pengolahan beton

31
I.PENGOLAHAN BETON Merupakan proses pembuatan beton yang meliputi : 1. Pencampuran atau pengadukan bahan 2. Pengangkutan adukan beton 3. Penuangan adukan beton 4. Pemadatan adukan beton 5. Perataan permukaan 6. Perawatan beton

Upload: agus-sholehudin

Post on 12-Sep-2015

246 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

PENGOLAHAN BETON

TRANSCRIPT

  • I.PENGOLAHAN BETONMerupakan proses pembuatan beton yang meliputi :Pencampuran atau pengadukan bahanPengangkutan adukan betonPenuangan adukan betonPemadatan adukan betonPerataan permukaanPerawatan beton

  • I.1.Pencampuran atau pengadukan bahanMerupakan proses pencampuran bahan bahan dasar beton.SemenAirAgregat halus :Agregat kasar :

    Beton : campuran dari semen, air, agregat dengan perbandingan tertentu

  • Contoh bahan beton :

  • Contoh bahan beton :

  • Cara pengadukan :

  • I.2. Pengangkutan adukan betonAdukan beton harus segera diangkut ke tempat penuangan sebelum semen berhidrasi (bereaksi dengan air)Selama pengangkutan dijaga supaya tidak terjadi segregasiAlat pengangkut adukan misalnya : ember, gerobak dorong, truk aduk beton, ban berjalan, pompa.Bila jarak cukup jauh dilakukan dengan truk aduk beton (truk molen)Pengangkutan dengan pompa bila tempat penuangan cukup tinggiPengangkutan dengan crane sering digunakan pada gedung bertingkat banyak

  • Cara pengangkutan :Dengan pompa

  • I.3. Penuangan adukan betonSetelah penuangan beton harus segera dipadatkan sebelum semen dan air bereaksi.Permukaan cetakan diolesi dengan minyakAdukan dituang terus menerusSelama penuangan posisi cetakan dijaga agar tidak berubahTinggi jatuh tidak lebih dari 1 meter, agar tidak segregasiPengecoran tidak dilakukan pada waktu turun hujanBeton dijaga supaya tidak diinjak

  • Cara penuangan/pengecoran :

  • I.4. Pemadatan adukan betonPemadatan dilakukan supaya rongga/pori dalam beton sesedikit mungkinPemadatan manual dilakukan dengan tongkat baja/kayuSebaiknya tebal pemadatan tidak lebih dari 15 cmPemadatan dilakukan sampai tampak lapisan pasta dipermukaan betonPemadatan yang terlalu lama mengakibatkan beton kurang padatPemadatan dengan mesin dilakukan dengan vibratorVibrator internalVibrator external

  • Cara pemadatan adukan :

  • I.5. Perataan adukan betonPerataan adukan beton setelah dipadatkan dilakukan supaya bentuk permukaan beton sesuai dengan bentuk yang diharapkan.Alat perata yang dipakai cetok dan papan perata

  • I.6. Perawatan betonPerawatan beton supaya proses hidrasi semen (reaksi semen dan air) berlangsung dengan sempurna, caranya yaitu dengan menjaga agar permukaan beton segar selalu lembab sampai proses hidrasi cukup sempurna (kira kira 28 hari)Bila tidak dijaga pada kondisi lembab maka terjadi penguapan air dari permukaan beton segar sehingga air dalam beton mengalir keluar dan beton kekurangan air untuk hidrasi, sehingga dapat terjadi retak retak pada permukaan beton

  • Cara perawatan beton :Bila beton berukuran kecil (silinder beton, genteng beton) maka perawatan dengan cara :Menaruh dalam ruang lembabMenaruh di atas genangan airMenaruh di dalam air

    Bila beton berukuran besar (kolom, balok, plat lantai) maka perawatan dengan cara :Menyelimuti dengan karung basahMenggenangi permukaan dengan airMenyirami permukaan beton terus menerus

  • Cara perawatan beton :Silinder beton

  • II. SIFAT BETON SEGARSifat penting beton segar (adukan beton yang belum mengeras) antara lain :Kelecakan (sifat plastis, consistency)Merupakan ukuran kemudahan pengerjaan beton segarSemakin encer semakin mudah dikerjakanKelecakan beton segar diuji dengan uji slumpPemisahan kerikil (segregasi)Pemisahan air (bleeding)

  • Cara pengujian slump :

  • II.1. Kelecakan beton segar :Faktor yang mempengaruhi kelecakan beton segar :a. Jumlah air : makin banyak air yang dipakai makin encer beton segar. Makin banyak jumlah air maka nilai fas bertambah, maka mengakibatkan kuat tekan beton menurun b. Jumlah pasta (semen dan air) : makin banyak pasta makin encer Penambahan pasta dilakukan supaya adukan lebih encer namun nilai fas tetap sehingga kuat tekan beton tidak menurun c. Gradasi agregat (campuran agregat halus dan kasar) : Bila gradasi sesuai dengan standar akan mudah dikerjakanGradasi perlu dihitung agar agregat campurannya memenuhi standard. Bentuk butir agragat : butir bulat akan tampak lebih encere. Besar butir maksimum angrgat : butir maksimum besar akan tampak lebih encer

