pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat … pdf/f. ekonomi/akuntansi/062114060_full.pdf ·...

136
PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT SECARA KEPUTUSAN: ANALISIS PENGUMUMAN DIVIDEN MENINGKAT Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun Pengamatan 2005-2008 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Vinsensia Supatmi NIM: 062114060 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: haphuc

Post on 25-Mar-2019

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT

SECARA KEPUTUSAN: ANALISIS PENGUMUMAN

DIVIDEN MENINGKAT Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

di Bursa Efek Indonesia Tahun Pengamatan 2005-2008

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Vinsensia Supatmi

NIM: 062114060

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

i

PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT

SECARA KEPUTUSAN: ANALISIS PENGUMUMAN

DIVIDEN MENINGKAT Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

di Bursa Efek Indonesia Tahun Pengamatan 2005-2008

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Vinsensia Supatmi

NIM: 062114060

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

iv

Segalanya TUHAN yang bekerja dalam hidup kita, maka Kamu janganlah khawatir

akan masa depanMU. Jadikan YESUS dan BUNDA MARIA sebagai kekuatan

dan prioritas dalam hidupmu, Maka YESUS akan menolongmu.

— “NN”

“Dengan pancaran sinar kasih-Nya , Allah melukiskan pelangi anugerah-Nya di atas

awan kelabu hidup kita ”.

— “NN”

Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaaan, sebab apabila ia sudah tahan

uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa

yang mengasihi Dia.

— Yakobus 1:12

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

Bapakku (Antonius Suparman) dan Ibuku (Maria Suminem) yang tercinta

Mbak Suci dan keluarga, Adikku Rina, Mas Thomas

Thx for everything.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang Maha Pengasih dan

Penyayang atas berkat, rahmat dan anugerah yang telah diberikan sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk

memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi

Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu setia dan sabar

mendampingiku, dan atas anugerah yang tiada batas, serta keajaiban yang

Engkau berikan kepadaku selama ini. Aku percaya Engkau akan berbuat yang

terbaik bagiku.

2. Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, S.J., selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

4. Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi Sanata Dharma.

5. Bapak Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Akt., QIA selaku Dosen

pembimbing, yang telah meluangkan waktu, tenaga, untuk membantu serta

membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

viii

6. Bapak Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si., Akt., QIA dan Ibu Lisia Apriani,

S.E., M.Si., Akt., QIA yang berkenan menjadi dosen tamu pada saat

dilaksanakan ujian sarjana dan yang telah memberikan masukan yang sangat

bermanfaat, koreksi, serta saran dalam penulisan skripsi ini.

7. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi, atas didikan dan pengetahuan yang saya

peroleh selama ini.

8. Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah banyak

membantu penulis selama menyelesaikan kuliah.

9. Kedua orang tuaku, atas kasih sayang, doa dan bimbingannya yang tulus serta

tidak pernah bosan dalam mendidik untuk menyelesaikan skripsi ini. Juga

untuk adikku (Katarina Priyanti) atas dukunganmu.

10. Thomas Novri Setiawan, atas waktu dan dukungannya selama ini, kamu yang

pernah mewarnai kehidupanku dengan cinta, pengalaman, cerita-cerita

kehidupan yang tak akan pernah terlupakan sampai kapanpun.

11. Sahabat-sahabatku: Desi Sunarwarsiki, Dony Adita, Merry Christine, Regina

Kristina, Rory Efriandi, Scolastika Ika Febriani, Valentina Neva Rundina,

Wahyu Panji Utomo, Yuandita Ratna Kesuma, Yustinus Bayu, Arum, Chan-

can, Eko, Kunthi, Lusi, Nia dan teman-teman seperjuanganku di Akuntansi

2006 khususnya atas doa, bantuan, semangat dan kebersamaan yang kalian

berikan selama masa kuliah.

12. Teman-teman seperjuangan MPT, atas semua sharing dan dukungan dari

kalian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................. vii

HALAMAN DAFTAR ISI ........................................................................... x

HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................... xiv

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................... xvi

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ........................................................... xvii

ABSTRAK .................................................................................................... xviii

ABSTRACT .................................................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian .................................................................. 3

D. Manfaat Penelitian ................................................................ 3

E. Sistematika Penulisan ........................................................... 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

xi

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................. 6

A. Pasar Modal ........................................................................... 6

1. Pengertian Pasar Modal................................................... 6

2. Daya Tarik Pasar Modal.................................................. 7

3. Peranan Pasar Modal ....................................................... 8

B. Efisiensi Pasar Modal ............................................................ 9

1. Teori Efisiensi Pasar Modal ............................................ 9

2. Pengertian Efisiensi Pasar Modal.................................... 11

3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal ............................. 12

C. Dividen .................................................................................. 14

1. Pengertian Dividen .......................................................... 14

2. Tahapan Pembagian Dividen .......................................... 15

3. Bentuk-bentuk Dividen ................................................... 17

4. Kebijakan Dividen .......................................................... 19

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan

Dividen Suatu Perusahaan............................................... 19

6. Pola Kebijakan Dividen .................................................. 20

D. Return .................................................................................... 22

1. Return Indeks Pasar......................................................... 22

2. Abnormal Return ............................................................. 22

3. Average Abnormal Return............................................... 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

xii

E. Saham .................................................................................... 24

1. Pengertian Saham ............................................................ 24

2. Jenis-jenis Saham ............................................................ 25

F. Perusahaan Bertumbuh dan Tidak Bertumbuh ..................... 27

G. Studi Peristiwa ...................................................................... 30

H. Kandungan Informasi Suatu Pengumuman ........................... 30

I. Nilai Ekonomis dan Nilai Tidak Ekonomis

Suatu Pengumuman ............................................................... 31

J. Review Penelitian Sebelumnya ............................................. 32

K. Hipotesis ................................................................................ 34

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 37

A. Jenis Penelitian ...................................................................... 37

B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................... 37

C. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ................................ 37

D. Populasi dan Sampel ............................................................. 38

E. Periode Estimasi dan Periode Peristiwa ................................ 39

F. Jenis Data .............................................................................. 40

G. Data yang Diperlukan ........................................................... 40

H. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 41

I. Teknik Analisis Data ............................................................. 41

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .................................... 49

A. Bursa Efek Indonesia ............................................................ 49

B. Data Perusahaan .................................................................... 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

xiii

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................ 59

A. Deskripsi Data ....................................................................... 59

B. Analisis Data ......................................................................... 60

C. Pembahasan ........................................................................... 66

BAB VI PENUTUP ................................................................................... 85

A. Kesimpulan ........................................................................... 85

B. Keterbatasan dalam Penelitian .............................................. 86

C. Saran ...................................................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 87

LAMPIRAN .................................................................................................. 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 5.1 Proses Pemilihan Sampel Penelitian .......................................... 59

Tabel 5.2 Perusahaan yang Membagikan Dividen Kas

Meningkat periode 2005 ............................................................ 62

Tabel 5.3 Perusahaan yang Membagikan Dividen Kas

Meningkat periode 2006 ............................................................ 62

Tabel 5.4 Perusahaan yang Membagikan Dividen Kas

Meningkat periode 2007 ............................................................ 62

Tabel 5.5 Perusahaan yang Membagikan Dividen Kas

Meningkat periode 2008 ............................................................ 63

Tabel 5.6 Perusahaan yang Mengalami Pertumbuhan 2005 ...................... 63

Tabel 5.7 Perusahaan yang Mengalami Pertumbuhan 2006 ...................... 64

Tabel 5.8 Perusahaan yang Mengalami Pertumbuhan 2007 ...................... 64

Tabel 5.9 Perusahaan yang Mengalami Pertumbuhan 2008 ...................... 65

Tabel 5.10 Perusahaan yang tidak Mengalami Pertumbuhan 2005 ............. 65

Tabel 5.11 Perusahaan yang tidak Mengalami Pertumbuhan 2006 ............. 65

Tabel 5.12 Perusahaan yang tidak Mengalami Pertumbuhan 2007 ............. 66

Tabel 5.13 Perusahaan yang tidak Mengalami Pertumbuhan 2008 ............. 66

Tabel 5.14 Nilai Average Abnormal Return pada sampel perusahaan ......... 69

Tabel 5.15 Hasil Uji Kenormalan Data Abnormal Return ........................... 71

Tabel 5.16 Hasil Uji-t untuk Dividen Meningkat

pada Seluruh Sampel Perusahaan............................................... 73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

xv

Tabel 5.17 Hasil Uji-t untuk Reaksi Pasar terhadap pengumuman

Dividen Meningkat oleh Perusahaan Bertumbuh ...................... 77

Tabel 5.18 Hasil Uji-t untuk Reaksi Pasar terhadap pengumuman

Dividen Meningkat oleh Perusahaan Tidak Bertumbuh ........... 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tahapan Pembagian dividen .................................................... 16

Gambar 5.1 Average Abnormal Return Dividen Meningkat ....................... 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Harga Saham ..................................................................... 90

Lampiran 2. Actual Return .................................................................... 94

Lampiran 3. Indeks Harga Saham Gabungan ........................................ 98

Lampiran 4. Return Ekspektasi ............................................................. 102

Lampiran 5. Abnormal Return .............................................................. 106

Lampiran 6. Uji Normalitas .................................................................. 110

Lampiran 7. Uji T-test ........................................................................... 113

Lampiran 8. Tabel t ............................................................................... 116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

xviii

ABSTRAK

Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat

Secara Keputusan: Analisis Pengumuman

Dividen Meningkat

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

di Bursa Efek Indonesia Tahun Pengamatan 2005-2008

Vinsensia Supatmi

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2011

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian efisiensi pasar bentuk

setengah kuat secara keputusan terhadap perusahaan yang mengumumkan dividen

meningkat. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 39 perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2005 sampai

dengan tahun 2008.

Jenis penelitian adalah studi peristiwa dengan periode pengamatan 15 hari.

Metode yang digunakan untuk menghitung return ekspektasi adalah model

disesuaikan pasar (adjusted market model). Pengujian terhadap ketepatan reaksi

pasar dilakukan dengan membagi sampel menjadi dua, yaitu perusahaan

bertumbuh dan perusahaan tidak bertumbuh. Untuk membedakan perusahaan

bertumbuh dan tidak bertumbuh menggunakan proksi Individual Investment

Opportunity Set (IOS) dengan rasio Market Value Equity to Book Value Equity

(MVE/BVE).

Hasil pengujian kandungan informasi menunjukkan adanya reaksi investor

untuk semua perusahaan yang dijadikan sampel. Hal ini menunjukkan bahwa

pengumuman dividen meningkat mempunyai kandungan informasi. Sedangkan

hasil pengujian ketepatan reaksi pasar menunjukkan investor tidak bereaksi positif

terhadap pengumuman dividen meningkat yang dikeluarkan oleh perusahaan

bertumbuh dan bereaksi negatif terhadap pengumuman dividen meningkat yang

dikeluarkan oleh perusahaan tidak bertumbuh. Kesimpulan yang diperoleh bahwa

pasar modal di Indonesia yang diwakili oleh perusahaan manufaktur tahun 2005

sampai dengan tahun 2008 belum efisien bentuk setengah kuat secara keputusan

terhadap informasi pengumuman dividen meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

xix

ABSTRACT

Decisionally Semi Strong Market Efficiency Test: An Analysis of Increase

Dividend Announcement

An Empirical Study at Manufacturing Companies Listed

in Indonesia Stock Exchange For the Years 2005-2008

Vinsensia Supatmi

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2011

The purpose of this research was to examine the decisionally semi strong

market efficiency on the companies announcing the increase of dividend. The

sample of this research was 39 manufacturing companies listed in Indonesia

Stock Exchange during the years 2005 to 2008.

The research was a case study with 15 days observation. The method used to

calculate the expected return was adjusted market model. The examination on the

accuracy of market reaction was done by dividing the samples into two, those

were growth firms and non growth firms. The growth firms and non growth firms

were differentiated using the proxy of Individual Investment Opportunity Set

(IOS) and using rasio Market Value Equity to Book Value Equity (MVE/BVE).

The result of information content test showed that investors had reaction for

all companies in the sample. This matter showed that increase dividend

announcement had information content. However, the result of test on accuracy of

market reaction showed that investors had no positive reaction on increase

dividend announcement of growth firms and investors had negative reaction on

increase dividend announcement of non growth firms. Based on those results

could be concluded that Indonesia Capital Market represented by manufacturing

companies in 2005-2008 was not yet decisionally semi strong efficient market for

information on increase dividend announcement.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu fungsi pasar modal adalah sebagai sarana bagi perusahaan untuk

meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang. Dengan cara menjual saham atau

mengeluarkan obligasi kepada investor yang tertarik kepada perusahaan tersebut.

Investor sebagai penanam modal, menginvestasikan dananya dengan tujuan

untuk mendapatkan keuntungan dari dana yang diinvestasikan. Bagi investor yang

menginvestasikan dananya pada suatu saham perusahaan akan memperoleh

pendapatan yang berupa dividen atau capital gain.

Dividen adalah sebagian laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang

saham selama saham masih dimiliki, sedangkan capital gain adalah pendapatan

yang diperoleh karena harga jual saham lebih tinggi dari pada harga belinya.

Pendapatan ini baru diperoleh jika saham dijual.

Umumnya perusahaan menggunakan pembayaran dividen sebagai sinyal

kepada pelaku pasar. Dengan meningkatkan nilai dividen yang dibayar,

perusahaan mencoba memberi sinyal bahwa perusahaan mempunyai prospek yang

baik di masa depan. Pengumuman dividen merupakan suatu informasi bagi

investor tentang tingkat profitabilitas yang dicapai perusahaan. Apabila profit

yang dicapai perusahaan relatif tinggi, maka sangat dimungkinkan keuntungan

investor dari dividen yang diterima juga relatif tinggi.

Pelaku pasar yang kurang canggih akan menerima informasi peningkatan

dividen itu begitu saja sebagai sinyal yang baik tanpa menganalisisnya lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

2

lanjut. Sebaliknya pelaku pasar yang canggih akan menganalisis sinyal

peningkatan nilai dividen lebih lanjut untuk menentukan apakah sinyal tersebut

benar dan dapat dipercaya sebelum melakukan pengambilan keputusan. Artinya

investor akan menganalisis apakah pengumuman dividen meningkat tersebut

diumumkan oleh perusahaan yang berprospek atau tidak. Dengan demikian

apabila investor dalam mengolah informasi dan mengambil keputusan sudah tepat

dan benar maka pasar sudah bisa dikatakan efisien bentuk setengah kuat secara

keputusan.

Beberapa penelitian tentang apakah dividen mempunyai kandungan informasi,

masih memberikan hasil yang beragam. Seperti hasil yang dilakukan Amsary

(1995), Sujipto (1995) dan Rahardjo (2000) dalam Setiawan dan Hartono tidak

menemukan bukti bahwa pengumuman dividen mempunyai kandungan informasi.

Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan Sujoko (1999), Suparmono (2000)

serta Setiawan dan Hartono (2002) dalam Marfuah berhasil membuktikan jika

dividen mempunyai kandungan informasi.

Penelitian mengenai efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara keputusan

masih jarang dilakukan. Penelitian yang dilakukan Sujoko (1999), Setiawan dan

Hartono (2002) dalam merespon pengumuman dividen meningkat menyimpulkan

bahwa investor bereaksi positif baik terhadap perusahaaan bertumbuh maupun

perusahaan tidak bertumbuh. Berarti investor tidak memperhitungkan apakah

kenaikan dividen tersebut berasal dari perusahaan yang mempunyai prospek atau

tidak. Dengan kata lain, investor masih belum canggih sehingga pasar modal di

Indonesia belum efisien setengah kuat secara keputusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

3

Dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul “Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat Secara Keputusan:

Analisis Pengumuman Dividen Meningkat”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka penulis

merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Apakah pengumuman dividen meningkat mempunyai kandungan informasi?

2. Apakah Bursa Efek Indonesia sudah efisien setengah kuat secara keputusan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah pengumuman dividen meningkat mempunyai

kandungan informasi.

2. Untuk mengetahui apakah Bursa Efek Indonesia sudah efisien atau belum

dalam bentuk setengah kuat secara keputusan.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Dengan melakukan penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan

bagi penulis tentang pasar modal dan segala sesuatu yang terkait di dalamnya,

seperti saham dan dividen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

4

2. Bagi Investor

Hasil Penelitian ini dapat memberikan masukan sebagai bahan pertimbangan

bagi investor dan calon investor dalam melakukan investasi di pasar modal,

khususnya dividen, agar tepat dalam mengambil keputusan suatu

pengumuman dividen.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menambah koleksi pustaka bagi

Universitas Sanata Dharma, yang bisa di manfaatkan bagi peneliti selanjutnya

sebagai tambahan informasi tentang efisiensi pasar modal di Indonesia.

E. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULAN

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi uraian tentang pasar modal, efisiensi pasar modal,

dividen, return, saham, perusahaan bertumbuh dan tidak

bertumbuh, studi peristiwa, kandungan informasi suatu

pengumuman, nilai ekonomis dan nilai tidak ekonomis suatu

pengumuman, review penelitian sebelumnya dan hipotesis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

5

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian, waktu dan

tempat penelitan, subjek dan objek penelitian, populasi dan sampel,

periode estimasi dan periode peristiwa, jenis data, data yang

diperlukan, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

BAB IV GAMBARAN PERUSAHAAN

Dalam bab ini akan diuraikan secara singkat mengenai gambaran

Bursa Efek Indonesia, data perusahaan yang menjadi sampel

penelitian.

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang deskripsi data, analisis data dan pembahasan.

BAB VI PENUTUP

Dengan melihat hasil penelitian, pada bab ini akan diuraikan

kesimpulan penelitian, keterbatasan penelitian dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pasar Modal

1. Pengertian Pasar Modal

Pasar modal (capital market) merupakan tempat bertemu antara pembeli

dan penjual dengan risiko untung dan rugi. Pasar modal merupakan sarana

pendanaan bagi perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka

panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi (Jogiyanto, 2008:

25).

Menurut Sudomo (dalam Rokhmatussa’dyah dan Suratman, 2009: 166),

menyatakan bahwa pasar modal adalah pasar diterbitkan serta diperdagangkan

surat-surat berharga jangka panjang, khususnya obligasi dan saham. Definisi

ini sudah menyangkut dua jenis pasar yang dapat dikenali secara terpisah,

yakni pasar perdana dan pasar sekunder. Pasar perdana adalah penawaran

saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama waktu yang

ditentukan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut

diperdagangkan di pasar sekunder. Sedangkan dalam pasar sekunder

terjadinya transaksi jual beli saham diantara investor.

Menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995: Pasar modal

adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan

Perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang

diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

7

Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pasar modal

merupakan kegiatan yang bersangkutan dengan diterbitkan dan

diperdagangkannya efek dengan penawaran umum dan perdagangan jangka

panjang, melalui pasar perdana dan pasar sekunder.

Menurut Jogiyanto (2008: 29), jenis pasar modal ada empat (4) yaitu:

a. Pasar primer (primary market) adalah pasar modal yang menjual pertama

kali saham dan sekuritas lain sebelum sekuritas tersebut dicatat di bursa

efek.

b. Pasar sekunder (secondary market) adalah pasar modal yang

memperdagangkan saham yang sudah beredar.

c. Pasar ketiga (third market) adalah pasar perdagangan surat berharga pada

saat pasar kedua ditutup.

d. Pasar keempat (fourth market) adalah pasar modal yang dilakukan antara

institusi berkapasitas besar untuk menghindari komisi untuk broker.

2. Daya Tarik Pasar Modal

Ada beberapa daya tarik pasar modal yaitu: pertama, diharapkan pasar

modal akan bisa menjadi alternatif penghimpunan dana selain sistem

perbankan. Pasar modal memungkinkan perusahaan menerbitkan sekuritas

berupa surat tanda hutang (obligasi) ataupun surat tanda kepemilikan (saham).

Kedua, pasar modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai

pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka (Husnan, 1998:

4-5).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

8

Disamping itu, investasi pada sekuritas mempunyai daya tarik lain, yaitu

pada likuiditasnya. Investor bisa melakukan investasi hari ini pada industri

semen, menggantinya minggu depan pada industri farmasi. Mereka tidak

mungkin melakukan hal itu pada investasi pada aktiva riil atau real asset

(misalnya membangun pabrik, membuat produk baru).

3. Peranan Pasar Modal

Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara

karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi

dan fungsi keuangan (Darmadji dan Fakhruddin, 2006: 2-3). Pasar modal

dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan sarana yang

mempertemukan dua kepentingan, yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana

(yaitu investor) dan pihak yang memerlukan dana (yaitu issuer, pihak yang

menerbitkan efek atau emiten).

Dengan adanya tambahan modal dari investor, maka pihak issuer (dalam

hal ini perusahaan emiten) dapat terus menjalankan kegiatan operasinya tanpa

harus menunggu tersedianya dana dari operasi perusahaan, sedangkan pihak

yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan dana tersebut dengan

harapan memperoleh keuntungan (return) dari kegiatan investasi tersebut.

Pasar modal sebagai fungsi ekonomi dapat juga dikatakan sebagai sarana

bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan

dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar

modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan

modal kerja dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

9

Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena memberikan

kemungkinan dan kesempatan bagi masyarakat untuk berinvestasi pada

instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan reksa dana. Dengan

demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai

dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrumen.

Dengan adanya pasar modal, diharapkan aktivitas perekonomian dapat

meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi

perusahaan, sehingga dapat beroperasi dengan skala yang lebih besar. Maka

secara keseluruhan, baik emiten maupun investor diharapkan dapat

memperoleh keuntungan.

B. Efisiensi Pasar Modal

1. Teori Efisiensi Pasar Modal

Efisiensi berarti bahwa harga pasar yang terbentuk sudah mencerminkan

semua informasi yang tersedia. Konsep efisiensi pasar modal membahas

bagaimana pasar merespon informasi-informasi yang masuk dan bagaimana

informasi tersebut selanjutnya bisa mempengaruhi pergerakan harga suatu

sekuritas menuju harga keseimbangan yang baru (Tandelilin, 2010: 110).

Pasar modal yang efisien didefinisikan sebagai pasar yang harga sekuritas-

sekuritasnya telah mencerminkan semua informasi yang tersedia (Jogiyanto,

2008: 491).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

10

Beberapa alasan yang menyebabkan pasar menjadi efisien (Jogiyanto, 2008:

513-514):

a. Investor adalah penerima harga (price takers), yang berarti bahwa sebagai

pelaku pasar, investor seorang diri tidak dapat mempengaruhi harga dari

suatu sekuritas. Harga dari sekuritas ditentukan oleh banyak investor yang

menentukan demand dan supply.

b. Informasi tersedia secara luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang

bersamaan dan harga untuk memperoleh informasi tersebut murah.

