penilaian potensi dan pemantauan aspek sosial-budaya dan

50
Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan Ekonomi Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan SUPLEMEN PEDOMAN E-KKP3K

Upload: others

Post on 28-Nov-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

Penilaian Potensi dan Pemantauan

Aspek Sosial-Budaya dan Ekonomi

Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan

SUPLEMEN

PEDOMAN E-KKP3K

Page 2: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

2

Daftar Isi

1. Pendahuluan ................................................................ Error! Bookmark not defined.

1.1 Tujuan Penulisan Panduan ..................................... Error! Bookmark not defined.

1.2 Struktur Penulisan Panduan ................................... Error! Bookmark not defined.

2. Uraian Aspek Sosial Budaya Ekonomi ........................ Error! Bookmark not defined.

2.1 Cara menggunakan panduan pendukung ini ........... Error! Bookmark not defined.

2.2 Acuan untuk Mengumpulkan Data ......................... Error! Bookmark not defined.

3. Data analisis dan Pelaporan ......................................... Error! Bookmark not defined.

4. Penutup ....................................................................... Error! Bookmark not defined.

Daftar Pustaka ................................................................. Error! Bookmark not defined.

Lampiran A Survey Rumah Tangga ................................. Error! Bookmark not defined.

Daftar Tabel Tabel 1: Aspek sosial budaya ekonomi di dalam EKKP3K ............ Error! Bookmark not

defined. Tabel 2: Uraian aspek sosial budaya ekonomi dan cara mengumpulkan data........... Error!

Bookmark not defined.

Daftar Gambar Gambar 1: Diagram Alur Aspek Sosial Budaya Ekonomi Kawasan Konservasi Perairan

........................................................................................ Error! Bookmark not defined.

Gambar 2: Tingkat Partisipasi Masyarakat. ...................... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3: Contoh mengukur persepsi masyarakat tentang kondisi mangrove ........ Error!

Bookmark not defined.

Page 3: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

3

1. Pendahuluan

Panduan untuk mengukur aspek sosial ekonomi merupakan panduan pendukung dari

”Pedoman Teknis Evaluasi Efektifitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir

dan Pulau-Pulau Kecil (EKKP3K)”. Berdasarkan Keputusan Dirjen KP3K No.44 tahun

2012 tentang Pedoman Penilaian Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan,

Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (E-KKP3K), EKKP3K merupakan sebuah perangkat untuk

menilai kerja dan efektifitas pengelolaan kawasan konservasi dalam memberikan hasil-

hasil yang diharapkan pada aspek-aspek kelembagaan, sumberdaya kawasan dan sosial

ekonomi budaya masyarakat. Ada lima peringkat efektifitas pengelolaan kawasan

konservasi:

1. Kawasan konservasi diinisiasi;

2. Kawasan konservasi didirikan;

3. Kawasan konservasi dikelola minimum;

4. Kawasan konservasi dikelola optimum;

5. Kawasan konservasi yang dikelola secara efektif dan berfungsi penuh atau

mandiri.

Di dalam peringkat ini, ada kriteria-kriteria yang digunakan untuk mengukur efektifitas

pengelolaan yang mencakup aspek-aspek kelembagaan, sumberdaya kawasan dan sosial

budaya ekonomi masyarakat. Panduan pendukung ini dibuat untuk membantu mengukur

pencapaian kriteria-keriteria di dalam peringkat pengelolaan kawasan dari aspek sosial

budaya ekonomi masyarakat. Panduan pendukung ini merupakan bagian dari seri Buku

Panduan Teknis EKKP3K.

1.1 Tujuan Penulisan Panduan

Panduan pendukung untuk mengukur aspek sosial ekonomi ini bertujuan untuk

memberikan panduan praktis kepada pengelola kawasan konservasi sumberdaya alam

laut untuk memahami langkah-langkah cara melakukan penilaian dan pemantauan aspek

sosial budaya ekonomi masyarakat. Panduan pendukung aspek sosial ekonomi

masyarakat merupakan alat bantu yang digunakan dalam setiap langkah pemantauan,

Page 4: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

4

mulai dari memetakan kondisi awal masyarakat sampai dengan mengukur perubahan

secara sosial ekonomi yang terjadi di masyarakat.

1.2 Struktur Penulisan Panduan

Panduan pendukung ini disusun berdasarkan tahapan-tahapan yang saling berkaitan satu

sama lain dan mencerminkan tahapan pelaksanaan pemantauan aspek sosial ekonomi

masyarakat di kawasan konservasi perairan. Adapun struktur panduan ini adalah:

Bab 1 Pendahuluan, berisi tentang kaitan panduan pendukung ini dengan Panduan Teknis

EKKP3K, tujuan panduan pendukung dan sistematika penulisan.

Bab 2 Uraian Aspek Sosial Ekonomi, yang berisi tentang aspek-aspek sosial ekonomi

yang harus dipantau berdasarkan peringkat kawasan konservai di buku panduan teknis

EKKP3K, cara menggunakan panduan dan penjelasan alat verifikasi dan cara

mengumpulkan data.

Bab 3 Data analisis dan Pelaporan, yang berisi tentang gambaran bagaimana data dan

informasi di analisis dan pelaporan.

Bab 4 Penutup, berisi tentang alamat kontak jika ada informasi yang belum jelas.

2. Uraian Aspek Sosial Budaya Ekonomi

Penilaian aspek sosial budaya ekonomi adalah upaya yang dilakukan untuk mengukur

kondisi sosial budaya dan ekonomi. Sementara itu, pemantauan aspek sosial ekonomi

adalah pemantauan perubahan kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat.

Aspek sosial budaya ekonomi masyarakat secara umum dapat dikategorikan dalam

beberapa kelompok:

1. Aspek sosial dan budaya:

o Kelembagaan yang ada di masyarakat dan sistem keanggotaannya

Page 5: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

5

o Tempat-tempat penting bagi masyarakat secara sosial budaya

o Aturan-aturan pemanfaatan dan pengelolaan hasil laut yang pernah

berlaku disuatu tempat

o Persepsi masyarakat atas kondisi sumber daya alam laut

o Partisipasi masyarakat dalam proses pengembangan pengelolaan kawasan

konservasi perairan

2. Aspek Ekonomi:

o Pendapatan

o Pengeluaran

Gambaran aspek sosial budaya ekonomi ini akan diuraikan melalui diagram alur (Gambar

1).

Page 6: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

6

Gambar 1: Diagram Alur Aspek Sosial Budaya Ekonomi Kawasan Konservasi Perairan

2.1 Cara menggunakan panduan pendukung ini

Penilaian aspek sosial budaya ekonomi masyarakat belum dilakukan pada peringkat

”kawasan konservasi diinisiasi” (berwarna merah). Pada peringkat ”kawasan konservasi

didirikan” (berwarna kuning), dokumen pengelolaan sudah harus memuat informasi

sosial budaya ekonomi secara umum. Penilaian tentang aspek sosial budaya ekonomi

baru dilakukan pada peringkat pengelolaan ”Kawasan Konservasi dikelola minimum”

yang berwarna hijau. Pada peringkat ini pengukuran kondisi awal aspek sosial budaya

Page 7: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

7

ekonomi sudah dilaksanakan. Kemudian pemantauan kondisi aspek sosial budaya

ekonomi dilaksanakan dengan rentang waktu tertentu. Pada peringkat ini juga, strategi

penguatan sosial ekonomi masyarakat telah disiapkan dan upaya pemanfaatan kawasan

telah dilakukan. Pada peringkat ”kawasan konservasi dikelola optimum” (berwarna biru),

pemantauan aspek sosial budaya ekonomi masyarakat dilakukan untuk melihat apakah

penguatan kelembagaan masyarakat dan pengelolaan sosial budaya ekonomi telah

dilaksanakan. Pada peringkat pengelolaan ”kawasan konservasi dikelola secara mandiri”

(berwarna emas), pengukuran aspek sosial ekonomi dilakukan untuk melihat apakah

peningkatan kesejahteraan masyarakat berdampak positif terhadap peningkatan dukungan

masyarakat terhadap pengelolaan kawasan konservasi.

Tabel 1: Aspek sosial budaya ekonomi di dalam EKKP3K

Kriteria Nomor Pertanyaan Alat Verifikasi

Kuning

5: Rencana

Pengelolaan dan Zonasi

K14 Apakah dokumen rencana

pengelolaan

sudah memuat informasi sumber daya & sosial

ekonomi budaya

- Dokumen Rencana

Pengelolaan:

Matriks/Ringkasan Rencana pengelolaan,

yang berisi informasi

sumberdaya - Dokumen Pendukung

Lainnya.

Hijau

10: Pelaksanaan

Rencana pengelolaan dan

Zonasi

H 36 Apakah pengukuran kondisi awal sosial ekonomi budaya

sudah dilaksanakan?

Laporan monitoring & Evaluasi (MnE) kegiatan

H 37 Apakah strategi penguatan

sosial ekonomi dan budaya dilaksanakan

Laporan monitoring &

Evaluasi (MnE) kegiatan

H 38 Apakah telah ada upaya

pemanfaatan kawasan

(minimum satu bentuk pemanfaatan)

Laporan monitoring &

Evaluasi (MnE) kegiatan

Biru

13: Pelembagaan B52 Apakah penguatan

kelembagaan masyarakat sudah dilakukan?

Laporan kegiatan

bimbingan teknis, pembinaan, pelatihan dan

penyuluhan

15: Pengelolaan sosial

ekonomi dan budaya

B 61 Apakah pengelolaan kawasan konservasi mengakomodasi

keberadaan adat, budaya

dan/atau kearifan lokal?

