penguasaan kata depan di, ke dan awalan di-, ke- · pdf filedalam paragraf narasi siswa kelas...

131
PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- DALAM PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 DI MADRASAH ALIYAH ANNAJAH JAKARTA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Disusun oleh Utami Setiawati Darmadi 107013000657 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011

Upload: vuongdung

Post on 05-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE-

DALAM PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SEMESTER

GANJIL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 DI MADRASAH

ALIYAH ANNAJAH JAKARTA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sebagai Salah Satu

Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun oleh

Utami Setiawati Darmadi

107013000657

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

Page 2: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi berjudul ,,Penguasaan Kata depan di, ke dan Awalan cli-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran

20lll20l2 di Madrasah Aliyah Annajah Jakarta disusun oleh Utami Setiawati

Darmadi, NIM 107013000657 diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus

dalam Ujian Munaqasyah pada tanggal 25 November 2011 di hadapan dewan

penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana 51 (S.Pd) dalam

bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Jakarta. 25 Novembet 201I

Panitia Ujian Munaqasyah

Ketua Sidang (Ketua Jurusan/Program Studi)

Dra Mahmudah Fitriyah ZA. M.Pd.

NIP 19640212199703 2 001

Sekretaris (sekretaris Jurusan/Prodi)Dra. Hindun. M.Pd.NIP 19701215 200912 2 001

Penguji IMakvun Subuki. M.HumNIP 19800305 200901 1 015

Penguji IIDra. Mahmudah Fitrivah ZA. M.Pd.NrP 19640212199703 2 00r

Talrggal

$ -'t:--l,r11

b- rz- Tott

Mengetahui:Dekan Fakultaslimu larbiyah dan Keguruan

NIP 19591020 198603 2001

Page 3: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

PENGUASAAN KATA DEPAI\ DI, KE DAN AWALAN DI-, KE-DALAM PARAGRAF NARASI SISWA I(ELAS X SEMESTER

GANJIL TAHUN PELAJARAN zAll/zAIzDI MADRASAHALIYAH ANINAJAH JAKARTA

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Utami Setiawati Darmadi

NIM 107013000657

JURUS$I PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH D.A.IY KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HID.A,YATULLAH

JAKARTA

20ll

NIP 19701215 L22 001

Page 4: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

i

ABSTRAK

Utami Setiawati Darmadi. 2011. Penguasaan Kata Depan ‘di, ke’ dan Awalan

‘di-, ke-‘ dalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran

2011/2012 di Madrasah Aliyah Annajah Jakarta. Skripsi, Jurusan Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Bahasa memiliki peran penting dalam pembelajaran. Pembelajaran

Bahasa Indonesia, meliputi empat aspek keterampilan berbahasa, seperti

mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Menulis merupakan satu aspek

yang tersulit bagi siswa. Saat menulis dibutuhkan keterampilan siswa dalam

memahami segala aspek yang ada dalam EYD. Penguasaan dalam hal pemahaman

dan penulisan kata depan dan awalan merupakan hal yang harus dikuasai siswa

saat membuat tulisan. Salah satu jenis kata depan dan awalan adalah di, ke dan di-,

ke-. Keduanya serupa tetapi tak sama cara penulisannya. Selama ini banyak siswa

yang belum menguasai sepenuhnya tentang hal tersebut. Meskipun materi itu telah

diajarkan sejak jenjang SD, tetap saja masih terdapat kekeliruan yang dilakukan

siswa, baik itu pemahaman maupun penulisannya.

Dalam penelitian ini, masalah yang dikaji adalah penguasaan siswa

dalam pemahaman dan penulisan kata depan di, ke dan awalan di-, ke- dalam

paragraf narasi siswa. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi yang

akurat tentang pemahaman dan kemahiran penulisan kata depan di, ke dan awalan

di-, ke- siswa kelas X. Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Semester

Ganjil tahun pelajaran 2011/2012 di Madrasah Aliyah Annajah. Teknik

pengumpulan data penelitian ini adalah studi dokumenter, wawancara, dan

observasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa kelas

X di MA Annajah terhadap penulisan kata depan di, ke dan awalan di-, ke- dalam

paragraf narasi sebesar 50,4%, sedangkan persentase kekeliruan keseluruhan

adalah sebesar 46, 9%. Artinya, tingkat pemahaman siswa pada penguasaan kata

depan di, ke dan di-, ke- dalam paragraf narasi sudah cukup bagus. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menguasai penulisan dan pemahaman

kata depan di, ke dan awalan di-, ke-.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penguasaan siswa

tentang materi kata depan di, ke dan awalan di-, ke- menunjukkan hasil yang

cukup bagus. Selain itu, terdapat beberapa faktor penyebab kekeliruan siswa

dalam penulisan kata depan dan awalan tersebut.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disarankan hendaknya guru

memilih, menggunakan metode yang tepat, dan melatih siswa tentang penggunaan

kata depan di, ke dan awalan di-, ke-. Selain itu, sebaiknya siswa memperhatikan

dan fokus saat guru menjelaskan materi tentang kata depan dan awalan tersebut.

Page 5: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

ii

ABSTRACT

Utami Setiawati Darmadi. 2011. The word mastery Home 'in, into' and prefix 'in-,

to-' in the Narrative Paragraphs Student Class Lesson X Semester Odd Years

2011/2012 in Madrasah Aliyah Annajah Jakarta. Thesis, Department of

Education Indonesian Language and Literature, Faculty of Science and Teaching

Tarbiyah, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.

Language has an important role in learning. Learning Indonesian

Language, covering four aspects of language skills, such as listening, speaking,

reading, and writing. Writing is one of the most difficult aspects for

students. When the writing skills students need to understand every aspect of the

EYD. Mastery in terms of understanding and writing of prepositions and prefixes

are things that must be mastered when students make writing.One type of

preposition and prefix are in, to and in-, to-. Both are similar but not as a way of

writing. During this time many students who have not mastered fully about

it. Although the material had been taught since elementary school level, that

would still have oversight of the student, whether it's understanding and writing.

In this study, which examined the issue is student mastery in

understanding and writing the next word in, to and prefix in-, into-the students'

narrative paragraphs. The purpose of this study was to obtain accurate information

about understanding and proficiency in writing of the preposition to and the prefix

in-, to-student class X. Objects in this study is the class X Odd Semester

2011/2012 school year at Madrasah Aliyah Annajah. Data collection techniques

this research is the study of documentary, interviews, and observation.

The results showed that the level of understanding of class X in MA

Annajah to writing the next word in, to and prefix in-, into-the narrative

paragraphs of 50.4%, while the overall percentage of error amounted to 46,

9%. That is, the level of student understanding on the mastery of prepositions in,

to and in-, into-the narrative paragraph is pretty good. These results indicate that

most students master the writing and understanding of prepositions in, to and

prefix in-, to-.

It can be concluded that students mastery of the material in front of

the word, to and prefix in-, the show pretty good results. In addition, there are

several factors that cause errors in student writing the preposition and prefix.

Based on these results should be advised to choose a teacher, using appropriate

methods, and train students about the use of prepositions in, to and prefix in-, to-

. In addition, students should pay attention and focus when the teacher explains

the material about the preposition and prefix.

Page 6: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

iii

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis sanjungkan ke hadirat Allah SWT. Karena

beliau telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penguasaan Kata Depan (di, ke) dan

Awalan (di-, ke-) dalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Tahun Pelajaran

2011/2012 di Madrasah Aliyah Annajah Jakarta”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.). Selain itu, juga untuk melatih keterampilan

menulis penulis.

Keberhasilan penulis dalam menyusun skripsi ini juga karena

bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Nurlena Rifa’i, M.A.,PH.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah mempermudah

penyelesaian skripsi ini.

2. Ibu Dra. Mahmudah Fitriyah Z.A., M.Pd. selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah melancarkan

penyelesaian skripsi ini.

3. Ibu Dra. Hindun, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah sabar, teliti,

dan meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingannya

kepada penulis.

Page 7: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

iv

4. Segenap dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang juga

memberikan masukan berharga bagi penulis.

5. Bapak Drs. H. Ashari, M.M. selaku Kepala MA Annajah yang menjabat

hingga tahun 2011 karena telah mengizinkan penulis melakukan penelitian

di sekolah binaannya.

6. Bapak Drs. Bukhori selaku Kepala MA Annajah yang menjabat mulai

2011, segenap guru, staf Tata Usaha, dan siswa-siswa MA Annajah karena

telah meneruskan izin penulis melakukan penelitian di MA Annajah dan

membantu menyelesaikan skripsi ini.

7. Ibunda, Ayahanda, kakak-kakakku, keempat keponakanku, sahabat, dan

teman-teman yang selalu memberikan dukungan materil, moril, dan

semangat sehingga skripsi ini dapat selesai tepat waktu; dan

8. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini tanpa dapat

dituliskan satu per satu.

Penulis telah berusaha untuk menyusun skripsi ini dengan sebaik-

baiknya. Namun, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih

belum sempurna, karena pengetahuan penulis belum seberapa. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi para pembacanya.

Jakarta, 25 Oktober 2011

Penulis

Page 8: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................................ i

ABSTRACT .............................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. v

DAFTAR TABEL .................................................................................................... x

DAFTAR BAGAN .................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR DAN SKEMA....................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah .............................................................................. 4

D. Perumusan Masalah ............................................................................... 4

E. Tujuan Penelitian ................................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian ................................................................................. 5

G. Tinjauan Pustaka .................................................................................... 6

H. Sistematika Penulisan ............................................................................ 8

BAB II ACUAN TEORETIS ............................................................................... 10

A. Pengertian Kata Depan .......................................................................... 10

B. Jenis-jenis Kata Depan ........................................................................... 11

1. Kata Depan Tunggal ........................................................................ 13

Page 9: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

vi

a. Kata Depan atau Preposisi yang Berupa Kata Dasar ................. 13

b. Kata Depan yang Berupa Kata Berafiks .................................... 14

2. Kata Depan Majemuk atau Gabungan ............................................. 14

a. Kata Depan yang Berdampingan ............................................... 14

b. Kata Depan yang Berkorelasi .................................................... 15

C. Kata Depan di, ke ................................................................................... 15

1. Kata Depan di ................................................................................... 16

2. Kata Depan ke .................................................................................. 17

D. Pengertian Awalan ................................................................................. 17

E. Jenis-jenis Awalan ................................................................................. 18

1. Awalan me- ...................................................................................... 19

2. Awalan di- ........................................................................................ 19

3. Awalan ber- ..................................................................................... 21

4. Awalan ke- ....................................................................................... 21

5. Awalan ter- ...................................................................................... 22

6. Awalan pe- ....................................................................................... 22

7. Awalan per- ..................................................................................... 23

8. Awalan se- ....................................................................................... 23

F. Paragraf Narasi ...................................................................................... 23

G. Fungsi Paragraf ...................................................................................... 24

H. Syarat Paragraf yang Baik ..................................................................... 25

1. Kesatuan ........................................................................................... 25

2. Koherensi atau Kepaduan ................................................................ 26

Page 10: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

vii

a. Penggunaan atau Pengulangan Kata Kunci ............................... 26

b. Penggunaan Kata Ganti ............................................................. 27

c. Penggunaan Konjungsi Transisi Kalimat .................................. 27

3. Kelengkapan .................................................................................... 28

4. Pengembangan ................................................................................. 28

5. Bahasa yang Baik dan Benar ........................................................... 29

I. Jenis-jenis Paragraf ................................................................................ 29

1. Paragraf Pembuka ............................................................................ 29

2. Paragraf Penghubung ....................................................................... 30

3. Paragraf Penutup .............................................................................. 30

a. Paragraf Deduktif ............................................................................. 31

b. Paragraf Induktif .............................................................................. 31

c. Paragraf Campuran (Deduktif-Indiktif) ........................................... 31

1) Eksposisi (paparan) .......................................................................... 32

2) Persuasi (ajakan) .............................................................................. 33

3) Argumentasi ..................................................................................... 33

4) Deskripsi (gambaran atau lukisan)................................................... 33

5) Narasi ............................................................................................... 34

a) Pengertian Narasi ....................................................................... 34

b) Jenis-Jenis Narasi ....................................................................... 35

Narasi Ekspositoris ............................................................ 35

Narasi Sugestif ................................................................... 36

c) Ciri-Ciri Narasi .......................................................................... 37

Page 11: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

viii

d) Langkah-Langkah Menulis Narasi ............................................. 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 38

1. Metode Penelitian .................................................................................. 38

2. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................ 39

3. Objek dan Sampel Penelitian ................................................................. 39

4. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 40

5. Teknik Pengolahan dan Ananlisis Data ................................................. 42

BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................................. 44

A. Sejarah Berdiri Madrasah Aliyah Annajah Jakarta ................................ 44

B. Visi dan Misi MA Annajah .................................................................... 45

C. Kurikulum MA Annajah ........................................................................ 46

D. Sarana dan Prasarana MA Annajah ....................................................... 50

1. Sumber Belajar ................................................................................. 50

2. Sarana/Ruang Penunjang ................................................................. 52

3. Prasarana .......................................................................................... 53

E. Nama Guru-guru dan Tugasnya ............................................................. 53

F. Kegiatan Ekstrakulikuler Siswa MA Annajah ....................................... 54

G. Struktur Organisasi MA Annajah .......................................................... 55

H. Deskripsi Data Hasil Penelitian ............................................................. 56

I. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................. 105

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 108

A. Simpulan ................................................................................................ 108

B. Saran ...................................................................................................... 109

Page 12: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

ix

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................

LAMPIRAN ..............................................................................................................

Page 13: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Struktur Kurikulum Kelas X ........................................................................ 47

Tabel 2. Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII IPA .................................................. 48

Tabel 3. Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII IPS .................................................. 49

Tabel 4. Sarana Sumber Belajar di MA Annajah ....................................................... 50

Tabel 5. Sarana Ruang Penunjang di MA Annajah ................................................... 52

Tabel 6. Prasarana di MA Annajah ............................................................................ 53

Tabel 7. Nama Guru-guru dan Tugasnya ................................................................... 53

Tabel 8. Nama Lengkap dan Inisial Siswa Sampel .................................................... 56

Tabel 9. Kekeliruan Penulisan Kata Depan ‘di, ke’ dan Awalan ‘di-, ke-‘ dalam

Paragraf Narasi Siswa MRR ...................................................................... 57

Tabel 10. Kekeliruan Penulisan Kata Depan ‘di, ke’ dan Awalan ‘di-, ke-‘ dalam

Paragraf Narasi Siswa SFN ....................................................................... 58

Tabel 11. Kekeliruan Penulisan Kata Depan ‘di, ke’ dan Awalan ‘di-, ke-‘ dalam

Paragraf Narasi Siswa MVR ..................................................................... 61

Tabel 12. Kekeliruan Penulisan Kata Depan ‘di, ke’ dan Awalan ‘di-, ke-‘ dalam

Paragraf Narasi Siswa AR ......................................................................... 62

Tabel 13. Kekeliruan Penulisan Kata Depan ‘di, ke’ dan Awalan ‘di-, ke-‘ dalam

Paragraf Narasi Siswa NH ......................................................................... 64

Tabel 14. Kekeliruan Penulisan Kata Depan ‘di, ke’ dan Awalan ‘di-, ke-‘ dalam

Paragraf Narasi Siswa LN ......................................................................... 66

Page 14: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

xi

Tabel 15. Kekeliruan Penulisan Kata Depan ‘di, ke’ dan Awalan ‘di-, ke-‘ dalam

Paragraf Narasi Siswa MR ........................................................................ 68

Tabel 16. Kekeliruan Penulisan Kata Depan ‘di, ke’ dan Awalan ‘di-, ke-‘ dalam

Paragraf Narasi Siswa AA ......................................................................... 69

Tabel 17. Kekeliruan Penulisan Kata Depan ‘di, ke’ dan Awalan ‘di-, ke-‘ dalam

Paragraf Narasi Siswa FRP........................................................................ 70

Tabel 18. Kekeliruan Penulisan Kata Depan ‘di, ke’ dan Awalan ‘di-, ke-‘ dalam

Paragraf Narasi Siswa MAD ..................................................................... 72

Tabel 19. Kekeliruan Penulisan Kata Depan ‘di, ke’ dan Awalan ‘di-, ke-‘ dalam

Paragraf Narasi Siswa LA ......................................................................... 74

Tabel 20. Kekeliruan Penulisan Kata Depan ‘di, ke’ dan Awalan ‘di-, ke-‘ dalam

Paragraf Narasi Siswa RA ......................................................................... 76

Tabel 21. Kekeliruan Penulisan Kata Depan ‘di, ke’ dan Awalan ‘di-, ke-‘ dalam

Paragraf Narasi Siswa YNS ....................................................................... 79

Tabel 22. Kekeliruan Penulisan Kata Depan ‘di, ke’ dan Awalan ‘di-, ke-‘ dalam

Paragraf Narasi Siswa H ............................................................................ 81

Tabel 23. Kekeliruan Penulisan Kata Depan ‘di, ke’ dan Awalan ‘di-, ke-‘ dalam

Paragraf Narasi Siswa SR .......................................................................... 83

Tabel 24. Kekeliruan Penulisan Kata Depan ‘di, ke’ dan Awalan ‘di-, ke-‘ dalam

Paragraf Narasi Siswa SDR ....................................................................... 84

Tabel 25. Kekeliruan Penulisan Kata Depan ‘di, ke’ dan Awalan ‘di-, ke-‘ dalam

Paragraf Narasi Siswa SRA ....................................................................... 86

Page 15: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

xii

Tabel 26. Kekeliruan Penulisan Kata Depan ‘di, ke’ dan Awalan ‘di-, ke-‘ dalam

Paragraf Narasi Siswa SAH ....................................................................... 87

Tabel 27. Kekeliruan Penulisan Kata Depan ‘di, ke’ dan Awalan ‘di-, ke-‘ dalam

Paragraf Narasi Siswa KFF ....................................................................... 88

Tabel 28. Kekeliruan Penulisan Kata Depan ‘di, ke’ dan Awalan ‘di-, ke-‘ dalam

Paragraf Narasi Siswa MMAR .................................................................. 90

Tabel 29. Kekeliruan Penulisan Kata Depan ‘di, ke’ dan Awalan ‘di-, ke-‘ dalam

Paragraf Narasi Siswa SJG ........................................................................ 92

Tabel 30. Kekeliruan Penulisan Kata Depan ‘di, ke’ dan Awalan ‘di-, ke-‘ dalam

Paragraf Narasi Siswa EZ .......................................................................... 94

Tabel 31. Kekeliruan Penulisan Kata Depan ‘di, ke’ dan Awalan ‘di-, ke-‘ dalam

Paragraf Narasi Siswa FA.......................................................................... 95

Tabel 32. Kekeliruan Penulisan Kata Depan ‘di, ke’ dan Awalan ‘di-, ke-‘ dalam

Paragraf Narasi Siswa NA ......................................................................... 96

Tabel 33. Kekeliruan Penulisan Kata Depan ‘di, ke’ dan Awalan ‘di-, ke-‘ dalam

Paragraf Narasi Siswa DI .......................................................................... 99

Tabel 34. Kekeliruan Penulisan Kata Depan ‘di, ke’ dan Awalan ‘di-, ke-‘ dalam

Paragraf Narasi Siswa IAS ........................................................................ 100

Tabel 35. Klasifikasi Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa ..................................................................... 102

Tabel 36. Persentase Kekeliruan Siswa dalam Penulisan Kata Depan di, ke dan

Awalan di-, ke- dalam Paragraf Narasi ..................................................... 103

Page 16: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

xiii

DAFTAR BAGAN

Bagan 1. Kunci mudah penulisan kata depan ‘di, ke’ ................................................ 16

Bagan 2. Kunci mudah penulisan awalan ‘di-‘ .......................................................... 21

Bagan 3. Kunci mudah penulisan awalan ‘ke-‘ ......................................................... 22

Page 17: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

xiv

DAFTAR GAMBAR DAN SKEMA

Gambar 1. MA Annajah ............................................................................................. 44

Skema 1. Struktur Organisasi MA Annajah ............................................................... 55

Page 18: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi dari satu

pihak ke pihak lain, atau dari seseorang kepada lawan bicaranya. Tanpa bahasa,

manusia tidak mungkin dapat menciptakan hubungan satu sama lainnya, dan

untuk terjadinya hubungan baik tersebut diperlukan penguasaan penggunaan

bahasa yang baik pula.

Dalam bahasa Indonesia, ada empat keterampilan berbahasa yang

berhubungan erat, yaitu menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Dari

keempat keterampilan berbahasa tersebut, keterampilan berbicara dan menulis

sering dianggap sulit karena merupakan kegiatan yang produktif dan ekspresif.

Dalam penelitian ini, peneliti akan memfokuskan pada keterampilan atau

kemahiran menulis. Dalam suatu pengertian, “Menulis ialah menurunkan atau

melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang

dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-

lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik

itu.”1 Menulis merupakan suatu kegiatan yang tidak alami bagi manusia karena

diperlukan proses berlatih untuk menghasilkan suatu tulisan.

1 Henry Guntur Tarigan, Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa (Bandung:

Angkasa, 2008), Edisi Revisi, hlm. 22.

Page 19: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

2

Sesuatu dapat dikatakan tulisan tidak selalu yang sudah menjadi

sebuah produk, seperti puisi, cerpen, novel, naskah drama, dan sebagainya.

Sebuah paragraf juga dapat disebut sebagai tulisan karena telah terdiri dari satu

kesatuan kalimat dan memiliki topik tertentu. Dalam bahasa Indonesia, terdapat

berbagai jenis paragraf berdasarkan penggolongannya masing-masing. Salah satu

jenis paragraf yang ada adalah paragraf narasi. Paragraf narasi dapat dijumpai

dalam berbagai jenis tulisan, seperti novel, cerpen, dan biografi. Jenis paragraf ini

dipelajari siswa sejak Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas

(SMA). Sesuatu yang diceritakan siswa kemudian dituangkan kembali dalam

tulisan. Hal tersebut sudah dapat disebut sebagai paragraf narasi.

Dalam menghasilkan suatu tulisan, diperlukan kemahiran untuk

menggunakan tata bahasa yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

bahasa Indonesia. Salah satu kemahiran tersebut adalah pemahaman, penggunaan

dan penulisan kata depan dan awalan secara tepat. Kata depan dan awalan

memiliki berbagai jenis yang penggunaan dan penulisannya memiliki

kaidah/aturan sesuai EYD. Siswa lebih sering mengenal dan memakai bentuk kata

depan di, ke, dan awalan di-, ke-. Pada umumnya, pengenalan dan pemakaian

bentuk-bentuk tersebut juga kurang sepenuhnya dikuasai oleh siswa.