Umumnya pelaku pasar menerima informasi lewat radio, koran atau media

massa lainnya, sehingga informasi tersebut dapat diterima pada saat yang

bersamaan.

c. Informasi dihasilkan secara acak (random) dan tiap-tiap pengumuman

informasi sifatnya random satu dengan yang lainnya. Informasi dihasilkan

secara random mempunyai arti bahwa investor tidak dapat memprediksi

kapan emiten akan mengumumkan informasi yang baru.

d. Investor bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat,

sehingga harga dari sekuritas berubah dengan semestinya mencerminkan

informasi tersebut untuk mencapai keseimbangan yang baru. Kondisi ini

dapat terjadi jika pelaku pasar merupakan individu-individu yang canggih

(sophisticated) yang mampu memahami dan menginterpretasikan informasi

dengan cepat dan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

11

Pasar dapat menjadi tidak efisien jika kondisi-kondisi berikut ini terjadi :

1) Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat mempengaruhi harga

dari sekuritas.

2) Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak

seragam antara pelaku pasar yang satu dengan yang lainnya terhadap

suatu informasi yang sama.

3) Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian

pelaku-pelaku pasar.

4) Investor adalah individual-individual yang lugas (naive investors) dan

tidak canggih (unsophisticated investors ).

2. Pengertian Efisiensi Pasar

Ada beberapa pengertian efisiensi pasar modal antara lain (Jogiyanto, 2008:

502-512).

a. Efisiensi Pasar Berdasarkan Nilai Intrinsik Sekuritas

Pasar yang efisien yaitu pasar yang nilai-nilai sekuritasnya tidak

menyimpang dari nilai-nilai intrinsiknya. Untuk konteks seperti ini, maka

efisiensi pasar diukur dari seberapa jauh harga-harga sekuritas

menyimpang dari nilai intrinsiknya (Beaver, 1989).

b. Efisiensi Pasar Berdasarkan Akurasi dari Ekspektasi Harga

Pasar dikatakan efisien jika harga-harga sekuritas mencerminkan secara

penuh (fully reflect) informasi yang tersedia. Pengertian dari fully reflect

menunjukkan bahwa dengan menggunakan informasi yang tersedia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

12

investor secara akurat dapat mengekspektasikan harga dari sekuritas

bersangkutan.

c. Efisiensi Pasar Berdasarkan Distribusi Informasi

Pasar dikatakan efisien jika setiap investor mendapatkan informasi yang

sama mengenai harga dari sekuritas yang bersangkutan.

d. Efisiensi Pasar Berdasarkan pada Proses Dinamik

Pasar dikatakan efisien jika penyebaran informasi ini dilakukan secara

cepat sehingga informasi menjadi simetris, yaitu setiap orang memiliki

informasi yang dibutuhkan.

3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

a. Efisiensi Pasar Secara Informasi

Efsiensi pasar secara informasi merupakan efisiensi pasar yang ditinjau

dari segi ketersediaan informasinya saja, terdiri dari:

1) Efisiensi pasar bentuk lemah (weak form)

Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga-harga dari

sekuritasnya secara penuh mencerminkan (fully reflect) informasi masa

lalu. Dalam pasar efisien bentuk lemah, investor tidak dapat

menggunakan informasi masa lalu untuk mendapatkan keuntungan

yang tidak normal (Jogiyanto, 2008: 493).

2) Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semistrong form)

Pasar dikatakan efisiensi setengah kuat jika harga-harga sekuritas

secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang

dipublikasikan (all publicly available information) termasuk informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

13

yang berada di laporan-laporan keuangan perusahaan emiten. Informasi

yang dipublikasikan dapat berupa sebagai berikut:

a) Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga

sekuritas dari perusahaan yang mempublikasikan informasi tersebut.

Misalnya pengumuman laba, pengumuman pembagian dividen,

pengumuman merger dan akuisisi.

b) Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga

sekuritas sejumlah perusahaan. Informasi yang dipublikasikan ini

dapat berupa peraturan pemerintah.

c) Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga

sekuritas semua perusahaan yang terdaftar di pasar saham.

Jika pasar efisien dalam bentuk setengah kuat, maka tidak ada

investor yang dapat menggunakan informasi yang dipublikasikan

untuk mendapatkan keuntungan tidak normal dalam jangka waktu

yang lama (Jogiyanto, 2008: 493-495).

3) Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form)

Pasar dikatakan efisiensi dalam bentuk kuat jika harga-harga

sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua informasi

yang tersedia termasuk informasi yang privat. Jika pasar efisiensi dalam

bentuk ini, maka tidak ada individual investor yang dapat memperoleh

keuntungan tidak normal (abnormal return) karena mempunyai

informasi privat (Jogiyanto: 496-497).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

14

b. Efisiensi Pasar Secara Keputusan

Efisiensi pasar secara keputusan yang ditinjau dari sudut kecanggihan

pelaku pasar dalam mengambil keputusan berdasarkan informasi yang

tersedia (Jogiyanto, 2008: 492). Jadi efisiensi pasar secara keputusan tidak

hanya berdasarkan kandungan informasi saja tapi juga berdasarkan

ketepatan pelaku pasar dalam mengambil keputusan. Pelaku pasar yang

canggih seharusnya dapat menginterpretasikan dan menganalisis lanjut

informasi yang mereka terima sehingga mampu membedakan informasi

yang bernilai ekonomis dan tidak bernilai ekonomis.

C. Dividen

1. Pengertian Dividen

Dalam laporan keuangan, disajikan keuntungan perusahaan. Keuntungan

ini dibagi dua, yaitu dividen dan laba ditahan. Bagi para investor, dividen

merupakan hasil yang diperoleh dari saham yang dimiliki. Menurut Darmadji

dan Fakhruddin (2006: 11-12), dividen adalah pembagian keuntungan yang

diberikan perusahaan penerbit saham atas keuntungan yang dihasilkan

perusahaan. Menurut Riyanto (1995: 265), dividen merupakan aliran kas yang

dibayarkan kepada pemegang saham.

Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dividen

merupakan pembagian sebagian dari keuntungan yang diperoleh perusahaan

dari hasil operasi perusahaan sebesar ketentuan yang telah ditetapkan kepada

para pemegang saham sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimiliki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

15

Laba ditahan merupakan akumulasi laba operasi yang tidak didistribusikan

kepada para pemilik pemegang saham (Jogiyanto, 2008: 119).

Besarnya dividen yang dibagikan oleh perusahaan ditentukan oleh para

pemegang saham pada saat berlangsungnya RUPS (Rapat Umum Pemegang

Saham). Dalam setiap periode pengumuman dividen, besarnya dividen yang

dibagikan dapat saja mengalami kenaikan atau penurunan. Dividen diberikan

setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Investor

yang berhak menerima dividen adalah investor yang memegang saham hingga

batas waktu yang ditentukan oleh perusahaan pada saat pengumuman dividen.

Umumnya dividen merupakan salah satu daya tarik bagi pemegang saham

dengan orientasi jangka panjang, misalnya investor institusi (perusahaan

asuransi, dana pensiun, dan reksadana).

Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai (cash

dividend), yaitu kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang

tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham, atau dapat pula berupa

dividen saham (stock dividend), yaitu kepada setiap pemegang saham

diberikan dividen dalam bentuk saham sehingga jumlah saham yang dimiliki

seorang investor akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham

tersebut.

2. Tahapan Pembagian Dividen

Dalam pembagian dividen, investor harus memperhatikan informasi

mengenai tanggal-tanggal penting yang berkaitan dengan pembagian dividen,

sehingga investor tidak kehilangan kesempatan untuk mendapatkan return

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

16

baik dari dividen itu sendiri maupun dari perubahan harga atas reaksi pasar

yang terjadi.

Tanggal-tanggal penting tersebut, adalah (Gitman dan Hannesay, 2004):

a. Tanggal pengumuman (declaration date) adalah tanggal ketika manajemen

perusahaan secara resmi mengumumkan kepada publik mengenai

pembagian dividen termasuk jenis dividen, jumlah dividen per lembar

saham dan jadwal pembayarannya. Pada tanggal tersebut dividen menjadi

kewajiban perusahaan dan dicatat pada buku perusahaan. Tanggal

pengumuman ini biasanya beberapa minggu sebelum tanggal pembayaran

dividen.

b. Ex-Dividend date yaitu tanggal batas terakhir transaksi pembelian saham

yang sudah tidak berhak mendapatkan dividen atau tanggal hilangnya hak

untuk menerima dividen apabila investor membeli saham suatu perusahaan

yang mengumuman dividen.

c. Tanggal pencatatan (recording date) merupakan tanggal pencatatan untuk

mendaftar para pemegang saham yang berhak menerima dividen. Karena

waktu yang tersita untuk menyusun daftar para pemegang saham, maka

tanggal pencatatan biasanya dua atau tiga minggu setelah tanggal

pengumuman dividen, namun sebelum tanggal pembayaran dividen. Jika

Declaration

Date

Ex-Dividend

Date

Recording

Date

Payment

Date

Gambar 2.1. Tahapan Pembagian Dividen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

17

tanggal pencatatan ditetapkan tanggal 15 januari dan Ex-Dividend date

ditetapkan tanggal 13 januari, maka investor yang membeli saham pada

tanggal 13 januari dan setelahnya sampai pembagian dividen dilaksanakan

tidak memiliki hak atas dividen yang akan dibagikan walaupun tanggal

penerimaan dividen masih dua minggu ke depan.

d. Tanggal pembayaran (payment date) adalah tanggal dividen benar-benar

dibayarkan oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya. Dividen

dibayarkan berdasarkan jumlah kepemilikan saham masing-masing

pemegang saham. Pembayaran biasanya berlangsung beberapa minggu

setelah tanggal pengumuman dividen.

3. Bentuk-bentuk dividen

Bentuk-bentuk dividen menurut Munandar (1983) adalah sebagai berikut:

a. Dividen Kas (Cash Dividend)

Dividen kas yaitu dividen yang dibagikan kepada pemegang saham

dalam bentuk kas. Dividen yang paling umum dibagikan oleh perusahaan

adalah dalam bentuk kas. Untuk itu perlu diperhatikan oleh perusahaan

sebelum membuat pengumuman adanya dividen kas adalah mengenai

ketersediaan uang kas, apakah mencukupi untuk pembagian dividen.

b. Dividen Aktiva (Property Dividend)

Dividen aktiva adalah suatu pendistribusian sebagian keuntungan

kepada para pemegang saham yang dibagikan dalam bentuk aktiva selain

kas atau saham. Biasanya aktiva yang dibagikan berbentuk surat-surat

berharga perusahaan lain yang dimiliki oleh perusahaan, barang dagangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

18

atau aktiva tetap. Dengan demikian perusahaan memindahkan kepentingan

pemilikannya dalam surat-surat berharga tersebut kepada pemegang

saham.

c. Dividen Utang (Scrip Dividend)

Dividen utang ini timbul apabila laba yang ditahan oleh perusahaan

jumlahnya mencukupi untuk pembagian dividen, tetapi saldo kasnya tidak

mencukupi sehingga perusahan harus mengeluarkan scrip dividen yaitu

janji tertulis untuk membayar sejumlah dividen tertentu di waktu yang

akan datang.

d. Dividen Likuidasi (Liquidating Dividend)

Dividen likuidasi yaitu dividen yang diberikan kepada pemegang

saham sebagai akibat dilikuidasinya perusahaan. Apabila perusahaan

membagi dividen likuidasi, maka para pemegang saham harus diberi tahu

mengenai berapa jumlah pembagian laba dan berapa jumlah yang

merupakan pengembalian modal.

e. Dividen Saham (Stock Dividend)

Dividen saham yaitu dividen yang dibagikan bukan dalam bentuk tunai

melainkan dalam bentuk saham perusahaan tersebut yang bertujuan untuk

menahan kas perusahaan.

Pembagian saham merupakan fenomena yang menarik. Menurut

penelitian yang dilakukan oleh Eisemen dan Moses (1978), perusahaan

yang membagikan dividen saham menunjukkan bahwa perusahaan sedang

menghemat kas pada masa-masa sulit yang dialami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

19

4. Kebijakan dividen

Menurut Ross, Westerfield, dan Jafee (1996,p.481), kebijakan dividen atau

dividend policy adalah keputusan yang akan diambil oleh perusahaan apakah

akan membagikan labanya ke para pemegang saham atau menahan laba itu

dalam perusahaan sehingga perusahaan dapat melakukan re-investasi.

Menurut Sartono (2001: 281), kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba

yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai

dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan

investasi di masa datang.

Apabila perusahaan memilih untuk membagikan laba sebagai dividen,

maka akan mengurangi laba yang ditahan, dan selanjutnya mengurangi total

sumber dana intern atau internal financing.

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen suatu perusahaan,

yaitu (Riyanto, 1995: 267-268):

a. Posisi Likuiditas Perusahaan

Likuiditas perusahaan, menunjukkan kemampuan untuk membayar

kewajiban financial jangka pendek tepat pada waktunya. Makin kuat posisi

likuiditas perusahaan makin besar dividen yang dibayarkan.

b. Kebutuhan Dana Untuk Membayar Utang

Apabila sebagian besar laba digunakan untuk membayar utang maka

sisanya yang digunakan untuk membayar dividen makin kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

20

c. Rencana Perluasan Usaha

Makin besar perluasan usaha perusahaan, maka makin berkurang dana

yang dapat dibayarkan untuk dividen.

d. Pengawasan Terhadap Perusahaan

Kebijakan pembiayaan untuk ekspansi dibiayai dengan dana dari

sumber intern yaitu laba, pertimbangannya apabila dibiayai dengan

penjualan saham baru ini akan melemahkan kontrol dari kelompok

pemegang saham dominan, karena suara pemegang saham mayoritas

berkurang.

6. Pola Kebijakan Dividen

Menurut Riyanto (1995:269), ada beberapa pola kebijakan dividen yang

dilaksanakan oleh perusahaan, yaitu meliputi:

a. Kebijakan Dividen yang Stabil

Perusahaan membayarkan jumlah dividen per lembar saham setiap

tahunnya relatif tetap selama jangka waktu tertentu meskipun laba yang

diperoleh perusahaan berfluktuasi. Dividen stabil ini dipertahankan untuk

beberapa tahun, dan kemudian bila laba yang diperoleh meningkat dan

peningkatannya stabil, maka dividen juga akan ditingkatkan untuk

selanjutnya dipertahankan selama beberapa tahun.

b. Kebijakan Dividen yang Rendah Ditambah dengan Ekstra

Perusahaan menetapkan jumlah pembayaran dividen per lembar yang

dibagikan kecil (minimal) setiap tahunnya dan dalam keadaan untung,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

21

perusahaan akan membayarkan dividen ekstra di atas jumlah minimal

tersebut.

c. Kebijakan Dividen dengan Rasio yang konstan

Perusahaan membayarkan dividen dalam persentase yang tetap

besarnya dan disesuaikan dengan besarnya laba yang diperoleh

perusahaan. Semakin besar laba yang diperoleh semakin besar dividen

yang dibayarkan, demikian pula sebaliknya bila laba kecil dividen yang

dibayarkan juga kecil. Dasar yang digunakan sering disebut dividend

payout ratio. Misalnya ditentukan dividend payout ratio sebesar 60%

maka bila tahun ini perusahaan memperoleh laba per lembar sahamnya Rp.

1.500,- maka yang dibayarkan sebagai dividen adalah 60% x Rp. 1.500,- =

Rp. 900,- per lembar.

d. Kebijakan Dividen Meningkat

Dengan kebijakan ini, perusahaan akan membayarkan dividen kepada

pemegang saham dengan jumlah yang selalu meningkat dengan

pertumbuhan yang stabil. Misalnya perusahaan akan membayarkan

dividen sebesar Rp. 600,- per lembar dengan pertumbuhan 5%, sehingga

tahun depan bisa diprediksikan besarnya dividen akan naik menjadi Rp.

630,- per lembarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

22

e. Kebijakan Dividen Residu

Merupakan kebijakan untuk menahan laba guna membelanjai

kesempatan-kesempatan investasi yang memenuhi persyaratan. Dividen

baru dibayarkan jika ada sisa laba semua kesempatan investasi yang

memenuhi persyaratan dibelanjai.

Hal yang mendasari kebijakan dividen residu ini adalah, bahwa para

investor lebih senang jika perusahaan menahan laba dan

menginvestasikannya kembali daripada membayarkannya sebagai dividen.

Dengan syarat bahwa penghasilan dari investasi tersebut melebihi tingkat

pengembalian yang dapat diperoleh dari investasi lainnya pada tingkat

resiko yang sama.

D. Return

1. Return Indeks Pasar

Return indeks pasar adalah tingkat keuntungan seluruh saham yang

terdaftar di Bursa. Return indeks pasar di wakili oleh IHSG. IHSG merupakan

indikator utama yang menggambarkan pergerakan harga saham untuk saham

biasa dan saham preferen di pasar modal (Jogiyanto, 2008: 97).

2. Abnormal Return

Abnormal return atau excess return didefinisikan sebagai selisih antara

actual return dengan expected return (Jogiyanto, 2008: 549) atau dapat

diartikan return tidak normal merupakan kelebihan dari return sesungguhnya

terjadi dengan return normal. Actual return (return sesungguhnya)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

23

merupakan keuntungan yang terjadi pada waktu ke-t yang merupakan

selisih harga sebelumnya. Expected return (return normal) merupakan

keuntungan yang diharapkan oleh investor dan merupakan return yang terjadi

pada keadaan normal dimana tidak terjadi suatu peristiwa. Dengan adanya

peristiwa dimana return normal akan naik atau turun. Return normal

digunakan sebagai pengurang dari return sesungguhnya untuk menghasilkan

abnormal return.

Model estimasi return ekspektasi menurut Brown dan Warner (dalam

Jogiyanto, 2008: 550-560), sebagai berikut:

a. Model Disesuaikan Rata-rata (Mean Adjusted Model).

Model ini menganggap bahwa return ekspektasi bernilai konstan yang

sama dengan rata-rata return realisasi sebelumnya selama periode

estimasi. Dengan model rata-rata yang diasumsikan, return yang

diharapkan dihitung dengan cara membagikan return realisasi suatu

perusahaan pada periode estimasi dengan lamanya periode estimasi.

b. Model Pasar (Market Model)

Model ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu membentuk model ekspektasi

dengan menggunakan data realisasi selama periode estimasi, dan

menggunakan model ekspektasi ini untuk mengestimasi return ekspektasi

di periode berjalan atau periode pengamatan. Model ekspektasi dihitung

dengan menjumlahkan nilai ekspektasi return yang tidak dipengaruhi oleh

perubahan pasar, tingkat keuntungan indeks pasar, dan bagian return yang

tidak dipengaruhi oleh perubahan pasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

24

c. Model Disesuaikan Pasar (Market Adjusted Model)

Model yang menganggap bahwa penduga yang terbaik untuk

mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat

tersebut, model ini tidak perlu menggunakan periode estimasi, karena

return sekuritas yang diestimasi (diharapkan) adalah sama dengan return

indeks pasar pada periode peristiwa tertentu dan return yang diharapkan

untuk semua sekuritas pada periode peristiwa tertentu besarnya sama.

3. Average Abnormal Return

Pengujian adanya abnormal return tidak dilakukan untuk tiap-tiap

sekuritas, tetapi dilakukan secara agregat dengan menguji average abnormal

return seluruh sekuritas secara cross-section untuk tiap-tiap hari di periode

peristiwa.

Dalam penelitian ini, pengujian statistik terhadap abnormal return dengan

menggunakan model disesuaikan pasar, model ini menghitung kesalahan

standar estimasi didasarkan pada deviasi standar return-return tidak normal

dari k-sekuritas secara cross-section untuk setiap hari periode peristiwa.

E. Saham

1. Pengertian Saham.

Saham (stock atau share) dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan

atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan

terbatas. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik

kertas adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

25

Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang di

tanamkan di perusahaan tersebut (Darmadji dan Fakhruddin, 2006: 6).

2. Jenis-jenis Saham

Saham merupakan surat berharga yang paling populer di pasar modal dan

dikenal luas di masyarakat. Umumnya, saham yang dikenal sehari-hari

merupakan saham biasa (common stock). Saham dapat dibedakan menjadi

saham biasa dan saham preferen (Jogiyanto, 2008). Perbedaaan kedua jenis

saham itu adalah sebagai berikut:

a. Saham Biasa (Common Stock)

Pemegang saham ini adalah pemilik dari perusahaan yang mewakilkan

kepada manajemen untuk menjalankan operasi perusahaan. Sebagai

pemilik perusahaan, pemegang saham biasa mempunyai beberapa hak

yaitu (Jogiyanto, 2008: 112-114):

1) Hak kontrol

Pemegang saham biasa mempunyai hak untuk memilih dewan direksi.

Hal ini berarti bahwa pemegang saham mempunyai hak untuk

mengontrol siapa yang akan memimpin perusahaannya. Pemegang

saham dapat melakukan hak kontrolnya dalam bentuk memveto dalam

pemilihan direksi di rapat tahunan pemegang saham atau tindakan-

tindakan yang membutuhkan persetujuan pemegang saham.

2) Hak menerima pembagian keuntungan

Sebagai pemilik perusahaan, pemegang saham biasa berhak

mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan. Tidak semua laba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

26

dibagikan, tetapi sebagian laba akan ditanamkan kembali ke dalam

perusahaan. Laba yang ditahan ini (retained earnings) merupakan

sumber dana intern perusahaan sedangkan laba yang tidak ditahan

diberikan kepada pemilik saham dalam bentuk dividen.

3) Hak preemptive

Hak preemptive merupakan hak untuk mendapatkan persentase

kepemilikan yang sama jika perusahaan mengeluarkan tambahan

lembar saham. Jika perusahaan mengeluarkan tambahan lembar saham

yang beredar akan lebih banyak dan akibatnya persentase kepemilikan

saham yang lama akan turun. Hak preemptive memberi prioritas

kepada pemegang saham lama untuk membeli tambahan saham baru,

sehingga persentase kepemilikan tidak berubah.

b. Saham preferen (Preferred Stock)

Saham preferen (preferred stock), yaitu saham yang memiliki

karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa. Seperti obligasi,

yang membayarkan bunga atas pinjaman, saham preferen juga

memberikan hasil yang tetap berupa dividen preferen. Seperti saham biasa,

dalam hal likuidasi, klaim pemegang saham preferen dibawah klaim

pemegang obligasi. Dibandingkan dengan saham biasa, saham preferen

mempunyai hak, yaitu hak atas dividen tetap dan hak atas pembayaran

lebih dahulu jika terjadi likuidasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

27

Beberapa karakteristik saham preferen adalah sebagai berikut (Jogiyanto,

2008: 107-109):

1) Preferen terhadap Dividen

a) Pemegang saham preferen mempunyai hak untuk menerima

dividen terlebih dahulu dibandingkan pemegang saham biasa.

b) Saham preferen umumnya memberikan hak dividen kumulatif,

yaitu memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima

dividen tahun-tahun sebelumnya yang belum dibayarkan dan

dibayarkan sebelum pemegang saham biasa menerima dividennya.

