peningkatan kemampuan pengenalan membaca …

41
i PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TERPADU DENGAN WAYANG HURUF (Penelitian Tindakan Kelas di TK Pertiwi Dharma Wanita Setda Kabupaten Wonogiri Kelompok B Semester 2 Tahun Pelajaran 2018/2019) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Oleh: DWI PURWANINGSIH 1781100054 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN 2020

Upload: others

Post on 28-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

i

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA

MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI

PEMBELAJARAN TERPADU DENGAN WAYANG HURUF

(Penelitian Tindakan Kelas di TK Pertiwi Dharma Wanita

Setda Kabupaten Wonogiri Kelompok B Semester 2

Tahun Pelajaran 2018/2019)

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Pendidikan Bahasa

Oleh:

DWI PURWANINGSIH

1781100054

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN

2020

Page 2: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

ii

PERSETUJUAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA

MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI

PEMBELAJARAN TERPADU DENGAN WAYANG HURUF

Penelitian Tindakan Kelas di TK Pertiwi Dharma Wanita

Setda Kabupaten Wonogiri Kelompok B Semester 2

Tahun Pelajaran 2018/2019

Disusun Oleh

Dwi Purwaningsih

NIM 1781100054

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing

Pembimbing I

Dr. D.B. PUTUT SETIYADI, M.Hum

NIP 196004121989011001

Tanda Tangan

_________________

Tanggal

______________

Pembimbing II

Dr. HERSULASTUTI, M.Hum

NIP 196504211987032002

Tanda Tangan

_________________

Tanggal

________________

Page 3: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

iii

PENGESAHAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA

MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI

PEMBELAJARAN TERPADU DENGAN WAYANG HURUF

Penelitian Tindakan Kelas di TK Pertiwi Dharma Wanita

Setda Kabupaten Wonogiri Kelompok B Semster 2

Tahun Pelajaran 2018/2019

Disusun Oleh

Dwi Purwaningsih

1781100054

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing

Pada Tanggal ......................................................

Pembimbing I

Dr. D.B. PUTUT SETIYADI, M.Hum

NIP 196004121989011001

Pembimbing II

Dr. HERSULASTUTI, M.Hum

NIP 196504211987032002

Page 4: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

iv

Page 5: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

v

MOTTO

“Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, dan Allah akan memampukan kita

melalui caraNya yang cantik” ( Peneliti )

Page 6: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

vi

PERSEMBAHAN

Teriring rasa syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT, karya ini

dipersembahkan untuk:

1. Ibundaku tercinta Sri Woewoeh yang selalu mendoakanku.

2. Suamiku tercinta Drs. Eko Muslich M, MM yang selalu mendukung semua

kegiatanku.

3. Anak-anakku Andhika Purwaka Putra, SH, Adithya Purwaka Permana,ST,

Arghacahya Purwaka Pamungkas,ST, serta mantuku Niken, Dr. Inggit, Ima,

Amd serta cucuku Aubry dan Dhean, yang menyemangatiku dalam berkarya.

4. Pribadi, ucapan sedalam-dalamnya penulis sampaikan terima kasih pada

adek–adek dan keluarga besar Yayasan “CURDEFO” serta saudara-

saudaraku yang tidak kusebutkan satu persatu yang selalu memberi semangat

untuk menyelesaikan tesis ini.

5. Bunda Sri Maryani, MPd, Pengawas TK dan ibu guru TK Pertiwi Dharma

Wanita Setda yang banyak membantu kelancaran pembuatan tesis ini.

6. Rekan–rekan se angkatan serta Pembaca yang budiman.

Page 7: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

vii

PERNYATAAN

Nama : Dwi Purwaningsih

NIM : 1781100054

ProgramStudi : Pendidikan Bahasa

Program : PASCASARJANA

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis sebagai berikut :

Judul : “Peningkatan Kemampuan Pengenalan Membaca Menulis

Permulaan melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Terpadu dan

Alat Permainan Edukatif Wayang Huruf (PTK di TK Pertiwi

Dharma Wanita Setda Kabupaten Wonogiri Kelompok B Semester 2

Tahun Pelajaran 2018/2019)”

adalah benar-benar karya sendiri dan bebas dari plagiat. Hal-hal yang bukan karya

saya, dalam tesis ini telah diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar

pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh

dari tesis tersebut.

Klaten, 2020

Yang membuat pernyataan,

Dwi Purwaningsih

Page 8: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat

dan rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan penelitian dan laporan dalam bentuk

Tesis dengan judul: “Peningkatan Kemampuan Pengenalan Membaca

Menulis Permulaan Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Terpadu dan

Alat Permainan Edukatif dengan Wayang Huruf (PTK di TK Pertiwi

Dharma Wanita Setda Kabupaten Wonogiri Kelompok B Semester 2 Tahun

Pelajaran 2018/2019)” . Tesis ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa, Program

Pascasarjana, Universitas Widya Dharma Klaten.

Dalam melaksanakan penelitian dan laporan ini, peneliti banyak mendapat

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini perkenankan

peneliti mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Prof. Dr. H. Triyono, M.Pd., Rektor Universitas Widya Dharma Klaten

sebagai penanggung jawab secara umum.

2. Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd., Direktur Program Pasacasarjana,

Universitas Widya Dharma Klaten yang telah memberikan kesempatan untuk

menyelesaikan tesis ini.

3. Dr. D. B. Putut Setiyadi, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa,

Program Pascasarjana, sekaligus sebagai pembimbing satu yang telah

memberikan arahan, bimbingan, masukan yang sangat berharga dalam

penyusunan tesis ini.

4. Dr. Hersulastuti, M.Hum., Sekretaris Program Studi Pendidikan Bahasa,

Program Pascasarjana, UNWIDHA Klaten yang sekaligus bertindak sebagai

pembimbing dua yang dengan sabar dan teliti memberikan arahan,

Page 9: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

ix

bimbingan, masukan berharga serta motivasi peneliti dalam menyusun tesis

ini.

5. Sri Maryani, M.Pd., ibu pengawas TK Korwil Wonogiri serta semua pendidik

di TK Pertiwi Dharma Wanita Setda Kabupaten Wonogiri, yang telah

membantu kelancaran kepada peneliti dalam mengadakan penelitian di

Sekolah.

