pengukuran-mendatar collins cassini

23
1 METODE MENGIKAT KEBELAKANG Metode mengikat ke belakang adalah menentukan suatu titik baru dengan jalan mengadakan pengukuran sudut pada titik yang tidak diketahui koordinatnya. Ketentuan yang harus dipenuhi adalah diperlukan paling sedikit tiga titik pengingat yang sudah diketahui koordinatnya beserta sudut yang diukur dari titik yang akan ditentukan koordinat tsb. Keuntungan metode ini adalah kita hanya satu kali menempatkan instrumen, yaitu pada titik yang akan kita cari tersebut. Terdapat dua cara perhitungan yang kita kenal, yaitu Metode Collins dan Cassini.

Upload: erni-latifah-w

Post on 23-Oct-2015

295 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

ilmu ukur tanah ~ pengukuran mendatar collins dan cassini

TRANSCRIPT

Page 1: Pengukuran-mendatar Collins Cassini

1

METODE MENGIKAT KEBELAKANG

• Metode mengikat ke belakang adalah menentukan suatu titik baru dengan jalan mengadakan pengukuran sudut pada titik yang tidak diketahui koordinatnya.

• Ketentuan yang harus dipenuhi adalah diperlukan paling sedikit tiga titik pengingat yang sudah diketahui koordinatnya beserta sudut yang diukur dari titik yang akan ditentukan koordinat tsb.

• Keuntungan metode ini adalah kita hanya satu kali menempatkan instrumen, yaitu pada titik yang akan kita cari tersebut.

• Terdapat dua cara perhitungan yang kita kenal, yaitu Metode Collins dan Cassini.

Page 2: Pengukuran-mendatar Collins Cassini

2

METODE MENGIKAT KEBELAKANG

1. METODE COLLINS

Bila kita akanmenentukan suatukoordinat (misalnyatitik P), maka titiktersebut harusdiikatkan pada titik-titik yang sudahdiketahuikoordinatnya(misalnya titik A, B, dan C), kemudiankita ukur sudutdan

.

P ?

A

(Xa;Ya)

(Xb;Yb)

B

C

(Xc;Yc)

ab

H

dap

dab

dah

dbp

ab

ah

hc

bh

Page 3: Pengukuran-mendatar Collins Cassini

3

METODE MENGIKAT KEBELAKANG

LANGKAH PERHITUNGAN

1. Buatlah sebuah lingkaran

melalui titik ABP, lingkaran

ini akan memotong garis

PC di titik H (titik ini disebut

sebagai titik penolong

Collins)

2. Mencari Sudut Jurusan

ab dan Jarak dab

.

P ?

A

(Xa;Ya)

(Xb;Yb)

B

C

(Xc;Yc)

ab

H

dap

dab

dah

dbp

ab

ah

hc

bh

Xb - XaTg =

Yb - Yaab

ab1

ab

Xb-Xad =

Sin

ab2

ab

Yb-Yad =

Cos

ab didapat

ab1 ab2ab

d dd

2

Page 4: Pengukuran-mendatar Collins Cassini

4

METODE MENGIKAT KEBELAKANG

LANGKAH PERHITUNGAN

3. Mencari Koordinat Titik H

(Titik Penolong Collins)

a) Dari Titik A

1) Cari ah = ab +

2) Dengan Rumus Sinus

menentukan dah

.

P ?

A

(Xa;Ya)

(Xb;Yb)

B

C

(Xc;Yc)

ab

H

dap

dab

dah

dbp

ab

ah

hc

bh

ab ah

abah

d d Sin Sin 180- -

dd Sin 180- -

sin Xh1= Xa + dah.Sin ah

Yh1= Ya + dah.Cos ah

ahc – ahb

Page 5: Pengukuran-mendatar Collins Cassini

5

METODE MENGIKAT KEBELAKANG

LANGKAH PERHITUNGAN

3. Mencari Koordinat Titik H

(Titik Penolong Collins)

b) Dari Titik B

1) Cari bh = ab + (

2) Dengan Rumus Sinus

menentukan dbh

.

P ?

A

(Xa;Ya)

(Xb;Yb)

B

C

(Xc;Yc)

ab

H

dap

dab

dah

dbp

ab

ah

hc

bh

bh ab

abbh

d d Sin β Sin α

dd Sin β

sin α

Xh2= Xb + dbh.Sin bh

Yh2= Yb + dbh.Cos bh

h1 h2h

X XX

2

h1 h2h

Y YY

2

Page 6: Pengukuran-mendatar Collins Cassini

6

METODE MENGIKAT KEBELAKANG

LANGKAH PERHITUNGAN

4. Mencari hc dan

hc – hb

= hc – ( bh-180)