2) Preferen pada waktu likuidasi

Saham preferen mempunyai hak terlebih dahulu atas aktiva perusahaan

dibandingkan dengan hak yang dimiliki oleh saham biasa pada saat

terjadi likuidasi. Besarnya hak atas aktiva adalah sebesar nilai nominal

saham preferennya termasuk semua dividen yang belum dibayarkan

jika bersifat kumulatif.

F. Perusahaan Bertumbuh dan Tidak Bertumbuh

Perusahaan bertumbuh adalah perusahaan yang tiap tahun selalu mengalami

kenaikan laba dan dapat mempertahankan tingkat likuiditasnya. Sedangkan

perusahaan tidak bertumbuh adalah perusahaan yang tidak dapat mempertahankan

tingkat likuiditasnya di masa mendatang. Penggolongan perusahaan bertumbuh

dan tidak bertumbuh diproksikan dengan menggunakan rasio Individual

Investment Opportunity Set (IOS).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

28

IOS menggambarkan tentang luasnya kesempatan atau peluang investasi bagi

suatu perusahaan atau pilihan investasi di masa yang akan datang. IOS sebagai

tolak ukur untuk mengukur kinerja suatu perusahaan atau dari sebuah perusahaan.

Rasio yang digunakan adalah rasio berbasis pada harga saham. Proksi adalah

suatu alat ukur untuk pendekatan yang digunakan untuk melakukan penelitian.

Beberapa proksi yang sering digunakan untuk mengukur pertumbuhan perusahaan

sebagai berikut (Kallapur dan Trombley, 2001):

1. Market Value Asset to Book Value Asset (MVA/BVA)

Rasio market value asset to book value asset merupakan proksi IOS

berdasarkan harga. Proksi ini digunakan untuk mengukur prospek pertumbuhan

perusahaan berdasarkan banyaknya aset yang digunakan dalam menjalankan

usahanya. Dapat dihitung dengan rumus:

aset Total

shm)penutupan harga ×beredar sahamlbr (jmlh + T.ekuitas -T.asetMVA/BVA

Keterangan:

Total aset : Total kekayaan perusahaan.

Total ekuitas : Modal yang berasal dari penjualan saham.

Jumlah lembar saham beredar : Jumlah lembar saham yang beredar.

Harga penutupan saham : Harga jual penutupan saham akhir tahun.

2. Market Value Equity to Book Value Equity (MVE/BVE)

Rasio market value equity to book value equity merupakan proksi

berdasarkan harga. Proksi ini menggambarkan permodalan suatu perusahaan.

Dapat dihitung dengan rumus:

ekuitas Total

sahampenutupan harga ×beredar sahamlbr Jumlah MVE/BVE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

29

Keterangan:

Jumlah lembar saham beredar : Jumlah lembar saham yang beredar.

Harga penutupan saham : Harga jual penutupan saham akhir tahun.

Total ekuitas : Modal yang berasal dari penjualan saham.

3. Rasio EPS/Price

Rasio earning per share to price ratio atau rasio laba per lembar saham

terhadap harga pasar saham merupakan ukuran IOS untuk menggambarkan

seberapa besar earning power yang dimiliki perusahaan. Dapat dihitung

dengan rumus:

saham Harga

sahamlembar per Laba EPS/Price

Keterangan:

Laba per lembar saham : Laba bersih perusahaan dibagi dengan jumlah lembar saham

yang beredar.

Harga saham : Harga penutupan saham akhir tahun.

4. Rasio Capital Addition Paid to Book Value Asset (CAP/BVA)

Rasio ini digunakan untuk melihat besarnya aliran tambahan modal saham

perusahaan. Dengan tambahan modal saham ini perusahaan dapat

memanfaatkannya untuk tambahan investasi aktiva produktifnya, sehingga

berpotensi sebagai perusahaan bertumbuh. Dapat dihitung dengan rumus:

aset Total

satu tahun dalam tetapaktivaTambahan CAP/BVA

Keterangan

Tambahan aktiva tetap dalam satu tahun : Pengurangan aktiva tahun yang bersangkutan

dengan tahun sebelumnya.

Total aset : Total kekayaan perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

30

G. Studi Peristiwa

Studi peristiwa (event study) adalah suatu metode yang sering digunakan

sebagai alat analisis dalam penelitian di bidang ekonomi dan keuangan khususnya

di pasar modal. Event study bertujuan untuk mempelajari reaksi pasar terhadap

suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman.

Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi dari suatu

pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk

setengah kuat (Jogiyanto, 2008: 529).

Event study juga merupakan metode untuk mengetahui seberapa besar suatu

kejadian atau informasi yang baru dipublikasikan kepada publik dapat

mempengaruhi harga sekuritas. Jika suatu pengumuman mempunyai kandungan

informasi, maka pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima

oleh pasar. Reaksi pasar tercermin pada perubahan harga dari sekuritas

bersangkutan.

H. Kandungan Informasi Suatu Pengumuman

Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk menguji reaksi pasar dari

suatu pengumuman. Pengujian reaksi pasar juga dapat dilakukan dengan

menggunakan pendekatan abnormal return. Jika suatu pengumuman mempunyai

kandungan informasi terhadap suatu sekuritas, maka disekitar tanggal

pengumuman dividen akan terjadi abnormal return. Abnormal return tersebut

menunjukkan bahwa investor bereaksi terhadap pengumuman dividen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

31

Jika abnormal return yang dihasilkan positif maka pasar menganggap bahwa

informasi baru tersebut merupakan kabar baik atau good news, sedangkan jika

abnormal return yang terjadi negatif, maka pasar menganggap bahwa informasi

baru tersebut merupakan kabar buruk atau bad news.

Pengumuman pembayaran dividen dikatakan mempunyai kandungan

informasi apabila memberikan abnormal return yang signifikan kepada pasar. Hal

sebaliknya bila pengumuman pembayaran dividen tidak memberikan abnormal

return yang tidak signifikan kepada pasar maka itu tidak mempunyai kandungan

informasi.

I. Nilai Ekonomis dan Nilai Tidak Ekonomis Suatu Pengumuman

Nilai ekonomis merupakan nilai yang dapat memberikan manfaat bagi

investor sehingga menimbulkan adanya reaksi yang tepat dalam merespon suatu

pengumuman. Nilai ekonomis merupakan salah satu faktor yang terlibat untuk

pengujian efisiensi pasar secara keputusan. Suatu pengumuman dikatakan

mempunyai kandungan informasi, apabila dari pengumuman tersebut

menyebabkan terjadinya reaksi pasar yang ditunjukkan dengan adanya abnormal

return yang terjadi (Jogiyanto, 2008: 573).

Apabila dari suatu pengumuman menyebabkan terjadinya reaksi pasar yang

ditunjukkan dengan adanya abnormal return yang terjadi maka dapat dikatakan

suatu pengumuman mempunyai nilai ekonomis, maka seharusnya pasar bereaksi

terhadap pengumuman tersebut. Sebaliknya apabila dari suatu pengumuman

menyebabkan tidak terjadinya reaksi pasar yang ditunjukkan dengan tidak adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

32

abnormal return yang terjadi seharusnya pasar tidak bereaksi terhadap

pengumuman dividen yang mengandung arti bahwa suatu pengumuman dividen

tidak mempunyai nilai ekonomis (Jogiyanto, 2008: 535).

J. Review Penelitian Sebelumnya

1. Doddy Setiawan dan Jogiyanto Hartono (2003)

Sampel penelitian merupakan perusahaan yang mengumumkan

pembayaran dividen meningkat selama periode 1992-1996 berjumlah 132.

Penghitungan abnormal return menggunakan model pasar, yang dibentuk dari

periode estimasi selama 120 hari. Alat uji yang digunakan adalah t-test.

Penghitungan IOS menggunakan MVE/BVE (market value equity to book

value equity). Penelitian ini menggunakan beta koreksi untuk mengurangi bias

yang terjadi akibat perdagangan yang tipis di Bursa Efek Jakarta. Metode

koreksi yang digunakan adalah metode Fowler dan Rorke (1983) 4 lead

(waktu maju) dan 4 lag (waktu mundur). Setiawan dan Hartono (2003),

menyimpulkan bahwa pasar modal di Indonesia periode 1992-1996 sudah

efisien setengah kuat secara informasi, tetapi belum efisien bentuk setengah

kuat secara keputusan.

2. Doddy Setiawan dan Sitti Subekti (2005)

Sampel penelitian ini terdiri dari perusahaan yang mengumumkan dividen

minimal dalam waktu 2 tahun berturut-turut dari tanggal 1 januari 1998

sampai 31 desember 2002. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui jenis

pengumuman dividen meningkat, tetap atau menurun. Model pasar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

33

digunakan untuk menghitung abnormal return dengan lama periode estimasi

100 hari menggunakan uji t. Rasio IOS yang digunakan adalah CAP/BVA

(Capital Addition Paid to Book Value Asset). Metode koreksi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode Fowler dan Rorke (1983) 4 lead dan 4 lag.

Setiawan dan Subekti (2005), bahwa bahwa pasar modal Indonesia selama

krisis moneter belum efisien bentuk setengah kuat secara informasi dan belum

efisien bentuk setengah kuat secara keputusan.

3. Ana Sri Palupi (2005)

Sampel penelitian adalah perusahaan yang mengumumkan pembagian

dividen meningkat dan perusahaan yang mengumumkan pembagian dividen

menurun selama periode 2002-2004. Jenis penelitian adalah studi peristiwa

dengan periode estimasi 100 hari dan periode peristiwa 11 hari. Untuk

mengetahui adanya reaksi harga saham di pasar modal dilakukan uji

abnormal return selama periode peristiwa dengan metode estimasi market

model. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa

pengumuman dividen meningkat menghasilkan abnormal return yang

signifikan pada periode peristiwa sedangkan pengumuman dividen menurun

tidak menunjukkan adanya abnormal return yang signifikan pada periode

peristiwa. Jadi pengumuman dividen meningkat mempunyai kandungan

informasi yang berguna bagi investor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

34

4. Marfuah (2006)

Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang mengumumkan

pembayaran dividen meningkat selama periode 2000-2002. Untuk melihat

reaksi pasar terhadap pengumuman dividen meningkat, maka variabel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah abnormal retutn dengan beta koreksi

(ARPKOR) yang merupakan return tidak normal metode pasar (market

model) dengan periode peristiwa 11 hari. Hasil ini menunjukkan bahwa

pengumuman dividen meningkat di Indonesia mempunyai kandungan

informasi dan pasar modal di Indonesia khususnya periode 2000-2002 belum

efisien setengah kuat secara keputusan.

K. Hipotesis

Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap

masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah, sehingga harus diuji secara

empiris (Hasan, 2002: 50). Pengumuman dividen merupakan sinyal yang

diberikan manajemen tentang keyakinan mereka mengenai perkembangan

perusahaan. Apabila pengumuman dividen meningkat berarti manajer memiliki

keyakinan bahwa laba akan mengalami peningkatan di masa depan. Sedangkan

pengumuman dividen menurun dapat diartikan manajer memperkirakan

perusahaan akan mengalami penurunan laba di masa depan.

Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah

pengumuman dividen meningkat mempunyai kandungan informasi. Informasi dari

pengumuman dividen meningkat digunakan investor untuk melihat apakah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

35

pengumuman dapat mempengaruhi harga saham perusahaan dan memungkinkan

investor mendapatkan keuntungan tidak normal. Jika adanya reaksi pasar yang

diakibatkan dari suatu pengumuman dan memberikan abnormal return yang

signifikan, maka bisa diartikan bahwa pengumuman itu mempunyai kandungan

informasi.

Pengujian efisiensi pasar secara keputusan mempertimbangkan dua faktor

ketersediaan informasi dan kecanggihan pelaku pasar. Informasi pengumuman

dividen meningkat dapat digunakan pasar untuk menentukan keputusan dalam

melakukan investasi. Investor yang canggih adalah investor yang bisa

membedakan perusahaan bertumbuh dan perusahaan tidak bertumbuh supaya

investor tidak merasa dirugikan oleh emiten. Apabila pengumuman dividen

meningkat dikeluarkan oleh perusahaan bertumbuh diharapkan investor bereaksi

positif dan menerimanya sebagai kabar baik dengan anggapan perusahaan

mempunyai prospek baik. Sedangkan apabila pengumuman dividen meningkat

dikeluarkan oleh perusahaan tidak bertumbuh diharapkan investor reaksi negatif

dan menerimanya sebagai kabar buruk dengan anggapan perusahaan tidak

mempunyai prospek baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

36

Berdasarkan penjelasan diatas dan penelitian sebelumnya, maka diajukan tiga

hipotesis alternatif yang berkaitan dengan pengujian efisiensi pasar bentuk

setengah kuat secara keputusan dengan menganalisis pengumuman dividen

meningkat, sebagai berikut:

: AR ≠ 0 artinya investor bereaksi terhadap pengumuman dividen

meningkat.

: AR > 0 artinya investor bereaksi positif terhadap pengumuman dividen

meningkat yang diberikan oleh perusahaan bertumbuh.

: AR < 0 artinya investor bereaksi negatif terhadap pengumuman

dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan tidak

bertumbuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris dengan

menggunakan studi peristiwa (event study), yang bertujuan untuk mempelajari

reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai

suatu pengumuman. Peneliti akan mengamati perusahaan manufaktur yang

mengumumkan pembayaran dividen meningkat selama tahun 2005 sampai

dengan tahun 2008 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Juni tahun 2010.

2. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Universitas Sanata

Dharma dan Pojok BEI Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan

mengumumkan pembayaran dividen selama tahun 2005 sampai dengan tahun

2008.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

38

2. Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah perusahaan yang mengumumkan dividen

meningkat selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2008.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan jumlah keseluruhan dari objek yang akan diteliti. Populasi

dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan

mengumumkan dividen meningkat selama tahun 2005 sampai dengan tahun

2008.

2. Sampel

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili

keseluruhan dari populasi. Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang

melakukan pengumuman dividen meningkat selama tahun 2005 sampai dengan

tahun 2008. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara

purposive sampling, yaitu sampel dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria

yang telah ditentukan yaitu:

a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama

tahun 2005 sampai dengan tahun 2008.

b. Perusahaan yang mengumumkan dividen tunai selama tahun 2005 sampai

dengan tahun 2008.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

39

c. Dari perusahaan tersebut dipilih perusahaan yang jumlah dividennya

berbeda dari periode sebelumnya (meningkat) selama tahun 2005 sampai

dengan tahun 2008.

d. Perusahaan yang tidak mengeluarkan publikasi informasi akuntansi lain

selama periode yang diamati seperti: stock dividen, stock split, right issue,

merger dan acquisition, financial statment yang tercatat di Bursa Eek

Indonesia menurut Indonesian Capital Market Directory tahun 2005

sampai dengan tahun 2008.

E. Periode Estimasi dan Periode Peristiwa

Periode estimasi umumnya merupakan periode sebelum periode peristiwa.

Periode peristiwa disebut juga dengan periode jendela yaitu periode yang akan

diamati. Periode peristiwa merupakan rentang waktu yang dipilih untuk melihat

reaksi pasar terhadap suatu pengumuman. Periode peristiwa biasanya ditetapkan

beberapa waktu sebelum dan sesudah waktu pengumuman, sehingga dapat dilihat

reaksi pasar sebelum dan sesudah pengumuman tersebut. Penelitian ini tidak

menggunakan periode estimasi karena menggunakan metode disesuaikan pasar

(Market Adjusted Model). Periode peristiwa yang ditetapkan selama 15 hari yang

terdiri dari 7 hari sebelum hari peristiwa, 1 hari pada saat peristiwa dan 7 hari

setelah hari peristiwa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

40

F. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang

diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara dan bukan diusahakan

sendiri oleh peneliti dalam pengumpulannya. Data diperoleh dari Pojok BEI di

Universitas Sanata Dharma dan Pojok BEI Universitas Kristen Duta Wacana

Yogyakarta.

G. Data yang diperlukan

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:

1. Data tanggal pengumuman pembayaran dividen meningkat selama tahun 2005

sampai dengan tahun 2008 dan jumlah besarnya dividen yang dibagikan

(dividen tiap lembar saham).

2. Data harga saham harian seluruh saham yang masuk dalam sampel, 7 hari

sebelum (t-7), pada saat pengumuman (t 0), 7 hari setelah (t+7) pengumuman

dividen meningkat selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 (closing

price).

3. Data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode pengamatan selama

tahun 2005 sampai dengan tahun 2008.

4. Data ekuitas seluruh saham yang masuk dalam sampel selama tahun 2005

sampai dengan tahun 2008.

5. Data jumlah saham beredar seluruh saham yang masuk dalam sampel selama

tahun 2005 sampai dengan tahun 2008.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

41

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik untuk pengumpulan data menggunakan dokumentasi, yaitu

mengumpulkan dan mencatat data yang diperoleh dari Indonesia Capital Market

Directory (ICMD) di Pojok BEI Universitas Sanata Dharma, Pojok BEI

Universitas Kristen Duta Wacana dan www.idx.co.id.

I. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama untuk melihat ada tidaknya

kandungan informasi terhadap pengumuman dividen meningkat, maka teknik

analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan uji-t, langkah-langkah yang

digunakan dalam menganalisis data sebagai berikut:

1. Mengelompokkan perusahaan yang mengumumkan pembayaran dividen

meningkat tiap tahun.

2. Pengujian kandungan informasi dividen meningkat pada perusahaan yang

mengumumkan pembayaran dividen meningkat, dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

a. Menghitung actual return untuk masing-masing saham selama periode

peristiwa.

PPP

Rti

titi

ti

1,

1,,

,

Keterangan:

R ti , = actual return untuk saham ke-i pada periode ke-t

P ti , = harga saham sekarang ke-i pada periode ke-t

P ti 1, = harga saham hari sebelumnya ke-i pada periode ke-t

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

42

b. Menghitung return ekspektasi dengan model disesuaikan pasar selama

periode peristiwa.

IHSGIHSGIHSG

REt

tt

ti1

1

,

Keterangan:

RE ti, = return ekspektasi untuk saham ke-i pada periode ke-t

IHSGt = indeks harga saham gabungan pada periode ke-t

IHSGt 1 = indeks harga saham gabungan pada hari sebelumnya pada periode ke

c. Menghitung abnormal return untuk masing-masing saham selama periode

peristiwa dengan rumus:

RERAR titi ti ,, ,

Keterangan:

AR ti, = abnormal return saham ke-i pada periode ke-t

R ti, = actual return yang terjadi untuk saham ke-i periode ke-t

RE ti, = return ekspektasi saham ke-i untuk periode ke-t

d. Menghitung average abnormal return (AAR) dengan rumus:

k

k

iAR

AARti

t

1,

Keterangan:

AARt = average abnormal return pada hari ke-t

AR ti, = abnormal return untuk sekuritas ke-i pada hari ke-t

k = jumlah sekuritas yang terpengaruh oleh pengumuman peristiwa

t-1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

43

e. Pengujian Statistik Terhadap Abnormal Return

Pengujian statistik terhadap abnormal return mempunyai tujuan untuk

melihat signifikansi abnormal return yang ada di periode peristiwa.

Signifikansi yang dimaksud adalah bahwa abnormal return tersebut secara

statistik signifikan tidak sama dengan nol (Jogiyanto, 2008: 567).

Pengujian tingkat signifikansi dilakukan dengan membandingkan antara

t-hitung dengan t-tabel. Penetapan t-hitung dilakukan dengan menggunakan

SPSS 18 for Windows. Abnormal return dikatakan signifikan (two-tail test)

jika t-hitung > t-tabel dan t-hitung < -t-tabel. Tingkat signifikansi juga

dapat dilakukan dengan membandingkan hasil nilai signifikansi dengan

nilai taraf signifikansi yang disyaratkan (α = 5%), jika Sig. < α, maka

abnormal return adalah signifikan. Nilai t-hitung menurut statistik pasar

modal yaitu dengan membandingkan average abnormal return dengan

kesalahan standar estimasi.

Untuk melihat signifikansi abnormal return yang ada di periode

peristiwa dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menghitung kesalahan standar estimasi

kx

k

ti

k

t

t

AARARKSE

1

1

,1

2

Keterangan:

KSEt = kesalahan standar estimasi untuk hari ke-t periode peristiwa

AR ti,

= abnormal return saham ke-i untuk hari ke-t periode peristiwa

AARt = average abnormal return k-saham hari ke-t periode peristiwa

k = jumlah sekuritas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

44

2) Menghitung t-hitung

KSE

AARt

tht

Keterangan:

t h = t-hitung untuk masing-masing hari ke-t di periode peristiwa

AARt = average abnormal return k-saham hari ke-t di periode peristiwa

KSEt = kesalahan standar estimasi untuk hari ke-t di periode peristiwa

3) Pengujian hipotesis, langkah-langkahnya:

a) Merumuskan formulasi dan

: AR = 0 artinya investor tidak bereaksi terhadap

pengumuman dividen meningkat.

: AR ≠ 0 artinya investor bereaksi terhadap pengumuman

dividen meningkat.

b) Menentukan level signifikan (α) dan derajat kebebasan (df).

Level signifikan yang digunakan α=5% (0,05) atau tingkat

kepercayaan yang digunakan 95%. Karena uji t bersifat dua sisi,

maka α/2=0,025. Dengan derajat bebas (df)=n-1 atau (jumlah

sampel - 1) yaitu (df) = 39 – 1 = 38.

c) Menentukan kriteria pengujian dua sisi

Kurva untuk pengujian kandungan informasi terhadap

pengumuman dividen meningkat.

Daerah

Penolakan Ho

2,5%

Daerah

Penolakan Ho

2,5% Daerah

Penerimaan Ho

95%

-t(α/2, n-1) 0 t(α/2, n-1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

45

Diketahui t-tabel (2,5%, df=38) = ±2,024. Kriteria pengujiannya

adalah:

ditolak jika t-hitung > 2,024 atau t-hitung < - 2,024

tidak ditolak jika - 2,024 ≤ t-hitung ≤ 2,024

d) Membandingkan nilai t-hitung dengan t-tabel kemudian mengambil

keputusan apakah menolak atau tidak menolak hipotesis nol.

Apabila t-hitung > 2,024 atau t-hitung < -2,024 maka ditolak

berarti yaitu pengumuman dividen meningkat mempunyai

kandungan informasi.

Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua dan ketiga untuk menguji

ketepatan reaksi pasar terhadap pengumuman dividen meningkat menggunakan

uji t, dengan tahap-tahap:

1. Mengklasifikasikan perusahaan bertumbuh dan perusahaan tidak bertumbuh

dengan Rasio Individual Investment Opportunity Set (IOS) menggunakan

proksi MVE/BVE (Market Value Equity to Book Value Equity) yang

dirumuskan:

MVE/BVE=

Menentukan kriteria perusahaan bertumbuh dan tidak bertumbuh. Perusahaan

digolongkan sebagai perusahaan bertumbuh apabila nilai MVE/BVE lebih

besar dari 1 (satu) dan perusahaan tidak bertumbuh apabila nilai MVE/BVE

kurang dari 1 (satu).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

46

2. Pengujian hipotesis 2

a. Merumuskan formulasi dan

: AR ≤ 0 artinya investor tidak bereaksi positif terhadap

pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh

perusahaan bertumbuh.

: AR > 0 artinya investor bereaksi positif terhadap pengumuman

dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan

bertumbuh.

b. Menentukan level signifikan (α) dan derajat kebebasan (df).

Level signifikan yang digunakan α = 5% dengan derajat bebas (df) = n - 1

atau (jumlah sampel - 1) yaitu (df) = 26 – 1 = 25.

c. Menentukan kriteria pengujian satu sisi sebelah kanan

Kurva untuk pengujian ketepatan reaksi pasar terhadap pengumuman

dividen meningkat oleh perusahaan bertumbuh.

Diketahui t-tabel (5%,df=25) = 1,708. Kriteria pengujiannya adalah:

ditolak jika t-hitung > 1,708

tidak ditolak jika t-hitung ≤ 1,708

Daerah

Penolakan Ho

5% Daerah

Penerimaan Ho

95%

0 t(α, n-1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

47

d. Membandingkan t-hitung dengan t-tabel kemudian mengambil keputusan.

Jika t-hitung > t-tabel berarti menolak yaitu investor akan bereaksi

positif atas pengumuman deviden meningkat dari perusahaan bertumbuh.

3. Pengujian hipotesis 3

a. Merumuskan formulasi dan

: AR ≥ 0 artinya investor tidak bereaksi negatif terhadap

pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh

perusahaan tidak bertumbuh.

: AR < 0 artinya investor bereaksi negatif terhadap pengumuman

dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan

tidak bertumbuh.

b. Menentukan level signifikan (α) dan derajat kebebasan (df).

Level signifikan yang digunakan α = 5% dengan derajat bebas (df) = n - 1

atau (jumlah sampel - 1) yaitu (df) = 13 – 1 = 12.

c. Menentukan kriteria pengujian satu sisi sebelah kiri

Kurva untuk pengujian ketepatan reaksi pasar terhadap pengumuman

dividen meningkat oleh perusahaan tidak bertumbuh.

Daerah

Penolakan Ho

5%

Daerah

Penerimaan Ho

95%

-t(α, n-1) 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

48

Diketahui nilai t-tabel (5%, 12) = -1,782. Kriteria yang diberikan adalah:

ditolak jika t-hitung < -1,782

tidak ditolak jika t-hitung ≥ -1,782

d. Membandingkan t-hitung dengan t-tabel kemudian mengambil

keputusan. Jika t-hitung < t-tabel berarti menolak yaitu investor akan

bereaksi negatif atas pengumuman deviden meningkat dari perusahaan

tidak bertumbuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

49

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Bursa Efek Indonesia (BEI)

Bursa Efek Indonesia (Indonesia Stock Exchange) merupakan bursa

hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek

Surabaya (BES). Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1

Desember 2007. Bursa Efek Indonesia berpusat di Kawasan Niaga

Sudirman, Jl. Jend. Sudirman 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta

Selatan. Perkembangan jumlah emiten yang terdaftar (listed) di Bursa Efek

Indonesia sampai dengan tahun 2008 telah mencapai 397 emiten.

Perusahaan yang listed di PT Bursa Efek Indonesia tersebar di berbagai

sektor usaha yang terdiri dari 9 sektor usaha dengan 3 sektor usaha pokok.

Setiap sektor terdiri atas subsektor. Sektor-sektor usaha tersebut antara

lain:

1. Sektor-sektor primer (Ekstraktif):

a. Sektor 1, yaitu Pertanian, terdiri dari subsektor:

1) Perkebunan

2) Peternakan

3) Perikanan

4) Kehutanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

50

b. Sektor 2, yaitu Pertambangan, terdiri dari subsektor:

1) Pertambangan Batu Bara

2) Pertambangan Minyak dan Gas Bumi

3) Pertambangan Logam dan Mineral Lainnya

4) Pertambangan Batu-batuan

2. Sektor-sektor Sekunder (Industri pengolahan dan manufaktur):

a. Sektor 3, yaitu Industri dasar dan kimia, terdiri dari subsektor:

1) Semen

2) Keramik, Porselen & Kaca

3) Logam & Sejenisnya

4) Kimia

5) Plastik & Kemasan

6) Pakan Ternak

7) Kayu & Pengolahannya

8) Pulp & Kertas

b. Sektor 4, yaitu Aneka industri, terdiri dari subsektor:

1) Otomotif & Komponennya

2) Tekstil & Garmen

3) Alas Kaki

4) Kabel

5) Elektronika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

51

c. Sektor 5, yaitu Industri barang konsumsi, terdiri dari subsektor:

1) Makanan & Minuman

2) Rokok

3) Farmasi

4) Kosmetik & Barang Keperluan Rumah Tangga

5) Peralatan Rumah Tangga

3. Sektor-sektor Tersier (Jasa):

a. Sektor 6, yaitu Property dan Real Estate, terdiri dari subsektor:

1) Properti dan Real Estate

2) Konstruksi Bangunan

b. Sektor 7, yaitu infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi, terdiri dari

subsektor:

1) Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara dan Sejenisnya

2) Telekomunikasi

3) Transportasi

4) Konstruksi Non Bangunan

c. Sektor 8, yaitu Keuangan, terdiri dari subsektor:

1) Bank

2) Lembaga Pembiayaan

3) Perusahaan Efek

4) Asuransi

5) Reksadana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

52

d. Sektor 9, yaitu Perdagangan, Jasa, dan Investasi, terdiri dari

subsektor:

1) Perdagangan Besar Barang Produksi

2) Perdagangan Eceran

3) Restoran

4) Hotel dan Pariwisata

5) Advertising, Printing dan Media

6) Jasa Komputer dan Perangkatnya

7) Perusahaan Investasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

53

B. Data Perusahaan

No. Kode Nama Perusahaan Bisnis Alamat Presiden Komisaris

1 AUTO PT. Astra Otoparts

Tbk

Spare Part Trading and

Component

Automotive services

Jl. Raya pegangsaan Dua Km. 2. 2

Kelapa Gading, Jakarta 14250

Prijono Sugiarto

2 BATA PT. Sepatu Bata

Tbk

Distibution and Import

(Industry

Foot Wear)

Jl. Taman Makam Pahlawan

Kalibata I-Jakarta 12750

PO BOX 1069 Jakarta 10010

Alberto Errico

3 BUDI PT. Budi Acid Jaya

Tbk

Fully Integrated

Cassava Based

Industry

Wisma Budi Lantai 8 dan 9

Jl. H. R. Rasuna Said kav. C-6

Jakarta 12940

Widarto

4 CLPI PT. Colorpak

Indonesia Tbk

Ink Product for

Printing Industries

Jl. Industri II Blok F No. 7

Pasir Jaya, Jatiuwung

Tangerang 15135, Banten

Winardi Pranatajaya

5 CTBN PT. Citra Tubindo

Tbk

Threading Plain-end

Pipes and

Accessories

Kawasan Industri, Kabil Indonusa

Estate

Jl. Hang Kesturi Km. 4, Kabil

Pulau Batan-Indonesia

Ir. Suyitno

Padmosukismo

6 DLTA PT. Delta Djakarta

Tbk

Beverages Industry Jl. Inspeksi Tarum Barat

Desa Setia Dharma

Tambun, Bekasi Timur 17510

Ir. Tubagus

Muhammad Rais

7 HMSP PT. Hanjaya

Mandala

Sampoerna Tbk

Cigarettes Industry Jl. Rungkut Industri Raya No. 18

Surabaya 60293, Jawa Timur

Matteo Lorenzo

8 IGAR PT. Kageo Igar

Jaya Tbk

Glass and Plastic

Packaging

Jl. Raya Sultan Agung Km. 28,5

Bekasi 17133, Jawa Barat

Santoso Oen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

54

No. Kode Nama Perusahaan Bisnis Alamat Presiden Komisaris

9 IKBI PT. Sumi ndo

Kabel Tbk

Cables Jl. Jenderal Gatot Subroto Km. 7,8

Desa Pasir Jaya, Kec. Jatiuwung,

Tangerang 15135

Sjaiful Hamid

10 INDF PT. Indofood

Sukses

Makmur Tbk

Food Processing

Company

Sudirman Plaza, Indofood Tower

Lantai 27

Jl. Jenderal Sudirman Kav. 76-78

Jakarta 12910

Manuel V. Pangilinan

11 INDR PT. Indorama

Synthetics Tbk

Polyester Filament

Yarn, Spun Blended

Yarn, PET Resin,

Polyester Staple Fiber

and Polyester

Filament Fabric

Graha Irama Lantai 17

Jl. H. R Rasuna Said Blok X-1

Kav. 1-2 Kuningan, Jakarta 12950

Mohan Lal Lohia

12 INTP PT. Indocement

Tunggal

Prakarsa Tbk

Portland Cement

Industry, Packaging

White Cement,

Stored and Conversion

Coal

Wisma Indocement Lantai 8

Jl. Jenderal Sudirman Kav. 70-71

PO BOX 4018 JKT 10040

Jakarta 12910

DR. Albert Scheuer

13 KAEF PT. Kimia Farma

Tbk

Pharmacy Jl. Veteran No. 9

Jakarta 10110

Drs. Agus Muhamad,

MACC

14 LION PT. Lion Metal

Works Tbk

Metal Office

Equipment

Jl. Raya Bekasi Km. 24,5, Cakung

Jakarta 13910

Cheng Yong Kwang

15 LMSH PT. Lionmesh

Prima Tbk

Steel Wires and

Welded Wire Mesh

Jl. Raya Bekasi Km. 24,5, Cakung

Jakarta 13910

Jusuf Sutrisno

16 MERK PT. MERCK Tbk

Pharmaceuticals Jl. T. B. Simatupang No. 8

Pasar Rebo, Jakarta 13760

Klaus Reinhard

Bischoff

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

55

No. Kode Nama Perusahaan Bisnis Alamat Presiden Komisaris

17 MLBI PT. Multi Bintang

Indonesia Tbk

Beverages Ratu Plaza Building Lantai 21

Jl. Jenderal Sudirman Kav. 9

Jakarta 10270

Dr. Cosmas Batubara

18 MYOR PT. Mayora Indah

Tbk

Confectionery Gedung Mayora

Jl. Tomang Raya 21-23

Jakarta 11440

Jogi Hendra Atmadja

19 RMBA PT. Bentoel

International

Investama Tbk

Cigarettes Menara Rajawali Lantai 23

Jl. Mega Kuningan Lot 5. 1

Jakarta 12950

Darjoto Setyawan

20 SMGR PT. Semen Gresik

(Persero) Tbk

Cement Production Gedung Utama Semen Gresik Lantai

9-11

Jl. Veteran Gresik 61122, Jawa Timur

Deddy Aditya

Sumanagara

21 SMSM PT. Selamat

Sempurna Tbk

Automotive Parts

Manufacturer

Wisma ADR, Jl. Pluit Raya I No. 1

Jakarta 14440

Darsuki Gani

22 SOBI PT. Sorini Agro

Asia

Corporindo Tbk

Product made from

tapioca starch

Jl. Raya Gempol, Pandaan Km. 42

Kec. Gempol, Kab. Pasuruan,

Jawa Barat

Soegiarto

Adikoesoemo

23 TCID PT. Mandom

Indonesia Tbk

Consumer Goods

Jl. Yos Sudarso By Pass

PO BOX 1072, Jakarta 14010

Yoshikatsu Nishiumi

24 TOTO PT. Surya Toto

Indonesia Tbk

Manufacturers of

Sanitary Wires

and Plumbing

Fittings and System

Kitchen

Toto Building

Jl. Tomang Raya No. 16-18

Jakarta 11430

Hiromichi Tabata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

56

No. Kode Nama Perusahaan Bisnis Alamat Presiden Komisaris

25 TRST PT. Trias Sentosa

Tbk

Paper Packaging,

Polypropylene

Film, and adhesive

Tapes

Jl. Raya Krian Km. 26

Ds. Keboharan, Km. 26 Krian,

Sidoarjo, Jawa Timur

Basroni Rizal

26 UNVR PT. Unilever

Indonesia Tbk

Consumer Goods Graha Unilever

Jl. Gatot Subroto Kav. 15

Jakarta 12930

Jan Zijderveld

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

57

Dari 39 perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini dibagi

berdasarkan sektor usaha sekunder (industri pengolahan dan manufaktur), yaitu:

1. Sektor Industri dasar dan kimia

a. PT. Budi Acid Jaya Tbk

b. PT. Citra Tubindo Tbk

c. PT. Kageo Igar Jaya Tbk

d. PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

e. PT. Lion Metal Works Tbk

f. PT. Lionmesh Prima Tbk

g. PT. Semen Gresik (Persero) Tbk

h. PT. Sorini Agro Asia Corporindo Tbk

i. PT. Surya Toto Indonesia Tbk

j. PT. Trias Sentosa Tbk

2. Sektor Aneka Industri

a. PT. Astra Otoparts Tbk

b. PT. Sepatu Bata Tbk

c. PT. Sumi Indo Kabel Tbk

d. PT. Indorama Synthetics Tbk

e. PT. Selamat Sempurna Tbk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

58

3. Sektor Industri Barang Konsumsi

a. PT. Delta Djakarta Tbk

b. PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

c. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

d. PT. Kimia Farma Tbk

e. PT. MERCK Tbk

f. PT. Multi Bintang Indonesia Tbk

g. PT. Mayora Indah Tbk

h. PT. Bentoel International Investama Tbk

i. PT. Mandom Indonesia Tbk

j. PT. Unilever Indonesia Tbk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

59

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah

dengan purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dengan menggunakan

kriteria-kriteria tertentu. Berdasarkan kriteria yang peneliti kehendaki dan

dari 151 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

terdapat 39 perusahaan yang mengumumkan pembayaran dividen tunai

meningkat yang terpilih sebagai sampel penelitian selama tahun 2005 sampai

dengan tahun 2008.

Tabel 5.1

Proses Pemilihan Sampel Penelitian

Keterangan Jumlah

Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

th. 2005-2008 151

Perusahaan yang mengumumkan

dividen tunai th. 2005-2008 72

Perusahaan yang mengeluarkan

publikasi informasi akuntansi lain th. 2005-2008 (21)

Perusahaan yang mengumumkan dividen tunai tanpa

publikasi informasi akuntansi lain th. 2005-2008 51

Perusahaan yang mengumumkan dividen meningkat tanpa

publikasi informasi akuntansi lain th. 2005-2008 39

Perusahaan bertumbuh yang mengumumkan

dividen meningkat th. 2005-2008 (26)

Perusahaan tidak bertumbuh yang mengumumkan

dividen meningkat th. 2005-2008 13

Penentuan kriteria dividen yang mengalami peningkatan menggunakan

tahun dasar 2004. Digunakan tahun dasar 2004 dikarenakan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

60

mengetahui perubahan pembagian dividen tahun 2005. Sedangkan untuk

tahun 2006 digunakan tahun dasar 2005, untuk tahun 2007 digunakan tahun

dasar 2006 dan untuk tahun 2008 digunakan tahun dasar 2007. Jadi setiap

tahunnya perusahaan yang membagikan dividen tunai meningkat berbeda.

Untuk mengetahui ketepatan pengambilan keputusan investor, sampel

dibagi menjadi dua yaitu perusahaan bertumbuh dan perusahaan tidak

bertumbuh. Penentuan kriteria perusahaan bertumbuh dan tidak bertumbuh

menggunakan rasio individual Investment Opportunity Set (IOS) yaitu

perbandingan antara nilai pasar dengan nilai buku saham atau dengan rasio

MVE/BVE (Market Value Equity to Book Value Equity). Kriterianya yaitu,

jika nilai MVE/BVE lebih besar dari 1 (satu) dikategorikan perusahaan

bertumbuh dan apabila nilai MVE/BVE kurang dari 1 (satu) dikategorikan

perusahaan tidak bertumbuh. Selama tahun 2005-2008 terdapat 26

perusahaan bertumbuh dan 13 perusahaan tidak bertumbuh.

B. Analisis Data

Setelah diketahui tanggal pengumuman dan besarnya dividen dari 39

perusahaan yang dijadikan sampel didapat data tentang harga saham harian 7

hari sebelum hari peristiwa, 1 hari pada saat peristiwa dan 7 hari setelah

pengumuman dividen dan indeks harga saham gabungan (IHSG) dari setiap

perusahaan. Kemudian dicari actual return dan return ekspektasi. Dari data

actual return dan return ekspektasi selama periode peristiwa dapat dicari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

61

abnormal return (AR) setiap perusahaan dan average abnormal return

(AAR).

Sampai tahun 2008 terdapat lebih dari 300 perusahaan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia, dari jumlah tersebut setelah dilakukan pemilihan

sesuai dengan kriteria sampel diperoleh 4 perusahaan yang membagikan

dividen meningkat pada tahun 2005, 8 perusahaan yang membagikan dividen

meningkat pada tahun 2006, 18 perusahaan yang membagikan dividen

meningkat pada tahun 2007, dan 9 perusahaan yang membagikan dividen

meningkat pada tahun 2008.

Untuk mengklasifikasikan perusahaan bertumbuh dan tidak bertumbuh

digunakan rasio individual Investment Opportunity Set (IOS) dengan proksi

MVE/BVE (Market Value Equity to Book Value Equity) diperoleh 26 data

perusahaan bertumbuh, yaitu 3 perusahaan pada tahun 2005, 3 perusahaan

pada tahun 2006, 14 perusahaan pada tahun 2007, dan 6 perusahaan pada

tahun 2008. Sedangkan perusahaan yang tidak bertumbuh, yaitu 1 perusahaan

pada tahun 2005, 5 perusahaan pada tahun 2006, 4 perusahaan pada tahun

2007, dan 3 perusahaan pada tahun 2008.

Dibawah ini merupakan sampel perusahaan yang digunakan dalam

penelitian (lihat tabel 5.2, 5.3, 5.4, dan 5.5), daftar perusahaan yang

mengalami pertumbuhan (lihat tabel 5.6, 5.7, 5.8, dan 5.9), dan daftar

perusahaan yang tidak mengalami pertumbuhan (lihat tabel 5.10, 5.11, 5. 12,

dan 5.13).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

62

Tabel 5.2

Perusahaan yang Membagikan Dividen Kas Meningkat periode 2005

No. Kode Nama Perusahaan Div/share (Rp)

2004 2005

1 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk 350 700

2 TCID PT. Mandom Indonesia Tbk 200 220

3 TOTO PT. Surya Toto Indonesia Tbk 200 300

4 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk 80 120 Sumber: Data sekunder dari ICMD tahun 2004-2005 dan Pusat Data Pasar Modal FE-UKDW

Tabel 5.3

Perusahaan yang Membagikan Dividen Kas Meningkat periode 2006

No. Kode Nama Perusahaan Div/share (Rp)

2005 2006

1 CTBN PT. Citra Tubindo Tbk 10 38

2 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 5 31

3 IKBI PT. Sumi Indo Kabel Tbk 21 35

4 MYOR PT. Mayora Indah Tbk 25 35

5 RMBA PT. Bentoel International Investama

Tbk

5 7,5

6 SMGR PT. Semen Gresik (Persero) Tbk 150 160

7 TCID PT. Mandom Indonesia Tbk 220 250

8 TRST PT. Trias Sentosa Tbk 3 5 Sumber: Data sekunder dari ICMD tahun 2005-2006 dan Pusat Data Pasar Modal FE-UKDW

Tabel 5.4

Perusahaan yang Membagikan Dividen Kas Meningkat periode 2007

No. Kode Nama Perusahaan Div/share (Rp)

2006 2007

1 AUTO PT. Astra Otoparts Tbk 60 205

2 BATA PT. Sepatu Bata Tbk 435 7,231

3 BUDI PT. Budi Acid Jaya Tbk 3 7

4 CLPI PT. Colorpak Indonesia Tbk 5 10

5 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk 1.300 1.400

6 HMSP PT. Hanjaya Mandala Sampoerna

Tbk

145 510

7 IGAR PT. Kageo Igar Jaya Tbk 3 5

8 IKBI PT. Sumi Indo Kabel Tbk 35 100

9 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 31 43

10 INDR PT. Indorama Synthetics Tbk 14 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

63

No. Kode Nama Perusahaan Div/share (Rp)

2006 2007

11 INTP PT. Indocement Tunggal Prakarsa

Tbk

30 40

12 KAEF PT. Kimia Farma Tbk 2.370 2.819

13 LION PT. Lion Metal Works Tbk 100 125

14 MERK PT. MERCK Tbk 2.000 2.300

15 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 2.640 3.600

16 MYOR PT. Mayora Indah Tbk 35 40

17 TCID PT. Mandom Indonesia Tbk 250 280

18 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk 90 210

Sumber: Data sekunder dari ICMD tahun 2006-2007 dan Pusat Data Pasar Modal FE-UKDW

Tabel 5.5

Perusahaan yang Membagikan Dividen Kas Meningkat periode 2008

No. Kode Nama Perusahaan Div/share (Rp)

2007 2008

1 INTP PT. Indocement Tunggal Prakarsa

Tbk

40 150

2 LION PT. Lion Metal Works Tbk 125 135

3 LMSH PT. Lionmesh Prima Tbk 50 60

4 MERK PT. MERCK Tbk 2300 5350

5 SMGR PT. Semen Gresik (Persero) Tbk 150 215

6 SMSM PT. Selamat Sempurna Tbk 20 25

7 SOBI PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia

Tbk

15 35

8 TCID PT. Mandom Indonesia Tbk 280 300

9 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk 210 220

Sumber: Data sekunder dari ICMD tahun 2007-2008 dan Pusat Data Pasar Modal FE-UKDW

