penggunaan media kartu bergambar ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id...

129
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR (FLASH CARD) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B1 SEMESTER II TK PELANGI KLUWUNG KEMIRI PURWOREJO SKRIPSI OLEH: IRNA DWI RAHMAYANTI X8110024 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

Upload: truongminh

Post on 12-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR (FLASH CARD)

UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

ANAK KELOMPOK B1 SEMESTER II TK PELANGI

KLUWUNG KEMIRI PURWOREJO

SKRIPSI

OLEH:

IRNA DWI RAHMAYANTI

X8110024

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR (FLASH CARD)

UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

ANAK KELOMPOK B1 SEMESTER II TK PELANGI

KLUWUNG KEMIRI PURWOREJO

Oleh:

IRNA DWI RAHMAYANTI

X8110024

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Anak Usia Dini, Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 4: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji.

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

Surakarta, Juli 2012

Pembimbing I

Dra. Yulianti, M.Pd

NIP. 19541116 198203 2 002

Pembimbing II

Drs. M. Shaifuddin, S. Pd, M.Pd, M.Sn

NIP. 19530428 198803 1 001

Page 5: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 6: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

Selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik walau belum pasti berhasil

tapi Allah pasti akan selalu membimbing.

Mulai dari mimpi raih dengan jujur wujudkan dengan usaha dan doa

nikmati hasilnya dengan berbagi kepada orang lain.

Page 7: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk:

“Bapak dan Ibu tercinta”

Doamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, pengorbanan yang tak

terbatas dan kasih sayang tidak terbatas. Semuanya membuatku bangga memiliki

kalian. Tiada kasih sayang yang seindah dan seabadi kasih sayangmu.

“Wahyu Eri H, Nisa Rahmadhani, Indra Yulianto dan seluruh keluarga”

Terima kasih karena senantiasa mendorong setiap langkahku dengan

perhatian dan semangat serta selalu ada di sampingku baik di saat kutegar

berdiri maupun saat kujatuh dan terluka.

“Bapak H. Y. Padmono yang telah berpulang kerahmatullah”

Terima kasih atas jasamu yang telah membimbing dan memberikan arahan,

semoga segala amal baikmu diterima di sisi Allah SWT. Amin.

“Teman-temanku tercinta”

Terima kasih atas semangat, perjuangan dan kerjasamanya.

Page 8: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ABSTRAK

Irna Dwi Rahmayanti, NIM X8110024. PENGGUNAAN MEDIA KARTU

BERGAMBAR (FLASH CARD) UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B1 SEMESTER II

TK PELANGI KLUWUNG KEMIRI PURWOREJO.

Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta, Juli 2012.

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan berbicara melalui

penggunaan media kartu bergambar (flash card) anak kelompok B1 Semester II

TK Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo.

Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas terdiri dari tiga

siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan,

observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah anak kelompok B1 TK Pelangi

Kluwung Kemiri Purworejo yang berjumlah 25 siswa yang terdiri dari 15 laki-laki

dan 11 perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,

wawancara, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik

analisis model interaktif yang terdiri dari tiga komponen analisis yaitu reduksi

data, penyajian data dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Uji validitas penelitian

ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan digunakannya media kartu

bergambar dapat meningkatkan aktivitas anak dan keterampilan berbicara dari

prasiklus ke siklus I, dari siklus I ke siklus II dan dari siklus II ke siklus III.

Adanya peningkatan prosentase ketuntasan belajar anak yaitu pra tindakan 40%

atau 10 anak, siklus pertama 56% atau 14 anak dengan nilai rata-rata kelas 1,9,

siklus kedua 72% atau 18 anak dengan nilai rata-rata kelas 2,18, dan siklus ketiga

88% atau 22 anak dengan nilai rata-rata kelas 2,45. Berdasarkan hasil penelitian di

atas maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media kartu bergambar (flash

card) dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak kelompok B1 Semester II

TK Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo.

Simpulan penelitian ini adalah penggunaan media kartu bergambar (flash

card) meningkatkan keterampilan berbicara anak kelompok B1 Semester II TK

Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo.

Kata kunci: media kartu bergambar, keterampilan berbicara anak usia dini

Page 9: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

ABSTRACT

Irna Dwi Rahmayanti, NIM X8110024. USEING OF FLASH CARD MEDIA

FOR CHILDREN SPEAKING SKILLS TO IMPROVE IN B1 GROUP OF

TK PELANGI KLUWUNG KEMIRI PURWOREJO SEASON II AT

2011/2012 ACADEMI9C YEAR. Minithesis, Teacher Training and Education

Faculty of Sebelas Maret University. July 2012.

The purpose of this research is to improve speaking skills through the

using of flash card media of the B1 group of kindergarten children Pelangi

Kluwung Kemiri Purworejo Season II At 2011/2012 Academic Year.

The type of this research is classroom action research consisting of three

cycles. Each cycles was consist of four phases, there are planning, action

implementation, observation and reflection. The subject of this study is

kindergarten students Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo B1 group, amounting

to 25 students consisting of 15 boys and 10 girls The technique to collection data

is observation, interviews, test and documentation. The technique to analysis data

used was an interactive model, which consist of three components, namely data

reduction, presentation of data and drawing conclusions (verification). The

validity test of this research used triangulation of resources and triangulation on

techniques.

The results showed that the use of flash card media can increase the

activity of the child and speaking skills to cycle pre-action I, from cycle I to cycle

II and from cycle II to cycle III. There is an increasing percentage of completeness

that is pre-action childrens learning 40% or 10 children, the first cycle of 56% or

14 children with an average grade 1.9, the second cycle of 72% or 18 children

with an average value of 2.18 grade, and The third cycle of 88% or 22 children

with an average grade 2.45. Based on the above results it can be concluded that

the use of flash card media can enhance the skills speaking of the B1 group

kindergarten children Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo school Season II At

2011/2012 Academic Year.

Conclusion The results of this study is the use of flash card media improve

speaking skills B1 group of kindergarten children Pelangi Kluwung Kemiri

Purworejo Season II At 2011/2012 Academic Year.

Key words: Flash card, speaking skills of early childhood

Page 10: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Allah SWT atas

limpahan berkat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul “Penggunaan media Kartu Bergambar (Flash Card)

Untuk Meningkatkan Keterampilan berbicara Anak Kelompok B1 Semester II TK

Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo”.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan program Pendidikan anak Usia Dini

(PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta. Penulis menyadari penulisan skripsi ini telah melibatkan beberapa

pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ketua Program Studi PG-PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Dra. Yulianti, M. Pd selaku Dosen Pembimbing I Program Studi PG-PAUD

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang mengarahkan dan membimbing

dengan sabar hingga selesainya skripsi ini.

5. Drs. M. Shaifuddin, S. Pd, M. Pd, M.Sn selaku Dosen Pembimbing II yang

mengarahkan dan membimbing dengan sabar hingga selesainya skripsi ini.

6. Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak Pelangi Kluwung Kecamatan Kemiri

Kabupaten Purworejo yang telah memberikan izin dan tempat penelitian.

7. Suprapti selaku guru kelas kelompok B1 Taman Kanak-kanak Pelangi

Kluwung Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo yang telah membantu

dalam pelaksanaan penelitian.

8. Teman-teman sealmamater yang telah memberikan semangat dan

kerjasamanya.

Page 11: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

9. Keluarga tercinta yang selalu memberikan doa dan motivasi.

10. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini

yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

membangun untuk perbaikan penulis di kemudian hari. Penulis berharap bahwa

penulisan skripsi ini dapat memberikan manfaat membantu perkembangan ilmu

pengetahuan dan pendidikan terutama di Taman kanak-kanak dan dunia

pendidikan pada umumnya.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 12: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL …………………………………………………… i

HALAMAN PERNYATAAN ….…..…………………………… ii

HALAMAN PENGAJUAN …………………………………………… iii

HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………… iv

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………… v

HALAMAN MOTTO …………………………………………………… vi

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………… vii

ABSTRAK …………………………………………………………… viii

KATA PENGANTAR …………………………………………… x

DAFTAR ISI …………………………………………………………… xii

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………… xv

DAFTAR TABEL …………………………………………………… xvii

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………… xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………………………..……….. 1

B. Rumusan Masalah …………………………………….……... 5

C. Tujuan Penelitian ……………………….………….….……. 5

D. Manfaat Penelitian .………………………….…….……….… 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ………………………………………………… 8

1. Hakikat Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini …………… 8

a. Pengertian Keterampilan ……………………………. 8

b. Pengertian Berbicara ……………………………...……. 9

c. Pengertian Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini .…... 10

d. Tujuan Berbicara …………………………………… 12

e. Faktor Yang Mempengaruhi Keterampilan Berbicara Anak

Usia Dini …………………………………………… 13

Page 13: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

f. Proses Berbicara …………………………………… 15

2. Hakikat Media Kartu Bergambar ….……………….. 16

a. Pengertian Media …………………………..………. 16

b. Pengertian Media Kartu Bergambar ……………………. 17

c. Jenis-jenis Media Pembelajaran ……………...…….. 19

d. Keunggulan dan Kekurangan Media Kartu Bergambar … 21

e. Penggunaan Media Kartu Bergambar dalam Pembelajaran

Anak Usia Dini ………………………………..…... 23

B. Hasil Penelitian yang Relevan ……….…………..…….… 23

C. Kerangka Berpikir ……….……………………….….….…… 29

D. Hipotesis Tindakan ……….………………….…………..…… 31

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ……..…….………………. 32

B. Subjek Penelitian ……….……….……………..…………… 33

C. Data dan Sumber Data ……..………………………..…… 33

D. Teknik Pengumpulan Data .….…………………..…………… 33

1. Observasi ………….…………………….….….…………… 34

2. Wawancara ………….……………………………..………… 34

3. Dokumentasi ……….…………………………..……… 35

4. Tes Perbuatan ….……………………………..………… 35

E. Uji Validitas Data ………….…………………………..….... 36

1. Triangulasi Sumber …………………...……………… 36

2. Triangulasi Teknik ….…………..….………………... 36

F. Analisis Data ………………………………………...………… 37

1. Reduksi Data ………………………………...………… 37

2. Penyajian Data ………………………………...………… 37

3. Penarikan Kesimpulan …………………..……………… 38

G. Indikator Kinerja Penelitian ………………..….……………… 39

H. Prosedur Penelitian ……………………….….…….………… 39

1. Siklus I …………………………………..………………. 40

2. Siklus II ……….………………………………….………. 44

Page 14: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

3. Siklus III ……………………………….….………………. 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan …………………………………… 51

B. Deskripsi Hasil Penelitian …………………………………… 55

1. Siklus I …………………………………………………… 55

a. Perencanaan Tindakan …………………………… 56

b. Pelaksanaan Tindakan ………………………………….. 58

c. Observasi atau Pengamatan …………………………… 64

d. Refleksi …………………………………………… 67

2. Siklus II …………………………………………………… 70

a. Perencanaan Tindakan …………………………… 70

b. Pelaksanaan Tindakan ………………………………….. 73

c. Observasi atau Pengamatan …………………………… 78

d. Refleksi …………………………………………… 81

3. Siklus III …………………………………………………… 83

a. Perencanaan Tindakan ……………………….….. 83

b. Pelaksanaan Tindakan ………………………….……….. 86

c. Observasi atau Pengamatan …………….…………….. 90

d. Refleksi ………….………………………………. 93

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus dan Pembahasan … 95

D. Pembahasan ………………………………………………….. 103

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan ………………………………………………….. 107

B. Implikasi ………………………………………………….. 107

C. Saran ………………………………………………………….. 109

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………….. 111

LAMPIRAN …………………………………………………………... 114

Page 15: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Contoh Media Kartu Bergambar Tunggal ……..…………….... 23

2.2 Contoh Media Kartu Bergambar Seri ……………………. 24

2.3 Kerangka Berfikir ………………………..…………………… 31

3.1 Komponen-komponen Analisis Data ……………………....…..... 38

3.2 Model PTK ……………………………………..…………….…. 40

4.1 Grafik Nilai Keterampilan Berbicara Anak Kelompok B1

TK Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo Sebelum Tindakan ……. 54

4.2 Grafik Nilai Keterampilan Berbicara Anak Kelompok B1

TK Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo Siklus I ………….…. 70

4.3 Grafik Nilai Keterampilan Berbicara Anak Kelompok B1

TK Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo Siklus II ……..…….. 83

4.4 Grafik Nilai Keterampilan Berbicara Anak Kelompok B1 TK

Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo Siklus II ….……….. 95

4.5 Grafik Perbandingan Hasil Observasi Kinerja Guru Mengajar

Siklus I, Siklus II dan Siklus III ……………………….….. 97

4.6 Perbandingan Rata-rata Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I,

Siklus II dan Siklus III ……….……………..……….…… 98

4.7 Grafik Perbandingan Hasil Observasi Aktivitas Anak Kelompok

B1 TK Pelangi Kluwung Siklus I, Siklus II dan Siklus II …….… 99

4.8 Perbandingan Rata-rata Hasil Aktivitas Anak Siklus I, Siklus II

dan Siklus III ………………………………………………….… 100

4.9 Grafik Perbandingan Nilai Keterampilan Berbicara Anak

Kelompok B1 TK Pelangi Kluwung Prasiklus, Siklus I, Siklus II

dan Siklus III …………………………………………………….. 100

Page 16: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

4.10 Grafik Hasil Nilai Rata-rata Keterampilan Berbicara Pada Kondisi

Awal, Siklus I, Siklus II dan Siklus III ……………………. 102

4.11 Grafik Peningkatan Ketuntas Belajar Anak Kelompok B1 TK

Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo pada Prsiklus, Siklus I,

Siklus II dan Siklus III ……………………………………. 103

Page 17: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Indikator Kinerja dan Pengukurannya ..………..... 39

4.1 Daftar Nilai Keterampilan Berbicara dalam Kegiatan Bercerita

pada Anak Kelompok B1 …………………………..………. 53

4.2 Data Frekuensi Nilai Keterampilan Berbicara Kelompok B1

TK Pelangi Kemiri Purworejo Sebelum Tindakan ………….. 54

4.3 Data Frekuensi Nilai Keterampilan Berbicara Kelompok B1

TK Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo Siklus I …………... 69

4.4 Data Frekuensi Nilai Keterampilan Berbicara Kelompok

B1 TK Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo Siklus II ………... 82

4.5 Data Frekuensi Nilai Keterampilan Berbicara Kelompok

B1 TK Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo Siklus III ………... 94

4.6 Perbandingan Hasil Obsevasi Guru (Peneliti) Kelompok B1

TK Pelangi Kluwung pada Siklus I, Siklus II, dan Siklus III ..... 96

4.7 Rata-rata Hasil Obsevasi Guru (Peneliti) kelompok B1 TK Pelangi

Kluwung pada Siklus I, Siklus II, dan Siklus III …..………… 97

4.8 Perbandingan Hasil Obsevasi Aktivitas Anak Kelompok B1

TK Pelangi Kluwung pada Siklus I, Siklus II, dan Siklus III .…… 98

4.9 Perbandingan Nilai Rata-rata Aktivitas Anak Kelompok B1

TK Pelangi Kluwung pada Siklus I, Siklus II, dan Siklus III …… 99

4.10 Distribusi Nilai Rata-rata Keterampilan Berbicara Anak Kelompok

B1 TK Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo Pada Kondisi Awal,

Siklus I, Siklus II dan Siklus III …………………………… 101

4.11 Ketuntasan Belajar Anak Kelompok B1 TK Pelangi Kluwung pada

Prasiklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III …………………… 102

Page 18: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rincian Waktu Penelitian …………………………………………… 115

2. Format Wawancara dengan Guru Sebelum Menggunakan Media

Kartu Bergambar (Flash Card) …………………………………… 116

3. Hasil Wawancara dengan Guru Sebelum Menggunakan Media

Kartu Bergambar (Flash Card) …………………………………… 118

4. Nilai Kondisi Awal Sebelum Ditarapkan Media Kartu Bergambar .. 120

5. Descriptor Penilaian Keterampilan Berbicara …………………… 122

6. Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan 1 …………………… 124

7. Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan 2 …………………… 132

8. Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan 3 …………………… 143

9. Rencana Kegiatan Harian Siklus II Pertemuan 1 …………………… 154

10. Rencana Kegiatan Harian Siklus II Pertemuan 2 …………………… 165

11. Rencana Kegiatan Harian Siklus II Pertemuan 3 …………………… 174

12. Rencana Kegiatan Harian Siklus III Pertemuan 1 …………… 183

13. Rencana Kegiatan Harian Siklus III Pertemuan 2 …………… 191

14. Rencana Kegiatan Harian Siklus III Pertemuan 3 …………… 199

15. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I Pertemuan 1 …………… 208

16. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I Pertemuan 2 …………… 211

17. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I Pertemuan 3 …………… 214

18. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II Pertemuan 1 …………… 217

19. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II Pertemuan 2 …………… 220

20. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus II Pertemuan 3 …………… 223

21. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus III Pertemuan 1 …………… 226

22. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus III Pertemuan 2 …………… 229

23. Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus III Pertemuan 3 …………… 232

24. Rekapitulasi Kinerja Guru Siklus I …………………………… 235

25. Rekapitulasi Kinerja Guru Siklus II …………………………… 236

26. Rekapitulasi Kinerja Guru Siklus III …………………………… 237

Page 19: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

27. Lembar Observasi Aktivitas Anak Siklus I Pertemuan 1 ……….….. 238

28. Lembar Observasi Aktivitas Anak Siklus I Pertemuan 2 ……….….. 239

29. Lembar Observasi Aktivitas Anak Siklus I Pertemuan 3 ……….….. 240

30. Lembar Observasi Aktivitas Anak Siklus II Pertemuan 1 …... 241

31. Lembar Observasi Aktivitas Anak Siklus II Pertemuan 2 …... 242

32. Lembar Observasi Aktivitas Anak Siklus II Pertemuan 3 …... 243

33. Lembar Observasi Aktivitas Anak Siklus III Pertemuan 1 ……..…. 244

34. Lembar Observasi Aktivitas Anak Siklus III Pertemuan 2 …….…... 245

35. Lembar Observasi Aktivitas Anak Siklus III Pertemuan 3 ………….. 246

36. Rekapitulasi Aktivitas Anak Siklus I ……………………………. 247

37. Rekapitulasi Aktivitas Anak Siklus II ……………………………. 248

38. Rekapitulasi Aktivitas Anak Siklus III ……………………………. 249

39. Format Penilaian Keterampilan Berbicara Siklus I Pertemuan 1 ……. 250

40. Format Penilaian Keterampilan Berbicara Siklus I Pertemuan 2 ……. 252

41. Format Penilaian Keterampilan Berbicara Siklus I Pertemuan 3 ……. 254

42. Rekapitulasi Penilaian Keterampilan Berbicara Siklus I ……………. 256

43. Format Penilaian Keterampilan Berbicara Siklus II Pertemuan 1 ….. 257

44. Format Penilaian Keterampilan Berbicara Siklus II Pertemuan 2 ….. 259

45. Format Penilaian Keterampilan Berbicara Siklus II Pertemuan 3 ...… 261

46. Rekapitulasi Penilaian Keterampilan Berbicara Siklus II ………….. 263

47. Format Penilaian Keterampilan Berbicara Siklus III Pertemuan 1 …. 264

48. Format Penilaian Keterampilan Berbicara Siklus III Pertemuan 2 … 266

49. Format Penilaian Keterampilan Berbicara Siklus III Pertemuan 2 … 268

50. Rekapitulasi Penilaian Keterampilan Berbicara Siklus III …… 270

51. Hasil Wawancara Guru Setelah Diterapkan Media Kartu Bergambar 271

52. Absensi Anak ………………………………………………….. 273

53. Foto Pelaksanaan Tindakan …………………………………… 274

54. Surat Izin Penelitian …………………………………………… 280

Page 20: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Taman kanak-kanak adalah salah satu bentuk satuan Pendidikan Anak

Usia Dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program

pendidikan bagi anak usia empat sampai enam tahun. Berdasarkan PP No. 27

Tahun 1990, Bab I pasal I disebutkan bahwa Taman Kanak-kanak merupakan

salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang menyediakan program pendidikan

dini bagi anak usia 4-6 tahun sampai memasuki pendidikan dasar. Tujuan

Pendidikan Taman Kanak-kanak adalah membantu anak didik mengembangkan

berbagai potensi baik fisik maupun psikis yang siap merespon stimulasi yang

diberikan oleh lingkungan. Masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar

pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik motorik, kognitif, bahasa,

konsep diri, disiplin, kemandirian tanggung jawab, seni, sosial emosional, moral

dan nilai-nilai agama untuk siap memasuki pendidikan dasar. Optimalisasi seluruh

potensi tersebut berkembang dan tersalurkan menjadi lebih baik apabila

komunikasi guru dengan anak didik dapat berjalan dengan baik.

Berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang utama dan

yang pertama kali dipelajari oleh manusia dalam hidupnya sebelum mempelajari

keterampilan berbahasa lainnya. Sejak seorang bayi lahir, ia sudah belajar

menyuarakan lambang-lambang bunyi bicara melalui tangisan untuk

berkomunikasi dengan lingkungannya. Suara tangisan itu baru menandakan

adanya potensi dasar kemampuan berbicara dari seorang anak yang perlu distimuli

dan dikembangkan lebih lanjut oleh lingkungannya melalui berbagai latihan dan

pembelajaran.

Bahasa merupakan alat berkomunikasi yang penting bagi setiap orang.

Melalui berbahasa seseorang atau anak akan dapat mengembangkan kemampuan

bergaul dengan orang lain. Penguasaan keterampilan bergaul dalam lingkungan

sosial dimulai dengan penguasaan kemampuan berbahasa. Tanpa bahasa

seseorang tidak akan dapat berkomunikasi dengan orang lain. Anak dapat

Page 21: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

mengekspresikan pikirannya menggunakan bahasa sehingga orang lain dapat

menangkap apa yang dipikirkan oleh anak. Komunikasi antar anak dapat terjalin

dengan baik melalui bahasa, anak dapat membangun hubungan sosial yang baik

sehingga tidak mengherankan bahwa bahasa dianggap sebagai salah satu indikator

kesuksesan seorang anak. Anak yang dianggap banyak berbicara, kadang

merupakan cerminan anak yang cerdas.

