pengukuran dan pemetaan

28

Click here to load reader

Upload: rahmat-taufik-hidayat

Post on 25-Dec-2015

43 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

qwerty

TRANSCRIPT

Page 1: Pengukuran Dan Pemetaan

SURVEI KADASTRALSURVEI KADASTRAL

oleh EKO SUHARTOoleh EKO SUHARTO

Page 2: Pengukuran Dan Pemetaan

Jumlah pertemuan 12 s.d. 14 kaliJumlah pertemuan 12 s.d. 14 kali

Materi Kuliah:Materi Kuliah:

1.1. Pengertian Azas Kontradiktur Delimitasi dan Batas;Pengertian Azas Kontradiktur Delimitasi dan Batas;2.2. Prosedur dan Teknik Pengukuran Sporadik;Prosedur dan Teknik Pengukuran Sporadik;3.3. Prosedur dan Teknik Pengukuran Sistematik;Prosedur dan Teknik Pengukuran Sistematik;4.4. Pembuatan Gambar Ukur dan Pengembalian Batas;Pembuatan Gambar Ukur dan Pengembalian Batas;5.5. Teknik Penghitungan Luas pada Gambar Ukur;Teknik Penghitungan Luas pada Gambar Ukur;6.6. Kasus-Kasus Pengukuran Bidang dan Hitungan Luasnya;Kasus-Kasus Pengukuran Bidang dan Hitungan Luasnya;7.7. Klasifikasi dan Pemetaan TDT menurut PMNA 3/97;Klasifikasi dan Pemetaan TDT menurut PMNA 3/97;8.8. Teknik Pembuatan Peta Dasar Pendaftaran dan Peta Teknik Pembuatan Peta Dasar Pendaftaran dan Peta

Pendaftaran Menurut PMNA 3/97;Pendaftaran Menurut PMNA 3/97;9.9. Sistem Pemetaan Menurut PMNA 3/97;Sistem Pemetaan Menurut PMNA 3/97;10.10. Prosedur Pemecahan, pemisahan dan Penggabungan Prosedur Pemecahan, pemisahan dan Penggabungan

Bidang Tanah;Bidang Tanah;11.11. Surveyor Berlisensi.Surveyor Berlisensi.

Page 3: Pengukuran Dan Pemetaan

Pengertian Azas Kontradiktur Pengertian Azas Kontradiktur Delimitasi dan BatasDelimitasi dan Batas

Bidang Tanah : sebelum diukur pemegang hak Bidang Tanah : sebelum diukur pemegang hak harus memasang tanda batas pada titik sudut batas harus memasang tanda batas pada titik sudut batas dan disetujui oleh pemegang hak yang berbatasan dan disetujui oleh pemegang hak yang berbatasan serta harus ada penetapan batasnya terlebih serta harus ada penetapan batasnya terlebih dahulu.dahulu.

Penetapan batas tanah dibedakan atas Tanah Hak Penetapan batas tanah dibedakan atas Tanah Hak dan Tanah Negara.dan Tanah Negara.

Petugas Batas dilakukan oleh :Petugas Batas dilakukan oleh :1. Pengumpul Data Fisik pada Pendaftaran Tanah 1. Pengumpul Data Fisik pada Pendaftaran Tanah

Sitematik, yang bekerja a.n. Panitia Ajudikasi;Sitematik, yang bekerja a.n. Panitia Ajudikasi;2. Petugas Ukur yang bekerja a.n Kepala Kantor 2. Petugas Ukur yang bekerja a.n Kepala Kantor

Pertanahan pad Pendaftaran Tanah Sporadik;Pertanahan pad Pendaftaran Tanah Sporadik; Petugas Pengumpul data fisik : Pegawai BPN atau Petugas Pengumpul data fisik : Pegawai BPN atau

bukan (misal : petugas ukur swasta).bukan (misal : petugas ukur swasta).

Page 4: Pengukuran Dan Pemetaan

Penetapan Batas Tanah HakPenetapan Batas Tanah HakPenetapan batas tanah hak oleh Petugas Pengumpul Data Fisik Penetapan batas tanah hak oleh Petugas Pengumpul Data Fisik

pegawai BPN:pegawai BPN:

1.1. Prinsip dasar : penunjukan batas bidang tanah dilakukan oleh pemegang hak atas Prinsip dasar : penunjukan batas bidang tanah dilakukan oleh pemegang hak atas tanah atau yang diberi kuasa, atas dasar kesepakatan antara pemegang hak atau tanah atau yang diberi kuasa, atas dasar kesepakatan antara pemegang hak atau kuasanya dari bidang yang berbatasan atau bersebelahan (Azas Kontradiktur kuasanya dari bidang yang berbatasan atau bersebelahan (Azas Kontradiktur Delimitasi);Delimitasi);

2.2. Berdasarkan pada penunjukan batas yang telah disepakati oleh para pemegang Berdasarkan pada penunjukan batas yang telah disepakati oleh para pemegang hak yang berbatasan tersebut Petugas Pengumpul Data Fisik menetapkan batas hak yang berbatasan tersebut Petugas Pengumpul Data Fisik menetapkan batas yang dituangkan pada d.i. 201;yang dituangkan pada d.i. 201;

