pengobatan tradisional akupuntur

Upload: andifaristanudin

Post on 02-Mar-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

terapi

TRANSCRIPT

PENGOBATAN TRADISIONAL AKUPUNTURKLINIK UPKM/CD BETHESDA

Disusun oleh :Nama : Andi FaristanudinNIM : 1401007Kelas : II B

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATANSTIKES BETHESDA YAKKUMYOGYAKARTA2015BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Dalam kehidupaan sehari-hari kita sering menemui pelayanan kesehatan di tempat tertentu, seperti di Posyandu, Puskesmas, dan rumah sakit. Pelayanan kesehatan meliputi peningkatan, pencegahan, pengobatan, dan pemulihan, baik pelayanan kesehatan konvensional maupun pelayanan kesehatan yang terdiri dari pengobatan tradisional dan komplementer melalui pendidikan dan pelatihan dengan selalu mengutamakan keamanan dan efektifitas yang tinggi. Ruang lingkup pelayanan kesehatan masyarakat menyangkut kepentingan masyarakat banyak, maka peranan pemerintah dalam pelayanan kesehatan masyarakat mempunyai bagian atau porsi yang besar. Namun karena keterbatasan sumber daya pemerintah, maka potensi masyarakat perlu digali atau diikutsertakan dalam upaya pelayanan kesehatan masyarakat tersebut. B. Tujuan1. Mengetahui pengertian Posyandu2. Mengetahui manfaat Posyandu3. Mengetahui tujuan dilaksanakan Posyandu4. Mengetahui bentuk pelayanan Posyandu

C. Rumusan Masalah1. Apa pengertian Posyandu?2. Apa tujuan Posyandu?3. Apa bentuk pelayanan Posyandu?4. Apa manfaat Posyandu?

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, dari dan bersama masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan anak balita. Posyandu sebagai wadah komunikasi alih teknologi dalam pelayanan kesehatan masyarakat dari Keluarga Berencana dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari petugas kesehatan dan keluarga. berencana yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini. Upaya peningkatan peran dan fungsi Posyandu bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah saja, namun semua komponen yang ada di masyarakat, termasuk kader. Peran kader dalam penyelenggaraan Posyandu sangat besar karena selain sebagai pemberi informasi kesehatan kepada masyarakat juga sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke Posyandu dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.

B. Manfaat Posyandu Bagi Masyarakat1. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, dan anak balita.2. Pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidak menderita gizi kurang atau gizi buruk.3. Bayi dan anak balita mendapatkan kapsul Vitamin A.4. Bayi memperoleh imunisasi lengkap.5. Ibu hamil akan terpantau berat badannya dan memperoleh tablet tambah darah (Fe) serta imunisasi Tetanus Toksoid (TT).6. Ibu nifas memperoleh kapsul Vitamin A dan tablet tambah darah (Fe).7. Memperoleh penyuluhan kesehatan terkait tentang kesehatan ibu dan anak.

Bagi Kader1. Mendapatkan berbagai informasi kesehatan lebih dahulu dan lebih lengkap.2. Ikut berperan secara nyata dalam perkembangan tumbuh kembang anak balita dan kesehatan ibu.3. Citra diri meningkat di mata masyarakat sebagai orang yang terpercaya dalam bidang kesehatan. 4. Menjadi panutan karena telah mengabdi demi pertumbuhan anak dan kesehatan ibu.

C. Tujuan Pelaksanakan PosyanduMenurut Effendy(1998), antara lain untuk :1. Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak2. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak3. Mempercepat penerimaan norma keluarga kecil bahagia sejahtera4. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang peningkatan kemampuan hidup sehat, pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam usaha meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada penduduk berdasarkan geografi5. Meningkatkan dan pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka alih tehnologi untuk mengelola usaha-usaha kesehatan masyarakat

D. Bentuk Pelayanan Kesehatan PosyanduPosyandu merupakan jenis UKM yang paling memasyarakatkan dewasa ini. Posyandu yang meliputi lima program prioritas yaitu: KB, KIA, Imunisasi, dan penanggulangan Diare. Terbukti mempunyai daya ungkit besar terhadap penurunan angka kematian bayi, sebagai salah satu tempat pelayanan kesehatan masyarakat yang langsung bersentuhan dengan masyarakat level bawah , sebaiknya posyandu digiatkan kembali seperti pada masa orde baru karena terbukti ampuh mendeteksikan permasalahan gizi dan kesehatan di berbagai daerah. Permasalahan gizi buruk anak balita, kekurangan gizi, busung lapar dan masalah kesehatan lainnya menyangkut kesehatan ibu dan anak akan mudah dihindari jika posyandu kembali diprogramkan secara menyeluruh .Kegiatan posyandu lebih di kenal dengan sistem lima meja yang, meliputi :1. Meja I : Pendaftaran. 2. Meja II : Penimbangan 3. Meja III : Pengisian KMS 4. Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS. 5. Meja V : Pelayanan KB Kes : Imunisasi Pemberian vitamin A Dosis Tinggi berupa obat Pembagian pil atau kondom Pengobatan ringan. Kosultasi KB-Kes. Petugas pada Meja I s/d IV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan Meja V merupakan meja pelayanan paramedis (Jurim, Bindes, perawat dan petugas KB)

E. Upaya yang dilaksanankan oleh pelayanan posyandu:1. Pos Obat Desa (POD) Pos obat desa merupakan wujud peran serta masyarakat dalam hal pengobatan sederhana. Kegiatan ini dapat dipandang sebagai perluasan kuratif sederhana, melengkapi kegiatan preventif dan promotif yang telah di laksanakan di posyandu.2. Dana sehatPemerintah sudah memberikan dana untuk pelayanan kesehatan untuk setiap mastyarakat sepertiDana sehat pola pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD3. Pelaksanaan posyandu yang dilakukan, dilakukan sebulan sekali atau dilaksanakan setiap hari minggu dan pelaksanaan yang dilakukan merata disetiap desa atau daerah. 4. Adanya kerjasama lintas program yang baik kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, gizi, imunisasi, penanggulangan diare seperti: departemen kesehatan, bantuan desa dan badan koordinasi keluarga berencana nasional

BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan 1. Posyandu adalah singkatan dari Pos Pelayanan Terpadu yang mengandung makna: uatu forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini. 2. Tujuan Posyandu untuk menurunkan AKB/AKI, membudayakan NKKBS dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengembangkan kegiatan KB-Kes serta kegiatan pembangunan lainnya untuk mencapai keluarga sejahtera . 3. Kegiatan Pokok Posyandu mencakup Program KIA, KB, Imunisasi, Gizi dan Penanggulangan Diare. 4. SIP (Sistem Informasi Posyandu) adalah rangkaian kegiatan untuk menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan secara tepat guna dan tepat waktu bagi pengelola Posyandu. 5. Posyandu mandiri merupakan Posyandu percontohan terbaik dengan ciri sebagai berikut : Kegiatan secara teratur dan mantap. Cakupan program/kegiatan baik. Mempunyai program tambahan. Memiliki dana sehat dan JPKM yang mantap. B. Saran Keberhasilan pengelolaan Posyandu memerlukan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, baik dukungan moril, materil, maupun finansial. Selain itu diperlukan adanya kerjasama, tekanan dan pengabdian para pengelolanya termasuk kader. Apabila kegiatan Posyandu terselenggara dengan baik akan memberikan kontribusi yang besar, dalam menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak balita.DAFTAR PUSTAKA

1. buku-saku- posyandu www.depkes.go.pdf2. Effendy,N.1998. Dasar keperawatan Masyarakat,EGC.3. DepkesRI.1999. Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010