penilaian kinerja karyawan kantor depan di d’best …
TRANSCRIPT
PENILAIAN KINERJA KARYAWAN KANTOR
DEPAN DI D’BEST HOTEL BANDUNG
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Dalam menempuh studi pada
Program Diploma III
Program Studi Manajemen Divisi Kamar
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
Disusun Oleh :
YOGA WANA WIGUNA PUTRA
NIM : 201520694
JURUSAN HOSPITALITI
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN DIVISI KAMAR
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG
2019
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul
:
“PENILAIAN KINERJA KARYAWAN KANTOR DEPAN DI D’BEST
HOTEL BANDUNG”.
Adapun Penulisan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat dalam
menempuh Ujian Akhir Program Diploma III pada Program Studi Manajemen
Divisi Kamar di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
Dalam proses pembuatan Tugas Akhir ini, penulis sangat berterimakasih
kepada orang – orang yang telah membimbing, memberi semangat, mengajari,
dan bantuan moril maupun materil dari semua pihak yang terkait. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini :
1. Bapak Faisal, MM. Par., CHE selaku Plt. Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata
Bandung dan Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan
di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
2. Bapak Lucky Karsuki, BA, MM. selaku Ketua Program Studi Manajemen
Divisi Kamar di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
3. Bapak Edison Sitompul, S.sos, MM. Selaku Kteua Jurusan Hospitaliti
Sekolah Tinggi Pariwsata Bandung
ii
4. Bapak Dr. Ananta Budhi Danurdara, BA., M.Sc. selaku pembimbing I
yang telah memberi bimbingan, saran dan memotivasi dalam penyelesaian
Tugas Akhir ini.
5. Bapak Erfin Roesfian, S.Sos., M.Hum. selaku pembimbing II yang telah
memberi bimbingan, saran dan memotivasi dalam penyelesaian Tugas
Akhir ini.
6. Seluruh dosen dan staff pengajar Program Studi Manajemen Divisi Kamar
atas bimbingan, ilmu pengetahuan serta pengalaman yang diberikan
selama penulis menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Pariwisata
Bandung.
7. Ibu Dewi Arum Wulandari selaku Human Resources Coordinator di
D’Best Hotel Bandung .
8. Ka Febby Olivia Hasyim selaku Front Office Leader di D’Best Hotel
Bandung.
9. Seluruh pihak keluarga terutama Papah dan Ibu dan juga kedua kaka yang
selalu memberikan doa, memotivasi dan berbagi pengalaman dalam
penyelesaian Tugas Akhir ini.
10. Rekan satu angkatan MDK 2015 hingga seluruh mahasiswa Manajemen
Divisi Kamar yang memberi support dan doa dalam penyelesaian Tugas
Akhir ini.
11. Teman-teman SMA khususnya Rudi, Yopy, Faldian, Reyvaldo, Luthfi,
Heru, Reza, Hajran, Putra, dan Panji yang hingga saat ini memberi doa dan
support dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
iii
Penulis menyadari bahwa penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari kata
sempurna yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan, pengalaman, dan
kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak yang berkepentingan guna penyempurnaan
isi dari Tugas Akhir ini.
Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat khususnya
bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Bandung, 22 Januari 2019.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 8
C. Maksud dan Tujuan Penulisan .................................................................. 9
D. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data .................................... 9
E. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. 11
BAB II TINJAUAN UMUM
A. Sejarah Singkat D’best Hotel Bandung ................................................... 12
B. Klasifikasi D’best Hotel Bandung .......................................................... 15
C. Fasilitas D’best Hotel Bandung .............................................................. 16
D. Struktur Organisasi Departemen Kantor Depan di D’best Hotel ..................
Bandung ................................................................................................. 19
E. Tinjauan Umum Penilaian Kinerja .......................................................... 25
F. Tinjauan Tentang Good Performance (Kinerja Yang Baik) Oleh ................
Karyawan Kantor Depan di D’best Hotel Bandung ................................. 26
G. Tinjauan Tentang Good Communication (Komunikasi Yang Baik) Oleh
Karyawan Kantor Depan di D’best Hotel Bandung ................................. 29
H. Tinjauan Tentang Good Human Relation (Hubungan Antar Manusia .........
Yang Baik) Oleh Karyawan Kantor Depan di D’best Hotel Bandung ..... 32
I. Tinjauan Tentang Good Knowledge (Pengetahuan Yang Baik) Oleh ..........
Karyawan Kantor Depan di D’best Hotel Bandung ................................. 35
v
BAB III ANALISIS PERMASALAHAN
A. Analisis Penilaian Kinerja Karyawan Kantor Depan ............................... 39
B. Analisis Good Performance (Kinerja Yang Baik) ................................... 40
C. Analisis Good Communication (Komunikasi Yang Baik) ....................... 44
D. Analisis Good Human Relation (Hubungan antar Manusia Yang Baik) .. 48
E. Analisis Good Knowledge (Pengetahuan Yang Baik) .............................. 53
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................ 60
B. Saran ...................................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 67
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Data Penilaian Kinerja (Performance Appraisal) Karyawan Kantor ........
Depan di D’best Hotel Bandung ............................................................ 6
Tabel 2 Tingkat Hunian Kamar (Occupancy) di D’Best Hotel Bandung ............. 7
Tabel 3 Jenis dan Harga Kamar di D’best Hotel Bandung................................ 17
Tabel 4 Jumlah Karyawan Kantor Depan Di D’best Hotel Bandung ................ 23
Tabel 5 Latar Belakang Pendidikan Karyawan Kantor Depan di D’best Hotel .....
Bandung ............................................................................................. 24
Tabel 6 Data Pembagian Jam Kerja Karyawan Kantor Depan di D’best Hotel .....
Bandung ............................................................................................. 24
Tabel 7 Tanggapan Kualitas dan Kuantitas Kerja Kryawan Kantor Depan Oleh ..
Supervisor di D’best Hotel Bandung................................................... 27
Tabel 8 Tanggapan Karyawan Kantor Depan di D’best Hotel Bandung Terhadap
Kualitas dan Kuantitas Kerja .............................................................. 28
Tabel 9 Tanggapan Karyawan Kantor Depan di D’best Hotel Bandung Terhadap
Kemampuan Komunikasi ................................................................... 31
Tabel 10 Tanggapan Karyawan Kantor Depan di D’best Hotel Bandung ...............
Terhadap Teamwork ........................................................................... 34
Tabel 11 Tanggapan Karyawan Kantor Depan di D’best Hotel Bandung ...............
Terhadap Pengetahuan Hotel .............................................................. 37
Tabel 12 Hasil Penilaian Terhadap Kualitas dan Kuantitas Kerja ...................... 42
Tabel 13 Hasil Penilaian Terhadap Kemampuan Komunikasi ........................... 46
Tabel 14 Hasil Penilaian Terhaap Teamwork .................................................... 50
Tabel 15 Hasil Penilaian Terhadap Pengetahuan Hotel ..................................... 55
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Struktur Organisasi Karyawan Kantor Depan Di D’best Hotel ............
Bandung ......................................................................................... 21
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Matrix Operational Variable ........................................................ 68
Lampiran 2 Pedoman Wawancara Untuk Human Resource Coordinator ........ 70
Lampiran 3 Pedoman Wawancara Untuk Front Office Supervisor .................. 71
Lampiran 4 Kuesioner Untuk Front Office Supervisor D’best Hotel ...................
Bandung ..................................................................................... 72
Lampiran 5 Kuesioner Untuk Karyawan Kantor Depan D’best Hotel .................
Bandung ..................................................................................... 74
Lampiran 6 Biodata ....................................................................................... 80
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pariwisata adalah aspek yang ikut berperan penting dalam pertumbuhan
ekonomi negara Indonesia. Banyak negara yang menjadikan pariwisata sebagai
devisa buat negara itu sendiri, contohnya negara Indonesia. Dengan
berkembangnya dunia pariwisata saat ini diharapkan juga dapat memberikan
tambahan lebih bagi devisa negara.
Industri Pariwisata sangat bererat kencang dengan perhotelan. Menurut
Undang Undang No. 10/2009 tentang Kepariwisataan, pariwisata adalah
berbagai macam kegiatan wisata yang di dukung oleh berbagai fasilitas serta
layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah
Daerah.
Perhotelan yaitu bidang usaha yang berkembang seiring dengan kemajuan
sektor pariwisata. Maka “perhotelan sangat berperan penting dalam dunia
pariwisata, karena sebagian pengunjung atau orang-orang yang berwisata pasti
membutuhkan tempat untuk beristirahat atau menginap untuk sementara atau
selama dia berwisata” menurut Sambodo dan Bagyono (2006:1).
Hotel merupakan suatu usaha dalam bidang jasa yang berkembang seiring
dengan kemajuan sektor pariwisata. Menurut Sulastiyono (2011;6) adalah “jenis
akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk
2
menyediakan jasa penginapan, makanan, minuman, serta jasa penunjang lainnya
bagi umum yang dikelola secara komersial”.
Dari pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa pengertian hotel adalah jenis
usaha yang menyediakan jasa penginapan dan pelayanan lainnya serta penjualan
seperti makanan dan minuman, pelayanan kamar, hiburan, fasilitas pertemuan,
fasilitas bisnis. Juga menyiapkan berbagai macam pelayanan dan produk kepada
tamu yang bersedia membayar atas pelayanan dan produk yang diberikan. Usaha
perhotelan memiliki ciri – ciri khusus yaitu “perpaduan antara usaha menjual
produk nyata hotel (tangible product) seperti kamar, makanan dan minuman
dengan menjual jasa pelayanan (intangible product) seperti keramahan, sopan
santun, kecekatan, kecepatan, kemudahan dan lain – lain” seperti yang dijelaskan
oleh Bagyono (2006;1). Dalam menjual produk nyata, tentunya juga dengan
menjual jasa pelayanan seperti keramahan, sopan santun, kecekatan, kecepatan,
kemudahan seperti penjelasan diatas.
Hotel memiliki beberapa department yang saling berhubungan guna
menjalankan operasional di hotel tersebut, diantaranya : Sales and Marketing
Department, Accounting Department, Human Resource Department, Kitchen
Department, Engineering Department, Security Department, Food & Beverage
Department, Room Division Department dan lain sebagainya. Room Division
memiliki beberapa seksi di bawahnya, seperti : Tata Graha (Housekeeping), Linen
& Laundry Section dan Kantor Depan (Front Office). Bagian yang mudah dicari
dan dilihat oleh tamu sehingga kecendrungan paling tinggi untuk berinteraksi
sosial dengan konsumen adalah Front Office atau Kantor Depan. Menurut
3
Bagyono (2008:22-23) ”peranan kantor depan (front office) bagi hotel adalah
sebagai pusat komunikasi, pusat koordinasi pelayanan hotel, menjaga hubungan
tamu dengan departemen lain, serta the first and the last impression of the guest”.
Menurut Bagyono (2006:21-22) fungsi front office atau kantor depan meliputi :
1. Menjual Kamar ( reservasi, check-in, check out)
2. Menangani informasi menangani produk atau pelayanan dan informasi umum
diluar.
3. Mengkoordinasikan pelayanan tamu ( Koordinator dari department lain di hotel)
4. Melaporkan status kamar (status kamar dapat di update secara
manual/computerize)
5. Mencatat pembayaran tamu (guest bill/ guest folio/ guest account)
6. Menyelesaikan pembayaran tamu ( pada saat proses check-out)
7. Menyusun riwayat kunjungan tamu (untuk tujuan peningkatan pelayanan)
8. Menangani telepon, pesan, faksimili dan e-mail
9. Menangani barang tamu dan barang-barang bawaannya
Mengacu pada beberapa fungsi Kantor Depan di atas, departemen kantor depan
pada umumnya membagi pekerjaan dalam beberapa seksi. Seperti yang
diungkapkan Sujatno (2015:25) berikut :
1. Reservasi
2. Telepon Operator
3. Concierge/Uniform Service
4. Guest Relation Customer Service
4
5. Reception/ Registration/ Information
Dari ke-lima seksi seperti yang dijelaskan di atas, Reception adalah seksi
yang sering ditemui tamu sehingga menjadi seksi yang paling penting karena
memberikan kesan pertama bagi tamu sampai kepulangan tamu dari hotel.
Menentukan hasrat dan motivasi tamu untuk kembali lagi atau tidak ke hotel.
Seluruh hotel yang berbintang tiga sampai lima pun memiliki prinsip dasar yang
sama dalam melayani tamu yaitu sopan, ramah tamah dan penuh perhatian.
Seperti yang diungkapkan oleh Bagyono (2016:25) fungsi utama receptionist
adalah menjual kamar dan menerima tamu dengan efisien, sopan dan profesional
serta menjalankan standar pelayanan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan fungsi utama Reception di atas, pastinya memerlukan sumber
daya manusia yang berkompeten dan profesional dalam bidangnya. Penilaian
kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk
menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang sepatutnya memiliki derajat
kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan
seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman
yang jelas tentang apa yang dikerjakandan bagaimana mengerjakannya. Malayu
S.P. Hasibuan (2001:34) mengemukakan “penilaian kinerja (prestasi kerja)
adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas
yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman,
kesungguhan serta waktu”.
5
Menurut Marwansyah (2012:228) menjelaskan pengertian kinerja adalah
pencapaian/prestasi seseorang berkanaan dengan tugas-tugas yang dibebankan,
kinerja pun dapat pula di pandang sebagai perpaduan hasil kerja (apa yang harus
dicapai oleh seseorang) dan kompetensi (bagaimana seseorang mencapainya).
Tentang penilaian kinerja di tengah kompetisi yang global perusahaan
menuntut kinerja yang tinggi dari setiap karyawan hal ini dinyatakan oleh
Simamora (2004:338) “penilaian kinerja (performance appraisal) adalah proses
yang dipakai oleh perusahaan / organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja
individu karyawan”. Penilaian kinerja yang dilakukan tersebut nantinya akan
menjadi bahan masukan yang berarti dalam menilai kinerja yang dilakukan dan
selanjutnya dapat dilakukan perbaikan, atau biasa disebut perbaikan yang
berkelanjutan. Berdasarkan pengertian penilaian kinerja di atas, dapat dikatakan
bahwa penilaian kinerja dalam sebuah organisasi moderen, penilaian kinerja
merupakan mekanisme penting bagi manajemen untuk digunakan dalam
menjelaskan tujuan dan standar kinerja dan memotivasi kinerja individu waktu
berikutnya penilaian kinerja menjadi basis bagi keputusan – keputusan yang
mempengaruhi gaji, promosi, pemberhentian, pelatihan, transfer dan kondisi
kepegawaian lainnya.
