pengukuran kinerja - rsusaifulanwar.jatimprov.go.id · (simrs) termasuk sub sistem informasi...

93
PENGUKURAN KINERJA

Upload: hoangdat

Post on 14-Jun-2019

241 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

PENGUKURAN

KINERJA

MATRIK

RENSTRA

PENGHARGAAN

INDIKATOR

KINERJA

UTAMA

PENGUKURAN

KINERJA

ESELON 2

TAHUN 2015

PENGUKURAN

KINERJA

ESELON 3

TAHUN 2015

PENGUKURAN

KINERJA

ESELON 4

TAHUN 2015

PENGUKURAN

KINERJA

(IKU)

TAHUN 2015

PENGUKURAN

KINERJA

ESELON 2, 3, 4

TAHUN 2015

PERJANJIAN

KINERJA

MATRIX RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

TAHUN 2014 – 2019

Misi Ke-1 : Mewujudkan kualitas pelayanan paripurna yang prima dengan mengutamakan keselamatan pasien dan berfokus pada

kepuasan pelanggan.

Tujuan : Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dalam rangka keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan, dengan indikator :

NO

INDIKATOR

DEFINISI OPERASIONAL

KONDISI AWAL TAHUN (2013)

TARGET PADA AKHIR RENSTRA

(TAHUN 2019)

1. Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar Akreditasi RS versi 2012

Jumlah elemen akreditasi pelayanan yang memenuhi standar akreditasi versi 2012

Jumlah seluruh elemen akreditasi pelayanan yang ada

75 % 100 %

NO

SASARAN

DEFINISI OPERASIONAL

KONDISI AWAL

(2013)

RENCANA / TARGET PADA TAHUN : STRATEGI

KEBIJAKAN

PROGRAM

URAIAN INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019

1. Meningkatnya efisiensi, mutu pelayanan dan kepuasan masyarakat

Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar

Akreditasi RS versi 2012

Jumlah elemen akreditasi pelayanan yang memenuhi standar akreditasi versi 2012

Jumlah seluruh elemen akreditasi pelayanan yang ada

75 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 1. Meningkatkan standar kualitas pelayananRS sesuai dengan standar akreditasiRS versi 2012

2. Meningkatkan sistem jejaring RSmelalui intensifikasi dan ekstensifikasi kerjasama operasional

1. Pemenuhan sumber daya RS sesuai standar akreditasi RS versi 2012

2. Peningkatan

kerjasama operasional (KSO) dengan RS sekitar

Program Peningkatan Pelayanan BLUD

Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar Akreditasi RS versi JCI

Jumlah elemen standar pelayanan yang memenuhi standar akreditasi versi JCI

Jumlah seluruh elemen akreditasi pelayanan yang ada

60 % 70 % 80 % 90 % 100 % 100 %

X 100%

X 100%

X 100%

NO

SASARAN DEFINISI OPERASIONAL

KONDISI AWAL (2013)

RENCANA / TARGET PADA TAHUN : STRATEGI

KEBIJAKAN

PROGRAM

URAIAN INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019

Persentase indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mencapai target

83 % 85 % 87,5 % 90 % 95 % 100 %

Bed Occupancy Rate (BOR

69,26% 70% 72% 75% 78% 80%

Average Length of Stay (ALOS)

Jumlah lama dirawat RS dalam waktu tertentu

Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)

6,39 hari 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari

Turn Over Internal (TOI)

(Jumlah tempat tidur x hari) – hari perawatan RS

Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)

2,75 hari 3 hari 2 hari 2 hari 2 hari

Bed Turn Over (BTO)

Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)

Jumlah tempat tidur

40,83 kali 41 kali 42 kali 44 kali 45 kali

Net Death Rate (NDR)

Jumlah pasien keluar mati ≥ 48 jam x 100 %

Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)

6,16 % < 2.5 % < 2.5 % < 2.5 % < 2.5 %

Gross Death Rate (GDR)

Jumlah pasien keluar mati x 100 %

Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)

9.27% < 4.5 % < 4.5 % < 4.5 % < 4.5 %

Indek Kepuasan Masyarakat (IKM)

Nilai rata-rata IKM Rumah Sakit 80,32 80,5 81 81,5 82

Jumlah indikator SPM RS yang mencapai target x 100 % Jumlah seluruh indikator SPM RS

Jumlah hari perawatan RS dalam waktu tertentu x 100 %

Jumlah tempat tidur x jumlah hari dalam satu satuan waktu

Misi : Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan penelitian kesehatan yang berkelas dunia.

Tujuan : Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan penelitian kesehatan berkelas dunia, dengan indikator :

NO

INDIKATOR

DEFINISI OPERASIONAL

KONDISI AWAL TAHUN (2013)

TARGET PADA AKHIR

RENSTRA (TAHUN 2019)

1. Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan pendidikan yang memenuhi standar Akreditasi RS pendidikan versi JCI 2013.

Jumlah elemen akreditasi pelayanan pendidikan yang memenuhi standar akreditasi versi JCI 2013

Jumlah seluruh elemen akreditasi pelayanan pendidikan yang ada

60 % 100 %

2. Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal / forum internasional. Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal / forum internasional

1 buah 34 buah

X 100%

No

SASARAN

DEFINISI OPERASIONAL

KONDISI AWAL (2013)

RENCANA / TARGET PADA TAHUN :

STRATEGI

KEBIJAKAN

PROGRAM

URAIAN INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019

1. Meningkatnya kualitas penyelengga- raan pendidikan dan publikasi ilmiah internasional

Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan pendidikan yang memenuhi standar Akreditasi RS pendidikan versi JCI 2013.

Jumlah elemen akreditasi pelayanan pendidikan yang memenuhi standar JCI versi 2013

x 100 % Jumlah seluruh elemen akreditasi pelayanan pendidikan yang ada

60 % 70 % 80 % 90 % 100 % 100 % Meningkatkan standar kualitas penyelengga- raan pendidikan dan penelitian sesuai dengan standar akreditasi RS pendidikan versi JCI 2013

Pemenuhan standar akreditasi RS pendidikan versi JCI 2013

Program Peningkatan Pelayanan BLUD

Persentase peserta didik yang menyelesaik an periode pendidikan tepat waktu di RS

Jumlah peserta didik kedokteran yang menyelesaikan pendidikan tepat waktu di RS dalam periode tertentu

x 100 % Jumlah seluruh peserta dididk kedokteran di RS pada periode yang sama

99,96 % 100 % 100 % 100% 100 % 100 %

Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal/ forum internasional

Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal / forum internasional

1 buah 3 buah 5 buah 7 buah 9 buah 10 buah

Misi : Mewujudkan tatakelola rumah sakit yang profesional, akuntabel dan transparan

Tujuan : Meningkatkan kualitas manajemen RS yang professional, akuntabel dan transparan, dengan indikator :

NO

INDIKATOR

DEFINISI OPERASIONAL

KONDISI AWAL TAHUN (2013)

TARGET PADA AKHIR RENSTRA

(TAHUN 2019)

1. Persentase Kelengkapan Dokumen SAKIP yang tepat waktu

Jumlahdokumen perencanaan dan evaluasi tersedia tepat waktu

Jumlah seluruh dokumen perencanaan dan evaluasi

100% 100%

2. Cost Recovery Ratio (CRR) Pendapatan operasional RS

Belanja operasional RS

80 % 82 %

X 100 %

X 100 %

NO

SASARAN

DEF INISI OPERASIONAL

KONDISI

AWAL (2013)

RENCANA / TARGET PADA TAHUN :

STRATEGI

KEBIJAKAN

PROGRAM

URAIAN

INDIKATOR

2015

2016

2017

2018

2019

1. Meningkatnya kualitas tata kelola rumah sakit dan SDM yang profesional

Persentase Kelengkapan Dokumen SAKIP yang tepat waktu

Jumlah dokumen perencanaan dan evaluasi

tersedia tepat waktu

Jumlah seluruh dokumen perencanaan dan evaluasi

100% 100% 100% 100% 100% 100% Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) termasuk sub sistem informasi pengelolaan keuangan secara bertahap dan berkesinambungan

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) termasuk sub sistem informasi pengelolaan keuangan secara bertahap dan berkesinambung an yang dapat menyediakan data dan informasi bagi seluruh tingkat manajemen secara cepat dan tepat dalam rangka meningkatkan kecepatan dan mutu pelayanan.

1. Program Peningkatan Pelayanan BLUD

2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

4. Program Peningkatan Kapasitas kelembagaan Pemerintah Daerah

5. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggar aan Pemerintahan

6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

Cost Recovery Ratio (CRR)

Pendapatan operasional RS

Belanja operasional RS

80 % 82% 84% 86% 88% 90%

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Nilai rata-rata IKM Rumah Sakit 80,32 80,5 81 81,5 82 82,5

Persentase hasil Penilaian Kinerja Pegawai yang baik.

Jumlah pegawai dengan nilai baik

Jumlah seluruh pegawai

- 90 % 92,5 % 95 % 97,5 % 100 %

X 100 %

X 100 %

X 100 %

TOP 35 INOVASI PELAYANAN PUBLIK “PERSALINAN

LANCAR DAN NYAMAN DENGAN STIPUTS BRA

(STIMULUS PUTING SUSU BRA)

SURABAYA , 6 MARET 2016

PENGHARGAAN SEBAGAI BADAN PUBLIK DENGAN

SISTEM LAYANAN INFORMASI TERBAIK DENGAN “

KATEGORI B” SKPD PROVINSI JAWA TIMUR

TAHUN 2016-PPID AWARD

GUBERNUR PROV JATIM, SURABAYA, 2016

“PENGHARGAAN PLATINUM DI AJANG “TEMU

KARYA MUTU PRODUKTIVITAS NASIONAL XX”

OLEH QCC SEHATI,TAHUN 2016

PENGHARGAAN PLATINUM DI AJANG “TEMU

KARYA MUTU PRODUKTIVITAS NASIONAL XX”

OLEH QCC TARANTULA,TAHUN 2016

PENGHARGAAN SEBAGAI BADAN PUBLIK

DENGAN SISTEM LAYANAN INFORMASI TERBAIK

DENGAN “ KATEGORI B” SKPD PROVINSI JAWA

TIMUR TAHUN 2016-PPID AWARD

SURABAYA, 13 DESEMBER 2016

TOP 99 PELAYANAN PUBLIK TAHUN 2016

“PERSALINAN LANCAr & NYAMAN

DENGAN STIPUTS BRA (STIMULUS

PUTING BRA)’

PONTIANAK, NOVEMBER 2015

PENGHARGAAN SEBAGAI NOMINATOR MEJA LAYANAN INFORMASI TERBAIK

BADAN PUBLIK SKPD PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016-PPID AWARD

SURABAYA, 13 DESEMBER 2016

PENGHARGAAN SEBAGAI NOMINATOR WEBSITE

TERINFORMATIF BADAN PUBLIK SKPD PROVINSI JAWA

TIMUR TAHUn 2016- PPID AWARD

SURABAYA, 13 DESEMBER 2016

PENGUKURAN KINERJA

RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

2014 2015 2016

T R C T R C T R C

1 Meningkatkan kualitas

pelayanan kesehatan

dalam rangka

keselamatan pasien

dan kepuasan

pelanggan.

Meningkatnya efisiensi,

mutu

Pelayanan dan kepuasan

masyarakat.

1 Persentase Elemen Akreditasi

Pelayanan yang memenuhi standar

Akreditasi RS versi 2012

- - - 100 % 100% 100% 100 % 100% 100%

2 Persentase Elemen Akreditasi

Pelayanan yang memenuhi standar

Akreditasi RS versi JCI

- - - 70% 81.39% 116.27% 80% 95% 118.7%

3 Persentase Indikator Standar

Pelayanan Minimal (SPM) yang

mencapai target

85% 82.48% 97% 85% 87.65% 103% 87.5% 86.76% 99.15%

4 BOR 80% 68.1% 85.12% 70% 66.83% 95.50% 72% 67.51% 93.7%

5 ALOS 6 hari 6.8 hari 113.3% 7 hari 6.26 hari 89.40% 7 hari 6.29 hari 89.8%

6 TOI 2 hari 3 hari 150% 3 hari 2.85 hari 95% 2 hari 2.79 hari 139.5%

7 BTO 40 kali 38.6 kali 96.5% 41 kali 42.49 kali 103.6% 42 kali 42.46 kali 101%

8 NDR 6% 7.3% 121.7% < 2,5% 8.67% 0% 5.5% 6.94% 0%

9 GDR 10% 9.7% 97% <4.5 % 8.70% 0% 7.5% 9.25% 0%

10 IKM 85% 81.8% 96.2% 80.5 84.5 105% 81 84.09% 103.8%

2 Meningkatkan kualitas

penyelenggaraan

Meningkatnya kualitas

penyelenggaraan

1 Persentase Elemen Akreditasi

Pelayanan pendidikan yang

0 0 0 70% 68.42% 97.74% 80% 98% 122.5%

No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja

2014 2015 2016

T R C T R C T R C

pendidikan dan

penelitian kesehatan

berkelas dunia.

pendidikan dan publikasi

ilmiah internasional

memenuhi standar Akreditasi RS

pendidikan versi JCI 2013

2 Persentase peserta didik yang

menyelesaikan periode pendidikan

tepat waktu di RS

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3 Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan

pada jurnal / forum internasional

1 buah 2 buah 200% 3 buah 3 buah 100% 5 buah 4 buah 100%

3 Meningkatkan kualitas

manajemen RS yang

professional, akuntabel

dan transparan.

Meningkatnya kualitas

tata kelola rumah sakit

dan SDM yang

professional

1 Cost

Recovery Ratio (CRR)

80% 87.3% 109.12% 82% 62.5% 76.22% 84% 75.75% 90.11%

2 IKM 85% 81.8% 96.2% 80.5 84.5 105% 81 84.09 103.8%

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT UMUM Dr. SAIFUL ANWAR

Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 2 MALANG 65111 Telp. ( 0341 ) 362101, 369006, 325709, 356334, Fax. 369384

E-MAIL : [email protected]

Malang,

Nomor : 050/ /302/2017 Kepada

Sifat : Segera Yth.Bapak Gubernur Jawa Timur

Lampiran : 1 (satu) berkas cq. Kepala Biro Organisasi

Perihal : Pengiriman Laporan Kinerja Sekretariat Daerah

RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Provinsi Jawa Timur

Tahun 2016 di

S U R A B A Y A

Menindaklanjuti surat Bapak No 069.5/006/031.2/2017 tentang

Penyampaian Laporan Kinerja Tahun 2016 dan Perjanjian Kinerja Tahun

2017, maka bersama ini kami kirimkan Laporan Kinerja RSUD Dr. Saiful

Anwar Malang tahun 2016.

Demikian, atas perhatian Bapak disampaikan terima kasih

Malang,

Tembusan :

Yth. 1. Kepala Badan Pengawas

Provinsi Jawa Timur

di Surabaya

2. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan

Provinsi Jawa Timur

di Surabaya

Direktur

RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

dr. RESTU KURNIA TJAHJANI, M.Kes

Pembina Utama Madya

NIP. 19590829 198703 2 002

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 51

BAB IV

PENUTUP

A. Tinjauan Umum Keberhasilan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD Dr. Saiful

Anwar disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Direktur berkaitan dengan

penyelenggaraan kinerja pada tahun 2016. Akuntabilitas Kinerja dalam format

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD Dr. Saiful Anwar

tidak terlepas dari rangkaian mekanisme fungsi perencanaan yang sudah berjalan

mulai dari Perencanaan Strategis (Renstra), Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan

Penetapan Kinerja (PK) sampai dengan perwujudan atau realisasi pelaksanaan

pembangunan di lingkungan RSUD Dr. Saiful Anwar hingga kemudian sampailah

pada saat pertanggung jawaban pelaksanaan pembangunan yang mengerahkan

seluruh sumber daya manajemen pendukungnya.

Berdasarkan uraian capaian kinerja sasaran yang merupakan dasar

pengukuran Indikator Kinerja Utama tahun 2014-2019, maka hasilnya dapat

diuraikan sebagai berikut :

TUJUAN 1 : Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dalam rangka

keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan.mendapat

predikat nilai Baik.

TUJUAN 2 : Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan

penelitian kesehatan berkelas dunia. mendapat predikat nilai

Sangat Baik.

TUJUAN 3 : Meningkatkan kualitas manajemen RS yang professional,

akuntabel dan transparan. mendapat predikat nilai Baik.

B. Kesimpulan

Dalam mendukung pelaksanaan pencapaian target sasaran strategis

tersebut, RSUD Dr. Saiful Anwar Malang mendapatkan alokasi program sebesar

sebesar Rp 797,228,954,329,32 dan terealisasi sebesar Rp 812.226.019.992,32

atau 102%.

