pengolahan limbah cair rumah sakit dan organik …eprints.ums.ac.id/60320/14/naskah...

24
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK DENGAN METODE WETLANDS (Studi Kasus Rumah Sakit Umum Jember Klinik dan Rumah Pemotongan Hewan Kabupaten Jember) Diajukan Kepada Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister dalam Ilmu Teknik Sipil Oleh : SENKI DESTA GALUH NIM : S 100130021 PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Upload: phungnhu

Post on 06-Mar-2019

280 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK …eprints.ums.ac.id/60320/14/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK DENGAN METODE WETLANDS (Studi

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN

ORGANIK DENGAN METODE WETLANDS (Studi Kasus

Rumah Sakit Umum Jember Klinik dan Rumah Pemotongan

Hewan Kabupaten Jember)

Diajukan Kepada

Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Gelar Magister dalam Ilmu Teknik Sipil

Oleh :

SENKI DESTA GALUH

NIM : S 100130021

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK …eprints.ums.ac.id/60320/14/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK DENGAN METODE WETLANDS (Studi

i

Page 3: PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK …eprints.ums.ac.id/60320/14/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK DENGAN METODE WETLANDS (Studi

ii

Page 4: PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK …eprints.ums.ac.id/60320/14/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK DENGAN METODE WETLANDS (Studi

iii

Page 5: PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK …eprints.ums.ac.id/60320/14/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK DENGAN METODE WETLANDS (Studi

1

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK DENGAN

METODE WETLANDS (Studi Kasus Rumah Sakit Umum Jember Klinik dan

Rumah Pemotongan Hewan Kabupaten Jember)

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis, 1) kondisi pengolahan limbah

cair rumah sakit pada RSU Jember Klinik dan rumah pemotongan hewan Kabupaten

Jember, 2) metode pengolahan limbah cair dengan wetlands dan fitoremediasi, 3) sampai

sejauh mana alat dapat bekerja meminimalkan kandungan limbah cair, 4)

membandingkan hasil uji laboratorium dari alat yang telah tersedia di RSU jember klinik

dengan alat yang dirancang.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode wetlands dan

fitoremediasi dengan menggunakan tanaman air papyrus (Cyperus alternifolius). Dari

kedua alat tersebut dilakukan proses penelitian dan pengolahan limbah di RSU Jember

Klinik yang hasilnya kemudian diambil yang terbaik serta disimpulkan bahwa alat yang

dirancang lebih baik dibanding yang telah ada di RSU Jember Klinik. Penelitian

dilanjutkan di rumah pemotongan hewan Kabupaten Jember guna mengetahui sejauh

mana alat berfungsi. Pengumpulan data menggunakan teknik pengambilan sampel, hasil

uji alat, pengamatan dan dokumentasi. Analisa dilakukan dengan menentukan nilai pH,

TSS, PO4, BOD dan COD.

Hasil penelitian menunjukkan: 1) dalam kondisi tertentu alat memiliki tingkat

kejenuhan, 2) alat dapat digunakan untuk instalasi air limbah di lokasi penelitian, 3)

dalam penelitian pada RSU Jember Klinik metode wetlands paling baik untuk instalasi

pengolahan limbah cair dengan tingkat perbandingan penurunan COD pada wetlands

sebesar 61,9% dari 84 mg/L menjadi 32 mg/L selama waktu 9 jam dan fitoremediasi

sebesar 48,8% dari 84 mg/L menjadi 43 mg/L selama waktu 3 hari. Untuk mengetahui

seberapa jauh alat berfungsi penelitian dilanjutkan pada rumah pemotongan hewan

Kabupaten Jember selama 28 hari dengan hasil penurunan COD sebesar 900 mg/L

(93,35%) dari kandungan awal 964 mg/L menjadi 64 mg/L.

Kata kunci: tanaman air, limbah cair rumah sakit, limbah RPH, COD

Abstract

The purpose of this research is to analyze, 1) the condition of hospital sewage

treatment at Jember Klinik Hospital and slaughterhouse of Jember Regency, 2) the

method of wastewater treatment using wetlands and phytoremediation, 3) the tools which

can work properly to minimize the wastewater, 4) comparison the results of laboratory

tests that have been available in Jember clinic hospital with a tool designed.

