pengujian kabel pabx

7/25/2019 pengujian kabel pabx

http://slidepdf.com/reader/full/pengujian-kabel-pabx 1/29

PRAKTIKUM JARINGAN TELEKOMUNIKASI

PRAKTIKUM

PENGUJIAN KABEL CARD PABX

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah Praktikum Jaringan Telekomunikasi

Semester 5

PEMBIMBING :

Ir. Martono D A, MMT.

Kelompok 5

JTD 3B

Dwi Arhanianto !"# $ %3&%%#"""#'

(ia Annisa Imron )a*sah !"+ $ %3&%%#""-'

Muhamma Ani ah/u (ikrianto !%& $ %3&%%#""5'

Tito Dwi Maului !-- $ %3&%%#""&5'

JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL

TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2015



PRAKTIKUM

PENGUJIAN KABEL CARD PABX

1.1 Tujuan

Aapun tu0uan ari praktikum ini aalah

%. 1ntuk apat mengukur koneksi antara line 2ar engan terminal SA

-. 1ntuk apat menentukan kon*igurasi konektor line 2ar /ang terhu4ung paa PAB.

3. 1ntuk apat menentukan penggunaan konektor Amphenol paa 2ar /ang iperlukan

sesuai 4uku manual.

1.2 Te!" Da#a!

Private automatic branch exchange !PAB'

aalah se4uah otomatis telepon swit2hing s/stem.

4iasan/a igunakan alam ruang lingkupinstansi

atau kantor.Se4elumn/a PAB ikenalse4agai

PB !Pri6ate 4ran2h e72hange' /aitus/stem

swi2hing telepon engan aan/a satu orang

operator /ang 4ertugas mengatur aan/a telepon

/ang masuk atau telepon /ang keluar.

Paa saat ini s/stem manual suah 4an/ak i

tinggalkan ikarenakan telah 4an/ak lahir mesin otomatis /ang apat mengatur

swi2hing8n/a.

1.2.1 Ba$"an PABX % &a!'(a!e )

a) Me#"n

Dialam mesin sama engan seperti P9 /ang 0uga mempun/ai power suppl/,

Memor/ *lash, an pro2essor. DI mesin lu2ent ini men/eiakan %# port 2ar untuk analog,

igital, announ2ement an 9: Trunk. Juga terseia % port untuk T:;< 9:9K.

*) T+,e Ca!'

Paa mesin PAB ini aa 4e4erapa 0enis 2ar /ang 4iasa i pakai untuk penerima

swit2hing. Antara lain aalah

Ca!' Ana-$



Ber*ungsi se4agai sarana port untuk mem4uat station atau e7tention 4aru,

imana untuk satu 2ar 0enis analog ini terseia %# port , 3- port sesuai engan

ke4utuhan an kegunaan. Analog 2ar akan 4er*ungsi setelah port /ang aa

ialamn/a ia*tarkan i 9on*iguration Terminal engan mengunakan 2omman

languge i inter*a2en/a, an untuk 2ase ini 4iasan/a igunakan inter*a2e Terrano6a.

• Ca!' CO T!un

Dalam unia komunikasi istilah Trunk aalah single transmite 2hannel antara

- point /ang i swit2h. Dengan 9entral :**i2e ! 9: ' Trunk apat men/eiakan + port

keluaran untuk apat ipanggil. Trunk aalah sarana untuk men/am4ungkan P1BI9

SIT9)<D T<<P):;< ;<T:=K !PST;' /ang iseiakan oleh PT. Telkom

Inonesia ke alam network telepon se4uah kantor . Barulah Trunk 4eker0a untuk

*asilitas hunting e7tention In $ :ut 9all.

Ca!' Annun/een

Ber*ungsi untuk merekam suara operator se4agai guiens 0ika aa in2oming

2all. Bisa 4erisikan se4agai petun0uk , perintah , an warning.

Ca!' P!/e##!

Ber*ungsi se4agai pusat 2ontrol paa PAB.

