peningkatan hasil belajar ipa materi lapisan...

169
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI LAPISAN BUMIDENGANMENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VII FSMP NEGERI 4 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S.Pd Oleh: Zulia Fitriyani NIM: 23060150035 PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 07-Feb-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA

    MATERI LAPISAN BUMIDENGANMENGGUNAKAN

    MEDIA AUDIO VISUAL

    SISWA KELAS VII FSMP NEGERI 4 SALATIGA

    TAHUN PELAJARAN 2018/2019

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S.Pd

    Oleh:

    Zulia Fitriyani

    NIM: 23060150035

    PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM

    FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

    2019

  • ii

  • iii

    PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA

    MATERI LAPISAN BUMIDENGANMENGGUNAKAN

    MEDIA AUDIO VISUAL

    SISWA KELAS VII FSMP NEGERI 4 SALATIGA

    TAHUN PELAJARAN 2018/2019

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S.Pd

    Oleh:

    Zulia Fitriyani

    NIM: 23060150035

    PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM

    FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

    2019

  • iv

  • v

  • vi

  • vii

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

    DAN

    KESEDIAAN PUBLIKASI

    Saya yang bertandatangan dibawah ini:

    Nama : Zulia Fitriyani

    NIM : 23060150035

    Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan ( FTIK)

    Jurusan : Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (T.IPA)

    Judul :

    Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan

    hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. pendapat

    atastemuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk

    berdasarkan kode etik ilmiah. Dan tidak keberatan untuk dipublikasikan oleh e-

    repository IAIN salatiga tanpa menutut konsekuensi apapun. Demikian surat

    pernyataan saya buat.

    PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI

    LAPISAN BUMIDENGANMENGGUNAKAN MEDIA

    AUDIO VISUAL SISWA KELAS VII FSMP NEGERI 4

    SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019

  • viii

    MOTTO

    If we never try, we will never know

    Jika kita tidak pernah mencoba, maka kita tidak akan pernah tahu

  • ix

    PERSEMBAHAN

    1. Kedua orang tuaku (Bapak Jumadi dan Ibuku Sriyati) sebagai madrasah

    pertama yang selalu mendukung saya dalam belajar, selalau memberikan

    yang terbaik, yang tak pernah berhenti mendoakan dan memotivasi saya,

    menyanyangi serta mencurahkan perhatiannya kepada saya. Semoga Allah

    menyayangi kalian dan semoga selalu dalam lindungan Allah SWT;

    2. Adikku tersayang sakdul kholqi dan muhammad abdul munib yang selalau

    memberi warna dalam kehidupan saya;

    3. Keluarga besarku yang selalu mendoakan dan menyenyemangati saya;

    4. Sahabat-sahabatku ( Ani marzukoh, labib, vinna, guz faza, desi, nana, ani

    jaziroh,) yang selalau memeberi semngat dalam hal apapaun;

    5. Dosen pembimbing Roko Patria Jati, M. Pd. Yang telah bersedia

    waktunya untuk membimbing saya sampai skripsi saya selesai;

    6. Rektor, Bapak Ibu dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang ihlas

    mendidik dan membimbing saya;

    7. Ibu Annisa Fatonah, S.Pd. selaku guru mapel IPA kelas VII F SMP Negeri

    4 Salatiga yang telah membantu dalam melakukan penelitian.

    8. Kepada seluruh siswa kelas VII F SMP Negeri 4 salatiga yang telah

    membantu dan melakukan penelitian

  • x

    KATA PENGANTAR

    Segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,

    taufik dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

    skripsi ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada

    Nabi Agung Muhammad SAW yang senantiasa dinanti-nanti syafa’atnya diakhirat

    nanti.

    Penulisan skripsi dengan judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR

    IPAMATERI LAPISAN BUMI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO

    VISUALSISWA KELAS VII FSMP NEGERI 4 SALATIGA TAHUN

    PELAJARAN 2018/2019” ini untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

    gelar akademik Sarjana Pendidikan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

    Salatiga.

    Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berjalan dengan

    baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan

    ucapan terimakasih kepada:

    1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Salatiga.

    2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

    3. Ibu Dr. Eni Titikusumawati, M.Pd selaku Ketua Jurusan Tadris Ilmu

    Pengetahuan Alam (T.IPA)

    4. Bapak Roko Patria Jati, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah

    memberikan arahan dan bimbingan hingga skripsi ini selesai

  • xi

    5. Bapak, Ibu dosen serta seluruh karyawan IAIN Salatiga yang telah

    memberikan ilmu dan bimbinganya kepada penulis.

    6. Kedua orang tua yang selalu memberikan doa, dukungan, moral dan material

    kepada saya.

    7. Ibu Annisa Fatonah, S.Pd. selaku guru mapel IPA kelas VII F SMP Negeri 4

    Salatiga yang telah membantu dalam melakukan penelitian.

    8. Kepada seluruh siswa kelas VII F SMP Negeri 4 salatiga yang telah membantu

    dan melakukan penelitian

    9. Sahabat dan teman-teman senantiasa menginspirasi, berjuang bersma dan

    saling memberikan dukungan.

    Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Oleh karena

    itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari

    para pembaca sangat berharga bagi kesempurnaan skripsi ini. Ahir kata, penulis

    hanya bisa berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat pada umumnya dan

    berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan

    penulis pada khususnya.

    Salatiga, 11 Juli 2019

    Penulis

    Zulia Fitriyani

    23060150035

  • xii

    ABSTRAK

    Fitriyani, Zulia. 2019.Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Lapisan Bumi

    Dengan Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas VII F SMP Negeri

    4 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi. Program Studi Tadris Ilmu

    Pengetahuan AlamFakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama

    Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Roko PatriaJati, M. Pd.

    Kata Kunci: Hasil Belajar, Media Audio Visual, Lapisan Bumi

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana media audio visual

    dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi lapisan bumi kelas VII F di SMP

    Negeri 4 Salatiga.

    Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas yang terdiri dari

    dua siklus yakni siklus I dan siklus II.Tiap siklusnya merupakan rangkaian

    kegiatan yang dimulai dari 1) perencanaan 2) pelaksanaan 3) observasi dan 4)

    refleksi. Sumber data dalam penelitian ini meliputi soal, foto-foto kegiatan dan

    catatan lapangan. Pengumpulan data ini dilakukan dengan mangadakan observasi,

    dokumentasi dan tes.

    Hasil penelitian dengan penerapan media audio visual dapat meningkatkan

    hasil belajar siswa. peningkatan tersebut dapat dilihat dari penelitian tindakan

    kelas yang dilakukan pada siklus I dan II dengan hasil peningkatan belajar siswa

    yang dapat dilihat dari kondisi awal sebelum melakukan penelitian yaitu 25,65%

    siswa yang tuntas belajar dengan rata-rata 60,25. Pada siklus I meningkat menjadi

    48,71% dengan rata-rata 72,05 dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 94,86%

    siswa yang tuntas dengan rata-rata 86,41. Hal itu telah mencapai kriteria klasikal

    yang telah ditentukan yaitu 85% untuk standar minimal kelas. Berdasarkan hasil

    belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) dengan

    menggunakan media audio visual materi lapisan bumi dapat meningkatkan hasil

    belajar siswa kelas VII F SMP Negeri 4 Salatiga tahunun pelajaran 2018/ 2019.

  • xiii

    DAFTAR ISI

    Sampul......................................................................................................................i

    Gambar Berlogo......................................................................................................ii

    Halaman Judul........................................................................................................iii

    Lembar Persetujuan Pembimbing...........................................................................iv

    Pengesahan Kelulusan..............................................................................................v

    Deklarasi.................................................................................................................vi

    Motto......................................................................................................................vii

    Persembahan.........................................................................................................viii

    Kata Pengantar........................................................................................................ix

    Abstrak....................................................................................................................xi

    Daftar Isi................................................................................................................xii

    Daftar Tabel .........................................................................................................xvi

    Daftar Gambar ....................................................................................................xvii

    Daftar Lampiran..................................................................................................xviii

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1

    B. Rumusan Masalah .......................................................................................5

  • xiv

    C. Tujuan Penelitian.........................................................................................5

    D. Kegunaan Penelitian.....................................................................................5

    1. Kegunaan Teoris....................................................................................6

    2. Kegunaan praktis....................................................................................6

    E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan..........................................7

    F. Definisi Operasional.....................................................................................8

    1. Hasil Belajar...........................................................................................8

    2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)...............................................................8

    3. Media Pembelajaran...............................................................................8

    G. Metode Penelitian.........................................................................................9

    1. Rancangan Penelitian.............................................................................9

    2. Lokasi dan Subjek Penelitian................................................................9

    3. Langkah-Langkah Penelitian...............................................................10

    4. Instrumen Penelitian............................................................................13

    5. Teknik Pengumpulan Data...................................................................14

    6. Analisis Data........................................................................................15

    H. Sistematika Penulisan.................................................................................16

    BAB II LANDASAN TEORI

    A. Kajian Teori...............................................................................................18

    1. Hasil Belajar............................................................................................18

    a. Pengertian Hasil Belajaran................................................................18

    b. Macam-Macam Hasil Belajar............................................................20

    c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.............................22

  • xv

    2. Pembelajaran IPA...................................................................................24

    a. Pengertian IPA..................................................................................24

    b. Karakteristik IPA...............................................................................25

    c. Kaitan Antara Media dan Audio Visual............................................26

    3. Media Audio Visual.................................................................................27

    a. Pengertian Media Audio Visual.........................................................27

    b. Karakteristik Media Audio Visual.....................................................29

    c. Kelebihan Media Audio Visual.........................................................30

    d. Kekurangan Media Audio Visual......................................................30

    4. Materi Lapisan Bumi...............................................................................30

    a. Lapisan Bumi.....................................................................................31

    b. Fenomena Gempa Bumi....................................................................35

    c. Fenomena Gunung Berapi.................................................................36

    d. Tindakan untuk Mengurangi Bencana...............................................37

    B. Kajian Teori...................................................................................................37

    BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

    A. Gambaran Umum Sekolah.........................................................................41

    B. Deskripsi Pelaksanaan Persiklus................................................................48

    1. Deskripsi Siklus I.................................................................................48

    2. Deskripsi Siklus II................................................................................54

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Analisis Hasil Penelitian............................................................................59

