peningkatan mutu pemukinan kumuh
DESCRIPTION
tugas matkul perancangan permukimanTRANSCRIPT
Rangkuman jurnal
“Upgrading Pemukiman Kumuh: Evaluasi Pentingnya Lokasi Dan Perizinan Untuk
Pendekatan Spasial”
Pada umumnya, penggusuran pemukiman kumuh dan pemindahan tempat tinggal
menjadi metode dominan yang diimplementasikan oleh pemerintah lokal dan
nasional. Belakangan ini, bertambah fokus dalam mengadopsi cara peningkatan
mutu pemukiman kumuh. Aksi peningkatan mutu pemukiman kumuh melibatkan
fisik, soaial, ekonomi, organisasi dan peningkatan lingkungan yang dikerjakan
sebagai kolaborasi antara masyarakat, grup komunitas, bisnis, dan kekuasaan.
Tujuan paper ini adalah untuk mengevaluasi tindakan peningkatan mutu pemukiman
kumuh.
Metodologi yang digunakan ada dua. Yang pertama adalah analisis tindakan
peningkatan mutu pemukiman kumuh yang terbaru dan yang dilakukan sebelumnya.
Yang kedua adalah respon dari bertambahnya permintaan akan penggabungan
kriteria spasial saat memahami sifat rentan pemukiman kumuh.
Hasil dari analisa menunjukkan di dalam peningkatan mutu infrastruktur,
terklasifikasi dalam 3 kategori- infrastruktur dasar, perumahan, dan lingkungan.
Kebanyakan investasi dihabiskan pada infrastruktur dasar dan kelengkapan sanitasi
dan air yang menjadi prioritas.
Pada kasus di Dhaka dan Kampala, adanya resiko besar banjir mempertanyakan
keefektifan investasi peningkatan mutu yang berfokus pada peningkatan
infrastruktur dasae dan pelayanan dasar.aspek spasial, seharusnya menjadi faktor
yang memutuskan dan tidak dilupakan saat memutuskan peningkatan mutu bagi
pemukiman kumuh.
1
Dari analisa spasial dan analisa sementara tampak udara, dapat diamati dua trend.
Pertama, pemukiman kumuh tumbuh meningkatkan kepadatan tempat tinggal dalam
rentang waktu kurang dari 10 tahun. Kemudian pemukiman kumuh yang berlokasi di
sepanjang sumber air, seperti sungai, laut, atau area endapan di tepi sungai
menunjukkan kecenderungan tumbuh mendekati air walaupun hal tersebut
memperburuk resiko terserang banjir. Hal ini disebabkan pula karena kurangnya
lahan.
Kesimpulan yang didapat adalah sifat sementara namun sifat permanen dari
pemukiman kumuh, dampak dari banjir pada pemukiman kumuh, sifat dinamis dan
bermacam-macam pemukiman kumuh, pengetahuan lokal yang ada pada
pemukiman kumuh. Dari temuan ini, didapat rekomendasi untuk peningkatan mutu
pemukiman kumuh dan analisis pemukiman kumuh di masa depan.
