peningkatan hasil belajar bahasa indonesia materi...

151
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR LINGKUNGAN ALAM PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF MANGUNSARI TAHUN PELAJARAN 2019/2020 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Disusun oleh : DEWI ANGGRAHENI NIM. 23040160048 PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERISALATIGA 2020

Upload: others

Post on 03-Feb-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

    MATERI MENULIS PUISI

    MELALUI MEDIA GAMBAR LINGKUNGAN ALAM

    PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF MANGUNSARI

    TAHUN PELAJARAN 2019/2020

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)

    Disusun oleh :

    DEWI ANGGRAHENI

    NIM. 23040160048

    PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

    FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERISALATIGA

    2020

  • PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

    MATERI MENULIS PUISI

    MELALUI MEDIA GAMBAR LINGKUNGAN ALAM

    PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF MANGUNSARI

    TAHUN PELAJARAN 2019/2020

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)

    Disusun oleh :

    DEWI ANGGRAHENI

    NIM. 23040160048

    PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

    FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERISALATIGA

    2020

  • i

    MOTTO

    ا العلم بالكتابقيدو

    “IKATLAH ILMU DENGAN MENULISNYA”

    (Ali Bin Abi Tholib)

  • ii

  • iii

  • iv

    MOTTO

    قيدوا العلم بالكتاب

    “IKATLAH ILMU DENGAN MENULISNYA”

    (Ali Bin Abi Tholib)

  • v

    PERSEMBAHAN

    Puji Syukur atas Kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan

    karuniaNya, skripsi ini penulis persembahkan untuk :

    1. Orang tua Penulis, pasangan mesra Bapak Muhroni dan Ibu Tujiyem atas segala

    pengorbanan yang tak pernah absen untuk selalu membimbing, memberikan doa,

    nasihat, kasih sayang dan motivasi kepada penulis sehingga penulis dapat

    menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Semoga Allah Selalu melindungi

    mereka dan memberikan umur yang panjang.

    2. Ibu Nyai Kamalah Isom, Ibu Nyai Rosilah, Bapak Kyai Maarif, Bapak Ustadz

    Khusnul Kirom yang tak pernah lupa memberikan doa restu dan tentunya

    dukungan serta doa.

    3. Kepada Ibu Ana Harsiwi, dan Ibu Sri Iswati, yang telah memberikan motivasi

    dan doa sehingga saya bisa selalu semangat dalam belajar.

    4. Semua sahabat serta teman, baik teman sekolah, teman kuliah maupun teman di

    rumah, yang selalu memberikan dukungan dan doa

    5. Sahabat sekaligus teman seperjuangan dari awal masuk kuliah sampai

    sekarangyang selalu memberikan motivasi dan membantu menyelesaikan skripsi

    ini.

    6. Keluarga Besar Pondok Pesantren Al-Hasan yang selalu memberikan

    dukungannya.

    7. Keluarga Besar Biro Konsultasi Tazkia termasuk Tim Majlis Doa Mawar Allah

    yang telah memberikan wawasan ilmu kehidupan sejati, sehingga saya bisa

    mendekatkan diri kepada Allah.

  • vi

    8. Teman-temanku KKN Posko 79 (Nurul, Putri, Risa, Retno, Ningrum, Arif,

    Shocib, dan Fikri) yang saling menguatkan untuk memberikan dukungan serta

    motivasi untuk membantu menyelesaikan skripsi ini.

    9. Sahabat-sahabat seperjuanganku angkatan 2016 khususnya program studi

    Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

  • vii

    KATA PENGANTAR

    بسم هللا الرحمن الرحيم

    Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat,

    karunia , taufik, dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

    dengan judul “ Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menulis Puisi

    Melalui Media Lingkungan Alam pada siswa kelas V MI Ma’arif Mangunsari

    Salatiga, tahun pelajaran 2019/2020” dapat terselesaikan. Shalawat serta salam

    tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW, yang

    menjadikan Suri Tauladan yang mana beliaulah satu-satunya umat manusia yang

    dapat mereformasi zaman kegelapan menjadi zaman yang benderang ini dengan

    ajaran agama islam.

    Penulisan Skripsi tidak akan selesai tanpa adanya motivasi, doa serta

    dukungan dari berbagai pihak yang terkait sehingga kebahagiaan yang tiada tara

    tercurahkan setelah skripsi ini selesai. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak

    terimakasih dari hati yang paling dalam kepada :

    1. Bapak prof. Dr. H. Zakiyuddin Baidhawy, M. Ag, selaku Rektor IAIN

    SALATIGA.

    2. Bapak Suwardi, M. Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

    IAIN Salatiga.

    3. Ibu Dra. Urifatun Anis, M.Pd..I. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

    mengarahkan, membimbing serta memberikan petunjuk dan meluangkan

    waktunya dalam penulisan skripsi ini.

  • viii

    4. Ibu Dr. Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru

    Madrasah Ibtidaiyah.

    5. Dosen Pembimbing Akademik Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd. yang telah

    memberikan pengarahan dan motivasi selama 4 tahun penuh menjadi mahasiswi

    IAIN Salatiga.

    6. Kepada seluruh Dosen Tarbiyah khususnya Program Studi Pendidikan Guru

    Madrasah Ibtidaiyah di FTIK IAIN Salatiga.

    7. Kepada keluarga besar MI Ma’arif Mangunsari yang membantu pelaksanaan

    penelitian.

    8. Bapak Muhroni dan Ibu Tujiyem yang tanpa henti-hentinya selalu memberikan

    pengarahan, membimbing dan memotivasi kepada penulis.

    9. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas bantuan dan

    dukungannya.

    Penulis hanya bisa berdoa, semoga Allah SWT mencatatnya sebagai amal

    sholeh yang nantinya akan mendapat ganjaran yang berlipat ganda,. Saran dan kritik

    yang membangun penulis harapkan dari berbagai pihak guna kebaikan penulisan di

    masa yang akan datang. Semoga skripsi ini bermanfaat untuk penulis pada

    khususnya penulis dan bagi para pembaca pada umumnya. Amin.

    Salatiga, 15 Juni 2020

    Penulis

  • ix

    DAFTAR ISI

    Halaman Sampul ..............................................................................................

    Lembar Logo IAIN ..........................................................................................

    Halaman Judul ..................................................................................................

    Persetujuan Pembimbing .................................................................................. i

    Pernyataan Keaslian Tulisan dan Kesediaan Publikasi .................................... ii

    Pengesahan Kelulusan ...................................................................................... iii

    Motto ................................................................................................................ iv

    Persembahan .................................................................................................... v

    Kata Pengantar ................................................................................................. vii

    Daftar Isi........................................................................................................... ix

    Daftar Tabel ..................................................................................................... xii

    Daftar Gambar .................................................................................................. xiii

    Daftar Lampiran ............................................................................................... xiv

    Abstrak ............................................................................................................. xv

    BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

    A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

    B. Rumusan Masalah ................................................................................ 6

    C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6

    D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6

    E. Hipotesis dan Indikator Penelitian ....................................................... 7

    F. Metode Penelitian................................................................................. 9

    1. Rancangan Penelitian ....................................................................... 9

  • x

    2. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ........................................... 9

    3. Langkah-langkah Penelitian ............................................................. 10

    4. Tehnik Pengumpulan Data ............................................................... 14

    5. Instrumen Penelitian......................................................................... 15

    6. Analisis Data .................................................................................... 24

    G. Sistematika Penulisan .................................................................................. 25

    BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 27

    A. Kajian Teori ......................................................................................... 27

    B. Kajian Materi Penelitian ...................................................................... 34

    C. Kajian Pustaka ...................................................................................... 48

    BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ...................................................... 50

    A. Subjek Penelitian .................................................................................. 50

    B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus Pra Siklus ............................................. 58

    C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ............................................................ 59

    D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ........................................................... 63

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 70

    A. Hasil Penelitian .................................................................................... 70

    1. Pra Siklus ....................................................................................... 70

    2. Siklus I ........................................................................................... 73

    3. Siklus II .......................................................................................... 83

    B. Pembahasan .......................................................................................... 91

  • xi

    BAB V PENUTUP ........................................................................................... 97

    A. Kesimpulan .......................................................................................... 97

    B. Saran ..................................................................................................... 98

    DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 99

    LAMPIRAN ..................................................................................................... 100

  • xii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1.1 Silabu Kelas V Semester II ............................................................ 24

    Tabel 3.1 Keadaan Guru di MI Ma’arif Mangunsari ..................................... 52

    Tabel 3.2 Keadaan Siswa Kelas V MI Ma’arif Mangunsari .......................... 57

    Tabel 4.1 Hasil Nilai Pra Siklus ..................................................................... 70

    Tabel 4.2 Hasil Nilai Siklus I ......................................................................... 74

    Tabel 4.3 Lembar Observasi Guru Siklus I .................................................... 77

    Tabel 4.4 Lembar Observasi Siswa Siklus I .................................................. 79

    Tabel 4.5 Hasil Nilai Siklus II........................................................................ 83

    Tabel 4.6 Lembar Obervasi Guru Siklus II .................................................... 86

    Tabel 4.7 Lembar Observasi Siswa Siklus II ................................................. 88

    Tabel 4.8 Hasil Perbandingan Siklus I dan Siklus II ..................................... 92

    Tabel 4.9 Data siswa yang mencapai KKM per Siklus .................................. 94

  • xiii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 6.1 Grafik Ketuntasan Siswa Pra Siklus .......................................... 73

    Gambar 6.2 Grafik Ketuntasan Siswa Siklus I .............................................. 77

    Gambar 6.3 Grafik Ketuntasan Siswa Siklus II ............................................. 86

    Gambar 6.4 Grafik Hasil Belajar Siswa Pra Siklus......................................... 95

    Gambara 6.5 Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus I .......................................... 95

    Gambar 6.6 Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus II .......................................... 96

    Gambar 6.7 Grafik Hasil Belajar ................................................................... 96

    DAFTAR LAMPIRAN

    Media Pembelajaran ......................................................................................... 100

  • xiv

    Dokumentasi .................................................................................................... 101

    Surat Izin Penelitian ......................................................................................... 102

    Surat Keterangan Penelitian ............................................................................. 103

    Surat Tugas Pembimbing Skripsi ..................................................................... 104

    Surat Keterangan SKK ..................................................................................... 105

    Lembar Konsultasi Skripsi ............................................................................... 106

    Hasil Karya Puisi Siswa ................................................................................... 108

    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................................ 111

    Hasil Nilai Siklus I ........................................................................................... 117

    Lembar Observasi Guru Siklus I ...................................................................... 119

    Lembar Observasi Siswa Siklus I .................................................................... 121

    Hasil Nilai Siklus II .......................................................................................... 122

    Lembar Observasi Guru Siklus II .................................................................... 126

    Lembar Observasi Siswa Siklus II ................................................................... 128

    Daftar Riwayat Hidup Penulis ......................................................................... 133

    ABSTRAK

    Anggraheni, Dewi. 2020. Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi

    Menulis Puisi Melalui Media Gambar Lingkungan Alam Pada Siswa Kelas V

    MI Ma'arif Mangunsari Tahun Pelajaran 2019/2020. Skripsi, Salatiga:

    Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Fakultas

  • xv

    Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

    Pembimbing Dra. Urifatun Anis, M.Pd.I.

