penilaian puskesmas

29
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional, yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap warga negara Indonesia. Salah satu upaya pemerintah dalam pembangunan kesehatan adalah melaksanakan pelayanan kesehatan melalui Puskesmas. Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat telah berkiprah sejak tahun 1970, dan telah memberi kontribusi yang besar pada pembangunan kesehatan di Indonesia. Sejalan dengan perkembangan global dan nasional, terdapat kebijakan pemerintah yang mendasar yaitu otonomi daerah, hal ini memberi perubahan yang mendasar pula pada sistim pelayanan kesehatan di Kabupaten/kota. Di era otonomi terjadi perbedaan kemampuan pemerintah kabupaten/ kota dalam hal pelayanan kesehatan dasar, yang menyebabkan banyaknya variasi kemampuan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Dalam upaya mencapai sasaran nasional bidang kesehatan, yang merupakan bagian dari komitmen global dan nasional, seperti MDGs, SJSN, HIV Aids, TBC dll diperlukan dukungan pelayanan di Puskesmas. Sehingga perlu ditetapkan kebijakan tentang kegiatan pelayanan yang harus dilaksanakan secara generik oleh Puskesmas, terutama pelayanan promotif preventif yang menjadi tugas utama dari Pelayanan kesehatan Primer di Puskesmas. Salah satu upaya meningkatkan kualitas pelayanan di Puskesmas adalah melakukan penilaian kinerja Puskesmas melalui Akreditasi Puskesmas. Dengan adanya Akreditasi Puskesmas maka dapat diketahui kondisi jumlah dan kualitas sarana prasarana, ketenagaan dan kinerja Puskesmas, sehingga Dinas kesehatan Kabupaten/Kota mengetahui kemampuan Puskesmas di wilayah kerjanya dan tahu apa yang harus dibina dari setiap Puskesmas sesuai kondisi dan masalah yang ada. Dalam upaya membangun semangat Puskesmas untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Puskesmas, perlu diadakan suatu penilaian Puskesmas Berprestasi secara nasional. Hal ini bertujuan untuk memberi pengakuan dan penghargaan untuk Puskesmas yang telah berupaya melaksanakan pelayanan kesehatan, termasuk upaya meningkatkan peran serta masyarakat dan lintas sektor terkait dalam mendukung pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya melalui berbagi kegiatan inovasi. Untuk mendukung hal tersebut diperlukan Pedoman dan tata laksana Penilaian Puskesmas Berprestasi yang akan digunakan secara nasional. Hasil penilaian Puskesmas Berprestasi secara nasional akan diumumkan pada hari Kesehatan Nasional, tanggal 12 November setiap tahun.

Upload: arren-bulan

Post on 19-Oct-2015

417 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

belajar

TRANSCRIPT

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional,

    yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi

    setiap warga negara Indonesia. Salah satu upaya pemerintah dalam pembangunan

    kesehatan adalah melaksanakan pelayanan kesehatan melalui Puskesmas.

    Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat telah berkiprah

    sejak tahun 1970, dan telah memberi kontribusi yang besar pada pembangunan

    kesehatan di Indonesia.

    Sejalan dengan perkembangan global dan nasional, terdapat kebijakan pemerintah

    yang mendasar yaitu otonomi daerah, hal ini memberi perubahan yang mendasar pula

    pada sistim pelayanan kesehatan di Kabupaten/kota. Di era otonomi terjadi perbedaan

    kemampuan pemerintah kabupaten/ kota dalam hal pelayanan kesehatan dasar, yang

    menyebabkan banyaknya variasi kemampuan pelayanan kesehatan di Puskesmas.

    Dalam upaya mencapai sasaran nasional bidang kesehatan, yang merupakan

    bagian dari komitmen global dan nasional, seperti MDGs, SJSN, HIV Aids, TBC dll

    diperlukan dukungan pelayanan di Puskesmas. Sehingga perlu ditetapkan kebijakan

    tentang kegiatan pelayanan yang harus dilaksanakan secara generik oleh Puskesmas,

    terutama pelayanan promotif preventif yang menjadi tugas utama dari Pelayanan

    kesehatan Primer di Puskesmas.

    Salah satu upaya meningkatkan kualitas pelayanan di Puskesmas adalah

    melakukan penilaian kinerja Puskesmas melalui Akreditasi Puskesmas. Dengan adanya

    Akreditasi Puskesmas maka dapat diketahui kondisi jumlah dan kualitas sarana

    prasarana, ketenagaan dan kinerja Puskesmas, sehingga Dinas kesehatan

    Kabupaten/Kota mengetahui kemampuan Puskesmas di wilayah kerjanya dan tahu apa

    yang harus dibina dari setiap Puskesmas sesuai kondisi dan masalah yang ada.

