pengukuran massa jenis ii

13
Pengukuran massa jenis II A. Tujuan Mengukur massa jenis benda padat yang bentuknya tidak beraturan B. Dasar Teori Perbandingan massa dengan volum disebut massa jenid. Massa jenis suatu zat tidak bergantung pada massa atau volum zat tersebut. Berapa pun volum atau massa suatu zat, massa jenis untuk zat tersebut selalu tetap. Air satu gelas dan air satu ember memiliki massa jenis yang sama. Massa jenis air berbeda dengan massa jenis minyak. Massa jenis besi berbeda dengan massa jenis perak. Massa jenis kayu berbeda dengan masa jenis gabus. Demikian juga dengan zat yanglain. Hal ini menunjukkan bahwa massa jenis merupakan ciri khas suatu zat. Massa jenis disebut juga Kerapatan (density). Massa jenis dilambangkan dengan huruf Yunani yaiitu ρ (rho). Rumusnya adalah : ρ = m V Dimana : m = massa (kg) V = volume (m 3 ) 1

Upload: beriagungwah3106

Post on 18-Jun-2015

4.522 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengukuran Massa Jenis II

Pengukuran massa jenis II

A. Tujuan

Mengukur massa jenis benda padat yang bentuknya tidak beraturan

B. Dasar Teori

Perbandingan massa dengan volum disebut massa jenid. Massa jenis

suatu zat tidak bergantung pada massa atau volum zat tersebut. Berapa pun volum

atau massa suatu zat, massa jenis untuk zat tersebut selalu tetap. Air satu gelas

dan air satu ember memiliki massa jenis yang sama.

Massa jenis air berbeda dengan massa jenis minyak. Massa jenis besi

berbeda dengan massa jenis perak. Massa jenis kayu berbeda dengan masa jenis

gabus. Demikian juga dengan zat yanglain. Hal ini menunjukkan bahwa massa

jenis merupakan ciri khas suatu zat. Massa jenis disebut juga Kerapatan (density).

Massa jenis dilambangkan dengan huruf Yunani yaiitu ρ (rho).

Rumusnya adalah : ρ

=

mV

Dimana : m = massa (kg)

V = volume (m3)

ρ = massa jenis gr/ml

Satuan massa jenis menurut satuan S1 adalah kg/ m3.

Satuan massa jenis yang lain adalah gr/m3. Massa jenis dapat disusun menjadi:

m = ρ V dan V = m / ρ

Dengan dua rumus yang terakhir ini, kita dapat menghitung massa zat bila

volumnya diketahui. Kita juga dapat menghitung volum zat bila massanya

diketahui.

Massa jenis relatif

Massa jenis realtif (Pr) adalah perbandingan massa benda dengan massa air

bila volumnya sama. Mengingat volum benda sama dengan volum air, berarti

1

Page 2: Pengukuran Massa Jenis II

GambarVolume Batu

massa jenis relatif sama dengan massa jenis suatu zat dibagi massa jenis air.

Massa jenis relatif tidak memiliki satuan.

Menentukan volum zat

Volum zat dapat ditentukan melalui beberapa xara gantung pada wujud dan

keadaan zat. Volum zat padat dapat ditentukan melalui beberapa cara

bergantung pada wujud dan keadaan zat, untuk percobaan kali ini adalah

mengukur zat padat yang bentuknya tidak beraturan, untuk benda yang tidak

beraturan , volumnya diukur secara langsung. Contohnya: batu, kerikil dan

logam yang bentuknya tidak teratur. Alat yang digunakan adalah gelas ukur

atau gelas berpancuran. Cara mengukurnya digambarkan seperti berikut ini :

2

Page 3: Pengukuran Massa Jenis II

3

Page 4: Pengukuran Massa Jenis II

C. Alat dan Bahan

Alat

Tali nilon (tali pada roda) 1

Tabung berpancuran 1

Gelas kimia 1

Silinder ukur 1

Neraca empat lengan 1

Bahan

Beban (50 gram) 1

Balok aluminium 1

4

Page 5: Pengukuran Massa Jenis II

D. Prosedur Kerja

a. Diukur (ditimbang) massa beban

b. Diletakkan silinder ukur dibawah pancuran tabung berpancuran, kemudian

diisikan air kedalam tabung berpancuran sampai ada sebagian air yang

mengalir kedalam silinder ukur

c. Dibaca dan dicatat volume awal air didalam silinder ukur (vo)

d. Dicelupkan beban kedalam tabung berpancuran, sehingga ada sebagian air

yang mengalir kedalam gelas ukur

e. Dibaca dan dicatat volume air didalam gelas ukur (v1)

f. Dihitung volume beban v = (v1 – vo) dan massa jenisnya

g. Diulangi percobaan (langkah a s/d f) untuk balok aluminium

5

Page 6: Pengukuran Massa Jenis II

E. Data dan Perhitungan

Data

Massa (m)