3.3. Apabila salah satu pemegang hak tidak hadir pada waktu yang telah ditentukan, Apabila salah satu pemegang hak tidak hadir pada waktu yang telah ditentukan, Petugas Pengumpul Data Fisik menetapkan batas sementara atas penunjukan Petugas Pengumpul Data Fisik menetapkan batas sementara atas penunjukan pemegang hak yang hadir dan menetapkan pemegang hak yang hadir dan menetapkan batas sementarabatas sementara, dan dicatat pada , dan dicatat pada d.i. 201 ruang I.3 (ruang sketsa bidang tanah) dan pada Gambar Ukurnya (GU);d.i. 201 ruang I.3 (ruang sketsa bidang tanah) dan pada Gambar Ukurnya (GU);

4.4. Apabila para pemegang hak atas tanah yang berbatasan tidak bersedia Apabila para pemegang hak atas tanah yang berbatasan tidak bersedia menunjukkan batas atau tidak hadir pada waktu yang ditentukan, maka menunjukkan batas atau tidak hadir pada waktu yang ditentukan, maka penetapan penetapan batas sementarabatas sementara dilakukan oleh Petugas atas dasar batas fisik yang dilakukan oleh Petugas atas dasar batas fisik yang tampak/kelihatan, seperti : pagar, pematang dan seterusnya, dan dicatat pada d.i. tampak/kelihatan, seperti : pagar, pematang dan seterusnya, dan dicatat pada d.i. 201 ruang I.3 (ruang sketsa bidang tanah) serta GU-nya;201 ruang I.3 (ruang sketsa bidang tanah) serta GU-nya;

5.5. Contoh catatan pada d.i. 201 berbunyi:Contoh catatan pada d.i. 201 berbunyi:“ “ Batas yang ditetapkan sifatnya sementara, disebabkan pemegang hak/atau Batas yang ditetapkan sifatnya sementara, disebabkan pemegang hak/atau pemegang hak yang berbatasan tidak berada di tempat atau tidak bersedia pemegang hak yang berbatasan tidak berada di tempat atau tidak bersedia menunjukkan batas “menunjukkan batas “

Page 5: Pengukuran Dan Pemetaan

Penetapan batas tanah hak oleh Penetapan batas tanah hak oleh Petugas Pengumpul Data Fisik Petugas Pengumpul Data Fisik

Bukan pegawai BPN:Bukan pegawai BPN:

Prosedur dan penunjukan dan Prosedur dan penunjukan dan penetapan batas bidang tanah sama penetapan batas bidang tanah sama dengan yang dilakukan petugas dari dengan yang dilakukan petugas dari BPN, hanya saja penetapan batas BPN, hanya saja penetapan batas dilakukan oleh Satgas Pengumpul dilakukan oleh Satgas Pengumpul Data Yuridis a.n. Panitia Ajudikasi Data Yuridis a.n. Panitia Ajudikasi dan juga dicatat pada d.i 201.dan juga dicatat pada d.i 201.

Page 6: Pengukuran Dan Pemetaan

Penetapan Batas Tanah NegaraPenetapan Batas Tanah NegaraPenetapan batas tanah negara oleh Petugas Pengumpul Data Penetapan batas tanah negara oleh Petugas Pengumpul Data

Fisik pegawai BPN:Fisik pegawai BPN:

1.1. Prinsip dasar : Apabila di lapangan dijumpai tanah yang berstatus tanah Prinsip dasar : Apabila di lapangan dijumpai tanah yang berstatus tanah negara dan bidang yang sekelilingnya juga tanah negara, maka negara dan bidang yang sekelilingnya juga tanah negara, maka penetapan batasnya sama dengan penetapan tanah hak dengan penetapan batasnya sama dengan penetapan tanah hak dengan mempertimbangkan kepentingan umum dan kepentingan pemerintah mempertimbangkan kepentingan umum dan kepentingan pemerintah dan dicatat pada d.i 201 diruang I.3 (ruang sketsa bidang tanah);dan dicatat pada d.i 201 diruang I.3 (ruang sketsa bidang tanah);

2.2. Penetapan batas ini tanpa keharusan penunjukan batas dari yang Penetapan batas ini tanpa keharusan penunjukan batas dari yang menguasai bidang tanah atau yang menguasai yang berbatasan;menguasai bidang tanah atau yang menguasai yang berbatasan;

3.3. Apabila di sekeliling bidang tanah negara yang akan ditetapkan Apabila di sekeliling bidang tanah negara yang akan ditetapkan batasnya adalah Tanah Hak, maka sebelum penetapan batas diperlukan batasnya adalah Tanah Hak, maka sebelum penetapan batas diperlukan kesepakatan batas dengan pemegang hak atas tanah yang berbatasan;kesepakatan batas dengan pemegang hak atas tanah yang berbatasan;

