pengukuran temperatur dan kelembaban relatif
TRANSCRIPT
Percobaan IVPENGUKURAN TEMPERATUR DAN KELEMBABAN RELATIF
Kelompok 2Adam Nugraha
Kiki AmeliaM Taufik
Saeful Rizal RifaiRian Rizki P
PERCOBAAN IIPENGUKURAN TEMPERATUR DAN KELEMBABAN RELATIF
I. TUJUAN PERCOBAAN Dengan melakukan percobaan ini diharapkan setiap praktikan dapat: Mengenal cara-cara mengukur temperatur dan kelembaban relatif Mengerti dan dapat menggunakan alat-alat ukur kelembaban relatif baik secara
langsung maupun tidak langsung. Dapat menganalisa pegaruh keadaan lingkungan terhadap harga temperatur dan
kelembaban relatif.
II. TEORI DASARUntuk mendapatkan kenyamanan termal dalam
suatu bangunan, parameter klimatologis di luar bangunan juga harus diperhatikan. Data Klimatologis yang menjadi pertimbangan utama adalah temperatur (tabung kering dan tabung basah) dan kelembaban relatif. Pengukuran temperatur tabung kering dan tabung basah dapat dilakukan dengan sling psikrometer, sedang pengukuran kelembaban relatif dapat dilakukan secara langsung dengan menggunakan higrometer dan secara tidak langsung dengan memanfaatkan slide rule, tabel beda temperatur tabung basah – kering dan karta psikrometik.
Prinsip manajemen dan memendekannya sensor pada higrometer dapat diaplikasikan pada pengontrolan kelembaban pada sistem pengondisian udara. Dalam hal ini sensor higrometer dapat berfungsi sebagai saklar.
Pengukuran kelembaban relatif secara tidak langsung umumnya memanfaatkan data temperatur tabung basah dan temperatur tabung kering. Pada pengukuran dengan
Data lkimatologis di luar bangunan merupakan salah satu parameter utama dalam menentukan sistem pengkondisian udara jenis apa yang cocok untuk digunakan dalam pengkondisian udara pada suatu bangunan.
Pengukuran temperatur tabung kering dapat dilakukan secara langsung dengan pembacaan pada termometer tabung kering dan termometer lain pada umumnya. Sedangkan temperatur tabung basah dapat dilakukan dengan menggunakan sling psikrometer dengan cara melapisi sensornya dengan kain yang dibasahi dengan akuades dan memaparkannya pada udara yang bergerak. Hal ini dapat dilakukan dengan memutar sling psikrometer dengan kecepatan sekurang-kurangnya 5 m/s Temperatur tabung basah ini sering dinamai dengan temperatur jenuh adiabatik.
Pengukuran kelembaban relatif asecara langsung dapat dilakukan dengan higrometer. Jenis higrometer yang populer adalah higrometer rambut. Sensor rambut alar ini dapat memanjang jika kelembaban bertambah dan memendek jika kelembaban menurun. Perubahan panjang sensor rambut ini dapat digunakan untuk menggerakkan jarum penujuk sehingga pengguna dapat mengamati berapa besar harga kelembaban relatif berdasarkan petunjukan alat ukur. Alat ukur semacam ini tentunya harus dikalibrasi dengan alat yang lain.
III. ALAT YANG DIGUNAKAN
Sling psychrometer Higrometer Slide rule Karta psikrometrik
IV. LANGKAH PERCOBAAN
1. Ukur dan catat kondisi awal sebelum percobaan dilakukan (temperatur tabung basah, temperatur tabung kering, tekanan udara, kelembaban relatif)
2. Lakukan pengukuran temperatur tabung basah, temperatur tabung kering (dengan menggunakan sling psychrometer) dan kelembaban relatif dengan menggunakan higrometer pada empat tempat yang berbeda dalam tiga waktu yang berbeda. Tempat-tempat pengukurannya adalah
Ruang terbuka dan terlindung Kantin Toilet Perpustakaan
3. Untuk temperatur yang sama, beda waktu pengukuran adalah masing- masing 40 menit
4. Catat keterangan-keterangan yang mungkin diperlukan seperti jumlah orang/pengunjung aktivitas, dan lain-lain
V. DATA PERCOBAAN
VI. ANALISA PERCOBAAN