peningkatan keterampilan menulis deskripsi …eprints.uns.ac.id/8454/1/193001311201108591.pdf ·...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI
MENGGUNAKAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IVC
SD NEGERI 03 JATEN, KARANGANYAR
TAHUN AJARAN 2010/2011
Oleh:
IKHWAN HIDAYAT
X7107036
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI
MENGGUNAKAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IVC
SD NEGERI 03 JATEN, KARANGANYAR
TAHUN AJARAN 2010/2011
Oleh:
IKHWAN HIDAYAT
X7107036
SKRIPSI
Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jurusan Ilmu Pendidikan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
Ikhwan Hidayat. NIM X7107036. Peningkatkan Keterampilan Menulis
Deskripsi Menggunakan Gambar Seri Pada Siswa Kelas IVC SD Negeri 03 Jaten Karanganyar Tahun Ajaran 2010/ 2011. Skripsi, Surakarta, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Mei 2011.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar
melalui penggunaan media gambar seri Tahun Ajaran 2010/ 2011. Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitian ini adalah meningkatnya
keterampilan menulis deskripsi siswa, sedangkan variabel tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan media gambar seri.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sebanyak 2 siklus.
Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan observasi, dan refleksi. Sebagai subjek adalah siswa kelas IVC SD Negeri 03
Jaten, Karanganyar yang berjumlah 42 anak. Teknik pengumpulan data digunakan teknik observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang mempunyai tiga buah komponen yaitu
reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa ada peningkatan
keterampilan menulis karangan deskripsi siswa setelah dilaksanakan tindakan kelas dengan pendekatan kontekstual. Hal ini dapat ditunjukkan dengan meningkatnya keterampilan menulis deskripsi siswa dari sebelum dan sesudah
dilaksanakannya tindakan. Siklus I ada peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa dari rata-rata 60,21 menjadi 69,02 dan dari pencapaian
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 35,71% menjadi 66,67%. Sedangkan di siklus II terjadi peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa dari rata-rata siklus I yaitu 69,02 menjadi 74,26 dan dari pencapaian KKM 66,67%
menjadi 80,95%. Dengan demikian, dapat diajukan suatu rekomendasi bahwa pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui penggunaan media gambar ser i
dapat meningkatkan keterampilan menulis pada siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar tahun ajaran 2010/ 2011.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
Ikhwan Hidayat. X7107036. THE IMPROVEMENT DESCRIPTION
WRITING SKILL USE SERIAL PICTURE MEDIA ON STUDENT OF
CLASS IVC ELEMENTARY SCHOOL 03 JATEN KARANGANYAR OF
2010/2011 ACADEMIC YEAR. Minithesis. Surakarta: Teacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret University of Surakarta. Mey 2011
The purpose of research is The Improvement Description Writing Skill Use Serial Picture Media on Student of Class IVC Elementary School 03 Jaten, Karanganyar of 2010/2011 Academic Year. The variable becoming a change goal
in this research is improving description writing skill at student, meanwhile action variable that is utilized in this research is implemented by use of Picture Media In
a Series. This research used a classroom action research method conducted 2
cycles. Each cycles consists of 4 phasses, namely: planning, implementation,
observation, and reflection. Subject of the research is Student of Class IVC Elementary School 03 Jaten, Karanganyar municipality amounting to 42 students.
Data is collected by using observation, test, and documentation techniques. Then, the data is analyzed by using an interactive analysis model consisting of three components, namely: data reduction, data presentation, and conclusion drawing or
verification. The conclusion based from the result, that there is skill step up writes in
description writing skill after doing action classroom research with contextual approach. It can be pointed out by improving description writing skill at student before and after doing action. In cycle I, there is skill step up writes in description
writing skill from average grade was 60,21 became 69,02 and from classical completeness was 35,71% became 66,67%. While in cycle II it’s happen
improving description writing skill at student from average grade in cycle I was 69,02 became 74,26 and from classical completeness was 66,67% became 80,95%. Therefore, it can be recommended in Description Writing Skill Use The
Serial Picture Media Approach is able to improve learning writing skill Student of Class IVC Elementary School 03 Jaten, Karanganyar of 2010/2011 Academic
Year.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO
”Pelajarilah Ilmu, karena mempelajarinya karena Allah adalah khasyah,
Menuntutnya adalah ibadah, mempelajarinya adalah Tasbih, mencarinya adalah
Jihad, Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah Shadaqah,
menyerahkan kepada ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat dalam
kesendirian dan sahabat dalam kesunyian.”
(Muadz bin Jabal Radhiyyallahu anhu)
“Raihlah ilmu dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.”
(Khalifah 'Umar)
“Pengetahuan tidaklah cukup kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup
kita harus melakukannya.”
(Johann Wolfgang von Goethe)
“Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang.”
(Albert Einstein)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERSEMBAHAN
Tugas skripsi ini dengan segenap hati, Ikhwan Hidayat persembahkan
Kepada:
Kedua orang tuaku (Sukarno dan Sujadmi) tercinta yang selalu memberi
dukungan, semangat, bantuan, serta doa yang tiada henti demi
lancarnya tugas skripsi ini.
Kakak dan Adikku (Aan,Nurul dan Ida) tercinta yang selalu memberi semangat
dan doa.
Calon pendampingku (Lilis) tersayang yang selalu menemaniku dalam suka dan
duka, serta menjadi semangatku.
Sahabat-sahabatku (Andre, Anan, dan Adi) yang memberikan semangat,
dorongan dan motivasi.
Semua teman mahasiswa SIB07 yang selalu membantu dan memberikan semangat
kepada penulis.
Pembaca tercinta..
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillahirabbilaalamin penulis panjatkan hadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Peningkatkan Keterampilan Menulis
Deskripsi Menggunakan Gambar Seri pada Siswa Kelas IVC SD Negeri 03 Jaten,
Karanganyar Tahun Ajaran 2010/ 2011”. Sholawat dan salam semoga selalu
terlimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW beserta semua pengikut
yang setia untuk menegakkan risalahnya sampai akhir zaman.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah bayak membantu dalam penyusunan skripsi ini. Dalam
kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. Rusdiana Indianto, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Drs. Hadi Mulyono, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
4. Drs. Hasan Mahfud, M.Pd. selaku Sekretaris Program Studi PGSD Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
5. Dr. Peduk Rintayati, M.Pd, selaku pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan, kepercayaan, dukungan, saran, dan kemudahan yang sangat
membantu dalam penulisan skripsi ini.
6. Prof. Dr. Retno Winarni, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, kepercayaan, dukungan, saran, dan kemudahan yang sangat
membantu dalam penulisan skripsi ini.
7. Hj. Endang Widowati, S.Pd, selaku kepala sekolah SD Negeri 03 Jaten,
Karanganyar yang telah mengijinkan mengadakan penelitian di SD tersebut.
8. Harti, Ama. Pd. selaku guru kelas IVC SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar
yang telah membantu pelaksanaan penelitian di kelas tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9. Bapak/Ibu Guru SD Negeri 03 Jaten Karanganyar yang banyak memberikan
bantuan dan dorongan.
10. Teman-temanku se-almamater yang telah memberikan semangat dan
kerjasamannya.
Penulis juga menyadari bahwa dalam skripsi ini masih jauh dari harapan
dan kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat kepada penulis khususnya dan bagi
para pembaca umumnya.
Surakarta, Juli 2011
Penulis
I.H.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv
HALAMAN ABSTRAK ..................................................................................... vi
HALAMAN MOTTO.........................................................................................vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................viii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 7
A. Kajian Teori ............................................................................. 7
1. Hakikat Keterampilan Menulis Deskripsi .......................... 7
a. Pengertian Keterampilan ............................................. 7
b. Pengertian Menulis ...................................................... 8
c. Tujuan menulis ............................................................ 9
d. Manfaat menulis .......................................................... 11
e. Gagasan dan Isi Tulisan ............................................... 11
f. Faktor-faktor Pengaruh dalam Menulis ....................... 12
g. Tahap-tahap Menulis ................................................... 13
h. Ragam Wacana Tulisan ............................................... 15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i. Pengertian Menulis Deskripsi ...................................... 16
j. Tujuan Menulis Deskripsi ............................................ 17
k. Ciri-ciri Karangan Deskripsi ........................................ 17
l. Tahap-tahap Menulis Karangan Deskripsi .................. 18
m. Penilaian Menulis Karangan Deskripsi ....................... 19
2. Hakikat Media Gambar Seri ............................................... 21
a. Pengertian Media ......................................................... 21
b. Tujuan Penggunaan Media .......................................... 24
c. Fungsi Media Pengajaran ............................................ 25
d. Manfaat Media Pembelajaran ...................................... 26
e. Pertimbangan Dalam Pemilihan dan Penggunaan
Media ............................................................................ 27
f. Langkah- langkah Penggunaan Media Pembelajaran .... 28
g. Pembuatan Media Pembelajaran .................................. 30
h. Macam-macam Media ................................................. 30
i. Pengertian Media Gambar Seri..................................... 32
j. Manfaat Media Gambar Seri ....................................... 33
k. Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar Seri .......... 34
B. Penelitian yang Relevan .......................................................... 36
C. Kerangka Berpikir ................................................................... 37
D. Hipotesis Penelitian ................................................................. 38
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 39
A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 39
B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................... 39
C. Bentuk dan Strategi Penelitian ................................................ 40
D. Sumber Data ............................................................................ 40
E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 41
F. Validitas Data .......................................................................... 43
G. Teknik Analisis Data ............................................................... 43
H. Indikator Kerja ........................................................................ 44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
I. Prosedur Penelitian ................................................................. 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 50
A. Hasil Penelitian ........................................................................ 50
1. Deskripsi Lokasi Penelitian .............................................. 50
2. Deskripsi Sebelum Tindakan ............................................ 51
3. Hasil Penelitian ................................................................. 54
a. Siklus I ........................................................................ 54
b. Siklus II ....................................................................... 65
4. Deskripsi Hasil Penelitian ................................................ 75
B. Pembahasan ............................................................................. 75
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ................................. 78
A. Simpulan .................................................................................. 78
B. Implikasi .................................................................................. 78
C. Saran ........................................................................................ 79
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 81
LAMPIRAN ................................................................................................... 82
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR TABEL
Tabel halaman
1. Aspek Penilaian Menulis Karangan .............................................................. 19
2. Hasil Evaluasi Nilai Pra Siklus ..................................................................... 53
3. Hasil Tes Pra Siklus ...................................................................................... 55
4. Hasil Observasi Aktivitas Guru siklus I........................................................ 61
5. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I...................................................... 62
6. Hasil Evaluasi Nilai Siklus I ......................................................................... 63
7. Perkembangan Nilai Pra Siklus dan Siklus I ................................................ 65
8. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II...................................................... 70
9. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ................................................... 71
10. Hasil Evaluasi Nilai Siklus II ........................................................................ 72
11. Perkembangan Nilai Siklus I dan Siklus II ................................................... 74
12. Perkembangan Nilai Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II ................................ 76
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR GAMBAR
Gambar halaman
1. Alur Kerangka Berpikir................................................................................... 38
2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ................................................................... 47
3. Grafik Data Nilai Pra Siklus............................................................................ 54
4. Grafik Data Nilai Siklus I................................................................................ 64
5. Grafik Pekembangan Nilai Pra Siklus dan Siklus I......................................... 66
6. Grafik Data Nilai Siklus II .............................................................................. 73
7. Grafik Perkembangan Nilai Siklus I dan siklus II........................................... 75
8. Grafik Perkembangan Nilai Pra Siklus, Siklus I, dan siklus II ....................... 77
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran halaman
1. Rincian Waktu dan Pelaksanaan Kegiatan Penelitian .............................. 83
2. Pedoman Wawancara Untuk Guru Sebelum Penerapan ........................... 84
3. Pedoman Wawancara Untuk Guru Setelah Penerapan .............................. 86
4. Silabus Kelas IV......................................................................................... 88
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ............................................. 89
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II............................................ 103
7. Pedoman Observasi.................................................................................... 115
8. Pedoman Aktivitas Siswa .......................................................................... 119
9. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I Pertemuan 1 ............................. 123
10. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 1 .......................... 127
11. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I Pertemuan 2 .............................. 131
12. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 2 .......................... 135
13. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II Pertemuan 1 ............................ 139
14. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 1 ........................ 143
15. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II Pertemuan 2 ............................ 147
16. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 2 ........................ 151
17. Tes Pra-Siklus ............................................................................................ 155
18. Perolehan Hasil Tes Evaluasi Pra-Siklus ................................................... 156
19. Perolehan Hasil Tes Evaluasi Siklus I........................................................ 158
20. Perolehan Hasil Tes Evaluasi Siklus II ...................................................... 160
21. Foto Kegiatan Pembelajaran ...................................................................... 140
22. Surat Ijin Penelitian .................................................................................... 150
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
Ikhwan Hidayat. NIM X7107036. Peningkatkan Keterampilan Menulis
Deskripsi Menggunakan Gambar Seri Pada Siswa Kelas IVC SD Negeri 03 Jaten Karanganyar Tahun Ajaran 2010/ 2011. Skripsi, Surakarta, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Mei 2011.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar
melalui penggunaan media gambar seri Tahun Ajaran 2010/ 2011. Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitian ini adalah meningkatnya
keterampilan menulis deskripsi siswa, sedangkan variabel tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan media gambar seri.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sebanyak 2 siklus.
Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan observasi, dan refleksi. Sebagai subjek adalah siswa kelas IVC SD Negeri 03
Jaten, Karanganyar yang berjumlah 42 anak. Teknik pengumpulan data digunakan teknik observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang mempunyai tiga buah komponen yaitu
reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa ada peningkatan
keterampilan menulis karangan deskripsi siswa setelah dilaksanakan tindakan kelas dengan pendekatan kontekstual. Hal ini dapat ditunjukkan dengan meningkatnya keterampilan menulis deskripsi siswa dari sebelum dan sesudah
dilaksanakannya tindakan. Siklus I ada peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa dari rata-rata 60,21 menjadi 69,02 dan dari pencapaian
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 35,71% menjadi 66,67%. Sedangkan di siklus II terjadi peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa dari rata-rata siklus I yaitu 69,02 menjadi 74,26 dan dari pencapaian KKM 66,67%
menjadi 80,95%. Dengan demikian, dapat diajukan suatu rekomendasi bahwa pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui penggunaan media gambar seri
dapat meningkatkan keterampilan menulis pada siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar tahun ajaran 2010/ 2011.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
Ikhwan Hidayat. X7107036. THE IMPROVEMENT DESCRIPTION
WRITING SKILL USE SERIAL PICTURE MEDIA ON STUDENT OF
CLASS IVC ELEMENTARY SCHOOL 03 JATEN KARANGANYAR OF
2010/2011 ACADEMIC YEAR. Minithesis. Surakarta: Teacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret University of Surakarta. Mey 2011
The purpose of research is The Improvement Description Writing Skill Use Serial Picture Media on Student of Class IVC Elementary School 03 Jaten, Karanganyar of 2010/2011 Academic Year. The variable becoming a change goal
in this research is improving description writing skill at student, meanwhile action variable that is utilized in this research is implemented by use of Picture Media In
a Series. This research used a classroom action research method conducted 2
cycles. Each cycles consists of 4 phasses, namely: planning, implementation,
observation, and reflection. Subject of the research is Student of Class IVC Elementary School 03 Jaten, Karanganyar municipality amounting to 42 students.
Data is collected by using observation, test, and documentation techniques. Then, the data is analyzed by using an interactive analysis model consisting of three components, namely: data reduction, data presentation, and conclusion drawing or
verification. The conclusion based from the result, that there is skill step up writes in
description writing skill after doing action classroom research with contextual approach. It can be pointed out by improving description writing skill at student before and after doing action. In cycle I, there is skill step up writes in description
writing skill from average grade was 60,21 became 69,02 and from classical completeness was 35,71% became 66,67%. While in cycle II it’s happen
improving description writing skill at student from average grade in cycle I was 69,02 became 74,26 and from classical completeness was 66,67% became 80,95%. Therefore, it can be recommended in Description Writing Skill Use The
Serial Picture Media Approach is able to improve learning writing skill Student of Class IVC Elementary School 03 Jaten, Karanganyar of 2010/2011 Academic
Year.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI
MENGGUNAKAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IVC
SD NEGERI 03 JATEN, KARANGANYAR
TAHUN AJARAN 2010/2011
Oleh:
IKHWAN HIDAYAT
X7107036
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI
MENGGUNAKAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IVC
SD NEGERI 03 JATEN, KARANGANYAR
TAHUN AJARAN 2010/2011
Oleh:
IKHWAN HIDAYAT
X7107036
SKRIPSI
Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jurusan Ilmu Pendidikan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
Ikhwan Hidayat. NIM X7107036. Peningkatkan Keterampilan Menulis
Deskripsi Menggunakan Gambar Seri Pada Siswa Kelas IVC SD Negeri 03 Jaten Karanganyar Tahun Ajaran 2010/ 2011. Skripsi, Surakarta, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Mei 2011.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar
melalui penggunaan media gambar seri Tahun Ajaran 2010/ 2011. Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitian ini adalah meningkatnya
keterampilan menulis deskripsi siswa, sedangkan variabel tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan media gambar seri.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sebanyak 2 siklus.
Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan observasi, dan refleksi. Sebagai subjek adalah siswa kelas IVC SD Negeri 03
Jaten, Karanganyar yang berjumlah 42 anak. Teknik pengumpulan data digunakan teknik observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang mempunyai tiga buah komponen yaitu
reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa ada peningkatan
keterampilan menulis karangan deskripsi siswa setelah dilaksanakan tindakan kelas dengan pendekatan kontekstual. Hal ini dapat ditunjukkan dengan meningkatnya keterampilan menulis deskripsi siswa dari sebelum dan sesudah
dilaksanakannya tindakan. Siklus I ada peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa dari rata-rata 60,21 menjadi 69,02 dan dari pencapaian
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 35,71% menjadi 66,67%. Sedangkan di siklus II terjadi peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa dari rata-rata siklus I yaitu 69,02 menjadi 74,26 dan dari pencapaian KKM 66,67%
menjadi 80,95%. Dengan demikian, dapat diajukan suatu rekomendasi bahwa pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui penggunaan media gambar seri
dapat meningkatkan keterampilan menulis pada siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar tahun ajaran 2010/ 2011.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
Ikhwan Hidayat. X7107036. THE IMPROVEMENT DESCRIPTION
WRITING SKILL USE SERIAL PICTURE MEDIA ON STUDENT OF
CLASS IVC ELEMENTARY SCHOOL 03 JATEN KARANGANYAR OF
2010/2011 ACADEMIC YEAR. Minithesis. Surakarta: Teacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret University of Surakarta. Mey 2011
The purpose of research is The Improvement Description Writing Skill Use Serial Picture Media on Student of Class IVC Elementary School 03 Jaten, Karanganyar of 2010/2011 Academic Year. The variable becoming a change goal
in this research is improving description writing skill at student, meanwhile action variable that is utilized in this research is implemented by use of Picture Media In
a Series. This research used a classroom action research method conducted 2
cycles. Each cycles consists of 4 phasses, namely: planning, implementation,
observation, and reflection. Subject of the research is Student of Class IVC Elementary School 03 Jaten, Karanganyar municipality amounting to 42 students.
Data is collected by using observation, test, and documentation techniques. Then, the data is analyzed by using an interactive analysis model consisting of three components, namely: data reduction, data presentation, and conclusion drawing or
verification. The conclusion based from the result, that there is skill step up writes in
description writing skill after doing action classroom research with contextual approach. It can be pointed out by improving description writing skill at student before and after doing action. In cycle I, there is skill step up writes in description
writing skill from average grade was 60,21 became 69,02 and from classical completeness was 35,71% became 66,67%. While in cycle II it’s happen
improving description writing skill at student from average grade in cycle I was 69,02 became 74,26 and from classical completeness was 66,67% became 80,95%. Therefore, it can be recommended in Description Writing Skill Use The
Serial Picture Media Approach is able to improve learning writing skill Student of Class IVC Elementary School 03 Jaten, Karanganyar of 2010/2011 Academic
Year.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO
”Pelajarilah Ilmu, karena mempelajarinya karena Allah adalah khasyah,
Menuntutnya adalah ibadah, mempelajarinya adalah Tasbih, mencarinya adalah
Jihad, Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah Shadaqah,
menyerahkan kepada ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah teman dekat dalam
kesendirian dan sahabat dalam kesunyian.”
(Muadz bin Jabal Radhiyyallahu anhu)
“Raihlah ilmu dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.”
(Khalifah 'Umar)
“Pengetahuan tidaklah cukup kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup
kita harus melakukannya.”
(Johann Wolfgang von Goethe)
“Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang.”
(Albert Einstein)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERSEMBAHAN
Tugas skripsi ini dengan segenap hati, Ikhwan Hidayat persembahkan
Kepada:
Kedua orang tuaku (Sukarno dan Sujadmi) tercinta yang selalu memberi
dukungan, semangat, bantuan, serta doa yang tiada henti demi
lancarnya tugas skripsi ini.
Kakak dan Adikku (Aan,Nurul dan Ida) tercinta yang selalu memberi semangat
dan doa.
Calon pendampingku (Lilis) tersayang yang selalu menemaniku dalam suka dan
duka, serta menjadi semangatku.
Sahabat-sahabatku (Andre, Anan, dan Adi) yang memberikan semangat,
dorongan dan motivasi.
Semua teman mahasiswa SIB07 yang selalu membantu dan memberikan semangat
kepada penulis.
Pembaca tercinta..
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillahirabbilaalamin penulis panjatkan hadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Peningkatkan Keterampilan Menulis
Deskripsi Menggunakan Gambar Seri pada Siswa Kelas IVC SD Negeri 03 Jaten,
Karanganyar Tahun Ajaran 2010/ 2011”. Sholawat dan salam semoga selalu
terlimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW beserta semua pengikut
yang setia untuk menegakkan risalahnya sampai akhir zaman.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah bayak membantu dalam penyusunan skripsi ini. Dalam
kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. Rusdiana Indianto, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Drs. Hadi Mulyono, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
4. Drs. Hasan Mahfud, M.Pd. selaku Sekretaris Program Studi PGSD Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
5. Dr. Peduk Rintayati, M.Pd, selaku pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan, kepercayaan, dukungan, saran, dan kemudahan yang sangat
membantu dalam penulisan skripsi ini.
6. Prof. Dr. Retno Winarni, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, kepercayaan, dukungan, saran, dan kemudahan yang sangat
membantu dalam penulisan skripsi ini.
7. Hj. Endang Widowati, S.Pd, selaku kepala sekolah SD Negeri 03 Jaten,
Karanganyar yang telah mengijinkan mengadakan penelitian di SD tersebut.
8. Harti, Ama. Pd. selaku guru kelas IVC SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar
yang telah membantu pelaksanaan penelitian di kelas tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9. Bapak/Ibu Guru SD Negeri 03 Jaten Karanganyar yang banyak memberikan
bantuan dan dorongan.
10. Teman-temanku se-almamater yang telah memberikan semangat dan
kerjasamannya.
Penulis juga menyadari bahwa dalam skripsi ini masih jauh dari harapan
dan kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat kepada penulis khususnya dan bagi
para pembaca umumnya.
Surakarta, Juli 2011
Penulis
I.H.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv
HALAMAN ABSTRAK ..................................................................................... vi
HALAMAN MOTTO.........................................................................................vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................viii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 7
A. Kajian Teori ............................................................................. 7
1. Hakikat Keterampilan Menulis Deskripsi .......................... 7
a. Pengertian Keterampilan ............................................. 7
b. Pengertian Menulis ...................................................... 8
c. Tujuan menulis ............................................................ 9
d. Manfaat menulis .......................................................... 11
e. Gagasan dan Isi Tulisan ............................................... 11
f. Faktor-faktor Pengaruh dalam Menulis ....................... 12
g. Tahap-tahap Menulis ................................................... 13
h. Ragam Wacana Tulisan ............................................... 15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i. Pengertian Menulis Deskripsi ...................................... 16
j. Tujuan Menulis Deskripsi ............................................ 17
k. Ciri-ciri Karangan Deskripsi ........................................ 17
l. Tahap-tahap Menulis Karangan Deskripsi .................. 18
m. Penilaian Menulis Karangan Deskripsi ....................... 19
2. Hakikat Media Gambar Seri ............................................... 21
a. Pengertian Media ......................................................... 21
b. Tujuan Penggunaan Media .......................................... 24
c. Fungsi Media Pengajaran ............................................ 25
d. Manfaat Media Pembelajaran ...................................... 26
e. Pertimbangan Dalam Pemilihan dan Penggunaan
Media ............................................................................ 27
f. Langkah- langkah Penggunaan Media Pembelajaran .... 28
g. Pembuatan Media Pembelajaran .................................. 30
h. Macam-macam Media ................................................. 30
i. Pengertian Media Gambar Seri..................................... 32
j. Manfaat Media Gambar Seri ....................................... 33
k. Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar Seri .......... 34
B. Penelitian yang Relevan .......................................................... 36
C. Kerangka Berpikir ................................................................... 37
D. Hipotesis Penelitian ................................................................. 38
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 39
A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 39
B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................... 39
C. Bentuk dan Strategi Penelitian ................................................ 40
D. Sumber Data ............................................................................ 40
E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 41
F. Validitas Data .......................................................................... 43
G. Teknik Analisis Data ............................................................... 43
H. Indikator Kerja ........................................................................ 44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
I. Prosedur Penelitian ................................................................. 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 50
A. Hasil Penelitian ........................................................................ 50
1. Deskripsi Lokasi Penelitian .............................................. 50
2. Deskripsi Sebelum Tindakan ............................................ 51
3. Hasil Penelitian ................................................................. 54
a. Siklus I ........................................................................ 54
b. Siklus II ....................................................................... 65
4. Deskripsi Hasil Penelitian ................................................ 75
B. Pembahasan ............................................................................. 75
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ................................. 78
A. Simpulan .................................................................................. 78
B. Implikasi .................................................................................. 78
C. Saran ........................................................................................ 79
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 81
LAMPIRAN ................................................................................................... 82
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR TABEL
Tabel halaman
1. Aspek Penilaian Menulis Karangan .............................................................. 19
2. Hasil Evaluasi Nilai Pra Siklus ..................................................................... 53
3. Hasil Tes Pra Siklus ...................................................................................... 55
4. Hasil Observasi Aktivitas Guru siklus I........................................................ 61
5. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I...................................................... 62
6. Hasil Evaluasi Nilai Siklus I ......................................................................... 63
7. Perkembangan Nilai Pra Siklus dan Siklus I ................................................ 65
8. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II...................................................... 70
9. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ................................................... 71
10. Hasil Evaluasi Nilai Siklus II ........................................................................ 72
11. Perkembangan Nilai Siklus I dan Siklus II ................................................... 74
12. Perkembangan Nilai Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II ................................ 76
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR GAMBAR
Gambar halaman
1. Alur Kerangka Berpikir................................................................................... 38
2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ................................................................... 47
3. Grafik Data Nilai Pra Siklus............................................................................ 54
4. Grafik Data Nilai Siklus I................................................................................ 64
5. Grafik Pekembangan Nilai Pra Siklus dan Siklus I......................................... 66
6. Grafik Data Nilai Siklus II .............................................................................. 73
7. Grafik Perkembangan Nilai Siklus I dan siklus II........................................... 75
8. Grafik Perkembangan Nilai Pra Siklus, Siklus I, dan siklus II ....................... 77
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran halaman
1. Rincian Waktu dan Pelaksanaan Kegiatan Penelitian .............................. 83
2. Pedoman Wawancara Untuk Guru Sebelum Penerapan ........................... 84
3. Pedoman Wawancara Untuk Guru Setelah Penerapan .............................. 86
4. Silabus Kelas IV......................................................................................... 88
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ............................................. 89
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II............................................ 103
7. Pedoman Observasi.................................................................................... 115
8. Pedoman Aktivitas Siswa .......................................................................... 119
9. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I Pertemuan 1 ............................. 123
10. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 1 .......................... 127
11. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I Pertemuan 2 .............................. 131
12. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 2 .......................... 135
13. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II Pertemuan 1 ............................ 139
14. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 1 ........................ 143
15. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II Pertemuan 2 ............................ 147
16. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 2 ........................ 151
17. Tes Pra-Siklus ............................................................................................ 155
18. Perolehan Hasil Tes Evaluasi Pra-Siklus ................................................... 156
19. Perolehan Hasil Tes Evaluasi Siklus I........................................................ 158
20. Perolehan Hasil Tes Evaluasi Siklus II ...................................................... 160
21. Foto Kegiatan Pembelajaran ...................................................................... 140
22. Surat Ijin Penelitian .................................................................................... 150
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu alat untuk mengubah tingkah laku dan pola
pikir manusia dari keadaan belum tahu menjadi tahu, dari keadaan tidak mampu
menjadi mampu dan dari keadaan tidak memiliki keterampilan menjadi memiliki
keterampilan. Pendidikan di Sekolah Dasar (SD) bertujuan memberikan bekal
kemampuan dasar, pengetahuan, dan keterampilan dasar pada peserta didik yang
memiliki manfaat sesuai dengan tingkat perkembangannya serta mempersiapkan
mereka untuk mengikuti pendidikan di sekolah yang lebih tinggi t ingkatannya.
Terkait dengan tujuan untuk memberikan bekal keterampilan dasar khususnya
menulis pada pembelajaran bahasa di SD sangatlah penting. Maka melalui proses
pembelajaran bahasa Indonesia itu pula diharapkan peserta didik memiliki
keterampilan yang memadai untuk dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan
baik dan benar.
Suatu proses pembelajaran guru memegang peranan yang sangat penting.
Artinya guru memiliki tugas dan tanggung jawab merencanakan dan
melaksanakan pembelajaran di sekolah. Guru sebagai tenaga professional harus
memiliki sejumlah kemampuan mengaplikasikan berbagai teori belajar dalam
pembelajaran, kemampuan memilih dan menerapkan metode/pendekatan
pembelajaran yang efektif, kemampuan melibatkan peserta didik berpartisipasi
aktif serta mampu menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan
bagi peserta didik guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek yaitu keterampilan
menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan
menulis (St. Y. Slamet, 2008: 57). Dari empat aspek tersebut, menulis merupakan
salah satu keterampilan berbahasa yang memiliki manfaat paling besar bagi
kehidupan manusia khususnya para siswa, di samping keterampilan berbahasa
yang lain. Dengan menulis siswa dapat menuangkan segala keinginan hati,
perasaan, di saat susah, senang, dan kritikan.
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Keterampilan menulis dirasakan penting untuk diteliti, karena sampai
sekarang masih banyak keluhan dari beberapa guru, bahwa keterampilan menulis
cerita siswa masih belum berhasil. Padahal menulis merupakan bagian yang vital
dalam setiap pendidikan, karena menulis adalah dasar untuk berpikir. Selain itu
menulis cerita merupakan kebutuhan mutlak bagi setiap orang yang terlibat dalam
kegiatan sosial, ekonomi, teknologi dan lain- lain. Keberhasilan dalam proses
pembelajaran di sekolah banyak ditentukan oleh kemampuan menulisnya. Oleh
karena itu, pembelajaran menulis memiliki kedudukan yang tinggi dibanding
keterampilan berbahasa lainnya. Keterampilan menulis harus dikuasai oleh anak
sedini mungkin dalam kehidupannya di sekolah (menurut Syafi’e dalam St.Y.
Slamet 2008: 169).
Peran guru sangat menentukan keberhasilan para siswa. Untuk itu guru
perlu menyiapkan diri dalam menyajikan materi ajar, menentukan kegiatan
bersama siswanya, mengupayakan agar bahan sajiaannya mampu meningkatkan
keterampilan khusus tertentu. Keberasilan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar di sekolah banyak ditentukan kemampunnya dalam menulis. Menyadari
akan pentingnya hal ini, anak perlu diperkenalkan berbagai jenis karangan dan
dilatih menulis berbagai jenis karangan (tulisan) tersebut. Menulis merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses belajar yang dialami siswa
selama menuntut ilmu. Menulis dikatakan keterampilan karena diperlukan latihan-
latihan yang berkelanjutan dan terus menerus.