Peneliti menyadari bahwa karya ini masih ada kekurangan, namun peneliti

juga meyakini bahwa sekecil apapun karya ini tentu ada manfaatnya. Sekurangnya

untuk memperbaiki proses belajar mengajar di TK Pertiwi Dharma Wanita Setda

Kabupaten Wonogiri. Untuk perbaikan di kemudian hari, maka segala kritik dan

saran membangun dari para pembaca senantiasa ditunggu dengan tangan terbuka.

Akhir kata, peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada semua

pihak yang telah banyak memberikan dukungan hingga tesis ini terwujud. Peneliti

hanya dapat berdoa serta memohon Ridho-Nya agar Allah SWT senantiasa

melimpahkan berkah dan rahmat-Nya kepada kita semua. Semoga karya

penelitian ini bermanfaat bagi dunia pendidikan pada umumnya dan diri peneliti

khususnya. AamiinYaa Robbal Allamiin.

Klaten, Januari 2020

Peneliti

Dwi Purwaningsih

Page 10: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

x

DAFTAR ISI

JUDUL .......................................................................................................... i

PERSETUJUAN............................................................................................ ii

PENGESAHAN ............................................................................................. iii

MOTTO ......................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ......................................................................................... v

PERNYATAAN ............................................................................................ vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

ABSTRAK .................................................................................................... xvii

ABSTRACT .................................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .............................................................. 11

C. Batasan Masalah .................................................................... 11

D. Rumusan Masalah ................................................................. 12

E. Tujuan Penelitian ................................................................... 12

F. Manfaat Penelitian ................................................................. 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 15

A. Kajian Teoritis ....................................................................... 15

Page 11: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

xi

1. Membaca dan Menulis Permulaan .................................... 15

a. Hakikat Membaca ........................................................ 15

b. Hakikat Menulis ........................................................... 19

c. Hakikat Membaca dan Menulis Permulaan ................. 22

2. Hakikat Pembelajaran Terpadu ......................................... 29

a. Pengertian Pembelajaran Terpadu ............................... 29

b. Karakteristik Pembelajaran Terpadu ............................ 33

c. Model-model Pembelajaran Terpadu ........................... 35

d. Manfaat Pembelajaran Terpadu ................................... 40

e. Peran Guru dalam Pembelajaran Terpadu ................... 43

3. Alat Permainan Edukatif Wayang Huruf ......................... 48

a. Media Pembelajaran ..................................................... 48

b. Alat Permainan Edukatif dian Kanak-kanak ................ 51

c. Alat Permainan Edukatif Wayang Huruf ..................... 52

d. Manfaat Alat Pembelajaran Edukatif Wayang Huruf. .. . 55

B. Penelitian yang Relevan ........................................................ 57

C. Kerangka Berfikir .................................................................. 62

D. Hipotesis Tindakan ................................................................ 65

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 66

A. Setting Penelitian ................................................................... 66

B. Subjek Penelitian ................................................................... 67

C. Pendekatan Penelitian ............................................................ 67

D. Data dan Sumber Data ........................................................... 70

Page 12: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

xii

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 71

F. Validitas Data ........................................................................ 72

G. Teknik Analisis Data ............................................................. 73

H. Indikator Kinerja Tindakan ................................................... 75

I. Prosedur Penelitian ................................................................ 75

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 79

A. Deskripsi Kondisi Awal Kemampuan Membaca dan

Menulis Permulaan ................................................................ 79

B. Pelaksanaan Penelitian .......................................................... 95

1. Siklus I .............................................................................. 95

2. Siklus II ............................................................................. 118

3. Siklus III ........................................................................... 140

C. Hasil Penelitian ...................................................................... 155

D. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................. 165

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ............................. 179

A. Kesimpulan ............................................................................ 179

B. Implikasi…………………………………………………… . 180

C. Saran ...................................................................................... 181

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 183

LAMPIRAN .................................................................................................. 185

Page 13: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jadwal Kegiatan Penelitian .................................................................... 66

2. Tingkat Kemampuan Membaca Menulis Kondisi Awal ........................ 89

3. Ketercapaian Kemampuan Membaca Menulis Permulaan Siklus I ....... 111

4. Ketercapaian Kemampuan Membaca Menulis Permulaan Siklus II ..... 134

5. Ketercapaian Kemampuan Membaca Menulis Permulaan Siklus III .... 152

6. Ketercapaian Indikator Dalam Rencana Pembelajaran Dari Ketiga

Siklus ...................................................................................................... 160

7. Perkembangan Tingkat Kemampuan Membaca Menulis Permulaan

Setiap Siklus ........................................................................................... 160

Page 14: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Pembelajaran Terpadu Model Webbed .................................... 36

Gambar 2 Pembelajaran Terpadu Model Keterkaitan .............................. 38

Gambar 3 Pembelajaran Terpadu Model Keterpaduan ............................ 39

Gambar 4 Alat Permainan Edukatif Wayang Huruf ................................. 55

Gambar 5 Kerangka Berpikir .................................................................... 64

Gambar 6 Model Penelitian Tindakan Kelas ............................................ 68

Gambar 7 Analisis Model Interaktif ......................................................... 74

Gambar 8 Tindakan Siklus I Anak Sedang Mencari Huruf yang Sama

Dengan Gambar Menggunakan APE Wayang Huruf .............. 100

Gambar 9 Tindakan Siklus I Anak Sedang Menyalin tulisan ................... 101

Gambar 10 Tindakan Siklus I Anak Melaksanakan Kegiatan

Pembelajaran dengan Bimbingan Guru ................................... 107

Gambar 11 Tindakan Siklus I Posisi Tubuh dan Tangan Anak Tidak

Benar Ketika Meniru Tulisan .................................................. 108

Gambar 12 Grafik Ketercapaian Kemampuan Siklus I .............................. 112

Gambar 13 Tindakan Siklus II Guru Berkeliling Mengamati Proses

Pembelajaran ............................................................................ 125

Gambar 14 Siklus II Guru Membimbing Anak Satu Persatu dalam

Kegiatan Membaca .................................................................. 127

