peningkatan hasil belajar ipa materi energi dan...

172
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN PERUBAHANNYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI MI MA’ARIF TINGKIR LOR KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN 2018 SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Siti Rohmah NIM: 11514054 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018

Upload: trinhnhan

Post on 04-Jul-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI

DAN PERUBAHANNYA DENGAN MENGGUNAKAN

METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI

MI MA’ARIF TINGKIR LOR

KECAMATAN TINGKIR

KOTA SALATIGA

TAHUN 2018

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

Siti Rohmah

NIM: 11514054

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

ii

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI

DAN PERUBAHANNYA DENGAN MENGGUNAKAN

METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI

MI MA’ARIF TINGKIR LOR

KECAMATAN TINGKIR

KOTA SALATIGA

TAHUN 2018

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

Siti Rohmah

NIM: 115 14 054

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING

setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka Skripsi Saudara:

Nama : Siti Rohmah

Nim : 115 14 054

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Judul :PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI

ENERGI DAN PERUBAHANNYA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE PROYEK PADA SISWA

KELAS VI MI MA’ARIF TINGKIR LOR

KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN

2018

telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

Salatiga, 18 April 2018

Pembimbing,

Dr. Hj. Maslikhah, S. Ag, M. Si.

NIP. 19700529 200003 2001

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

v

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) Jalan Lingkar Salatiga Km 2 Telepon: (0298) 6031364 Salatiga 50716

Website: tarbiyah.iainsalatiga.ac.id Email: [email protected]

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN

PERUBAHANNYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROYEK

PADA SISWA KELAS VI MI MA’ARIF TINGKIR LOR KECAMATAN

TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN 2018

Oleh:

Siti Rohmah

NIM. 115 14 054

telah dipertahankan di depan panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 9 Juli 2018 dan telah dinyatakan

memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Susunan panitia Penguji:

Ketua Penguji : Mufiq, S. Ag., M. Phil.

Sekretaris Penguji : Dr. Maslikhah, S. Ag., M. Si.

Penguji I : Drs. Sumarno Widjadipa, M. Pd.

Penguji II : Dra. Nur Hasanah, M. Pd.

Salatiga, 9 Juli 2018

Dekan

FTIK IAIN Salatiga,

Suwardi, M. Pd.

NIP. 19670121 199903 1 002

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

DAN

KESEDIAAN PUBLIKASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Siti Rohmah

Nim : 115 14 054

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

menyatakan bahwa Skripsi yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya

sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang

lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik

ilmiah. Skripsi ini diperbolehkan untuk di publikasikan oleh Perpustakaan IAIN

Salatiga.

Salatiga, 18 April 2018

Yang menyatakan

Siti Rohmah

NIM. 115 14 054

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

vii

MOTTO

Tugas kita bukanlah untuk berhasil, tugas kita adalah untuk mencoba, karena

didalam mencoba itulah kita menemukan dan membangun kesempatan untuk

berhasil

(Mario Teguh)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta (Bapak Sarmin dan Ibu Sangidah) yang selalu

mendoakan, mendukung, dan memberikan kasih sayang yang tak

terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini, mudah-mudahan

Bapak dan Ibuku senantiasa diberikan nikmat umur panjang, kesehatan,

rezeki yang berkah, dan kelak di tempatkan di Surga-Nya Allah Swt.

2. Adikku (Muhammad Maulana Diqi Saputra) tersayang yang selalu

memberikan semangat, mudah-mudahan adikku senantiasa diberi nikmat

umur panjang, kesehatan, dan kemudahan dalam menuntut ilmu.

3. Kakek dan Nenekku (Kakek Marsan dan Nenek Ngatemah) yang selalu

mendoakan dan mendukung dalam setiap usaha saya, mudah-mudahan

Kakek dan Nenek selalu diberikan nikmat umur panjang, kesehatan, dan

kelak di tempatkan di Surga-Nya Allah Swt.

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

viii

4. Om dan Bulikku (Sugianto dan Maghfiroh) yang sudah merawat saya juga

selama berada disini, semoga beliau selalu diberi kesehatan dan umur

panjang.

5. Sahabat-sahabatku Bolo Kurowo (Cicik, Guritno, Indri, Puji, Tini) yang

selalu memberi semangat dan motivasi satu sama lain.

6. Teman kosku (Vita) yang selalu memberi simpati, empati, dan selalu

merawat ketika saya lagi sakit.

7. Teman kos (Riska) yang selalu menemani dan menyemangati saat proses

mengerjakan skripsi sampai selesai.

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur senantiasa penulis haturkan kehadirah Allah Swt, yang telah

melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga Skripsi dengan judul

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Energi dan Perubahannya dengan

Menggunakan Metode Proyek Kelas VI MI Ma’arif Tingkir Lor Kecamatan

Tingkir Kota Salatiga Tahun 2018 bisa selesai. Shalawat serta salam senantiasa

tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad Saw semoga beliau

selalu dirahmati Allah Swt.

Penulisan Skripsi ini tidak akan selesai tanpa motivasi, bimbingan, dan

bantuan dari berbagai pihak sehingga Skripsi ini selesai. Penulis sampaikan terima

kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M. Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga;

2. Bapak Suwardi, M. Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga;

3. Ibu Peni Susapti, S. Si., M. Si. selaku Ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga;

4. Bapak Dr. Fatchurrohman, S. Ag, M. Pd. selaku dosen pembimbing

akademik yang telah memberikan bimbingannya;

5. Ibu Dr. Hj. Maslikhah, S. Ag., M. Si. selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah membimbing, memberikan saran, motivasi, arahan, dan

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

x

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dalam penulisan

skripsi ini;

6. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf karyawan IAIN Salatiga yang telah

memberikan ilmu dan bantuan kepada penulis;

7. Bapak H. Sadi Sarifudin selaku kepala MI Ma’arif Tingkir Lor Kecamatan

Tingkir Kota Salatiga yang telah memberikan izin untuk melakukan

penelitian;

8. Bapak Syafiq Ahmad, S. Pd. I. selaku guru kelas VI MI Ma’arif Tingkir

Lor yang telah berkenan bekerjasama dengan penulis sehingga penelitian

dapat berlangsung; dan

9. Teman-teman PGMI angkatan 2014 yang telah berjuang bersama-sama.

Penulis hanya dapat memohon do’a atas jasa mereka semoga amal yang

telah diberikan mendapat balasan dari Allah Swt. Penulis menyadari bahwa dalam

penulisan Skripsi ini masih jauh dari dari sempurna. Kritik dan saran yang bersifat

membangun sangat penulis harapkan bagi kesempurnaan penulisan di masa yang

akan datang, semoga Skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca

umumnya. Amin.

Salatiga, 18 April 2018

Penulis

Siti Rohmah

NIM. 115 14 054

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

xi

ABSTRAK

Rohmah, Siti. 2018. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Energi dan

Perubahannya dengan Menggunakan Metode Proyek Pada Siswa

Kelas VI MI Ma’arif Tingkir Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga

Tahun 2018. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri

Salatiga. Dosen Pembimbing Dr. Hj. Maslikhah, S. Ag, M. Si.

Kata Kunci: Hasil Belajar IPA, Metode Proyek.

Pembelajaran IPA di MI Ma’arif Tingkir Lor Kecamatan Tingkir Kota

Salatiga belum menggunakan berbagai metode pembelajaran aktif dan masih

belum tepat, hal ini menyebabkan siswa cenderung pasif dan kurangnya metode

pengajaran terhadap materi yang disampaikan oleh guru terutama materi energi

dan perubahannya. Hal ini dibuktikan dari rendahnya hasil belajar siswa yang

belum mencapai KKM 65. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah Metode

Proyek dapat meningkatan hasil belajar IPA materi Energi dan Perubahannya

pada siswa Kelas VI MI Ma’arif Tingkir Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga

Tahun 2018?. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Metode Proyek dapat

meningkatkan hasil belajar IPA materi Energi dan Perubahannya pada siswa

Kelas VI MI Ma’arif Tingkir Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun 2018.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam

tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI

MI Ma’arif Tingkir Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga yang berjumlah 23

siswa meliputi 9 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Instrumen penilaian

meliputi RPP, lembar observasi guru, lembar observasi guru dan siswa, dan tes

evaluasi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi,

dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data secara deskriptif dengan menggunakan

rumus persentase, apabila ≥ 85% siswa tuntas belajar maka siklus dihentikan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran proyek dapat

meningkatkan hasil belajar IPA materi Energi dan Perubahannya pada siswa kelas

VI MI Ma’arif Tingkir Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga tahun 2018.

Peningkatan ketuntasan belajar siklus I terdapat 13 siswa (57%) tuntas belajar

dan 10 siswa (43%) tidak tuntas belajar dengan nilai rata-rata 66,52. Siklus II

diperoleh data 16 siswa (70%) tuntas belajar dan 7 siswa (30%) tidak tuntas

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

xii

belajar dengan nilai rata-rata 68,70. Siklus III terdapat 20 siswa (87%) tuntas

belajar dan 3 siswa (13%) tidak tuntas belajar dengan nilai rata-rata 73,91. Hasil

data tersebut dapat diketahui bahwa nilai hasil belajar siswa dari siklus II ke siklus

III ternyata mengalami peningkatan 17%. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus

III sudah memenuhi kriteria ketuntasan belajar yang telah ditetapkan yaitu ≥ 85%

dari jumlah seluruh siswa sudah tuntas belajar, karena yang dicapai adalah 87%

sehingga penelitian tindakan kelas dihentikan pada siklus III ini.

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. ii

LEMBAR LOGO IAIN ........................................................................................ iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... iv

PENGESAHAN KELULUSAN .............................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... vii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

ABSTRAK ............................................................................................................ xi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ....................................... 7

F. Definisi Operasional .................................................................................. 8

G. Metode Penelitian ..................................................................................... 9

H. Sistematika Penulisan ............................................................................. 17

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

xiii

1. Kajian Teori

a. Belajar

1) Hakikat Belajar ....................................................................... 19

2) Ciri-ciri Belajar ....................................................................... 20

3) Prinsip Belajar ........................................................................ 22

b. Hasil Belajar

1) Hakikat Hasil Belajar ............................................................. 25

2) Macam-macam Hasil Belajar ................................................. 26

3) Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ............................. 28

c. Metode pembelajaran

1) Hakikat Metode pembelajaran ............................................... 28

2) Faktor-faktor dalam Metode pembelajaran ........................... 29

d. Metode proyek

1) Hakikat Metode Proyek ......................................................... 31

2) Tujuan Metode Proyek .......................................................... 33

3) Manfaat Metode Proyek ....................................................... 34

4) Kelebihan dan Kekurangan Metode Proyek .......................... 34

5) Langkah-langkah Metode Proyek ......................................... 35

2. Kajian Materi Penelitian

a. Energi dan Perubahannya (Gaya dan Gerak) ............................... 37

1) Hubungan antara gaya dan gerak .......................................... 38

2) Hubungan gaya dan gerak melalui model ............................. 39

b. Energi Listrik ................................................................................ 42

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

xiv

1) Gejala dan sumber energi listrik ............................................. 43

2) Perpindahan energi listrik ....................................................... 46

3) Perubahan energi listrik .......................................................... 47

3. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

a. Pengertian kriteria ketuntasan minimal (KKM) ............................ 47

b. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) belajar ................................. 48

c. Penetapan kriteria ketuntasan minimal (KKM) ........................... 49

B. Kajian Pustaka ........................................................................................ 51

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Ma’arif Tingkir Lor ....................................... 54

B. Pelaksanaan Penelitian .......................................................................... 57

1. Deskripsi Siklus I ............................................................................... 57

2. Deskripsi Siklus II .............................................................................. 63

3. Deskripsi Siklus III............................................................................. 69

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Paparan Siklus

1. Deskripsi Data Siklus I ....................................................................... 75

2. Deskripsi Data Siklus II ..................................................................... 76

3. Deskripsi Data Siklus III .................................................................... 78

B. Pembahasan ........................................................................................... 80

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................ 84

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

xv

B. Saran ...................................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 86

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Lembar Observasi Guru ........................................................................ 14

Tabel 1.2 Lembar Observasi Guru dan Siswa ....................................................... 15

Tabel 3.1 Identitas MI Ma’arif Tingkir Lor .......................................................... 54

Tabel 3.2 Daftar Guru MI Ma’arif Tingkir Lor .................................................... 55

Tabel 3.3 Daftar Jumlah Siswa MI Ma’arif Tingkir Lor ...................................... 55

Tabel 3.4 Daftar Siswa Kelas VI MI Ma’arif Tingkir Lor .................................... 56

Tabel 3.5 Jadwal Pelaksanaan Penelitian .............................................................. 57

Tabel 4.1 Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus I....................................................... 75

Tabel 4.2 Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus II ..................................................... 77

Tabel 4.3 Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus III .................................................... 79

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I- Siklus III ........................... 80

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Siklus dalam PTK .................................................................. 11

Gambar 2.1 Peta Konsep Gaya dan Gerak ............................................................ 38

Gambar 2.2 Model Ketapel ................................................................................... 40

Gambar 2.3 Model Neraca .................................................................................... 41

Gambar 2.4 Peta Konsep Energi Listrik ............................................................... 43

Gambar 2.5 Model Energi Listrik ......................................................................... 44

Gambar 2.6 Skema Penetapan KKM .................................................................... 50

Gambar 4.1 Grafik Ketuntasan Siswa Siklus I- Siklus III .................................... 82

Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Siswa Siklus I- Siklus III ................................. 82

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Riwayat Hidup Penulis

Lampiran 2. Nilai SKK Mahasiswa

Lampiran 3. Surat Tugas Pembimbing Skripsi

Lampiran 4. Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 5. Surat Izin Penelitian

Lampiran 6. Identitas Kolaborator

Lampiran 7. Nama dan Inisial Siswa

Lampiran 8. Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus)

Lampiran 9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 10. Lembar Kerja Siswa Siklus I

Lampiran 11. Lembar Evaluasi Siklus I

Lampiran 12. Laporan Tertulis Siklus I

Lampiran 13. Catatan Lapangan Pelaksanaan Siklus I

Lampiran 14. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 15. Lembar Kerja Siswa Siklus II

Lampiran 16. Lembar Evaluasi Siklus II

Lampiran 17. Laporan Tertulis Siklus II

Lampiran 18. Catatan Lapangan Pelaksanaan Siklus II

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

xviii

Lampiran 19. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III

Lampiran 20. Lembar Kerja Siswa Siklus III

Lampiran 21. Lembar Evaluasi Siklus III

Lampiran 22. Laporan Tertulis Siklus III

Lampiran 23. Catatan Lapangan Pelaksanaan Siklus III

Lampiran 24. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian

Lampiran 25. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran merupakan suatu proses untuk menyampaikan materi secara

formal kepada siswa, selain itu dalam pembelajaran guru harus dapat menciptakan

berbagai interaksi dengan siswanya. Pembelajaran dikelas selalu berpusat pada

guru yang menerangkan dan siswa mendengarkan. Suasana tersebut menjadikan

pembelajaran yang tidak konduksif dan tidak efektif sehingga materi yang

tersampaikan tidak dapat diterima dan dipahami siswa secara optimal. Guru perlu

menyadari bahwa pada saat mengajar guru lebih memposisikan dirinya sebagai

fasilitator. Keaktifan siswa dalam menjalani proses belajar mengajar merupakan

salah satu kunci keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan. Pembelajaran adalah

suatu konsepsi dari dua dimensi kegiatan belajar dan mengajar yang searah, yakni

diarahkan pada pencapaian tujuan (penguasaan sejumlah kompetensi) Supriadie

dan Darmawan (2012: 127). Rusmono (2012: 6) berpendapat bahwa pembelajaran

adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya

proses pembelajaran pada siswa. Allah Swt telah menjanjikan akan meninggikan

derajat orang yang memelajari ilmu pengetahuan sebagaimana Firman Allah Swt

dalam Qur’an surat Al-Mujadalah ayat 11, yang berbunyi:

والذين أوتوا العلم درجات واهلل با ت عملون خبي ي رفع اهلل الذين ءامنوا منكم

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-

orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat” (Qs. Al-Mujadalah: 11)

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

2

Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), menjelaskan

bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara memahami alam

secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya batas penugasan kumpulan

pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja,

tetapi lebih sebagai proses penemuan. Pendidikan/pembelajaran IPA diharapkan

dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan

lingkungannya, serta prospek pengembangan lebih lanjut dengan menerapkannya

dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran IPA hendaknya menekankan

pada pemberian pengalaman langsung untuk pengembangan kompetensi

menjelajahi dan memahami alam secara ilmiah. Model pembelajaran IPA terpadu

memuat beberapa keterpaduan antar Kompetensi Dasar (Depdiknas, 2007).

Djamarah dan Zain (1997 : 3) berpendapat bahwa metode mempunyai andil

yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar. Kemampuan yang diharapkan

dapat dimiliki anak didik, akan ditentukan oleh kerelevasian penggunaan suatu

metode yang sesuai dengan tujuan. Berarti tujuan pembelajaran akan dapat dicapai

dengan penggunaan metode yang tepat, sesuai dengan standar keberhasilan yang

terpatri didalam suatu tujuan. Metode yang dapat dipergunakan dalam kegiatan

belajar mengajar bermacam-macam. Metode digunakan tergantung rumusan

tujuan, dalam mengajar jarang ditemukan guru menggunakan satu metode, tetapi

kombinasi dari dua atau beberapa macam metode. Metode gabungan digunakan

untuk meningkatkan keinginan belajar anak didik, dengan keinginannya belajar,

anak didik tidak sukar untuk mencapai tujuan pengajaran, karena bukan guru yang

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

3

memaksakan anak didik untuk mencapai tujuan tetapi anak didiklah dengan sadar

untuk mencapai tujuan.

Pembelajaran IPA yang terjadi saat ini, khususnya di Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, pembelajaran IPA belum terlaksana secara optimal.

Guru cenderung hanya menyampaikan teori-teorinya saja, sedangkan

keterampilan proses dalam pembelajaran IPA kurang diperhatikan. Guru

menyampaikan materi IPA dengan metode ceramah. Guru aktif dalam kegiatan

pembelajaran, sedangkan siswa hanya pasif duduk di bangku sambil

mendengarkan ceramah guru. Kegiatan pembelajaran yang seperti ini membuat

siswa menjadi bosan. Pembelajaran menjadi kurang bermakna sehingga siswa

tidak dapat memperoleh pengalaman yang berkesan. Hasil wawancara peneliti

dengan Bapak Ahmad Syafiq pada kamis, 21 Desember 2017 dengan guru kelas

VI MI Ma’arif Tingkir Lor, hasil pembelajaran IPA di MI tersebut belum

memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diharapkan. Nilai ulangan

harian siswa masih banyak yang dibawah KKM 65, dari 23 siswa yang tuntas

belajar hanya 8 siswa sedangkan 15 siswa nilai masih di bawah KKM, dengan

presentase ketuntasan 34% < 85%. Nilai KKM untuk mata pelajaran IPA kelas VI

adalah 65. Siswa dalam memahami terhadap konsep pembelajaran IPA masih

perlu ditingkatkan lagi. Siswa terkadang hanya mengandalkan hafalan saja.

Keaktifan, motivasi, dan rasa percaya diri siswa terhadap kemampuan yang

dimiliki juga masih perlu ditingkatkan. Metode dan strategi pembelajaran aktif

(active learning) yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman konsep

dalam pembelajaran IPA dan meningkatkan keaktifan serta rasa percaya diri

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

4

siswa, di antaranya yaitu metode proyek. Metode pembelajaran tersebut masing-

masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Siswa lebih memahami dengan apa

yang dipelajari, biasanya siswa langsung mempraktikkan apa yang siswa pelajari,

dan inilah yang disebut dengan metode proyek. Metode proyek sangatlah baik

juga, karena dalam ini siswa tidak hanya mendapat materi-materi saja. Metode

proyek akan selalu mengasah otak anak didik dalam melakukan eksperimen yang

mereka ujikan. Metode ini biasanya digunakan pada mata pelajaran ilmu

pengetahuan, seperti Biologi, Fisika, Kimia dan lain sebagainya.

Samatowa (dalam Alawiyah dan Sopandi, 2011: 168) menyatakan metode

proyek dapat meningkatkan hasil belajar karena dalam pembelajaran IPA

dipandang dapat mengembangkan sikap ilmiah dan dalam metode ini menganut

pembelajaran ekperimental yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berlaku sebagai ilmuan dalam mendesain dan mengkontruksi suatu proyek

penelitian serta lebih memfokuskan siswa untuk mengalami suatu proses

pemecahan masalah dimana siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk

mendiskusikan dan merencanakan pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.

Metode pembelajaran proyek penekanannya terletak pada aktivitas siswa untuk

memecahkan masalah dengan menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis,

membuat, hingga mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan

pengalaman nyata. Selama beraktivitas tersebut siswa secara tidak sadar atau

sadar sikap yang dimilikinya akan mengalami perkembangan dan penerapan.

Moeslichatoen (1999: 137) menyatakan bahwa selain itu metode proyek juga

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

5

merupakan salah satu cara pemberian pengalaman belajar dengan menghadapkan

siswa dengan persoalan sehari-hari yang harus dipecahkan secara berkelompok.

Berdasarkan alasan tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Energi dan Perubahannya

dengan Menggunakan Metode Proyek pada Siswa Kelas VI MI Ma’arif Tingkir

Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun 2018”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Apakah Metode Pdapat meningkatan hasil belajar IPA materi Energi dan

Perubahannya pada siswa Kelas VI MI Ma’arif Tingkir Lor Kecamatan

Tingkir Kota Salatiga Tahun 2018?

2. Apakah penggunaan Metode Proyek dapat mencapai target KKM

individu/kelas ≥ 85% pada pembelajaran IPA materi Energi dan

Perubahannya pada siswa kelas VI MI Ma’arif Tingkir Lor Kecamatan

Tingkir Kota Salatiga Tahun 2018?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui metode proyek dapat meningkatkan hasil belajar IPA

materi Energi dan Perubahannya pada siswa Kelas VI MI Ma’arif Tingkir

Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun 2018.

2. Untuk mengetahui Metode Proyek dapat mencapai target KKM

individu/kelas ≥ 85% pada pembelajaran IPA materi Energi dan

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

6

Perubahannya pada siswa kelas VI MI Ma’arif Tingkir Lor Kecamatan

Tingkir Kota Salatiga Tahun 2018.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini, baik secara teoretis maupun praksis. Manfaat tersebut

antara lain:

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan,

pengalaman dan wawasan tentang metode proyek pada mata pelajaran IPA

materi Energi dan Perubahannya untuk meningkatkan hasil belajar pada

siswa kelas VI MI Ma’arif Tingkir Lor Kota Salatiga Tahun 2018.

2. Manfaat Praksis

a. Manfaat bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat menambah prestasi bagi guru

untuk meningkatkan mutu pembelajaran, serta menjadi masukan bagi

pendidik untuk dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Energi

dan Perubahannya pada siswa.

b. Manfaat bagi Sekolah

1) Sekolah dapat meningkatkan mutu sekolah melalui peningkatan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA; dan

2) Sekolah dapat berkembang karena memiliki pendidik yang kreatif,

inovatif, dan profesional.

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

7

c. Manfaat bagi Siswa

1) Siswa dalam kegiatan proses belajar mengajar IPA di MI Ma’arif

Tingkir Lor Salatiga menjadi lebih menyenangkan;

2) Siswa dapat meningkatkan hasil belajar tentang Energi dan

Perubahannya;

3) Siswa dapat meningkatkan keaktifan dan partisipasi selama

proses pembelajaran; dan

4) Siswa dapat meningkatkatkan keberanian dalam mengungkapkan

pendapat, ide, pertanyaan, dan saran.

d. Manfaat bagi Pendidikan

1) Guru dapat menemukan kekurangan dan kelebihan dalam

pembelajaran sehingga dapat memperbaiki kekurangan tersebut

dan pada akhirnya pemahaman siswa akan meningkat; dan

2) Guru menjadikan dunia pendidikan akan semakin maju karena

guru semakin profesional dan kreatif dalam meningkatkan hasil

pembelajaran IPA pada umumnya dan materi Energi dan

Perubahannya pada khususnya.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah jika metode proyek

diterapkan dengan baik pada mata pelajaran IPA materi Energi dan

Perubahannya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

8

Kelas VI MI Ma’arif Tingkir Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga

Tahun 2018.

Jika metode proyek diterapkan dengan baik pada mata pelajaran

IPA materi Energi dan Perubahannya diharapkan dapat mencapai target

KKM individu/kelas ≥ 85% pada pembelajaran IPA materi Energi pada

siswa Kelas VI MI Ma’arif Tingkir Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga

Tahun 2018.

2. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penggunaan metode pembelajaran

proyek dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan dapat

tercapai. Trianto (2009: 241) menyatakan bahwa indikator ketuntasan

siswa dapat dilihat secara individual adalah ketika siswa dapat mencapai

nilai ≥ 65 pada pembelajaran IPA materi Energi dan Perubahannya, dan

siklus akan berhenti secara klasikal apabila 85% sebanyak dari total

siswa dalam satu kelas mendapat ≥ 65. Maka penulis berkeinginan untuk

melakukan perbaikan melalui penelitian tindakan kelas.

F. Definisi Operasional

1. Metode Proyek

Metode Proyek merupakan metode instruksional yang melibatkan

penggunaan alat dan bahan yang diusahakan oleh siswa secara

perseorangan atau kelompok untuk mencari jawaban suatu masalah

dengan perpaduan teori-teori dan dilaksanakan dalam jangka waktu

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

9

tertentu, menghasilkan sebuah produk, yang hasilnya ditampilkan atau di

presentasikan (Willis dalam Pujiastuti, dkk: 2013).

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah

melalui kegiatan belajar. Belajar sendiri itu merupakan suatu proses dari

seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan

perilaku yang relatif menetap (Abdurrahman, 2003: 37-38).

Susanto, Ahmad (2013: 6) menyatakan bahwa penilaian hasil

belajar siswa mencakup segala hal yang dipelajari disekolah, baik

menyangkut pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang berkaitan

dengan mata pelajaran yang diberikan kepada siswa. Nilai diperoleh

berdasarkan secara langsung ketika setelah selesai mengerjakan soal

yang diberikan oleh guru dan bukan diambil dari nilai yang tertera pada

raport, agar nilai yang diperoleh itu secara akurat.

