peningkatan hasil belajar bahasa indonesia materi...

137
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI KOMUNIKASI MELALUI MODEL VISUAL, AUDITORY, KINESTETIK (VAK) DAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM KALIJAMBE KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh PUJI HARTANTO NIM 115 14 047 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

Upload: others

Post on 17-Nov-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

MATERI KOMUNIKASI MELALUI MODEL VISUAL, AUDITORY,

KINESTETIK (VAK) DAN METODE SOSIODRAMA

PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM KALIJAMBE

KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

PUJI HARTANTO

NIM 115 14 047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah
Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

MATERI KOMUNIKASI MELALUI MODEL VISUAL, AUDITORY,

KINESTETIK (VAK) DAN METODE SOSIODRAMA

PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM KALIJAMBE

KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

PUJI HARTANTO

NIM 115 14 047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

ii

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

iii

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

iv

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

v

MOTTO

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah

kesulitan itu itu ada kemudahan (QS. Al-Insyirah: 5-6).

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada :

1. Kedua orang tuaku Bapak (Rasim) dan Ibu (Suginem) tersayang, sebagai

wujud baktiku kepada beliau, yang telah membesarkan dan mendidikku

dengan ikhlas yang senantiasa memberikan dukungan, doa dan memenuhi

kebutuhanku hingga jenjang S1.

2. Kakakku (Sodirin dan sumiyatun) tersayang yang selalu memberikan

motivasi dan dukungan dalam menyelesaikan jenjang S1.

3. Nur Amanah yang selalu menemani serta memberikan motivasi serta

dorongan kepadaku dalam menyelesaikan studiku.

4. Bapak ibu guru dan bapak ibu Dosen yang telah mengamalkan ilmunya dari

awal masuk bangku sekolah hingga sarjana, serta bapak dosen pembimbing

skripsiku Dr. Lilik Sriyanti, M.Si. yang telah membimbing dan memberi

arahan kepadaku.

5. Teman-teman seperjuangan PGMI angkatan 2014.

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT atas

limpahan nikmat, rahmat, hidayah serta inayah-Nya. Sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan lancar. Sholawat serta salam semoga senantiasa

tercurahkan kepada baginda nabi Agung Muhammad SAW, keluarga, sahabat,

dan para pengikutnya, yang telah membawa kita dari zaman kebodohan hingga

zaman kaya ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.

Skripsi yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia

Materi Komunikasi Melalui Model Visual, Auditory, Kinestetik (VAK) dan

Penggunaan Metode Sosiodrama pada Siswa Kelas IV MI Darussalam

Kalijambe Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2017/2018. Ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan guna

memperoleh gelar sarjana pendidikan pada jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri

Salatiga.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari

bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan kali ini penulis ingin berterima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku ketua jurusan PGMI yang telah memberikan

saran yang membangun kepada penulis.

4. Ibu Dr. Lilik Sriyanti, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dengan tulus yang telah

memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Dr. Siti Zumrotun, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberi motivasi dan dukungannya.

6. Dosen Penguji, Sukron Jazakumullah Ahsanal Jaza' Jaza an Katsiro

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

vii

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta staf karyawan IAIN Salatiga yang telah

memberikan ilmunya kepada penulis.

8. Pimpinan dan Petugas Perpustakaan (IAIN) Salatiga dan Perpustakaan

Umum Salatiga yang telah memberikan fasilitas dan pelayanan untuk

mendapatkan buku-buku yang diperlukan sampai skripsi ini terselesaikan.

9. Bapak Sulaiman,S.Ag, S.Pd.I, M.S.I selaku kepala MI Darussalam

Kalijambe Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang yang telah memberi

izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di MI Darussalam

Kalijambe.

10. Ibu Siti Nurlela, S.E, S.Pd. selaku wali kelas IV MI Darussalam Kalijambe

yang telah membantu proses penelitian ini.

11. Siswa siswi kelas IV MI Darussalam Kalijambe Kecamatan Bringin

Kabupaten Semarang yang telah berkenan, mendukung serta membantu

penelitian dalam melakukan penelitian ini.

12. Teman-teman serta sahabat yang telah menginspirasi, saling mendukung dan

berjuang bersama-sama.

Semoga atas bantuan dan kerja sama yang telah diberikan menjadi amal

baik dan mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penelitian

ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu, saran untuk pembaca selalu penulis

harapkan demi kesempurnaan penelitian ini. Akhirnya, penulis berharap semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua yang membutuhkan.

Salatiga, 08 Agustus 2018

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

viii

ABSTRAK

Hartanto, Puji. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi

Komunikasi Melalui Model Visual, Auditory, Kinestetik (VAK) dan

Metode Sosiodrama pada Siswa Kelas IV MI Darussalam Kalijambe

Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2017/2018.

Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga

Pembimbing Dr. Lilik Sriyanti, M.Si.

Kata Kunci : Hasil Belajar Bahasa Indonesia, Model VAK , Metode

Sosiodrama

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil belajar yang diperoleh siswa kelas IV

MI Darussalam Kalijambe Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang tahun

ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih

rendah rata-rata kelas hanya mencapai 57,41 sedangkan KKM yang ditetapkan

sekolah yaitu 65 dan KKM Nasional 75. Hal ini karena dalam menyampaikan

pelajaran Bahasa Indonesia, guru lebih cenderung menggunakan metode

ceramah dan kurang melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Penggunaan Model Visual, Auditory, Kinestetik (VAK) dan metode Sosiodrama

dapat dijadikan alternatif model pembelajaran terutama pada pembelajaran

Bahasa Indonesia. Model ini mengarahkan pemahaman siswa pada

pembelajaran aktif , yang melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan

pembelajaran agar siswa lebih mampu memahami materi dan pembelajar

Bahasa Indonesia menjadi lebih menyenangkan.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitian

ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 17 siswa, yang terdiri dari 7 siswa

laki-laki dan 10 siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus yang

setiap siklusnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

Data diambil dari nilai akhir siswa, dokumentasi, observasi dengan mengamati

perilaku siswa dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil penelitian dikatakan bahwa penggunaan Model VAK

dan metode Sosiodrama dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia

materi Komunikasi pada siswa kelas IV MI Darussalam Kalijambe Kecamatan

Bringin Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2017/2018. Dapat dilihat dari hasil

pembahasan yaitu nilai rata-rata hasil belajar siswa pada pra siklus sebesar 57,41

menjadi 71,41 pada siklus I dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 84,23.

Jadi, dari pra siklus ke siklus II nilai rata-rata hasil belajar meningkat. Untuk

angka ketuntasan belajar siswa dari pra siklus ke siklus I naik menjadi 12 siswa

atau sebesar 70,58% dan menjadi 17 siswa pada siklus II atau sebesar 100%.

Jadi angka ketuntasan belajar dari pra siklus ke siklus II meningkat sebesar

100%.

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

ix

DAFTAR ISI

Halaman Sampul

Lembar Berlogo

Halaman Judul .................................................................................................... i

Halaman persetujuan pembimbing ..................................................................... ii

Lembar Pengesahan ............................................................................................ iii

Pernyataan Keaslian Tulisan ............................................................................... iv

Motto dan Persembahan ..................................................................................... v

Kata Pengantar .................................................................................................... vi

Abstrak ................................................................................................................ viii

Daftar Isi ............................................................................................................. ix

Daftar Tabel ........................................................................................................ xiv

Daftar lampiran ................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 4

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .......................................... 5

E. Kegunaan Penelitian ..................................................................................... 6

F. Definisi Operasional ..................................................................................... 7

G. Metode Penelitian ......................................................................................... 9

H. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 14

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

x

I. Pengumpulan Data ........................................................................................ 15

J. Analisis ......................................................................................................... 16

K. Sistematika Penulisan ................................................................................... 17

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

a. Belajar ............................................................................................... 19

1) Pengertian Belajar ....................................................................... 19

2) Pengertian Hasil Belajar ............................................................. 20

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ............................. 20

c. Ciri- ciri Belajar ................................................................................ 22

d. Tujuan Hasil Belajar ......................................................................... 23

e. Prinsip-prinsip belajar ....................................................................... 24

2. Pembelajaran Bahasa Indonesia

a. Pengertian Bahasa Indonesia ........................................................... 27

b. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia ........................................... 28

c. Fungsi Pembelajaran Bahasa Indonesia ........................................... 29

d. Ruang Lingkup Bahasa Indonesia ................................................... 30

3. Komunikasi ............................................................................................. 32

a. Pengertian Komunikasi ..................................................................... 32

b. Pengertian Telepon .......................................................................... 33

c. Pengertian dan Jenis Pengumuman .................................................. 35

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

xi

4. VAK (Visualization, Auditory, Kinestetik) .............................................. 37

a. Pengertian VAK ................................................................................ 37

b. Langkah-langkah VAK ..................................................................... 43

c. Kelebihan VAK ................................................................................. 44

d. Kelemahan VAK .............................................................................. 45

5. Sosiodrama

a. Pengertian Sosiodrama ..................................................................... 45

b. Langkah-langkah Sosiodrama .......................................................... 46

c. Kelebihan Sosiodrama ...................................................................... 47

d. Kelemahan Sosiodrama .................................................................... 48

B. Kajian Pustaka .............................................................................................. 49

BAB III HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Darussalam Kalijambe

1. Profil Sekolah MI Darussalam Kalijambe .............................................. 51

2. Visi, Misi dan Tujuan ............................................................................. 51

3. Keadaan Siswa ........................................................................................ 52

B. Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian .................................................................................... 53

2. Waktu Penelitian ..................................................................................... 54

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus

1. Siklus I .................................................................................................... 55

2. Siklus II ................................................................................................... 61

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

xii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Tiap Siklus

1. Pra Siklus ................................................................................................ 67

2. Siklus I .................................................................................................... 68

3. Siklus II ................................................................................................... 75

B. Pembahasan

1. Hasil Rekapitulasi ................................................................................... 82

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................... 83

B. Saran ............................................................................................................. 84

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Skema Siklus Penelitian .................................................................... 10

Tabel 3.1 Data Jumlah Siswa MI ........................................................................ 53

Tabel 3.2 Data Responden Siswa Kelas IV ........................................................ 54

Tabel 4.1 Hasil Tes Formatif Pra Siklus ............................................................. 68

Tabel 4.2 Rekapitulasi Ketuntasan Pra Siklus .................................................... 68

Tabel 4.3 Hasil Tes Formatif pada Siklus I ........................................................ 69

Tabel 4.4 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus I ........................................................ 70

Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Guru Siklus I ......................................................... 70

Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I ....................................................... 73

Tabel 4.7 Hasil Tes Formatif pada Siklus II ....................................................... 75

Tabel 4.8 Rekapitulasi Ketuntasan Siklus II ....................................................... 76

Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Guru Siklus II ....................................................... 77

Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II .................................................... 80

Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Berdasarkan KKM Sekolah ........ 82

Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Berdasarkan KKM Nasional ....... 82

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 2 : Dokumentasi Kegiatan

Lampiran 3 : Lembar Konsultasi

Lampiran 4 : Surat Tugas Pembimbing Skripsi

Lampiran 5 : Surat Ijin Penelitian

Lampiran 6 : Surat Keterangan Melakukan Penelitian

Lampiran 7 : daftar Nilai SKK

Lampiran 8 : SK KKM

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tiga modelitas pembelajaran ini pertama kali dikembangkan oleh Neil

Fleming (2001) untuk menunjukkan preferensi individu dalam proses

belajarnya, yakni Visual, Auditoris, dan kinestetik (VAK) meskipun ketiga

modelitas tersebut hampir semuanya dimemiliki oleh setiap orang, tetapi hampir

semuanya dari mereka cenderung pada salah satu diantara ketiganya (Dilts,

Grinder, Bandler & Delozier 1980) ketiga modelitas ini digunakan untuk

pembelajaran, pemprosesan, dan komunikasi.

Visual modelitas Visual mengakses citra visual yang diciptakan mapun

diingat, seperti warna, hubungan ruang, potret mental, dan gambar. Auditoris

modelitas ini mengakses segala jenis bunyi dan kata yang diciptakan maupun

diingat, seperti musik, nada irama, rima, dialog internal, dan suara.

Kinestetik modelitas ini mengakses segala jenis gerak dan emosi yang

diciptakan maupun diingat, seperti gerakan, koordinasi, irama, tanggapan

emosional, dan kenyamanan fisik. Kinestetik dapat dicirikan sebagai berikut: 1)

banyak gerak 2) belajar sambil bekerja, menunjukkan tulisan saat membaca,

menanggapi secara fisik dan 3) mengingat sambil berjalan dan melihat.

Guru dalam menyampaikan pembelajaran perlu mengamati kondisi siswa,

kebutuhan sisiwa dan gaya masing-masing siswa sehingga mampu menentukan

model pembelajaran yang tepat dan menciptakan pembelajaran yang

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

2

menyenangkan sesuai dengan kebutuhan siswa. Guru harus memperhatikan

model pembelajaran yang diterapkan dalam kelas agar mampu menumbuhkan

minat belajar pada siswa, akan tetapi guru seringkali kurang memperhatikan

model pembelajaran yang diterapkan sehingga cara mengajar guru tidak sesuai

dengan cara belajar siswa. Setiap siswa dengan cara yang lain memiliki cara

belajar yang bebeda-beda dan semua cara sama baiknya. Guru harus mengetahui

cara belajar siswa agar dalam menyampaikan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran yang tepat.

Misalnya guru menggunakan model pembelajaran cenderung didominasi

Auditori secara audio sedangkan siswa yang dihadapi merupakan tipe siswa

dengan gaya belajar dengan kinestetik atau visual maka siswa akan kesulitan

dalam memahami materi pelajaran dan mengekspresikan pengetahuannya dalam

bentuk tindakan. Tidak jarang guru mengartikan ekspresi siwa saat belajar

sedemikian rupa sebagai suatu kenakalan. Bahkan guru berpandangan

bahwasannya siswa itu malas, bermain sendiri, tidak memperhatikan, dan

sebagainya, pada akhirnya presepsi guru seperti itu berdampak pada kurangnya

minat belajar siswa didalam kelas. Siswa cenderung asik dengan gaya belajarya

sendiri dan guru tidak mengerti apa yang dibutuhkan siswa.

Maka dari itu peneliti menggunakan model pembelajaran VAK yang

diharapkan anak dapat lebih mudah dalam memahami. Sedangkan metode

pembelajaran merupakan upaya untuk mengimplementasikan rencana yang

sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

3

secara optimal. Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah

ditetapkan. Strategi menunjuk pada sebuah perencanaan untuk mencapai

sesuatau, sedangkan metode adalah cara yang dapat digunakan untuk

melaksanakan strategi. Dengan demikian suatu strategi dapat diaksanakan

dengan berbagai metode (Zainal, 2016).

Manfaat dari adanya model pembelajaran dan metode pembeajaran salah

satunya adalah untuk memberikan pembelajaran yang menyenangkan, tidak

membosankan, dan membuat siswa semakin semangat dalam proses belajar

mengajar.

Mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah MI Darussalam Kalijambe

Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang masih menjadi masalah bagi siswa.

Guru di sini kesulitan dalam hal memberikan model dan metode pembelajaran

yang sesuai agar siswa bisa dengan mudah memahami apa yang disampaikan.

Materi komunikasi kelas IV dalam mata pelajaran Bahasa Indnesia di MI

Darussalam masih banyak siswa yang kesulitan dalam memahami dan

meresponnya. Masalah atau kendala dari kebanyakan siswa kelas IV adalah

sulitnya memahami teks yang dimaksud, dan malasnya siswa dalam membaca

teks. Siswa sering salah dalam mengisi soal terkait dengan materi komunikasi

karena banyak yang tidak membaca dan memahami teks bacaan. Melihat

masalah di MI Darussalam tersebut, penulis mengangkat judul Peningkatan

Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Komunikasi Melalui Model

Pembelajaran Visualization, Auditory, Kinestetik (VAK) dan Metode Sosiodrama

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

4

Pada Siswa Kelas IV MI Darussalam Kalijambe Kec. Bringin Kab. Semarang

Tahun Pelajaran 2017/2018.