4.4. Apabila pemegang hak atas tanah yang berbatasan tidak hadir atau Apabila pemegang hak atas tanah yang berbatasan tidak hadir atau tidak bersedia menunjukkan batas pada waktu yang ditentukan, maka tidak bersedia menunjukkan batas pada waktu yang ditentukan, maka penetapan penetapan batas sementarabatas sementara dilakukan oleh Petugas atas dasar batas dilakukan oleh Petugas atas dasar batas fisik yang tampak/kelihatan, seperti : pagar, pematang dan seterusnya, fisik yang tampak/kelihatan, seperti : pagar, pematang dan seterusnya, dan dicatat pada d.i. 201 ruang I.3 (ruang sketsa bidang tanah) serta dan dicatat pada d.i. 201 ruang I.3 (ruang sketsa bidang tanah) serta GU-nya;GU-nya;

Page 7: Pengukuran Dan Pemetaan

Penetapan batas tanah negara Penetapan batas tanah negara oleh Petugas Pengumpul Data oleh Petugas Pengumpul Data

Fisik Bukan pegawai BPN:Fisik Bukan pegawai BPN:

Prosedur dan penunjukan dan Prosedur dan penunjukan dan penetapan batas bidang tanah sama penetapan batas bidang tanah sama dengan yang dilakukan petugas dari dengan yang dilakukan petugas dari BPN, hanya saja penetapan batas BPN, hanya saja penetapan batas dilakukan oleh Satgas Pengumpul dilakukan oleh Satgas Pengumpul Data Yuridis a.n. Panitia Ajudikasi Data Yuridis a.n. Panitia Ajudikasi dan juga dicatat pada d.i 201.dan juga dicatat pada d.i 201.

Page 8: Pengukuran Dan Pemetaan

Tanda BatasTanda Batas

1.Tanda-tanda batas dipasang pada setiap 1.Tanda-tanda batas dipasang pada setiap titik batas bidang tanah, dan apabila titik batas bidang tanah, dan apabila dianggap perlu, petugas juga mengukur dianggap perlu, petugas juga mengukur pada titik tertentu sepanjang batas bidang pada titik tertentu sepanjang batas bidang tanah tersebut.tanah tersebut.

2.Pada titik sudut batas yang sudah jelas 2.Pada titik sudut batas yang sudah jelas letaknya dipasang patok tetap seperti pagar letaknya dipasang patok tetap seperti pagar beton, pagar tembok atau tugu patok beton, pagar tembok atau tugu patok penguat pagar kawat dan untuk ini tidak penguat pagar kawat dan untuk ini tidak perlu dipasang patokperlu dipasang patok

3. Bahan, ukuran dan konstruksi tanda batas 3. Bahan, ukuran dan konstruksi tanda batas lihat pasal 22lihat pasal 22

Page 9: Pengukuran Dan Pemetaan

Tata Cara Pemberian NIBTata Cara Pemberian NIB Disebabkan seluruh dokumen yang berkaitan dengan proses pendaftaran tanah Disebabkan seluruh dokumen yang berkaitan dengan proses pendaftaran tanah

disimpan di Kantor Pertanahan maka:disimpan di Kantor Pertanahan maka:1.1. NIB (Nomor Identifikasi Bidang) diberikan berdasarkan wilayah administrasi NIB (Nomor Identifikasi Bidang) diberikan berdasarkan wilayah administrasi

pemerintahan agar unik dan mudah dalam pencarian.pemerintahan agar unik dan mudah dalam pencarian.2.2. NIB diberikan pada bidang tanah yang telah ditetapkan batas-batasnya dan NIB diberikan pada bidang tanah yang telah ditetapkan batas-batasnya dan

dicantumkan dalam daftar isian 201. NIB ada pada pendaftaran tanah sporadik dicantumkan dalam daftar isian 201. NIB ada pada pendaftaran tanah sporadik maupun sistematik.maupun sistematik.

3.3. NIB terdiri dari 13 digit dengan rincian:NIB terdiri dari 13 digit dengan rincian:2 digit pertama : 01-99 adalah kode Provinsi2 digit pertama : 01-99 adalah kode Provinsi2 digit kedua : 01-99 adalah kode Kab/Kota2 digit kedua : 01-99 adalah kode Kab/Kota2 digit ketiga : 01-99 adalah kode kecamatan2 digit ketiga : 01-99 adalah kode kecamatan2 digit keempat: 01-99 adalah kode Desa/kelurahan2 digit keempat: 01-99 adalah kode Desa/kelurahan5 digit terakhir : 00001-99999 adalah nomor bidang tanah.5 digit terakhir : 00001-99999 adalah nomor bidang tanah.

4.4. Kode provinsi, Kabupaten/kota, dan kecamatan telah ditetapkan pemerintah, Kode provinsi, Kabupaten/kota, dan kecamatan telah ditetapkan pemerintah, sedangkan kode desa/kelurahan ditetapkan Kepala Kantor Pertanahan.sedangkan kode desa/kelurahan ditetapkan Kepala Kantor Pertanahan.

