peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media lagu...

147
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU ADA BAND SURGA CINTA PADA SISWA KELAS VIII MTS NUR ASY-SYAFI’IYAH (YASPINA) CIPUTAT, TANGERANG Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Disusun Oleh: Vera Aditia Susanti NIM 1110013000021 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Upload: vudung

Post on 03-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

MELALUI MEDIA LAGU ADA BAND SURGA CINTA PADA

SISWA KELAS VIII MTS NUR ASY-SYAFI’IYAH (YASPINA)

CIPUTAT, TANGERANG

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Disusun Oleh:

Vera Aditia Susanti

NIM 1110013000021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media
Page 3: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media
Page 4: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

i

ABSTRAK

Vera Aditia Susanti, 1110013000021, 2014, Peningkatan Keterampilan

Menulis Puisi Melalui Media Lagu Ada Band “Surga Cinta” pada Siswa Kelas

VIII MTs Nur Asy-Syafi’iyah (Yaspina) Ciputat, Tangerang. Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pembimbing Drs. Cecep Suhendi, M.Pd.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan

menulis puisi pada siswa kelas VIII MTs Nur Asy-Syafi‟iyah (Yaspina) Ciputat,

Tangerang melalui media lagu Ada Band “Surga Cinta”.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian

tindakan kelas. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari

empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik

pengumpulan data yang digunakan berupa catatan lapangan, wawancara dengan

guru, dan penilaian keterampilan menulis puisi. Data dianalisis secara deskriptif

kualitatif yang didukung dengan data kuantitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media lagu Ada

Band “Surga Cinta” dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas

VIII MTs Nur Asy-Syafi‟iyah (Yaspina) Ciputat, Tangerang dari pratindakan

sampai pascatindakan siklus II. Pada awal pratindakan, siswa kurang semangat

dalam mengikuti pembelajaran dan cenderung bosan. Setelah dilakukan tindakan,

siswa lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa menjadi lebih

mandiri dan tidak bergantung pada guru. Selain itu, siswa menjadi lebih berani

mengungkapkan pertanyaan dan pernyataan serta berani menjawab pertanyaan

dari guru. Proses pembelajaran yang lebih menyenagkan mampu meningkatkan

minat siswa terhadap pembelajaran menulis puisi dan berdampak positif pada

hasil puisi siswa. Hal ini ditunjukkan oleh hasil tes praktik menulis puisi dari

pratindakan sampai pascatindakan siklus II yang terus mengalami peningkatan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis puisi siswa

kelas VIII MTs Nur Asy-Syafi‟iyah (Yaspina) Ciputat, Tangerang telah

mengalami peningkatan.

Kata Kunci: menulis puisi, media lagu Ada Band „Surga Cinta”

Page 5: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

ii

ABSTRACT

Vera Aditia Susanti, 1110013000021, 2014, The Increase in Skill to Write

Poetry in Grade VIII of MTs Nur Asy-Syafi’iyah (Yaspina) Ciputat, Tangerang.

Indonesia Language and Literature Education Department, Faculty of

Tarbiyah and Teacher Training, Syarif Hidayatullah State Islamic

University, Jakarta. Advisor Drs. Cecep Suhendi, M.Pd.

The research aimed to describe the increase in skill to write poetry in grade

VIII of MTs Nur Asy-Syafi’iyah (Yaspina) Ciputat using the media song popular

artist of Ada Band “Surga Cinta”.

The method use in this research is action research method. The research

consisted of two cycles. Each cycle consists of four stages, the planning,

implementation, observation, and reflection. Data collection techniques used in

the form of observation, interview with teacher, poetry writing skill assessment,

and evaluation of materials poetry. Data was analyzed by descriptive qualitative

with quantitative data supported.

The result of this research indicate that the use of the media song popular

artist of Ada Band “Surga Cinta” to improve the skills of writing poetry in grade

VIII of MTs Nur Asy-Syafi’iyah (Yaspina) Ciputat, Tangerang a from pre-action

to post-action. At the start of pre-action, students aren’t spirit of the learning

process and tend to get bored. In the post-action stage, students are more

enthusiastic in participating in the learning process. Students become more

independent and not rely on teacher. In addition, students become more daring to

question and statement and dare to answer question from the teacher. Learning

process more fun can improve students’s interest towards learning to write poetry

and positive impact on the result poem written by students. This is shown by the

result of the practice test writing poetry from pre-action to post-action that

continue to increase. It can be concluded that the skill to write poetry in grade

VIII of MTs Nur Asy-Syafi’iyah (Yaspina) Ciputat, Tangerang has increased.

Key Word: writing poetry, media song popular artist of Ada Band “Surga Cinta”

Page 6: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

iii

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Skripsi ini disusun dan diajukan untuk melengkapi syarat menyelesaikan

studi S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Judul skripsi “Peningkatan Keterampilan

Menulis Puisi Melalui Media Lagu Ada Band “Surga Cinta” pada Peserta Didik

Kelas VIII MTs Nur Asy-Syafi’iyah (Yaspina) Ciputat, Tangerang”.

Dengan diselesaikannya penyusunan skripsi ini, penulis mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Dr. Nurlena Rifa’i, MA, Ph.D., dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakara;

2. Dra. Mahmudah Fitriyah ZA, M.Pd., ketua jurusan dan dosen penasihat

akademik, yang telah meluangkan waktu bagi penulis untuk berkonsultasi

dalam menyelesaikan skripsi ini;

3. Cecep Suhendi, M.Pd., dosen pembimbing, yang telah meluangkan waktu

untuk membimbing dan mengarahkan penulis selama menyusun skripsi ini;

4. Dra. Hindun, M.Pd., sekretaris jurusan, yang selalu memberikan motivasi dan

dukungan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini;

5. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan

selama penulis belajar;

6. Seluruh staf perpustakaan utama UIN dan perpustakaan Tarbiyah yang telah

mempermudah penulis mencari referensi;

7. Moh. Husni Thamrin, S.Sos, kepala MTs Nur Asy-Syafi’iyah Rempoa, yang

telah membantu memudahkan penulis melakukan penelitian; Yuyun Sufitri,

S.Pd., guru Bahasa dan Sastra Indonesia, yang telah membantu dan

mengarahkan penulis dalam emnyelesaikan penelitian;

8. Ayah dan Ibuku tercinta, yang telah menaruh harapan besar dan selalu berdoa

demi selesainya skripsi ini; serta seluruh keluargaku yang kucintai;

Page 7: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

iv

Untuk semua yang telah penulis sebutkan di atas, semoga Allah Swt

memberikan balasan yang melimpah atas bantuannya dalam menyusun skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari masih banyak

kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan dari penulis. Oleh

karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi

pembaca serta dunia pendidikan pada umumnya.

Jakarta, 10 Juli 2014

Vera Aditia Susanti

Page 8: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK…………………………………………………………………….…i

KATA PENGANTAR.........................................................................................iii

DAFTAR ISI..........................................................................................................v

DAFTAR TABEL………………………………………………………….......viii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................................1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................................5

C. Pembatasan Masalah ..................................................................................5

D. Rumusan Masalah ......................................................................................5

E. Tujuan Penelitian .......................................................................................6

F. Manfaat Penelitian ……………………………………...………………..6

BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................7

A. Hakikat Keterampilan Menulis Puisi..........................................................7

1. Pengertian Keterampilan Menulis Puisi...............................................7

2. Hakikat Menulis Kreatif……………………………………………...8

3. Hakikat Puisi .......................................................................................9

B. Hakikat Media Pembelajaran....................................................................24

1. Pengertian Media Pembelajaran..........................................................24

2. Ciri-ciri Media Pendidikan.................................................................25

3. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran...........................................26

4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran………………………….....28

5. Klasifikasi Media Pembelajaran..........................................................31

C. Lagu Sebagai Media Pembelajaran............................................................33

D. Profil Ada Band……………………………………………………….....34

Page 9: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

vi

BAB III METODE PENELITIAN....................................................................37

A. Setting Penelitian .....................................................................................37

B. Jenis Penelitian ........................................................................................37

C. Subjek dan Objek Penelitian…………………………………………......39

D. Sumber dan Jenis Data……………………………………………….......39

E. Tinjauan Pustaka………………………………………………………....40

F. Prosedur Penelitian……………………………………………………....42

G. Teknik Pengumpulan Data........................................................................45

H. Instrumen Penelitian…………………………………………………......46

I. Instrumen Penilaian………………………………………………………46

J. Teknik Analisis Data…………………………………………………..…48

K. Kriteria Keberhasilan Tindakan……………………………………........49

L. Hipotesis Penelitian………………………………………………………49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..................................50

A. Deskripsi Setting Penelitian.....................................................................50

B. Hasil Penelitian........................................................................................53

1. Informasi Awal Peserta Didik dalam Menulis Puisi (Tahap

Pratindakan)……………………………..………………………......53

2. Pelaksanaan Tindakan Kelas………………………………………..56

3. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Peserta Didik dengan

Menggunakan Media Lagu Ada Band “Surga Cinta”………….…....65

C. Pembahasan Hasil Penelitian…………………………………………….66

1. Informasi Awal Peserta Didik dalam Menulis Puisi (Tahap

Pratindakan)……………………………………………………….....67

2. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Pembelajaran Menulis Puisi

dengan Menggunakan Media Lagu Ada Band “Surga Cinta”……….68

Page 10: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

vii

BAB V PENUTUP...............................................................................................81

A. Simpulan ...................................................................................................81

B. Saran .........................................................................................................81

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................82

LAMPIRAN

Page 11: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Daftar Nama Guru MTs Nur Asy-Syafi’iyah………………………....51

Tabel 2 Jumlah Peserta Didik………………………………………………….52

Tabel 3 Rombongan Belajar……………………………………………….…..52

Tabel 4 Tingkat Keterampilan Menulis Puisi Tahap Pratindakan……………..55

Tabel 5 Tingkat Keterampilan Menulis Puisi Siklus I………..………………..59

Tabel 6 Tingkat Keterampilan Menulis Puisi Siklus II…………........................64

Tabel 7 Perbandingan Skor Keterampilan Menulis Puisi dari Pratindakan

hingga Pascatindakan Siklus II…………………….………………….66

Page 12: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keterampilan menulis adalah salah satu dari empat jenis keterampilan

berbahasa. Keterampilan ini sangat penting bagi pengembangan diri siswa,

baik untuk melanjutkan studi ke lembaga pendidikan yang lebih tinggi

ataupun untuk terjun ke masyarakat. Keterampilan menulis memungkinkan

mereka mengkomunikasikan isi jiwa, penghayatan, dan pengalaman kepada

berbagai pihak.

Keterampilan menulis merupakan kemampuan menggunakan bahasa

untuk berkomunikasi dengan memakai bahasa tulisan yang baik sesuai kaidah

kebahasaan. Terkait dengan menulis sebagai salah satu aspek berbahasa dalam

pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas VIII MTs, siswa dituntut

untuk mampu mengorganisasikan pemikiran, ide, dan perasaannya dalam

berbagai bentuk tulisan baik sastra maupun non sastra. Salah satu tulisan

dalam ranah sastra adalah puisi.

Pembelajaran keterampilan menulis memiliki berbagai macam bentuk.

Salah satunya adalah menulis puisi. Mengungkapkan pikiran dan perasaan

dalam puisi bebas merupakan Standar Kompetensi dalam menulis untuk siswa

kelas VIII MTs. Menulis puisi merupakan suatu keterampilan menulis sastra

yang kegiatannya memaparkan isi jiwa, pengalaman, dan penghayatan dengan

menggunakan bahasa tulis sebagai alatnya. Tingkah laku yang termasuk dalam

keterampilan menulis puisi, antara lain keterampilan memilih ide,

keterampilan menggunakan bahasa menurut kaidah yang benar, dan

keterampilan memilih dan menggunakan kosakata, ungkapan, dan gaya bahasa

yang tepat dan menarik.

Berangkat dari hal tersebut, dapat diketahui bahwa keterampilan

menulis puisi merupakan pembelajaran yang harus dikuasai siswa. Dalam

pembelajaran menulis puisi, siswa tidak hanya dapat mengembangkan

kemampuan membuat puisi, tetapi juga mencermati pemilihan diksi, dan

Page 13: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

2

memiliki kemampuan untuk menuangkan ide atau gagasan dengan cara

membuat puisi yang menarik untuk dibaca.

Keterampilan menulis puisi bukan keterampilan yang dapat diwariskan,

tetapi hasil proses belajar dan berlatih. Keadaan dan kualitas keterampilan

menulis setiap orang tidak sama. Seseorang yang mempunyai rasa seni yang

kental akan menggunakan karya seni itu sebagai medium komunikasi untuk

menyampaikan pikiran dan perasaannya kepada pencintanya. Puisi sebagai

karya sastra menggunakan bahasa sebagai medium untuk mengungkapkan

makna. Makna tersebut diungkapkan melalui sistem tanda yakni tanda yang

memiliki arti. Bahasa dalam karya sastra merupakan lambang yang punya arti

yang ditentukan oleh perjanjian masyarakat atau ditentukan oleh konvensi

masyarakat.

Puisi sebagai salah satu jenis sastra merupakan pernyataan sastra yang

paling utama. Segala unsur seni kesastraan mengental dalam puisi. Puisi juga

banyak mengandung nilai dan keindahan khas yang akan terungkap jika kita

mampu memahaminya dengan baik dan benar. Menulis puisi merupakan

sebuah kenikmatan seni sastra. Dari dulu hinggga sekarang karya sastra puisi

digemari oleh masyarakat, karena kemajuan masyarakat dari waktu ke waktu

selalu meningkat, maka corak, sifat, dan bentuk puisi selalu

berubah, mengikuti perkembangan selera. Sekarang wujud puisi semakin

kompleks sehingga siswa kelas VIII MTs merasa sulit untuk menulis puisi.

Menulis puisi merupakan salah satu proses pengungkapan isi jiwa yang

berlangsung pada diri siswa sehingga membutuhkan proses belajar dan

pembentukan yang terus- menerus. Dalam hubungan ini, pengajaran menulis

membina siswa agar mereka memiliki keterampilan menulis yang baik.

Keberhasilan pengajaran menulis ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu faktor

dari dalam diri siswa sendiri, seperti minat, perhatian, dan kematangan jiwa,

dan faktor dari luar siswa, seperti lingkungan sekitarnya, metode dan media

yang digunakan oleh pendidik. Kedua faktor tersebut perlu dibina dan

dikembangkan dengan sebaik-baiknya agar dapat dimanfaatkan dengan tepat

Page 14: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

3

untuk mengembangkan atau meningkatkan mutu keterampilan menulis puisi

bagi siswa.

Pembinaan dan pengembangan keterampilan menulis puisi memerlukan

guru yang kreatif dalam menggunakan media. Media pembelajaran merupakan

semua bentuk perantara yang dipakai untuk mengintegrasikan tujuan dan isi

pembelajaran sehingga memperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan

pembelajaran tersebut. Dalam menentukan media pembelajaran, hal yang

perlu diperhatikan tidak saja hanya mengenai penggunaan alat sebagai

perantara, tetapi juga kesesuaian jenis media tersebut dengan kondisi

perkembangan siswa. Maka, seharusnya pembelajaran menulis puisi dimulai

dengan cara dan media yang dapat menarik perhatian siswa. Seorang guru

harus cermat dalam memilih apa yang harus diajarkan dan tentang bagaimana

cara menyampaikan materi pada jenjang usia tertentu siswa, karena berbeda

usia akan berbeda pula kebutuhan, kompetensi dan kemampuan kognitifnya.

Salah satu syarat efektif penggunaan media pembelajaran pada siswa kelas

VIII MTs yang termasuk ke dalam kategori usia remaja, yaitu dengan

menggunakan media yang mengandung unsur seni dan musik.

Salah satu cara yang tepat untuk memotivasi dan meningkatkan hasil

belajar siswa dalam mengenal dan memahami puisi, yaitu dengan

memanfaatkan media lagu. Melalui lagu diharapkan siswa mendapat stimulus

positif untuk lebih komunikatif, kreatif dan secara tidak langsung dapat

menghafal lirik puisi. Namun, lagu yang disajikan pun harus mempunyai

kriteria yang sesuai untuk tujuan pembelajaran, yang terpenting, yaitu menarik

minat siswa dan meningkatkan kemampuan serta hasil belajar siswa dalam

menciptakan puisi. Penulis menggunakan lagu Ada Band Surga Cinta karena

band tersebut termasuk band yang popular di kalangan anak-anak dan remaja

saat ini. Judul lagu Surga Cinta mengandung bahasa yang puitis dan

bertemakan kisah cinta.

Dalam pelaksanaan proses pengajaran menulis di madrasah kelas VIII

MTs Yaspina Ciputat, Tangerang, guru memainkan peranan penting. Guru

bukan saja sebagai pengarah atau pemandu kegiatan belajar siswa, tetapi juga

Page 15: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

4

sebagai motivator dan penyedia media yang cocok untuk digunakan oleh

siswa. Dalam implementasi pembelajaran bahasa Indonesia di Madrasah

banyak ditemukan kesulitan siswa dalam menulis puisi. Banyak siswa

mengeluh saat mereka ditugaskan untuk menulis puisi. Hal ini dikarenakan

mereka menganggap menulis puisi itu merupakan hal yang sulit dan tidak

penting. Kesulitan yang mereka hadapi diantaranya dalam menentukan tema,

memilih diksi, dan merangkai kata.

Dalam kenyataannya, keterampilan menulis puisi di kelas VIII MTs

Yaspina Ciputat, Tangerang masih rendah., rata-rata kererampilan menulis

puisi siswa masih di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), yaitu 58,7.

Rendahnya kemampuan menulis puisi disebabkan oleh pembelajaran yang

diciptakan dinilai kurang efektif, baik dalam hal metode-metode

pengajarannya, strategi yang kurang tepat untuk diberikan kepada peserta

didik, maupun teknik-teknik pembelajaran yang dinilai kurang kreatif dan

membosankan, tidak semua guru bahasa memiliki kegemaran terhadap

menulis puisi, dan sikap berpikir inovatif dan kreatif yang belum tumbuh pada

guru sebagai upaya mengembangkan diri.

Beberapa faktor permasalahan di atas, timbul keinginan peneliti untuk

menerapkan media lagu dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas

VIII MTs Yaspina Ciputat, Tangerang, karena pengajaran menulis puisi pada

madrasah tersebut masih kurang kreatif, sehingga para siswa kurang

bersemangat dalam menciptakan dan menulis puisi. Penggunaan media lagu

dalam pembelajaran mampu menciptakan suasana yang menyenangkan,

membuat pembelajaran menjadi lebih santai, dan pembelajaran akan lebih

mudah dipahami oleh siswa. Media lagu digunakan sebagai inspirasi untuk

memudahkan siswa mengungkapkan perasaannya dalam bentuk puisi. Selain

itu, lagu hampir sama dengan puisi, keduanya harus memperhatikan pemilihan

kata yang sesuai, mempunyai nilai seni yang dapat mengasah kreativitas.

Berdasarkan pemaparan di atas, pembelajaran menulis puisi akan lebih

baik lagi jika disajikan dengan menggunakan media pembelajaran yang

menarik, yang menggetarkan perasaan, mampu mewadahi kreativitas peserta

Page 16: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

5

didik, dan mudah dipahami siswa. Media lagu dalam menulis puisi dipilih

dalam penelitian ini disebabkan media dalam pembelajaran menulis puisi

selama ini masih kurang efektif, masih kurang mengarahkan seluruh

kemampuan siswa dan kurang memperhatikan minat siswa sehingga siswa

tidak senang dengan kegiatan menulis puisi. Maka dari itu, saya melakukan

penelitian tentang “Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media

Lagu Ada Band “Surga Cinta” pada Siswa kelas VIII MTs Nur Asy-

Syafi‟iyah (Yaspina) Ciputat, Tangerang”. Penggunaan media lagu dalam

keterampilan menulis puisi diharapkan dapat membuat siswa lebih tertarik

dalam menuangkan ide dan perasaannya melalui puisi sehingga kegiatan

menulis puisi tidak lagi menjadi hal yang membosankan.

B. Identifikasi Masalah

1. Siswa kurang mendapatkan pelatihan dalam menulis puisi.

2. Siswa mengalami kesulitan dalam hal pemilihan kata dan gaya bahasa.

3. Guru kesulitan dalam membangkitkan minat menulis siswa.

4. Guru belum mengoptimalkan media yang tepat dalam pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, muncul banyak permasalahan

yang harus diselesaikan. Agar penelitian ini lebih terfokus dan mendalam

kajiannya, perlu ada pembatasan masalah penelitian. Dengan demikian,

masalah yang diteliti dalam penelitian ini dibatasi pada peningkatan

keterampilan menulis puisi melalui media lagu Ada Band “Surga Cinta” pada

mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas VIII MTs Nur Asy-Syafi‟iyah

(Yaspina) Ciputat, Tangerang.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, permasalahan yang akan

diteliti, yaitu Bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis puisi melalui

media lagu Ada Band “Surga Cinta” pada siswa kelas VIII MTs Nur Asy-

Syafi‟iyah (Yaspina) Ciputat, Tangerang?

Page 17: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

6

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media lagu

Ada Band “Surga Cinta” pada siswa kelas VIII MTs Nur Asy-Syafi‟iyah

(Yaspina) Ciputat, Tangerang.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut.

1. Manfaat Teoretis:

a. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai alternatif

bahan ajar di madrasah dalam pembelajaran menulis puisi.

b. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pendukung

pemikiran tentang penelitian pendidikan untuk mengembangkan media

pembelajaran.

2. Manfaat Praktis:

a. Bagi guru:

1) Meningkatkan kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran.

2) Guru terampil menggunakan model pembelajaran yang variatif.

b. Bagi Madrasah:

1) Memberi arah kinerja kepala madrasah dalam memfasilitasi guru

dalam pelaksanaan pembelajaran.

2) Dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam rangka memajukan dan

meningkatkan prestasi sekolah bahwa pembelajaran menulis

khususnya menulis puisi dapat menggunakan media lagu sebagai

bahan pencapaian hasil belajar yang maksimal.

c. Bagi Peneliti:

1) Dapat dijadikan sebagai bahan ajar ketika nanti menjadi guru.

2) Dapat mengembangkan kreativitas peneliti untuk terus mencari dan

menemukan media yang lebih efektif untuk meningkatkan

keterampilan menulis puisi siswa.

Page 18: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

1

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hakikat Keterampilan Menulis Puisi

1. Pengertian Keterampilan Menulis

Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa,

yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis itu sendiri. Setiap

keterampilan mempunyai hubungan erat dengan keterampilan yang

lainnya. Keterampilan menulis sudah tentu berhubungan dengan

menyimak, berbicara, dan membaca.

“Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang

grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang,

sehingga orang lain dapat memahami lambang-lambang grafik tersebut”.1

Menulis bukan hanya sekedar menggambarkan huruf-huruf, tetapi juga

menyampaikan pesan melalui gambar huruf-huruf tersebut berupa

karangan.

Akhadiah dalam bukunya menjelaskan, “Menulis merupakan suatu

proses aktivitas seseorang dalam menuangkan pikiran, ide-ide, perasaan,

dan pendapat. Selain itu, menulis juga merupakan alat komunikasi secara

tidak langsung. Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan

penyampaian pesan dengan menggunakan tulisan sebagai mediumnya.

Pesan adalah isi atau muatan yang terkandung dalam suatu tulisan.2

Pengertian menulis lainnya diungkapkan oleh Suriamiharja dalam

Resmini dan Juanda, yaitu menulis merupakan ''Kegiatan melahirkan

pikiran dan perasaan dengan tulisan. Dapat juga diartikan bahwa menulis

1 Henry Guntur Tarigan, Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:

Angkasa, 1984), h. 21. 2 Sabarti, Akhadiah. Dkk. Menulis 1, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2001), h. 13.

Page 19: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

8

adalah berkomunikasi mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak

kepada orang lain secara tertulis''.3

Dapat disimpulkan bahwa menulis adalah kegiatan menyusun dan

mengkomunikasikan gagasan dengan medium bahasa yang dilakukan

penulis kepada pembaca sehingga terjadi interaksi keduanya demi

tercapainya suatu tujuan. Keterampilan menulis merupakan kemampuan

menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan memakai bahasa

tulisan yang baik sesuai kaidah kebahasaan.

2. Hakikat Menulis Kreatif

Menulis kreatif atau menulis sastra tidak sama dengan menulis

laporan, surat dinas, ataupun makalah. Menulis sastra berkaitan dengan

pribadi kreatif, karena dalam menulis sastra harus ada nilai seni dan

kegunaan yang terkandung di dalamnya.

The Oxford English Dictionary Online dalam Masri Sareb Putra,

creative writing dipahami sebagai tulisan yang mengandung dimensi

imaginasi dan intelegensi sekaligus: “…imaginative; exhibiting

imagination as well as intellect, and thus differentiated from the merely

critical, „academic‟, journalistic, professional, mechanical, etc., in literary

or artistic production”.4 Maksudnya, menulis kreatif merupakan tulisan

yang mengandung dimensi imaginasi dan intelegensi yang menunjukkan

kecerdasan dalam hal mengkritik, akademik, jurnalistik, dan lain-lain

dalam sastra.

Menulis puisi merupakan salah satu kegiatan yang menunjukkan

kreativitas. Menulis kreatif berhubungan dengan memberanikan siswa

untuk mengungkapkan ide, dan perasaan mereka dalam mengomentari

sebagian pikiran peserta didik yang jarang mereka gunakan. Menulis

kreatif puisi adalah suatu proses penciptaan karya sastra yang merupakan

bentuk curahan pengalaman.

3 Novi Resmini dan dadan Juanda, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas

Tinggi, (Bandung: UPI PRESS, 2007), h. 31. 4 R. Masri Sareb Putra, Principles of Creative Writing, (Jakarta: Indeks, 2010), h. 10.