Melihat permasalahan itu maka peneliti mengangkat judul di atas yang

didasari dari keberhasilan peneliti saudari Zera Febri Anoria dengan judul

Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Pokok Bahasan

Cahaya Dan Sifat-Sifatnya Dengan Model Pembelajaran Visual, Auditorial Dan

Kinestetik (VAK) Pada Siswa Kelas V Mi Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

penerapan model pembelajaran VAK dapat meningkatkan hasil belajar IPA

pokok bahasan cahaya dan sifat -sifatnya pada siswa kelas V MI Klero

Kecamatan Tengaran.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang

akan dibahas dalam penelitian ini yaitu :

Apakah penggunaan Model Visual, Auditory, Kinestetik (VAK) dan metode

Sosiodrama dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia pokok bahasan

Komunikasi pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Kalijambe

Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang tahun ajaran 2017/2018?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

Bahasa Indonesia materi Komunikasi melalui model Visual, Auditory, Kinestetik

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

5

(VAK) dan metode Sosiodrama siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Darussalam

Kalijambe Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang tahun ajaran 2017/2018

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis berasal dari kata hipo dan thesis, hipo artinya rendah dan thesis

artinya kebenaran. Jadi hipotesis adalah kebenaran yang masih memiliki

taraf kerendahan dan akan diuji kebenarnnya melalui penelitian (Maslikhah,

2013: 41).

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan model Visual,

Auditory, Kinestetik (VAK) dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa

Indonesia pokok bahasan Komunikasi pada siswa kelas IV Madrasah

Ibtidaiyah Darussalam Kalijambe Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang

tahun ajaran 2017/2018.

2. Indikator Keberhasilan

Penerapan model Visual, Auditory, Kinestetik (VAK) dan metode

Sosiodrama ini dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai.

Adapun indikator yang dapat dirumuskan penulis adalah sebagai berikut :

a. Ada perubahan hasil belajar secara berkelanjutan (continue) dari siklus

pertama ke siklus dua dan seterusnya.

b. Siswa kelas IV memenuhi kriteria ketuntasan minimal sekolah (65)

dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan Komunikasi

sebesar 85% dari 17 siswa.

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

6

E. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna dan bermanfaat secara teoritik dan praktis.

1. Secara Teoritik

Penelitian ini berguna untuk mengetahui apakah penerapan model

Visual, Audio, Kinestetik (VAK) dan metode Sosiodrama dapat

meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi komunikasi pada siswa

kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Kalijambe Kecamatan Bringin

Kabupaten Semarang tahun ajaran 2017/2018.

2. Secara Praktis

a. Bagi Siswa

1) Melatih siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran

2) Meningkatkan ketrampilan berbicara siswa seperti bertanya dan

mengungkapkan pendapat

3) Membangkitkan minat dan rasa ingin tau siswa terhadap masalah

yang sedang dibicarakan

4) Menuntun proses berpikir siswa, sebab pertanyaan yang baik akan

membantu siswa agar dapat menentukan jawaban yang baik.

5) Memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang sedang dibahas.

b. Bagi Guru

1) Guru menjadi lebih kreatif karena dituntut untuk bisa menjadikan

pembelajaran menarik bagi siswa

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

7

2) Meningkatkan kemampuan guru dalam memecahkan masalah yang

muncul dari masing-masing siswa

3) Meningkatkan mutu kinerja guru saat proses pembelajaran karena

berpengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam penguasaan materi.

c. Bagi Sekolah

1) Sekolah akan mengalami perubahan atau perbaikan yang lebih pesat

karena mampu menanggulangi berbagai masalah belajar siswa.

2) Berbagai strategi atau teknik pembelajaran dapat dihasilkan sekolah

dan disebarluaskan ke sekolah lain

3) Sekolah memiliki guru yang berpotensi dan professional dalam

mengelola kelas.

d. Bagi Peneliti

1) Dapat menambah pengalaman dan pengetahuan peneliti

2) Peneliti dapat mengembangkan pengetahuan ide kreatifnya dalam

melakukan penelitian.

F. Definisi Operasional

Untuk memperjelas pengertian dan pemahaman serta agar tidak terjadi

kesalahan penafsiran terhadap judul diatas maka dijelaskan dibawah ini :

1. Hasil Belajar

Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa,

baik yang menyangkut aspek kognnitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil

dari kegiatan belajar (Susanto, 2013:5).

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

8

2. Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat dan

diberikan di sekolah dari Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

hingga Sekolah Menengah Atas. Pembelajaran bahasa Indonesia sebagai

bahasa resmi Indonesia yang harus dikuasai untuk dapat mendengar,

berbicara, membaca, dan menulis.

3. Model Visual, Auditory dan Kinestetik (VAK)

Model pembelajaran Visual, Auditory, KinestetiK (VAK) adalah model

pembelajaran yang mengoptimalkan ketiga modalitas belajar untuk

menjadikan si belajar merasa nyaman. Model pembelajaran VAK merupakan

anak dari model pembelajaran Quantum yang berprinsip untuk menjadikan

situasi belajar menjadi lebih nyaman dan menjanjikan kesuksesan bagi

pembelajaran di masa depan (Shoimin, 2013:226).

Manfaat peneliti dalam menggunakan Model Visual, Auditory dan

Kinestetik (VAK) untuk menyembadani siswa yang cenderung didominasi

Auditori secara audio sedangkan siswa yang dihadapi merupakan tipe siswa

dengan gaya belajar dengan kinestetik atau visual maka siswa akan kesulitan

dalam memahami materi pelajaran dan mengekspresikan pengetahuannya

dalam bentuk tindakan.

4. Metode Sosiodrama

Metode sosiodrama dan merupakan metode mengajar dengan cara

mempertunjukkan kepada peserta didik tentang masalah-masalah hubungan

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

9

sosial. Untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu. Masalah hubungan sosial

tersebut didramatisasikan oleh peserta didik di bawah pimpinan pendidik,

melalui metode ini, pendidik ingin mengajarkan cara-cara bertingkah laku

dalam hubungan antara sesama manusia (Aqib, 2016:184 )

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian tindakan kelas

(PTK). Arikunto menyebutkan bahwa penelitian tindakan kelas terdiri dari 3

kata yang dapat yang dapat dipahamai pengetahuannya sebagai berikut:

a. Penelitian yaitu kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan

metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang

bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan

penting bagi peneliti.

b. Tindakan yaitu suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan

tujuan tertentu, yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus

kegiatan.

c. Kelas yaitu sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima

pelajaran yang sama dari seorang guru.

Dari ketiga pengertian diatas, yakni Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang

sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan

(Arikunto, 2008).

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

10

Secara umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK yaitu:

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun gambaran tahap

penelitian adalah sebagai berikut :

Skema Siklus Penelitian

Gambar 1.1 skema siklus penelitian (Arikunto,2010: 50)

2. Lokasi, waktu dan subyek penelitian

a. Lokasi

Lokasi penelitian dilakukan di MI Darussalam Kalijambe.

Madrasah ini dipilih menjadi tempat penelitian karena memerlukan

pengembangan metode pembelajaran yang akan meningkatkan hasil

kinerja guru dan aktivitas siswa. Dengan demikian tujuan pembelajaran

akan tercapai secara optimal. Selain itu juga adanya kesediaan untuk

bekerjasama dari kepala sekolah dan guru kelas yang bersangkutan di

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

11

Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Kalijambe Kecamatan Bringin

Kabupaten Semarang

b. Waktu

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan kurang lebih satu bulan

pada semester genap tahun ajaran 2017/2018 di Madrasah Ibtidaiyah

Darussalam Kalijambe Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang dari

tanggal 23 April sampai 28 Mei 2018.

c. Subyek penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah

siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Kalijambe Kecamatan

Bringin Kabupaten Semarang. Siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah

Darussalam Kalijambe Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang dipilih

sebagai subyek penelitian karena dinilai perlu adanya suatu pembaharuan

dalam kegiatan pembelajaran agar siswa lebih termotivasi dan hasil

belajar siswa meningkat. Penelitian ini dikhususkan pada mata pelajaran

Bahasa Indonesia materi Komunikasi dengan menggunakan model

Visual, Auditory, Kinestetik (VAK) dan metode Sosiodrama.

3. Langkah-langkah Penelitian

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini terdiri dari empat tahapan penting,

yaitu: planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan

reflection (refleksi) (Arikunto,2008: 16). Penjabarannya sebagai berikut:

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

12

a. Perencanaan (Planning)

Rencana (planning) adalah bagian awal yang harus dilakukan.

Kegiatan yang dilakukan adalah:

1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan model Visual,

Auditory, Kinestetik (VAK) dan metode Sosiodrama.

2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan saat

proses pembelajaran berlangsung dengan model Visual, Auditory,

Kinestetik (VAK) dan metode Sosiodrama.

3) Mempersiapkan lembar pengamatan guru untuk mengetahui kondisi

guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model Visual,

Audio, Kinestetik (VAK) dan metode Sosiodrama.

4) Mempersiapkan lembar pengamatan pembelajaran untuk penilaian

perhatian siswa.

5) Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan model

Visual, Audio, Kinestetik (VAK) dan metode Sosiodrama.

6) Menyusun tes formatif untuk siswa.

7) Target yang diharapkan dalam penetapan model Visual, Auditory,

Kinestetik (VAK) dan metode Sosiodrama ini keberhasilan

pembelajaran minimal memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM)

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

13

b. Action (Tindakan)

Tahap tindakan merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang

berupa penerapan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran

yang tertulis pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan tahap

pembelajaran. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan, yaitu

kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Dan pada RPP bagian

inti meliputi elaborasi, eksplorasi dan konfirmasi.

c. Observation (Pengamatan)

Pada tahap ini segala aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

diamati, dicatat dan dinilai, kemudian dianalisis untuk dijadikan umpan

balik. Pengamatan tersebut meliputi keaktifan dan inisiatif siswa selama

kegiatan pembelajaran. Pantauan guru saat proses pembelajaran

berlangsung, kondisi siswa mampu menyerap konsentrasi secara

maksimal atau tidak.

d. Reflection (Refleksi)

Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa

yang telah dilakukan. Dalam hal ini dilakukan analisis data berupa:

1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran

2) Evaluasi hasil observasi

3) Analisi hasil pembelajaran. Memperbaiki kelemahan siklus I dan

siklus II.

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

14

Hasil refleksi berupa refleksi terhadap perencanaan yang telah

dilaksanakan tersebut, yang akan dipergunakan untuk memperbaiki

kinerja guru pada tahap selanjutnya yaitu pada siklus II dan seterusnya.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian tindakan

ini adalah:

1. Lembar observasi

Lembar observasi meliputi lembar observasi guru dalam pelaksanaan

pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menerapkan model Visual, Audio,

Kinestetik (VAK) dan metode Sosiodrama. Lembar pengamatan ini disusun

untuk mengetahui tentang penerapan model pembelajaran Visual, Auditory,

Kinestetik (VAK) dan metode Sosiodrama pada siswa kelas IV Madrasah

Ibtidaiyah Darussalam Kalijambe Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang.

2. Soal tes

Lembar soal diberikan kepada siswa untuk mengetahui hasil belajar

Bahasa Indonesia siswa sebelum dan sesudah diberi tindakan dengan

menerapkan model Visual, Auditory, Kinestetik (VAK) dan metode

Sosiodrama pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Kalijambe

Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang.

3. Dokumentasi

Dalam melakukan dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda

tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

15

rapat, catatan harian dan sebagainya (Arikunto). Dokumentasi digunakan

untuk mengetahui nilai hasil belajar siswa, foto-foto kegiatan pembelajaran

tiap tahap penelitian, dan deskripsi umum gambaran Madrasah Ibtidaiyah

Darussalam Kalijambe Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Gambaran

umum madrasah meliputi: visi misi sekolah, struktur organisasi, keadaan

guru, keadaan siswa, kondisi sarana prasarana yang dimiliki.

4. Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini merupakan sejumlah pertanyaan yang

disampaikan oleh peneliti berkaitan dengan gambaran umum madrasah dan

metode pembelajaran yang sering digunakan di Madrasah Ibtidaiyah

Darussalam Kalijambe.

I. Pengumpulan Data

Data merupakan informasi-informasi tentang obyek penelitian. Data

digunakan untuk menjawab masalah-masalah yang telah dirumuskan dan

menguji hipotesis. Dalam pengumpulan data penelitian ini cara mengumpulkan

data adalah sebagai berikut :

1. Pengamatan

Observasi (pengamatan) adalah kegiatan pengamatan atau pengambilan

data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran

(Arikunto, 2008: 127). Dalam setiap siklus guru melakukan pengamatan

kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana perhatian, aktivitas, dan hasil

belajar terhadap materi Bahasa Indonesia yang diajarkan.

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

16

2. Tes

Tes adalah seperangkat rangsangan yang diberikan kepada seseorang

dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan

penetapan skor angk (Kusumah dan Dwitagama, 2010:78). Tes yang

digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah tes tertulis.

3. Dokumentasi

Dokumentasi terdiri dari foto, tulisan pribadi seperti buku harian, surat-

surat dan dokumentasi resmi. Dalam penelitian ini data yang diambil dari

dokumen adalah data mengenai keadaan sekolah baik dari sisi sistem

pendidikan maupun dari segi organisasi sekolah.

4. Wawancara

Wawancara adalah salah satu cara untuk mengumpulkan data dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada subyek. Pada penelitian ini hasil

wawancara yang didapatkan adalah data tentang kelengkapan data profil

sekolah.

J. Analisis

Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan maka analisis data

dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap siklusnya

berdasarkan hasil penelitian yang terekam dalam tes dan format pengamatan

lainnya. Analisis refleksi dilakukan peneliti bersama guru kelas IV Madrasah

Ibtidaiyah Darussalam Kalijambe Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang,

sebagai pijakan untuk menemukan program aksi pada siklus selanjutnya atau

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

17

untuk mendeteksi bahwa kajian tindakan kelas ini sudah mencapai tujuannya.

Peneliti ini menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif yang digunakan

berupa presentase sebagai berikut :

1. Menghitung rata-rata kelas dengan rumus sebagai berikut:

M

Keterangan :

M = Nilai rata-rata

∑x = Jumlah semua nilai siswa

N = Jumlah siswa (Djamarah, 2005: 302)

2. Menghitung presentasi ketuntasan belajar siswa dengan rumus sebagai

berikut:

Keterangan :

P = Presentasi

F = Frekuensi

N = Jumlah Siswa (Djamarah, 2005: 264-265).

K. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah para pembaca penulis menguraikan sistematika penulisan

sebagai berikut :

BAB I : Berisi pendahuluan yang mencakup latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis

tindakan dan indikator keberhasilan, kegunaan

penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

18

BAB II : Berisi kajian pustaka dan kajian teori yang mencakup :

hasil belajar siswa meliputi definisi belajar, faktor-faktor

yang mempengaruhi hasil belajar dan ciri-ciri belajar.

Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI. Visual,

Auditory, Kinestetik (VAK) meliputi Visual, Auditory,

Kinestetik (VAK), cara membuat dan kegunaan model

Visual, Auditory, Kinestetik (VAK), kelebihan dan

kekurangan Visual, Auditory, Kinestetik (VAK), aplikasi

Visual, Auditory, Kinestetik (VAK) dalam pembelajaran.

Komunikasi, pantun, pesan, pengumuman. pengertian

sosiodrama, langkah-langkah metode sosiodrama,

kekurangan dan kelebihan metode sosiodrama.

BAB III : Berisi Pelaksanaan Penelitian mencakup Subjek

penelitian, deskripsi pelaksanaan siklus I dan deskripsi

pelaksanaan siklus II.

BAB IV : Berisi Hasil Penelitian dan Pembahasan, mencakup :

deskripsi paparan persiklus meliputi deskripsi paparan

siklus I, deskripsi paparan siklus II dan pembahasan.

BAB V : Penutup mencakup : kesimpulan dan saran yang

selanjutnya akan bermanfaat bagi perkembangan teori

maupun praktek bidang yang diteliti.

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

19

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Hasil belajar

a. Belajar

1) Pengertian Belajar

Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

pengalaman individu dalam interaksi dalam lingkungannya yang

menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik (Djamarah, 2002:

141). Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan

unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap

jenis dan jenjang pendidikan (Muhibin, 2003: 63). Belajar adalah

suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya.

Dalam kegiatan proses belajar, hasil merupakan nilai dari

suatu pembelajaran yang menjadi acuan atau tolok ukur tentang

pemahaman siswa terhadap suatu materi. Dengan nilai pula

seorang guru dapat menentukan keberhasilan atau kemunduran

suatu pembelajaran. Hasil belajar adalah suatu perubahan-

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

20

perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut

aspek kognitif, afektif dan psikomotorik (Susanto,2013: 5).

Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar adalah perubahan taraf kemampuan yang telah

dicapai siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dalam

waktu tertentu baik berupa perubahan kognitif, afektif, dan

psikomotorik kemudian akan diukur dan dinilai kemudian

diwujudkan dalam angka atau pernyataan serta merubah perilaku

secara keseluruhan dalam interaksi anatara individu dengan

lingkungan dari hasil pengalamannya sendiri.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Prestasi belajar seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor,

secara global diklasifikasikan menjadi tiga faktor yaitu; faktor

internal, faktor eksternal, dan faktor pendekatan belajar.