  • xvi

    1. Analisis Prasiklus.................................................................................59

    2. Analisis Siklus I...................................................................................62

    3. Analisis Siklus II..................................................................................75

    B. Pembahasan................................................................................................86

    BAB V PENUTUP

    A. KESIMPULAN..........................................................................................91

    B. Saran...........................................................................................................92

    DAFTAR PUSTAKA

  • xvii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Data Pendidik SMP Negeri 4 Salatiga..................................................46

    Tabel 3.2 Data Kualifikasi SMP Negeri 4 Salatiga..............................................47

    Tabel 3.3 Data siswa SMP Negeri 4 Salatiga.......................................................47

    Tabel 3.4 Fasilitas SMP Negeri 4 Salatiga............................................................48

    Tabel 4.1 Hasil Belajar Prasiklus..........................................................................59

    Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Siklus I....................................................................67

    Tabel 4.3 Lembar Pengamatan Guru Siklus I.......................................................69

    Tabel 4.4 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I.......................................................71

    Tabel 4.5 Data Hasil Belajar Siklus II.................................................................78

    Tabel 4.6 Lembar Pengamatan Guru Siklus II.......................................................81

    Tabel 4.7 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II....................................................83

    Tabel 4.8 Rekapitulasi Nilai Siswa......................................................................88

    Tabel 4.9 Data Sebaran Nilai persiklus.................................................................95

  • xviii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.1 Langkah-Langkah PTK......................................................................10

    Gambar 2.1 screenshot vidio lapisan bumi............................................................28

    Gambar 2.2 fenomena Gunung Berapi...................................................................36

    Gambar 4.1 Nilai Hasil Belajar Prasiklus..............................................................61

    Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Siklus I..............................................................68

    Gambar 4.4 Diagram Ketuntasan Siklus II............................................................80

    Grafik 4.1 Pengamatan Siswa Persiklus.................................................................90

  • xix

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran1. RPP Siklus I.......................................................................................93

    Lampiran 2. RPP SiklusII......................................................................................99

    Lampiran 3. Lembar Evaluasi Siswa Siklus I......................................................106

    Lampiran 4. Lembar Evaluasi Siswa Siklus II....................................................110

    Lampiran 5. Lembar Jawaban Siswa Evaluasi Siklus I......................................113

    Lampiran 6. Lembar Jawaban Siswa Evaluasi Siklus II.....................................115

    Lampiran 7. Lembar Observasi Guru Siklus I....................................................117

    Lampiran 8. Lembar Observasi Guru Siklus II..................................................119

    Lampiran 9. Lembar Observasi Siswa Siklus I....................................................121

    Lampiaran 10. Lembar Observasi Siswa Siklus II...............................................124

    Lampiran 11. Lembar Kerja Kelompok Siklus I..................................................128

    Lampiran 12. Lembar Kerja Kelompok Siklus II................................................130

    Lampiran 13. Surat Penunjukan Dosen Pembimbing..........................................131

    Lampiran 13. Surat Izin Penelitian.......................................................................132

    Lampiran 14. Surat Izin Mengadakan Penelitian................................................133

    Lampiran 15. Hasil Wawancara Sebelum Penelitian...........................................134

    Lampiran 16. Catatan Observasi Sebelum Penelitian..........................................137

    Lampiran 17. Catatan Observasi Siklus I............................................................138

    Lampiram 18. Catatan Observasi Siklus II..........................................................139

    Lampiran 19. Dokumentasi.................................................................................140

    Lampiran 20. Satuan Kredit Kegiatan (SKK).....................................................141

    Lampiran 21. Lembar Konsultasi Skripsi...........................................................144

    Lampiran 22. Daftar Riwayat Hidup....................................................................147

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Pembelajaran pada dasarnya adalah suatu proses yang dilakukan

    oleh guru dan siswa sehingga terjadi proses belajar dalam arti adanya

    perubahan perilaku individu siswa itu sendiri. Perubahan tersebut bersifat

    internasional,positif-aktif, dan efektif fungsional menurutH.Ahmad Sabri

    (dalam Ngalimun 2017: 44). Perubahanhasil belajar dapat ditunjukkan

    dalam bentuk seperti kecakapan, kebiasan, sikap, penerimaan atau

    penghargaan. Perubahan tersebut dapat meliputi keadaan dirinya,

    pengetahuan atau perbuatanya.

    Tujuan pembelajaran adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari

    pelaksanaan suatu kegiatan atau usaha. Tujuan pembelajaran ini bukanlah

    penguasaan materi belajarakan tetapi proses untuk mengubah tingkah laku

    siswa sesuai dengan tujuan yang akan dicapai (Ngalimun 2017: 47). Oleh

    karena itu penguasaan materi ajar bukanlah akhir dari proses

    pembelajaran, akan tetapi hanya sebagai tujuan antara pembentukan

    tingkah laku yang lebih luas.

    Dalam proses pembelajaran lebih dipengaruhi oleh perkembangan

    hasil-hasil teknologi yang dapat di manfaatkan untuk kebutuhan belajar,

    siswa diposisikan sebagai subjek belajar yang memegang peranan yang

    utama, sehingga dalam setting proses belajar mengajar siswa dituntut

  • 2

    beraktivitas secara penuh bahkan secara individual mempelajari bahan ajar

    (Ngalimun: 2017: 45). Dengan demikian dalam mengoptimalkan proses

    pembelajaran IPA terdapat komponen-komponen penting yang harus di

    penuhi.Komponen-komponen tersebut mulai dari konsep yang akan

    diformat guru agar bermakna, kesiapan peserta didik dalam mengolah dan

    mengaplikasikan informasi, hingga penataan lingkungan dalam konteks

    pelaksanaan pembelajaran (Wisudawati dan Eka Sulistyowati 2014: 10)

    Hasil belajar IPA yang mencapai oleh peserta dididk di indonesia

    yang tergolong rendah dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu karakteristik

    peserta didik dan keluarga, kemampuan membaca, motivasi belajar, minat

    dan konsep diri, strategi belajar, tingkat kehadiran dan rasa memiliki

    menurut Hayat dan Yusuf (dalam Wisudawati dan Eka Sulistyowati 2014:

    11).Dalam pembelajaran IPA yang bermakna diharapkan mampu

    meningkatkan kualitas pendidikan di indonesia . hal ini berdasarkan fakta

    yang ada dilapangan, bahwa proses pembelajaran IPA masih berorientasi

    pada hasil (result oriented) yaitu pencapaian nilai Ujian Nasional (UN).

    Pendidikan IPA merupakan elemen penting, kurikulum 1968 direvisi

    dengan adanya kurikulum 1975 yang berusaha mengembangkan aspek

    kognitif, psikomotor, dan afektif.

    IPA merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan

    dikembangkan berdasarkan percobaan (induktif) namun pada

    perkembangan selanjutnya IPA juga diperoleh dan dikembangkan

    berdasarkan teori (deduktif). Ada dua hal yang berkaitan yang tidak

  • 3

    terpisahkan dengan IPA yaitu IPA sebagai produk, pengetahuan IPA yang

    berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, dan

    IPA sebagai proses yaitu kerja ilmiah yaitu kerja ilmiah saat ini objek

    kajian IPA menjadi semakin luas, meliputi konsep IPA, proses, nilai, sikap

    ilmiah, aplikasi IPA dalam kehidupan sehsri-hari, dan kreativitas

    (Kemendiknas, 2011)

    Berdasarkan observasi dilakukan oleh peneliti di SMP Negeri 4

    Salatiga pada siswa kelas VII,pembelajaran IPA masih rendah. Hal ini

    dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang mayoritas belum mencapai

    KKM. Ada beberapa hal yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu

    kurangnya pemahaman pembelajaran IPA terutama materi lapisan bumi,

    siswa belum begitu paham dikarenakan siswa kurang berkonsentrasi dalam

    pembelajaran. Dan guru merasa kesulitan dalam mentransfer materi pada

    siswa karena karakteristik setiap siswa berbeda. Cara mengajar guru yang

    cenderung monoton dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab

    maupun penugasan.

    Berbagai permasalahan tersebut, maka perlu diadakan perbaikan

    dalam pembelajaran yang berkaitan dengan cara siswa dapat tertarik yaitu

    dengan dilakukan variasi penyajian materi pembelajaran berupa media

    yang digunakan guru dengan menerapkan media audio visual. Usaha yang

    ditempuh untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA

    materi lapisan bumi dengan menggunakan media audio visual ini

    diharapkan akan terjadi peningkatan hasil belajar IPA.

  • 4

    Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An-Nahl ayat 78:

    ْمَع َواْْلَْبَصبَر َواْْلَفْ هَبتُِكْم ََل تَْعلَُمىَن َشْيئًب َوَجَعَل لَُكُم السه ُ أَْخَرَجُكْم ِمْه بُطُىِن أُمه ئَِدةَ ۙ َوَّللاه

    تَْشُكُرونلََعلهُكمْ

    Artinya:

    Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak

    mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran,

    penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

    Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah SWT telah mengeluarkan

    manusia dari perut ibunya, dan memberi karunia berupa pendengaran,

    penglihatan, akal, dan kalbu. Maka dari itu dengan menggunakan media

    audio visual yang dapat didengar dan dilihat siswa mampu mengetahui dan

    terekan dengan mudah pembelajaran yang akan disajikan oleh pendidik

    melalui media audio visual. manusia harus bersyukur kepada Allah SWT

    telah diberikan karunia kepada manusia.

    Media audio visual merupakan cara menghasilkan atau cara

    menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan

    elektronik untuk menyajikan pesan-pesan pembelajaran melalui audio

    visual. Penggunaan media ini agar siswa dapat mendorong keinginan

    untuk mengetahui lebih banyak hal karena selain bisa menampilkan

    gambar, vidio ataupun diagram. Pembelajaran yang diserap juga melalui

    penglihatan visual dan pendengaran audio(Arsyad,1997:30).

    Agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan optimal maka

    guru harus bisa menggunakan media yang tepat bagi siswa. Media

    pembelajaran yang inovatif disesuaikan dengan materi yang akan

  • 5

    diajarkan sangat penting untuk dilakukan karena akan membuat suasana

    belajar lebih menarik, menyenangkan dan menghindarkan siswa dari

    kejenuhan. Penggunaan media audio visual dirasa memiliki daya tarik

    yang cukup baik bagi siswa karena pembelajaran dengan menggunakan

    media audio visual.