Page 20: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

9

3. Hakikat Puisi

Puisi sebagai bagian dari karya sastra, tentunya banyak

mengandung nilai dan keindahan khas yang akan terungkap jika kita

mampu memahaminya dengan baik dan benar. Puisi merupakan salah satu

bentuk karya sastra. “Definisi sastra dapat dibatasi pada “mahakarya”

(great books), yaitu buku-buku yang dianggap menonjol karena bentuk

dan ekspresi sastranya. Dalam hal ini, kriteria yang dipakai adalah segi

estetis, atau nilai estetis yang dikombinasikan dengan nilai ilmiah”.5

Luxemburg dalam Siswanto menyatakan, “Puisi adalah teks-teks

monolog yang isinya bukan pertama-tama merupakan sebuah alur”.6

Maksud dari pendapat tersebut ialah isi dari puisi bukan semata-mata

merupakan sebuah cerita, tetapi merupakan ungkapan perasaan.

James Smith dalam Handayani menyatakan, “Poetry is the

“distillation of the essence of being”. At its best, poetry honours the

subjective experience of the individual, and presents it in a manner that is

“metaphorically generalizable”.7 Maksudnya puisi merupakan

pengalaman subjektif individu dan menyajikannya ke dalam sebuah cara

penggenaralan metafor. Dengan kata lain, puisi merupakan karya sastra

berdasarkan pengalaman subjektif individu dengan menggunakan bahasa

kias.

Pendapat lain menyatakan, “Puisi adalah karya sastra dengan

bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang

padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif)”.8 Dalam puisi, penyair

memilih kata-kata yang memiliki persamaan bunyi dan kata-kata dalam

puisi juga singkat dan padat namun memiliki makna yang luas.

W.H Auden dalam Wulandini mengatakan:

5 Rene Wellek dan Austin Warren, Teori Kesusastraan, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama, 1993), h. 12.

6 Wahyudi Siswanto, Pengantar Teori Sastra, (Jakarta: PT. Grasindo, 2008), h. 107.

7 Ratih Kanthi Handayani, “Pengaruh Media Pembelajaran Lagu Terhadap Kemampuan

Menulis Puisi Ditinjau Dari Pemahaman Bahasa Figuratif: Eksperimen pada Siswa Kelas 10 SMA

N 1 Gemolong Sragen Tahun Pelajaran 2010/2011,” (Skripsi S1 Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, 2011), h. 7.

8 Herman J Waluyo, Apresiasi Puisi, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005), h. 1.

Page 21: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

10

Poetry makes nothing happen. Maksudnya puisi dapat

membuat sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Sesuatu yang tidak

mungkin teripikrkan oleh kita, menjadi ada dan bermakna.

Misalnya puisi-puisi Sutardji Calzoum Bachri yang membebaskan

kata-kata dari maknanya yang disebut juga sebagai puisi konkret.

Dalam puisi konkret ini, tanda baca dan huruf-huruf sangat

potensial membentuk gambar. Gambar wujud fisik yang “kasat

mata” lebih dipentingkan daripada makna yang ingin

disampaikan.9

Putra dalam bukunya membagi simbol dalam puisi menjadi

beberapa macam sebagai berikut.

Terdapat tiga macam simbol dalam puisi. Pertama, blank

symbol yang maknanya bersifat umum, dan tidak perlu ditafsirkan

lagi oleh pembaca. Misalnya, adu domba (menghasut), tahi lalat

(bintil hitam di kulit).

Kedua, natural symbol, yakni sim,bol yang menggunakan

realitas alam seperti kerap dijumpai pada sajak-sajak Chairil anwar.

Ketiga, private symbol, yakni simbol yang khusus

diciptakan sendiri oleh penyair. Misalnya, puisi-puisi Sutardji

Calzoum Bachri yang sarat dengan simbol pribadi. Simbol pribadi

itu sukar dimengerti orang lain dan hanya dimengerti oleh

segelintir orang, bahkan kerap hanya dimengerti oleh penulisnya

sendiri.10

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa puisi bisa

membuat sesuatu yang tidak ada menjadi ada dan sesuatu yang tidak

mungkin menjadi mungkin. Puisi adalah ungkapan perasaan, emosi, dan

ide yang disampaikan dengan bahasa yang indah susunannya dan

mempunyai makna yang luas. Puisi merupakan wujud dari pengalaman

penulisnya dalam bentuk bahasa yang memiliki makna yang dalam.

Bahasa puisi mampu mengakomodasikan berbagai dimensi makna di balik

apa yang tersurat.

a. Klasifikasi Ragam Puisi

Ragam puisi dapat digolongkan berdasarkan segi ungkapan,

bentuk, dan isi . Pembagian ragam puisi tersebut ialah sebagai berikut.

9 Intan Febrina Wulandini, “Pengaruh Media Ilustrasi Musik Terhadap Kemampuan

Menulis Puisi Siswa Kelas X: Eksperimen pada Siswa SMA PGRI 22 Serpong,” (Skripsi S1

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 16.

10

R. Masri Sareb Putra, Principles of Creative Writing, (Jakarta: Indeks, 2010), h. 118.

Page 22: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

11

1) Segi ungkapan

Dari segi ungkapan, puisi dapat dikategorikan dalam lirik dan

epik. Puisi lirik lebih mengutamakan suasana daripada tema,

dan makna kerap perlu dipahami dalam kaitan dengan suasana

batin tertentu yang hendak dibangun daripada dengan pesan-

pesan moral. Sesangkan puisi epik pada umumnya berisi

tentang perjalanan seorang pahlawan atau tokoh serta berbagai

perbuatan luhur yang dilakukannya. Epik banyak menggunakan

kisahan dan lebih bergaya prosais sambil tetap

mempertahankan unsur-unsur puitik.

2) Segi bentuk

Dari segi bentuk, secara garis besar dapat disebutkan adanya

sajak-sajak yang bentuknya terikat, seprti soneta, kwatrin, dan

pantun. Soneta biasanya terdiri atas empatbelas larik dengan

pola rima tertentu, sedangkan kwatrin adalah sebait sajak yang

terdiri atas empat larik dengan rima tertentu. Pantun adalah

sebuah bentuk puisi khas Melayu yang terdiri atas empat baris.

3) Segi isi

Dari segi isi, puisi dapat dikategorikan dalam ode, epitaf, dan

elegi. Ode adalah sajak yang berisi pujian untuk seorang tokoh

atau suatu peristiwa besar. Epitaf merupakan sajak yang

biasanya diguratkan pada batu nisan di makam seseorang yang

berisi pesan moral yang dipetik dari pengalaman orang yang

dimakamkan. Elegi adalah puisi yang berisi semacam dukacita

akan sesuatu yang sangat berharga namun telah hilang.11

b. Bentuk dan Struktur Fisik Puisi

Bentuk dan struktur fisik puisi sering disebut metode puisi. Bentuk

dan struktur fisik puisi mencakup:

1) Perwajahan Puisi (Tipografi)

“Perwajahan adalah pengaturan dan penulisan kata, larik

dan bait dalam puisi. Pada puisi konvensional, kata-katanya diatur

dalam deret yang disebut larik atau baris. Pengaturan baris dalam

puisi dapat menentukan kesatuan makna, dan juga berfungsi untuk

memunculkan ketaksaan makna (ambiguitas)”.12

11 Melani Budianta, dkk, Membaca Sastra, (Magelang: Indonesia Tera, 2006), h. 61.

12

Ibid, h.113.

Page 23: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

12

Perwajahan puisi juga bisa mencerminkan maksud dan jiwa

pengarangnya. Perhatikan tipografi puisi “Hyang?” (Sutardji

Calzoum Bachri) yang berlubang-lubang, terputus dan meloncat-

loncat mengungkapkan kekosongan, kegelisahan, dan

ketidakmenentuan pikiran penyairnya dalam mencari Hyang

(Tuhan).

HYANG

yang

mana

ke

atau

dari

mana

meski

pun

lalu se

bab

antara

Kau

dan

aku

Dapat disimpulkan bahwa perwajahan atau tipografi dalam

puisi dapat membedakan puisi dengan prosa, fiksi, dan drama.

Tipografi merupakan bentuk dari puisi yang bermacam-macam

tergantung penyairnya.

2) Diksi

“Diksi adalah pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh

penyair dalam puisinya”.13

Karena puisi adalah bentuk karya sastra

13 Sihabudin, dkk, Bahasa Indonesia 2, (Surabaya: Amanah Pustaka, 2009), h. 6-9.

Page 24: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

13

yang dengan sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal,

maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin.

Pilihan kata akan mempengaruhi ketepatan makna dan

keselarasan bunyi. Dalam puisinya “Aku” (Chairil Anwar),

sebelumnya tertulis seperti di bawah ini.

Kutipan 1

Aku

Kalau Sampai Waktuku

„Ku tahu tak seorang „kan merayu

Tidak juga kau

…………..

Chairil sadar bahwa kata tahu menunjukkan kelemahan dan

menunjukkan sikap pesimis. Kemudian kata tahu diubah pada

penerbitan berikutnya menjadi kata mau yang menunjukkan sikap

kuat dan optimis. Seperti kutipan di bawah ini.

Kutipan 2

Aku

Kalau sampai waktuku

„Ku mau tak seorang „kan merayu

Tidak juga kau

……………

Siswanto dalam bukunya menyatakan, “Diksi adalah

pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya.

Pemilihan kata dalam puisi berhubungan erat dengan makna,

keselarasan bunyi, dan urutan kata. Pemilihan kata juga

berhubungan erat dengan latar belakang penyair”.14

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa

kata-kata dalam puisi sangat besar peranannya. Setiap kata

mempunyai fungsi tertentu dalam menyampaikan ide penyairnya.

Kata-kata dalam puisi hendaknya disusun sedemikian serupa

14 Siswanto, op. cit., h.114.

Page 25: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

14

sehingga dapat menyalurkan pikiran, perasaan penulisanya dengan

baik. Kata-kata dalam puisi bisa juga tergantung siapa penyairnya,

dan apa profesinya, karena latar belakang dan profesi penyair dapat

mempengaruhi kata-kata yang digunakan.

3) Pengimajian (citraan)

Altendbernd menyatakan, “Citraan ialah gambar-gambar

dalam pikiran dan bahasa yang menggambarkannya”.15

Pendapat lain mengemukakan, “Pengimajian adalah kata

atau susunan kata-kata yang dapat memperjelas atau

memperkonkret apa yang dinyatakan oleh penyair”.16

Dapat disimpulkan bahwa pengimajian atau citraan

merupakan bayangan atau gambar yang muncul dalam pikiran

pembaca. Melalui imaji, penyair dapat memberikan gambaran yang

jelas tentang pengalamannya kepada pembaca.

Secara umum, terdapat beberapa jenis imaji, yaitu imaji

visual (penglihatan), imaji auditif (pendengaran), imaji taktil

(perasaan).

(a) Imaji penglihatan. “Dalam imaji ini pembaca seolah-olah

melihat objek yang diungkapkan”.17

Pembaca seolah-olah akan

melihat suasana yang dibahas pada puisi. Perhatikan bait puisi

yang terdapat imaji penglihatan berikut ini.

Chairil Anwar:

Bersandar pada tari warna pelangi

Kau depanku bertudung sutra senja

Di hitam matamu kembang mawar dan melati

Harum rambutmu mengalun bergelut senda.

Amir Hamzah:

15 Rachmat Djoko Pradopo, Pengkajian Puisi, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press,

2005), h. 79.

16

Herman J Waluyo, Apresiasi Puisi, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005), h. 10.

17

Atmazaki, Analisis Sajak Teori, Metodologi dan Aplikasi, (Bandung: Angkasa, 1993), h.

96.

Page 26: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

15

Nanar aku gila sasar

Sayang berulang padamu jua

Engkau pelik menarik ingin

Serupa dara di balik tirai

(b) Imaji auditif (pendengaran). “Imaji ini merupakan imaji yang

ditimbulkan oleh pendengaran. Penyair yang banyak

menggunakannya disebut penyair auditif”.18

Perhatikan bait

puisi Hartojo Andangdjaja yang menggunakan imaji

pendengaran di bawah ini.

Hartojo Andangdjaja:

RAKYAT

…………..

Rakyat ialah kita

beragam suara di langit tanah tercinta

suara bangsi di rumah berjenjang bertangga

suara kecapi di pegunungan jelita

suara boning mengambang di pendapa

suara kecak di muka pura

suara tifa di hutan kebun pala

Rakyat ialah surara beraneka

…………..

(c) Imaji taktil (perasaan) adalah “Penciptaan ungkapan oleh

penyair yang mampu mempengaruhi perasaan sehingga

pembaca ikut terpengaruh perasaannya”.19

Dalam puisi “Senja

di Pelabuhan Kecil”, Chairil Anwar menciptakan imaji taktil,

sehingga pembaca merasakan kedukaan secara mendalam.

…………..

18 Pradopo, op. cit., h. 82.

19

Waluyo, op. cit., h. 11.

Page 27: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

16

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan

menyisir semenanjung, masih pengap harap

sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan

dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap

4) Kata Konkret

Siswanto dalam bukunya menjelaskan, “Kata konkret

adalah kata-kata yang dapat ditangkap dengan indra. Dengan kata

konkret, akan memungkinkan imaji muncul”.20

Melalui kata konkret, penyair ingin menggambarkan

sesuatu secara lebih konkret. Oleh karena itu, kata-kata

diperkonkret. Sebagai contoh, Rendra dalam “Balada Terbunuhnya

Atmo Karpo” membuat kata konkret berikut ini.

Dengan kuku-kuku besi, kuda menebah perut bumi

Bulan berkhianat, gosokkan tubuhnya pada pucuk-

pucuk para

Mengepit kuat-kuat lutut penunggang perampok

yang diburu

Surai bau keringat basah, jenawi pun telanjang.

Kaki kuda yang bersepatu besi disebut penyair kuku besi.

Kuda itu menapaki jalan tidak beraspal yang disebut kulit

bumi. Atmo Karpo sebagai perampok yang naik kuda

digambarkan sebagai penunggang perampok yang diburu.

Penggambaran perjalanan Atmo Karpo naik kuda yang

meletihkan itu diperkonkret dengan larik surai bau keringat

basah. Ia siap berperang dan telah menghunus jenawi

(samurai). Hal ini diperkonkret dengan larik jenawi pun

telanjang.21

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

penyair menggunakan kata konkret dengan maksud untuk

membangkitkan imaji pembaca, karena kata konkret berhubungan

erat dengan imaji. Dengan kata konkret, pembaca dapat

20 Siswanto, op. cit., h.119.

21

Waluyo, op. cit., h. 9.

Page 28: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

17

menggambarkan atau membayangkan dengan jelas keadaaan atau

suasana batin yang dilukiskan oleh penyair.

5) Bahasa kiasan (Majas)

Abrams dalam Atmazaki mengemukakan, “Bahasa kiasan

adalah pengganti arti dari apa yang kita pahami sebagai arti standar

atau asli menjadi arti lain untuk mendapatkan arti atau efek

tertentu”.22

Dapat disimpulkan bahwa efek yang ditimbulkan dalam

memahami bahasa kiasan yang digunakan dalam sebuah puisi akan

berbeda dengan efek yang ditimbulkan dalam memahami bahasa

kiasan sehari-hari.

Pendapat lain menyatakan, “Majas merupakan bentuk

retorik, yaitu penggunaan kata-kata dalam berbicara dan menulis

untuk meyakinkan atau mempengaruhi penyimak dan pembaca.

Kata retorik berasal dari bahasa Yunani rhetor yang berarti orator

atau ahli pidato”.23

Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat dikatakan

bahwa pada umumnya bahasa kiasan atau majas dipakai untuk

menghidupkan sebuah puisi, dan untuk lebih mengekspresikan

perasaan yang diungkapkan.

Terdapat bermacam-macam bahasa kiasan/majas di dalam

puisi. Namun ada beberapa bahsa kiasan/majas yang pemakaiannya

lebih dominan, yaitu: perbandingan (simile), metafora,

personifikasi, metonimi, sinekdot, hiperbola dan alegori.

(a) Perbandingan (simile)

“Perbandingan (simile) ialah bahasa kiasan yang menyamakan

satu hal dengan hal lain dengan mempergunakan kata-kata

pembanding, seperti: bagai, sebagai, bak, seperti, dan

sebagainya”.24

Dalam majas ini, dua hal yang pada hakikatnya

22 Atmazaki, op. cit., h. 49.

23

Henry Guntur Tarigan, Pengajaran Kosakata, (Bandung: Angkasa, 1985), h. 179.

24

Pradopo, op. cit., h. 62.

Page 29: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

18

berlainan, namun penyair sengaja menganggap sama.

Perhatikan contoh majas perbandingan di bawah ini.

Subagio Sastrowardojo:

AFRIKA SELATAN

……………

Tetapi istriku terus berbiak

seperti rumput di pekarangan mereka

seperti lumut di tembok mereka

seperti cendawan di roti mereka.

Sebab bumi hitam milik kami.

Tambang intan milik kami.

Gunung natal milik kami.

(b) Metafora

Wahab dalam Sihabudin menjelaskan, “Metafora adalah

ungkapan kebahasaan yang tidak dapat diartikan secara

langsung dari lambang yang dipakai, karena makna yang

dimaksud terdapat prediksi ungkapan kebahasaan itu”.25

Perbedaan metafora dengan majas perbandingan ialah metafora

tidak menggunakan kata pembanding seperti yang digunakan

dalam majas perbandingan. Perhatikan metafor di bawah ini.

Segenap warga mengepung desa itu

Dalam satu pusaran pulang balik Atma Karpo

Mengutuki bulan betina dan nasibnya yang malang

Berpancaran bunga api, anak panah di bahu kiri

(W.S. Rendra, “Balada Atmo Karpo”)

(c) Personifikasi

Moeliono dalam Tarigan mengemukakan, “Personifikasi ialah

jenis majas yang melekatkan sifat insani kepada barang yang

25 Sihabudin, dkk, op. cit., h. 6-11.

Page 30: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

19

tidak bernyawa dan ide yang abstrak”.26

Benda-benda mati

dibuat dapat berpikir, berbuat sesuatu seperti yang dilakukan

oleh benda hidup. Perhatikan bait puisi Goenawan Mohamad

“Di Beranda Angin tak Kedengaran Lagi” di bawah ini.

…………..

Di beranda angin tak kedengaran lagi

langit terlepas, ruang menunggu malam hari

Kau berkata: pergilah sebelum malam tiba

Ku dengar angin berdesah ke arah kita

(d) Metonimi

“Metonimi adalah kiasan pengganti nama. Sifat atau atribut

suatu objek disebutkan sebagai pengganti objek tersebut,

kemudian atribut atau sifat itu dianggap dapat berbuat

sebagaimana objeknya sendiri berbuat”.27

Sebagai contoh,

perhatikan bait puisi Toto Sudarto Bachtiar “Ibu Kota Senja”

berikut.

Klakson dan lonceng bunyi bergiliran

…………..

Dan perempuan mendaki tepi sungai kesayangan

Di bawah bayangan samar istana kejang

O, kota kekasih setelah senja

Klakson dan lonceng dapat menggantikan orang atau partai

yang bersaing adu keras suaranya. Sungai kesayangan

menggantikan sungai ciliwung. Istana menggantikan kaum

kaya yang memiliki rumah seperti istana. Kota kekasih adalah

Jakarta.

(e) Sinekdok

“Sinekdok merupakan bahasa kiasan yang mengungkapkan

sebagian untuk menunjuk keseluruhan objek atau

26 Tarigan, op. cit., h. 184.

27

Atmazaki, op. cit., h. 56.

Page 31: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

20

mengungkapkan keseluruhan untuk menunjuk sebagian

objek”.28

Pradopo dalam bukunya membagi sinekdok dalam

dua macam, yaitu:

1. pars pro toto: sebagian untuk keseluruhan.

2. totum pro parte: keseluruhan untuk sebagian.29

Sebagai contoh, perhatikan bait puisi Toto Sudarto Bachtiar

berikut ini.

KEPADA SI MISKIN

Terasa aneh dan aneh

Sepasang-sepasang mata memandangku

Menimpakan dosa

Terus terderitakankah pandang begini?

IBU KOTA SENJA

Gedung-gedung dan kepala mengabur dalam senja

…………

Dan tangan serta kata menahan napas lepas bebas

Menunggu waktu mengangkut maut

(f) Alegori

“Alegori adalah cerita yang diceritakan dalam lambang-

lambang dan merupakan metafora yang diperluas. Biasanya

alegori merupakan cerita yang panjang dan rumit dengan

makna atau maksud dan tujuan yang terselubung”.30

Perhatikan

puisi Sapardi Djoko Damono di bawah ini.

DI KEBON BINATANG

Seorang wanita muda berdiri terpikat memandang ular

yang melilit sebatang pohon sambil menjulur-

julurkan lidahnya, katanya kepada suaminya,

28 Ibid, h. 57.

29

Pradopo, op. cit., h. 78.

30

Tarigan, op. cit. h. 185.

Page 32: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

21

“Alangkah indahnya kulit ular itu untuk tas dan

sepatu!”

Lelaki muda itu seperti teringat sesuatu, cepat-cepat

menarik lengan istrinya meninggalkan tempat

terkutuk itu.

(g) Hiperbola

“Hiperbola adalah sejenis majas yang mengandung pernyataan-

pernyataan yang berlebihan jumlahnya, ukurannya, atau

sifatnya dengan maksud memberi penekanan pada suatu

pernyataan atau situasi untuk memperhebat, meningkatkan

kesan dan pengaruhnya”.31

Sebagai contoh, perhatikan bait

puisi Chairil Anwar berikut ini.

AKU

…………

Aku ini binatang jalang

Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku

Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari

Berlari

Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku akan hbidup seribu tahun lagi

6) Rima

Wahyudi dalam bukunya mengatakan, “Rima adalah

persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, maupun akhir

baris puisi”.32

Sedangkan Abrams dalam Atmazaki memaparkan:

rima menyangkut bunyi vokal huruf hidup yang diberi

tekanan dan bunyi yang mengikuti vokal itu. Ia juga

menyebutkan beberapa rima. Rima akhir end rhymes

31 Ibid, h. 186.

32

Wahyudi Siswanto, Pengantar Teori Sastra, (Jakarta: PT. Grasindo, 2008), h.122.

Page 33: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

22

adalah rima yang terdapat di akhir baris sajak;

sedangkan rima dalam internal rhymes adalah rima

yang terdapat di dalam baris sajak. Selanjutnya

disebutkan rima jantan masculine rhymes, yaitu rima

yang terdiri atas satu suku kata yang mendapatkan

tekanan; sedangkan rima betina feminine rhymes adalah

rima yang terdapat pada kata yang terdiri atas dua suku

kata atau lebih, suku kata pertama mendapat tekanan,

sedangkan suku kata berikutnya tidak bertekanan. Rima

betina yang terdapat pada kata bersuku dua disebut

double rhymes dan bersuku tiga disebut triple rhymes.

Keduanya dalam bahasa Indonesia disebut rima

ganda.33

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa rima

berkaitan dengan baris, maka dapat dilihat pada persamaan bunyi

antara baris yang satu dengan baris yang lain.

7) Ritme dan Metrum

Waluyo dalam bukunya mengatakan, “Ritme berhubungan

dengan pengulangan bunyi, kata, frasa, dan kalimat. Dalam puisi,

ritme berupa pengulangan yang teratur suatu baris puisi

menimbulkan gelombang yang menciptakan keindahan”.34

Di samping ritme, dalam puisi dikenal juga apa yang

disebut dengan metrum. “Metrum adalah bagian dari ritme.

Apabila ritme tersusun terjadi dari dalam suatu perulangan dari

unit-unit yang teratur, maka itu disebut metrum”.35

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa

puisi akan terdengar lebih indah apabila rima, ritme dan metrum

dalam puisi tersebut teratur. Apabila perulangan dan pergantian

kesatuan bunyi tidak dialunkan dengan teratur, maka puisi

mungkin tidak akan terdengar dengan indah.

33 Atmazaki, Analisis Sajak Teori, Metodologi dan Aplikasi, (Bandung: Angkasa, 1993), h.

81.

34 Herman J Waluyo, Apresiasi Puisi, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005), h. 12.

35

Atmazaki, op. cit., h. 93.

Page 34: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

23

c. Struktur Batin Puisi

1) Tema

Dalam Waluyo, “Tema adalah gagasan pokok yang

dikemukakan oleh penyair melalui puisinya. Tema mengacu pada

penyair”.36

Untuk mengetahui tema, perlu juga mencari tahu latar

belakang penyair agar tidak salah dalam menentukan tema.

Misalnya, penyair yang religius cenderung menulis puisi dengan

tema ketuhanan.

2) Perasaaan

“Puisi dapat mengungkapkan perasaan penyair. Membaca

puisi dengan suara keras akan lebih membantu menemukan

perasan penyair yang melatarbelakangi terciptanya puisi

tersebut”.37

Perasaan dalam puisi tergantung dengan psikologis penyair

dan latar belakang social penyair, baik dari latar belakang

pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas social, usia, maupun

kedudukan dalam masyarakat.

3) Nada

Siswanto dalam bukunya mengatakan, “Nada dalam puisi

adalah sikap penyair terhadap pembacanya. Nada juga

berhubungan dengan tema dan rasa”.38

Dapat disimpulkan bahwa nada berhubungan dengan tema

dan rasa. Jika dalam suatu puisi memiliki tema tentang Tuhan,

maka nada dalam puisi tersebut juga harus sesuai dengan tema

Tuhan.

4) Amanat

Dalam Waluyo, “Amanat, pesan atau nasihat merupakan

kesan yang ditangkap pembaca setelah membaca puisi”.39

36 Waluyo, op. cit., h. 17.

37

Ibid, h. 39.

38

Siswanto, op. cit., h.125.

Page 35: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

24

Seorang penyair harus menghasilkan sebuah karya yang

memiliki amanat yang jelas. Setiap pembaca dalam menentukan

amanat akan berbeda karena pembaca memiliki cara pandang yang

berbeda-beda terhadap suatu puisi.

Dilihat dari definisi menulis dan definisi puisi menurut beberapa ahli di

atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud keterampilan menulis puisi

dalam penelitian ini adalah pengungkapan perasaan, gagasan/ide terhadap

sesuatu yang dialami, dirasakan, didengar, dan dilihat. Semuanya dituangkan

secara tertulis dalam bentuk puisi dengan mempertimbangkan aspek ketepatan

pilihan kata, penggunaan majas, serta keindahan bahasa. Menulis puisi

merupakan suatu keterampilan menulis sastra yang kegiatannya memaparkan

isi jiwa, pengalaman, dan penghayatan dengan menggunakan bahasa tulis

sebagai alatnya. Tingkah laku yang termasuk dalam keterampilan menulis

puisi, antara lain keterampilan memilih ide, keterampilan menggunakan

bahasa menurut kaidah yang benar, dan keterampilan memilih dan

menggunakan kosakata, ungkapan, dan gaya bahasa yang tepat dan menarik.