    Kata Kunci: Hasil Belajar Bahasa Indonesia, Media Gambar

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan media gambar

    dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia materi menulis puisi melalui

    media gambar siswa kelas V MI Ma’arif Mangunsari tahun pelajaran 2019/2020.

    Subjek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran bahasa Indonesia dan siswa

    kelas V MI Ma’arif Mangunsari yang terdiri dari 23 siswa.

    Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari

    2 siklus yang setiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang masing-masing

    terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi, dan

    refleksi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan metode pengumpulan

    data yaitu tes tertulis dan lembar observasi. Analisis data yang dilakukan dengan

    cara membandingkan cara pencapaian nilai hasil belajar setiap siklus dengan

    ditandai peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal.

    Berdasarkan penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan media gambar

    dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil prasiklus

    sebelum menerapkan media gambar hanya 9 siswa (39,1%) yang memenuhi KKM,

    sedangkan 14 siswa (60,9%) belum memenuhi KKM, meningkat pada siklus I yang

    menunjukkan bahwa sebanyak 14 siswa (60,9%) mencapai KKM, dengan nilai rata-

    rata 68,9, sedangkan pada siklus II ada sebanyak 20 siswa (87,9%) yang tuntas,

    dengan nilai rata-rata 73,5. Dengan demikian, hasil belajar siswa yang diperoleh

    siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan (27,0%).

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Belajar adalah suatu proses yang berlangsung didalam diri seseorang

    yang mengubah tingkah lakunya, baik tingkah laku dalam berpikir, bersikap

    dan berbuat. Suatu tujuan pendidikan agar tercapai maka guru harus

    memberikan proses belajar mengajar dengan baik. Guru harus mengetahui

    karakter setiap siswa dan dapat menguasai sebuah materi yang nantinya

    akan disampaikan ke peserta didik. Salah satu mata pelajaran yang kurang

    dipahami peserta didik yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai

    penopang pembelajaran yang memiliki sebuah problematika wajah

    pendidikan Indonesia. Banyak sekali yang dialami oleh guru dalam proses

    pembelajaran ( W. Gulo, 2002:23 ).

    Sebagai bangsa Indonesia kita tidak luput dari budaya dan bahasa

    Indonesia, dimana bahasa Indonesia adalah alat komunikasi paling penting

    untuk mempersatukan seluruh elemen bangsa, oleh karena itu bahasa

    merupakan alat pengungkapan diri baik secara lisan maupun tertulis, dari

    segi rasa, karsa, dan cipta serta pikir baik secara etis, estetis dan logis.

    Warga Negara Indonesia yang mahir berbahasa Indonesialah yang akan

    dapat menjadi warga negara yang dapat memenuhi kewajibanya dimanapun

    mereka berada diwilayah tanah air dan dengan siapapun bergaul di wilayah

  • 2

    NKRI. Oleh sebab itu, kemahiran berbahasa indonesia menjadi bagian dari

    kepribadian Indonesia.

    Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan pembelajaran yang bisa

    diajarkan diluar kelas karena tidak membutuhkan konsentrasi penuh.

    Namun, meski diajarkan di luar kelas seorang guru harus tetap mampu

    mencapai tujuan belajar bahasa Indonesia, membuat siswa mampu

    menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi yang akan

    menentukan anak untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan berbahasa

    dan memudahkan mereka untuk bekomunikasi dengan orang-orang

    disekitarnya. Para siswa yang belajar bahasa Indonesia diluar kelas harus

    mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara

    lisan maupuan tertulis (Adelia, 2012:66).

    Pendidikan bahasa Indonesia di sekolah dasar bertujuan

    mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia siswa sesuai dengan

    fungsi bahasa sebagai wahana berpikir dan wahana berkomunikasi untuk

    mengembangkan potensi intelektual, emosional, dan sosial. Bahasa sangat

    fungsional dalam kehidupan manusia, karena selain merupakan alat

    komunikasi yang paling efektif, berpikir pun menggunakan bahasa. Begitu

    pentingnya kemampuan berbahasa, sehingga masalah kemampuan

    berbahasa khususnya kemampuan baca-tulis atau literasi (Azies dan

    Alwasilah,1997: 12).

    Inspirasi Al-Qur’an terhadap tradisi baca-tulis merupakan semangat

    yang dimunculkan dari ayat-ayat Al-Qur’an yang pada dasarnya memiliki

  • 3

    pengaruh tentang kesadaran dan tingkah laku umat Islam untuk berbudaya

    membaca dan menulis. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Alaq 1-5.

    Artinya: “ Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang

    menciptakan, dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

    Bacalah, dan Rabbmulah yang maha pemurah. Yang mengajar (manusia)

    dengan perantara qolam (pena). Dia mengajar pada manusia apa yang

    tidak diketahuinya. “ (QS. Al-Qur’an: 1-5).

    Pada hal ini pengajaran bahasa indonesia yaitu untuk meningkatkan

    kemampuan anak didik dalam berkomunikasi bahasa indonesia dengan baik

    dan benar, baik secara lisan maupun secara tulisan, serta menambahkan

    apresiasi terhadap karya sastra anak indonesia. Empat yang harus dimiliki

    oleh anak didik dalam pembelajaran bahasa indonesia yaitu berbicara,

    menyimak, membaca dan menulis. Pengajaran bahasa Indonesia terdiri dari

    dua jenis yakni sastra dan bahasa, pengajaran sastra sangat penting untuk

    mempengaruhi watak, kepribadian, memperluas wawasan serta

    meningkatkan pengetahuan dan kemampuan bahasa pada anak didik.

    Pada hakikatnya pelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk

    mempertajam kepekaan perasaan siswa. Guru diharapkan memotivasi siswa

    agar dapat meningkatkan minat baca terhadap karya sastra siswa diharapkan

    dapat menarik berbagai manfaat dari kehidupannya. Maka dari itu, seorang

    guru harus dapat mengarahkan siswa untuk memiliki karya sastra yang

    sesuai dengan minat dan kematangan jiwanya. Berbagai upaya dapat

    dilakukan, salah satunya dengan menulis puisi.

  • 4

    Menulis puisi merupakan satu keterampilan bahasa yang dibutuhkan

    untuk meningkatkan kualitas pembalajaran. Pada penguasaan keterampilan

    menulis, diharapkan siswa dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan

    yang dimilikinya setelah menjalani proses pembelajaran dalam berbagai

    tulisan. Selanjutnya dia juga mengungkapkan bahwa dalam puisi anak

    intensitas keluasan makna belum seluas puisi dewasa, karena daya jangkau

    imajinasi anak dalam hal pemaknaan puisi masih terbatas. Puisi anak juga

    memiliki karakteristik yang identik dengan sastra anak yaitu pengungkapan

    sesuatu dari kacamata anak (Burhan Nurgiantoro, 2006: 309).

    Menulis puisi perlu dikenalkan kepada siswa sejak di sekolah dasar.

    Mengapresiasikan sebuah puisi bukan hanya ditujukan untuk penghayatan

    dan pemahaman puisi, melainkan berpengaruh untuk mempertajam

    terhadap kepekaan perasaan, penalaran, serta kepekaan anak terhadap

    masalah kemanusiaan. Kemampuan tersebut ditentukan oleh beberapa

    faktor penting dalam proses pembelajaran menulis puisi. Selain penerapan

    model, metode, strategi serta media yang tepat, serta yang sangat

    menentukan peranan guru dalam proses pembelajaran.

    Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang dilakukan oleh

    peneliti dengan guru kelas sebelum awal penelitian pada pembelajaran

    bahasa Indonesia pada siswa kelas V MI Ma’arif Mangunsari, peneliti

    memperoleh gambaran bahwa kondisi siswa pada saat proses pembelajaran

    bahasa Indonesia berlangsung dapat diketahui bahwa hasil puisi siswa

    masih mendapat nilai di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM),

  • 5

    yaitu 70. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya rendahnya

    kemampuan menulis puisi, sehingga siswa membutuhkan waktu yang

    cukup lama melebihi jam pelajaran bahasa Indonesia, sehingga tugas

    menulis puisi dijadikan PR atau pekerjaan rumah. Selain itu, dalam

    pembelajaran menulis puisi, guru masih belum menggunakan media, dalam

    pembelajaran.

    Bahwa guru di dalam memberikan materi, guru tidak memberikan

    contoh menulis atau tidak pernah menunjukkan hasil karya puisinya kepada

    siswa. Guru hanya menggunakan sebagian besar waktunya untuk

    menjelaskan teori menulis puisi. Pada pembelajaran menulis puisi di sini,

    guru hanya meminta siswa untuk menuliskan puisi dengan cara

    mengkhayal. Siswa tidak diperlihatkan dengan objeknya secara langsung

    atau diberi gambar. Hal ini dapat menyebebkan siswa mengalami kesulitan

    dan bingung saat merangkai kata-kata.

    Salah satu penunjang keberhasilan dalam pembelajaran menulis

    puisi adalah dengan menyediakan media yang bisa memunculkan ide,

    gagasan, imajinasi anak. Contoh media yang bisa digunakan adalah gambar

    lingkungan alam sekitar. Dengan melihat kelebihan dari media gambar

    lingkungan alam sekitar ini, maka peneliti dan guru kelas sepakat

    menggunakan media gambar lingkungan alam sekitar sebagai solusi untuk

    meningkatkan hasil belajar menulis puisi.

    Melihat keadaan yang sebagaimana dipaparkan diatas peneliti

    bermaksud memebantu menyelesaikan permasalahan pembelajaran dengan

  • 6

    melakukan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan judul “Peningkatan

    Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menulis Puisi Melalui Media

    Lingkungan Alam pada siswa kelas V MI Ma’arif Mangunsari Salatiga,

    tahun pelajaran 2019/2020”.

    B. Rumusan Masalah

    Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah “Apakah

    penggunaan media Gambar Lingkungan Alam pada mata pelajaran Bahasa

    Indonesia materi menulis puisi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas

    V MI Ma’arif Mangunsari tahun pelajaran 2019/2020?”.

