peningkatan kemampuan membaca dengan menggunakan …
TRANSCRIPT
1
Peningkatan Kemampuan Membaca Dengan Menggunakan
Metode Speed Reading Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia.
KARYA ILMIAH
OLEH :
RIZMA BILLA TITANIA
16650012
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS BAHASA DAN SAINS
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2020
2
Peningkatan Kemampuan Membaca Dengan Menggunakan
Metode Speed Reading Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia.
KARYA ILMIAH
Diajukan Kepada Fakultas Bahasa dan Sains
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan
Program Sarjana Pendidikan Guru Sekolah dasar
Oleh :
Rizma Billa Titania
16650012
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS BAHASA DAN SAINS
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SUARABAYA
2020
3
4
5
6
MOTTO
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”
(Q.S. Al-Insyrah:5)
“Keberhasilan bukanlah berapa banyak yang kita dapatkan tetapi berapa
banyak yang dapat kita berikan serta berarti untuk orang lain”
(Q.S. Al A’raf 7:55)
Jadilah diri sendiri untuk bisa mendapat kasih sayang orang dan selalu
bersikap baiklah kepada sema orang. Allah tidak akan mengubah nasib
manusia jika ia tidak mengubahnya sendiri.
7
HALAMAN PEREMBAHAN
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga saya bisa menyelesaikan artikel ini dengan baik.
Artikel ini saya persembahkan kepada orang tua saya tercinta, Bapak Ali As’ad
dan Ibu Suartiningsih yang telah mendoakan, member semangat, mendukung,
memberikan kasih sayang kepada saya, terima kasih telah menjadi orang tua yang
sangat baik dan sabar untuk anak perempuanmu ini.
Kepada Saudara-saudari saya yang telah mendukung baik materi maupun
semangat yang tiada henti kepada saya agar dapat menyelesaikan studi ini.
Jarmani, S.Pd., M.Pd selaku pembimbing 1 serta sebagai dosen wali dan Reza
Syehma Bahtiar, S.pd., M.Pd selaku dosen pembimbing 2. Terimakasih atas
waktu, diskusi dan arahan untuk membimbing saya dengan sabar dalam
menyelesaikan tugas akhir ini. Terima kasih atas ilmu yang telah diberikan.
Desi Eka Pratiwi, S.Pd., M.Pd selaku ketua program studi pendidikan guru
sekolah dasar yang selalu memberikan arahan dan semangat kepada
mahasiswanya untuk menyelesaikan artikel ini.
Bapak dan ibu dosen pendidikan guru sekolah dasar yang telah memberikan
banyak bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama proses perkuliahan
berlangsung.
Untuk semua teman saya di UKM PADUAN SUARA GITA SUARA WIJAYA
periode 2018-2019 yang telah mensupport dan mendoakan saya untuk
menyelesaikan artikel ini.
Keluarga serta sahabat tercinta saya (Rachel, Pingkan, Lulutari, Mon Amour, Kak
Evin, Annisa, Nur Okta, Cindy, Elya, Ellen, Agnes dan Kak Nika) yang selalu
mendukung serta mendoakan tiada henti selama saya menyelesaikan artikel ini.
Teman-teman PGSD angkatan 2016 terimakasih atas bantuan, doa, semangat serta
kebahagiaan dan keceriaan selama masa perkuliahan.
Semua pihak yang terlibat dalam pengerjaan artikel ini, yang belum bisa
disebutkan satu persatu, semoga Allah selalu membalas kebaikan kalian dengan
kebaikan baik juga.
8
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi
sempurna, atas Rahmat dan Berkah-Nya penulis dapa menyelesaikan artikel dengan
judul “Peningkatan Kemampuan Membaca Dengan Menggunakan Metode Speed
Reading Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia”
Penulisan artikel ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan mendapatkan
gelar sarjana Pendidikan pada Fakultas Bahasa dan Sains Universitas Wijaya
Kusuma Surabaya. Dalam penulisan artikel ini penulis banyak memperoleh
bimmbingan, masukan, serta kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1. Prof. H. Sri Harmadji, dr. Sp. THT-KL(K) selaku Rektor Universitas Wijaya
Kusuma Surabaya yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk
menerima pendidikan.