Beban Balok aluminium

49,79 gram 49 gram

Volume awal (vo) 32 ml 32 ml

Volume akhir (v1) 40 ml 48 ml

Volume benda (V1-Vo) 8ml 16 ml

Perhitungan

ρ=mv

=mv−1

Δ ρ=| σρσm|. Δm+|σρσv |. ΔV

Δ ρ=|V −1 . Δm|+|mV −2 . ΔV|

Δ ρρ

=|V−1 . ΔmmV−1 |+|mV−2 . ΔV

mV−1 |Δ ρρ

=|Δmm |+|ΔVV |

Δ ρ=ρ {|Δmm |+|ΔVV |}

6

Page 7: Pengukuran Massa Jenis II

ρbeban=massabebanvolume beban

¿ 49,79 gr8ml

¿6,22gr /ml

∆ ρbeban=ρ{|∆mm |+|∆VV |}¿6,22gr /ml {|0,005gr

49,79gr|+|0,005ml8ml |}

¿6,22gr /ml {0,0001+0,0006 }

¿6,22gr /ml .0,000 7

¿0,004 gr /ml

pelaporan=|6,22 gr /ml±0,004 gr /ml|

RentangKesalahan=6,216 gr /ml sampaidengan6,224 gr /ml

KetidakpastianRelatif=∆ ρρX100 %

¿ 0,004 gr /ml6,22gr /ml

X 100 %

¿0,06 %

7

Page 8: Pengukuran Massa Jenis II

ρalumunium=massabalok alumuniumvolume balok alumunium

¿ 49 gr16ml

¿3,06 gr /ml

∆ ρbeban=ρ{|∆mm |+|∆VV |}¿3,06 gr /ml {|0,005gr

49gr |+|0,005ml16ml |}

¿3,06 gr /ml {0,0001+0,0003 }

¿3,06 gr /ml .0,0004

¿0,001 gr /ml

pelaporan=|3,06 gr /ml±0,001 gr /ml|

RentangKesalahan=3,059 gr /ml sampaidengan3,061gr /ml

KetidakpastianRelatif=∆ ρρX100 %

¿ 0,001gr /ml3,06 gr /ml

X 100 %

¿0,03 %

8

Page 9: Pengukuran Massa Jenis II

9

Page 10: Pengukuran Massa Jenis II

F. Pembahasan

Pada percobaan ini bertujuan untuk mengukur massa jenis benda padat

yang bentuknya tidak beraturan. Beban, penunjuk dan balok alumunium masing-

masing kita mengukur massa (m), volume awal (Vo), volume akhir (V1) dan

volume benda (V). setelah semuanya diketahui kemudian kita hitung massa jenis

pada tiap-tiap benda tersebut diatas.

Dalam percobaan kali ini mula-mula gelas ukur diisi air, volume air

dicatat kemudia ke dalam gelas ukur dimasukkan beban, penunjuk dan balok

alumunium yang akan diukur volumenya. Permukaan air akan naik menunjuk

pada volume tertentu, tambahan volume ini sama dengan volume benda yang

dimasukkan ke dalam gelas ukur.

Untuk mengukur volume benda padat yang agak besar dan bentuknya

tidak beraturan kita gunakan tabung berpancuran dan gelas ukur kosong

diletakkan dibawah mulut tabung berpancuran. Beban, penunjuk dan balok

alumunium yang akan diukur volumenya dimasukkan kedalam tabung

berpancuran sehingga sebagian air keluar dari mulut tabung dan masuk ke dalam

gelas ukur. Volume air dalam gelas ukur sama dengan volume beban, penunjuk

dan balok alumunium.

Untuk mengukur massa jenis kita gunakan rumus :

ρ=mVdan Δρ=|∆mm |+|∆VV |

Kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi yaitu :

1. Kesalahan pada saat melakukan percobaan baik beban, penunjuk dan balok

alumunium.

10

Page 11: Pengukuran Massa Jenis II

2. Kesalahan pada saat menentukan nilai baik massa, volume awal, volume

akhir, volume benda dan massa jenis.

3. Kesalahan pada saat menghitung ketidakpastian alat yang digunakan

4. Karena praktikan kurang teliti dan tepat dalam menggunakan alat pada saat

melakukan percobaan.

11

Page 12: Pengukuran Massa Jenis II

G. Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan perhitungan yang telah kami lakukan dapat

disimpulkan bahwa :

1.Berapapun massa atau volume suatu zat massa jenis untuk zat tersebut selalu

teapt.

2.Untuk mengukur zat padat yang ebntuknya tak beraturan secara langsung kita

menggunakan tabung berpancuran dan gelas ukur.

3.Massa jenis beban adalah :

(6,22 ± 0,004) gr/ml

4.Massa jenis balok alumunium adalah : (3,06 ± 0,001) gr/ml

12