pengumuman hasil kegiatan - equalityindonesia.com penilikan phpl/115... · tanggal pelaksanaan : 23...

18
PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) Nomor : 115/EQ.SHPK/II/2019 LPPHPL PT Equality Indonesia menyampaikan hasil Penilikan Ketiga Penilaian Kinerja PHPL terhadap: Apabila terdapat keluhan terkait hasil keputusan tersebut di atas, dapat disampaikan secara tertulis dan dilengkapi data pendukung ke: Nama LP-PHPL : PT Equality Indonesia Alamat : Jl. Raya Sukaraja 72 Ciater, Bogor 16710 No Telp. : +62 251 7550722 Fax. : +62 251 7550724 Email : [email protected] Website : www.equalityindonesia.com Bogor, 18 Februari 2019 PT EQUALITY INDONESIA Hari Seno Aji, S. Hut Manager Subdivisi Sertifikasi Hutan Nama Auditee : PT Rimba Lazuardi Lokasi : Kabupaten Pelalawan, Kuantan Singingi, dan Indragiri Hulu, Provinsi Riau IUPHHK-HT : SK.79/Menhut-II/2007 tanggal 05 Maret 2007 Luas : ±23.340 Hektar Tanggal Pelaksanaan : 23 s.d. 29 Januari 2019 Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan lulus, sehingga PT Rimba Lazuardi berhak mempertahankan kelanjutan sertifikat PHPL.

Upload: doantuong

Post on 11-Aug-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/115... · Tanggal Pelaksanaan : 23 s.d. 29 Januari 2019 Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan

PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN

PENILIKAN KETIGA KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL)

Nomor : 115/EQ.SHPK/II/2019

LPPHPL PT Equality Indonesia menyampaikan hasil Penilikan Ketiga Penilaian

Kinerja PHPL terhadap:

Apabila terdapat keluhan terkait hasil keputusan tersebut di atas, dapat

disampaikan secara tertulis dan dilengkapi data pendukung ke:

Nama LP-PHPL : PT Equality Indonesia

Alamat : Jl. Raya Sukaraja 72 Ciater, Bogor 16710

No Telp. : +62 251 7550722

Fax. : +62 251 7550724

Email : [email protected]

Website : www.equalityindonesia.com

Bogor, 18 Februari 2019

PT EQUALITY INDONESIA

Hari Seno Aji, S. Hut

Manager Subdivisi Sertifikasi Hutan

Nama Auditee : PT Rimba Lazuardi

Lokasi : Kabupaten Pelalawan, Kuantan Singingi, dan Indragiri

Hulu, Provinsi Riau

IUPHHK-HT : SK.79/Menhut-II/2007 tanggal 05 Maret 2007

Luas : ±23.340 Hektar

Tanggal Pelaksanaan : 23 s.d. 29 Januari 2019

Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan lulus,

sehingga PT Rimba Lazuardi berhak

mempertahankan kelanjutan sertifikat PHPL.

Page 2: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/115... · Tanggal Pelaksanaan : 23 s.d. 29 Januari 2019 Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 1 dari 17

(1) Identitas LPPHPL :

a. Nama Lembaga : PT EQUALITY INDONESIA

b. Nomor Akreditasi : LPPHPL- 013-IDN

c. Alamat : Jln. Raya Sukaraja No. 72. Kabupaten Bogor

d. Nomor Telepon : 0251-7550722

Nomor Fax : 0251-7550724

E-mail : [email protected]

e. Direktur : Ir. Agustri Warsono

f. Tim Audit : a. Ir. Tita Murlina (Auditor Prasyarat)

b. Rifan Sudiyono, S. Hut (Lead Auditor/Auditor Produksi)

c. Arifin Heri Prasetyo, S. Hut (Auditor Ekologi)

d. Taryadi, S.P (Auditor Sosial)

e. Hari Seno Aji, S. Hut (Auditor VLK)

g. Tim Pengambilan Keputusan :

a. Ir. Agustri Warsono (Ketua Tim Pengambil Keputusan)

b. Amin Muchakim, S. Hut (Peninjau Bidang Prasyarat,

Produksi, dan VLK)

c. Hermansyah Putra, S. Hut. M.Si (Peninjau Bidang Ekologi)

d. Ir. Slamet Mulyadi (Peninjau Bidang Sosial)

(2) Identitas Auditee :

a. Nama Pemegang Izin/Hak Pengelolaan : PT RIMBA LAZUARDI (PT RLZ)

b. Nomor & Tanggal SK : SK.79/Menhut-II/2007 tanggal 05 Maret 2007

c. Luas dan Lokasi : ± 23.340 Hektar di Provinsi Riau

d. Alamat kantor :

- Kantor Pusat : Jl. Dr. Sutomo No. 7 Pekanbaru,

Provinsi Riau. Telp. (0541) 201005/

Fax. (0541) 735100.

e. Pengurus :

Komisaris Utama : Anton Hartiopo

Komisaris : Roy Chandra

Direktur Utama : Rudi Hartono

RESUME HASIL PENILAIAN AWAL/PENILIKAN/DAN RE-SERTIFIKASI

KINERJA PHPL

Page 3: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/115... · Tanggal Pelaksanaan : 23 s.d. 29 Januari 2019 Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 2 dari 17

Direktur : Kirmadi

Direktur : Syamsir

f. Nomor S-PHPL/S-LK : 034.2/EQC-PHPL/I/2018

g. Masa berlaku S-PHPL/S-LK : 03 Maret 2016 sampai dengan 02 Maret

2021, tanggal revisi 02 Januari 2018

(3) Ringkasan Tahapan:

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Audit Tahap I - -

Koordinasi dengan Instansi Kehutanan 23 dan 29 Januari

2019

Koordinasi dengan Dinas

Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Provinsi Riau yang

diwakili oleh Bapak Setyo Widodo

(Kasi PPKH Bidang Perencanaan

dan Pemnfaatan).

Koordinasi dengan BPHP Wilayah

III Pekanbaru yang diwakili oleh

Bapak Hanosoan Daulay (Kasi

PEPHP).

Koordinasi bertujuan untuk

menyampaikan rencana

Penilaian Kinerja PHPL Penilikan

Ketiga di PT Rimba Lazuardi

(Auditee) dan meminta masukan

terkait dengan kinerja Auditee

selama satu tahun terakhir.

Konsultasi Publik - -

Pertemuan Pembukaan 23 Januari 2019 Pertemuan pembukaan

dilaksanakan di Kantor Camp PT

RLZ Estate Lubuk Jambi di

Kecamatan Pucuk Rantau,

Kabupaten Kuantan Singingi.

Perkenalan anggota Tim Audit,

menyampaikan tujuan dan ruang

lingkup penilaian,

menyampaikan jadwal/ rencana

kerja penilaian, menyampaikan

metodologi dan prosedur

penilaian, serta

mengkonfirmasikan kepada

Auditee tentang tanggal, waktu,

tempat, dan peserta pertemuan

penutupan.

Pertemuan pembukaan diakhiri

dengan pembuatan BAP yang

dilampiri dengan notulensi

kegiatan dan daftar hadir.

Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan 24 – 27 Januari 2019 Tim Audit menghimpun,

mempelajari data dan dokumen

Auditee dan menganalisis

menggunakan kriteria dan

Page 4: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/115... · Tanggal Pelaksanaan : 23 s.d. 29 Januari 2019 Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 3 dari 17

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

indikator pada Lampiran 1.2 dan

Lampiran 2.1 Peraturan Direktur

Jenderal Pengelolaan Hutan

Produksi Lestari Nomor

P.14/PHPL/SET/4/2016 Jo P.15

/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016.

