penggunaan minyak bumi dalam industri petro kimia

12
1 PENGGUNAAN MINYAK BUMI DALAM INDUSTRI PETROKIMIA Berbagai produk bahan yang dihasilkan dari produk petrokimia dewasa ini banyak ditemukan. Petrokimia adalah bahan-bahan atau produk yang dihasilkan dari minyak dan gas bumi. Bahan-bahan petrokimia tersebut dapat digolongkan ke dalam plastik, serat sintetis, karet sintetis, pestisida, detergen, pelarut, pupuk, berbagai jenis obat maupun vitamin. Selain sebagai bahan bakar gas bumi (gas alam) merupakan bahan industri kimia yang penting. Bahan-bahan atau produk yang dibuat dari minyak dan gas bumi ini disebut petrokimia. Dewasa ini puluhan ribu jenis bahan petrokimia telah dihasilkan. Bahan-bahan petrokimia tersebut dapat digolongkan ke dalam plastik serat sintetik. Karet sintetik, pestisida, detergen, pelarut, pupuk, berbagai jenis obat dan vitamin. Dalam bagian ini akan dibahas sedikit tentang industri petrokimia

Upload: tjoetnyak-izzatie

Post on 02-Jul-2015

2.927 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penggunaan minyak bumi dalam industri petro kimia

1

PENGGUNAAN MINYAK BUMI DALAM

INDUSTRI PETROKIMIA

Berbagai produk bahan yang dihasilkan dari produk petrokimia dewasa ini

banyak ditemukan. Petrokimia adalah bahan-bahan atau produk yang dihasilkan

dari minyak dan gas bumi. Bahan-bahan petrokimia tersebut dapat digolongkan ke

dalam plastik, serat sintetis, karet sintetis, pestisida, detergen, pelarut, pupuk,

berbagai jenis obat maupun vitamin.

Selain sebagai bahan bakar gas bumi (gas alam) merupakan bahan industri

kimia yang penting. Bahan-bahan atau produk yang dibuat dari minyak dan gas

bumi ini disebut petrokimia. Dewasa ini puluhan ribu jenis bahan petrokimia telah

dihasilkan. Bahan-bahan petrokimia tersebut dapat digolongkan ke dalam plastik

serat sintetik. Karet sintetik, pestisida, detergen, pelarut, pupuk, berbagai jenis obat

dan vitamin. Dalam bagian ini akan dibahas sedikit tentang industri petrokimia

Page 2: Penggunaan minyak bumi dalam industri petro kimia

2

tersebut. Pembahasan terutama mengenai bahan dan proses kimia yang terjadi pada

pembuatan berbagai produk petrokimia.

1. Pengertian Industri Petrokimia

Industri petrokimia adalah industri yang berkembang berdasarkan suatu pola

yang mengkaitkan suatu produk-produk industri minyak bumi yang tersedia,

dengan kebutuhan masarakat akan bahan kimia atau bahan konsumsi dalam

kehidupan sehari-hari. Contoh produk-produk industri petrokimia hulu antara lain

Methanol, Ethylene, Propylene, Butadine, Benzene, Toluene, Xylenes, Fuel

Coproducts, Pyrolisis Gasoline, Pyrolisis Fuel Oil, Raffinate dan Mixed C4.

Petrokimia adalah bahan-bahan atau produk-produk yang dihasilkan dari

minyak dan gas bumi. Indusrtri petrokimia adalah industri yang berkembang

berdasarkan suatu pola yang mengkaitkan suatu produk-produk industri minyak

bumi yang tersedia, dengan kebutuhan masarakat akan bahan kimia atau bahan

konsumsi dalam kehidupan sehari-hari.