= hc + 180 - bh

5. Mencari Titik P

a). DARI TITIK A

1) Cari ap = ab –

2) Mencari d ap

hc hc

Xc - XhTg α = α didapat

Yc - Yh

apab

abap

dd Sin α Sin 180 - (α+γ)

dd Sin 180-(α+γ)

sin α

3) Xp1= Xa + dap.Sin ap

Yp1= Ya + dap.Cos ap

b) DARI TITIK B

1) Cari bp = ba – {180-(

Jadi bp = ab +

2) Mencari d ap

3) Xp2= Xb + dbp.Sin bp

Yp2= Yb + dap.Cos bp

bpab

abbp

dd Sin α Sin γ

dd Sin γ

sin α

P1 P2P

X XX

2

P1 P2P

Y YY

2

Page 7: Pengukuran-mendatar Collins Cassini

7

LATIHAN COLLINS

Diketahui Koordinat Titik-Titik sbb :

A(-48908; -24620)

B(-10080; +69245)

C(+86929; +92646)

Sudut yg diukur =40o15’25” dan =30o18’46”

Hitung : Koordinat Titik P dengan mengikat Ke

belakang dengan cara Collins !

Page 8: Pengukuran-mendatar Collins Cassini

8

CARA CASSINI

Untuk menentukan koordinat titik P, titik

tersebut diikatkan pada titik yang sudah

diketahui koordinatnya, misalnya titik

A(Xa;Ya), B(Xb;Yb), dan C(Xc;Yc). Pada

cara ini diperlukan dua titik penolong, cara

ini membuat garis yang melalui titik A, tegak

lurus pada AB dan garis ini memotong

lingkaran di Titik R, demikian pula dari titik

C dibuat garis tegak lurus BC dan

memotong lingkaran di titik S.

Page 9: Pengukuran-mendatar Collins Cassini

9

CARA CASSINI

.A(Xa, Ya)

P

R

S

B(Xb, Yb)

C(Xc, Yc)

dar

dab

dbc

dcs

ab

Page 10: Pengukuran-mendatar Collins Cassini

10

CARA CASSINI

.

C(Xc, Yc)

A(Xa, Ya)

P

R

S

B(Xb, Yb)

dar

dab

dbc

dcs

ab

Langkah-Langkah :

1. Menghitung Titik R

Xr = Xa + (Yb-Ya) Cotg

Yr = Ya – (Xb-Xa) Cotg

2. Menghitung Titik S

Xs = Xc + (Yc-Yb) Cotg

Ys = Yc - (Xc-Xb) Cotg

3. Menghitung Sudut Jurusan rs

4. Hitung N = n +1/n

5. Menghitung Koordinat Titik P

rs rs

Xs - XrTg α = Tgα = n

Ys - Yr

Page 11: Pengukuran-mendatar Collins Cassini

11

CARA CASSINI

.

C(Xc, Yc)

A(Xa, Ya)

P

R

S

B(Xb, Yb)

dar

dab

dbc

dcs

abLangkah-Langkah :

5. Menghitung Koordinat Titik P

b b

P1

Dari Titik R :

1nX + Xr + Y -Yr

nX = N

b b

P1

1Y +n Yr + X -Xr

nY = N

b b

P2

Dari Titik S :

1nX + Xs + Y -Ys

nX = N

b b

P2

1Y +n Ys + X -Xs

nY = N

P1 P2P

X XX

2

P1 P2P

Y YY

2

Page 12: Pengukuran-mendatar Collins Cassini

12

LATIHAN CASSINI

Diketahui Koordinat Titik-Titik sbb :

A(+23231;+91422)

B(+23373;+90179)

C(+2468;+90831)

Sudut yg diukur =64o47’03” dan =87o11’28”

Hitung : Koordinat Titik P dengan mengikat Ke

belakang dengan cara Cassini !

Page 13: Pengukuran-mendatar Collins Cassini

13

POLIGON

• Poligon adalah serangkaian garis lurus di permukaan tanah yang menghubungkan titik-titik dilapangan, dimana pada titik-titik tersebut dilakukan pengukuran sudut dan jarak.

• Tujuan dari Poligon adalah untuk memperbanyak koordinat titik-titik di lapangan yang diperlukan untuk pembuatan peta.

Page 14: Pengukuran-mendatar Collins Cassini

14

Ada 2 (dua) macam bentuk poligon :

1. Poligon Terbuka : poligon yang tidak mempunyai syarat geometris

2. Poligon Tertutup : poligon yang mempunyai syarat geometris

Page 15: Pengukuran-mendatar Collins Cassini

15

POLIGON TERBUKA

Pada gambar tersebut, koordinat titik A dan B diketahui, dengan demikian kita dapat menghitung sudut jurusan AB. Untuk menentukan koordinat titik 1 diperlukan koordinat titik A, sudut jurusan A-1 dan jarak A-1, begitu pula titik 2 diperlukan koord titik 1, sudut jurusan 1-2 dan jarak 1-2 dan seterusnya

Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa ab= (lihat rumus di atas)

a1 ab + Sa

12 a1 + S1- 180 (n, n+1) (n-1, n) + Sn - 180

23 ab + S2 - 180

A

1

2

3

B

da1

d12

d23

S1

Sa

S2

Xb - Xa = arc Tg

Yb - Yaab

Page 16: Pengukuran-mendatar Collins Cassini

16

CONTOH PERHITUNGAN POLIGON TERBUKA

TITIK SUDUT SUDUT JARAK d. Sin d. Cos X Y

JURUSAN

B -1471.82 1041.26

284o00'55"