Laporan interview terhadap masyarakat adat

B 62 Apakah tingkat dukungan Laporan hasil pemantauan

Page 8: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

8

masyarakat terhadap

pengelolaan kawasan konservasi meningkat?

persepsi masyarakat (yang

mengindikasikan adanya penngkatan tingkat

kesadaran masyarakat dan

juga tindakan yang

mendukung pengelolaan kawasan konservasi)

B63 Apakah partisipasi

masyarakat dalam

pengelolaan kawasan konservasi meningkat?

Laporan kegiatan

pengelolaan kawasan

konservasi (yang mengindikasikan

keterwakilan dan

keterlibatan masyarakat dalam setiap proses

pengelolaan, atau

keterlibatan masyarakat dalam implementasi

program yang berkaitan

dengan masyarakat)

B64 Apakah tingkat pelanggaran dalam kawasan konservasi

menurun?

Laporan patroli berisi data tentang kegiatan ilegal dan

tidak ramah lingkungan

serta jumlah habitat yang rusak dalam kawasan

konservasi (laporan deret

waktu), laporan

pokmaswas

B65 Apakah kawasan konservasi

digunakan sebagai tempat

penelitian dan pendidikan oleh pemangku kepentingan?

Laporan kegiatan

penelitian dan pendidikan

dalam kawasan konservasi

B66 Apakah kegiatan pariwisata

dalam kawasan konservasi

memberikan manfaat sosial ekonomi bagi pemangku

kepentingan, terutama

masyarakat setempat?

Laporan kajian dampak

kegiatan pariwisata dalam

kawasan konservasi

B67 Apakah kegiatan budidaya dalam kawasan konservasi

memberikan manfaat sosial

ekonomi bagi pemangku kepentingan, terutama

masyarakat setempat?

Laporan kajian dampak kegiatan pariwisata dalam

kawasan konservasi

B68 Apakah kegiatan perikanan

tangkap dalam kawasan konservasi memberikan

manfaat sosial ekonomi bagi

pemangku kepentingan, terutama masyarakat

setempat?

Laporna kajian dampak

kegiatan pariwisata dalam kawasan konservasi

Page 9: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

9

Emas

16: Peningkatan

kesejahteraan masyarakat

E71 Apakah ada peningkatan

pendapatan (daya beli) sebagai dampak pengelolaan?

Laporan survei/penilaian

dari tim independen; data BPS

E72 Apakah kegiatan ekonomi

dari sektor utama kawasan konservasi

(perikanan/pariwisata)

meningkat?

Laporan survei/penilaian

dari tim independen; data BPS

E73 Apakah peningkatan pendapatan masyarakat

berdampak terhadap

kesadaran amsyarakat dalam mendukung pelestarian

sumberdaya kawasan?

Laporan survei/penilaian dari tim independen

Dokumen pengelolaan yang disiapkan pada peringkat pengelolaan kawasan konservasi

didirikan (berwarna Kuning) sudah harus memuat informasi dasar tentang aspek sosial

ekonomi (K14). Berdasarkan PerMen No 2/2009 tentang tata cara penetapan kawasan

konservasi perairan, PerMen No 17/2008 tentang kawasan konservasi di wilayah pesisir

dan pulau-pulau kecil, dan PerMen No 30/2010 tentang rencana pengelolaan dan zonasi

kawasan konservasi perairan, aspek sosial budaya dan ekonomi terdiri dari:

1. Aspek sosial budaya:

a. Kependudukan: jumlah penduduk total, jumlah penduduk berdasarkan gender,

jumlah penduduk berdasarkan komposisi umur, rata-rata jumlah anggota keluarga

dalam, jumlah penduduk berdasarkan agama, suku, pendidikan

b. Kesehatan: sarana dan prasaran kesehatan (puskesmas, pustu, jumlah

dokter/bidan/perawat, penyakit yang paling sering diderita warga secara luas,

bagaimana cara mengobatinya)

c. Pendidikan: jumlah sekolah, guru, prasarana sekolah

d. Dukungan masyarakat

e. Kelembagaan masyarakat :

o kelembagaan yang ada dan sistem keanggotaannya

o Tempat-tempat penting bagi masyarakat secara sosial budaya di wilayah

pesisir dan laut

o Aturan pengelolaan dan pemanfaatan hasil laut yang pernah berlaku di

masyarakat

Page 10: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

10

f. Potensi konflik kepentingan

2. Aspek Ekonomi:

a. Sumber penghidupan masyarakat:

o Jumlah orang yang memanfaatkan laut dan hasilnya berdasarkan musim

o Lokasi pemanfaatan

o Pemanfaatan sumber daya yang tidak ramah lingkungan

b. Nilai penting perikanan

c. Potensi pariwisata

d. Kemudahan mencapai kawasan, termasuk didalamnya sarana dan prasana desa

secara umum

Penilaian untuk mengukur kondisi awal sosial budaya ekonomi sudah dilaksanakan pada

peringkat kawasan konservasi dikelola minimum (Hijau) (H36). Pengukuran ini menjadi

dasar yang akan digunakan untuk pemantauan pada rentang waktu tertentu kemudian

(misalnya periode setiap satu tahun). Untuk itu pelaksana kawasan konservasi harus

memilih prioritas lokasi dan target masyarakat dimana penilaian kondisi awal sosial

budaya ekonomi dilakukan. Hal ini dilakukan mengingat pengelolaan kawasan

konservasi laut bisa melingkupi wilayah yang sangat luas sedangkan sumber daya yang

tersedia untuk melakukan penilaian dan pemantauan terbatas. Pada tahap pemantauan,

pelaksana kawasan konservasi menggunakan lokasi dan target masyarakat yang sama.

Kriteria yang bisa digunakan untuk pemilihan lokasi penilaian dan pemantaian aspek

sosial budaya ekonomi adalah:

Jika tingkat data pemantauan adalah desa, maka desa yang dipilih adalah desa

dimana masyarakatnya banyak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan

sumber daya alam laut dan tinggal di sekitar kawasan

Tingkat data pemantauan juga bisa berdasarkan sekelompok masyarakat yang

paling banyak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan sumber daya alam

laut.

Page 11: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

11

Fokus target masyarakat adalah masyarakat yang melakukan kegiatan di kawasan.

Pemilihan target masyarakat harus memperhatikan:

o perwakilan jumlah populasi

o persentase penduduk berdasarkan tingkat kesejahteraan,

o representasi kegiatan ekonomi yang dominan yang memanfaatkan kawasan

konservasi. Misalnya kegiatan utama sebagai nelayan penuh, pariwisata dan

budidaya. Sebagai ilustrasi, Desa A yang dominan kegiatan pariwisata maka

representasi dari kegiatan pariwisata harus mewakili target masyarakat tanpa

menghilangkan wakil masyarakat yang melakukan kegiatan budidaya atau

sebagai nelayan penuh.

Waktu pelaksanaan penilaian dilakukan tahap awal sebagai data dasar. Kemudian waktu

pemantauan bisa dilakukan secara periodik misalnya di awal kegiatan dan setiap 1 tahun

sekali. Pelaksanaan harus memperhatikan pola pemanfaatan sumber daya alam laut dan

pola kegiatan masyarakat. Misalnya pola ini bergantung pada musim angin barat/timur,

sehingga waktu pelaksanaan survey juga harus memperhatikan hal ini.

Adapun aspek social budaya ekonomi yang diukur ádalah:

o Persepsi masyarakat tentang sumber daya alam Laut

o Persepsi masyarakat tentang pengelolaan kawasan konservasi

o Keterlibatan masyarakat dan kelembagaan yang ada di masyarakat dalam

pengelolaan kawasan konservasi

o Aspek Ekonomi:

Pendapatan, yang bersumber dari kegiatan utama pemanfaatan kawasan

konservasi.

o pariwisata : pendapatan, jumlah orang yang terlibat, jumlah tamu

o budidaya

o perikanan tangkap: produktifitas, income, peningkatan kualitas dan

value added produk perikanan

Data konsumsi, harian rumah tangga dan juga pengeluaran untuk usaha

Page 12: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

12

Pada peringkat kawasan konservasi dikelola secara minimum (Hijau) ini juga, pelaksana

kawasan konservasi harus menyiapkan strategi penguatan sosial ekonomi masyarakat

(H37). Adapun strategi penguatan sosial budaya ekonomi masyarakat meliputi:

a. Strategi penguatan aspek sosial, misalnya strategi penguatan masyarakat

dan kelembagaan masyarakat yang ada.

b. Strategi penguatan aspek budaya, misalnya strategi pelestarian adat dan

budaya tradisional masyarakat; integrasi pengelolaan adat dalam rencana

pengelolaan kawasan; dan integrasi tempat-tempat penting bagi

masyarakat secara sosial budaya ke dalam zonasi.

c. Strategi penguatan aspek ekonomi, misalnya strategi penguatan ekonomi

masyarakat melalui peningkatan kualitas hasil-hasil laut dan bumi

masyarakat yang ramah lingkungan dalam bentuk pelatihan pendampingan

dan memberikan contoh usaha dan/atau teknonologi; membantu perluasan

pasar hasil bumi dan laut masyarakat; mengenalkan sumber pendapatan

alternatif.