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian dilakukan dengan menggunakan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK), istilah dalam bahasa inggrisnya adalah classroom

action research yang berarti penelitian dengan tindakan yang dilakukan

dikelas. Aqib, Zainal dkk (2014: 3) mengemukakan bahwa PTK adalah

penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri melalui refleksi

diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar

siswa meningkat. Sedangkan pendapat lain mengemukakan PTK

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

10

merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh guru dikelasnya

sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, mengamati, dan

merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif dan

partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu

proses pembelajaran dikelasnya (Kunandar, 2011: 46).

Arikunto, Suharsimi dkk (2014: 3) mengungkapkan PTK

merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas

secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan

arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa Secara garis besarnya

penelitian tindakan kelas adalah jenis penelitian yang diberikan oleh guru

dan dilakukan oleh siswanya untuk memecahkan suatu masalah serta

meningkatkan hasil belajar siswa dikelas secara bertahap dan

berkelanjutan.

Peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas karena

melalui penelitian ini seorang peneliti dapat secara langsung dan ikut

berperan langsung dalam proses penelitian. Penelitian dilakukan dengan

cara mengumpulkan data observasi kelas, wawancara dengan guru dan

siswa. Tahap PTK dapat dilihat pada Gambar di bawah ini:

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

11

Gambar Skema Siklus Penelitian

(Sumber: Arikunto, 2014: 16).

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang dijadikan adalah siswa kelas VI MI Ma’arif

Tingkir Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga yang berjumlah 23 siswa

dan berkolaborasi dengan bapak Syafiq Ahmad, S. Pd. I sebagai guru

kelas VI. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penerapan

metode pembelajaran proyek setelah itu dilakukan refleksi.

3. Langkah-langkah Penelitian

Arikunto, Suharsimi dkk (2014: 17), mengemukakan bahwa tahap-

tahap dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas menggunakan empat

tahapan yaitu meliputi: menyusun rencana (planning), pelaksanaan

Refleksi

Perencanaan

SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Refleksi

Pelaksanaan

?

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

12

(acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Lebih

jelasnya sebagai berikut:

a. Menyusun Rencana (planning)

Penyusunan rencana dalam tahap ini peneliti menjelaskan

tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana

tindakan tersebut dilakukan. Peneliti harus melaksanakan kegiatan

sebelum seluruh rangkaian kegiatan dilakukan. Kegiatan yang

dilakukan antara lain:

1) Guru mempersiapkan bahan untuk penerapan metode proyek;

2) Peneliti mempersiapkan sumber belajar yang relevan;

3) Peneliti menyusun daftar pertanyaan untuk tanya jawab;

4) Peneliti menyusun lembar pengamatan pembelajaran untuk

mengetahui kondisi siswa dalam proses pembelajaran;

5) Peneliti menyusun lembar pengamatan aktivitas guru dalam

pembelajaran; dan

6) Peneliti menyusun tes formatif untuk siswa.

b. Pelaksanaan (acting)

Pelaksanaan merupakan implementasi atau penerapan isi

rancangan yaitu menggunakan tindakan di kelas. Pelaksanaan sesuai

dengan skenario pembelajaran yang tertulis pada RPP dan tahap

perencanaan. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan, yaitu

pendahuluan, inti (elaborasi, eksplorasi, konfirmasi) dan penutup.

c. Pengamatan (observing)

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

13

Pengaatan yang dilakukan oleh pengamat. Guru pelaksana yang

berstatus sebagai pengamat agar melakukan “pengamatan balik”

terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung.

d. Refleksi (reflecting)

Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa

yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi sangat tepat dilakukan ketika

guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian

berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi

rancangan tindakan.

1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran;

2) Evaluasi hasil observasi; dan

3) Analisis hasil pembelajaran, memperbaiki kelemahan siklus I

pada siklus II.

Hasil refleksi berupa refleksi terhadap perencanaan yang telah

dilaksanakan tersebut, yang akan dipergunakan untuk memperbaiki

kinerja guru pada tahap siklus II dan seterusnya.

4. Instrumen Penilaian

Instrumen penilaian dalam tindakan ini dilakukan dengan

mengumpulkan data sebagai berikut:

a. Pedoman/Lembar Observasi

Lembar pengamatan digunakan untuk mengamati secara

langsung kegiatan yang dilakukan siswa dan guru dalam proses

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

14

pembelajaran perubahan benda melalui metode proyek. Lembar

observasi guru dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Lembar Observasi Guru No Aspek yang Diamati Ya Tidak

PENDAHULUAN

1. Guru memberi salam

2. Salah satu siswa memipin do’a sebelum belajar

3. Guru melakukan absen

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang

diharapkan

KEGIATAN INTI

EKSPLORASI

5. Guru memahami peta konsep tentang Gaya, Gerak, dan Energi

Listrik

6. Guru memberi penjelasan tentang gerak dan arah benda yang

dipengaruhi oleh Gaya

7. Guru memberi penjelasan tentang pemanfaatan Gaya dalam

berbagai peralatan: Alat panah, ketapel, dan jungkat-jungkit

8. Guru memahami prinsip kerja sumber energi listrik generator

9. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap

pembelajaran

10. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di

laboratorium, studio, dan lapangan

ELABORASI

11. Guru memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi,

dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan

maupun tertulis

12. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir,

menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa

takut

13. Mengerjakan kegiatan

14. Menyebutkan penggerak pembangkit listrik

15. Guru memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang

baik dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual

maupun kelompok

16. Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja

individual maupun kelompok

KONFIRMASI

17. Guru mencocokkan hasil dari siswa tentang materi gaya dan gerak

18. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui peserta

didik

19. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan, dan penyimpulan

PENUTUP

20. Guru melakukan refleksi

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

15

21. Guru memberikan kesimpulan bahwa gaya dapat mempengaruhi

gerak

22. Memberikan kesimpulan bahwa energi listrik sangat penting bagi

kehidupan

23. Memberikan kesimpulan bahwa sumber energi listrik yang besar

berupa generator

24. Berdo’a sebelum pulang

25. Guru memberi salam

(Sumber: Mulyasa, 2013: 124-125)

Tabel 1.2 Lembar Observasi Guru dan Siswa

dengan Pendekatan Metode Proyek No. Aspek yang dinilai Deskripsi

Guru Siswa

1. Menetapkan tujuan dan tema kegiatan pengajaran dengan

metode proyek

2. Menetapkan rancangan bahan dan alat yang diperlukan

dalam kegiatan proyek

3. Menetapkan rancangan pengelompokkan anak untuk

melaksanakan kegiatan proyek

4. Menetapkan rancangan langkah-langkah kegiatan sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapai

5. Menetapkan rancangan penilaian kegiatan pengajaran

dengan metode proyek.

6. Guru mengajukan sejumlah problematik. Siswa tidak dapat

diharapkan dengan sendirinya mampu melakukannya,

tanpa insiatif guru

7. Siswa memilih topik masalah yang diinginkan.Usulan

kerja proyek dapat dimulai pada saat guru mengajukan

sejumlah masalah yang dapat dipecahkan siswa melalui

kerja proyek

8. siswa membentuk kelompok kecil dan menentukan

langkah penyelesaian.

9. Siswa menyusun program kerja. Untuk menyusun program

secara reguler, guru perlu terlibat dalam pengaturan waktu,

karena siswa masih terikat dengan jam sekolah.

10. Siswa mencari sumber yang diperlukan. Kelangsungan

suatu proyek memerlukan fasilitas khusus sesuai dengan

masalah yang dipecahkan.

11. Siswa mengadakan penyelidikan. Secara umum untuk

berlangsungnya proyek diperlukan ruangan khusus tempat

siswa bekerja, yang dilengkapi dengan meja yang lebar

dan kursi-kursi.

12. Mengumpulkan data yang dipandang penting. Dalam

penyelidikan di laboratorium tertutup maupun terbuka,

semua kejadian di tulis dan data yang didapat dicatat

dengan baik, kemudian diverifikasi.

13. Menyusun laporan tertulis

(Sumber: Wena dalam Pujiastuti dkk, 2013: 101-102)

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

16

b. Tes

Tes dilakukan dengan memberikan soal mengenai materi

yang telah disampaikan (lembar soal) untuk mendapatkan

informasi atau data tentang pemahaman siswa terhadap materi

yang telah disampaikan dengan metode proyek.

5. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data digunakan untuk menjawab

masalah-masalah yang telah dirumuskan dan untuk menguji hipotesis,

karena data merupakan informasi-informasi tentang obyek penelitian.

Pengumpulan data penelitian ini dikumpulkan dengan cara

menggunakan metode:

a. Observasi

Observasi merupakan suatu pengamatan secara langsung

terhadap siswa dengan memperhatikan tingkah lakunya secara

teliti (Latifah, 2016: 11). Guru melakukan 12 pengamatan pada

setiap siklus kepada siswa untuk mengetahui tentang aktivitas dan

prestasi belajar terhadap materi yang diajarkan.

b. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa

terhadap mata pelajaran IPA. Setiap siklus guru memberikan tes

tertulis dalam bentuk uraian untuk mengukur pemahaman siswa

dalam pemahaman terhadap materi perubahan benda.

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

17

6. Analisis Data

Analisis data dalam rancangan PTK ini menggunakan analisis

deskriptif, deskriptif yang digunakan berupa persentase sebagai

berikut:

P = Jumlah Tuntas Belajar X 100%

Jumlah Siswa

(Sumber: Aqib, 2014: 41)

H. Sistematika Penulisan

Penelitian Tindakan Kelas secara umum dibagi menjadi tiga bagian utama,

yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Masing-masing bagian dalam

sistematika sebagai berikut:

1. Bagian Awal

Cakupan bagian awal meliputi: Halaman Sampul; Halaman Judul;

Lembar Berlogo IAIN; Halaman Persetujuan Pembimbing; Halaman

Pernyataan Keaslian Penelitian; Halaman Pengesahan Kelulusan,

Halaman Motto dan Persembahan; Kata Pengantar; Abstrak; Daftar Isi;

Daftar Tabel; Daftar Gambar; dan Daftar Lampiran.

2. Bagian Inti

BAB I PENDAHULUAN memuat tentang: Latar Belakang; Rumusan

Masalah; Tujuan Penelitian; Manfaat Penelitian (Manfaat Teoritis dan

Manfaat Praktis), Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan;

Definisi Operasional; Metode Penelitian (Rancangan Penelitian, Subjek

Penelitian, Langkah-langkah Penelitian, Metode Pengumpulan Data,

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

18

Instrumen Penilaian, Pengumpulan Data, dan Analisis Data) dan

Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI memuat tentang: Kajian Teori (Kajian

Teori, Kajian Materi Penelitian), dan Kajian Pustaka.

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN memuat tentang: Deskripsi

Pelaksanaan Siklus I (Perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan

refleksi); Deskripsi Pelaksanaan Siklus II; dan Deskripsi Pelaksanaan

Siklus III.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN memuat tentang:

Deskripsi per siklus (data hasil penelitian, refleksi), dan Pembahasan.

BAB V PENUTUP memuat tentang: Kesimpulan dan Saran.

3. Bagian Akhir

Daftar Pustaka dan Lampiran-lampiran.

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

19

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Kajian Teori

a. Belajar

1) Hakikat Belajar

Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang

dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memeroleh suatu

konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga

memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku yang

relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam bertindak

(Susanto, 2013: 4). Slameto (1995: 2) berpendapat bahwa belajar

ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memeroleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya. Belajar merupakan aktivitas yang sangat

penting bagi perkembangan individu, belajar akan terjadi setiap

saat pada diri seseorang, dimanapun dan kapanpun proses belajar

dapat terjadi. Belajar tidak hanya terjadi di bangku sekolah, tidak

hanya terjadi ketika siswa berinteraksi dengan guru, tidak hanya

terjadi ketika seseorang belajar membaca, menulis, dan berhitung

(Sriyanti, 2013: 15).

Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan dengan

melibatkan dua unsur, yaitu jiwa dan raga. Gerak raga yang

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

20

ditunjukkan harus sejalan dengan proses jiwa untuk mendapatkan

perubahan. Perubahan yang diharapkan bukan perubahan fisik,

tetapi perubahan jiwa dengan sebab masuknya kesan-kesan yang

baru. Belajar dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian

kegiatan jiwa raga untu memeroleh suatu perubahan tingkah laku

sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan

lingkungannya yang menyangkut kognitif, efektif, dan

psikomotorik.

2) Ciri-ciri Belajar

Slameto (1995: 3-4) menyatakan bahwa ciri-ciri belajar itu

meliputi perubahan yang terjadi secara sadar; perubahan dalam

belajar bersifat kontinu dan fungsional; perubahan dalam belajar

bersifat positif dan aktif; perubahan dalam belajar bukan bersifat

sementara; perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah; dan

perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.

a) Perubahan yang terjadi secara sadar;

Individu yang belajar akan menyadari terjadinya

perubahan itu atau sekurang-kurangnya individu merasakan

telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya. Individu

mengalaminya secara langsung dan perubahannya secara

berkesinambungan, sesuai dengan tingkat kematangan individu

dalam menyerap pelajaran.

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

21

b) Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional;

Individu mengalami perubahan sebagai hasil belajar,

perubahan yang terjadi dalam diri individu berlangsung terus-

menerus. Satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan

perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan

ataupun proses belajar berikutnya. Perubahan ini terjadi secara

berkelanjutan dan tidak terputus.

c) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif;

Individu yang mengalami dalam perbuatan belajar,

perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan bertujuan

untuk memeroleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya,

dengan demikian makin banyak usaha belajar itu dilakukan,

makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh.

Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu

tidak terjadi dengan sendirinya melainkan karena usaha

individu sendiri. Belajar itu dengan niat yang baik dan

diimbangi melalui usaha untuk memeroleh perubahan yang

baik dari sebelumnya.

d) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara;

Individu yang mengalami perubahan yang bersifat

sementara atau temporer terjadi hanya untuk beberapa saat

saja, seperti berkeringat, ke luar air mata, bersin, dan

sebagainya, hal ini tidak dapat digolongkan sebagai perubahan

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

22

dalam arti belajar. Perubahan yang terjadi karena proses

belajar bersifat menetap atau permanen, berarti bahwa tingkah

laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap.

e) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah; dan

Individu yang mengalami perubahan tingkah laku itu

terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai. Perbuatan belajar

terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar

disadari. Perubahan belajar ini dilakukan dengan arah pada

tingkah laku secara sadar dan sesuai tujuan yang dicapai.

f) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.

Individu yang mengalami perubahan diperoleh setelah

memalui suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan

tingkah laku. Seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya akan

mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam

sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

3) Prinsip-prinsip Belajar

Sukmadinata (2004: 165-167) menyatakan bahwa prinsip

belajar dapat dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang berbeda,

dan oleh setiap siswa secara individual. Prinsip belajar diantaranya

belajar merupakan bagian dari perkembangan; belajar berlangsung

seumur hidup; keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor

bawaan; belajar mencakup semua aspek kehidupan; kegiatan

belajar berlangsung pada setiap tempat dan waktu; belajar

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

23

berlangsung dengan guru ataupun tanpa guru; belajar yang

direncana dan disengaja menuntut motivasi yang tinggi; perubahan

belajar bervariasi dari yang paling sederhana sampai dengan yang

sangat kompleks; hambatan-hambatan dalam belajar; dan untuk

kegiatan tertentu diperlukan adanya bantuan atau bimbingan dari

orang lain.

a) Belajar merupakan bagian dari perkembangan

Berkembang dan belajar merupakan dua hal yang

berbeda, tetapi hubungannya erat. Perkembangan dituntut

belajar, dan dengan belajar ini perkembangan individu lebih

pesat.

b) Belajar berlangsung seumur hidup

Kegiatan belajar dilakukan sejak lahir sampai menjelang

kematian, sedikit demi sedikit dan terus-menerus. Perbuatan

belajar dilakukan individu baik secara sadar ataupun tidak,

disengaja ataupun tidak, direncanakan ataupun tidak.

c) Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor bawaan,

lingkungan, kematangan serta usaha dari individu sendiri,

dengan berbekalan potensi yang tinggi, dan dukungan faktor

lingkungan yang menguntungkan, usaha belajar dari individu

yang efisien dilaksanakan pada tahap kematangan yang tepat

akan memberikan hasil hasil belajar yang maksimal, begitu

juga sebaliknya akan memberikan hasil yang minim pula.

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

24

d) Belajar mencakup semua aspek kehidupan

Belajar bukan hanya berkenan dengan aspek intelektual,

tetapi juga aspek sosial, budaya, politik, ekonomi, moral,

religi, seni, dan keterampilan.

e) Kegiatan belajar berlangsung pada setiap tempat dan waktu

Kegiatan belajar tidak hanya berlangsung di sekolah,

tetapi juga di rumah, di masyarakat, di tempat rekreasi bahkan

dimana saja bisa terjadi perbuatan belajar. Belajar juga terjadi

setiap saat, tidak hanya berlangsung pada jam-jam pelajran

tertentu.

f) Belajar berlangsung dengan guru ataupun tanpa guru

Proses belajar dapat berjalan dengan bimbingan seorang

guru, tetapi juga tetap berjalan meskipun tanpa guru. Belajar

juga berlangsung dalam kondisi formal maupun kondisi non

formal.

g) Belajar yang direncana dan disengaja menuntut motivasi yang

tinggi

Kegiatan belajar diarahkan pada penguasaan, pemecahan

atau pencapaian sesuatu hal yang dinilai tinggi, yang dilakukan

secara sadar dan berencana dan membutuhkan motivasi yang

tinggi.

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

25

h) Perubahan belajar bervariasi dari yang paling sederhana

sampai dengan yang sangat kompleks

Perbuatan yang sederhana adalah mengenal tanda (signal

learning dari Gagne), mengenal nama, meniru perbuatan dan

lain-lain, sedangkan perbuatan yang kompleks adalah

pemecahan masalah dan pelaksanaan sesuatu rencana.

i) Hambatan-hambatan dalam belajar

Proses kegiatan belajar tidak selalu lancar, adakalanya

terjadi kelambatan atau perhentian. Kelambatan atau

perhentian ini terjadi karena belum adanya penyesuaian

individu dengan tugasnya, adanya hambatan dari lingkungan,

ketidakcocokan potensi yang dimiliki individu, kurangnya

motivasi adanya kelelahan atau kejenuhan belajar.

j) Untuk kegiatan belajar tertentu diperlukan adanya bantuan atau

bimbingan dari orang lain

Tidak semua hal dapat dipelajari sendiri. Hal-hal tertentu

perlu diberikan atau dijelaskan oleh guru, hal-hal lain perlu

petunjuk dari instruktur dan untuk memecahkan masalah

tertentu diperlukan bimbingan dari pembimbing.

b. Hasil Belajar

1) Hakikat Hasil Belajar

Abdurrahman (2003: 37) menyatakan bahwa hasil belajar

adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

26

belajar. Belajar itu sendiri suatu proses dari seseorang yang

berusaha untuk memeroleh suatu bentuk perubahan perilaku yang

relatif menetap. Tiga ranah dominan hasil belajar yaitu afektif,

kognitif dan psikomotorik. Hasil belajar merupakan keluaran

(output) dari suatu sistem pemrosesan (input). Masukan dari sistem

tersebut berupa bermacam-macam informasi sedangkan

keluarannya adalah perbuatan atau kinerja (performance). Hasil

belajar dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu

pengetahuan dan ketrampilan. Pengetahuan meliputi: Pengetahuan

tentang fakta, pengetahuan tentang prosedur, pengetahuan tentang

konsep, dan pengetahuan tentang prinsip. Hosnan (2014: 158)

menyatakan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku

baik peningkatan pengetahuan, perbaikan sikap, maupun

peningkatan keterampilan yang dialami siswa setelah

menyelesaikan kegiatan pembelajaran.

Hasil belajar dari berbagai pendapat di atas dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan yang terjadi

pada diri siswa baik peningkatan aspek kognitif, afektif, maupun

psikomotoriknya sebagai hasil dari kegiatan belajar.

2) Macam-macam Hasil Belajar

Susanto (2013: 6-11) menyatakan bahwa macam-macam

hasil belajar meliputi pemahaman konsep; keterampilan proses; dan

sikap.

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

27

a) Pemahaman Konsep

Pemahaman konsep merupakan kemampuan untuk

menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari, dalam

artian bahwa sebagian besar siswa mampu menerima, menyerap,

dan memahami serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat,

yang di alami, yang siswa rasakan berupa hasil penelitian atau

observasi langsung yang siswa lakukan.

b) Keterampilan Proses

Keterampilan proses merupakan keseluruhan ketermapilan

ilmiah yang terarah baik kognitif maupun psikomotorik yang

dapat digunakan untuk menemukan suatu konsep yang telah ada

sebelumnya, atau untuk melakukan penyangkalan terhadap suatu

penemuan (falsifikasi), dengan kata lain keterampilan digunakan

sebagai wahana penemuan dan pengembangan konsep, prinsip,

dan teori.

c) Sikap

Sikap merupakan kecenderungan untuk melakukan

sesuatu dengan cara, metode, pola, dan teknik tertentu terhadap

dunia sekitarnya baik secara individu-individu maupun terhadap

objek-objek tertentu. Sikap merujuk pada perbuatan, perilaku,

dan tindakan seseorang.

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

28

3) Faktor-faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar

Susanto (2013: 12-13) Faktor yang memengaruhi belajar dibagi

menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal sebagai berikut:

a) Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam

diri peserta didik, yang mempengaruhi kemampuan belajarnya.

Faktor internal meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi

belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan

kesehatan.

b) Faktor Eksternal

Faktor eksternal berasal dari luar diri peserta didik yang

memengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Keluarga yang morat-marit keadaan ekonominya, pertengkaran

orang tua, perhatiuan orang tua yang kurang terhadap anaknya serta

kebiasaan sehari-hari berperilaku yang kurang baik dari orang tua

dalam kehidupan sehari-hari sangat berpengaruh besar dalam hasil

belajar peserta didik.

c. Metode Pembelajaran

1) Hakikat Metode Pembelajaran

Sutikno (2014: 33-38) menyatakan bahwa metode

pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

29

dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri peserta

didik dalam upaya untuk mencapai tujuan.

Moeslichatoen (1999: 7) menyatakan bahwa metode

pembelajaran merupakan bagian dari strategi kegiatan. Metode

dipilih berdasarkan strategi kegiatan yang sudah dipilih dan

ditetapkan. Metode merupakan cara, yang dalam bekerjanya

merupakan alat untuk mencapai tujuan kegiatan.

Boeree, George (2008: 53) menyatakan bahwa tidak ada

sesuatu yang begitu berguna bila dibandingkan dengan teori yang

baik. Esensi metode pembelajaran oleh Boeree yaitu menguji

pengalaman secara seksama, tanpa prasangka teoretis; menemukan

keesensialan dari setiap pengalaman tersebut; dan

mengomunikasikan apa yang telah ditemukan agar bisa dilakukan

verifikasi.

Metode pembelajaran merupakan suatu cara atau upaya yang

dilakukan oleh para pendidik agar proses belajar mengajar pada

siswa tercapai sesuai dengan tujuan pembelajaran.

2) Faktor-faktor yang Memengaruhi dalam Metode

Pembelajaran

Sutikno, Sobry (2014: 36-37) memilih dan menggunakan

metode tidak boleh sembarangan, karena pada setiap metode

memiliki kelebihan dan kelemahan dan belum tentu cocok dengan

semua pokok bahasan yang ada dalam setiap bidang studi. Faktor

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

30

yang memengaruhi dalam metode pembelajaran meliputi tujuan

yang hendak dicapai; materi pelajaran; peserta didik; situasi;

fasilitas; dan guru.

a) Tujuan yang hendak dicapai

Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan

pembelajaran. Tujuan menjadi pedoman arah dan sekaligus

sebagai suasana yang akan dicapai dalam kegiatan

pembelajaran. Semakin jelas operasional tujuan yang akan

dicapai, maka semakin mudah menentukan metode

mencapaiannya, dan sebaliknya.

b) Materi pelajaran

Materi pelajaran ialah sejumlah materi yang hendak

disampaikan oleh guru untuk bisa dipelajari dan kuasai oleh

peserta didik.

c) Peserta didik

Peserta didik sebagai subyek belajar memiliki

karakteristik yang berbeda-beda, baik minat, bakat, kebiasaan,

motivasi, situasi sosial, lingkungan keluarga maupun harapan

terhadap masa depannya. Semua perbedaan tersebut akan

berpengaruh terhadap penentuan metode pembelajaran.

Perbedaan-perbedaan inilah yang wajib dikelola, diorganisir

guru untuk mencapai proses pembelajaran yang optimal.

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

31

d) Situasi

Situasi kegiatan belajar merupakan setting lingkungan

pembelajaran yang dinamis. Guru harus teliti dalam melihat

situasi. Pada waktu-waktu tertentu guru perlu melakukan

proses pembelajaran diluar kelas atau di alam terbuka.

e) Fasilitas

Fasilitas dapat mempengaruhi pemilihan dan penentuan

metode. Ketiadaan fasilitas akan sangat mengganggu

pemilihan metode yang tepat, seperti tidak adanya

laboratorium untuk praktik, jelas kurang mendukung

penggunaan metode demonstrasi atau eksperimen.

f) Guru

Setiap guru memiliki kepribadian, (performance style),

kebiasaan dan pengalaman membelajarkan yang berbeda-

beda. Kompetensi membelajarkan biasanya dipengaruhi oleh

latar belakang pendidikan. Guru yang berlatar belakang

keguruan biasanya lebih terampil dalam memilih metode,

namun sering mengalami hambatan dalam penerapannya.

d. Metode Proyek

1) Hakikat Metode Proyek

Moeslichatoen (1999: 137) menyatakan bahwa metode

proyek merupakan salah satu cara pemberian pengalaman belajar

dengan menghadapkan anak dengan persoalan sehari-hari yang

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

32

harus dipecahkan secara berkelompok, dengan menggunakan

metode proyek, anak memperoleh pengalaman belajar dalam

berbagai pekerjaan dan tanggung jawab utnuk dapat dilaksanakan

secara terpadu dalam rangka mencapai tujuan akhir bersama.