Melatih siswa menulis karangan harus bertahap dan berkesinambungan
kemampuan mereka berbeda dengan orang dewasa. Salah satu jenis karangan
yang perlu diperkenalkan pada perserta didik adalah karangan deskripsi. Karangan
deskripsi merupakan karangan yang disusun untuk melukiskan sesuatu dengan
maksud untuk menghidupkan kesan dan daya khayal mendalam. Karangan
deskripsi bermaksud menyampaikan kesan-kesan sesuatu dengan sifat dan gerak-
geriknya, atau sesuatu lain. Dalam kaitan itu, peserta didik dituntut memiliki
kemampuan untuk menuangkan gagasannya secara berjenjang melalui kata,
kalimat, paragraf dan karangan yang utuh, serta mampu menghidupkan objek
yang ditulis sehidup-hidupnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Kenyataannya keterampilan menulis siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten
Karanganyar masih rendah. Apalagi untuk mencapai tingkat terampil masih
memerlukan usaha dari seorang guru untuk dapat mewujudkannya. Rendahnya
keterampilan dalam manulis salah satunya terlihat pada siswa kelas IVC SD
Negeri 03 Jaten Karanganyar lebih dari 50% kemampuan siswa dalam menulis
deskripsi masih berada dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu ≥ 65
berdasarkan lampiran 18 halaman 156. Berdasarkan hasil observasi yang tela h
dilakukan di kelas IVC SD Negeri 03 Jaten Karanganyar dalam penyajian materi
belum mampu menyajikan materi menulis secara menarik, inspiratif dan kreatif.
Padahal teknik pengajaran yang dipilih dan dipraktikkan oleh guru dalam
pelaksanaan pembelajaran sangatlah berpengaruh terhadap hasil belajar peserta
didik. Masih diterapkannya pembelajaran dengan pendekatan konvensional yang
masih mengacu pada metode ceramah dengan teknik penugasan.
Berdasarkan hasil kolaborasi antara peneliti dengan guru kelas IVC SD
Negeri 03 Jaten Karanganyar menunjukkan bahwa kemauan siswa untuk menulis
masih terbatas, terutama untuk dapat menulis karangan deskripsi. Siswa
mengalami kesulitan dalam menuangkan ide atau gagasan dalam tulisan serta
menghidupkan tulisan tersebut dengan pilihan kata yang tepat. Pembelajaran
mengarang yang diberikan kurang bervariasi. Siswa lebih sering membuat
karangan dengan kerangka tulisan yang telah disediakan, mengarang bebas atau
berlatih bermacam-macam paragraf.
Banyak cara salah satunya yang dapat digunakan peneliti untuk menggali
informasi berupa tulisan dalam meningkatkan keterampilan menulis antara lain
dengan menggunakan media gambar seri. Dengan menggunakan media gambar
seri pada keterampilan menulis diharapkan perhatian siswa lebih terfokus dan
siswa lebih tertarik sehingga akan memberikan pengalaman yang nyata. Selain itu
media gambar seri dapat mempermudah siswa dalam pembelajaran membaca
permulaan dan melatih siswa lebih berpikir aktif, kreatif serta melatih siswa untuk
lebih mudah dan cepat dalam menulis deskripsi. Media gambar seri merupakan
salah satu media visual yang sering digunakan dalam menyampaikan materi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pelajaran yang dapat memberikan nilai yang sangat berarti, terutama dalam
membentuk pengertian baru dan untuk memperjelas pengertian tentang sesuatu.
Menurut Sudjana dan Rivai dalam Azhar Arsyad (2005: 24) media akan
membantu kelancaran, efisiensi dan efektivitas. Pembelajaran melalui media akan
menjadikan siswa berlatih, bermain asyik dan bekerja. Dengan demikian media
dapat membantu menghidupkan suasana kelasnya dan menghindari suasana
monoton dan membosankan sehingga dapat menciptakan proses pembelajaran
menjadi lebih menarik. Dalam hal ini media akan membantu siswa dalam
memahami pelajaran menulis permulaan. Dalam proses belajar mengajar
kehadiran media cukup penting khususnya media gambar seri. Dengan media
gambar seri siswa lebih menyukainya apalagi gambar dibuat dan disajikan sesuai
dengan persyaratan yang baik, sudah tentu akan menambah semangat siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran. Dengan gambar seri siswa termotivasi untuk
belajar dan terus menerus belajar, sehingga rasa keingintahuan siswa besar dan
mendorong siswa selalu belajar menulis.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka hal tersebut perlu
dilaksanakan penelitian dengan judul ”Peningkatkan Keterampilan Menulis
Deskripsi Menggunakan Gambar Seri pada Siswa Kelas IVC SD Negeri 03 Jaten,
Karanganyar Tahun Ajaran 2010/ 2011”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat disimpulkan bahwa
rumusan masalah pada penelitian ini: “Apakah penggunaan gambar seri dapat
meningkatkan keterampilan menulis deskripsi siswa kelas IVC SD Negeri 03,
Jaten Karanganyar Tahun Ajaran 2010/2011” ?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi menggunakan media
gambar seri pada siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten Karanganyar Tahun Ajaran
2010/2011.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun
secara praktis :
1. Manfaat Teoretis
a. Dapat memberikan sumbangan bagi khasanah pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya menulis deskripsi.
b. Dapat memberikan masukan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan,
khususnya yang berhubungan dengan peningkatan keterampilan menulis
deskripsi dengan menggunakan media gambar seri.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
Dapat meningkatnya keterampilan siswa dalam menulis pada umumnya
dan menulis deskripsi pada khususnya, dan meningkatkan kreativitas dan
keberanian siswa dalam berpikir.
b. Bagi guru/peneliti
1) Dapat menemukan solusi untuk meningkatkan keterampilan menulis
deskripsi.
2) Media gambar seri sebagai sarana bagi guru untuk memotifasi siswa
untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran menulis.
3) Meningkatkan kinerja guru karena dengan media gambar seri dapat
mengefektifkan waktu pembelajaran.
4) Dapat menciptakan kegiatan belajar mengajar yang menarik dan tidak
membosankan, dan dapat mengembangkan keterampilan guru dalam
menerapkan pembelajaran menulis deskripsi dengan menggunakan
gambar seri.
c. Bagi Sekolah
1) Meningkatnya mutu pendidikan khususnya pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia.
2) Mendorong guru lain untuk aktif melaksanakan pembelajaran yang
inovatif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Hakikat Keterampilan Menulis Deskripsi
a. Pengertian Keterampilan
Keterampilan berasal dari kata dasar terampil. Menurut kamus Bahasa
Indonesia online terampil berarti cakap dalam menyelesaikan tugas, mampu,
dan cekatan. (http://kamusbahasaindonesia.org/keterampilan)
Terampil atau cekatan adalah kepandaian melakukan sesuatu
pekerjaan dengan cepat dan benar. Akan tetapi dalam pengertian sempit
biasanya keterampilan lebih ditujukan pada kegiatan yang berupa perbuatan.
Terampil itu lebih dari sekedar memahami. Oleh karena itu, untuk menjadi
yang terampil diperlukan latihan- latihan praktis yang bisa memberikan
stimulus (rangsangan) pada otak.
Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran atau nalar,
sedangkan perbuatan yang efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil
tertentu termasuk kreativitas. Keterampilan mengandung beberapa unsur
kemampuan, yaitu kemampuan olah pikir (psikis) dan kemampuan olah
perbuatan (fisik) (Subana, & Sunarti, 2000: 36).
Dawson, et al dalam Henry Guntur Tarigan (1979:1) mengartikan
bahwa keterampilan sangat erat sekali berhubungan dengan proses “berpikir
yang mendasari bahasa seseorang yang mencerminkan pikirannya. Semakin
terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas jalan pikirannya.
Seseorang melakukan aktivitas menulis pasti memiliki tujuan atau
alasan mengapa ia menulis. Setiap orang yang hendak menulis hendaklah ia
memiliki niat, maksud ataupun pikiran apa yang hendak dicapainya dengan
menulis tersebut. Niat, maksud dan pikiran itulah yang dimaksud sebagai
tujuan menulis.
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Dalam konteks pemerolehan keterampilan berbahasa khususnya
keterampilan menulis seseorang akan dikatakan terampil bila selalu melatih
keterampilan yang ia miliki. Melatih keterampilan ini dapat dilakukan sejak
dini. Banyak keterampilan yang dihasilkan, misalnya keterampilan membuat
cerita, keterampilan menulis puisi, keterampilan berpidato, dan lain lain.
Berdasarkan pendapat tentang pengertian keterampilan di atas, dapat
disimpulkan bahwa keterampilan adalah suatu kemampuan atau kecakapan
untuk melakukan sesuatu melalui belajar dengan cekat, cepat, dan tepat yang
diperoleh melalui latihan secara berkesinambungan untuk mencapai hasil
tertentu yang berlangsung secara terus-menerus dan tersturuktur sehingga
membentuk kebiasaan.
b. Pengertian Menulis
Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa. Di
dalam menulis semua unsur keterampilan berbahasa harus dikonsentrasikan
secara penuh agar mendapat hasil yang benar-benar baik. Menulis bukan
hanya menyalin tetapi juga mengekspresikan pikiran dan perasaan kedalam
lambang- lambang tulisan. Kegunaan keterampilan menulis bagi peserta didik
adalah untuk menyalin, mencatat, dan mengerjakan sebagian tugas sekolah.
Tanpa keterampilan menulis, peserta didik akan mengalami banyak kesulitan
dalam melaksanakan jenis tugas tersebut. Oleh karena itu, menulis perlu
diajarkan dengan baik sejak anak usia dini.
Menurut Henry Guntur Tarigan (1986: 21) menulis adalah
menurunkan atau melukiskan lambang- lambang grafik yang
menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga
orang lain dapat membaca lambang- lambang grafik tersebut.
St.Y. Slamet (2008: 104) mengemukakan bahwa menulis merupakan
suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa
tulis sebagai alat atau media. Pesan (komunikasi) yaitu berupa isi atau muatan
yang terkandung dalam suatu tulisan, sedangkan tulisan merupakan sebuah
simbol atau lambang bahwa yang dapat dilihat dan disepakati pemakainya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Mc. Crimmon dalam St.Y. Slamet (2008: 141) mengutarakan bahwa
menulis merupakan kegiatan menggali pikiran dan perasaan mengenai suatu
subjek, memilih hal-hal yang akan ditulis, dan menentukan cara
menuliskannya sehingga pembaca dapat memahaminya dengan mudah dan
jelas.
Yant Mujiyanto, dkk (1999: 70) mengemukakan bahwa menulis juga
diartikan sebagai kegiatan mengekspresikan ilmu pengetahuan, pengalaman
hidup, ide,imajinasi, aspirasi dan lain- lain dengan bahasa tulis yang baik, benar
dan menarik.
Pengertian lain mengemukakan bahwa menulis merupakan kegiatan
seseorang untuk menyampaikan gagasan kepada pembaca dalam bahasa tulis
agar bisa dipahami oleh si pembaca itu sendiri (http://www.guru-
umarbakri.com). Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu
catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara.
(http://id.wikipedia.org)
Bertolak dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah
kemampuan seseorang dalam melukiskan, serta kemampuan mengungkapkan
gagasan pikirannya berupa lambang grafis yang dapat dibaca dan dimengerti
oleh penulis bahasa itu sendiri maupun orang lain yang mempunyai kesamaan
pengertian terhadap simbol-simbol bahasa tersebut.
c. Tujuan Menulis
Kemampuan menulis merupakan kemampuan berbahasa yang bersifat
produktif artinya kemampuan menulis itu merupakan kemampuan yang
menghasilkan tulisan. Menulis merupakan kegiatan yang memerlukan
kemampuan yang bersifat kompleks. Kemampuan yang diperlukan anta ra lain
kemampuan berpikir secara teratur dan logis, kemampuan mengungkapkan
pikiran atau gagasan secara jelas, dengan menggunakan bahasa yang efektif.
M. Atar Semi (2007: 14) menyebutkan bahwa secara umum tujuan
orang menulis adalah (1). Untuk menceritakan sesuatu, menceritakan memiliki
maksud agar orang lain atau pembaca tahu tentang apa yang dialami,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
diimpikan, dikhayalkan, dan dipikirkan. Dengan begitu akan terjadi kegiatan
berbagi pengalaman, perasaan, dan pengetahuan; (2). Untuk memberikan
petunjuk atau pengarahan, maksudnya bila seseorang mengajari orang lain
bagaimana cara mengerjakan, memberikan petunjuk, maupun memberikan
pengarahan dengan tahapan-tahapan yang benar berarti orang itu sedang
memberi petunjuk atau pengarahan; (3). Untuk menjelaskan sesuatu, bahwa
penulis berusaha menyampaikan gagasannya dalam menjelaskan sesuatu
melalui tulisan yang bertujuan menjelaskan sesuatu itu kepada pembaca,
sehingga pengetahuan si pembaca menjadi bertambah serta pemahaman
pembaca tentang topik yang kamu sampaikan itu menjadi lebih baik; (4).
Untuk menyakinkan, yaitu ada saat-saat tertentu bahwa orang yang menulis itu
perlu menulis untuk menyakinkan orang lain tentang pendapat, buah
pikirannya ataupun pandangannya mengenai sesuatu. Hal ini pada hakikatnya
setiap orang sering berbeda pendapat tentang banyak hal; dan (5). Untuk
merangkum, maksudnya dengan menuliskan rangkuman pembaca akan sangat
tertolong dan sangat mudah dalam mempelajari isi buku yang panjang dan
tebal. Hal lain pembaca akan semakin mudah untuk menguasai bahan
pelajaran dengan membaca rangkuman tersebut dibandingkan kalau tidak
merangkumnya.
Secara umum, tujuan menulis dapat dikategorikan sebagai berikut: (1).
Memberitahukan atau menjelaskan; (2). Meyakinkan atau mendesak; (3).
Menceritakan Sesuatu; (4). Mempengaruhi Pembaca; dan (5). Mengambarkan
Sesuatu. (http://www.guru-umarbakri.com)
Seseorang melakukan aktivitas menulis pasti memiliki tujuan atau
alasan mengapa ia menulis. Setiap orang yang hendak menulis hendaklah ia
memiliki niat, maksud ataupun pikiran apa yang hendak dicapainya dengan
menulis tersebut. Niat, maksud dan pikiran itulah yang dimaksud sebagai
tujuan menulis.
Bertolak dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dengan
menentukan tujuan dalam menulis, maka penulis akan dapat mengetahui apa
yang harus dilakukan dalam proses penulisannya, bahan apa yang hendak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
diperlukan, bentuk ragam karangan macam apa yang hendak dipilih, dan
mungkin sudut pandang penulisan yang seperti apa yang akan ditetapkan.
Singkatnya, dengan kalimat kunci berupa rumusan tujuan penulisan, maka
penulis bisa menentukan pijakan dari mana tulisan itu akan disusun dan
dimulai.
d. Manfaat menulis
Menurut Wawan manfaat menulis adalah (1). Orang yang rajin menulis
akan semakin canggih dalam mentransfer gagasan ke dalam bentuk simbol-
simbol; (2). Dengan menulis kita diajak untuk berpikir lebih runtut dan logis;
(3). Orang yang terbiasa menulis akan lebih menyukai cara sederhana, supaya
pembacanya mudah memahami; (4). Dengan menulis kita diajak untuk
menggali lebih dalam ilmu kita. (5). Dengan menulis kita diajak untuk
mengamati sesuatu secara lebih luas; dan (6). Dengan menulis kita diajak
untuk menggali makna dari sebuah peristiwa. (http://www.wikimu.com)
Anne Ahira menyebutkan bahwa ada lima manfaat menulis yaitu : (1).
Untuk menghilangkan stress; (2). Alat untuk menyimpan memori; (3).
Membantu memecahkan masalah; (4). Melatih berfikir tertib dan teratur; dan
(5). Sumber penghasilan. (http://www.anneahira.com/manfaat-menulis.htm)
e. Gagasan dan Isi Tulisan
St.Y. Slamet (2008: 208) menyatakan bahwa pemahaman gagasan
meliputi maksud dan ide/ gagasan pokok, gagasan pendukung, hubungan antar
gagasan pendukung, dan menarik kesimpulan dan penalaran dengan tepat.
Menurut M. Atar Semi (2007: 24) secara teoritis gagasan tulisan dapat
digali dari empat sumber yaitu (1). Pengalaman, yaitu pengalaman merupakan
sumber topik tulisan yang paling penting. Pengalaman yang diperoleh
seseorang merupakan fakta dari kenyataan hidup. Ia bisa dijadikan sebagai
renungan, bahan perbandingan maupun pengetahuan untuk orang lain, bila
pengalaman itu dituliskan; (2). Pengamatan, yaitu menyaksikan dan
mengamati pengalaman hidup orang lain merupakan salah satu yang dapat
dijadikan sebagai bahan tulisan, sebab ada banyak hal dalam kehidupan ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
yang tidak bisa kita alami secara langsung melainkan itu dialami oleh orang
lain; (3). Khayalan atau imajinasi, yaitu berkhayal atau berimajinasi
dimaksudkan mampu menciptakan sesuatu dalam pikiran yang sebenarnya hal
itu sudah terjadi maupun belum terjadi. Hasil berimajinasi ini dapat dijadikan
bahan tulisan; dan (4). Pendapat dan keyakinan, yaitu kemampuan yang
dimiliki manusia normal tentang kemampuan dalam berpikir dan kemampuan
membedakan yang baik dan tidak baik. Manusia memiliki naluri berpikir dan
etika. Kemampuan ini menyebabkan manusia memiliki pendapat, pandangan
dan keyakinan terhadap sesuatu. Setiap orang pula memiliki pendapat tentang
bagaimana menempatkan diri di dalam pergaulannya sehari-hari, memilih
sesuatu yang ia senangi, mampu menyelesaikan masalah dan sebaginya. Setiap
orang pula memiliki keyakinan diri tentang kebaikan atas pilihan-pilihannya
itu.
f. Faktor-Faktor Pengaruh dalam Menulis
Graves dalam St.Y. Slamet (2008: 105) mengemukakan bahwa ada
faktor lain yang mempengaruhi cara penulisan seseorang, bahwa seseorang
enggan dalam menulis karena tidak tahu untuk apa dia menulis, merasa tidak
berbakat, dan merasa tidak tahu bagaimana harus menulis.
Tarigan dalam Agus Suriamiharja, dkk (1997: 3) mengungkapkan
bahwa terdapat tiga faktor yang mempengaruhi cara penulisan seseorang yaitu
(1). Maksud dan tujuan, yaitu kebanyakan para penulis khususnya para peserta
didik Sekolah Dasar belum sadar betul untuk apa mereka menulis, mereka
hanya beranggapan bahwa tulisan mereka hanya diketahui oleh gurunya saja.
Namun sebenarnya tulisan mereka itu juga akan dilihat oleh peserta didik dan
teman yang lain. Rata-rata mereka menulis belum memiliki arah maksud dan
tujuan yang jelas; (2). Pembaca atau pemiarsa, menurut Krashen dalam
Subana, & Sunarti (2000: 231) bahwa pemerolehan bahasa dan keterampilan
menulis itu sejajar perkembangannya. Keterampilan menulis paling efek tif
diperoleh melalui membaca yang ekstensif, yang fokus membacanya terletak
pada isi/gagasan yang terkandung dalam teks itu. Hasil dari tulisan yang baik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
itu dipengaruhi oleh seberapa banyak wawasan yang kita miliki. Wawasan
yang dimiliki itu berasal dari diri peserta didik yang telah membaca dalam
dosis tinggi; dan (3). Waktu atau kesempatan, bahwa disamping faktor kurang
berlatih kemampuan menulis peserta didik itu sangat dipengaruhi oleh waktu
atau kesempatan yang mereka miliki. Kebanyakan mereka yang gagal/ tidak
bisa menulis dikarenakan mereka tidak bisa memanfaatkan waktu/ kesempatan
yang mereka punya untuk bisa mengungkapkan ide ataupun gagasan-gagasan
yang mereka miliki ke dalam bentuk sebuah tulisan.
g. Tahap-tahap Menulis
Menurut St.Y. Slamet (2008: 97) tahapan-tahapan menulis secara
sederhana terdiri atas tiga tahap yaitu prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap
pascapenulisan (telaah dan revisi atau penyempurnaan). Tahap pramenulis
mencakup kegiatan menentukan topik, mengungkapkan maksud atau tujuan
penulisan, memperhatikan sasaran karangan (pembaca), mengumpulkan
informasi pendukung, mengorganisasikan ide dan informasi. Tahap penulisan
mencakup kegiatan menuangkan dan mengembangkan ide ke dalam karangan.
Selanjutnya adalah memeriksa, menilai dan memperbaiki tulisan, Tahap
terakhir adalah pasca tulisan atau revisi. Tahap pasca penulisan merupakan
tahap penghalusan dan penyempurnaan buram (draft) yang kita hasilkan.
Weaver dalam St.Y. Slamet (2008: 112-115) mengemukakan bahwa
terdapat lima tahapan dalam menulis yaitu:
a) Prapenulisan (Prewriting)
Pada tahap ini merupakan langkah awal dalam menulis yang mencakup
kegiatan: (1). Menentukan dan membatasi topik tulisan; (2)
Merumuskan tujuan; (3). Menentukan bentuk tulisan; (4). Menentukan
pembaca yang akan dituju; (5). Memilih bahan; (6). Menentukan
generalisasi; dan (7). Cara-cara mengorganisasi ide untuk tulisannya.
b) Pembuatan Draft (Drafting)
Pada tahap ini dimulai dengan menjabarkan ide ke dalam bentuk
tulisan. Para siswa mula-mula mengembangkan ide atau perasaannya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dalam bentuk kata-kata, kalimat-kalimat sehingga menjadi sebuah
wacana sementara (draft). Pada tahap ini peserta didik dapat mengubah
keputusan-keputusan yang telah dibuat pada tahap sebelumnya antara
lain yang berkaitan dengan masalah tujuan, pembaca yang dituju
bahkan pada bentuk tulisan yang telah ditentukan.
c) Perevisian (Revising)
Pada tahap merevisi dilakukan koreksi terhadap keseluruhan karangan.
Koreksi dilakukan terhadap berbagai aspek, misalnya struktur karangan
dan kebahasaan. Tahap revisi dalam pengajaran menulis, peserta didik
dapat memeriksa rancangan tulisannya dari segi isi untuk langkah
perbaikan.
d) Pengeditan/Penyuntingan (Editing)
Hasil tulisan/karangan perlu untuk dilakukan pengeditan
(penyuntingan). Hal ini berarti siswa sudah hampir menghasilkan
sebuah bentuk hasil tulisan akhir. Pada tahap ini perhatian difokuskan
pada aspek mekanis bahasa sehingga peserta didik dapat memperbaiki
tulisannya dengan membetulkan kesalahan penulisan kata maupun
kesalahan mekanis lainnya.
e) Pemublikasian (Publishing/Sharing)
Publikasi mempunyai dua pengertian. Pengertian pertama publikasi
berarti menyampaikan karangan kepada publik dalam bentuk cetakan,
sedangkan pengertian kedua adalah menyampaikan dalam bentuk
noncetakan. Penyampaian noncetakan dapat berupa pementasan,
peragaan, penceritaan dan pembacaan.
Berpijak dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tahap-tahap
menulis itu meliputi empat tahap utama, yaitu: tahap perencanaan, tahap
penulisan/menulis, tahap merevisi/revisi dan hasil tulisan/tulisan akhir.
h. Ragam Wacana Tulisan
St.Y. Slamet (2008: 103-104) menyebutkan bahwa menulis karangan
dapat disajikan dalam lima ragam wacana yaitu:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
a) Deskripsi (Pemerian)
Deskripsi adalah ragam wacana yang melukiskan atau menggambarkan
sesuatu berdasarkan kesan-kesan dari pengamatan, pengalaman, dan
perasaan penulisnya. Sasaran wacana deskripsi adalah menciptakan atau
memungkinkan terciptanya imajinasi (daya khayal) pembaca sehingga dia
seolah-olah melihat, mengalami, atau merasakan sendiri apa yang dialami
penulisnya. Sehingga seseorang yang membaca wacana deskripsi akan
memiliki gambaran atau khayalan tentang sesuatu hal.
b) Narasi (Penceritaan atau Pengisahan)
Narasi adalah ragam wacana yang menceritakan proses kejadian suatu
peristiwa. Sasaran dari tulisan narasi adalah memberikan gambaran yang
sejelas-jelasnya kepada pembaca mengenai fase, langkah, urutan, atau
rangkaian terjadinya sesuatu hal. Sehingga seseorang yang membaca
wacana narasi mendapatkan penjelasan tentang langkah- langkah terjadinya
sesuatu.
c) Eksposisi (Paparan)
Eksposisi adalah ragam wacana yang dimaksudkan untuk menerangkan,
menyampaikan, atau menguraikan sesuatu hal yang dapat memperluas atau
menambah pengetahuan dan pandangan pembacanya.
d) Argumentasi (Pembahasan atau Pembuktian)
Argumentasi adalah ragam wacana yang dimaksudkan untuk meyakinkan
pembaca mengenai kebenaran yang disampaikan oleh penulisnya. Sasaran
dari tulisan argumentasi adalah meyakinkan pembaca tentang kebenaran
yang disampaikan untuk menghapus konflik dan keraguan pembaca
terhadap pendapat penulis. Membaca wacana argumentasi dapat
menghilangkan keraguan pembaca mengenai kebenaran yang disampaikan
oleh penulis.
e) Persuasi
Persuasi adalah ragam wacana yang ditujukan untuk mempengaruhi sikap
dan pendapat pembaca mengenai sesuatu hal yang disampaikan penulisnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Seseorang yang terampil menulis wacana persuasi dapat mempengaruhi
sikap dan pendapat orang lain yang membaca wacana tersebut.
i. Pengertian Menulis Deskripsi
Menurut Hasan Sadily (1995:176) dalam kamus bahasa Inggris-
Indonesia kata deskripsi adalah describe dan description. Describe yang
berarti melukiskan; menggambarkan; membuat; sedangkan description yakni
gambaran; lukisan. Describe lebih mengarah kepada penjelasan sebagai kata
kerja, sedangkan description lebih sebagai kata benda.
St.Y. Slamet (2008: 103) mengungkapkan bahwa deskripsi adalah
wacana yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu berdasarkan kesan-
kesan dari pengamatan, pengalaman, dan perasaan penulisnya. Sasaran yang
dituju yakni menciptakan atau memungkinkan terciptanya daya imajinasi
(daya khayal) pembaca sehingga ia seolah-olah melihat, mengalami, dan
merasakan sendiri apa yang dialami oleh pembuat wacana.
Syamsuddin, dkk (2007: 81) mengutarakan bahwa paragraf deskripsi
bertujuan menggambarkan suatu benda, tempat, keadaan, atau perististiwa
tertentu dengan kata-kata. Misalnya menggambarkan objek berupa benda atau
orang, digambarkan seolah-olah merasakan, menikmati, atau merasa menjadi
bagiannya. Semuanya digambarkan dengan terperinci.
Deskripsi adalah upaya pengolahan data menjadi sesuatu yang dapat
diutarakan secara jelas dan tepat dengan tujuan agar dapat dimengerti oleh
orang yang tidak langsung mengalaminya sendiri dalam
(http://id.wikipedia.org)
Berlandaskan berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa teciri-
ciri karangan deskripsi, yaitu isi karangan bersifat informative, tulisan
karangan di dasarkan atas pengamatan karena pembaca diajak menikmati apa
yang telah dinikmati (meniru kesan) penulis seolah-olah melihat, mendengar,
merasakan maupun menikmatinya, susunan peristiwa tidak menjadi utama,
dan pesan tersampaikan kepada pembaca.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
j. Tujuan Menulis Deskripsi
Menurut M. Atar Semi (2007: 66) bahwa menulis deskripsi bertujuan
untuk memberikan rincian atau detail tentang suatu objek, sehingga dapat
memberi pengaruh pada emosi dan menciptakan imajinasi pembaca bagaikan
melihat, mendengar, atau merasakan langsung apa yang disampaikan penulis.
Pembaca diharapkan akan terbawa oleh sesuatu yang dirasakan, dialami oleh
penulis dengan begitu keduanya seolah terbawa dalam satu tempat maupun
suasana yang sama.
k. Ciri-ciri Karangan Deskripsi
Penggambaran sesuatu dalam karangan deskripsi memerlukan
kecermatan pengamatan dan ketelitian. Untuk bisa mengembangkan suatu
objek melalui rangkaian kata-kata yang penuh arti sehingga pembaca dapat
memahaminya seolah-olah melihat, mendengar, merasakan, maupun
menikmati sendiri objek itu maka kita perlu untuk memahami ciri-ciri dari
karangan deskripsi tersebut.
M. Atar Semi (2007: 66) mengemukakan bahwa terdapat lima ciri-ciri
dari menulis karangan deskripsi yaitu (1). Karangan deskripsi memperlihatkan
detail atau rincian tentang objek; (2). Karangan deskripsi lebih bersifat
mempengaruhi emosi dan membentuk imajinasi pembaca; (3). Karangan
deskripsi umumnya menyangkut objek yang dapat dilihat oleh pancaindera
sehingga objeknya pada umumnya berupa benda, alam, warna, dan manusia;
(4). Penyampaian karangan deskripsi dengan gaya memikat dan dengan
pilihan kata yang menggugah; dan (5). Organisasi penyajian lebih umum
menggunakan susunan ruang.
Ciri-ciri dari menulis karangan deskripsi yaitu: (1) Menggambarkan
atau melukiskan sesuatu; (2) Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-
jelasnya dengan melibatkan kesan indera; dan (3) Membuat pembaca atau
pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri (http://id.wikipedia.org).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
l. Tahap-tahap Menulis Karangan Deskripsi
Berikut ini adalah tahap-tahap dalam menulis karangan deskripsi adalah
sebagai berikut:
a) Tentukan objek, tema yang akan dideskripsikan.
Dalam menulis karangan deskripsi diajak untuk menentukan apa yang
akan dideskripsikan: apakah akan mendeskripsikan orang, tempat atau
objek yang lain.
b) Menentukan tujuan penulisan karangan.
c) Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan.
d) Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka
karangan).
e) Menuliskan hasil observasi atau pengamatan berupa kerangka karangan
terhadap objek ke dalam bentuk sebuah paragraf deskripif.
f) Menguraikan kerangka karangan menjadi sebuah karangan dekripsi yang
utuh sesuai dengan tema yang ditentukan.
Berikut ini contoh gambaran tentang bentuk karangan deskripsi:
Dihalaman rumah Kakek ku yang menghadap ketimur terdapat pohon-
pohon yang rindang, ada pohon mangga yang sedang berbuah sangat
lebat, disamping kiri pohon mangga terdapat pula pohon jambu air yang
belum berbuah karena belum musimnya. Dan disebelah kanan rumah ada
pohon rambutan yang buahnya sangat manis rasanya. Sungguh
pemandangan yang indah desa yang sangat asri dan damai ini adalah
desa tempat tinggal Kakek ku serta tempat kelahiranku. Desa yang
bernama Nambahdadi ini adalah tempat yang paling sering aku kunjungi
saat liburan. Selain bisa bertemu kakek dan nenek aku juga bias melihat
pemandangan yang indah nan damai.
(http://www.google.com/karangandeskripsi)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
m. Penilaian Menulis Karangan Deskripsi
St.Y. Slamet (2008: 211) mengutarakan bahwa kegiatan penilaian
dalam pembelajaran bahasa dapat dipilah menjadi dua macam yaitu penilaian
proses dan penilaian hasil (produk).
Penilaian menulis deskripsi mencakup berbagai macam aspek. Burhan
Nurgiyantoro (2001: 306) menyatakan aspek menulis meliputi isi, organisasi,
kosakata, penggunaan bahasa, dan mekanik. Seluruh aspek penilaian menulis
deskripsi tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut:
Tabel 1. Aspek Penilaian Menulis Karangan
NO ASPEK
PENILAIAN SKOR KRITERIA
1 Isi 27-30
22-26
17-21
13-16
SANGAT BAIK-SEMPURNA: padat
informasi, substansif, relevan dengan
objek pengamatan.
CUKUP-BAIK: informasi cukup,
substansi cukup, relevan dengan objek
pengamatan tetapi tidak lengkap.
SEDANG-CUKUP: informasi terbatas,
substansi kurang.
SANGAT-KURANG: tidak berisi,
tidak ada substansi, tidak ada yang
relevan dengan objek pengamatan.
2
Organisasi 18-20
14-17
SANGAT BAIK–SEMPURNA:
ekspresi lancar, gagasan diungkapkan
dengan jelas, padat, tertata dengan baik,
urutan logis.
CUKUP-BAIK: kurang lancar, kurang
terorganisir tetapi ide utama terlihat,
bahan pendukung terbatas, urutan logis
tetapi tidak lengkap.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7-9
SEDANG–CUKUP: tidak lancar,
gagasan kacau, terpotong-potong,
urutan dan pengembangan tidak logis.