Untuk menguji kebenaran data,

Tim Audit melakukan

pengamatan, pencatatan, uji

petik, dan menganalisis

menggunakan kriteria dan

indikator pada Lampiran 1.2 dan

Lampiran 2.1.

Pertemuan Penutupan 28 Januari 2019 Pertemuan penutupan

dilaksanakan di Kantor Camp PT

RLZ Estate Lubuk Jambi di

Kecamatan Pucuk Rantau,

Kabupaten Kuantan Singingi.

Menyampaikan ucapan terima

kasih kepada Auditee atas

bantuan dan kerjasamanya

selama penilaian.

Menyampaikan Daftar Periksa

PHPL.

Memberitahukan temuan

observasi dan ketidaksesuaian.

Membacakan atau

memperlihatkan laporan

ringkasan ketidaksesuaian.

Pertemuan Penutupan diakhiri

dengan pembuatan BAP

Pengambilan Keputusan 11 Februari 2019 Rapat Pengambilan Keputusan (PK)

menelaah hasil-hasil dan

kesimpulan penilaian yang telah

disampaikan Tim Auditor untuk

menjamin bahwa penilaian telah

dilaksanakan secara efektif dan

efisien sesuai dengan Prosedur PT

EQUALITY Indonesia serta

mengambil keputusan mengenai

predikat kinerja PHPL Auditee.

(4) Resume Hasil Penilaian:

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

A. Penilaian Kinerja PHPL

1. Prasyarat

1.1. Kepastian Kawasan

Pemegang Izin dan

Pemegang IUPHHK-HT

BAIK

Auditee memiliki dokumen legal seperti Akte pendirian dan

perubahan, NPWP, SIUP, TDP, SK IUPHHK-HTI, dan

administrasi tata batas lengkap sesuai dengan tingkat

realisasi pelaksanaan tata batas yang telah dilakukan

seperti : pedoman tata batas, Instruksi tata batas dan

Page 5: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/115... · Tanggal Pelaksanaan : 23 s.d. 29 Januari 2019 Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 4 dari 17

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Perjanjian Pelaksanaan Tata Batas.

Auditee telah melaksanakan tata batas areal kerja dan

telah temu gelang berdasarkan Laporan Tata Batas

No.LP.003/BPKH.XIX-3/2016 Tahun 2016 yang disahkan

oleh a.n Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata

lIngkungan, Direktur Pengukuhan dan Penatagunaan

Kawasan Hutan a.n Ir Muhammad Said, MM tanggal 13

Juni 2017.

Terdapat konflik batas, namun ada upaya Auditee untuk

menyelesaikan konflik.

Terdapat perubahan fungsi Kawasan hutan diareal kerja

Auditee namun sudah ada perubahan dokumen

perencanaan (RKUPHHK) dan telah disahkan oleh Instansi.

Diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan.

1.2. Komitmen

Pemegang Izin IUPHHK-

HT

SEDANG

Auditee telah memiliki dokumen visi dan misi yang

ditetapkan Direktur Utama PT. Rimba Lazuardi tanggal 30

November 2015 tentang Visi Dan Misi, Serta Kebijakan

Sosial, Lingkungan, Keselamatan Dan Kesehatan Kerja PT.

Rimba Lazuardi dan telah sesuai dengan kerangka PHL.

Sosialisasi dilakukan mulai dari level pemegang izin dan

sebagian masyarakat setempat, serta ada bukti

pelaksanaan.

Implementasi PHL Auditee Tahun 2018 sebagian sesuai

dengan visi dan misi dan terdapat kelola prasyarat,

produksi, lingkungan dan sosial yang belum optimal.

1.3. Jumlah dan

kecukupan tenaga

profesional terlatih dan

tenaga teknis pada

seluruh tingkatan untuk

mendukung pemanfaatan

implementasi penelitian,

pendidikan dan Latihan

BAIK

Keberadaan Ganis PHPL Auditee tahun 2018 belum

memenuhi sesuai Peraturan Menteri Kehutanan No.

P.54/Menhut-II/2014, dan Dirjen PHPL No P.16/PHPL-

IPHH/2015, yaitu belum terpenuhinya satu Orang Ganis

Nenhut, namun tidak terdapat peminjaman Ganis PHPL dari

perusahaan lain.

Realisasi peningkatan kompetensi SDM Auditee pada Tahun

2018 adalah berdasarkan jumlah peserta pelatihan sebesar

97,06 % dan berdasarkan jenis pelatihan sebesar 95 %.

Peningkatan SDM telah memperhatikan pemenuhan Ganis

PHPL.

Dokumen ketenagakerjaan yang dimiliki oleh Auditee telah

tersedia lengkap dan telah memenuhi kewajiban

sebagaimana diatur pada Pasal 6 ayat (2) Undang-Undang

No. 7 Tahun 1981 Tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan di

Perusahaan.

1.4. Kapasitas dan

mekanisme untuk

perencanaan

pelaksanaan

pemantauan periodik,

evaluasi dan penyajian

umpan balik mengenai

kemajuan pencapaian

(kegiatan) IUPHHK-HTI

BAIK

Auditee memiliki struktur organisasi dan job description

yang telah disahkan oleh Direktur Utama PT. Rimba Lazuardi

No. 031/Dir-RL/II/2018 tanggal 09 Februari 2018 yang

sesuai dengan kerangka PHPL.

Auditee memiliki perangkat SIM berupa Software, Hardware,

SOP SIM, dan tenaga pelaksana untuk mengoperasikan SIM

yang ditetapkan melalui Surat Penunjukan Direktur Utama

PT. Rimba Lazuardi No. 089/Dir-RL/I/2017 tanggal 13

Maret 2017 tentang penunjukan sebagai PIMS Controller

PT. Rimba Lazuardi.

Auditee telah memiliki SPI yang ditetapkan berdasarkan SK

Direktur Utama PT. Rimba Lazuardi No. 031/Dir-RL/II/2018

Page 6: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/115... · Tanggal Pelaksanaan : 23 s.d. 29 Januari 2019 Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 5 dari 17

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

tanggal 09 Februari 2018 dan Struktur Organisasi SPI PT.

Persada Karya Sejati tanggal 1 Oktober 2018. Auditee

memiliki SOP Audit Internal, dan laporan monitoring SPI,

namun kegiatan pelaksanaan audit internal kantor pusat PT.

Rimba Lazuardi belum sesuai dengan SOP sehingga belum

efektif untuk mengontrol seluruh tahapan kegiatan.

Terdapat tindakan pencegahan dan perbaikan manajemen

berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilaporkan

dalam Laporan Hasil Penilaian Kinerja, namun baru sebagian

implementasi sesuai dengan rekomendasi SPI dan laporan

hasil penilaian belum sesuai SOP-SPI-001.

1.5. Persetujuan Atas

Dasar Informasi Awal

Tanpa Paksaan

(PADIATAPA).

SEDANG

Kegiatan RKT yang akan mempengaruhi kepentingan hak-

hak masyarakat setempat telah mendapatkan persetujuan

atas dasar informasi awal yang memadai, melalui sosialisasi

RKT 2018/2019, namun hanya 3 Desa yang telah dilakukan

sosialisasi RKT.

