peningkatan kemampuan menulis teks prosedur …

62
vi PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR MELALUI MEDIA VIDEO TUTORIAL SISWA KELAS VII A MTS MUHAMMADIYAH MARADEKAYA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar OLEH : SELFINA NUGRAWATI 10533 11181 16 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA DAN INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSA 2020

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

vi

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR MELALUI

MEDIA VIDEO TUTORIAL SISWA KELAS VII A MTS

MUHAMMADIYAH MARADEKAYA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

OLEH :

SELFINA NUGRAWATI

10533 11181 16

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA DAN INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSA

2020

Page 2: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

vii

Page 3: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

viii

Page 4: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

ix

Page 5: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

x

Page 6: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

xi

Page 7: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

xii

Page 8: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

xiii

ABSTRAK

Selfina Nugrawati. 2020. Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Prosedur

Melalui Media Video Tutorial Siswa Kelas VIIA MTs Muhammadiyah

Maradekaya. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Pembimbing I Muhammad Akhir dan Pembimbing II H. Nurdin.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui

Media Video Tutorial pada teks prosedur. Metode penelitian ini adalah penelitian

tindakan kelas (PTK). Masalah utama dalam penelitian ini adalah bagaimana

menerapkan media video tutorial untuk meningkatkan hasil belajar menulis teks

prosedur siswa kelas VII MTs Muhammadiyah Maradekaya.

Jenis Penelitian ini adalah Penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2

siklus dimana disetiap siklus dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan. Prosedur

penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIA MTs Muhammadiyah Maradekaya

yang terdiri atas 22 Siswa.

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu siklus I dan Siklus II

dengan target ketuntasan minimal, yaitu 75,00. Nilai rata-rata siswa dari siklus I

sebesar 40,90, pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 77,27 persen.

Keaktifan belajar siswa dapat dilihat dari jumlah ketuntasan siklus I sebesar 40,90

persen, dan siklus II meningkat menjadi 81,81 persen. Perilaku siswa juga

mengalami perubahan yang positif selama mengikuti pembelajaran menulis teks

prosedur melalui media video tutorial. Siswa lebih aktif dan tertarik untuk belajar

menulis prosedur. Berdasarkan hasil penelitian tersebut , guru Bahasa Indonesia

disarankan untuk menggunakan media video tutorial dalam pembelajaran menulis

teks prosedur.

Kepada peneliti selanjutnya agar menerapkannya pada materi

pembelajaran Bahasa Indonesia selanjutnya, tujuannya untuk membuktikan bahwa

dengan media video tutorial adalah langkah yang efektif digunakan dalam

pembelajaran. Namun perlu diperhatikan kesesuaian media dengan materi yang

diberikan.

Kata Kunci:Teks Prosedur, Video Tutorial

Page 9: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

xiv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Man Shabara Zhafira ( Siapa yang bersabar, akan beruntung)

“Barang siapa mengerjakan kebajikan, dan dia beriman, maka usahanya tidak

akan diingkari (disia-siakan) dan sungguh, kamilah yang mencatat untuknya” Qs.

Al Anbiya Ayat 94 (surah 21)”.

Sulitnya hidup terkadang merupakan jalan tuhan untuk mengasah potensi yang

ada dalam diri manusia. Bukankah untuk menjadi pedang yang tajam, sepotong

besi harus rela dibakar dan dipukuli berkali-kali?

Bukankah untuk menghasilkan mutiara, seekor kerang harus rela menahan sakit

yang berkepanjangan oleh pasir yang mengendap di tubuhnya.

Persembahan~

Sembah dan sujud syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt yang

telah memberikan kehidupan, pertolongan, dan kesehatan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Persembahan terindah untuk:

Ayah dan ibu tercinta atas segala cinta, kasih sayang, dan doa yang tak

pernah henti untuk keberhasilan dan kesuksesanku

Sahabat-sahabatku untuk kebersamaan dan kebagiaan selama ini, semoga

tali silaturahmi kita tidak pernah terputus

Page 10: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

xv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Skripsi dengan judul peningkatan kemampuan

menulis teks prosedur melalui media video tutorial siswa kelas VIIA Mts.

Muhammadiyah Maradekaya dapat terselesaikan. skripsi ini disusun untuk

memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Starata Satu

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan proposal ini tidak dapat

berhasil dengan baik tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

Teristimewa kepada orang tua yang saya cintai yaitu ayah Empo dan ibu

Amriati yang telah memberikan motivasi, doa, dan dukungan sehingga penulisan

skripsi ini berjalan dengan baik.

Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan kegiatan

penelitian.

Erwin Akib, S.Pd., M. Pd. selaku Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Dr. Munirah, M.Pd. selaku ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah mengesahkan secara

Page 11: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

xvi

resmi judul penelitian sebagai bahan penulisan proposal sehingga penulisan

proposal berjalan dengan lancar.

Dr. Muhammad Akhir, M.Pd. selaku pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, motivasi, saran, pengarahan, dan masukan-masukan yang sangat

berarti dalam penyusunan skripsi ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi ini dengan lancar.

Drs. H. Nurdin, M.Pd. selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, motivasi, saran, pengarahan dan masukan-masukan yang sangat

berarti dalam penyusunan skripsi ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi dengan lancar.

Peneliti menyadari dalam skripsi ini masih jauh dari kata sempurna,oleh

karena itu peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun dari para pembaca. Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat

memberikan setitik ilmu dan manfaat bagi para pembaca pada umumnya dan pada

peneliti khususnya.

Makassar, Desember 2020

Penulis

Page 12: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

xvii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... iii

KARTU KONTROL BIMBINGAN SKRIPSI .................................................. iv

ABSTRAK ........................................................................................................... xiii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... xiv

KATA PENGANTAR .......................................................................................... xv

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar belakang .................................................................................. 1

B. Rumusan masalah ........................................................................... 5

C. Tujuan penelitian ............................................................................. 5

D. Manfaat penelitian ........................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................... 7

B. Kajian Pustaka ................................................................................. 7

1. Penelitian yang relevan .................................................................... 7

2. Landasan teori .................................................................................. 8

C. Kerangka pikir ................................................................................. 15

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 17

A. Jenis Penelitian ................................................................................ 17

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 17

C. Faktor yang Diselidiki ..................................................................... 17

Page 13: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

xviii

D. Subjek Penelitian ............................................................................. 17

E. Desain Penelitian ............................................................................. 18

F. Instrumen Penelitian ........................................................................ 18

G. Prosedur Penelitian .......................................................................... 19

H. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 25

I. Teknik Analisis Data ....................................................................... 26

J. Indikator Keberhasilan ..................................................................... 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 28

A. Hasil Penelitian ................................................................................ 28

B. Pembahasan ..................................................................................... 36

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 38

A. Simpulan ......................................................................................... 38

B. Saran ............................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu wadah dalam menciptakan sumber daya

manusia yang berkualitas. Hal ini harus relevan dengan tanggungjawab yang

secara nyata dilakukan demi terciptanya sumber daya manusia yang dapat

menjadikan suatu negara maju bahkan berkembang. Maka lembaga pendidikan

harus bersungguh-sungguh menjalankan tugasnya agar menghasilkan kompetensi

lulusan yang berdaya guna. Berdasarkan uraian berikut maka, pemerintah wajib

meningkatkan mutu pendidikan. Mutu pendidikan akan meningkat jika,

kompetensi dasar sebagai salah satu aspek dalam proses pembelajaran dapat

terealisasikan dengan baik. Maka dibutuhkan komunikasi dalam penyampaian

substansi tersebut.

Komunikasi adalah salah satu bagian dari pembelajaran bahasa yang

menuntut peningkatan kemampuan didalam berinteraksi. Kurikulum 2013

merupakan merupakan kurikulum yang menekankan pentingnya keseimbangan

kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Hal ini sangat menuntut

keaktifan dan kekreaktifan siswa yang dibentuk melalaui pembelajaran

berkelanjutan mulai dari mengamati, menanyakan, mengeksplorasi, mengasosiasi,

hingga mengkomunikasikan. Proses ini dimulai dari meningkatkatkan konsep

suatu teks, dilanjutkan dengan kompetensi keterampilan menyajikan suatu teks

baik lisan maupun tulisan, dan bermuara pada pembentukan sikap kesantunan

berbahasa dan penghargaan terhadap Bahasa Indonesia sebagai warisan budaya

Page 15: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

2

bangsa. Didalam kuriukulum ini terdapat pergeseran model pembelajaran dari

siswa diberitahu menjadi siswa mencari tahu dari berbagai media belajar.

Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang digunakan untuk

berkomunikasi secara tidak langsung. Pada pembelajaran Bahasa Indonesia, aspek

keterampilan menulis adalah suatu hal yang juga terdapat dalam kurikulum

disamping ketiga aspek lainnya yaitu menyimak, membaca, dan berbicara yang

juga tidak kalah pentingnya. Menuangkan ide pikiran kedalam suatu tulisan

tidaklah mudah, banyak orang pandai berbicara namun tidak mampu dalam

menuangkan ide pikirannya secara tertulis.