Pemantauan aspek sosial budaya ekonomi pada peringkat hijau juga melihat apakah

sudah ada upaya pemanfaatan kawasan (H38). Bentuk pemanfaatan itu dapat berupa

kawasan konservasi digunakan sebagai tempat penelitian dan pendidikan, pengembangan

perikanan tangkap, kegiatan pariwisata, dan budidaya.

Pada peringkat Kawasan Konservasi dikelola optimum (berwarna Biru), pemantauan

aspek sosial ekonomi masyarakat dilakukan, meliputi:

1. Penguatan kelembagaan masyarakat (B52):

a) Peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat, misalnya pelatihan tentang

organisasi, kepemimpinan, fasilitasi, sumber daya alam, dll

b) Sosialisasi aturan-aturan kelembagaan masyarakat

c) Revitalisasi aturan-aturan kelembagaan masyarakat

d) Pencatatan/pendokumentasi aturan-aturan masyarakat

Page 13: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

13

2. Pengelolaan sosial ekonomi dan budaya:

a) Pengelolaan kawasan konservasi mengakomodir keberadaan adat, budaya

dan/atau kearifan lokal (B61).

Yang dimaksud dengan mengakomodir keberadaan adat, budaya dan/atau

kearifan lokal meliputi:

Kelembagaan adat menjadi bagian dalam struktur kelembagaan

pengelolaan dan proses pengambilan keputusan pengelolaan kawasan.

Pengurus adat ikut berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan untuk

pengelolaan kawasan konservasi

Kearifan lokal menjadi bagian dari rencana pengelolaan kawasan

konservasi.

b) Tingkat dukungan masyarakat terhadap pengelolaan kawasan konservasi

meningkat (B62)

Ada dua hal yang diukur yaitu pertama, peningkatan kesadaran masyarakat

atas kawasan konservasi dan pengelolaan kawasan. Hal ini termasuk

didalamnya persepsi masyarakat tentang habitat penting dan hasil laut yang

dimanfaatkan; dan persepsi masyarakat tentang kawasan konservasi.

Kedua, tindakan langsung dari masyarakat yang mendukung pengelolaan

kawasan konservasi yang meliputi tindakan langsung dan persepsi masyarakat

untuk bekerjasama dengan pengelola kawasan

c) Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kawasan konservasi meningkat

(B63).

Yang dimaksud dengan partisipasi masyarakat adalah peran serta masyarakat

dalam pengelolaan kawasan konservasi perairan. Ada beberapa tingkatan

partisipasi masyarakat:

Page 14: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

14

Gambar 2: Tingkat Partisipasi Masyarakat. Di modifikasi dari Pretty et al. 1995; Arnstein 1969; Ife

and Tesoriero 2006

Tujuannya adalah untuk mengetahui keterlibatan masyarakat selama perencanaan,

pelaksanaan dan pengambilan keputusan, apakah ada peningkatan partisipasi dari waktu

ke waktu. Siapa saja yang terlibat dan pada tahap apa mereka terlibat.

d) Tingkat pelanggaran (B64)

Yang dimaksud dengan pelanggaran adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan

oleh (pemanfaat kawasan) pihak manapun yang bertentangan dengan aturan-

aturan pengelolaan kawasan konservasi dan pengelolaan sumberdaya alam

laut. Misalnya, penggunaan dinamit dan bahan kimia untuk menangkap ikan,

menangkap ikan juvenile, melakukan penambangan pasir/karang, dll.

e) Penggunaan kawasan konservasi sebagai tempat penelitian dan pendidikan

(B65)

Pemanfaatan sebagai tempat penelitian termasuk didalamnya kegiatan

penelitian dasar dan terapan untuk kepentingan kawasan konservasi (Sesuai

dengan arahan rencana pengelolaan). Pemanfaatan sebagai tempat pendidikan,

yaitu kegiatan widya wisata, pendidikan dan penyuluhan konservasi, bina

cinta alam, interpretasi dan pemanduan pengnjung dan pusat informasi.

Page 15: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

15

f) Kegiatan Pariwisata dalam kawasan konservasi memberikan manfaat kepada

masyarakat setempat (B66)

Yang dimaksud kegiatan pariwisata di dalam kawasan konservasi adalah

kegiatan wisata yang memanfaatkan sumberdaya yang ada di dalam kawasan

konservasi dan sifatnya tidak merusak sumber daya alam laut (sesuai dengan

arahan rencana pengelolaan).

Kegiatan pariwisata ini harus memberikan manfaat ke masyarakat baik dalam

aspek sosial/budaya dan ekonomi, misalnya:

- Aspek sosial/budaya: terkonservasi dan terpeliharanya tempat-tempat

penting secara sosial budaya bagi masyarakat

- Aspek ekonomi: masyarakat mendapatkan pekerjaan dari kegiatan

pariwisata, masyarakat berpartisipasi dalam rantai distribusi penyedia jasa

wisata, adanya peluang usaha bagi masyarakat (rumah tinggal/homestay,

pembuatan dan penjualan suvenir, rumah makan, jasa transportasi, dan

jasa pemandu wisata)

g) Kegiatan budidaya dalam kawasan konservasi memberikan manfaat sosial

ekonomi bagi masyarakat setempat (B67).

Kegiatan budidaya adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan dan atau

membiakkan ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol

termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut,

menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah dan atau mengawetkannya

(UU No 31/2004). Kegiatan budidaya seperti yang dimaksud harus

memberikan manfaat kepada masyarakat

h) Kegiatan perikanan tangkap dalam kawasan konservasi memberikan manfaat

sosial ekonomi kepada masyarakat setempat (B68)

Kegiatan perikanan tangkap adalah kegiatan untuk memperoleh ikan di

perairan yang tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau cara

apapun, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat,

mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah dan atau

mengawetkannya (UU No 31/2004). Kegiatan perikanan tangkap memberikan

manfaat sosial ekonomi kepada masyarakat.

Page 16: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

16

Pada peringkat emas dimana kawasan konservasi dikelola secara mandiri, pengukuran

aspek sosial ekonomi dengan melihat apakah ada peningkatan kesejahteraan masyarakat,

meliputi:

1. Apakah ada peningkatan pendapatan dan daya beli masyarakat sebagai dampak

pengelolaan? (E71)

Pendapatan masyarakat adalah semua kegiatan masyarakat yang memberikan nilai

ekonomi kepada masyarakat sebagai akibat dari pengelolaan. Pendapatan yang

diukur berasal dari pendapatan sektor perikanan, budidaya, pariwisata, penjualan

ikan, dan lainnya (misalnya menggarap lahan, beternak).

Sedangkan daya beli adalah kemampuan masyarakat untuk membeli barang-

barang kebutuhan hidupnya. Hal ini termasuk konsumsi harian dan pengeluaran

yang digunakan untuk usaha keluarga dan sektor perikanan (misalnya biaya

operasional di laut dan darat dan biaya administrasi). Pengukuran pendapatan dan

daya beli ini dapat menggunakan survei rumah tangga dengan membandingkan

antara pendapatan dan pengeluaran. Cara lain untuk mengukur tingkat

kesejahteraan masyarakat adalah dengan melihat perubahan kepemilikan aset.

2. Apakah kegiatan ekonomi dari sektor utama kawasan konservasi meningkat?

(E72)

Kegiatan ekonomi dari sektor utama adalah kegiatan yang dikembangkan di

kawan konservasi yang memberikan nilai ekonomi langsung. Misalnya kegiatan

pariwisata, budidaya dan perikanan tangkap.

Peningkatan kegiatan dapat dilihat melalui produktifitas kegiatan tersebut,

misalnya:

- produktifitas perikanan tangkap dilihat dari produksi, adanya

peningkatan kualitas dan value dari hasil perikanan

- produktifitas pariwisata: jumlah pelaku wisata, jumlah tamu yang datang,

Page 17: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

17

3. Apakah peningkatan pendapatan masyarakat berdampak terhadap kesadaran

masyarakat dalam mendukung pelestarian sumberdaya kawasan? (E73)

Peningkatan pendapatan masyarakat telah dijelaskan pada point 1, sedangkan

kesadaran masyarakat dalam mendukung pelestarian sumberdaya kawasan

termasuk didalamnya tindakan-tindakan masyarakat yang mendukung

pengelolaan kawasan konservasi.

Page 18: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

18

Tabel 2: Uraian aspek sosial budaya ekonomi dan cara mengumpulkan data

Nomor Pertanyaan Alat

Verifikasi

Penjelasan alat verifikasi Cara

mengumpulkan data

Acuan

Metode

Peringkat Kuning: Kawasan Konservasi didirikan

K14 Apakah

dokumen

rencana

pengelolaan

sudah memuat informasi

sumber daya &

sosial ekonomi

budaya?

- Dokumen

Rencana

Pengelolaan

- Dokumen

Pendukung Lainnya.

Informasi sosial ekonomi

budaya, yang meliputi:

- Kependudukan

Data skunder A.1

- Kesehatan - Data skunder

- Diskusi kelompok

terfokus dengan tokoh masyarakat

(DKT)

A.2.1.a

- Pendidikan - Data skunder

- DKT

A.2.1.c

- Sarana dan prasarana desa

secara umum

DKT A.2.1.b

- Kelembagaan masyarakat - Wawancara tokoh

penting

- DKT

A.2.3.a

- Potensi konflik kepentingan DKT A.2.2.c

- Sumberpenghidupan

masyarakat secara umum

DKT A.2.2

- Tempat-tempat penting - Wawancara tokoh

penting

- DKT

A.2.3.b

- Aturan pengelolaan dan

pemanfaatan yang ada di

masyarakat

- Wawancara tokoh

penting

- DKT

A.2.3.c

Peringkat Hijau: Kawasan konservasi dikelola minimum

H 36 Apakah pengukuran

kondisi awal

sosekbud sudah

dilaksanakan?