1) Faktor internal

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi dua

aspek, yaitu aspek fisiologis dan aspek psikologis.

a) Aspek Fisiologis

Faktor fisiologi yaitu faktor yang berhubungan dengan

kondisi fisik/ jasmaniah dan fungsi panca indera. Panca indra

yang sangat mempengaruhi belajar antara lain indra penglihat

(mata), indra pendengar (telinga). Oleh karena itu maka panca

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

21

indera harus senantiasa dijaga agar terlindungi dari bahaya

yang dapat mengakibatkan terganggunya fungsi tersebut.

b) Aspek Psikologis

Faktor psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas

dan kualitas perolehan pembelajaran siswa antara lain :

tingkat kecerdasan/ intelegensi siswa, sikap siswa, bakat

siswa, minat siswa, motivasi siswa.

2) Faktor Eksternal

Faktor- faktor eksternal yang memengaruhi belajar dapat

digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan

sosial dan faktor lingkungan nonsosial (Muhibin Syah,2003:

138).

a) Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf

administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi

semangat belajar seorang siswa. Para guru selalu

menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik dan

memperlihatkan suri teladan yang baik dan rajin khususnya

dalam hal belajar, misalnya rajin membaca dan berdiskusi,

dapat menjadi daya dorong yang positif bagi kegiatan belajar

siswa.

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

22

Selanjutnya, yang termasuk lingkungan sosial siswa

adalah masyarakat dan tetangga juga teman-teman

sepermainan di sekitar perkampungan siswa tersebut.

b) Lingkungan Nonsosial

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah

gedung sekolah dan letaknya, keadaan cuaca dan waktu

belajar yang digunakan siswa. Faktor faktor ini dipandang

turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Faktor

non sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa

kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar. Contoh faktor

non sosial adalah kondisi sekolah, lingkungan belajar, sarana

dan prasarana, dan lain -lain. Sedangkan faktor sosial adalah

faktor di luar individu yang berupa manusia. Contoh faktor

sosial adalah kedekatan hubungan antara anak dengan orang

lain, kehadiran orang dalam belajar, keharmonisan keluarga,

gaya pengasuhan orang tua, gaya mengajar guru, sikap guru

terhadap siswa dan sebagainya (Sriyanti, 2013:25)

c. Ciri-ciri belajar

Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks.

Menurut Dimyati dkk (2002:8) sebagai tindakan, maka belajar hanya

dialami oleh siswa sendiri adapun ciri-ciri belajar yaitu :

1) Siswa yang bertindak belajar atau pembelajar.

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

23

2) Memperoleh hasil belajar dan pengalaman hidup.

3) Belajar bisa dilakukan diberbagai tempat

4) Belajar dapat dilakukan sepanjang hayat

5) Dapat memecahkan masalah

6) Dapat mempertinggi martabat pribadi.

d. Tujuan Hasil Belajar

Tujuan hasil belajar (Hamalik, 2003: 160-161) adalah sebagai

berikut:

1) Memberi informasi tentang kemajuan siswa dalam upaya

mencapai tujuan-tujuan belajar melalui berbagai kegiatan belajar.

Informasi yang didapat dari hasil belajar menunjukkan adanya

suatu perubahan yang mengalami kemajuan atau kemunduran.

2) Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membina

kegiatan-kegiatan belajar yang lebih lanjut. Informasi hasil

belajar dipertimbangkan baik dari segi kelebihan dan kelemahan,

yang dijaikan sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan belajar

selanjutnya.

3) Memberikan informasi tentang kemampuan siswa, menetapkan

kesulitan-kesulitannya dan menyarankan kegiatan remidial

(perbaikan). Hasil belajar yang menunjukkan adanya siswa yang

belum tuntas belajar supaya mengikuti program perbaikkan.

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

24

4) Memberikan informasi sebagai dasar untuk mendorong motivasi

belajar siswa dengan cara mengenal kemajuan sendiri dan

merangsangnya untuk melakukan perbaikan. Informasi ini

berguna untuk menyadarkan siswa untuk memperbaiki diri tanpa

adannya paksaan dari pihak luar.

5) Memberi informasi tentang semua aspek tingkah laku siswa,

sehingga guru dapat membantu perkembangannya menjadi warga

masyarakat dan pribadi yang berkualitas. Informasi ini ditujukan

untuk manfaat jangka panjang demi kualitas kehidupan siswa

yang lebih baik.

6) Memberikan informasi yang tepat untuk membimbing siswa

memilih sekolah, atau jabatan yang sesuai dengan kecakapan, mi

nat dan bakatnya. Informasi ini sangat penting dalam mengambil

keputusan dalam menentukan masa depan.

e. Prinsip-Prinsip Belajar

Banyak teori dan prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan oleh

para ahli yang satu dengan yang lain memiliki persamaan dan juga

perbedaan. Dari berbagai prinsip belajar tersebut terdapat beberapa

prinsip yang relatif berlaku umum yang dapat kita pakai sebagai

dasar dalam upaya pembelajaran, baik bagi siswa yang perlu

meningkatkan upaya belajarnya maupun bagi guru dalam upaya

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

25

meningkatkan mengajarnya. Dimyati dkk (2002:42-49)

mengemukakan prinsip-prinsip belajar sebagi berikut :

1) Perhatian dan Motivasi

Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam

kegiatan belajar. Disamping perhatian, motivasi mempunyai

peranan penting dalam kegiatan belajar. Motivasi adalah tenaga

yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang.

2) Keaktifan

Kecenderungan psikologi dewasa ini menganggap bahwa

anak adalah makhluk yang aktif. Anak mempunyai dorongan

untuk berbuat sesuatu, mempunyai kemauan dan aspirasinya

sendiri. Belajar tidak dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak

bisa dilimpahkan kepada orang lain. Belajar hanya mungkin

terjadi apabila anak aktif mengalami sendiri.

3) Keterlibatan Langsung/ Berpengalaman

Dalam belajar melalui pengamatan langsung siswa tidak

sekedar mengamati secara langsung tetapi ia harus menghayati,

terlibat langsung dalam perbuatan dan bertanggungjawab

terhadap hasilnya.

Keterlibatan siswa didalam belajar jangan diartikan

keterlibatan fisik semata, namun lebih dari itu terutama adalah

keterlibatan mental emosional, keterlibatan dengan kegiatan

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

26

kognitif dalam pencapaian dan perolehan pengetahuan, dalam

penghayatan dan internalisasi nilai-nilai dalam pembentukan

sikap dan nilai dan juga pada saat mengadakan latihan-latihan

dalam pembentukan ketrampilan.

4) Pengulangan

Pentingnya prinsip pengulangan yaitu yang pertama

pengulangan untuk melatih daya-daya jiwa sedangkan yang

kedua dan ketiga pengulangan untuk membentuk respons yang

benar dan membentuk kebiasaan-kebiasaan.

5) Tantangan

Tantangan yang dihadapi dalam bahan belajar membuat

siswa bergairah untuk mengatasinya. Bahan belajar yang baru,

yang banyak mengandung masalah yang perlu dipecahkan

membuat siswa tertantang untuk mempelajarinya.

6) Balikan dan Penguatan

Prinsip belajar yang berkaitan dengan balikan dan

penguatan terutama ditekankan oleh teori belajar Operant

Conditioning dari B.F. Skinner. Kalau pada teori Conditioning

yang diperkuat adalah stimulusnya, maka pada Operant

Conditioning yang diperkuat adalah responsnya.

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

27

7) Perbedaan Individual

Perbedaan individual ini berpengaruh pada cara dan hasil

belajar siswa. Karenanya, perbedaan individu perlu diperhatikan

oleh guru dalam upaya pembelajaran.

2. Pembelajaran Bahasa Indonesia

a. Pengertian Bahasa Indonesia

Bahasa merupakan sarana untuk saling berkomunikasi, saling

berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, serta untuk

meningkatkan kemampuan intelektual dan kesusastraan yang

merupakan salah satu sarana untuk menuju pemahaman tersebut

(Departemen Agama RI, 2004:103). Selain itu juga bahasa Indonesia

juga disebut bahasa resmi Negara Indonesia. Sebagai bahasa resmi,

kedudukan bahasa Indonesia tentu saja berbeda dengan bahasa lain

yang ada di Indonesia. Walau Indonesia mempunyai banyak bahasa

daerah, namun hanya memiliki satu bahasa resmi yakni bahasa

Indonesia (Kurniasari, 2014: 7).

Pembelajaran kebahasaan dimaksudkan untuk meningkatkan

kemampuan pemahaman dan penggunaan bahasa. Di samping itu,

juga untuk mempertajam kepekaan perasaan siswa dan meningkatkan

kemampuan berpikir dan bernalar serta kemampuan memperluas

wawasan. Siswa tidak hanya dihadapkan mampu memahami

informasi yang disampaikan secara lugas atau langsung, melainkan

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

28

juga informasi yang dilakukan secara berselubung atau tidak secara

langsung (Slamet, 2007:80).

Di dalam pengajaran Bahasa Indonesia, terdapat keterampilan-

keterampilan berbahasa yang perlu ditekankan, yaitu keterampilan

reseptif (keterampilan mendengarkan dan membaca) dan

keterampilan produktif (keterampilan menulis dan berbicara).

Pengajaran bahasa diawali dengan pengajaran keterampilan reseptif,

sedangkan keterampilan produktif dapat turut tertingkatkan pada

tahap-tahap selanjutnya. Seterusnya, peningkatan keduanya itu

menyatu sebagai kegiatan berbahasa yang terpadu (Slamet, 2007:6).

b. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pembelajaran bahasa Indonesia di lingkup dunia akademik

khususnya dan masyarakat umunya memiliki beberapa tujuan, antara

lain:

1) Mendidik anak didik dan masyarakat agar dapat berkomunikasi

dengan menggunakan bahasa Indonesia secara efektif, efisien,

baik, dan benar sesuai etika dan kesopanan.

2) Supaya anak didik dan masyarakat semakin dapat menghargai

serta merasa bangga terhadap bahasa Indonesia sebagai alat

pemersatu bangsa.

3) Supaya anak didik dan masyarakat bisa memahami bahasa

Indonesia dan mampu menggunakannya secara tepat.

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

29

4) Supaya anak didik masyarakat bisa menggunakan bahasa

Indonesia guna semakin meingkatkan kemampuannya.

5) Supaya anak didik dan masyarakat mampu membaca yang

merupakan syarat mutlak di dalam memperluas wawasan serta

memperhalus budi pekerti.

6) Supaya anak didik dan masyarakat bisa mampu menghayati

karya sastra Indonesia yang fungsinya dapat memberikan

inspirasi, edukasi, dan rekreasi yang sehat.

7) Supaya anak didik dan masyarakat bisa menyampaikan

gagasannya ke dalam karya tul is baik fiksi maupun non fiksi

(Wintala, 2015:17).

c. Fungsi Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan sebagai bahasa

nasional dan bahasa negara. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai

bahasa negara berfungsi sebagai bahasa pengantar di lembaga-

lembaga pendidikan, sebagai pengembang kebudayaan, sebagai

pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sebagai alat

perhubungan dalam kepentingan pemerintahan dan kenegaraan.

Selanjutnya, fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yaitu

sebagai lambang kebanggaan nasional, sebagai alat pemersatu

berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan

bahasa, sebagai pengembang kebudayaan, sebagai pengembang ilmu

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

30

pengetahuan dan teknologi, serta sebagai alat perhubungan dalam

kepentingan pemerintahan dan kenegaraan (Slamet, 2007:5).

Fungsi mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:

1) Sarana pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa.

2) Sarana peningkatan pengetahuan keterampilan dalam rangka

pelestarian dan pengembangan budaya.

3) Sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk meraih

dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4) Sarana penyebarluasan pemakaian bahasa Indonesia yang baik

untuk berbagai keperluan menyangkut berbagai masalah.

5) Sarana pengembangan penalaran.

6) Sarana pemahaman beragam budaya Indonesia melalui khasanah

kesusastraan Indonesia (Departemen Agama RI, 2004:103).

d. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup

komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang

meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

1) Mendengarkan yaitu seperti mendengarkan berita, petunjuk,

pengumuman, perintah, bunyi atau suara, bunyi bahasa, lagu,

kaset, pesan, penjelasan, laporan, ceramah, khotbah, pidato,

pembicaraan narasumber, dialog/percakapan, pengumuman serta

perintah yang didengar dengan memberikan respon secara tepat

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

31

serta mengapresiasi dan mengekspresikan sastra melalui kegiatan

mendengarkan hasil sastra berupa dongeng, cerita rakyat, cerita

anak-anak, cerita binatang, puisi anak, syair lagu, pantun, dan

menonton drama anak.

2) Berbicara yaitu seperti mengungkapkan gagasan dan perasaan,

menyampaikan sambutan, dialog, pesan, pengalaman, sesuatu

proses, menceritakan diri sendiri, teman, keluarga, masyarakat,

benda, tanaman, binatang, pengalaman, gambar tunggal, gambar

seri, kegiatan sehari-hari, peristiwa, tokoh,

kesukaan/ketidaksukaan, kegemaran, peraturan, tata tertib,

petunjuk, dan laporan serta mengapresiasi dan berekspresi sastra

melalui kegiatan melisankan hasil sastra berupa dongeng, cerita

anak, cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu, pantun,

dan menonton drama anak.

3) Membaca yaitu seperti membaca huruf, suku kata, kata, kalimat,

paragraf, berbagai teks bacaan, denah, petunjuk, tata tertib,

pengumuman, kamus, ensiklopedia, serta mengapresiasi dan

berekspresi sastra melalui kegiatan membaca hasil sastra berupa

dongeng, cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu, dan

pantun. Kompetensi membaca juga diarahkan menumbuhkan

budaya membaca.

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

32

4) Menulis yaitu seperti menulis karangan naratif dan non-naratif

dengan tulisan rapi dan jelas dengan memperhatikan tujuan dan

ragam pembaca, pemakaian ejaan dan tanda baca, dan kosakata

yang tepat dengan menggunakan kalimat tunggal dan kalimat

majemuk serta mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui

kegiatan menulis hasil sastra berupa cerita dan puisi. Kompetensi

menulis juga diarahkan menumbuhkan kebiasaan menulis

(Departemen Agama RI, 2004:104).

3. Komunikasi

a. Pngertian Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau beberapa

orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan

menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan orang

lain. Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal

yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada

bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi

masih dapat digunakan meggunakan gerak-gerak badan,

menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan

kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi

dengan bahasa nonverbal.

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

33

b. Menyampaikan Pesan Melalui Telepon

Telepon adalah alat komunikasi yang digunakan untuk

menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk

percakapan). Tata tertib berbicara melalui telepon, diantaranya:

1. Angkat telepon, tunggu nada sambung. Lalu, tekanlah nomor

yang kita tuju.

2. Setelah diangkat oleh penerima, segera ucapkan salam

“Assalamualaikum” atau “selamat pagi, siang, atau malam”.

3. Bicaralah yang sopan, singkat, dan jelas.

4. Jika penerima menanyakan identitas penelepon, jawablah dengan

jelas.

5. Jika orang yang ditelepon tidak ada, sampaikan pesan dan nama

pemberi pesan dengan jelas kepada penerima.

Percakapan

Danu : “Hallo, benarkahn ini nomor 0231-202429?”

Andi : “Benar. Ingin berbicara dengan siapa, ya?

Danu : “Bisa bicara dengan Dini, Kak?”

Andi : “Oh, Dini sedang keluar. Ini dengan siapa, ya?”

Danu : “Dengan Danu, teman sekolah Dini, Kak.”

Andi : “Oo, Dik Danu ya, Ada pesan untuk Dini?”

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

34

Danu : “Ada kak. Besok ada lomba membaca puisi diadakan di

aula Kantor Walikota pukul sembilan pagi. Cuman itu

saja, Kak.”

Andi : “Ya, nanti kakak sampaikan.”

Dodi : “Terimakasih, Kak.”

Andi : “Sama-sama, Dik.”

c. Pengumuman

Pengumuman adalah berita yang bertujuan untuk

memberitahukan sesuatu kepada pembaca. Fungsi lain dari

pengumuman yaitu untuk mempromosikan sesuatu, pengumuamn

dapat ditempet dipapan pengumuman dapat juga ditayangkan

ditayangkan dilayar televise atau disiarkan diradio.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengumuman:

1. Kalimat singkat, sopan , dan mudah dimengerti.

2. Isi pengumuman jelas atau mudah dibaca/didengar oleh pembaca

atau pendengar.

3. Pembuatan pengumuman harus jelas.

Bagian bagian pada pengumuman :

1. Orang yang dituju

2. Isi pengumuman yang mencakup macam kegiatan atau informasi ,

waktu dan tempat pelaksanaan , serta syarat mengikutinya.

