penilaian kelayakan teknis pengembangan sistem pengelolaan air limbah

19
Sanitasi.Net Penilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) Pedoman Studi Kelayakan SPAL Juli 2015

Upload: joy-irman

Post on 17-Aug-2015

83 views

Category:

Engineering


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

Sanitasi.Net

Penilaian Kelayakan Teknis

Pengembangan Sistem

Pengelolaan Air Limbah (SPAL)

Pedoman Studi Kelayakan SPAL

Juli 2015

Page 2: Penilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

Sanitasi.Net

Kelayakan Teknis

• Kelayakan Teknis meliputi :

– aspek kemudahan dan kehandalan konstruksi,

– kualitas bahan yang baik,

– kemudahan operasi dan pemeliharaan,

– kemudahan suku cadang,

– jaminan kinerja alat/bahan sesuai spesifikasi teknis.

• Pengkajian kelayakan teknis :

– bisa dibuat dari beberapa alternatif yang dikembangkan, yang disajikan secara jelas dan akan dipilih alternatif yang terbaik oleh tim teknik.

Page 3: Penilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

Sanitasi.Net

Kelayakan Teknis

• Alternatif pilihan adalah alternatif yang terbaik ditinjau dari beberapa aspek yang mempengaruhi lokasi daerah perencanaan yang meliputi :

– potensi, demografi, sosio ekonomi,

– debit buangan,

– operasional dan pelayanan,

– sistem dan kebutuhan lainnya.

• Perkiraan nilai proyek/investasi berdasarkan alternatif yang dipilih, dengan tingkat akurasinya 90-95%.

Page 4: Penilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

Sanitasi.Net

KAJIAN KELAYAKAN TEKNIS

Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)

Page 5: Penilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

Sanitasi.Net

Kajian Kelayakan Teknis

Debit, Karakteristik,

dan Kualitas Air Limbah

Teknologi dan Sumber Daya

Setempat

Keterjangkauan Pengoperasian

dan Pemeliharaan

Kondisi Fisik Setempat

Page 6: Penilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

Sanitasi.Net

Debit, Karakteristik,

dan Kualitas Air Limbah

• Pemantauan kualitas dan kuantitas hasil pengolahan air limbah wajib dilakukan secara rutin dan berkala sesuai dengan standar yang ditetapkan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang lingkungan hidup.

• Kualitas effluent unit IPAL harus memenuhi standard baku mutu effluent (effluent standard) untuk air limbah yang diatur dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun 2003 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.

Page 7: Penilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

Sanitasi.Net

Teknologi dan Sumber Daya Setempat

• Teknologi yang dijadikan alternatif pengolahan setidaknya memiliki efisiensi pengolahan sebesar 90-95%.

• Kualitas air hasil olahan yang berbentuk cairan wajib memperhatikan standar baku mutu air buangan dan baku mutu sumber air baku yang mencakup syarat fisik, kimia, dan bakteriologi sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 112 tahun 2003 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik atau sesuai peraturan perundang-undangan setempat (bila ada).

Page 8: Penilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

Sanitasi.Net

Teknologi dan Sumber Daya Setempat

• Hasil pengolahan air limbah yang berbentuk padatan dan sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi, wajib diolah sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga tidak membahayakan manusia dan lingkungan.

Page 9: Penilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

Sanitasi.Net

Keterjangkauan Pengoperasian

dan Pemeliharaan

• Penyelenggaraan SPAL yang dimaksudkan harus mudah dan dapat dipahami oleh lembaga dan para pemangku kepentingan(stakeholder).

• Hal ini dimaksudkan agar ketika proses pengolahan berlangsung lembaga dan para pemangku kepentingan (stakeholder) mampu menjalankan alat yang telah dirancang dengan baik:

– sehingga air limbah yang diolah menghasilkan kualitas air yang tidak mencemari lingkungan dan

– ketika terjadi permasalahan pada alat yang direncanakan, dapat ditangani dengan segera.

Page 10: Penilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

Sanitasi.Net

Kondisi Fisik Setempat

• Lokasi pembuangan akhir hasil pengolahan air limbah yang berbentuk cairan wajib memperhatikan faktor keamanan dan SPAL yang direncanakan wajib dilengkapi dengan zona penyangga.

Page 11: Penilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

Sanitasi.Net

KELAYAKAN TEKNIS

PENGOLAHAN SPAL

Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)

Page 12: Penilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

Sanitasi.Net

Kelayakan Teknis

Kelayakan teknis pengolahan air limbah harus memenuhi ketentuan-ketentuan teknis:

1. Sesuai Rencana Induk pengembangan SPAL Terpusat

2. Muatan Kelayakan Teknis sesuai ketentuan/persyaratan

3. Dilaksanakan oleh tenaga ahli bersertifikat dengan team leader berpengalaman dalam bidangnya minimal 5 tahun atau menurut peraturan yang berlaku.

Page 13: Penilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

Sanitasi.Net

Rencana Induk SPAL-Terpusat

• Daerah pelayanan

• Proyeksi penduduk

• Proyeksi kebutuhan air

• Unit pelayanan

• Unit pengumpulan

• Unit pengolahan

• Unit pengolahan lumpur atau pembuangan akhir

• Rencana pendanaan

• Rencana kelembagaan

Page 14: Penilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

Sanitasi.Net

Muatan Kelayakan Teknis

• Rencana Teknik Operasional

• Kebutuhan Lahan

• Kebutuhan Air dan Energi

• Kebutuhan Prasarana dan Sarana

• Gambaran Umum Pengoperasian dan Pemeliharaan

• Masa Layanan Sistem

• Kebutuhan Sumber Daya Manusia

Page 15: Penilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

Sanitasi.Net

Pengembangan Alternatif

• Pengkajian kelayakan teknis biasa dibuat dari beberapa alternatif yang dikembangkan, dimana setiap alternatif disajikan secara jelas oleh tim teknik untuk dipilih kriteria alternatif yang terbaik.

Page 16: Penilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

Sanitasi.Net

Pemilihan Alternatif Terbaik

• Aspek & kriteria yang harus dipertimbangkan :

– Demografi (kelompok umur dan status pendidikan, agama, mata pencaharian, status perkawinan, dan pendapatan per kapita);

– Aspek sosial, ekonomi, dan budaya (ketersediaan fasilitas umum, gambaran umum tingkat sosial, ekonomi, dan budaya wilayah dan masyarakat, analisis proporsi jenis pelanggan, serta gambaran peran masyarakat);

– Kebutuhan air (berdasarkan proyeksi pertumbuhan penduduk, analisis tingkat konsumsi air minum domestik, analisis tingkat cakupan pelayanan, dan aspek kesehatan masyarakat);

– Operasional dan pelayanan;

– Sistem dan kebutuhan lainnya.

Page 17: Penilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

Sanitasi.Net

Kelayakan Teknis & NSPK

• Kelayakan teknis dilakukan dengan membandingkan usulan atau perencanaan teknik dengan norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) yang berlaku.

• Suatu kegiatan dianggap layak secara teknis apabila “telah sesuai” dengan norma, standar, prosedur, dan kriteria yang berlaku, serta terdapat teknologi yang tersedia untuk membangun SPAL-T.

Page 18: Penilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

Sanitasi.Net

Referensi

Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP)

Direktorat Jenderal Cipta Karya

Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Page 19: Penilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

Sanitasi.Net

Terimakasih

Joy Irmanputhra

AFSI FasilitatorSanitasi.Org