Pada hakikatnya bahasa adalah alat yang berfungsi untuk berkomunikasi,

dengan bahasa manusia dapat menyampaikan pesan, pikiran, perasaan, dan

pengalamannya kepada orang lain. Selain itu bahasa dapat dimaknai sebagai suatu

sistem tanda, baik lisan maupun tulisan dan merupakan sistem komunikasi antar

manusia. Menurut Tariggan (2008:1) pada setiap keterampilan berbahasa

mempunyai keterkaitan yang sangat erat antara satu dengan yang lain. Dalam

memperoleh keterampilan berbahasa biasanya melalui suatu hubungan yang

berurutan dan teratur, mula-mula dengan belajar menyimak atau mendengarkan

bahasa, kemudian berbicara, sesudah itu belajar membaca dan menulis. Keempat

keterampilan tersebut merupakan satu kesatuan atau merupakan catur tunggal.

Keterampilan berbicara perlu dimiliki oleh setiap orang, khususnya anak

didik. Berbicara merupakan kegiatan yang dilakukan oleh anak dalam

memperoleh ilmu dan pengalaman. Semua pengetahuan dan pengalaman yang

diperoleh anak baik dari lingkungan tempat tinggal maupun sekolah diperoleh

dengan memanfaatkan kegiatan berbicara. Seperti yang diungkapkan oleh Aqib

(2009: 37) berbicara merupakan alat berkomunikasi. Pada awal masa kanak-kanak

tidak semua bicara digunakan untuk berkomunikasi. Bicara merupakan bentuk

komunikasi yang paling efektif, penggunaannya paling luas dan paling penting.

Bahasa mencakup komunikasi non verbal dan komunikasi verbal serta dapat

dipelajari secara teratur tergantung pada kematangan serta kesempatan belajar

yang dimiliki seseorang, demikian juga bahasa merupakan landasan seorang anak

untuk mempelajari hal-hal lain. Sebelum dia belajar pengetahuan-pengetahuan

lain, dia perlu menggunakan bahasa agar dapat memahami dengan baik. Anak

akan dapat mengembangkan kemampuannya dalam bidang pengucapan bunyi,

menulis, membaca yang sangat mendukung kemampuan keaksaraan di tingkat

Page 22: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

yang lebih tinggi. Oleh karena itu, kemampuan berbicara seharusnya mendapat

perhatian dalam mengembangkan bahasa anak.

Keterampilan berbicara selalu meningkat sesuai dengan meningkatnya usia

anak. Dalam hal tersebut, peningkatan keterampilan berbicara dan media

pembelajaran memiliki kontribusi yang penting bagi tercapainya tujuan

pembelajaran, dimana ada satu hubungan yang erat antara kesesuaian penggunaan

media pembelajaran dengan tujuan yang hendak dicapai sehingga akan

menghasilkan kemudahan anak didik dalam mencapai tujuan standar keberhasilan.

Sama halnya dengan media kartu bergambar yang dapat merangsang motivasi dan

minat berbicara anak disajikan dalam konteks pembelajaran yang bermakna dan

dikemas dengan semenarik mungkin.

Pemlilihan dan penentuan strategi belajar mengajar dalam keterampilan

berbicara belum efektif dalam menyalurkan nilai-nilai edukatif bahasa kepada

anak didik sehingga tercapainya tujuan pembelajaran berbahasa khususnya

keterampilan berbicara anak belum optimal. Dalam penggunaan dan pemilihan

metode dan media kurang tepat sehingga nilai-nilai pembelajaran kurang dapat

dikuasai anak. Minimnya ketersediaan fasilitas dan kesempatan belajar kurang

anak peroleh dari lingkungan belajarnya yang menghambat kebebasan anak untuk

bereksplorasi dan menemukan pengetahuan baru secara mandiri. Ketersediaan

lingkungan belajar yang meningkatkan dan mengembangkan kecakapan hidup

belum terealisasi dan terkoordinasi sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dapat

diketahui berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan peneliti,

diperoleh nilai hasil kemampuan berbicara anak kelompok B1 TK Pelangi

Kluwung Kemiri Purworejo, menunjukkan bahwa hasil keterampilan berbicara

anak masih rendah.

Pembelajaran yang dilakukan guru Taman Kanak-kanak Pelangi Kluwung

sebenarnya sudah baik dan seharusnya dapat memberikan rangsangan bagi

keterampilan berbicara anak, karena guru kelas B1 Taman Kanak-kanak Pelangi

merupakan guru yang sudah lama berkecimpung dalam dunia pendidikan dan

dunia anak-anak. Berdasarkan observasi yang berkaitan dengan keterampilan anak

berbicara dapat dilihat bahwa masih banyak anak yang belum mencapai tingkat

Page 23: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

perkembangan. Ditemukan dari 25 anak diantaranya: 10 anak sudah mampu

dalam keterampilan berbicara atau mendapat nilai ketuntasan (●), 8 anak

mendapat nilai ketuntasan cukup (√), dan 7 anak masih kurang dalam

keterampilan berbicara atau mendapat nilai ketuntasan (○). Sekitar 60% anak

belum tuntas dalam keterampilan berbicara. Dari data keterampilan berbicara anak

tergolong masih rendah karena tingkat ketuntasan belum mencapai 80%. Hal ini

terjadi karena anak kurang latihan berbicara sehingga perbendaharaan kata anak

masih kurang. Keterampilan dan minat anak dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran rendah, walaupun sudah ada media pembelajaran akan tetapi belum

begitu mendukung interaksi antara anak dengan guru.

Berdasar dari temuan di atas, sangatlah penting bagi peneliti mencoba

menerapkan media pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan berbicara

anak kelompok B1 Taman Kanak-kanak Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo

yang berjumlah 25 anak. Penggunaan media pada zaman yang serba teknologi ini

hampir sama pentingnya dengan peranan dari seorang guru dalam memberikan

pembelajaran. Media pembelajaran menurut Daryanto (2011: 4) adalah sarana

perantara dalam proses pembelajaran. Di sinilah peran dari media pembelajaran

yang mampu membantu anak untuk menyerap berbagai informasi dan mampu

menyimpannya dalam memori otak dengan baik. Sehingga ke depannya

diharapkan dapat menjadi modal dasar bagi anak dalam mengembangkan

keterampilannya. Salah satu media yang sesuai untuk meningkatkan keterampilan

berbicara adalah kartu bergambar atau flash card.

Penggunaan media kartu bergambar atau flash card mampu memberikan

visualisasi-visualisasi dengan gambaran yang lebih jelas. Kartu bergambar

merupakan salah satu media yang tidak hanya mampu mengajak anak untuk

memiliki emosional yang baik dalam berhubungan dengan teman, tetapi juga

mampu menggali keterampilan berbicara dan berkomunikasi yang dimiliki anak.

Seperti yang dikemukakan oleh Arsyad (2002: 121) kartu yang berisi gambar-

gambar dapat digunakan untuk melatih mengeja atau memperkaya kosa kata.

Kartu-kartu tersebut menjadi petunjuk dan rangsangan bagi siswa untuk

memberikan respon yang diinginkan. Jadi penggunaan media kartu bergambar

Page 24: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

mampu memberikan proses belajar yang baru bagi anak. Kartu bergambar inilah

yang mampu menarik perhatian anak didik sehingga lebih terkesan dengan materi

pelajaran yang diberikan. Selain itu anak didik akan dengan mudah

menyampaikan apa yang dilihantnya kepada orang lain. Anak didik mampu

berbicara dengan dengan baik dan lancar dengan melihat gambaran-gambaran

yang lebih nyata. Kartu bergambar yang menarik dapat memotivasi anak dalam

berbicara sehingga dapat disimpulkan bahwa perkembangan anak dapat tercapai

secara optimal.

Berdasarkan uraian di atas, untuk mengetahui permasalahan yang

berkaitan dengan peningkatatan keterampilan berbicara anak dengan

menggunakan media kartu bergambar, maka peneliti tertarik untuk mengadakan

penelitian pada anak kelompok B1 Taman Kanak-kanak Pelangi Kluwung Kemiri

Purworejo. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan

judul “Penggunaan Media Kartu Bergambar (Flash Card) Untuk

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Anak Kelompok B1 Semester II TK

Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas

dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah Penggunaan Media Kartu

Bergambar (Flash Card) Dapat Meningkatan Keterampilan Berbicara Anak

Kelompok B1 Semester II TK Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka tujuan penelitian adalah:

Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Penggunaan Media Kartu

Bergambar (Flash Card) Anak Kelompok B1 Semester II TK Pelangi Kluwung

Kemiri Purworejo.

Page 25: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian di atas manfaat

penelita ini dapat dilihat dari dua aspek yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.

Manfaat dari masing-masing komponen antara lain sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini untuk meningkatkan aspek perkemangan

bahasa dalam keterampilan berbicara, berkomunikasi, serta dapat menambah

wawasan yang luas tentang penggunaan media kartu bergambar atau flash

card.

2. Manfaat Praktis

Manfaat yang diambil berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian

di atas adalah sebagai berikut:

a. Bagi Anak Didik

1) Meningkatnya keterampilan anak untuk berbicara secara lancar.

2) Meningkatnya perbendaharaan kosa kata yang dimiliki oleh anak.

3) Meningkatnya keterampilan anak dalam berkomunikasi.

4) Meningkatnya kecakapan hidup serta dapat memperoleh kesempatan

seluas-luasnya untuk mengembangkan kreativitas.

b. Bagi Guru

1) Meningkatnya keterampilan dalam penggunaan media yang tepat dalam

proses pembelajaran.

2) Meningkatnya kualitas proses pembelajaran dan kualitas profesional

guru dalam melakukan pembelajaran.

3) Berkembangnya media pembelajaran yang lebih inovatif dengan

penggunaan media kartu bergambar atau flash card yang dimodifikasi

dalam bentuk wayang dan permainan untuk meningkatkan keterampilan

berbicara.

4) Meningkatnya motivasi guru untuk berupaya menemukan dan

menggali media pembelajaran yang menarik dan efektif.

5) Meningkatnya kreativitas guru untuk menciptakan kondisi belajar yang

menarik, menyenangkan, dan berkualitas.

Page 26: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

c. Bagi Lembaga

1) Meningkatkan mutu pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

2) Tumbuhnya kondisi proses pembelajaran yang kondusif.

Page 27: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hakikat Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini

a. Pengertian Keterampilan

Keterampilan berasal dari kata “terampil” yang berarti cakap dalam

menyelesaikan tugas, mampu dan cekatan. Keterampilan berarti kecakapan

untuk menyelesaikan tugas (Depdikbud, 1990: 935). Dawson dalam

Tarigan (2008: 1), mengartikan bahwa setiap keterampilan itu erat sekali

hubungannya dengan proses-proses berfikir yang mendasari bahasa. Bahasa

seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin terampil seseorang

berbahasa, semakin cerah dan jelas jalan pikirannya. keterampilan berbahasa

berhubungan erat dengan keterampilan lain yaitu menyimak, berbicara

sesudah itu di sekolah belajar membaca dan menulis. Sejalan dengan hal

tersebut Aksay dari http://aksay.multiply.com/journal/item/20/05/2011

diperoleh 27 April 2011, mengemukakan pendapat secara morfologis istilah

keterampilan diambil dari skill maka memuat arti kemampuan mengerjakan

sesuatu dengan baik dan dilakukan dengan cara memanfaatkan pengalaman

dan pelatiahan.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan

adalah kecakapan yang dimiliki oleh seseorang untuk menyelesaikan suatu

tugas. Sedangkan keterampilan berbahasa yaitu kecakapan yang dimiliki

oleh seseorang yang memiliki empat aspek kebahasaan yaitu menyimak,

berbicara, membaca dan menulis. Dalam hal ini, pembelajaran keterampilan

dirancang sebagai proses komunikasi belajar untuk mengubah perilaku

siswa menjadi cekat, cepat dan tepat melalui pembelajaran. Anak usia dini

membutuhkan asupan kegiatan-kegiatan yang dapat menstimulasi seluruh

potensi kognitif, afektif dan psikomotor. Dengan kegiatan yang melibatkan

seluruh potensi memungkinkan anak untuk berkembang, kaya akan

Page 28: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

pengetahuan dan pengalaman. Selain itu anak usia dini memerlukan

kegiatan yang dapat merangsang seluruh kemampuan dan karakteristiknya

yang meliputi, rasa ingin tahu yang besar, egosentris dan masa belajar yang

paling baik.

b. Pengertian Berbicara

Berbicara merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh

seorang individu. Dengan berbicara dapat mengungkapkan suatu perasaan,

ide, gagasan yang dimiliki secara lisan. Bicara merupakan alat untuk

berkomunikasi dengan orang lain. Menurut Indriati (2011: 22) bicara

(speech) dan bahasa (language) memiliki perbedaan. Berbicara lebih

berkonotasi ke produksi bunyi, sedangkan bahasa merupakan sistem

lambang bunyi yang digunakan untuk berkomunikasi dan bersosialisasi.

Hurlock (1978: 176) menegungkapakan pendapat yang berbeda yaitu bicara

adalah bentuk bahasa yang menggunakan artikulasi atau kata-kata yang

digunakan untuk menyampaikan maksud. Karena bicara merupakan bentuk

komunikasi yang paling efektif, penggunaannya paling luas, dan paling

penting. Dalam kamus besar bahasa Indonesia bicara adalah berkata,

bercakap, berbahasa, melahirkan pendapat dengan perkataan ataupun

tulisan.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

bicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-

kata secara lisan untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan

pikiran, gagasan dan perasaan untuk menyampaikan pesan secara lisan.

Menurut Aqib (2009: 38) bicara merupakan keterampilan mental-

motorik. Bicara tidak hanya melibatkan koordinasi kumpulan otot

mekanisme suara yang berbeda, tetapi juga mempunyai aspek mental yaitu

kemampuan mengaitkan arti dengan bunyi yang dihasilkan. Kemapuan

berbicara tidak akan datang dengan sendirinya melainkan dengan latihan

dan praktek. Menurut Guevremont dalam Lawrence (2003: 181)

mengemukakan bahwa keterampilan bercakap-cakap, seperti keterampilan-

Page 29: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

keterampilan berbahasa yang lain, dapat diajarkan dan ditingkatkan melalui

praktek.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa berbicara

adalah kemampuan mengucapkan bunyi atau vokal, dimana dalam

penyampainnya tidak hanya kata-kata tetapi melibatkan kemampuan

mengaitkan arti dengan bunyi yang dihasilkan untuk mengungkapkan

pikiran, perasaan dan gagasan yang disusun serta dikembangkan sesuai

dengan kebutuhan-kebutuhan sang pendengar.

c. Pengertian Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini

Kemampuan berbahasa adalah salah satu aspek perkembangan anak

yang diperlukan sebagai alat komunikasi dengan lingkungannya. Aspek

kemampuan berbahasa pada anak meliputi mendengarkan, berbicara,

membaca pesan dan menulis. Menurut Vygotsky dalam Susanto, (2011: 73)

mendefinisikan bahwa:“Language is critical for cognitive development.

Language provide a means for expressing ideas and asking question and it

provides the categories and concept for thinking”. Dari uraian tersebut

dapat diketahuai bahwa bahasa merupakan alat untuk mengekspresikan ide

atau bertanya, dan bahasa juga menghasilkan konsep dan langkah untuk

berfikir.

Keterampilan berbicara adalah salah satu kemampuan yang harus

dikembangkan dalam diri anak. Dengan keterampilan berbicara yang baik

dan benar anak dapat berkomunikasi dengan orang lain tanpa ada hambatan.

Kemampuan berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis merupakan

aspek perkembangan bahasa yang saling berkaitan satu sama lain.

Keberanian anak untuk berbicara, bertanya dan mengungkapkan gagasan

sangat mendukung dalam proses kegiatan pembelajaran. Arsjad dan Mukti

(1988: 17) mengemukakan pendapat bahwa kemampuan berbicara adalah

kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau mengucapkan kata-

kata untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan,

dan perasaan. Hal senada juga diungkapkan oleh Tarigan (2008: 16), bahwa

Page 30: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

keterampilan berbicara adalah kemampuan mengucap bunyi-bunyi,

artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, mengatakan serta

menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Pendengar menerima

informasi melalui rangkaian nada. Jika komunikasi berlangsung secara tatap

muka ditambah lagi dengan gerak tangan dan muka (mimic) pembicara.

Pembelajaran bahasa pada anak usia dini diarahkan pada kemampuan

berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan (simbolis). Untuk

memahami bahasa simbolis, anak perlu belajar membaca dan menulis.

Belajar bahasa sering dibedakan menjadi dua yaitu bahasa untuk

komunikasi dan belajar literasi (membaca dan menulis) menurut Suyanto

dalam Susanto (2011:74). Hal senada juga diungkapkan oleh Vygotsky

dalam Susanto antara lain sebagai berikut:

“Pada umumnya bahasa dan pikiran anak berbeda. Kemudian secara

perlahan, sesuai tahap perkembangan mentalnya, bahasa dan

pikirannya menyatu sehingga bahasa merupakan ungkapan pikiran.

Anak secara alami belajar bahasa dari interaksi dengan orang lain

untuk berkomunikasi, yaitu menyatakan pikiran dan keinginannya

memahami pikiran dan keinginan orang lain. Oleh karena itu, belajar

bahasa yang paling efektif ialah dengan bergaul dan berkomunikasi

dengan orang lain”.

Menurut Suyanto dalam Susanto (2011: 75) melatih anak belajar

bahasa dapat dilakukan dengan cara berkomuniksi melalui berbagai setting,

antara lain sebagai berikut:

“(1) Kegiatan bermain bersama, biasanya anak secara otomatis

berkomunikasi dengan temannya sambil bermain bersama; (2)

Bercerita, baik mendengarkan cerita maupun menyuruh anak untuk

bercerita; (3) Bermain peran, seperti memerankan penjual atau

pembeli; (4) Bermain puppet dan boneka tangan yang dapat

dimainkan dengan jari (fngerplay), anak berbicara mewakili boneka

ini; (5) Belajar dan bermain dalam kelompok (cooperative play dan

cooperative learning).

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan, bahwa keterampilan

berbicara adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap diri individu untuk

menyampaikan informasi, gagasan dan perasaan secara lisan. Dengan

berbicara dapat mengembangkan pola pikir anak, perbaikan lafal dan

pengucapan dan menambah perbendaharaan kosa kata.

Page 31: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

d. Tujuan Berbicara

Berbicara merupakan salah satu alat komunikasi yang paling efektif.

Semenjak anak masih bayi sering kali menyadari bahwa dengan

mempergunakan bahasa tubuh dapat terpenuhi kebutuhannya. Namun hal

tersebut kurang mengerti apa yang dimaksud oleh anak. Hal ini yang

mendorong orang untuk belajar berbicara dan membuktikan bahwa

berbicara merupakan alat komunikasi yang paling efektif dibandingkan

dengan bentuk-bentuk komunikasi lain yang dipakai anak sebelum pandai

berbicara. Oleh karena itu bagi anak berbicara tidak sekedar merupakan

prestasi akan tetapi juga birfungsi untuk mencapai tujuannya. Menurut

Gardner dalam Susanto (2011: 81) fungsi bahasa bagi anak taman kanak-

kanak adalah sebagai alat untuk mengembangkan kemampuan intelektual

dan kemampuan dasar anak. Secara khusus fungsi bahasa bagi anak taman

kanak-kanak adalah untuk mengembangkan ekspresi-perasaan, imajinasi

dan pikiran. Pendapat lain mengenai tujuan berbicara diungkapkan oleh

Dhieni (2005: 3.6) antara lain sebgai berikut:

”Untuk memberitahu, menghibur, melapor, membujuk, dan

menyakinkan seseorang, ada beberapa faktor yang dapat dijadikan

ukuran kemampuan berbicara seseorang yang terdiri dari aspek

kebahasaan dan non kebahasaan. Aspek kebahasaan meliputi: (1)

Ketepatan ucapan (pelafalan); (2) Penekanan atau penempatan nada

dan durasi yang sesuai; (3) Pemilihan kata; (4) Ketepatan sasaran

pembicaraan (tata krama). sedangkan faktor aspek non kebahasaan

yaitu : (1) Sikap tubuh, pendangan, bahasa tubuh, mimik wajah yang

tepat; (2) Kesediaan menghargai pembicaraan maupun gagasan orang

lain; (3) Kenyaringan suara dan kelancaran dalam berbicara; (4)

Relevansi, penalaran, dan penguasaan terhadap topik”.

Suryani dalam http://adeirmasuryani.wordpress.com/2010/11/29/

makalah-perkembangan-bahasa-berbicara-pada-anak-usia-dini/ diperoleh

10 Februari 2012 mengemukakan tujuan berbicara yang berbeda yaitu:

“(1) Pemuas kebutuhan dan keinginan. Dengan berbicara anak mudah

untuk menjelaskan kebutuhan dan keinginannya tanpa harus

menunggu orang lain mengerti tangisan, gerak tubuh atau ekspresi

wajahnya; (2) Sebagai alat untuk menarik perhatian orang lain; (3)

Alat untuk membina hubungan sosial. Kemampuan anak

berkomunikasi dengan orang lain merupakan syarat penting untuk

Page 32: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

dapat menjadi bagian dari kelompok di lingkungannya; (5) Sebagai

alat untuk mengevaluasi diri sendiri; (6) Untuk mempengaruhi pikiran

dan perasaan orang lain”.

Berdasarkan berbagai macam tujuan berbicara yang telah disebutkan

di atas, fungsi bahasa bagi anak taman kanak-kanak terutama ditujukan

pada fungsi secara langsung pada anak itu sendiri menurut Depdiknas

dalam Susanto (2011: 81) antara lain sebagai berikut:

“(1) Sebagai alat untuk berkomunikasi dengan lingkungan; (2)

Sebagai alat untuk mengembangkan kemampuan intelektual anak; (3)

Sebagai alat untuk mengembangkan ekspresi anak; (4) Sebagai alat

untuk menyatakan perasaan dan buah pikiran kepada orang lain.