3. Waktu dan tempat penulisan pengumuman.

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

35

4. Orang yang bertanggung jawab dalam pembuatan pengumuman

dengan menandatanganinya.

Pengumuman ada 2 jenis:

1. Pengumuman resmi

Pengumuman resmi adalah suatu pengumuman yang

dibuat oleh suatu lembaga. Pengumuman resmi, biasanya terdiri

dari kepala pengumuman (yang berisi nama lembaga yang

membuat pengumuman, alamat lembaga yang membuat

pengumuman, nomor pengumuman, isi pengumuman, tanggal

pembuatan pengumuman, dan nama serta tanda tangan yang

bertanggung jawab). Contoh :

Pengumuman

Dalam rangka memperingari HUT RI ke 77 maka MI

Darussalam Kalijambe mengadakan berbagai kegiatan :

1. Lomba menggambar

2. Lomba pidato untuk kelas 4 sampai kelas 6 temanya bebas

yang akan dilaksanakan pada :

hari / tanggal : Sabtu , 18 Agustus 2018

waktu : 08.00 WIB sampai selesai

Demikian pengumuman ini disampaikan, atas perhatianya

disampaikan terima kasih.

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

36

Kepala MI Darussalam Kalijambe

Sulaiman, S.Ag, S.Pd.I, M.S.I

2. Pengumuman tidak resmi

Pengumunan tidak resmi adalah pengumuman yang

dibuat secara pribadi.

Contoh :

Adam : Efa…

Efa :Kenapa dam?

Adam : Main yuk

Efa : Ayo, sekalian ajak Safri agar lebih ramai

Adam : Oke, ayo kerumah Safri

Adam dan Eva : Sari…

Safri :Iya, ada apa?

Adam dan Eva : Main yuk

Safri : Main kemana?

Adam : Main kelapangan samping rumahku

Safri : Iya ayo (merekapun berangkat kelapangan)

Raisa : Hay teman-teman (sambil melambaikan tangan)

Adam,Eva Dan Safri : Hay,Ayo ikut main sekalian, biar tambah

ramai

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

37

Raisa :Iya, Eh ini ada pengumuman (sambil melihatkan

pamplet)

Adam : Pengumuman apa?

Raisa : Pengumuman tentang orang yang kehilangan dompet

Adam : Coba bacakan pengumumannya

Raisa : Oh iya saya bacakan “Pengumuman

Bagi yang menemukan dompet warna biru harap menghubungi

Kundari atau mengubungi 087837755100, terima kasih”.

4. Visual, Auditory, Kinestetik (VAK)

a. Pengertian Visual, Auditory, Kinestetik (VAK)

Menurut Shoimin (2014:226) Model Pembelajaran Visual,

Auditori dan Kinestetik (VAK) adalah model pembelajaran yang

mengoptimalkan ketiga modalitas belajar untuk menjadikan si belajar

merasa nyaman. Model pembelajaran VAK adalah model

pembelajaran yang menggabungkan unsur visual, auditori, dan

kinestetik. Menurut Ghufron (2012: 42) gaya belajar merupakan

sebuah pendekatan yang menjelaskan mengenai bagaimana individu

belajar atau cara yang ditempuh oleh masing-masing orang untuk

berkonsentrasi pada proses, dan menguasai informasi yang sulit dan

baru melalui persepsi yang berbeda. Tiga modalitas yang dimiliki

oleh siswa dalam proses belajarnya yakni visual , auditorial, dan

kinestetik (VAK). Semua siswa memiliki ketiga modalitas, ketika

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

38

seseorang mampu mengkombinasikan modalitas satu dengan yang

lain maka kemampuan belajarnya akan meningkat tetapi terdapat juga

siswa yang cenderung pada salah satu modalitas yang dimilikinya.

Modalitas banyak digunakan dalam proses pembelajaran dan

komunikasi. Adapun macam-macam modalitas adalah sebagai berikut:

1) Visual

Menurut Deporter & Mike (2016:116) ciri-ciri orang visual adalah

sebagai berikut:

a) Rapi dan teratur

b) Berbicara dengan cepat

c) Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik

d) Teliti terhadap detail

e) Mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun

presentasi

f) Pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang

sebenarnya dalam fikiran mereka

g) Mengingat apa yang dilihat, daripada yang didengar

h) Mengingat asosiasi visual

i) Biasanya tidak terganggu oleh keributan

j) Pembaca cepat dan tekun.

Siswa yang memiliki modalitas visual akan cenderung lebih

suka membaca dari pada dibacakan, mereka akan lebih mudah

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

39

memahami sesuatu dengan melihat dan mengalami kesulitan

dalam merangkai kata ketika berbicara.

2) Auditorial

Menurut Deporter & Mike (2016:118) ciri-ciri siswa yang

auditori adalah sebagai berikut:

a) Berbicara kepada diri sendiri saat bekerja

b) Mudah terganggu oleh keributan

c) Menggerakkan bibir dan mengucapkan tulisan di buku ketika

membaca

d) Senang membaca dengan keras dan mendengarkan

e) Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama dan

warna suara

f) Merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita

g) Berbicara dalam irama yang berpola

h) Biasanya pembicara yang fasih

i) Lebih suka musik dari pada seni

Seseorang dengan modalitas auditori akan cenderung mudah

menerima, mengingat, dan memproses informasi yang berupa

bunyi seperti musik, nada, irama, rima, dialog internal dan suara.

Siswa akan lebih mudah belajar atau mengingat sesuatu dengan

mendengarkan.

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

40

3) Kinestetik

Menurut Deporter & Mike (2016:118) ciri-ciri siswa yang

kinestetik adalah sebagai berikut:

a) Berbicara dengan perlahan

b) Menanggapi perhatian fisik

c) Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka

d) Berdiri dekat ketika berbicara dengan oarng

e) Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak

f) Mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar

g) Belajar melalui memanipulasi dan praktik

h) Menghafal dengan cara berjalan dan melihat

i) Menggunaan jari sebagai penunjuk ketika membaca

j) Banyak menggunakan isyarat tubuh

k) Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama.

Seseorang yang memiliki modalitas kinestetik akan cenderung

mudah menerima, mengingat, dan memproses informasi berupa

gerakan, koordinasi, tanggapan emosional, dan kenyamanan fisik.

Siswa akan lebih mudah belajar dengan melakukan atau

bergerak.

Model pembelajaran VAK bertujuan untuk memenuhi gaya

belajar siswa yang berbeda-beda. Menurut Sriyanti (2013:27)

macam-macam gaya belajar siswa adalah sebagai berikut:

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

41

a) Somatis artinya tubuh atau raga. Siswa dengan tipe ini akan

belajar dengan cepat bila dilakukan dengan memanfaatkan

tubuh, baik melalui aktivitas yang melibatkan tubuh, ataupun

dengan memperhatikan bagian-bagian tubuhnya.

b) Auditif artinya suara. Siswa tipe ini akan lebih mudah belajar

dengan cara mendengarkan.

c) Visual adalah gaya belajar siswa dengan melihat. Siswa tipe

ini akan mudah memahami pelajaran dengan melihat.

d) Intelektual, gaya belajar dengan perenungan.

Berdasarkan pembahasan diatas dapat diketahui bahwa

modalitas atau gaya belajar siswa adalah visual, auditori, dan

kinestetik. Siswa yang visual dapat dilatih dengan meminta

mereka mengamati situasi dunia nyata lalu memikirkan,

membicarakan situasi tersebut, menggambarkan proses, prinsip.

Siswa yang auditori dapat dilatih dengan mengajak membaca

dengan keras, mengajak aktif saat berdiskusi dalam memecahkan

masalah, meminta siswa untuk berbicara tentang apa yang

mereka ketahui.

Model pembelajaran VAK mencakup tiga kategori utama

pembelajaran antara lain:

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

42

a) Pembelajaran Visual

Pembelajaran yang didalamnya ide-ide, konsep-konsep

dan informasi lain diasosiasikan dengan gambar-gambar dan

tekhnik-tekhnik. Mereka yang memiliki pola belajar visual

biasanya mampu memahami informasi dengan

menggambarkannya secara nyata.

b) Pembelajaran Auditorial

Pembelajaran yang di dalamnya seseorang sangat

bergantung pada pendengaran dan pembicaraan orang lain

selama proses belajarnya. Pembelajaran auditorial harus

mendengar apa yang dikatakan agar bisa memahami, dan

sebaliknya mereka sering kali kesulitan menghadapi instruksi-

instruksi tertulis.

c) Pembelajaran Kinestetik

Pembelajaran yang di dalamnya proses belajar dilakukan

oleh siswa yang melaksanakan aktivitas fisik, daripada

mendengar ceramah atau melihat pertunjukan. Mereka yang

memiliki kemampuan kinestetik biasanya belajar dengan cara

mempraktikkannya. Menurut Deporter & Mike (2016:113)

Kinestetik adalah belajar dengan cara bergerak, bekerja dan

menyentuh. Untuk merangsang hubungan pikiran dan tubuh,

maka harus diciptakan suasana belajar yang dapat membuat

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

43

siswa bangkit dan berdiri dari tempat duduk dan aktif secara

fisik dari waktu ke waktu. Belajar kinestetik adalah

pembelajaran yang melibatkan siswa aktif selama proses

pembelajaran, karena melibatkan aktivitas fisik dan

menggerakkan/ menggunakan tubuh pada saat belajar.

Model pembelajaran VAK adalah model pembelajaran yang

multi sensorik yang melibatkan tiga unsur gaya belajar, yaitu

penglihatan, pendengaran, dan gerakan. Gaya belajar multi

sensorik membuat pendidik untuk tidak hanya mendorong siswa

untuk menggunakan satu modalitas saja, tetapi berusaha

mengkombinasikan semua modalitas untuk memberi kemampuan

yang lebih besar dan menutupi kekurangan yang dimiliki masing-

masing siswa.

b. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran dengan Model Visual,

Auditory, KinestetiK (VAK)

Penerapan model pembelajaran VAK dalam proses pembelajaran

terdapat beberapa tahapan yang harus dilaksanakan. Langkah-langkah

model pembelajaran VAK menurut Shoimin (2014:227) adalah sebagai

berikut:

1) Tahap persiapan atau kegiatan pendahuluan

Guru memberikan motivasi untuk membangkitkan minat

siswa dalam belajar, memberikan perasaan positif mengenai

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

44

pengalaman belajar yang akan datang kepada siswa dan

menempatkan mereka dalam situasi optimal untuk menjadikan

siswa lebih siap dalam menerima pelajaran.

2) Tahap penyampaian atau kegiatan inti pada eksplorasi

Guru mengarahkan siswa untuk menemukan materi

pelajaran yang baru secara mandiri, menyenangkan, relevan,

melibatkan pancaindra, yang sesuai dengan gaya belajar VAK.

3) Tahap tahap pelatihan atau kegiatan inti pada elaborasi

Guru membantu siswa untuk mengintegrasi dan menyerap

pengetahuan serta keterampilan baru dengan berbagai cara yang

disesuaikan dengan gaya belajar VAK.

4) Tahap penampilan hasil atau kegiatan inti pada konfirmasi

Guru membantu siswa dalam menerapkan dan

memperluas pengetahuan maupun keterampilan baru yang

mereka dapatkan, pada kegiatan belajar sehingga hasil belajar

mengalami peningkatan.

c. Kelebihan Model Visual, Auditory, Kinestetik (VAK)

Kelebihan metode ini menurut Shoimin, 2014:228 antara lain:

1) Pembelajaran akan lebih efektif karena mengkominasikan ketiga

gaya belajar.

2) Mampu melatih dan mengembangkan potensi siswa yang telah

dimiliki oleh pribadi masing-masing.

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

45

3) Memberikan pengalaman langsung kepada siswa.

4) Mampu melibatkan siswa secara maksimal dalam menemukan dan

memahami suatu konsep melalui kegiatan fisik seperti

demonstrasi, percobaan, observasi, dan diskusi aktif.

5) Mampu menjangkau setiap gaya pembelajaran siswa.

6) Siswa yang memiliki kemampuan bagus tidak akan terhambat oleh

siswa yang lemah dalam belajar karena model ini mampu

melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-

rata.

d. Kelemahan Model Visual, Auditory, Kinestetik (VAK)

Adapun kelemahan metode ini adalah:

Kelemahan dari model pembelajaran VAK adalah terdapat

beberapa orang yang tidak mampu mengkombinasikan ketiga gaya

belajar visual, auditori dan kinestetik. Seseorang yang hanya mampu

menggunakan satu gaya belajar akan menyerap informasi yang

disampaikan dengan menggunakan gaya belajar yang

dicenderunginya.

5. Sosiodrama

a. Pengertian Sosiodrama

Sosiodrama berasal dari kata sosio = sosial dan drama. Kata

drama adalah suatu kejadian atau peristiwa dalam kehidupan manusia

yang mengandung konflik kejiwaan, pergolakan, clash, atau benturan

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

46

antara dua orang atau lebih. Sedangkan bermain peran berarti

memegang fungsi sebagai orang yang dimainkannya, missalnya

berperan sebagai lurah, penjudi, nenek tua renta dan sebagainya (

Zainal,2016:185)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode

sosiodrama yaitu cara mengajar yang memberikan kesempatan anak

didik utuk melakukan kegiatan memainkan peran tertentu yang

terdapat dalam kehidupan masyarakat. Selanjutnya menurut kamus

Besar Bahasa Indonesia,sosiodrama adalah drama yang bertujuan

memberikan informasi kepada masyarakat tentang masalah sosial dan

politik.

b. Langkah-langkah Metode Sosiodrama

1) Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok

2) Guru mengarahkan siswa untuk menentukan tema dan skenario

yang meliputi situasi, masalah, peristiwa dan latar.

3) Siswa secara bergantian memerankan drama yang telah

disiapkannya.

4) Guru sebagai sutradara (fasilitator) dapat menghentikan drama

(apabila esensi atau pokok yang akan dibahas telah dicapai).

5) Guru mengarahkan pada diskusi. Pada proses ini guru dan siswa

memberikan komentar, kesimpulan atau catatan mengenai topik

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

47

yang diangkat dalam sosiodrama dan tanggapan mengenai

penampilan siswa.

c. Manfaat Metode Sosiodrama

1) Dapat mempertinggi perhatian siswa melalui adegan-adegan,

yang mana tidak selalu terjadi dalam metode ceramah atau

diskusi.

2) Siswa tidak saja mengerti persoalan sosial psikologis, tetapi

mereka juga ikut merasakan perasaan dan pikiran orang lain

bila berhubungan dengan sesama manusia,seperti halnya

penonton film atau sandiwara, yang ikut hanyut dalam

suasana film seperti, ikut menangis pada adegan sedih, rasa

marah, emosi, gembira dan lain sebagainya.

3) Siswa dapat menempatkan diri pada tempat orang lain dan

memperdalam pengertian mereka tentang orang lain.

d. Kelebihan Metode Sosiodrama

Menurut Roestiyah (1991), metode sosiodrama memiliki

kelebihan, yaitu siswa lebih tertarik perhatiannya kepada pelajaran,

karena masalah-masalah sosial sangat berguna bagi mereka. Karena

mereka bermain peranan sendiri, maka mudah memahami masalah-

masalah sosial itu. Bagi siswa dengan berperan seperti orang lain,

maka ia dapat menempatkan diri seperti watak orang lain itu. Ia dapat

m erasakan perasaan orang lain, dapat mengakui pendapat orang lain

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

48

sehingga dapat menumbuhkan sikap saling pengertian, tenggang rasa,

toleransi, dan cinta kasih terhadap sesama makhluk. Akhirnya siswa

dapat berperan dan menimbulkan diskusi yang hidup, karena merasa

menghayati sendiri permasalahannya. Juga penonton tidak pasif,

tetapi aktif mengamati dan mengajukan saran dan kritik.

Kelebihan metode sosiodrama secara umum yaitu :

1) Dapat memberikan kesan yang kuat dan tahan lama dalam ingatan

siswa

2) Sangat menarik bagi siswa, sehingga memungkinan kelas menjadi

dinamis dan penuh antusias

3) Membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa

serta menimbulkan rasa kebersamaan dan kesetiakawanan yang

tinggi

4) Dapat menghayati peristiwa yang berlangsung dengan mudah dan

dapat memetik butir-butir hikmah yang terkandung di dalamnya

dengan penghayatan siswa sendiri.

e. Kelemahan Metode Sosiodrama

Menurut Roestiyah (1991), metode sosiodrama mempunyai

kelemahan sebagai berikut:

1) Bila guru tidak menguasai tujuan instrusional penggunaan teknik

ini untuk sesuatu unit pelajaran, maka sosiodrama tidak akan

berhasil.

