peningkatan kepuasan kerja guru melalui pemberian motivasi kerja di smk negeri 1 sinjai

10
Nama : Dedy Aswan Nim : 1241041013 BAB 1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH .Perwujudan masyarakat yang berkualitas sesuai dengan visi reformasi pembangunan dalam rangka penyelamatan dan reformasi kehidupan nasional menjadi tanggung jawab pendidikan, terutama dalam mempersiapkan peserta didik menjadi subjek yang makin berperan menampilkan keunggulan dirinya yang tangguh, kreatif, mandiri, dan profesional di bidangnya masing-masing. Karena ia merupakan modal dasar bagi pembangunan manusia yang memiliki kualitas prima. Hal ini senada dengan penjelasan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Memotivasi merupakan salah satu bentuk pembinaan bagi pegawai demi terwujudnya tujuan dalam organisasi. Begitupula dengan kepuasan kerja dimana kepuasan kerja mencerminkan perasaan seorang terhadap pekerjaannya, ini nampak dalam sikap positif kenyataan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi dilingkungan kerja. Secara histories, sering dianggap bahwa para karyawan yang mendapatkan kepuasan kerja akan melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik, tetapi kapan tingkat kepuasan kerja

Upload: dedy-filan-aswan

Post on 22-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Journal

TRANSCRIPT

Page 1: peningkatan kepuasan kerja Guru melalui pemberian motivasi kerja di SMK Negeri 1 Sinjai

Nama : Dedy AswanNim : 1241041013

BAB 1

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAH

.Perwujudan masyarakat yang berkualitas sesuai dengan visi reformasi

pembangunan dalam rangka penyelamatan dan reformasi kehidupan nasional menjadi

tanggung jawab pendidikan, terutama dalam mempersiapkan peserta didik menjadi

subjek yang makin berperan menampilkan keunggulan dirinya yang tangguh, kreatif,

mandiri, dan profesional di bidangnya masing-masing. Karena ia merupakan modal

dasar bagi pembangunan manusia yang memiliki kualitas prima. Hal ini senada dengan

penjelasan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.

Memotivasi merupakan salah satu bentuk pembinaan bagi pegawai demi

terwujudnya tujuan dalam organisasi. Begitupula dengan kepuasan kerja dimana

kepuasan kerja mencerminkan perasaan seorang terhadap pekerjaannya, ini nampak

dalam sikap positif kenyataan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi

dilingkungan kerja.

Secara histories, sering dianggap bahwa para karyawan yang mendapatkan kepuasan

kerja akan melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik, tetapi kapan tingkat kepuasan

kerja pengawai sudah tinggi maka motivasi kerjanya akan rendah karena sudah

mencapai tingkat kepuasan dalam pekerjaannya, begitu pula sebaliknya bila tingkat

kepuasannya rendah maka motivasi kerjanya akan tinggi karena dia akan berusaha

mencapai hasil yang optimal.

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pada latar belakang yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada peningkatan kepuasan kerja

Guru melalui pemberian motivasi kerja di SMK Negeri 1 Sinjai?

Page 2: peningkatan kepuasan kerja Guru melalui pemberian motivasi kerja di SMK Negeri 1 Sinjai

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kepuasan Kerja

a. Pengertian Kepuasan Kerja

Menurut Handoko (2001:198) “kepuasan kerja (job satisfaction) adalah keadaan

emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan

memandang pekerjaan mereka .”

Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini

nampak dalam sikap positif karyawan terhadap dan segala sesuatu yang dihadapi di

lingkungan kerjanya. Menurut Hasibuan (2001:199) “kepuasan kerja adalah sikap

emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya.”

Dari pengertian kepuasan kerja tersebut maka nampak bahwa kepuasan kerja

adalah suatu sikap menyenangkan yang ada pada diri seseorang terhadap hasil

kerjanya.”

b. Pengertian Motivasi Kerja

Memberikan suatu batasan/pengertian operasional tentang motivasi bukanlah

merupakan sesuatu yang sederhana motivasi sebagai fungsi dari berbagai variabel yang

saling mempengaruhi, merupakan suatu proses yang terjadi dalam diri manusia atau

sebagai suatu proses psikologi dimana terjadi interaksi antara kebutuhan, sikap,

persepsi, proses belajar sampai kepada tujuan dari proses tersebut melalui suatu

aktivitas.