Berdasarkan pengalaman peneliti saat melakukan Praktik Profesi

Keguruan Terpadu (PPKT), seringkali siswa keliru bahkan salah dalam

memahami, menggunakan, dan menuliskan kata depan dan awalan. Hal ini sering

terjadi pada hasil tulisan seseorang, terutama siswa-siswa di sekolah.

Page 20: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

3

Kekeliruan tersebut dapat dialami siswa dalam hal pemahaman

maupun penulisannya dalam suatu paragraf maupun karangan yang dibuatnya.

Namun, penulisanlah yang seringkali ditemui kekeliruannya dari hasil

pengoreksian tugas/tes siswa.

Dalam hal pemahaman, terkadang siswa keliru menentukan di, ke

tersebut mana yang termasuk kata depan dan awalan. Selanjutnya, dalam hal

penulisan siswa cenderung „bingung‟ dalam menentukan penulisan mana yang

harus dipisah atau disambung dengan kata yang mengikutinya antara kata depan

di, ke dan awalan di-, ke-. Kata depan di, ke yang seharusnya ditulis secafra

terpisah dari kata yang mengikutinya, siswa menuliskannya dengan

diserangkaikan denagn kata yang mengikutinya. Sebaliknya, awalan di-, ke- yang

seharusnya ditulis serangkaian dengan kata yang mengikutinya, siswa cenderung

menuliskan dengan cara dipisahkan dari kata yang mengikuti Kekeliruan-

kekeliruan tersebutlah yang akan didata dan diteliti lebih lanjut dalam penelitian

ini.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa tertarik untuk

membahasnya dalam skripsi yang berjudul “Penguasaan Kata Depan „di, ke‟ dan

Awalan „di-, ke-„ dalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun

Pelajaran 2011/2012 di Madrasah Aliyah Annajah Jakarta”.

Page 21: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

4

B. Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini di antaranya:

1. Tiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam keterampilan

menulis, khususnya paragraf narasi.

2. Terdapat banyak jenis kata depan dan awalan yang menyebabkan siswa sulit

untuk memahaminya.

3. Kemiripan di, ke menyebabkan siswa sulit untuk menentukan mana yang

disebut kata depan atau awalan.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, hal yang menjadi batasan

dalam penelitian ini adalah:

1. Pemahaman siswa tentang jenis kata depan dan awalan bahasa Indonesia.

2. Penulisan kata depan di, ke dan awalan di-, ke- dalam paragraf narasi siswa

kelas X di MA Annajah yang akan dilihat melalui tugas dalam materi

paragraf narasi.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah: “Bagaimana penguasaan siswa terhadap pemahaman dan

penulisan kata depan di, ke dan awalan di-, ke- dalam paragraf narasi?”

Page 22: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

5

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini di

antaranya:

1. Memperoleh informasi yang akurat tentang pemahaman siswa kelas X di

Madrasah Aliyah Annajah Jakarta dalam hal kata depan dan awalan.

2. Mengetahui kemahiran siswa kelas X di Madrasah Aliyah Annajah Jakarta

menuliskan kata depan di, ke dan awalan di-, ke- dalam paragraf narasi.

F. Manfaat Penelitian

Selain ingin mencapai tujuan di atas, peneliti berharap agar

penelitian yang dilakukan dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis maupun

praktis. Adapun manfaat penelitian ini di antaranya:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberi sumbangan informasi dan masukan bagi

pengembangan kemahiran penulisan kata depan di, ke dan awalan di-, ke-

dalam setiap tulisan, khususnya paragraf narasi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru Bahasa Indonesia

Hasil penelitian ini dapat memberi masukan kepada guru Bahasa

Indonesia tentang pentingnya memperhatikan penggunaan kata depan di, ke

dan awalan di-, ke- yang tepat saat pengajaran berlangsung.

Page 23: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

6

b. Bagi Siswa

Siswa diharapkan mampu untuk tidak keliru lagi dalam penulisan kata

depan di, ke dan awalan di-, ke- di setiap tugas-tugas, terutama materi

paragraf narasi.

c. Bagi peneliti

Dapat memotivasi agar peneliti lebih mahir untuk menguasai kata depan

di, ke dan awalan di-, ke- dalam penulisan di setiap tulisan yang dihasilkan.

d. Bagi peneliti lain

Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai masukan, rujukan, dan

pertimbangan peneliti lain yang ingin mengembangkan penelitian tentang

jenis kata depan dan awalan pada kesempatan mendatang.

G. Tinjauan Pustaka

Kata depan di, ke dan awalan di-, ke- merupakan suatu kajian yang

terdapat dalam morfologi. Keduanya digunakan dalam setiap tulisan. Bermacam-

macam paragraf dalam bahasa Indonesia selalu menggunakan kedua kata depan

dan awalan tersebut, misalnya paragraf narasi. Untuk mengetahui perbedaan

pengkajian kata depan, awalan dan paragraf narasi tersebut, peneliti menjadikan

beberapa sumber sebagai pegangan dalam melaksanakan penelitian ini.

Pertama, peneliti melihat skripsi Dewi Prabawati, 106013000293,

mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah, 2010 yang berjudul

Penggunaan Kata Depan dalam Karangan Deskripsi (Sebuah Analisis Kesalahan

Page 24: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

7

pada Siswa Kelas VII SMP Waskito Tahun Pelajaran 2010/2011). Skripsi tersebut

berbeda dengan skripsi yang peneliti buat. Perbedaannya, Dewi Prabawati

membahas keseluruhan jenis kata depan yang terdapat dalam karangan deskripsi

siswa dalam karangan deskripsi serta menggunakan acuan teoretis yang berbeda

pula.

Kedua, peneliti melihat skripsi Nurul Hidayah, mahasiswi Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri

Malang, 2007 yang berjudul Analisis Preposisi dalam Karangan Siswa Kelas IV

SD Negeri Kasin Kota Malang Tahun Ajaran 2006/2007. Skripsi tersebut

membahas tentang ketepatan dan ketidaktepatan penggunaan preposisi atau kata

depan dalam karangan siswa SD Negeri Kasin Kota Malang. Nurul Hidayah tidak

membatasi jenis karangan yang akan dipakai untuk menganalisis penggunaan

preposisi tersebut.

Ketiga, penulis melihat skripsi Lisda Oktaviantina, A. 310050138,

Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2009 yang berjudul

Pemakaian Prefiks dalam Cerita Pendek di Majalah ANEKA. Skripsi tersebut

menjabarkan hal mengenai pemakaian prefiks atau awalan dalam cerita pendek di

majalah Aneka yang mencakup fungsi prefiks, pemaknaan prefiks, dan prefiks

yang dominan digunakan dalam cerpen tersebut.

Peneliti sendiri membahas tentang penguasaan siswa terhadap

pemahaman dan penulisan kata depan dan awalan yang dibatasi hanya di, ke di

dalam paragraf, khususnya narasi. Ketiga skripsi di atas, umumnya membahas

Page 25: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

8

keseluruhan kata depan dan awalan di berbagai jenis tulisan pula yang berbeda

dengan skripsi milik peneliti.

Perbedaan-perbedaan di atas memungkinkan dapat menambah

pengetahuan dalam dunia pendidikan, terutama tentang kebahasaan. Oleh karena

itu, diharapkan penelitian selanjutnya dapat dilakukan secara lebih mendalam dari

sebelumnya.

H. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah proses penelitian dan pembahasan hasil

penelitian ini, maka peneliti menyusun sistematika penelitian ke dalam lima

bagian, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bagian pertama merupakan pendahuluan yang meliputi: latar

belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.

BAB II ACUAN TEORETIS

Bagian kedua merupakan acuan teoretis yang meliputi: pengertian

kata depan, jenis kata depan, kata depan di, ke, pengertian awalan, jenis-jenis

awalan, pengertian paragraf, kegunaan paragraf, syarat paragraf yang baik, jenis-

jenis paragraf, pengertian narasi, jenis-jenis paragraf narasi, ciri-ciri narasi dan

langkah-langkah menulis narasi.

Page 26: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bagian ketiga merupakan metodologi penelitian yang berisi metode

penelitian, waktu dan tempat penelitian, objek dan sampel penelitian, teknik

pengumpulan data, dan teknik pengolahan data.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bagian keempat merupakan hasil penelitian di Madrasah Aliyah

Annajah Jakarta yang meliputi: sejarah berdiri Madrasah Aliyah Annajah, visi

misi, kurikulum, sarana dan prasarana sekolah, nama-nama guru dan tugasnya,

kegiatan ekstrakulikuler siswa, dan struktur organisasi sekolah di Madrasah

Aliyah Annajah. Selain itu, terdapat pula deskripsi data hasil penelitian dan

pembahasan hasil penelitian.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bagian kelima merupakan penutup yang berisi simpulan dan saran,

serta dilengkapi daftar pustaka dan lampiran yang dianggap penting.

Page 27: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

10

BAB II

ACUAN TEORETIS

A. Pengertian Kata Depan

Kata depan atau preposisi berasal dari ―bahasa Latin yang dibentuk

oleh kata prae berarti ‗sebelum‘ dan kata ponere berarti ‗menempatkan,

tempat‘.‖1 Dalam bahasa Inggris kata depan disebut preposition, sedangkan

―dalam bahasa Belanda disebut voorzetsel.‖2

Mengapa disebut sebagai kata depan? Karena ―kata depan digunakan

di muka kata benda untuk merangkaikan kata benda itu dengan bagian kalimat

lain.‖3 Kata depan lebih dikenal dengan sebutan preposisi. Terdapat beberapa

definisi mengenai kata depan atau preposisi yang diungkapkan oleh para ahli

bahasa atau penulis yang berkecimpung dalam bidang kebahasaan, misalnya

preposisi adalah kata-kata yang digunakan untuk merangkaikan nomina dengan

verba di dalam suatu klausa. Menurut Kridalaksana, kata depan dijelaskan sebagai

―kategori yang terletak di depan kategori lain (terutama nomina) sehingga

terbentuk frase eksosentrik direktif.‖4

Pada umumnya, kata depan merangkaikan kata benda atau yang

dibendakan dengan jenis kata lain. Seperti yang tertulis dalam sebuah buku bahwa

1 Wikipedia Indonesia, ―Preposisi‖, artikel diakses pada 3 November 2010, pukul 15.23

WIB dari http://id.wikipedia.org/wiki/Preposisi 2 J.S. Badudu, Membina Bahasa Indonesia Baku (Bandung: Pustaka Prima, 1988), hlm. 65.

3 Abdul Chaer, Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), Cet.

ke-1, hlm. 122 4 Harimurti Kridalaksana, Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi,

(Jakarta: PT. Gramedia, 2007), Cet. ke-5, hlm. 95.

Page 28: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

11

―A preposition connects a noun structure to some other word in the sentence.‖5

Artinya, ―Kata depan berfungsi menghubungkan sebuah struktur kata benda untuk

kata lain dalam suatu kalimat.‖ Karena fungsinya sebagai kata, maka

penulisannya selalu dipisahkan dengan kata yang mengikutinya. Jadi, dapat

penulis tarik secara garis besar bahwa kata depan adalah suatu kata yang

digunakan untuk merangkaikan kata benda dengan jenis kata lain dan

penulisannya selalu dipisahkan dari kata yang mengikutinya, seperti kata benda,

kata keterangan tempat, dan kata keterangan waktu.

―Kata depan mempunyai fungsi sangat penting sebab turut serta

mengarahkan arti atau maksud kalimat.‖6 Maksudnya, jika suatu kalimat harus

menggunakan kata depan, tetapi kata itu tidak digunakan, maka arti kalimat akan

berubah bahkan ada yang tidak dipahami lagi maknanya. Contoh: Rahma berjalan

kaki dari rumahnya ke sekolah. Contoh tersebut menunjukkan jika kata depan

dari dan ke dihilangkan atau tidak digunakan, maka maknanya pun akan rancu

atau tidak sesuai dengan makna yang dituju.

B. Jenis-jenis Kata Depan

J.S. Badudu menggolongkan kata depan sebagai berikut:

1. ―Kata depan sejati, yaitu: di, ke, dari.

2. Kata depan majemuk, yaitu gabungan kata depan sejati dengan kata lain,

misalnya: di dalam, di luar, di atas, di bawah, ke muka, ke belakang, dari

samping, dari depan, kepada, daripada.

5 Marcella Frank, Modern English Exercises for Non-Native: Part 1 Parts of Speech (New

Jersey: Prentice-Hall, 1972), hlm. 181. 6 Sudarno dan Eman A. Rahman, Kemampuan Berbahasa Indonesia untuk Perguruan

Tinggi (Jakarta: PT Hikmat Syahid Indah,1986), hlm. 30.

Page 29: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

12

3. Kata depan yang tak tergolong pada 1 dan 2, seperti tentang, perihal,

akan, dengan, oleh, antara, bagi, untuk.‖7

Adapun Harimurti Kridalaksana menuliskan dalam buku Kelas Kata

dalam Bahasa Indonesia bahwa ada tiga jenis kata depan atau preposisi, yaitu:

―(1) preposisi dasar, (2) preposisi turunan, dan (3) preposisi yang berasal dari

kategori lain.‖8 Berikut ini merupakan penjabaran dari ketiga jenis kata depan di

atas:

1. Preposisi dasar tidak dapat mengalami proses morfologis.

2. Preposisi turunan yang dapat dibagi lagi menjadi: a). gabungan preposisi

dan preposisi, seperti di dalam; b). gabungan preposisi dan non-preposisi,

seperti di balik.

3. Preposisi yang berasal dari kategori lain, seperti pada, tanpa, semenjak,

sepanjang, sesuai.

Berikut ini merupakan sembilan kata depan yang digolongkan

berdasarkan fungsinya, yaitu kata depan yang menyatakan:

(1) tempat berada, yaitu di, pada, dalam, atas, dan antara

(2) arah asal, yaitu dari

(3) arah tujuan, yaitu ke, kepada, akan, dan terhadap

(4) pelaku, yaitu oleh

(5) alat, yaitu dengan dan berkat

(6) perbandingan, yaitu daripada

(7) hal atau masalah, yaitu tentang dan mengenai

7 J.S. Badudu, Pelik-Pelik Bahasa Indonesia (Bandung: Pustaka Prima, 1981), Cet. ke-18,

hlm. 149. 8 Harimurti Kridalaksana, op. cit., hlm. 95-97

Page 30: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

13

(8) akibat, yaitu hingga dan sampai

(9) tujuan, yaitu untuk, buat, guna, dan bagi

Pembagian kata depan atau preposisi seperti di atas juga disebut

sebagai peran semantis preposisi, karena menyatakan makna-makna tertentu.

Kemudian berdasarkan bentuknya, kata depan dibagi menjadi dua macam, yaitu

kata depan tunggal dan kata depan majemuk. Berikut ini adalah penjabarannya:

1. Kata Depan Tunggal

Kata depan tunggal adalah ―preposisi yang hanya terdiri atas satu

kata.‖9 Bentuk kata depan tunggal tersebut dapat berupa kata dasar dan kata

berimbuhan.

a. Kata depan atau preposisi yang berupa kata dasar

Kata depan dalam kelompok ini hanya terdiri dari satu morfem.

Artinya, kata depan ini tidak diikuti oleh imbuhan apapun, baik awalan,

akhiran, sisipan, maupun gabungan awalan dan akhiran. Berikut ini adalah

kata dasar yang menjadi kata depan, yaitu ―akan, antara, bagi, buat, dari,

demi, dengan, di, hingga, ke, kecuali, lepas, lewat, oleh, pada, per, peri,

sampai, sejak/semenjak, seperti, serta, tanpa, tentang, dan untuk.‖10

Berikut ini beberapa contoh penggunaan kata depan yang berupa

kata dasar dalam kalimat: (a) Rani tidak takut akan kegelapan. (b) Terlihat

sekali perbedaan antara kakak dan adik itu. (c) Skripsi wajib dikerjakan bagi

para mahasiswa S1. (d) Kak Ami berasal dari Solo. (e) Tadi siang, Mila

9 Hasan Alwi, et. al, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (Jakarta: Balai

Pustaka, 2003), Cet. ke-5, hlm. 288 10

Ibid., hlm. 289.

Page 31: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

14

terlihat duduk di bangku taman. Contoh-contoh tersebut menunjukkan bahwa

kata depan ini hanya terdiri dari satu morfem saja.

b. Kata depan yang berupa kata berafiks

―Kata depan dalam kelompok ini dibentuk dengan menambahkan

afiks pada bentuk dasar yang termasuk kelas kata verba, adjektiva, atau

nomina.‖11

Artinya, pembentukan kata depan ini mengalami proses

penambahan awalan (prefiks), akhiran (sufiks), atau gabungan antara

keduanya (konfiks). Berikut ini yang termasuk kata depan berupa kata

berimbuhan, seperti bersama, beserta, menjelang, menuju, menurut,

sekeliling, sekitar, selama, sepanjang, seputar, seluruh, dan terhadap.

2. Kata Depan Majemuk atau Gabungan

Kata depan majemuk atau gabungan merupakan preposisi yang

berupa gabungan dari beberapa preposisi tunggal. Kata depan ini terdiri dari dua

kata depan yang berdampingan dan dua kata depan yang berkorelasi.

a. Kata depan yang berdampingan

Kata depan jenis ini terdiri dari dua kata depan yang letaknya

berurutan. Kata depan gabungan ini tetap ditulis terpisah dari kata selanjutnya

atau di belakangnya.

Berikut ini contoh kata depan yang berdampingan: daripada,

kepada, oleh karena, oleh sebab, sampai ke, sampai dengan, dan selain dari.

Berikut ini beberapa contoh kata depan yang berdampingan dalam kalimat:

(a) Rifka lebih tinggi daripada adiknya. (b) Permen-permen itu diberikan

11

Hasan Alwi, et. al., loc. cit.

Page 32: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

15

kepada anak-anak jalanan. (c) Konser Titi DJ berlangsung mulai pukul 19.00

sampai dengan 21.00 WIB.

b. Kata depan yang berkorelasi

Kata depan ini terdiri dari dua unsur yang dipakai berkorelasi atau

berpasangan, tetapi terpisah oleh kata atau frasa lain. Artinya, antara kata

depan pertama dan kedua terdapat jurang pemisah, jadi keduanya tidak

berpasangan secara penuh.

Contohnya, antara …… dengan, antara …… dan, dari ……

hingga, dari …. sampai dengan, dari …. sampai ke, dari … ke, dari ….

sampai, sejak …. hingga, sejak …. sampai. Berikut ini beberapa contoh kata

depan yang berkorelasi dalam kalimat: (a) Antara Fifi dan kakaknya terdapat

perbedaan sifat yang mencolok. (b) Ayah bekerja keras dari pagi hingga

petang.

C. Kata Depan di, ke

Dalam penulisannya, kata depan di, ke harus dipisah dari kata yang

mengikutinya. Inilah yang membedakannya dengan imbuhan dan sering membuat

siswa keliru dalam menuliskannya. Ada kunci yang dapat diingat siswa, yaitu

penulisan kata depan di, ke dipisahkan dari kata selanjutnya jika diikuti oleh

keterangan tempat, keterangan waktu, dan kata benda.

Di bawah ini merupakan bagan dari kunci mudah memahami

penulisan kata depan di, ke, yaitu:

Page 33: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

16

kata depan di, ke + kata keterangan tempat

kata depan di, ke + kata keterangan waktu penulisan dipisahkan

kata depan di, ke + kata benda

Bagan 1. Kunci mudah penulisan kata depan ‘di, ke’

1. Kata depan di

Dalam kata depan, di dihitung sebagai satu kata. Pada umumnya,

kata depan di dikenal sebagai penunjuk keterangan tempat. Namun, keterangan

tempat itu dibagi-bagi menurut aturan seperti yang terdapat dalam Abdul Chaer,

2000: 122—124, seperti:

a. untuk menyatakan ‗tempat berada‘. Contoh: ―Kami belajar di kelas

7.17.‖

b. untuk menyatakan aspek ‗diam‘ atau ‗berhenti‘. Contoh: ―Kami sedang

beristirahat di hotel berbintang lima.‖

c. tidak digunakan sebelum kata ganti orang, kata nama diri, kata nama

jabatan, kata nama perkerabatan, dan kata nama waktu. Kata depan yang

lebih tepat digunakan adalah pada. Contoh: ―Novelmu ada di saya‖.

(sebaiknya: ―Novelmu ada pada saya‖).

d. tidak langsung digunakan di depan kata yang menyatakan karangan,

tulisan, atau nama buku, majalah, dan koran. Kata depan di ditambahkan

dengan kata depan dalam. Misalnya, ―Dimuat di dalam surat kabar.‖

Page 34: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

17

2. Kata Depan ke

Kata depan ke juga biasa dikenal untuk menyatakan ‗tujuan‘. Sama

halnya seperti di, kata depan ke juga memiliki aturan ‗tujuan‘ yang dimaksud, di

antaranya:

a. untuk menyatakan ‗tempat tujuan‘. Contoh: ―Ibu pergi ke kantor pos.‖

b. untuk menyatakan aspek ‗gerak‘ atau ‗bergerak‘. Contoh: ―Apa

maksudmu datang ke sini sepagi ini?‖

c. sebaiknya tidak digunakan di depan kata ganti, kata nama diri, kata

nama jabatan, kata nama perkerabatan. Dalam hal ini, lebih tepat

digunakan kata depan kepada. Contoh: ―Saya meminjam uang ke

saudara.‖ (sebaiknya: ―Saya meminjam uang kepada saudara.‖).

―Dalam masyarakat sunda, sering kita dengar pemakaian kata depan

di, ke di depan kata ganti orang, seperti di saya, di kita, ke ibu, ke dia, dan

lain-lain, malah bentuk seperti itu diberi lagi afiks di-kan menjadi:

dikesayakan, dikeibukan. Bentukan seperti ini boleh kita katakana bahasa

Indonesia dialek Sunda, yang dipengaruhi oleh struktur bahasa Sunda.‖12

D. Pengertian Awalan

Dalam bahasa Indonesia, ada beberapa jenis afiks atau imbuhan,

yaitu awalan (prefiks) ialah imbuhan yang diletakkan di awal kata dasar; sisipan

(infiks) adalah imbuhan yang disisipkan di tengah kata dasar; akhiran (sufiks)

merupakan imbuhan yang diletakkan di akhir kata dasar; dan imbuhan gabungan

(konfiks), yakni gabungan antara imbuhan awalan dan akhiran pada kata dasar.

12

J.S. Badudu, Pelik-Pelik Bahasa Indonesia (Bandung: Pustaka Prima, 1985), Cet. ke-18,

hlm. 152.