2. Bahan Dasar Petrokimia

Pada umumnya proses industri petrokimia melalui tiga tahapan, yaitu :

1. Mengubah minyak dan gas bumi menjadi bahan dasar petrokimia

2. Mengubah bahan dasar menjadi produk antara

3. Mengubah produk menjadi produk akhir

Hampir semua produk petrokimia berasal dari 3 jenis bahan dasar yaitu :

Olefin, Aromatik, dan Gas-sintesis (syn-gas).

a. Olefin (alkana-alkena)

Olefin merupakan bahan dasar petrokimia paling utama. Produksi olefin

diseluruh dunia mencapai milyaran kg per tahun. Di antara olefin yang

Page 3: Penggunaan minyak bumi dalam industri petro kimia

3

terpenting (paling banyak diproduksi) adalah etilena (etena propilena

(propena), butilena (butena) dan butadiena.

b. Aromatika

Aromatika adalah benzene dan turunannya. Aromatika dibuat dari nafta

melalui proses yang disebut reforming. Di antara aromatika yang terpenting

adalah benzene (C6H6), toluena (C6H5CH3) dan xilena (C6H4(CH3)2).

Ketiga jenis senyawa ini, secara kolektif disebut BTX.

c. Gas sintesis

Gas sintesis (syn-gas) adalah campuran dari karbon monoksida (CO) dan

hydrogen (H2). Syn-gas dibuat dari reaksi gas bumi atau LPG melalui

proses yang disebut steam reforming atau oksidasi parsial. Reaksinya

berlangsung sebagai berikut :

Steam reforming : campuran metana (gas bumi) dan uap air dipanaskan

pada suhu dan tekanan tinggi dengan bantuan katalisor (bahan pemercepat

reaksi).

3. Bahan – Produk Petrokimia dan Polimer

1. Bahan – Produk petrokimia adalah segala bahan atau produk kimia yang

dibuat/dihasilkan secara sistetik dari bahan baku migas atau komponen-

komponennya/fraksi-fraksi, seperti:

a. Pakaian, produk kosmetik dan parfum yang kita kenakan sehari-hari.

b. Kantong-kantong plastik, botol-botol plastik dan barang¬-barang plastik

lainnya yang sering kita gunakan sehari-hari.

c. endela pesawat terbang, payung penerjun, interior dan cat dinding,

lapisan teflon pada penggorengan, Sikat rambut, Sikat gigi, katup

Page 4: Penggunaan minyak bumi dalam industri petro kimia

4

jantung untuk operasi, “container”, “fiber glass”, clan loin-lain yang

sering kita pakai sehari-hari.

d. Bahan – Produk Polimer adalah segala bahan atau produk kimia baik

yang terbentuk secara proses alamiah di alam (yaitu yang disebut

polimer alamiah atau polimer buatan alam) maupun yang terbentuk

secara sintetik.

2. Dengan proses polimerisasi dari migas (yaitu yang disebut polimer sintetik

atau polimer buatan manusia).

Pengertian polimer dalam arti sempit adalah suatu molekul raksasa

(dengan berat molekul berkisar antara 104-107 yang terbentuk melalui

proses polimerisasi. Molekul raksasa ini disebut juga makromolekul. Maka

berdasarkan proses pemben¬tukannya, bahan/produk polimer dapat dibagi

alas 2 bagian, Yaitu:

a. Produk polimer alamiah atau polimer alam, misalnya:

Polisakarida (pati dan bahan selulosa)

Protein alam (serat sutera, serat otot dan enzim)

Karel alam dan asam-asam nukleat

b. Produk polimer sintetik atau produk polimer buatan manusia, yang

mencakup semua produk petrokimia yang dihasilkan secara sintetik

dengan proses polimerisasi dari migas, misalnya:

Plastik-plastik sintetik

Serat-serat sintetik

Karet-karet sintetik, dll.

Page 5: Penggunaan minyak bumi dalam industri petro kimia

5

4. Manfaat Produk -Produk Petrokimia

1. Dalam industri kendaraan bermotor atau transportasi dimana bumper mobil

yang terbuat dari logam diganti dengan plastik poliuretan, propeller

pesawat terbang diganti dengan fiber glass.

2. Dalam industri kemasan, bahan logam tinplate dan alumunium diganti

dengan plastik – plastik produk petrokimia.