Page 15: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

xv

Gambar 15 Siklus II Guru Membimbing Anak Agar Dapat Membaca

Kata dengan Menunjuk Kata yang Dibaca .............................. 133

Gambar 16 Grafik Ketercapaian Kemampuan MMP Tindakan Kedua ...... 135

Gambar 17 Anak yang Ditunjuk Sebagai Ketua, sebagai Dalang

Membimbing Teman untuk Menyelesaikan Tugas ................. 146

Gambar 18 Grafik Ketercapaian Kemampuan MMP Siklus III ................. 153

Gambar 19 Anak sedang mendapat giliran maju memainkan alat peraga

edukatif wayang huruf ............................................................. 182

Page 16: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Data Anak Didik Kelompok B TK Pertiwi Dharma Wanita Setda

Kabupaten Wonogiri Tahun 2018/2019 ................................................. 185

2. Daftar Pertanyaan Wawancara untuk Kepala Sekolah .......................... 186

3. Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah ............................................. 187

4. Daftar Pertanyaan Wawancara untuk Guru ........................................... 195

5. Hasil Wawancara dengan Guru Kelompok B ........................................ 196

6. Silabus Kemampuan Membaca Menulis Permulaan Kelompok B ........ 205

7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ......................................... 207

8. Catatan Lapangan Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus I .............. 215

9. Hasil Evaluasi Penyusunan RPP Siklus I ............................................... 219

10. Hasil Observasi Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I .............. 221

11. Hasil Penilaian Siklus I .......................................................................... 225

12. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ........................................ 231

13. Catatan Lapangan Observasi Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran

Siklus II .................................................................................................. 239

14. Hasil Evaluasi Penyusunan RPP Siklus II ............................................. 242

15. Hasil Observasi Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ............ 244

16. Hasil Penilaian Siklus II ......................................................................... 248

17. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ...................................... 254

18. Catatan Lapangan Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus II ............. 262

19. Hasil Evaluasi Penyusunan RPP Siklus III ............................................ 265

Page 17: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

xvii

20. Hasil Observasi Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ........... 267

21. Hasil Penilaian Siklus III ....................................................................... 271

22. Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian dari TK ....................

23. Lampiran Hasil Karya Anak .................................................................

Page 18: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

xviii

ABSTRAK

Dwi Purwaningsih,1781100054. Peningkatan Kemampuan Membaca

Menulis Permulaan melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Terpadu dan Alat

Permainan Edukatif Wayang Huruf Penelitian Tindakan Kelas di TK Pertiwi

Dharma Wanita Setda Kabupaten Wonogiri Kelompok B Semester 2 Tahun

Pelajaran 2018/2019. Tesis Program Studi Pendidikan Bahasa, Program

Pascasarjana, Universitas Widya Dharma Klaten, Januari, 2019.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Meningkatkan kualitas proses

pembelajaran pengenalan membaca dan menulis permulaan pada anak didik

kelompok B TK Pertiwi Dharma Wanita Setda Kabupaten Wonogiri; dan (2)

Meningkatkan kemampuan pengenalan membaca dan menulis permulaan pada

anak didik kelompok B TK Pertiwi Dharma Wanita Setda Kabupaten Wonogiri.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

Kelas (PTK). Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas, penelitian ini

dilaksanakan di TK Pertiwi Dharma Wanita Setda Kabupaten Wonogiri, mulai

Januari sampai dengan Juni 2019. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran setiap siklus disusun oleh guru. Setiap

tindakan terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan

refleksi. Hasil refleksi dijadikan dasar untuk menyusun rencana tindakan

selanjutnya. Peneliti melakukan bimbingan intensif kepada guru kelompok B

tentang penerapan strategi pembelajaran terpadu dan alat peraga edukatif Wayang

Huruf untuk meningkatkan kemampuan membaca menulis permulaan anak didik

kelompok B yang masih rendah. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

secara kolaboratif. Data dan sumber data penelitian adalah anak didik kelompok

B. Uji validitas data dengan triangulasi dan review informan kunci. Data yang

telah terkumpul dianalisis dengan teknik analisis kritis dan analisis komparatif.

Hasil penelitian adalah : (1) Penerapan strategi pembelajaran terpadu dan

alat peraga edukatif Wayang Huruf dapat meningkatkan kualitas proses

pembelajaran pengenalan membaca menulis permulaan anak didik sebesar 12,85

% pada siklus I dan 40,60 % pada siklus II. (2) Penerapan pembelajaran terpadu

dan alat peraga edukatif Wayang Huruf dapat meningkatkan kemampuan

membaca menulis permulaan dari nilai aspek membaca anak yang berkemampuan

baik () hanya 6,7%, berkemampuan sedang (V) 26,7% dan yang berkemampuan

kurang (O) 66,6%, pada aspek menulis anak yang berkemampuan () 6,7%,

berkemampuan sedang (V) 40% dan yang berkemampuan kurang (O) 53%,

meningkat menjadi aspek membaca () 40%, (V) = 60%, dan (O) = 0%. Aspek

menulis anak yang nilai () = 46,7%, (V) = 53,3% dan (O) = 0%. 2), (3)

Penerapan pembelajaran terpadu dan alat peraga edukatif Wayang Huruf

mengatasi masalah yang muncul dalam pembelajaran membaca menulis

permulaan anak didik kelompok B TK Pertiwi Dharmawanita Setda Kabupaten

Wonogiri.

KATA KUNCI : Pembejaran Terpadu, APE, Wayang Huruf.

Page 19: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

xix

ABSTRACT

Dwi Purwaningsih, 1781100054. Enhancement of Reading and Writing ability for

Beginners through Systemic Educational Strategies and Use of Wayang Huruf as

Educative Games – A Classroom Action Research at TK Pertiwi Dharma Wanita

Setda Kabupaten Wonogiri Group B, 2nd Semester, Academic Year of 2018/2019.

Thesis, Language Education Departement, Widya Dharma University, Klaten,

2020.

This research is intended to improve the quality of the learning process of

beginning reading and writing introduction for group B student of TK Pertiwi

Dharma Wanita Setda Kabupaten Wonogiri; and to improve the skill of the

beginning reading and writing introduction for group B student of TK Pertiwi

Dharma Wanita Setda Kabupaten Wonogiri.