Sejalan dengan pendapat Parera dalam jurnal: peningkatan keterampilan

menulis prosedur dengan media tabel pada siswa kelas VII B SMP

Muhammadiyah 1 Surakarta (http:// http://eprints.uny.ac.id), mengatakan menulis

merupakan suatu proses. Menulis harus mengalami tahap prakarsa, tahap

pelanjutan, tahap revisi, dan tahap pengakhiran. Dalam tahap prakarsa, sebelum

penulis menulis, harus mencari ide yang akan dituangkan, kemudian dilanjutkan

dengan tahap pelanjutan, yaitu penulis mulai mengembangkan idenya. Setelah

selesai mengembangkan, ide harus direvisi karena sebagai seorang manusia tidak

lepas akan kesalahan. Setelah tulisan itu direvisi, maka ada tahap pengakhiran,

atau tahap penyelesaian yaitu tahap selesai yang siap untuk dipublikasikan.

Pembelajaran menulis teks prosedurmerupakan salah satu keterampilan

menuangkan ide pikiran kedalam tulisan. Pembelajaran menulis teks prosedur

dalam kurikulum K13 diterapkan pada siswa kelas VII SMP. Teks prosedur

bertujuan untuk melatih siswa dalam mengembangkan ide dan gagasannya

Page 16: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

3

ke dalam bentuk teks prosedur.

Aspek keterampilan yang diharapkan oleh kurikulum 2013 ini adalah

siswa mampu memoroduksi, menyunting, mengabstraksi dan mengonversi.

Darikeempat aspek tersebut tampak jelas bahwa keterampilan utama yang harus

dikuasai oleh siswa adalah keterampilan memproduksi atau menulis.Berarti, pada

kurikulum 2013 ini, siswa diharapkan mampu memproduksi atau menulis teks

prosedur dengan baik. Hal ini terlihat dalam silabus kurikulum 2013 pada

Kompetensi Dasar 4.2 yaitu memproduksi teks prosedur yang koheren sesuai

dengan karakteristik teks yang akan dibuat secara lisan maupun tulisan.

Walaupun menulis banyak manfaatnya, namun tidak semua siswa suka

dalam menulis, siswa sekarang lebih suka menulis di sosial medianya

dibandingkan menulis pada proses akademiknya. (Menurut Rosdiana Mawarni

dalam Skripsinya: Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Prosedur

Menggunakan Media Audio Siswa Kelas VII SMP Pencar 2, Sleman) siswa malas

menulis khususnya dalam menulis teks prosedur karena media pembelajaran yang

kurang variatif dan inovatif. Menurut Saiful (http://id.shool), teks prosedur adalah

bacaan berupa karangan yang menceritakan atau menjelaskan suatu peristiwa

secara detail berdasarkan urutan waktu, yang dapat berupa imajinasi atau dapat

juga berupa kejadian yang benar terjadi.

Saat ini keterampilan menulis teks prosedur siswa sangat rendah yang

disebabkan beberapa faktor, diantaranya: teknik mengajar yang digunakan guru

dalam mengajarkan teks prosedur kurang menarik minat siswa dalam belajar,

media yang digunakan guru yang membuat siswa kurang memahami materi yang

Page 17: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

4

disampaikan, kurangnya minat siswa dalam pembelajaran menulis, khususnya

minat dalam menulis teks prosedur, serta siswa kurang mampu dalam memilih

dan menyusun kata dan kalimat yang efektif termasuk penggunaan tanda baca.

Berdasarkan hasil Observasi awal pada tanggal 4 agustus tahun 2019 di

kelas VIIA MTs Muhammadiyah Maradekaya, kecematan polong bangkeng

selatan, kabupaten Takalar, dari hasil kerja teks prosedur siswa, sebagian besar

tidak ada bagian resolusi yang dijelaskan bahkan ada hasil kerja siswa yang

langsung membahas inti dari teks prosedurnya dan tidak terdapat pengenalan

cerita dalam teks prosedu rsiswa, ada juga yang tidak memiliki koda atau bagian

penutup cerita. Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman tentang struktur dari

teks proseduritu sendiri. Struktur dari teks prosedur rmeliputi orientasi, yang

merupakan pengenalan tokoh, setting, latar dan komponen lainnya sebagai

pengenal cerita, komplikasi, merupakan pokok permasalahan dari suatu cerita,

resolusi, merupakan solusi dari masalah suatu cerita, dan koda merupakan bagian

akhir atau penutup dari suatu cerita.

Untuk mengatasi masalah tersebut sebaiknya guru perlu menggunakan

media yang tepat agar pembelajaran lebih efektif, variatif dan lebih menarik.

Berdasarkan hasil pengamatan, penulis menemukan salah satu media yang dapat

digunakan untuk meningkatkan hasil belajar menulis teks prosedur siswa kelas

VII MTs Muhammadiyah Maradekaya, yaitu media video tutorial. Video adalah

salah satu hiburan yang disukai kalangan remaja khususnya kalangan pelajar

SMP, videotutorial dapat menampilkan gambar-gambar menarik yang dapat

seolah-olah ada sehingga dianggap mampu meningkatkan hasil belajar menulis

Page 18: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

5

teks prosedur siswa. Dengan media video tutorial dapat memancing siswa dalam

mengembangkan daya fikir, ide-ide, gagasan serta imajinasi yang lebih luas

kedalam teks prosedur.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis bermotivasi melakukan

penelitian dengan judul Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Prosedur Melalui

Media Video Tutorial Siswa Kelas VIIA MTs Muhammadiyah Maradekaya,

kecematan Polongbangkeng Selatan, kabupaten Takalar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang trsebut maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimana peningkatan keterampilan menulis teks prosedur

melalui media video tutorial siswa kelas VIAI MTs Muhammadiyah Maradekaya,

kecematan Polongbangkeng Selatan, kabupaten Takalar ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatan keterampilan

menulis teks prosedur melalui media video tutorial siswa kelas VIIA MTs

Muhammadiyah Maradekaya, kecematan polongbangkeng selatan, kabupaten

Takalar.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Sebagai informasi dan teori baru bagi siswa, pendidik maupun peneliti

bahwa dengan menggunakan media video tutorial dapat meningkatkan

kemampuan menulis Teks prosedur siswa MTs Muhammadiyah Maradekaya.

Selanjutnya, memperkaya pengetahuan, memperluas wawasan tentang materi teks

Page 19: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

6

prosedur sehingga dapat meningkatkan kemampuan menulis teks prosedur dan

memahami materi yang disampaikan oleh guru.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Bagi Siswa

Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi siswa untuk

meningkatkan kemampuan menulis teks prosedur melalui media video

tutorial.

b) Bagi Guru

1) Memberikan pengalaman bagi guru dalam menerapkan

pembelajaran menulis teks prosedur menggunakan media video

Tutorial.

2) Sebagai pertimbangan pilihan media yang dapat digunakan guru

untuk memperbaiki proses pembelajaran menulis teks prosedur.

c) Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat dapat dijadikan acuan atau pertimbangan

untuk meneliti masalah yang relevan bagi penelitian selanjutnya.

Page 20: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Penelitian yang Relevan

Penelitian tentang keterampilan menulis dewasa ini telah banyak

dilakukan oleh mahasiswa dalam penyusunan skripsi. Walaupun banyak

penelitian yang telah dilakukan tidak sama persis tetapi setidaknya terdapat

kesamaan dalam pemakaian metode atau teknik, media maupun desain

penelitiannya.

beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian

Burhan (2017) dalam penelitiannya yang berjudul Peningkatan Keterampilan

Menulis Teks Drama dengan Menggunakan Media Video pada Siswa Kelas XIIIA

SMA Muhammadiah 1 Semarang, memperoleh hasil yaitu bahwa melalui

pembelajaran menulis teks drama dengan menggunakan media video,

keterampilan menulis teks drama siswa meningkat 11,94% dengan nilai rata-rata

67 pada siklus I dan nilai rata-rata 75 pada siklus II. Adapun perubahan perilaku

siswa, yaitu siswa semakin aktif dan antusias dalam belajar tanpa ada tekanan dan

lebih termotivasi untuk menulis teks drama serta tidak bermalas-malasan dalam

proses pembelajaran.

Susparni (2017) dalam penelitiannya yang berjudul Peningkatan

Keterampilan Menulis Teks Drama Melalui Teknik Pemberian Tugas dengan

Media VideoSiswa Kelas VIII A SMP Negeri I Bumijawa Tegal Tahun Ajaran

2016/2017, memperoleh hasil yang membuktikan bahwa menggunakan media

Page 21: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

8

video dapat meningkatkan keterampilan menulis naskah drama.

Dari beberapa penelitian tersebut membuktikan bahwa media video dapat

meningkatkan kualitas pembelajaran menulis. Dari segi penggunaan, media

videodapat membuat tingkah laku siswa menjadi lebih antusias dan termotivasi,

sedangkan dari segi hasil, gambar dapat meningkatkan kualitas, struktur ejaan,

dan isi tulisan yang dibuat siswa.

2. Landasan teori

a. Hakikat Menulis

Menurut Tarigan, (1986:3-4) menulis merupakan suatu keterampilan

berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak

secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang

produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis ini, penulis harus terampil

memanfaatkan grafologi, struktur kata, dan kosakata. Keterampilan menulis tidak

datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan dan praktik yang banyak

dan teratur. Dalam jurnal: http://enpritis.uny.ac.id menyatakan bahwa menulis

adalah mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan hasil bacaan dalam

bentuk tulisan, bukan dalam bentuk tutur.