    C. Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

    peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia materi menulis puisi melalui

    gambar lingkungan alam pada siswa kelas V MI Ma’arif Mangunsari tahun

    pelajaran 2019/2020.

    D. Manfaat Penelitian

    Manfaat yang dapat diambil dalam penelitian ini antara lain:

    a. Manfaat Teoritis

  • 7

    Penelitian ini dapat menjadi masukan berharga bagi teori

    pengembangan pembelajaran bahasa Indonesia khususnya menulis puisi.

    b. Manfaat Praktis

    1. Bagi Sekolah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai

    pengembangan dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam

    materi menulis puisi.

    2. Bagi Guru, dengan adanya penelitian ini dapat memberikan

    alternatif bagi guru untuk bisa meningkatkan hasil belajar siswa

    dalam materi menulis puisi melalui media gambar lingkungan alam.

    3. Bagi Siswa, diharapkan bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan

    hasil belajar siswa, dalam materi menulis puisi melalui media

    gambar lingkungan alam.

    E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

    a. Hipotesis Tindakan

    Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat

    diajukan sebuah hipotesis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah

    bahwa penggunaan media gambar lingkungan alam dapat meningkatkan

    hasil belajar siswa materi menulis puisi pada siswa kelas V MI Ma’arif

    Mangunsari.

    b. Indikator Keberhasilan

    Penerapan media gambar lingkungan alam dinyatakan berhasil apabila

    indikator yang diinginkan tercapai. Indikator keberhasilan dapat dilihat

  • 8

    secara individual dan klasikal. Indikator yang dirumuskan peneliti yaitu

    sebagai berikut;

    1). Indikator keberhasilan siswa secara individual dapat dikatakan

    berhasil jika siswa dapat mencapai nilai > 70 (nilai Kriteria Ketuntasan

    Minimal) pada materi menulis puisi.

    2). Indikator keberhasilan secara klasikal, dapat berhasil jika mencapai

    > 85% dari jumlah siswa dalam satu kelas mendapat nilai > 70.

    Sesuai dengan karakteristik penelitian tindakan, keberhasilan penelitian

    tindakan ditandai dengan adanya perubahan menuju arah perubahan.

    Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini dikelompokkan ke

    dalam dua aspek, yaitu sebagai berikut:

    1. Indikator keberhasilan proses

    Indikator keberhasilan proses dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu:

    a. Prosespembelajaran dilaksanakan secara menarik dan

    menyenangkan

    b. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan melibatkan siswa secara

    langsung

    c. Siswa aktif selama proses pembelajaran menulis puisi berlangsung

    d. Siswa paham tentang pembelajaran menulis puisi menggunakan

    media gambar lingkungan alam

    2. Indikator keberhasilan produk

    Indikator keberhasilan produk dideskripsikan dengan keberhasilan

    siswa dalam praktik penulisan puisi melalui media gambar lingkungan

  • 9

    alam yang telah diterapkan. Keberhasilan produk ditandai dengan

    pemenuhan skor siswa dengan standar nilai ketuntasan. Jadi,

    pembelajaran menulis puisi menggunakan media gambar lingkungan

    alam dapat dikatakan berhasil jika skor siswa telah memenuhi standar

    nilai ketuntasan yaitu 70.

    F. Metode Penelitian

    1. Rancangan Penelitian

    Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom

    action research) yaitu suatu bentuk penelitian refleksif diri kolektif yang

    dilakukan peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan

    penalaran dan keadilan praktik pendidikan dan praktik sosial mereka,

    serta pemahaman mereka terhadap praktik-praktik.

    Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan

    secara bertahap yakni melalui beberapa siklus. Pada setiap siklus dalam

    penelitian ini akan dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu:

    perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi yang semuanya

    terangkum dalam satu kegiatan.

    2. Subjek Penelitihan dan Objek Penelitian

    Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V MI Ma’arif Mangunsari.

    Penentuan subjek penelitian didasarkan secara sederhana dengan

  • 10

    memilih salah satu kelas yang memiliki kendala dalam pembelajaran

    praktik menulis puisi. Berdasarkan keterangan dari guru MI Ma’arif

    Mangunsari, kemampuan siswa kelas V dalam kegiatan pembelajaran

    menulis puisi masih kurang baik. Sebagian besar siswa kelas V

    mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas menulis puisi.

    Hambatan yang mereka hadapi dalam pembelajaran menulis puisi

    disebabkan kesulitan dalam menemukan ide dan menyusun kata-kata

    padat yang memiliki makna kias. Oleh sebab itu, perlu diadakan suatu

    upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi dengan

    pemilihan media yang tepat. Sementara itu, objek penelitian dalam

    penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatkan hasil belajar menulis

    puisi siswa dengan menggunakan media gambar lingkungan alam,

    khususnya kelas V MI Ma’arif Mangunsari.

    3. Langkah-langkah Penelitian

    Penelitian tindakan ini direncanakan dalam dua siklus. Dalam

    pelaksanaannya, masing-masing siklus akan mengikuti tahap-tahap

    yang ada dalam penelitian tindakan kelas yaitu perencanaan,

    implementasi tindakan, observasi dan refleksi.

    a. Siklus I

    Langkah-langkah pelaksanaan dan implementasi tindakan di

    lokasi penelitian dalam siklus pertama adalah sebagai berikut:

  • 11

    1) Perencanaan

    Pada tahap perencanaan dalam tindakan kelas ini, peneliti

    bersama dengan kolaborator menetapkan alternatif yang akan

    dilakukan dalam upaya peningkatan keterampilan subjek yang

    diinginkan melalui langkah-langkah berikut:

    a. Peneliti bersama kolaborator menyamakan persepsi dan

    berdiskusi untuk mengidentifikasi permasalan yang muncul

    berkaitan dengan pembelajaran menulis puisi.

    b. Menganalisis dan merumuskan masalah

    c. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

    d. Merancang pembelajaran menulis puisi menggunakan

    media gambar lingkungan alam

    e. Mendiskripsikan penerapan media gambar lingkungan alam

    dalam pembelajaran menulis puisi

    2) Implementasi Tindakan

    Tindakan dalam penelitian ini adalah menulis puisi

    menggunakan media gambar lingkungan alam. Pelaksanaan

    tindakan penelitian ini berlangsung di dal kelas, kegiatan pada

    siklus I ini meliputi:

    a. Melaksanakan langkah-langkah sesuai perencanaan

    b. Menerapkan media gambar lingkungan alam

    c. Memperhatikan alokasi waktu yang ada dengan banyaknya

    kegiatan yang dilaksanakan

  • 12

    d. Mengantisipasi dengan melakukan solusi apabila menemui

    kendala saat melakukan tahap tindakan

    3) Observasi

    Observasi dilakukan selama tindakan berlangsung. Peneliti

    mengamati dengan seksama suasana pembelajaran dan reaksi

    siswa dalm pelaksanaan praktik menulis puisi. Aktivitas siswa

    menjadi fokus utama pengamatan. Peneliti menggunakan

    instrumen lembar observasi. Rekaman berupa foto dan hasil

    tulisan siswa berupa karya puisi menjadi salah satu data yang

    akan dianalisis sebagai hasil observasi pada tindakan siklus I.

    4) Refleksi

    Refleksi dilakukan oleh peneliti dan guru untuk menilai

    tingkat keberhasilan menulis puisi melalui media gambar

    lingkungan alam. Peneliti dan guru berdiskusi untuk memahami

    proses, kendala dan masalah yang ditemui dalam implementasi

    tindakan. Kekurangan dan kendala selama penelitian

    berlangsung akan didiskusikan dan dicari solusinya sebagai

    pijakan bagi siklus selanjutnya.

    b. Siklus II

    a. Perencanaan

    Tahap perencanaan pada siklus II, mencakup:

  • 13

    1) Mengevaluasi hasil refleksi, mendiskusikan dan mencari

    solusi atau upaya perbaikan untuk diterapkan pada

    pembelajaran berikutnya.

    2) Mendata masalah dan kendala yang dihadapi saat

    pembelajaran

    3) Merancang perbaikan berdasarkan refleksi siklus I

    b. Implementasi Tindakan

    Pada tahap implementasi tindakan siklus II, mencakup:

    1) Melakukan analisis pemecahan masalah

    2) Melaksanakan tindakan perbaikan dengan menggunakan

    media gambar lingkungan alam yang lebih bagus.

    c. Observasi

    Seperti halnya pengamatan yang dilakukan pada siklus I,

    pengamatan yang dilakukan pada siklus II ini juga dilakukan

    selama tindakan berlangsung. Mencatat perubahan yang terjadi.

    Aktivitas siswa menjadi fokus utama pengamatan, baik peran

    serta di dalam kelompok atau setelah terlepas dari kelompoknya.

    Rekaman berupa hasil tulisan siswa berupa karya puisi menjadi

    salah satu data yang akan dianalisis sebagai hasil observasi pada

    tindakan siklus.

    d. Refleksi

    Setelah dilakukan implementasi tindakan dalam dua siklus,

    peneliti dan guru kolaborator mengadakan diskusi mengenai

  • 14

    hasil kemampuan menulis siswa dan proses pembelajaran

    menulis puisi. Refleksi dilakukan oleh peneliti dan guru untuk

    menilai tingkat keberhasilan menulis puisi melalui penerapan

    media gambar lingkungan alam.

    Gambar 1: Siklus PTK Model John Elliot

    4. Teknik Pengumpulan Data

    Data dalam penelitian ini diambil dengan beberapa teknik di

    antaranya dengan observasi, tes, dan dokumentasi.

    a. Observasi Kelas

    Teknik observasi digunakan untuk mengetahui proses

    belajar siswa sehari-hari sebelum adanya penelitian. Melalui

    observasi dapat diketahui bagaimana keaktifan, minat, antusias

    siswadalam mengikuti pembelajaran. Dari hasil pengamatan

    tersebut, maka peneliti akan memperoleh data atau gambaran proses

    menulis puisi dan sikap siswa selama kegiatan belajar mengajar.

    b. Tes

  • 15

    Tes akan digunakan untuk mengukur kemampuan siswa

    dalan menulis puisi baik sebelum implementasi tindakan dan

    sesudah implementasi tindakan. Tes tersebut menggunakan

    pedoman penulisan puisi berdasarkan model penilaian yang telah

    dimodifikasi.

    c. Dokumentasi

    Menurut Menurut Sartono Kartodirjo sebagian besar data yang

    tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, cendera mata,

    laporan, dan sebagainya. Sifat utama dari data ini tak terbatas pada

    ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk

    mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Kumpulan

    data bentuk tulisan ini disebut dokumen dalam arti luas termasuk

    monument, artefak, foto, tape, mikrofon, disc, harddisk, flashdisk,

    dan sebagainya (Bungin, 2012: 125).