Auditee mendapatkan persetujuan dalam proses tata batas

dari para pihak yaitu Instansi Kehutanan, Pemerintah

Daerah, sampai Pemerintah Desa termasuk masyarakat

yang berbatasan dengan areal kerja Auditee.

Persetujuan dalam proses dan pelaksanaan CSR/CD

Auditee telah dilaksanakan pada seluruh desa binaan

namun sosialisasi CSR/CD baru dilaksanakan pada 4 desa

dari 8 desa binaan.

Persetujuan dalam proses penetapan kawasan lindung

Auditee dari para pihak adalah sebesar sebesar 50 %, atau

dari total 8 Desa yang memberikan dampak terhadap

kawasan lindung Auditee, sosialisasi kawasan lindung baru

dilakukan kepada 4 Desa Binaan.

2. Produksi

2.1. Penataan areal kerja

jangka panjang dalam

pengelolaan hutan lestari

BAIK

Terdapat dokumen RKUPHHK yang sudah disetujui oleh

pejabat yang berwenang yang disusun dengan

mempertimbangkan Deliniasi Mikro dan tidak dikenai

peringatan terkait pemenuhan kewajiban RKU.

Auditee telah melakukan kegiatan penataan areal kerja

sesuai dengan rencana pada RKU dan RKT. Kesesuaian

lokasi ditunjukkan dengan adanya kesesuaian pada peta

rencana kerja dan realisasi meski pada implementasinya

masih terdapat perbedaan luasan.

Hasil observasi lapangan, seluruh tanda batas

blok/kompartemen RKT diareal kerja Auditee dapat

terlihat jelas di lapangan. Namun demikian penandaan

batas blok/kompartemen tersebut masih belum sesuai

dengan SOP yang dikembangkan dimana sebagian besar

pal yang ditemukan belum dilakukan pengecoran.

2.2. Tingkat pemanenan

lestari untuk setiap jenis

hasil hutan kayu utama

dan nir kayu pada setiap

tipe ekosistem

BAIK

Auditee memiliki data potensi tegakan dari hasil Pree

Harvesting Inventory (PHI) beserta kelengkapan data

pendukungnya.

Auditee memiliki data pengukuran riap tegakan pada tipe

ekosistem yang ada dan sudah dianalisis namun

pembuatan plot PSP masih belum mewakili pada setiap

jenis tanaman.

Auditee sudah melakukan pengukuran pertumbuhan riap

Page 7: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/115... · Tanggal Pelaksanaan : 23 s.d. 29 Januari 2019 Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 6 dari 17

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

tegakan beserta analisisnya berdasarkan hasil PSP, PMA

dan PHI. Namun Auditee belum menggunakan data tersebut

sebagai penentu target tebangan tahunan dan belum

melaporkan kepada Instansi yang berwenang

2.3. Pelaksanaan

penerapan tahapan

sistem silvikultur untuk

menjamin regenerasi

hutan

BAIK

Auditee telah mengembangkan SOP untuk seluruh tahapan

kegiatan sesuai sistem silvikultur yang diterapkan. SOP telah

menjelaskan secara rinci teknis kegiatan dan riil

pelaksanaan dilapangan karena sebagian SOP juga

dilengkapi dengan Instrkusi Kerja (IK) dan Form. Isi SOP

sudah sesuai dengan pedoman pelaksanaan atau

ketentuan teknis.

Auditee telah melaksanakan seluruh tahapan kegiatan

pengelolaan hutan sesuai system THPB namun baru

sebagian yang sesuai SOP yang dikembangkan.

Rata-rata potensi tegakan tanaman diareal kerja Auditee

tahun 2018 pada RKT 2018/2019 adalah sebesar 149,6

M3/ha yang artinya potensi tegakan yang dimiliki oleh

auditee dapat menjamin kelestarian hasil hutan.

Sediaan permudaan tanaman diareal kerja Auditee Tahun

2018 adalah sebesar 89,9% atau berada pada range 75-

89% dari jumlah tanaman per hektar sehingga masih

mampu menjamin kelestarian pemanenan hasil.

2.4. Ketersediaan dan

penerapan teknologi

tepat guna untuk

pemanfaatan hutan

BAIK

Auditee memiliki SOP pemanfaatan/pengelolaan hutan

ramah lingkungan untuk seluruh kegiatan pengelolaan

hutan, dan isinya sesuai untuk karakteristik kondisi

setempat.

Auditee telah menerapkan teknologi ramah lingkungan pada

3 tahapan kegiatan pemanenan hasil. Tahapan penerapan

tebangan ramah lingkungan yaitu tahap perencanaan

pemanenan, operasional pemanenan, dan pasca

pemanenan.

Berdasarkan hasil uji petik perhitungan Fe pada

compartemen tebangan diperoleh nilai fe sebesar 0,94 atau

> 0,7 yang artinya pemanfaatan kayu di lapangan sangat

tinggi. Hal tersebut juga didukung dengan adanya hasil

perhitungan RWA yang kurang dari 5 M3/ha.

2.5. Realisasi

penebangan sesuai

dengan rencana kerja

penebangan/

pemanenan/

pemanfaatan pada areal

kerjanya

BAIK

Auditee telah memiliki dokumen 2017/2018 secara

lengkap yang disahkan oleh pejabat yang berwenang yaitu

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi

Riau dan untuk RKT 2018/2019 disahkan secara self

approval oleh Direktur Utama. Dokumen RKT disusun

berdasarkan RKUPHHK 2008-2017 dan RKU 2018-2027.

Peta Rencana Kerja RKT 2017/2018 skala 1:50.000 telah

menggambarkan areal ditebang/

dipanen/dimanfaatkan/ditanam/ dipelihara beserta areal

yang ditetapkan sebagai kawasan lindung dibuat oleh

Auditee dan disahkan oleh Kepala Dinas lingkungan Hidup

dan Kehutanan Provinsi Riau. Selain itu terdapat peta kerja

di lapangan skala 1:5.000, yaitu Peta Rencana Penanaman

dan Peta Rencana Penebangan sebagai panduan Bagian

Pengawas dilapangan.

Terdapat implementasi peta kerja berupa penandaan pada

sebagian batas blok tebangan/ dipanen/ dimanfaatkan/

ditanam/ dipelihara beserta areal yang ditetapkan sebagai

kawasan lindung. Hasil observasi lapangan penandaan

Page 8: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/115... · Tanggal Pelaksanaan : 23 s.d. 29 Januari 2019 Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 7 dari 17

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

batas seluruh kawasan lindung hanya mencapai 82%.

Realisasi volume tebangan total mencapai <70% dari

rencana tebangan tahunan dan lokasi panen sesuai dengan

RKT yang disahkann serta tidak melebihi luas yang

direncanakan.

2.6. Tingkat investasi dan

reinvestasi yang

memadai dan memenuhi

kebutuhan dalam

pengelolaan hutan,

administrasi, penelitian

dan pengembangan,

serta peningkatan

kemampuan sumber

daya manusia

BAIK

Laporan Keuangan 2017 menunjukan Kesehatan Fiinansial

yang ditunjukan dari Nilai Likuiditas dan Solvabilitas

>150%, Rentabilitas = Negatif, dan catatan keuangan

Wajar Tanpa Pengecualian.

Auditee telah melakukan realisasi alokasi dana pada Tahun

2017 yang dilakukan oleh auditee adalah sebesar 91% dari

rencana kerja sesuai dengan system silvikultur THPB.

Alokasi dana untuk seluruh bidang kegiatan kurang

proporsional.

Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis kehutanan

berjalan lancar dan sesuai dengan tata waktu.