Thomas (dalam Rezeki dkk, 2015: 76) mengatakan

pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang

memberikan kesempatan guru untuk mengelola pembelajaran di

kelas dengan melibatkan kerja proyek. Pembelajaran berbasis

proyek merupakan metode pembelajaran yang dapat membantu

siswa membangun pemikirannya dan keterampilan berkomunikasi.

Willis (dalam Pujiastuti dkk, 2013: 101) menjelaskan bahwa

metode proyek merupakan metode instruksional yang melibatkan

penggunaan alat dan bahan yang diusahakan oleh peserta didik

secara perseorangan atau kelompok untuk mencari jawaban suatu

masalah dengan perpanduan teori-teori dan dilaksanakan dalam

jangka waktu tertentu, menghasilkan sebuah produk, yang hasilnya

ditampilkan atau dipresentasikan.

Metode proyek dalam berbagai pendapat di atas dapat

disimpulkan bahwa metode proyek merupakan strategi pengajaran

yang melibatkan anak dalam belajar memecahkan masalah dengan

melakukan kerjasama dengan anak lain, masing-masing melakukan

bagian pekerjaanya secara individual atau dalam kelompok kecil

untuk mencapai tujuan yang menjadi milik bersama.

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

33

2) Tujuan Metode Proyek

Moeslichatoen (1999: 144-145) tujuan metode proyek yaitu:

a) Kegiatan yang bersumber dari pengalaman anak sehari-hari

dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun diluar sekolah.

Kegiatan belajar bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun

berada;

b) Kegiatan yang sedemikian kompleks yang menuntut bermacam

penanganan yang tidak mungkin dilakukan anak secara

perseorangan dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan.

Kegiatan belajar tidak harus dengan guru tetapi juga bisa

dilakukan secara individu;

c) Kegiatan untuk membantu mengembangkan kemampuan

berpikir dan menalar, kemampuan bekerja sama dengan anak

lain dan memperluas wawasan anak. Kegiatan belajar

dilakukan agar siswa dapat melatih dan menambah

kemampuan dalam berfikir;

d) Kegiatan yang cukup menantang bagi anak dalam

pengembangan kesehatan fisik dan kesejahteraan. Kegiatan

dengan metode proyek sebagai tantangan tersendiri dalam

mengembangkan mental serta fisik siswa; dan

e) Kegiatan itu dapat memberikan kepuasan masing-masing anak.

Siswa memiliki kepuasan tersendiri dalam melakukan kegiatan

belajar dengan menggunakan metode proyek.

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

34

3) Manfaat Metode Proyek

Moeslichatoen (1999: 142-143) manfaat metode proyek

meliputi:

a) Metode proyek melatih siswa untuk menjadi pribadi yang

percaya diri. Siswa dilatih agar selalu percaya diri dalam

melaksanakan kegiatan;

b) Metode proyek memberi pemahaman secara utuh tentang

bagaimana cara memecahkan masalah dengan kelompoknya.

Siswa dapat menemukan solusi tentang kegiatan yang akan

dilaksanakan; dan

c) Metode proyek memberi kesempatan siswa untuk

mengeksplorasi kemampuan, minat serta kebutuhan siswa.

Siswa dituntut agar mancari dan menggali pengetahuan yang

dimiliki pada diri siswa.

4) Kelebihan dan Kekurangan

Moeslichatoen (1999: 141-142) kelebihan dan kekurangan

dalam metode proyek meliputi:

a) Kelebihan

(1) Metode proyek meningkatkan motivasi belajar siswa

untuk belajar, mendorong kemampuan mereka untuk

melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu untuk

dihargai;

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

35

(2) Metode proyek meningkatkan kemampuan pemecahan

masalah;

(3) Metode proyek membuat siswa lebih aktif dan berhasil

memecahkan problem-problem yang kompleks; dan

(4) Metode proyek mendorong kemampuan siswa untuk

mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan

komunikasi.

b) Kekurangan

(1) Metode proyek memerlukan banyak waktu untuk

menyelesaikan masalah;

(2) Metode proyek membutuhkan biaya yang cukup banyak;

(3) Metode proyek membutuhkan banyaknya peralatan yang

harus disediakan; dan

(4) Siswa yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan

pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.

5) Langkah-langkah Metode Proyek

Moeslichatoen (1999: 146) menyatakan bahwa selain itu guru

juga dapat mempersiapkan rancangan menggunakan metode proyek

yaitu sebagai berikut:

a) Guru menetapkan tujuan dan tema kegiatan pengajaran dengan

metode proyek;

b) Guru menetapkan rancangan bahan dan alat yang diperlukan

dalam kegiatan proyek;

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

36

c) Guru menetapkan rancangan pengelompokan anak untuk

melaksanakan kegiatan proyek;

d) Guru menetapkan rancangan langkah-langkah kegiatan sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapai; dan

e) Guru menetapkan rancangan penilaian kegiatan pengajaran

dengan metode proyek.

Wena (dalam Pujiastuti dkk, 2013: 101-102) menyatakan

bahwa langkah-langkah metode proyek sebagai berikut:

a) Guru mengajukan sejumlah problematik. Siswa tidak dapat

diharapkan dengan sendirinya mampu melakukannya, tanpa

insiatif guru;

b) Siswa memilih topik masalah yang diinginkan. Usulan kerja

proyek dapat dimulai pada saat guru mengajukan sejumlah

masalah yang dapat dipecahkan siswa melalui kerja proyek;

c) Guru membentuk kelompok kecil dan menentukan langkah

penyelesaian;

d) Guru menyusun program kerja. Untuk menyusun program

secara reguler, guru perlu terlibat dalam pengaturan waktu,

karena siswa masih terikat dengan jam sekolah;

e) Guru mencari sumber yang diperlukan kelangsungan suatu

proyek memerlukan fasilitas khusus sesuai dengan masalah

yang dipecahkan;

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

37

f) Guru mengadakan penyelidikan Secara umum untuk

berlangsungnya proyek diperlukan ruangan khusus tempat

siswa bekerja, yang dilengkapi dengan meja yang lebar dan

kursi-kursi;

g) Siswa mengumpulkan data yang dipandang penting.

Penyelidikan di laboratorium tertutup maupun terbuka, semua

kejadian di tulis dan data yang didapat dicatat dengan baik,

kemudian diverifikasi; dan

h) Menyusun laporan tertulis.

Penilaian metode proyek diharapkan: siswa dapat

memecahkan masalah yang dihadapi sesuai dengan bagian

pekerjaan yang harus diselesaikan masing-masing; siswa

menyelesaikan tanggung jawabnya secara tuntas; siswa dapat

menyelesaikan bagian pekerjaan bersama anak lain; dan siswa

menyelesaikan bagian pekerjaannya secara kreatif.

2. Kajian Materi Penelitian

a. Energi dan Perubahannya (Gaya dan Gerak)

Tim Bina IPA (2008: 88-93) menyatakan bahwa gaya

merupakan tarikan atau dorongan yang mempengaruhi keadaan

suatu benda. Gerak merupakan perpindahan tempat atau kedudukan

suatu benda. Pegas merupakan per atau benda yang memiliki sifat

dapat melenting. Gaya dan gerak dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

38

Gambar 2.1. Peta Konsep Gaya dan Gerak

(Sumber: Tim Bina IPA, 2008: 88)

1) Hubungan antara Gaya dan Gerak

Jungkat-jungkit merupakan pengungkit dengan penumpu

dibagian tengah. Gerak jungkat-jungkit adalah naik-turun di

kedua sisinya. Seorang anak melakukan tolakan terhadap tanah

agar dapat naik. Dorongan menunjukkan terhadap tanah. Anak

yang lain dapat turun karena adanya tarikan. Tarikan itu terjadi

akibat gaya gravitasi terhadap anak itu. Perahu motor menarik

pemain ski air dengan seutas tali. Gaya tarik perahu motor

menyebabkan pemain ski bergerak. Kegiatan ini terjadi

tarikan. Seorang ibu mendorong kereta bayi. Gaya otot tangan

sang ibu bekerja pada kereta bayi. Gaya ini menyebabkan

kereta bergerak dan terjadi dorongan.

Gerak adalah perubahan posisi, benda dikatakan

bergerak bila posisinya berubah dari posisi awal. Penyebab

benda bergerak adalah gaya. Gaya adalah tarikan atau

dorongan yang dapat mempengaruhi keadaan benda. Benda

Gaya dan Gerak

Hubungan antara

Gaya dan Gerak Menyelediki Hubungan

Gaya dan Gerak melalui

Model

Membuat model Ketapel

Membuat Neraca Pegas

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

39

yang dikenai gaya dapat bergerak dan berhenti bergerak,

berubah bentuk, atau berubah arah geraknya.

2) Hubungan Gaya dan Gerak melalui Model

Model merupakan rancangan atau tiruan suatu benda.

Hubungan gaya dan gerak melalui model ketapel dan model

neraca dapat dijelaskan melalui karekateristik di bawah ini:

a) Gerak sebuah benda dipengaruhi oleh gaya;

b) Gaya yang dikenakan pada sebuah benda diam

menyebabkan benda dapat bergerak;

c) Gaya yang dikenakan pada sebuah benda yang bergerak

menyebabkan benda semakin cepat bergerak, benda

semakin lambat bergerak, benda bergerak dengan arah

yang berubah, dan benda berhenti bergerak.

Hubungan antara gaya dan gerak mari membuat model-

model seperti berikut:

a) Model Ketapel

Model dalam membuat ketapel sangatlah mudah dan

bahan yang digunakan cukup sederhana, ketika kamu

menarik ketapel maka karet ketapel akan elastis, karet

ketapel yang merenggang akan menghasilkan gaya pegas

pada ketapel, ketika karet dan batu yang terdapat pada

ketapel kamu lepaskan maka gaya pegas akan

menyebabkan batu terlempar.

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

40

Gambar 2.2 Model Ketapel

(Sumber: Tim Bina IPA, 2008: 90)

Alat dan bahan untuk membuat model ketepel

berupa: gelang, kalep (bekas sepatu kulit), ranting kayu

berbentuk huruf Y, gunting, dan pisau. Ketapel dapat

dibuat dengan memperhatikan langkah-langkah sebagai

berikut: kupas kulit luar ranting kayu berbentuk Y dengan

menggunakan pisau; bentuklah kalep dari bekas kulit

sepatu dengan menggunakan pisau dan gunting; potong

salah satu karet gelang menjadi empat bagian sama

panjang, dengan menggunakan potongan karet gelang

tersebut, ikat karet gelang lainnya pada kalep; ikatlah

masing-masing ujung karet gelang pada ranting kayu;

cobalah gunakan ketapel buatanmu itu dengan menjepit

sebuah kerikil pada kalep. Pegang erat-erat tangkai ketapel

lalu tariklah kalep kebelakang. Arahkan tangkai ketapel

kearah yang kamu inginkan, selanjutnya lepaskan

pegangan kalepnya sehingga kerikil terlontar ke depan.

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

41

b) Model Neraca Pegas

Model membuat neraca pegas cukup mudah dan

bahanya juga mudah didapat, dengan memanfaatkan

bahan yang sudah tidak terpakai yang ada dilingkungan

sekitar.

Gambar 2.3 Model Neraca Pegas

(Sumber: Tim Bina IPA, 2008: 91)

Alat dan Bahan yang digunakan untuk membuat

neraca berupa: kawat, papan, paku kecil dan sedang, karet

dari sandal jepit, karet gelang, palu, spidol, penggaris, dan

lem. Cara kerja membuat neraca pegas: rancang neraca

pegas secara sederhana dengan mengikuti seperti pada

gambar; dan setelah model neraca pegas selesai dibuat,

gantunglah dua buah benda yang bobotnya berbeda (berat

dan ringan) secara bergantian.

Sapriati, dkk (2008: 844-851) mengemukakan bahwa Gaya

merupakan konsep yang abstrak, karena tidak dapat diamati, dan

kita hanya dapat mengamati akibat yang ditimbulkan oleh gaya.

Contoh dalam kehidupan sehari hari seperti mendorong meja,

menggeser lemari, dan membuka pintu. Gaya juga bisa diartikan

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

42

sebagai tarikan atau dorongan, dalam pengertian ilmiah gaya

adalah suatu yang dapat menyebabkan suatu benda/yang

dikenainya berubah, seperti halnya:

1) Berubah bentuknya, misalnya plastisin dapat diubah bentuknya

dengan menekan atau menariknya dengan tangan.

2) Berubah kecepatannya, misalnya mobil dari berhenti menjadi

bergerak atau dari bergerak lambat menjadi bergerak cepat,

dari bergerak menjadi berhenti.

3) Berubah arah geraknya, misalnya bola yang menggelinding

dapat ditendang sehingga menuju arah yang diinginkan.

b. Energi Listrik

Energi listrik merupakan salah satu energi yang serba guna.

Banyak peralatan rumah tangga atau mesin-mesin yang

memanfaatkan energi listrik. Energi listrik banyak digunakan karena

mudah diubah menjadi bentuk energi lain.

Isolator merupakan bahan yang tidak dapat menghantarkan

arus listrik. Konduktor merupakan bahan yang dapat menghantarkan

arus listrik. Listrik merupakan daya atau kekuatan yang ditimbulkan

oleh adanya pergesekan atau melalui proses kimia, dapat digunakan

untuk menghasilkan panas atau cahaya, dan bisa digunakan untuk

menjalankan mesin. Listrik statis merupakan pengaruh yang

ditimbulkan oleh muatan listrik yang lain. Korsleting merupakan

hubungan singkat akibat arus pendek pada listrik, sedangkan sakelar

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

43

merupakan penghubung dan pemutus aliran listrik (untuk

menghidupkan atau mematikan lampu). Alat ukur tegangan listrik

disebut Voltmeter, alat ukur arus listrik disebut amperemeter, dan

alat ukur hambatan listrik disebut ohmmeter. Energi listrik dapat

dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Peta Konsep Energi Listrik

(Sumber: Tim Bina IPA, 2008: 98)

1) Gejala dan Sumber Energi Listrik

Haryanto (2006: 138-140) menyatakan bahwa gejala

listrik sebagai berikut:

a) Gejala-gejala kelistrikan merupakan tanda-tanda adanya

listrik. Tuhan telah menunjukkan adanya gejala listrik di

alam melalui peristiwa kilat dan petir. Orang belum

banyak menyadari kalau kilat dan petir merupakan tanda-

tanda adanya listrik. Kisah ditemukannya adanya gejala

listrik diamati oleh Thales Miletus dari Yunani, sekitar

tahun 585 Sebelum Masehi. Thales menemukan

Gejala dan Sumber

Energi Listrik

Perpindahan

Energi Listrik

Perubahan

Energi Listrik

Gejala Kelistrikan dan

Sumber Energi Listrik

Energi Listrik

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

44

sepotong ember yang digosok dengan cara tertentu dapat

menarik potongan jerami. Pada tahun 1600, William

Gilbert dari Inggris menemukan bahwa ada banyak

benda yang apabila digosok dengan car tententu

menjadikan benda tersebut bermuatan listrik sehingga

dapat menarik benda lain. Istilah listrik berasal dari

William Gilbert yang kemudian dikenal sebagai Bapak

Listrik. Model gejala kelistrikan melalui sisir

rambut/penggaris yang di gosokkan ke rambut kepala

dapat dilihat pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5 Model Gejala Kelistrikan

(Sumber: Tim Bina IPA, 2008: 99)

Alat dan Bahan berupa: sisir palstik atau penggaris dan

potongan kertas kecil. Energi kelistrikan dapat dilakukan

melalui langkah-langkah sebagai berikut: menggosok-gosokan

sisir palstik/penggaris pada rambutmu, rambut harus kering

dan tidak berminyak; dekatkanlah sisir plastik/penggaris pada

potongan kertas yang kecil; amati apa yang terjadi, kertas akan

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

45

ditarik oleh sisir plastik/penggaris. Sisir plastik menjadi

bermuatan listrik sehingga dapat menarik potongan kertas

kecil, namun keadaan tersebut hanya sebentar, hal tersebut

dinamakan gejala listrik statis.

b) Sumber Energi Listrik meliputi baterai, aki, dinamo, dan

generator. Baterai sering digunakan sering digunakan untuk

menyalakan lampu senter, radio, arloji, dan kalkulator. Arus

listrik dalam baterai berasal dari bahan kimia didalamnya.

Selama bahan kimia tersebut masih dapat menghasilkan arus

listrik, baterai dapat digunakan. Aki disebut juga akumulator,

didalamnya terdapat lempengan timbal (logam) dan cairan

asam sulfat. Aki yang sudah lemah energi listriknya dapat diisi

kembali (dicas atau disetrum) sehingga aki dapat digunakan

lagi. Aki banyak digunakan dalam sepeda motor dan mobil.

Seperti halnya baterai, aki memperoleh energi listrik dari

energi kimia. Dinamo didalamnya terdapat kumparan kawat

dan magnet. Kepala dinamo ketika berputar, kumparan kawat

ikut berputar sehingga menimbulkan medan magnet. Medan

magnet itulah yang membangkitkan listrik. Dinamo biasanya

terdapat pada sepeda, jika ban sepeda berputar, maka kepala

dinamo akan berputar sehingga menghasilkan energi listrik,

jadi energi listrik diperoleh dari energi gerak.

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

46

Generator biasa dipakai pada pusat pembangkit listrik.

Cara kerja generator sama dengan dinamo. Generator

mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Untuk memutar

generator diperlukan energi sehingga energi listrik dapat

dihasilkan. Energi dapat diperoleh antara lain dengan bantuan

tenaga air, uap, angin, dan batu bara. Pusat pembangkit listrik

diantaranya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA),

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik

Tenaga Geotermal (PLTG), Pembangkit Listrik Tenaga Surya

(PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN),

Pembangkit Listrik Tenaga Angin, dan Pembangkit Listrik

Tenaga Batu Bara.

2) Perpindahan Energi Listrik

Energi listrik berasal dari pembangkit energi listrik yang

kemudian dialirkan kerumah melalui kabel. Kabel terdiri atas

serat-serat tembaga yang dibungkus karet atau plastik. Tembaga

merupakan logam yang bersifat menghantarkan listrik, sedangkan

karet dan plastik bukan termasuk logam dan bersifat tidak

menghantarkan listrik. Bahan yang dapat mengahnatarkan listrik

dengan baik disebut konduktor listrik. Bahan yang tidak

menghantarkan listrik disebut isolator listrik.

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

47

3) Perubahan Energi Listrik

Energi listrik dapat dimanfaatkan atau diubah menjadi

energi lain. Radio dapat berbunyi jika dihubungkan dengan listrik,

jadi radio merupakan salah satu contoh perubahan energi listrik

menjadi energi bunyi. Penggunaan mikser dan setrika, mikser

merupakan merupakan contoh perubahan dari energi listrik

menjadi energi gerak, sedangkan setrika mengubah energi listrik

menjadi energi panas.

3. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

a. Pengertian Ketuntasan Minimal

Prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi adalah

menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu

dalam menentukan kelulusan siswa. Kriteria paling rendah untuk

menyatakan siswa mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM).

Khaeruddin (2007: 3) menyatakan bahwa Kriteria Ketuntasan

Belajar (KKM) adalah tingkat pencapaian standar kompetensi dan

kompetensi dasar mata pelajaran oleh siswa per mata pelajaran. Acuan

kriteria mengharuskan pendidik untuk melakukan tindakan yang tepat

terhadap hasil penilaian, yaitu memberikan layanan remidial bagi

yang belum tuntas dan atau layanan pengayaan bagi yang sudah

melampaui kriteria ketuntasan minimal.

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

48

Kriteria ketuntasan menunjukkan persentase tingkat pencapaian

kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 100

(seratus). Angka maksimal 100 merupakan kriteria ketuntasan ideal.

Target ketuntasan secara nasional diharapkan mencapai minimal 75.

Satuan pendidikan dapat memulai dari kriteria ketuntasan minimal di

bawah target nasional kemudian ditingkatkan secara bertahap.

b. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Belajar

Pembelajaran yang berbasis kompetensi menggunakan konsep

belajar tuntas (mastery learning). Konsep pada pembelajaran ini siswa

tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum

mampu menguasai kompetensi yang telah ditetapkan Dirjen PAI

(2011: 400). Siswa yang belajar lambat perlu waktu yang lebih lama

untuk materi yang sama, siswa dapat berhasil jika kompetensi awal

mereka terdiagnosis secara benar. Nilai ketuntasan ideal= 100, batas

minimum menurut konsep belajar tuntas siswa harus mencapai skor

75-80%. Setiap mata pelajaran dapat berbeda batas basis minimal

ketuntasannya. Kriteria ketuntasan belajar setiap indikator dalam suatu

kompetensi dasar (KD) ditetapkan antara 0%- 100%. Kriteria ideal

untuk masing-masing indikator lebih besar dari 60%, namun sekolah

dapat menetapkann kriteria atau tingkat pencapaian indikator, apakah

50%, 60%, atau 70%. Penetapan itu disesuaikan kondisi sekolah,

seperti tingkat kemampuan akademis siswa, kompleksitas indikator,

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

49

dan daya dukung guru serta ketersediaan sarana dan prasarana Dirjen

PAI (2011: 399).

Hasil penelitian ini akan menunjukkan peringkat suatu sekolah

dibandingkan dengan sekolah lain (benchmarking), melalui

pemeringkatan ini diharapkan sekolah terpacu untuk meningkatkan

kualitasnya, peningkatan kriteria pencapaian indikator semakin

mendekati 100%, apabila nilai siswa untuk indikator pencapaian sama

atau lebih besar dari kriteria tetuntasan dapat dikatakan bahwa siswa

telah menuntaskan indikator, apabila semua indikator telah tuntas,

dapat dikatakan siswa telah menguasai KD yang bersangkutan. Siswa

dapat diinterprestasikan telah menguasai SK dan mata pelajaran.

Apabila jumlah indikator dari suatu KD yang telah tuntas lebih dari

50%, siswa dapat mempelajari KD berikutnya dengan mengikuti

remidial untuk indikator yang belum tuntas, apabila nilai indikator

dari KD lebih kecil dari kriteria ketuntasan, indikator siswa belum

tuntas. Apabila jumlah indikator dari suatu KD yang belum tuntas

sama atau lebih dari 50%, siswa tidak dapat mempelajari KD

berikutnya Dirjen PAI (2011: 399).

c. Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

1) Langkah-langkah Penetapan KKM

Penetapan KKM dilakukan oleh guru atau kelompok guru

mata pelajaran. Langkah-langkah penetapan KKM sebagai berikut :

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

50

a) Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran

dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu

kompleksitas, daya dukung, dan intake siswa dengan Gambar

2.6 Skema Penetapan KKM sebagai berikut:

Gambar 2.6 Skema Penetapan KKM

(Sumber: Penetapan KKM)

Hasil penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, SK, hingga

KKM mata pelajaran;

b) Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata

pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan

guru dalam melaksanakan penilaian;

c) KKM yang ditetapkan disosialisasikan kepada pihak-pihak

yang berkepentingan, yaitu siswa, orang tua, dan dinas

pendidikan;

d) KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian

dilaporkan kepada orang tua atau wali siswa.

2) KKM dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Kriteria Ketuntasan Minimal menurut Depdikbud (dalam

Trianto 2012: 241) sebagai berikut :

a) Kriteria Ketuntasan Minimal Individual

Setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan individu)

jika proporsi jawaban benar siswa ≥ 65 sesuai KKM sekolah.

KKM

Indikator

I

I

KKM

KD

KKM

SK

SK

KKM

MP

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

51

b) Kriteria Ketuntasan Minimal Klasikal

Kelas tersebut dikatakan tuntas belajarnya jika dari jumlah

siswa dalam satu kelas ≥ 85% mendapat nilai ≥ 65.

c) Kriteria Ketuntasan Minimal Nasional

Kriteria Ketuntasan Minimal Nasional sesuai dengan

kurikulum 2013 adalah 75.

B. Kajian Pustaka

Penelitian dilakukan oleh Mudmainah, (2015: 5,6, dan 69) judul penelitian

tentang “Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Meningkatkan

Minat Belajar IPA Pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri Bumijo Tahun

2014/2015”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan

metode pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan minat belajar IPA

pada siswa kelas III SD Negeri Bumijo Tahun 2014/2015?, tujuan penelitian ini

adalah untuk mendeskripsikan peningkatan minat belajar IPA melalui penerapan

metode pembelajaran berbasis proyek pada siswa kelas III SD Negeri Bumijo

Tahun 2014/2015. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang

dilaksanakan dalam dua siklus dengan subjek siswa kelas III yang berjumlah 28

siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran

berbasis proyek dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran IPA

kelas III SD Negeri Bumijo Tahun 2014/2015. Hasil skor terbukti bahwa minat

belajar pada pra tindakan skor 0% dikarenakan belum ada tindakan pada siswa,

pada siklus I menjadi 86% meningkat pesat dari pratindakan ke siklus I karena

ada tindakan terhadap siswa tentunya diimbangi dengan bimbingan guru dan pada

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

52

siklus II menjadi 96%. Siklus II selain ada tindakan terhadap siswa juga bahan

pembuatan produk lebih fleksibel sesuai kemampuan siswa sehingga siswa dapat

membuat produk dengan maksimal, terjadi peningkatan skor pada siklus I dan II

sebesar 10%.

Penelitian yang dilakukan Mudmainah ini memiliki kesamaan yang

dilakukan dengan peneliti yaitu penggunaan Metode Pembelajaran Proyek dan

pada mata pelajaran IPA, sedangkan perbedaanya terdapat pada subjek, tujuan,

materi, tempat, tahun, dan waktu penelitian.

