, karena merasa
belum memahami langkah-langkahnya dan belum pernah diinstruksikan
untuk menerapkan teknik non-tes ini.
Berikut ini juga transkrip wawancara antara peneliti (Sugiyati) dengan
seorang siswa (Elma) kelas lima di MI Muhammadiyah Tirtosari yang
komunikatif dikelasnya dan karenanya salah seorang siswa sebagai informan
kunci. Berikut ini wawancaranya.
Sugiyati : “Kamu suka sekolah?”
Elma : “Suka”
Sugiyati : “Apa yang kamu sukai?”
Elma : “Pelajaran Keagamaan, seperti Fiqih, Aqidah, Akhlaq, dan
yang lainnya.”
Sugiyati : “Mengapa?”
Elma : “Karena pelajaran agama memberikan bekal untuk
kehidupan akhirat.”
Sugiyati : “Apa yang tidak kamu sukai?”
Elma : “Kalau terlalu banyak tugas, seperti pada pelajaran Bahasa
Inggris, ada mengeja, menulis, kemudian menyelesaikan
soal-soal Matematika.”
Sugiyati : “Apakah sekolah itu penting?”
Elma : “Ya, karena menuntut ilmu yang bermanfaat sangat mengalir
pahalanya sampai meninggal dunia.”
Lampiran 8
PANDUAN WAWANCARA
RESPONDEN SISWA
Nama Madrasah : MI Muhammadiyah Tirtosari
Tahun Pelajaran : 2010 / 2011
Kelas / Semester : V / I
1. Bagaimanakah menurut pendapatmu tentang pembelajaran yang baru kalian
ikuti !
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
2. Apakah kalian senang dengan pembelajaran yang baru kalian ikuti ?
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
3. Bagaimana menurut pendapatmu tentang cara guru menerangkan atau
menjelaskan materi pelajaran? Jelaskan !
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
4. Bagaimana tes atau evaluasi yang dilakukan guru ? Jelaskan !
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
5. Apakah kalian dapat memahami materi pelajaran yang baru kalian ikuti ?
Jelaskan !
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
Lampiran 9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : MI Muhammadiyah Tirtosari
Mata Pelajaran : Fikih
Kelas / Semester : V / I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Standar Kompetensi : 1. Mengenal ketentuan makanan dan minuman yang
halal dan haram
Kompetensi Dasar : 1.2. Menjelaskan binatang yang halal dan haram
dagingnya
Indikator : - Menyebutkan pengertian binatang halal
- Menyebutkan pengertian binatang haram
- Menunjukkan ciri-ciri binatang halal
- Menunjukkan ciri-ciri binatang haram
- Mengidentifikasi jenis binatang halal
- Mengidentifikasi jenis binatang haram
A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menyebutkan pengertian binatang halal
- Siswa dapat menyebutkan pengertian binatang haram
- Siswa dapat menunjukkan ciri-ciri binatang halal
- Siswa dapat menunjukkan ciri-ciri binatang haram
- Siswa dapat mengidentifikasi jenis binatang halal
- Siswa dapat mengidentifikasi jenis binatang haram
B. Materi Pembelajaran
- Binatang halal dan haram
C. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Tanya jawab
- Penugasan
- Inquiry
- Diskusi
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Langkah Pembelajaran Pengorganisasian Siswa Waktu
Pendahuluan - Memulai dengan salam
- Apersepsi :
Mengajukan pertanyaan tentang
binatang halal
- Motivasi :
Membangkitkan minat dan
menumbuhkan kesadaran untuk
menguasai materi tentang binatang
halal dan haram
K 5 menit
Inti - Guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok
- Siswa menempatkan sesuai dengan
kelompoknya
- Guru meminta siswa untuk diskusi
tentang binatang halal dan haram
- Guru meminta siswa untuk
melakukan presentasi tentang
binatang halal dan haram
- Guru melakukan tanya jawab tentang
binatang halal dan haram
- Guru menggali pengalaman siswa
melalui diskusi
K 60 menit
- Guru meminta siswa untuk membaca