5. Penggunaan Minyak Bumi dalam Industri Petrokimia

Minyak bumi merupakan senyawa kimia yang kompleks berupa cairan

berwarna coklat kehitaman dengan komposisi terbesar senyawa hidrokarbon dan

senyawa lain dalam jumlah relatif kecil seperti sulfur, logam-logam nikel,

vanadium, arsenit, serta impuritis lainnya.

Baik senyawa hidrokarbon maupun bukan senyawa hidrokarbon keduanya

akan berpengaruh dalam menentukan cara-cara pengolahan yang dilakukan dalam

kilang minyak.

Kelompok senyawa hidrokarbon yang ada didalam minyak dan gas bumi,

dibagi dalam 5 kelompok :

a. Paraffin

Paraffin yang merupakan senyawa alkana (CnH2n+2), kelompok senyawa

paraffin dikaarkteristik sebagai senyawa yang sangat stabil dan mempunyai

rantai lurus seperti: methane, ethane, propane, butane, pentane dan lain-lain.

b. Olefin

Olefin terdiri dari gugus alkena (CnH2n) dan siklo parapin,

kelompok senyawa olefin atau juga disebut etilen terdiri dari senyawa rantai

lurus yang tak jenuh yang mempunyai ikatan rangkap menghubungkan dua

Page 6: Penggunaan minyak bumi dalam industri petro kimia

6

atom karbon. kelompok senyawa olefin antara lain etena, propena, butena,

pentena dan lain-lain

Olefin tidak terdapat dalam minyak mentah, tetapi terbentuk dalam

distilasi minyak mentah atau dalam proses perengkahan, oleh karena itu

dalam bensin rengkahan banyak mengandung senyawa olefin. Olefin

merupakan bahan dasar utama dalam industri petrokimia, misalnya etilena

(C2H4) dan propilena (C3H6).

c. Napthena

Nafthena yang terdiri dari hidrokarbon cincin jenuh, mempunyai

rumus umum (CnH2n) karena senyawa hidrokarbon ini mempunyai sifat

kimia seperti senyawa hidrokarbon parafin dan mempunyai struktur molekul

siklis, maka senyawa ini juga disebut sikloparafin. Senyawa hidrokarbon

nafthena yang terdapat dalam minyak bumi ialah siklopentan dan

sikloheksan yang terdapat dalam fraksi naphtha dan fraksi minyak bumi

dengan titik didih yan lebih tinggi.

6. Klasifikasi Minyak Dalam Industri Petrokimia

Sekitar 85% dari semua minyak mentah (crude oil) didunia diklasifikasikan

menjadi tiga golongan:

a. Minyak dasar aspal (asphaltic base)

Mengandung sedikit lilin paraffin dengan aspal sebagai residu

utama, minyak dasar aspal sangat dominan emngandung aromatic.

Kandungan sulfur, oksigen, dan nitrogen relative lebih tingi disbanding

dengan minyak-minyak dasa lainnya. Minyak mentah dengan dasar aspal

Page 7: Penggunaan minyak bumi dalam industri petro kimia

7

sangat cocok unuk memproduksi gasoline yang berkualitas tinggi, minyak

pelumas mesin dan aspal.

b. Minyak dasar paraffin (paraffinic base)

Mengandung sangat sedikit aspal, sehingga sangat baik untuk

memprodksi lilin paraffin, mnyak pelumas motor, dan kerosene yang

berkualitas tinggi.

c. Minyak dasar campuran

Mengandung sejumlah lilin dan aspal secara bersamaan.

Menurut sifat penguapan

1. Minyak ringan (light oil), Mengandung komponen ringan > 50 % berat.

2. Minyak sedang (medium oil), Mengandung komponen ringan 20 – 50 %

berat.

3. Minyak berat (heavy oil), Mengandung komponen ringan < 20 % berat.

Menurut kadar sulfur

1. Minyak bumi kadar sulfur tinggi (high sulfur oil), Mengandung sulfur >

2 % berat.