  • II.2. Pemisahan agregat :Pemisahan agregat dari campuran beton disebut segregasi.Segregasi agregat dapat dikurangi dengan cara :a. Memperbanyak jumlah semen portland b. Mengurangi jumlah airc. Memperkecil ukuran butir maksimum d. Tinggi jatuh saat penuangan kurang dari 1 meter

  • II.3. Pemisahan air :Kecenderungan air campuran dalam beton segar naik ke atas permukaan beton, peristiwa ini desebut bleedingBleeding tidak diinginkan karena air naik ke atas sambil membawa semen dan bitir halus, dan setelah mengeras akan tampak lapisan tipis yang disebut laitanceLapisan laitance akan mengurangi rekatan antara beton di bawahnya dengan beton di atasnyaPemisahan air dapat dikurangi dengan :Memperbanyak semenMenggunakan air tidak terlalu banyakMenggunakan lebih banyak bitiran halus

  • III. SIFAT BETONSifat beton yang sering dipakai antara lain :KekuatanBerat jenisModulus elastisitasKerapatan airKetahanan terhadap aus, cuaca, zat kimia, dll

  • III.1. Kekuatan betonBeton bersifat getas, mempunyai kuat tekan tinggi namun kuat tariknya rendah. Pada dasarnya kuat tekan beton tergantung pada 3 hal, yaitu :Kekuatan pasta (semen dan air)Daya rekat antara pasta dengan butir agregatKuat tekan agregatSecara lebih rinci kuat tekan beton dipengaruhi oleh faktor sbg:Umur betonFas (faktor air semen)KepadatanJumlah pasta semenJenis semenSifat agregat

  • a) Umur betonKuat tekan beton makin tinggi dengan bertambahnya umur beton.Laju kenaikan kuat tekan mula mula cepat, lama lama makin lambat, laju kenaikan menjadi relatif sangat kecil setelah berumur 28 hari, maka standar kuat tekan beton adalah pada umur 28 hari.Laju kenaikan dipengaruhi oleh beberapa faktor :Jenis semenFasSuhu sekeliling

  • b) Fas (faktor air semen)Fas merupakan perbandingan berat antara air dan semen portland di dalam campuran beton.Hubungan antara fas dengan kuat tekan beton secara umum menurut Duff Abrams sbg :

    fc = kuat tekan betonA,B = konstantaX = fas

  • c) KepadatanKuat tekan beton berkurang jika kepadatan berkurang. Beton yang kurang padat berarti di dalam beton berisi rongga rongga sehingga kuat tekannya berkurang.d) Jumlah pasta semenFungsi pasta semen untuk merekatkan butir butir agragat.Pasta semen berfungsi maksimal jika seluruh pori antar butir agragat terisi penuh dengan pasta semen.Jika pasta semen terlalu banyak maka kuat tekan didominasi oleh pasta, bukan agregat. Umumnya kuat tekan pasta semen lebih rendah dari agregat.

  • e) Jenis semenMasing masing jenis semen mempunyai sifat tertentu sehingga akan mempengaruhi terhadap kuat tekan beton. (lihat jenis semen)f) Sifat agregatAgregat terdiri dari agregat halus (pasir dan agregat kasar (kerikil atau batu pecah)Sifat agregat yang mempengaruhi kekuatan beton antaranya:Kekasaran permukaanBentuk agragatKuat tekan agregat

  • III.2. Berat jenisMenurut berat jenisnya beton dapat dibagi menjadi :Beton ringan, Bj < 1,9Beton normal, Bj 2,2 2,5Beton berat, Bj > 3III.3. Modulus elastisitasModulus elastisitas beton dipengaruhi oleh modulus elastisitas agregat dan pastanya. Modulus elastisitas dapat dihitung dengan rumus sbg :

    Untuk Wc = 1,5 2,5Untuk beton normal

  • III.4. Susut pengerasanVolume beton setelah keras sedikit lebih kecil dari volume sewaktu masih segar, karena selama mengeras mengalami penyusutan yang disebabkan oleh penguapan air.Yang susut adalah pastanyaAgregat tidak susut karena tidak berubah volumeSusutan beton sekitar 2.10-3Susutan pasta sekitar 6.10-3untuk mengurangi susut yang tidak terarah biasanya dibuat celah celah pada jarak tertentu

  • III.5. Kerapatan air (kedap air)Bagian bangunan yang diharapkan tidak kedap air antara lain :Plat atapDinding basementTandon airKolam renangKedap air juga berfungsi supaya tulangan yang ada di dalam beton tidak berkaratPembuatan beton kedap air dengan cara :Menambah butiran pasir halusMenambah jumlah semen ( 280 380 kg per m3 )Fas sekitar ( 0,4 0,5)Memakai jenis semen tertentu

  • III.6. Ketahanan terhadap aus dan kejutPada bangunan tertentu diharapkan mempunyai ketahanan terhadap :AusanAbrasiErosiPada bangunan ini biasanya menggunakan beton khusus.Bangunan tersebut antara lain :Perkerasan jalan rayaLandasan pesawat terbangPermukaan bendungDasar saluranDasar terjunan, dll