Rezeki, dkk (2014: ) judul “Penerapan Metode Pembelajaran Project Based

Learning (PjBL) disertai dengan Peta Konsep untuk Meningkatkan Prestasi dan

Aktivitas Belajar Siswa Pada Materi Redoks Kelas X-3 SMA Negeri Kebak

kramat Tahun 2013/2014. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

bagaimana menerapkan metode pembelajaran PjBL disertai dengan peta konsep

untuk meningkatkan prestasi dan aktivitas belajar siswa pada materi Redoks kelas

X-3 SMA Negeri Kebakkramat Tahun 2013/2014?, sedangkan tujuan dari

penelitian ini yaitu untuk meningkatkan prestasi dan aktivitas belajar siswa pada

materi Redoks melalui metode pembelajaran PjBL disertai dengan peta konsep

pada kelas X-3 SMA Negeri Kebakkramat Tahun 2013/2014. Penelitian ini

menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus

dengan subjek siswa kelas X-3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan

metode pembelajaran PjBL dapat meningkatkan meningkatkan prestasi dan

aktivitas belajar siswa pada materi Redoks kelas X-3 SMA Negeri Kebakkramat

Tahun 2013/2014. Hal ini terbukti dari skor pada aspek kognitif ketuntasan siswa

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

53

dari 41,67% pada siklus I menjadi 77,78% pada siklus II dan aspek afektif 58,33%

pada siklus I menjadi 80,55% pada siklus II sedangkan pada aktivitas belajar

siswa dari 77,78% pada siklus I menjadi 83,33% pada siklus II.

Penelitian yang dilakukan Rezeki ini memiliki kesamaan yang dilakukan

dengan peneliti yaitu penggunaan Metode Pembelajaran Proyek dan pada mata

pelajaran IPA, sedangkan perbedaanya terdapat pada subjek, tujuan, materi,

tempat, tahun, dan waktu penelitian.

Hasil dari dua penelitian tentang penggunaan metode pembelajaran proyek

di atas menunjukkan adanya meningkatan hasil aktivitas belajar siswa/minat

belajar siswa melalui metode pembelajaran proyek. Penelitian yang dilakukan

peneliti berjudul peningkatan hasil belajar IPA materi energi dan perubahannya

dengan metode proyek kela VI MI Ma’arif Tingkir Lor Kecamatan Tingkir Kota

Salatiga tahun 2018.

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

54

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Sekolah

1. Identitas Sekolah MI Ma’arif Tingkir Lor Salatiga

Identitas sekolah MI Ma’arif Tingkir Lor Salatiga meliputi nama

lembaga sekolah, akreditasi, alamat, jalan, dusun/kelurahan, kecamatan,

kabupaten/kota, provinsi, dan kode pos.

Tabel 3.1 Identitas Sekolah No. Identitas Keterangan

1. Nama MI Ma’arif Tingkir Lor

2. Akreditasi -

3. Alamat:

Jalan Kyai Zumri No. 11

Dusun/Kelurahan Tingkir Lor

Kecamatan Tingkir

Kabupaten/kota Salatiga

Provinsi Jawa Tengah

Kode pos 50746

(Sumber: Dokumentasi Sekolah)

2. Visi dan Misi Sekolah

a. Visi sekolah

Unggul dalam prestasi, santun dalam budi dan berakhlaqul karimah.

b. Misi sekolah

1) Meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan tuntutan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK);

2) Meningkatkan prestasi di semua bidang kegiatan siswa;

3) Memperkuat keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah Swt;

4) Meningkatkan akhlaqul karimah peserta didik;

5) Meningkatkan kemampuan guru menuju profesionalisme; dan

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

55

6) Melaksanakan manajemen secara menyeluruh dan serasi.

3. Keadaan Guru

Keadaan guru MI Ma’arif Tingkir Lor Salatiga meliputi 3 sebagai

Pegawai Negeri Sipil (PNS), 7 Pegawai Tetap (PTT), dan 1 penjaga

sekolah.

Tabel 3.2 Daftar Guru MI Ma’arif Tingkir Lor Salatiga No. Nama /NIP Mengajar

Kelas

Status Jabatan

1. Sadi Sarifudin, S. Ag

NIP.196410131997031001

III, V, PNS Kepala Madrasah

2. Shabirah, S. Pd

NIP, 19671028200701002

I PNS Guru Kelas

3. Rahmawati, S.Pd. I

NIP.198012102007102003

III, IV,VI PNS Guru Kelas

4. Umi Ma’rifah Hidayati, A. Ma

III, IV, V,

VI

PTT Guru Kelas

5. Rahma Linajati, S. Pd. I

II PTT Guru Kelas

6. Syafiq Ahmad, S. Pd. I

V, VI PTT Guru Kelas

7. Drs. Sumyani

III, V, VI PTT Guru Kelas

8. Pungky Sofia, S. Pd III s/d VI PTT Guru Bidang Studi

9. Zair Naila Karimah, S. Pd. I I s/d VI PTT Guru Bidang Studi

10. Istiqomah, S. Pd. I I s/d VI PTT Guru Bidang Studi

11. Khalison Penjaga Sekolah

(Sumber: Dokumentasi Sekolah)

4. Keadaan Siswa

MI Ma’arif Tingkir Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga pada

tahun 2018 mempunyai 120 siswa dengan rincian pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Daftar Jumlah Siswa MI Tingkir Lor Kelas Jumlah Siswa Jumlah Siswa

Laki-laki Perempuan

I 14 10 24

II 15 5 20

III 9 6 15

IV 9 5 14

V 16 8 24

VI 9 14 23

Jumlah 72 48 120

(Sumber: Dokumentasi Sekolah)

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

56

5. Karakter Siswa

Siswa yang dijadikan subjek penelitian adalah siswa kelas VI yang

berjumlah 23 siswa, yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 14 siswa

perempuan. Rincian data kelas VI dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Daftar Siswa Kelas VI MI Ma’arif Tingkir Lor Salatiga No Nama Siswa Jenis Kelamin

1. Lutfiya Ayu Nurohmah P

2. Silma Rosida P

3. Shofiyatur Rohmah P

4. Rizky Maulana Ramadhan L

5. Mohammad Ragil Saputra L

6. Ariana Ramadhani P

7. Syifa Tharisa Putri P

8. Nazla Nurida Ananda S P

9. Annas Jevier Saputra L

10. Keisya Arla Tamasaka P

11. Zainab Yanuar S A P

12. M uhammad Ihya Faisol H L

13. Ernawati P

14. Nur Azizatun N P

15. Muhammad Isa Firdaus L

16. Ahmad Zulfikri L

17. Fitri Puji Astuti P

18. Naila Zeevel Baby Al V P

19. Endra Bagus Ananta L

20. Anisa Maharani P

21. Muhammad Faqih L

22. Zeina Naz Fainun Aufa F P

23. Muhammad Athari R L

(Sumber: Dokumentasi Sekolah)

6. Kolaborator Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan penelitian kolaboratif.

Bapak Syafiq Ahmad, S. Pd. I sebagai guru kelas yang melakukan

kegiatan proses pembelajaran dan peneliti sebagai pengamat. Peneliti

membantu guru dalam menyiapkan media pembelajaran dan melakukan

pengamatan terhadap kegiatan yang dilakukan guru dan siswa selama

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

57

proses pembelajaran di dalam kelas dengan menggunakan metode

pembelejaran berbasis proyek.

7. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan 3 (tiga) kali pertemuan (3 siklus) di MI

Ma’arif Tingkir Lor. Waktu pelaksanaan dapat dilihat pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Pelaksanaan Penelitian Siklus I- Siklus III No. Siklus Pelaksanaan Penelitian

1. Siklus I Senin, 8 Januari 2018

2. Siklus II Kamis, 18 Januari 2018

3. Siklus III Kamis, 25 Januari 2018

(Sumber: Data Primer)

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan tiga siklus penelitian. Masing-

masing siklus terdiri dari 4 (empat) tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi. Uraian dari ketiga siklus tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Deskripsi Siklus I

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilaksanakan peneliti pada tahap perencanaan

tindakan adalah sebagai berikut:

1) Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata

pelajaran IPA materi energi dan perubahannya (gaya dan gerak)

dengan metode pembelajaran berbasis proyek;

2) Guru menyiapkan soal tes evaluasi;

3) Guru menyiapkan media pembelajaran berupa lembar kerja

siswa, bahan untuk membuat ketapel dan neraca;

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

58

4) Guru menyiapkan lembar observasi guru; dan

5) Guru menyiapkan lembar observasi siswa.

b. Pelaksanaan

Penelitian tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari senin, 8

Januari 2018 pukul 10.40 sampai 11.50 WIB di ruang kelas VI MI

Ma’arif Tingkir Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga dengan jumlah

siswa sebanyak 23 siswa dan seluruh siswa hadir. Penelitian ini

berlangsung selama satu kali tatap muka (2 x 35 menit). Materi yang

diajarkan pada tahap ini adalah tentang gaya dan gerak. Langkah-

langkah pelaksanaan siklus I sebagai berikut:

1) Kegiatan Awal (5 menit)

a) Guru memberi salam;

b) Salah satu siswa memimpin do’a sebelum belajar;

c) Guru melakukan absen; dan

d) Guru menyampaikan Tujuan Pembelajarandan kompetensi

yang diharapkan.

2) Kegiatan Inti (60 menit)

a) Eksplorasi

(1) Siswa memahami peta konsep tentang gaya dan gerak

Gaya dan gerak: hubungan antara gaya dan gerak,

menyelidiki hubungan antara gaya dan gerak melalui

model, dan membuat model ketapel dan neraca pegas.

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

59

(2) Gerak dan arah benda dipengaruhi oleh gaya

Gerak sebuah benda dipengaruhi oleh gaya menjadi

bergerak dan benda semakin lambat bergerak. Benda

bergerak dengan arah yang berubah gaya yang

dikenakan pada sebuah benda diam menyebabkan

benda dapat bergerak. Gaya yang dikenakan pada

sebuah benda yang bergerak menyebabkan benda

semakin cepat dan Benda berhenti bergerak.

(3) Pemanfaatan gaya dalam berbagai peralatan: alat

panah, ketapel, jungkat-jungkit, dan timbangan

(neraca).

(4) Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap

kegiatan pembelajaran

Siswa di tuntut agar selalu aktif agar tidak monoton dan

kalau ditanya guru dapat menjawab dan faham.

(5) Guru memfasilitasi siswa melakukan percobaan di

laboratorium, studio atau lapangan.

Siswa melakukan percobaan dalam pembuatan ketapel

di dalam kelas karena ruangan terbatas. Bahan-bahan

diperoleh dari siswa.

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

60

b) Elaborasi

(1) Guru memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas,

diskusi untuk meunculkan gagasan baru baik secara

lisan maupun tertulis;

(2) Guru memberi kesempatan untuk berfikir,

menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak

tanpa rasa takut;

(3) Guru memfasilitasi siswa membuat laporan eksplorasi

yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara

individual maupun kelompok; dan

(4) Guru memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil kerja

individual maupun kelompok.

c) Konfirmasi

(1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

diketahui siswa;

(2) Guru mencocokkan hasil dari siswa tentang materi gaya

dan gerak; dan

(3) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan

kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan

penyimpulan.

3) Penutup (5 menit)

a) Guru melakukan refleksi;

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

61

b) Guru memberikan kesimpulan bahwa gaya mempengaruhi

gerak benda sehingga:

(1) Benda diam menjadi bergerak;

(2) Benda bergerak menjadi makin cepat, lambat, berhenti

atau berubah arah;

(3) Semakin jauh karet yang ditarik semakin jauh lemparan

batu;

(4) Gaya dorong pada dari kedua sisi bergantian pada

papan jungkat-jungkit menyebabkan papan tersebut

naik turun; dan

(5) Neraca apabila diberi beban berat maka ukuranya akan

berubah dan bertambah.

c) Berdo’a sebelum pulang; dan

d) Guru memberi salam.

c. Pengamatan

Peneliti selama proses pembelajaran melakukan pengamatan

dengan lembar pengamatan yang telah disusun. Lembar pengamatan

digunakan untuk mengetahui keterampilan guru dalam mengelola

pembelajaran menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek dan

partisipasi siswa selama proses pembelajaran. Hasil pengamatan akan

dituliskan dalam lembar catatan lapangan yang terlampir.

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

62

d. Refleksi

Hasil pelaksanaan peneliti pada siklus I dapat dilakukan refleksi

untuk mengetahui kelemahan kegiatan yang dilakukan guru dengan

siswa sehingga dapat digunakan untuk perbaikan siklus berikutnya

untuk mencapai indikator keberhasilan belajar.

Kelemahan yang dihadapi yaitu:

1) Guru kurang menginformasikan tujuan pembelajaran;

2) Guru kurang mengkondisikan siswa sehingga masih terdapat 10

siswa yang masih berbicara saat pembelajaran dimulai;

3) Penataan tempat duduk untuk diskusi kurang rapi;

4) Pembelajaran belum dapat menggunakan alokasi waktu secara

tepat; dan

5) Terdapat 12 siswa yang masih pasif saat diskusi kelompok dan

ragu-ragu dalam mempresentasikan hasil diskusi.

Cara mengatasi kendala pada siklus I peneliti bersama guru

melakukan diskusi untuk merencanakan perbaikan pada siklus

berikutnya pada waktu yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan agar

pada siklus berikutnya tidak terjadi kelemahan yang sama. Rencana

perbaikan tersebut yaitu:

1) Guru menginformasikan tujuan pembelajaran;

2) Guru mengendalikan kelas saat pembelajaran akan dimulai;

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

63

3) Guru mengubah posisi tempat duduk supaya antar kelompok

satu dengan yang lainnya tidak saling berdekatan dan tidak

mengganggu;

4) Guru membatasi waktu agar semua kegiatan pembelajaran dapat

terlaksana sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan; dan

5) Guru perlu mengawasi secara seksama supaya siswa aktif dan

memberikan penghargaan pada kelompok yang aktif pada siklus

berikutnya.

Kelemahan-kelemahan tersebut merupakan salah satu komponen

yang menyebabkan indikator keberhasilan belum terpenuhi, untuk itu

pada siklus II diharapkan melalui metode pembelajaran berbasis

proyek pada pembelajaran IPA materi energi dan perubahannya hasil

belajar dapat meningkat.

2. Deskripsi Siklus II

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilaksanakan peneliti dan guru pada tahap

perencanaan tindakan adalah sebagai berikut:

1) Guru menginformasikan tujuan pembelajaran dan menyusun

RPP mata pelajaran IPA materi energi listrik dengan metode

pembelajaran proyek;

2) Guru merencanakan pembagian kelompok sesuai dengan tingkat

prestasi siswa agar suasana kelas dapat terkendali;

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

64

3) Guru mengatur ulang posisi tempat duduk, menyiapkan media

pembelajaran berupa lembar kerja siswa, dan bahan untuk

mempraktikkan adanya enegi listrik;

4) Guru membatasi waktu agar semua kegiatan pembelajaran dapat

terlaksana sesuai waktu yang telah ditetapkan; dan

5) Guru mengawasi secara seksama agar siswa aktif dan

memberikan penghargaan pada kelompok yang aktif pada siklus

berikutnya.

b. Pelaksanaan

Penelitian tindakan kelas siklus II dilaksanakan pada hari kamis,

18 Januari 2018 pukul 07.30 sampai 08.40 WIB di ruang kelas VI MI

Ma’arif Tingkir Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga dengan jumlah

siswa sebanyak 23 siswa dan seluruh siswa hadir. Penelitian ini

berlangsung selama satu kali tatap muka (2 x 35 menit). Materi yang

diajarkan pada tahap ini adalah tentangenergi listrik. Langkah-langkah

pelaksanaan siklus II sebagai berikut:

1) Kegiatan Awal (5 menit)

a) Guru memberi salam;

b) Satu siswa memimpin do’a sebelum belajar;

c) Guru melakukan absen; dan

d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi

yang diharapkan.

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

65

2) Kegiatan Inti (60 menit)

a) Eksplorasi

(1) Siswa memahami peta konsep energi listrik;

Energi listrik: gejala dan sumber energi listrik;

perpindahan energi listrik; dan perubahan energi

listrik. Siswa melakukan percobaan adanya kelistrikan

pada penggaris yang digosok-gosokkan ke rambut

kepala yang menarik potongan kertas kecil.

(2) Siswa memahami prinsip kerja sumber energi listrik

generator;

Generator biasa dipakai pada pusat pembangkit listrik.

Cara kerja generator sama dengan dinamo. Generator

mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Untuk

memutar generator diperlukan energi sehingga energi

listrik dapat dihasilkan. Energi dapat diperoleh antara

lain dengan bantuan tenaga air, uap, angin, dan batu

bara.

(3) Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap

kegiatan pembelajaran; dan

Siswa di tuntut agar selalu aktif agar tidak monoton

dan kalau ditanya guru dapat menjawab dan faham.

(4) Guru memfasilitasi siswa melakukan percobaan

dilaboratorium, studio, atau lapangan.

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

66

Siswa melakukan percobaan dalam pembuatan

ketapel di dalam kelas karena ruangan terbatas.

Bahan-bahan diperoleh dari siswa.

b) Elaborasi

(1) Siswa menyebutkan penggerak pembangkit listrik:

Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Uap

(PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Geotermal

(PLTG), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS),

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN),

Pembangkit Listrik Tenaga Angin, dan Pembangkit

Listrik Tenaga Batu Bara;

(2) Guru memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas,

diskusi dan lain-lain untuk meunculkan gagasan baru

baik secara lisan maupun tertulis;

(3) Guru memberi kesempatan untuk berfikir,

menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak

tanpa rasa takut;

(4) Guru memfasilitasi siswa membuat laporan eksplorasi

yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara

individual maupun kelompok; dan

(5) Guru memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil

kerja individual maupun kelompok.

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

67

c) Konfirmasi

(1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

diketahui siswa;

(2) Guru mencocokkan hasil dari siswa tentang materi

energi listrik; dan

(3) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan

kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan

penyimpulan.

3) Penutup (5 menit)

a) Guru melakukan refleksi;

b) Guru memberikan kesimpulan bahwa energi listrik

merupakan salah satu energi yang serba guna. Banyak

peralatan rumah tangga atau mesin-mesin yang

memanfaatkan energi listrik. Energi listrik banyak

digunakan karena mudah diubah menjadi bentuk energi

lain. Generator biasa dipakai untuk pembangkitan listrik.

Pusat pembangkit listrik di antaranya Pembangkit Listrik

Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Uap

(PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Geotermal (PLTG),

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit

Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), Pembangkit Listrik Tenaga

Angin, dan Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara;

c) Berdo’a sebelum pulang; dan

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

68

d) Guru memberi salam.

c. Pengamatan

Selama proses pembelajaran, peneliti secara langsung melakukan

pengamatan dengan lembar pengamatan yang telah disusun

sebagaimana siklus I. Lembar pengamatan digunakan untuk

mengetahui keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran

menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek dan partisipasi

siswa selama proses pembelajaran. Tindakan siklus II ini peneliti

meneliti apakah ada perubahan tingkah laku dan hasil belajar siswa

dari siklus sebelumnya (siklus I). Hasil pengamatan akan dituliskan

dalam lembar catatan lapangan yang terlampir.

d. Refleksi

Pelaksanaan tindakan pada siklus II sudah cukup baik. Hal ini

terbukti dari hasil belajar siswa yang 70% sudah tuntas belajarnya,

namun demikian hasil belajar belum memenuhi target yang

diharapkan dan pada siklus II ini ternyata masih ada kelemahan-

kelemahan yang ditemukan yaitu:

1) Guru memberikan penjelasan mengenai materi terdapat 7 siswa

yang kurang memerhatikan;

2) Terdapat 6 siswa yang tidak memerhatikan saat kelompok lain

menyampaikan hasil diskusi di depan kelas; dan

3) Terdapat 4 siswa yang masih bertanya kepada temanya saat

mengerjakan soal.

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

69

Cara mengatasi kelemahan pada siklus II, peneliti bersama guru

melakukan diskusi untuk merencanakan perbaikan pada siklus

berikutnya pada waktu telah ditentukan. Perbaikan dilakukan supaya

pada siklus berikutnya tidak terjadi lagi kelemahan yang sama.

Rencana perbaikan tersebut yaitu:

1) Guru memberikan motivasi kepada siswa agar memerhatikan dan

mengikuti pembelajaran dengan tenang;

2) Guru meminta 2 siswa dari masing-masing kelompok untuk

menanggapi hasil diskusi yang di presentasikan; dan

3) Guru mengamati setiap siswa saat mengerjakan soal dan memberi

teguran apabila ada yang bertanya kepada temannya.

3. Deskripsi Siklus III

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilaksanakan peneliti dan guru pada tahap

perencanaan tindakan adalah sebagai berikut:

1) Guru memberikan motivasi kepada siswa agar memerhatikan dan

mengikuti pembelajaran dengan tenang, bersikap jujur ketika

menegrjakan soal, dan percaya diri ketika menyampaikan

pendapat;

2) Guru meminta 2 siswa dari masing-masing kelompok untuk

menanggapi hasil diskusi yang di presentasikan; dan

3) Guru mengamati setiap siswa saat mengerjakan soal dan memberi

teguran apabila ada yang bertanya kepada temannya.

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

70

b. Pelaksanaan

Penelitian tindakan kelas siklus III dilaksanakan pada hari

kamis, 25 Januari 2018 pukul 07.30 sampai 08.40 WIB di ruang kelas

VI MI Ma’arif Tingkir Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga dengan

jumlah siswa sebanyak 23 siswa dan seluruh siswa hadir. Penelitian

ini berlangsung selama satu kali tatap muka (2 x 35 menit). Materi

yang diajarkan pada tahap ini adalah tentang gaya, gerak dan energi

listrik. Langkah-langkah pelaksanaan siklus III sebagai berikut:

1) Kegiatan Awal (5 menit)

a) Guru memberi salam;

b) Salah satu siswa memimpin do’a sebelum belajar;

c) Guru melakukan absen; dan

d) Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan kompetensi

yang diharapkan.

2) Kegiatan Inti (60 menit)

a) Ekplorasi

(1) Siswa memahami peta konsep tentang gaya dan gerak

Gaya dan gerak: hubungan antara gaya dan gerak,

menyelidiki hubungan antara gaya dan gerak melalui

model, dan membuat model ketapel dan neraca pegas.

(2) Gerak dan arah benda dipengaruhi oleh gaya

Gerak sebuah benda dipengaruhi oleh gaya menjadi

bergerak dan benda semakin lambat bergerak. Benda

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

71

bergerak dengan arah yang berubah gaya yang

dikenakan pada sebuah benda diam menyebabkan

benda dapat bergerak. Gaya yang dikenakan pada

sebuah benda yang bergerak menyebabkan benda

semakin cepat dan Benda berhenti bergerak.

(3) Pemanfaatan gaya dalam berbagai peralatan: alat

panah, ketapel, jungkat-jungkit, dan timbangan

(neraca).

(4) Siswa memahami peta konsep energi listrik

Energi listrik: gejala dan sumber energi listrik,

perpindahan energi listrik, dan perubahan energi listrik.

Siswa melakukan percobaan adanya kelistrikan pada

penggaris yang digosok-gosokkan ke rambut kepala

yang menarik potongan kertas kecil.

(5) Siswa memahami prinsip kerja sumber energi listrik

generator

Generator biasa dipakai pada pusat pembangkit listrik.

Cara kerja generator sama dengan dinamo. Generator

mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Untuk

memutar generator diperlukan energi sehingga energi

listrik dapat dihasilkan. Energi dapat diperoleh antara

lain dengan bantuan tenaga air, uap, angin, dan batu

bara.

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

72

(6) Guru melibatkan siswa secara aktif dalam setiap

kegiatan pembelajaran

Siswa di tuntut agar selalu aktif agar tidak monoton dan

kalau ditanya guru dapat menjawab dan faham.

(7) Siswa melakukan percobaan dalam pembuatan ketapel,

neraca, dan kelistrikan penggaris yang digosokkan ke

rambut kepala di dalam kelas karena ruangan terbatas,

bahan-bahan diperoleh dari siswa.

(8) Guru memfasilitasi siswa melakukan percobaan di

laboratorium, studio atau lapangan.

b) Elaborasi

(1) Siswa menyebutkan penggerak pembangkit listrik:

tenaga air, diesel, uap, nuklir, panas bumi, matahari,

dan angin;

(2) Guru memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas,

diskusi dan lain-lain untuk meunculkan gagasan baru

baik secara lisan maupun tertulis;

(3) Guru memberi kesempatan untuk berfikir,

menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak

tanpa rasa takut;

(4) Guru memfasilitasi siswa membuat laporan eksplorasi

yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara

individual maupun kelompok; dan

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

73

(5) Guru memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil kerja

individual maupun kelompok.

c) Konfirmasi

(1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

diketahui siswa;

(2) Guru mencocokkan hasil dari siswa tentang materi

gaya, gerak, dan energi listrik; dan

(3) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan

kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan

penyimpulan.

3) Penutup (5 menit)

a) Guru melakukan refleksi;

b) Guru memberikan kesimpulan bahwa gaya mempengaruhi

gerak benda sehingga:

(1) Benda diam menjadi bergerak;

(2) Benda bergerak menjadi makin cepat, lambat, berhenti,

atau berubah arah;

(3) Semakin jauh karet yang ditarik semakin jauh lemparan

batu; dan

(4) Sumber energi listrik yang besar berupa generator.

c) Berdo’a sebelum pulang; dan

d) Guru memberi salam.

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

74

c. Pengamatan

Selama proses pembelajaran, peneliti secara langsung

melakukan pengamatan dengan lembar pengamatan yang telah

disusun sebagaimana pada siklus I dan siklus II. Lembar pengamatan

digunakan untuk mengetahui keterampilan guru dalam mengelola

pembelajaran menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek dan

partisipasi siswa selama proses pembelajaran. Tindakan pada siklus III

ini, peneliti mengamati apakah ada perubahan tingkah laku dan hasil

belajar siswa dari siklus sebelumnya. Hasil pengamatan dituliskan

dalam lembar catatan lapangan yang terlampir.

d. Refleksi

Pelaksanaan siklus III ini siswa mengikuti pembelajaran dengan

baik. Kelemahan-kelemahan yang terjadi di siklus II juga dapat diatasi

pada siklus III ini. Penelitian dihentikan sampai siklus III karena hasil

belajar siswa sudah menunjukkan indikator ketuntasan klasikal yang

diharapkan yaitu ≥ 85% siswa tuntas belajar. Siswa yang belum tuntas

pada siklus III akan diberikan tindakan mandiri berupa latihan-latihan

atau remidiasi yang dipantau oleh guru sehingga diharapkan semua

siswa dapat tuntas belajar.