Kinerja individu di definisikan sebagai hasil kerja yang dicapai oleh
individu di dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
masing masing dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan secara legal, tidak
melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral dan etika (Rivai, Basri,
2005.) Kinerja resepsionis adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
6
dicapai oleh seorang resepsionis dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang di berikan kepadanya. Seorang resepsionis hotel harus dapat
memenuhi kualifikasi sebagai resepsionis, untuk menjadi seorang resepsionis
yang profesional dalam suatu hotel. Menurut Prakoso (2017;49-50) “kinerja
untuk menjadi seorang resepsionis terdiri dari beberapa kriteria yakni good
performance, good communication, good human relation and good knowledge”.
Dari penjelasan diatas terkait dengan kualifikasi menjadi resepsionis yakni
mempunyai kinerja yang baik, komunukasi yang baik, hubungan antar manusia
atau sesama rekan kerja dan pengetahuan yang baik oleh karyawan kantor depan
di D’best Hotel Bandung. Di bawah ini adalah Tabel 1 tentang Penilaian Kinerja
Karyawan Kantor Depan yang dinilai oleh atasan kepada bawahan.
TABEL 1
DATA PENILAIAN KINERJA (Performance Appraisal)
KARYAWAN KANTOR DEPAN
DI D’BEST HOTEL BANDUNG
Periode Januari – Agustus 2018
N = 5
NO INDIKATOR Memuaskan Cukup Tidak
Memuaskan
TOTAL
1 Attitude 2 1 2 5
2 Inisiatif 1 1 3 5
3 Kehandalan 2 1 2 5
4 Kualitas
Pekerjaan
1 2 1 5
5 Kuantitas
Pekerjaan
2 1 1 5
7
6 Pengetahuan
Pekerjaan 1 1 3 5
7 Kemampuan
Bekerjasama
1 1 3 5
8 Tanggung Jawab 1 1 3 5
TOTAL 10 9 18 37
Sumber : Human Resource D’best Hotel Bandung, 2018
Kegunaan penilaian kinerja sendiri menurut Handoko (2012:135-137)
dapat dirinci yaitu “perbaikan prestasi kerja, penyesuaian - penyesuaian
kompensasi, keputusan penempatan, kebutuhan latihan dan pengembangan,
perencanaan dan pengembangan karier, penyimpangan proses staffing, ketidak -
akuratan informasional, kesalahan desain pekerjaan, kesempatan kerja yang adil
dan tantangan eksternal”. Dibawah ini adalah Tabel 2 tentang Tingkat Hunian
Kamar.
TABEL 2
DATA TINGKAT HUNIAN KAMAR TAMU
(Occupancy)
di D’best Hotel Bandung
Periode Januari – Juli 2018
Bulan Target Tingkat
Hunian Kamar
Tingkat Hunian
Kamar Yang
Tercapai
Januari 71% 21 %
Februari 79% 24,2 %
Maret 76% 26 %
April 78% 23,7 %
8
Mei 75% 25,34 %
Juni 75% 31,63
Juli 78% 33 %
Sumber : Kantor Depan D’best Hotel Bandung, 2018
Berdasarkan hasil Tabel 2 dihalaman 7, terdapatnya occupancy yang tidak
tercapai, diduga dikarenakan salah satunya karena kinerja karyawan kantor depan
yang tidak maksimal berdasarkan Tabel 1 dihalaman 6. Hasil wawancara awal
yang penulis lakukan dengan Supervisor kantor depan yang mengatakan bahwa “
kinerja reception tidak efisien, belum maksimalnya disiplin kerja , pengetahuan
kerja maupun tentang hotel belum baik dan uraian tugas yang tidak
diimplementasikan” pada tanggal 18 Juli 2018 di D’best Hotel Bandung. Maka
dengan penjelasan tersebut, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut
permasalahan tersebut yang dituangkan dalam penulisan Usulan Penelitian dengan
judul : PENILAIAN KINERJA KARYAWAN KANTOR DEPAN DI
D’BEST HOTEL BANDUNG
B. Identifikasi Masalah
Untuk meninjau permaslahan yang terjadi di D’Best Hotel Bandung, penulis
mengemukakan identifikasi masalah sebagai berikut :
1) Bagaimana good performance (kinerja yang baik) oleh karyawan Kantor Depan di
D’best Hotel Bandung ?
2) Bagaimana good communication (komunikasi yang baik) oleh karyawan Kantor
Depan di D’Best Hotel Bandung ?
9
3) Bagaimana good human relation (hubungan antar manusia yang baik) oleh
karyawan Kantor Depan di D’Best Hotel Bandung ?
4) Bagaimana good knowledge (pengetahuan yang baik) oleh karyawan Kantor
Depan di D’Best Hotel Bandung ?
C. Maksud dan Tujuan Penulisan
1. Maksud Penulisan
Maksud penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengungkapkan permasalahan
yang timbul di D’best Hotel Bandung, khususnya di bagian kantor depan yang
mengakibatkan performance appraisal atau penilaian kinerja tidak baik.
2. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini mempunyai dua tujuan, yaitu :
a) Tujuan Formal
Yaitu untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Program Diploma III
Program Studi Manajemen Divisi Kamar di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
b) Tujuan Operasional
Untuk mengetahui kinerja yang baik (good performance) oleh karyawan
kantor depan di D’best Hotel Bandung
Untuk mengetahui komunikasi yang baik (good communication) oleh
karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung
Untuk mengetahui hubungan antar manusia yang baik (good human
relation) oleh karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung
Untuk mengetahui pengetahuan yang baik (good knowledge) oleh
karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung
10
D. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Penelitian
Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dalam melakukan
penelitian ini, yang mana penelitian ini lebih menggambarkan hasil penelitiannya.
Seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono (2014;22) “Metode deskriptif adalah
metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil
penelitian tetapi tidak digunakan untuk mebuat kesimpulan yang lebih luas”.
2. Teknik Pengumpulan Data
a) Studi Kepustakaan
Studi pustaka menurut Sugiyono (2012;291) “Studi kepustakaan berkaitan
dengan kajian teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai, budaya dan
norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti, selain itu studi
kepustakaan sangat penting dalam melakukan penelitian, hal ini dikarenakan
penelitian tidak akan lepas dari literatur-literatur ilmiah”. Penulis menggunakan
studi kepustakaan untuk memperoleh data yang bersifat teoritis berkaitan dengan
penilaian kinerja di kantor depan.
b) Wawancara
Wawancara menurut W. Gulo (2010:119) yaitu “Bentuk komunikasi
langsung dengan peneliti dan responden. Komunikasi berlangsung dalam bentuk
tanya-jawab dalam hubungan tatap muka, sehingga gerak dan mimik responden
merupakan pola media yang melengkapi kata-kata secara verbal”. Penulis
melakukan wawancara kepada Human Resource Coordinator di D’best Hotel
11
Bandung dengan menggunakan pedoman wawancara agar memperoleh data-data
dan informasi yang berkaitan dengan penilaian kinerja karyawan kantor depan
c) Kuesioner
Menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian (2012:106) “kuesioner
merupakan tidak lain dari sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan
dengan masalah penelitian.” Penulis membuat kuesioner dan ditujukan kepada
front office supervisor dan karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung.
E. Lokasi dan Waktu Penelitian
1) Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang dilakukan penulis untuk penulisan Usulan Penelitian ini
dilakukan di D’best Hotel Bandung yang beralamatkan di Jalan Otto Iskandar
Dinata No. 460 Bandung, Indonesia 40242.
No Telp : 0225228899
Website : dbesthotel.com
E-mail : [email protected]
2) Waktu Penelitian
Penulis melaksanakan waktu penelitian selama 3 (tiga) bulan, terhitung mulai dari
tanggal 01 Agustus 2018 – 31 Oktober 2018.
12
BAB II
TINJAUAN UMUM
A. Sejarah Singkat D’best Hotel Bandung
D’best Hotel merupakan salah satu hotel bintang tiga ternama di
Kota Bandung yang berdiri sejak 23 Maret 2014 dan mulai di manage oleh
Dafam Management Hotel pada bulan September 2014. Seiring berjalannya
waktu Sofia House Dago menjalin kerjasama dalam hal pengelolaan dengan
d’best Hotel pada bulan September 2016, sehingga menjadi d’best Sofia
Hotel Bandung. Kemudian d’best Hotel mengembangkan bisnis nya dengan
menambah property baru berkonsep budget hotel di daerah Mochammad
Toha pada bulan Desember 2016, pada saat ini dikenal dengan d’best
Express Hotel.
Dengan berkembangnya property d’best Hotel, maka di bentuklah
d’best Hospitality sebagai manajemen baru dari semua property d’best
Hotel. D’best Hospitality Management merupakan perpanjangan
perusahaan dari PT Hen Jaya. Sebuah perusahaan konstruksi ternama yang
memiliki fokus di bidang elektrikal dan mekanikal plumbing, serta sipil dan
arsitektur. PT Hen Jaya berdiri sejak tahun 1986 yang dipimpin oleh Bapak
Henhen Bestari. PT. Hen Jaya memiliki reputasi kuat sebagai perusahaan
yang dapat diandalkan pada bidang bisnis konstruksi dan sampai saat ini
terus menangani berbagai proyek yang mencapai sukses di berbagai lokasi
utama di Indonesia.
13
D’best Hospitality Management dibentuk pada bulan Januari 2017 dan
lahir sebagai perusahaan yang dirancang untuk meneruskan tradisi sukses
PT. Hen Jaya di bidang Perhotelan dan Pariwisata. Dua perusahaan ini
memiliki koneksi yang lebih dari sekedar hubungan bisnis. Kedua
perusahaan ini menggabungkan dua visi dan perspektif baru yang bertujuan
mendorong pertumbuhan Industri Perhotelan dan Pariwisata Indonesia ke
tingkat yang lebih tinggi.
Sehubungan dengan pertumbuhan tersebut, d’best Hotel juga terus
menumbuhkembangkan bisnis nya dengan bergabung nya dua property baru
yaitu Rozelle Hotel dan Travelers Inn pada tahun 2017.
D’Best Hospitality Management mencoba untuk mempromosikan
inovasi-inovasi baru di bidang Industri Perhotelan dengan berdasarkan pada
arti nama dari D’Best itu sendiri, yaitu :
Development (Pengembangan)
Kami percaya bahwa hasil terbaik hanya dimungkinkan melalui
upaya orang - orang terbaik, dan dengan demikian kami berdedikasi
untuk memastikan bahwa kami karyawan dapat mengembangkan
keterampilan dan potensi mereka sepenuhnya melalui
pengembangan terfokus dan program pelatihan dan lingkungan kerja
yang positif.
Breakthrough (Penerobosan)
Adaptabilitas adalah kunci untuk mengelilingi perairan industri
perhotelan yang sangat menantang dan dinamis. Pikiran terbaik
perusahaan kami adalah beradaptasi dengan visi yang sangat kreatif
tentang bagaimana cara membuat terobosan dalam tantangan apa
pun yang mungkin akan dihadapi bisnis Hotel ini, dengan upaya
untuk terus mencari inovasi dan adanya perbaikan yang bergerak
tanpa henti.
14
Excellence (Keunggulan)
D’Best Hospitality Management berkomitmen terhadap standar
keunggulan yang ketat pada saat kami menyediakan layanan kami.
Kami mengakui bahwa orang-orang akan selalu mengharapkan yang
terbaik ketika mereka meminta bantuan kami, dan kepatuhan yang
ketat terhadap standar kualitas tinggi adalah cara kami menghormati
klien kami.
Synergy (Sinergi)
Hasil terbaik hanya mungkin dengan fokus yang kuat, dan kami
sangat yakin dengan fakta bahwa fokus yang kuat hanya dapat
dicapai jika setiap elemen dari perusahaan kami dapat bekerja sama
dengan cara bersinergi untuk mengejar tujuan. Kerja tim adalah
definisi dari budaya perusahaan kami, dan kami bangga karenanya.
Trustworthy (Dapat Dipercaya)
Kepercayaan adalah pondasi dari hubungan positif, dan kami
berkomitmen dalam setiap cara yang dapat dibayangkan untuk
memastikan bahwa kepercayaan yang diberikan kepada kami oleh
klien kami, karyawan, dan tamu selalu dijaga, dihormati, dan
dihormati, dengan selalu memastikan bahwa setiap tindakan yang
kita lakukan dijunjung tinggi standar mungkin
Di bawah ini merupakan visi dan misi dari D’Best Hospitality
Management, sebagai berikut.
Visi
1. Menjadi perusahaan yang membawa visi baru yang
menggabungkan nilai-nilai Indonesia dengan inovasi cerdas
untuk menciptakan hasil nyata dan ide nyata untuk menjawab
tantangan dinamis industri Perhotelan.
Misi
1. Memberikan layanan handal yang dirancang secara ahli untuk
memenuhi tantangan dan persyaratan khusus dari setiap
15
pembentukan Perhotelan,dengan tujuan memberikan solusi
nyata yang benar-benar penting.
2. Menyediakan lingkungan yang positif di mana karyawan dapat
berusaha dan mengembangkan potensi terbaik mereka melalui
kebijakan yang mempromosikan penguatan dan dorongan
berbasis prestasi.
3. Memberikan pengalaman Perhotelan di mana setiap kunjungan
diterjemahkan menjadi momen tak terlupakan yang membuat
semua orang datang kembali untuk lebih.
B. Klasifikasi D’best Hotel Bandung
Berdasarkan klasifikasi hotel, penilaian dapat dilihat dari berbagai sepi
dan aspek. Adapun klasifikasi di D’best Hotel Bandung diantaranya :
1. Berdasarkan Plan
D’best Hotel Bandung merupakan hotel kategori Continental Plan, karena
harga yang ditawarkan sudah termasuk dengan sarapan pagi atau breakfast.
2. Berdasarkan Jumlah Kamar
D’best Hotel Bandung memiliki kamar berjumlah 50 kamar. Sehingga
D’best Hotel Bandung termasuk dalam kategori Hotel Kecil atau Small
Hotel.