SANGAT KURANG: tidak
komunikatif, tidak terorganisir, tidak
layak nilai.
3 Kosakata 18-20
14-17
SANGAT BAIK-SEMPURNA:
pilihan kata dan ungkapan tepat, dan
menguasai pembentukan kata.
CUKUP BAIK: pilihan kata dan
ungkapan kadang kadang kurang tepat
tetapi penyampaiannya cukup jelas.
SEDANG-CUKUP: terdapat kesalahan
penggunaan kosakata dan dapat
merusak makna.
SANGAT-KURANG: pemanfaatan
potensi kata asal-asalan, pengetahuan
tentang kosakata rendah dan tidak layak
dinilai.
4 Pengembangan
Bahasa
22-25
SANGAT BAIK-SEMPURNA:
konstruksi kalimat dan makna baik
dan jelas, hanya terjadi sedikit
kesalahan penggunaan bentuk
kebahasaan.
CUKUP BAIK: konstruksi kalimat
dan makna membingungkan atau
kabur.
SEDANG-CUKUP: terjadi kesalahan
serius dalam konstruksi kalimat dan
makna membingungkan atau kabur.
SANGAT-KURANG: terdapat
10-15
7-9
18-21
11-17
5-10
10-13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Sumber : Burhan Nurgiantoro (2001: 307-308)
2. Hakikat Media Gambar Seri
a. Pengertian Media
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari
“Medium” dalam kamus bahasa Inggris-Indonesia berarti “Perantara” atau
“Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima
pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran.
Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi
pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
(http://akhmadsudrajat.wordpress.com/konsep-media-pembelajaran)
Menurut David Buckingham (2009:1) “Medium’as’an I terventing
means, instrument or agency: it is substance or a channel through which
effect or information can be carried or transmitted”. A medium is something
banyak kesalahan, tidak komunikatif
dan tidak layak nilai
5 Mekanik 5
4
3
2
SANGAT BAIK-SEMPURNA:
menguasai aturan penulisan, hanya
terdapat beberapa kesalahan ejaan dan
tanda baca.
CUKUP-BAIK: kadang-kadang
terjadi kesalahan ejaan dan tanda baca
tetapi tidak mengaburkan makna.
SEDANG-CUKUP: sering terjadi
kesalahan ejaan dan tanda baca,
makna membingungkan atau kabur.
SANGAT-KURANG: tidak
menguasai aturan penulisan, terdapat
banyak kesalahan ejaan, tulisan tidak
terbaca, tak layak dinilai.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
we use when we went to communicate with people indirectly, rather than in
person or by face to face contact.
AECT dalam Sri Anitah (2008:1) mendefinisikan bahwa media sebagai
segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Berbeda dengan
pendapat Briggs dalam Sri Anitah (2008:1) mengatakan bahwa media
pembelajaran pada hakekatnya adalah peralatan fisik untuk membawakan atau
menyempurnakan isi pembelajaran.
Bretz dalam Sri Anitah (2008:1) menyatakan bahwa media adalah
sesuatu yang terletak di tengah-tengah, jadi suatu perantara yang
menghubungkan semua pihak yang membutuhkan terjadinya suatu hubungan,
dan membedakan antara media komunikasi dan alat bantu komunikasi.
Smaldino, dkk dalam Sri Anitah (2009: 5) mengatakan bahwa
media adalah suatu alat komunikasi dan sumber informasi.
Gerlach dan Ely dalam Azhar Arsyad (2005: 3) mengungkapkan
bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi,
atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Heinich, dkk dalam Azhar Arsyad (2005: 4) mengemukakan bahwa
medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan
penerima. Lain halnya menurut Gagne dan Briggs dalam Azhar Arsyad
(2005: 4) secara implis it mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi
alat secara fis ik, digunakan untuk menyampaikan isi, materi pengajaran.
Briggs dalam Arief S. Sadiman, dkk (2007: 6) menyatakan bahwa
media adalah segala alat fis ik yang dapat menyajikan pesan serta
merangsang siswa untuk belajar.
Assosiasi Pendid ikan Nasional (National Eduacation
Association/NEA) dalam Arief S. Sadiman, dkk (2007: 6) berpendapat
bahwa media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun
audio-visual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi,
dilihat, didengar dan dibaca.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Romiszowski dalam Basuki Wibawa dan Farida Mukti (1993 : 8)
mendefinisikan bahwa media merupakan pembawa pesan yang berasal
dari suatu sumber pesan (yang dapat berupa orang atau benda ) kepada
penerima pesan.
Dinje orman Rumumpuk dalam Mulyani Sumantri, dkk (2001:153)
mendefinisikan media pengajaran sebagai setiap alat, baik hardware
maupun software yang dipergunakan sebagai media komunikasi dan
tujuannya untuk meningkatkan efektivitas proses belajar-mengajar.
Dalam penggunaan media, perlu diperhatikan bahwa pemilihan media
pengajaran haruslah jelas dan dengan tujuan pengajaran yang telah
dirumuskan. Apabila diabaikan pengajaran bukannya membantu proses belajar
mengajar, tapi sebagai penghambat dalam pencapaian tujuan secara efektif
dan efisiensi.
Berdasarkan berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menya lurkan pesan (bahan pelajaran), sehingga dapat merangsang
perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar
untuk mencapai tujuan belajar.
b. Tujuan Penggunaan Media
Tujuan utama penggunaan media diantaranya agar pesan atau
informasi yang dikomunikasikan tersebut dapat diserap secara maksimal
oleh siswa sebagai penerima informasi.
Hamalik dalam Azhar Arsyad (2005: 15) mengungkapkan bahwa
pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi
dan rangsangan kegiatan belajar, dan pembawa pengaruh-pengaruh
psikologis terhadap siswa.
Menurut Sri Anitah Wiryawan dan Noorhadi (1994: 154) secara
khusus media pembelajaran digunakan dengan tujuan sebagai berikut :
(1). Memberikan kemudahan kepada siswa untuk memahami konsep,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
prins ip, sikap dan keterampilan tertentu dengan menggunakan media yang
paling tepat menurut karakteristik bahan; (2). Memberikan pengalaman
belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih merangsang minat
siswa untuk belajar; (3). Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu
dalam teknologi karena siswa tertarik untuk menggunakan atau
mengoperasikan media tertentu; dan (4). Menciptakan situasi belajar yang
tidak dapat dilupakan siswa.
Untuk menggunakan media, seharusnya dilakukan perencanaan
yang sistematik. Perlu diingat pula bahwa media pembelajaran digunakan
bila media itu mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang
disampaikan. Untuk itu dengan adanya media sangat membantu untuk
menyampaikan pesan-pesan secara lebih mudah kepada peserta didik
sehingga peserta didik dapat menguasai pesan-pesan tersebut secara tepat
dan akurat.
c. Fungsi Media Pengajaran
Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai
pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa).
Kemp dan Dayton dalam Azhar Arsyad (2004: 19) menyatakan
bahwa media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila
media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok
pendengar yang besar jumlahnya, yaitu : (1). Memotivasi minat dan
tindakan; (2). Menyajikan informasi; dan (3). Memberi instruksi.
Menurut Nana Sudjana dalam Djamarah, (2000:99) merumuskan
fungsi media sebagai berikut : (1). Penggunaan media dalam proses
belajar mengajar bukan merupakan fungs i tambahan, tapi mempunyai
fungsi sendir i sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar
mengajar yang efektif; (2). Penggunaan media pengajaran merupakan
bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar; (3). Media
pengajaran, penggunaannya dengan tujuan dari sis i pelajaran; (4).
Penggunaan media bukan semata-mata alat hiburan, bukan sekedar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian siswa ; (5).
Penggunaan media dalam pengajaran lebih dituangkan untuk
mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam
menangkap perhatian yang diberikan guru; dan (6). Penggunaan media
dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar
mengajar.
Levie dan Lentz dalam Azhar Arsyad (2005: 16) menyebutkan
bahwa empat fungs i media pembelajaran, khususnya media visua l, yaitu
(1). Fungsi atensi media visual merupakan int i, yaitu menarik dan
mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran
yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai
teks materi pelajaran; (2). Fungs i afektif media visual dapat terlihat dari
tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang
bergambar; (3). Fungs i kognit if media visua l dapat terlihat dari temuan-
temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang- lambang visual
atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan
mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar; dan (4).
Fungsi kompresatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelit ian
bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks
untuk memahami teks menmbantu siswa yang lemah dalam membaca
untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya
kembali.
Fungsi media pembelajaran adalah untuk memberikan pengalaman baru
kepada siswa dengan lebih mengkonkritkan konsep yang masih bersifat
abstrak, menambah motivasi belajar, menambah semangat belajar, dan
mempertinggi daya serap belajar.
(http://blog.persimpangan.com/blog/fungsi-dan-manfaat-media)
d. Manfaat Media Pembelajaran
Hamalik dalam Azhar Asyad (2005: 15) mengemukakan bahwa
pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi
dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-
pengaruh psikologis terhadap siswa.
Oemar Hamalik dalam Azhar Arsyad (2007: 25) menyebutkan
bahwa manfaat media sebagai berikut : (1). Meletakkan dasar-dasar yang
konkret untuk berpik ir, oleh karena itu mengurangi verbalisme; (2).
Memperbesar perhatian siswa; (3). Meletakkan dasar-dasar yang penting
untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih
mantap; (4). Memberikan pengalam nyata yang dapat menumbuhkan
kegiatan usaha sendiri di kalangan siswa; (5). Menumbuhkan pemikiran
yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup; (6).
Membantu menumbuhkan pengertian yang dapat membantu
perkembangan kemampuan berbahasa; dan (7). Memberikan pengalaman
yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiens i dan
keragaman yang lebih banyak dalam belajar.
Menurut Gagne’s M. Robert ( 2002: 212) manfaat media pendidikan
terhadap pembelajaran adalah sebagai berikut “Some educators are convinced
that learnes differing in”learning styles” may benefit most from media
presentations that match their styles. What these learning stlyes differences
are and wheather they may be efective with different media has not been
definityly established.”
Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa beberapa pendidik
atau guru mempunyai gaya yang berbeda dalam mengadakan pembelajaran,
yang menyebutkan bahwa gaya atau model pembelajaran guru yang diadakan
akan lebih bermanfaat dengan menggunakan media, serta pembelajaran yang
diadakan akan lebih efektif dengan menggunakan media yang berbeda secara
berkelanjutan. Maksudnya adalah pembelajaran akan lebih efektif jika
penggunaan media pembelajaran tersebut tidak monoton, tetapi divariasikan
dengan media yang lainnya secara bervariasi. Dalam hal ini diharapkan dapat
membantu siswa untuk lebih berminat dalam mengikuti pelajaran, karena
dengan penggunaan media pendidikan dalam pembelajaran dapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
mempermudah siswa dalam menerima pelajaran sehingga siswa mendapat
nilai yang lebih tinggi.
e. Pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media
Menurut Azhar Arsyad (2005 : 72) dari segi teori belajar, berbagai
kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu mendapat pertimbangan
dalam pemilihan dan penggunaan media adalah sebagai berikut:
1. Motivasi. Harus ada kebutuhan minat, atau keinginan untuk belajar
dari pihak siswa sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan
tugas dan latihan. Oleh karena itu, perlu melahirkan minat itu dengan
perlakuan yang melahirkan motivasi dari informasi yang terkandung
dalam media pembelajaran itu.
2. Perbedaan individual. Siswa belajar dengan cara dan tingkat
kecepatan yang berbeda-beda, sehingga kecepatan penyajian
informasi melalui media harus berdasarkan kepada tingkat
pemahaman.
3. Tujuan pembalajaran. Jika siswa diberitahukan apa yang diaharapkan
mereka pelajari mela lui media pembelajaran itu kesempatan untuk
berhasil dalam pembelajaran semakin besar.
4. Organisasi isi. Pelajaran akan lebih mudah jika is i dan prosedur atau
keteramp ilan fis ik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan ke
dalam urutan yang bermakna.
5. Persiapan sebelum belajar. Siswa sebaiknya telah menguasai secara
baik pelajaran dasar atau memiliki penga laman yang diperlukan
secara memadai yang mungk in merupakan prasyarat untuk
penggunaan media semakin sukses.
6. Emosi. Pembelajaran yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi
serta kecakapan akan berpengaruh dan bertahan.
7. Partisipasi. Agar pembelajaran berlangsung dengan baik, seorang
siswa harus menginternalisasi informasi, tidak sekedar diberitahukan
kepadanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8. Umpan balik. Hasil belajar dapat meningkat apabila secara berkala
siswa diinformasikan kemajuan belajarnya.
9. Penguatan (reinforcement). Apabila siswa berhasil belajar, ia
didorong untuk terus belajar.
10. Latihan dan pengulangan. Sesuatu hal baru jarang kali dapat
dipelajari secara efektif hanya dengan sekali jalan.
11. Penerapan. Hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan
kemampuan seseorang untuk menerapkan atau mentransfer hasil
belajar pada masalah atau situasi baru.
Menurut Rumampuk (1988:19) bahwa prinsip-prinsip pemilihan media
adalah (1) harus diketahui dengan jelas media itu dipilih untuk tujuan apa, (2)
pemilihan media hams secara objektif, bukan semata-mata didasarkan atas
kesenangan guru atau sekedar sebagai selingan atau hiburan. pemilihan media
itu benar-benar didasarkan atas pertimbangan untuk meningkatkan efektivitas
belajar siswa, (3) tidak ada satu pun media dipakai untuk mencapai semua
tujuan. Setiap media memiliki kelebihan dan kelemahan. Untuk menggunakan
media dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya dipilih secara tepat dengan
melihat kelebihan media untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu, (4)
pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan metode mengajar dan materi
pengajaran, mengingat media merupakan bagian yang integral dalam proses
belajar mengajar, (5) untuk dapat memilih media dengan tepat, guru
hendaknya mengenal ciri-ciri dan masing-masing media, dan (6) pemilihan
media hendaknya disesuaikan dengan kondisi fisik lingkungan.
(http://endonesa.wordpress.com/ajaran-pembelajaran/media-pembelajaran)
f. Langkah-Langkah Penggunaan Media Pembelajaran
Sri Anitah (2008 : 97) menjelaskan bahwa langkah- langkah penting
dalam penggunaan dibagi 4 tahapan yaitu :
1. Persiapan sebelum menggunakan media
Langkah awal penggunaan adalah membuat persiapan sebaik-baiknya,
yang dilakukan dengan cara :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
a) Mempelajari petunjuk penggunaan media terutama bila
dibutuhkan perangkat keras. Di samping manua l yang terdapat
pada alat, mungk in masih diperlukan buku-buku khusus tentang
penggunaan media.
b) Semua peralatan yang akan digunakan perlu disiapkan
sebelumnya, sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran tidak
hanya terganggu oleh hal-hal yang bersifat teknis. Perhatian
pengaturan ruang maupun siswa, bila media diatur sedemikian
rupa sehingga memungkinkan semua siswa untuk mengikuti
kegiatan pembelajaran yang baik.
2. Pelaksanaan penggunaan media
Pada saat kegiatan belajar dengan menggunakan media
berlangsung hendaknya dijaga agar suasana tetap tenang. Keadaan
tenang tidak berarti siswa harus duduk diam dan pasif, yang penting
perhatian siswa tetap terjaga.
Apabila media yang akan digunakan secara kelompok,usahakan
setiap kelompok secara bergiliran dengan pantauan dan bimbingan.
Dengan demik ian, dapat membantu siswa bila mendapat kesulitan.
Selain itu, dapat menjaga ketertiban kelas. Selain sajian media
berlangsung, dapat diselingi dengan pertanyaan, meminta siswa
melakukan sesuatu, misalnya menunjuk gambar, mengerjakan soal,
atau merumuskan sesuatu.
3). Evaluasi
Tahap ini merupakan tahap menyajikan apakah tujuan
pembelajaran telah tercapai, sela in untuk memantapkan pemahaman
materi yang disampaikan mela lui media, untuk itu perlu disediakan tes
yang harus dikerjakan oleh siswa sebagai umpan balik. Kalau ternyata
tujuan belum tercapai, maka perlu mengulangi sajian program media
tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4). Tindak lanjut
Dari umpan balik yang diperoleh, meminta siswa untuk
memperdalam sajian dengan berbagai cara, misalnya : Diskusi tentang
hasil tes, mempelajari referensi dan membuat rangkuman, melakukan
suatu percobaan, observasi.
g. Pembuatan Media Pengajaran
Sri Anitah Wiryawan dan Noorhadi dalam Mulyani Sumantri, dkk
(2001: 177) mengungkapkan bahwa prinsip-prinsip pembuatan media
sebagai berikut (1). Kesederhanaan (slimlicity), yaitu suatu media
hendaknya ringkas, sederhana dan dibatasi pada hal-hal yang dianggap
penting; (2). Kesatuan (unity), yaitu hubungan yang ada di antara unsur-
unsur media itu sebagai satu keseluruhn yang bermakna; (3). Penekanan
(emphasis), yaitu adanya gagasan atau pesan tertentu yang menjadi fokus
perhatian pada bagian-bagian tertentu untuk menarik minat dan perhatian;
dan (4). Keseimbangan (balance), yaitu komposisi penampilan media itu
memperlihatkan keadaan yang serasi, baik itu untuk kesimestrisan
ataupun ketidaksimetrisan, bahkan media itu menampilkan segi-segi
estetika / keindahan.
Menurut Nana Sudjana dalam memilih media untuk kepentingan
pengajaran sebaiknya memperhatikan criteria sebagai berikut: (1).
Ketepatan dengan tujuan pengajaran; (2). Dukungan te rhadap isi bahan
pelajaran; (3). Kemudahan memperoleh media; (4). Keterampilan guru
dalam menggunakanya; (5). Tersedia waktu untuk menggunakanya; dan
(6). Sesuai dengan taraf berpikir siswa.
h. Macam-Macam Media
Menurut Sri Anitah (2009 : 37) media pembelajaran dibagi 3
menurut jenisnya, antara lain :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1. Media Audio
Media audio merupakan suatu media untuk menyampaikan pesan dari
pengirim ke penerima pesan melalui indera pendengaran atau media
yang dapat didengar. Agar media tersebut benar-benar dapat
membawakan pesan yang mudah diterima oleh pendengar, harus
digunakan bahasa audio. Secara sederhana bahasa audio adalah bahasa
yang memadukan elemen-elemen suara, bunyi, dan musik, yang
mengandung nilai abstrak misalnya : bahasa puitis, musik yang agung,
dan suara yang merdu misalnya: Tape recorder, kaset audio, radio,
CD, dan MP3. Ada beberapa jenis program audio, antara lain :
Program wicara, wawancara, diskusi, bulet in, warta berita, program
dokumenter, program feature dan majalah udara, drama, dan audio.
2. Media Visual
Media visual juga disebut media pandang, karena seseorang dapat
menghayati media tersebut melalui penglihatannya atau media yang
hanya dapat dilihat. Media visual dapat diklasifikasikan menjadi 2,
antara lain :
a) Media visual yang tidak diproyeksikan
Media yang tidak diproyeksikan merupakan media yang sederhana,
tidak membutuhkan proyektor dan layar untuk memproyeksikan
perangkat lunak. Media ini tidak dapat tembus cahaya, tidak dapat
dipantulkan pada latar. Media ini digunakan karena lebih praktis,
mudah pembuatannya ataupun penggunaannya. Misalnya : Gambar
mati, ilustrasi, karikatur, poster, bagan, diagram, grafik, peta,
realia, model, spesimen, mock up, berbagai jenis papan, sketsa.
b) Media visual yang diproyeksikan
Media ini merupakan suatu media visual namun dapat
diproyeksikan pada layar melalui suatu pesawat proyektor. Oleh
karena itu, media ini terdir i dari 2 unsur yang tidak dapat
dipisahkan satu sama la in, yaitu perangkat keras dan perangkat
lunak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3. Media Audio Visual
Media audio visual merupakan media yang tidak hanya dapat
melihat atau mengamati sesuatu, melainkan sekaligus dapat
mendengar sesuatu yang divisualisasikan atau media yang
menunjukkan unsur auditif (pendengaran) maupun visual
(penglihatan) yang dapat dipandang maupun didengar suaranya. Ada
dua jenis media yang dibahas dalam buku ajar ini yaitu : Slide suara
dan televis i. banyak jenisnya, namun dalam buku ajar ini hanya
dikemukakan beberapa jenis, yaitu : OHP, slide, filmstre, dan opaque
proyektor.
Pada penelit ian ini peneliti menggunakan media visual berupa
media gambar seri. Mengenai pengalaman belajar, lebih banyak
diperoleh melalui indera lihat, maka dalam proses belajar mengajar
diupayakan menggunakan media visual khususnya media gambar seri
sebagai alat bantu menyampaikan materi pelajaran, juga sangat
membantu mempercepat pemahaman.
Atas dasar uraian tersebut di atas, hendaknya guru mau
mempertimbangkan penggunaan media gambar seri di dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar terutama dalam pengajaran
membaca permulaan, sehingga selanjutnya diharapkan siswa tersebut
terampil membaca sesuai dengan tema, ide, pengalaman dan
kejadiannya.
i. Pengertian Media Gambar Seri
Azhar Arsyad (2009: 119) mengungkapkan bahwa gambar seri adalah
gambar yang merupakan rangkaian kegiatan atau cerita yang disajikan secara
berurutan. Siswa berlatih mendeskripsikan setiap gambar, yang nanti hasil
deskripsi setiap gambar apabila dirangkaikan akan menjadi suatu karangan
yang utuh.
Arief S. Sadiman, dkk (2007: 29) mengemukakan bahwa media
grafis meliputi gambar/foto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
poster, peta, dan globe. Media gambar merupakan salah satu jenis media
visua l atau grafis.
Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai dalam Azhar Arsyad
(2007:125) menyatakan bahwa media gambar adalah media yang
mengombinasikan fakta dan gagasan secara jelas dan kuat melalui
kombinasi dan pengungkapan kata-kata dengan gambar.
Oemar Hamalik dalam Azhar Arsyad (2007: 113) mendefinis ikan
gambar adalah media yang paling umum dipakai yang dapat dimengerti
dan dinikmati di mana-mana.
Smaldino, dkk dalam Sri Anitah (2009: 8) mengatakan bahwa
gambar atau fotografi dapat memberikan gambaran tentang segala
sesuatu, seperti :b inatang, orang, tempat, atau peristiwa.
Edgar Dale dalam Sri Anitah (2009: 8) menjelaskan bahwa
gambar dapat mengalihkan pengalaman belajar dan taraf belajar dengan
lambang kata-kata ke taraf yang lebih konkret (pengalaman langsung).
Beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media
gambar seri adalah media yang memvisualisasikan konsep ke dalam
sebuah gambar dan menampakkan benda atau peristiwa, umum digunakan
di mana-mana, dapat dimengerti dan dinikmati dalam pembelajaran, untuk
mengatasi kesulitan mendapatkan dan menampilkan benda aslinya di
dalam ruangan kelas. Dengan media gambar akan memperjelas konsep
dan instruksi yang dikomunikasikan guru, sehingga siswa lebih mudah
mengerti dan menyerap informasi atau pengetahuan yang disampaikan.
j. Manfaat Media Gambar Seri
Hackbart dalam H. Hamzah B. Uno (2010:128) berpendapat bahwa
pemanfaatan gambar dalam proses pembelajaran sangat membantu
pengajaran dalam beberapa hal, antara lain (1). Menarik perhatian, paada
umumnya semua orang senang melihat foto/gambar; (2). Menyediakan
gambar nyata suatu objek karena suatu hal tersebut tidak mudah untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
diamati; (3). Unik; (4). Memperjelas hal-hal yang bersifat abstrak; dan
(5). Mampu mengilustrasikan suatu proses.
Sri Anitah (2008: 9) menyatakan bahwa manfaat media gambar
sebagai media visual, antara lain sebagai berikut (1). Menimbulkan daya
tarik bagi siswa, gambar dari berbagai warna akan lebih menarik dan
membangkitkan minat serta perhatian siswa; (2). Mempermudah
pengertian siswa, suatu penjelasan yang sifatnya abstrak dapat dibantu
dengan gambar sehingga siswa lebih mudah memahami apa yang
dimaksud; (3). Memperjelas bagian-bagian yang penting, mela lui gambar
dapat diperbesar bagian-bagian yang penting atau yang kecil sehingga
dapat diamati lebih jelas; dan (4). Menyingkat suatu uraian panjang,
uraian tersebut mungkin dapat ditunjukkan dengan sebuah gambar saja.
Oemar Hamalik (2008:204-206) mengungkapkan ada beberapa
alasan sebagai dasar penggunaan gambar adalah sebagai berikut : (1).
Gambar bersifat konkret, me lalui gambar para siswa dapat melihat dengan
jelas sesuatu yang sedang dibicarakan atau didiskusikan dalam kelas; (2).
Gambar mengatasi batas waktu dan ruang, gambar merupakan penjelasan
dari benda-benda yang sebenarnya yang kerap kali tidak mungkin dilihat
karena letaknya jauh atau terjadi pada masa lampau; (3). Gambar
mengatasi kekurangan daya mampu panca indera manus ia. Benda-benda
yang kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata, dibuat fotografinya
sehingga dapat dilihat dengan jelas; (4). Dapat digunakan untuk
menjelaskan sesuatu masalah, karena itu bernilai terhadap semua pela jaran
di sekolah; (5). Gambar-gambar mudah didapat dan murah untuk sekolah
yang dananya terbatas, gambar bernila i ekonomis, menguntungkan dan
meringankan beban; dan (6). Mudah digunakan baik untuk perorangan
maupun kelompok siswa. Satu gambar dapat dilihat oleh seluruh kelas,
bahkan seluruh sekolah.
Bertolak dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat
media gambar dalam pembelajaran adalah untuk membangkitkan motivasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
belajar siswa dan sebagai alat komunikasi dalam penyampaian pesan yang
lebih konkret sehingga pesan tersebut dapat lebih mudah dipahami.
k. Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar Seri
a. Kelebihan Media Gambar
Arief S. Sadiman, dkk (2007: 29-31) menyatakan bahwa
kelebihan dari gambar adalah (1). Gambar sifatnya konkret, gambar
lebih realist is menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media
verbal (kata-kata dan tulisan); (2). Gambar dapat mengatasi batasan
ruang dan waktu, untuk mengingat kejadian masa lampau kemarin
bahkan semenit yang lalu ataupun tempat yang jauh dari subjek, maka
gambar sangat diperlukan; (3). Gambar dapat mengatasi keterbatasan
pengamatan, misal benda yang tidak dapat dilihat oleh mata dapat
disajikan dengan jelas oleh gambar.; (4). Gambar dapat memperjelas
suatu masalah dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja;
dan (5). Gambar murah harganya dan gampang didapat serta digunakan
tanpa memerlukan peralatan khusus.
Sri Anitah (2009: 8) mengutarakan bahwa kelebihan gambar
sebagai berikut (1). Dapat menerjemahkan ide- ide abstrak ke dalam
bentuk yang lebih nyata; (2). Banyak tersedia dalam buku-buku; (3).
Sangat mudah dipakai karena tidak membutuhkan peralatan; (4).
Relatif tidak mahal; dan (5). Dapat dipakai untuk berbagai tingkat
pelajaran dan bidang studi.
Berpijak dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
kelebihan dari penggunaan media gambar adalah media gambar relatif
lebih efektif dan efis ien, mampu mengonkretkan pengetahuan yang
abstrak sehingga mudah dicerna siswa, sehingga menumbuhkan
perhatian dan motivasi siswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2) Kelemahan Media Gambar Seri
Arief S. Sadiman, dkk (2007: 31) menyebutkan bahwa
kelemahan dari gambar yaitu (1). Gambar hanya menekankan persepsi
indera mata; (2). Gambar benda yang terlalu kompleks kurang efektif
untuk kegiatan pembelajaran; dan (3). Gambar ukurannya sangat
terbatas untuk kelompok besar.
Sri Anitah (2009: 8) mengungkapkan bahwa kelemahan
gambar sebagai berikut : (1) Kadang-kadang terlampau kecil untuk
ditunjukandi kelas yang besar; (2) Gambar mati adalah gambar dua
dimensi. Untuk menunjukan dimensi yang ke tiga (kedalaman benda),
harus digunakan suatu seri gambar dari objek yang sama tetapi dari
sisi yang berbeda. Tidak dapat menunjukan gerak; dan (3)
Pembelajaran tidak sela lu mengetahui bagaimana membaca
(menginterpretasi) gambar.
Bertolak dari pendapat di atas bahwa kelemahan dalam
penggunaan media gambar adalah adanya keterbatasan persepsi yaitu
hanya menekankan persepsi indera mata saja, dan perbedaan setiap
anak dalam membaca gambar.
B. Penelitian yang Relevan
Nur Chasyanah (2010) dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatkan
prestasi belajar bahasa Indonesia (mengarang deskripsi) dengan pembelajaran
kontekstual pada siswa kelas IV SD Negeri Geneng 1 Kecamaan Miri kabupaten
Sragen tahun ajaran 2009/2010”. Simpulan dari penelitian tersebut bahwa
pembelajaran kontekstual dapat meningkatan prestasi belajar bahasa Indonesia
(mengarang deskripsi). Hal ini dapat ditunjukkan dengan meningkatnya prestasi
belajar bahasa Indonesia (mengarang deskripsi) dari sebelum dan sesudah
dilaksanakan tindakan. Siklus I dari nilai rata-rata 64,22 sebelum tindakan
menjadi 72,03 dan dari pencapaian Kriteria Kelulusan Minimal (KKM) 22,22%
menjadi 55,56%. Siklus II terjadi peningkaan dari nilai rata-rata 72,03 menjadi
77,83 dan dari pencapaian Kriteria Kelulusan Minimal (KKM) 55,56% menjadi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77,78%. Persamaan penelitian ini dengan Nur Chasyanah adalah salah satu
variabelnya tentang mengarang deskripsi. Perbedaan penelitian ini dengan Nur
Chasyanah yaitu menggunakan pembelajaran kontekstual, tempat penelitiannya di
SD Negeri Geneng 1 Miri Sragen.
Tetra Fajar Kurniati (2009) dalam penelitiannya yang berjudul
Meningkatkan Kemampuan Menulis Narasi Melalui Media Gambar Seri pada
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Panularan No.
06 Laweyan, Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010 ”. Simpulan dari penelitian
tersebut bahwa pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri dapat
meningkatkan kemampuan menulis narasi. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan
meningkatnya nilai kemampuan menulis narasi pada setiap siklusnya yaitu pada
tindakan prasiklus nilai rata- rata kemampuan menulis narasi siswa 60, siklus I
nilai rata-rata kemampuan menulis narasi siswa 62,58, dan siklus II nilai rata-rata
kemampuan menulis narasi siswa 67,52. Tingkat ketuntasan belajar siswa pada
prasiklus sebanyak 13 siswa atau 38,23%. Pada siklus I sebanyak 22 siswa atau
64,70%. Sedangkan pada siklus II sebanyak 29 siswa atau 85,29%. Hal ini
menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 20,59%. Sedangkan
peningkatan ketuntasan dari prasiklus sampai siklus II sebesar 47,06%. Persamaan
dari penelitian ini dengan Tetra Fajar Kurniati adalah salah satu variabelnya
gambar seri. Perbedaan penelitian ini dengan Teta Fajar Kurniati adalah salah satu
subjeknya siswa kelas IV dan tempat penelitian di SD Negeri Panularan Laweyan
Surakarta.
C. Kerangka Berpikir
Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sangat penting dalam
kehidupan, tidak hanya penting dalam kehidupan pendidikan, tetapi juga sangat
penting dalam kehidupan masyarakat. Keterampilan menulis itu sangat penting
karena merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh
peserta didik. Pada penelitian ini diketahui keterampilan menulis deskripsi peserta
didik kelas IVC SD Negeri 03 Jaten Karanganyar rendah karena dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu masih kurangnya perbendaharaan kata,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pengalaman, minat, bakat yang masih kurang, serta pemilihan metode/
pendekatan mengajar yang dipilih oleh guru masih belum tepat dalam
meningkatkan keterampilan menulis pada peserta didik. Akibatnya siswa merasa
bosan dan malas. Dengan demikian daya pikir siswa rendah, sehingga siswa
kurang terampil dalam menulis. Dengan adanya kondisi yang seperti ini, guru
termotivasi untuk mengubah strategi mengajarnya.