Page 6: PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK …eprints.ums.ac.id/60320/14/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK DENGAN METODE WETLANDS (Studi

iii

This research is done by using the method of wetlands processing and

phytoremediation system by using aquatic plant (Cyperus alternifolius). The two systems

were design to process the wastewater from the Jember Klinik hospital which the results

are taken by the best and then develop the wastewater treatment system which is

designed better than those already exist in Jember Clinic hospital. The study continued

for the wastewater from the Jember slaughterhouse to find out how far the system

works. Data collection uses sampling technique, analytical test result, observation and

documentation. The analysis is done by determining pH, TSS, PO4, BOD and COD

values.

The results showed: 1) under certain conditions the designed system can reach

saturation, 2) the system can be used for wastewater installation at research location, 3)

in research at Jember Klinik hospital wetlands is best method for waste water treatment

plant with COD wetlands reduced by 61,9% from 84 mg/L to 32 mg/L for 9 hours and

phytoremediation by 48,8% from 84 mg/L to 43 mg/L for 3 days. To find out how far the

system work properly then continued by using wastewater at Jember slaughtering house

for 28 days which resulted COD yield decrease 900 mg/L (93,35%) from initial content

964 mg/L to 64 mg/L.

Keywords : aquatic plants, hospital wastewater, slaughterhouse wastewater, COD

1. PENDAHULUAN

Air merupakan suatu senyawa kimia H2O yang sangat istimewa, yang dalam

kandungannya terdiri dari senyawa Hidrogen(H2), dan senyawa Oksigen (O2).

Kedua senyawa yang membentuk air ini merupakan komponen pokok dan

mendasar dalam memenuhi kebutuhan seluruh makhluk hidup di bumi selain

matahari yang merupakan sumber energi. Seperti yang kita ketahui air merupakan

hal yang sangat penting, karena segala makhluk hidup di dunia tidak dapat hidup

tanpa air. Bahkan di dalam tubuh kita terdiri dari 55% sampai 78% air (tergantung

pada ukuran badan).

Pengolahan limbah cair yang tidak sempurna dapat memicu dampak

kerusakan lingkungan serta kesehatan bagi masyarakat sekitar sarana kesehatan.

Page 7: PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK …eprints.ums.ac.id/60320/14/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK DENGAN METODE WETLANDS (Studi

iii

Menurut World Health Organization Rumah sakit adalah suatu badan usaha

yang menyediakan dan memberikan jasa pelayanan medis jangka pendek dan

jangka panjang yang terdiri atas tindakan observasi, diagnostik, terapeutik dan

rehabilitative untuk orang-orang yang menderita sakit, terluka dan untuk yang

melahirkan. Rumah Sakit Umum Jember Klinik adalah salah satu Rumah Sakit

UmumYayasanyang menyediakan fasilitas ruangan rawat inap dengan kapasitas

116 tempat tidur.

Limbah buangan cair diperkirakan sangat besar jumlahnya dengan

memperhatikan jumlah pasien rawat inap setiap harinya. Keadaan seperti ini

sangat mengkhawatirkan jika pada rumah sakit tersebut tidak dilengkapi dengan

adanya sistem pengolahan limbah cair karena nantinya limbah cair tersebut dapat

mencemari lingkungan sekitar rumah sakit yang cukup padat penduduk. Dengan

pengelolaan limbah cair yang baik maka pembuangan limbah cair ke lingkungan

sekitar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat serta lingkungan. Dari

berbagai data diatas, maka dalam hal ini penulis mencoba membuat suatu studi

pengolahan limbah cair rumah sakit dengan metode wetlands. Dimana metode ini

menggunakan unsur system pengolahan dengan media berup atanaman air.