2. Dr. Fransisca Dwi harjanti, M.Pd selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Sains
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
3. Desi Eka Pratiwi, S.Pd., M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Fakultas Bahasa dan Sains Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
4. Jarmani, S.Pd., M.Pd selaku Pembimbing I dan selaku wali dosen yang telah
memberikan bimbingan dan dorongan kepada penulis sehingga penulisan
arikel ini dapat terselesaikan.
5. Reza Syehma Bahtiar, S.Pd., M.Pd selaku Pembimbinng II yang telah
memberikan bimbingan dan dorongan kepada penulis sehingga penulisan
skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Bapak dan Ibu dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Bahasa dan
Sains Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang telah membantu dalam
penulisan artikel ini.
7. Orang tua dan saudara-saudari saya yang selalu memberikan doa, semangat,
serta bantuan baik spiritual maupun material.
8. Teman-teman mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar angkatan 2016
yang bersedia berbagi pengetahuan, berdiskusi, serta dukungan selama
penulisan artikel.
9. Semua pihak yang telah memberikan motivasi dan bantuan dalam penulisan
artikel ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan artikel ini masih banyak kekurangan,
tapi penulis telah berusaha menyumbangkan pikiran bagi dunia pendidikan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak sangat
diharapkan guna memperbaiki dan melengkapi penulisan artikel ini. Akhirnya,
semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dunia pendidikan, dan
9
pengembangan ilmu pengetahuan serta dapat dijadikan bahan informasi dan kajian
dalam bidang yang terkait.
10
DAFTAR ISI
COVER DEPAN
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................... ii
HALAMAN PERNYATAAN ORSINILITAS.................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
MOTTO ............................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix
PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
METODOLOGI ................................................................................................. 2
HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 4
SIMPULAN ...................................................................................................... 7
DAFTAR RUJUKAN ........................................................................................ 7
11
Peningkatan Kemampuan Membaca dengan Menggunakan
Metode Speed Reading pada Pembelajaran Bahasa Indonesia.
Rizma Billa Titania1,Jarmani2,Reza Syehma Bahtiar3.
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
[email protected] 1, [email protected] 2, [email protected] 3
Abstract
The writing of this article aims to improve reading and listening skills by using the method
of speed reading in Indonesian language learning in fifth-grade elementary school students
because Indonesian is the language we use in everyday life, therefore learning Indonesian
must be taught to children as early as possible so that children can know well about the
language in their country. The methodology used in this paper is the method of studying
literature or it can be called a literature review. This literature review is an important tool
as a context review to assist authors in completing a study. The results of this literature
study make students faster in reading because in the process of speed reading there are
also listening skills that help students not to read many times so they can understand the
contents of the reading and not waste a lot of time and can facilitate the teacher in
delivering all information. The skills of reading, listening and speed reading are a unity
that cannot be separated because they are interrelated with one another.
Keywords: Reading, Listening, Speed Reading method.
Abstrak
Penulisan artikel ini betujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca serta menyimak
dengan memakai metode speed reading pada pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa
kelas V SD. Keterampilan membaca, menyimak dan membaca cepat merupakan satu
kesatuan yang tidak’ dapat dipisahkan karena saling terkait antara satu dengan yang lain.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh
sebab itu pembelajaran bahasa Indonesia harus diajarkan kepada anak sedini mungkin agar
anak dapat mengenal dengan baik tentang bahasa yang ada di negaranya. Metodologi yang
digunakan dalam penulisan ini ialah metode studi kajian literatur atau bisa disebut dengan
literature review. Kajian literatur ini merupakan suatu alat yang penting sebagai contect
review guna membantu penulis dalam menyelesaikan suatu kajian. Hasil dari kajian
literatur ini membuat siswa lebih cepat dalam membaca karena didalam proses membaca
cepat juga terdapat keterampilan menyimak yang membantu siswa supaya tidak membaca
berkali-kali sehingga dapat memahami isi dari bacaan dan tidak membuang banyak waktu
serta dapat memudahkan guru dalam penyampaian segala informasi.
Kata Kunci: Membaca, Menyimak, metode Speed Reading.