• Ca!' Tne

Tone 9ar ini iseiakan se4agai alat untuk menghiupkan naa Tone saat

telepon iangkat ! <7t ' an 4er4un/i saat i ial oleh !e7t' lain.

Ne(! Ca!'

Ber*ungsi untuk men/atukan !9ommuni2ate' salah satu mesin PAB ke mesin

PAB lainn/a. Dengan 9ar ini, ua mesin seperti men0ai satu ;etwork.

/) T+,e Me!+

') Ca*-"n$

e) Cnne/!



%1) Jen"# Cnne/!

1ntuk Penghu4ung antara ka4el > ka4el atau engan perangkat lainn/a kita

harus menggunakan 4e4erapa 0enis 2onne2tor. Berikut 2ontoh ari 2onne2tor?

a. RJ 11 %Cnne/! ,"n)

*. RJ 5 %Cnne/! 3 ,"n)

/. LSA K!ne %Cnne/! 10 Pea!)

'. R##e %Te!"na- 'en$an P"n Ke-ua!an)

e. S/e A,en-

=J %% 4erguna untuk mem4uat sam4ungan langsung ari ka4el ke pesawat telepon,

=J &5 0uga sama kegunaann/a namun han/a untuk pesawat telepon /ang ilengakapi

engan ata seperti pesawat igital.SA Krone 4er*ungsi se4agai terminal pertemuan

antara semua ka4el, ari PST;, orkstation, an ari PAB.=osset aalah terminal

ke2il /ang 4iasan/a ipakai i workstation imana pertemuan ari ka4el PAB ke

pesawat telepon /ang menggunakan =J %%.Seangkan so2ket ampenol aalah

pertemuan ka4el keluaran ari PAB ke MD( /ang 4eru0ung SA Krone, 4aik

keluaran untuk 9: Trunk maupun 9ar Station.

%2) Me*ua Cnne/!

1ntuk mem4uat 2onne2tor aa alat Bantu /ang 4iasa ipakai an sangat

popular i unia ;etworking, /aitu Krimping Tools. Tang krimping ini sangat

i4utuhkan ikala kita harus mem4angun se4uah in*rastruktur. Alat ini selain untuk

memotong ka4el an mengupas isolator engan muah 0uga 4er*ungsi untuk meng8

krimping u0ung ka4el engan 2onne2tor. Bisa untuk mengkrimping =J %% maupun =J

&5.

Jika ana akan meng8krimping u0ung ka4el engan =J %%, ana han/a 2ukup

memasukkan ua u0ung ka4el engan warna /ang 4er4ea, 4iasan/a 4iru an merah

0ika untuk pesawat telepon 4iasa.Masukkan ua u0ung ka4el tai tepat itengah8

tengah =J %% !pin - an 3' kemuian 0epit =J %% terse4ut engan menggunakan Tang

Krimping. Bila ana ingin mem4uat 2onne2tor untuk pesawat igital, maka ana

harus menggunakan =J %%, gunakan & pin sa0a, /aitu %-3#.

4) MD



MD($=P1 aalah se4uah tempat terminasi ka4el /ang menghu4ungkan ka4el saluran

pelanggan ari sentral telpon an 0aringan ka4el /ang menu0u ke terminal pelanggan.

=P1$MD( 4eraa i ruang =P1$MD(,/ang letakn/a 4iasan/a i 4awah sentral telpon

untuk geung 4ertingkat atau 4erse4elahan engan peralatan sentral untuk geung /ang

tiak 4ertingkat.



1.6 A-a

Alat > alat /ang igunakan paa praktikum ini /akni ?