dalil tentang binatang halal dan haram
- Siswa mengerjakan evaluasi
Penutup - Guru memberikan penguatan atas
temuan siswa dan menyimpulkan
materi tentang binatang halal dan
haram
- Melontarkan beberapa pertanyaan
kepada siswa tentang materi binatang
halal dan haram
- Siswa menyalin kesimpulan dalam
buku catatan masing-masing
K 5 menit
E. Alat / Sumber Belajar
- Buku Paket Fikih untuk Kelas V Madrasah Ibtidaiyah, PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, Solo
- Kamus Fikih
- Gambar
- Referensi lain yang relevan
- LKS
F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk instrumen : tertulis (terlampir)
Rumus penilaian adalah sebagai berikut :
100xSM
RNP =
NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan
R = skor mentah yang diperoleh siswa
SM = skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100 = bilangan tetap
Mengetahui
Kepala Madrasah
Siti Nur Kasiyati, A.Ma. NIP. 19690729 200501 2 001
Tirtosari, 1 Nopember 2010
Guru Bidang Studi
Sugiyati
Lampiran 10 LEMBAR PENGAMATAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN FIQIH PENINGKATAN PEMAHAMAN MELALUI METODE INQUIRY
RESPONDEN SISWA Nama Madrasah : MI Muhammadiyah Tirtosari Tahun Pelajaran : 2010 / 2011 Kelas / Semester : V / 1 Komptensi Dasar : Menjelaskan binatang yang halal dan haram
dagingnya SIKLUS 2 KLP
NAMA SISWA
Menerangkan Presentasi Menerjemahkan Menyimpulkan 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Azizah E.
Rofi A.
Vira C.
√ √ √ √
2. Abdun I.
Anis R.
Imam M.
√ √ √ √
3. Benny R.
Marsela
Nur Sufri
√ √ √ √
4. Hari F
Puji Nur
Vina N
√ √ √ √
5. Anwar L
Leny H
Sukma K.
√ √ √ √
6. Putri S.W
Miftah F
Jevi S
√ √ √ √
7. Nadia R
M Ihsan
Budi
√ √ √ √
8. Rohman
Vivin N
Ratna
√ √ √ √
Keterangan SB : Sangat Baik : Skor 4 B : Baik : Skor 3 C : Cukup : Skor 2 K : Kurang : Skor 1
Lampiran 11 : Daftar Soal Tes Siklus II Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar ! 1. Hukum memakan daging yang disembelih tanpa menyebut nama Allah adalah
....
a. haram
b. sunah
c. mubah
d. makruh
2. Binatang yang dapat dimanfaatkan dagingnya, apabila ....
a. dipelihara dengan baik
b. diberi makan secukupnya
c. halal dan disembelih
d. haram tetapi disembelih
3. Sebaiknya kita ... memakan daging yang haram.
a. membiasakan
b. menekuni
c. menghindari
d. mengkonsumsi
4. Umat Islam harus memakan daging yang baik dan ....
a. haram
b. halal
c. mahal
d. istimewa
5. Pengertian halal adalah semua hal yang ....
a. kemungkinan buruk
b. kemungkinan baik
c. buruk
d. baik
6. Berikut ini binatang yang haram dagingnya adalah ....
a. ayam
b. babi
c. sapi
d. kerbau
7. Salah satu binatang halal untuk dimakan adalah ....
a. kecoa
b. anjing
c. kelinci
d. semut
8. Memakan daging yang halal secara berlebihan hukumnya ....
a. wajib
b. sunah c. makruh d. mubah
9. Binatang yang dihalalkan meskipun tidak disembelih terlebih dahulu adalah
....
a. sapi
b. unta
c. ikan lele
d. burung
10. Binatang yang diharamkan karena dilarang untuk membunuh adalah ....
a. ular
b. lebah
c. tikus
d. kalajengking
11. Harimau diharamkan karena ....
a. mahal harganya
b. mempunyai taring dan berkuku tajam
c. berdosa membunuhnya
d. dagingnya tidak enak
12. Ketentuan halal dan haramnya makanan ditentukan oleh ....
a. Nabi Muhammad
b. Allah
c. Malaikat Jibril
d. Ulama
13. Kecoa termasuk golongan binatang haram dari jenis ....
a. binatang menjijikkan
b. cara membunuhnya
c. hewan bertaring
d. hidup di dua alam
14. Ikan adalah jenis binatang halal dari jenis ....
a. hewan laut
b. cara membunuhnya
c. hidup di dua alam
d. hewan bertaring
15. Hukum makan daging tikus yang sudah dicincang untuk campuran bakso
adalah ....