Tabel 5.6

Perusahaan yang Mengalami Pertumbuhan 2005

No. Kode Nama Perusahaan MVE/BVE Perusahaan

1 TCID PT. Mandom Indonesia

Tbk

1,814048 Bertumbuh

2 TOTO PT. Surya Toto Indonesia

Tbk

1,524073 Bertumbuh

3 UNVR PT. Unilever Indonesia

Tbk

16,325777 Bertumbuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

64

Tabel 5.7

Perusahaan yang Mengalami Pertumbuhan 2006

No. Kode Nama Perusahaan MVE/BVE Perusahaan

1 INDF PT. Indofood Sukses

Makmur Tbk

2,139719 Bertumbuh

2 RMBA PT. Bentoel International

Investama Tbk

1,155172 Bertumbuh

3 TCID PT. Mandom Indonesia

Tbk

1,590107 Bertumbuh

Tabel 5.8

Perusahaan yang Mengalami Pertumbuhan 2007

No. Kode Nama Perusahaan MVE/BVE Perusahaan

1 AUTO PT. Astra Otoparts Tbk 1,132377 Bertumbuh

2 BATA PT. Sepatu Bata Tbk 1,035326 Bertumbuh

3 BUDI PT. Budi Acid Jaya Tbk 4,688126 Bertumbuh

4 CLPI PT. Colorpak Indonesia

Tbk

6,810156 Bertumbuh

5 HMSP PT. Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk

8,295544 Bertumbuh

6 INDF PT. Indofood Sukses

Makmur Tbk

2,685621 Bertumbuh

7 INTP PT. Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk

3,746749 Bertumbuh

8 KAEF PT. Kimia Farma Tbk 2,098078 Bertumbuh

9 LION PT. Lion Metal Works

Tbk

1,023321 Bertumbuh

10 MERK PT. MERCK Tbk 5,043402 Bertumbuh

11 MLBI PT. Multi Bintang

Indonesia Tbk

5,431263 Bertumbuh

12 MYOR PT. Mayora Indah Tbk 1,398184 Bertumbuh

13 TCID PT. Mandom Indonesia

Tbk

2,023078 Bertumbuh

14 UNVR PT. Unilever Indonesia

Tbk

21,160233 Bertumbuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

65

Tabel 5.9

Perusahaan yang Mengalami Pertumbuhan 2008

No. Kode Nama Perusahaan MVE/BVE Perusahaan

1 INTP PT. Indocement Tunggal

Prakarsa Tbk

2,923297 Bertumbuh

2 MERK PT. MERCK Tbk 3,791734 Bertumbuh

3 SMGR PT. Semen Gresik

(Persero) Tbk

3,64353 Bertumbuh

4 SOBI PT. Sorini Agro Asia

Corporindo Tbk

1,41841 Bertumbuh

5 TCID PT. Mandom Indonesia

Tbk

2,01687 Bertumbuh

6 UNVR PT. Unilever Indonesia

Tbk

17,6542 Bertumbuh

Tabel 5.10

Perusahaan yang tidak Mengalami Pertumbuhan 2005

No. Kode Nama Perusahaan MVE/BVE Perusahaan

1 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk 0,887791 Tidak

Bertumbuh

Tabel 5.11

Perusahaan yang tidak Mengalami Pertumbuhan 2006

No. Kode Nama Perusahaan MVE/BVE Perusahaan

1 CTBN PT. Citra Tubindo Tbk 0,069003 Tidak

Bertumbuh

2 IKBI PT. Sumi Indo Kabel Tbk 0,426544 Tidak

Bertumbuh

3 MYOR PT. Mayora Indah Tbk 0,776670 Tidak

Bertumbuh

4 SMGR PT. Semen Gresik

(Persero) Tbk

0,308575 Tidak

Bertumbuh

5 TRST PT. Trias Sentosa Tbk 0,287346 Tidak

Bertumbuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

66

Tabel 5.12

Perusahaan yang tidak Mengalami Pertumbuhan 2007

No. Kode Nama Perusahaan MVE/BVE Perusahaan

1 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk 0,818301 Tidak

Bertumbuh

2 IGAR PT. Kageo Igar Jaya Tbk 0,846737 Tidak

Bertumbuh

3 IKBI PT. Sumi Indo Kabel Tbk 0,757605 Tidak

Bertumbuh

4 INDR PT. Indorama Synthetics

Tbk

0,213615 Tidak

Bertumbuh

Tabel 5.13

Perusahaan yang tidak Mengalami Pertumbuhan 2008

No. Kode Nama Perusahaan MVE/BVE Perusahaan

1 LION PT. Lion Metal Works

Tbk

0,682858 Tidak

Bertumbuh

2 LMSH PT. Lionmesh Prima Tbk 0,733591 Tidak

Bertumbuh

3 SMSM PT. Selamat Sempurna

Tbk

0,140620 Tidak

Bertumbuh

C. Pembahasan

1. Analisis Deskriptif

Analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis yang pertama

dimulai dengan penjelasan mengenai statistik deskriptif data yang akan

diuji dalam penelitian untuk melihat ada tidaknya kandungan informasi

pada pengumuman dividen meningkat. Adapun langkah-langkahnya

sebagai berikut:

f. Menghitung actual return untuk masing-masing saham selama periode

peristiwa.

PPP

Rti

titi

ti

1,

1,,

,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

67

Contoh perhitungan actual return saham DLTA pada t-7 adalah sebagai

berikut:

000.19

000.19800.187,RDLTA

= -0,01053

Data harga saham harian disekitar tanggal pengumuman dividen

secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 1 dan data actual

return saham secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 2.

g. Menghitung return ekspektasi dengan model disesuaikan pasar.

IHSGIHSGIHSG

REt

tt

ti1

1

,

Contoh perhitungan return ekspektasi saham DLTA pada t-7 adalah

sebagai berikut:

794,1132

794,113257,11367,RE DLTA

= 0,00333

Data Indeks Harga Saham Gabungan di sekitar tanggal

pengumuman dividen secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran

3 dan data return ekspektasi saham secara keseluruhan dapat dilihat

pada Lampiran 4.

h. Menghitung abnormal return untuk masing-masing saham selama

periode peristiwa.

RERAR titi ti ,, ,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

68

Contoh perhitungan abnormal return saham DLTA pada t-7 adalah

sebagai berikut:

00333,001053,07,ARDLTA

= -0,01386

Data abnormal return saham secara keseluruhan dapat dilihat pada

Lampiran 5.

i. Menghitung average abnormal return (AAR) selama periode

peristiwa.

k

k

iAR

AARti

t

1,

Average abnormal return saham 39 perusahaan selama tujuh hari

sebelum (t-7), pada saat pengumuman (t 0) dan tujuh hari sesudah

(t+7) tanggal pengumuman dapat dilihat di Lampiran 5.

Berdasarkan perhitungan pada lampiran 5, maka dapat disajikan

nilai average abnormal return pada periode tujuh hari sebelum, saat

dan sesudah pengumuman dividen meningkat yang terjadi pada

perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini tahun 2005-

2008. Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel 5.14.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

69

Tabel 5.14.

Nilai Average Abnormal Return (AAR) Pada Sampel Penelitian Perusahaan AAR pada Periode ke-t

t-7 t-6 t-5 t-4 t-3 t-2 t-1 t 0

Keseluruhan 0,00172 0,00033 -0,00630 -0,00180 -0,00194 -0,00466 0,00021 0,00124

Bertumbuh 0,00186 -0,00010 -0,00559 -0,00267 -0,00291 0,00124 -0,00175 0,00319

Tidak

Bertumbuh

0,00143 0,00118 -0,00770 -0,00007 -0,00002 -0,01646 0,00413 -0,00266

Perusahaan AAR pada Periode ke-t

t+1 t+2 t+3 t+4 t+5 t+6 t+7

Keseluruhan -0,00045 -0,00433 -0,00305 -0,00122 -0,00064 -0,00735 -0,00220

Bertumbuh 0,00443 -0,00290 -0,00335 -0,00340 0,00057 -0,00739 -0,00531

Tidak

Bertumbuh

-0,01021 -0,00717 -0,00247 0,00312 -0,00308 -0,00727 0,00402

Tabel 5.14 menunjukkan nilai abnormal return dividen meningkat secara

keseluruhan yang dapat digambarkan seperti pada gambar 5.1.

Gambar 5.1 Grafik Average Abnormal Return Dividen Meningkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

70

Gambar 5.1 menunjukkan bahwa selama periode peristiwa, pada t-7, t-6, t-1

dan pada t 0 terjadi average abnormal return yang positif. Pada hari t-7 terjadi

average abnormal return positif yang paling tinggi. Pada t 0 atau pada saat

pengumuman dividen meningkat average abnormal return yang bernilai positif

menunjukkan bahwa investor memperoleh return saham yang lebih tinggi

dari return yang diharapkan. Average abnormal return negatif dihasilkan pada

t-5, t-4, t-3, t-2, t+1, t+2, t+3, t+4, t+5, t+6 dan t+7. Average abnormal return

yang bernilai negatif menunjukkan bahwa investor memperoleh return saham

yang lebih rendah dari return yang diharapkan.

2. Uji Normalitas

Uji kenormalan adalah uji untuk mengukur apakah data kita memiliki

distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistik parametik (statistik

inferensial). Uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan SPSS 18 for windows. Dasar pengambilan

keputusan normalitas data dengan melihat angka signifikan. Yaitu jika nilai Sig.

> α=0,05 maka data tersebut dapat dikatakan berditribusi normal dan jika nilai

Sig. < α=0,05 maka data tidak berditribusi normal.

Uji kenormalan dilakukan terhadap data abnormal return pada periode

peristiwa. Hasil uji kenormalan dapat disajikan pada tabel 5.15.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

71

Tabel 5.15.

Hasil Uji Kenormalan Data Abnormal Return Sampel Keseluruhan Bertumbuh Tidak Bertumbuh

Hari n Sig. Keterangan N Sig. Keterangan n Sig. Keterangan

t-7 39 0.310 Normal 26 0,348 Normal 13 0,744 Normal

t-6 39 0.739 Normal 26 0,980 Normal 13 0,859 Normal

t-5 39 0.475 Normal 26 0,714 Normal 13 0,828 Normal

t-4 39 0.064 Normal 26 0,230 Normal 13 0,815 Normal

t-3 39 0.534 Normal 26 0,919 Normal 13 0,732 Normal

t-2 39 0.124 Normal 26 0,715 Normal 13 0,221 Normal

t-1 39 0.434 Normal 26 0,363 Normal 13 0,475 Normal

t 39 0.284 Normal 26 0,357 Normal 13 0,785 Normal

t+1 39 0.771 Normal 26 0,993 Normal 13 0,766 Normal

t+2 39 0.183 Normal 26 0,330 Normal 13 0,240 Normal

t+3 39 0.676 Normal 26 0,803 Normal 13 0,710 Normal

t+4 39 0.260 Normal 26 0,525 Normal 13 0,172 Normal

t+5 39 0.880 Normal 26 0,983 Normal 13 0,488 Normal

t+6 39 0.470 Normal 26 0,828 Normal 13 0,159 Normal

t+7 39 0.958 Normal 26 0,820 Normal 13 0,984 Normal

Sumber: Data Sekunder yang diolah dengan SPSS 18 for Windows

Berdasarkan hasil uji kenormalan pada tabel 5.15 di atas, dapat diketahui

bahwa data abnormal return pada periode t-7 sampai dengan t+7 pada seluruh

sampel perusahaan (n=39), sampel perusahaan bertumbuh (n=26), dan sampel

perusahaan tidak bertumbuh (n=13), diperoleh nilai Sig. > α=0,05. Dengan

demikian, maka data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikatakan

mengikuti sebaran normal.

3. Pengujian Kandungan Informasi Pengumuman Dividen Meningkat

Pengujian terhadap kandungan informasi pengumuman dividen meningkat

dimaksudkan untuk melihat adanya reaksi dari investor terhadap pengumuman

dividen meningkat. Pengujian dilakukan dengan menguji nilai abnormal return

pada sekitar periode peristiwa pengumuman, yakni sebelum pengumuman, pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

72

saat pengumuman dan sesudah pengumuman dividen meningkat. Alat analisis

yang digunakan adalah uji t satu sampel (one-sampel t test) dua sisi. Uji t satu

sampel digunakan untuk menguji apakah secara statistik terdapat abnormal return

(positif atau negatif) yang signifikan disekitar periode yang diamati. Data yang

digunakan adalah nilai abnormal return seluruh perusahaan pada periode

peristiwa. Tahap-tahap dalam pengujian ini adalah:

a. Hipotesis 1 dalam penelitian ini adalah:

: AR = 0 artinya investor tidak bereaksi terhadap pengumuman dividen

meningkat.

: AR ≠ 0 artinya investor bereaksi terhadap pengumuman dividen

meningkat.

b. Menentukan level signifikan (α) dan derajat kebebasan (df).

Level signifikan yang digunakan α = 5% (0,05) atau tingkat kepercayaan

yang digunakan 95%. Karena uji t bersifat dua sisi, maka α/2 = 0,025.

Dengan derajat bebas (df) = n - 1 atau (jumlah sampel - 1) yaitu (df) = 39 – 1

= 38.

c. Menentukan kriteria pengujian dua sisi

Kurva untuk pengujian kandungan informasi terhadap pengumuman dividen

meningkat.

Daerah

Penolakan Ho

2,5%

Daerah

Penolakan Ho

2,5% Daerah

Penerimaan Ho

95%

-2,024 0 2,024

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

73

Diketahui t-tabel (2,5%, df=38) = ±2,024. Kriteria pengujiannya adalah:

ditolak jika t-hitung > 2,024 atau t-hitung < - 2,024

tidak ditolak jika - 2,024 ≤ t-hitung ≤ 2,024

Hasil uji t untuk pengujian kandungan informasi pengumuman dividen

meningkat pada periode peristiwa dapat dilihat di tabel 5.16.

Tabel 5.16

Hasil Uji t untuk Dividen Meningkat Pada Seluruh Sampel Perusahaan Hari ke-t AAR n t-hitung t-tabel

(2,5%;df=38)

Sig. Keterangan

t-7 0,00172 39 0,618 ±2,024 0,540 Ho tidak ditolak

t-6 0,00033 39 0,119 ±2,024 0,906 Ho tidak ditolak

t-5 -0,00630 39 -1,951 ±2,024 0,059 Ho tidak ditolak

t-4 -0,00180 39 -0,509 ±2,024 0,614 Ho tidak ditolak

t-3 -0,00194 39 -0,767 ±2,024 0,448 Ho tidak ditolak

t-2 -0,00466 39 -1,335 ±2,024 0,190 Ho tidak ditolak

t-1 0,00021 39 0,048 ±2,024 0,962 Ho tidak ditolak

t 0,00124 39 0,373 ±2,024 0,711 Ho tidak ditolak

t+1 -0,00045 39 -0,143 ±2,024 0,887 Ho tidak ditolak

t+2 -0,00433 39 -1,113 ±2,024 0,273 Ho tidak ditolak

t+3 -0,00305 39 -1,379 ±2,024 0,176 Ho tidak ditolak

t+4 -0,00122 39 -0,279 ±2,024 0,782 Ho tidak ditolak

t+5 -0,00064 39 -0,217 ±2,024 0,830 Ho tidak ditolak

t+6 -0,00735 39 -2,513 ±2,024 0,016 Ho ditolak

t+7 -0,00220 39 -0,783 ±2,024 0,439 Ho tidak ditolak

Sumber: Data Sekunder yang diolah dengan SPSS 18 for Windows

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 5.16, dapat diketahui bahwa pada

saat pengumuman dividen meningkat diperoleh average abnormal return

bernilai positif sebesar 0,00124. Selama tujuh hari setelah peristiwa

pengumuman dividen meningkat, average abnormal return cenderung

bernilai negatif. Dari hasil uji t, diketahui bahwa terdapat reaksi pasar yang

signifikan hanya pada periode t+6, reaksi pasar ini menghasilkan average

abnormal return sebesar -0,00735, dengan diperoleh nilai t-hitung (-2,513) <

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

74

t-tabel (-2,024) atau nilai Sig. < α=0,05. Dengan demikian, maka hipotesis

nol ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada reaksi investor selama periode

peristiwa pengumuman dividen meningkat.

Berdasarkan hasil penelitian ini, pengumuman dividen meningkat di

Indonesia mempunyai kandungan informasi. Hasil penelitian ini mendukung

penelitian yang dilakukan oleh Marfuah (2006), yaitu terdapat reaksi investor

setelah pengumuman dividen meningkat. Selain itu, hasil penelitian ini juga

mendukung penelitian yang dilakukan oleh Danupranata dan Afianingsih

(2003) yang menunjukkan ada reaksi pasar pada saat pengumuman dividen

meningkat. Adanya reaksi investor terhadap pengumuman dividen meningkat

dari hasil penelitian ini menunjukkan adanya kandungan informasi pada

pengumuman dividen, khususnya pengumuman dividen meningkat di Bursa

Efek Indonesia.

4. Pengujian Ketepatan Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Dividen

Meningkat

Pengujian ketepatan reaksi pasar dimaksudkan untuk mengetahui

ketepatan reaksi pasar terhadap pengumuman dividen meningkat atau

pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara keputusan. Pengujian

reaksi pasar dibagi menjadi 2, yakni pengujian pengumuman dividen

meningkat yang diberikan oleh perusahaan bertumbuh dan pengujian

pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan tidak

bertumbuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

75

Alat analisis yang digunakan adalah uji t satu sisi sebelah kanan untuk

sampel perusahaan bertumbuh dan uji t satu sisi sebelah kiri untuk sampel

perusahaan tidak bertumbuh. Data yang digunakan adalah nilai abnormal

return perusahaan bertumbuh dan tidak bertumbuh pada periode peristiwa,

yakni tujuh hari sebelum pengumuman, pada saat pengumuman dan tujuh

hari setelah pengumuman.

a. Pengujian Ketepatan Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Dividen

Meningkat Yang Diberikan oleh Perusahaan Bertumbuh

Untuk menjawab hipotesis kedua, yakni untuk menguji ketepatan

reaksi pasar terhadap pengumuman dividen meningkat yang diberikan

oleh perusahaan bertumbuh dilakukan dengan tahap-tahap sebagai

berikut:

(1) Hipotesis alternatif 2 dalam penelitian ini yaitu:

: AR ≤ 0 artinya investor tidak bereaksi positif terhadap

pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh

perusahaan bertumbuh.

: AR > 0 artinya investor bereaksi positif terhadap

pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh

perusahaan bertumbuh.

(2) Menentukan level signifikan (α) dan derajat kebebasan (df).

Level signifikan yang digunakan α = 5% dengan derajat bebas (df) =

n - 1 atau (jumlah sampel - 1) yaitu (df) = 26 – 1 = 25.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

76

(3) Menentukan kriteria pengujian satu sisi sebelah kanan

Kurva untuk pengujian ketepatan reaksi pasar terhadap pengumuman

dividen meningkat pada perusahaan bertumbuh.

Diketahui t-tabel (5%,df=25) = 1,708. Kriteria pengujiannya adalah:

ditolak jika t-hitung > 1,708

tidak ditolak jika t-hitung ≤ 1,708

Hasil uji t untuk pengujian ketepatan reaksi pasar terhadap pengumuman dividen

meningkat yang diberikan oleh perusahaan bertumbuh dapat dilihat pada tabel 5.17.

Daerah

Penolakan Ho

5% Daerah

Penerimaan Ho

95%

0 1,708

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

77

Tabel 5.17

Hasil Uji t untuk Reaksi Pasar terhadap Pengumuman Dividen

Meningkat oleh Perusahaan Bertumbuh Hari ke-t AAR n t-hitung t-tabel

(5%;df=25)

Sig. Keterangan

t-7 0,00186 26 0.496 1,708 0.625 Ho tidak ditolak

t-6 -0,00010 26 -0.205 1,708 0.980 Ho tidak ditolak

t-5 -0,00559 26 -2.233 1,708 0.035 Ho tidak ditolak

t-4 -0,00267 26 -0.669 1,708 0.509 Ho tidak ditolak

t-3 -0,00291 26 -0.848 1,708 0.405 Ho tidak ditolak

t-2 0,00124 26 0.368 1,708 0.716 Ho tidak ditolak

t-1 -0,00175 26 -0.413 1,708 0.683 Ho tidak ditolak

t 0,00319 26 0.824 1,708 0.418 Ho tidak ditolak

t+1 0,00443 26 1.092 1,708 0.285 Ho tidak ditolak

t+2 -0,00290 26 -0.654 1,708 0.519 Ho tidak ditolak

t+3 -0,00335 26 -1.189 1,708 0.246 Ho tidak ditolak

t+4 -0,00340 26 -0.600 1,708 0.554 Ho tidak ditolak

t+5 0,00057 26 0.136 1,708 0.893 Ho tidak ditolak

t+6 -0,00739 26 -2.285 1,708 0.031 Ho tidak ditolak

t+7 -0,00531 26 -1.610 1,708 0.120 Ho tidak ditolak

Sumber: Data Sekunder yang diolah dengan SPSS 18 for Windows

Berdasarkan tabel 5.17 dapat dilihat bahwa pada periode jendela selama

15 hari, yaitu tujuh hari sebelum pengumuman dan tujuh hari sesudah

pengumuman dividen meningkat yang dikeluarkan oleh perusahaan

bertumbuh, umumnya average abnormal return bernilai negatif. Sementara

itu, pada hari pengumuman dividen meningkat (t-0), pada hari pertama (t+1)

dan hari kelima (t+5) setelah pengumuman dividen diperoleh nilai abnormal

return bernilai positif.

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh nilai t-hitung ≤ t-tabel (1,708)

atau nilai Sig. > α=0,05 pada setiap periode pengamatan, sehingga hipotesis

nol tidak ditolak. Hal ini berarti investor tidak bereaksi positif terhadap

pengumuman dividen meningkat oleh perusahaan bertumbuh. Hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

78

penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Setiawan dan

Hartono (2003) yang menyatakan bahwa investor tidak bereaksi terhadap

pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan bertumbuh.

Hasil analisis mengenai ketepatan reaksi pasar terhadap pengumuman

dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan bertumbuh menolak

hipotesis alternatif yang menyatakan pasar bereaksi signifikan positif

terhadap pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan

bertumbuh. Kondisi ini menunjukkan bahwa investor tidak mampu

membedakan sinyal yang baik (yang berasal dari perusahaan bertumbuh) dan

sinyal yang tidak baik (yang berasal dari perusahaan tidak bertumbuh).

Dengan kata lain, investor tidak menganalisis terlebih dahulu prospek

perusahaan yang mengumumkan dividen tersebut.

Reaksi pasar yang tidak signifikan terhadap pengumuman dividen

meningkat menunjukkan bahwa investor menganggap pengumuman dividen

meningkat yang diberikan oleh perusahaan bertumbuh tidak memberikan

sinyal yang penting bagi investor. Hal ini tidak sesuai dengan harapan bahwa

investor akan merespon positif pengumuman dividen meningkat yang

diberikan oleh perusahaan bertumbuh. Investor tidak menganggap informasi

pembayaran dividen meningkat sebagai sinyal yang baik dalam mengambil

pengambilan keputusan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa investor

pada perusahaan bertumbuh dalam penelitian ini belum dapat bereaksi

dengan tepat terhadap pengumuman dividen meningkat. Dengan kata lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

79

bahwa investor pada perusahaan bertumbuh belum canggih dalam

memberikan reaksi atas pengumuman dividen meningkat.

b. Pengujian Ketepatan Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Dividen

Meningkat Yang Diberikan oleh Perusahaan Tidak Bertumbuh

Untuk menjawab hipotesis kedua, yakni untuk menguji ketepatan reaksi

pasar terhadap pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh

perusahaan tidak bertumbuh dilakukan dengan tahap-tahap sebagai

berikut:

1) Hipotesis alternatif 3 dalam penelitian ini yaitu:

: AR ≥ 0 artinya investor tidak bereaksi negatif terhadap

pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh

perusahaan tidak bertumbuh.

