peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor...

171
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR MELALUI METODE PEMBELAJARAN DIRECTED READING ACTIVITY (DRA) BERBANTU ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF GLOBAL BLOTONGAN KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: LULUK USWATUN KHASANAH NIM: 23040-15-0158 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 21-Nov-2020

19 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI

SUHU DAN KALOR MELALUI METODE PEMBELAJARAN

DIRECTED READING ACTIVITY (DRA) BERBANTU

ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF

GLOBAL BLOTONGAN KOTA SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

LULUK USWATUN KHASANAH

NIM: 23040-15-0158

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

ii

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI

SUHU DAN KALOR MELALUI METODE PEMBELAJARAN

DIRECTED READING ACTIVITY (DRA) BERBANTU

ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF

GLOBAL BLOTONGAN KOTA SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

LULUK USWATUN KHASANAH

NIM: 23040-15-0158

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

iv

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

v

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

vi

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

vii

MOTTO

اسْعَهَاي الاَ او االله انفَْسًاااِلا كَلِف

“ Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya” (QS. Al-Baqarah: 287)

امَعَااالع سْراِ ي سْرَااِنا

“ Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Al-Insyirah: 6)

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

viii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat serta karunia-Nya, skripsi

ini penulis persembahkan untuk:

1. Ayah dan ibundaku tersayang, Munayiri dan Siti Nur Yanah yang selalu

membimbingku, memberi doa, nasihat, kasih sayang, semangat, dan motivasi

dalam kehidupanku.

2. Saudara kandungku Ulfa Afifatul dan keluarga besarku yang senantiasa

menyayangiku dan mendoakanku.

3. Sahabat-sahabatku tercinta The Gons (Chika, Rahmatika, Nur, Khoir, Puput,

Silmi, dan Septi) yang sudah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini

dan menjadi motivasiku.

4. Sahabat seperjuangan angkatan 2015 khususnya jurusan PGMI.

5. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah

banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanirrohim

Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan kepada

Allah Swt yang selalu memberikan nikmat, karunia, taufik, serta hidayah-Nya

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Suhu dan Kalor Melalui Metode

Directed Reading Activity (DRA) berbantu alat peraga Pada Siswa Kelas V MI

Ma’arif Global Blotongan Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019.

Tidak lupa shalawat serta salam selalu kita haturkan kepada nabi agung

Muhammad SAW sebagai uswatun khasanah bagi seluruh keluarga, sahabat

serta umatnya yang selalu setia.

Penulisan skripsi ini tentu tidak akan terselesaikan tanpa bantuan,

bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga.

3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku ketua jurusan PGMI IAIN Salatiga.

4. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang

telah membimbing. Memotivasi, mengarahkan, dan meluangkan

waktunya untuk memberikan bimbingan dalam penulisan sktipsi ini.

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

x

5. Ibu Khulatul Lutfiah, M.Pd.I. selaku dosen pembimbing akademik yang

telah memberikan banyak bimbingan kepada penulis.

6. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah

memberikan ilmu dan bantuan kepada penulis.

7. Bapak Khaeroni, S.Pd.I selaku kepala MI Ma’arif Global yang telah

memberikan izin melakukan penelitian.

8. Ibu Tri Wahyuni, S.Pd.I selaku guru kelas V MI Ma’arif Global

Blotongan yang telah berkenan bekerjasama dengan penulis.

9. Seluruh siswa kelas V MI Ma’arif Global Blotongan Kota Salatiga yang

telah mendukung dan membantu peneliti dalam penelitian.

10. Kedua orang tua dan sahabat senasib seperjuangan yang senantiasa terus

memberi motivasi dan dukungannya.

Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun dari semua pihak demi penyempurnaan skripsi ini.

Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta

para pembaca.

Salatiga, 22 Maret 2019

Penulis

Luluk Uswatun Khasanah

NIM. 23040150158

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

xi

ABSTRAK

Khasanah, Luluk Uswatun. 2019. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Suhu

dan Kalor Melalui Metode Directed Reading Activity (DRA)

Berbantu Alat Peraga Pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Global

Blotongan Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019. Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan (FTIK). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Pembimbing: Dr. Budiyono Saputro, S.Pd., M.Pd.

Kata Kunci: hasil belajar IPA, metode directed reading activity, alat

peraga, suhu dan kalor

Hasil belajar IPA di MI Ma’arif Global Blotongan Kota Salatiga masih

rendah terbukti dengan hasil belajar siswa yang belum mencapai KKM 70.

Dikarenakan siswa yang kurang berkonsentrasi dalam pembelajaran dan juga

siswa kurang mendapatkan metode pembelajaran baru saat pembelajaran.

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah penerapan metode

pembelajaran Directed Reading Activity (DRA) berbantu alat peraga dapat

meningkatkan hasil belajar IPA materi suhu dan kalor pada siswa kelas V MI

Ma’arif Global Blotongan Kota Salatiga tahun pelajaran 2018/2019 ?. Tujuan

penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA materi suhu dan

kalor melalui metode pembelajaran Directed Reading Activity (DRA) berbantu

alat peraga pada siswa kelas V MI Ma’arif Global Blotongan Kota Salatiga tahun

pelajaran 2018/2019.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan

dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah

siswa kelas V MI Ma’arif Global Blotongan Kota Salatiga yang berjumlah 23

siswa meliputi 8 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Instrumen penelitian

meliputi lembar observasi dan soal. Metode pengumpulan data yang digunakan

yaitu observasi dan tes. Data dianalisis secara statistik menggunakan rumus

persentase, apabila ≥ 85 siswa tuntas belajar maka siklus dihentikan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran DRA berbantu

alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MI Ma’arif Blotongan

Kota Salatiga tahun 2018/2019. Peningkatan siswa yang tuntas belajar dari Pra

Siklus ke Siklus I 13% dan Siklus I ke Siklus II 44%. Hal ini dapat dilihat dari

peroleh ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus 30% siswa tuntas belajar,

pada Siklus I 43% siswa tuntas belajar dan Siklus II 87% siswa tuntas belajar.

Maka Penelitian Tidakan Kelas ini dinyatakan berhasil, karena hasil ketuntasan

siswa pada Siklus II diperoleh 87% sehingga telah mencapai indikator ketuntasan

secara klasikal yaitu ≥85% dari jumlah total siswa dalam satu kelas.

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

xii

DAFTAR ISI

Sampul ..................................................................................................................... i

Lembar Berlogo ...................................................................................................... ii

Halaman Judul ........................................................................................................ iii

Lembar Persetujuan Pembimbing ......................................................................... iv

Lembar Pengesahan ............................................................................................... v

Pernyataan Keaslian Tulisan ........................................................................................ vi

Motto ..................................................................................................................... vii

Persembahan ......................................................................................................... vii

Kata Pengantar ....................................................................................................... ix

Abstrak .................................................................................................................... xi

Daftar Isi................................................................................................................ xii

Daftar Tabel .......................................................................................................... xv

Daftar Gambar ...................................................................................................... xvi

Daftar Lampiran.................................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 5

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ........................................ 7

F. Definisi Operasional ............................................................................... 8

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

xiii

G. Metode Penelitian......................................................................................... 12

1. Rancangan Penelitian ....................................................................... 12

2. Subjek Penelitian .............................................................................. 13

3. Langkah-Langkah Penelitian ............................................................ 13

4. Pengumpulan Data ............................................................................ 16

5. Instrumen Penelitian ......................................................................... 17

6. Analisis Data .................................................................................... 19

H. Sistematika Penulisan ........................................................................... 20

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 22

A. Kajian Teori .................................................................................................. 22

1. Hakikat Hasil Belajar........................................................................ 22

2. Hakikat IPA ................................................................................................... 35

3. Metode Pembelajaran Directed Reading Activity (DRA) ........................ 38

4. Suhu dan Kalor .............................................................................................. 43

5. Alat Peraga........................................................................................46

B. Kajian Pustaka .............................................................................................. 48

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ........................................................... 52

A. Gambaran Umum ................................................................................. 52

B. Deskripsi Persiklus ....................................................................................... 57

1. Deskripsi Pra Siklus ......................................................................... 57

2. Deskripsi Siklus I ............................................................................. 58

3. Deskripsi Siklus II ............................................................................ 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 71

A. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................................... 71

1. Deskripsi Data Pra Siklus ................................................................. 71

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

xiv

2. Deskripsi Data Siklus I ..................................................................... 73

3. Deskripsi Data Siklus II .................................................................... 81

B. Pembahasan ................................................................................................... 89

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 94

A. Kesimpulan ........................................................................................... 94

B. Saran ..................................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 96

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Identitas Sekolah ................................................................................... 52

Tabel 3.2 Data Nama Guru MI ma’arif Global Blotongan ................................... 53

Tabel 3.3 Daftar Jumlah Siswa MI Ma’arif Global Blotongan ............................. 54

Tabel 3.4 Daftar Siswa Kelas V MI Global Blotongan ........................................ 55

Tabel 3.5 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas.................................. 57

Tabel 4.1 Data Hasil Ulangan Harian Siswa ......................................................... 71

Tabel 4.2 Lembar Observasi Siswa Siklus I......................................................... 74

Tabel 4.3 Lembar Observasi Guru Siklus I...........................................................76

Tabel 4.4 Data Hasil Belajar Siswa Siklusp I ....................................................... 79

Tabel 4.5 Lembar Observasi Siswa Siklus II........................................................82

Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru Siklus II....................................................... .84

Tabel 4.7 Data Hasil Belajar Siswa Siklus II................................................... ...87

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Persiklus....................................... ..89

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan Rancangan PTK .................................................................... 13

Gambar 2.1 Bagan Hakikat Belajar ..................................................................... 27

Gambar 2.2 Bagan Hakikat Hasil Belajar ............................................................ 34

Gambar 2.3 Bagan Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)............................... 37

Gambar 2.4 Bagan Pendekan Metode DRA.........................................................43

Gambar 2.5 Perpindahan Panas Secara Konduksi................................................ 44

Gambar 2.6 Perubahan Wujud Benda.................................................................. 45

Gambar 2.7 Perpindahan Panas Secara Konveksi............................................... 45

Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Pra Siklus ................................ 90

Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I... ................................. 91

Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II ................................... 92

Gambar 4.4 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Persiklus .................................. 92

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ................................100

Lampiran 2 Soal Evaluasi Siklus I .................................................................... 111

Lampiran 3 Hasil Observasi Guru Pelaksanaan Siklus I .................................. 114

Lampiran 4 Hasil Observasi Siswa Pelaksanaa Siklus I ................................... 115

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ............................... 118

Lampiran 6 Soal Evaluasi Siklus II .................................................................. 128

Lampiran 7 Hasil Observasi Guru Pelaksanaan Siklus II ................................. 131

Lampiran 8 Hasil Observasi Siswa Pelaksanaan Siklus II ................................ 136

Lampiran 9 Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian ........................................... 139

Lampiran 10 Nilai SKK Mahasiswa ................................................................. 143

Lampiran 11 Surat Tugas Pembimbing Skripsi ................................................ 146

Lampiran 12 Lembar Konsultasi .......................................................................147

Lampiran 13 Surat Izin Penelitian ....................................................................150

Lampiran 14 Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian ....................................151

Lampiran 15 Daftar Riwayat Hidup Penulis .....................................................152

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan aktivitas yang ada seiring dengan sejarah

manusia, dimana dalam aktivitas ini terdapat suatu proses pendewasaan anak

didik melalui sebuah interaksi antara guru dan siswa. Pendidikan adalah hak

semua anak. Pendidikan bahkan sudah dianggap sebagai sebuah hak asasi

yang harus secara bebas dimiliki oleh semua anak (Wisudawati dan

Sulistyowati, 2017: 1). Proses pendidikan dapat terjadi melalui sebuah

aktivitas yang terencana guna mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran untuk membawa anak didik menjadi dewasa jasmaniah dan

rohaniah maupun dewasa sosial. Pendidikan didalamnya terdapat guru dan

siswa sebagai pelaku utama. Di Indonesia sendiri pendidikan diwajibkan bagi

semua warga Negara, mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan

menengah atas.

Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dengan

sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman,

atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan terjadinya perubahan perilaku

seseorang yang relatif tetap baik dalam berfikir, merasa, maupun dalam

bertindak (Susanto, 2013: 4). Belajar merupakan suatu kewajiban yang harus

dilakukan oleh setiap orang untuk memperoleh ilmu pengetahuan sebagai

dasar dalam melangsungkan kehidupannya.

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

2

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan suatu ilmu yang

mempelajari tentang segala peristiwa atau fenomena alam yang terjadi di alam

semesta ini. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata

pelajaran pokok yang ada di dalam kurikulum pendidikan Indonesia, termasuk

juga pada jenjang sekolah dasar. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah usaha

manusia dalam memahami semesta melalui pengamatan yang tepat pada

sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran

sehingga mendapatkan kesimpulan. Guru yang mengajar khususnya Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) di sekolah dasar, diharapkan dapat mengetahui dan

mengerti hakikat IPA, sehingga dalam melaksanakan pembelajaran guru tidak

kesulitan dalam mendesain pembelajaran (Susanto, 2013: 167).

Guru dalam melaksanakan proses pembelajaran membutuhkan suatu

rancangan yang disebut dengan desain pembelajaran. Desain pembelajaran

yang dibuat oleh guru sangat berpengaruh dengan hasil belajar siswa. Guru

bertanggung jawab untuk menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan

kondusif serta mampu untuk mendorong siswa dalam melaksanakan kegiatan

di dalam kelas. Keberhasilan siswa yang diperoleh akan lebih baik jika guru

memiliki kompetensi dan kualitas yang baik dalam pelaksanakan proses

belajar mengajar.

Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang selama ini

dianggap sulit oleh sebagian besar siswa, mulai dari jenjang sekolah dasar

sampai sekolah menengah. Sebagian siswa yang menyatakan bahwa pelajaran

IPA ini sulit adalah benar, terbukti dari hasil perolehan Ujian Akhir Sekolah

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

3

(UAS) yang dilaporkan oleh Depdiknas masih sangat jauh dari standar yang

diharapkan (Susanto, 2013: 165-166).

Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan pada 17 Oktober

2018 di MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga menunjukkan bahwa hasil

belajar siswa pada mata pelajaran IPA masih rendah. Rendahnya hasil belajar

IPA terlihat dari data hasil penilaian pra siklus dimana masih banyak siswa

yang memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu

≥ 70. Dari 23 siswa kelas V MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga yang

memiliki nilai di atas KKM hanya 30,4 % (7 siswa), sedangkan sebanyak

69,5% (16 siswa) mendapat nilai dibawah KKM. Hasil yang diperoleh dalam

pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila siswa mencapai nilai KKM

dengan persentase ≥ 85% dari jumlah total siswa dalam satu kelas.

Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti melakukan diskusi dengan

guru mata pelajaran IPA kelas V MI M’arif Global Blotongan Salatiga,

muncul dugaan faktor penyebab dari rendahnya hasil belajar siswa terhadap

mata pelajaran IPA dikarenakan siswa yang kurang konsentrasi disaat

pembelajaran. Rendahnya hasil pembelajaran IPA juga dapat disebabkan

kurang memperoleh variasi metode pembelajaran baru dan penggunaan media

pembelajaran yang kurang tepat. Perhatian siswa terhadap pembelajaran

sangat mempengaruhi siswa dalam memahami materi pelajaran, sehingga

metode pembelajaran yang dipilih guru harus diubah menjadi metode

pembelajaran dengan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa

terhadap materi yang disampaikan.

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

4

Uno dan Nurdin (2015: 219) pembelajaran yang menarik mempunyai

tujuan memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang

dipelajarinya dengan mengaitkan materi tersebut dalam konteks kehidupan

mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural). Dalam

menumbuhkan minat belajar siswa juga dapat dilakukan dengan penggunaan-

penggunaan metode beserta media pembelajaran yang menarik. Metode

pembelajaran yang dapat menarik siswa dalam memahami materi

pembelajaran adalah Directed Reading Activity (DRA) yang mempunyai

tujuan membaca yang jelas, dengan menghubungkan berbagai pengetahuan

yang telah dipelajari siswa sebelumnya, untuk membangun pemahamannya

(Uno dan Nurdin , 2015: 114). Dan juga disertai media pembelajaran yang

menarik perhatian siswa pula yaitu berbantu alat peraga.

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tindakan kelas dengan judul “ Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi

Suhu dan Kalor Melalui metode Directed Reading Activity (DRA) berbantu

alat peraga Pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Global Blotongan Kota Salatiga

Tahun Pelajaran 2018/2019.”

B. Rumusan Masalah

Apakah penerapan metode pembelajaran Directed Reading Activity

(DRA) berbantu alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi suhu

dan kalor pada siswa kelas V MI Ma’arif Global Blotongan Kota Salatiga

tahun pelajaran 2018/2019 ?

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

5

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA materi suhu dan kalor

melalui metode Directed Reading Activity (DRA) degan alat peraga pada

siswa kelas V MI Ma’arif Global Blotongan Kota Salatiga tahun pelajaran

2018/2019.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dari segi teoritis

maupun praktis.

1. Manfaat teoritis

Memberikan bantuan pemikiran berupa ilmu pengetahuan,

khususnya dalam menggunakan pendekatan Directed Reading Activity

(DRA) degan alat peraga yang dilakukan pada siswa MI Ma’arif Global

Blotongan pada mata pelajaran IPA materi suhu dan kalor, serta dapat

digunakan untuk mata pelajaran yang lainnya dalam meningkatkan hasil

belajar siswa.

2. Manfaat praktis

a. Bagi siswa

1) Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi IPA

materi suhu dan kalor.

2) Meningkatkan minat, penguasaan, dan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran IPA materi suhu dan kalor.

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

6

3) Siswa dapat memperoleh pembelajaran IPA yang lebih menarik

dan menyenangkan.

b. Bagi guru

1) Memberikan arahan dan pedoman dalam proses belajar mengajar

yang kaitannya dengan variasi pembelajaran dalam materi suhu

dan kalor.

2) Sebagai alternatif bagi guru untuk meningkatkan minat belajar,

penguasaan, hasi belajar siswa, dan mutu pembelajaran.

3) Meningkatkan kreatifitas guru pada saat menyampaikan pelajaran.

c. Bagi sekolah

1) Sebagai sumbangan pemikiran usaha-usaha peningkatan kualitas

pembelajaran IPA di sekolah dasar, khususnya MI Ma’arif Global

Blotongan.

2) Meningkatkan mutu pendidikan khususnya pada pembelajaran IPA

materi suhu dan kalor.

3) Mengangkat nama baik sekolah karena dapat mengembangkan

metode dan penggunaan media pembelajaran yang tepat sehingga

dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi yang

diajarkan.

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

7

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Uno, dkk (2012: 81) mengartikan bahwa hipotesis tindakan yaitu

mengindikasikan dugaan mengenai perubahan dalam arti perbaikan yang

bakal terjadi, jika suatu tindakan dilakukan. Dalam Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) ini, peneliti mengambil hipotesis bahwa “penerapan metode

pembelajaran Directed Reading Activity (DRA) berbantu alat peraga dapat

meningkatkan hasil belajar IPA materi suhu dan kalor pada siswa kelas V

MI Ma’arif Global Blotongan Kota Salatiga tahun pelajaran 2018/2019.”

2. Indikator Keberhasilan

Penerapan metode Directed Reading Activity (DRA) berbantu alat

peraga dapat dikatakan efektif jika hasil belajar yang diharapkan bisa

tercapai. Adapun indikatornya dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Secara Individu

Siswa mendapatkan nilai melebihi KKM yang telah ditetapkan

oleh sekolah yaitu ≥ 70 pada mata pelajaran IPA materi suhu dan

kalor.

b. Secara Klasikal

Siswa mencapai nilai yang melebihi KKM yaitu mendapat nilai

≥ 70 pada mata pelajaran IPA materi suhu dan kalor dengan presentase

≥ 85% dari jumlah total siswa dalam satu kelas (Trianto, 2009: 241).