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengevaluasi pengelolaan limbah cair pada rumah sakit apakah sudah benar

sehingga tidak menimbulkan dampak negatif pada lingkungan

2. Memperdalam teknik pengelolaan limbah cair sebagai upaya mengurangi zat

berbahaya yang terkandung pada limbah cair

Page 8: PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK …eprints.ums.ac.id/60320/14/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK DENGAN METODE WETLANDS (Studi

iii

3. Menganalisis kondisi pengolahan limbah car rumah sakit pada RSU Jember

Klinik Kabupaten Jember

Penelitian ini bermanfaa tuntuk :

1. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pihak rumah sakit sebagai masukan

dalam pengelolaan limbah cair

2. Memberikan informasi mengenai cara penanganan serta pengelolaan limbah

cair dengan baik dan benar kepada rumah sakit agar pencemaran dapat

ditekan sekecil mungkin sesuai batas maksimal pencemaran

3. Sebagai referensi untuk penelitian berikutnya

Kuantitas Air Buangan

Air buangan adalah air yang akan masuk kedalam pipa pembuangan dan

dikeluarkan ke tempat pembuangan dimana air tersebut sudah terkontaminasi oleh

berbagai zat yang berbahaya dan menjadi satu di muara tempat pembuangan

tersebut. Fluktuasi air buangan adalah suatu keadaan dimana pada saat tertentu

debit air buangan berubah menjadi:

1. Debit Maksimum

Yaitu debit yang terjadi pada hari-hari tertentu dalam seminggu, sebulan

bahkan setahun dimana debit air buangan lebih banyak dari biasanya

2. Debit Puncak dan Debit Minimum

Yaitu debit yang terjadi pada saat-saat tertentu dalam satu hari.

3. Baku mutu limbah cair bagi kegiatan Rumah Sakit nomor :

1815/MENLH/2014

Tabel 2.1 Mutu limbah cair bagi kegiatan rumah sakit

Page 9: PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK …eprints.ums.ac.id/60320/14/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK DENGAN METODE WETLANDS (Studi

iii

Parameter Kadar Maksimum

BOD 50 mg/L

COD 80 mg/L

TSS 30 mg/L

pH 6 – 9

Suhu < 38oC

PO4 2 mg/L

Jenis Tanaman Air

Hampir semua jenis tanaman air dapat digunakan untuk proses penurunan

kadar berbahaya limbah cair. Namun menurut Kusumawardani dan Rony, (2013)

beberapa jenis tanaman air yang cukup baik untuk menurunkan kadar berbahaya

limbah di antaranya ialah tanaman Eichornia crassipes (ecenggondok), Pistia

stratoites dan Scirpus grossus (semanggi), Echinodorus paleafolius (melati air),

Nymphaea firecres (terataiapi), Typha angustifolia (lembang/rumputrawa),

Cyperus alternifolius (daun payung/papyrus), dan Equisetum hyemale (bamboo

air/paku ekor kuda).

2. METODOLOGI PENELITIAN

Pemilihan Metode Pengolahan Limbah Cair

Hasil analisa lokasi penelitian yang dapat dijadikan sebagai kajian

pemilihan metode pengolahan air adalah:

1. Jenis air limbah rumah sakit di RS. Jember Klinik

2. Warna air yang nampak keruh, dan banyak mengandung butiran tanah

3. Dalam beberapa hari terdapat endapan yang berwarna kuning.

Page 10: PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK …eprints.ums.ac.id/60320/14/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK DENGAN METODE WETLANDS (Studi

iii

4. Topografi daerah studi berada pada dataran rendah berdekatan dengan sungai

dan perkampungan.

Peralatan Penelitian

Penelitian ini dilakukan langsung pada daerah studi, yaitu di Rumah Sakit

Umum Jember Klinik Kota Jember. Instalasi pengolahan air limbah yang

digunakan dalam penelitian dibuat sendiri. Alat-alat yang digunakan dalam

penelitian ini adalah:

1. Bak air.

2. Bak penampungan dan saringan.

3. Bak filtrasi.

4. Bak penampung hasil pengolahan.

5. Botol Aqua, sebagai tempat sampel air yang diteliti.

6. Meja penyangga.

7. Selang air.

8. Kran pengatur air dengan berbagai ukuran.

9. Pipa PVC

10. Tabung Air

11. Bahan-bahan penyaring, yang terdiri dari:

a. Arang sekam

b. Sekam

c. Pasir silica (pasir laut)

d. Arang

e. Batu karang

Page 11: PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK …eprints.ums.ac.id/60320/14/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK DENGAN METODE WETLANDS (Studi