Realisasi modal yang kembali ke hutan berupa kegiatan

penanaman pada areal yang telah ditebang (RKT

2017/2018 dan 2018/2019 sudah seluruhnya.

Realisasi Penanaman tanaman pokok, tanaman kehidupan

dan tanaman unggulan tahun 2017/2018 dan 2018/2019

mencapai <50% dari yang seharusnya.

3. Ekologi

3.1. Keberadaan,

kemantapan dan kondisi

kawasan dilindungi pada

setiap tipe hutan

SEDANG

Berdasarkan dokumen perencanaan Revisi RKUPHHK-HT

periode tahun 20018 – 2027 (tahun 2018), PT RLZ telah

mengalokasikan kawasan dilindungi seluas 3.412,67 Ha

atau sebesar 17,32 % dari total luas IUPHHK-HT dan

terdapat sebagian kawasan lindung yang tidak sesuai

dengan kondisi biofisiknya dengan adanya perambahan

hutan di kawasan lindung.

Panjang batas kawasan lindung yang telah ditata batas di

lapangan sepanjang 278.596,8 meter (82,19%) dari

Panjang batas seharusnya yaitu 338.952,6 meter dengan

tanda batas yang dapat dikenali berupa patok, plang nama,

dan penandaan dengan cat warna merah pada pohon.

Kondisi kawasan lindung yang berhutan seluas 3.647 Ha

(87,63%) dari total kawasan lindung dan tidak berhutan

yang berupa semak belukar dan areal terbuka seluas 515

Ha (12,37%).

Sosialisasi keberadaan kawasan lindung sudah dilakukan

kepada masyarakat yang berasal dari 7 desa (77,78%),

tetapi masih terdapat kegiatan perambahan perambahan

hutan (klaim oleh masyarakat) di areal kawasan lindung

sempadan sungai dan buffer zone seluas 1,034.9 Ha

sesuai peta sebaran klaim IUPHHK HTI PT Rimba Lazuardi

skala 1 : 50.000. Sudah ada upaya penyelesaian klaim di

lapangan secara bertahap.

Belum semua kawasan lindung yang terdapat di areal PT

Rimba Lazuardi dilakukan pengelolaan, serta pemeliharan

Pal Batas belum selama periode tahun 2018 belum

dilakukan. Hasil pengelolaan kawasan lindung dituangkan

dalam laporan RKL RPL Semester 1 tahun 2018.

3.2. Perlindungan dan BAIK Auditee telah mengembangkan prosedur perlindungan dan

Page 9: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/115... · Tanggal Pelaksanaan : 23 s.d. 29 Januari 2019 Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 8 dari 17

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

pengamanan hutan pengamanan hutan, mencakup seluruh jenis gangguan yang

ada yakni kebakaran hutan, serangan hama dan penyakit,

pencurian kayu (perambahan hutan) dan perladangan liar.

Jenis dan jumlah sarana prasarana perlindungan hutan

(Pengamanan hutan, Sapras DAMKARHUTLA dan Sapras

pengendalian hama penyakit) yang dimiliki oleh PT LRZ

Jenis, jumlah dan fungsi sarana prasarana sesuai dengan

ketentuan dan berfungsi dengan baik.

Tersedia SDM perlindungan hutan dengan jumlah memadai

tetapi belum seluruh tim inti Damkarhutla mempunyai

kualifikasi personil belum sesuai

P.32/Menlhk/Setjen/Kum.1/3/2016.

Kegiatan perlindungan telah diimplementasikan melalui

tindakan tertentu (preemptif/preventif/represif) dengan

mempertimbangkan seluruh jenis gangguan yang ada.

3.3. Pengelolaan dan

pemantauan dampak

terhadap tanah dan air

akibat pemanfaatan

hutan

BAIK

Tersedia prosedur pengelolaan yang mencakup seluruh

dampak terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan hutan.

Auditee telah memiliki sarana pengelolaan dan pemantauan

dampak terhadap tanah dan air. Untuk sarana dan

prasarana yang ada di Gudang TPS LB3 di Blok II belum

tersedia sebagaimana mestinya seperti Emergency Shower

tidak berfungsi sebagaimana mestinya (air tidak mengalir),

Sedangkan Limbah B3 yang tersimpan dalam gudang TPS

LB3 baik di Blok I maupun Blok II Penyimpannya melebihi

batas waktu yang diperuntukan (> 360 Hari) serta tidak

informasin semua symbol dan label terpasang di kemasan

Limbah LB3.

Auditee telah memiliki Personil GANIS BINHUT sesuai

dengan Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan

Produksi Lestari Nomor : P.16/PHPL-IPHH/2015 dengan

jumlah yang mencukupi sesuai dengan peraturan.

Auditee telah memiliki Rencana pengelolaan dampak

terhadap tanah dan air secara teknis sipil dan teknik

vegetatif sudah ada semua dalam dokumen perencanaan

seperti Revisi Ketiga RKUPHHK-HTI tahun 2018, RKL tahun

2002 dan RPL tahun 2002, Dokumen Rencana Pemulihan

Ekosistem Gambut dan sudah seluruhnya

diimplementasikan pengelolaannya.

Implementasi kegiatan pemantauan dampak terhadap

tanah dan air telah dilakukan sesuai dengan dokumen

perencanaan (PIL/RPL). Implementasian kegiatan ini sesuai

dengan ketentuan perencanaan pemantauan dampak.

Hasil pelaksanaan kegiatan dituangkan dalam Laporan

Semester Pelaksanaan RKL dan RPL dan diserahkan secara

berkala kepada Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan

Pemerintah Provinsi Riau.

Tidak terdapat indikasi terjadinya dampak yang besar dan

penting terhadap tanah dan air.

3.4. Identifikasi spesies

flora dan fauna yang

dilindungi dan/atau

langka (endangered),

jarang (rare), terancam

punah (threatened) dan

BAIK

Tersedia prosedur identifikasi untuk seluruh jenis yang

dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan

endemik yang terdapat di areal pemegang izin.

Kegiatan identifikasi flora dan fauna yang dilindungi di areal

PT Rimba Lazuardi Pemantauan belum mencakup

identifikasi yang jarang, langka, terancam punah dan

Page 10: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/115... · Tanggal Pelaksanaan : 23 s.d. 29 Januari 2019 Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 9 dari 17

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

endemik endemic yaitu kelompok jenis flora tidak berkayu seperti

anggrek dan Rafflesia hasceltii seperti tertuang dalam

dokumen PIL.

3.5. Pengelolaan flora

untuk :

a. Luasan tertentu dari

hutan produksi yang

tidak terganggu, dan

bagian yang tidak

rusak.

b. Perlindungan

terhadap species

flora dilindungi

dan/atau jarang,

langka dan terancam

punah dan endemic

SEDANG

Tersedia prosedur pengelolaan flora untuk seluruh jenis

yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah

dan endemik yang terdapat di areal Auditee.

Auditee telah melakukan kegiatan implementasi

pengelolaan flora tetapi tidak mencakup seluruh jenis yang

dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan

endemik yang terdapat di areal pemegang izin.

Terdapat gangguan terhadap kondisi sebagian species flora

dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah dan

endemik yang terdapat di areal Auditee.

3.6. Pengelolaan fauna

untuk :

a. Luasan tertentu dari

hutan produksi yang

tidak terganggu, dan

bagian yang tidak

rusak.

b. Perlindungan

terhadap species

fauna dilindungi

dan/atau jarang,

langka dan terancam

punah dan endemik

SEDANG

Tersedia prosedur pengelolaan fauna untuk seluruh jenis

yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah

dan endemik yang terdapat di areal auditee izin.