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

8

F. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan persepsi dari pembaca dalam penelitian

ini, maka penulis perlu menjelaskan istilah-istilah yang digunakan. Adapun

istilah-istilah tersebut sebagai berikut.

1. Hasil Belajar

Menurut Susanto (2013: 5) hasil belajar adalah perubahan-

perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek

kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar.

Menurut Bloom dalam Rusmono (2012: 8) hasil belajar merupakan

perubahan perilaku yang meliputi tiga ranah, yaitu kognitif, afektif, dan

psikomotorik.

Dari kedua pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar adalah perubahan yang terjadi pada diri siswa sebagai hasil

kegiatan belajar, yang meliputi tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan

psikomotor.

2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Menurut Susanto (2013: 167) IPA adalah usaha manusia dalam

memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran,

serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga

mendapatkan suatu kesimpulan.

Menurut Sukarno dalam Wisudawati dan Sulistyowati (2017: 23)

IPA dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang sebab dan

akibat kejadian-kejadian yang ada di alam ini.

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

9

Dari pendapat kedua ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa

IPA merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang kejadian-kejadian

yang ada di alam sekitar baik itu sebab maupun akibat. Didalam

pembelajaran, IPA dibagi menjadi tiga kelompok yaitu biologi, kimia, dan

fisika.

3. Materi Suhu dan Kalor

Kegiatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari tidak akan

lepas dari pengaruh suhu dan kalor. Misalnya pada gelas yang diisi air

panas maka akan terasa hangat, atau pada besi yang diletakkan diluar

ruangan dan terkena sinar matahari akan terasa panas. Perpindahan energi

dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah

disebut dengan kalor. Sedangkan suhu merupakan ukuran mengenai panas

atau dinginnya suatu zat atau benda. Perubahan suhu akan menyebabkan

suatu benda dapat memuai pada siang hari dan menyusut pada malam hari

(Sumarsono, 2009: 134). Perubahan suhu tersebut dapat disebabkan oleh

teriknya panas matahari dan suhu dingin pada malam hari, seperti pada

firman Allah SWT dalam Al Qur’an Surat Yunus ayat 5:

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

10

Artinya: Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya

dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan

bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan

(waktu). Allah tidak menciptakkan yang demikian itu melainkan dengan

hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang

yang mengetahui. (Q.S Yunus:5)

Ayat tersebut menerangkan bahwa panas yang disebabkan oleh

sinar matahari pada saat siang hari dan dingin pada malam hari termasuk

dalam perubahan suhu dan kalor yang dapat mempengaruhi suatu benda

yang ada dilingkungan sekitar.

4. Directed Reading Activity (DRA)

Menurut Uno dan Nurdin (2015: 114) Directed Reading Activity

(DRA) merupakan sebuah metode pembelajaran yang mempunyai tujuan

membaca yang jelas, dengan menghubungkan berbagai pengetahuan yang

telah dipelajari siswa sebelumnya, untuk membangun pemahamannya.

Dari pendapat ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa Directed

Reading Activity (DRA) merupakan sebuah metode pembelajaran yang

menekankan dalam hal membaca kepada siswa, dengan menghubungkan

bermacam pengetahuan yang telah dipelajarinya guna menumbuhkan

pemahaman terhadap materi pembelajaran khususnya pada siswa kelas

tinggi.

5. Alat Peraga

Alat peraga adalah alat yang dapat dipertunjukkan dalam KBM dan

berfungsi sebagai pembantu untuk memperjelas konsep atau pengertian

contoh benda (Ditsardik Depdikbud: 1980). Berbantu alat peraga peserta

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

11

didik memiliki keleluasaan akses terhadap sumber belajar yang akan

memungkinkannya memahami suatu konsep secara tepat dan menyeluruh.

Kastolani (dalam Muakhidah, 2017: 15) berpendapat bahwa alat

peraga yaitu perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima

pesan. Dalam hal ini sebagai pengantar adalah guru, sedangkan pihak yang

menerima adalah siswa. Perantara atau pengantar tersebut berupa alat fisik

misalnya: papan tulis, gambar, lukisan, poster, dan lain sebagainya.

Dari kedua pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa alat

peraga adalah suatu alat yang digunakan untuk mempertunjukkan atau

menjelaskan suatu maksud secara nyata oleh guru dalam proses belajar

mengajar agar siswa lebih memahami materi yang dipelajari.

Jadi, yang dimaksud judul skripsi ini adalah dengan penggunaan metode

Directed Reading Activity (DRA) berbantu alat peraga diharapkan dapat

membantu siswa kelas V MI Ma’arif Global Blotongan Kota Salatiga dalam

meningkatkan hasil belajarnya dengan cara memahami materi pelajaran melalui

metode yang mempunyai tujuan membaca yang jelas, dengan meghubungkan

berbagai pengetahuan yang telah dipelajari siswa sebelumnya untuk membangun

pemahamannya dan dengan bantuan alat peraga menjadikan pemahaman siswa

lebih mendalam terhadap materi yang disampaikan.

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

12

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dilakukan adalah pada Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan oleh guru pada saat pelaksanaan

kegiatan mengajar didalam kelas atau disekolah sebagai tempat mengajar.

Menurut Sani dan Sudiran (2017: 1) Istilah Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) atau classroom action research merupakan suatu penelitian

tindakan kelas (action research) yang diaplikasikan dalam kegiatan belajar

mengajar di kelas dengan maksud memperbaiki proses belajar mengajar.

Alasan peneliti menggunakan jenis PTK adalah untuk memperbaiki

dan meningkatkan mutu pembelajaran yang dilakukan oleh guru didalam

kelas sehingga hasil belajar yang diperoleh oleh siswa utamanya pada

pelajaran IPA dapat meningkat.

Arikunto, dkk (2006: 16) mengemukakan empat tahapan didalam

pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu perencanaan,

pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Tahapan tersebut dapat ditampilkan

pada gambar berikut.

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

13

Gambar 1.1 Bagan Rancangan PTK

Sumber: (Arikunto, dkk. 2008: 16)

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V MI Ma’arif Global

Blotongan Kota Salatiga pada mata pelajaran IPA materi suhu dan kalor.

Jumlah siswa kelas V ada 23 siswa meliputi 8 siswa laki-laki dan 15 siswa

perempuan. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti yang berkolaborasi

dengan guru kelas V yaitu Ibu Tri Wahyuni, S.Pd.I.

3. Langkah-Langkah Penelitian

a. Perencanaan

Didalam suatu perencanaan menjelaskan mengenai beberapa

hal yang berkaitan dengan apa, mengapa, bagaimana, oleh siapa suatu

penelitian itu dilaksanakan. Di dalam penentuan perencanaan dapat

dipisahkan menjadi dua, yaitu perencanaan umum dan perencanaan

khusus. Perencanaan umum dimaksudkan untuk menyusun rancangan

yang meliputi keseluruhan aspek yang terkait PTK. Sementara itu,

Perencanaan

Siklus I

Pengamatan

Siklus II

Perencanaan

Pengamatan

?

?

Pelaksana

an

Refleksi

Refleksi Pelaksanaa

n

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

14

perencanaan khusus dimaksudkan untuk menyusun rancangan dari

siklus per siklus (Uno, dkk , 2012: 75).

Perencanaan penelitian meliputi hal-hal yang dilakukan

sebelum pelaksanaan tindakan. Kegiatan yang dilakukan adalah :

1) Merancang desain pembelajaran dengan metode Directed Reading

Activity (DRA), yang berupa rancangan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP).

2) Mempersiapkan sarana pendukung yang diperlukan saat proses

pembelajaran berlangsung.

3) Menyusun lembar observasi guru dan siswa untuk mengetahui

kinerja guru dan kondisi siswa saat pelaksanaan pembelajaran

megunakan metode Directed Reading Activity (DRA) di dalam

proses pembelajaran.

4) Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan metode

Direcred Reading Activity (DRA).

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan merupakan tahap implementasi atau penerapan isi

rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. Hal yang perlu diingat

adalah bahwa dalam pelaksanaan guru harus ingat dan berusaha

menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus

pula berlaku wajar, tidak dibuat-buat (Arikunto, dkk, 2006: 18).

Dalam tahap ini guru melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan rancangan atau desain yang telah direncanakan sebelumnya.

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

15

Pada tahap pelaksanaan ini dilakukan kegiatan-kegiatan berupa

apersepsi, pembelajaran, dan evaluasi. Pelaksanaan tindakan oleh

peneliti ini menggunakan pedoman observasi yang telah direncanakan

dalam melaksanakan pengamatan proses pembelajaran yaitu terhadap

guru dan siswa, berdasarkan masalah-masalah yang muncul dan hal-

hal yang mendukung lainnya.

c. Pengamatan

Tahap pengamatan ini dapat berjalan bersamaan dengan tahap

sebelumnya yaitu tahap pelaksanaan tindakan. Dalam tahap

pengamatan terdapat seorang pengamat yang dapat dilakukan sendiri

oleh peneliti atau kolaborator yang memang diberikan tugas untuk hal

itu. Pada saat memonitoring, pengamat haruslah mencatat semua

peristiwa atau hal yang terjadi di kelas penelitian. Misalnya, mengenai

kinerja guru, situasi kelas, perilaku dan sikap siswa, penyajian atau

pembahasan materi, penyerapan siswa terhadap materi yang diajarkan,

dan sebagainya (Uno, dkk, 2014: 75).

d. Tahap Refleksi

Refleksi merupakan upaya evaluasi yang dilakukan oleh para

kolaborator atau partisipan yang terkait dengan suatu PTK yang

dilaksanakan. Refleksi ini dilakukan dengan kolaboratif, yaitu adanya

diskusi terhadap berbagai masalah yang terjadi di kelas penelitian.

Refleksi dapat ditentukan sesudah adanya implementasi tindakan dan

hasil observasi (Uno, dkk, 2014: 76).

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

16

Setelah melaksanakan implementasi tindakan diperoleh sebuah

data selama tahap pengamatan dalam proses pembelajaran. Yang mana

data tersebut dapat dianalisis dan dilakukan refleksi sebagai bahan

penyusunan rencana tindakan selanjutnya. Apabila indikator belum

tercapai, maka PTK akan dilanjutkan siklus berikutnya pada waktu dan

materi yang berbeda melalui tahap yang sama dengan siklus

sebelumnya.

4. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

tindakan kelas yaitu observasi, dokumentasi, dan tes.

a. Observasi

Observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian

ketika peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian (Uno, dkk,

2012: 90). Dalam observasi pengamat atau observer akan mencatat apa

yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung.

Observasi ini digunakan untuk mendapatkan informasi terhadap

kinerja guru dan perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung

dengan menggunakan metode Directed Reading Activity (DRA)

berbantu alat peraga pada pembelajaran IPA materi suhu dan kalor.

b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dapat

membantu peneliti dalam mengumpulkan data penelitian (Muakhidah,

2017: 25). Dokumentasi digunakan dalam pengumpulan data seperti

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

17

dokumentasi proses pembelajaran, dokumentasi RPP, dokumentasi

nilai siswa. Dokumentasi juga diperlukan untuk mengambil gambar

dalam kegiatan yang berlangsung saat pembelajaran. Selain itu

dokumentasi dapat digunakan untuk memberikan gambaran mengenai

MI Ma’arif Global Blotongan Kota Salatiga.

c. Tes

Tes merupakan seperangkat rangsangan (stimuli) yang

diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan

jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka (Uno, dkk,

2012: 104).

Tes digunakan untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil

belajar siswa. Peneliti menggunakan tes yang berupa pre test yang

berupa ulangan harian dan post test didalam penelitian. Pre test

merupakan sebuah tes yang dilaksanakan sebelum proses pembelajaran

berlangsung, tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal

siswa. Post test merupakan sebuah tes yang dilaksanakan setelah

proses pembelajaran berlangsung yang bertujuan untuk mengetahui

tingkat hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan metode Directed Reading Activity (DRA) berbantu alat

peraga.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan oleh guru

atau seorang observer guna mengambil dan mengukur data yang

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

18

dimanfaatkan untuk menentukan suatu keberhasilan dari rencana tindakan

yang telah dilakukan.

Instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian tindakan

kelas ini sebagai berikut :

a. Lembar Observasi

Lembaran observasi merupakan sesuatu yang digunakan untuk

mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa didalam pembelajaran.

Lembaran observasi ini berupa indikator yang didesain sesuai dengan

rencana pelaksanaan pembelajaran. Observasi dilaksanakan untuk

mengamati aktivitas kegiatan guru dan siswa didalam situasi proses

pembelajaran yang sedang berlangsung dengan penerapan metode

Directed Reading Activity (DRA) berbantu alat peraga. Lembaran

observasi yang digunakan yaitu lembar observasi pada guru dan

lembar observasi siswa pada proses pelaksanaan pembelajaran dengan

metode Directed Reading Activity (DRA) berbantu alat peraga.

b. Soal

Soal merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan

data kuantitatif berupa skor angka yang dijadikan sebagai tolak ukur

pencapaian kompetensi pada mata pelajaran IPA materi pencernaan

pada manusia. Soal disusun berdasarkan dengan indikator pencapaian

yang ditentukan oleh sekolah.

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

19

6. Analisis Data

Analisis data merupakan proses pengelompokkan data yang ada

sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan yang benar dan sesuai. Pada

analisis data ini dapat dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi

dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil penelitian yang berupa hasil

pada tes dan lembar pengamatan lainnya. Arikunto (2014: 131)

mengemukakan bahwa jenis data yang digunakan dalam penelitian

tindakan kelas ada dua jenis yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.

a. Data kuantitatif berupa hasil belajar siswa yang dapat dianalisis secara

deskriptif dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Di dalam

penelitian ini, ada dua macam nilai yang harus dihitung yaitu

1) Menghitung nilai rata-rata kelas yang diteliti

M = ∑𝑥

𝑁

Keterangan:

M = Mean

∑x = Jumlah nilai semua siswa

N = Jumlah siswa (Sudjana, 2006: 109)

2) Ketuntasan klasikal

Persentase ketuntasan klasikal merupakan apabila hasil

belajar siswa ≥ 85 % dari jumlah total siswa dalam satu kelas

mendapatkan nilai ≥ 70. Rumus untuk menghitung persentase

ketuntasan klasikal adalah sebagai berikut:

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

20

P= F

N × 100%

Keterangan :

P = Nilai dalam persen

F = Frekuensi siswa tuntas KKM

N = Jumlah keseluruhan (Djamarah, 2005: 264)

b. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi dalam bentuk narasi

yang memberikan gambaran tentang keterampilan guru dan aktivitas

siswa dalam pembelajaran.

H. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam pembahasan penelitian ini, sistematika yang

digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan. Bab ini memuat tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator

keberhasilan, manfaat hasil penelitian, definisi operasional, metode penelitian,

dan sistematika penelitian.

BAB II Landasan Teori. Bab ini memuat tentang kajian teori yang

meliputi kajian materi penelitian, hakikat hasil belajar, hakikat IPA, metode

Directed Reading Activity (DRA), alat peraga dan kajian pustaka.

BAB III Pelaksanaan Penelitian. Bab ini memuat tentang gambaran

umum MI Ma’arif Global Blotongan dan pelaksanaan penelitian.

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

21

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab ini memuat tentang

deskripsi hasil penelitian per siklus dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V Penutup. Bab ini memuat tentang kesimpulan dan saran.

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

22

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Hakikat Hasil Belajar

a. Belajar

1) Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan

tesebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku (Slameto,

1995: 2).

Trianto (2012: 16) berpendapat bahwa belajar dapat

diartikan sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui

pengalaman, dan bukan karena pertumbuhannya atau karakteristik

seseorang sejak lahir.

Gagne (dalam Susanto, 2013: 1-2) berpendapat bahwa

belajar dimaknai sebagai suatu proses untuk memperoleh motivasi

dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku.

Belajar sebagai suatu upaya memperoleh pengetahuan atau

keterampilan melalui instruksi. Instruksi yang dimaksud adalah

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

23

perintah atau arahan dan bimbingan dari seseorang pendidik atau

guru.

Dari beberapa pendapat ahli di atas mengenai pengertian

belajar maka dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar merupakan

usaha yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku dalam pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan yang terjadi

melalui pengalaman pada diri setiap individu.

2) Tujuan Belajar

Sadirman (1994: 28-30) menyatakan bahwa tujuan belajar

adalah untuk mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan

penanaman sikap mental atau nilai-nilai. Tujuan belajar berarti

akan menghasilkan sesuatu yang disebut sebagai hasil belajar. Dari

tiga tujuan belajar tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Mendapatkan Pengetahuan

Belajar ditandai dengan kemampuan berfikir yang

bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan. Pengetahuan dan

kemampuan berfikir tidak dapat dipisahkan. Seseorang tidak

dapat mengembangkan kemampuan berfikir tanpa bahan

pengetahuan, sebaliknya kemampuan berfikir akan

memperkaya pengetahuan. Tujuan belajar inilah yang memiliki

kecenderungan lebih besar perkembangannya di dalam kegiatan

belajar.

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

24

b) Penanaman Konsep dan Keterampilan

Penanaman konsep atau merumuskan konsep, juga

memerlukan suatu keterampilan. Keterampilan dapat

dibedakan menjadi keterampilan jasmani dan keterampilan

rohani. Keterampilan jasmaniah adalah keterampilan–

keterampilan yang dapat dilihat, diamati, sehingga akan

menitikberatkan pada keterampilan gerak/penampilan dari

anggota tubuh seseorang yang sedang belajar. Keterampilan

rohani lebih rumit, karena tidak selalu berurusan dengan

masalah-masalah keterampilan yang dapat dilihat bagaimana

ujung pangkalnya, tetapi lebih abstrak, menyangkut persoalan-

persoalan penghayatan, penghayatan dan keterampilan berfikir

serta kreativitas untuk menyelesaikan dan merumuskan suatu

masalah atau konsep. Keterampilan dapat dididik dengan

banyak melatih kemampuan.

c) Pembentukan Sikap

Guru dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan

pribadi anak didik, harus lebih bijak dan hati-hati dalam

pendekatannya. Guru membutuhkan kecakapan mengarahkan

motivasi dan berfikir dengan tidak lupa menggunakan pribadi

guru itu sendiri sebagai contoh atau model. Dalam interaksi

belajar mengajar guru akan senantiasa diobservasi, dilihat,

didengar, ditiru semua perilakunya oleh para siswa.

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

25

Guru didalam lingkup pendidikan mempunyai tugas

untuk membentuk sikap mental dan perilaku siswa, tidak akan

terlepas dari soal penanaman nilai-nilai, transfer of values.

Oleh karena itu, guru tidak hanya sekedar “pengajar”, tetapi

betul-betul sebagai pendidik yang akan memindahkan nilai-

nilai itu kepada siswanya. Dengan dilandasi nilai-nilai itu,

siswa akan tumbuh kesadaran dan kemauannya, untuk

mempraktekkan segala sesuatu yang sudah dipelajarinya.

3) Prinsip-prinsip Belajar

Prinsip-prinsip belajar terdiri dari tiga konsep belajar yaitu

belajar adalah perubahan perilaku, belajar merupakan proses,

belajar merupakan bentuk pengalaman (Suprijono, 2011: 4-5).

Prinsip-prinsip belajar tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Perubahan Perilaku

Perubahan perilaku sebagai hasil belajar memiliki ciri-

ciri sebagai berikut:

(1) Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu

perubahan yang disadari.

(2) Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup.

(3) Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya.

