pengolahan daun tebu

18
Apa itu Pupuk Organik ? Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri dari bahan organik yang berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses pelapukan. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia , dan biologi tanah . Limbah pertanian yang dapat dijadikan sumber pupuk organik adalah jerami padi, sekam, arang sekam, brangkasan kacang tanah dan kedelai, daun dan batang jagung, serbuk gergaji, kulit kopi dan kakao, sampah kota, serta kotoran ternak (sapi, kerbau, domba, kambing, ayam). Juga dapat digunakan tandan kosong kelapa sawit juga dapat digunakan sebagai sumber bahan organik. Kandungan hara kotoran ternak dan limbah pertanian sangat

Upload: bhisma-y-sulaiman

Post on 30-Jan-2016

117 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

mengolah daun tebu menjadi pupuk kompos

TRANSCRIPT

Page 1: Pengolahan Daun Tebu

Apa itu Pupuk Organik ?

Pupuk organik adalah

pupuk yang sebagian besar atau

seluruhnya terdiri dari bahan

organik yang berasal dari

tanaman dan atau hewan yang

telah melalui proses pelapukan.

Pupuk organik dapat berbentuk

padat atau cair yang digunakan

untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.

Limbah pertanian yang dapat dijadikan sumber pupuk organik

adalah jerami padi, sekam, arang sekam, brangkasan kacang tanah dan

kedelai, daun dan batang jagung, serbuk gergaji, kulit kopi dan kakao,

sampah kota, serta kotoran ternak (sapi, kerbau, domba, kambing,

ayam). Juga dapat digunakan tandan kosong kelapa sawit juga dapat

digunakan sebagai sumber bahan organik. Kandungan hara kotoran

ternak dan limbah pertanian sangat beragam, dan begitu juga

perbandingan antara karbon dan nitrogen (C/N rasio). Bahan organik

yang optimal untuk pembuatan kompos atau pupuk organik secara

aerobik memiliki C/N rasio 25-30.

Keberadaan bahan organik di dalam tanah ditunjukkan oleh

lapisan berwarna gelap atau hitam, biasanya pada lapisan atas setebal

10-15 cm. Jumlah dan ketebalan lapisan atas ini bergantung pada

proses yang terjadi seperti pelapukan, penambahan, mineralisasi,

erosi, pembongkaran dan pencucian (leaching), serta pengaruh

Page 2: Pengolahan Daun Tebu

lingkungan seperti drainase, kelembaban, suhu, ketinggian tempat, dan

keadaan geologi.

Dari bentuknya ada dua jenis pupuk organik, yaitu pupuk

organik padat dan pupuk organik cair. Pupuk organik padat sudah

lazim digunakan petani. Aplikasi pupuk organik padat dengan cara

ditabur atau dibenamkan dalam

tanah. Sementara pupuk organik cair

adalah pupuk organik dalam bentuk

cair. Pada umumnya, pupuk organik

cair merupakan ekstrak bahan

organik yang sudah dilarutkan

dengan pelarut seperti air, alkohol,

atau minyak. Senyawa organik yang

mengandung unsur karbon, vitamin, atau metabolit sekunder dapat

berasal dari ekstrak tanaman, tepung ikan, tepung tulang, atau enzim.

Pengaplikasian pupuk organik cair umumnya dengan cara

disemprotkan ke tanaman atau dikocorkan ke tanah.

Manfaat Pupuk Organik

a) Memperbaiki struktur dan kesuburan tanah, 

b) Meningkatkan daya simpan dan daya serap air, 

c) Memperbaiki kondisi biologi dan kimia tanah,

d) Memperkaya unsur hara makro, dan mikro,

e) Meningkatkan produktivitas tanaman,

f) Merangsang pertumbuhan akar, batang, dan daun, 

g) Menggemburkan dan menyuburkan tanah,

Page 3: Pengolahan Daun Tebu

h) Pupuk organik tidak mencemari lingkungan dan aman bagi

manusia.

Kelemahan Pupuk Organik

a) Pupuk organik, terutama pupuk kandang, masih sering

mengandung biji-bijian tanaman pengganggu. Biji-bijian yang

termakan ternak tidak akan tercerna sehingga dapat tumbuh

mengganggu tanaman.

b) Pupuk organik sering menjadi faktor pembawa hama penyakit

karena mengandung larva atau telur serangga sehingga tanaman

dapat diserang.

c) Kandungan unsur hara dalam pupuk organik sulit diprediksi

d) Kandungan unsur hara pupuk organik jauh lebih rendah dibanding

pupuk anorganik sehingga dosis penggunaannya jauh lebih tinggi.