Page 35: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

18

Berdasarkan jenis-jenis tersebut, berikut ini akan dijelaskan lebih lengkap

mengenai salah satunya, yaitu awalan atau prefiks.

Istilah awalan prefiks berasal dari bahasa Latin, yaitu praefixus. Kata

prae berarti ‗sebelum‘ dan kata fixus, figere bearti ‗sebelum sesuatu‘.13

Awalan

disebut juga prefiks. Awalan merupakan ―afiks yang ditempatkan di bagian muka

suatu kata dasar.‖14

―Prefixes are bound morphemes that are attached to the

initian position of the free morphemes.‖15

Artinya, ―Prefiks adalah morfem terikat

yang melekat pada posisi awal morfem bebas‖. Pengertian lain menyebutkan,

―prefiks adalah sebuah afiks yang dibubuhkan pada awal sebuah kata dasar.‖16

Penulisan awalan selalu dirangkaikan dengan kata dasar yang

mengikutinya. Jadi, dapat penulis katakan bahwa awalan atau prefiks adalah salah

satu jenis imbuhan (afiks) yang berada di depan suatu kata dasar dan penulisannya

diserangkaikan dengan kata yang mengikutinya.

E. Jenis-jenis Awalan

Dalam bahasa Indonesia, seperti halnya kata depan, awalan juga

memiliki berbagai jenis dengan fungsinya masing-masing, di antaranya: me-, di-,

ber-, ke-, ter-, pe, per, se-.

13

Deny Arnos Kwary, ‖Analisis Afiks Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, dan Bahasa

Inggris‖, artikel ini diakses pada 30 Maret 2011, pukul 14.04 WIB dari http://bit.ly/j5aVPr 14

Hasan Alwi, et. al, op. cit., hlm. 31. 15

Muhammad Farkhan, An Introduction Linguistics (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), Cet.

ke-1, hlm. 57. 16

Wikipedia Indonesia, ―Prefiks‖, artikel diakses pada 30 Maret 2011, pukul 13.57 dari

http://id.wikipedia.org/wiki/Prefiks

Page 36: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

19

1. Awalan me-

Awalan me- berfungsi membentuk kata kerja (verba), kata sifat

(ajektiva), dan interogativa. Awalan ini mengalami proses morfofonemik berupa:

―a. pengekalan fonem; b. penambahan fonem; dan c. peluluhan fonem.‖17

a. Pengekalan fonem

Pengekalan ini hanya dapat terjadi bila bentuk kata dasarnya diawali

dengan konsonan /r, l, w, y, m, n, ng, dan ny/. Contoh: merona, melawan,

mewujud, meminum, menunggu, menganga, menyala.

b. Penambahan fonem

Penambahan yang dilakukan adalah dengan menyelipkan fonem

nasal /m, n, ng, dan nge/. Fonem /m/ ditambahkan bila bentuk dasarnya

dimulai dengan konsonan /b/ dan /f/. Contoh: membawa, memfosil.

Penambahan fonem /n/ bila bentuk kata dasarnya dimulai dengan konsonan

/d/. Contoh: mendaur, mendorong. Penambahan fonem /ng/ bila bentuk kata

dasarnya dimulai dengan kosonan dan vokal /g, h, kh, a, i, u, e, dan o/.

Contoh: menggusur, mengharap, mengkhitan, mengangkat, mengintip,

mengungkap. Penambahan fonem /nge/ bila bentuk kata dasarnya tiga huruf

saja. Contoh: mengetik, mengecat.

c. Peluluhan fonem

Ini terjadi bila awalan me- diimbuhkan pada kata dasar yang diawali

dengan konsonan /k, t, s, p/. Contoh: mengutip, menawar, menyambut,

memukul.

17

Abdul Chaer, Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses) (Jakarta: Rineka Cipta,

2008), Cet. ke-1, hlm. 47.

Page 37: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

20

2. Awalan di-

Tiap kata dasar yang digabung awalan atau prefiks di- tidak

mengalami perubahan bentuk. Karena awalan ini tidak mengalami proses

morfofonemik yang serumit awalan me-, ber-, pe-, per-, dan ter-. Awalan di-

berfungsi memasifkan verba berawalan me-. Dengan kata lain, awalan di- sebagai

kata kerja pasif yang dapat diubah menjadi kata kerja aktif dengan menggantinya

dengan awalan me-.

―Afiks di- hanya memiliki satu fungsi, ialah membentuk kata kerja

pasif, berbeda dengan afiks meN- yang mempunyai fungsi membentuk kata

kerja aktif., sedangkan maknanya ialah menyatakan makna[sic!] ‗suatu

perbuatan yang pasif‘.‖18

Misalnya:

dimakan memakan

digunting menggunting

dimarahi memarahi

digantikan menggantikan

Awalan di- jarang dirangkaikan dengan kata benda, kata bilangan,

kata sifat dalam konteks kalimat tertentu. Hal tersebut dikarenakan akan terdengar

rancu jika dirangkaikan. Seperti pada contoh berikut ini:

- ―Batu-batu disusun supaya dirumah.

- Kata orang, tanah itu akan ditinggi.

- Karena ingin segera sampai, lari mereka dicepat.

- Kayu itu diketam akan dikecil.”19

Jika ingin merangkaikannya dengan kata benda, kata sifat, dan kata

bilangan, maka awalan di- harus dirangkaikan juga dengan imbuhan lainnya,

18

M. Ramlan, Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif (Yogyakarta: CV. Karyono, 2001), Cet.

ke-12, hlm. 116—117. 19

Sudarno dan Eman A. Rahman, Kemampuan Berbahasa Indonesia untuk Perguruan

Tinggi (Jakarta: PT. Hikmat Syahid Indah, 1986), hlm. 36.

Page 38: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

21

seperti pada contoh: dibukukan, diperkecil, dipercepat, ditinggikan, dan lain-lain.

Berikut ini merupakan kunci mudah dalam penulisan awalan di-:

awalan di- + kata kerja penulisan diserangkaikan

Bagan 2. Kunci mudah penulisan awalan ‘di-‘

3. Awalan ber-

Pada awalan ber-, terdapat tiga proses pengimbuhan di antaranya:

a. Penghilangan fonem. Contoh: be[r]kerja, be[r]serta, dan lain-lain.

b. Perubahan fonem. Awalan ber- bila diikuti oleh kata dasar tertentu, maka

akan mengalami perubahan fonem menjadi bel-. Contoh: belajar.

c. Pengekalan fonem. Contoh: bersama, berdua, berharap, dan lain-lain.

4. Awalan ke-

Pada umumnya, awalan ke- melekat pada bentuk dasar yang

termasuk golongan kata bilangan, misalnya keempat, kelima, keenam, ketujuh, dan

seterusnya. Ada juga yang melekat pada bentuk dasar yang bukan kata bilangan,

ada tetapi jumlahnya terbatas, ialah kehendak, ketua, kekasih, dan ketahu.

Awalan ke- berfungsi membentuk kata kerja (verba), kata benda

(nomina), dan kata bilangan (numeralia). Pada kata kehendak, ketua, dan kekasih,

awalan ke- berfungsi membentuk kata nomina; pada kata kedua, ketiga, dan

seterusnya, awalan ke- berfungsi membentuk kata numeralia; pada ketahu, awalan

ke- berfungsi membentuk pokok kata, yang terdapat pada kata mengetahui,

diketahui, dan pengetahuan; sedangkan fungsi verba dalam awalan ke- hanya

terdapat pada ragam bahasa tidak baku, seperti kebaca, kebawa, ketabrak, dan

lain-lain.

Page 39: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

22

Awalan ke- mempunyai dua makna, yaitu:

a. Menyatakan kumpulan yang terdiri dari jumlah yang tersebut pada

bentuk dasar. Misalnya:

a). kedua (orang): bermakna ‗kumpulan yang terdiri dari dua orang‘

b). ketiga (orang): bermakna ‗kumpulan yang terdiri dari tiga orang‘

c). keempat (pasang): bermakna ‗kumpulan yang terdiri dari empat

pasang‘

b. Menyatakan urutan

Berikut ini merupakan kunci mudah dalam penulisan awalan ke-:

awalan ke- + kata kerja

penulisan diserangkaikan

awalan ke- + kata bilangan

Bagan 3. Kunci mudah penulisan awalan ‘ke-‘

5. Awalan ter-

Awalan ini berfungsi membentuk kata kerja pasif dan kata sifat. Hal

yang bermakna ‗tidak sengaja melakukan‘, seperti tertidur, termakan, terbawa,

dan lain-lain. Pada kata sifat, awalan ter- memberikan makna ‗paling‘, seperti

tercantik, terpandai, terbawah, dan lain-lain.

6. Awalan pe-

Awalan ini berfungsi membentuk kata benda (nomina) dan pada

umumnya menyatakan makna ‗yang biasa/pekerjaannya/gemar melakukan

pekerjaan yang tersebut dalam kata dasar‘. Contohnya: petani, petinju, pedagang,

dan lain-lain. Afiks pe- pada umumnya bertalian dengan kata kerja berafiks ber-:

Page 40: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

23

pedagang bertalian dengan berdagang, pejuang bertalian dengan berjuang, dan

lain-lain.

7. Awalan per-

Awalan ini berfungsi membentuk kata benda (nomina) dan pokok

kata. Awalan per- yang membentuk kata nomina ―hanya terdapat pada kata

pelajar dan pertapa.‖20

Awalan per- yang membentuk pokok kata, biasanya

berupa kata sifat, seperti: perbanyak, perjelas, perpanjang, dan lain-lain; kata

bilangan, seperti: perempat, perlima, dan lain-lain; kata nomina, seperti:

perbudak, peristri, dan lain-lain.

8. Awalan se-

―Pemberian prefiks se- pada semua dasar ajektiva memberi makna

gramatikal ‗sama (dasar) dengan nomina yang mengikutinya‘.‖21

Contoh:

sepintar, semurah, sehijau, dan lain-lain.

F. Paragraf Narasi

Sebelum membahas tentang paragraf narasi, perlu juga kita

mengetahui tentang seluk-beluk paragraf. Kata paragraf diserap ke dalam bahasa

Indonesia dari kata dalam bahasa Inggris, yaitu paragraph. Kata paragraph

tersebut dibentuk dari suatu kata dalam bahasa Yunani, yakni para- yang berarti

‗sebelum‘ dan –grafien ‗menulis, menggores‘.

Dalam bahasa Indonesia, terdapat banyak pengertian tentang

paragraf, di antaranya: (1) ―paragraf adalah seperangkat kalimat yang

20

Ibid., hlm. 132. 21

Ibid., hlm. 170.

Page 41: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

24

membicarakan suatu gagasan atau topik.‖22

(2) ―paragraf bukan seke[sic!]dar

kumpulan kalimat.‖23

(3) ―paragraf merupakan bagian karangan yang terdiri atas

beberapa kalimat yang berkaitan secara utuh dan padu serta membentuk satu

kesatuan pikiran.‖24

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut

paragraf adalah sekumpulan kalimat yang terdiri dari satu kalimat topik atau

gagasan dan beberapa kalimat penjelas yang saling padu, dan berkaitan satu sama

lainnya.

Di atas dipaparkan bahwa kalimat-kalimat dalam paragraf

memperlihatkan memiliki keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik

tersebut. Namun, terdapat juga paragraf yang hanya terdiri dari satu kalimat.

―Paragraf satu kalimat ini dapat dipakai sebagai peralihan antarparagraf, sekaligus

memperbesar efek dinamika bahasa.‖25

Namun demikian, untuk memperoleh ide

yang utuh dan lengkap, paragraf hendaklah dibentuk dari sekelompok kalimat

yang saling berkaitan dan padu dalam mengembangkan satu gagasan.

G. Fungsi Paragraf

Paragraf bukan hanya sekadar sebuah tulisan yang dituangkan oleh

penulisnya. Paragraf juga mempunyai fungsi tertentu. Sebagaimana yang

22

E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai, Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan

Tinggi (Jakarta: Akademika Pressindo, 2009), Cet. ke-10, hlm. 115. 23

Mahmudah Fitriyah dan Ramlan Abdul Gani, Pembinaan Bahasa Indonesia (Jakarta:

UIN Jakarta Press, 2007), Cet. ke-1, hlm. 129. 24

Niknik M. Kuntarto, Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir (Jakarta: Mitra

Wacana Media, 2010), Cet ke-8, hlm. 153. 25

Alek A. dan Achmad H. P., Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi (Jakarta: Kencana,

2010), Cet. ke-1, hlm. 208.

Page 42: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

25

dituliskan oleh Alek A. dan H. Achmad H. P., paragraf memiliki beberapa fungsi

sebagai berikut:

1. ―Mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran

dan perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis

dalam suatu kesatuan.

2. Menandai peralihan (pergantian) gagasan baru bagi karangan yang

terdiri dari beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran.

3. Memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis dan memudahkan

pemahaman bagi pembacanya.

4. Memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam satuan-satuan

unit pikiran yang lebih kecil.

5. Memudahkan pengendalian variabel terutama karangan yang terdiri dari

beberapa variabel.‖26

H. Syarat Paragraf yang Baik

Agar memperoleh paragraf yang baik, seorang penulis dituntut untuk

memperhatikan syarat-syarat paragraf yang baik. Syarat-syarat itu di antaranya:

1. Kesatuan

Kesatuan paragraf merupakan salah satu unsur yang membangun

sebuah paragraf. Kesatuan dalam paragraf, yaitu ―semua kalimat yang membina

paragraf itu secara bersama-sama menyatakan suatu hal, [sic!] suatu tema

tertentu.‖27

Kesatuan ini maksudnya di dalam satu paragraf hanya terdiri dari

satu topik saja yang berupa kalimat utama dan juga terdapat beberapa kalimat

penjelas. Topik tersebut diungkapkan di dalam sebuah kalimat utama yang berada

di awal atau akhir atau gabungan keduanya. Kalimat utama tersebut makin

diperjelas oleh beberapa kalimat lain yang disebut kalimat penjelas. Contoh:

26

Ibid, hlm. 209. 27

Alek A. dan Achmad H. P., op.cit. hlm. 214.

Page 43: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

26

―Jateng sukses. Kata-kata ini meluncur gembira dari pelatih

regu Jateng setelah selesai pertandingan final Kejurnas Tinju Amatir,

Minggu malam, di Gedung Olahraga Jateng, Semarang. Pernyataan itu

dianggap wajar karena apa yang diimpi-impikan selama ini dapat

tewujud, yaitu satu medali emas, satu medali perak, dan satu medali

perunggu. Hal itu ditambah lagi oleh pilihan petinju terbaik yang jatuh

ke tangan Jateng. Hasil yang diperoleh itu adalah prestasi paling tinggi

yang pernah diraih oleh Jateng dalam arena seperti itu.‖28

2. Koherensi atau kepaduan

Koherensi adalah ―kekompakkan hubungan antara sebuah kalimat

dan kalimat yang lain yang membentuk paragraf itu.‖29

Koherensi maksudnya,

dalam sebuah paragraf tidak boleh ada kalimat yang menyimpang dari paragraf

itu. Jadi, kalimat-kalimat yang membentuk paragraf perlu ditata secara cermat

agar tidak ada satu pun kalimat yang menyimpang dari ide pokok atau topik

paragraf itu. Jika ada kalimat yang menyimpang dari topik itu, maka kalimat itu

harus dikeluarkan dari paragraf.

―Kepaduan atau koherensi paragraf dapat terlihat melalui

penyusunan kalimat secara logis dan melalui ungkapan-ungkapan (kata-kata)

pengait antarkalimat.‖30

Untuk mencapai kepaduan yang baik, diperlukan strategi

dalam merangkai kalimat sehingga berhubungan secara logis dan padu. Strategi

tersebut di antaranya:

a. Penggunaan pengulangan kata atau kata kunci

Kata kunci (keyword) adalah kata yang diulang untuk mengaitkan

antara satu kalimat dengan kalimat lainnya. Contoh:

―Manusia adalah makhluk sosial. Dalam kehidupannya,

manusia secara kodrat tidak dapat hidup sendiri. Sejak dilahirkan,

28

E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai, op. cit., hlm. 117. 29

Alek A. dan Achmad H. P., op. cit., hlm. 218. 30

E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai, op. cit., h. 117.

Page 44: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

27

manusia sudah membutuhkan ibu-bapaknya sebagai tempat bergantung.

Ketika dapat berkomunikasi dengan lingkungan sosial, manusia

memerlukan masyarakat luas untuk bersosialisasi.‖31

b. Penggunaan kata ganti

Kata ganti adalah kata yang dapat menggantikan nomina atau frase,

misalnya dia, beliau, saya, engkau (kata ganti orang/pronomina persona), itu,

ini, di sana, di sini, di situ (kata ganti penunjuk/pronomina demonstratif), -

nya, -ku, -mu (kata ganti sasaran/pronomina objektif).

c. Penggunaan konjungsi transisi kalimat

Konjungsi antarkalimat adalah ―kata penghubung yang digunakan

pengarang untuk menyambungkan ide satu kalimat dengan ide kalimat lain

dalam paragraf, baik menyambungkan antara kalimat utama dengan kalimat

penjelas, maupun antara kalimat dengan kalimat penjelas.‖32

Berikut ini contoh paragraf yang padu:

―David Beckham adalah seorang pemain sepak bola yang

sukses. Buktinya, suami Victoria Beckham ini selalu bergelimang

kekayaan dan kepopuleran. Walaupun masih terikat kontrak dengan real

Madrid sampai Juni 2007, mantan kapten Timnas Inggris ini sudah

mengumumkan secara resmi kepindahannya ke LA Galaxy di liga

Amerika Serikat. Bahkan, pemain yang memiliki tendangan jarak jauh

yang mematikan lawan ini sudah meneken kontrak transfer 250 juta

dolar AS. Selain menerima gaji 250 euro per tahun hingga Juni 2007

dari Real Madrid, ia juga akan menerima 250 juta dolar AS dari LA

Galaxy. Akibat pemberitaan ini, lelaki yang pernah berselisih dengan

pelatihnya di Manchester United ini mendapatkan banyak kritikan dan

laporan tidak sedap tentang dirinya di berbagai media masa, tetapi ayah

dari Brooklyn, Romeo, dan Cruz ini tetap menjadi pemain sepak bola

yang terpopuler dan menjadi buah bibir di jagat persepakbolaan

dunia.‖33

31 Mahmudah Fitriyah dan Ramlan Abdul Gani, op. cit., hlm. 130.

32 Ibid., h. 131.

33 Ninik M. Kuntarto, op. cit., hlm. 155.

Page 45: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

28

3. Kelengkapan

Sebuah paragraf dikatakan lengkap apabila di dalamnya terdapat

kalimat-kalimat penjelas secara lengkap untuk menunjuk pokok pikiran atau

kalimat utama. Ciri-ciri kalimat penjelas, yaitu berisi penjelasan berupa rincian,

keterangan, contoh, dan lain-lain. Selain itu, kalimat penjelas berarti apabila

dihubungkan dengan kalimat-kalimat di dalam paragraf. Kalimat penjelas

memerlukan kata penghubung, baik kata penghubung intrakalimat maupun kata

penghubung antarkalimat. Contoh:

―Indonesia adalah negeri pahlawan, sosok yang dikagumi

karena keberaniannya berkorban bagi bangsa. Pada masa

prakemerdekaan pahlawan dituntut memiliki keberanian membela kaum

terjajah dan menantang kaum penjajah. Berbeda dengan pahlawan pada

prakemerdekaan, pahlawan yang diperlukan di masa pascakemerdekaan

adalah pahlawan kebajikan, pahlawan-pahlawan kehidupan. Pahlawan

akan dikenang bukan karena berani mati, melainkan juga karena

mengabdi hidup demi kesejahteraan bangsa.‖34

4. Pengembangan

Sebelumnya dijelaskan bahwa paragraf memiliki kalimat utama dan

kalimat penjelas. Sebuah kalimat utama yang berisi suatu topik tidak akan

menjadi sebuah paragraf bila tidak dikembangkan dengan kalimat penjelas dalam

bentuk berupa contoh, alasan, angka-angka, atau lainnya. ―Memberi perincian,

penjelasan, penjabaran, terhadap kalimat utama itulah yang dmaksud dengan

pengembangan paragraf.‖35

34

Ibid., hlm. 160—161. 35

Sudarno dan Eman A. Rahman, Terampil Berbahasa Indonesia (Jakarta: PT. Hikmat

Syahid Indah, t.t), hlm. 126.

Page 46: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

29

5. Bahasa yang baik dan benar

Paragraf dapat disebut sebagai alat utama sebuah karangan,

sedangkan paragraf menjadikan bahasa sebagai alat utamanya. Agar dapat

membentuk suatu paragraf yang memenuhi syarat, hendaklah menggunakan

bahasa yang baik dan benar.

Bahasa yang baik adalah bahasa yang digunakan sesuai norma

kemasyarakatan yang berlaku, dalam arti pemakaiannya sesuai dengan situasi,

sedangkan bahasa yang benar ialah bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah

bahasa Indonesia yang berlaku. Jadi, bahasa yang baik yang benar, yaitu ―bahasa

Indonesia yang digunakan sesuai dengan norma kemasyarakatan yang berlaku dan

sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang berlaku.‖36

I. Jenis-jenis Paragraf

Berdasarkan sifat dan tujuannya, paragraf dapat dibedakan atas:

1. Paragraf pembuka

Paragraf pembuka harus dapat menarik minat dan perhatian

pembaca, serta sanggup menghubungkan pikiran pembaca kepada masalah yang

akan disajikan di paragraf selanjutnya. Karena paragraf pembuka merupakan

pengantar untuk sampai ke pembicaraan inti. Salah satu cara menarik perhatian

pembaca, yakni dengan mengutip pernyataan dari tokoh terkenal, kutipan itu tentu

saja yang membangun, dan merangsang minat pembaca. Berikut ini merupakan

contoh paragraf pembuka:

36

E. Zaenal Arifin dan Farid Hadi, 1001 Kesalahan Berbahasa (Jakarta: Akademika

Pressindo, 2009), Cet. ke-4, hlm. 11—12.

Page 47: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

30

―Psikolog Jhon Powell pernah mengatakan, manusia bisa

berbagi perasaa, pikiran, bahkan berbagi tubuh. Namun, sering sekali

proses berbagi ini tidak selalu sungguh-sungguh memberikan penyatuan

sejati yang membahagiakan antarmanusia….‖37

2. Paragraf penghubung

Paragraf ini disebut juga paragraf pengembang. Paragraf

penghubung terletak antara paragraf pembuka dan paragraf terakhir sekali di

dalam bab atau anak bab. Paragraf ini mengembangkan pokok pembicaraan yang

akan dikemukakan. Paragraf dapat dikembangkan dengan cara ekspositoris,

deskriptif, naratif, dan argumentatif. Contoh:

―Sebaliknya, tidak adanya komunikasi perasaan menciptakan

keterpisahan dan keterkucilan. Keterpisahan dan keterkucilan inilah

yang akan membelitkan rasa nyeri dan penderitaan. Penderitaan dan

rasa nyeri amat kondusif untuk memunculkan iri hati dan dendam.