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

49

2) Bila guru tidak memahami langkah-langkah pelaksanaan metode

ini, maka akan mengacaukan berlangsungnya sosiodrama.

B. Kajian Pustaka

1. Dari penelitian Zera Febri Anoria dengan judul Peningkatan Hasil

Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (Ipa) Pokok Bahasan Cahaya Dan Sifat-

Sifatnya Dengan Model Pembelajaran Visual, Auditorial Dan Kinestetik

(VAK) Pada Siswa Kelas V Mi Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa penerapan model pembelajaran VAK dapat meningkatkan hasil

belajar IPA pokok bahasan cahaya dan sifat -sifatnya pada siswa kelas V

MI Klero Kecamatan Tengaran. Hal ini terbukti dari perolehan hasil

belajar siswa yang terus meningkat. Dari 28 siswa hasil tes pendahuluan

hanya mencapai 39,3% sedangkan yang diharapkan adalah 85% dari

seluruh siswa mencapai KKM (nilai 70). Pada siklus ke I hasil belajar

meningkat menjadi 67,86% siswa yang tuntas dan meningkat lagi pada

siklus II menjadi 96,4% siswa yang tuntas.

2. Dari penelitian Dennis Ossy January dengan judul Peningkatan

Keterampilan Berbicara Dengan Metode Sosiodrama Pada Mata

Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Di Sdn Tegalrejo 02 Kecamatan

Tengaran Kabupaten Semarang Tahun 2013. Hasil keterampilan

berbicara yang diperoleh sebelum menggunakan metode sosiodrama

hanya 5 siswa yang tuntas atau 35,71%, dan setelah menggunakan

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

50

metode sosiodrama dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada siklus I

meningkat 21,43% atau 8 siswa dari kondisi awal, dan pada siklus II

meningkat 28,57% atau 12 siswa. Pada pilihan kata dalam keterampilan

berbicara pada siklus II meningkat 28,57% dari siklus I. Pada into nasi

dalam keterampilan berbicara di siklus II meningkat 21,43% dari siklus

I. Pada pelafalan dalam keterampilan berbicara, di siklus II stabil dengan

siklus I. Pada ekspresi dalam keterampilan berbicara, di siklus I

meningkat 14,29% dari kondisi awal, dan pada siklus II stabil dengan

siklus I. Pada kelancaran dalam keterampilan berbicara, pada siklus I

meningkat 14,29% dari kondisi awal, dan pada siklus II meningkat

7,14% dari siklus I. Penulis menyimpulkan bahwa metode sosiodrama

dapat digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia karena dapat

meningkatkan pengunaan pilihan kata, intonasi, pelafalan, ekspresi, dan

kelancaran dalam keterampilan berbicara.

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

51

BAB III

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Kalijambe

1. Profil Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Kalijambe

Nama Madrasah Darussalam Kalijambe

NIS/NIPSN 60712793

NISS 111533220113

Akreditasi Madrasah B

Alamat Lengkap Madrasah Dsa,Kalijambe Rt.001 Rw,002

Kec.Bringin Kab.Semarang

Nama Kepala Sekolah Sulaiman, S.Ag, S.Pd.I, M.S.I

No Telp/Hp 085740717077

Kepemilikan Tanah Hak Milik

Luas Bangunan 241M

2. Visi, Misi dan Tujuan

a. Visi

Berilmu,beramal baik, berakhlakkul karimah

b. Misi

Mendidik dengan ilmu umum maupun Agama, memberikan contoh

perbuatan baik, menanamkan akhlakul kharimah pada siswa siswi

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

52

c. Tujuan

Mencetak anak berilmu tinggi berpengetahuan luas, menjadikan anak

berguna bagi orang lain Negara dan Agama, menjadikan anak berbudi

luhur.

3. Struktur Organisasi Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Kalijambe

Komite Madrasah Doni Astono

Kepala Madrasah Sulaiman, S.Ag, S.Pd.I, M.S.I

Sekretaris Sri setyani

Bendahara Rizal H, S.Pd

Anggota Endang A, S.Pd.I.

Wahyu P. Amd

Irfan

Nur S. S.Pd.I

Nur S. S.Pd.I

Rochayati

4. Keadaan Siswa

Jumlah siswa MI Darussalam Kalijambe 111 siswa dengan jumlah siswi

51 orang dan jumlah siswa 60 orang pada tahun 2018.

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

53

Tabel 3.1

Data Jumlah Siswa MI Darussalam Kalijambe

Tahun Ajaran 2017/2018

No Kelas Jenis Kelamin

Jumlah L P

1 I 14 8 22

2 II 11 10 21

3 III 6 10 16

4 IV 7 10 17

5 V 10 7 17

6 VI 12 6 18

Jumlah 60 51 111

B. Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Subyek penelitian yang diambil dalam penelitian kelas ini adalah siswa

kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Kalijambe tahun ajaran

2017/2018. Data responden ini berjumlah 17 siswa, 7 laki-laki dan 10

perempuan. Adapun nama-nama siswa atau subyek penelitian adalah sebagai

berikut :

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

54

Tabel 3.2

Data Responden Siswa Kelas IV MI Darussalam Kalijambe

Tahun Ajaran 2017/2018

No Nama Keterangan

Laki-laki Perempuan

1 Adam Riski P L

2 Efa Damayanti P

3 Safri Asa A L

4 Siti Barokah P

5 Melanita Dwi W P

6 Henggar Sigit P. L

7 Muhamad Rifqi L

8 Raisa Zaina Tassita P

9 Clarisa Diana P P

10 Siti Mazaya S P

11 Fadil Anggi S L

12 Adam Fatir A L

13 Faniy Arista P P

14 Seril Pramesti P

15 M.Rifan Nur K L

16 Silfina Suci R P

17 Adila Dhiyaa U P

2. Waktu penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan kurang lebih selama satu

bulan mulai Senin, 14 Mei 2018 hingga Senin, 21 Mei 2018. Penelitian

dilakukan pada siswa kelas IV MI Darussalam Kalijambe, Kecamatan

Bringin, Kabupaten Semarang yang berjumlah 17 siswa. Penelitian tindakan

kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

55

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus

1. Siklus I

Pada Tahap ini peneliti mengadakan pertemuan dengan guru untuk

berdiskusi tentang persiapan penelitian. Kemudian dilanjutkan

mempersiapkan materi pelajaran dan perangkat pembelajaran yang terdiri

dari RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Di dalam RPP memuat

seluruh konsep pembelajaran, sumber, media pembelajaran, metode

pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Penelitian juga menyiapkan lembar

soal yang akan digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran sebagai tolak

ukur hasil belajar siswa. Selain itu, juga menyiapkan lembar observasi

aktivitas guru untuk merekam jalannya pembelajaran.

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk siklus 1 dilaksanakan pada

Senin, 14 Mei 2018. Target yang ingin dicapai adalah siswa mampu

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kriteria Ketuntasan

Minimal ini merupakan kesepakatan bersama dari persatuan guru kelas IV

MI Darussalam Kalijambe, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang.

Adapun kegiatan pelaksanaan tindakan dalam siklus I ini dilakukan 4

(empat) tahapan, yaitu dengan alur perencanaan (planning), implementasi

tindakan (acting), observasi dan interprestasi (observing), dan refleksi

(reflecting), secara garis besar pelaksanaan dapat dideskripsikan sebagai

berikut :

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

56

a. Tahap Perencanaan/Planning antara lain:

1) Guru menentukan sub pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu

menyampaikan pesan melalui telepon.

2) Merancang rencana pembelajaran sebagai pedoman dalam kegiatan

belajar mengajar.

3) Merancang soal-soal sebagai sarana untuk mengetahui kemampuan

siswa.

4) Merancang atau menyiapkan lembar observasi/pengamatan untuk

guru guna mengetahui perubahan dan perkembangan.

5) Merancang atau menyiapkan lembar observasi untuk siswa guna

mengetahui perubahan dan pengembangan.

6) Merancang model dan metode pembelajaran yaitu VAK dan

Sosiodrama yang berkaitan materi pekerjaan

b. Tahap Implementasi Tindakan/Acting

Pada tahap ini peneliti bertindak sebagai pengamat dan guru sebagai

pengajar. Penerapan tindakan mengacu pada konsep pembelajaran di

kelas sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah

di desain. Adapun kegiatan dalam siklus I ini adalah sebagai berikut :

1) Kegiatan awal (5 menit), antara lain:

a) Guru mengucapkan salam

b) Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa belajar

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

57

c) Guru mengecek kehadiran siswa dengan bertanya “siapa teman

kalian yang tidak berangkat hari ini?”

d) Guru memberi motivasi siswa supaya lebih bersemangat dalam

menerima materi dengan memberikan pertanyaan “siapa yang tau

hari ini kita akan belajar tentang apa?”

e) Guru menggali kemampuan awal siswa berkenaan dengan materi

yang akan dipelajari dengan memberitahu materi yang akan

dipelajari dan bertanya “siapa yang sudah pernah betcakap-cakap

melalui telepon?”

f) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

2) Kegiatan Inti (60 menit), antara lain:

Eksplorasi

a) Guru meminta peserta didik untuk membaca teks dan melihat

gambar yang ada di buku panduan dan sumber belajar lain

(visual).

b) Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk bertanya

jawab tentang gambar dan teks yang sudah dibaca dan dirasa

kurang dimengerti (audio, kinestetik).

c) Guru mengajak peserta didik untuk menyampaikan pesan telepon

yang sudah dibacanya (audio, kinestetik).

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

58

Elaborasi

a. Guru menjelaskan pengertian telepon dan tata cara bertelepon

dengan baik (Audio)

b. Guru memberikan pertanyaan mengenai tujuan menyampaikan

pesan melalui telepon (Audio)

c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memikirkan

jawabannya dan mempersilakan untuk berdiskusi dengan teman

sebangkunya (Visual, Kinestetik)

d. Guru mempersilakan siswa secara sukarela tanpa ditunjuk untuk

menjawab.

e. Apabila tidak ada siswa dengan sukarela menjawab guru

menunjuk beberapa siswa untuk menjawab (Kinestetik)

f. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, yaitu setiap

kelompok terdiri dari 5 orang (kinestetik).

g. Guru meminta setiap kelompok untuk membuat percakapan

dimana didalamnya terdapat suatu pesan untuk disampaikan

melalui telepon (Kinestetik).

h. Guru membagikan alat peraga berupa telepon kepada setiap

kelompoknya (Visual).

i. Guru memberikan batas waktu untuk siswa dalam membuat

percakapan.

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

59

j. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih 2

orang untuk mewakili setiap kelompoknya untuk maju kedepan

dan memerankan percakapan telponnya (Kinestetik).

k. Setelah percakapan disampaikan, guru meminta siswa dalam

setiap kelompok untuk mencatat pesan yang disampaikan lewat

telepon tersebut (Kinestetik).

Konfirmasi

a) Guru memanggil satu pasangan dalam kelompok untuk maju

kedepan presentasi hasil percakapan yang dibuatnya.

b) Guru meminta siswa yang berada dibelakang untuk mencatat

pesan yang disampaikan melalui telpon tersebut dan

membacakannya.

3) Kegiatan Akhir (5 menit) antara lain:

a) Guru bersama-sama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari

ini.

b) Guru memberikan pujian terhadap kelompok yang mengerjakan

tugas dengan benar.

c) Guru melakukan evaluasi untuk mengetahui seberapa besar siswa

dalam menerima materi.

d) Guru memberitahu materi pembelajaran dipertemuan yang akan

datang

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

60

e) Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa untuk

pulang

f) Guru mengucap salam

c. Tahap Pengamatan/Observasi

Pada tahap ini dilaksanakan observasi/pengamatan terhadap

pelaksanaan pembelajaran berlangsung, antara lain :

1) Digunakan lembar observasi oleh guru untuk mengamati partisipasi

peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran.

2) Digunakan lembar observasi oleh guru kolaborator untuk mengamati

aktivitas peneliti dalam mengelola pembelajaran selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

d. Tahap Refleksi/Reflekting

Setelah melakukan pembelajaran pada siklus 1 dan menganalisis

hasil pengamatan, peneliti mengadakan refleksi. Ternyata dari 17 siswa,

masih beberapa siswa yang belum mencapai KKM materi yang telah

disampaikan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :

1) Metode pembelajaran VAK dan metode Sosiodrama masih terlalu

baru untuk siswa.

2) Siswa tidak fokus pada materi yang diajarkan.

3) Persiapan yang kurang matang dalam mempersiapkan model

pembelajaran VAK dan metode sosiodrama

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

61

Pada siklus 1 masih menganggap proses pembelajaran sama yang

dilakukan oleh guru kelas IV (Empat) yang hanya menggunakan metode

ceramah. Disini guru harus bisa menggunakan teknik pembelajaran yang

baru agar siswa memperhatikan dan fokus dalam pembelajaran serta

hasil belajar meningkat.

2. Siklus II

Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan pada Senin, 21 Mei

2018, selama kurang lebih 2 jam pelajaran (2x35 menit) dan dilaksanakan

sesuai jadwal pelajaran Bahasa Indonesia. Sehingga tidak menganggu

pembelajaran yang lain.

Adapun kegiatan pelaksanaan tindakan dalam siklus II ini dilakukan 4

(empat) tahapan, yaitu dengan alur perencanaan (planning), implementasi

tindakan (acting), observasi dan interprestasi (observing), dan refleksi

(reflecting), secara garis besar pelaksanaan dapat dideskripsikan sebagai

berikut :

a. Tahap Perencanaan/ Planning

Rencana perbaikan pembelajaran untuk siklus II ini, peneliti

berupaya meningkatkan keaktifan, perhatian dan prestasi siswa dalam

pembelajaran. Materi yang dibahas dalam siklus ini, yaitu

“Pengumuman”. Adapun perencanaan dalam siklus II ini, sebagai

berikut:

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

62

1) Mengidentifikasi dan perumusan masalah berdasarkan refleksi pada

siklus I.

2) Menentukan sub pokok bahasan.

3) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus II, RPP ini

disusun dengan mempertimbangkan hasil pembelajaran pada siklus

I. RPP ini disusun sebelum tindakan dilakukan.

4) Mendiskusikan penerapan model Visual, Auditory, Kinestetik (VAK)

dengan guru, peneliti mendiskusikan tata cara pelaksanaan model

Visual, Auditorial, Kinestetik (VAK) pada siklus II dengan guru,

guna mempersiapkan pembelajaran agar lebih baik dari siklus I.

5) Merancang soal-soal untuk dikerjakan siswa sebagai tes formatif

untuk mengetahui kemampuan siswa.

6) Merancang lembar observasi untuk mengetahui atau mendapatkan

data perubahan dan perkembangan siswa.

b. Tahap Implementasi Tindakan/ Acting

Pada tahap ini guru melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas

sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah

didesain. Adapun kegiatan dalam siklus III ini adalah sebagai berikut :

1) Kegiatan Awal (5 menit) antara lain :

a) Guru mengucapkan salam

b) Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa belajar

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

63

c) Guru mengecek kehadiran siswa dengan bertanya “siapa teman

kalian yang tidak berangkat hari ini?”

d) Guru memberi motivasi siswa supaya lebih bersemangat dalam

menerima materi dengan memberikan pertanyaan “siapa yang

tau hari ini kita akan belajar tentang apa?”

e) Guru menggali kemampuan awal siswa berkenaan dengan

materi yang akan dipelajari dengan memberitahu materi yang

akan dipelajari dan bertanya “siapa yang sudah pernah membaca

ataupun mendengarkan pengumuman?”

f) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

2) Kegiatan Inti (60 menit) antara lain :

Eksplorasi

a) Guru meminta peserta didik untuk membaca teks dan melihat

gambar yang ada di buku panduan dan sumber belajar lain

(visual).

b) Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk bertanya

jawab tentang gambar dan teks yang sudah dibaca dan dirasa

kurang dimengerti (audio, kinestetik)

c) Guru mengajak peserta didik untuk menyampaikan isi

pengumuman yang sudah dibacanya (audio, kinestetik).

