penilaian ranah kognitif

Upload: maharandhika-sari

Post on 15-Jul-2015

333 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIANMatakuliah : Penilaian Pendidikan Fisika Oleh: 1. Nurur 2. Evi Cholijayanti 3. Dimas Widyadmadja

Kamis, 2 Februari 2012

EVALUASI HASIL PEMBELAJARANOleh: Dr. Undang Rosidin, M.Pd.(Dosen FKIP Unila dan Ketua HEPI UKD Lampung)

DISAMPAIKAN PADA LOKAKARYA PENINGKATAN MUTU PROSES PEMBELAJARAN PHKI JURUSAN PETERNAKAN FP UNILA

BANDAR LAMPUNG, 1 JUNI 2010

EVALUASI HASIL BELAJARBagaimana kita dapat mengetahui bahwa tujuan telah tercapai ?

Guru melaksanakan evaluasi hasil belajar

Informasi tentang tingkat keberhasilan pembelajaran dapat diungkap apabila alat evaluasi (instrumen) yang digunakan sesuai dan dapat mengukur setiap tujuan. Alat ukur (instrumen) yang tidak relevan dapat mengakibatkan hasil pengukuran tidak tepat bahkan salah sama sekali.

BENTUK HASIL BELAJAR PENGETAHUAN SIKAP KETERAMPILAN MINAT KEBIASAAN

EVALUASI HASIL BELAJARTes, Pengukuran, Penilaian, dan EvaluasiTes : alat pengumpul data yang dirancang secara khusus atau alat ukur Pengukuran : Penetapan angka dengan cara sistematik untuk menyatakan keadaan objek/individu Penilaian: - Penafsiran atau pendeskripsian hasil pengukuran untuk menunjukkan tinggi rendahnya kemampuan peserta didik - Menafsirkan hasil pengukuran Evaluasi : proses pemberian pertimbangan mengenai nilai dan arti sesuatu yang dipertimbangkan

TESMencari informasi kemampuan

PENGUKURANPemberian angka formula tertentu (nominal/skala)

PENILAIANPengambilan keputusan; Pemberian nilai/ kualitas sesuatu

Pasien tes jantung

tekanan darah 100 190

gawat, masuk ICCU

TIPE TES Pilihan Uraian Penampilan Lisan

TESURAIAN OBJEKTIF

Terbuka

Terbatas

Benar-Salah

Menjodohkan

Pilihan Jamak

Pilihan Jamak Biasa

Pilihan Jamak Hub Antar Hal

Pilihan Jamak Analisis Kasus

Pilihan Jamak Komplek

Pilihan Jamak Membaca Diagram/ Grafik/ Gambar 9

PERSOALAN PENILAIAN1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Bagaimana cara penilaian yang dapat mengukur kemampuan mahasiswa secara utuh dan akademis ? Bagaimanakah mengukur kemampuan berpikir mahasiswa yang meliputi ranah kognitif C1, C2, C3, C4, C5, dan C6? Apakah teknik penilaian yang kita jalankan sudah tepat sesuai kemampuan mahasiswa secara nyata dan benar ? Apakah ujian tulis merupakan satu satunya cara yang tepat untuk melihat kemampuan/kompetensi mahasiswa ? Bagaimana caranya agar kegagalan mahasiswa dapat diperbaiki sebelum ketahuan di akhir perkuliahan? Bagaimana persentase bobot komponen penilaian dari Kuis, Tugas, UTS, dan UAS? Bagaimanakah kaidah penulisan soal yang baik Bagaimana dan untuk apa analisis butir soal dilakukan?

KOGNITIF

AFEKTIF

PSIKOMOTOR

BAGAIMANA CARA PENILAIANNYA :

PENILAIAN KEMAMPUAN KOGNITIF

Ujian tulis

? ? ?