Dalam setiap pelaksanaan kegiatan, tidak terlepas dari hambatan atau

kendala. Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan tahun

2016 adalah sebagai berikut :

1. Ada 2 (dua) program yang penyerapan belum maksimal. Hal ini disebabkan

karena adanya pengendalian atau efisiensi belanja yang disebabkan oleh tidak

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 52

tercapainya target pendapatan RS. Keterlambatan klaim BPJS menjadi faktor

penyebab utama tidak tercapainya target pendapatan RS.

2. GDR dan NDR atau indikator angka kematian masih tinggi. Hal ini

disebabkan karena RSUD Dr. Saiful Anwar merupakan rumah sakit rujukan

tertinggi, yang berarti pasien yang datang atau dirujuk ke RSSA mayoritas

sudah dalam kondisi kritis.

3. Ada indikasi masih terdapat ketidakpuasan pasien yang tampak pada masih

tingginya angka kejadian pulang atas permintaan sendiri (APS). Beberapa

faktor penyebabnya adalah masalah biaya perawatan, pasien merasa sudah

sembuh, pasien lebih memilih pengobatan yang dekat dengan rumah. Tetapi

tidak menutup kemungkinan bahwa penyebabnya adalah sikap petugas yang

kurang ramah dan kurang informatif dalam memberikan pelayanan kepada

pasien maupun keluarga pasien.

4. Masih tingginya antrian operasi elektif. Hal ini disebabkan karena

permasalahan yang cukup kompleks antara beberapa satuan kerja terkait.

Sistem layanan operasi masih dinilai kurang optimal, terutama mengenai

pengaturan shift pelayanan dan kurangnya upaya pemanfaatan kamar operasi

sehingga tingkat utilisasi kamar operasi tidak maksimal. Selain itu, sarana dan

prasarana pendukung dinilai juga yang kurang memenuhi persyaratan standar

kamar operasi.

5. Masih tingginya antrian (stagnasi) pasien yang akan rawat inap. Hal ini

disebabkan karena sejak pemberlakuan BPJS banyak pasien yang pindah kelas

dari kelas III ke kelas II atau kelas I. Sedangkan jumlah tempat tidur kelas I

dan II terbatas.

C. Rekomendasi

Berdasarkan hasil evaluasi kinerja RSUD Dr. Saiful Anwar, untuk

meningkatkan kinerja pada tahun yang akan datang perlu dilakukan langkah-

langkah sebagai berikut :

1. Memaksimalkan target pendapatan RS, salah satunya dengan cara

mengupayakan klaim BPJS tepat waktu.

2. Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tindakan pelayanan,

kejelasan mengenai biaya perawatan dan informasi-informasi lain yang

dibutuhkan. Selain itu bidang Pengembangan Profesi mengadakan in house

training mengenai karakter building dengan sasaran seluruh pegawai rumah

sakit yang bertujuan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 53

optimal, termasuk didalamnya pelatihan mengenai sikap, perilaku petugas

dalam melayani pasien dan keluarga.

3. Mengadakan pelatihan teknis medis dan keperawatan baik internal maupun

eksternal dengan sasaran tenaga medis maupun paramedis guna meningkatkan

upaya pelayanan terhadap pasien dengan kondisi kritis.

4. Memperbaiki sistem pelayanan operasi yang bertujuan yang meningkatkan

utilisasi kamar operasi sehingga antrian menjadi berkurang.

5. Mengalihkan fungsi beberapa ruangan atau kamar yang utilisasinya rendah

untuk dijadikan kamar rawat inap kelas I dan Kelas II, sehingga stagnasi

pasien rawat inap teratasi.

Malang,

Direktur

RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

dr. RESTU KURNIA TJAHJANI, M.Kes

Pembina Utama Madya

NIP. 19590829 198703 2 002

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perbaikan governance dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam

reformasi pemerintahan yang sedang dijalankan oleh pemerintah. Sistem manajemen

pemerintahan yang berfokus pada peningkatan akuntabilitas dan sekaligus

peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome) yang dikenal dengan

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010, tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka RSUD dr.

Saiful Anwar sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah di Provinsi Jawa

Timur berkewajiban membuat Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah sebagai

salah satu bentuk pertanggungjawaban mengenai capaian kinerja dan akuntabilitas.

B. DASAR HUKUM

Pada tahun 1979 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang ditetapkan sebagai Rumah

Sakit tipe B dengan wilayah rujukan Jawa Timur bagian selatan. Pada tahun 1981

berdasarkan Surat Keputusan Bersama MENKES, MENDIKBUD dan MENDAGRI

ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan.

RSUD Dr. Saiful Anwar Malang sebagai unit swadana diatur dalam Perda

Nomor 13 tahun 1995 tentang persiapan RSUD Dr. Saiful Anwar menjadi unit

swadana oleh Mendagri melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 445-35-

390 tahun 1996, namun baru efektif berfungsi sebagai rumah sakit swadana sejak

April 1997. Kemudian pada tahun 2002 status kelembagaan RSUD Dr. Saiful Anwar

Malang ditetapkan sebagai lembaga teknis daerah setingkat Badan.

Dengan diberlakukannya SK Mendagri No. 29 tahun 2002 tentang Pedoman

pengurusan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah serta tatacara

penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah, mulai diberlakukan pada tahun

2004 dan berakibat RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tidak lagi berstatus Swadana.

Selanjutnya pengelolaan anggaran berbasis kinerja untuk rumah sakit diatur dalam

SK Gubernur Jawa Timur Nomor 36 Tahun 2004 Tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Rumah Sakit Propinsi Jawa Timur. Pada tahun 2007 RSUD Dr. Saiful

Anwar Malang ditetapkan sebagai Rumah Sakit Kelas A berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 673/Menkes/SK/VI/2007 dan selanjutnya

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 2

sesuai dengan Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Timur

No.188/439/KPTS/013/2008 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Dr.

Saiful Anwar Malang Provinsi Jawa Timur ditetapkan sebagai Badan Layanan

Umum Daerah tanggal 30 Desember 2008 sampai saat ini.

C. TUJUAN

Pembuatan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, bertujuan antara lain sebagai

berikut:

a. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas

kinerja yang telah dan seharusnya dicapai,

b. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk

meningkatkan kinerjanya.

D. GAMBARAN UMUM DAERAH

1. WILAYAH RUJUKAN

RSUD Dr. saiful Anwar Malang adalah Rumah Sakit milik Pemerintah Propinsi

Jawa Timur dan merupakan Rumah Sakit Rujukan bagi Rumah Sakit lain

dibawahnya dengan wilayah cakupan meliputi 10 kota / kabupaten di wilayah Jawa

Timur antara lain : Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota batu, Kota Pasuruan,

Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten

Lumajang, Kota Blitar dan Kabupaten Blitar. Jumlah penduduk yang menjadi

cakupan pelayanan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang meliputi lebih dari 8 juta jiwa.

2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

a. TUGAS POKOK.

RSUD Dr. Saiful Anwar Malang mempunyai tugas melaksanakan upaya

kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya

penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan

upaya peningkatan, pencegahan, dan penyelenggaraan upaya rujukan serta

penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, penelitian bagi calon dokter umum, dokter

spesialis, tenaga paramedis dan tenaga kesehatan lainnya serta pengembangan di

bidang kesehatan.

b. FUNGSI.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

mempunyai fungsi :

1. Penyelenggaraan pelayanan medis.

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 3

2. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis.

3. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan.

4. Penyelenggaraan pelayanan rujukan.

5. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan medis.

6. Penyelenggaraan fasilitas pendidikan bagi calon dokter dan dokter spesialis.

7. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan.

8. Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan.

3. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang berdasarkan Perda Provinsi

Jawa Timur Nomor 11 tahun 2008 tanggal 20 Agustus 2008 Tentang Organisasi dan

Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Jawa Timur dapat dilihat pada lampiran I.

4. JENIS PELAYANAN

a. PELAYANAN MEDIS

(1) Pelayanan Rawat Jalan

(2) Pelayanan Rawat Inap

(3) Pelayanan Rawat Inap Utama/Paviliun

(4) Pelayanan Rawat Darurat

(5) Pelayanan Intensif ( ICU, ICCU, PICU, NICU )

(6) Pelayanan Operasi ( Operasi Akut, Operasi Elektif )

(7) Pelayanan Gigi dan Mulut

(8) Pelayanan Khusus atau One Day Care

b. PELAYANAN KEPERAWATAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

c. PELAYANAN PENUNJANG MEDIK

(1) Pelayanan Rehabilitasi Medik.

(2) Pelayanan Laboratorium Klnik

(3) Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi

(4) Pelayanan Radiologi

(5) Pelayanan Kedokteran Forensik

(6) Pelayanan Farmasi

(7) Pelayanan Gizi

d. PELAYANAN PENUNJANG UMUM

(1) Pelayanan Laundry dan Strerilisasi

(2) Pelayanan Pemeliharaan Sarana Umum

(3) Pelayanan Penyehatan Lingkungan

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 4

(4) Pelayanan Komputasi

(5) Pelayanan Pemeliharaan Sarana Medik

(6) Pelayanan Pendidikan dan Pelatihan

5. SARANA DAN PRASARANA

a. TEMPAT TIDUR.

Tempat tidur yang tersedia sejumlah 902 tempat tidur ( TT ) yang tersebar di

beberapa ruang kelas perawatan.

Tabel Proporsi Jumlah Tempat Tidur :

No Kelas Perawatan Rawat Inap Jumlah TT Prosen

1 Kelas Utama 107 11.9

2 Kelas I 107 11.9

3 Kelas II 274 30.5

4 Kelas III 410 45.7

Total 898 100

b. PERALATAN KEDOKTERAN.

Peralatan kedokteran canggih yang dimiliki RSUD Dr. Saiful Anwar a.l :

1.Ultrasonografi 7.Ultrasonic Nebulizer 205

2.Ultrasonic Nebulizer 205 8.Auto Analizer

3.Auto Analizer 9.Automatic Blood Counter

4.Automatic Blood Counter 10.MRI

5.Ultrasonic Nebulizer 205 11.Endourologi

6.Telegama Therapy Cobalt 60 12.Hemodialisa

13.Colour Doppler USG 4 Dimensi 24.EEG

14.C.T. Scan Whole Body 25.EMG

15.ESWL 26.Treadmill

16.Arthroscopy 27.Laser Urologi

17.Laparoscopy 28.Bone Densitometer

18.Endoscopy 29.Laser Terapi

19.Bronchoscopy 30.Liposuction

20.Spine Endoscopy 31.FFA

21.Neuroendoscopy 32.Perimetri

22.Radiotherapi 33.Phacoemulsifikasi

23.Ultrasound Therapy 34.Spirometri

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 5

c. GEDUNG DAN BANGUNAN.

Luas gedung dan bangunan yang ada di RSUD Dr. Saiful Anwar 101.253,84 m2

dengan luas lahan 84.106,60 m2 . Sebagian besar gedung dan bangunan dan tata ruangnya

telah direnovasi secara bertahap guna memenuhi tuntutan perkembangan pelayanan yaitu

pelayanan secara holistik dan terintegrasi.

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 6

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses

perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu

tertentu berisi visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang dilaksanakan melalui

kebijakan dan program Kepala Daerah.

Rencana Strategis RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2014 − 2019

merupakan dokumen perencanaan lima tahun ke depan yang telah dibahas dengan

seluruh unit kerja di lingkungan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dan pemangku

kepentingan dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan sesuai dengan visi, misi dan

arah kebijakan pembangunan kesehatan. Rencana Strategis RSUD Dr. Saiful Anwar

Malang Tahun 2014 − 2019 mensinergikan perencanaan pembangunan kesehatan

nasional, provinsi dan daerah melalui program-program kesehatan dan merupakan

satu kesatuan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 − 2019.

Rencana strategis RSUD Dr. Saiful Anwar Malang ini berfungsi untuk

mengklarifikasikan secara eksplisit visi dan misi Gubernur Jawa Timur serta berbagai

kebijakan pembangunan dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur khususnya dalam

bidang kesehatan. Rencana strategis ini juga sekaligus menerjemahkan secara

strategis, sistematis, dan terpadu ke dalam visi, misi, tujuan, sasaran, strategi,

kebijakan, program dan kegiatan prioritas RSUD Dr. Saiful Anwar Malang serta

tolok ukur pencapaiannya.

Renstra RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2014 − 2019 disusun mengacu

pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa

Timur Tahun 2014−2019 dan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan dengan

mengikuti kaidah-kaidah penyusunan Renstra seperti yang tertuang dalam

Permendagri Nomor 54 tahun 2010. Perwujudan pelaksanaan Renstra akan dilakukan

melalui Rencana Kerja (Renja) tahunan tanpa mengenyampingkan perubahan situasi

dan kondisi kebutuhan dalam upaya optimalisasi pelayanan kesehatan di RSUD Dr.

Saiful Anwar Malang.

Renstra ini juga memberikan penekanan pada upaya pencapaian sasaran strategis

dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014−2019 yaitu meningkatnya

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 7

pelayanan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan. Sejalan dengan sasaran

strategis dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur tersebut dan Renstra Kementerian

Kesehatan maka RSUD Dr. Saiful Anwar Malang akan berupaya meningkatkan

pelayanan kesehatan dengan standar pelayanan yang semakin baik. Hal ini juga

sesuai dengan jati diri RSUD Dr. Saiful Anwar Malang yang merupakan institusi

penyedia pelayanan di bidang kesehatan dengan fokus pada upaya kuratif dan

rehabilitatif yang mengutamakan keselamatan pasien dengan tetap melaksanakan

fungsi promotif dan preventif serta fungsi sebagai tempat pendidikan dan penelitian.

Penyusunan Renstra RSUD Dr. Saiful Anwar Malang juga memberikan

penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas Nasional Standar Pelayanan Minimal

(SPM) dan Millennium Development Goals (MDGs) utamanya pada tujuan nomor 4,

5 dan 6 yaitu menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu serta

memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya. Sebagai dasar upaya

pencapaian SPM adalah Keputusan Menteri Kesehatan nomor

129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, yang

ditindaklanjuti dengan Keputusan Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Nomor

445 / 0892 / 302/ 2011 tentang Standar Pelayanan Minimal.

Dengan demikian penyusunan Renstra RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

memprioritaskan pada pengembangan pelayanan kepada pasien secara terpadu,

peningkatan kesehatan lingkungan dan peningkatan mutu serta pelayanan pendidikan

dan penelitian, serta peningkatan kompetensi petugas untuk menuju Rumah Sakit

Kelas Dunia.

Penyusunan Renstra Tahun 2014 – 2019 di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

dilakukan melalui rapat kerja yang hasilnya tertuang sebagai berikut :

A.1 VISI

Visi merupakan suatu komitmen untuk mencapai keadaan ideal dimasa depan

dalam suatu organisasi. Perumusan visi RSUD Dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang

tahun 2014 - 2019 dilakukan melalui telaah hasil analisa pada bab sebelumnya

khususnya terkait permasalahan pelayanan SKPD dan isu strategis yang relevan.

Selain itu, rumusan visi RSSA juga mempertimbangkan hasil telaahan terhadap visi

Gubernur Jawa Timur dalam RPJMD tahun 2014 - 2019 dan Visi Menteri Kesehatan

yang tertuang dalam Renstra Kementerian Kesehatan. Rumusan visi RSSA tahun

2014 - 2019 adalah sebagai berikut:“MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR

KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT”

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 8

A.2 MISI

Untuk mencapai “Rumah Sakit Kelas Dunia Pilihan Masyarakat” ditempuh

melalui sebuah misi, yaitu

1. Mewujudkan kualitas pelayanan paripurna yang prima dengan

mengutamakan keselamatan pasien dan berfokus pada kepuasan pelanggan;

2. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan penelitian kesehatan

berkelas dunia;

3. Mewujudkan tata kelola rumah sakit yang profesional, akuntabel dan

transparan.

A.3 Tujuan

a. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dalam rangka keselamatan

pasien dan kepuasan pelanggan

b. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan penelitian

kesehatan berkelas dunia

c. Meningkatkan kualitas manajemen RS yang professional, akuntabel dan

transparan

MISI TUJUAN INDIKATOR

Mewujudkan kualitas

pelayanan paripurna yang

primadengan mengutamakan

keselamatan pasien dan

berfokus pada kepuasan

pelanggan

Meningkatkan kualitas

pelayanan kesehatan

dalam rangka keselamatan

pasien dan kepuasan

pelanggan”

Persentase Elemen

Akreditasi Pelayanan yang

memenuhi standar Akreditasi

RS versi JCI

Mewujudkan

penyelenggaraan pendidikan

dan penelitian kesehatan

berkelas dunia.