The research method that was used is Classroom Action Research. This

research was conducted to a group of students of TK Pertiwi Dharma Wanita

Setda Kabupaten Wonogiri, during class sessions, starting from January to June

2019. This research was held in 3 cycles. Any execution plans were being

prepared by teachers. Every actions consists of four stages, such as Planning,

Action, Observation and Reflection. Once these stages are completed, Reflection

results will be used as a benchmark to create further action plans. The writer did

several intensive mentoring sessions to Group B teachers regarding learning

strategies and educative tools such as Wayang Huruf (Traditional Alphabet Toys),

to further enhance children’s abilities in learning on how to read and write in early

stages, especially to group of children who still have difficulties in understanding

the concept. This research was conducted collaboratively. Source of data was

originated from group B kindergarten students. Data validity testing was

conducted through triangulation and key informant reviews. All collected data

was analyzed through critical analysis and comparative analysis techniques.

The results are described as follows: (1) Execution of Systemic

Educational Strategies and Use of Wayang Huruf as Educative Games is proven to

increase the quality of early stages reading and writing learning process. (2)

Execution of Systemic Educational Strategies and Use of Wayang Huruf as

Educative Games can increase kindergarten students’ skills in reading and writing.

Data collected from the research based on students’ abilities are as follows:

students who used to have these grades, shown from students that are marked as -

excellent () = 6,7%, average (V) = 26,7%, and poor (O) = 66,6% and writing

skills: excellent () = 6,7%, average (V) = 40%, and poor (O) = 53%, experience

drastic changes in their grades: students that are marked as - excellent () = 40%,

average (V) = 60%, and poor (O) = 0%, and writing grades: excellent () = 46,7%, average (V) = 53.3%, and poor (O) = 0%. (3) Execution of Systemic Educational

Strategies and Use of Wayang Huruf as Educative Games is proven to solve

learning issues that might occur during day-to-day reading and writing learning

activities in TK Pertiwi Dharmawanita Setda Kabupaten Wonogiri – Group B.

Keywords: Terpadu APE Wayang Huruf.

Page 20: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

xx

Page 21: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kehidupan modern yang ditandai dengan pesatnya laju informasi dan

ilmu pengetahuan serta teknologi, menuntut setiap orang memiliki kecepatan

dan ketepatan yang tinggi. Kecepatan dan ketepatan itu dipergunakan untuk

menafsirkan dan menyerap informasi baik secara lisan maupun tulisan.

Penafsiran dan penyerapan informasi tersebut dapat dilakukan dengan cara

membaca. Selanjutnya agar mudah mengingatnya dilakukan dengan cara

menulis.

Pengajaran bahasa di Taman Kanak-kanak memilki arti dan peranan

penting bagi anak didik, karena merupakan awal mula diletakkannya landasan

kemampuan dasar berbahasa. Kemampuan berbahasa, antaranya diungkapkan

melalui kemampuan berbicara, menyimak, membaca, dan menulis. Selain itu

juga untuk mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, anak perlu

menggunakan bahasa agar dapat memahaminya dengan baik. Anak akan

dapat mengembangkan kemampuannya dalam bidang pengucapan bunyi,

mendengar, menulis, dan membaca yang sangat mendukung kemampuan

keaksaraan ke tingkat yang lebih tinggi.

Kemampuan bahasa bukan sesuatu yang dapat dilihat atau dihitung

melainkan potensi sel otak yang aktif atau nonaktif tergantung pada

pengalaman hidup dan pembelajaran sehari-hari, baik di rumah, sekolah, atau

Page 22: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

2

di tempat lain. Pembelajaran merupakan upaya menciptakan lingkungan yang

mendukung untuk tercapainya prestasi perkembangan anak. Kemampuan

anak membaca dan menulis permulaan misalnya, adalah hasil rangkaian

proses pembelajaran. Tanpa belajar dan berlatih tidak mungkin seorang

individu memiliki kemampuan tersebut.

Perkembangan bahasa di Taman Kanak-kanak mencakup tiga lingkup

perkembangan yakni: menerima bahasa, mengungkapkan bahasa, dan

keaksaraan. Pembelajaran membaca dan menulis permulaan adalah bagian

dari pembelajaran bahasa di Taman Kanak-kanak dalam lingkup keaksaraan,

namun kegiatan ini kurang disukai, hal ini dapat dibuktikan ketika di area

bahasa ada kegiatan membaca dan menulis, anak-anak yang masuk ke area

kurang dari 50%, hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran hasil studi

dokumentasi hasil pembelajaran anak didik TK Pertiwi Dharma Wanita Setda

Kabupaten Wonogiri Kelompok B Semester II tahun pelajaran 2018/2019.

Keadaan ini disebabkan oleh pengalaman anak yang kurang menyenangkan

ketika terjadi proses pembelajaran membaca dan menulis permulaan. Anak

hanya diberi lembar-lembar tugas seperti pembelajaran di SD, sehingga anak

merasa dipaksa untuk membaca dan menulis dengan cara yang tidak mereka

suka, sehingga pembelajaran terasa membosankan dan anak merasa tidak

nyaman.

Pengaruh pengalaman hidup dan pembelajaran pada anak akan dapat

belajar berbahasa dengan optimal jika diberikan melalui permainan-

permainan dan kegiatan, anak perlu didorong untuk sering berkomunikasi

Page 23: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

3

dengan orang lain yang ada di sekitarnya. Hal ini sesuai dengan kurikulum di

TK bahwa adanya anak yang lebih tua usianya atau orang dewasa yang

mendampingi pembelajaran dan mengajak bercakap-cakap akan menolong

anak menggunakan kemampuan berbahasa yang lebih tinggi, jika anak

mengalami kesulitan, peran orang dewasa adalah membantu memecahkan

persoalan sehingga anak dapat belajar dari peristiwa tersebut, karena itu

pendidik perlu menggunakan metode yang interaktif untuk meningkatkan

pembelajaran dengan menggunakan bahasa yang berkualitas.

Pendidik mempunyai peran dan tanggung jawab yang sangat penting

dan dominan bagi perkembangan membaca dan menulis anak selanjutnya,

akan tetapi alur pemikiran tersebut tidak selalu sejalan dengan praktik

kependidikan baik di TK ataupun SD di Indonesia. Pergeseran tanggung

jawab dalam membelajarkan kemampuan skolastik/akademik khususnya yang

berhubungan dengan kemampuan membaca dan menulis ini, seolah-olah telah

bergeser dari Sekolah Dasar ke TK, bahkan terdapat SD yang dengan sengaja

mengajukan persyaratan atau tes masuk dengan menggunakan konsep

akademik, terutama tes membaca dan menulis, akibatnya banyak TK yang

tidak lagi menjalankan fungsinya sebagai tempat bermain yang

menyenangkan bagi anak.

