peningkatan kemampuan menghafal hadis dengan …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/tesis...

87
PENINGKA HADI DA PADA SI Studi di R Tesis INSTITUT ATAN KEMAMPUAN MENGH IS DENGAN TEKNIK RESITA AN LAGU POPULER (GULER) ISWA RAUDLATUL ATHFAL RA Al Murtadlo Salatiga Tahun Oleh: LAILA MUTHOHAROH NIM. M1.14.003 s diajukan sebagai pelengkap persyaratan untuk gelar Magister Pendidikan PROGRAM PASCASARJANA T AGAMA ISLAM NEGERI SALAT 20 HAFAL ASI L (RA) n 2017 TIGA

Upload: others

Post on 29-Oct-2019

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFALHADIS DENGAN TEKNIK RESITASI

DAN LAGU POPULER (GULER)PADA SISWA RAUDLATUL ATHFAL (RA)Studi di RA Al Murtadlo Salatiga Tahun 2017

Oleh:

LAILA MUTHOHAROH

NIM. M1.14.003

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

20

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFALHADIS DENGAN TEKNIK RESITASI

DAN LAGU POPULER (GULER)PADA SISWA RAUDLATUL ATHFAL (RA)Studi di RA Al Murtadlo Salatiga Tahun 2017

Oleh:

LAILA MUTHOHAROH

NIM. M1.14.003

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

20

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFALHADIS DENGAN TEKNIK RESITASI

DAN LAGU POPULER (GULER)PADA SISWA RAUDLATUL ATHFAL (RA)Studi di RA Al Murtadlo Salatiga Tahun 2017

Oleh:

LAILA MUTHOHAROH

NIM. M1.14.003

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

20

Page 2: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

iiiiii

Page 3: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

iiiiiiiii

Page 4: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

iv

ABSTRAK

Judul : Peningkatan Kemampuan Menghafal Hadis Dengan Teknik Resitasi danLagu Populer (GULER) Pada Siswa Raudlatul Athfal (RA) Studi di RAAlmurtadlo Salatiga Tahun 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi teknik resitasidan teknik lagu populer (guler) dalam meningkatkan kemampuan menghafalhadis pada siswa RA Almurtadlo Salatiga, untuk mengetahui bagaimanakeberhasilan penerapan teknik resitasi dan teknik lagu populer (guler) dalammeningkatkan kemampuan menghafal hadis pada siswa RA Almurtadlo Salatiga.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitiankualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, pengamatan (observasi)secara langsung terhadap pelaksanaan peningkatan kemampuan menghafal hadisdengan teknik lagu populer, serta studi dokumentasi. Teknik analisis datamenggunakan teknik deskriptif analitik, yaitu teknik yang digunakan terhadapsuatu data yang telah dikumpulkan, kemudian disusun, dijelaskan dan dianalisa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknis resitasi tingkatkeberhasilannya adalah 30% dari jumlah siswa dan waktu yang telah ditentukan.Sedangkan teknik lagu populer (guler) tingkat keberhasilannya adalah 70%. Anakdidik tidak merasa terbebani dalam menghafal karena dikemas dalam kegiatanbernyanyi.

Materi ini dilaksanakan setiap hari selama 30 menit. Hadis tersebutkemudian di ulang disela kegiatan belajar mengajar, baik itu di kegiatan awal,recalling, maupun penutup. Dalam satu minggu anak mampu menghafal 2 sampai3 hadis pilihan. Jika diakumulasikan dalam satu semester (17 minggu) anakmampu menghafal 20 sampai 30 hadis pilihan. Hadis tersebut kemudian diimplementasikan dalam perilaku anak setiap hari.

Kata Kunci : Teknik Resitasi, Teknik lagu populer, Raudlatul Athfal (RA),menghafal hadis.

Page 5: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

v

ABSTRACT

Title: Upgrades Hadith Memorization and Recitation Technique Popular SongStudents of Raudlatul Athfal (RA) Study in Salatiga Almurtadlo Year 2017.

This study aims to determine how the implementation of techniques of recitationand techniques of popular songs in improving the ability to memorize traditions instudents of RA Almurtadlo Salatiga, to know how the successful application oftechniques of recitation and techniques of popular songs in improving the abilityto memorize traditions in students of RA Almurtadlo Salatiga.

The method used in this study is a qualitative research method. Thetechnique of collecting data through interviews, observation (observation) directlyto the implementation of an increase in the ability to memorize traditions with thetechniques of popular songs, as well as documentation. Data were analyzed usingdescriptive and analytical technique, which is a technique used to the data that hasbeen collected, then compiled, analyzed and explained.

The results showed that the recitation technical success rate was 30% of thenumber of students and a predetermined time. While the technique of popularsongs the success rate was 70%. Students are not burdened in memorizing aspackaged in the singing.

This material is carried out every day for 30 minutes. Hadith are then re-interrupted learning activities, both in the initial activities, recalling, as well ascover. In one week the child is able to memorize 2 to 3 hadith choice. Ifaccumulated in one semester (17 weeks) the child is able to memorize 20 to 30hadith choice. Hadith are then implemented in the behavior of children every day.

Keywords: Mechanical recitation, Mechanical popular songs, Raudlatul RA (RA),memorizing hadith.

Page 6: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

vi

PRAKATA

Bissmillaahirrakhmaanirrakhim,

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat,nikmat dan kesempatan yang diberikan sehingga penulis dapat menyusun danmenyelesaikan tesis dengan judul: “Peningkatan Kemampuan Menghafal HadisDengan Teknik Resitasi dan Lagu Populer (GULER) Pada Siswa Raudlatul Athfal(RA) Studi di RA Almurtadlo Salatiga Tahun 2017” dengan baik.

Tersajinya tesis ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, maka dalamkesempatan ini dengan rasa hormat penulis mengucapkan terima kasih kepada:1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga2. Dr. H. Zakiyuddin Baidhawy M.Ag., selaku Direktur Pascasarjana IAIN

Salatiga3. Asfa Widiyanto, Ph.D., selaku ketua Prodi Pendidikan Agama Islam

Pascasarjana IAIN Salatiga4. Prof. Dr. H. Muh. Zuhri, MA., selaku pembimbing yang telah bersedia

memberikan bimbingan hingga penulisan tesis ini selesai.5. Bapak ibu dosen Pascasarjana IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu.6. Bapak/Ibu guru RA Almurtadlo Pungkursari Salatiga yang telah membantu

memperlancar penelitian.7. Keluarga besar penulis, ibu, bapak, suami, anak-anakku tercinta (Salwa

adinda dan Indana ), pakdhe budhe, ohm tante, serta sahabat seperjuangan diRA Tarbiyatul Banin IX Kauman Kidul Salatiga yang selalu mendoakan, danmemberikan suport kepada penulis.

8. Teman-teman Pasca angkatan 2014 , kalian sungguh luar biasa hebat dan dansmart.

Penulis menyadari bahwa pengetahuan yang dimiliki masih kurang, untukitu kritik dan saran yang bersifat membangun peneliti harapkan. Semogabermanfaat dan mendapat ridho dari Allah SWT.

Salatiga, 24 Maret 2017

Penulis

Laila Muthoharoh

Page 7: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .....................................................................................HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................iHALAMAN PENGESAHAN.............................................................................iiHALAMAN PERNYATAAN ...........................................................................iiiABSTRAK .........................................................................................................ivPRAKATA..........................................................................................................vDAFTAR ISI.....................................................................................................viiDAFTAR TABEL...............................................................................................xDAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xi

iiiiiiivvviiviiixxi

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 2

C. Signifikansi Penelitian .................................................................................

D. Kajian Pustaka ..............................................................................................

E. Metode Penelitian .........................................................................................

F. Sistematika Penulisan .................................................................................. 15

MENGHAFAL HADIS DENGAN TEKNIK RESITASI....................................

A. Gambaran Umum RA Almurtadlo ............................................................. 5

B. Pelaksanaan Hafalan Hadis Dengan Teknik Resitasi ..........

C. Hasil Pelaksanaan Hafalan Hadis Dengan Teknik Resitasi ....................... 9

MENGHAFAL HADIS DENGAN TEKNIK LAGU

POPULER (GULER)....................................................................................... 19

A. Pengertian Teknik Lagu Populer............................................................... 19

B. Pelaksanaan Hafalan Hadis Dengan Teknik Lagu Populer ...................... 25

C. Hasil Pelaksanaan Hafalan Hadis Dengan Teknik Lagu

populer ...................................................................................................... 28

ANALISIS TEKNIK RESITASI DAN TEKNIK LAGU

POPULER (GULER)........................................................................................ 31

A. Pelaksanaan Peningkatan Hafalan Hadis .....................................................

1

1

2

2

3

11

13

14

14

18

20

21

21

26

31

32

32

Page 8: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

viii

BAB V

B. Penggunaan Teknik Resitasi dan Teknik Lagu Populer ......

C. Kelebihan dan Kelemahan Antara Teknik Resitasi Dan

teknik Lagu Populer ................................................................................. 36

PENUTUP ....................................................................................................... 39

A. Kesimpulan .............................................................................................. 39

B. Saran ........................................................................................................... 3

35

37

39

39

40

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................4

LAMPIRAN .......................................................................................................4

BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................9

41

44

73

Page 9: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1

2.2

2.3

3.1

Tabel Perkembangan Jumlah Anak Didik .............................................. 21

Tabel Program Pengembangan Dan Beban Belajar....................................

Tabel Hasil Observasi Kelas Resitasi ........................................

Tabel Hasil Observasi Kelas Lagu Populer .................................... 21Guru 35

21

23

20

31

Page 10: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Pedoman Wawancara .................................................................................. 44

Catatan Hasil Wawancara ............................................................................ 45

Materi Hadis................................................................................................. 55

Dokumentasi................................................................................................. 59

Surat Ijin Penelitian...................................................................................... 64

Surat Bukti Telah Melakukan Penelitian ..................................................... 69

44

45

60

59

71

72

Page 11: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap lembaga pendidikan berupaya memiliki program unggulan yang bisa

menjadi daya tarik masyarakat untuk memasukkan putra-putrinya ke lembaga

tersebut. Hal itu juga dilakukan oleh sebagian besar Raudlatul Athfal (RA).

Pendidikan Agama menjadi pilihan untuk dijadikan sebagai program

unggulan. Sesuai dengan prinsip tugas lembaga PAUD yaitu untuk

mengembangkan seluruh aspek dalam diri peserta didik, yang meliputi fisik

motorik, sosial emosional, intelektual, bahasa dan seni serta moral dan

agama.1

Dalam lingkup perkembangan Nilai Agama Moral (NAM) khususnya

pembelajaran hadis, pendidik mengalami beberapa kendala. Diantaranya

adalah pendidik merasa kesulitan dalam menyampaikan materi, anak didik

juga merasa terbebani dengan materi hafalan hadis tersebut.

Dari permasalahan diatas, muncul beberapa teknik atau metode agar

pembelajaran tersebut bisa menarik. Hafalan hadis menjadi lebih mudah,

suasana pembelajaran menarik dan hasil dari pembelajaran tersebut bisa

maksimal. Sehingga program hafalan hadis ini bisa dijadikan sebagai

program unggulan. Teknik tersebut adalah teknik menghafal Resitasi dan

teknik menghafal dengan lagu populer (Guler).

1 Yudrik Jahja dkk, Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Raudlatul Athfal, Jakarta: DepagRI Directorat Jendral Kelembagaan Agama Islam, 2005, 1.

Page 12: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

2

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana implementasi Teknik Resitasi dan Teknik Lagu Populer

(GULER) dalam meningkatkan kemampuan menghafal hadis pada siswa

RA Almurtadlo Salatiga?

2. Bagaimana keberhasilan penerapan Teknik Resitasi dan Teknik Lagu

Populer (GULER) dalam meningkatkan kemampuan menghafal hadis

pada siswa RA Almurtadlo Salatiga?

C. Signifikansi Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk menemukan teknik yang sesuai dengan lingkungan atau situasi

yang ada dalam meningkatkan hafalan hadis di RA Almurtadlo

Salatiga.

b. Untuk menemukan nilai-nilai karakter apa saja yang bisa

dimunculkan dan dikembangkan melalui hafalan hadis di RA

Almurtadlo Salatiga.

c. Untuk menemukan kelebihan dan kekurangan teknik resitasi dan

teknik lagu pupuler (guler) dalam meningkatkan hafalan hadis di RA

Almurtadlo Salatiga.

Page 13: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

3

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Secara Teoretis

Secara teoretis hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk

mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan tentang teknik

pembelajaran dan pembinaan karakter di Indonesia dan pendidikan

islam.

b. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan

untuk membuat teknik pembelajaran yang baru yang sesuai dengan

lingkungan dan minat anak didik serta dapat menjadi bahan diskusi

untuk perbaikan ke depan di RA Almurtadlo Salatiga khususnya dan

lembaga pendidikan pada umumnya.

D. Kajian Pustaka

1. Penelitian Terdahulu

Setelah diadakan telaah pustaka yang berkaitan dengan penelitian ini, ada

beberapa penelitian yang hampir sama, diantaranya adalah :

Penelitian K. Harminatin, studi Multi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah

Muhammadiyah dan Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhaar Sukorejo

Gandusari Trenggalek”.2 Metode penelitiannya menggunakan metode

kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa penerapan Metode Gabungan Tahfidz, Wahdah dan Sorogan dalam

2 K. Harminatin, “Penerapan Metode Gabungan Tahfidz, Wahdah dan Sorogan dalamMeningkatkan Kualitas Menghafal al-Qur‟an Siswa Kelas IV, Studi Multi Kasus di MadrasahIbtidaiyah Muhammadiyah dan Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhaar Sukorejo GandusariTrenggalek”, Tesis, IAIN Tulungagung, 2015.

Page 14: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

4

Menghafal al-Qur‟an Siswa Kelas IV di MI Muhammadiyah dan SDIT Al-

Azhaar Sukorejo Gandusari Trenggalek, terdapat persamaaan dan perbedaan.