    Dalam upaya membangun semangat Puskesmas untuk meningkatkan kualitas

    pelayanan di Puskesmas, perlu diadakan suatu penilaian Puskesmas Berprestasi

    secara nasional. Hal ini bertujuan untuk memberi pengakuan dan penghargaan untuk

    Puskesmas yang telah berupaya melaksanakan pelayanan kesehatan, termasuk upaya

    meningkatkan peran serta masyarakat dan lintas sektor terkait dalam mendukung

    pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya melalui berbagi kegiatan inovasi. Untuk

    mendukung hal tersebut diperlukan Pedoman dan tata laksana Penilaian Puskesmas

    Berprestasi yang akan digunakan secara nasional. Hasil penilaian Puskesmas

    Berprestasi secara nasional akan diumumkan pada hari Kesehatan Nasional, tanggal 12

    November setiap tahun.

  • 2

    B. Tujuan :

    1. Tujuan Umum

    Tersedianya acuan Penilaian Puskesmas Berprestasi secara Nasional

    2. Tujuan Khusus

    a. Diketahuinya proses atau tatacara penilaian Puskesmas berprestasi dengan

    penekanan pada upaya promotif dan preventif melalui pemberdayaan

    masyarakat

    b. Diketahuinya komponen-komponen yang dinilai dalam menentukan

    Puskesmas Berprestasi

    c. Diketahuinya Puskesmas yang Patuh terhadap standar pelayanan operasional

    ( SPO)

    d. Tumbuhnya kompetensi yang sehat antara Puskesmas

    e. Terpilihnya Puskesmas berprestasi

    C. Sasaran

    1. Dinas Kesehatan Provinsi

    2. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

    3. Puskesmas

    D. Pengertian

    Inform consent : Persetujuan tindakan kedokteran, persetujuan yang diberikan

    oleh pasien atau keluarga terdekat setelah mendapat

    penjelasan secara lengkap mengenai tindakan kedokteran atau

    kedokteran gigi yang akan dilakukan terhadap pasien.

    Inspeksi rumah : Pemeriksaan secara langsung tentang pelaksanaan sanitasi

    rumah

    Kegiatan inovasi : Komponen inovasi/ prestasi di luar upaya kesehatan yang

    mempunyai daya ungkit terhadap peningkatan Puskesmas

    Nilai tambah : Nilai yang digunakan bila terdapat nilai yang sama, Puskesmas

    dengan hasil kinerja yang sama-sama baik tetapi berbeda

    dalam sumberdaya akan menjadi pertimbangan dalam

    Penilaian Puskesmas Berprestasi

    Penilaian

    Puskesmas

    Berprestasi

    : suatu upaya penilaian hasil kerja Puskesmas yang meliputi

    kegiatan, hasil kerja, inovasi yang dilaksanakan oleh

    Puskesmas di wilayah kerjanya, terutama dalam melaksanakan

    kegiatan promotif dan promotif serta upaya meningkatkan

  • 3

    peran serta masyarakat

    POA : Plain of Action Penyusunan rencana kegiatan Puskesmas

    tahunan berdasarkan Rencana Pelaksanaan Kegiatan

    Puskesmas

    PWS : Alat pemantauan hasil imunisasi berupa grafik atau gambar

    pencapaian hasil imunisasi dan kecenderungannya di masing

    masing wilayah operasional

    RUK : Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas yang disusun pada

    bulan Januari tahun berjalan

    RPK : (Rencana pelaksanaan Kegiatan) adalah RUK yang telah

    disetujui oleh DPRD

    SPO : Standar Prosedur Operasional, suatu perangkat instruksi/

    langkah langkah yang di bakukan untuk menyelesaikan

    proses kerja rutin tertentu.

    Tanda

    Penghargaan

    : Tanda penghargaan yang diterima oleh Puskesmas dalam 2

    tahun terakhir dari dalam dan luar negeri

    Upaya

    pengembangan

    Puskesmas

    : upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan

    yang dihadapi masyarakat dan dapat diatasai oleh Puskesmas

    sesuai sumber daya yang ada di Puskesmas. Upaya kesehatan

    pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok

    Puskesmas yang telah ada.

    Visite Rate : Jumlah kunjungan per kasus

  • 4

    BAB II

    PENILAIAN PUSKESMAS BERPRESTASI

    A. Definisi

    Penilaian Puskesmas Berprestasi adalah suatu upaya penilaian hasil kerja

    Puskesmas yang meliputi kegiatan, hasil kerja dan inovasi yang dilaksanakan oleh

    Puskesmas di wilayah kerjanya, terutama dalam melaksanakan kegiatan promotif dan

    preventif serta upaya meningkatkan peran serta masyarakat.

    Penilaian ditujukan untuk memperoleh Puskesmas yang melaksanakan pelayanan

    terutama kegiatan promotif dan preventif, serta pemberdayaan masyarakat dengan baik,

    dan memiliki inovasi sesuai masalah maupun sumber daya yang ada.

    Puskesmas Berprestasi tidak terlepas dengan adanya pembinaan yang telah

    dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, secara berkala dan berkesinambungan.