B. Hakikat Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan sarana dan prasarana yang dapat

mempermudah penyampaian pesan atau informasi dalam proses

pembelajaran. Pesan atau informasi dapat berupa, pengetahuan,

keterampilan, dan sikap yang baru.

Rossi dan Breidle dalam Sanjaya mengatakan, “Media

pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk

mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran , majalah,

dan sebagainya”.40

39 Waluyo, op. cit., h. 40.

40

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana, 2011), h. 163.

Page 36: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

25

Gerlach dan Ely dalam Arsyad menyatakan, “Media apabila

dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang

membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh

pengetahuan, keterampilan, atau sikap”.41

Sedangkan, Bretz dalam

Budinuryanta, menjelaskan:

Media adalah sesuatu yang terletak di tengah-tengah, menjadi suatu

perantara. Ia menghubungkan semua pihak yang membutuhkan

terjadinya suatu hubungan. Bretz membedakan antara media

komunikasi dan alat bantu komunikasi. Perbedaannya adalah

media komunikasi merupakan sesuatu yang berkemampuan untuk

menyajikan keseluruhan informasi dan menggerakkan paling tidak

antara pelajaran dan subjek yang dipelajari, sedangkan alat bantu

komunikasi semata-mata merupakan penunjang pada penyajian

yang dilakukan oleh guru.42

Ada juga pendapat lain yang mendefinisikan media, Munadi dalam

bukunya, “Media adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan

menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta

lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya dapat melakukan

proses belajar secara efisien dan efektif”.43

Berdasarkan beberapa definisi di atas, media pembelajaran dapat

dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai perantara

penyampaian pesan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah

ditetapkan.

2. Ciri-ciri Media Pendidikan

Gerlach & Ely dalam Arsyad, mengemukakan tiga ciri-ciri media

pendidikan sebagai berikut.

a. Ciri Fiksatif (Fixative Property), ciri ini menggambarkan

kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan

merekonstruksi suatu peristiwa atau objek.

b. Ciri Manipulatif (Manipulative Property), transformasi suatu

kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri

manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat

41 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h. 3.

42

Budinuryanta Y, dkk, Pengajaran Keterampilan Berbahasa, (Jakarta: Universitas

Terbuka, 2008), h. 4.3.

43

Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada, 2012), h. 7.

Page 37: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

26

disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit

dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording.

c. Ciri Distributif (Distributive Property), ciri distributif dari

media memungkinkan suatu objek atau kejadian

ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian

tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan

stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian

itu.44

Media pendidikan selain sebagai perantara penyampaian pesan

untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan, media juga

memiliki ciri-ciri, yaitu dapat menyimpan, merekam suatu objek atau

peristiwa, media dapat memanipulasi suatu peristiwa atau objek untuk

kemudian disajikan kepada siswa, dan media juga dapat didistribusikan

sehingga suatu objek atau peristiwa dapat disajikan di depan kelas.

3. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Kemp & Dayton dalam Arsyad mengatakan bahwa media

pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu

digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang

besar jumlahnya, yaitu:

Pertama, memotivasi minat atau tindakan. Untuk

memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat

direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang

diharapkan adalah melahirkan minat dan merangsang para siswa

atau pendengar untuk bertindak (turut memikul tanggung jawab,

melayani secara sukarela,atau memberikan sumbangan material).

Kedua, menyajikan informasi. Untuk memenuhi tujuan

informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka

penyajian informasi dihadapkan sekelompok siswa. Isi dan bentuk

penyajian bersifat amat umum, berfungsi sebagai pengantar,

ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang.

Ketiga, memberi instruksi. Media berfungsi untuk tujuan

instruksi di mana informasi yang terdapat dalam media itu harus

melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam

bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi.45

44 Arsyad, op. cit., h. 12.

45

Arsyad, op. cit., h. 19.

Page 38: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

27

Sementara Yudhi Munadi dalam bukunya, berpendapat bahwa

fungsi media pembelajaran ini lebih difokuskan pada dua hal, yakni

analisis fungsi yang didasarkan pada medianya dan didasarkan pada

penggunanya, antara lain:

Pertama, fungsi yang didasarkan pada media pembelajaran,

yakni (1) media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar,

bahwa media itu dapat dikatakan sebagai penyalur, penyampai,

penghubung dan lain-lain dalam proses pembelajaran, (2) fungsi

semantik, yakni kemampuan media dalam menambah

perbendaharaan kata (symbol verbal) yang maknanya benar-benar

dipahami anak didik, (3) fungsi manipulatif, dalam fungsi ini

media memiliki dua kemampuan, yakni pertama, mengatasi batas-

batas ruang dan waktu, seperti mengahdirkan objek, menjadikan

objek, dan menghadirkan kembali objek yang telah terjadi, kedua

mengatasi keterbatasan indrawi manusia, seperti membantu siswa

dalam memahami objek.

Kedua, fungsi yang didasarkan kepada penggunanya (anak

didik) terdapat dua fungsi, yakni (1) fungsi psikologis, antara lain:

a) fungsi atensi, yaitu media pembelajaran dapat meningkatkan

perhatian siswa terhadap materi ajar, b) fungsi afektif, yaitu media

pembelajaran dapat menggugah perasaan, emosi, dan tingkat

penerimaan atau penolakan siswa terhadap sesuatu, c) fungsi

kognitif, yaitu media pembelajaran dapat mengembangkan

kemampuan kognitif siswa, d) fungsi imajinatif, yaitu media

pembelajaran dapat meningkatkan dan mengembangkan imajinasi

siswa, e) fungsi motivasi, yaitu media pembelajaran melalui guru

dapat memotivasi siswanya dengan cara membangkitkan minat

belajar siswa dan dengan cara memberikan harapan pada diri

siswa, (2) fungsi sosio-kultural, yakni media pembelajaran dapat

mengatasi hambatan sosio-kultural antarpeserta komunikasi

pembelajaran.46

Winkel dalam Alfin, dkk mengatakan bahwa media pembelajaran

memiliki fungsi, yakni “(1) menyimpan dan merekam data informasi; (2)

memanipulasi objek yang tidak dapat dihadirkan; dan (3)

menyebarluaskan informasi. Selain itu media juga berfungsi (1)

memperjelas informasi; (2) menarik dan memperkuat minat belajar; (3)

memudahkan proses belajar; dan (4) mengongkretkan konsep abstrak”.47

46 Munadi, op. cit., h. 36.

47

Jauharoti Alfin, dkk, Pembelajaran Bahasa Indonesia MI, (Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidiyah, 2009), h. 7-8.

Page 39: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

28

Media pembelajaran juga banyak menunjukkan dampak positif

dalam pembelajaran di kelas. Beberapa manfaat praktis dari penggunaan

media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar, yaitu:

a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan

informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan

proses dan hasil belajar.

b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan

perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar,

interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya.

c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera,

ruang, dan waktu.

d. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman

kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan

mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung

dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya.48

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

media pembelajaran sangat penting bagi siswa, dengan menggunakan

media pembelajaran pengalaman siswa menjadi lebih konkret dan pesan

yang ingin disampaikan oleh guru dapat tersampaikan dengan benar dan

sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Melalui media pembelajaran hal

yang bersifat abstrak bisa lebih menjadi konkret.

4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Proses belajar mengajar akan mempunyai arti bagi siswa jika

melahirkan suatu hasil yang optimal, artinya siswa mengalami perubahan

tingkah laku baik menyangkut aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor.

Hal ini dapat diantisipasi oleh guru dengan upaya menggunakan perangkat

media dalam proses mengajarnya.pemilihan media pengajaran bukanlah

hal yang mudah bagi seorang guru, artinya dalam pelaksanaannya guru

harus mempertimbangkan beberapa aspek, antara lain:

48 Arsyad, op. cit., h. 26.

Page 40: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

29

a. Sesuai dengan tujuan

Dalam pemilihan media yang akan digunakan dalam proses

belajar mengajar harus disesuaikan dengan ranah kognitif, afektif dan

psikomotor.

b. Sesuai dengan kemampuan guru

Penggunaan media pembelajaran juga harus disesuaikan

dengan kemampuan seorang guru. Oemar Hamalik dalam Ruswandi

mengatakan bahwa guru dapat melakukan dua hal sebelum mencoba

mempergunakan media dalam proses belajar mengajar, yaitu: “(1)

mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh bidang

pengembangan pada organisasi media pendidikan, (2) rajin membaca

petunjuk/panduan yang berkaitan dengan penggunaan media dalam

proses belajar mengajar”.49

c. Sesuai dengan taraf berpikir anak

Dalam penggunaan media pembelajaran harus disesuaikan

dengan kemampuan siswa, jika pemilihan media mengabaikan

kemampuan siswa, maka siswa tidak akan memperhatikan materi yang

diajarkan.

d. Kemudahan untuk memperolehnya

Media harus dirancang oleh guru sesederhan mungkin, untuk

mampu membuat atau mengembangkan media untuk pembelajaran

agar sesuai dengan yang diharapkan, seorang guru harus mengetahui

langkah-langkahnya. Arif S. Sadiman dalam Ruswandi membagi

elapan langkah untuk membuat atau mengembangkan media

pembelajaran, yaitu: “(1) identifikasi kebutuhan siswa, (2) perumusan

tujuan pembelajaran, (3) perumusan butir-butir materi, (4) perumusan

alat ukur keberhasilan, (5) penulisan naskah media, (6) ujicoba media,

(7) revisi, dan (8) produksi media”.50

49 Uus Ruswandi, dkk, Media Pembelajaran, (Bandung: CV. Insan Mandiri), h. 28

50

Ibid.

Page 41: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

30

e. Sesuai dengan situasi dan kondisi

Dalam pemilihan media pembelajaran harus disesuaikan

dengan situasi dan kondisi sekolah atau tempat berlangsungnya

kegiatan belajar mengajar, misalnya dari segi sarana dan prasarananya.

f. Kualitas alat/teknik

Untuk menghindari terjadinya ketidakberesan dalam proses

belajara mengajar yang disebabkan oleh kualitas alatnya, seorang guru

sebaiknya memiliki media yang representatif, seperti kualitas gambar

dan suara.

g. Efektif dan efisien dalam penggunaannya

Sudirman dalam Ruswandi mengatakan, “Efektif adalah

informasi yang diberikan oleh guru dapat diserap oleh siswa secara

optimal sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku pada diri

siswa. Efisiensi adalah penyajian materi dapat menghemat biaya,

waktu, dan tenaga”.51

Penggunaan media pembelajaran sebaiknya

dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar mengajar.

Dalam pemilihan media pembelajaran bahasa Indonesia juga perlu

mempertimbangkan prinsip pemilihan media. Prinsip yang dimaksud

adalah sebagai berikut.

a. Prinsip efisien/hemat (cost factor), yakni media yang dipilih

harus terjangkau pengadaannya.

b. Prinsip ketersediaan (availability factor), yakni media yang

dipilih harus benar-benar tersedia pada saat dibutuhkan.

c. Prinsip teknis (technical quality), yakni media yang dipilih

harus memenuhi persyaratan teknik sehingga dapat dibaca,

dilihat, atau didengar dengan jelas.

d. Prinsip penggunaan (technical know how), yakni media yang

dipilih harus dapat digunakan dengan mudah oleh guru.52

Dalam pemilihan media pembelajaran jika disesuaikan dengan

beberapa kriteria yang disebutkan di atas, maka proses belajar mengajar

akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mencapai tujuan

51 Ibid, h. 31.

52

Jauharoti Alfin, dkk, Pembelajaran Bahasa Indonesia MI, (Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidiyah, 2009), h. 7-12.

Page 42: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

31

yang telah ditetapkan. Sebaiknya seorang guru harus benar-benar

mempertimbangkan beberapa kriteria di atas.

5. Klasifikasi Media Pembelajaran

Munadi dalam bukunya mengelompokkan media pembelajaran

menjadi empat kelompok besar, antara lain:

a. Media Audio

Media audio adalah media yang hanya melibatkan indera

pendengaran dan hanya mampu memanipulasi kemampuan

suara semata.

b. Media Visual

Media yang hanya melibatkan indera penglihatan.

c. Media Audio Visual

Media audio visual adalah media yang melibatkan indera

pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses.

d. Multimedia

Multimedia adalah media yang melibatkan berbagai indera

dalam sebuah proses pembelajaran. Yang termasuk dalam media

ini adalah segala sesuatu yang memberikan pengalaman secara

langsung bisa melalui computer dan internet, bisa juga melalui

pengalaman berbuat dan terlibat.53

Sanjaya dalam bukunya juga mengklasifikasikan media

pembelajaran menjadi beberapa klasifikasi tergantung dari sudut mana

melihatnya, antara lain:

a. Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam:

1) Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja,

seperti radio dan rekaman suara.

2) Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja,

tidak mengandung unsur suara. Yang termasuk ke dalam

media ini adalah film slide, foto, transparansi, lukisan,

gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak.

3) Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain

mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar

yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran

film, slide suara, dan lain sebagainya.

b. Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi

ke dalam:

1) Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak

seperti radio dan televisi.

53 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada, 2012), h. 55.

Page 43: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

32

2) Media yang memiliki daya liput yang terbatas oleh ruang

dan waktu, seperti film slide, film, video, dan lain

sebagainya.

c. Dilihat dari cara pemakaiannya, media dapat dibagi ke dalam:

1) Media yang diproyeksikan seperti film, slide, film strip,

transparansi, dan lain sebagainya.

2) Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto,

lukisan , radio, dan lain sebagainya.54

Kemp & Dayton dalam Arsyad mengelompokkan media ke dalam

delapan jenis, yaitu:

a. Media cetakan, media ini meliputi bahan-bahan yang disiapkan

di atas kertas untuk pengajaran dan informasi.

b. Media pajang, media ini pada umumnya digunakan untuk

menyampaikan pesan atau informasi di depan kelompok kecil,

yaitu papan tulis, flip chart, papan magnet, papan kain, papan

buletin, dan pameran.

c. Proyektor transparansi (OHP), transparasi yang diproyeksikan

adalah visual baik berupa huruf, lambang, gambar, grafik yang

dipersiapkan untuk diproyeksikan ke sebuah layar atau dinding

melalui sebuah proyektor.

d. Rekaman audio-tape, pesan dan isi pelajaran dapat direkam pada

tape magnetik sehingga hasil rekaman itu dapat diputar kembali

pada saat diinginkan.

e. Slide (film bingkai), media ini merupakan suatu film

transparansi yang berukuran 35mm dengan bingkai 2 x 2 inci

dan terbuat dari karton atau plastic. Film bingkai diproyeksikan

melalui slide proyektor.

f. Film dan video, media ini merupakan gambar hidup dalam

frame di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa

proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar

itu hidup.

g. Televisi, media ini merupakan system elektronik yang

mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara

melalui kabel atau ruang.

h. Komputer, media ini merupakan mesin yang dirancang khusus

untuk memanipulasi informasi yang diberi kode, mesin

elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan

sederhana dan rumit.55

54 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana, 2011), h. 172.

55

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h. 37.

Page 44: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

33

Dari uraian dan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan

bahwa secara umum media pembelajaran terdiri atas, media audio, media

visual, dan media audio-visual. Sebagai seorang guru harus mengerti

taksonomi media pembelajaran yang telah disebutkan di atas agar dapat

memilih media sesuai dengan yang diinginkan dan memenuhi kriteria

peserta didik. Dengan pemilihan jenis media yang baik dalam

pembelajaran, maka siswa akan mudah dalam memahami materi yang

diajarkan.

C. Lagu Sebagai Media Pembelajaran

Lagu merupakan bagian dari musik. Gracyk dan Kania dalam

Andjani mengatakan, “Musik adalah (1) Suara, (2) yang diproduksi dan

diorganisir dengan intensi, (3) untuk memiliki setidaknya satu ciri

musikal, seperti nada atau irama”.56

Dengan kata lain, musik merupakan

suara yang dihasilkan dari nada atau irama.

Musik merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dengan lagu.

Lagu adalah gubahan nada (biasanya diiringi dengan alat musik) untuk

menghasilkan gubahan musik yang mempunyai kesatuan dan

kesinambungan (mengandung irama).57

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa musik

merupakan seni yang timbul atau yang dihasilkan dari suatu nada-nada

atau suara-suara yang harmonis. Musik sendiri tidak dapat dipisahkan

dengan lagu yang merupakan gubahan musik yang timbul dari perasaan

atau pikiran manusia sebagai pengungkapan ekspresi diri yang

mengandung nada dan irama yang enak didengar.

Penggunaan lagu dalam media pembelajaran tentunya akan

memberikan dampak positif untuk proses pembelajaran. Hal itu

56 Karina Andjani, Apa Itu Musik? Kajian tentang Sunyi dan Bunyi Berdasarkan 4‟33”

Karya John Cage, (Tangerang: CV. Marjin Kiri, 2014), h.42.

57 Ratih Kanthi Handayani, “Pengaruh Media Pembelajaran Lagu Terhadap Kemampuan

Menulis Puisi Ditinjau Dari Pemahaman Bahasa Figuratif: Eksperimen pada Siswa Kelas 10 SMA

N 1 Gemolong Sragen Tahun Pelajaran 2010/2011,” (Skripsi S1 Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, 2011), h. 16.

Page 45: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

34

dikarenakan iringan lagu merupakan salah satu cara untuk merangsang

pikiran, sehingga siswa dapat menerima materi pelajaran dengan baik.

Selain merangsang pikiran, iringan lagu juga dapat memperbaiki

konsentrasi, ingatan, meningkatkan aspek kognitif, dan juga kecerdasan

emosional. Lagu mempengaruhi perasaan siswa yang akan berpengaruh

pada proses belajar mengajar. Iringan lagu tidak mesti selalu ada supaya

proses pembelajaran dapat berlangsung akan tetapi lagu dapat menjadikan

proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan tidak

membosankan.

Lagu berasal dari sebuah karya tertulis yang diperdengarkan dengan

iringan musik. Mereka yang mendengarkan lagu bisa merasa sedih,

senang, bersemangat, dan perasaan emosi lain karena efek dari lagu yang

begitu menyentuh. Selain itu, lagu mampu menyediakan sarana ucapan

yang secara tidak sadar disimpan dalam memori di otak. Keadaan ini yang

justru menjadikan proses pembelajaran menjadi tidak kaku, dan terkesan

dikondisikan, yang kadang dalam beberapa hal tidak disenangi oleh siswa.

Melihat keuntungan tersebut, lagu memberikan keuntungan tersendiri bagi

pengajaran pengucapan, sehingga hasilnya dianggap lebih efektif.

Pemanfaatan lagu sebagai media pembelajaran sebenarnya

merupakan hal yang biasa jika dibandingkan dengan media lainnya.

Namun, menjadi hal yang luar biasa ketika pendengar menangkap pesan

yang disampaikan oleh penyanyi secara mudah. Jadi, penyanyi tidak

sekedar menyanyi dengan suara indah, tetapi juga dapat menyampaikan

pesan pada lagu tersebut.

D. Profil Ada Band

Ada band adalah sebuah grup musik yang berasal dari Jakarta.

Band ini terdiri dari 4 personel, yaitu Aditya Pratama, Dika Satjadibrata,

Marshall Suryarachman, dan Donnie Sibarani. Vokalis pada band ini

adalah Donnie Sibarani.

Ada band memiliki 11 album, yaitu Seharusnya (1996),

Peradaban (2000), Tiara (2001), Metamorphosis (2003), Heaven of

Page 46: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

35

Love (2004), Romantic Rhapsody (2006), Cinema Story (2007),

dan Harmonius (2008), Mystery of Musical (2009), Empati (2011),

Masa Demi Masa (2013). Album “Romantic Rhapsody” berisi 12

lagu yang bertemakan cinta. Album ini didukung penuh oleh PT.

Softex Indonesia bekerja sama promosi dengan EMI Music

Indonesia.58

Single “Surga Cinta” merupakan salah satu single yang ada pada

album “Romantic Rhapsody”. Berikut ini disajikan lirik lagu Ada Band

“Surga Cinta”.

Surga Cinta

Terdiam

Hanya bisa diam

Dingin menyerang

Di sekujur tubuhku

Layangkan mata

Menembus cahaya

Putih kilaunya

Meneduhkan lamunan

Masih jelas terlihat

Pesona ayumu

Masih jelas terasa

Getar dawai jiwamu aahh…

Perlahan

bawa semua tanya

Satu bersama

Langkah di taman ini

Terangkai bunga tanda

Cinta murni adanya

58

Dadang Herdiana, “Biodata dan Profil Ada Band”, diakses pada 16 September 2014 pukul 21.13

WIB dari http://www.dadangherdiana.com/2013/06/biodata-dan-profil-ada-band.html?m=1

Page 47: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

36

Tapi kekasih pun tiada

Muncul hapus rinduku aahh…

Inikah surga cinta yang banyak orang pertanyakan

Atau hanya mimpi yang tiada pernah berakhir jua

Di mana aku sedang berada

Mengapa sendiri

Lari telanjang tanpa seorang pun

Yang akan mau peduli

Inikah surga cinta yang banyak orang pertanyakan

Atau hanya mimpi yang tiada pernah berakhir jua

Terbanglah cinta sampaikan sayangku hanya bagi dia

Tak ingin rasa sepi meratapi malang tanpa dirinya

Page 48: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

1

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Nur-Asyafi‟iyah (Yaspina),

yang beralamat di Jl. Pahlawan No. 18 Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang

Selatan.

2. Waktu

Pengambilan data ini dilaksanakan pada semester genap 2013/2014

selama empat bulan, yaitu mulai bulan Maret-Juni 2014 di MTs Nur-

Asyafi‟iyah (Yaspina). Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan

jumlah peserta didik 22 orang.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa

dalam keterampilan menulis puisi dengan menggunakan media lagu.

Nana Syaodih mengatakan, “Penelitian tindakan merupakan suatu

pencarian sistematik yang dilaksanakan oleh para pelaksana program dalam

kegiatannya sendiri, dalam mengumpulkan data tentang pelaksanaan kegiatan,

keberhasilan dan hambatan yang dihadapi, untuk kemudian menyusun rencana

dan melakukan kegiatan penyempurnaan”.59

Adapun Ridho Kurnianto, dkk dalam bukunya mengungkapkan,

“Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat

reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat

memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran yang

dilakukan secara bersama di kelas secara professional”.60

59 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2012), h. 140.

60

Rido Kurnianto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Surabaya: Learning Assistance

Program for Islamic School-PGMI, 2009), h. 3 – 9.

Page 49: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

38

Dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu

penelitian yang reflektif dan kolaboratif untuk memperbaiki proses

pembelajaran di kelas dengan tindakan tertentu.

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian

tindakan Kemmis dan Mc Taggart. Dalam Kurnianto, dkk, model penelitian

tindakan Kemmis dan Mc Taggart terdapat empat komponen, yaitu

perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi

(reflecting).61

Adapun proses penelitian tindakan pada setiap siklus adalah sebagai

berikut.

1. Perencanaan (Planning)

Peneliti merencanakan tindakan yang akan dilakukan selama

proses belajar mengajar berlangsung. Peneliti menyiapkan rencana

pelaksanaan pembelajaran, dan menyusun alat evaluasi atau instrumen

penelitian.

2. Tindakan (Acting)

Pelaksanaan penelitian ini mnegikuti tahap-tahap penelitian

tindakan kelas yakni membuat perencanaan tindakan, melaksanakan

tindakan sesuai dengan rencana tindakan, pengamatan/observasi, dan

melaksanakan refleksi. Adapun pelaksanaan tindakan ini dilaksanakan

dengan menerapkan lagu sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan

keterampilan menulis puisi peserta didik kelas VIII-1 MTs Nur-

Asyafi‟iyah (Yaspina) Ciputat, Tangerang.

Pelaksanaan tindakan ini dilaksanakan secara berdaur ulang.

Secara garis besar, pelaksanaan tindakan pada penelitian ini adalah sebagai

berikut.

a. Melaksanakan langkah-langkah kegiatan pembelajaran menulis puisi

dengan menggunakan media lagu, yakni: siswa memahami teori

menulis puisi dan unsur pembangunnya, siswa mendengarkan lagu

61 Ibid, h. 5 – 14.

Page 50: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

39

yang diputar, siswa mencatat kata-kata yang terdapat pada lagu yang

telah diperdengarkan, siswa memetakan kata-kata yang dicatatnya,

siswa menulis puisi berdasarkan kata yang terdapat pada lagu, dan

siswa memeriksa kembali hasil karyanya dan mengumpulkannya.

b. Observer melakukan pengamatan pada pelaksanaan tindakan.

3. Observasi (Observing)

Pada tahap ini, observer mengamati kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan catatan lapangan. Observasi dilakukan untuk mencatat

proses pembelajaran dan mengetahui kesulitan siswa dengan media yang

digunakan dalam proses pembelajaran. Kegiatan observasi ini digunakan

sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan tindakan pada siklus

berikutnya.

4. Refleksi (Reflecting)

Pada tahap ini, peneliti mencatat hasil observasi, mengevaluasi

hasil observasi, menganalisis hasil pembelajaran, dan mencatat

kelemahan-kelemahan untuk dijadikan bahan penyusunan rancangan

siklus berikutnya.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Peserta didik yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas

VIII-1 MTs Nur Asy-syafi‟iyah (Yaspina) Ciputat, Tangerang. Objek

penelitian tindakan kelas ini mencakup proses dan hasil. Objek penelitian yang

berupa proses adalah proses pelaksanaan pembelajaran menulis puisi yang

berlangsung pada siswa kelas VIII-1. Objek penelitian yang berupa hasil, yaitu

skor yang diperoleh siswa melalui penulisan puisi sebagai produk setelah

melakukan kegiatan pembelajaran menulis puisi melalui media lagu Ada Band

“Surga Cinta”.

D. Sumber dan Jenis Data

Sumber dan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain

adalah sebagai berikut.

Page 51: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

40

1. Sumber Tertulis

Sumber tertulis dalam penelitian ini meliputi catatan lapangan, dan hasil

karya puisi siswa.