A. Multimeter analog B. Kabel

Amphenol to LSA (A)

C. Double Amphenol dan Double LSA (B &C) D. Kabel Amphenol

to LSA (D)



1. D"a$!a Ran$a"an Pen$uj"an

1.5 P!#e'u! ,e!/*aan

Aapun proseur per2o4aan paa praktikum ini aalah

%. Men/iapkan semua alat !Multimeter Analog,ka4el Ampenol to konektor SA A,B,9,

an D'

-. Men/iapkan multimeter analog

a' Putar sele2tor ari o** men0ai :hm meter !@'

4' Kali4rasi multimeter engan menganengkan u0ung 0arum merah engan

u0ung ka4el hitam

2' Atur 0arum penun0uk paa multimeter hingga pas paa posisi ;: ! " '



3. unakan Multimeter untuk menentukan Pin Amphenol /ang short !9onne2t' atau

open !Tiak 9onne2t' paa element SA seperti paa gam4ar 4erikut

&. Pasang rangkaian seperti 4erikut ?

9atatan ? Perlu iingat 4ahwa tiap nomor paa SA memiliki sepasang elemen !kiri

an kanan' isetiap nomorn/a

Diganengkan

untuk kali4rasi

Menun0ukkan ;ol ! " '



5. Mengukur ampenol to SA konektor A

am4ar SA konektor A

am4ar ampenol konektor A

a. Menga2u paa 0umlah PI; maka SA se4agai a2uan karena 0umlah PI; SA

le4ih seikit ari Ampenol untuk penggukuran engan menghu4ungkan ka4el

hitam ke PI; SA Kanan an 2arilah PI; Ampenol /ang terhu4ung engan SA

engan men2ari PI; /ang tersam4ung ari % sampai 5" 0ika PI; %8-5 Ampenol

i4agian atas maka -#85" 4agian 4awah 0ika suah itemukan /ang terhu4ung

maka tulis paa ta4el

Pin amphenol -#

Pin Amphenol %



4. Setelah PI; SA kanan selan0utn/a 4isa iru4ah ke PI; SA kiri an 2arilah PI;

Ampenol /ang terhu4ung 0ika paa PI; SA kanan terhu4ung engan PI; %

Ampenol maka untuk mengukur PI; SA kiri 2o4a paa PI; -# Ampenol 0ika

tiak terhu4ungkan 4isa i2o4a ke PI; Ampenol /ang lain.

pin % anan

Pin %

pin % K"!"



2.

. 9

2. Inikasi sam4ungan terhu4ung atau tiak engan melihat 0arum paa multimeter 0ika 4ergerak maka sam4ungan terhu4ung 0ika 0arum iam atau tiak 4ergerak maka

sam4ungan tiak tersam4ung an 4isa i2o4a i PI; Ampenol /ang lain sampai

terhu4ung.

Jarum 4ergerak !tersam4ung'

Jarum iam !tiak tersam4ung'

. akukan pengukuran ari PI; SA %8-" kiri an kanan

pin -#



e. Amati hasil per2o4aan an 4aningkan engan Kon*igurasi Ka4el Ampenol to

SA konektor A

*. 9atatlah hasil per2o4aan paa ta4el

#. Mengukur ampenol to SA konektor B an 9

am4ar SA konektor B an 9

am4ar ampenol konektor B an 9

Mengukur ampenol to SA konektor B



hitam ke PI; SA kiri an 2arilah PI; Ampenol /ang terhu4ung engan SA




Pin am enol -#

Pin Ampenol %




Ampenol /ang terhu4ung 0ika ihu4ungkan ke PI; SA % tiak tersam4ung maka

2o4a hu4ungkan engan PI; Ampenol /ang lain hingga terhu4ung

pin % B anan

Pin %

pin % B K"!"



2. Inikasi sam4ungan terhu4ung atau tiak engan melihat 0arum paa multimeter

0ika 4ergerak maka sam4ungan terhu4ung 0ika 0arum iam atau tiak 4ergerak

maka sam4ungan tiak tersam4ung an 4isa i2o4a i PI; Ampenol /ang lain

sampai terhu4ung.