    Dengan demikian, hasil kerja Puskesmas dapat memberikan gambaran kinerja Dinas

    Kesehatan Kabupaten/Kota.

    B. Tujuan Umum: Diperolehnya Puskesmas Berprestasi secara Nasional.

    Khusus:

    1. Mendapatkan gambaran hasil kerja Puskesmas melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan dan cakupan yang dicapai

    2. Mendapatkan gambaran peningkatan kualitas pelayanan yang dilaksanakan 3. Mendapatkan gambaran kemampuan Puskesmas melakukan inovasi 4. Mendapatkan gambaran upaya promosi dan prevensi yang dilaksanakan di

    Puskesmas 5. Mendapatkan gambaran upaya pemberdayaan masyarakat dan peningkatan peran

    serta masyarakat di wilayah kerja Puskesmas 6. Mendapatkan informasi tentang kegiatan manajemen Puskesmas yang dilaksanakan 7. Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas

    C. Manfaat 1. Manfaat bagi masyarakat :

    - Pelayanan terhadap masyarakat akan semakin baik - Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sesuai masalah dan kebutuhan - Masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat dapat teridentifikasi

    2. Puskesmas:

    - Puskesmas dapat melakukan Self Assesmment

  • 5

    - Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasar kesenjangan dalam pencapaian kinerja puskesmas

    - Puskesmas dapat menjadi teladan untuk Puskesmas disekitarnya - Puskesmas dapat menjadi salah satu contoh fasilitas umum yang melaksanakan

    pelayanan prima - Puskesmas menjadi tempat pembelajaran bagi tenaga kesehatan lain

    3. Dinas Kesehatan : - Dinas kesehatan kabupaten/kota dapat mengetahui peta kemampuan Puskesmas

    di wilayah kerjanya . - Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat merencanakan pola perencanaan SDM,

    sarana prasaran dan perbekalan yang diperlukan - Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat merencanakan pembinaan dan pelatihan

    yang diperlukan Puskesmas di wilayah kerjanya. - Dinas kesehatan Kabupaten/kota dapat mengetahui kemampuan Puskesmas

    diwilayah kerjanya dalam mencapai target pelayanan yang harus dicapai.

    D. Ruang Lingkup Penilaian 1. Upaya kesehatan

    a) Upaya kesehatan wajib b) Upaya kesehatan pengembangan

    2. Manajemen puskesmas a) Proses perencanaan, pelaksanaan lokakarya mini dan penilaian kinerja b) Manajemen sumber daya

    3. Mutu pelayanan (Input, proses, out put dan out come) 4. Kegiatan promotif dan preventif yang dilaksanakan 5. Pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat yang dilaksanakan

    Puskesmas

    Penilaian dilakukan dengan : 1. Menilai dilakukan menggunakan format khusus (terlampir) serta menelaah dokumen:

    a. Profil Puskesmas b. Laporan Administrasi c. Laporan kegiatan satu tahun dalam hardcopy dan atau softcopy d. Hasil Penilaian PKP selama 2 tahun terakhir.

    2. Peninjauan langsung untuk melakukan klarifikasi/verifikasi .

    E. Kategori Dalam penilaian Puskesmas dibagi dalam 2 katagori yaitu : 1. Puskesmas berprestasi di wilayah biasa 2. Puskesmas berprestasi di wilayah terpencil/sangat terpencil Dasar penetapan katagori penilaian adalah perbedaan kondisi geografi dan iklim yang akan mempengaruhi input, proses dan output kegiatan di Puskesmas

  • 6

    F. Jadwal kegiatan penilaian 1. Penilaian tingkat Kabupaten/kota : Maret Juni 2. Penilaian tingkat Provinsi : Juni Juli 3. Penilaian Tingkat Nasional : Agust - Sept

  • 7

    BAB III

    PELAKSANAAN PENILAIAN PUSKESMAS BERPRESTASI

    A. Tata Cara Pengusulan

    1. Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota

    a. Penilaian dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, berpedoman pada

    instrument yang telah ditetapkan, dan dapat dikembangkan untuk hal-hal yang

    bersifat spesifik lokal.

    b. Dinas Kabupaten/Kota mengusulkan Puskesmas yang dinilai berprestasi pada Dinas

    Kesehatan Provinsi sesuai format yang telah ditetapkan (terlampir) selambat-

    lambatnya awal Bulan Juli setiap tahunnya.

    2. Seleksi tingkat Provinsi

    a. Verifikasi dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi berdasarkan dokumen yang

    disampaikan oleh Dinas Kabupaten/kota .

    b. Hasil verifikasi disampaikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi pada Kementerian

    kesehatan selambat-lambatnya awal Bulan Agustus setiap tahunnya

    c. Masing-masing Provinsi diharapkan dapat mengusulkan dua kategori Puskesmas

    yaitu Puskesmas di wilayah biasa dan Puskesmas diwilayah Terpencil/sangat

    terpencil.