Berdasarkan berbagai pendapat mengenai tujuan berbicara, dapat

disimpulkan bahwa pada dasarnya anak berbicara untuk menyampaikan

gagasan dalam rangka memuaskan kebutuhan dan keinginan, untuk dapat

menarik perhatian orang lain serta mempengaruhi pikiran dan perasaan

orang tersebut.

e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bicara Anak

Anak usia taman kanak-kanak berada dalam fase perkembangan yang

baik. Anak dapat mengungkapkan keinginannya, penolakannya maupun

pendapatnya dengan menggunakan bahasa lisan atau berbicara. Berbicar

sudah dapat digunakan anak sebagai alat komunikasi. Menurut jamaris

dalam susanto (2011: 77) berpendapat tentang aspek-aspek yang berkaitan

dengan perkembangan bahasa anak, yaitu:

”(1) Kosa kata. Seiring dengan perkembangan anak dan pengalanan

berinteraksi dengan lingkungannya, kosa kata anak berkembang

dengan pesat; (2) Sintaksis (tata bahasa), walaupun anak belum

mempelajari tata bahasa, akan tetapi melalui contoh berbahasa yang di

dengar dan dilihat anak di lingkungannya, anak telah dapat

menggunakan bahasa lisan dengan susunan kalimat yang baik; (3)

Smantik yaitu penggunaan kata sesuai tujuannya. Anak di taman

kanak-kanak sudah dapat mengekspresikan keinginan, penolakan dan

pendapatnya dengan dengan menggunakan kata-kata atau kalimat

yang tepat”.

Page 33: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Awal masa kanak-kanak terkenal sebagai masa tukang ngobrol, karena

sering kali anak dapat berbicara dengan mudah tidak terputus-putus

bicaranya. Banyak sedikitnya berbicara anak dipengaruhi oleh sejumlah

faktor, adapun faktor-faktor yang dominan yang mempengaruhi kemampuan

bicara anak menurut Susanto (2011: 37) sebagai berikut:

”(1) Faktor biologis yaitu adanya evolusi biologis yang membentuk

manusia menjadi manusia linguisti. Setiap anak mempunyai language

aquisition device (LAD) yaitu kemampuan alami untuk berbahasa.

Tahun-tahun awal merukan periode terpenting untuk belajar bahas; (2)

Faktor kognitif yaitu faktor kognitif individu merupakan satu hal yang

tidak dapat dipisahkan pada perkembangan bahasa karena kemampuan

berbahasa tergantung pada kematangan kognitifnya; (3) Faktor

lingkungan yaitu proses penguasaan bahasa tergantung dari stimulus

dari lingkungan luar”.

Hal senada juga diungkapkan oleh Hurlock (1978: 190) menjelaskan

secara rinci faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan anak berbicara

yaitu sebagai berikut:

“(1) Kesehatan: anak yang sehat cepat belajar berbicara karena

motivasinya lebih kuat; (2) kecerdasan (IQ); (3) keadaan sosial

ekonomi: anak dengan ekonomi tinggi lebih banyak bicara

dibandingkan ekonomi biasa karena mereka lebih banyak didorong

untuk berbicara; (4) jenis kelamin; (5) keinginan berkomunikasi; (6)

dorongan: semakin banyak anak didorong untuk berbicara dan

menanggapi maka semakin baik kualitasnya; (7) urutan kelahiran:

anak pertama lebih unggul dibandingkan anak berikutnya karena

waktu yang diluangkan untuk mengajarkan anak lebih banyak; (8)

kelahiran kembar: anak kembar umumnya terlambat berbicara karena

lebih banyak bergaul dengan saudaranya; (9) hubungan dengan teman

sebaya; (10) kepribadian: anak yang dapat menyesuaikan diri

cenderung kemampuan berbicaranya lebih baik”.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa

pengenalan bahasa (kemampuan berbicara) sejak dini dibutuhkan untuk

memperoleh keterampilan bahasa yang baik. Faktor biologis, faktor kognitif

dan faktor lingkungan saling mendukung untuk menghasilkan kemampuan

berbahasa. Perkembangan anak dalam belajar berbicara tidak muncul

dengan sendirinya melainkan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu.

Faktor-faktor tersebut adalah kesehatan, kecerdasan/IQ, keadaan sosial,

Page 34: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

jenis kelamin, keinginan berkomuniksi, dorongan, urutan kelahiran, metode

pelatihan, kelahiaran kembar, hubungan dengan teman dan kepribadian.

f. Proses Berbicara

Berbicara merupakan keterampilan seperti halnya semua

keterampilan, berbicara perlu dipelajari. Berbicara terdiri atas kemampuan

mengeluarkan bunyi tertentu dalam kombinasi yang dikenal dengan kata,

yaitu aspek motorik bicara dan kemampuan mengaitkan arti dengan kata-

kata tersebut. Menurut Hurlock (1978: 185), hal-hal penting yang harus

diperhatikan dalam belajar berbicara yaitu: kesiapan fisik anak untuk

berbicara, kesiapan mental untuk berbicara, model yang baik untuk ditiru,

kesempatan untuk berpraktek, motivasi dan bimbingan. Lebih lanjut Ellis

dalam Rofi’uddin dan Zuhdi (2001: 12) mengemukakan ada cara

meningkatkan kemampuan berbicara, yaitu: (1) menirukan pembicaraan

orang lain (khususnya guru); (2) mengembangkan bentuk-bentuk ujaran

yang telah dikuasai; (3) mendekatkan atau menyejajarkan dua bentuk ujaran,

yaitu bentuk ujaran sendiri yang belum benar dan ujaran orang dewasa

terutama guru. Hal senada juga diungkapkan oleh Rofi’uddin dan Zuhdi

(2001: 13), kegiatan yang dapat digunakan sebagai strategi untuk

mengembangkan kemampuan berbicara adalah bertanya kepada teman

sebelum bertanya kepada guru, menyajikan informasi, menghibur

(sandiwara boneka, bercerita, atau membaca puisi dan bermain peran),

berpartisipasi dalam diskusi, curah pendapat, wawancara, dan bercakap-

cakap.

Selain hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam belajar

berbicara, Hurlock (1978: 176) menjelaskan dalam belajar berbicara

mencakup tiga proses terpisah tetapi saling berhubungan satu sama lain

yakni belajar mengucapkan kata-kata, membangun kosa kata dan

membentuk kalimat. Lebih lanjut Hurlock mengemukakan 3 kriteria untuk

mengukur kemampuan berbicara anak antara lain sebagai berikut:

Page 35: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

”(1) Anak mengetahui arti kata yang digunakan dan mampu

menghubungkan dengan objek yang diwakili; (2) Anak mampu

melafalkan kata-kata yang dapat dipahami orang lain dengan mudah;

(3) Anak dapat memahami kata-kata tersebut, bukan karena telah

sering mendengar atau menduga-duga”.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

proses berbicara memerlukan waktu yang panjang. Sebelum anak siap untuk

belajar, lingkungan khususnya orang tua atau guru menyediakan bentuk

komunikasi yang sifatnya membimbing dan memotivasi. Dengan adanya

model sangat membantu anak dalam melafalkan dan memahami kata-kata.

2. Hakikat Penggunaan Media Kartu Bergambar

a. Pengertian Media

Menurut Purnawati dan Eldarni dalam Dhieni (2001: 4) media adalah

segala sesuatau yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari

pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,

perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar.

Djamarah dan Zain (2006: 120) media adalah alat bantu apa saja yang dapat

dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut Briggs dalam Rahardjo, Ssadiman, haryono dan Raharjito (2008:

6) media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta

mendorong anak untuk belajar. Buku, film, kaset, film bingkai adalah

contoh-contohnya. Sedangkan Gerlach dan Ely dalam Fathurohman

(2011:3) mengemukakan pendapat yang berbeda, anatara lain sebagai

berikut:

Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi,

atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu

memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian

ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara

lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar

cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau

elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali

informasi visual atau verbal.

Page 36: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Berdasarkan definisi yang dikemukakan dalam uraian-uraian di atas

dapat disimpulkan bahwa media adalah segala alat yang digunakan untuk

menyampaikan suatu pesan atau informasi dari pengirim kepenerima pesan

dalam proses belajar mengajar sehingga tercapai suatu tujuan pembelajaran.

Di dalam konteks formal (sekolah) sumber informasi adalah guru sedangkan

penerima adalah anak didik. Media dapat melayani berbagai peranan di

dalam proses belajar mengajar. Suatu pembelajaran yang baik tergantung

pada kehadiran seorang guru. Dalam hal ini, media dapat menolong guru

didalam memberikan berbagai informasi kepada anak didik

b. Pengertian Media Kartu Bergambar atau Flash card

Pada proses pembelajaran guru dapat menggunakan gambar untuk

memberi gambaran tentang sesuatu sehingga penjelasannya lebih konkrit

daripada diuraikan dengan kata-kata. Melalui media kartu bergambar atau

flash card guru dapat menjelaskan ide-ide abstrak dalam bentuk yang lebih

realistis atau nyata. Kartu biasanya terbuat dari kertas karton dengan ukuran

sesuai dengan yang dikehendaki. Menurut Smaldino dalam Anitah (2009:

128) berpendapat bahwa gambar dapat memberikan gambaran tentang

segala sesuatu seperti binatang, orang, tempat atau peristiwa. Kusnadi dan

Bambang (2011: 45) gambar berfungsi untuk menyampaikan pesan melalui

gambar yang menyangkut indera penglihatan. Menutut Block dari

http://carapedia.com/pengertian_definisi_gambar_menurut_para_ahli_info

514.htmlg diperoleh 10 Februari 2012, gambar adalah mewakili sesuatu

yang telah ditetapkan serta memiliki kualitas atau karakteristik dari bentuk

dan warna dari sesuatu yang diwakilinya. Pendapat lain diungkapkan oleh

Berdasaran uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media kartu

bergambar adalah kartu yang dibuat dengan menggunakan gambar atau foto

dengan ukuran yang bervariasi. Gambar-gambarnya dibuat dengan tangan

atau foto, atau memanfaatkan gambar/foto yang sudah ada yang kemudian

ditempelkan pada kartu-kartu yang terbuat dari kertas karton. Gambar

selain berfungsi untuk menyampaikan pesan, juga dapat memberikan

Page 37: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

pengalaman belajar dari kata-kata ke taraf yang lebih konkrit atau

pengalaman langsung.

Dalam kutipan tersebut dijelaskan bahwa kartu bergambar dibuat

dengan ukuran yang bervariasi. Akan tetapi Dhieni (2005: 6.42)

mengemukakan pendapat yang berbeda yaitu: media kartu bergambar adalah

alat bantu pembelajaran berupa kartu dengan gambar-gambar di atasnya

dengan ukuran 10x10 cm, terdiri dari gambar-gambar yang berseri atau

tidak. Menurut Anitah (2009: 126) Alat bantu dalam pembelajaran

merupakan suatu alat yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang riil

sehingga memperjelas pengertian pembelajaran.

Dalam jurnal internasional pendidikan (2012: Vol.No3) Maryam

Eslahcar Komachali mengemukakan Word lists and flash cards can be used

for the initial exposure to a word, but most students continue to use them to

review it afterwards. One main advantage of flash cards is that they can be

taken almost anywhere and studied when one has a free moment. Mondria-

de VriesSchmitt (2012: Vol.No3) Working with flash cards help learners in

acquiring vocabulary more effectively than word lists. It can be seen that

flash cards have been used for teaching a variety of purposes during the

history of language teaching. Dalam jurnalinternasional pendidikan (2012:

Vol.No3), Maryam Eslahcar Komachali dan Mondria-de Vries Schmitt

mengemukakan bahwa kartu flash card sering digunakan siswa untuk

memaparkan kata. Selain itu salah satu keuntungan utama dari kartu flash

adalah dapat diambil hampir di mana saja dan dipelajari ketika seseorang

memiliki waktu luang. Belajar dengan kartu flash membantu peserta didik

dalam memperoleh kosa kata lebih efektif.

Menurut Indriana (2011: 68) flash card adalah media pembelajaran

dalam bentuk kartu bergambar yang ukurannya seukuran postcard atau

sekitar 25 x 30 cm. Gambar ditampilkan dalam kartu tersebut adalah

gambaran tangan atau foto, atau gambar/foto yang sudah ada dan

ditempelkan pada lembaran kartu-kartu tersebut. Lebih lanjut Arsyad (2011:

119) mengemukakan pendapat yang berbeda yaitu sebagai berikut:

Page 38: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

“Media kartu bergambar atau flash card adalah kartu kecil yang berisi

gambar, teks atau tanda symbol yang mengingatkan atau menuntun

siswa kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar itu. Kartu

bergambar biasanya berukuran 8x12 cm, atau dapat disesuaikan

dengan besar kecilnya kelas yang dihadapi. Kartu yang berisi gambar-

gambar (benda-benda, binatang, dan sebagainya) dapat digunakan

untuk melatih anak mengeja dan memperkaya kosa kata”.

Jika dilihat dari ketiga pendapat di atas terdapat perbedaan, Nurbiana

Dhieni menjelaskan bahwa media kartu bergambar berukuran 10x10 cm,

Indriana menjelaskan kartu bergambar ukurannya seukuran postcard atau

sekitar 25 x 30 cm, sedangkan Arsyad berpendapat bahwa media kartu

bergambar berukuran 8x12 cm atau bisa disesuaikan dengan keadaan anak

yang dihadapi. Selain itu Azhar Arsyad menjelaskan bahwa media kartu

bergambar dapat digunakan untuk melatih mengeja dan memperkaya kosa

kata anak.

c. Jenis-jenis Media Pembelajaran

Saat ini cukup banyak jenis dan bentuk media yang telah dikenal, dari

yang sederhana sampai yang berteknologi tinggi, dari yang mudah dan

sudah ada secara natural sampai kepada media yang harus dirancang sendiri

oleh guru. Media yang dapat digunakan guru dalam mengajar banyak

jenisnya. Menurut Djamarah (2006: 124) dilihat dari jenisnya media dibagi

ke dalam media auditif, visual dan media audiovisual sebagai berikut:

1) Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan

suara saja, seperti radio, cassette recorder, piringan hitam.

2) Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera

penglihatan. Media visual ada yang menampilkan gambar atau symbol

yang bergerak seperti foto, gambar atau lukisan, cetakan. Ada pula

media visual yang menampilkan gambar atau symbol yang bergerak

seperti filem bisu dan filem kartun.

3) Media audiovisual adalah media yang memiliki unsur suara dan unsure

gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan lebih baik karena

meliputi kedua jenis media yaitu audiovisual diam dan audiovisual

gerak.

Sehubungan dengan hal di atas kompetensi yang ingin ditingkatkan

dalam perkembangan bahasa mencakup aspek mendengarkan, berbicara,

Page 39: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

membaca dan menulis. Seperti yang dikemukakan Faturohman dan Sutikno

(2009: 67), untuk mencapai kompetensi tersebut dibutuhkan suatu media

yang sesuai. Media tersebuat banyak ragamnya antara lain media dilihat dari

daya liputnya menjadi dua, yaitu sebagai berikut:

“(1) Media dengan daya liput luas dan serentak. Penggunaan media ini

tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah

anak didik yang banyak dalam waktu yang sama; (2) Media dengan

daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat. Dalam

penggunaannya media ini membutuhkan ruang dan tempat yang

khusus seperti filem, sound slide, filem rangkai yang harus

menggunakan tempat tertutup dan gelap; (3) Media dilihat dari bahan

pembuatannya media dibagi menjadi dua yaitu: pertama, media

sederhana, yakni media yang bahan dasarnya mudah diperoleh dengan

harga murah, cara pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak

sulit seperti media kartu kata, kartu bergambar atau flash card, kartu

huruf, flip chart, dan lain sebagainya. Kedua, media kompleks yakni

media dengan bahan yang sulit di dapat, alat tidak mudah dibuat dan

harga relatif mahal.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahuai bahwa terdapat tiga jenis

media pembelajaran yaitu pertama: media auditif meliputi foto, gambar atau

lukisan, cetakan. Kedua: media visual yang dibagi lagi kedalam daya

liputnya meliputi daya liput luas, daya liput terbatas dan dilihat dari bahan

pembuatannya seperti kartu kata, kartu bergambar atau flash card, flip chart

dan lain sebagainya. Ketiga yaitu media audiovisual. Jenis-jenis media

tersebut dalam penggunaannya tidak dinilai dari kecanggihan medianya,

tetapi yang lebih penting adalah fungsi dan penerapannya dalam membantu

meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Sebuah media sederhana dinilai

lebih berfungsi apabila digunakan sesuai dengan materi dan tujuan

pembelajaran.

Media selain dapat mengantarkan pembelajaran secara utuh dapat juga

dimanfaatkan untuk menyampaikan bagian tertentu dari kegiatan

pembelajaran, memberikan penguatan maupun motivasi. Eliyawati (2005:

112) mendefinisikan manfaat media sebagai berikut:

Page 40: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

1) Penggunaan media pendidikan bukan merupakan fungsi tambahan,

tetapi memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk

mewujudkan proses pendidikan yang lebih efektif.

2) Media merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pendidikan.

Media sebagai komponen yang tidak berdiri sendiri tetapi saling

berhubungan dengan komponen lainnya.

3) Media harus relevan dengan tujuan dan isi pesan pendidikan.

4) Media berfungsi mempercepat proses pembelajaran.

5) Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses

pendidikan.

6) Media pendidikan meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk berpikir.

Berdasarkan fungsi dan peranan media pembelajaran diatas dapat

disimpulkan bahwa media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan

kualitas proses dan hasil pembelajaran. Menggunakan media pendidikan

yang bervariasi dan menarik sesuai dengan tujuan pendidikan, anak akan

lebih tertanam serta tahan lama dan mengendap dalam pikiran anak

sehingga kualitas pendidikan lebih bermakna dan memiliki nilai yang tinggi.

d. Keunggulan dan Kekurangan Media Kartu Bergambar atau Flash

Card

Media kartu bergambar atau flash card tergolong ke dalam media

berbasis visual gambar diam. Media berbasis visual memiliki peranan

penting dalam proses pembelajaran. Menurut Ngadino (2009: 38) gambar

adalah media yang paling umum dipakai, sifatnya universal, mudah

dimengerti, melewati batasan bahasa verbal. Beberapa kelebihan dan

kekurangan gambar antara lain sebagai berikut:

1) Sifatnya konkrit, dapat menerjemahkan ide-ide abstrak ke dalam bentuk

yang lebih nyata.

2) Dapat mengatasi batas ruang, waktu dan indera.

3) Relatif murah harganya, mudah menggunakan serta membuatnya.

4) Dapat digunakan untuk semua tingkat pengajaran dan bidang studi.

5) Banyak tersedia dalam buku-buku, majalah, koran, catalog dan

kalender.

Kekurangan media gambar antara lain:

1) Ukurannya terbatas untuk kelompok besar, dan bila terlalu kompleks

kurang efektif untuk tujuan pembelajaran.

2) Tidak dapat menunjukkan gerak.

Page 41: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

3) Anak tidak selalu mengetahui bagaimana membaca atau

menginterpretasikan gambar.

Gambar yang ada pada media kartu bergambar atau flash card

merupakan rangkaian pesan yang disajikan dengan keterangan pada bagian

belakang. Kelebihan media kartu bergambar atau flash card menurut

Indriyana (2011: 69) antara lain sebagai berikut:

“(1) Mudah dibawa-bawa karena ukurannya yang seukuran postcard;

(2) Praktis dalam membuat dan menggunakannya, sehingga kapanpun

anak didik bisa belajar dengan baik menggunakan media ini; (3)

Gampang diingat karena kartu ini bergambar, atau berisi huruf atau

angka yang simple dan menarik, sehingga merangsang otak untuk

lebih lama mengingat pesan yang ada dalam kartu tersebut; (4) Media

ini sangat menyenangkan digunakan sebagai media pembelajaran,

bahkan bisa digunakan dalam bentuk permainan”.