. akukan pengukuran ari PI; SA %8%" kiri an kanan


SA konektor B


Mengukur ampenol to SA konektor 9

Pin -#


Jarum tiak 4ergerak

!tiak tersam4ung'





hitam ke PI; SA kiri an 2arilah PI; Ampenol /ang terhu4ung engan SA





Ampenol /ang terhu4ung 0ika ihu4ungkan ke PI; SA % tiak tersam4ung maka

2o4a hu4ungkan engan PI; Ampenol /ang lain hingga terhu4ung

PI; % 9 Kanan

Pin -




0ika 4ergerak maka sam4ungan terhu4ung 0ika 0arum iam atau tiak 4ergerak

maka sam4ungan tiak tersam4ung an 4isa i2o4a i PI; Ampenol /ang lain

sampai terhu4ung.

pin % 9 K"!"

pin -



. akukan pengukuran ari PI; SA %8%" kiri an kanan


SA konektor 9


. Mengukur ampenol to SA konektor D

Menga2u paa 0umlah PI; maka SA se4agai a2uan karena 0umlah PI; SA le4ih

seikit ari Ampenol untuk penggukuran engan menghu4ungkan ka4el hitam ke PI;

SA kiri an 2arilah PI; Ampenol /ang terhu4ung engan SA engan men2ari PI;

/ang tersam4ung ari % sampai 5" 0ika PI; %8-5 Ampenol i4agian atas maka -#85"

4agian 4awah 0ika suah itemukan /ang terhu4ung maka tulis paa ta4el


Jarum tiak 4ergerak

!tiak tersam4ung'



a. Setelah PI; SA kiri selan0utn/a 4isa iru4ah ke PI; SA kanan an 2arilah

PI; Ampenol /ang terhu4ung 0ika ihu4ungkan ke PI; SA % tiak tersam4ung

maka 2o4a hu4ungkan engan PI; Ampenol /ang lain hingga terhu4ung

pin % D kiri

pin %

pin % D Kanan




0ika 4ergerak maka sam4ungan terhu4ung 0ika 0arum iam atau tiak 4ergerakmaka sam4ungan tiak tersam4ung an 4isa i2o4a i PI; Ampenol /ang lain

sampai terhu4ung.

Pin -#


Jarum tiak 4ergerak

!tiak tersam4ung'



2. akukan pengukuran ari PI; SA %8-" kiri an kanan

. Amati hasil per2o4aan an 4aningkan engan Kon*igurasi Ka4el Ampenol to

SA konektor D

e. 9atatlah hasil per2o4aan paa ta4el

1.5 &a#"- Pe!/*aan

Ta4el )asil Pengu0ian ine 9ar

A,7en- A

Amphenol 5J<

;o. Pin

Posisi

Kiri$kanan

)asil koneksi SA Plus

;o. Pin

% Kanan Terhu4ung %

-# Kiri Terhu4ung

- Kanan Terhu4ung -

- Kiri Terhu4ung

3 Kanan Terhu4ung 3

-+ Kiri Terhu4ung

& Kanan Terhu4ung &

- Kiri Terhu4ung

5 Kanan Terhu4ung 5

3" Kiri Terhu4ung

# Kanan Terhu4ung #

3% Kiri Terhu4ung

Kanan Terhu4ung

3- Kiri Terhu4ung

+ Kanan Terhu4ung +

33 Kiri Terhu4ung Kanan Terhu4ung

3& Kiri Terhu4ung

%" Kanan Terhu4ung %"

35 Kiri Terhu4ung

Amphenol 5J<

;o. Pin

Posisi

Kiri$kanan


;o. Pin

%% Kanan Terhu4ung %%

3# Kiri Terhu4ung

%- Kanan Terhu4ung %-

3 Kiri Terhu4ung

%3 Kanan Terhu4ung %3

3+ Kiri Terhu4ung

%& Kanan Terhu4ung %&



3 Kiri Terhu4ung

%5 Kanan Terhu4ung %5

&" Kiri Terhu4ung

%# Kanan Terhu4ung %#

&% Kiri Terhu4ung

8 8 8 %8 8 8

8 8 8 %+

8 8 8

8 8 8 %

8 8 8

8 8 8 -"