    3. Seleksi Tingkat Pusat

    a. Kementerian Kesehatan akan melakukan penilaian dan verifikasi ulang terhadap

    usulan provinsi

    b. Kementerian Kesehatan akan melakukan kunjungan lapangan dan menetapkan

    pemenang untuk masing-masing katagori

    B. Tim Penilai 1. Tingkat Kabupaten/Kota

    Ketua : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

    Sekretaris : Sekretaris Dinas kesehatan Kabupaten/kota

    Anggota : - Pejabat Eselon III di lingkup Dinas Kesehatan

    Kabupaten/Kota

    - Pejabat Unit teknis

    - Unsur Pemerintah daerah

  • 8

    Tugas Tim Penilai Tingkat Kabupaten/Kota

    a. Melakukan penelaahan, pemeriksaan terhadap dokumen/laporan Puskesmas di

    Kabupaten/Kota

    b. Melakukan verifikasi, penilaian terhadap calon yang akan diusulkan

    c. Mengusulkan hasil penilaian pada Dinas Kesehatan Provinsi

    2. Tingkat Provinsi

    Ketua : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi

    Sekretaris : Sekretaris Dinas kesehatan Provinsi

    Anggota : - Pejabat Eselon III di lingkup Dinas Kesehatan Provinsi

    - Pejabat Unit teknis

    - Unsur Pemerintah daerah

    Tugas Tim Penilai Tingkat Provinsi

    a. Melakukan penelaahan, pemeriksaan terhadap usulan Dinkes Kabupaten/kota

    b. Melakukan verifikasi, penilaian terhadap calon yang akan diusulkan

    c. Mengusulkan hasil penilaian pada Kementerian kesehatan

    Cq : Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar

    Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan

    Jl.HR Rasuna Said Blok X Kavling No : 4 9 Jakarta Selatan

    Telp / Fax : 021 5222430

    Email : [email protected]

    3. Tingkat Pusat

    Ketua : Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan

    Sekretaris : Direktur bina Upaya Kesehatan Dasar

    Anggota : - Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan

    - Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu

    Dan Anak

    - Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan

    Penyehatan Lingkungan

    - Sekretaris Badan Pengembangan dan Pemberdayaan

    Sumber Daya Manusia

    - Kepala Pusat Promosi kesehatan

    - Kepala Biro Kepegawaian

    - Direktur Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian

  • 9

    Medik

    - Direktur Bina Pelayanan Penunjang Medik dan sarana

    Kesehatan

    - Direktur Bina Kesehatan Jiwa

    - Pejabat Eselon III di lingkup Direktorat Bina Upaya

    Kesehatan Dasar

    Sekretariat : - Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar

    Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan

    Jl.HR Rasuna Said Blok X Kavling No : 4 9 Jakarta Selatan

    Telp / Fax : 021 5222430

    Email : [email protected]

    Tugas Tim Penilai Tingkat Provinsi

    a. Melakukan penelaahan, pemeriksaan terhadap usulan Dinkes Provinsi

    b. Melakukan verifikasi, penilaian terhadap calon yang akan diusulkan

    c. Menetapkan Pemenang Puskesmas Berprestasi dari masing-masing katagori

    d. Mengumumkan Pemenang pada Hari Kesehatan nasional.

    C. Pembiayaan Pembiayaan pelaksanaan kegiatan :

    1. Kegiatan Seleksi di tingkat kabupaten/kota menjadi tanggung jawab Dinas kesehatan

    Kabupaten/Kota

    2. Kegiatan Seleksi tingkat provinsi menjadi tanggungjawab Dinas kesehata Provinsi

    3. Kegiatan Seleksi tingkat nasional menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan

    4. Pemanggilan Pemenang Tingkat Nasional untuk menerima penghargaan pada hari

    kesehatan nasional menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan

  • 10

    BAB IV

    PENUTUP

    Pedoman Penilaian Puskesmas Berprestasi ini bukan hanya menjadi pedoman penilaian

    Puskesmas Berprestasi semata, namun diharapkan dapat menjadi instrument untuk

    meningkatkan kualitas pelayanan dan pembinaan Puskesmas .

    Penghargaan Pada Puskesmas Berprestasi merupakan pengakuan pemerintah

    terhadap kinerja dan kualitas pelayanan Puskesmas sebagai pemberi layanan kesehatan strata

    pertama. Diharapkan melalui kegiatan ini terjadi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan

    pada masyarakat di Indonesia.

  • 11

    DAFTAR KEPUSTAKAAN

    1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian

    2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

    3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

    4. Undang-Undang Pelayanan Publik No. 25 tahun 2009

    5. Peraturan Presiden No.72 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional

    6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 569/Menkes/Per/XI/1984 tentang Lambang

    Kesehatan untuk Upaya Kesehatan Rakyat di Seluruh Indonesia.