12
PENDAHULUAN
Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa nilai siswa di SDN Karah 1
Surabaya belum maksimal karena masih banyak siswa yang kurang dalam
membaca serta menyimaknya, hal ini disebabkan oleh guru yang masih monoton
saat melakukan proses pembelajaran sehingga perkembangan siswa didalam
pembelajaran sangat berkurang. Dengan menggunakan metode speed reading ini
kemampuan membaca serta menyimak siswa menjadi lebih maksimal. Pelajaran’
Bahasa’ Indonesia’ merupakan mata pelajaran yang harus dilaksanakan oleh pelajar
di Negara Indonesia dan bersifat wajib. Pada hakikinya ‘pembelajaran ‘bahasa
Indonesia’ diarahkan agar meningkatkan kompetensi siswa saat berkomunikasi,
sarana berfikir, sarana menemukan ide atau gagasan dan sebagai sarana untuk
berekspresi, (Maryanti, 2017). Di dalam kehidupan setiap hari bahasa Indonesia
selalu digunakan sebagai alat komunikasi di Indonesia oleh sebab itu, mata
pelajaran bahasa Indonesia diajarkan sehingga siswa mampu serta bisa
berkomunikasi secara lisan maupun tertulis dengan berbagai aspek secara efektif
dan efisien. Terdapat empat keterampilan berbahasa yang diajarkan di seluruh
sekolah yang ada di Indonesia di antaranya meliputi keterampilan menyimak,
keterampilan membaca, keterampilan berbicara, serta keterampilan menulis.
Keterampilan terbagi menjadi dua bagian yakni suatu keterampilan bersifat
menerima (reseptif) melingkupi keterampilan menyimak dengan membaca, lalu
keterampilan bersifat mengungkapkan (produktif) serta meliputi keahlian menulis
dan membaca, (Suyono & Hariyanto, 2011).
Kemampuan merupakan kesanggupan atau kecakapan orang dalam
menguasai suatu keahlian yang merupakan bawaan sejak lahir, hasil latihan atau
praktik dan digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang ditjukan melalui tindakan,
(Widyaningrum, 2019). Makna membaca secara umum sangatlah luas, ‘istilah
membaca dapat’ dikatakan sebagai ‘melihat, memahami, mengeja, serta
mengucapkan isi’ dari bacaan. Kemampuan membaca yang dimiliki oleh semua
siswa merupakan suatu kemampuan awal yang sangat penting serta harus
dikembangkan melalui kreativitas berfikir. Hal ini dipertegas oleh pendapat
menurut Rahim, 2008 yang mengatakan bahwa kemampuan membaca yang perlu
dikuasai oleh seluruh siswa di SD karena seluruh proses belajar siswa berkaitan
dengan kemampuan membaca. Membaca merupakan suatu aktivitas dalam
berbahasa yang memiliki peranan penting untuk kehidupan manusia salah satunya
untuk mencari informasi atau pengetahuan yang sangat dibutuhkan manusia.
Membaca ialah proses yang ditujukan kepada pembaca guna mendapatkan amanat
yang ingin disampaikan oleh penulis melalui sarana kata-kata atau bahasa tertulis,
(Dibia & Mas Dewantara, 2015).
Menurut Dalman (2014), mengatakan bahwa langkah awal anak
diperkenalkan dengan huruf, abjad serta melafalkannya. Kemudian siswa diajarkan
13
dengan cara mengeja suku-suku kata, serta membaca beberapa kalimat-kalimat
pendek. Siswa yang kurang dan tidak diajarkan untuk berlatih membaca sejak dini
akan akan mengalami berbagai kesulitan dalam belajar. Hal ini dipertegas oleh
pendapat menurut Inawati dan Doni Sanjaya (dalam Slamet, 2009) kesulitan belajar
dipengaruhi’ oleh ‘berbagai ‘faktor antara lain :
1. Penekanan terhadap bahan pembelajaran yang terlalu teoritis
2. Kurangnya bentuk kegiatan mudah dalam membina sebagai peningkatkan
kemampuan membaca
3. Pemilihan bahan ajar serta pemaparan strategi yang dilakukan oleh guru
masih kurang tepat
4. Bahan pembelajaran yang digunakan untuk proses belajar mengajar kurang
memadai
5. Rendahnya kemampuan siswa dalam membaca yang disebabkan oleh kurang
berlatih sehingga pemahaman siswa tidak mencapai batas minimun.