8 8 8

A,7en- B

Amphenol 5J<

;o. Pin

Posisi

Kiri$kanan


;o. Pin

% Kanan Terhu4ung %

-# Kiri Terhu4ung

- Kanan Terhu4ung -

- Kiri Terhu4ung

3 Kanan Terhu4ung 3-+ Kiri Terhu4ung

& Kanan Terhu4ung &

- Kiri Terhu4ung

5 Kanan Terhu4ung 5

3" Kiri Terhu4ung

# Kanan Terhu4ung #

3% Kiri Terhu4ung

Kanan Terhu4ung

3- Kiri Terhu4ung

+ Kanan Terhu4ung +

33 Kiri Terhu4ung



8 8 8

8 8 8

8 8 8 %"

8 8 8

A,7en- C

Amphenol 5J<

;o. Pin

Posisi

Kiri$kanan


;o. Pin

- Kanan Terhu4ung %

- Kiri Terhu4ung

5 Kanan Terhu4ung -3" Kiri Terhu4ung

+ Kanan Terhu4ung 3

33 Kiri Terhu4ung

%% Kanan Terhu4ung &

3# Kiri Terhu4ung

%& Kanan Terhu4ung 5

3 Kiri Terhu4ung

% Kanan Terhu4ung #

&- Kiri Terhu4ung

-" Kanan Terhu4ung

&5 Kiri Terhu4ung

-3 Kanan Terhu4ung +

&+ Kiri Terhu4ung

8 8 -

8 8 -

8 8 - %"

8 8 8



A,7en- D

Amphenol 5J<

;o. Pin

Posisi

Kiri$kanan


;o. Pin

% Kiri Terhu4ung %

-# Kanan Terhu4ung

- Kiri Terhu4ung -

- Kanan Terhu4ung

& Kiri Terhu4ung 3

- Kanan Terhu4ung

5 Kiri Terhu4ung &3" Kanan Terhu4ung

Kiri Terhu4ung 5

3- Kanan Terhu4ung

+ Kiri Terhu4ung #

33 Kanan Terhu4ung

%" Kiri Terhu4ung

35 Kanan Terhu4ung

%% Kiri Terhu4ung +

3# Kanan Terhu4ung

%3 Kiri Terhu4ung

3+ Kanan Terhu4ung

%& Kiri Terhu4ung %"

3 Kanan Terhu4ung



Amphenol 5J<

;o. Pin

Posisi

Kiri$kanan


;o. Pin

%# Kanan Terhu4ung %%&% Kiri Terhu4ung

% Kanan Terhu4ung %-

&- Kiri Terhu4ung

% Kanan Terhu4ung %3

&& Kiri Terhu4ung

-" Kanan Terhu4ung %&

&5 Kiri Terhu4ung

-- Kanan Terhu4ung %5

& Kiri Terhu4ung

-3 Kanan Terhu4ung %#

&+ Kiri Terhu4ung

8 8 8 %

8 8 8

8 8 8 %+

8 8 8

8 8 8 %

8 8 8

8 8 8 -"

8 8 8



1.8 Pe*a7a#an &a#"- Pen$uj"an

N. A,en- N. Ga*a! A,en- +an$ '"uj" &a#"- Pen$uj"an

1. A Pin no %8%# 2onne2t paa

SA i se4elah kanan an

no -#8&% 2onne2t paa SA

i se4elah kiri

2. B Pin no %8+ 2onne2t paa

SA i se4elah kanan an

no -#833 2onne2t paa SA

i se4elah kiri



6. C Pin no -,5,+,%%,%&,%,-",

an -3 2onne2t paa SA i

se4elah kanan, seangkan

pin no -,3",33,3#,3,&-,&5,

an &+ 2onne2t paa SA i

se4elah kiri.