    7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan

    Tata Kerja Kementerian Kesehatan

    8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 2048/MENKES/PER/X/2011

    9. Tentang Penganugerahan Tanda Penghargaan Bidang Kesehatan

    10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

    Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik

    11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat

    Kesehatan Masyarakat

  • 12

    TIM PENYUSUN :

    dr. HR. Dedi Kuswenda, M.Kes; dr. H.KM Taufiq, MMR; dr. Sudono, M.Kes;

    drg. Kartini Rustandi, M.Kes; drg. Bulan Rachmadi, M.Kes;

    drg. Budi Eko Priyanto, MARS; dr.Ganda Partogi;

    Tinexcely Simamora, SKM; dr. Sri Hastuti Nainggolan, MPH;

    Dr.dr. Tjahjono Kuntjoro, MPH; dr. Ida Ayu Merthawati; dr. Naneu Retna;

    dr. Dewi Irawati; Supriyadi; dr. Mugi Lestari; dr. Ernawati Atmaningtyas;

    Ruri Purwandani, SP; drg. Ery HZD, MMR; dr. Wisnu Trianggono; Irma Guspita dewi,SKM;

    dr.Ernawati Octavia; dr. Adi Pamungkas; Ayu nur latifah, ST; dr. Ribut Pantjarochana;

    drg. Rochendah, M.Kes; dr. Sri Mardikani; dr. Berta Pasaribu

    EDITOR :

    dr. H.KM. Taufiq, MKes

    dr. Ganda Raja Partogi Sinaga

    dr. Mugi Lestari

  • 13

    LAMPIRAN

    FORMAT PENILAIAN PUSKESMAS BERPRESTASI

    I. DATA UMUM 1. Provinsi

    2. Kabupaten / Kota

    3. Kecamatan

    4. Nama Puskesmas

    5. Nomor Identitas Puskesmas**) P

    6. Alamat Puskesmas a. Jalan. b. Desa/ Kelurahan c. Kode Desa/ Kelurahan

    a. Nomor telepon

    b. HP

    c. Nomor Fax

    d. Alamat email dan website

    e. Koordinat Lokasi LU .. LS ..BT BB 7. Luas Wilayah .Km2 8. Jumlah Penduduk *)

    9. Jumlah Kepala Keluarga (KK)*)

    10. Jumlah Keluarga Miskin*)

    11. Jumlah Kelurahan (sejenis)*)

    12. Jumlah RW (sejenis)*)

    13. Jumlah RT/Desa/Dusun ***

    Desa terpencil

    Desa sangat terpencil

    14. Sumberdaya pendukung

    1. Luas lahan dan, kondisi bangunan >350 m2, kondisi baik

    300 - 350 m2, sebagian rusak

    2. Pembagian dan pengaturan ruang Puskesmas

    80-100% ada, jumlah dan luas melebihi standar

    40 - 79% memenuhi standar

    3. Tenaga (Jumlah dan kompetensi):

    1) Dokter Ada sekurang-kurangnya 1 orang, tinggal di sekitar Puskesmas (tidak lebih dari 15 menit perjalanan)

    Ada sekurang-kurangnya 1 orang, tinggal tidak di sekitar Puskesmas (antara 15-30 menit perjalanan

    2) Perawat Ada 2 orang, mempunyai SIP dan STR

    Ada 1 orang, mempunyai SIP dan STR

    3) Bidan Ada sekurang-kurangnya 1 orang Bidan DIII, tinggal di sekitar Puskesmas (tidak lebih dari 15 menit perjalanan)

    Ada sekurang-kurangnya 1 orang Bidan DIII, tinggal tidak terlalu jauh dari Puskesmas (antara 15-30 menit perjalanan)

    Keterangan : *) Jumlah di wilayah kerja Puskesmas, bila ada penduduk wilayah lain yang rutin berobat di Puskesmas, diberi keterangan khusus **) Nomor Identitas Puskesmas : adalah nomer register Puskesmas yang terdiri atas 10 digit, terdiri dari Kode provinsi, kabupaten, kecamatan, Puskesmas ***) Bila ada sebutan lain sesuai penyebutan di daerah seperti Jorong, Kampung, Dusun dll

    ) coret yang tidak perlu

  • 14

    II. KARAKTERISTIK PUSKESMAS 1. Jenis Puskesmas 1. Puskesmas Perawatan

    2. Puskesmas non Perawatan

    2. Bulan dan tahun Pembangunan Puskesmas

    3. Bulan dan tahun Puskesmas berfungsi

    4. Bulan dan tahun Puskesmas di rehabilitasi

    5. Bulan dan tahun Puskesmas di tingkatkan*)

    6. Keberadaan Puskesmas saat ini Apakah Puskemas masih berfungsi sebagai Puskesmas

    7. Topografi Wilayah

    a. Keterpencilan*) 1. Sangat terpencil 2. Terpencil 3. Biasa

    b. Kepulauan 1. Ya 2. Tidak

    c. Perbatasan 1. Ya 2. Tidak

    8. Letak/ posisi Puskesmas 1. Disekitar pemukiman penduduk 2. Jauh dari pemukiman penduduk 3. Di luar wilayah kerja

    9. Jumlah Puskesmas Pembantu

    10. Jumlah Bidan Desa

    11. Jumlah Puskesmas keliling

    a. Kendaraan Roda 4 (Pusling)

    b. Kendaraan Roda 2 (Motor/Sepeda)

    c. Puskesmas keliling Perairan (Perahu)