Menulis dapat diistilahkan mengarang, yaitu segenap rangkaian kegiatan

seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikan melalui Bahasa

tulis kepada masyarakat pembaca untuk dipahami.

Berdasarkan beberapa defenisi diatas, dapat disimpulkan bahwa menulis

adalah suatu kegiatan seseorang dalam mengungkapkan ide, gagasan dan buah

pikirannya melalui tulisan. Buah pikir tersebut dapat berupa pendapat,

Page 22: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

9

pengetahuan, pengalaman, keinginan, atau perasaan seseorang yang dirancang

sedemikian rupa agar dapat dipahami pembaca.

b. Pengertian Teks

Teks yaitu bahan tulisan yang berisi materi tertentu, seperti naskah materi

kuliah, pidato atau lainnya. Salah satu defenisi teks yang paling dikenal luas

berasal dari De Beaugrade dan Dressler (dalam Eriyanto, 20012: 3) yang

mendefenisikan teks sebagai sebuah peristiwa komunikatif yang harus memenuhi

beberapa syarat, yakni kohesi, koherensi, intensionalitas, ekseptabilitas,

informativitas, situasionalitas, dan intertekstualitas.

Sebuah teks terdiri dari unit-unit bahasa dalam penggunaannya. Unit

Bahasa tersebut berupa unit gramatikal seperti klausa dan kalimat. Teks terkadang

pula digambarkan sebagai sejenis kalimat yang super yaitu sebuah unit gramatikal

yang lebih panjang daripada sebuah kalimat yang saling berhubungan satu sama

lain. Jadi, sebuah teks terdiri dari beberapa kalimat. Selain itu, sebuah teks

berhubungan dengan semantik yaitu unit Bahasa yang berhubungan dengan

bentuk maknanya. Dengan demikian, teks dalam realisasinya berhubungan dengan

klausa yaitu suatu Bahasa yang terdiri atas subjek dan predikat dan apabila diberi

intonasi final akan menjadi sebuah kalimat.

Berdasarkan beberapa defenisi teks diatas, dapat disimpulkan bahwa teks

adalah sebuah tulisan yang berisi materi tertentu meliputi setiap jenis ujaran yang

komunikatif. Syarat dikatakan teks jika memenuhi syarat, yakni kohesi, koherensi,

intensionalitas, ekseptabilitas, informativitas, situasionalitas, dan intertekstualitas.

Page 23: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

10

c. Teks prosedur

Widjono (2007 : 175) Teks prosedur adalah teks yang berisi cara, tujuan

untuk membuat atau melakukan sesuatu hal dengan langkah demi langkah yang

tepat secara berurutan sehingga menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan. Teks

prosedur biasanya terdapat pada tulisan yang mengandung cara, tips atau tutorial

melakukan langkah tertentu. Pada teks prosedur terdapat kata imperatif atau kata

perintah untuk melakukan apa yang dibahas pada teks agar si pembaca melakukan

apa yang diperintahkan pada isi teks tersebut sehingga menjadi suatu rangkaian

cerita yang lengkap.

Keraf (2001 : 137) mengatakan,teks prosedur adalah teks yang berisi

langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan yang diinginkan

dan terdapat penjelasan/keterangan dalam langkah tersebut. Misalnya kamu

sedang mencari tulisan cara memutihkan wajah melalui internet, nah pada teks

tulisan tersebut akan ada cara atau langkah bagaimana memutihkan wajah

sehingga menghasilkan putih bersih seperti yang kamu inginkan. cara yang

disajikan pun langkah demi langkah secara berurutan agar sipembaca mampu

mengikuti tutorial yang disajikan.Berdasarkan pengertian para ahli tersebut maka

saya dapat menyimpulkan bahwa Teks proseduradalah karangan berupa khayalan

penulis, yang ditulis secara teratur (berdasarkan urutan waktu) sehingga menjadi

suatu rangkaian cerita.

d. Menurut Keraf (2010) ciri-ciri Teks prosedur adalah sebagai berikut:

1) Berisikan langkah-langkah

2) Disusun secara informative

Page 24: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

11

3) Dijelaskan secara mendetail

4) Bersifat objektif

5) Langkah berkelanjutan dengan penjelasan

6) Menggunakan syarat/pilihan

7) Bersifat universal

8) Bersifat aktual dan akurat

9) Bersifat logis

e. Jenis-jenis Teks prosedur

1) Teks prosedur Sederhana, merupakan suatu prosedur yang bisa di lakukan

hanya dengan dua hingga tiga aksi / langkah saja. Contohnya : cara

menggunakan kipas angin

2) Teks prosedur Kompleks, merupakan prosedur yang didalamnya itu terdapat

aksi / langkah-langkah yang banyak atau bisa dibilang cukup rumit.

Contohnya : Misalnya, prosedur pengurusan KTP.

3) Teks prosedur Protokol, merupakan prosedur yang aksi atau tata cara atau

juga langkah-langkahnya tidak terlalu rumit sehingga mudah untuk

dipahami.

f. Media

Proses belajar mengajar atau proses pengajaran merupakan suatu kegiatan

melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi

para siswa mancapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Media adalah suatu

alat yang dipakai sebagai saluran (chanel) untuk menyampaikan suatu pesan

(message) atau informasi dari suatu sumber (resource) kepada penerimanya

Page 25: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

12

(receiver).

Dalam dunia pengajaran, pada umumnya pesan atau informasi tersebut

berasal dari sumber informasi, yakni guru, sedangkan sebagai penerima

informasinya adalah para siswa. Pesan atau informasi yang dikomunikasikan

tersebut berupa sejumlah kemampuan yang perlu di kuasai oleh para siswa

(Soeparno 2017:1).

Media pengajaran adalah sesuatu alat yang dipergunakan guru dalam

proses penyampaian pengajaran kepada siswa untuk membantu, mempermudah,

memperlancar jalannya pengajaran sehingga materi tersebut dapat dipahami oleh

siswa. Fungsinya adalah sebagai alat yang membantu siswa dalam memahami

materi melalui pengalaman yang tidak langsung.

Hidayat, dkk (1988:107). Media pembelajaran adalah suatu media yang

bermuatan pesan-pesan tertentu yang dirancang untuk mencapai tujuan tertentu

pula. Oleh karena itu, media pembelajaran disebut juga sebagai perantara.

Penggunaan media dan strategi yang tepat akan menimbulkan minat dan

semangat siswa dalam proses pembelajaran, sehingga memacu siswa untuk lebih

bersikap kreatif khususnya menulis naskah drama. Dalam penelitian tindakan

kelas ini penulis memilih videotutorial sebagai media.

g. Media Video

Trianto (2010:34), megemukakan kata media berasal dari bahasa latin

medus yang secara harfiah berarti ‘tengah’ , ‘perantara’, atau ‘pengantar’. Istilah

medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima.

Jadi televisi, film, radio, foto, rekaman, audio, gambar yang diproyeksikan,

Page 26: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

13

bahan-bahan cetakan dan sejenisnya adalah media komunikasi. Media adalah

suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya memengaruhi orang lain yang

tidak mengadakan kontak langsung dengannya.

Menurut Arsyad (2007: 21-23), bahwa dampak positif dari penggunaan

media sebagai bagian integral pembelajaran di kelas sebagai cara utama

pembelajaran langsung sebagai berikut:

1) Penyampaian pembelajaran menjadi lebih baku.

2) Pembelajaran menjadi lebih menarik.

3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkan teori belajar dan

prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan

balik dan penguatan.

4) Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat.

5) Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar

sebagai media terorganisasi dengan baik, spesifik dan jelas.

6) Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan atau diperlukan.

7) Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses

belajar dapat ditingkatkan dan,

8) Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif.

Trianto. (2010:38), mengatakan Penggunaan media dalam pembelajaran

memiliki tujuan instruksional yang mengandung maksud pengajaran. Media itu

lebih sering disebut dengan media pembelajaran. Media pembelajaran adalah

sebagai penyampaian pesan (the carriers of messages) dari beberapa sumber

saluran ke penerima pesan (receiver of messages). Media pembelajaran hanya

Page 27: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

14

meliputi media yang dapat digunakan secara efektif dalam proses pembelajaran

yang terencana (arti sempit). Media pembelajaran diharapkan dapat memberikan

manfaat, antara lain:

1) Bahan yang disajikan menjadi lebih jelas maknanya bagi siswa, dan tidak

bersifat verbalistik.

2) Metode pembelajaran lebih bervariasi.

3) Siswa menjadi lebih aktif melakukan beragam aktivitas.

4) Pembelajaran lebih menarik, dan

5) Mengatasi keterbatasan ruang.

Media video merupakan rangkaian gambar visual yang memberikan ilusi

gerak pada layar computer. Hal ini sesua dengan pendapat Burke (2007: 33),

Beberapa fungsi video diantaranya dapat digunakan untuk mengarahkan perhatian

siswa pada aspek penting dari materi yang dipelajarinya, dapat digunakan untuk

mengajarkan pengetahuan prosedural, penunjang belajar siswa dalam melakukan

proses kognitif.

Video memiliki tiga fungsi dalam pembelajaran yaitu mengambil

perhatian, presentasi, dan latihan. Video untuk menarik perhatian dimaksudkan

agar siswa dapat memilih persepsi ciri- ciri tampilan tertentu dari pembelahan sel

saat informasi tersebut disimpan dan diproses dalam memori jangka pendek.