Terdapat beberapa kebiasaan membaca yang tidak efisien, antara lain :
1. Membaca dengan mengeluarkan suara
2. Membaca perkata demi kata
3. Membaca menggunakan alat untuk menunjuk baris bacaan.
4. Selalu membaca serta melakukan gerak pada anggota tubuh
5. Membaca dengan berbisik atau bersenandung
6. Keterbiasaan membaca kemudian berhenti pada setiap awal kalimat atau pada
tengah-tengah kalimat
7. Keterbiasaan dengan selalu mengulangi bacaan yang sudah dibaca. Menurut
Romansyah dalam (Dalman : 2014).
METODOLOGI
Dalam penulisan artikel ini, penulis menggunakan metode studi kajian
literatur. Kajian pustaka dapat disebut juga sebagai kajian literatur atau literature
review. Kajian pustaka merupakan suatu bagian yang penting di dalam sebuah
penulisan yang dilakukan. Kajian pustaka ini merupakan sebuah uraian tentang
literatur yang relevan dalam bidang atau topik tertentu. Kajian literatur dapat
diartikan sebagai alat yang penting sebagai contect review karena dalam kajian
literature ini dapat berguna dan membantu untuk penulisan yang sedang dilakukan.
Kajian ini sangat dibutuhkan oleh penulis untuk memberikan rancangan suatu
masalah dan dapat digunakan sebagai bahan diskusi serta pembahasan dalam
penelitian.
Melakukan kajian pustaka adalah cara untuk menunjukkan pengetahuan
penulis terhadap suatu bidang dalam kajian tertentu yang mencakup metode. Di
samping itu, kajian pustaka ini dapat membimbing penulis dalam penyusunan suatu
14
hipotesa yang sedang dikerjakan. Seorang penulis akan melakukan penelusuran
baik secara cermat dan akan fokus pada hal yang menjadi perhatiannya untuk
penulisan karya ilmiah. Penulis menaruh perhatian terhadap suatu masalah
membaca dan menyimak menggunakan metode speed reading dan akan
mengkajinya secara lebih mendalam. Penulisan ini diawali dengan idea tau gagasan
yang harus berdasarkan pada fakta atau fenomena yang sedang terjadi kemudian
dirangkai untuk membentuk suatu hipotesis atau rumusan masalah yang menjadi
tujuan utama penulisan artikel ini. Setelah itu penulis mencari bahan-bahan yang
dapat memperkuat penulisannya agar dapat mengaji lebih jauh lagi penulis
memerlukan dukungan teoritis konseptual dengan cara mengumpulkan data yang
berasal dari sumper laporan-laporan, jurnal ilmiah, karya ilmiah, dokumen tertulis,
dan karya-karya yang relevan yang terkait dalam pengertian-pengertian metode
speed reading. Bahan-bahan hasil dari kajian pencarian memberikan manfaat bagi
penulis tentang objek pengkajian serta membimbing kearah penulisan. Sangat
banyak informasi yang telah penulis peroleh dari berbagai sumber informasi.
Langkah-langkah dalam penulisan kajian pustaka menurut (Marzali, 2016)
beberapa langkah yang harus diikuti dalam sistematika penulisan kajian literatur:
1. Fokuskan suatu topik atau masalah ke dalam suatu rencana penulisan kajian
pustaka. Topic review yang baik seharusnya berbentuk pertanyaan masalah
dengan memakai 5W+1H’ (What, Who, Where, When, Why, How).
2. Susunlah rancangan ‘dalam penelitian misalnya jenis materi yang akan
dimasukkan, seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk penulisan ini, dan
berapa banyak sumber informasi yang akan didapat.
3. Mencari laporan penelitian terdahulu terkait dengan topik yang akan ditulis
serta jenis artikel. Biasanya penulis mengambil data dari beberapa artikel,
jurnal ilmiah, buku ilmiah, tesis, makalah-makalah seminar. Jika data yang
dibutuhkan sudah terkumpul maka pisahkan data-data tersebut menurut teori,
metode, sejarah, analisis, dan sebagainya.
4. Setelah memiliki pemikiran untuk topik dan masalah maka mulailah
mengembangkan topik tersebut lalu kunjungi perpustakaan atau carilah dari
berbagai sumber online lainnya.
5. Setelah menemukan beberapa literatur lalu susunlah beberapa literatur yang
digunakan sebagai bahan lalu buatlah suatu konsep yang dijadikan topik utama
dalam kajian dan mulailah menyelesaikan tulisan.
