penimbangan bayi di posyandu

8
Manfaat dan Prosedur Kerja Posyandu Jener Tanggu Dendo Fakultas Kedokteran,Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta Jalan Arjuna Utara No.6 Jakarta 11510. Telepon: (021)5694-2061, fax: (021)563-1731 [email protected] 1. Abstrak Masalah kesehatan merupakan masalah yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pengaruh lingkungan, perilaku masyarakat, pelayan kesehatan, keturunan, sosial, ekonomi, budaya, politik, ras maupun berbagai sektor yang terkait dengan kesehatan. Masalah kesehatan di Indonesia sendiri yang masih banyak dijumpai adalah tingginya kematian balita, ibu hamil, maupun ibu menyusui sebagai kelompok rentan. Untuk itu tindakan yang harus diambil perlu menekankan pada upaya promotif dan preventif. Upaya promotif dan preventif dapat dilakukan menggiatkan penyelengaraan pelayanan kesehatan sebagai salah satu faktor pendukung yang menyeluruh dan terpadu. Realisasi dari rencana ini adalah melalui kegiatan posyandu sebagai bentuk dukungan atau keterpaduan dari semua sektor. Kegiatan ini juga dikatakan menyeluruh sebab tingkat kuantitas dan kualitasnya yang baik. Kuantitas artinya merata hingga daerah-daerah terpencil sedangkan yang termasuk dalam kualitasnya adalah meliputi pemberian pelayanannya kesehatan yang diperlukan. Dalam kegiatan Posyandu dilakukan berbagai kegiatan yang mempunyai manfaat bagi pihak-pihak yang terlibat. Kata Kunci: Promotif, Preventif, Posyandu. 2. Abstrac Health problems are _ influenced by various factors such as the environment, people's behavior, health care, heredity, social, economic, cultural, political, racial and various health-related sectors. Health problems in Indonesia itself is still often found is the high mortality under five, pregnant women, and lactating women as a vulnerable group. For that action should be taken should emphasize on promotive and preventive. Promotive and preventive do invigorate the organization of health services as one of 1

Upload: jonathan-rambang

Post on 20-Feb-2016

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

aef

TRANSCRIPT

Page 1: Penimbangan Bayi Di Posyandu

Manfaat dan Prosedur Kerja Posyandu

Jener Tanggu Dendo

Fakultas Kedokteran,Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta

Jalan Arjuna Utara No.6 Jakarta 11510. Telepon: (021)5694-2061, fax: (021)563-1731

[email protected]

1. Abstrak

Masalah kesehatan merupakan masalah yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pengaruh lingkungan, perilaku masyarakat, pelayan kesehatan, keturunan, sosial, ekonomi, budaya, politik, ras maupun berbagai sektor yang terkait dengan kesehatan. Masalah kesehatan di Indonesia sendiri yang masih banyak dijumpai adalah tingginya kematian balita, ibu hamil, maupun ibu menyusui sebagai kelompok rentan. Untuk itu tindakan yang harus diambil perlu menekankan pada upaya promotif dan preventif. Upaya promotif dan preventif dapat dilakukan menggiatkan penyelengaraan pelayanan kesehatan sebagai salah satu faktor pendukung yang menyeluruh dan terpadu. Realisasi dari rencana ini adalah melalui kegiatan posyandu sebagai bentuk dukungan atau keterpaduan dari semua sektor. Kegiatan ini juga dikatakan menyeluruh sebab tingkat kuantitas dan kualitasnya yang baik. Kuantitas artinya merata hingga daerah-daerah terpencil sedangkan yang termasuk dalam kualitasnya adalah meliputi pemberian pelayanannya kesehatan yang diperlukan. Dalam kegiatan Posyandu dilakukan berbagai kegiatan yang mempunyai manfaat bagi pihak-pihak yang terlibat.

Kata Kunci: Promotif, Preventif, Posyandu.

2. Abstrac

Health problems are _ influenced by various factors such as the environment, people's behavior, health care, heredity, social, economic, cultural, political, racial and various health-related sectors. Health problems in Indonesia itself is still often found is the high mortality under five, pregnant women, and lactating women as a vulnerable group. For that action should be taken should emphasize on promotive and preventive. Promotive and preventive do invigorate the organization of health services as one of the factors supporting a comprehensive and integrated. The realization of this plan is through growth monitoring sessions as a form of support or integration of all sectors. This activity is also said to be thorough because the level of quantity and quality is good. Quantity means evenly distributed to remote areas while those included in the services include the provision of quality health care is needed. In Posyandu activities carried out various activities that have benefits for the parties involved.

Keywords: promotion, prevention, Posyandu

2. Pendahuluan

2.1 Latar Belakang

Setiap Negara didunia tidak pernah lepas dari berbagai masalah-masalah kesehatan. Masalah kesehatan sebuah Negara pada umumnya dipengaruhi oleh berbagai faktor dintaranya

1

Page 2: Penimbangan Bayi Di Posyandu

lingkungan, perilaku masyarakat, sosial, budaya, pelayanan kesehatan, ekonomi, maupun ras. Faktor-faktor masalah kesehatan inilah dapat menyebabkan suatu Negara atau wilayah tertentu mempunyai masalah kesehatan yang khas. Namun, tidak berarti bahwa semua masalah kesehatan bersifat khas karena faktornya juga mempengaruhi kesehatan dunia. Hingga saat ini, negara-negara berkembang khususnya masih dirundung oleh berbagai masalah kesehatan yang bersifat khas atau bisa disebut juga endemik. Indonesia sebagai salah satu Negara yang berkembang hingga saat ini masih menyisakan berbagai masalah kesehatan yang belum usai. Masalah kesehatan diindonesia yang masih perlu untuk ditekan adalah masalah kesehatan pada kelompok-kelompok yang rentan seperti pada Balita, Ibu hamil maupun ibu menyusui. Salah satu contoh masalah kesehatan pada kelompok rentan ialah kurang gizi, Kadang-kadang dibeberapa wilayah negara masih dapat ditemukan ledakan penyakit terkhususnya pada kelompok rentan atau biasa disebut Kejadian Luar Biasa. Indonesia sendiri masih belum lepas dari masalah kesehatan kelompok rentan meskipun sudah dilakukan berbagai upaya dan program kesehatan. Sekalipun hasilnya sudah dikatakan mengalami kemajuan namun jika di bandingkan dengan beberapa Negara tetangganya masalah kesehatan Indonesia masih lebih besar terutama masalah kesehatan pada kelompok rentan yaitu tingginya angka kematian balita, ibu hamil maupun ibu menyusui . Upaya-upaya yang terdahulu dirasakan belum mampu untuk menurunkan tingginya angka kematian balita, ibu hamil, maupun ibu menyusui sebab upaya yang dilakukan lebih mengarah kepada proses kuratif dan rehabilitatif dan kurang memperhatikan aspek promotif dan preventif. Upaya preventif dan promotif ini dirasakan lebih membawa perubahan yang jauh lebih baik dengan didukung oleh upaya kuratif dan rehbilitatif pada kelompok rentan.

Karena masalah kesehatan dipengaruhi oleh semua faktor maka semua pihak perlu campur tangan upaya pembangunan kesehatan yang juga bersifat menyeluruh. Salah satu wadah yang sesuai dabn dapat dipakai untuk merealiasasikannya adalah melalui kegiatan posyandu. Melalui posyandu segala kepentingan untuk perbaikan maupun peningkatan kesehatan kelopok rentan tadi akan lebih diperhatikan.

2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas dapat dibuat rumusan masalahnya yaitu manfaat dari kegiatan Posyandu terhadap masyarakat maupun kelompok rentan.

2.3 Hipotesis

Penimbangan berat badan di Posyandu mempunyai peranan yang penting untuk menentukan tindakan yang tepat sebagai bagian dari upaya peningkatan status kesehatan kelompok rentan.

3. Posyandu

Posyandu merupakan sebuah singakatan dari Pos Pelayanan Terpadu. Posyandu adalah suatu forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehtan masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai strategis untuk mengembangkan sumber daya manusia sejak dini.1 Dengan demikian, Posyandu merupakan sebuah tempat untuk memberikan akses kesehatan dengan dukungan berbagai sektor dalam mendukung tercapainya keadaan sehat bagi kelompok rentan seperti balita, bumil dan buteki. Posyandu merupakan sebuah pelayan kesehatan yang digerakkan oleh kader kesehatan dimana kadernya adalah ibu-ibu PKK dengan ibu kepala desa

2

Page 3: Penimbangan Bayi Di Posyandu

atau kelurahan sebagai ketuanya. Kegiatan Posyandu diadakan sebulan sekali di tiap-tiap RW dengan kendali kader kesehatan dan dengan pengawasan petugas puskesmas maupun sektor lain yang mendukung seperti kependudukan, pendidikan, maupun oleh tokoh masyarakat. Kelompok yang menjadi sasaran dari kegiatan posyandu terdiri dari:

1) Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

Beberapa kelompok yang harus diperhatikan sehubungan dengan KIA yaitu:

a. Ibu hamil

Kelompok ibu hamil merupakan salah satu kelompok rentan yang perlu mendapat perhatian khusus mengingat tingginya Angka Kematian Ibu (AKI).2 Beberapa tindakan preventif dan promotif yang dapat dilakukan di posyandu yaitu melakukan penimbangan berat badan dan pemberian tablet besi yang dilakukan oleh kader kesehatan, pengukuran tekanan darah dan pemberian imunisasi tetanus toksoid oleh petugas puskesmas, serta pemeriksaan usia kehamilan jika memungkinkan.3 Selain itu bisa diselengarakan kelompok ibu hamil dengan tujuan agar dapat diberikan penyuluhan mengenai tanda bahaya pada ibu hamil, persiapan persalinan, persiapan menyusui, KB dan gizi, perawatan payudara dan pemberian ASI, peragaan pola makan ibu hamil, peragaan perawatan bayi baru lahir maupun senam ibu hamil.

b. Ibu menyusui

Tindakan yang dapat dilakukan antara lain penyuluhan kesehatan, KB, ASI dan gizi, pemberian vitamin A dan tablet besi, perawatan payudara, dan jika tersedia ruangan bisa dilakukan pemeriksaan tinggi fundus dan pemeriksaan lokhia.4 Apabila ditemukan kelainan akan segera dirujuk ke Puskesmas.

c. Balita dan bayi

Jenis pelayanan yang diberikan untuk bayi dan balita mencakup penimbangan berat badan, penentuan status pertumbuhan, dan penyuluhan. Jika terdapat tenaga kesehatan dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan, imunisasi dan deteksi dini tumbuh kembang.

2. Keluarga Berencana(KB)

Pelayanan KB diposyandu dilakukan dengan pemberian kondom dan pemberian pil ulangan oleh kader. Jika ada petugas puskesmas dapat dilakukan suntik KB, dan konseling KB.

3. Imunisasi

Pelaksanaan imunisasi di Posyandu hanya dilakukan apabila ada petugas Puskesmas. Jenis imunisasi disesuaikan dengan program baik terhadap balita maupun ibu hamil.

4. Gizi

Pemberian gizi baik pada bayi, balita, ibu menyusui maupun ibu hamil dilakukan oleh kader.5 Jenis pelayanan yang diberikan meliputi penimbangan berat badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan gizi, dilakukan PMT, pemberian vitamin A dan pemberian sirup Fe.

5. Pencegahan dan penanggulangan diare

3

Page 4: Penimbangan Bayi Di Posyandu

Pencegahan diare di Posyandu dapat dilakukan melalui penyuluhan PHBS sedangkan penangulangannya dapat dilakukan dengan pemberian dan penyuluhan larutan gula garam yang dapat dibuat sendiri oleh masyarakat atau pemberian oralit yang disediakan.

Adapun manfaat dari Posyandu yaitu:

1) Bagi masyarakat

- Memperoleh kemudahan untuk memperoleh pelayanan kesehatan dan informasi kesehatan

- Memperoleh bantuan profesional dalam pemecahan masalah kesehatan

- Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan terpadu kesehatan dan sector lain yang terkait

2) Bagi kader, pengurus posyandu

- Mendapatkan informasi terlebih dahulu mengenai upaya kesehatan

- Mewujudkan aktualisasi diri dalam membantu masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan

3) Bagi puskesmas

- Optimalisasi fungsi puskesmas

- Menyelesaikan permasalahan kesehatan masyarakat dengan lebih spesifik

- Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga dan dana melalui pemberian pelayanan terpadu

4) Bagi sektor lain

- Dapat lebih spesifik dalam pemecahan masalah sektor terkait

- Meningkatkan efisiensi melalui pemberian pelayanan secara terpadu sesuai konteks masing-

masing sektor.

Pelayanan kesehatan pada kelompok rentan dilakukan dengan metode 5 meja. Metode lima meja sederhananya merupakan proses atau tahap pelayan kesehatan yang dilakukan di Posyandu dimana kelompok tadi harus melewati semua tahap ini.