Akibatnya biaya transportasi, gudang, serta tenaga kerja

meningkat.

e) Respon tanaman terhadap pupuk organik lebih lambat, karena

pupuk organik bersifat slow release.

f) Penerepan hasil bioteknologi, seperti pupuk mikroba, masih jarang

digunakan. Sehingga penambahan jumlah mikroorganisme dalam

tanah kurang optimal.

Page 4: Pengolahan Daun Tebu

Pengolahan Daun Tebu Menjadi Pupuk Organik

Selama ini daun tebu kering belum dimanfaatkan oleh petani.

Petani hanya membakar daun tebu yang telah mengering. Padahal

daun tebu tersebut dapat diolah menjadi pupuk organik yang bisa

digunakan untuk memupuk tanaman tebu itu sendiri, sehingga beban

petani untuk membeli pupuk akan berkurang.

Perkebunan selain menghasilkan panen yang bisa dijual, juga

menghasilkan sampah kebun yang berlimpah. Biasanya sampah kebun

ini dibakar. Tetapi, ada hal yang lebih bermanfaat agar sampah kebun 

tidak menjadi  berantakan, yakni dengan mengolah sampah kebun

menjadi kompos.

Sampah kebun yang dapat diolah menjadi kompos seperti batang

jagung, daun tebu, batang pisang, dengan memanfaatkan lahan yang

ada di sekitar kebun dan mengatur proses penggarapan kebun sesuai

dengan model pengolahan lahan yang organik. Cara ini dianggap bisa

memperbaiki kualitas lahan sekaligus meningkatkan hasil panen

kebun nantinya.

Biasanya lebih banyak yang melakukan pembakaran sisa panen,

dengan alasan abunya bisa menjadi pupuk. Padahal konsep ini jauh

dari menguntungkan, abu tidak memberi unsur hara yang optimal bagi

lahan perkebunan. Justru saat sisa panen diolah menjadi kompos, akan

meningkatkan mutu lahan dan bisa meningkatkan kualitas hasil panen.

Page 5: Pengolahan Daun Tebu

Alat dan Bahan

1) Lahan

2) Tanah

3) Daun Tebu

Page 6: Pengolahan Daun Tebu

4) Terpal

5) Obat EM4 (tambahan)

Cara Kerja

1) Menyiapkan Lahan Pengomposan.

Proses pengomposan daun tebu bisa dilakukan di lahan kebun

tebu, cukup dibuatkan lubang di lahan perkebunan sudah bisa

dijadikan tempat pengomposan. Memang mekanismenya akan

seperti mengolah lahan,

namun dengan trik yang

lebih irit dalam

pemupukan tebu

nantinya. Bisa bila

Page 7: Pengolahan Daun Tebu

digunakan untuk kompos tebu akan lebih Bergman dalam hasil

panen nantinya.

Biasanya ada masa tunggu cocok tanam tebu yang bisa

digunakan untuk memanfaatkan daun tebu menjadi kompos.

Lubang yang disediakan tadi bisa digunakan untuk proses

pengomposan sekitar dua minggu sampai sebulan. Setelah itu

lahan sudah cukup subur atau bisa juga komposnya dipanen dan

dijual.

2) Menyiapkan Bahan Kompos dari Daun Tebu.

Daun tebu yang tidak terpakai tadi bisa dipotongi agak lebih

kecil untuk mempercepat proses pengomposan. Namun bila

menggunakan

EM4 mungkin

saja proses ini

bisa dilalui.

Daun tebu ini

bisa

dikumpulkan

secara berjajar

di dalam lubang tadi dan dibikin seperti sebuah lapisan.

Tiap lapisan disemprot EM4 dan ditimbun dengan lapisan

tanah setebal 10-15 cm. Kemudian dilakukan lapisan berikutnya

sampai sesuai keinginan.

3) Mengolah Proses Pengomposan.

Tidak banyak yang harus dilakukan pada pengomposan daun

tebu, hanya proses pengomposan ini harus ditutup terpal atau

plastik. Hal ini untuk

Page 8: Pengolahan Daun Tebu

melindungi dari sinar matahari maupun hujan yang bisa

mengganggu proses pengomposan. Biasanya bila pakai EM4

dalam dua minggu sampai sebulan kompos tadi sudah bisa

dipanen. Pembuatan pupuk akan berhasil ditandai dengan bau

pupuk yang segar (seperti bau tape) dan teksturnya yang kering

(tidak lembek).