Lebih dari itu, penderitaan dan iri hati akan memicu berbagai masalah

lain, semisal perseteruan, kecurigaan, dan keputusasaan. Akumulasi

berbagai perasaan itu lama-kelamaan menjadi gunung dendam yang

setiap saat bisa meledak dalam wujud tindak kekerasan dan agresif yang

destruktif.‖38

3. Paragraf penutup

Paragraf penutup adalah ―paragraf yang terdapat pada akhir

karangan. Pada umumnya, paragraf penutup berupa simpulan semua pembicaraan

yang telah dikemukakan pada bagian-bagian sebelumnya.‖39

Contoh:

―Dalam keseharian bisa dilihat dengan jelas problem

hubungan antarinsan oleh karena tipisnya komunikasi perasaan. Baik

pada tataran relasi antarteman, relasi suami-istri, relasi pemimpin dan

anak buahnya, bahkan pada tataran relasi masyarakat luas, bangsa, dan

negara.‖40

37

Iis Wiati, Bahasa dan Sastra Indonesia: program Studi Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu

Sosial untuk SMA Kelas XII (Depok: Arya Duta, 2005), Cet. ke-1, hlm. 27. 38

Iis Wiati, op. cit., hlm. 28. 39

Alek A. dan Achmad H. P., op. cit., hlm. 210—213. 40

Iis Wiati, loc. cit.

Page 48: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

31

Adapun berdasarkan letak topiknya, paragraf digolongkan menjadi

tiga jenis, yaitu:

a. Paragraf deduktif

Paragraf deduktif memiliki kalimat utama/gagasan utama yang

diletakkan di awal paragraf. Contoh:

―Tugas yang diemban Pak Slamet ini tidak ringan. Pak

Slamet harus siap 24 jam. Ia harus siap dihubungi kapan dan di mana

saja. Sore itu ketika beberapa karyawan berbenah diri untuk pulang, Pak

Slamet masih dengan tegar mondar-mandir di kantornya sambil

mengontrol gangguan-gangguan yang mungkin terjadi. Karena

tugasnya tersebut, Pak Slamet sering pulang pukul 22.00 WIB.‖41

b. Paragraf induktif

Paragraf induktif memiliki kalimat utama/gagasan utama yang

diletakkan di akhir paragraf. Contoh:

―Sebenarnya, masa penyesuaian dengan pekerjaan akan lebih

cepat pada perusahaan yang menyiapkan masa orientasi atau perkenalan

bagi karyawan barunya. Namun, jika tidak ada orientasi, kumpulkanlah

sebanyak mungkin informasi yang bersifat membantu masa

penyesuaian dengan pekerjaan. Misalnya, melalui rekan-rekan, bisa saja

mengumpulkan nama dan kontak karyawan yang memiliki

keterampilan khusus. Jadi, ketika mulai bekerja menjumpai

hambatan, bisa menghubungi lebih dari satu orang untuk

menjawab semua masalah yang muncul.‖42

c. Paragraf campuran (deduktif-induktif)

Paragraf campuran memiliki kalimat utama/gagasan utama yang

diletakkan di awal dan akhir paragraf. Kalimat utama di awal paragraf berfungsi

sebagai pembuka ide yang akan diikuti uraian berupa contoh, kejadian, atau

perincian khusus tentang pikiran utama. Kemudian pikiran utama itu ditegaskan

41

E. K. Djuharmie dan Asep Juanda, Bahasa Indonesia untuk SMA Kelas XI (Bogor:

Regina, 2005), Cet. ke-1, hlm. 22. 42

Ibid., hlm. 23.

Page 49: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

32

lagi pada akhir paragraf dengan menggunakan kalimat yang tidak sama dengan

kalimat utama pertama. Contoh paragraf campuran:

―Antara dan berpikir ada hubungan yang erat. Berbahasa

ialah menyatakan yang dipikir, dirasa, atau dikehendaki. Bila orang

belajar berbahasa, ia belajar berpikir lebih baik dan lebih halus.

Sebaliknya orang berpikir bermakna ia menambah kosa kata serta

menggunakannya secara teratur. Kemajuan bahasa adalah juga

kemajuan dalam berpikir. Bahasa dan berpikir berkembang bersama-

sama. Oleh karena itu, bahasa dan berpikir tidak dapat dipisah-

pisahkan.‖43

Jika dilihat dari isinya, paragraf dibagi menjadi lima, di antaranya:

1) Eksposisi (paparan)

Paragraf eksposisi merupakan suatu bentuk tulisan memaparkan

suatu informasi agar dapat memperluas wawasan dan pengetahuan pembaca.

Tulisan eksposisi ini bersifat tidak memaksa pembacanya. Jenis paragraf eksposisi

dapat dibaca dalam tulisan opini, tips, maupun berita. Contoh:

“Khasiat Rebusan Angkak

Angkak adalah suatu jenis tumbuhan dari Cina yang memiliki

menfaat untuk tubuh, di antaranya menurunkan tekanan darah dan menaikkan

jumlah trombosit bagi penderita demam berdarah. Angkak tersebut dapat

digunakan dengan cara: a). Siapkan butiran angkak yang banyak dijual di

supermarket; b). Rebus dua gelas air ditambah setengah sendok teh angkak dan

tunggu hingga mendidih; c). Setelah mendidih, matikan kompor dan saring air

rebusan itu; d). Tunggu hingga hangat dan siap diminum.

Khasiat rebusan angkak itu dapat dirasakan kira-kira setelah dua kali

meminumnya. Selamat mencoba!‖44

43

Sudarno dan Eman A. Rahman, Terampil Berbahasa Indonesia (Jakarta: PT. Hikmat

Syahid Indah, t.t), hlm. 130. 44

Utami Setiawati Darmadi, ―Khasiat Rebusan Angkak‖, artikel ini diakses pada 26 Mei

2011, pukul 20.20 WIB dari http://utamiindonesia.blogspot.com

Page 50: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

33

2) Persuasi (ajakan)

Paragraf persuasi berusaha meyakinkan pembaca agar melakukan

sesuatu yang diingini oleh penulis. Persuasi dapat dijumpai dalam tulisan iklan

penawaran, iklan layanan masyarakat, iklan pendidikan, maupun politik. Contoh:

―Salah satu penyakit yang perlu kita waspadai di musim

hujan ini adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Untuk

mencegah ISPA, kita perlu mengonsumsi makanan yang bergizi,

minum vitamin dan antioksidan. Selain itu, kita perlu istirahat yang

cukup, tidak merokok, dan rutin berolahraga.‖45

3) Argumentasi

Paragraf argumentasi merupakan suatu bentuk tulisan yang berusaha

memengaruhi pembaca dengan cara menggabungkan fakta-fakta yang didapat

dengan pendapat penulis. Argumentasi bertujuan membuat pembaca menyetujui

pendapat penulis tentang topik yang dituliskannya. Contoh:

―Jangan berani membandingkan antara perpustakaan yang

dimiliki oleh beberapa instansi, sekolah, perguruan tinggi, maupun

perpustakaan pusat dengan perpustakaan yang ada di perpustakaan

[sic!] di Inggris. Mengapa? Hal ini akan membuat kita sedih.

Bagaimana tidak, perpustakaan Inggris selalu dibanjiri oleh para

pembaca karena koleksi bacaan yang dimilikinya. Sementara beberapa

perpustakaan di negeri kita masih perlu pembenahan, baik dalam hal

pengayaan koleksi maupun pelayanan yang ada. Yang lebih

menyedihkan, di perpustakaan Inggris ini ditemukan berbagai naskah

yang juga sangat pantas ada di perpustakaan Indonesia, salah satunya

sebuah repsoduksi 510 gambar arkeologis. Adakah perpustakaan di

Indonesia yang memiliki koleksi yang sama?46

4) Deskripsi (gambaran atau lukisan)

Paragraf deskripsi merupakan suatu tulisan yang menggambarkan

atau melukiskan sesuatu, baik itu manusia, hewan, keadaan, maupun peristiwa

45

Elvi Susanti, ―Argumentasi dan Persuasi‖, (Handout Mata Kuliah Menulis Lanjut

Pertemuan IV dan V, 2011), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, hlm. 6. 46

Iis Wiati, op. cit., hlm.106—107.

Page 51: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

34

serinci-rincinya hingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, dan merasakan

hal yang dituliskan penulis. Contoh:

―Ruang kelas itu berukuran 8 x 6 m. Cahaya masuk dari arah

kiri mahasiswa. Deretan kursi kuliah masing-masing 5 buah ke kiri dan

5 buah ke kanan. Sedangkan dari muka ke belakang dijejerkan masing-

masing 8 buah kursi. Meja dan kursi dosen berada di sudut kanan ruang

kuliah. Papan tulis yang berukuran 3 x 1,20 m tertempel kokoh pada

dinding tembok depan ruang itu.‖47

5) Narasi

a) Pengertian Narasi

Pada umumnya, narasi sering dikaitkan dengan cerita atau kisah.

Secara singkat, paragraf narasi berarti tulisan yang berisi cerita. Paragraf narasi

merupakan ―salah satu jenis paragraf yang mengisahkan suatu kejadian atau

peristiwa berdasarkan urutan waktu.‖48

Atar Semi menyatakan bahwa ―narasi

merupakan bentuk percakapan atau tulisan yang bertujuan menyampaikan atau

menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan

perkembangan dari waktu ke waktu.‖49

Sedangkan Mahsusi menyatakan bahwa

―narasi adalah bentuk karangan yang menceritakan, mengisahkan, atau

menyejarahkan.‖50

Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa

paragraf narasi adalah salah satu jenis tulisan yang menceritakan secara jelas

kepada pembaca tentang suatu peristiwa atau kejadian berdasarkan urutan waktu.

47

Sudarno dan Eman A. Rahman, Terampil Berbahasa Indonesia (Jakarta: PT. Hikmat

Syahid Indah, t.t), hlm. 135. 48

Muhammad Alfiyansyah, ―Paragraf Narasi‖, artikel ini diakses pada Minggu, 4 April

2010, pukul 14.32 dari http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/paragraf-narasi.html 49

Caray, ―Karangan Narasi dengan Segala Macamnya‖, artikel ini diakses pada Sabtu, 14

Mei 2011, pukul 16.08 WIB dari http://bit.ly/lH5kuR 50

Mahsusi, Mahir Berbahasa Indonesia (Jakarta: FITK UIN Jakarta, 2004), hlm. 230.

Page 52: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

35

Paragraf narasi memiliki beberapa prinsip, yaitu alur, penokohan,

latar, dan sudut pandang. Keempat prinsip tersebut harus ada dalam paragraf,

sehingga itu dapat disebut sebagai paragraf narasi.

b) Jenis-jenis Narasi

(a) Narasi Ekspositoris

Narasi ekspositoris merupakan salah satu jenis narasi yang

menceritakan peristiwa yang benar-benar terjadi. Misalnya, cerita perjuangan

pahlawan, riwayat atau laporan perjalanan, biografi, dan autobiografi. Narasi

ekspositoris bersifat fakta yang disajikan dengan bahasa denotatif dan tujuan

utamanya bukan menimbulkan daya imajinasi, melainkan menambah pengetahuan

pembaca dengan pemaparan yang rasional.

―Narasi ekspositoris pertama-tama bertujuan menggugah pikiran

pembaca untuk mengetahui apa yang dikisahkan.‖51

Sebagai sebuah bentuk narasi,

narasi ekspositoris memersoalkan tahap-tahap kejadian, rangkaian-rangkaian

perbuatan kepada pembaca atau pendengar. Runtun kejadian tersebut untuk

menyampaikan informasi yang dapat memperluas pengetahuan pembaca atau

pendengar, secara lisan maupun tertulis. Contoh narasi ekspositoris:

―Melalui tulisan ini, saya ingin bercerita tentang pengalaman

saya ketika berada si Korea Selatan pada bulan Oktober 2009. Saat itu,

saya dan kelima anggota keluarga lainnya pergi ke Korea Selatan untuk

menemani dan kakak lelaki saya yang akan menikahi seorang gadis

Korsel tepatnya dari kota Daegu.

Sebelum menginjakkan kaki di Daegu, saya singgah sebentar

di Seoul karena pesawat yang saya tumpangi mendarat di Inc Cheon

International Airport. Saya dan keluarga berada di Daegu selama 8 hari

7 malam. Meski hanya sebentar di sana, namun banyak hal yang dapat

51

Gorys Keraf, Argumentasi dan Narasi (Jakarta: PT. Gramedia, 2001), Cet. ke-13, hlm.

136.

Page 53: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

36

saya pelajari dan teladani dari masyarakat di sana, seperti ketegasan

para petugas imigrasi bandara, kebersihan lingkungannya dan kesejukan

udara di sana, ketertiban dan kedisiplinan masyarakatnya, ketepatan

waktu masyarakatnya, budaya menghormati dan mendahulukan orang

yang lebih tua, dan kemandirian Costumer Mc‘Donald Korsel (pembeli

bukanlah raja).‖52

(b) Narasi Sugestif

Narasi ini menceritakan suatu hasil rekaan, khayalan, atau imajinasi

pengarang dan bersifat fiksi. ―Narasi sugestif merupakan suatu rangkaian

peristiwa yang disajikan sekian macam sehingga merangsang daya khayal para

pembaca.‖53

Melalui narasi sugestif, kita dapat menyampaikan peristiwa pada

suatu waktu dengan makna tersirat atau tersurat dengan bahasa yang lebih

condong ke bahasa figuratif dengan penggunaan kata-kata konotatif. Jenis

karangan ini dapat dilihat pada roman, cerpen, hikayat, dongeng, dan novel.

Berikut ini contoh narasi sugestif:

―Pada zaman dahulu di sebuah kampung di kaki sebuah

gunung tersebutlah sepasang suami istri yang sudah lama bertapa untuk

memohon kepada Yang Kuasa agar diberi wiji widayat. Berkat

kesungguhan serta kesabarannya, maka pada tengah malam, tatkala

hujan rintik-rintik membasahi bumi, Yang Kuasa menurunkan mayat

Dewi Sri di pangkuan dua makhluk yang teguh iman itu. Mereka

disuruh memakamkan mayat Dewi Sri dengan sebaik-baiknya. Makan

jangan dibiarkan kering. Dan ternyata pada pagi yang kedelapan kedua

suami istri melihat beberapa batang widayat tumbuh di makam itu. Lalu

dengan meminta izin kepada Yang Kuasa, kedua suami istri tani tadi

mencabut dan menanamkan kembali widayat di sawah. Tiga bulan

kemudian ibu dan bapak tani sudah memetik ratussan tangkai widayat.

Akhirnya tersebarlah makanan pokok yang kini disebut padi. (dari

Cerita Rakyat)‖54

52

Utami Setiawati Darmadi, ―Pengalaman Berharga dari Negeri Ginseng‖, artikel ini

diakses pada 24 Mei 2011, pukul 19.08 WIB dari http://utamiindonesia.blogspot.com 53

Gorys Keraf, op. cit., hlm. 137. 54

Sudarno dan Eman A. Rahman, Kemampuan Berbahasa Indonesia untuk Perguruan

Tinggi (Jakarta: PT Hikmat Syahid Indah,1986), hlm. 156—157.

Page 54: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

37

c) Ciri-ciri Narasi

Agar dapat dibedakan dengan jenis paragraf lainnya, narasi memiliki

ciri-ciri sebagai berikut:

(a) ―Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.

(b) Dirangkai dalam urutan waktu.

(c) Berusaha menjawab pertanan ―apa yang terjadi?‖

(d) Ada konfliks.‖55

d) Langkah-Langkah Menulis Narasi

Suatu paragraf narasi dapat lebih mudah dibuat jika mengikuti

langkah-langkah berikut:

(a) ―Tentukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan.

(b) Tetapkan sasaran pembaca.

(c) Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk

skema alur.

(d) Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir

cerita.

(e) Rincian-rincian peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa

sebagai pendukung cerita.

(f) Susun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandang.‖56

55

Gorys Keraf, op. cit., hlm. 136. 56

Wikipedia Indonesia, ―Narasi‖, artikel ini diakses pada Sabtu, 14 Mei 2011, pukul 16.12

WIB dari http://id.wikipedia.org/wiki/Narasi

Page 55: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif.

“Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk

meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)

di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data

dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian

kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.”1

Tidak seperti penelitian kuantitatif, “penelitian kualitatif [sic!]

perhatian lebih banyak ditujukan pada pembentukan teori substantif berdasarkan

dari konsep-konsep yang timbul dari data empiris.”2 Proses penelitian kualitatif

terbagi menjadi tiga tahap, di antaranya:

“1. Tahap orientasi atau deskripsi. Pada tahap ini peneliti mendeskripsikan

apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan ditanyakan.

2. Tahap reduksi atau fokus. Pada tahap ini peneliti mereduksi segala

informasi yang telah diperoleh pada tahap pertama.

3. Tahap selection. Pada tahap ini peneliti menguraikan fokus yang telah

ditetapkan menjadi lebih rinci.”3

1 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: CV. Alfabeta, 2005), Cet. ke-1,

hlm. 1. 2 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2009), Cet.

ke-6, hlm. 35. 3 Sugiyono, op.cit., hlm. 17.

Page 56: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

39

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MA Annajah Petukangan Selatan.

Sekolah ini berlokasi di sebelah selatan Jakarta, tepatnya di Jalan Ciledug Raya

nomor 10 Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Pengumpulan

Pengumpulan data penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2011, sedangkan studi

dokumenter dilakukan mulai Juli 2011.

C. Objek dan Sampel Penelitian

“Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi,

tetapi oleh Spradley dinamakan “social situasion” atau situasi sosial.”4 Situasi

sosial tersebut dapat dinyatakan sebagai objek penelitian yang ingin diketahui

“apa yang terjadi” di dalamnya. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah para

siswa MA Annajah tahun pelajaran 2011/2012.

Sampel ialah “sebagai[sic!] bagian dari populasi, sebagai contoh

yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu.”5 Sampel dalam penelitian

ini adalah siswa kelas X Semester Ganjil di MA Annajah tahun pelajaran

2011/2012.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah

purposive sampling. Purporsive sampling merupakan “teknik pengambilan

sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.”6 Dalam purposive sampling,

“pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri tertentu yang dipandang

mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri populasi yang sudah diketahui

4 Sugiyono, op. cit., hlm. 49.

5 S. Margono, op. cit., hlm. 121.

6 Sugiyono, op. cit., hlm. 53—54.

Page 57: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

40

sebelumnya.”7 Di MA Annajah terdapat dua (2) kelas X, yaitu XA dan XB.

Peneliti akan mengambil 50% dari jumlah siswa tiap kelasnya berdasarkan nilai

pelajaran Bahasa Indonesia dalam rapor SMP/MTs mereka. Jadi, peneliti memilih

siswa yang memiliki nilai rata-rata pelajaran Bahasa Indonesia 70-90 dari tiap

kelas.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah penting dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data yang

akan diteliti. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak

akan mendapatkan data yang melancarkan penelitian.

Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dan pengolahan

data dengan beberapa teknik, di antaranya:

1. Teknik dokumenter atau studi dokumenter, yaitu “cara pengumpulan

data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga

buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum dan lain-

lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.”8 Dalam penelitian

ini, peneliti mengumpulkan tugas menulis narasi yang telah dikerjakan

siswa sampel.

2. Wawancara, yakni “proses tanya-jawab dalam penelitian yang

berlangsung secara lisan oleh dua orang atau lebih, bertatap muka

mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-

7 S. Margono, op. cit., hlm. 128.

8 Ibid, hlm. 181.

Page 58: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

41

keterangan.”9 Dalam pengertian lain, “wawancara sering disebut

sebagai proses komunikasi dan interaksi.”10

Jenis wawancara yang

akan digunakan adalah wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur,

yaitu pewawancara telah menyusun serentetan pertanyaan yang akan

diajukan dan mengendalikan percakapan sesuai dengan arah

pertanyaan-pertanyaan.

Peneliti mewawancarai 1). Kepala Sekolah atau Kepala/staf TU

tentang profil sekolah mencakup keadaan sekolah, visi misi,

kurikulum sekolah, struktur di sekolah; 2). Guru Bahasa Indonesia

tentang perkembangan siswa kelas X dalam belajar bahasa Indonesia,

kecenderungan kesalahan siswa dalam kata depan dan awalan; dan 3).

Ketua OSIS tentang kegiatan ekstrakulikuler di sekolah; 4). beberapa

siswa tentang pemahamannya mengenai kata depan dan awalan.

Dalam menentukan siswa yang akan diwawancarai, peneliti meminta

siswa untuk mengumpulkan fotokopi nilai rapor terakhir masing-

masing. Dengan cara itu, dapat ditentukan siswa yang akan

diwawancara. Jumlah siswa yang akan diwawancarai, yakni sebesar

30% dari jumlah sampel siswa yang diteliti.

3. Observasi, yaitu “cara pengumpulan data berdasarkan pengamatan

yang menggunakan mata atau telinga secara langsung tanpa melalui

9 Cholid Narbuko dan Abu Achadi, Metodologi Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara, 1999),

hlm. 83. 10

Bagong Suyanto dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial berbagai Alternatif Pendekatan,

(Jakarta: Kencana, 2010), Cet. ke-5, hlm. 69.

Page 59: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

42

alat bantu yang terstandar.”11

Peneliti mengobservasi profil sekolah,

kurikulum, sarana dan prasarana, nama-nama guru serta tugasnya,

kegiatan ekstrakulikuler siswa, dan struktur organisasi di sekolah.

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dalam penelitian kualitatif dilakukan bersamaan

dengan pengumpulan data. Saat masuk ke tempat penelitian, peneliti memasuki

tahap deskripsi, yakni peneliti mendeskripsikan bagaimana asal mula sekolah

tersebut, keadaan sekolah, dan juga bertanya-tanya kepada guru bahasa Indonesia

tentang kemampuan siswa dalam materi narasi yang memperhatikan kata depan

dan awalan secara tepat.

Tahap selanjutnya adalah reduksi atau fokus, yaitu “proses analisis

untuk memilih, memusatkan perhatian, menyederhanakan, mengabstraksikan serta

mentransformasikan data yang muncul dari catatan-catatan lapangan.” 12

Reduksi

ini seperti memberikan kode-kode tertentu pada data penelitian yang

dikumpulkan. Tujuannya, agar memudahkan peneliti dalam mengolah data

tersebut.