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

75

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Paparan Siklus

1. Deskripsi Siklus I

Penelitian siklus I dilaksanakan pada Senin, 08 Januari 2018.

Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 x 35 menit). Materi pokok

yang diajarkan pada siklus I adalah Gaya dan Gerak. Hasil pengamatan

pada siklus I, peneliti mendapat gambaran bahwa para siswa terlihat

antusias dalam mengikuti pembelajaran dengan metode pembelajaran

proyek, tidak semua siswa memperhatikan penjelasan guru dan juga

belum aktif dalam mengikuti diskusi. Proses pelaksanaan pembelajaran

sudah dianggap berjalan cukup baik dan lancar. Nilai hasil belajar siswa

pada siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus I No. Nama Siswa Nilai Keterangan

1. L A N 90 TUNTAS

2. S R 60 TIDAK TUNTAS

3. Sh R 70 TUNTAS

4. R M R 60 TIDAK TUNTAS

5. M R S 70 TUNTAS

6. A R 60 TIDAK TUNTAS

7. S T P 80 TUNTAS

8. N N A S 50 TIDAK TUNTAS

9. A J S 70 TUNTAS

10. K A T 80 TUNTAS

11. Z Y S A 60 TIDAK TUNTAS

12. M I F H 90 TUNTAS

13. E 50 TIDAK TUNTAS

14. N A N 70 TUNTAS

15. M I F 50 TIDAK TUNTAS

16. A Z 60 TIDAK TUNTAS

17. F P A 70 TUNTAS

18. N Z B A V 80 TUNTAS

19. E B A 60 TIDAK TUNTAS

20. A M 70 TUNTAS

21. M F 40 TIDAK TUNTAS

22. Z N F A F 70 TUNTAS

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

76

23. M A R 70 TUNTAS

Nilai Tertinggi 90

Nilai Terendah 40

Rata-rata 66,52

(Sumber: Data Primer)

Keterangan:

Tuntas = 13 siswa

Tidak Tuntas = 10 siswa

Persentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus berikut:

Persentase ketuntasan = Jumlah Siswa Tuntas x 100%

Jumlah Seluruh Siswa

= 13 x 100%

23

= 57 %

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang dicapai siswa

pada siklus I mencapai 66,52 dari jumlah siswa kelas VI. Siswa yang

tuntas belajar (mencapai KKM) terdapat 13 siswa (57%), sedangkan

siswa yang belum tuntas 10 siswa (43%). Siklus I ini secara klasikal

pembelajaran belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai

≥ 65 (nilai KKM) hanya mencapai 57% dari jumlah siswa keseluruhan.

Hasil persentase belum mencapai kriteria ketuntasan klasikal yaitu ≥ 85%

dari jumlah seluruh siswa tuntas belajarnya, jadi harus dilaksanakan

siklus selanjutnya yaitu siklus II pada waktu yang telah ditentukan.

2. Deskripsi Siklus II

Penelitian siklus II dilaksanakan pada Kamis, 18 Januari 2018.

Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 x 35 menit). Meteri pokok

yang diajarkan pada siklus II adalah Energi Listrik. Kelemahan-

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

77

kelemahan yang terjadi pada siklus I diperbaiki pada siklus II. Hasil

pengamatan pada siklus II, Peneliti mendapat gambaran bahwa masih ada

tujuah siswa yang kurang memperhatikan saat pembelajaran berlangsung

dan saat mengerjakan soal evaluasi ada empat siswa yang bertanya

kepada temannya. Pembelajaran pada siklus II masih ditemui kelemahan,

namun secara keseluruhan pembelajaran pada siklus II sudah berjalan

lebih baik daripada siklus I. Nilai hasil belajar siswa pada siklus II dapat

dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus II No. Nama Siswa Nilai Keterangan

1. L A N 80 TUNTAS

2. S R 40 TIDAK TUNTAS

3. Sh R 50 TIDAK TUNTAS

4. R M R 80 TUNTAS

5. M R S 70 TUNTAS

6. A R 70 TUNTAS

7. S T P 100 TUNTAS

8. N N A S 70 TUNTAS

9. A J S 80 TUNTAS

10. K A T 70 TUNTAS

11. Z Y S A 50 TIDAK TUNTAS

12. M I F H 70 TUNTAS

13. E 70 TUNTAS

14. N A N 70 TUNTAS

15. M I F 40 TIDAK TUNTAS

16. A Z 50 TIDAK TUNTAS

17. F P A 60 TIDAK TUNTAS

18. N Z B A V 100 TUNTAS

19. E B A 70 TUNTAS

20. A M 70 TUNTAS

21. M F 70 TUNTAS

22. Z N F A F 100 TUNTAS

23. M A R 50 TIDAK TUNTAS

Nilai Tertinggi 100

Nilai Terendah 40

Rata-rata 68,70

(Sumber: Data Primer)

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

78

Keterangan:

Tuntas = 16 siswa

Tidak Tuntas = 7 siswa

Persentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus berikut:

Persentase ketuntasan = Jumlah Siswa Tuntas x 100%

Jumlah Seluruh Siswa

= 16 x 100%

23

= 70 %

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang dicapai siswa

pada siklus II 68,70. Siswa yang sudah tuntas belajar 16 siswa (70%),

sedangkan yang belum tuntas belajar 7 siswa (30%). Siklus II ini secara

klasikal siswa belum tuntas belajar karena siswa yang memperoleh nilai

≥ 65 hanya 70%, sedang kriteria ketuntasan klasikal ≥ 85%, jadi peneliti

akan melaksanakan siklus selanjutnya yaitu siklus III.

3. Deskripsi Siklus III

Penelitian siklus III dilaksanakan pada Kamis, 25 Januari 2018.

Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 x 35 menit). Materi pokok

yang diajarkan pada siklus III adalah Gaya, Gerak, dan Energi Listrik.

Kelemahan-kelemahan pada siklus II berhasil diperbaiki pada

pembelajaran siklus III. Pembelajaran pada siklus III dapat berlangsung

sesuai yang telah direncanakan. Proses pembelajaran pada siklus III

sudah berjalan dengan baik. Nilai hasil belajar siswa pada siklus III dapat

dilihat pada Tabel 4.3.

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

79

Tabel 4.3 Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus III No. Nama Siswa Nilai Keterangan

1. L A N 90 TUNTAS

2. S R 70 TUNTAS

3. Sh R 60 TIDAK TUNTAS

4. R M R 80 TUNTAS

5. M R S 70 TUNTAS

6. A R 80 TUNTAS

7. S T P 90 TUNTAS

8. N N A S 70 TUNTAS

9. A J S 80 TUNTAS

10. K A T 70 TUNTAS

11. Z Y S A 70 TUNTAS

12. M I F H 90 TUNTAS

13. E 70 TUNTAS

14. N A N 70 TUNTAS

15. M I F 80 TUNTAS

16. A Z 50 TIDAK TUNTAS

17. F P A 80 TUNTAS

18. N Z B A V 90 TUNTAS

19. E B A 70 TUNTAS

20. A M 70 TUNTAS

21. M F 70 TUNTAS

22. Z N F A F 80 TUNTAS

23. M A R 50 TIDAK TUNTAS

Nilai Tertinggi 90

Nilai Terendah 50

Rata-rata 73,91

(Sumber: Data Primer)

Keterangan:

Tuntas = 20 siswa

Tidak Tuntas = 3 siswa

Persentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus berikut:

Persentase ketuntasan = Jumlah Siswa Tuntas x 100%

Jumlah Seluruh Siswa

= 20 x 100%

23

= 87 %

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai rata-rata dari jumlah seluruh

siswa kelas VI adalah 73,91. Siswa yang tuntas belajar pada siklus III

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

80

terdapat 20 siswa (87%), sedangkan siswa yang tidak tuntas belajar

terdapat 3 siswa (13%). Data tersebut menunjukkan bahwa pada siklus III

pembelajaran sudah dianggap tuntas karena sudah mencapai kriteria

ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan ≥ 85% dari jumlah siswa

memperoleh nilai ≥ 65. Pembelajaran pada siklus III dianggap berhasil

sehingga penelitian dihentikan sampai siklus III.

B. Pembahasan

Analisis pengumpulan data diperoleh kesimpulan tentang data hasil belajar

siswa. Rekapitulasi hasil belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I- Siklus III Siklus Rata-rata Kategori Jumlah Persentase

I 66,52 Tuntas 13 57%

Tidak Tuntas 10 43%

II 68,70 Tuntas 16 70%

Tidak Tuntas 7 30%

III 73,91 Tuntas 20 87%

Tidak Tuntas 3 13%

(Sumber: Data Primer)

Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah

dilakukan tindakan. Peningkatan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran

dengan menggunakan metode pembelajaran proyek adalah sebagai bukti

keberhasilan penggunaan metode pembelejaran ini.

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus I terdapat 13

siswa (57%) tuntas belajar dan 10 siswa (43%) tidak tuntas belajar dengan nilai

rata-rata 66,52. Hasil tersebut belum memenuhi kriteria ketuntasan yang telah

ditetapkan, maka penelitian dilanjutkan pada siklus II dengan materi dan waktu

yang berbeda.

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

81

Hasil belajar siklus II diperoleh data 16 siswa (70%) tuntas belajar dan 7

siswa (30%) tidak tuntas belajar dengan nilai rata-rata 68,70. Nilai perolehan

tersebut, dapat diketahui bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus II

juga belum memenuhi kriteria ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan yaitu ≥

85% dari jumlah seluruh siswa tuntas belajar, sehingga penelitian ini dilanjutkan

pada siklus III dengan materi dan waktu yang berbeda.

Hasil belajar siswa pada siklus III terdapat 20 siswa (87%) tuntas belajar

dan 3 siswa (13%) tidak tuntas belajar dengan nilai rata-rata 73,91. Hasil data

tersebut dapat diketahui bahwa nilai hasil belajar siswa dari siklus II ke siklus III

ternyata mengalami peningkatan 17%. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus III

sudah memenuhi kriteria ketuntasan belajar yang telah ditetapkan yaitu 87% dari

jumlah seluruh siswa sudah tuntas belajar sehingga penelitian tindakan kelas

dihentikan pada siklus III ini. Siswa yang belum tuntas pada siklus III akan

diberikan tindakan mandiri berupa latihan-latihan atau remidiasi yang dipantau

oleh guru sehingga diharapkan semua siswa dapat tuntas belajar.

Siswa yang tidak tuntas pada siklus III berjumlah 3 siswa karena

kemampuan yang miliki siswa masih rendah dibandingkan dengan siswa yang

lain. Selain itu kondisi pada saat berlangsungnya pembelajaran siswa kurang

memerhatikan dan kurang aktif sehingga pada saat mengerjakan tidak maksimal

Pembahasan tersebut dapat digambarkan dengan menggunakan Gambar

Grafik 4.1.

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

82

Gambar 4.1 Grafik Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I- Siklus III

(Sumber: Data Primer)

Gambar 4.1 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa setelah diterapkan

metode pembelajaran proyek terjadi peningkatan dari siklus I 57% siswa tuntas

belajar, siklus II 70% siswa tuntas belajar, dan siklus III 87% siswa tuntas belajar.

Peningkatan siswa yang tuntas belajar dari siklus I ke siklus II 13% dan siklus II

ke siklus III 17%.

Pembahasan tersebut juga dapat digambarkan dengan menggunakan

Diagram 4.2.

Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa

Siklus I- Siklus III

(Sumber: Data Primer)

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Siklus I Siklus II Siklus III

Diagram Ketuntasan Belajar

Siklus I

Siklus II

Siklus III

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

83

Gambar 4.2 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa setelah diterapkan

metode pembelajaran proyek terjadi peningkatan dari siklus I 57% siswa tuntas

belajar, siklus II 70% siswa tuntas belajar, dan siklus III 87% siswa tuntas belajar.

Peningkatan siswa yang tuntas belajar dari siklus I ke siklus II 13% dan siklus II

ke siklus III 17%.

Hasil penelitian tentang hasil belajar memiliki keselarasan dengan teori dan

hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan metode proyek dapat meningkatkan

hasil belajar IPA melalui materi energi dan perubahannya dengan menggunakan

metode proyek kelasVI MI Ma’arif Tingkir Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga

tahun 2018.

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

84

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Metode pembelajaran proyek dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi

Energi dan Perubahannya pada siswa kelas VI MI Ma’arif Tingkir Lor Kecamatan

Tingkir Kota Salatiga Tahun 2018. Peningkatan ketuntasan belajar dari siklus I

ke siklus II 13% dan siklus II ke siklus III 17%. Hal ini berdasarkan peningkatan

hasil belajar pada Siklus I 57%; Siklus II 70%; dan Siklus III 87%. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran proyek dapat meningkatkan

hasil belajar IPA materi Energi dan Perubahannya pada siswa kelas VI MI Ma’arif

Tingkir Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga tahun 2018.

Peningkatan ketuntasan belajar dengan KKM 65 siklus I terdapat 13 siswa

(57%) tuntas belajar dan 10 siswa (43%) tidak tuntas belajar dengan nilai rata-rata

66,52. Siklus II diperoleh data 16 siswa (70%) tuntas belajar dan 7 siswa (30%)

tidak tuntas belajar dengan nilai rata-rata 68,70. Siklus III terdapat 20 siswa (87%)

tuntas belajar dan 3 siswa (13%) tidak tuntas belajar dengan nilai rata-rata 73,91.

Hasil data tersebut dapat diketahui bahwa nilai hasil belajar siswa dari siklus II ke

siklus III ternyata mengalami peningkatan 17%. Pelaksanaan pembelajaran pada

siklus III sudah memenuhi kriteria ketuntasan belajar yang telah ditetapkan yaitu

≥ 85% dari jumlah seluruh siswa sudah tuntas belajar, karena yang dicapai adalah

87% sehingga penelitian tindakan kelas dihentikan pada siklus III ini.

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

85

B. Saran

1. Siswa

a. Alangkah baiknya siswa memerhatikan penjelasan guru baik teori

yang diberikan maupun teknik pembelajaran yang dilaksanakan;

b. Alangkah baiknya siswa mengikuti proses pembelajaran secara aktif

dalam diskusi kelompok;

c. Diharapkan siswa percaya diri saat mempresentasikan hasil diskusi

dan saat mengerjakan tugas; dan

d. Sebaiknya orang tua ikutserta dalam memberi motivasi kepada anak

agar lebih giat dalam mengikuti pembelajaran.

2. Guru

a. Guru sebaiknya memberikan remidiasi terhadap siswa yang belum

memenuhi syarat ketuntasan minimal.

b. Guru mengharapkan dengan adanya metode pembelajaran proyek

pada mata pelajaran IPA bisa digunakan untuk materi yang lain; dan

c. Guru memberikan petunjuk teknis tentang langkah-langkah metode

proyek agar siswa dapat mengikuti proses pembelajaran.

3. Sekolah

Sekolah melakukan pembinaan terhadap guru untuk melatih kreativitas

guru dalam meningkatkan metode proyek dengan materi pembelajaran

lain.

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

86

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Alawiyah, Iis dan Wahyu Sopandi. 2011. Pembelajaran Proyek Untuk

Meningkatkan Sikap Ilmiah Siswa Sekolah Dasar pada Materi Peristiwa

Alam. Bandung.

Aqib, Zainal; Siti Jaiyaroh; Eko Diniati; Khusnul Khotimah. 2014. Penelitian

Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi; Suhardjono; Supardi. 2014. Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: Bumi Aksara.

Boeree, George C. 2008. Metode Pembelajaran dan Pengajaran. Yogyakarta: Ar

Ruzz Media.

Departemen Agama RI. 2002. Al–Quran dan Terjemahnya 30 Juz. Solo: PT

Qomari Prima Publisher.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Model Pembelajaran IPA Terpadu.

Jakarta: Depdiknas.

Direktorat Pendidikan Agama Islam Direktorat Jendral Pendidikan Islam

Kementrian Agama RI kerja sama dengan Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo. 2011. Modul Peningkatan Kualitas Guru (PKG). Semarang.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 1997. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Haryanto. 2006. Sains Jilid 6 untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: Erlangga.

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran

Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.

Khaeruddin, et al. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Konsep dan

Implementasinya di Madrasah. Jogyakarta: Pilar Media.

Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru (Edisi Revisi). Jakarta: Gajahrafindo Persada.

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

87

Lathifah, Bilqis Ummu. 2016. Skripsi tidak dipublikasikan “Peningkatan Hasil

Belajar Siswa tentang Bilangan Loncat melalui Model Pembelajaran Card

Sort pada Siswa Kelas I MI Ma’arif Kutowinangun Canden Kutowinangun

Lor Salatiga Tahun Pelajaran 2016”. Salatiga.

Moeslichatoen. 1999. Metode Pengajaran Di Taman Kanak-kanak. Jakarta:

Rineka Cipta.

Mulyasa, H.E. 2013. Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Mudmainah, Siti. 2016. Skripsi tidak dipublikasikan “Penerapan Metode

Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Minat Belajar IPA

pada Siswa III Sekolah Dasar Negeri Bumijo Tahun Pelajaran 2014/2015”.

Yogyakarta: UNY.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22. 2006. Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar Kurikulum Tingkat Satuan (KTSP). Jakarta:

Permendiknas.

Pujiastuti, Dyah; Endang Sulilowati; Haryono. 2013. Penerapan Metode Proyek

yang dilengkapi dengan Kompendium Al-Qur’an untuk Meningkatkan

Motivasi Berprestasi dan Prestasi Belajar pada Materi Ikatan Kimia Siswa

Kelas X-4 di SMA IT Nur Hidayah Tahun Ajaran 2012/2013. Jurnal

Pendidikan Kimia (JPK) Vol 2 No 3. Surakarta: USM.

Rezeki, Rina Dwi; Nanik Nur Hayati; Sri Mulyani. 2015. Penerapan Metode

Pembelajran Project Based Learning (PjBL) disertai dengan Peta Konsep

untuk Meningkatkan Prestasi dan Aktivitas Belajar Siswa Pada Materi

Redoks Kelas X-3 SMA Negeri kebakkramat Tahun Pelajaran 2013/2014.

Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) Vol 4 No 1. Surakarta: USM.

Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning. Bogor:

Galia Indonesia.

Sapriati, Amalia; Hartinawati; Momon Sulainman. 2008. Pembelajaran IPA Di

SD (edisi 1). Jakarta: Universitas Terbuka.

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya (Edisi Revisi).

Jakarta: Rineka Cipta.

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

88

Sukarno; N. Kertiasa; Hadiat; D. Padmawinata. 1981. Dasar-dasar Pendidikan

Sains. Jakarta: Bhratara Karya Aksara.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2004. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembalajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kharisma Putra Utama.

Supriadie, Didi dan Darmawan. 2012. Komunikasi Pembelajaran. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Sutikno, Sobry. 2014. Metode dan Model-model Pembelajaran (Menjadikan

Proses Pembelajaran lebih Variatif, Aktif, Inovatif, Efektif dan

Menyenangkan). Lombok: Holistica.

Sriyanti, Lilik. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Anggota IKAPI.

Tim Bina IPA. 2008. Ilmu Pengetahuan Aalam (IPA) Kelas 6 Sekolah Dasar.

Bogor: Yudhistira.

Trianto. 2012. Mendesain Model Pembelajaran Inofatif-Progresif: konsep

landasan dan implementasinya, pada kurikulum tingkat satuan pendidikan.

Jakarta: Kencana Prenada Merdia Grup.

Warso, Agus Wasisto Dwi Doso. 2017. Publikasi Ilmiah Penelitian Tindakan

Kelas. Yogyakarta: Graha Cendekia.

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Dengan ini saya cantumkan daftar riwayat hidup sebagai berikut:

1. Nama : Siti Rohmah

2. Nim : 115 14 054

3. TTL : Demak, 18 Desember 1996

4. Jenis Kelamin : Perempuan

5. Agama : Islam

6. Alamat :Ds. Tlogorejo RT/RW 02/09 Kecamatan

Karangawen Kabupaten Demak

7. No. Hp : 085713854980/ 085713854982 (WA)

8. Riwayat Pendidikan:

a. SDN Tlogorejo 1 lulus tahun 2008

b. MTs Manbaul Ulum Tlogorejo lulus tahun 2011

c. MA Futuhiyyah 2 Mranggen lulus tahun 2014

Demikian daftar riwayat hidup penulis dibuat sebanar-benarnya.

Salatiga, 18 April 2018

Penulis

Siti Rohmah

NIM. 115 14 054

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Siti Rohmah

NIM : 115-14-054

Fakultas/Jurusan : FTIK/PGMI

Dosen PA : Fatchurrohman, M. Pd.

No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Status Nilai

1. Sertifikat OPAK Stain Salatiga 2014,

“Aktualisasi Gerakan Mahasiswa yang

Beretika , Disiplin, dan Berfikir Terbuka”

18-19 Agustus

2014

Peserta 3

2. Sertifikat OPAK Jurusan Tarbiyah

STAIN, Salatiga “Aktualisasi Pendidikan

Karakter Sebagai Pembentuk Generasi

yang Religius, Educative, dan Humanis”

20-21 Agustus

2014

Peserta 3

3. Sertifikat ODK, “Pemahaman Islam

Rahmatan Lil ‘Alamin sebagai Langkah

Awal Mahasiswa Berkarakter”

21 Agustus

2014

Peserta 2

4. Sertifikat kegiatan Achievement

Motivation Training (AMT), “Dengan

AMT Semangat Menyongsong Prestasi”

oleh CEC dan JQH STAIN Salatiga

23 Agustus

2014

Peserta 2

5. Sertifikat HMJ PGMI, “Harmoni

Keluarga PGMI yang Harmonis dan

Berkarakter”

27 Agustus

2014

Peserta 2

6. Sertifikat UPT Perpustakaan STAIN

Salatiga

28 Agustus

2014

Peserta 2

7. Sertifikat LDK Darul Amal, “Training

Pembuatan Makalah”

17 September

2014

Peserta 2

8. Sertifikat talk show Al khidmah kampus,

“Ciptakan Karakter Mahasiswa Religius

dan Berakhlak Mulia”

19 September

2014

Peserta 2

9. Sertifikat Seminar Nasional Bahasa Arab

Ittaqo, “Implementasi Kurikulum 2013

pada Mapel Bahasa Arab Tingkat Dasar,

dan Tingkat Menengah dalam Upaya

Menjawab Tantangan Pengajaran Bahasa

Arab”

4 November

2014

Peserta 8

10. Sertifikat Seminar Nasional HMJ

Tarbiyah, “Perbaikan Mutu Pendidikan

melalui Profesionalitas Pendidikan”

13 November

2014

Peserta 8

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

11. Sertifikat Seminar Nasional anjangsana

AS, “Mencegah Generasi Pemuda Islam

dari Pengaruh Radikalisme ISIS”

06 Mei 2015 Peserta 8

12. Surat Keterangan (SK) Penyelenggaraan

Kegiatan OPAK IAIN Salatiga 2015

27 Juli 2015 Fasilitat

or

4

13. Sertifikat kegiatan PLCPP XXV, “Racana

sebagai Garda Terdepan Pelaku

Perubahan”

25-27

September

2015

Peserta 3

14. Piagam Penghargaan memperingati HUT

MENWA ke 28 IAIN Salatiga dalam

kegiatan “Lomba Tingkat SMA/MA/SMK

Se-Kota Salatiga dan Kab. Semarang”

24 Oktober

2015

Panitia 3

15. Sertifikat DEMA IAIN Bersholawat dan

Orasi Kebangsaan, “Menyamai Nilai-nilai

Islam Indonesia untuk Memperkokoh

NKRI dalam Mewujudkan Baldatun

Toyyibatun Warobbun Ghofur”

03 November

2015

Peserta 2

16. Sertifikat MENWA Batalyon 953 K,

“Kegiatan Pra Pendidikan Dasar Yudha

XXXIX Selama 3 (Tiga) Hari Di Kodim

0714/Salatiga”

28-30

Desember

2015

Peserta 3

17. Sertifikat Seminar Nasional DEMA,

“Implementasi Nilai-nilai Pancasila

sebagai Benteng dalam Menolak Gerakan

Radikalisme”

10 Februari

2016

Peserta 2

18. Surat Keterangan Pengangkatan

Kepengurusan MENWA Batalyon 953 K

IAIN Salatiga Masa Bakti 2016

14 Maret 2016 4

19. Sertifikat dialog interaktif SEMA FTIK,

“Peran UU Sisdiknas dan Permendikbud

dalam Penerapan Kurikulum 2013”

02 Mei 2016 Peserta 2

20. Sertifikat Seminar Nasional MENWA,

“Nasionalisme sebagai Benteng dalam

menghadapi Proxy War Di Indonesia”

18 Mei 2016 Panitia 8

21. Sertifikat Fakultas Dakwah dengan tema

“Stay Positive”

26 Mei 2016 Peserta 2

22. Sertifikat Seminar Nasional HMJ

PGMI, “Indonesia Budayaku Indonesia

Warisanku (Salatiga Kota Pusaka)”

02 Juni 2016 Peserta 8

23. Sertifikat DEMA FEBI, “Menumbuhkan

Semangat Berbagi dan Kebersamaan

Sesama Muslim di Bulan Ramadhan”

23 Juni 2016 Peserta 2

24. Sertifikat Training Hypnotherapy,

“Selangkah Lebih Baik dengan Hipnosis”

26 November

2016

Peserta 2

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

25. Piagam Penghargaan KODIM

0714/SALATIGA “Pra Pendidikan

Dasar MENWA Yudha XL”

9-11

Desember

2016

Panitia 3

26. Sertifikat KSEI, “MLM Konvensional

vs MLM Syariah”

16 Oktober

2017

Peserta 2

27. Sertifikat Seminar Nasional HMJ PS,

“Kontribusi Bank Syariah dalam

Pengembangan UMKM Demi

Meningkatkan Perekonomian Bangsa”

23 Oktober

2017

Peserta 8

28. Sertifikat Seminar Nasional DEMA

Syariah, “Peluang Mahasiswa Dalam

Berinvestasi Menuju Kemandirian

Ekonomi”

8 November

2017

Peserta 8

29. Piagam Penghargaan KOMANDAN

KODIM 0714/SALATIGA, “Pra

Pendidikan Dasar Yudha 41”

1-4

Desember

2017

Panitia 3

Jumlah Point 111

Salatiga, 15 Maret 2018

Wakil Dekan

Bidang Kemahasiswaan dan

Kerjasama

Achmad Maimun, M. Ag.