a. Terima sifat permanen pemukiman kumuh untuk menciptakan mind set
b. Untuk berurusan dengan sifat dinamis pemukiman kumuh, kita harus
meyakinkan tindakan peningkatan mutu memiliki solusi fleksibel
c. Tindakan upgrading pemukiman kumuh seharusnya melibatkan solusi yang
terintegrasi oleh pengetahuan lokal
d. Mengembangkan metodologi untuk mendapat pemahaman yang tepat soal
pemukiman kumuh
e. Memiliki pembuangan yang lebih akurat dan datase yang ter-update
Beberapa nama program slum upgrading antara lain; Kampung Improvement
Programme (Kampung, Jakarta, Indonesia); Lusaka Squatter Upgrading and Sites
and Services Project (Lusaka, Zambia); Tondo Urban Development Metro (Manila,
The Philippines); Rabat Urban Development Project Douars Doum (Maadid and
Rajja, Rabat, Morocco); Basti Redevelopment Project Kolkata (India);
2
Pemikiran Kritis Jurnal
Seringkali sebuah pemukiman kumuh ditindak lanjuti dengan cara yang absolut yaitu
menggusurnya. Namun pada jurnal tersebut dijabarkan beberapa tindakan yang baik
dilakukan dalam meningkatkan mutu pemukiman kumuh secara bertahap. Contoh
kasus yang dijaadikan studi pada jurnal adalah pemukiman kumug di Makoko,
Lagos, Nigeria dan Isla Verde di Davao City, Filipina. Dalam pengamatan beberapa
tahun dapat terlihat pertumbuhan rumah penduduk mendekati sumber air seprti
sungai dan laut. Sehingga mengakibatkan area air semakin mengecil. Investasi
dalam meningkatkan mutu pemukiman perlu memperhatikan banyak hal, terutama
pendekatan mengenai lokasi. Karena prioritas infrastruktur yang perlu diperbaiki tiap
lokasi permukiman berbeda, tergantung karakteristik.
Beberapa unsur permukiman yang sering terlupakan dalam proses slum upgrading
adalah mengenai lingkungan. Seringkali karakter lokasi pemukiman yang berada
yang di area rawan bencana terlupakan dalam aksi peningkatan mutu pemukiman.
Seharusnya dalam rangkaian upgrading tersebut dilakukan peningkatan infrastruktur
yang dapat mencegah dampak yang ditimbulkan bencana. Misalnya pada
pemukiman yang terletak di rawan longsor perlu perbaikan infrastruktur yang
berbeda dengan pemukiman yang terletak di daerah rawan banjir. Selain juga perlu
pengamatan pertumbuhan pemukiman dalam jangka waktu tertentu agar didapat
studi yang berguna sebagai strategi tindakan peningkatan mutu pemukiman.
Potensi seperti pengetahuan lokal juga perlu diperhatikan dalam membangun
pemukiman. Misalnya pemahaman warga mengenai pentingnya sanitasi dan kondisi
nyata sanitasi yang berada di lingkungannya seperti apa. Sehingga akan timbul juga
kesadaran membangun pemukiman yang lebih baik dari tiap warga, tidak hanya dari
pemerintah sepihak.
3
Uraian Tema Dalam Konteks Kota Semarang
Salah satu bentuk peningkatan kualitas pemukiman yaitu perbaikan infrastruktur
dasar seperti fasilitas pembuangan sampah. Keadaan di
Pada konteks spasial, pengembangan pemukiman di kelurahan gabahan
memperhatikan potensi yang dimiliki. Karena letaknya dekat dengan pusat kota dan
pecinan, kelurahan gabahan memiliki potensi sebagai area perdagangan. Terdapat
beberapa rumah warga yang juga berfungsi sebagai tempat berdagang, toko roti,
rumah makan, warung, bengkel, dsb.
4
Gambar 1. 1 kondisi pembuangan sampah di kekurahan gabahan
Sumber:dokumen pribadi
Gambar 1. 3 sumber air berupa sumur di kelurahan gabahan
Sumber:dokumen pribadi
Gambar 1.4 toko kue dan roti
Sumber:dokumen pribadi
Gambar 1. 5 warung makan
Sumber:dokumen pribadi
Belum ada potret udara dalam jangka 10 tahun kebelakang mengenai pemukiman
ini, maka belum dapat dilakukan studi lebih lanjut dan perkiraan perkembangan
pemukiman di area ini.
Daftar pustaka
Koen Olthuis, Koen Olthuis, Kristin Eichwede, Chris Zevenbergen. (2015). Slum
Upgrading: Assessing the importance of location and a plea for a spatial approach.
Habitat International .
5
Gambar 1. 6 warung makan
Sumber:dokumen pribadi
Gambar 1. 7 toko kelontong
Sumber:dokumen pribadi