Kelemahan Penerapan Metode Gabungan Tahfidz, Wahdah dan Sorogan

dalam menghafal al-Qur‟an di MI Muhammadiyah Sukorejo adalah pelibatan

semua guru dan imam jamaah masjid, mengganggu kualitas bacaan siswa

karena sebagian guru maupun imam masjid memiliki kualitas bacaannya

lemah. Sedangkan di SDIT Al-Azhaar Sukorejo adalah kebebasan siswa

untuk menghafal menyebabkan siswa yang kurang mampu terus tertinggal,

uji kemampuan siswa tiap pertemuan yang dilakukan secara sukarela akan

memberatkan penyelesaian target hafalan pada akhir studi di SDIT Al-

Azhaar.

Penelitian yang dilakukan oleh Rizky Purnamawatie.3 Metode penelitian

yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Metode penelitian

eksperimen quasi dengan model pretest dan post test, yaitu jenis eksperimen

yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

menyimpulkan bahwa media lagu bahasa jepang sangat memotivasi siswa

dalam pengajaran bahasa jepang, kosa kata bahasa jepang bertambah karena

seringnya mendengarkan lagu berbahasa jepang.

Penelitian yang dilakukan oleh Setyoadi Purwanto.4 Penelitian ini

menggunakan metode pengembangan atau research dan Development

3 Rizky Purnamawatie, “Efektifitas Penggunaan Lagu Berbahasa Jepang TerhadapMotivasi Belajar Bahasa Jepang Siswa Sekolah Menengah Atas Labscool Bandung”, Tesis,Universitas Pendidikan Indonesia, 2012.

4 Seytoadi Purwanto,”Pengembangan Lagu Model Sebagai Media Pendidikan KarakterBagi Anak Usia Dini”, Tesis, UIN Sunan Kalijaga, 2011.

Page 15: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

5

(R&D). Penelitian ini menghasilkan temuan baru berupa 20 lagu sebagai

media pendidikan karakter bagi anak usia dini Indonesia dengan diberi label

20 LK-AUDI.

Penelitian yang dilakukan oleh Ira Miranti, Engliana, Fitri Senny

Hapsari.5 Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa media lagu berdampak

besar dalam mengembangkan kemampuan kosakata bagi siswa di PAUD.

Penelitian yang dilakukan oleh Corrie Elizabeth Noll tentang A

Comparison Of Bible Verse Memorazation Using Traditional Techniques

Versus Using Song.6 Penelitian ini membandingkan metode tradisional

(mengulang ayat berkali-kali sampai bisa) dengan metode lagu. Hasil

penelitian ini menyatakan bahwa terjadi perbedaan yang signifikan antara

metode tradisional dan menggunakan lagu.

Penelitian yang dilakukan oleh John A Sloboda tentang Singers’ Recall

for The Words and Melody of a New Unacompanied Song.7 Penelitian ini

meneliti tentang hubungan melodi lagu dengan ingatan (memori). Sebuah

lagu akan lebih mudah diingat jika syair dan melodi lagunya dibuat seperti

novel.

Penelitian yang dilakukan oleh Hariyanto. Penelitian ini menggunakan

metode quasi eksperimen, yang menggunakan rancangan Nonequivalent

Control Group Design. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skor hasil

5 Ira Miranti, Engliana, Fitri Senny Hapsari, ”Penggunaan Media Lagu Anak-anak DalamMengembangkan Kemampuan Kosa Kata Bahasa Inggris Siswa di PAUD”, Jurnal IlmiahKependidikan, Volume II, no 2 (Juli 2015), 167-172.

6 Corrie Elizabeth Noll, “A Comparison Of Bible Verse Memorazation Using TraditionalTechniques Versus Using Song”, Theses, Master of Arts in Holistic Education, 2003.

7 John A Sloboda, “ Singers’ Recall for The Words and Melody of a NewUnacompanied Song”, The Journal of the Psychology of Music, Vol. 35, No. 3 (2007), 421-440.

Page 16: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

6

belajar pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi

normal dan homogen. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil

belajar dan media gambar dan lagu Buddhis lebih berpengaruh positif

terhadap hasil belajar pendidikan Agama Buddha tingkat Sekolah Dasar di

Kabupaten Wonogiri.8

Dari penelitian di atas, dapat dilihat metode yang digunakan oleh penulis

hampir sama, yang membedakan adalah objek penelitian dan teknik yang

digunakan.

2. Kerangka Teori

a. Teori Pembelajaran Hadis

Sunnah merupakan wahyu kedua setelah Al-Quran. Keduanya

merupakan sumber pokok untuk menetapkan hukum-hukum dan

menjelaskannya, dan semua hukum kembali terhadap dua sumber tersebut.9

Teori yang digunakan adalah teori fitrah, yaitu mengandung makna kejadian

yang di dalamnya berisi potensi dasar beragama yang benar lurus, yaitu

Islam.

Dengan potensi dasar ini tidak dapat diubah oleh siapa pun atau

lingkungan apa pun, karena fitrah itu merupakan ciptaan Allah yang tidak

akan mengalami perubahan baik isi maupun bentuknya dalam tiap pribadi

manusia. Dengan demikian, ilmu pendidikan agama Islam bisa dikatakan

berfaham nativisme, yaitu suatu paham yang menyatakan bahwa

8 Hariyanto,”Pengaruh Media Gambar dan Lagu Buddhis Terhadap Hasil BelajarPendidikan Agama Buddha Tingkat Sekolah Dasar di Kab. Wonogiri”, Tesis, UNY, 2012.

9 Ali Khafif, Makanatus Sunnah fi bayan ahkam islamiyah, Kairo: Ruz el Yusuf, 1420H, 21.

Page 17: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

7

perkembangan manusia dalam hidupnya secara mutlak ditentukan oleh

potensi dasarnya.

Karena memang manusia itu lahir bagaikan kertas putih bersih belum

ada yang memberi warna apa pun dalam dirinya, apakah ia menjadikannya

sebagai Majusi, Nasrani, atau agama yang lurus yaitu Islam, ini tergantung

kepada orang tua atau orang dewasa yang membimbingnya, sehingga dengan

sentuhan orang lain atau lingkungan sekitarnya baru dapat berinteraksi

terhadap yang lain. Karena dengan melalui pendidikan dapat mengetahui dari

belum tahu akan menjadi tahu.

Kemampuan memilih yag terdapat dalam fitrah (human nature)

manusia berpusat pada kemampuan berfikir sehat (berakal sehat), karena akal

sehat mampu membedakan hal-hal yang benar dan yang salah. Sedangkan

yang mampu memilih yang benar secara tepat hanyalah orang-orang

berpendidikan sehat.

Sejalan dengan interpretasi tersebut, maka dikatakan bahwa pengaruh

faktor lingkungan yang sengaja adalah pendidikan dan latihan berproses

interaktif dengan kemampuan fitrah manusia. Dalam pengertian ini,

pendidikan agama Islam berproses secara konvergensis yang dapat

membawa kepada paham konvergensi dalam pendidikan agama Islam.

b. Teknik Menghafal

Page 18: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

8

Teknik adalah suatu cara untuk menyampaikan materi kepada anak

didik (peserta didik).10 Kata menghafal dapat disebut juga sebagai memori.

Menghafal merupakan proses menyimpan sesuatu dalam memori serta

mengingat-ingat kembali. Memori melewati tiga proses yaitu Perekaman,

Penyimpanan dan Pemanggilan. Perekaman (encoding) adalah pencatatan

informasi melalui reseptor indera dan saraf internal. Penyimpanan (storage)

yakni menentukan berapa lama informasi itu berada beserta kita baik dalam

bentuk apa dan dimana. Penyimpanan aktif atau pasif. Menyimpan secara

aktif, bila kita menambahkan informasi tambahan. Sedangkan secara pasif

terjadi tanpa penambahan. Pemanggilan (retrieval), atau mengingat lagi

informasi yang disimpan.11

Ada dua macam memori, yaitu memori ikonis untuk materi yang kita

peroleh secara visual, dan memori ekosis untuk materi yang masuk secara

auditif (melalui pendengaran). Tahapan memori ini adalah tidak terlepas dari

sudut pandang psikologi.12

Seseorang yang menerima sebuah informasi mula-mula disimpan pada

Sensory Storage (gudang indrawi), kemudian masuk Short Tem Memory

(STM, memori jangka pendek); lalu dimasukkan ke dalam Long Term

Memory (LTM, memori jangka panjang). Bila informasi ini berhasil

dipertahankan STM, ia akan masuk LTM. Inilah yang umumnya kita kenal

sebagai ingatan. LTM meliputi periode penyimpanan informasi sejak semenit

10 Jalaluddin, dan Usman Said, Filsafat Pendidikan Islam, Konsep danPerkembangannya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002, 52.

11 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Jakarta: Remaja Rosda Karya, 2005, 63.12 Donald J Foss dan David T. Hakes, Psycholinguistics An Introduction to the

Psychology of Language, London: Prentice Hall, 1978, 133.

Page 19: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

9

sampai seumur hidup. Kita dapat memasukkan informasi dari STM ke LTM

dengan (membagi beberapa“chunk”), rehearsals (mengaktifkan STM untuk

waktu yang lama dengan mengulangnya), clustering (mengelompokkan

dalam konsep-konsep) atau method of loci ( memvisualisasikan dalam benak

kita materi yang harus kita ingat).13

Untuk menghafal diperlukan ketrampilan memusatkan perhatian yaitu

minat. Kemampuan memusatkan perhatian bukanlah bakat alamiah yang

dibawa seseorang sejak lahir, tetapi merupakan kebiasaan yang dapat dilatih.

Konsep dasar yang dapat mendukung perkembangan hafalan anak,

diantaranya adalah :

1. Semua anak harus belajar secara berkesinambungan.

2. Anak belajar dengan baik menggunakan panca inderanya.

3. Semua anak dapat dididik.

4. Semua anak harus dididik untuk memaksimalkan kemampuannya.

5. Pendidikan harus dimulai sejak dini.

6. Anak tidak harus dipaksa untuk belajar, tetapi harus sesuai dengan

kesiapan belajar mereka dan harus mempersiapkan pada tahap selanjutnya.

7. Kegiatan belajar harus menarik dan berarti bagi anak.

8. Anak dapat belajar aktivitas berdasarkan ketertarikannya.14

Dalam menghafal juga perlu memperhatikan perkembangan kognitif anak.

Perkembangan kognitif menggambarkan bagaimana pikiran anak berkembang

13 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi..., 66-67.14 Sujiono, YN, Konsep Dasar endidikan Anak Usia Dini , Jakarta: PT Indeks, 2009, 120.

Page 20: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

10

dan berfungsi. Perkembangan kognitif mencakup peningkatan kemampuan

memahami atau memori.15

c. Teknik Resitasi

Guru sebagai salah satu sumber belajar berkewajiban menyediakan

lingkungan yang kondusif bagi kegiatan belajar peserta didik di kelas. Salah

satu kegiatan yang harus guru lakukan adalah melakukan pemilihan dan

penentuan teknik atau metode yang efektif untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

Teknik resitasi dapat diartikan membaca atau qiro’ah, cara

penyajiannya melalui bahan pelajaran dimana guru memberikan tugas

tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar, kemudian harus

dipertanggung jawabkan.16

Teknik ini digunakan dengan cara guru terlebih dahulu memberikan

tugas kepada siswa untuk mempelajari terlebih dahulu materi pelajaran yang

akan disajikan, siswa mempelajari sebaik-baiknya sampai mereka sanggup

melaksanakan sendiri, menguasai sendiri, kemudian guru memberikan

keterangan atau penjelasan yang diperlukan.17

Agar pemberian tugas memberikan efek yang baik, maka guru dalam

memberikan tugas perlu memperhatikan, mengarahkan dan membimbing

15 Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam, Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2009,34.

16 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta, 2013, 219.17 Enok Ratnaningsih, Efektifitas Metode Drill dan Resitasi Dalam Meningkatkan

emahaman dan Keterampilan Siswa Terhadap Hukum Bacaan Qolqolah dan Ro’ di SMP NegeriSubang, Jurnal Pendidikan Agama Islam – Ta’lim, Vol 10 No.84, 2012.

Page 21: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

11

siswa sehingga maksud dan tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara

efektif dan efisien. Tugas dapat merangsang siswa untuk aktif belajar baik

secara individu maupun kelompok.

Teknik resitasi umumnya digunakan dengan tujuan agar pengetahuan

yang telah diterima siswa lebih mantap, mengaktifkan siswa mempelajari

sendiri suatu masalah dengan membaca sendiri, sehingga pengalaman siswa

dalam mempelajari sesuatu dapat lebih terintegrasi. Selain itu siswa dapat

memperoleh pengetahuan yang dapat memperluas dan memperkaya

pengetahuan serta keterampilan siswa di sekolah.

Untuk memaksimalkan penggunaan teknik resitasi ini, ada beberapa

langkah yang perlu diperhatikan, yaitu :

1. Guru memberikan tugas kepada siswa

2. Ada waktu siswa melakukan tugasnya, guru hendaknya membrikan

pengawasan dan bimbingan secara penuh

3. Guru meminta laporan pertanggungjawaban dari siswa baik dalam

bentuk lisan maupun tulisan

E. Metode Penelitian

Berdasarkan sumber data, jenis penelitian ini bersifat deskriptif

Kualitatif, yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan

menggambarkan atau melukiskan subyek penelitian pada saat sekarang

berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.18

18 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gajahmada UniversityPers, 2000, 63.

Page 22: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

12

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

fenomenologi. Yaitu memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap

orang-orang biasa dalam situasi tertentu.

1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di RA Almurtadlo jl. K.H. Abdul Hamid

Pungkursari Kec. Sidorejo Kota Salatiga, dengan jumlah anak didik 133

siswa.

2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi

(pengamatan) terhadap pelaksanaan pembelajaran hadis, wawancara

dengan informan yaitu kepala RA, guru kelas dan anak didik, studi

dokumentasi seperti foto kegiatan pembelajaran hadis, foto wawancara dan

materi hadis.

3. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif analitik,

yaitu teknik yang digunakan terhadap suatu data yang telah dikumpulkan,

kemudian disusun, dijelaskan dan di analisa.19

Langkah – langkah analisis ditunjukkan dalam gambar diagram

berikut ini.20

Periode Pengumpulan..............................................

Reduksi dataAntisipasi Selama Setelah

19 Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik, Bandung:Tarsito, 1990, 140.

20 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, danR&D), Bandung: Alfabeta, 2010, 337.

Page 23: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

13

Display data AnalisisSelama Setelah

Kesimpulan / Verivikasi

Selama Setelah

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan serta memberikan gambaran tentang penelitian ini,

maka dibuat sistematika sebagai berikut:

BAB I adalah Pendahuluan, meliputi latar belakang masalah, rumusan

masalah, signifikansi penelitian, kajian pustaka, kajian teori, metode

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II adalah Gambaran umum RA Almurtadlo Pungkursari Salatiga

dan teknik menghafal hadis dengan resitasi, yang meliputi pelaksanaan

hafalan hadis dengan teknik resitasi, dan hasil pelaksanaan hafalan hadis

dengan teknik resitasi.

BAB III adalah Teknik menghafal hadis dengan lagu populer (Guler),

yang meliputi pengertian teknik lagu populer , pelaksanaan hafalan hadis

dan hasil pelaksanaan hafalan hadis dengan teknik lagu populer.

BAB IV adalah Analisis tentang keberhasilan teknik lagu resitasi dan

teknik lagu populer (Guler) dalam meningkatkan kemampuan menghafal

hadis, kelebihan dan kekurangan teknik resitasi dan teknik lagu populer

(Guler).

Page 24: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

14

BAB V adalah Penutup, meliputi kesimpulan dari hasil penelitian yang

mengacu pada jawaban dari rumusan masalah dan tujuan penelitian. Penulis

juga akan menyampaikan saran kepada pihak yang terkait.

Page 25: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

15

BAB II

MENGHAFAL HADIS

DENGAN TEKNIK RESITASI

A. Gambaran Umum RA Almurtadlo

RA Al-Murtadlo beralamatkan di Jl. KH. Abdul Hamid 1 Pungkusari

Salatiga. RA ini berdiri sejak tahun 1991. RA ini termasuk salah satu RA

yang maju di kota Salatiga, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Visi

sekolahan ini adalah Mendidik anak menjadi generasi yang beriman, berilmu,

cerdas dan berakhlaq mulia. Sedangkan Misinya adalah Menanamkan

ketauhidan dan akhlaqul karimah pada anak, melaksanakan pembelajaran

yang aktif, kreatif, edukatif dan menyenangkan. Tujuannya lembaga ini

adalah :

1. Mengadakan program pembelajaran yang memberikan bekal ketrampilan

kepada anak sebagai bekal menuju jenjang pendidikan selanjutnya.

2. Berusaha mengembangkan kecerdasan yang dimiliki oleh anak sesuai

dengan minat dan bakatnya didukung oleh orang tua dan lingkungan

masyarakat sekitarnya.

3. Berupaya menanamkan keimanan, ketauhidan dan akhlaqul karimah anak

sesuai paham ahlussunah waljama’ah.

4. Mengoptimalkan peran guru, orang tua dan masyarakat untuk

pengembangan sekolah.

Kualifikasi pendidiknya terdiri dari Sarjana Agama (S.Ag). Sarjana

Pendidikan Anak Usia Dini, (S.Pd.AUD). Sarjana Pendidikan Islam (S.PdI).

Page 26: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

16

Sarjana Hukum Islam (S.Hi), dan sebagian masih mengikuti studi di

Universitas Terbuka. Perkembangan sekolahnya dari tahun ke tahun semakin

meningkat, baik itu secara fisik (materi), guru maupun anak didiknya, berikut

ini adalah perkembangan jumlah anak didik.

Tabel 2.1Perkembangan jumlah anak didik

No Tahun Jumlah Anak Didik Jumlah Guru

1. 2004/2005 29 3

2. 2005/2006 43 4

3. 2006/2007 56 5

4. 2007/2008 75 6

5. 2008/2009 85 8

6. 2009/2010 100 10

7. 2010/2011 118 11

8. 2011/2012 130 11

9. 2012/2013 133 11

10. 2013/2014 133 11

11. 2014/2015 135 11

12. 2015/2016 145 11

13. 2016/2017 153 11

Dari 32 RA yang ada di kota Salatiga, RA Almurtadlo adalah salah satu

lembaga yang sudah melaksanakan teknik menghafalkan hadis dengan

menggunakan lagu. Hal ini telah dilaksanakan sejak tahun 2007, atau sekitar

10 tahun yang lalu.21 Dari keterangan yang disampaikan oleh guru S

menyatakan bahwa hasil dari pembelajaran hadis ini sungguh luar biasa, anak

didik yang sudah belajar di jenjang SD masih mampu menghafalkan beberapa

21 Wawancara NK, pada hari Selasa, 07/02/ 2017, di kantor RA almurtadlo, lampiran 2No 5.

Page 27: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

17

hadis.22 Oleh karena itu penulis memilih lembaga ini untuk melakukan

penelitian mengenai penggunaan teknik lagu tersebut.

Mulai awal tahun pelajaran, materi hadis ini sudah di berikan kepada

anak. Lembaga telah menyusun program mengenai kapan hadis ini diberikan ,

apa saja materi hadisnya, dan apa tujuan dari pembelajaran hadis tersebut.23

Tiap satuan RA diwajibkan membuat SOP (Standar Operasional

Prosedur) sebagai pengendali pelaksanaan kurikulum. SOP ini ditujukan agar

keseluruhan praktek pembelajaran di setiap satuan RA dapat dilaksanakan

secara optimal dan berkualitas.

Pembelajaran hadis diberikan setiap hari, pada saat pembiasaan, kegiatan

awal, maupun pada saat recalling. Kegiatan pembiasaan ini dilakukan setiap

pagi selama 30 menit. Rangkaian kegiatannya adalah berbaris, do’a belajar,

hafalan surat pendek, hafalan do’a harian, hafalan hadis pilihan, dan asmaul

husna. Selain itu anak-anak juga dilatih fisik motorik kasar.

Hal ini sudah sesuai dengan aturan yang ada dalam kurikulum K-13,

dalam program pengembangan dan beban belajar.24

Tabel 2.2Program pengembangan dan beban belajar

ProgramPengembangan

Kompetensi Usia 4-6 Tahun

1. Nilai Agamadan Moral

2. Fisik

A. Sika SpiritualB. Sikap SosialC. Pengetahuan

900 menitpermingguterdiri atas

900 menitperminggu150 menit

22 Wawancara S, pada hari Jum’at, 10/02/2017, di kelas A1, lampiran 3 No 9.23 Wawancara dengan NK, pada hari selasa 07/02/2017, di kantor RA Almurtadlo,

lampiran 2 No 1.24 Kementerian Agama Republik Indonesia, Keputusan Direktur Jendral endidikan Agama

Islam Nomor 3489 Tahun 2016, ..., 35.

Page 28: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

18

Motorik3. Kognitif4. Bahasa5. Sosial

Emosional6. Seni

D. Keterampilan 540 menittatap mukadan 360menitpengasuhanterprogram

untuk 6pertemuanperingguatau 180menituntuk 5pertemuanperminggu

Pemilihan materi hadis ini mempertimbangkan isi dari kandungan hadis

yang disesuaikan dengan keadaan yang ada. Misalnya hadis mengucap

salam, hadis tentang senyum, tentang kebersihan, menuntut ilmu, menutup

aurat, itu diberikan di awal tahun. Dengan tujuan anak mengenal, memahami

dan melaksanakan isi dari kandungan hadis tersebut. Sedangkan hadis yang

terdiri dari 3 kata lebih diberikan kepada anak di tengah sampai dengan akhir

tahun pelajaran.

Hadis ini di sampaikan oleh guru kelas masing-masing untuk dihafalkan

oleh anak-anak. Teknis yang dilakukan oleh masing-masing guru berbeda.25

Ada yang menggunakan metode bercerita, tanya jawab, maupun sosio drama.

Pada dasarnya teknik awal yang digunakan adalah sama. Yaitu guru

mengucapkan hadis tersebut lengkap dengan artinya, kemudian menjelaskan

maksud dari hadis tersebut, dan menghubungkannya dalam kehidupan sehari.

Setelah itu guru mengajak anak menirukan hadis yang diucapkan. Kata demi

kata sampai dengan artinya, diulang-ulang sampai anak tersebut lancar dan

benar dalam mengucapkan lafadznya.

25Wawancara dengan S, pada hari Jum’at, 10/02/2017, di kelas A1, lampiran 3 No 6.

Page 29: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

19

B. Pelaksanaan Hafalan Hadis Dengan Teknik Resitasi

Teknis pelaksaan hafalan hadis pada kelas resitasi dan guler adalah sama.

Masing masing kelas mencoba kedua teknis tersebut dengan materi hadis

yang sama. Waktu yang ditentukan selama masa observasi adalah tiga hari.

Nilai yang digunakan adalah berkembang sangat baik (BSB), berkembang

sesuai harapan (BSH), mulai muncul (MM) dan belum muncul (BM)

Pelaksanaan hafalan dengan teknik resitasi diberikan kepada masing-

masing kelas, dengan hadis yang berbeda.

Tema lingkunganku materi hadis yang diajarkan adalah larangan

memutuskan kekerabatan atau silaturahmi.

"...Tidak masuk syurga pemutus silaturahmi....26

Hasil observasi yang dilakukan pada kelompok B1 (umur 5-6 tahun),

hari pertama pemberian materi tersebut, dari 34 siswa yang ada 5 siswa

mampu menghafalkan dalam kategori berkembang sesuai harapan (BSH).

Hari kedua ada 8 siswa yang sudah mampu menghafalkan masih dalam

berkembang sesuai harapan (BSH). Hari ke tiga 5 anak hafal dengan

sempurna atau berkembang sangat baik (BSB). Sisanya mampu

menghafalkan dalam kategori berkembang sesuai harapan (BSH) dan mulai

muncul (MM).

Dalam tema diri sendiri, hadis yang diajarkan adalah Allah SWT

menyukai tentang keindahan.

26 Software Kitab 9, Abu Daud, 1445.

Page 30: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

20

...Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan....٢٧

Hasil observasi yang dilakukan pada kelompok A1 (umur 4-5 tahun),

hari pertama ada 6 anak yang mampu menghafalkan belum sempurna (BSH).

Hari kedua ada 13 anak yang mampu menghafalkan belum sempurna (BSH).

Hari ketiga ada 15 anak yang mampu menghafalkan dengan sempurna (BSB),

dan sisanya dalam batas mampu mengikuti (BSH).

Untuk menanamkan rasa syukur kepada Allah atas segala karunia-Nya

kepada kita, hadis yang diajarkan adalah sebagai berikut.

...Barang siapa tidak berterima kasih kepada sesama (manusia)

maka ia tidak bersyukur pada Allah....٢٨

Dari hasil observasi yang dilakukan di kelompok B2, hari pertama ada

4 anak mampu menghafalkan belum sempurna (BSB). Hari kedua ada 9 anak

mampu menghafalkan belum sempurna (BSH). Dan hari ketiga ada 18 anak

yang masuk dalam kategori berkembang sesuai dengan harapan (BSH).

Ketika bertemu dengan orang lain, dianjurkan untuk tersenyum, seperti

yang tertuang dalam hadis tentang senyum.

...Sebarkan salam niscaya kalian akan saling mengasihi....29

27 Software Kitab 9, Muslim, 131.28 Software Kitab 9, Tirmidzi, 1878.

Page 31: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

21

Dari hasil observasi yang dilakukan di kelompok A2 menyatakan

bahwa hari pertama ada 3 anak mampu menghafalkan belum sempurna(BSB).

Hari kedua ada 6 anak mampu menghafalkan belum sempurna (BSH). Dan

hari ketiga ada 10 anak yang masuk dalam kategori berkembang sesuai

dengan harapan (BSH).

Dari pelaksanaan pembelajaran diatas, suasana kegiatan didalam kelas

terlihat kaku. Anak-anak kurang konsentrasi, dan guru berulang kali membuat

beberapa trik, agar anak kembali bisa dikondisikan.

C. Hasil Pelaksanaan Hafalan Hadis Dengan Teknik Resitasi

Berdasarkan observasi yang dilakukan dan waktu yang telah ditentukan,

menunjukkan bahwa anak yang berhasil menghafalkan dengan baik kurang

dari 30 %. Sebagian besar atau 50% hanya mampu hafal belum sempurna

(BSH). Dan 20% yang lain masuk dalam kategori mulai muncul (MM). Hasil

tersebut juga didapatkan oleh kelas resitasi yang lain.

Dari masing-masing kelas resitasi menunjukkan kegiatan yang yang

dilakukan berjalan kaku, anak-anak kurang konsentrasi dan tidak fokus

dengan materi yang diberikan.

Peningkatan kemampuan hafalan hadis dengan teknik resitasi ini dapat

dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 2.3Hasil observasi Kelas Resitasi

Kelas Materi HadisNilai

BSB BSH MMB1 Keindahan 5 10 19

29 Software Kitab 9, Muslim, 81.

Page 32: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

22

A1 Bersyukur 15 10 8

B2 Senyum 9 9 16

A2 Menyayangi 6 18 10

Page 33: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

23

BAB III

MENGHAFAL HADIS DENGAN

TEKNIK LAGU POPULER (GULER)

A. Pengertian Teknik Lagu populer

Berdasarkan temuan-temuan mutakhir para ilmuwan quantum dan para

dokter semisal Bernie Siegel dan Deepak, terbukti bahwa manusia lebih

menyerupai musik dari pada mesin.30

Salah satu studi yang dipublikasikan secara luas juga memperlihatkan

bahwa anak anak yang diperdengarkan musik selama delapan bulan

mengalami peningkatan 46% dalam IQ spasial dibandingkan hanya suatu

peningkatan 6% dalam suatu kelompok kontrol yang kepadanya tidak

diperdengarkan musik.31 Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa musik

sangat berpengaruh dalam meningkatkan kecerdasan anak.

Bernyanyi merupakan suatu bagian yang penting dalam pengembangan

diri anak. Dengan bernyanyi anak didik dapat mengekspresikan apa yang

dirasakan, difikirkan, dan yang menjadi impian. Lagu yang diberikan kepada

anak sebaiknya adalah lagu yang memiliki kriteria sebagai berikut:

1. Melodi nyanyian mudah diingat dan cukup menarik untuk dinyanyikan

tanpa teks lagu.

2. Ritmik lagu mampu membangkitkan suatu respon ritmik anak.

30 Meningkatkan Kecerdasan Anak Melalui Menyanyi,http://www.mediaindo.co.id/cetak/berita,aspid:2003120700391637, (02/06/17).

31 May Lwin, Adam Khoo, Kenneth Lyen, Carolin Sim, “How to Multiply Your Child,sIntelligence : A Practical Guide for Parents of Seven-Years-Olds and Below”, terjemahanChristine Sujana, S.Pd, PT Indeks, 2004, 139.

Page 34: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

24

3. Teks lagu sesuai dengan dengan pola ritmik dan garis musiknya, dan dunia

anak.

4. Teks lagu mungkin bisa saja hambar, pengulangan, halus atau

kepahlawanan, tetapi bukan merupakan nasehat atau ditulis untuk tujuan

mendidik.

5. Melodinya dapat dinyanyikan dengan tepat oleh anak anak dalam wilayah

suara mereka.32

Pemilihan teknik lagu ini didasarkan atas beberapa pertimbangan

diantaranya, bernyanyi disenangi oleh semua anak sekalipun anak itu pemalu.

Sebuah lagu akan sering dinyanyikan anak di luar kelas, sehingga lambat laun

anak akan menjadi akrab, anak akan belajar secara alamiah. Tanpa disadari,

mereka telah belajar melalui nyanyian yang dilantunkannya.

Sajak, permainan kata dan lagu adalah alat ingatan mini untuk

membantu mengingat hal-hal yang kelihatan agak membosankan, misalnya

daftar kata atau aturan tata-bahasa. Sebuah lagu bisa dijadikan alasan yang

bagus dalam bermain-main, bersenang-senang untuk melatih ingatan.

Semakin senang mempelajari sesuatu, akan semakin tajam daya ingatnya.33

Zaman sekarang sudah tidak asing lagi bagi kita mendengar anak-anak

menyanyikan lagu orang dewasa yang sebagian besar bernuansa cinta dan

kasih sayang terhadap kekasihnya. Hal ini dapat menimbulkan perasaan tidak

nyaman terutama pada orang yang sudah mengerti, karena kata-kata yang

32 Widia Pekerti dkk, Metode Pengembangan Seni, Tangerang Selatan: PenerbitUniversitas Terbuka, 2012, 2.40.

33 Tony Buzan, Mind Map For Kids, Terjemahan Susi Purwoko, Jakarta: PT GramediaPustaka Utama, 2008, 67.

Page 35: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

25

dipakai dalam lirik lagu tersebut sangat tidak sesuai untuk dikeluarkan dari

mulut anak-anak yang masih dibawah umur.

Fenomena perkembangan lagu anak yang terjadi saat ini dibandingkan

dengan era tahun 80an sangat berbeda. Sungguh disayangkan, anak-anak

yang seharusnya mendapat hiburan sesuai dengan usianya tidak lagi dapat

menikmatinya, mereka sering mendengarkan lagu-lagu bertema cinta dan

romantisme, sehingga mereka tumbuh dewasa sebelum waktunya.

Untuk mengantisipasi anak-anak melantunkan dan menghafalkan lirik

lagu orang dewasa, guru memanfaatkan lagu-lagu yang sedang populer di

kalangan masyarakat. Kemudian liriknya digubah menggunakan hadis hadis

pendek yang mengandung unsur mengingatkan perilaku kita sehari hari

seperti hadis jangan marah, hadis tentang kebersihan, hadis tentang berjabat

tangan, hadis tentang mengucap salam, hadis larangan meninggalkan sholat,

hadis larangan mencuri, hadis larangan membuka aurat dan masih banyak

lagi.

Dengan memanfaatkan lagu populer yang sedang diminati anak, maka

anak lebih mudah dalam menghafal serta dapat menerapkannya dalam

kehidupan sehari hari.

Pembelajaran hadis ini merupakan bagian dari kurikulum K-13, kd 4.2,

yaitu menunjukkan perilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia.34 Upaya

yang dapat dilakukan oleh guru diantaranya adalah mengajak anak

berdiskusi, tentang sikap akhlak mulia sesuai pengetahuan anak.

34 Kementerian Agama Republik Indonesia, Keputusan Direktur Jendral endidikanAgama Islam Nomor 3489 Tahun 2016 Tentang Kurikulum raudlatul Athfal, Semarang: 2016, 21.

Page 36: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

26

Menceritakan tokoh yang berperilaku baik dan tidak baik. Mendiskusikan

perilaku yang disenangi dan tidak disenangi oleh teman-temannya.

Mencontohkan tata cara sopan santun dalam berbagai aktivitas. Mengajak

anak menggunakan kata maaf, terimakasih atau permisi dengan atau tanpa

bimbingan guru lagi.

Dengan pembelajaran hadis tersebut diharapkan anak mampu

berperilaku santun, sesuai dengan norma yang berlaku. Anak terbiasa

melakukan hal positif, tanpa ada unsur ancaman ataupun paksaan. Anak-anak

akan saling mengingatkan jika orang yang ada disekelilingnya melakukan

kesalahan, misalnya ketika marah, mencuri, terbuka auratnya, membuang

sampah disembarang tempat, dan sebagainya.

Langkah langkah yang dilakukan dalam pembelajaran hadis yaitu

sebagai berikut :

1. Pembukaan.

Sebelum hadis diajarkan, sebaiknya anak-anak diarahkan kepada isi dan

maksud hadis yang akan diajarkan. Peranan guru disini sebagai motivator

informator.

2. Pelaksanaan.

Hadis yang pendek diajarkan secara keseluruhan dan yang agak panjang

diajarkan secara bertahap, kata demi kata. Langkah-langkah pelaksanaan :

a) Guru membicarakan isi hadis yang akan diajarkan melalui tanya jawab

guru pada anak.

b) Guru membacakan hadis kata demi kata dan diikuti oleh anak.

Page 37: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

27

c) Guru menjelaskan kata-kata yang sukar.

d) Guru menyanyikan lagu secara keseluruhan dua atau tiga kali.

e) Guru dan anak menyanyikan lagu bersama-sama, makin lama suara

guru makin pelan.

f) Guru dan anak menghafalkan hadis melalui lagu tersebut dengan

bersenandung.

g) Guru dan anak menyanyikan hadis tersebut bersama-sama.

h) Guru memberikan kesempatan pada anak yang sudah dapat dan mau

menyanyikan sendiri atau dengan beberapa teman untuk maju kedepan

kelas.

i) Guru memberi bimbingan, dorongan pada anak yang memerlukan.

j) Guru memberi pujian dan reward berupa bintang pada anak yang sudah

mampu menghafalkan.

k) Guru dan anak menyanyikan kembali hadis tersebut.

Lagu yang digunakan pada awalnya adalah lagu hasil karya guru-

gurunya. Seiring berjalannya waktu muncul beberapa kendala, diantaranya

adalah kemampuan bernyanyi dari masing-masing guru yang berbeda.

Tinggi rendahnya nada yang diambil maupun yang digunakan oleh guru,

ternyata berpengaruh terhadap lagu yang di hasilkan. Hal ini juga

menyulitkan guru dalam mengingat hadis yang akan disampaikan. Jika

guru tersebut kesulitan dalam mengingatnya, guru harus kembali

membuka pedoman pembelajaran hadis.35 Guru yang tergolong baru di

35Wawancara dengan S, pada hari jum’at, 10/02/2017, di kelas A1, lampiran 3 No 12.

Page 38: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

28

lembaga itupun juga merasa kesulitan mengikuti lagu-lagu yang sudah

ada, seperti yang disampaikan oleh nara sumber SA.36

Dari pengalaman di atas, guru dituntut untuk bekerja keras mencari

solusi atas kendala tersebut. Setiap hari sabtu lembaga mengadakan

kegiatan supervisi yang diikuti oleh kepala sekolah dan semua guru.

Supervisi tersebut membahas beberapa kegiatan yang akan diberikan

kepada anak selama satu minggu ke depan.

Supervisi tersebut juga digunakan untuk mengevaluasi kegiatan yang

telah dilaksanakan satu minggu yang lalu. Membahas tentang kesulitan

yang dialami oleh guru dalam proses KBM maupun pelayanan kepada

anak dan orangtua murid. Masing-masing guru menyampaikan kesulitan

yang dialaminya, termasuk kendala penyampaian materi hadis.

Diskusi yang dilakukan beberapa kali dalam kegiatan supervisi ini

kemudian menghasilkan teknik guler (lagu populer). Yaitu memanfaatkan

lagu yang sedang populer pada saat ini. Dengan tujuan meminimalkan

anak menyanyikan lagu-lagu dewasa. Selain itu penggunaan lagu populer

itu juga mengenalkan kembali terhadap lagu-lagu dolanan, lagu anak,

maupun lagu-lagu daerah.

B. Pelaksanaan Hafalan Hadis Dengan Teknik Lagu Popoler.

Pelaksanaan hafalan hadis ini dilaksanakan pada masing-masing kelas,

baik kelas A maupun kelas B. Dengan materi hadis yang berbeda. Waktu

yang ditentukan selama masa observasi adalah tiga hari. Nilai yang digunakan

36Wawancara dengan SA, pada hari kamis, 09/02/2017, di kelas A1, lampiran 5 No 4.

Page 39: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

29

adalah berkembang sangat baik (BSB), berkembang sesuai harapan (BSH),

mulai muncul (MM) dan belum muncul (BM).

Tema lingkunganku materi hadis yang diajarkan adalah larangan

memutuskan kekerabatan atau silaturahmi.

"...Tidak masuk syurga pemutus silaturahmi....37

Hadis tersebut kemudian dilagukan kedalam lagu daerah jawa tengah,

yaitu gundul-gundul pacul. Observasi yang dilakukan di kelompok B2 (umur

5-6 tahun), hari pertama 6 dari 34 anak berhasil menghafal dengan sempurna

(BSB), 9 siswa yang mampu menghafalkan belum sempurna (BSH). Hari

kedua ada 16 anak masuk dalam kategori BSB. Pada hari ketiga 26 anak

mampu menghafalkan dengan sempurna (BSB). Anak-anak terlihat semangat

dan senang menerima materi hafalan tersebut seperti yang di sampaikan oleh

MM.38

Dalam tema diri sendiri, hadis yang diajarkan adalah Allah SWT

menyukai tentang keindahan.

...Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan....٣٩

37 Software Kitab 9, Abu Daud, 1445.38Wawancara dengan MM, Senin, 13/02/2017, lampiran 8 N0 7.39 Software Kitab 9, Muslim, 131.

Page 40: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

30

Hadis tersebut kemudian dilagukan dengan lagu sountrax film kartun

animasi Frozen, “Let it go”. Lagu ini sangat disukai anak-anak, mereka

sudah tidak asing dengan lagu tersebut.

Hasil observasi yang dilakukan di kelompok A2, pada hari pertama ada

9 anak yang mampu menghafalkan sampai selesai akan tetapi belum

sepenuhnya benar (BSH). Hari kedua 9 anak tersebut mulai lancar bacaan

maupun hafalannya (BSB), 24 anak lainnya belum sempurna (BSH). Pada

hari ketiga ada 3 anak yang masuk dalam kategori mulai muncul (MM).

...Barang siapa tidak berterima kasih kepada sesama (manusia) maka ia

tidak bersyukur pada Allah....٤٠

Hadis tersebut kemudian dinyanyikan dengan lagu”Bang jali” yang

telah dipopulerkan oleh Denny Cagur.

Pada kelompok B1 (umur 5-6 tahun), hari pertama mayoritas (sebagian

besar) anak-anak masih sibuk dengan nyanyian bang jali yang asli , belum

konsentrasi terhadap hadis yang diberikan. Hari kedua ada 12 anak yang

mampu menghafalkan hadis tersebut masih dalam kategori belum sempurna

(BSH), 19 anak lainnya hanya mengikuti atau masih terputus – putus

hafalannya. Kemudian di hari yang ketiga 34 anak yang ada di kelompok B1

mampu menghafalkan hadis tersebut dengan sempurna (BSB).

Selama observasi dilakukan, sebagian besar anak-anak

menghafalkannya disertai goyang ala bang jali. Setelah diberikan penjelasan

40 Software Kitab 9, Tirmidzi, 1878.

Page 41: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

31

dan pendekatan yang dilakukan oleh guru, sebagian besar anak tidak

melakukannya lagi. Mereka hanya menangguk-anggukkan kepalanya

mengikuti irama lagu.

Ketika bertemu dengan orang lain, dianjurkan untuk tersenyum.

...Sebarkan salam niscaya kalian akan saling mengasihi....41

Hadis di atas dinyanyikan menggunakan lagu sholawat “sholatum”

versi Habib Syech bin Abdul Qodir As-segaf. Pada kelompok A1 (umur 4-5

tahun), hari pertama mayoritas (sebagian besar) mampu menghafal belum

sempurna. Hari kedua ada 12 anak yang mampu menghafalkan hadis tersebut

dalam kategori sempurna (BSB), 19 anak lainnya BSH. Hari yang ketiga 24

anak yang ada di kelompok A1 mampu menghafalkan hadis tersebut dengan

sempurna (BSB).

Saling menyayangi antar sesama juga diajarkan melalui hadis berikut

ini.

...Barang siapa tidak menyayangi, tidak akan disayangi....42

Hadis di atas dinyanyikan ke dalam lagu sountrax film “mermeid” yang

saat ini disukai anak-anak.

Hadis ini diberikan secara bersama-sama. Hasil dari observasi ini

menunjukkan 60% anak mampu mengingat bait-demi bait hadis yang telah

41 Software Kitab 9, Muslim, 81.42 Software Kitab 9, Bukhori, 5538.

Page 42: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

32

diberikan (BSB), dan 40% lainnya mulai bisa menghafal walaupun belum

sempurna (BSH).

Untuk menanamkan arti persaudaraan terhadap orang muslim,

menyayangi sesama, saling membantu jika ada saudara yang kesulitan, anak-

anak diberikan hadis tentang persaudaraan orang muslim. Hadisnya adalah

sebagai berikut.

... Orang Islam adalah saudara orang Islam, tidak boleh menganiaya atau

membiarkan dianiaya....43

Hadis tersebut dinyanyikan dengan lagu “Rochatil Athyaru Tasydu”

versi Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Hasil dari observasi ini

menunjukkan 50% anak mampu mengingat bait-demi bait hadis yang telah

diberikan (BSB), dan 50% lainnya mulai bisa menghafal walaupun belum

sempurna (BSH).

Untuk mengetahui perkembangan anak dalam menghafalkan hadis,

guru mempunyai buku penilaian atau jurnal hafalan hadis. Nilai yang

diberikan adalah BM : Belum Muncul, MM : jika mulai muncul, BSH :

Berkembang Sesuai dengan Harapan, BSB : Berkembang Sangat Baik.44

Buku penilaian tersebut diberikan kepada walimurid setiap hari jum’at. Di

dalam buku penilaian tersebut juga dicantumkan materi hadis yang diajarkan

43 Software Kitab 9, Bukhori, 2262.44Wawancara dengan S, pada hari jum’at, 10/02/2017, di kelas A1, lampiran 3 N0 10.

Page 43: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

33

selama satu semester, sehingga walimurid bisa memantau dan membantu

perkembangan hafalan anak di rumah.

Dalam waktu satu minggu, anak-anak mampu menghafal 2 sampai 3

hadis pilihan. Jika diakumulasikan dalam satu semester (17 Minggu ) anak

mampu menghafal 20 sampai 30 hadis pilihan. Untuk mempertajam daya

ingat anak didik, di dalam kelas guru menambahkan beberapa metode dalam

menyampaikan pembelajaran hadis ini. Hal ini disesuaikan dengan tema hadis

yang diberikan dan kondisi masing-masing kelas.45

Manfaat materi pembelajaran hadis dengan teknik guler juga dirasakan

oleh walimurid, mereka merasa bangga terhadap prestasi yang telah dicapai

oleh anaknya. Sebagian besar dari mereka mengatakan malu karena orang

tuanya tidak hafal dan mengerti tentang hadis-hadis tersebut.46

C. Hasil Pelaksanaan Hafalan Hadis Dengan Teknik Lagu Populer (Guler)

Berdasarkan observasi yang dilakukan dan waktu yang telah ditentukan,

menunjukkan bahwa anak yang berhasil menghafalkan dengan baik (BSB)

adalah 70 %. 20% mampu hafal belum sempurna (BSH). Dan 10% yang lain

masuk dalam kategori mulai muncul (MM). Hasil tersebut juga didapatkan

oleh kelas lagu populer (guler) yang lain. Dari masing-masing kelas lagu

populer (guler) menunjukkan kegiatan yang dilakukan berjalan dengan baik.

Suasana kelas menjadi hidup dan anak-anak mudah untuk dikondisikan.

Hasil observasi yang dilakukan di kelas lagu populer (guler)

menghasilkan data sebagai berikut.

45Wawancara dengan SB, pada hari kamis, 9/02/2017, d i kelas B1, lampiran 4 N0 6.46 Wawancara dengan NK, pada hari selasa, 7/02/2017, di kantor RA Almurtadlo,

lampiran 4 N0 6.

Page 44: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

34

Tabel 3.1Hasil Observasi Kelas Guler

Kelas Materi HadisNilai

BSB BSH MMB1 Keindahan 26 8 0A1 Bersyukur 30 33 0

B2 Senyum 34 0 0

A2 Menyayangi 24 10 0

Page 45: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

35

BAB IV

ANALISIS TEKNIK RESITASI DAN TEKNIK LAGU POPULER

A. Pelaksanaan Peningkatan Hafalan Hadis

Sebagai orang yang beriman kita yakin bahwa agama diturunkan untuk

kepentingan manusia, ajaran agama Islam yang mengajarkan keseimbangan

hubungan manusia dengan Allah maupun manusia dengan manusia. Dalam

ajaran Islam manusia juga diperintahkan menjaga kelestarian alam untuk

kepentingannya sendiri. Namun ajaran yang terpenting dalam Islam adalah

yang berkaitan dengan aqidah, iman dan keyakinan, karena ini menjadi dasar

bagi manusia agar tidak terjerumus pada perbuatan yang tidak terpuji. Dan

kunci dari pemahaman manusia terhadap ajaran agama Islam adalah

memahami Al-qur’an dan hadis.

Nilai Agama Moral (NAM) yang ada dalam kurikulum Raudlatul

Athfal (RA) cakupannya lebih luas dibandingkan dengan NAM yang ada di

Taman Kanak-kanak (TK). Hal ini di integrasikan dengan tujuan awal yaitu

mengembangkan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta untuk anak

didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya berdasarkan ajaran

Islam. Seorang guru harus memahami karakteristik dan tahapan

perkembangan anak, agar kegiatan di RA sesuai dengan minat, kebutuhan dan

tingkat pemahaman anak, khususnya dalam hal memahami tahapan

perkembangan pemahaman beragama pada anak.

Page 46: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

35

Pelaksanaan kegiatan yang berorientasi pada anak tersebut akan

memotivasi rasa mencintai dan melaksanakan ajaran Islam secara

berkesinambungan. Ketika anak sudah memiliki motivasi, maka belajar

merupakan suatu kebutuhan, bukan lagi keterpaksaan.

Ditinjau dari pelaksanaan pembelajaran hadis di atas, materi hadis

disampaikan kepada anak setiap hari, 30 menit dilakuan secara intensif di

masing-masing kelas kemudian dipertajam kembali ingatannya di sela-sela

pembelajaran, baik itu saat pembukaan, istirahat, recalling maupun pada

kegiatan penutup.

Secara garis besar teknis pelaksanaan kegiatan pembelajaran hadis ini

sama. Antara kelompok A (usia 4-5 tahun ) dengan kelompok B (5-6 tahun),

yaitu dimulai dari guru membacakan sebuah hadis dan menerangkan isi

kandungan hadis tersebut. Kemudian memberikan contoh konkrit dalam

kehidupan sehari- hari, tentang manfaat melaksanakan anjuran hadis

tersebut, dan memberikan contoh apa yang akan terjadi jika tidak

melaksanakannya.

Langkah awal yang disampaikan guru tersebut mengajak anak didik

untuk memahami aturan-aturan yang berlaku dalam agama Islam. Mereka

mulai berfikir mengenai sikap dan tindakan yang dilakukan selama ini

termasuk akhlak yang baik atau tidak. Mereka juga mulai menanamkan

bahwa Allah itu ada dan selalu mengawasi segala tingkah laku manusia. Hal

ini termasuk proses pembentukan karakter anak yang sedang digalakkan oleh

pemerintah. Setelah menyampaikan dan menjelaskan kandungan hadis

Page 47: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

36

tersebut, langkah kedua adalah guru membacakan hadis kata demi kata

sampai dengan artinya, dan dilakukan berulang –ulang. Ketika ada kata yang

dipandang sulit untuk diucapkan, guru mengulangnya hingga anak tersebut

mampu mengucapkan dengan benar. Hal ini sangat penting untuk dilakukan,

lafadz yang diucapkan anak harus benar. Jika guru tidak teliti terhadap

pengucapan lafadz tentu saja akan terbawa dalam ingatan anak. Jika hal

tersebut terjadi, biasanya sulit untuk dibenahi kembali karena sudah terbiasa

dalam melafalkannya.

Ketika anak sudah benar dalam pengucapan lafadznya, langkah ketiga

yang dilakukan guru adalah menyanyikan hadis tersebut dengan

menggunakan lagu- lagu yang telah dipersiapkan sebelumnya. Lafadz dalam

hadis itu dinyanyikan berulang-ulang lengkap dengan artinya. Untuk lagu

yang digunakan, pendidik bisa mendiskusikannya dengan anak-anak. Mereka

akan merasa senang jika dilibatkan dan ini sudah termasuk salah satu

pembelajaran dalam lingkup bahasa yaitu mengungkapkan bahasa.

Teknis pelaksanaan tersebut diterapkan langsung kepada anak didik.

Masing-masing kelas bisa dibuat kelompok yang terdiri dari 5-6 anak. Secara

bergantian guru memandu hafalan tersebut, jika sudah hafal masing-masing

kelompok bisa maju kedepan untuk melafalkan dan menyanyikan hadis

tersebut. Guru bisa memberikan reward (penghargaan ) atas keberanian

mereka dalam bentuk bintang. Pengelompokan ini dilakukan untuk

meminimalisir tingkat kegaduhan didalam kelas dan kelompok yang berani

Page 48: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

37

maju membantu anak lebih percaya diri. Reward tersebut bisa menjadi

motivasi tersendiri bagi anak-anak untuk melakukan yang lebih baik.

B. Penggunaan Teknik Resitasi dan Lagu Populer

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, di kelas resitasi, hasil yang

didapatkan belum sesuai dengan harapan. Pada akhir pelaksanaan uji coba

yaitu 3 hari, sebagian besar anak didik belum mampu menghafalkan dengan

sempurna. Selain itu didalam proses pembelajaran, kelas terkesan kaku dan

monoton. Konsentrasi anak semakin lama pudar, anak terkesan malas

mengikuti pembelajaran. Hanya ada beberapa anak yang konsentrasi dan mau

mengikuti pembelajaran tersebut.

Teknik Resitasi atau membaca, penulis rasa kurang tepat jika

diterapkan di tingkat satuan Raudlatul Athfal (RA), maupun Taman Kanak-

Kanak (TK). Metode ini lebih tepat digunakan pada usia SD ke atas, karena

sifatnya anak yang lebih aktif dan mandiri dalam proses melaksanakan

tanggung jawabnya.

Pada satuan pendidikan RA (Raudlatul Athfal), anak didik belum bisa

mandiri dalam hal pembelajaran. Tanggung jawab dari masing-masing anak

masih dalam taraf perkembangan. Guru harus selalu mengawasi dan

membimbing jika anak mengalami kesulitan.

Jika tugas hafalan ini diserakan kepada anak langsung di luar jam

kegiatan belajar mengajar atau dengan bantuan orangtua tentu hal ini belum

bisa berjalan. Latar belakang pendidikan agamaorang tuanya jelas berbeda-

beda.

Page 49: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

38

Untuk mengatasi kelas yang terkesan kaku dan monoton, pendidik bisa

mengantisipasi melalui beberapa tambahan metode. Misalnya menggunakan

gambar-gambar atau mengilustrasika isi kandungan hadis tersebut melalui

bercerita dan memaparkan dengan bantuan alat peraga. Ketika anak sudah

mulai tidak terkondisikan pendidik bisa menggunakan ice breaking, melalui

bernyanyi, tepuk atau dengan gerak dan lagu.

Sedangkan pada kelas yang menggunakan teknik Guler, hasil dari

observasi yang dilakukan menunjukkan bahwa sebagian besar anak mampu

menghafalkan hadis dengan benar. Suasana pembelajaran di kelas pun

mencair karena tingkah lucu anak-anak atas reaksi yang dilakukan. Setelah

mendengar lagu apa yang akan diterapkan dalam hadis tersebut, mereka

menjadi antusias mengikuti pembelajaran.

Dalam menerapkan teknik lagu-lagu populer atau yang sudah akrab

ditelinga anak-anak ini, seorang guru harus memperhatikan beberapa hal.

Pertama memperhatikan kaidah bacaan dalam lafadz hadis, yaitu tentang

panjang pendeknya bacaan tersebut. Jika sebuah lagu dipaksakan bisa

digubah kedalam hadis tertentu, tentu saja akan merusak kaidah dan makna

dari hadis tersebut.

Kedua, guru harus memperhatikan jenis lagu yang akan digubah.

Misalnya dalam hadis keharusan bersyukur yang digubah dalam lagu bang

jali, anak – anak terlihat sangat asyik dalam menghafalkan hadis tersebut,

karena disertai dengan goyang atau joget ala bang jali. Sebagian anak

perempuan hanya memandangi temannya, mereka selalu tersenyum dan

Page 50: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

39

terlihat malu untuk ikut menghafalkan. Meskipun anak antusias dalam

menghafalkan, joget ala bang jali yang dilakukan anak-anak tentunya juga

menjadi perhatian dilihat dari sudut pandang etika dan kesopanan.

Hadis tentang keindahan yang sudah digubah dalam lagu film animasi

anak, Frozen, “Let it go ini adalah lagu yang disukai anak perempuan.

Sebagian besar anak laki-laki gantian hanya tersenyum memandangi anak

perempuan yang antusias menghafalkan hadis dengan lagu let it go tersebut.

Hal ini tentunya akan berbeda jika lagu yang di ambil adalah lagu netral yang

disukai oleh anak perempuan maupun laki-laki.

Pemilihan lagu hendaknya juga menjadi perhatian khusus bagi para

pendidik. Karena sekarang banyak lagu-lagu yang kurang sopan dari segi

bahasa maupun iramanya. Guru harus lebih selektif, mana yang seharusnya

tidak diterapkan dalam teknik lagu populer (guler) ini.

C. Kelebihan dan Kelemahan Antara Teknik Resitasi Dan Teknik Lagu

Populer (Guler)

1. Kelebihan Dan Kelemahan Teknik Resitasi

a. Kelebihan Teknik Resitasi

Teknik Resitasi ini lebih merangsang anak didik dalam melakukan

aktivitas belajar individual maupun kelompok, dapat

mengembangkan kemandirian siswa diluar pengawasan guru, dapat

membina tanggung jawab siswa dan disiplin, dan dapat

mengembangkan kreativitas siswa, mengembangkan kerjasama dan

menjalin sikap saling menghormati hasil kerja orang lain.

Page 51: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

40

b. Kelemahan Teknik Resitasi

Di antara kelemahan teknik ini adalah apabila pemberian tugas

tersebut terlalu sering maka dapat mengganggu ketenangan anak

didik tersebut, selain itu pendidik juga kesulitan dalam memberikan

tugas yang sesuai dengan perbedaan tiap individu.

2. Kelebihan Dan Kekurangan Teknik Lagu Populer (Guler)

a. Kelebihan Teknik Lagu Populer

Semua pendidik tentu saja bisa menggunakan metode ini, karena

pada dasarnya pembelajaran yang ada di lingkup PAUD tidak lepas

dari kegiatan bernyanyi. Penggunaan teknik lagu populer ini tidak

terbatas pada materi hadis saja, guru atau pendidik bisa

mengembangkannya ke dalam lingkup perkembangan agama yang

lain. Misalnya untuk mengenalkan sifat Allah, dua puluh lima nabi,

rukun iman dan Islam, nama-nama malaikat bahkan dalam

menghafalkan asmaul husna.

b. Kelemahan Teknik Lagu Populer

Di antara kelebihan diatas, metode atau teknik lagu populer (Guler)

ini juga mempunyai beberapa kelemahan. Diantaranya adalah ketika

anak disuruh menghafalkan materi atau hadis tersebut secara

langsung (tidak menggunakan lagu) mereka belum tentu mampu

mengucapkan dan menghafalkan materi tersebut dengan lancar,

meskipun sebenarnya materi tersebut sudah dihafalkan sebelumnya

dengan teknik lagu.

Page 52: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

41

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Teknik resitasi dan lagu populer (guler) digunakan dalam kegiatan hafalan

hadis anak. Kedua teknik tersebut dalam proses pelaksanaannya adalah

sama. Dimulai dari menjelaskan isi atau kandungan hadis, menjelaskan

manfaat mempelajari hadis, sampai dengan menirukan bacaan kata demi

kata dengan lafadz yang benar dan lancar. Dalam kelas resitasi, hadis

tersebut kemudian dihafalkan secara langsung oleh anak dengan dibimbing

dan diawasi oleh guru. Sedangkan pada kelas lagu populer (guler), hadis

tersebut kemudian dinyanyikan dengan lagu-lagu populer yang sudah akrab

di telinga anak-anak.

Dari hasil observasi yang dilakukan, penerapan keberhasilan teknik

resitasi hanya mampu menghasilkan 30% anak yang masuk dalam kategori

mampu menghafalkan dengan baik (BSB), 50% hafal belum

sempurna(BSH) dan 20% mulai muncul (MM). Sedangkan kelas lagu

populer (guler), 70% masuk kategori menghafal dengan baik (BSB), 20%

hafal belum sempurna (BSH) dan 10% Mulai Muncul (MM). Dalam waktu

satu minggu, anak-anak mampu menghafal 2 sampai 3 hadis pilihan. Jika

diakumulasikan dalam satu semester (17 Minggu ) anak mampu menghafal

20 sampai 30 hadis pilihan.

Page 53: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

42

B. Saran

Bagi lembaga yang sudah menerapkan hafalan hadis, agar selalu

meningkatkan hafalan anak didiknya, supaya anak didik tersebut mampu

berakhlak, dan mampu menerapkan ajaran- ajaran Islam dalam kehidupannya.

Pembentukan karakter anak bisa dilakukan melalui hadis yang diajarkan.

Pendidik harus lebih kreatif dalam memilih materi hadis dan teknik yang

digunakan.

Bagi lembaga Islam yang belum menerapkan hadis didalam

kurikulumnya, agar bisa memasukkan dan mengajarkan kepada anak

didiknya. Melalui teknik lagu populer (guler) ini anak lebih semangat dalam

menghafalkan hadis, dan pendidik juga dituntut untuk bisa lebih kreatif

memilih lagu yang sesuai dengan hadis yang ada.

Bagi pembaca, semoga hasil penelitian ini menjadi inspirasi untuk bisa

memanfaatkan model-model pembelajaran yang ada, sesuai dengan

perkembangan zaman, atau bahkan pembaca bisa menciptaan teknik baru

dalam menyampaikan materi keislaman lainnnya.

Bagi peneliti lain, masih banyak kajian yang belum disentuh dalam

penelitian ini, karena berbagai keterbatasan peneliti. Oleh karena itu bagi

peneliti selanjutnya dapat memperkaya kajian ini, berkaitan dengan

penggunaan teknik lagu populer (guler). Dan perlu ada penelitian secara

kuantitatif untuk mengukur peningkatan hafalan hadis anak yang

dilaksanakan di Raudlatul Athfal (RA).

Page 54: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

43

DAFTAR PUSTAKA

A Sloboda, John.“Singers’ Recall for The Words and Melody of a NewUnacompanied Song”, The Journal of the Psychology of Music, Volume35, no.3(2007): 421-440.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi V,Jakarta: PT Rineke Cipta, 2002.

Buzan, Tony. Mind Map For Kids, Terjemahan Susi Purwoko, Jakarta: PTGramedia Pustaka Utama, 2008.

Daryanto. Strategi dan Tahapan Mengajar, Bandung: Yrama Widya, 2013.

Elizabeth Noll, Corrie, “A Comparison Of Bible Verse Memorazation UsingTraditional Techniques Versus Using Song”, Theses, Master of Artsin Holistic Education, 2003.

Gie, The Liang. Cara Belajar yang baik, Yogyakarta: Gadjah Mada UniversityPress, 2000.

Nur Hamiyah, Nur, dan mohammad Jauhar. Strategi Belajar Mengajar di Kelas.Jakarta: Prestasi Pustaka, 2014.

Hariyanto, “Pengaruh Media Gambar dan Lagu Buddhis Terhadap Hasil BelajarPendidikan Agama Buddha Tingkat Sekolah Dasar di Kab.Wonogiri”, Tesis, UNY, 2012.

Harminatin, K. “Penerapan Metode Gabungan Tahfidz, Wahdah dan Sorogandalam Meningkatkan Kualitas Menghafal al-Qur‟an Siswa Kelas IV,Studi Multi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah danSekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhaar Sukorejo GandusariTrenggalek”, Tesis, IAIN Tulungagung, 2015.

Jahja, Yudrik dkk. Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Raudlatul Athfal, Depag RIDirectotat Jendral Kelembagaan Agama Islam. Jakarta: 2005.

Jalaluddin, dan Usman Said. Filsafat Pendidikan Islam, Konsep danPerkembangannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002.

J Foss, Donald dan David T. Hakes. “Psycholinguistics An Introduction to thePsychology of Language”, London: Prentice Hall, 1978.

Page 55: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

44

Kementerian Agama Republik Indonesia. Keputusan Direktur Jendral endidikanAgama Islam Nomor 3489 Tahun 2016 Tentang Kurikulum raudlatulAthfal, Semarang: 2016.

Khafif, Ali. Makanatus Sunnah fi bayan ahkam islamiyah, Kairo: Ruz el Yusuf, 1420 H.

Ladjud, Hafni. Pengembangan Kurikulum Menuju Kurikulum BerbasisKompotensi, Jakarta: Qantum Teaching, 2005.

Lwin, May, Adam Khoo, Kenneth Lyen, Carolin Sim. “How to Multiply YourChild,s Intelligence : A Practical Guide for Parents of Seven-Years-Olds and Below”, Terjemahan Christine Sujana S.Pd. PT Indeks,2004.

Mansur. “ Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam”. Yogyakarta: Pustakapelajar, 2009.

Miranti, Ira, Engliana, Fitri Senny Hapsari, Penggunaan Media Lagu Anak-anakDalam Mengembangkan Kemampuan Kosa Kata Bahasa InggrisSiswa di PAUD, Jurnal Ilmiah Kependidikan, Volume II, no 2 (Juli2015): 167-172.

Nawawi, Hadari. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: GajahmadaUniversity Pers, 2000.

Pekerti, Widia dkk. Metode Pengembangan Seni. Tangerang Selatan. PenerbitUniversitas Terbuka, 2012.

Purnamawatie, Rizky.“Efektifitas Penggunaan Lagu Berbahasa Jepang TerhadapMotivasi Belajar Bahasa Jepang Siswa Sekolah Menengah AtasLabscool Bandung”. Tesis, Universitas Pendidikan Indonesia, 2012.

Purwanto, Setyoadi. “Pengembangan Lagu Model Sebagai Media PendidikanKarakter Bagi Anak Usia Dini”. Tesis, UIN Sunan Kalijaga, 2011.

Rakhmat, Jalaluddin. Psikologi Komunikasi. Jakarta: Remaja Rosda Karya, 2005.

Ratnaningsih, Enok, Efektifitas Metode Drill dan Resitasi Dalam Meningkatkanpemahaman dan Keterampilan Siswa Terhadap Hukum BacaanQolqolah dan Ro’ di SMP Negeri Subang. Jurnal Pendidikan AgamaIslam – Ta’lim. Vol 10 No 1, (2012): 84-85.

Sagala, Syaiful. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta, 2013.

Sa’ud, Syaefudin, dkk. Perencanaan Pendidikan Pendekatan Komprehensif.Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2005.

Page 56: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

45

Sobry Sutikno, M. Metode Dan Model-Model Pembelajaran. Lombok: Holistica,2014.

Sugiono. Metode Penelitian Pendidikan, (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, danR&D). Bandung: Alfabeta, 2010.

Sudjana, Nana, dan Ahmad Rivay. Media Pembelajaran. Bandung: Sinar BaruAlgensindo, 2010.

Surakhmad, Winarno. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik.Bandung: Tarsito, 1990.

YN, Sujiono. “Konsep Dasar endidikan Anak Usia Dini” . Jakarta : PT Indeks,2009.

Meningkatkan Kecerdasan Anak Melalui Menyanyi.http://www.mediaindo.co.id/cetak/berita,aspid:2003120700391637, (02/06/17).Software hadis 9.

Page 57: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

46

Lampiran 1

PEDOMAN WAWANCARA

A. Wawancara ditujukan kepada kepala dan Guru Raudlatul Athfal (RA)

1. Sejak kapan hadis pendek ini diberikan kepada anak?

2. Apa tujuan memberikan hadis pendek tersebut?

3. Bagaimana dengan alokasi pemberian materi hafalan hadis ini? Setiap

hari ataukah hanya hari-hari tertentu saja?

4. Bagaimana caranya agar anak mudah menghafal hadis?

5. Apakah dari awal sudah menggunakan teknik lagu?

6. Apakah teknik lagu ini dibuat / diciptakan sendiri?

7. Bagaimana cara menyampaikan materi hadis tersebut?

8. Bagaimanakah reaksi anak setelah menggunakan teknik lagu?

9. Bagaimanakah reaksi guru setelah menggunakan teknik lagu?

10. Apakah ada kendala dalam menggunakan teknik ini?

11. Bagaimana reaksi wali murid mengetahui putra putrinya mampu

menghafal hadis –hadis tersebut?

12. Apakah ada perbedaan yg signifikan antara metode sebelumnya

dengan teknik guler?

13. Menurut anda Apa keunggulan dari teknik ini?

14. Dan apa kelemahannya?

15. Apakah ada masukan yang ingin disampaikan mengenai Teknik lagu

ini?

Page 58: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

47

B. Wawancara ini ditujukan untuk Anak Didik

1. Apakah kamu suka menghafal hadis?

2. Apakah menghafal hadis sulit?

3. Apakah kamu senang menghafal hadis dengan lagu-lagu populer?

4. Lebih suka menghafal hadis dengan teknik biasa atau dengan teknik

guler?

5. Lebih mudah mana menghafal hadis dengan lagu dan tanpa lagu?

6. Berapa hadis yang kamu hafal selama 1 minggu melalui lagu populer?

7. Jika ada temanmu yang marah atau melakukan kesalahan kamu

mengingatkan tidak? Coba hadisnya bagaimana?

PEDOMAN OBSERVASI

1. Mengamati kegiatan pelaksanaan pembelajaran hadis.

2. Mengamati proses pelaksanaan pembelajaran hadis dengan teknik lagu

populer (guler).

PEDOMAN DOKUMENTASI

1. Dokumentasi pelaksanaan pembelajaran hadis dengan teknik lagu

populer (guler).

2. Dokumentasi pelaksanaan wawancara.

Page 59: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

48

Lampiran 2

Catatan Hasil Wawancara

Nama Informan : Nur Khasanah, S.Ag

Kode Responden : NK

Jabatan : Kepala RA Al Murtadlo

Hari /Tanggal Wawancara : Selasa / 7 Februari 2017

Pukul : 13.30 WIB

Tempat : Kantor RA Almurtadlo

No Pertanyaan Jawaban

1. Sejak kapan hadis pendek ini

diberikan kepada anak?

Hadis hadis pilihan ini diberikan kepada anak

sejak awal tahun pelajaran, jadi kami sudah

membuat program kapan hadis itu diberikan

dan hadis-hadis apa yang nantinya akan

disampaikan ke anak.

2.

Apa tujuan memberikan hadis

pendek tersebut?

Basic sekolah kami adalah sekolah agama,

yang mana hadis pilihan masuk dalam

kurikulum Raudlatul athfal, selain itu melalui

hadis ini, diharapkan anak mengetahui apa

yang diperbolehkan dan yang dilarang oleh

ajaran islam

3. Bagaimana dengan alokasi

pemberian materi hafalan hadis

ini? Setiap hari ataukah hanya

hari-hari tertentu saja?

Hadis ini masuk kedalam SOP (Standar

Operasional Prosedur), yang dijadikan

pembiasaan anak, jadi setiap hari hadis ini di

berikan / dihafalkan oleh anak

4. Bagaimana caranya agar anak

mudah menghafal hadis?

Agar mudah hafal, biasanya guru

mengucapkan kemudian anak menirukan, kata

demi kata, lengkap dengan artinya, setelah

hafal, maka guru memberikan lagu yang sudah

Page 60: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

49

terbiasa ditelinga anak, hingga anak cepat

dalam menghafalkan.

5. Apakah dari awal sudah

menggunakan teknik lagu?

Belum, awalnya anak menghafalkan biasa.

Sekitar 10 tahun yang lalu kami mencoba

menggunakan metode lagu, agar anak lebih

mudah dalam menghafalkan hadis.

6. Apakah teknik lagu ini dibuat /

diciptakan sendiri?

Iya, jadi setiap hari sabtu, kami mengadakan

supervisi dengan mengumpulkan semua guru

untuk membahas kegiatan anak selama

seminggu kedepan, dimulai dari supervivi ini

guru mulai membuat beberapa lagu yang

berisikan beberapa hadis pilihan

7. Bagaimanakah reaksi anak setelah

menggunakan teknik lagu?

Alkhamdulillah, mereka merasa senang dan

cepat dalam menghafalkan hadis beserta

artinya.

8. Bagaimanakah reaksi guru setelah

menggunakan teknik lagu?

Alkhamdulillah, guru juga merasa lebih ringan

dalam mengajarkan maupun mengingat hadis

yang telah dberikan, guru juga lebih kreatif

dalam memadukan lagu dengan hadis yang

sesuai.

9. Apakah ada kendala dalam

menggunakan teknik ini?

Melihat perkembangan yang ada, memang

muncul beberapa kendala dengan metode lagu

ini, karena dalam menyesuaiakan hadis yang

akan diberikan dengan lagu-lagu yang ada ,

guru harus bisa menempatkan kaidah bacaan

hadis terutama panjang pendek bacaannya.

10. Bagaimana reaksi wali murid

mengetahui putra putrinya mampu

menghafal hadis –hadis tersebut?

Alkhamdulillah, walimurid merasa senang dan

bangga melihat putra/ putrinya mampu

menghafalkan beberapa hadis, mereka juga

terang terangan mengatakan merasa malu,

belum bisa menghafalkan hadis.

11. Apakah ada perbedaan yg

signifikan antara metode

Iya, jelas ada, dulu sebelum menggunakan

metode lagu, guru pun merasa kesulitan dalam

Page 61: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

50

sebelumnya dengan teknik guler? mengingat hadis yang telah diberikan, jadi

harus berulang kali membuka buku panduan

yang ada.

12. Menurut anda Apa keunggulan

dari teknik ini?

Keunggulan dari teknik ini adalah anak

menjadi mudah dalam menghafalkan hadis,

selain anak didik, guru pun merasa terbantu

dalam mengingat hadis yang telah diberikan,

hingga tidak usah bersusah payah mencari

buku panduan dalam mengingatnya.

13. Dan apa kelemahannya? Sebenarnya lebih banyak manfaatnya daripada

mudhorotnya, dengan teknik ini memang

menuntut guru untuk bisa berkreasi dengan

beberapa lagu yang sedang populer atau yang

sedang disukai anak, hal ini tentu berbeda dan

terasa memberatkan bagi guru yang tidak suka

atau tidak bisa bernyanyi.

14. Apakah ada masukan yang ingin

disampaikan mengenai Teknik

lagu ini?

Iya, ada beberapa masukan yang ingin saya

sampaikan, didalam pemilihan lagu populer

ini tentunya juga harus memperhatikan

beberapa aspek, diantaranya, lagu sekarang ini

banyak yang seronok, yang kurang enak

didengar maupun dinyanyikan, seyogyanya,

lagu yang digunakan adalah lagu populer

anak-anak, terutama lagu-lagu yang pernah

hits yang dibawakan oleh tasya, Joshua, Trio

kwek-kwek, maupun tembang dolanan daerah

yang sudah terbiasa di telinga anak-anak.

Page 62: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

51

Lampiran 3

Catatan Hasil Wawancara

Nama Informan : Suniati, S.PdI

Kode Responden : S

Jabatan : 1. Waka Kurikulum RA Almurtadlo

2. Wali Kelas B1

Hari /Tanggal Wawancara : Jum’at / 10 Februari 2017

Pukul : 14.00 WIB

Tempat : RA Almurtadlo

No Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana caranya agar anak

mudah menghafal hadis?

Ya dengan menggunakan lagu itu, dengan lagu

anak mudah dalam menghafalkan hadis

2. Apakah dari awal sudah

menggunakan teknik lagu?

Belum, awal kita memberikan materi hadis

kepada anak masih menggunakan metode

yang biasa itu, menghafal dengan cara

menitukan ucapan dari guru

3. Apakah lagu-lagu yang diberikan

itu dibuat/ diciptakan sendiri?

Bisa dibilang iya, bisa juga tidak, awal kita

menggunakan teknik lagu, lagu yang

digunakan belum bisa dijadikan patokan,

karena kita yang penting ada lagunya, jadi

ketika ditanya orang lain, kita bisa langsung

ingat, tetapi orang yang mendengar pasti

berkata ini lagu apa ya? Koq klihatannnya

masih asing?

4. Bagaimana cara membuat lagu-

lagu tersebut?

Lagu itu kita buat bersama – sama dengan

guru yang lain, ketika kita berkumpul untuk

melaksanakan supervisi dan persiapan

pembelajaran selama seminggu kedepan, jadi

dari beberapa masukan guru, kemudian

Page 63: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

52

dijadikan sebuah lagu, direkam supaya mudah

mengingatnya.

5. Bagaimana cara menyampaikan

materi hadis tersebut?

Cara menyampaikannya yaitu guru

membacakan, kemudian anak menirukan,

hingga beberapa kali, setelah bisa baru

kemudian memakai lagu, bahkan anak-anak

sudah terbiasa, setelah menirukan mereka

langsung menanyakan pakai lagu bu lagunya

apa bu? Seperti itu.

6. Menurut info yang saya dapat,

cara menyampaikan hadis tersebut

antara kelompok A dan B tidak

sama? Apa alasannya?

Ya masing-masing guru memang berbeda-

beda cara penyampaiannya, kebanyakan yang

tidak sama itu adalah guru baru (pendatang),

biasanya ketika hari sabtu supervisi itu

digunakan untuk mengevaluasi hal-hal

tersebut, karena nada tinggi rendahnya

seorang guru dalam bernyanyi itu bisa

merubah lagu.

7. Apakah anak didik merasa senang

dengan teknik lagu tersebut?

Iya, cukup senang, ketika anak kurang

fokuspun mereka masih bisa mengikuti atau

menirukan hadis tersebut.

8. Berapa lama waktu yang

dibutuhkan anak untuk menghafal

sebuah hadis dengan teknik

tersebut?

Kalau itu tergantung panjang dan pendeknya

sebuah hadis, kalau hanya terdiri dari 3-5 kata

mampu dihafalkan anak dalam waktu 3

hari,lengkap dengan artinya.

9. Mana yang lebih efektif

penggunaannya? Metode

sebelumnya atau teknik Guler ini?

Lalu apa alasannya?

Efektif setelah menggunakan lagu, dengan

lagu anak anak bisa meminimkan lupa, ini

terbukti anak-anak yang sudah duduk di

bangku SD masih banyak yang hafal tentang

hadis-hadis pilihan tersebut.

Page 64: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

53

10. Bagaimana cara mengevaluasi

hafalan anak-anak tersebut?

Masing-masing guru mempunyai buku

penilaian tersendiri untuk anak didiknya,

setiap hari guru melakukan observasi terhadap

hafalan anak didiknya dan memberikan reward

bagi anak yang mampu menghafalkan hadis

dengan benar.

11. Apakah ada kendala dalam

menggunakan teknik guler ini?

Iya, ada, seperti yang telah saya sampaikan

taadi bahwa kelihaian guru dalam bernyanyi

juga mempengaruhi, terutama dalam

pengambilan tinggi rendahnya nada, tingkat

kefalesan guru dalam bernyanyi, nanti bisa

antar kelas lagunya berbeda, karena SDM guru

yang berbeda.

12. Menurut anda Apa keunggulan

dari teknik ini?

Keunggulan dari teknik ini adalah anak

menjadi mudah dalam menghafalkan hadis,

selain anak didik, guru pun merasa terbantu

dalam mengingat hadis yang telah diberikan,

tidak mencari temannya untuk menginagtkan

maupun mencari-cari buku panduan.

13. Dan apa kelemahannya? Karena lagu yang diucapkan berbeda-beda,

ketika kita menyampaikam lagu harus tetap

membawa buku panduan, karena antara lagu

dan bacaannya itu harus betul.

13. Apakah ada masukan yang ingin

disampaikan mengenai Teknik

lagu ini?

Iya, harapannya hadis itu bisa di implikasikan

dalam kehidupan sehari-hari, ketika temannya

melakukan atau berbuat sesuatu yang dilarang

agama, maka segera ada yang mengingatkan,

dan lagu yang digunakan juga yang sudah

terbiasa di telinga anak, agar lebih mudah

dalam mengingatnya.

Page 65: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

54

Lampiran 4

Catatan Hasil Wawancara

Nama Informan : Siti Baqiyyah SK, S.PdI

Kode Responden : SB

Jabatan : Wali Kelas A2

Hari /Tanggal Wawancara : Kamis / 9 Februari 2017

Pukul : 14.00 WIB

Tempat : RA Almurtadlo

No Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana caranya agar anak

mudah menghafal hadis?

Menggunakan lagu-lagu yang akrab ditelinga

anak akan lebih mudah dalam mengingat.

2. Apakah dari awal sudah

menggunakan teknik lagu?

Belum, dulu masih menggunakan metode

yang lama, seperti tartil itu, jadi anak langsung

menirukan yang diucapkan guru

3. Apakah lagu-lagu yang diberikan

itu dibuat/ diciptakan sendiri?

Ya

4. Bagaimana cara membuat lagu-

lagu tersebut?

kita membuatnya sendiri, ada guru yang bisa

membuat sendiri, ada juga yang dibuat

bersama- sama dengan guru yang lain

5. Bagaimana cara menyampaikan

materi hadis tersebut?

Tergantung gurunya masing-masing, secara

garis besar langkah yang diambil adalah sama,

yaitu guru membacakan, kemudian anak

menirukan, hingga beberapa kali, setelah bisa

baru kemudian memakai lagu, kita nyanyikan

berulang-ulang.

6. Menurut info yang saya dapat,

cara menyampaikan hadis tersebut

antara kelompok A dan B tidak

Ya masing-masing guru memang berbeda-

beda cara penyampaiannya, disesuaikan

dengan kondisi yang ada, kalau di kelas A

Page 66: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

55

sama? Apa alasannya? sering memakai narasi atau cerita tentang isi

atau maksud dari hadis tersebut, dengan

membuat tokoh dan peristiwa sesuai dengan

tema hadis tersebut, selain itu juga membuat

tebak-tebakan maupun pesan berantai.

Sehingga anak – anak tidak mudah bosan dan

antusias.

7. Apakah anak didik merasa senang

dengan teknik lagu tersebut?

Alkhamdulillah, sebagian besar terlihat

senang.

8. Berapa lama waktu yang

dibutuhkan anak untuk menghafal

sebuah hadis dengan teknik

tersebut?

Kalau itu tergantung panjang dan pendeknya

sebuah hadis, kalau hadis pendek yang terdiri

dari 3-5 kata, mampu dihafalkan anak dalam

waktu 2 atau 3 hari, sedangkan hadis yang

panjang bisa sampai 1 atau 2 minggu.

Kemampuan anak menghafal juga bisa

mempengaruhi.

9. Mana yang lebih efektif

penggunaannya? Metode Resitasi

atau teknik Guler ini? Lalu apa

alasannya?

Efektif setelah menggunakan lagu, dengan

lagu anak anak mudah dalam mengingat hadis

tersebut, jika menggunakan resitasi anak-anak

masih kesulitan untuk melakuannya.

11. Apakah ada kendala dalam

menggunakan teknik guler ini?

Kendala yang paling menonjol adalah dalam

pembuatan atau dalam menggubah lagu, kita

sebenarnya mau memanfaatkan lagu ...., tapi

ternyata hadis tersebut tidak bisa masuk.

12. Menurut anda Apa keunggulan

dari teknik ini?

Keunggulan dari teknik ini adalah anak

menjadi mudah dalam menghafalkan hadis,

guru jugaterbantu dalam mengingat hadis yang

akan diberikn, selain itu anak-anak menjadi

jarang menyanyikan lagu-lagu dewasa atau

yang kurang sopan.

Page 67: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

56

13. Dan apa kelemahannya? Seperti yang sudah saya sampaikan tadi , sulit

untuk mengepaskan lagu dengan lafadz hadis,

terkait dengan panjang pendeknya harokat /

lafaldz hadis tersebut.

14. Apakah ada masukan yang ingin

disampaikan mengenai Teknik

lagu ini?

Iya, harapannya seorang guru bisa

menciptakan lagu sendiri, sehingga lafadz dan

bacaan yang diharapkan bisa benar.

Lampiran 5

Catatan Hasil Wawancara

Nama Informan : Siti Aminah, S.PdI

Kode Responden : SA

Jabatan : Wali Kelas B2

Hari /Tanggal Wawancara : Kamis / 9 Februari 2017

Pukul : 14.30 WIB

Tempat : RA Almurtadlo

No Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana caranya agar anak

mudah menghafal hadis?

Biasanya di sini kalau menghafalkan hadis

menggunakan lagu-lagu

2. Apakah dari awal sudah

menggunakan teknik lagu?

Kalau itu saya kurang faham, yang saya tahu,

sejak saya ditugaskan disini, sudah

menggunakan lagu-lagu.

3. Apakah lagu-lagu yang diberikan

itu dibuat/ diciptakan sendiri?

Iya,

4. Bagaimana cara membuat lagu- Untuk teknis pembuatan lagu, kita buat

Page 68: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

57

lagu tersebut? bersama-sama dengan guru yang lain, jadi jika

kita ada kesulitan, teman yang lain bisa

memberikan saran.

5. Bagaimana cara menyampaikan

materi hadis tersebut?

Biasanya hadis tersebut diberikan padawaktu

pagi hari dalam kegiatan pembiasaan, guru

mencontohkan lagunya, mengucaokan kata

perkata, anak menirukan, begitu seterusnya.