iii

f. Batuan sungai

g. Tanaman penyaring

h. Tanah biasa

Page 12: PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK …eprints.ums.ac.id/60320/14/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK DENGAN METODE WETLANDS (Studi

iii

3.3.1 Diagram Alir (Flow-chart)

Gambar 3.1 Diagram alirpenelitian

Perancangan

instalasi

pengolahan air

Pengambilan sample/data

Selesai

Analisa data dan uji

laboratorium serta

pemilihan metode

terbaik

Syarat tidak

memenuhi

PerMen LH

Syarat memenuhi

PerMen LH

Limbah cair Rumah

Sakit

Variable 5-9 jam

Limbah Organik

Variable tiap 2 hari

untuk mengetahui

kualitas metode

Metode wetlands

Metode fitoremediasi

Metode terbaik

Analisa data

Dan uji laboratorium

Mulai

Page 13: PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK …eprints.ums.ac.id/60320/14/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK DENGAN METODE WETLANDS (Studi

iii

Langkah Penelitian

Pada penelitian ini, air dialirkan dengan debit yang konstan ke dalam bak

instalasi pengolahan air, dengan metode pak penampung-filtrasi-bak kontrol (

instalasi pengolahan air terlampir). Dalam proses ini diharapkan agar kandungan

unsur-unsur didalam air yang melebihi batas standart baku mutu air dapat

diturunkan, sehingga dapat diperoleh air yang berkualitas. Maka rancangan

percobaan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Melakukan survey lapangan untuk mendapatkan data kualitas air.

b. Mengambil sampel didaerah lokasi studi kemudian diujikan di

laboratorium untuk mengetahui kandungan unsur didalamnya.

c. Dari kandungan unsur yang ada didalam air, maka dirancang suatu bentuk

instalasi pengolahan air dengan teknik yang sederhana untuk menurunkan

kandungan unsur yang berlebih sampai batas baku mutu air yang

diijinkan.

d. Uji pendahuluan yaitu mengukur berapa besar kemampuan instalasi

pengolahan air tersebut untuk melewatkan air.

e. Dari data pengujian model instalasi pengolahan air tersebut didapatkan

sampel untuk kemudian di uji ke Laboratorium utuk diketahui kandungan

unsur-unsurnya.

f. Dari data Laboratorium dapat disimpulkan apakah instalasi bekerja

dengan baik dimana kandungan unsur di dalam air sesuai dengan Standart

Baku Mutu Limbah cair bagi kegiatan Rumah Sakit tahun 2014.

Page 14: PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK …eprints.ums.ac.id/60320/14/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK DENGAN METODE WETLANDS (Studi

iii

Rancangan Perlakuan

Pada penelitian ini direncanakan model perlakuan susunan instalasi

pengolahan air, meliputi bak penampungan, bak filtrasi dan bak kontrol . Hasil

dari metode tersebut kemudian di uji di Laboratorium Kualitas Air untuk

mengetahui seberapa besar kandungan kimia pada air. Parameter yang ditinjau

dalam pengujian kualitas air meliputi parameter baku mutu air limbah. Berikut ini

model susunan rangkaian perlakuan instalasi pengolahan air yang akan diteliti:

Proses wetlands limbah cair rumah sakit

Lamanya (jam) 5 7 9

Hasil (% penurunan)

3.3.4.2 Proses wetlands limbah organik

Lamanya (hari) 2 4 6 dst

Hasil (% penurunan)

Page 15: PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK …eprints.ums.ac.id/60320/14/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK DENGAN METODE WETLANDS (Studi

iii

Gambar 3.6 Rancangan alat metode wetlands

Gambar 3.7 Rancangan Alat Metode Fitoremediasi

Proses Pengolahan Air Model Wetlands

Susunan instalasi pengolahan air model wetlands terdiri dari proses

anaerob kemudian dilanjutkan ke proses aerob dan terakhir proses wetlands.

Output yang diambil dan diujikan ke laboratorium adalah air keluaran pada proses

Page 16: PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK …eprints.ums.ac.id/60320/14/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK DENGAN METODE WETLANDS (Studi

iii

yang terakhir, pada susunan model wetlands ini air output diambil setelah proses

wetlands.