    Dokumentasi ini dilakukan untuk mendukung hasil observasi,

    digunakan untuk menghasilkan data-data, proses pembelajaran, dan

    foto-foto saat kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia.

    5. Instrumen Penelitian

  • 16

    Instrumen penelitian adalah alat yang dipakai untuk mengumpulkan

    data penelitian. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data

    dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

    a. Lembar Observasi Aktivitas Siswa

    Lembaran ini digunakan untuk melihat aktivitas siswa selama

    proses pembelajaran berlangsung. Observasi dimaksudkan untuk

    mengetahui adanya kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan

    tindakan. Observasi dilakukan oleh peneliti dan guru dengan

    menggunakan lembar observasi yang akan disediakan.

    Dalam membuat lembar observasi harus memperhatikan, antara

    lain:

    1) Keaktifan

    2) Perhatian dan konsentrasi siswa

    3) Minat siswa dalam pembelajaran

    4) Keseriusan siswa saat kegiatan menulis puisi

    b. Lembar Tes Hasil Belajar

    Lembaran ini digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa

    setelah mengikuti kegiatan pembelajaran interaktif setiap akhir

    siklus. Tes hasil belajar yang disusun adalah berbentuk tes

    menulis puisi.

    c. Lembar Observasi Guru

  • 17

    Lembaran ini digunakan untuk mengukur keberhasilan guru

    dalam kegiatan pembelajaran. Pengamatan kepada guru dalam

    mengajar siswa di dalam kelas.

    d. RPP

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    Nama Sekolah : MI Ma’arif Mangunsari

    Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

    Kelas/Semester : V/II

    Materi Pokok : Puisi

    Alokasi Waktu : 2 X 35 menit

    A. Kompetensi Inti

    KI-1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang

    dianutnya.

    KI-2

    Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun peduli

    dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

    tetangganya.

  • 18

    KI-3

    Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya

    berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhlik ciptaan Tuhan dan

    kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah,

    dan tempat bermain.

    KI-4

    Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,

    dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan

    anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

    beriman dan berakhlak mulia.

    B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

    Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

    8.3 Menulis puisi dalam pilihan

    kata yang tepat

    8.3.1 Siswa dapat menulis puisi dengan

    baik dan benar

    C. Tujuan Pembelajaran

    1. Peserta didik mampu memahami pengertian puisi

    2. Peserta mengetahui langkah-langkah menulis puisi

  • 19

    3. Peserta didik mampu membuat puisi dengan menggunakan media gambar

    lingkungan alam

    D. Materi Pembelajaran

    1. Pengertian Puisi

    Puisi adalah suatu bentuk curahan perasaan hati penyair terhadap apa yang

    dirasakan, dilihat, dan dipikirkan dengan menggunakan kata. Melalui

    pemilihan kata, penyair berusaha berkomunikasi denganpembacanya.

    2. Langkah-langkah Menulis Puisi

    a. Menentukan tema

    Tema adalah gagasan yang kamu tuangkan dalam sebuah bentuk puisi.

    b. Menentukan suasana puisi

    Suasana puisi yaitu gambaran perasaanseseorang dalam membuat puisi.

    Jika bahagia maka dengan bahasa yang digunakan harus romantis, lembut,

    dan indah. Dan begitu juga sebaliknya, jika perasaannya lagi sedih, maka

    yang harus digunakan adalah bahasa yang sedih.

    c. Mendaftar kata-kata yang sesuai

    Dalam menggunakan kata-kata haruslah menggunakan ungkapan yang

    bermakna.

    d. Memilih diksi

    Diksi adalah pemilihan kata dalam setiap puisi haruslah cenderung

    menggunakan kata-kata yang memberikan nilai rasa tertentu.

    3. Unsur-unsur Puisi

    a). Tema : pokok pikiran yang dijadikan konsep pembuatan puisi

  • 20

    b). Nada : tinggi rendahnya nada dalam membaca puisi

    c). Rasa : penghayatan rasa yag dilibatkan dalam membaca puisi

    d). Amanat : pesan yang hendak disampaikan oleh penulis

    4. Rima adalah persamaan bunyi atau pengulangan bunyi berselang, baik dalam

    larik maupun pada akhir puisi yang berdekatan. Bunyi yang berima itu dapat

    ditampilkan oleh tekanan, nada tinggi, atau perpanjangan suara.

    E. Metode Pembelajaran

    1. Ceramah

    2. Tanya Jawab

    3. Kerja Kelompok

    4. Penugasan

    F. Media Pembelajaran

    1. Gambar lingkungan alam

    G. Sumber Belajar

    1. Buku paket Bahasa Indonesia “Senang Belajar Bahasa Indonesia 5 SD

    KelasV”

    2. Buku paket Bahasa Indonesia “ Bahasa Indonesia untuk SD dan MI Kelas

    5”

    3. Internet

    H. Langkah-langkah Pembelajaran

    Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

  • 21

    Pendahuluan Kegiatan pendahuluan berisi uraian:

    1). Menyiapkan peserta didik secara psikis dan

    fisik untuk mengikuti proses pembelajaran:

    a. Sebelum pembelajaran dimulai guru

    menyiapkan berdoa terlebih dahulu.

    b. Setelah selesai berdoa guru menanyakan

    kabar kepada siswa.

    c. Mengabsen siswa dengan memanggil satu per

    satu.

    2). Memberi motivasi belajar peserta didik

    secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi

    materi ajar dalam kehidupan sehari-hari.

    3). Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang

    mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan

    materi yang akan dipelajari.

    a. Anak-anak sudah pernah mendengar puisi?

    b. Ada yang pernah membuatnya?

    4). Menjelaskan tujuan pembalajaran atau

    kompetensi dasar yang akan dicapai.

    10

    menit

  • 22

    a. Setelah pembelajaran ini anak-anak harus bisa

    membuat puisi sesuai apa yang mereka inginkan.

    5). Menyampaikan cakupan materi dan

    penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. Guru

    menjelaskan bahwa siswa akan mempelajari

    materi menulis puisi.

    Kegiatan Inti 6). Mengamati

    a. Siswa mendengarkan dan mengamati guru

    tentang materi yang akan disampaikan.

    b. Guru menjelaskan materi tentang puisi dan

    langkah-langkah membuat puisi.

    7). Menanya

    Siswa menanyakan hal yang belum dipahaminya

    8). Menalar

    Siswa diberikan kesempatan untuk memikirkan

    atau menalar apa yang telah dia dapatkan dari

    penjelasan guru.

    9). Mencoba

    Siswa diminta untuk melihat gambar-gambar

    lingkungan alam dan kemudian membuat puisi

    dengan melihat gambar-gambar tersebut. Contoh

    50

    menit

  • 23

    gambar bunga di taman, maka siswa dapat

    membuat puisi dengan inspirasi gambar bunga.

    10). Menyajikan

    Siswa menuliskan puisi sesuai dengan apa yang

    mereka sukai.

    Penutup a. Siswa bersama guru menarik kesimpulan

    dari pembelajaran.

    b. Umpan balik, Anak-anak diajak untuk

    mengaitkan pembelajaran dengan

    kehidupan.

    c. Guru mengakhiri pembelajaran dengan

    doa dan salam.

    10

    menit

    e. Silabus

    Silabus Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD/MI

    Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

    Kelas/Semester : V/ II

  • 24

    Tabel 1.1 Silabus Kelas V Semester II

    Kompetensi

    Dasar

    Materi

    Pokok/

    Pembelajaran

    Kegiatan

    Pembelajaran

    Indikator Penilaian Alokasi

    Waktu

    Sumber

    Belajar

    8.3

    Menulis

    Puisi dengan

    pilihan kata

    yang tepat.

    Menulis puisi Siswa

    menentukan

    gagasan

    pokok

    berdasarkan

    pengalaman.

    Siswa menulis

    puisi

    berdasarkan

    gagasan

    pokok.

    Mampu

    menulis

    puisi

    sesuai

    dengan

    langkah

    langkah

    menulis

    puisi

    Penilaian

    proses

    dan

    penilaian

    hasil

    2x35

    menit

    Buku

    paket

    Bahasa

    Indonesia

    kelas 5

    SD/MI

  • 25

    6. Analisis Data

    Analisis data merupakan usaha (proses) memilih, memilah,

    membuang dan menggolongkan data untuk menjawab permasalahan

    pokok (Basrowi dan Suwandi, 2008:131).

    Analisis data dilakukan dengan membandingkan antara sekor nilai

    siswa tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan yaitu 70 (KKM)

    pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V semester II MI Ma’arif

    Mangunsari tentunya penelitian ini digunakan untuk mengetahui

    seberapa siswa dapat mencapai tujuan hasil belajar yang baik, dan cara

    menegetahui tindakan kelas yang sudah mencapai tujuannya adalah

    sebagai berikut:

    a. Rumus persentase ketuntasan (Daryanto, 2011:192)

    P = 𝛴jumlah siswa yang tuntas x 100%

    𝛴jumlah siswa keseluruhan

    b. Teknik dalam analisis penilaian hasil kerja siswa

    1) Sekurang-kurangnya menulis puisi satu bait.

    2) Pemilihan kata, baik tersurat maupun tersirat.

    3) Pesan yang hendak disampaikan jelas.

  • 26

    4) Menggunakan tatanan bahasa yang benar.

    G. Sistematika Penulisan

    Dalam penelitian tindakan kelas ini penulis menyusun sistematika

    penulisan sebagai berikut:

    Bab I. Pendahuluan berisi tentang: Latar Belakang Masalah, Rumusan

    Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Hipotesis Tindakan,

    Indikator Keberhasilan, Metode Penelitian (Rancangan Penelitian,

    Subjek Penelitian, Langkah-langkah Penelitian, Teknik Pengumpulan

    Data, Instrumen Penelitian, Analisis Data) dan Sistematika Penulisan.

    Bab II. Landasan Teori berisi tentang: Kajian Teori, Kajian Materi Penelitian,

    dan Kajian Pustaka.

    Bab III. Pelaksanaan Penelitian berisi tentang: Gambaran tentang sekolah,

    Deskripsi Pelaksanaan Siklus I dan II (perencanaan, pelaksanaan,

    pengamatan, dan refleksi).

    Bab IV. Hasil Penelitian berisi tentang : Deskripsi Hasil Penelitian, Pembahasan.

    Bab V. Simpulan dan Saran berisi tentang : Kesimpulan, Saran, Daftar Pustaka,

    Lampiran-lampiran.

  • 27

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Kajian Teori

    1. Hasil Belajar

    a. Definisi Belajar

    Secara umum, belajar dapat diartikan sebagai perubahan

    perilaku, akibat interaksi individu dengan lingkungan. Menurut

    James O. Wittaker (Whittaker, 1970: 15), belajar dapat didefinisikan

    sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui

    latihan atau pengalaman.