Penggunaan media gambar seri diharapkan akan meningkatkan membaca
permulaan, karena media seri merupakan media yang sifatnya konkrit, dapat
mengatasi batasan ruang, dan waktu, dapat mengatasi keterbatasan pengamatan,
dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja dan murah harganya
dan mudah didapat serta digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus.
Berdasarkan uraian di atas, maka alur kerangka berpikir dalam
penelitian ini dapat dije laskan pada Gambar 1 sebagai berikut:
Gambar: 1. Alur kerangka berpikir dalam penelit ian
Keterangan :
Dalam meningkatkan kemampuan menulis deskripsi pada siswa, peneliti
menggunakan media gambar seri dalam pembelajaran menulis deskripsi yang
pada pelaksanaannya terdiri dari dua siklus. Dalam setiap siklus ada empat
Penggunaan media
gambar seri dalam
pembelajaran menulis
deskripsi
Siklus I
Pembelajaran
berpusat pada guru
Keterampilan
menulis deskripsi
siswa rendah
TINDAKAN
KONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR
Siklus II
Keterampilan menulis
deskripsi meningkat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
tahapan yang akan dilakukan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan
refleksi. Sehingga dengan perencanaan tersebut maka keterampilan menulis
deskripsi menggunakan gambar seri pada siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten,
Tahun Ajaran 2010/2011 akan meningkat.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitan. Hipotesis merupakan simpulan kerangka berpikir. Berdasarkan rumusan
masalah di atas maka dapat dituliskan hipotesis sebagai berikut :
“Penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan keterampilan menulis
deskripsi pada siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar Tahun ajaran
2010/2011.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Suatu penelitian memerlukan tempat penelitian yang akan dijadikan obyek
untuk memperoleh data-data yang berguna untuk mendukung tercapainya tujuan
penelitian. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 03 Jaten,
Karanganyar dengan pertimbangan sebagai berikut:
a. Terdapat sumber data yang diperlukan peneliti sehingga memungkinkan untuk
digunakan sebagai lokasi penelitian, dan peneliti telah mengenal lingkungan
sekolah tersebut dengan baik.
b. Tempat tersebut dapat menghemat waktu, biaya dan keberadaan subjek untuk
memudahkan pemerolehan data, disamping itu tempat lokasinya mudah dan
terjangkau.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester genap Tahun Ajaran 2010/ 2011.
Perencanaan, tahap persiapan penelitian hingga pelaporan hasil pengembangan
akan dilakukan selama 5 bulan yang dimulai pada bulan Januari 2010/ 2011.
Sedangkan tahap pelaksanaan tindakan dilakukan pada bulan April dengan
perincian siklus I dilaksanakan pada minggu pertama selama 1 minggu sebanyak
dua kali pertemuan. Sedangkan siklus II dilaksanakan pada minggu kedua selama
1 minggu sebanyak dua kali pertemuan.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Penelitian dilakukan pada guru dan siswa kelas IVC semester II di
Sekolah Dasar Negeri 03 Jaten, Karanganyar tahun ajaran 2010/ 2011 yang
berjumlah 42 siswa yang terdiri dari 20 siswa laki- laki dan 22 siswa perempuan.
39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2. Objek Penelitian
Objek penelitian yang digunakan adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia
pada pokok bahasan Menulis Karangan Deskripsi.
C. Bentuk dan Strategi Penelitian
1. Bentuk Penelitian
Bentuk pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif
kualitatif. Data yang akan diperoleh berupa data langsung yang tercatat dari
kegiatan di lapangan, sedangkan jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Menurut Suharsimi Arikunto, dkk (2008: 3) Penelitian Tindakan
Kelas adalah pencermatan sebuah kegiatan pembelajaran dengan suatu tindakan
yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.
Menurut I.G.A.K Wardani (2002: 1.4) penelitian tindakan kelas adalah penelitian
yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan
tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa
menjadi meningkat. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan guru di kelas dengan
maksud untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja berdasarkan refleksi diri
sehingga nantinya dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap konsep
pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar para peserta
didik.
2. Strategi Penelitian
Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan strategi dengan
model siklus karena objek penelitian yang diteliti hanya satu sekolah. Setiap
siklus memiliki empat tahap, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting),
pengamatan (observasing), dan refleksi (reflecting).
D. Sumber Data
Sumber data atau informasi yang dikumpulkan dalam penelitian ini
dibedakan menjadi dua yaitu :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1. Sumber data pokok (primer) yaitu :
a. Siswa Sekolah Dasar Negeri 03 Jaten, Kecamatan Jaten, Kabupaten
Karanganyar sebagai obyek penelitian.
b. Guru sebagai sumber informasi, terutama guru kelas IVC SD Negeri 03
Jaten, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar yang lebih mengenal
tentang seluk beluk siswanya dan mengetahui bagaimana perkembangan
prestasi siswanya.
c. Pihak lain yang berhubungan yaitu karyawan SD Negeri 03 Jaten,
Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar yang biasa kita mintai informasi
tentang siswa.
2. Sumber data sekunder, antara lain:
a. Arsip atau dokumentasi
Pengumpulan data-data tertulis, misalnya daftar nilai bahasa Indonesia
siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten, Kecamatan Jaten, Kabupaten
Karanganyar, khususnya materi menulis deskripsi.
b. Tes hasil belajar
Siswa di tes kemampuan oleh guru kelas IVC SD Negeri 03 Jaten,
Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, tes dilaksanakan setelah
pelaksanaan tindakan kelas. Tes digunakan sebagai alat pembanding
prestasi siswa dan mengetahui kemampuan pemahamannya tercapai atau
tidak.
c. Hasil wawancara
Digunakan peneliti untuk menggali informasi dari siswa kelas IVC SD
Negeri 03 Jaten, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar tentang
kegiatan pembelajaran di sekolah pada pembelajaran keterampilan menulis
deskripsi.
E. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai bentuk Penelitian Tindakan Kelas dan juga jenis sumber data yang
dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah:
1. Teknik Observasi
Teknik observasi dilakukan pada peserta didik dan guru kelas IVC
Sekolah Dasar Negeri 03 Jaten. Teknik observasi merupakan proses pengumpulan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
data dengan cara melakukan pengamatan. Observasi pada penelitian ini
dimaksudkan untuk mengetahui aktivitas peserta didik dalam pembelajaran
menulis desripsi. Observasi juga dilakukan untuk memantau motivasi peserta
didik, proses dan dampak pembelajaran untuk menata langkah- langkah perbaikan
agar lebih efektif dan efisien. Pengamatan dilakukan bersamaan dengan
pelaksanaan tindakan ketika proses pembelajaran berlangsung dan dilakukan di
dalam maupun di luar kelas sesuai dengan proses pembelajaran itu berlangsung.
2. Teknik Dokumen
Teknik dokumen digunakan untuk mencocokkan data yang diperoleh dari
berbagai sumber dokumen, yaitu RPP, Silabus, foto-foto kegiatan pembelajaran
dengan materi menulis deskripsi dan hasil tes unjuk kerja siswa. Seluruh data
yang diambil dari dokumen yang berbeda kemudian ditinjau ulang, apakah data
yang diperoleh saling menguatkan, sehingga validitas data dapat dipertanggung
jawabkan.
3. Metode Tes
Pemberian tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan
yang diperoleh siswa setelah kegiatan pembelajaran tindakan. Tes ini diberikan
pada awal penelitian untuk mengidentifikasi kekurangan atau kelemahan siswa
dalam pembelajaran menulis deskripsi. Selain itu tes ini dilakukan di setiap akhir
siklus untuk mengetahui peningkatan mutu siswa. Dengan kata lain tes disusun
dan dilakukan untuk mengetahui tingkat perkembangan keterampilan menulis
deskripsi siswa sesuai dengan siklus yang ada.
4. Teknik Wawancara
Dalam penelitian ini dilaksanakan dua wawancara sebagai sumber data
yaitu terhadap guru dan siswa kelas IVC Sekolah Dasar Negeri 03 Jaten. Hasil
wawancara digunakan untuk mencari dan menggali keterangan yang jelas dan
mendalam terhadap motivasi siswa saat pelaksanaan tindakan penelitian.
F. Validitas Data
Penelitian diperlukan adanya validitas data, maksudnya adalah semua
data yang dikumpulkan hendaknya mencerminkan apa yang sebenarnya diukur
atau diteliti. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini untuk menguji kesahihan data
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
digunakan trianggulasi data dan triangulasi metode. Adapun yang dimaksud kedua
hal tersebut adalah:
1. Trianggulasi data adalah dengan cara mengumpulkan data yang sejenis dari
sumber data yang berbeda. Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru dan
peserta didik kelas IVC Sekolah Dasar Negeri 03 Jaten, hasil pengamatan
terhadap kinerja guru dalam tindakan dan keaktifan siswa yang diperoleh dari
tindakan sebelum dan sesudah diterapkannaya penggunaan media gambar seri
dalam penelitian ini maka dapat diketahui hasil belajar terhadap keterampilan
menulis deskripsi peserta didik adanya peningkatan.
2. Triangulasi metode yaitu mengumpulkan data sejenis dengan menggunakan
metode pengumpulan data yang berbeda. Dalam hal ini yaitu menggunakan
metode pengumpulan data yang berupa wawancara yang mendalam terhadap
informan yang sama, melakukan observasi terhadap guru dan peserta didik
kelas IVC Sekolah Dasar Negeri 03 Jaten. Data yang diperoleh melalui
beberapa teknik pengumpulan data yang berbeda tersebut hasilnya
dibandingkan dan dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam penelitian ini
diperoleh adanya peningkatan hasil belajar peserta didik terhadap
keterampilan menulis deskripsi.
Validitas Isi
Instrument yang berbentuk test dapat dilakukan dengan membandingkan
antara isi instrument dengan materi pelejaran yang talah diajarkan. Hasilnya diuji
dengan pengumpulan data sejenis dengan menggunakan teknik dokumentasi baik
berupa photo, lembar kerja siswa dan lembar observasi pada pelaku kegiatan. Data
dapat diambil berdasarkan hasil penilaian tes menulis deskripsi siswa kelas IVC
SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dengan
analisis interaktif yang di dalamnya terdapat 3 langkah pokok. Langkah- langkah
tersebut adalah:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1. Reduksi Data
I.G.A.K Wardani, dkk (2002: 86) menjelaskan reduksi data merupakan
proses penyederhanaan yang dilakukan melalui seleksi, pemfokusan, dan
pengabstraksian data mentah menjadi informasi yang bermakna. Reduksi juga
dipakai sebagai suatu bentuk analisis data untuk membuang hal-hal yang tidak
perlu dan mengorganisasikan kembali data yang telah terkumpul dengan cara
sedemikian rupa sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan akhir (final). Data yang
diseleksi untuk digunakan dalam penelitian ini adalah hasil belajar sebelum
tindakan, hasil wawancara, hasil observasi terhadap guru dan peserta didik, serta
hasil belajar peserta didik setelah siklus I dan siklus II. Sedangkan data yang
diseleksi untuk tidak digunakan dalam penelitian ini adalah hasil diskusi para
peserta didik dalam kelompok.
2. Sajian Data
Data setelah direduksi langkah selanjutnya yaitu diadakan penyajian data.
Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan
adanya suatu penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data
adalah bagian dari proses penampilan data secara sederhana dalam bentuk paparan
naratif, representatasi tabular, representasi grafis, dan sebagainya.
3. Penarikan Kesimpulan
Data-data dari hasil penelitian setelah direduksi, disajikan dalam langkah
terakhir yaitu penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan merupakan suatu
proses pengambilan intisari dari sajian data yang telah terorganisasi ke dalam
bentuk pernyataan kalimat baik secara penyajian isi kalimat secara singkat dan
padat tetapi mengandung pengertian yang luas.
H. Indikator Kinerja
Penelitian ini dikatakan berhasil jika penggunaan media gambar seri
dapat meningkatkan keterampilan menulis deskripsi siswa kelas IVC Sekolah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Dasar Negeri 03 Jaten. Rumusan kinerja Penelitian Tindakan Kelas ini adalah
meningkatnya keterampilan menulis deskripsi siswa kelas IVC yang ditunjukkan
dengan perolehan nilai 65 (KKM). Penelitian Tindakan Kelas ini berhasil jika
pada siklus I 65% siswa memperoleh nilai 65 (KKM) dan pada siklus II 80%
siswa memperoleh nilai 65 (KKM).
I. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah sebuah rangkaian tahap penelitian dari awal
hingga akhir. Penelitian ini merupakan proses pengkajian sistem berdaur
sebagaimana kerangka berpikir yang dikembangkan oleh Supardi dalam
Suharsimi Arikunto (2008: 104). Prosedur penelitian mencakup tahapan-tahapan
sebagai berikut: (1) Perencanaan (planning); (2) Penerapan tindakan (action); (3)
Mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan (observation and
evaluation); dan (4) Melakukan refleksi (reflecting). Dan seterusnya sampai
perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan).
Hubungan keempat tahapan tersebut menunjukkan sebuah siklus atau kegiatan
secara berkelanjutan dan berulang. Rancangan tahapan penelitian ini ditampilkan
pada bagan berikut:
Gambar 2. Model Penelitian Tindakan
Sumber Suharsimi Arikunto, dkk (2008: 16)
perencanaan
Siklus I
pengamatan
perencanaan
Siklus II
pengamatan
pelaksanaan
pelaksanaan
refleksi
refleksi
?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Adapun prosedur Penelitian Tindakan Kelas ini secara rinci diuraikan
sebagai berikut:
1. Siklus Pertama ( Siklus I )
a. Tahap Persiapan Tindakan, meliputi langkah-langkah sebagai berikut :
1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran
Bahasa Indonesia dengan SK menulis, mengungkapkan pikiran,
perasaan dan informasi secara tertulis dalam bentuk karangan
sederhana dan KD menyusun karangan tentang berbagai topik
sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar,
tanda titik, tanda koma).
2) Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan.
3) Menyiapkan soal tes setelah dilaksanakan pembelajaran.
4) Menyiapkan lembar penilaian.
5) Membuat lembar observasi.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Proses pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan RPP Bahasa
Indonesia dengan SK menulis, mengungkapkan pikiran, perasaan dan
informasi secara tertulis dalam bentuk karangan sederhana dan KD
menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan
memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma).
c. Tahap Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan untuk mengamati tingkah laku
dan sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran matematika dengan
menerapkan pendekatan realistik. Observasi juga dilakukan terhadap guru
yang menerapkan pendekatan realistik pada pembelajaran matematika.
Tahap ini dilakukan pada proses pembelajaran atau pada tahap
pelaksanaan tindakan. Observasi diarahkan pada poin-poin yang telah
ditetapkan dalam indikator.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1) Indikator keberhasilan guru yang ingin dicapai adalah :
a) Penampilan guru didepan kelas.
b) Cara menyampaikan materi pelajaran.
c) Cara pengelolaan kelas.
d) Cara-cara penggunaan media pembelajaran.
e) Suara guru dalam menyampaikan pelajaran.
f) Cara guru menyampaikan bimbingan kelompok yang dibutuhkan.
g) Waktu yang diperlukan guru.
2) Indikator-indikator keberhasilan siswa yang ingin dicapai adalah:
a) Peningkatan pemahaman siswa tentang menulis deskripsi.
b) Kecermatan pengamatan dan ketelitian dalam menulis deskripsi.
c) Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia.
d. Tahap Refleksi
Refleksi dilakukan setelah mengadakan pengamatan. Jika dalam
pembelajaran pada siklus I pertama tentang perkalian sederhana didapatkan
suatu kendala yaitu adanya nilai siswa yang belum mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu ≥ 65 dan hasil yang diharapkan atau
tindakan belum tercapai secara optimal, maka perlu adanya perbaikan pada
siklus II.
2. Siklus Kedua ( Siklus II )
a. Tahap Persiapan Tindakan, meliputi langkah-langkah sebagai berikut :
1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran
Bahasa Indonesia dengan SK menulis, mengungkapkan pikiran,
perasaan dan informasi secara tertulis dalam bentuk karangan
sederhana dan KD menyusun karangan tentang berbagai topik
sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar,
tanda titik, tanda koma).
2) Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan.
3) Menyiapkan soal tes setelah dilaksanakan pembelajaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4) Menyiapkan lembar penilaian.
5) Membuat lembar observasi.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Proses pembelajaran diaksanakan sesuai dengan RPP Bahasa
Indonesia dengan SK menulis, mengungkapkan pikiran, perasaan dan
informasi secara tertulis dalam bentuk karangan sederhana dan KD
menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan
memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma).
c. Tahap Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan untuk mengamati tingkah laku dan
sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran matematika dengan menerapkan
pendekatan realistik. Observasi juga dilakukan terhadap guru yang
menerapkan pendekatan realistik pada pembelajaran matematika.
Tahap ini dilakukan pada proses pembelajaran atau pada tahap
pelaksanaan tindakan. Observasi diarahkan pada poin-poin yang telah
ditetapkan dalam indikator.
1) Indikator keberhasilan guru yang ingin dicapai adalah :
a) Penampilan guru didepan kelas.
b) Cara menyampaikan materi pelajaran.
c) Cara pengelolaan kelas.
d) Cara-cara penggunaan alat-alat pelajaran.
e) Suara guru dalam menyampaikan pelajaran.
f) Cara guru menyampaikan bimbingan kelompok yang dibutuhkan.
g) Waktu yang diperlukan guru.
2) Indikator-indikator keberhasilan siswa yang ingin dicapai adalah:
a) Peningkatan pemahaman siswa tentang perkalian.
b) Kecermatan pengamatan dan ketelitian dalam menulis deskripsi.
c) Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
d. Tahap Refleksi
Guru dan peneliti secara bersama-sama membahas hasil
pembelajaran. Hasil akan menentukan perlu ada tidaknya melaksanakan
siklus berikutnya. Apabila dalam siklus kedua belum berhasil maka
dilaksanakan siklus ketiga dan seterusnya, sampai hasil sesuai dengan
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu ≥ 65.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan
akan dibahas pada bab ini. Bab ini merupakan jawaban atas rumusan masalah
yang telah dikemukakan pada bab I. Beberapa hal yang akan diuraikan meliputi:
A. Diskripsi lokasi penelitian, B. Deskripsi kondisi awal, C. Deskripsi
pelaksanaan tindakan, dan D. Pembahasan hasil penelitian.
1. Diskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 03 Jaten Karanganyar. Sekolah
ini berdiri pada tahun 1918 dan berstatus negeri dengan Nomor Statistik Sekolah
(NSS) yaitu 101031311016 dan Nomor Statistik Bangunan (NSB) yaitu
0032114403009003. SD Negeri 03 Jaten merupakan satu-satunya SD RSBI di
Karanganyar dan merupakan salah satu SD di gugus Gajah Mada. Sejak awal
berdiri sampai sekarang SD Negeri 03 Jaten sudah mengalami beberapa kali
pergantian Kepala Sekolah. Kepala SD Negeri 03 Jaten saat ini adalah Ibu Hj.
Endang Widowati, S.Pd.
Secara geografis SD Negeri 03 Jaten terletak di jalan Solo-
Tawangmanggu km 09. Letak SD Negeri 03 sangatlah strategis dan berada di
antara pemukiman padat penduduk dekat dengan komplek perumahan. Sekolah
Dasar Negeri 03 Jaten berdiri di atas tanah seluas 4.350 m2 dengan luas bangunan
2082 m2, luas halaman 2000 m2. Bangunan yang ada diantaranya adalah 1 ruang
kepala sekolah, 1 ruang guru, 18 ruang kelas, 1 ruang laboratorium IPA botani, 1
laboratorium MIPA, 1 laboratorium bahasa, 1 laboratorium komputer, 3 ruang
agama, 1 ruang perpustakaan, masjid, 1 aula, 4 rumah penjaga sekolah, 1 ruang
UKS, SD Mart, 3 kantin, 4 tempat parkir, kamar mandi guru dan siswa. SD
Negeri 03 Jaten juga memiliki halaman yang luas yang digunakan untuk sarana
kegiatan pembelajaran penjaskes dan kegiatan ekstrakurikuler.
50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Data personil ketenagaan SD Negeri 03 Jaten terdiri dari satu Kepala
Sekolah, 18 guru kelas, 6 guru pendamping di kelas RSBI, 6 guru agama, 3 guru
penjaskes, 1 guru komputer, 1 guru bahasa Inggris, 1 guru Matematika Bilingual,
1 guru IPA bilingual, 1 guru Botani, 2 staf tata usaha, 1 penjaga perpustakaan dan
3 penjaga sekolah. Pada Tahun Pelajaran 2010/2011 jumlah siswa SD Negeri 03
Jaten sebanyak 657 Siswa, yang terbagi menjadi 18 kelas. Terdiri dari kelas IA,
IB, dan IC sebanyak 87 siswa, kelas IIA, IIB, dan IIC sebanyak 81 siswa, kelas
IIIA, IIB, dan IIIC sebanyak 129 siswa, kelas IVA, IVB, dan IVC sebanyak 119
siswa, kelas VA, VB, dan VC sebanyak 116 siswa, dan kelas VIA, VIB, daN VIC
sebanyak 125 siswa.
2. Deskripsi Sebelum Tindakan
Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu melakukan
kegiatan survei awal dengan tujuan untuk mengetahui keadaan sebenarnya di
lapangan. Berdasarkan data hasil observasi langsung pada bulan Januari terhadap
pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru dalam menyampaikan materi
menulis deskripsi di kelas IVC SD Negeri 03 Jaten Karanganyar masih terdapat
banyak kekurangan.
Keterangan yang diperoleh dari guru kelas IVC diketahui bahwa masih
rendahnya kemampuan menulis karangan deskripsi peserta didik yang disebabkan
karena guru masih kurang memberi kesempatan peserta didik dalam kegiatan
menulis karangan deskripsi. Materi menulis yang disampaikan hanya sebatas
penyampaian materi saja. Maksudnya bila materi sudah pada gilirannya materi
hanya selesai pada hari itu juga. Bila jam atau waktunya sudah habis, maka materi
itu juga dianggap sudah terlewati dengan tidak ada tindak lanjut serta kesempatan
peserta didik untuk mengeksplorasikan pemikirannya dalam tulisan. Kurangnya
jam pembelajaran untuk menulis karangan deskripsi juga dianggap sebagai salah
satu penyebab membuat peserta didik jarang untuk berlatih serta tugas untuk
menulis karangan deskripsi juga jarang diberikan. Selain itu media dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pembelajaran menulis karangan deskripsi juga belum sesuai dengan semestinya,
serta belum mampu menerapkan suatu inovasi pembelajaran yang sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan anak. Sehingga pada dampak luasnya peserta didik
kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran dan metode yang digunakan guru
dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi.
Rendahnya pemahaman konsep pada materi menulis karangan deskripsi
dapat diketahui bahwa masih banyak peserta didik yang nilainya di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu 65. Untuk lebih jelasnya, perolehan hasil
evaluasi Bahasa Indonesia siswa sebelum tindakan berdasarkan lampiran 18
halaman 156 dapat dilihat pada Tabel 2 sebagai berikut:
Tabel 2. Frekuensi Data Nilai Pemahaman Konsep Menulis Deskripsi Pra Siklus
Tabel 2 di atas menyatakan hasil evaluasi Bahasa Indonesia sebelum
menggunakan media gambar seri pada siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten
Karanganyar yang telah diterangkan di atas dapat disajikan dalam bentuk grafik
sebagai berikut.
No Interval Frekuensi Nilai Tengah fi.Xi
Prosentase
Nilai (fi) (Xi) (%)
1 35 - 44 5 39,5 197,5 11,91
2 45 - 54 12 49,5 594 28,57
3 55 – 64 10 59,5 595 23,81
4 65 – 74 7 69,5 486.5 16,67
5 75 – 84 6 79,5 477 14,28
6 85 – 94 2 89,5 179 4,76
Jumlah 42 - 2529 100
Nilai Rata-rata = 2529 : 42 = 60,21
Ketuntasan Klasikal = (15: 42) x 100% = 35,71%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 3. Grafik Nilai Tes Menulis Deskripsi Siswa Kelas IVC
SD Negeri 03 Jaten Pada Kondisi Awal
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa sebelum dilaksanakan
tindakan, siswa kelas IV SDN 03 Jaten sebanyak 42 siswa hanya 20 siswa
yang memperoleh nilai di atas batas nilai ketuntasan minimal. nilai
pemahaman konsep siswa kelas IV sebelum diterapkan penggunaan media
gambar seri diperoleh rata-rata kelas sebesar 60,21. Siswa yang memperoleh
nilai 35-44 sebanyak 5 siswa atau 11,91%. Siswa yang memperoleh nilai 45-
54 sebanyak 12 siswa atau 28,57%. Siswa yang memperoleh nilai 55-64
sebanyak 11 siswa atau 23,81%. Siswa yang memperoleh nilai 65-74
sebanyak 7 siswa atau 16,67%. Siswa yang memperoleh nilai 75-84 sebanyak
6 siswa atau 14,28%. Siswa yang memperoleh nilai 85-94 sebanyak 2 siswa
atau 4,76%. Berdasarkan tabel 1 siswa yang mendapat nilai di bawah 65
(KKM) yaitu sebanyak 27 siswa atau 64,29%, dan siswa yang mendapat nilai
sama atau di atas KKM yaitu 15 siswa atau 35,71%. Hal ini dapat diartikan
bahwa ketuntasan klasikal sebesar 34,14% masih berada di bawah ketuntasan
belajar yang ditetapkan yaitu sebesar 65% siswa mendapat ≥ 65 (KKM),
dengan kata lain nilai Bahasa Indonesia siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten
5
12
10
76
2
0
2
4
6
8
10
12
14
0 35-44 45-54 55-64 65-74 75-84 85-94
F
R
E
K
U
E
N
S
I
INTERVAL NILAI
PRA SIKLUS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
masih rendah. Dari lampiran 18 halaman 156 dapat dibuat Tabel 2 sebagai
berikut:
Tabel 2. Hasil Nilai Pemahaman Konsep Sebelum Tindakan
Keterangan Sebelum tindakan
Nilai Terendah 36
Nilai Tertinggi 86
Rata – rata Nilai 60,21
Siswa belajar Tuntas 35,71%
Analisis hasil evaluasi dari tes pra siklus pada Tabel 2 di atas
diperoleh nilai rata-rata kemampuan siswa menjawab soal dengan
benar adalah 60,21 di mana hasil tersebut masih di bawah rata-rata
nilai yang diinginkan dari pihak guru atau peneliti, dan sekolah yaitu
sebesar ≥ 65 (KKM). Sedangkan besarnya persentase siswa tuntas
pada materi menulis deskripsi sebesar 35,21%. Dari hasil analisis tes
pra siklus tersebut, maka dilakukan tindakan lanjutan untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis deskripsi, khususnya
untuk materi mengarang.
Berdasarkan hasil nilai pemahaman konsep sebelum tindakan
pada tabel 2 di atas dapat disimpulkan sementara bahwa kemampuan
siswa dalam menulis karangan deskripsi siswa kelas IVC SDN 03
Jaten masih kurang. Maka dari itu diperlukan suatu inovasi
pembelajaran, dalam penelitian ini peneliti menggunakan media
gambar seri. Dengan media ini diharapkan pemahaman siswa
khususnya pada materi menulis deskripsi mengalami peningkatan
sehingga ketuntasan belajar siswa dapat tercapai.
3. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Siklus I
Tindakan siklus I dilaksanakan selama dua minggu yaitu pada
tanggal 8 April dan 9 April 2011. Penelitian dilakukan dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas siklus-siklus
dan tiap siklus terdiri atas 4 tahapan. Adapun tahapan yang dilakukan
adalah sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan tindakan, diadakan observasi terhadap
proses pembelajaran yang meliputi kegiatan guru dan siswa. Hal
ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran yang
berlangsung, penggunaan metode, model, strategi, serta media
pembelajaran yang digunakan oleh guru. Peneliti juga mencatat
pemahaman konsep yang diperoleh oleh masing-masing siswa
khususnya nilai Bahasa Indonesia. Berdasarkan pengamatan dan
hasil catatan terhadap pembelajaran serta pemahaman konsep
tersebut diperoleh informasi sebagai data awal. Bertolak dari
kenyataan tersebut, diadakan konsultasi dengan guru kelas
mengenai alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan
aktivitas belajar Bahasa Indonesia siswa yang pada akhirnya dapat
meningkatkan perolehan nilai Bahasa Indonesia di kelas IVC SD
Negeri 03 Jaten. Akhirnya, alternatif pemecahan masalah yang
digunakan yaitu menggunakan media gambar seri.
Langkah yang dilakukan sebagai berikut.
1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Bahasa Indonesia
pokok bahasan . RPP dapat dilihat pada lampiran 5 halaman 89. RPP
disusun 2 kali pertemuan masing-masing 2 jam pelajaranan dan
dilaksanakan dalam dua minggu dengan: Standar Kompetensi (SK)
Menulis, mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi secara
tertulis dalam bentuk karangan sederhana. Kompetensi Dasar (KD)
Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
memperhatikan penggunaan ejaan (huruf kapital, tanda titik, koma,
dan lain- lain).
2. Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) dan lembar evaluasi dapat
dilihat pada RPP.
3. Menyiapkan media yang mendukung pembelajaran berupa gambar
seri, dapat dilihat pada lampiran dokumentasi.
4. Membuat lembar observasi guru dan siswa dapat dilihat pada lampiran.
b. Tahap Pelaksanaan / Tindakan
Tahap pelaksanaan ini dilakukan dengan mengadakan
pembelajaran sesuai dengan tahap perencanaan yaitu dalam satu
siklus ada 2 kali pertemuan yang masing-masing 2 x 35 menit,
sesuai dengan RPP yang telah disusun. Langkah kegiatan
pembelajaran pada masing-masing pertemuan adalah sebagai
berikut:
1) Pertemuan Pertama
Pertemuan I materi yang diajarkan adalah menyebutkan
pengertian, langkah- langkah menulis paragraf deskripsi dan
mengembangkan kerangka karangan.
Kegiatan diawali dengan berdo’a bersama yang dipimpin oleh
ketua kelas kemudian dilanjutkan presensi untuk mengetahui kehadiran
siswa hari ini. Sebelum memasuki materi terlebih dahulu menyanyikan
dua lagu nasional yang dinyanyikan secara bersama-sama. Guru
melakukan apersepsi melakukan tanya jawab dengan siswa “Apakah
anak-anak pernah mengamati sesuatu?”, “Apa yang anak-anak
amati?”,”Pernahkah kalian menuliskan dalam sebuah karangan?”.
Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu sesuai
dengan indikator pada siklus I pertemuan 1. Siswa memperhatikan
penjelasan dari guru tentang kegiatan yang akan dilaksanakan. Guru
menginformasikan pada siswa bahwa pembelajaran kali ini akan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dilaksanakan secara berkelompok sesuai kelompok belajar dan dengan
bantuan guru siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara
heterogen. Kemudian guru membagi kelas ke dalam 6 kelompok, 1
kelompok terdiri dari 6-7 anak.
Kegiatan inti guru melaksanakan tanya jawab tentang deskripsi
namun siswa masih bingung pengertian deskripsi. Guru membantu
siswa dengan memancing pertanyaan-pertanyaan agar lebih mudah
dipahami siswa. Kemudian guru menempel gambar seri dengan judul
“Kamarku” di papan tulis dan membagikan contoh lembaran kertas
berisi karangan deskripsi berdasarkan kelompok yaitu contoh karangan
deskripsi yang berjudul “Kamarku”. Guru menjelaskan isi karangan
dengan cara menjelaskan langkah- langkah contoh karangan kamarku
tersebut menjadi sebuah karangan deskripsi yang utuh. Setelah itu guru
kembali menempel gambar seri berupa “Halaman Sekolah” di papan
tulis. Guru menyuruh peserta didik untuk mendiskusikan gambar seri
tersebut . Setiap kelompok ditugasi untuk membuat kerangka karangan
terlebih dahulu, apabila sudah selesai mengembangkan kerangka
karangannya menjadi paragraf deskripsi yang utuh. Guru meminta
perwakilan kelomok untuk maju membacakan hasil karangannya di
depan kelas. Kemudian guru memberikan pekerjaan rumah dengan
membagikan soal-soal kepada masing-masing individu dan
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
Kegiatan akhir guru dan peserta didik menyimpulkan pelajaran
yang telah disampikan oleh guru. Guru memberikan kesempatan siswa
untuk bertanya seputar menulis dekripsi apakah masih ada materi yang
belum dipahami. Kemudian guru menutup pelajaran dengan salam
penutup.
2) Pertemuan Kedua
Pada pertemuan II materi yang diajarkan adalah menyebutkan
pengertian, ciri-ciri, langkah- langkah menulis paragraf deskripsi dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
mengembangkan kerangka karangan yang membedakan adalah materi
dan gambar seri yang ditampilkan yaitu “Laboratorium Botani”.