    Berdasarkan latar belakang diatas maka penilis ingin mengetahui

    lebih mendalam “Peningkatan Hasil Belajar Ipa Materi Lapisan Bumi

    Dengan Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas Vii Fsmp

    Negeri 4 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019”

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari

    penelitian ini adalah Apakah penerapan media audio visual dapat

    meningkatkan hasil belajar IPA kelas VII F di SMP Negeri 4 Salatiga ?

    C. Tujuan Penelitian

    Berdasarkan pada permasalahan yang ada , maka tujuan penelitian

    ini adalah untuk mengerahui apakah media audio visual dapat

    meningkatkan hasil belajar IPA kelas VII F di SMP Negeri 4 Salatiga.

    D. KegunaanPenelitian

    Pada penelitian ini akan membantu siswa pada mata pelajaran IPA

    melalui media audio visual dalam mata pelajaran IPA materi lapisan bumi.

    Adapun pelaksanaan penelitian ini akan bermanfaat sebagai berikut:

  • 6

    1. Kegunaan teoritis

    Manfaat penelitian ini sebagai dasar pengembangan kajian

    ilmu model pembelajaran dalam bidang IPA materi lapisan bumi

    dengan menggunakan audio visual pada siswa kelas VIII semester II

    SMP N 4 Salatiga. Secara teoritis hasil penelitian dapat dimanfaatkan

    sebagai bahan masukan bagi acuan teori pembelajaran IPA dan dipakai

    sebagai bahan pertimbangan penelitian lebih lanjut.

    2. Kegunaan Praktis

    a. Bagi guru

    Penelitian ini dapat membantu guru untuk memperbaiki mutu

    dan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan serta dapat

    menimbulkan pengalaman bagi siswa sehingga siswa merasa senang

    dalam pembelajaran IPA.

    b. Bagi siswa

    Dapat meningkatkan semangat belajar siswa dan akan

    mengalami pengalaman belajar yang menarik karena desain

    pembelajaran secara langsung dalam vidio untuk mengikuti

    pembelajaran IPA sehingga dapat meningkatkan hasil belajar IPA.

    c. Bagi sekolah

    media audio visual dapat dijadikan referensi untuk meningkatkan

    hasil belajar siswa.

    d. Bagi peneliti

  • 7

    Dapat dijadikan bahan penelitian lebih lanjut dengan menambah

    permasalahan lain.

    E. Hipotesis Tindakan dan Indikator keberhasilan

    1. Hipotesis Penelitian

    Hipotesis adalah jawaban sementara atau dugaan sementara

    terhadap pertanyaan penelitian banyak memeberi manfaat bagi

    pelaksana penelitian(Hatibe, 2012:15). Hipotesis perlu diuji dalam

    penelitian, sehingga dengan demikian setelah dilakukan penelitian

    dugaan sementara menjadi sebuah kebenaran. Maka hipotesis dalam

    penelitian ini adalah dugaan sementara tentang jawaban rumusan

    masalah yang kebenaranya masih harus di buktikan, berdasarkan

    rumusan masalah diatas hipotesis penelitian ini adalah menerapan

    media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi

    lapisan bumi siswa kelas VII semesterII di SMP N 4 Salatiga.

    2. Indikator Keberhasilan

    Penerapan media audio visual dikatakan efektif apabila

    indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang diharapkan

    tercapai dapat dirumuskan penulis sebagai berikut :

    a. Secara Individu

    Nilai yang diperoleh setiap siswa dapat ≥ 75 (KKM yang telah

    ditentutan di sekolah tersebut untuk mata pelajaran IPA)

    b. Secara Klasikal

  • 8

    Siklus akan berhenti apabila ≥ 85% dari total siswa dalam satu

    kelas mendapat nilai ≥ 75.

    F. Definisi Oprasional

    1. Hasil Belajar

    Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang

    berupa keterampilan dan perilaku baru baru sebagai akibat dari latihan

    atau pengalaman yang diperoleh. Dalam hal ini Gagne dan briggs

    mendefinisikan hasil belajar sebagai kemampuan yang diperoleh

    seseorang sesudah mengikuti proses belajar ( Sam’s, 2010:33)

    2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

    Media audio visual adalah seperangkat alat yang dapat

    memproyeksikan gambar bergerak dan bersuara. Paduan antara

    gambar dan suara membentuk karakter sama dengan objek aslinya.

    Alat-alat yang termasuk dalam kategori media auido-visual adalah :

    televisi, vidio-VCD, sound slide, dan film. (sanaky, 2013:119)

    3. Media Audio Visual

    IPA adalah pengetahuan yang telah diuji kebenaranya melalui

    metode ilmiah. IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang

    alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan

    kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau

    prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

    Ilmu Pengetahuan Alam(IPA) sebagai disiplin ilmu dan penerapannya

  • 9

    dalam masyarakat membuat pendidikan IPA menjadi penting.

    (Haryono, 2013:42).

    G. Metode Penelitian

    1. Rancangan Penelitian

    Rancangan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

    (PTK). Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian yang

    dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri,

    dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga

    proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa

    meningkat(Hamzah, 2012:41).

    Alasan peneliti menggunakan jenis PTK adalah untuk

    memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran yang dilakukan

    guru di dalam kelas dengan cara menerapkan menggunakan media

    audio visual sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat terutama

    pada mata pelajaran IPA materi lapisan bumi. Penelitian Tindakan

    Kelas yang digunakan adalah jenis kolaboratif, dimana peneliti

    bertindak sebagai pengamat.

    2. Lokasi dan Subjek Penelitian

    a. Subjek

    Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII F

    di SMP Negeri 4 Salatiga tahun pelajaran 2018/2019 dengan jumlah

  • 10

    39 siswa meliputi 12 siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki dengan

    kolabolatornya guru kelas VII yaitu Ibu Anisa.

    b. Lokasi penelitian

    Lokasi penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 4 Salatiga.

    c. Waktu penelitian

    Waktu penelitian dilakukan pada bulan maret pada semester II

    (genap) SMP N 4 Salatiga tahun pelajaran 2018/2019.

    3. Langkah-langkah penelitian

    Adapun langkah-langkah penelitiandigunakan bentuk siklus,

    dimana siklus ini tidak hanya berlangsung satu kali siklus tetapi dapat

    berulang-ulang siklus hingga tujuan pembelajaran dikelas tercapai.

    Menurut (Suyadi, 2012:19). Siklus tersebut melalui 4 prosedur yaitu

    perencanaan, pelaksanaan pengamatan, dan refleksi. Bagan skema

    siklus yaitu sebagai berikut :

    Gambar 1.1 langkah-langkah tindakan PTK

    (Suyadi, 2012:19)

  • 11

    a. Tahap menyusun rancangan tindakan (planning)

    Tahap perencanaan menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan,

    di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.

    Penelitian yang ideal sebetulnya dilakukan secara berpasangan

    antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati

    proses jalanya tindakan. Istilah untuk cara ini adalah penelitian

    kolaborasi. Cara ini dikatakan ideal karena adanya upaya untuk

    mengurangi unsur subjektivitas pengamat secara mutu kecermatan

    amatan yang dilakukan (Arikunto, dkk, 2014: 17).

    Tahapan dalam perencanaan ini terdiri dari:

    1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan

    media audio visual.

    2) Menyiapkan sarana pendukung yang diperlukan saat proses

    pembelajaran berlangsung.

    3) Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa untuk

    mengetahui kondisi saat proses pembelajaran berlangsung.

    4) Perencanaan tindakan pembelajaran menggunakan media

    audio visual.

    5) Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan

    media audio visual.

    b. Pelaksanaan Tindakan (acting)

  • 12

    Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan

    pada tahap satu yaitu bertindak dikelas atau disekolah. Tahap ini

    yakni tindakan yang harus sesuai yang direncanakan.

    Pelaksanaan tindakan pada penelitian ini akan diterapkan

    dengan menggunakan media audio visual sebagai alat bantu dalam

    menyampaikan pembelajaran.

    c. Pengamatan (observation)

    Observasi yang dimaksud pada tahap ini adalah pengumpulan

    data. Dengan kata lain observasi adalah alat untuk memotret

    seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Data yang

    dikumpulkan dapat berupa data kuantitatif (hasil tes, pre test,

    presentasi, dll)

    d. Refleksi (reflection)

    Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa

    yang telah dilakukan. Refleksi juga sering disebut dengan istilah

    “memantul”. Dalam hal ini, peneliti memantulkan pengalamanya ke

    layar kaca sehingga tampak jelas penglihatanya baik kelemahan dan

    kekurangan.

    Tahap refleksi ini dilakukan analisis dat mengenai proses,

    masalah, hambatan yang dijumpai, dan dilanjutkan dengan refleksi

    terhadap dampak pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan. Apabila

    indikator belum tercapai, maka PTK akan dilanjutkan siklus

  • 13

    berikutnya pada waktu dan materi yang berbeda melalui tahap sama

    dengan siklus sebelumnya.

    4. Instrumen Penelitin

    Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan

    dalam kegiatan penelitian. Bentuk instrumen yang digunakan untuk

    mendapatkan data adalah sebagai berikut :

    a. RPP

    Rencana penyelenggaraan pembelajaran(RPP) secara praktis

    dapat disebut sebagai skenario pembelajaran. Dengan demikian RPP

    merupakan pegangan bagi guru untuk menyiapkan,

    menyelenggarakan, dan mengevaluasi hasil kegiatan belajar dan

    pembelajaran.

    Istilah RPP baru dikenalkan pada akhir-akhir ini juga

    termuat didalam Undang-Undang No:20 Tahun 2003 tentang

    sistem pendidikan Nasional. Sebelum itu, dokumen tersebut

    dikenal dengan istilah rencana pembelajaran (Gintings,2014:224).

    b. Lembar Pengamatan

    Lembar pengamatan ini digunakan untuk mengamati secara

    langsung kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran IPA

    materi lapisan bumi melalui media audio visual.

    1) Lembar pengamatan guru

    Dalam hal ini aspek yang diamati pada guru oleh peneliti saat

    pelaksanaan penelitian yaitu persiapan guru dalam belajar,

  • 14

    sikap guru dalam proses pembelajaran, penguasaan bahan

    belajar (materi pelajaran), kemampuan guru dalam proses

    pembelajaran, evaluasi pembelajaran, kemampuan guru dalam

    menutup pembelajaran, dan tindak lanjut(folliw up)

    2) Lembar Pengamatan siswa

    Dalam hal ini aspek yang diamati pada siswa oleh peneliti saat

    pelaksanaan penelitian yaitu antusias, keaktifan dan kerja sama

    peserta didik.

    c. Soal

    Soal digunakan untik mengetahui hasil belajar siswa setelah

    mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media aydio visual.

    soal tes berisi pertanyaan tertulis yang berhubungan dengan materi

    lapisan bumi terdiri dari soal pilihan ganda sesuai dengan masing-

    masing siklus.