    Belajar merupakan salah satu faktor yang memengaruhi dan

    berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu.

    Belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk

    mencapai tujuan.. Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses di

    mana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat

    pengalaman (Susanto, 2013).

    Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak

    dapat dipisahkan satu sama lain. Dua konsep ini menjadi terpadu

    dalam satu kegiatan dimana terjadi interaksi antara guru dengan

    siswa, serta siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

  • 28

    Jadi, dapat diartikan bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang

    dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk

    memperoleh suatu konsep, pemahaman atau pengetahuan baru

    sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku

    yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun bertindak.

    Dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses

    dan aktivitas yang melibatkan seluruh indra yang mampu mengubah

    perilaku seseorang terhadap dirinya sendiri, orang lain dan

    lingkungannya. Menurut sadirman (2011: 26 - 28), belajar memiliki

    tiga tujuan secara umum yaitu:

    1. Untuk memperoleh pengetahuan

    2. Menanamkan konsep dan ketrampilan

    3. Membentuk sikap

    Proses belajar dapat ditemukan melalui karakteristiknya,

    antaranya terjadi perubahan tingkah laku baik yang dapat diamati

    maupun yang tidak dapat diamati secara langsung, perubahan tingkah

    laku hasil belajar pada umumnya akan menetap atau permanen, proses

    belajar dapat terjadi dalam interaksi sosial di suatu lingkungan

    masyarakat. Menurut Slamet, ciri - ciri perubahan tingkah laku

    sebagai hasil dari proses belajar dengan adanya perubahan terjadi

    secara sadar, bersifat menetap atau kontinu dan fungsional, bersifat

    positif dan terarah serta meliputi segala aspek tingkah laku individu.

  • 29

    Belajar juga merupakan kegiatan yang dapat merubah diri

    seseorang melalui latihan - latihan atau pengalaman - pengalaman

    individu. Jadi, belajar bagi siswa mengubah perilaku secara permanen

    sebagai hasil pengalaman ataupun latihan. Belajar di lingkungan

    sekolah sangat penting bagi siswa. Meningkatkan pengetahuan,

    keterampilan dan pengalaman siswa.

    a. Pengertian Hasil Belajar

    Hasil belajar digunakan untuk mengukur ketuntasan siswa

    selama belajar. Purwanto (2011:46) Hasil belajar adalah perubahan

    perilaku pada peserta didik akibat aktivitas belajar. Perubahan

    perilaku dikarenakan mencapai penguasaan bahan yang diberikan

    dalam proses belajar mengajar. Hasil belajar berupa perubahan

    terhadap aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil belajar yang

    dicapai oleh peserta didik merupakan tujuan dari kegiatan

    belajarnya. Hasil belajar adalah proses melihat sejauh mana siswa

    dapat menguasai pembelajaran setelah mengikuti proses belajar

    mengajar atau keberhasilan peserta didik melalui proses

    pembelajaran yang ditandai dengan bentuk angka, huruf atau simbol

    tertentu yang disepakati oleh pihak penyelenggara pendidikan.

    Dengan demikian, prestasi menggambarkan hasil yang

    diperoleh oleh seseorang (siswa) dalam mengikuti proses

    pembelajaran dengan pencapaian yang mereka raih. Artinya

    seseorang akan mendapatkan prestasi apabila mereka mengikuti dan

  • 30

    menyelesaikan serangkaian sistem acara (prose belajar-mengajar)

    sesuai pedoman yang ada yang nantinya akan memberikan suatu hasil

    tersebut dan dievaluasi (Mustajab dan Abdullah, 2019 : 12-13 ).

    b. Faktor - faktor yang mempengaruhi hasil belajar

    Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh banyak faktor. Untuk

    mencapai keberhasilan belajar yang maksimal, perlu memahami

    faktor - faktor yang mempengaruhinya. Terdapat dua faktor

    diantaranya :

    a) Faktor Internal

    Faktor yang berasal dari dalam diri sendiri atau

    individu. Faktor internal dapat secara biologis atau psikologis.

    1. Faktor biologis (jasmaniah)

    Faktor ini berhubungan dengan keadaan fisik

    individu yang bersangkutan.

    2. Faktor Psikologis (Rohaniah)

    Faktor ini yang mempengaruhi keberhasilan belajar

    meliputi segala hal dengan kondisi mental seseorang.

    b) Faktor Eksternal

    Faktor yang bersumber dari luar individu. Faktor ini

    meliputi:

    1. Faktor Lingkungan Keluarga

  • 31

    Faktor keluarga atau rumah ini merupakan

    lingkungan pertama dan utama dalam menentukan

    perkembangan pendidikan seseorang, dan tentu saja

    merupakan faktor pertama dan utama dalam

    menentukan keberhasilan belajar seseorang. Kondisi

    lingkungan keluarga yang menentukan keberhasilan

    belajar diantaranya adanya hubungan yang harmonis

    diantara sesama anggota keluarga, tersedianya tempat

    dan peralatan belajar yang cukup, suasana lingkungan

    rumah yang cukup tenang dan adanya perhatian dari

    orang tua terhadap proses perkembangan anak.

    2. Faktor Lingkungan Sekolah

    Untuk menunjang keberhasilan belajar adalah

    adanya tata tertib dan disiplin yang ditegakkan secara

    konsekuen dan konsisten. Dengan cara ini proses

    belajar akan dapat berjalan dengan baik. Kondisi

    lingkungan sekolah yang juga dapat mempengaruhi

    kondisi belajar anataralain adalah adanya guru yang

    baik dalam jumlah yang cukup memadai sesuai dengan

    jumlah bidang studiyang ditentukan, peralatan belajar

    yang cukup lengkap, gedung sekolah yang memenuhi

    syarat, dan teman yang baik.

  • 32

    3. Faktor Lingkungan Masyarakat

    Lingkungan yang dapat menunjang

    keberhasilan diantaranya adalah lembaga - lembaga

    pendidikan nonformal yang melaksanakan kursus -

    kursus tertentu, seperti keterampilan, bahasa,

    bimbingan tes dan les tambahan. Sedangkan lingkungan

    yang menghambat keberhasilan belajar antaranya

    tempat hiburan yang banyak dikunjungi oleh orang -

    orang, mengutamakan kesenangan.

    c. Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa Indonesia

    Pembelajaraan bahasa Indonesia pada jenjang SD/MI,

    mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan

    bersastra meliputi empat aspek yaitu: Mendengarkan,

    (menyimak), berbicara, membaca dan menulis.

    Kemampuan bersastra di sekolah dasar bersifat

    apresiatif. Karena dengan sastra dapat menanamkan rasa peka

    terhadap kehidupan, mengajarkan siswa bagaimana menghargai

    orang lain, mengerti hidup, dan belajar bagaimana menghadapi

    berbagai persoalan (Zulela, 2013:5).

    d.Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia

  • 33

    Tujuan pelajaran bahasa Indonesia di MI antara lain:

    bertujuan agar siswa mampu menikmati dan memanfaatkan

    karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas

    wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan

    kemampuan bahasa. Adapun tujuan khusus pengajaran bahasa

    Indonesia, antara lain agar siswa memiliki kegemaran

    membaca, meningkatkan karya sastra untuk meningkatkan

    kepribadian, mempertajam kepekaan, prasaan, dan memperluas

    wawasan kehidupan. Pengajaran bahasa indonesia juga

    dimaksudkan untuk melatih keterampilan mendengar,

    berbicara, membaca, dan menulis yang masing-masing erat

    hubungannya. Pada hakikatnya, pembelajaran bahasa Indonesia

    diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

    berkomunikasi dengan bahasa indonesia baik secara lisan

    maupun tulisan.

    Menurut Weber dalam Solahuddin (2007) mengeraikan

    bahwa bahasa mempunyai tiga fungsi utama, yaitu:

    a. Deskriptif

  • 34

    Deskriptif bahasa adalah untuk menyampaikan

    informasi faktual.

    b. Ekspresif

    Fungsi ekspresif ialah memberi informasi mengenai

    pembaca itu sendiri, mengenai prasaan-prasaannya,

    kesenangannya, prasangkanya dan pengalam-

    pengalamannya yang telah lewat.

    c. Sosial

    Fungsi sosial bahasa ialah melestarikan hubungan-

    hubungan sosial antar manusia.

    B. Kajian Materi Penelitian

    1. Pengertian Menulis

    Menulis didefinisikan sebagai suatu kegiatan

    penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa

    tulis sebagai alat atau medianya (Suparno, 2009:1-3). Ada

    beberapa definisi yang dikutip Dalman (2013: 4) yaitu menurut

    Tarigan (2005: 21) mengemukakan bahwa menulis adalah

    menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafis yang

    menghasilkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang

    sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafis

    tersebut dan dapat memahami bahasa dan grafis itu. Menurut

  • 35

    Marwoto (1987: 19) menulis adalah mengungkapkan ide atau

    gagasannya dalam bentuk karangan secara leluasa. Dari

    berbagai pendapat Dalman menyimpulkan bahwa menulis

    adalah proses penyampaian pikiran, angan-angan, perasaan

    dalam bentuk lambang /tanda/tulisan yang bermakna. Menulis

    pada dasarnya adalah kegiatan seseorang menempatkan sesuatu

    pada sebuah dimensi ruang yang kosong, setelah itu hasilnya

    yang berbentuk tulisan dapat dibaca dan dipahami isinya

    (Susanto, 2013: 249 )

    2. Fungsi menulis

    Fungsi menulis adalah sebagai alat komunikasi tidak

    langsung berhadapan dengan pihak lain yang membaca tulisan

    kita tetapi melalui bahasa tulisan. Menurut Tarigan (2008: 22-

    23) Dalam Susanto (2013:252) fungsi utama dari tulisan adalah

    sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Selain itu fungsi

    menulis lainnya yaitu sebagai berikut:

    1) Memudahkan para pelajar untuk berfikir.

    2) Menolong kita berfikir secara kritis.

    3) Memudahkan kita merasakan dan menikmati hubungan

    hubungan.

    4) Memperdalam daya tangkap atau persepsi kita.

  • 36

    5) Memecahkan masalah-masalah yang kita hadapi.

    6) Menyurun urutan bagi pengalaman.

    3. Tujuan menulis

    Tujuan menulis dapat dikategorikan kedalam empat macam,

    antara lain yaitu:

    1) Wacana informatif, yaitu tulisan yang bertujuan untuk

    memberitahukan atau mengajar, yang bertujuan memberi

    informasi atau keterangan penerangan kepada pembaca.