Sinungan (1995:134) mengemukakan bahwa :

Motivasi adalah keadaan kejiwaan dan sikap mental manusia yang memberikan energi, mendorong kegiatan atau gerakan dan mengarah atau menyalurkan

Page 3: peningkatan kepuasan kerja Guru melalui pemberian motivasi kerja di SMK Negeri 1 Sinjai

perilaku kearah mencapai kebutuhan yang memberi kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah merupakan penelitian tindakaqn sekolah (PTS) yang

mendeskripsikan adatidaknya peningkatan kepuasan kerja guru dan pegawai di SMK

Negeri 1 Sinjai melalui pemberian motivasi kerja. Dalam penelitian ini dirancang

beberapa siklus kegiatan, namun berdasarkan hasil pengamatan hanya dilaksanakan dua

siklus sudah menunjukan adanya peningkatan yang cukup signifikan. Penelitian ini

adalah penelitian tindakan yang berbasis kelas, tindakan dilakukan untuk meningkatkan

Kenerja Guru sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di di SMK Negeri 1

Sinjai. Penelitian diseting dalam dua siklus yakni siklus I dan siklus II. Masing- masing

diklus diaksanakan 4 tahapan kegiatan secara berkesinambungan yaitu (a). tahapan

perencanaan, (b). Tahapan pelaksanaan/tindakan, (c). tahapan observasi/penilaan dan

(d). tahapan refleksi. Objek yang menjadi sasran dalam penelitian ini adalah (a). factor

infut yakni siswa bagaimana siswa dapat meningkatkan hasil belajar dengan system

penilaian berbasis kelas (b). model penilaian dalam artian bagaimana guru

meningkatkan hsil belajarnya dengan Metode eksperimen. Sebagaimana paradigma

penelitian tindakan yang berbasis kelas (class Action Research), maka pelaksanaan

penelitian ini meliputi aktivitas perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi yang

bersiklus, pelaksanaannya dilakukan dalam dua silus berlangsung selama kurang-lebih

dua bulan.

Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah Guru dilingkungan SMK Negeri 1 Sinjai baik Guru

PNS maupun guru honor dengan jumlah siswa sebanyak 60 orang.

Page 4: peningkatan kepuasan kerja Guru melalui pemberian motivasi kerja di SMK Negeri 1 Sinjai

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Hubungan Kepuasan Kerja dengan Motivasi Kerja

Untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan antara kepuasan kerja guru dengan

motivasi kerja guru SMK Negeri 4 Sinjai, melalui perhitungan korelasi product

moment, selanjutnya untuk mengetahui signifikan antara kedua variabel dapat diketahui

melalui uji t. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 26. Hasil Korelasi

Pasanga

n

Variabel

Korelasi

(r)

Determinasi

(r2) db

thitung ttabel Signifikan

(2 arah)=0,05 =0,01

Y - X 0,988 0,976 33 36,61 1,697 2,457 0,000

Sumber : Pengolahan Data Primer 2004

a) Uji Korelasi Pearson’s Product Moment

Tabel 23 menunjukkan hasil analisis linear korelasi pearson’s product moment,

diperoleh korelasi antara kepuasan kerja (variabel X) dengan motivasi kerja (variabel Y)

dengan koefisien r = 0,985 dengan uji dua tahap. Hal tersebut menunjukkan adanya

korelasi positif antara variabel bebas dan variabel terikat. Ini berarti bahwa semakin

baik kepuasan kerja guru di sekolah, maka akan semakin baik pula motivasi kerja di

SMK Negeri 4 Sinjai.

Untuk mengetahui apakah korelasi hasil perhitungan tersebut signifikan atau

tidak, maka perlu dibandingkan dengan r tabel dengan taraf kepercayaan 95 persen dengan

N = 35. dan ternyata r hitung lebih besar daripada r tabel = 0,339 atau 0,334 dengan = 0,05,

sedangkan r tabel = 0,436 atau 0,430 =0,01 (r hitung > r tabel )

Page 5: peningkatan kepuasan kerja Guru melalui pemberian motivasi kerja di SMK Negeri 1 Sinjai

Nilai koefisien determinasi (r2) diperoleh sebesar 0,976 atau 97,60 persen berarti

bahwa 97,60 persen motivasi kerja mempunyai hubungan dengan kepuasan kerja,

sedangkan sisanya yaitu 2,40 persen merupakan akibat dari variabel yang tidak

dijelaskan dalam model.