. D Pin no %,-,&,5,,+,%",%%,%3

an %& 2onne2t paa SA i

se4elah kiri. Seangkan Pin

no %#,%,%,-",-- an -3

2onne2t paa SA i

se4elah kanan.

Pin no

-#,-,-,3",3-,33,35, 3#, 3+

an 3 2onne2t paa SA i

se4elah kanan.

Seangkan Pin no

&%,&-,&&,&5, & an &+

2onne2t paa SA i

se4elah kiri.

Dalam pengu0ian /ang telah ilakukan kita menga2u paa 2onne2tor amphenol karena 0umlah

pin le4ih 4an/ak ari paa SA, an kita menga2u paa stanart pengu0ian 2a4le 2ar PAB

/ang suah aa.

Dari hasil pengu0ian /ang ilakukan untuk mengu0i koneksi antara Amphenol an SA,

iapatkan 4ahwa ?

Paa Ampenol A ari pin no %8%# 2onne2t paa SA i se4elah kanan an no

-#8&% 2onne2t paa SA i se4elah kiri. )al ini apat ilihat ari Amphenol. Paa Ampenol



A pin % 2onne2t paa SA pin % 4agian kanan seangkan paa Amphenol A pin -# 2onne2t

paa SA pin % 4agian kiri. Begitu seterusn/a sampai SA -".

Karena pola paa Ampenol A urut maka apat ilihat 4ahwa SA no %8-"

tiak 2onne2t engan pin paa Amphenol karena apa4ila iu0i paa Amphenol no %8-" an

no &-8&5 hasiln/a tiak 2onne2t engan SA paa pin %8-".

Paa Amphenol B ari pin %8+ 2onne2t paa SA i se4elah kanan an no -#8

33 2onne2t paa SA i se4elah kiri. )al ini apat ilihat ari Amphenol. Paa Ampenol B

pin % 2onne2t paa SA pin % 4agian kanan seangkan paa Amphenol B pin -# 2onne2t

paa SA pin % 4agian kiri. Begitu seterusn/a sampai SA %"

Pola paa Amphenol B hampir sama seperti Amphenol A /aitu 4erurutan. Sehingga apat

ilihat 4ahwa SA no an %" tiak 2onne2t engan pin paa Amphenol karena apa4ila

iu0i paa Amphenol no 8%" an no 3&835 hasiln/a tiak 2onne2t engan SA paa pin 8

%".

Paa Amphenol 9 tiak seperti Amphenol A an B /ang 2onnet se2ara urut,

paa amphenol 9 2onne2t i no -,5,+,%%,%&,%,-", an -3 paa SA i se4elah kanan,

seangkan paa no -,3",33,3#,3,&-,&5, an &+ 2onne2t paa SA i se4elah kiri.

Paa amphenol D 0uga 4er4ea ari amphenol A,B, an 9 paa Amphenol ini

memiliki karakteristik seniri8seniri.

Paa Amphenol D 2onne2t i no %,-,&,5,,+,%",%%,%3 an %& paa SA i se4elah kiri.

Seangkan Amphenol D no %#,%,%,-",-- an -3 2onne2t paa SA i se4elah kanan.

Paa Amphenol D 2onne2t i no -#,-,-,3",3-,33,35,3#,3+ an 3 paa SA i se4elah

kanan.

Seangkan Amphenol D no &%,&-,&&,&5,& an &+ 2onne2t paa SA i se4elah kiri.

1.3 Ke#",u-an

Dari hasil pengu0ian apat isimpulkan 4ahwa per2o4aan /ang kita lakukan

suah sesuai engan stanart kon*igurasi ari masing8masing ka4el 2onne2tor Amphenol

A,B,9 an D.

Dan Setiap Amphenol tipe A,B,9 an D memiliki karakteristik /ang 4er4ea8

4ea sesuai engan stanart /ang suah aa. :leh karena itu setiap pin paa SA tiak selalu

sama paa nomer pin Ampenoln/a.

pengujian kabel pabx

Documents