NIP. 19700510 199803 1 003

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

IDENTITAS KOLABORATOR

1. Nama Syafiq Ahmad

2. NIP -

3. TTL Semarang, 12 Oktober 1983

4. Jenis Kelamin Laki-laki

5. Agama Islam

6. Alamat Tingkir Lor RT/RW 03/03 Kecamatan Tingkir Kota

Salatiga

7. Pekerjaan Guru Tetap

8. Jabatan Wali Kelas VI

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

DAFTAR NAMA SISWA DAN INISIAL

No. Nama Siswa Inisial

1. Lutfiya Ayu Nurohmah L A N

2. Silma Rosida S R

3. Shofiyatur Rohmah Sh R

4. Rizky Maulana Ramadlan R M R

5. Mohamad Ragil Saputra M R S

6. Ariana Ramadhani A R

7. Syifa Tharisa Putri S T P

8. Nazla Nurida Ananda S N N A S

9. Annas Jevier Saputra A J S

10. Keisya Arla Tamasaka K A T

11. Zainab Yanuar S A Z Y S A

12. Muhammad Ihya Faisol H M I F H

13. Ernawati E

14. Nur Azizatun N N A N

15. Muhammad Isa Firdaus M I F

16. Ahmad Zulfikri A Z

17. Fitri Puji Astuti F P A

18. Naila Zeevel Baby Al V N Z B A V

19. Endra Bagus Ananta E B A

20. Anisa Maharani A M

21. Muhammad Faqih M F

22. Zeina Naz Fainun Aufa F Z N F A F

23. Muhammad Athari R M A R

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

NILAI ULANGAN HARIAN (PRA SIKLUS)

No. Nama Siswa Nilai Keterangan

1. L A N 65 TUNTAS

2. S R 55 TIDAK TUNTAS

3. Sh R 62 TIDAK TUNTAS

4. R M R 70 TUNTAS

5. M R S 70 TUNTAS

6. A R 58 TIDAK TUNTAS

7. S T P 63 TIDAK TUNTAS

8. N N A S 65 TUNTAS

9. A J S 65 TUNTAS

10. K A T 58 TIDAK TUNTAS

11. Z Y S A 70 TUNTAS

12. M I F H 76 TUNTAS

13. E 52 TIDAK TUNTAS

14. N A N 60 TIDAK TUNTAS

15. M I F 56 TIDAK TUNTAS

16. A Z 60 TIDAK TUNTAS

17. F P A 63 TIDAK TUNTAS

18. N Z B A V 67 TUNTAS

19. E B A 48 TIDAK TUNTAS

20. A M 56 TIDAK TUNTAS

21. M F 48 TIDAK TUNTAS

22. Z N F A F 62 TIDAK TUNTAS

23. M A R 45 TIDAK TUNTAS

Nilai Tertinggi 76

Nilai Terendah 45

Rata-rata 60,61

Keterangan:

Tuntas = 8 siswa

Tidak Tuntas = 15 siswa

Persentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus berikut:

Persentase ketuntasan = Jumlah Siswa Tuntas x 100%

Jumlah Seluruh Siswa

= 8 x 100%

23

= 34 %

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Madrasah : MI Ma’arif Tingkir Lor

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )

Kelas/Semester : VI /2

Materi Pokok : Energi dan Perubahannya

Alokasi Waktu : 2x 35 menit

A. Standar Kompetensi

7. Mempraktikkan pola penggunaan dan perpindahan energi.

B. Kompetensi Dasar

7.1 Melakukan percobaan untuk menyelidiki hubunganan antara gaya dan

gerak (model jungkat -jungkit, katapel/model traktor sederhana energi

pegas)

C. Indikator

7.1.1 Siswa mengetahui tentang adanya gaya

7.1.2 Siswa mengetahui manfaat dari gaya

7.1.3 Siswa menyebutkan apa saja alat yang berhubungan dengan gaya dan

gerak

7.1.4 Siswa memahami cara kerja dari alat-alat yang berhubungan dengan

gaya dan gerak

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat memahami peta konsep tentang gaya

2. Siswa dapat pemanfaatan gaya dalam berbagai peralatan

3. Siswa dapat menyebutkan alat-alat yang berhubungan dengan gaya dan

gerak

4. Siswa dapat memahami cara kerja dari alat-alat yang berhubungan dengan

gaya dan gerak.

E. Materi Pembelajaran

1. Gaya dan Gerak

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

Gaya merupakan tarikan atau dorongan yang mempengaruhi keadaan

suatu benda. Gerak merupakan perpindahan tempat atau kedudukan suatu

benda. Pegas merupakan per atau benda yang memiliki sifat dapat

melenting. Gaya dan gerak dijelaskan melalui:

a. Hubungan antara Gaya dan Gerak

Jungkat-jungkit merupakan pengungkit dengan penumpu dibagian

tengah. Gerak jungkat-jungkit adalah naik-turun di kedua sisinya.

b. Hubungan gaya dan gerak

Gaya dan gerak dapat lihat melalui model ketepel dapat dijelaskan

melalui karekateristik gerak sebuah benda dipengaruhi oleh gaya

dapat bergerak, benda semakin lambat bergerak. Benda bergerak

dengan arah yang berubah, gaya yang dikenakan pada sebuah benda

diam menyebabkan benda dapat bergerak. Gaya yang dikenakan pada

sebuah benda yang bergerak menyebabkan benda semakin cepat dan

benda berhenti bergerak. Model ketapel dan neraca pegas dapat di

lihat seperti dibawah ini:

1) Model Ketapel

Gambar 2.1 Model Ketapel

(Sumber: Tim Bina IPA, 2008: 90)

Alat dan bahan untuk membuat model ketepel yaitu gelang, kalep

(bekas sepatu kulit), ranting kayu berbentuk huruf Y, gunting, dan

pisau. Langkah-langkah permbuatan ketapel: a) kupas kulit luar

ranting kayu berbentuk Y dengan menggunakan pisau; b)

bentuklah kalep dari bekas kulit sepatu dengan menggunakan

pisau dan gunting; c) potong salah satu karet gelang menjadi

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

empat bagian sama panjang, dengan menggunakan potongan karet

gelang tersebut, ikat karet gelang lainnya pada kalep; d) ikatlah

masing-masing ujung karet gelang pada ranting kayu; e) cobalah

gunakan ketapel buatanmu itu dengan menjepit sebuah kerikil

pada kalep. Pegang erat-erat tangkai ketapel lalu tariklah kalep

kebelakang. Arahkan tangkai ketapel kearah yang kamu inginkan,

selanjutnya lepaskan pegangan kalepnya sehingga kerikil terlontar

ke depan.

2) Model Neraca Pegas

Gambar 2.2 Model Neraca Pegas

(Sumber: Tim Bina IPA, 2008: 91)

Alat dan Bahan: kawat, papan, paku kecil dan sedang, karet dari

sandal jepit, karet gelang, palu, spidol, penggaris, dan lem.

Langkah-langkah merangkai neraca pegas: a) rancanglah neraca

pegas secara sederhana dengan mengikuti seperti pada gambar;

b) setelah model neraca pegas selesai dibuat, gantunglah dua

buah benda yang bobotnya berbeda (berat dan ringan) secara

bergantian.

F. Metode Pembelajaran

1. Proyek

2. Ceramah

3. Diskusi

G. Media Pembelajaran

1. Buku:

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

Tim Bina IPA. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam(IPA) Kelas 6 SD. Bogor:

Yudhistira.

Haryanto. 2006. Sains Jilid 6 untuk SD/MI KelasVI. Jakarta: Erlangga.

Amalia Sapriati, dkk. 2008. Pembelajaran IPA Di SD (edisi 1). Jakarta:

Universitas Terbuka.

2. Alat dan bahan: Bola plastik, ranting pohon berbentuk Y, tali karet, kulit

bekas tas atau sepatu, pisau, batu kecil, papan dan batu bata.

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-1 Alokasi

waktu

1. Pendahuluan

Apersepsi dan Motivasi :

a. Guru memberi salam

b. Salah satu siswa memimpin do’a sebelum

belajar

c. Guru melakukan absen

d. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan

kompetensi yang diharapkan

(5 menit)

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1) Memahami peta konsep tentang gaya

2) Gerak dan arah benda dipengaruhi oleh

gaya

3) Pemanfaatan gaya dalam berbagai

peralatan: Alat panah, katapel, jungkat-

jungkit

4) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam

setiap kegiatan pembelajaran

5) Memfasilitasi peserta didik melakukan

percobaan di laboratorium, studio atau

lapangan.

b. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1) Memfasilitasi peserta didik melalui

pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain

untuk memunculkan gagasan baru baik

secara lisan maupun tertulis

2) Memberi kesempatan untuk berpikir,

menganalisis, menyelesaikan masalah, dan

bertindak tanpa rasa takut

3) Memfasilitasi peserta didik membuat

(60 menit)

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

laporan eksplorasi yang dilakukan baik

lisan maupun tertulis, secara individual

maupun kelompok

4) Memfasilitasi peserta didik untuk

menyajikan hasil kerja individual maupun

kelompok

c. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang

belum diketahui siswa

2) Guru mencocokkan hasil dari siswa tentang

materi gaya dan gerak

3) Guru bersama siswa bertanya jawab

meluruskan kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan

3. Penutup

a. Guru melakukan refleksi

b. Memberikan kesimpulan bahwa gaya

mempengaruhi gerak benda sehingga:

1) Benda diam menjadi bergerak

2) Benda bergerak menjadi makin cepat,

lambat, berhenti atau berubah arah

3) Semakin jauh karet yang ditarik semakin

jauh lemparan batu

4) Neraca apabila diberi beban berat maka

ukurannya akan berubah dan bertambah

c. Berdo’a sebelum pulang

d. Guru memberi salam

(5 menit)

I. Penilaian

Tes Tertulis

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada salah satu jawaban

yang benar!

1. Dorongan atau tarikan yang dapat mempengaruhi keadaan suatu benda

disebut...

a. Gaya

b. Tekanan

c. Energi

d. Kekuatan

2. Alat pengukur gaya seperti terlihat pada gambar disebut...

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

a. Hidrometer

b. Barometer

c. Dinamometer

d. Termometer

3. Benda yang dikenai gaya dapat berubah arah geraknya, contoh peristiwa

tersebut adalah...

a. Mendorong meja

b. Membanting lilin mainan ke tanah

c. Membuat patung dari lempung

d. Memukul atau menerima bola kasti dari lawan bermain

4. Semakin berat benda, semakin.... gaya yang diperlukan untuk

memeindahkannya.

a. Besar c. Sama

b. Kecil d. Semua benar

5. Dibawah ini yang merupakan usaha untuk memperbesar gaya gesek

adalah...

a. Diberi minyak pelumas

b. Permukaan benda-benda yang bergesekan diperlicin

c. Permukaan benda-benda yang bergesekan diperbesar

d. Diberi bantalan peluru

6. Alat-alat berikut ini yang menggunakan gaya pegas adalah...

a. Jungkat-jungkit

b. Kereta dorong bayi

c. Papan loncat indah

d. Tuas pengungkit

7. Pernyataan yang salah ketika benda diberikan gaya adalah...

a. Gaya dapat menghilangkan benda

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

b. Gaya dapat mengubah bentuk benda

c. Gaya dapat mengubah posisi benda

d. Gaya dapat mengubah arah gerak benda

8. Salah satu benda dikatakan bergerak jika mengalami perubahan...

a. Bentuk c. Posisi

b. Warna d. Wujud

9. Makin kuat kita menarik karet ketapel, maka... kecuali...

a. Makin kendur tali karet

b. Tarikan karet makin panjang

c. Makin kecil gaya yang diberikan

d. Makin jauh batu kerikil terlontar

10. Pernyataan berikut adalah benar, kecuali...

a. Semakin besar gaya yang diberikan, semakin cepat gerak yang

ditimbulkan

b. Semakin besar gaya yang diberikan, semakin lambat gerak yang

ditimbulkan

c. Semakin kecil gaya yang diberikan, semakin jauh benda yang

dilontarkan

d. Semakin kecil gaya yang diberikan, semakin dekat benda yang

dilontarkan

Kunci Jawaban:

1. A

2. C

3. D

4. A

5. B

6. C

7. A

8. C

9. A

10. C

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

NILAI = Jumlah Benar X 10

=100

FORMAT PENILAIAN REFORMASI

No. Aspek Kriteria Skor

1. Pengetahuan a. Pengetahuan 4

b. Kadang-kadang pengetahuan 2

c. Tidak pengetahuan 1

2. Praktik a. Aktif praktik 4

b. Kadang-kadang aktif 2

c. Tidak aktif 1

3. Sikap a. Sikap 4

b. Kadang-kadang sikap 2

c. Tidak sikap 1

4. Produk a. Baik 8

b. Cukup 7

c. Tidak baik 6

Nilai = Jumlah Skor x 10

2

LEMBAR PENILAIAN

No NamaSiswa Performan

Produk Jumlah

Skor Nilai

Pengetahuan Praktek Sikap

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Lutfiya.A. N

Silma Rosida

Shafiyatur.R

Rizki Maulana. R

M. Ragil Saputra

Ariana Ramadhani

Syifa Trisna Putri

Nazla Nurida. A

Anas Jevier Saputra

Keisya Arla. T

Zainab

Muh. Ihya Faisol. H

Ernawati Ningsih

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

Nur Azizatun. N

M. Isa Firdaus

Ahmad Zulfikri

Fitri Puji Astuti

Naila Zeevel. B. A

Endra Bagus. A

Anisa Maharani

M. Faqih

Zeina Naz. F. A. F

M. Athari. R

Mengetahui

Kepala Madrasah

H. SADI SARIFUDIN, S. Ag

NIP. 19641013 199703 1 001

Salatiga, 8 Januari 2018

Guru Kelas VI

Syafiq Ahmad, S.Pd. l

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

Lembar Kerja Siswa

Nama :

No. Absen :

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada salah satu jawaban

yang benar!

1. Dorongan atau tarikan yang dapat mempengaruhi keadaan suatu benda

disebut...

a. Gaya c. Energi

b. Tekanan d. Kekuatan

2. Alat pengukur gaya seperti terlihat pada gambar disebut...

a. Hidrometer

b. Barometer

c. Dinamometer

d. Termometer

3. Benda yang dikenai gaya dapat berubah arah geraknya, contoh peristiwa

tersebut adalah...

a. Mendorong meja

b. Membanting lilin mainan ke tanah

c. Membuat patung dari lempung

d. Memukul atau menerima bola kasti dari lawan bermain

4. Semakin berat benda, semakin.... gaya yang diperlukan untuk

memeindahkannya.

a. Besar c. Sama

b. Kecil d. Semuan benar

5. Dibawah ini yang merupakan usaha untuk memperbesar gaya gesek adalah...

a. Diberi minyak pelumas

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

b. Permukaan benda-benda yang bergesekan diperlicin

c. Permukaan benda-benda yang bergesekan diperbesar

d. Diberi bantalan peluru

6. Alat-alat berikut ini yang menggunakan gaya pegas adalah...

a. Jungkat-jungkit

b. Kereta dorong bayi

c. Papan loncat indah

d. Tuas pengungkit

7. Pernyataan yang salah ketika benda diberikan gaya adalah...

a. Gaya dapat menghilangkan benda

b. Gaya dapat mengubah bentuk benda

c. Gaya dapat mengubah posisi benda

d. Gaya dapat mengubah arah gerak benda

8. Salah satu benda dikatakan bergerak jika mengalami perubahan...

a. Bentuk c. Posisi

b. Warna d. Wujud

9. Makin kuat kita menarik karet ketapel, maka.... kecuali....

a. Makin kendur tali karet

b. Tarikan karet makin panjang

c. Makin kecil gaya yang diberikan

d. Makin jauh batu kerikil terlontar

10. Pernyataan berikut adalah benar, kecuali...

a. Semakin besar gaya yang diberikan, semakin cepat gerak yang

ditimbulkan

b. Semakin besar gaya yang diberikan, semakin lambat gerak yang

ditimbulkan

c. Semakin kecil gaya yang diberikan, semakin jauh benda yang

dilontarkan

d. Semakin kecil gaya yang diberikan, semakin dekat benda yang

dilontarkan

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

CATATAN LAPANGAN SIKLUS I

A. Lembar Observasi Guru

Nama Sekolah : MI Ma’arif Tingkir Lor

Guru : Syafiq Ahmad, S. Pd. I.

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Materi Pokok : Energi dan Perubahannya (Gaya dan Gerak)

Kelas/Semester : VI/ II

Waktu Pelaksanaan : Senin, 8 Januari 2018 (pukul 10.40 - 11.50)

Petunjuk : Skor diisi dengan memberi tanda (v) sesuai dengan

kinerja guru saat proses pembelajaran berlangsung

No Aspek yang Diamati Ya Tidak

PENDAHULUAN

1. Guru memberi salam

2. Salah satu siswa memipin do’a sebelum belajar

3. Guru melakukan absen

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi

yang diharapkan

KEGIATAN INTI

EKSPLORASI

5. Guru memahami peta konsep tentang Gaya, Gerak, dan

Energi Listrik

6. Guru memberi penjelasan tentang gerak dan arah benda yang

dipengaruhi oleh Gaya

7. Guru memberi penjelasan tentang pemanfaatan Gaya dalam

berbagai peralatan: Alat panah, ketapel, dan jungkat-jungkit

8. Guru memahami prinsip kerja sumber energi listrik generator

9. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap

pembelajaran

10. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di

laboratorium, studio, dan lapangan

ELABORASI

11. Guru memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas,

diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik

secara lisan maupun tertulis

12. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir,

menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa

rasa takut

13. Mengerjakan kegiatan

14. Menyebutkan penggerak pembangkit listrik

15. Guru memfasilitasi peserta didik membuat laporan

eksplorasi yang baik dilakukan baik lisan maupun tertulis,

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

secara individual maupun kelompok

16. Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil

kerja individual maupun kelompok

KONFIRMASI

17. Guru mencocokkan hasil dari siswa tentang materi gaya dan

gerak

18. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui

peserta didik

19. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan

kesalahan pemahaman, memberikan penguatan, dan

penyimpulan

PENUTUP

20. Guru melakukan refleksi

21. Guru memberikan kesimpulan bahwa gaya dapat

mempengaruhi gerak

22. Memberikan kesimpulan bahwa energi listrik sangat penting

bagi kehidupan

23. Memberikan kesimpulan bahwa sumber energi listrik yang

besar berupa generator

24. Berdo’a sebelum pulang

25. Guru memberi salam

B. Lembar Observasi Guru dan Siswa Pendekatan Metode Proyek

No. Aspek yang dinilai Deskripsi

Guru Siswa

1. Menetapkan tujuan dan tema

kegiatan pengajaran dengan metode

proyek

Guru tidak

menjelaskan tujuan

pembelajaran

Siswa kurang

memperhatikan

2. Menetapkan rancangan bahan dan

alat yang diperlukan dalam kegiatan

proyek

Tidak mempersiapkan

alat dan bahan

Kesiapan siswa

masih kurang

3. Menetapkan rancangan

pengelompokkan anak untuk

melaksanakan kegiatan proyek

Kelas dibagi menjadi

dua kelompok

Siswa masih belum

faham

4. Menetapkan rancangan langkah-

langkah kegiatan sesuai dengan

tujuan yang ingin dicapai

Masih ada langkah-

langkah yang belum

terlaksana

Masih belum fokus

dan menguasai

langkah tersebut

5. Menetapkan rancangan penilaian

kegiatan pengajaran dengan metode

proyek.

Kurang maksimal Siswa kurang

sungguh-sungguh

dalam mengerjakan

6. Guru mengajukan sejumlah

problematik. Siswa tidak dapat

diharapkan dengan sendirinya

mampu melakukannya, tanpa insiatif

guru

Memberi masalah

kepada siswa

Siswa masih ada

yang tidak aktif

7. Siswa memilih topik masalah yang Pemilihan topik Siswa mulai berfikir

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

diinginkan.Usulan kerja proyek dapat

dimulai pada saat guru mengajukan

sejumlah masalah yang dapat

dipecahkan siswa melalui kerja

proyek

pembelajaran sudah

sesuai

dalam memecahkan

masalah

8. siswa membentuk kelompok kecil

dan menentukan langkah

penyelesaian.

Tanpa inisiatif guru

siswa berdiskusi

Diskusi dengan

teman

sekelompoknya

9. Siswa menyusun program kerja.

Untuk menyusun program secara

reguler, guru perlu terlibat dalam

pengaturan waktu, karena siswa

masih terikat dengan jam sekolah.

Memerlukan waktu

yang banyak

Siswa tergesa-gesa

kurang teliti dalam

menyusun program

kerja

10. Siswa mencari sumber yang

diperlukan. Kelangsungan suatu

proyek memerlukan fasilitas khusus

sesuai dengan masalah yang

dipecahkan.

Guru memberi

gambaran sedikit

tentang tema

Siswa mencari tahu

sendiri

11. Siswa mengadakan penyelidikan.

Secara umum untuk berlangsungnya

proyek diperlukan ruangan khusus

tempat siswa bekerja, yang

dilengkapi dengan meja yang lebar

dan kursi-kursi.

Guru hanya

memfasilitasi ruangan

kelas

Siswa kurang

nyaman dengan

ruangan

12. Mengumpulkan data yang dipandang

penting. Dalam penyelidikan di

laboratorium tertutup maupun

terbuka, semua kejadian di tulis dan

data yang didapat dicatat dengan

baik, kemudian diverifikasi.

Guru tidak memberi

arahan tentang laporan

Data yang

dikumpulkan masih

kurang lengkap

13. Menyusun laporan tertulis Mengamati siswa

ketika menyusun

laporan

Siswa kurang teliti

dalam menyusun

laporan

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

LEMBAR PENILAIAN

No NamaSiswa Performan

Produk Jumlah

Skor Nilai

Pengetahuan Praktek Sikap

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.

Lutfiya. A. N

Silma Rosida

Shafiyatur. R

Rizki Maulana. R

M. Ragil Saputra

Ariana Ramadhani

Syifa Trisna Putri

Nazla Nurida. A

Anas Jevier Saputra

Keisya Arla. T

Zainab

M. Ihya Faisol. H

Ernawati Ningsih

Nur Azizatun. N

M. Isa Firdaus

Ahmad Zulfikri

Fitri Puji Astuti

Naila Zeevel. B. A

Endra Bagus Ananta

Anisa Maharani

M. Faqih

Zeina Naz. F. A. F

M. Athari. R

4

1

4

1

2

1

4

1

2

4

1

4

1

2

1

1

2

4

1

2

1

2

2

4

2

2

4

4

2

2

2

2

4

2

4

2

2

2

2

2

2

2

2

4

4

2

1

2

2

2

1

2

4

2

1

2

2

4

2

2

1

2

2

4

4

4

4

2

4

7

7

8

8

8

7

7

7

8

8

8

8

8

8

8

8

7

8

8

8

8

8

7

16

12

16

15

15

12

17

12

13

18

13

20

13

14

12

13

13

18

15

16

17

16

15

80

60

80

75

75

60

85

60

65

90

65

100

65

70

60

65

65

90

75

80

85

80

75

LEMBAR PENILAIAN KELOMPOK

Kelompok Kriteria Skor

Kekompakan

(1-5)

Keaktifan

(1-5)

Produk

(1-5)

Kelompok 1 3 3 4 10

Kelompok 2 4 4 5 13

Kriteria Skor

11-15 = Sangat Baik

7-10 = Baik

3-6 = Cukup

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

Kelompok 1 untuk kriteria kekompakan, keaktifan, dan produk memiliki skor 10

dan masuk ke dalam kriteria baik sedangkan kelompok 2 memiliki skor 13 masuk

ke dalam kriteria sangat baik.

C. Deskripsi Hasil Pengamatan

Kegiatan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 8 Januari

2018 dimulai pukul 10.40. Materi yang diberikan pada siklus I adalah tentang

energi dan perubahannya melalui gaya dan gerak.

Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam dan berdo’a

bersama. Selesai berdo’a, guru menyapa siswa, melakukan absensi kelas, dan

memberikan apersepsi kepada siswa siapa yang tahu tentang gaya dan gerak.

Siklus I ini guru belum memberikan motivasi dan belum menyampaikan

tujuan pembelajaran secara jelas kepada siswa.

Guru menjelaskan bahwa siswa akan belajar dengan menggunakan

metode pembelajaran proyek. Guru menyampaikan materi tentang energi dan

perubahannya melalui gaya dan gerak dengan menggunakan model ketapel

dan neraca. Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai contoh penggunaan

gaya dan gerak dalam kehidupan sehari-hari. Guru memberi pertanyaan

kepada siswa belum semua siswa ikut memperhatikan dan merespon, masih

terdapat sepuluh siswa yang kurang memperhatikan.

Setelah selesai menjelaskan materi, guru membagi menjadi dua

kelompok. Guru menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran

dengan metode proyek. Siswa melakukan percobaan dan berdiskusi untuk

membuat model ketapel dan neraca yang sudah direncanakan, kemudian

menulis hasil dari percobaan dan masing-masing perwakilan kelompok

mempresentasikan didepan kelas. Diskusi berlangsung terdapat dua belas

siswa belum ikut aktif dalam menyelesaikan pertanyaan yang diberikan oleh

guru. Posisi tempat duduk yang saling berdekatan antara kelompok satu

dengan kelompok lainnya menyebabkan siswa ada yang berbicara sendiri

dengan anggota kelompok lain. Selesai berdiskusi, siswa diminta

menyampaikan hasil diskusi sesuai dengan langkah pada metode proyek.

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

Siswa ketika menyampaikan hasil diskusi, terdapat beberapa yang masih

ragu-ragu dalam menjawab pertanyaan di depan kelas.

Sikap guru selama proses pembelajaran sudah cukup baik. Guru memberikan

soal lembar kerja siswa kepada setiap siswa. Guru membimbing siswa

menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

Guru tidak memberi batasan waktu kepada siswa saat melakukan

diskusi, akibatnya yang semula pembelajaran dijadwalkan selesai pada pukul

11.50 menjadi 12.05.