Meningkatkan kualitas

penyelenggaraan

pendidikan dan penelitian

kesehatan berkelas dunia”

1. Persentase Elemen

Akreditasi Pelayanan

Pendidikan yang

memenuhi standar

Akreditasi RS Pendidikan

versi JCI 2013.

2. Jumlah karya ilmiah

yang diterbitkan

pada jurnal/forum

internasional.

Mewujudkan tata kelola

rumah sakit yang

profesional, akuntabel dan

transparan

Meningkatkan kualitas

manajemen RS yang

professional, akuntabel

dan transparan

1. Persentase Kelengkapan

Dokumen SAKIP yang

tepat waktu

2. Cost Recovery Ratio

(CRR)

Tabel 2.1 Matrik Hubungan Misi dan Tujuan

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 9

A.4 Sasaran Strategis

1. Meningkatnya efisiensi, mutu pelayanan dan kepuasan masyarakat

dengan indikator:

a. Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar

Akreditasi RS versi 2012.

b. Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar

Akreditasi RS versi JCI.

c. Persentase Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang

mencapai target.

d. Bed Occupancy Rate (BOR).

e. Average Length Of Stay (ALOS)Turn Over Interval (TOI).

f. Bed Turn Over (BTO).

g. Net Death Rate (NDR).

h. Gross Death Rate (GDR).

i. Indek Kepuasan Masyarakat (IKM).

2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan dan publikasi ilmiah

internasional dengan indikator:

a. Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan pendidikan

yang memenuhi standar Akreditasi RS pendidikan versi JCI 2013.

b. Persentase peserta didik yang menyelesaikan periode pendidikan

tepat waktu di RS.

c. Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal/forum

internasional.

3. Meningkatnya kualitas tata kelola rumah sakit dan SDM yang

profesional dengan indikator:

a. Persentase Kelengkapan Dokumen SAKIP yang tepat waktu.

b. Cost Recovery Ratio (CRR).

c. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).

d. Persentase hasil Penilaian Kinerja Pegawai yang baik.

A.5 Strategi

1. Meningkatkan standar kualitas pelayanan RS sesuai

dengan standar akreditasi RS versi 2012.

2. Meningkatkan sistem jejaring RS melalui intensifikasi dan ekstensifikasi

kerjasama operasional

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 10

3. Meningkatkan standar kualitas penyelenggara pendidikan dan

penelitian sesuai dengan standar akreditasi RS pendidikan versi JCI

2013.

4. Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)

secara bertahap dan berkesinambungan

A.6 Indikator Kinerja Utama

Sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :

PER/9/M.PAN/5/2007 tentang pedoman umum penetapan Indikator Kinerja Utama di

Lingkungan Instansi Pemerintah, maka RSUD Dr Saiful Anwar Malang menetapkan

Indikator Kinerja Utama yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun

adalah sebagai berikut:

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 11

KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA

UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN SUMBER DATA

PENANG

GUNG JAWAB

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Meningkatnya

efisiensi, mutu

pelayanan dan kepuasan

masyarakat.

Persentase Elemen

Akreditasi Pelayanan yang

memenuhi standar Akreditasi RS versi 2012

Laporan Tahunan Bidang Rekam Medik dan Evapor

Elemen akreditasi pelayanan yang memenuhi standar akreditasi RS versi 2012 merupakan elemen

penilaian terhadap pelayanan rumah sakit yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan standar

akreditasi RS versi 2012.

Dikatakan memenuhi standar Akreditasi RS versi 2012 (mencapai 100 % ) apabila persentase elemen

yang memenuhi syarat minimal sebesar ≥ 80 % dari seluruh elemen yang ada.

Indikator ini menggambarkan tingkat kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit yang telah memenuhi

standar pelayanan kesehatan RS tingkat nasional.

Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang

memenuhi standar Akreditasi

RS versi JCI

Laporan Tahunan Bidang Rekam Medik dan Evapor

Elemen akreditasi pelayanan yang memenuhi standar akreditasi RS versi JCI merupakan elemen

penilaian terhadap pelayanan rumah sakit yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan standar

akreditasi RS versi Join Commite Intertational (JCI).

Dikatakan memenuhi standar Akreditasi RS versi JCI (mencapai 100 % ) apabila persentase elemen yang

memenuhi syarat minimal sebesar ≥ 80 % dari seluruh elemen yang ada.

Indikator ini menggambarkan tingkat kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit yang telah memenuhi

standar pelayanan kesehatan RS tingkat internasional

Persentase indikator Standar

Pelayanan Minimal (SPM)

yang mencapai target

Laporan Tahunan Bidang Rekam Medik dan Evapor

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 12

KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA

UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN SUMBER DATA

PENANG

GUNG JAWAB

(1) (2) (3) (4) (5)

Standar pelayanan minimal rumah sakit merupakan indikator pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan

oleh rumah sakit. Target pencapaiannya disesuaikan dengan kemampuan sumber daya rumah sakit yang

tersedia dan harus dicapai secara bertahap sehingga pada periode tertentu harus tercapai sesuai target

yang ditetapkan oleh menteri Kesehatan RI.

Indikator ini menggambarkan kemampuan rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan

berkualitas.

Bed Occupancy Rate

( BOR )

Laporan Tribulanan Bidang Pelayanan Medik dan

Bidang Keperawatan

BOR merupakan suatu persentase pemakaian tempat tidur pada suatu waktu tertentu. Indikator ini

memberikan gambaran tentang tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai

ideal parameter ini adalah 60% - 85%.

Average Length of Stay

(ALOS)

Laporan Tribulanan Bidang Pelayanan Medik dan

Bidang Keperawatan

ALOS merupakan rata-rata lama rawatan seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran

tingkat efisiensi juga dapat memberikan gambaran tentang mutu pelayanan. Secara umum ALOS yang

ideal antara 6 hari – 9 hari.

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 13

KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA

UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN SUMBER DATA

PENANG

GUNG JAWAB

(1) (2) (3) (4) (5)

Turn Over Internal (TOI)

Laporan Tribulanan Bidang Pelayanan Medik dan

Bidang Keperawatan

TOI merupakan rata-rata hari tempat tidur yang tidak ditempati dari saat terisi sampai saat terisi

berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi dari pemakaian tempat tidur. Idealnya

tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1 hari – 3 hari.

Bed Turn Over (BTO)

Laporan Tribulanan Bidang Pelayanan Medik dan

Bidang Keperawatan

BTO merupakan frekwensi pemakaian tempat tidur berapa kali dalam satu satuan waktu tertentu.

Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi dari pemakaian tempat tidur. Idealnya tempat tidur

rata-rata dipakai selama 1 tahun sebanyak 40 kali – 50 kali.

Net Death Rate (NDR)

Laporan Tribulanan Bidang Pelayanan Medik dan

Bidang Keperawatan

NDR adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini

dapat memberikan gambaran mutu pelayanan rumah sakit. NDR yang dapat ditolerir adalah kurang dari

25 orang yang mati per 1000 pasien yang keluar RS.

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 14

KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA

UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN SUMBER DATA

PENANG

GUNG JAWAB

(1) (2) (3) (4) (5)

Gros Death Rate (GDR)

Laporan Tribulanan Bidang Pelayanan Medik dan

Bidang Keperawatan

GDR adalah angka kematian umum untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini dapat

memberikan gambaran mutu pelayanan rumah sakit. Nilai GDR sebaiknya tidak lebih dari 45 orang

yang mati per 1000 penderita keluar RS.

Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM)

Nilai rata-rata IKM Rumah Sakit

Laporan Tribulanan Bagian Umum

IKM merupakan nilai rata-rata hasil penilaian pelanggan RS terhadap pelayanan yang diterimanya baik

kualitas pelayanan dan performance petugas dari berbagai jenis pelayanan kesehatan yang dilakukan di

rumah sakit.

Indikator ini menggambarkan tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan rumah sakit yang

diterimanya. Semakin tinggi nilai IKM menggambarkan semakin tinggi kepuasan pelanggan terhadap

pelayanan rumah sakit.

2 Meningkatnya

kualitas penyelenggaraan

pendidikan dan

publikasi ilmiah

internasional

Persentase Elemen

Akreditasi Pelayanan pendidikan yang memenuhi

standar Akreditasi RS

pendidikan versi JCI 2013.

Laporan Tahunan Bidang Pendidikan dan Penelitian

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 15

KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA

UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN SUMBER DATA

PENANG

GUNG JAWAB

(1) (2) (3) (4) (5)

Elemen akreditasi pelayanan pendidikan yang memenuhi standar akreditasi RS versi JCI merupakan

elemen penilaian terhadap pelayanan pendidikan di rumah sakit yang telah memenuhi persyaratan sesuai

dengan standar akreditasi RS versi Join Commite Intertational (JCI).

Dikatakan memenuhi standar Akreditasi RS versi JCI ( mencapai 100 % ) apabila persentase elemen yang

memenuhi syarat minimal sebesar ≥ 76 % dari seluruh elemen yang ada.

Indikator ini menggambarkan tingkat kualitas pelayanan pendidik di rumah sakit yang telah memenuhi

standar pelayanan kesehatan RS tingkat internasional.

Persentase peserta didik

yang menyelesaikan periode pendidikan tepat waktu di

RS

Laporan Tahunan Bidang Pendidikan dan Penelitian

Peserta didik yang menyelesaikan penidikan tepat waktu merupakan peserta didik kedokteran baik

dokter muda maupun PPDS yang melaksanakan pendidikan praktik kedokteran di RSSA dan mampu

menyelesaikan pendidikannya ( lulus ) pada periode waktu yang telah ditentukan oleh RSSA.

Indikator ini menggambarkan kualitas pengelolaan pelayanan pendidikan di rumah sakit.

Jumlah karya ilmiah yang

diterbitkan pada jurnal /

forum internasional

Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal / forum internasional Laporan Tahunan Bidang Pendidikan dan Penelitian

Karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal / forum internasional adalah karya ilmiah dari karyawan atau

peserta didik rumah sakit yang berhasil diterbitkan / diseminarkan di jurnal / forum internasional pada

periode waktu tertentu.

Indikator ini menggambarkan kualitas pelayanan pendidikan di rumah sakit.

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 16

KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA

UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN SUMBER DATA

PENANG

GUNG JAWAB

(1) (2) (3) (4) (5)

3 Meningkatnya

kualitas tata

kelola rumah sakit dan SDM yang

profesional

Cost Recovery Ratio (CRR)

Laporan Tahunan Bagian Keuangan dan Akuntansi

CRR merupakan indikator yang menggambarkan tingkat kemampuan rumah sakit dalam memenuhi

kebutuhan operasionalnya. Semakin tinggi nilai CRR semakin mandiri rumah sakit dalam memenuhi

kebutuhan operasional.

Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM) Nilai rata-rata IKM Rumah Sakit

Laporan Tribulanan Bagian Umum

IKM merupakan nilai rata-rata hasil penilaian pelanggan RS terhadap pelayanan yang diterimanya baik

kualitas pelayanan dan performance petugas dari berbagai jenis pelayanan kesehatan yang dilakukan di

rumah sakit.

Indikator ini menggambarkan tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan rumah sakit yang

diterimanya. Semakin tinggi nilai IKM menggambarkan semakin tinggi kepuasan pelanggan terhadap

pelayanan rumah sakit.

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 17

B. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) berisikan perencanaan yang global

dengan penjabaran hanya sampai kepada program hingga perlu dioperasionalisasikan

dengan perencanaan yang lebih mikro sampai penjabaran terakhir pada kegiatan-kegiatan

namun masih dalam satu rangkuman dari seluruh perencanaan pembangunan baik untuk

Kementrian / Lembaga di Pusat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Daerah,

perencanaan yang lebih mikro tadi disebut dengan Rencana Kerja Perangkat (RKP) di Pusat

dan RKPD di Daerah.

Sehingga pada akhirnya RKP yang diamanahkan oleh Undang-undang Nomor 25

Tahun 2004 dirancang untuk Pemerintah Pusat, dan RKPD yang diamanahkan oleh

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dirancang untuk Pemerintah Daerah, di Jawa Timur

telah ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2011 tentang

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014.

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 19

Penyusunan RKT berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi (PERMENPAN & RB) Nomor : 29 Tahun 2010 Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Adapun Rencana Kinerja Tahun 2016 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang adalah sebagai

berikut :

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3) (4)

1 Meningkatnya efisiensi,

mutu pelayanan dan

kepuasan masyarakat

- Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan

yang memenuhi standar Akreditasi RS

versi 2012

100%

- Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan

yang memenuhi standar Akreditasi RS

versi JCI

80%

- Persentase Indikator Standar Pelayanan

Minimal (SPM) yang mencapai target

87.5%

- Bed Occupancy Rate (BOR) 72%

- Average Length of Stay (ALOS) 7 hari

- Bed Turn Over (BTO) 42 kali

- Turn Over Internal (TOI) 2 hari

- Net Death Rate (NDR) 5.5%

- Gross Death Rate (GDR) 7.5%

- Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) 81

2 Meningkatnya kualitas

penyelenggaraan

pendidikan dan publikasi

ilmiah internasional

- Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan

pendidikan yang memenuhi standar

Akreditasi RS pendidikan versi JCI 2013

80%

- Persentase peserta didik yang

menyelesaikan periode pendidikan tepat

waktu di RS

100%

- Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan pada

jurnal / forum Internasional

3 buah

3 Meningkatnya kualitas

tata kelola rumah sakit

dan SDM yang

profesional

- Persentase Kelengkapan Dokumen SAKIP

yang tepat waktu

100%

- Cost Recovery Ratio (CRR) 84%

- Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) 81

- Persentase hasil Penilaian Kinerja

Pegawai yang baik

92.5%

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 20

Jumlah anggaran Program :

Peningkatan Pelayanan BLUD Rp 603.778.032.329,32

Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 1.185.000.000,00

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 5.766.102.000,00

Peningkatan Kapasitas kelembagaan Pemerintah Daerah Rp 150.000.000,00

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen

Penyelenggaraan Pemerintahan

Rp 899.820.000,00

Peningkatan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Badan Layanan

Umum Daerah (BLUD)

Rp 185.450.000.000,00

Total Rp 797,228,954,329,32

Jumlah realisasi anggaran tahun 2016 Rp 812.226.019.992,32

Anggaran untuk masing-masing program pada tahun 2016 setelah perubahan

APBD sebesar Rp 797.228.954.329,32 dan terealisasi sebesar Rp 812.226.019.992,32

ada pun rincian untuk masing-masing program dan kegiatan antara lain:

1. Program peningkatan pelayanan BLUD dengan anggaran 603,778,032,329.32 realisasi

sebesar Rp 624,078,850,455.69 atau 103.36% terdiri dari 1 (satu) kegiatan yaitu:

Peningkatan Pelayanan RS/RS Khusus/BP-4 dengan target sebesar Rp

603,778,032,329.32 terealisasi sebesar Rp 624,078,850,455.69 atau 103.36%.

2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan Anggaran dengan anggaran Rp

1,185,000,000,00 realisasi sebesar Rp 1,146,360,000.00 atau 96.74% terdiri dari 1

(satu) kegiatan yaitu:

Pelaksanaan Administrasi Perkantoran dengan target sebesar Rp 1,185,000,000,00

terealisasi sebesar Rp 1,146,360,000,00 atau 96.74%.

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan anggaran Rp

5,766,102,000,00 realisasi sebesar Rp 5,661,976,842,00 atau 98.19% terdiri dari 1

(satu) kegiatan yaitu:

Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana Dan Prasarana dengan target sebesar

Rp 5,766,102,000,00 terealisasi sebesar Rp 5,661,976,842,00 atau 98.19%.

4. Program Peningkatan Kapasitas kelembagaan Pemerintah Daerah dengan anggaran Rp

150,000,000,00 realisasi sebesar Rp 146,888,532,00 atau 97.93% Daerah terdiri dari 1

(satu) kegiatan yaitu:

Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah Koordinasi dan

Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah dengan target sebesar Rp

150,000,000,00 terealisasi sebesar Rp 146,888,532,00 atau 97.93%.

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 21

5. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan

Pemerintahan dengan anggaran Rp 899,820,000,00 realisasi sebesar Rp 764,307,510,00

atau 84.34% terdiri dari 3 (tiga) kegiatan yaitu:

- Penyusunan Dokumen Perencanaan dengan target sebesar Rp 800,400,000 terealisasi

sebesar Rp 706,487,510.00 atau 88.27 %.

- Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran dengan

target sebesar Rp 74,420,000 sebesar Rp 57,820,000 atau 77.69 %

- Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data

dengan target sebesar Rp 25.000.000,00 terealisasi sebesar Rp 0 atau 0%.

6. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah

(BLUD) dengan anggaran Rp 185,450,000,000,00 realisasi sebesar Rp

180,427,636,652,00 atau 97.29% terdiri dari 5 (lima) kegiatan yaitu:

- Peningkatan Pelayanan Kesehatan (DAK) dengan target sebesar Rp

6.800.000.000,00 terealisasi sebesar Rp 6.579.151.990,00 atau 96.75%.

- Pembangunan Sarana dan Prasarana RS /RSK/Balai/ Akper/ Labkesmas (pajak

rokok) dengan target sebesar Rp 12.000.000.000,00 terealisasi sebesar Rp

10.918.397.800,00 atau 90.99%.

- Pengadaan Alat Kesehatan /Lab RS/RSK/Balai/Akper/ Labkesmas dengan target

sebesar Rp 97.785.000.000,00 terealisasi sebesar Rp 95.693.351.049,00 atau 97.86%.

- Kegiatan Peningkatan derajad kesehatan masyarakat dengan penyediaan fasilitas

perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok (DBHCHT) dengan

target sebesar Rp 72,565,000,000,00 terealisasi sebesar Rp 5,996,590,836.00 atau

8.26%. Pada tribulan IV tahun 2016 sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No

28/PMK.07/2016 Pasal 11 (1) b terjadi perubahan nomenklatur, yaitu dari

peningkatan derajad kesehatan masyarakat dengan penyediaan fasilitas perawatan

kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok (DBHCHT) menjadi

penyediaan/pemeliharaan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terkena

penyakit akibat dampak konsumsi & penyakit lainnya, alokasi anggarannya dialihkan

pada kegiatan tersebut akan tetapi tidak terjadi perubahan indikator kinerja. Pada

kegiatan penyediaan/pemeliharaan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang

terkena penyakit akibat dampak konsumsi & penyakit lainnya dengan target sebesar

Rp 68,865,000,000 terealisasi sebesar Rp 67,236,735,813.00 atau 97.64%.

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 22

C. PERJANJIAN KINERJA

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3) (4)

1 Meningkatnya efisiensi,

mutu pelayanan dan

kepuasan masyarakat

- Persentase Elemen Akreditasi

Pelayanan yang memenuhi

standar Akreditasi RS versi

2012

100%

- Persentase Elemen Akreditasi

Pelayanan yang memenuhi

standar Akreditasi RS versi JCI

80%

- Persentase Indikator Standar

Pelayanan Minimal (SPM)

yang mencapai target

87.5%

- Bed Occupancy Rate (BOR) 72%

- Average Length of Stay

(ALOS)

7 hari

- Turn Over Internal (TOI) 2 hari

- Bed Turn Over (BTO) 42 kali

- Net Death Rate (NDR) 5.5 %

- Gross Death Rate (GDR) 7.5 %

- Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM)

81

2 Meningkatnya kualitas

penyelenggaraan

pendidikan dan publikasi

ilmiah internasional

- Persentase Elemen Akreditasi

Pelayanan pendidikan yang

memenuhi standar Akreditasi

RS pendidikan versi JCI 2013

80%

- Persentase peserta didik yang

menyelesaikan periode

pendidikan tepat waktu di RS

100%

- Jumlah karya ilmiah yang

diterbitkan pada jurnal / forum

internasional.

5 buah

3 Meningkatnya kualitas tata

kelola rumah sakit dan

SDM yang profesional

- Cost Recovery Ratio (CRR) 84%

- Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM)

81

Program Anggaran Keterangan

1. Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Rp 1,185,000,000.00 APBD

2. Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

Rp 5,766,102,000.00 APBD

3. Program Peningkatan Kapasitas

Kelembagaan Pemerintah Daerah

Rp 150,000,000.00 APBD

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 23

4. Program Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan

Pemerintahan

Rp 899,820,000.00 APBD

5. Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Pelayanan Badan Layanan

Umum Daerah (BLUD)

Rp 185,450,000,000.00 APBD

6. Program Peningkatan Pelayanan Badan

Layanan Umum Daerah (BLUD)

Rp 603,778,032,329.32 APBD (Fungsional)

JUMLAH Rp 797,228,954,329.32

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 24

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Kinerja RSUD Dr. Saiful Anwar tidak terlepas

dari rangkaian mekanisme fungsi perencanaan yang sudah berjalan mulai dari Perencanaan

Strategis (Renstra), Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK) sampai

dengan perwujudan atau realisasi pelaksanaan pembangunan di lingkungan RSUD Dr. Saiful

Anwar hingga kemudian sampailah pada saat pertanggung jawaban pelaksanaan pembangunan

yang mengerahkan seluruh sumber daya manajemen pendukungnya.

A. Pengukuran Capaian Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi

masing - masing indikator sasaran. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih atau

celah kinerja (peformance gap). Selanjutnya berdasarkan selisih kinerja tersebut dilakukan

evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan kinerja di masa yang akan

datang (performance improvement). Tingkat capaian kinerja masing - masing indikator

disajikan pada tabel pengukuran kinerja sasaran strategis tahun 2016.

Dalam memberikan penilaian tingkat capaian kinerja setiap sasaran, menggunakan skala

pengukuran 4 (empat) kategori sebagai berikut :

TABEL : 3.1. Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2016

Terdapat dua jenis skala penilaian pengukuran :

1. Bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres positif, maka skala yang

digunakan sebagai berikut :

Skor Rentang Capaian Kategori Capaian

4 Lebih dari 100 % Sangat baik

3 75 % sampai 100 % Baik

2 55 % sampai 75 % Cukup

1 Kurang dari 55 % Kurang

2. Sebaliknya bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres negatif, maka skala

yang digunakan sebagai berikut :

Skor Rentang Capaian Kategori Capaian

1 Lebih dari 100 % Kurang

2 75 % sampai 100 % Cukup

3 55 % sampai 75 % Baik

4 Kurang dari 55 % Sangat Baik

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 24

Pengukuran kinerja ini digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program atau kegiatan pada tahun 2016, sesuai

dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi RSUD Dr. Saiful Anwar. Adapun Tabel Pengukuran Kinerja disajikan

sebagai berikut:

Tabel 3. 2. Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2016

No Tujuan Sasaran

Strategis Indikator Kinerja

2014 2015 2016

T R C T R C T R C

1 Meningkatkan

kualitas

pelayanan

kesehatan dalam

rangka

keselamatan

pasien dan

kepuasan

pelanggan.

Meningkatnya

efisiensi,

mutu

Pelayanan dan

kepuasan

masyarakat.

1 Persentase Elemen

Akreditasi Pelayanan

yang memenuhi standar

Akreditasi RS versi

2012

- - - 100 % 100% 100% 100 % 100% 100%

2 Persentase Elemen

Akreditasi Pelayanan

yang memenuhi standar

Akreditasi RS versi JCI

- - - 70% 81.39% 116.27% 80% 95% 118.7%

3 Persentase Indikator

Standar Pelayanan

Minimal (SPM) yang

mencapai target

85% 82.48% 97% 85% 87.65% 103% 87.5% 86.76% 99.15%

4 BOR 80% 68.1% 85.12% 70% 66.83% 95.50% 72% 67.51% 93.7%

5 ALOS 6 hari 6.8 hari 113.3% 7 hari 6.26 hari 89.40% 7 hari 6.29 hari 89.8%

6 TOI 2 hari 3 hari 150% 3 hari 2.85 hari 95% 2 hari 2.79 hari 139.5%

7 BTO 40 kali 38.6 kali 96.5% 41 kali 42.49 kali 103.6% 42 kali 42.46 kali 101%

8 NDR 6% 7.3% 121.7% < 2,5% 8.67% 0% 5.5% 6.94% 0%

9 GDR 10% 9.7% 97% <4.5 % 8.70% 0% 7.5% 9.25% 0%

10 IKM 85% 81.8% 96.2% 80.5 84.5 105% 81 84.09% 103.8%

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 25

No Tujuan Sasaran

Strategis Indikator Kinerja

2014 2015 2016

T R C T R C T R C

2 Meningkatkan

kualitas

penyelenggaraa

n pendidikan

dan penelitian

kesehatan

berkelas dunia.

Meningkatnya

kualitas

penyelenggara

an pendidikan

dan publikasi

ilmiah

internasional

1 Persentase Elemen

Akreditasi Pelayanan

pendidikan yang

memenuhi standar

Akreditasi RS

pendidikan versi JCI

2013

0 0 0 70% 68.42% 97.74% 80% 98% 122.5%

2 Persentase peserta didik

yang menyelesaikan

periode pendidikan

tepat waktu di RS

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3 Jumlah karya ilmiah

yang diterbitkan pada

jurnal / forum

internasional

1 buah 2 buah 200% 3 buah 3 buah 100% 5 buah 4 buah 100%

3 Meningkatkan

kualitas

manajemen RS

yang

professional,

akuntabel dan

transparan.

Meningkatnya

kualitas tata

kelola rumah

sakit dan

SDM yang

professional

1 Cost

Recovery Ratio (CRR)

80% 87.3% 109.12% 82% 62.5% 76.22% 84% 75.75% 90.11%

2 IKM 85% 81.8% 96.2% 80.5 84.5 105% 81 84.09 103.8%

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 24

B. Evaluasi Kinerja & Analisis Capaian Kinerja

Evaluasi kinerja dilakukan terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan untuk

memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan atau

kegagalan dalam pelaksanaan suatu program atau kegiatan dengan membandingkan prosentase

capaian Indikator Kinerja Utama pada tahun 2016 dengan target, tetapi belum membandingkan

dengan tahun sebelumnya karena tahun ini merupakan tahun awal untuk pelaksanaan indikator

utama. Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang

dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan

pelaksanaan program atau kegiatan di masa yang akan datang.

Adapun hasil evaluasi kinerja dari RSUD Dr. Saiful Anwar pada tahun 2016 dapat

dijelaskan sebagai berikut :

Tujuan 1 Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dalam rangka

keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan

Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 10 (sepuluh) indikator kinerja yaitu:

Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar Akreditasi RS versi 2012,

Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar Akreditasi RS versi JCI,

Persentase Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mencapai target, BOR, ALOS,

TOI, BTO, NDR, GDR, IKM di mana dalam upaya pencapaiannya didukung oleh 1 (satu)

program yaitu Program peningkatan pelayanan BLUD. Indikator kinerja, target dan realisasinya

disajikan sebagai berikut :

Tabel 3.3 Pencapaian Kinerja

Sasaran

strategis

No Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi 2016 % Capaian

Meningkatnya

efisiensi,

mutu

pelayanan dan

kepuasan

masyarakat

1. Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan

yang memenuhi standar Akreditasi RS

versi 2012

100 % 100% 100%

2. Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan

yang memenuhi standar Akreditasi RS

versi JCI

80% 95% 118.7%

3. Persentase Indikator Standar Pelayanan

Minimal (SPM) yang mencapai target

87.5% 86.76% 99.15%

4. BOR (Bed Occupancy Rate) 72% 67.51% 93.7%

5. ALOS (Average Length of Stay) 7 hari 6.29 hari 89.8%

6. TOI (Turn Over Interval) 2 hari 2.79 hari 139.5%

7. BTO (Bed Turn Over) 42 kali 42.46 kali 101%

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 25

Sasaran

strategis

No Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi 2016 % Capaian

8. NDR (Net Date Rate) 5.5% 6.94% 0%

9. GDR (Gross Date Rate) 7.5% 9.25% 0%

10. IKM 81 84.09% 103.8%

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 24

Tabel 3.4 Realisasi Kinerja

Sasaran

strategis

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Th 2014 (n-1) Th 2015 (n) Th 2016 (n+1)

Meningkatnya

efisiensi, mutu

pelayanan dan

kepuasan

1. Persentase Elemen

Akreditasi Pelayanan

yang memenuhi standar

Akreditasi RS versi 2012

100 % - 100% 100%

2. Persentase Elemen

Akreditasi Pelayanan

yang memenuhi standar

Akreditasi RS versi JCI

80% - 81.39% 95%

3. Persentase Indikator

Standar Pelayanan

Minimal (SPM) yang

mencapai target

87.5% 82.48% 87.68% 86.76%

4. BOR (Bed Occupancy

Rate)

72% 68.1% 66.83% 67.51%

5. ALOS (Average Length

of Stay)

7 hari 6.8 hari 6.26 hari 6.29 hari

6. TOI (Turn Over Interval) 2 hari 3 hari 2.85 hari 2.79 hari

7. BTO (Bed Turn Over) 42 kali 38.6 kali 42.49 kali 42.46 kali

8. NDR (Net Date Rate) 5.5% 7.3% 8.67% 6.94%

9. GDR (Gross Date Rate) 7.5% 9.7% 8.70% 9.25%

10. IKM 81 81.8% 84.5 84.09%

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 24

Tabel 3.5 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d Akhir Periode RPJMD

Sasaran strategis No Indikator Kinerja Target Akhir

RPJMD (Th

2019)

Realisasi Th

2016

Tingkat

Kemajuan

Meningkatnya

efisiensi, mutu

pelayanan dan

kepuasan

1. Persentase Elemen

Akreditasi Pelayanan yang

memenuhi standar

Akreditasi RS versi 2012

100% 100% 100%

2. Persentase Elemen

Akreditasi Pelayanan yang

memenuhi standar

Akreditasi RS versi JCI

100% 95% 95%

3. Persentase Indikator Standar

Pelayanan Minimal (SPM)

yang mencapai target

100% 86.76% 86.76%

4. BOR (Bed Occupancy Rate) 69.26% 67.51% 97.47%

5. ALOS (Average Length of

Stay)

7 hari 6.29 hari 89.8%

6. TOI (Turn Over Interval) 3 hari 2.79 hari 93%

7. BTO (Bed Turn Over) 50 kali 42.46 kali 84.9%

8. NDR (Net Date Rate) <2.5% 6.94% 0%

9. GDR (Gross Date Rate) <4.5% 9.25% 0%

10. IKM 82.5 84.09% 101.9%

Tabel 3.6 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional

Sasaran

strategis

No Indikator Kinerja Realisasi Th

2016

Realisasi

Nasional

(+/-)

Meningkatnya

efisiensi, mutu

pelayanan dan

kepuasan

1. BOR (Bed Occupancy Rate) 67.51% 65-85% Memenuhi

standar

2. ALOS (Average Length of

Stay)

6.29 hari 7-9 hari Memenuhi

standar 3. TOI (Turn Over Interval) 2.79 hari 1-3 hari Memenuhi

standar 4. BTO (Bed Turn Over) 42.46 kali 40-50 kali Memenuhi

standar 5. NDR (Net Date Rate) 6.94% <2.5% Tdk

memenuhi

standar 6. GDR (Gross Date Rate) 9.25% <4.5% Tdk

memenuhi

standar

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 25

Tabel 3.7 Perbandingan Realisasi Kinerja RS dengan RS Di dalam dan di luar Provinsi Jatim

No Indikator Kinerja RSUD Dr. Saiful

Anwar Malang

RSUD Dr. Soetomo

Surabaya

RS Sanglah Bali

1. BOR (Bed Occupancy Rate) 67.51% 80.31% 85.05%

2. ALOS (Average Length of

Stay)

6.29 hari 7.64 hari 6 hari

3. TOI (Turn Over Interval) 2.79 hari 2.08 hari 0.91 hari

4. BTO (Bed Turn Over) 42.46 kali 34.73 kali -

5. NDR (Net Date Rate) 6.94% 2.42% 4%

6. GDR (Gross Date Rate) 9.25% 8.73% 7%

Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar Akreditasi RS versi

2012 dengan target sebesar 100%, terealisasi sebesar 100% sehingga capaiannya 100%. Hal

tersebut dapat dibuktikan dengan telah mendapatkan sertifikat lulus paripurna pada tanggal 28

Maret 2015. Adapun upaya yang telah dilakukan untuk mendapatkan pengakuan akreditasi

paripurna antara lain:

1. Mengadakan kick off untuk membangun komitmen bagi seluruh pokja dan jajaran

manajemen

2. Mengadakan pelatihan-pelatihan tentang peningkatan mutu dan keselamatan pasien

3. Mengadakan bimbingan akreditasi yang langsung dipimpin oleh KARS

4. Mengadakan self assesment oleh surveyor internal

5. Mengadakan mock survey untuk melihat kesiapan rumah sakit dalam menghadapi akreditasi

Sedangkan upaya yang dilakukan untuk mempertahankan sertifikasi ini antara lain sbb:

1. Pembentukan tim khusus yang berfungsi sbg evaluator dan motivator terhadap implementasi

seluruh elemen akreditasi

2. Membuat analisa capaian standar (self assessment) secara berkala dan RTL

Berdasarkan hasil capaian tersebut menunjukkan bahwa indikator Persentase Elemen

Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar Akreditasi RS versi 2012 dalam kategori Baik.

Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar Akreditasi RS versi

JCI dengan target sebesar 80%, terealisasi sebesar 95% sehingga prosentase pencapaiannya

sebesar 118.7%. Pencapaian yang meningkat secara signfikan tersebut disebabkan karena seluruh

elemen akreditasi RSUD Dr. Saiful Anwar telah tercapai dengan nilai masing-masing BAB

diatas 90%. Berdasarkan hasil capaian tersebut menunjukkan bahwa indicator Persentase Elemen

Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar Akreditasi RS versi JCI dalam kategori Baik.

Persentase Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mencapai target telah

terealisasi sebesar 86.76% dari target sebesar 87.5%, sehingga prosentase capaian sebesar

99.15%. RSUD Dr. Saiful Anwar merupakan salah satu rumah sakit milik Pemerintah Provinsi

Jawa Timur yang secara bertahap diharapkan dapat mengembangkan pelayanan kesehatan yang

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 26

komprehensif dan holistik seiring dengan perkembangan jenis penyakit, kemajuan ilmu serta

peningkatan pendapatan dan pendidikan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit harus

meningkatkan jumlah, jenis dan mutu layanan. Selain itu sebagai salah satu sarana kesehatan

yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis

dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit

dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan

dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Standar pelayanan tersebut telah ditetapkan oleh

Keputusan Menteri Kesehatan RI No: 129/Menkes/SK/II/2008 dan pelaksanaan SPM di RSUD

Dr. Saiful Anwar telah dimulai sejak tahun 2011. Untuk memberikan pemahaman kepada satuan

kerja di RSSA maka dilakukan serangkaian kegiatan mulai dari sosialisasi SPM, sosialisasi cara

penghitungan SPM sampai dengan menganalisa indikator yang tidak tercapai, selain itu

dilakukan roadshow ke masing-masing satuan kerja untuk mengajarkan cara menghitung untuk

indikator satuan kerja tersebut. Dari kegiatan-kegiatan tersebut sehingga petugas memahami cara

menghitung dan mengolah data SPM, sehingga data yang dihasilkan akurat. Oleh karena itu

indikator-indikator SPM RSSA tercapai melebihi target. Berdasarkan hasil capaian tersebut

menunjukkan bahwa indikator Persentase Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang

mencapai target dalam kategori Baik.

BOR (Bed Occupancy Rate) yaitu prosentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan

waktu tertentu. Indikator ini menggambarkan tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan dari tempat

tidur rumah sakit

30

A 29

V 28

E 27

R 26

A 25

G 24

E 23

22

L 21

E 20

N 19

G 18

T 17

H 16

15

O 14

F 13

12

S 11

T 10

A 9

Y 8

7

A 6

L 5

O 4

S 3

2

1

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

No.

6.81 3.02

BOR 75 %

902

BOR 40 %

BOR 20 %

237,052 34,817 224,178 68.09 38.60

HP BOR

(Dalam Satuan Hari)

TURN OVER INTERVAL

BTO ALOS TOI TT

BTO 20BTO 40

BOR 60 %

BOR 50 %

BOR 90 %

BTO 30BTO 60

RSSA

BTO 50

KET LD D

D

AE

RA

H

EF

IS

IE

N

RSSA

Tahun 2014

Grafik 3.1 Barber Johnson Tingkat Efisiensi Rumah Sakit Tahun 2014-2016

30

A 29

V 28

E 27

R 26

A 25

G 24

E 23

22

L 21

E 20

N 19

G 18

T 17

H 16

15

O 14

F 13

12

S 11

T 10

A 9

Y 8

7

A 6

L 5

O 4

S 3

2

1

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

No.

6,26 2,85

BOR 75 %

872

BOR 40 %

BOR 20 %

231.978 37.051 212.710 66,83 42,49

HP BOR

(Dalam Satuan Hari)

TURN OVER INTERVAL

BTO ALOS TOI TT

BTO 20BTO 40

BOR 60 %

BOR 50 %

BOR 90 %

BTO 30BTO 60

RSSA

BTO 50

KET LD D

D

AE

RA

H

EF

IS

IE

N

RSSA

Tahun 2015

30

A 29

V 28

E 27

R 26

A 25

G 24

E 23

22

L 21

E 20

N 19

G 18

T 17

H 16

15

O 14

F 13

12

S 11

T 10

A 9

Y 8

7

A 6

L 5

O 4

S 3

2

1

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

No.

6,26 2,85

BOR 75 %

872

BOR 40 %

BOR 20 %

231.978 37.051 212.710 66,83 42,49

HP BOR

(Dalam Satuan Hari)

TURN OVER INTERVAL

BTO ALOS TOI TT

BTO 20BTO 40

BOR 60 %

BOR 50 %

BOR 90 %

BTO 30BTO 60

RSSA

BTO 50

KET LD D

D

AE

RA

H

EF

IS

IE

N

RSSA

Tahun 2016

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 27

70.4 69.3 68.1 66.83

67.51

75 80 80

70 72

50

55

60

65

70

75

80

85

90

2012 2013 2014 2015 2016

Realisasi BOR

Target

Tahun 2016 realisasi BOR RSUD Dr. Saiful Anwar sebesar 67.51% dari target sebesar 72%,

sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 93.7%. Hasil capaian ini bukan berarti indikasi

buruk dan masuk dalam kategori ideal karena nilai parameter BOR dari Kemenkes RI adalah 60-

85%.

Berdasarkan grafik 3.2 diketahui bahwa terjadi penurunan angka BOR dari tahun 2012

sampai dengan 2016. Pencapaian BOR yang menurun ini disebabkan karena adanya renovasi

gedung rawat inap dan juga karena pemberlakuan regulasi baru terkait sistem Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN). Namun secara umum pencapaian BOR di RSUD Dr. Saiful Anwar pada tahun

2012-2016 tergolong ideal menurut standar Kemenkes. Upaya-upaya yang dilakukan rumah sakit

dalam rangka meningkatkan BOR antara lain meningkatkan kualitas pelayanan di seluruh lini,

mengembangkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia serta sarana prasarana rumah sakit.

Upaya lain adalah dengan cara melakukan inovasi-inovasi dan mengembangkan produk

unggulan melalui pelatihan-pelatihan baik internal maupun eksternal, studi banding, optimalisasi

Gugus Kendali Mutu atau Quality Control Circle (QCC) dan sebagainya. Berdasarkan hasil

capaian tersebut menunjukkan bahwa indicator BOR (Bed Occupancy Rate) dalam kategori

Baik.

ALOS (Average Length of Stay) yaitu rata-rata lama rawatan seorang pasien. Indikator

ini disamping memberikan gambaran tingkat efiensi juga dapat memberikan gambaran mutu

layanan.

Grafik 3.2 Realisasi BOR tahun 2012-2016

Standar Kemenkes RI BOR: 60%-85%

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 28

6.4 5.2

6.8 6.3

6.29

7 6

6

7

7

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

10

2012 2013 2014 2015 2016

Realisasi ALOS

Target

Berdasarkan grafik 3.3 realisasi ALOS tahun 2012-2016 diketahui bahwa ALOS sejak

tahun 2012 sampai dengan 2016 belum sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu 7 hari, tetapi

jika dibandingkan dengan standar ideal menurut Kemenkes RI rata-rata hasil capaian masuk

dalam kategori ideal yaitu 6-9 hari. Upaya-upaya yang dilakukan rumah sakit dalam rangka

mempertahankan ALOS dalam range ideal antara lain meningkatkan kualitas pelayanan

diseluruh lini, mengembangkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia serta sarana

prasarana rumah sakit. Upaya lain adalah dengan cara melakukan inovasi-inovasi dan

mengembangkan produk unggulan melalui pelatihan-pelatihan baik internal maupun eksternal,

studi banding, optimalisasi Gugus Kendali Mutu atau Quality Control Circle (QCC) dan

sebagainya. Berdasarkan hasil capaian tersebut menunjukkan bahwa indicator ALOS (Average

Length of Stay) dalam kategori Baik.

TOI (Turn Over Interval) yaitu rata-rata hari tempat tidur di tempati dari saat terisi ke

saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat

tidur. Target yang ditetapkan oleh RSUD Dr Saiful Anwar adalah 2 hari, sedangkan standar ideal

dari Kemenkes RI adalah 1-3 hari.

Grafik 3.3 Realisasi ALOS tahun 2012-2016

Standar Kemenkes RI ALOS: 6-9 Hari

2.6 2.2

3 2.85 2.79

2 2 2

3

2

0

1

2

3

4

2012 2013 2014 2015 2016

Realisasi TOI

Realisasi TOI

Target

Grafik 3.4 Realisasi TOI tahun 2012-2016

Standar Kemenkes RI TOI: 1-3 hari

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 29

Dari grafik diatas tampak bahwa hasil realisasi tahun 2012 hingga 2016 belum sesuai

dengan target yang telah ditetapkan, tetapi masuk dalam kategori ideal menurut standar

Kemenkes RI adalah 1-3 hari. Berdasarkan hasil capaian tersebut menunjukkan bahwa indicator

TOI (Turn Over Interval) dalam kategori Baik.

BTO (Bed Turn Over) yaitu rata-rata penggunaan tempat tidur ditempati dibandingkan

dengan jumlah tempat tidur yang tersedia.

Target yang ditetapkan RSUD Dr. Saiful Anwar adalah sebesar 42 kali per tahun,

sedangkan standar ideal dari Kemenkes RI adalah 40-50 kali per tahun. Tahun 2012 hingga 2016

rata-rata realisasi BTO meskipun belum sesuai dengan target yang telah ditetapkan tetapi masuk

dalam kategori ideal menurut standar Kemenkes RI. Berdasarkan hasil capaian tersebut

menunjukkan bahwa indicator BTO (Bed Turn Over) dalam kategori Baik.

NDR (Net Death Rate) yaitu angka kematian ≥ 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap

1.000 penderita keluar.

42

50.4

38.6 42.49 42.46

40 40 40 41 42

0

10

20

30

40

50

60

2012 2013 2014 2015 2016

Realisasi BTO

Realisasi BTO

Target

Grafik 3.5 Realisasi BTO tahun 2012-2016

Standar Kemenkes RI BTO: 40-50 kali

4.8

6 7.3 6.94

6 6

6

6.5 5.5

0

1

2

3

4

5

6

7

8

2012 2013 2014 2015 2016

Realisasi NDR

Realisasi NDR

Target

Grafik 3.6 Realisasi NDR tahun 2012-2016

Standar Kemenkes RI NDR : < 2,5 %

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 30

NDR tahun 2016 terealisasi sebesar 6.94% dan target yang ditetap RSUD Dr. Saiful

Anwar sebesar 5.5%, sedangkan standar menurut Kemenkes RI untuk NDR ≤ 2.5%. Penyebab

nilai NDR di RSUD Dr. Saiful Anwar tinggi karena kebanyakan pasien yang dirujuk telah

mengalami komplikasi sebelumnya sehingga penanganannya harus secara komprehensif, selain

itu keterlambatan rumah sakit sekunder dalam merujuk pasien, sehingga banyak pasien yang

mengalami DOA (death on arrival). Upaya-upaya yang dilakukan rumah sakit dalam rangka

menurunkan NDR antara lain meningkatkan kualitas pelayanan diseluruh lini, mengembangkan

kualitas dan kuantitas sumber daya manusia serta sarana prasarana rumah sakit. Upaya lain

adalah dengan cara melakukan inovasi-inovasi dan mengembangkan produk unggulan melalui

pelatihan-pelatihan baik internal maupun eksternal, studi banding, optimalisasi Gugus Kendali

Mutu atau Quality Control Circle (QCC) dan sebagainya. Berdasarkan hasil capaian tersebut

menunjukkan bahwa indicator NDR (Net Death Rate) dalam kategori Kurang.

GDR (Gross Death Rate) yaitu angka kematian umum untuk tiap-tiap 1.000 penderita

keluar. Indikator ini dapat memberi gambaran mutu pelayanan Rumah Sakit.

GDR tahun 2015 terealisasi sebesar 9.25% dengan target yang ditetapkan RSUD Dr.

Saiful Anwar sebesar 7.5%. Sedangkan target Kemenkes RI untuk GDR ≤ 4.5%. Tingginya

angka GDR disebabkan karena RSUD Dr. Saiful Anwar merupakan rumah sakit rujukan dari

PPK I dan PPK II, yang mana kondisi pasien yang dirujuk sudah tidak tertangani oleh PPK

sebelumnya, sehingga angka kematian yang terjadi di RSUD Dr. Saiful Anwar tinggi. Akan

tetapi serangkaian upaya terus dilakukan untuk menurun GDR agar dapat memenuhi target

Kemenkes RI, antara lain dengan meningkatkan kualitas pelayanan diseluruh lini,

mengembangkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia serta sarana prasarana rumah sakit.

Upaya lain adalah dengan cara melakukan inovasi-inovasi dan mengembangkan produk

unggulan melalui pelatihan-pelatihan baik internal maupun eksternal, studi banding, optimalisasi

7.3 7.5

9.7 8.7 9.25

10 10 10

8.5 7.5

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12

2012 2013 2014 2015 2016

Realisasi GDR

Realisasi GDR

Grafik 3.7 Realisasi GDR tahun 2012-2016

Standar Kemenkes GDR : < 4,5 %

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 31

Gugus Kendali Mutu atau Quality Control Circle (QCC) dan sebagainya. Berdasarkan hasil

capaian tersebut menunjukkan bahwa indicator GDR (Gross Death Rate) dalam kategori

Kurang.

Pencapaian sasaran dalam meningkatnya perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan,

merupakan tantangan Rumah Sakit untuk selalu berupaya dalam meningkatkan kualitas

pelayanannya. Namun demikian data-data menunjukkan bahwa pada tahun 2012-2016 secara

umum pengelolaan Rumah Sakit masih terindikasi efisien. Hal ini terlihat bahwa capaian kinerja

dari indikator-indikator yang digunakan tersebut masih tergolong capaiannya dalam kategori

ideal.

Faktor penyebabnya meningkat maupun menurunnya capaian dari target yang telah

ditetapkan karena di RSUD Dr. Saiful Anwar berlaku sistem rujukan berjenjang yang

menyebabkan birokrasi semakin panjang, adanya proses renovasi bangunan yang dapat

mempengaruhi kenyamanan baik bagi pasien maupun petugas, selain itu diperketatnya

persyaratan administrasi Jamkesmas/Jamkesda, serta adanya pelayanan pasien Askes di rumah

sakit-rumah sakit swasta sehingga memberikan peluang alternatif pilihan pelayanan kesehatan di

rumah sakit lain.

RSUD Dr Saiful Anwar juga membandingkan hasil realisasi indikator efisiensi rumah

sakit yang terdiri dari BOR, ALOS, TOI, BTO, GDR, NDR dengan rumah sakit setipe baik di

dalam Provinsi Jawa Timur yaitu RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan di luar Provinsi Jawa Timur

yaitu RSUP Sanglah Denpasar Bali. Dari tabel 3.7 tampak bahwa pencapaian target tingkat

efisien RS masih dibawah pencapaian RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan RSUP Sanglah

Denpasar Bali. Hal ini merupakan tantangan besar bagi RSUD Dr. Saiful Anwar untuk

meningkatkan capaian.

Strategi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan cara:

1. Meningkatkan kualitas pelayanan dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan

petugas melalui pendidikan dan pelatihan baik petugas medis maupun paramedis.

2. Meningkatkan kuantitas tenaga, khususnya tenaga keperawatan untuk memenuhi standar

kebutuhan tenaga Rumah Sakit Rujukan dan Rumah Sakit Kelas A Pendidikan.

3. Melakukan pengembangan fasilitas gedung untuk mengantisipasi perkembangan jumlah

pasien (rawat jalan, rawat inap, maupun rawat darurat)

4. Melengkapi alat-alat kedokteran yang canggih yang dapat menjadi pelayanan unggulan bagi

rumah sakit.

5. Aktif memasarkan rumah sakit baik dari segi pelayanan, peralatan canggih yang dimiliki,

maupun kegiatan-kegiatan pelatihan, sosial yang dilaksanakan melalui media internet

(website) dan media elektronik yang disiarkan di internal rumah sakit.