Pembelajaran pengenalan membaca dan menulis di TK dapat saja

dilaksanakan. Selama dalam batas-batas aturan pengembangan pra-skolastik,

atau pra-akademik. Pembelajaran pengenalan membaca dan menulis

permulaan di TK, hendaknya dapat diberikan secara terpadu dalam program

Page 24: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

4

pengembangan kemampuan dasar, dalam hal ini Bidang Pengembangan

Berbahasa dan Bidang Pengembangan Fisik Motorik. Banyak cara yang bisa

dilakukan untuk melatih kemampuan membaca dan menulis anak. Salah

satunya melalui bermain, karena dunia anak tidak pernah jauh dari bermain,

bisa dibilang sepanjang waktu kegiatan anak akan diisi dengan bermain.

Manfaat bermain bagi anak usia Taman Kanak-kanak tidak hanya

memberikan hiburan tetapi menjadi sarana mengembangkan kemampuan dan

kecerdasan, bermain sangat penting untuk melatih fungsi motorik dan

sensorik anak yang berguna bagi kecerdasan anak. Keinginan orang tua anak

agar anaknya dapat membaca dan menulis dapat terpenuhi dan kebutuhan

anak juga dapat terpenuhi, yakni belajar dengan suasana yang nyaman dan

menyenangkan dapat dicapai apabila guru mau berusaha mengembangkan

kegiatan membaca dan menulis dengan menggunakan teknik pendekatan

pembelajaran yang sesuai dengan usia, minat dan karakteristik anak usia dini.

Bermain membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak

prasekolah usia 4-6 tahun, mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik

fisik, intelektual, bahasa, sosial dan emosional mereka tumbuh dan

berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan

yang muncul pada usia tertentu hendaknya menjadi perhatian guru dalam

membuat perencanaan kegiatan bermain.

Penggunaan media pembelajaran, sebagai media dalam pembelajaran

pengenalan membaca dan menulis di TK memegang peranan yang sangat

penting bagi perkembangan membaca dan menulis anak selanjutnya, karena

Page 25: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

5

ketika anak merasa nyaman dan senang belajar membaca dan menulis, maka

pengalaman yang menyenangkan itu akan dibawa dalam perkembangan

selanjutnya, namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak

guru yang enggan menggunakan media pembelajaran sebagai alat bantu

dalam menyampaikan kegiatan pembelajaran membaca dan menulis

permulaan, sehingga pembelajaran terlihat monoton dan kurang menarik bagi

anak, sehingga anak merasa jenuh, bosan dan kurang bergairah dalam

melakukan kegiatan yang diberikan oleh guru. Kegiatan pembelajaran

membaca dan menulis diberikan seperti di SD. Kegiatan yang diberikan

hanya bersifat akademis, sehingga anak merasa dipaksa untuk melakukan

kegiatan tidak ia suka, mereka harus belajar dengan cara dan hasil yang sama

dalam satu kelas.

Anak-anak usia TK, belajar bahasa tulis hanya apabila mereka benar-

benar tenggelam dalam lingkungan bahaya yang mereka pelajari, lingkungan

yang kaya akan bahan cetakan, alat peraga, buku-buku, tanda-tanda, gambar-

gambar, panjang bervariasi, dan label merupakan cairan yang mencelupkan

dan menenggelamkan anak-anak hingga mereka menghirup komponen bahasa

tulis secara bawah sadar. Bermain bagi anak merupakan proses kreatif,

dimana anak dapat mempelajari keterampilan yang baru dan dapat

menggunakan simbol-simbol untuk menggambarkan dunianya. Anak

membangun pengertian yang selalu berkaitan dengan pengalamannya melalui

bermain, dalam hal ini guru berperan dalam mendampingi, membimbing dan

mengarahkan anak agar permainan dapat membantu mengembangkan tujuan

Page 26: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

6

yang diharapkan. Guru hendaknya selalu berinovasi untuk mengambangkan

berbagai alat dan bentuk permainan.

Bertumpu pada kenyataan tersebut, untuk merangsang dan

meningkatkan peran aktif anak baik secara individual dan kelompok terhadap

proses pembelajaran membaca dan menulis permulaan, maka masalah di atas

harus ditangani dengan mencari strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai

dan media pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan materi yang

diajarkan. Guru sebagai pengajar dan fasilitator harus mampu melakukan

pembelajaran yang menyenangkan dan menggairahkan, sehingga akan

diperoleh hasil yang maksimal. Kenyataannya selama ini kegiatan belajar

mengajar masih didominasi guru, yaitu kegiatan satu arah dimana penuangan

informasi dari guru ke anak didik hanya dilaksanakan dan berlangsung di

sekolah, sehingga hasil yang dicapai anak didik hanya mampu menghafal

kata, konsep, dan teori hanya pada tingkat ingatan. Upaya harus dilakukan

untuk memulai tuntutan lulusan yang kompetitif di era pembangunan yang

berbasis ekonomi dan globalisasi, adalah menyelaraskan kegiatan

pembelajaran dengan nuansa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),

yang diindikasikan dengan keterlibatan anak didik secara aktif dalam

membangun gagasan dan pengetahuan oleh masing-masing individu, baik di

dalam maupun diluar lingkungan sekolah dengan strategi mengajar dan

penggunaan media pembelajaran yang dapat membuat siswa kreatif dalam

proses pembelajaran. Salah satu diantaranya adalah dengan penerapan

pembelajaran terpadu dan alat peraga edukatif wayang huruf, dengan

Page 27: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

7

pembelajaran terpadu dan alat peraga edukatif wayang huruf, diharapkan

anak didik dapat menggali dan menemukan pokok materi secara bersama-

sama dalam kelompok atau secara individu.

Anak didik TK menganggap guru sebagai idolanya, apa yang

diajarkan guru akan dicontoh pada proses belajarnya. Guru harus dapat

memberi contoh belajar yang mudah diikuti oleh anak didik, sehingga anak

didik mampu mencapai tujuan akhir pembelajaran.