a. halal
b. subhat
c. boleh
d. haram
16. Binatang yang diharamkan Allah terdapat di dalam Al Qur’an surat ....
a. Ali Imron 197
b. Al Baqoroh 27
c. Al Maidah 1
d. Al Maidah 3
17. Apabila kita sering makan daging haram, maka ... kita akan terganggu.
a. rumah tangga
b. keuangan
c. kesehatan
d. pekerjaan
18. Binatang yang cara membunuhnya menggunakan racun hukumnya ....
a. makruh
b. mubah
c. halal
d. haram
19. Akibat yang timbul dari memakan daging yang halal adalah badan kita
menjadi ....
a. sehat
b. sakit
c. bau
d. lemah
20. Allah melarang supaya kita tidak ... daging yang haram karena menimbulkan
pengaruh yang buruk.
a. meninggalkan
b. mengabaikan
c. memakan
d. boros
KUNCI JAWABAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
a
c
c
b
d
b
c
d
c
b
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
b
b
a
a
d
d
c
d
a
c
Lampiran 12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : MI Muhammadiyah Tirtosari
Mata Pelajaran : Fikih
Kelas / Semester : V / I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Standar Kompetensi : 1. Mengenal ketentuan makanan dan minuman yang
halal dan haram
Kompetensi Dasar : 1.2. Menjelaskan binatang yang halal dan haram
dagingnya
Indikator : - Menyebutkan pengertian binatang halal
- Menyebutkan pengertian binatang haram
- Menunjukkan ciri-ciri binatang halal
- Menunjukkan ciri-ciri binatang haram
- Mengidentifikasi jenis binatang halal
- Mengidentifikasi jenis binatang haram
A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menyebutkan pengertian binatang halal
- Siswa dapat menyebutkan pengertian binatang haram
- Siswa dapat menunjukkan ciri-ciri binatang halal
- Siswa dapat menunjukkan ciri-ciri binatang haram
- Siswa dapat mengidentifikasi jenis binatang halal
- Siswa dapat mengidentifikasi jenis binatang haram
B. Materi Pembelajaran
- Binatang halal dan haram
C. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Tanya jawab
- Penugasan
- Inquiry
- Diskusi
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Langkah Pembelajaran Pengorganisasian Siswa Waktu
Pendahuluan - Memulai dengan salam
- Apersepsi :
Mengajukan pertanyaan tentang
binatang halal
- Motivasi :
Membangkitkan minat dan
menumbuhkan kesadaran untuk
menguasai materi tentang binatang
halal dan haram
K 5 menit
Inti - Guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok
- Siswa menempatkan sesuai dengan
kelompoknya
- Guru meminta siswa untuk diskusi
tentang binatang halal dan haram
- Guru meminta siswa untuk
melakukan presentasi tentang
binatang halal dan haram
- Guru melakukan tanya jawab tentang
binatang halal dan haram
- Guru menggali pengalaman siswa
melalui diskusi
K 60 menit
- Guru meminta siswa untuk membaca
dalil tentang binatang halal dan haram
- Siswa mengerjakan evaluasi
Penutup - Guru memberikan penguatan atas
temuan siswa dan menyimpulkan
materi tentang binatang halal dan
haram
- Melontarkan beberapa pertanyaan
kepada siswa tentang materi binatang
halal dan haram
- Siswa menyalin kesimpulan dalam
buku catatan masing-masing
K 5 menit
E. Alat / Sumber Belajar
- Buku Paket Fikih untuk Kelas V Madrasah Ibtidaiyah, PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri, Solo
- Kamus Fikih
- Gambar
- Referensi lain yang relevan
- LKS
F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk instrumen : tertulis (terlampir)
Rumus penilaian adalah sebagai berikut :
100xSM
RNP =
NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan
R = skor mentah yang diperoleh siswa
SM = skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100 = bilangan tetap
Mengetahui
Kepala Madrasah
Siti Nur Kasiyati, A.Ma. NIP. 19690729 200501 2 001
Tirtosari, 1 Nopember 2010
Guru Bidang Studi
Sugiyati
Lampiran 13 LEMBAR PENGAMATAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN FIQIH PENINGKATAN PEMAHAMAN MELALUI METODE INQUIRY
RESPONDEN SISWA Nama Madrasah : MI Muhammadiyah Tirtosari Tahun Pelajaran : 2010 / 2011 Kelas / Semester : V / 1 Komptensi Dasar : Menjelaskan binatang yang halal dan haram
dagingnya SIKLUS 3
KLP NAMA SISWA
Menerangkan Presentasi Menerjemahkan Menyimpulkan 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Azizah E.