2. Kata-kata dan Tindakan

Kata-kata dan tindakan diperoleh dari guru sebagai kolaborator dan siswa

sebagai subjek penelitian. Data kata-kata dan tindakan guru mencakup

setiap kegiatan yang berlangsung selama penelitian, yaitu mulai dari

observasi awal, pengidentifikasian masalah, diskusi, penerapan media lagu

dalam pembelajaran menulis puisi serta refleksi dan evaluasi. Data kata-

kata dan tindakan dari peserta didik diperoleh melalui proses pembelajaran

menulis puisi dengan media lagu yang meliputi aktivitas dan interaksi

siswa di dalam kelas.

3. Alat rekam gambar

Alat rekam gambar ini berupa foto-foto dan rekaman audio selama

penelitian berlangsung. Foto dan rekaman digunakan untuk menangkap

kegiatan yang dilakukan guru, siswa, dan peneliti dalam upaya

meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media lagu.

E. Tinjauan Pustaka

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang

dilakukan oleh Intan Febrina Wulandini yang berjudul “Pengaruh Media

Ilustrasi Musik Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMA

PGRI 22 Serpong”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian true

experimental design (eksperimen yang betul-betul). Penelitian ini

menggunakan rancangan penelitian posttest-only control group design, yaitu

kedua kelompok (kelas eksperimen dan kelas kontrol) hanya diambil hasil tes

akhirnya saja (posttest).

Berdasarkan hasil penelitian eksperimen yang dilakukan pada

penelitian Intan Febrina Wulandini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

media ilustrasi musik terhadap kemampuan menulis puisi siswa. Rata-rata

Page 52: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

41

hasil belajar yang menggunakan media ilustrasi musik lebih tinggi disbanding

rata-rata hasil belajar yang tidak menggunakan media ilustrasi musik.

Penelitian tersebut relevan dengan penelitian penulis karena sama-

sama membahas mengenai keterampilan menulis puisi. Perbedaannya,

penelitian Intan Febrina Wulandini menggunakan metode eksperimen dan

menggunakan media ilustrasi musik sedangkan penelitian penulis merupakan

penelitian tindakan kelas dan menggunakan media lagu.

Penelitian lain yang juga relevan dengan penelitian penulis adalah

penelitian yang dilakukan oleh Ratih Kanthi Handayani yang berjudul

“Pengaruh Media Pembelajaran Lagu Terhadap Kemampuan Menulis Puisi

Ditinjau dari Pemahaman Bahasa Figuratif Siswa Kelas 10 SMA N 1

Gemolong, Sragen”. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen.

Variabel terikat pada penelitian ini adalah kemampuan menulis puisi dan

variabel bebas terbagi menjadi dua, yaitu variabel bebas media pembelajaran

yang dikategorikan media lagu dan gambar, dan variabel atributif pemahaman

bahasa figuratif yang dikategorikan tinggi dan rendah.

Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian Ratih Kanthi

Handayani dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rataan yang

signifikan antara pembelajaran menulis puisi dengan media lagu dan media

gambar terhadap kemampuan menulis puisi siswa, terdapat perbedaan rataan

yang signifikan antara siswa yang memilki pemahaman bahasa figuratif tinggi

dan siswa yang memiliki pemahaman bahasa figuratif rendah terhadap

kemampuan menulis puisi, dan terdapat interaksi antara media pembelajaran

dan pemahaman bahasa figuratif terhadap kemampuan menulis puisi.

Persamaan penelitian Ratih Kanthi Handayani dengan penelitian

penulis adalah sama-sama membahasa mengenai keterampilan menulis puisi

dengan media lagu. Perbedaannya, penelitian Ratih Kanthi Handayani

menggunakan metode eksperimen dan menggunakan dua media pembelajaran,

yaitu media lagu dan media gambar serta menggunakan bahasa figuratif

sebagai variabel bebas atributif sedangkan penelitian penulis merupakan

Page 53: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

42

penelitian tindakan kelas dan hanya menggunakan satu media, yaitu media

lagu.

Penelitian yang dilakukan oleh Annita Dwi Widayanti juga relavan

dengan penelitian penulis, yaitu berjudul “Peningkatan Keterampilan Menulis

Puisi dengan Model Pembelajaran Examples Non Examples pada Siswa kelas

VII SMP N 4 Pati Tahun Ajaran 2012/2013”. Penelitian ini menggunakan

metode eksperimen dengan analisis data deskripsi kuantitatif. Berdasarkan

analisis data menunjukkan bahwa thitung > ttabel, jadi Ho ditolak dan Ha diterima.

Daapat disimpulkan bahwa peningkatan keterampilan menulis puisi dengan

model pembelajaran examples Non examples pada Siswa kelas VII SMP N 4

Pati Tahun Ajaran 2012/2013 efektif.

Persamaan penelitian Annita Dwi Widayanti dengan penelitian penulis

adalah sama-sama membahas mengenai peningkatan keterampilan menulis

puisi. Perbedaannya, penelitian Annita Dwi Widayanti menggunakan metode

eksperimen dan menggunakan model pembelajaran examples Non examples

sedangkan penelitian penulis menrupakan penelitian tindakan kelas dan

menggunakan media lagu.

F. Prosedur Penelitian

Susilo dalam Rido Kurnianto mendefinisikan, “Penelitian tindakan

kelas merupakan sebuah proses investigasi terkendali yang berdaur ulang dan

bersifat reflektif mandiri yang dilakukan oleh guru/calon guru yang memiliki

tujuan untuk melakukan perbaikan terhadap sistem, cara kerja, proses, isi,

kompetensi, atau situasi pembelajaran”.62

Prosedur yang akan dilakukan dalam penelitian ini dilaksanakan dalam

kegiatan berbentuk siklus yang merupakan siklus proses putaran yang terdiri

dari empat komponen, meliputi: perencanaan, tindakan, observasi, dan

refleksi. Keempat tahapan dalam penelitian tindakan tersebut merupakan

unsur untuk membentuk sebuah siklus.

62 Ibid, h. 3 – 10.

Page 54: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

43

Berikut merupakan prosedur penelitian yang akan dilaksanakan dalam

penelitian penggunaan media lagu untuk meningkatkan hasil belajar siswa

dalam menulis puisi.

1. Studi Pendahuluan (Pratindakan)

Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan studi

pendahuluan terlebih dahulu. Studi pendahuluan yang peneliti lakukan

dimulai dengan observasi, dan melaksanakan tes menulis puisi sebelum

tindakan dilakukan (pratindakan) sebagai alat ukur yang akan digunakan

sebagai perbandingan dengan hasil setelah tindakan dilakukan

(pascatindakan).

2. Siklus I

a. Perencanaan Tindakan Siklus I

Tahap Perencanaan tindakan siklus I meliputi: 1) menentukan

tema pembelajaran, 2) membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, 3)

mempersiapkan lagu sebagai media pembelajaran, 4) membuat

instrumen.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Tahap pelaksanaan tindakan siklus I meliputi: 1) pelaksanaan

rencana pembelajaran yang telah disusun, 2) menjelaskan pengertian

puisi, 3) pemutaran lagu Ada Band “Surga Cinta”, 4) siswa

memperhatikan dan mencatat kata-kata yang terdapat pada lagu, 5)

siswa memetakan kata-kata yang dicatatnya, 6) siswa menulis puisi

berdasarkan kata yang terdapat pada lagu dengan memperhatikan

aspek penilaian yang diminta, dan 7) peserta didik memeriksa kembali

hasil karyanya dan mengumpulkannya.

c. Tahap Observasi Siklus I

Pada saat pembelajaran berlangsung, peneliti mengamati segala

aktivitas yang dilakukan siswa di dalam kelas yang berkaitan dengan

kegiatan menulis puisi. Pengamatan tersebut meliputi: 1) kesiapan

siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, 2) keaktifan siswa dalam

proses pembelajaran, 3) motivasi siswa ketika mengikuti proses

Page 55: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

44

pembelajaran, 4) aktifitas siswa dalam menyimak lagu, 5)

penyampaian ide dalam bentuk puisi.

d. Refleksi Siklus I

Pada tahap refleksi, peneliti mengevaluasi kegiatan

pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dengan refleksi proses

pembelajaran yang telah dilaksanakan, maka peneliti akan mengetahui

kekurangan serta kelemahan yang ada dalam pembelajaran menulis

puisi. Hasil refleksi ini dapat digunakan untuk menentukan langkah-

langkah untuk tindakan kelas pada siklus berikutnya.

3. Siklus II

a. Perencanaan Tindakan Siklus II

Pada tahap ini peneliti merencanakan kembali tindakan yang

akan dilakukan pada siklus II dengan sasaran kegiatan untuk

memperbaiki aspek-aspek yang dinilai masih belum optimal. Peneliti

membuat rencana pembelajaran berdasarkan refleksi dari siklus I.

Peneliti juga masih menggunakan media lagu Ada Band “Surga

Cinta”.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Tahapan pelaksanaan tindakan siklus II, meliputi: 1)

pelaksanaan rencana pembelajaran yang telah disusun, 2) menjelaskan

unsur intrinsik puisi, 3) memberi contoh puisi, 4) meminta siswa

menentukan bahasa yang ada dalam puisi, 5) pemutaran lagu Ada

Band “Surga Cinta”, 6) siswa mencatat kata-kata yang terdapat pada

lagu lebih banyak dari siklus I, 7) siswa memetakan kata-kata yang

dicatatnya, 6) siswa menulis puisi berdasarkan kata yang terdapat pada

lagu dan lebih mengembangkannya dari penulisan puisi pada siklus I,

dan 7) siswa memeriksa kembali hasil karyanya dan

mengumpulkannya.

c. Tahap Observasi Siklus II

Pada tahap observasi, peneliti mengamati proses, hasil, ataupun

dampak dari pengembangan tindakan sebelumnya.

Page 56: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

45

d. Tahap Refleksi Siklus II

Peneliti melakukan refleksi atas pelaksanaan tindakan siklus II.

Pada tahapan refleksi siklus II, peneliti menganalisis dan membuat

kesimpulan.

G. Teknik Pengumpulan Data

Sumber data pada penelitian tindakan ini meliputi siswa, guru,

dokumen hasil pembelajaran, dan proses pembelajaran. Adapun teknik

pengumpulan datanya dilakukan dengan cara sebagai berikut.

1) Tes Menulis Puisi

Tes menulis puisi yang diberikan terhadap siswa berupa tes

pratindakan dan pascatindakan. Tes pratindakan dilakukan pada tahap

awal, sedangkan tes pascatindakan dilakukan setelah media lagu Ada Band

“Surga Cinta” digunakan sebagai media pembelajaran menulis puisi. Tes

pascatindakan dilakukan dalam dua siklus.

2) Observasi

Observasi dilakukan untuk memperoleh data aktivitas siswa selama

pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini kegiatan observasi dilakukan oleh

observer. Observer mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran

menulis puisi dengan menggunakan media lagu.

3) Wawancara

Wawancara pada penelitian ini dilakukan tidak berstruktur antara

peneliti dan guru agar wawancara terjadi secara natural dan santai.

4) Catatan Lapangan

Catatan ini digunakan untuk mengungkapkan secara deskriptif

kegiatan pembelajaran menulis puisi pada saat proses belajar mengajar

sedang berlangsung.

5) Dokumentasi

Dokumentasi ini berupa foto-foto kegiatan selama pelaksanaan

penelitian tindakan.

Page 57: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

46

H. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes menulis

puisi, lembar observasi, daftar pertanyaan wawancara, alat perekam gambar,

catatan lapangan, dan media lagu Ada Band “Surga Cinta”.

I. Instrumen Penilaian

Kriteria dan format penilaian siswa dalam menulis puisi pada

penelitian ini adalah sebagai berikut.

Kriteria Penilaian Puisi Pratindakan

No Aspek

Penilaian

Skor Deskripsi Kriteria

1 Tema 4 Pemilihan tema disesuaikan dengan isi dan

memiliki keterkaitan dengan lagu yang

diputar

3 Tema sesuai dengan isi puisi tetapi kurang

berkaitan dengan lagu yang diputar

2 Tema sesuai dengan isi puisi

1 Tema tidak sesuai dengan isi puisi dan tidak

memiliki keterkaitan dengan lagu yang

diputar

2 Orisinalitas 4 Puisi merupakan karya sendiri

3 Puisi merupakan karya sendiri tetapi padanan

katanya kurang padu

2 Beberapa larik dari puisi merupakan karya

orang lain

1 Menyalin puisi karya orang lain

3 Estetika 4 Menyajikan padanan diksi dengan baik

berupa kata, kiasan, gaya bahasa,

pengimajian, dan persajakan.

3 Menyajikan padanan kata yang sesuai

minimal 2 (gaya bahasa, kiasan/pencitraan,

dan persajakan) kurang padu

2 Menyajikan salah satu dari beberapa aspek

yang diminta di poin 4

1 Tidak menyajikan aspek yang diminta pada

poin 4

Page 58: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

47

Kriteria Penilaian Puisi Pascatindakan

No Aspek

Penilaian

Skor Deskripsi Kriteria

1 Tema 4 Pemilihan tema disesuaikan dengan isi dan

memiliki keterkaitan dengan lagu yang

diputar

3 Tema sesuai dengan isi puisi tetapi kurang

berkaitan dengan lagu yang diputar

2 Tema sesuai dengan isi puisi

1 Tema tidak sesuai dengan isi puisi dan tidak

memiliki keterkaitan dengan lagu yang

diputar

2 Orisinalitas 4 Memilih beberapa kata dari sebuah lagu yang

dipadankan dengan kata-kata lain sehingga

membentuk paragraph utuh

3 Memilih beberapa kata dari sebuah lagu

tetapi padanan katanya kurang padu

2 Banyaknya kosakata dalam lagu dan kata-

kata sendiri memiliki keseimbangan

1 Menulis ulang lagu yang diputar

3 Estetika 4 Menyajikan padanan diksi dengan baik

berupa diksi, gaya bahasa, pengimajian, dan

persajakan.

3 Menyajikan padanan kata yang sesuai

minimal 2 (diksi, gaya bahasa, pengimajian,

dan persajakan) kurang padu

2 Menyajikan salah satu dari beberapa aspek

yang diminta di poin 4

1 Tidak menyajikan aspek yang diminta pada

poin 4

Format Penilaian Menulis Puisi Siswa

No Aspek Penilaian Skor (1-4) Bobot

1 Tema 1

2 Orisinalitas 1

3 Estetika 2

Total Skor 16

Page 59: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

48

Nilai

Nilai Akhir

Keterangan:

Aspek penilaian estetika berbobot 2 karena aspek estetika terdiri dari

penilaian diksi, gaya bahasa, pengimajian, dan persajakan. Pada aspek

tema dan orisinalitas masing-masing berbobot 1.

Skala Penilaian 1-4

Arti skala penilaian:

1 = kurang sekali

2 = kurang

3 = cukup baik

4 = baik sempurna

Skor maksimum : 16

Nilai Siswa : total skor x 100

Skor maksimum

J. Teknik Analisis Data

Proses analisis data dilakukan dengan mengumpulkan seluruh data

yang diperoleh. Data yang telah dikumpulkan perlu dianalisis, sehingga data

tersebut mempunyai makna untuk menjawab masalah dan dapat menguji

pertanyaan penelitian.

Penelitian tindakan kelas ini mengandung data kualitatif dan data

kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk data kualitatif yang berupa hasil

catatatan lapangan, wawancara, dan tes. Data dalam penelitian ini diperoleh

melalui pengamatan. Pengamatan dilakukan setiap kegiatan berlangsung.

Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes pratindakan dan pascatindakan

serta tes pengetahuan keterampilan menulis puisi pada setiap siklus. Data ini

berupa hasil tes menulis puisi siswa baik sebelum maupun sesudah diberikan

tindakan. Skor tes menulis puisi pada tahap pratindakan digunakan sebagai

Page 60: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

49

acuan untuk menentukan jumlah peningkatan skor menulis puisi siswa setelah

diberikan tindakan.

K. Kriteria Keberhasilan Tindakan

Kriteria keberhasilan tindakan ini dilihat dari keberhasilan siswa dalam

praktik menulis puisi dengan menggunakan media lagu Ada Band “Surga

Cinta”. Keberhasilan diperoleh jika terjadi peningkatan antara prestasi subjek

penelitian sebelum dan sesudah diberikan tindakan. Indikator keberhasilan

dalam tindakan kelas ini adalah siswa mampu menulis puisi dengan skor

minimal 75.

L. Hipotesis Penelitian

Hipotesis pada penelitian ini ialah terdapat peningkatan keterampilan

menulis puisi melalui media lagu Ada Band “Surga Cinta” pada siswa kelas

VIII MTs Nur Asy-Syafi‟iyah (Yaspina) Ciputat, Tangerang.

Page 61: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

1

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan deskripsi hasil penelitian dan pembahasannya.

Hasil penelitian yang akan diuraikan secara garis besar adalah informasi awal

pengetahuan dan keterampilan siswa dalam menulis puisi serta peningkatan

keterampilan siswa dalam menulis puisi dengan media lagu. Pembahasan

merupakan uraian hasil analisis informasi awal pengetahuan dan keterampilan

siswa dalam menulis puisi serta peningkatan keterampilan siswa dalam menulis

puisi dengan media lagu.

A. Deskripsi Setting Penelitian

Setting penelitian ini adalah MTs Nur Asy-Syafi‟iyah (Yaspina), yang

beralamat di Jl. Pahlawan No. 18 Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

1. Visi

“Terwujudnya Generasi Muda yang Islami dan Berintelektualitas

Tinggi”

2. Misi

a. Memperkaya kurikulum dengan wawasan keislaman dan kebangsaan.

b. Mengembangkan gagasan baru yang inovatif dalam memperkaya

muatan kurikulum.

c. Mengembangkan potensi siswa dalam bidang keilmuan dan keahlian

d. Mengoptimalkan kreativitas peserta didik dengan pengajaran ekstra

kurikuler

e. Mengoptimalkan sarana dan pra sarana pendidikan sebagai sumber

belajar dan media pembelajaran yang efektif.

3. Tujuan Umum

a. Membantu pemerintah dalam mensukseskan Program wajib belajar 9

tahun.

b. Mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan jenjang pendidikan

yang lebih tinggi.

Page 62: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

51

c. Melahirkan siswa yang mencintai bangsa dan negaranya

(Nasionalisme).

4. Tujuan Khusus

Mendidik siswa untuk taat kepada agamanya seperti berakhlak

mulia melaksanakan shalat, membaca al-Qur‟an, dan puasa. Melengkapi

sarana dan parasarana madrasah dalam mendukung kurikulum.

Meningkatkan profesionalitas guru madrasah Nur Asy-Syafi‟iyah dalam

pengembangan kurikulum.

5. Guru dan Tenaga Kependidikan

Jumlah seluruh personal Madrasah sebanyak 13 orang, diantaranya

terdapat 6 orang yang menjabat sebagai guru dan jabatan kependidikan

lainnya.

Tabel 1

Daftar Nama Guru MTs Nur Asy-Syafi’iyah (YASPINA)

No Nama J/K Jabatan Mata Pelajaran

1 Moh. Husni Thamrin,

S.Sos

L Kepala Sekolah SKI

2 Yuli Ambar Utami, S.Pd P Wakil Kepala

Sekolah

Bahasa Inggris

3 Subur Amiharja, S.Pd L Wakabid.

Kurikulum

PKn dan Penjaskes

4 Drs. HM Ali Jago Bayo L IPS

5 Upi Zahra, S.Sos.I P Al-Qur‟an Hadits

dan TIK

6 Dra. Siti Fatimah, S.Pd P IPA

7 Yuyun Sufitri, S.Pd P Bahasa Indonesia

8 Nahrawi, S.Pd L Aqidah Akhlak

(VII & VIII)

9 Ahmad Syamsuri, S.Ag L Aqidah Akhlak

(IX)

Page 63: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

52

10 Siti Inayah, S.Ag P Wakabid.

Keuangan

Fiqih

11 Dzulkifli Noor, M.Ag L Kepala

Laboratorium

Komputer

BK

12 Tri Ade Mustaqim, S.Pd L Kepala

Laboratorium IPA

Matematika

13 Kumaidi L Seni Budaya dan

Keterampilan

(SBK)

6. Jumlah Peserta Didik dan Rombongan Belajar

Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2013/2014 semester

Genap seluruhnya berjumlah 125 peserta didik. Jumlah peserta didik

tersebar dalam rombongan belajar Kelas VII satu rombongan belajar,

Kelas VII sebanyak dua rombongan belajar, dan Kelas IX sebanyak dua

rombongan belajar, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 2

Jumlah Peserta Didik

KELAS VII VIII IX

LAKI-LAKI 14 24 25

PEREMPUAN 23 19 20

JUMLAH 37 43 45

JUMLAH PESERTA DIDIK 125 Peserta Didik

Tabel 3

Rombongan Belajar

KELAS VII VIII IX JUMLAH

Rombongan Belajar 1 Kelas 2 Kelas 2 Kelas 5 Kelas

Page 64: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

53

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-1. Kelas VIII-1

dipilih sebagai subjek penelitian karena berdasarkan informasi dari guru

bahasa Indonesia, kelas tersebut memiliki kemampuan menulis paling rendah

dibanding dengan kelas lain. Selain itu, kelas VIII-1 dikenal sebagai kelas

yang paling tidak kondusif saat kegiatan belajar berlangsung. Kelas yang

siswanya terdiri dari 22 orang tersebut cenderung suka mengobrol dengan

teman dan bercanda saat guru memberikan penjelasan. Oleh karena itu, perlu

adanya upaya untuk meningkatkan ketertarikan mereka dalam proses

pembelajaran menulis dan keterampilan mereka dalam menulis puisi.

B. Hasil Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan media lagu

Ada Band “Surga Cinta”. Penelitian ini dilaksanakan secara bertahap.

Kegiatan dimulai dengan mencari informasi awal tentang pembelajaran

menulis puisi dengan melaksanakan tes menulis puisi sebelum tindakan

dilakukan (pratindakan) sebagai alat ukur yang akan digunakan sebagai

perbandingan dengan hasil setelah tindakan dilakukan (pascatindakan).

1. Informasi Awal Pengetahuan dan Pengalaman Peserta Didik dalam

Menulis Puisi (Tahap Pratindakan)

Informasi awal pengetahuan dan pengalaman siswa dalam menulis

puisi dapat dilihat dari hasil menulis puisi siswa dengan tema bebas. Siswa

menulis puisi dengan alokasi waktu 1,5 jam pelajaran. Waktu yang

diberikan oleh guru kepada siswa untuk menulis puisi kurang

dimanfaatkan dengan baik. Mereka kurang antusias dalam mengerjakan

tugas. Kegiatan belajar mengajar kurang kondusif karena siswa terlalu

banyak mengeluh dan kebingungan saat mengerjakan tugas.

Kondisi kelas juga sangat ramai saat siswa kesulitan dan saling

bertanya pada temannya. Ketika guru menyuruh siswa yang kesulitan

untuk bertanya langsung pada guru atau peneliti, peserta didik justru diam

dan tidak menghiraukan himbauan guru. Mereka tampak tidak antusias

Page 65: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

54

saat disuruh bertanya. Hingga setengah waktu, hanya beberapa siswa yang

sudah menulis puisi pada lembar kerjanya. siswa terlihat kesulitan dalam

menentukan topik dan mengembangkan ide. Kondisi tersebut dapat dilihat

dalam kutipan catatan lapangan berikut ini.

Peserta didik tampak bingung, tetapi tidak mau bertanya pada peneliti.

Mereka justru bertanya pada teman di sebelahnya yang sama-sama tidak

mengerti. Sehingga kondisi kelas menjadi tidak kondusif. Suasana sangat

kacau dengan kesibukan siswa yang tengok kanan tengok kiri karena

merasa kesulitan dalam menentukan tema dan mengembangkan ide

kreatifnya. Hanya beberapa siswa yang sudah menulis puisi dalam

kertasnya.

(CL/PT.P2/17-13-2014

Kegiatan belajar mengajar di kelas VIII-1 memang sering tidak

kondusif. Hal tersebut dikarenakan siswa kelas VIII-1 sering tidak

memperhatikan penjelasan guru dan selalu mengeluh saat mendapat tugas.

Mereka selalu mengatakan bahwa mereka tidak tahu dan tidak bisa.

Padahal mereka belum mencoba mengerjakan tugas. Hal tersebut dapat

dilihat dari kutipan catatan lapangan berikut ini.

Siswa tampak tidak bersemangat mendengarkan penjelasan peneliti.

Padahal hari masih cukup pagi karena pelajaran bahasa Indonesia

dilakukan pada jam pertama kemudian istirahat dan dilanjutkan pada jam

kedua dan ketiga. Hanya beberapa siswa yang berada di barisan depan

yang memperhatikan penjelasan guru. Selebihnya justru sibuk dengan

aktivitas masing-masing. Ada yang mengobrol, mengerjakan tugas mata

pelajaran lain, dan ada pula yang diam namun terhanyut dalam lamunan.

(CL/PT.P1/10-03-2014

Kondisi kelas saat pembelajaran menulis puisi sebelum diberi

tindakan dapat dilihat selengkapnya pada lampiran catatan lapangan.

Page 66: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

55

Perolehan skor keterampilan menulis puisi siswa pada tahap

pratindakan masih rendah. Berikut ini disajikan tabel perolehan skor

tersebut.

Tabel 4

Tingkat Keterampilan Menulis Puisi Tahap Pratindakan

Tingkat Keterampilan Pratindakan

Nilai tertinggi siswa 75

Nilai terendah siswa 50

Rata-rata nilai siswa 65,06

Berdasarkan data pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa

keterampilan menulis puisi siswa pada tahap pratindakan masih rendah.

Secara keseluruhan karya siswa pada tahap pratindakan belum sesuai

dengan kriteria. Siswa belum mampu menulis puisi yang sesuai dengan

tema yang telah mereka pilih. Hanya beberapa siswa saja yang mampu

menulis puisi sesuai dengan tema yang telah dipilih. Pada umumnya siswa

masih belum mampu memilih gaya bahasa dengan tepat dan belum

mampu menggunakan pengimajian dan persajakan dalam puisi sehingga

isi puisi menjadi kurang indah. Selain itu, kebanyakan siswa belum

mengkreasikan idenya secara kreatif. Siswa masih kesulitan dalam

membentuk kata dalam baris demi baris sehingga bait-bait dalam puisi

menjadi sulit dipahami. Keterampilan siswa dalam memanfaatkan potensi

kata masih terbatas dan pemilihan kata serta ungkapan kadang-kadang

kurang tepat.