Teknik analisis kajian literatur ini ialah mengumpulkan berbagai sumber data,
reduksi, dan penarikan kesimpulan yang terkait dengan metode speed reading.
(1) Pengumpulan sumber data ini didapat dari berbagai sumber yakni jurnal
serta media internet
15
(2) Reduksi data dapat disebut juga sebagai menganalisis data guna mengambil
materi yang saling berkaitan dengan judul yang sudah ditentukan
(3) Penarikan kesimpulan merupakan tahap terahir untuk menarik kesimpulan
dari semua data yang telah didapatkan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Di dalam penulisan ini penulis menggunakan literatur yang berasal dari
beberapa artikel yang mengaji tentang kemampuan membaca menggunakan
metode speed reading (membaca cepat) diantaranya :
1. Peningkatan kemampuan membaca cepat dengan teknik skimming. Oleh Falina
Noor Amalia penerbit jurnal ilmiah bina edukasi. Menyimpulkan bahwa terjadi
peningkatan keterampilan membaca cepat mahasiswa semester II program studi
pendidikan bahasa dan sastra Indonesia FKIP Universitas Tridinanti Palembang
setelah mengikuti pembelajaran membaca cepat dengan teknik skimming.
Perubahan perilaku ini dibuktikan dari data nontes yang berupa observasi,
jurnal, dan dokumentasi. Dengan menggunakan metode skimming. Dengan
populasi seluruh mahasiswa semester II program studi pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia yang berjumlah 19 orang. Hasil dari penelitian ini menunjukan
peningkatan dari hasil pemahaman bacaan dari siklus I (68%). Peningkatan
selanjutnya juga terjadi dari siklus I ke siklus II sebesar (84%).
2. Meningkatkan kemampuan membaca cepat melalui metode latihandi kelas VIII
A SMP Negeri 2 Darma Mamat Slamet penerbit Jurnal endidikan bahasa dan
sastra Indonesia menyimpulkan bahwa kemampuan membaca cepat siswa kelas
VIII A mengalami peningkatan yang berarti pada setiap siklus. Penulisan ini
menggunakan metode deskriptif. Dengan populasi 29 orang. Hasil dari
penelitian ini menunjukan kemajuan yang signifikan karena kemampuan siswa
dalam keterampilan membaca cepat meningkat dapat dilihat dari presentase
keberhasilan dalam kecepatan membacanya dalam siklus I (75%), pada siklus
II menjadi (79%),dan pada siklus III menjadi (96%).
3. Kemampuan membaca cepat dengan kemampuan berbahasa Indonesia siswa
kelas VII Smpn 2 Ranah Pesisir. Oleh Riska Mayeni dan Alexander Syam.
Penerbit Jurnal bindo sastra Menyimpulkan bahwa kemampuan membaca cepat
pada siswa Smp Negeri 2 termasuk kategori sangat baik sekali. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat hubungan kemampuan membaca cepat dengan
kemampuan berbahasa siswa. Dengan menggunakan metode deskriptif. Dengan
populasi seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 dengan jumlah keseluruhan
128 orang. hasil dari penelitian ini adalah siswa memerlukan waktu 3 menit 45
detik atau 225 detik waktu yang dibutuhkan siswa untuk membaca.
16
4. Kemampuan membaca cepat dan pemahaman siswa kelas V SD Negeri Oku.
Oleh inawati dan Muhamad Doni Sanjaya. Penerbit Lentera jurnal ilmiah
kependidikan. Menyimpulkan bahwa sebagian siswa memiliki kecepatan
membaca yang sedang. Penulisan ini menggunakan teknik cluster sampling.
Dengan populasi seluruh siswa kelas V. Hasil dari penelitian ini menunjukan
bahwa membaca cepat di SD Negeri masih sedang dan masih dibutuhkan
latihan.
5. Keterampilan membaca cepat dalam menemukan gagasan utama. Oleh Ade
Husnul Khotimah. Penerbit Jurnal pena ilmiah. Menyimpulkan bahwa terdapat
peningkatan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran
keterampilan membaca. Dengan menggunakan teknik kemmis dan mc targgart.
