peningkatan kreatifitas anak melalui permainan finger...

14
PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG III KALIKOTES KLATEN 2012 / 2013 DI SUSUN OLEH SRI MARYANI A53B090046 Tahun 2012

Upload: vannguyet

Post on 08-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER ...eprints.ums.ac.id/21289/11/JURNAL_PUBLIKASI.pdfFINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG III KALIKOTES KLATEN 2012

PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI PERMAINAN

FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B

TK ABA JIMBUNG III KALIKOTES

KLATEN 2012 / 2013

DI SUSUN OLEH

SRI MARYANI

A53B090046

Tahun 2012

 

Page 2: PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER ...eprints.ums.ac.id/21289/11/JURNAL_PUBLIKASI.pdfFINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG III KALIKOTES KLATEN 2012

PENINGKATAN KREATIVTAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG III

KALIKOTES KLATEN 2012 / 2013

Oleh : SRI MARYANI

Abstrak

Pembelajaran dengan finger painting ternyata hanya menghasilkan 52% anak yang mampu meningkatkan kreativitas anak dengan baik. Padahal harapan guru adalah 80% dari jumlah anak yang mampu melaksanakan finger painting.

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan setting TK ABA Jimbung III Kalikotes Klaten. Data tentang perilaku guru, perilaku siswa, dan situasi kelas dikumpulkan dengan enggunakan metode observasi, Sedangkan data tentang kemampuan kreativitas anak dikumpulkan dengan metode penugasan. Analisis data dengan tehnik analisis kritis untuk proses dan tehnik analisis komparatif untuk kemampuan kreativitas melalui permainan finger painting .

Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa penggunaan permainan finger painting dapat meningkatkan kemampuan kreativitas anak melalui permainan finger painting pada anak kelompok B TK ABA Jimbung III Kalikotes Klaten 2012/2013 . Adapun langkah – langkah pengunaan permainan finger painting yang berhasil sebagai berikut : (a) menyiapkan media sebelum memasuki ruangan, (b) menjelaskan terlebih dahulu kegiatan yang akan dilakukan, (c) menjelaskan media yang akan digunakan, (d) mengkondisikan suasana yang menyenangkan dan memberi variasi kegiatan penunjang, (e) menugaskan anak dalam menggerakakan jari tangannya sambil membentuk lukisan, ( f) menugaskan anak secara individu dengan lembar kerja yang sudah tersedia, (g) memberi motivasi pada anak yang belum bisa dalam mengikuti pembelajaran dan memberi rteword pada anak yang sudah bisa mengerjakan pembelajaran fingger painting.

Kata kunci : kemampuan kreativitas, finger painting

Page 3: PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER ...eprints.ums.ac.id/21289/11/JURNAL_PUBLIKASI.pdfFINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG III KALIKOTES KLATEN 2012
Page 4: PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER ...eprints.ums.ac.id/21289/11/JURNAL_PUBLIKASI.pdfFINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG III KALIKOTES KLATEN 2012
Page 5: PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER ...eprints.ums.ac.id/21289/11/JURNAL_PUBLIKASI.pdfFINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG III KALIKOTES KLATEN 2012

PENDAHULUAN

Tujuan pendidikan anak usia dini adalah meletakkan dasar ke arah

perkembangan sikap, pengetahuan, ketrampilan dan daya cipta yang diperlukan

anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan dan untuk pertumbuhan

selanjutnya (Tangyong, Agus dkk, 1994:2).

Banyak cara yang telah dilakukan oleh guru untuk mencapai tujuan

pendidikan anak usia dini. Menurut Dit. PAUD Dekdiknas (2004:1). Anak

seharusnya mampu melakukan percobaan dan penelitian sendiri, guru tentu saja,

bisa menuntun anak-anak menyediakan bahan-bahan yang tepat, tetapi yang

terpenting agar anak dapat memahami sesuatu, ia harus membangun pengertian itu

sendiri, ia harus menemukan sendiri. Dari uraian ini anak dibiarkan bebas untuk

berkreatif.

Karena dunia anak adalah dunia bermain, maka dalam lembaga pendidikan

dini (Taman Kanak-kanak) diberikan pelajaran yang dapat merangsang jiwa anak

yaitu dengan bermain. Permainan pada anak Taman Kanak-kanak mempunyai

pengaruh pada perkembangan pribadi anak itu sendiri. Perkembangan ungkapan

kreatif, perkembangan aspek sosial dan lain-lain.