    5. Teknik Pengumpulan Data

    a. Tes

    Tes adalah alat atau cara yang sistematis untuk mengukur

    suatu sampel perilaku. Sebagai alat ukur, maka didalam tes terdapat

    sebagai item atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau

    dijawab oleh peserta didik. (Ngalimun, 2017:9)

    Tes ini tes terdiri tes tertulis yang digunakan untuk

    mendapatkan nilai. Jenis yang digunakan berupa tes pilihan ganda

    yang diadakan tindakan siklus I dan siklus II.

  • 15

    b. Wawancara

    Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk

    tujuan penelitian dengan tanya jawab, sambil bertatap muka antara si

    penanya dengan si penjawab. Dalam penelitian ini wawancara

    digunakan untuk mendapatkan data tentang gambaran hasil awal

    pembelajaran IPA dan untuk mendapat informasi mengenai model

    pembelajaran media audio visual.

    c. Observasi

    Observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian

    dimana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian. Teknik ini

    digunakan untuk mengamati dari dekat dalam upaya mencari dan

    menggali data melalui pengamatan secara langsung dan mendalam

    terhadap subjek dan objek penelitian.

    d. Dokumentasi

    Dokumentasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data

    dengan mendokumentasikan kegiatan belajar mengajar baik melalui

    foto atau rekaman. Data yang diperoleh peneliti bahkan memperkuat

    data dari hasil observasi dan tes yang dilakukan.

    6. Analisis Data

    Analisis data dilakukan dengan membandingkan antara skor

    nilai pada setiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan SMP N 4

    Salatiga adalah ≥ 75. Oleh karena itu setiap siswa kelas VII dikatakan

  • 16

    tuntas belajar pada mata pelajaran IPA jika nilainya mencapai atau lebih

    dari KKM. Sebaliknya jika siswa dikatakan belum tuntas belajarnya

    jika nilainya yang diperoleh kurang dari KKM yang ditentukan. Hasil

    belajar siswa dikumpulkan dalam bentuk data. Data yang telah

    dikumpul dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif prosentase.

    Rumus prosenrasenya sebagai berikut :

    P =

    Keterangan :

    P : presentase siswa yang tuntas dan belum tuntas

    F: frekuensi/ jumlah siswa yang tuntas/belom tuntas

    N: jumlah siswa keseluruhan

    H. Sistematika Penulisan

    Suatu karya ilmiyah akan mudah dibaca apabila dibuat sesuai

    dengan sistematika, mengikuti setiap tahapan atau proses penelitian

    yang dilakukan. Untuk hal itu maka penulis memaparkanya sebagai

    berikut :

    1. Bagian awal terdiri dari: sampul, lembar berlogo, judul, persetujuan

    pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan,

    motto, halaman persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi,

    daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

    2. Bagian inti terdiri dari:

    BAB I Pendahuluan

  • 17

    Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

    penelitian, manfaat penelitian, hipotesis tindakan dan indikator

    keberhasilan, definisi keberhasilan, metode penelitian mencakup

    rancakangan penelitian, subjek penelitian, langkah-langkah

    penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan

    analisis data.

    BAB II Kajian Pustaka

    Bab ini mencakup landasan teori dalam bab ini peneliti

    mengemukakan kajian teori dari tiap-tiap variabel penelitian yaitu

    berisi hasil belajar siswa, media audio visual, pembelajaran IPA,

    metode diskusi, dan materi lapisan bumi

    BAB IIIpelaksanaan penelitian dalam bab ini berisi tentang

    gambaran umum SMP Negeri 4 Salatiga dan deskripsi pelaksanaan

    siklus.

    BAB IV Pembahasan

    Bab ini berisi penelitian dan pembahasan, dalam bab ini berisi

    hasil penelitian meliputi diskripsi persiklus dan pembahasan.

    BAB V Penutup

    Bab ini berisi kesimpulan dan penutup, dalam bab ini terdiri

    dari kesimpulan dan saran.

  • 18

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Kajian teori

    1. Hasil belajar

    a. Pengertian Hasil Belajar

    Hasil belajar sebagai kemampuan yang diperoleh seseorang

    sesudah mengikuti proses belajarGagne dan Briggs dalam (Sam’s,

    2010: 33) mendefinisikan. Sedangkan menurut Oemar Hamalik,

    (menurut Tampubolon 2014: 140) Hasil belajar adalah sebagai

    terjadinya perubahan tingkah laku pada seseorang yang dapat di

    amati dan di ukur bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan.

    Perubahan tersebut dapat diartikan sebagai terjadinya peningkatan

    dan pengembangan yang lebih baik sebelumnya yang tidak tahu

    menjadi tahu.

    Dari pernyataan tersebut, dapat dipahami bahwa hasil

    belajar bukan hanya berupa skor atau nilai yang diperoleh peserta

    didik dalam suatu test yang diselenggarakan guru dalam setiap

    akhir kegiatan pembelajaran saja, namun juga berupa

    perkembangan dalam diri setiap individu dalam berbagai aspek

    seperti halnya aspek sikap, pengetahuan, dan juga aspek

    keterampilan. Dalam serangkaian kegiatan pembelajaran tugas guru

    bukan hanya mengajar peserta didik dengan memberikan materi

    pelajaran, namun juga mendidik peserta didiknya untuk dapat

  • 19

    memperoleh keseluruhan aspek mulai dari sikap hingga

    keterampilan.

    Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar

    siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui

    kegiatan belajar. Karena belajar adalah proses dari seseorang yang

    berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang

    relatif menetap. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang

    berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.

    Hasil belajar mengemukakan adanya lima kemampuan yang

    diperoleh seseorang sebagai hasil belajar yaitu keterampilan

    intelektual, strategi, kognitif, invormasi variabel keterampilan

    motorik dan sikap. Dalam kaitanya dengan hasil belajar tersebut,

    Bloom sebagai ke dalam tiga kawasan yaitu kognitif, afektif, dan

    psikomotor. Ranah kognitif berkaitan dengan dengan tujuan

    pembelajaran dalam kaitanya dengan kemampuan berpikir,

    mengetahui dan memecahkan masalah. Ranah efektif berkenaan

    dengan tujuan-tujuan yang berkaitan dengan sikap, nilai, minat dan

    apresiasi. Ranah psikomotor berkenaan dengan keterampilan

    motorik dan manipulasi bahan atau objek menurut Gagne dan

    Briggs dalam (Sam’s, 2010: 33).

  • 20

    b. Macam-macam Hasil Belajar

    1) Pemahaman Konsep

    Pemahaman menurut Bloom (dalam Susanto 2013: 6)

    diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi

    atau bahan yang dipelajari. Pemahaman menurut Bloom ini

    adalah seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan

    memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau

    sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia

    baca, yang dilihat, yang dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil

    penelitian atau observasi langsung yang ia lakukan.

    Menurut Dorothy J. Skeel dalam (Susanto, 2013: 8) konsep

    merupakan sesuatu yang tergambar dalam pikiran, suatu pemikiran,

    gagasan, atau suatu pengertian.Jadi konsep ini merupakan sesuatu

    yang telah melekat dalam hati seseorang dan tergambar dalam

    pikiran, gagasan, atau suatu pengertian. Untuk mengukur hasil

    belajar siswa yang berupa pemahaman konsep, guru dapat

    melakukan evaluasi produk. W.S Winkel (dalam Susanto, 2013: 8)

    menyatakan bahwa melalui produk dapat diselidiki apakah dan

    sampai berapa jauh suatu tujuan instruksional telah tercapai, semua

    tujuan itu merupakan hasil belajar yang seharusnya diperoleh

    siswa. Berdasakan pandangan Winkel, dapat diketahui bahwa hasil

    belajar siswa erat hubungannya dengan tujuan instruksional

    (pembelajaran) yang telah dirancang guru sebelum melaksanakan

  • 21

    proses belajar mengajar. Evaluasi produk dapat dilaksanakan

    dengan mengadakan berbagai macam tes, baik secara lisan maupun

    tertulis.

    2) Keterampilan Proses

    Usman dan Setiawati (dalam Susanto, 2013: 9)

    mengemukakan bahwa keterampilan proses merupakan

    keterampilan yang mengarah kepada pembangunan mental, fisik,

    dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan mental,

    fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak 24 kemampuan

    yang lebih tinggi dalam diri individu siswa. Indrawati dalam

    (Susanto, 2013: 9-10) merumuskan bahwa keterampilan proses

    merupakan keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah (baik

    kogitif, maupun psikomotorik) yang dapat digunakan untuk

    menemukan suatu konsep atau prinsip atau teori, untuk

    mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya, atau untuk

    melakukan penyangkalan terhadap suatu penemuan. Indrawati

    menyebutkan bahwa ada enam aspek keterampilan proses, yang

    meliputi: observasi, klasifikasi, pengukuran, mengkomunikasikan,

    memberikan penjelasan atau interpretasi terhadap suatu

    pengamatan, dan melakukan eksperimen. Kemudian Indrawati

    membagi keterampilan proses menjadi dua tingkatan, yaitu:

    keterampilan proses tingkat dasar (meliputi: observasi, klasifikasi,

    komunikasi, pengukuran, prediksi, dan interference), dan

  • 22

    keterampilan proses terpadu (meliputi: menentukan, variabel,

    menyusun tabel data, menyusun grafik, memberi hubungan

    variabel, memproses data, menganalisis penyelidikan, menyusun

    hipotesis, menentukan variabel secara operasional, merencanakan

    penyelidikan, dan melakukan (eksperimen).

    3) Sikap

    Menurut Sudirman sikap merupakan kecenderungan untuk

    melakukan sesuatu dengan cara, metode, pola, dan teknik tertentu

    terhadap dunia sekitarnya baik berupa individu-individu maupun

    objek-objek tertentu. Sikap merujuk pada perbuatan, perilaku, atau

    tindakanseseorang. Dalam hubungannya dengan hasil belajar siswa,

    sikap ini lebih di arahkan pada pengertian pemahaman konsep.