Hasil analisis data baik pengamatan yang terdapat dalam catatan

lapangan, maupun skor rata-rata praktik menulis puisi siswa kelas VIII-1

pada tahap pratindakan menunjukkan bahwa dalam pembelajaran menulis

puisi di kelas VIII-1 perlu diberikan tindakan agar masalah yang dihadapi

dapat segera diatasi. Proses pembelajaran puisi diharapkan menjadi lebih

bermakna dan memberi manfaat bagi peningkatan kualitas siswa, guru,

Page 67: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

56

dan sekolah. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi dan media yang

tepat untuk menyikapi permasalahan tersebut.

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Siklus I

1) Perencanaan

Setelah melaksanakan tes pratindakan, peneliti

merencanakan tindakan yang akan dilakukan pada siklus I terkait

dengan masalah yang telah ditemukan. Perencanaan pada

penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mempersiapkan

segala sesuatu yang akan dilakukan dalam pelaksanaan tindakan

sebagai upaya meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa

kelas VIII-1 MTs Nur Asy-Syafi‟iyah (Yaspina) Ciputat,

Tangerang. Adapun perencanaan penelitian yang sudah

didiskusikan peneliti dengan guru pada siklus I adalah sebagai

berikut.

(a) Peneliti mengidentifikasi permasalahan yang muncul dalam

pembelajaran menulis puisi kelas VIII-1 MTs Nur Asy-

Syafi‟iyah (Yaspina) Ciputat, Tangerang.

(b) Menentukan jadwal pelaksanaan penelitian, yaitu 2 kali

pertemuan yang dilaksanakan setiap hari Senin pada jam

pelajaran ke-1, ke-2, dan ke-3.

(c) Merencanakan pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dengan

media lagu Ada Band “Surga Cinta”.

(d) Menentukan dan menyiapkan materi pembelajaran dan contoh

puisi.

(e) Menentukan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran

menulis puisi dengan media lagu AdaBand “Surga Cinta”.

(f) Menyiapkan media pembelajaran dan peralatan yang akan

digunakan dalam pembelajaran menulis puisi, yaitu iringaan

lagu Ada Band “Surga Cinta”, laptop, dan LCD.

Page 68: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

57

(g) Menyiapkan instrumen penelitian yang berupa lembar

penilaian, catatan lapangan, dan alat dokumentasi.

2) Implementasi Tindakan

Implementasi tindakan pada siklus I dilakukan sesuai

jadwal yang sudah ditentukan, yaitu hari Senin pada jam ke-1, ke-

2, dan ke-3. Tindakan dilakukan selama dua kali pertemuan.

Implementasi tindakan pada siklus I adalah sebagai berikut.

(a) Pertemuan Pertama (3 x 40 menit)

Pada pertemuan pertama siklus I, peneliti menjelaskan

materi tentang puisi kemudian peneliti membagi siswa menjadi

4 kelompok dan memberikan contoh teks puisi pada masing-

masing kelompok tersebut. Setelah semua kelompok mendapat

contoh teks puisi, kemudian siswa diminta untuk mengamati

teks puisi dan mengidentifikasi unsur-unsur pembangun puisi

yang terdapat pada puisi.

Peneliti meminta agar setiap kelompok menentukan

tugas yang harus dikerjakan oleh masing-masing anggota

kelompok. Sehingga tidak ada siswa yang mendominasi dan

didominasi pada saat kerja kelompok. Tata cara diskusi yang

sebelumnya berbentuk diskusi kelompok pada tahap

pratindakan juga diubah menjadi diskusi kelas yang dipimpin

langsung oleh peneliti. Sebab diskusi kelompok seperti pada

tahap pratindakan kurang efektif pelaksanaannya. Diskusi kelas

tersebut memang cukup efektif meskipun peran peneliti masih

terlalu dominan. Siswa yang aktif masih jauh lebih rendah

dibanding dengan yang pasif. Untuk lebih jelasnya, berikut ini

uraian rincian tindakan pada siklus I pertemuan pertama.

(1) Peneliti menjelaskan pengertian puisi dan unsur-unsur

pembangun puisi.

(2) Peneliti membagi siswa menjadi 4 kelompok.

Page 69: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

58

(3) Peneliti membagikan contoh teks puisi kepada masing

masing kelompok.

(4) Siswa mengamati dan memahami contoh teks puisi

bersama kelompoknya untuk mengidentifikasi unsur

pembangun puisi yang terdapat pada contoh teks puisi.

(5) Peneliti aktif membimbing siswa saat bekerja sama

dengan kelompoknya masing-masing.

(6) Guru kolaborator membantu membimbing siswa sambil

mengamati proses pembelajaran.

(7) Peneliti mengajak siswa untuk membahas unsur

pembangun puisi yang terdapat pada contoh teks puisi

yang telah dianalisis peserta didik secara bersama-sama.

(8) Peneliti memberikan kesimpulan tentang materi pada

pertemuan pertama.

(9) Peneliti memberikan penjelasan tentang kegiatan

pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

(10) Peneliti menutup pelajaran.

(b) Pertemuan Kedua (3 x 40 menit)

Pada pertemuan kedua, peneliti kembali mengingatkan

mengenai pengertian dan unsur pembangun puisi kepada siswa.

Kemudian peneliti memutar lagu Ada Band “Surga Cinta”,

siswa tampak serius mendengarkan lagu. Sisa waktu pada

pertemuan kedua digunakan siswa untuk mendata beberapa

kata yang terdapat pada lagu dan menentukan tema untuk

bahan menulis puisi. Selanjutnya siswa mengembangkan kata-

kata yang telah didata menjadi puisi berdasarkan tema yang

telah ditentukan. Siswa tampak antusias mengerjakan tugas.

Namun, masih ada beberapa siswa yang tampak kebingungan.

Melihat kondisi tersebut peneliti menghampiri dan menanyakan

kesulitan yang dialami siswa. Sebelum bel tanda usai berbunyi,

Page 70: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

59

siswa sudah mengumpulkan tugasnya. Kemudian bel tanda usai

berbunyi dan peneliti menutup pelajaran.

3) Observasi

Observasi/pengamatan penelitian tindakan pada siklus I

dilakukan oleh peneliti dan guru kolaborator secara cermat dengan

menggunakan instrumen penelitian yang sudah dipersiapkan oleh

peneliti. Selain itu, pengamatan dideskripsikan dalam catatan

lapangan dan dokumentasi berupa foto.

Keberhasilan tindakan juga dapat dilihat dari perolehan

skor tes keterampilan menulis puisi dan skor evaluasi materi puisi

siswa siklus I. Skor yang diperoleh siswa mengalami peningkatan

jika dibandingkan dengan skor yang diperoleh siswa pada tahap

pratindakan. Berikut ini tabel peningkatan skor keterampilan

menulis puisi dan skor evaluasi materi puisi siswa dari pratindakan

ke siklus I.

Tabel 5

Tingkat Keterampilan Menulis Puisi Siklus I

Tingkat Keterampilan Siklus I

Nilai tertinggi siswa 81,3

Nilai terendah siswa 62,5

Rata-rata nilai siswa 74,2

Berdasarkan data tabel tersebut dapat diketahui bahwa

keterampilan menulis puisi siswa pada tahap pascatindakan siklus I

sudah lebih baik jika dibandingkan dengan hasil pada tahap

pratindakan. Pada tahap ini tidak ada siswa yang memperoleh skor

dengan kategori sangat rendah. Jumlah siswa yang mendapat skor

dengan kategori sedang dan cukup mengalami peningkatan dan ada

siswa yang sudah memperoleh skor dengan kategori baik.

Page 71: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

60

Pada siklus I ini, siswa sudah mampu menulis puisi dengan

cukup baik karena sudah cukup terdapat unsur-unsur pembangun

puisi dalam puisi yang mereka tulis. Siswa sudah mampu

menggunakan diksi, gaya bahasa, pengimajian, dan persajakan

dalam puisinya dengan cukup baik. Keterampilan siswa dalam

mengekspresikan ide kreatif cukup lancar tetapi masih ada kalimat

yang belum padu dan maknanya membingungkan, dan isi puisi

sudah cukup kreatif tetapi belum menarik. Pilihan kata dan

ungkapan kadang-kadang masih kurang tepat.

Proses pembelajaran pada siklus I ini secara keseluruhan

mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Namun,

peningkatan tersebut belum mencapai hasil yang diharapkan

sehingga masih diperlukan adanya siklus tambahan agar hasil yang

dicapai sesuai dengan harapan.

4) Refleksi

Tahap yang dilakukan setelah observasi adalah tahap

refleksi. Pada tahap refleksi ini peneliti melakukan analisis serta

mengevaluasi pelaksanaan tindakan selama dua pertemuan pada

siklus I berikut hasil dari penelitian tindakan tersebut.

Kegiatan refleksi dilakukan berdasarkan pencapaian

indikator keberhasilan penelitian. Peningkatan keterampilan

menulis puisi siswa dapat dilihat dari hasil tes menulis puisi. Pada

masing-masing aspek penilaian, perolehan skor keterampilan

menulis puisi siswa meningkat. Namun, hasil yang dicapai belum

mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang menjadi

indikator keberhasilan. Hasil karya siswa mengalami peningkatan,

kebanyakan siswa sudah menggunakan diksi, gaya bahasa, imaji,

dan persajakan dengan cukup baik walaupun masih kurang indah

saat dibaca. Pilihan kata dan ungkapan yang dipilih siswa sudah

cukup baik meskipun hanya beberapa, pilihan kata dan ungkapan

kadang-kadang kurang tepat tetapi tidak merusak makna.

Page 72: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

61

Hasil yang telah dicapai pada siklus I telah menunjukkan

peningkatan yang cukup baik meskipun masih ada beberapa

kekurangan dan kendala. Kekurangan dan kendala tersebut dicari

jalan keluarnya dan akan dijadikan sebagai dasar perbaikan pada

pelaksanaan siklus selanjutnya sehingga hasil yang dicapai lebih

memuaskan dan sesuai dengan indikator keberhasilan.

b. Siklus II

1) Perencanaan

Pada perencanaan siklus II, peneliti merencanakan tindakan

yang akan dilaksanakan. Tindakan yang diberikan hampir sama

dengan siklus I, namun ada sedikit perubahan sebagai perbaikan

pada tindakan siklus II. Hal tersebut bertujuan agar hasil pada

pembelajaran menulis puisi lebih optimal.

Adapun rancangan pelaksanaan tindakan pada siklus II adalah

sebagai berikut.

(a) Peneliti merencanakan tindakan lanjutan untuk mencari solusi

dalam mengatasi kekurangan yang terdapat pada tindakan

siklus I.

(b) Peneliti menyusun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

(c) Menentukan jadwal pelaksanaan penelitian, yaitu 2 kali

pertemuan yang dilaksanakan setiap hari Senin pada jam

pelajaran ke-1, ke-2, dan ke-3

(d) Peneliti akan menjelaskan kekurangan yang perlu diperbaiki

siswa pada puisi karya mereka.

(e) Peneliti menyiapkan contoh teks puisi sebagai bahan analisis

siswa

(f) Peneliti menyiapkan media pembelajaran dan peralatan yang

akan digunakan dalam pembelajaran menulis puisi, yaitu lagu

Ada Band “Surga Cinta”, laptop, speaker, dan LCD.

Page 73: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

62

(g) Menyiapkan instrumen penelitian yang berupa lembar

penilaian, catatan lapangan, dan alat dokumentasi.

2) Implementasi Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilakukan sebanyak

dua kali pertemuan, masing-masing pertemuan dilaksanakan

selama tiga jam pelajaran. Pada siklus II ini diharapkan dapat

meningkatkan aspek-aspek yang masih kurang optimal pada siklus

I. Adapun implementasi tindakan pada siklus II adalah sebagai

berikut.

(a) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama siklus II dipergunakan peneliti

untuk mengulas kembali kegiatan pada siklus I. Proses

pembelajaran diawali dengan membahas kekurangan-

kekurangan yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan siswa.

Setelah penjelasan tersebut dirasa cukup, peneliti membagi

siswa menjadi 4 kelompok. siswa diminta untuk

mengidentifikasi dan menganalisis unsur-unsur pembangun

puisi yang terdapat dalam contoh teks puisi. Kegiatan tersebut

dilakukan agar siswa lebih kreatif dalam mengungkapkan

perasaannya dalam puisi, lebih pandai memilih diksi yang

tepat, dan penggunaan gaya bahasa dan citraan dengan benar

sehingga puisi yang dihasilkan menjadi lebih menarik.

Setelah semua kelompok menganalisis puisi, peneliti

meminta siswa mengubah posisi tempat duduk untuk

melakukan kegiatan diskusi fak. Peneliti dan siswa saling

bertukar pikiran dan pendapat. Diskusi berlangsung lancar.

Siswa lebih banyak yang aktif dan antusias mengikuti kegiatan

pembelajaran.

Waktu yang tersisa digunakan peneliti untuk

menyimpulkan kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama

siklus II. Siswa tampak memperhatikan dengan serius.

Page 74: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

63

Kemudian bel tanda usai pelajaran berbunyi. Pelajaran diakhiri

dan peneliti mengucapkan salam.

(b) Pertemuan Kedua

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua siklus II

yang dilakukan adalah mendengarkan lagu Ada Band “Surga

Cinta” dan menulis puisi. Lagu diputar sebanyak tiga kali.

Siswa mendata beberapa kata-kata yang terdapat pada lagu.

Setelah kegiatan mendengarkan selesai dilakukan, peneliti

menjelaskan hal-hal yang harus dilakukan siswa.

Siswa diminta untuk menentukan tema untuk menulis

puisi. Beberapa kata yang telah didata oleh siswa tersebut

dikembangkan menjadi puisi dan sesuai dengan tema yang

mereka pilih. Peneliti berpesan agar siswa memperhatikan

unsur pembangun puisi saat menulis puisi. siswa mengerjakan

tugas menulis puisi dengan cukup antusias. Mereka

berkosentrasi dengan tugas masing-masing. Bahkan

kebanyakan siswa sudah tidak malu-malu lagi bertanya pada

peneliti jika merasa kesulitan tanpa menunggu peneliti

berkeliling menghampiri mereka.

Sebelum jam pelajaran usai, siswa sudah menyelesaikan

tulisannya. Peneliti menyuruh siswa untuk mengumpulkan

tugasnya. Peneliti mengakhiri pelajaran dan mengucapkan

salam.

3) Observasi

Setelah dilakukan tindakan dengan media lagu pada

pembelajaran menulis puisi, peneliti bersama guru kolaborator

melakukan pengamatan terhadap tindakan yang telah dilakukan

pada siklus II. Hasil yang diperoleh dari pengamatan ini adalah

penjelasan dari masing-masing pengamatan tersebut. Berdasarkan

pengamatan peneliti bersama guru kolaborator pada siklus II ini

Page 75: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

64

menunjukkan bahwa hasil yang dicapai telah sesuai dengan

rencana.

Penggunaan media lagu Ada Band “Surga Cinta” pada

pembelajaran menulis puisi sangat membantu siswa kelas VIII-1

dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi. Hal ini berpengaruh

pada skor yang diperoleh siswa pada siklus II. Skor keterampilan

menulis puisi siswa mengalami peningkatan jika dibandingkan

dengan skor yang diperoleh siswa pada tahap pratindakan dan

siklus I. Berikut ini disajikan tabel perolehan skor keterampilan

menulis puisi siswa pada tahap pascatindakan siklus II.

Tabel 6

Tingkat Keterampilan Menulis Puisi Siklus II

Tingkat Keterampilan Siklus II

Nilai tertinggi siswa 93,8

Nilai terendah siswa 81,3

Rata-rata nilai siswa 88,7

Keterampilan menulis puisi siswa pada tahap pascatindakan

siklus II sudah mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahap

ini seluruh siswa telah memperoleh skor di atas kriteria ketuntasan

minimal. Pada akhir siklus II semua aspek dan kriteria dalam

menulis puisi mengalami peningkatan yang signifikan. Tema

tulisan siswa sudah sesuai dengan isi puisi, pengekspresian ide

sudah kreatif, menggunakan diksi dengan baik, penggunaan gaya

bahasa dan citraan sudah tepat serta pemanfaatan potensi katanya

sudah agak canggih. Pada tahap siklus II ini, hasil penelitian

mengalami peningkatan yang sangat memuaskan. Kualitas puisi

siswa juga sudah baik.

Page 76: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

65

4) Refleksi

Tahap yang dilakukan setelah observasi adalah tahap

refleksi. Pada tahap refleksi ini peneliti bersama guru kolaborator

melakukan analisis serta mengevaluasi pelaksanaan tindakan

selama dua pertemuan pada siklus II berikut hasil penelitian

tindakan kelas tersebut untuk mengetahui besarnya peningkatan

keterampilan menulis puisi siswa.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti dan

kolaborator, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis puisi

pada siklus II mengalami peningkatan yang signifikan sehingga

tidak diperlukan lagi adanya tindakan pada siklus selanjutnya.

Peningkatan dapat dilihat dari kualitas tulisan puisi siswa

pada siklus II ini semua aspek dalam keterampilan menulis puisi

siswa sudah baik. Peserta didik sudah mampu mengembangkan

unsur pembangun puisi dalam isi puisi dengan baik sehingga isi

puisi lebih menarik dan indah dibaca. Siswa juga mampu

mengembangkan ide kreatifnya dengan baik, dan mampu

memanfaatkan potensi kata dengan canggih serta memilih kata dan

gaya bahasa dengan tepat.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil penelitian

dapat diketahui bahwa peningkatan pada pembelajaran menulis

puisi telah sesuai dengan yang diharapkan peneliti dan guru Bahasa

Indonesia. Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa media

lagu Ada Band “Surga Cinta” telah mampu meningkatkan

keterampilan menulis puisi siswa.

3. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Siswa dengan

Menggunakan Media Lagu Ada Band “Surga Cinta”

Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui peningkatan

keterampilan menulis puisi siswa sebelum diberi tindakan maupun sesudah

diberi tindakan adalah tes tertulis dengan cara memberikan tugas menulis

Page 77: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

66

puisi dengan media lagu kepada siswa. Adapun hal-hal yang dinilai dalam

menulis puisi dengan media lagu adalah aspek tema, aspek orisinalitas isi

puisi, dan aspek estetika yang mencakup unsur-unsur pembangun puisi.

Kriteria keberhasilan tindakan praktik menulis puisi dengan

menggunakan media lagu adalah terdapat peningkatan keterampilan

menulis pada skala penskoran dari tiap siklus yang dilakukan. Hal tersebut

dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 7

Perbandingan Skor Keterampilan Menulis Puisi dari Pratindakan

hingga Pascatindakan Siklus II

Tingkat Keterampilan Pratindakan Siklus I Siklus II

Nilai Tertinggi siswa 75 81,3 93,8

Nilai terendah siswa 50 62,5 81,3

Nilai rata-rata siswa 65,06 74,2 88,7

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat peningkatan perolehan

skor siswa pada keterampilan menulis puisi. Pada tahap pratindakan

keterampilan siswa dalam menulis puisi masih tergolong sangat rendah.

Pada tahap pascatindakan siklus I, keterampilan siswa dalam menulis puisi

mengalami peningkatan. Pada tahap pascatindakan siklus II, keterampilan

siswa dalam menulis puisi meningkat cukup signifikan. Pada tahap ini,

peningkatan yang terjadi sudah mencapai indikator keberhasilan.

Keterampilan siswa dalam menulis puisi sudah baik. Hal tersebut dapat

dilihat dari nilai rata-rata peserta didik dari tahap pratindakan sampai tahap

pascatindakan siklus II Dari uraian tersebut maka dapat disimpulkan

bahwa keterampilan menulis puisi siswa mengalami peningkatan.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada penelitian ini pembahasan difokuskan pada (1) informasi awal

keterampilan menulis puisi siswa, (2) proses pelaksanaan penelitian tindakan

kelas dengan menggunakan media lagu Ada Band “Surga Cinta”, (3)

Page 78: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

67

peningkatan keterampilan menulis puisi dengan menggunakan media lagu Ada

Band “Surga Cinta”, dan (4) keterbatasan penelitian. Berikut ini uraian

pembahasan hasil penelitian.

1. Informasi Awal Keterampilan Menulis Puisi

Gambaran awal keterampilan menulis puisi siswa sebelum dikenai

tindakan dapat dilihat melalui skor keterampilan menulis puisi siswa pada

tahap pratindakan. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan rata-rata

siswa dalam menulis puisi masih kurang karena masih jauh berada

dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan target keberhasilan

yaitu 75.

Gambaran keterampilan menulis puisi siswa juga bisa dilihat dari

cuplikan wawancara antara peneliti dengan guru bahasa Indonesia berikut.

P : “Apakah siswa di sekolah ini suka menulis?”

G : “Ada beberapa yang suka menulis, tetapi hanya sebagian kecil saja.”

P : “Bagaimana Guru menyampaikan materi pembelajaran menulis

puisi?”

G : “Saya biasanya menyampaikan materi dengan ceramah di dalam

kelas. Saya terangkan teorinya kemudian praktik menulis.”

P : “Apakah siswa antusias mengikuti pembelajaran menulis

puisi?”

G : “Hanya sebagian siswa saja yang suka dengan

kegiatan menulis puisi. Sedangkan yang lain menganggap pelajaran

menulis puisi membosankan.”

P : “Apa saja kendala yang dialami Guru dalam pembelajaran

menulis, khususnya menulis puisi?”

G : “Banyak sekali yang menjadi kendala dalam pembelajaran menulis

puisi, misalnya keterbatasan media sehingga agak sulit menjelaskan

materi kepada siswa agar lebih mudah dipahami. Hal tersebut

berdampak pada hasil puisi karya siswa yang kurang

memuaskan.puisi karya siswa kurang dalam memiliki estetika

Page 79: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

68

yang baik seperti diksi, gaya bahasa, citraan, dan persajakan”.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa siswa

mengalami kesulitan dalam menulis puisi. Selain itu, guru juga belum

menggunakan strategi, media, metode, atau pendekatan yang tepat.

Pembelajaran menulis puisi hanya disampaikan dengan ceramah dan

penugasan. Hal tersebut mengakibatkan siswa menjadi kurang

bersemangat dalam mengikuti pelajaran sehingga hasil puisi siswa kurang

memuaskan.

Melihat kondisi tersebut perlu diadakan perbaikan-perbaikan pada

pembelajaran menulis puisi agar sikap siswa selama proses pembelajaran

dan hasil puisi siswa sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu langkah

yang dapat diambil pendidik adalah pengembangan variasi pembelajaran

dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat agar keterampilan

menulis puisi dapat meningkat. Melalui penggunaan media lagu Ada Band

“Surga Cinta” ini, kualitas pembelajaran menulis puisi mengalami

peningkatan.

2. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Pembelajaran Menulis Puisi

dengan Menggunakan Media Lagu Ada Band “Surga Cinta”

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media

lagu Ada Band “Surga Cinta” dapat dikatakan berhasil meningkatkan

pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII-1 MTs Nur Asy-

Syafi‟iyah Yaspina Ciputat, Tangerang. Peningkatan kualitas hasil puisi

siswa dapat dilihat dari peningkatan keterampilan menulis puisi siswa dari

pratindakan hingga pascatindakan siklus II. Peningkatan kualitas puisi

siswa selama dua siklus dengan menggunakan media lagu Ada Band

“Surga Cinta” mencakup semua aspek dalam menulis puisi, antara lain

aspek tema, aspek orisinalitas, dan aspek estetika.

Page 80: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

69

Berikut ini uraian beberapa fakta mengenai peningkatan

keterampilan menulis puisi siswa pada tiap-tiap aspek dari tahap

pratindakan sampai pascatindakan siklus II.

a. Aspek Tema

Tema dalam menulis puisi pun harus diperhatikan. Tema harus

tepat dengan isi puisi yang ditulis. Pada tahap pratindakan lebih dari

setengah jumlah siswa, yaitu sebanyak 59% dari keseluruhan siswa

belum mampu menulis puisi yang sesuai dengan tema yang telah

mereka pilih. Hanya beberapa siswa saja yang mampu menulis puisi

sesuai dengan tema yang telah dipilih.

Pada siklus I, puisi siswa sebanyak 54,5% dari keseluruhan

siswa sudah meningkat jika dibandingkan dengan puisi pada tahap

pratindakan. Puisi yang mereka tulis sudah sesuai dengan tema yang

telah mereka pilih dan isi puisi memiliki keterkaitan dengan lagu Ada

Band “Surga Cinta”. Namun masih ada beberapa siswa yang menulis

puisi sesuai dengan tema tetapi kurang berkaitan dengan lagu Ada

Band “Surga Cinta”.

Pada siklus II, hampir keseluruhan puisi karya siswa sudah

mencapai hasil yang diinginkan. Puisi siswa sudah sesuai dengan tema

dan sudah memiliki keterkaitan dengan lagu Ada Band “Surga Cinta”.

Berikut ini disajikan analisis peningkatan aspek tema dari

pratindakan hingga pascatindakan siklus II dari salah satu contoh puisi

siswa untuk mengetahui peningkatan kualitas isi puisi pada aspek

tema. Berikut ini kutipan puisi subjek S13 pada tahap pratindakan.

Subyek S13

Nama Muhammad Yosep

Nilai Keseluruhan 50

Skor Aspek Tema 2

Page 81: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

70

Elang Laut

Ada elang laut terbang senja hari

Antar jingga dan merah

Surya hendak turun

Pergi ke sarangnya

Apakah ia tahu juga

Bahwa panggilan cinta tiada ditahan kabut

Yang menguap di pagi hari?

Bunyinya menguak suram

Lambat-lambat

Mendekat ke atas runyam

Karang putih

Makin nyata

Dari contoh puisi di atas, dapat diketahui bahwa puisi subjek

S13 masih kurang baik. Isi puisi tersebut kurang sesuai dengan tema.