Proses Pengolahan Air Model Fitoremediasi

Susunan instalasi pengolahan air model fitoremediasi sama hal nya seperti

pada wetlands, hanya saja pada posisi wetlands diganti proses fitoremediasi yaitu

dimana limbah yang telah melewati proses Anaerob, Aerob, dan filtrasi dialirkan

kedalam bak fitoremediasi selama waktu kurun 1 sampai 3 hari. Pada bak

fitoremediasi hanya terdapat media berupa tanaman air tanpa adanya media

tambahan seperti pada bak wetlands. Output yang diambil dan diujikan ke

laboratorium adalah air keluaran pada proses yang terakhir, pada susunan model

fitoremediasi.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel awal limbah cair RSU Jember Klinik

No Parameter

Kualitas air

Satuan Nilai Persyaratan keterangan

1 Suhu oC 26,23 < 30

oC Memenuhi

2 TSS mg/L 52 30 Tidak

memenuhi

3 pH - 6,51 6 – 9 Memenuhi

4 PO4 mg/L 0,806 2 mg/L Tidak

memenuhi

Page 17: PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK …eprints.ums.ac.id/60320/14/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK DENGAN METODE WETLANDS (Studi

iii

5 BOD mg/L 52 30 Tidak

memenuhi

6 COD mg/L 84 80 Tidak

memenuhi

Tabel 1. Hasil uji laboratorium dari instalasi milik RSU Jember Klinik

dengan metode sinar ultraviolet selama 12 jam

No Parameter

Kualitas air

Satuan Nilai Persyaratan Keterangan

1 Suhu oC 23,8 < 30

oC Memenuhi

2 TSS mg/L 0 30 Memenuhi

3 pH - 6,74 6 - 9 Memenuhi

4 PO4 mg/L 2,37 2 mg/L Tidak

memenuhi

5 BOD mg/L 11,42 30 Memenuhi

6 COD mg/L 28,68 80 Memenuhi

Tabel 2.Hasil uji laboratorium dengan metode wetlands selama 9 jam

Page 18: PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK …eprints.ums.ac.id/60320/14/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK DENGAN METODE WETLANDS (Studi

iii

No Parameter

Kualitas air

Satuan Nilai Persyaratan Keterangan

1 Suhu oC 26,56 < 30

oC Memenuhi

2 TSS mg/L 0 30 Memenuhi

3 pH - 7,26 6 - 9 Memenuhi

4 PO4 mg/L 0,310 2 mg/L Memenuhi

5 BOD mg/L 25 30 Memenuhi

6 COD mg/L 32 80 Memenuhi

Tabel 3.Hasil uji labortorium dengan metode fitoremediasi selama 3 hari

No Parameter

Kualitas air

Satuan Nilai Persyaratan keterangan

1 Suhu oC 27,25 < 30

oC Memenuhi

2 TSS mg/L 9 30 Memenuhi

3 pH - 7,26 6 - 9 Memenuhi

4 PO4 mg/L 8,145 2 mg/L Tidakmemenuhi

5 BOD mg/L 28 30 Memenuhi

Page 19: PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK …eprints.ums.ac.id/60320/14/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK DENGAN METODE WETLANDS (Studi

iii

6 COD mg/L 43 80 Memenuhi

Padatabel 1, 2 dan 3 diatas, dengan berbagai macam waktu perlakuan yang

berbeda dapat disimpulkan bahwa metode wetlands paling baik digunakan sebagai

metode pengolahan limbah cair di RSU Jember Klinik karena memiliki tingkat

penurunan kandungan limbah cair yang paling rendah.

Untuk mengetahui sejauhmana metode wetlands dapat bekerja dengan

maksimal, maka penelitian dilanjutkan di Rumah Potong Hewan Kabupaten

Jember yang memiliki kandungan limbah cair lebih tinggi.