5.5. Nomor Bidang Tanah adalah nomor yang berurutan per-Desa/Kelurahan diberikan Nomor Bidang Tanah adalah nomor yang berurutan per-Desa/Kelurahan diberikan dengan urutan : penyelesaian penetapan batasnya pada pendaftaran tanah dengan urutan : penyelesaian penetapan batasnya pada pendaftaran tanah sporadik atau dapat dialokasikan pada pendaftaran tanah sistematik asalkan tidak sporadik atau dapat dialokasikan pada pendaftaran tanah sistematik asalkan tidak ada NIB ganda atau NIB kosong.ada NIB ganda atau NIB kosong.

6.6. Tanda titik digunakan untuk memisahkan antara kode provinsi, kabupaten, Tanda titik digunakan untuk memisahkan antara kode provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan.kecamatan, dan desa/kelurahan.

7.7. Contoh NIB : 09.03.05.02.00102Contoh NIB : 09.03.05.02.001028.8. 09 kode Provinsi DKI Jakarta, 03 kode Kota Jakarta Barat, 05 kode Kecamatan 09 kode Provinsi DKI Jakarta, 03 kode Kota Jakarta Barat, 05 kode Kecamatan

Kebun Jeruk, 02 kode Kelurahan Duri Kelapa, dan 00102 adalah Nomor Bidang Kebun Jeruk, 02 kode Kelurahan Duri Kelapa, dan 00102 adalah Nomor Bidang TanahTanah

Page 10: Pengukuran Dan Pemetaan

Pendaftaran Tanah Secara Pendaftaran Tanah Secara SporadikSporadik

Pendaftaran Tanah Sporadik terdapat dalam Pendaftaran Tanah Sporadik terdapat dalam PMNA/KBPN 3/1997 mulai pasal 73 s.d pasal 93 PMNA/KBPN 3/1997 mulai pasal 73 s.d pasal 93 ::

1.1. Kegiatan Pendaftaran Tanah ini dilakukan atas Kegiatan Pendaftaran Tanah ini dilakukan atas permohonan yang bersangkutan dengan surat permohonan yang bersangkutan dengan surat sesuai bentuk terlampir.sesuai bentuk terlampir.

2.2. Permohonan tersebut meliputi:Permohonan tersebut meliputi: a. melakukan pengukuran bidang tanah untuk a. melakukan pengukuran bidang tanah untuk

keperluan tertentukeperluan tertentu b. mendaftar hak baru berdasarkan alat bukti b. mendaftar hak baru berdasarkan alat bukti

sesuai ketentuan pasal 23 PP 24/1997sesuai ketentuan pasal 23 PP 24/1997 c. mendaftar hak lama sesuai pasal 24 PP c. mendaftar hak lama sesuai pasal 24 PP

24/199724/1997

Page 11: Pengukuran Dan Pemetaan

Permohonan pengukuran bidang tanah yang Permohonan pengukuran bidang tanah yang diajukan oleh pemohon untuk keperluan:diajukan oleh pemohon untuk keperluan:

1. Persiapan permohonan hak baru1. Persiapan permohonan hak baru2. Pemecahan, pemisahan, dan penggabungan 2. Pemecahan, pemisahan, dan penggabungan

bidang tanahbidang tanah3. Pengembalian batas3. Pengembalian batas4. Penataan batas dalam rangka konsolidasi tanah4. Penataan batas dalam rangka konsolidasi tanah5. Inventarisasi pemilikan dan peguasaan tanah 5. Inventarisasi pemilikan dan peguasaan tanah

dalam rangka pengadaan tanah sesuai ketentuan dalam rangka pengadaan tanah sesuai ketentuan yang berlakuyang berlaku

6. Kepentingan lainnya dengan persetujuan 6. Kepentingan lainnya dengan persetujuan pemegang hak.pemegang hak.

Permohonan yang diajukan di atas harus disertai Permohonan yang diajukan di atas harus disertai dengan dokumen asli untuk membuktikan hak dengan dokumen asli untuk membuktikan hak atas bidang tanah yang bersangkutan.atas bidang tanah yang bersangkutan.

Page 12: Pengukuran Dan Pemetaan

Dokumen Asli Sebagai Bukti Hak Dokumen Asli Sebagai Bukti Hak Atas TanahAtas Tanah

Dokumen asli sebagai bukti Hak Atas Tanah dapat berupa :Dokumen asli sebagai bukti Hak Atas Tanah dapat berupa :1. Grosse akta hak eigendom yang diterbitkan berdasarkan Overschrijvings Ordonnatie 1. Grosse akta hak eigendom yang diterbitkan berdasarkan Overschrijvings Ordonnatie

(S. 1834-27), yang telah dibubuhi catatan, bahwa hak eigendom yang bersangkutan (S. 1834-27), yang telah dibubuhi catatan, bahwa hak eigendom yang bersangkutan dikonversi menjadi hak milik.dikonversi menjadi hak milik.