Kegiatan diawali dengan berdo’a bersama yang dipimpin oleh
ketua kelas kemudian dilanjutkan presensi untuk mengetahui kehadiran
siswa hari ini. Sebelum memasuki materi terlebih dahulu menyanyikan
dua lagu nasional yang dinyanyikan secara bersama-sama. Guru
melakukan apersepsi melakukan tanya jawab dengan siswa tentang
materi yang lalu. Guru menginformasikan pada siswa bahwa
pembelajaran kali ini juga akan dilaksanakan secara berkelompok
seperti pertemuan yang lalu dan dengan bantuan guru siswa d ibagi
menjadi beberapa kelompok secara heterogen. Kemudian guru
membagi kelas ke dalam 6 kelompok, 1 kelompok terdiri dari 6 – 7
anak.
Kegiatan inti guru melaksanakan tanya jawab tentang materi
sebelumnya dan langkah- langkah dalam menyusun karangan deskripsi.
Guru menempel gambar seri berupa foto-foto “Laboratorium Botani”
yang ada di sekolah. Setiap kelompok mendiskusikan gambar seri
tersebut. Setiap kelompok ditugasi untuk membuat kerangka karangan
terlebih dahulu sesuai contoh yang telah dijelaskan materi kemarin.
Kemudian setiap kelompok ditugasi untuk mengembangkan kerangka
karangannya menjadi paragraf deskripsi yang utuh. Guru meminta
beberapa peserta didik untuk maju membacakan hasil karangannya.
Pada akhir siklus I ini guru memberikan soal evaluasi kepada masing-
masing individu apakah sudah paham atau belum tentang materi yang
sudah dipelajari.
Kegiatan akhir guru dan peserta didik menyimpulkan pelajaran.
Kemudian guru mengumpulkan pekerjaan peserta didik. Guru
memberikan kesempatan siswa untuk bertanya. Guru menutup pelajaran
dengan salam.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
c. Tahap pengamatan/ observasi
Pengamatan tindakan dilakukan oleh observer pada saat
berlangsungnya kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan
menggunakan media gambar seri. Pengamatan ini difokuskan pada
pelaksanaan kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan yang dilakukan guru
dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung yang dilaksanakan
dengan menggunakan alat bantu berupa lembar observasi aktivitas guru,
aktivitas siswa dan dokumentasi dengan foto dan video. Observasi ini
dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesesuaian pelaksanaan
pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis deskripsi menggunakan
media gambar seri dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
telah disusun serta untuk mengetahui seberapa besar pembelajaran Bahasa
Indonesia yang dilaksanakan menghasilkan perubahan pada pemahaman
siswa.
Pengamatan ini dengan meminta bantuan guru kelas yang
bertindak sebagai observer dan teman sejawat untuk mengambil gambar
foto dan video. Observer sebagai partisipan pasif berada di bangku paling
belakang untuk mengamati jalannya pembelajaran melalui pedoman
observasi yang telah dibuat. Pengamatan tidak hanya ditujukan pada
kegiatan atau partisipasi dalam proses pembelajaran, namun juga pada
aspek tindakan guru dalam melaksanakan pembelajaran termasuk suasana
kelas pada setiap pertemuan.
1) Hasil observasi bagi guru
Berikut ini tabel hasil observasi guru pada pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan penggunaan media gambar seri pada siklus I
pertemuan 1 dan pertemuan 2 berdasarkan lampiran 9 halaman 123
dan lampiran 11 halaman 131 dapat dilihat pada Tabel 4 sebagai
berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel 4. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I
No Variabel
Skor
I II
1. Persiapan guru memulai kegiatan pembelajaran 3 3
2. Kemampuan guru mengelola kelas 3 3
3. Kemampuan mengelola waktu pelajaran 2 3
4. Memberikan apersepsi 2 2
5. Menyampaikan materi 3 3
6. Ketrampilan guru mengajukan pertanyaan 2 2
7. Diskusi dan penjelasan konsep 3 3
8. Perhatian guru terhadap siswa 2 3
9. Pengembangan Aplikasi 3 3
10. Kemampuan menutup pelajaran 3 3
Total skor 26 28
Rata-rata Skor 2,6 2,8
Nilai rata – rata skor aktivitas belajar siswa = 2,7
2) Kegiatan Siswa
Berikut ini tabel hasil observasi aktivitas belajar siswa pada
pembelajaran Bahasa Indonesia dengan penggunaan media gambar seri
pada siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2 berdasarkan lampiran 10
halaman 127 dan lampiran 12 halaman 135 dapat ditunjukkan pada
Tabel 5 sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel 5. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
No Uraian Tindakan Skor
I II
1. Banyaknya peserta siswa yang memperhatikan guru
saat pelajaran
4 4
2. Banyaknya siswa yang berusaha mengungkapkan
pendapat
2 2
3. Banyaknya siswa yang ingin terlibat dalam kegiatan
pembelajaran
3 3
4. Siswa yang antusias saat kegiatan pembelajaran 2 3
5. Sikap yang ditunjukkan siswa saat memperhatikan
penjelasan guru mengenai materi pembelajaran yang
diajarkan
3 3
6. Siswa yang merasa gembira dengan pembelajaran 3 3
7. Keefektifan penggunaan media gambar seri 3 3
8. Kerjasama antar siswa dalam proses pembelajaran. 2 3
9. Banyak siswa yang dapat menjawab dengan benar atas
pertanyaan yang disampaikan guru
2 2
10. Kesiapan siswa mengerjakan evaluasi 4 4
Total skor 28 30
Rata-rata Skor 2,8 3
Nilai rata – rata skor aktivitas belajar siswa = 2,9 (cukup)
Hasil pengamatan lain yang diperoleh dari kegiatan peserta didik
selama proses pembelajaran diperoleh melalui hasil pengamatan siklus I
yaitu siswa yang memperhatikan guru saat pelajaran baik namun masih
terlihat beberapa siswa yang berbicara sendiri ataupun bermain, siswa
yang berusaha mengungkapkan pendapat terlihat kurang mungkin
dikarenakan belum memahami materi yang akan diajarkan, siswa yang
ingin terlibat dalam kegiatan pembelajaran sudah cukup baik, siswa
yang antusias saat kegiatan pembelajaran juga sudah cukup, sikap yang
ditunjukkan siswa saat memperhatikan penjelasan guru mengenai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
materi pembelajaran yang diajarkan cukup, siswa yang merasa gembira
dengan pembelajaran cukup baik karena materi pembelajaran agak
berbeda dengan materi yang diajarkan guru sebelumnya, keefektifan
penggunaan media gambar seri sudah cukup, kerjasama antar siswa
dalam proses pembelajaran baik, banyak siswa yang dapat menjawab
dengan benar atas pertanyaan yang disampaikan guru masih kurang,
dan kesiapan siswa mengerjakan evaluasi baik.
3) Hasil Observasi Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Menulis
Deskripsi
Data yang diperoleh melalui tes evaluasi individu berdasarkan lampiran
19 halaman 158 pada siklus I pertemuan 1 dan 2 dikumpulkan
kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil analisis tersebut peneliti
memperoleh data yang dapat dilihat pada Tabel 6 sebagai berikut:
Tabel 6. Frekuensi Nilai Tes Menulis Deskripsi Siswa Kelas IVC SD
Negeri 03 Jaten Pada Siklus I
No Interval Frekuensi Nilai Tengah fi.Xi
Prosentase
Nilai (fi) (Xi) (%)
1 35 – 44 1 39,5 39,5 2,38
2 45 – 54 4 49,5 198 9,53
3 55 – 64 9 59,5 535,5 21,43
4 65 – 74 14 69,5 973 33,33
5 75 – 84 10 79,5 795 23,80
6 85 – 94 4 89,5 358 9,53
Jumlah 42 - 2899 100
Nilai Rata-rata = 2899: 42 = 69,02
Ketuntasan Klasikal = (28: 42) x 100% = 66,67%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel 6 hasil evaluasi menulis deskripsi sebelum menggunakan
media gambar seri pada siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten, Karanganyar
dapat disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut.
Gambar 4. Grafik Nilai Tes Menulis Deskripsi Siswa Kelas IVCSD Negeri 03 Jaten Pada Siklus I
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa setelah dilaksanakan
tindakan siklus I, siswa kelas IV SDN 03 Jaten sebanyak 42 siswa hanya 28
siswa yang memperoleh nilai di atas batas nilai ketuntasan minimal. Nilai
pemahaman konsep siswa kelas IV setelah diterapkan penggunaan media
gambar seri diperoleh rata-rata kelas sebesar 69,02. Siswa yang memperoleh
nilai 35-44 sebanyak 1 siswa atau 2,38%. Siswa yang memperoleh nilai 45-54
sebanyak 4 siswa atau 9,53%. Siswa yang memperoleh nilai 55-64 sebanyak
9 siswa atau 21,43%. Siswa yang memperoleh nilai 65-74 sebanyak 14 siswa
atau 33,33%. Siswa yang memperoleh nilai 75-84 sebanyak 10 siswa atau
23,80%. Siswa yang memperoleh nilai 85-94 sebanyak 4 siswa atau 9,53%.
Berdasarkan tabel 1 siswa yang mendapat nilai di bawah 65 (KKM) yaitu
sebanyak 14 siswa atau 33,34%, dan siswa yang mendapat nilai sama atau di
atas KKM yaitu 28 siswa atau 66,66%. Hal ini dapat diartikan bahwa
ketuntasan klasikal sebesar 66,66% sudah diatas ketuntasan belajar yang
1
4
9
14
10
4
0
2
4
6
8
10
12
14
16
0 35-44 45-54 55-64 65-74 75-84 85-94
F
R
E
K
U
E
N
S
I
INTERVAL NILAI
SIKLUS I
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ditetapkan yaitu sebesar 65% siswa mendapat ≥ 65 (KKM), dengan kata lain
nilai Bahasa indonesia siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten sudah cukup baik.
Dari lampiran 2 dapat dibuat Tabel 2 berikut tentang ketuntasan belajar siswa.
d. Refleksi
Analisis hasil tindakan siklus I direfleksi sesuai dengan proses
pembelajaran yang dilakukan. Data yang diperoleh melalui observasi
dikumpulkan kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang
dilakukan selama proses pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan
refleksi sebagai berikut:
1) Seluruh siswa mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia. Hasil
evaluasi rata-rata Bahasa Indonesia siswa pada siklus I yaitu 69,02.
2) Berdasarkan hasil evaluasi Bahasa Indonesia pada siklus I siswa
yang memperoleh nilai < 65 (KKM) ada 14 siswa atau 33,34% dan
siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 (KKM) yaitu 28 siswa atau
66,66%. Data hasil perkembangan nilai siswa yang diambil dari
lampiran 18 halaman 156 yang berisi nilai siswa sebelum tindakan
dan lampiran 19 halaman 158 yang berisi nilai siswa pada siklus 1
dapat dibuat tabel perkembangan nilai siswa dan dapat dilihat pada
Tabel 7 sebagai berikut:
Tabel 7. Perkembangan Nilai Pemahaman Konsep Sebelum Tindakan dan Siklus I
Keterangan Sebelum tindakan Siklus I
Nilai terendah 36 40
Nilai tertinggi 86 89
Rata- rata nilai 60,21 69,02
Ketuntasan Klasikal 35,71% 66,67%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel 7 dapat dibuat grafik sebagai berikut.
Gambar 5. Grafik Perkembangan Nilai Pemahaman Konsep Sebelum
Tindakan dan Siklus I
2. Deskripsi Siklus II
Tindakan siklus II dilaksanakan selama 1 minggu yaitu pada
tanggal 15 April dan 16 April 2011. Penelitian dilakukan dengan
menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas siklus-siklus
dan tiap siklus terdiri atas 4 tahapan. Adapun tahapan yang dilakukan
adalah sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan
Berdasarkan hasil analisis dan refleksi pada siklus I telah
diketahui kemampuan menulis karangan peserta didik sudah
meningkat, tetapi masih kurang maksimal. Hal ini ditunjukkan
pada beberapa para peserta didik yang belum tuntas atau nilainya
masih di bawah KKM. . Hal ini ditunjukkan masih ada 14 siswa
yang belum tuntas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Oleh
karena itu, kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ini dilanjutkan ke
siklus II dengan harapan pada siklus ke-II dapat memperbaiki
kelemahan-kelemahan pada siklus ke-I sehingga tujuan
36
86
60.21
35,71%40
89
69.02 66,67%
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Nilai terendah Nilai Tertinggi Rata-rata nilai Ketuntasan Klasikal
Sebelum Tindakan Siklus I
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
peningkatkan keterampilan menulis deskripsi menggunakan
gambar seri akan lebih baik lagi. Peneliti menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran kembali melalui media gambar seri
dengan indikator yang sama dengan siklus pertama.
Hal-hal yang perlu diperbaiki guru dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia menggunakan metode jigsaw sebagai upaya
untuk mengatasi berbagai kekurangan yang ada adalah:
1) Memberikan beberapa informasi secara tepat dan bertahap,
mengarahkan, dan membimbing kegiatan siswa selama pembelajaran
menggunakan media gambar seri.
2) Menggunakan media gambar seri berupa urutan foto-foto di pertemuan
pertama, sedangan pertemuan kedua menggunakan media gambar seri
menggunakan video.
3) Menggunakan media yang lebih menarik yaitu dengan menggunakan
LCD, Laptop, Speaker dalam menampilkan video gambar seri.
4) Mengurangi jumlah setiap kelompok yaitu 4 siswa dengan membagi
kelompok secara heterogen, sehingga tidak ada kelompok yang pasif
sekali dan aktif sekali.
Mengingat hasil analisis terhadap unjuk kerja siswa pada
siklus I, sebagian besar siswa masih belum memperhatikan
penjelasan guru selama proses pembelajaran Bahasa Indonesia.
Meskipun demikian pembelajaran bahasa Indonesia pada siklus I
dikatakan sudah cukup berhasil. Peneliti melakukan langkah-
langkah perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia pada siklus II
sebagai berikut:
1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) bahasa Indonesia
pokok bahasan . RPP dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 103. RPP
disusun 2 kali pertemuan masing-masing 2 jam pelajaranan dan
dilaksanakan dalam dua minggu dengan: Standar Kompetensi (SK)
Menulis, mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi secara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
tertulis dalam bentuk karangan sederhana. Kompetensi Dasar (KD)
Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan
memperhatikan penggunaan ejaan (huruf kapital, tanda titik, koma,
dan lain- lain).
2) Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) dan lembar evaluasi dapat
dilihat pada RPP.
3) Menyiapkan media pembelajaran yang menarik perhatian siswa dan
dapat meningkatkan pemahaman siswa yaitu menggunakan
powerpoint, video gambar seri, yang ditampilkan melalui LCD.
4) Membuat lembar observasi guru dapat dilihat di lampiran 7 dan lembar
observasi siswa dapat di lihat di lampiran 8.
b. Tahap Pelaksanaan / Tindakan
Pada tahap pelaksanaan ini dilakukan dengan mengadakan
pembelajaran sesuai dengan tahap perencanaan yaitu dalam satu
siklus ada 2 kali pertemuan yang masing-masing 2 x 35 menit,
sesuai dengan RPP yang telah disusun. Langkah kegiatan
pembelajaran pada masing-masing pertemuan adalah sebagai
berikut:
1) Pertemuan Pertama
Pada pertemuan I materi yang diajarkan adalah menyebutkan
pengertian, ciri-ciri, langkah- langkah menulis paragraf deskripsi dan
mengembangkan kerangka karangan.
Kegiatan diawali dengan menyuruh salah satu siswa untuk
memimpin berdoa dan dilanjutkan presensi. Guru mengadakan
apersepsi dengan melaksanakan tanya jawab berkaitan dengan materi.
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai secara
sederhana kepada para peserta didik. Guru membagi siswa ke dalam 10
kelompok yang anggotanya 4-5 orang.
Kegiatan inti guru menyampaikan kesalahan-kesalahan yang
dialami peserta didik pada pertemuan sebelumnya tentang penggunaan
ejaan, tanda baca, isi karangan, kerapian tulisan maupun kemampuan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pada memusatkan. Guru menjelaskan tentang penggunaan ejaan, tanda
baca, isi karangan, kerapian tulisan maupun kemampuan pada
memusatkan uraian dari objek yang ditulis dengan baik dan benar.
Siswa memperhatikan guru menampilkan video gambar seri dengan
judul “Metamorfosis kupu-kupu” menggunakan LCD. Siswa diminta
guru untuk membuat kerangka karangan berdasarkan video gambar seri
yang sudah ditanyangkan. Siswa diminta guru untuk mengembangkan
kerangka karangannya menjadi paragraf deskripsi yang utuh. Guru
meminta beberapa peserta didik untuk maju membacakan hasil
karangannya. Memberikan soal evaluasi kepada masing-masing
individu untuk mengetahui kemampuan siswa.
Kegiatan akhir guru dan peserta didik menyimpulkan pelajaran.
Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya Guru menutup
pelajaran dengan salam.
2) Pertemuan Kedua
Kegiatan Awal Guru menyuruh salah satu siswa untuk
memimpin berdoa. Guru mengadakan presensi. Guru mengadakan
apersepsi dengan melaksanakan tanya jawab dengan siswa pertemuan
sebelumnya. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
secara sederhana kepada para peserta didik. Guru membagi siswa ke
dalam beberapa kelompok yang anggotanya 4 orang.
Kegiatan Inti Eksplorasi Guru melaksanakan tanya jawab
tentang pemahaman mengenai menulis deskripsi. Siswa memperhatikan
guru menampilkan video gambar seri dengan judul “ Metamorfosis
katak” menggunakan LCD.Guru menjelaskan yang akan dilakukan
siswa. Siswa diminta guru untuk membuat kerangka karangan. Guru
menugasi siswa untuk mengembangkan kerangka karangannya menjadi
paragraf deskripsi yang utuh. Guru meminta beberapa peserta didik
untuk maju membacakan hasil karangannya. Memberikan soal evaluasi
secara individu dengan menampilkan video gambar seri untuk
mengetahui kemampuan siswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Kegiatan Akhir Guru dan peserta didik menyimpulkan
pelajaran. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya. Guru
menutup pelajaran dengan salam.
c. Tahap pengamatan/ observasi
Pengamatan atau observasi di siklus II ini dilakukan dengan
teknik dan pedoman yang sama dengan pengamatan atau observasi pada
siklus I, pengamatan tindakan dilakukan oleh observer pada saat
berlangsungnya kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan
menggunakan media gambar seri. Pengamatan ini difokuskan pada
pelaksanaan kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan yang dilakukan guru
dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung yang dilaksanakan
dengan menggunakan alat bantu berupa lembar observasi aktivitas guru,
aktivitas siswa dan dokumentasi dengan foto dan video.
1) Hasil observasi bagi guru
Berikut ini tabel hasil observasi guru pada pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan penggunaan media gambar seri pada siklus II
pertemuan 1 dan pertemuan 2 berdasarkan lampiran 13 halaman 139
dan lampiran 15 halaman 147 dapat dilihat pada Tabel 8 sebagai
berikut :
Tabel 8. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II
No Variabel
Skor
I II
1. Persiapan guru memulai kegiatan pembelajaran 3 3
2. Kemampuan guru mengelola kelas 3 3
3. Kemampuan mengelola waktu pelajaran 4 4
4. Memberikan apersepsi 2 3
5. Menyampaikan materi 3 3
6. Ketrampilan guru mengajukan pertanyaan 2 3
7. Diskusi dan penjelasan konsep 3 3
8. Perhatian guru terhadap siswa 4 4
9. Pengembangan Aplikasi 3 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10. Kemampuan menutup pelajaran 3 3
Total skor 31 33
Rata-rata Skor 3,1 3,3
2) Kegiatan Siswa
Berikut ini tabel hasil observasi aktivitas belajar siswa pada
pembelajaran Bahasa Indonesia dengan penggunaan media gambar
seri pada siklus II pertemuan 1 dan pertemuan 2 berdasarkan
lampiran 14 halaman 143 dan lampiran 16 halaman 151 dapat
ditunjukkan pada Tabel 9 sebagai berikut :
Tabel 9. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
No Uraian Tindakan Skor
I II
1. Banyaknya peserta siswa yang memperhatikan guru
saat pelajaran
3 4
2. Banyaknya siswa yang berusaha mengungkapkan
pendapat
3 3
3. Banyaknya siswa yang ingin terlibat dalam kegiatan
pembelajaran
3 3
4. Siswa yang antusias saat kegiatan pembelajaran 3 3
5. Sikap yang ditunjukkan siswa saat memperhatikan
penjelasan guru mengenai materi pembelajaran yang
diajarkan
3 3
6. Siswa yang merasa gembira dengan pembelajaran 4 4
7. Keefektifan penggunaan media gambar seri 3 4
8. Kerjasama antar siswa dalam proses pembelajaran. 3 3
9. Banyak siswa yang dapat menjawab dengan benar
atas pertanyaan yang disampaikan guru
3 3
10. Kesiapan siswa mengerjakan evaluasi 4 4
Total skor 32 34
Rata-rata Skor 3,2 3,4
Nilai rata – rata skor aktivitas belajar siswa = 3,3 (baik)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Hasil pengamatan lain yang diperoleh dari kegiatan peserta didik
selama proses pembelajaran diperoleh melalui hasil pengamatan siklus
II yaitu siswa yang memperhatikan guru saat pelajaran baik dan ada
peningkatan dibandingkan siklus I, siswa yang berusaha
mengungkapkan pendapat terlihat baik, siswa yang ingin terlibat dalam
kegiatan pembelajaran sudah baik, siswa yang antusias saat kegiatan
pembelajar baik, sikap yang ditunjukkan siswa saat memperhatikan
penjelasan guru mengenai materi pembelajaran yang diajarkan baik,
siswa yang merasa gembira dengan pembelajaran baik karena materi
pembelajaran agak berbeda dengan materi yang diajarkan guru
sebelumnya dengan menampilkan video menggunakan LCD,
keefektifan penggunaan media gambar seri baik, kerjasama antar siswa
dalam proses pembelajaran baik, banyak siswa yang dapat menjawab
dengan benar atas pertanyaan yang disampaikan guru cukup, dan
kesiapan siswa mengerjakan evaluasi baik.
4) Hasil Observasi Peningkatan Kemampuan
Data yang diperoleh melalui tes evaluasi individu berdasarkan lampiran
20 halaman 160 pada siklus II pertemuan 1 dan 2 dikumpulkan
kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil analisis tersebut peneliti
memperoleh data yang dapat dilihat pada Tabel 10 sebagai berikut:
Tabel 10. Frekuensi Nilai Tes Menulis Deskripsi Siswa Kelas IVC SD
Negeri 03 Jaten Pada Siklus II
T
No Interval Frekuensi Nilai Tengah fi.Xi
Prosentase
Nilai (fi) (Xi) (%)
1 45 – 54 2 49,5 99 4,77
2 55 – 64 6 59,5 357 14,28
3 65 – 74 12 69,5 834 28,57
4 75 – 84 14 79,5 1113 33,33
5 85 – 94 8 89,5 716 19,05
Jumlah 42 - 3119 100
Nilai Rata-rata = 3119: 42 = 74,26
Ketuntasan Klasikal = (34: 42) x 100% = 80,95%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
abel 10 merupakan hasil evaluasi Bahasa Indonesia pada siswa kelas IVC SD
Negeri 03 Jaten Karanganyar yang telah diterangkan di atas dapat disajikan
dalam bentuk grafik sebagai berikut.
Gambar 6. Grafik Nilai Tes Menulis Deskripsi Siswa Kelas IVC SD
Negeri 03 Jaten Pada Siklus II
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa setelah dilaksanakan
tindakan siklus II, siswa kelas IV SDN 03 Jaten sebanyak 42 siswa dan 34
siswa yang memperoleh nilai di atas batas nilai ketuntasan minimal. Nilai
pemahaman konsep siswa kelas IV sebelum diterapkan penggunaan media
gambar seri diperoleh rata-rata kelas sebesar 55,17. Siswa yang memperoleh
nilai 45-54 sebanyak 2 siswa atau 4,77%. Siswa yang memperoleh nilai 55-64
sebanyak 6 siswa atau 14,28%. Siswa yang memperoleh nilai 65-74 sebanyak
12 siswa atau 28,57%. Siswa yang memperoleh nilai 75-84 sebanyak 14
siswa atau 33,33%. Siswa yang memperoleh nilai 85-94 sebanyak 8 siswa
atau 19,05%. Berdasarkan Tabel 10 siswa yang mendapat nilai di bawah 65
(KKM) yaitu sebanyak 8 siswa atau 19,05%, dan siswa yang mendapat nilai
sama atau di atas KKM yaitu 34 siswa atau 80,95%. Hal ini dapat diartikan
bahwa ketuntasan klasikal sebesar 80,95% sudah diatas ketuntasan belajar
yang ditetapkan yaitu sebesar 80% siswa mendapat ≥ 65 (KKM), dengan kata
2
6
12
14
8
0
2
4
6
8
10
12
14
16
35-44 45-54 55-64 65-74 75-84 85-94
F
R
E
K
U
E
N
S
I
INTERVAL NILAI
SIKLUS II
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
lain nilai Bahasa indonesia siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten sudah baik.
Dari lampiran 2 dapat dibuat Tabel 2 berikut tentang ketuntasan belajar siswa.
d. Refleksi
Data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan kemudian
dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama proses
pelaksanaan tindakan melalui pennggunaan media gambar seri pada siklus II,
secara umum telah menunjukkan adanya peningkatan. Kekurangan-
kekurangan yang terjadi pada siklus I dapat diatasi. Hal ini dapat dilihat
sebagai berikut:
1) Seluruh siswa mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia. Hasil
evaluasi rata-rata Bahasa Indonesia siswa pada siklus II yaitu
74,26%
2) Berdasarkan hasil evaluasi Bahasa Indonesia pada siklus II siswa
yang memperoleh nilai <65 (KKM) ada 8 siswa atau 19,05% dan
siswa yang memperoleh nilai ≥60 (KKM) yaitu 34 siswa atau
80,95%. Data hasil perkembangan nilai siswa yang diambil dari
lampiran 19 halaman 158 yang berisi nilai siswa pada siklus I dan
lampiran 20 halaman 160 yang berisi nilai siswa pada siklus II
dapat dibuat Tabel 11 sebagai berikut:
Tabel 11. Perkembangan Nilai Pemahaman Konsep Siklus I dan Siklus II
Keterangan Siklus I Siklus II
Nilai terendah 40 52
Nilai tertinggi 89 92
Rata- rata nilai 69,02 74,26
Ketuntasan Klasikal 66,67% 80,95%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel 11 dapat dibuat grafik sebagai berikut.
Grafik 7. Grafik Perkembangan Hasil Tes Siklus I dan Tes Siklus II Siswa
Kelas IVC SDN 03 Jaten
a) Nilai terendah yang diperoleh siswa pada siklus I yaitu 40 pada
siklus II 52. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada siklus I
sebesar 89 pada siklus II naik menjadi 92.
b) Nilai rata-rata kelas juga terjadi peningkatan yaitu pada siklus I
sebesar 69,02 pada siklus II naik menjadi 74,26.
c) Untuk ketuntasan belajar siswa pada siklus I adalah 66,67% dan
pada siklus II 85.
Berdasarkan hasil refleksi siklus II dan melihat hasil evaluasi yang
diperoleh pada masing-masing pertemuan, maka pembelajaran Bahasa
Indonesia materi menulis deskripsi pada siklus II sudah berhasil karena sudah
mencapai target pencapaian sehingga tidak perlu dilanjutkan pada siklus
berikutnya. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran melalui penggunaan
media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep
siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten tahun ajaran 2010/2011.
40
89
69.02 66,67%
52
92
74.2680,95%
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Nilai Terendah Nilai Tertinggi rata-rata Nilai Ketuntasan Klasikal
Siklus I Siklus II
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4. Deskripsi Hasil Penelitian
Berdasarkan pengamatan dari analisis data yang ada, dapat dilihat adanya
peningkatan terhadap keterampilan menulis karangan deskripsi peserta didik
melalui penggunaan media gambar seri siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten . Hal
ini dibuktikan dengan hasil nilai rata-rata pada tiap siklus sudah mengalami
peningkatan. Pada pra siklus nilai rata-rata siswa hanya 60,21 sedangkan pada
nilai ketuntasannya yaitu 35,71 % atau hanya 14 orang telah tuntas. Pada siklus I
nilai rata-rata peserta didik mencapai 69,02 sedangkan pada nilai ketuntasannya
mengalami peningkatan sebesar 66,67% atau sebanyak 28 siswa yang telah tuntas.
Kemudian di siklus ke-II semua capaian nilai peserta didik telah mengalami
peningkatan yang signifikan yaitu nilai rata-rata 74,26 sedangkan nilai
ketuntasannya sebesar 80,95% atau setara dengan 34 orang yang telah mengalami
ketuntasan.
B. Pembahasan
Dengan melihat hasil penelitian di atas, dapat dijelaskan perhitungan
rata-rata nilai dan ketuntasan belajar siswa yang dapat menunjukkan peningkatan
kemampuan siswa dalam menulis deskripsi dengan media gambar seri.
Peningkatan terlihat dari sebelum tindakan dan setelah tindakan yaitu siklus I dan
siklus II. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 12 sebagai berikut:
Tabel 12. Perkembangan Hasil Pra Siklus, Tes Siklus I dan Tes Siklus II Siswa Kelas IV SDN 03 Jaten
Keterangan Pra siklus Siklus I Siklus II
Nilai terendah 36 40 52
Nilai tertinggi 86 89 92
Rata-rata nilai 60,21 69,02 74,26
Ketuntasan Klasikal 35,71% 66,67% 80,95%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
a) Nilai terendah yang diperoleh siswa pada tes awal 36; pada siklus pertama
naik menjadi 40; dan pada siklus kedua naik lagi menjadi 52; Nilai
tertinggi yang diperoleh siswa pada tes awal sebesar 82; pada siklus
pertama naik menjadi 86; dan pada siklus kedua menjadi 90.
b) Nilai rata-rata kelas juga terjadi peningkatan yaitu pada tes awal sebesar
55,17; siklus pertama 69,02; dan pada siklus kedua 75.
c) Untuk siswa tuntas belajar (nilai ketuntasan 65) pada tes awal 34,14%, tes
siklus I 66,67% setelah dilakukan refleksi terdapat 14 siswa yang tidak
tuntas (nilai ulangan dibawah 65), namun secara keseluruhan sudah
meningkat hasil belajarnya bila dilihat dari presentase ketuntasan siswa,
dan pada tes siklus II meningkat menjadi 85% dan terdapat 6 siswa yang
belum tuntas.
Hasil perkembangan tes evaluasi siklus I dan siklus II pada Tabel 12 di
atas dapat dibuat grafik sebagai berikut.
Grafik 8. Perbandingan Ketuntasan Belajar Siswa Kelas IVC SD Negeri 03 Jaten
pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
36
86
55.17
34,14%40
89
69.0266,67%
52
92
74.26
80,95%
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Nilai terendah Nilai Tertinggi Rata-rata Nilai Ketuntasan Klasikal
Pra Siklus Siklus I Siklus II
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Berdasarkan tabel dan grafik tersebut di atas dapat diketahui, bahwa hasil
belajar peserta didik kelas IVC SD Negeri 03 Jaten selama proses penelitian ini
dikatakan mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini ditandai pada nilai
frekuensi pesertra didik pada setiap siklusnya memperoleh nilai di atas KKM
meningkat. Dengan demikian dapat diajukan suatu rekomendasi bahwa melalui
penggunaan media gambar seri efektif dapat meningkatkan kualitas proses dan
kualitas hasil pembelajaran menulis karangan deskripsi anak didik. Maka dapat
dikatakan pula bahwa melalui pembelajaran yang mengacu pada dunia nyata yang
dibawa ke dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dapat meningkatkan
keterampilan menulis, meningkatkan daya nalar serta pengalaman baru bagi
peserta didik terhadap menulis karangan deskripsi ini.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa salah satu upaya untuk
meningkatkan pemahaman konsep Bahasa Indonesia khususnya materi menulis
deskripsi pada siswa kelas IVC SD Negeri 03 Jaten yaitu dengan menggunakan
media gambar seri. Hal ini terjadi karena penggunaan media gambar seri dapat
menjadikan pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih menyenangkan
sehingga pemahaman siswa meningkat. Jadi pembelajaran dengan menggunakan
media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menulis deskripsi pada siswa
kelas IVC SD Negeri 03 Jaten tahun ajaran 2010/ 2011.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan
dalam dua siklus dengan menggunakan media gambar seri dalam pembelajaran
bahasa Indonesia materi menulis karangan deskripsi pada peserta didik kelas IVC
SD Negeri 03 Jaten dapat ditarik simpulan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan media gambar seri dapat meningkatkan keterampilan menulis
karangan deskripsi. Hal ini terbukti pada pra siklus atau sebelum tindakan nilai
pretest, nilai rata-rata siswa 62,73 menjadi 68,32 pada siklus I dan menjadi 73,61
pada siklus II. Selain itu, berdasarkan ketuntasan atau ketercapaian KKM, terdapat
peningkatan jumlah peserta didik yang mendapat nilai di atas KKM. Pada pra
siklus dari 34 peserta didik sebanyak 15 orang atau 44,11% yang mendapat nilai
di atas KKM. Pada siklus I jumlah peserta didik yang mencapai KKM meningkat
menjadi 23 orang atau sebesar 67,64% dan pada siklus II terdapat 27 peserta didik
yang mencapai KKM atau sebesar 79,41%. Dengan demikian secara klasikal,
pembelajaran menulis di kelas IVC menggunakan media gambar seri dapat
meningkatkan keterampilan menulis deskripsi pada peserta didik yang telah
ditunjukkan dengan mencapai ketuntasan hasil belajarnya.