Salatiga, 8 Januari 2018

Pengamat

Siti Rohmah

NIM. 115 14 054

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah/Madrasah : MI Ma’arif Tingkir Lor Salatiga

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )

Kelas/Semester : VI / 2

Materi Pokok : Energi dan Perubahannya

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi :

7. Mempraktikkan pola penggunaan dan perpindahan energi

B. Kompetensi Dasar

7.2 Menyajikan informasi tentang perpindahan dan perubahan energi listrik

C. Indikator

7.2.1 Siswa memahami tentang energi listrik

7.2.2 Siswa mengerjakan latihan soal

7.2.3 Siswa apa saja alat-alat yang menggunakan listrik

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat Memahami peta konsep tentang energi listrik

2. Siswa dapat Mengerjakan uji kompetensi dan Latihan soal

3. Siswa dapat Menyebutkan alat-alat yang menggunakan energi listrik

E. Materi Pembelajaran

1. Energi Listrik

Energi listrik merupakan salah satu energi yang serba guna.

Banyak peralatan rumah tangga atau mesin-mesin yang memanfaatkan

energi listrik. Energi listrik banyak digunakan karena mudah diubah

menjadi bentuk energi lain.

Isolator merupakan bahan yang tidak dapat menghantarkan arus

listrik. Konduktor merupakan bahan yang dapat menghantarkan arus

listrik. Listrik merupakan daya atau kekuatan yang ditimbulkan oleh

adanya pergesekan atau melalui proses kimia, dapat digunakan untuk

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

menghasilkan panas atau cahaya, dan bisa digunakan untuk menjalankan

mesin. Listrik statis merupakan pengaruh yang ditimbulkan oleh muatan

listrik yang lain. Korsleting merupakan hubungan singkat akibat arus

pendek pada listrik. Sedangkan sakelar merupakan penghubung dan

pemutus aliran listrik (untuk menghidupkan atau mematikan lampu). Alat

ukur tegangan listrik disebut Voltmeter, alat ukur arus listrik disebut

amperemeter, dan alat ukur hambatan listrik disebut ohmmeter.

2. Sumber energi listrik

Sumber energi listrik dijelaskan melalui peta konsep melalui:

a. Gejala dan Sumber Energi Listrik

1) Gejala-gejala kelistrikan merupakan tanda-tanda adanya listrik.

Tuhan telah menunjukkan adanya gejala listrik di alam melalui

peristiwa kilat dan petir. Namun, kebanyakan orang belum

menyadari kalau kilat dan petir merupakan tanda-tanda adanya

listrik. Kisah ditemukannya adanya gejala listrik diamati oleh

Thales Miletus dari Yunani, sekitar tahun 585 Sebelum Masehi.

Thales menemukan sepotong ember yang digosok dengan cara

tertentu dapat menarik potongan jerami. Pada tahun 1600,

William Gilbert dari Inggris menemukan bahwa ada banyak

benda yang apabila digosok dengan car tententu menjadikan

benda tersebut bermuatan listrik sehingga dapat menarik benda

lain. Istilah listrik berasal dari William Gilbert yang kemudian

dikenal sebagai Bapak Listrik. Model gejala kelistrikan melalui

sisir rambut/penggaris yang di gosokkan ke rambut kepala

berikut gambar 2.2.

Gambar 2.2. Model Gejala Kelistrikan

(Sumber: Tim Bina IPA, 2008: 99)

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

Alat dan Bahan: sisir palstik atau penggaris dan potongan

kertas kecil.

Langkah-langkah gejala kelistrikan melalui penggaris: (a)

gosok-gosoklah sisir palstik/penggaris pada rambutmu.

Rambut harus kering dan tidak berminyak; (b) dekatkanlah

sisir plastik/penggaris pada potongan kertas yang kecil; (c)

amati apa yang terjadi, kertas akan ditarik oleh sisir

plastik/penggaris.

Sisir plastik menjadi bermuatan listrik sehingga dapat

menarik potongan kertas kecil. Namun, keadaan tersebut

hanya sebentar. Hal tersebut dinamakan gejala listrik statis.

Sumber Energi Listrik meliputi baterai, aki, dinamo, dan

generator. Baterai sering digunakan sering digunakan untuk

menyalakan lampu senter, radio, arloji, dan kalkulator.

Generator biasa dipakai pada pusat pembangkit listrik. Cara

kerja generator sama dengan dinamo. Generator mengubah

energi gerak menjadi energi listrik. Untuk memutar generator

diperlukan energi sehingga energi listrik dapat dihasilkan.

Energi dapat diperoleh antara lain dengan bantuan tenaga air,

uap, angin, dan batu bara. Pusat pembangkit listrik diantaranya

Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU),

Pembangkit Listrik Tenaga Geotermal (PLTG), Pembangkit

Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga

Nuklir (PLTN), Pembangkit Listrik Tenaga Angin, dan

Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara.

2) Perpindahan Energi Listrik

Energi listrik berasal dari pembangkit energi listrik yang

kemudian dialirkan kerumah melalui kabel. Kabel terdiri atas

serat-serat tembaga yang dibungkus karet atau plastik.

Tembaga merupakan logam yang bersifat menghantarkan

listrik, sedangkan karet dan plastik bukan termasuk logam dan

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

bersifat tidak menghantarkan listrik. Bahan yang dapat

mengahnatarkan listrik dengan baik disebut konduktor listrik.

Bahan yang tidak menghantarkan listrik disebut isolator listrik.

3) Perubahan Energi Listrik

Energi listrik dapat dimanfaatkan atau diubah menjadi

energi lain. Misalnya nya seperti radio dapat berbunyi jika

dihubungkan dengan listrik. Jadi, radio merupakan salah satu

contoh perubahan energi listrik menjadi energi bunyi. Contoh

lain adalah penggunaan mikser dan setrika. Mikser merupakan

merupakan contoh perubahan dari energi listrik menjadi energi

gerak, sedangkan setrika mengubah energi listrik menjadi

energi panas.

F. Metode Pembelajaran

1. Proyek

2. Ceramah

3. Diskusi

G. Media Belajar

1. Buku:

TIM Bina IPA. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam(IPA) Kelas 6 SD. Bogor:

Yudhistira.

Haryanto. 2006. Sains Jilid 6 untuk SD/MI KelasVI. Jakarta: Erlangga

Amalia Sapriati, dkk. 2008. Pembelajaran IPA Di SD (edisi 1). Jakarta:

Universitas Terbuka.

2. Alat dan bahan: Penggaris, kertas, buku

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-2 Alokasi

Waktu

1. Pendahuluan

Apersepsi dan Motivasi :

a. Guru memberi salam

b. Salah satu siswa memimpin do’a sebelum belajar

c. Guru melakukan absen

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi

yang diharapkan

(5 menit)

(5 m

e

n

i

t

)

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1) Memahami peta konsep energi Listrik

2) Memahami prinsip kerja sumber energi listrik

generator

3) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap

kegiatan pembelajaran; dan

4) Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di

laboratorium, studio, atau lapangan.

b. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1) Menyebutkan penggerak pembangkit listrik: tenaga

air, tenaga diesel, tenaga uap, tenaga nuklir, tenaga

panas bumi, tenaga matahari, dan tenaga angin

2) Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas,

diskusi untuk memunculkan gagasan baru baik secara

lisan maupun tertulis;

3) Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,

menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa

takut;

4) Memfasilitasi peserta didik membuat laporan

eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis,

secara individual maupun kelompok;

5) Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil

kerja individual maupun kelompok;

c. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

diketahui siswa

2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan

kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan

penyimpulan

(60 menit)

3. Penutup

a. Guru melakukan refleksi

b. Guru memberikan kesimpulan bahwa energi listrik sangat

penting bagi kehidupan

c. Guru memberikan kesimpulan bahwa sumber energi listrik

yang besar berupa generator

d. Berdo’a sebelum pulang

e. Guru memberi salam

(5 menit)

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

I. Penilaian

Tes Tertulis

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada salah satu jawaban

yang benar!

1. Benda di bawah ini yang dapat menghantarkan listrik adalah...

a. Tali rafia c. Lidi

b. Kertas d. Kawat tembaga

2. Alat pemutus dan penyambung arus listrik dinamakan...

a. Sakelar

b. Sekring

c. Isolator

d. Konduktor

3. Kita sering membaca tulisan “Awas Tegangan Tinggi”. Yang dimaksud

tegangan tinggi adalah...

a. Amperenya besar

b. Dayanya besar

c. Voltnya besar

d. Ohmnya besar

4. Alat listrik yang dapat mengubah bentuk energi listrik menjadi energi

gerak adalah...

a. Mesin cuci

b. Kompor listrik

c. Solder listrik

d. Pesawat televisi

5. Penggaris plastik yang di gosok-gosokkan pada rambut kering bermuatan

listrik...

a. Statis c. Searah

b. Dinamis d. Bolak-balik

6. Benda berikut yang menghasilkan energi listrik dari energi kimia adalah...

a. Generator dan baterai

b. Dinamo dan aki

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

c. Baterai dan aki

d. Generator dinamo

7. Gejala kelistrikan pertama kali diamati oleh...

a. Thales Miletus

b. Benjamin Franklin

c. William Gilbert

d. Thomas Alva Edison

8. Dorongan listrik yang ditimbulkan oleh sumber listrik disebut...

a. Tegangan c. Daya

b. Arus d. Hambatan

9. Yang bukan merupakan sumber listrik adalah...

a. Aki c. Baterai

b. Sekring d. Dinamo

10. Batu baterai di dalam lampu senter dapat berfungsi jika dipasang secara...

a. Paralel

b. Seri

c. Kombinasi

d. Campuran

Kunci Jawaban:

1. D

2. A

3. C

4. A

5. A

6. C

7. A

8. A

9. B

10. A

NILAI = Jumlah Benar X 10

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

FORMAT PENILAIAN REFORMASI

No. Aspek Kriteria Skor

1.

2.

3.

4.

Pengetahuan

Praktik

Sikap

Produk

a. Pengetahuan

b. Kadang-kadang Pengetahuan

c. Tidak Pengetahuan

a. Aktif Praktik

b. Kadang-kadang aktif

c. Tidak aktif

a. Sikap

b. Kadang-kadang Sikap

c. Tidak Sikap

a. Baik

b. Cukup

c. Tidak Baik

4

2

1

4

2

1

4

2

1

8

7

6

Nilai = Jumlah Skor x 10

2

LEMBAR PENILAIAN

No NamaSiswa Performan

Produk Jumlah

Skor Nilai

Pengetahuan Praktek Sikap

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Lutfiya.A. N

Silma Rosida

Shafiyatur.R

Rizki Maulana. R

M. Ragil Saputra

Ariana Ramadhani

Syifa Trisna Putri

Nazla Nurida. A

Anas Jevier Saputra

Keisya Arla. T

Zainab

Muh. Ihya Faisol. H

Ernawati Ningsih

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

Nur Azizatun. N

M. Isa Firdaus

Ahmad Zulfikri

Fitri Puji Astuti

Naila Zeevel. B. A

Endra Bagus Ananta

Anisa Maharani

M. Faqih

Zeina Naz. F. A. F

M. Athari. R

Mengetahui

Kepala Madrasah

H. SADI SARIFUDIN, S. Ag

NIP. 19641013 199703 1 001

Salatiga, 18 Januari 2018

Guru Kelas VI

Syafiq Ahmad, S.Pd. l

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

Lembar Kerja Siswa

Nama :

No. Absen :

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada salah satu jawaban

yang benar!

1. Benda di bawah ini yang dapat menghantarkan listrik adalah...

a. Tali rafia

b. Kertas

c. Lidi

d. Kawat tembaga

2. Alat pemutus dan penyambung arus listrik dinamakan...

a. Sakelar

b. Sekring

c. Isolator

d. Konduktor

3. Baterai dan akumulator merupakan sumber listrik yang menggunakan

energi...

a. Magnet

b. Nuklir

c. Kimia

d. Matahari

4. Alat listrik yang dapat mengubah bentuk energi listrik menjadi energi gerak

adalah...

a. Mesin cuci

b. Kompor listrik

c. Solder listrik

d. Pesawat televisi

5. Penggaris plastik yang di gosok-gosokkan pada rambut kering bermuatan

listrik...

a. Statis

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

c. Dinamis

d. Searah

e. Bolak-balik

6. Benda berikut yang menghasilkan energi listrik dari energi kimia adalah...

a. Generator dan baterai

b. Dinamo dan aki

c. Baterai dan aki

d. Generator dinamo

7. Gejala kelistrikan pertama kali diamati oleh...

a. Thales Miletus

b. Benjamin Franklin

c. William Gilbert

d. Thomas Alva Edison

8. Dorongan listrik yang ditimbulkan oleh sumber listrik disebut...

a. Tegangan

b. Arus

c. Daya

d. Hambatan

9. Yang bukan merupakan sumber listrik adalah...

a. Aki

b. Sekring

c. Baterai

d. Dinamo

10. Batu baterai di dalam lampu senter dapat berfungsi jika dipasang secara...

a. Paralel

b. Seri

c. Kombinasi

d. Campuran

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

CATATAN LAPANGAN SIKLUS II

A. Lembar Observasi Guru

Nama Sekolah : MI Ma’arif Tingkir Lor

Guru : Syafiq Ahmad, S. Pd. I.

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Materi Pokok : Energi dan Perubahannya (Energi Listrik)

Kelas/Semester : VI/ II

Waktu Pelaksanaan : Kamis, 18 Januari 2018 (pukul 07.30 - 08.40)

Petunjuk : Skor diisi dengan memberi tanda (v) sesuai dengan

kinerja guru saat proses pembelajaran berlangsung

No Aspek yang Diamati Ya Tidak

PENDAHULUAN

1. Guru memberi salam

2. Salah satu siswa memimpin do’a sebelum belajar

3. Guru mealkukan absen

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi

yang diharapkan

KEGIATAN INTI

EKSPLORASI

5. Guru memahami peta konsep tentang Gaya, Gerak, dan

Energi Listrik

6. Guru memberi penjelasan tentang gerak dan arah benda yang

dipengaruhi oleh Gaya

7. Guru memberi penjelasan tentang pemanfaatan Gaya dalam

berbagai peralatan: Alat panah, ketapel, dan jungkat-jungkit

8. Guru memahami prinsip kerja sumber energi listrik generator

9. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap

pembelajaran

10. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di

laboratorium, studio, dan lapangan

ELABORASI

11. Guru memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas,

diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik

secara lisan maupun tertulis

12. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir,

menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa

rasa takut

13. Mengerjakan kegiatan

14. Menyebutkan penggerak pembangkit listrik

15. Guru memfasilitasi peserta didik membuat laporan

eksplorasi yang baik dilakukan baik lisan maupun tertulis,

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

secara individual maupun kelompok

16. Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil

kerja individual maupun kelompok

KONFIRMASI

17. Guru mencocokkan hasil dari siswa tentang materi gaya dan

gerak

18. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui

peserta didik

19. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan

kesalahan pemahaman, memberikan penguatan, dan

penyimpulan

PENUTUP

20. Guru melakukan refleksi

21. Guru memberikan kesimpulan bahwa gaya dapat

mempengaruhi gerak

22. Memberikan kesimpulan bahwa energi listrik sangat penting

bagi kehidupan

23. Memberikan kesimpulan bahwa sumber energi listrik yang

besar berupa generator

24. Berdo’a sebelum pulang

25. Guru memberi salam

B. Lembar Observasi Guru dan Siswa Pendekatan Metode Proyek

No. Aspek yang dinilai Deskripsi

Guru Siswa

1. Menetapkan tujuan dan tema kegiatan

pengajaran dengan metode proyek

Guru menjelaskan

tujuan pembelajaran

Siswa masih ada

yang tidak

memperhatikan

2. Menetapkan rancangan bahan dan alat

yang diperlukan dalam kegiatan proyek

Guru mengecek

kesiapan alat dan

bahan

Siswa siap untuk

mempraktikkan

3. Menetapkan rancangan

pengelompokkan anak untuk

melaksanakan kegiatan proyek

Guru membagi

menjadi dua

kelompok

Siswa mengikuti

arahan dari guru

4. Menetapkan rancangan langkah-langkah

kegiatan sesuai dengan tujuan yang

ingin dicapai

Langkah-langkah

pelaksanaan masih

belum urut

Siswa masihada yang

belum faham

5. Menetapkan rancangan penilaian

kegiatan pengajaran dengan metode

proyek.

Sesuai dengan

keaktifan siswa

Siswa sedikit mulai

memperhatikan

6. Guru mengajukan sejumlah

problematik. Siswa tidak dapat

diharapkan dengan sendirinya mampu

melakukannya, tanpa insiatif guru

Guru memberi

pertanyaan-

pertanyaan singkat

Siswa menjawab

dengan

sepengetahuan siswa

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

7. Siswa memilih topik masalah yang

diinginkan.Usulan kerja proyek dapat

dimulai pada saat guru mengajukan

sejumlah masalah yang dapat

dipecahkan siswa melalui kerja proyek

Guru menyetujui

metode ini

Siswa dituntut untuk

aktif

8. siswa membentuk kelompok kecil dan

menentukan langkah penyelesaian.

Guru memberi

kesempatan siswa

untuk diskusi

Siswa masih ada

yang cerita di luar

tema

9. Siswa menyusun program kerja. Untuk

menyusun program secara reguler, guru

perlu terlibat dalam pengaturan waktu,

karena siswa masih terikat dengan jam

sekolah.

Waktu yang

digunakan

diminimalisir

Siswa dituntut untuk

mandiri dalam

berfikir

10. Siswa mencari sumber yang diperlukan.

Kelangsungan suatu proyek memerlukan

fasilitas khusus sesuai dengan masalah

yang dipecahkan.

Fasilitas hanya bahan

untuk membuat

laporan

Siswa mencari tahu

sendiri

11. Siswa mengadakan penyelidikan. Secara

umum untuk berlangsungnya proyek

diperlukan ruangan khusus tempat siswa

bekerja, yang dilengkapi dengan meja

yang lebar dan kursi-kursi.

Hanya tersedia ruang

kelas

Siswa kurang leluasa

dalam praktik

12. Mengumpulkan data yang dipandang

penting. Dalam penyelidikan di

laboratorium tertutup maupun terbuka,

semua kejadian di tulis dan data yang

didapat dicatat dengan baik, kemudian

diverifikasi.

Memberi gambaran

dalam pembuatan

laporan

Data yang

dikmpulkan masih

kurang lengkap

13. Menyusun laporan tertulis Memeriksa

pembuatan laporan

Siswa menyusun

laporan dengan

kelompoknya

LEMBAR PENILAIAN

No NamaSiswa Performan

Produk Jumlah

Skor Nilai

Pengetahuan Praktek Sikap

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10. 11. 12. 13.

Lutfiya. A. N

Silma Rosida

Shafiyatur. R

Rizki Maulana. R

M. Ragil Saputra

Ariana Ramadhani

Syifa Trisna Putri

Nazla Nurida. A

Anas Jevier Saputra

Keisya Arla. T

Zainab

M. Ihya Faisol. H

Ernawati Ningsih

4

1

1

4

1

2

4

2

4

1

1

2

1

2

2

2

4

2

2

2

2

4

2

2

1

2

4

4

4

2

4

2

4

2

2

4

2

1

2

8

8

8

8

8

8

8

8

8

8

8

8

8

14

15

15

18

15

14

18

14

18

15

13

12

13

70

75

75

90

75

70

90

70

90

75

65

60

65

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.

Nur Azizatun. N

M. Isa Firdaus

Ahmad Zulfikri

Fitri Puji Astuti

Naila Zeevel. B. A

Endra Bagus. A

Anisa Maharani

M. Faqih

Zeina Naz. F. A. F

M. Athari. R

2

1

1

1

4

1

1

2

4

1

1

4

2

2

4

4

4

4

4

4

4

4

1

4

4

4

4

4

4

2

8

8

8

8

8

8

8

8

8

8

15

17

12

15

20

17

17

18

20

15

75

85

60

75

100

85

85

80

100

75

LEMBAR PENILAIAN KELOMPOK

Kelompok Kriteria Skor

Kekompakan

(1-5)

Keaktifan

(1-5)

Produk

(1-5)

Kelompok 1 3 3 5 11

Kelompok 2 4 5 5 14

Kriteria Skor

11-15 = Sangat Baik

7-10 = Baik

3-6 = Cukup

Kelompok 1 untuk kriteria kekompakan, keaktifan, dan produk memiliki skor 11

dan masuk ke dalam kriteria sangat baik sedangkan kelompok 2 memiliki skor 14

masuk ke dalam kriteria sangat baik.

C. Deskripsi Hasil Pengamatan

Kegiatan pembelajaran siklus II dilaksanakan pada Kamis, 18 Januari

2018 dimulai pukul 07.30. Materi yang diberikan pada siklus I adalah tentang

energi dan perubahannya (energi listrik).

Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam dan berdo’a

bersama. Selesai berdo’a, guru menyapa siswa, melakukan absensi kelas, dan

memberikan apersepsi kepada siswa siapa yang tahu tentang energi listrik.

Siklus II ini guru memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan

pembelajaran secara jelas kepada siswa.

Guru menjelaskan bahwa siswa akan belajar dengan menggunakan

metode pembelajaran proyek. Guru menyampaikan materi tentang energi dan

perubahannya melalui energi listrik. Guru bertanya jawab dengan siswa

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

mengenai contoh penggunaan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari.

Guru memberi pertanyaan kepada siswa belum semua siswa ikut

memerhatikan dan merespon, masih terdapat tujuh siswa yang kurang

memerhatikan.

Setelah selesai menjelaskan materi, guru membagi menjadi dua

kelompok, kali ini dibagi berdasarkan tingkat prestasi siswa. Guru

menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran dengan metode

proyek. Siswa melakukan percobaan dan berdiskusi untuk membuat energi

listrik dengan menggunakan penggaris yang digosokkan ke rambut kepala

yang kering dan sudah direncanakan, kemudian menulis hasil dari percobaan

dan masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan didepan kelas.

Diskusi berlangsung terdapat enam siswa belum ikut aktif dalam

menyelesaikan pertanyaan yang diberikan oleh guru. Posisi tempat duduk

yang saling berdekatan antara kelompok satu dengan kelompok lainnya

menyebabkan siswa ada yang berbicara sendiri dengan anggota kelompok

lain. Guru memberikan batasan waktu kepada siswa untuk berdiskusi, siswa

diminta menyampaikan hasil diskusi sesuai dengan langkah pada metode

proyek. Siswa ketika menyampaikan hasil diskusi, terdapat beberapa yang

masih ragu-ragu dalam menjawab pertanyaan di depan kelas.

Pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus II sudah cukup baik

daripada siklus I. Guru memberikan soal lembar kerja siswa kepada setiap

siswa dan terdapat empat siswa yang masih menanyakan jawaban kepada

temannya saat mengerjalan soal. Pembelajaran berakhir sesuai waktu yang

telah dijadwalkan yaitu 08.40.

Salatiga, 18 Januari 2018

Pengamat

Siti Rohmah

NIM. 115 14 054

Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Madrasah : MI Ma’arif Tingkir Lor

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )

Kelas/Semester : VI /2

Materi Pokok : Energi dan Perubahannya

Alokasi Waktu : 2x 35 menit

A. Standar Kompetensi

8. Mempraktikkan pola penggunaan dan perpindahan energi.

B. Kompetensi Dasar

8.1 Melakukan percobaan untuk menyelidiki hubunganan tara gaya dan gerak

(model jungkat jungkit, katapel/model traktor sederhana energi pegas)

8.2 Menyajikan informasi tentang perpindahan dan perubahan energi listrik

C. Indikator

7.1.5 Siswa mengetahui tentang adanya gaya

7.1.6 Siswa mengetahui manfaat dari gaya

7.1.7 Siswa menyebutkan apa saja alat yang berhubungan dengan gaya dan

gerak

7.1.8 Siswa memahami cara kerja dari alat-alat yang berhubungan dengan

gaya dan gerak

7.1.9 Siswa memahami tentang energi listrik

7.1.10 Siswa mengerjakan latihan soal

7.1.11 Siswa apa saja alat-alat yang menggunakan listrik

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat memahami peta konsep tentang gaya

2. Siswa dapat pemanfaatan gaya dalam berbagai peralatan

3. Siswa dapat menyebutkan alat-alat yang berhubungan dengan gaya dan

gerak

Page 148: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

4. Siswa dapat memahami cara kerja dari alat-alat yang berhubungan

dengan gaya dan gerak.

5. Siswa dapat Memahami peta konsep tentang energi listrik

6. Siswa dapat Mengerjakan uji kompetensi dan Latihan soal

7. Siswa dapat Menyebutkan alat-alat yang menggunakan energi listrik

E. Materi Pembelajaran

1. Gaya dan gerak

Gaya merupakan tarikan atau dorongan yang mempengaruhi keadaan

suatu benda. Gerak merupakan perpindahan tempat atau kedudukan suatu

benda. Pegas merupakan per atau benda yang memiliki sifat dapat

melenting. Gaya dan gerak dijelaskan melalui:

a. Hubungan antara Gaya dan Gerak

Jungkat-jungkit merupakan pengungkit dengan penumpu

dibagian tengah. Gerak jungkat-jungkit adalah naik-turun di kedua

sisinya.

b. Hubungan gaya dan gerak

Gaya dan gerak dapat lihat melalui model ketepel dapat

dijelaskan melalui karekateristik gerak sebuah benda dipengaruhi oleh

gaya dapat bergerak, benda semakin lambat bergerak. Benda bergerak

dengan arah yang berubah, gaya yang dikenakan pada sebuah benda

diam menyebabkan benda dapat bergerak. Gaya yang dikenakan pada

sebuah benda yang bergerak menyebabkan benda semakin cepat dan

benda berhenti bergerak. Model ketapel dan neraca pegas dapat di

lihat seperti dibawah ini:

1) Model Ketapel

Gambar 2.2 Model Ketapel

(Sumber: Tim Bina IPA, 2008: 90)

Page 149: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

Alat dan bahan untuk membuat model ketepel yaitu gelang, kalep

(bekas sepatu kulit), ranting kayu berbentuk huruf Y, gunting, dan

pisau. Langkah-langkah permbuatan ketapel: a) kupas kulit luar

ranting kayu berbentuk Y dengan menggunakan pisau; b)

bentuklah kalep dari bekas kulit sepatu dengan menggunakan

pisau dan gunting; c) potong salah satu karet gelang menjadi

empat bagian sama panjang, dengan menggunakan potongan karet

gelang tersebut, ikat karet gelang lainnya pada kalep; d) ikatlah

masing-masing ujung karet gelang pada ranting kayu; e) cobalah

gunakan ketapel buatanmu itu dengan menjepit sebuah kerikil

pada kalep. Pegang erat-erat tangkai ketapel lalu tariklah kalep

kebelakang. Arahkan tangkai ketapel kearah yang kamu inginkan,

selanjutnya lepaskan pegangan kalepnya sehingga kerikil terlontar

ke depan.