Selanjutnya, peneliti melakukan selection. Peneliti menguraikan

secara rinci dan mendalam mengenai temuan-temuan penulisan kata depan di, ke

dan awalan di-, ke- dalam paragraf narasi masing-masing siswa.

11

M. Subana dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Pustaka Setia,

2001), Cet. ke-1, hlm. 143. 12

Departemen Pendidikan Nasional “Pengolahan dan Analisis Data Penelitian”, tulisan

diakses pada Kamis, 25 Agustus 2011, pukul 20.00 dalam http://bit.ly/pNY2ew

Page 60: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

43

Dalam mengolah atau menganalisis data yang diperoleh, peneliti

membatasi kriteria analisis pada cara penulisannya, yaitu:

1. Dipisah untuk kata depan di.

2. Dipisah untuk kata depan ke.

3. Diserangkaikan atau disambung untuk awalan di-.

4. Diserangkaikan atau disambung untuk awalan ke-.

5. Jumlah 5 paragraf dalam tiap karangan siswa.

Dari data yang nanti diperoleh, peneliti menghitung persentase

kemahiran siswa dalam penulisan kata depan di, ke dan awalan di-, ke- dengan

rumus sebagai berikut:

P = 𝐹

𝑁 × 100% P = Persentase pemahaman siswa

F = Frekuensi kesalahan/kekeliruan

N = Jumlah kriteria analisis

Page 61: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Sejarah Berdiri Madrasah Aliyah Annajah Jakarta

Gambar 1. Madrasah Aliyah Annajah

Sejarah Yayasan Annajah dimulai sejak tanggal 10 Syawal tahun

1948. Pada masa itu didirikan suatu lembaga pendidikan bernama Lembaga

Page 62: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

45

Pendidikan Raudhatul Athfal yang diprakarsai dan didirikan oleh KH. Abdillah

Amin.

Pada tahun 1985, atau tepatnya 12 April 1985, Yayasan Annajah

yang memfokuskan pada unit usaha di bidang pendidikan, ekonomi dan sosial ini

dikukuhkan secara hukum oleh KH. Abdillah Amin dan H. Diedy Faried Wadjdy

dengan akte notaris No.21 yang dibuat di hadapan R. Soerojo Wongsowidjojo,

S.H. di Jakarta. Lembaga Pendidikan ini kemudian diberi nama Balai Pendidikan

Darun Najah Petukangan Jakarta yang berarti tempat keberhasilan/tempat

kesuksesan.

Perkembangan selanjutnya, tahun 2006 tepat tanggal 1 Muharam

1427 H, semua lembaga pendidikan Darun Najah Petukangan dari tingkat TK,

SD, MTs, dan MA menyesuaikan diri dengan nama yayasan pengelolanya, yakni

Annajah yang berarti “keberhasilan/kesuksesan”.

Yayasan Annajah yang terdiri TK, Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah

Dasar Islam, Madrasah Tsanawiah/SMP, dan Madrasah Aliah/SMA berkembang

pesat dan telah memiliki ribuan alumnus yang tersebar di pelosok tanah air.

B. Visi dan Misi MA Annajah

Sebagai suatu lembaga pendidikan yang baik dan berkompeten,

Madrasah Aliah Annajah juga memiliki visi dan misi yang menjadi pedoman dan

target pencapaian prestasi. Visi misi tersebut di antaranya:

Page 63: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

46

1. Visi

Cerdas, inovatif, mandiri, kreatif, berwawasan IPTEK dan berlandaskan

IMTAQ.

2. Misi

a. Meningkatkan IMTAQ

b. Meningkatkan kualitas akademik.

c. Mengembangkan penelitian untuk mendapatkan gagasan baru yang

berorientasi ke masa depan.

d. Menumbuhkan life skill dan jiwa wirausaha yang kompetitif.

e. Mengembangkan kreativitas siswa dalam kegiatan intra dan ekstrakulikuler.

f. Menumbuhkan semangat belajar untuk mengembangkan IPTEK

berlandaskan IMTAQ.

C. Kurikulum MA Annajah

MA Annajah menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) 2006 yang sederajat dengan Kurikulum Departemen Agama, Diknas dan

juga disesuaikan dengan kurikulum nasional di Indonesia. Dalam kurikulum

tersebut dimasukkan juga muatan lokal, dan pengembangan diri. Berikut adalah

struktur kurikulum MA Annajah kelas X, XI IPA/IPS, dan XII IPA/IPS:

Page 64: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

47

Tabel 1

STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH ALIYAH ANNAJAH KELAS X1

Komponen

Alokasi Waktu

Kelas X

Smt 1 Smt 2

A. Mata Pelajaran

1. Al-Qur‟an Hadits 2 2

2. Fiqih 2 2

3. Aqidah Akhlak 1 1

4. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

5. Bahasa Indonesia 4 4

6. Bahasa Arab 2 2

7. Bahasa Inggris 4 4

8. Matematika 4 4

9. Fisika 2 2

10. Biologi 2 2

11. Kimia 2 2

12. Sejarah 2 2

13. Geografi 2 2

14. Ekonomi 2 2

15. Sosiologi 2 2

16. Seni Budaya 1 1

17. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2

18. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2

19. Keterampilan/Bahasa Asing - -

B. Muatan Lokal

20. Bahasa Jepang 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*)

Jumlah 48 48

Catatan:

Tanda *): diberikan sore hari waktu-waktu tertentu

1 Huldi (Kepala Tata Usaha MA Annajah), diakses pada 23 Mei 2011 pukul 09.00 WIB

Page 65: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

48

Tabel 2

Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII Program IPA2

2 Ibid.

Page 66: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

49

Tabel 3

Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII Program IPS3

3 Ibid.

Page 67: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

50

D. Sarana dan Prasarana di MA Annajah

Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dan memberikan

kenyamanan warga sekolah saat berada di sekolah, MA Annajah menyediakan

sarana dan prasarana sebagai berikut:

1. Sumber belajar

Suatu institusi pendidikan haruslah memiliki sesuatu yang

mendukung terwujudnya kegiatan belajar mengajar yang baik. Semua itu

bertujuan untuk meningkatkan prestasi peserta didik di dalamnya. Sesuatu yang

mendukung tersebut salah satunya adalah sumber belajar. Berikut ini sumber

belajar yang dimiliki Madrasah Aliyah Annajah:

Tabel 4

Sarana Sumber Belajar di MA Annajah

No. Jenis Sumber Belajar Jumlah

Ruang

Luas

Ruangan Baik

Kurang

Baik

Tidak

Ada

1. Ruang Perpustakaan 1 21 √

2.

Ruang Laboratorium

a. IPA

b. IPS

c. Bahasa

d. Komputer

1

-

1

1

49

-

49

49

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3. Ruang

Kesenian/Keterampilan

1 21 √

- -

4. Ruang media/ruang audio

visual

1 49 √

- -

5. Rumah kaca/green house - - - - -

Page 68: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

51

6. Ruang Olah Raga - - - - -

7. Lapangan olah raga 1 500 √ - -

No. Jenis Sumber Belajar

Kuantitas Kondisi

Cukup Kurang Tidak

Ada Baik Kurang

8. Buku Perpustakaan

a. Fiksi

b. Non Fiksi

c. Referensi

-

-

-

-

-

-

-

-

-

9.

Alat Peraga/Alat Bantu

Pembelajaran

a. Matematika

b. IPA

c. IPS

d. Bahasa

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

10.

Alat Praktik

a. Kesenian

b. Keterampilan

c. Pendidikan

Jasmani

-

-

-

-

-

-

-

-

-

11.

Media Pendidikan

a. OHP

b. Audio

Player/Radio

c. Video

Player/Televisi

d. Slide Projector

e. Komputer Untuk

pembelajaran

f. LCD

g. Papan

Display/majalah

dinding

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

12. Software

a. Kaset

Pembelajaran

b. VCD Pembelajaran

-

-

-

-

-

-

Page 69: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

52

2. Sarana/ruang penunjang

Sesuatu yang mendukung kegiatan belajar mengajar selain sumber

belajar adalah sarana penunjang di sekolah. Di bawah ini daftar sarana penunjang

di Madrasah Aliyah Annajah:

Tabel 5

Sarana/Ruang Penunjang di MA Annajah

No. Jenis Sarana

Ada, Kondisi Tidak

Ada Keterangan

Baik Kurang

Baik

1. Ruang Kepala Sekolah √ - - -

2. Ruang Wakil Kepala Sekolah √ - - -

3. Ruang Guru √ - - -

4. Ruang Tata Usaha √ - - -

5. Ruang Bimb. Konseling √ - - -

6. Ruang OSIS √ - - -

7. Ruang Komite Sekolah √ - - -

8. Ruang Aula/Serba guna √ - - -

9. Ruang Kesehatan/UKS √ - - -

10. Ruang Ibadah/Musholah √ - - -

11. Ruang Keamanan/Satpam √ - - -

12. Lapangan Upacara √ - - -

13. Ruang Tamu √ - - -

14. Ruang Koperasi √ - - -

15. Kantin √ - - -

16. Toilet/WC, Jumlah 8 √ - - -

Page 70: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

53

3. Prasarana

Prasarana juga sangat mendukung terciptanya suatu kegiatan, dalam

hal ini adalah kegiatan belajar mengajar. Berikut ini merupakan prasarana di

Madrasah Aliyah Annajah:

Tabel 6

Prasarana di MA Annajah

No. Jenis

Keberadaan Fungsi

Ada Tidak Ada Baik Tidak

Baik

1. Instalasi Air √ - √ -

2. Jaringan Listrik √ - √ -

3. Jaringan Telepon √ - √ -

4. Internet √ - √ -

5. Akses Jalan √ - √ -

E. Nama Guru-guru dan Tugasnya

Suatu institusi tidak dapat disebut sekolah jika tidak ada tenaga

pengajar yang disebut guru. Sebab guru yang mengajar dan mendidik para peserta

didik di sekolah. Di bawah ini nama-nama guru beserta tugasnya di Madrasah

Aliyah Annajah:

Tabel 7

Nama Guru-guru dan Tugasnya

NO. NAMA Mulai

Tugas

Masa Bidang

Studi Jabatan

Tugas

1 Drs. H. Ashari, MM 1985 26 Tahun

PPKN dan

SKI Guru

2 Drs. Warsono 2011

0

Tahun

Bahasa

Indonesia Wakepsek/ Guru

3 Drs. Nur Ali 1985 26 Tahun

Aqidah

Akhlak Guru

Page 71: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

54

4 H. Tamzis, S. Pd 1985 26 Tahun Matematika Guru

5 Drs. Bukhori 1992 19 Tahun B.Indonesia Guru

6 Yuniati, S. Pd 1997 14 Tahun B. Inggris Guru

7

Abdul Hamid Magfur,

S.Pd 1998 13 Tahun Sosiologi Guru

8 Ulfah Shihah, S. Ei 2001 10 Tahun Ekonomi Guru

9

Muhamad Zuhri, S.

Ag 2001 10 Tahun Bahasa Arab Guru

10

Yunita Titi Wahyuni,

S. Pd 2005 6 Tahun Fisika Guru

11 Dra. Titin Rahmawati 1998 13 Tahun Quran Hadits Guru

12 Muhamad Ikhlas, S.Pd 2000 11 Tahun Biologi Guru

13 Hadromi, S. Ag 2002 9 Tahun BP Guru

14 Imawati, S. Pd 2005 6 Tahun Matematika

Guru

15

Muhamad

Mauluddin,S.Pd 1993 14 Tahun

Sejarah

Nasional Guru

16 Asep Djaka Maya 2006 5 Tahun Penjaskes

Guru

17 Arfan Fitriyadi, S. Si 2007 4 Tahun Fisika

Guru

18

Maulina Kusuma, S.

Si 2007 4 Tahun Kimia Guru

19 Muh. Selam, S. Pd 2007 4 Tahun

Bahasa

Jepang Guru

20 Lestari 2011

0

Tahun Ekonomi Guru

21 Eka Syahrudin, S. Pd 1993 18 Tahun TIK Guru

22

Fajar Al Munawar, S.

Pd 2007 4 Tahun Geografi Guru

23 Widiastuti Rahayu P. 2008 3 Tahun Laboran/IPA Guru

24 Huldi 1995 16 Tahun TU TU

F. Kegiatan Ekstrakulikuler Siswa MA Annajah

Kegiatan ekstrakuliler merupakan kegiatan pengembangan bakat dan

penyaluran hobi siswa di sekolah. Kegiatan ekstrakulikuler ini dikelola oleh OSIS.

Di MA Annajah, OSIS dibina oleh Bapak Abdul Hamid Magfur dan diketuai oleh

Page 72: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

55

siswa yang bernama Revy Vamela kelas XI IPA. Berikut ini berbagai jenis

ekstrakulikuler di Madrasah Aliyah Annajah Jakarta: Paskibra, Pramuka, Palang

Merah Remaja (PMR), Muhadharah (Latihan Berpidato), Marawis, Tari Saman,

Basket Ball, Futsal.

G. Struktur Organisasi MA Annajah

Setiap lembaga maupun sekolah manapun haruslah memiliki struktur

organisasi yang baik agar kegiatan di lembaga atau sekolah tersebut berlangsung

dengan baik pula. Berikut ini adalah struktur organisasi Madrasah Aliyah Annajah

Jakarta:

Skema 1. Struktur Organisasi MA Annajah

SISWA

MASYARAKAT

WALI

KELAS

WK.U.

HUMAS

WK.U.SARANA &

PRASARANA

WK.U.

KESISWAAN

WK.U.

KURIKULUM

DEWAN

KOMITE

SEKOLAH

KOMITE

SEKOLAH

KEPALA

MADRASAH

TATA

USAHA

JABATAN

WALI

KELAS

WALI

KELAS

G U R U G U R U G U R U G U R U G U R U

Page 73: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

56

H. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Pada deskripsi data, peneliti akan menjabarkan tentang kekeliruan-

kekeliruan penulisan kata depan di, ke dan awalan di-, ke- siswa kelas X di

Madrasah Aliyah Annajah Jakarta yang dijadikan sampel berjumlah 26 orang.

Adapun nama lengkap dan inisial mereka sebagai berikut:

Tabel 8

Nama Lengkap dan Inisial Siswa Sampel

No. Nama Lengkap Inisial

1. Muhamad Rafif Ridwansyah MRR

2. Shela Farhatun N. SFN

3. Muhammad Viqi Rifai MVR

4. Aqsha Reno AR

5. Nur Hasanah NH

6. Lia Nurrohmah LN

7. Moch. Rachmatullah MR

8. Amalia Alfath AA

9. Fahmi Rifli Pradana FRP

10. M. Aldi Dwi Hermawan MADH

11. Liniati Adilah LA

12. Robiatul Adawiyah RA

13. Yeni Novita Sari YNS

14. Husain H

15. Siti Romlah SR

16. Sarah Dwi Rahayu SDR

17. Shelma Rizky Amalia SRA

18. Said Al Hudri SAH

19. Kiki Fahrial Fiqri KFF

20. M. M. Amra Rinaldi MMAR

Page 74: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

57

21. Santowan Jaya Gumelar SJG

22. Elma Zulianita EZ

23. Fenny Auliyanti FA

24. Nursafira Asfarina NA

25. Dede Imanulloh DI

26. Irwan Amri Syaifulloh IAS

Setelah ditemukan kekeliruan-kekeliruan penulisan kata depan di, ke

dan awalan di-, ke-, kemudian dianalisis dan disajikan sebagai berikut:

Tabel 9

Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa MRR

Paragraf Cara Penulisan

A1 A2 A3 A4

satu _ _ _ _

dua √ _ _ _

tiga _ _ _ _

empat √ _ _ _

lima √ _ _ _

Keterangan:

A1= penulisan dipisah untuk kata depan di √ = tanda kekeliruan yang

A2= penulisan dipisah untuk kata depan ke dilakukan siswa

A3= penulisan disambung untuk awalan di- — = tanda tidak dilakukan

A4= penulisan disambung untuk awalan ke- kekeliruan

Berikut ini deskripsi data mengenai paragraf narasi siswa MRR:

Berdasarkan tabel 9, dapat dilihat bahwa kekeliruan penulisan kata

depan di, ke dan awalan di-, ke- dalam paragraf narasi siswa MRR yang berjudul

Page 75: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

58

“Futsal Annajah Cup 2010” sebanyak 3 kali. Kekeliruan tersebut terletak pada

paragraf kedua, keempat, dan kelima.

Pada paragraf kedua, kekeliruan terjadi pada kalimat kelima, baris

kedelapan belas yang bertuliskan:

[salah] “Mereka semua mempunyai skill diatas rata-rata.”

[benar] “Mereka semua mempunyai skill di atas rata-rata.”

Paragraf keempat, kekeliruan terletak pada kalimat ketiga, baris

kedelapan belas, yaitu:

[salah] “Kami bermain cukup baik diparuh pertama dengan skor 2-0.”

[benar] “Kami bermain cukup baik di paruh pertama dengan skor 2-0.”

Kemudian, paragraf kelima juga ditemukan kekeliruan yang

dilakukan oleh siswa MRR. Kekeliruan tersebut ada di kalimat ketiga, baris kedua

puluh tujuh, yaitu:

[salah] “Akhirnya Tim kami masuk ke final diperebutan juara III kami

melawan Tim dari SMP 10 November.”

[benar] “Akhirnya Tim kami masuk ke final di perebutan juara III kami

melawan Tim dari SMP 10 November.”

Tabel 10

Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa SFN

Paragraf Cara Penulisan

A1 A2 A3 A4

satu _ _ √ _

Page 76: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

59

dua _ _ √ _

tiga _ _ √√√ √

empat _ _ √√ _

lima

Keterangan:

A1= penulisan dipisah untuk kata depan di — = tanda tidak dilakukan

A2= penulisan dipisah untuk kata depan ke kekeliruan

A3= penulisan disambung untuk awalan di- = siswa tidak membuat

A4= penulisan disambung untuk awalan ke- paragraf narasi

√ = tanda kekeliruan yang dilakukan siswa

Berikut ini deskripsi data mengenai paragraf narasi siswa SFN:

Berdasarkan tabel 10, dapat dilihat bahwa kekeliruan penulisan kata

depan di, ke dan awalan di-, ke- dalam paragraf narasi siswa SFN yang berjudul

“Waktu Mos Mts” sebanyak 8 kali. Kekeliruan tersebut terletak pada keempat

paragraf yang dibuat oleh siswa tersebut.

Pada paragraf pertama, kekeliruan terjadi pada kalimat dan baris

keempat yang bertuliskan:

[salah] “Saya di suruh lari-larian di sawah.”

[benar] “Saya disuruh lari-larian di sawah.”

Paragraf kedua, kekeliruan terletak pada kalimat ketiga, baris

kedelapan, yaitu:

[salah] “Pas saya di pos pertama, saya di suruh jalan ngerangkak kaya anak

bayi, sampe pos kedua.”

Page 77: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

60

[benar] “Pas saya di pos pertama, saya disuruh jalan ngerangkak kaya anak

bayi, sampe pos kedua.”

Kemudian, paragraf ketiga ditemukan kekeliruan yang dilakukan

oleh siswa SFN pada kalimat pertama, baris kesebelas hingga ketiga belas; dan

kalimat ketiga, baris keempat belas, yaitu:

[salah] “Waktu saya nyampe di pos ke dua, di suruh nyanyiin yel-yel

kelompok saya dan di kasih pertanyaan.”

[benar] “Waktu saya nyampe di pos kedua, disuruh nyanyiin yel-yel

kelompok saya dan dikasih pertanyaan.”

[salah] “Pas saya nyampe di pos ketiga, saya di suruh makan permen dari

mulut ke mulut.”

[benar] “Pas saya nyampe di pos ketiga, saya disuruh makan permen dari

mulut ke mulut.”

Selain ketiga paragraf di atas, siswa SFN juga melakukan kekeliruan

penulisan awalan di- pada paragraf keempat, yakni kalimat pertama, baris

kedelapan belas; dan kalimat keenam, baris kedua puluh empat. Kedua kalimat

tersebut masing-masing berbunyi:

[salah] “Pas waktu saya nyampe di pos keempat, saya di suruh nyebur ke

kali.”

[benar] “Pas waktu saya nyampe di pos keempat, saya disuruh nyebur ke

kali.”

[salah] “dan di pos lima saya dan kelompok saya cuma di suruh tunjukkan

yel-yel, dan akhirnya selesai juga.”

Page 78: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

61

[benar] “dan di pos lima saya dan kelompok saya cuma disuruh tunjukkan

yel-yel, dan akhirnya selesai juga.”

Tabel 11

Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa MVR

Paragraf Cara Penulisan

A1 A2 A3 A4

satu _ _ _ _

dua _ _ _ _

tiga _ _ _ _

empat _ _ _ _

lima √ _ _ _

Keterangan:

A1= penulisan dipisah untuk kata depan di — = tanda tidak dilakukan

A2= penulisan dipisah untuk kata depan ke kekeliruan

A3= penulisan disambung untuk awalan di- = siswa tidak membuat

A4= penulisan disambung untuk awalan ke- paragraf narasi

√ = tanda kekeliruan yang dilakukan siswa

Berikut ini deskripsi data mengenai paragraf narasi siswa MVR:

Berdasarkan tabel 11, siswa MVR hanya melakukan satu kekeliruan

penulisan kata depan di pada paragraf narasinya yang berjudul “Salah Sangka”.

Kekeliruan tersebut terletak di paragraf kelima, yakni kalimat pertama, baris

ketiga puluh tujuh, yakni:

Page 79: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

62

[salah] “Keesokan harinya ketika saya sedang nonton TV dirumah tiba-tiba

ada pak dahlan datang.”

[benar] “Keesokan harinya ketika saya sedang nonton TV di rumah tiba-tiba

ada pak dahlan datang.”

Tabel 12

Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa AR

Paragraf Cara Penulisan

A1 A2 A3 A4

satu √ √ _ _

dua √ √√ _ _

tiga _ _ _ _

empat √√√ √ _ _

lima

Keterangan:

A1= penulisan dipisah untuk kata depan di — = tanda tidak dilakukan

A2= penulisan dipisah untuk kata depan ke kekeliruan

A3= penulisan disambung untuk awalan di- = siswa tidak membuat

A4= penulisan disambung untuk awalan ke- paragraf narasi

√ = tanda kekeliruan yang dilakukan siswa

Berikut ini deskripsi data mengenai paragraf narasi siswa AR:

Berdasarkan tabel 12, kekeliruan penulisan kata depan di, ke dalam

paragraf narasi siswa MRR yang berjudul “Pergi ke Rumah Kakek” sebanyak 9

kali.