    2) Wacana persuasif, yaitu bertujuan untuk meyakinkan atau

    mendesak para pembaca akan kebenaran gagasan yang

    diutarakan.

    3) Wacana kesastraan, yaitu bertujuan untuk menghibur atau

    menyenangkan atau yang mengandung tujuan estetik.

    Tujuan penulisan untuk menyenangkan ini disebut juga

    tujuan altruistis, yaitu penulis bertujuan untuk

    menyenangkan para pembaca, menghindarkan kedudukan

    para pembaca, dan penalarannya, ingin membuat hidup

    para pembaca lebih mudah dan lebih menyenangkan

    dengan karyanya itu.

  • 37

    4) Wacana ekspresif, yaitu mengekpresikan perasaan dan

    emosi yang kuat dan berapi-api. Sebagai gambaran,

    menulis puisi dapat termasuk menulis yang bertujuan untuk

    pernyataan diri dengan pencapaian nilai-nilai artistik

    (Susanto, 2013: 253-254).

    4. Manfaat menulis

    Menurut Dalman (2015: 6) menyatakan bahwa menulis

    memiliki banyak manfaat yang dapat dipetik dalam kehidupan

    ini, diantaranya yaitu:

    1) Peningkatan kecerdasan.

    2) Pengembangan daya inisiatif dan kreatifitas.

    3) Penumbuhan keberanian.

    4) Pendorongan kemauan dan kemampuan mengumpulkan

    informasi.

    Selain daripada itu Susanto (2013:254-255) menyatakan

    bahwa menulis sebagai alat dalam belajar dengan sendirinya

    peranan yang sangat penting. Dilihat dari sudut pandang ini,

    kegunaan menulis dapat dirinci, sebagai berikut:

    1) Menulis membantu kita menemukan kembali apa yang

    pernah kita ketahui. Menulis mengenai suatu topik,

  • 38

    merangsang pemikiran kita mengenai topik tersebut dalam

    membantu kita membangkitkan pengetahuan dari

    pengalaman masa lalu.

    2) Menulis menghasilkan ide-ide baru. Tindakan menulis

    merangsang pikiran kita untuk mengadakan hubungan,

    mencapai pertalian dan menarik perasaan (analogi) antara

    ide-ide yang tidak pernah akanterjadi, seandainya manusia

    tidak menulis.

    3) Menulis membantu kita mengorganisasikan pikiran dan

    menempatkannya dalam suatu wacana yang berdiri sendiri.

    4) Menulis membuat pikiran seseorang siap untuk dibaca dan

    dievaluasi. Kita dapat membuat jarak dengan ide kita

    sendiri dan melihatnya lebih objektif pada waktu kita siap

    menuliskannya.

    5) Menulis membantu kita menyerapdan menguasai informasi

    baru. Kita dapat menyimpannya lebih lama, jika kita

    menuangkannya dalam bentuk tulisan.

    6) Menulis membantu kita memecahkan masalah dengan

    jalan memperjelas unsur-unsur dan menempatkannya

    dalam bentuk tulisan.

    5. Puisi

  • 39

    1) Pengertian puisi ialah perasaan penyair yang diungkapkan

    dalam pilihan kata yang cermat, serta mengandung rima dan

    irama. Selain itu ada beberapa pengertian puisi menurut para

    ahli:

    a) Herman Waluyo

    Puisi adalah karya sastra tertulis yang paling awal

    ditulis oleh manusia.

    b) Sumardi

    Puisi adalah karya sastra dengan bahaasa yang

    dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan

    bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias

    (imajinatif).

    c) Thomas Carlye

    Puiai adalah ungkapan pikiran yang bersifat musikal.

    d) James Reevas

    Puisi adalah ekspresi bahasa yang kaya dan penuh

    daya pikat.

    e) Pradopo

  • 40

    Puisi adalah rekaman dan interpretasi pengalaman

    mausia yang penting, diubah dalan wujud yang paling

    berkesan.

    f) Herbert Spencer

    Puisi adalah bentuk pengucapan gagasan yang bersifat

    emosional dengan mempertimbangkan keindahan

    (Tim ilmu bahasa , 2016: 37-38).

    Dari berbagai pengertian mengenai puisi dapat

    disimpulkan bahwa puisi adalaah suatu karya sastra yang

    terbentuk dari ungkapan pikiran dan perasaan manusia dengan

    gaya bahasa yang penuh dengan daya pikat dan memiliki irama-

    irama yang sangat berkesan dan penuh makna.

    6.Pengertian menulis puisi

    Puisi adalah bentuk kesastraan yang paling tua. Tradisi

    berpuisi merupakan tradisi kuno dalam masyarakat. Puisi juga

    memiliki bahasa multidimensional, artinya mampu menembus

    alam pikiran, prasaan, dan imajinasi manusia. Istilah puisi dalam

    bahasa Yunani poiseis yang berarti penciptaan. Dalam bahasa

    Inggris kata puisi adalah portry. Thomas Carlye menyatakan

    bahwa puisi merupakan ungkapan pikiran yang bersifat musikal,

    hal yang diungkapkan dalam puisi adalah kebenaran.

  • 41

    Menulis puisi adalah suatu keterampilan bahasa dalam

    menuangkan ide, gagasan, pikirannya dalam bentuk bahasa tulis

    dengan memperhatikan keterikatan pada unsur-unsur puisi. Saat

    seseorang menulis puisi, berarti seseorang tersebut akan

    menghasilkan suatu karya tulis beberapa puisi untuk

    mengekspresikan perasaan dan pikirannya sehingga dapat

    membangkitkan imajinasi pembacanya.

    Menulis puisi merupakan kegiatan aktif dan produktif.

    Dikatakan aktif karena menulis puisi seseorang telah melakukan

    proses berpikir, sedangkan dikatakan produktif karena seseorang

    dalam menulis puisi akan menghasilkan sebuah tulisan yang

    dapat dinikmati oleh orang lain. Dengan menulis puisi seseorang

    dapat mengungkapkan ide, gagasan, pengetahuan, perasaan, dan

    pengalaman yang terjadi pada hidupnya kedalam bahasa tulis.

    Menulis puisi perlu ditanamkan kepada siswa sekolah dasar,

    sehingga mempunyai kemampuan untuk mengapresiasikan puisi

    dengan baik. Mengapresiasikan sebuah puisi bukan hanya

    ditunjukan untuk penghayatan dan pemahaman puisi, melainkan

    dapat mempertajamkan kepekaan perasaan dan penalaran siswa

    dalam kemanusiaan.

    e. Media Gambar

    1)Pengertian media gambar

  • 42

    Media gambar adalah penyajian visual dua dimensi yang

    memanfaatkan rancangan gambar sebagai sarana pertimbangan

    mengenai kehidupan sehari-hari, misalnya yang menyangkut

    manusia, seperti benda-benda, tempat, dan sebagainya. Menurut

    Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2001:68) media gambar adalah

    media yang mengombinasikan fakta dan gagasan secara jelas dan

    kuat melalui kombinasi pengungkapan kata-kata dengan gambar-

    gambar.

    Di antara media pendidikan yang ada, media gambar adalah

    media yang paling umum dipakai. Media ini berfungsi menyalurkan

    pesan dari sumber informasi ke penerima pesan. Saluran yang

    dipakai menyangkut indra penglihatan, dan pesan yang disampaikan

    dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi visual. Simbol-

    simbol tersebut perlu dipahami secara tepat agar proses penyampaian

    pesan dapat efektif dan efesien. Namun secara khusus media gambar

    berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,

    mengilustrasikan atau memberi variasi pada fakta yang kemungkinan

    akan dilupakan atau diabaikan. Media gambar merupakan media

    sederhana, namun dalam pembuatannya, dan ditinjau dari

    pembiayaan termasuk media yang murah harganya.

    2)Fungsi dan manfaat media gambar dalam pembelajaran

  • 43

    Fungsi media pembelajaran adalah sebagai alat bantu

    pembelajaran, yang ikut mempengaruhi situasi, kondisi dan

    lingkungan belajar dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran

    yang telah diciptakan dan didesain oleh guru. Selain itu media

    dapat memperjelas pesan agar tidak terlalu bersifat verbal

    (dalam bentuk kata tertulis dan kata lisan berkala).

    Memanfaatkan media secara tepat dan bervariasi akan dapat

    mengurangi sikap pasif siswa.

    Pemakaian media dalam proses pembelajaran akan dapat

    membangkitkan keinginan dan minat yang baru,

    membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan

    bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Selain

    itu media juga dapat berguna untuk membangkitkan gairah

    belajar, memungkinkan siswa untuk belajar mandiri sesuai

    dengan minat dan kemampuannya. Media dapat meningkatkan

    pengetahuan, memperluas pengetahuan, serta memberikan

    fleksibilitas dalam penyampaian pesan. Selain itu media juga

    berfungsi sebagai alat komunikasi, sebagai sarana pemecahan

    masalah dan sebagai sarana pengembangan diri.

    Jadi dirumuskan bahwa fungsi media gambar dalam

    pembelajaran adalah untuk membangkitkan motivasi belajar

    siswa dan sebagai alat komunikasi dalam menyampaikan pesan

  • 44

    (materi pembelajaran) yang lebih kongkrit pada siswa, sehingga

    dapat dipahami.

    3) Penggunaan media gambar dalam media pembelajaran

    Penggunaan media gambar yang efektif, harus mempunyai

    tujuan yang jelas, pasti, dan terperinci. Dalam hal ini media

    gambar yang bisa digunakan adalah media gambar yang ada

    hubungannya dengan pelajaran yang sedang dibahas atau

    masalah yang dihadapi. Media visual dalam proses belajar

    mengajar dapat mengembangkan kemampuan visual,

    mengembangkan imajinasi anak, membantu meningkatkan

    penguasaan anak terhadap hal-hal yang abstrak atau pristiwa

    yang tidak mungkin dihadirkan didalam kelas serta dapat

    membantu mengembangkan kepribadian siswa.

    Yang perlu diperhatikan :

    a) Gambar yang bagus, menarik, jelas dan mudah

    dimengerti.

    b) Apa yang digambar harus cukup penting dan cocok

    untuk hal yang sedang dipelajari.

    c) Gambar harus benar dalam arti harus dapat

    menggambarkan situasi yang serupa jika dilihat dalam

    keadaan yang sebenarnya.