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

64

Elaborasi

a) Guru menjelaskan pengertian pengumuman dan jenis-jenis

pengumuman (Audio).

b) Guru memberikan pertanyaan mengenai tujuan pengumuman

disampaikan (Audio).

c) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memikirkan

jawabannya dan mempersilakan untuk berdiskusi dengan teman

sebangkunya (Visual, Kinestetik)

d) Guru mempersilakan siswa secara sukarela tanpa ditunjuk untuk

menjawab.

e) Apabila tidak ada siswa dengan sukarela menjawab guru

menunjuk beberapa siswa untuk menjawab (Kinestetik).

f) Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dengan

anggota 4-5 orang siswa (Kinestetik)

g) Setiap kelompok diberikan contoh pengumuman resmi dan tidak

resmi yang disampaikan melalui percakapan (visual).

h) Siswa berdiskusi dan menunjuk setiap siswanya untuk berperan

sesuai yang ada dalam teks (kinestetik).

i) Setelah selesai guru meminta perwakilan setiap kelompok untuk

memerankan percakapan sesuai dengan teks sesuai dengan teks

(Audio, visual, kinestetik)

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

65

j) Siswa yang dibelakang mencatat isi/ kesimpulan pengumuman

yang didengarkan dan dibacakan temannya (audio, visual,

kinestetik)

Konfirmasi

a) Guru memanggil setiap kelompok untuk maju kedepan presentasi

mengenai isi pengumuman yang didengarnya dari setiap

kelompok

b) Guru meminta siswa yang berada dibelakang untuk menanggapi

dan mengomentari cara penyamapaian pengumumannya.

3) Penutup (5 menit) antara lain :

a) Guru bersama-sama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari

ini.

b) Guru memberikan pujian terhadap kelompok yang mengerjakan

tugas dengan benar.

c) Guru melakukan evaluasi untuk mengetahui seberapa besar siswa

dalam menerima materi.

d) Guru memberitahu materi pembelajaran dipertemuan yang akan

e) Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa untuk

pulang.

f) Guru mengucap salam.

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

66

c. Tahap Pengamatan/ Observing

Pada tahap ini dilaksanakan observasi/pengamatan terhadap

pelaksanaan pembelajaran be rlangsung, antara lain :

1. Melakukan pengamatan terhadap setiap langkah-langkah kegiatan

siswa dengan lembar pengamatan siswa.

2. Mencatat setiap kegaiatan dan perubahan yang terjadi saat penerapan

model pembelajarn Visual, Auditorial, Kinestetik (VAK) yang sedang

berlangsung.

3. Melakukan diskusi dengan guru untuk membahas tentang

kelemahan-kelemahan atau kekurangan yang dilakukan guru serta

memberikan saran perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.

d. Tahap Refleksi/ Reflecting

Setelah melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II. Pada

siklus II ini jumlah siswa yang memperhatikan semakin banyak di

banding siklus I, hal ini karena perlengkapan dan cara pembelajaran

menggunakan model pembelajaran VAK dan metode sosiodrama yang

dilakukan oleh guru sudah semakin baik, sehingga siswa dapat

memperhatikan pelajaran secara maksimal serta prestasi belajar siswa

pun menjadi lebih baik dari siklus I. Untuk data hasil penelitian yang

diperoleh akan dipaparkan pada bab IV yaitu hasil penelitian dan

pembahasan.

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

67

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Paparan Siklus

Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan menggunakan 2 siklus,

dengan standar kompetensi mengungkapkan pikiran, perasaan, dan

informasi dengan bertelepon

Siklus pertama ke dua menguraikan sub pokok bahasan yang berbeda

yaitu siklus I sub pokok bahasan “Menyampaikan Pesan Melalui

Telepon”. Siklus II sub pokok bahasan “Pengumuman”. Waktu

pelaksanaan 2x35 menit (2 jam pelajaran) dalam 1 kali pertemuan.

Penelitian ini setiap pembelajaran di gunakan lembar soal dan lembar

observasi untuk mengukur sejauh mana prestasi belajar siswa dan target

KKM yang dicapai siswa setelah mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia

dengan menerapkan melalui model pembelajaran Visual, Auditory,

Kinestetik (VAK) dan Metode Sosiodrama. Secara rinci, hasil penelitian

akan diuraikan sebagai berikut :

1. Pra Siklus

Berdasarkan hasil wawancara nilai hasil belajar Bahasa Indonesia

siswa masih banyak yang belum mencapai KKM. Adapun hasil belajar

siswa tersebut yaitu:

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

68

Tabel 4.1

Hasil tes formatif Pra Siklus

No Nama Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal

Sekolah Nasional

1 Adam Riski P 30 ‾ ‾

2 Efa D 80 √ √

3 Safri Assa A 60 ‾ ‾

4 Siti Barokah 50 ‾ ‾

5 Melanita D 76 √ √

6 Henggar Sigit 58 ‾ ‾

7 M.Rifai 40 ‾ ‾

8 Raisa Zaina T 30 ‾ ‾

9 Clarisa Diana 62 ‾ ‾

10 Siti Mazaya S 68 √ ‾

11 Fadil Anggi S 40 ‾ ‾

12 Adam Fatir A 60 ‾ ‾

13 Fany Arista P 80 √ √

14 Sherryl P 30 ‾ ‾

15 M.Rif’an Nur 60 ‾ ‾

16 Silvina Suci R 80 √ √

17 Adila Dhiyaa 72 √ √

Rata-rata 976 57,41

Catatan KKM Sekolah 65, KKM Nasional 75

Tabel 4.2

Rekapitulasi Ketuntasan Pra siklus

KKM Tuntas Tidak Tuntas

KKM Individual 6 siswa

(35,29%)

11 siswa

(64,70%)

KKM Nasional 5 siswa

(29,41%)

12 siswa

(70,58%)

Nilai Rata-rata 57,41

2. Siklus I

Proses dsalam memberi penilaian pengamatan terhadap siswa, peneliti

mengacu pada KKM individual adalah standar nilai minimal yang dihitung

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

69

berdasarkan norma (guru) yaitu 65 dan KKM nasional adalah sesuai dengan

ketentuan pemerintah yaitu 75 untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Sosial.

Adapun dari hasil tes formatif pada siklus I ini, didapatkan hasil

sebagaimana terdapat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.3

Hasil Tes Formatif Siklus I

No Nama Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal

Sekolah Nasional

1 Adam Riski P 50 ‾ ‾

2 Efa D 84 √ √

3sss Safri Assa A 76 √ √

4 Siti Barokah 65 √ ‾

5 Melanita D 78 √ √

6 Henggar Sigit 70 √ ‾

7 M.Rifai 62 ‾ ‾

8 Raisa Zaina T 60 ‾ ‾

9 Clarisa Diana 72 √ ‾

10 Siti Mazaya S 78 √ √

11 Fadil Anggi S 60 ‾ ‾

12 Adam Fatir A 68 √ ‾

13 Fany Arista P 88 √ √

14 Sherryl P 58 ‾ ‾

15 M.Rif’an Nur 75 √ √

16 Silvina Suci R 90 √ √

17 Adila Dhiyaa 80 √ √

Rata-rata 1.214 71,41

Catatan KKM Sekolah 65, KKM Nasional 75

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

70

Tabel 4.4

Rekapitulasi Ketuntasan Siklus I

KKM Tuntas Tidak Tuntas

KKM Individual 12 siswa

(70,58%)

5 siswa

(29,41%)

KKM Nasional 8 siswa

(47,04%)

7 siswa

(41,17%)

Nilai Rata-rata 71,41

a. Hasil pengamatan Guru dan Siswa Siklus I

1) Hasil pengamatan Guru Siklus I

Tabel 4.5

Hasil Pengamatan Guru Siklus I

No Fase Kompetensi Skor

A B C D

1 Pendahuluan Guru mengawali dengan salam

dan menyiapkan peserta didik

secara psikis dan fisik untuk

mengikuti proses pembelajaran

Guru memberi motivasi siswa

supaya lebih bersemangat dalam

menerima materi

Guru menggali kemampuan

awal siswa berkenaan dengan

materi yang akan dipelajari

dengan memberitahu materi

yang akan dipelajari

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

71

Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran

2 Kegiatan Inti Guru meminta siswa membaca

teks dan melihat gambar yang

ada

Guru menjelaskan materi

telepon dan tata cara bertelepon

dengan baik

Guru memberikan pertanyaan

mengenai tujuan menyampaikan

pesan melalui telepon

Guru bertanya jawab dengan

siswa mengenai cakupan materi

menggunakan metode

Sosiodrama

Guru membimbing siswa secara

berkelompok untuk

memerankan percakapan melaui

telepon

Guru membantu siswa secara

berkelompok memberikan

penjelasan tujuan

menyampaikan pesan melalui

telepon dengan bahasanya

sendiri

3 Penutup Guru bersama siswa

menyimpulkan hasil

pembelajaran

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

72

Guru memberikan evaluasi

seluruh rangkaian aktivitas

pembelajaran

Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk berpendapat

tentang pembelajaran yang

diikuti

Guru melakukan kegiatan tindak

lanjut dalam bentuk pemberian

tugas, baik tugas secara

individual maupun kelompok

(melakukan penilaian hasil

belajar)

Guru mengakhiri pelajaran

dengan doa dan ditutup dengan

salam

Jumlah 4 36 4

Total 44

Kategori Baik

Keterangan:

Skor :

A = 4

B = 3

C = 2

D = 1

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

73

Rentang kategori :

Nilai 46-60 (sangat Baik)

Nilai 31-45 (Baik)

Nilai 15-30 (Kurang)

2) Lembar pengamatan Siswa siklus I

Tabel 4.6

Hasil Pengamatan Siswa Siklus I

No Nama Skor Total

Skor

Predikat

A B C D

1 Adam Riski 2 2 3 3 10 Baik

2 Efa D 3 3 4 3 13 Sangat Baik

3 Safri Assa A 2 3 3 2 10 Baik

4 Siti Barokah 2 3 3 2 10 Baik

5 Melanita D 2 4 3 3 12 Baik

6 Henggar S 2 2 3 3 10 Baik

7 M.Rifai 2 3 4 3 12 Baik

8 Raisa Zaina 1 1 2 2 7 Cukup

9 Clarisa D 2 2 2 3 9 Baik

10 Siti Mazaya 3 3 3 2 11 Baik

11 Fadil Anggi 3 3 3 3 12 Baik

12 Adam Fatir 2 2 3 3 10 Baik

13 Fany Arista 3 2 2 4 11 Baik

14 Sherryl p 2 2 3 2 9 Baik

15 M.Rif’an 2 2 3 3 10 Baik

16 Silvina Suci 3 4 3 3 13 Sangat Baik

17 Adila Dhiya 3 2 4 2 11 Baik

Keterangan :

A. Kreatifitas siswa dalam menemukan materi

B. Keaktifan bertanya

C. Keaktifan menemukan pasangan antara soal dan jawaban

D. kerjasama antar kelompok

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

74

Nilai 13-16 (A Skor 4 : Sangat Baik)

Nilai 9-12 ( B Skor 3 : Baik)

Nilai 4-8 (C Skor 2 : Cukup)

b. Refleksi

Berdasarakan hasil pengamatan dan refleksi pada siklus I ini,

ternyata banyak siswa yang belum mencapai target KKM baik standar

dari sekolah maupun nasional terlihat dari 17 siswa baru 12 siswa

(70,58%) tuntas dan 5 siswa (29,41%) belum tuntas KKM sekolah serta

dalam KKM Nasional baru terdapat 8 siswa (47,04%) tuntas dan 7 siswa

(41,17%) belum tuntas, hal ini disebabkan selain metode pembelajaran

yang baru dikenal ternyata banyak siswa yang tidak bersungguh-sungguh

belajar dengan model VAK dan media Sosiodrama, siswa masih suka

bermain-main dengan media pembelajaran yang ada.

Dari data dan uraian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa pada siklus I dapat diperoleh hasil sebagai berikut :

1) Adanya beberapa siswa yang kurang memperhatikan, karena guru

menggunakan metode pembelajaran yang baru. Jadi, guru masih

canggung saat penyajian materi dengan Model Pembelajaran VAK

Visual, Auditory, Kinestetik (VAK) dan Metode Sosiodrama

2) Adanya beberapa siswa yang belum mendapatkan nilai sesuai dengan

standar ketuntasan, hal ini dikarenakan belum paham materi yang

disampaikan oleh guru.

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

75

3) Guru belum terbiasa menggunakan Model Pembelajaran Visual,

Auditory, Kinestetik (VAK) dan Metode Sosiodrama sehingga

pembelajaran di dalam kelas kurang maksimal.

Secara garis besar siklus I berjalan baik dan kondusif, namun masih

ada 5 siswa yang nilainya belum mencapai KKM. Oleh karena itu perlu

diadakan siklus II.

3. Siklus II

Dari pengamatan yang dilakukan terhadap siswa kelas IV MI

Darussalam Kalijambe, Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang tahun

ajaran 2017/1018 selama pelaksanaan pada siklus II, maka diperoleh data

sebagai berikut

a. Data hasil belajar siswa

Tabel 4.7

Hasil tes formatif pada siklus II

No Nama Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal

Sekolah Nasional

1 Adam Riski P 76 √ √

2 Efa D 92 √ √

3 Safri Assa A 80 √ √

4 Siti Barokah 76 √ √

5 Melanita D 88 √ √

6 Henggar Sigit 82 √ √

7 M.Rifai 78 √ √

8 Raisa Zaina 78 √ √

9 Clarisa Diana 80 √ √

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

76

10 Siti Mazaya S 86 √ √

11 Fadil Anggi S 80 √ √

12 Adam Fatir A 84 √ √

13 Fany Arista P 92 √ √

14 Sherryl P 76 √ √

15 M.Rif’an Nur 90 √ √

16 Silvina Suci R 100 √ √

17 Adila Dhiyaa 94 √ √

Rata-rata 1.432 84,23

Catatan : KKM Sekolah 65, KKM Nasional 75

Tabel 4.8

Rekapitulasi Ketuntasan Siklus II

KKM Tuntas Tidak Tuntas

KKM Individual 17 siswa

(100%)

0 siswa

(0%)

KKM Nasional 17 siswa

(100%)

0 siswa

(0%)

Nilai Rata-rata 84,23

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

77

b. Data hasil Pengamatan Guru dan Siswa siklus II

1) Data hasil pengamatan guru II

Table 4.9

Hasil Pengamatan Guru Siklus II

No Fase Kompetensi Skor

A B C D

1 Pendahuluan Guru mengawali dengan salam

dan menyiapkan peserta didik

secara psikis dan fisik untuk

mengikuti proses pembelajaran

Guru memberi motivasi siswa

supaya lebih bersemangat dalam

menerima materi

Guru menggali kemampuan awal

siswa berkenaan dengan materi

yang akan dipelajari dengan

memberitahu materi yang akan

dipelajari

Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran

2 Kegiatan Inti Guru menjelaskan pengertian

pengumuman dan jenis-jenis

pengumuman

Guru membagi peserta didik

menjadi beberapa kelompok

dengan anggota 4-5 orang siswa

Guru memberikan kepada setiap

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

78

kelompok contoh pengumuman

resmi dan tidak resmi yang

disampaikan melalui percakapan

dan diberi pertanyaan.

Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk memikirkan

jawabannya dan mempersilakan

untuk berdiskusi dengan teman

sebangkunya.

Guru membimbing siswa

berdiskusi dan menunjuk setiap

siswanya untuk berperan sesuai

yang ada dalam teks

Setelah selesai guru meminta

perwakilan setiap kelompok untuk

memerankan percakapan sesuai

dengan teks

3 Penutup Guru bersama siswa

menyimpulkan hasil pembelajaran

Guru memberikan evaluasi

seluruh rangkaian aktivitas

pembelajara

Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk berpendapat

tentang pembelajaran yang diikuti

Guru melakukan kegiatan tindak

lanjut dalam bentuk pemberian

tugas, baik tugas secara individual

maupun kelompok (melakukan

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

79

penilaian hasil belajar)

Guru mengakhiri pelajaran

dengan doa dan ditutup dengan

salam

Jumlah 52 6

Total 58

Kategori Sangat Baik

Keterangan:

Skor kategori :

A = 3

B = 2

C = 1

D = 1

Rentang kategori :

Nilai 46-60 (sangat Baik)

Nilai 31-45 (Baik)

Nilai 15-30 (Kurang)

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

80

2) Data hasil pengamatan siswa siklus II

Tabel 4.10

Hasil Pengamatan Siswa Siklus II

No Nama Skor Total

Skor

Predikat

A B C D

1 Adam R 2 2 4 3 11 Baik

2 Efa D 3 4 4 3 14 Sangat Baik

3 Safri Assa 2 3 4 3 12 Baik

4 Siti Barokah 2 3 3 3 11 Baik

5 Melanita D 2 3 3 3 11 Baik

6 Henggar S 2 3 3 3 11 Baik

7 M.Rifai 3 3 3 3 12 Baik

8 Raisa Z 3 2 3 3 11 Baik

9 Clarisa D 3 3 2 3 11 Baik

10 Siti Mazaya 3 3 3 3 12 Baik

11 Fadil A 3 3 4 3 13 Sangat Baik

12 Adam F 3 2 3 3 11 Baik

13 Fany A 3 3 3 4 13 Sangat Baik

14 Sherryl P 3 2 3 3 11 Baik

15 M.Rif’an 3 3 3 3 12 Baik

16 Silvina S 3 3 4 3 13 Sangat Baik

17 Adila D 3 3 4 3 13 Sangat Baik

Keterangan :

A. Kreatifitas siswa dalam menemukan materi

B. Keaktifan bertanya

C. Keaktifan menemukan pasangan antara soal dan jawaban

D. kerjasama antar kelompok

Nilai 13-16 (A Skor 4 : Sangat Baik)

Nilai 9-12 ( B Skor 3 : Baik)

Nilai 4-8 (C Skor 2 : Cukup)

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

81

c. Refleksi

Pada siklus II siswa sudah mulai mengerti apa yang di

intruksikan guru dibandingkan pada siklus I, Hal ini dikarenakan guru

mengadakan sosialisasi terlebih dahulu sebelum pembelajaran dimulai.