2. Grosse akta hak eigendom yang diterbitkan berdasarkan Overschrijvings Ordonnatie 2. Grosse akta hak eigendom yang diterbitkan berdasarkan Overschrijvings Ordonnatie (S. 1834-27), sejak berlakunya UUPA sampai tgl pendaftaran tanah dilaksankan (S. 1834-27), sejak berlakunya UUPA sampai tgl pendaftaran tanah dilaksankan menurut PP nomor 10 tahun 1961 di daerah yang bersangkutan atau;menurut PP nomor 10 tahun 1961 di daerah yang bersangkutan atau;

3.3. Surat bukti hak milik yang diterbitkan berdasarkan Peraturan Swapraja yang Surat bukti hak milik yang diterbitkan berdasarkan Peraturan Swapraja yang besangkutan atau;besangkutan atau;

4.4. Sertipikat hak milik yang diterbitkan berdasarkan Peraturan Menteri Agraria No. 9 Sertipikat hak milik yang diterbitkan berdasarkan Peraturan Menteri Agraria No. 9 Tahun 1959, atau;Tahun 1959, atau;

5.5. Surat keputusan pemberian hak milik dari Pejabat yang berwenang, baik sebelum Surat keputusan pemberian hak milik dari Pejabat yang berwenang, baik sebelum ataupun sejak berlakunya UUPA, yang tidak disertai kewajiban untuk mendaftarkan ataupun sejak berlakunya UUPA, yang tidak disertai kewajiban untuk mendaftarkan hak yang diberikan, tetapi telah dipenuhi semua kewajiban yang disebut hak yang diberikan, tetapi telah dipenuhi semua kewajiban yang disebut didalamnya, atau;didalamnya, atau;

6.6. Petuk pajak bumi/landrente, girik,pipil,ketitir dan verponding Indonesia sebelum Petuk pajak bumi/landrente, girik,pipil,ketitir dan verponding Indonesia sebelum berlakunya PP No. 10 Tahun 1961, atau;berlakunya PP No. 10 Tahun 1961, atau;

7.7. Akta pemindahan hak yang dibuat dibawah tangan yang dibubuhi tanda tangan Akta pemindahan hak yang dibuat dibawah tangan yang dibubuhi tanda tangan kesaksian oleh Kepala adat/Kepala Desa/Kelruhan yang dibuat sebelum berlakunya kesaksian oleh Kepala adat/Kepala Desa/Kelruhan yang dibuat sebelum berlakunya PP 24 Tahun 1997 dengan disertai alas hak yang dialihkan, atau;PP 24 Tahun 1997 dengan disertai alas hak yang dialihkan, atau;

Page 13: Pengukuran Dan Pemetaan

8. 8. Akta hak atas tanah yang dibuat PPAT, yang tanahnya Akta hak atas tanah yang dibuat PPAT, yang tanahnya belum dibukukan dengan disertai alas hak yang dialihkan, belum dibukukan dengan disertai alas hak yang dialihkan, atau;atau;

9. Akta ikrar wakaf/surat ikrar wakaf yang dibuat sebelum 9. Akta ikrar wakaf/surat ikrar wakaf yang dibuat sebelum atau sejak mulai dilaksanakan PP No. 28 Tahun 1977 atau sejak mulai dilaksanakan PP No. 28 Tahun 1977 dengan disertai alas hak yang diwakafkan, atau;dengan disertai alas hak yang diwakafkan, atau;

10. Risalah lelang yang dibuat oleh Pejabat Lelang yang 10. Risalah lelang yang dibuat oleh Pejabat Lelang yang berwenang, yang tanahnya belum dibukukan dengan berwenang, yang tanahnya belum dibukukan dengan disertai alas hak yang dialihkan;disertai alas hak yang dialihkan;

11. Surat penunjukkan atau pembelian kaveling tanah 11. Surat penunjukkan atau pembelian kaveling tanah pengganti tanah yang diambil Pemerintah atau Pemerintah pengganti tanah yang diambil Pemerintah atau Pemerintah Daerah, atau;Daerah, atau;

12. Surat Keterangan riwayat tanah yang pernah dibuat oleh 12. Surat Keterangan riwayat tanah yang pernah dibuat oleh Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan dengan Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan dengan disertai alas hak yang dialihkan, atau;disertai alas hak yang dialihkan, atau;

13. Bentuk lainnya pembuktian tertulis dengan nama apapun 13. Bentuk lainnya pembuktian tertulis dengan nama apapun juga yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan Konversi juga yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan Konversi UUPA.UUPA.

Page 14: Pengukuran Dan Pemetaan

Jika alat bukti sebidang tanah tersebut di atas tidak lengkap atau Jika alat bukti sebidang tanah tersebut di atas tidak lengkap atau tidak ada, maka pembuktian kepemilikan dapat dilakukan dengan tidak ada, maka pembuktian kepemilikan dapat dilakukan dengan alat bukti lain yang dilengkapi dengan penyataan yang alat bukti lain yang dilengkapi dengan penyataan yang bersangkutan dengan keterangan yang dapat dipercaya dari bersangkutan dengan keterangan yang dapat dipercaya dari sekurang-kurangnya 2 (dua) saksi dari lingkungan masyarakat sekurang-kurangnya 2 (dua) saksi dari lingkungan masyarakat setempat yang tidak ada ikatan/hubungan keluarga baik vertikal setempat yang tidak ada ikatan/hubungan keluarga baik vertikal ataupun horisontal.ataupun horisontal.