Fenomena yang berkembang saat ini adalah bahwa anak-anak masih banyak

yang dikendalikan dan diarahkan oleh guru baik dengan kata jangan, tidak boleh

dan sebagainya, maka dari itu jika fenomena ini dibiarkan terus maka kreativitas

anak tidak akan muncul.sehingga kemampun kreativitas anak baru mencapai 35%.

Adapun pada saat ini belum semua guru memahami bagaimana membuat anak

didik kita itu bisa berkreatif dan menunjukkan bakat yang mereka miliki.

Dengan program kegiatan belajar Taman Kanak-kanak disebutkan bahwa

kegiatan belajar dalam rangka pengembangan kreativitas melalui bermain finger

painting, maka anak mampu dalam bertutur kata, berpikir, serta latihan motorik

halus dan motorik kasar dan anak dapat bergerak sesuia dengan irama musik

dengan sendirinya tanpa disuruh atau meniru teman. Jadi anak ini mempunyai

kepercayaan diri penuh. Sehingga kemampuan kreativitas anak akan meningkat

menjadi 80%

Page 6: PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER ...eprints.ums.ac.id/21289/11/JURNAL_PUBLIKASI.pdfFINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG III KALIKOTES KLATEN 2012

Di TK ABA Jimbung III, di Taman Kanak-kanak sudah berkembang sesuai

dengan tahap perkembangan. Tetapi kenyataannya yang ada di taman kanak-

kanak memajukan anak-anak TK kebanyakan belum kreatif dalam bermain. Hal

ini terlihat saat anak disuruh bermain sendiri atau anak disuruh bergerak bebas

sesuai dengan irama musik, kebanyakan anak hanya diam atau ada yang meniru

temannya. Hal tersebut disebabkan karena guru taman kanak-kanak kurang

memperhatikan anak-anak didiknya.

Demikian juga dalam kegiatan permainan finger painting, untuk

meningkatkan kreativitas anak harus sesuai dengan tujuan pengembangan jasmani

tersebut, maka guru TK harus menguasai permainan tertentu. Anak dilatih gerak

dasar, sehingga dapat berkembang. Apabila guru kurang menguasai permainan ini

maka anak TK juga akan terhambat.

Dalam mengembangkan kreativitas anak TK sering mengalami kendala

adalah hal-hal yang dapat menghambat perkembangan kreativitas anak, secara

garis besar dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor

yang berasal dari luar anak itu sendiri yaitu terletak pada lingkungan (masyarakat,

keluarga, sekolah).

Mengingat pentingnya kreativitas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul “Peningkatan kreativitas anak melalui permainan finger

painting”. Dalam penelitian tindakan kelas ini dengan harapan dapat menginovasi

anak yang belum kreatif menjadi lebih kreatif dengan bimbingan guru sehingga

dapat menebar dan mendidik dengan kesatuan tutur melalui “finger painting”.

Berdasarkan uraian diatas peneliti merumuskan permasalahan sebagai

berikut :Bagaimanakah permainan finger painting dapat meningkatkan kreativitas

anak di TK ABA Jimbung III Kalikotes tahun ajaran 2012/2013? Adapun tujuan

dari penelitian ini :1.Untuk meningkatkan kreativitas anak di TK ABA Jimbung

III Kalikotes Klaten. 2. Untuk mengetahui besarnya peningkatan kreativitas anak

melalui Permainan finger painting.

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memiliki manfaat bagi pendidik

pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. a. Mendapatkan pengetahuan

atau teori baru tentang upaya peningkatan kognitif anak melalui permainan

Page 7: PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER ...eprints.ums.ac.id/21289/11/JURNAL_PUBLIKASI.pdfFINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG III KALIKOTES KLATEN 2012

konstruktif finger painting. b. Memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu

kependidikan. c. Sebagai dasar dalam penyediaan sarana prasarana pembelajaran.

d. Menjadi acuan bagi guru dalam menentukan metode pembelajaran untuk

mengembangkan kemampuan kognitif anak sehingga menjadikan suasana yang

menyenangkan bagi anak. Meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui

bermain finger painting

METODE PENELITIAN

Setting penelitian kelas ini meliputi, tempat penelitian dan waktu

penelitian, sebagai berikut:Tempat penelitian dilakukan di TK ABA Jimbung III

Kalikotes Klaten. Kemampuan kreatifitasnya masih rendah.Penelitian ini akan

dilaksanakan pada tahun ajaran 2012-2013 pada semester I

Sampel penelitian pada di TK ABA Jimbung III Kalikotes Klaten adalah

anak didik kelompok B yang berjumlah 15 anak didik terdiri dari 6 anak laki-laki

dan 9 anak perempuan. Guru kelas kelompok B berjumlah 2 orang.