Dokumen rencana

pengelolaan

atau

laporan

survei

o Persepsi masyarakat tentang sumber daya alam

Laut

o Persepsi masyarakat

tentang pengelolaan

kawasan konservasi

o Keterlibatan masyarakat

dan kelembagaan yang ada

di masyarakat dalam

pengelolaan kawasan

konservasi

Survey rumah tangga tentang persepsi

B.1

o Aspek ekonomi:

Pendapatan Data Konsumsi

Survey rumah tangga B.2

H 37 Apakah strategi

penguatan

sosial, ekonomi

dan budaya

dilaksanakan?

-Laporan

monitoring

-dokumen

rencana

pengelolaan

- Laporan pengelolaan harus

memuat tentang strategi

penguatan aspek sosial,

ekonomi dan budaya

masyarakat

- Laporan monitoring memuat

tentang strategi yang telah

dilaksanakan dan

kemajuannya.

- Pemantauan

dokumen rencana

pengelolaan

Sudah jelas

H 38 Apakah telah

ada upaya pemanfaatan

Laporan

monitoring & Evaluasi

- Laporan monitoring memuat

tentang upaya pemanfaatan kawasan dan kemajuannya.

- Pemantauam

dokumen monitoring - pemantauan bentuk

Daftar

laporan upaya

Page 19: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

19

kawasan

(minimum satu

bentuk

pemanfaatan)

(MnE)

kegiatan

Contoh bentuk pemanfaatan:

kawasan konservasi

digunakan sebagai tempat

penelitian dan pendidikan,

pengembangan perikanan

tangkap, kegiatan pariwisata,

dan budidaya.

pemanfaatan pemanfaatan

Peringkat biru: kawasan konservasi dikelola optimum

B. 52 Apakah penguatan

kelembagaan

telah

dilakukan?

Laporan kegiatan

Penguatan kelembagaan termasuk didalamnya:

1. Peningkatan kapasitas

kelembagaan masyarakat

dalam hal organisasi,

kepemimpinan, fasilitasi,

sumber daya alam,

2. Sosialisasi aturan-aturan

kelembagaan masyarakat

3. Revitalisasi aturan-aturan

kelembagaan masyarakat

4. Pencatatan/pendokumentasi

aturan-aturan masyarakat

- laporan kegiatan Sudah jelas

B. 61 Apakah

pengelolaan

kawasan konservasi

mengakomodasi

keberadaan

adat, budaya

dan atau

kearifan lokal

- Laporan

interview

- Dokumen pengelolaan

kawasan

Yang dimaksud

mengakomodir keberadaan

adat, budaya dan/kearifan lokal:

- kelembagaan adat menjadi

bagian dalam struktur

kelembagaan pengelolaan dan

proses pengambilan keputusan

pengelolaan kawasan.

- Pengurus adat ikut

berpartisipasi dalam

pertemuan-pertemuan untuk

pengelolaan kawasan

konservasi - Kearifan lokal menjadi

bagian dari rencana

pengelolaan kawasan

konservasi

- Diskusi kelompok

terfokus dengan tokoh

masyarakat - Laporan kegiatan

- Dokumen

pengelolaan

C. 1

B. 62 Apakah tingkat

dukungan

masyarakat

terhadap

pengelolaan

kawasan

konservasi

meningkat?

Laporan

persepsi

masyarakat

1. Peningkatan kesadaran

masyarakat atas kawasan

konservasi:

- persepsi masyarakat atas

habitat penting

- persepsi masyarakat atas

hasil laut

- persepsi masyarakat tentang kawasan

konservasi

- survey rumah tangga

tentang persepsi

C. 2

2. Tindakan langsung dari

masyarakat yang mendukung

pengelolaan

- partisipasi langsung dari

masyarakat dalam

pengelolaan

- Pencatatan kegiatan

- survey persepsi

masyarakat (DKT dan

atau Survey rumah

tangga)

C.2

Page 20: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

20

- persepsi masyarakat untuk

bekerjasama dengan

pengelola kawasan

B. 63 Apakah partisipasi

masyarakat

dalam

pengelolaan

kawasan

konservasi

meningkat?

- laporan kegiatan

- laporan

survey

Partisipasi masyarakat: peran serta masyarakat dalam

pengelolaan kawasan

konservasi perairan

data bentuk partisipasi masyarakat (laporan

dan interview tokoh

penting)

C.3

B 64 Apakah tingkat

pelanggaran

dalam kawasan

konservasi

menurun?

Laporan

patroli

Pelanggaran kawasan

konservasi adalah kegiatan-

kegiatan yang melanggar

aturan pengelolaan dan

pemanfaatan kawasan konservasi

Data pelanggaran Sudah jelas

B. 65 Apakah

kawasan

konservasi

digunakan

sebagai tempat

penelitian dan

pendidikan?

Laporan

kegiatan

penelitian

Kegiatan penelitian dan

pendidikan adalah kegiatan

yang berhubungan dengan

penelitian dan pendidikan dan

sifatnya tidak merusak

kawasan konservasi

Data jumlah kegiatan

penelitian dan

pendidikan

Sudah jelas

B. 66 Apakah

kegiatan

pariwisata

dalam kawasan konservasi

memberikan

manfaat kepada

masyarakat

setempat?

Laporan Kegiatan pariwisata adalah

kegiatan wisata yang

memanfaatkan sumberdaya

yang ada di dalam kawasan konservasi dan sifatnya tidak

merusak sumber daya alam

laut.

Manfaat untuk masyarakat:

- Aspek sosial/budaya:

Terkonservasi dan

terpeliharanya tempat-tempat

penting secara sosial budaya

bagi masyarakat

- Aspek ekonomi: masyarakat

mendapatkan pekerjaan dari kegiatan pariwisata,

masyarakat berpartisipasi

dalam rantai distribusi

penyedia jasa wisata, adanya

peluang usaha bagi

masyarakat (homestay,

penjualan suvenir)

- data pendapatan

- jumlah mayarakat

yang terlibat dalam

kegiatan pariwisata (survey rumah

tangga)

- observasi

- diskusi dengan

tokoh penting

C.4

B. 67 Apakah

kegiatan

budidaya dalam

kawasan

konservasi memberikan

Laporan Kegiatan budidaya adalah

kegiatan untuk memelihara,

membesarkan dan atau

membiakkan ikan serta

memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol.

Data pendapatan dan

jumlah masyarakat

yang terlibat (Survey

rumah tangga)

C.4

Page 21: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

21

manfaat sosial

ekonomi bagi

masyarakat

setempat?

Kegiatan budidaya harus

memberikan manfaat kepada

masyarakat

B. 68 Apakah

kegiatan

perikanan tangkap dalam

kawasan

konservasi

memberikan

manfaat sosial

ekonomi

kepada

masyarakat

setempat?

Laporan Kegiatan perikanan tangkap

adalah kegiatan untuk

memperoleh ikan di kawasan konservasi yang tidak dalam

keadaan dibudidayakan

dengan alat atau cara apapun.

Kegiatan perikanan tangkap

harus memberikan manfaat

kepada masyarakat

- Data kegiatan

masyarakat,

- data pendapatan (Survey rumah

tangga)

C.4

Peringkat emas: Kawasan konservasi mandiri

E. 71 Apakah ada

peningkatan pendapatan dan

daya beli

masyarakat

sebagai dampak

pengelolaan?

laporan Pendapatan masyarakat adalah

semua kegiatan masyarakat yang memberikan nilai

ekonomi kepada masyarakat

sebagai akibat dari

pengelolaan.

Daya beli adalah kemampuan

masyarakat untuk membeli

barang-barang kebutuhan

hidupnya.

Pengukuran pendapatan dan

daya beli ini dapat menggunakan survei rumah

tangga dengan

membandingkan antara

pendapatan dan pengeluaran.

Cara lain untuk mengukur

tingkat kesejahteraan

masyarakat adalah dengan

melihat perubahan

kepemilikan aset

- Data pendapatan dan

pengeluaran/konsumsi - survey kepemilikan

aset masyarakat

D.1

E 72 Apakah

kegiatan

ekonomi dari sektor utama

kawasan

konservasi

meningkat?

laporan Kegiatan ekonomi dari sektor

utama adalah kegiatan yang

dikembangkan di kawan konservasi yang memberikan

nilai ekonomi langsung.

Misalnya kegiatan pariwisata

dan perikanan tangkap.

Peningkatan kegiatan dapat

dilihat melalui produktifitas

kegiatan tersebut, misalnya:

- produktifitas perikanan

tangkap dilihat dari produksi,

adanya peningkatan kualitas

dan value dari hasil perikanan

- survey rumah tangga

bagi pelaku perikanan

tangkap/wisata

D.2

Page 22: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

22

- produktifitas pariwisata:

jumlah pelaku wisata, jumlah

tamu yang datang,

E 73 Apakah

peningkatan

pendapatan

masyarakat

berdampak terhadap

kesadaran

masyarakat

dalam

mendukung

pelestarian

sumberdaya

kawasan?

laporan Peningkatan pendapatan

adalah perubahan pendapatan

setelah ada pengelolaan.