B. Implikasi
Penerapan pembelajaran dan prosedur dalam penelitian di atas
didasarkan pada pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri dalam
pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia kompetensi dasar menulis.
Berdasarkan hasil penelitian di atas terbukti penggunaan media gambar seri dapat
meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi terhadap peserta didik
kelas IVC SD Negeri 03 Jaten. Sehubungan dengan penelitian ini maka dapat
dikemukakan implikasi hasil penelitian ini sebagai berikut:
1. Pemanfaatan dan penggunaan dalam menggunakan media gambar seri
diteruskan dan dibiasakan pada setiap guru yang mengajarkan materi bahasa
78
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Indonesia menulis karangan deskripsi, terhadap peserta didik kelas IV
Sekolah Dasar.
2. Memberikan informasi bagi guru untuk menentukan strategi dan metode
pembelajaran yang tepat dengan pengunaan media gambar seri untuk
meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi pada pelajaran
bahasa Indonesa.
3. Adanya penggunaan media gambar seri harus dilaksanakan dengan sebaik
mungkin supaya siswa merasa senang dalam mengikuti pembelajaran
sehingga meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi
meningkat.
4. Mendorong peserta didik untuk memiliki keberanian dalam mengungkapkan
ide atau gagasan yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan, harapanya ia
dapat mengembangkan kreativitas serta inisiatifnya dalam menuangkan ide/
gagasannya tersebut.
C. Saran
Sesuai dengan saran dan implikasi hasil penelitian, maka ada beberapa
saran yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan antara lain:
1. Bagi Sekolah
Media gambar seri dapat meningkatkan keterampilan menulis deskripsi
siswa, seharusnya sekolah sebagai penentu kebijakan untuk menganjurkan para
guru, khususnya guru kelas menggunakan media gambar seri dalam proses
pembelajaran menulis deskripsi.
2. Bagi Guru
Hendaknya guru lebih kreatif dalam memilih media dalam pembelajaran
menulis deskripsi. Salah satunya adalah dalam penggunaan media gambar. Pada
proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri memang agak
menyita waktu, tenaga, maupun biaya. Namun bila dilaksanakan dengan baik,
maka proses pembelajaran menulis deskripsi dengan media gambar seri berhasil
dan mampu mengurangi tingkat keterampilan menulis deskripsi yang rendah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3.Bagi Siswa
Siswa harus mengembangkan inisiatif, kreativitas, keaktifan serta
motivasi belajarnya dalam hal mengembangkan ide/ gagasannya yang dituangkan
dalam bentuk tulisan berdasarkan media gambar seri dan video sehingga dalam
proses pembelajaran dapat meningkatkan daya pikir peserta didik serta dapat
meningkatkan keterampilan menulis mereka.
4. Bagi Peneliti Lain
Bagi peneliti lain yang hendak mengkaji permasalahan yang sama
hendaknya lebih cermat dan lebih mengupayakan pengkajian teori-teori yang
lebih mendalam berkaitan dengan pengunaan media gambar seri guna melengkapi
kekurangan yang ada serta sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan
pemahaman konsep siswa yang belum tercakup dalam penelitian ini agar bisa
diperbaiki dan kedepannya akan diperoleh hasil yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Suriamiharja, dkk. (1996). Petunjuk Praktis Menulis. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.
Arief S. Sadiman, dkk. (2008). Media Pendidikan:Penertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Seri Pustaka TeknologiPendidikan Nomor 6.
Azhar Arsyad. (2004). Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada. Burhan Nurgiantoro. (2001). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta Anggota IKAPI.
David Buckingham. (2009). Media Education. United States : Odyssey. Gonic. Gagne M. Robert, etc all. (1992). Principles of Intructional Design. United
State Of America : Holt. Rinehart
Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo. (2010). Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Henry Guntur Tarigan. (1986). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung : Angkasa. John M. Echols dan Hassan Shadily. (1995). Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta
: Gramedia Pustaka Utama
I.G.A.K Wardani, dkk. (2002). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
M. Atar Semi. 2007. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa.
Mulyani Sumantri, dkk. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Maulana.
Nana Sudjana. (1991). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. (2001). Media Pengajaran. Bandung : Sinar
Baru Algesindo.
Oemar Hamalik. (2008). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan pendekatan
Sistem. Jakarta : Bumi Aksara. Sabarti Akhadiah, dkk. (2002). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa
Indonesia. Jakarta : Gelora Aksara Pratama.
St.Y. Slamet. (2008). Dasar-Dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia.
Surakarta: UNS Press. Subana dan Sunarti. (2000). Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia.
Bandung: Pustaka Setia.
Suharsimi Arikunto dan Sugiarto. (2009). Peningkatan Profesi Ilmiah Guru melalui Penelitian Tindakan Kelas. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional. Surakarta: UNS.
Sri Anitah. (2008). Media Pembelajaran. Surakarta : Lembaga Pengembangan
Pendidikan (LPP) dan UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press).
Yant Mujiyanto, Setiawan, Purwadi dan Suryanto. (1999). Puspa Ragam Bahasa Indonesia. Surakarta: FKIP UNS.
http://kamusbahasaindonesia.org/keterampilan diunduh pada tanggal 25 Januari
2011
http://www.guru-umarbakri.com/menulis diunduh pada tanggal 25 Januari 2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
http://id.wikipedia.org/pengertianmenulis diunduh pada tanggal 25 Januari 2011
http://www.guru-umarbakri.com/tujuanmenulis diunduh pada tanggal 25 Januari
2011
http://www.wikimu.com/manfaatmenulis diunduh pada tanggal 25 Januari 2011
http://www.anneahira.com/manfaat-menulisdiunduh pada tanggal 25 Januari 2011
http://id.wikipedia.org/deskripsi diunduh pada tanggal 25 Januari 2011
http://id.wikipedia.org/ciriciri diunduh pada tanggal 25 Januari 2011
http://www.google.com/karangandeskripsi diunduh pada tanggal 25 Januari 2011
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/konsep-media-pembelajaran diunduh pada
tanggal 25 Januari 2011
http://blog.persimpangan.com/fungsidanmanfaatmedia diunduh pada tanggal 25
Januari 2011
http://endonesa.wordpress.com/ajaran-pembelajaran/media-pembelajaran
diunduh pada tanggal 25 Januari 2011
Lampiran 1
Tabel Rincian Kegiatan dan Waktu Penelitian
No Kegiatan
Januari Februari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyelesaian Proposal
a. Pengamatan di
sekolah
V
b. Pembuatan proposal v V
c. Pengajuan proposal V
d. Revisi proposal
v v v v v V
2 Persiapan Penelitian
a. Mengurus perizinan
V
b.Koordinasi dengan
guru
v
c. Persiapan peralatan
V
d. Memberi pelatihan
V
e. Mendiskusikan
teknik pelaksanaan
V
Tindakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 2
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU
SEBELUM DITERAPKAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA
GAMBAR SERI
Nama Guru : Harti Ama.Pd
Waktu Wawancara : Senin, 25 Januari 2011
No Pertanyaan Ringkasan Jawaban
1. Bagaimana pembelajaran
menulis deskripsi yang Ibu
lakukan selama ini?
Menurut saya pembelajaran menulis
karangan deskripsi yang saya lakukan
selama ini masih kurang memuaskan.
2. Apa yang membuat Ibu
merasa kesulitan dalam
mengajarkan menulis
deskripsi?
Karena pembelajaran menulis karangan
deskripsi di kelas IVA ini masih sulit
dipahami oleh anak.
3. Hambatan- hambatan apa saja Kemampuan siswa dalam pembelajaran
3 Pelaksanaan penelitian
a. Pelaksanaan siklus I,
v V v
dan siklus II
v v v
b. Penganalisisan data
v v V
c. Diskusi membahas
hasil analisis data
v v V
d. Revisi hasil analisis
v v
4 Penyusunan laporan
v v
5 Seminar pendadaran
V
6 Revisi laporan hasil,
v v v v v
penggandaan,
penjilidan,
dan pengiriman
laporan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
yang Ibu temukan dalam
pembelajaran menulis
deskripsi?
menulis karangan deskripsi masih kurang
atau belum berhasil, dikarenakan siswa
memang agak kesulitan dalam mengeksplor
pemikiranannya dalam menulis. Apalagi
menulis membutuhkan waktu yang tidak
sedikit. Sehingga terkadang saya dalam
mengajarkan materi menulis ini sedikit saya
percepat. Hal ini agar materi yang lain bisa
seiring pula dan tidak terlewati.
4.
Pendekatan atau metode apa
yang Ibu gunakan dalam
pembelajaran menulis
deskripsi?
Selama ini yang saya ajarkan pada anak-
anak tentang materi menulis karangan
deskripsi ini dengan ceramah dan tanya
jawab maupun pemberian tugas.
5. Apakah Ibu menggunakan
media atau alat peraga selama
proses pembelajaran menulis
Deskripsi?
Tidak hanya menjelaskan saja.
6. Apakah dengan pembelajaran
yang Ibu lakukan tersebut
kemampuan/ keterampilan
siswa dalam menulis
karangan deskripsi siswa
sudah baik?
kemampuan/ keterampilan siswa dalam
menulis karangan deskripsi masih kurang
atau belum berhasil.
Kesimpulan hasil wawancara:
Dari hasil wawancara dengan informan menunjukkan bahwa pembelajaan menulis
yang dilakukan guru selama ini masih belum maksimal. Nilai siswa masih rendah
dan metode/ pendekatan yang digunkan juga belum menarik siswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Observer Pewawancara
Harti, A. Ma. Pd. Ikhwan Hidayat NIP 19650615 199102 2 004 NIM X7107036
Lampiran 3
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU
SETELAH DITERAPKAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA
GAMBAR SERI
Nama Guru : Harti Ama.Pd
Waktu Wawancara : 18 April 2011
No Pertanyaan Ringkasan Jawaban
1. Bagaimanakah pendapat ibu, setelah
pembelajaran Bahasa Indonesia
pokok bahasan mengarang deskripsi
diterapkan menggunakan media
gambar seri?
Siswa menjadi lebih berantusias dan
mudah memahami materi yang
disampaikan oleh guru.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2. Menurut ibu, apakah pembelajaran
Bahasa Indonesia melalui
penggunaan media gambar seri
meningkatkan kemampuan menulis
deskripsi siswa?
Ya, karena dengan menggunakan
media gambar seri siswa lebih tertarik
dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
3. Adakah kendala-kendala dalam
pelaksanaan pembelajaran tersebut?
Ada, seperti siswa yang tidak
memperhatikan, bermain sendiri.
4. Bagaimanakah kesan anda dengan
diterapkannya penggunaan media
gambar seri dalam meningkatkan
kemampuan menulis deskripsi?
Dengan media tersebut dapat
meningkatkan pemahaman menulis
deskripsi siswa.
5. Bagaimanakah nilai yang diperoleh
siswa setelah penggunaan media
gambar seri dalam meningkatkan
kemampuan menulis deskripsi?
Meningkat setelah menggunakan
media gambar seri.
Kesimpulan hasil wawancara:
Setelah menggunakan media gamabar seri siswa menjadi lebih tertarik dan mudah
mengungkapkan deskripsi sesuatu yang ditampilkan oleh guru dan nilai yang
diperoleh meningkat.
Observer Pewawancara
Harti, A. Ma. Pd. Ikhwan Hidayat NIP 19650615 199102 2 004 NIM X7107036
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 4
Silabus
Nama Sekolah : SD/MI ....
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IV/2
Standar Kompetensi : 8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk karangan, pengumuman,
dan pantun anak.
Kompetensi Dasar Materi pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
8.1 Menyusun karangan
tentang berbagai
topik sederhana
dengan
memperhatikan
pengejaan (huruf
besar, tanda titik,
tanda koma).
Langkah-
langkah
menyusun
karangan
berdasarkan
kalimat acak
dan gambar
seri.
Memberikan
penjelasan tentang
menyusun karangan
berdasarkan gambar
seri.
Menjelaskan cara
menyusun karangan
berdasarkan gambar
seri.
8.1.1. Menyusun
kalimat acak
menjadi paragraf
yang padu atau
utuh.
8.1.2. Menulis cerita
berdasarkan
gambar seri.
Tes Lisan
Tes tulis
Tes unjuk
kerja
4 × pertemuan
(10 × 35 menit)
Karsidi.2008.Ini
lah Bahasa
Indonesiaku
4.Solo:Tiga
Serangkai
Pustaka
Mandiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Siklus Pertama
Sekolah : SD Negeri 03 Jaten
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IV / II
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 x Pertemuan)
A. Standar Kompetensi
8. Menulis, mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi secara tertulis
dalam bentuk karangan sederhana.
B. Kompetensi Dasar
8.1. Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan
memperhatikan penggunaan ejaan (huruf kapital, tanda titik, koma, dan
lain- lain).
C. Indikator
8.1.1 Menjelaskan pengertian, ciri-ciri, dan langkah-langkah menulis
paragraf deskripsi.
8.1.2 Menentukan tema atau topik karangan deskripsi.
8.1.3 Menyusun langkah- langkah menulis paragraf deskripsi.
8.1.4 Mengembangkan kerangka karangan menjadi sebuah karangan
yang utuh.
D. Tujuan pembelajaran
1. Melalui tanya jawab siswa dapat menjelaskan pengertian dan ciri-ciri
paragraf deskripsi.
2. Melalui bimbingan guru siswa dapat menentukan tema atau topik
karangan menulis paragraf deskripsi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3. Melalui pengamatan gambar siswa dapat menyusun langkah-langkah
menulis paragraf deskripsi.
4. Melalui gambar seri, siswa dapat mengembangkan kerangka karangan
menjadi sebuah karangan deskripsi dengan ejaan yang benar.
E. Dampak Pengiring
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu menulis deskripsi
dengan menggunakan bahasa dan ejaan yang disempurnakan dalam kehidupan
sehari-hari.
F. Materi Pembelajaran
Pengertian paragraf deskripsi adalah wacana yang melukiskan atau
menggambarkan sesuatu berdasarkan kesan-kesan dari pengamatan,
pengalaman, dan perasaan penulisnya.
Ciri-ciri paragraf deskripsi adalah:
1. Menggambarkan atau melukiskan sesuatu,
2. Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan
kesan indera,
3. Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami
sendiri.
Langkah- langkah menyusun karangan deskripsi, diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan.
2. Tentukan tujuan.
3. Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan.
4. Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka
karangan).
5. Menguraikan kerangka karangan menjadi tulisan deskripsi yang sesuai
dengan tema yang ditentukan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Kerangka karangan disusun untuk memudahkan kegiatan menuangkan
gagasan dalam karangan dan mengembangkan kerangka menjadi karangan
utuh. Kerangka yang dipelajari adalah karangan deskripsi.
Mengarang adalah salah satu bentuk kegiatan menulis. Karangan
adalah hasil dari mengarang. Karangan bentuk tulisan yang mengungkapkan
pikiran dan perasaan pangarang dalam satu tema yang utuh. Sebuah karangan
bisa berupa cerita, hasil ciptaan hasil rangkaian (susunan), maupun hasil dari
pengamatan.
Contoh karangan deskripsi:
Topik : Lingkungan sekitar
Tema : Lingkungan rumah
Judul : Kamarku
Kerangka :
a) Letak kamarku
b) Isi kamarku
c) Suasana kamarku
KAMARKU
Kamarku adalah bagian rumahku yang paling aku suka. Aku
sering menghabiskan waktu luangku di sana. Letaknya pun cukup strategis
karena berada di bagian tengah dekat dengan ruang keluarga. Selain itu,
kamarku terletak di antara kamar kakakku dan orang tuaku sehingga aku
merasa terlindungi. Kamar kakakku terletak di sebelah depan dekat ruang
tamu. Sedangkan kamar orang tuaku terletak di sebelah belakang dekat
ruang makan. Jika aku ingin pergi ke bagian depan rumah atau belakang
rumah, aku tidak merasa terlalu jauh.
Kamarku cukup besar dan bagus. Sebuah tempat tidur, bantal,
guling dan kelambu yang serba putih berada di kamar dekat dinding
sebelah utara. Kemudian, satu cermin oval besar berbingkai bunga
tergantung di dinding selatan. Dikamarku juga ada lemari pakaian yang
amat besar dari kayu jati. Lemari itu berada di samping pintu kamar. Di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dinding sebelah barat terdapat sebuah jendela yang cukup besar sebagai
tempat sirkulasi udara.
Suasana kamarku sangat menyenangkan. Saat siang hari udaranya
tidak terlalu panas. Saat malam hari pun udaranya tidak terlalu dingin. Jika
aku membuka jendela kamarku saat malam hari, langit terlihat begitu
indah. Bintang-bintang berkelip-kelip memancarkan cahaya. Bulan
bersinar terang. Angin berhembus pelan dan terang. Aku menjadi sangat
nyaman berlama-lama di dalam kamarku.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
No Langkah – Langkah Pembelajaran Metode Waktu
1 Kegiatan Awal:
a. Guru meminta salah satu siswa untuk
memimpin berdoa (Ketaqwaan)
b. Guru mengadakan presensi ( Kedisiplinan)
c. Guru mengadakan apersepsi dengan
melaksanakan tanya jawab:
- Apakah anak-anak pernah mengamati
sesuatu? Contoh : alun-alun,dll
- Apa yang anak-anak amati?
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai secara sederhana kepada para
peserta didik.
e. Guru membagi siswa kedalam beberapa
kelompok berdasarkan kelompok belajar
yang ada di kelas.
Ceramah
Ceramah
Tanya Jawab
Ceramah
10 menit
2 Kegiatan Inti:
a. Eksplorasi
1) Guru melaksanakan tanya jawab
Tanya Jawab
50 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
tentang deskripsi.
2) Guru menjelaskan tentang pengertian
dan ciri-ciri paragraf deskripsi.
b. Elaborasi
1) Guru menempel media gambar seri
dengan judul “kamarku” di papan
tulis.
2) Guru membagikan contoh karangan
deskripsi berdasarkan kelompok.
3) Siswa diminta guru mencermati
contoh karangan deskripsi yang
berjudul “Kamarku” yang dibagikan
guru.
4) Guru menjelaskan isi karangan
dengan cara mendeskripsikan contoh
karangan kamarku tersebut menjadi
sebuah karangan.
5) Guru menjelaskan langkah-langkah
membuat kerangka karangan.
6) Siswa memperhatikan guru menempel
media gambar seri dengan judul “SD
Mart” di papan tulis.
7) Siswa diminta guru untuk
mendiskusikan gambar seri tersebut
dengan kelompok masing-masing .
8) Setiap kelompok ditugasi untuk
membuat kerangka karangan.
9) Guru meminta perwakilan kelompok
menulis kerangka karanganya di
papan tulis.
c. Konfirmasi
Tanya Jawab
Penugasan
Ceramah
Ceramah
Penugasan
Penugasan
Demonstrasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1) Siswa diminta guru dari kerangka
karangan yang telah dibuat setiap
peserta didik secara individu
mengembangkan kerangka
karangannya menjadi paragraf
deskripsi yang utuh.
Penugasan
3 Kegiatan Akhir:
a. Guru dan peserta didik menyimpulkan
materi ajar.
b. Guru memberikan kesempatan siswa
untuk bertanya.
c. Guru memberi PR menulis deskripsi hasil
diskusi kelompok.
d. Guru menutup pelajaran dengan salam.
Ceramah
Tanya Jawab
Ceramah
10 menit
Pertemuan Kedua
No Langkah – Langkah Pembelajaran Metode Waktu
1 Kegiatan Awal:
a. Guru menyuruh salah satu siswa untuk
memimpin berdoa (Ketaqwaan)
b. Guru mengadakan presensi ( Kedisiplinan)
c. Guru mengadakan apersepsi dengan
melaksanakan tanya jawab dengan siswa
pertemuan sebelumnya.
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai secara sederhana kepada para
peserta didik.
e. Guru mebagi siswa kedalam beberapa
kelompok berdasarkan kelompok belajar
yang ada di kelas.
Ceramah
Ceramah
Tanya Jawab
Ceramah
10 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2 Kegiatan Inti:
a. Eksplorasi
1) Guru melaksanakan tanya jawab
tentang materi sebelumnya dan
langkah-langkah dalam menyusun
karangan deskripsi.
b. Elaborasi
1) Guru menempel gambar seri dengan
judul “Laboratorium Botani” yang ada
di sekolah.
2) Siswa mendiskusikan gambar seri
tersebut berdasarkan kelompok belajar.
3) Setiap kelompok diminta guru untuk
membuat karangan berdasarkan gambar
seri.
4) Guru meminta salah satu kelompok
membacakan kerangka karangan yang
telah dibuat.
5) Setiap kelompok mengembangkan
kerangka karangannya menjadi paragraf
deskripsi yang utuh.
6) Guru meminta beberapa peserta didik
untuk maju membacakan hasil
karangannya.
c. Konfirmasi
1) Guru memberikan penilaian menulis
karangan deskripsi ini untuk dikerjakan
secara individu.
Tanya Jawab
Pengamatan
Diskusi
Penugasan
Demonstrasi
Penugasan
Demonstrasi
Penugasan
50 menit
3 Kegiatan Akhir:
a. Guru dan peserta didik menyimpulkan
materi ajar.
Ceramah
10 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b. Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya.
c. Guru memberikan tugas untuk mencari
materi metamorfosis kupu-kupu.
d. Guru menutup pelajaran dengan salam.
Ceramah
Tanya Jawab
Ceramah
H. Metode, Media, dan Sumber Belajar
1. Metode
a. Diskusi kelompok
b. Penugasan
c. Tanya jawab
d. Pengamatan
2. Media
a. Foto-foto
b. Gambar seri
3. Sumber Belajar
a. Silabus KTSP kelas IV
b. BSE, Bahasa Indonesia untuk SD Kelas IV karangan Umri Nuráini,
penerbit Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta
c. BSE, Bahasa Indonesia membuatku cerdas untuk SD kelas IV
karangan Edi Warsidi dan Farika, penerbit Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta
d. Internet
I. Penilaian
1. Prosedur : Tes proses dan tes akhir
2. Jenis : Tertulis dan unjuk kerja
3. Bentuk : Uraian
4. Alat Tes : Soal tes, kunci jawaban, dan kriteria penilaian (terlampir)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
SOAL EVALUASI
(Pertemuan 1)
1. Soal
a. Soal Kelompok
Berdasarkan gambar seri “SD Mart” buatlah kerangka karangannya.
b. Soal Individu
Berdasarkan gambar seri “SD Mart” buatlah kerangka karangan dan
kembangkan kerangka karangan menjadi paragraf deskripsi.
2. Kunci Jawaban
Berdasarkan kebijakan guru
(Pertemuan 2)
1. Soal
a. Soal Kelompok
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Berdasarkan gambar seri “Laboratorium Botani” buatlah kerangka
karangannya dan mengembangkan kerangka karangannya menjadi
paragraf deskripsi yang utuh.
b. Soal Individu
Berdasarkan gambar seri “Perpustakaan” buatlah kerangka karangan dan
kembangkan kerangka karangan menjadi paragraf deskripsi.
2. Kunci Jawaban
Berdasarkan kebijakan guru
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
FORMAT PENILAIAN MENULIS DESKRIPSI
No Nama Aspek Yang Dinilai Skor
Total
Ket
Isi Organisasi Kosa
kata
Pengembangan
Bahasa
Mekanik
Deskriptor Penilaian:
NO ASPEK
PENILAIAN SKOR KRITERIA
1 Isi 27-30
22-26
17-21
13-16
SANGAT BAIK-SEMPURNA: padat
informasi, substansif, relevan dengan
objek pengamatan.
CUKUP-BAIK: informasi cukup,
substansi cukup, relevan dengan objek
pengamatan tetapi tidak lengkap.
SEDANG-CUKUP: informasi terbatas,
substansi kurang.
SANGAT-KURANG: tidak berisi,
tidak ada substansi, tidak ada yang
relevan dengan objek pengamatan.
2
Organisasi 18-20
14-17
SANGAT BAIK–SEMPURNA:
ekspresi lancar, gagasan diungkapkan
dengan jelas, padat, tertata dengan baik,
urutan logis.
CUKUP-BAIK: kurang lancar, kurang
terorganisir tetapi ide utama terlihat,
bahan pendukung terbatas, urutan logis
10-13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7-9
tetapi tidak lengkap.
SEDANG–CUKUP: tidak lancar,
gagasan kacau, terpotong-potong,
urutan dan pengembangan tidak logis.
SANGAT KURANG: tidak
komunikatif, tidak terorganisir, tidak
layak nilai.
3 Kosakata 18-20
14-17
SANGAT BAIK-SEMPURNA:
pilihan kata dan ungkapan tepat, dan
menguasai pembentukan kata.
CUKUP BAIK-BAIK: pilihan kata
dan ungkapan kadang kadang kurang
tepat tetapi penyampaiannya cukup
jelas.
SEDANG-CUKUP: terdapat kesalahan
penggunaan kosakata dan dapat
merusak makna.
SANGAT-KURANG: pemanfaatan
potensi kata asal-asalan, pengetahuan
tentang kosakata rendah dan tidak layak
dinilai.
4 Pengembangan
Bahasa
22-25
SANGAT BAIK-SEMPURNA:
konstruksi kalimat dan makna baik
dan jelas, hanya terjadi sedikit
kesalahan penggunaan bentuk
kebahasaan.
CUKUP BAIK-BAIK: konstruksi
kalimat dan makna membingungkan
atau kabur.
SEDANG-CUKUP: terjadi kesalahan
serius dalam konstruksi kalimat dan
7-9
10-15
11-17
5-10
18-21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Nama Aspek Yang Dinilai Jumlah
Isi Organisasi Kosa kata
Pengembangan Bahasa
Mekanik
X 30 20 20 25 5 100
Kriteria Penilaian NA (NilaiAkhir) = 10 + 20 + 20 + 25 + 5 = 100 ( Skor Akhir)
makna membingungkan atau kabur.
SANGAT-KURANG: terdapat
banyak kesalahan, tidak komunikatif
dan tidak layak nilai
5 Mekanik 5
4
3
2
SANGAT BAIK-SEMPURNA:
menguasai aturan penulisan, hanya
terdapat beberapa kesalahan ejaan dan
tanda baca.
CUKUP-BAIK: kadang-kadang
terjadi kesalahan ejaan dan tanda baca
tetapi tidak mengaburkan makna.
SEDANG-CUKUP: sering terjadi
kesalahan ejaan dan tanda baca,
makna membingungkan atau kabur.
SANGAT-KURANG: tidak
menguasai aturan penulisan, terdapat
banyak kesalahan ejaan, tulisan tidak
terbaca, tak layak dinilai.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Karanganyar, April 2011
Guru kelas IVC Peneliti
Harti, A. Ma. Pd. Ikhwan Hidayat
NIP 19650615 199102 2 004 NIM X7107036
Mengetahui, Kepala Sekolah
Hj. Endang Widowati, S.Pd
NIP 19580715 197911 2 002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Siklus Kedua
Sekolah : SD Negeri 03 Jaten
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IV / II
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 x Pertemuan)
A. Standar Kompetensi
8. Menulis, mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi secara tertulis
dalam bentuk karangan sederhana.
B. Kompetensi Dasar
8.1. Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan
memperhatikan penggunaan ejaan (huruf kapital, tanda titik, koma, dan
lain- lain).
C. Indikator
8.1.1 Menjelaskan pengertian, ciri-ciri, dan langkah- langkah menulis paragraf
deskripsi.
8.1.2 Menentukan tema atau topik karangan deskripsi.
8.1.3 Menyusun langkah- langkah menulis paragraf deskripsi.
8.1.4 Mengembangkan kerangka karangan menjadi sebuah karangan yang
utuh dengan memperhatikan penggunaan ejaan.
D. Tujuan pembelajaran
1. Melalui tanya jawab siswa dapat menjelaskan pengertian dan ciri-ciri
paragraf deskripsi.
2. Melalui bimbingan guru siswa dapat menentukan tema atau topik karangan
menulis paragraf deskripsi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3. Melalui pengamatan gambar siswa dapat menyusun langkah- langkah
menulis paragraf deskripsi.
4. Melalui gambar seri, siswa dapat mengembangkan kerangka karangan
menjadi sebuah karangan deskripsi dengan ejaan yang benar.
E. Dampak Pengiring
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu menulis deskripsi
dengan menggunakan bahasa dan ejaan yang disempurnakan dalam kehidupan
sehari-hari.
F. Materi Pembelajaran
Mengarang adalah salah satu bentuk kegiatan menulis. Karangan
adalah hasil dari mengarang. Karangan bentuk tulisan yang mengungkapkan
pikiran dan perasaan pangarang dalam satu tema yang utuh. Sebuah karangan
bisa berupa cerita, hasil ciptaan hasil rangkaian (susunan), maupun hasil dari
pengamatan. Karangan terdiri atas beberapa paragraf yang berkaitan. Bentuk
karangan bebas, dapat berupa pengalaman pribadi ,kejadian maupun keadaan
di sekitarmu. Suatu karangan dapat ditulis dengan tema atau topik yang
berbeda.
Penulisan karangan harus memperhatikan penggunaan ejaan yang
benar. Ejaan yang digunakan biasanya huruf besar, tanda titik, dan tanda
koma. Dalam menulis karangan deskripsi diperlukan ejaan yang baik dan benar
agar karangan menjadi lebih menarik dan mudah dipahami isinya.
Pengertian paragraf deskripsi adalah wacana yang melukiskan atau
menggambarkan sesuatu berdasarkan kesan-kesan dari pengamatan,
pengalaman, dan perasaan penulisnya.
Ciri-ciri paragraf deskripsi adalah:
1. Menggambarkan atau melukiskan sesuatu,
2. Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan
indera,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3. Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami
sendiri.
Langkah- langkah menyusun karangan deskripsi, diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan.
2. Tentukan tujuan.
3. Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan.
4. Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka
karangan).
5. Menguraikan kerangka karangan menjadi tulisan deskripsi yang sesuai
dengan tema yang ditentukan.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
No Langkah – Langkah Pembelajaran Metode Waktu
1 Kegiatan Awal:
a. Guru menyuruh salah satu siswa untuk
memimpin berdoa (Ketaqwaan)
b. Guru mengadakan presensi ( Kedisiplinan)
c. Guru mengadakan apersepsi dengan
melaksanakan tanya jawab berkaitan
dengan materi.
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai secara sederhana kepada para
peserta didik
e. Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok yang anggotanya 4 orang.
Ceramah
Ceramah
Tanya Jawab
Ceramah
10 menit
2 Kegiatan Inti:
a. Eksplorasi
50 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1) Guru menyampaikan kesalahan-
kesalahan yang dialami peserta didik
pada pertemuan sebelumnya tentang
penggunaan ejaan, tanda baca, isi
karangan, kerapian tulisan maupun
kemampuan pada memusatkan uraian
dari objek yang ditulis dengan baik
dan benar.
b. Elaborasi
1) Guru menjelaskan tentang
penggunaan ejaan, tanda baca, isi
karangan, kerapian tulisan maupun
kemampuan pada memusatkan uraian
dari objek yang ditulis dengan baik
dan benar.
2) Siswa memperhatikan guru
menampilkan video gambar seri
dengan judul “ Metamorfosis kupu-
kupu” menggunakan LCD.