: AR < 0 artinya investor bereaksi negatif terhadap pengumuman

dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan tidak

bertumbuh.

2) Menentukan level signifikan (α) dan derajat kebebasan (df).

Level signifikan yang digunakan α = 5% dengan derajat bebas (df) =

n - 1 atau (jumlah sampel - 1) yaitu (df) = 13 – 1 = 12.

3) Menentukan kriteria pengujian satu sisi sebelah kiri

Kurva untuk pengujian ketepatan reaksi pasar terhadap pengumuman

dividen meningkat pada perusahaan tidak bertumbuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

80

Diketahui nilai t-tabel (5%,12) = -1,782. Kriteria yang diberikan

adalah:

ditolak jika t-hitung < -1,782

tidak ditolak jika t-hitung ≥ -1,782

Hasil uji t untuk pengujian ketepatan reaksi pasar terhadap pengumuman

dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan tidak bertumbuh dapat

dilihat pada tabel 5.18.

Tabel 5.18.

Hasil Uji t untuk Reaksi Pasar terhadap Pengumuman Dividen

Meningkat oleh Perusahaan Tidak Bertumbuh Hari

ke-t

AAR n t-hitung t-tabel

(5%;df=12)

Sig. Keterangan

t-7 0,00143 13 0,375 -1,782 0,714 Ho tidak ditolak

t-6 0,00118 13 0,512 -1,782 0,618 Ho tidak ditolak

t-5 -0,00770 13 -0,904 -1,782 0,384 Ho tidak ditolak

t-4 -0,00007 13 -0,009 -1,782 0,993 Ho tidak ditolak

t-3 -0,00002 13 -0,005 -1,782 0,996 Ho tidak ditolak

t-2 -0,01646 13 -2,301 -1,782 0,040 Ho ditolak

t-1 0,00413 13 0,406 -1,782 0,692 Ho tidak ditolak

t -0,00266 13 -0,417 -1,782 0,684 Ho tidak ditolak

t+1 -0,01021 13 -2,626 -1,782 0,022 Ho ditolak

t+2 -0,00717 13 -0,923 -1,782 0,374 Ho tidak ditolak

t+3 -0,00247 13 -0,670 -1,782 0,515 Ho tidak ditolak

Daerah

Penolakan Ho

5%

Daerah

Penerimaan Ho

95%

-1,782 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

81

Hari

ke-t

AAR n t-hitung t-tabel

(5%;df=12)

Sig. Keterangan

t+4 0,00312 13 0,454 -1,782 0,658 Ho tidak ditolak

t+5 -0,00308 13 -1,058 -1,782 0,311 Ho tidak ditolak

t+6 -0,00727 13 -1,184 -1,782 0,259 Ho tidak ditolak

t+7 0,00402 13 0,806 -1,782 0,436 Ho tidak ditolak

Sumber: Data Sekunder yang diolah dengan SPSS 18 for Windows

Keterangan: * Signifikan pada tingkatan 5% ( t-hitung < -1,782)

Berdasarkan tabel 5.18 dapat dilihat bahwa nilai average abnormal return

bernilai negatif terhadap pengumuman dividen meningkat yang dikeluarkan

oleh perusahaan tidak bertumbuh dari mulai pada saat pengumuman sampai

dengan tujuh hari setelah pengumuman. Begitu pula pada periode lima hari

sampai dengan dua hari sebelum pengumuman dividen diperoleh nilai

average abnormal return bernilai negatif.

Pada saat t+1, diperoleh nilai t-hitung (-2,626) < t-tabel (-1,782) atau nilai

Sig. < α=0,05 sehingga hipotesis nol yang menyatakan investor tidak

bereaksi negatif terhadap pengumuman dividen meningkat pada perusahaan

tidak bertumbuh dapat ditolak. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa

pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan tidak

bertumbuh mempunyai kandungan informasi bagi investor dengan arah

reaksinya negatif. Reaksi ini tepat dengan prediksi yang semula yang

memperkirakan pasar akan bereaksi negatif. Reaksi pasar ini tepat karena

investor canggih dalam menyikapi sinyal yang diberikan oleh manajemen,

yaitu informasi yang diberikan merupakan informasi yang bernilai ekonomis

yang tidak memberikan keuntungan bagi investor. Artinya investor mampu

menggunakan informasi pengumuman pembayaran dividen dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

82

memperhatikan kemampuan perusahaan tersebut untuk bertumbuh dan

berkembang di masa yang akan datang.

Hasil pengujian ketepatan reaksi pasar terhadap pengumuman dividen

meningkat pada perusahaan tidak bertumbuh dalam penelitian ini mendukung

argumen Lintner (1956) dalam Marfuah (2006) bahwa apabila perusahaan

yang mengumumkan kenaikan dividen tersebut adalah perusahaan yang tidak

berprospek (tidak bertumbuh), maka pasar akan bereaksi negatif. Dalam

penelitian ini terlihat bahwa investor mampu mengolah informasi yang

diberikan oleh perusahaan tidak bertumbuh. Setiawan dan Subekti (2005)

berpendapat bahwa perusahaan tidak bertumbuh tidak mampu menanggung

cost kenaikan dividen, oleh karena itu pengumuman dividen meningkat pada

perusahaan tidak bertumbuh merupakan informasi yang bernilai ekonomis

yang tidak memberikan keuntungan bagi investor, sehingga investor akan

bereaksi negatif. Pengumuman dividen meningkat membutuhkan cost yang

tinggi, karena perusahaan harus mampu membayar dividen dalam jumlah

yang lebih besar dari tahun sebelumnya dan perusahaan harus mampu

mempertahankan tingkat pembayaran dividen yang telah meningkat. Apabila

perusahaan tidak mampu mempertahankan pembayaran dividen, maka hal ini

pada akhirnya justru akan merugikan investor.

Pada Tabel 5.18 di atas, terlihat pula bahwa pada hari t-2 diperoleh nilai t-

hitung (-2,301) < t-tabel (-1,782) atau nilai Sig. < α=0,05 sehingga dapat

dikatakan bahwa investor bereaksi negatif terhadap pengumuman dividen

meningkat pada perusahaan tidak bertumbuh sebelum pengumuman tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

83

diungkap kepada publik. Hal ini menunjukkan adanya kebocoran pada

pengumuman dividen meningkat oleh perusahaan tidak bertumbuh. Kondisi

ini, serupa dengan hasil penelitian Sujoko (1999) dan Suparmono (2000)

yang dikutip Marfuah (2006), yang menunjukkan terdapat kebocoran

informasi dan reaksi yang berkepanjangan, sehingga pasar bereaksi signifikan

pada hari sebelum dan sesudah pengumuman dividen. Sedangkan pada satu

hari sebelum pengumuman dividen meningkat dan pada saat pengumuman

dividen meningkat investor tidak bereaksi negatif. Hal tersebut dikarenakan

ada faktor lain yang bertentangan sehingga tidak mendorong investor untuk

bereaksi negatif terhadap pengumuman dividen meningkat yang diberikan

oleh perusahaan tidak bertumbuh.

Berdasarkan kedua pengujian terhadap ketepatan reaksi pasar yang telah

diuraikan di atas, dapat diketahui bahwa investor tidak bereaksi secara

signifikan terhadap pengumuman pembayaran dividen meningkat yang

diberikan oleh perusahaan bertumbuh. Kondisi ini menunjukkan bahwa

investor tidak menganggap pengumuman dividen meningkat yang diberikan

oleh perusahaan bertumbuh sebagai informasi yang bernilai ekonomis. Hal

ini tidak sesuai dengan harapan semula bahwa pasar akan bereaksi positif

signifikan terhadap pengumuman dividen meningkat oleh perusahaan

bertumbuh. Sementara itu, di sisi lain, investor telah tepat dalam menyikapi

pengumuman dividen meningkat oleh perusahaan tidak tumbuh. Pasar

bereaksi negatif signifikan terhadap pengumuman dividen meningkat oleh

perusahaan tidak bertumbuh. Hal ini berarti bahwa investor dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

84

membedakan antara sinyal yang baik dan sinyal yang tidak baik serta sudah

dapat menganalisis terlebih dahulu prospek perusahaan sehingga investor

tidak mengalami kerugian.

Berdasarkan hasil penelitian ini, pasar modal di Indonesia yang diwakili

oleh perusahaan manufaktur tahun 2005-2008 belum efisien bentuk setengah

kuat secara keputusan terhadap informasi pengumuman dividen meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

85

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab V dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil pengujian tentang kandungan informasi menunjukkan adanya reaksi

pasar yang terjadi pada hari keenam setelah pengumuman dividen

meningkat pada seluruh sampel. Hasil ini membuktikan bahwa

pengumuman dividen meningkat mempunyai kandungan informasi pada

hari keenam setelah pengumuman.

2. Bursa Efek Indonesia yang diwakili oleh perusahaan manufaktur tahun

2005-2008 belum efisien setengah kuat secara keputusan terhadap

informasi pengumuman dividen meningkat. Hal tersebut dikarenakan

masih kurangnya kecanggihan investor dalam mengolah informasi

pengumuman dividen meningkat, yang ditunjukkan dengan pasar tidak

bereaksi positif terhadap pengumuman dividen meningkat yang diberikan

oleh perusahaan yang bertumbuh. Pasar bereaksi negatif pada dua hari

sebelum dan sehari setelah pengumuman dividen meningkat yang

diberikan oleh perusahaan yang tidak bertumbuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

86

B. Keterbatasan

Penelitian ini menggunakan rasio Investment Opportunity Set (IOS) yang

berupa rasio Market Value Equity to Book Value Equity (MVE/BVE) untuk

mengklasifikasikan perusahaan bertumbuh dan perusahaan tidak bertumbuh.

Untuk peneliti selanjutnya disarankan bisa menggunakan alternatif

perhitungan IOS lainnya yaitu Rasio Market Value Asset to Book Value Asset

(MVA/BVA) atau Rasio EPS/Price atau Rasio Capital Addition Paid to Book

Value Asset (CAP/BVA) sebagai proksi pertumbuhan perusahaan di masa

mendatang.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan,

maka dalam hal ini peneliti memberikan saran bagi investor dan calon

investor. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat reaksi

negatif terhadap informasi pengumuman dividen meningkat untuk perusahaan

tidak bertumbuh. Informasi yang disampaikan tersebut kemungkinan hanya

sebagai upaya untuk menarik investor untuk berinvestasi. Oleh karena itu

diharapkan bagi para investor maupun calon investor untuk lebih berhati-hati

dalam melakukan keputusan investasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

87

DAFTAR PUSTAKA

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin. 2006. Pasar Modal di

Indonesia. Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat.

Danupranata, Gita dan Nur Afianingsih. 2003. Pengujian Efisiensi Pasar

Bentuk Setengah Kuat Secara Keputusan Akibat Pengumuman Dividen

Meningkat di Bursa Efek Jakarta. Diakses tanggal 04 Juni 2010.

Hartono, Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi

Kelima. Yogyakarta: BPFE.

Hasan, Iqbal. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.

Jakarta: PT. Ghalia Indonesia.

Husnan, Suad. 1998. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.

Edisi Ketiga. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.

Indra, Mike. 2010. 31 Mei. “aneka industri”. http://www.dunia

investasi.com/bei/sectors/aneka_industri. Diakses tanggal 04 Juni 2010.

Indra, Mike. 2010. 31 Mei. “aneka barang konsumsi”. http://www.dunia

investasi.com/bei/sectors/industri_barang_konsumsi. Diakses tanggal 04

Juni 2010.

Indra, Mike. 2010. 31 Mei. “aneka barang konsumsi”. http://www.dunia

investasi.com/bei/sectors/industri_dasar_dan_kimia. Diakses tanggal 04

Juni 2010.

Marfuah. 2006. Pengaruh Kecanggihan Investor Terhadap Ketepatan Reaksi

Pasar Dalam Merespon Pengumuman Dividen Meningkat. Jurnal

Akuntansi dan Auditing Indonesia. Vol. 10, No.2, Desember 2006.

Hal.137-154.

Riyanto, Bambang. 1995. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi

Keempat. Yogyakarta: BPFE.

Rokhmatussa’dyah, Ana dan Suratman. 2009. Hukum Investasi dan Pasar

Modal. Jakarta: Sinar Grafika.

Sartono, Agus. (2001). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi

Keempat. Yogyakarta: BPFE.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

88

Santoso, Singgih. 2010. Mastering SPSS 18. Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo.

Palupi, Ana Sri. 2005. Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat

Secara Informasi: Analisis Pengumuman Dividen Meningkat dan

Dividen Menurun. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Eknomi Universitas

Sanata Dharma.

Setiawan, Doddy dan Jogiyanto Hartono. 2003. Pengujian Efisiensi Pasar

Bentuk Setengah Kuat Secara Keputusan: Analisis Pengumuman

Dividen Meningkat. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 6, No.2, Mei

2003. Hal.131-144.

________________ dan Sitti Subekti. 2005. Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk

Setengah Kuat Secara Keputusan: Analisis Pengumuman Dividen

Meningkat (Studi Empiris pada Bursa Efek Jakarta Selama Krisis

Moneter). Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 8, No.2, Mei 2005.

Hal.121-137.

Supranto, J. 1992. Statistik Pasar Modal. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasinya.

Edisi Pertama. Yogyakarta: Kanisius.

2005-2008. Indonesian Capital Market Directory. Jakarta: Institute For

Economic and Finance Research.

www.idx.co.id

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

89

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

90

Lampiran 1. Harga Saham

No. Kode Tanggal Pengumuman

Dividen

H-8 H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1

1 DLTA 25 Juli 2005 19.000 18.800 18.800 19.800 19.800 20.000 20.000 20.700

2 TCID 31 Mei 2005 4.625 4.625 4.625 4.625 4.625 4.625 4.625 4.625

3 TOTO 18 Juli 2005 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000

4 UNVR 27 Juli 2005 4.100 4.175 4.175 4.150 4.200 4.275 4.300 4.400

5 CTBN 07 Juli 2006 35 35 35 33 34 34 34 35

6 INDF 08 Agustus 2006 1.040 1.020 1.050 1.060 1.070 1.070 1.050 1.020

7 IKBI 05 Juli 2006 500 500 500 500 500 500 500 500

8 MYOR 25 Juli 2006 1.000 970 970 950 940 960 960 940

9 RMBA 09 Agustus 2006 195 200 200 200 205 200 205 195

10 SMGR 09 Agustus 2006 2.545 2.545 2.540 2.500 2.530 2.550 2.600 2.550

11 TCID 02 Juni 2006 5.200 5.000 4.900 4.900 5.000 5.000 4.900 5.000

12 TRST 17 Juli 2006 135 135 135 130 135 135 135 135

13 AUTO 29 Juni 2007 3.000 3.000 3.000 2.975 2.975 3.000 2.950 2.950

14 BATA 24 Juli 2007 14.500 14.500 14.500 14.500 14.500 14.500 14.500 14.500

15 BUDI 14 Desember 2007 310 320 315 315 315 315 310 305

16 CLPI 31 Juli 2007 1.510 1.520 1.510 1.510 1.500 1.510 1.500 1.500

17 DLTA 05 Juni 2007 24.300 24.300 24.300 24.300 24.300 24.300 24.300 22.300

18 HMSP 28 Juni 2007 13.500 13.500 13.800 13.700 13.700 13.800 13.700 13.500

19 IGAR 17 Juli 2007 150 151 153 158 153 153 151 158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

91

Lampiran 1. Harga Saham (Lanjutan)

No. Kode Tanggal Pengumuman

Dividen

H H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7

1 DLTA 25 Juli 2005 20.700 20.700 18.800 18.800 20.000 20.000 20.000 20.400

2 TCID 31 Mei 2005 4.625 4.625 4.625 4.625 4.625 4.500 4.500 4.450

3 TOTO 18 Juli 2005 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000

4 UNVR 27 Juli 2005 4.350 4.475 4.350 4.500 4.600 4.675 4.550 4.400

5 CTBN 07 Juli 2006 35 34 34 34 35 34 34 33

6 INDF 08 Agustus 2006 1.020 1.040 1.040 1.040 1.050 1.080 1.080 1.060

7 IKBI 05 Juli 2006 500 500 500 500 500 500 460 460

8 MYOR 25 Juli 2006 950 940 970 970 980 980 990 990

9 RMBA 09 Agustus 2006 205 205 205 205 205 205 205 205

10 SMGR 09 Agustus 2006 2.530 2.530 2.520 2.520 2.535 2.560 2.550 2.550

11 TCID 02 Juni 2006 5.000 4.800 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000

12 TRST 17 Juli 2006 130 130 130 130 130 125 125 130

13 AUTO 29 Juni 2007 2.950 2.900 2.950 2.925 2.950 3.000 3.000 2.975

14 BATA 24 Juli 2007 15.000 14.750 14.750 14.400 14.400 14.400 14.400 14.400

15 BUDI 14 Desember 2007 310 320 315 315 295 305 310 305

16 CLPI 31 Juli 2007 1.510 1.500 1.500 1.500 1.500 1.500 1.510 1.510

17 DLTA 05 Juni 2007 22.300 22.300 22.300 22.300 22.300 22.300 22.300 22.300

18 HMSP 28 Juni 2007 13.500 13.800 13.800 14.000 13.900 13.800 13.800 13.700

19 IGAR 17 Juli 2007 150 149 149 150 148 149 148 143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

92

Lampiran 1. Harga Saham (Lanjutan)

No. Kode Tanggal Pengumuman

Dividen

H-8 H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1

20 IKBI 16 Juli 2007 1.080 1.080 1.080 1.080 1.080 1.080 1.000 1.000

21 INDF 15 Agustus 2007 1.870 1.840 1.810 1.890 1.870 1.860 1.850 1.810

22 INDR 19 Juli 2007 690 720 720 720 740 740 700 700

23 INTP 16 Juli 2007 6.250 6.300 6.250 6.300 6.250 6.200 6.250 6.300

24 KAEF 05 Juli 2007 350 365 360 360 355 340 345 345

25 LION 25 Juli 2007 2.000 2.000 2.100 2.100 2.100 2.100 2.100 2.100

26 MERK 07 Juni 2007 53.000 53.000 53.000 53.000 53.000 53.000 53.000 53.000

27 MLBI 28 Juni 2007 53.000 53.000 51.000 51.000 51.000 51.000 51.000 51.000

28 MYOR 02 Agustus 2007 1.950 1.950 1.950 1.970 1.970 1.960 1.960 1.970

29 TCID 05 Juni 2007 7.350 7.350 7.350 7.200 7.100 7.000 7.000 7.100

30 UNVR 11 Juli 2007 6.700 6.750 6.950 7.000 6.900 6.850 6.900 6.800

31 INTP 24 Juni 2008 5.800 5.550 5.600 5.550 5.450 5.350 5.650 5.500

32 LION 18 Juli 2008 2.500 2.500 2.500 2.500 2.400 2.400 2.400 2.400

33 LMSH 18 Juli 2008 3.200 3.200 3.200 3.200 3.000 3.000 3.000 3.000

34 MERK 28 Mei 2008 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 52.000

35 SMGR 17 Juni 2008 4.225 4.200 4.200 4.175 4.450 4.400 4.325 4.225

36 SMSM 03 Juli 2008 540 540 540 540 550 550 550 550

37 SOBI 17 November 2008 860 850 840 830 790 790 770 770

38 TCID 04 Juni 2008 7.100 7.200 7.200 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000

39 UNVR 11 Juli 2008 6.800 6.650 6.650 6.650 6.700 6.750 6.800 6.600

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

93

Lampiran 1. Harga Saham (Lanjutan)

No. Kode Tanggal Pengumuman

Dividen

H H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7

20 IKBI 16 Juli 2007 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000

21 INDF 15 Agustus 2007 1.720 1.600 1.770 1.720 1.750 1.830 1.820 1.840

22 INDR 19 Juli 2007 700 700 720 740 750 740 740 750

23 INTP 16 Juli 2007 6.400 6.500 6.350 6.550 7.000 7.250 7.100 7.100

24 KAEF 05 Juli 2007 335 340 330 335 335 335 340 335

25 LION 25 Juli 2007 2.100 2.100 2.100 2.100 2.050 1.900 2.000 2.000

26 MERK 07 Juni 2007 53.000 53.000 53.000 53.000 53.000 53.000 52.000 53.000

27 MLBI 28 Juni 2007 51.000 51.000 51.000 51.000 51.000 51.000 51.100 51.100

28 MYOR 02 Agustus 2007 1.970 1.970 1.970 1.960 1.900 1.900 1.900 1.850

29 TCID 05 Juni 2007 7.100 7.100 7.100 7.100 7.100 7.100 7.100 7.100

30 UNVR 11 Juli 2007 6.850 7.050 7.050 6.950 7.100 7.150 7.150 7.500

31 INTP 24 Juni 2008 5.550 5.450 5.350 5.250 5.450 5.400 5.400 5.200

32 LION 18 Juli 2008 2.400 2.400 2.400 2.400 2.400 2.400 2.400 2.425

33 LMSH 18 Juli 2008 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000

34 MERK 28 Mei 2008 52.000 52.000 52.000 52.000 52.000 52.000 52.000 52.000

35 SMGR 17 Juni 2008 4.225 4.225 4.200 4.200 3.975 4.100 4.000 4.000

36 SMSM 03 Juli 2008 550 550 550 550 550 550 550 550

37 SOBI 17 November 2008 770 760 750 730 730 730 730 720

38 TCID 04 Juni 2008 7.000 7.000 7.000 6.900 6.900 6.900 6.900 7.000

39 UNVR 11 Juli 2008 6.450 6.450 6.200 6.200 6.200 6.350 6.400 6.550

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

94

Lampiran 2. Actual Return

No. Kode H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H

1 DLTA -0,01053 0 0,05319 0 0,01010 0 0,03500 0

2 TCID 0 0 0 0 0 0 0 0

3 TOTO 0 0 0 0 0 0 0 0

4 UNVR 0,01829 0 -0,00599 0,01205 0,01786 0,00585 0,02326 -0,01136

5 CTBN 0 0 -0,04348 0,03030 0 -0,01471 0,04478 0

6 INDF -0,01923 0,02941 0,00952 0,00943 0 -0,01869 -0,02857 0

7 IKBI 0 0 0 0 0 0 0 0

8 MYOR -0,03000 0 -0,02062 -0,01053 0,02128 0 -0,02083 0,01064

9 RMBA 0,02564 0 0 0,02500 -0,02439 0,02500 -0,04878 0,05128

10 SMGR 0 -0,00196 -0,01575 0,01200 0,00791 0,01961 -0,01923 -0,00784

11 TCID -0,03846 -0,02000 0 0,02041 0 -0,02000 0,02041 0

12 TRST 0 0 -0,03704 0,03846 0 0 0 -0,03704

13 AUTO 0 0 -0,00833 0 0,00840 -0,01667 0 0

14 BATA 0 0 0 0 0 0 0 0,03448

15 BUDI 0,03226 -0,01563 0 0 0 -0,01587 -0,01613 0,01639

16 CLPI 0,00662 -0,00658 0 -0,00662 0,00667 -0,00662 0 0,00667

17 DLTA 0 0 0 0 0 0 -0,08230 0

18 HMSP 0 0,02222 -0,00725 0 0,00730 -0,00725 -0,01460 0

19 IGAR 0,00667 0,01325 0,03268 -0,03165 0 -0,01307 0,04636 -0,05063

20 IKBI 0 0 0 0 0 -0,07407 0 0

21 INDF -0,01604 -0,01630 0,04420 -0,01058 -0,00535 -0,00538 -0,02162 -0,04972

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

95

Lampiran 2. Actual Return (Lanjutan)