    Dalam pemahaman konsep, maka domain yang sangat berperan

    adalah domain kognitif.

    c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar

    Menurut teori Gestalt. Belajar merupakan suatu proses

    perkembangan. Artinya bahwa secara kodrati jiwa raga anak

    mengalami perkembangan. Perkembangan sendiri memerlukan

    sesuatu, baik yang berasal dari diri siswa sendiri maupun pengaruh

    dari lingkungan sekitar. Berdasarkan hal ini hasil belajar

    dipengaruhi oleh dua hal, siswa itu sendiri dan lingkungannya.

    Pertama, siswa; dalam kemapuan berpikir atau tingkah laku

    intelektual, motivasi, minat, dan kesiapan siswa baik jasmani

  • 23

    maupun rohani. Kedua, lingkungan yaitu sarana dan prasarana,

    kompetensi guru, kreativitas guru, sumbersumber belajar, metode

    serta dukungan lingkungan, keluarga, dan lingkungan.

    Pendapat yang senada dikemukakan oleh Walisman (dalam

    susanto 2013:12) hasil belajar yang dicapai olehpeserta didik

    merupakan hasil interaksi antara sebagai faktor yang

    mempengaruhi, baik faktor intermal maupun eksternal sebagai

    berikut :

    1) Faktor Internal

    Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam

    diri peserta didik, yang memengaruhi kemampuan belajarnya.

    Faktor internal ini meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian,

    motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta

    kondisi fisik dan kesehatan.

    2) Faktor Eksternal

    Faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang

    memengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan

    masyarakat. Keadaan keluarga yang berpengaruh terhadap hasil

    belajar siswa. Keluarga yang morat-marit keadaan ekonominya,

    pertengkaran suami istri, perhatian orang tua yang kurang

    terhadap anaknya, serta kebiasaan sehari-hari berperilaku yang

    kurang baik dari orangtua dalam kehidupan sehari-hari

    berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik.

  • 24

    Selanjutnya yang dikemukakan oleh Walisman (2007: 159)

    bahwa sekolah merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan

    hasil belajar siswa. Semakin tinggi kemampuan belajar dan kualitas

    pengajaran di sekolah, maka semakin tinggi pula hasil belajar

    siswa.

    Dengan demikian, semakin jelas bahwa hasil belajar siswa

    merupakan hasil dari suatu proses yang di dalamnya terlibat

    sejumlah faktor yang mempengaruhi dan tinggi rendahnya belajar

    dapat dipengaruhi faktor-faktor tertentu.

    2. Pembelajaran IPA

    a. Pengertian IPA

    IPA adalah pengetahuan yang telah diuji kebenaranya melalui

    metode ilmiah. IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang

    alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan

    kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep,

    atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses

    penemuan. Ilmu Pengetahuan Alam(IPA) sebagai disiplin ilmu dan

    penerapannya dalam masyarakat membuat pendidikan IPA menjadi

    penting. (Haryono,2013:42)

    Ilmu Pengetahuan Alam untuk peserta didik didefinisikan oleh

    paola dan marten (Srini:2001) sebagai berikut :

    1) Mengamati apa yang terjadi

    2) Mencoba memahami apa yang diamati.

  • 25

    3) Mempergunakan pengetahuan baru untuk meramalkan apa yang

    akan terjadi

    4) Menguji ramalan-ramalan di bawah kondisi-kondisi untuk

    melihat apakah ramalan tersebut benar.

    b. Karakteristik IPA

    Sesuai dengan karakteristik IPA, IPA disekolah diharapkan

    dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri

    sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut

    dalam menerapkannya didalam kehidupan sehari-hari.

    Pembelajaran IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga

    dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman

    yang lebih mendalam tentang alam atau alam sekitar.

    Uraian karakteristik belajar IPA dapat diuraikan sebagai berikut :

    1) Proses belajar IPA melibatkan hampir semua alat indera,

    seluruh proses berpikir, dan berbagai macam gerakan otot.

    2) Belajar IPA dilakukan dengan menggunakan berbagai macam

    cara (teknik)

    3) Belajar IPA memerlukan sebagai macam alat, terutama untuk

    membantu pengamatan

    4) Belajar IPA seringkali melibatkan kegiatan-kegiatan temu

    ilmiah. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memperoleh

    pengakuan kebenaran temuan yang benar-benar objektif.

  • 26

    5) Belajar IPA merupakan proses aktif. Para ahli pendidikan dan

    pembelajaran IPA menyatakan bahwa pembelajaran IPA

    seyogianya melibatkan peserta ddik dalam sebagai ranah yaitu

    ranah kognitif, psikomotorik dan efektif.

    c. Kaitan antara Media dan Proses Belajar IPA

    Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dari

    pengirim ke penerima dan merangsang pikiran, perasaan, perhatian

    dan minat peserta didik sehingga terhadi proses pembelajar IPA.

    Secara sederhana kehadiran media dalam pembelajaran IPA

    memiliki nilai-nilai praktis sebagai berikut:

    1) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman

    yang dimiliki para peserta didik.

    2) Media yang disajikan dapat melampaui batas ruang kelas

    3) Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi antara

    peserta didik dengan lingkunganya

    4) Media yang disajikan dapat menghasilkan keseragaman,

    pengamatan peserta didik

    5) Secara potensial media yang disajikan secara tepat dapat

    menanamkan konsep dasar IPA yang kongkrit, benar, dan

    berpijak pada realitas

    6) Media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru

    7) Media mampu membangkitkan motivasi dan merangsang

    peserta didik untuk belajar IPA

  • 27

    8) Media mampu memberikan pelajar secara integral dan

    menyeluruh dari yang kongkrit ke yang abstrak dari yang

    sederhana ke yang rumit

    3. Media Audi Visual

    a. Pengertian Media Audio Visual

    Media audio visual adalah seperangkat alat yang dapat

    memproyeksikan gambar bergerak dan bersuara. Paduan antara

    gambar dan suara membentuk karakter sama dengan objek aslinya.

    Alat-alat yang termasuk dalam kategori media auido-visual adalah

    televisi, vidio-VCD, sound slide, dan film. (sanaky, 2013:119).

    Gerlach dan Ely dalamdalam (Mayasari, 2016) mengatakan

    bahwa, Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia,

    materi atau sarana yang digunakan membangun kondisi yang

    membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan,

    atau sikap.

    Dari pernyataan diatas dapat dipahami bahwa dengan media

    audio visual siswa mampu memperoleh kemampuan yang bisa

    membangun pengetahuan, keterampilan dan juga sikap seseorang.

    Dengan media menggunakan seperangkat alat yang dapat

    memproyeksikan audio visualgambar bergerak dan bersuara atau

    berupa vidio. Karena media sebagai info baik dimasa sekarang

    ataupun masa lalu yang dijadikan acuan belajar.

  • 28

    Berdasarkan penjelasan tersebut media adalah sebuah alat

    yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee,1997).

    Sedangkan media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi

    dan dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran.

    Bentuk-bentuk setimulus dapat dipergunakan sebagai media,

    diantaranya adalah hubungan atau interaksi manusia,realitas, gambar

    bergerak atau tidak, tulisan dan suara yang direkam. Denegan kelima

    bentuk stimulus ini akan membantu pembelajar mempelajari bahan

    pembelajaran atau dipergunakan sebagai media adalah suara,lihat,

    dan gerakan (Sanaky,2013:3-4)

    Media pembelajaran yang dapat merangsang minat siswa

    untuk belajar serta membantu guru dan siswa dalam proses

    pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dengan media

    pula yang dapat membantu siswa untuk mendapatkan informasi dan

    juga mampu membangun ketrampilan dan kreatifitas seseorang

    untuk selalu berinovasi menjadi lebih baik dalam belajar. Contoh

    tampilan vidio dapat dilihat pada gambar 1 berikut :

    Gambar 2.1 screenshot vidio lapisan bumi

  • 29

    b. Karakteristik Media Audio Visual

    Teknologi audio visual adalah cara untuk menghasilkan

    atau menyampaikan materi yaitu dengan menggunakan mesin-mesin

    mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan

    visual. Pengajaran melalui audio visual jelas bercirikan pemakaian

    perangkat keras selama proses belajar, seperti mesin proyektor, dan

    proyektor visual yang lebar (Arsyad, 2003: 30). Karakteristik atau

    ciri-ciri utama teknologi media audio visual adaah sebagai berikut:

    1) Biasanya bersifat linier.

    2) Biasanya menyajikan visual yang dinamis.

    3) Digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh

    perancang/ pembuatnya.

    4) Merupakan representasi fisik dari gagasan real atau gagasan

    abstrak.

    5) Dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan

    kognitif.

    6) Umumnya berorientasi kepada guru dengan tingkat pelibatan

    interaktif murid yang rendah.

    Dalam suatu media yang digunakan memiliki kelebihan dan

    kekurangan tersendiri, Dari pendapat Arsyad (2011:49-50) dalam

    (mayasari, 2016) mengungkapkan beberapa kelebihan dan

    kelemahan media audio visual dalam pembelajaran dapat dijelaskan

    sebagai berikut :

  • 30

    c. Kelebihan media audio visual

    1) Film dan video dapat melengkapi pengalaman dasar siswa.

    karena jenjang sekolah adalah awal mula pengalaman dibentuk

    baik dengan teman, guru, maupun dengan berbagai sarana

    prasana disekolah terkait dengan pembelajaran disekolah.

    2) Dapat meyajikan peristiwa yang berbahaya jika dilihat secara

    langsung. Dengan media audio visual bisa memperlihatkan hal-

    hal yang berbahaya sekaligus walaupun tidak melihatnya secara

    langsung. Namun penggambarannya sama dengan aslinya.

    3) Dapat dilihat oleh kelompok kecil maupun besar. Tidak terbatas

    penonton bisa dalam lingkup besar maupun kecil.

    4) Mendorong motivasi dan menanamkan sikap dan segi afektif

    lainnya.

    d. Kekurangan Media Audio Visual

    1) Pengadaan memerlukan biaya yang cukup mahal.

    2) Tidak sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang

    diinginkan, kecuali dirancang terlebih dulu untuk kebutuhan

    sendiri.