3) Siswa diminta guru untuk membuat
kerangka karangan berdasarkan video
gambar seri.
4) Perwakilan kelompok secara diminta
guru untuk menuliskan kerangka dan
data berdasarkan video yang
ditampilkan.
5) Guru meminta beberapa peserta didik
untuk maju menuliskan kerangka dan
data.
c. Konfirmasi
1) Memberikan soal evaluasi secara
Ceramah
Ceramah
Pengamatan
Penugasan
Penugasan
Demonstrasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
individu berdasarkan kerangka
karangan dan data yang telah dibuat
secara kelompok untuk mengetahui
kemampuan siswa.
Penugasan
3 Kegiatan Akhir:
a. Guru dan peserta didik menyimpulkan
pelajaran.
b. Guru memberikan kesempatan siswa
untuk bertanya
c. Guru memberi PR menulis deskripsi hasil
diskusi kelompok.
d. Guru menutup pelajaran dengan salam.
Ceramah
Tanya Jawab
Ceramah
10 menit
Pertemuan Kedua
No Langkah – Langkah Pembelajaran Metode Waktu
1 Kegiatan Awal:
a. Guru menyuruh salah satu siswa untuk
memimpin berdoa (Ketaqwaan)
b. Guru mengadakan presensi ( Kedisiplinan)
c. Guru mengadakan apersepsi dengan
melaksanakan tanya jawab dengan siswa.
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai secara sederhana kepada
peserta didik.
e. Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok yang anggotanya 4 orang.
Ceramah
Ceramah
Tanya Jawab
Ceramah
10 menit
2 Kegiatan Inti:
c. Eksplorasi
1) Guru melaksanakan tanya jawab
tentang pemahaman mengenai menulis
Tanya Jawab
50 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
deskripsi.
d. Elaborasi
1) Siswa memperhatikan guru
menampilkan video gambar seri dengan
judul “ Metamorfosis katak”
menggunakan LCD.
2) Guru menjelaskan yang akan dilakukan
siswa.
3) Siswa diminta guru untuk membuat
kerangka karangan.
4) Guru menugasi siswa untuk
mengembangkan kerangka
karangannya menjadi paragraf deskripsi
yang utuh.
5) Guru meminta beberapa peserta didik
untuk maju membacakan hasil
karangannya.
d. Konfirmasi
1) Memberikan penilaian secara individu
dengan menampilkan video gambar seri
untuk mengetahui kemampuan siswa.
Pengamatan
Ceramah
Penugasan
Penugasan
Demonstrasi
Penugasan
3 Kegiatan Akhir:
a. Guru dan peserta didik menyimpulkan
pelajaran.
b. Guru memberikan kesempatan siswa
untuk bertanya.
c. Guru memberi remedial bagi anak yang
belum tuntas.
d. Guru menutup pelajaran dengan salam.
Ceramah
Tanya Jawab
Ceramah
10 menit
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
H. Metode, Media, dan Sumber Belajar
1. Metode
a. Diskusi kelompok
b. Penugasan
c. Tanya jawab
d. Pengamatan
2. Media
a. Video
b. LCD
c. Laptop
3. Sumber Belajar
a. Silabus KTSP kelas IV
b. BSE, Bahasa Indonesia untuk SD Kelas IV karangan Umri Nuráini,
penerbit Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta
c. BSE, Bahasa Indonesia membuatku cerdas untuk SD kelas IV karangan
Edi Warsidi dan Farika, penerbit Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional. Jakarta
d. Internet
I. Penilaian
1. Prosedur : Tes proses dan tes akhir
2. Jenis : Tertulis dan unjuk kerja
3. Bentuk : Uraian
4. Alat Tes : Soal tes, kunci jawaban, dan kriteria penilaian (terlampir)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
SOAL EVALUASI
SIKLUS II
(Pertemuan 1)
1. Soal
a. Soal Kelompok
Berdasarkan video gambar seri “Metamorfosis kupu-kupu” tulislah judul,
data dan buatlah kerangka karanganya berdasarkan data yang telah dibuat.
b. Soal Individu
Berdasarkan kerangka karangan yang telah dibuat oleh kelompok,
kembangkan kerangka karangan menjadi paragraf deskripsi.
2. Kunci Jawaban
Berdasarkan kebijakan guru
(Pertemuan 2)
1. Soal
a. Soal Kelompok
Berdasarkan video gambar seri “Metamorfosa Katak” buatlah kerangka
karangannya dan mengembangkan kerangka karangannya menjadi
paragraf deskripsi yang utuh.
b. Soal Individu
Berdasarkan video gambar seri “Indahnya Rumahku” buatlah kerangka
karangan dan kembangkan kerangka karangan menjadi paragraf deskripsi.
2. Kunci Jawaban
Berdasarkan kebijakan guru
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
FORMAT PENILAIAN MENULIS DESKRIPSI
No Nama Aspek Yang Dinilai Skor
Total
Ket
Isi Organisasi Kosa
kata
Pengembangan
Bahasa
Mekanik
Deskriptor Penilaian:
NO ASPEK
PENILAIAN SKOR KRITERIA
1 Isi 27-30
22-26
17-21
13-16
SANGAT BAIK-SEMPURNA: padat
informasi, substansif, relevan dengan
objek pengamatan.
CUKUP-BAIK: informasi cukup,
substansi cukup, relevan dengan objek
pengamatan tetapi tidak lengkap.
SEDANG-CUKUP: informasi terbatas,
substansi kurang.
SANGAT-KURANG: tidak berisi,
tidak ada substansi, tidak ada yang
relevan dengan objek pengamatan.
2
Organisasi 18-20
14-17
SANGAT BAIK–SEMPURNA:
ekspresi lancar, gagasan diungkapkan
dengan jelas, padat, tertata dengan baik,
urutan logis.
CUKUP-BAIK: kurang lancar, kurang
terorganisir tetapi ide utama terlihat,
bahan pendukung terbatas, urutan logis
tetapi tidak lengkap.
SEDANG–CUKUP: tidak lancar,
10-13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7-9 gagasan kacau, terpotong-potong,
urutan dan pengembangan tidak logis.
SANGAT KURANG: tidak
komunikatif, tidak terorganisir, tidak
layak nilai.
3 Kosakata 18-20
14-17
SANGAT BAIK-SEMPURNA:
pilihan kata dan ungkapan tepat, dan
menguasai pembentukan kata.
CUKUP BAIK-BAIK: pilihan kata
dan ungkapan kadang kadang kurang
tepat tetapi penyampaiannya cukup
jelas.
SEDANG-CUKUP: terdapat kesalahan
penggunaan kosakata dan dapat
merusak makna.
SANGAT-KURANG: pemanfaatan
potensi kata asal-asalan, pengetahuan
tentang kosakata rendah dan tidak layak
dinilai.
4 Pengembangan
Bahasa
22-25
SANGAT BAIK-SEMPURNA:
konstruksi kalimat dan makna baik
dan jelas, hanya terjadi sedikit
kesalahan penggunaan bentuk
kebahasaan.
CUKUP BAIK-BAIK: konstruksi
kalimat dan makna membingungkan
atau kabur.
SEDANG-CUKUP: terjadi kesalahan
serius dalam konstruksi kalimat dan
makna membingungkan atau kabur.
SANGAT-KURANG: terdapat
7-9
10-15
11-17
5-10
18-21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Nama Aspek Yang Dinilai Jumlah
Isi Organisasi Kosa kata
Pengembangan Bahasa
Mekanik
X 30 20 20 25 5 100
Kriteria Penilaian NA (NilaiAkhir) = 10 + 20 + 20 + 25 + 5 = 100 ( Skor Akhir)
banyak kesalahan, tidak komunikatif
dan tidak layak nilai
5 Mekanik 5
4
3
2
SANGAT BAIK-SEMPURNA:
menguasai aturan penulisan, hanya
terdapat beberapa kesalahan ejaan dan
tanda baca.
CUKUP-BAIK: kadang-kadang
terjadi kesalahan ejaan dan tanda baca
tetapi tidak mengaburkan makna.
SEDANG-CUKUP: sering terjadi
kesalahan ejaan dan tanda baca,
makna membingungkan atau kabur.
SANGAT-KURANG: tidak
menguasai aturan penulisan, terdapat
banyak kesalahan ejaan, tulisan tidak
terbaca, tak layak dinilai.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Karanganyar, April 2011
Guru kelas IVC Peneliti
Harti, A. Ma. Pd. Ikhwan Hidayat NIP 19650615 199102 2 004 NIM X7107036
Mengetahui, Kepala Sekolah
Hj. Endang Widowati, S.Pd
NIP 19580715 197911 2 0022
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 7
PEDOMAN OBSERVASI KINERJA GURU
Petunjuk pengisian
A. Amatilah dengan seksama aktivitas guru selama pelaksanaan pembelajaran.
B. Isilah dengan menggunakan tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia
dengan ketentuan :
4 (Baik sekali) : Jika semua indikator dilaksanakan
3 (Baik) : Jika hanya dua indikator dilaksanakan
2 (Cukup) : Jika hanya satu indikator dilaksanakan
1 (Kurang) : Jika tidak satupun indikator dilaksanakan
No Kategori Keterampilan Mengajar Skor
1 2 3 4
1. Persiapan guru memulai kegiatan pembelajaran
2. Memberikan Apersepsi
3. Kemampuan guru mengelola kelas
4. Kemampuan mengelola waktu pelajaran
5. Menyampaikan Materi
6. Keterampilan guru mengajukan pertanyaan
7. Diskusi dan penjelasan konsep
8. Perhatian guru terhadap siswa
9. Pengembangan Aplikasi
10. Kemampuan menutup pelajaran
Total skor
Rata-rata Skor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
C. Aspek yang dinilai berpedoman pada deskriptor dibawah ini:
NO VARIABEL INDIKATOR
1 Persiapan guru
memulai kegiatan
pembelajaran
1. Guru menyiapkan rencana pembelajaran
2. Guru menyampaikan garis besar materi
pelajaran
3. Guru menyampaikan ruang lingkup materi
4. Guru menyampaikan lama pembelajaran
2 Memberikan
Apersepsi
1. Guru mendorong siswa untuk
mengemukakan pengetahuan awalnya tentang
konsep yang akan dibahas
2. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan
yang berhubungan dengan konsep
3. Guru mendorong siswa untuk
mengkomunikasikan
4. Guru mengilustrasikan pemahaman tentang
konsep yang akan dibahas
3 Kemampuan guru
mengelola kelas
1. Guru mengelompokkan siswa untuk
melakukan diskusi
2. Guru mengatur tempat duduk siswa
3. Guru membimbing siswa berdiskusi
4. Guru mengarahkan siswa akan pentingnya
dalam berdiskusi kelompok
4 Kemampuan
mengelola waktu
pelajaran
1. Guru memulai pelajaran tepat waktu
2. Guru memberikan batas waktu dalam
melakukan diskusi
3. Guru menggunakan waktu secara efisien
4. Guru melakukan pembelajaran sesuai
rencana
5 Menyampaikan
Materi
1. Guru menyampaikan materi dengan jelas dan
mudah dipahami
2. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok
diskusi.
3. Guru membimbing siswa dalam situasi
diskusi
4. Guru berkeliling mengamati dan membantu
siswa yang mengalami kesulitan dalam
kelompok diskusi
6 Keterampilan guru 1. Guru berusaha memancing siswa untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
mengajukan
pertanyaan
bertanya
2. Guru dapat menjawab pertanyaan siswa
3. Guru menjawab pertanyaan sesuai dengan
materi yang diajarkan
4. Guru menjawab pertanyaan siswa secara
urut dan jelas
7 Diskusi dan
penjelasan konsep
1. Guru memusatkan perhatian siswa untuk
diskusi
2. Guru menjelaskan masalah/ konsep yang
akan didiskusikan
3. Guru memberi kesempatan siswa untuk
berpartisipasi
4. Guru mengarahkan siswa untuk bekerja
sama dengan kelompok
8 Perhatian guru
terhadap siswa
1. Guru memusatkan perhatian pada siswa
secara menyeluruh
2. Guru menghargai perbedaan pendapat siswa
3. Guru menghargai perbedaan untuk memberi
penjelasan
4. Guru menumbuhkan motivasi siswa untuk
bekerja sama dengan kelompok
9 Pengembangan
Aplikasi
1. Guru memberikan soal post test pada setiap
siswa
2. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan
soal
3. Guru memberikan penguatan pemahaman
konsep
4. Guru memberi motivasi pada siswa untuk
terus giat berlatih dalam menulis
10 Kemampuan
menutup pelajaran
1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan
2. Guru bersama siswa membuat rangkuman
3. Guru berpesan pada siswa untuk mengulangi
pelajaran-pelajaran dirumah yang telah
disampaikan di sekolah
4. Guru berpesan pada siswa untuk terus
berlatih menulis, sebab menulis itu
menyenangkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
D. Menghitung skor rata-rata, kemudian menentukan kategori dengan
ketentuan sebagai berikut :
Skor Kategori
≥3,5 Sangat Baik
3,0– 3,4 Baik
2,5 – 2,9 Kurang Baik
< 2,5 Sangat Kurang
Observer Peneliti
Harti, A. Ma. Pd. Ikhwan Hidayat
NIP 19650615 199102 2 004 NIM X7107036
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 8
PEDOMAN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Petunjuk pengisian
A. Amatilah dengan seksama aktivitas guru selama pelaksanaan pembelajaran.
B. Isilah dengan menggunakan tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia
dengan ketentuan :
4 (Baik sekali) : Jika semua indikator dilaksanakan
3 (Baik) : Jika hanya dua indikator dilaksanakan
2 (Cukup) : Jika hanya satu indikator dilaksanakan
1 (Kurang) : Jika tidak satupun indikator dilaksanakan
No Uraian Tindakan Siswa Skor
1 2 3 4
1. Banyaknya peserta siswa yang memperhatikan guru saat pelajaran
2. Banyaknya siswa yang berusaha
mengungkapkan pendapat
3. Banyaknya siswa yang ingin terlibat dalam kegiatan pembelajaran
4. Siswa yang antusias saat kegiatan pembelajaran
5. Sikap yang ditunjukkan siswa saat memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran yang diajarkan
6. Siswa yang merasa gembira dengan
pembelajaran
7. Keefektifan penggunaan media gambar seri
8. Kerjasama antar siswa dalam proses
pembelajaran.
9. Banyak siswa yang dapat menjawab dengan benar atas pertanyaan yang disampaikan guru
10. Kesiapan siswa mengerjakan evaluasi
Total skor
Rata-rata Skor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
C. Aspek yang dinilai berpedoman pada deskriptor dibawah ini:
NO VARIABEL INDIKATOR
1 Banyaknya siswa yang
memperhatikan guru saat
pelajaran
a. Menyimak penjelasan guru dengan
sungguh-sungguh
b. Menunjukkan antusias dalam
pembelajaran
c. Menunjukkan rasa senang
d. Tidak menunjukan indikator apapun
2 Banyaknya siswa yang
berusaha
mengungkapkan
pendapat yang berkaitan
dengan materi
a. Mengacungkan jari
b. Mengajukan pertanyaan dengan
sopan
c. Bertanya tentang materi yang
kurang jelas
d. Tidak menunjukan indikator apapun
3 Banyaknya siswa yang
terlibat aktif dalam
kegiatan pembelajaran
a. Berani menyatakan pendapat
b. Memanfaatkan media pembelajaran
c. Berani mengajukan pendapat
d. Tidak menunjukan indikator apapun
4 Banyaknya siswa yang
antusias dengan kegiatan
pembelajaran
a. Mendengarkan penjelasan guru
b. Mengerjakan tugas kelompok
c. Mengerjakan tugas individu
d. Tidak menunjukan indikator apapun
5 Sikap siswa saat
memperhatikan
penjelasan guru
mengenai materi
pembelajaran yang
diajarkan.
a. Memperhatikan dengan seksama
b. Memberikan tanggapan terhadap
penyampaian guru
c. Turut serta melakukan sesuatu yang
ditugaskan guru
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
d. Tidak menunjukan indikator apapun
6 Siswa yang aktiv dengan
penggunaan media
gambar seri.
a. Paham cara penggunaan media
b. Menggunakan media dengan benar
c. Dapat mengungkapkan dengan baik
d. Tidak menunjukan indikator apapun
7 Keefektifan media dan
materi
a. Aktivitas siswa di kelas kondusif
b. Efektif penggunan waktu
c. Keefektifan penggunan media gambar seri
dalam menulis deskripsi.
d. Tidak menunjukan indikator apapun
8 Kerjasama antar siswa
dalam proses
pembelajaran.
a. Rasa kerjasama antara siswa meningkat.
b. Keberanian siswa meningkat.
c. Keingintahuan siswa meningkat.
d. Tidak menunjukan indikator apapun
9 Keaktifan untuk
membuat kesimpulan
pelajaran.
a. Menjawab pertanyaan guru dengan tepat
b. Membuat catatan tentang pelajaran yang
dilaksanakan
c. Secara bersama-sama siswa mampu
menyimpulkan pembelajaran
d. Tidak menunjukan indikator apapun
10 Kesiapan siswa
mengerjakan evaluasi
a. Tenang dalam mengerjakan soal evaluasi
b. Tidak bertanya pada teman saat tes evaluasi
c. Mengerjakan soal dengan cepat
d. Tidak menunjukan indikator apapun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
D. Menghitung skor rata-rata, kemudian menentukan kategori dengan
ketentuan sebagai berikut :
Skor Kategori
≥3,5 Sangat Baik
3,0– 3,4 Baik
2,5 – 2,9 Kurang Baik
< 2,5 Sangat Kurang
Observer Peneliti
Harti , A. Ma. Pd. Ikhwan Hidayat NIP 19650615 199102 2 004 NIM X7107036
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 9
LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU SIKLUS I PERTEMUAN 1
Petunjuk pengisian
A. Amatilah dengan seksama aktivitas guru selama pelaksanaan pembelajaran.
B. Isilah dengan menggunakan tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia
dengan ketentuan :
4 (Baik sekali) : Jika semua indikator dilaksanakan
3 (Baik) : Jika hanya dua indikator dilaksanakan
2 (Cukup) : Jika hanya satu indikator dilaksanakan
1 (Kurang) : Jika tidak satupun indikator dilaksanakan
No Kategori Keterampilan Mengajar Skor
1 2 3 4
1. Persiapan guru memulai kegiatan pembelajaran
2. Memberikan Apersepsi
3. Kemampuan guru mengelola kelas
4. Kemampuan mengelola waktu pelajaran
5. Menyampaikan Materi
6. Keterampilan guru mengajukan pertanyaan
7. Diskusi dan penjelasan konsep
8. Perhatian guru terhadap siswa
9. Pengembangan Aplikasi
10. Kemampuan menutup pelajaran
Total skor
Rata-rata Skor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
C. Aspek yang dinilai berpedoman pada deskriptor dibawah ini:
NO VARIABEL INDIKATOR
1 Persiapan guru
memulai kegiatan
pembelajaran
1. Guru menyiapkan rencana pembelajaran
2. Guru menyampaikan garis besar materi
pelajaran
3. Guru menyampaikan ruang lingkup materi
4. Guru menyampaikan lama pembelajaran
2 Memberikan
Apersepsi
1. Guru mendorong siswa untuk
mengemukakan pengetahuan awalnya tentang
konsep yang akan dibahas
2. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan
yang berhubungan dengan konsep
3. Guru mendorong siswa untuk
mengkomunikasikan
4. Guru mengilustrasikan pemahaman tentang
konsep yang akan dibahas
3 Kemampuan guru
mengelola kelas
1. Guru mengelompokkan siswa untuk
melakukan diskusi
2. Guru mengatur tempat duduk siswa
3. Guru membimbing siswa berdiskusi
4. Guru mengarahkan siswa akan pentingnya
dalam berdiskusi kelompok
4 Kemampuan
mengelola waktu
pelajaran
1. Guru memulai pelajaran tepat waktu
2. Guru memberikan batas waktu dalam
melakukan diskusi
3. Guru menggunakan waktu secara efisien
4. Guru melakukan pembelajaran sesuai
rencana
5 Menyampaikan
Materi
1. Guru menyampaikan materi dengan jelas dan
mudah dipahami
2. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok
diskusi.
3. Guru membimbing siswa dalam situasi
diskusi
4. Guru berkeliling mengamati dan membantu
siswa yang mengalami kesulitan dalam
kelompok diskusi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6 Keterampilan guru
mengajukan
pertanyaan
1. Guru berusaha memancing siswa untuk
bertanya
2. Guru dapat menjawab pertanyaan siswa
3. Guru menjawab pertanyaan sesuai dengan
materi yang diajarkan
4. Guru menjawab pertanyaan siswa secara
urut dan jelas
7 Diskusi dan
penjelasan konsep
1. Guru memusatkan perhatian siswa untuk
diskusi
2. Guru menjelaskan masalah/ konsep yang
akan didiskusikan
3. Guru memberi kesempatan siswa untuk
berpartisipasi
4. Guru mengarahkan siswa untuk bekerja
sama dengan kelompok
8 Perhatian guru
terhadap siswa
1. Guru memusatkan perhatian pada siswa
secara menyeluruh
2. Guru menghargai perbedaan pendapat siswa
3. Guru menghargai perbedaan untuk memberi
penjelasan
4. Guru menumbuhkan motivasi siswa untuk
bekerja sama dengan kelompok
9 Pengembangan
Aplikasi
1. Guru memberikan soal post test pada setiap
siswa
2. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan
soal
3. Guru memberikan penguatan pemahaman
konsep
4. Guru memberi motivasi pada siswa untuk
terus giat berlatih dalam menulis
10 Kemampuan
menutup pelajaran
5. Guru bersama siswa membuat kesimpulan
6. Guru bersama siswa membuat rangkuman
7. Guru berpesan pada siswa untuk mengulangi
pelajaran-pelajaran dirumah yang telah
disampaikan di sekolah
8. Guru berpesan pada siswa untuk terus
berlatih menulis, sebab menulis itu
menyenangkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
D. Menghitung skor rata-rata, kemudian menentukan kategori dengan ketentuan
sebagai berikut :
Skor Kategori
≥3,5 Sangat Baik
3,0– 3,4 Baik
2,5 – 2,9 Kurang Baik
< 2,5 Sangat Kurang
Observer Peneliti
Harti, A. Ma. Pd. Ikhwan Hidayat
NIP 19650615 199102 2 004 NIM X7107036
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 10
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SIKLUS I PERTEMUAN 1
Petunjuk pengisian
A. Amatilah dengan seksama aktivitas guru selama pelaksanaan pembelajaran.
B. Isilah dengan menggunakan tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia
dengan ketentuan :
4 (Baik sekali) : Jika semua indikator dilaksanakan
3 (Baik) : Jika hanya dua indikator dilaksanakan
2 (Cukup) : Jika hanya satu indikator dilaksanakan
1 (Kurang) : Jika tidak satupun indikator dilaksanakan
No Uraian Tindakan Siswa Skor
1 2 3 4
1. Banyaknya peserta siswa yang memperhatikan guru saat pelajaran
2. Banyaknya siswa yang berusaha
mengungkapkan pendapat
3. Banyaknya siswa yang ingin terlibat dalam kegiatan pembelajaran
4. Siswa yang antusias saat kegiatan pembelajaran
5. Sikap yang ditunjukkan siswa saat memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran yang diajarkan
6. Siswa yang merasa gembira dengan
pembelajaran
7. Keefektifan penggunaan media gambar seri
8. Kerjasama antar siswa dalam proses
pembelajaran.
9. Banyak siswa yang dapat menjawab dengan benar atas pertanyaan yang disampaikan guru
10. Kesiapan siswa mengerjakan evaluasi
Total skor
Rata-rata Skor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
C. Aspek yang dinilai berpedoman pada deskriptor dibawah ini:
NO VARIABEL INDIKATOR
1 Banyaknya siswa yang
memperhatikan guru saat
pelajaran
a. Menyimak penjelasan guru dengan
sungguh-sungguh
b. Menunjukkan antusias dalam
pembelajaran
c. Menunjukkan rasa senang
d. Tidak menunjukan indikator apapun
2 Banyaknya siswa yang
berusaha
mengungkapkan
pendapat yang berkaitan
dengan materi
a. Mengacungkan jari
b. Mengajukan pertanyaan dengan
sopan
c. Bertanya tentang materi yang
kurang jelas
d. Tidak menunjukan indikator apapun
3 Banyaknya siswa yang
terlibat aktif dalam
kegiatan pembelajaran
e. Berani menyatakan pendapat
f. Memanfaatkan media pembelajaran
g. Berani mengajukan pendapat
h. Tidak menunjukan indikator apapun
4 Banyaknya siswa yang
antusias dengan kegiatan
pembelajaran
e. Mendengarkan penjelasan guru
f. Mengerjakan tugas kelompok
g. Mengerjakan tugas individu
h. Tidak menunjukan indikator apapun
5 Sikap siswa saat
memperhatikan
penjelasan guru
mengenai materi
pembelajaran yang
diajarkan.
e. Memperhatikan dengan seksama
f. Memberikan tanggapan terhadap
penyampaian guru
g. Turut serta melakukan sesuatu yang
ditugaskan guru
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
h. Tidak menunjukan indikator apapun
6 Siswa yang aktiv dengan
penggunaan media
gambar seri.
e. Paham cara penggunaan media
f. Menggunakan media dengan benar
g. Dapat mengungkapkan dengan baik
h. Tidak menunjukan indikator apapun
7 Keefektifan media dan
materi
e. Aktivitas siswa di kelas kondusif
f. Efektif penggunan waktu
g. Keefektifan penggunan media gambar seri
dalam menulis deskripsi.
h. Tidak menunjukan indikator apapun
8 Kerjasama antar siswa
dalam proses
pembelajaran.
e. Rasa kerjasama antara siswa meningkat.
f. Keberanian siswa meningkat.
g. Keingintahuan siswa meningkat.
h. Tidak menunjukan indikator apapun
9 Keaktifan untuk
membuat kesimpulan
pelajaran.
e. Menjawab pertanyaan guru dengan tepat
f. Membuat catatan tentang pelajaran yang
dilaksanakan
g. Secara bersama-sama siswa mampu
menyimpulkan pembelajaran
h. Tidak menunjukan indikator apapun
10 Kesiapan siswa
mengerjakan evaluasi
e. Tenang dalam mengerjakan soal evaluasi
f. Tidak bertanya pada teman saat tes evaluasi
g. Mengerjakan soal dengan cepat
h. Tidak menunjukan indikator apapun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
D. Menghitung skor rata-rata, kemudian menentukan kategori dengan ketentuan
sebagai berikut :
Skor Kategori
≥3,5 Sangat Baik
3,0– 3,4 Baik
2,5 – 2,9 Kurang Baik
< 2,5 Sangat Kurang
Observer Peneliti
Harti , A. Ma. Pd. Ikhwan Hidayat NIP 19650615 199102 2 004 NIM X7107036
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 11
LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU SIKLUS I PERTEMUAN 2
Petunjuk pengisian
A. Amatilah dengan seksama aktivitas guru selama pelaksanaan pembelajaran.
B. Isilah dengan menggunakan tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia
dengan ketentuan :
4 (Baik sekali) : Jika semua indikator dilaksanakan
3 (Baik) : Jika hanya dua indikator dilaksanakan
2 (Cukup) : Jika hanya satu indikator dilaksanakan
1 (Kurang) : Jika tidak satupun indikator dilaksanakan
No Kategori Keterampilan Mengajar Skor
1 2 3 4
1. Persiapan guru memulai kegiatan pembelajaran
2. Memberikan Apersepsi
3. Kemampuan guru mengelola kelas
4. Kemampuan mengelola waktu pelajaran
5. Menyampaikan Materi
6. Keterampilan guru mengajukan pertanyaan
7. Diskusi dan penjelasan konsep
8. Perhatian guru terhadap siswa
9. Pengembangan Aplikasi
10. Kemampuan menutup pelajaran
Total skor
Rata-rata Skor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
C. Aspek yang dinilai berpedoman pada deskriptor dibawah ini:
NO VARIABEL INDIKATOR
1 Persiapan guru
memulai kegiatan
pembelajaran
1. Guru menyiapkan rencana pembelajaran
2. Guru menyampaikan garis besar materi
pelajaran
3. Guru menyampaikan ruang lingkup materi
4. Guru menyampaikan lama pembelajaran
2 Memberikan
Apersepsi
1. Guru mendorong siswa untuk
mengemukakan pengetahuan awalnya tentang
konsep yang akan dibahas
2. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan
yang berhubungan dengan konsep
3. Guru mendorong siswa untuk
mengkomunikasikan
4. Guru mengilustrasikan pemahaman tentang
konsep yang akan dibahas
3 Kemampuan guru
mengelola kelas
1. Guru mengelompokkan siswa untuk
melakukan diskusi
2. Guru mengatur tempat duduk siswa
3. Guru membimbing siswa berdiskusi
4. Guru mengarahkan siswa akan pentingnya
dalam berdiskusi kelompok
4 Kemampuan
mengelola waktu
pelajaran
1. Guru memulai pelajaran tepat waktu
2. Guru memberikan batas waktu dalam
melakukan diskusi
3. Guru menggunakan waktu secara efisien
4. Guru melakukan pembelajaran sesuai
rencana
5 Menyampaikan
Materi
1. Guru menyampaikan materi dengan jelas dan
mudah dipahami
2. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok
diskusi.
3. Guru membimbing siswa dalam situasi
diskusi
4. Guru berkeliling mengamati dan membantu
siswa yang mengalami kesulitan dalam
kelompok diskusi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6 Keterampilan guru
mengajukan
pertanyaan
1. Guru berusaha memancing siswa untuk
bertanya
2. Guru dapat menjawab pertanyaan siswa
3. Guru menjawab pertanyaan sesuai dengan
materi yang diajarkan
4. Guru menjawab pertanyaan siswa secara
urut dan jelas
7 Diskusi dan
penjelasan konsep
1. Guru memusatkan perhatian siswa untuk
diskusi
2. Guru menjelaskan masalah/ konsep yang
akan didiskusikan
3. Guru memberi kesempatan siswa untuk
berpartisipasi
4. Guru mengarahkan siswa untuk bekerja
sama dengan kelompok
8 Perhatian guru
terhadap siswa
1. Guru memusatkan perhatian pada siswa
secara menyeluruh
2. Guru menghargai perbedaan pendapat siswa
3. Guru menghargai perbedaan untuk memberi
penjelasan
4. Guru menumbuhkan motivasi siswa untuk
bekerja sama dengan kelompok
9 Pengembangan
Aplikasi
1. Guru memberikan soal post test pada setiap
siswa
2. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan
soal
3. Guru memberikan penguatan pemahaman
konsep
4. Guru memberi motivasi pada siswa untuk
terus giat berlatih dalam menulis
10 Kemampuan
menutup pelajaran
9. Guru bersama siswa membuat kesimpulan
10. Guru bersama siswa membuat rangkuman
11. Guru berpesan pada siswa untuk mengulangi
pelajaran-pelajaran dirumah yang telah
disampaikan di sekolah
12. Guru berpesan pada siswa untuk terus
berlatih menulis, sebab menulis itu
menyenangkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
D. Menghitung skor rata-rata, kemudian menentukan kategori dengan ketentuan
sebagai berikut :
Skor Kategori
≥3,5 Sangat Baik
3,0– 3,4 Baik
2,5 – 2,9 Kurang Baik
< 2,5 Sangat Kurang
Observer Peneliti
Harti, A. Ma. Pd. Ikhwan Hidayat
NIP 19650615 199102 2 004 NIM X7107036
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 12
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SIKLUS I PERTEMUAN 2
Petunjuk pengisian
A. Amatilah dengan seksama aktivitas guru selama pelaksanaan pembelajaran.
B. Isilah dengan menggunakan tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia
dengan ketentuan :
4 (Baik sekali) : Jika semua indikator dilaksanakan
3 (Baik) : Jika hanya dua indikator dilaksanakan
2 (Cukup) : Jika hanya satu indikator dilaksanakan
1 (Kurang) : Jika tidak satupun indikator dilaksanakan
No Uraian Tindakan Siswa Skor
1 2 3 4
1. Banyaknya peserta siswa yang memperhatikan guru saat pelajaran
2. Banyaknya siswa yang berusaha
mengungkapkan pendapat
3. Banyaknya siswa yang ingin terlibat dalam kegiatan pembelajaran
4. Siswa yang antusias saat kegiatan pembelajaran
5. Sikap yang ditunjukkan siswa saat memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran yang diajarkan
6. Siswa yang merasa gembira dengan
pembelajaran
7. Keefektifan penggunaan media gambar seri
8. Kerjasama antar siswa dalam proses
pembelajaran.