Kondisi kawasan sempadan sungai dan buffer zone belum

dilakukan pengelolaan optimal dengan masih ditemukannya

tanaman sawit serta implementasi WI Gajah dan Harimau

baru dilakukan sebagian.

Terdapat gangguan terhadap kondisi species fauna

dilindungi tetapi ada upaya penanggulangan gangguan oleh

Auditee.

4. Sosial

4.1. Kejelasan deliniasi

kawasan operasional

perusahaan/ pemegang

izin dengan kawasan

masyarakat hukum adat

dan/atau masyarakat

setempat

SEDANG

Auditee telah memiliki sebagian dokumen/laporan mengenai

pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH setempat,

identifikasi hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan/atau

masyarakat setempat, dan rencana pemanfaatan SDH oleh

pemegang izin.

Auditee telah memiliki mekanisme penataan batas/

rekonstruksi batas kawasan secara partisipatif dan

penyelesaian konflik yang diketahui para pihak.

Auditee telah memiliki mekanisme pengakuan hak-hak

dasar masyarakat hukum adat dan masyarakat setempat

dalam perencanaan SDH yang legal, lengkap dan jelas.

Auditee memiliki bukti-bukti tentang luas dan batas

kawasan pemegang izin dengan sebagian masyarakat

hukum adat/setempat.

Auditee telah memperoleh persetujuan oleh sebagian para

pihak dan masih ada konflik.

4.2. Implementasi

tanggung jawab sosial

perusahaan sesuai

dengan peraturan

perundangan yang

berlaku.

SEDANG

Auditee telah memiliki dokumen yang lengkap menyangkut

tanggung jawab sosial pemegang izin sesuai dengan

peraturan perundangan yang relevan.

Auditee telah memiliki sebagian mekanisme tentang

pemenuhan kewajiban sosial pemegang izin terhadap

masyarakat.

Auditee telah memiliki bukti-bukti pelaksanaan kegiatan

sosialisasi mengenai hak dan kewajibannya terhadap

Page 11: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/115... · Tanggal Pelaksanaan : 23 s.d. 29 Januari 2019 Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 10 dari 17

Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

masyarakat dalam mengelola SDH namun hanya

sebagian.

Auditee telah memiliki sebagian bukti tentang realisasi

pemenuhan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.

Auditee telah memiliki laporan/dokumen yang lengkap

terkait pelaksanaan tanggung jawab sosial pemegang izin

termasuk ganti rugi.

4.3. Ketersediaan

mekanisme dan

implementasi distribusi

manfaat yang adil antar

para pihak

SEDANG

Auditee telah memiliki data dan informasi masyarakat

hukum adat dan/atau masyarakat setempat yang terlibat,

tergantung, terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan SDH

namun tidak lengkap dan tidak jelas.

Auditee telah memiliki mekanisme yang legal mengenai

peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat

yang berbasis hutan, namun belum lengkap.

Auditee telah memiliki dokumen rencana pemegang izin

mengenai kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas

ekonomi masyarakat, yang lengkap dan jelas.

Auditee telah memiliki bukti implementasi sebagian (<50%)

kegiatan peningkatan peranserta dan aktivitas ekonomi

masyarakat hokum adat dan/atau masyarakat setempat

oleh pemegang izin.

Auditee telah memiliki sebagian bukti dokumen/laporan

mengenai pelaksanaan distribusi manfaat kepada para

pihak, dan masih ada dokumen laporan yang belum

lengkap.

4.4. Keberadaan

mekanisme resolusi

konflik

BAIK

Auditee telah memiliki mekanisme resolusi konflik yang

lengkap dan jelas.

PT Rimba Lazuardi pada arealnya terdapat kasus konflik,

dan tersedia peta konflik yang lengkap dan jelas.

Auditee memiliki organisasi, sumberdaya manusia, dan

pendanaan yang untuk mengelola konflik.

Auditee telah memiliki dokumen/laporan penanganan

konflik tersedia, namun tidak lengkap dan kurang jelas.

4.5. Perlindungan,

Pengembangan dan

Peningkatan Kesejah-

teraan Tenaga Kerja

SEDANG

Auditee telah merealisasikan sebagian besar hubungan

industrial dengan seluruh karyawan.

Auditee telah merealisasikan sebagian besar rencana

pengembangan kompetensi.

Auditee telah memiliki dokumen standar jenjang karir dan

dan baru sebagian diimplementasikan.

Auditee telah memiliki dokumen tunjangan kesejahteraan

karyawan dan telah diimplementasikan seluruhnya.

(5) Resume Hasil Verifikasi Legalitas Kayu:

Kriteria/Indikator

Memenuhi/

Tidak

Memenuhi/ Not

Applicable

Ringkasan Justifikasi

1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi

1.1.1. Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK)

dan izin lain yang berada dalam kawasan hutan yang dikelola IUPHHK.

Page 12: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/115... · Tanggal Pelaksanaan : 23 s.d. 29 Januari 2019 Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 11 dari 17

Kriteria/Indikator

Memenuhi/

Tidak

Memenuhi/ Not

Applicable

Ringkasan Justifikasi

1.1.1.a.

Dokumen legal terkait

perizinan usaha (SK

IUPHHK).

MEMENUHI Areal PT Rimba Lazuardi telah mendapat pengesahan

berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor :

SK.79/MENHUT-II/2007 tanggal 5 Maret 2007 tentang

Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehutanan Nomor

361/KPTS-II/1996 tentang Pemberian Hak Pengusahaan

Hutan Tanaman Industri Pola Transmigrasi Atas Areal Hutan

Seluas ± 12.600 Ha di Provinsi Riau Kepada PT Rimba

Lazuardi menjadi areal seluas ± 23.340 Ha dan telah

dilengkapi Peta Areal Kerja Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman PT Rimba Lazuardi

(Addendum) Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kuantan

Singingi dan Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau seluas ±

23.340 Ha dengan skala 1 : 100.000.

Hasil penelaahan peta overlay antara Peta Lampiran SK

Menhut Nomor SK.79/Menhut-II/2007 Tanggal 5 Maret 2007,

dengan Peta Lampiran Keputusan Menteri Lingkungan Hidup

dan Kehutanan Nomor: SK 903/MENLHK/SETJEN/PLA2/

12/2016 tanggal 7 Desember 2016, menyatakan bahwa

tidak terdapat perubahan fungsi kawasan hutan

1.1.1.b.

Bukti pemenuhan

kewajiban Iuran Izin

Usaha Hasil Hutan Kayu.

(IIUPHHK).

MEMENUHI SPP IIUPHHK diterbitkan melalui surat No. 4391/IV- PPHH/95

tanggal 18 Agustus 1995 dan surat No. S.468/UI-

BIKPHH/2013 tanggal 04 April 2013. Auditee telah

membayar IIUPHHK sejumlah Rp. 16.380.000,00 dan

sejumlah Rp 27.924.000.

1.1.1.c. Penggunaan

kawasan yang sah di luar

kegiatan IUPHHK (jika

ada).

NOT APPLICABLE Berdasarkan hasil identifikasi terhadap permasalahan clem

area yang dihadapi Auditee, tidak ada penggunaan kawasan

yang sah diluar kegiatan IUPHHK, yang ada perambahan oleh

masyarakat sekitar areal Auditee, sehingga verifier ini masuk

kategori Not Applicable (NA)

Indikator 2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang

berwenang

2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang berwenang

2.1.1.a.