Variabel yang digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan.

Pembuatan hasil penelitian yang disusun sebelum peneliti terjun ke lapangan.

Dalam penelitian ini instrument yang digunakan yaitu: Pedoman observasi

kreativitas yang berisi tentang catatan hasil pelaksanaan kegiatan bermain finger

painting yang sesuai dengan indikator yang akan dicapai. Prosedur penyusunan

dan pengisian lembar obervasi ini antara lain sebagai berikut : Menentukan

indikator yang akan digunakan untuk mengetahui kreativitas anak. Menjabarkan

indikator ke dalam butir-butir amatan yang menunjukkan pencapaian indikator

yang dapat dilakukan ketika melaksanakan kegiatan.

(a). Menentukan deskriptor butir amatan dengan pemberian skor dengan ketentuan

sebagai berikut : B : Jika anak bisa, S : Jika anak bisa dengan sedikit bantuan,

BB: Jika anak bisa dengan banyak bantuan, TM: Jika anak tidak bisa

mencoba.Melakukan pencatatan hasil observasi dengan memberi tanda (√ ) pada

kolom Y. Aspek itu dilakukan oleh guru pada saat pembelajaran. Membuat

instrument pedoman observasi yang terdiri dari nama anak, tema, kelompok,

semester, diskriptor butir amatan, jumlah diskriptor, amatan, tempat dan tanggal

Page 8: PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER ...eprints.ums.ac.id/21289/11/JURNAL_PUBLIKASI.pdfFINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG III KALIKOTES KLATEN 2012

pengamatan, serta nama pengamat dan tanda tanda tangan pengamat. Menentukan

deskriptor butir amatan dengan pemberian skor dengan ketentuan sebagai berikut :

4 : Jika anak bias, 3 : Jika anak bisa dengan sedikit bantuan, 2 : Jika anak bisa

dengan banyak bantuan, 1: Jika anak tidak mencoba.

Pedoman observasi kegiatan pembelajaran guru dalam permainan finger

paiting. Prosedur obervasi tentang pembelajaran guru dengan permainan finger

paiting adalah sebagai berikut : (2) Menentukan aspek amatan yaitu langkah-

langkah yang dilakukan guru pada saat permainan finger painting. (3) Membuat

instrument pedoman observasi sesuai dengan aspek amatan yang telah ditentukan

peneliti.

Membandingkan hasil prosentase pencapaian pada setiap anak dengan

prosentase keberhasilan setiap siklus yang telah ditentukan peneliti. Keterangan

Prosentase pencapaian : diperoleh dari perhitungan prosentase kemampuan

berhitung permulaan dengan media pohon hitung. (a) Prosentase keberhasilan :

diperoleh dari prosentase minimal yang harus dicapai anak pada setiap siklus.(b)

Status pencapaian : diperoleh dari perbandingan setiap anak dengan ketentuan

sebagai berikut : S: sudah mencapai, jika hasil prosentase pencapaian > prosentase

keberhasilan. B: belum mencapai, jika hasil prosentase pencapaian < prosentase

keberhasilan. Lembar catatan lapangan, yang digunakan untuk mencatat semua

kejadian yang terjadi diluar perencanaan atau pencatatan permasalahan-

permasalahan yang muncul pada waktu dilaksanakan kegiatan. Catatan lapangan

ditulis secara rinci, cermat dan mendalam dari hasil observasi yang dilakukan oleh

peneliti tentang aktor, aktivitas ataupun tempat berlangsungnya kegiatan tersebut.