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 32

IKM adalah nilai atau indeks untuk menilai kepuasan masyarakat (pasien) yang

mendapatkan pelayanan di rumah sakit yang dilakukan melalui survey dengan menggunakan

kuisioner.

Tahun 2016 nilai capaian IKM sebesar 103.8% dengan target sebesar 81. Secara umum

Indeks Kepuasan Masyarakat yang sudah dicapai tahun 2012 sampai dengan 2016 berada pada

rentang nilai 62,51–81,25 dimana pada rentang tersebut merupakan rentang nilai IKM dalam

kategori “Baik” (sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No:

Kep/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit

Pelayanan Instansi Pemerintah. Dengan berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan

kepuasan masyarakat dalam pelayanan kesehatan. Pencapaian indikator IKM sebesar 103.8%

menunjukkan bahwa indikator tersebut dalam kategori Sangat Baik.

Pada tanggal 12 April 2010 telah dilakukan penandatanganan “Citizen’s Charter”

merupakan piagam kontrak pelayanan antara RSU Dr. Saiful Anwar Malang dengan unsur

masyarakat pengguna layanan. Didalam piagam kontrak pelayanan tersebut disepakati kontrak

pelayanan di Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Darurat antara Direktur RSU Dr. Saiful

Anwar Malang dengan unsur masyarakat pengguna layanan sebagai wakil masyarakat.

Unsur pengguna masyarakat diwakili oleh: LSM Inspire, PT Askes (Persero) Cabang Malang,

PT Jamsostek (Persero) Cabang Malang, P.G Kebon Agung, dan Harian Radar Malang.

Didalam dokumen kontrak layanan tersebut memberikan keterangan tentang :

1. Komitmen RS pada layanan kesehatan yang bermutu

2. Pedoman dan Standar Pelayanan RS

3. Apa yang pengguna layanan harapkan dari RS

4. Kewajiban dan tanggungjawab RS dari pengguna layanan

5. Tata cara mengajukan saran, kritik atau pengaduan

Hambatan yang dijumpai dalam proses pengumpulan data survei kepuasan konsumen

anatara lain, status sosial ekonomi pasien yang sangat heterogen yang meliputi tingkat

77.7

80.5 81.8

84.5 84.09 80

85 85

80.5 81

70

75

80

85

90

2012 2013 2014 2015 2016

REALISASI IKM

Realisasi IKM

Grafik 3.8 Realisasi IKM tahun 2012-2016

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 33

pendidikan, status sosial bisa berpengaruh terhadap kualitas isian dari survei kepuasan yang

dilakukan oleh pihak rumah sakit

Solusi atau langkah yang diambil dalam menyikapi permasalahan tersebut, antara lain:

1. Membuka loket pengaduan atau complain center. Dimana pasien bisa secara langsung

mengemukakan ketidakpuasannya, keluhan, kritik atau saran terhadap pelayanan rumah

sakit.

2. Secara tidak langsung kritik, keluhan, saran dapat disalurkan melalui :

a Telepon (0341-362101 ext 1100)

b Sms no 081 5555 1210

c Surat ke Rumah Sakit

d Kotak pengaduan

e Media cetak atau surat pembaca

f Media elektronik

Berdasarkan hasil capaian indikator pada tujuan 1 (satu) diketahui nilai rerata indikator

sebesar 93.79% hal tersebut menunjukkan bahwa pada tujuan tersebut termasuk dalam kategori

Baik.

Tujuan 2 Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan penelitian

kesehatan berkelas dunia.

Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 3 (tiga) indikator kinerja yaitu:

Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan pendidikan yang memenuhi standar Akreditasi RS

pendidikan versi JCI, Persentase peserta didik yang menyelesaikan periode pendidikan tepat

waktu di RS, Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal / forum internasional di mana

dalam upaya pencapaiannya didukung oleh 1 (satu) program yaitu Program peningkatan

pelayanan BLUD. Indikator kinerja, target dan realisasinya disajikan sebagai berikut :

Tabel 3.7 Pencapaian Kinerja

Sasaran Strategis No Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi 2016

%

Capaian

Meningkatnya kualitas

penyelenggaraan

pendidikan dan

publikasi ilmiah

internasional

1. Persentase Elemen

Akreditasi Pelayanan

pendidikan yang memenuhi

standar Akreditasi RS

pendidikan versi JCI 2013

80% 98% 122.5%

2. Persentase peserta didik

yang menyelesaikan

periode pendidikan tepat

waktu di RS

100% 100% 100%

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 34

3. Jumlah karya ilmiah yang

diterbitkan pada jurnal /

forum internasional

5 buah 4 buah 80%

Tabel 3.8 Realisasi Kinerja

Sasaran

strategis

No Indikator Kinerja Target Realisasi

Th 2014 (n-1) Th 2015 (n) Th 2016

(n+1)

Meningkatnya

kualitas

penyelenggaran

pendidikan dan

publikasi ilmiah

internasional

1. Persentase Elemen

Akreditasi Pelayanan

pendidikan yang

memenuhi standar

Akreditasi RS pendidikan

versi JCI 2013

80% - 68.42% 98%

2. Persentase peserta didik

yang menyelesaikan

periode pendidikan tepat

waktu di RS

100% 100% 100% 100%

3. Jumlah karya ilmiah yang

diterbitkan pada jurnal /

forum internasional

5 buah 2 buah 3 buah 4 buah

Tabel 3.9 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d Akhir Periode RPJMD

Sasaran strategis No Indikator Kinerja Target Akhir

RPJMD (Th

2019)

Realisasi Tingkat

Kemajuan

Meningkatnya

kualitas

penyelenggaran

pendidikan dan

publikasi ilmiah

internasional

1. Persentase Elemen

Akreditasi Pelayanan

pendidikan yang memenuhi

standar Akreditasi RS

pendidikan versi JCI 2013

100% 98% 98%

2. Persentase peserta didik

yang menyelesaikan

periode pendidikan tepat

waktu di RS

100% 100% 100%

3. Jumlah karya ilmiah yang

diterbitkan pada jurnal /

forum internasional

34 buah 4 buah 11.8%

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 35

Tabel 3.10 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional

Sasaran

strategis

No Indikator Kinerja Realisasi Th

2015

Realisasi

Nasional

(+/-)

Meningkatnya

kualitas

penyelenggaran

pendidikan dan

publikasi ilmiah

internasional

1. Persentase Elemen

Akreditasi Pelayanan

pendidikan yang memenuhi

standar Akreditasi RS

pendidikan versi JCI 2013

-

2. Persentase peserta didik

yang menyelesaikan

periode pendidikan tepat

waktu di RS

100%

3. Jumlah karya ilmiah yang

diterbitkan pada jurnal /

forum internasional

3 buah

Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan pendidikan yang memenuhi standar Akreditasi

RS pendidikan versi JCI 2013 sebesar 80% terealisasi sebesar 98% sehingga prosen

pencapaiannya sebesar 122.5%. Terealisasi secara signifikan Elemen Akreditasi Pelayanan

pendidikan yang memenuhi standar Akreditasi RS pendidikan versi JCI 2013 karena RSUD Dr.

Saiful Anwar telah mengikuti akreditasi RS pendidikan elemen-elemen dari standar KARS versi

2012 telah dikonversikan ke standar JCI 2013. Berdasarkan hasil capaian tersebut menunjukkan

bahwa indicator Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan pendidikan yang memenuhi standar

Akreditasi RS pendidikan versi JCI 2013 dalam kategori Baik.

Persentase peserta didik yang menyelesaikan periode pendidikan tepat waktu di RS

dengan target sebesar 100% terealisasi sebesar 100%. Hal ini disebabkan karena seluruh peserta

didik dapat menyelesaikan pendidikannya selama di RSUD Dr Saiful Anwar dengan tepat waktu

misalnya mahasiswa S1 kedokteran, dan PPDS. Pencapaian indikator ini dalam kategori Baik.

Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal / forum internasional dengan target

sebesar 5 buah terealisasi sebesar 4 buah, sehingga persentase pencapaiannya sebesar 80%. Hasil

karya ilmiah yang diterbitkan di jurnal maupun forum internasional digunakan RSSA dalam

mengukur kemampuan di antara rumah sakit di Internasional. Belum tercapainya sesuai target

karena ada salah satu event internasional yang tidak diikuti oleh RSSA akan tetapi RSSA tetap

meningkatkan kemampuannya dengan mengikuti ajang nasional yang setara dengan ajang

internasional, yaitu Temu Karya Mutu Produktivitas Nasional (TKMPN). Produk hasil penelitian

ini dipresentasikan pada Konvensi Mutu Internasional atau International Quality Control

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 36

Convention (IQC) yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Manajemen Mutu Indonesia

(PMMI). Selama hampir 15 tahun QCC RSSA telah berhasil mendapatkan prestasi dan

penghargaan, baik di tingkat regional Jawa Timur, tingkat nasional maupun internasional. Hal ini

menjadi unggulan bagi RSSA dibandingkan rumah sakit lain yang setipe dengan RSSA.

Pencapaian indikator ini dalam kategori Baik

Berdasarkan hasil capaian indikator pada tujuan 2 (dua) diketahui nilai rerata indikator

sebesar 100.8% hal tersebut menunjukkan bahwa pada tujuan tersebut termasuk dalam kategori

Sangat Baik.

Tujuan 3 Meningkatkan kualitas manajemen RS yang professional, akuntabel

dan transparan.

Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja yaitu: Cost

Recovery Ratio (CRR), Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) di mana dalam upaya

pencapaiannya didukung oleh 6 (enam) program yaitu Program peningkatan pelayanan BLUD,

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur, program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah, Program

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan, Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Indikator

kinerja, target dan realisasinya disajikan sebagai berikut :

Tabel 3.11Pencapaian Kinerja

Sasaran strategis No Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi 2016 % Capaian

Meningkatnya

kualitas tata kelola

rumah sakit dan

SDM yang

professional

1. Cost Recovery Ratio

(CRR)

84% 75.75% 90.11%

2. IKM 81 84.09 103.8%

Tabel 3.12 Realisasi Kinerja

Sasaran strategis No Indikator Kinerja Target Realisasi

Th 2014 (n-1) Th 2015 (n) Th 2016 (n+1)

Meningkatnya

kualitas tata

kelola rumah

sakit dan SDM

yang professional

1. Cost Recovery Ratio

(CRR)

82% 87.3% 92.51% 75.75%

2. IKM 80.5 81.8 84.5 84.09

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 37

Tabel 3.13 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d Akhir Periode RPJMD

Sasaran strategis No Indikator Kinerja Target Akhir

RPJMD (Th

2019)

Realisasi Tingkat

Kemajuan

Meningkatnya

kualitas tata

kelola rumah

sakit dan SDM

yang

professional

1. Cost Recovery Ratio

(CRR)

90% 75.75% 84.16%

2. IKM 82.5 84.09 101.9%

Tabel 3.14 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional

Sasaran

strategis

No Indikator Kinerja Realisasi Th

2015

Realisasi

Nasional

(+/-)

Meningkatnya

kualitas tata

kelola rumah

sakit dan SDM

yang

professional

1. Cost Recovery Ratio

(CRR)

92.51%

2. IKM 84.5

Cost Recovery Ratio CRR adalah nilai dalam persen yang menunjukkan seberapa besar

kemampuan Rumah Sakit menutup biayanya (Cost) dibandingkan dengan penerimaan dari

retribusi pasien (Revenue).

Grafik 3.9 Capaian CRR tahun 2012-2016

Berdasarkan grafik diatas diketahui capaian CRR RSUD dr. Saiful Anwar mengalami

penurunan secara fluktuatif yaitu pada tahun 2016 menurun sebesar 9.82%

78.5 80 87.3 92.51

75.75

70 75 80 82 84

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

100

2012 2013 2014 2015 2016

Capaian CRR

Target

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 38

Menurunnya nilai CRR menunjukkan akan kemampuan RSUD Dr. Saiful Anwar dalam

membiayai biaya operasional, penurunan CRR disebabkan karena belanja lebih tinggi, meskipun

pendapatan telah melebihi target. Meskipun terjadi penurunan CRR akan tetapi rumah sakit

masih mampu untuk menutup biaya operasional sendiri atau dengan kata lain pengelolaan

keuangan RSUD Dr. Saiful Anwar dalam kategori sudah baik. Berdasarkan penilaian capaian

indikator CRR sebesar 90,11% untuk RSUD Dr. Saiful Anwar tergolong dalam kategori Baik.

Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan realisasi CRR dari target yang telah

ditetapkan dengan cara, antara lain: peningkatan pendapatan melalui percepatan klaim ke pihak

penjamin, penambahan produk pelayanan yang baru, adanya standarisasi pemakaian bahan/alat

oleh bagian pelayanan dan penunjang, terciptanya efisiensi disemua lini kegiatan melalui

pengendalian biaya oleh Tim Pengendali Biaya.

Tahun 2015 nilai capaian IKM sebesar 103.8% dengan target sebesar 81. Secara umum

Indeks Kepuasan Masyarakat yang sudah dicapai tahun 2012 sampai dengan 2016 berada pada

rentang nilai 62,51–81,25 dimana pada rentang tersebut merupakan rentang nilai IKM dalam

kategori “Baik” (sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No:

Kep/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit

Pelayanan Instansi Pemerintah. Dengan berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan

kepuasan masyarakat dalam pelayanan kesehatan. Pencapaian indikator IKM sebesar 103.8%

menunjukkan bahwa indikator tersebut dalam kategori Sangat Baik.

Berdasarkan hasil capaian indikator pada tujuan 2 (dua) diketahui nilai rerata indikator

sebesar 96.9% hal tersebut menunjukkan bahwa pada tujuan tersebut termasuk dalam kategori

Baik.

C. Akuntabilitas Keuangan

Akuntabilitas keuangan merupakan pencapaian kinerja keuangan dari masing-masing

indikator keuangan yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan (Rencana Kinerja

Tahunan) tahun 2015. Pengukuran pencapaian kinerja keuangan berdasarkan persentase rata-rata

realisasi anggaran pada masing-masing program dan kegiatan.

1. Realisasi Penyerapan Anggaran Belanja Tahun 2016

Tabel 3.15 Realisasi Penyerapan Anggaran

Nama Program /Kegiatan Alokasi

(Rp.)

Realisasi

(Rp.)