No. Kode H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7

1 DLTA 0 -0,09179 0 0,06383 0 0 0,02000

2 TCID 0 0 0 0 -0,02703 0 -0,01111

3 TOTO 0 0 0 0 0 0 0

4 UNVR 0,02874 -0,02793 0,03448 0,02222 0,01630 -0,02674 -0,03297

5 CTBN -0,04286 0 0 0,02985 -0,01449 -0,01471 -0,02985

6 INDF 0,01961 0 0 0,00962 0,02857 0 -0,01852

7 IKBI 0 0 0 0 0 -0,08000 0

8 MYOR -0,01053 0,03191 0 0,01031 0 0,01020 0

9 RMBA 0 0 0 0 0 0 0

10 SMGR 0 -0,00395 0 0,00595 0,00986 -0,00391 0

11 TCID -0,04000 0,04167 0 0 0 0 0

12 TRST 0 0 0 0 -0,03846 0 0,04000

13 AUTO -0,01695 0,01724 -0,00847 0,00855 0,01695 0 -0,00833

14 BATA -0,01667 0 -0,02373 0 0 0 0

15 BUDI 0,03226 -0,01563 0 -0,06349 0,03390 0,01639 -0,01613

16 CLPI -0,00662 0 0 0 0 0,00667 0

17 DLTA 0 0 0 0 0 0 0

18 HMSP 0,02222 0 0,01449 -0,00714 -0,00719 0 -0,00725

19 IGAR -0,00667 0 0,00671 -0,01333 0,00676 -0,00671 -0,03378

20 IKBI 0 0 0 0 0 0 0

21 INDF -0,06977 0,10625 -0,02825 0,01744 0,04571 -0,00546 0,01099

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

96

Lampiran 2. Actual Return (Lanjutan)

No. Kode H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H

22 INDR 0,04348 0 0 0,02778 0 -0,05405 0 0

23 INTP 0,00800 -0,00794 0,00800 -0,00794 -0,00800 0,00806 0,00800 0,01587

24 KAEF 0,04286 -0,01370 0 -0,01389 -0,04225 0,01471 0 -0,02899

25 LION 0 0,05000 0 0 0 0 0 0

26 MERK 0 0 0 0 0 0 0 0

27 MLBI 0 -0,03774 0 0 0 0 0 0

28 MYOR 0 0 0,01026 0 -0,00508 0 0,00510 0

29 TCID 0 0 -0,02041 -0,01389 -0,01408 0 0,01429 0

30 UNVR 0,00746 0,02963 0,00719 -0,01429 -0,00725 0,00730 -0,01449 0,00735

31 INTP -0,04310 0,00901 -0,00893 -0,01802 -0,01835 0,05607 -0,02655 0,00909

32 LION 0 0 0 -0,04000 0 0 0 0

33 LMSH 0 0 0 -0,06250 0 0 0 0

34 MERK 0 0 0 0 0 0 0,04000 0

35 SMGR -0,00592 0 -0,00595 0,06587 -0,01124 -0,01705 -0,02312 0

36 SMSM 0 0 0 0,01852 0 0 0 0

37 SOBI -0,01163 -0,01176 -0,01190 -0,04819 0 -0,02532 0 0

38 TCID 0,01408 0 -0,02778 0 0 0 0 0

39 UNVR -0,02206 0 0 0,00752 0,00746 0,00741 -0,02941 -0,02273

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

97

Lampiran 2. Actual Return (Lanjutan)

No. Kode H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7

22 INDR 0 0,02857 0,02778 0,01351 -0,01333 0 0,01351

23 INTP 0,01563 -0,02308 0,03150 0,06870 0,03571 -0,02069 0

24 KAEF 0,01493 -0,02941 0,01515 0 0 0,01493 -0,01471

25 LION 0 0 0 -0,02381 -0,07317 0,05263 0

26 MERK 0 0 0 0 0 -0,01887 0,01923

27 MLBI 0 0 0 0 0 0,00196 0

28 MYOR 0 0 -0,00508 -0,03061 0 0 -0,02632

29 TCID 0 0 0 0 0 0 0

30 UNVR 0,02920 0 -0,01418 0,02158 0,00704 0 0,04895

31 INTP -0,01802 -0,01835 -0,01869 0,03810 -0,00917 0 -0,03704

32 LION 0 0 0 0 0 0 0,01042

33 LMSH 0 0 0 0 0 0 0

34 MERK 0 0 0 0 0 0 0

35 SMGR 0 -0,00592 0 -0,05357 0,03145 -0,02439 0

36 SMSM 0 0 0 0 0 0 0

37 SOBI -0,01299 -0,01316 -0,02667 0 0 0 -0,01370

38 TCID 0 0 -0,01429 0 0 0 0,01449

39 UNVR 0 -0,03876 0 0 0,02419 0,00787 0,02344

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

98

Lampiran 3. IHSG

No. Kode H-8 H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1

1 DLTA 1132,794 1136,57 1131,461 1128,44 1132,017 1140,656 1157,514 1172,244

2 TCID 1040,263 1045,465 1048,112 1045,15 1049,056 1054,361 1061,495 1062,956

3 TOTO 1117,813 1108,403 1110,557 1123,463 1129,115 1132,794 1136,57 1131,461

4 UNVR 1131,461 1128,44 1132,017 1140,656 1157,514 1172,244 1169,75 1178,003

5 CTBN 1285,627 1272,053 1274,744 1310,263 1327,755 1337,868 1338,323 1340,021

6 INDF 1330,592 1337,41 1351,649 1371,693 1394,364 1379,715 1389,354 1403,49

7 IKBI 1290,164 1283,853 1285,627 1272,053 1274,744 1310,263 1327,755 1337,868

8 MYOR 1334,029 1303,585 1283,949 1286,05 1280,496 1315,59 1314,577 1303,15

9 RMBA 1337,41 1351,649 1371,693 1394,364 1379,715 1389,354 1403,49 1396,083

10 SMGR 1337,41 1351,649 1371,693 1394,364 1379,715 1389,354 1403,49 1396,083

11 TCID 1366,17 1329,996 1321,56 1347,686 1349,038 1316,945 1287,178 1241,326

12 TRST 1338,323 1340,021 1347,905 1339,83 1343,946 1345,867 1334,029 1303,585

13 AUTO 2142,1861 2161,074 2152,3397 2152,3208 2152,2028 2153,5421 2125,3376 2112,8509

14 BATA 1345,867 1334,029 1303,585 1283,949 1286,05 1280,496 1315,59 1314,577

15 BUDI 2752,94 2768,06 2795,4 2778,95 2790,27 2810,96 2795,84 2755,73

16 CLPI 2333,68 2366,4 2380,21 2401,14 2394,57 2365,26 2298,41 2301,55

17 DLTA 2104,2458 2078,6052 2060,4339 2076,7584 2058,7357 2055,3959 2084,3245 2111,752

18 HMSP 2126,4932 2142,1861 2161,074 2152,3397 2152,3208 2152,2028 2153,5421 2125,3376

19 IGAR 2220,93 2227,05 2271,34 2282,38 2273,42 2284,92 2301,6 2286,22

20 IKBI 2196,11 2220,93 2227,05 2271,34 2282,38 2273,42 2284,92 2301,6

21 INDF 2269,79 2189,11 2174,07 2262,64 2241,4 2207,4 2211,45 2168,64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

99

Lampiran 3. IHSG (Lanjutan)

No. Kode H H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7

1 DLTA 1169,75 1178,003 1178,112 1186,614 1182,301 1178,223 1189,327 1192,203

2 TCID 1088,169 1082,941 1091,465 1092,502 1096,833 1092,814 1095,51 1094,189

3 TOTO 1128,44 1132,017 1140,656 1157,514 1172,244 1169,75 1178,003 1178,112

4 UNVR 1178,112 1186,614 1182,301 1178,223 1189,327 1192,203 1185,327 1174,09

5 CTBN 1347,905 1339,83 1343,946 1345,867 1334,029 1303,585 1283,949 1286,05

6 INDF 1396,083 1413,1 1384,856 1402,191 1415,224 1424,239 1437,768 1435,029

7 IKBI 1338,323 1340,021 1347,905 1339,83 1343,946 1345,867 1334,029 1303,585

8 MYOR 1307,775 1312,83 1330,592 1337,41 1351,649 1371,693 1394,364 1379,715

9 RMBA 1413,1 1384,856 1402,191 1415,224 1424,239 1437,768 1435,029 1438,631

10 SMGR 1413,1 1384,856 1402,191 1415,224 1424,239 1437,768 1435,029 1438,631

11 TCID 1274,753 1273,11 1236,568 1234,198 1241,65 1309,525 1295,051 1294,97

12 TRST 1283,949 1286,05 1280,496 1315,59 1314,577 1303,15 1307,775 1312,83

13 AUTO 2139,2779 2167,82 2189,12 2196,11 2220,93 2227,05 2271,34 2282,38

14 BATA 1303,15 1307,775 1312,83 1330,592 1337,41 1351,649 1371,693 1394,364

15 BUDI 2740,06 2664,92 2646,23 2657,98 2714,55 2739,7 2745,83 2731,507

16 CLPI 2348,67 2256,31 2270,85 2269,79 2189,11 2174,07 2262,64 2241,4

17 DLTA 2093,1104 2102,4438 2093,8115 2054,4499 2084,0293 2108,5804 2088,6011 2108,4118

18 HMSP 2112,8509 2139,2779 2167,82 2189,12 2196,11 2220,93 2227,05 2271,34

19 IGAR 2301,34 2294,59 2333,68 2366,4 2380,21 2401,14 2394,57 2365,26

20 IKBI 2286,22 2301,34 2294,59 2333,68 2366,4 2380,21 2401,14 2394,57

21 INDF 2029,08 1908,64 2041,58 1993,01 2062,99 2117,66 2143,11 2175,35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

100

Lampiran 3. IHSG (Lanjutan)

No. Kode H-8 H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1

22 INDR 2271,34 2282,38 2273,42 2284,92 2301,6 2286,22 2301,34 2294,59

23 INTP 2196,11 2220,93 2227,05 2271,34 2282,38 2273,42 2284,92 2301,6

24 KAEF 2152,2028 2153,5421 2125,3376 2112,8509 2139,2779 2167,82 2189,12 2196,11

25 LION 2301,6 2286,22 2301,34 2294,59 2333,68 2366,4 2380,21 2401,14

26 MERK 2060,4339 2076,7584 2058,7357 2055,3959 2084,3245 2111,752 2093,1104 2102,4438

27 MLBI 2126,4932 2142,1861 2161,074 2152,3397 2152,3208 2152,2028 2153,5421 2125,3376

28 MYOR 2196,11 2220,93 2227,05 2271,34 2282,38 2273,42 2284,92 2301,6

29 TCID 2104,2458 2078,6052 2060,4339 2076,7584 2058,7357 2055,3959 2084,3245 2111,752

30 UNVR 2139,2779 2167,82 2189,12 2196,11 2220,93 2227,05 2271,34 2282,38

31 INTP 2409,008 2398,417 2398,041 2377,976 2364,58 2373,062 2371,776 2362,744

32 LION 2278,973 2286,026 2276,231 2276,853 2259,54 2214,852 2218,125 2167,713

33 LMSH 2278,973 2286,026 2276,231 2276,853 2259,54 2214,852 2218,125 2167,713

34 MERK 2449,811 2468,84 2510,96 2494,709 2503,952 2465,955 2419,727 2396,999

35 SMGR 2399,677 2402,236 2410,077 2373,817 2374,785 2409,008 2398,417 2398,041

36 SMSM 2362,744 2365,378 2341,362 2350,892 2332,115 2349,105 2378,808 2378,474

37 SOBI 1366,275 1307,897 1338,36 1340,681 1336,557 1326,621 1259,713 1264,377

38 TCID 2465,955 2419,727 2396,999 2433,769 2446,954 2444,349 2427,768 2403,814

39 UNVR 2378,808 2378,474 2286,611 2314,751 2303,818 2278,973 2286,026 2276,231

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

101

Lampiran 3. IHSG (Lanjutan)

No. Kode H H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7

22 INDR 2220,93 2227,05 2271,34 2282,38 2273,42 2284,92 2301,6 2286,22

23 INTP 2394,57 2365,26 2298,41 2301,55 2348,67 2256,31 2270,85 2269,79

24 KAEF 2093,8115 2054,4499 2084,0293 2108,5804 2088,6011 2108,4118 2120,6399 2126,4932

25 LION 2112,8509 2139,2779 2167,82 2189,12 2196,11 2220,93 2227,05 2271,34

26 MERK 2286,22 2301,34 2294,59 2333,68 2366,4 2380,21 2401,14 2394,57

27 MLBI 2093,1104 2102,4438 2093,8115 2054,4499 2084,0293 2108,5804 2088,6011 2108,4118

28 MYOR 2273,42 2284,92 2301,6 2286,22 2301,34 2294,59 2333,68 2366,4

29 TCID 2365,378 2341,362 2350,892 2332,115 2349,105 2378,808 2378,474 2286,611

30 UNVR 2141,135 2195,067 2212,754 2225,844 2257,054 2245,344 2275,676 2278,684

31 INTP 2141,135 2195,067 2212,754 2225,844 2257,054 2245,344 2275,676 2278,684

32 LION 2433,769 2446,954 2444,349 2427,768 2403,814 2362,588 2399,677 2402,236

33 LMSH 2377,976 2364,58 2373,062 2371,776 2362,744 2365,378 2341,362 2350,892

34 MERK 2286,611 2314,751 2303,818 2278,973 2286,026 2276,231 2276,853 2259,54

35 SMGR 1236,933 1189,862 1180,357 1154,97 1146,276 1141,401 1154,141 1193,151

36 SMSM 2362,588 2399,677 2402,236 2410,077 2373,817 2374,785 2409,008 2398,417

37 SOBI 2276,853 2259,54 2214,852 2218,125 2167,713 2141,135 2195,067 2212,754

38 TCID 2220,93 2227,05 2271,34 2282,38 2273,42 2284,92 2301,6 2286,22

39 UNVR 2394,57 2365,26 2298,41 2301,55 2348,67 2256,31 2270,85 2269,79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

102

Lampiran 4. Return Ekspektasi

No. Kode H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H

1 DLTA 0,00333 -0,00450 -0,00267 0,00317 0,00763 0,01478 0,01273 -0,00213

2 TCID 0,00500 0,00253 -0,00283 0,00374 0,00506 0,00677 0,00138 0,02372

3 TOTO -0,00842 0,00194 0,01162 0,00503 0,00326 0,00333 -0,00450 -0,00267

4 UNVR -0,00267 0,00317 0,00763 0,01478 0,01273 -0,00213 0,00706 0,00009

5 CTBN -0,01056 0,00212 0,02786 0,01335 0,00762 0,00034 0,00127 0,00588

6 INDF 0,00512 0,01065 0,01483 0,01653 -0,01051 0,00699 0,01017 -0,00528

7 IKBI -0,00489 0,00138 -0,01056 0,00212 0,02786 0,01335 0,00762 0,00034

8 MYOR -0,02282 -0,01506 0,00164 -0,00432 0,02741 -0,00077 -0,00869 0,00355

9 RMBA 0,01065 0,01483 0,01653 -0,01051 0,00699 0,01017 -0,00528 0,01219

10 SMGR 0,01065 0,01483 0,01653 -0,01051 0,00699 0,01017 -0,00528 0,01219

11 TCID -0,02648 -0,00634 0,01977 0,00100 -0,02379 -0,02260 -0,03562 0,02693

12 TRST 0,00127 0,00588 -0,00599 0,00307 0,00143 -0,00880 -0,02282 -0,01506

13 AUTO 0,00882 -0,00404 -0,00001 -0,00005 0,00062 -0,01310 -0,00588 0,01251

14 BATA -0,00880 -0,02282 -0,01506 0,00164 -0,00432 0,02741 -0,00077 -0,00869

15 BUDI 0,00549 0,00988 -0,00588 0,00407 0,00742 -0,00538 -0,01435 -0,00569

16 CLPI 0,01402 0,00584 0,00879 -0,00274 -0,01224 -0,02826 0,00137 0,02047

17 DLTA -0,01219 -0,00874 0,00792 -0,00868 -0,00162 0,01407 0,01316 -0,00883

18 HMSP 0,00738 0,00882 -0,00404 -0,00001 -0,00005 0,00062 -0,01310 -0,00588

19 IGAR 0,00276 0,01989 0,00486 -0,00393 0,00506 0,00730 -0,00668 0,00661

20 IKBI 0,01130 0,00276 0,01989 0,00486 -0,00393 0,00506 0,00730 -0,00668

21 INDF -0,03555 -0,00687 0,04074 -0,00939 -0,01517 0,00183 -0,01936 -0,06435

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

103

Lampiran 4. Return Ekspektasi (Lanjutan)

No. Kode H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7

1 DLTA 0,00706 0,00009 0,00722 -0,00363 -0,00345 0,00942 0,00242

2 TCID -0,00480 0,00787 0,00095 0,00396 -0,00366 0,00247 -0,00121

3 TOTO 0,00317 0,00763 0,01478 0,01273 -0,00213 0,00706 0,00009

4 UNVR 0,00722 -0,00363 -0,00345 0,00942 0,00242 -0,00577 -0,00948

5 CTBN -0,00599 0,00307 0,00143 -0,00880 -0,02282 -0,01506 0,00164

6 INDF 0,01219 -0,01999 0,01252 0,00929 0,00637 0,00950 -0,00191

7 IKBI 0,00127 0,00588 -0,00599 0,00307 0,00143 -0,00880 -0,02282

8 MYOR 0,00387 0,01353 0,00512 0,01065 0,01483 0,01653 -0,01051

9 RMBA -0,01999 0,01252 0,00929 0,00637 0,00950 -0,00191 0,00251

10 SMGR -0,01999 0,01252 0,00929 0,00637 0,00950 -0,00191 0,00251

11 TCID -0,00129 -0,02870 -0,00192 0,00604 0,05467 -0,01105 -0,00006

12 TRST 0,00164 -0,00432 0,02741 -0,00077 -0,00869 0,00355 0,00387

13 AUTO 0,01334 0,00983 0,00319 0,01130 0,00276 0,01989 0,00486

14 BATA 0,00355 0,00387 0,01353 0,00512 0,01065 0,01483 0,01653

15 BUDI -0,02742 -0,00701 0,00444 0,02128 0,00926 0,00224 -0,00522

16 CLPI -0,03932 0,00644 -0,00047 -0,03555 -0,00687 0,04074 -0,00939

17 DLTA 0,00446 -0,00411 -0,01880 0,01440 0,01178 -0,00948 0,00949

18 HMSP 0,01251 0,01334 0,00983 0,00319 0,01130 0,00276 0,01989

19 IGAR -0,00293 0,01704 0,01402 0,00584 0,00879 -0,00274 -0,01224

20 IKBI 0,00661 -0,00293 0,01704 0,01402 0,00584 0,00879 -0,00274

21 INDF -0,05936 0,06965 -0,02379 0,03511 0,02650 0,01202 0,01504

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

104

Lampiran 4. Return Ekspektasi (Lanjutan)

No. Kode H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H

22 INDR 0,00486 -0,00393 0,00506 0,00730 -0,00668 0,00661 -0,00293 0,01704

23 INTP 0,01130 0,00276 0,01989 0,00486 -0,00393 0,00506 0,00730 -0,00668

24 KAEF 0,00062 -0,01310 -0,00588 0,01251 0,01334 0,00983 0,00319 0,01130

25 LION -0,00668 0,00661 -0,00293 0,01704 0,01402 0,00584 0,00879 -0,00274

26 MERK 0,00792 -0,00868 -0,00162 0,01407 0,01316 -0,00883 0,00446 -0,00411

27 MLBI 0,00738 0,00882 -0,00404 -0,00001 -0,00005 0,00062 -0,01310 -0,00588

28 MYOR 0,01130 0,00276 0,01989 0,00486 -0,00393 0,00506 0,00730 -0,00668

29 TCID -0,01219 -0,00874 0,00792 -0,00868 -0,00162 0,01407 0,01316 -0,00883

30 UNVR 0,01334 0,00983 0,00319 0,01130 0,00276 0,01989 0,00486 -0,00393

31 INTP -0,00440 -0,00016 -0,00837 -0,00563 0,00359 -0,00054 -0,00381 0,00111

32 LION 0,00309 -0,00428 0,00027 -0,00760 -0,01978 0,00148 -0,02273 -0,01226

33 LMSH 0,00309 -0,00428 0,00027 -0,00760 -0,01978 0,00148 -0,02273 -0,01226

34 MERK 0,00777 0,01706 -0,00647 0,00371 -0,01517 -0,01875 -0,00939 0,01534

35 SMGR 0,00107 0,00326 -0,01505 0,00041 0,01441 -0,00440 -0,00016 -0,00837

36 SMSM 0,00111 -0,01015 0,00407 -0,00799 0,00729 0,01264 -0,00014 -0,03862

37 SOBI -0,04273 0,02329 0,00173 -0,00308 -0,00743 -0,05043 0,00370 -0,02171

38 TCID -0,01875 -0,00939 0,01534 0,00542 -0,00106 -0,00678 -0,00987 -0,01715

39 UNVR -0,00014 -0,03862 0,01231 -0,00472 -0,01078 0,00309 -0,00428 0,00027

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

105

Lampiran 4. Return Ekspektasi (Lanjutan)