Media kartu bergambar atau flash card merupakan media yang paling

umum digunakan karena media ini mudah dimengerti dan dinikmati, serta

mudah didapatkan serta banyak memberikan penjelasan bila dibandingkan

verbal. Menurut Anitah (2009: 130) media yang baik mempunyai ciri-ciri

sebagai berikut:

“(1) Cocok dengan tingkat umur dan kemampuan pelajar; (2) Tidak

terlalu kompleks, karena dengan gambar maka anak mendapat

gambaran yang pokok; (3) Realistis, gambar tersebut harus sesuai

dengan benda sesungguhnya atau sesuai dengan apa yang digambar

dfan perbandingan ukurannya harus disesuaikan; (4) Gambar dapat

diperlakukan dengan tangan. Sebagai media pembelajaran, gambar

harus dapat dipegang, diraba oleh anak didik”.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan media kartu bergambar

mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Penggunaan media

gambar atau flash card dalam proses pembelajaran sangat tergantung pada

kreasi dan inisiatif guru, asalkan dari sisi seni baik dan sesuai dengan

tujuan pembelajaran dapat digunakan. Guru dapat mengkreasikan media

kartu bergambar atau flash card menjadi lebih menarik dengan

mengkombinasikan dengan kesenian daerah seperti wayang. Media kartu

Page 42: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

bergambar atau flash card dapat dibuat seperti wayang dengan diberi

sedikit pengait agar dapat berdiri dan digerakkan sehingga menambah

semangat dan minat anak untuk belajar dan menggunakan media tersebut.

e. Penggunaan Media Kartu Bergambar atau Flash Card dalam

Pembelajaran Anak Usia Dini

Proses pembelajaran di taman kanak-kanak tidak lepas dari adanya

media yang dapat menunjang lancarnya kegiatan belajar mengajar. Dengan

digunakannya media dalam proses belajar mengajar sangat membantu guru

dalam memberikan materi pembelajaran yang lebih riil. Khususnya dalam

keterampilan berbicara media kartu bergambar atau flash card dapat

memberikan kontribusi bagi anak untuk dapat terampil dalam berbicara,

mampu mengungkapkan cerita melalui gambar dan menambah

perbendaharaan kata serta dapat membangun sosialisasi antar anak. Berikut

ini contoh media kartu bergambar yang dapat digunakan untuk melatih

ketarampilan berbicara anak:

Gambar 2.1 Contoh Media Kartu Bergambar Tunggal

Sumber: Majalah Contohlah Aku Taman Kanak-kanak Taswati (2009: 1)

Page 43: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Gambar 2.2 Contoh Media Kartu Bergambar Seri

Sumber: Majalah Akar edisi 01(2009: 26)

Media kartu bergambar atau flash card mudah untuk dibuat dan

digunakan. Dalam pembuatannya kita dapat memotong gambar yang sesuai

dan menempelkannya pada karta karton. Untuk membuat kartu bergambar

atau flash card pendidik harus mengikuti langkah-langkah yang ungkapkan

oleh Indriana (2011: 136) sebagai berikut:

“(1) Siapkan kertas yang agak tebal seperti kertas dupleks atau dari

bahan kardus. Kertas ini berfungsi untuk menyimpan atau

menempelkan gambar-gambar yang sesuai dengan tujuan

pembelajaran; (2) Kertas tersebut diberi tanda dengan pensil atau

spidol dan menggunakan penggaris untuk menentukan ukuran 25 x 30

cm; (3) Potong kertas sesuai dengan ukuran 25 x 30 cm. dan buatlah

gambar sejumlah materi yang akan disajikan media pengajaran; (4)

Jika objek gambar dibuat dengan tangan, maka kertas alas tadi perlu

dilapisi dengan kertas halus untuk menggambar; (5) Mulailah

menggambar dengan menggunakan alat gambar seperti kuas, cat air,

spidol dan pensil warna. Atau buatlah desain dengan bantuan

Page 44: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

computer yang ukurannya telah disesuaikan, kemudian tempelkan

pada alas tersebut; (6) Jika gambar yang akan ditempel tersebut

memanfaatkan gambar yang sudah ada, maka gambar-gambar tersebut

tinggal dipotong sesuai ukuran, lalu ditempelkan; (7) Langkah terakhir

adalah memberikan tulisan atau pesan pada bagian belakang kartu

tersebut sesuai dengan objek yang ada di bagian depannya”.

Media kartu bergambar dapat digunakan pada semua rentang usia

dengan tingkat kesulitan yang berbeda. Cara penggunaan media kartu

bergambar atau flash card secara umum dapat dijabarkan menjadi dua

bagian yaitu sesaat sebelum penyajian dan pada saat penyajian. Menurut

Susilana dan Riyani, diperoleh 9 Februari 2012 dari http://repository.

upi.edu/operator/upload/s_jrm_060079_chapter2. pdf mendeskripsikan

langkah-langkah penggunaan media sebagai berikut:

1) Pesiapan penggunaan

a) Mempersiapkan diri

Guru perlu menguasai bahan pelajaran dengan baik, memiliki

keterampilan menggunakan media tersebut. Jika perlu untuk

memperlancar lakukan dengan berulang meski tidak langsung

dihadapan siswa.

b) Mempersiapkan kartu bergambar.

Sebelum dimulai pelajaran pastikan jumlahnya cukup, urutannya

betul, dan perlu tidaknya media untuk membantu.

c) Mempersiapkan tempat

Posisi penyaji baik atau tidak, bagaimana penerangannya apakah

semua siswa dapat melihat dengan jelas dan pastikan ruangan tidak

ada suara bising mengganggu.

d) Mempersiapkan siswa

Posisi siswa sebaiknya ditata dengan baik, agar semua siswa dapat

melihat kartu bergambar.

2) Cara Penggunaan

a) Kartu-kartu yang sudah disusun, dipegang setinggi dada dan

menghadap ke depan siswa.

b) Cabutlah satu-persatu kartu tersebut setelah guru menerangkan.

c) Berilah kartu-kartu yang telah diterangkan kepada siswa yang duduk

di dekat guru. Mintalah siswa untuk mengamati kartu tersebut satu

persatu, kemudian teruskan kepada siswa lain sampai semua siswa

kebagihan.

d) Jika penyajian dengan cara permainan, letakkan kartu-kartu tersebut

di dalam sebuah kotak secara acak tidak perlu disusun. Siapkan

siswa yang akan berlomba misalnya tiga orang berdiri sejajar,

kemudian guru memberikan perintah, misalnya cari binatang kuda,

maka siswa berlari menghampiri kotak tersebut untuk mengambil

Page 45: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

kartu bergambar kuda dan menceritakan isi gambar tersebut sesuai

imajinasi anak. Dengan permainan tersebut dapat melatih anak

berbicara dan mengasah kemampuan piker dan kosa kata anak.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa cara menggunakan media

kartu bergambar terdapat dua bagian, yaitu persiapan sebelum penyajian dan

pada saat penyajian. Persiapan sebelum penyajian meliputi: mempersiapkan

diri, mempersiapkan kartu bergambar, dan mempersiapkan tempatnya. Cara

penggunaan atau penyajian kartu bergambar atau flash card yaitu dapat

dipegang langsung oleh guru atau melalui sebuah permainan.

Senada dengan uraian yang dikemukakan oleh Susilana dan Riyani di

atas, menurut Surana yang diperoleh 9 Februari 2012 dari http://repository.

upi.edu/operator/upload/s_jrm_060079_chapter2.pdf memberikan pendapat

mengenai cara penggunaan media kartu bergambar atau flash card sebagai

berikut:

“(1) Dengan bimbingan guru anak mengatur posisi duduknya; (2)

Berdiri dengan jarak 1-1,5 meter di depan kelas dimana semua anak

dapat melihat guru; (3) Siapkan kartu-kartu dari kelompok yang sama,

ditumpuk dan dipegang setinggi dada. Untuk menarik perhatian siswa,

tunjukkan halaman kartu bergambar dengan cara mengambil kartu

bagian paling belakang dan meletakkan pada urutan depan sambil

mengucapkan nama jelas gambar tersebut; (4) Anak mendengarkan

guru berbicara/ bercerita dan memperhatikan gambar yang

diperlihatkan; (5) Mintalah anak untuk mengulang apa yang guru

ucapkan; (6) Setelah itu ambil kartu kedua dari kartu urutan paling

belakang, kemudian lakukan seperti langkah 3, 4 dan 5; (7) Setelah

seluruh kartu disebutkan satu-persatu, berikan kartu-kartu yang telah

diterangkan kepada anak yang duduk di dekat guru; (8) Mintalah agar

semua anak melihat lagi kartu-kartu satu-persatu, dan teruskan kepada

yang lain; (9) Beri kesempatan pada beberapa anak untuk mengulang

kalimat yang diucapkan guru atau menceritakan isi gambar sesuai

dengan imajinasi anak.

Indriana (2011: 138) juga berpendapat sama proses pengoprasian

kartu bergambar atau flash card dalam pembelajaran, antara lain sebagai

berikut:

1) Kartu-kartu yang sudah disusun dipegang setinggi dada dan menghadap

ke siswa.

2) Cabutlah satu persatu kartu tersebut setelah guru selesai menerangkan.

Page 46: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

3) Berikan kartu-kartu yang telah diterangkan kepada siswa yang duduk di

dekat guru. Mintalah siswa untuk mengamati kartu tersebut, lalu

teruskan kepada siswa yang lain hingga semua siswa kebagihan.

4) Jika sajian menggunakan jenis atau cara permainan, letakkan kartu-kartu

tersebut di dalam sebuah kotak secara acak dan tidak perlu disusun.

Siapkan siswa yang akan berlomba, misalnya 3 orang, untuk berdiri

sejajar di ujung sini. Sedangkan kotak yang berisi kartu tersebut di

sebelah sana. Kemudian guru memberikan perintah kepada siswa untuk

mencari suatu benda. Selanjutnya anak berlomba lari menuju kotak dan

mencari gambar. Setelah mendapatkannya, anak didik harus kembali ke

tempat start. Siswa yang paling cepat larinya dan mendapatkan

bendanya harus menyebutkan nama benda tersebut. Dalam permainan

menggunakan kartu bergambar atau flash card, kreativitas guru harus

bermain untuk mendapatkan proses pembelajaran yang menarik sambil

bermain menggunakan media tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa cara

menggunakan media kartu bergambar atau flash card yaitu harus dilakukan

dengan cara yang dekat, agar semua siswa dapat melihat kartu dengan jelas.

Penggunaan media kartu bergambar dapat dilakukan dengan cara

menyebutkan kartu satu persatu atau dengan cara permainan, yaitu dengan

cara meletakkan kartu-kartu di dalam kotak secara acak, kemudian

persiapkan siswa untuk berlomba mengambil kartu sesuai perintah. Setelah

mengambil kartu minta anak untuk menceritakan isi dari kartu yang telah

diambilnya. Selain itu guru dapat mengkreasi media kartu bergambar

dengan mengadopsi budaya jawa yaitu wayang. Kartu bergambar yang

sudah siap bisa diberi kayu seolah-olah seperti wayang. Dalam

pelaksanaannya guru dapat menggunakan kaleng sebagai panggung. Media

kartu bergambar atau flash card dapat digerak-gerakkan seolah-olah

berjalan. Kegiatan ini dapat dikreasikan dalam sebuah permainan agar

proses belajar mengajar lebih berkesan dan bermakna.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitia ini antaralain, penelitian yang

dilakukan oleh Indrarti Yhuaningsih (2010) dengan judul Penggunaan Media

Kartu Bergambar untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa pada Anak

Page 47: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Kelompok di RA Miftahul Khoir Grati Pasurua. Hasil penelitian ini menunjukkan

penggunaan media kartu gambar dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak

kelompok B di RA Miftahul Khoir, terbukti dari hasil yang diperoleh anak dapat

dilihat dari rata-rata hasil observasi anak mulai dari pratindakan (46) dengan

prosentase (10%), meningkat pada siklus I (66) dengan prosentase (45%), dan

meningkat lagi pada siklus II (84,15) dengan prosentase (90%) yang terus

mengalami peningkatan.

Chustini (2010) dengan judul Penggunaan Media Kartu Bergambar untuk

Mengembangkan Kemampuan Bercerita Anak Kelompok A Di TK Muslimat NU

34 Kota Malang. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media kartu

bergambar dapat meningkatkan kemampuan bercerita anak yaitu pada siklus 1,

nilai rata-rata kemampuan bercerita mencapai 2.1 dengan nilai prosentase sebesar

51,3%. Pada siklus 2 kemampuan bercerita anak mengalami peningkatan dengan

nilai rata-rata 3,1 dengan nilai prosentase 77,95%, artinya rata-rata kemampuan

anak mengalami peningkatan sebesar 26,7%.

Suzi Lediana Sari (2011) dengan judul Peningkatan Keterampilan

Membaca Permulaan dengan Menggunakan Media Kartu Bergambar (Flash

Card) Siswa Kelas 1 SD Negeri 1 Nungkulan Kecamatan Girimarto Kabupaten

Wonogiri. Terbukti dari hasil belajar yang di peroleh anak sebelum menggunakan

media kartu bergambar yaitu 68%. Setelah diadakan tindakan pada siklus I dan

siklus II, mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai rata-rata adalah 72 dengan

keberhasilan belajar 88% dan meningkat menjadi 100% dengan nilai rata-rata 81

pada siklus II.

Penelitian di atas menggunakan media yang sama yaitu media kartu

bergambar. Akan tetapi terdapat perbedaan dari penelitian Indriyani dan Chustini

yaitu aspek yang ditingkatkan mengenai kemampuan berbahasa dan kemampuan

bercerita. Sedangkan peneliti akan meneliti tentang penggunaan media kartu

bergambar untuk meningkatkan keterampilan berbicara. Penelitian Suzi Lediana

Sari juga membahas tentang penggunaan media kartu bergambar, akan tetapi ada

perbedaan antara penelitian yang akan peneliti lakukan yaitu terletak pada

variable yang diteliti, peneliti melakukan penelitian terhadap anak usia dini

Page 48: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Suzi Lediana Sari dilakukan terhadap

anak usia sekolah dasar kelas 1.

C. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir merupakan alur penalaran yang sesuai dengan tema dan

masalah penelitian, serta didasarkan pada kajian teoritis. Kerangka berfikir ini

digambarkan dengan skema secara holistik dan sistematik. Selaras dengan judul

penelitian yang diambil, yaitu “Penggunaan Media Kartu Bergambar (Flash Card)

Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Anak kelompok B1 Semester II TK

Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo.

Pada kondisi awal keterampilan berbicara anak Kelompok B1 Taman

Kanak-kanak Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo diidentifikasi masih rendah.

Siswa yang mendapat nilai tuntas (●) hanya 10 anak atau 40% dari 25, sedangkan

15 anak (60%) mendapat nilai dibawah tuntas. Adapun faktor-faktor yang

menyebabkan rendahnya keterampilan berbicara anak yaitu: sikap dan minat anak

dalam mengikuti kegiatan pembelajaran rendah, pada umumnya anak merasa

takut dan malu saat ditugaskan untuk tampil berbicara atau bercerita di depan

teman-teman, anak kurang terampil sebagai akibat dari kurangnya latihan

berbicara. Media pembelajaran yang digunakan oleh guru belum begitu

mendukung adanya interaksi antar anak. Sehingga hasilnya banyak anak yang

pendiam dan kurang berani dalam kegiatan berbicara di depan kelas. Itu

disebabkan karena dalam kegiatan pembelajaran anak hanya mendengarkan guru

dalam berbicara dan mengerjakan lembar kegiatan. Selain itu dapat ditarik

kesimpulan bahwa guru belum memaksimalkan media pembelajaran dalam proses

kegiatan berbicara kelompok B1 TK Pelangi kluwung Kemiri Purworejo.

Bertolak dari permasalahan tersebut, diperlukan adanya solusi untuk

memecahkan masalah tersebut yaitu menggunakan media kartu bergambar atau

flash card. Pembelajaran dengan menggunakan media kartu bergambar atau flash

card diharapkan dapat meningkatkan proses kegiatan pembelajaran keterampilan

berbicara anak. Media kartu bergambar atau flash card juga dapat memberikan

motivasi yang lebih tinggi karena selalu dikaitka dengan permainan dan

Page 49: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

kreativitas. Media pembelajaran kartu bergambar atau flash card mengandalkan

gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi

faktor utama dalam proses pembelajaran, sehingga sebelum proses pembelajaran

guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan. Perbaikan pembelajaran

dengan menggunakan media kartu bergambar atau flash card akan dilaksanakan

dalam tiga siklus yang terdiri dari tiga pertemuan yang meliputi tahap

perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan ,tahap pengamatan atau observasi dan

tahap refleksi.

Pada kondisi akhir dengan digunakannya media kartu bergambar atau flash

card dapat mengajarkan siswa bersosialisasi dengan kelompok dan belajar untuk

bertanggung jawab. Penggunaan media kartu bergambar diharapkan anak dapat

tertarik dan mudah memahami materi yang disampaikan, anak tidak hanya

mendengarkan guru menjelaskan materi pembelajaran, melainkan mereka mulai

menunjukkan sikap berani dan percaya diri dalam berbicara, berkomunikasi dan

bersosialisasi dengan teman. Media kartu bergambar atau flash card yang menarik

akan membuat anak antusias, senang dan lebih aktif dan kreatif dalam berbicara.

Setelah menggunakan media kartu bergambar atau flash card melalui kegiatan

pembelajaran bercerita, diharapkan keterampilan berbicara anak meningkat. Hal

ini ditandai oleh ketuntasan klasikal yang diperoleh mencapai 80% dari

keseluruhan jumlah siswa.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat peneliti gambarkan kerangka berpikir

penelitian dilihat pada gambar 3 sebagai berikut:

Page 50: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Gambar 2.3 Kerangka Berfikir

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan media kartu bergambar atau flash card, maka keterampilan

berbicara Anak Kelompok B1 Semester II TK Pelangi Kluwung Kemiri

Purworejo dapat meningkat.

Guru mengajar belum

menggunakan media kartu

bergambar atau flash card.

Keterampilan

berbicara anak

rendah.

Guru menggunakan media

kartu bergambar atau flash

card untuk meningkatkan

keterampilan berbicara.

Melalui penggunaan media

kartu bergambar atau flash

card dapat meningkatkan

keterampilan berbicara anak

kelompok B1 Semester II

TK Pelangi Kluwung

Kemiri Purworejo.

Siklus I

1. Perencanaan

2. Tindakan

3. Observasi

4. Refleksi

Siklus II

1. Perencanaan

2. Tindakan

3. Observasi

4. Refleksi

Kondisi

Awal

Kondisi

Akhir

Tindakan

Siklus III

1. Perencanaan

2. Tindakan

3. Observasi

4. Refleksi

Page 51: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dengan judul “Penggunaan Media Kartu Bergambar (Flash

Card) Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Anak Kelompok B1

Semester II TK Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo” akan dilaksanakan di

Taman Kanak-kanak Pelangi Kluwung yang terletak di desa Bedono Kluwung

Rt 01 Rw 1 Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah

Kode pos 54262. Taman Kanak-kanak Pelangi Kluwung Kemiri berdiri di atas

tanah seluas 300 m2. Taman Kanak-kanak Pelangi Kluwung Kemiri memiliki

3 lokal gedung yang terbagi menjadi dua ruang kelas, satu ruang kantor dan

ruang tamu serta satu ruang kamar mandi dan wc.

Anak didik Taman Kanak-kanak Pelangi Kluwung Kecamatan Kemiri

berjumlah 41 anak, yang terbagi menjadi dua kelas yaitu kelompok B1 dan

kelompok B2. Kelompok B1 terdiri dari 15 anak laki-laki dan 10 anak

perempuan. Kelompok B2 terdiri dari 7 anak laki-laki dan 9 anak perempuan.

Guru di Taman Kanak-kanak Pelangi Kluwung Kemiri berjumlah 3 orang

yaitu Nurwadikah,A.M. Pd. sebagai Kepala Sekolah, Tentrem dan Suprapti

sebagai guru kelas.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dengan judul “Penggunaan Media Kartu Bergambar (Flash

Card) Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Anak Kelompok B1

Semester II TK Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo” akan dilaksanakan pada

Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012 selama 6 bulan yaitu bulan

Februari 2011 sampai Juli 2012 .

Page 52: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah sesuatu yang akan diteliti. Subjek penelitian dari

penelitian ini adalah anak kelompok B1 TK Pelangi Kecamatan Kemiri

Kabupaten Purworejo Tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 anak, yang

terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Anak Taman Kanak-kanak

B1 sebagai subjek yang akan diamati preoses pembelajaran dan dikenai tindakan.

C. Data dan Sumber Data

Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang perkembangan

bahasa yang mencakup keterampilan berbicara. Sumber data atau informasi yang

paling penting untuk dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini diperoleh dari

data kualitatif. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari

sumber data primer dan sumber data sekunder, antara lain sebagai berikut:

1. Informasi data yang diperoleh berasal dari narasumber yang terdiri atas anak

kelompok B1 TK Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo Tahun Pelajaran

2011/2012 yang berjumlah 25 anak dan kepala sekolah serta guru kelas

kelompok B1 Taman Kanak-Kanak Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo.

2. Arsip berupa kurikulum tingkat satuan pendidikan dan dokumen berupa data

perkembangan anak, khususnya tentang perkembangan bahasa yaitu

keterampilan berbicara yang digunakan untuk mendapatkan data nilai

perkembangan anak kelompok B1 Taman Kanak-kanak Pelangi Kluwung

Kemiri Purworejo sebelum dilakukan tindakan.

3. Hasil pengamatan atau observasi selama proses kegiatan pembelajaran tentang

perkembangan bahasa anak khususnya keterampilan berbicara anak.

4. Informasi lain tentang kondisi Taman Kanak-kanak Pelangi Kluwung Kemiri

Purworejo.

D. Pengumpulan Data

Sesuai dengan bentuk penelitian tindakan kelas dan juga jenis sumber

data yang dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan data yang akan digunakan

dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:

Page 53: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

1. Observasi

Kegiatan observasi merupakan kegiatan pengamatan untuk mengetahui

seberapa jauh efek tindakan yang telah dilakukan. Menurut Sudjana (2009: 84)

“Observasi digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses

terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang

sebenarnya maupun dalam situasi buatan.” Observasi dalam penelitian ini

digunakan untuk mengukur atau menilai aktivitas guru dan anak didik

kelompok B1 TK Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo tahun pelajaran

2011/2012, serta penggunaan media kartu bergambar saat pembelajaran

berlangsung.

Observasi dalam penelitian ini adalah observasi partisipasi. Peneliti

bertindak sebagai guru atau pengajar dan berperan penuh melakukan tindakan

yang dapat mempengaruhi peristiwa yang sedang berlangsung. Observer yang

membantu adalah rekan sejawat dan guru kelompok B1 TK Pelangi Kluwung.

Observasi terhadap guru difokuskan pada kemampuan guru dalam

melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media kartu bergambar.

Alat penilaian yang digunakan untuk mengobservasi guru, yaitu dengan

menggunakan Lembar Observasi Penilaian Guru. Sementara itu, observasi

terhadap anak didik kelompok B1 TK Pelangi Kluwung difokuskan pada

pengamatan aspek bahasa yang meliputi keterampilan anak dalam

menceritakan gambar dengan tepat, keterampilan berbicara dengan lancar,

penemuan kosa kata yang digunakan ketika bercerita dengan menggunakan

media kartu bergambar dan pelafalan serta intonasi, kenyaringan suara anak

ketika bercerita menggunakan media kartu bergambar.

2. Wawancara

Wawancara adalah suatu kegiatan dilakukan untuk mendapatkan

informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan

pada para responden menurut Subagyo (2004: 39). Dalam hal ini wawancara

juga bertujuan untuk saling bertukar pendapat dan menemukan alternatif

pemecah masalah.