PENILAIAN KEMAMPUAN PSIKOMOTOR

Praktikum

PENILAIAN KEMAMPUAN AFEKTIF

Pengamatan

Cognitive Domain (ranah kognitif) Meliputi aspek intelektual: pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berfikir. Affective Domain (ranah afektif) Meliputi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. Psychomotor Domain (ranah psikomotor) Meliputi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, dan mengoperasikan mesin.

MULTIPLE INTELLEGENT( HORWARD GARDNER,1980 )

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

VISUAL SPATIAL BODILY KINESTHETIC MUSICAL RHYTHMICAL INTERPERSONAL INTRAPERSONAL LOGICAL- MATHEMATICAL VERBAL LINGUISTIC

?

PENGUKURAN DAN PENILAIAN BELAJAR

( alternatif 1, yang lazim )KULIAHPENILAIAN

SISWA BELAJAR TES / UJIAN

HASIL BELAJAR LULUSTIDAK LULUS

ADAKAH CARA PENILAIAN KEMAMPUAN MAHASISWA SELAIN TES TULIS/TES BAKU ?

ALTERNATIF ASSESMENT(AUTHENTIC ASSESMENT ) (PERFORMANCE ASSESMENT )

ADALAH PENILAIAN TERHADAP PROSES PEROLEHAN, PENERAPAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN, MELALUI PROSES PEMBELAJARAN YANG MENUN-JUKAN KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PROSES MAUPUN PRODUK.

PERFORMANCE ASSESSMENT( ASESMEN KINERJA )

TUGAS (TASK )

KINERJA MAHASISWA

KRITERIA PENILAIAN (RUBRIC)

ASESMEN KINERJAMAHASISWA HARUS MENUNJUKAN KINERJA BUKAN MENJAWAB/MEMILIH JAWABAN DARI SEDERET KEMUNGKINAN JAWABAN YANG TERSEDIA, MISAL :

Menjelaskan dengan kata kata sendiri. Memecahkan masalah dengan cara yang benar. Merumuskan hipotesis/membuat model.

SEMUANYA DALAM BENTUK TUGAS DAN DINILAI DENGAN KRITERIA MENYELURUH (RUBRIC ).

LANDASAN TEORI:Hakekat belajar yang kompleks dan tidak terstruktur (fleksibilitas kognitif ), Learning is context dependent, long life learning. ( R.Spiro ). Konsep berfikir Asimilatif Akomodatif (Piaget ). Belajar adalah proses aktif,pengembangan diri menurut struktur kognitif yang dimiliki, secara mandiri,dan dapat melebihi informasi yang diberikan. (J.Bruner ). Cognitive learning dan experiential learning (C.Rogers ).

CONTOH FORMAT PENILAIANPENILAIAN PERFORMANCE No. Nama siswa Mengemukakan Pendapat Bertanya Bekerja Skor Jumlah Rerata

PENILAIAN PRODUK Sempurnakan gambar peta di bawah ini

PENDEKATAN PENILAIAN

PENILAIAN ACUAN NORMA

PENILAIAN ACUAN PATOKAN

(PAN)

(PAP)

Berdasar nilai kelompok

Berdasarkan kriteria yang terukur/terskala

SYARAT SOAL TES YANG BAIK

VALID : mengukur apa yang seharusnya diukur. RELEVAN : sesuai dengan tingkat kemampuan. SPESIFIK : tidak ada ambivalensi jawaban. REPRESENTATIF : mewakili seluruh bahasan. SEIMBANG : penting lebih banyak.