2. Minyak bumi kadar sulfur sedang (medium sulfur oil), Menagndung

sulfur 0,1 – 2 % berat.

3. Minyak bumi kadar sulfur rendah (low sulfur oil), Mengandung kaad

sulfur < 0,1 % berat

Berdasarkan berat jenis

1. Minyak ringan : berat jenis < 0,835

2. Minyak sedang : berat jenis 0,835 s/d 0,865

3. Minyak berat : berat jenis > 0,865

Page 8: Penggunaan minyak bumi dalam industri petro kimia

8

Gambar 1. Proses sederhana destilasi bertingkat

Berdasarkan gaya berat

Ukuran gaya berat oleh ahli kimia telah ditentukan untuk industri

adalah suatu ukuran yang dinamakan gaya berat API.

Melalui proses pengolahan dalam kilang minyak berupa distilasi

minyak bumi pada tekanan atmosfer biasa akan didapat hasil-hasil

pengilangan minyak yang disebut “minyak interniediate”. Produk ini sangat

cocok untuk dipakai sebagai bahan baku petrokimia, akan tetapi

pemamfaatannya lebih diutamakan untuk mernenuhi kebutuhan bahan bakar

minyak, seperti:

1. “Fuel gas” (bahan bakar gas untuk kilang).

2. Gas propane dan Gas butane (dicampurkan sebagai gas penyusun utama

bahan bakar LPG).

3. “Mogas” (sebagai bahan bensin/premiun).

4. Nafta (C6H14-C12H26), bahan baku petrokimia ini baik untuk industri

olefin dan aromatic.

Page 9: Penggunaan minyak bumi dalam industri petro kimia

9

5. Kerosin atau minyak tanah, yang kalau diekstrasi akan mengha¬silkan

n-Parafin yaitu bahan baku pembuatan sabun deterjen.

6. “Gas-oil” (untuk bahan bakar minyak solar).

7. “Fuel oil” (minyak bakar).

8. “Short-residue/Waxy-residue” (untuk bahan bakar minyak residu lain

juga untuk bahan baku industri petrokimia “Coke” dan “Carbon black”

ataupun untuk industri olefin).

Page 10: Penggunaan minyak bumi dalam industri petro kimia

10

DAFTAR PUSTAKA

1. http://rieko.wordpress.com/2009/11/26/industri-petrokimia-part-1/

2. http://ririkhakha.blogspot.com/2013/01/industri-petrokimia_9070.html

3. http://aboutche-mistry.blogspot.com/2013/09/industri-petrokimia.html

4. http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-sma-ma/penggunaan-

residu-dalam-industri-petrokimia/

Page 11: Penggunaan minyak bumi dalam industri petro kimia

11

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha Esa, karena

atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka kami telah menyelesaikan sebuah

makalah dengan tepat waktu.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul

"Penggunaan Minyak Bumi dalam Industri Petrokimia ”. Melalui kata

pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon pemakluman bila

mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat,

dan kritikan saran sangat penulis harabkan dari pihak manapun guna untuk

pencapain hasil yang lebih sempurna.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima

kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan

manfaat.

Banda Aceh, 19 Mei 2014

Penulis

i

Page 12: Penggunaan minyak bumi dalam industri petro kimia

12

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

PENGGUNAAN MINYAK BUMI DALAM INDUSTRI PETROKIMIA .... 1

1. Pengertian Industri Petrokimia ............................................................. 2

2. Bahan Dasar Petrokimia ....................................................................... 2

3. Bahan-bahan Petrokimia dan Polimer .................................................. 3

4. Mamfaat Produk-produk Petrokimia ................................................... 5

5. Penggunaan Minyak Bumi dalam Industri Petrokimia ........................ 5

6. Klasifikasi Minyak dalam Industri Petrokimia .................................... 6

Menurut Sifat Penguapan ............................................................... 7

Menurut kadar Sulfur ..................................................................... 7

Berdasarkan Berat Jenis ................................................................. 7

Berdasarkan gaya Berat .................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 10

ii