Rofi A.
Vira C.
√ √ √ √
2. Abdun I.
Anis R.
Imam M.
√ √ √ √
3. Benny R.
Marsela
Nur Sufri
√ √ √ √
4. Hari F
Puji Nur
Vina N
√ √ √ √
5. Anwar L
Leny H
Sukma K.
√ √ √ √
6. Putri S.W
Miftah F
Jevi S
√ √ √ √
7. Nadia R
M Ihsan
Budi
√ √ √ √
8. Rohman
Vivin N
Ratna
√ √ √ √
Keterangan SB : Sangat Baik : Skor 4 B : Baik : Skor 3 C : Cukup : Skor 2 K : Kurang : Skor 1
Lampiran 14 : Daftar Soal Tes Siklus III Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar ! 1. Hukum memakan daging yang disembelih tanpa menyebut nama Allah adalah
....
a. haram
b. sunah
c. mubah
d. makruh
2. Binatang yang dapat dimanfaatkan dagingnya, apabila ....
a. dipelihara dengan baik
b. diberi makan secukupnya
c. halal dan disembelih
d. haram tetapi disembelih
3. Sebaiknya kita ... memakan daging yang haram.
a. membiasakan
b. menekuni
c. menghindari
d. mengkonsumsi
4. Umat Islam harus memakan daging yang baik dan ....
a. haram
b. halal
c. mahal
d. istimewa
5. Pengertian halal adalah semua hal yang ....
a. kemungkinan buruk
b. kemungkinan baik
c. buruk
d. baik
6. Berikut ini binatang yang haram dagingnya adalah ....
a. ayam
b. babi
c. sapi
d. kerbau
7. Salah satu binatang halal untuk dimakan adalah ....
a. kecoa
b. anjing
c. kelinci
d. semut
8. Memakan daging yang halal secara berlebihan hukumnya ....
a. wajib
b. sunah c. makruh d. mubah
9. Binatang yang dihalalkan meskipun tidak disembelih terlebih dahulu adalah
....
a. sapi
b. unta
c. ikan lele
d. burung
10. Binatang yang diharamkan karena dilarang untuk membunuh adalah ....
a. ular
b. lebah
c. tikus
d. kalajengking
11. Harimau diharamkan karena ....
a. mahal harganya
b. mempunyai taring dan berkuku tajam
c. berdosa membunuhnya
d. dagingnya tidak enak
12. Ketentuan halal dan haramnya makanan ditentukan oleh ....
a. Nabi Muhammad
b. Allah
c. Malaikat Jibril
d. Ulama
13. Kecoa termasuk golongan binatang haram dari jenis ....
a. binatang menjijikkan
b. cara membunuhnya
c. hewan bertaring
d. hidup di dua alam
14. Ikan adalah jenis binatang halal dari jenis ....
a. hewan laut
b. cara membunuhnya
c. hidup di dua alam
d. hewan bertaring
15. Hukum makan daging tikus yang sudah dicincang untuk campuran bakso
adalah ....
a. halal
b. subhat
c. boleh
d. haram
16. Binatang yang diharamkan Allah terdapat di dalam Al Qur’an surat ....
a. Ali Imron 197
b. Al Baqoroh 27
c. Al Maidah 1
d. Al Maidah 3
17. Apabila kita sering makan daging haram, maka ... kita akan terganggu.
a. rumah tangga
b. keuangan
c. kesehatan
d. pekerjaan
18. Binatang yang cara membunuhnya menggunakan racun hukumnya ....
a. makruh
b. mubah
c. halal
d. haram
19. Akibat yang timbul dari memakan daging yang halal adalah badan kita
menjadi ....
a. sehat
b. sakit
c. bau
d. lemah
20. Allah melarang supaya kita tidak ... daging yang haram karena menimbulkan
pengaruh yang buruk.