3. Berdasarkan Jenis Tamu yang Menginap
D’best Hotel Bandung sebagian besar dikunjungi untuk kegiatan bisnis,
wisatawan domestic hingga mancanegara. Oleh karena itu, dapat
dikategorikan sebagai Business Hotel.
4. Berdasarkan Lama Tamu Menginap
16
D’best Hotel Bandung tergolong dalam transit hotel, karena lama tamu yang
menginap satu hingga dua malam.
5. Berdasarkan Lokasi
D’best Hotel Bandung berlokasi di Jl. Tengku Angkasa No.27, Lebakgede,
Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132. D’best Hotel Bandung adalah
hotel berbintang tiga (***), dengan lokasi yang cukup strategis yakni di
daerah perkotaan, dekat dengan pusat bisnis, dekat dengan Rumah Sakit
Borromeus, dekat dengan objek wisata dan juga Bandara Husein
Sastranegara. Maka D’best Hotel Bandung dapat dikategorikan sebagai City
Hotel.
C. Fasilitas D’best Hotel Bandung
D’best Hotel Bandung yang termasuk hotel berbintang tiga ini tentunya
mempunyai fasilitas penunjang yang disediakan untuk tamu selama
menginap di hotel dengan tujuan untuk kenyamanan serta kemudahan bagi
tamu yang dimana fasilitas-fasilitas tersebut antara lain :
1. Fasilitas Kamar Tamu
Kamar merupakan produk andalan yang menjadi sumber
pendapatan utama hotel. D’best Hotel Bandung memiliki kamar dengan
jumlah 45 kamar dengan 2 tipe kamar yang berbeda. Berikut ini merupakan
penjelesan tentang tipe dan jumlah kamar yang terdapat di D’best Hotel
Bandung :
a. Deluxe Room (39 kamar)
17
Kamar dengan luas 20 meter persegi ini menggunakan
tempat tidur tipe twin bed dan double bed. Tersedia Telepon, air
conditioner, wifi, memo pad, alat tulis, refrigerator, wardobe, safety
deposit box, serta televisi 40 inci. Di dalam kamar mandi tersedia
shower dengan air panas dan dingin.
b. Executive Room (6 kamar)
Kamar dengan luas 30 meter persegi ini menggunakan
tempat tidur tipe king size bed. . Tersedia Telepon, air conditioner,
wifi, memo pad, alat tulis, refrigerator, wardobe, safety deposit box,
, welcome snack, extra aminitiesserta televisi 47 inci dan juga
terdapat balcon. Di dalam kamar mandi juga terdapat bathtub dan
juga shower dengan air panas dan dingin. Dari dua tipe kamar
tersebut yang menjadi pembeda ialah luas kamar tipe executive lebih
besar dibandingkan deluxe, tersedia soda di tipe executive, tersedia
welcome snack di tipe executive, dan aminities lebih lengkap.
Berikut adalah tabel tipe dan harga kamar di D’best Hotel Bandung.
TABEL 3
JENIS DAN HARGA KAMAR DI D’BEST HOTEL
BANDUNG
Tipe Kamar Harga Kamar
Deluxe Room Rp 950.000
Executive Room Rp 1.050.000
Sumber : Kantor Depan D’best Hotel Bandung, 2018
18
Keterangan : Harga kamar tersebut sudah nett dan juga sudah termasuk
sarapan untuk dua orang.
2. D’poet Restaurant
Selaain kamar, restoran juga memberikan kontribusi yang signifikan
bagi perolehan pendapatan hotel. D’poet restaurant merupakan fasilitas
yang dimiliki D’best Hotel Bandung yang terletak di lantai 1 dengan
menyajikan makanan dan minuman dengan Buffet dan Ala Carte, makanan
yang disajikan yakni Indonesia, Western dan Oriental. Kemudian adanya
show kitcen di D’poet restaurant. Khusus untuk hari sabtu malam, akan ada
restaurant outdoor dekat dengan pintu masuk hotel. D’poet restaurant buka
24 jam, sedangkan untuk kapasitas duduk adalah 40 seats.
3. Ruang Pertemuan (Meeting Room)
Meeting room atau ruang pertemuan merupakan fasilitas hotel yang
disediakan untuk para pelanggan yang ingin mengadakan acara seperti
pertemuan, rapat, workshop, seminar atau yang lain-lain dalam hotel. D’best
Hotel Bandung memiliki dua meeting room yaitu Shaqila meeting room dan
Shavira meeting room dengan luas 67 meter persegi dan tinggi 3,5 meter ini
dapat diisi hingga 50 pax untuk theatre style, 25 pax untuk u-shaped, 35 pax
untuk classroom style dan 30 pax untuk banquet.
4. Room Service
Room Service merupakan salah satu fasilitas yang disediakan oleh
hotel untuk pengantaran makanan dan minuman ke kamar tamu. Room
Service ini juga tersedia selama 24 jam untuk semua tamu hotel yang
19
menginap. Jadi, jika tamu memesan makanan atau minuman ke dalam
kamar, maka Room Service bersedia untuk mengantarkannya.
5. Wifi Internet Access
Tamu hotel baik diberikan akses internet atau wifi yang dapat
digunakan di seluruh area hotel dengan kecepatan yang tinggi. Akses
internet tidak hanya disediakan dalam bentuk wifi tetapi juga tersedia
internet kabel diseluruh kamar
6. Swimming Pool
Untuk fasilitas swimming pool seendiri tersedia dilantai 1 dan masih
dekat dengan lobby dan restaurant. Untuk fasilitas ini dikhususkan untuk
tamu-tamu yang menginap dan tidak terbuka untuk umum.
7. Tempat Parkir (Parking Area)
Tempat parkir yang terletak di basement ini disediakan oleh hotel
agar memungkinkan para tamu membawa kendaraan pribadinya pada saat
menginap atau hanya berkunjung ke hotel.
D. Struktur Organisasi Departemen Kantor Depan di D’best Hotel
Bandung
Struktur organisasi sangat dibutuhkan oleh suatu hotel demi
kelancaran dan teraturnya operasional. Selain itu juga struktur organisasi
dibutuhkan agar operasional berjalan sesuai dengan apa yang sudah
direncanakan sebelumnya dan diharapkan dapat menghasilkan hasil yang
maksimal. Menurut Edison (2010:33) mengatakan bahwa pengertian
20
organisasi yaitu “Organisasi dapat diartikan untuk melaksanakan
keseluruhan proses dari sekelompok orang yang terikat secara formal
dengan berbagai macam tugas yang terintegrasi untuk mencapai satu tujuan
yang telah ditetapkan dan dipimpin oleh seseorang diantara mereka”. Dari
pengertian tersebut dapat diartikan bahwa organisasi merupakan
sekelompok orang terikat secara formal dan melaksanakan berbagai tugas
yang sudah ditetapkan untuk mencapai tujuan dengan dipimpin oleh
seseorang.
Struktur organisasi pada dasarnya cermin miniatur organisasi.
Menurut Umam (2012:60) tentang pengertian struktur organisasi yaitu “
Proses penetapan struktur struktur peran melalui penentuan kegiatan yang
harus ditempuh untuk mencapai visi, misi dan tujuan organisasi serta
bagian-bagiannya, pengelompokkan aktivitas, penugasan kelompok-
kelompok aktivitas, pendelegasian wewenang, serta pengoordinasian
hubungan-hubungan wewenang dan informasi, baik horizontal dan
vertikal”.
Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa struktur organisasi
yakni struktur yang ditentukan oleh kegiatan yang dibentuk untuk mencapai
visi, misi maupun tujuan suatu organisasi. Struktur dibentuk dengan
mengelompokkan orang-orang berdasarkan kelompok aktivitas,
pendelagsian wewenang serta pengoordinasian wewenang. Diharapkan
apabila di dalam suatu organisasi terdapat struktur organisasi, sebagai
pembagian hubungan kerja untuk mencapai tujuan perusahaan, karena di
dalam struktur organisasi terdapat bagan-bagan yang menunjukkan jabatan
21
dan kedudukan masing-masing karyawan di dalam suatu organisasi. Dari
setiap susunan posisi tentunya memiliki beda- beda tugas dan tanggung
jawabnya.
Dari penjelasan mengenai struktur organisasi dan pentingnya
struktur organisasi di atas, berikut ini adalah gambar struktur organisasi
yang berada di deprtemen Kantor Depan di D’best Hotel Bandung :
GAMBAR 1
STRUKTUR ORGANISASI KARYAWAN KANTOR DEPAN DI D’BEST
HOTEL BANDUNG
Sumber : Kantor Depan D’best Hotel Bandung, 2018
Dari struktur organisasi di atas, setiap anggota mempunyai kewenangan,
tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Untuk saat ini, posisi tertinggi yang
ada di depan D’best Hotel Bandung adalah Front Office Supervisor, pada umumnya
FRONT OFFICE SUPERVISOR/
LEADER
OPERATIONAL MANAGER
RECEPTION
22
adalah Front Office Manager. Berikut ini adalah tugas yang harus dilaksanakan
Front Office Supervisor di D’best Hotel Bandung yaitu :
1. Mengarahkan tugas operasional penerimaan tamu di front office
2. Menangani keluhan tamu yang tidak bisa diatasi oleh front desk agent atau
reception
3. Memberi persetujuan paid out tamu untuk jumlah tertentu
4. Memberi persetujuan penggunaan housebank oleh front desk agent
5. Mengarahkan langkah persiapan penerimaan group
6. Mengatur jadwal setiap front desk agent
7. Terjun langsung ke operasional hotel saat tamu ramai
Penjelasan di atas merupakan tugas dan tanggung jawab seorang supervisor
di D’best Hotel Bandung. Berikut adalah tugas seorang reception di D’best Hotel
Bandung :
1. Melayani dan pemesananl kamar
2. Menyambut tamu yang check-in dan check-out dengan ramah
3. Menyiapkan guest bill untuk tamu check-out
4. Menyortir surat-surat yang masuk ke hotel baik kertas maupun
elektronik
5. Memberikan informasi yang dibutuhkan pengunjung hotel
6. Melayani permintaan dari tamu
7. Melayani dan menyelesaikan keluhan tamu
8. Melaksanakan juga tugas telephone operator dalam memberikan
informasi yang dibutuhkan tamu serta melayani tamu via telefon
23
9. Melaksanakan tugas concierge yaitu koordinasi dalam melayani
penjemputan dan pengantaran tamu serta pengurusan barang-barang
tamu.
Departemen Kantor Depan di D’best Hotel Bandung memiliki 6 orang
karyawan yang terdiri dari 1 Front Office Supervisor dan 5 reception. Berikut
adalah tabel jumlah karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung.
TABEL 4
JUMLAH KARYAWAN DEPARTEMEN KANTOR DEPAN DI D’BEST
HOTEL BANDUNG
NO JABATAN JUMLAH
1. Front Office Supervisor/Leader 1
2. Reception 5
TOTAL 6
Sumber : Kantor Depan D’best Hotel Bandung, 2018
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah karyawan yang bekerja di
Departemen Kantor Depan di D’best Hotel Bandung sebanyak 6 orang dan pada
penelitian ini penulis menilai Penilaian Kinerja Karyawan Kantor Depan. Tingkat
pendidikan karyawan merupakan salah satu hal yang mempengaruhi cara bekerja
seorang karyawan dalam melakukan pekerjaannya dan menyangkut pada penilaian
kinerja. Tingkat pendidikan ini berdasarkan pada latar belakang pendidikan serta
pengalaman kerja yang mereka dapat dari pekerjaan sebelumnya. Berikut ini adalah
24
data mengenai latar belakang pendidikan Karyawan Kantor Depan di D’best Hotel
Bandung :
TABEL 5
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN KARYAWAN KANTOR DEPAN DI
D’BEST HOTEL BANDUNG
NO PENDIDIKAN JUMLAH
1. SMK Perhotelan 2
2. D1 – D3 4
TOTAL 6
Sumber : Kantor Depan D’best Hotel Bandung, 2018
Departemen Kantor Depan di D’best Hotel Bandung membuat jam
kerja/shift yang terbagi tiga waktu jam kerja. Berikut pembagiannya :
TABEL 6
DATA PEMBAGIAN JAM KERJA KARYAWAN KANTOR DEPAN DI
D’BEST HOTEL BANDUNG
NO JAM KERJA WAKTU BEKERJA
1. Morning Shift 07.00 – 15.00
2. Middle Shift 11.00 – 19.00
3. Evening Shift 15.00 – 23.00
Sumber : Kantor Depan D’best Hotel Bandung, 2018
25
E. Tinjauan Umum Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja karyawan mencakup sejumlah aspek teknis yang
perlu dipahami oleh seluruh manajer dan karyawan, dan bahwa penilaian
kinerja bukan merupakan wahana untuk menjalin hubungan kedekatan demi
keuntungan pribadi atau sebaliknya, yaitu menjadi wahana untuk
memperlakukan seseorang secara tidak adil, menghakimi, atau menjatuhkan
karir karyawan. Seperti yang diungkapkan oleh Suparyadi (2015:306) “
penilaian kinerja harus mampu menghasilkan potret apa adanya tentang
kinerja karyawan, yang mampu memberikan penjelasan secara utuh baik
tentang sisi positif maupun sisi negatif atas kinerja karyawan”.
Tentang penilaian kinerja di tengah kompetisi yang global
perusahaan menuntut kinerja yang tinggi dari setiap karyawan. Penilaian
kinerja yang dilakukan tersebut nantinya akan menjadi bahan masukkan
yang berarti dalam menilai kinerja yang dilakukan dan selanjutnya dapat
dilakukan perbaikan, atau biasa disebut perbaikan yang berkelanjutan.
Berdasarkan pengertian penilaian kinerja di atas dapat dikatakan bahwa
penilaian kinerja dalam sebuah organisasi moderen, penilaian kinerja
merupakan mekanisme penting bagi manajemen untuk digunakan dalam
menjelaskan tujuan dan standar kinerja serta memotivasi kinerja individu
waktu berikutnya penilaian kinerja menjadi basis bagi keputusan –
keputusan yang mempengaruhi gaji, promosi, pemberhentian, pelatihan,
transfer dan kondisi kepegawaian lainnya.