Apabila bukti-bukti kepemilikan tidak ada, maka permohonan harus Apabila bukti-bukti kepemilikan tidak ada, maka permohonan harus disertai:disertai:

a.a. Surat Pernyataan yang berisi:Surat Pernyataan yang berisi:- pemohon telah menguasai tanah tersebut selama 20 tahun atau - pemohon telah menguasai tanah tersebut selama 20 tahun atau lebih secara berturut-turutlebih secara berturut-turut

- penguasaan tanah itu telah dilakukan dengan itikad baik- penguasaan tanah itu telah dilakukan dengan itikad baik- penguasaan itu tidak pernah diganggu gugat oleh siapapun- penguasaan itu tidak pernah diganggu gugat oleh siapapun- tanah tersebut saat ini tidak dalam sengketa- tanah tersebut saat ini tidak dalam sengketa- bersedia dituntut di muka Hakim apabila telah membuat - bersedia dituntut di muka Hakim apabila telah membuat pernyataan tidak benar/palsupernyataan tidak benar/palsu

b. Keterangan dari Lurah/Kepala Desa dan sekurangkurangnya 2 b. Keterangan dari Lurah/Kepala Desa dan sekurangkurangnya 2 orang saksi yang dapat dipercaya.orang saksi yang dapat dipercaya.

Page 15: Pengukuran Dan Pemetaan

Pengukuran (pasal 77) Pengukuran (pasal 77) Pengukuran Tanah secara Sporadik pada dasarnya Pengukuran Tanah secara Sporadik pada dasarnya

merupakan tanggung jawab Kepala Kantor Pertanahan.merupakan tanggung jawab Kepala Kantor Pertanahan. Pengukuran bidang tanah yang luasnya 10 Ha s.d. 1000 Ha Pengukuran bidang tanah yang luasnya 10 Ha s.d. 1000 Ha

dilaksanakan Kantor Wilayahdilaksanakan Kantor Wilayah Pengukuran bidang tanah yang luasnya di atas 1000 Ha Pengukuran bidang tanah yang luasnya di atas 1000 Ha

dilaksanakan Badan Pertanahan Nasionaldilaksanakan Badan Pertanahan Nasional Permohonan pengukuran diajukan kepada Kepala Kantor Permohonan pengukuran diajukan kepada Kepala Kantor

Pertanahan.Pertanahan. Pengukuran bidang tanah yang luas atau jumlahnya banyak Pengukuran bidang tanah yang luas atau jumlahnya banyak

dapat dilaksanakan oleh pihak ketigadapat dilaksanakan oleh pihak ketiga Hasil Pengukuran bidang tanah oleh pihak ketigaHasil Pengukuran bidang tanah oleh pihak ketiga disupervisi dan disahkan oleh : Kepala Kantor Pertanahan, disupervisi dan disahkan oleh : Kepala Kantor Pertanahan,

Kepala Kantor Wilayah atau Deputi BPN yang berwenang.Kepala Kantor Wilayah atau Deputi BPN yang berwenang.

Page 16: Pengukuran Dan Pemetaan

Tugas Petugas Ukur:Tugas Petugas Ukur:1.1. Menetapkan batas bidang tanah Menetapkan batas bidang tanah

atas nama BPNatas nama BPN2.2. Membantu menyelesaikan sengketa Membantu menyelesaikan sengketa

mengenai bidang tanah yang akan mengenai bidang tanah yang akan diukur jika terjadidiukur jika terjadi

3.3. Mengisi d.i. 201 mengenai Mengisi d.i. 201 mengenai penetapan bataspenetapan batas

4.4. Melaksanakan pengukuran batas Melaksanakan pengukuran batas bidang tanahbidang tanah

5.5. Membuat gambar ukur.Membuat gambar ukur.

Page 17: Pengukuran Dan Pemetaan

Persiapan Petugas UkurPersiapan Petugas Ukur Persiapan Petugas Ukur Setelah Menerima Surat Perintah Persiapan Petugas Ukur Setelah Menerima Surat Perintah

Pengukuran:Pengukuran:a.a. Memeriksa tersedianya petaMemeriksa tersedianya petab.b. Merencanakan pengukuran di atas peta, apabila Merencanakan pengukuran di atas peta, apabila

pemohon belum mempunyai GU/surat ukurpemohon belum mempunyai GU/surat ukurc.c. Apabila tidak terdapat peta pendaftaran atau peta dasar Apabila tidak terdapat peta pendaftaran atau peta dasar

pendaftaran atau peta lain yang memenuhi syarat, pendaftaran atau peta lain yang memenuhi syarat, segera persiapan pembuatan peta pendaftaran.segera persiapan pembuatan peta pendaftaran.

