penghayatan kepercayaan dan spiritualitas

3
PENGHAYATAN KEPERCAYAAN DAN SPIRITUALITAS Oleh: Yasril Sjaf, {0706166056} Judul: Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Penulis: J. B. Anawiratama Data Publikasi: Buku (Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa), Jakarta 2002 Manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan jasmani maupun rohani. Untuk memenuhi kebutuhan jasmaninya, manusia melakukan aktivitas yang berhubungan dengan metabolisme tubuh, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan rohani, manusia berhubungan dengan Tuhannya. Oleh karena itu, manusia mencoba mencari nilai spiritualitas yang ada di dalam kehidupannya. Nilai kepercayaan dan spiritualitas terhadap Tuhan YME diyakini sebagai acuan dan pedoman hidup yang harus dipatuhi, dilaksanakan, dan dilestarikan. Buku ini berisi pandangan dan pendapat penulis yang menyoroti secara kritis kepercayaan terhadap Tuhan YME sebagai salah satu unsur dan wujud budaya bangsa. Melalui pemahaman yang baik mengenai nilai kepercayaan dan spiritualitas diharapkan dapat mendukung terciptanya manusia yang berbudi pekerti luhur, sehingga mendukung terciptanya kerukunan hidup bermasyarakat. Menurut J.B Anawiratama, penghayatan kepercayaan sebagai nilai tertinggi sangat mempengaruhi spiritualitas sebagai

Upload: yasril-syaf

Post on 18-May-2015

220 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penghayatan kepercayaan dan spiritualitas

PENGHAYATAN KEPERCAYAAN DAN SPIRITUALITAS

Oleh: Yasril Sjaf, {0706166056}

Judul: Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Penulis: J. B. Anawiratama

Data Publikasi: Buku (Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa), Jakarta 2002

Manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan jasmani maupun rohani. Untuk memenuhi

kebutuhan jasmaninya, manusia melakukan aktivitas yang berhubungan dengan

metabolisme tubuh, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan rohani, manusia

berhubungan dengan Tuhannya. Oleh karena itu, manusia mencoba mencari nilai

spiritualitas yang ada di dalam kehidupannya. Nilai kepercayaan dan spiritualitas

terhadap Tuhan YME diyakini sebagai acuan dan pedoman hidup yang harus dipatuhi,

dilaksanakan, dan dilestarikan. Buku ini berisi pandangan dan pendapat penulis yang

menyoroti secara kritis kepercayaan terhadap Tuhan YME sebagai salah satu unsur dan

wujud budaya bangsa. Melalui pemahaman yang baik mengenai nilai kepercayaan dan

spiritualitas diharapkan dapat mendukung terciptanya manusia yang berbudi pekerti

luhur, sehingga mendukung terciptanya kerukunan hidup bermasyarakat.

Menurut J.B Anawiratama, penghayatan kepercayaan sebagai nilai tertinggi sangat

mempengaruhi spiritualitas sebagai jalan untuk menanggapi kenyataan hidup seseorang

atau kelompok. Spiritualitas berhubungan dengan apa yang dihadapi seperti lingkungan

hidup, manusia lainnya, Tuhan, dan juga diri sendiri. Hubungan itu tidak berdiri sendiri,

melainkan berhubungan satu sama lain. Penghayatan terhadap Tuhan YME tidak jarang

juga diwujudkan dalam kelompok atau agama tertentu yang mempunyai aturan

tersendiri. Spiritualitas mempunyai makna yang berbeda dengan agama. Secara

sosiologis, agama merupakan suatu fenomena kebudayaan, yakni suatu pandangan suatu

kelompok yang mengandalkan suatu wahyu khusus. Ekspresi agama tampil dalam

kelompok, ajaran, dan peribadatan tertentu. Sedangkan spiritualitas muncul dari dalam

diri manusia sebagai insan yang sadar akan keberadaan Tuhan. Nilai spiritualitas yang

ada dalam setiap diri manusia pada akhirnya akan membantu manusia dalam memilih

mana yang baik atau buruk. Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,

Page 2: Penghayatan kepercayaan dan spiritualitas

nilai spiritualitas dan kepercayaan terhadap Tuhan YME sangat penting karena terdapat

banyak perbedaan di masyarakat yang dapat memicu perpecahan. Dalam hal ini nilai

spiritualitas dan kepercayaan berfungsi sebagai pengendali atas perilaku seseorang.

Nilai kepercayaan dan spiritualitas yang merupakan bagian dari budaya bangsa

mempunyai peranan penting dalam menciptakan kerukunan hidup beragama.

Spiritualitas yang mempunyai arti lebih luas dari agama haruslah menjadi dasar dalam

memilih sesuatu yang baik atau buruk karena spiritualitas bersumber dari kepercayaan

terhadap Tuhan YME. Di dalam kehidupan yang multi agama dan budaya, setiap

individu seharusnya memahami dengan baik sesuatu yang terkandung dalam nilai

spiritualitas tersebut sehingga kerukunan dapat tercapai di masyarakat.