Page 80: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

63

Paragraf pertama, kekeliruan terdapat pada kalimat pertama, baris

pertama; dan kalimat ketiga, baris ketiga. Masing-masing kalimat tersebut

berurutan berbunyi sebagai berikut:

[salah] “Pada hari Sabtu saya diajak bapak saya pergi kerumah kakek.”

[benar] “Pada hari Sabtu saya diajak bapak saya pergi ke rumah kakek.”

[salah] “Dan sampainya saya dirumah kakek saya melihat rumah kakek saya

besar.”

[benar] “Dan sampainya saya di rumah kakek saya melihat rumah kakek saya

besar.”

Paragraf kedua, ditemukan kekeliruan penulisan pada kalimat kedua,

baris ketujuh; dan kalimat kedua, baris kedelapan, seperti:

[salah] “Saya langsung masuk kerumah kakek bersama-sama.”

[benar] “Saya langsung masuk ke rumah kakek bersama-sama.”

[salah] “Setibanya saya didalam kami menaiki liv untuk kelantai atas.”

[benar] “Setibanya saya di dalam kami menaiki liv untuk ke lantai atas.”

Paragraf keempat, kekeliruan terletak pada kalimat pertama, baris

kelima belas; kalimat kedua, baris keenam belas; dan kalimat keempat, baris

ketujuh belas. Kekeliruan tersebut di antaranya:

[salah] “Dan saya diajak kehotel punya nenek saya yang berada di daerah

Senayan.”

[benar] “Dan saya diajak ke hotel punya nenek saya yang berada di daerah

Senayan.”

[salah] “Dan setibanya saya disana saya disuruh tidur dihotelnya.”

Page 81: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

64

[benar] “Dan setibanya saya di sana saya disuruh tidur di hotelnya.”

[salah] “Dan saya menginap disana 1 hari.”

[benar] “Dan saya menginap di sana 1 hari.”

Tabel 13

Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa NH

Paragraf Cara Penulisan

A1 A2 A3 A4

satu √√ _ _ _

dua _ _ _ _

tiga _ √ _ _

empat _ √√ _ _

lima √√ √√ _ _

Keterangan:

A1= penulisan dipisah untuk kata depan di

A2= penulisan dipisah untuk kata depan ke

A3= penulisan disambung untuk awalan di-

A4= penulisan disambung untuk awalan ke-

√ = tanda kekeliruan yang dilakukan siswa

— = tanda tidak dilakukan kekeliruan

Berikut ini deskripsi data mengenai paragraf narasi siswa NH:

Berdasarkan tabel 13, dapat dilihat bahwa kekeliruan penulisan kata

depan di, ke dalam paragraf narasi siswa NH yang berjudul “Pelepasan Siswa/i

Kelas IX di Bandung, Lembang” sebanyak 9 kali. Siswa NH melakukan

kekeliruan hampir di setiap paragraf yang dibuatnya.

Page 82: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

65

Pada paragraf pertama, kekeliruan terjadi pada kalimat kedelapan,

baris ketiga belas yang bertuliskan:

[salah] “Disaat itulah kami semua tertawa riang, bercanda bersama kejadian

itu mungkin tidak akan terjadi lagi karena kita akan berpisah.”

[benar] “Di saat itulah kami semua tertawa riang, bercanda bersama kejadian

itu mungkin tidak akan terjadi lagi karena kita akan berpisah.”

[salah] “Mungkin disuatu saat kita akan berkumpul lagi. Amien.”

[benar] “Mungkin di suatu saat kita akan berkumpul lagi. Amien.”

Kemudian, paragraf ketiga ditemukan kekeliruan yang dilakukan

oleh siswa NH pada kalimat pertama, baris kedua puluh empat, seperti:

[salah] “Sehabis main aku masuk kamar lalu aku mengobrol di atas kasur,

tiba-tiba kita semua merasakan ketakutan lalu aku dan teman-

temanku langsung pergi kekamar temanku yang satunya.”

[benar] “Sehabis main aku masuk kamar lalu aku mengobrol di atas kasur,

tiba-tiba kita semua merasakan ketakutan lalu aku dan teman-

temanku langsung pergi ke kamar temanku yang satunya.”

Berlanjut ke paragraf keempat, siswa NH melakukan kekeliruan

pada kalimat kedua, baris kedua puluh tujuh; dan kalimat ketiga, baris kedua

puluh delapan, yaitu:

[salah] “rasanya aku tidak mau balik lagi kerumah.”

[benar] “rasanya aku tidak mau balik lagi ke rumah.”

[salah] “Beberapa menit kemudian aku langsung pergi ketempat Tangkuban

Perahu.”

Page 83: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

66

[benar] “Beberapa menit kemudian aku langsung pergi ke tempat Tangkuban

Perahu.”

Pada paragraf kelima, yakni kalimat pertama, baris kedua puluh

sembilan dan ketiga puluh; serta kalimat ketiga, baris ketiga puluh tiga. Kedua

kalimat tersebut masing-masing berbunyi:

[salah] “Saat aku tiba disana, tiba-tiba hujan turun dengan deras, tetapi aku

tetap naik keatas Tangkuban Perahu ketika aku naik aku terjatuh

bersama teman-temanku.”

[benar] “Saat aku tiba di sana, tiba-tiba hujan turun dengan deras, tetapi aku

tetap naik ke atas Tangkuban Perahu ketika aku naik aku terjatuh

bersama teman-temanku.”

[salah] “Sudah 1 jam aku menunggu disitu, waktu aku pulang dan kembali

kebis.”

[benar] “Sudah 1 jam aku menunggu di situ, waktu aku pulang dan kembali

ke bis.”

Tabel 14

Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa LN

Paragraf Cara Penulisan

A1 A2 A3 A4

satu √ _ √√ √√

dua

tiga

empat

lima

Page 84: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

67

Keterangan:

A1= penulisan dipisah untuk kata depan di — = tanda tidak dilakukan

A2= penulisan dipisah untuk kata depan ke kekeliruan

A3= penulisan disambung untuk awalan di- = siswa tidak membuat

A4= penulisan disambung untuk awalan ke- paragraf narasi

√ = tanda kekeliruan yang dilakukan siswa

Berikut ini deskripsi data mengenai paragraf narasi siswa LN:

Berdasarkan tabel 14, dapat dilihat bahwa kekeliruan penulisan kata

depan di dan awalan di-, ke- dalam paragraf narasi siswa LN yang tidak diberikan

judul tersebut sebanyak 5 kali. Siswa LN bukan hanya melakukan kekeliruan

penulisan terhadap kata depan di, awalan di-, tetapi juga keliru menggunakan kata

depan ke yang seharusnya memakai awalan yang tepat.

Kekeliruan tersebut ada pada kalimat keempat, baris kedelapan, dan

sembilan; kalimat ketujuh, baris kesembilan belas dan kedua puluh; dan kalimat

kedelapan, baris kedua puluh enam. Masing-masing kekeliruan itu sebagai

berikut:

[salah] “........sesampai di jalan tempat air mancur ada salah satu temen saya

kepeleset dan temen-temen saya pada ketawa dan sesampai tempat

air mancur saya dan temen-temen saya langsung main air semua.”

[benar] “........sesampai[sic!] di jalan tempat air mancur ada salah satu temen

saya terpeleset dan temen-temen saya pada tertawa dan sesampai

tempat air mancur saya dan temen-temen saya langsung main air

semua.”

Page 85: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

68

[salah] “Saya dan teman saya pada langsung ke sana truz saya dan teman saya

bentuk barisan dan tunggu gililran eh tukeran kado mata temen saya

di tutup dan dapat kadonya yang snack trus giliran saya di panggil

dan mata saya ditutup.....”

[benar] “Saya dan teman saya pada langsung ke sana truz saya dan teman

saya bentuk barisan dan tunggu giliran eh tukeran kado mata temen

saya ditutup dan dapat kadonya yang snack trus giliran saya

dipanggil dan mata saya ditutup.....”

[salah] “dan sesudah itu teman-teman saya pda kelelahan semua dan akhir

nya sampai deh kerumah masing-masing.”

[benar] “dan sesudah itu teman-teman saya pda kelelahan semua dan akhir

nya sampai deh ke rumah masing-masing.”

Tabel 15

Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa MR

Paragraf Cara Penulisan

A1 A2 A3 A4

satu √ _ _ _

dua _ _ _ _

tiga

empat

lima

Keterangan:

A1= penulisan dipisah untuk kata depan di — = tanda tidak dilakukan

Page 86: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

69

A2= penulisan dipisah untuk kata depan ke kekeliruan

A3= penulisan disambung untuk awalan di- = siswa tidak membuat

A4= penulisan disambung untuk awalan ke- paragraf narasi

√ = tanda kekeliruan yang dilakukan siswa

Berikut ini deskripsi data mengenai paragraf narasi siswa MR:

Berdasarkan tabel 15, dapat dilihat bahwa siswa MR hanya

melakukan 1 kali kekeliruan penulisan untuk kata depan di dalam paragraf

narasinya yang berjudul “Bulan Ramadhan”. Kekeliruan tersebut terdapat pada

paragraf pertama, kalimat kedua, baris ketiga. Kalimat tersebut berbunyi:

[salah] “Dimulai dari saya bangun sahur, sahur pertamaku selama aku tinggal

dipanti asuhan anak ANNAJAH {PSAA}.”

[benar] “Dimulai dari saya bangun sahur, sahur pertamaku selama aku tinggal

di panti asuhan anak ANNAJAH {PSAA}.”

Tabel 16

Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa AA

Paragraf Cara Penulisan

A1 A2 A3 A4

satu √ _ _ _

dua _ _ _ _

tiga

empat

lima

Page 87: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

70

Keterangan:

A1= penulisan dipisah untuk kata depan di — = tanda tidak dilakukan

A2= penulisan dipisah untuk kata depan ke kekeliruan

A3= penulisan disambung untuk awalan di- = siswa tidak membuat

A4= penulisan disambung untuk awalan ke- paragraf narasi

√ = tanda kekeliruan yang dilakukan siswa

Berikut ini deskripsi data mengenai paragraf narasi siswa AA:

Berdasarkan tabel 16, dapat dilihat bahwa siswa AA hanya

melakukan 1 kali kekeliruan penulisan untuk kata depan di dalam paragraf

narasinya yang berjudul “Survey SMA”. Kekeliruan tersebut terdapat pada

paragraf pertama, kalimat kedelapan, baris kesepuluh. Kalimat tersebut berbunyi:

[salah] “Disana kami bertiga foto-foto dengan gaya kami yang rada narsis.”

[benar] “Di sana kami bertiga foto-foto dengan gaya kami yang rada[sic!]

narsis.”

Tabel 17

Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa FRP

Paragraf Cara Penulisan

A1 A2 A3 A4

satu _ _ _ _

dua √ _ _ _

tiga √ _ _ _

empat √ _ _ _

lima √ _ _ _

Page 88: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

71

Keterangan:

A1= penulisan dipisah untuk kata depan di √ = tanda kekeliruan yang

A2= penulisan dipisah untuk kata depan ke dilakukan siswa

A3= penulisan disambung untuk awalan di- — = tanda tidak dilakukan

A4= penulisan disambung untuk awalan ke- kekeliruan

Berikut ini deskripsi data mengenai paragraf narasi siswa FRP:

Berdasarkan tabel 17, dapat dilihat bahwa kekeliruan penulisan kata

depan di dalam paragraf narasi siswa FRP yang berjudul “Berlibur” sebanyak 4

kali. Pertama, di paragraf kedua, kekeliruan terjadi pada kalimat pertama, baris

kesembilan yang bertuliskan:

[salah] “Didalam pesawat saya menikmati pemandangan dan mendengarkan

musik.”

[benar] “Di dalam pesawat saya menikmati pemandangan dan mendengarkan

musik.”

Kemudian, paragraf ketiga ditemukan kekeliruan yang dilakukan

oleh siswa FRP pada kalimat ketiga, baris kedelapan belas, seperti:

[salah] “Dikapal perjalanan menuju Lombok adalah 3 jam.”

[benar] “Di kapal perjalanan menuju Lombok adalah 3 jam.”

Berlanjut ke paragraf keempat, siswa FRP melakukan kekeliruan

pada kalimat ketiga, baris kedua puluh tiga, yaitu:

[salah] “Disana kami menghabiskan waktu selama 2 hari.”

[benar] “Di sana kami menghabiskan waktu selama 2 hari.”

Page 89: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

72

Selain ketiga paragraf di atas, siswa NH juga melakukan kekeliruan

penulisan kata depan di pada paragraf kelima, yakni kalimat pertama, baris ketiga

puluh yang berbunyi:

[salah] “Sesampainya dirumah saya sudah ditunggu oleh beberapa teman dan

saudara yg membawakan saya kue dan hadiah.”

[benar] “Sesampainya di rumah saya sudah ditunggu oleh beberapa teman

dan saudara yg membawakan saya kue dan hadiah.”

Tabel 18

Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa MADH

Paragraf Cara Penulisan

A1 A2 A3 A4

satu √ _ _ _

dua _ _ √ _

tiga _ _ _ _

empat _ √ _ _

lima √ _ _ _

Keterangan:

A1= penulisan dipisah untuk kata depan di √ = tanda kekeliruan yang

A2= penulisan dipisah untuk kata depan ke dilakukan siswa

A3= penulisan disambung untuk awalan di- — = tanda tidak dilakukan

A4= penulisan disambung untuk awalan ke- kekeliruan

Berikut ini deskripsi data mengenai paragraf narasi siswa MADH:

Page 90: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

73

Berdasarkan tabel 18, dapat dilihat bahwa kekeliruan penulisan kata

depan di, ke dan awalan di- dalam paragraf narasi siswa MADH yang berjudul

“Bertemu dedemit (hantu)” sebanyak 5 kali.

Pada paragraf pertama, kekeliruan terjadi pada kalimat kedua, baris

keenam yang bertuliskan:

[salah] “Saya merencanakan jalan-jalan ini pada jam 01.30 pada saat saya

begadang dirumah teman saya.”

[benar] “Saya merencanakan jalan-jalan ini pada jam 01.30 pada saat saya

begadang di rumah teman saya.”

Kemudian, paragraf kedua ditemukan kekeliruan yang dilakukan

oleh siswa MADH pada kalimat pertama, baris ketujuh, seperti:

[salah] “Pada ke esokan harinya saya di hampiri oleh saudara dan teman

saya.”

[benar] “Pada ke esokan harinya saya dihampiri oleh saudara dan teman

saya.”

Selanjutnya di paragraf keempat, siswa MADH melakukan

kekeliruan penulisan kata depan ke pada kalimat kedua, baris kedua puluh tiga,

yaitu:

[salah] “Sesudah itu saya langsung pulang kerumah.”

[benar] “Sesudah itu saya langsung pulang ke rumah.”

Selain ketiga paragraf di atas, siswa MADH juga melakukan

kekeliruan penulisan kata depan di pada paragraf kelima, yakni kalimat ketiga,

baris kedua puluh delapan; dan kalimat keenam, baris ketiga puluh enam, seperti:

Page 91: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

74

[salah] “Pada ditengah perjalanan teman saya ingin menabrak kucing.”

[benar] “Pada di tengah perjalanan teman saya ingin menabrak kucing.”

[salah] “lalu rizal mengambil kain itu dan pada saat itu rizal tidak tahu bahwa

diatas pohon itu ada kuntilanak sedang menggerakkan kakinya.”

[benar] “lalu rizal mengambil kain itu dan pada saat itu rizal tidak tahu bahwa

di atas pohon itu ada kuntilanak sedang menggerakkan kakinya.”

Tabel 19

Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa LA

Paragraf Cara Penulisan

A1 A2 A3 A4

satu √ _ _ _

dua √ _ _ _

tiga _ _ _ _

empat √ √√ _ _

lima _ _ _ _

Keterangan:

A1= penulisan dipisah untuk kata depan di √ = tanda kekeliruan yang

A2= penulisan dipisah untuk kata depan ke dilakukan siswa

A3= penulisan disambung untuk awalan di- — = tanda tidak dilakukan

A4= penulisan disambung untuk awalan ke- kekeliruan

Berikut ini deskripsi data mengenai paragraf narasi siswa LA:

Page 92: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

75

Berdasarkan tabel 19, dapat dilihat bahwa kekeliruan penulisan kata

depan di, ke dalam paragraf narasi siswa LA yang berjudul “Liburan yang

menyeramkan” sebanyak 5 kali.

Pada paragraf pertama, kekeliruan terjadi di kalimat dan baris

pertama yang bertuliskan:

[salah] “Hari itu dimana semua anak merasa senang, hari yang ditunggu-

tunggu oleh semua orang bukan hanya anak kecil hari itu adalah hari

libur lebaran.”

[benar] “Hari itu di mana semua anak merasa senang, hari yang ditunggu-

tunggu .....”

Kemudian, paragraf kedua ditemukan kekeliruan yang dilakukan

oleh siswa LA pada kalimat ketiga, baris kesebelas, seperti:

[salah] “Dijalan aku melihat pemandangan yang indah dan nan hijau.”

[benar] “Di jalan aku melihat pemandangan yang indah dan nan hijau.”

Berlanjut ke paragraf keempat, kekeliruan dilakukan oleh siswa LA

pada kalimat ketiga, baris kedua puluh delapan dan kedua puluh sembilan; dan

kalimat keempat, baris ketiga puluh, yaitu:

[salah] “sedangkan yang lain pada keluar dari mobil melihat apa yang terjadi

mobil kami disebelah kiri jalan.”

[benar] “sedangkan yang lain pada ke luar dari mobil melihat apa yang terjadi

mobil kami di sebelah kiri jalan.”

Page 93: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

76

[salah] “Setelah itu Ibu dan bapak ku keluar dari mobil dan mereka kaget

karena ban belakang sebelah kiri kami hilang dan setelah dicari

tahunya ban sebelah kiri berada di sebelah kanan jalan.”

[benar] “Setelah itu Ibu dan bapak ku ke luar dari mobil dan mereka kaget

.....”

Tabel 20

Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa RA

Paragraf Cara Penulisan

A1 A2 A3 A4

satu √√√√√√√√ _ _ _

dua √√ _ _ _

tiga √√√√ _ _ _

empat

lima

Keterangan:

A1= penulisan dipisah untuk kata depan di — = tanda tidak dilakukan

A2= penulisan dipisah untuk kata depan ke kekeliruan

A3= penulisan disambung untuk awalan di- = siswa tidak membuat

A4= penulisan disambung untuk awalan ke- paragraf narasi

√ = tanda kekeliruan yang dilakukan siswa

Berikut ini deskripsi data mengenai paragraf narasi siswa RA:

Berdasarkan tabel 20, siswa RA melakukan kekeliruan sebanyak 14

kali dari 3 paragraf yang dibuatnya. Pada paragraf pertama, kekeliruan terjadi

Page 94: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

77

pada kalimat dan baris pertama; kalimat dan baris kedua; kalimat keempat baris

kelima; kalimat kedelapan baris keempat belas; kalimat keempat belas baris kedua

puluh; dan kalimat kelima belas baris kedua puluh satu yang bertuliskan:

[salah] “Pada waktu saya duduk dikelas 9 saya bersekolah di MTs.

Darunnajah.”

[benar] “Pada waktu saya duduk di kelas 9 saya bersekolah di MTs.

Darunnajah.”

[salah] “Saya sangat senang berada disana, karena disana banyak teman yang

sangat baik dan memperdulikan kesehatan teman semua.”

[benar] “Saya sangat senang berada di sana, karena di sana banyak teman

yang sangat baik dan memperdulikan kesehatan teman semua.”

[salah] “disana kita juga mempergunakan kekompakan dalam melaksanakan

apapun.”

[benar] kata depan di yang ada di dalam kalimat tersebut dituliskan sebagai

berikut: “di sana kita juga mempergunakan kekompakan dalam

melaksanakan apapun.”

[salah] “Disana banyak sekali pengalaman yang sangat mengesankan.”

[benar] “Di sana banyak sekali pengalaman yang sangat mengesankan.”

[salah] “Akhirnya, saya menempati kelas X disekolah MA Annajah.”

[benar] “Akhirnya, saya menempati kelas X di sekolah MA Annajah.”

[salah] “Disana juga banyak teman yang asyik.”

[benar] “Di sana juga banyak teman yang asyik.”

Page 95: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

78

Pada paragraf kedua, kekeliruan dilakukan siswa RA dalam kalimat

pertama, baris kedua puluh tiga, yakni:

[salah] “Pada awalnya saya merasa tidak betah berada disini tapi, setelah saya

tahu teman-teman saya disini ternyata orangnya asyik dan suka

bercanda.”

[benar] “Pada awalnya saya merasa tidak betah berada di sini tapi, setelah

saya tahu teman-teman saya di sini ternyata orangnya asyik dan suka

bercanda.”

Selanjutnya, paragraf ketiga yang dibuat oleh siswa RA juga terdapat

kekeliruan penulisan kata depan di. Kekeliruan tersebut terletak pada kalimat

ketiga, baris keempat puluh lima; kalimat keempat, baris keempat puluh enam;

kalimat kelima, baris keempat puluh delapan; dan kalimat keenam, baris keempat

puluh sembilan. Isi dari kekeliruan tersebut sebagai berikut:

[salah] “Dan saya juga senang dengan teman-teman saya disini.”

[benar] “Dan saya juga senang dengan teman-teman saya di sini.”

[salah] “Terkadang saya sedih mengingat waktu saya bersama-sama teman

yang ada dipesantren darunnajah karena terlalu banyak kenangan

terindah dalam hidup saya.”

[benar] “Terkadang saya sedih mengingat waktu saya bersama-sama teman

yang ada di pesantren darunnajah ....”

[salah] “Tetapi, sekarang sudah terobati dengan adanya teman-teman saya

disini.”

Page 96: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

79

[benar] “Tetapi, sekarang sudah terobati dengan adanya teman-teman saya di

sini.”

[salah] “hampir sama seperti disana.”

[benar] “hampir sama seperti di sana.”

Tabel 21

Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa YNS

Paragraf Cara Penulisan

A1 A2 A3 A4

satu √ _ _ √

dua √ _ √ _

tiga _ _ _ √√

empat _ _ _ _

lima _ _ _ √

Keterangan:

A1= penulisan dipisah untuk kata depan di √ = tanda kekeliruan yang

A2= penulisan dipisah untuk kata depan ke dilakukan siswa

A3= penulisan disambung untuk awalan di- — = tanda tidak dilakukan

A4= penulisan disambung untuk awalan ke- kekeliruan

Berikut ini deskripsi data mengenai paragraf narasi siswa YNS:

Berdasarkan tabel 21, dapat dilihat bahwa kekeliruan penulisan kata

depan di, ke dan awalan di-, ke- dalam paragraf narasi siswa YNS yang tidak

berjudul ini sebanyak 7 kali. Kekeliruan dilakukan siswa YNS ada di paragraf

satu, dua, tiga, dan lima.