26
F. Tinjauan Tentang Good Performance (Kinerja Yang Baik) oleh
Karyawan Kantor Depan di D’best Hotel Bandung
Menurut Wibowo (2012:11) “kinerja berasal dari pengertian
performance, ada sebagian yang menyatakan bahwa kinerja merupakan
hasil kerja tetapi makna sebenarnya lebih luas yaitu mencakup proses kerja
bukan hanya hasil kerja”. Dari pengertian di atas dikatakan bahwa kinerja
yang baik tidak hanya dilihat dari hasil kerjanya saja melainkan dilihat juga
dari proses kerjanya. Performance atau kinerja menurut Marwansyah
(2012 : 228) adalah “pencapaian atau prestasi seseorang berkenaan dengan
tugas-tugas yang dibebankan, kinerja pun pula dapat dipandang sebagai
perpaduan hasil kerja (apa yang harus dicapai seseorang) dan kompetensi
(bagaimana seseorang mencapainya)”.
Sedangkan yang dinyatakan oleh Luthans (2005:165) “kinerja
adalah kuantitas atau kualitas sesuatu yang dihasilkan atau jasa yang
diberikan oleh seseorang yang melakukan pekerjaan”. Pernyataan diatas
diperkuat Sujatwo (2008:19) yang mengemukakan “Resepsionis harus
memiliki kualtias yang baik demi meningkatkan jumlah tamu yang ingin
berkunjung ke hotel”. Dari pengertian kinerja yang baik dapat dilihat dari
segi kuantitas dan kualitas, maka dari itu perlu dilihat dalam proses kerjanya
seperti yang dinyatakan oleh Mangkunegara (2009:75) “kinerja karyawan
dapat dinilai dari :
1. Kualitas Kerja
Menunjukkan kerapihan, ketelitian, keterkaitan hasil kerja dengan tidak
mengabaikan volume pekerjaan. Adanya kualitas kerja yang baik dapat
27
menghindari tingkat kesalahan, dalam penyelesaian suatu pekerjaan yang
dapat bermanfaat bagi kemajuan perusahaan.
2. Kuantitas Kerja
Menunjukkan banyaknya jumlah jenis pekerjaan yang dilakukan dalam
suatu waktu sehingga efisiensi dan efektivitas dapat terlaksana sesuai
dengan tujuan perusahaan.
Good performance (kinerja yang baik) karyawan kantor depan dapat
dilihat dari segi kualitas dan kuantitas kerja yang dimana kinerja dari
karyawan kantor depan dapat dikatakan baik atau buruk, selain itu juga
dilihat dari proses kerja dan tidak hanya hasil yang dicapai tetapi dilihat juga
dari kompetensi (bagaimana seseorang mencapainya). Dengan penjelasan
mengenai kuantitas dan kualitas kerja dalam good performance (kinerja
yang baik) maka penulis menyebarkan kuesioner kepada supervisor front
office untuk menilai kuantitas dan kualitas kerja dalam good performance
(kinerja yang baik) oleh karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung
adalah sebagai berikut :
TABEL 7
TANGGAPAN KUALITAS DAN KUANTITAS KERJA
KARYAWAN KANTOR DEPAN OLEH SUPERVISOR DI D’BEST
HOTEL BANDUNG
N = 1
NO
ASPEK YANG DINILAI
BAIK CUKUP KURANG TOTAL
F % F % F % F %
1. Proses kerja oleh reception
terlaksana sesuai dengan
jumlah jenis pekerjaan
yang ada
1 20 1 20 3 60 5 100
2 Tanggung jawab reception
dalam melaksanakan tugas
1 20 2 40 2 40 5 100
3 Inisiatif reception dalam
melakukan pekerjaan
1 20 1 20 3 60 5 100
28
4 Konsentrasi dan ketelitian
reception dalam bekerja
1 20 1 20 3 60 5 100
5 Hasil kerja reception sesuai
dengan uraian tugas yang
diberikan
- - 1 60 4 80 5 100
TOTAL 4 16 6 32 15 52 25 100
Sumber : Hasil Olahan Kuesioner
Dari tabel di atas yakni penilaian supervisor terhadap kualitas dan kuantitas
kerja karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung, penulis mendapatkan hasil
52% kualitas dan kuantitas kerja dalam good performance (kinerja yang baik) yang
termasuk dalam kategori kurang. Selain supervisor, penulis pun membuat dan
menyebarkan kuesioner kepada karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung
untuk mengetahui tanggapan mereka terhadap kualitas dan kuantitas kerja dalam
good performance (kinerja yang baik) sebagai berikut :
TABEL 8
TANGGAPAN KARYAWAN KANTOR DEPAN
DI D’BEST HOTEL BANDUNG
TERHADAP KUALITAS DAN KUANTITAS KERJA
N = 5
NO
ASPEK YANG DINILAI
BAIK CUKUP KURANG TOTAL
F % F % F % F %
1 Kelengkapan alat tulis
kerja yang tersedia untuk
operasional
1 20 2 40 2 40 5 100
2 Sistem yang digunakan
karyawan kantor depan
untuk operasional
1 20 2 40 2 40 5 100
3 Kebijakan manajemen
dalam memberikan uraian
tugas
- - 2 40 3 60 5 100
4 Kondisi dan lingkungan
kerja di Kantor Depan
1 20 1 20 3 60 5 100
5 Supervisor dalam
menciptakan suasana kerja
yang nyaman
2 40 1 20 2 40 5 100
29
6 Arahan supervisor kepada
karyawan kantor depan
dalam melaksanakan kerja
1 20 2 40 2 40 5 100
TOTAL 6 20 10 33,3 14 46,6 30 100 Sumber : Dari Hasil Olahan Kuesioner, November 2018
Berdasarkan hasil kuesioner di atas yang telah penulis sebarkan
kepada karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung mengenai kualitas
dan kuantitas kerja, penulis mendapatkan hasil 46,6% kualitas dan kuantitas
kerja dalam good performance (kinerja yang baik) yang termasuk kedalam
kategori kurang.
G. Tinjauan Tentang Good Communication (Komunikasi Yang Baik) Oleh
Karyawan Kantor Depan di D’best Hotel Bandung
Istilah komunikasi atau communication dalam bahasa inggris
berasal dari kata lain, communicato, dan bersumber dari kata communis
yang berarti “sama” sama disini maksudnya adalah sama makna.
Diasumsikan, jika dua orang yang terlibat dalam komunikasi, misalnya
dalam bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung
selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan. Aktivitas
komunikasi harus mengandung kesamaan makna antara dua pihak yang
terlibat. Karena kegiatan komunikasi tidak hanya informatif, yakni agar
orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan, melakukan
suatu perbuatan atau kegiatan lain-lain.
Menurut Mulyana dalam Miller dalam bukunya Ilmu Komunikasi
Suatu Pengantar (2002:54) menyebutkan komunikasi merupakan “Situasi-
situasi memungkinkan suatu sumber mentransmisikan suatu pesan kepada
seorang penerima dengan disadari untuk mempengaruhi perilaku
30
penerima”. Dari uraian di atas dikatakan bahwa komunikasi merupakan
suatu keadaan memungkinkan dimana sumber menyalurkan suatu pesan
dari seorang komunikator ke penerima untuk mempengaruhi perilaku
penerima. Karyawan kantor depan merupakan sumber informasi dari
sebuah hotel yang dibutuhkan oleh tamu, agar informasi yang disampaikan
tepat tentunya ada beberapa unsur komunikasi yang jelas seperti yang
dinyatakan oleh Laswell dalam Mulyana dalam bukunya Ilmu Komunikasi
Suatu Pengantar (2007:69-71) “untuk menggambarkan komunikasi adalah
dengan menjawab pertanyaan who, says what, in which channel, to whom,
with what effect.
1. Sumber (Source)
Nama lain dari sumber adalah sender, communicator, speaker, encoder atau
originator. Merupakan pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan
untuk berkomunikasi. Sumber bisa saja berupa individu, kelompok atau
group dan perusahaan.
2. Pesan (Message)
Merupakan seperangkat simbol verbal dan non verbal yang mewakili nilai,
gagasan, perasaan atau maksud dari sumber (source).
3. Saluran (Channel)
Merupakan alat yang digunakan sumber (source) untuk menyampaikan
pesannya kepada penerima. Saluran pun merujuk pada bentuk pesan dari
cara penyajian pesan.
4. Penerima (Receiver)
Penerima merupakan orang yang menerima pesan dari sumber.
31
5. Efek (Effect)
Merupakan apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan
tersebut”.
Berdasarkan pengertian di atas, good communication (komunikasi
yang baik) karyawan kantor depan yang meliputi sumber (source), pesan
(message) yang disampaikan, channel atau media yang digunakan,
penerima pesan (receiver) dan efek (effect). Dengan penjelasan mengenai
komunikasi karyawan kantor depan di atas maka penulis membuat dan
menyebarkan kuesioner kepada Reception untuk menilai unsur-unsur
komunikasi yang menjadi kemampuan komunikasi karyawan kantor depan
di D’best Hotel Bandung. Seperti yang sudah dijelaskan di atas dalam Good
Communication (Komunikasi Yang Baik) karyawan kantor depan di D’best
Hotel Bandung, hasilnya dapat dilihat dalam bentuk tabel dibawah sebagai
berikut :
TABEL 9
TANGGAPAN KARYAWAN KANTOR DEPAN
DI D’BEST HOTEL BANDUNG TERHADAP
KEMAMPUAN KOMUNIKASI
N = 5
NO
ASPEK YANG DINILAI
BAIK CUKUP KURANG TOTAL
F % F % F % F %
1. Cara Karyawan Kantor
Depan dalam memberikan
informasi yang dibutuhkan
tamu
1 20 2 40 2 40 5 100
2. Atasan dalam bertukar
informasi yang ada di hotel
1 20 2 40 2 40 5 100
3. Pemahaman karyawan
kantor depan terhadap
setiap permintaan tamu
2 40 1 20 2 40 5 100
32
4. Antusias karyawan kantor
depan dalam
berkomunikasi dengan
tamu
- - 1 20 4 80 5 100
5. Cara karyawan kantor
depan dalam menyajikan
pesan
1 20 1 20 3 60 5 100
6. Kondisi alat atau media
komunikasi yang
digunakan
1 20 1 20 3 60 5 100
7. Feedback yang didapat
karyawan kantor depan
baik dari tamu maupun
rekan kerja dalam
berkomunkasi
1 20 2 40 2 40 5 100
TOTAL 7 20 10 28,5 16 51,4 35 100
Sumber : Dari Hasil Olahan Kuesioner, 2018
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah penulis sebarkan kepada
karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung mengenai kemampuan
komunikasi dalam good communication (komunikasi yang baik). Penulis
mendapati nilai sebesar 51,4% untuk kemampuan komunikasi dalam good
communication yang masuk kedalam kategori kurang.
H. Tinjauan Good Human Relation (Hubungan Antar Manusia Yang
Baik) Oleh Karyawan Kantor Depan di D’best Hotel Bandung
Menurut Davis dalam Effendy (2000:82) mengemukakan bahwa
“Human Relation yaitu kegiatan dalam upaya memotivasi manusia untuk
menumbuhkan kerja sama yang efektif dan memberikan pemenuhan
kebutuhan dan tujuan perusahaan”. Berdasarkan pengertian di atas, human
relation merupakan upaya memotivasi manusia menumbuhkan kerja sama
atau teamwork yang efektif, juga pemenuhan kebutuhan serta tujuan
perusahaan.
33
Pernyataan tersebut diperkuat Stephen dan Timothy (2008 :37)
“kerja sama atau teamwork adalah kelompok usaha-usaha individualnya
menghasilkan kinerja lebih tinggi dari pada jumlah individualnya.
Teamwork menghasilkan sinergi positif melalui usaha yang terkordinasi”. Hal diatas menunjukkan bahwa kinerja yang dicapai oleh sebuah tim
lebih baik dari pada kinerja perindividu di suatu organisasi atau perusahaan.
Apabila dikaitkan dengan peranan Kantor Depan, hubungan antar rekan
kerja sangatlah penting demi lancarnya operasional serta tercapainya tujuan
hotel, karena seperti yang sudah dikatakan oleh Bagyono (2008:22-23)
“peranan kantor depan (front office) bagi hotel adalah sebagai pusat
komunikasi, pusat koordinasi pelayanan hotel, menjaga hubungan tamu
dengan departemen lain, serta the first and the last impression of the guest”.
Agar operasional dapat berjalan lebih baik, tentunya seorang atasan
bertanggung jawab dalam mengawasi, di kantor depan di D’best Hotel
Bandung, Supervisor merupakan yang paling bertanggung jawab dalam
mengawasi anak buahnya bekerja. Hal tersebut dijelaskan oleh Sihite
(2000:22) “Supervisor adalah petugas yang bertanggung jawab untuk
mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas diseksinya dalam hal
pemeliharaan dan pengawasan seluruh intentaris, teknis pelaksanaan tugas
serta koordinasi seluruh administrasi sesuai ruang lingkupnya”. Pengertian
tersebut menjelaskan betapa pentingnya peran seorang supervisor selain
mengawasi, juga meningkatkan motivasi kerja karyawan yaitu dengan cara
menciptakan suasana kerja yang aman dan nyaman untuk karyawan. Selain
supervisor, operasional dapat berjalan dengan baik tentunya membutuhkan
kerja tim yang baik. Menurut Sugiarto (2004:32) menjelaskan “hampir
semua jenis pekerjaan yang ada dihotel adalah kerja tim (teamwork), Front
34
Office Department banyak dibantu oleh departemen lain dalam menjalankan
tugasnya”.
Hal ini berhubungan dengan kenyataan bahwa pada dasarnya
konsentrasi sebuah sebuah hotel berporos kepada tamu sehingga
membutuhkan kerja tim yang baik dan terkoordinasi. Untuk memberikan
kepuasan maksimal, tugas tidak bisa hanya dibebankan pada satu
departemen, melainkan masing-masing departemen ada keterkaitan dan
saling berhubungan.