B. Pembahasan

1) Kepuasan Kerja

Untuk meningkatkan motivasi maka pimpinan harus menghilangkan rasa

ketidakpuasan. Pimpinan harus proaktif berusaha menghilangkan ketidakpuasan, atau

paling tidak mengurangi ketidakpuasan itu sendiri. Maka perlu memberikan peluang

untuk pencapaian prestasi, peningkatan prestasi dan tanggungjawab. Peluang-peluang

untuk pencapaian prestasi harus selalu diberikan kepada bawahan.

Adapun kepuasan kerja yang dimaksud, yaitu terciptanya disiplin kerja tinggi,

moral kerja dan kondisi kerja yang menjamin lancarnya proses kerja guru di SMK

Negeri 4 Sinjai. Dimana diperoleh determinan (r2) = 0,976 atau 97,60 persen. Hal ini

menunjukkan bahwa kepuasan kerja guru dapat memberikan sumbangan yang berarti

terhadap jalannya motivasi kerja guru di SMK Negeri 4 Sinjai. Selebihnya 2,40 persen

mempunyai hubungan dengan faktor lain yang tidak diselidiki dalam penelitian ini.

MOTIVASI

Sesuai dengan hasil penelitian dari instrumen angket, masih terdapat sebagian

pegawai yang menunjukkan motivasi kerja yang rendah, walaupun memang secara

umum motivasi kerja pegawai pada instansi tersebut sudah menunjukkan motivasi kerja

yang cukup tinggi. Hal ini berarti secara umum sudah menunjukkan adanya suatu

keinginan yang cukup tinggi melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diberikan

secara maksimal, baik disebabkan oleh kesadaran dalam melaksanakan tugas ataupun

karena adanya dorongan dari luar untuk melaksanakan tugasnya dengan penuh rasa

tanggungjawab. Dengan kata lain, motivasi kerja guru di SMK Negeri 4 Sinjai belum

merata, yang memberi implikasi pada perlunya kesadaran guru yang masih

menunjukkan motivasi kerja yang rendah.

Page 6: peningkatan kepuasan kerja Guru melalui pemberian motivasi kerja di SMK Negeri 1 Sinjai

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian dari hasil pembahasan dan analisa mengenai kepuasan kerja dengan motivasi kerja guru di SMK Negeri 4 Sinjai, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Kepuasan kerja di SMK Negeri 4 Sinjai secara umum tinggi, dimana telah terbukti

dengan adanya indikator kedisiplinan kerja, moral kerja, dan kondisi kerja yang

tinggi.

2. Motivasi kerja guru di SMK Negeri 4 Sinjai secara umum cukup tinggi, walaupun

masih ada sebagian kecil guru yang memiliki motivasi kerja yang rendah ini karena

indikator dari motivasi kerja yaitu pengembangan, dan penghargaan masih rendah.

3. Hipotesis yang dikemukakan yaitu “ada pengaruh yang signifikan antara kepuasan

kerja dengan motivasi kerja di SMK Negeri 4 Sinjai” diterima. Ini dapat dibuktikan

dari hasil uji t dimana t hitung lebih besar daripada t tabel.

B. Saran-saran

Sehubungan dengan kesimpulan penelitian di atas, maka diajukan saran-saran sebagai berikut :

1. Karena kepuasan kerja mempunyai hubungan yang berarti dengan motivasi kerja,

maka diharapkan kepada seluruh guru di SMK Negeri 4 Sinjai untuk lebih

meningkatkan kinerjanya agar memperoleh produktivitas kerja yang efektif dan

efisien.

Page 7: peningkatan kepuasan kerja Guru melalui pemberian motivasi kerja di SMK Negeri 1 Sinjai

2. Karena motivasi kerja berada pada kategori cukup tinggi, diharapkan kepada

sekolah SMK Negeri 4 Sinjai agar melakukan berbagai upaya yang efektif yang

memungkinkan guru dapat menumbuhkan motivasi dalam dirinya untuk

melaksanakan aktivitas kantor, sebagai perhatian pada aspek lingkungan kerja,

suasana kerja dan sebagainya.