a. meninggalkan
b. mengabaikan
c. memakan
d. boros
KUNCI JAWABAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
a
c
c
b
d
b
c
d
c
b
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
b
b
a
a
d
d
c
d
a
c
Lampiran 15
PEROLEHAN HASIL PEMAHAMAN SISWA TANPA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN METODE INQUIRY
DENGAN PEMBELAJARAN METODE INQUIRY
Nama Madrasah : MI Muhammadiyah Tirtosari
Tahun Pelajaran : 2010 / 2011
Kelas / Semester : V / 1
No Nama Siswa NH 1 Tanpa Inquiry
NH 2 dengan Inquiry
NH 3 dengan Inquiry Ket.
1 Azizah Elma Riyanti 5 6 7
2 Rofi Apriyanto 6 7 7,5
3 Vira Cantika 7 7,5 8
4 Abdun Imam Mukmin 5 6,5 7
5 Anis Ramadhani 6 7 8
6 Imam Maulana 5 6 7
7 Benny Riadianto 6 7 8
8 Marsela Anggraeni 4 6 7
9 Nur Sufri Lestari 5 6 7
10 Hari Febrianto 6 7 8
11 Puji Nur Halimah 7 7 7
12 Vina Novitasari 6 7 8
13 Anwar Latif 5 6 7
14 Leny Handayani 4 6 7
15 Sukma Khusnul Khotimah 6 7 8
16 Putri Sekar Wangi 5 6 7
17 Miftah Farid 6 6 7
18 Jevi Septini 6 7 8,5
19 Nadia R 6 7 8
20 Muhammad Ihsan 6 7 7,5
21 Budi Yuliyanto 5 6 7
22 Rohman W 6 7 7
23 Vivin Nuraini 5 6 7
24 Ratna Yuliyanti 6 7 8
Rata-rata 5,58 6,58 7,39
Lampiran 16
PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL PEMAHAMAN SISWA ANTARA PEMBELAJARAN METODE INQUIRY DENGAN
TANPA PEMBELAJARAN METODE INQUIRY
Nama Madrasah : MI Muhammadiyah Tirtosari
Tahun Pelajaran : 2010 / 2011
Kelas / Semester : V / 1
No Nama Siswa Non
Inquiry
Inquiry (Rata-rata)
Peningkatan Hasil
Belajar
1 Azizah Elma Riyanti 5 6,5 1,5
2 Rofi Apriyanto 6 7,25 1,25
3 Vira Cantika 7 7,75 0,75
4 Abdun Imam Mukmin 5 6,75 1,75
5 Anis Ramadhani 6 7,5 1,5
6 Imam Maulana 5 6,5 1,5
7 Benny Riadianto 6 7,5 1,5
8 Marsela Anggraeni 4 6,5 2,5
9 Nur Sufri Lestari 5 6,5 1,5
10 Hari Febrianto 6 7,5 1,5
11 Puji Nur Halimah 7 7 0
12 Vina Novitasari 6 7,5 1,5
13 Anwar Latif 5 6,5 1,5
14 Leny Handayani 4 6,5 2,5
15 Sukma Khusnul Khotimah 6 7,5 1,5
16 Putri Sekar Wangi 5 6,5 1,5
17 Miftah Farid 6 6,5 1,5
18 Jevi Septini 6 7,25 1,25
19 Nadia R 6 7,5 1,5
20 Muhammad Ihsan 6 7,25 1,25
21 Budi Yuliyanto 5 6,5 1,5
22 Rohman W 6 7 1
23 Vivin Nuraini 5 6,5 1,5
24 Ratna Yuliyanti 6 7,5 1,5
KEMENTRIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO FAKULTAS TARBIYAH
Alamat : Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Telp. 7601295 Fax. 7615387 Semarang
Nomor : In.06.3/DI/TL.00,/3899/2010 Semarang, 29
Oktober 2010
Lamp : 1 (satu) Proposal
Hal : Mohon Izin Riset
A.n. : SUGIYATI
NIM : 093111402
Kepada Yth :
Kepala MI Muhammadiyah Tirtosari
Di Magelang
Assalamu’alikum Wr. Wb
Diberitahukan dengan hormat, bahwa mahasiswa bernama SUGIYATI NIM : 093111402 sangat membutuhkan data sehubungan dengan
penulisan skripsi yang berjudul : UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA MATA PELAJARAN FIQIH PADA MATERI POKOK BINATANG HALAL DAN HARAM MELAUI METODE INQUIRY (STUDI TINDAKAN KELAS V MI MUHAMMADIYAH TIRTOSARI SAWANGAN MAGELANG TAHUN 2010). Di bawah Bimbingan Saudara Ani Hidayati, M.Pd.