Catatan lapangan mencakup kesan dan penafsiran subjek misalnya : pelajaran

lebih baik, kurang perhatian (http/remenmaos.blogspot.com). Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti melakukan pengumpulan data

dengan cara : (1) Metode Observasi, Menurut Arikunto (2005 : 78) observasi

adalah suatu teknik yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara teliti

serta pencatatan secara sistematis. Dengan observasi dapat memungkingkan

seorang peneliti melihat dan mengamati sendiri kemudian mencatat perilaku

kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan yang sebenarnya. Dalam

Page 9: PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER ...eprints.ums.ac.id/21289/11/JURNAL_PUBLIKASI.pdfFINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG III KALIKOTES KLATEN 2012

pelaksanaan observasi harus menggunakan pedoman observasi. (2) Catatan

Lapangan menurut Bogdan dan Biklen dalam Moelong (2009 : 209) adalah

catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami dan dipikirkan dalam

rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif.

Catatan lapangan digunakan untuk mencatat temuan selama pembelajaran yang

diperoleh peneliti yang tidak teramati dalam lembar obvservasi, bentuk temuan ini

berupa aktivitas anak dan permasalahan yang dihadapi selama kegiatan bermain

finger painting.

Analisis Data adalah merupakan teknik yang digunakan untuk

menganalisis data penelitian. Pada peneliti dan tindakan kelas ini digunakan

analisis kritis untuk proses dan analisis komparatif untuk dampak pembelajaran

kreativitas. Analisis data terhadap dampak pembelajaran dilakukan beberapa

tahap sebagai berikut : (1) Melakukan skorsing hasil anak.(2)Membuat tabulasi

skor observasi peningkatan kemampuan kreativitas dalam permainan finger

painting yang terdiri dari nomor, nama anak, butir amatan, jumlah skor atau nilai

butir amatan yang dikuasi anak. (3) Menghitung prosentase peningkatan

kemampuan kreativitas melalui permainan finger painting, dengan cara sebagai

berikut : (a) Prosentase pencapaian kemampuan :

100max

ximumskorSkor

anaktiapdapatdiyanganamatskorJumlah

Skor minimum = skor maksimum butir amatan x jumlah amatan. (b) Hasil

prosentase diisikan pada tabulasi pada kolom (%). (c) Menghitung rata-rata

prosentase anak melalui permainan finger painting. (d) Membandingkan rata-rata

pencapaian kreativitas dengan prosentase keberhasilan pada siklus yang telah

ditentukan peneliti.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Permainan finger painting merupakan media yang baik untuk

pembelajaran karena metode ini melibatkan semua anak untuk aktif

menggerakkan jari tangannya. Pada kegiatan finger painting diusahakan semua

anak aktif untuk bisa berlatih berhitung. Media ini dianggap tepat untuk

Page 10: PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER ...eprints.ums.ac.id/21289/11/JURNAL_PUBLIKASI.pdfFINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG III KALIKOTES KLATEN 2012

pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan kreativitas. Anak dalam kegiatan

permainan finger painting merasa senang, meskipun dalam kegiatan permainan

finger painting sambil berhitung perlu bimbingan dari guru.

Berdasarkan permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai dalam upaya

meningkatkan kemampuan kreativitas anak, berikut dijabarkan hasil penelitian

yang miliputi proses pembelajaran dengan menerapkan media permainan finger

painting dan kemampuan anak setelah diterapkannya permainan finger painting

dalam upaya meningkatkan kemampuan kreativitas anak.

Sebelum dilaksanakan penelitian siklus I, peneliti terlebih dahulu

melakukan survei untuk mengetahui kondisi sesungguhnya dilapangan serta

sebagai pertimbangan untuk melakukan tindakan. Berdasarkan hasil survey

peneliti menemukan bahwa proses pembelajaran maupun kemampuan kreativitas

anak di TK ABA Jimbung III Kalikotes tergolong rendah. Peneliti kemudian

berkolaborasi dengan guru untuk mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan

suatu media yaitu permainan finger painting untuk meningkatkan kemampuan

kreativitas anak. (1) Proses Pembelajaran Dengan Menerapkan Media

Permainan Finger Painting (a) Pembukaan, Pembukaan dilakukan dengan

mengucapkan salam, dan bernyanyi untuk memceritakan suasana. Selanjutnya

penyampaian tujuan dan gambaran umum tentang kegiatan yang akan dilakukan.