No. Kode H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7

22 INDR 0,01402 0,00584 0,00879 -0,00274 -0,01224 -0,02826 0,00137

23 INTP 0,00661 -0,00293 0,01704 0,01402 0,00584 0,00879 -0,00274

24 KAEF 0,00276 0,01989 0,00486 -0,00393 0,00506 0,00730 -0,00668

25 LION -0,01224 -0,02826 0,00137 0,02047 -0,03932 0,00644 -0,00047

26 MERK -0,01880 0,01440 0,01178 -0,00948 0,00949 0,00580 0,00276

27 MLBI 0,01251 0,01334 0,00983 0,00319 0,01130 0,00276 0,01989

28 MYOR 0,00661 -0,00293 0,01704 0,01402 0,00584 0,00879 -0,00274

29 TCID 0,00446 -0,00411 -0,01880 0,01440 0,01178 -0,00948 0,00949

30 UNVR 0,00506 0,00730 -0,00668 0,00661 -0,00293 0,01704 0,01402

31 INTP -0,01015 0,00407 -0,00799 0,00729 0,01264 -0,00014 -0,03862

32 LION 0,02519 0,00806 0,00592 0,01402 -0,00519 0,01351 0,00132

33 LMSH 0,02519 0,00806 0,00592 0,01402 -0,00519 0,01351 0,00132

34 MERK 0,00542 -0,00106 -0,00678 -0,00987 -0,01715 0,01570 0,00107

35 SMGR -0,00563 0,00359 -0,00054 -0,00381 0,00111 -0,01015 0,00407

36 SMSM 0,01231 -0,00472 -0,01078 0,00309 -0,00428 0,00027 -0,00760

37 SOBI -0,03805 -0,00799 -0,02151 -0,00753 -0,00425 0,01116 0,03380

38 TCID 0,01570 0,00107 0,00326 -0,01505 0,00041 0,01441 -0,00440

39 UNVR -0,00760 -0,01978 0,00148 -0,02273 -0,01226 0,02519 0,00806

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

106

Lampiran 5. Abnormal Return

No. Kode H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H

1 DLTA -0,01386 0,00450 0,05586 -0,00317 0,00247 -0,01478 0,02227 0,00213

2 TCID -0,00500 -0,00253 0,00283 -0,00374 -0,00506 -0,00677 -0,00138 -0,02372

3 TOTO 0,00842 -0,00194 -0,01162 -0,00503 -0,00326 -0,00333 0,00450 0,00267

4 UNVR 0,02096 -0,00317 -0,01362 -0,00273 0,00513 0,00798 0,01620 -0,01146

5 CTBN 0,01056 -0,00212 -0,07134 0,01695 -0,00762 -0,01505 0,04351 -0,00588

6 INDF 0,00489 -0,00138 0,01056 -0,00212 -0,02786 -0,01335 -0,00762 -0,00034

7 IKBI -0,02435 0,01877 -0,00531 -0,00709 0,01051 -0,02568 -0,03875 0,00528

8 MYOR -0,00718 0,01506 -0,02225 -0,00621 -0,00613 0,00077 -0,01214 0,00709

9 RMBA 0,01499 -0,01483 -0,01653 0,03551 -0,03138 0,01483 -0,04350 0,03909

10 SMGR -0,01065 -0,01679 -0,03228 0,02251 0,00092 0,00943 -0,01395 -0,02003

11 TCID -0,01198 -0,01366 -0,01977 0,01941 0,02379 0,00260 0,05603 -0,02693

12 TRST -0,00127 -0,00588 -0,03105 0,03539 -0,00143 0,00880 0,02282 -0,02197

13 AUTO -0,00882 0,00404 -0,00832 0,00005 0,00778 -0,00357 0,00588 -0,01251

14 BATA 0,00880 0,02282 0,01506 -0,00164 0,00432 -0,02741 0,00077 0,04318

15 BUDI 0,02677 -0,02550 0,00589 -0,00407 -0,00742 -0,01049 -0,00178 0,02208

16 CLPI -0,00740 -0,01241 -0,00879 -0,00389 0,01891 0,02164 -0,00137 -0,01381

17 DLTA 0,01219 0,00874 -0,00792 0,00868 0,00162 -0,01407 -0,09546 0,00883

18 HMSP -0,00738 0,01341 -0,00320 0,00001 0,00735 -0,00787 -0,00150 0,00588

19 IGAR 0,00391 -0,00664 0,02782 -0,02772 -0,00506 -0,02037 0,05304 -0,05725

20 IKBI -0,01130 -0,00276 -0,01989 -0,00486 0,00393 -0,07913 -0,00730 0,00668

21 INDF 0,01950 -0,00943 0,00346 -0,00119 0,00982 -0,00721 -0,00226 0,01463

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

107

Lampiran 5. Abnormal Return (Lanjutan)

No. Kode H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7

1 DLTA -0.00706 -0.09188 -0.00722 0.06746 0.00345 -0.00942 0.01758

2 TCID 0.00480 -0.00787 -0.00095 -0.00396 -0.02336 -0.00247 -0.00991

3 TOTO -0.00317 -0.00763 -0.01478 -0.01273 0.00213 -0.00706 -0.00009

4 UNVR 0.02152 -0.02430 0.03793 0.01280 0.01389 -0.02097 -0.02349

5 CTBN -0.03687 -0.00307 -0.00143 0.03865 0.00833 0.00036 -0.03149

6 INDF 0.03370 -0.00456 -0.01335 -0.05138 -0.00620 -0.00742 0.03140

7 IKBI -0.00127 -0.00588 0.00599 -0.00307 -0.00143 -0.07120 0.02282

8 MYOR -0.01439 0.01839 -0.00512 -0.00034 -0.01483 -0.00632 0.01051

9 RMBA 0.01999 -0.01252 -0.00929 -0.00637 -0.00950 0.00191 -0.00251

10 SMGR 0.01999 -0.01647 -0.00929 -0.00042 0.00036 -0.00200 -0.00251

11 TCID -0.03871 0.07037 0.00192 -0.00604 -0.05467 0.01105 0.00006

12 TRST -0.00164 0.00432 -0.02741 0.00077 -0.02977 -0.00355 0.03613

13 AUTO -0.03029 0.00742 -0.01167 -0.00275 0.01419 -0.01989 -0.01319

14 BATA -0.02022 -0.00387 -0.03726 -0.00512 -0.01065 -0.01483 -0.01653

15 BUDI 0.05968 -0.00861 -0.00444 -0.08478 0.02463 0.01416 -0.01091

16 CLPI 0.03270 -0.00644 0.00047 0.03555 0.00687 -0.03407 0.00939

17 DLTA -0.00446 0.00411 0.01880 -0.01440 -0.01178 0.00948 -0.00949

18 HMSP 0.00971 -0.01334 0.00467 -0.01034 -0.01850 -0.00276 -0.02713

19 IGAR -0.00373 -0.01704 -0.00731 -0.01917 -0.00204 -0.00398 -0.02154

20 IKBI -0.00661 0.00293 -0.01704 -0.01402 -0.00584 -0.00879 0.00274

21 INDF -0.01041 0.03660 -0.00446 -0.01767 0.01921 -0.01748 -0.00405

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

108

Lampiran 5. Abnormal Return (Lanjutan)

No. Kode H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H

22 INDR 0.03862 0.00393 -0.00506 0.02048 0.00668 -0.06067 0.00293 -0.01704

23 INTP -0.00330 -0.01069 -0.01189 -0.01280 -0.00407 0.00301 0.00070 0.02256

24 KAEF 0.04223 -0.00060 0.00588 -0.02640 -0.05560 0.00488 -0.00319 -0.04029

25 LION 0.00668 0.04339 0.00293 -0.01704 -0.01402 -0.00584 -0.00879 0.00274

26 MERK -0.00792 0.00868 0.00162 -0.01407 -0.01316 0.00883 -0.00446 0.00411

27 MLBI -0.00738 -0.04655 0.00404 0.00001 0.00005 -0.00062 0.01310 0.00588

28 MYOR -0.01130 -0.00276 -0.00963 -0.00486 -0.00115 -0.00506 -0.00220 0.00668

29 TCID 0.01219 0.00874 -0.02833 -0.00521 -0.01246 -0.01407 0.00113 0.00883

30 UNVR -0.00588 0.01980 0.00400 -0.02559 -0.01000 -0.01259 -0.01935 0.01128

31 INTP -0.03871 0.00917 -0.00056 -0.01238 -0.02194 0.05662 -0.02274 0.00798

32 LION -0.00309 0.00428 -0.00027 -0.03240 0.01978 -0.00148 0.02273 0.01226

33 LMSH -0.00309 0.00428 -0.00027 -0.05490 0.01978 -0.00148 0.02273 0.01226

34 MERK -0.00777 -0.01706 0.00647 -0.00371 0.01517 0.01875 0.04939 -0.01534

35 SMGR -0.00698 -0.00326 0.00909 0.06546 -0.02565 -0.01265 -0.02296 0.00837

36 SMSM -0.00111 0.01015 -0.00407 0.02651 -0.00729 -0.01264 0.00014 0.03862

37 SOBI 0.03110 -0.03506 -0.01364 -0.04512 0.00743 0.02512 -0.00370 0.02171

38 TCID 0.03283 0.00939 -0.04312 -0.00542 0.00106 0.00678 0.00987 0.01715

39 UNVR -0.02192 0.03862 -0.01231 0.01224 0.01825 0.00431 -0.02513 -0.02300

AVERAGE 0,00172 0,00033 -0,00630 -0,00180 -0,00194 -0,00466 0,00021 0,00124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

109

Lampiran 5. Abnormal Return (Lanjutan)

No. Kode H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7

22 INDR -0.01402 0.02274 0.01898 0.01625 -0.00109 0.02826 0.01215

23 INTP 0.00901 -0.02014 0.01446 0.05468 0.02988 -0.02948 0.00274

24 KAEF 0.01217 -0.04930 0.01029 0.00393 -0.00506 0.00763 -0.00802

25 LION 0.01224 0.02826 -0.00137 -0.04428 -0.03385 0.04619 0.00047

26 MERK 0.01880 -0.01440 -0.01178 0.00948 -0.00949 -0.02467 0.01647

27 MLBI -0.01251 -0.01334 -0.00983 -0.00319 -0.01130 -0.00079 -0.01989

28 MYOR -0.00661 0.00293 -0.02211 -0.04463 -0.00584 -0.00879 -0.02358

29 TCID -0.00446 0.00411 0.01880 -0.01440 -0.01178 0.00948 -0.00949

30 UNVR 0.02414 -0.00730 -0.00750 0.01497 0.00998 -0.01704 0.03493

31 INTP -0.00786 -0.02242 -0.01070 0.03081 -0.02182 0.00014 0.00159

32 LION -0.02519 -0.00806 -0.00592 -0.01402 0.00519 -0.01351 0.00909

33 LMSH -0.02519 -0.00806 -0.00592 -0.01402 0.00519 -0.01351 -0.00132

34 MERK -0.00542 0.00106 0.00678 0.00987 0.01715 -0.01570 -0.00107

35 SMGR 0.00563 -0.00950 0.00054 -0.04976 0.03033 -0.01424 -0.00407

36 SMSM -0.01231 0.00472 0.01078 -0.00309 0.00428 -0.00027 0.00760

37 SOBI 0.02507 -0.00517 -0.00516 0.00753 0.00425 -0.01116 -0.04750

38 TCID -0.01570 -0.00107 -0.01755 0.01505 -0.00041 -0.01441 0.01889

39 UNVR 0.00760 -0.01898 -0.00148 0.02273 0.03645 -0.01731 0.01538

AVERAGE -0,00045 -0,00433 -0,00305 -0,00122 -0,00064 -0,00735 -0,00220

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

110

Lampiran 6. Uji Normalitas

NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

t-7 t-6 t-5 t-4 t-3 t-2 t-1 t 0

N 39 39 39 39 39 39 39 39

Normal Parameters(a,b) Mean .0017182 .0003274 -.0062956 -.0017987 -.0019433 -.0046623 .0002105 .0012410

Std. Deviation .01735157 .01712840 .02015649 .02207585 .01582537 .02180372 .02718396 .02079384

Most Extreme

Differences

Absolute .154 .109 .135 .210 .129 .189 .140 .158

Positive .154 .104 .135 .210 .064 .131 .135 .093

Negative -.112 -.109 -.127 -.149 -.129 -.189 -.140 -.158

Kolmogorov-Smirnov Z .965 .683 .843 1.313 .806 1.178 .871 .987

Asymp. Sig. (2-tailed) .310 .739 .475 .064 .534 .124 .434 .284

t+1 t+2 t+3 t+4 t+5 t+6 t+7

N 39 39 39 39 39 39 39

Normal Parameters(a,b) Mean -.0004521 -.0043256 -.0030538 -.0012236 -.0006421 -.0073464 -.0022008

Std. Deviation .01980642 .02426419 .01383475 .02741966 .01850353 .01825770 .01756259

Most Extreme

Differences

Absolute .106 .175 .115 .162 .094 .136 .082

Positive .106 .175 .115 .112 .069 .131 .082

Negative -.067 -.155 -.093 -.162 -.094 -.136 -.073

Kolmogorov-Smirnov Z .663 1.094 .721 1.009 .588 .847 .509

Asymp. Sig. (2-tailed) .771 .183 .676 .260 .880 .470 .958

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

111

Lampiran 6. Uji Normalitas (Lanjutan)

NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

t-7 t-6 t-5 t-4 t-3 t-2 t-1 t 0

N 26 26 26 26 26 26 26 26

Normal Parameters(a,b) Mean .0018612 -.0001008 -.0055912 -.0026650 -.0029069 .0012381 -.0017496 .0031938

Std. Deviation .01915044 .02029693 .01276677 .02030532 .01748101 .01716226 .02160739 .01976808

Most Extreme

Differences

Absolute .183 .092 .137 .293 .109 .137 .181 .182

Positive .183 .089 .095 .293 .068 .137 .178 .087

Negative -.120 -.092 -.137 -.145 -.109 -.109 -.181 -.182

Kolmogorov-Smirnov Z .934 .469 .698 1.494 .554 .698 .922 .927

Asymp. Sig. (2-tailed) .348 .980 .714 . 230 .919 .715 .363 .357

t+1 t+2 t+3 t+4 t+5 t+6 t+7

N 26 26 26 26 26 26 26

Normal Parameters(a,b) Mean .0044277 -.0029019 -.0033458 -.0033962 .0005742 -.0073869 -.0053123

Std. Deviation .02067903 .02261338 .01435022 .02886882 .02152005 .01648221 .01682888

Most Extreme

Differences

Absolute .084 .186 .126 .159 .091 .123 .124

Positive .084 .186 .126 .108 .065 .123 .124

Negative -.084 -.134 -.107 -.159 -.091 -.090 -.068

Kolmogorov-Smirnov Z .429 .948 .643 .812 .462 .626 .631

Asymp. Sig. (2-tailed) .993 .330 .803 .525 .983 .828 .820

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

112

Lampiran 6. Uji Normalitas (Lanjutan)

NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

t-7 t-6 t-5 t-4 t-3 t-2 t-1 t 0

N 13 13 13 13 13 13 13 13

Normal Parameters(a,b) Mean .0014323 .0011838 -.0077046 -.0000662 -.0000162 -.0164631 .0041308 -.0026646

Std. Deviation .01375636 .00834207 .03072095 .02606538 .01226358 .02579755 .03663912 .02302844

Most Extreme

Differences

Absolute .189 .167 .174 .176 .191 .291 .234 .182

Positive .189 .115 .174 .087 .143 .158 .151 .182

Negative -.133 -.167 -.135 -.176 -.191 -.291 -.234 -.156

Kolmogorov-Smirnov Z .680 .604 .626 .635 .688 1.049 .843 .655

Asymp. Sig. (2-tailed) .744 .859 .828 .815 .732 .221 .475 .785

t+1 t+2 t+3 t+4 t+5 t+6 t+7

N 13 13 13 13 13 13 13

Normal Parameters(a,b) Mean -.0102115 -.0071731 -.0024700 .0031215 -.0030746 -.0072654 .0040223

Std. Deviation .01402171 .02803318 .01328642 .02477642 .01047718 .02212719 .01799406

Most Extreme

Differences

Absolute .185 .286 .194 .307 .232 .312 .128

Positive .185 .182 .194 .307 .138 .211 .095

Negative -.152 -.286 -.150 -.184 -.232 -.312 -.128

Kolmogorov-Smirnov Z .667 1.029 .701 1.107 .835 1.125 .460

Asymp. Sig. (2-tailed) .766 .240 .710 .172 .488 .159 .984

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

113

Lampiran 7. Uji T-Test

T-Test One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean

t-7 39 .0017182 .01735157 .00277848

t-6 39 .0003274 .01712840 .00274274

t-5 39 -.0062956 .02015649 .00322762

t-4 39 -.0017987 .02207585 .00353496

t-3 39 -.0019433 .01582537 .00253409

t-2 39 -.0046623 .02180372 .00349139

t-1 39 .0002105 .02718396 .00435292

t 0 39 .0012410 .02079384 .00332968

t+1 39 -.0004521 .01980642 .00317157

t+2 39 -.0043256 .02426419 .00388538

t+3 39 -.0030538 .01383475 .00221533

t+4 39 -.0012236 .02741966 .00439066

t+5 39 -.0006421 .01850353 .00296294

t+6 39 -.0073464 .01825770 .00292357

t+7 39 -.0022008 .01756259 .00281226

One-Sample Test

Test Value = 0

t df Sig. (2-tailed)

Mean

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

t-7 .618 38 .540 .00171821 -.0039065 .0073429

t-6 .119 38 .906 .00032744 -.0052249 .0058798

t-5 -1.951 38 .059 -.00629564 -.0128296 .0002383

t-4 -.509 38 .614 -.00179872 -.0089549 .0053574

t-3 -.767 38 .448 -.00194333 -.0070733 .0031867

t-2 -1.335 38 .190 -.00466231 -.0117303 .0024056

t-1 .048 38 .962 .00021051 -.0086015 .0090225

t 0 .373 38 .711 .00124103 -.0054996 .0079816

t+1 -.143 38 .887 -.00045205 -.0068726 .0059684

t+2 -1.113 38 .273 -.00432564 -.0121912 .0035399

t+3 -1.379 38 .176 -.00305385 -.0075386 .0014309

t+4 -.279 38 .782 -.00122359 -.0101120 .0076648

t+5 -.217 38 .830 -.00064205 -.0066402 .0053561

t+6 -2.513 38 .016 -.00734641 -.0132649 -.0014279

t+7 -.783 38 .439 -.00220077 -.0078939 .0034924

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

114

Lampiran 7. Uji T-Test (Lanjutan)

T-Test One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean

t-7 26 .0018612 .01915044 .00375571

t-6 26 -.0001008 .02029693 .00398055

t-5 26 -.0055912 .01276677 .00250377

t-4 26 -.0026650 .02030532 .00398220

t-3 26 -.0029069 .01748101 .00342831

t-2 26 .0012381 .01716226 .00336580

t-1 26 -.0017496 .02160739 .00423756

t 0 26 .0031938 .01976808 .00387684

t+1 26 .0044277 .02067903 .00405549

t+2 26 -.0029019 .02261338 .00443485

t+3 26 -.0033458 .01435022 .00281431

t+4 26 -.0033962 .02886882 .00566164

t+5 26 .0005742 .02152005 .00422043

t+6 26 -.0073869 .01648221 .00323243

t+7 26 -.0053123 .01682888 .00330041

One-Sample Test

Test Value = 0

t df Sig. (2-tailed)

Mean

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

t-7 .496 25 .625 .00186115 -.0058739 .0095962

t-6 -.025 25 .980 -.00010077 -.0082989 .0080973

t-5 -2.233 25 .035 -.00559115 -.0107478 -.0004345

t-4 -.669 25 .509 -.00266500 -.0108665 .0055365

t-3 -.848 25 .405 -.00290692 -.0099677 .0041538

t-2 .368 25 .716 .00123808 -.0056939 .0081701

t-1 -.413 25 .683 -.00174962 -.0104770 .0069778

t 0 .824 25 .418 .00319385 -.0047907 .0111783

t+1 1.092 25 .285 .00442769 -.0039247 .0127801

t+2 -.654 25 .519 -.00290192 -.0120357 .0062318

t+3 -1.189 25 .246 -.00334577 -.0091419 .0024504

t+4 -.600 25 .554 -.00339615 -.0150565 .0082642

t+5 .136 25 .893 .00057423 -.0081179 .0092664

t+6 -2.285 25 .031 -.00738692 -.0140442 -.0007296

t+7 -1.610 25 .120 -.00531231 -.0121096 .0014850

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

115

Lampiran 7. Uji T-Test (Lanjutan)

T-Test One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean

t-7 13 .0014323 .01375636 .00381533

t-6 13 .0011838 .00834207 .00231367

t-5 13 -.0077046 .03072095 .00852046

t-4 13 -.0000662 .02606538 .00722923

t-3 13 -.0000162 .01226358 .00340131

t-2 13 -.0164631 .02579755 .00715495

t-1 13 .0041308 .03663912 .01016186

t 0 13 -.0026646 .02302844 .00638694

t+1 13 -.0102115 .01402171 .00388892

t+2 13 -.0071731 .02803318 .00777501

t+3 13 -.0024700 .01328642 .00368499

t+4 13 .0031215 .02477642 .00687174

t+5 13 -.0030746 .01047718 .00290585

t+6 13 -.0072654 .02212719 .00613698

t+7 13 .0040223 .01799406 .00499066

One-Sample Test

Test Value = 0

t df Sig. (2-tailed)

Mean

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

t-7 .375 12 .714 .00143231 -.0068806 .0097452

t-6 .512 12 .618 .00118385 -.0038572 .0062249

t-5 -.904 12 .384 -.00770462 -.0262691 .0108599

t-4 -.009 12 .993 -.00006615 -.0158173 .0156850

t-3 -.005 12 .996 -.00001615 -.0074270 .0073947

t-2 -2.301 12 .040 -.01646308 -.0320524 -.0008738

t-1 .406 12 .692 .00413077 -.0180100 .0262716

t 0 -.417 12 .684 -.00266462 -.0165806 .0112513

t+1 -2.626 12 .022 -.01021154 -.0186848 -.0017383

t+2 -.923 12 .374 -.00717308 -.0241134 .0097672

t+3 -.670 12 .515 -.00247000 -.0104989 .0055589

t+4 .454 12 .658 .00312154 -.0118507 .0180938

t+5 -1.058 12 .311 -.00307462 -.0094059 .0032567

t+6 -1.184 12 .259 -.00726538 -.0206367 .0061059

t+7 .806 12 .436 .00402231 -.0068514 .0148960

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGUJIAN EFISIENSI PASAR BENTUK SETENGAH KUAT … PDF/F. Ekonomi/Akuntansi/062114060_full.pdf · Pengertian Efisiensi Pasar Modal..... 11 3. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar Modal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI