peningkatan kemampuan membaca siswa melalui …

59
i PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI SUMBER MEDIA YANG VARIATIF KELAS 1B SDN 021 BALIKPAPAN UTARA Oleh : OLIVIA APRISYIA, S.Pd NDH : 26 PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN VIII PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA SAMARINDA 2020

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

i

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA

SISWA MELALUI SUMBER MEDIA YANG

VARIATIF KELAS 1B SDN 021 BALIKPAPAN

UTARA

Oleh :

OLIVIA APRISYIA, S.Pd

NDH : 26

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN III ANGKATAN VIII

PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

SAMARINDA

2020

Page 2: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI

Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi Peserta Pelatihan

Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan VIII Tahun 2020 :

Nama : Olivia Aprisyia, S.Pd

NDH : 26

NIP : 19920422 201903 2 016

Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama

Instansi : Pemerintah Kota Balikpapan

Judul Aktualisasi : PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA

SISWA MELALUI SUMBER MEDIA YANG

VARIATIF KELAS 1B SDN 021 BALIKPAPAN

UTARA.

Dinyatakan LAYAK untuk diajukan dalam Seminar Laporan Hasil Aktualisasi pada hari

Kamis, 19 Maret 2020 bertempat di SD Negeri 021 Balikpapan Utara.

Mentor, Coach,

GANTRANG SUJIRMAN, S.Pd.MM ROKIP PURNOMO, S.E

NIP. 19631112 198804 1 001 NIP. 19740430 200804 1 001

Page 3: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

iii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi Peserta Pelatihan

Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan VIII Tahun 2020 :

Nama : Olivia Aprisyia, S.Pd

NDH : 26

NIP : 19920422 201903 2 016

Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama

Instansi : Pemerintah Kota Balikpapan

Judul Aktualisasi : PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA

SISWA MELALUI SUMBER MEDIA YANG

VARIATIF KELAS 1B SDN 021 BALIKPAPAN

UTARA.

Telah diseminarkan dalam Seminar Laporan Hasil Aktualisasi pada hari Kamis, 19 Maret

2020 bertempat di SD Negeri 021 Balikpapan Utara.

Narasumber, Coach,

Drs. Bere Ali, M.Si Rokip Purnomo, S.E

NIP. 19591225 198903 1 008 NIP. 19740430 200804 1 001

Page 4: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

iv

Page 5: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

v

Page 6: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas segala limpahan karunia, rahmat, serta hidayah-Nya

sehingga laporan hasil aktualisasi dengan judul “Peningkatan Kemampuan Membaca

Siswa Melalui Sumber Media yang Variatif Kelas 1B SDN 021 Balikpapan Utara” dapat

diselesaikan dengan baik dan lancar. Laporan hasil aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu

penerapan nilai – nilai dasar ASN yang di laksanakan di unit kerja. Laporan hasil aktualisasi

ini merupakan salah satu syarat kelulusan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan VIII

dengan pola baru yang dilaksanakan di Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian

Desentralisasi dan Otonomi Daerah Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia di

Samarinda tahun 2020.

Berkaitan dengan diselesaikannya laporan hasil aktualisasi ini, dengan penuh kerendahan

hati saya sampaikan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Mariman Darto, M.Si. selaku kepala PUSLATBANG KDOD LAN RI

Kota Samarinda;

2. Robi Ruswanto, S.Sos selaku Kepala BKPSDM Kota Balikpapan beserta jajarannya

yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan dasar CPNS Golongan III

Angkatan VIII;

3. Bapak Rokip Purnomo, S.E. selaku coach atas semua inspirasi, masukan, dan

bimbingannya dalam membuat laporan aktualisasi;

4. Bapak Drs. Bere Ali, M.Si. selaku narasumber atas saran masukan yang diberikan

untuk perbaikan laporan aktualisasi;

5. Bapak Gantrang Sujirman, S.Pd.MM. selaku mentor atas semua dukungan, arahan,

motivasi, bimbingan, dan masukannya selama habituasi dan menyusun laporan

aktualisasi;

6. Seluruh pendamping dari Kodim 0901 Kota Samarinda;

7. Seluruh pegawai yang ada di lingkungan PUSLATBANG KDOD LAN RI

Samarinda khususnya para widyaswara yang telah membimbing dan memberikan

pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat diaktualisasikan di instansi;

8. Ibu, Suami, dan Anak tercinta serta seluruh keluarga besar yang telah mendukung

dan mendoa'akan selalu sejak awal mendaftar CPNS hingga sekarang;

9. Seluruh rekan – rekan guru dan staf di SDN 021 Balikpapan Utara; dan

Page 7: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

vii

10. Seluruh teman – teman angkatanVIII Pelatihan Dasar CPNS Golongan III tahun

2020.

Penulis sadar bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,

penulis berharap masukan dari berbagai pihak agar laporan aktualisasi ini menjadi lebih baik

sehingga dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan dan pelaporan aktualisasi nilai dasar ASN,

serta memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Balikpapan, 10 Maret 2020

Penulis

Page 8: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

viii

DAFTAR ISI

Halaman

COVER. .......................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... iii

LEMBAR KONSULTASI COACH ...................................................................... iv

LEMBAR KONSULTASI MENTOR .................................................................. v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

DAFTAR ISI ...... ................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Tujuan Aktualisasi ..................................................................................... 3

1.3 Manfaat Aktualisasi ................................................................................... 3

1.4 Ruang Lingkup .......................................................................................... 4

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI .................................................... 5

2.1 Profil Sekolah ............................................................................................. 5

2.2 Visi dan Misi Sekolah ................................................................................ 5

2.3 Tujuan Sekolah .......................................................................................... 6

2.4 Struktur Organisasi ................................................................................... 7

2.5 Tugas dan Fungsi Guru ............................................................................. 8

Page 9: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

ix

BAB III LANDASAN TEORI .............................................................................. 9

3.1 Nilai Dasar ASN .................................. ...................................................................... 9

3.2 Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI .................................................. 13

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ............................................................. 17

4.1 Identifikasi Isu ..…………………………………………………….......... 17

4.2 Judul Kegiatan dan Deskripsi …………………………………................. 20

4.3 Rancangan Aktualisasi ………………………………………..…………... 23

4.4 Jadwal Kegiatan ………………….....……………………………….......... 32

BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI ............................................................ 33

a. Kegiatan Pertama ...................................................................................... 33

b. Kegiatan Kedua ........................................................................................ 36

c. Kegiatan Ketiga ........................................................................................ 40

d. Kegiatan Keempat .................................................................................... 44

BAB VI PENUTUP .................................................................................................. 48

8.1 Kesimpulan.............................................................................................. 48

8.2 Saran......................................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 50

Page 10: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Nama kepala sekolah yang pernah menjabat di SDN 021 BalUt ........ 5

Tabel 2. Identifikasi isu – isu yang ada di SDN 021 Balikpapan Utara ............ 18

Tabel 3. Penentuan yang akan diangkat menggunakan metode USG ................ 19

Tabel 4. Isu yang terpilih dengan metode USG ................................................. 20

Tabel 5. Rancanga Aktualisasi ............................................................................ 23

Tabel 6. Jadwal Kegiatan ...... ............................................................................... 32

Page 11: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekolah dasar merupakan salah satu jenjang pendidikan dasar yang dalam proses

pembelajarannya harus lebih diarahkan pada pengembangan kemampuan dasar seperti

keterampilan berpikir dan pemahaman konsep sebagai dasar untuk jenjang pendidikan

selanjutnya. Proses pembelajaran yang terjadi selama ini lebih banyak menekankan

kepada belajar informasi dan isi materi daripada kemampuan berfikir dan pemahaman

konsep. Pada praktiknya, pembelajaran di kelas lebih banyak menganut pada model

pembelajaran konvensional yang menuntut siswa menerima mentah - mentah apa

adanya, apa yang disampaikan oleh guru tanpa didahului oleh berpikir kreatif.

Dalam rangka pelaksanaan cita - cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara,

sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang - Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 perlu dibangun Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas,

profesional, netral, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan

nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan

mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa

berdasarkan Pancasila dan Undang - Undang Dasar Tahun 1945.

Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai

pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintahan (tenaga

kontrak). Pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah

dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi

tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji

berdasarkan peraturan perundang - undangan.

Tugas ASN sebagai pelayan publik meliputi banyak hal, dalam berbagai ruang

lingkup kehidupan. Seperti pelayanan administrasi negara, bidang pendidikan, sosial,

kesehatan, dan lain sebagainya. Setiap ruang lingkup pelayanan tersebut memiliki unit

pelaksana terpadu, mulai dari unit terkecil hingga unit terbesar dalam lingkup nasional.

Guru sebagai ujung tombak fungsi pelaksanaan di bidang pendidikan merupakan

profesi yang sangat mulia sekaligus membutuhkan aparat yang ANEKA guna mencapai

Page 12: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

2

tujuan dan sasaran pokok sebagaimana tugas pokok dan fungsi guru yang tercantum

dalam Undang - Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003.

Dalam memanfaatkan media pembelajaran banyak sekali permasalahan yang

dihadapi oleh guru. Di sekolah banyak dijumpai kurang kreatifnya guru dalam

mengembangkan media pembelajaran sehingga guru lebih memilih menggunakan

metode ceramah saja dalam mengajar tanpa didampingi media pembelajaran yang

mendukung. Padahal jika dalam pembelajaran guru menggunakan media pembelajaran

yang sesuai maka akan dapat membuat kreativitas siswa berkembang, karena secara

tidak langsung belajar dengan media pembelajaran akan memotivasi siswa dan juga

akan memunculkan ide baru dalam memecahkan masalah.

Saat ini masih banyak sekolah - sekolah yang hanya mementingkan nilai akhir

yang didapat siswa tanpa memperhatikan seberapa besar motivasi siswa terhadap mata

pelajaran tersebut. Hal ini juga terjadi pada jenjang sekolah dasar khususnya kelas 1,

dimana masih belum banyak yang bisa membaca lancar.

Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan di SDN 021 Balikpapan Utara,

kemampuan membaca siswa masih sangat rendah. Hal ini dapat dilihat dari jumlah anak

di kelas 28 orang yang telah lancar membaca ada 9 orang yang kurang lancar ada 4

orang sedangkan yang belum bisa sama sekali ada 15 orang. Sebagian siswa hanya bisa

menulis dengan melihat kalimat di papan tulis tapi ketika mereka membaca masih

banyak yang kesulitan bahkan ada yang belum bisa membaca sama sekali. Sehingga

membuat pembelajaran jadi terlambat dan siswa lain yang sudah bisa membaca menjadi

bosan.

Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa salah satu upaya untuk

menumbuhkan ketertarikan dan kreatifitas siswa terhadap mata pelajaran perlu

penggunaan media pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Media pembelajaran

yang dimanfaatkan memiliki posisi sebagai alat bantu guru dalam mengajar. Media

pembelajaran berguna untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi

visual dan verbal. Sebagai alat bantu dalam mengajar, media diharapkan dapat

memberikan pengalaman konkret, motivasi belajar, mempertinggi daya serap siswa.

Berdasarkan hal tersebut penulis merencanakan mengangkat isu dan permasalahan

tersebut dalam kegiatan proses aktualisasi yaitu " Peningkatan kemampuan membaca

siswa melalui sumber media yang variatif"

Page 13: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

3

1.2 Tujuan Aktualisasi

Adapun tujuan aktualisasi nilai - nilai dasar profesi ASN yang penulis laksanakan di

SDN 021 Balikpapan Utara adalah sebagai berikut :

1. Mampu memahami lebih dalam mengenai nilai - nilai dasar sebagai Aparatur Sipil

Negara.

2. Mampu menerapkan nilai - nilai dasar ANEKA dalam kegiatan aktualisasi

berdasarkan tugas dan fungsi pokok guru sebagai ASN.

3. Mampu mewujudkan pelayanan publik di bidang pendidikan yang lebih baik untuk

mewujudkan tercapainya tujuan Nasional.

4. Mampu memberikan kontribusi nyata untuk mengoptimalkan kreativitas guru dalam

penerapan media pembelajaran membaca.

5. Meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas 1.

1.3 Manfaat Aktualisasi

Adapun manfaat aktualisasi nilai - nilai dasar profesi ASN yang penulis laksanakan di

SDN 021 Balikpapan Utara adalah sebagai berikut :

1. Bagi siswa

a. Meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.

b. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran membaca melalui variasi

media pembelajaran.

2. Bagi guru

Meningkatkan kreatifitas guru dalam mengembangkan pembelajaran membaca dengan

menggunakan variasi media pembelajaran.

3. Bagi penulis

a. Meningkatkan pemahaman nilai - nilai dasar aktualisasi

b. Meningkatkan kreativitas dalam mengembangkan pembelajaran membaca

menggunakan variasi media pembelajaran.

4. Bagi sekolah

Hasil aktualisasi ini dapat menjadi acuan sebagai bentuk inovasi baru terhadap

kesadaran siswa dan guru sehingga dapat menambah wawasan serta sumbangan bagi

kemajuan sekolah pada umumnya.

Page 14: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

4

1.4 Ruang Lingkup

Kegiatan aktualisasi ini dilakukan dengan menerapkan nilai - nilai ANEKA

(Akuntabulitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) sesuai

tugas jabatan saya sebagai guru kelas di :

a. Nama sekolah : SD Negeri 021 Balikpapan Utara

b. NPSN : 30401431

c. Tahun didirikan : 1983

d. Alamat : Jl. Dua Gang Bubutan Rt 15 Gn.Samarinda

Kecamatan Balikpapan Utara

Kota Balikpapan, Kalimantan Timur

e. Telepon : (0542) 442596

f. Alamat email : [email protected]

g. Rombongan belajar : 12 rombongan belajar

h. Nama kepala sekolah : Gantrang Sujirman, S.Pd.MM

i. Akreditasi : A

Kegiatan aktualisasi akan saya laksanakan pada tanggal 10 Februari hingga 6 Maret

2020

Page 15: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

5

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1 Profil Sekolah

Keberadaan SDN 021 terletak di kecamatan Balikpapan Utara, tepatnya di Jln. Dua

Gg. Bubutan Rt. 15 kelurahan Gn. Samarinda kecamatan Balikpapan Utara, kota Balikpapan,

provinsi Kalimantan Timur. Sekolah Dasar Negeri 021 Balikpapan Utara berdiri pada tanggal

28 Februari 1983 di atas lahan seluas 2.819 meter persegi, dengan nama SDN 079

Balikpapan. Pada tahun 2004 berubah menjadi SDN 029 Balikpapan dan pada tahun 2009

hingga sekarang berganti nama menjadi SDN 021 Balikpapan Utara.

Dengan pergantian kepala sekolah 7 kali sampai dengan sekarang. Adapun nama

kepala sekolah yang pernah menjabat di SDN 021 Balikpapan Utara adalah sebagai berikut :

No. Tahun Menjabat Nama Kepala Sekolah

1. 1983 – 1996 Ibu Supartinem

2. 1996 – 2008 Bapak Toekiman

3. 2008 – 2010 Ibu H. Masrani

4. 2010 – 2013 Bapak Mulyadi, S.Pd

5. 2013 – 2016 Ibu Hj. Endang Sri, S.Pd.MM

6. 2016 – 2020 Ibu Sandra Devi, M.Pd

7. 2020 – Sekarang Bapak Gantrang Sujirman, S.Pd.MM

Tabel 1. Nama – nama Kepala Sekolah yang pernah menjabat di SDN 021 Balikpapan Utara

2.2 VISI MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

VISI

“TERWUJUDNYA SEKOLAH YANG BERAKHLAK MULIA, BERPRESTASI,

PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN”

Misi

1. Sebagai sekolah yang membentuk peserta didik yang taat beribadah, jujur, disiplin,

dan berkepribadian.

2. Sebagai sekolah yang mendidik peserta didik menjadi berprestasi di bidang akademik

dan non akademik.

Page 16: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

6

3. Sebagai sekolah yang membentuk peserta didik meningkatkan sikap peduli dan

berbudaya lingkungan.

2.3 Tujuan Sekolah

Mengembangkan budaya sekolah yang religious melalui kegiatan keagamaan.

Mengembangkan dan membentuk sumber daya manusia yang aktif dan inovatif sesuai

dengan perkembangan zaman.

Semua kelas melaksanakan pendekatan pembelajaran aktif pada semua pembelajaran

demi meningkatkan prestasi peserta didik.

Melaksanakan pendidikan lingkungan hidup secara berkesinambungan.

Menjalin kerjasama dengan lembaga lain dengan merealisasikan program sekolah.

Page 17: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

7

STRUKTUR ORGANISASI SD NEGERI 021 BALIKPAPAN UTARA

Page 18: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

8

2.5 Tugas dan Fungsi Guru

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, guru adalah pendidik profesional

dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,

pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Tugas Guru :

Guru juga memiliki tugas sebagai berikut:

1. Merencanakan pembelajaran;

2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;

3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;

4. Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;

5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang sesuai;

7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara

berkelanjutan.

Fungsi Guru :

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 adalah sebagai berikut:

1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;

2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta

nilai-nilai agama dan etika;

3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis

dan dialogis;

4. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan; dan

5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai

dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Page 19: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

9

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Nilai Dasar ASN

Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar sebagai

seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi dan tugasnya sebagai

ASN.Adapun nilai-nilai dasar yang dimaksud adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA). Berdasarkan dari kelima nilai dasar

ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik komitmen mutu dan Anti korupsi

yang harus di tanamkan kepada setiap ASN maka perlu di ketahui indikator-indikator dari

kelima kata tersebut, yaitu:

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kata yang seudah tidak asing lagi kita dengar, namun seringkali

kita susah untuk membedakannya dengan responsibilitas. Namun dua konsep tersebut

memiliki arti yang berbeda.Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab,

sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.Lebih

lanjut akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi

untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Adapun indikator dari nilai

akuntabilitas adalah:

a. Kepemimpinan

Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan

peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya. Pimpinan mempromosikan

lingkungan yang akuntabel dapat dilakukan dengan memberikan contoh pada orang

lain (lead by example)

b. Transparansi

Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan

yang dilakukan oleh individu maupun kelompok / institusi.

c. Integritas

Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam

menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.

Page 20: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

10

d. Tanggungjawab

Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya

yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga dapat berarti

berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

e. Keadilan

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik

menyangkut benda maupun orang.

f. Kepercayaan

Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini akan melahirkan

akuntabilitas.

g. Keseimbangan

Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan adanya keseimbangan

antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas.Selain itu, adanya

harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga harus disertai dengan

keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian (skill) yang dimiliki.

h. Kejelasan

Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan

tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem

pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.

i. Konsistensi

Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai

pada tercapainya tujuan akhir.

2. Nasionalisme

Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya

sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini

jelas mencerai beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Sedang dalam arti

luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap

bangsa dan negara, dan sekaligus

menghormati bangsa lain.

Page 21: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

11

Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan

agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan

keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan;

menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai

bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui

persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama

bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap

tenggang rasa.

3. Etika Publik

Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus

dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu

pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Dalam

kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma

yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk

mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan

publik.

Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang ASN,

yakni sebagai berikut:

a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;

b. Setia dalam mempertahankan UUD 1945;

c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;

d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;

e. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;

f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;

g. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik;

h. Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;

i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya

guna, berhasil guna, dan santun;

j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;

Page 22: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

12

k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;

l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;

m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan

n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat

sistem karir.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada

kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain:

a. Efektif, Yaitu Berhasil Guna Dapat Mencapai Hasil Sesuai Dengan Target;

b. Efisien, Yaitu Berdaya Guna, Dapat Menjalankan Tugas Dan Mencapai Hasil Tanpa

Menimbulkan Pemborosan;

c. Inovasi, Yaitu Penemuan Sesuatu Yang Baru Atau Mengandung Kebaruan;

d. Berorientasi Mutu, Yaitu Ukuran Baik Buruk Yang Di Persepsi Individu Terhadap

Produk Atau Jasa.

5. Anti Korupsi

Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala

tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–norma dengan tujuan memperoleh

keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun

tidak langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan negara, suap-

menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan

kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.Indikator yang ada pada nilai dasar anti

korupsi meliputi:

a. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang sehingga

menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Pribadi yang mandiri tidak

akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi

mencapai keuntungan sesaat;

Page 23: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

13

b. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target dari suatu

pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi secara materiil maupun

non materiil (waktu) menjadi lebih kecil;

c. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang berwenang jika

mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan;

d. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-undung yang

mengatur;

e. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang lain;

f. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma);

g. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita kerjakan

dalam bentuk apapun;

h. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan iklas terhadap apa yang

telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita;

i. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan maupun perbuatan

saat memutuskan peristiwa yang terjadi.

3.2 Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI

Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-

tantangan global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin

professional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil negara

yang bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang memiliki integritas,

profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN,

serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang

professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dar i

praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.Manajemen ASN lebih menekankan kepada

pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya

aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.

Page 24: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

14

Adapun asas – asas manajemen ASN, antara lain :

a. Kepastian hukum

b. Profesionalitas

c. Proporsionalitas

d. Keterpaduan

e. Delegasi

f. Netralitas

g. Akuntabilitas

h. Efektif dan efisien

i. Keterbukaan

j. Non diskriminatif

k. Persatuan

l. Kesetaraan

m. Keadilan

n. Kesejahteraan

2. Pelayanan Publik

Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala bentuk

pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan daerah dan

dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan

kebutuhan masyarakat. Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan

pelayanan prima adalah:

a. Partisipatif

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat pemerintah

perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi

hasilnya.

b. Transparan

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara

pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui

segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.

Page 25: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

15

c. Responsif

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan

memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis

pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan, jam

pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.

d. Tidak Diskriminatif

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan antara

satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas

warga negara.

e. Mudah dan Murah

Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi berbagai

persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang mereka butuhkan

harus diterapkan prinsip mudah dan murah.Hal ini perlu ditekankan karena pelayanan

publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari

keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.

f. Efektif dan Efisien

Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang

hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur

yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.

g. Aksesibel

Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau oleh

warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat dijangkau dalam arti

non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh

masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.

h. Akuntabel

Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggung

jawabkan secara terbuka kepada masyarakat. Pertanggung jawaban di sini tidak hanya

secara formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting harus

dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui media publik.

Page 26: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

16

i. Berkeadilan

Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat melindungi

kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah

ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

3. Whole Of Government

Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan

pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan

sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan

pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.

Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori

hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:

a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak;

2) Dialog atau pertukaran informasi;

3) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.

b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

1) Joint working, atau kolaborasi sementara;

2) Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan besar

yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;

3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai mekanisme

integratif.

c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

1) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang

menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;

2) Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak; merger,

yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.

Page 27: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

17

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

4.1 Identifikasi Isu

Agar mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional maka CPNS

diwajibkan untuk mengaktualisasikan nilai - nilai dasar profesi dalam menjalankan tugas pokok

dan fungsinya pada satuan kerja masing - masing. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi

tersebut terkadang ditemukan isu - isu yang memerlukan pemecahan masalah. Berdasarkan

hasil observasi dan praktik kerja yang dilakukan di SD Negeri 021 Balikpapan Utara maka

peserta latsar menemukan beberapa isu yang dalam pelaksanaannya masih dapat dilakukan

perbaikan.

Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu atau problematika

yang ditemukan dalam melaksanakan tugas sebagai guru di instansi tempat bekerja, yaitu di SD

Negeri 021 Balikpapan Utara. Sumber isu yang diangkat dapat berasal dari individu, unit kerja,

kelompok maupun organisasi. Isu – isu yang menjadi dasar rancangan aktualisasi ini bersumber

dari aspek :

a. Whole of government (WoG)

b. Pelayanan publik, dan

c. Manajemen ASN

Beberapa isu atau problematika yang ada di SD Negeri 021 Balikpapan Utara, antara lain:

1. Masih banyaknya siswa kelas 1 yang belum lancar membaca di SD Negeri 021

Balikpapan Utara.

2. Rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika di SD Negeri 021

Balikpapan Utara.

3. Masih banyaknya penggunaan plastik di area SD Negeri 021 Balikpapan Utara.

Berdasarkan prinsip – prinsip kedudukan dan Peran Pegawai Negeri Sipil dalam Negara

Kesatuan Republik Indonesia, dapat di identifikasi isu – isu sebagai berikut :

Page 28: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

18

No. Identifikasi Isu Prinsip ASN Kondisi Saat Ini Kondisi yang

Diharapkan

1. Masih banyaknya

siswa kelas 1 yang

belum lancar

membaca di SD

Negeri 021

Balikpapan Utara.

Pelayanan

Publik

Masih banyak

siswa kelas 1 yang

belum lancar

membaca.

Peserta didik bisa

membaca dengan lancar

sehingga mereka tidak

mengalami kesulitan

ketika mengerjakan soal

2. Rendahnya hasil

belajar siswa dalam

pembelajaran

matematika di SD

Negeri 021

Balikpapan Utara.

Pelayanan

Publik

Masih rendahnya

hasil belajar siswa

dalam

pembelajaran

matematika.

Meningkatnya hasil

belajar siswa khusunya

dalam pembelajran

matematika sehingga

mencapai KKM.

3. Masih banyaknya

penggunaan plastik di

area SD Negeri 021

Balikpapan Utara.

Pelayanan

Publik

Masih banyak

penggunaan plastik

di area sekolah

Peserta didik lebih

memahami dan

menyadari akan bahaya

penggunaan plastik

sehingga mereka bisa

hidup lebih sehat.

Tabel 2. Identifikasi isu – isu yang ada di SDN 021 Balikpapan Utara

Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan proses

analisis isu untuk menentukan isu mana yang merupakan prioritas yang dapat dicarikan solusi

oleh penulis. Proses tersebut menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu yakni berupa

USG (Urgency, Seriousness, and Growth).

Analisis USG (Urgency, Seriousness, and Growth) mempertimbangkan tingkat

kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variable dengan rentang skor 1 – 5.

1. Urgency (kepentingan), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mnedesak atau tidak masalah

tersebut diselesaikan.

Page 29: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

19

2. Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap produktivitas

kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak dan sebagainya.

3. Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut berkembang

sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

Prinsip ASN Identifikasi Isu

USG

U S G J

Pelayanan Publik Masih banyaknya siswa kelas 1B yang

belum lancar membaca di SD Negeri 021

Balikpapan Utara.

5 5 3 13

Pelayanan Publik Rendahnya hasil belajar siswa dalam

pembelajaran matematika di SD Negeri

021 Balikpapan Utara.

5 3 3 11

Pelayanan Publik Masih banyaknya penggunaan plastik di

area SD Negeri 021 Balikpapan Utara.

4 3 3 10

Tabel 3. Penentuan isu yang akan diangkat menggunakan metode USG

Keterangan :

5 = Sangat besar

4 = Besar

3 = Sedang

2 = Kecil

1 = Sangat kecil

Berdasarkan tabulasi USG seperti tercantum pada tabel Analisis Isu Strategis, ditemukan tiga

isu utama yang memenuhi syarat, yaitu sebagai berikut :

1. Masih banyaknya siswa kelas 1 yang belum lancar membaca di SD Negeri 021

Balikpapan Utara.

2. Rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika di SD Negeri 021

Balikpapan Utara.

Page 30: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

20

3. Masih banyaknya penggunaan plastik di area SD Negeri 021 Balikpapan Utara.

Dari ketiga isu yang problematik tersebut, ditetapkan isu paling prioritas yakni "

Peningkatan kemampuan membaca siswa melalui sumber media yang variatif pada kelas

1B di SDN 021 Balikpapan Utara" dengan perolehan skor USG = 13.

Dampak dari isu terpilih yang telah dianalisis menggunakan metode USG jika tidak

diselesaikan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

No. Sumber Isu Identifikasi Isu Dampak

1. Pelayanan Publik Kurangnya sumber

media belajar yang

variatif bagi siswa di

SDN 021 Balikpapan

Utara

Minat belajar anak akan menurun sebab

media belajar yang monoton dan

berdampak pada hasil belajar. Menuntut

saya sebagai penulis untuk merancang

aktualisasi nilai – nilai dasar "ANEKA"

yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu, dan Anti

Korupsi yang akan dilaksanakan di

tempat kerja.

Tabel 4. Isu yang terpilih dengan menggunakan metode USG di SDN 021 Balikpapan Utara

Dari tabel Analisis Isu Strategis, menunjukkan validasi isu dengan menggunakan analisa

USG. Dari analisa didapat core issue yakni " Kurangnya sumber media belajar yang variatif bagi

siswa SDN 021 Balikpapan Utara"

Dari isu tersebut maka rumusan masalah kegiatan aktualisasi melalui habituasi adalah :

1. Kegiatan apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa ?

2. Bagaimana Nilai Dasar ASN (ANEKA) dapat diimplementasikan selama kegiatan

aktualisasi melalui habituasi di unit kerja ?

Gagasan pemecahan isu pada unit kerja adalah " Upaya peningkatan kemampuan membaca

siswa melalui media yang variatif pada kelas 1 SDN 021 Balikpapan Utara"

Page 31: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

21

4.2 Judul Kegiatan dan Deskripsi

Dari isu yang telah terpilih maka selanjutnya peneliti menetapkan langkah – langkah

kegiatan yang menunjang terlaksananya proses aktualisasi, diantaranya yaitu :

1. Melaksanakan kegiatan pemebelajaran menggunakan gambar.

Media gambar adalah media yang merupakan reproduksi bentuk asli dalam dua dimensi yang

berupa foto, dan lukisan. Melihat perincian pengertian komponen – komponen yang ada,

maka dapat disimpulkan bahawa media gambar adalah sarana atau prasarana yang

diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi yang dipergunakan untuk membantu

tercapainya tujuan belajar.

Hal ini dibuat dengan tujuan membantu guru untuk mengajarkan siswa membaca dengan

bahan yang menyenangkan kepada siswa. Sedangkan siswa lebih mudah memahami karena

siswa dapat melihat gambar.

2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan audio visual

Media audio menurut Sadiman (2005:49) adalah media untuk menyampaikan pesan yang

akan disampaikan dalam bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal ( ke dalam kata –

kata atau bahasa lisan) maupun non verbal. Sedangkan menurut Sudjana dan Rivai

(2003:129) media audio untuk pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan dalam

bentuk auditif (pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan,

perhatian dan kemauan siswa sehingga terjadi proses belajar mengajar. Media visual dapat

memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat

siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi dengan dunia nyata.

Hal ini bertujuan dapat membantu siswa mudah memahami dengan melihat dan mendengar

dalam menyerap pelajaran dan mampu memberikan motivasi dan minat siswa untuk lebih

berprestasi dan termotivasi lebih giat belajar.

3. Pembelajaran yang dilakukan di luar kelas/ruangan dengan permainan

Hal ini dibuat dengan tujuan untuk membuat pikiran dan semangat siswa menjadi meningkat,

merangsang keaktifan siswa dalam penerapan dan membuat mereka senang ketika belajar di

luar kelas. Dan dipadukan dengan permainan yang tentunya sangat menarik dan

Page 32: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

22

menyenangkan. Banyak hal positif yang dapat diambil dari pembelajaran di luar kelas

dengan permainan antara lain :

1. Pemahaman bisa lebih luas bahwa belajar tidak hanya di dalam kelas tetapi bisa dilakukan

di luar kelas.

2. Ide kreatif bisa timbul dengan sendirinya setelah pembelajaran di luar kelas.

3. Menimbulkan efek penasaran yang bisa memicu pertanyaan yang lebih luas.

4. Kegiatan pembelajaran bisa bervariasi dan lebih optimal.

4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan kartu baca

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kartu adalah kertas tebal berbentuk persegi panjang.

Gambar merupakan media yang paling umum dipakai. Gambar mempunyai banyak

kelebihan antara lain:

1. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda, objek, atau

peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa siswa dapat melihat objek atau

peristiwa tertentu.

2. Gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.

3. Harga relatif murah, gampang didapat dan bersifat konkret sehingga berbagai macam

persepsi tentang sesuatu dapat dilihat di dalam gambar.

Jadi kartu kata bergambar adalah kartu yang berisi kata-kata dan terdapat gambar. Kartu kata

bergambar ini akan menjadi media yang nantinya saat pembelajaran, siswa akan menemui

macam-macam kartu yang berbeda tulisan serta gambarnya. Dan dalam penggunaannya bisa

divariasikan dengan kartu kalimat dan kartu huruf. Adapun kelebihan dalam kartu kata

bergambar menurut (Dina Indriana, 2011: 69), yaitu:

1. Mudah dibawa ke mana-mana.

2. Praktis dalam membuat dan menggunakannya, sehingga kapan pun anak didik bisa belajar

dengan baik menggunakan media ini.

3. Gampang diingat karena kartu ini bergambar yang sangat menarik perhatian.

4. Menyenangkan sebagai media pembelajaran, bahkan bisa digunakan dalm permainan.

Page 33: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

23

4.3 Rancangan Aktualisasi

Adapun rancangan aktualisasi yang akan dilakukan penulis adalah sebagai berikut :

No. Kegiatan Tahapan

Kegiatan

Output/Hasil

Kegiatan

Keterkaitan

Subtansi Mata

Pelatihan

Kontribusi

Terhadap Visi

Misi Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

Analisa

Dampak

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Melaksanakan

kegiatan

pembelajaran

menggunakan

gambar.

1. Konsultasi

dengan

kepala

sekolah dan

rekan guru

atau teman

sejawat

2. Menyiapkan

bahan

3. Memberi

petunjuk

langkah –

langkah kerja

4. Melakukan

kegiatan

1. Hasil

konsultasi

dengan

kepala

sekolah dan

rekan guru

atau teman

sejawat.

2. Kartu

gambar.

3. Hasil kerja

siswa.

Akuntabilitas

Menyampaikan

informasi secara

jelas dan

terbuka kepada

siswa mengenai

petunjuk

langkah –

langkah kerja

Nasionalisme

Menghargai

hasil kerja siswa

Dengan

penerapan nilai –

nilai ASN

(ANEKA) dalam

kegiatan ini,

diharapkan dapat

mendukung visi

sekolah yaitu

"Sebagai sekolah

yang mendidik

peserta didik

menjadi

berprestasi di

bidang akademik

dan non

Melalui

penerapan nilai

– nilai dasar

ASN

(ANEKA)

dalam kegiatan

ini, diharapkan

akan mampu

meningkatkan

nilai responsif

sebagai ASN

yang bertugas

di SDN 021

Balikpapan

Utara.

Kurang

efektifnya

proses

belajar

mengajar

yang ada di

kelas,

dikarenakan

kurangnya

alat

penunjang

untuk siswa

dalam

menerima

pelajaran.

Page 34: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

24

terhadap

penggunaan

media

pembelajaran

5. Melakukan

Evaluasi

Etika publik

Berkonsultasi

dengan kepala

sekolah dengan

bahasa yang

santun.

Menggunakan

bahasa yang

mudah di

pahami oleh

siswa

Komitmen

Mutu

Memilihkan

bahan yang

sesuai dengan

apa yang

dibutuhkan.

akademik. Bagi ASN

berarti

kurangnya

keterampila

n dalam

menggunak

an media

yang

tersedia di

sekolah

sehingga

tugas dalam

mengajar

pun menjadi

terhambat.

Page 35: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

25

Anti Korupsi

Menggunakan

bahan yang

sederhana

2. Melaksanakan

kegiatan

pembelajaran

dengan

menggunakan

audio visual

1. Konsultasi

dengan

kepala

sekolah dan

mengkomuni

kasikan

dengan rekan

guru tentang

penggunaan

media audio

visual.

2. Menyiapkan

alat dan

bahan

3. Memberi

petunjuk

langkah –

1. Hasil

konsultasi

dengan

kepala

sekolah dan

rekan guru

tentang

penggunaa

n media

audio

visual

2. Video dari

youtube

3. Laptop

4. Speaker

5. LCD

Akuntabilitas

Menyiapkan

alat dan bahan

yang akan

digunakan agar

pelaksanaan

berjalan lancar

dan sesuai

dengan target.

Nasionalisme

Menyiapkan

bahan dan alat

dibantu oleh

guru lain serta

saling

kerjasama saat

Dengan

penerapan nilai –

nilai ASN

(ANEKA) dalam

kegiatan ini,

diharapkan dapat

mendukung visi

sekolah yaitu

"Sebagai sekolah

yang mendidik

peserta didik

menjadi

berprestasi di

bidang akademik

dan non

akademik.

Melalui

penerapan nilai

– nilai dasar

ASN

(ANEKA)

dalam kegiatan

ini, diharapkan

akan mampu

meningkatkan

nilai responsif

dikarenakan

peserta didik

diminta cepat,

tanggap, aktif,

peduli dan

tanggung

jawab.

Kurang

efektifnya

proses

belajar

mengajar

yang ada di

kelas,

dikarenakan

kurangnya

alat

penunjang

untuk siswa

dalam

menerima

pelajaran.

Bagi ASN

berarti

Page 36: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

26

langkah kerja

4. Melaksanaka

n kegiatan

5. Melakukan

pendampinga

n dan

pengawasan

setiap

kegiatan.

pelaksanaan

kegiatan.

Etika publik

Menciptakan

lingkungan atau

suasana kelas

yang non

diskriminasi

Komitmen

Mutu

Pembelajaran

dengan

menggunakan

audio visual

sebagai salah

satu

pengembangan

inovasi untuk

memperbaiki

kurangnya

keterampila

n dalam

menggunak

an media

yang

tersedia di

sekolah

sehingga

tugas dalam

mengajar

pun menjadi

terhambat.

Page 37: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

27

mutu

pendidikan.

Memberikan

materi yang

yang sederhana

dan mudah

dipahami oleh

siswa.

Anti Korupsi

Melaksanakan

kegiatan dengan

tidak

mengurangi

langkah –

langkah yang

telah ditentukan.

3. Pembelajaran

yang dilakukan

di luar

kelas/ruangan

1. Komunikasi

dengan guru

lain atau

teman

1. Poster

dengan

kalimat

ajakan

Akuntabilitas

Memberi

kepercayaan

kepada siswa,

Dengan

penerapan nilai –

nilai ASN

(ANEKA) dalam

Melalui

penerapan nilai

– nilai dasar

ASN

Tentunya

ada rasa

bosan yang

di alami

Page 38: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

28

dengan

permainan

sejawat

2. Mengarahka

n siswa ke

lapangan

sekolah

3. Memberi

petunjuk

langkah –

langkah kerja

4. Melaksanaka

n kegiatan

5. Melakukan

evaluasi

2. Rpp

3. Hasil

kegiatan

siswa

mereka dapat

melakukan

kegiatan dengan

baik sesuai

penjelasan.

Nasionalisme

Menjaga

ketertiban siswa

selama

pembelajaran di

luar kelas

berlangsung.

Etika publik

Memberikan

bimbingan

kepada siswa

yang

mengalami

kendala dengan

kegiatan ini,

diharapkan dapat

mendukung visi

sekolah yaitu

"Sebagai sekolah

yang mendidik

peserta didik

menjadi

berprestasi di

bidang akademik

dan non

akademik.

(ANEKA)

dalam kegiatan

ini, diharapkan

akan mampu

meningkatkan

nilai responsif

dikarenakan

peserta didik

diminta cepat,

tanggap, aktif,

peduli dan

tanggung

jawab.

oleh para

siswa

dengan

pembelajara

n di kelas

yang

terkesan

monoton.

Kurangnya

penguatan

karakter

yang timbul

pada diri

siswa dan

guru.

Sehingga

berdampak

pada tingkat

kreatif dan

inovatif

seorang

Page 39: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

29

bahasa yang

sopan dan sabar

Komitmen

Mutu

Semua siswa

ikut serta dalam

permainan yang

dilakukan di

luar kelas

Anti Korupsi

Melaksanakan

kegiatan sesuai

dengan jadwal

yang ada.

guru dalam

mengajar.

4. Melaksanakan

kegiatan

pembelajaran

menggunakan

kartu baca

1. Konsultasi

dengan

kepala

sekolah dan

rekan guru

4. Hasil

konsultasi

dengan

kepala

sekolah dan

Akuntabilitas

Transparan

dalam

menyediakan

media

Dengan

penerapan nilai –

nilai ASN

(ANEKA) dalam

kegiatan ini,

Dipastikan

lambatnya

kemampuan

siswa dalam

membaca

Page 40: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

30

atau teman

sejawat

2. Menyiapkan

media

3. Memberi

petunjuk

langkah –

langkah kerja

4. Melakukan

kegiatan

terhadap

penggunaan

media

pembelajara

5. Melakukan

Evaluasi

rekan guru

atau teman

sejawat.

5. Kartu baca

6. Hasil kerja

siswa

Nasionalisme

Memberikan

kesempatan

kepada semua

siswa untuk

maju bergantian

Etika publik

Tidak berpihak

kepada salah

satu atau

sekelompok

siswa

Komitme

Mutu

Efektif dalam

memadu

padankan antara

kartu baca dan

gambar yang

diharapkan dapat

mendukung visi

sekolah yaitu

"Sebagai sekolah

yang mendidik

peserta didik

menjadi

berprestasi di

bidang akademik

dan non

akademik.

tentunya

akan

berpengaruh

pada proses

pembelajara

n yang

dilakukan di

kelas. Siswa

merasa

bosan

dengan cara

membaca

yang itu –

itu saja

yang

tentunya

mereka pun

lambat

dalam

menambah

kosakata.

Page 41: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

31

akan disusun

menjadi suatu

kata

Anti Korupsi

Media yang

digunakan

dengan harga

yang terjangkau.

Page 42: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

32

4.4 JADWAL KEGIATAN

Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan pada tanggal 10 Februari hingga 6 Maret

2020. Adapun kegiatan – kegiatan aktualisasi akan dijabarkan dalam tabel kegiatan sebagai

berikut :

Tabel Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

No

. Kegiatan

Minggu Ke -

1 2 3 4

1.

Melaksanakan

kegiatan

pembelajaran

menggunakan

media gambar.

10 Feb – 15

Feb 2020

2. Melaksanakan

kegiatan

pembelajaran

dengan

menggunakan

media audio

visual

17 Feb – 22

Feb 2020

3. Pembelajaran

yang dilakukan

di luar

kelas/ruangan

24 Feb – 29

Feb 2020

4. Melaksanakan

kegiatan

pembelajaran

menggunakan

media kartu

baca

02 Mar – 07

Mar 2020

Page 43: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

33

BAB V

PELAKSANAAN AKTUALISASI

Aktualisasi nilai – nilai ASN sebagai guru kelas di SD Negeri 021 Balikpapan Utara

dilaksanakan selama off campus terhitung mulai tanggal 05 Februari sampai 17 Maret 2020.

Implementasi kegiatan yang dilakukan yaitu Peningkatan Kemampuan Membaca Siswa

Melalui Sumber Media yang Variatif Kelas 1B SDN 021 Balikpapan Utara. Kegiatan

aktualisasi ini terdiri dari empat kegiatan.

A. Kegiatan Pertama

Melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan media gambar.

Pada kegiatan ini diadakan pada tanggal 10 Februari – 15 Februari 2020 di ruang

kelas 1 SDN 021 Balikpapan Utara. Media gambar adalah perwujudan lambang dari hasil

peniruan – peniruan benda – benda, pemandangan, curahan pikir atau ide – ide yang

divisualisasikan ke dalam bentuk dua dimensi. Pemanfaatan media pembelajaran ada

dalam komponen metode mengajar sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses

interaksi guru – siswa dan interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya. Kegiatan ini

bertujuan yaitu untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui media

gambar pada kelas 1 SDN 021 Balikpapan Utara.

Tahapan kegiatan

1. Konsultasi dengan kepala sekolah dan rekan guru

2. Menyiapkan bahan

3. Memberi petunjuk langkah – langkah kerja

4. Melakukan kegiatan terhadap penggunaan media pembelajaran

5. Melakukan evaluasi

Hasil Kegiatan

Kegiatan pembelajaran menggunakan media gambar diawali dengan konsultasi dengan

kepala sekolah dan rekan guru tentang agenda kegiatan yang dilakukan yaitu

pembelajaran menggunakan gambar – gambar yang akan diajarkan pada anak – anak

dengan bahasa yang santun dan mudah dipahami (Etika Publik).

Page 44: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

34

Gambar yang dimaksud adalah gambar – gambar yang menarik, berwarna dan sederhana

sehingga anak – anak mampu menyebutkan nama benda dan menuliskan huruf.

Setelah mendapatkan informasi yang valid dari kepala sekolah tahapan berikutnya adalah

menyiapkan bahan – bahan yang akan digunakan yaitu mencari beberapa gambar yang

sesuai dengan siswa kelas 1 (Komitmen Mutu).

Ketika menyiapkan bahan dilakukan di luar jam pelajaran, sehingga tidak mengganggu

kegiatan belajar mengajar. Gambar – gambar yang disiapkan cukup sederhana dan mudah

dipahami contohnya : buah, binatang, dan benda. Gambar tersebut mudah dicari di

internet kemudian diprint (Anti Korupsi).

Tahapan selanjutnya adalah guru menyampaikan informasi secara jelas, terbuka dan

sabar kepada siswa mengenai langkah – langkah kerja (Akuntabilitas).

Page 45: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

35

Setiap gambar ditempel dan ditunjukkan satu persatu dan ketika guru menunjukkan

gambar salah satu anak akan menyebutkan nama gambar beserta huruf – hurufnya,

kemudian maju untuk membaca dan menuliskan di papan tulis. Secara bergantian siswa

maju untuk membaca dan menulis. Siswa yang belum maju juga harus menuliskan nama

benda tersebut di buku tulis masing – masing.

Ada beberapa siswa yang mengalami kendala seperti belum paham huruf, kurang lancar

membaca sehingga sulit mengerjakan, namun guru langsung membimbing siswa untuk

mengatasai masalah tersebut. Pertanyaan siswa langsung ditangani oleh guru dan

menerangkan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa.

Tahapan terakhir dari kegiatan ini adalah guru menghargai setiap hasil karya siswa

dengan baik dan mengevaluasi hasil kegiatan untuk memastikan keberlanjutan hasil

kegiatan (Nasionalisme).

Page 46: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

36

Manfaat Kegiatan

Dari kegiatan ini dikatakan dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa

menggunakan media gambar dikarenakan adanya daya tarik siswa terhadap materi yang

diberikan. Sehingga siswa menjadi paham atau mengerti dan proses pembelajaran di

kelas menjadi lebih efektif.

Dampak yang tejadi jika kegiatan tidak dilakukan.

Proses pembelajaran menjadi kurang efektif karena media gambar yang digunakan

sebagai penunjang kemampuan siswa dalam membaca. Timbulnya rasa bosan yang

dirasa siswa karena pelajaran yang diberikan sifatnya monoton sehingga efeknya

terhambat pula prosesnya.

B. Kegiatan Kedua

Melaksanakan kegiatan menggunakan audio visual

Kegiatan pembelajaran menggunakan audio visual ini dilaksanakan pada tanggal 17

Februari – 22 Februari 2020 di ruang kelas 1B SDN 021 Balikpapan Utara. Audio visual

adalah jenis media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan melibatkan

pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam suatu kegiatan atau proses. Pesan dan

informasi yang dapat disalurkan melalui media ini dapat berupa pesan verbal dan

nonverbal yang mengandalkan baik penglihatan maupun pendengaran contohnya film,

video, program dan lain sebagainya. Tujuannya dapat membantu siswa dalam menyerap

pelajaran dan mampu memberikan motivasi dan minat siswa untuk lebih giat belajar.

Tahapan kegiatan

1. Konsultasi dengan kepala sekolah dan rekan guru tentang penggunaan media audio

visual

2. Menyiapkan alat dan bahan

3. Memberi petunjuk langkah – langkah kerja

4. Melaksanakan kegiatan

5. Melakukan pendampingan dan pengawasan setiap kegiatan

Hasil kegiatan

Kegiatan pembelajaran menggunakan audio visual diawali dengan konsultasi dengan

kepala sekolah dan rekan guru tentang agenda kegiatan yang akan dilakukan.

Page 47: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

37

Setelah mendapat informasi yang jelas dari kepala sekolah tahapan berikutnya adalah

menyiapkan bahan – bahan yang akan digunakan yaitu LCD, speaker, laptop dan video

yang akan ditampilkan (Akuntabilitas).

Ketika menyiapkan peralatan dilakukan sebelum jam pelajaran dimulai sehingga

pembelajaran bisa dimulai tepat waktu. Ketika menyiapkan bahan dibantu oleh guru lain

sehingga terjalin kerjasama antar guru (Nasionalisme).

Page 48: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

38

Dimana dalam pembelajaran ini akan ditayangkan animasi tentang bagaiman cara belajar

mengeja suku kata. Kata – kata yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah kata yang

paling sederhana dan mudah dipahami oleh siswa yang dimulai dari 2 suku kata sampai 3

suku kata (Komitmen Mutu).

Tujuannya yaitu agar siswa yang belum bisa sama sekali akan memahami huruf yang

ditampilkan.

Tahapan selanjutnya adalah guru menerangkan langkah – langkah kerja dengan baik dan

jelas kepada siswa. Guru menerangkan jika video sudah ditayangkan maka siswa harus

memperhatikan kata – kata apa yang muncul dalam video tersebut dan seluruh siswa

mengikuti ejaan yang ditampilkan baik yang telah lancar membaca, yang masih mengeja

dan tentunya yang belum sama sekali.

Guru dengan sabar memberi penjelasan mengenai bentuk huruf – huruf agar siswa benar

– benar paham. Satu persatu siswa maju untuk mengikuti kata – kata yang tampil di

video (Etika Publik).

Page 49: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

39

Siswa yang belum bisa membaca mengikuti huruf yang ditampilkan kemudian

mengulanginya lagi sampai siswa paham huruf. Siswa yang lain menuliskan kata – kata

tersebut di buku tulis. Ada beberapa siswa yang masih mengalami kendala dalam

membaca sehingga pembelajaran terhambat. Namun guru langsung membimbing,

membantu siswa yang mengalami kendala tersebut dengan bahasa yang sopan dan sabar.

Guru tetap melakukan pendampingan dan pengawasan dari awal kegiatan sampai

selesainya kegiatan tanpa mengurangi kegiatan yang telah disusun (Anti Korupsi).

Tahapan terakhir yaitu guru mengevaluasi hasil kerja siswa dan menghargai kerja siswa.

Manfaat kegiatan

Salah satu cara dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa yaitu menggunakan

media audio visual dari media ini, selain memudahkan guru dalam mengajar siswa dapat

pula melatih keterampilan guru dalam mengajar sehingga menjalankan fungsi dan tugas

sebagai ASN dan bagi siswa tentunya menarik perhatian mereka sehingga menumbuhkan

motivasi belajar.

Dampak yang tejadi jika kegiatan tidak dilakukan.

Kurang efektifnya proses belajar mengajar yang ada di kelas, dikarenakan kurangnya alat

penunjang untuk siswa dalam menerima pelajaran. Bagi ASN berarti kurangnya

keterampilan dalam menggunakan media yang tersedia di sekolah sehingga tugas dalam

mengajar pun menjadi terhambat.

Page 50: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

40

C. Kegiatan Ketiga

Melaksanakan kegiatan yang dilakukan di luar kelas

Kegiatan pembelajaran di luar kelas dilaksanakan pada tanggal 24 Februari – 29

Februari 2020 di halaman sekolah SDN 021 Balikpapan Utara. Pembelajaran di luar

kelas dilakukan agar adanya variasi dalam pembelajaran yang dilakukan, yang mana

tidak hanya dilakukan di dalam kelas saja. Tujuan pembelajaran ini adalah dapat

membantu siswa dalam menyerap pelajaran dan mampu memberikan motivasi dan minat

untuk lebih giat dalam membaca.

Tahapan kegiatan

1. Mengkomunikasikan dengan guru – guru lain atau teman sejawat.

2. Mengarahkan siswa ke lapangan sekolah

3. Memberi petunjuk langkah – langkah kerja

4. Melaksanakan kegiatan

5. Melakukan evaluasi

Hasil kegiatan

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan di luar ruangan diawali dengan konsultasi dengan

rekan guru atau teman sejawat bahwa akan melaksanakan kegiatan tersebut yang

memungkinkan adanya kondisi yang kurang kondusif bagi yang melaksanakan

pembelajaran di dalam kelas.

Page 51: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

41

Dimana dalam pembelajaran ini akan diarahkan ke taman sekolah dan guru memberikan

langkah – langkah kerja yang akan dilakukan siswa. Seluruh siswa ikut serta serta dalam

mencari poster yang telah ditempel sebelumnya pada beberapa tempat di sekitar sekolah

(Komitmen Mutu).

Kemudian mereka menuliskan kata – kata yang terdapat pada poster yang mereka temui

dan menulisnya di buku tulis. Setelah selesai mereka satu persatu membaca di depan.

Guru menjaga ketertiban siswa selama kegiatan pembelajaran di luar kelas berlangsung

(Nasionalisme).

Guru memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami kendala baik pada saat

menulis kata – kata yang tedapat dalam poster maupun pada saat membaca di depan

dengan bahasa yang sopan dan sabar (Etika Publik).

Page 52: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

42

Guru di sini memberikan kepercayaan penuh kepada siswa dapat melakukan kegiatan ini

dengan baik sesuai dengan penjelasan yang diberikan (Akuntabilitas).

Guru tetap melakukan pendampingan dan pengawasan pada saat kegiatan berlangsung.

Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ada (Anti Korupsi).

Tahapan terakhir yaitu mengevaluasi hasil kerja siswa dan menghargai kerja siswa.

Manfaat kegiatan

Salah satu cara yang dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa yaitu dengan

pembelajaran di luar kelas. Dari kegiatan ini guru menjadi lebih kreatif dan inovatif

dalam mengajar siswa, serta melatih guru meningkatkan keterampilan mengajar. Sistem

pembelajaran berjalan lebih menyenangkan karena lebih nyata.

Dampak yang tejadi jika kegiatan tidak dilakukan.

Tentunya ada rasa bosan yang di alami oleh para siswa dengan pembelajaran di kelas

yang terkesan monoton. Kurangnya penguatan karakter yang timbul pada diri siswa dan

guru. Sehingga berdampak pada tingkat kreatif dan inovatif seorang guru dalam

mengajar.