d.d. Memeriksa tersedianya TDT disekitar bidang tanahMemeriksa tersedianya TDT disekitar bidang tanahe.e. Apabila tidak ada TDT disekitar bidang tanah yang akan Apabila tidak ada TDT disekitar bidang tanah yang akan

ukur, pemohon diminta menyiapkan tugu TDT minimal 2 ukur, pemohon diminta menyiapkan tugu TDT minimal 2 (dua) dan sesuai pasal 5 PMNA/KBPN 3/1997(dua) dan sesuai pasal 5 PMNA/KBPN 3/1997

f.f. Persiapan formulir-formulir untuk pengukuran seperti GU, Persiapan formulir-formulir untuk pengukuran seperti GU, formulir pengukuran poligonformulir pengukuran poligon

g.g. Memberitahukan kepada pemohon secara tertulis Memberitahukan kepada pemohon secara tertulis mengenai waktu penetapan batas dan pengukuranmengenai waktu penetapan batas dan pengukuran

Page 18: Pengukuran Dan Pemetaan

Sebelum diukur, bidang tanah harus Sebelum diukur, bidang tanah harus ditetapkan batas-batasnya terlebih dahulu ditetapkan batas-batasnya terlebih dahulu dan pemohon memasang tanda batasnya.dan pemohon memasang tanda batasnya.

Apabila pengukuran dilakukan oleh pihak Apabila pengukuran dilakukan oleh pihak ketiga, maka penetapan batas dilakukan ketiga, maka penetapan batas dilakukan oleh Kepala Seksi Pengukuran dan oleh Kepala Seksi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah atau yang berwenang.Pendaftaran Tanah atau yang berwenang.

Pemberitahuan penetapan batas Pemberitahuan penetapan batas selambat-lambatnya 10 hari sebelum selambat-lambatnya 10 hari sebelum acara tersebut dilaksanakan.acara tersebut dilaksanakan.

Page 19: Pengukuran Dan Pemetaan

Pengumpulan dan Penelitian Data Pengumpulan dan Penelitian Data Yuridis Bidang TanahYuridis Bidang Tanah

Pengumpulan dan Penelitian data yuridis Pengumpulan dan Penelitian data yuridis dilakukan oleh Seksi Pengukuran dan Pendaftaran dilakukan oleh Seksi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah atau yang berwenang, baik pendaftaran Tanah atau yang berwenang, baik pendaftaran baru maupun pendaftran lama.baru maupun pendaftran lama.

Untuk keperluan tersebut Kepala Seksi Untuk keperluan tersebut Kepala Seksi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah Pengukuran dan Pendaftaran Tanah menyerahkan alat-alat bukti yang ada dan d.i 201 menyerahkan alat-alat bukti yang ada dan d.i 201 dalam rangka penetapan batas kepada panitia Adalam rangka penetapan batas kepada panitia A

Setelah selesai penelitian data yuridis dilakukan, Setelah selesai penelitian data yuridis dilakukan, panitia A menyerahkan d.i. 201 kepada Kepala panitia A menyerahkan d.i. 201 kepada Kepala Seksi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah guna Seksi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah guna penyiapan Pengumuman data fisik dan data penyiapan Pengumuman data fisik dan data yuridisyuridis

Page 20: Pengukuran Dan Pemetaan

Tugas Panitia ATugas Panitia A

1.1. Meneliti data yuridis bidang tanah yang Meneliti data yuridis bidang tanah yang tidak dilengkapi dengan alat bukti tidak dilengkapi dengan alat bukti tertulis mengenai pemilikan tanah secara tertulis mengenai pemilikan tanah secara lengkap.lengkap.

2.2. Melakukan pemeriksaan lapangan untuk Melakukan pemeriksaan lapangan untuk menyecek kebenaran alat buktimenyecek kebenaran alat bukti

3.3. Mencatat sanggahan/keberatan dan hasil Mencatat sanggahan/keberatan dan hasil penyelesaiannyapenyelesaiannya

4.4. Membuat kesimpulan mengenai data Membuat kesimpulan mengenai data yuridis bidang tanah yang bersangkutanyuridis bidang tanah yang bersangkutan

5.5. Mengisi d.i. 201Mengisi d.i. 201

Page 21: Pengukuran Dan Pemetaan

Pengumuman Data Fisik dan Data Pengumuman Data Fisik dan Data Yuridis, dan PengesahannyaYuridis, dan Pengesahannya

Kutipan data yuridis dan data fisik Kutipan data yuridis dan data fisik dicantumkan Risalah Data Yuridis dan dicantumkan Risalah Data Yuridis dan Penetapan Batas (d.i.201)Penetapan Batas (d.i.201)

Daftar Data Yuridis dan Data Fisik Bidang Daftar Data Yuridis dan Data Fisik Bidang Tanah (d.i.201C) dan peta bidang tanah Tanah (d.i.201C) dan peta bidang tanah diumumkan guna memberi kesempatan diumumkan guna memberi kesempatan apabila ada keberatan selama 60 hariapabila ada keberatan selama 60 hari

Apabila ada keberatan didaftar dengan d.i. Apabila ada keberatan didaftar dengan d.i. 309309