Seperti yang diamanatkan dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru

dan Dosen, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi

peserta didik (Pasal 1). Ditegaskan pula bahwa guru sebagai agen

pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional (pasal 4).

Mengacu pada isi UU No. 14 Tahun 2005 di atas sangat jelas bahwa

guru merupakan komponen yang sangat penting dalam pendidikan. Guru

menurut Suwandi (2009 : 6) merupakan variabel determian bagi keberhasilan

proses pembelajaran di sekolah. Barangkali anda bisa setuju bahwa siswa-

siswa yang berprestasi pada umumnya memiliki akses untuk berkembang

dengan lebih baik di bawah bimbingan guru-guru yang profesional serta

memiliki kemampuan intelektual dan kreatifitas tinggi.

Faktor penentu keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar

salah satunya adalah guru, maka seorang guru harus memahami kurikulum

secara komprehensif mulai dari konsep, teori, sampai dengan

implementasinya di dalam kelas, namun dalam pelaksanaan di lapangan tidak

Page 28: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

8

jarang ditemukan masalah-masalah dan kegagalan dalam pembelajaran.

Pembelajaran kurang berhasil atau kurang disukai, hal ini dapat dibuktikan

ketika di area bahasa ada kegiatan membaca menulis permulaan, anak-anak

yang masuk ke area kurang dari 50%, hal ini dapat dilihat pada lampiran

hasil studi dokumentasi hasil pembelajaran anak didik TK Pertiwi Dharma

Wanita Setda Kabupaten Wonogiri Kelompok B Semester II tahun pelajaran

2018/2019. Hal ini disebabkan oleh pengalaman anak yang kurang

menyenangkan ketika terjadi proses pembelajaran membaca menulis

permulaan. Anak hanya diberi lembar-lembar tugas seperti pembelajaran di

SD, sehingga anak merasa dipaksa untuk membaca dan menulis dengan cara

yang tidak mereka suka, sehingga pembelajaran terasa membosankan dan

anak merasa tidak nyaman.

Salah satu cara untuk mengatasi hal itu, guru harus dapat melakukan

terapi dengan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research).

“Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dengan

tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar

siswa menjadi meningkat” (Wardhani, 2007:14).

Sementara itu, menurut Widjaya (1997), karakteristik penelitian

tindakan kelas sebagai berikut: a) merupakan prosedur penelitian di tempat

kejadian yang dirancang untuk menanggulangi masalah nyata di tempat yang

bersangkutan, b) diterapkan secara kontekstual, artinya variabel-variabel atau

faktor-faktor yang ditelaah selalu terkait dengan keadaan dan suasana

penelitian, c) terarah pada perbaikan atau peningkatan mutu kinerja guru di

Page 29: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

9

kelas, d) bersifat fleksibel, e) banyak mengandalkan data yang diperoleh

langsung dari pengalaman atas perilaku serta refleksi penelitian, f)

menyerupai “Penelitian Eksperimental”, namun tidak secara ketat

memperdulikan pengendalian variabel, dan g) bersifat situasional dan

spesifik, umumnya dilakukan dalam bentuk studi kasus.

Suwandi (2009:10) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas

merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara

bersamaan. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan guru

yang dilakukan siswa.

Bertolak dari pendapat di atas, maka seorang guru dapat memperbaiki

kualitas proses pembelajaran di kelas itu sendiri secara sadar, dan terencana

dengan baik, dengan penelitian tindakan kelas kualitas mengajar guru akan

lebih baik, dapat meningkatkan pelayanan dalam belajar mengajar, sehingga

kinerja guru dan anak didik dapat meningkat pula. Dengan mengadakan

penelitian tindakan kelas guru akan semakin profesional. Hal ini akan

menyebabkan guru selalu melakukan refleksi terhadap proses belajar

mengajarnya, kemudian melakukan upaya atau tindakan yang tepat untuk

memperbaiki dan mengevaluasi atas kinerjanya sendiri.

Penelitian ini dilaksaakan dua alternatif tindakan dalam pembelajaran

pengenalan membaca dan menulis permulaan di TK Pertiwi Dharma Wanita

Setda Kabupaten Wonogiri yaitu penerapan pembelajaran terpadu dan

penggunaan alat peraga edukatif Wayang Huruf, sehingga diharapkan dapat

Page 30: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

10

membantu para guru untuk mengembangkan gagasan tentang strategi dan

media pembelajaran yang efektif , inovatif dan menyenangkan serta mengacu

pada pencapaian perkermbangan individual masing-masing peserta didik.

Guru diharapkan dapat merancang kegiatan pembelajaran, agar anak

didik mengalami dan menemukan sendiri pengetahuan sehingga hasil

pembelajaran lebih bermakna dan bermanfaat bagi anak didik. Penulis akan

menerapkan alternatif melalui pembelajaran terpadu dan APE Wayang Huruf

ini dengan mengadakan kolaborasi dengan guru dan anak didik kelompok B

TK Pertiwi Dharma Wanita Setda Kabupaten Wonogiri, agar dapat

memusatkan perhatian dalam pengamatan secara cermat sehingga

mendapatkan hasil yang maksimal.

Alternatif ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa melalui

pembelajaran terpadu, guru lebih kreatif melakukan inovasi pada materi dan

media pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan anak didik sebagai

sumber belajar. Anak didik merasa terbantu dalam berlatih, berpikir dan

bernalar karena mereka belajar melalui bermain dan pengalaman yang nyata.

Anak didik yang tadinya diam dan pasif menjadi bersemangat dan berani

mengemukakan pendapat.

Pembelajaran pengenalan membaca dan menulis sebagai dasar untuk

memperoleh ilmu pengetahuan, maka perlu diupayakan suatu alternatif

strategi pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya dalam pengajaran

pengenalan membaca menulis permulaan di Taman Kanak-kanak. Dalam hal

ini guru dapat menerapkan bermacam-macam pembelajaran sesuai dengan

Page 31: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

11

kemampuan dan kesiapan guru serta anak didik itu sendiri, dengan

memperhatikan anak didik sebagai subjek dan objek dalam proses belajar

yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, penulis

mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Siswa Taman Kanak-kanak kurang tertarik mengikuti pembelajaran

membaca dan menulis permulaan.