Bila digunakan untuk memupuk kebun tebu, tinggal

disebarkan atau diratakan di kebun tebu. Namun bila ingin

dijual, tinggal diayak saja hasil pengomposan tadi dan disimpan

di dalam karung. Pindahkan ke gudang untuk dipakai sendiri

atau dijual ke pengepul kompos.

Page 9: Pengolahan Daun Tebu

Obat EM4 Pertanian

EM4 merupakan suatu cairan berwarna kecoklatan dan

beraroma manis asam(segar) yang di dalamnya berisi campuran

beberapa mikroorganisme hidup yang menguntungkan bagi proses

penyerapan/persediaan unsur hara dalam tanah. Kegunaannya banyak

sekali, tidak hanya untuk pertanian saja, tapi bisa juga untuk keperluan

rumah tangga, sebut saja.. untuk WC yang bau, kandang ayam yang

bau, kandang kelinci, kambing, darah ikan/ayam, di mana-mana yang

bau.. got, tempat jual ayam, dll.

EM4 Pertanian merupakan bakteri fermentasi bahan organik

tanah menyuburkan tanaman dan menyehatkan tanah. Terbuat dari

hasil seleksi alami mikroorganisme fermentasi dan sintetik di dalam

tanah yang dikemas dalam medium cair. Selain mendekomposisi bahan

organik di dalam tanah, EM4 Pertanian juga merangsang

perkembangan mikroorganisme lainnya yang menguntungkan untuk

pertumbuhan tanaman, misalnya bakteri pengikat nitrogen, bakteri

pelarut fosfat dan mikoriza. Mikoriza membantu tumbuhan menyerap

fosfat di sekilingnya. Ion fosfat dalam tanah yang sulit bergerak

menyebabkan tanah kekurangan fosfat. Dengan EM4

Pertanian hife mikoriza dapat meluas dari misellium dan memindahkan

fosfat secara langsung kepada inang dan mikroorganisme yang bersifat

antagonis terhadap tanaman. EM4 Pertanian juga melindungi tanaman

Page 10: Pengolahan Daun Tebu

dari serangan penyakit karena sifat antagonisnya terhadap pathogen

yang dapat menekan jumlah pathogen di dalam tanah atau pada tubuh

tanaman.

Manfaat EM4

a) Memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.

b) Meningkatkan produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi.

c) Memfermentasi dan mendekomposisi bahan organik tanah dengan

cepat (bokashi).

d) Menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

e) Meningkatkan keragaman mikroba yang menguntungkan di dalam

tanah.

Perhatian :

Jangan mencampurkan larutan EM4 dengan bahan-bahan kimia

seperti pupuk Urea maupun pestisida kimia

Selang waktu penyemprotan / penyiraman larutan EM4 dengan

penggunaan pupuk kimia atau pestisida sebaiknya 1 (satu )

minggu

Sprayer yang digunakan untuk penyiraman / penyemprotan

harus bebas dari kimia dan pestisida 

Dianjurkan

Menggunakan pestisida organik untuk menekan hama dan

penyakit pada tanaman

Page 11: Pengolahan Daun Tebu

Air yang digunakan untuk melarutkan EM4 adalah air tanah /

sumur, jangan menggunakan air ledeng

Sebaiknya larutan EM4 ditambah dengan air cucian beras

pertama untuk penyemprotan

Membuat Obat EM4 Sederhana

Alat dan Bahan

1) Pepaya matang atau

kulitnya 0,5 kg

2) Pisang matang atau

kulitnya 0,5 kg

3) Nanas matang atau

kulitnya 0,5 kg

4) Kacang panjang

segar 0,25 kg

5) Kangkung air segar

0,25 kg

6) Batang pisang muda

bagian dalam 1,5 kg

7) Gula pasir 1 kg

8) Air tuak dan nira 0,5

liter

Cara Kerja

Page 12: Pengolahan Daun Tebu

1) Pepaya, pisang, nanas, kacang panjang, kangkung dan batang

pisang muda dihancurkan hingga ukuran menjadi agak halus.

Buah harus yang sudah matang atau dapat juga digunakan kulit

buah yang tidak dimakan.

2) Setelah dihancurkan, campuran bahan tersebut dimasukkan

dalam ember.

3) Campurkan gula pasir dan tuak dalam ember tadi dan aduk

hingga rata.

Page 13: Pengolahan Daun Tebu

4) Wadah ditutup rapat dan disimpan selama 7 hari

5) Setelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara

bertahap setiap hari hingga habis.

Page 14: Pengolahan Daun Tebu

6) Larutan tersebut disaring dan dimasukkan ke dalam wadah yang

tertutup rapat. Larutan tersebut adalah EM4 yang siap

digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan.

7) Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai

pupuk kompos.