Untuk itu kami mohon agar mahasiswa tersebut diberi izin untuk
pelaksanaan penelitian di MI Muhammadiyah Tirtosari selama 60 hari.
Atas izin yang diberikan kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
An. Dekan,
Pembantu Dekan I
Dra. Muntholi’ah, M.Pd. NIP. 19670319 199303 2 001
Tembusan :
Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang
KEMENTRIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH PROGRAM KUALIFIKASI S.1 GURU R.A. DAN MADRASAH
Alamat : Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Telp. 7601295 Fax. 7615387 Semarang 50185
Nomor : In.06.3/J.I/PP.00.9/ /2010 Semarang, 1 Oktober 2010
Lamp. :
Hal : Penunjukan Pembimbing
Kepada Yth :
Ani Hidayati, M.Pd.
di Semarang
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Berdasarkan hasil pembahasan usulan judul penelitian di Jurusan
Pendidikan Agama Islam (PAI), maka Fakultas Tarbiyah menyetujui judul skripsi
mahasiswa :
Nama : SUGIYATI
NIM : 093111402
Judul : UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA
MATA PELAJARAN FIQIH PADA MATERI POKOK
BINATANG HALAL DAN HARAM MELALUI
METODE INQUIRY (STUDI TINDAKAN KELAS V MI
MUHAMMADIYAH TIRTOSARI SAWANGAN
MAGELANG PADA TAHUN 2010)
Dan menunjuk saudara sebagai pembimbing mahasiswa dimaksud.
Demikian dan atas kerjasama yang diberikan diucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
An. Dekan,
Ketua Program
Ahmad Muthohar, M.Ag. NIP. 19691107 199603 1 001
Tembusan disampaikan kepada Yth :
1. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo
2. Mahasiswa yang bersangkutan
3. Arsip
PENDIDIKAN DASAR MENENGAH KAB. MAGELANG
MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH
MI MUHAMMADIYAH TIRTOSARI Alamat: Piyungan, Tirtosari, Sawangan, Magelang Kode Pos 56481
REKOMENDASI RESEARCH Nomor : MK.24 /3.d/14/XII/2010
Assalamu’alikum Wr. Wb.
Yang bertanda tangan di bawah ini, kami sebagai Kepala MI
Muhammadiyah Tirtosari, menyatakan dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa
tersebut di bawah ini :
Nama : SUGIYATI
NIM : 093111402
Fakultas : TARBIYAH
Jurusan : PAI
Mahasiswa tersebut benar-benar telah melaksanakan research untuk menyusun
skripsi dengan melakukan penelitian di MI Muhammadiyah Tirtosari mulai
tanggal 1 Nopember 2010 sampai 12 Desember 2010 dengan judul skripsi :
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA MATA PELAJARAN
FIQIH MATERI POKOK BINATANG HALAL DAN HARAM MELALUI
METODE INQUIRY (STUDI TINDAKAN KELAS V MI
MUHAMMADIYAH TIRTOSARI SAWANGAN MAGELANG TAHUN
2010).
Demikian surat keterangan ini kami buat untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Magelang, 16 Desember 2010
Kepala Madrasah
Siti Nur Kasiyati, A.Ma. NIP. 19690729 200501 2 001
RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : SUGIYATI
2. Tempat, Tanggal Lahir : MAGELANG, 15 OKTOBER 1968
3. NIM : 093111402
4. Alamat Rumah : GADING SARI RT 15 RW 05
MANGUNSARI SAWANGAN
MAGELANG
HP : 081 804 256 093
E - mail : -
B. Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal :
a. SDN Mangunsari I tahun 1981
b. SMPN Sawangan tahun 1984
c. PGAN Magelang tahun 1987
d. DII IAIN WALISONGO tahun 2001
Semarang, 31 Mei 2011
SUGIYATI
NIM : 093111402