Pada puisi di atas, judul yang diambil adalah Elang Laut dan tema

yang diambil ialah tentang alam. Isi puisi S13 tersebut kurang sesuai

dengan tema dan judul karena di dalam isi puisi antara bait pertama,

kedua, dan ketiga kurang berkaitan. Melihat keadaan tersebut, perlu

diupayakan perbaikan agar kualitas puisi siswa lebih baik. Hasil puisi

pada siklus I dengan menggunakan media lagu Ada Band “Surga

Cinta” dapat dilihat pada contoh puisi S13 berikut ini.

Subyek S13

Nama Muhammad Yosep

Nilai Keseluruhan 75

Skor Aspek Tema 3

Page 82: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

1

Keindahan Alam

Bak gelombang jiwa di udara

Laksana cahaya di pagi hari

Bagaikan rembulan mengarungi samudra

Jelas terlihat peri kehilangan cahaya matahari

Meskipun langit menyinari bumi

Bagaikan bintang menghiasi malam

Tiada seorang pun yang mau peduli

Dan ku hanya bisa diam

Setelah diberikan tindakan pada siklus I, puisi S13 di atas

terlihat lebih meningkat. Isi puisi sudah sesuai dengan tema, yaitu

tentang alam, tetapi isi puisi kurang berkaitan dengan lagu yang

diputar. Meskipun hasil puisi siswa pada siklus I sudah mengalami

peningkatan, namun masih kurang maksimal dan belum sesuai dengan

hasil yang diharapkan. Oleh karena itu, diadakan perbaikan tindakan

pada siklus II untuk mencapai hasil maksimal. Hasil puisi pada siklus

II masih menggunakan media lagu Ada Band “Surga Cinta” dapat

dilihat dari contoh puisi S13 di bawah ini.

Subyek S13

Nama Muhammad Yosep

Nilai Keseluruhan 81,3

Skor Aspek Tema 4

Surga Cinta

Wahai cinta, pesona ayumu

Membuat hati terukir

Cahaya putih kilaumu

Mampu meneduhkan lamunan

Kehadiranmu membuatku seperti di surga cinta

Page 83: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

72

Ku kan merajut benang cinta

Bunga tanda cinta murni untukmu

Menggambarkan hati kecilku

Engkaulah hidupku

Engkaulah jiwaku

Yang mampu membuat hidupku

Bagaikan di surga cinta

Setelah dikenai tindakan pada siklus II, puisi S13 meningkat

jauh lebih baik jika dibandingkan dengan puisi sebelumnya. Isi pada

puisi S13 sudah sesuai dengan tema, yaitu tentang cinta dan isi puisi

memiliki keterkaitan dengan lagu yang diputar.

b. Aspek Orisinalitas

Kriteria penilaian pada aspek orisinalitas dalam puisi mengacu

pada pengekspresian ide dan kreativitas dalam mengkaitkan beberapa

kata dari lagu Ada Band “Surga Cinta” dengan kata lain sehingga

membentuk bait puisi. Pengekspresian ide dan kreatifitas penulisan

puisi dinilai berdasarkan kelancaran siswa mengungkapkan ide dan

mengembangkan beberapa kata dari lagu dengan kata sendiri serta

kelogisan urutan-urutan idenya.

Keterampilan siswa menulis puisi pada tahap pratindakan

sudah cukup baik. Siswa menulis puisi dengan mengkreasikan idenya

sendiri tidak menyalin puisi karya orang lain. Pada siklus I, hanya

18,2% dari keseluruhan siswa yang mampu mengkreasikan idenya ke

dalam bait-bait secara kreatif dan sudah cukup mampu

mengembangkan beberapa kata dari lagu dengan kata sendiri

sedangkan sebanyak 81,8% belum mampu mengkreasikan idenya ke

dalam bait-bait secara kreatif. Umumnya peserta didik tidak lancar

dalam mengekspresikan idenya serta kurang logis padanan katanya

sehingga antara bait yang satu dengan yang lain menjadi kurang padu

dan banyak juga siswa yang menulis ulang lagu yang diputar.

Page 84: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

73

Pada siklus II, sebanyak 72,7% dari keseluruhan siswa, puisi

karya siswa sudah mencapai hasil yang diinginkan dan sudah cukup

menarik. Peserta didik sudah mampu mengungkapkan idenya ke dalam

bentuk bait-bait puisi dan sudah dapat mengembangkan beberapa kata

dari lagu dengan kata sendiri.

Berikut ini disajikan analisis peningkatan aspek orisinalitas dari

pratindakan hingga pascatindakan siklus I dan pascatindakan siklus II

dari salah satu contoh puisi siswa untuk mengetahui peningkatan

kualitas puisi pada aspek orisinalitas. Berikut ini hasil puisi subjek S12

pada tahap pratindakan.

Subyek S12

Nama M. Sultan Mahardhika

Nilai Keseluruhan 62,5

Skor Aspek Orisinalitas 4

Muhammad

Muhammad…

Engkaulah manusia yang sempurna

Engkaulah Nabi yang sangat mulia

Wajahmu indah bagai purnama

Kata-katanya bagai permata

Muhammad…

Engkau adalah pemimpin yang hebat

Engkau Nabi yang bijaksana

Wajahmu penuh bersinar

Tanpamu aku tak tahu apa-apa

Dari tampilan puisi di atas dapat diketahui bahwa siswa S12

mampu menulis puisi dengan memngembangkan idenya sendiri dalam

bentuk bait-bait puisi sehingga pada aspek orisinalitas peneliti

Page 85: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

74

memberikan skor 4. Namun pada tahap pratindakan ini, pembelajaran

menulis puisi dilaksanakan tanpa menggunakan media lagu.

Peneliti ingin mengetahui hasil menulis puisi siswa dengan

menggunakan media lagu, kemudian dilakukan siklus 1 untuk

mengetahui bagaimana peningkatan hasil puisi siswa dalam aspek

orisinalitas.

Berikut ini hasil puisi S12 dengan menggunakan media lagu

Ada Band “Surga Cinta” pada tahap pascatindakan siklus I.

Subyek S12

Nama M. Sultan Mahardhika

Nilai Keseluruhan 75

Skor Aspek Orisinalitas 4

Meraihmu

Terdiam, hanya bisa diam

Menyerang, menembus cahaya

Surga cinta, hanya mimpi

Terbanglah cinta, sampaikan sayangku

Ingin aku berlari meraih

Lalu menempatkan seorang diri

Sampai akhirnya kudapatkan dirimu

Untuk kubawa pergi cintaku

Ku harap kau di sini bersamaku

Dari tampilan puisi di atas dapat diketahui bahwa S12 dapat

mempertahankan kreatifitasnya dalam menulis puisi. S12 masih tetap

lancar dalam mengekspresikan idenya serta logis padanan katanya

sehingga antara bait yang satu dengan yang lain menjadi padu.

Setelah diberikan tindakan pada siklus II, aspek orisinalitas S12

sudah lebih baik. Hal tersebut dapat dilihat pada contoh puisi S12 di

bawah ini.

Page 86: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

75

Subyek S12

Nama M. Sultan Mahardhika

Nilai Keseluruhan 87,5

Skor Aspek Orisinalitas 4

Kasih

Kau yang selalu menemaniku

Saat sedih atau senang menimpaku

Pesona ayumu mampu menghiburku

Getar dawai jiwamu menyentuh hatiku

Di saat ku terdiam kau ada

Kehadiranmu meneduhkan lamunan

Tak lagi punya rasa sepi karna kau ada

Seperti surga cinta yang banyak orang pertanyakan

Dari contoh puisi S12 tersebut dapat dilihat bahwa aspek

orisinalitasnya sudah jauh lebih baik, pengekspresian idenya juga

sangat baik. Siswa ini sudah mampu mengungkapkan idenya ke dalam

bentuk bait-bait puisi dan sudah dapat mengembangkan beberapa kata

dari lagu dengan kata sendiri.

c. Aspek Estetika

Kriteria penilaian pada aspek estetika dalam puisi memiliki

bobot 2 karena meliputi pemilihan kata (diksi), gaya bahasa (majas),

pengimajian, dan persajakan. Keterampilan siswa pada aspek estetika

semakin meningkat dari tahap ke tahap. Pada tahap pratindakan siswa

masih belum mampu memilih kata dan gaya bahasa dengan tepat dan

belum mampu menggunakan pengimajian dan persajakan dalam puisi.

Pada siklus I, puisi siswa sudah meningkat jika dibandingkan

dengan puisi pada tahap pratindakan. siswa sudah mampu memilih

diksi, gaya bahasa, dan pengimajian dalam puisi namun padanan

Page 87: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

76

katanya masih kurang padu dan hanya beberapa siswa yang mampu

menggunakan persajakan. Pada tahap ini masih ada beberapa siswa

yang hanya menyajikan salah satu dari beberapa aspek estetika ini.

Pada siklus II, hampir keseluruhan puisi siswa sudah mencapai

hasil yang diinginkan. Semua siswa sudah menyajikan semua aspek

estetika, yaitu siswa sudah mampu memilih diksi dengan tepat dan

sudah mampu menggunakan gaya bahasa dan pengimajian dalam puisi

dengan indah. Siswa juga sudah mampu menggunakan persajakan

dalam puisi.

Berikut ini disajikan analisis peningkatan pada aspek estetika

dari pratindakan hingga pascatindakan siklus II dari salah satu contoh

puisi siswa untuk mengetahui peningkatan kualitas puisi pada aspek

estetika. Berikut ini contoh puisi subjek S01 pada tahap pratindakan.

Subyek S01

Nama Angga Pratama Putra

Nilai Keseluruhan 58,3

Skor Aspek Estetika 4

Ibu

Ibu

Kaulah malaikatku

Kau telah melahirkanku

Kau telah membesarkanku

Ibu

Derajat sangat tinggi

Kau telah mempertaruhkan nyawamu

Terimakasih ibu

Kaulah wanita yang mulia

Dari contoh puisi di atas dapat diketahui bahwa dalam aspek

estetika, puisi subjek S01 masih kurang baik. Aspek estetika meliputi

Page 88: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

77

pemilihan kata (diksi), gaya bahasa (majas), pengimajian, dan

persajakan. Pada puisi S01 di atas hanya terdapat diksi dan persajakan,

sedangkan gaya bahasa (majas), dan pengimajian masih kurang.

Diksi memiliki peranan yang penting dalam sebuah puisi,

karena dengan pemilihan diksi yang tepat seorang penyair akan

mendapatkan efek yang lebih indah dari puisinya. Pada puisi S01,

pemilihan kata (diksi) tampak pada penggalan: Kaulah malaikatku.

Peserta didik menggunakan kata malaikatku dengan maksud ingin

menegaskan bahwa ibunya merupakan malaikat yang sangat berharga

baginya.

Persajakan dalam puisi S01 terdapat pada bait pertama, yaitu

rima a-a-a-a tampak pada penggalan: Ibu// Kaulah malaikatku// Kau

telah melahirkanku// Kau telah membesarkanku. Pada bait kedua

rimanya tidak beraturan.

Melihat keadaan tersebut, perlu diupayakan perbaikan agar

kualitas puisi siswa lebih baik. Hasil puisi pada siklus I dengan

menggunakan media lagu Ada Band “Surga Cinta” dapat dilihat pada

contoh puisi S01 berikut ini.

Subyek S01

Nama Angga Pratama Putra

Nilai Keseluruhan 81,3

Skor Aspek Estetika 6

Inilah Aku

Inilah aku

Aku yang akan selalu jadi diriku

Aku melewati hari dengan senyuman

Meskipun ku terlihat diam

Ku akan selalu bertahan menunggu

Meskipun dingin menyerang di sekujur tubuhku

Page 89: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

78

Tapi ku kan slalu menunggumu

Karna ku tak ingin meratapi malang tanpa dirimu

Dari contoh puisi S01 tersebut dapat dilihat bahwa aspek

estetikanya sudah meningkat cukup baik jika dibandingkan pada puisi

tahap pratindakan. Dalam aspek estetika, pada puisi S01 terdapat

pemilihan kata (diksi), pengimajian, dan persajakan namun padanan

katanya masih kurang padu.

Diksi pada puisi S01 terdapat pada bait kedua, yaitu dingin

menyerang di sekujur tubuhku. Peserta didik memilih kata dingin dan

menyerang bermaksud untuk menegaskan bahwa ia sebenarnya telah

lelah, namun ia tetap akan selalu menunggu.

Pengimajian dalam puisi di atas terdapat pada baris keempat

bait pertama, yaitu meskipun ku terlihat diam. Peserta didik

bermaksud mengajak pembaca seolah-olah melihat bahwa si “aku”

merupakan orang yang selalu terlihat diam. Pengimajian juga terlihat

pada baris kedua bait kedua, yaitu dingin menyerang di sekujur

tubuhku. Peserta didik bermaksud mengajak pembaca untuk seolah-

olah merasakan apa yang dibaca.

Persajakan pada puisi S01 terdapat rima akhir, yaitu a-a-b-b

pada bait pertama, dan a-a-a-a pada bait kedua. Jelas sekali pada aspek

persajakan terlihat meningkat dibandingkan dengan puisi S01 pada

tahap pratindakan. Namun puisi tersebut masih perlu perbaikan agar

kualitas puisi peserta didik lebih baik lagi. Hasil puisi pada siklus II

dengan menggunakan media lagu Ada Band “Surga Cinta” dapat

dilihat pada contoh puisi S01 berikut ini.

Subyek S01

Nama Angga Pratama Putra

Nilai Keseluruhan 87,5

Skor Aspek Estetika 8

Page 90: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

79

Kenangan

Benar…

Banyak cara Tuhan menghadirkan cinta

Mulai dari aku mengenalmu

Ku hanya bisa terdiam

Saat melihatmu di depanku

Dingin menyerang di sekujur tubuhku

Perlahan bawa semua tanya

Apakah ini surga cinta?

Terkadang air mata ini masih mengalir

Mungkin tiada pernah berakhir

Sampaikan sayangku padanya

Tak ingin rasa sepi meratapi malang tanpa dirinya

Dari contoh puisi S01 tersebut dapat dilihat bahwa aspek

estetikanya sudah lebih baik jika dibandingkan pada puisi tahap

pratindakan dan pascatindakan siklus I.

Pemilihan kata (diksi) pada puisi S01 terdapat pada bait kedua

baris kedua, yaitu Dingin menyerang di sekujur tubuhku. Pilihan kata

dingin dan menyerang dalam puisi S01 siklus II sama dengan pilihan

kata dalam puisi S01 siklus I, namun pada siklus II ini peserta didik

ingin menegaskan bahwa ia merasakan dingin yang berarti sangat

senang ketika melihat seseorang yang ada di depannya.

Pengimajian pada puisi di atas terdapat pada bait kedua baris

pertama, yaitu Saat melihatmu di depanku, dan bait ketiga baris

pertama, yaitu Terkadang air mata ini masih mengalir. Pada kata

melihatmu, peserta didik ingin pembaca seolah-olah melihat apa yang

dilihat oleh penulis dan pada kata mengalir, peserta didik bermaksud

untuk membuat pembaca seolah-olah ikut merasakan air mata yang

mengalir.

Page 91: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

80

Gaya bahasa pada puisi S01 terdapat pada bait kedua baris

keempat, yaitu Apakah ini surga cinta. Penggalan puisi tersebut

mengandung majas metafora, yang merupakan ungkapan yang tidak

dapat diartikan secara langsung. Surga cinta di sini maksudnya ialah

ungkapan untuk menunjukkan keindahan cinta bagaikan di surga.

Dapat dilihat persajakan pada puisi di atas terdapat rima akhir

pada bait kedua dan ketiga, yaitu a-a-b-b. Persajakn puisi S01 pada

siklus II sudah meningkat jauh lebih baik dibandingkan pada puisi

tahap siklus I.

Page 92: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

1

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan paparan data dan serangkaian penelitian, maka

simpulan yang dapat diambil sebagai berikut:

1. Pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media lagu Ada

Band “Surga Cinta” mampu meningkatkan hasil menulis puisi peserta

didik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil puisi peserta didik dari

pratindakan sampai pascatindakan siklus II.

Dengan demikian terbukti bahwa penggunaan media lagu Ada

Band “Surga Cinta” berhasil meningkatkan keterampilan menulis puisi

peserta didik kelas VIII MTs Nur Asy-Syafi‟iyah (Yaspina) Ciputat,

Tangerang.

B. Saran

Berdasarkan simpulan hasil penelitian tindakan di atas, penulis

menyampaikan beberapa saran sebagai berikut.

1. Media lagu perlu diterapkan dalam pembelajaran menulis puisi untuk

menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar menjadi nyaman

sehingga peserta didik antusias dalam mengikuti pembelajaran menulis

puisi.

2. Untuk guru Bahasa Indonesia, tindakan pada pembelajaran menulis

puisi ini hendaknya diteruskan dan dikembangkan untuk meningkatkan

keterampilan menulis puisi peserta didik.

3. Untuk sekolah, pembelajaran ini perlu dikembangkan agar

keterampilan menulis puisi peserta didik terus meningkat.

4. Penelitian lebih lanjut tentang media lagu masih perlu dilakukan,

terutama pada keterampilan menulis puisi.

Page 93: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

82

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti, Dkk. Menulis 1. Jakarta: Universitas Terbuka. 2001.

Alfin, Jauharoti, dkk. Pembelajaran Bahasa Indonesia MI. Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidiyah. 2009.

Andjani, Karina. Apa Itu Musik? Kajian tentang Sunyi dan Bunyi Berdasarkan

4‟33” Karya John Cage. Tangerang: CV. Marjin Kiri. 2014.

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. 2011.

Atmazaki. Analisis Sajak Teori, Metodologi dan Aplikasi. Bandung: Angkasa.

1993.

Budianta, Melani, dkk. Membaca Sastra. Magelang: Indonesia Tera. 2006.

Budinuryanta, dkk. Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Jakarta: Universitas

Terbuka. 2008.

Dadang Herdiana. “Biodata dan Profil Ada Band”, diakses pada pukul 21.13 WIB,

tanggal 16 September 2014 dari

http://www.dadangherdiana.com/2013/06/biodata-dan-profil-ada-

band.html?m=1

Kurnianto, Rido, dkk. Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya: Learning Assistance

Program for Islamic School-PGMI. 2009.

Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada. 2012.

Pradopo, Rahmat Djoko. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gajah Mada University

Press. 2005.

Putra, Masri Sareb. Principles of Creative Writing. Jakarta: Indeks. 2010.

Resmini, Novi dan Juanda, Dadan. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas

Tinggi. Bandung: UPI PRESS. 2007.

Ruswandi, Uus, dkk. Media Pembelajaran. Bandung: CV. Insan Mandiri.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Kencana. 2011.

Sihabudin, dkk. Bahasa Indonesia 2. Surabaya: Amanah Pustaka. 2009.

Siswanto, Wahyudi. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT Grasindo. 2008.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja

Page 94: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

83

Rosdakarya. 2012.

Tarigan, H. G. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa. 1984.

Tarigan, H. G. Pengajaran Kosakata. Bandung: Angkasa. 1985.

Waluyo, Herman J. Apresiasi Puisi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2005.

Warren, Austin dan Rene Wellek. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama. 1993.

Page 95: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

LAMPIRAN

Page 96: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

Lampiran 1: Catatan Lapangan

CATATAN LAPANGAN

PTK Tahun 2014

Judul Penelitian : Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media

Lagu Ada Band “Surga Cinta” pada Siswa Kelas VIII

MTs Nur Asy-Syafi’iyah (Yaspina) Ciputat, Tangerang

Hari/tanggal : 10 Maret 2014

Siklus : Pratindakan, Pertemuan I

Pengamat : Peneliti

Deskripsi Catatan Lapangan

Pukul 07.00 WIB bel tanda masuk sekolah berbunyi. Upacara bendera

dilaksanakan dua minggu sekali pada hari Senin. Pada hari Senin ini akan

diadakan upacara sampai pukul 07.40 WIB. Setelah selesai upacara, siswa

langsung memasuki aula untuk melaksanakan shalat dhuha berjamaah. Peneliti

dan guru selaku kolaborator pun bergegas menuju aula. Shalat dhuha berjamaah

dilakukan sampai pukul 09.10 WIB. Setelah itu istirahat selama 10 menit

kemudian masuk pada jam pelajaran pertama pada pukul 09.20 WIB.

Sebagian siswa masih ada yang duduk-duduk di luar kelas dan kondisi

kelas pun masih sangat gaduh. Mungkin karena guru yang mengajar kelas mereka

belum masuk kelas. Sehingga mereka merasa bebas melakukan aktivitas apapun.

Namun, begitu mereka melihat guru bahasa Indonesia berjalan menuju ruang

kelas VIII-1 bersama peneliti, mereka bergegas masuk kelas. Terdengar suara

kursi dan meja berderit saling berbenturan dari kejauhan. Tampaknya mereka

ingin segera duduk di bangku masing-masing dengan rapi sebelum guru dan

peneliti memasuki kelas.

Peneliti menyuruh ketua kelas memimpin doa bersama. Kondisi kelas

dengan sekejap menjadi sangat hening ketika semua yang berada di dalam kelas

menundukkan kepala secara serentak sesaat setelah ketua kelas mengucapkan aba-

aba. Setelah itu, peneliti memulai pelajaran untuk penelitian tahap pratindakan

Page 97: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

dan guru bahasa Indonesia duduk paling belakang untuk mengawasi. Pelajaran

pada pertemuan itu dilakukan hanya dengan metode ceramah dan tanpa media.

Siswa tampak tidak bersemangat mendengarkan penjelasan peneliti. Padahal hari

masih cukup pagi karena pelajaran bahasa Indonesia dilakukan pada jam pertama

kemudian istirahat dan dilanjutkan pada jam kedua dan ketiga. Hanya beberapa

siswa yang berada di barisan depan yang memperhatikan penjelasan guru.

Selebihnya justru sibuk dengan aktivitas masing-masing. Ada yang mengobrol,

mengerjakan tugas mata pelajaran lain, dan ada pula yang diam namun terhanyut

dalam lamunan.

Peneliti hanya diam saja melihat kondisi tersebut. Hanya sesekali saja

mengingatkan saat suasana sudah sangat gaduh. Selain itu, peneliti juga hanya

berada di depan kelas. Terkadang duduk di kursi dan terkadang berdiri di depan

kelas sambil sesekali menulis di papan tulis. Peneliti juga tetap saja melanjutkan

penjelasan meskipun tidak diperhatikan siswa. Peneliti selesai menjelaskan materi

tepat pada waktu istirahat yaitu pukul 10.00 WIB. Kemudian peneliti dan guru

bahasa Indonesia keluar dari kelas.

Bel jam pelajaran kedua berbunyi pukul 10.15 WIB. Peneliti segera

menuju ke kelas VIII-1, peserta didik masih ada yang di luar kelas, setelah melihat

peneliti dan guru bahasa Indonesia, siswa pun segera duduk di bangku masing-

masing. Peneliti segera melanjutkan proses pembelajaran. Peneliti membagi siswa

menjadi 4 kelompok. Pada tahap pratindakan ini, pendidik membagikan teks puisi

kepada masing-masing kelompok. Mereka diminta untuk mengidentifikasi unsur-

unsur pembangun puisi yang terdapat pada teks puisi tersebut.

Siswa sibuk dengan kelompok masing-masing. Namun, tidak semua

anggota kelompok saling bekerja sama. Ada siswa yang mendominasi tugas

kelompoknya. Ada pula siswa yang tidak memperdulikan apa yang dikerjakan

teman kelompoknya. Mereka sibuk dengan aktivitas sendiri, ada yang melamun,

mengerjakan tugas pelajaran lain, berdandan, dan mengobrol dengan teman satu

kelompok yang sama-sama acuh tak acuh.

Peneliti kemudian menanyakan apakah siswa sudah selesai mengerjakan

tugasnya. Beberapa kelompok sudah menyelesaikan tugasnya. Dan sebagian lagi

Page 98: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

belum menyelesaikannya. Guru menjelaskan bahwa setelah selesai

mengidentifikasi, setiap kelompok harus menyampaikan hasil diskusinya di depan

kelas. Pada hari ini, hanya kelompok 1 dan 2 yang menyampaikan hasil

diskusinya di depan kelas sedangkan kelompok 3 dan 4 memberikan komentar.

Karena jam pelajaran bahasa Indonesia yang tersisa saat itu tinggal 20 menit lagi,

maka peneliti meminta siswa untuk mengumpulkan tugasnya. Kemudian,

pelajaran ditutup, peneliti dan guru mengucapkan salam.

Page 99: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

CATATAN LAPANGAN

PTK Tahun 2014

Judul Penelitian : Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media

Lagu Ada Band “Surga Cinta” pada Siswa Kelas VIII

MTs Nur Asy-Syafi’iyah (Yaspina) Ciputat, Tangerang

Hari/tanggal : 17 Maret 2014

Siklus : Pratindakan, Pertemuan II

Pengamat : Peneliti

Deskripsi Catatan Lapangan

Bel tanda masuk sekolah berbunyi pukul 07.30. Hari Senin ini sedang

tidak diadakan upacara namun diganti dengan pelajaran Baca Tulis Qur’an (BTQ).

Peneliti menunggu di ruang perpustakaan sampai pelajaran Baca Tulis Qur’an

(BTQ) selesai pada pukul 09.10 WIB. Setelah bel jam pelajaran pertama berbunyi,

peneliti dan guru bahasa Indonesia segera beranjak menuju kelas setelah

mendengar bel tersebut. Siswa yang masih berada di luar kelas segera masuk saat

melihat guru dan peneliti menuju kelas mereka.

Guru dan peneliti mengucapkan salam dan menyuruh ketua kelas

memimpin doa bersama sebelum pelajaran dimulai. Setelah selesai berdoa,

peneliti mengingatkan kembali pelajaran pada pertemuan sebelumnya. Kemudian,

peneliti menyuruh kelompok 3 dan 4 untuk menyampaikan hasil diskusinya pada

pertemuan sebelumnya di depan kelas sedangkan kelompok 1 dan 2 memberikan

komentar. Saat sesi memberikan pendapat, saran, dan kritik tidak ada siswa yang

mengacungkan jari untuk mengeluarkan pendapat atau memberikan saran dan

kritik terhadap kelompok yang presentasi. Saat sesi pertanyaan, moderator

memberikan kesempatan untuk tiga penanya. Namun tidak ada juga yang

bertanya. Suasana diskusi pada pertemuan itu kurang kondusif. Siswa lebih

banyak diam dan kurang memahami peraturan diskusi yang telah dijelaskan oleh

peneliti. Sehingga peneliti yang lebih banyak aktif menjelaskan atau memancing

Page 100: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

siswa agar bersemangat dalam melakukan diskusi. Namun kegiatan diskusi yang

dilakukan tersebut tetap saja tidak efektif. Akhirnya peneliti menyuruh dua

kelompok yang maju untuk kembali ke tempat duduk mereka masing-masing.