Page 54: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Wawancara dilakukan setelah dan atas dasar pengamatan di kelas maupun

kajian dokumen. Wawancara dan diskusi dilakukan antara peneliti, kepala

sekolah dan guru kelas kelompok B1 Taman Kanak-kanak Pelangi Kemiri

Purworejo. Wawancara dan diskusi dengan guru dilaksanakan setelah

melakukan pengamatan terhadap proses kegiatan belajar mengajar yang

bertujuan untuk menggali informasi untuk memperoleh data yang berkaitan

dengan pelaksanaan pembelajaran dan keterampilan berbicara pada anak

kelompok B1 Taman Kanak-kanak Pelangi sebelum dan sesudah penggunaan

media kartu bergambar. Wawancara dilakukan pada tanggal 11 Februari 2012

dan tanggal 30 Mei 2012. Dari wawancara tersebut dan kegiatan pengamatan

serta kajian dokumen yang telah dilakukan diidentifikasi permasalahan-

permasalahan yang ada berkenaan dengan pembelajaran pemahaman konsep

pecahan sederhana serta faktor-faktor penyebabnya.

3. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan oleh peneliti dengan cara mengumpulkan

dokumen-dokumen atau arsip yang berhubungan dengan anak didik anatara

lain daftar pencapaian tingkat perkembangan anak (daftar nilai) dan arsip-arsip

yang dapat mendukung dalam pencapaian keterampilan berbicara anak

kelompok B1 Taman Kanak-kanak Pelangi Kemiri Purworejo, sebelum dan

sesudah penggunaan media kartu bergambar. Selain data-data tersebut, saat

proses pembelajaran berlangsung dilakukan dokumentasi yang berupa

pengambilan foto dan video.

4. Tes Perbuatan atau Unjuk Kerja

Tes unjuk kerja merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur

sesuatu melalui perbuatan anak. Tes dilakukan untuk mengetahui

perkembangan atau keberhasilan pelaksanaan tindakan. Tes unjuk kerja disini

bertujuan untuk mengukur keterampilan anak dalam berbicara melalui kegiatan

bercerita di depan kelas. Penilaian unjuk kerja berwujud penampilan anak di

depan kelas saat bercerita dengan menggunakan media kartu bergambar atau

flash card.

Page 55: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

E. Uji Validitas Data

Suatu informasi yang akan dijadikan data penelitian perlu diperiksa

validitasnya, sehingga data tersebut bisa dipertanggungjawabkan dan dapat

dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam menarik kesimpulan. Teknik yang

digunakan untuk memeriksa validitas dalam penelitian ini adalah teknik

triangulasi.

Iskandar (2008: 84) triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan

data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap suatu data.Teknik triangulasi yang

digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi sumber data dan

triangulasi teknik. Adapun yang dimaksud kedua hal tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber digunakan untuk menguji kebenaran data dari satu

sumber dengan sumber yang lain. Dari teknik ini diharapkan dapat memberi

informasi yang tepat dan sesuai dengan kenyataan. Sumber data yang diperoleh

peneliti berasal dari guru kelas dan anak didik kelompok B1 Taman Kanak-

kanak Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo, antara lain tentang data pencapaian

kemampuan perkembangan anak kelompok B1 yang diperoleh langsung dari

guru dan anak didik kelompok B1.

2. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik, yaitu peneliti menguji data yang sama dengan

menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda. Dari beberapa data yang

diperoleh lewat teknik pengumpulan data yang berbeda tersebut hasilnya

dibandingkan dan dapat ditarik kesimpulan agar diperoleh data yang lebih kuat

validitasnya. Dalam penelitian ini, salah satu diantaranya peneliti

menggunakan observasi aktivitas anak didik kelompok B1 Taman Kanak-

kanak Pelangi dan wawancara guru kelas kelompok B1 untuk mengetahui data

tentang aktivitas perkembangan anak didik kelompok B1 Taman Kanak-kanak

Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo setelah dilakukan tindakan perbaikan.

Page 56: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

F. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis yang menggunakan model analisis interaktif. Model analisis interaktif

mempunyai tiga komponen yaitu: (1) reduksi data (data reduction), (2) penyajian

data (data display), (3) penarikan kesimpulan (verification).

Miles dan Huberman dalam Iskandar (2009: 75) mengemukakan bahwa

tiga komponen tersebut sebagai sesuatu yang jalin menjalin pada saat sebelum,

selama, dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang sejajar, untuk

membangun wawasan umum yang disebut analisis. Reduksi data, penyajian data,

dan penarikan kesimpulan menjadi gambaran keberhasilan secara berurutan

sebagai rangkaian kegiatan analisis yang saling susul menyusul. Secara singkat,

tiga komponen tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data adalah proses pengumpulan data penelitian dengan

meringkas, mengkode menemukan tema yang berlangsung selama penelitian.

Reduksi yang dilakukan yaitu pemilihan data hasil penilaian observasi tingkat

perkembangan anak kelompok B1 Taman Kanak-kanak Pelangi Kluwung

Kemiri Purworejo, dimana nama anak hanya menggunakan kode dan hasil

observasi guru, serta data hasil pengamatan aktivitas anak dalam penggunaan

media kartu bergambar.

2. Penyajian Data (Data Display)

Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Hasil

dari data-data penelitian selanjutnya digabungkan dan disimpulkan. Penyajian

data yang telah direduksi, kemudian disusun dalam bentuk tabel, grafik, dan

dinarasikan dalam pembahasan penelitian. Data yang disajikan dalam

penelitian ini meliputi format penilai keterampilan berbicara, data hasil

observasi guru dan data hasil pengamatan aktivitas anak kelompok B1 Taman

Kanak-kanak Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo selama proses kegiatan

pembelajaran menggunakan media kartu bergambar, serta data hasil

wawancara guru sebelum dan sesudah tindakan. Setiap pertemuan hasil

Page 57: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

penilaian anak dibandingkan dari siklus I sampai siklus III sehingga

mengetahui peningkatannya. Pada format observasi ditulis nama anak dengan

kode nomor, aspek yang dinilai, jumlah skor, skor dan nilai akhir

menggunakan tanda (●) = tuntas (T), (√) = setengah tuntas/cukup (ST), dan (○)

= tidak tuntas/belum tuntas (TT). Penentuan nilai akhir berdasarkan jumlah

dari tanda (●) dan (○). Format observasi diisi pada setiap pertemuan pada

semua siklus yang meliputi penilaian aktivitas anak selama proses

pembelajaran menggunakan media kartu bergambar dan kinerja guru dalam

melaksanakan pembelajaran menggunakan media kartu bergambar.

3. Penarikan Kesimpulan (Verification)

Kegiatan ini dilakukan untuk memantapkan kesimpulan dari tampilan

data agar benar-benar dapat dipertanggung jawabkan. Seluruh hasil analisis

yang terdapat dalam reduksi data maupun penyajian data diambil suatu

kesimpulan. Penarikan kesimpulan tentang peningkatan yang terjadi

dilaksanakan secara bertahap mulai dari kesimpulan sementara, kesimpulan

yang ditarik pada akhir siklus I, siklus II dan kesimpulan terakhir pada akhir

siklus III. Kesimpulan yang pertama sampai dengan yang terakhir harus terkait.

Setiap kesimpulan yang ditarik pada akhir siklus dilakukan refleksi untuk

menentukan atau menyusun rencana tindakan berikutnya. Setelah semua data

disajikan dalam laporan, peneliti menarik kesimpulan yang merupakan

jawaban dari hipotesis penelitian. Secara diagramatik, hubungan interaksi

antara unsur-unsur kerja analisis tersebut dapat divisualisasikan seperti gambar

berikut ini:

Gambar 3.1 Komponen-komponen Analisis Data

(Sumber: Miles & Huberman dalam Iskandar, 2009: 76)

Pengumpulan Data

(Data Collection)

Reduksi Data

(Data Reduction)

Penyajian Data

( Display Data)

Penarikan

Kesimpulan/Verifikasi

Page 58: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

G. Indikator Kinerja Peneitian

Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang dijadikan acuan atau

tolak ukur dalam menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian (Suwandi,

2008: 70). Untuk menentukan keberhasilan dan keefektifan penelitian ini, maka

dirumuskan indikator kinerja yang digunakan sebagai acuan keberhasilan. Adapun

keberhasilan penelitian ini adalah keterampilan berbicara anak didik sampai

dengan 80% anak mengalami peningkatan keterampilan berbicara dengan

mendapat kriteria nilai (●). Apabila pada siklus I indikator keberhasilan belum

terpenuhi maka dilanjutkan siklus II. Apabila dari siklus II belum sesuai dengan

indikator yang diharapkan maka dilanjutkan siklus III. Jika siklus III belum sesuai

maka dilanjutkan pada siklus berikutnya.

Tabel 3.1 Indikator Kinerja dan Pengukurannya

Indikator yang diukur

Prosentasi

siswa yang

ditargetkan

Cara Mengukur

Kosa kata baru yang

diucapkan. 80%

Diamati ketika anak bercerita apakah

ada penambahan kosa kata baru yang

diucapkan.

Ketepatan bercerita

sesuai kartu

bergambar atau flash

card

80%

Diamati apakah anak sesuai dalam

menceritakan kartu bergambar kepada

temannya.

Intonasi dan pelafalan

yang jelas. 80%

Diamati ketika anak bercerita apakah

intonasinya jelas dan pelafalannya

menggunakan bahasa yang sesuai.

Lancar dalam

bercerita 80%

Diamati apakah anak lancar atau masih

terbata-bata dalam bercerita.

Kenyaringan suara. 80% Diamati apakah anak bercerita dengan

suara yang keras.

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah sebuah rangkaian tahap penelitian dari awal

hingga akhir. Indikator yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

Page 59: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

meningkatnya keterampilan berbicara anak kelompok B1 Taman Kanak-kanak

Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo dengan menggunakan kartu bergambar atau

flash card. Untuk memperoleh indikator yang ingin dicapai, prosedur penelitian

ini mencakup beberapa tindakan. Setiap tindakan tersebut dirancang dalam satu

unit sebagai satu siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap sebagai berikut: 1)

perencanaan (planning); 2) pelaksanaan tindakan (action); 3) observasi dan

evaluasi tindakan (observation and evaluation); dan 4) refleksi tindakan

(reflecting). Menurut Arikunto, suhardjono dan Supardi, (2008: 16) prosesur

penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut:

Gambar 3.2 Model PTK

(Sumber: Arikunto, suhardjono dan Supardi, 2008: 16)

Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus dengan 3 kali pertemuan.

Secara rinci, setiap siklus dipaparkan sebagai berikut:

1. Siklus Pertama

a. Tahap Perencanaan Tindakan

Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini antara lain

sebagai berikut:

1) Mengumpulkan data yang diperlukan melalui teknik observasi,

wawancara dan pencatatan arsip.

Perencanaan

Siklus I

Pengamatan

Perencanaan

Siklus II

Pengamatan

Dan seterusnya

Pelaksanaan Refleksi

Refleksi Pelaksanaan

Page 60: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

2) Bekerjasama dengan kolabolator melakukan penyusunan langkah-

langkah pembelajaran yang akan digunakan dan mempersiapkan

Rencana Kegiatan Harian (RKH) dengan menggunakan media kartu

bergambar. Di dalam Rencana Kegiatan Harian (RKH) memuat

skenario pembelajaran beserta instrument pembelajarannya.

3) Menyusun lembar observasi guru dan peserta didik, serta penggunaan

media kartu bergambar.

4) Mengembangkan format evaluasi pembelajaran.

5) Menetapkan indikator ketercapaian yang dilaksanakan dalam proses

pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Tahap selanjutnya adalah tahap penerapan tindakan yang mengacu

pada skenario pembelajaran yang tertulis dalam Rencana Kegiatan Harian

(RKH). Skenario pembelajaran yang disusun difokuskan pada kegiatan

pembelajaran di kelas. Adapun langkah-langkah pembelajaran

menggunakan media kartu bergambar yaitu:

1) Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Rencana Kegiatan

Harian (RKH) yang telah disusun bersama antara peneliti dan

kolabolator.

2) Guru memperlihatkan media kartu bergambar yang akan digunakan

kepada anak-anak secara klasikal.

3) Guru dan siswa melakukan kegiatan tanya jawab mengenai gambar

peraga yang digunakan. Guru mengarahkan suasana kelas menuju

kondisi yang diinginkan untuk anak mau berbicara dan mengikuti

kegiatan bercerita.

4) Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok. Pembagian

kelompok dilakukan oleh guru dengan maksimal tiap-tiap kelompok 5-

6 orang anak dan campuran antara laki-laki dan perempuan. Guru tetap

menjaga situasi agar kondisi kelas tetap terjaga dan tidak kacau.

5) Setelah kelompok terbentuk, guru berdiri di depan siswa dengan

memegang kartu-kartu bergambar yang sudah disusun sesuai urutannya.

Page 61: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Guru mengambil kartu paling belakang sambil mengucapkan

cerita/nama dalam gambar tersebut. Secara bersama-sama semua

kelompok untuk mengikuti atau mengulang apa yang telah diucapkan

oleh guru.

6) Guru membagikan media kartu bergambar atau flash card yang belum

ditempel pada masing-masing kelompok. Setiap kelompok menempel

gambar pada kartun masing-masing. Adapaun media kartu bergambar

yang diberikan kepada semua kelompok adalah sama.

7) Siswa melakukan kegiatan diskusi mengenai gambar yang ada pada

setiap kartu. Kondisi kelas disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan,

yaitu posisi kursi diputar untuk saling berhadapan pada masing-masing

anak.

8) Guru sebagai fasilitator dan motivator bagi setiap kelompok yang

mengalami kesulitan.

9) Kelompok yang telah selesai menempel gambar dan siap untuk

menceritakan gambar yang ada pada kartu-kartu tersebut diberikan

kesempatan terlebih dahulu dan pada akhirnya setiap kelompok

mendapat giliran untuk maju menceritakan gambar yang ada dalam

kartu-kartu tersebut.

10) Kegiatan diarahkan pada kegiatan individu dari masing-masing anggota

kelompok, yaitu bagi anak yang berani sendiri menceritakan gambar

yang ada pada kartu-kartu tersebut dipersilahkan dan diberi hadiah

sebagi penghargaan.

Pelaksanaan tindakan pada siklus I ini adalah 3 x pertemuan, yakni

pertemuan pertama dengan tema alam semesta, pertemuan kedua dengan

tema binatang, sedangkan pertemuan ketiga dengan tema binatang. Setiap

pertemuan kartu bergambar yang digunakan berbeda.

c. Tahap Pengamatan atau Observasi

Setelah tahap tindakan, tahap berikutnya adalah tahap observasi atau

tahapan pengamatan. Pada tahap ini observasi dilakukan secara langsung

dengan memakai format observasi yang telah disusun dan melakuakn

Page 62: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

penilaian kemampuan berbicara dengan menggunakan format evaluasi yang

telah ada.

Pada saat proses pembelajaran berlangsung, guru berkolaborasi

dengan teman sejawat yang bertindak sebagai observer melakukan

pengamatan dan mencatat setiap perkembangan-perkembangan dan kegiatan

yang terjadi, baik terhadap anak dalam mengikuti pembelajaran maupun

terhadap guru dalam menyampaikan materi dan penggunaan media kartu

bergambar. Pengamatan berpatokan pada format yang tersedia. Pengamatan

ini dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana keberhasilan tindakan

yang dicapai dalam pembelajaran. Pengamatan tehadap aktivitas anak

meliputi bicara lancar, tata bahasa, kekayaan kosa kata dan kemampuan

berbicara/bercerita sesuai gambar.

d. Tahap Refleksi

Refleksi berarti penilaian dan pengkajian terhadap hasil evaluasi

data kaitannya dengan indikator kinerja siklus I. Peneliti menganalisis

kemampuan berbicara peserta didik sesuai dengan nilai tingkat

perkembangan saat kegiatan. Peneliti dan teman sejawat serta kepala

sekolah berdiskusi untuk memaknai data yang diperoleh dalam observasi

terhadap tindakan yang telah dilakukan. Pada siklus I anak didik sudah

mengalami peningkatan keterampilan berbicara sebesar 56% namun secara

klasikal belum mencapai indikator kinerja sebesar 80% maka proses

pembelajaran dengan penggunaan media kartu bergambar tersebut perlu

diperbaiki lagi dan disempurnakan pada siklus II. Adapun hambatan yang

terjadi pada siklus I adalah sebagai berikut :

1) Peserta didik masih terlihat bingung saat menggunakan kartu

bergambar.

2) Media yang digunakan masih kecil dan tanpa warna sehingga kurang

menarik.

3) Keterbatasan media dan kurangnya persiapan dari pengajar/guru.

Hal-hal yang perlu dilakukan pada siklus II untuk mengatasi

hambatan yang tersebut di atas adalah sebagai berikut :

Page 63: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

1) Guru mengupayakan kartu bergambar dibuat dengan warna dan ukuran

yang lebih besar agar anak dapat dengan jelas membedakan gambar

satu dengan yang lain.

2) Guru melakukan persiapan yang lebih matang, seperti menata tempat

duduk dan mengkondisikan peserta didik untuk lebih siap menerima

pelajaran.

3) Guru mengusahakan dalam menyampaikan materi kegiatan bercerita

dengan lebih jelas antara kartu satu dengan yang lainnya, serta

memantau kerja setiap kelompok agar masing-masing anggota

kelompok mempunyai kesempatan dalam menggunakan kartu

bergambar.

2. Siklus Dua

a. Tahap Perencanaan Tindakan

Perencanaan pada siklus II meliputi rencana perbaikan pembelajaran

dan penyempurnaan penggunaan media kartu bergambar yang didasarkan

pada hasil refleksi pada siklus I. Rencana perbaikan pada siklus II ini

dilaksanakan untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Adapun langkah-

langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut:

1) Guru mengidentifikasi masalah pada siklus I dan penetapan alternatif

pemecahan masalah atau perbaikan pada Siklus II.

2) Bekerjasama dengan kolabolator melakukan penyusunan langkah-

langkah pembelajaran yang akan digunakan dan mempersiapkan

Rencana Kegiatan Harian (RKH) dengan menggunakan media kartu

bergambar. Di dalam Rencana Kegiatan Harian (RKH) memuat

skenario pembelajaran beserta instrument pembelajarannya.

3) Menyusun lembar observasi guru dan peserta didik, serta penggunaan

media kartu bergambar.

4) Mengembangkan format evaluasi pembelajaran.

5) Menetapkan indikator ketercapaian yang dilaksanakan dalam proses

pembelajaran.

Page 64: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II merupakan penyempurnaan dari

pelaksanaan tindakan siklus I. Pada tahap ini guru mengoptimalkan

penggunaan media kartu bergambar untuk memperbaiki kekurangan yang

muncul pada siklus I. Adapun langkah-langkah pembelajaran menggunakan

media kartu bergambar yaitu:

1) Memperbaiki tindakan sesuai dengan rencana kegiatan harian yang telah

disempurnakan berdasarkan refleksi pada siklus I.

2) Guru menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media kartu

bergambar atau flash card yang telah diperbaiki dan disempurnakan

yaitu dengan ukuran yang lebih besar dari sebelumnya dengan tema dan

gambar yang lebih menarik.

3) Guru memperlihatkan media kartu bergambar yang akan digunakan

kepad anak-anak secara klasikal.

4) Guru dan siswa melakukan kegiatan tanya jawab mengenai gambar

peraga yang digunakan. Guru mengarahkan suasana kelas menuju

kondisi yang diinginkan untuk anak mau berbicara dan mengikuti

kegiatan bercerita.

5) Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok. Pembagian kelompok

dilakukan berdasarkan keinginan anak sendiri yaitu dengan mengambil

undian sesuai dengan gambar dengan maksimal tiap-tiap kelompok 4

orang anak dan campuran antara laki-laki dan perempuan. Guru tetap

menjaga situasi agar kondisi kelas tetap terjaga dan tidak kacau.

6) Setelah kelompok terbentuk, guru berdiri di depan siswa dengan

memegang kartu-kartu bergambar yang sudah disusun sesuai urutannya.

Guru mengambil kartu paling belakang sambil mengucapkan

cerita/nama dalam gambar tersebut. Secara bersama-sama semua

kelompok untuk mengikuti atau mengulang apa yang telah diucapkan

oleh guru.

Page 65: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

7) Guru membagikan media kartu bergambar pada masing-masing

kelompok. Adapaun media kartu bergambar yang diberikan kepada

semua kelompok adalah berbeda.

8) Siswa melakukan kegiatan diskusi mengenai gambar yang ada pada

setiap kartu. Kondisi kelas disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan,

yaitu posisi kursi diputar untuk saling berhadapan pada masing-masing

anak. Guru sebagai fasilitator dan motivator bagi setiap kelompok yang

mengalami kesulitan.

9) Setiap kelompok yang terbagi menjadi dua orang anak berlomba

menjadi yang terbaik dengan menceritakan gambar sesuai dengan kartu-

kartu yang ada. Kegiatan diawali dengan berlomba mencari kartu dalam

keranjang sesuai petunjuk guru.

10) Kegiatan diarahkan pada kegiatan individu dari masing-masing anggota

kelompok, yaitu bagi anak yang berani sendiri mendiri menceritakan

gambar yang ada pada kartu-kartu tersebut dipersilahkan dan diberi

hadiah bintang sebagi penghargaan.

Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini adalah 3 x pertemuan, yakni

pertemuan pertama dengan tema kebutuhanku, pertemuan kedua dengan

tema kebutuhanku, sedangkan pertemuan ketiga dengan tema yang agak

berbeda yaitu tanaman. Setiap pertemuan kartu bergambar yang digunakan

berbeda.

c. Tahap pengamatan atau observasi

Pada tahap ini observasi yang dilakukan sama dengan siklus I yaitu

dilaksanakan pada saat kegiatan proses pembelajaran berlangsung hingga

pembelajaran berakhir. Aspek yang diamati pada siklus ini sama dengan

yang diamati pada siklus I. Pengamatan berpatokan pada format yang

tersedia. Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana

keberhasilan tindakan yang dicapai dalam pembelajaran. Selain berpatokan

pada lembar observasi, peneliti mengamati berdasarkan hasil dokumentasi

video dan foto.