Setelah adanya pengamatan dalam pembelajaran pada siklus II

didapatkan hasil sebagai berikut :

1) Siswa tidak lagi merasa bingung dengan pembelajaran menggunakan

model pembelajaran Visual, Auditory, Kinestetik (VAK) dan metode

Sosiodrama, hal ini dikarenakan peneliti melakukan sosialisasi

terlebih dahulu terhadap siswa.

2) Siswa sudah fokus terhadap apa yang diperintahkan oleh guru.

3) Siswa sudah benar dalam menjawab soal-soal tes formatif. Dari guru,

tidak ada lagi kendala dalam mempersiapkan pembelajaran tersebut

karena belajar dari pengalaman pelaksanaan siklus I.

Secara garis besar pelaksanaan siklus II sudah berjalan dengan

baik. Dari hasil belajar siswa terjadi peningkatan kemampuan siswa

dalam menyelesaikan soal, terbukti hasil belajar siswa terjadi

peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal, terbukti dari

17 siswa 17 siswa (100%) tuntas dan 0 siswa (0%) tidak tuntas dalam

KKM sekolah. Sedangakan untuk KKM Nasional hasil sbelajar siswa

terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal,

Terbukti dari 17 siswa, 17 siswa (100%) tuntas dan 0 siswa (0%) tidak

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

82

tuntas, berarti ada peningkatan kemampuan siswa dalam hasil belajar

siswa. Pada siklus II ini sudah dikatakan berhasil, baik dilihat dari segi

perhatian siswa maupun dari tingkat pemahaman siswa.

A. Pembahasan

1. Hasil rekapitulasi

Dari hasil penelitian tersebut dapat kita lihat dalam rekapitulasi berikut ini :

a. Rekapitulasi hasil belajar Bahasa Indonesia dengan menggunakan model

VAK dan metode Sosiodrama

Tabel 4.15

Rekapitulasi hasil belajar siswa berdasarkan KKM Sekolah

Ketuntasan Pra Siklus Siklus I Siklus II

Tuntas 6 siswa

(35,29%)

12 siswa

(70,58%)

17 siswa

(100%)

Tidak Tuntas 11 siswa

(64,70%)

5 siswa

(29,41%)

0 siswa

(0%)

b. Rekapitulasi hasil belajar Bahasa Indonesia dengan menggunakan model

VAK dan metode Sosiodrama

Tabel 4.16

Rekapitulasi hasil belajar siswa berdasarkan KKM Nasional

Ketuntasan Pra Siklus Siklus I Siklus II

Tuntas 5 siswa

(29,41%)

8 siswa

(47,04%)

17 siswa

(100%)

Tidak Tuntas 12 siswa

(70,58%)

7 siswa

(41,17%)

0 siswa

(0%)

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

83

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul Peningkatan

Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Komunikasi Melalui Model

Pembelajaran Visual, Auditory, Kinestetik (VAK) dan Metode Sosiodrama Pada

Siswa Kelas IV MI Darussalam Kalijambe Kec. Bringin Kab. Semarang Tahun

Pelajaran 2017/2018 dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia

melalui model pembelajaran Visual, Auditory, Kinestetik (VAK) dan metode

Sosiodrama dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia Materi

Komunikasi Pada Siswa Kelas IV MI Darussalam Kalijambe Kec. Bringin Kab.

Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Hal ini dapat dilihat dari hasil

pembahasan yaitu nilai rata-rata hasil belajar siswa pada pra siklus sebesar 56,58

menjadi 71,41 pada siklus I dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 84,23.

Jadi, dari pra siklus ke siklus II nilai rata-rata hasil belajar meningkat. Untuk

angka ketuntasan belajar siswa dari pra siklus ke siklus I naik menjadi 12 siswa

atau sebesar 70,58% dan menjadi 17 siswa pada siklus II atau sebesar 100%.

Jadi angka ketuntasan belajar dari pra siklus ke siklus II meningkat sebesar

100%.

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

84

B. Saran

1. Bagi Siswa

a. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran harus dipertahankan dan

lebih ditingkatkan supaya lebih paham terhadap materi yang

disampaikan oleh guru.

2. Bagi Guru

a. Guru perlu berupaya mencari solusi terhadap permasalahan yang

dihadapi saat pembelajaran, salah satunya dengan menerapkan model

VAK dan metode Sosiodrama model maupun metode pembelajaran yang

menarik dan inovatif yang dapat mengaktifkan serta menumbuhkan

semangat dan minat belajar siswa.

b. Sebelum melaksanakan pembelajaran, sebaiknya guru menyiapkan

segala kebutuhan yang diperlukan baik itu teknik, metode dan media

pembelajaran dengan sebaik-baiknya.

3. Bagi Sekolah

a. Hendaknya pihak sekolah selalu memberi motivasi kepada guru, agar

selalu aktif dan kreatif meningkatkan kualitas pembelajaran.

b. Pihak sekolah hendaknya mendorong guru agar menggunakan metode

maupun media pembelajaran yang bervariasi dalam kegiatan belajar

mengajar agar siswa tidak jenuh saat proses pembelajaran berlangsung.

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

85

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Sri Wintala. (2015). Buku Induk Mahir Bahasa dan Sastra Indonesia.

Yogyakarta: Araska.

Arikunto, Suharsimi dkk . 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :

Rineka Cipta.

Aqib, Zainal. 2015. Model-Model, Media dan, Strategi Pembelajaran Kontekstual

(Inovatif). Bandung: YRAMA WIDYA.

Departemen Agama RI. 2004. Kurikulum Standar Kompetensi Madrasah Ibtidaiyah.

Jakarta.

Deporter, Bobbi & Mike. 1992. Quatum Learning. Terjemahan oleh Alwiyah

Dimyati & Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djamarah Saiful Bahri & Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:: Adi

Mahasatya.

Djamarah, Syaiful Bahri 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta

: PT Rineka Cipta.

Ghufron, Nur & Rini. 2012. Gaya belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hamalik, Oemar. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Kurniasari, Anna Nurlaila. (2014). Sari Kata Bahasa dan Sastra Indonesia Super

komplit. Yogyakarta: Solusi Distribusi.

Kusumah, Wijaya dan Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta

Barat: Permata Puri Media.

Maslikhah. 2013. Melejitkan Kemahiran Menulis Karya Ilmiah Bagi

Mahasiswa.Yogyakarta: Trust Media.

Roestiyah, 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

86

Slamet. 2007. Dasar-Dasar Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah

Dasar. Surakarta: LPP UNS dan UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS (UNS

Press).

Sriyanti, Lilik. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Ombak.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta :

Kencana Prenada Media Group.

Syah,Muhibbin. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

(http://abitadya.wordpress.com/2012/02/28/32/model-pembelajaran-sosiodrama.html)

yang diakses pada pukul 10:33 pada tanggal 22 Mei 2018.

(http://www.scribd.com/doc/50993145/Metode-Sosiodrama-Dan-Bermain-Peran-role-

playing ) diakses pada pukul 10:44 tanggal 22 Mei 2018.

(https://id.m.wikipedia.org/wiki/komunikasi ) diakses pada pukul 16.07 tanggal 25 Juli

2018.

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : Puji Hartanto

2. TTL : Ketapang, 10 Oktober 1995

3. Alamat Rumah :Ds. Kalijambe RT 002/002, Kec. Bringin Kab. Semarang

4. Hp : 082242971604

5. Email : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

1. MI Darussalam Kalijambe, lulus tahun 2008

2. SMP N 3 Bringin, lulus tahun 2011

3. SMK N 1 Bancak, lulus tahun 2014

4. S1 IAIN Salatiga, lulus tahun 2018

Demikian daftar riwayat hidup ini, saya buat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 08 Agustus 2018

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1

SIKLUS I

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Madrasah : MI Darussalam Kalijambe

Kelas/ Semester : IV /2

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Materi Pokok : Menyampaikan Pesan Melalui Telepon

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. Standar Kompetensi

6. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dengan bertelepon

B. Kompetensi Dasar

6.2 Menyampaikan pesan yang diterima melalui telepon

C. Indikator

6.2.1 Mencatat pesan penelepon

6.2.2 menyampaikan pesan yang diterima melalui telepon

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat mengetahui

manfaat telepon dalam kehidupan sehari-hari.

2. Setelah bermain peran, siswa dapat menyampaikan pesan penelepon sesuai

yang diterima dengan baik.

3. Setelah bermain peran, siswa dapat memperagakan percakapan bertelepon

dengan baik.

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

4. Setelah bermain peran, siswa dapat mencatat pesan penelepon dengan benar.

E. Materi Ajar

Menyampaikan Pesan Melalui Telepon

Telepon adalah alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan

suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Tata tertib berbicara melalui

telepon, diantaranya:

1. Angkat telepon, tunggu nada sambung. Lalu, tekanlah nomor yang kita tuju.

2. Setelah diangkat oleh penerima, segera ucapkan salam “Assalamualaikum”

atau “selamat pagi, siang, atau malam”.

3. Bicaralah yang sopan, singkat, dan jelas.

4. Jika penerima menanyakan identitas penelepon, jawablah dengan jelas.

5. Jika orang yang ditelepon tidak ada, sampaikan pesan dan nama pemberi

pesan dengan jelas kepada penerima.

Percakapan

Danu : “Hallo, benarkahn ini nomor 0231-202429?”

Andi : “Benar. Ingin berbicara dengan siapa, ya?

Danu : “Bisa bicara dengan Dini, Kak?”

Andi : “Oh, Dini sedang keluar. Ini dengan siapa, ya?”

Danu : “Dengan Danu, teman sekolah Dini, Kak.”

Andi : “Oo, Dik Danu ya, Ada pesan untuk Dini?”

Danu : “Ada kak. Besok ada lomba membaca puisi diadakan di aula Kantor

Walikota pukul sembilan pagi. Cuman itu saja, Kak.”

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

Andi : “Ya, nanti kakak sampaikan.”

Dodi : “Terimakasih, Kak.”

Andi : “Sama-sama, Dik.”

F. Metode dan Model Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

3. Diskusi

4. Sosiodrama

5. VAK (Visual, Auditorioal dan Kinestetik)

G. Media Pembelajaran

Alat peraga berupa telpon dan teks percakapan

H. Sumber Pembelajaran

Bahasa Indonesia Untuk SD/MI Kelas 4 Oleh Iskandar dan Sukini. Jakarta:

Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,2009. Hal.81-91.

I. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan (5 menit)

a. Guru mengucapkan salam

b. Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa belajar

c. Guru mengecek kehadiran siswa dengan bertanya “siapa teman kalian

yang tidak berangkat hari ini?”

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

d. Guru memberi motivasi siswa supaya lebih bersemangat dalam

menerima materi dengan memberikan pertanyaan “siapa yang tau hari ini

kita akan belajar tentang apa?”

e. Guru menggali kemampuan awal siswa berkenaan dengan materi yang

akan dipelajari dengan memberitahu materi yang akan dipelajari dan

bertanya “siapa yang sudah pernah bercakap-cakap melalui telpon?”

f. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (60 menit)

Eksplorasi

a. Guru meminta peserta didik untuk membaca teks dan melihat gambar

yang ada di buku panduan dan sumber belajar lain (visual).

b. Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk bertanya jawab

tentang gambar dan teks yang sudah dibaca dan dirasa kurang dimengerti

(audio, kinestetik)

c. Guru mengajak peserta didik untuk menyampaikan pesan telepon yang

sudah dibacanya (audio, kinestetik).

Elaborasi

a. Guru menjelaskan pengertian telepon dan tata cara bertelepon dengan

baik (Audio)

b. Guru memberikan pertanyaan mengenai tujuan menyampaikan pesan

melalui telepon (Audio)

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memikirkan

jawabannya dan mempersilakan untuk berdiskusi dengan teman

sebangkunya (Visual, Kinestetik)

d. Guru mempersilakan siswa secara sukarela tanpa ditunjuk untuk

menjawab.

e. Apabila tidak ada siswa dengan sukarela menjawab guru menunjuk

beberapa siswa untuk menjawab (Kinestetik)

f. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, yaitu setiap kelompok

terdiri dari 5 orang (kinestetik).

g. Guru meminta setiap kelompok untuk membuat percakapan dimana

didalamnya terdapat suatu pesan untuk disampaikan melalui telepon

(Kinestetik).

h. Guru membagikan alat peraga berupa telepon kepada setiap

kelompoknya (Visual).

i. Guru memberikan batas waktu untuk siswa dalam membuat percakapan.

j. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih 2 orang

untuk mewakili setiap kelompoknya untuk maju kedepan dan

memerankan percakapan telponnya (Kinestetik).

k. Setelah percakapan disampaikan, guru meminta siswa dalam setiap

kelompok untuk mencatat pesan yang disampaikan lewat telepon tersebut

(Kinestetik).

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

Konfirmasi

a. Guru memanggil satu pasangan dalam kelompok untuk maju kedepan

presentasi hasil percakapan yang dibuatnya.

b. Guru meminta siswa yang berada dibelakang untuk mencatat pesan yang

disampaikan melalui telpon tersebut dan membacakannya.

3. Penutup (5 menit)

a. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.

b. Guru memberikan pujian terhadap kelompok yang mengerjakan tugas

dengan benar.

c. Guru melakukan evaluasi untuk mengetahui seberapa besar siswa dalam

menerima materi.

d. Guru memberitahu materi pembelajaran dipertemuan yang akan datang

e. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa untuk pulang

f. Guru mengucap salam

J. Penilaian Hasil Belajar

1. Jenis Penilaian

a. Pengamatan (terlampir)

b. Tes Tulis

2. Instrumen Soal

a. Soal

Perhatikan percakapan telepon berikut ini !

Dino : ”Halo, selamat malam.”

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

Mita : “Selamat malam. Saya Mila, apakah bisa bicara dengan Nisa?”

Dino : “Wah, sayang sekali Nisa tidak ada di rumah.”

Mita : “Sampaikan kepada Nisa saja. Tadi sore ketika belajar

kelompok, buku Bahasa Indonesianya ketinggalan di rumahku.

Aku takut Nisa cemas mencarinya karena besok buku ini harus

dibawa ke sekolah.”

Dino : “Baiklah, nanti akan saya sampai­kan.”

Mita : “Terima kasih, selamat malam.”

Dino : “Selamat malam.”

1) Isi percakapan telepon tersebut adalah ….

2) Kalimat yang tepat untuk mengakhiri percakapan telepon adalah ….

Perhatikan pecakapan telepon berikut !

Tomi : “Halo, Assalamualaikum. Saya Tomi bisa bicara dengan Bayu?”

Novi : “Waalaikumsalam Tomi. Ini Novi, kak Bayu belum pulang dari

sekolah.”

Tomi : “Saya mau pinjam buku IPA. Tolong sampaikan ke Bayu ya,

Nov.”

Novi : “Iya, nanti saya sampaikan.”

Tomi : “Terimakasih Novi. Assalamualaikum.”

Novi : “Waalaikumsalam.”

3) Pesan Tomi kepada Novi adalah ….

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

4) Sekolah itu didirikan sejak tahun 1980. Kalimat tanya yang tepat

untuk jawaban disamping adalah ....

Perhatikan percakapan berikut !

Gilang : “Halo”

Pak Leo:“Halo selamat pagi. Saya Pak Leo. Bisa bicara dengan Pak

Ari?”

Gilang : “Selamat pagi, Pak. Pak Ari sudah berangkat ke kantor, Pak.”

Pak Leo: “Oh! Saya bicara dengan siapa, ya?”

Gilang : “Saya Gilang. Anak Pak Ari.”

Pak Leo: “Bapak boleh titip pesan untuk bapakmu?

Gilang : “Ya, silakan, Pak!”

Pak Leo:“Tolong sampaikan bahwa lemari pesanan bapakmu sudah jadi.”

Gilang : “O ya, Pak. Nanti akan saya sampaikan kepada Bapak.”