Video membantu dalam memperpanjang aspek visual dari Memori Jangka

Panjang. Lebih Lanjut Hamzah (2012: 55. Dalam Jurnal “Penggunaan Media

Video Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Organ

Pencernaan Manusia”. Studi Eksperimental pada Siswa Kelas V Semester Ganjil

Page 28: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

15

SD Negeri 1 Gumukrejo Kabupaten Pringsewu Tahun Pelajaran 2015/2016)

menyatakan bahwa video yang ada membuat siswa lebih mengingat materi lebih

lama, gambar-gambar yang ada dapat memperjelas materi yang belum dipahami.

Teori Koehnert mengatakan bahwa semakin banyak indra yang terlibat

dalam proses belajar, maka proses belajar tersebut akan menjadi lebih efektif.

Secara tegas teori ini menyarankan penggunaan lebih dari satu indera manusia.

Oleh karena itu, pemanfaatan media video dalam pembelajaran diharapkan dapat

menambah pemahaman materi siswa sebagai hasil belajar.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media video dapat

membantu siswa dalam proses belajar, siswa menjadi lebih mudah mengingat

materi, siswa juga mejadi legih semangat dalam belajar. Yang berarti bahwa

aktivitas belajar siswa meningkat.

B. Kerangka Pikir

Pembelajaran pada dasarnya merupakan pemberian stimulus kepada siswa

dengan harapan terjadinya respon yang positif pada diri siswa. Siswa menjadi

aktif dalam proses pembelajaran dan akan berpengaruh terhadap hasil belajar.

Proses pembelajaran tersebut dipengaruhi pemilihan media yang sesuai dalam

pembelajaran yang mempunyai dampak terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa.

Saat ini banyak media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran salah

satunya yang sesuai dengan materi pembelajaran adalah media videotutorial.

Media videotutorial dapat menyajikan informasi secara lebih konkrit, sehingga

informasi tersebut lebih mudah dimengerti dan dipertahankan dalam ingatan.

Video dapat menampilkan urutan-urutan gambar dari suatu peristiwa seperti

Page 29: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

16

kejadian yang sebenarnya. Selain itu, video dapat menjelaskan perubahan keadaan

tiap waktu. Hal ini sangat membantu dalam menjelaskan informasi yang bersifat

prosedural atau urutan kejadian. Dengam demikian, diharapkan media

videotutorial dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam menulis

teks prosedur.

Bagan Kerangka Pikir

Pembelajaran Bahasa

Indonesia

Kondisi awal 1. Guru tidak menggunakan

media pembelajaran

2. Siswa tidak paham dalam

menulis teks prosedur

Video Tutorial Media pembelajaran

pem

Temuan Kemampuan Menulis Teks

Prososedur Melalui Media

Video Tutorial Meningkat

Page 30: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

17

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif model

Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Arikunto. (1996: 3) mengemukakan bahwa

penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar

berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah

kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan

dari guru yang dilakukan oleh siswa. Sedangkan, Kunandar (2012: 45)

mendefinisikan penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian (action research)

yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti di kelasnya atau

bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang,

melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipasif yang

bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu siklus.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dilaksanakan di kelas VIIA MTs Muhammadiyah Maradekaya, kecematan

polongbangkeng selatan, kabupaten Takalar.

Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021.

C. Faktor Yang Diselidiki

Faktor yang diselidiki dalam penelitian ini adalah:

1. Faktor proses yakni keterlaksanaan proses belajar mengajar sesuai

media gambar antara lain keaktifan siswa, interaksi siswa dengan

siswa`

Page 31: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

18

2. Faktor hasil yaitu untuk melihat hasil belajar Bahasa Indonesia

khususnya kemampuan menyimak setelah diadakan tes untuk

mengetahui respon siswa telah diterapkanya Media Vedeo Tutorial

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah keterampilan menulis Teks Prosedur Melalui

Media Video Tutorial siswa kelas VIIA MTs Muhammadiyah Maradekaya,

subjek 22 oran, laki-laki, Sebanyak 9 orang dan perempuan sebanyak 13 orang.

E. Desain Penelitian

Penelitian ini di lakukan dengan menggunakan penelitian tindakan kelas.

Dalam penelitian ini penelitian dilakukan dengan dua siklus dan melalui beberapa

proses antara lain: Perencanaan, Tindakan, Observasi, dan Refleksi.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian ini berupa tes dan nontes. Tes digunakan untuk mengumpulkan data

tentang keterampilan menulis teks prosedur. Instrumen nontes berupa lembar

observasi, pedoman wawancara, pedoman jurnal, dan pedoman dokumentasi.

Angka Keterangan

85-100 Sangat baik

75-85 Cukup Baik

50-74 Sedang

35-49 Kurang

Page 32: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

19

Tabel: Kriteria Penilaian teks prosedur.

G. Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan

penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap penelitian yaitu sebagai berikut:

Bagan 3.1 Alur Siklus. (Sumber: Arikunto, 2010:58)

Proses Siklus I

1. Perencanaan

Penyusunan perencanaan tindakan dilakukan untuk memecahkan

permasalahan yang ditemukan berdasarkan hasil observasi. Permasalahan yang

ditemukan oleh peneliti adalah rendahnya keterampilan menulis teks prosedur

siswa kelas VII MTs Muhammadiyah Maradekaya. Pada tahap ini peneliti

merancang tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan keterampilan

Pelaksanaan Siklus I

I

Refleksi

Pengamatan

Pelaksanaan SiklusII

Refleksi

Pengamatan

Perencanaan

Hasil

Page 33: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

20

menulis teks prosedur siswa kelas VII MTs Muhammadiyah Maradekaya. Hasil

dari perencanaan adalah sebagai berikut.

a. Peneliti menemukan masalah penelitian yang ditemukan berdasarkan hasil

observasi awal. Masalah yang dipilih adalah meningkatkan keterampilan

menulis teks prosedur siswa.

b. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan instrumen

penelitian.

c. Mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan, yaitu media

Animasi Kartun.

d. Peneliti dan guru menetapkan waktu pelaksanaan penelitian tindakan kelas.

e. Melakukan tes untuk mengukur hasil teks prosedur siswa. Tes dilakukan pada

setiap akhir pertemuan.

2. Melaksanakan Pembelajaran/ Pelaksanaan Tindakan

Peneliti melaksanakan tindakan pembelajaran sesuai Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Namun, perencanaan yang dibuat bersifat

fleksibel dan terbuka terhadap perubahan-perubahan dalam pelaksanaannya. Oleh

karena itu, penelitian bersifat tidak tetap dan dinamis, yang memerlukan

keputusan cepat tentang apa yang perlu dilakukan. Pada tahap ini, guru kelas

melaksanakan kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan pokok bahasan

menulis teks prosedur dengan menggunakan media film. Peneliti melaksanakan

tindakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari tiga

kali pertemuan dengan alokasi waktu 4 x 35 menit.

Page 34: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

21

3. Observasi

Tahap observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan guru dan siswa

dalam proses pembelajaran menulis teks prosedur dengan media film. Pengamatan

difokuskan pada keaktifan siswa saat menulis teks prosedur siswa, kegiatan yang

dilakukan oleh guru, dan situasi pada saat pelaksanaan pembelajaran. Pengamatan

dilakukan terhadap siswa baik sebelum maupun sesudah pelaksanaan tindakan

dalam pembelajaran. Observasi terhadap hasil pelaksanaan tindakan dilakukan

untuk mendokumentasikan hasil menulis teks prosedur siswa sebagai dasar untuk

kegiatan refleksi untuk memperbaiki pelaksanaan tindakan pada kegiatan

selanjutnya (revisi).

Dalam kegiatan ini, peneliti bertindak sebagai observer yang melakukan

pengamatan dengan pedoman lembar observasi. Selain itu, peneliti juga

mengambil beberapa foto sebagai dokumentasi. Setelah itu, peneliti dan guru

berdiskusi mengenai hasil akhir tindakan serta menyusun rancangan tindakan

berikutnya.

4. Refleksi

Refleksi adalah kegiatan mengevaluasi hasil yang diperoleh dari

pengamatan. Refleksi dilakukan secara bertahap untuk memperbaiki pelaksanaan

yang telah dilakukan sebelumnya. Kegiatan refleksi dalam penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui hasil tindakan dan kendala kendala yang muncul

pada saat proses pembelajaran.

Data atau hasil perubahan setelah adanya tindakan, dianalisis kemudian

dijadikan acuan perubahan atau perbaikan tindakan untuk dilakukan pada tindakan

Page 35: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

22

selanjutnya. Apabila pada tindakan pertama hasil penelitian masih belum sesuai

dengan tujuan pembelajaran, dapat dilakukan perbaikan terhadap kekurangan dan

kendala yang terjadi pada proses pembelajaran sebelumnya.

Proses Siklus II

1. Perencanaan

Penyusunan perencanaan tindakan dilakukan untuk memecahkan

permasalahan yang ditemukan berdasarkan hasil observasi. Permasalahan yang

ditemukan oleh peneliti adalah rendahnya keterampilan menulis teks prosedur

siswa kelas VII MTs Muhammadiyah Maradekaya. Pada tahap ini peneliti

merancang tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan keterampilan

menulis teks prosedur siswa kelas VII MTs Muhammadiyah Maradekaya. Hasil

dari perencanaan adalah sebagai berikut.

a. Peneliti menemukan masalah penelitian yang ditemukan berdasarkan hasil

observasi awal. Masalah yang dipilih adalah meningkatkan keterampilan

menulis teks prosedur siswa.

b. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan instrumen

penelitian.

c. Mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan, yaitu media

Animasi Kartun.

d. Peneliti dan guru menetapkan waktu pelaksanaan penelitian tindakan kelas.

e. Melakukan tes untuk mengukur hasil teks prosedur siswa. Tes dilakukan pada

setiap akhir pertemuan.

2. Melaksanakan Pembelajaran/ Pelaksanaan Tindakan

Page 36: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

23

Tindakan yang dilakukan dalam pembelajaran menulis teks prosedur pada

siklus I ini adalah sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Materi

pembelajaran adalah keterampilan menulis Teks prosedur melalui media animasi

kartun. Setiap pelaksanaan dilakukan dalam tiga tahap yaitu persiapan,

pelaksanaan, dan tindak lanjut.

Pada pertemuan pertama, tahap persiapan dilakukan dengan

mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pembelajaran dengan memberikan

apersepsi kepada siswa mengenai tujuan dan manfaat serta petunjuk pembelajaran

menulis paragraph narasi melalui media animasi kartun.

Pada tahap pelaksanaan, guru melakukan pembelajaran teks prosedurr. Guru

memberi contoh teks prosedur dalam bentuk video tutorial narasi pada siswa dan

menuntun siswa menemukan aspek-aspek yang ada dalam teks prosedur. Guru

bersama siswa menemukan langkah-langkah menulis teks prosedur dan memberi

kesempatan pada siswa menulis teks prosedur, kemudian guru menugasi siswa

untuk berlatih menulis teks prosedur dengan menggunakan media animasi kartun

sebagai sumber inspirasinya. Setelah teks prosedur selesai ditulis, tiap- tiap siswa

diarahkan untuk saling mengomentari teks prosedur teman sebangkunya,

kemudian memastikan tulisan teks prosedurnya sudah benar. Kemudian guru

mengambil tiga contoh hasil tulisan siswa untuk ditampilkan didepan kelas dan

siswa lain boleh mengomentarinya.

Apabilaterjadipenyimpangan pendapat guru segera meluruskan sambil

memberi penguatan. Sebagai tindak lanjut, guru memberi tugas rumah kepada

siswa untuk menulis teks prosedur dengan memilih salah satu gambar karukatur

Page 37: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

24

yang tersedia sebagai bahan tema atau mencari media animasi kartun lain agar

lebih banyak pilihannya.

3. Observasi

Tahap observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan guru dan siswa

dalam proses pembelajaran menulis teks prosedur dengan media video tutorial.

Pengamatan difokuskan pada keaktifan siswa saat menulis teks prosedur siswa,

kegiatan yang dilakukan oleh guru, dan situasi pada saat pelaksanaan

pembelajaran. Pengamatan dilakukan terhadap siswa baik sebelum maupun

sesudah pelaksanaan tindakan dalam pembelajaran. Observasi terhadap hasil

pelaksanaan tindakan dilakukan untuk mendokumentasikan hasil menulis teks

prosedur siswa sebagai dasar untuk kegiatan refleksi untuk memperbaiki

pelaksanaan tindakan pada kegiatan selanjutnya (revisi).

Dalam kegiatan ini, peneliti bertindak sebagai observer yang melakukan

pengamatan dengan pedoman lembar observasi. Selain itu, peneliti juga

mengambil beberapa foto sebagai dokumentasi. Setelah itu, peneliti dan guru

berdiskusi mengenai hasil akhir tindakan serta menyusun rancangan tindakan

berikutnya.

5. Refleksi

Refleksi adalah kegiatan mengevaluasi hasil yang diperoleh dari

pengamatan. Refleksi dilakukan secara bertahap untuk memperbaiki pelaksanaan

yang telah dilakukan sebelumnya. Kegiatan refleksi dalam penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui hasil tindakan dan kendala kendala yang muncul

pada saat proses pembelajaran.

Page 38: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

25

Data atau hasil perubahan setelah adanya tindakan, dianalisis kemudian

dijadikan acuan perubahan atau perbaikan tindakan untuk dilakukan pada tindakan

selanjutnya. Apabila pada tindakan pertama hasil penelitian masih belum sesuai

dengan tujuan pembelajaran, dapat dilakukan perbaikan terhadap kekurangan dan

kendala yang terjadi pada proses pembelajaran sebelumnya.

H. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini dikumpulkan oleh peneliti melalui teknik tes dan

teknik observasi.

1. Teknik Tes

Teknik Tes digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa

menulis teks prosedur. Arikunto (2007: 129) menyatakan bahwa teknik tes

digunakan untuk mengukur kemampuan siswa menulis paragraph prosedur

melalui media animasi kartun. Teknik Tes digunakan untuk memberikan tugas

menulis teks prosedur.

2. Teknin Observasi

Nurgiyantoro (2013: 93) mengemukakan bahwa observasi

(pengamatan) merupakan cara untuk mendapatkan informasi dengan cara

mengamati objek secara cermat dan terencana. Pengamatan dilakukan

terhadap objek secara langsung, cermat, dan sistematis dengan mendasar pada

rambu-rambu tertentu. Biasanya kegiatan pengamatan disertai dengan

pencatatan terhadap sesuatu yang diamati.

Teknik Observasi digunakan peneliti untuk mengamati setiap kegiatan

yang berlangsung dan mencatat dalam lembar observasi untuk mengamati

Page 39: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

26

aktivitas guru dan siswa pada saat pelaksanaan tindakan.

Peneliti melakukan observasi dengan melakukan pengamatan langsung

kegiatan pembelajaran menulis teks prosedur siswa kelas VIIA MTs

Muhammadiyah Maradekaya. Selain melakukan pengamatan, peneliti juga

melakukan pencatatan menggunakan lembar observasi. Melalui observasi,

peneliti akan mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh siswa dalam

menulis teks prosedur.

I. Teknik Analisis Data

Analisis data dari hasil penilaian tes menulis teks prosedur menggunakan

teknik analisis kualitatif dan kuantitatif, dengan tujuan untuk meningkatkan

kemampuan menulis teks prosedur menggunakan media video tutorial siswa kelas

VIIA MTs Muhammadiyah Maradekaya.

Setelah mendapatkan data yang diperoleh dalam penelitian ini, maka

langkah selanjutnya adalah mengolah data yang terkumpul dengan menganalisis

data, mendeskripsikan data, serta mengambil kesimpulan. Untuk menganalisis

data ini menggunakan teknik analisis data kualitatif, karena data-data yang

diperoleh merupakan kumpulan keterangan-keterangan. Proses analisis data

dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu

melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian

kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, setelah selesai

pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah

melakukan analisis terhadap jawaban dari informan. Apabila jawaban yang

diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, peneliti akan

Page 40: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

27

melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu sehingga datanya sudah tidak

jenuh. Aktivitas dalam menganalisis data kualitatif yaitu antara lain: a. Reduksi

Data (Reduction Data) Reduksi data diartikan sebagai peroses pemilihan,

pemisahan, perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data

kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Laporan atau data

yang diperoleh dilapangan akan dituangkan dalam bentuk uraian yang lengkap

dan terperinci. Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya akan cukup banyak,

sehingga perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti

Untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis teks prosedur siswa,

dilakukan perbandingan nilai rata-rata pada siklus I dan siklus II.

Apabila nilai rata-rata siklus II lebih tinggi dibandingkan dengan nilai

ratarata siklus I maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis karangan

prosedur siswa meningkat, dengan rumus sebagai berikut:

𝑀 = Σ𝑋

𝑁

Keterangan:

M = nilai rata-rata

∑x = jumlah nilai siswa

N = jumlah siswa

J. Indikator Keberhasilan

Penelitian ini dinyatakan berhasil jika terjadi peningkatan keterampilan

menulis karangan prosedur yang ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah nilai

rata-rata kelas. Adapun kriteria keberhasilan tindakan yang ditentukan adalah 80%

dari jumlah siswa yang mengikuti proses pembelajaran telah mencapai nilai

minimal yang ditetapkan yaitu mendapatkan nilai ≥ 75.

Page 41: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

28

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri

dari 22 siswa. Subjek penelitian kelas VIIA MTs Muhammadiyah Maradekaya.

Hasil tes siklus I dan siklus II berupa hasil keterampilan menulis teks prosedur

dengan media video tutorial. Tahapan-tahapa yang dilaksanakan adalah sebagai

berikut.

Tahap pertama pada siklus pertama yaitu, perencanaan, pelaksanann

tindakan, observasi, serta refleksi. Tahapan tersebut diuraikan sebagai berikut;

1. Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar menulit

teks prosedur siswa kelas VIIa MTs Muhammadiyah Maradekaya pada siklus

pertama yaitu tahap perencanaan berupa penyusunan RPP, menyusun perangkap

pembelajaran dan pedoman awancara guru dan aktivitas belajar siswa, serta

menyusun format penilaian hasil belajar menulis teks prosedur siswa dan

menetapkan waktu pertemuan yaitu sebanyak 3 kali pertemuan, serta menetapkan

indicator keberhasilan pembelajaran yaitu 75%.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah dan dianalisis sesuai

dengan teknik dan prosedur seperti yang telah dikemukakan pada bab

sebelumnya. Data yang diolah dan dianalisis adalah data skor mentah hasil tes

tentang kemampuan menulis teks prosedur, kemampuan menulis teks prosedur

pada aspek isi, struktur, kaidah penulisan, ciri kebahasaan. Adapun

Page 42: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

29

langkahlangkah dalam menganalisis data, yaitu membuat daftar skor mentah,

membuat distribusi frekuensi dari skor mentah, membuat distribusi frekuensi dari

skor mentah, menghitung nilai kemampuan siswa, mencari kemampuan rata-rata

siswa dan membuat tabel klasifikasi kemampuan siswa.

tahap pelaksanaan dengan mengajar secara daring via aplikasi Whatsap

yang dimulai pada tanggal 27 Oktober 2020, tahap pengamatan yang dilakukan

oleh 2 orang pengamat, dan tahap refeleksi merupakan pernyataan-pernyataan

tentang hal-hal yang masih kurang untuk diperbaiki.

2. pelaksanaan Tindakan.

Tahap pelaksanaan sebanyak 3 kali pertemuan dengan mengajar secara

daring via aplikasi Whatsap yang dimulai pada tanggal 27 Oktober 2020, tahap

pengamatan yang dilakukan oleh 2 orang pengamat, dan tahap refeleksi

merupakan pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang masih kurang untuk

diperbaiki. Proses Pembelajaran menggunakan media video tutorial.

Proses pembelajaran melalui media video tutorial, terbagi menjadi tiga

kegiatan. Kegiatan pertama yaitu siswa kelas VII MTs Muhammadiyah

Maradekaya pada siklus pertama, yaitu memotivasi siswa berkaitan dengan materi

yang diajarkan, dan mengemukakan tujuan pembelajaran menulis teks prosedur.

Kegiatan inti yang dilakukan adalah guru menjelaskan materi pelajaran meliputi

pengertian teks prosedur, ciri-ciri teks prosedur dan struktur teks prosedur

kemudia memperlihatkan contoh video yang berkaitan dengan cara-cara membuat

sesuatu lalu menugaskan siswa untuk menulis teks prosedur melalui via Whatsapp

Grub. Kegiatan akhir, yaitu siswa dan guru membuat simpulan, melakukan

Page 43: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

30

refleksi, dan mengemukakan materi yang akan diajarkan pada pertemuan

berikutnya.

3. Observasi

a. Hasil Observasi Peneliti

Aktivitas guru pada siklus I Pada tahap ini aktivitas guru diamati oleh seorang

guru bidang studi Bahasa. aktivitas mengajar guru dalam pembelajaran menulis

teks prosedur pada umumnya sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.

Proses pembelajaran menulis teks prosedur melalui media video tutorial kelas VII

A, yaitu: guru menjelaskan materi secara singkat, jelas, dan sistematis, kemudian

mengelompokkan siswa secara kelompok memperhatikan aspek heterogen siswa,

dan mengarahkan siswa bekerja sama dalam kelompok untuk membaca teks.

Pada pertemuan 1 Berdasarkan hasil observasi tidak semua siswa aktif secara

keseluruhan serta kurang aktif memperhatikan penjelasan guru. Hasil observasi

mengajar guru melalui media video tutorial di kelas VII MTs Muhammadiyah

Maradekaya menunjukkan bahwa presentase aktivitas mengajar guru memperoleh

skor 45 dengan indikator keberhasilan 70% dan berada pada kategori cukup (C),

dengan demikian aktivitas mengajar guru belum mencapai indikator keberhasilan

yang ditentukan.

b. Data Hasil Belajar Siswa Siklus I

Untuk mengetahui tingkat kemampuan menulis teks prosedur aspek isi

siswa kelas VII A MTs Muhammadiyah Maradekaya dapat dilihat pada tabel 4.11

berikut ini.

Page 44: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

31

Tabel 4.1 Tabel Klasifikasi Kemampuan Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas

VII A MTs Muhammadiyah Maradekaya

Interval Kemampuan Menulis Teks

Prosedur

Frekuensi Persentase

85 – 100 Sangat mampu 0 00

75 – 84 Mampu 6 27,28

50 – 74 Cukup mampu 12 54,54

20 – 49 Kurang mampu 1 4,54

0 – 19 Tidak mampu 3 13,63

J u m l a h 22 100,00

Berdasarkan tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa yang memeroleh nilai

75 ke atas berjumlah 4 orang (27,28%), sedangkan siswa sampel yang memeroleh

nilai 70 ke bawah berjumlah 18 orang (72,72%) Hal ini menunjukkan bahwa

kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas VII MTs Muhammadiyah

Maradekaya dikategorikan kurang mampu karena siswa yang memeroleh nilai 70

ke atas belum mencapai kriteria yang ditetapkan. Oleh karena itu, masih banyak

siswa yang kurang mampu dalam tes siklus 1 ini sehingga pembelajaran dapat

dilanjutkan pada siklus berikutnya.

4. Tahap Refleksi

Tahap Refleksi Refleksi adalah kegiatan untuk mengingat kembali semua

kegiatan dan hasil belajar pada tiap siklus untuk menyempurnakan pada siklus

berikutnya.

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus II ada beberapa hal yang harus

diperbaiki yaitu: Aktivitas Guru Aktivitas guru pada siklus II masih memiliki

kekurangan di antaranya adalah guru tidak menanyakan pembelajaran yang telah

Page 45: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

32

dipelajari kepada siswa. Aktivitas Siswa Aktivitas siswa selama kegiatan

pembelajaran pada siklus II juga masih memiliki kekurangan di antaranya adalah,

siswa tidak menjawab pembelajaran yang telah dipelajari karena guru tidak

menanyakan hal tersebut. Hasil Belajar Berdasarkan hasil tes pada siklus I dapat

diketahui bahwa masih ada siswa yang belum mencapai KKM dan belum

mencapai nilai ketuntasan secara klasikal. Oleh karena itu, peneliti harus

memperbaiki metode mengajar.

Berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran, Kemampuan menulis teks

prosedur siswa rata-rata 54,54%. Nilai rata-rata tersebut belum mencapai standar

nilai 75 untuk kategori tuntas, bahkan terdapat 4,54% siswa yang memiliki

kemampuan menulis teks prosedur pada kategori kurang mampu, dan 13,63%

yang cukup mampu tetapi belum tuntas belajar. Hal ini menjadi masukan dalam

melakukan telaah terhadap kelemahan dalam proses pembelajaran sehingga

menjadi masukan dalam pelaksanaan pembelajaran menulis teks prosedur pada

siklus kedua.

Deskripsi Hasil Siklus Kedua

Kegiatan pada siklus kedua meliputi: perencanaan, pelaksanaan

tindakan, observasi, dan refleksi.

1. Perencanaan

Perencanaan pada siklus kedua dalam penelitian ini merupakan hasil

perbaikan pada siklus pertama. Perencanaan yang dilakukan untuk meningkatkan

hasil belajar menulis teks prosedur siswa kelas VIIA MTs Muhammadiyah

Maradekaya pada siklus pertama yaitu tahap perencanaan berupa penyusunan

Page 46: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

33

RPP, menyusun perangkap pembelajaran dan pedoman wawancara guru dan

aktivitas belajar siswa, serta menyusun format penilaian hasil belajar menulis teks

prosedur siswa dan menetapkan waktu pertemuan yaitu sebanyak 3 kali

pertemuan, serta menetapkan indicator keberhasilan pembelajaran yaitu 75%.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah dan dianalisis sesuai

dengan teknik dan prosedur seperti yang telah dikemukakan pada bab

sebelumnya. Data yang diolah dan dianalisis adalah data skor mentah hasil tes

tentang kemampuan menulis teks prosedur, kemampuan menulis teks prosedur

pada aspek isi, struktur, kaidah penulisan, ciri kebahasaan. Adapun

langkahlangkah dalam menganalisis data, yaitu membuat daftar skor mentah,

membuat distribusi frekuensi dari skor mentah, membuat distribusi frekuensi dari

skor mentah, menghitung nilai kemampuan siswa, mencari kemampuan rata-rata

siswa dan membuat tabel klasifikasi kemampuan siswa

tahap pelaksanaan dengan mengajar secara daring via aplikasi Whatsap

yang dimulai pada tanggal 27 Oktober 2020, tahap pengamatan yang dilakukan

oleh 2 orang pengamat, dan tahap refeleksi merupakan pernyataan-pernyataan

tentang hal-hal yang masih kurang untuk diperbaiki.

2. pelaksanaan Tindakan

Tahap pelaksanaan Ada sebanyak 3 kali pertemuan dengan mengajar

secara daring via aplikasi Whatsap yang dimulai pada tanggal 27 Oktober 2020,

tahap pengamatan yang dilakukan oleh 2 orang pengamat, dan tahap refeleksi

merupakan pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang masih kurang untuk

diperbaiki. Proses Pembelajaran menggunakan media video tutorial

Page 47: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

34

Proses pembelajaran melalui media video tutorial namun pada siklus

kedua menggunakan video yang berbeda, terbagi menjadi tiga kegiatan. Kegiatan

pertama yaitu siswa kelas VII MTs Muhammadiyah Maradekaya pada siklus

pertama, yaitu memotivasi siswa berkaitan dengan materi yang diajarkan, dan

mengemukakan tujuan pembelajaran menulis teks prosedur. Kegiatan inti yang

dilakukan adalah guru menjelaskan materi pelajaran meliputi pengertian teks

prosedur, ciri-ciri teks prosedur dan struktur teks prosedur kemudia

memperlihatkan contoh video yang berkaitan dengan cara-cara membuat sesuatu

lalu menugaskan siswa untuk menulis teks prosedur melalui via Whatsapp Grub.

Kegiatan akhir, yaitu siswa dan guru membuat simpulan, melakukan refleksi, dan

mengemukakan materi yang akan diajarkan pada pertemuan berikutnya.

3. Observasi

Hasil Observasi Mengajar Guru

Aktivitas guru pada siklus I Pada tahap ini aktivitas guru diamati oleh seorang

guru bidang studi Bahasa. aktivitas mengajar guru dalam pembelajaran menulis

teks prosedur pada umumnya sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.

Proses pembelajaran menulis teks prosedur melalui media video tutorial kelas VII,

yaitu: guru menjelaskan materi secara singkat, jelas, dan sistematis, kemudian

mengelompokkan siswa secara kelompok memperhatikan aspek heterogen siswa,

dan mengarahkan siswa bekerja sama dalam kelompok untuk membaca teks.

Pada pertemuan 1 Berdasarkan hasil observasi tidak semua siswa aktif secara

keseluruhan serta kurang aktif memperhatikan penjelasan guru. Hasil observasi

mengajar guru melalui mediavideo tutorial di kelas VII MTs Muhammadiyah

Page 48: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

35

Maradekaya menunjukkan bahwa presentase aktivitas mengajar guru memperoleh

skor 45 dengan indikator keberhasilan 70% dan berada pada kategori cukup (C),

dengan demikian aktivitas mengajar guru belum mencapai indikator keberhasilan

yang ditentukan.

b. Data Hasil Belajar Siswa Siklus II

Untuk mengetahui tingkat kemampuan menulis teks prosedur pada aspek

isi siswa kelas VIIA MTs Muhammadiyah Maradekaya dapat dilihat pada tabel

4.2 berikut ini.

Tabel 4.2 Tabel Klasifikasi Kemampuan Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas

VIIA MTs Muhammadiyah Maradekaya

Interval Kemampuan Menulis Teks

Prosedur

Frekuensi Persentase

85 – 100 Sangat mampu 8 36,36

75 – 84 Mampu 10 45,45

50 – 74 Cukup mampu 3 22,72

20 – 49 Kurang mampu 1 4,54

0 – 19 Tidak mampu - 0

J u m l a h 22 100,00

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa yang memeroleh nilai

75 ke atas berjumlah 4 orang (81,81%) sedangkan siswa sampel yang memeroleh

nilai 70 ke bawah berjumlah 18 orang (27,27%) Hal ini menunjukkan bahwa

kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas VII MTs Muhammadiyah

Maradekaya dikategorikan mampu karena siswa yang memeroleh nilai 70 ke atas

sudah mencapai kriteria yang ditetapkan. Oleh karena itu, menggunakan media

video tutorial dapat meningkatkan hasil pembelajaran menulis teks prosedur

Page 49: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

36

siswa kelas VII MTs Muhammadiyah Maradekaya

4. Tahap Refleksi

Tahap Refleksi Refleksi adalah kegiatan untuk mengingat kembali semua

kegiatan dan hasil belajar pada tiap siklus untuk menyempurnakan pada siklus

berikutnya.

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus II ada beberapa hal yang harus

diperbaiki yaitu: Aktivitas Guru Aktivitas guru pada siklus II masih memiliki

kekurangan di antaranya adalah guru tidak menanyakan pembelajaran yang telah

dipelajari kepada siswa. Aktivitas Siswa Aktivitas siswa selama kegiatan

pembelajaran pada siklus II juga masih memiliki kekurangan di antaranya adalah,

siswa tidak menjawab pembelajaran yang telah dipelajari karena guru tidak

menanyakan hal tersebut. Hasil Belajar Berdasarkan hasil tes pada siklus I dapat

diketahui bahwa masih ada siswa yang belum mencapai KKM dan belum

mencapai nilai ketuntasan secara klasikal. Oleh karena itu, peneliti harus

melanjutkan pembelajaran pada siklus III untuk memperbaiki kekurangan-

kekurangan pada siklus II.

B. Pembahasan

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang

dimaksudkan untuk mendeskrpsikan kemampuan siswa menulis teks

prosedursecara kuantitatif siswa kelas VIIA MTs Muhammadiyah Maradekaya.

Dalam menyusun teks prosedur ditemukan masih banyak siswa yang kekurangan

dalam segi struktur teks prosedur, namun hampir seluruh siswa menggunakan

Page 50: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

37

keempat struktur teks yakni isi, struktur, kaidah penulisan, dan ciri kebahasaan.

Hal ini sejalan dengan Priyatni (2014: 87) mengungkapkan struktur teks prosedur

terbagi atas 4 bagian yakni judul, dapat berupa nama/benda sesuatuyang hendak

dibuat/dilakukan. Tujuan, dapat berupa pernyataan yang menyatakan tujuan

penulisan. Bahan dan alat, dapat berupa daftar rincian. Tahapan, berupa tahapan

yang ditunjukkan dengan penomoran, kata yang menunjukkan urutan, kata yang

menunjukkan perintah.

Data hasil tes yang telah diberikan kepada 22 siswa sampel juga telah

diolah untuk mendapatkan perolehan nilai yang dijadikan acuan untuk mengetahui

kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas VIIA MTs Muhammadiyah

Maradekaya. Dari hasil olah data secara keseluruhan ditemukan bahwa siswa yang

mampu dalam menulis teks prosedur berjumlah 18 orang dari 22 siswa (81,81%)

dan siswa yang tidak mampu dalam menulis teks prosedur berjumlah 4 orang

(18,18%).

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa siswa kelas VII MTs

Muhammadiyah Maradekaya mampu meningkatkan hasil belajar menulis teks

prosedur menggunakan media video tutorial karena jumlah siswa mancapai

81,81% siswa yang memeroleh nilai 70-100.

Page 51: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

38

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan disimpulkan bahwa media video

tutorial dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas VIIA MTs Muhammadiyah

Maradekaya dalam menulis teks prosedur.

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dan pembahasan penilitian

tindakan kelas ini penulis dapat menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan

keterampilan menulis teks prosedur siswa kelas VIIA MTs Muhammadiyah

Maradekaya setelah dilakukan penelitian keterampilan menulis teks prosedur

dengan video tutorial dapat diketahui dari hasil siklus I tidak ada subjek yang

berada pada kategori sangat mampu, hanya pada kategori mampu sebesar 8 subjek

atau 40,90 persen dan 8 subjek pada kategori cukup mampu atau 36,36 persen,

meningkat pada siklus II yaitu sebanyak 8 subjek berada pada kategori sangat

mampu atau 18,18 persen dan 10 subjek pada kategori mampu atau 77,27 persen.

Dari siklus I ke siklus II meningkat sebanyak 40,91 persen. Dari data tersebut

membuktikan bahwa dengan menggunakan media animasi kartun dapat

meningkatkan keterampilan menulis teks prosedursiswa kelas VII MTs

Muhammadiyah Maradekaya.

B. Saran

1. Guru bahasa dan sastra indonesia hendaknya menggunakan media animasi

kartun sebagai salah satu alternatif media dan metode dalam membelajarkan

keterampilan menulis teks prosedur. Terbukti dengan menggunakan media

Page 52: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

39

video tutorial dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis teks

prosedur. Selain itu media ini juga dapat menumbuhkan minat serta ketertaikan

siswa dalam proses pembelajaran bahasa khususnya pada pembelajaran

menulis teks prosedur

2. Para peneliti yang sedang melakukan penelitian mengenai keterampilan

menulis teks prosedur hendaknya termotivasi dalam melengkapi penelitian ini

dengan menggunakan metode ataupun media yang lain untuk meningkatkan

keterampilan menulis teks prosedur.

Page 53: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

40

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2010. Penelitian `Tindakan Kelas. Bumi Aksara. Jakarta.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: raja Grafindo Persada.

Burhan. 2017. Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Drama dengan

Menggunakan Media Video pada Siswa kelas XI A SMA

Muhammadiyah 1 Semarang. (online) (https://lib.unnes.ac.id).

Diunduh Tanggal 26 November 2019.

Fauzi. 2017. Kedudukan Pembelajaran Menulis Naskah Drama Dalam Kurikulim

2013 pada Siswa Kelas XI SMK. (online) (https://lib.unnes.ac.id).

Diunduh Tanggal 25 November 2019.

Hamzah.2012. Penggunaan Media Video Terhadap Aktifitas dan Hasil Belajar

Siswa pada Materi Pokok Organ Pencernaan Manusia pada Siswa

Kelas V SD Negeri 1 Gumukrejo. (Online). Https://lib.unnes.ac.id).

diunduh tanggal 25 November 2019.

Intan. 2008. Keterampilan Menulis Teks Drama Menggunakan Media Komik

Strip Melalui Teknik Pemodelan pada Siswa Kelas VIII B SMP

Negeri 5 Sragen.(online). (http://repository.unpas.ac.id)Diunduh

Tanggal 25 November 2019.

Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama.

Kunandar. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Grafindo Persada

Mulyana, 2005: 9. Peningkatan menulis Pidato melalui metode Braimstorming

pada siswa kelas VIII Mts Muhammadiyah 2 Tanggul. (online).

(http://enpritis.walisongo.ac.id). Diunduh Tanggal 26 November 2019.

Mawarni, Rosdiana. 2012. Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Prosedur

Melalui Media Audio Siswa Kelas VII SMP Pencar 2 Sleman.

(Online). (http://repository.unpas.ac.id). Diunduh tanggal 26

November 2019.

Parera. 2007. Peningkatan Keterampilan Menulis Prosedur dengan media Tabel

pada Siswa Kelas VII B SMP Muhammadiyah 1 Surakarta. (Online).

(http://enpritis.uny.ac.id). Diunduh tanggal 27 November 2019.

Sri. 2017. Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Drama dengan Menggunakan

Media Gambar pada Siswa Kelas XIIIA SMA Muhammadiah 1

Semarang. Diunduh Tanggal 25 November 2019.

Page 54: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

41

Soeparno. 2017. Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama

Menggunakan Strategi Sinektik (Model Gordon) Dengan Media

Gambar Komik Siswa Kelas VIII Smp Negeri 2 Nalumsari Kabupaten

Jepara. (online). (http://repository.unpas.ac.id). Diunduh Tanggal 25

November 2019.

Susparni. 2017. Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Drama Melalui Teknik

Pemberian Tugas dengan Media Teks Lagu Siswa Kelas VIII A SMP

Negeri I Bumijawa Tegal Tahun Ajaran 2016/2017. (online).

(http://enpritis.walisongo.ac.id). Diunduh Tanggal 25 November 2019.

Tarigan. Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Waluyo. 2017. Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama Menggunakan

Strategi Sinektik (Model Gordon) Dengan Media Gambar Komik

Siswa Kelas VIII Smp Negeri 2 Nalumsari Kabupaten Jepara.

(online). (http://enpritis.uny.ac.id) Diunduh Tanggal 25 November

2019. Siswa Kelas VII SMP Negeri 12 Makassar. (Skripsi).

Universitas Negeri makassar

Widjono. 2007. Peningkatan Keterampilan Menulis Teks prosedur Melalui

Metode Problem based Introduction pad

Yunistia. 2016. Penggunaan Media Video Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar

Siswa Pada Materi Pokok Organ Pencernaan Manusia. (online).

(http://digilib.unila.ac.id) Diunduh Tanggal 25 November 2019.

Page 55: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

42

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MTs. Muhammadiyah Maradekaya

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VII / Ganjil

Materi Pokok : Teks Prosedur

Alokasi Waktu : 4 x JP

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

• Menentukan ciri umum teks prosedur pada teks yang dibaca/didengar.

• Mendaftar kata/kalimat sebagai ciri teks prosedur pada teks yang

dibaca/didengar.

• Menentukan jenis teks prosedur pada teks yang dibaca/didengar.

• Meringkas urutan isi teks prosedur

• Menjawab pertanyaan isi teks prosedur

• Mendemonstrasikan cara melakukan suatu pekerjaan dari simpulan teks yang

didengar

B. Media Pembelajaran, Alat dan Sumber Belajar

• Media : STUDYSASTER merupakan sebuah inovasi berupa model

pembelajaran untuk mengintegrasikan pendidikan dalam kegiatan belajar

mengajar, dengan tujuan meningkatkan minat siswa belajar.

• Sumber belajar : Buku Bahasa Indonesia Kelas VII Kurikulum 2013 Revisi

2017, Kemendikbud

C. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.

Page 56: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

43

Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan&manfaat) dengan mempelajari materi :

Teks Prosedur Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh,

Kegiatan Inti Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi Teks Prosedur dengan cara melihat, mengamati, membaca melalui tayangan yang di tampilkan.

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar khususnya pada materi Teks Prosedur

Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Teks Prosedur

Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Teks Prosedur Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami

Penutup

• Guru bersama peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-point

penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

• Guru memberikan penguatan terhadap materi yang sudah dipelajari dengan memberikan

penugasan dan menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya, serta diakhiri salam

penutup. D. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Penilaian Sikap: Observasi dalam proses pembelajaran

2. Penilaian Pengetahuan: Tes lesan dan tes tulis bentuk uraian

3. Penilaian Keterampilan: Praktek

Bontocinde,

Juli 2020

Mengetahui

Kepala Madrasah Guru Mata

Pelajaran

Darmawati, S.Ag.,M.Pd Yulianti, S.Pd

Nip. 19710605 200604 2 040

Page 57: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

44

LAMPIRAN

1. Penilaian Pengetahuan Teknik : Tes tulis dan penugasan.

Bentuk : Isian dan tugas yang dikerjakan secara individu.

Indikator Soal :

Disajikan teks prosedur.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

1. Apa tujuan teks prosedur? 2. Sebutkan 3 ciri teks prosedur dari segi isinya? 3. Sebutkan ciri-ciri bahasa yang digunakan dalam teks prosedur? 4. Berdasarkan tujuannya teks prosedur dibagi menjadi tiga jenis yaitu …..

Kunci jawaban

1. Tujuan teks prosedur menjelaskan kegiatan yang harus dilakukan agar pembaca / pemirsa dapat secara tepat dan akurat mengikuti sebuah proses membuat sesuatu, melakukan suatu pekerjaan, atau menggunakan suatu alat.

2. Ciri teks prosedur dari segi isinya ada tiga: (a) panduan langkah-langkah yang harus dilakukan, (b) aturan atau batasan dalam hal bahan/ kegiatan dalam melakukan kegiatan, (c) isi kegiatan yang dilakukan secara urut (kalau tidak urut disebut tips).

3. Ciri bahasa yang digunakan (a) kalimat perintah karena pada teks prosedur pembaca berfokus untuk melakukan suatu kegiatan, (b) Selain kalimat perintah juga diberikan saran, dan larangan agar diperoleh hasil maksimal pada waktu menggunakan, membuat, (c) penggunaan kata dengan ukuran akurat ( ¼ tepung, 5 buah rimpang kunyit), (d) menggunakan kelompok kalimat dengan batasan yang jelas (rebus hingga menjadi bubur, lipat bagian ujung kanan sehingga membentuk segitiga sama kaki).

4. Berdasarkan tujuannya teks prosedur dibagi menjadi tiga jenis yaitu (a) teks prosedur untuk memandu cara menggunakan/ memainkan suatu alat (cara memainkan suatu alat musik, cara menggunakan alat, (b) teks prosedur untuk memandu cara membuat (ada bahan, cara, dan langkah), dan (c) teks prosedur untuk memandu cara melakukan sebuah kegiatan (cara menari, cara melakukan senam)

2. Penilaian Keterampilan

Kegiatan

1. Tulislah ringkasan urutan langkah membuat batik tulis pada teks 1 dengan bahasamu sendiri!

Page 58: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

45

2. Tulislah ringkasan langkah mencuci tangan pada teks 2 dengan bahasamu sendiri!

3. Simpulkan saran apa saja yang dikemukakan penulis agar mencapai hasil maksimal dalam membuat batik tulis! Buktikan jawabanmu dengan kata/ kalimat pada teks!

4. Simpulkan saran apa saja yang dikemukakan penulis agar mencapai hasil maksimal dalam melakukan cuci tangan! Buktikan jawabanmu dengan kata/ kalimat pada teks!

5. Tulislah simpulan langkah gerakan tari poco-poco dengan bahasa sendiri kemudian peragakan secara kelompok di depan kelas!

6. Peragakan tari poco-poco sesuai dengan teks prosedur yang kamu pahami. 7. Lakukan secara berkelompok! Kesesuaian langkah, kekompakan, dan

ketepatan gerakan menjadi unsur yang dinilai pada peragaanmu.

3. Pembelajaran Remedial

Aktivitas kegiatan pembelajaran remedial dapat berupa: pembelajaran ulang,

bimbingan perorangan, belajar kelompok atau tutor sebaya dengan

merumuskan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta

didik, alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.

4. Pembelajaran Pengayaan

Kegiatan pembelajaran pengayaan dirumuskan sesuai dengan karakteristik

peserta didik, alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.

Rubrik penilaian pengetahuan

No. Uraian Skor

1. Jawabanbenarlengkap 5

2. Menjawab 3 ciri-ciriteksprosedur 3

3. Menjawab 4 tujuanteksprosedur 4

Jumlah 12

Nilai= ∑skor X 100

12

Page 59: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

46

Rubrik penilaian keterampilan

No. Uraian Skor

1. Jawaban lengkap dan benar 1-5

2. Jawaban benar dan lengkap 1-7

3. Jawaban benar dan lengkap 1-8

4. Jawaban benar dan lengkap 1-8

5. Jawaban benar dan lengkap 1-7

6. Memperagakantari poco-poco

Gerakan sesuai dengan teks prosedur

1-5

7 Keseuian langkah dengan musik 1-8

8 Gerakan luwes 1-7

9 Pandangan mata kedepan 1-5

Nilai= ∑skor X 100

45

45

Page 60: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …
Page 61: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

48

Page 62: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR …

49