Page 66: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

d. Tahap Refleksi

Refleksi berarti penilaian dan pengkajian terhadap semua hasil

evaluasi data kaitannya dengan indikator kinerja siklus I. Kegiatan refleksi

yang dilakukan pada siklus ini sama dengan siklus I yaitu peneliti dan guru

menganalisis kemampuan berbicara anak sesuai dengan nilai tingkat

perkembangan saat evaluasi dalam pembelajaran. Pada siklus II peserta

didik sedikit mengalami peningkatan keterampilan berbicara sebesar 72%

namun secara klasikal belum mencapai indikator kinerja sebesar 80% maka

proses pembelajaran dengan penggunaan media kartu bergambar tersebut

perlu diperbaiki lagi dan disempurnakan pada siklus III. Adapun hambatan

yang terjadi pada siklus II adalah sebagai berikut :

1) Peserta didik kurang fokus terhadap kegiatan.

2) Media yang digunakan sudah bagus namun dalam kegiatan berlomba

anak masih bingung dalam mencari kartu yang sama dengan urutannya

karena terlalu banyak kartu yang tidak sesuai sehingga memakan waktu

yang lama.

Hal-hal yang perlu dilakukan pada siklus II untuk mengatasi

hambatan yang tersebut di atas adalah sebagai berikut :

1) Guru melakukan persiapan yang lebih matang, mengkondisikan peserta

didik untuk lebih siap menerima pelajaran dengan memberikan

penguatan dengan melakukan tepuk kreasi.

2) Guru dalam menyampaikan materi kegiatan bercerita dengan lebih jelas

antara kartu satu dengan yang lainnya, serta mengusahakan kegiatan

dengan permainan dan media yang lebih menarik.

3. Siklus Tiga

a. Tahap perencanaan

Perencanaan pada siklus III meliputi rencana perbaikan pembelajaran

dan penyempurnaan penggunaan media kartu bergambar yang didasarkan

pada hasil refleksi pada siklus II. Rencana perbaikan pada siklus III ini

dilaksanakan untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Adapun langkah-

langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut:

Page 67: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

1) Identifikasi masalah pada siklus II dan penetapan alternatif pemecahan

masalah atau perbaikan pada Siklus III.

2) Bekerjasama dengan kolabolator melakukan penyusunan langkah-

langkah pembelajaran yang akan digunakan dan mempersiapkan Rencana

Kegiatan Harian (RKH) dengan menggunakan media kartu bergambar.

Di dalam Rencana Kegiatan Harian (RKH) memuat skenario

pembelajaran beserta instrument pembelajarannya.

3) Menyusun lembar observasi guru dan peserta didik, serta penggunaan

media kartu bergambar lebih menarik.

4) Mengembangkan format evaluasi pembelajaran.

5) Menetapkan indikator ketercapaian yang dilaksanakan dalam proses

pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus III merupakan penyempurnaan dari

pelaksanaan tindakan siklus II. Pada tahap ini guru mengoptimalkan

penggunaan media kartu bergambar untuk memperbaiki kekurangan yang

muncul pada siklus II. Penggunaan media ini dapat melibatkan peserta didik

dan mengaktifkan peserta didik dengan bimbingan guru, sehingga aktivitas

dan sikap anak dalam proses pembelajaran dapat diperbaiki dan dapat

meningkatkan kemampuan berbicara anak.

1) Guru menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media kartu

bergambar atau flash card yang telah diperbaiki dan disempurnakan

yaitu dengan ukuran 30 x 40 cm. Selain itu kartu bergambar dibuat

seperti bentuk wayang dan bisa digerakkan sesuai keinginan mengikuti

jalannya cerita.

2) Guru memperlihatkan media kartu bergambar yang akan digunakan

kepada anak-anak secara klasikal.

3) Guru dan siswa melakukan kegiatan tanya jawab mengenai gambar

peraga yang digunakan. Guru mengarahkan suasana kelas menuju

kondisi yang diinginkan untuk anak mau berbicara dan mengikuti

kegiatan bercerita.

Page 68: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

4) Guru berdiri di depan siswa dengan memegang kartu-kartu bergambar

yang sudah disusun sesuai urutannya. Guru mengambil kartu paling

belakang sambil mengucapkan cerita/nama dalam gambar tersebut.

Secara bersama-sama semua kelompok untuk mengikuti atau

mengulang apa yang telah diucapkan oleh guru. Sedangkan untuk kartu

bergambar dengan bentuk wayang, guru bercerita dengan menancapkan

satu persatu kartu pada kaleng yang berisi pasir.

5) Setiap dua orang anak berlomba mengurutkan kartu bergambar yang

dimodifikasi seperti wayang sesuai urutan certitanya dan

menancapkannya pada kaleng-kaleng yang tersedia. Setiap anak

berlomba menjadi yang terbaik dengan menceritakan gambar sesuai

dengan kartu-kartu yang ada.

6) Bagi anak yang menang boleh bercerita terlebih dahulu, teman-teman

yang lain mendengarkan jalannya cerita. Bagi yang berani tampil

bercerita di depan kelas mendapat reward berupa gambar bintang.

Pelaksanaan tindakan pada siklus III ini adalah 3 x pertemuan, yakni

pertemuan pertama dengan tema binatang, pertemuan kedua dengan tema

tanaman, sedangkan pertemuan ketiga dengan tema binatang. Setiap

pertemuan kartu bergambar yang digunakan berbeda.

c. Tahap Observasi

Pada tahap ini observasi yang dilakukan pada siklus III sama dengan

siklus II yaitu dilaksanakan pada saat kegiatan proses pembelajaran

berlangsung hingga pembelajaran berakhir. Aspek yang diamati pada siklus

ini sama dengan yang diamati pada siklus II. Pengamatan berpatokan pada

format yang tersedia. Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui sampai

sejauh mana keberhasilan tindakan yang dicapai dalam pembelajaran.

Keseluruhan data yang diperoleh dalam kegiatan ini akan digunakan sebagai

bahan masukan untuk menganalisis keterampilan berbicara peserta didik dan

perkembangan aktivitas yang dilakukan guru dalam pembelajaran

menggunakan kartu bergambar.

Page 69: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

d. Tahap Refleksi

Refleksi berarti penilaian dan pengkajian terhadap semua hasil

evaluasi data kaitannya dengan indikator kinerja siklus II. Peneliti

menganalisis keterampilan berbicara peserta didik sesuai dengan nilai hasil

observasi saat pembelajaran. Pada siklus III, 22 peserta didik sudah

mengalami peningkatan katerampilan berbicara secara klasikal dan melebihi

indikator ketercapaian kinerja yaitu sebesar 80%, maka dapat disimpulkan

bahwa penggunaan media kartu bergambar tersebut telah berhasil

meningkatkan keterampilan berbicara anak kelompok B1 TK Pelangi

Kluwung Kemiri Purworejo tahun pelajaran 2011/2012.

Page 70: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

51

BAB IV

HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan

Survey kondisi awal dilakukan untuk mengetahui keadaan nyata yang ada

di lapangan sebelum peneliti melakukan proses penelitian. Survey ini dilakukan

melalui beberapa tahap sebagai berikut: (1) wawancara (2) observasi (3)

dokumentasi. Pengamatan ini dilakukan pada hari Rabu, 25 April 2012 untuk

melihat proses pembelajaran keterampilan berbicara. Hasil pengamatan kondisi

pra siklus menunjukkan keadaan sebagai berikut:

1. Siswa terlihat kurang berminat mengikuti pembelajaran berbicara.

Berdasarkan kegiatan pengamatan di kelas, terungkap bahwa sebagian

besar peserta didik kurang berminat dan antusias dalam mengikuti proses

pembelajaran berbicara. Hal tersebut terindikasi dari sikap siswa selama

mengikuti pembelajaran berbicara, yaitu perhatian mereka kurang terfokus

pada kegiatan pembelajaran, beberapa pesearta didik tampak berbicara

dengan temannya, bahkan ada sebagian anak melakukan aktivitas lain seperti

bermain sendiri, bermain kursi, berbicara dengan teman dan bermain-main

dengan kertas.

2. Aktivitas anak dalam pembelajaran

Sebagian besar peserta didik mengalami kesulitan dan tampak bingung

ketika berbicara di depan kelas. Selama proses pembelajaran berlangsung

siswa terlihat kurang berpartisipasi aktif. Saat guru berbicara atau bercerita di

depan kelas, peserta didik hanya sebagai pendengar saja dan ketika guru

mengajukan pertanyaan tentang jalan cerita yang sudah diceritakan sebagian

besar siswa masih tampak bingung dan menjawab seadanya saja. Ketika

ditugaskan untuk bercerita di depan kelas peserta didik hanya terdiam apalagi

mengeluarkan pendapat.

3. Proses pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang efektif.

Selama ini dalam mengajarkan keterampilan berbicara, guru lebih sering

menggunakan metode ceramah jarang menggunakan media/ alat peraga untuk

Page 71: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

menunjang proses pembelajaran sehingga peserta didik kurang tertarik dan

antusias untuk mengikuti kegiatan berbicara. Guru tidak berusaha membuat

atau mencari media pembelajaran untuk menarik perhatian siswa padahal usia

anak taman kanak-kanak sulit memahami ucapan atau perintah tanpa

diimbangi dengan adanya media pembelajaran.

Berdasarkan hasil unjuk kerja peserta didik yang telah dilakukan

menunjukkan bahwa nilai keterampilan berbicara anak dalam proses kegiatan

bercerita rendah, terbukti dari jumlah 25 anak , hanya 10 anak yang mendapat

nilai tuntas (●) atau 40% yang mencapai kriteria ketuntasan, sedangkan 8 anak

atau 32% mendapat nilai ketuntasan dengan kriteria cukup atau setengah tuntas

(√) dan 7 anak atau 28 % mendapat nilai tidak tuntas (○). Berdasarkan data

tersebut dapat disimpulkan bahwa masih banyak anak yang mendapat nilai di

bawah kriteria Tuntas yaitu 60 % atau 15 anak dan ini berarti keterampilan

berbicara anak kelompok B1 TK Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo masih

tergolong rendah. Berikut ini secara singkat nilai keterampilan berbicara anak

pada kondisi awal atau sebelum menggunakan media kartu bergambar:

1. Dinilai dari kosa kata baru yang diucapkan, 10 anak dapat berbicara dengan

menggunakan kosa kata baru, 12 anak mampu berbicara tetapi masih sedikit

kosa kata baru yang diucapkan dan 3 anak masih kurang dalam kosa kata.

2. Dinilai dari ketepatan bercerita sesuai dengan kartu bergambar, 13 anak

mampu bercerita dengan tepat sesuai dengan gambar yang disediakan, 12

anak dapat bercerita dengan tepat tetapi masih kurang sesuai dengan kartu

bergambar yang disediakan.

3. Dinilai dari intonasi dan pelafalan, 2 anak berbicara dengan lafal dan intonasi

yang baik, 16 anak berbicara dengan lafal dan intonasi cukup, dan 7 anak

berbicara dengan intonasi dan lafal yang kurang.

4. Dinilai dari kelancaran saat berbicara, 7 anak yang mampu berbicara dengan

kelancaran baik, 15 anak berbicara dengan kelancaran sedang, dan 3 anak

berbicara dengan kelancaran kurang.

Page 72: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

5. Dinilai dari kenyaringan suara, 3 anak mampu berbicara dengan suara yang

keras atau baik, 14 anak berbicara dengan suara yang sedang, dan 8 anak

berbicara dengan suara yang kurang atau butuh ketelitian saat mendengarkan.

Tabel 4.1 Daftar Nilai Keterampilan Berbicara dalam Kegiatan Bercerita pada

Anak Kelompok B1

No Jumlah Nilai

Akhir Skor No

Jumlah Nilai

Akhir Skor

● ○ ● ○

1 14 6 ● 2,8 14 9 11 ○ 1,8

2 8 12 ○ 1,6 15 10 10 √ 2

3 10 10 √ 2 16 12 8 ● 2,4

4 14 6 ● 2,8 17 12 8 ● 2,4

5 10 10 √ 2 18 10 10 √ 2

6 12 8 ● 2,4 19 8 12 ○ 1,6

7 12 8 ● 2,4 20 13 7 ● 2,6

8 13 7 ● 2,6 21 9 11 ○ 1,8

9 14 6 ● 2,8 22 10 10 √ 2

10 7 13 ○ 1,4 23 7 13 ○ 1,4

11 10 10 √ 2 24 14 6 ● 2,8

12 10 10 √ 2 25 8 12 ○ 1,6

13 10 10 √ 2

Tuntas= 10

Belum Tuntas = 15

Berdasarkan hasil nilai unjuk kerja dalam keterampilan berbicara anak

kelompok B1 TK Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo, maka dapat dibuat tabel

data frekuensi nilai keterampilan berbicara pada anak kelompok B1 sebelum

tindakan (kondisi awal). Tabel data frekuensi nilai keterampilan berbicara anak

kelompok B1 saat kondisi awal atau sebelum tindakan dapat dilihat pada Tabel

4.2 berikut ini:

Page 73: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

0

2

4

6

8

10

12

14

16

0,0-1,01,0-2,0

2,0-3,03,0-4,0

0%

60%

40%

0%

Fre

ku

ensi

Tabel 4.2 Data Frekuensi Nilai Keterampilan Berbicara Kelompok B1 TK

Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo Sebelum Tindakan

No Interval

Nilai

Frekuensi

(f)

Nilai

Tengah (xi)

f xi Prosentase

(%)

Ket

1 0,0 – 1,0 0 0, 5 0 0 TT

2 1,0 – 2,0 15 1, 5 22,5 60 TT

3 2,0 – 3,0 10 2, 5 25 40 Tuntas

4 3,0 – 4,0 0 3, 5 0 0 Tuntas

Jumlah 25 47, 5 100

Nilai Rata-rata =

= 1,9

Ketuntasan Klasikal =

x 100% = 40%

Data tabel frekuensi nilai keterampilan berbicara anak kelompok B1 TK

Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo sebelum diadakan tindakan atau kondisi awal

melalui penggunaan media kartu bergambar yang terlihat pada Tabel 4.2 dapat

disajikan dalam grafik seperti Gambar 4.1 berikut ini:

Gambar 4.1 Grafik Nilai Keterampilan Berbicara Anak Kelompok B1 TK Pelangi

Kluwung Kemiri Purworejo Sebelum Tindakan

Berdasarkan Tabel 4.2 dan Grafik Gambar 4.1 tersebut menunjukkan

bahwa keterampilan berbicara anak lemompok B1 masih rendah. Dapat dilihat

Page 74: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

bahwa anak yang mendapat kriteria tuntas (●) sebanyak 10 anak atau 40% dengan

skor ketuntasan 2,0 – 3,0. Sedangkan prosentase anak yang tidak tuntas sebanyak

60% yaitu 15 anak dengan skor ketuntasan 0,0 – 1,0; 1,0 – 2,0 dengan rincian 7

anak mendapat kriteria Tidak Tuntas (○) dan 8 anak mendapat kriteria Setengah

Tuntas (√) dengan nilai rata-rata kelas 1,9. (lihat Lampiran 4 halaman 120).

Berdasarkan analisis data di atas, diketahui bahwa aspek perkembangan

bahasa khususnya keterampilan berbicara pada anak kelompok B1 TK Pelangi

Kluwung Kemiri Purworejo tahun pelajaran 2012 tergolong rendah. Sementara

itu, anak dikatakan berhasil atau tuntas (●) apabila nilai keterampilan berbicara

anak kelompok B1 TK Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo tahun pelajaran

2011/2012 mencapai nilai ≥ 2,01. Oleh karena itu diperlukan suatu perbaikan agar

keterampilan berbicara anak meningkat. Usaha untuk meningkatkan keterampilan

berbicara tersebut adalah dengan penggunaan media kartu bergambar.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

Proses penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus. Setiap siklusnya terdiri

dari 3 kali pertemuan dengan empat tahap yaitu: 1) perencanaan (kegiatan guru

sebelum proses pembelajaran berlangsung); 2) pelaksanaan; 3) pengamatan atau

observasi; 4) refleksi. Perencanaan yaitu kegiatan guru sebelum proses

pembelajaran, pelaksanaan dan pengamatan atau observasi yaitu kegiatan guru

selama proses pembelajaran dan refleksi yaitu digunakan untuk mengetahui

tingkat perubahan yang terjadi dan tingkat pencapaian indikator-indikator yang

telah ditetapkan. Jika indikator belum tercapai, maka siklus atau tahap-tahap

tersebut dilakukan lagi sesuai dengan hasil refleksi, sehingga terjadi pencapaian

indikator yang diinginkan.

1. Siklus I

Tindakan siklus I dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah

ditentukan yakni siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal

30 April 2012. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 5 Mei

Page 75: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

2012. Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Senin tanggal 7 Mei 2012.

Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Kegiatan perencanaan siklus I dilakukan pada hari Kamis tanggal 26

April 2012. Peneliti dan guru kelas mendiskusikan rancangan tindakan yang

akan dilaksanakan. Rancangan tindakan yang dilaksanakan berdasar pada

solusi permasalahan yang muncul yakni penggunaa media kartu bergambar

atau flash card. Selanjutnya disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada

siklus I akan dilaksanakan selama 3 kali pertemuan yakni pada hari Senin

tanggal 30 April 2012, hari Sabtu tanggal 5 Mei 2012 dan hari Senin tanggal 7

Mei 2012. Adapun deskripsi perencanaan siklus I adalah sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH)

Peneliti dan guru kelas menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH) aspek

perkembangan bahasa dengan indikator mengurutkan dan menceritakan isi

gambar seri yang dibuat oleh guru selama 3 kali pertemuan dengan alokasi

waktudari pukul 07.30-10.00 (± 2,5 jam). Rencana Kegiatan Harian yang

disusun meliputi: standar kompetensi, indikator, kegiatan pembelajaran,

rincian waktu, metode atau media pembelajaran yang digunakan, langkah-

langkah pembelajaran, dan penilaian atau evaluasi.

2) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung

Fasilitas dan sarana yang dipersiapkan untuk pelaksanaan kegiatan

pembelajaran adalah:

a) Ruang Belajar

Ruang kelas didesain sesuai dengan model pembelajaran kooperatif

yakni meja kelas ditata sesuai dengan jumlah kelompok, kursi agak

rapat agar di saat proses pembelajaran siswa dapat melihat gambar

yang digunakan untuk kegiatan bercerita saat guru menjelaskan dengan

menggunakan media kartu bergambar.

b) Media Kartu Bergambar atau Flash Card

Menyiapkan bentuk media kartu bergambar yaitu media kartu

bergambar yang digunakan saat bercerita di depan kelas dengan ukuran

Page 76: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

yang besar dan semua anak dapat melihat dengan jelas. Kartu

bergambar yang peneliti siapkan setiap pertemuan berbeda. Gambar

yang digunakan peneliti diadaptasi dari Majalah anak TK.

c) Lembar Kerja Anak (LKA)

Lembar Kerja Anak (LKA) ini selain berupa potongan gambar dan

potongan karton yang dibagikan anak secara berkelompok, namun juga

dipersiapkan LKA untuk pengembangan yang lain misalnya LKA untuk

kegiatan perkembangan kognitif dan psikomotorik yang berkaitan

dengan tema hari itu. Dimana LKA dikerjakan secara individu dengan

tujuan ketika ada anak yang maju ke depan kelas untuk tes unjuk kerja,

anak yang lain memiliki kesibukan sehingga tidak mengganggu anak

yang lain. LKA yang digunakan mengadaptasi dari majalah Andika

dan Tiko, juga peneliti susun sesuai dengan kebutuhan dan

perkembangan anak.

d) Reward untuk anak

Reward yang diberikan untuk anak adalah berupa stiker bintang yang

dibuat dari kerta asturo warna. Dibuat sedemikian rupa dengan ukuran

bentang besar bagi anak yang berani maju sendiri dan bintang kecil bagi

anak yang maju masih bersama-sama dengan kelompok.

3) Menyiapkan Lembar Pengamatan dan Lembar Penilaian

Lembar pengamatan digunakan untuk merekam segala aktivitas peserta

didik selama pelaksanaan kegiatan pembelajaran bercerita berlangsung.

Pengamatan yang dilakukan meliputi aktivitas anak selama proses

pembelajaran menggunakan media kartu bergambar, observasi penilaian

keterampilan berbicara yang meliputi penilaian kosa kata yang diucapkan,

ketepatan bercerita sesuai dengan kartu bergambar, intonasi dan pelafalan

yang jelas, kelancaran, dan kenyaringan suara. Pedoman dan lembar

pengamatan dapat dilihat dalam lampiran. Sedangkan untuk lembar

penilaian guru, lebih ditekankan pada keterampilan guru dalam mengelola

pembelajaran dengan penggunaan media kartu bergambar. Selain itu juga

Page 77: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

menyiapkan kamera digital dan handycam untuk pendokumentasian

proses pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan tindakan ini, peneliti berkolaborasi dengan guru kelas

kelompok B1 dalam menggunakan media kartu bergambar atau flash card.

Peneliti dalam proses kegiatan pembelajaran ini bertindak sebagai pengajar

dan guru kelas kelompok B1 sebagai pengamat atau observer. Berikut

merupakan deskripsi pelaksanaan tindakan siklus I.

1) Pertemuan Ke-1

Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Senin tanggal 30 April 2012

pukul 07.30 sampai pukul 10.00 WIB. Pembelajaran yang dilaksanakan

mencakup lima aspek perkembangan, dengan tiga aspek perkembangan

yang dilaksanakan pada kegiatan inti yaitu aspek fisik motorik halus

dengan indikator menggunting dan menempel sesuai bentuk, aspek

kognitif dengan indikator mengurutkan benda yaitu memberi angka pada

kartu bergambar, dan aspek bahasa dengan indikator mengurutkan

menceritakan isi gambar dengan media kartu bergambar atau flash card.