Page 97: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

80

Pada paragraf pertama, kekeliruan terjadi pada kalimat dan baris

pertama serta kalimat kedua baris keempat sebagai berikut:

[salah] “Waktu ulang tahun ku yang ke 13 aku sedang sekolah kebetulan aku

masuk siang.”

[benar] “Waktu ulang tahun ku yang ke-13 aku sedang sekolah kebetulan aku

masuk siang.”

[salah] “Pas istirahat teman-temanku yang masuk pagi masih ada disekolah

mereka berkata ingin memberi kejutan.”

[benar] “Pas istirahat teman-temanku yang masuk pagi masih ada di sekolah

mereka berkata ingin memberi kejutan.”

Kemudian, paragraf kedua ditemukan kekeliruan yang dilakukan

oleh siswa YNS pada kalimat ketiga, baris kesepuluh; dan kalimat keempat baris

kesebelas, seperti:

[salah] “tapi ternyata aku di bawa ke ruang kelas tempat yang lain

berkumpul.”

[benar] “tapi ternyata aku dibawa ke ruang kelas tempat yang lain

berkumpul.”

[salah] “disana mereka sudah menyiapkan kue untukku dan menyanyikan

lagu-lagu.”

[benar] “di sana mereka sudah menyiapkan kue untukku dan menyanyikan

lagu-lagu.”

Page 98: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

81

Berlanjut ke paragraf ketiga, kekeliruan dilakukan oleh siswa YNS

pada kalimat pertama baris ketujuh belas; dan kalimat kedua baris kedelapan

belas, yakni:

[salah] “waktu ulang tahunku yang ke 14.”

[benar] “waktu ulang tahunku yang ke-14.”

[salah] “ulang tahunku yang ke 14 aku di sekolah baru dan beberapa temanku

sepakat mengerjaiku.”

[benar] “uang tahunku yang ke-14 aku di sekolah baru dan beberapa temanku

sepakat mengerjaiku.”

Kekeliruan yang dilakukan siswa YNS pada paragraf narasi urutan

kelima tidak jauh berbeda dengan kekeliruan di paragraf sebelumnya. Siswa YNS

keliru dalam hal penulisan awalan ke-, yakni:

[salah] “Semoga Ulang tahun ku yang ke 15 lebih berkesan.”

[benar] “Semoga Ulang tahun ku yang ke-15 lebih berkesan.”

Tabel 22

Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa H

Paragraf Cara Penulisan

A1 A2 A3 A4

satu √√ √ _ _

dua _ _ _ _

tiga _ _ _ _

empat _ _ _ _

lima _ _ _ _

Page 99: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

82

Keterangan:

A1= penulisan dipisah untuk kata depan di √ = tanda kekeliruan yang

A2= penulisan dipisah untuk kata depan ke dilakukan siswa

A3= penulisan disambung untuk awalan di- — = tanda tidak dilakukan

A4= penulisan disambung untuk awalan ke- kekeliruan

Berikut ini deskripsi data mengenai paragraf narasi siswa H:

Berdasarkan tabel 22, dapat dilihat bahwa kekeliruan penulisan kata

depan di, ke dalam paragraf narasi siswa H, yaitu sebanyak 3 kali. Kekeliruan

dilakukan siswa H terdapat di paragraf satu saja, yaitu pada kalimat keempat,

baris keenam:

[salah] “Akhirnya dia datang kesana.”

[benar] “Akhirnya dia datang ke sana.”

Masih di baris yang sama, kekeliruan berikutnya terdapat pada

kalimat kelima, yaitu:

[salah] “Sampai disana wanita itu menjadi bersemangat karena disana dia

melihat pria tampan dan dia berharap bertemu pria ganteng yang bisa

berbahasa Inggris.”

[benar] “Sampai di sana wanita itu menjadi bersemangat karena di sana dia

melihat pria tampan dan dia berharap bertemu pria ganteng yang bisa

berbahasa Inggris.”

Page 100: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

83

Tabel 23

Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa SR

Paragraf Cara Penulisan

A1 A2 A3 A4

satu _ _ √ _

dua √ _ _ _

tiga _ _ _ _

empat

lima

Keterangan:

A1= penulisan dipisah untuk kata depan di — = tanda tidak dilakukan

A2= penulisan dipisah untuk kata depan ke kekeliruan

A3= penulisan disambung untuk awalan di- = siswa tidak membuat

A4= penulisan disambung untuk awalan ke- paragraf narasi

√ = tanda kekeliruan yang dilakukan siswa

Berikut ini deskripsi data mengenai paragraf narasi siswa SR:

Berdasarkan tabel 23, dapat diketahui bahwa siswa SR sebanyak 2

kali melakukan kekeliruan terhadap penulisan kata depan di dan awalan di-.

Kekeliruan tersebut terdapat pada paragraf pertama dan kedua.

Pada paragraf pertama, kekeliruan terjadi di kalimat kedua, baris

kesepuluh yang bertuliskan:

[salah] “..... aku yang berumur 5 tahun menjadi 6 tahun kelas ku dan sekolah

ku pun di renovasi waktu aku berumur 6 tahun.”

Page 101: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

84

[benar] “..... aku yang berumur 5 tahun menjadi 6 tahun kelas ku dan sekolah

ku pun direnovasi waktu aku berumur 6 tahun.”

Kemudian, paragraf kedua ditemukan kekeliruan yang dilakukan

oleh siswa SR pada kalimat keenam, baris kedua puluh tujuh, seperti:

[salah] “Pacar itu gampang untuk dicari walaupun aku selalu diperhatikan

sama pacar aku tapi perhatian dan kasih sayang orang tua beda

banget pacar selalu ga ada disaat aku butuhkan tapi ibu selalu ada...”

[benar] “Pacar itu gampang untuk dicari walaupun aku selalu diperhatikan

sama pacar aku tapi perhatian dan kasih sayang orang tua beda

banget pacar selalu ga ada di saat aku butuhkan tapi ibu selalu

ada...”

Tabel 24

Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa SDR

Paragraf Cara Penulisan

A1 A2 A3 A4

satu _ _ _ _

dua _ _ √ _

tiga _ _ _ _

empat √ _ √√√ _

lima _ _ √ _

Keterangan:

A1= penulisan dipisah untuk kata depan di √ = tanda kekeliruan yang

A2= penulisan dipisah untuk kata depan ke dilakukan siswa

Page 102: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

85

A3= penulisan disambung untuk awalan di- — = tanda tidak dilakukan

A4= penulisan disambung untuk awalan ke- kekeliruan

Berikut ini deskripsi data mengenai paragraf narasi siswa SDR:

Berdasarkan tabel 24, siswa SDR sebanyak 6 kali melakukan

kekeliruan terhadap penulisan kata depan di dan awalan di-. Kekeliruan tersebut

dilakukan siswa SDR di dalam paragraf dua, empat, dan lima.

Pada paragraf pertama, kekeliruan terjadi di dalam kalimat keenam,

baris kesembilan belas yang bertuliskan:

[salah] “Di tempat parkiran saya di datangi oleh pelatih paskibraka.”

[benar] “Di tempat parkiran saya didatangi oleh pelatih paskibraka.”

Kemudian, paragraf kedua ditemukan kekeliruan yang dilakukan

oleh siswa SDR pada kalimat pertama, baris kedua puluh sembilan, seperti:

[salah] “Akhirnya keesokan harinya saya di suruh ke dokter.”

[benar] “Akhirnya keesokan harinya saya disuruh ke dokter.”

Kekeliruan selanjutnya di paragraf empat, yakni pada kalimat kedua,

baris ketiga puluh; dan kalimat keempat, baris ketiga puluh satu sebagai berikut:

[salah] “Saya tidak mau karena pasti nanti di beri obat yang banyak.”

[benar] “Saya tidak mau karena pasti nanti diberi obat yang banyak.”

[salah] “Disekolah saya muntah-muntah dan pelajaran yang dijelaskan oleh

guru hanya sedikit yang di mengerti.”

[benar] “Di sekolah saya muntah-muntah dan pelajaran yang dijelaskan

oleh[sic!] guru hanya sedikit yang dimengerti.”

Page 103: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

86

Kemudian di dalam paragraf kelima yang dibuat oleh siswa SDR

juga ditemukan kekeliruan penulisan awalan di- pada kalimat pertama, baris

keempat puluh sebagai berikut:

[salah] “..... Ibu saya untuk berhenti paskibraka sekarang mungkin saya

terkena penyakit tipes dan harus di rawat di rumah sakit.”

[benar] “..... Ibu saya untuk berhenti paskibraka sekarang mungkin saya

terkena penyakit tipes dan harus dirawat di rumah sakit.”

Tabel 25

Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa SRA

Paragraf Cara Penulisan

A1 A2 A3 A4

satu _ _ _ _

dua _ _ _ _

tiga _ _ √ _

empat _ _ _ _

lima _ _ _ _

Keterangan:

A1= penulisan dipisah untuk kata depan di √ = tanda kekeliruan yang

A2= penulisan dipisah untuk kata depan ke dilakukan siswa

A3= penulisan disambung untuk awalan di- — = tanda tidak dilakukan

A4= penulisan disambung untuk awalan ke- kekeliruan

Berikut ini deskripsi data mengenai paragraf narasi siswa SRA:

Page 104: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

87

Berdasarkan tabel 25, dapat dilihat bahwa siswa SRA melakukan

kekeliruan terhadap penulisan awalan di- hanya 1 kali dalam paragraf narasinya

yang berjudul “Pengalaman Nyata Ku”. Kekeliruan tersebut terdapat dalam

paragraf kedua kalimat pertama, baris kelima, yaitu:

[salah] “Sekitar jam 11.00 WIB kami mulai membenahi pakaian yang ingin di

bawa.”

[benar] “Sekitar jam 11.00 WIB kami mulai membenahi pakaian yang ingin

dibawa.”

Tabel 26

Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa SAH

Paragraf Cara Penulisan

A1 A2 A3 A4

satu _ √√√ _ _

dua _ _ _ _

tiga _ _ _ _

empat _ _ _ _

lima _ _ _ _

Keterangan:

A1= penulisan dipisah untuk kata depan di √ = tanda kekeliruan yang

A2= penulisan dipisah untuk kata depan ke dilakukan siswa

A3= penulisan disambung untuk awalan di- — = tanda tidak dilakukan

A4= penulisan disambung untuk awalan ke- kekeliruan

Berikut ini deskripsi data mengenai paragraf narasi siswa SAH:

Page 105: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

88

Berdasarkan tabel 26, dapat dilihat bahwa kekeliruan penulisan kata

depan ke dalam paragraf narasi siswa SAH yang berjudul “Sahabat” sebanyak 3

kali. Kekeliruan tersebut masing-masing terdapat pada kalimat dan baris ketiga;

kalimat keenam, baris kelima dan keenam sebagai berikut:

[salah] “Tp kadang ngeselin, dlu saya kemana-mana selalu bersama dia.”

[benar] “....... dlu saya ke mana-mana selalu bersama dia.”

[salah] “dia sering main kerumah saya dan saya jg sering main kerumahnya.”

[benar] “dia sering main ke rumah saya dan saya jg sering main ke

rumahnya.”

Tabel 27

Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa KFF

Paragraf Cara Penulisan

A1 A2 A3 A4

satu √√√ _ _ _

dua _ √ _ _

tiga √ _ _ _

empat √ _ _ _

lima √ √ _ _

Keterangan:

A1= penulisan dipisah untuk kata depan di √ = tanda kekeliruan yang

A2= penulisan dipisah untuk kata depan ke dilakukan siswa

A3= penulisan disambung untuk awalan di- — = tanda tidak dilakukan

A4= penulisan disambung untuk awalan ke- kekeliruan

Page 106: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

89

Berikut ini deskripsi data mengenai paragraf narasi siswa KFF:

Berdasarkan tabel 27, dapat dilihat bahwa kekeliruan penulisan kata

depan di, ke dalam paragraf narasi siswa KFF yang berjudul “Hari Yang Sial”

sebanyak 8 kali.

Pada paragraf pertama, kekeliruan terjadi pada kalimat dan baris

pertama; dan kalimat ketiga, baris ketiga dan keempat yang bertuliskan:

[salah] “Suatu hari dipagi hari, saat bangun saya sudah merasakan hari ini

akan menjadi hari buruk bagi saya.”

[benar] “Suatu hari di pagi hari, saat bangun saya sudah merasakan hari ini

akan menjadi hari buruk bagi saya.”

[salah] “Saat dikamar mandi ada sabun dilantai sayapun terpeleset dan

punggungku sangat sakit.”

[benar] “Saat di kamar mandi ada sabun di lantai sayapun terpeleset dan

punggungku sangat sakit.”

Kemudian, paragraf kedua ditemukan kekeliruan yang dilakukan

oleh siswa KFF pada kalimat pertama, baris kelima, seperti:

[salah] “5 menit kemudian, sayapun bergegas kesekolah, dan sial inipun

berlanjut.”

[benar] “5 menit kemudian, sayapun bergegas ke sekolah, dan sial inipun

berlanjut.”

Berlanjut ke paragraf ketiga, siswa KFF melakukan kekeliruan pada

kalimat pertama, baris ketujuh, yaitu:

Page 107: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

90

[salah] “Sayapun dihukum untuk hormat didepan kelas selama pelajaran

pertama dan kedua.”

[benar] “Sayapun dihukum untuk hormat di depan kelas selama pelajaran

pertama dan kedua.”

Kemudian paragraf keempat, kekeliruan dilakukan oleh siswa KFF

pada kalimat kedua, baris kesembilan. Kalimat yang terdapat kekeliruan di

dalamnya berbunyi:

[salah] “Saat dijalan pulang sial ini terus berlanjut -_-.”

[benar] “Saat di jalan pulang sial ini terus berlanjut -_-.”

Paragraf kelima, siswa KFF keliru dalam penulisan kata depan di, ke

pada kalimat pertama, baris kedua belas, dan kalimat kedua, baris ketiga belas.

Kekeliruan tersebut di dalam kalimat-kalimat berikut:

[salah] “Sayapun sampai dirumah, saya capek.”

[benar] “Sayapun sampai di rumah, saya capek.”

[salah] “Saya tidak berani keluar lagi.”

[benar] “Saya tidak berani ke luar lagi.”

Tabel 28

Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa MMAR

Paragraf Cara Penulisan

A1 A2 A3 A4

satu √ _ _ _

dua _ _ _ _

tiga _ _ _ √

Page 108: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

91

empat _ _ √√ _

lima

Keterangan:

A1= penulisan dipisah untuk kata depan di — = tanda tidak dilakukan

A2= penulisan dipisah untuk kata depan ke kekeliruan

A3= penulisan disambung untuk awalan di- = siswa tidak membuat

A4= penulisan disambung untuk awalan ke- paragraf narasi

√ = tanda kekeliruan yang dilakukan siswa

Berikut ini deskripsi data mengenai paragraf narasi siswa MMAR:

Berdasarkan tabel 28, dapat dilihat bahwa kekeliruan penulisan kata

depan di dan awalan di- dalam paragraf narasi siswa MMAR yang berjudul

“Ditemenin[sic!] Kompetisi Futsal Sama Orang yang Saya Suka” sebanyak 4 kali.

Pada paragraf pertama, kekeliruan terjadi pada kalimat dan baris

pertama yang bertuliskan:

[salah] “Waktu liburan Tahun lalu Saya berlibur dibandung Selama kurang

lebih dua Minggu.”

[benar] “Waktu liburan Tahun lalu Saya berlibur di bandung Selama kurang

lebih dua Minggu.”

Pada paragraf ketiga, siswa MMAR keliru dalam memahami

penggunaan awalan. MMAR menggunakan awalan ke- yang seharusnya adalah

awalan ber-, yakni:

[salah] “dia menjawab lagi „Sampe ketemu ya di lapangan‟.”

[benar] “dia menjawab lagi „Sampe bertemu ya di lapangan‟.”

Page 109: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

92

Kemudian, dalam paragraf keempat ditemukan juga kekeliruan

awalan di- pada kalimat pertama, baris kedua puluh dua; dan kalimat ketiga, baris

kedua puluh tiga dan kedua puluh empat, seperti:

[salah] “Pukul 15.30 pertandingan akan segera di mulai.”

[benar] “Pukul 15.30 pertandingan akan segera dimulai.”

[salah] “Saya di temanin sama perempuan yang saya suka sampai dengan

saya masuk ke Final.”

[benar] “Saya ditemani sama perempuan yang saya suka sampai .....”

Tabel 29

Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa SJG

Paragraf Cara Penulisan

A1 A2 A3 A4

satu _ √ √ _

dua _ _ _ _

tiga _ _ √√√ _

empat

lima

Keterangan:

A1= penulisan dipisah untuk kata depan di — = tanda tidak dilakukan

A2= penulisan dipisah untuk kata depan ke kekeliruan

A3= penulisan disambung untuk awalan di- = siswa tidak membuat

A4= penulisan disambung untuk awalan ke- paragraf narasi

√ = tanda kekeliruan yang dilakukan siswa

Page 110: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

93

Berikut ini deskripsi data mengenai paragraf narasi siswa SJG:

Berdasarkan tabel 29, dapat dilihat bahwa kekeliruan penulisan kata

depan ke dan awalan di dalam paragraf narasi siswa SJG yang berjudul “Pulang

Kampung” sebanyak 5 kali.

Pada paragraf pertama, kekeliruan terjadi pada kalimat ketiga, baris

keempat; dan kalimat keempat, baris keempat belas yang bertuliskan:

[salah] “Pada saat perjalanan biasa-biasa saja tetapi ketika keluar dari pintu

tol cikampek mobil saya mogok, dan .......”

[benar] “Pada saat perjalanan biasa-biasa saja tetapi ketika ke luar dari pintu

tol cikampek mobil saya mogok, dan .......”

[salah] “dan akhirnya saya kekenyangan dan akhirnya saya ketiduran di

tempat makan sampai-sampai saya di tinggalin dan akhirnya orang

tua ku kembali menjemputku.”

[benar] “...... saya ketiduran di tempat makan sampai-sampai saya ditinggal

dan akhirnya orang tua ku kembali menjemputku.”

Paragraf ketiga, siswa SJG keliru dalam penulisan awalan di- pada

kalimat kedua, baris kesembilan belas; dan kalimat ketiga, baris kedua puluh dan

kedua puluh satu. Kalimat-kalimat tersebut sebagai berikut:

[salah] “Sampai akhirnya saya di omelin oleh orang tuaku.”

[benar] “Sampai akhirnya saya diomeli oleh orang tuaku.”

[salah] “Ketika selesai di omelin saya langsung main PS sampai di omelin

kembali karena saya lupa sholat isya, karna pada saat itu .....”

Page 111: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

94

[benar] “Ketika selesai diomeli saya langsung main PS sampai diomeli

kembali karena saya lupa sholat isya, karna pada saat itu .....”

Tabel 30

Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa EZ

Paragraf Cara Penulisan

A1 A2 A3 A4

satu _ √ _ _

dua _ _ _ _

tiga _ _ _ _

empat _ _ _ _

lima _ _ _ _

Keterangan:

A1= penulisan dipisah untuk kata depan di

A2= penulisan dipisah untuk kata depan ke

A3= penulisan disambung untuk awalan di-

A4= penulisan disambung untuk awalan ke-

√ = tanda kekeliruan yang dilakukan siswa

— = tanda tidak dilakukan kekeliruan

Berikut ini deskripsi data mengenai paragraf narasi siswa EZ:

Berdasarkan tabel 30, siswa EZ hanya melakukan kekeliruan

penulisan kata depan ke di dalam paragraf narasi miliknya. Kekeliruan penulisan

kata depan ke yang dilakukan siswa EZ terdapat pada kalimat kedelapan belas

yang berbunyi:

Page 112: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

95

[salah] “tetapi saat-saat itu sudah tidak bisa saya rasakan lagi setelah saya

keluar dari pondok pesantren.”

[benar] “tetapi saat-saat itu sudah tidak bisa saya rasakan lagi setelah saya ke

luar dari pondok pesantren.”

Tabel 31

Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa FA

Paragraf Cara Penulisan

A1 A2 A3 A4

judul _ _ _ √

satu _ _ _ _

dua _ _ _ _

tiga _ _ _ _

empat _ _ _ _

lima _ _ _ _

Keterangan:

A1= penulisan dipisah untuk kata depan di

A2= penulisan dipisah untuk kata depan ke

A3= penulisan disambung untuk awalan di-

A4= penulisan disambung untuk awalan ke-

— = tanda tidak dilakukan kekeliruan

√ = tanda kekeliruan yang dilakukan siswa

Berikut ini deskripsi data mengenai paragraf narasi siswa FA:

Berdasarkan tabel 31, paragraf narasi yang berjudul “Naik Fixie

Kejebur Selokan” dibuat oleh siswa FA. Dalam tulisan tersebut, siswa FA

Page 113: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

96

melakukan 1 kali kekeliruan saja. Itupun kekeliruan dalam hal pemahaman

awalan. Kekeliruan tersebut ada pada kalimat judul, yaitu:

[salah] “Naik Fixie Kejebur Selokan”.

[benar] “Naik Fixie Tercebur Selokan”.

Tabel 32

Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa NA

Paragraf Cara Penulisan

A1 A2 A3 A4

satu √√ _ √ _

dua √√√ √ √

tiga

empat

lima

Keterangan:

A1= penulisan dipisah untuk kata depan di

A2= penulisan dipisah untuk kata depan ke

A3= penulisan disambung untuk awalan di-

A4= penulisan disambung untuk awalan ke-

√ = tanda kekeliruan yang dilakukan siswa

— = tanda tidak dilakukan kekeliruan

= siswa tidak membuat paragraf narasi

Berikut ini deskripsi data mengenai paragraf narasi siswa NA:

Page 114: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

97

Berdasarkan tabel 32, dapat dilihat bahwa kekeliruan penulisan kata

depan ke dan awalan di dalam paragraf narasi siswa NA yang berjudul “Acara

perpisahan kelas yang diadakan di Ciawi, Bogor” sebanyak 8 kali.

Kekeliruan pertama terdapat pada kalimat pertama, baris kedua;

kalimat keenam, baris kedelapan; dan kalimat kesepuluh, baris kelima belas

dengan bunyi kalimat sebagai berikut:

[salah] “Pada waktu menjelang kelulusan SMP, sekolah saya mengadakan

acara perpisahan anak kelas IX didaerah Ciawi, Bogor.”

[benar] “Pada waktu menjelang kelulusan SMP, sekolah saya mengadakan

acara perpisahan anak kelas IX di daerah Ciawi, Bogor.”