Kesadaran masyarakat dalam mendukung kegiatan

pelestarian sumber daya alam

adalah tindakan-tindakan

masyarakat yang mendukung

pengelolaan kawasan

konservasi

- survey rumah tangga

pendapatan

- survey persepsi

masyarakat tentang pengelolan

-laporan kegiatan

D.3

2.2 Acuan untuk Mengumpulkan Data

A. Kondisi umum sosial ekonomi masyarakat (Sesuai dengan Peringkat Kuning)

Data dan informasi tentang kondisi awal sosial budaya ekonomi masyarakat dapat

dilakukan dengan:

1. Data skunder

2. Diskusi kelompok terfokus dengan tokoh masyarakat

1. Data Skunder

Data skunder adalah data yang berasal dari lembaga lain. Misalnya, data statistik tentang

kependudukan, laporan kegiatan, dan artikel yang telah dipublikasikan. Pengumpulan

data skunder sangat diperlukan dalam proses perencanaan, bahan verifikasi, dan proses

analisis. Dalam proses perencanaan, data skunder dibutuhkan untuk menentukan lokasi,

kelompok target penilaian dan pemantauan, jumlah masyarakat yang akan dilakukan

wawancara, dan memahami bentuk dan pola kegiatan masyarakat. Sebagai bahan

verifikasi, data skunder dibutuhkan sebagai bahan untuk cross check. Dalam proses

analisis, data skunder bisa digunakan untuk melihat perubahan dan trend misalnya.

Dengan mendapatkan data skunder maka tim penilai dan pemantau bisa memastikan

bahwa data yang sudah tersedia sehingga tidak perlu melakukan pengambilan data lagi.

Page 23: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

23

Data yang dibutuhkan adalah:

1. Data kependudukan: jumlah penduduk total, jumlah penduduk berdasarkan

gender, jumlah penduduk berdasarkan komposisi umur, rata-rata jumlah anggota

keluarga dalam, jumlah penduduk berdasarkan agama, suku, pendidikan

2. Sarana dan prasana desa: sarana kesehatan, pendidikan, pasar, alat transportasi

3. Kondisi rumah di desa secara umum:

- Berapa rumahkah yang mempunyai:

Aset Sekarang 5 tahun yang

lalu

Listrik PLN

Mesin sendiri

TV

Radio

Air bersih Jarak sumur

(waktu)

WC Di rumah

Bersama

Atap rumah Daun

Seng

Genteng

Dinding Rumah Bamboo

Kayu

Tembok

Honda motor

HP

2. Diskusi Kelompok Terfokus dengan tokoh-tokoh masyarakat

Kelompok diskusi terfokus adalah diskusi yang dilakukan dengan sekelompok orang.

Melalui diskusi kelompok terfokus ini, informasi akan diperoleh dari sekelompok orang

tentang apa yang mereka ketahui dan yakini tentang kondisi masyarakat dan desanya.

Melalui cara ini peserta bisa berdiskusi tentang kondisi tempat tinggalnya.

Tujuan diskusi kelompok tokoh-tokoh penting ini adalah untuk mendapatkan penjelasan

secara umum kondisi masyarakat dan penjelasan secara khusus tentang istilah-istilah

yang didapatkan dari proses diskusi dan verifikasi informasi.

Page 24: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

24

Bahan yang dibutuhkan:

- Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan kunci

- Catatan/recorder

- kamera

Peserta:

Tokoh masyarakat

Tokoh adat

Pengurus desa

Tokoh perempuan

Proses pelaksanaan:

- Persiapan:

o mengundang peserta dan bersepakat tentang waktu diskusi

o menyiapkan makanan dan minuman untuk berdiskusi

- Pelaksanaan:

o Fasilitator memulai dengan memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan dan

hak-hak peserta diskusi

o Dimulai dengan pertanyaan yang mudah dan memungkinkan proses

diskusi berlangsung. Pertanyaan konfirmasi dilakukan untuk mengecek

data dan informasi yang didiskusikan. Jangan menanyakan lebih dari satu

pertanyaan sekaligus

o Susunan pertanyaan bisa berubah tergantung kondisi proses diskusi

o Mendorong peserta untuk menjawab dengan menggunakan istilah mereka

sendiri untuk menyampaikan pengalaman, istilah, dan isu

o Sebaiknya menggunakan teknik visual (misalnya, ranking, pie chart,

diagram, kalender musim, penggunaan peta)

o Memfasilitasi semua peserta untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi

o Mencatat proses dan hasil diskusi

Page 25: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

25

o Diakhir diskusi melaporkan hasil diskusi ke peserta diskusi untuk

memastikan bahwa informasi yang dikumpulkan benar dan sesuai dengan

pernyataan.

Informasi yang akan dikumpulkan:

1. Kondisi desa

a. Kesehatan: sarana kesehatan (puskesmas, peskesmas pembantu, jumlah

dokter/bidan/perawat), sanitasi, Penyakit yang paling sering diderita warga

secara luas dan upaya yang dilakukan untuk mengatasinya

b. Sarana dan prasarana desa: termasuk didalamnya transportasi desa

(pelabuhan, tempat pendaratan ikan, transportasi ke pasar), listrik, air

bersih

c. pendidikan

2. Kegiatan masyarakat, baik itu di darat/laut/mangrove yang dilakukan setiap hari

dan per musim

a. Tuliskan kegiatan masyarakat permusim

b. Lokasi pemanfaatan.

Diskusi dapat menggunakan peta desa/tempat tinggal mereka

c. Apakah ada konflik yang terjadi yang berhubungan dengan pemanfaatan

dan pengelolaan sumberdaya alam laut?

3. Budaya:

a. Diskusikan kelembagaan yang ada di masyarakat dan system

keanggotaannya (kelompok yang dibuat atas inisiatif masyarakat,

pemerintah, atau berdasarkan kelompok pekerjaan, arisan, dll)

b. Lokasi yang dianggap penting secara sosial budaya bagi masyarakat

c. Apakah masyarakat mempunyai aturan-aturan pemanfaatan dan

pengelolaan hasil laut yang pernah berlaku? Apakah masih berlaku, jika

tidak berlaku, mengapa?

Page 26: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

26

B. Data awal penilaian dan pemantauan (Sesuai dengan Peringkat Hijau)

Penilaian potensi dan pemantauan aspek sosial budaya ekonomi pada peringkat hijau

dapat dilakukan dengan:

1. Persepsi Masyarakat yang dilakukan secara survei rumah tangga

2. Survei Pendapatan dan Konsumsi melalui survei rumah tangga

1. Persepsi Masyarakat yang dilakukan secara Survey Rumah Tangga

1. Kami ingin menanyakan tentang kondisi sumberdaya alam laut disekitar sini.

a. Bagaimana pendapat bapak/ibu tentang kondisi habitat penting sekarang

dibandingkan 10 dan 5 tahun yang lalu: terumbu karang, lamun dan mangrove

Mangrove

i. Dimulai dengan pertanyaan apakah mereka menganggap penting ketiga

habitat ini? Seberapa penting? Skala 1-10

ii. Gambarkan garis dan skala dari 1-10 (angka 1 disebelah kiri dan 10

disisi kanan), mintalah peserta untuk meletakkan pulpen kondisi

terumbu karang/mangrove/lamun saat ini pada garis yang berskala

tersebut.

iii. Bagaimana kondisinya 5 tahun yang lalu? 10 tahun lalu?

iv. Tanyakan mengapa mereka letakkan di titik tersebut

Gambar 3 Contoh mengukur persepsi masyarakat tentang kondisi mangrove.

Terumbu karang

Untuk terumbu karang menggunakan proses yang sama.

Page 27: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

27

Lamun

Untuk lamun juga menggunakan proses yang sama.

b. Hasil laut:

Bagaimana pendapat bapak/ibu tentang kondisi hasil laut?

- Hasil laut yang dimanfaatkan (lihat tabel dibawah ini)

i. Apa saja hasil laut yang bapak/ibu ambil dari laut?

ii. Untuk apakah hasil laut tersebut? jual/makan/digunakan

iii. Jika dijual dengan harga berapa,

iv. Dimana dijual

Tabel pengumpulan data hasil laut yang dimanfaatkan

Hasil laut yang

diambil

Tujuan penggunaan

(dijual/konsumsi)

Harga penjualan Dimana dijual?

- Persepsi tentang kondisi hasil laut sekarang dibandingkan 10 dan 5 tahun

yang lalu.

Tuliskan hasil laut yang di ambil baik di laut, pantai, mangrove

berdasarkan pertanyaan 2.a

Prosesnya sama dengan menanyakan kondisi habitat dengan

menggunakan garis yang berskala.

2. Kami ingin menanyakan beberapa hal tentang pengelolaan kawasan konservasi di

wilayah ini

a. Apakah bapak/ibu terpengaruh dengan terbentuknya wilayah konservasi di

wilayah ini? Ya/tidak

b. Menurut bapak/ibu, apakah pengaruhnya positif atau negatif? (range 1-10, dengan

satu negatif dan 10 positif)

Page 28: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

28

c. Apakah menurut bapak/ibu, aturan-aturan dalam rencana pengelolaan sudah

dilaksanakan dengan baik?

Dijalankan dengan baik

Kadang-kadang dijalankan, kadang tidak

Dijalankan, tetapi lebih banyak tidak dijalankan

Sama sekali tidak dijalankan

Tidak tau

Tidak mau menjawab

d. Apakah bapak/ibu tahu siapa yang melakukan pelanggaran di kawasan konservasi

ini?