(4) Positif atau berakumulasi.

(5) Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan.

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

26

(6) Permanen atau tetap, sebagaimana dikatakan oleh Witting,

belajar sebagai any relatively permanent change in an

organis’m behavioral reperoire that occurs as a result of

experience.

(7) Bertujuan dan terarah.

(8) Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan.

b) Belajar merupakan Proses

Belajar terjadi karena didorong kebutuhan dan tujuan

yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistematik dan

dinamis, konstruktif, dan organik. Belajar merupakan kesatuan

fungsional dari berbagai komponen belajar.

c) Belajar merupakan Bentuk Pengalaman

Belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman

pada dasarnya adalah hasil dari interaksi antara peserta didik

dengan lingkungannya.

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

27

Kajian teori mengenai hakikat belajar dapat dilihat pada

Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Bagan Hakikat Belajar

Sumber: Suprijono (2011); Sadirman (1994)

b. Hasil Belajar

1) Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada

diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan

psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Hasil belajar siswa

dapat diartikan sebagai kemampuan yang diperoleh anak setelah

melalui kegiatan belajar. Guru dalam proses kegiatan pembelajaran

atau kegiatan instruksional biasanya menetapkan tujuan belajar.

Anak yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau

tujuan instruksional (Susanto, 2013: 5).

Belajar

Tujuan Prinsip-Prinsip

Penanaman konsep dan

Keterampilan

Perubahan Perilaku Mendapat Pengetahuan

Pembentukan Sikap Belajar merupakan Bentuk

Pengalaman

Belajar merupakan

Proses

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

28

Bloom (dalam Rusmono, 2012: 8) berpendapat bahwa

hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang meliputi tiga

ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Rusman (2016: 67) menyatakan bahwa hasil belajar adalah

sejumlah pengalaman yang diperoleh oleh siswa yang mencakup

ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Belajar tidak hanya

penguasaan konsep teori mata pelajaran saja, tetapi juga

penguasaan kebiasaan, persepsi, kesenangan, minat-bakat,

penyesuaian sosial, macam-macam keteampilan, cita-cita,

keinginan, dan harapan.

Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar adalah perubahan yang terjadi pada diri siswa

sebagai hasil kegiatan belajar, yang meliputi tiga ranah yaitu

kognitif, afektif dan psikomotor.

2) Macam-macam Hasil Belajar

Susanto (2013: 6) berpendapat bahwa hasil belajar meliputi

pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek

psikomotor), dan sikap siswa (aspek afektif). Macam-macam hasil

belajar sebagai berikut:

a) Pemahaman Konsep

Bloom ( dalam Susanto, 2013: 6) berpendapat bahwa

pemahaman dapat diartikan sebagai kemampuan untuk

menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari atau dapat

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

29

diartikan seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap,

dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada

siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti

apa yang dibaca, yang dilihat, yang dialami, atau yang ia

rasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung yang ia

lakukan.

b) Keterampilan Proses

Usman dan Setiawati (dalam Susanto, 2013: 6)

mengemukakan bahwa keterampilan proses merupakan

keterampilan yang mengarah kepada pembangunan

kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai

penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu

atau siswa. Keterampilan berarti kemampuan menggunakan

pikiran, nalar, dan perbuatan secara efektif dan efisien untuk

mencapai suatu hasil tertentu , termasuk kreativitasnya. Dalam

melatih keterampilan proses dapat dikembangkan pula sikap-

sikap, seperti kreativitas, kerja sama, bertanggung jawab, dan

disiplin.

c) Sikap

Sudirman (dalam Susanto, 2013: 11) berpendapat

bahwa sikap merupakan kecenderungan untuk melakukan

sesuatu dengan cara, metode, pola dan terknik tertentu terhadap

dunia sekitarnya baik berupa individu-individu maupun objek-

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

30

objek tertentu. Sikap merujuk pada perbuatan, perilaku, atau

tindakan seseorang.

3) Faktor yang Mempengaruhi Hasil belajar

Dalyono (1997: 55) berpendapat bahwa belajar merupakan

suatu tindakan untuk mecapai suatu tujuan yang berupa hasil

belajar. Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar dapat

disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian

hasil belajar yaitu berasal dari dalam diri seseorang (faktor

internal) dan berasal dari luar diri seseorang (faktor eksternal).

a) Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari

dalam diri peserta didik, yang memegaruhi kemampuan

belajarnya. Faktor internal ini meliputi: kecerdasan, minat dan

perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaaan

belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan (Susanto, 2011: 12).

(1) Kecerdasan atau Inteligensi

Kemampuan inteligensi seseorang sangat memepengaruhi

terhadap cepat dan lambatnya penerimaan informasi serta

terpecahkan atau tidaknya suatu permasalahan. Kecerdasan

siswa sangat membantu pengajar untuk menentukan

apakah siswa itu mampu mengikuti pelajaran yang

diberikan dan untuk meramalkan keberhasilan siswa

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

31

setelah mengikuti pelajaran yang diberikan meskipun tidak

akan terlepas dari faktor lainnya (Susanto, 2011: 15).

(2) Minat

Minat belajar dapat timbul karena disebabkan oleh

beberapa hal , antara lain karena keinginan yang kuat untuk

menaikkan martabat atau memperoleh pekerjaan yang baik

serta ingin hidup senang dan bahagia. Minat belajar yang

besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi,

sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan

prestasi yang rendah (Dalyono, 1997: 56).

(3) Motivasi

Motivasi merupakan dorongan yang ada pada diri

anak untuk melakukan sesuatu tindakan. Besar kecilnya

motivasi banyak dipengaruhi oleh kebutuhan individu yang

ingin dipenuhi. Motivasi sangatlah perlu didalam belajar.

Karena tidak semua pelajaran sesuai dengan minat dan

kebutuhan siswa. Motivasi ini dapat dilaksanakan dengan

adanya latihan-latihan dan kebiasaan-kebiasaan dan juga

pengaruh lingkungan (Nursyaidah, 2014).

(4) Kondisi Fisik atau Kesehatan

Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar

pengaruhnya terhadap kemampuan belajar. Apabila

seorang siswa memiliki masalah terhadap kesehatannya

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

32

maka dapat mengakhibatkan tidak bergairah untuk belajar

dan akan mengganggu atau mengurangi semangat belajar

(Dalyono, 1997: 55).

Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan

bahwa faktor Internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri

anak, seperti kecerdasan, minat, motivasi, bakat, kondisi fisik,

dan lain sebagainya. Faktor ini merupakan faktor yang

berpengaruh pada diri anak dalam upaya belajar.

b) Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar

diri peserta didik yang memengaruhi hasil belajar yaitu

keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan. Dari faktor

eksternal diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

(1) Faktor Instrumental

Faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan

dan penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar

yang diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan dapat

berfungsi sebagai sarana untuk tercapainnya tujuan-tujuan

belajar yang telah direncanakan. Faktor instrumental berupa

kurikulum, sarana dan guru (Rusman, 2016: 68).

(2) Faktor Keluarga

Keluarga adalah tempat yang penting bagi

perkembangan seseorang. Lingkungan ini sangat

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

33

mempengaruhi kegiatan belajar. Keadaan yang terjadi

didalam keluarga dapat memberi dampak terhadap aktivitas

belajar siswa (Baharuddin dan Wahyuni, 2008: 27).

(3) Faktor Sekolah

Keadaan sekolah tempat belajar turut mempengaruhi

tingkat keberhasilan belajar. Kualitas guru, metode

mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan

anak, fasilitas sekolah, pelaksanaan tata tertib, semua ini

turut mempengaruhi keberhasilan belajar anak (Dalyono,

1997: 59)

(4) Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan dapat mempengaruhi hasil

belajar. Faktor lingkungan ini meliputi lingkungan fisik dan

lingkungan sosial.

(5) Faktor Masyarakat

Masyarakat merupakan lingkungan yang terdiri dari

berbagai macam tingkah laku manusia dan berbagai macam

latar belakang pendidikan. lingkungan masyarakat akan

ikut mempengaruhi kepribadian siswa. kehidupan modern

dengan keterbukaan serta kondisi yang luas banyak

dipengaruhi dan dibentuk oleh kondisi masyarakat

ketimbang oleh keluarga dan sekolah.

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

34

Dari beberapa pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan

bahwa faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri

anak, seperti faktor lingkungan, keluarga, sekolah, dan lain

sebagainnya. Faktor eksternal merupakan faktor yang memberikan

dorongan pada anak dalam proses belajarnya.

Kajian teori mengenai hakikat hasil belajar dapat dilihat

pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2. Bagan Hakikat Hasil Belajar

Sumber: Rusman (2016); Dalyono (1997); Susanto (2013)

Hasil Belajar

Macam Faktor yang mempengaruhi

Kecerdasan

Pemahaman Konsep

Keterampilan Proses

Sikap

Kondisi

Fisik

Eksternal

Kemauan

Belajar

Minat

Internal

Instrumental Keluarga Sekolah Lingkungan Masyarakat

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

35

2. Hakikat IPA

a. Pengertian IPA

IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta

melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan

prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan

suatu kesimpulan. Pembelajaran sains juga dapat diartikan sebagai

pembelajaran yang berdasarkan pada prinsip-prinsip, proses yang

mana dapat menumbuhkan sikap ilmiah siswa terhadap konsep-konsep

IPA. Pembelajaran IPA disekolah dasar dilakukan dengan

penyelidikan sederhana dan bukan hafalan terhadap kumpulan konsep

IPA (Susanto, 2013: 170).

Menurut Sukarno dalam Wisudawati dan Sulistyowati (2017:

23) IPA dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang sebab

dan akibat kejadian-kejadian yang ada di alam ini. Pembelajaran IPA

mengutamakan pada suatu proses penelitian dan pemecahan masalah.

Dari pendapat kedua ahli di atas maka dapat disimpulkan

bahwa IPA merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang kejadian-

kejadian yang ada di alam sekitar baik itu sebab maupun akibat.

Didalam pembelajaran, IPA dibagi menjadi tiga kelompok yaitu

biologi, kimia, dan fisika.

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

36

b. Karakteristik Pembelajaran IPA

IPA memiliki karakteristik sebagai dasar untuk memahaminya.

Jacobson dan Bergman (dalam Susanto, 2013: 170) mengemukakan

bahwa karakteristik IPA meliputi:

1) IPA merupakan kumpulan konsep, prinsip, hukum, dan teori.

2) Proses ilmiah dapat berupa fisik dan mental, serta mencermati

fenomena alam, termasuk juga penerapannya.

3) Sikap keteguhan hati, keingintahuan, dan ketekunan dalam

menyingkap rahasia alam.

4) IPA tidak dapat membuktikan semua akan tetapi hanya sebagian

atau beberapa saja.

5) Keberanian IPA bersifat subjektif dan bukan kebenaran yang

bersifat objektif.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik

IPA merupakan sebuah ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu disiplin ilmu .

Karakter atau ciri-ciri yang dimiliki suatu disiplin ilmu khususnya

ilmu pengetahuan alam digunakan sebagai acuan pembahasan dan

pembeda dari disiplin ilmu lainnya.

c. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPA

Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-

aspek sebagai berikut:

1) Makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu manusia, hewan,

tumbuhan dan interaksinya.

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

37

2) Materi, sifat-sifat, dan kegunaannya meliputi: udara, air, tanah,

dan batuan.

3) Listrik dan magnet, energi dan panas, gaya dan pesawat sederhana,

cahaya dan bunyi, tata surya, bumi dan benda-benda langit

lainnya.

4) Kesehatan, makanan, penyakit dan pencegahannya.

5) Sumber daya alam, kegunaan, pemeliharaan dan pelestariannya

(Garnida dan Budiman, 2002: 254)

Kajian teori mengenai hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dapat

dilihat pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Bagan Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Sumber: Susanto (2013) ; Gamida dan Budiman (2002)

IPA

Karakteristik

Ruang

Lingkup

IPA kumpulan

konsep

Proses Ilmiah

Keteguhan hati

IPA bersifat

subjektif

IPA tidak dapat

membuktikan

semua

Makhluk hidup dan

proses kehidupan

Materi

Energi di bumi

Kesehatan,

Makanan, dan

Penyakit

Sumber Daya

Alam (SDA)

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

38

3. Metode Pembelajaran Directed Reading Activity (DRA)

a. Pengertian Metode Directed Reading Activity (DRA)

Menurut Uno dan Nurdin (2015: 114) Directed Reading

Activity (DRA) merupakan sebuah metode pembelajaran yang

mempunyai tujuan membaca yang jelas, dengan menghubungkan

berbagai pengetahuan yang telah dipelajari siswa sebelumnya, untuk

membangun pemahamannya.

Metode pembelajaran Directed Reading Activity (DRA)

didefinisikan sebagai angka berfikir untuk merencanakan pembelajaran

membaca suatu mata pelajaran yang menekankan membaca sebagai

media pengajaran dan kemahiraksaraan sebagai alat belajar (Rahim,

2007: 44)

Dari pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa

Directed Reading Activity (DRA) merupakan sebuah metode

pembelajaran yang menekankan dalam hal membaca kepada siswa,

dengan menghubungkan bermacam pengetahuan yang telah

dipelajarinya guna menumbuhkan pemahaman terhadap materi

pembelajaran khususnya pada siswa kelas tinggi.

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

39

b. Komponen Kegiatan Pelaksanaan Metode Directed Reading

Activity (DRA)

Pelaksanaan metode Directed Reading Activity (DRA) terdapat

komponen kegiatan, adapun komponen-komponen tersebut adalah

sebagai berikut:

1) Kegiatan Prabaca

Kegiatan prabaca atau sebelum membaca, ditentukan

terlebih dahulu tujuan membaca membangun latar belakang

pengetahuan dan memotivasi siswa.

2) Kegiatan Membaca

Kegiatan membaca dalam pelaksanaan metode ini guru

mendorong keaktifan siswa menanggapi isi materi bacaan.

3) Kegiatan Pascabaca

Kegiatan pascabaca atau setelah membaca guru

memberikan penguatan terhadap tanggapan siswa dan memperluas

gagasan-gagasan.

c. Langkah-langkah Pelaksanaan

Adapun langkah-langkah kegiatan dalam metode pembelajaran

Directed Reading Activity (DRA), adalah sebagai berikut:

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

40

1) Fase I: Persiapan

Ada empat komponen, yaitu:

a) Tugas membaca, menghubungkan dengan isi pelajaran,

memperkenalkan kosakata baru, dan menyusun tujuan

pembelajaran.

b) Menghubungkan isi pelajaran dengan pelajaran sebelumnya.

c) Melibatkan pengenalan kosakata baru.

d) Menyusun tujuan membaca.

2) Fase II: Membaca dalam hati

Membaca dalam hati dapat meningkatkan pemahaman

dalam ingatan sehari-hari dan mendorong siswa mempratikkan

strategi belajar mandiri.

3) Fase III: Tindak lanjut (dilakukan setelah membaca).

d. Kelebihan Metode Directed Reading Activity (DRA)

Rahim (2007) berpendapat bahwa kelebihan metode

pembelajaran Directed Reading Activity (DRA) adalah sebagai

berikut:

1) Mampu memperluas dan memperkuat kemampuan membaca

pemahaman siswa melalui langkah-langkah pembelajaran yang

sistematis.

2) Mampu membuat kesimpulan mulai dari membaca dalam hati atau

bersuara.

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

41

e. Kekurangan Metode Directed Reading Activity (DRA)

Kekurangan dalam menggunakan metode Directed Reading

Activity (DRA) antara lain:

1) Kurang memperhatikan keterlibatan siswa berfikir tentang

bacaan.

2) Metode Directed Reading Activity (DRA) ini terlampau banyak

melibatkan arahan guru memahami bacaan.

f. Cara Menyiasati Kekurangan Metode DRA

Peneliti berpendapat bahwa cara yang dapat dilakukan untuk

menyiasati atau meminimalisir kekurangan dalam penerapan metode

Directed Reading Activity (DRA) adalah sebagai berikut:

1) Guru memberikan arahan atau stimulus kepada siswa setelah

siswa melaksanakan kegiatan membaca dengan menggunakan

metode Directed Reading Activity (DRA), sehingga siswa dapat

memahami isi bacaan dengan baik.

2) Guru memotivasi siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran dan

memberikan perhatian lebih kepada siswa yang mempunyai

kemampuan lemah dalam mengikuti pembelajaran, sehingga

semua siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.

g. Kaitan Metode Directed Reading Activity (DRA) dengan Materi

IPA Suhu dan Kalor

IPA merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang kejadian-

kejadian yang ada di alam sekitar baik itu sebab maupun akibat. Ilmu

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

42

pengetahuan alam dalam pengajarannya membutuhkan cara yang

mampu memberikan konsep pengetahuan secara nyata kepada siswa.

Pembelajaran IPA pada kenyataannya belum diajarkan secara

nyata. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan penggunaan metode, alat

peraga, pendekatan dalam prose belajar mengajar. Dalam pembelajaran

IPA materi suhu dan kalor penggunaan metode yang bervariasi

sangatlah penting, selain dengan metode eksperimen dalam materi ini

juga dapat di terapkan dengan menggunakan metode pembelajaran

aktif.

Penggunaan metode Directed Reading Activity (DRA) mampu

memberikan peran dalam pembelajaran IPA materi suhu dan kalor,

dimana siswa dapat meningkatkan aktivitas membaca materi

pembelajaran dengan mengaitkan berbagai macam pengetahuan atau

pengalaman-pengalaman yang telah mereka peroleh untuk

membangun pemahamannya. Metode ini dapat memberikan

rangsangan kepada siswa untuk menemukan pengetahuan baru sesuai

dengan pengalaman-pengalaman yang telah dialaminya secara

langsung dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pengetahuan

dalam materi suhu dan kalor ini dapat diperoleh siswa dengan lebih

bermakna dan mudah dipahami.

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

43

Kajian teori mengenai hakikat metode pembelajaran Directed

Reading Activiy (DRA) dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Bagan Pendekan Metode DRA

Sumber: Rahim (2007); Simajunta (2013); Suwastawan,dkk (2015)

4. Suhu dan Kalor

Kegiatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari tidak akan

lepas dari pengaruh suhu dan kalor. Misalnya pada gelas yang diisi air

panas maka akan terasa hangat, atau pada besi yang diletakkan diluar

ruangan dan terkena sinar matahari akan terasa panas. Perpindahan energi

dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah

disebut dengan kalor. Sedangkan suhu merupakan ukuran mengenai panas

atau dinginnya suatu zat atau benda. Perubahan suhu akan menyebabkan

suatu benda dapat memuai pada siang hari dan menyusut pada malam hari

(Sumarsono, 2009: 134).

Pendekatan Metode DRA

Komponen Langkah-Langkah

Prabaca

Membaca

Pascabaca

Persiapan

Membaca

dalam hati

Tindak lanjut

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

44

a. Perpindahan kalor

Panas dapat mengalami perpindahan. Dan perpindahan

panas tersebut dapat melalui beberapa cara. Berikut cara perpindahan

panas/ kalor:

1) Perpindahan Panas Secara Konduksi

Cara perpindahan ini seringkali terjadi pada penghantar

benda padat. Perpindahan panas tidak diikuti atau didahului oleh

perpindahan zat perantaranya. Contohnya adalah ketika

meletakkan sendok aluminium di dalam segelas air panas.

Beberapa waktu kemudian sendok akan terasa ikut panas di semua

bagiannya.

Gambar 2.5 Perpindahan panas secara konduksi

(Sumber: http//areabaca.com, 2019)

2) Perpindahan Panas Seacara Konveksi

Cara ini akan menyertakan perpindahan perantara ketika

panas berpindah dari sumbernya. Contoh termudahnya dalam cara

perpindahan ini adalah ketika kita merebus air di dalam sebuah

panci. Panci yang tersi penuh air dingin kemudian dipanaskan di

atas kompor dan lama kelamaan akan mendidih.

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

45

Gambar 2.6 Perpindahan panas secara konveksi

(Sumber: http//areabaca.com, 2019)

3) Perpindahan Panas Secara Radiasi

Untuk cara perpindahan yang satu ini terjadi tanpa harus

adanya perantara secara fisik. Maksudnya adalah perantara yang

digunakan seperti gelombang cahaya, gelombang radio, gelombang

elektromagnetik, dan lain-lain. Oleh karena itu cara perpindahan

ini lebih tepat disebut dengan radiasi.

b. Pengaruh Kalor Terhadap Benda

Dari jenis-jenis benda yang ada disekitar kita ada juga berbagai

pengaruh panas atau kalor terhadap suatu benda. Perhatikan gambar

dibawah ini!

Gambar 2.7 Perubahan wujud benda

(Sumber: www.jasaservis.net, 2019)

Membeku merupakan perubahan wujud dari benda cair menjadi

padat. Contoh: air yang disimpan di freezer, lilin cair yang

megeras, dan larutan agar-agar yang mengeras.

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

46

5. Alat Peraga

a. Pengertian Alat Peraga

Alat peraga adalah alat yang dapat dipertunjukkan dalam KBM

dan berfungsi sebagai pembantu untuk memperjelas konsep atau

pengertian contoh benda (Ditsardik Depdikbud: 1980). Berbantu alat

peraga peserta didik memiliki keleluasaan akses terhadap sumber

belajar yang akan memungkinkannya memahami suatu konsep secara

tepat dan menyeluruh.

Kastolani (dalam Muakhidah, 2017: 15) berpendapat bahwa alat

peraga yaitu perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima

Mencair merupakan perubahan wujud dari benda padat menjadi

cair. Contoh: lilin yang dipanaskan, es krim yang didiamkan di

ruang terbuka, dan mentega yang dipanaskan.

Menguap merupakan perubahan wujud dari benda cair menjadi

gas Contoh: air yang direbus dan dibiarkan lama-kelamaan akan

habis.

Mengembun merupakan perubahan wujud benda gas menjadi

cair.

Contoh: titik-titik air di daun pada pagi hari.

Menyublim merupakan perubahan wujud dari benda padat

merupakan gas.

Contoh: kapur barus yang disimpan di almari.

Mengkristal (mendeposisi) merupakan perubahan wujud dari

bnda gas menjadi padat

Contoh: gas karbon dioksida yang dibekukan menjadi es kering.

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

47

pesan. Dalam hal ini sebagai pengantar adalah guru, sedangkan pihak

yang menerima adalah siswa. Perantara atau pengantar tersebut berupa

alat fisik misalnya: papan tulis, gambar, lukisan, poster, dan lain

sebagainya.

Dari kedua pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa alat

peraga adalah suatu alat yang digunakan untuk mempertunjukkan atau

menjelaskan suatu maksud secara nyata oleh guru dalam proses belajar

mengajar agar siswa lebih memahami materi yang dipelajari.

b. Kekurangan dan Kelebihan Alat Peraga

1) Keelebihan alat peraga adalah sebagai berikut:

a) Menjadikan pelajaran lebih menarik.

b) Memantapkan hasil belajar.

c) Membangkitkan minat dan perhatian siswa.

d) Menjadikan pelajaran lebih konkret.

e) Mendorong anak gemar membaca, menelaah, dan berkarya

f) Melatih dan mendidik anak cermat mengamati dan meneliti

sesuatu (Sriyono, 1992: 126).

2) Kekurangan alat peraga adalah sebagai berikut:

a) Hendaknya guru harus menguasai baik teori maupun

penggunaan teknisnya.

b) Memerlukan banyak persiapan dan waktu.

c) Lebih banyak mengeluarkan data untuk penyiapan alat peraga

(Kastolani, 2014: 232).

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

48

c. Kaitan Hasil Belajar dan Alat Peraga

Alat peraga merupakan sebuah alat yang digunakan untuk

membantu penjelasan guru kepada siswa, agar siswa lebih mudah

dalam memahami materi pembelajaran yang disampaikan. Siswa

dalam jenjang sekolah dasar, masih berfikir secara konkrit dan belum

mampu berfikir secara abstrak dengan maksimal terlebih pada siswa di

kelas rendah. Alat peraga dapat memberikan gambaran nyata mengenai

materi pelajaran yang disampaikan dan sangat penting keberadaannya

di dalam proses pembelajaran. Sehingga, alat peraga juga dapat

membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar.

B. Kajian Pustaka

Dari judul diatas, penulis dapat kaitkan beberapa karya ilmiah yang

relevan. Untu mengetahui perbedaan dan persamaan antara peneliti terdahulu

dengan penelitian yang akan dilakukan sekarang. Berikut ini skripsi yang

memiliki tema hampir mirip dengan tema skripsi ini, antara lain:

1. Rosalina (2016), dalam penelitiannya yang berjudul “Meningkatkan

Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Metode Directed Reading

Activity (DRA) Pada Siswa Kelas IV SDN 30 Ampean Tahun Pelajaran

2016/2017”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode

Directed Reading Activity (DRA) dapat meningkatkan kemampuan

membaca pemahaman pada siswa kelas IV di SDN 30 Ampean Tahun

Pelajaran 2016/2017. Hal ini terlihat dari hasil setiap siklusnya yang

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

49

menunjukkan ada peningkatan dalam kemampuan membaca pemahaman

siswa yang dibuktikan semakin meningkat setiap siklunya yaitu pada

Siklus I dari 26 siswa baru 18 siswa (75%) termasuk kriteria tuntas, pada

Siklus II tercatat 23 siswa (88,46%) termasuk kriteria tuntas, hal tersebut

menunjukkan bahwa kemampuan membaca pemahaman siswa sudah

mencapai ketuntasan ideal kelas yaitu 85%.

2. Widhiastuti (2017), dalam penelitiannya yang berjudul “Penggunaan

Strategi Pembelajaran Directed Reading Activity (DRA) Untuk

Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri Monorejo

2 Sragen Kecamatan Karang Malang Tahun Pelajaran 2016/2019”. Hasil

dalam penelitian ini menunjukkan bahwa melalui strategi Directed

Reading Activity (DRA) dapat meningkatkan motivasi belajar IPS.

Peningkatan motivasi belajar siswa ini terlihat pada silkus I dari 20 siswa

yang terdiri dari 5 indikator yaitu Ketekunan dalam belajar 70%;

Kesenangan dalam belajar 60%; Kerajinan dan penuh semangat 70%;

Kesukaan dalam mengerjakan latihan soal 85%; Keberanian dalam

mempertahankan pendapat 60%, pada Siklus II dari 20 siswa yang terdiri

dari 5 indikator yaitu Ketekunan dalam belajar 100%; Kesenangan dalam

belajar 85%; Kerajinan dan penuh semangat 75%; Kesukaan dalam

mengerjakan latihan soal 95%; Keberanian dalam mempertahankan

pendapat 70%.

3. Suastawan, Garminah, Margunayasa (2015), dalam penelitiannya yang

berjudul “ Penerapan Strategi Directed Reading Activity (DRA) Untuk

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

50

Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV SD

Negeri 2 Kampung Baru”. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan

kemampuan membaca pemahaman siswa yang mencapai tuntas KKM ≥

65 pada Siklus I secara klasikal mencapai 70,59% dari 17 siswa, pada

Siklus II 88,23% secara klasikal dari 17 siswa. hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa metode Directed Reading Activity (DRA) dapat

meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas IV SD

Negeri 2 Kampung Baru Singaraja Tahun Ajaran 2013/2014.

4. Sulviana (2015), dengan penelitiannya yang berjudul “ Peningkatan

Kemampuan Membaca sekilas Melalui Strategi Directed Reading Activity

(DRA) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas V MI

RoudlotusbSalam Mojokerto”. Hasil dalam penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa terdapat peningkatan aktivitas siswa pada Siklus I

sebesar 45% sedangkan pada Siklus II menjadi 80%. Sedangkan dalam

peningkatan kemampuan membaca siswa dengan strategi Directed

Reading Activity (DRA) pada siswa kelas V MI Roudlotus Salam

Mojokerto. Hal ini dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata kelas siswa

meningkat dari Siklus I yaitu 62,5 menjadi 82 pada Siklus II. Penggunaan

strategi Directed Reading Activity (DRA) dapat meningkatkan kemampuan

membaca siswa.

5. Kudadiri (2012), dengan penelitian yang berjudul “Penerapan DRA

(Directed Reading Activity) Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam

Membaca Pemahaman Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 014

Sungai Putih Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar”. Hasil penelitiannya

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

51

dapat disimpulkan bahwa melalui Strategi Directed Reading Activity (DRA)

dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada pelajaran

Bahasa Indonesia siswa kelas V SDN 014 Sungai Putih Kecamatan

Tapung Kabupaten Kampar. Hal ini terlihat dari hasil setiap siklusnya

yang menunjukkan peningkatan dalam kemampuan membaca pemahaman

yang dibuktikan pada saat sebelum tindakan diperoleh rata-rata klasikal

49,8 pada Siklus I terjadi peningkatan 63,5 dan pada Siklus II terjadi

peningkatan dengan rata-rata klasikal 86 dengan kategori tinggi.

Relevansi dengan penelitian yang penulis lakukan adalah sama-sama

dalam meningkatkan hasil belajar dengan menerapkan metode pembelajaran

Directed Reading Activity (DRA). Adapun dari beberapa hasil penelitian

diatas ada yang tidak hanya fokus dalam peningkatan hasil belajar tetapi juga

fokus dalam meningkatkan motivasi belajar. Perbedaan dengan yang penulis

lakukan yaitu penulis memfokuskan penelitian mengenai peningkatan hasil

belajar siswa dengan menggunakan metode Directed Reanding Activity (DRA).

Berdasarkan dari ke lima penelitian diatas yang membahas mengenai metode

pembelajaran Directed Reading Activity (DRA), namun ada perbedaan dengan

yang penulis teliti yaitu pada mata pelajaran dan fokus penelitian. Selain itu,

perbedaan dengan penulis teliti yaitu langkah-langkah dalam tindak lanjut

dimana penulis menggunakan tindak lanjut dengan menggadakan diskusi

kelompok dan memberikan penjelasan lebih lanjut kepada siswa dengan

menggunakan bantuan alat peraga untuk memperdalam pemahaman siswa

terhadap materi yang disampaikan.

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

52

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum

1. Identitas Sekolah

Tabel 3.1 Identitas Sekolah

No Identitas Keterangan

1. Nama MI Ma’arif Global Blotongan

2. Akreditasi B

3. Yayasan Penyelenggara Lembaga Pendidikan Ma’arif NU

Kota Salatiga

4. Nomor Statistik 111.2.3373.0003

Alamat:

Dusun Grogol

Desa Blotongan

5. Kecamatan Siderejo Lor

Kota Salatiga

Provinsi Jawa Tengah

Kode Pos 50715

(Sumber: Dokumentasi Sekolah)

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

53

2. Visi dan Misi

Visi MI Ma’arif Global Blotongan Kota Salatiga yaitu membentuk

generasi yang berakhlaqul karimah, terampil, disiplin dan berbudaya

lingkungan.

Misi MI Ma’arif Global Blotongan Kota Salatiga:

a. Membina generasi yang bertaqwa kepada Allah SWT.

b. Membina generasi yang memiliki disiplin tinggi.

c. Membina generasi yang berilmu, kreatif dan terampil.

d. Membina generasi yang memiliki jiwa pengabdian masyarakat.

e. Meningkatkan prestasi KBM serta kerja yang kekeluargaan.

3. Keadaan Guru

Keadaan guru MI Ma’arif Global Blotongan berjumlah 18 dengan

rincian pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Data Nama Guru MI ma’arif Global Blotongan

No Nama Guru Jabatan Ijazah P/L

1. Khaeroni , S.Pd.I. Kepala Madrasah S 1 L

3. Mustaqhfiroh, S.Pd.I Guru Kelas I A S1 P

4. Helena Vidya S, S.Pd Guru Bidang Studi S 1 P

5. Ahsin Juniarsasi, S.Pd.I Guru Kelas VI A S 1 L

6. Sukhaesi Akhla ,S.Pd.I Guru Kelas I B S 1 P

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

54

7. Rumadi,S.Pd.I Guru Kelas IV B S 1 L

8. Mega N. Dewi., S.Pd.I Guru Kelas I C S 1 P

9. Tatik Pradesa, S.Pd Guru Kelas VI B S 1 P

10. Fuad Hasan,S.Pd.I Guru Kelas II B S 1 L

11. Ida Kurniawati, S.Pd.I Guru Kelas II A S 1 P

12. Laili Mubarok, S.Pd.I Guru Kelas IV A S 1 L

13. Sabilatul Masruroh Guru Kelas III S 1 P

14. Tri Wahyuni, S.Pd.I Guru Kelas V S 1 P

15. Farida Rahmawati, S.Ag Guru Bidang Studi S 1 P

(Sumber: Dokumentasi Sekolah)

Keterangan: PNS: Pegawai Negeri Sipil

GTY: Guru Tetap Yayasan

4. Keadaan Siswa

Keadaan siswa Mi Ma’arif Global Blotongan Kota Salatiga pada

tahun 2019 berjumlah 181 siswa dengan rincian pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Daftar Jumlah Siswa MI Ma’arif Global Blotongan

Kelas Jumlah Siswa Jumlah Siswa

Laki-laki Perempuan

I 27 25 52

II 18 14 32

III 10 10 20

IV 18 12 30

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

55

V 8 15 23

VI 17 7 24

Jumlah 98 83 181

(Sumber: Dokumentasi Sekolah)

5. Data Siswa

Data siswa yang dijadikan subjek penelitian adalah siswa kelas V

di Mi Global Blotongan Kota Salatiga yang berjumlah 23 siswa, yang

terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Rincian data siswa

kelas V dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Daftar Siswa Kelas V MI Global Blotongan

No Nama Siswa Jenis Kelamin

1. AA Laki-laki

2. AM Perempuan

3. AB Perempuan

4. AK Perempuan

5. AA Perempuan

6. DAN Laki-laki

7. ENR Laki-laki

8. HM Laki-laki

9. JVSH Perempuan

10. MA Laki-laki

11. NDP Perempuan

12. NPR Perempuan

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

56

13. NS Perempuan

14. PHT Laki-laki

15. RSF Perempuan

16. SKP Perempuan

17. TWA Perempuan

18. TZ Perempuan

19. WAR Laki-laki

20. ANA Perempuan

21. MQH Laki-laki

22. RCC Perempuan

23. SANI Perempuan

(Sumber: Dokumentasi Sekolah)

6. Kolaborator Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan jenis penelitian

kolaboratif. Guru sebagai kolaborator peneliti dalam proses kegiatan

penelitian. Kolaborator merupakan guru kelas V MI Ma’arif Global

Salatiga, yaitu Ibu Tri Wahyuni, S.Pd.I. Guru kelas yang melakukan

kegiatan proses pembelajaran bersama siswa. Peneliti membantu guru

dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan menyiapkan

media pembelajaran yang dibutuhkan serta melakukan pengamatan

terhadap guru dan siswa berkaitan dengaan langkah-langkah proses

pembelajaran dan pelaksanaan dengan menggunakan strategi

pembelajaran Directed Reading Activity (DRA) berbantu alat peraga.

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

57

7. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan 2 kali pertemuan (2 kali) di MI

Ma’arif Blotongan Salatiga. Waktu pelaksanaan penelitian dapat dilihat

pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

No Siklus Pelaksanaan Penelitian

1. Siklus I Senin, 14 Januari 2019

2. Siklus II Rabu, 23 Januari 2019

(Sumber: Data Primer)

B. Deskripsi Persiklus

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dua siklus

penelitian dan pra siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

1. Deskripsi Pra Siklus

Tahapan pra siklus ini dilaksanakan di MI Ma’arif Global

Blotongan Kota Salatiga pada tanggal 10 Januari 2019. Subyek Penelitian

Tindakan Kelas adalah siswa kelas V dengan jumlah siswa 23 yang terdiri

dari 8 laki-laki dan 15 perempuan. Penelitian ini memfokuskan pada mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam semester genap materi suhu dan kalor.

Kegiatan pra siklus merupakan tahap penggumpulan data sebelum

kegiatan pelaksanaan penelitian Siklus I dilakukan guna untuk

mengetahui seberapa paham siswa terhadap materi didalam penelitian.

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

58

Pengumpulan data dan informasi ini peneliti lakukan dengan cara

melakukan observasi awal dan dialog dengan guru kelas V. Dalam tahap

pra siklus, kolaborator sebagai guru kelas memberikan soal materi suhu

dan kalor sebagai ulangan harian siswa dan juga sebagi tes untuk

mengetahui tingkat pencapaian siswa pada materi yang sama sebelum

penggunaan metode pembelajaran Directed Reading Activity (DRA)

berbantu alat peraga. Hasil pencapaian siswa dalam pra siklus

menunjukkan bahwa dari 23 siswa terdapat 7 siswa (30,4%) memperoleh

nilai di atas KKM, sedangkan sebanyak 16 siswa (69,5%) mendapat nilai

dibawah KKM yang telah ditentukan.

2. Deskripsi Siklus I

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilaksanaan peneliti pada tahap perencanaan

tindakan Siklus I adalah sebagai berikut:

1) Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

mata pelajaran IPA materi suhu dan perpindahannya dengan

menggunakan metode pembelajaran Directed Reading Activity

(DRA) berbantu alat peraga;

2) Peneliti mempersiapkan materi pembelajaran yaitu materi

sumber energi panas;

3) Peneliti mempersiapkan lembar observasi guru dan lembar

observasi siswa untuk mengamati selama proses pembelajaran

berlangsung;

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

59

4) Peneliti mempersiapkan instrumen penilaian berupa soal

evaluasi;

5) Peneliti berkoordinasi langsung dengan guru kelas selaku pelaku

PTK untuk melaksanakan proses pembelajaran IPA dengan

menggunakan metode Directed Reading Activity (DRA).

b. Pelaksanaan

Penelitian tindakan kelas Siklus I dilaksanakan pada hari

Senin, 14 Januari 2019 pukul 09.20 sampai 10.30 WIB di ruang kelas

V MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga dengan jumlah siswa

sebanyak 23 siswa dan seluruh siswa hadir. Penelitian tindakan kelas

ini berlangsung selama satu kali pertemuan (2 x 35 menit). Materi

yang diajarkan pada Siklus I adalah tentang sumber energi panas.

Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan Siklus I:

1) Kegiatan Awal (10 menit)

a) Guru memberikan salam dan mengajak berdoa.

b) Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.

c) Guru menyiapkan fisik dan psikis anak dalam mengawali

kegiatan pembelajaran serta menyapa para siswa.

d) Guru menyampaikan tema dan tujuan pembelajaran yaitu

tentang materi suhu dan kalor.

2) Kegiatan Inti (50 menit)

Fase I: Persiapan

a) Guru memberikan sebuah teks bacaan yang berupa materi

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

60

pembelajaran dengan pembahasan sumber energi panas.

b) Guru mengaitkan materi yang akan disampaikan dengan

pengalaman siswa dalam kehidupan sehari-hari (Mengasosiasi).

c) Guru dan siswa memilih di antara 5 sampai 10 kata kunci,

khususnya yang berhubungan dengan isi materi yang spesifik

(Mengeksplorasi)

d) Guru menyusun tujuan membaca

Fase II: Membaca dalam hati

e) Siswa membaca teks bacaan yang berjudul “Sumber Energi

Panas” di dalam hati. Siswa diperbolehkan untuk menggaris

bawahi informasi penting yang ia temukan dalam

bacaan.(Mengamati)

f) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai materi

yang telah dibaca.(Menanya)

Fase III: Tindak lanjut

g) Guru menjelaskan kembali materi suhu dan kalor menggunakan

alat peraga yang berupa gelas, logam, api, dan sebagainya.

h) Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai materi yang

telah disampaikan. (Menanya)

i) Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok terdiri dari 4-5

siswa.

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

61

j) Guru memberikan lembar kerja siswa berupa teks bacaan dialog

yang membahas mengenai sumber energi panas dan

perpindahan kalor.

k) Siswa diminta untuk melakukan pengamatan dan

memperhatikan sumber-sumber energi panas dan perpindahan

kalor yang mereka gunakan sehari-hari dari pagi hingga

malam.(Mengamati)

l) Siswa menuliskan hasil pengamatannya dalam bentuk tabel

informasi dan melengkapi informasi pada kolom-kolom yang

disediakan.(Mengeksplorasi)

m) Siswa mengidentifikasikan, alat atau bahan yang digunakan

pada perpindahan kalor dan sumber energi

panas.(Mengeksplorasi)

n) Setelah selesai mengerjakan tugas, siswa diminta untuk

mengemukakan hasil kerja kelompokknya di depan kelas

dengan membaca nyaring. (Mengkomunikasikan)

o) Guru dan siswa memeriksa kebenaran dari kategori tersebut.

(Mengasosiasi)

p) Guru memberi hadiah pada kelompok yang berhasil mencapai

prestasi kelompok

q) Guru memberi tugas individu kepada siswa mengenai materi

yang telah disampaikan berupa lembar evaluasi.

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

62

3) Kegiatan Penutup (10 menit)

a) Guru bersama siswa membuat kesimpulan atau rangkuman

hasil belajar.

b) Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran serta mengaitkan dengan lingkungan.

c) Guru memberikan informasi mengenai rencana kegiatan untuk

pertemuan selanjutnya yaitu benda yang dapat menghantarkan

panas dan manfaat kalor.

d) Guru menutup kegiatan belajar dengan mengajak semua siswa

berdo’a bersama (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran).

c. Pengamatan

Pada tahap ini peneliti melaksanakan pengamatan selama

pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi

yang telah disusun. Peneliti dalam pelaksanaan pengamatan

penelitian Siklus I ini menggunakan dua lembar observasi. Lembar

observasi yang pertama digunakan untuk mengamati keterampilan

guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan RPP yang didalamnya

meggunakan metode DRA berbantu alat peraga dalam meningkatkan

hasil belajar siswa. Lembar observasi kedua digunakan untuk

mengamati aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran

menggunakan metode DRA berbantu alat peraga. Hasil pengamatan

berupa lembar observasi untuk guru dan siswa akan dilampirkan pada

lembar catatan lapangan.

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

63

d. Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan peneliti terhadap hasil

pelaksanaan pembelajaran pada penelitian Siklus I untuk mengetahui

kekurangan atau kelemahan dalam kegiatan pembelajaran yang

dilakukan guru dengan siswa. Dari hasil pengamatan Siklus I masih

banyak siswa yang belum dapat mencapai indikator keberhasilan

dalam kegiatan belajar. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor

diantaranya:

1) Metode pembelajaran Directed Reading Activity (DRA) masih

baru untuk siswa;

2) Guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran kurang jelas

dan belum bermakna;

3) Pembagian kelompok tidak berdasarkan tingkat kecerdasan

siswa;

4) Penggunaan alat peraga yang kurang optimal;

5) Penerapan metode pembelajaran Directed Reading Activity

(DRA) yang kurang optimal, sehingga siswa kurang memahami

materi.

Peneliti bersama guru melakukan diskusi untuk mengatasi

kelemahan-kelemahan yang dihadapi saat pelaksanaan pembelajaran

menggunakan metode Directed Reading Activity (DRA) berbantu

alat peraga pada Siklus I tersebut peneliti ingin melakukan perbaikan

terhadap pola belajar siswa agar jumlah siswa dalam mencapai

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

64

indikator belajar atau KKM lebih banyak, karena dalam Siklus I ini

hanya ada 10 siswa yang bisa mencapai KKM. Rencana perbaikan

tersebut adalah peneliti masih menggunakan metode pembelajaran

Directed Reading Activity (DRA) berbantu alat peraga. Hanya saja

pada Siklus II guru benar-benar harus melakukan pendampingan

yang lebih selama proses pembelajaran berlangsung, dan pada

pembagian kelompok guru membagi dengan berdasarkan prestasi

belajar siswa. Guru juga harus lebih jelas dalam meyampaikan

tujuan belajar agar siswa lebih optimal dalam mengikuti proses

pembelajaran.

3. Deskripsi Siklus II

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilaksanaan peneliti pada tahap perencanaan

tindakan Siklus II adalah sebagai berikut:

1) Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

mata pelajaran IPA materi pengaruh kalor pada benda dengan

menggunakan metode pembelajaran Directed Reading Activity

(DRA) berbantu alat peraga;

2) Peneliti mempersiapkan materi pembelajaran yaitu materi

pengaruh kalor pada benda dan mempersiapkan alat peraga yang

digunakan;

3) Peneliti merencanakan pembagian kelompok berdasarkan prestasi

siswa;

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

65

4) Peneliti mempersiapkan lembar observasi guru dan lembar

observasi siswa untuk mengamati selama proses pembelajaran

berlangsung;

5) Peneliti mempersiapkan instrumen penilaian berupa soal

evaluasi;

6) Peneliti berkoordinasi langsung dengan guru kelas selaku pelaku

PTK untuk melaksanakan proses pembelajaran IPA dengan

menggunakan metode Directed Reading Activity (DRA).

b. Pelaksanaan

Penelitian tindakan kelas Siklus II dilaksanakan pada hari

Rabu, 23 Januari 2019 pukul 09.20 sampai 10.30 WIB di ruang kelas

V MI Ma’arif Global Blotongan Salatiga dengan jumlah siswa

sebanyak 23 siswa dan seluruh siswa hadir. Penelitian tindakan kelas

ini berlangsung selama satu kali pertemuan (2 x 35 menit). Materi

yang diajarkan pada Siklus II adalah pengaruh kalor pada benda.

Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan Siklus II:

1) Kegiatan Awal (10 menit)

a) Guru memberikan salam dan mengajak berdoa.

b) Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.

c) Guru menyiapkan fisik dan psikis anak dalam mengawali

kegiatan pembelajaran serta menyapa para siswa.

d) Guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari pada

pertemuan sebelumnya, dilanjutkan dengan bertanya jawab

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

66

mengenai fenomena lingkungan sekitar yang berkaitan dengan

materi suhu dan kalor.

e) Guru menyampaikan tema dan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai yaitu mengenai materi suhu dan kalor.

2) Kegitaan Inti (50 menit)

Fase I: Persiapan

a) Guru memberikan sebuah teks bacaan yang berupa materi

pembelajaran dengan pembahasan benda-benda yang dapat

menghantarkan panas.

b) Guru mengaitkan materi yang akan disampaikan dengan

pengalaman siswa dalam kehidupan sehari-hari.

(Mengasosiasi)

c) Guru dan siswa memilih di antara 5 sampai 10 kata kunci,

khususnya yang berhubungan dengan isi materi yang spesifik.

(Mengeksplorasi)

d) Guru menyusun tujuan membaca.

Fase II: Membaca dalam hati

e) Siswa membaca teks bacaan di dalam hati. Siswa

diperbolehkan untuk menggaris bawahi informasi penting yang

ia temukan dalam bacaan.(Mengamati)

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

67

Fase III: Tindak Lanjut

f) Guru menjelaskan kembali materi suhu dan kalor dengan

mengunakan alat peraga berupa, lilin, es batu, logam,

penggaris.

g) Guru dan siswa melakukan tanya jawan mengenai materi yang

telah disampaikan. (Menanya)

h) Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok terdiri dari 4-5 siswa

berdasarkan prestasi siswa.

i) Guru memberikan sebuah teks bacaan yang membahas

mengenai manfaat panas.

j) Siswa diminta untuk melakukan pengamatan dan

memperhatikan manfaat kalor yang ada didalam

teks.(Mengamati)

k) Siswa menuliskan hasil pengamatannya dalam Lembar Kerja

Siswa (LKS) .(Mengeksplorasi)

l) Setelah selesai mengerjakan tugas, siswa diminta untuk

mengemukakan hasil kerja kelompokknya di depan kelas

dengan membaca nyaring. (Mengkomunikasikan)

m) Guru dan siswa memeriksa kebenaran dari kategori tersebut.

(Mengasosiasi)

n) Guru memberi hadiah pada kelompok yang berhasil mencapai

prestasi kelompok

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

68

o) Guru bersama siswa melaksankan tanya jawab mengenai materi

yang telah disampaikan. (Menanya)

p) Guru memberi tugas individu kepada siswa mengenai materi

yang telah disampaikan berupa lembar evaluasi.

q) Guru meminta siswa untuk mengerjakan tugas berupa evaluasi

yang telah diberikan oleh guru.

3) Kegiatan Penutup (10 menit)

a) Bersama-sama siswa membuat kesimpulan mengenai materi

yang telah disampaikan.

b) Guru melakukan refleksi atau penilaian terhadap kegiatan

pembelajaran yang telah dilaksanakan.

c) Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran serta mengaitkan dengan lingkungan sekitar.

d) Guru menutup kegiatan belajar dengan mengajak semua siswa

berdo’a bersama (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran).

c. Pengamatan

Pada tahap ini peneliti melaksanakan pengamatan selama

pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi

yang telah disusun sebagaimana pada Siklus I. Peneliti dalam

pelaksanaan pengamatan penelitian Siklus II ini menggunakan dua

lembar observasi. Lembar observasi ini digunakan untuk mengamati

apakah ada perubahan aktivitas guru dan siswa dalam proses

pembelajaran dari siklus sebelumnya. Lembar observasi pertama

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

69

yaitu ditujukan untuk mengamati keterampilan guru dalam

pelaksanaan proses pembelajaran IPA sesuai dengan RPP yang telah

disusun dengan menggunakan metode Directed Reading Activity

(DRA) berbantu alat peraga dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Lembar observasi kedua digunakan untuk mengamati aktivitas siswa

dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode

DRA berbatu alat peraga. Hasil pengamatan berupadlembar observasi

akan dilampirkan pada lembar catatan lapangan.

d. Refleksi

Data pengamatan pada pelaksanaan penelitian Siklus II

menunjukkan peningkatan yang sangat baik dibandingkan dengan

Siklus I dan hasil pelaksanaan Siklus II ini menunjukkan bahwa

kelemahan-kelemahan pada Siklus I dapat diatasi pada Siklus II ini.

Siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan

metode Directed Reading Activity (DRA) berbantu alat peraga sangat

antusias. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes evaluasi pada Siklus II

yang menunjukkan hasil lebih baik dari pada Siklus I, nilai yang

dicapai siswa juga telah mencapai KKM. Penelitian dihentikan sampai

Siklus II karena hasil belajar siswa sudah menunjukkan indikator

ketuntasan klasikal yang diharapkan yaitu ≥ 85% siswa tuntas belajar.

Siswa yang tidak tuntas atau belum memenuhi KKM pada Siklus II

akan diberikan tindakan mandiri berupa remidi atau latihan-latihan

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

70

yang dipantau oleh guru sehingga semua siswa diharapkan dapat

tuntas belajar.

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

71

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Pra Siklus

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MI Ma’arif Global

Blotongan Kota Salatiga. Dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas V

yang berjumlah 23 siswa dengan memfokuskan pada mata pelajaran IPA

semester genap pada materi suhu dan kalor. Pra Siklus dilaksanakan

sebelum pelaksanaan kegiatan penelitian Siklus I berlangsung. Penelitian

pra Siklus Ini dilakukan guna sebagai acuan peneliti untuk mengetahui

seberapa jauh pemahaman siswa terhadap materi yang akan di sampaikan.

Penelitian pra siklus diperoleh dari nilai ulangan harian siswa kelas

V MI Ma’arif Global Blotongan pada pelajaran IPA. Hasil dari ulangan

harian dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut.

Tabel 4.1 Hasil Ulangan Harian IPA

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1. AA 70 40 Tidak Tuntas

2. AM 70 70 Tuntas

3. AB 70 40 Tidak Tuntas

4. AK

70 40 Tidak Tuntas

5. AA

70 40 Tidak Tuntas

6. DAN

70 20 Tidak Tuntas

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

72

7. ENR

70 20 Tidak Tuntas

8. HM 70 40 Tidak Tuntas

9. JVSH 70 60 Tidak Tuntas

10. MA 70 40 Tidak Tuntas

11. NDP 70 70 Tuntas

12. NPR 70 70 Tuntas

13. NS 70 70 Tuntas

14. PHT 70 80 Tuntas

15. RSF 70 60 Tidak Tuntas

16. SKP 70 40 Tidak Tuntas

17. TWA 70 40 Tidak Tuntas

18. TZ 70 70 Tuntas

19. WAR 70 40 Tidak Tuntas

20. ANA 70 40 Tidak Tuntas

21. MQH 70 20 Tidak Tuntas

22. RCC 70 70 Tuntas

23. SANI 70 40 Tidak Tuntas

Nilai Tertinggi

80

Nilai Terendah

20

Rata-Rata

48,69

(Sumber: Data Primer)

Keterangan:

Tuntas = 7 siswa

Tidak Tuntas = 16 siswa

Persentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus berikut:

P = 𝐹

𝑁 × 100%

= 7

23 × 100%

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

73

= 30, 43 %

= 30 % (Pembulatan)

Tabel 4.1 menunjukkan hasil belajar pada pra siklus di MI Ma’arif

Global Blotongan kelas V mata pelajaran IPA di peroleh rata-rata 48,69.

Siswa yang tuntas belajar terdapat 7 siswa (30%), sedangkan siswa yang

tidak tuntas belajar 16 siswa (70%). Berdasarkan pemerolehan data diatas

maka dapat dijelaskan bahwa siswa kelas V MI Ma’arif Global Blotongan

Kota Salatiga memperoleh hasil belajar pada materi suhu dan kalor masih

sangat rendah. Permasalahan tersebut dapat dilihat dari pemerolehan nilai

KKM yaitu 16 siswa (70%) masih di bawah KKM. Data diatas

menunjukkan sebagai dasar atau acuan dalam pelaksanaan kegiatan

penelitian untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MI Ma’arif

Global Blotongan Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2019/2020 dengan

menerapkan metode pembelajaran Directed Reading Activity (DRA)

berbantu alat peraga.

2. Deskripsi Data Siklus I

Penelitian Siklus I dilaksanakan pada Senin, 14 Januari 2019.

Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 x 35 menit). Materi pokok

yang diajarkan pada Siklus I adalah sumber energi panas. Pada Siklus I

pengumpulan data hasil belajar siswa menggunakan tes tertulis diakhir

pelajaran dan mengggunakan lembar observasi. Instrumen tersebut

menunjukkan pemerolehan data mengenai nilai hasil belajar siswa dalam

kegiatan pembelajaran.

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

74

a. Lembar observasi siswa

Lembar observasi terhadap siswa merupakan alat yang

digunakan untuk mengamati kegiatan siswa selama proses

pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Directed

Reading Activity (DRA) berbantu alat peraga. Lembar observasi ini

terdapat beberapa aspek yang harus diamati oleh peneliti, penilaian

ini memberikan rentang skor 1 sampai 3 dengan keterangan “Tuntas

atau Tidak Tuntas”. Berikut lembar observasi terhadap siswa..

Tabel 4.2 Lembar Observasi Siswa Siklus I

No

Nama

Siswa

Aspek yang diamati

Jumlah

Ket Keaktifan

Membaca

Kerjasama Pengetahu

an

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1. AA √ √ √ 7 T

2. AM √ √ √ 7 T

3. AB √ √ √ 7 T

4. AK √ √ √ 6 TT

5. AA √ √ √ 7 T

6. DAN √ √ √ 5 TT

7. ENR √ √ √ 6 TT

8. HM √ √ √ 6 TT

9. JVSH √ √ √ 5 TT

10. MA √ √ √ 5 TT

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

75

11. NDP √ √ √ 7 T

12. NPR √ √ √ 8 T

13. NS √ √ √ 6 TT

14. PHT √ √ √ 8 T

15. RSF √ √ √ 7 T

16. SKP √ √ √ 7 T

17. TWA √ √ √ 5 TT

18. TZ √ √ √ 6 TT

19. WAR √ √ √ 6 TT

20. ANA √ √ √ 6 TT

21. MQH √ √ √ 6 TT

22. RCC √ √ √ 8 T

23. SANI √ √ √ 6 TT

Keterangan:

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

Dalam pengamatan aktivitas, siswa dikatakan tuntas (T)

apabila telah mencapai skor ≥ 7 dari total skor selurih aspek

penilaian dan tidak tuntas (TT) apabila memperoleh skor dibawah

skor ≥ 7 .

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

76

b. Lembar observasi guru

Lembar observasi pengamatan guru digunakan untuk mengamati

keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA sesuai

dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun

dengan metode Directed Reading Activity (DRA) berbantu alat peraga.

Lembar observasi guru yang digunakan terdapat beberapa aspek yang

harus diamati oleh peneliti, dengan memberikan rentang skor 1 sampai 4

sehingga skor maksimum 100 dan skor minimum 25. Berikut adalah

lembar observasi terhadap guru:

Tabel 4.3 Lembar Observasi Guru Siklus I

No Aktivitas yang diamati Skor

1 2 3 4

Penyampaian Motivasi dan Tujuan

Pembelajaran

1. Guru mengajak siswa berdoa bersama √

2. Guru memeriksa kesiapan siswa √

3. Guru melaksanakan apersepsi √

4. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

5. Guru memberi acuan bahan ajar yang

akan dipelajari

Sikap Saat Proses Pembelajaran

6. Kejelasan artikulasi √

7. Variasi gerakan badan tidak menganggu √

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

77

perhatian siswa

8. Kerapian dalam penampilan √

Pelaksanaan Kegiatan Inti dengan

Metode DRA

Fase I: Persiapan

9. Guru menjelaskan dan mengaitkan

materi dengan pengalaman siswa

10. Guru menjelaskan makna kosa kata

baru yang ada dalam teks bacaan

Fase II: Membaca dalam hati

11. Guru meminta siswa untuk membaca

teks bacaan tentang sumber energi panas

dalam hati

Fase III: Tindak lanjut

12. Guru menggunakan alat peraga dalam

menyampaikan materi

13. Guru membagi siswa dalam 5 kelompok √

14. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa

(LKS) pada masing masing kelompok

15. Guru meminta siswa untuk melakukan

pengamatan terhadap isi bacaan teks

yang berkaitan dengan sumber energi

panas

16. Guru membimbing siswa dalam proses

diskusi

Presentasi Hasil Kerja Kelompok

17. Guru memberi penjelasan mengenai cara

dalam mempresentasikan hasil kerja

kelompok

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

78

18. Guru memanggil masing-masing

kelompok untuk mempresentasikan hasil

kerja kelompok

19. Guru memberi hadiah pada kelompok

yang berhasil mencapai prestasi

kelompok

20. Guru meminta siswa untuk

mempresentasikan dengan membaca

nyaring

Menyimpulkan Materi

21. Meninjau kembali materi yang telah

disampaikan

22. Guru memberi tindak lanjut berupa soal

evaluasi siswa

23. Guru memberi kesempatan kepada siswa

untuk bertanya tentang materi yang

belum dimengerti

24. Guru menyimpulkan pembelajaran √

Kegiatan Penutup

25. Guru menutup pembelajaran dengan

bedo’a

Jumlah 3 18 30 12

Total 63

Kategori Baik

Keterangan:

A = 4 (sangat baik), apabila memperoleh skor 76-100

B = 3 (baik), apabila memperoleh skor 51-75

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

79

C = 2 ( cukup), apabila memperoleh skor 26-50

D = 1 (kurang), apabila memperoleh skor 0-25 (Muakhidah, 2018).

c. Deskripsi Hasil Belajar Siswa

Hasil pengamatan yang peneliti lakukan pada Siklus I

menunjukkan bahwa siswa terlihat bersemangat dan antusias dalam

mengikui pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran

Directed Reading Activity (DRA) berbantu alat peraga, meskipun

banyak siswa yang kurang suka membaca pada saat pembelajaran

berlangsung. Berikut nilai hasil belajar siswa pada Siklus I.

Tabel 4.4 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1. AA 70 70 Tuntas

2. AM 70 70 Tuntas

3. AB 70 70 Tuntas

4. AK 70 65 Tidak Tuntas

5. AA 70 70 Tuntas

6. DAN 70 50 Tidak Tuntas

7. ENR 70 55 Tidak Tuntas

8. HM 70 60 Tidak Tuntas

9. JVSH 70 65 Tidak Tuntas

10. MA 70 50 Tidak Tuntas

11. NDP 70 85 Tuntas

12. NPR 70 70 Tuntas

13. NS 70 65 Tidak Tuntas

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

80

14. PHT 70 75 Tuntas

15. RSF 70 70 Tuntas

16. SKP 70 70 Tuntas

17. TWA 70 60 Tidak Tuntas

18. TZ 70 60 Tidak Tuntas

19. WAR 70 40 Tidak Tuntas

20. ANA 70 50 Tidak Tuntas

21. MQH 70 45 Tidak Tuntas

22. RCC 70 75 Tuntas

23. SANI 70 50 Tidak Tuntas

Nilai Tertinggi

85

Nilai Terendah

40

Rata-Rata

62,60

(Sumber: Data Primer)

Keterangan:

Tuntas = 10 siswa

Tidak Tuntas = 13 siswa

Persentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus berikut:

P = 𝐹

𝑁 × 100%

= 10

23 × 100%

= 43, 47 %

= 43 % (Pembulatan)

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang dicapai oleh

siswa pada Silkus I mencapai 62,60. Siswa yang mencapai KKM atau

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

81

tuntas terdapat 10 siswa (43%), sedangkan siswa yang belum mencapai

KKM atau tidak tuntas terdapat 13 siswa (57%). Hasil belajar pada Siklus

I secara klasikal dinyatakan belum berhasil karena siswa yang

memperoleh nilai ≥ 70 (nilai KKM) hanya mencapai 43% dari jumlah

siswa secara keseluruhan. Hasil persentase tersebut belum mencapai

indikator keberhasilan secara klasikal yaitu 85% dari jumlah siswa

keseluruhan, jadi pada penelitian ini harus dilaksanakan siklus selanjutnya

yaitu Siklus II pada waktu yang telah ditentukan.

3. Deskripsi Data Siklus II

Penelitian Siklus II dilaksanakan pada Senin, 23 Januari 2019.

Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 x 35 menit). Materi yang

diajarkan pada Siklus II ini yaitu pengaruh kalor pada benda. Kelemahan-

kelemahan yang terjadi ada pada pembelajaran Siklus I diperbaiki pada

Siklus II. Pada Siklus II pengumpulan data hasil belajar siswa

menggunakan tes tertulis diakhir pelajaran dan mengggunakan lembar

observasi. Instrumen tersebut menunjukkan pemerolehan data mengenai

nilai hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran.

a. Lembar observasi siswa

Lembar observasi terhadap siswa merupakan alat yang

digunakan untuk mengamati peningkatan kegiatan siswa selama

proses pembelajaran dari Siklus I dengan menggunakan metode

pembelajaran Directed Reading Activity (DRA) berbantu alat peraga.

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

82

Lembar observasi ini terdapat beberapa aspek yang harus diamati

oleh peneliti, dengan memberikan rentang skor 1 sampai 3 dengan

keterangan “Tuntas atau Tidak Tuntas”. Berikut lembar observasi

terhadap siswa.

Tabel 4.5 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

No

Nama

Siswa

Aspek yang diamati

Jumlah

Ket Keaktifan

Membaca

Kerjasama Pengetahu

an

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1. AA √ √ √ 9 T

2. AM √ √ √ 8 T

3. AB √ √ √ 7 T

4. AK √ √ √ 8 T

5. AA √ √ √ 9 T

6. DAN √ √ √ 7 T

7. ENR √ √ √ 8 T

8. HM √ √ √ 9 T

9. JVSH √ √ √ 7 T

10. MA √ √ √ 8 T

11. NDP √ √ √ 9 T

12. NPR √ √ √ 8 T

13. NS √ √ √ 9 T

14. PHT √ √ √ 9 T

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

83

15. RSF √ √ √ 8 T

16. SKP √ √ √ 8 T

17. TWA √ √ √ 6 TT

18. TZ √ √ √ 8 T

19. WAR √ √ √ 8 T

20. ANA √ √ √ 8 T

21. MQH √ √ √ 6 TT

22. RCC √ √ √ 9 T

23. SANI √ √ √ 8 T

Keterangan:

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

Dalam pengamatan aktivitas, siswa dikatakan tuntas (T)

apabila telah mencapai skor ≥ 7 dari total skor selurih aspek

penilaian dan tidak tuntas (TT) apabila memperoleh skor dibawah

skor ≥ 7 .

b. Lembar observasi guru

Lembar observasi pengamatan guru digunakan untuk

mengamati keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran

IPA sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

84

telah disusun menggunakan metode Directed Reading Activity (DRA)

berbantu alat peraga, dan juga merupakan alat yang digunakan untuk

mengamati apakah ada perubahan aktivitas guru dan siswa dalam

kegiatan pembelajaran dari siklus sebelumnya. Berikut adalah lembar

observasi terhadap guru:

Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru Siklus II

No Aktivitas yang diamati Skor

1 2 3 4

Penyampaian Motivasi dan

Tujuan Pembelajaran

1. Guru mengajak siswa berdoa

bersama

2. Guru memeriksa kesiapan siswa √

3. Guru melaksanakan apersepsi √

4. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

5. Guru memberi acuan bahan ajar

yang akan dipelajari

Sikap Saat Proses Pembelajaran

6. Kejelasan artikulasi √

7. Variasi gerakan badan tidak

menganggu perhatian siswa

8. Kerapian dalam penampilan √

Pelaksanaan Kegiatan Inti dengan

Metode DRA

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

85

Fase I: Persiapan

9. Guru menjelaskan gambaran materi

dan menjelaskan makna kosa kata

baru

10. Guru mengaitkan materi dengan

pengalaman siswa

Fase II: Membaca dalam hati

11. Guru meminta siswa untuk membaca

dalam hati

Fase III: Tindak lanjut

12. Guru menjelaskan materi suhu dan

kalor dengan menggunakan alat

peraga

13. Guru membagi siswa dalam 5

kelompok

14. Guru membagikan Lembar Kerja

Siswa (LKS) pada masing masing

kelompok

15. Guru memberikan penjelasan

mengenai pengerjaan tugas

kelompok

16. Guru meminta siswa untuk

melakukan pengamatan terhadap isi

bacaan teks yang berkaitan dengan

sumber energi panas

17. Guru membimbing siswa dalam

proses diskusi

Presentasi Hasil Kerja Kelompok

18. Guru memberi penjelasan mengenai

cara dalam mempresentasikan hasil

kerja kelompok

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

86

19. Guru memanggil masing-masing

kelompok untuk mempresentasikan

hasil kerja kelompok

20. Guru memberi hadiah pada

kelompok yang berhasil mencapai

prestasi kelompok

21. Guru meminta siswa untuk

mempresentasikan dengan membaca

nyaring

Menyimpulkan Materi

22. Guru memberi tindak lanjut berupa

soal evaluasi siswa

23. Guru memberi kesempatan kepada

siswa untuk bertanya tentang materi

yang belum dimengerti

24. Guru menyimpulkan pembelajaran √

Kegiatan Penutup

25. Guru menutup pembelajaran dengan

bedo’a

Jumlah 0 4 36 44

Total 84

Kategori Sangat Baik

Keterangan:

A = 4 (sangat baik), apabila memperoleh skor 76-100

B = 3 (baik), apabila memperoleh skor 51-75

C = 2 ( cukup), apabila memperoleh skor 26-50

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

87

D = 1 (kurang), apabila memperoleh skor 0-25 (Muakhidah, 2018)

c. Deskripsi Hasil Belajar Siswa

Hasil evaluasi yang dilakukan pada akhir pembelajaran Siklus

II menggunakan metode Directed Reading Activity (DRA) berbantu

alat peragamengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan

dengan Siklus I. Nilai hasil belajar siswa pada Siklus II dapat dilihat

berikut ini:

Tabel 4.7 Hasil Belajar Siswa Siklus II

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1. AA 70 85 Tuntas

2. AM 70 75 Tuntas

3. AB 70 80 Tuntas

4. AK 70 90 Tuntas

5. AA 70 65 Tidak Tuntas

6. DAN 70 75 Tuntas

7. ENR 70 70 Tuntas

8. HM 70 75 Tuntas

9. JVSH 70 80 Tuntas

10. MA 70 75 Tuntas

11. NDP 70 80 Tuntas

12. NPR 70 100 Tuntas

13. NS 70 90 Tuntas

14. PHT 70 100 Tuntas

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

88

15. RSF 70 90 Tuntas

16. SKP 70 80 Tuntas

17. TWA 70 50 Tidak Tuntas

18. TZ 70 90 Tuntas

19. WAR 70 80 Tuntas

20. ANA 70 80 Tuntas

21. MQH 70 65 Tidak Tuntas

22. RCC 70 80 Tuntas

23. SANI 70 80 Tuntas

Nilai Tertinggi

100

Nilai Terendah

50

Rata-Rata

80,00

(Sumber: Data Primer)

Keterangan:

Tuntas = 20 siswa

Tidak Tuntas = 3 siswa

Persentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus berikut:

P = 𝐹

𝑁 × 100%

= 20

23 × 100%

= 86,95 %

= 87 % (Pembulatan)

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang dicapai

pada Siklus II ini mencapai 79,78. Siklus II diperoleh siswa yang

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

89

tuntas belajar terdapat 20 siswa (87%), sedangkan siswa yang tidak

tuntas terdapat 3 siswa (13%). Dari data tersebut dapat

disimpulkan bahwa setelah dilaksanakan penelitian Siklus II ada

peningkatakan pada nilai terendah dan nilai tertinggi antara Siklus

I dan Siklus II. Penelitian pada Siklus II ini menunjukkan bahwa

hasil sudah mencapai indikator ketuntasan klasikal yang ditetapkan

yaitu 85% dari jumlah siswa memperoleh ≥ 70 (nilai KKM).

Pembelajaran pada Siklus II dianggap berhasil sehingga penelitian

dihentikan sampai Siklus II.

B. Pembahasan

Pembahasan dari hasil penelitian berdasarkan analisis pengumpulan

data maka diperoleh rekapitulasi data hasil belajar siswa dengan menggunakan

metode Directed Reading Activity (DRA) berbantu alat peraga. Rekapitulasi

hasil belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Persiklus

Siklus Rata-rata Kategori Jumlah Persentase

Pra

Siklus 48,6

Tuntas 7 30%

Tidak Tuntas 16 70%

I 62,6 Tuntas 10 43%

Tidak Tuntas 13 57%

II 79,7 Tuntas 20 87%

Tidak Tuntas 3 13%

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

90

Tabel 4.8. menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa

setelah dilakukannya tindakan. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan

pada per siklusnya, hal ini merupakan bukti dari keberhasilan penerapan

metode pembelajaran Directed Reading Activity (DRA) berbantu alat peraga

pada proses pembelajaran.

Data yang diperoleh dari hasil belajar siswa pada kegiatan Pra Siklus

terdapat 7 siswa (30%) yang tuntas belajar, sedangkan siswa yang tidak tuntas

16 siswa (70%) dengan nilai rata-rata 48,69. Data tersebut menunjukkan

bahwa hasil belajar pada siswa kelas V MI MA’arif Global Blotongan pada

mata pelajaran IPA materi suhu dan kalor masih sangat rendah dan kurang

dari Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditentukan yaitu ≥ 70.

Data perolehan hasil tes evaluasi pra siklus dapat dilihat pada Gambar 4.1

Gambar 4.1 Diagram Ketentuan Belajar Siswa Pra Siklus

(Sumber: Data Primer)

Data yang diperoleh dari hasil belajar siswa pada Siklus I terdapat 10

siswa (43%) yang tuntas belajar, sedangkan siswa yang tidak tuntas terdapat

13 siswa (57%) dengan nilai rata-rata 62,6. Hasil persentase yang diperoleh

belum mencapai indikator keberhasilan secara klasikal yang telah ditetapkan,

30%

70%

0% 0%

TuntasTidak Tuntas

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

91

jadi dari hasil data yang diperoleh penelitian dilanjutkan pada Siklus II dengan

materi dan waktu yang berbeda. Data perolehan hasil belajar siswa pada

Siklus I dapat dilihat pada Gambar 4.2

Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I

(Sumber: Data Primer)

Hasil belajar siswa pada Siklus II terdapat 20 siswa (87%) yang tuntas

belajar dan terdapat 3 siswa (13%) yang tidak tuntas belajar dengan perolehan

nilai rata-rata 79,78. Data yang didapatkan pada pelaksanaan penelelitian Siklus II

menunjukkan bahwa nilai hasil belajar siswa dari Siklus I ke Siklus II ini

mengalami peningkatan yang sangat signifikan yaitu 44%. Hasil belajar yang

dicapai pada Siklus II telah mencapai indikator ketuntasan klasikal yang telah

ditetapkan yaitu 85% dari jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 (nilai

KKM), sehingga penelitian tindakan kelas di MI Ma’arif Global Blotongan Kota

Salatiga dihentikan pada Siklus II ini. Siswa yang tidak tuntas belajar pada Siklus

II ini akan diberikan tindakan berupa perbaikan oleh guru sehingga diharapkan

semua siswa dapat tuntas belajar. Data perolehan hasil belajar siswa pada Siklus II

dapat dilihat pada Gambar 4.3

43%

57%

0% 0%

TuntasTidak Tuntas

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

92

Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I

(Sumber: Data Primer)

Pembahasan ketuntasan belajar siswa persiklus dari Pra Siklus, Siklus I -

Siklus II dapat dilihat pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I

(Sumber: Data Primer)

Gambar 4.4 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa setelah diterapkan

metode pembelajaran Directed Reading Activity (DRA) berbantu alat peraga

terjadi peningkatan dari Pra Siklus terdapat 30% siswa tuntas belajar, Siklus I

terdapat 43% siswa tuntas belajar, pada Siklus II terdapat 87% siswa tuntas

87%

13%

0% 0%

TuntasTidak Tuntas

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

93

belajar. Peningkatan siswa yang tuntas belajar dari Pra Siklus ke Siklus I adalah

13% dan Siklus I ke Siklus II adalah 44%.

Hasil penelitian ini sesuai dengan Simanjuta (2017) dalam penelitiannya

yang menunjukkan bahwa penerapan metode Directed Reading Activity (DRA)

dapat meningkatkan hasil belajar kelas V SDN 003 Pagaran Tapah Darussalam

Kabupaten Rokan Hulu tahun pelajaran 2016/2017. Peningkatan ini ditandai

dengan diperoleh rata-rata klasikal pra siklus 51,1 , pada Siklus I terjadi

peningkatan 63,2, sedanngkan pada Siklus II terjadi peningkatan dengan rata-rata

klasikal 86 dengan kategori tinggi. Sehingga dari hasil penelitian tersebut

dikatakan berhasil karena terjadi peningkatan presentase dari pra siklus sampai

dengan Siklus II.

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

94

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan penelitian dapat disimpulkan

bahwa metode Directed Reading Activity (DRA) berbantu alat peraga dapat

meningkatkan hasil belajar IPA materi suhu dan kalor pada siswa kelas V MI

MA’arif Global Blotongan Kota Salatiga tahun pelajaran 2018/2019.

Peningkatan hasil belajar dari jumlah 23 siswa yang tuntas diperoleh dari Pra

Siklus ke Siklus I yaitu 13% dan Siklus I ke Siklus II yaitu 44%. Hal ini dapat

dilihat dari perolehan ketuntasan hasil belajar dari jumlah 23 siswa pada Pra

Siklus terdapat 30% siswa tuntas belajar, Siklus I terdapat 43% siswa tuntas

belajar, dan Siklus II terdapat 87% siswa tuntas belajar. Hal tersebut telah

mencapai Kriteria Ketuntasan Klasikal yang telah ditentukan yaitu 85% untuk

standar minimal kelas. Dengan demikian, penelitian tindakan kelas dengan

menggunakan metode Directed Reading Activity (DRA) berbantu alat peraga

materi suhu dan kalor pada siswa kelas V MI Ma’arif Global Blotongan Kota

Salatiga tahun pelajaran 2018/2019 dinyatakan berhasil.

B. Saran

1) Siswa

a. Siswa diharapkan melalui metode Directed Reading Activity (DRA)

berbantu alat peraga dapat meningkatkan kemampuan membaca pada

setiap pelajaran secara optimal;

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

95

b. Siswa yang telah berhasil mencapai ketuntasan maksimal dapat

mempertahankan hasil belajarnya;

c. Siswa hendaknya dapat lebih meningkatkan kegemaran membaca

dalam setiap pembelajaran.

2) Guru

a. Guru hendaknya lebih memberikan banyak memberikan motivasi

kepada siswa untuk lebih banyak membaca didalam pembelajaran,

karena dengan membaca siswa dapat lebih memahami pembelajaran.

b. Guru hendaknya lebih kreatif dan inovatif pada saat pembelajaran

berlangsung, sehingga siswa akan lebih bersemangat dalam mengikuti

proses pembelajaran yang berlangsung.

c. Guru hendaknya mempersiapkan instrumen-instrumen pembelajaran

terlebih dahulu sebelum berlangsungnya proses pembelajaran.

3) Sekolah

a. Sekolah hendaknya memberikan penyuluhan atau pembinaan

mengenai penerapan model pembelajaran yang variatif dan kreatif

kepada semua guru.

b. Sekolah hendaknya memberikan fasilitas penunjang pembelajaran

kepada siswa agar siswa dapat belajar dengan lebih aktif dan nyaman.

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

96

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Arikunto. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.

Baharuddin & Wahyuni. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ar-Ruzz

Media.

Dalyono, M. 1997. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djamarah. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Farida, Rahim. 2007. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi

Aksara.

Gamida & Rud. 2002. Buku Pedoman Guru Mata Pelajaran IPA Madrasah

Ibtidaiyah. Jakarta: Dirjen Lembaga Departemen Agama.

Kudadiri. 2012.Penerapan (DRA) Directed Reading Activity Untuk

Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Pemahaman Pada

Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 014 Sungai Putih Kecamatan

Tapung Kabupaten Kampar. Skripsi. FTK UIN Sultan Syarif Kasim Riau.

Nursyaidah. 2014. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Peserta

Didik. Jurnal Forum Pedagogik IAIN Padangsidimpuan.

Muakhidah. 2018. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Gaya Menggunakan

Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) Dan Alat Peraga Pada

Siswa Kelas V MI Al Islam Sutopati 3 Kec. Kajor Kab. Magelang Tahun

2017/2018. Skripsi. FTIK IAIN Salatiga.

Rosalina. 2016. Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui

Metode Directed Reading Activity Pada Siswa Kelas IV SDN 30 Ampenan

Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi. FKIP Uiversitas Mataram.