Kemudian guru membagi anak menjadi beberapa kelompok. (b) Inti, Pada

kegiatan inti guru menyampaikan bahan yang akan digunakan yang kemudian

mengadakan tanya-jawab maupun mendemonstrasikan kegiatan yang akan

dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa anak mengerti dan paham

dengan jalan permainan finger painting yang akan dilakukan. Selanjutnya guru

menawarkan demonstrasi di depan kelas kepada anak-anak sesuai dengan

keinginan mereka. Kemudian guru membentuk anak menjadi 6 kelompok untuk

melakukan kegiatan secara bergantian. (c) Penutup, Kegiatan penutup dilakukan

dengan melakukan review, pemberian kesimpulan. (2) Kemampuan Kreativitas

Setelah Diterapkannya Media Permainan Finger Painting

Berdasarkan hasil tindakan dari siklus I sampai siklus III, guru berhasil

melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan media permainan finger

Page 11: PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER ...eprints.ums.ac.id/21289/11/JURNAL_PUBLIKASI.pdfFINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG III KALIKOTES KLATEN 2012

painting. Dalam menerapkan media permainan finger painting dapat

meningkatkan kemampuan kreativitas anak.

Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa kemampuan kreativitas

anak didik sebelum tindakan sampai dengan siklus III menunjukan peningkatan.

Sebelumnya tindakan 33,90%, siklus I mencapai 62,95% dan pada siklus II

mencapai 82,73%.

Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh peneliti dan guru sebagai

kolaborator dapat diketahui bahwa penggunaan media pembelajaran yang benar

dan tepat dapat mempengaruhi hasil pembelajaran yang sesuai tujuan. Adapun

pada penggunaan media permainan finger painting, guru harus menguasai cara

permainan finger painting yang digunakan serta memberi variasi dalam

pembelajaran sehingga dapat menarik minat anak serta pembelajaran lebih mudah

diserap oleh anak. (a) Pada kondisi awal dengan menggunakan pengamatan pada

saat anak belajar di kelas, terlihat anak tidak semangat. Dari hasil pengamatan

diperoleh hasil bahwa kemampuan kreativitas anak hanya mencapai 52% atau 10

anak yang kemampuan kreativitas baik 2,5% atau 4 anak. (b) Pada siklus I putaran

pertama hasil kemampuan kreativitas melalui permainan finger painting dari 16

anak yang tuntas dalam pembelajaran adalah 7 anak atau 15% dan yang tidak

tuntas sebanyak 11 anak atau 46%. Sehingga terjadi peningkatan sebesar 12% dari

sebelum tindakan yang hanya mencapai 40%. Pada siklus I putaran kedua hasil

kreativitas dengan permainan finger painting dari 7 anak yang tuntas dalam

pembelajaran adalah 16 anak atau 64% dan yang tidak tuntas sebanyak 2 anak

atau 13 %. Sehingga terjadi peningkatan sebesar 12% dari siklus I putaran

pertama yang hanya mencapai 52%. (c) Pada siklus II putaran pertama hasil

kemampuan kreativitas dengan permainan finger painting dari 16 anak yang

tuntas dalam pembelajaran adalah 10 anak atau 62% dan yang tidak tuntas

sebanyak 1 anak atau 6,2%. Sehingga terjadi peningkatan sebesar 18% dari I

putaran kedua yang hanya mencapai 43%. Pada siklus II putaran kedua hasil

kemampuan kreativitas dengan permainan finger painting dari 16 anak yang

tuntas dalam pembelajaran adalah 15 anak atau 92% dan yang tidak tuntas

sebanyak 1 anak atau 8 %. Sehingga terjadi peningkatan sebesar 20% dari siklus

Page 12: PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER ...eprints.ums.ac.id/21289/11/JURNAL_PUBLIKASI.pdfFINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG III KALIKOTES KLATEN 2012

II putaran pertama yang hanya mencapai 72%. Hasil perbaikan pembelajaran pada

siklus II putaran kedua sebesar 92% dan rata-rata kemampuan kreativitas sebesar

84 diatas 84% menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran siklus II putaran II

telah berhasil.