9. Banyak siswa yang dapat menjawab dengan benar atas pertanyaan yang disampaikan guru
10. Kesiapan siswa mengerjakan evaluasi
Total skor
Rata-rata Skor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
C. Aspek yang dinilai berpedoman pada deskriptor dibawah ini:
NO VARIABEL INDIKATOR
1 Banyaknya siswa yang
memperhatikan guru saat
pelajaran
e. Menyimak penjelasan guru dengan
sungguh-sungguh
f. Menunjukkan antusias dalam
pembelajaran
g. Menunjukkan rasa senang
h. Tidak menunjukan indikator apapun
2 Banyaknya siswa yang
berusaha
mengungkapkan
pendapat yang berkaitan
dengan materi
e. Mengacungkan jari
f. Mengajukan pertanyaan dengan
sopan
g. Bertanya tentang materi yang
kurang jelas
h. Tidak menunjukan indikator apapun
3 Banyaknya siswa yang
terlibat aktif dalam
kegiatan pembelajaran
i. Berani menyatakan pendapat
j. Memanfaatkan media pembelajaran
k. Berani mengajukan pendapat
l. Tidak menunjukan indikator apapun
4 Banyaknya siswa yang
antusias dengan kegiatan
pembelajaran
i. Mendengarkan penjelasan guru
j. Mengerjakan tugas kelompok
k. Mengerjakan tugas individu
l. Tidak menunjukan indikator apapun
5 Sikap siswa saat
memperhatikan
penjelasan guru
mengenai materi
pembelajaran yang
diajarkan.
i. Memperhatikan dengan seksama
j. Memberikan tanggapan terhadap
penyampaian guru
k. Turut serta melakukan sesuatu yang
ditugaskan guru
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
l. Tidak menunjukan indikator apapun
6 Siswa yang aktiv dengan
penggunaan media
gambar seri.
i. Paham cara penggunaan media
j. Menggunakan media dengan benar
k. Dapat mengungkapkan dengan baik
l. Tidak menunjukan indikator apapun
7 Keefektifan media dan
materi
i. Aktivitas siswa di kelas kondusif
j. Efektif penggunan waktu
k. Keefektifan penggunan media gambar seri
dalam menulis deskripsi.
l. Tidak menunjukan indikator apapun
8 Kerjasama antar siswa
dalam proses
pembelajaran.
i. Rasa kerjasama antara siswa meningkat.
j. Keberanian siswa meningkat.
k. Keingintahuan siswa meningkat.
l. Tidak menunjukan indikator apapun
9 Keaktifan untuk
membuat kesimpulan
pelajaran.
i. Menjawab pertanyaan guru dengan tepat
j. Membuat catatan tentang pelajaran yang
dilaksanakan
k. Secara bersama-sama siswa mampu
menyimpulkan pembelajaran
l. Tidak menunjukan indikator apapun
10 Kesiapan siswa
mengerjakan evaluasi
i. Tenang dalam mengerjakan soal evaluasi
j. Tidak bertanya pada teman saat tes evaluasi
k. Mengerjakan soal dengan cepat
l. Tidak menunjukan indikator apapun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
D. Menghitung skor rata-rata, kemudian menentukan kategori dengan ketentuan
sebagai berikut :
Skor Kategori
≥3,5 Sangat Baik
3,0– 3,4 Baik
2,5 – 2,9 Kurang Baik
< 2,5 Sangat Kurang
Observer Peneliti
Harti , A. Ma. Pd. Ikhwan Hidayat NIP 19650615 199102 2 004 NIM X7107036
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 13
LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU SIKLUS II PERTEMUAN 1
Petunjuk pengisian
A. Amatilah dengan seksama aktivitas guru selama pelaksanaan pembelajaran.
B. Isilah dengan menggunakan tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia
dengan ketentuan :
4 (Baik sekali) : Jika semua indikator dilaksanakan
3 (Baik) : Jika hanya dua indikator dilaksanakan
2 (Cukup) : Jika hanya satu indikator dilaksanakan
1 (Kurang) : Jika tidak satupun indikator dilaksanakan
No Kategori Keterampilan Mengajar Skor
1 2 3 4
1. Persiapan guru memulai kegiatan pembelajaran
2. Memberikan Apersepsi
3. Kemampuan guru mengelola kelas
4. Kemampuan mengelola waktu pelajaran
5. Menyampaikan Materi
6. Keterampilan guru mengajukan pertanyaan
7. Diskusi dan penjelasan konsep
8. Perhatian guru terhadap siswa
9. Pengembangan Aplikasi
10. Kemampuan menutup pelajaran
Total skor
Rata-rata Skor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
C. Aspek yang dinilai berpedoman pada deskriptor dibawah ini:
NO VARIABEL INDIKATOR
1 Persiapan guru
memulai kegiatan
pembelajaran
1. Guru menyiapkan rencana pembelajaran
2. Guru menyampaikan garis besar materi
pelajaran
3. Guru menyampaikan ruang lingkup materi
4. Guru menyampaikan lama pembelajaran
2 Memberikan
Apersepsi
1. Guru mendorong siswa untuk
mengemukakan pengetahuan awalnya tentang
konsep yang akan dibahas
2. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan
yang berhubungan dengan konsep
3. Guru mendorong siswa untuk
mengkomunikasikan
4. Guru mengilustrasikan pemahaman tentang
konsep yang akan dibahas
3 Kemampuan guru
mengelola kelas
1. Guru mengelompokkan siswa untuk
melakukan diskusi
2. Guru mengatur tempat duduk siswa
3. Guru membimbing siswa berdiskusi
4. Guru mengarahkan siswa akan pentingnya
dalam berdiskusi kelompok
4 Kemampuan
mengelola waktu
pelajaran
1. Guru memulai pelajaran tepat waktu
2. Guru memberikan batas waktu dalam
melakukan diskusi
3. Guru menggunakan waktu secara efisien
4. Guru melakukan pembelajaran sesuai
rencana
5 Menyampaikan
Materi
1. Guru menyampaikan materi dengan jelas dan
mudah dipahami
2. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok
diskusi.
3. Guru membimbing siswa dalam situasi
diskusi
4. Guru berkeliling mengamati dan membantu
siswa yang mengalami kesulitan dalam
kelompok diskusi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6 Keterampilan guru
mengajukan
pertanyaan
1. Guru berusaha memancing siswa untuk
bertanya
2. Guru dapat menjawab pertanyaan siswa
3. Guru menjawab pertanyaan sesuai dengan
materi yang diajarkan
4. Guru menjawab pertanyaan siswa secara
urut dan jelas
7 Diskusi dan
penjelasan konsep
1. Guru memusatkan perhatian siswa untuk
diskusi
2. Guru menjelaskan masalah/ konsep yang
akan didiskusikan
3. Guru memberi kesempatan siswa untuk
berpartisipasi
4. Guru mengarahkan siswa untuk bekerja
sama dengan kelompok
8 Perhatian guru
terhadap siswa
1. Guru memusatkan perhatian pada siswa
secara menyeluruh
2. Guru menghargai perbedaan pendapat siswa
3. Guru menghargai perbedaan untuk memberi
penjelasan
4. Guru menumbuhkan motivasi siswa untuk
bekerja sama dengan kelompok
9 Pengembangan
Aplikasi
1. Guru memberikan soal post test pada setiap
siswa
2. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan
soal
3. Guru memberikan penguatan pemahaman
konsep
4. Guru memberi motivasi pada siswa untuk
terus giat berlatih dalam menulis
10 Kemampuan
menutup pelajaran
13. Guru bersama siswa membuat kesimpulan
14. Guru bersama siswa membuat rangkuman
15. Guru berpesan pada siswa untuk mengulangi
pelajaran-pelajaran dirumah yang telah
disampaikan di sekolah
16. Guru berpesan pada siswa untuk terus
berlatih menulis, sebab menulis itu
menyenangkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
D. Menghitung skor rata-rata, kemudian menentukan kategori dengan ketentuan
sebagai berikut :
Skor Kategori
≥3,5 Sangat Baik
3,0– 3,4 Baik
2,5 – 2,9 Kurang Baik
< 2,5 Sangat Kurang
Observer Peneliti
Harti, A. Ma. Pd. Ikhwan Hidayat
NIP 19650615 199102 2 004 NIM X7107036
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 14
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SIKLUS II PERTEMUAN 1
Petunjuk pengisian
A. Amatilah dengan seksama aktivitas guru selama pelaksanaan pembelajaran.
B. Isilah dengan menggunakan tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia
dengan ketentuan :
4 (Baik sekali) : Jika semua indikator dilaksanakan
3 (Baik) : Jika hanya dua indikator dilaksanakan
2 (Cukup) : Jika hanya satu indikator dilaksanakan
1 (Kurang) : Jika tidak satupun indikator dilaksanakan
No Uraian Tindakan Siswa Skor
1 2 3 4
1. Banyaknya peserta siswa yang memperhatikan guru saat pelajaran
2. Banyaknya siswa yang berusaha
mengungkapkan pendapat
3. Banyaknya siswa yang ingin terlibat dalam kegiatan pembelajaran
4. Siswa yang antusias saat kegiatan pembelajaran
5. Sikap yang ditunjukkan siswa saat memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran yang diajarkan
6. Siswa yang merasa gembira dengan
pembelajaran
7. Keefektifan penggunaan media gambar seri
8. Kerjasama antar siswa dalam proses
pembelajaran.
9. Banyak siswa yang dapat menjawab dengan benar atas pertanyaan yang disampaikan guru
10. Kesiapan siswa mengerjakan evaluasi
Total skor
Rata-rata Skor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
C. Aspek yang dinilai berpedoman pada deskriptor dibawah ini:
NO VARIABEL INDIKATOR
1 Banyaknya siswa yang
memperhatikan guru saat
pelajaran
i. Menyimak penjelasan guru dengan
sungguh-sungguh
j. Menunjukkan antusias dalam
pembelajaran
k. Menunjukkan rasa senang
l. Tidak menunjukan indikator apapun
2 Banyaknya siswa yang
berusaha
mengungkapkan
pendapat yang berkaitan
dengan materi
i. Mengacungkan jari
j. Mengajukan pertanyaan dengan
sopan
k. Bertanya tentang materi yang
kurang jelas
l. Tidak menunjukan indikator apapun
3 Banyaknya siswa yang
terlibat aktif dalam
kegiatan pembelajaran
m. Berani menyatakan pendapat
n. Memanfaatkan media pembelajaran
o. Berani mengajukan pendapat
p. Tidak menunjukan indikator apapun
4 Banyaknya siswa yang
antusias dengan kegiatan
pembelajaran
m. Mendengarkan penjelasan guru
n. Mengerjakan tugas kelompok
o. Mengerjakan tugas individu
p. Tidak menunjukan indikator apapun
5 Sikap siswa saat
memperhatikan
penjelasan guru
mengenai materi
pembelajaran yang
diajarkan.
m. Memperhatikan dengan seksama
n. Memberikan tanggapan terhadap
penyampaian guru
o. Turut serta melakukan sesuatu yang
ditugaskan guru
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
p. Tidak menunjukan indikator apapun
6 Siswa yang aktiv dengan
penggunaan media
gambar seri.
m. Paham cara penggunaan media
n. Menggunakan media dengan benar
o. Dapat mengungkapkan dengan baik
p. Tidak menunjukan indikator apapun
7 Keefektifan media dan
materi
m. Aktivitas siswa di kelas kondusif
n. Efektif penggunan waktu
o. Keefektifan penggunan media gambar seri
dalam menulis deskripsi.
p. Tidak menunjukan indikator apapun
8 Kerjasama antar siswa
dalam proses
pembelajaran.
m. Rasa kerjasama antara siswa meningkat.
n. Keberanian siswa meningkat.
o. Keingintahuan siswa meningkat.
p. Tidak menunjukan indikator apapun
9 Keaktifan untuk
membuat kesimpulan
pelajaran.
m. Menjawab pertanyaan guru dengan tepat
n. Membuat catatan tentang pelajaran yang
dilaksanakan
o. Secara bersama-sama siswa mampu
menyimpulkan pembelajaran
p. Tidak menunjukan indikator apapun
10 Kesiapan siswa
mengerjakan evaluasi
m. Tenang dalam mengerjakan soal evaluasi
n. Tidak bertanya pada teman saat tes evaluasi
o. Mengerjakan soal dengan cepat
p. Tidak menunjukan indikator apapun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
D. Menghitung skor rata-rata, kemudian menentukan kategori dengan ketentuan
sebagai berikut :
Skor Kategori
≥3,5 Sangat Baik
3,0– 3,4 Baik
2,5 – 2,9 Kurang Baik
< 2,5 Sangat Kurang
Observer Peneliti
Harti , A. Ma. Pd. Ikhwan Hidayat NIP 19650615 199102 2 004 NIM X7107036
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 15
LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU SIKLUS II PERTEMUAN 2
Petunjuk pengisian
A. Amatilah dengan seksama aktivitas guru selama pelaksanaan pembelajaran.
B. Isilah dengan menggunakan tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia
dengan ketentuan :
4 (Baik sekali) : Jika semua indikator dilaksanakan
3 (Baik) : Jika hanya dua indikator dilaksanakan
2 (Cukup) : Jika hanya satu indikator dilaksanakan
1 (Kurang) : Jika tidak satupun indikator dilaksanakan
No Kategori Keterampilan Mengajar Skor
1 2 3 4
1. Persiapan guru memulai kegiatan pembelajaran
2. Memberikan Apersepsi
3. Kemampuan guru mengelola kelas
4. Kemampuan mengelola waktu pelajaran
5. Menyampaikan Materi
6. Keterampilan guru mengajukan pertanyaan
7. Diskusi dan penjelasan konsep
8. Perhatian guru terhadap siswa
9. Pengembangan Aplikasi
10. Kemampuan menutup pelajaran
Total skor
Rata-rata Skor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
C. Aspek yang dinilai berpedoman pada deskriptor dibawah ini:
NO VARIABEL INDIKATOR
1 Persiapan guru
memulai kegiatan
pembelajaran
1. Guru menyiapkan rencana pembelajaran
2. Guru menyampaikan garis besar materi
pelajaran
3. Guru menyampaikan ruang lingkup materi
4. Guru menyampaikan lama pembelajaran
2 Memberikan
Apersepsi
1. Guru mendorong siswa untuk
mengemukakan pengetahuan awalnya tentang
konsep yang akan dibahas
2. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan
yang berhubungan dengan konsep
3. Guru mendorong siswa untuk
mengkomunikasikan
4. Guru mengilustrasikan pemahaman tentang
konsep yang akan dibahas
3 Kemampuan guru
mengelola kelas
1. Guru mengelompokkan siswa untuk
melakukan diskusi
2. Guru mengatur tempat duduk siswa
3. Guru membimbing siswa berdiskusi
4. Guru mengarahkan siswa akan pentingnya
dalam berdiskusi kelompok
4 Kemampuan
mengelola waktu
pelajaran
1. Guru memulai pelajaran tepat waktu
2. Guru memberikan batas waktu dalam
melakukan diskusi
3. Guru menggunakan waktu secara efisien
4. Guru melakukan pembelajaran sesuai
rencana
5 Menyampaikan
Materi
1. Guru menyampaikan materi dengan jelas dan
mudah dipahami
2. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok
diskusi.
3. Guru membimbing siswa dalam situasi
diskusi
4. Guru berkeliling mengamati dan membantu
siswa yang mengalami kesulitan dalam
kelompok diskusi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6 Keterampilan guru
mengajukan
pertanyaan
1. Guru berusaha memancing siswa untuk
bertanya
2. Guru dapat menjawab pertanyaan siswa
3. Guru menjawab pertanyaan sesuai dengan
materi yang diajarkan
4. Guru menjawab pertanyaan siswa secara
urut dan jelas
7 Diskusi dan
penjelasan konsep
1. Guru memusatkan perhatian siswa untuk
diskusi
2. Guru menjelaskan masalah/ konsep yang
akan didiskusikan
3. Guru memberi kesempatan siswa untuk
berpartisipasi
4. Guru mengarahkan siswa untuk bekerja
sama dengan kelompok
8 Perhatian guru
terhadap siswa
1. Guru memusatkan perhatian pada siswa
secara menyeluruh
2. Guru menghargai perbedaan pendapat siswa
3. Guru menghargai perbedaan untuk memberi
penjelasan
4. Guru menumbuhkan motivasi siswa untuk
bekerja sama dengan kelompok
9 Pengembangan
Aplikasi
1. Guru memberikan soal post test pada setiap
siswa
2. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan
soal
3. Guru memberikan penguatan pemahaman
konsep
4. Guru memberi motivasi pada siswa untuk
terus giat berlatih dalam menulis
10 Kemampuan
menutup pelajaran
17. Guru bersama siswa membuat kesimpulan
18. Guru bersama siswa membuat rangkuman
19. Guru berpesan pada siswa untuk mengulangi
pelajaran-pelajaran dirumah yang telah
disampaikan di sekolah
20. Guru berpesan pada siswa untuk terus
berlatih menulis, sebab menulis itu
menyenangkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
D. Menghitung skor rata-rata, kemudian menentukan kategori dengan ketentuan
sebagai berikut :
Skor Kategori
≥3,5 Sangat Baik
3,0– 3,4 Baik
2,5 – 2,9 Kurang Baik
< 2,5 Sangat Kurang
Observer Peneliti
Harti, A. Ma. Pd. Ikhwan Hidayat
NIP 19650615 199102 2 004 NIM X7107036
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 16
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SIKLUS II PERTEMUAN 2
Petunjuk pengisian
A. Amatilah dengan seksama aktivitas guru selama pelaksanaan pembelajaran.
B. Isilah dengan menggunakan tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia
dengan ketentuan :
4 (Baik sekali) : Jika semua indikator dilaksanakan
3 (Baik) : Jika hanya dua indikator dilaksanakan
2 (Cukup) : Jika hanya satu indikator dilaksanakan
1 (Kurang) : Jika tidak satupun indikator dilaksanakan
No Uraian Tindakan Siswa Skor
1 2 3 4
1. Banyaknya peserta siswa yang memperhatikan guru saat pelajaran
2. Banyaknya siswa yang berusaha
mengungkapkan pendapat
3. Banyaknya siswa yang ingin terlibat dalam kegiatan pembelajaran
4. Siswa yang antusias saat kegiatan pembelajaran
5. Sikap yang ditunjukkan siswa saat memperhatikan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran yang diajarkan
6. Siswa yang merasa gembira dengan
pembelajaran
7. Keefektifan penggunaan media gambar seri
8. Kerjasama antar siswa dalam proses
pembelajaran.
9. Banyak siswa yang dapat menjawab dengan benar atas pertanyaan yang disampaikan guru
10. Kesiapan siswa mengerjakan evaluasi
Total skor
Rata-rata Skor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
C. Aspek yang dinilai berpedoman pada deskriptor dibawah ini:
NO VARIABEL INDIKATOR
1 Banyaknya siswa yang
memperhatikan guru saat
pelajaran
m. Menyimak penjelasan guru dengan
sungguh-sungguh
n. Menunjukkan antusias dalam
pembelajaran
o. Menunjukkan rasa senang
p. Tidak menunjukan indikator apapun
2 Banyaknya siswa yang
berusaha
mengungkapkan
pendapat yang berkaitan
dengan materi
m. Mengacungkan jari
n. Mengajukan pertanyaan dengan
sopan
o. Bertanya tentang materi yang
kurang jelas
p. Tidak menunjukan indikator apapun
3 Banyaknya siswa yang
terlibat aktif dalam
kegiatan pembelajaran
q. Berani menyatakan pendapat
r. Memanfaatkan media pembelajaran
s. Berani mengajukan pendapat
t. Tidak menunjukan indikator apapun
4 Banyaknya siswa yang
antusias dengan kegiatan
pembelajaran
q. Mendengarkan penjelasan guru
r. Mengerjakan tugas kelompok
s. Mengerjakan tugas individu
t. Tidak menunjukan indikator apapun
5 Sikap siswa saat
memperhatikan
penjelasan guru
mengenai materi
pembelajaran yang
diajarkan.
q. Memperhatikan dengan seksama
r. Memberikan tanggapan terhadap
penyampaian guru
s. Turut serta melakukan sesuatu yang
ditugaskan guru
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
t. Tidak menunjukan indikator apapun
6 Siswa yang aktiv dengan
penggunaan media
gambar seri.
q. Paham cara penggunaan media
r. Menggunakan media dengan benar
s. Dapat mengungkapkan dengan baik
t. Tidak menunjukan indikator apapun
7 Keefektifan media dan
materi
q. Aktivitas siswa di kelas kondusif
r. Efektif penggunan waktu
s. Keefektifan penggunan media gambar seri
dalam menulis deskripsi.
t. Tidak menunjukan indikator apapun
8 Kerjasama antar siswa
dalam proses
pembelajaran.
q. Rasa kerjasama antara siswa meningkat.
r. Keberanian siswa meningkat.
s. Keingintahuan siswa meningkat.
t. Tidak menunjukan indikator apapun
9 Keaktifan untuk
membuat kesimpulan
pelajaran.
q. Menjawab pertanyaan guru dengan tepat
r. Membuat catatan tentang pelajaran yang
dilaksanakan
s. Secara bersama-sama siswa mampu
menyimpulkan pembelajaran
t. Tidak menunjukan indikator apapun
10 Kesiapan siswa
mengerjakan evaluasi
q. Tenang dalam mengerjakan soal evaluasi
r. Tidak bertanya pada teman saat tes evaluasi
s. Mengerjakan soal dengan cepat
t. Tidak menunjukan indikator apapun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
D. Menghitung skor rata-rata, kemudian menentukan kategori dengan ketentuan
sebagai berikut :
Skor Kategori
≥3,5 Sangat Baik
3,0– 3,4 Baik
2,5 – 2,9 Kurang Baik
< 2,5 Sangat Kurang
Observer Peneliti
Harti, A. Ma. Pd. Ikhwan Hidayat NIP 19650615 199102 2 004 NIM X7107036
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 17
TES PRA SIKLUS
Soal !
Buatlah karangan berupa paragraf deskripsi dengan judul “Kelasku”.
Kembangkan dengan bahasa yang baik dan benar ! (maksimal 3 paragraf dan
setiap paragraf minimal 3 sampai dengan 5 kalimat).
Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Kesesuaian judul dengan isi
2. Pemilihan kata
3. Ejaan dan tanda baca
4. Pengembangan bahasa
5. Kerapian tulisan
6. Menunjukkan objek yang ditulis
Selamat Mengerjakan!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 18
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN
DESKRIPSI SISWA SEBELUM DIADAKAN TINDAKAN
NO NAMA
ASPEK YANG DINILAI SKOR
TOTAL
KET.
KKM 65 A B C D E
1 Rizki Ananta 12 10 8 8 2 40 TT
2 Angga Tata S.A. 12 17 13 15 3 60 TT
3 Aqila Faiza Lathifah 24 20 13 16 2 75 T
4 Ariel Chrisna A. 10 6 5 13 2 36 TT
5 Achmad Fariz E. 13 15 13 17 2 60 TT
6 Aditya Kusuma D. 13 15 13 17 2 60 TT
7 Asti Ayu Dewayanti 14 11 9 9 2 45 TT
8 Anissa Nurlaily K.H. 12 10 8 8 2 40 TT
9 Alvina Cintia Angger 12 17 13 15 3 60 TT
10 Bima Arya Wijaya 10 13 15 15 2 55 TT
11 Daru Sanditama 26 18 18 19 4 85 T
12 Dina Solekah 20 15 15 17 3 70 T
13 David Maulana F. 10 10 17 10 3 50 TT
14 Difa Syakhisk H. 13 10 15 15 2 55 TT
15 Devi Permata Sari 12 15 13 17 3 60 TT
16 Elina Mei Rahmawati 11 5 6 12 2 36 TT
17 Feraldi Dimas D. 26 14 18 18 4 80 T
18 Faradilla Tita W. 18 13 20 12 2 65 T
19 Farel Dimas R. 24 20 14 18 4 80 T
20 Fuad Respati 13 12 17 15 3 60 TT
21 Fajar Dardiyadi 10 13 15 15 2 55 TT
22 Gede Ridho Anandya 10 10 18 10 2 50 TT
23 Hasna Fadhila S. 26 18 18 19 4 85 T
24 Hanif Khoiurudin 10 10 10 18 2 50 TT
25 Lavika Dinasty S. 13 12 17 15 3 60 TT
26 Lina Khoirun 26 14 18 18 4 80 T
27 Muh Ridwan Fasa 10 10 10 18 2 50 TT
28 Muh Iqbal Raihan Y. 10 10 17 10 3 50 TT
29 Mustika 13 10 15 15 2 55 TT
30 Nasiha Paflona Zahra 10 10 18 10 2 50 TT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31 Nur Fatimah 25 19 19 19 4 86 T
32 Nur Afifah 17 15 15 20 3 70 T
33 Pradnya Dwita F. 10 13 15 15 2 55 TT
34 Purbasari Suryaning 15 20 17 15 3 70 T
35 Prameswari 18 13 19 12 3 65 T
36 Rega Gefand 10 10 18 10 2 50 TT
37 Risanti Umi Sholikah 18 13 20 12 2 65 T
38 Rifki Muhammad A. 10 13 15 15 2 55 TT
39 Shelinka Erma F. 10 13 15 15 2 55 TT
40 Vika Ayu Ramadani 15 20 17 15 3 70 T
41 Waffa Aulia Rosya 13 12 17 15 3 60 TT
42 Yuana Nuriskasari 26 14 18 18 4 80 T
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 19
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN
DESKRIPSI SISWA SIKLUS I
NO NAMA
ASPEK YANG DINILAI SKOR
TOTAL
KET.
KKM 65 A B C D E
1 Rizki Ananta 15 17 15 21 4 72 T
2 Angga Tata SA. 11 10 17 10 2 50 TT
3 Aqila Faiza Lathifah 26 14 18 18 4 80 T
4 Ariel Chrisna A. 24 16 18 18 4 80 T
5 Achmad Fariz E. 16 14 17 14 3 64 TT
6 Aditya Kusuma D. 18 13 20 12 2 65 T
7 Asti Ayu Dewayanti 16 12 20 23 3 74 TT
8 Anissa Nurlaily K.H. 24 16 18 18 4 80 T
9 Alvina Cintia Angger 16 12 20 23 3 74 T
10 Bima Arya Wijaya 12 17 13 15 3 60 TT
11 Daru Sanditama 26 17 20 20 4 87 T
12 Dina Solekah 19 12 16 23 3 73 T
13 David Maulana F. 13 12 15 17 3 60 TT
14 Difa Syakhisk H. 15 16 15 20 4 70 T
15 Devi Permata Sari 13 13 17 15 2 60 TT
16 Elina Mei Rahmawati 26 14 18 18 4 80 T
17 Feraldi Dimas D. 16 12 20 24 3 75 T
18 Faradilla Tita W. 20 15 15 17 3 70 T
19 Farel Dimas R. 20 15 15 17 3 70 T
20 Fuad Respati 15 20 17 15 3 70 T
21 Fajar Dardiyadi 10 10 17 10 3 50 TT
22 Gede Ridho Anandya 23 20 20 20 4 87 T
23 Hasna Fadhila S. 21 20 20 25 4 70 T
24 Hanif Khoiurudin 20 15 15 17 3 70 T
25 Lavika Dinasty S. 20 12 16 24 3 75 T
26 Lina Khoirun 24 16 18 18 4 80 T
27 Muh Ridwan Fasa 17 15 15 20 3 70 T
28 Muh Iqbal Raihan Y. 13 13 15 17 2 60 TT
29 Mustika 23 20 20 20 4 87 T
30 Nasiha Paflona Zahra 13 12 15 17 3 60 TT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31 Nur Fatimah 25 20 20 20 4 89 T
32 Nur Afifah 16 12 20 24 3 75 T
33 Pradnya Dwita F. 14 9 9 11 2 45 TT
34 Purbasari Suryaning 25 20 20 21 4 90 T
35 Prameswari 12 10 8 8 2 40 TT
36 Rega Gefand 12 17 13 15 3 60 TT
37 Risanti Umi Sholikah 24 20 13 16 2 75 T
38 Rifki Muhammad A. 10 9 6 13 2 40 TT
39 Shelinka Erma F. 13 15 13 17 2 60 TT
40 Vika Ayu Ramadani 25 19 18 19 4 85 T
41 Waffa Aulia Rosya 24 20 13 16 2 75 T
42 Yuana Nuriskasari 25 19 17 19 4 84 T
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 20
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN
DESKRIPSI SISWA SIKLUS II
NO NAMA
ASPEK YANG DINILAI SKOR
TOTAL
KET.
KKM 65 A B C D E
1 Rizki Ananta 12 15 11 13 2 53 TT
2 Angga Tata SA. 12 14 17 14 3 60 TT
3 Aqila Faiza Lathifah 26 14 19 19 4 82 T
4 Ariel Chrisna A. 21 14 12 17 4 68 T
5 Achmad Fariz E. 25 14 19 18 4 80 T
6 Aditya Kusuma D. 18 17 19 16 4 74 T
7 Asti Ayu Dewayanti 24 20 20 21 4 89 T
8 Anissa Nurlaily K.H. 24 14 18 18 4 78 T
9 Alvina Cintia Angger 18 17 19 16 4 65 T
10 Bima Arya Wijaya 14 17 15 16 3 65 T
11 Daru Sanditama 25 20 20 21 4 90 TT
12 Dina Solekah 16 20 12 23 3 74 T
13 David Maulana F. 16 20 12 23 3 74 T
14 Difa Syakhisk H. 15 20 17 15 3 70 T
15 Devi Permata Sari 23 20 13 16 2 74 T
16 Elina Mei Rahmawati 25 20 20 21 4 90 T
17 Feraldi Dimas D. 18 13 20 12 2 65 T
18 Faradilla Tita W. 25 20 20 24 3 92 T
19 Farel Dimas R. 10 10 17 10 3 50 TT
20 Fuad Respati 18 13 20 12 2 65 T
21 Fajar Dardiyadi 13 12 17 15 3 60 TT
22 Gede Ridho Anandya 16 20 12 24 3 75 T
23 Hasna Fadhila S. 24 20 20 20 4 88 T
24 Hanif Khoiurudin 19 14 19 26 4 82 T
25 Lavika Dinasty S. 19 14 19 26 4 82 T
26 Lina Khoirun 23 20 20 19 4 86 T
27 Muh Ridwan Fasa 21 15 10 25 4 75 TT
28 Muh Iqbal Raihan Y. 13 12 17 15 3 60 TT
29 Mustika 26 20 20 22 4 91 T
30 Nasiha Paflona Zahra 25 20 20 21 4 90 T
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31 Nur Fatimah 18 14 18 26 4 80 T
32 Nur Afifah 21 15 10 25 4 75 T
33 Pradnya Dwita F. 21 15 10 25 4 75 T
34 Purbasari Suryaning 18 14 18 26 4 80 T
35 Prameswari 15 17 15 13 2 62 TT
36 Rega Gefand 26 14 18 18 4 80 T
37 Risanti Umi Sholikah 19 15 20 27 4 85 T
38 Rifki Muhammad A. 18 14 18 26 4 80 T
39 Shelinka Erma F. 20 15 15 19 3 72 T
40 Vika Ayu Ramadani 21 15 10 25 4 75 T
41 Waffa Aulia Rosya 18 14 18 26 4 80 T
42 Yuana Nuriskasari 21 15 10 25 4 75 T
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Lampiran 21
LAMPIRAN FOTO
Lokasi Penelitian Di SD Negeri 03 Jaten
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
SIKLUS I
Gambar 1. Guru saat pertemuan awal dengan siswa
Gambar 2. Guru menjelaskan langkah-langkah penggunaan media gambar
seri
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 3. Guru menulis materi deskripsi
Gambar 4. Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 5. Kegiatan siswa saat diskusi kelompok
Gambar 6. Guru menyimak siswa saat membacakan hasil diskusi kelompok
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 7. Guru memberi motivasi kepada siswa
Gambar 8. Observer mengamati proses pembelajaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 9. Media gambar seri
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
SIKLUS II
Gambar 10. Guru memberi penjelasan media yang akan digunakan
Gambar 11. Antusias siswa saat melihat slide video
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 12. Guru membimbing siswa saat bediskusi
Gambar 13. Kegiatan siswa saat berdiskusi kelompok
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 14. Siswa menyampaikan di depan kelas hasil diskusi kelompok
Gambar 15. Observer memberikan penilaian saat proses pembelajaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 16. Media gambar seri dengan menggunakan slide video
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user