Tema yang dilaksanakan pada pertemuan pertama yaitu alam semesta.

Model pembelajaran yang digunakan kooperatif STAD. Adapun langkah-

langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a) Kegiatan Awal

Anak-anak berbaris dan masuk kelas secara bergantian. Anak-anak

duduk di atas kursi yang sudah disediakan dan berdoa sebelum

kegiatan pembelajaran dimulai. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan

salam dan sapa, kemudian praktikan mengajak anak-anak bernyanyi

“Mars TK Pelangi” secara bersama-sama. Kemudian anak melakukan

absensi, bagi anak yang dipanggil namanya mengangkat tangan. Guru

melakukan Tanya jawab dengan anak bahasa yang sopan dan baik

ketika menjawab atau berbicara dengan orang yang lebih tua.

Kemudian guru mengajak anak untuk melakukan pemanasan dengan

tepuk dengan judul “Tepuk Badut” sambil berdiri. Guru menjak anak

Page 78: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

keluar kelas dengan membentuk kereta api sambil bernyanyi “Naik

Kereta Api”. Di lapangan guru membagi anak dalam kelompok untuk

melakukan pertandingan memindahkan balok secara estafet. Guru

memperagakan terlebih dahulu kemudian dilanjutkan anak.

b) Kegiatan Inti

Anak masuk kelas duduk di atas kursi sesuai dengan kelompok yang

diinginkan dan melakukan pendinginan dengan mengangkat tangan

dan menarik nafas secara perlahan-lahan. Setelah anak terkondisi

sebelum praktikan memulai apersepsi pada tema hari ini, guru

menunjukkan beberapa bintang kepada anak-anak “Siapa hari ini yang

mau jadi the best? Siapa yang mau dapat bintang besar hari ini?”

anak-anak mulai antusias dan memperhatikan guru dengan seksama.

Guru melakukan Tanya jawab tentang terjadinya hujan dilanjutkan

dengan menyanyikan lagu dengan judul “Tik Tik Tik Bunyi Hujan”.

Selanjutnya guru menunjukkan media kartu bergambar secara urut di

depan kelas dengan mengangkat kartu setinggi dada sehingga

menumbuhkan rasa ingi tahu anak dengan Tanya jawab sederhana, “

Siapa yang tahu ini gambar apa? Berapa jumlah anak yang ada di

dalam gambar? Kira-kira siapa nama anak yang ada di dalam gambar?

Apa yang sedang mereka lakukan? Kartu bergambarnya sudah sesuai

dengan urutannya belum?”. Kemudian guru membimbing anak

mengurutkan secara benar dan menceritakan setiap gambarnya. Guru

mengajak anak mengucapkan kalimat pada setiap kartunya secara

bersama-sama. Dilanjutkan setiap kelompok mengulang semua kartu

dari awal sampai akhir tanpa bantuan guru. Guru menunjukkan kartu-

kartu bergambar pada setiap kelompok secara bergantian. Kemudia

guru menjelaskan aturan cara mengerjakan kartu bergambar, sebagai

berikut:

(1) Kartu bergambar yang dibagikan pada tiap kelompok sama.

(2) Tiap kelompok bertugas menggunting, menempel pada kartu-

kartu yang sudah disediakan kemudian mengurutkan kartu dengan

Page 79: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

memberi angka pada kotak yang tersedia. Tiap kelompok

mengerjakan tugas dan berdiskusi.

(3) Jika sudah selesai tiap kelompok maju bercerita dengan

menggunakan kartu bergambar yang telah dibuat dalam kelompok

secara berurutan di depan kelas.

(4) Setiap anak dalam kelompok bercerita dengan memegang kartu

bergambar dengan urutan yang berbeda. Bagi anak yang berani

maju dan bercerita sendiri dengan menggunakan kartu bergambar

mendapat stiker bintang besar.

(5) Sementara anggota kelompok maju anak-anak kelompok lain

mendengarkan sambil mengerjakan apabila belum selesai.

c) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir peneliti mulai memfokuskan anak dengan bernyanyi

dan melakukan tepuk dengan judul “Tepuk Halilintar” dilanjutkan

berdoa sesudah makan. Guru mengulas kegiatan hari ini dengan setiap

tugas yang diberikan. Guru menyampaikan kesimpulan dari isi kartu

bergambar kepada anak-anak. Bagi anak yang belum mendapatkan

giliran bercerita dipersilahkan untuk bercerita. Menutup kegiatan

denga doa bersama, salam dan pulang.

2) Pertemuan Ke-2

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari hari Sabtu tanggal 5 Mei

2012 pukul 07.30 sampai pukul 10.00 WIB. Pembelajaran yang

dilaksanakan mencakup lima aspek perkembangan, dengan tiga aspek

perkembangan yang dilaksanakan pada kegiatan inti yaitu aspek fisik

motorik halus dengan indikator mewarnai gambar, aspek kognitif dengan

indikator mengurutkan benda yaitu memasangkan gambar sesuai

pasangannya, dan aspek bahasa dengan indikator mengurutkan

menceritakan isi gambar dengan media kartu bergambar atau flash card.

Tema yang dilaksanakan pada pertemuan kedua yaitu binatang. Mode

pembelajaran yang digunakan kooperatif STAD. Adapun langkah-langkah

pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Page 80: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

a) Kegiatan Awal

Anak-anak berbaris dan masuk kelas secara bergantian. Anak-anak

duduk di atas kursi yang sudah disediakan dan berdoa sebelum kegiatan

pembelajaran dimulai. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan salam

dan sapa, kemudian praktikan mengajak anak-anak bernyanyi “Mars

TK Pelangi dan Good Morning Everybody” secara bersama-sama.

Kemudian dilanjutkan melakukan presensi serta mengecek kesiapan

anak mengikuti kegiatan pembelajaran. Guru memberikan apersepsi

dengan mengulas cerita pada kartu bergambar pertemuan kemarin.

Dilanjutkan dengan Tanya jawab mengenai hewan peliharaan yang

dimiliki anak di rumah. Guru mengajak anak-anak bernyanyi dengan

judul “Potong Bebek Angsa” secara bersama-sama sambil berdiri dan

bergerak.

b) Kegiatan Inti

Pada kegiatan ini guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa

tentang lagu yang sudah dinyanyikan.”Apakah anak-anak di rumah

mempunyai bebek?” anak antusias dalam menjawab. Selanjutnya guru

menunjukkan potongan-potongan gambar berbentuk pazel sehingga

membuat rasa ingin tahu anak meningkat. Selain potongan-potongan

gambar, guru juga menyiapkan kartu bergambar yang sudah disusun

dengan utuh. Kemudian guru memegang kartu dan mengambil salah

satu kartu sehingga anak-anak dengan jelas melihat isi dari kartu

bergambar tersebut. Guru memulai bertanya secara klasikal “Gambar

apakah ini, siapa yang tahu? Apakah urutunnya sudah sesuai?

Kemudian guru membimbing anak mengurutkan kartu bergambar

dengan memberi angka 1-4 pada kotak yang tersedia. Kemudian guru

menjelaskan cara mengerjakan dan menempel gambar pada kartu sama

seperti pertemuan sebelumnya. Kegiatan dikerjakan secara

berkelompok dengan kelompok sesuai keinginan anak. Kemudian guru

memegang kartu dan menceritakan satu persatu isi kartu dengan

mencabut kartu dari urutan paling belakang. Guru menugaskan semua

Page 81: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

anak secara bersama-sama menirukan kalimat yang diucapkan guru.

Kelompok yang sudah selesai boleh maju bercerita di depan kelas.

Setelah itu guru menjelaskan LKA yang ke 2 dan 3 yaitu bidang

pengembangan motorik halus dan kognitif. Saat kegiatan guru

memantau tiap kelompok, dan membantu anak yang masih kurang

sesuai. Pertemuan kedua ini anak-anak sudah mengeti pembagian tugas

sehingga tidak menimbulkan perselisihan atau keributan yang berarti.

Ketika ada kelompok yang selesai terlebih dahulu guru membimbing

kelompok untuk bercerita di depan kelas dan membantu jika mengalami

kesulitan saat bercerita. Sementara itu kelompok lain mendengarkan

smbil mengerjkan LKA. Apabila ada anak yang ingin bertanya pada

kelompok tentang kartu bergambar dipersilahkan. Selama anak

bercerita guru melakukan penilaian unjuk kerja sesuai dengan format

yang sudah dibuat.

c) Kegiatan Akhir

Guru memfokuskan perhatian anak dengan mengajak bernyanyi dan

tepuk kreasi, kemudian dilanjutkan doa sesudah makan. Guru

merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, dan menunjuk

anak yang belum maju bercerita serta memberikan reward stiker

bintang bagi yang belum mendapatkan. Menutup kegiatan denga doa

bersama, salam dan pulang.

3) Pertemuan Ke-3

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari hari Sabtu tanggal 7 Mei

2012 pukul 07.30 sampai pukul 10.00 WIB. Pada pertemuan ketiga ini

kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan adalah anak bercerita di depan

kelas sehingga dapat melatih keterampilan berbicara anak berdasarkan

tema yang ditentukan yaitu binatang. Kegiatan bercerita dilaksanakan

dengan menggunakan media kartu bergambar atau flash card untuk

memudahkan anak menentukan topik pembicaraan. Model pembelajaran

yang digunakan kelompok STAD.

Page 82: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

a) Kegiatan awal

Anak-anak berbaris dan masuk kelas secara bergantian. Anak-anak

duduk di atas kursi yang sudah disediakan dan berdoa sebelum kegiatan

pembelajaran dimulai. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan salam

dan sapa, kemudian praktikan mengajak anak-anak bernyanyi “Mars

TK Pelangi” secara bersama-sama. Kemudian dilanjutkan melakukan

presensi serta mengecek kesiapan anak mengikuti kegiatan

pembelajaran. Guru memberikan apersepsi dengan tanya jawab

mengenai hewan peliharaan yang dimiliki anak di rumah. Guru

mengajak anak-anak bernyanyi dengan judul “Bapak Tani Punya

Kandang” secara bersama-sama sambil berdiri dan bergerak.

b) Kegiatan inti

Pada kegiatan ini guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa

tentang lagu yang sudah dinyanyikan.”Apakah anak-anak di rumah

mempunyai binatang peliharaan seperti kambing atau bebek?” anak

antusias dalam menjawab. Selanjutnya guru menunjukkan kartu

bergambar yang sudah disusun dengan acak. Kemudian guru

memegang kartu dan mengambil salah satu kartu sehingga anak-anak

dengan jelas melihat isi dari kartu bergambar tersebut. Guru memulai

bertanya secara klasikal “Gambar apakah ini, siapa yang tahu? Apakah

ada gambar binatangnya? Coba sebutkan binatang apa saja? Apakah

sudah sesuai dengan urutannya? Kemudian guru membimbing anak

mengurutkan kartu bergambar dengan memberi angka 1-4 pada kotak

yang tersedia. Kemudian guru menjelaskan cara mengerjakan dan

menempel gambar pada kartu sama seperti pertemuan sebelumnya.

Kegiatan dikerjakan secara berkelompok dengan kelompok sesuai

keinginan anak. Kemudian guru memegang kartu dan menceritakan

satu persatu isi kartu dengan mencabut kartu dari urutan paling

belakang. Guru menugaskan semua anak secara bersama-sama

menirukan kalimat yang diucapkan guru. Kelompok yang sudah selesai

boleh maju bercerita di depan kelas. Setelah itu guru menjelaskan LKA

Page 83: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

yang ke 2 dan 3 yaitu bidang pengembangan motorik halus dan

kognitif. Saat kegiatan guru memantau tiap kelompok, dan membantu

anak yang masih kurang sesuai. Ketika ada kelompok yang selesai

terlebih dahulu guru membimbing kelompok untuk bercerita di depan

kelas dan membantu jika mengalami kesulitan saat bercerita. Sementara

itu kelompok lain mendengarkan smbil mengerjkan LKA. Apabila ada

anak yang ingin bertanya pada kelompok tentang kartu bergambar

dipersilahkan. Selama anak bercerita guru melakukan penilaian unjuk

kerja sesuai dengan format yang sudah dibuat.

c) Kegiatan akhir

Guru memfokuskan perhatian anak dengan mengajak bernyanyi dan

tepuk kreasi, kemudian dilanjutkan doa sesudah makan. Guru

merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, dan menunjuk

anak yang belum maju bercerita serta memberikan reward stiker

bintang bagi yang belum mendapatkan. Menutup kegiatan denga doa

bersama, salam dan pulang.

c. Pengamatan atau Observasi

Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap proses

keterampilan berbicara berkolaborasi dengan Ibu Suprapti guru kelas kelompok

B1 TK Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo menggunakan media kartu

bergambar atau flash card yang dilaksanakan dengan alat bantu berupa lembar

observasi dan dokumentasi berupa foto dan vidio. Observasi dilakukan untuk

memperoleh data mengenai pelaksanaan pembelajaran keterampilan berbicara

dengan indikator pembelajaran menceritakan gambar pada anak kelompok B1

TK Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo menggunakan media kartu bergambar

atau flash card, apakah sudah sesuai dengan Rencana Kegiatan harian (RKH)

yang telah dibuat. Hal ini juga untuk mengetahui seberapa besar perubahan

yang terjadi pada keterampilan berbicara anak setelah dilaksanakannya

pembelajaran bercerita menggunakan media kartu bergambar atau flash card.

Pengamatan tidak hanya ditujukan pada aktivitas siswa selama proses

Page 84: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

pembelajaran, akan tetapi juga pada tindakan guru dalam pembelajaran. Lebih

jelasnya uraian observasi pada siklus I sebagai berikut:

1) Pertemuan 1

a) Kinerja Guru

(1) Mempersiapkan Ruang, alat dan media Pembelajaran dalam

katagori baik; (2) memeriksa kesiapan anak dalam katagori baik: (3)

Melakukan kegiatan absensi dalam katagori baik; (4) Menyampaikan

kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan dengan

katagori baik; (5) Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran dalam

katagori baik; (6) Pendekatan/strategi pembelajaran dengan katagori

masih kurang; (7) Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran

dengan katagori masih kurang; (8) Pembelajaran yang memicu dan

memelihara keterlibatan anak dengan katagori masih kurang; (9)

Penilaian proses dan hasil dengan katagori masih kurang; (10) Penutup

dengan melakukan refleksi dan tindak lanjut dengan katagori masih

kurang. Skor rata-rata siklus 1 pertemuan 1 adalah 2,70 dalam katagori

masih kurang/cukup (lihat lampiran 15 halaman 208).

b) Kegiatan Siswa

(1) Anak tertarik (memberikan respon positif) terhadap apersepsi yang

diberikan dalam katagori baik; (2) Anak aktif dalam kegiatan berbicara

dalam katagori kurang; (3) Anak berani bertanya kepada guru dalam

katagori kurang; (4) Anak mampu menjawab pertanyaan dari guru dalam

katagori kurang; (5) Anak memperhatikan penjelasan materi yang

diberikan guru dalam katagori baik; (6) Anak menggunakan media yang

diberikan guru dengan baik dalam katagori baik; (7) Anak mampu

mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik tanpa bantuan dalam

katagori baik. Skor rata-rata siklus 1 pertemuan 1 adalah 2,57 dalam

katagori cukup (lihat lampiran 27 halaman 238).

Page 85: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

2) Pertemuan 2

a) Kinerja Guru

(1) Mempersiapkan Ruang, alat dan media Pembelajaran dalam katagori

baik; (2) Memeriksa kesiapan anak dengan katagori baik: (3) Melakukan

kegiatan absensi dengan katagori baik; (4) Menyampaikan kompetensi

(tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan dengan kratagori baik;

(5) Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran baik; (6)

Pendekatan/strategi pembelajaran dengan katagori masih kurang; (7)

Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran dengan katagori masih

kurang; (8) Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan

anak dengan katagori masih kurang; (9) Penilaian proses dan hasil

dengan katagori masih kurang; (10) Penutup dengan melakukan refleksi

dan tindak lanjut dengan katagori masih kurang. Skor rata-rata siklus 1

pertemuan 2 adalah 2,97 dalam katagori masih kurang/cukup (lihat

lampiran 16 halaman 211).

b) Kegiatan Siswa

(1) Anak tertarik (memberikan respon positif) terhadap apersepsi yang

diberikan dalam katagori baik; (2) Anak aktif dalam kegiatan berbicara

dalam katagori baik; (3) Anak berani bertanya kepada guru dalam

katagori kurang; (4) Anak mampu menjawab pertanyaan dari guru dalam

katagori baik; (5) Anak memperhatikan penjelasan materi yang diberikan

guru dalam katagori baik; (6) Anak menggunakan media yang diberikan

guru dengan baik dalam katagori baik; (7) Anak mampu mengerjakan

tugas yang diberikan guru dengan baik tanpa bantuan dalam katagori

baik. Skor rata-rata siklus 1 pertemuan 2 adalah 2,85 dalam katagori

cukup (lihat lampiran 28 halaman 239).

3) Pertemuan 3

a) Kinerja Guru

(1) Mempersiapkan Ruang, alat dan media Pembelajaran dalam katagori

baik; (2) Memeriksa kesiapan anak dengan katagori baik: (3) Melakukan

kegiatan absensi dengan katagori baik; (4) Menyampaikan kompetensi

Page 86: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

(tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan dengan katagori baik;

(5) Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran dalam katagori baik;

(6) Pendekatan/strategi pembelajaran dengan katagori baik; (7)

Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran dalam katagori masih

baik; (8) Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan anak

dalam katagori baik; (9) Penilaian proses dan dalam katagori hasil baik;

(10) Penutup dengan melakukan refleksi dan tindak lanjut dengan kriteria

masih kurangSkor rata-rata siklus 1 pertemuan 3 adalah 3,0 dalam

katagori baik (lihat lampiran 17 halaman 214).

b) Kegiatan Siswa

(1) Anak tertarik (memberikan respon positif) terhadap apersepsi yang

diberikan dalam katagori baik; (2) Anak aktif dalam kegiatan berbicara

dalam katagori baik; (3) Anak berani bertanya kepada guru dalam

katagori kurang; (4) Anak mampu menjawab pertanyaan dari guru dalam

katagori baik; (5) Anak memperhatikan penjelasan materi yang diberikan

guru dalam katagori baik; (6) Anak menggunakan media yang diberikan

guru dengan baik dalam katagori baik; (7) Anak mampu mengerjakan

tugas yang diberikan guru dengan baik tanpa bantuan dalam katagori

baik. Skor rata-rata siklus 1 pertemuan 1 adalah 2,57 dalam katagori

cukup. Skor rata-rata siklus 1 pertemuan 2 adalah 2,85 dalam katagori

cukup. Skor rata-rata siklus 1 pertemuan 3 adalah 2,85 dalam katagori

cukup (lihat lampiran 29 halaman 240).

d. Refleksi

Berdasarkan data yang diperoleh melalui pengamatan atau observasi di

lapangan dikumpulkan untuk dianalisis dan direfleksi. Hal ini dilakukan

sebagai pedoman atau acuan dalam mengambil tindakan pada siklus

berikutnya. Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran

ditemukan beberapa masalah dan solusinya sebagai beriku:

1. Siswa masih kurang aktif, bingung dan takut ketika ditugaskan untuk maju

menceritakan gambar yang ada pada kartu bergambar.

Page 87: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

2. Pada saat siswa bercerita di depan kelas secara berkelompok, ada beberapa

anggota yang masih pasif dan bingung. Jadi dalam kegiatan unjuk kerja

masih di dominasi oleh anak yang mempunyai keterampilan lebih.

3. Dari aspek media yang digunakan yaitu media kartu bergambar atau flah

card masih terdapat kekurangan yaitu gambarnya masih kurang jelas. Hal

ini terbukti dari siswa yang masih bingung saat bercerita di depan kelas

tentang gambar yang ada dalam kartu bergambar atau flash card. Media

yang diberikan kepada masing-masing kelompok sama dan tanpa warna.

Pada siklus berikutnya guru membuat media yang lebih besar dan diberi

warna yang menarik dengan gambar yang berbeda pada tiap kelompok.

Melihat ada beberapa kekurangan pada siklus 1, peneliti dan guru

kolaborator kemudian mencari solusi untuk memecahkan masalah tersebut,

berikut langkah-langkah perbaikan:

1. Menyajikan materi pembelajaran yang lebih menarik.

2. Media kartu bergambar atau flash card dibuat semenarik mungkin dengan

warna yang cerah dan digunakan dalam bentuk permainan semenarik

mungkin sehingga siswa lebih kreatif dan antusias serta tidak merasa

bosan.

3. Guru memperbaiki cara mengajar agar anak lebih jelas dan mudah

mengerti sehingga tidak menimbulkan keningungan yang berarti.

4. Guru harus selalu memberikan penguatan kepada setiap anak agar anak

tetap tertarik dengan materi yang diberikan guru dan menjaga suasana hati

anak tetap baik. Penguatan tersebut dapat berupa pujian seperti ucapan

“Very Good!”, “Hebat”, “Bagus”, “Pintar”, “Hebat, nanti dapat bintang”,

dan lain sebagainya. Pujian yang diberikan tidak hanya berupa ucapan

namun dapat mengangkat kedua jempol atau mengajak tos.