Dari berbagai pernyataan di atas, Human Relation (hubungan antar
manusia) dalm konteks rekan kerja ini berkaitan erat dengan kerja sama tim,
sehingga penulis membuat dan menyebarkan kuesioner pada Reception di
D’best Hotel Bandung dalam menilai kerja tim (teamwork) dalam Good
Human Relation (Hubungan Antar Manusia Yang Baik) karyawan kantor
depan di D’best Hotel Bandung, hasilnya dalam bentuk tabel di bawah
sebagai berikut :
TABEL 10
TANGGAPAN KARYAWAN KANTOR DEPAN DI
D’BEST HOTEL BANDUNG TERHADAP
TEAMWORK
N = 5
NO
ASPEK YANG DINILAI
BAIK CUKUP KURANG TOTAL
F % F % F % F %
1. Supervisor dalam
berkoordinasi
1 20 1 20 3 60 5 100
2. Supervisor dalam memberi
motivasi kerja kepada
karyawan kantor depan
2 40 1 20 2 40 5 100
35
3. Cara karyawan kantor
depan sebagai bagian dari
Front Office Department
dalam melakukan
Koordinasi Kerja dengan
departemen lain
1 20 1 20 3 60 5 100
4. Kontribusi Departemen
Kantor Depan dengan
Departemen lain
1 20 2 40 2 40 5 100
5. Peran departemen lain
dalam memudahkan
operasional departemen
kantor depan
1 20 1 20 3 60 5 100
6. Cara karyawan kantor
depan sebagai bagian dari
departemen Kantor Depan
dalam Menjaga Hubungan
Kerja dengan departemen
lain
1 20 1 20 3 60 5 100
7. Kemampuan reception
dalam melakukan Problem
Solving kepada tamu
1 20 1 20 3 60 5 100
8. Cara reception sebagai
bagian dari Front Office
Department dalam
menyalurkan informasi ke
departemen lain
1 20 1 20 3 60 5 100
9. Teknik pengawasan yang
dilakukan Supervisor
1 20 2 40 2 40 5 100
TOTAL 10 22,
2
11 24,
4
24 53,3 45 100
Sumber : Dari Hasil Olahan Kuesioner, 2018
Berdasarkan hasil kuesioner diatas yang telah penulis sebarkan
kepada karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung mengenai
teamwork (kerja tim) dalam Good Human Relation (Hubungan antar
manusia yang baik), penulis menemukan nilai sebesar 53,3% untuk
teamwork dalam good human relation (hubungan antar manusia yang baik)
yang masuk kedalam kategori kurang.
I. Tinjauan Tentang Good Knowledge (Pengetahuan Yang Baik) Oleh
Karyawan Kantor Depan di D’best Hotel Bandung
36
Menurut Notoatmodjo (2007:140) “pengetahuan (knowledge) dapat
diartikan sebagai hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang
terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung dan
sebagainya), dengan sendirinya pada waktu pengindraan sehingga
menghasilkan pengetahuan. Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas
perhatian dan persepsi terhadap objek”.
Pengetahuan kerja berhubungan dengan memahami prosedur,
metode dan peralatan yang digunakan dalam menjalankan pekerjaannya.
Hal yang berkaitan dengan pengetahuan kerja yang harus dimiliki reception
adalah memahami produk-produk dan fasilitas yang dimiliki hotel, hal ini
berkaitan seperti yang dikatakan Legundi (2001:21) “tugas dan tanggung
jawab dari seorang resepsionis dalam sebuah hotel salah satunya adalah
memahami produk-produk dan fasilitas hotel”. Dari pengertian diatas dapat
dikatakan bahwa pengetahuan yang harus dimiliki reception yakni
mengenai produk dari hotel tersebut, fasilitas hotel serta Standard
Operational Procedure (SOP) yang ditetapkan oleh manajemen hotel
tersebut. Sebagai contoh yaitu organisasi hotel, struktur organisasi hotel,
standard penampilan, kebijakan hotel serta cara menggunakan sistem di
hotel tersebut. Untuk penampilan sendiri tentunya harus memenuhi standard
seperti yang dikatakan oleh Wardoyo (2004:43) “mengenakan pakaian
seragam kerja yang disediakan oleh perusahaan dengan lengkap, rapi dan
bersih disamping kebersihan dan perawatan diri yang baik ditambah muka
selalu ceria dan murah senyum yang alamiah”.
37
Dari berbagai pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa good
knowledge (pengetahuan yang baik) adalah mengetahui dan memahami
prosedur (SOP) dan peralatan kerja, produk dan fasilitas hotel serta
penampilan diri karna Reception merupakan first impression dari sebuah
hotel. Pengetahuan yang dimaksud merupakan pengetahuan kerja seperti
yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dengan penjelasan mengenai
pengetahuan (knowledge) oleh karyawan kantor depan, maka penulis
membuat dan menyebarkan kuesioner kepada Reception di D’best Hotel
Bandung dalam menilai pengetahuan kerja dalam Good Knowledge
(Pengetahuan Yang Baik), hasilnya tertuang dalam tabel berikut :
TABEL 11
TANGGAPAN KARYAWAN KANTOR DEPAN DI D’BEST
HOTEL BANDUNG TERHADAP
PENGETAHUAN HOTEL
N = 5
NO
ASPEK YANG DINILAI
BAIK CUKUP KURANG TOTAL
F % F % F % F %
1. Pendidikan dan pelatihan
yang diberikan hotel
- - 1 20 4 80 5 100
2. Pemahaman karyawan
kantor depan terhadap
segala fasilitas atau
infrastruktur yang ada
dihotel
2 40 1 20 2 40 5 100
3. Pandangan karyawan
kantor depan terhadap
Kondisi fasilitas hotel
dalam mendukung prestasi
kerja
- - 2 40 3 60 5 100
4. Seragam yang disediakan
Hotel untuk karyawan
kantor depan
1 20 1 20 3 60 5 100
38
5. Atasan dalam melakukan
pengecekkan grooming
anda dalam waktu bekerja
1 20 2 40 2 40 5 100
TOTAL 4 16 7 28 14 36 25 100
Sumber : Dari Hasil Olahan Kuesioner, 2018
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah penulis sebarkan kepada
karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung mengenai pengetahuan
hotel dalam good knowledge (pengetahuan yang baik) oleh karyawan kantor
depan di D’best Hotel Bandung, penulis mendapatkan hasil 36% dan hasil
tersebut masuk kedalam kategori kurang.
39
BAB III
ANALISIS PERMASALAHAN
A. Analisis Penilaian Kinerja Karyawan Kantor Depan
Penilaian Kinerja adalah proses evaluasi yang dipakai oleh perusahaan
atau organisasi untuk mengevaluasi pelakasanaan kerja individu karyawan.
Kinerja karyawan kantor depan sendiri merupakan hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai resepsionis atau karyawan kantor depan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Jadi kinerja karyawan kantor depan dapat dikatakan baik atau
buruk dapat dilihat berdasarkan kualitas dan kuantitas kerja yang dilakukan.
Dengan penjelasan tersebut, seperti yang sudah dijelaskan dalam bab I
terdapat empat identifikasi mengenai kualifikasi yang harus dimiliki seorang
karyawan kantor depan agar kinerja dapat dikatakan baik atau buruk dalam
penilaian kinerja karyawan kantor depan adalah sebagai berikut :
1. Good Performance
2. Good Communication
3. Good Human Relation
4. Good Knowledge
Penulis melakukan penelitian di D’best Hotel Bandung mengenai Penilaian
Kinerja Karyawan Kantor Depan. Selanjutnya penulis akan menganalisis
tanggapan karyawan kantor depan melalui hasil kuesioner yang sudah penulis
buat dan sebarkan kepada karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung.
40
Untuk mengetahui sejauh mana tanggapan karyawan kantor depan di
D’best Hotel Bandung terhadap empat identifikasi penilaian kinerja karyawan
kantor depan di D’best Hotel Bandung penulis menggunakan skala likert sesuai
menurut Sugiyono (2013 : 132) bahwa skala likert merupakan “skala yang
digunakan untuk mengetahui sikap, opini ataupun persepsi seorang ataupun
grup berdasarkan fenomena sosial. Berikut untuk perhitungannya :
Baik (B) diberi skor 3
Cukup (C) diberi skor 2
Kurang (K) diberi skor 1
Dengan menggunakan rumus berikut :
Total = (f x B) + (f x C) + (f x K)
Keterangan “f” = jumlah responden
Untuk menghitung jarang rentang pada setiap kriteria menggunakan rumus berikut:
R = (Nilai Tertinggi x Jumlah Responden) – (Nilai Terendah x Jumlah Responden)
Jumlah Tertinggi Pilihan
B. Analisis Good Performance (Kinerja Yang Baik)
Pada bab II telah dijelaskan mengenai good performance (kinerja yang
baik) karyawan kantor depan, juga merupakan salah satu kriteria kinerja untuk
menjadi seorang resepsionis. Hasil dari kuesioner yang penulis dapat dari
penyebaran kuesioner kepada supervisor mengenai penilaian kualitas dan
kuantitas kerja karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung, kemudian
41
menyebarkan kuesioner kepada 5 karyawan kantor depan mengenai tanggapan
karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung terhadap kualitas dan
kuantitas kerja. Berdasarkan hasil kuesioner yang didapat, penulis dapat
mengukur dan melakukan penelitian penilaian kualitas dan kuantitas dalam
good performance karyawan kantor depan oleh supervisor di D’best Hotel
Bandung dan tanggapan karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung
mengenai kualitas dan kuantitas kerja yakni sebagai berikut :
Nilai Tertinggi : 3 x 5 = 15
Nilai Terendah : 1 x 5 = 5
Range (rentang) : 15 – 5 = 10 = 3,3
3 3
Penulis menilai dengan menggunakan kriteria Baik, Cukup dan Kurang yang
disajikan sebagai berikut :
K C B
5 8,3 11,6 15
Dengan menggunakan perhitungan skala likert, penulis malakukan penelitian
mengenai tanggapan karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung terhadap
good performance (kinerja yang bak).
Berdasarkan latar belakang pendidikan, Karyawan Kantor Depan di
D’best Hotel Bandung sangat berpotensi untuk dapat mengembangkan kualitas
kerja dengan kuantitas yang ada dengan lebih baik, karena dilihat dari latar
belakang pendidikan karyawan kantor depan, semua karyawan kantor depan
merupakan lulusan bidang perhotelan baik dari Sekolah Menengan Kejuruan
42
maupun Diploma. Hal ini membuat karyawan kantor depan sudah memiliki
kualitas dan kuantitas kerja yang dinilai cukup. Berikut adalah tabel hasil
tanggapan karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung terhadap kualitas
dan kuantitas kerja dalam good performance (kinerja yang baik) dengan
menggunakan perhitungan seperti pada tabel sebelumnya, sebagai dibawah ini
:
TABEL 12
HASIL TANGGAPAN KARYAWAN KANTOR DEPAN
TERHADAP KUALITAS DAN KUANTITAS KERJA
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI KRITERIA
1. Kelengkapan alat tulis kerja yang
tersedia untuk operasional
9 CUKUP
2. Sistem yang digunakan untuk
operasional
9 CUKUP
3. Kebijakan manajemen dalam
memberikan uraian tugas
7 KURANG
4. Kondisi dan lingkungan kerja di
Kantor Depan
8 KURANG
5. Supervisor menciptakan suasana
kerja yang nyaman
10 CUKUP
6. Arahan supervisor kepada
karyawan kantor depan dalam
melaksanakan kerja
9 CUKUP
TOTAL 46
RATA-RATA 7,6 KURANG
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2018
Dari tabel diatas, penulis menemukan hasil penilaian dari tanggapan
karyawan kantor depan terhadap kualitas dan kuantitas kerja dalam good
performance (kinerja yang baik) mendapatkan rata-rata 7,6 dan termasuk
kedalam kategori kurang. Namun ada beberapa aspek yang sudah masuk dalam
kategori cukup dan untuk aspek yang mendapatkan nilai tertinggi yaitu
43
supervisor menciptakan suasana kerja yang nyaman dengan nilai 10.
Sedangkan aspek yang mendapatkan nilai paling rendah yakni tentang
kebijakan manajemen dalam memberikan uraian tugas dengan nilai 7 dan
masuk kedalam kategori kurang.
Dari penjelasan diatas penulis akan mengelompokkan dan menganalisis
aspek-aspek yang masuk kedalam kategori kurang sebagai berikut :
Kondisi dan lingkungan kerja di kantor depan
Hal ini karena kebijakan yang diberikan manajemen dalam memberikan
uraian tugas, artinya antar aspek satu dengan aspek yang lain ada
keterkaitan. Uraian tugas atau jumlah jenis kerja yang diberikan manajemen
dapat dikatakan berlebih sehingga mempengaruhi dalam kinerja karyawan
kantor depan.
Diatas merupakan analisis aspek yang masuk kedalam kategori
kurang dalam tabel 12 yakni tanggapan karyawan kantor depan di D’best
Hotel Bandung terhadap kualitas dan kuantitas kerja. Dilihat dari hasil akhir
atau rata-rata dapat digambarkan dalam bentuk skala likert berikut :
K C B
(7,6)
5 8,3 11,6 15
Setelah melihat hasil akhir dari tanggapan karyawan kantor depan terhadap
kualitas dan kuantitas kerja dalam good performance (kinerja yang baik)
masuk kedalam kategori kurang, seperti yang terlihat pada skala likert diatas
44
dan dapat ditunjukkan dengan hasil akhir 46 dan rata-rata 7,6 artinya
perlunya perbaikan demi meningkatkan kinerja karyawan kantor depan di
D’best Hotel Bandung.
C. Analisis Good Communication (Komunikasi Yang Baik)
Pada bab sebelumnya telah dijelaskan pula mengenai good
communication (komunikasi yang baik) yang merupakan salah satu kriteria
kinerja untuk menjadi seorang resepsionis. Good communication ini meliputi
lima unsur yaitu sumber, pesan, media, penerima dan efek yang tergolong
dalam kemampuan komunikasi. Berdasarkan tabel 6 dalam bab II adalah tabel
hasil tanggapan karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung tentang
kemampuan komunikasi yang diperoleh, penulis dapat mengukur dan
melakukan penelitian mengenai kemampuan komunikasi dalam good
communication (komunikasi yang baik) oleh karyawan kantor depan di D’best
Hotel Bandung dengan menggunakan skala likert, adapun hitungannya sebagai
berikut :
Baik (B) diberi skor 3
Cukup (C) diberi skor 2
Kurang (K) diberi skor 1
Dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Total = (f x B) + (f x C) + (f x K)
Keterangan “f” = Jumlah Responden
Untuk dapat menghitung rentang pada setiap kriteria digunakan rumus seperti
dibawah :
45
R = (Nilai Tertinggi x Jumlah Responden) – (Nilai Terendah x Jumlah Responden)
Jumlah Tertinggi Pilihan
Diatas telah dijelaskan bahwa dalam bab II penulis mendapatkan
perolehan hasil kuesioner yang telah disebarkan pada karyawan kantor depan
di D’best Hotel Bandung dengan jumlah 5 orang mengenai kemampuan
komunikasi dalam good communication (komunikasi yang baik). Dengan
begitu, penulis dapat mengukur dan meneliti dengan hasil berikut :
Nilai Tertinggi = 3 x 5 = 15
Nilai Terendah = 1 x 5 = 5
Range (rentang) : 15 – 5 = 10 = 3,3
3 3
Penulis menggunakan kriteria Baik, Cukup dan Kurang yang disajikan sebagai
berikut :
K C B
5 8,3 11,6 15
Dari bab II, terdapat tabel 6 yaitu hasil olahan penulis mengenai tanggapan
karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung tentang kemampuan komunikasi.