KRITERIA KOMPETENSI/MATERI PENTING

1. Urgensi: KD/indikator/materi yang secara teoretis, mutlak harus dikuasai oleh mahasiswa. 2. Kontinuitas: KD/indikator/materi lanjutan yang merupakan pendalaman materi sebelumnya. 3. Relevansi: yang diperlukan untuk mempelajari dalam materi atau mata kuliah lain. 4. Keterpakaian: memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

23

MENUNTUT PENALARAN TINGGISETIAP SOAL: 1.DIBERIKAN DASAR PERTANYAAN (STIMULUS) 2.MENGUKUR KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS 3.MENGUKUR KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH

Indikator Soal Indikator soal sebagai pertanda atau indikasi pencapaian kompetensi Indikator menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur Indikator mengacu pada materi pembelajaran sesuai kompetensi

TEKNIK PERUMUSAN INDIKATOR

1. BILA SOAL TERDAPAT STIMULUS Rumusan indikatornya: Disajikan , siswa dapat menjelaskan .

2. BILA SOAL TIDAK TERDAPAT STIMULUS Rumusan indikatornya: Siswa dapat membedakan .

Prinsip Penulisan Soal Pilihan Jamak Pokok permasalahan harus terlihat jelas pada stem soal Hindari pengulangan kata pada pilihan jawaban Hindari penggunaan kata yang kurang jelas maknanya (umumnya, agak kurang) Susun pilihan jawaban secara berurut jika merupakan angka Hindari penggunaan istilah teknis yang sulit dimengerti pada pilihan jawaban Alternatif jawaban hendaknya menarik untuk dipilih Hindari kunci lebih panjang atau pendek dari alternatif jawaban yang lain

27

PRINSIP PENULISAN SOAL TES URAIAN/ESAI1. Gunakanlah tipe tes uraian untuk mengukur hasil belajar yang cocok 2. Beritahulah bahwa tes akan menggunakan butir soal tipe uraian 3. Batasilah ruang lingkup tes secara pasti 4. Pertanyaan hendaknya terutama untuk mengukur tujuan hasil belajar yang penting saja 5. Jangan terlalu banyak digunakan untuk mengukur kemampuan mengingat

6. Kemampuan dan ketrampilan menulis peserta tes haruslah menjadi pertimbangan utama 7. Jangan memberikan butir soal yang dapat dipilih atau dapat tidak dikerjakan 8. Setiap soal harus jelas, apakah jenis terbatas atau jenis bebas 9. Makin banyak jumlah butir soal untuk setiap perangkat soal makin baik 10.Tulislah petunjuk awal yang jelas, dan petunjuk untuk setiap butir soal harus rinci

11. Waktu yang tersedia haruslah cukup 12. Hendaknya pertanyaan menuntut respon atau jawaban yang bersifat baru/pemikiran peserta tes 13. Hendaknya selalu ada kombinasi jenis tes uraian terbatas dan jenis tes uraian bebas 14. Pergunakanlah kata-kata deskriptif 15. Dalam setiap butir soal harus dijelaskan skor maksimal yang dapat diperoleh 16. Janganlah mulai kalimat butir soal dengan kata-kata seperti "apa" dan "siapa"

Sampai Jumpa !

INSTRUMEN PENILAIANPersyaratan Instrumen penilaian hasil belajarmemiliki bukti validitas empirik

substansi, merepresentasikan kompetensi yang dinilai

konstruksi, memenuhi persyaratan teknis sesuai bentuk instrumen yang digunakan

bahasa, menggunakan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif

1. Klasifikasi Ranah Kognitif dan Tujuan BelajarAspek Kognitif Penjabaran Aspek Kata Kerja Operasional Bentuk Soal yang dapat Digunakan

2. Pengelompokan Tes dan Kegunaan Tes A. Pengelompokan tes Tes berdasarkan bentuk nya terdiri dari bentuk uraian dan bentuk objektif. Agar lebih jelas, berikut ini disajikan sebuah klasifikasi atau pengelompokkan jenis tes.

B. Kegunaan Tes Tes dapat digunakan di antaranya untuk kepentingan berikut ini: 1. Seleksi 2. Penempatan 3. Diagnosis dan Remedial 4. Umpan Balik 5. Motivasi dan Bimbingan Belajar

Tes

Uraian

Objektif

Uraian Terbatas

Uraian Bebas

BenarSalah

Menjodohkan

Pilihan Ganda