    5. Materi Lapisan Bumi

    Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam sistem

    tata surya. Di antara macam-macam struktur bumi, diantaranya

    terdiri dari banyak jenis material seperti sebagai jenis buatan, tanah,

  • 31

    serta air yang semuanya itu membentuk planet bumi yang sekarang

    ini kita diami (Widodo, 2016:83).

    a. Lapisan-lapisan bumi

    1) Litosfer

    Litosfer berasal dari bahasa yunani yakni lithos (batuan) dan

    sphaira (lapisan). Jadi , litosfer merupakan lapisan battuan yang

    ada di bumi. Dalam pengertian luas, litosfer diartikan sebgai

    seluruh bagian padat bumi, termasuk intinya. Berikut ini

    beberapa lapisan bumi :

    a) Lapisan terdalam bumi membentuk inti bumi. Inti bumi

    terbentuk dari mineral cair NiFe dengan suhu mendekati suhu

    permukaan matahari yaitu sekitar 6000˚C. Inti bumi dibagi

    menjadi dua yaitu inti luar bumi (outer core) yang berupa

    cairan dan inti dalam bumi (inner core) yang berupa material

    padat. Inti bumi mempunyai suhu yang tinggi, sehingga

    magma (mantle) berupa cairan panas yang akan mencari celah

    untuk keluar dari bumi. Naiknya cairan panas disebabkan oleh

    adanya tekanan luar bumi ke dalam inti bumi. Inti dalam bumi

    karena mengalami tekanan mengakibatkan yang seharusnya

    berupa cairan atau gas menjadi benda padat.

    b) Lapisan selimut bumi atau selubung bumi atau mantel bumi.

    Suhu pada lapisan ini diperkirakan sekitar 3000˚C.

  • 32

    c) Lapisan kerak bumi. Lapisan ini mencapai 70km, dan

    merupakan lapisan tanah dan bebatuan. Lapisan ini menjadi

    tempat tinggal seluruh makhluk hidup dibumi. Kerak bumi

    membentuk lempeng samudra dan lempeng benua. Lempeng

    samudra dengan ketebalan sekitar 5-6 km, sedangkan lempeng

    benua mencapai ketebalan 20-70 km. Suhu bagian bawah

    kerak bumi mencapai 1.1000˚C. Unsur-unsur kimia utama

    pembenyuk kerak bumi adalah oksigen (46,6%), silicon

    (27,7%), aluminium (8,1%), besi (5,0%), kalsium (3,6%),

    natrium (2,8%), kalium (2,6%), dan magnesium (2,1%).

    Unsur-unsur tersebut membentuk satu senyawa yang disebut

    batuan.

    2.) Atmosfer

    Atmosfer yang dimaksud di sini adalah lapisan gas yang

    melingkupi bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di

    luar angkasa, dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai

    dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi. Atmosfer bumi

    terdiri atas campuran dari gas, serta sedikit cairan dan padatan yang

    menyelimuti bumi mulai dari permukaan bumi hingga luar

    angkasa. Komposisi material atmosfer Bumi antara lain:Nitrogen

    78%, Oksigen 21 % atas atmosfer. Karbon dioksida, argon, dan

    beberapa gas lain menyusun sebagian kecil dari atmosfer(Widodo,

    2016:86).

  • 33

    Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut

    fenomena yang terjadi di lapisan sebagai beikut :

    a) Troposfer

    Lapisan troposfer merupakan lapisan terbawah dari susunan

    atmosfer. Tebal atau ketinggian lapisan Troposfer ini antara 0 – 15

    Km dari permukaan tanah (bumi), di daerah khatulistiwa. Dan di

    daerah kutub 0 – 10 Km.Suhu udara pada permukaan air laut sekitar

    30 derajat Celsius, dan semakin naik ke atas, suhu semakin turun.

    Setiap kenaikan 100m suhu berkurang 0,61 derajat Celsius

    Manusia dan makhluk hidup lainnya berada pada lapisan ini dan

    mengalami berbagai gejala atau peristiwa cuaca dan iklim, seperti

    hujan, angin, musim salju, kemarau, dan sebagainya. Di antara

    stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang disebut lapisan

    Tropopause, yang membatasi lapisan troposfer dengan stratosfer.

    Peristiwa cuaca dan iklim hanya terjadi pada lapisan Troposfer.

    b) Lapisan Stratosfer

    Di atas lapisan troposfer terletak lapisan stratosfer. Batas antara

    keduanya disebut tropopause. Tebal atau ketinggian Stratosfer antara

    10/12/15 Km – 40 Km dari permukaan tanah.Pada bagian puncak

    atau batas tertingginya, suhu dapat mencapai 270 K (Kelvin) dengan

    rata- rata suhu mencapai–550 C. Stratosfer dikenal sebagai lapisan

    yang mengandung ozon (O3) yang berperan sangat penting dalam

  • 34

    melindungi makhluk hidup dari radiasi gelombang pendek matahari

    (ultraviolet) yang berbahaya.

    c) Lapisan Mesosfer

    Antara Stratosfer dengan Mesosfer dibatasi dengan Stratopause.

    Lapisan Mesosfer terletak di atas stratopause sampai ketinggian

    70/80 Km.Suhu pada bagian puncaknya, bisa mencapai –900 C dan

    kebanyakan meteor terbakar pada lapisan ini. Bayangkanlah jika

    lapisan ini tidak ada, tentunya banyak meteor yang akan sampai ke

    permukaan dan membahayakan manusia dan makhluk hidup lainnya.

    d) Lapisan Termosfer

    Pada ketinggian 70 sampai 400 Km dari permukaan bumi terdapat

    lapisan Termosfer dengan temperatur mendekati 17000 C. Pada

    ketinggian di atas 100 km terjadi ionisasi yang membentuk ion

    positif dan elektron bebas yang bermuatan negatif.

    Lapisan dengan konsentrasi elektron bebas disebut dengan ionosfer.

    Ionosfer dikenal sebagai lapisan yang mampu memantulkan

    gelombang radio sehingga penting bagi komunikasi radio jarak jauh.

    e) Eksosfer

    Eksosfer adalah lapisan bumi yang terletak paling luar. Tebal atau

    ketinggian Lapisan Eksosfer lebih dar 400 Km dari permukaan tanah.

    Pada lapisan ini terdapat refleksi cahaya matahari yang dipantulkan

    oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan

    tersebut juga dikenal sebagai cahaya Zodiakal.

  • 35

    3. Hidrosfer

    Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata

    hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang

    berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau, sungai,

    laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di

    lapisan udara.

    b. Fenomena Gempa Bumi

    Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan

    energi dari dalam bumi. Terjadinya perubahan energi panas yang

    menyebabkan pergolakan inti bumi menjadi energi kinetik sehingga

    mampu menekan dan menggerakkan lempeng-lempeng bumi. Energi

    kinetik yang dihasilkan tersebut dipancarkan ke segala arah berupa

    gelombang gempa bumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke

    permukaan bumi(Widodo, 2016: 108).

    Menurut teori lempeng tektonik, permukaan bumi terpecah menjadi

    beberapa lempeng tektonik besar. Lempeng tektonik atau lempeng

    lithosfer merupakan bagian dari kerak bumi yang keras dan

    mengapung di atas astenosfer yang cair dan panas. Hal tersebut

    mengakibatkan lempeng tektonik menjadi bebas bergerak dan saling

    berinteraksi satu sama lain. Daerah perbatasan lempeng-lempeng

    tektonik merupakan tempat-tempat yang memiliki kondisi tektonik

    yang aktif, yang menyebabkan gempa bumi, gunung berapi, dan

    pembentukan dataran tinggi. Gunung yang masih aktif memiliki

  • 36

    potensi untuk meletus secara tiba-tiba. Beberapa gunung aktif di

    Indonesia dengan pemandangan indah antara lain Tangkuban Perahu,

    Bromo, Semeru, Merapi, dan Anak Krakatau.

    c. Fenomena Gunung Api

    Gambar 2.2. Fenomena Gunung Api

    Gunung berapi terbentuk akibat pertemuan dua lempeng

    bumi. Bagian lempeng yang tenggelam memasuki lapisan

    astemosfer akan mencair karena suhu bawah lempeng Bumi yang

    sangat tinggi. Bagian cair tersebut akan menambah magma dalam

    perut bumi. Oleh karena magma yang terbentuk tersebut memiliki

    berat jenis yang lebih kecil daripada berat jenis batuan di

    sekitarnya maka magma akan terdesak hingga naik ke permukaan

    bumi. Magma yang mencapai permukaan bumi disebut sebagai

    lava. Lava dan abu yang meledak dari waktu ke waktu akan

    menumpuk dan membentuk gunung berapi. Inilah yang

    memunculkan istilah bahwa gunung berapi dapat tumbuh dari

    waktu ke waktu ( Widodo, 2016:121).

  • 37

    Selain di darat, gunung berapi juga dapat terbentuk di

    lautan. Erupsi yang terjadi di bawah lautan dapat memunculkan

    gunung berapi. Erupsi adalah letusan yang mengakibatkan

    keluarnya material gunung api yang berupa gas, debu, aliran lava,

    dan fragmen batuan. Jika erupsi terjadi dalam waktu yang lama dan

    dengan jumlah lava yang sangat besar, maka sangat dimungkinkan

    gunung berapi akan muncul hingga ke permukaan air laut.

    d. Tindakan untuk Mengurangi Bencana

    Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan saat terjadi gempa

    bumi :

    1. Bersembunyilah di kolong meja yang kuat, lindungi kepala

    dengan bantal.

    2. Hindari dekat-dekat dengan kaca.

    3. Berjalanlan dengan tenang saat akan keluar gedung, tunggu

    hingga gempa berhenti.

    4. Jangan lupa selalu lindungi kepala dengan benda lunak, seperti

    tas.

    5. Tetap berdoa pada Tuhan untuk memohon pertolongan-Nya.

    B. Kajian Teori

    Kajian pustaka dalam penelitian ini berisi tentang penelitian yang

    relevan dari penelitian-penelitian sebelumnya beberapa penelitian

    tersebut adalah :

  • 38

    Penelitian yang dilakukan oleh widawati (2016) untuk

    meningkatkan hasil belajar hasil belajar IPA materi daur hidup hewan

    melalui media audio visual pada siswa kelas IV semester I. Hasil

    penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual

    dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV di MI

    Asysyafi’iyyah Jatirejo Suruh Kab. Semarang 2016. Hal ini terlihat dari

    setiap siklusnya yang menunjukkan ada peningkatan dalam hasil belajar

    yang dibuktikan semakin meningkat siklusnya yaitu pada tahap pra

    siklus siswa berjumlah 18 siswa hanya 7 siswa (38%) yang tuntas dan

    11 siswa (62%) belum mencapai KKM. siklus I berhasil menaikkan

    jumlah siswa yang tuntas 16 siswa (88%) yang belum tuntas ada 2

    siswa (12%). Siklus II tercatat 18 siswa dapat mencapai KKM (100%).