[salah] “Saat perjalanan saya bersama teman-teman saya asyik & seru-seruan

didalam bis, ada yang mengobrol, berisik, pokoknya macem-macem

dah.”

[benar] “Saat perjalanan saya bersama teman-teman saya asyik & seru-seruan

di dalam bis, ada yang mengobrol, berisik, pokoknya macem-macem

dah.”

[salah] “Guru saya tidur ditutupin sarung kaya orang lagi ngeronda malem-

malem.”

[benar] “Guru saya tidur ditutupi sarung kaya orang lagi ngeronda malem-

malem.”

Pada paragraf kedua, kalimat pertama, baris kedua puluh empat;

kalimat ketiga belas, baris ketiga puluh tiga; kalimat keempat belas, baris ketiga

Page 115: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

98

puluh delapan; kalimat kelima belas, baris keempat puluh; dan kalimat kedelapan

belas, baris keempat puluh delapan. Kalimat-kalimat tersebut berbunyi:

[salah] “Biar gak ketawan dan diomelin sama Guru, si Surya nutupin

mulutnya aldi yang mangap lebar itu pake sarung, ....”

[benar] “Biar gak ketawan dan diomeli sama Guru, si Surya nutupin mulutnya

aldi yang mangap lebar itu pake sarung, ....”

[salah] “Singkat, pada malam harinya semua siswa termasuk guru2 makan

malam bersama diaula yang besar, setelah selesai makan diadakan

games tukar kado dengan cara ......”

[benar] “Singkat, pada malam harinya semua siswa termasuk guru2 makan

malam bersama di aula yang besar, setelah selesai makan diadakan

games tukar kado dengan cara ......”

[salah] “Salah satu teman saya ada yang dikerjai disuruh teman saya untuk

jongkok dan mengambil kadonya dibawah, tapi .........”

[benar] “Salah satu teman saya ada yang dikerjai disuruh teman saya untuk

jongkok dan mengambil kadonya di bawah, tapi .........”

[salah] “Ada juga temen saya yang jalan sampai keluar pintu, sambil matanya

ditutup nyari kado, pokoknya lucu deh.”

[benar] “Ada juga temen saya yang jalan sampai ke luar pintu, sambil

matanya ditutup nyari kado, pokoknya lucu deh.”

[salah] “Ya ampun muka putih penuh terigu semua, dah gitu ngelepasin

lakbannya sakit banget nempel dialis, rasanya alis pengen rontok

semua.”

Page 116: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

99

[benar] “Ya ampun muka putih penuh terigu semua, dah gitu ngelepasin

lakbannya sakit banget nempel di alis, rasanya alis pengen rontok

semua.”

Tabel 33

Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa DI

Paragraf Cara Penulisan

A1 A2 A3 A4

satu _ _ _ _

dua _ _ _ _

tiga _ _ √ _

empat _ _ _ _

lima

Keterangan:

A1= penulisan dipisah untuk kata depan di

A2= penulisan dipisah untuk kata depan ke

A3= penulisan disambung untuk awalan di-

A4= penulisan disambung untuk awalan ke-

√ = tanda kekeliruan yang dilakukan siswa

— = tanda tidak dilakukan kekeliruan

= siswa tidak membuat paragraf narasi

Berikut ini deskripsi data mengenai paragraf narasi siswa DI:

Page 117: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

100

Berdasarkan tabel 33, dapat dilihat bahwa siswa DI hanya

melakukan 1 kali kekeliruan di dalam paragraf narasi miliknya. Kekeliruan

tersebut berada di paragraf ketiga, kalimat kedua, baris keenambelas yang

berbunyi:

[salah] “Jadi saya tidak di marahi padahal boneka 2x berceceran di jalan.”

[benar] “Jadi saya tidak dimarahi padahal boneka 2x berceceran di jalan.”

Tabel 34

Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa IAS

Paragraf Cara Penulisan

A1 A2 A3 A4

satu √ √ √ _

dua √ _ _ _

tiga _ _ √ _

empat

lima

Keterangan:

A1= penulisan dipisah untuk kata depan di

A2= penulisan dipisah untuk kata depan ke

A3= penulisan disambung untuk awalan di-

A4= penulisan disambung untuk awalan ke-

√ = tanda kekeliruan yang dilakukan siswa

— = tanda tidak dilakukan kekeliruan

=siswa tidak membuat paragraf narasi

Page 118: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

101

Berikut ini deskripsi data mengenai paragraf narasi siswa IAS:

Berdasarkan Tabel 34, dapat dilihat bahwa siswa IAS 3 kali

kekeliruan penulisan kata depan di maupun ke pada paragraf narasinya yang

berjudul “Liburan Bersama Keluarga”.

Paragraf pertama, kekeliruan terdapat pada kalimat pertama, baris

kedua; dan kalimat ketiga baris keempat, yaitu

[salah] “Waktu itu pada saat bulan Juni sampai Mei saya libur, dan pada saat

liburan saya pergi kerumah lilik saya.”

[benar] “Waktu itu pada saat bulan Juni sampai Mei saya libur, dan pada saat

liburan saya pergi ke rumah lilik saya.”

[salah] “Saat saya sampai dirumahnya saya pun langsung bermain sepak bola

di sana bersama teman2 saudara saya.”

[benar] “Saat saya sampai di rumahnya saya pun langsung bermain sepak

bola di sana bersama teman2 saudara saya.”

Pada paragraf ketiga, terjadi kekeliruan dalam kalimat kedua, baris

ketiga belas, yaitu

[salah] “Setelah saya sampai di pasir putih saya disana langsung ganti baju...”

[benar] “Setelah saya sampai di pasir putih saya di sana langsung ganti

baju....”

Analisis data di atas menjabarkan tentang kekeliruan penulisan kata

depan di, ke dan awalan di-, ke- yang dilakukan para siswa kelas X di Madrasah

Aliyah Annajah Jakarta. Data selanjutnya yang disajikan peneliti sebagai berikut:

Page 119: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

102

Tabel 35

Klasifikasi Kekeliruan Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan di-, ke-

dalam Paragraf Narasi Siswa

No. Klasifikasi Frekuensi

Kekeliruan

Peringkat

Kekeliruan

1. Dipisah untuk kata depan di 59 1

2. Dipisah untuk kata depan ke 22 3

3. Diserangkaikan atau disambung

untuk awalan di

29 2

4. Diserangkaikan atau disambung

untuk awalan ke-

9 5

5. Jumlah 5 paragraf dalam tiap

karangan siswa.

12 4

Kekeliruan telah diketahui, selanjutnya dideskripsikan dengan

kategori persentase sebagai berikut:

0%—10% sangat kecil

11%—49% sebagian kecil

50% separuh

51—100% sebagian besar atau seluruhnya

Page 120: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

103

Tabel 36

Persentase Kekeliruan Siswa dalam Penulisan Kata Depan di, ke dan Awalan

di-, ke- dalam Paragraf Narasi

No Nama

Siswa

Paragraf Jumlah

Kekeliruan

Persentase

(%)

Tingkat

Pemahaman

(%) 1 2 3 4 5

1. MRR 0 1 0 1 1 3 33% 67%

2. SFN 1 1 4 2 - 8 88% 12%

3. MVR 0 0 0 0 1 1 11% 89%

4. AR 2 3 0 4 - 9 100% 0%

5. NH 2 0 1 2 4 9 100% 0%

6. LN 5 - - - - 5 55% 45%

7. MR 1 0 - - - 1 11% 89%

8. AA 1 - - - - 1 11% 89%

9. FRP 0 1 1 1 1 4 44% 56%

10. MADH 1 1 0 1 0 3 33% 67%

11. LA 1 1 0 3 0 5 55% 45%

12. RA 8 2 4 - - 14 155% -55%

13. YNS 2 2 2 0 0 6 66% 34%

14. H 3 0 0 0 0 3 33% 67%

15. SR 1 1 0 - - 2 22% 78%

16. SDR 0 1 0 4 1 6 66% 34%

17. SRA 0 0 1 0 0 1 11% 89%

18. SAH 3 0 0 0 0 3 33% 67%

19. KFF 3 1 1 1 2 8 88% 12%

20. MMAR 1 0 1 2 - 4 44% 56%

21. SJG 2 0 3 - - 5 55% 45%

22. EZ 1 0 0 0 0 1 11% 89%

23. FA 1 0 0 0 0 1 11% 89%

24. NA 3 5 - - - 8 88% 12%

25. DI 0 0 1 0 - 1 11% 89%

26. IAS 3 1 1 - - 5 55% 45%

Jumlah 45 21 20 21 10 112 49,6% 50,4%

Keterangan: - siswa tidak membuat lanjutan paragraf narasi

Berdasarkan tabel 36, bahwa persentase kekeliruan siswa dalam

penulisan kata depan di, ke dan awalan di-, ke- dalam paragraf narasi, yaitu

sebesar 49,6%. Seperti kategori yang telah disebutkan sebelumnya bahwa jika

Page 121: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

104

persentase kekeliruan pada rentang 11% — 49%, berarti kategori kekeliruannya

sebagian kecil saja. Dengan demikian, jumlah persentase itu juga menunjukkan

bahwa tingkat pengusaan siswa kelas X di Madrasah Aliyah Annajah Jakarta

terhadap pemahaman dan penulisan kata depan di, ke dan awalan di-, ke- dalam

paragraf narasi sudah cukup bagus, yakni sebesar 50,4%.

Beberapa siswa tersebut memiliki tingkat pemahaman yang sama,

yaitu pada tingkat 56% sebanyak 2 orang, 67% sebanyak 4 orang, dan 89%

sebanyak 7 orang. Meskipun begitu, masih terdapat beberapa orang yang

mempunyai persentase kekeliruan lebih besar dari siswa lainnya, seperti 100%

sebanyak 2 orang, bahkan ada 1 orang yang mencapai 155%. Akibatnya

persentase pemahaman siswa-siswa tersebut menjadi lebih kecil dibandingkan

dengan yang lainnya, di antaranya 0% dan -55%.

Catatan khusus:

1. Siswa AR memiliki persentase kekeliruan 100% atau tingkat pemahamannya

0%. Ini terbukti dari kekeliruannya dalam menggunakan kata depan di, ke dan

awalan di-, ke- pada paragraf narasinya.

Dari 5 paragraf yang peneliti minta, AR hanya mengerjakan 4 paragraf dan

paragraf terakhir juga tidak sesuai dengan syarat-syarat paragraf. Hal tersebut

dapat dianalisis bahwa AR selain belum memahami kata depan di, ke dan

awalan di-, ke-, siswa ini juga belum mengerti tentang syarat-syarat penulisan

paragraf yang baik.

Page 122: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

105

2. Siswa NH memiliki persentase kekeliruan penulisan kata depan di, ke dan

awalan di-, ke- sama seperti AR, yakni 100% dengan tingkat pemahaman 0%.

Namun, NH membuat 5 paragraf sesuai dengan permintaan peneliti.

3. RA adalah siswa sampel peneliti yang memiliki kekeliruan terbanyak pada

penulisan kata depan di, ke dan awalan di-, ke- dalam paragraf narasinya.

Persentase kekeliruannya sebesar 155% sehingga tingkat pemahamannya

hanya -55%.

Hasil tersebut sangat memprihatinkan karena di jenjang menengah atas, RA

masih sangat tidak memahami materi kata depan di, ke dan awalan di-, ke-.

Selain itu, tentang pemahamannya mengenai paragraf juga masih kurang,

karena RA hanya membuat 3 paragraf dari perintah 5 paragraf yang diminta

peneliti.

4. Berdasarkan tabel 35, masih terdapat siswa selain AR dan RA yang membuat

paragrafnya kurang dari jumlah yang diperintahkan. Siswa tersebut di

antaranya SFN, LN, MR, AA, SR, MMAR, SJG, NA, DI, IAS.

I. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Berdasarkan deskripsi yang telah dijelaskan di atas, diketahui bahwa

pemahaman siswa tentang penguasaan kata depan di, ke dan awalan di-, ke-

dalam paragraf narasi sudah cukup bagus. Hal tersebut terbukti dari

rendahnya frekuensi kekeliruan yang dilakukan oleh masing-masing siswa

ketika menggunakan kata depan di, ke dan awalan di-, ke- dalam paragraf

narasinya. Dari 5 paragraf yang peneliti minta pada siswa, kekeliruan

Page 123: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

106

terbanyak dilakukan oleh RA, yakni sebanyak 14 kali; AR dan NH

sebanyak 9 kali. Adapun kekeliruan siswa lainnya tidak terlalu banyak,

bahkan ada yang hanya 1 kali.

Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa persentase kekeliruan

keseluruhan adalah sebesar 46, 9%. Artinya, tingkat pemahaman siswa pada

penguasaan kata depan di, ke dan di-, ke- dalam paragraf narasi sudah cukup

bagus. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menguasai

penulisan dan pemahaman kata depan di, ke dan awalan di-, ke-, misalnya

MRR, MVR, MR, AA, FRP, MADH, H, SR, SRA, SAH, MMAR, EZ, FA,

dan DI. Selain itu, sebagian siswa juga telah mampu memahami syarat

paragraf yang baik, meskipun ada beberapa siswa yang masih belum

memahaminya, di antaranya siswa MRR, MVR, NH, FRP, MADH,

LA,YNS, H, SDR, SRA, SAH, KFF, EZ, dan FA.

2. Berdasarkan tabel 35, kekeliruan terbanyak yang dilakukan para siswa

adalah pada penulisan kata depan di. Kata depan seharusnya ditulis terpisah

dari kata lain yang mengikutinya, bukan disambung seperti yang dituliskan

oleh sebagian siswa. Hal tersebut juga berlaku untuk kata depan ke, tetapi

tingkat kekeliruannya berada di peringkat ketiga. Di peringkat kedua,

terlihat awalan di- yang menempatinya. Kekeliruan itu terjadi karena

terdapat kemiripan bunyi antara kata depan di dan awalan di-. Selain itu,

pemahaman siswa memasangkannya dengan kata lainnya masih kurang

tepat. Misalnya pada kata dasar peleset, jika ingin memakainya dalam

Page 124: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

107

makna „tidak sengaja‟, seharusnya menggunakan awalan ter- (terpeleset)

bukan awalan ke- (kepeleset).

3. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, diketahui bahwa siswa yang

melakukan kekeliruan penulisan kata depan di, ke dan awalan di-, ke-

disebabkan oleh beberapa hal, yakni kemiripan bunyi dan ejaan “di, ke”,

pemahaman yang kurang sejak jenjang sebelum menengah atas, pemantapan

dan penerapan yang kurang dari guru pelajaran Bahasa Indonesia di jenjang

sebelum MA maupun di MA itu sendiri, serta kesan “mudah” yang

dibangun siswa membuat siswa tidak lagi memperhatikan saat guru

menjelaskan materi ini.

Page 125: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

108

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan kajian teoretis dan hasil penelitian mengenai

penguasaan kata depan di, ke dan awalan di-, ke- dalam paragraf narasi siswa

kelas X di Madrasah Aliyah Annajah Jakarta tahun pelajaran 2011/2012, maka

penulis dapat mengemukakan beberapa simpulan dan saran.

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di MA

Annajah, maka penulis mengemukakan beberapa simpulan, di antaranya:

1. Penguasaan siswa tentang materi kata depan di, ke dan awalan di-, ke-

menunjukkan hasil yang cukup bagus. Hal ini terbukti dari hasil penelitian

yang menunjukkan bahwa frekuensi kekeliruan penulisan kata depan di, ke

dan awalan di-, ke- dalam paragraf narasi yang dibuat siswa tidak terlalu

banyak secara keseluruhan. Persentase kekeliruan keseluruhannya, yaitu

sebesar 49,6%. Artinya penguasaan siswa dalam memahami dan menuliskan

kata depan di, ke dan awalan di-, ke- dalam paragraf narasi sudah cukup

bagus. Dalam bentuk persentase, tingkat pemahaman keseluruhannya sebesar

50,4%.

Jika dijabarkan, sebagian besar siswa memiliki tingkat pemahaman sebasar

56%, 67%, dan 89%. Hasil persentasi tersebut menunjukkan bahwa sebagian

Page 126: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

109

besar siswa mampu menguasai pemahaman dan penulisan kata depan di, ke

dan awalan di-, ke- dalam paragraf narasi secara cukup tepat.

2. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian, observasi, dan wawancara dapat

diketahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa melakukan kekekeliruan

pada penulisan kata di, ke dan awalan di-, ke- dalam paragraf narasi. Faktor-

faktor di antaranya kemiripan bunyi dan ejaan “di, ke”, pemahaman yang

kurang sejak jenjang sebelum menengah atas, pemantapan dan penerapan

yang kurang dari guru pelajaran Bahasa Indonesia di jenjang sebelum MA

maupun di MA itu sendiri, serta kesan “mudah” yang dibangun siswa

membuat siswa tidak lagi memperhatikan saat guru menjelaskan materi ini.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka penulis memberikan beberapa

saran sebagai berikut:

1. Hendaknya guru memilih dan menggunakan metode yang tepat saat

menjelaskan materi tentang kata depan di, ke dan awalan di-, ke-. Guru juga

sebaiknya lebih sering melatih dan memberi tugas pada siswa dalam materi

menulis. Selain itu, guru juga seharusnya membiasakan menuliskan kata

depan di, ke dan awalan di-, ke- secara tepat saat menjelaskan maupun saat

mengoreksi tugas siswa.

2. Sebaiknya siswa memperhatikan dan fokus saat guru menjelaskan materi

tentang kata depan. Selain itu, siswa hendaknya kembali membaca buku-buku

yang berkaitan dengan kata depan dan awalan. Siswa hendaknya berlatih juga

Page 127: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

110

membiasakan menggunakan kata depan di, ke dan awalan di-, ke- secara tepat

setiap membuat suatu tulisan sehingga dapat meningkatkan keterampilan

menulisnya.

Page 128: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

DAFTAR PUSTAKA

A., Alek dan HP., Achmad. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:

Kencana, Cet. ke-1, 2010.

Alfiyansyah, Muhammad. “Paragraf Narasi”, artikel ini diakses pada Minggu, 4

April 2010, pukul 14.32 WIB dari http://www.sentra-

edukasi.com/2010/04/paragraf-narasi.html

Alwi, Hasan. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai

Pustaka, Cet. ke-5, 2003.

Arifin, E. Zaenal dan Hadi, Farid. 1001 Kesalahan Berbahasa. Jakarta:

Akademika Pressindo, Cet. ke-4, 2009.

Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.

Jakarta: Akademika Pressindo, Cet. ke-10, 2009.

Badudu, J.S. Pelik-pelik Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima, 1985.

Membina Bahasa Indonesia Baku. Bandung:

Pustaka Prima, 1988.

Caray. “Karangan Narasi dengan Segala Macamnya”, artikel ini diakses pada

Sabtu, 14 Mei 2011, pukul 16.08 WIB dari http://bit.ly/lH5kuR

Chaer, Abdul. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta, Cet.

ke-1, 2000.

Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses).

Jakarta: Rineka Cipta, Cet. ke-1, 2008.

Page 129: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

Darmadi, Utami Setiawati. “Pengalaman Berharga dari Negeri Ginseng”, artikel

diakses pada 24 Mei 2011, pukul 19.08 WIB dari

http://utamiindonesia.blogspot.com

“Khasiat Rebusan Angkak”, artikel ini diakses

pada 26 Mei 2011, pukul 20.20 WIB dari

http://utamiindonesia.blogspot.com

Djuharmie, E. K. dan Juanda, Asep. Bahasa Indonesia untuk SMA Kelas XI.

Bogor: CV Regina, Cet. ke-1, 2005.

Farkhan, Muhammad. An Introduction to Linguistics. Jakarta: UIN Jakarta Press,

Cet. ke-1, 2006.

Fitriyah, Mahmudah dan Gani, Ramlan Abdul. Pembinaan Bahasa Indonesia.

Jakarta: UIN Jakarta Press, Cet.ke-1, 2007.

Frank, Marcella. Modern English Excercise for Native Speakers: Part 1 Part of

Speech. New Jersey: Prentice-Hall, 1972.

Indonesia, Wikipedia. “Preposisi”, artikel ini diakses pada 3 November 2010,

pukul 15.23 WIB dari http://id.wikipedia.org/wiki/Preposisi

“Prefiks”, artikel ini diakses pada 30 Maret 2011, pukul

15.23 WIB http://id.wikipedia.org/wiki/Prefiks

“Narasi, artikel ini diakses pada Sabtu, 14 Mei

2011, pukul 16.12 WIB dari http://id.wikipedia.org/wiki/Narasi

Keraf, Gorys. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,

Cet. ke-13, 2001.

Kridalaksana, Harimurti. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama, Cet. ke-5, 2007.

Page 130: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, Cet. ke-5, 2009.

Kuntarto, Niknik M. Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir. Jakarta:

Mitra Wacana Media, Cet. ke-8, 2010.

Kwary, Deny Arnos. ”Analisis Afiks Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, dan Bahasa

Inggris”, artikel ini diakses pada 30 Maret 2011, pukul 14.04 WIB dari

http://bit.ly/j5aVPr

Margono, S. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, Cet. ke-6,

2009.

Mahsusi. Mahir Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK UIN Jakarta, 2004.

Narbuko, Cholid dan Achmadi, Abu. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi

Aksara, 1999.

Ramlan, M. Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono, Cet.

ke-12, 2001.

Sekawan, Redaksi Lima Adi. EYD Plus. Jakarta: Limas, Cet. ke-11, 2007.

Subana, M. dan Sudrajat. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka

Setia, Cet. ke-1, 2001.

Sudarno dan Rahman, Eman A. Kemampuan Berbahasa Indonesia. Jakarta: PT

Hikmat Syahid Indah, 1986.

Terampil Berbahasa Indonesia. Jakarta: PT

Hikmat Syahid Indah, t.t.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta, Cet. ke-1,

2005.

Page 131: PENGUASAAN KATA DEPAN DI, KE DAN AWALAN DI-, KE- · PDF filedalam Paragraf Narasi Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran ... (Ketua Jurusan/Program Studi) ... Struktur Kurikulum

Susanti, Elvi. “Argumentasi dan Persuasi”, (Handout Mata Kuliah Menulis Lanjut

Pertemuan IV dan V, Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah), 2011.

Suyanto, Bagong dan Sutinah, ed. Metode Penelitian Sosial berbagai Alternatif

Pendekatan. Jakarta: kencana, Cet. ke-5, 2010.

Wiati, Iis. Bahasa dan Sastra Indonesia: Program Studi Ilmu Alam dan Ilmu

Sosial untuk SMA Kelas XII. Depok: Arya Duta, Cet. ke-1, 2005.