Ya, ada banyak yang melanggar

Tidak banyak, atau beberapa saja

Ya, tetapi kebanyakan pihak luar

Tidak ada yang melanggar

Tidak tau

Tidak mau menjawab

e. Apakah ada organisasi/lembaga masyarakat di tempat bapak/ibu yang ikut dalam

pengelolaan? (contoh kegiatan adalah diskusi atau kegiatan langsung)

f. Menurut bapak/ibu, apakah ada manfaatnya ikut berpartisipasi dalam kegiatan

pengelolaan?

- Ya, meningkatkan taraf hidup keluarga

- Ya diberikan uang saku

- Ya, membantu pengelolaan dan menjaga keberlangsungan sumberdaya

alam yang ada

- Ya, karena diajak tetangga/teman/dll

- Ya, harga diri/status sosial

- Ya, .........

- Tidak tau

- Tidak mau menjawab

Page 29: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

29

g. Jika ada pihak yang ingin meningkatkan sistem pengelolaan, apakah bapak/ibu

bersedia ikut bekerjasama? Dan melaporkan jika ada yang melanggar aturan?

Ya,

Ya, tergantung kondisi dan situasi

Ya, tergantung isunya

Tidak

Tidak tau

Tidak mau menjawab

2. Survei Pendapatan dan Konsumsi

Survei pendapatan dan daya beli dari masyarakat dilakukan dengan cara survey rumah

tangga. Survey rumah tangga dilakukan untuk mendapatkan data kuantitatif, mewakili

populasi masyarakat dan pemanfaat kawasan. Data ini bisa diolah dengan menggunakan

metode statistik. Data antara satu responden dengan responden lainnya bisa

dibandingkan. Survey rumah tangga memudahkan proses pendokumentasian dan analisis.

Beberapa pertimbangan untuk melakukan survey rumah tangga:

1. Menghormati dan beradaptasi dengan budaya dan kebiasaan masyarakat

setempat

2. Waktu yang digunakan untuk sekali berdiskusi dengan kelompok masyarakat

tidak terlalu lama

3. Waktu yang ditentukan untuk berdiskusi dengan masyarakat berdasarkan

kesepakatan

4. Menghormati hak responden dengan memberitahukan kepada responden

tentang:

a. tujuan pemantauan

b. kesediaan menjadi responden

c. responden berhak memutuskan untuk tidak ikut dalam pemantauan

d. memperhatikan kondisi responden jika sudah tidak nyaman dengan

waktu dan proses pelaksanaan pemantauan

Page 30: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

30

e. suasanana wawancara dan diskusi dibuat senyaman mungkin sehingga

responden atau peserta diskusi merasa nyaman untuk menjawab

pertanyaan

5. Memahami adanya bias selama pengumpulan data sehingga verifikasi data

dan informasi selalu dilakukan

6. Mendorong partisipasi kelompok perempuan. Kelompok perempuan biasanya

akan lebih nyaman berbicara terpisah dengan kelompok laki-laki disamping

waktu luang antara perempuan dan laki-laki juga berbeda untuk dilakukan

diskusi/wawancara

7. Melakukan pencatatan dengan detil dan lengkap

8. Ketika bahasa pengantar diskusi adalah bahasa resmi, peserta wawancara

cenderung menyebutkan hal-hal tertentu saja. Oleh karena itu pewawancara

harus mengamati apakah responden/peserta diskusi kesulitan mengungkapkan

pendapat mereka

9. Prilaku tim pemantau ketika berdiskusi dengan masyarakat sama pentingnya

dengan keahlian untuk melakukan pemantauan.

Detil kuestioner di Lampiran A tentang survey rumah tangga

C. Pemantauan aspek social budaya ekonomi (Sesuai dengan Peringkat Biru)

Pemantauan aspek sosial budaya ekonomi pada peringkat biru dapat dilakukan dengan:

1. Diskusi Kelompok Terfokus dengan tokoh-tokoh masyarakat

2. Survei Persepsi Masyarakat

3. Interview tokoh penting untuk mengukur tingkat partisipasi masyarakat

4. Pemantauan kegiatan pariwisata, budidaya dan perikanan tangkap yang bisa

memberikan manfaat kepada masyarakat

Page 31: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

31

1. Diskusi Kelompok Terfokus dengan tokoh-tokoh masyarakat

Kelompok diskusi terfokus adalah diskusi yang dilakukan dengan sekelompok tokoh

masyarakat untuk mendapatkan informasi yang berkaitan tentang bagaimana pengelolaan

kawasan konservasi mengakomodir keberadaan adat, budaya dan atau kearifan lokal.

Peserta:

Tokoh masyarakat

Tokoh adat

Pengurus desa

Tokoh perempuan

Proses pelaksanaan: (Sama dengan A.2)

Informasi yang akan dikumpulkan:

Apakah menurut bapak dan/atau ibu, rencana pengelolaan penguatan

memuat/mengatur/mendorong tentang upaya penguatan kelembagan

masyarakat?

Apakah menurut bapak dan/ibu, rencana pengelolaan memperhatikan

tempat-tempat yang penting bagi masyakarat secara

budaya/kepercayaan/agama dan sosial?

Apakah ada tokoh adat yang ikut dalam diskusi rencana pengelolaan?

2. Survei Persepsi Masyarakat

Persepsi Masyarakat yang dilakukan secara Survey Rumah Tangga untuk mengukur

perubahan dukungan masyarakat terhadap pengelolaan. Survey ini merupakan rangkaian

dari survei persepsi masyarakat yang dilakukan pada peringkat hijau. Untuk itu

pertanyaan yang digunakan juga sama (Lihat B1)

3. Interview tokoh penting untuk mengukur tingkat partisipasi masyarakat

Saya ingin bertanya tentang keterlibatan masyarakat desa dalam kegiatan pengelolaan

kawasan konservasi.

Page 32: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

32

Informasi yang ingin diketahui adalah perubahan peran masyarakat dalam setiap kegiatan

dari waktu ke waktu sebagai pencetus ide, penggerak, keterlibatan dalam proses

pengambilan keputusan, berpartisipasi dalam kegiatan langsung .

Pertanyaan:

1. Apakah bapak/ibu mengetahui anggota masyarakat yang aktif dalam pengelolaan

kawasan konservasi?

a. Dikegiatan apakah mereka terlibat?

2. Apakah bapak/ibu mengetahui alasan ada anggota masyarakat yang terpilih untuk

mewakili masyarakat dalam kegiatan pengelolaan kawasan konservasi?

3. Apakah bapak/ibu pernah hadir dalam pertemuan pengelolaan kawasan

konservasi?

4. Jika iya, berapa kali pernah hadir?

5. Apakah bapak/ibu dan anggota keluarga lainnya ikut aktif dalam pengambilan

keputusan?

a. Hadir

b. Hadir dan menyumbangkan ide (ikut berbicara dalam diskusi)

c. Hadir, menyumbangkan ide, dan ikut menentukan dalam proses

pengambilan keputusan

6. Siapakah yang merencanakan pertemuan-pertemuan tersebut?

a. Anggota masyarakat

b. Tokoh/wakil masyarakat

c. Pengelola kawasan

d. Pihak luar, sebutkan

7. Apa pendapat bapak/ibu tentang kegiatan-kegiatan pertemuan pengelolaan

kawasan konservasi

Page 33: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

33

4. Pemantauan kegiatan pariwisata, budidaya dan perikanan tangkap yang bisa

memberikan manfaat kepada masyarakat

Berdasarkan pertanyaan B66, B67, B68 tentang apakah kegiatan pariwisata, budidaya

dan perikanan tangkap memberikan manfaat kepada masyarakat, maka cara

mengumpulkan data dapat dilakukan dengan cara survei rumah tangga. Untuk melihat

apakah kegiatan pariwisata, budidaya dan perikanan tangkap memberikan manfaat

ekonomi kepada masyarakat maka pendekatan nya sama dengan untuk menjawab

pertanyaan H36 yaitu pada acuan metode B.2. Sedangkan informasi tentang apakah

kegiatan uatam di kawasan konservasi ini, terutama pariwisata memberikan manfaat

sosial budaya kepada masyarakat dapat digunakan diskusi kelompok terfokus dengan

tokoh-tokoh penting. Pertanyaan yang bisa digunakan adalah (Lihat Tabel 2): Apakah

kegiatan pariwisata membantu terkonservasi dan terpeliharanya tempat-tempat penting

secara sosial budaya bagi masyarakat

Page 34: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

34

D. Penilaian dan pemantauan (Sesuai dengan Peringkat Emas)

Pemantauan aspek sosial budaya ekonomi pada peringkat emas dapat dilakukan dengan:

1. Pemantauan peningkatan pendapatan dan daya beli melalui survei rumah tangga

2. Pemantauan peningkatan kegiatan ekonomi dari sektor utama kawasan konservasi

melalui survei rumah tangga.

3. Survey Peningkatan Dukungan Masyarakat terhadap pengelolaan

1. Pemantauan peningkatan pendapatan dan daya beli untuk menjawab pertanyaan

E.71 dilakukan dengan menggunakan survei rumah tangga. Untuk itu metode yang

digunakan adalah sama dengan acuan metode B.2.

2. Pemantauan tentang peningkatan kegiatan ekonomi dari sektor utama kawasan

konservasi untuk menjawab pertanyaan E.72 dapat dilakukan dengan survei rumah

tangga. Metode yang digunakan adalah sama dengan acuan metode B.2.