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

97

Rusman. 2016. Pembelajaran Tematik Terpadu: Teori, Praktik dan Penilaian.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran Problem Based Learning. Jakarta: Ghalia

Indonesia.

Sadirman. 1994. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Grafindo.

Sani & Sudiran. 2017. Penelitian Tindakan Kelas, Pengembangan Profesi Guru.

Tanggerang: Tira Smart.

Simanjuta. 2017. Penerapan Strategi Directed Reading Activity Untuk

Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Pemahaman Kelas V

SDN 03 Pagaran Tapah Darussalam Kab. Rokan Hulu. Jurnal Primary

Program Study PGSD (FKIP) Universitas Riau, 1 (Vol.6).

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Suastawan. 2015. Penerapan Strategi Directed Reading Activity (DRA) Untuk

Meningkatkan kemampuan Membaca Pemaham Siswa Kelas IV SD Negeri

2 Kampung Baru. e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan PGSD, 1 (vol.3).

Sulviana. 2015. Peningkatan Kemampuan Membaca sekilas Melalui Strategi

Directed Reading Activity (DRA) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada

Siswa Kelas V MI Roudlotus Salam Mojokerto. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya.

Sumarsono. 2009. Fisika Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan,

Departemen Pendidikan Nasional.

Suprijono. 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PIKEM. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Susanto. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif: Konsep,

Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Penada Media Group.

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

98

Uno & Mohamad. 2015. Belajar dengan Pendekatan PAIKEM Pembelajaran

Aktif, Inovatif, Lingkungan Kreatif, Efektif, Menarik. Jakarta: PT. Bumi

Aksara.

Uno, dkk. 2012. Menjadi Peeliti PTK yang Profesional. Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Widhiastuti. 2017. Penggunaan Strategi Pembelajaran Directed Reading Activity

(DRA) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Siswa Dikelas IV SD

Negeri Mojokerto 2 Sragen Kecamatan Karangmalang Tahun Ajaran

2016/2017. Skripsi. FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wisudawati, Asih Widi dan Sulistyowati, Eka. 2017. Metodologi Pembelajaran

IPA. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

http://komangsuardika.blogspot.com/2013/04: Perpindahan Kalor Secara

Konveksi

http://www.jasaservis.net.html: Pengetahuan Dasar Tentang Benda.

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

99

LAMPIRAN

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

100

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

SIKLUS I

Sekolah : MI Ma’arif Global Blotongan

Kelas /Semester : V/2 (dua )

Tema 7 : Panas dan Perpindahannya

Sub tema 1 : Suhu dan Kalor

Pembelajaran ke- : 1

Fokus Pembelajaran : IPA

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Kompetensi Inti :

KI-1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

dan percaya diri dalam berinteraksi dengan anggota keluarga, teman,

dan guru.

KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) danmenanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda

yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.

KI-4 Menyajikan pengetahuanfaktual dalam bahasa yang jelas,

sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar (KD):

3.6 Menerapkan konsep perpindahan dalam kehidupan sehari-hari

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

101

C. Indikator

1. Mengidentifikasi sumber energi panas pada benda-benda di sekitar

2. Menjelaskan pengaruh kalor terhadap suatu benda

3. Mendiskusikan perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari

D. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan penjelasan guru, siswa mampu mengidentifikasi sumber energi

panas pada benda yang ada di sekitar

2. Dengan membaca materi didalam hati, siswa mampu menjelaskan

pengaruh kalor terhadap suatu benda

3. Dengan melihat lembar diskusi “materi suhu dan kalor”, siswa mampu

berdiskusi mengenai perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.

E. Materi Pembelajaran

1. Sumber energi panas

Gambar 1. Contoh pemanfaatan energi panas

(Sumber: http//areabaca.com, 2019)

Perhatikanlah gambar peristiwa di atas! Tampak anak sedang

berjalan-jalan dengan mengenakan kaos tangan dan kaki; Ibu sedang

menjemur pakaian; dan ibu memasak di dapur pada kompor.

Gambar kegiatan manakah yang paling sering kamu lihat dalam

kehidupan sehari-hari di sekitarmu? Apakah persamaan semua gambar

tersebut?

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

102

Bacaan : Sumber Energi Panas

Benda yang dapat menghasilkan energi panas disebut sumber energi

panas. Sumber energi panas dapat kita jumpai di alam, salah satunya adalah

matahari. Matahari merupakan sumber energi panas terbesar. Semua makhluk

hidup memerlukan energi panas matahari. Energi panas matahari membantu

proses pembuatan makanan pada tumbuhan yang disebut sebagai proses

pembuatan makanan pada tumbuhan yang disebut sebagai proses fotosintesis.

Energi panas matahari dapat menerangi bumi sehingga udara di bumi

menjadi hangat. Dalam kehidupan sehari-hari, energi panas matahari

dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan manusia. Misalnya, panas matahari

digunakan untuk mengeringkan padi setelah panen, mengeringkan garam,

mengeringkan ikan asin, bahkan untuk mengeringkan pakaian yang basah.

Cobalah kamu gosokkan kedua tanganmu selama satu menit! Apa yang

kamu rasakan? Sekarang, ambillah sebuah mistar plastik! Kemuadian gosok-

gosokkanlah pada kain yang kering selama dua menit! Lalu sentuhlah permukaan

mistar tersebut! Apa yang kamu rasakan apakah kamu merasakan panas?. Energi

panas dapat dihasilkan ketika terjadi gesekan anatra dua benda. Pada kegiatan

diatas, gesekan antara kedua telapak tanganmu dan gesekan antara mistar dan

kain, dapat menimbulkan energi panas.

Selain matahari dan gesekan antara kedua benda, energi panas juga dapat

diperoleh dari api. Pada zaman dahulu, orang mendapatkan api dengan cara

menggisikkan dua buah batu yang kering sampai keluar percikan api. Tetapi saat

ini api mudah dihasilkan dari korek api dan kompor

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

103

2. Perpindahan kalor

Panas dapat mengalami perpindahan. Dan perpindahan panas

tersebut dapat melalui beberapa cara. Berikut cara perpindahan panas/

kalor.

a. Perpindahan Panas Secara Konduksi

Gambar 2. Perpindahan panas secara konduksi

(Sumber: http//areabaca.com, 2019)

Cara perpindahan ini seringkali terjadi pada penghantar benda

padat. Perpindahan panas tidak diikuti atau didahului oleh

perpindahan zat perantaranya. Contohnya adalah ketika meletakkan

sendok aluminium di dalam segelas air panas. Beberapa waktu

kemudian sendok akan terasa ikut panas di semua bagiannya.

b. Perpindahan Panas Seacara Konveksi

Gambar 3. Perpindahan panas secara konveksi

(Sumber: http//areabaca.net, 2019)

Cara ini akan menyertakan perpindahan perantara ketika panas

berpindah dari sumbernya. Contoh termudahnya dalam cara

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

104

perpindahan ini adalah ketika kita merebus air di dalam sebuah panci.

Panci yang tersi penuh air dingin kemudian dipanaskan di atas

kompor dan lama kelamaan akan mendidih.

c. Perpindahan Panas Secara Radiasi

Untuk cara perpindahan yang satu ini terjadi tanpa harus

adanya perantara secara fisik. Maksudnya adalah perantara yang

digunakan seperti gelombang cahaya, gelombang radio, gelombang

elektromagnetik, dan lain-lain. Oleh karena itu cara perpindahan ini

lebih tepat disebut dengan radiasi.

F. Metode Pembelajaran

Pendekatakan Pembelajaran : Saintifik

Metode Pembelajaran : Directed Reading Activity (DRA), diskusi,

Penugasan, ceramah

G. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar

Media /Alat : 1. Teks bacaan

2. Benda-benda sekitar

3. Alat peraga: lilin, gelas, logam

Sumber Belajar : Buku Penilaian Siswa (BUPENA) : Tema 6 Panas dan

Perpindahannya Kelas V (Buku Tematik Terpadu

Berdasar Kurikulum 2013 Revisi) Jakarta: Penerbit

Erlangga

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

105

H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan

Deskripsi Alokasi

Waktu

Kegiatan

Awal

Guru memberikan salam dan mengajak

berdoa.

Melakukan komunikasi tentang kehadiran

siswa.

Guru menyiapkan fisik dan psikis anak dalam

mengawali kegiatan pembelajaran serta

menyapa para siswa.

▪ Guru menyampaikan tema dan tujuan

pembelajaran yaitu tentang materi “Suhu dan

Kalor”

10 menit

Kegiatan Inti

a. Fase I:

Persiapan

b. Fase II:

Membaca

dalam hati

▪ Guru memberikan sebuah teks bacaan yang

berupa materi pembelajaran dengan

pembahasan sumber energi panas.

▪ Guru mengaitkan materi yang akan

disampaikan dengan pengalaman siswa

dalam kehidupan sehari-hari. (mengasosiasi)

▪ Guru dan siswa memilih di antara 5 sampai

10 kata kunci, khususnya yang berhubungan

dengan isi materi yang spesifik

(mengeksplorasi)

▪ Siswa membaca teks bacaan yang berjudul

“Sumber Energi Panas” di dalam hati dan

menggaris bawahi informasi penting yang ia

temukan dalam bacaan.(mengamati)

50 menit

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

106

c. Fase III:

Tindak

lanjut

▪ Guru menyusun tujuan membaca

▪ Guru menjelaskan kembali materi suhu dan

kalor dengan menggunakan alat peraga

berupa benda nyata

▪ Guru dan siswa melakukan tanya jawab

mengenai materi yang telah disampaikan.

(menanya)

▪ Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok

terdiri dari 4-5 siswa.

▪ Guru memberikan lembar kerja siswa berupa

teks bacaan dialog yang membahas mengenai

sumber energi panas dan perpindahan kalor

▪ Siswa diminta untuk melakukan pengamatan

dan memperhatikan sumber-sumber energi

panas dan perpindahan kalor yang mereka

gunakan sehari-hari dari pagi hingga

malam.(mengamati)

▪ Siswa menuliskan hasil pengamatannya

dalam bentuk tabel informasi dan

melengkapi informasi pada kolom-kolom

yang disediakan.(mengeksplorasi)

▪ Siswa mengidentifikasikan, alat atau bahan

yang digunakan pada perpindahan kalor dan

sumber energi panas.(mengeksplorasi)

▪ Setelah selesai mengerjakan tugas, siswa

diminta untuk mengemukakan hasil kerja

kelompokknya di depan kelas dengan

membaca nyaring. (Mengkomunikasikan)

▪ Guru dan siswa memeriksa kebenaran dari

kategori tersebut. (Mengasosiasi)

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

107

▪ Guru memberi hadiah pada kelompok yang

berhasil mencapai prestasi kelompok.

▪ Guru bersama siswa melaksankan tanya

jawab mengenai materi yang telah

disampaikan. (menanya)

▪ Guru memberi tugas individu kepada siswa

mengenai materi yang telah disampaikan

berupa lembar evaluasi.

Penutup ▪ Guru bersama siswa membuat kesimpulan

atau rangkuman hasil belajar.

▪ Guru memberikan umpan balik terhadap

proses dan hasil pembelajaran serta

mengaitkan dengan lingkungan sekitar.

▪ Guru memberikan informasi mengenai

rencana kegiatan untuk pertemuan

selanjutnya yaitu benda yang dapat

mengahntarkan panas dan manfaat kalor.

▪ Guru menutup kegiatan belajar dengan

mengajak semua siswa berdo’a bersama

(untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran).

10 Menit

I. Penilaian

1. Penilaiansikap

Terlampir

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

108

2. Penilaian pengetahuan

A. Pilihlah jawaban soal dibawah ini yang paling tepat dengan tanda

( X ) !

1. Sumber energi panas yang tersbesar dijagat raya adalah...

a. Bulan c. Planet

b. Matahari d. Komet

2. Benda yang dapat menghasilkan panas disebut...

a. Energi matahari c. Energi kinetik

b. Energi panas d. Energi potensial

3. Tunjukkan cara sederhana untuk membuktikan adanya energi

panas di sekitar kita!

a. Menggosokkan bolpoin dengan pensil

b. Menggosokkan dua buah batu

c. Menggosokkan meja plastik dengan kain

d. Menggosokkan kedua belah tangan

3. Dalam kegiatan menanak nasi, alat yang digunakan yaitu panci

dan kompor. Sumber energi panas yang digunakan adalah...

a. Api dan kompor c. Elektrik

b. Alat penanak nasi d. Listrik de

4. Semua benda yang menghasilkan energi panas di sebut...

a. Kalor c. Sumber panas

b. Radiasi d. Konjungsi

5. Perhatikan gambar dibawah ini!

Energi apakah yang digunakan ibu untuk menjemur pakaian...

a. Energi angin c. Energi panas matahari

b. Energi panas bumi d. Energi air

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

109

6. Rice cooker adalah penanak nasi yang menggunakan sumber

energi...

a. Gerak c. Listrik

b. Air d. Panas

7. Kalor merupakan istilah lain dari energi...

a. Kinetik c. Potensial

b. Panas d. Dingin

8. Berikut yang bukan merupakan sumber energi panas adalah...

a. Matahari c.Dua benda yang bergesekan

b. Kompor d.Dua benda yang saling sejajar

9. Kegiatan dibawah ini yang memanfaatkan energi panas adalah...

a. Membuat es krim c. Menanam pohon

b. Memotong sampah d. Membakar sampah

B. Jawablah soal dibawah ini dengan tepat!

1. Panas tinggi dapat berpindah ke suhu yang lebih ...

2. Selain matahari, energi panas juga berasal dari...

3. Perpindahan kalor yang terjadi melalui perantara disebut...

4. Perpindahan kalor dengan perantara gelombang elektromagnetik

yaitu...

5. Sendok alumunium yang dimasukkan kedalam air panas lama

kelamaan akan terasa ...

Kunci Jawaban

A.

1. B 6. C

2. B 7. D

3. D 8. B

4. A 9. D

5. C 10. D

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

110

B.

1. Berpindah

2. Api

3. Konveksi

4. Radiasi

5. Terasa panas

Pedoman Penilaian

Skor = A = benar x 1 = 10

B = benar x 2 = 10

Skor Akhir = benar (A+B) x 5 = 100

3. Penilaian Psikomotor

Terlampir

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

111

Lampiran 2

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

112

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

113

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

114

Lampiran 3

Lembar Pengamatan Guru pada Pembelajaran IPA

Metode Directed Reading Activity (DRA) Berbantu Alat Peraga Siklus I

Nama Madrasah : MI Ma’arif Global Blotongan

Mata Pelajaran : IPA

Materi : Suhu dan Kalor

Kelas / Semester : V / 1

Hari, tanggal : Senin, 14 Januari 2019

A. Petunjuk

Berilah tanda centang (√) pada kolom nilai yang sesuai dengan penilaian dari

pengamat.

Nilai 4 = Sangat baik

Nilai 3 = Baik

Nilai 2 = Cukup

Nilai 1 = Kurang

B. Lembar Pengamatan

No Aktivitas yang diamati Skor

1 2 3 4

Penyampaian Motivasi dan Tujuan

Pembelajaran

1. Guru mengajak siswa berdoa bersama √

2. Guru memeriksa kesiapan siswa √

3. Guru melaksanakan apersepsi √

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

115

5. Guru memberi acuan bahan ajar yang akan

dipelajari

Sikap Saat Proses Pembelajaran

6. Kejelasan artikulasi √

7. Variasi gerakan badan tidak menganggu

perhatian siswa

8. Kerapian dalam penampilan √

Pelaksanaan Kegiatan Inti dengan

Metode DRA

Fase I: Persiapan

9. Guru menjelaskan dan mengaitkan materi

dengan pengalaman siswa

10. Guru menjelaskan makna kosa kata baru

yang ada dalam teks bacaan

Fase II: Membaca dalam hati

11. Guru meminta siswa untuk membaca teks

bacaan tentang sumber energi panas dalam

hati

Fase III: Tindak lanjut

12. Guru menggunakan alat peraga dalam

menyampaikan materi

13. Guru membagi siswa dalam 5 kelompok √

14. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa

(LKS) pada masing masing kelompok

15. Guru meminta siswa untuk melakukan

pengamatan terhadap isi bacaan teks yang

berkaitan dengan sumber energi panas

16. Guru membimbing siswa dalam proses √

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

116

diskusi

Presentasi Hasil Kerja Kelompok

17. Guru memberi penjelasan mengenai cara

dalam mempresentasikan hasil kerja

kelompok

18. Guru memanggil masing-masing

kelompok untuk mempresentasikan hasil

kerja kelompok

19. Guru memberi hadiah pada kelompok yang

berhasil mencapai prestasi kelompok

20. Guru meminta siswa untuk

mempresentasikan dengan membaca

nyaring

Menyimpulkan Materi

21. Meninjau kembali materi yang telah

disampaikan

22. Guru memberi tindak lanjut berupa soal

evaluasi siswa

23. Guru memberi kesempatan kepada siswa

untuk bertanya tentang materi yang belum

dimengerti

24. Guru menyimpulkan pembelajaran √

Kegiatan Penutup

25. Guru menutup pembelajaran dengan

bedo’a

Jumlah 3 18 30 12

Total 63

Kategori Baik

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

117

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

118

Lampiran 4

Lembar Pengamatan Siswa pada Pembelajaran IPA

Metode Directed Reading Activity (DRA) Berbantu Alat Peraga Siklus I

Nama Madrasah : MI Ma’arif Global Blotongan

Mata Pelajaran : IPA

Materi : Suhu dan Kalor

Kelas / Semester : V / 1

Hari, tanggal : Senin, 14 Januari 2019

A. Petunjuk

Berilah tanda centang (√) pada kolom nilai yang sesuai dengan penilaian dari

pengamat.

Nilai 3 = Baik

Nilai 2 = Cukup

Nilai 1 = Kurang

B. Lembar Pengamatan

No

Nama

Siswa

Aspek yang diamati

Jumlah

Ket Keaktifan

Membaca

Kerjasama Pengetahu

an

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1. AA √ √ √ 7 T

2. AM √ √ √ 7 T

3. AB √ √ √ 7 T

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

119

4. AK √ √ √ 6 TT

5. AA √ √ √ 7 T

6. DAN √ √ √ 5 TT

7. ENR √ √ √ 6 TT

8. HM √ √ √ 6 TT

9. JVSH √ √ √ 5 TT

10. MA √ √ √ 5 TT

11. NDP √ √ √ 7 T

12. NPR √ √ √ 8 T

13. NS √ √ √ 6 TT

14. PHT √ √ √ 8 T

15. RSF √ √ √ 7 T

16. SKP √ √ √ 7 T

17. TWA √ √ √ 5 TT

18. TZ √ √ √ 6 TT

19. WAR √ √ √ 6 TT

20. ANA √ √ √ 6 TT

21. MQH √ √ √ 6 TT

22. RCC √ √ √ 8 T

23. SANI √ √ √ 6 TT

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

120

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

121

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS II

Sekolah : MI Ma’arif Global Blotongan

Kelas /Semester : V/2 (dua )

Tema : Panas dan Perpindahannya

Sub tema 1 : Suhu dan Kalor

Pembelajaran ke- : 2

Fokus Pembelajaran : IPA

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Kompetensi Inti :

KI-1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

dan percaya diri dalam berinteraksi dengan anggota keluarga, teman,

dan guru.

KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) danmenanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda

yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.

KI-4 Menyajikan pengetahuanfaktual dalam bahasa yang jelas,

sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar (KD):

3.6 Menerapkan konsep perpindahan dalam kehidupan sehari-hari

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

122

C. Indikator

1. Mengidentifikasi benda-benda sekitar yang dapat menghantarkan panas.

2. Menjelaskan pengaruh kalor terhadap benda

3. Mendiskusikan manfaat kalor dalam kehidupan sehari-hari

D. Tujuan

1. Dengan melakukan bimbingan terarah, siswa mampu mengidentifikasi

benda-benda sekitar yang dapat menghantarkan panas.