Tabel awal, Rumah Potong Hewan

No Parameter

Kualitas air

Satuan Nilai Persyaratan keterangan

1 TSS mg/L 58,3 150 Memenuhi

2 pH - 5,44 6 - 9 Memenuhi

3 PO4 mg/L 1,141 2 mg/L Memenuhi

4 BOD mg/L 735 50 Tidak

memenuhi

5 COD mg/L 964 100 Tidak

memenuhi

Page 20: PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK …eprints.ums.ac.id/60320/14/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK DENGAN METODE WETLANDS (Studi

iii

Tabel 4. Hasil uji laboratorium dengan metode wetlands masa perlakuan

28 hari

No Parameter

Kualitas air

Satuan Nilai Persyaratan keterangan

1 TSS mg/L 0 150 Memenuhi

2 pH - 5,73 6 - 9 Memenuhi

3 PO4 mg/L 0,678 2 mg/L Memenuhi

4 BOD mg/L 47 50 memenuhi

5 COD mg/L 64 100 memenuhi

Berdasarkan tabel 4 hasil uji laboratorium, dapat disimpulkan bahwa kinerja

metode wetlands dapat maksima lmenurunka nkandungan tinggi limbah cair

dengan waktu proses selama 28 hari. penurunan ini disebabkan adanya proses

penyerapan oleh tanaman air dan media tanah, pasir, serta batuan kerikil yang

terdapat pada bak wetlands, sehingga semakin lama waktu tinggal pengolahan

limbah akan semakin baik. Jumlah oksigen yang tersedia pada limbah yang

meningkat maka jumlah mikroba pada media semakin berkembang sehingga

kadar racun pada limbah akan mengalami penurunan.

Page 21: PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK …eprints.ums.ac.id/60320/14/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK DENGAN METODE WETLANDS (Studi

iii

4. PENUTUP

1. Dalam kondisi tertentu alat memiliki titik ketidakefektifan hingga alat

tidak dapat bekerja dengan maksimal dalam hal ini tiap delapan (8) hari

sekali pada bak wetlands tanaman agar diganti baru serta kondisi tanaman

perlu diperhatikan.

2. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa alat ini layak untuk

digunakan dan lebih baik dibanding alat atau sistem instalasi yang telah

ada di lokasi limbah.

3. Pada proses pengolahan perbandingan antara wetlands dan fitoremediasi

dapat disimpulkan bahwa wetlands lebih baik dalam mengolah limbah

dibanding fitoremediasi dengan tingkat perbedaan COD pada wetlands

dari 84 mg/l menjadi 32 mg/l dan pada fitoremediasi dari 84 mlg/l menjadi

43 mg/l.

4. Perlu kandungan limbah cair yang tinggi untuk mengetahui sejauh mana

alat dapat berfungsi dengan maksimal

5. Media tambahan berupa tanah, pasir, dan kerikil turun berperan penting

dalam menurunkan tingkat kadar racun limbah cair

6. Pada rumah pemotongan hewan selama proses 28 hari terjadi penurunan

COD sebesar 900 mg/l dari sampel awal sebesar 964 mg/l setelah diolah

dan diproses selama 28 hari turun menjadi 64 mg/l

SARAN

Page 22: PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK …eprints.ums.ac.id/60320/14/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK DENGAN METODE WETLANDS (Studi

iii

1. Perlu adanya maintenance dan pemeriksaan yang berkala sebab alat

memiliki titik jenuh yang mengakibatkan alat kurang maksimal dan

bekerja.

2. Untuk penelitian selanjutnya, kondisi tertentu dalam titik kejenuhan

tersebut dalam diatasi dengan ditambahnya bak wetlands sistem bertingkat

sehingga disaat tanaman pada masa titik jenuh aliran air tinggal digeser

dialirkan kepada bak yang lain.

3. Disarankan pula untuk penelitian selanjutnya, agar diteliti faktor – faktor

yang berkaitan dan mempengaruhi penurunan dan kenaikan kandungan

limbah dalam tiap sampel yang diolah karena dalam penelitian ini tidak

diteliti sampai pada taraf tersebut.

4. Agar diteliti pula cara aplikasi dilapangan, cara penaman, jarak antar

tanaman serta kondisi tanaman.