    Penelitian yang dilakukan Nasichin (2015),untuk meningkatkan

    hasil belajar IPA pada materi pertumbuhan hewan dan tumbuhan

    dengan menggunakan media audio visual pada siswa kelas III di MI

    Tawang Semarang Barat tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini terlihat

    dari hasil setiap siklusnya yang menunjukkan ada peningkatan dalam

    hasil belajar yang dibuktikan semakin meningkat persiklusnya yaitu

    pada tahap prasiklus siswa berjumlah 30 yang mencapai KKM hanya 9

    siswa (30%) dan 21 siwa (70%) belum mencapai KKM. siklus I

    berhasil menaikkan jumlah siswa yang tuntas yaitu dari 30 siswa yang

    berhasil mencapai KKM 18 siswa (60%) dan 12 siswa(405%) belum

    mencapai KKM. pada siklus ke II mengalami kenaikan yaitu 25 siswa

  • 39

    (83%) mencapai KKM sedangkan 5 siswa belum mencapai KKM

    (17%).

    Penelitian yang dilakukan Dina Ema Mayasari dengan judul

    “Penggunaan Media Audio Visual Video Untuk Meningkatkan Hasil

    Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X-2 Sma Negeri

    Kebakkramat Tahun Ajaran 2015/2016” Program Pendidikan Sosiologi

    Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

    Sebelas Maret. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa penggunaan

    media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa

    SMA N Kebak Kramat. Hal ini terlihat dari hasil setiap siklusnya yang

    menunjukkan ada peningkatan dalam hasil belajar yang dibuktikan

    semakin meningkat persiklusnyayaitu pada tahap prasiklus siswa

    berjumlah 30 yang mencapai KKM hanya sebesar 20% (6 siswa)

    sedangkan yang tidak tuntas mencapai 80% (24 siswa). Setelah

    digunakan media audio visual pada siklus I ketuntasan belajar di kelas

    tersebut mengalami peningkatan dimana prosentase siswa yang tuntas

    menjadi 46.67% (14 siswa) dan siswa yang tidak tuntas hanya 53.34%

    (16 siswa). pada siklus II terjadi peningkatan kembali yaitu menjadi

    80% (24 siswa) yang tuntas, sedangkan yang tidak tuntas hanya sebesar

    20% (6 siswa),

    Berdasarkan hasil penelitian diatas memiliki kesamaan media

    yang digunakan oleh peneliti yaitu sama-sama menggunakan media

  • 40

    audio visual. sedangkan perbedaanya terdapat subjek, tujuan, materi,

    tempat, tahun, dan waktu penelitian.

  • 41

    BAB III

    PELAKSANAAN PENELITIAN

    A. Gambaran Umum Sekolah

    1. Identitas Sekolah

    Sekolah menengah pertama ini didirikan pada tanggal 31

    Oktober 1976 dengan nama SMP Negeri 4 Salatiga. Alamat sekolah

    awal berada di jalan Dr.Sumardi No 9 Salatiga namun sejak tahun

    2010 alamat berubah di jalan patimura No.47 Salatiga (Posisi

    sekolah masih tetap sama hanya gerbang sekolah yang dipindah).

    SMP Negeri 4 Salatiga adalah sekolah yang terletak di tengah

    kota Salatiga. Tepatnya terletak di Jalan Patimura No. 47 RT/RW

    01/05 kelurahan Salatiga kecamatan Siderejo Kota Salatiga

    Kabupaten Semarang Provinsi Jawa tengah Indonesa. Dekat dengan

    pertigaan besar sayangan dengan kode pos 50711. Mempunyai letak

    garis litang -7.3217000 dan bujur 110.5038000 yang memiliki luas

    tanah milik 4,755 M2.

    Status SMP Negeri 4 Salatiga sudah dinyatakan Negeri dan

    terakreditasi A.

    a. NPSN : 20328437

    b. No. Statistik Sekolah : 201036204004

    c. Provinsi : Jawa Tengah

    d. Kabupaten : Semarang

    e. Kecamatan :Sidorejo

  • 42

    f. Desa/Kelurahan : Salatiga

    g. Telepon :0298-326785

    h. Email : [email protected]

    i. Tahun Berdiri : 31 Oktober 1976

    2. Visi dan Misi SMP

    a. Visi SMP

    Visi dari SMP Negeri 4 Salatiga adalah Terwujudnya sekolah

    yang Unggul Prestasi, santun berbudi, tangguh berkompetisi, sadar

    bertaqwa dan ramah lingkungan melalui slogan HEBAT (Harmoni

    Etika Bestari Aktif Taqwa)

    Indikator Ketercapaian Visi:

    1) Unggul Prestasi

    a. Terlaksananya proses pembelajaran yang berkualitas.

    b. Terwujudnya keseimbangan, prestasi, akademik dan non-

    akademik.

    2) Santun Berbudi

    a. Terwujudnya pendidikan karakter di setiap siswa.

    b. Terwujudnya harmonisasi inter-antar wagra sekolah.

    c. Terbentuknya pribadi siswa yang santun, etis berbudi luhur.

    3) Tangguh berkompetisi

    a. Terlaksananya program apresiasi bakat dan potensi siswa.

    b. Terlaksananya program keorganisasian, jiwa kepemimpinan siswa

    dan tangguh tidak mudah menyerah.

  • 43

    c. Terlaksananya program dialog, diskusi, seminar secara periodik.

    4) Sadar Bertaqwa

    a. Menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.

    b. Mempraktikkan iman dan taqwa dalam kehidupan sehari-hari

    5) RamahLingkungan

    a. Terciptanya lingkungan sekolah yang aman

    b. Terciptanya lingkungan yang sehat, bersih, indah dan nyaman

    Harmoni

    c. Memiliki lingkungan yang sehat, asri, nyaman dan kondusif

    d. Memiliki hubungan yang selaras antar siswa, guru, warga sekolah

    dan masyarakat

    Etika

    a. Berpendapat atau melakukan tindakan tanpa ragu-ragu

    b. Mampu membuat keputusan dengan cepat

    c. Berani presentasi di depan kelas

    d. Berani berpendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan di

    hadapan guru dan teman-temanya

    e. Bangga sebagai warga SMP Negeri 4 Salatiga

    f. Berani mengikuti lomba-lomba tingkat kota/provinsi

    Bestari

    a. Mampu mengerjakan suatu tugas yang diberikan secara benar

    b. Menambah ilmu dengan cara membaca dan aktif dalam

    pembelajaran

  • 44

    c. Mencari informasi baru melalui media yang ada

    d. Selalu berusaha memecahkan kesulitan belajar berdasarkan

    konsep keilmuan

    e. Rasional dalam berbicara dan bertindak

    f. Bersikap efisien dan efektif dalam belajar

    Aktif

    a. Mengembangkan potensi diri dalam belajar

    b. Berfikir dan belajar dengan mengandalkan kemampuan diri dalam

    menguasai kompetensi

    c. Memiliki semangat percaya diri bahwa setiap mata pelajaran

    dapat dipelajari dengan baik

    d. Bangga terhadap prestasi belajar yang diperoleh dengan

    kompetensi yang dimiliki

    e. Memiliki rasa ingin tahu/inofatif terhadap hal yang baru

    Taqwa

    a. Melaksanakan ketaqwaaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

    b. Mengakui kesalahan dan berkeinginan memperbaiki kesalahan itu

    c. Bersikap rendah hati, jujur dan bersahaja

    b. Misi SMP

    Misi SMP Negeri 4 Salatiga adalah :

    1) Menerapkan model pembelajaran intensif meliputi pembelajaran

    interaktif, aplikasi dan akselerasi

    2) Meningkatkan disiplin belajar dan etos kerja

  • 45

    3) Melaksanakan program simpati, kepedulian dan pengembangan

    diri

    4) Membudayakan santun dalam bicara, cipta, rasa dan karsa

    5) Membudidayakan sikap sportif dalam kompetisi meraih prestasi

    6) Melaksanakan program latihan keorganisasian dan kepemimpinan

    7) Mengaptualisasikan semangat belajar mengajar dengan cara

    berfikir tingkat tinggi

    8) Mempraktikkan iman dan taqwa dalam kehidupan sehari-hari

    3. Tujuan SMP N 4 Salatiga

    Tujuan SMP Negeri 4 Salatiga

    a. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

    Esa

    b. Belajar untuk memahami, menghayati dan menerapkan

    c. Belajar untuk mengambil hal yang positif, membuang yang

    negative dan menciptakan inovasi baru

    d. Meningkatnya capaian prestasi belajar Ujian Nasiaonal dan Non

    Ujian Nasional

    e. Meningkatnya kedisiplinan peserta didik, pendidik dan tenaga

    kependidikan

    f. Meningkatkan kemempuan menampilkan kebiasaan sopan santun

    dan berbudi pekerti sebagai jaminan akhlak mulia dan iman serta

    taqwa

    g. Memiliki lingkungan ramah dan kondusif untuk pembekajaran

  • 46

    h. Meraih predikat sekolah favorit dan ternama di Salatiga

    i. Meningkatnya kesadaran peserta didik untuk belajar dengan

    memanfaatkan lingkungan sekolah secara bertanggung jawab

    j. Meningkatkan rasa percaya diri dan kebanggaan sebagai warga

    SMP Negeri 4 Salatiga

    k. Meningkatkan rata-rata nilai kelulusan peserta didik

    l. Meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik peserta

    didik, pendidik dan tenaga kependidikan

    m. Memiliki keyakinan dan pemahaman dalam menjalankan ajaran

    agama yang diyakini dalam kehidupan

    n. Menjalankan ibadah dan berakhlakul karimah sesuai dengan agama

    yang dianut

    4. Data Guru

    SMP Negeri 4 Salatiga memiliki 44 tenaga pendidik. Adapun

    rincian data SMP Negeri 4 Salatiga adalah sebagai berikut:

    Tabel 3.1 Data Pendidik SMP Negeri 4 Salatiga

    No. Jabatan Nama

    Jenis

    Kela-

    min Usia

    Pend.