2. Dengan membaca materi didalam hati, siswa mampu menjelaskan

pengaruh kalor terhadap benda

3. Dengan membaca bacaan , siswa mampu berdiskusi mengenai manfaat

kalor dalam kehidupan sehari-hari.

E. Materi Pembelajaran

1. Benda-benda yang dapat menghantarkan panas

Bacaan :

Benda-Benda Yang Ada Disekitar Kita

Di sekitar kita terdapat banyak benda dengan berbagai macam

bahan. Ada benda yang mempunyai kemampuan menghantarkan panas

dengan baik. Ada pula benda yang tidak dapat menghantarkan panas.

Bahan yang dapat menghantarkan panas dengan baik disebut dengan

konduktor. Bahan yang tidak dapat menghantarkan panas disebut dengan

isolator.

Gambar 1. Contoh bahan konduktor

(Sumber: triemanize.blogspot.com, 2019)

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

123

Bahan konduktor yang sering digunakan dalam ke- hidupan sehari-

hari, biasa- nya terbuat dari bahan logam. Panci, wajan penggorengan, dan

beberapa peralatan masak di dapur terbuat dari logam.

Gambar 2. Contoh bahan isolator

(Sumber: www.imron.web.id, 2015)

Bahan yang tidak dapat menghantarkan panas disebut isolator.

Beberapa bahan yang termasuk sebagai isolator, antara lain adalah kayu,

kain, dan plastik. Penggunaan bahan-bahan ini banyak sekali dijumpai di

sekitar kita.

Dari jenis-jenis benda yang ada disekitar kita ada juga berbagai

pengaruh panas atau kalor terhadap suatu benda. Perhatikan gambar

dibawah ini!

Gambar 3. Perubahan wujud zat

(Sumber: http//areabaca.com, 2019)

Membeku merupakan perubahan wujud dari benda cair menjadi padat.

Contoh: air yang disimpan di freezer, lilin cair yang megeras, dan

larutan agar-agar yang mengeras.

Mencair merupakan perubahan wujud dari benda padat menjadi cair.

Contoh: lilin yang dipanaskan, es krim yang didiamkan di ruang

terbuka, dan mentega yang dipanaskan.

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

124

F. Metode Pembelajaran

Pendekatakan Pembelajaran : Saintifik

Metode Pembelajaran : Directed Reading Activity (DRA), diskusi,

penugasan, ceramah

G. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar

Media /Alat : 1. Teks bacaan

2. Benda-benda sekitar

3. Alat peraga: lilin, logam, es batu, penggaris

Sumber Belajar : Buku Penilaian Siswa (BUPENA) : Tema 6 Panas dan

Perubahannya Kelas V (Buku Tematik Terpadu

Berdasarkan Kurikulum 2013 Revisi) Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Mengembun merupakan perubahan wujud benda gas menjadi cair.

Contoh: titik-titik air di daun pada pagi hari.

Menyublim merupakan perubahan wujud dari benda padat merupakan

gas.

Contoh: kapur barus yang disimpan di almari.

Mengkristal (mendeposisi) merupakan perubahan wujud dari bnda gas

menjadi padat. Contoh: gas karbon dioksida yang dibekukan menjadi es

kering.

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

125

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan

Kegiatan

Awal

Deskripsi

Guru memberikan salam dan mengajak

berdoa.

Melakukan komunikasi tentang kehadiran

siswa.

Guru menyiapkan fisik dan psikis anak dalam

mengawali kegiatan pembelajaran serta

menyapa para siswa.

▪ Guru menyampaikan tema dan tujuan

pembelajaran yaitu tentang materi “Suhu dan

Kalor”

Alokasi

Waktu

10 menit

Kegiatan Inti

a. Fase I:

Persiapan

b. Fase II:

Membaca

dalam hati

▪ Guru memberikan sebuah teks bacaan yang

berupa materi pembelajaran dengan

pembahasan benda-benda yang dapat

menghantarkan panas

▪ Guru mengaitkan materi yang akan

disampaikan dengan pengalaman siswa

dalam kehidupan sehari-hari. (mengasosiasi)

▪ Guru dan siswa memilih di antara 5 sampai

10 kata kunci, khususnya yang berhubungan

dengan isi materi yang spesifik

(mengeksplorasi)

▪ Guru menyusun tujuan membaca

▪ Siswa membaca teks bacaan di dalam hati

dan menggaris bawahi informasi penting

yang ia temukan dalam bacaan.(mengamati)

50 menit

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

126

c. Fase III:

Tindak

lanjut

▪ Guru menjelaskan kembali materi suhu dan

kalor dengan menggunakan alat peraga

▪ Guru dan siswa melakukan tanya jawab

mengenai materi yang disampaikan.

(menanya)

▪ Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok

terdiri dari 4-5 siswa.

▪ Guru memberikan sebuah teks bacaan yang

membahas mengenai manfaat panas.

▪ Siswa diminta untuk melakukan pengamatan

dan memperhatikan manfaat kalor yang ada

didalam teks.(mengamati)

▪ Siswa menuliskan hasil pengamatannya

dalam Lembar Kerja Siswa (LKS)

.(mengeksplorasi)

▪ Setelah selesai mengerjakan tugas, siswa

diminta untuk mengemukakan hasil kerja

kelompokknya di depan kelas dengan

membaca nyaring. (Mengkomunikasikan)

▪ Guru dan siswa memeriksa kebenaran dari

kategori tersebut. (Mengasosiasi)

▪ Guru memberi hadiah pada kelompok yang

berhasil mencapai prestasi kelompok

▪ Guru bersama siswa melaksankan tanya

jawab mengenai materi yang telah

disampaikan. (menanya)

▪ Guru memberi tugas individu kepada siswa

mengenai materi yang telah disampaikan

berupa lembar evaluasi.

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

127

I. Penilaian

1. Penilaian sikap

Terlampir

2. Penilaian pengetahuan

A. Pilihlah jawaban soal dibawah ini yang paling tepat dengan tanda

(X ) !

1. Bahan yang tidak dapat menghantarkan kalor adalah...

a. Konduktor c. Panas

b. Isolator d. Suhu

2. Benda yang dapat menghasilkan panas disebut...

a. Energi matahari c. Energi kinetik

b. Energi panas d. Energi potensial

Penutup e) Bersama-sama siswa membuat kesimpulan

mengenai materi yang telah disampaikan.

f) Guru melakukan refleksi atau penilaian

terhadap kegiatan pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

g) Guru memberikan umpan balik terhadap

proses dan hasil pembelajaran serta

mengaitkan dengan lingkungan sekitar.

h) Guru menutup kegiatan belajar dengan

mengajak semua siswa berdo’a bersama

(untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran).

10 Menit

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

128

3. Sendok termasuk contoh dari bahan ...

a. Konduktor c. Kalor

b. Isolator d. Panas

4. Dibawah ini yang tidak termasuk dalam bahan yang tidak dapat

menghantarkan panas yaitu...

a. Kayu c. Alumunium

b. Kain d. Karet

5. Perubahan wujud dari benda padat mrnjadi cair disebut...

a. Membeku c. Mengembun

b. Menguap d. Mencair

6. Selain bermanfaat untuk mengeringkan pakaian sinar matahari

dapat dimanfaatkan untuk...

a. Pembangkit listrik tenaga surya c. Menanak nasi

b. Pembangkit listrik tenaga uap d.Pertumbuhan tumbuhan

7. Besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda...

a. Kalor c. Celcius

b. Listrik d. Suhu

8. Gas karbon dioksida yang dibekukan mrnjadi es kering merupakan

contoh pengaruh panas terhadap suatu benda berupa...

a. Menguap c. Mengkristal

b. Menyublim d. Membuka

9. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah...

a. Kalorimeter c. Celcius

b. Termometer d. Derajat

10. Menguap merupakan perubahan wujud dari benda...

a. Cair menjadi gas c. Gas menjadi padat

b. Gas menjadi cair d. Padat menjadi cair

B. Jawablah soal dibawah ini dengan tepat!

1. Bahan yang dapat menghantarkan panas dengan baik disebut...

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

129

2. Bahan konduktor yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-

hari terbuat

dari....

3. Perpindahan kalor yang terjadi pada bahan konduktor disebut...

4. Perubahan wujud benda gas menjadi cair disebut...

5. Kapur barus yang disimpan di almari merupakan contoh dari...

Kunci jawaban

A.

1. B 6. A

2. B 7. D

3. A 8. C

4. C 9. B

5. D 10. A

B.

1. Konduktor 4. Mengembun

2. Logam 5. Menyublim

3. Konduksi

Pedoman Penilaian

Skor = A = benar x 1 = 10

B = benar x 2 = 10

SkorAkhir = benar (A+B) x 5 = 100

3. Penialian Psikomorik

Terlampir

Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

130

Page 148: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

131

Lampiran 6

Page 149: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

132

Page 150: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

133

Page 151: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

134

Lampiran 7

Lembar Pengamatan Guru pada Pembelajaran IPA

Metode Directed Reading Activity (DRA) Berbantu Alat Peraga Siklus II

Nama Madrasah : MI Ma’arif Global Blotongan

Mata Pelajaran : IPA

Materi : Suhu dan Kalor

Kelas / Semester : V / 1

Hari, tanggal : 23 Januari 2019

A. Petunjuk

Berilah tanda centang (√) pada kolom nilai yang sesuai dengan penilaian dari

pengamat.

Nilai 4 = Sangat baik

Nilai 3 = Baik

Nilai 2 = Cukup

Nilai 1 = Kurang

B. Lembar Pengamatan

No Aktivitas yang diamati Skor

1 2 3 4

Penyampaian Motivasi dan Tujuan

Pembelajaran

1. Guru mengajak siswa berdoa bersama √

2. Guru memeriksa kesiapan siswa √

3. Guru melaksanakan apersepsi √

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √

Page 152: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

135

5. Guru memberi acuan bahan ajar yang akan

dipelajari

Sikap Saat Proses Pembelajaran

6. Kejelasan artikulasi √

7. Variasi gerakan badan tidak menganggu

perhatian siswa

8. Kerapian dalam penampilan √

Pelaksanaan Kegiatan Inti dengan

Metode DRA

Fase I: Persiapan

9. Guru menjelaskan gambaran materi dan

menjelaskan makna kosa kata baru

10. Guru mengaitkan materi dengan

pengalaman siswa

Fase II: Membaca dalam hati

11. Guru meminta siswa untuk membaca dalam

hati

Fase III: Tindak lanjut

12. Guru menjelaskan materi suhu dan kalor

dengan menggunakan alat peraga

13. Guru membagi siswa dalam 5 kelompok √

14. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa

(LKS) pada masing masing kelompok

15. Guru memberikan penjelasan mengenai

pengerjaan tugas kelompok

16. Guru meminta siswa untuk melakukan

pengamatan terhadap isi bacaan teks yang

berkaitan dengan sumber energi panas

Page 153: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

136

17. Guru membimbing siswa dalam proses

diskusi

Presentasi Hasil Kerja Kelompok

18. Guru memberi penjelasan mengenai cara

dalam mempresentasikan hasil kerja

kelompok

19. Guru memanggil masing-masing kelompok

untuk mempresentasikan hasil kerja

kelompok

20. Guru memberi hadiah pada kelompok yang

berhasil mencapai prestasi kelompok

21. Guru meminta siswa untuk

mempresentasikan dengan membaca

nyaring

Menyimpulkan Materi

22. Guru memberi tindak lanjut berupa soal

evaluasi siswa

23. Guru memberi kesempatan kepada siswa

untuk bertanya tentang materi yang belum

dimengerti

24. Guru menyimpulkan pembelajaran √

Kegiatan Penutup

25. Guru menutup pembelajaran dengan bedo’a √

Jumlah 0 4 36 44

Total 84

Kategori Sangat Baik

Page 154: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

137

Page 155: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

138

Lampiran 8

Lembar Pengamatan Siswa pada Pembelajaran IPA

Metode Directed Reading Activity (DRA) Berbantu Alat Peraga Siklus II

Nama Madrasah : MI Ma’arif Global Blotongan

Mata Pelajaran : IPA

Materi : Suhu dan Kalor

Kelas / Semester : V / 1

Hari, tanggal :Rabu, 23 Januari 2019

A. Petunjuk

Berilah tanda centang (√) pada kolom nilai yang sesuai dengan penilaian dari

pengamat.

Nilai 3 = Baik

Nilai 2 = Cukup

Nilai 1 = Kurang

B. Lembar Pengamatan

No

Nama

Siswa

Aspek yang diamati

Jumlah

Ket Keaktifan

Membaca

Kerjasama Pengetahu

an

3 2 1 3 2 1 3 2 1

1. AA √ √ √ 9 T

2. AM √ √ √ 8 T

3. AB √ √ √ 7 T

4. AK √ √ √ 8 T

5. AA √ √ √ 9 T

Page 156: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

139

6. DAN √ √ √ 7 T

7. ENR √ √ √ 8 T

8. HM √ √ √ 9 T

9. JVSH √ √ √ 7 T

10. MA √ √ √ 8 T

11. NDP √ √ √ 9 T

12. NPR √ √ √ 8 T

13. NS √ √ √ 9 T

14. PHT √ √ √ 9 T

15. RSF √ √ √ 8 T

16. SKP √ √ √ 8 T

17. TWA √ √ √ 6 TT

18. TZ √ √ √ 8 T

19. WAR √ √ √ 8 T

20. ANA √ √ √ 8 T

21. MQH √ √ √ 6 TT

22. RCC √ √ √ 9 T

23. SANI √ √ √ 8 T

Page 157: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

140

Page 158: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

141

Lampiran 9

DOKUMENTASI PELAKSANAAN PENELITIAN

Gambar 1. Kegiatan Awal Pembelajaran Siklus I

Gambar 2. Siswa Membaca Dalam Hati

Materi Pembelajaran Siklus I

Gambar 3. Siswa Melakukan Diskusi Kelompok

Pada Siklus

Page 159: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

142

Gambar 4. Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi

Didepan Kelas Pada Siklus I

Gambar 5. Siswa Mengerjakan Soal Evaluasi Siklus I

Page 160: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

143

Gambar 6. Kegiatan Awal Pembelajaran Siklus II

Gambar 7. Siswa Membaca Dalam Hati

Materi Pembelajaran Siklus II

Ganbar 8. Siswa Melakukan Diskusi Kelompok

Pada Siklus II

Page 161: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

144

Gambar 9. Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi

Di Depan Kelas Pada Siklus II

Gambar 10. Siswa Mengerjakan Soal Evalausi Siklus II

Page 162: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

145

Lampiran 10

SATUAN KREDIT KEGIATAN

Nama : Luluk Uswatun Khasanah Jurusan :PGMI

NIM : 23040-15-0158 Dosen Pembimbing Akademik : Khulatul Lutfiah., M.Pd.I.

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai

1.

Sertifikat Seminar Nasional KSEI “Peran

Sistem Ekonomi islam dalam

Meningkatkan Stabilitas Ejonomi Global

dengan Mensinergikan sektor Riil dan

Sektor Keuangan”

13 Oktober 2015 Peserta 8

2.

Sertifikat Seminar Nasional HMJ PGMI

“Pendidikan Berkarakter Untuk

Melahirakan pemimpin Masa Depan”

17 November 2015 Peserta 8

3.

Sertifikat Seminar Nasional “Indonesia

Budayaku Indonesia Warisanku (Salatiga

Kota Pusaka)”

2 Juni 2016 Peserta 8

4.

Sertifikat Seminar Nasional Problematika

Hakim dan Peradilan “Rekontruksi Ideal

Sistem Peradilan di Indonesia”

22 September 2016 Peserta 8

5.

Sertifikat Seminar Nasional

Edupreneurship “Strategi Marketing Kunci

Sukses 8Wirausaha”

13 November 2016 Peserta 8

6.

Sertifikat Seminar Nasional

“Kontekstualisasi Peran HMI: Peneguh

Kembali Ikhtiar Perjuangan HMI dalam

Rangka Mengawal Kemaslahatan Umat

29 Agustus 2017 Peserta 8

Page 163: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

146

dan Bangsa”

7.

Seminar Nasional “Ketrampilan

Komunikasi Bagi Calon Guru”

9 April 2018 Peserta 8

8. Seminar Nasional “Nilai- nilai

Kebudayaan dalam Pendidikan Islam

Indonesia”

5 Mei 2018 Peserta 8

9. Sertifikat Seminar Nasional “Wonderful

Ramadhan” Dan Launching Komunitas

Muslim Cendikia (KOMIKA)

16 Mei 2018

Peserta 8

10. Seminar Nasional “Membangun Jiwa

Pendidik yang Berenterpreneurship”

19 Oktober 2018 Peserta 8

11. Seminar Nasional “Tantangan Literasi

Media Di Era Digital (Santri Melawan

Hoax dan Tolak Politisasi SARA Demi

Tegaknya Pancasila dan NKRI)”

29 November 2019 Peserta 8

12. Sertifukat UPTPB “Certificate of

Completion” Intensive language Program

22 Februari – 10 Juni

2016

Peserta 6

13. Sertifikat UPTPB Pembelajaran Bahasa

Arab 1 dan 2

22 Februarii-10 Juni

2016

Peserta 6

14. Sertifikat Pendidikan dan Latihan Calon

Pramuka Pandega (PLCPP) XXVI

30 Sepetember – 2

Oktober 2016

Peserta 4

15. Sertifikat OPAK IAIN Salatiga 2015 14 Agustus 2015 Peserta 3

16. Sertifikat OPAK Fakultas Tarbiyah IAIN

Salatiga 2015

13 Agustus 2015 Peserta 3

Page 164: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

147

17. Sertifikat Praktikum Mata Kuliah

Kewirausahaan “Mahasiswa Jurusan PAI,

PGMI, dan PGRA) “Keren Itu Mahasiswa

Kreatif, Inovatif, Mandiri, dan Berani

Berwirausaha

14 Desember 2016

Peserta 2

18. (library User Education) Pendidikan

Pemustaka

21 Agustus 2015 Peserta 2

19. Pengakraban mahasiswa baru PGMI IAIN

Salatiga

5 September 2015 Peserta 2

20. Sertifikat Kegiatan Jalan Sehat festifal hari

Jadi PGMI ke 10 “Bersama Kita Bisa”

15 November 2017 Peserta 2

21. Sertifikat Kegiatan Malam Keakraban

PGMI “Wahana Raketing Memitra”

16-17 September 2017 Peserta 2

Jumlah Point 120

Page 165: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

148

Lampiran 11

Page 166: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

149

Lampiran 12

Page 167: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

150

Page 168: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

151

Page 169: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

152

Lampiran 13

Page 170: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

153

Lampiran 14

Page 171: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SUHU DAN KALOR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5352/1... · peningkatan hasil belajar ipa materi suhu dan kalor melalui metode pembelajaran

154

Lampiran 15

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

sYang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa:

Nama : Luluk Uswatun Khasanah

NIM : 23040-15-0158

TTL : Kab. Semarang, 24 Mei 1997

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Dusun Kadipurwo Rt. 01 Rw. 06, Desa Bener,

Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang

No. HP : 085878721055

Riwayat Pendidikan : SD Negeri Tingkir Tengah 01 lulus tahun 2009

SMP Negeri 02 Tengaran lulus tahun 2012

MA Negeri Salatiga lulus tahun 2015

Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat sebagaimana mestinya.

Salatiga, 22 Maret 2019

Penulis,

Luluk Uswatun Khasanah

NIM: 23040-15-0158