A 296o15'26" 315.45 595.14

219o16'21" 417.36 -264.24 -323.06

1 78o29'30" 51.21 272.08

117o45'51" 560.4 495.88 -261.05

2 158o48'40" 547.09 11.03

96o34'31" 499.3 496.02 -57.17

3 1043.11 -46.14

Page 17: Pengukuran-mendatar Collins Cassini

17

POLIGON TERTUTUP

Poligon Tertutup Terikat Sempurna adalah poligon yang terikat diujung-ujungnya baik koordinat maupun sudut jurusannya. Apabila Titik A, B, C dan D diketahui, maka sudut jurusan awal ab dan cd

Adapun syarat geometris dari poligon di atas adalah :

1. ab - cd = Si - n. 180 di mana n = kelipatan

2. XC - Xd = d. Sin

3. YC - Yd = d. Cos

TERIKAT SEMPURNA

A

B

C

D1

2

3Sa

S1

S2

S3

Sc

Page 18: Pengukuran-mendatar Collins Cassini

18

POLIGON TERTUTUP TERIKAT SEMPURNA

TITIK SUDUT SUDUT JARAK d. Sin d. Cos Koor dinat

JURUSAN X Y

B 81.92 432.66

309o25'20"

A 64o02'16" 179.2 352.69

(-) 0o0'3" 13

o27'33" 148.11 34.47 144.04

1 196o12'40" -0.03 -0.01 213.64 496.72

(-) 0o0'3" 29

o40'10" 135.25 66.95 117.52

2 190o22'46" -0.02 280.57 614.24

(-) 0o0'4" 40

o02'52" 121.17 77.96 92.76

3 191o05'55" -0.02 358.51 707

(-) 0o0'4" 51

o08'43" 138.28 107.68 86.75

C 65o48'07" -0.02 466.17 793.75

(-) 0o0'3" 296

o56'47"

D 348.16 853.74

542.81 287.06 441.07

Page 19: Pengukuran-mendatar Collins Cassini

19

POLIGON TERTUTUP

Poligon Kring adalah poligon yang mempunyai titik awal

dan akhir yang sama pada suatu titik.

Adapun syarat geometris adalah :

1. Si = (n - 2) 180o ; Jumlah Sudut Luar Si = (n + 2) 180o

2. d. Sin = 0

3. d. Cos = 0

KRING

A

B

C

D

E

F

Sa

Sb Sc

Sd

SeSf

Page 20: Pengukuran-mendatar Collins Cassini

Keterangan :

1,2,3,… : nomor titik

1, 2, 3,… : sudut dalam poligon

1, 2, 3,… : sudut luar poligon

12, 23, 34,… : azimuth

Page 21: Pengukuran-mendatar Collins Cassini

Syarat sudut

Jumlah sudut dalam poligon : d = (n – 2) x 180o

Jumlah sudut luar poligon : = (n + 2) x 180o

Dengan :

n = jumlah titik poligon

= jumlah sudut poligon

Syarat sisiJumlah proyeksi pada sumbu y = (d sin ) = 0

Jumlah proyeksi pada sumbu x = (d cos ) = 0

Azimuth awalPengukuran azimuth didasarkan pada arah utara magnet bumi atau

azimuth kompas.

Page 22: Pengukuran-mendatar Collins Cassini

Menghitung azimuth masing-masing titik :

Untuk poligon sudut dalam

(n,n+1) = (n – 1, n) + 180o - d

Untuk poligon sudut luar

(n,n+1) = (n – 1, n) - 180o +

Dengan: n = nomor titik

= azimuth

= sudut luar/dalam poligon

Page 23: Pengukuran-mendatar Collins Cassini

23

POLIGON TERTUTUP “KRING”

JURUSAN X Y

6

45o07'18"

A 54o22'36" 1000 1000

(+) 0o0'1" 99

o29'55" 61.14 60.3 -10.09

1 153o02'30" -0.01 1060.29 989.91

(+) 0o0'1" 72

o32'26" 75.02 71.56 22.51

2 124o58'12" -0.02 -0.01 1131.83 1012.41

(+) 0o0'1" 17

o30'39" 61.06 18.37 58.23

3 110o39'24" -0.01 1150.19 1070.64

(+) 0o0'2" 308

o10'05" 68.58 -53.92 42.38

4 160o34'21" -0.02 1096.25 1113.02

(+) 0o0'2" 288

o44'28" 40.6 -38.45 13.04

5 69o44'48" -0.01 1057.79 1126.06

(+) 0o0'2" 178

o29'18" 66.8 1.76 -66.78

6 226o37'59" -0.01 1059.54 1059.28

(+) 0o0'1" 225

o07'18" 84 -59.52 -59.27

A -0.02 -0.01 1000 1000

457.2