Dengan demikian penulis dapat menemukan hasil penilaian dengan tiga kriteria
yaitu Baik, Cukup dan Kurang. Berikut adalah tabel hasil penilaian mengenai
kemampuan komunikasi dalam good communication karyawan kantor depan di
D’best Hotel Bandung :
46
TABEL 13
HASIL PENILAIAN TERHADAP
KEMAMPUAN KOMUNIKASI
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI KRITERIA
1. Cara karyawan kantor depan dalam
memberikan informasi dengan baik dan
jelas
9 CUKUP
2. Atasan saling bertukar informasi yang ada
di hotel dengan reception
9 CUKUP
3. Pemahaman terhadap setiap permintaan
tamu oleh karyawan kantor depan
10 CUKUP
4. Antusias karyawan kantor depan dalam
berkomunikasi dengan tamu
6 KURANG
5. Penyajian pesan oleh karyawan kantor
depan
8 KURANG
6. Kondisi alat atau media komunikasi yang
digunakan
8 KURANG
7. Feedback yang didapat oleh karyawan
kantor depan baik dari tamu maupun rekan
kerja dalam berkomunkasi
7 KURANG
TOTAL 59
TOTAL RATA-RATA 8,4 CUKUP Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2018
Setelah melihat tabel diatas mengenai perolehan hasil nilai tentang
kemampuan komunikasi dalam good communication karyawan kantor depan
di D’best Hotel Bandung, penulis mendapatlan hasil rata rata keseluruhan yaitu
8,4 dan termasuk dalam kriteria cukup. Dilihat dari beberapa aspek, terdapat
perolehan nilai tertinggi yakni dalam aspek pemahaman terhadap setiap
permintaan tamu oleh karyawan kantor depan dengan nilai 10. Sedangkan
untuk aspek yang memperoleh nilai paling rendah adalah antusias dalam
berkomunikasi dengan tamu yang mendapatkan nilai 6 dan masuk kategori
kurang.
Setelah dilihat dari tabel 10 yaitu hasil penilaian terhadap kemampuan
komunikasi oleh karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung, penulis
47
mengelompokkan dan menganilisis aspek-aspek yang kurang berdasarkan
tabel 12 seperti dibawah ini :
Antusias karyawan kantor depan dalam berkomunikasi dengan tamu
termasuk dalam kategori kurang, hal ini karena beban kerja yang berlebihan
serta motivasi dari atasan yang kurang, sehingga kurangnya antusias
karyawan kantor depan dalam berkomunikasi dengan tamu. Seharusnya
karyawan kantor depan antusias dalam berkomunikasi dengan tamu guna
membangun hubungan baik dengan tamu agar tamu tersebut mau untuk
kembali menginap di hotel karena salah satunya yaitu antusias karyawan
kantor depan dalam berkomunikasi dengan tamu dilakukan dengan baik dan
atasan dapat memotivasi lagi bawahannya agar memperbaiki antusias
karyawan kantor depan yang kurang.
Penyajian pesan oleh karyawan kantor depan
Termasuk dalam kategori kurang karena kondisi alat atau media pesan yang
digunakan kurang mendukung operasional karyawan kantor depan,
sehingga adanya keterkaitan antar aspek satu dengan yang lainnya yang
mengakibatkan kedua aspek tersebut termasuk dalam kategori kurang. Yang
perlu diperbaiki dalam aspek ini yaitu pihak hotel maupun manajemen dapat
melakukan perawatan atau maintenance secara berkala pada alat atau media
pesan yang digunakan sehingga mengurangi kesalahan dalam pemahaman
pesan yang disajikan oleh karyawan kantor depan.
Feedback yang didapat karyawan kantor depan baik dari tamu maupun
rekan kerja dalam berkomunikasi
48
Aspek ini kurang karena penyajian atau penyampaian pesan yang kurang
baik sehingga feedback yang didapat karyawan kantor depan baik dari tamu
maupun rekan kerja/departemen lain kurang tersampaikan dengan baik.
Adanya keterkaitan aspek satu dengan yang lainnya yang saling
melengkapi.
Diatas merupakan pengelompokkan dan penjelasan dari analisis
terhadap aspek-aspek yang kurang dalam tabel 12. Setelah memperoleh
penilaian secara menyeluruh dari kemampuan komunikasi dalam good
communication oleh karyawan kantor depan dapat digambarkan dalam bentuk
skala likert adalah seperti dibawah ini :
K C B
(8,4)
5 8,3 11,6 15
Dengan melihat sajian hasil penilaian dan gambar diatas, dapat
dikatakan bahwa kemampuan komunikasi dalam good communication
(komunkasi yang baik) oleh karyawan kantor depan termasuk dalam kategori
cukup dengan hasil akhir 59 dan rata-rata nilai 8,4.
D. Analisis Good Human Relation (Hubungan antar Manusia yang Baik)
Good human relation merupakan salah satu kriteria kinerja untuk
menjadi seorang resepsionis seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Pada
49
bab sebelumnya sudah dibahas bahwa teamwork atau kerja tim merupakan
usaha individualnya dalam menghasilkan kinerja lebih tinggi dari jumlah
individualnya. Pada tabel 6 dalam bab II adalah perolehan hasil olahan
kuesioner yang telah disebarkan oleh penulis kepada 5 karyawan kantor depan
di D’best Hotel Bandung mengenai tanggapan tentang teamwork (kerja tim)
dalam good human relation. Dengan demikian, penulis dapat mengukur dan
meneliti dengan hitungan sebagai berikut :
Baik (B) diberi skor 3
Cukup (C) diberi skor 2
Kurang (K) diberi skor 1
Dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Total = (f x B) + (f x C) + (f x K)
Untuk menghitung rentang pada setiap kriteria digunakan rumus seperti
dibawah ini :
R = (Nilai Tertinggi x Jumlah Responden) – (Nilai Terendah x Jumlah Responden)
Jumlah Tertinggi Pilihan
Nilai Tertinggi : 3 x 5 = 15
Nilai Terendah : 1 x 5 = 5
Range (rentang) : 15 – 5 = 10 = 3,3
3 3
Untuk kriteria yang digunakan oleh penulis adalah Baik, Cukup dan Kurang
dalam bentuk skala likert adalah sebagai berikut :
50
K C B
5 8,3 11,6 15
Dengan perhitungan skala likert diatas penulis melakukan penelitian
terhadap teamwork dalam good human relation karyawan kantor depan di
D’best Hotel Bandung. Pada tabel 7 dalam bab II data hasil olahan penulis yang
telah diteliti, terlihat teamwork karyawan kantor depan, terdapat beberapa
aspek yang dilakukan oleh karyawan kantor depan dalam melakukan
pekerjaannya. Berikut adalah tabel hasil penilaian terhadap teamwork
karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung
TABEL 14
HASIL PENILAIAN TERHADAP
TEAMWORK
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI KRITERIA
1. Supervisor berkoordinasi dengan reception 8 KURANG
2. Supervisor dalam memberi motivasi
kepada reception
10 CUKUP
3. Koordinasi Kerja antar Front Office
Department dengan departemen lain
8 KURANG
4. Kontribusi Departemen Kantor Depan
dengan Departemen lain
9 CUKUP
5. Peran departemen lain dalam memudahkan
operasional departemen kantor depan
8 KURANG
6. Cara karyawan kantor depan sebagai
bagian dari departemen kantor depan
dalam Menjaga Hubungan Kerja antara
departemen Kantor Depan dengan
departemen lain
8 KURANG
7. Kemampuan Problem Solving Reception
kepada tamu
8 KURANG
8. Penyaluran informasi Front Office
Department ke departemen lain
8 KURANG
51
9. Teknik pengawasan yang dilakukan
Supervisor terhadap Reception
9 CUKUP
TOTAL 76
RATA-RATA 8,4 CUKUP Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2018
Setelah melihat hasil dari penilaian dari tabel diatas, maka penulis
mendapatkan hasil bahwa teamwork karyawan kantor depan di D’best Hotel
Bandung masuk dalam kriteria cukup yaitu dengan rata-rata 8,4. Dari tabel
diatas ada lima aspek yang perlu diperbaiki yaitu supervisor berkoordinasi
dengan reception, kooedinasi kerja antara front office department dengan
departemen lain, pernanan departemen lain dalam memudahkan operasional
departemen kantor depan, menjaga hubungan kerja yang baik dengan
departemen lain, kemamouan problem solving reception kepada tamu dan
penyaluran informasi front office departemen ke departemen lain dengan
nilai 8 . Sedangkan untuk aspek yang mendapatkan nilai paling tinggi yakni
supervisor memberikan motivasi kepada reception dengan nilai 10. Pada
tabel 13 terdapat beberapa aspek yang termasuk dalam kriteria kurang,
sehingga penulis mengelompokkan dan menganalisis terhadap aspek-aspek
yang termasuk kriteria kurang.
Supervisor berkoordinasi dengan reception
Termasuk dalam kriteria kurang karena kurang intensnya diadakan opening
briefing dan briefing operational untuk mengetahui segala informasi baik
tentang tamu dan juga hotel serta arahan-arahan dalam operasional.
Seharusnya supervisor lebih intens mengadakan opening briefing dan
briefing operasional guna mengetahui segala informasi untuk operasional
bagi karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung.
52
Koordinasi kerja antar front office department dengan deartemen lain
Aspek ini kurang karena kurangnya kegiatan komunikasi antar departemen
sehingga segala sesuatunya akan terhambat, sehingga akan berdampak pada
aspek lain yaitu menjaga hubungan kerja antara departemen kantor depan
dengan departemen lain, pentingnya membangun hubungan antar
departemen melalui komunikasi yang baik merupakan cara untuk membuat
operasional hotel berjalan dengan baik. Dari analisis tersebut yang
diperbaiki adalah membangun komunikasi yang baik antar departemen yang
dapat membuat operasional berjalan dengan baik.
Pernanan departemen lain dalam memudahkan operasional kantor depan
Karena kurangnya koordinasi dan komunikasi antar departemen untuk
melancarkan operasional hotel. Seharusnya tiap departemen memberikan
informasi khususnya ke kantor depan karena merupakan jantung hotel serta
untuk melancarkan operasional di D’best Hotel Bandung.
Penyaluran informasi front office departement ke departemen lain
Aspek ini kurang karena kondisi media atau alat komunikasi yang kurang
baik membuat penyaluran informasi antar departemen pun terhambat yang
berdampak pada operasional. Seharusnya pihak manajemen hotel
memperhatikan lagi kondisi dan ketersediaan alat tulis kerja terutama untuk
karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung.
Kemampuan problem solving reception kepada tamu
Aspek ini termasuk dalam kategori kurang karena kurangnya evaluasi kerja
yang dilakukan atasan terhadap bawahannya, seharusnya perlu adanya
53
evaluasi dari atasan terhadap bawahan guna memperbaiki kemampuan tiap
individu didalam sebuah tim.
Dari analisis tersebut dapat terlihat faktor-faktor yang membuat
beberapa aspek pada tabel 14 masuk kedalam kategori kurang. Namun
untuk hasil akhir pada tabel 14 masuk dalam kriteria cukup. Dari
keseluruhan hasil akhir pada tabel diatas dapat digambarkan dengan skala
likert sebagai berikut :
K C B
(8,4)
5 8,3 11,6 15
Setelah melihat tabel penilaian dan gambar yang disajikan diatas, dari
keseluruhan untuk teamwork atau kerja tim karyawan kantor depan di D’best
Hotel Bandung dapat dinilai kedalam kategori CUKUP, hal ini dapat
ditunjukkan dengan hasil akhir 76 dan rata-rata nilai 8,4.
E. Analisis Good Knowledge (Pengetahuan Yang Baik)
Di bab sebelumnya telah dibahas mengenai good knowledge
(pengetahuan yang baik) yang merupakan salah satu kriteria kinerja yang
dimiliki karyawan kantor depan. Pengetahuan hotel yang menjadi unsur
penting didalam good knowledge karena menjadi salah satu tugas dan tanggung
jawab seorang karyawan kantor depan. Pada tabel 8 dalam bab II terdapat hasil
olahan kuesioner yang telah penulis lakukan melalui penyebaran kuesioner
kepada 5 karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung mengenai
54
pengetahuan hotel. Berdasarkan hasil kuesioner yang didapat, penulis dapat
mengukur dan melakukan penelitian terhadap pengetahuan hotel dalam good
knowledge (pengetahuan yang baik) oleh karyawan kantor depan di D’best
Hotel Bandung yakni sebagai berikut :
Baik (B) diberikan skor 3
Cukup (C) diberikan skor 2
Kurang (K) diberikan skor 1
Dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Total = (f x B) + (f x C) + (f x K)
Untuk menghitung rentang pada setiap kriteria menggunakan rumus seperti
dibawah ini :
R = (Nilai Tertinggi x Jumlah Responden) – (Nilai Terendah x Jumlah Responden)
Jumlah Tertinggi Pilihan
Pada bab sebelumnya, penulis telah membuat dan menyebarkan
kuesioner kepada 5 karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung tentang
tanggapan karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung tentang
pengetahuan hotel. Dengan begitu penulis dapat mengukur dan meneliti dan
hasilnya adalah sebagai dibawah ini :
Nilai Tertinggi : 3 x 5 = 15
Nilai Terendah : 1 x 5 = 5
55
Range (rentang) : 15 – 5 = 10 = 3,3
3 3
Untuk kriteria yang digunakan penulis dalah Baik, Cukup dan Kurang dalam
bentuk skala likert seperti dibawah ini :
K C B
5 8,3 11,6 15
Dengan perhitungan skala likert diatas, penulis dapat melakukan
penelitian terhadap pengetahuan hotel dalam good knowledge (pengetahuan
yang baik) oleh karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung. Pada tabel 8
dalam bab II data hasil olahan penulis, terdapat beberapa aspek yang dilakukan
karyawan kantor depan dalam pengetahuan hotel. Dengan demikian, penulis
dapat menemukan hasil penilaian terhadap pengetahuan hotel sebagai berikut :
TABEL 15
HASIL PENILAIAN TERHADAP PENGETAHUAN HOTEL
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI KRITERIA
1. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan
hotel kepada karyawan kantor depan
6 KURANG
2. Pemahaman karyawan kantor depan
terhadap segala fasilitas atau
infrastruktur yang ada dihotel
10 CUKUP
3. Pandangan Karyawan Kantor Depan
terhadap Kondisi fasilitas hotel dalam
mendukung prestasi kerja
7 KURANG
4. Seragam yang disediakan Hotel untuk
kepada karyawan kantor depan
8 KURANG
5. Atasan dalam melakukan pengecekkan
grooming karyawan kantor depan pada
saat waktu bekerja
9 CUKUP
TOTAL 40
RATA-RATA 8 KURANG Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2018
56
Setelah melihat hasil dari penilaian tabel diatas, maka penulis
mendapatkan hasil bahwa pengetahuan hotel dalam good knowledge oleh
karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung dapat dikatakan kurang
dengan nilai rata-rata 8. Terdapat aspek yang memiliki nilai tertinggi dan
masuk kedalam kategori cukup yaitu untuk pemahaman FO Staff terhadap
segala fasilitas atau infrastruktur yang ada di hotel dengan perolehan nilai 10.