2. Siswa menganggap bahwa kegiatan membaca dan menulis permulaan

merupakan hal yang membosankan. Siswa merasa dipaksa belajar dengan

cara yang tidak mereka suka, sehingga membuatnya tidak nyaman.

3. Siswa hanya dapat belajar membaca dan menulis permulaan dengan lebih

baik, jika diberikan melalui permainan dengan orang-orang di sekitarnya.

4. Guru masih enggan menggunakan media pembelajaran kreatif sebagai alat

bantu pembelajaran membaca dan menulis permulaan.

5. Guru kurang memahami konsep pembelajaran membaca dan menulis

permulaan di Taman Kanak-kanak. Kegiatan pembelajaran dilakukan

secara akademik yang jauh dari dunia bermain.

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah, terfocus dan tidak meluas, penulis

membatasi penelitian pada kegiatan pembelajaran terpadu dan alat permainan

edukatif Wayang Huruf dengan peningkatan kemampuan pengenalan membaca

Page 32: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

12

menulis permulaan pada anak didik kelompok B TK. Penelitian ini difokuskan

pada siswa TK Kelompok B, TK Pertiwi Dharma Wanita Setda Kabupaten

Wonogiri.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, agar hasil

penelitian ini mendalam dan terfokus maka dapat dirumuskan permasalahan

penelitian sebagai berikut:

1. Apakah penerapan strategi pembelajaran terpadu dan alat permainan

edukatif Wayang Huruf dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran

pengenalan membaca menulis permulaan pada anak didik kelompok B TK

Pertiwi Dharma Wanita Setda Kabupaten Wonogiri?

2. Apakah penerapan strategi pembelajaran terpadu dan alat permainan

edukatif Wayang Huruf dapat meningkatkan kemampuan pengenalan

membaca menulis permulaan pada anak didik kelompok B TK Pertiwi

Dharma Wanita Setda Kabupaten Wonogiri?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, dapat dirumuskan tujuan penelitian

sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran pengenalan membaca dan

menulis permulaan pada anak didik kelompok B TK Pertiwi Dharma

Wanita Setda Kabupaten Wonogiri.

Page 33: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

13

2. Meningkatkan kemampuan pengenalan membaca dan menulis permulaan

pada anak didik kelompok B TK Pertiwi Dharma Wanita Setda Kabupaten

Wonogiri.

F. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini dilaksanakan, diharapkan hasil penelitian ini

dapat bermanfaat secara teoritis dan secara praktis sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Manfaat secara teoritis dalam penelitian ini adalah:

a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pengembangan salah satu

teori pembelajaran membaca dan menulis permulaan yang menunjang

aspek perkembangan Bahasa Indonesia di Taman Kanak-kanak.

b. Memperkaya khasanah keilmuan terkait dengan proses pembelajaran

membaca dan menulis permulaan dengan melalui pembelajaran terpadu

dan media pembelajaran alat permainan edukatif Wayang Huruf.

2. Manfaat Praktis

Manfaat secara praktis dalam penelitian ini adalah:

a. Manfaat untuk anak didik

1) Dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan

anak didik.

2) Dapat membantu anak belajar membaca dan menulis secara alami

melalui kegiatan bermain.

3) Dapat belajar mandiri dan anak senang dengan alat permainan

edukatif Wayang Huruf ini.

Page 34: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

14

b. Manfaat Penelitian untuk Guru

1) Dengan adanya penerapan strategi pembelajaran terpadu ini

mempermudah guru dalam mengembangkan kompetensi yang

dimiliki siswa baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik.

2) Strategi pembelajaran terpadu menjadi model alternatif bagi para

guru dalam melaksanakan tugasnya untuk menanamkan pengenalan

membaca dan menulis permulaan, sekaligus memperkenalkan seni

budaya di TK lewat Alat Edukatif Wayang Huruf.

3) Dengan demikian strategi penggunakan alat peraga edukatif Wayang

Huruf ini dapat mewarnai, menambah wawasan juga berguna bagi

pengembangan profesionalitas guru untuk meningkatkan kualitas

kegiatan belajar mengajar terutama dalam menanamkan konsep

membaca dan menulis yang sesuai dengan tahap perkembangan anak

TK.

4) Alat Permainan Edukatif Wayang Huruf disamping pengenalan seni

budaya juga akan menjadi media pembelajaran alternatif yang

memudahkan bagi para guru dalam melaksanakan tugasnya untuk

menanamkan pengenalan membaca dan menulis permulaan.

c. Manfaat Penelitian untuk Sekolah

Memberikan masukan bagi penyelenggara Taman Kanak-kanak sebagai

bahan pertimbangan dalam usaha penyediaan alat peraga yang efektif,

tepat guna, dan multiguna.

Page 35: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

15

Page 36: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

179

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan dapat

disimpulkan bahwa penelitian ini telah menjawab rumusan masalah dan

tujuan penelitian sebagaimana dikemukakan pada bagian Identifikasi

Masalah.

1. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Meningkatkan kualitas proses

pembelajaran pengenalan membaca dan menulis permulaan pada anak

didik kelompok B TK Pertiwi Dharma Wanita Setda Kabupaten Wonogiri;

dan (2) Meningkatkan kemampuan pengenalan membaca dan menulis

permulaan pada anak didik kelompok B TK Pertiwi Dharma Wanita Setda

Kabupaten Wonogiri.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran

terpadu dan alat peraga edukatif Wayang Huruf dapat meningkatkan

kualitas proses pembelajaran pengenalan membaca menulis permulaan

anak didik sebesar 12,85 % pada siklus I dan 40,60 % pada siklus II.

Peningkatan kemampuan membaca permulaan ini meliputi anak sudah

mampu membaca gambar, mampu menunjuk simbol huruf yang diminta,

mampu menyebut simbol, mampu menyebut kata dan membunyikan

simbol huruf yang ada dalam kata, mampu menghubungkan gambar

dengan kata, mampu menyusun huruf menjadi kata yang bermakna serta,

Page 37: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

180

mampu mengelompokkan huruf vokal dan konsonan. Langkah-

langkahnya:

a) anak dibagi ke dalam dua kelompok;

b) guru memberikan penjelasan tentang huruf abjad;

c) anak mencari dan menyusun kata sesuai dengan gambar yang diperoleh;

d) guru memberikan penghargaan secara verbal dan tepuk tangan terhadap

kelompok yang cepat menyelesaikan dengan benar.