3. Survey Peningkatan Dukungan Masyarakat terhadap pengelolaan

Survei peningkatan dukungan masyarakat terhadap pengelolaan untuk menjawab

pertanyaan E.73 dilakukan dengan survei rumah tangga. Adapun cara dan pertanyaannya

adalah sebagai berikut.

Survei Rumah Tangga tentang Peningkatan Dukungan Masyarakat terhadap pengelolaan

Kami ingin menanyakan pendapat bapak/ibu tentang pengelolaan kawasan konservasi

1. Dengan adanya pengelolaan kawasan konservasi perairan di wilayah ini, apakah

bapak/ibu merasa pendapatan anda meningkat?

Ya

Tidak meningkat

Penurunan

Tidak tahu

Page 35: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

35

(Jika Ya teruskan, jika tidak berhenti sampai disini)

2. Kami akan membaca beberapa pernyataan dibawah ini, apakah bapak/ibu setuju

dengan pernyataan dibawah ini

a. Bapak/ibu mendukung kegiatan pengelolaan kawasan konservasi

1. Setuju

2. Tidak setuju

3. Tidak tahu

b. Jika ada kegiatan untuk pengelolaan kawasan konservasi, apakah bapak.ibu

bersedia ikut terlibat dalam kegiatan tersebut?

1. setuju terlibat

2. Tidak mau terlibat

3. Tidak tahu

3.Jika ada pihak ingin meningkatkan sistem pengelolaan, apakah bapak/ibu bersedia ikut

bekerjasama?

Ya, tergantung kondisi dan situasi

Ya, tergantung isunya

Tidak

Tidak tau

Tidak mau menjawab

Page 36: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

36

3. Analisis data dan Pelaporan

Data kualitatif di analisa dengan mengelompokkan berdasarkan aspek-aspek di Bab 3 dan

kemudian dipelajari korelasi dianatara data tersebut. Data kualitative di presentasikan

dengan statistic deskriptif (frequency, rata-rata, persentase, standard deviasi, distribusi).

Data kuantitatif pendapatan dan daya beli masyarakat dianalisis dengan membandingkan

antara besarnya perubahan pendapatan dan daya beli masyarakat. Perbandingan ini dapat

menggunakan data pendapatan dan pengeluaran dalam bentuk angka atau dalam bentuk

data index.

Pelaporan dapat merujuk ke buku panduan teknis EKKP3K dimana telah menjelaskan

cara-cara pelaporan.

Page 37: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

37

Penutup

Panduan ini merupakan panduan pendukung dari buku EKKP3K untuk melakukan

pemantauan sosial ekonomi. Jika ada informasi yang belum jelas tentang panduan ini,

maka dapat menghubungi Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan, Direktorat

Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil kementerian Kelautan dan Perikanan.

Page 38: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

38

Daftar Pustaka

Arnstein, S.R. (1969). A Ladder of Citizen Participation, Journal of the American Planning

Association, 35 (4): 216-224.

Basuki, R., Hadi, P.U., Pranaji, T., Ilham, N., Sugiarto, Hendiarto, Winarso, B., Hatnyoto,

D., Setiawan, I. (2001). Pedoman Teknis Nilai Tukar Nelayan. Direktorat Jendral Pesisir

dan Pulau-pulau kecil, Kementrian Kelautan dan Perikanan

Ife, J., and Tesoriero, F. (2006). Community development, 3rd edition, Pearson

education Australia.

Pretty , J., and Ward, H. (2001). Social Capital and the Environment. World Development

29(2): 209 - 227.

Page 39: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

39

Lampiran A Survey Rumah Tangga

Nama: ……………………………………………………………….

Jumlah anggota keluarga yang tinggal di rumah:…………………..

Desa: ……………… Dusun:………………………………………

Pendidikan kepala keluarga:………………………………………..

Apakah lahir di desa ini?...................................................................

Berapa lama sudah tinggal di desa ini?.............................................

A. Sumber Daya Manusia

1. Sebutkan anggota keluarga dengan kategori umur, jenis kelamin, pendidikan dan

pekerjaan

No Anggota keluarga umur Jenis

kelamin

Pendidikan

terakhir

Pekerjaan

1

2

3

4

Apakah ada anggota keluarga di luar rumah ini yang masih di danai oleh keluarga disini?

(misalnya: anak yang sekolah di luar desa masih harus dikirim uang atau makanan)

Ya/tidak,

Jenis kelamin: L/P

Pekerjaan: sekolah/ apa kegiatannya?

B. Sarana dan Prasarana

1. Kondisi Rumah:

a. konstruksi rumah:

o bahan utama lantai: tanah/ bambu/kayu/semen/keramik

o bahan utama dinding: bamboo/kayu, semen, campuran semen dan

kayu

o Jumlah kamar tidur

o Listrik?

Page 40: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

40

o Akses ke air bersih: sumber air dimana, berapa jam mengambil

air?

b. Apakah ada perubahan dari kondisi fisik rumah 5 tahun terakhir?

c. Apakah lebih baik/tidak? Jika lebih baik, bagaimanakah cara untuk

mendapatkan uang untuk pengadaan bahan material?

C. Pendapatan:

1. Apakah bapak/ibu melakukan kegiatan di:

o Pantai

o Mangrove

o Laut

Di sekitar terumbu karang? Di lokasi manakah itu, kapan? (bisa

menunjukkan peta) Apakah di wilayah konservasi?

Apa yang dilakukan?

Siapa yang mengambil/melakukan?

dengan alat apa,

apa yang diambil,

untuk apakah? Dijual/konsumsi?

Apa yang

dilakukan

Siapa yang

melakukan

Alat yang

digunakan

Zona di

wilayah

konservasi

Hasil

yang

diambil

Tujuan

Dijual/konsumsi

keluarga

mancing bapak Tali

pancing

dan kail,

katinting

Ikan

karang

dijual

Ke bakau ibu Tongkat

dan

keranjang

kerang makan

pantai Ibu, kakak

perempuan

sendok Kerang

pasir

konsumsi

2. Ketika bapak/ibu mengambil hasil laut, apakah peran bapak/ibu?

Apakah bapak/ibu ke laut dengan menggunakan kapal/perahu dan

alat tangkap sendiri? (nelayan kecil)

Langsung ke

pertanyaan a

Apakah bapak/ibu ke laut sebagai abk kapal orang lain? b

Apakah bapak/ibu bertindak sebagai nakhoda? b

Apakah bapak/ibu bertindak sebagai juragan? c

Page 41: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

41

a. Sumber pendapatan uang tunai dari perikanan untuk nelayan kecil

Apakah keluarga bapak/ibu mempunyai alat dibawah ini? No Alat Waktu

penggunaan

(pagi/siang/

malam

Lamanya

penggunaan

(jam/trip)

Berapa

kali dalam

seminggu?

Sebulan?

Ikan yang

ditangkap

dengan

alat ini

Hasil

tangkapan

rata-rata

sekali

tangkap

Harga

jual

Mancing

1 Mancing dengan kail

dengan perahu

dayung ()

2 mancing dgn katinting

3 tembak

4 lempar jala dengan

katinting

4 lempar jala dengan

perahu bermesin

5 lempara

6 Jala

7 Mincing dengan

layangan

8 Net Shark

9 Peralatan lainnya:

a. ladong

b. goggles

c. ker

d. spear gun

e. hookah

10 Mengumpulkan

kerang

11 Mengumpulkan

trepang

12 Mengumpulkan lola

13 Rumput laut

14 Pengumpul rumput

laut

Page 42: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

42

b. Sumber pendapatan uang tunai dari perikanan untuk abk kapal orang lain dan nakhoda

Uraian Pengamatan

Nama kapal

Kapasitas kapal (GT)

Daya mesin (PK)

Jenis alat tangkap

Utama

Kedua sampingan

Jumlah abk (orang):

- Nakhoda

- Abk terampil - Abk biasa

- Total

Jenis ikan yang ditangkap:

- Utama - Sampingan

Sumber pendapatan

Jumlah trip bulan ini (trip)

Lama trip yang diamati (hari/trip)

Jangkauan ke tempat tangkap ikan (jam)

Pendapatan pada trip yang diamati

a. hasil yang dibawa pulang (Rp)

b. bagian hasil yang diterima (Rp) c. Bonus (Rp)

d. Insentif umum (Rp)

e. Hasil sampingan (Rp)

f. Jumlah pendapatan (jumlah dari a sampai e)

g. Jumlah perikanan tangkap bulan ini

(f x jumlah trip)

c. Sumber pendapatan uang tunai dari perikanan sebagai Juragan

Uraian Pengamatan

Nama kapal

Kapasitas kapal (GT)

Daya mesin (PK)

Tahun pembelian kapal

Harga beli kapal

Jenis alat tangkap

Utama Kedua

sampingan

Jumlah abk (orang): - Nakhoda

- Abk terampil

- Abk biasa

Page 43: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

43

- Total

Jenis ikan yang ditangkap:

- Utama - Sampingan

Sumber pendapatan

Jumlah trip bulan ini (trip)

Lama trip yang diamati (hari/trip)

Jangkauan ke tempat tangkap ikan (jam)

Pendapatan pada trip yang diamati

a. hasil yang dibawa pulang (Rp)

b. bagian hasil yang diterima (Rp) c. Biaya usaha perikanan yang ditarik

kembali (Rp)

i. Bahan penangkapan ikan (solar,

olie, es, dll) (Rp) ii. Ransum (beras, gula, kopi/teh, dll)

(Rp)

iii. Perawatan kapal, mesin, alat (Rp) iv. Jumlah biaya yang ditarik kembali

(Rp)

d. Hasil sampingan (Rp)

e. Jumlah pendapatan (jumlah dari a sampai d)

f. Jumlah perikanan tangkap bulan ini

(e x jumlah trip)

3. Apakah bapak/ibu membeli dan menjual ikan? Y / T

No Tipe ikan Jumlah sekali

jual (Rp)

Jumlah penjualan

dalam bulan ini

Apakah diproses

sebelum dijual? Mis:

dipotong,

dikeringkan,digaramkan

diasap

Page 44: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

44

4. Apakah bapak/ibu terlibat dalam kegiatan pariwisata? Y / T

Berapakah hasil jual?