    12. Jumlah Rumah Dinas yang dimiliki Puskesmas

    13. Jumlah UKBM

    a. Jumlah Desa Siaga

    b. Jumlah Poskesdes/Polindes

    c. Jumlah UKBM lainnya

    14. Kegiatan atau Fasilitas Pelayanan yang ada di Puskesmas

    a. Sentinel 1. Ya 2. Tidak

    Jika Ya, jenis sentinel 1. Surveilans Terpadu Penyakit(STP) 1. Ya 2. Tidak

    2. Influenza like Illness(ILI) 1. Ya 2. Tidak

    3. Infeksi Saluran Pernafasan Akut(ISPA) 1. Ya 2. Tidak

    b. Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar(PONED)

    1. Ya 2. Tidak

    c. Rujukan Mikroskopis Tuberculosis 1. Ya 2. Tidak

    d. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja(PKPR) 1. Ya 2. Tidak

    e. Voluntary Counselling and Testing(VCT) 1. Ya 2. Tidak

    f. Kekerasan Terhadap Anak(KTA) 1. Ya 2. Tidak

    g. Lainnya.. 1. Ya 2. Tidak *) Bila ada peningkatan Puskesmas menjadi Puskesmas Perawatan **) Dasar Keterpencilan adalah SK Bupati/Walikota

  • 15

    III. PENILAIAN

    NO PARAMETER STANDAR PENGUKURAN SKOR PENCAPAIAN SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

    1 2 3 4 5 6 A MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI

    1 Kelembagaan , Struktur organisasi

    Ada SK Pendirian Puskesmas dan

    Struktur Organisasi

    Ada Struktur Organisasi dan tidak

    ada SK Pendirian Puskesmas

    Tidak ada .

    2 Penanggung jawab Program Puskesmas

    Pimpinan Menetapkan

    penanggung jawab program secara

    tertulis

    Pimpinan Menetapkan penanggung jawab,

    tidak ada bukti tertulis

    Tidak ada .

    3 Perencanaan Ada perencanaan yang disususn berdasarkan

    analisis kebutuhan masyarakat ,

    dokumen yang meliputi promotif,

    preventif,kuratif dan rehabilitatif

    Ada perencanaan tidak berdasarkan analisis keb.masy , dokumen

    yang meliputi promotif dan preventif

    Tidak ada .

    4 Uraian tugas, tanggung jawab dan kewenangan terkait dengan struktur organisasi

    Ada uraian tugas , tanggung jawab dan kewenangan terkait

    dengan struktur organisasi

    Ada uraian tugas tidak sesuai dengan struktur

    organisasi

    Tidak ada .

    5 Evaluasi pelaksanaan uraian tugas

    Bukti evaluasi pelaksanaan uraian

    tugas lengkap

    Bukti evaluasi pelaksanaan uraian tugas tidak lengkap

    Tidak ada .

    6 Pola ketenagaan Puskesmas Ada pola ketenagaan

    Puskesmas yang disusun

    berdasarkan kebutuhan

    Ada pola ketenagaan Puskesmas yang

    disusun tidak berdasarkan kebutuhan

    Tidak ada .

    7 Visi, misi,tujuan dan tata nilai Puskesmas Puskesmas

    Ada pernyataan tertulis mengenai

    visi, misi, tujuan dan dipahami oleh

    pelaksana

    Ada pernyataan tertulis tapi tidak di pahami

    oleh pelaksana

    Tidak ada .

    8 Mekanisme pencatatan dan pelaporan yang dibakukan

    Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang

    dibakukan

    Ada mekanisme pencatatan dan

    pelaporan tapi tidak dibakukan

    Tidak ada .

    9 Pendelegasian wewenang dari Pimpinan apabila meninggalkan tugas

    Ada pendelegasian wewenang, tertulis

    Ada pendelegasian wewenang, tidak

    tertulis

    Tidak ada .

    10 Alur Pelayanan Ada dan sesuai dengan

    pelaksanaan

    Ada, pelaksanaan tidak sesuai

    Tidak ada .

  • 16

    NO PARAMETER STANDAR PENGUKURAN SKOR

    PENCAPAIAN SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

    1 2 3 4 5 6 11 Biaya/tarif Sesuai dengan

    Perda Ada di dinding dan

    sesuai Ada di dinding, tidak

    sesuai Tidak ada .

    12 Jenis Pelayanan Ada di dinding dan sesuai

    Ada di dinding, tidak sesuai

    Tidak ada .

    13 Informed consent Ada,dilaksanakan Ada, tidak dilaksanakan

    Tidak ada .

    14 Hak dan kewajiban pasien Tertulis,dan bisa diketahui oleh pengunjung

    Ada, tidakbisa diketahui oleh pengunjung

    Tidak ada .

    15 Laporan tahunan Ada, selama 2 tahun terakhir

    Ada, hanya setahun terakhir

    Tidak ada .

    16 Lokakarya mini bulanan (lintas program internal Puskesmas)

    Terjadwal ,dalam setahun terakhir

    dilaksanakan rutin tiap bulan, bukti: notulensi, RPK Tahunan, POA

    bulanan lengkap

    Dalam setahun terakhir dilaksanakan namun tidak rutin tiap

    bulan, bukti: notulensi, RPK Tahunan, POA

    bulanan tidak lengkap

    Tidak ada .

    17 Lokakarya mini tribulanan (lintas sektor)

    Dalam setahun terakhir

    dilaksanakan rutin tiap 3 bulan, bukti: undangan, daftar hadir, notulen , kesimpulan dan

    RTL lengkap

    Dalam setahun terakhir dilaksanakan namun tidak rutin tiap

    3 bulan, bukti: undangan, daftar

    hadir, notulen, kesimpulan dan RTL

    Tidak ada .

    18 Data dasar Puskesmas dan peta wilayah

    Lengkap Tidak lengkap Tidak ada .

    19 Kotak Saran dan Pengaduan ada tindak lanjut terhadap saran dan

    pengaduan

    Ada, tidak ada tindak lanjut terhadap saran

    dan pengaduan

    Tidak ada kotak

    pengaduan

    .

    20 Pemberdayaan Masyarakat (Poskesdes, Posyandu, Posbindu, Posmaldes, Kelas Ibu Hamil, dll )

    Ada program yang melibatkan

    pemberdayaan masyarakat,ada bukti dokumen

    Ada program tapi tidak berjalan

    Tidak ada .

    21 Penetapan penanggung jawab inventaris barang inventaris Puskesmas

    ada kartu inventaris ruangandan sesuai

    kondisi terkini

    Ada kartu inventaris, tidak sesuai kondisi

    terkini

    Tidak ada .

    22 Penanggung jawab program menyusun rencana perbaikan kinerja program yang merupakan bagian terintegrasi dari perencanaan mutu Puskesmas

    Ada bukti dokumen lengkap

    Ada bukti dokumen, tidak lengkap

    Tidak ada .

    23 Adanya informasi tentang kebutuhan dan harapan masyarakat dikumpulkan melalui survey atau kegiatan lainnya(misal Survei Mawas Diri, Musyawarah Masyarakat Desa, dll)

    Adanya bukti pelaksanaan survey atau mekanisme memperoleh

    informasi kebutuhan masyarakat

    Tidak adanya informasi mengenai

    kebutuhan masyarakat

    Tidak ada .

    Total skor pencapaian (a) . Skor tertinggi (b) 230

    Skor manaj dan adm adm=(a):(b) .

  • 17

    NO PARAMETER STANDAR PENGUKURAN SKOR PENCAPAIAN SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

    1 2 3 4 5 6

    B UPAYA KESEHATAN

    1 Upaya Promosi Kesehatan

    a. Jumlah kegiatan promosi kesehatan di dalam Gedung

    >5 3-5 5 3-5 5 3-5 5 3-5 5 3-5 5 3-5 5 3-5 5 3-5 5 3-5 5 3-5 5 3-5 5

    3-5

  • 18

    NO PARAMETER STANDAR PENGUKURAN SKOR PENCAPAIAN SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

    1 2 3 4 5 6

    2 Upaya Kesehatan Lingkungan

    a. Standar Pelayanan Operasional (SPO)

    80-100% ada dan sesuai

    40 - 79% ada dan sesuai

    80%

    70-80%

    70-80%

    70-80%

  • 19

    NO PARAMETER STANDAR PENGUKURAN SKOR PENCAPAIAN SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

    1 2 3 4 5 6

    3 Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana

    a. SPO Poli KIA 80-100% ada 40 - 79% ada

  • 20

    NO PARAMETER STANDAR PENGUKURAN SKOR PENCAPAIAN SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

    1 2 3 4 5 6

    h. Indikator kinerja kesehatan Ibu

    1) Cakupan K1 >96% 90 - 96% 91% 85 - 91% 80% 75 - 80% 93%

    85 - 93%

    95% 90 - 95%

  • 21

    NO PARAMETER STANDAR PENGUKURAN SKOR PENCAPAIAN SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

    1 2 3 4 5 6

    4 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

    a. SPO Gizi dan laktasi 80-100% ada 40 - 79% ada 9 m2 Ada, luas 6 - 9 m2 Ada,luas

  • 22

    NO PARAMETER STANDAR PENGUKURAN SKOR PENCAPAIAN SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

    1 2 3 4 5 6

    5 Upaya Pemberantasan Penyakit Menular

    a. SPO 80-100% ada 40 - 79% ada

  • 23

    NO PARAMETER STANDAR PENGUKURAN SKOR PENCAPAIAN SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

    1 2 3 4 5 6

    10) Angka keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif

    >85% 80 - 84 % < 80 % .

    11) Penemuan tersangka penderita Kusta

    > 95 % dari sasaran

    70 - 94 % dari sasaran

    < 70 % dari sasaran

    .

    12) Angka kesembuhan penderita Kusta

    >90 % 70 - 89 % < 70 % .

    13) Cakupan penanganan penderita IVD (infeksi virus dengue)

    100% 95 - 99% 95 % 90 - 94 % < 90 % . 15) Penemuan kasus

    filariasis Aktif menemukan dan mengobati

    Aktif menemukan tapi tanpa

    pengobatan

    Tidak ada kegiatan

    .

    Total skor pencapaian (m) . Skor tertinggi (n) 240

    Skor Upaya Pemberantasan Penyakit Menular = (m) : (n)

    .

    NO PARAMETER STANDAR PENGUKURAN SKOR PENCAPAIAN SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

    1 2 3 4 5 6

    6 Upaya Pengobatan

    a. SPO Pengobatan 80-100% ada dan sesuai

    40 - 79% ada dan sesuai

    12 m2 9 -12 m2 < 9 m2 . 2) Kondisi Bersih 40 - 79% bersih

  • 24

    NO PARAMETER STANDAR PENGUKURAN SKOR PENCAPAIAN SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

    1 2 3 4 5 6

    7 Upaya Penanganan Kegawatdaruratan

    a. SPO 80-100% ada 40 - 79% ada 20m2

    40 - 79% bersih,< 20 m2

    Kotor,12 m2

    40 - 79% bersih,

  • 25

    NO PARAMETER STANDAR PENGUKURAN SKOR PENCAPAIAN SKOR 10 SKOR 5 SKOR 0

    1 2 3 4 5 6

    8 Upaya Pelayanan Kefarmasian

    a. SOP 80-100% ada 40 - 79% ada 9m2

    40 - 79% bersih,6 - 9 m2

  • 26

    IV. UPAYA PENGEMBANGAN/ INOVASI

    No UPAYA Latar belakang

    Tujuan Manfaat

    Dampak Bukti dokumen

    Keterangan 1. Upaya pengembangan Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang

    dihadapi masyarakat dan dapat diatasai oleh Puskesmas sesuai sumber daya yang ada di Puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok Puskesmas yang telah ada.

    2. Kegiatan inovasi adalah upaya yang dilakukan Puskesmas secara khusus untuk mengatasi masalah yang ada dan berdaya ungkit yang besar

    3. Diharapkan kegiatan dapat dilengkapi dengan dokumen perencanaan dan pendukung lainnya.

    V. DATA PENDUKUNG DAN NILAI TAMBAH

    B NILAI TAMBAH No NAMA PENGHARGAAN KATAGORI PEMBERI

    PENGHARGAAN TAHUN

    PERERIMAAN KETERANGAN

    1 2 3

    *) minimal penghargaan yang diterima 2 Tahun terakhir

  • 27

    FORMAT REKAPITULASI HASIL PENILAIAN PUSKESMAS BERPRESTASI:

    No Uraian Skor Pencapaian Skor pencapaian/skor tertinggi

    I Manajemen dan administrasi ............ .............

    II Pelayanan Kesehatan

    a. Upaya Promosi Kesehatan ............. .............

    b. Upaya Kesehatan Lingkungan ............. .............

    c. Upaya KIA-KB ............. .............

    d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ............. .............

    e. Upaya Pemberantasan Penyakit Menular

    ............. .............

    f. Upaya Pengobatan ............. .............

    g. Upaya Penanganan Kegawat daruratan

    ............. .............

    h. Upaya Pelayanan Kefarmasian ............. .............

    i. Upaya Laboratorium ............. .............

    III Upaya Pengembangan Skor

    IV Nilai tambahan Prestasi ............. .............

    Total Skor Penilaian Puskesmas Berprestasi

    .............

    ,..

    Tim Penilai

    1.............................................

    2.............................................

    3.............................................

    4....................................

  • 28

    FORMAT II FORMULIR PENGUSULAN

    TANDA PENGHARGAAN PUSKESMAS BERPRESTASI

    Yang bertanda tangan dibawah ini:

    Nama : Pekerjaan/Jabatan

    :

    Alamat : Telp : Fax : Email :

    Dengan ini mengusulkan :

    Nama Puskesmas

    :

    Alamat : Telp : Fax : Email :

    Untuk dipertimbangkan sebagai Calon Penerima Penghargaan Puskesmas Berprestasi katagori

    Nama Puskesmas

    :

    Alamat : Telp : Fax : Email :

    Untuk dipertimbangkan sebagai Calon Penerima Penghargaan Puskesmas Berprestasi katagori

    Bersama ini kami sampaikan dokumen pendukung penilaian yang telah kami laksanakan, sebagai bahan pertimbangan. Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih

    .., tgl .., bulan tahun Jabatan Tandatangan /Cap Nama NIP

  • 29