Sedangkan aspek yang mendapatkan nilai terendah dan masuk kedalam
kategori kurang yaitu kondisi pelatihan dan pendidikan yang diberikan hotel
terhadap FO Staff untuk memaksimalkan kinerjanya dapat dikatakan kurang
dengan perolehan nilai 6.
Dari tabel 15 mengenai hasil penilaian terhadap pengetahuan hotel
oleh karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung terdapat aspek-aspek
yang kurang sehingga penulis mengelompokkan dan menganalisis aspek-aspek
tersebut sebagai berikut :
Kondisi fasilitas kerja dihotel dalam mendukung prestasi kerja
Hal ini karena kurangnya pengawasan dan perawatan pihak manajemen
hotel terhadap kondisi fasilitas kerja dalam mendukung prestasi kerja
karyawan kantor depan. Seharusnya manajemen memperhatikan secara
berkala perihal kondisi fasilitas kerja karyawan kantor depan agar
menghasilkan penilaian kinerja karyawan kantor depan di D’best Hotel
Bandung dengan baik.
Pendidikan dan pelatihan yang diberikan hotel terhadap FO Staff
Karena tidak dilakukannya secara berkala untuk pelatihan yang diberikan
hotel kepada fo staff. Pelatihan dan pendidikan yang diberikan hotel
57
terhadap fo staff perlu diperbaiki dan ditingkatkan dengan dilakukan secara
berkala demi memperbaiki kinerja karyawan kantor depan, selain itu juga
dapat meningkatkan kualitas kerja katyawan hotel.
Seragam yang disediakan hotel untuk FO Staff
Karena kurangnya memperhatikan terhadap seragam atau uniform hotel
oleh karyawan kantor depan. Seharusnya fo staff selain menggunakan
seragam, juga memperhatikan kondisi uniform sendiri, sehingga akan
berpengaruh terhadap grooming fo staff dalam waktu kerja. Untuk grooming
sendiri sangat penting bagi seorang front liner karena kantor depan harus
memiliki first impression yang baik terhadap tamu yang salah satunya dan
yang terpenting adalah terhadap tamu guna terlihat good looking serta first
impression yang baik terhadap tamu karena karyawan kantor depan adalah
orang yang pertama ditemui oleh tamu.
Setelah mengelompokkan dan menganalisis aspek-aspek yang
kurang dari tabel 14, dari keseluruhan hasil akhir pada tabel diatas dapat
digambarkan dalam skala likert sebagai berikut :
K C B
(8)
5 8,3 11,6 15
58
Setelah melihat tabel penilaian dan gambar yang disajikan diatas, dari
keseluruhan untuk pengetahuan hotel dalam good communication (pegetahuan
yang baik) oleh karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung dapat dinilai
kedalam kriteria KURANG, hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil akhir yaitu
dengan total nilai 40 dan nilai rata-rata 8.
Setelah mengetahui semua hasil nilai dan gambar yang disajikan, maka
penulis dapat mengukur dan meneliti keseluruhan seperti dibawah ini :
TABEL 16
PENILAIAN KINERJA KARYAWAN KANTOR DEPAN
DI D’BEST HOTEL BANDUNG
NO DIMENSI NILAI RATA-RATA
1. Good Performance 7,6
2. Good Communication 8,4
3. Good Human Relation 8,4
4. Good Knowledge 8
TOTAL 32,4
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2018
Untuk rata-rata = 32,4 : 4 = 8,1
Diatas adalah tabel nilai rata-rata secara keseluruhan dan berikut adalah sajian
gambar skala likert secara keseluruhan seperti dibawah ini :
K C B
(8,1)
5 8,3 11,6 15
59
Melihat tabel dan gambar yang telah disajikan diatas, untuk Penilaian Kinerja
Karyawan Kantor Depan di D’best Hotel Bandung masuk kedalam kategori
KURANG dengan melihat hasil akhir yang didapatkan adalah 32,4 dengan
nilai rata-rata 8,1. Dari hasil tersebut, ada beberapa aspek yang sudah termasuk
dalam kategori cukup yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan, dan untuk
aspek yang kurang sangat perlu untuk diperbaiki dan ditingkatkan oleh
karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung.
60
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesinpulan
Pada bab ini, penulis mencoba memberi kesimpulan atas uraian-
uraian analisis yang dibuat serta permasalahan yang timbul dan sudah
dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, penulis mengambil kesimpulan antara
lain :
1. Tinjauan Mengenai Good Performance (Kinerja Yang Baik) Oleh
Karyawan Kantor Depan di D’Best Hotel Bandung
Dalam tinjauan ini secara keseluruhan termasuk kedalam kategori kurang
yaitu dalam kondisi dan lingkungan kerja di D’best Hotel Bandung. Namun
beberapa aspek sudah termasuk dalam kategori cukup yang perlu
ditingkatkan lagi.
2. Tinjauan Good Communication (Komunikasi Yang Baik) Oleh Karyawan
Kantor Depan di D’best Hotel Bandung
Dalam tinjauan ini secara keseluruhan termasuk dalam kategori cukup
namun ada beberapa aspek yang termasuk dalam kategori kurang dan perlu
diperbaiki yaitu antusias karyawan kantor depan dalam berkomunikasi
dengan tamu, penyajian pesan oleh karyawan kantor depan, kondisi alat atau
media komunikasi yang digunakan oleh karyawan kantor depan dan
feedback yang didapat karyawan kantor depan baik dari tamu maupun
departemen lain dalam berkomunikasi. Adapun aspek yang sudah termasuk
61
ke dalam kategori cukup yang perlu ditingkatkan oleh karyawan kantor
depan di D’best Hotel Bandung.
3. Tinjauan Good Human Relation (Hubungan Antar Manusia Yang Baik)
Oleh Karyawan Kantor Depan di D’best Hotel Bandung
Hubungan antar manusia yakni dengan rekan kerja atau teamwork karyawan
kantor depan di D’best Hotel Bandung termasuk dalam kategori cukup dan
perlu ditingkatkan lagi. Adapun beberapa aspek yang masih kurang dan
perlu diperbaiki yaitu supervisor dalam berkoordinasi dengan reception,
koordinasi kerja antar front office department dengan departemen lain,
peranan departemen lain dalam memudahkan operasional kantor depan,
penyaluran informasi front office department ke departemen lain.
4. Tinjauan Good Knowledge (Pengetahuan Yang Baik) Oleh Karyawan
Kantor Depan di D’best Hotel Bandung
Pengetahuan merupakan aspek penting yang harus dimiliki karyawan kantor
depan terutama pengetahuan tentang hotel. Dalam tinjauan ini secara
keseluruhan termasuk dalam kategori kurang sehingga perlunya beberapa
aspek yang diperbaiki yakni kondisi fasilitas kerja dihotel dalam
mendukung prestasi kerja, pendidikan dan pelatihan yang diberikan hotel
kepada fo staff dan seragam yang disediakan hotel untuk fo staff. Adapun
aspek yang sudah termasuk kriteria cukup dan perlu dimaksimalkan lagi.
B. Saran
Setelah melihat uraian-uraian serta kesimpulan yang telah dibuat penulis
sebelumnya, penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan
dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh Kantor Depan di D’best Hotel
62
Bandung guna meningkatkan penilaian kinerja karyawan kantor depan di
D’best Hotel Bandung, antara lain :
1. Pihak manajemen D’best Hotel Bandung lebih memperhatikan lagi
kondisi lingkungan kerja dikantor depan serta lebih ditingkatkan lagi
pengawasan yang dilakukan oleh atasan serta memberikan kebijkakan
uraian tugas yang sesuai dengan jumlah karyawan kantor depan dalam
satu shift di D’best Hotel Bandung sehingga kinerjanya pun dapat lebih
optimal.
2. Karyawan Kantor depan di D’best Hotel Bandung lebih meningkatkan
lagi antusias dalam berkomunikasi dengan tamu dengan lebih aktif lagi
untuk interaksi dengan tamu. Pihak manajemen D’best Hotel Bandung
untuk dapat lebih memperhatikan lagi kondisi media atau alat
komunikasi yang digunakan untuk bekerja yang kurang baik dalam
menunjang proses kerja karyawan lantor depan serta lebih
memperhatikan lagi pengawasan terhadap karyawan kantor depan
khususnya dalam penyajian pesan yang disampaikan untuk diperbaiki
agar dapat dipahami oleh tamu maupun departemen lain sehingga
mendapatkan feedback yang baik dari tamu maupun departemen lain
dalam bekerja.
3. Perlunya diadakan opening briefing maupun briefing operasional oleh
pihak manajemen D’best Hotel Bandung terutama oleh Front Office
Supervisor dengan karyawan kantor depan lebih sering agar dapat
mengevaluasi terutama dalam kemampuan reception dalam melakukan
problem solving. Karyawan kantor depan lebih sering dan aktif untuk
63
koordinasi dengan departemen lain sehingga membuat operasional pun
berjalan dengan baik.
4. Karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung diharapkan
mendapatkan pelatihan yang lebih sering diadakan secara berkala untuk
meningkatkan performa kerja dan pengetahuan akan produk hotel.
Kemudian karyawan kantor depan agar dapat berkomunikasi kepada
atasan ataupun manajemen perihal kondisi seragam yang disediakan
hotel untuk karyawan dengan diberikan sentuhan baru agar aspek
grooming dapat mencapai standard, juga front office supervisor maupun
pihak manajemen lebih sering dalam pengecekkan ketersediaan dan
kondisi alat kerja yang masih kurang untuk menunjang kinerja karyawan
kantor depan di D’best Hotel Bandung.
64
DAFTAR PUSTAKA
A. Anwar Prabu Mangkunegara. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung: PT Rema Rosdakarya.
Basri¸ A. F. M., dan Rivai¸ V. (2005). Performance appraisal. Jakarta: PT
Raja. Grafindo Persada.
Bagyono dan Agus Sambodo. (2006). Dasar – dasar Kantor Depan Hotel.
CV.Andi Offset. Yogyakarta.
Bagyono. (2008), Teori dan Praktik Hotel Front Office, Penerbit Alfabeta,
Bandung.
Bagyono., (2006). Teori dan Praktek Hotel Front Office. Jakarta: Alfabeta
Indonesia
Bagyono., (2016). Teori dan Praktek Hotel Front Office. Jakarta: Alfabeta
Indonesia
Effendy, Onong. (2000). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : PT
Rosdakarya
Handoko, T. Hani. (2012). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta : BPFE.
Hasibuan, Malayu S.P. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :
PT. Bumi Aksara.
Legundi. (2001). Hotel Management. Yogyakarta : Andi.
65
Luthans, Fred. (2005). Organizational Behavior 10th Edition. Alih Bahasa:
Vivin Andhika, dkk. Yogyakarta: ANDI
Marwansyah. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia.Bandung : Alfabeta.
Mulyana, Deddy. (2002). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT Remaja
Rosdakarya. Bandung.
Mulyana, Deddy. (2007). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung :
Remaja Rosdakarya
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:
Rineka Cipta.
Prakoso, Prasetyo Aji. (2017). Front Office Praktis Administrasi dan Prosedur
Kerja. Jakarta: Gava Media
Robbins, Stephen P. Dan Timothy A. Judge. (2008). Perilaku Organisasi Edisi
ke – 12. Jakarta. Salemba Empat.
Sihite, Richard. 2000. Tourism Industry (Kepariwisataan). Surabaya: Penerbit
SIC.
Simamora, Henry. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga,
Yogyakarta, STIE YPKN.
Sugiarto, Endar. (2004). Hotel Front Office Administration. Jakarta, Gramedia.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
66
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sujatno, A Bambang CHA, (2015). Front Office Operation Secret for Fivestars
Hotel.ed-1.Yogyakarta : Andi.
Sujatwo. (2008). Secret Receptionist Skill. Yogyakarta: Andi Offset.
Sulastiyono, Agus. (2011). Manajemen Penyelenggaraan Hotel: Manajemen
Hotel. Bandung: Alfabeta.
Suparyadi. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia, Menciptakan
Keunggulan Bersaing Berbasis Kompetisi SDM. Jakarta: Andi.
W. Gulo. (2010). Metodologi Penelitian, Jakarta : Grasindo
Wardoyo, Soejatno. (2004) .Front Office Procedure.Jakarta : PT.Gramedia
Pustaka Utama
Wibowo. (2012). Manajemen Kinerja. Jakarta: Grafindo Persada.