Dokumen

RKUPHHK/RPKH,

RKT/Bagan Kerja/RTT

beserta lampirannya yang

telah disahkan oleh

pejabat yang berwenang,

meliputi :

1) Dokumen RKU

PHHK/RPKH &

lampirannya yang disusun

berdasarkan

IHMB/risalah hutan dan

dilaksanakan oleh Ganis

MEMENUHI 1. Auditee telah memiliki dokumen Revisi RKUPHHK-HTI PT

Rimba Lazuardi Periode tahun 2018-2027 telah disahkan

berdasarkan SK Menteri Kehutanan Nomor:

SK.3035/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/5/2018 tanggal 17

Mei 2018, dan telah dilampiri peta skala 1 : 50.000.

2. Dokumen RKT tahun 2017/2018 dan RKT 2018/2019

untuk Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kuantan Singingi

dan Kabupaten Indragiri Hulu telah disahkan melalui Surat

Keputusan Direktur Utama PT Rimba Lazuardi dan telah

dilengkapi peta skala 1 : 50.000.

Page 13: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/115... · Tanggal Pelaksanaan : 23 s.d. 29 Januari 2019 Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 12 dari 17

Kriteria/Indikator

Memenuhi/

Tidak

Memenuhi/ Not

Applicable

Ringkasan Justifikasi

PHPL Timber Cruising

dan/atau Canhut.

2) Dokumen RKT/ RTT

yang disusun

berdasarkan RKU/RPKH

dan disahkan oleh

pejabat yang berwenang

atau yang disahkan

secara self approval.

3) Peta rencana penataan

areal kerja yang dibuat

oleh Ganis PHPL Canhut.

2.1.1.b.

Peta areal yang tidak

boleh ditebang pada

RKT/Bagan Kerja dan

bukti implementasinya di

lapangan.

MEMENUHI Areal yang tidak boleh ditebang berupa kawasan

lindung/areal konservasi telah tergambar dalam peta

RKUPHHK-HT PT Rimba Lazuardi Periode 2018 – 2027,

RKTUPHHK-HTI Tahun 2017/2018 dan Tahun 2018/2019

serta SK Direksi Penetapan kawasan lindung. Hasil

pengecekan di lapangan pada areal Blok RKT ditemukan

bukti dilakukan penandaan terhadap areal yang tidak boleh

ditebang dengan cara memasang plang kawasan lindung dan

pemasangan patok.

2.1.1.c

Penandaan lokasi blok

tebangan/blok RKT/petak

RTT yang jelas di peta dan

terbukti di lapangan

MEMENUHI Auditee telah melakukan penandaan batas petak dan batas

blok RKT 2017/2018 dan 2018/2019 baik di peta kerja

maupun di lapangan. Penandaan di peta terlihat dengan cara

membedakan warna pada masing-masing blok RKT,

sedangkan penandaan di lapangan dengan cara melakukan

pemasangan patok/pal antar compartemen dan blok RKT

serta sign board blok RKT. Hasil pemeriksaan tanda batas di

lapangan dengan menggunakan GPS menunjukkan

kesesuaian dengan peta RKT yang telah disahkan.

K2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah

Indikator. 2.2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan

yang berlaku

2.2.1.a.

Dokumen Rencana Kerja

Usaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu (RKUPHHK)

(bisa dalam proses)

dengan lampiran-

lampirannya.

MEMENUHI Dokumen Revisi RKUPHHK Periode tahun 2008 - 2017

dilampirkan dengan Peta Skala 1 : 100.000 yang

ditandatangani oleh Direktur Utama PT Rimba Lazuardi

(Supendi), diperiksa oleh Kepala Sub Direktorat Rencana

Kerja dan Produksi (Ir. Bambang Riyanto, M.Sc) dan telah

disetujui oleh an. Menteri Kehutanan – Direktur Jenderal

Bina Usaha Kehutanan ub. Direktur Bina Usaha Hutan

Tanaman (Ir. Herry Prijono, MM). Peta rencana kerja yang

merupakan lampiran Dokumen RKUPHHK tersedia lengkap.

Dokumen Revisi RKUPHHK Periode tahun 2018 - 2027

dilampiri dengan Peta Skala 1 : 50.000 yang ditandatangani

oleh Direktur Utama PT Rimba Lazuardi (Wikendy), disetujui

oleh an. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan –

Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (DR.

Hilman Nugroho).

2.2.1.b.

Kesesuaian lokasi dan

NOT APPLICABLE Verifier ini diverifikasi tetapi tidak dapat diterapkan (Not

Applicable), karena Auditee tidak memanfaatkan kayu hutan

Page 14: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/115... · Tanggal Pelaksanaan : 23 s.d. 29 Januari 2019 Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 13 dari 17

Kriteria/Indikator

Memenuhi/

Tidak

Memenuhi/ Not

Applicable

Ringkasan Justifikasi

volume pemanfaatan

kayu hutan alam pada

areal penyiapan lahan

yang diizinkan untuk

pembangunan hutan

tanaman industri.

alam pada areal penyiapan lahan yang diizinkan dalam

dokumen RKT IUPHHK-HTI tahun 2017/2018 dan

2018/2019.

K3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan

Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan(IPHH)/pasar

mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah

Indikator 3.1.1. Seluruh kayu bulat yang ditebang/dipanen atau yang dipanen/dimanfaatkan telah di– LHP-kan

Dokumen LHP yang telah

disahkan oleh pejabat

yang berwenang.

MEMENUHI 1. Hasil verifikasi dokumen menunjukkan bahwa auditee

telah memiliki dokumen LHP dan buku ukur secara

lengkap dan absah dimana kedua dokumen tersebut

telah dibuat dan diunggah melalui aplikasi SIPUHH online

oleh Ganis PHPL PKB. Seluruh kayu yang diproduksi oleh

Auditee periode bulan Desember 2017 s.d Desember

2018 sudah di-LHP-kan total sebanyak 132.767,56 SM

dengan volume 78.332,86 M3 terdiri dari :

Blok I

Kabupaten Pelalawan = 65.648,78 M3 (64 Set).

Blok II

Kabupaten Indragiri Hulu = 1.028,18 M3 (2 Set)

Kabupaten Kuantan Singingi = 11.058,65 M3 (16

Set), TB 597,25 (4 Set)

2. Pengecekan antara dokumen LHP dengan buku ukur

hasilnya sesuai baik volume, maupun jenis kayunya.

3. Uji petik antara Dokumen LHP dengan fisik kayu tidak

dilakukan karena sudah tidak ada lagi stock tumpukan

kayu di lapangan.

4. Uji petik nomor batang di LHP dengan tunggak kayu di

lapangan tidak dapat dilakukan karena Auditee

merupakan IUPHHK-HTI yang melakukan sistem silvikultur

Tebang Habis Permudaan Buatan (THPB)

Indikator 3.1.2. Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil

hutan.

Surat keterangan sahnya

hasil hutan dan

lampirannya dari:

- TPK hutan ke TPK

Antara,

- TPK hutan ke industri

primer dan/atau

penampung kayu

terdaftar,

- TPK Antara ke industri

primer hasil hutan

dan/atau penampung

kayu terdaftar.