DAFTAR PUSTAKA

Alex, 2012. Kebutuhan COD dan BOD.

http://alexschemistry.blogspot.com/2012/09/kebutuhan-cod-bod.html. Diakses

senin 16 Maret 2015

Al Hashimi, M.A., Hussain H.T., 2013. Stabilization Pond For Wastewater

Treatment, ISSN: 1857-7881, Volume 9 nomor 19. Iraq

Annas, 2011. Karakteristik limbah Cair. http://nas-

annas.blogspot.com/2011/01/karakteristik-limbah-cair.html. Diakses 18 Maret

2015

Anonim, 2010. Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiata rumah Sakit.

http://www.kelair.bppt.go.id/publikasi/bukuujiperform/lampiranb.pdf. Diakses

senin 16 Maret 2015

Anonim, 2012. Total Suspene Solid. http://cha2in-

chemistry09.blogspot.com/2012/11/total-suspended-solid-tss-dan-total.html

Diakses senin 16 Maret 2015

Page 23: PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK …eprints.ums.ac.id/60320/14/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK DENGAN METODE WETLANDS (Studi

iii

Arfan, et al. 2009. Study Instalasi Pengolahan Air Limbah RSUP Dr. Wahidin

Sudirohusodo. Jurnal Penelitian Teknik Sipil. Makassar

Guo, Wenshan., dan Ngo Huu-Hao, 2013. Specific Options in Biological Waste

Water Treatment for Reclamation and Reuse. University of Technology Sydney.

Sydney

Husodo, Adi Heru. 2010. Dampak Kesehatan Masyarakat Akibat Limbah

Layanan Kesehatan (Termasuk rumah sakit dan PUSKESMAS). Universtas Gajah

Mada. Yogjakarta

Idawaty, Desi Erika., dan Medyawati., Henny. 2011. Evaluasi Sistem Manajemen

Pengelolaan Limbah Rumah Sakit (Study Kasus Pada RSUP Persahabatan).

Universitas Gunadarma. Jakarta

Khusnuryani, Arifah. 2008. Mikrobia sebagai Agen Penurunan Phosphat pada

Pengolahan Limbah Cair Rumah Sakit. Program Study Biologi dan Pendidikan

Biologi. Fakultas Sains dan Teknologi. UIN Sunan KLAijaga Yogyakarta

Kusumawardani, Y. dan Rony Irawanto. 2012. Study of Plants

Selection in Wastewater Garden for Domestic Waste Water Treatment.

Procedding “The Third Basic Science International Conference”. Brawijaya

University. Prasojo, et al. 2014. Pengolahan Limbah cair di Rumah Sakit

Drgahayu Kota Samarinda, ISSN: 2337-4608, Volume 3 nomor 4 (2014),

Samarinda

Setyawan, Aris Budi.,dan Hartini, Eko. 2012. Evaluasi Pengolahan Limbah Cair

Rumah Sakit dengan Sistem Bio Natural (Studi Kasus di RSUD Kelet Jepara).

Jurnal VISIKES. Volume 11 No. 1 Hal 70-79. Jepara

Subekti, Sri. 2005. Pengelolaan Air Bersih Rumah Sakit Sebagai Upaya

Minimisasi Limbah Cair. Universitas Diponegoro. Semarangd

Subekti, Sri. 2005. Pengaruh Limbah Cair Rumah Sakit Terhadap Kesehatan

Serta Lingkungan. Universitas Pandanaran Semarang, Semarang

Sulihingtyas, et al. 2010. Efektivitas Sistem Pengolahan Instalasi Pengolahan Ir

Limbah Suwung Denpasar Terhadap Kadar BOD, COD, dan Amonia. Jurnal

Kimia. Volume 4 No. 2 Halaman 11-148. Jimbaran

Susilo, et al. 2009. Pengaruh Variasi Waktu tinggal Terhadap Kadar BOD dan

COD Limbah Tapioka dengan Metode Rotating Biological Contactor. Universitas

Brawijaya, Malang

Page 24: PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK …eprints.ums.ac.id/60320/14/NASKAH PUBLIKASI.pdf · 1 PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT DAN ORGANIK DENGAN METODE WETLANDS (Studi

iii

WHO. 2010. Safe Management Of Wastes From Healt-Care Activities.

Yeni, Endri Eni. 2014. Baku Mutu air Limbah. Kementrian Lingkungan Hidup RI.

Jakarta

Yuki, 2011. Apakah pH itu adn Kenapa kita membutuhkannya.

http://yukiwaterfilter.com/in/artikel-155-apakah-ph-itu-kenapa-kita-

membutuhkanya.html. Diakses senin 16 Maret 2015