6. Menurut info yang saya dapat,

cara menyampaikan hadis tersebut

antara kelompok A dan B tidak

sama? Apa alasannya?

Ya masing-masing guru memang berbeda-

beda cara penyampaiannya, kreativitas guru

itu berbeda-beda, agar tidak bosan, biasanya

saya menggunakan metode sosiodrama,

misalnya temannya ada yang melakukan

kesalahan, kemudian teman yang lain

mengngatkan dengan cara menyanyikan hadis

tersebut.

7. Apakah anak didik merasa senang

dengan teknik lagu tersebut?

Iya, cukup senang, ketika anak kurang

fokuspun mereka masih bisa mengikuti atau

menirukan hadis tersebut.

8. Berapa lama waktu yang

dibutuhkan anak untuk menghafal

sebuah hadis dengan teknik

tersebut?

Kalau itu tergantung panjang dan pendeknya

sebuah hadis, kalau hadis yang panjang bisa

sampai 1 atau 2 minggu.

9. Mana yang lebih efektif

penggunaannya? Metode

sebelumnya atau teknik Guler ini?

Lalu apa alasannya?

Efektif setelah menggunakan lagu, dengan

lagu anak anak mudah dalam mengingat hadis

tersebut, jika guru menyuruh untuk

menghafalkan hadis , guru bisa memberikan

petunjuk dengan reng-rengan awal dari lagu

tersebut.

Page 69: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

58

11. Apakah ada kendala dalam

menggunakan teknik guler ini?

Iya, ada, Kemampuan guru dalam bernyanyi

itu juga berpengaruh, selain itu mencari lagu

untuk bisa di sinkronkan dengan hadis yang

ada itu juga kesulitan.

12. Menurut anda Apa keunggulan

dari teknik ini?

Keunggulan dari teknik ini adalah anak

menjadi mudah dalam menghafalkan hadis,

selain anak didik, guru pun merasa terbantu

dalam mengingat hadis yang telah diberikan,

hingga tidak usah bersusah payah mencari

buku panduan dalam mengingatnya.

13. Dan apa kelemahannya? Seperti yang sudah saya sampaikan tadi , sulit

untuk mengepaskan lagu dengan lafadz hadis,

terkait dengan panjang pendeknya harokat /

lafaldz hadis tersebut.

14. Apakah ada masukan yang ingin

disampaikan mengenai Teknik

lagu ini?

Iya, harapannya seorang guru bisa

menciptakan lagu sendiri, sehingga lafadz dan

bacaan yang diharapkan bisa benar.

Lampiran 6

Catatan Hasil Wawancara

Nama Informan : Deandra Shafa Kanaya

Kode Responden : DSK

Jabatan : Anak Didik Kelas B1

Hari /Tanggal Wawancara : Senin / 13 Februari 2017

Pukul : 10.30 WIB

Tempat : RA Almurtadlo

Page 70: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

59

No Pertanyaan Jawaban

1. Apakah kamu suka menghafal hadis? Hemm.......iya

2. Menghafal hadis itu sulit tidak? Yaaa agak sulit

3. Apa kamu senang menghafal hadis dengan lagu-lagu

populer?

Senang,,, lagunya bagus

bagus

4. Lebih suka menghafal hadis dihafalkan tartil biasa atau

dengan lagu?

Ya dengan lagu

5. Lebih mudah mana menghafal tartil biasa atau dengan

lagu?

Lagu tho

6. Berapa hadis yang kamu hafalkan selama satu minggu? satu

7. Jika ada temanmu yang marah atau melakukan

kesalahan kamu mengingatkan tidak? Coba hadisnya

bagaimana?

Mengingatkan, gini lho

....la taghdzob walakal

jannah jangan marah

bagimu syurga

Lampiran 7

Catatan Hasil Wawancara

Nama Informan : Cleon Kenji

Kode Responden : CK

Jabatan : Anak Didik Kelas B1

Hari /Tanggal Wawancara : Senin / 13 Februari 2017

Pukul : 10.30 WIB

Tempat : RA Almurtadlo

No Pertanyaan Jawaban

1. Apakah kamu suka menghafal hadis? Suka

2. Menghafal hadis itu sulit tidak? Tidak

3. Apa kamu senang menghafal hadis dengan lagu-lagu

populer?

Senang dong

4. Lebih suka menghafal hadis dihafalkan tartil biasa atau

dengan lagu?

Lagu..... lagu...

5. Lebih mudah mana menghafal tartil biasa atau dengan Lagu

Page 71: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

60

lagu?

6. Berapa hadis yang kamu hafalkan selama satu minggu? Banyak

7. Jika ada temanmu yang membuka aurat, kamu

mengingatkan tidak? Coba hadisnya bagaimana?

Iya, innanuhinna.....

anturo aurotuna

sesungguhnya kita

dilarang memperlihatkan

aurat....aurat kita

Lampiran 8

Catatan Hasil Wawancara

Nama Informan : Muhandisa Maesaroh

Kode Responden : MM

Jabatan : Anak Didik Kelas A1

Hari /Tanggal Wawancara : Senin / 13 Februari 2017

Pukul : 10.30 WIB

Tempat : RA Almurtadlo

No Pertanyaan Jawaban

1. Apakah kamu suka menghafal hadis? Suka

2. Menghafal hadis itu sulit tidak? Enggak

3. Apa kamu senang menghafal hadis dengan lagu-lagu

populer?

Senang

4. Lebih suka menghafal hadis dihafalkan tartil biasa atau

dengan lagu?

Lagu

5. Lebih mudah mana menghafal tartil biasa atau dengan

lagu?

Lagu

6. Berapa hadis yang kamu hafalkan selama satu minggu? Banyak sekali

7. Jika ada temanmu yang melakukan kesalahan,

memusuhi kamu, kamu mengingatkan tidak? Coba

hadisnya bagaimana?

Iya,,, La yadkhulul

Jannata Qotiurrokhimi..

tidak masuk syurga

pemutus silaturahmi.

Page 72: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

61

Lampiran 9

Catatan Hasil Wawancara

Nama Informan : M. Arsya Sugiono

Kode Responden : MAS

Jabatan : Anak Didik Kelas A1

Hari /Tanggal Wawancara : Senin / 13 Februari 2017

Pukul : 10.30 WIB

Tempat : RA Almurtadlo

No Pertanyaan Jawaban

1. Apakah kamu suka menghafal hadis? Suka

2. Menghafal hadis itu sulit tidak? Tidak tau

3. Apa kamu senang menghafal hadis dengan lagu-lagu

populer?

Suka suka

4. Lebih suka menghafal hadis dihafalkan tartil biasa

atau dengan lagu?

Sukanya sambil nyanyi

5. Lebih mudah mana menghafal tartil biasa atau

dengan lagu?

Suka kalau pakai lagu

6. Berapa hadis yang kamu hafalkan selama satu

minggu?

Banyak

7. Jika ada temanmu yang marah atau melakukan

kesalahan kamu mengingatkan tidak? Coba

hadisnya bagaimana?

Iya dong, la taghdzob

walakal jannah,, jangan

marah bagimu syurga

Page 73: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

62

Lampiran 10

MATERI HADIS YANG DIAJARKAN

1. Hadis Tentang Mengucap Salam

Lagu : Sholawat Sholatum, versi Habib Syech

افشو السالم بينكم حتابواSebarkan salam, niscaya kalian akan saling mengasihi....... 2x (HR

Muslim)

2. Hadis Tentang larangan Memutuskan Silaturahmi

Lagu : Gundul-gundul pacul

x

Tidak masuk syurga pemutus silaturahmi......2x (HR Abu Daud)

3. Hadis Tentang Keindahan

Lagu : Sountrax film animasi Frozen “ Let it go”

Sesungguhnya Allah, Allah itu indah, dan mencintai,mencintai keindahan

(HR Muslim)

4. Hadis Tentang Keharusan Bersyukur

Lagu : Bang jali denny cagur

x

Page 74: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

63

Barang siapa tidak berterimaksih, berterimakasih kepada sesama, (maka ia

tidak bersyukur pada Allah) 2x (HR Tirmizdi)

5. Hadis Tentang Berkata Baik

Lagu : “Saya mau tamasya”, Sherina

Barang siapa beriman pada Allah dan kiamat, maka berkatalah yang baik

atau diam (HR Abu Daud)

6. Hadis Tentang persaudaraan Orang Islam

Lagu : Sholawat Rochatil Athyaru Tasydu, versi Habib Syech

Orang islam adalah saudara orang islam, tidak boleh menganiaya, atau

(membiarkan dianiaya)2x (HR Bukhori)

7. Hadis Tentang kasih Sayang

Lagu : Sountrax lagu Mermeid

x

Barang siapa tidak menyayangi, tidak akan disayangi (HR Bukhori)

8. Hadis Larangan Mendendam

املؤمن لييس حبقودOrang mukmin tidak punya rasa dendam (Al-Hadist)

9. Hadis Tentang Keutamaan membaca Al-qur’an

Page 75: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

64

اقرأ القران فانه يأيت يوم القيامة شفيعا ألصحابه

Bacalah Alqur’an karna sesungguhnya ia kan datang pada hari kiamat

untuk memberi syafaat bagi yang membacanya (HR Ahmad dan Muslim)

10. Hadis Tentang Kebaikan belajar dan mengajarkan Al-qur’an

خريكم من تعّلم القران وعلمه

Sebaik-bai kalian adalah yang mampu belajar, yang mau belajar Al-qur’an

dan mengajarkannya (HR Bukhori)

11. Hadis Tentang Jangan Marah

ال تغضب ولك اجلنةJangan marah, Jangan marah, jangan marah bagimu syurga

12. Hadis Tentang kebersihan

الطهور شطر االميانKebersihan itu sebagian dari iman

13. Hadis Tentang Sholat

الدينالصالة عماد Sholat itu tiang agama

14. Hadis Tentang Nasehat

Page 76: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

65

الدين النصيحةAgama itu nasehat

15. Hadis Tentang Adab Makan

اذا اكل احدكم فليأكل بيمينهJika kamu makan, makanlah dengan tangan kanan

16. Hadis Larangan berdusta

كان ابغض اخللق اليه الكذيبSifat yang dibenci Rosulullah adalah dusta

17. Hadis Tentang Berjabat Tangan

تصفحوا يذهب الغل عن قلوبكمBerjabat tanganlah kalian, niscaya hilang rasa kebencian dari hati kalian

18. Hadis Larangan Bertengkar

ابغض الرجال اىل اهللا االلد اخلصامOrang yang paling dibenci Allah adalah orang yang suka bertengkar

19. Hadis Tentang larangan Mencuri

ال يأخذن احدكم متاع اخيه العبا وال جادا

Page 77: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

66

Janganlah kamu mengambil milik orang lain, walau main-main atau tidak

sengaja (HR Turmudzi)

20. Hadis Tentang Larangan Tergesa-gesa

العجلة من الشيطانTergesa-gesa itu dari syaitan (HR Turmudzi)

21. Hadis Tentang Jalan Menuju Syurga adalah Ilmu

لكل شيئ طريق و طريق اجلنة العلمSegala sesuatu pasti ada jalannya dan jalan menuju syurga adalah ilmu

22. Hadis Larangan Meninggalkan Sholat

جهارامن ترك االصالة فقد كفر Siapa yang meninggalkan sholat maka telah kufur terang-terangan

23. Hadis Tentang Syurga Dibawah Telapak kaki Ibu

اجلنة حتت اقدم االمهاتSyurga itu dibawah telapak kaki ibu

24. Hadis Tentang Niat

امنا االعمل بالنياتSesungguhnya amal itu tergantung pada niat

25. Hadis Tentang Berbuat Baik

Page 78: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

67

كل معروف صدقةSetiap kebaikan adalah shodaqoh

Page 79: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

68

DOKUMENTASI

Penulis melakukan wawancara dengan Kepala RA Almurtadlo

Penulis melakukan wawancara dengan waka kurikulum

68

DOKUMENTASI

Penulis melakukan wawancara dengan Kepala RA Almurtadlo

Penulis melakukan wawancara dengan waka kurikulum

68

DOKUMENTASI

Penulis melakukan wawancara dengan Kepala RA Almurtadlo

Penulis melakukan wawancara dengan waka kurikulum

Page 80: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

69

Penulis melakukan wawancara dengan guru

Penulis melakukan wawancara dengan guru

69

Penulis melakukan wawancara dengan guru

Penulis melakukan wawancara dengan guru

69

Penulis melakukan wawancara dengan guru

Penulis melakukan wawancara dengan guru

Page 81: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

70

Penulis melakukan wawancara dengan anak didik

Page 82: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

71

Suasana Pembelajaran hadis dengan teknik guler

71

Suasana Pembelajaran hadis dengan teknik guler

71

Suasana Pembelajaran hadis dengan teknik guler

Page 83: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

72

Suasana Hafalan Hadis bersama-sama dalam kegiatan Pembiasaan

72

Suasana Hafalan Hadis bersama-sama dalam kegiatan Pembiasaan

72

Suasana Hafalan Hadis bersama-sama dalam kegiatan Pembiasaan

Page 84: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

73

Buku Penilaian Anak Mingguan

Page 85: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

74

Surat Ijin Penelitian

74

Surat Ijin Penelitian

74

Surat Ijin Penelitian

Page 86: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

75

Surat Bukti Telah Melakukan penelitian

75

Surat Bukti Telah Melakukan penelitian

75

Surat Bukti Telah Melakukan penelitian

Page 87: PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL HADIS DENGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1588/1/Tesis Laila FIX.pdf · yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pendamping. Hasil penelitiannya

76

BIOGRAFI PENULIS

Nama : Laila Muthoharoh

NIM : M1.14.003

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir : Salatiga, 15 November 1983

Email : [email protected]

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Formal

1. RA Palupi Salatiga lulus tahun 1989

2. MI Ma’arif Dukuh Krajan Salatiga lulus tahun 1995

3. MTsN Salatiga lulus tahun 1998

4. MAN I Salatiga lulus tahun 2001

5. DII STAIN Salatiga lulus tahun 2004

6. S1 STAIN Salatiga lulus tahun 2009