Peneliti memberikan kesimpulan tentang hasil analisis pada contoh puisi. Siswa

terlihat diam dan mendengarkan penjelasan peneliti. Namun, peneliti mengamati

beberapa siswa yang diam memperhatikan dengan lesu. Seolah jenuh dengan

penjelasan peneliti. Bel istirahat berbunyi pada pukul 10.00 WIB. Peneliti dan

guru pun keluar kelas menuju ruang guru.

Pukul 10.15 WIB bel berbunyi dan siswa segera masuk kelas. Peneliti dan

guru pun segera memasuki kelas. Pada tahap pratindakan pertemuan kedua ini,

peneliti menyuruh siswa untuk memilih tema untuk menulis puisi bebas. Tema

sudah ditulis oleh peneliti di papan tulis, siswa hanya memilih salah satu tema

yang mereka sukai. Pilihan tema untuk puisi, meliputi orangtua, idola, alam, tanah

air, ilmu, ketuhanan. Setelah itu siswa ditugaskan untuk menulis puisi bebas

dengan memperhatikan unsur pembangun puisi yang telah dijelaskan. Siswa bebas

memilih tema apa saja. Mereka berteriak-teriak mengeluh, “Nggak bisa, Kak”!

“Sebisanya”, jawab peneliti. “Puisi yang ada unsur pembangun puisinya gimana

sih, Kak?”, tanya siswa lagi. Dan peneliti menjawab, “Ya seperti itu tadi, puisi

yang kalian analisis. Itu contoh puisi yang terdapat unsur pembangun puisi”.

Siswa tampak bingung, tetapi tidak mau bertanya pada peneliti. Mereka

justru bertanya pada teman di sebelahnya yang sama-sama tidak mengerti.

Sehingga kondisi kelas menjadi tidak kondusif. Suasana sangat kacau dengan

kesibukan siswa yang tengok kanan tengok kiri karena merasa kesulitan dalam

menentukan tema dan mengembangkan ide kreatifnya. Hanya beberapa siswa

yang sudah menulis puisi dalam kertasnya. Akhirnya semua siswa pun selesai

menulis puisi saat bel tanda usai pelajaran berbunyi. Pelajaran diakhiri, peneliti

dan guru mengucapkan salam.

Page 101: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

CATATAN LAPANGAN

PTK Tahun 2014

Judul Penelitian : Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media

Lagu Ada Band “Surga Cinta” pada Siswa Kelas VIII

MTs Nur Asy-Syafi’iyah (Yaspina) Ciputat, Tangerang

Hari/tanggal : 7 April 2014

Siklus : Siklus I, Pertemuan I

Pengamat : Peneliti

Deskripsi Catatan Lapangan

Pukul 07.00 bel tanda masuk sekolah berbunyi. Siswa menyiapkan diri

untuk mengikuti upacara bendera yang diadakan dua minggu sekali pada hari

Senin. Mereka berjalan dalam rombongan masing-masing menuju lapangan.

Pelajaran baru dimulai pukul 07.45 setelah upacara selesai dilaksanakan.

Guru dan peneliti memasuki ruang kelas. Peneliti meminta ketua kelas memimpin

doa bersama sebelum pelajaran dimulai. Kemudian pelajaran segera dimulai.

Peneliti mengadakan apersepsi untuk mengingatkan siswa tentang materi yang

sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Beberapa siswa mengeluh, “Sudah

lupa, Kak!”. Peneliti tetap melanjutkan apersepsi tersebut dan memberi sedikit

penjelasan agar mereka ingat dan bisa menjawab pertanyaan peneliti.

Pada pertemuan hari itu peneliti membagi siswa menjadi 4 kelompok. Dan

masing-masing kelompok diberi contoh puisi. Ada dua contoh puisi yang berbeda,

sehingga setiap dua kelompok mendapat satu macam puisi yang sama judulnya.

Peneliti menjelaskan tugas yang harus dikerjakan masing-masing kelompok, yaitu

mengidentifikasi unsur pembangun puisi pada contoh puisi yang telah dibagikan

tersebut seperti pada pertemuan sebelumnya. Terdengar keluhan siswa, “Ya

ampun, Kak, tugas terus.” “Tugas terus gimana? Ya sudah dikerjakan dulu, nanti

kalau sudah selesai kita bahas bersama”, sahut peneliti, “Oh iya, masing-masing

kelompok dibagi tugas-tugasnya, jadi tidak ada siswa yang nganggur atau smsan

sama pacarnya”, lanjut peneliti.

Page 102: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

Semua siswa sibuk dengan kelompoknya masing-masing. Di antara

mereka ada yang berdiskusi dan berdebat dengan teman sesama anggota

kelompok, ada yang menulis hasil analisisnya dalam secarik kertas, dan ada pula

yang membaca-baca contoh puisi yang dianalisis. Namun, ada siswa yang diam

saja atau sibuk dengan kegiatan sendiri seolah tidak peduli dengan apa yang

dikerjakan teman-teman kelompoknya. Melihat hal tersebut peneliti

memperingatkan dan meminta agar siswa tersebut diberi tanggung jawab. Sekali

lagi peneliti menghimbau agar semua kelompok membagi tugas kepada masing-

masing anggota kelompok.

Bel istirahat berbunyi pukul 10.00 WIB. Kemudian peneliti dan guru

bahasa Indonesia keluar dari kelas menuju ruang guru. Setelah bel jam pelajaran

kedua berbunyi, guru dan peneliti segera menuju ke kelas VIII-1, siswa masih ada

yang di luar kelas, setelah melihat peneliti dan guru bahasa Indonesia siswa pun

segera duduk di bangku masing-masing. Peneliti segera melanjutkan proses

pembelajaran.

Peneliti berkeliling memantau siswa agar tidak ada siswa yang pasif dan

tidak mau bekerja sama dengan anggota kelompoknya. Peneliti berjalan dari meja

ke meja dan berhenti di setiap kelompok untuk menanyakan kesulitan-kesulitan

yang dialami siswa. Beberapa kelompok menanyakan hal-hal yang belum mereka

pahami. Selang beberapa waktu, peneliti menanyakan apakah siswa sudah selesai

menganalisis contoh puisinya. Sebagian siswa menjawab, “Sudah”, dan sebagian

lagi menjawab, “Belum”. Peneliti memberi perpanjangan waktu 10 menit. Setelah

10 menit berlalu, peneliti mengajak siswa untuk menganalisis contoh puisi

bersama-sama. Peneliti membahas baris demi baris dengan cara bertanya jawab.

Masing-masing kelompok ditanya oleh peneliti secara bergantian. Ternyata cara

tersebut lebih efektif dibanding dengan diskusi pada pertemuan pratindakan.

Waktu yang tersisa dimanfaatkan oleh peneliti untuk menjelaskan kegiatan

yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya. Setelah semua siswa paham

dengan penjelasan peneliti, pelajaran ditutup. Guru dan peneliti mengucapkan

salam. Ketika guru dan peneliti tiba di kantor guru, bel tanda usai pelajaran

berbunyi.

Page 103: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

CATATAN LAPANGAN

PTK Tahun 2014

Judul Penelitian : Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media

Lagu Ada Band “Surga Cinta” pada Siswa Kelas VIII

MTs Nur Asy-Syafi’iyah (Yaspina) Ciputat, Tangerang

Hari/tanggal : 14 April 2014

Siklus : Siklus I, Pertemuan II

Pengamat : Peneliti

Deskripsi Catatan Lapangan

Guru dan peneliti mengikuti upacara bendera terlebih dahulu sebelum

pelajaran jam pertama dimulai. Seusai upacara pada pukul 07.40, dilanjutkan

dengan shalat dhuha berjamaah di aula, guru dan peneliti pun bergegas menuju

aula. Shalat dhuha selesai pukul 09.10 WIB. Guru dan peneliti pun keluar dari

aula menuju ke ruang guru. Bel jam pelajaran pertama berbunyi pukul 09.20 WIB.

Guru dan peneliti segera menuju ruang kelas VIII-1 setelah beberapa menit

mengobrol di ruang guru.

Guru dan peneliti mengucapkan salam kepada siswa. Seperti biasa ketua

kelas memimpin teman-temannya untuk berdoa bersama sebelum pelajaran

dimulai. Setelah selesai berdoa, peneliti membuka pelajaran. Peneliti memberikan

sedikit penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan itu untuk

mengingatkan siswa pada penjelasan peneliti pada pertemuan sebelumnya.

Peneliti meminta peserta didik segera menyiapkan peralatan yang diperlukan

untuk melakukan kegiatan menulis puisi. Sementara itu, peneliti menyiapkan

perlatan yang akan digunakan untuk memutar lagu Ada Band “Surga Cinta”.

Peneliti menjelaskan kegiatan yang harus dilakukan siswa sebelum

membuat puisi, yaitu mendengarkan lagu Ada Band “Surga Cinta”dan mendata

beberapa kata yang ada pada lagu tersebut untuk dijadikan bahan menulis puisi.

Lagu diputar sebanyak tiga kali. siswa tampak serius mendengarkan lagu yang

diputar dan mencatat beberapa kata yang ada pada lagu. Namun ada beberapa

siswa yang mengobrol atau sibuk dengan aktivitas masing-masing. Sehingga

Page 104: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

kegiatan mendengarkan menjadi kurang kondusif. Karena kondisi kelas menjadi

gaduh dan mengganggu siswa yang sedang serius mendengarkan. Kemudian

peneliti memperingatkan agar peserta didik saling tidak membuat kegaduhan di

dalam lekas saat kegiatan mendengarkan berlangsung. Setelah lagu selesai

diputar, bel istirahat pun berbunyi. Guru dan peneliti keluar kelas menuju ruang

guru. Pukul 10.15 WIB bel jam pelajaran kedua berbunyi, guru dan peneliti segera

memasuki ruang kelas VIII-1.

Peneliti menjelaskan tugas berikutnya yang harus dilakukan siswa. Peneliti

menyuruh siswa menentukan tema untuk menulis puisi. Kemudian beberapa kata

yang telah dicatat disusun menjadi bait-bait puisi. Selama mengerjakan tugas

siswa yang tampak kebingungan cukup berkurang. Mereka mengerjakan tugas

cukup antusias dan lebih cepat menggerakkan pena untuk menulis kata demi kata.

Beberapa siswa juga tidak merasa malu lagi menanyakan hal yang mereka anggap

sulit. Meskipun ada siswa yang mengungkapkan pertanyaannya dengan lirih dan

malu-malu, namun beberapa siswa sudah memberanikan diri bertanya dengan

mengacungkan jari dan mengungkapkan pertanyaannya dengan jelas.

Peneliti memantau pekerjaan siswa dengan berkeliling kelas dan berhenti

di tiap-tiap meja siswa untuk membantu jika mereka merasa kesulitan. Siswa

cukup antusias dengan aktivitas peneliti. Mereka tidak menyia-nyiakan

kesempatan bertanya tentang hal-hal yang mereka anggap sulit saat peneliti

berhenti di setiap meja siswa. Bahkan siswa yang duduk di belakang atau di depan

meja siswa yang dihampiri peneliti terkadang ikut memperhatikan pertanyaan

temannya dan penjelasan peneliti. Bel tanda usai pelajaran berbunyi, dan semua

siswa sudah selesai menulis puisi. Pelajaran diakhiri, peneliti dan guru

mengucapkan salam.

Page 105: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

CATATAN LAPANGAN

PTK Tahun 2014

Judul Penelitian : Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media

Lagu Ada Band “Surga Cinta” pada Siswa Kelas VIII

MTs Nur Asy-Syafi’iyah (Yaspina) Ciputat, Tangerang

Hari/tanggal : 12 Mei 2014

Siklus : Siklus II, Pertemuan I

Pengamat : Peneliti

Deskripsi Catatan Lapangan

Bel tanda masuk sekolah berbunyi pukul 07.00. Hari Senin ini sedang

tidak diadakan upacara namun diganti dengan pelajaran Baca Tulis Qur’an (BTQ).

Peneliti menunggu di ruang perpustakaan sampai pelajaran Baca Tulis Qur’an

(BTQ) selesai pada pukul 09.20 WIB. Guru dan peneliti segera menuju ruang

kelas. Siswa masih bercanda-canda dengan teman-temannya saat guru memasuki

kelas.

Ketua kelas berdiri, memimpin teman-temannya untuk melakukan doa

bersama sebelum pelajaran dimulai. Seusai berdoa, guru dan peneliti

mengucapkan salam dan menanyakan kabar kepada siswa. Kemudian peneliti

menjelaskan kembali materi serta kekurangan dan kesalahan yang terdapat pada

puisi karya siswa saat pertemuan siklus I. Peneliti berharap siswa bisa

memperbaikinya pada siklus II ini. Peneliti juga mengadakan tanya jawab agar

siswa lebih aktif memperhatikan dan mengikuti pelajaran dengan antusias. Setelah

kegiatan tersebut dirasa cukup, peneliti memulai pelajaran pada pertemuan itu.

Peneliti memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan

pada pertemuan pertama siklus II. Kemudian peneliti membagi siswa menjadi 4

kelompok. Siswa diminta untuk mengidentifikasi teks puisi yang dibawakan oleh

peneliti. Karena kekurangan dan kesalahan yang terdapat dalam puisi siswa pada

siklus I adalah kurang terdapat unsur pembangun puisi, seperti imaji, majas, dan

persajakan. Kegiatan tersebut dilakukan agar siswa lebih mengetahui mengenai

Page 106: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

diksi, imaji, majas, dan persajakan yang terdapat pada puisi. Sehingga puisi yang

dihasilkan menjadi lebih menarik.

Siswa berdiskusi dengan kelompok masing-masing sebelum diadakan

diskusi bersama yang dipimpin oleh peneliti. Siswa bekerja sama dengan baik

bersama kelompoknya masing-masing. Namun bel istirahat berbunyi, tugas siswa

pun dilanjutkan setelah istirahat. Bel jam pelajaran kedua berbunyi pukul 10.15

WIB. Guru dan peneliti segera memasuki ruang kelas VIII-1.

Peneliti segera melanjutkan proses pembelajaran. Peneliti memberikan

waktu untuk melanjutkan diskusi selama 30 menit. Setelah 30 menit berlalu,

peneliti meminta siswa mengubah posisi tempat duduk. Siswa duduk melingkar,

sehingga peneliti bisa melihat seluruh siswa. Peneliti dan siswa saling bertukar

pikiran dan pendapat. Diskusi berlangsung lancar. Siswa lebih banyak yang aktif

dan antusias mengikuti kegiatan pembelajaran.

Waktu yang tersisa digunakan peneliti untuk menyimpulkan kegiatan

pembelajaran pada pertemuan pertama siklus II. Siswa tampak memperhatikan

dengan serius. Kemudian bel tanda usai pelajaran berbunyi. Pelajaran diakhiri dan

peneliti mengucapkan salam.

Page 107: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

CATATAN LAPANGAN

PTK Tahun 2014

Judul Penelitian : Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media

Lagu Ada Band “Surga Cinta” pada Siswa Kelas VIII

MTs Nur Asy-Syafi’iyah (Yaspina) Ciputat, Tangerang

Hari/tanggal : 19 Mei 2014

Siklus : Siklus II, Pertemuan II

Pengamat : Peneliti

Deskripsi Catatan Lapangan

Pukul 06.50 peneliti tiba di sekolah. Peneliti menemui guru bahasa

Indonesia dan membicarakan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan

saat itu. Pada pukul 07.00 WIB bel berbunyi, guru dan peneliti mengikuti upacara

dan selesai pukul 07.40 WIB. Guru dan peneliti berjalan menuju aula untuk

melakukan shalat dhuha berjamaah setelah mendengar bel berbunyi pada pukul

07.40. Shalat dhuha selesai pukul 09.10, kemudian guru dan peneliti keluar aula

menuju ruang guru untuk istirahat sejenak. Pada pukul 09.20 bel jam pelajaran

pertama berbunyi. Guru dan peneliti segera menuju ruang kelas VIII-1.

Peneliti mengucapkan salam dan menanyakan kabar kepada siswa setelah

selesai berdoa. Kemudian pelajaran dimulai. Peneliti mengadakan apersepsi untuk

mengingatkan siswa dengan pelajaran pada pertemuan sebelumnya. Setelah itu,

peneliti menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan itu, yaitu

menulis puisi dengan menggunakan media lagu Ada Band “Surga Cinta”.

Kemudian, peneliti menyiapkan media dan peralatan yang digunakan untuk

melakukan kegiatan pembelajaran.

Siswa kembali mendengarkan lagu Ada Band “Surga Cinta” sebelum

kegiatan menulis dilakukan. Lagu diputar sebanyak tiga kali. Siswa mencatat

beberapa kata yang terdapat pada lagu. Setelah lagu selesai diputar, bel istirahat

pun berbunyi. Guru dan peneliti keluar kelas menuju ruang guru. Pukul 10.15

WIB bel jam pelajaran kedua berbunyi, guru dan peneliti segera memasuki ruang

kelas VIII-1.

Page 108: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

Peneliti menjelaskan hal-hal yang harus dilakukan siswa. Peneliti

menyuruh siswa menentukan tema untuk menulis puisi. Kemudian beberapa kata

yang telah dicatat disusun menjadi bait-bait puisi. Peneliti berpesan agar siswa

memperhatikan unsur-unsur pemabngun puisi saat menulis puisi. Siswa menulis

puisi dengan cukup antusias. Mereka berkosentrasi dengan tugas masing-masing.

Bahkan kebanyakan siswa sudah tidak malu-malu lagi bertanya pada peneliti jika

merasa kesulitan tanpa menunggu peneliti berkeliling menghampiri mereka.

Sebelum jam pelajaran usai, siswa sudah menyelesaikan tulisannya.

Peneliti menyuruh siswa untuk mengumpulkan tugasnya. Peneliti memberi

kesimpulan pada pelajaran hari itu. Peneliti pun mengakhiri pelajaran dan

mengucapkan salam.

Page 109: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

Lampiran: Transkrip Wawancara

Hasil Wawancara dengan Guru

P : Apakah para siswa di sekolah ini suka menulis?

G : Ada beberapa yang suka menulis tetapi hanya sebagian kecil saja.

P : Bagaimana Ibu menyampaikan materi pembelajaran menulis puisi?

G : Saya biasanya menyampaikan materi dengan ceramah di dalam kelas.

Saya terangkan teorinya kemudian praktik menulis.

P : Apakah siswa antusias mengikuti pembelajaran menulis puisi?

G : Hanya sebagian siswa saja yang suka dengan kegiatan menulis

sedangkan yang lain menganggap pelajaran menulis itu membosankan.

P : Apa saja kendala yang dialami Ibu dalam pembelajaran menulis puisi?

G : Banyak sekali yang menjadi kendala dalam pembelajaran menulis,

misalnya keterbatasan media sehingga agak sulit menjelaskan materi

kepada siswa agar lebih mudah dipahami. Hal tersebut berdampak pada

hasil puisi siswa yang kurang memuaskan.

P : Bagaimana Ibu memanfaatkan fasilitas pendukung pembelajaran seperti

LCD?

G : Saya lebih sering melakukan KBM di dalam kelas dan jarang

menggunakan LCD karena hanya ada satu dan sering bentrok dengan

kelas lain.

P : Apakah Ibu sering memberikan tugas praktik menulis puisi?

G : Kalau untuk praktik menulis puisi hanya kadang-kadang saja, tergantung

waktunya mencukupi atau tidak. Kalau praktik menulis puisi dijadikan

pekerjaan rumah, saya tidak bisa membimbing siswa secara langsung.

Apalagi mereka sering tidak tepat waktu mengumpulkan tugas rumah.

P : Bagaimana dengan prestasi siswa terhadap keterampilan menulis puisi?

G : Hanya beberapa siswa saja yang sudah memenuhi kriteria ketuntasan

Minimal, itupun siswa yang memang suka menulis puisi.

P : Media apakah yang pernah digunakan Ibu dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia khususnya menulis puisi?

Page 110: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

G : Saya pernah menggunakan media gambar dalam menulis puisi.

P : Menurut Ibu, bagaimana jika menggunakan media lagu Ada Band

“Surga Cinta” untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa?

G : Menurut saya tidak ada salahnya mencoba. Mungkin saja dengan media

tersebut siswa lebih terbantu.

P : Baik, terima kasih Ibu atas waktunya.

G : Iya sama-sama.

Page 111: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

Tabel 3: Skor Keterampilan Menulis Puisi Tahap Pratindakan

No

Subjek

Aspek Yang Dinilai

Jumlah Nilai Tema Orisinalitas Estetika

(bobot 2)

1 S01 3 3 4 62,5

2 S02 3 3 4 62,5

3 S03 4 4 4 75

4 S04 4 4 4 75

5 S05 4 4 4 75

6 S06 3 3 4 62,5

7 S07 3 3 4 62,5

8 S08 4 4 4 75

9 S09 4 4 4 75

10 S10 3 3 4 62,5

11 S11 3 3 2 50

12 S12 3 4 3 62,5

13 S13 2 3 4 56,3

14 S14 4 4 4 75

15 S15 3 3 4 62,5

16 S16 4 4 4 75

17 S17 3 3 4 62,5

18 S18 4 3 2 56,3

19 S19 4 4 4 75

20 S20 3 3 2 50

21 S21 2 3 4 56,3

22 S22 3 3 4 62,5

Jumlah 1431,4

Rata-rata 65,06

Page 112: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

Tabel 4: Skor Keterampilan Menulis Puisi Tahap Pascatindakan Siklus I

No

Subjek

Aspek Yang Dinilai

Jumlah Nilai Tema Orisinalitas Estetika

(bobot 2)

1 S01 3 4 6 81,3

2 S02 3 3 6 75

3 S03 4 3 6 81,3

4 S04 3 3 6 75

5 S05 3 2 6 68,8

6 S06 4 2 6 75

7 S07 4 3 6 81,3

8 S08 4 1 6 68,8

9 S09 3 4 4 68,8

10 S10 3 4 4 68,8

11 S11 4 2 6 75

12 S12 4 4 4 75

13 S13 3 3 6 75

14 S14 3 3 6 75

15 S15 3 1 6 62,5

16 S16 3 3 6 75

17 S17 4 3 6 81,3

18 S18 4 3 6 81,3

19 S19 4 1 6 68,8

20 S20 4 1 6 68,8

21 S21 4 3 6 81,3

22 S22 4 4 4 75

Jumlah 1631,9

Rata-rata 74,2

Page 113: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

Tabel 5: Skor Keterampilan Menulsi Puisi Tahap Pascatindakan Siklus II

No

Subjek

Aspek Yang Dinilai

Jumlah Nilai Tema Orisinalitas Estetika

(bobot 2)

1 S01 4 2 8 87,5

2 S02 3 4 8 93,8

3 S03 4 4 6 87,5

4 S04 4 4 6 87,5

5 S05 4 4 6 87,5

6 S06 4 4 6 87,5

7 S07 4 4 6 87,5

8 S08 4 4 6 87,5

9 S09 4 4 6 87,5

10 S10 4 3 6 81,3

11 S11 3 4 8 93,8

12 S12 4 4 6 87,5

13 S13 4 3 6 81,3

14 S14 3 4 8 93,8

15 S15 3 4 8 93,8

16 S16 4 3 6 81,3

17 S17 4 3 6 81,3

18 S18 3 4 8 93,8

19 S19 4 3 8 93,8

20 S20 3 4 8 93,8

21 S21 4 4 6 87,5

22 S22 3 4 8 93,8

Jumlah 1950,6

Rata-rata 88,7

Page 114: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

RPP

(RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN)

TAHAP PRATINDAKAN

Sekolah : MTs Yaspina

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VIII/2

Alokasi Waktu : 3 x 40 menit

Aspek Pembelajaran : Menulis

Standar Kompetensi : 16. Mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam

puisi bebas.

Kompetensi Dasar : 16.1 Menulis puisi bebas dengan menggunakan

pilihan kata yang sesuai.

Indikator : 1. Memilih tema yang akan dijadikan bahan

menulis puisi.

2. Menulis puisi berdasarkan tema yang telah

dipilih

Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat memilih tema yang akan

dijadikan bahan menulis puisi.

2. Siswa dapat menulis puisi berdasarkan tema

yang telah dipilih.

Karakter siswa yang diharapkan:

1. Mandiri

2. Bersahabat/komunikatif

3. Tanggung jawab

4. Kerja keras

Materi Pembelajaran : Pengertian puisi, unsur pembangun puisi

Metode Pembelajaran : Metode inquiri

Metode tanya jawab

Metode ceramah

Diskusi

Penugasan

Langkah-langkah

Pertemuan Pertama

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

Kegiatan Awal:

Guru memberi salam dan

bertanya mengenai

Siswa merespon salam

dan pertanyaan mengenai

pembelajaran

Bersahabat/

Page 115: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

pembelajaran sebelumnya.

Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran hari ini.

Guru membuka schemata

siswa mengenai menulis

puisi bebas.

sebelumnya.

Siswa mendengarkan

tujuan pembelajaran yang

disampaikan guru.

Siswa membuka

schemata mengenai

menulis puisi bebas.

komunikatif

Kegiatan Inti:

Eksplorasi

Guru menjelaskan mengenai

puisi dan unsur pembangun

puisi.

Guru memberikan teks

puisi.

Elaborasi

Guru menyuruh siswa untuk

membentuk 4 kelompok

Guru meminta setiap

kelompok untuk mengamati

teks puisi tersebut.

Guru bertanya kepada siswa

mengenai isi puisi.

Guru meminta setiap

kelompok untuk berdiskusi

mengidentifikasi unsur

pembangun pada puisi.

Guru meminta setiap

kelompok untuk

menyampaikan hasil

diskusinya di depan kelas,

pada hari ini kelompok yang

presentasi ialah kelompok 1

dan 2.