Page 22: Pengukuran Dan Pemetaan

Penegasan Konversi dan Penegasan Konversi dan Pengakuan HakPengakuan Hak

Berdasarkan berita acara Pengesahan Berdasarkan berita acara Pengesahan Data Fisik dan Data Yuridis, Kepala Kantor Data Fisik dan Data Yuridis, Kepala Kantor Pertanahan menegaskan konversi menjadi Pertanahan menegaskan konversi menjadi hak milik atas nama pemegang hak yang hak milik atas nama pemegang hak yang terakhirterakhir

Tanah dengan alat bukti yang tidak ada Tanah dengan alat bukti yang tidak ada tetapi telah dikuasai selama 20 tahun, tetapi telah dikuasai selama 20 tahun, ditegaskan oleh Kepala Kantor Pertanahan ditegaskan oleh Kepala Kantor Pertanahan dengan catatan tidak ada keberatan.dengan catatan tidak ada keberatan.

Page 23: Pengukuran Dan Pemetaan

Pembukuan HakPembukuan Hak

Berdasarkan alat bukti hak baru, Berdasarkan alat bukti hak baru, penegasan konversi dan pengakuan penegasan konversi dan pengakuan hak, hak-hak atas tanah, Hak Milik hak, hak-hak atas tanah, Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun, Hak Atas Satuan Rumah Susun, Hak Pengelolaan dan tanah wakaf yang Pengelolaan dan tanah wakaf yang bersangkutan dibukukan dalam buku bersangkutan dibukukan dalam buku tanahtanah

Page 24: Pengukuran Dan Pemetaan

Penerbitan SertipikatPenerbitan Sertipikat

Untuk hak-hak atas tanah, Hak Milik Untuk hak-hak atas tanah, Hak Milik Atas Rumah Susun, Hak Pengelolaan Atas Rumah Susun, Hak Pengelolaan dan tanah wakaf yang sudah didaftar dan tanah wakaf yang sudah didaftar dalam buku tanah dan memenhi dalam buku tanah dan memenhi syarat tanda bukti haknya menurut syarat tanda bukti haknya menurut pasa 31 PP 24 Tahun 1007 pasa 31 PP 24 Tahun 1007 diterbitkan Sertipikatditerbitkan Sertipikat

Sertipikat ditandatangani oleh Kepala Sertipikat ditandatangani oleh Kepala Kantor PertanahanKantor Pertanahan

Page 25: Pengukuran Dan Pemetaan

Tujuan Pengukuran Bidang-Bidang Tujuan Pengukuran Bidang-Bidang TanahTanah

Pengukuran Bidang Tanah dimaksudkan : Pengukuran Bidang Tanah dimaksudkan : a.a. Menentukan letak geografis;Menentukan letak geografis;b.b. Mengetahui bentuk geometris;Mengetahui bentuk geometris;c.c. Menentukan luas;Menentukan luas;d.d. Mengetahui situasi bidang tanah untuk lampiran Mengetahui situasi bidang tanah untuk lampiran

sertipikat;sertipikat;e.e. Pembuatan Peta Pendaftaran;Pembuatan Peta Pendaftaran;f.f. Mendapatkan data ukuran bidang tanah Mendapatkan data ukuran bidang tanah

sebagai unsur pengembalian batas, jika batas-sebagai unsur pengembalian batas, jika batas-batas bidang tanah tersebut hilang.batas bidang tanah tersebut hilang.

Page 26: Pengukuran Dan Pemetaan

Metode Pengukuran Bidang TanahMetode Pengukuran Bidang Tanah

Secara garis besar pengukuran Secara garis besar pengukuran bidang tanah dapat dilakukan bidang tanah dapat dilakukan menjadi:menjadi:

1.1. Cara TerestrialCara Terestrial

2.2. Cara FotogrametriCara Fotogrametri

3.3. Cara lainnya (Extraterestrial : GPS)Cara lainnya (Extraterestrial : GPS)

Page 27: Pengukuran Dan Pemetaan

Metode Pengukuran Bidang Tanah Metode Pengukuran Bidang Tanah dengan Cara Terestrialdengan Cara Terestrial

1. Metode Offset terdiri :1. Metode Offset terdiri :a. Metode Siku-Sikua. Metode Siku-Sikub. Metode Mengikat (interpolasi):b. Metode Mengikat (interpolasi):

- Cara Mengikat pada titik - Cara Mengikat pada titik sembarang sembarang

- Cara Perpanjangan Sisi- Cara Perpanjangan Sisi - Cara Trilaterasi Sederhana- Cara Trilaterasi Sederhana

2. Metode Polar2. Metode Polara. Asimuth dan Jaraka. Asimuth dan Jarakb. Sudut dan Jarakb. Sudut dan Jarak

Page 28: Pengukuran Dan Pemetaan

Penentuan Luas Bidang TanahPenentuan Luas Bidang Tanah

1.1. Menggunakan Angka-Angka UkurMenggunakan Angka-Angka Ukur

2.2. Menggunakan Angka-Angka Menggunakan Angka-Angka KoordinatKoordinat

3.3. SemigrafisSemigrafis

4.4. GrafisGrafis