MEMENUHI Seluruh kayu yang diangkut dari TPK Hutan telah dilengkapi

dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah, yaitu

menggunakan Surat Keterangan Sah Hasil Hutan Kayu

(SKSHHK) melalui aplikasi SIPUH Online dan dilengkapi

dokumen Surat Angutan Kayu/Ticket Trip (internal Auditee)

Hasil uji silang antara dokumen Surat Keterangan Sahnya

Hasil Hutan Kayu (SKSHHK) yang diterbitkan dengan dokumen

LMKB pada periode yang sama dengan penerbitan SKSHHK

terdapat kesesuaian.

Page 15: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/115... · Tanggal Pelaksanaan : 23 s.d. 29 Januari 2019 Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 14 dari 17

Kriteria/Indikator

Memenuhi/

Tidak

Memenuhi/ Not

Applicable

Ringkasan Justifikasi

Indikator 3.1.3. Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA

Verifier 3.1.3.a. Tanda-

tanda PUHH/ barcode

pada kayu dari pemegang

IUPHHK-HA bisa

NOT APPLICABLE Auditee adalah pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu pada Hutan Tanaman (IUPHHK-HT), dimana

sistem silvikultur yang dikembangkan adalah sistem Tebang

Habis Permudaan Buatan (THPB) sehingga tanda-tanda pada

tunggak kayu tidak dapat ditemukan di lapangan. Dan

merujuk dari indikator 3.1.3 yang menjelaskan bahwa asal

usul kayu bulat berasal dari IUPHHK-HA, sehingga verifier ini

tidak dapat diterapkan (Not Applicable).

Verifier 3.1.3.b.

Identitas kayu diterapkan

secara konsisten oleh

pemegang izin.

NOT APPLICABLE Seperti telah diuraikan pada verifier 3.1.3.a. diatas, Auditee

adalah pemegang IUPHHK pada hutan tanaman dimana

sistem silvikultur yang dikembangkan adalah Tebang Habis

Permudaan Buatan (THPB) sehingga verifier ini tidak dapat

diterapkan (Not Applicable).

Indikator 3.1.4. Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK.

Arsip SKSKB dan

dilampiri Daftar Hasil

Hutan (DHH) untuk hutan

alam, dan arsip FAKB dan

lampirannya untuk hutan

tanaman.

MEMENUHI Seluruh pengangkutan kayu selama periode Desember 2017

– Desember 2018 dokumen angkutan hasil hutan yang sah

yang digunakan oleh Auditee adalah dokumen Surat

Keterangan Sah Hasil Hutan Kayu (SKSSHK) yang

diterbitkan sebanyak 1.371 Set dengan volume sebanyak

51.945,46 M3

Dokumen angkutan hasil hutan diterbitkan oleh petugas

yang berwenang yang memiliki kualifikasi sebagai GANIS

PKB-R. Seluruh kayu yang dipanen Auditee tidak ada berasal

dari Hutan Alam, sehingga tidak ada penggunaan dokumen

SKSKB.

K.3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan

kayu

Indikator 3.2.1. Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumber

Daya Hutan (PSDH).

Verifier 3.2.1.a.

Dokumen SPP (Surat

Perintah Pembayaran) DR

dan/atau PSDH telah

diterbitkan.

MEMENUHI Auditee dapat menunjukan seluruh dokumen Bukti

Pembuatan Tagihan (BPT) yang diterbitkan melalui Sistem

Informasi PNBP Online (SIMPONI).

Seluruh BPT yang diterbitkan telah sesuai dengan LHP yang

dibuat/disahkan.

Verifier 3.2.1.b.

Bukti Setor DR dan/atau

PSDH

MEMENUHI Auditee telah membayar kewajiban PSDH sesuai dengan

Bukti Pembuatan Tagihan (BPT) yang diterima.

Realisasi pembayaran oleh Auditee berdasarkan BPT untuk

produksi kayu yang telah dibuat LHP sejak bulan Desember

2017 sampai dengan Desember 2018 dengan volume

sebesar 78.332,86 M3, total PSDH yang harus di bayar

adalah Rp. 657.996.024,00,

Pembayaran PSDH dibuktikan dengan adanya tanda bukti

berupa print out dari Bank Mandiri dan Bukti Penerimaan

Negara (BPN)

Verifier 3.2.1.c. MEMENUHI Izin Usaha Pengelolaan Hasil Hutan Kayu pada Auditee

Page 16: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/115... · Tanggal Pelaksanaan : 23 s.d. 29 Januari 2019 Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 15 dari 17

Kriteria/Indikator

Memenuhi/

Tidak

Memenuhi/ Not

Applicable

Ringkasan Justifikasi

Kesesuaian tarif DR dan

PSDH atas kayu hutan

alam (termasuk hasil

kegiatan penyiapan lahan

untuk pembangunan hutan

tanaman) dan kesesuaian

tarif PSDH untuk kayu

hutan tanaman.

adalah IUPHHK pada Hutan Tanaman dengan jenis kayu

Akasia. Dalam perhitungan tarif pembayaran PSDH per/m3

mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 12 Tahun 2014

tanggal 14 Pebruari 2014 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis

Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada

Kementerian Kehutanan. Sesuai dengan PP tersebut Tarif

PSDH ditetapkan dengan rumus : 6% x Harga Patokan.

Sementara itu Harga Patokan mengacu pada Peraturan

Menteri Kehutanan (Permenhut) No :

P.64/MENLHK/SETJEN/KUM.I/12/ 2017 tanggal 19

Desember 2017 tentang Penetapan Harga Patokan Hasil

Hutan Untuk Perhitungan Provinsi Sumber Daya Hutan Dan

Ganti Rugi Tegakan, yaitu 6% x Rp. 90.000/M3 = Rp. 8.400,-

/M3 (jenis tanaman Acacia dan Eucalyptus). Tarif PSDH

sebesar Rp 8.400/ M3 sudah sesuai dengan perhitungan SPP

PSDH.

K3.3 Pengangkutan dan perdagangan antar pulau.

Indikator 3.3.1 Pemegang Izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang

Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).

Dokumen PKAPT NOT APPLICABLE Auditee bukan merupakan Pedagang Kayu Antar Pulau,

sehingga tidak memiliki dokumen PKAPT. Seluruh Kayu Bulat

Kecil Auditee diangkut menggunakan jalan darat (Truck)

menuju Pabrik Pulp & Paper PT RAPP, di Pangkalan Kerinci,

sehingga verifier ini masuk dalam kategori Not Applicabel

(NA).

Indikator 3.3.2. Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia

dan memiliki izin yang sah.

Dokumen yang

menunjukkan identitas

kapal

NOT APPLICABLE Seperti yang dijelaskan pada verifier 3.3.1, Auditee bukan

merupakan Pedagang Kayu Antar Pulau, sehingga tidak

memiliki dokumen PKAPT. Seluruh Kayu Bulat Kecil Auditee

diangkut menggunakan jalan darat (Truck) menuju Pabrik Pulp

& Paper PT RAPP, di Pangkalan Kerinci, sehingga verifier ini

masuk dalam kategori Not Applicabel (NA)

K3.4 Pemenuhan penggunaan Tanda V- Legal

Indikator 3.4.1. Implementasi Tanda V-Legal

Verifier 3.4.1. Tanda V-

Legal yang dibubuhkan

sesuai ketentuan.

MEMENUHI Penggunaan tanda V-Legal diatur dalam kontrak sublisensi

penggunaan tanda V-Legal antara PT Equality Indonesia

dengan PT Rimba Lazuardi Nomor. 031/EQ-VLEGAL/PHPL-

HT/III/2016 tanggal 02 Maret 2016.