Konfirmasi

Guru bertanya jawab dengan

para siswa tentang hal-hal

yang belum diketahui.

Guru memberikan umpan

balik dan penguatan atas

Siswa mendengarkan

penjelasan guru

mengenai unsur

pembangun puisi.

Siswa menerima teks

puisi dan mengamatinya.

Siswa membentuk 4

kelompok.

Setiap kelompok

mengamati teks puisi.

Siswa menjawab

pertanyaan guru

mengenai mengenai isi

puisi.

Setiap kelompok

berdiskusi

mengidentifikasi unsur

pembangun pada puisi.

Kelompok 1 dan 2

menyampaikan hasil

diskusi di depan kelas.

Siswa mengajukan

pertanyaan-pertanyaan

yang belum diketahuinya.

Siswa mendengarkan

umpan balik dan

Mandiri

Tanggung

Jawab dan

kerja keras

Mandiri

Mandiri

Page 116: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

pertanyaan siswa. penguatan dari guru.

Kegiatan Akhir:

Guru bersama-sama dengan

siswa membuat kesimpulan

pelajaran hari ini.

Guru memberikan tindak

lanjut terhadap

pembelajaran hari ini.

Siswa mendengarkan

kesimpulan pelajaran hari

ini.

Siswa menyimak

informasi mengenai

rencana tindak lanjut

pembelajaran.

Mandiri

Pertemuan Kedua

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

Kegiatan Awal:

Guru memberi salam dan

bertanya mengenai hubungan

dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya.

Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran hari ini.

Guru mengingatkan kembali

kepada siswa mengenai unsur

pembangun puisi.

Siswa merespon salam

dan pertanyaan dari guru

berhubungan dengan

kondisi dan pembelajaran

sebelumnya.

Siswa mendengarkan

tujuan pembelajaran yang

disampaikan guru.

Siswa mengingat kembali

mengenai unsur

pembangun puisi.

Bersahabat/

komunikatif

Mandiri

Kegiatan Inti:

Eksplorasi

Guru menyuruh kelompok 3

dan 4 menyampaikan hasil

diskusinya pada pertemuan

sebelumnya di depan kelas.

Kemudian guru menyuruh

siswa untuk memilih tema

untuk menulis puisi bebas

yang sudah dituliskan di papan

tulis.

Guru memberikan selembar

kertas kepada siswa untuk

menulis puisi.

Elaborasi

Guru menugaskan siswa untuk

menulis puisi bebas

berdasarkan tema yang telah

Kelompok 3 dan 4

menyampaikan hasil

diskusinya di depan kelas.

Siswa memilih tema untuk

menulis puisi bebas.

Siswa menerima selembar

kertas untuk menulis puisi.

Siswa menulis puisi bebas

berdasarkan tema yang

telah ditentukan dengan

Mandiri

Page 117: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

ditentukan dengan

memperhatikan unsur

pembangun puisi.

Guru meminta siswa untuk

mengumpulkan hasil kerjanya.

Konfirmasi

Guru bertanya jawab dengan

para siswa tentang hal-hal

yang belum diketahui.

Guru memberikan umpan balik

dan penguatan atas pertanyaan

siswa.

memperhatikan unsur

pembangun puisi.

Siswa mengumpulkan

hasil kerjanya.

Siswa mengajukan

pertanyaan-pertanyaan

yang belum diketahuinya.

Siswa mendengarkan

umpan balik dan

penguatan dari guru.

Tanggung

Jawab dan

kerja keras

Mandiri

Mandiri

Kegiatan Akhir:

Guru bersama-sama dengan

siswa membuat kesimpulan

pelajaran hari ini.

Guru memberikan tindak

lanjut terhadap

pembelajaran hari ini.

Siswa mendengarkan

kesimpulan pelajaran hari

ini.

Siswa menyimak

informasi mengenai

rencana tindak lanjut

pembelajaran.

Mandiri

Penilaian Proses dan Hasil Belajar :

a. Penilaian Proses

No Aspek yang

dinilai

Teknik

Penilaian

Waktu

Penilaian

Instrumen

Penilaian

1. Bersahabat/

Komunikatif

Pengamatan Proses

Lembar

Pengamatan

2. Tanggung jawab

3. Mandiri

4. Kerja Keras

b. Penilaian Hasil

Penilaian

Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian Instrumen

Portofolio

Lembaran

penilaian

porotfolio

Tes Menulis Puisi

1. Pilihlah tema untuk menulis

puisi!

2. Tulislah puisi berdasarkan

tema yang telah dipilih!

Page 118: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

Kriteria Penilaian Puisi Pratindakan

No Aspek Penilaian Skor Deskripsi Kriteria

1 Tema 4 Pemilihan tema disesuaikan dengan isi dan

memiliki keterkaitan dengan lagu yang

diputar

3 Tema sesuai dengan isi puisi tetapi kurang

berkaitan dengan lagu yang diputar

2 Tema sesuai dengan isi puisi

1 Tema tidak sesuai dengan isi puisi dan tidak

memiliki keterkaitan dengan lagu yang

diputar

2 Orisinalitas 4 Puisi merupakan karya sendiri

3 Puisi merupakan karya sendiri tetapi padanan

katanya kurang padu

2 Beberapa larik dari puisi merupakan karya

orang lain

1 Menyalin puisi karya orang lain

3 Estetika 4 Menyajikan padanan diksi dengan baik

berupa kata, kiasan, gaya bahasa,

pengimajian, dan persajakan.

3 Menyajikan padanan kata yang sesuai

minimal 2 (gaya bahasa, kiasan/pencitraan,

dan persajakan) kurang padu

2 Menyajikan salah satu dari beberapa aspek

yang diminta di poin 4

1 Tidak menyajikan aspek yang diminta pada

poin 4

Format Penilaian Menulis Puisi Siswa

No Aspek Penilaian Skor (1-4) Bobot

1 Tema 1

2 Orisinalitas 1

3 Estetika 2

Total Skor 16

Page 119: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

Nilai

Nilai Akhir

Skala Penilaian 1-4

Arti skala penilaian

1 = kurang sekali

2 = kurang

3 = cukup baik

4 = baik sempurna

Skor maksimum : 16

Nilai Siswa : total skor x 100

Skor maksimum

Sumber Belajar: Teks Puisi

Mengetahui,

Kepala MTs Yaspina,

(__________________________)

NIP : .........................................

Tangerang, ………… 2014

Guru Mapel Bhs Indonesia.

(Vera Aditia Susanti)

NIP : ....................................

Page 120: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

RPP

(RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN)

SIKLUS I

Sekolah : MTs Yaspina

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VIII/2

Alokasi Waktu : 3 x 40 menit

Aspek Pembelajaran : Menulis

Standar Kompetensi : 16. Mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam

puisi bebas.

Kompetensi Dasar : 16.1 Menulis puisi dengan memperhatikan unsur

pembangun puisi.

Indikator : 1. Mendata kata-kata yang sesuai sebagai

bahan menulis puisi.

2. Menentukan tema yang akan dijadikan bahan

menulis puisi.

3. Menulis puisi dengan kata-kata yang telah

dipilih.

Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat mendata kata-kata yang sesuai

sebagai bahan menulis puisi.

2. Siswa dapat menentukan tema yang akan

dijadikan bahan menulis puisi.

3. Siswa dapat menulis puisi dengan kata-kata

yang telah dipilih.

Karakter siswa yang diharapkan:

5. Mandiri

6. Bersahabat/komunikatif

7. Tanggung jawab

8. Kerja keras

Materi Pembelajaran : Pengertian puisi, unsur pembangun puisi

Metode Pembelajaran : Metode inquiri

Metode ceramah

Metode tanya jawab

Diskusi

Penugasan

Page 121: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

Langkah-langkah

Pertemuan Pertama

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

Kegiatan Awal:

Guru memberi salam dan

bertanya mengenai

pembelajaran sebelumnya.

Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran hari ini.

Guru membuka schemata

siswa mengenai menulis

puisi.

Siswa merespon salam

dan pertanyaan mengenai

pembelajaran

sebelumnya.

Siswa mendengarkan

tujuan pembelajaran yang

disampaikan guru.

Siswa membuka

schemata mengenai

menulis puisi .

Bersahabat/

komunikatif

Kegiatan Inti:

Eksplorasi

Guru menjelaskan mengenai

puisi dan unsur pembangun

puisi.

Guru membagi siswa

menjadi 4 kelompok.

Elaborasi

Guru memberi contoh teks

puisi kepada masing-

masing kelompok.

Guru meminta siswa untuk

mengamati teks puisi

tersebut.

Guru bertanya kepada

siswa mengenai isi puisi.

Guru meminta siswa untuk

mengidentifikasi unsur-

unsur yang terdapat pada

teks puisi.

Guru mengajak siswa

untuk membahas analisis

contoh puisi secara

bersama-sama.

Konfirmasi

Guru bertanya jawab dengan

para siswa tentang hal-hal

Siswa mendengarkan

penjelasan guru.

Siswa dibagi menjadi 4

kelompok

Masing-masing

kelompok menerima teks

puisi dan mengamatinya.

Siswa mengamati teks

puisi.

Siswa menjawab

pertanyaan guru

mengenai mengenai isi

puisi.

Siswa mengidentifikasi

unsur-unsur yang

terdapat pada teks puisi.

Semua siswa bertanya

jawab dengan guru

membahas mengenai

analisis contoh puisi yang

diberikan.

Siswa mengajukan

pertanyaan-pertanyaan

Mandiri

Tanggung

Jawab dan

kerja keras

Mandiri

Page 122: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

yang belum diketahui.

Guru memberikan umpan

balik dan penguatan atas

pertanyaan siswa.

yang belum diketahuinya.

Siswa mendengarkan

umpan balik dan

penguatan dari guru.

Mandiri

Kegiatan Akhir:

Guru bersama-sama dengan

siswa membuat kesimpulan

pelajaran hari ini.

Guru memberikan tindak

lanjut terhadap

pembelajaran hari ini.

Siswa mendengarkan

kesimpulan pelajaran hari

ini.

Siswa menyimak

informasi mengenai

rencana tindak lanjut

pembelajaran.

Mandiri

Pertemuan Kedua

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

Kegiatan Awal:

Guru memberi salam dan

bertanya mengenai hubungan

dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya.

Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran hari ini.

Guru mengingatkan kembali

kepada siswa mengenai unsur

pembangun puisi.

Siswa merespon salam

dan pertanyaan dari guru

berhubungan dengan

kondisi dan pembelajaran

sebelumnya.

Siswa mendengarkan

tujuan pembelajaran yang

disampaikan guru.

Siswa mengingat kembali

mengenai unsur

pembangun puisi.

Bersahabat/

komunikatif

Mandiri

Kegiatan Inti:

Eksplorasi

Guru menyuruh siswa

menyiapkan alat tulis.

Guru memutar lagu Ada Band

“Surga Cinta”.

Elaborasi

Guru meminta siswa untuk

mendata beberapa kata

yang ada pada lagu untuk

bahan menulis puisi.

Guru menyuruh siswa

menentukan tema untuk

bahan menulis puisi.

Guru menugaskan siswa

untuk menulis puisi

Siswa menyiapkan alat

tulis.

Siswa mendengarkan lagu

Ada Band “Surga Cinta”.

Siswa mendata beberapa

kata yang ada pada lagu

untuk bahan menulis

puisi.

Siswa menentukan tema

untuk bahan menulis

puisi.

Siswa menulis puisi

berdasarkan tema yang

Mandiri

Tanggung

Jawab dan

kerja keras

Page 123: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

berdasarkan tema yang

telah ditentukan dan kata-

kata ynag telah didata.

Guru meminta siswa untuk

mengumpulkan hasil

kerjanya.

Konfirmasi

Guru bertanya jawab dengan

para siswa tentang hal-hal

yang belum diketahui.

Guru memberikan umpan balik

dan penguatan atas pertanyaan

siswa.

telah ditentukan dan kata-

kata yang telah mereka

data.

Siswa mengumpulkan

hasil kerjanya.

Siswa mengajukan

pertanyaan-pertanyaan

yang belum diketahuinya.

Siswa mendengarkan

umpan balik dan

penguatan dari guru.

Mandiri

Mandiri

Kegiatan Akhir:

Guru bersama-sama dengan

siswa membuat kesimpulan

pelajaran hari ini.

Guru memberikan

penghargaan atas kerja

siswa.

Siswa mendengarkan

kesimpulan pelajaran hari

ini.

Siswa senang atas

penghargaan dari guru

Mandiri

Penilaian Proses dan Hasil Belajar :

c. Penilaian Proses

No Aspek yang

dinilai

Teknik

Penilaian

Waktu

Penilaian

Instrumen

Penilaian

1. Bersahabat/

Komunikatif

Pengamatan Proses

Lembar

Pengamatan

2. Tanggung jawab

3. Mandiri

4. Kerja Keras

d. Penilaian Hasil

Penilaian

Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian Instrumen

Portofolio

Lembaran

penilaian

porotfolio

A. Tes Menulis Puisi

1. Datalah kata-kata untuk

bahan menulis puisi!

2. Tentukan tema untuk

menulis puisi!

3. Tulislah puisi berdasarkan

tema yang telah ditentukan!

Page 124: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

Kriteria Penilaian Menulis Puisi

No Aspek Penilaian Skor Deskripsi Kriteria

1 Tema 4 Pemilihan tema disesuaikan dengan isi dan

memiliki keterkaitan dengan lagu yang

diputar

3 Tema sesuai dengan isi puisi tetapi kurang

berkaitan dengan lagu yang diputar

2 Tema sesuai dengan isi puisi

1 Tema tidak sesuai dengan isi puisi dan tidak

memiliki keterkaitan dengan lagu yang

diputar

2 Orisinalitas 4 Memilih beberapa kata dari sebuah lagu yang

dipadankan dengan kata-kata lain sehingga

membentuk paragraph utuh

3 Memilih beberapa kata dari sebuah lagu

tetapi padanan katanya kurang padu

2 Banyaknya kosakata dalam lagu dan kata-

kata sendiri memiliki keseimbangan

1 Menulis ulang lagu yang diputar

3 Estetika 4 Menyajikan padanan diksi dengan baik

berupa kata, kiasan, gaya bahasa,

pengimajian, dan persajakan.

3 Menyajikan padanan kata yang sesuai

minimal 2 (gaya bahasa, kiasan/pencitraan,

dan persajakan) kurang padu

2 Menyajikan salah satu dari beberapa aspek

yang diminta di poin 4

1 Tidak menyajikan aspek yang diminta pada

poin 4

Format Penilaian Menulis Puisi Siswa

No Aspek Penilaian Skor (1-4) Bobot

1 Tema 1

2 Orisinalitas 1

3 Estetika 2

Page 125: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

Total Skor 16

Nilai

Nilai Akhir

Skala Penilaian 1-4

Arti skala penilaian

1 = kurang sekali

2 = kurang

3 = cukup baik

4 = baik sempurna

Skor maksimum : 16

Nilai Siswa : total skor x 100

Skor maksimum

Sumber Belajar : Teks Puisi

Media Lagu Ada Band ”Surga Cinta”

Media : Laptop

Speaker

Mengetahui,

Kepala MTs Yaspina,

(__________________________)

NIP : .........................................

Tangerang, ………… 2014

Guru Mapel Bhs Indonesia.

(Vera Aditia Susanti)

NIP : ....................................

Page 126: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

RPP

(RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN)

SIKLUS II

Sekolah : MTs Yaspina

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VIII/2

Alokasi Waktu : 3 x 40 menit

Aspek Pembelajaran : Menulis

Standar Kompetensi : 16. Mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam

puisi bebas.

Kompetensi Dasar : 16.1 Menulis puisi dengan memperhatikan unsur

pembangun puisi.

Indikator : 1. Mendata kata-kata yang sesuai sebagai

bahan menulis puisi.

2. Menentukan tema yang akan dijadikan bahan

menulis puisi.

4. Menulis puisi dengan kata-kata yang telah

dipilih.

Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat mendata kata-kata yang sesuai

sebagai bahan menulis puisi.

2. Siswa dapat menentukan tema yang akan

dijadikan bahan menulis puisi.

3. Siswa dapat menulis puisi dengan kata-kata

yang telah dipilih.

Karakter siswa yang diharapkan:

9. Mandiri

10. Bersahabat/komunikatif

11. Tanggung jawab

12. Kerja keras

Materi Pembelajaran : Pengertian puisi, unsur pembangun puisi

Metode Pembelajaran : Metode inquiri

Metode ceramah

Metode tanya jawab

Diskusi

Penugasan

Page 127: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

Langkah-langkah

Pertemuan Pertama

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

Kegiatan Awal:

Guru memberi salam dan

bertanya mengenai

pembelajaran sebelumnya.

Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran hari ini.

Guru mengingatkan kembali

mengenai materi puisi.

Siswa merespon salam

dan pertanyaan mengenai

pembelajaran

sebelumnya.

Siswa mendengarkan

tujuan pembelajaran yang

disampaikan guru.

Siswa mengingat kembali

mengenai materi puisi.

Bersahabat/

komunikatif

Kegiatan Inti:

Eksplorasi Guru menyuruh siswa untuk

membentuk 4 kelompok.

Guru memberikan teks puisi

kepada masing-masing

kelompok.

Elaborasi

Guru meminta siswa untuk

mengamati teks puisi tersebut.

Guru bertanya kepada siswa

mengenai isi puisi.

Guru meminta siswa untuk

berdiskusi mengidentifikasi

unsur-unsur yang terdapat pada

teks puisi.

Guru menyuruh siswa untuk

mengubah posisi tempat duduk

menjadi melingkar.

Guru bersama siswa

mengadakan diskusi bersama

bertukar pikiran dan pendapat

mengenai analisis contoh puisi.

Konfirmasi

Guru bertanya jawab

dengan para siswa

tentang hal-hal yang

Siswa membentuk 4

kelompok.

Masing-masing kelompok

menerima teks puisi dan

mengamatinya.

Siswa mengamati teks

puisi.

Siswa menjawab

pertanyaan guru mengenai

mengenai isi puisi.

Siswa mengidentifikasi

unsur-unsur yang terdapat

pada teks puisi.

Siswa mengubah posisi

tempat duduk menjadi

melingkar.

Siswa dan guru melakukan

diskusi bersama bertukar

pikiran dan pendapat

mengenai analisis contoh

puisi.

Siswa mengajukan

pertanyaan-

pertanyaan yang

belum diketahuinya.

Mandiri

Mandiri

Tanggung

Jawab dan

kerja keras

Bersahabat dan

Komunikatif

Mandiri

Page 128: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

belum diketahui.

Guru memberikan

umpan balik dan

penguatan atas

pertanyaan siswa.

Siswa mendengarkan

umpan balik dan

penguatan dari guru.

Mandiri

Kegiatan Akhir:

Guru bersama-sama dengan

siswa membuat kesimpulan

pelajaran hari ini.

Guru memberikan tindak

lanjut terhadap

pembelajaran hari ini.

Siswa mendengarkan

kesimpulan pelajaran hari

ini.

Siswa menyimak

informasi mengenai

rencana tindak lanjut

pembelajaran.

Mandiri

Pertemuan Kedua

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

Kegiatan Awal:

Guru memberi salam dan

bertanya mengenai hubungan

dengan kondisi dan

pembelajaran sebelumnya.

Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran hari ini.

Guru mengingatkan kembali

kepada siswa mengenai unsur

pembangun puisi.

Siswa merespon salam

dan pertanyaan dari guru

berhubungan dengan

kondisi dan pembelajaran

sebelumnya.

Siswa mendengarkan

tujuan pembelajaran yang

disampaikan guru.

Siswa mengingat kembali

mengenai unsur

pembangun puisi.

Bersahabat/

komunikatif

Mandiri

Kegiatan Inti:

Eksplorasi

Guru menyuruh siswa

menyiapkan alat tulis.

Guru memutar lagu Ada Band

“Surga Cinta”.

Elaborasi

Guru meminta siswa untuk

mendata beberapa kata

yang ada pada lagu untuk

bahan menulis puisi.

Guru menyuruh siswa

menentukan tema untuk

Siswa menyiapkan alat

tulis.

Siswa mendengarkan lagu

Ada Band “Surga Cinta”.

Siswa mendata beberapa

kata yang ada pada lagu

untuk bahan menulis

puisi.

Siswa menentukan tema

untuk bahan menulis

Mandiri

Tanggung

Jawab dan

kerja keras

Page 129: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

bahan menulis puisi.

Guru menugaskan siswa

untuk menulis puisi

berdasarkan tema yang

telah ditentukan dan kata-

kata ynag telah didata.

Guru meminta siswa untuk

mengumpulkan hasil

kerjanya.

Konfirmasi

Guru bertanya jawab dengan

para siswa tentang hal-hal

yang belum diketahui.

Guru memberikan umpan balik

dan penguatan atas pertanyaan

siswa.

puisi.

Siswa menulis puisi

berdasarkan tema yang

telah ditentukan dan kata-

kata yang telah mereka

data.

Siswa mengumpulkan

hasil kerjanya.

Siswa mengajukan

pertanyaan-pertanyaan

yang belum diketahuinya.

Siswa mendengarkan

umpan balik dan

penguatan dari guru.

Mandiri

Mandiri

Kegiatan Akhir:

Guru bersama-sama dengan

siswa membuat kesimpulan

pelajaran hari ini.

Guru memberikan

penghargaan atas kerja

siswa.

Siswa mendengarkan

kesimpulan pelajaran hari

ini.

Siswa senang atas

penghargaan dari guru

Mandiri

Penilaian Proses dan Hasil Belajar :

e. Penilaian Proses

No Aspek yang

dinilai

Teknik

Penilaian

Waktu

Penilaian

Instrumen

Penilaian

1. Bersahabat/

Komunikatif

Pengamatan Proses

Lembar

Pengamatan

2. Tanggung jawab

3. Mandiri

4. Kerja Keras

f. Penilaian Hasil

Penilaian

Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian Instrumen

Page 130: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

Portofolio

Lembaran

penilaian

porotfolio

Tes Menulis Puisi

1. Datalah kata-kata untuk bahan

menulis puisi!

2. Tentukan tema untuk menulis

puisi!

3. Tulislah puisi berdasarkan tema

yang telah ditentukan!

Kriteria Penilaian Menulis Puisi

No Aspek Penilaian Skor Deskripsi Kriteria

1 Tema 4 Pemilihan tema disesuaikan dengan isi dan

memiliki keterkaitan dengan lagu yang

diputar

3 Tema sesuai dengan isi puisi tetapi kurang

berkaitan dengan lagu yang diputar

2 Tema sesuai dengan isi puisi

1 Tema tidak sesuai dengan isi puisi dan tidak

memiliki keterkaitan dengan lagu yang

diputar

2 Orisinalitas 4 Memilih beberapa kata dari sebuah lagu yang

dipadankan dengan kata-kata lain sehingga

membentuk paragraph utuh

3 Memilih beberapa kata dari sebuah lagu

tetapi padanan katanya kurang padu

2 Banyaknya kosakata dalam lagu dan kata-

kata sendiri memiliki keseimbangan

1 Menulis ulang lagu yang diputar

3 Estetika 4 Menyajikan padanan diksi dengan baik

berupa kata, kiasan, gaya bahasa,

pengimajian, dan persajakan.

3 Menyajikan padanan kata yang sesuai

minimal 2 (gaya bahasa, kiasan/pencitraan,

dan persajakan) kurang padu

2 Menyajikan salah satu dari beberapa aspek

yang diminta di poin 4

1 Tidak menyajikan aspek yang diminta pada

poin 4

Page 131: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

Format Penilaian Menulis Puisi Siswa

No Aspek Penilaian Skor (1-4) Bobot

1 Tema 1

2 Orisinalitas 1

3 Estetika 2

Total Skor 16

Nilai

Nilai Akhir

Skala Penilaian 1-4

Arti skala penilaian

1 = kurang sekali

2 = kurang

3 = cukup baik

4 = baik sempurna

Skor maksimum : 16

Nilai Siswa : total skor x 100

Skor maksimum

Sumber Belajar : Teks Puisi

Media Lagu Ada Band ”Surga Cinta”

Media : Laptop

Speaker

Mengetahui,

Kepala MTs Yaspina,

(__________________________)

NIP : .........................................

Tangerang, ………… 2014

Guru Mapel Bhs Indonesia.

(Vera Aditia Susanti)

NIP : ....................................

Page 132: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

Instrumen Menulis Puisi Melalui Media Lagu Ada Band “Surga Cinta”

1. Siapkan kertas dan alat tulis!

2. Dengarkanlah lagu Ada Band “Surga Cinta” dengan seksama!

3. Catatlah beberapa kata yang ada pada lagu Ada Band “Surga Cinta”!

4. Tentukan tema untuk bahan menulis puisi!

5. Tulislah puisi berdasarkan kata-kata yang telah dicatat dan tema yang telah

ditentukan!

Page 133: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media
Page 134: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media
Page 135: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media
Page 136: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media
Page 137: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media
Page 138: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media
Page 139: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media
Page 140: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media
Page 141: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

LAMPIRAN: FOTO DOKUMENTASI

Page 142: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

Menjelaskan Materi Pratindakan Menulis Puisi Pratindakan

Mendengarkan Lagu Siklus I Mendengarkan Lagu Siklus II

Menjelaskan Puisi Siklus I Menjelaskan Puisi Siklus II

Page 143: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

Menulis Puisi Siklus I

Menulis Puisi Siklus II

Page 144: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media
Page 145: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media
Page 146: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media
Page 147: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA LAGU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28530/1/VERA... · peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media

i

RIWAYAT PENULIS

VERA ADITIA SUSANTI, lahir di Lampung, 20 April 1993.

Menuntaskan pendidikan dasar di SDN Gandasari 01 Tangerang. Kemudian,

menuntut ilmu di SMPN 08 Tangerang. Setelah itu, melanjutkan ke jenjang

sekolah menengah di SMAN 11 Tangerang. Di tahun 2010, meneruskan

pendidikan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta mengambil

jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Anak dari Hermansyah dan Samiasih ini sejak kecil tinggal bersama orang

tuanya di Tangerang. Dia anak pertama dari dua bersaudara, adiknya bernama

Ricky Febriansyah. Sejak kuliah, dia menambah pengalamannya dengan mengajar

di beberapa tempat bimbel dan privat di rumah.