Dengan populasi seluruh siswa kelas V yang berjumlah 16 siswa terdiri dari 6
perempuan dan 10 laki-laki. Hasil pada pneleitihan ini menunjukkan bahwa
adanya peningkatan dalam keterampilan membaca cepat ditandai Pada siklus I
(18,75%) yang mendapatkan interpresi baik sekali, pada siklus II (50%), dan
pada siklus III (87,5%).
6. Peningkatan kemampuan membaca menggunakan metode speed
reading pada pembelajaran bahasa Indonesia menunjukan peningkatan dari
lima artikel yang telah dikaji, penulis membuktikan bahwa penggunaan metode
speed reading untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa mengalami
peningkatan sehingga siswa memiliki perkembangan didalam pembelajaran dan
proses pembelajaran akan jauh lebih maksimal. Dapat dikatakan bahwa
membaca cepat ialah salah satu aktivitas yang begitu penting tapi sangat jarang
diajarkan oleh guru kepada siswa maka dari situ masih banyak murid yang
lambat dalam membaca hingga mengakibatkan pembelajaran yang diajarkan
oleh guru kurang efisien serta memerlukan banyak waktu oleh sebab itu dengan
membaca cepat diharapkan siswa mampu memahami makna bacaan secara baik
tanpa membutuhkan banyak waktu.
Ada beberapa manfaat membaca cepat diantaranya :
(1) Membaca cepat bisamelatih kecepatan mata dalam melihat
(2) Membaca cepat didalam hati membuat siswa menjadi lebih fokus
terhadap bacaan yang sedang dibaca
(3) Membaca cepat dapat diterapkan saat membaca dengan keadaan
terburu-buru sehingga titik fokus hanya pada ide pokok.
Kelebihan metode Speed Reading antara lain :
(1) Siswa dapat mengenali topik yang sedang dibaca dengan cepat dan tepat
(2) Siswa dengan muah menyelesaikan bacaan hingga siswa memiliki rasa
ingin tau terhadap bacaan yang lain.
17
(3) Siswa dapat membaca dan menyimak dengan seksama sehingga sangat
memudahkan siswa untuk cepat mendapatkan informasi/ide pokok dari
suatu bacaan dengan melibatkan penglihatan, penghayatan serta ingatan.
(4) Metode speed reading dapat dengan mudah diterapkan di berbagai sumber
bacaan seperti majalah, buku, surat kabar serta pada saaat presentasi
menggunakan Microsoft power point.
Sedangkan kekurangan dari metode speed reading ini siswa hanya fokus pada
ide pokok tapi meninggalkan bacaan lain sehingga siswa belum dapat memahami
seluruh isi bacaan yang mengakibatkan siswa belum menguasai keterampilan
membaca.
Langkah-langkah dalam membaca cepat antara lain :
(1) Bacalah kata yang dirasa penting dan mencakup keseluruhan isi dari bacaan,
misalnya judul dengan sub judul. Tafsirkan sesuai dengan imajinasi serta
pengalaman yang telah dialami
(2) Selalu perhatikan terlebih dahulu tentang keterangan gambar dari bacaan
yang sedang dibaca
(3) Baca kata yang diperlukan saja, didalam satu kalimat hanya ada satu ide
pokok yang berada di kalimat utama pada paragraf masing-masing
(4) Pikirkan kembali informasi yang telah diterima dari bacaan. Pada tahap ini
siswa telah memahami isi bacaan dan telah mendapatkan informasi yang
dicari, (Uzer, 2016).
SIMPULAN
Dapat disimpulkan yakni dalam proses pembelajaran menggunakan metode
speed reading siswa mengalami peningkatan dalam membaca tanpa harus
mengalami kesulitan. Selian itu, kemampuan menyimakpun terdapat peningkatan,
karena dengan adanya peningkatan dalam menyimak, siswa akan konsentrasi dalam
pembelajaran pada saat materi bahasa Indonesia bagian membaca. Keterampilan
membaca, menyimak serta membaca cepat merupakan satu ‘kesatuan yang sulit
dipisahkan’ karena saling ‘terkait satu dengan yang lain. Didalam keterampilan
membaca cepat siswa juga harus dapat menyimak dengan baik terkait isi yang ada
didalam suatu bacaan.
18
DAFTAR RUJUKAN
Amalia, F. (2017, November 25). Kemampuan Membaca Pemahaman Mahasiswa.
Disajikan Dalam Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra, p. P.
Universitas Sriwijaya Palembang.