Sumber Lain
Human Resource di D’Best Hotel Bandung, 2018
Front Office di D’Best Hotel Bandung, 2018
Hasil Olahan Kuesioner, November 2018
Hasil Olahan Penulis, 2018
68
LAMPIRAN 1
MATRIX OPERATIONAL VARIABLE
JUDUL VARIABEL SUB
VARIABEL
INDIKATOR PERTANYAAN NO
PENILAIAN
KINERJA
KARYAWAN
KANTOR
DEPAN DI
D’BEST
HOTEL
BANDUNG
Prakoso (2017
:49-50) “Kinerja untuk seorang
resepsionis
terdiri dari beberapa
kriteria yaitu
good performance,
good
communication
, good humanrelation
and good
knowledge”. Go
od
per
form
ance
Kual
itas
ker
ja
Bagaimana Kelengkapan alat tulis kerja yang tersedia untuk operasional kantor depan ?
Bagaimana Sistem yang digunakan untuk operasional reception ?
Bagaimana Kondisi dan lingkungan kerja di Kantor Depan ?
Bagaimana Supervisor menciptakan suasana kerja yang nyaman ?
Bagaimana Tanggung jawab reception dalam melaksanakan tugas ?
Bagaimana Inisiatif reception dalam melakukan pekerjaan
Bagaimana Konsentrasi dan ketelitian reception dalam bekerja ?
1
Ku
anti
tas
ker
ja Bagaimana Proses kerja oleh reception terlaksana sesuai dengan jumlah
jenis pekerjaan yang ada ?
Bagaimana Kebijakan manajemen hotel dalam memberikan uraian tugas
kepada reception ?
Bagaimana Arahan supervisor kepada reception dalam melaksanakan
kerja ?
Bagaimana Hasil kerja reception berdasarkan uraian tugas yang
diberikan?
Goo
d
com
mu
nic
atio
n
Sumber Bagaimana kantor depan dalam Memberikan informasi ?
Bagaimana Pemahaman terhadap setiap permintaan tamu oleh karyawan
kantor depan ?
Bagaimana Antusias karyawan kantor depan dalam berkomunikasi
dengan tamu?
2
Pesan Bagaimana Atasan dalam bertukar informasi yang ada di hotel dengan
reception ?
Bagaimana Penyajian pesan oleh karyawan kantor depan ?
69
Media Bagaimana ketersediaan dan kondisi media atau alat komunikasi yang
digunakan reception?
Penerima dan Efek Bagaimana Feedback yang didapat oleh karyawan kantor depan baik dari
tamu maupun rekan kerja dalam berkomunkasi ?
Go
od
Hu
man
Rel
atio
n
Teamwork
Bagaimana Koordinasi Kerja antar Front Office Department dengan
departemen lain ?
Bagaimana Kontribusi Departemen Kantor Depan dengan Departemen
lain ?
Bagaimana Peran departemen lain dalam memudahkan operasional
departemen kantor depan ?
Bagaimana Menjaga Hubungan Kerja antara departemen Kantor Depan
dengan departemen lain ?
Bagaimana Kemampuan Problem Solving Reception kepada tamu ?
Bagaimana Penyaluran informasi Front Office Department ke
departemen lain ?
3
Pengawasan oleh
atasan Bagaimana Supervisor berkoordinasi dengan reception ?
Bagaimana Supervisor memberi motivasi kepada reception ?
Bagaimana Teknik pengawasan yang dilakukan Supervisor terhadap
Reception ?
Go
od
Kn
ow
led
ge Pengetahuan produk
dan fasilitas hotel Pengetahuan SOP
Bagaimana Pendidikan dan pelatihan yang diberikan hotel terhadap FO
Staff ?
Bagaimana Pemahaman FO Staff terhadap segala fasilitas atau
infrastruktur yang ada dihotel ?
Bagaimana Kondisi fasilitas hotel dalam mendukung prestasi kerja ?
4
Pemahaman akan penampilan diri
Bagaimana Seragam yang disediakan Hotel untuk FO Staff ?
Bagaimana Pengecekkan grooming oleh atasan terhadap Grooming FO
Staff dalam waktu kerja ?
70
LAMPIRAN 2
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK
HUMAN RESOURCE COORDINATOR
Pewawancara : Yoga Wana Wiguna Putra
Nara Sumber : Dewi Arum Wulandari
Jabatan : Human Resource Coordinator
Tempat Wawancara : Lobby D’best Hotel Bandung
Waktu : Agustus – Oktober 2018
Tujuan : Untuk memperoleh data mengenai D’best Hotel Bandung
Pertanyaan :
1. Bagaimana sejarah D’best Hotel Bandung ?
2. Apa saja fasilitas yang dimiliki D’best Hotel Bandung ?
3. Jenis tipe kamar apa saja yang terdapat di D’best Hotel Bandung ?
4. Bagaimana struktur organisasi di D’best Hotel Bandung ?
5. Apa saja latar belakang pendidikan karyawan Kantor Depan di D’best Hotel
Bandung?
6. Bagaimana hasil performance appraisal (penilaian kinerja) karyawan kantor depan di
D’best Hotel Bandung ?
71
LAMPIRAN 3
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK
FRONT OFFICE SUPERVISOR
Pewawancara : Yoga Wana Wiguna Putra
Nara Sumber : Febby Olivia
Front Office Supervisor
Tempat Wawancara : Lobby D’best Hotel Bandung
Waktu : Agustus – Oktober 2018
Tujuan : Untuk memperoleh data mengenai penilaian kinerja karyawan
Kantor depan
Pertanyaan :
1. Bagaimana Struktur organisasi Front Office Department ?
2. Berapa jumlah karyawan kantor depan di D’best Hotel Bandung ?
3. Apakah tugas dan tanggung jawab supervisor dan karyawan kantor depan di D’best
Hotel Bandung ?
4. Berapa target tingkat hunian kamar dan tingkat hunian kamar yang dicapai di D’best
Hotel Bandung ?
5. Faktor apa saja yang dikeluhkan oleh reception mengenai fasilitas yang diberikan oleh
Hotel kepada karyawan ?
72
LAMPIRAN 4
KUESIONER UNTUK FRONT OFFICE SUPERVISOR
D’BEST HOTEL BANDUNG
Yth, Front Office Supervisor
D’best Hotel Bandung
Dengan hormat,
Saya sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung Program Studi Manajemen
Divisi Kamar. Sehubungan dengan penelitian yang saya lakukan di D’best Hotel Bandung,
saya meminta kesediannya untuk meluangkan waktu guna mengisi beberapa pertanyaan pada
kuesioner yang terlampir pada halaman berikut.
Adapun maksud dari kuesioner ini adalah untuk melengkapi data dalam rangka penyusunan
Tugas Akhir sebagai syarat dalam menempuh Ujian Sidang Negara program Diploma III
Penilaian yang jujur terhadap setiap pertanyaan yang diajukan pada kuesioner akan sangat
membantu dalam penelitian ini.
Terima Kasih atas waktu dan kerjasamanya.
Hormat Saya,
Yoga Wana Wiguna Putra
NIM 201520694
73
KUESIONER
TANGGAPAN SUPERVISOR TERHADAP KUALITAS DAN KUANTITAS KERJA
KARYAWAN KANTOR DEPAN DI D’BEST HOTEL BANDUNG
Nama :
Usia :
Jabatan :
Lama Bekerja :
Pendidikan :
Narasumber :
Panduan Pengisian Jawaban
Isilah peernyataan di bawah ini dengan jawaban yang menurut anda sesuai. Berilah tanda
“ceklis” pada salah satu kolom yang anda pilih.
NO
URAIAN
BAIK
CUKUP
KURANG
1. Bagaimana Proses kerja reception
berdasarkan dengan jumlah jenis
pekerjaan yang ada ?
2. Bagaimana Tanggung jawab reception
dalam melaksanakan tugas ?
3. Bagaimana Inisiatif reception dalam
melakukan pekerjaan ?
4. Bagaimana Konsentrasi dan ketelitian
reception dalam bekerja ?
5. Bagaimana Hasil kerja reception
sesuai dengan uraian tugas yang
diberikan ?
74
LAMPIRAN 5
KUESIONER UNTUK KARYAWAN KANTOR DEPAN
D’BEST HOTEL BANDUNG
Yth, Karyawan Kantor Depan
D’best Hotel Bandung
Dengan hormat,
Saya sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung Program Studi Manajemen
Divisi Kamar. Sehubungan dengan penelitian yang saya lakukan di D’best Hotel Bandung,
saya meminta kesediannya untuk meluangkan waktu guna mengisi beberapa pertanyaan pada
kuesioner yang terlampir pada halaman berikut.
Adapun maksud dari kuesioner ini adalah untuk melengkapi data dalam rangka penyusunan
Tugas Akhir sebagai syarat dalam menempuh Ujian Sidang Negara program Diploma III
Penilaian yang jujur terhadap setiap pertanyaan yang diajukan pada kuesioner akan sangat
membantu dalam penelitian ini.
Terima Kasih atas waktu dan kerjasamanya.
Hormat Saya,
Yoga Wana Wiguna Putra
NIM 201520694
75
KUESIONER
TANGGAPAN KARYAWAN KANTOR DEPAN DI D’BEST HOTEL BANDUNG
TERHADAP KUALITAS DAN KUANTITAS KERJA
Nama :
Usia :
Jabatan :
Lama Bekerja :
Pendidikan :
Narasumber :
Panduan Pengisian Jawaban
Isilah peernyataan di bawah ini dengan jawaban yang menurut anda sesuai. Berilah tanda
“ceklis” pada salah satu kolom yang anda pilih.
NO
URAIAN
BAIK
CUKUP
KURANG
1. Bagaimana Kelengkapan alat tulis
kerja yang tersedia untuk operasional?
2. Bagaimana Sistem yang digunakan
anda untuk operasional ?
3. Bagaimana menurut anda kebijakan
manajemen dalam memberikan uraian
tugas ?
4. Menurut anda bagaimana Kondisi dan
lingkungan kerja di Kantor Depan ?
5. Bagaimana Supervisor anda dalam
menciptakan suasana kerja yang
nyaman ?
6. Bagaimana Arahan supervisor kepada
anda dalam melaksanakan kerja?
76
KUESIONER
TANGGAPAN KARYAWAN KANTOR DEPAN DI D’BEST HOTEL BANDUNG
TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI
Panduan Pengisian Jawaban
Isilah peernyataan di bawah ini dengan jawaban yang menurut anda sesuai. Berilah tanda
“ceklis” pada salah satu kolom yang anda pilih.
NO
URAIAN
BAIK
CUKUP
KURANG
7. Bagaimana cara anda dalam
memberikan informasi yang
dibutuhkan tamu ?
8. Bagaimana Atasan anda dalam
bertukar informasi yang ada di hotel ?
9. Bagaimana Pemahaman anda terhadap
setiap permintaan tamu ?
10. Bagaimana antusias anda dalam
berkomunikasi dengan tamu ?
11. Bagaimana cara anda dalam
menyajikan pesan ?
12. Bagaimana menurut anda kondisi alat
atau media komunikasi yang
digunakan ?
13. Bagaimana Feedback yang anda dapat
baik dari tamu maupun rekan kerja
dalam berkomunkasi ?
77
KUESIONER
TANGGAPAN KARYAWAN KANTOR DEPAN DI D’BEST HOTEL BANDUNG
TERHADAP TEAMWORK
Panduan Pengisian Jawaban
Isilah peernyataan di bawah ini dengan jawaban yang menurut anda sesuai. Berilah tanda
“ceklis” pada salah satu kolom yang anda pilih.
NO
URAIAN
BAIK
CUKUP
KURANG
14. Bagaimana Supervisor anda dalam
berkoordinasi ?
15. Bagaimana Supervisor anda dalam
memberi motivasi kerja kepada anda ?
16. Bagaimana cara anda sebagai bagian
dari Front Office Department dalam
melakukan Koordinasi Kerja dengan
departemen lain?
17. Bagaimana Kontribusi Departemen
Kantor Depan dengan Departemen
lain ?
18. Bagaimana Peran departemen lain
dalam memudahkan operasional
departemen kantor depan ?
19. Bagaimana cara anda sebagai bagian
dari departemen Kantor Depan dalam
Menjaga Hubungan Kerja dengan
departemen lain ?
78
20. Bagaimana Kemampuan anda sebagai
reception dalam melakukan Problem
Solving kepada tamu?
21. Bagaimana Cara anda sebagai bagian
dari Front Office Department dalam
menyalurkan informasi ke departemen
lain ?
22. Bagaimana menurut anda Teknik
pengawasan yang dilakukan
Supervisor ?
KUESIONER
TANGGAPAN KARYAWAN KANTOR DEPAN DI D’BEST HOTEL BANDUNG
TERHADAP PENGETAHUAN HOTEL
Panduan Pengisian Jawaban
Isilah peernyataan di bawah ini dengan jawaban yang menurut anda sesuai. Berilah tanda
“ceklis” pada salah satu kolom yang anda pilih.
NO
URAIAN
BAIK
CUKUP
KURANG
23. Bagaimana menurut anda Pendidikan
dan pelatihan yang diberikan hotel ?
24. Bagaimana Pemahaman anda terhadap
segala fasilitas atau infrastruktur yang
ada dihotel ?
25. Bagaimana pandangan anda terhadap
Kondisi fasilitas hotel dalam
79
mendukung prestasi kerja ?
26. Bagaimana menurut anda Seragam
yang disediakan Hotel ?
27. Bagaimana atasan anda dalam
melakukan pengecekkan grooming
anda dalam waktu bekerja ?
80
LAMPIRAN 6
BIODATA
A. Data Pribadi
Nama : Yoga Wana Wiguna Putra
Nomor Induk : 201520694
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 25 Oktober 1997
Agama : Islam
Alamat : Komplek Margahayu Raya Jl. Pluto Selatan I
No. 17 RT 01 RW 13
B. Data Orang Tua
Nama Ayah : Ir. Iwa Sujana
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Komplek Margahayu Raya Jl. Pluto Selatan I
No. 17 RT. 01 RW. 13, Bandung
Nama Ibu : Ucu Marliana
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Irian No. 14 Kampung Ambon, Kabupaten
Manokwari, Papua Barat.
Agama : Islam
C. Riwayat Pendidikan
N
O
Tempat Sekolah Tahun Keterangan
1. SDN Margahayu Raya Blok i/ii
Bandung
2003-
2009
Lulus
2. SMPN 48 Bandung 2012 Lulus
3. SMAN 25 Bandung 2015 Lulus
4. STP NHI Bandung -
81
D. Pengalaman Kerja
NO Nama Perusahaan Tempat Jabatan Tahun Keterangan
1. The Ritz-Carlton Mega
Kuningan,
Jakarta
Trainee 2017 Certificate