  • 45

    d) Gambar memiliki kesederhanaan dalam arti tidak

    rumit sehingga sulit dipahami siswa.

    e) Gambar harus sesuai dengan kecerdasan orang yang

    melihatnya.

    f) Ukuran gambar harus sesuai dengan kebutuhan

    Prinsip umum penggunaan media gambar :

    a) Gambar harus realistis dan digunakan secara hati-hati,

    karena gambar yang amat rinci dan realisme yang sulit

    diproses dan dipelajari seringkali mengganggu

    perhatian siswa untuk mengamati apa yang seharusnya

    diperhatikan.

    b) Gambar harus berfungsi untuk melukiskan perbedaan

    konsep-konsep.

    c) Warna gambar harus digunakan untuk mengarahkan

    perhatian dan membedakan komponen-komponen.

    Dengan ini, prinsip-prinsip penggunaan media

    gambartidak dapat dipisahkan dari kondisi dan

    karakteristik siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.

    Media gambar merupakan salah satu media visual yang

    sederhana yang dapat mempermudah cara belajar siswa.

    Media ini mudah dibuat, tidak perlu mahal, serta mudah

  • 46

    dipahami dan mengerti oleh siswa. Maka penggunaan

    media dapat mempercepat proses pencapaian,

    penangkapan dan penguasaan materi pendidikan budi

    pekerti. Selain itu, media gambar juga dapat

    mengembangkan kemampuan memahami pengertian

    materi-materi yang terkait dengan kepribadian pada

    pendidik budi pekerti secara efektif dan intensif.

    4) Kelebihan dan kelemahan media gambar

    Media gambar atau media grafis terdiri atas gambar,

    bagan diagram, grafik, poster, media dan komik. Di antara

    media grafis, gambar adalah media yang paling umum

    dipakai. Media gambar sebagai salah satu media

    pembelajaran mempunyai kelebihan-kelebihan sebagai

    berikut: (Robertus Angkowo, 2007: 26-32)

    a) Sifatnya kongkrit. Artinya gambar lebih realistis

    menunjukan pokok masalah dibandingkan media verbal

    semata.

    b) Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.

    Tidak semua benda, objek atau pristiwa dapat dibawa ke

    kelas. Selain itu, anak-anak tidak selalu bisa dibawa ke

    tempat objek tersebut berada. Untuk itu gambar bisa

    mengatasinya.

  • 47

    c) Media gambar dapat mengatasi keterbatasan

    pengamatan kita.

    d) Media gambar dapat memperjelas salah satu masalah,

    dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa

    saja, sehingga dapat mencegah dan membetulkan

    kesalah pahaman.

    e) Media gambar murah harganya dan mudah didapat serta

    digunakan, tanpa memerlukan peralatan khusus.

    Kelemahan media gambar

    a) Gambar hanya menekankan persepsi indra mata.

    b) Gambar benda yang terlalu kompleks kurang efektif

    untuk kegiatan belajar.

    c) Ukurannya sangat terbatas, tidak memadai untuk

    kelompok besar.

    C. Kajian Pustaka

    Kajian pustaka adalah uraian tentang hasil penelitian yang

    relevan dengan penelitian yang sudah terencanakan. Fungsi kajian

    pustaka adalah mengemukakan secara sistematis hasil penelitian

    terdahulu yang ada hubunganya dengan penelitian yang dilakukanya.

    Selain itu juga untuk memberikan gambaran tau batasan-batasan teori

    yang dipakai sebagai landasan penelitian (Ksinyo, 2012:15).

  • 48

    Berikut ini adalah beberapa penelitian yang relevan dengan

    judul skripsi yang peneliti lakukan:

    1. Hendrikus Ewin Jurusan Pendidikan Dasar, Fakultas Keguruan dan

    IlmuPendidikan, Universitas Tanjungpura Pontianak, pada tahun 2013

    melakukan penelitian tentang: “Pemanfaatan Media Gambar Untuk

    Meningkatkan Motivasi Belajar Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan

    Alam”. Kesimpulan dari penelitiannya adalah media gambar sangat

    bermanfaat untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini

    dapatdilihat dari hasil perolehan 85,71 %.

    2. Muhammad Samsul Anwar, Jurusan Pendidikan Guru

    Madrasah Ibtidaiyyah, Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri

    Maulana Malik Ibrahim Malang, juga melakukan penelitian tentang

    “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran

    Aqidah Akhlak Melalui Penggunaan Media Gambar dan Metode Resitasi

    Pada Siswa Kelas V Di MI Ar-Rahmah Jabung Malang” kesimpulan dari

    penelitiannya adalah penggunaan media gambar membuat siswa semakin

    aktif dalam kegiatan pembelajaran serta dapat meningkatkan hasil

    belajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil perolehan 82,65%.

    3. Mijil Widianingtias, Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar,

    Fakultas Ilmu Pendidikan UNY, juga melakukan penelitian tentang

    “Meningkatkan Hasil Belajar IPS Menggunakan Media Gambar Bagi

    Siswa Kelas IV MI Al-Falah Kemutug Wadaslintang Wonoobo Jawa

    Tengah, Tahun ajaran 2019//2020”. Kesimpulannya penggunaan media

  • 49

    gambar dapat meningkatkan hasil belajar. Hal ini dapat dilihat pada

    perolehan rata-rata mencapai 76,90.

    Berdasarkan tiga penelitian diatas terdapat perbedaan dalam materi

    pembelajaran akan tetapi sama-sama menggunakan media gambar.

    Hendrikus Erwin menggunakan media gambar pada materi Ilmu

    Pengetahuan Alam, Muhammad Samsul Anwar menggunakan media

    gambar pada materi Aqidah Akhlak, dan Mijil Widianingtias

    menggunakan media gambar pada materi IPS. Media gambar dapat

    meningkatkan hasil belajar pada ketiga materi tersebut. Oleh karena itu,

    penelitian yang akan dilakukan peneliti menggunakan media gambar

    pada materi Bahasa Indonesia dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar

    Bahasa Indonesia Materi Menulis Puisi Melalui Media Gambar

    Lingkungan Alam Pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Mangunsari Tahun

    2019/2020”.

    BAB III

    PELAKSANAAN PENELITIAN

    A. Subjek Penelitian

    1. Gambaran Umum MI Ma’arif Mangunsari

    a. Sejarah MI Ma’arif Mangunsari Salatiga

    Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Mangunsari

    merupakan sebuah Lembaga pendidikan yang berada

  • 50

    di bawah naungan Lembaga Ma’arif Cabang

    Salatiga. Nama sekolah ini berasal dari Bahasa Arab

    yang secara bahasa berarti sekolah Dasar.

    Sebagaimana lembaga penddikan Islam lainnya, MI

    Ma’arif Mangunsari memberikan perhatian yang

    lebih terhadap pendidikan Agama Islam di samping

    mata pelajaran umum lainnya.

    Latar belakang dari berdirinya MI Ma’arif

    Mangunsari adalah adanya keinginan dan kebutuhan

    dari masyarakat kota Salatiga dan sekitarnya akan

    adanya sekolah di lingkungan mereka. Pada saat itu,

    sekolah di daerah tersebut masih sangat sedikit

    jumlahnya. Melihat fenomena tersebut, beberapa

    tokoh agama yang mempunyai tanggung jawab dan

    merasa berkewajiban untuk mempersiapkan generasi

    muda yang berpengetahuan agama dan umum,

    berinisiatif untuk memprakarsai berdirinya sebuah

    lembaga pendidikan Islam. Harapan itu terealisasi

    dengan berdirinya MI Ma’arif Mangunsari pada

    tahun 1969.

    Pada awal berdirinya, kegiatan belajar mengajar di

    MI Ma’arif Mangunsari harus dilakukan di rumah-

    rumah warga karena belum mempunyai bangunan

  • 51

    sendiri, kini, di usianya yang sudah sekitar 49 tahun,

    MI Ma’arif Mangunsari telah berkembang menjadi

    salah satu sekolah yang diminati oleh masyarakat

    kota Salatiga.

    Lembaga ini memandang pendidikan sebagai

    modal asasi bagi setiap orang dalam menjalani hidup

    sebagai khalifah fil ardli. Sebagian orang boleh

    beranggapan bahwa pendidikan bukanlah segala-

    galanya. Namun, perlu disadari bahwa segala sesuatu

    berasal dari pendidikan.

    b. Identitas MI Ma’arif

    Nama Sekolah : MI Ma’arif Mangunsari Salatiga

    Alamat : Jl. Abdul Syukur no 03

    Cabean Mangunsari

    Salatiga.

    Mata Pelajaran : Ilmu

    Pengetahuan Sosial Tema

    : Udara

    Bersih Bagi Kesehatan

    Subtema : Pentingnya Udara Bagi Pernafasan

    c. Keadaan guru MI Ma’arif Mangunsari Salatiga

    Jumlah guru di MI Ma’arif Mangunsari Salatiga ada

    25 orang dan 3 karyawan, Selain bertugas secara

  • 52

    aktif dalam kegiatan belajar mengajar, para guru juga

    bertanggung jawab terhadap program ekstra

    kulikuler.Berikut daftar guru di MI Ma’arif

    Mangunsari tahun pelajaran 2019/2020.

    Tabel 3.1 Keadaan Guru di MI Ma’arif

    Mangunsari

    No Nama Guru Jabatan

    1 Siti Rohmini, M.Pd.I Kepala Sekolah

    2 Ani Muslihah, S.Pd. I Guru Kelas 1 A

    3 Tri Handayani Guru Kelas 1 B

    4 Abdul Ghani, S. Pd. I Guru Kelas 1 C

    5 Rosdiana Ma’rufah, S.Pd. I Guru Kelas 1 D

    6 Susriana Wahyu Ika L, M.Pd.I Guru Kelas 1 E

    7 Fathul Gufron, , S.Pd.I Guru Kelas 2 A

    8 Sarah Ariani Fitri Guru Kelas 2 B

    9 Siti Nasiroh, S.Ag Guru Kelas 2 D

    10 Rista Agustina C N, S.Pd. Guru Kelas 3 A

    11 Ismiyati, S.Pd. Guru Kelas 3 B

  • 53

    12 Syafi’i Abtohi, S.Pd. Guru Kelas 3 C

    13 Khoitiyatun Ni’mah, S.Pd.I. Guru Kelas 4 A

    14 Arifatul Farida, S.Pd. Guru Kelas 4 C

    15 Dra. Nurul Aini Guru Kelas 5 A

    16 Widia Ratnasari,S.Pd. Guru Kelas 5 B

    17 Fauziah, M.Ag. Guru Kelas 5 C

    18 Dian Mariani, S.Pd. Guru Kelas 6 A

    19 M. Turis Niagawan, S.H. Guru Kelas 6 B

    20 A.Sabiqul Umam, S.Ag. Guru SKI

    21 Ali Ashadi

    Guru Al Qur’an

    Hadist

    22 Novaranda Gilang, S.Pd. Guru Olahraga

    23 Siti Rohmini, M.Pd.I. Guru Aqidah Akhlak

    24 Taufiqur Rohman, M.Pd.I. Guru Pengganti

    2. Visi dan Misi MI Ma’arif Mangunsari Salatiga

    a. Visi Madrasah

    Terwujudnya warga Madrasah yang cerdas, Religius dan

  • 54

    Berakhlakul karimah baik secara individual maupun sosial.