    Akhi

    r

    Masa

    Kerja

    L P

    1. Kepala Sekolah Wartono, S.Pd,

    M.Pd. v 48 S2 20

    2.

    Wakil Kepala

    Sekolah

    Kurikulum

    Rosmawati Yustika

    Anggarini, S.Pd. v 39 S1 15

    3. Wakil Kepala

    Kesiswaan

    Didik

    Widiatmoko,S.Pd. v 52 S1 21

  • 47

    4. Wakil Kepala

    Sekolah Sarpras

    Setiyo Suharmoko,

    S.Pd. v 34 S1 8

    5. Wakil Kepala

    Sekolah Humas Drs. SB. Hariyanto v 53 S1 28

    1) Guru

    (a) Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis Kelamin, dan Jumlah

    Tabel 3.2 Data Kualifikasi SMP Negeri 4 Salatiga

    No. Tingkat

    Pendidikan

    Jumlah dan Status Guru

    Jumlah GT/PNS GTT/Guru Bantu

    L P L P

    1. S3/S2 3 3

    2. S1 11 24 1 5 41

    5. Data Siswa

    Data siswa SMP Negeri 4 Salatiga yang memiliki jumblah siswa yang

    cukup banyak. Adapun jumlah siswa sebagai berikut:

    Tabel 3.3 Data siswa SMP Negeri 4 Salatiga

    Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah

    L P Total L P Total L P Total

    137 110 247 102 126 228 101 149 250 725

    6. Fasilitas SMP Negeri 4 salatiga

    Fasilitas yang terdapat di SMP Negeri 4 Salatiga sebagai berikut

  • 48

    Tabel 3.4 Fasilitas SMP Negeri 4 salatiga

    No Nama Ruang Jumlah

    1. Ruang Kepala Sekolah 1

    2. Kantor Guru 1

    3. Ruang Kelas 24

    4. Kantor BK 1

    5. Kantor Wakasek 2

    6. Ruang Tata Usaha 1

    7. Ruang Komputer 3

    8. Masjid 1

    9. Ruang UKS 1

    10. Ruanng OSIS 1

    11. Ruang Perpustakaan 1

    12. Ruang Agama -

    13. Koperasi 1

    14. Kantin 4

    15. Pos satpam 1

    16. Toilet 14

    7. Pelaksanaan Penelitian

    Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran IPA kelas VII F

    tahun ajaran 2019/2020. Pnelitian ini dilakukan dua siklus. Dalam

    penelitian ini menggunakan jam mata pelajaran sesuai pelajaran IPA

    kelas VII F SMP Negeri 4 Salatiga.

    Waktu pelaksanaan penelitian sebagai berikut :

    1. Observasi pada tanggal 14 maret 2019

    2. Kegiatan siklus I pada tanggal 18 maret 2019

    3. Kegiatan siklus II pada tanggal 21 maret 2019

    B. Deskripsi Pelaksanaan Persiklus

    1. Deskripsi Pelaksanaan siklus I

    Pelaksanaan tindakan kelas dilaksanakan pada hari senin,

    tanggal 18 maret 2019 diruang kelas VII F SMP Negeri 4 Salatiga

    dengan jumlah 39 siswa. Penelitian ini berlangsung selama satu kali

  • 49

    tatap muka (2 x 40 menit). Materi yang diajarkanpada siklus I ini

    adalah tentang lapisan bumi, atmosfer, hidrosfer dan litosfer dengan

    menggunakan media audio visual. Meskipun belum semua siswa

    mampu mengikuti intruksi yang dijelaskan guru dengan baik tapi para

    siswa terlihat sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran

    dengan suatu media yang barutersebut. Pelaksanaan setiap siklus

    dalam penelitian ini dilakukan dalam 4 tahapan. Yaitu dengan tahap

    perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing), dan

    refleksi (reflekting). Adapun tahapan-tahan kegiatan yang

    dilaksanakan selama siklus I sebagai berikut :

    a. Perencanaan

    Perencanaan merupakan rancangan tindakan yang akan dilakukan

    untuk memperbaiki, meningkatkan atau merubah perilaku dan sikap

    sebagai usulan solusi permasalahan. (Sani.2016:23). Pada tahap

    perencanaan tindakan perbaikan merupakan tahap awal yang harus

    dilakukan peneliti sebelum melakukan pembelajaran.

    Perencanaan yang dilakukan peneliti sebagai berikut:

    1) Peneliti menentukan jadwal dan materi pembelajaran;

    2) Peneliti menentukan waktu pelaksanaan penelitian;

    3) Peneliti mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

    (RPP);

    4) Peneliti membuat lembar observasi;

  • 50

    5) Peneliti memepersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang

    diperlukan dalam proses pembelajaran;

    6) Peneliti membuat pengamatan aktivitas siswa dalam mengikuti

    pembelajaran;

    7) Peneliti membuat lembar pengamatan keterampilan guru dalam

    melaksanakan pembelajaran;

    8) Peneliti mempersiapkan lembar soal evaluasi berupa tes formatif

    untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa materi lapisan

    bumi;

    9) Peneliti melakukan dokumentasi;

    b. Tindakan

    Tindakan ini merupakan apa yang dilakukan oleh guru

    sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang

    diinginkan. Tindakan yang dilakukan merupakan implementasi dari

    rencana yang telah disusun. (Sani.2016:23).

    Penelitian tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada tanggal 12

    Maret 2019 di ruang kelas VII F SMP Negeri 4 Salatiga dengan

    jumlah 39 siswa yang hadir. Penelitian ini berlangsung selama satu

    kali tatap muka (2x40 menit). Materi yang diajarkan pada tahap ini

    adalah lapisan bumi. Berikut adalahlangkah-langkah kegiatan

    pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut :

    1) Pendahuluan

    a) Guru membuka salam

  • 51

    b) Guru mengajak siswa untuk membaca doa dipimpin oleh ketua

    kelas

    c) Memeriksa kehadiran peserta sebagai sikap disiplin

    d) Memeriksa kesiapan peserta didik untuk memulai kegiatan

    pembelajaran

    e) Guru memotivasi peserta didik dengan bertanya apakah bumi

    berlapis-lapis? Apakah bumi seperti telur?

    f) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang lapisan bumi.

    2) Kegiatan ini

    a) Ekplorasi

    (1) Guru memberikan informasi kepada siswa tentang lapisan bumi

    (2) Guru bertanya kepada siswa berkaitan dengan materi

    b) Elaborasi

    (1) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, dengan

    ketentuan tiap kelompok terdiri dari 4 siswa

    (2) Guru membagi lembar kerja pada masing-masing kelompok.

    (3) Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan

    pembelajaran

    (4) Guru meminta peserta didik mendiskusikan lembar kerja.

    (5) Guru meminta peserta didikmencatat hasildiskusi

    kedalambukucatatan

    (6) Guru meminta perwakilan beberapa kelompok melaporkan hasil

    diskusi dan mempresentasikan di depan kelas

  • 52

    c) Konfirmasi

    (1) Guru memberikan penguatan materi lapisan bumi dengan

    menggunakan vidio

    (2) Guru meminta pesertadidikmemperhatikanpenjelasandari guru

    danmencatathal-hal yang pentingkedalambukucatatan

    d) Evaluasi

    Guru memberikan soal evaluasi terhadap siswa yang berkaitan

    dengan vidio

    e) Penutup

    (1) Siswa dan guru memberikan kesimpulan hasil kegiatan

    pembelajaran;

    (2) Pemberian tugas untuk mempelajari bab selanjutnya;

    (3) Guru menutup dengan salam;

    c. Observasi

    Observasi merupakan kegiatan pengamatan atas tindakan yang

    dilaksanakan atau dikenalkan terhadap siswa(Sani.2016:23). Tahap

    pelaksanaan pada siklus I ini peneliti melakukan pengamatan

    secara langsung terhadap keterampilan guru dalam mengajar dan

    pengamatan aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Guru

    mengawasi seluruh aktivitas siswa selama proses pembelajaran

    dengan media audio visual, guru mengamati komunikasi dan

    kerjasama antar siswa. Guru melakukan evaluasi berkaitan

    kelemahan atau kekurangan yang terjadi pada proses pembelajaran

  • 53

    tersebut sehingga tidak terulang di siklus berikutnya secara

    menemukan solusi perbaikan.

    Kegiatan setelah pembelajaran siklus I selesai peneliti

    mengoreksi kembali proses pembelajaran yang dilakukan guru

    kelas VII F SMP Negeri 4 Salatiga.

    d. Refleksi

    Refleksi merupakan kegiatan mengkasi, melihat dan

    memepertimbangkan proses yang dilakukan dalam kaitanya dengan

    hasil atau dampak dari tindakan. (Sani.2016:23). Berdasarkan hasil

    refleksi ini, pengamatan siklus I masih banyak siswa yang belum

    mencapai KKM. hasil ini disebabkan metode diskusi masih baru

    untuk siswa sehingga saat berdiskusi siswa masih ribut dengan

    temanya, beberapa siswa tidak menyaksikan vidio dengan sungguh-

    sungguh karena spiker kurang jelas sehingga tidak kedengaran, saat

    menampilkan vidio guru tidak menjelaskannya.

    Untuk mengatasi kendala-kendala yang terjadi pasa siklus I

    tersebut peneliti ingin melakukan perbaikan supaya jumlah siswa

    mencapai KKM lebih banyak. Adapun rencana perbaikan pada

    siklus ke II masih menggunakan metode diskusi dan media audio

    visual. Hanya saja pada siklus ke II lebih memaksimalkan media

    audio dan disaat guru menjelaskan kepada siswa menjeda vidio dan

    dijelaskan secara mendalam. Sebelum berdiskusi guru menjelaskan

    langkah-langkah yang akan dikerjakan oleh siswa. Mengganti

  • 54

    spiker agar kedengaran sampai belakang, dan guru benar-benar

    melakukan pendampingan penuh selama proses pembelajaran

    berlangsung.

    2. Deskripsi Pelaksanaansiklus II

    Pelaksanaan tindakan kelas siklus II dilakukan pada tanggal

    21 maret 2018. Siklus II dilaksanakan dalam satu kali pertemuan

    selama dua jam pelajaram ( 2 x 40 ) yang diikuti oleh 39 siswa. Materi

    yang dipilih penulis materi semester 2 dengan standar kopetensi

    lapisan bumi meliputi subtema gempa dan gunung meletus.

    Pelaksanaan setiap siklus dalam penelitian ini dilakukan dalam

    4