pening tan kerja sama bidang perdagangan dan investasi · a. bahwa untuk mendukung peningkatan...
TRANSCRIPT
DI INDONE IA
KESEPAKATAN BERSAMA
ANTARA
KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA
DENGAN
OEPARTEMEN LUAR NEGERI REPUBLIKINDONESIA
TENTANG
PENING TAN KERJA SAMA
BIDANG PERDAGANGAN DAN INVESTASI
Pada hari ini Minggu, tanggal 25 Maret 2007, kami yang bertandatangan di bawah
lnl:
1. MOHAMAD S HIDAYAT, selaku Ketua Umum dan - dan karenanya bertindak
untuk dan atas nama Kamar Dagang dan Industrl Indonesia (KADIN
INDONESIA), berkedudukan di Menara Kadin Indonesia Lantai 29, Jalan H.R.
Rasuna Said X-5 Kavling 2-3 Jakarta Selatan, selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA,
2. N. HASS~N WIRAJUOA, selaku Menteri Luar Negeri RI dari - dan karenanya
bertindak untuk dan atas nama Departemen Luar Negeri RI, berkedudukan di
Jalan Taman Pejambon.Nomor 6 Jakarta Pusat, selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, selanjutnya disebut PARA PIHAK terlebih dahulu
menerangkan hal-hal sebagai berikut:
a. bahwa untuk mendukung peningkatan perdagangan dan investasi baik di dalam
dan luar negeri diperlukan kerja sama antara Kadin Indonesia dan Departemen
Luar Negeri;
b. bahwa PARA PIHAK untuk turut serta dalam meningkatkan daya saing Indonesia
di tingkat internasional serta menggairahkan investasi perlu menyelenggarakan
dan meningkatkan kerja sama dalam pengembangan dan pemberdayaan potensi
ekonomi nasional.
PARA PIHAK berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, sepakat untuk melakukan
kerja sama yang dituangkan dalam Kesepakatan Bersama dengan ketentuan
ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
TUJUAN
Tujuan Kesepakatan Bersama menjadi landasan bagi PARA PIHAK untuk melakukan
kerja sama dalam meningkatkan perdagangan dan investasi di dalam dan luar negeri
bagi kepentingan nasional.
Pasal2
RUANG LINGKUP
Ruang Iingkup Kesepakatan Bersama inl, meliputi:
a. Pertukaran data dan informasi dalam bentuk cetakan (hard copy) ataupun
elektronik (soft copy) mengenai potensi dan peluang usaha di dalam dan luar
negeri.
b. Kerja sama dalam penyelenggaraan promosi dagang dan investasi di luar
negeri.
c. Upaya bersama untuk memanfaatkan potensi di bidang ekonomi dalam
berbagai forum bisnis internasional.
2
Pasal3
ASAS ITIKAD BAlK
Kesepakatan Bersama ini dibuat dan dilaksanakan berlandaskan pada itikad balk,
saling percaya, sederajat, saling menguntungkan, dan tetap menundukkan diri pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta berusaha menyelesaikan masalah
yang timbul di kemudian hari secara profesional dengan cara musyawarah untuk
mencapai mufakat.
PASAL4
PE LAKSANAAN
(1) Pelaksanaan dari Kesepakatan Bersama ini selanjutnya dituangkan dalam
perjanjian kerja sama yang mengatur rincian pekerjaan, mekanisme pekerjaan,
hak dan kewajiban serta hal-hal lain yang perlu dan merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Kesepakatan Bersama ini.
(2) Untuk pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini dibentuk Tim Pelaksana yang
anggotanya berasal dari kedua belah pihak.
Pasal S
PEMBIAYAAN
Segala biava yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini
akan ditetapkan oleh PARA PIHAK sesuai dengan kebutuhan yang dituangkan dalam
perjanjian kerja sama pelaksanaan Kesepakatan Bersama. Biaya tersebut dapat pula
diupayakan oleh PARA PIHAK melalui cara-cara yang sah, resmi dan tidak mengikat.
Pasal6
JANGKA WAKTU
(1) Kesepakatan Bersama ini berlaku selama 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal
ditandatangani dan apabila dikehendaki dapat diperpanjang atas persetujuan
PARA PIHAK.
(2) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk mengakhiri Kesepakatan
Bersama ini sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berakhir, maka pihak tersebut wajib memberitahukan maksud tersebut secara
J
tertulis kepada pihak lainnya, selambat-Iambatnya 1 (satu) bulan sebelum
keinginan diakhirinya Kesepakatan Bersama ini.
Pasal7
PERUBAHAN
Perubahan atas kesepakatan bersama ini hanya dapat dilakukan atas dasar
persetujuan PARA PIHAK.
PASAL 8
PENUTUP
Dengan itikad baik dan penuh rasa tanggung jawab Kesepakatan Bersama ini
ditandatangani oleh PARA PIHAK dalam rangkap 2 (dua) dengan materai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sarna.
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
~'~kW {\hL OHAMAD S. HIDAYAT
4