Adapun tahap-tahap dalam metode 5 meja yaitu:

a. Meja 1

Ketika kelompok rentan atau pasangan usia subur sebagai peserta tadi datang atau dibawa ke Posyandu tahap pertama yang harus mereka lakukan adalah mendaftarkan diri pada meja 1. Pada meja pertama petugas akan meminta kartu KMS jika sudah mempunyainya untuk kemudian dicatat identitasnya dalam sebuah buka pendaftaran. Jika belum memiliki KMS maka petugas akan memberikan kartu kartu KMS dan kemudian mendaftarkan peserta. KMS tadi akan dikembalikan atau diberikan kepada peserta dengan secarik kertas kosong yang akan digunakan untuk menulis hasil penimbangan pada meja 2. Selanjutnya peserta di persilahkan untuk menuju ke meja kedua untuk dilakukan penimbangan.

4

Page 5: Penimbangan Bayi Di Posyandu

b. Meja 2

Setelah dilakukan pendaftaran, peserta akan diminta untuk menimbang berat badan. Hasil dari penimbangan ini akan dicatat pada secarik kertas kosong yang diberikan oleh petugas meja 1. Bagian menimbang berat ini mempunyai pengaruh yang besar sebab:

- Mengetahui kondisi peserta

Kondisi kesehatan peserta dapat diketahui melalui kegiatan penimbangan berat badan. Pencatatan angka pada secarik kertas mempunyai makna yang besar. Angka yang tertera akan dibandingkan dan dipertimbangkan sesuai dengan standar kesehatan yang ditetapkan. Contohnya berat badan seorang anak yang berusia 2 tahun ketika ditimbang di Posyandu hanya 4 kg. dengan demikian dapat diduga bahwa anak ini kekurangan gizi.

- Menentukan langkah tepat yang perlu dilakukan selanjutnya

Setelah mengetahui kondisi peserta tentunya akan memberikan gambaran mengenai tindakan apa yang perlu dilakukan pada peserta tadi. Langakah yang dimaksud harus sesuai dengan permasalahan peserta.

c. Meja 3

Setelah melalui proses penimbangan peserta diarahkan ke meja 3 untuk di lakukan pencatatan oleh petugas. Secarik kertas tadi akan diminta oleh petugas untuk dicatat hasil penimbangannya dalam buku register dan kemudian akan dibuatkan grafik di KMS yang berguna sebagai petunjuk langkah yang perlu dilakukan. Kemudian secarik kertas tadi disimpan sebagai arsip dan peserta dipersilahkan menuju ke meja 4.

d. Meja 4

Meja 4 merupakan tempat untuk dilakukan penyuluhan perorangan. Petugas akan melihat masalah pada grafik yang tertera pada KMS dan melakukan penyuluhan. Petugas dapat memberikan TMT, oralit, vitamin A, tablet besi, pil ulangan dan kondom. Meja 1 hingga 4 dilayani oleh kader kesehatan.

5. Meja 5

Meja 5 merupakan tempat dimana dilakukan pelayan kesehatan seperti melakukan imunisasi, melakukan PMT pada balita, pemeriksaan kehamilan dan pemberian Fe KB pada Buteki. Meja 5 dilaksanakan oleh petugas kesehatan diantaranya: dokter, bidan, perawat, juru imunisasi dan sebagainya.

Posyandu sendiri merupakan layanan kesehatan yang terpadu dengan berbagai sektor dan paling mudah baik dari biaya maupun aksesnya. Biaya untuk pemeriksaan, pengobatan maupun penyuluhan ditanggung oleh pemerintah sedangkan aksesnya juga sangat mudah yaitu bisa dilakukan dibalai RW/RT maupun rumah warga yang terdekat. Namun, kegiatan posyandu akan menjadi sia-sia bila tidak ada partisipasi yang baik dari masyarakat. Adanya keaktifan mereka untuk datang dan memanfaatkan pelayanan kesehatan di posyandu dapat mencegah dan mendeteksi sedini mungkin gangguan dan hambatan kesehatan yang terjadi.

5

Page 6: Penimbangan Bayi Di Posyandu

Kesimpulan

Masalah kesehatan dapat dicegah salah satunya melalui pelayanan kesehatan yang terpadu yaitu Posyandu dimana akan memperoleh manfaat yang sangat besar bagi kemajuan berbagai sektor dan tidak hanya sektor kesehatan.

Daftar Pustaka

1. Effendy N. Dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat. Ed. 2. Jakarta: Buku Kedokteran

EGC; 2004.h.267.

2. Niehof A. Food, diversity, vulnerability and social change. Netherlands: Wageningen Academic Publishers; 2010.

3. Maulana HDJ. Promosi kesehatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2007.

4. Ohtsuka R, Ulijaszek SJ. Health change in the Asia-Pacific region. England: Cambridge University Press; 2008.

5. Junadi P. Family nutrition improvement program in posyandu. Jakarta: Directorate of Community Nutrition; 2007.

6