Ayu Diyatasari, P., & Ayu Putu Wulan Budisetyani, I. G. (2016). Terapi Remedial Untuk
Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menyimak Pada Anak Dengan
Disabilitas Intelektual. Jurnal Psikologi Udayana, p. Vol.3 No.1.
Dalman. (2014). Keterampilan Membaca. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Dibia, I. K., & Mas Dewantara, I. P. (2015). Bahasa Indonesia Keilmuan. Singaraja:
Undiksha Press.
Gusliarni. (2017, April-September). Peningkatan Kemampaun Menyimak Cerita Melalui
Penerapan Model Pembelajaran Tim Pendengar Pada Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri 007 Pagaran Tapah Darussalam Kabupaten
Rokan Hulu. Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau, p. Vol. 6 No.1.
Hermawan, H. (2012). Menyimak : Keterampilan Berkomunikasi yang Terabaikan.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Husnul Khotimah, A., Djuanda, d., & Kurnia, D. (2016). Keterampilan Membaca Cepat
Dalam Menemukan Gagasan Utama. Jurnal Pena ILmiah, p. Vol.1 No.1.
Inawati, & Doni Sanjaya, M. (2018, April 27). Kemampuan Membaca Cepat dan
Pemahaman Siswa Kelas V SD Negeri Oku. Jurnal Bindo Satra 2 , pp. 173-182.
Iskandarwassid. (2009). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Jumainah. (2016). Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas XI SMA Negeri %
Banjarmasin. Lentera Jurnal Ilmiah Kependidikan, pp. Vol.11 No.2 32-42.
Maradonah, E. (2017, April - September). Peningkatan Kemampuan Menyimak Cerita
Anak Dengan Metode Latihan Siswa Kelas I SDN 006 Pagaran Tapah D. Jurnal
Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah dasar Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Riau, p. Vol. 6 No. 1.
Maryanti, I. (2017, Juli 2). Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan
Kemampuan Menyimak Cerita Rakyat Pada Mata Pelajaran bahasa Indonesia
Kelas V Negeri Lengkong. Didatik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, p.
Vol.2 No.2.
Marzali, A. (2016, Desember 2). Menulis Kajian Literatur. Jurnal Etnosia, p. Vol 1.
Noor Amalia, F. (2019, Juni 1). Peningkatan Ketermpilan Membaca Cepat Dengan Teknik
SKimming. Jurnal Ilmiah Bina Edukasi, pp. 31-41. vol.12.
19
Nurhadi. (2016). Strategi Meningkatkan Daya Baca . Jakarta: Bumi Aksara .
Nurhadi. (2016). Teknik Membaca. Jakarta: Bumi Aksara.
Rahim, F. (2008). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Resmini, N., & Hartati, T. (2009). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI PRESS.
Romansyah, K. (n.d.). Strategi Membaca Pemahaman Yang Efektif dan Efisien. Cirebon:
Deiksis-Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Saddhono, K. (2012). Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia (Teori dan
Aplikasi). Bandung: Karya Putra Darwati.
Slamet. (2009, Agustus Jilid 12). Kemampuan Membaca Pemahaman Mahasiswa. Jurnal
Paedagogia, Jilid 12 (pp.118-129).
Slamet, M. (2018). Meningkatkan Kemampuan Membaca Cepat Melalui Metode Latihan
di Kelas VIII A SMP Neger 2 Darma. Jurnal Pendidikan Bahasa dan sastra
Indonesia, p. vol.13 No.2.
Slamet, M. (2018). Meningkatkan Kemampuan Membaca Cepat Melalui Metode Latihan
Di Kelas VIII A SMP Negeri 2 Darma. FON : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, p. Vol.13 No.2.
Suyono, & Hariyanto. (2011). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Tampubolon. (2008). Kemampuan Membaca, Teknik Membaca Efektif dan Efisien .
Bandung: Angkasa.
Uzer, Y. (2016, September 3). Penerapan Teknik Quantum Speed Reading Dalam
Pengajaran Pemahaman Membaca. Wahana Didaktika, p. Vol. 14 No.3.
Widyaningrum, R. (2019, Juli). Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Tegak
Bersamsung Melalui Contoh di Buku Halus dan Drill pada Peserta Didik Kelas I
SDN Jajartunggal III Surabaya. Trapsila : Jurnal Pendidikan Dasar, p. Vol.1 No.1.