No Kegiatan pariwisata Hasilnya (Rp)/bulan

A Membuat dan menjual suvenir

B Tour/dive guide (pemandu wisata)

C Boat operator (Penyediaan jasa transportasi)

D Bekerja di hotel/restaurant/dll

E Jasa Penyewaan alat (snorkling, diving,

pancing)

F Jasa rumah makan

G Jasa penginapan

5. Apakah bapak/ibu terlibat kegiatan budidaya di kawasan konservasi perairan?

o Sebutkan

o Hasil per sekali panen? Produksi dan nilai jual

6. Apakah ada anggota keluarga yang melakukan kegiatan lain di darat?

a. Apakah ada tanah garap Ya Tidak

Luas: Ha

Yang ditanam: Ubu, jagung, kacang

Kapan waktu tanam:

Kapan waktu panen:

Apakah dijual? Jika dijual berapakah hasilnya (Rp)

b. Apakah bapak/ibu mempunyai ternak: kerbau, sapi, kambing, ayam, bebek, ikan,lola,

dan lain-lain

Berapa banyak?Apakah dijual? Kapan? Harga jual?

c. Apakah bapak/ibu mempunyai anggota keluarga yang bekerja ditempat lain? Y / T

(Kupang/Rote/Malaysia/Singapore/Tanjungpinang/Batam ?

a. Apakah bapak/ibu menerima kiriman uang dari mereka? Y / T

Kapan? Besarnya sekali terima?

d. Apakah ada kegiatan lain yang dilakukan anggota keluarga?

- tenun? Y / T

Page 45: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

45

- berdagang?

7.Jika bapak/ibu mempunyai kesulitan dalam hal keuangan, dimana bapak/ibu bisa

meminjam uang? Bank/toko gadai/tetangga/saudara/dll

Maka total pendapatan keluarga nelayan adalah: (2 + 3 + 4+ 5 + 6a +6b + 6c +6d)

D. Data Konsumsi

1. Biaya konsumsi harian 1 Bahan konsumsi harian

a Beras b Tepung c Mie instan d Minyak goreng e rokok f Gula g Kopi/teh h Sabun/sikat gigi/sampo i Sayuran dan buah-buahan j Bahan bakar (kayu bakar, minyak, dll K Membeli alat untuk penangkapan ikan l Jajan anak Total pengeluaran harian

(a+b_c+d+e+f+g+h+i+j+k+l) x 30

2 Bahan Konsumsi Bulanan a Pendidikan:

- Spp - kirim uang saku anak yang bersekolah

jauh

- buku, alat tulis dan perlengkapan lain

b Kesehatan - obat jadi

- jamu

- dokter

c Listrik/air Total pengeluaran bulan ini (a+b+c+d) (Rp)

3 Tahunan a pendidikan b Pakaian C Keperluan adat dan sosial Total pengeluaran konsumsi tahunan

(1+2+3)

Page 46: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

46

2. Data pengeluaran usaha perikanan

Data konsumsi sebagai nelayan kecil Langsung ke pertanyaan a

Data konsumsi sebagai abk a

Data konsumsi sebagai abk nakhoda a

Data konsumsi sebagai juragan b

a. Data pengeluaran usaha perikanan sebagai nelayan kecil, abk dan nakhoda

Apakah bapak/ibu mengeluarkan biaya untuk usaha perikanan?

No Uraian (Rp)

1 Biaya operasional di laut pada trip pengamatan

a Bahan penangkapan ikan:

- bahan bakar (Rp) - Olie (Rp)

- Es/garam

- Umpan - Dll, sebutkan

Jumlah biaya penangkapan ikan

b Bahan ransum: - beras (Rp)

- gula, kopi, teh (Rp)

- mie instan - Lauk pauk

- Minyak goreng

- Minyak tanah

- Rokok/tembakau - Air bersih

- Lain-lain, sebutkan

Jumlah biaya ransum (Rp)

Maka a+b= 2 Biaya operacional di darat

a. perawatan alat:

- alat tangkap (jaring, dll)

- kapal dan mesin (Rp)

jumlah biaya perawatan alat (Rp)

Total pengeluaran usaha perikanan per pengamatan Total pengeluaran usaha perikanan bulan

b. Data pengeluaran usaha perikanan sebagai juragan

No Uraian (Rp)

1 Biaya operasional di laut pada trip pengamatan

a Bahan penangkapan ikan:

Page 47: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

47

- bahan bakar (Rp)

- Olie (Rp) - Es/garam

- Umpan

- Dll, sebutkan

Jumlah biaya penangkapan ikan

b Bahan ransum:

- beras (Rp)

- gula, kopi, teh (Rp) - mie instan

- Lauk pauk

- Minyak goreng - Minyak tanah

- Rokok/tembakau

- Air bersih - Lain-lain, sebutkan

Jumlah biaya ransum (Rp)

Maka a+b= 2 Biaya operacional di darat

b. perawatan alat:

- alat tangkap (jaring, dll) - kapal dan mesin (Rp)

jumlah biaya perawatan alat (Rp)

b Tenaga kerja di darat - tenaga pembantu juragan di darat (Rp)

- kegiatan adat (Pawang, dan sesaji)

- upah kuli angkutan ikan dari papal ke darat (Rp)

jumlah biaya tenaga kerja di darat

c Sewa perlengkapan(keranjang, dorongan , dll)

d. Administrasi:

- retribusi - izin berlayar

- biaya keamanan/tambat kapal

Jumlah biaya administrasi:

Maka (a+b+c+d)= 3 Bonus/insentif untuk nakhoda dan abk Total pengeluaran usaha perikanan per pengamatan Total pengeluaran usaha perikanan bulan

Page 48: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

48

3. Data pengeluaran di sektor pariwisata

Apakah bapak/ibu mengeluarkan biaya untuk usaha di sektor pariwisata?

a. Pembuat dan penjual suvenir

No Uraian (Rp)

1 Bahan pembuatan suvenir, sebutkan:

-a

-b Jumlah biaya penangkapan ikan

2 Tenaga kerja 3 Sewa peralatan untuk pembuatan suvenir 4 Biaya operasional untuk penjualan suvenir Total pengeluaran usaha pembuatan dan penjualan

suvenir

b. Pemandu wisata.

Sebagai pemandu wisata, apakah bapak/ibu mengeluarkan biaya? Y / T

Jika ya sebutkan

c. Boat operator

Sebagai penyedia jasa transportasi (boat operator), biaya apa saja yang dikeluarkan?

No Uraian (Rp)

1 Biaya Operasional di laut a Bahan:

- bahan bakar (Rp)

- Olie (Rp) - Dll, sebutkan

Jumlah biaya:

b Bahan ransum:

- Rokok/tembakau

- Lain-lain, sebutkan

Jumlah biaya ransum (Rp)

Maka a+b= 2 Biaya operacional di darat

a. perawatan mesin dan kapal: (Rp)

b Tenaga pembantu jika ada c. Administrasi:

- retribusi dan izin

Maka (a+b+c)=

Page 49: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

49

d. Bekerja di hotel/rumah makan

Jika bapak atau ibu bekerja di hotel atau rumah makan, apakah ada biaya yang

dikeluarkan?

- Transportasi

- Pakaian?

e. Jasa Penyewaan alat

Jika bapak atau ibu menyediakan alat-alat untuk berwisata (misalnya alat snorkling),

apakah ada biaya yang dikeluarkan?

- biaya perawatan

- biaya izin dan administrasi

f. Jasa Rumah Makan

Jika bapak atau ibu sebagai pemilik rumah makan di kawasan wisata konservasi perairan

biaya apa saja yang dikeluarkan?

No Uraian (Rp)

1 Biaya operasional

a Bahan makanan : b Energi dan air bersih c Biaya Perawatan rumah makan D Tenaga kerja e. Administrasi:

- retribusi

- izin

Jumlah biaya administrasi:

Total pengeluaran usaha rumah makan

G. jasa akomodasi

Jika bapak atau ibu sebagai pemilik jasa penginapan di kawasan wisata konservasi

perairan, biaya apa saja yang dikeluarkan?

No Uraian (Rp)

a Biaya perawatan b - Biaya listrik dan air c Tenaga kerja

Page 50: Penilaian Potensi dan Pemantauan Aspek Sosial-Budaya dan

50

d. Administrasi:

- retribusi - izin

Jumlah biaya administrasi:

Total pengeluaran usaha jasa penginapan

4. Data Pengeluaran di sektor budidaya

Apakah bapak/ibu mengeluarkan biaya untuk usaha di sektor budidaya?

a. Sebutkan jenis budidaya yang dilakukan

b. Sebutkan biaya:

i. Pengadaan bahan dan perlengkapan

ii. Perawatan

iii. Transportasi untuk penjualan

iv. Lainnya, sebutkan

-----------------------------