Langkah tersebut didukung dengan media yang menarik seperti dalang

sehingga membuat anak tidak bosan untuk bereksplorasi melalui alat peraga

edukatif wayang huruf ini. Oleh karena itu pada siklus yang kedua dapat

dilihat peningkatan kemampuan membaca permulaan anak.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitihan tersebut dapat dikemukakan Implikasi

secara teoritis dan praktis sebagai berikut.

1. Implikasi Teori

Dalam pemilihan metode pembelajaran yang tepat dapat berpengaruh

dalam pencapaian perkembangan anak, khususnya pada pada membaca,

menulis permulaan di TK Pertiwi Dharma Wanita Setda Kabupaten

Wonogiri dengan menggunakan alat peraga edukatif Wayang Huruf.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitihan ini digunakan sebagai masukan guru rangka

memotifasi dalam pembuatan alat peraga edukatif serta kreatifitas guru

Page 38: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

182

guna menunjang kegiatan belajar mengajar. Adanya penghematan bagi

pengelola dengan keterbatasan dana.

C. Saran

Berdasarkan hasil pelaksanaan penelitian, ada beberapa saran yang

dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan

melalui alat permainan edukatif wayang huruf ini. Berikut merupakan

beberapa saran yang nantinya dapat bermanfaat:

1. Bagi Guru di Taman Kanak-kanak Guru dapat memberikan program

pengembangan kemampuan membaca permulaan dengan metode alat

permainan edukatif wayang huruf ini. Pelaksanaan metode permainan

wayang huruf ini akan lebih efektif apabila tidak dilaksanakan pada awal

tahun ajaran baru. Selain itu guru dalam melakukan pembagian kelompok

sebaiknya dilaksanakan secara merata yaitu anak yang memiliki

kemampuan yang belum berkembang dikelompokkan dengan anak yang

memiliki kemampuan lebih, sehingga permainan berjalan seimbang.

Wayang Huruf yang digunakan juga dapat dibuat lebih besar dan

menggunakan gambar-gambar yang lebih dikenali anak sehingga

memudahkan anak dalam mengenali huruf yang ada.

2. Kegiatan ini juga bisa dimasukan pada Kearifan Lokal Budaya Jawa,

dengan mengenakan busana Jawa layaknya seorang dalang dalam

memainkan wayang dengan bahasa Jawa.

Page 39: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

182

3. Bagi Sekolah Sekolah perlu menambah berbagai sumber kegiatan yang

menarik untuk anak dan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan misalnya

dengan menyediakan buku-buku kumpulan permainan untuk anak,

sehingga metode pembelajaran yang ada juga dapat lebih variatif.

Gambar 19: anak sedang mendapat giliran maju memainkan alat peraga

edukatif Wayang Huruf

Page 40: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

183

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Arsyad. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Bachtiar Bachri. (2005). Pengembangan Kegiatan Bercerita di Taman Kanak-

Kanak (Teknik & Prosedurnya). Jakarta: Depdiknas.

Conny Semiawan. (1999). Perkembangan dan Belajar Peserta Didik. Jakarta:

Depdikbud.

Cucu Eliyawati. (2005). Pengembangan dan Pemilihan Sumber Belajar untuk

Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.

Danar Santi. (2009). Pendidikan Anak Usia Dini: Antara Teori dan Praktek.

Jakarta: Indeks. Depdiknas. (2003).

Ellah Siti Chalidah. (2005). Terapi Permainan bagi Anak yang Memerlukan

Layanan Pendidikan Khusus. Jakarta: Depdiknas.

Harun Rasyid. (2009). Assesmen Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta:

Multi Pressindo.

Hurlock, Elizabeth B. (1978). Perkembangan Anak (Penerjemah: dr. Med

Meitasari Tjandra dan Dra. Muslichah Zarkasih). Jakarta: Erlangga.

M. Ramli. (2005). Pendampingan Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta:

Depdiknas.

Masitoh dkk. (2005). Strategi Pembelajaran TK. Jakarta: Universitas Terbuka.

Mayke Sugianto. (1995). Bermain, Mainan, dan Permainan. Jakarta: Depdikbud.

Moeslichatoen. (2004). Metode Pengajaran Di Taman Kanak-kanak. Jakarta:

Rineka Cipta. Morrison, George S. (2012). Dasar-Dasar Pendidikan Anak

Usia Dini(PAUD)(Penerjemah: Suci Romadhona & Apri Widiastuti).

Jakarta: PT INDEKS.

Ngalim Purwanto. (2006). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung: Rosda Karya. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. (2009).

Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan

Nasional.

Raisatun Nisak. (2012). Seabrek Games Asyik- Edukatif untuk mengajar

PAUD/TK. Jogjakarta: Diva Press.

Page 41: PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA …

184

Rita Eka Izzaty, dkk. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY

Press. Rosmala Dewi. (2005). Berbagai Masalah Anak Taman Kanak-

kanak.. Jakarta: Depdiknas.

Rusdinal & Elizar. (2005). Pengelolaan Kelas di Taman Kanak-kanak. Jakarta:

Depdiknas.

Sa’dun Akbar. (2010). Penelitian Tindakan Kelas Filosofi, Metodologi,

Implementasi. Yogyakarta: CV.Cipta Medika.

Santrock, John W. (1995). Life-Span Development.(Penerjemah: Achmad

Chusairi dan Juda Damanik). Jakarta: Erlangga.

Seefeldt, Carol & Barbara A. Wasik. (2008). Pendidikan Anak Usia Dini

(Penerjemah: Pius Nasar). Jakarta: PT Indeks.

Slamet Suyanto. (2005). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:

Depdiknas.

________. (2005). Pembelajaran untuk Anak TK. Jakarta: Depdiknas. Soehjono

Dardjowidjojo. (2005). Psikolinguistik (Pengantar Pemahaman Bahasa

Manusia). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Soemiarti Padmonodewo. (2003). Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sofia Hartati. (2005). Perkembangan Belajar pada Anak Usia Dini. Jakarta:

Depdiknas.

Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

________. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI.

Wina Sanjaya. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.