Pak Leo: “Terima kasih ya, Gilang. Selamat pagi.”

Gilang : “Selamat pagi.”

5) Teks di atas merupakan percakapan ....

6) Pesan Pak Leo kepada Gilang sesuai percakapan di atas adalah ….

7) ..... letak Candi Borobudur? Kata tanya yang tepat untuk melengkapi

kalimat di atas adalah ….

8) Jika terjadi salah sambung saat menerima telepon, kita sebaiknya

mengucapkan ….

9) Buatlah 1 contoh kalimat tanya yang benar !

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

Perhatikan percakapan berikut !

Anang: “Halo, ini Anang, Paman.”

Paman: “…”

10) Kalimat yang tepat untuk melengkapi percakapan telepon di atas

adalah....

Kunci Jawaban

1) Buku pelajaran Bahasa Indonesia Nisa ketinggalan di rumah Mita.

2) Sampai jumpa besok pagi

3) Tomi ingin meminjam buku IPA milik Bayu.

4) Kapan sekolah itu didirikan?

5) Percakapan melalui telepon

6) Lemari pesanan Pak Ari sudah jadi.

7) Dimana

8) ”Maaf, Bapak salah sambung. Mohon nomornya diperiksa kembali.”

9) Berapa harga sepatu itu?

10) O… Anang, ada apa?

4. Pedoman Penilaian

Nilai = jumlah benar x 10 = 10

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah
Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

SIKLUS II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Madrasah : Mi Darussalam Kalijambe

Kelas/ Semester : IV /2

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Materi Pokok : Pengumuman

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. Standar Kompetensi

7. Memahami teks melalui membaca intensif, membaca nyaring dan membaca

pantun.

B. Kompetensi Dasar

7.2 Membaca nyaring suatu pengumuman dengan lafal dan intnasi yang tepat.

C. Indikator

7.2.1 Menjelaskan pengertian pengumuman

7.2.2 Menjelaskan macam macam pengumuman

7.2.3 Menjelaskan hal hal yang terdapat pada pengumuman

7.2.4 Menunjukkan rasa ingin tahu tentang pengumuman

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru peserta didik mampu

menjelaskan pengertian pengumuman dengan benar.

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

2. Setelah melihat dan membaca contoh dari buku peserta didik mampu

menjelaskan macam macam pengumuman dengan benar.

3. Setelah membaca contoh pengumuman peserta didik mampu menjelaskan

hal hal yang terdapat pada pengumuman dengan benar.

4. Setelah mendengarkan penjelasan guru peserta didik mampu menunjukkan

rasa ingin tahu terhadap pengumuman dengan seksama.

E. Materi Ajar

Pengumuman

Pengumuman adalah berita yang bertujuan untuk memberitahukan

sesuatu kepada pembaca. Fungsi lain dari pengumuman yaitu untuk

mempromosikan sesuatu, pengumuamn dapat ditempel dipapan pengumuman

dapat juga ditayangkan ditayangkan dilayar televise atau disiarkan diradio.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengumuman:

1. Kalimat singkat, sopan , dan mudah dimengerti.

2. Isi pengumuman jelas atau mudah dibaca / didengar oleh pembaca atau

pendengar.

3. Pembuatan pengumuman harus jelas.

Bagian bagian pada pengumuman :

1. Orang yang dituju

2. Isi pengumuman yang mencakup macam kegiatan atau informasi , waktu dan

tempat pelaksanaan , serta syarat mengikutinya.

3. Waktu dan tempat penulisan pengumuman.

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

4. Orang yang bertanggung jawab dalam pembuatan pengumuman dengan

menandatanganinya.

Pengumuman ada 2 jenis:

1. Pengumuman resmi

Pengumuman resmi adalah suatu pengumuman yang dibuat oleh suatu

lembaga. Pengumuman resmi, biasanya terdiri dari kepala pengumuman

(yang berisi nama lembaga yang membuat pengumuman, alamat lembaga

yang membuat pengumuman, nomor pengumuman, isi pengumuman,

tanggal pembuatan pengumuman, dan nama serta tanda tangan yang

bertanggung jawab). Contoh :

Pengumuman

Dalam rangka memperingari hari kemerdekaan RI ke 77 maka MI

Darussalam Kalijambe mengadakan berbagai kegiatan :

1. Lomba menggambar

2. Lomba pidato untuk kelas 4 sampai kelas 6 temanya bebas yang akan

dilaksanakan pada :

hari / tanggal : Sabtu , 18 Agustus 2018

waktu : 08.00 WIB sampai selesai

Demikian pengumuman ini disampaikan, atas perhatianya disampaikan

terima kasih.

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

Kepala MI Darussalam

Kalijambe

Sulaiman, S.Ag, S.Pd.I, M.S.I

2. Pengumuman tidak resmi

Pengumunan tidak resmi adalah pengumuman yang dibuat secara pribadi.

Contoh : Pengumuman.

Adam : “Efa…

Efa : ”Kenapa dam?”

Adam : “Main yuk”

Efa : “Ayo, sekalian ajak Safri agar lebih ramai”

Adam : “Oke, ayo kerumah Safri”

Adam dan Eva : “Safri…

Safri : “Iya, ada apa?”

Adam dan Eva : “Main yuk”

Safri : “Main kemana?”

Adam : “Main kelapangan samping rumahku”

Safri : “Iya ayo (merekapun berangkat kelapangan)”

Raisa : “Hay teman-teman (sambil melambaikan tangan)”

Adam,Eva Dan Safri: “Hay,Ayo ikut main sekalian, biar tambah ramai”

Raisa : “Iya, Eh ini ada pengumuman (sambil melihatkan

pamplet)”

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

Adam : “Pengumuman apa?”

Raisa : “Pengumuman tentang orang yang kehilangan dompet”

Adam : “Coba bacakan pengumumannya”

Raisa : “Oh iya saya bacakan “Pengumuman”

Bagi yang menemukan dompet warna biru harap menghubungi Kundari atau

mengubungi 087837755100, terima kasih”.

3. Membaca pengumuman

Membaca pengumuman dihadapkan orang membutuhkan keterampilan

berbicara. Contohnya, dalam membacakan beberapa kata inti dari

pengumuman seperti waktu, tanggal, tempat, dan tujuan pengumuman. Oleh

karena itu , membacakan pengumuamn harus jelas dan mudah dipahami atau

dimengerti.

F. Metode dan Model Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Diskusi

4. Sosiodrama

5. VAK (Visual, Auditorial dan Kinestetik)

G. Media Pembelajaran

Contoh pengumuman

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

H. Sumber Pembelajaran

Bahasa Indonesia Untuk SD/MI Kelas 4 Oleh Iskandar dan Sukini. Jakarta:

Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,2009. Hal. 92-101

I. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan (5 menit)

a. Guru mengucapkan salam

b. Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa belajar

c. Guru mengecek kehadiran siswa dengan bertanya “siapa teman kalian

yang tidak berangkat hari ini?”

d. Guru memberi motivasi siswa supaya lebih bersemangat dalam

menerima materi dengan memberikan pertanyaan “siapa yang tau hari ini

kita akan belajar tentang apa?”

e. Guru menggali kemampuan awal siswa berkenaan dengan materi yang

akan dipelajari dengan memberitahu materi yang akan dipelajari dan

bertanya “siapa yang sudah pernah membaca ataupun mendengarkan

pengumuman?”

f. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (60 menit)

Eksplorasi

a. Guru meminta peserta didik untuk membaca teks dan melihat gambar

yang ada di buku panduan dan sumber belajar lain (visual).

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

b. Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk bertanya jawab

tentang gambar dan teks yang sudah dibaca dan dirasa kurang dimengerti

(audio, kinestetik)

c. Guru mengajak peserta didik untuk menyampaikan isi pengumuman

yang sudah dibacanya (audio, kinestetik).

Elaborasi

a. Guru menjelaskan pengertian pengumuman dan jenis-jenis pengumuman

(Audio).

b. Guru memberikan pertanyaan mengenai tujuan pengumuman

disampaikan (Audio).

c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memikirkan

jawabannya dan mempersilakan untuk berdiskusi dengan teman

sebangkunya (Visual, Kinestetik)

d. Guru mempersilakan siswa secara sukarela tanpa ditunjuk untuk

menjawab.

e. Apabila tidak ada siswa dengan sukarela menjawab guru menunjuk

beberapa siswa untuk menjawab (Kinestetik).

f. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dengan

anggota 4-5 orang siswa (Kinestetik)

g. Setiap kelompok diberikan contoh pengumuman resmi dan tidak resmi

yang disampaikan melalui percakapan (visual).

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

h. Siswa berdiskusi dan menunjuk setiap siswanya untuk berperan sesuai

yang ada dalam teks (kinestetik).

i. Setelah selesai guru meminta perwakilan setiap kelompok untuk

memerankan percakapan sesuai dengan teks sesuai dengan teks (Audio,

visual, kinestetik)

j. Siswa yang dibelakang mencatat isi/ kesimpulan pengumuman yang

didengarkan dan dibacakan temannya (audio, visual, kinestetik)

Konfirmasi

c) Guru memanggil setiap kelompok untuk maju kedepan presentasi

mengenai isi pengumuman yang didengarnya dari setiap kelompok..

d) Guru meminta siswa yang berada dibelakang untuk menanggapi dan

mengomentari cara penyamapaian pengumumannya.

3. Penutup (5 menit)

a. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.

b. Guru memberikan pujian terhadap kelompok yang mengerjakan tugas

dengan benar.

c. Guru melakukan evaluasi untuk mengetahui seberapa besar siswa dalam

menerima materi.

d. Guru memberitahu materi pembelajaran dipertemuan yang akan datang

e. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa untuk pulang.

f. Guru mengucap salam.

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

J. Penilaian Hasil Belajar

1. Jenis Penilaian

a. Pengamatan (terlampir)

b. Soal tes

2. Instrumen Penilaian

a. Soal

1) Pemberitahuan yang diberikan kepada khalayak ramai disebut ....

2) Dalam membuat pengumuman, isi pengumuman harus ...

(bacalah untuk soal 3-7)

Pengumuman

Diberitahukan kepada seluruh siswa kelas IV bahwa hari Kamis,

31 Mei 2018 diadakan ulangan Bahasa Indonesia. Materi yang di ujikan

pantun dan pengumuman. Semua siswa diharapkan mempersiapkan diri.

Belajarlah dengan sungguh-sungguh.

Kalijambe, 25 Mei 2018

....................................

Siti Nurlela,S.E, S.Pd.

3) Pengumuman diatas ditujukan kepada ....

4) Pengumuman tersebut dibuat pada tanggal ....

5) Titik-titik pada pengumuman diatas seharusnya diisi dengan ....

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah
Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

Lampiran 2

Dokumentasi Kegiatan Penelitian

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah
Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah
Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah
Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah
Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah
Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

SATUAN KREDIT KEGIATAN

Nama : Puji Hartanto

NIM : 115 14 047

Jurusan : PGMI

Dosen Pembimbing Akademik : Dr. Siti Zumrotun, M.Ag.

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai

Tanggal Peserta/Panitia

1 WORKSHOP

SOSIALISASI

Pengembangan Diri Siswa

SMA/MA/SMK dengan

tema : Bekali Diri Untuk

Menggapai Masa Depan

Bersama STAIN Salatiga

2 November 2013 Peserta

2

2 SEMINAR NASIONAL

LPM Dinamkia Dengan

Tema“Idealisme

Mahasiswa”

03 Juni 2014 Peserta

8

3 OPAK STAIN

SALATIGA dengan tema:

“Aktualisasi Gerakan

Mahasiswa yang Beretika,

Disiplin dan Berfikir

Terbuka”

18-19 Agustus 2014 Peserta

3

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

4 OPAK JURUSAN

TARBIYAH STAIN

SAATIGA 2014 dengan

Tema: “Aktuaisasi

Pendidika Karakter

Sebagai Pembentuk

Geneasi yang Religius,

Educative dan Humanis”

20-21 Agustus 2014 Peserta

3

5 ORIENTASI DASAR

KEISLAMAN (ODK)

dengan tema:

“Pemahaman Islam

Rahmatan Lil’Alamin

Sebagai Langkah Awal

Menjadi Mahasiswa

Berkarakter”

21 Agustus 2014 Peserta

3

6 HIMPUNAN

MAHASISWA

JURUSAN (PGMI)

dengan tema”Harmoni

keluarga PGMI yang

humanis dan berkarakter”

27 Agustus 2014 Peserta

2

7 UPT Perpustakaan STAIN

Salatiga dengan tema:

“Library User Education

(Pendidikan Pemustaka)

28 Agustus 2014 Peserta

2

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

8 Traning Pengembangan

Diri dan Komunikasi yang

diselenggarakan Kesatuan

Aksi Mahasiswa Muslim

(KAMMI) Komisariat

Salatiga

18 September 2014 Peserta

2

9 TALK SHOW dengan

Tema : Ciptakan

Kareakter Mahasiswa

Religius dan Berakhlak

Mulia

19 September 2014 Peserta

2

10 Diskusi Terbuka LPM

Dinamika dengan Tema

“Mahasiswa Menulis”

25 September 2014 Peserta

2

11 MASTA TA’ARUF

(MASTA) Dengan

tema”Membentuk Pribadi,

Kembangkan Diri,

Lahirkan Potensi”

26 September 2014 Peserta

2

12 Pendidikan dan latihan

calon pramuka pandega

(PLCPP) XXIV dengan

tema”PLCPP sebagai

langkah rekontruktif

karakter pandeka dalam

26-29 September

2014

Peserta

3

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

membangun rencana yang

loyal dan bermartabat”

13 SEMINAR NASIONAL

Entrepreneurdhip

16 November 2014

Peserta

8

14 Agenda Nasional

“Diskusi Publik Dengar

Pendapat” dengan tema

“Memperkokoh Pondasi

Kebangsaan”

07 Maret 2015 Peserta

8

15 Piagam Penghargaan

dalam acara Seminar

Nasional Menghafal Al

Qur’an Seasyik Bermain

28 Maret 2015 Peserta

8

16 Talkshow Sukses Kuliah

Bersama KAMMI

Salatiga

16 September 2015 Peserta

2

17 Racana Kusuma Dilaga-

Woro Srikandi dengan

tema”Racana Sebagai

Garda Terdepan Pelaku

Perubahan”

27 September 2015 Peserta

4

18 IAIN SALATIGA

BERSHOLAWAT dengan

tema”Menyemai Nilai-

nilai Islam Indonesia

Untuk Memperkokoh

06 November 2015 Peserta

2

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

NKRI dalam Mewujudkan

baldatun toyyibatun

Warobbun Ghofur”

19 SEMINAR NASIONAL

HMJ PGMI Salatiga

Dengan Tema”Pendidikan

Karakter Untuk

Melahirkan Pemimpin

Masa Depan”

17 November 2015 Peserta

8

20 PIAGAM

PENGHARGAAN Taman

Pendidikan Al-quran

(TPQ) Darul Amal

Salatiga Dalam

Acara”Kegiatan Lomba

Isra’mi’roj Nabi

Muhamad SAW”

26 April 2016 Panitia

4

21 Dialog Interaktif (SEMA

FTIK) IAIN SALATIGA

dengan tema” Peran UU

Sisdiknas Dan

Permendikbud Dalam

Penerapan Kurikulum

2013”

02 Mei 2016 Peserta

2

22 PIAGAM

PENGHARGAAN Taman

Pendidikan Al-quran

(TPQ) Darul Amal

Salatiga Dalam

08 Mei 2016 Panitia

4

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah

Acara”Kegiatan Lomba

Isra’mi’roj Nabi

Muhamad SAW”

23 SEMINAR NASIONAL

Dengan Tema”

Nasionalisme Sebagai

Benteng Dalam

Menghadapi Proxy War

Di Indonesia”

16 Mei 2016 Peserta

8

24 SEMINAR “STAY

POSITIVE” IAIN

SALATIGA

26 Mei 2016 Peserta

2

25 SEMINAR NASIONAL

Dengan Tema”Indonesia

Budayaku Indonesia

Warisanku (SALATIGA

KOTA PUSAKA)”

02 Juni 2016 Peserta

8

26 Satu Jam Lebih Dekat

Bersama Kandidat

Walikota dan Wakil

Walikota Salatiga Periode

2017-2022

5 November 2016 Peserta

2

27 In Art Language

Exhibition “Kidung

Katresnan Dewi Arimbi

2017”

26 April 2017 Peserta

2

28 SEMINAR ONLINE

Dengan Tema”Tips and

Trick Student Exchange’

14 Oktober 2017 Peserta

2

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4663/1... · ajaran 2017/2018 pada pelajaran Bahasa Indonesia materi Komunikasi masih rendah