SIMPULAN

Dari keseluruhan pembahasan penelitian tindakan kelas ini dapat

disimpulkan sebagai berikut : (1) Dalam menerapkan permainan untuk

meningkatkan kemampuan krteatifitas anak di TK ABA Jimbung III, Kalikotes,

Klaten dengan cara melakukan kegiatan permainan yaitu dengan permainan finger

painting ini berguna untuk bersosialisasi, dan merangsang kemampuan kreativitas

anak. (2) Langkah-langkah yang berhasil meningkatkan kreatifitas sebagai

berikut: (a) Anak bebas bergerak dan bebas dalam menggerakakn jari tangannya

dalam menghasilkan karyanya. (b) Anak merasa senang setelah di bagi menjadi

beberapa kelompok sehingga anak dapat melakukan permainan fingger painting

secara bersama-sama. (c) Dengan motivasi juga reword yamg di berikan guru

menjadikan anak bersemangat dalam melaksanakan pembelajaran fingger painting

(3) Berdasarkan keberhasilan pembelajaran melalui siklus I dan siklus II dapat

disimpulkan bahwa “Melalui permainan finger painting dapat meningkatkan

kemampuan kreativitas anak kelompok B di TK ABA Jimbung III, Kalikotes,

Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013. terbukti kebenarannya.

Permainan finger painting merupakan suatu cara penyampaian atau

penyajian materi pembelajaran secara lisan dalam bentuk permainan dari guru

kepada anak didik dan berfungsi untuk membantu perkembangan kreativitas dan

befikir anak serta memotivasi anak untuk cinta dalam berkarya melalui permainan

finger painting. Permainan finger painting adalah salah satu media pengembangan

kreativitas yang dapat mengembangkan beberapa aspek fisik atau psikis anak TK

sesuai dengan tahap perkembangan (Dhiene, 2005:50).

Manfaat yang dapat diambil dari permainan finger painting di Taman

Kanak-Kanak adalah melatih daya tangkap, dan kreasi anak, daya konsentrasi,

membantu perkembangan fantasi atau daya imajinasi bagi anak, menciptakan

Page 13: PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER ...eprints.ums.ac.id/21289/11/JURNAL_PUBLIKASI.pdfFINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG III KALIKOTES KLATEN 2012

suasana yang menyenangkan dan akrap di ruang kelas, mengembangkan

perbendaharaan kata anak.

Bentuk penyajian proses pembelajaran di Taman Kanak-kanak adalah

terpadu antara bidang pengembangan satu dengan lainnya. Setiap metode

pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk itu dengan adanya

pembelajaran terpadu maka pengembangan metode yang bervariasi dapat

membantu pencapaian tujuan materi pembelajaran.

Dari uraian di atas tetang permainan finger painting dalam bab ini dapat

dikatakan bahwa permainan finger painting dapat mengembangkan kemampuan

kreativitas anak di TK ABA Jimbung III, Kalikotes, Klaten. Hal ini dikarenakan

pertama permainan finger painting pada umumnya lebih berkesan dari pada

praktek langsung, sehingga pada umumnya permainan finger painting terekam

jauh lebih kuat dalam memori anak. Permainan finger painting dapat dipraktekkan

sendiri sehingga bisa diingat secara utuh selama berpuluh-puluh tahun kemudian.

Kedua, melalui permainan finger painting anak diajar untuk mengambil hikmah

dari permainan tadi yang untuk kemudian mempraktekkan sendiri baik dirumah

maupun waktu mempraktekkan bermain dengan temannya.

Page 14: PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER ...eprints.ums.ac.id/21289/11/JURNAL_PUBLIKASI.pdfFINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG III KALIKOTES KLATEN 2012

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian

Kegiatan Penelitian

Bulan Pelaksanaan Tahun 2012/2013

Agustus September Oktober

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Tahapan Persiapan

a. Kajian studi pustaka

b. Pencairan masalah

c. Pembuatan desain penelitian

d. Konsultasi rancangan penelitian

e. Seminar rancangan penelitian

f. Penyusunan rancangan penelitian

g. Validasi isi instrumen penelitian

h. Pengurusan izin penelitian

2. Tahapan Pelaksanaan

a. Perencanaan tindakan

b. Implementasi tindakan

c. Pengamatan kelas dan dokumentasi

d. Refleksi hasil wawancara dan pengamatan

e. Analisis dan interprestasi data

f. Perumusan hasil kegiatan

3. Tahap Pelaporan

a. Penyusunan kerangka laporan

b. Penulisan laporan

c. Revisi dan editing