D. Kegiatan Keempat

Melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan kartu baca

Pada kegiatan ini diadakan pada tanggal 02 Maret – 07 Maret 2020 di kelas 1B SDN

021 Balikpapan Utara. Flash Card merupakan kartu yang berisikan kata atau gambar.

Media Flash Card dapat digunakan untuk mengembangkan perbendaharaan kata pada

aspek perkembangan bahasa. Kartu ini dimainkan dengan cara diperlihatkan kepada anak

dan dibacakan secara cepat. Ukuran dari Flash Card dapat disesuaikan dengan kebutuhan

kelas, maksudnya ukuran media Flash Card untuk kelas sempit akan berbeda dengan

ukuran media Flash Card pada kelas yang luas dan anak didiknya banyak.

Page 53: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

43

Tahapan kegiatan

1. Konsultasi dengan kepala sekolah dan rekan guru

2. Menyiapkan media

3. Memberi petunjuk langkah – langkah kerja

4. Melakukan kegiatan terhadap penggunaan media pembelajaran

5. Melakukan evaluasi

Hasil kegiatan

Kegiatan pembelajaran menggunakan kartu baca (Flash Card) diawali dengan konsultasi

dengan kepala sekolah dan rekan guru.

Kartu baca (Flash card) yang digunakan dapat dibeli dengan harga yang terjangkau (Anti

Korupsi). Gambar yang dimaksud adalah gambar – gambar yang menarik, berwarna dan

sederhana sehingga anak – anak mampu menyebutkan nama benda dan mencari persuku

kata untuk membentuk nama gambar yang diminta. Dan kartu baca yang digunakan juga

lebih mudah sehingga siswa mudah menggunakannya.

Page 54: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

44

Tahapan berikutnya adalah menyiapkan bahan – bahan yang akan digunakan yaitu

gambar dan kartu baca secara transparan di hadapan seluruh siswa agar mereka juga

mengetahui seperti apa kartu baca yang dimaksud (Akuntabilitas).

Pada kegiatan ini guru memberikan kreatifnya dalam mengolah antara gambar dengan

kartu baca yang dijelaskan kepada siswa secara jelas, baik, dan sopan agar mereka paham

dengan apa yang diarahkan (Komitmen Mutu).

Gambar – gambar yang diberikan cukup sederhana, gambar yang memiliki 2 sampai 3

suku kata agar para siswa dalam 1 kelompok mudah dalam mencari pada kartu baca.

Guru membagi menjadi 3 kelompok, yang setiap kelompok terdiri dari 9 sampai 10

orang.

Tahapan selanjutnya adalah guru menyampaikan informasi secara jelas, terbuka dan

sabar kepada siswa mengenai langkah – langkah kegiatan.

Guru memberi tahu bahwa setiap kelompok mencari per suku kata sampai membentuk

nama gambar yang ditunjuk. Guru memberikan kesempatan pada setiap anak disetiap

kelompok untuk menyusun kata sesuai dengan gambar agar mereka bisa mengetahui cara

kerjanya (Nasionalisme).

Page 55: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

45

Pada kegiatan ini guru tidak berpihak kepada salah satu kelompok saja, tetapi tetap

memberikan perhatian, pendampingan dan pengawasan kepada seluruh kelompok (Etika

Publik).

Page 56: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

46

Ada beberapa kelompok yang di dalamnya siswa mengalami kendala seperti tidak paham

dengan gambar dimaksud, kesulitan menemukan persuku kata karena siswa tersebut

belum paham huruf, kurang lancar membaca sehingga sulit mengerjakan, namun guru

langsung membimbing siswa untuk mengatasi masalah tersebut.

Tahapan terakhir dari kegiatan ini adalah guru menghargai setiap hasil kerja siswa

dengan baik dan mengevaluasi hasil kegiatan untuk memastikan keberlanjutan hasil

kegiatan.

Manfaat kegiatan

Dari kegiatan penggunaan kartu baca (Flash card) ini guru menjadi lebih kreatif dan

inovatif dalam mengajar, serta melatih guru meningkatkan keterampilan mengajar. Untuk

siswanya juga melatih kemampuan membaca serta menulis khususnya pada kelas rendah

dilengkapi dengan gambar yang unik sehingga dapat menambah kosakata pada anak.

Sistem pembelajaran pun berjalan lebih menyenangkan.

Dampak yang tejadi jika kegiatan tidak dilakukan.

Dipastikan lambatnya kemampuan siswa dalam membaca tentunya akan berpengaruh

pada proses pembelajaran yang dilakukan di kelas. Siswa merasa bosan dengan cara

membaca yang itu – itu saja yang tentunya mereka pun lambat dalam menambah

kosakata.

Page 57: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

47

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Guru sekolah dasar kerap dijadikan model bagi peserta didik. Sikap dan gaya bicara

menjadi panutan bagi mereka dalam berinteraksi. Oleh sebab itu, seorang guru hendaknya

mampu menerapkan nilai – nilai dasar ASN dalam menjalankan tugas dan fungsinya agar

menjadi teladankan teladan oleh peserta didik.

Dari kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan di SD Negeri 021 Balikpapan Utara dapat

disimpulkan bahwa :

1. Aktualisasi 5 nilai – nilai dasar ASN yang telah dilaksanakan di SD Negeri 021

Balikpapan Utara melalui 4 kegiatan yaitu :

a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan media gambar

b. Melaksanakan kegiatan menggunakan audio visual

c. Melaksanakan kegiatan pembelajaran di luar kelas

d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan kartu baca

2. Proporsi pelaksanaan kegiatan

Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi tidak semua berlangsung sesuai dengan tahap

yang telah disusun dan jadwal yang direncanakan. Akan tetapi, kegiatan aktualisasi

tetap dilaksanakan dengan baik dan selesai tepat waktu. Berikut beberapa kegiatan

yang tahapannya tidak sesuai dengan perencanaan :

a. Pada saat konsultasi dengan kepala sekolah dan rekan guru untuk kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan media gambar, kondisi tidak kondusif

dikarenakan pada saat sedang konsultasi peserta didik yang lain sedang

pergantian kelas.

b. Pada kegiatan pembelajaran menggunakan media gambar yang awalnya

kegiatan di dalam kelas akan dilaksanakan pada tanggal Jum'at, 14 Februari

2020 dikarenakan rekan yang membantu saya sedang sakit, kegiatan diganti

menjadi tanggal sabtu, 15 Februari 2020.

c. Dan untuk kegiatan lain dengan kondisi yang tidak kondusif dikarenakan pada

saat pelaksanaan kegiatan berbarengan dengan kelas lain yang melaksanakan

kegiatan olahraga senam.

Page 58: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

48

3. Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan selama masa habituasi dapat menjadi solusi

dari isu yang diangkat yaitu "Upaya peningkatan kemampuan membaca siswa melalui

media yang variatif pada kelas 1B SD Negeri 021 Balikpapan Utara"

4. Dari hasil pembelajaran yang sudah dilaksanakan di SDN 021 Balikpapan Utara

dengan media yang digunakan dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa. Dari

siswa yang tidak bisa membaca sama sekali menjadi bisa walaupun masih dalam

mengeja. Dan siswa yang masih mengeja menjadi bisa membaca langsung walaupun

memerlukan waktu.

B. Saran

Setelah melakukan kegiatan aktualisasi di SDN 021 Balikpapan Utara maka diperlukan

inovasi dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagai seorang ASN dengan

mengimplementasikan nilai – nilai dasar ANEKA. Dan juga hendaknya berkontribusi dalam

peningkatan mutu pelayanan publik baik dalam lingkup kerja maupun dalam lingkup

masyarakat. Dengan adanya ketertiban dalam memegang teguh tugas dan fungsi pelaksana

kebijakan pemerintah serta menjaga loyalitas sebagai Aparatur Sipil Negara yang nantinya

akan membawa perubahan yang positif yang mengarahkan pada tercapainya Indonesia

maju.

Page 59: PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI …

49

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan

III: Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan

III: Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan

III: Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan

III: Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan

III: Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Kesiapsiagaan

Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen

Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan Publik.

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of

Government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi. Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.