Persentase

(%)

Peningkatan Pelayanan BLUD 603.778.032.329,32 624.078.850.455,69 103,36

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 39

Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.185.000.000

1.146.360.000,00

96,74

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 5.766.102.000

5.661.976.842,00

98.19

Peningkatan Kapasitas kelembagaan

Pemerintah Daerah

150.000.000

146.888.532,00

97,93

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan

899.820.000

764.307.510,00

84,94

Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah

(BLUD)

185.450.000.000

180.427.636.652,00

97,29

Jumlah Rp 797,228,954,329.32 Rp 812.226.019.992,32

Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa pada tahun 2016 terdapat 6 (enam) program

antara lain: Peningkatan Pelayanan BLUD, Pelayanan Administrasi Perkantoran, Peningkatan

Sarana dan Prasarana Aparatur, Peningkatan Kapasitas kelembagaan Pemerintah Daerah,

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan, Peningkatan

Sarana Dan Prasarana Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Adapun anggaran

program tersebut sebesar Rp 797,228,954,329,32 dan terealisasi sebesar Rp 812.226.019.992,32

atau 102%.

a. Analisis Pelaporan Akuntabilitas Keuangan Per Sasasan (Outcome)

Tabel 3.15 Alokasi Per Sasaran

No Sasaran No Indikator

Kinerja

Anggaran Realisasi %

Capaian

1 Meningkatnya

efisiensi, mutu

pelayanan dan

kepuasan

masyarakat

1. Persentase

Indikator Standar

Pelayanan

Minimal (SPM)

yang mencapai

target

Rp 603.778.032.329,32, Rp 624.078.850.455,69 103,36%

2. BOR (Bed

Occupancy Rate)

3. IKM

2 Meningkatnya

kualitas

penyelenggara

an pendidikan

dan publikasi

1. Persentase

Penyelesaian

pendidikan di RS

Rp 603.778.032.329,32, Rp 624.078.850.455,69 103,36%

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 40

No Sasaran No Indikator

Kinerja

Anggaran Realisasi %

Capaian

ilmiah

internasional

3 Meningkatnya

kualitas tata

kelola rumah

sakit dan SDM

yang

professional

1. IKM Rp 603.778.032.329,32, Rp 624.078.850.455,69 103,36%

2. Indeks kepuasan

masyarakat

aparatur terhadap

pelayanan adm

perkantoran dan

kenyamanan

kantor

Rp 1.185.000.000

Rp 1.146.360.000,00

96,74%

3 Persentase

sarana dan

prasarana

aparatur yang

layak fungsi

Rp 5.766.102.000

Rp 5.661.976.842,00

98.19%

4 Persentase

kelembagaan

yang layak

fungsi

Rp 150.000.000

Rp 146.888.532,00

97,93%

5 Persentase

dokumen

penyelenggaraan

pemerintahan

Rp 899.820.000

Rp 764.307.510,00

84,94%

6 Persentase

pemenuhan

sarana dan

prasarana

termasuk alat

kedokteran RS

Rp 185.450.000.000

Rp180.427.636.652,00

97,29%

Tabel 3.17 Pencapaian Kinerja dan Anggaran

No Sasaran/

Program

No Indikator Kinerja Anggaran

Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian

1 Meningkatnya

efisiensi,

mutu

pelayanan dan

kepuasan

masyarakat

1 Persentase

Elemen

Akreditasi

Pelayanan

yang

memenuhi

standar

Akreditasi

RS versi

2012

100 % 100% 100%

2 Persentase

Elemen

Akreditasi

Pelayanan

80% 95% 118.7%

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 41

No Sasaran/

Program

No Indikator Kinerja Anggaran

Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian

yang

memenuhi

standar

Akreditasi

RS versi

JCI

3 Persentase

Indikator

Standar

Pelayanan

Minimal

(SPM)

yang

mencapai

target

87.5% 86.76% 99.15%

4 BOR (Bed

Occupancy

Rate)

72% 67.51% 93.7%

5 ALOS

(Average

Length of

Stay)

7 hari 6.29 hari 89.8%

6 TOI (Turn

Over

Interval)

2 hari 2.79 hari 139.5%

7 BTO (Bed

Turn Over)

42 kali 42.46 kali 101%

8 NDR (Net

Date Rate)

5.5% 6.94% 0%

9 GDR

(Gross

Date Rate)

7.5% 9.25% 0%

10 IKM 81 84.09% 103.8%

1 Program

Peningkatan

Pelayanan

BLUD

1. Persentase

Indikator

Standar

Pelayanan

Minimal

(SPM)

yang

mencapai

target

87.5% 86.76% 99.15% Rp

603.778.0

32.329,32,

Rp

624.078.85

0.455,69

103,36%

2. BOR (Bed

Occupancy

72% 67.51% 93.7%

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 42

No Sasaran/

Program

No Indikator Kinerja Anggaran

Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian

Rate)

3. IKM 81 84.09% 103.8%

2 Meningkatnya

kualitas

penyelenggara

an pendidikan

dan publikasi

ilmiah

internasional

1. Persentase

Elemen

Akreditasi

Pelayanan

pendidikan

yang

memenuhi

standar

Akreditasi

RS

pendidikan

versi JCI

2013

80% 98% 122.5%

2. Persentase

peserta

didik yang

menyelesai

kan

periode

pendidikan

tepat waktu

di RS

100% 100% 100%

3. Jumlah

karya

ilmiah yang

diterbitkan

pada jurnal

/ forum

internasion

al

5 buah 4 buah 80%

1 Program

Peningkatan

Pelayanan

BLUD

1. Persentase

Penyelesaia

n

pendidikan

di RS

100% 100% 100% Rp

603.778.0

32.329,32,

Rp

624.078.85

0.455,69

103,36%

3 Meningkatnya 1. Cost 82% 92.51% 112.80%

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 43

No Sasaran/

Program

No Indikator Kinerja Anggaran

Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian

kualitas tata

kelola rumah

sakit dan

SDM yang

professional

Recovery

Ratio

(CRR)

2. IKM 80.5 84.5 105%

Program

Peningkatan

Pelayanan

BLUD

1. IKM 80.5 84.5 105% Rp

603.778.0

32.329,32,

Rp

624.078.85

0.455,69

103,36%

Program

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

2. Indeks

kepuasan

masyarakat

aparatur

terhadap

pelayanan

adm

perkantoran

dan

kenyamana

n kantor

100% 100% 100% Rp

1.185.000.

000

Rp

1.146.360.

000,00

96,74%

Program

Peningkatan

Sarana dan

Prasarana

Aparatur

3 Persentase

sarana dan

prasarana

aparatur

yang layak

fungsi

100% 100% 100% Rp

5.766.102.

000

Rp

5.661.976.

842,00

98.19%

Program

Peningkatan

Kapasitas

kelembagaan

Pemerintah

Daerah

4 Persentase

kelembagaa

n yang

layak

fungsi

100% 100% 100% Rp

150.000.0

00

Rp

146.888.53

2,00

97,93%

Program

Penyusunan,

Pengendalian

dan Evaluasi

Dokumen

Penyelenggar

aan

Pemerintahan

5 Persentase

dokumen

penyelengg

araan

pemerintah

an

100% 100% 100% Rp

899.820.0

00

Rp

764.307.51

0,00

84,94%

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 44

No Sasaran/

Program

No Indikator Kinerja Anggaran

Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian

Program

Peningkatan

Sarana Dan

Prasarana

Pelayanan

Badan

Layanan

Umum

Daerah

(BLUD)

6 Persentase

pemenuhan

sarana dan

prasarana

termasuk

alat

kedokteran

RS

70% 100% 142.8% Rp

185.450.0

00.000

Rp180.427.

636.652,00

97,29%

Tabel 3.17 Efisiensi Penggunaan Anggaran

No Sasaran No Indikator Sasaran %

Capaian

Kinerja

%

Penyerapan

Anggaran

Tingkat

efisiensi

1 Meningkatnya efisiensi,

mutu pelayanan dan

kepuasan masyarakat

1 Persentase Elemen

Akreditasi Pelayanan

yang memenuhi standar

Akreditasi RS versi

2012

100% 103,36%

2 Persentase Elemen

Akreditasi Pelayanan

yang memenuhi standar

Akreditasi RS versi JCI

118.7%

3 Persentase Indikator

Standar Pelayanan

Minimal (SPM) yang

mencapai target

99.15%

4 BOR (Bed Occupancy

Rate)

93.7%

5 ALOS (Average Length

of Stay)

89.8%

6 TOI (Turn Over

Interval)

139.5%

7 BTO (Bed Turn Over) 101%

8 NDR (Net Date Rate) 0%

9 GDR (Gross Date Rate) 0%

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 45

10 IKM 103.8%

2 Meningkatnya kualitas

penyelenggaraan

pendidikan dan publikasi

ilmiah internasional

1. Persentase Elemen

Akreditasi Pelayanan

pendidikan yang

memenuhi standar

Akreditasi RS

pendidikan versi JCI

2013

122.5% 103,36%

2. Persentase peserta didik

yang menyelesaikan

periode pendidikan tepat

waktu di RS

100%

3. Jumlah karya ilmiah

yang diterbitkan pada

jurnal / forum

internasional

80%

3 Meningkatnya kualitas

tata kelola rumah sakit

dan SDM yang

professional

1. Cost Recovery Ratio

(CRR)

112.80% 103,36%

2. IKM 105% 96,74%

98.19%

97,93%

84,94%

97,29%

b. Analisis Pelaporan Akuntabilitas Keuangan Per Program

Untuk mencapai sasaran tersebut diatas dilakukan melalui program-program sebagai

berikut:

1. Program Peningkatan Pelayanan BLUD

Program Peningkatan Pelayanan BLUD mendukung sasaran ke 1 dan 2, yaitu sasaran 1:

Meningkatnya efisiensi, mutu pelayanan dan kepuasan masyarakat dan Sasaran 2:

Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pendidikan dan Publikasi ilmiah Internasional

Tabel 3.7 Realisasi Penyerapan Anggaran Program Peningkatan Pelayanan BLUD

Nama Program /Kegiatan Dana Kegiatan (Rp.) Realisasi Dana

Kegiatan (Rp.)

Persentase

(%)

Program Peningkatan Pelayanan

BLUD

Rp 603.778.032.329,32 Rp 624.078.850.455,69 103,36%

a) Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 46

Pagu anggaran program ini sebesar Rp 603.778.032.329,32 dan terealisasi sebesar Rp

624.078.850.455,69 atau 103,36%. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran didukung

oleh terdiri dari 1 (satu) kegiatan yaitu:

Peningkatan Pelayanan RS/RS Khusus/BP-4 dengan target sebesar Rp 603.778.032.329,32

terealisasi sebesar Rp 624.078.850.455,69 atau 103,36%.

b) Hasil Pelaksanaan Pembangunan (Capaian Program)

Dengan target kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 81 terealisasi sebesar

84.09 atau 103.8%.

2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran mendukung sasaran 3: Meningkatnya kualitas

tata kelola rumah sakit dan SDM yang profesional

Tabel 3.8 Realisasi Penyerapan Anggaran Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Nama Program /Kegiatan Dana Kegiatan (Rp.) Realisasi Dana

Kegiatan (Rp.)

Persentase

(%)

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Rp 1.185.000.000,00

Rp 1.146.360.000,00

96,74%

a) Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan anggaran Rp 1.185.000.000,00 realisasi

sebesar Rp 1.146.360.000,00 atau 96,74%. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

didukung oleh 1 (satu) kegiatan yaitu:

Pelaksanaan Administrasi Perkantoran dengan target sebesar Rp 1.185.000.000,00

terealisasi sebesar Rp 1.146.360.000,00 atau 96,74%.

b) Hasil Pelaksanaan Pembangunan (Capaian Program)

Dengan target kinerja persentase tenaga yang puas terhadap pelayanan perkantoran sebesar

100% dan terealisasi sebesar 100% atau 100%, dan target kinerja persentase pegawai yang

mendapatkan pelayanan administrasi perkantoran sebesar 100% dan terealisasi sebesar

100% atau 100%.

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur mendukung sasaran ke 3:

Meningkatnya kualitas tata kelola rumah sakit dan SDM yang profesional

Tabel 3.9 Realisasi Penyerapan Anggaran Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 47

Nama Program /Kegiatan Dana Kegiatan (Rp.) Realisasi Dana

Kegiatan (Rp.)

Persentase

(%)

Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur

Rp 5.766.102.000,00

Rp 5.661.976.842,00

98.19%

a) Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran

Pagu anggaran program ini sebesar Rp 5.766.102.000,00 realisasi sebesar Rp

5.661.976.842,00 atau 98.19%. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

didukung oleh 1 (satu) kegiatan, yaitu 1 (satu) kegiatan yaitu:

Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana Dan Prasarana dengan target sebesar Rp

5.766.102.000,00 terealisasi sebesar Rp 5.661.976.842,00 atau 98.19%.

b) Hasil Pelaksanaan Pembangunan (Capaian Program)

Dengan target kinerja Persentase pemenuhan peralatan dan kelengkapan sarana dan prasarana

SKPD sebesar 100% dan terealisasi sebesar 100% atau 100%.

4. Program Peningkatan Kapasitas kelembagaan Pemerintah Daerah

Program Peningkatan Kapasitas kelembagaan Pemerintah Daerah mendukung sasaran ke 3:

Meningkatnya kualitas tata kelola rumah sakit dan SDM yang profesional

Tabel 3.10 Realisasi Penyerapan Anggaran Program Peningkatan Kapasitas

kelembagaan Pemerintah Daerah

Nama Program /Kegiatan Dana Kegiatan (Rp.) Realisasi Dana

Kegiatan (Rp.)

Persentase

(%)

Program Peningkatan Kapasitas

kelembagaan Pemerintah Daerah

Rp 150.000.000,00

Rp 146.888.532,00

97,93%

a) Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran

Pagu anggaran program ini sebesar anggaran Rp 150.000.000,00 realisasi sebesar Rp

146.888.532,00 atau 97,93%. Program Peningkatan Kapasitas kelembagaan Pemerintah

Daerah yang didukung oleh 1 (satu) kegiatan yaitu:

Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah Koordinasi dan Konsultasi

Kelembagaan Pemerintah Daerah dengan target sebesar Rp 150.000.000,00 terealisasi

sebesar Rp 146.888.532,00 atau 97,93%.

b) Hasil Pelaksanaan Pembangunan (Capaian Program)

Dengan target kinerja persentase kesesuaian kelembagaan pemerintah daerah dengan aturan

yang berlaku sebesar 100% terealisasi sebesar 100% atau 100%, serta jumlah koordinasi dan

konsultasi dengan target 348 kali terealisasi 348 kali atau 100%.

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 48

5. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan

Pemerintahan

Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan

mendukung sasaran ke 3: Meningkatnya kualitas tata kelola rumah sakit dan SDM yang

profesional

Tabel 3.11 Realisasi Penyerapan Anggaran Program Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan

Nama Program /Kegiatan Dana Kegiatan (Rp.) Realisasi Dana

Kegiatan (Rp.)

Persentase

(%)

Program Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi

Dokumen Penyelenggaraan

Pemerintahan

Rp 899.820.000,00

Rp 764.307.510,00

84,94%

a) Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran

Pagu anggaran program ini sebesar Rp 899.820.000,00 realisasi sebesar Rp 764.307.510,00

atau 84,94%. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan

Pemerintahan didukung oleh 3 (tiga) kegiatan yaitu:

- Penyusunan Dokumen Perencanaan dengan target sebesar Rp 800,400,000 terealisasi

sebesar Rp 706,487,510.00 atau 88.27 %.

- Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran dengan target

sebesar Rp 74,420,000 sebesar Rp 57,820,000 atau 77.69 %

- Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data

dengan target sebesar Rp 25.000.000,00 terealisasi sebesar Rp 0 atau 0%.

b) Hasil Pelaksanaan Pembangunan (Capaian Program)

Dengan target kinerja Jumlah dokumen perencanaan SKPD yang tersusun tepat waktu

sebesar 1 (satu) dokumen terealisasi 1 (satu) dokumen atau 100%.

Dengan target kinerja Jumlah dokumen pelaporan yang tersusun tepat waktu sebesar 1

(satu) dokumen terealisasi sebesar 1 (satu) dokumen atau 100%, Jumlah dokumen evaluasi

(Hasil Evaluasi pelaksanaan program/kegiatan ) yang tersusun dengan target sebesar 4

(empat) dokumen terealisasi sebesar 1 (satu) dokumen atau 25%, Jumlah dokumen

pelaporan keuangan dan Anggaran dengan target sebesar 1 (satu) dokumen terealisasi

sebesar 1 (satu) dokumen atau 100%.

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 49

Dengan target kinerja jumlah update database SKPD sebesar 1 (satu) paket dan terealisasi

1 (satu) paket atau 100%, dan jumlah SOP PDE yang tersusun dengan target sebesar 1

(satu) dokumen terealisasi sebesar 1 (satu) dokumen atau 100%.

6. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Badan Layanan Umum

Daerah (BLUD)

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah

(BLUD) mendukung sasaran mendukung sasaran ke 3: Meningkatnya kualitas tata kelola

rumah sakit dan SDM yang profesional.

Tabel 3.12 Realisasi Penyerapan Anggaran Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

Nama Program /Kegiatan Dana Kegiatan (Rp.) Realisasi Dana

Kegiatan (Rp.)

Persentase

(%)

Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Pelayanan Badan

Layanan Umum Daerah (BLUD)

Rp185.450.000.000,00

Rp180.427.636.652,00

97,29%

a) Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran

Pagu anggaran program ini sebesar Rp Rp185.450.000.000,00 realisasi sebesar Rp

Rp180.427.636.652,00 atau 97,29%. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Pelayanan

Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) didukung oleh terdiri dari 5 (lima) kegiatan yaitu:

- Peningkatan Pelayanan Kesehatan (DAK) dengan target sebesar Rp 6.800.000.000,00

terealisasi sebesar Rp 6.579.151.990,00 atau 96.75%.

- Pembangunan Sarana dan Prasarana RS /RSK/Balai/ Akper/ Labkesmas (pajak rokok)

dengan target sebesar Rp 12.000.000.000,00 terealisasi sebesar Rp 10.918.397.800,00 atau

90.99%.

- Pengadaan Alat Kesehatan /Lab RS/RSK/Balai/Akper/ Labkesmas dengan target sebesar

Rp 97.785.000.000,00 terealisasi sebesar Rp 95.693.351.049,00 atau 97.86%.