Tanda–V-Legal milik Auditee adalah 034/EQC-PHPL/II/2016

LP-PHPL-013-IDN.

Bentuk dan ukuran tanda V-Legal yang digunakan Auditee

telah sesuai dengan Perdirjen PHPL No.

P.14/PHPL/SET/4/2016, lampiran 6 tentang Pedoman

Penggunaan Tanda V-Legal.

K.4.1 Pemegang izin telah memiliki Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)/ Dokumen Pengelolaan

dan Pemantauan Lingkungan (DPPL)/ Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan

Lingkungan (UPL) & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut.

Page 17: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/115... · Tanggal Pelaksanaan : 23 s.d. 29 Januari 2019 Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 16 dari 17

Kriteria/Indikator

Memenuhi/

Tidak

Memenuhi/ Not

Applicable

Ringkasan Justifikasi

4.1.1. Pemegang Izin/Hak

Pengelolaan telah

memiliki dokumen

AMDAL/DPPL/UKL-UPL

meliputi ANDAL, RKL dan

RPL yang telah disahkan

sesuai peraturan yang

berlaku meliputi seluruh

areal kerjanya

MEMENUHI Dokumen lingkungan yang dimiliki Auditee untuk Kabupaten

Indragiri Hulu berupa dokumen Penyajian Informasi

Lingkungan HTI-TRANS (PIL HTI-Trans) PT Rimba Lazuardi di

Kabupaten Indragiri Hulu Provisi DATI I Riau telah disetujui

oleh Komisi Pusat AMDAL DEPHUT dengan Nomor: 38/DJ-

VI/AMDAL/94 tanggal 18 Juni 1994 dengan luas 7.600 Ha

Untuk Kabupaten Pelalawan Dokumen Analisis Dampak

Lingkungan (AMDAL) seluas 10.910 Ha disetujui Bupati

Pelalawan melalui Surat No 04/Amdal/2004 tanggal 29

Desember 2004.

4.1.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan

penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial

4.1.2a. Dokumen RKL dan

RPL.

MEMENUHI Dokumen RKL-RPL untuk Kabupaten Indragiri Hulu telah

disetujui oleh Komisi Pusat AMDAL DEPHUT dengan Nomor:

61/DJ-VI/AMDAL/96 tanggal 19 April 1996 dengan luas

12.600 Ha sesuai SK Gubernur No. 522.1/EK/2795.

Sedangkan dokumen RKL dan RPL untuk areal di Kabupaten

Pelalawan – Provinsi Riau seluas 10.910 Ha, disusun

mengacu pada dokumen ANDAL UPHHK-HT PT Rimba Lazuardi

yang disetujui oleh Bupati Pelalawan sesuai surat Nomor

:04/AMDAL/2004 tanggal 29 Desember 2004.

4.1.2.b.

Bukti pelaksanaan

pengelolaan dan

pemantauan dampak

penting aspek fisik-kimia,

biologi dan sosial.

MEMENUHI Auditee telah membuat laporan pelaksanaan pengelolaan dan

pemantauan lingkungan periode semester I dan semester II

tahun 2018 dan telah dilaporkan kepada intansi yang

berwenang.

Pelaksanaan pemantauan dan pengelolaan lingkungan

sesuai dengan dokumen laporan RKL dan RPL yang disusun

setiap semester dan Implementasi pelaksanaan pemantauan

dan pengelolaan lingkungan dilakukan secara konsisten dan

mengacu terhadap dampak penting yang terjadi di lapangan.

K.5.1 Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Indikator 5.1.1. Prosedur dan Implementasi K3

Verifier 5.1.1.a.

Pedoman/prosedur K3.

MEMENUHI Auditee memiliki dokumen Standar Operasional Prosedur (SOP)

tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Panitia

Pembina K3 serta personel yang ditunjuk untuk bertanggung

jawab dalam implementasi K3 yaitu untuk Blok I Sdr. Prasetia

dan Blok II Sdr Deki Arlan.

Verifier 5.1.1.b.

Ketersediaan Peralatan

K3.

MEMENUHI Auditee memiliki peralatan K3 sesuai ketentuan dan

berdasarkan observasi lapangan peralatan K3 masih berfungsi

dengan baik.

Auditee juga telah memiliki klinik di blok I dan Blok II yang

masing-masing dijaga oleh 2 (dua) orang paramedis serta

dilengkapi mobil ambulan.

Verifier 5.1.1.c.

Catatan kecelakaan kerja.

MEMENUHI Berdasarkan SOP-KKK-02, Pelaporan Dan Investigasi Insiden

Kerja, dimana Auditee mempunyai kewajiban untuk mencatat

setiap kecelakaan kerja yang terjadi di dalam areal operasional

perusahaan dan melaporkan kejadian kecelakaan kerja kepada

Dinas Tenaga Kerja setempat.

Selama periode Desember 2017 s/d Desember 2018 untuk

Page 18: PENGUMUMAN HASIL KEGIATAN - equalityindonesia.com Penilikan PHPL/115... · Tanggal Pelaksanaan : 23 s.d. 29 Januari 2019 Hasil Penilaian : Nilai akhir Penilaian Kinerja PHPL dinyatakan

EQI-F102.1.1/20160530 Halaman 17 dari 17

Kriteria/Indikator

Memenuhi/

Tidak

Memenuhi/ Not

Applicable

Ringkasan Justifikasi

blok I Lubuk Jambi maupun blok II Estate Selanjut tidak ada

kasus kecelakaan kerja, dan telah dibuat Rekapitulasi

kecelakaan kerja.

K.5.2 Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

5.2.1. Kebebasan

berserikat bagi pekerja

Verifier :

Serikat pekerja atau

kebijakan perusahaan

(auditee) yang

membolehkan untuk

membentuk atau terlibat

dalam kegiatan serikat

pekerja

MEMENUHI Auditee belum memiliki Serikat Pekerja, Namun Auditee telah

membuat Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh Direktur

PT Rimba Lazuardi (Ir. Rudi Hartanto) yang dibuat di

Pekanbaru, dengan No. 017/RL-PKU/I/2015 tanggal 12

Januari 2015 yang berisi pernyataan bahwa perusahaan telah

memberikan jaminan atas kebebasan berserikat dan

berkumpul dan mewujudkan untuk membentuk Serikat

Pekerja yang berpedoman pada Undang-undang

Ketenagakerjaan.

Indikator 5.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yang mengatur

hak-hak pekerja.

Verifier:

Ketersediaan Dokumen

KKB atau PP.

MEMENUHI Untuk mengatur dan menjaga hak dan kewajiban, baik

perusahaan maupun karyawan, telah dibuat dokumen

Peraturan Perusahaan PT Rimba Lazuardi yang disahkan

berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja,

Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Riau Nomor :

Kpts.53/II/2018 tanggal 09 Februari 2018, ditandatangani

oleh H. Rasidin, SH, masa berlaku peraturan perusahaan

sampai dengan 07 Februari 2020.

Indikator 5.2.3. Perusahaan tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan)

Verifier :

Pekerja yang masih di

bawah umur

MEMENUHI Berdasarkan hasil wawancara dan daftar usia karyawan,

seluruhnya baik dari Auditee maupun mitra dan kontraktor

tidak ada karyawan yang berusia di bawah 18 tahun. Di

dalam Peraturan Perusahaan Auditee juga telah diatur

mengenai usia minimal tenaga kerja adalah berumur di atas

18 (delapan belas) tahun.