2) Model Neraca Pegas

Gambar 2.3 Model Neraca Pegas

(Sumber: Tim Bina IPA, 2008: 91)

Alat dan Bahan: kawat, papan, paku kecil dan sedang, karet dari

sandal jepit, karet gelang, palu, spidol, penggaris, dan lem.

Langkah-langkah merangkai neraca pegas: a) rancanglah neraca

pegas secara sederhana dengan mengikuti seperti pada gambar;

b) setelah model neraca pegas selesai dibuat, gantunglah dua

buah benda yang bobotnya berbeda (berat dan ringan) secara

bergantian.

Page 150: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

4. Energi listrik

Energi listrik merupakan salah satu energi yang serba guna.

Banyak peralatan rumah tangga atau mesin-mesin yang memanfaatkan

energi listrik. Energi listrik banyak digunakan karena mudah diubah

menjadi bentuk energi lain.

Isolator merupakan bahan yang tidak dapat menghantarkan arus

listrik. Konduktor merupakan bahan yang dapat menghantarkan arus

listrik. Listrik merupakan daya atau kekuatan yang ditimbulkan oleh

adanya pergesekan atau melalui proses kimia, dapat digunakan untuk

menghasilkan panas atau cahaya, dan bisa digunakan untuk menjalankan

mesin. Listrik statis merupakan pengaruh yang ditimbulkan oleh muatan

listrik yang lain. Korsleting merupakan hubungan singkat akibat arus

pendek pada listrik. Sedangkan sakelar merupakan penghubung dan

pemutus aliran listrik (untuk menghidupkan atau mematikan lampu). Alat

ukur tegangan listrik disebut Voltmeter, alat ukur arus listrik disebut

amperemeter, dan alat ukur hambatan listrik disebut ohmmeter.

Sumber energi listrik dijelaskan melalui peta konsep melalui:

a. Gejala dan Sumber Energi Listrik

Gejala-gejala kelistrikan merupakan tanda-tanda adanya

listrik. Tuhan telah menunjukkan adanya gejala listrik di alam

melalui peristiwa kilat dan petir. Namun, kebanyakan orang belum

menyadari kalau kilat dan petir merupakan tanda-tanda adanya

listrik. Kisah ditemukannya adanya gejala listrik diamati oleh

Thales Miletus dari Yunani, sekitar tahun 585 Sebelum Masehi.

Thales menemukan sepotong ember yang digosok dengan cara

tertentu dapat menarik potongan jerami. Pada tahun 1600, William

Gilbert dari Inggris menemukan bahwa ada banyak benda yang

apabila digosok dengan car tententu menjadikan benda tersebut

bermuatan listrik sehingga dapat menarik benda lain. Istilah listrik

berasal dari William Gilbert yang kemudian dikenal sebagai Bapak

Page 151: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

Listrik. Model gejala kelistrikan melalui sisir rambut/penggaris

yang di gosokkan ke rambut kepala sebagai berikut:

Gambar 2.5. Model Gejala Kelistrikan

(Sumber: Tim Bina IPA, 2008: 99)

Alat dan Bahan: sisir palstik atau penggaris dan potongan kertas

kecil.

Langkah-langkah gejala kelistrikan melalui penggaris: 1) gosok-

gosoklah sisir palstik/penggaris pada rambutmu. Rambut harus

kering dan tidak berminyak; 2) dekatkanlah sisir plastik/penggaris

pada potongan kertas yang kecil; 3) amati apa yang terjadi, kertas

akan ditarik oleh sisir plastik/penggaris.

Sisir plastik menjadi bermuatan listrik sehingga dapat

menarik potongan kertas kecil. Namun, keadaan tersebut hanya

sebentar. Hal tersebut dinamakan gejala listrik statis. Sumber

Energi Listrik meliputi baterai, aki, dinamo, dan generator. Baterai

sering digunakan sering digunakan untuk menyalakan lampu

senter, radio, arloji, dan kalkulator. Generator biasa dipakai pada

pusat pembangkit listrik. Cara kerja generator sama dengan

dinamo. Generator mengubah energi gerak menjadi energi listrik.

Untuk memutar generator diperlukan energi sehingga energi listrik

dapat dihasilkan. Energi dapat diperoleh antara lain dengan bantuan

tenaga air, uap, angin, dan batu bara. Pusat pembangkit listrik

diantaranya Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Uap

(PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Geotermal (PLTG),

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik

Page 152: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

Tenaga Nuklir (PLTN), Pembangkit Listrik Tenaga Angin, dan

Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara.

a. Perpindahan Energi Listrik

Energi listrik berasal dari pembangkit energi listrik yang

kemudian dialirkan kerumah melalui kabel. Kabel terdiri atas serat-

serat tembaga yang dibungkus karet atau plastik. Tembaga

merupakan logam yang bersifat menghantarkan listrik, sedangkan

karet dan plastik bukan termasuk logam dan bersifat tidak

menghantarkan listrik. Bahan yang dapat mengahnatarkan listrik

dengan baik disebut konduktor listrik. Bahan yang tidak

menghantarkan listrik disebut isolator listrik.

b. Perubahan Energi Listrik

Energi listrik dapat dimanfaatkan atau diubah menjadi energi

lain. Misalnya nya seperti radio dapat berbunyi jika dihubungkan

dengan listrik. Jadi, radio merupakan salah satu contoh perubahan

energi listrik menjadi energi bunyi. Contoh lain adalah penggunaan

mikser dan setrika. Mikser merupakan merupakan contoh

perubahan dari energi listrik menjadi energi gerak, sedangkan

setrika mengubah energi listrik menjadi energi panas.

F. Metode Pembelajaran

1. Proyek

2. Ceramah

3. Diskusi

G. Media Pembelajaran

1. Buku:

Tim Bina IPA. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam(IPA) Kelas 6 SD. Bogor:

Yudhistira.

Haryanto. 2006. Sains Jilid 6 untuk SD/MI KelasVI. Jakarta: Erlangga.

Amalia Sapriati, dkk. 2008. Pembelajaran IPA Di SD (edisi 1). Jakarta:

Universitas Terbuka.

Page 153: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

2. Alat dan bahan: Bola plastik, ranting pohon berbentuk Y, tali karet, kulit

bekas tas atau sepatu, pisau, batu kecil, papan, batubata, penggaris,

kertas, dan buku.

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-3 Alokasi

Waktu

1. Pendahuluan

a. Guru memberi salam

b. Salah satu siswa memimpin do’a sebelum belajar

c. Guru melakukan absen

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajarandan kompetensi

yang diharapkan

(5 menit)

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1) Memahami peta konsep tentang gaya

2) Gerak dan arah benda dipengaruhi oleh gaya

3) Pemanfaatan gaya dalam berbagai peralatan: Alat

panah, katapel, jungkat-jungkit

4) Memahami peta konsep energi listrik

5) Memahami prinsip kerja sumber energi listrik

generator

6) Menjelaskan proses kerja pembangkit listrik

7) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap

kegiatan pembelajaran

8) Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di

laboratorium, studio atau lapangan.

b. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1) Menyebutkan penggerak pembangkit listrik: tenaga

air, tenaga diesel, tenaga uap, tenaga nuklir, tenaga

panas bumi, tenaga matahari, dan tenaga angin

2) Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas,

diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan

baru baik secara lisan maupun tertulis

3) Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,

menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa

takut

4) Memfasilitasi peserta didik membuat laporan

eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis,

secara individual maupun kelompok

5) Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil

kerja individual maupun kelompok

c. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

diketahui siswa

2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan

(60 menit)

Page 154: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan

penyimpulan

3. Penutup

a. Guru melakukan refleksi

b. Guru memberikan kesimpulan bahwa gaya

mempengaruhi gerak benda sehingga:

1) Benda diam menjadi bergerak

2) Benda bergerak menjadi makin cepat, lambat, berhenti

atau berubah arah

3) Semakin jauh karet yang ditatrik semakin jauh

lemparan batu

4) Sumber energi listrik yang besar berupa generator

c. Berdo’a sebelum pulang

d. Guru memberi salam

(5 menit)

I. Penilaian

Tes Tertulis

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada salah satu jawaban

yang benar!

1. Benda yang dikenai gaya dapat berubah arah geraknya, contoh peristiwa

tersebut adalah...

a. Mendorong meja

b. Membanting lilin mainan ke tanah

c. Membuat patung dari lempung

d. Memukul atau menerima bola kasti dari lawan bermain

2. Semakin berat benda, semakin.... gaya yang diperlukan untuk

memeindahkannya.

a. Besar c. Sama

b. Kecil d. Semua benar

3. Penggaris plastik yang di gosok-gosokkan pada rambut kering bermuatan

listrik...

a. Statis c. Searah

b. Dinamis d. Bolak-balik

4. Benda berikut yang menghasilkan energi listrik dari energi kimia adalah...

a. Generator dan baterai c. Baterai dan aki

b. Dinamo dan aki d. Generator dinamo

5. Gejala kelistrikan pertama kali diamati oleh...

Page 155: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

a. Thales Miletus c. William Gilbert

b. Benjamin Franklin d. Thomas Alva Edison

6. Alat-alat berikut ini yang menggunakan gaya pegas adalah...

a. Jungkat-jungkit

b. Kereta dorong bayi

c. Papan loncat indah

d. Tuas pengungkit

7. Pernyataan yang salah ketika benda diberikan gaya adalah...

a. Gaya dapat menghilangkan benda

b. Gaya dapat mengubah bentuk benda

c. Gaya dapat mengubah posisi benda

d. Gaya dapat mengubah arah gerak benda

8. Makin kuat kita menarik karet ketapel, maka... kecuali...

a. Makin kendur tali karet

b. Tarikan karet makin panjang

c. Makin kecil gaya yang diberikan

d. Makin jauh batu kerikil terlontar

9. Kita sering membaca tulisan “Awas Tegangan Tinggi”. Yang dimaksud

tegangan tinggi adalah...

a. Amperenya besar c. Voltnya besar

b. Dayanya besar d. Ohmnya besar

10. Alat listrik yang dapat mengubah bentuk energi listrik menjadi energi

gerak adalah...

a. Mesin cuci c. Solder Listrik

b. Kompor listrik d. Pesawat televisi

Page 156: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

Kunci Jawaban:

1. D 6. C

2. A 7. A

3. A 8. A

4. C 9. C

5. A 10. A

NILAI = Jumlah Benar X 10

= 100

FORMAT PENILAIAN REFORMASI

No. Aspek Kriteria Skor

1.

2.

3.

4.

Pengetahuan

Praktik

Sikap

Produk

a. Pengetahuan

b. Kadang-kadang Pengetahuan

c. Tidak Pengetahuan

a. Aktif Praktik

b. Kadang-kadang aktif

c. Tidak aktif

a. Sikap

b. Kadang-kadang Sikap

c. Tidak Sikap

a. Baik

b. Cukup

c. Tidak Baik

4

2

1

4

2

1

4

2

1

8

7

6

Nilai = Jumlah Skor x 10

2

LEMBAR PENILAIAN

No NamaSiswa Performan

Produk Jumlah

Skor Nilai

Pengetahuan Praktek Sikap

1.

2.

3.

4.

Lutfiya.A. N

Silma Rosida

Shafiyatur.R

Rizki Maulana. R

Page 157: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

M. Ragil Saputra

Ariana Ramadhani

Syifa Trisna Putri

Nazla Nurida. A

Anas Jevier Saputra

Keisya Arla. T

Zainab

Muh. Ihya Faisol. H

Ernawati Ningsih

Nur Azizatun. N

M. Isa Firdaus

Ahmad Zulfikri

Fitri Puji Astuti

Naila Zeevel. B. A

Endra Bagus Ananta

Anisa Maharani

M. Faqih

Zeina Naz. F. A. F

M. Athari. R

Mengetahui

Kepala Madrasah

H. SADI SARIFUDIN, S. Ag

NIP. 19641013 199703 1 001

Salatiga, 25 Januari 2018

Guru Kelas VI

Syafiq Ahmad, S.Pd. l

Page 158: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

Lembar Kerja Siswa

Nama :

No. Absen :

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada salah satu jawaban

yang benar!

1. Benda yang dikenai gaya dapat berubah arah geraknya, contoh peristiwa

tersebut adalah...

a. Mendorong meja

b. Membanting lilin mainan ke tanah

c. Membuat patung dari lempung

d. Memukul atau menerima bola kasti dari lawan bermain

2. Semakin berat benda, semakin.... gaya yang diperlukan untuk

memindahkannya.

a. Besar

b. Kecil

c. Sama

d. Semua benar

3. Penggaris plastik yang di gosok-gosokkan pada rambut kering bermuatan

listrik...

a. Statis

b. Dinamis

c. Searah

d. Bolak-balik

4. Benda berikut yang menghasilkan energi listrik dari energi kimia adalah...

a. Generator dan baterai

b. Dinamo dan aki

c. Baterai dan aki

d. Generator dinamo

5. Gejala kelistrikan pertama kali diamati oleh...

a. Thales Miletus

b. Benjamin Franklin

Page 159: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

c. William Gilbert

d. Thomas Alva Edison

6. Alat-alat berikut ini yang menggunakan gaya pegas adalah...

a. Jungkat-jungkit

b. Kereta dorong bayi

c. Papan loncat indah

d. Tuas pengungkit

7. Pernyataan yang salah ketika benda diberikan gaya adalah...

a. Gaya dapat menghilangkan benda

b. Gaya dapat mengubah bentuk benda

c. Gaya dapat mengubah posisi benda

d. Gaya dapat mengubah arah gerak benda

8. Makin kuat kita menarik karet ketapel, maka... kecuali...

a. Makin kendur tali karet

b. Tarikan karet makin panjang

c. Makin kecil gaya yang diberikan

d. Makin jauh batu kerikil terlontar

9. Baterai dan akumulator merupakan sumber listrik yang menggunakan

energi...

a. Magnet

b. Nuklir

c. Kimia

d. Matahari

10. Alat listrik yang dapat mengubah bentuk energi listrik menjadi energi gerak

adalah...

a. Mesin cuci

b. Kompor listrik

c. Solder listrik

d. Pesawat televisi

Page 160: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

CATATAN LAPANGAN SIKLUS III

A. Lembar Observasi Guru

Nama Sekolah : MI Ma’arif Tingkir Lor

Guru : Syafiq Ahmad, S. Pd. I.

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Materi Pokok : Energi dan Perubahannya (Gaya, Gerak dan Energi

Listrik)

Kelas/Semester : VI/ II

Waktu Pelaksanaan : Kamis, 25 Januari 2018 (pukul 07.30 - 08.40)

Petunjuk : Skor diisi dengan memberi tanda (v) sesuai dengan

kinerja guru saat proses pembelajaran berlangsung

No Aspek yang Diamati Ya Tidak

PENDAHULUAN

1. Guru memberi salam

2. Salah satu siswa memipin do’a sebelum belajar

3. Guru melakukan absen

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi

yang diharapkan

KEGIATAN INTI

EKSPLORASI

5. Guru memahami peta konsep tentang Gaya, Gerak, dan

Energi Listrik

6. Guru memberi penjelasan tentang gerak dan arah benda yang

dipengaruhi oleh Gaya

7. Guru memberi penjelasan tentang pemanfaatan Gaya dalam

berbagai peralatan: Alat panah, ketapel, dan jungkat-jungkit

8. Guru memahami prinsip kerja sumber energi listrik generator

9. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap

pembelajaran

10. Guru memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di

laboratorium, studio, dan lapangan

ELABORASI

11. Guru memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas,

diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik

secara lisan maupun tertulis

12. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir,

menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa

rasa takut

13. Mengerjakan kegiatan

14. Menyebutkan penggerak pembangkit listrik

Page 161: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

15. Guru memfasilitasi peserta didik membuat laporan

eksplorasi yang baik dilakukan baik lisan maupun tertulis,

secara individual maupun kelompok

16. Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil

kerja individual maupun kelompok

KONFIRMASI

17. Guru mencocokkan hasil dari siswa tentang materi gaya dan

gerak

18. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui

peserta didik

19. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan

kesalahan pemahaman, memberikan penguatan, dan

penyimpulan

PENUTUP

20. Guru melakukan refleksi

21. Guru memberikan kesimpulan bahwa gaya dapat

mempengaruhi gerak

22. Memberikan kesimpulan bahwa energi listrik sangat penting

bagi kehidupan

23. Memberikan kesimpulan bahwa sumber energi listrik yang

besar berupa generator

24. Berdo’a sebelum pulang

25. Guru memberi salam

B. Lembar Observasi Guru dan Siswa Pendekatan Metode Proyek

No. Aspek yang dinilai Deskripsi

Guru Siswa

1. Menetapkan tujuan dan tema kegiatan

pengajaran dengan metode proyek

Guru menjelaskan

tujuan

pembelajaran

Siswa

memperhatikan

dengan sungguh-

sungguh

2. Menetapkan rancangan bahan dan alat yang

diperlukan dalam kegiatan proyek

Guru mengecek

kesiapan alat dan

bahan

Siswa siap untuk

mempraktikkan

3. Menetapkan rancangan pengelompokkan

anak untuk melaksanakan kegiatan proyek

Guru membagi

menjadi dua

kelompok

Siswa mengikuti

arahan dari guru

dengan baik

4. Menetapkan rancangan langkah-langkah

kegiatan sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai

Langkah-langkah

pelaksanaan sudah

urut dan benar

Siswa dapat

memahami

langkah-langkah

kegiatan

5. Menetapkan rancangan penilaian kegiatan

pengajaran dengan metode proyek.

Sesuai dengan

keaktifan siswa

Siswa mulai

memperhatikan

6. Guru mengajukan sejumlah problematik.

Siswa tidak dapat diharapkan dengan

sendirinya mampu melakukannya, tanpa

insiatif guru

Guru memberi

pertanyaan-

pertanyaan singkat

Siswa menjawab

dengan

sepengetahuan

siswa

7. Siswa memilih topik masalah yang Guru menyetujui Siswa dituntut

Page 162: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

diinginkan.Usulan kerja proyek dapat dimulai

pada saat guru mengajukan sejumlah masalah

yang dapat dipecahkan siswa melalui kerja

proyek

metode ini untuk aktif

8. siswa membentuk kelompok kecil dan

menentukan langkah penyelesaian.

Guru memberi

kesempatan siswa

untuk diskusi

Siswa diskusi

sesuai dengan

kelompoknya

9. Siswa menyusun program kerja. Untuk

menyusun program secara reguler, guru perlu

terlibat dalam pengaturan waktu, karena

siswa masih terikat dengan jam sekolah.

Waktu yang

digunakan

diminimalisir

Siswa dituntut

untuk mandiri

dalam berfikir

10. Siswa mencari sumber yang diperlukan.

Kelangsungan suatu proyek memerlukan

fasilitas khusus sesuai dengan masalah yang

dipecahkan.

Fasilitas hanya

bahan untuk

membuat laporan

Siswa mencari

tahu sendiri

11. Siswa mengadakan penyelidikan. Secara

umum untuk berlangsungnya proyek

diperlukan ruangan khusus tempat siswa

bekerja, yang dilengkapi dengan meja yang

lebar dan kursi-kursi.

Hanya tersedia

ruang kelas

Siswa kurang

leluasa dalam

praktik dan

prosedur

keselamatan

masih kurang

12. Mengumpulkan data yang dipandang penting.

Dalam penyelidikan di laboratorium tertutup

maupun terbuka, semua kejadian di tulis dan

data yang didapat dicatat dengan baik,

kemudian diverifikasi.

Memberi gambaran

dalam pembuatan

laporan

Data yang

dikmpulkan sudah

lengkap

13. Menyusun laporan tertulis Memeriksa

pembuatan laporan

Siswa menyusun

laporan dengan

baik dan benar

LEMBAR PENILAIAN

No NamaSiswa Performan

Produk Jumlah

Skor Nilai

Pengetahuan Praktek Sikap

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

Lutfiya. A. N

Silma Rosida

Shafiyatur. R

Rizki Maulana. R

M. Ragil Saputra

Ariana Ramadhani

Syifa Trisna Putri

Nazla Nurida. A

Anas Jevier Saputra

Keisya Arla. T

Zainab

M. Ihya Faisol. H

Ernawati Ningsih

Nur Azizatun. N

M. Isa Firdaus

Ahmad Zulfikri

4

2

1

4

2

4

4

2

4

2

2

4

2

2

4

1

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

2

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

2

2

4

4

1

8

8

8

8

8

8

8

8

8

8

8

8

8

8

8

8

20

18

17

20

18

20

20

18

20

18

18

18

16

18

20

14

100

90

85

100

90

100

100

90

100

90

90

90

80

90

100

70

Page 163: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.

Fitri Puji Astuti

Naila Zeevel. B. A

Endra Bagus Ananta

Anisa Maharani

M. Faqih

Zeina Naz. F. A. F

M. Athari. R

1

4

1

2

1

4

1

4

4

4

4

4

4

2

4

4

4

4

2

4

4

8

8

8

8

8

8

8

15

20

17

18

15

20

15

75

100

85

90

75

100

75

LEMBAR PENILAIAN KELOMPOK

Kelompok Kriteria Skor

Kekompakan

(1-5)

Keaktifan

(1-5)

Produk

(1-5)

Kelompok 1 5 4 4 13

Kelompok 2 5 4 5 14

Kriteria Skor

11-15 = Sangat Baik

7-10 = Baik

3-6 = Cukup

Kelompok 1 untuk kriteria kekompakan, keaktifan, dan produk memiliki skor 13

dan masuk ke dalam kriteria sangat baik sedangkan kelompok 2 memiliki skor 14

masuk ke dalam kriteria sangat baik.

C. Deskripsi Hasil Pengamatan

Kegiatan pembelajaran siklus III dilaksanakan pada Kamis, 25 Januari

2018 dimulai pukul 07.30. Materi yang diberikan pada siklus III adalah

tentang energi dan perubahannya (Gaya, Gerak, dan Energi Listrik).

Pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam dan berdo’a

bersama. Selesai berdo’a, guru menyapa siswa, melakukan absensi kelas, dan

memberikan apersepsi kepada siswa siapa yang tahu tentang energi listrik.

Siklus III ini guru memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan

pembelajaran secara jelas kepada siswa agar supaya tenang dalam mengikuti

pembelajaran.Guru menjelaskan bahwa siswa akan belajar dengan

Page 164: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

menggunakan metode pembelajaran proyek. Guru menyampaikan materi

tentang energi dan perubahannya melalui gaya, gerak, dan energi listrik. Guru

bertanya jawab dengan siswa mengenai contoh penggunaan gaya, gerak dan

energi listrik dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah selesai menjelaskan materi, guru membagi menjadi dua

kelompok, sesuai dengan tingkat prestasi siswa. Guru menjelaskan langkah-

langkah pelaksanaan pembelajaran dengan metode proyek. Siswa melakukan

percobaan dan berdiskusi untuk membuat model ketapel, neraca, dan energi

listrik menggunakan penggaris yang digosokkan ke rambut kepala yang

kering dan sudah direncanakan, kemudian menulis hasil dari percobaan dan

masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan didepan kelas.

Guru memberikan batasan waktu kepada siswa untuk berdiskusi, siswa

diminta menyampaikan hasil diskusi sesuai dengan langkah pada metode

proyek. Siswa ketika menyampaikan hasil diskusi, terdapat beberapa yang

masih ragu-ragu dalam menanggapi jawaban saat di depan kelas.

Pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus III sudah baik daripada

siklus II. Guru memberikan soal lembar kerja siswa kepada setiap siswa dan

terdapat tiga siswa yang masih menanyakan jawaban kepada temannya saat

mengerjalan soal. Pembelajaran berakhir sesuai waktu yang telah dijadwalkan

yaitu 08.40.

Salatiga, 25 Januari 2018

Pengamat

Siti Rohmah

NIM. 115 14 054

Page 165: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

DOKUMENTASI PELAKSANAAN PENELITIAN

Gambar 1. Wawancara sebelum Tindakan

Gambar 2. Siswa Berdo’a sebelum Mulai Pelajaran pada Siklus I

Gambar 3. Guru Menjelaksan Langkah-langkah Metode Proyek Siklus I

Page 166: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

Gambar 4. Siswa Melakukan Praktik dengan Model Ketapel pada Siklus I

Gambar 5. Siswa Melakukan Praktik dengan Model Neraca pada Siklus I

Gambar 6. Siswa Berdiskusi dan Menulis Hasil Laporan pada Siklus I

Page 167: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

Gambar 7. Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Di Depan Kelas pada

Siklus I

Gambar 8. Siswa Mengerjakan Lembar Kerja Siswa pada Siklus I

Page 168: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

Gambar 9. Peneliti Melakukan Wawancara Perbaikan pada Siklus II

Gambar 10. Guru Menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan Langkah-

langkah Metode Proyek pada Siklus II

Gambar 11. Praktik Energi Kelistrikan dengan Penggaris pada Siklus II

Page 169: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

sGambar 12. Siswa Berdiskusi dan Menulis Laporan pada Siklus II

Gambar 13. Siswa Mengerjakan Lembar Kerja pada Siklus II

Page 170: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

Gambar 14. Guru Menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan Memberi

Motivasi pada Siklus III

Gambar 15. Siswa Praktik pada Siklus III

Gambar 16. Siswa Diskusi Kelompok dan Menulis Laporan pada Siklus III

Page 171: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa

Gambar 17. Siswa Mempresentasikan Hasil Praktik Di Depan Kelas pada

Siklus I

Gambar 18. Siswa Mengerjakan Lembar Kerja Siswa pada Siklus III

Gambar 19. Foto Bersama Siswa Kelas VI

Page 172: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4523/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI ... Tabel 3.4 Daftar Siswa