- Kegiatan Peningkatan derajad kesehatan masyarakat dengan penyediaan fasilitas

perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok (DBHCHT) dengan target

sebesar Rp 72,565,000,000,00 terealisasi sebesar Rp 5,996,590,836.00 atau 8.26%. Pada

tribulan IV tahun 2016 sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No 28/PMK.07/2016

Pasal 11 (1) b terjadi perubahan nomenklatur, yaitu dari peningkatan derajad kesehatan

masyarakat dengan penyediaan fasilitas perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak

asap rokok (DBHCHT) menjadi penyediaan/pemeliharaan sarana pelayanan kesehatan bagi

masyarakat yang terkena penyakit akibat dampak konsumsi & penyakit lainnya, alokasi

anggarannya dialihkan pada kegiatan tersebut akan tetapi tidak terjadi perubahan indikator

kinerja. Pada kegiatan penyediaan/pemeliharaan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 50

yang terkena penyakit akibat dampak konsumsi & penyakit lainnya dengan target sebesar Rp

68,865,000,000 terealisasi sebesar Rp 67,236,735,813.00 atau 97.64%.

b) Hasil Pelaksanaan Pembangunan (Capaian Program)

Dengan target kinerja Jumlah pengadaan TT Kelas III sebesar 182 set terealisasi sebesar

182 set atau 100%, Jumlah pengadaan alat kesehatan dengan target 2 jenis dan realisasi

sebesar 2 jenis atau 100%, Jumlah pengadaan alat kesehatan penunjang dengan target 2

jenis dan realisasi 2 jenia atau 100%.

Dengan target kinerja Jumlah pengadaan TT Kelas III sebesar 8 (delapan) set terealisasi

sebesar 8 (delapan) set atau 100%, Jumlah pengadaan alat kesehatan dengan target dan

realisasi sebesar 0, Jumlah pengadaan alat kesehatan penunjang dengan target 82 jenis dan

realisasi sebesar 82 jenis atau 100%.

Dengan target kinerja jumlah gedung yang dibangun target 2 unit dan realisasi 2 unit atau

100%.

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ……………………………… i

DAFTAR ISI ……………………………… ii

EXECUTIVE SUMMARY ……………………………… iv

BAB I PENDAHULUAN ……………………………… 1

A. LATAR BELAKANG ……………………………… 1

B. DASAR HUKUM ……………………………… 1

C. TUJUAN ……….................................... 2

D. GAMBARAN UMUM

DAERAH

……………………………… 2

1. WILAYAH RUJUKAN ……………………………… 2

2. TUGAS POKOK DAN

FUNGSI

……………………………… 2

a. TUGAS POKOK ……………………………… 2

b. FUNGSI ……………………………… 2

3. STRUKTUR

ORGANISASI

……………………………… 3

4. JENIS PELAYANAN ……………………………… 3

a. PELAYANAN

MEDIS

……………………………… 3

b. PELAYANAN

KEPERAWATAN

DAN ASUHAN

KEPERAWATAN

……………………………… 3

c. PELAYANAN

PENUNJANG MEDIK

……………………………… 3

d. PELAYANAN

PENUNJANG UMUM

……………………………… 3

5. SARANA DAN

PRASARANA

……………………………… 4

a. TEMPAT TIDUR ……………………………… 4

b. PERALATAN

KEDOKTERAN

……………………………… 4

c. GEDUNG DAN

BANGUNAN

……………………………… 5

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 iii

BAB II PERENCANAAN KINERJA ……………………………… 6

A. RENCANA STRATEGIS ……………………………… 6

1. Visi ……………………………… 7

2. Misi ……………………………… 8

3. Tujuan ……………………………… 8

4. Sasaran Strategis ……………………………… 9

5. Strategi ……………………………… 9

6. Indikator Kinerja Utama ……………………………… 10

B. RENCANA KINERJA

TAHUNAN

……………………………… 17

C. PERJANJIAN KINERJA ……………………………… 22

BAB III Akuntabilitas Kinerja ……………………………… 24

A. PENGUKURAN CAPAIAN

KINERJA

……………………………… 24

B. EVALUASI & ANALISIS

CAPAIAN KINERJA

……………………………… 26

C. AKUNTABILITAS

KEUANGAN

……………………………… 37

BAB IV Penutup ……………………………… 51

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 iv

EXECUTIVE SUMMARY

RSUD Dr. Saiful Anwar Malang sebagai salah satu SKPD di Pemerintah Provinsi Jawa

Timur mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna

dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan

terpadu dengan upaya promotif, pencegahan dan pelayanan rujukan kesehatan serta

penyelenggaraan pendidikan, pelatihan tenaga kesehatan, penelitian dan pengembangan di bidang

kesehatan.

Pelaksanaan pembangunan harus dapat diukur hasil capaiannnya, oleh karenanya di

tetapkan 4 (empat) sasaran strategis dengan 13 indikator, sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU).

Penetapan IKU dengan pendekatan Balance Score Card yang mencakup 4 (empat) perspektif,

yaitu Perspektif Keuangan (Financial) dan Perspektif Proses Bisnis (Internal Bussiness Process),

Perspektif Pelanggan dan Persektif Pembelajaran dan Pertumbuhan. Adapun hasil capaian untuk

tiap-tiap sasaran strategis adalah sebagai berikut:

Sasaran 1 : Meningkatnya efisiensi, mutu Pelayanan dan kepuasan masyarakat.

Dengan menggunakan indikator Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi

standar Akreditasi RS versi 2012, Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi

standar Akreditasi RS versi JCI, Persentase Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang

mencapai target, BOR, ALOS, TOI, BTO, NDR, GDR, IKM diperoleh capaian sebesar 93.79%.

Hal ini menunjukkan bahwa sasaran tersebut telah bisa dicapai oleh Rumah Sakit dengan baik

meskipun harus ada upaya lebih untuk meningkatkan pencapaian tersebut.

Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan dan publikasi ilmiah

internasional

Dengan menggunakan indikator Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan pendidikan

yang memenuhi standar Akreditasi RS pendidikan versi JCI 2013, Persentase peserta didik yang

menyelesaikan periode pendidikan tepat waktu di RS, Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan pada

jurnal / forum internasional yang secara rata-rata pencapaiannya sebesar 100.8% dari target.

Berdasarkan capaian dari 3 (tiga) indikator tersebut telah tercapai sesuai target yang diharapkan.

Sasaran 3: Meningkatnya kualitas tata kelola rumah sakit dan SDM yang professional

Dengan menggunakan indikator Cost Recovery Ratio (CRR), Indek Kepuasan

Masyarakat (IKM) yang secara rata-rata pencapaiannya sebesar 96.9%. Berdasarkan capaian dari

2 (dua) indikator tersebut telah tercapai sesuai target yang diharapkan meskipun harus ada upaya

lebih untuk meningkatkan pencapaian tersebut.

INDIKATOR KINERJA UTAMA

INSTANSI : RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

VISI : MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT

MISI : 1. Mewujudkan kualitas pelayanan paripurna yang prima dengan mengutamakan keselamatan pasien dan berfokus pada kepuasan pelanggan

2. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan penelitian kesehatan berkelas dunia

3. Mewujudkan tata kelola rumah sakit yang profesional, akuntabel dan transparan

TUJUAN : 1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dalam rangka keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan

2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan penelitian kesehatan berkelas dunia

3. Meningkatkan kualitas manajemen RS yang professional, akuntabel dan transparan

TUGAS : Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang

dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya promotif, pencegahan, pelatihan tenaga kesehatan, penelitian dan pengembangan

dibidang kesehatan.

FUNGSI : 1. Penyelenggaraan Pelayanan Medik

2. Penyelenggaraan Pelayanan Penunjang Medik dan Non Medik

3. Penyelenggaraan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan

4. Penyelenggaraan Pelayanan Rujukan

5. Penyelenggaraan pelayanan Pendidikan dan Pelatihan

6. Penyediaan fasilitas penyelenggaraan pendidikan bagi calon dokter, dokter spesialis, sub spesialis dan tenaga kesehatan lainnya

7. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan

8. Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan

9. Pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.

KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA

UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN

SUMBER DATA

PENANG GUNG

JAWAB

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Meningkatnya efisiensi, mutu pelayanan dan kepuasan masyarakat.

Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar Akreditasi RS versi 2012

Laporan Tahunan

Bidang Rekam Medik dan Evapor

Elemen akreditasi pelayanan yang memenuhi standar akreditasi RS versi 2012 merupakan elemen penilaian terhadap pelayanan rumah sakit yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan standar akreditasi RS versi 2012.

Dikatakan memenuhi standar Akreditasi RS versi 2012 (mencapai 100 % ) apabila persentase elemen yang memenuhi syarat minimal sebesar ≥ 80 % dari seluruh elemen yang ada.

Indikator ini menggambarkan tingkat kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit yang telah memenuhi standar pelayanan kesehatan RS tingkat nasional.

KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA

UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN

SUMBER DATA

PENANG GUNG

JAWAB

(1) (2) (3) (4) (5)

Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar Akreditasi RS versi JCI

Laporan Tahunan

Bidang Rekam

Medik dan Evapor

Elemen akreditasi pelayanan yang memenuhi standar akreditasi RS versi JCI merupakan elemen penilaian terhadap pelayanan rumah sakit yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan standar akreditasi RS versi Join Commite Intertational (JCI).

Dikatakan memenuhi standar Akreditasi RS versi JCI (mencapai 100 % ) apabila persentase elemen yang memenuhi syarat minimal sebesar ≥ 80 % dari seluruh elemen yang ada.

Indikator ini menggambarkan tingkat kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit yang telah memenuhi standar pelayanan kesehatan RS tingkat internasional

Persentase indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mencapai target

Laporan Tahunan

Bidang Rekam

Medik dan Evapor

Standar pelayanan minimal rumah sakit merupakan indikator pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan oleh rumah sakit. Target pencapaiannya disesuaikan dengan kemampuan sumber daya rumah sakit yang tersedia dan harus dicapai secara bertahap sehingga pada periode tertentu harus tercapai sesuai target yang ditetapkan oleh menteri Kesehatan RI. Indikator ini menggambarkan kemampuan rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan berkualitas.

KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA

UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN

SUMBER DATA

PENANG GUNG

JAWAB

(1) (2) (3) (4) (5)

Bed Occupancy Rate

( BOR )

Laporan Tribulanan

Bidang Pelayanan Medik dan

Bidang Keperawat

an

BOR merupakan suatu persentase pemakaian tempat tidur pada suatu waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tentang tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai ideal parameter ini adalah 60% - 85%.

Average Length of Stay (ALOS)

Laporan Tribulanan

Bidang Pelayanan Medik dan

Bidang Keperawat

an

ALOS merupakan rata-rata lama rawatan seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi juga dapat memberikan gambaran tentang mutu pelayanan. Secara umum ALOS yang ideal antara 6 hari – 9 hari.

KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA

UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN

SUMBER DATA

PENANG GUNG

JAWAB

(1) (2) (3) (4) (5)

Turn Over Internal (TOI)

Laporan Tribulanan

Bidang Pelayanan Medik dan

Bidang Keperawat

an

TOI merupakan rata-rata hari tempat tidur yang tidak ditempati dari saat terisi sampai saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi dari pemakaian tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1 hari – 3 hari.

Bed Turn Over (BTO)

Laporan Tribulanan

Bidang Pelayanan Medik dan

Bidang Keperawat

an

BTO merupakan frekwensi pemakaian tempat tidur berapa kali dalam satu satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi dari pemakaian tempat tidur. Idealnya tempat tidur rata-rata dipakai selama 1 tahun sebanyak 40 kali – 50 kali.

KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA

UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN

SUMBER DATA

PENANG GUNG

JAWAB

(1) (2) (3) (4) (5)

Net Death Rate (NDR)

Laporan Tribulanan

Bidang Pelayanan Medik dan

Bidang Keperawat

an

NDR adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini dapat memberikan gambaran mutu pelayanan rumah sakit. NDR yang dapat ditolerir adalah kurang dari 25 orang yang mati per 1000 pasien yang keluar RS.

Gros Death Rate (GDR)

Laporan Tribulanan

Bidang Pelayanan Medik dan

Bidang Keperawat

an

GDR adalah angka kematian umum untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini dapat memberikan gambaran mutu pelayanan rumah sakit. Nilai GDR sebaiknya tidak lebih dari 45 orang yang mati per 1000 penderita keluar RS.

KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA

UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN

SUMBER DATA

PENANG GUNG

JAWAB

(1) (2) (3) (4) (5)

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Nilai rata-rata IKM Rumah Sakit

Laporan Tribulanan

Bagian Umum

IKM merupakan nilai rata-rata hasil penilaian pelanggan RS terhadap pelayanan yang diterimanya baik kualitas pelayanan dan performance petugas dari berbagai jenis pelayanan kesehatan yang dilakukan di rumah sakit.

Indikator ini menggambarkan tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan rumah sakit yang diterimanya. Semakin tinggi nilai IKM menggambarkan semakin tinggi kepuasan pelanggan terhadap pelayanan rumah sakit.

2 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan dan publikasi ilmiah internasional

Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan pendidikan yang memenuhi standar Akreditasi RS pendidikan versi JCI 2013.

Laporan Tahunan

Bidang Pendidikan

dan Penelitian

Elemen akreditasi pelayanan pendidikan yang memenuhi standar akreditasi RS versi JCI merupakan elemen penilaian terhadap pelayanan pendidikan di rumah sakit yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan standar akreditasi RS versi Join Commite Intertational (JCI).

Dikatakan memenuhi standar Akreditasi RS versi JCI ( mencapai 100 % ) apabila persentase elemen yang memenuhi syarat minimal sebesar ≥ 76 % dari seluruh elemen yang ada.

Indikator ini menggambarkan tingkat kualitas pelayanan pendidik di rumah sakit yang telah memenuhi standar pelayanan kesehatan RS tingkat internasional.

KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA

UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN

SUMBER DATA

PENANG GUNG

JAWAB

(1) (2) (3) (4) (5)

Persentase peserta didik yang menyelesaikan periode pendidikan tepat waktu di RS

Laporan Tahunan

Bidang Pendidikan

dan Penelitian

Peserta didik yang menyelesaikan penidikan tepat waktu merupakan peserta didik kedokteran baik dokter muda maupun PPDS yang melaksanakan pendidikan praktik kedokteran di RSSA dan mampu menyelesaikan pendidikannya ( lulus ) pada periode waktu yang telah ditentukan oleh RSSA.

Indikator ini menggambarkan kualitas pengelolaan pelayanan pendidikan di rumah sakit.

Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal / forum internasional

Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal / forum internasional

Laporan Tahunan

Bidang Pendidikan

dan Penelitian

Karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal / forum internasional adalah karya ilmiah dari karyawan atau peserta didik rumah sakit yang berhasil diterbitkan / diseminarkan di jurnal / forum internasional pada periode waktu tertentu.

Indikator ini menggambarkan kualitas pelayanan pendidikan di rumah sakit.

KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA

UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN

SUMBER DATA

PENANG GUNG

JAWAB

(1) (2) (3) (4) (5)

3 Meningkatnya kualitas tata kelola rumah sakit dan SDM yang profesional

Cost Recovery Ratio (CRR)

Laporan Tahunan

Bagian Keuangan

dan Akuntansi

CRR merupakan indikator yang menggambarkan tingkat kemampuan rumah sakit dalam memenuhi kebutuhan operasionalnya. Semakin tinggi nilai CRR semakin mandiri rumah sakit dalam memenuhi kebutuhan operasional.

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Nilai rata-rata IKM Rumah Sakit Laporan Tribulanan

Bagian Umum

1.

IKM merupakan nilai rata-rata hasil penilaian pelanggan RS terhadap pelayanan yang diterimanya baik kualitas pelayanan dan performance petugas dari berbagai jenis pelayanan kesehatan yang dilakukan di rumah sakit.

Indikator ini menggambarkan tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan rumah sakit yang diterimanya. Semakin tinggi nilai IKM menggambarkan semakin tinggi kepuasan pelanggan terhadap pelayanan rumah sakit.

LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan telah selesainya

penyusunan Laporan Kinerja RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2016.

Maksud penyusunan Laporan Kinerja RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2016 ini

adalah sebagai pertanggungjawaban Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang mengenai

kinerjanya dalam upaya mencapai visi, misi dan tujuan Rumah Sakit kepada Gubernur

Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Penyusunan Laporan Kinerja RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

Tahun 2014 ini mengacu pada PERMENPAN No 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Kami menyadari bahwa penyusunan Laporan Kinerja RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

Tahun 2016 ini masih belum sempurna, sehingga kritik, saran dan masukan sangat kami

harapkan demi penyempurnaan Laporan Kinerja RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2016

ini untuk masa mendatang.

Akhirnya, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat langsung

maupun tidak langsung dalam penyelesaian Laporan Kinerja RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

Tahun 2016 ini.

Malang,

Direktur

RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

dr. RESTU KURNIA TJAHJANI, M.Kes

Pembina Utama Madya

NIP. 19590829 198703 2 002