    1. Cerdas Secara Intelektual dalam prestasi Akademik

    2. Cedas Secara Emosional dalam berperilaku

    3. Cerdas Secara Spiritual dalam Motivasi dan aktivitas.

    4. Berkarakter kemandirian

    5. Berkarakter percaya diri, disiplin dan jujur

    6. Berkarakter peka dan Tanggung jawab.

    7. Berkarakter Teliti dan Sabar.

    8. Sholeh Ritual: Dasar Tauhid kokoh berpola Ikhsan.

    9. Sholeh Ritual : Disiplin dalam Beribadah.

    10. Sholeh Sosial: berakhlaq mulia, Toleran.

    11. Sholeh Sosial : Sahaja, Sopan santun.

    12. Sholeh Personal : Ikhlas dan sabar.

    b. Misi Madrasah : Belajar Enjoy Sepanjang Hayat.

    Rincian Misi :

    1. Menananmkan kesadaran prinsip hidup belajar sepanjang

    Hayat.

    2. Mengembagkan model pembelajaran yang Enjoy { efektif,

    Nyaman, Jelas dan Islamy }

    3. Memetik potensi dasar siswa secara Multi kecerdasan.

    4. Menumuhkan wawasan patriotisme kebangsaan.

    5. Mengembangkan pola kehidupan yang menjunjung tinggi

    nilai islamiyah, Lokal Budaya yang baik serta nasionalisme.

  • 55

    6. Mengembangkan potensi Masyarakat perduli pendidikan.

    7. Mengembangkan tata lingkungan yang mendukung proses

    pendidikan.

    c. Tujuan Madrasah

    1. Tujuan Umum : Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan

    dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mula,

    serta ketrampilan untuk hidup mandiri, dan mengikuti

    pendidikan lebih lanjut.

    2. Tujuan khusus MI Ma’arif Mangunsari :

    a) Menanamkan kesadaran prinsip hidup Belajar Sepanjang

    Hayat.

    b) Mengembangkan pelajaran yang ENJOY { Efektif,

    Nyaman, Jelas, Obyektif dan Islami.

    c) Mengembangkan potensi dasar peserta didik secara terpadu

    baik kecerdasannya, keagamaannya dan akhlakul karimah.

    d) Menanamkan wawasan Nasionalisme religius patriotisme

    kebangsaan.

    e) Mengembangkan pola kehidupan yang menjunjung tinggi

    Nilai Islamiyah, Budaya Lokal yang baik serta nasionalisme.

    f) Mengembangkan potensi masyarakat peduli pendidikan

    g) Mengembangkan tata lingkungan yang menunjang proses

    pendidikan

    d. Misi Sekolah

  • 56

    * Meningkatkan pengetahuan dan profesionalismetenaga

    kependidikan sesuai dengan perkembangan duniapendidikan

    *Mendorong dan membimbing siswa untuk berlomba meraihprestasi

    3. Waktu PelaksanaanPenelitian

    Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran Bahasa

    Indonesia kelas V semester II tahun ajaran 2019/2020.

    Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Penelitian

    tersebut menggunakan jam mata pelajaran Bahasa

    Indonesia sesuai dengan jadwal mata pelajaran di kelas V

    MI Ma’arif Mangunsari.

    Waktu pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut:

    a. Kegiatan pra siklus untuk observasi awal pada tanggal 5 Maret

    2020.

    b. Kegiatan siklus I dilaksanakan pada tanggal 9 Maret 2020.

    c. Kegiatan siklus II dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2020.

    4. Keadaan Siswa MI Ma’arifMangunsari

    Jumlah siswa di kelas V MI Ma’arif Mangunsari

    berjumlah 23 anak dengan 7 siswi perempuan dan 16

    siswa laki-laki.

    Tabel 3.2 Keadaan siswa kelas V MI Ma’arif

    Mangunsari

    No L/P Nama Siswa

  • 57

    1 L Abdul Salman A

    2 L Afwan Maulana

    3 L Agil Maulida P

    4 L Alvin Muhammad Haikal

    5 L Caessario Yusuf Azka

    6 L Danish Iqbal Iqbal Musthofa

    7 P Eka Maya

    8 L Fahri Tegar

    9 L Faiq Hisbullah A

    10 L Galuh Enggal S

    11 L Helmi Yahya Rahma S

    12 P Iffa Fatimatus Zahra

    13 P Khanza Rahma N

    14 L Muhammad Azis Alfian

    15 L Muhhamad Amirrudin

    16 P Nadia Rizka

  • 58

    17 P Nina Kartika Khoirun Nisa

    18 L Prananda Rafi A

    19 P Raihanun Namera Marvi

    20 L Rizki Mahesa

    21 P Rizky Aulia Febriani

    22 P Yastrib Sabilqist

    23 L Zakaria Febrianyah

    B. Deskripsi Pra-siklus

    Pada pra siklus penelitian, difokuskan untuk mencari data

    tentang siswa. Data ini diambil saat observasi ke MI yaitu

    tanggal 5 Maret 2020.

    C. Deskripsi Siklus I

    Siklus I dilaksanakan pada tanggal 9 Maret 2020. Pelaksanaan siklus I

    terdiri dari empat tahapan, yaitu:

    1. Perencanaan

    Tahap ini meliputi:

    a. Menyiapkan materi bahasa Indonesia dengan bahasan pokok puisi.

  • 59

    b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

    c. Menyusun indikator yang akan dicapai setelah kegiatan belajar

    mengajar.

    d. Menyiapkan segala alat dan bahan yang hendak digunakan dalam

    mengajar.

    2.Tindakan

    a. Kegiatan Pendahuluan

    1)Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk

    mengikuti proses pembelajaran:

    a) Sebelum pembelajaran dimulai guru menyiapkan berdoa

    terlebih dahulu. ”anak-anak sebelum memulai pelajaran

    marilah kita berdoa terlebih dahulu agar ilmu kita dapat

    bermanfaat”.

    b) Setelah selesai berdoa guru menanyakan kabar kepada

    siswa.

    “Anak-anak bagaimana kabarnya pada pagi hari

    ini?”(Alhamdulillah, luar biasa, Allah hu akbar).

    c) Mengabsen siswa dengan memanggil satu persatu. “Anak-

    anak Bapak absen dulu ya,?”.

  • 60

    2) memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual

    sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan

    sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan

    lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan

    karakteristik dan jenjang peserta didik;

    3) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan

    pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;

    a) Anak-anak sudah pernah mendengar puisi?

    b) Ada yang pernah membuatnya?

    4) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang

    akan dicapai

    a) Setelah pembelajaran ini anak-anak harus bisa

    memahami materi menulis puisi.

    b) Setelah pembelajaran ini anak-anak harus bisa membuat

    puisi sesuai apa yang mereka inginkan.

    5) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian

    kegiatan sesuai silabus.

    a) Guru menjelaskan bahwa siswa akan mempelajari materi

    menulis puisi.

    b. Kegiatan Inti

    1) Mengamati

  • 61

    a) Siswa mendengarkan guru tentang materi yang akan

    disampaikan.

    b) Guru menjelaskan materi tentang puisi dan teknik

    menulis puisi.

    2) Menanya

    Siswa menanyakan hal yang belum dipahaminya

    3) Menalar

    Siswa diberikan kesempatan untuk memikirkan atau menalar

    apa yang telah dia dapatkan dari penjelasan guru.

    4) Mencoba

    Siswa diminta untuk mengamati gambar-gambar lingkungan

    alam yang sudah disediakan oleh guru. Contohnya

    gambarbunga, siswa dapat membuat puisi dengan inspirasi

    gambar bunga tersebut.

    5) Menyajikan

    Siswa menuliskan puisi sesuai dengan apa yang mereka sukai.

    c.Kegiatan Penutup

    1) Siswa bersama guru menarik kesimpulan dari pembelajaran.

  • 62

    2) Umpan balik, Anak-anak diajak untuk mengaitkan

    pembelajaran dengan kehidupan.

    3) Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam.

    3.Pengamatan/Observasi

    Tahap observasi dilakukan dengan mengambil data-data dari

    lembar observasi siswa. Dari hasil observasi menunjukkan beberapa

    hambatan dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada materi menulis

    puisi diantaranya:

    a. Sedikit kesulitan dalam mengatur siswa.

    b. Siswa sedikit kesulitan menentukan tema puisi yang hendak mereka

    buat.

    c. Ada sebagian siswa yang kurang fokus dalam kegiatan belajar

    mengajar.

    d. Membutuhkan banyak waktu dalam proses pembelajaran, terutama

    pada materi menulis puisi.

    4.Refleksi

    Hasil observasi dijadikan sebagai dasar untuk menentukan langkah

    perbaikan rencana untuk kegiatan belajar mengajar pada siklus berikutnya.

    Adapun permasalahan yang timbul ketika melakukan penelitian:

    a. Masih ada siswa yang tidak fokus dalam pembelajaran.

  • 63

    b. Memakan banyak waktu, karena berfikir menulis puisi harus

    menggunakan banyak waktu.

    Refleksi dilakukan guna mengetahui hal sebagai berikut:

    a. Bagaimana agar semua siswa dapat menguasai teknik dalam

    membuat puisi.

    b. Bagaimana agar semua siswa bisa fokus dalam kegiatan belajar

    mengajar.

    c. Bagaimana agar siswa mampu menulis puisi dengan baik.

    D. Deskripsi Siklus II

    Siklus II dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2020. Adapun pelaksanaan

    siklus II sebagai berikut:

    1.Perencanaan

    Tahap ini meliputi:

    a. Menyiapkan materi bahasa Indonesia dengan bahasan pokok puisi.

    b. Membawa gambar-gambar lingkungan alam seperti: bunga,

    gunung, taman dan lain-lain.

    c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

    d. Menyiapkan segala alat dan bahan yang hendak digunakan dalam

    mengajar, seperti: kertas, spedol, bolpoin dan lain-lain.

    2.Tindakan

  • 64

    a.Kegiatan Pendahuluan

    1) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk

    mengikuti proses pembelajaran:

    a) Sebelum pembelajaran dimulai guru menyiapkan berdoa

    terlebih dahulu. ”anak-anak sebelum memulai pelajaran

    marilah kita berdoa terlebih dahulu agar ilmu kita dapat

    bermanfaat”.

    b) Setelah selesai berdoa guru menanyakan kabar kepada