Adapun hasil belajar keterampilan berbicara anak kelompok B1 TK

Pelangi Kluwung yang dicapai pada siklus 1 adalah sebagai berikut:

Page 88: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Tabel 4.3 Data Frekuensi Nilai Keterampilan Berbicara Kelompok B1 TK

Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo Siklus I

No Interval

Nilai

Frekuensi

(f)

Nilai

Tengah (xi)

f xi Prosentase

(%)

Ket

1 0,0 – 1,0 0 0, 5 0 0 TT

2 1,0 – 2,0 11 1, 5 16,5 44 TT

3 2,0 – 3,0 11 2, 5 27,5 44 Tuntas

4 3,0 – 4,0 3 3, 5 10,5 12 Tuntas

Jumlah 25 54, 5 100

Nilai Rata-rata =

= 2,18

Ketuntasan Klasikal =

x 100% = 56%

Berdasarkan Tabel 4.3 tersebut dapat dilihat bahwa setelah dilakukan

tindakan pada siklus 1 anak yang memperoleh nilai dalam interval antara 0,0-

1,0 ada 0 anak atau 0%, anak yang memperoleh nilai dalam interval antara 1,0-

2,0 ada 10 anak atau 40%, anak yang memperoleh nilai dalam interval antara

2,0-3,0 ada 11 anak atau 44%, dan anak yang memperoleh nilai dalam interval

antara 3,0-4,0 ada 3 anak atau 12%. Pada siklus 1 taerdapat peningkatan nilai

rata-rat yang sebelumnya 1,9 menjadi 2,14 dan adanya peningkatan hasil

belajar anak ditunjukkan dengan adanya jumlah siswa yang mendapat kriteria

Tuntas yang sebelumnya 10 anak menjadi 14 anak. Berdasarkan table nilai

frekuensi tes keterampilan berbicara anak kelompok B1 TK Pelangi kluwung

Kemiri Purworejo pada Siklus I dapat disajikan dalam bentuk grafik pada

Gambar 4.2 sebagai berikut:

Page 89: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Gambar 4.2 Grafik Nilai Keterampilan Berbicara Anak Kelompok B1 TK

PelangiKluwung Kemiri Purworejo Siklus I

2. Siklus II

Tindakan siklus II dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah

ditentukan yakni siklus II pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu

tanggal 12 Mei 2012. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin tanggal 14

Mei 2012. Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 16 Mei 2012.

Adapun tahap-tahap yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan tindakan siklus I diketahui

bahwa sudah menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar ketetrampilan

berbicara pada anak kelompok B1 TK Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo,

akan tetapi belum berhasil dengan maksimal sesuai dengan indikator

ketercapaian. Keterampilan anak secara klasikal masih sebesar 56% dari

target keberhasilan yang ingi dicapai sebesar 80%. Jadi pada siklus I masih 14

anak yang dapat mencapai nilai tuntas dan masih perlu ditingkatkan pada

siklus II.

0

2

4

6

8

10

12

0,0 – 1,0 1,0 – 2,0 2,0 – 3,0 3,0 – 4,0

0%

40%

44%

12%

Fre

ku

ensi

Interval Nilai

Page 90: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Pelaksanaan siklus II menerapkan penggunaan media kartu bergambar

atau flash card dengan model pembelajaran kooperatif, namun dalam

penentuan kelompok ditentukan dengan pengambilan undian. Siklus II

menggunakan kartu bergambar yang sudah berwarna anak tinggal menempel

dan mengurutkan dengan cara menempelkan angka-angka sesuai dengan

urutannya. Pada pertemuan berikutnya kartu bergambar sudah ditempel dan

diberi angka, dalam pelaksanaannya anak mengambil kartu dengan berlomba

antar kelompok. Tema yang digunakan pada siklus II yaitu Kebutuhanku dan

Tanaman. Selain itu, guru harus selalu memberikan penguatan pada anak baik

berupa ucapan maupun perilaku agar anak termotivasi dan aktif dalam

mengikuti kegiatan secara keseluruhan. Adapun deskripsi perencanaan siklus

II adalah sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH)

Peneliti dan guru kelas menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH) aspek

perkembangan bahasa dengan indikator mengurutkan dan menceritakan isi

gambar seri yang dibuat oleh guru selama 3 kali pertemuan sesuai dengan

tema. Tiap pertemuan dilakukan dalam sehari penuh mencakup kegiatan

awal sampai kegiatan akhir. Pada siklus II dilaksanakan pada tanggal 12,

14, dan 16 Mei 2012. Rencana Kegiatan Harian yang disusun meliputi:

standar kompetensi, indikator, kegiatan pembelajaran, rincian waktu,

metode atau media pembelajaran yang digunakan, langkah-langkah

pembelajaran, dan penilaian atau evaluasi.

2) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung

Fasilitas dan sarana yang dipersiapkan untuk pelaksanaan kegiatan

pembelajaran adalah:

a) Ruang Belajar

Ruang kelas didesain sesuai dengan model pembelajaran kooperatif

yakni meja kelas ditata sesuai dengan jumlah kelompok, kursi agak

rapat agar di saat proses pembelajaran siswa dapat melihat gambar

yang digunakan untuk kegiatan bercerita saat guru menjelaskan dengan

menggunakan media kartu bergambar.

Page 91: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

b) Media Kartu Bergambar atau Flash Card

Menyiapkan bentuk media kartu bergambar yaitu media kartu

bergambar yang digunakan saat bercerita di depan kelas dengan ukuran

yang besar dan berwarna dan semua anak dapat melihat dengan jelas.

Kartu bergambar yang peneliti siapkan setiap pertemuan berbeda.

Gambar yang digunakan peneliti diadaptasi dari Majalah anak TK.

c) Lembar Kerja Anak (LKA)

Lembar Kerja Anak (LKA) ini selain berupa potongan gambar dan

potongan karton yang dibagikan anak secara berkelompok, namun juga

dipersiapkan LKA untuk pengembangan yang lain misalnya LKA untuk

kegiatan perkembangan kognitif dan psikomotorik yang berkaitan

dengan tema hari itu. Dimana LKA dikerjakan secara individu dengan

tujuan ketika ada anak yang maju ke depan kelas untuk tes unjuk kerja,

anak yang lain memiliki kesibukan sehingga tidak mengganggu anak

yang lain. LKA yang digunakan mengadaptasi dari majalsah Andika

dan Ceppi, juga peneliti susun sesuai dengan kebutuhan dan

perkembangan anak.

d) Reward untuk anak

Reward yang diberikan untuk anak adalah berupa stiker bintang yang

dibuat dari kertas asturo warna biru. Dibuat sedemikian rupa dengan

ukuran bintang besar bagi anak yang berani maju sendiri dan bintang

kecil bagi anak yang maju masih bersama-sama dengan kelompok.

3) Menyiapkan Lembar Pengamatan dan Lembar Penilaian

Lembar pengamatan digunakan untuk merekam segala aktivitas peserta

didik selama pelaksanaan kegiatan pembelajaran bercerita berlangsung.

Pengamatan yang dilakukan meliputi aktivitas anak selama proses

pembelajaran menggunakan media kartu bergambar atau flash card,

observasi penilaian keterampilan berbicara yang meliputi penilaian kosa

kata yang diucapkan, ketepatan bercerita sesuai dengan kartu bergambar,

intonasi dan pelafalan yang jelas, kelancaran, dan kenyaringan suara.

Pedoman dan lembar pengamatan dapat dilihat dalam lampiran.

Page 92: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Sedangkan untuk lembar penilaian guru, lebih ditekankan pada

keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan penggunaan

media kartu bergambar. Selain itu juga menyiapkan kamera digital dan

handycam untuk pendokumentasian proses pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan siklus II, guru menggunakan media kartu

bergambar atau flash card dalam pengembangan keterampilan berbicara.

Kegiatan ini dilaksanakan sesuai Rencana Kegiatan Harian yang telah dibuat

untuk meningkatkan keterampilan berbicara anak kelompok B1. Siklus II

dilaksanakan 3x pertemuan dengan rincian sebagai berikut:

1) Pertemuan 1

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 12 Mei 2012

pukul 07.30 sampai pukul 10.00 WIB. Tema yang dilaksanakan pada

pertemuan pertama yaitu kebutuhanku. Model pembelajaran yang

digunakan kooperatif STAD. Adapun langkah-langkah pembelajarannya

mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a) Kegiatan Awal

Anak-anak berbaris dan masuk kelas secara bergantian. Anak-anak

duduk di atas kursi yang sudah disediakan dan berdoa sebelum

kegiatan pembelajaran dimulai. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan

salam dan sapa, kemudian praktikan mengajak anak-anak bernyanyi

“Mars TK Pelangi” secara bersama-sama. Guru membagi kelompok

dengan cara mengambil undian sesuai dengan gambar. Guru

memberikan apersepsi dengan tanya jawab mengenai kegiatan diwaktu

pagi hari di rumah, apakah anak-anak suka membantu orang tua.

b) Kegiatan Inti

Anak-anak duduk sesuai dengan kelompoknya. Guru kemudian

menunjukkan media kartu bergambar yang sudah tertata sesuai dengan

urutan angkanya dengan posisi terbalik atau gambar tidak terlihat.

Guru menunjukkan media kartu bergambar di depan kelas dengan

mengangkat kartu setinggi dada sehingga menumbuhkan rasa ingi tahu

Page 93: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

anak, kemudian dilanjutkan dengan Tanya jawab sederhana, “Coba

tebak kira-kira ini gambar apa ya? Apa yang sedang mereka lakukan?

Kartu bergambarnya sudah diberi angka sesuai urutannya belum?”.

Guru mengajak anak mengurutkan kartu bergambar atau flash card

dengan menempelkan potongan angka sesuai urutannya. Dilanjutkan

guru mengajak anak mengucapkan kalimat pada setiap kartunya secara

bersama-sama. Setiap kelompok mengulang semua kartu dari awal

sampai akhir tanpa bantuan guru. Guru menceritakan setiap kartu

bergambar atau flash card dan anak-anak memperhatikan. Kemudian

guru menjelaskan aturan cara membuat kartu bergambar. Kartu

bergambar dikerjakan secara berkelompok, dengan menempelkan

gambar pada potongan kartu yang sudah tersedia. Tiap kelompok maju

dua anak dan memegang kartu bergambar masing-masing dua buah.

Anak-anak lain mendengarkan ketika ada yang berbicara di depan

kelas sambil mengerjakan LKA.

c) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir peneliti mulai memfokuskan anak dengan bernyanyi

dan melakukan tepuk dengan judul “Tepuk The Best” dilanjutkan

berdoa sesudah makan. Guru mengulas kegiatan hari ini dengan setiap

tugas yang diberikan. Guru menyampaikan kesimpulan dari isi kartu

bergambar kepada anak-anak. Bagi anak yang belum mendapatkan

giliran bercerita dipersilahkan untuk bercerita dilanjutkan membagikan

stiker bintang bagi yang belum memperoleh. Menutup kegiatan denga

doa bersama, salam dan pulang.

2) Pertemuan 2

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin tanggal 14 Mei 2012

dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir. Pembelajaran yang dilaksanakan

mencakup lima aspek perkembangan, dengan tiga aspek perkembangan

yang dilaksanakan pada kegiatan inti yaitu aspek fisik motorik halus

dengan kegiatan menggambar piring dan gelas, aspek kognitif dengan

indikator mengurutkan benda yaitu memasangkan gambar sesuai

Page 94: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

pasangannya, dan aspek bahasa dengan indikator bercerita tentang gambar

yang disediakan dengan urut dan jelas. Tema yang dilaksanakan pada

pertemuan kedua yaitu lingkunganku. Model pembelajaran yang

digunakan kelompok (kooperatif). Adapun langkah-langkah

pembelajarannya mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a) Kegiatan Awal

Anak-anak berbaris dan masuk kelas secara bergantian. Anak-anak

duduk di atas kursi yang sudah disediakan dan berdoa sebelum

kegiatan pembelajaran dimulai. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan

salam dan sapa, kemudian praktikan mengajak anak-anak bernyanyi

“Mars TK Pelangi dan Good Morning Everybody” secara bersama-

sama. Pembagian kelompok sama dengan pertemuan pertama yaitu

dengan cara mengambil undian sesuai dengan gambar dan menempati

posisi tempat duduk sesuai gambar yang tertempel. Guru memberikan

apersepsi dengan tanya jawab waktu anak bangun pagi, apakah yang

dilakukan setelah bangun tidur, apakah anak-anak suka membantu

orang tua di pagi hari dan jika ingin pergi apakah anak-anak

berpamitan telebih dahulu.

b) Kegiatan Inti

Guru melanjutkan kegiatan Tanya jawab tentang segala sesuatu yang

berhubungan dengan aktivitas anak, santai bersama keluarga,

membantu orang tua atau sesuatu yang berhubungan dengan tema

lingkungan. Guru menunjukkan satu buah keranjang besar yang di

dalamnya sudah berisi media kartu bergambar atau flash card yang

sudah diacak urutannya. Anak-anak antusias ingin melihat. Guru

kemudian menunjukkan media kartu bergambar yang sudah tertata

sesuai dengan urutan angkanya. Selanjutnya guru menunjukkan media

kartu bergambar secara urut di depan kelas dengan mengangkat kartu

setinggi dada sehingga menumbuhkan rasa ingi tahu anak dengan

Tanya jawab sederhana, “ Siapa yang tahu ini gambar apa? Berapa

jumlah orang yang ada di dalam gambar? Kira-kira siapa nama orang

Page 95: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

yang ada di dalam gambar? Apa yang sedang mereka lakukan? Kartu

bergambarnya sudah sesuai dengan urutannya belum?”. Guru

mengajak anak mengucapkan kalimat pada setiap kartunya secara

bersama-sama. Dilanjutkan setiap kelompok mengulang semua kartu

dari awal sampai akhir tanpa bantuan guru. Guru menceritakan setiap

kartu bergambar atau flash card dan anak-anak memperhatikan.

Kemudian guru menjelaskan aturan permainan mencari kartu

bergambar atau flash card. Tiap kelompok maju dua anak dan

berlomba mencari kartu sesuai petunjuk guru. Bagi anak yang

memenangkan perlombaan dan dapat bercerita dengan baik mendapat

bintang besar. Anak-anak lain memberi semangat dan mendengarkan

ketikan ada yang berbicara di depan kelas.

c) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir peneliti mulai memfokuskan anak dengan bernyanyi

dan melakukan tepuk dengan judul “Tepuk Sate” dilanjutkan berdoa

sesudah makan. Guru mengulas kegiatan hari ini dengan setiap tugas

yang diberikan. Guru menyampaikan kesimpulan dari isi kartu

bergambar kepada anak-anak. Bagi anak yang belum mendapatkan

giliran bercerita dipersilahkan untuk bercerita dilanjutkan membagikan

stiker bintang bagi yang belum memperoleh. Menutup kegiatan denga

doa bersama, salam dan pulang.

3) Pertemuan 3

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 16 Mei 2012

pukul 07.30 sampai pukul 10.00 WIB. Tema yang dilaksanakan pada

pertemuan ketiga yaitu tanaman. Mode pembelajaran yang digunakan

kelompok (kooperatif). Adapun langkah-langkah pembelajarannya

mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a) Kegiatan Awal

Anak-anak berbaris dan masuk kelas secara bergantian. Anak-anak

duduk di atas kursi yang sudah disediakan dan berdoa sebelum

kegiatan pembelajaran dimulai. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan

Page 96: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

salam dan sapa, kemudian praktikan mengajak anak-anak bernyanyi

“Mars TK Pelangi dan Good Morning Everybody” secara bersama-

sama. Pembagian kelompok sama dengan pertemuan yang lalu yaitu

dengan cara mengambil undian sesuai dengan gambar dan menempati

posisi tempat duduk sesuai gambar yang tertempel. Guru memberikan

apersepsi dengan kegiatan bernyanyi “Lihat kebunku” dan dilanjutkan

kegiatan Tanya jawab yang berhubungan dengan tanaman, “Apakah

anak pernah pergi ke kebun, apa yang anak lihat di kebun dan ada

tanaman apa saja”.

b) Kegiatan Inti

Guru menggali pengalaman dan pengetahuan anak berdasrkan lagu

yang telah dinyanyikan. Guru menunjukkan satu buah keranjang besar

yang di dalamnya sudah berisi media kartu bergambar atau flash card

yang sudah diacak urutannya. Guru kemudian menunjukkan media

kartu bergambar yang sudah tertata sesuai dengan urutan angkanya.

Selanjutnya guru menunjukkan media kartu bergambar secara urut di

depan kelas dengan mengangkat kartu setinggi dada sehingga

menumbuhkan rasa ingi tahu anak dengan Tanya jawab sederhana, “

Siapa yang tahu ini gambar apa? Kira-kira siapa nama orang yang ada

di dalam gambar? Apa yang sedang mereka lakukan?”. Guru mengajak

anak mengucapkan kalimat pada setiap kartunya secara bersama-sama.

Dilanjutkan setiap kelompok mengulang semua kartu dari awal sampai

akhir tanpa bantuan guru. Guru menceritakan setiap kartu bergambar

atau flash card dan anak-anak memperhatikan. Kemudian guru

menjelaskan aturan permainan mencari kartu bergambar atau flash

card. Tiap kelompok maju dua anak dan berlomba mencari kartu

sesuai petunjuk guru. Bagi anak yang memenangkan perlombaan dan

dapat bercerita dengan baik mendapat bintang besar. Anak-anak lain

memberi semangat dan mendengarkan ketikan ada yang berbicara di

depan kelas.

Page 97: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

c) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir peneliti mulai memfokuskan anak dengan bernyanyi

“Pepaya, mangga, pisang, jambu” dilanjutkan berdoa sesudah makan.

Guru mengulas kegiatan hari ini dengan setiap tugas yang diberikan.

Guru menyampaikan kesimpulan dari isi kartu bergambar kepada

anak-anak. Bagi anak yang belum mendapatkan giliran bercerita

dipersilahkan untuk bercerita dilanjutkan membagikan stiker bintang

bagi yang belum memperoleh. Menutup kegiatan denga doa bersama,

salam dan pulang.

c. Pengamatan atau Observasi

Pada tahap ini seperti pada siklus I peneliti melakukan pengamatan

terhadap proses pembelajaran keterampilan berbicara berkolaborasi dengan

guru kelas kelompok B1 menggunakan media kartu bergambar atau flash card

yang dilaksanakan dengan alat bantu berupa lembar observasi dan dokumen

berupa foto dan vidio. Observasi dilakukan untuk memperoleh data mengenai

pelaksanaan pembelajaran keterampilan berbicara pada anak kelompok B1 TK

Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo menggunakan media kartu bergambar

atau flash card, apakah sudah sesuai dengan rencana kegiatan harian (RKH)

yang telah dibuat. Hal ini juga untuk mengetahui seberapa besar perubahan

yang terjadi pada keterampilan berbicara menggunakan media kartu

bergambar atau flash card. Pengamatan tidak hanya ditujukan pada aktivitas

siswa selama proses pembelajaran, akan tetapi juga pada tindakan guru dalam

pembelajaran. Lebih jelasnya uraian observasi pada siklus II sebagai berikut:

1) Pertemuan 1

a) Kinerja Guru

(1) Mempersiapkan Ruang, alat dan media Pembelajaran dalam

katagori sangat baik; (2) memeriksa kesiapan anak dalam katagori baik:

(3) Melakukan kegiatan absensi dalam katagori baik; (4) Menyampaikan

kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan dengan

katagori baik; (5) Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran dalam

katagori baik; (6) Pendekatan/strategi pembelajaran dengan katagori

Page 98: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

baik; (7) Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran dengan

katagori baik; (8) Pembelajaran yang memicu dan memelihara

keterlibatan anak dengan katagori baik; (9) Penilaian proses dan hasil

dengan katagori baik; (10) Penutup dengan melakukan refleksi dan

tindak lanjut dengan katagori baik. Skor rata-rata siklus II pertemuan 1

adalah 3,11 dalam katagori baik (lihat lampiran 18 halaman 217).

b) Kegiatan Siswa

(1) Anak tertarik (memberikan respon positif) terhadap apersepsi yang

diberikan dalam katagori baik; (2) Anak aktif dalam kegiatan berbicara

dalam katagori baik; (3) Anak berani bertanya kepada guru dalam

katagori baik; (4) Anak mampu menjawab pertanyaan dari guru dalam

katagori baik; (5) Anak memperhatikan penjelasan materi yang diberikan

guru dalam katagori baik; (6) Anak menggunakan media yang diberikan

guru dengan baik dalam katagori sangat baik; (7) Anak mampu

mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik tanpa bantuan dalam

katagori baik. Skor rata-rata siklus II pertemuan 1 adalah 3,14 dalam

katagori baik (lihat lampiran 30 halaman 241).

2) Pertemuan 2

a) Kinerja Guru

(1) Mempersiapkan Ruang, alat dan media Pembelajaran dalam katagori

sangat baik; (2) Memeriksa kesiapan anak dengan katagori baik: (3)

Melakukan kegiatan absensi dengan katagori sangat baik; (4)

Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana

kegiatan dengan kratagori sangat baik; (5) Menunjukkan penguasaan

materi pembelajaran baik; (6) Pendekatan/strategi pembelajaran dengan

katagori baik; (7) Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran

dengan katagori baik; (8) Pembelajaran yang memicu dan memelihara

keterlibatan anak dengan katagori baik; (9) Penilaian proses dan hasil

dengan katagori baik; (10) Penutup dengan melakukan refleksi dan

tindak lanjut dengan katagori baik. Skor rata-rata siklus II pertemuan 2

adalah 3,27 dalam katagori baik (lihat lampiran 19 halaman 220).

Page 99: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

b) Kegiatan Siswa

(1) Anak tertarik (memberikan respon positif) terhadap apersepsi yang

diberikan dalam katagori baik; (2) Anak aktif dalam kegiatan berbicara

dalam katagori sangat baik; (3) Anak berani bertanya kepada guru dalam

katagori baik; (4) Anak mampu menjawab pertanyaan dari guru dalam

katagori baik; (5) Anak memperhatikan penjelasan materi yang diberikan

guru dalam katagori baik; (6) Anak menggunakan media yang diberikan

guru dengan baik dalam katagori baik; (7) Anak mampu mengerjakan

tugas yang diberikan guru dengan baik tanpa bantuan dalam katagori

baik. Skor rata-rata siklus II pertemuan 2 adalah 3,14 dalam katagori baik

(lihat lampiran 31 halaman 242).

3) Pertemuan 3

a) Kinerja Guru

(1) Mempersiapkan ruang, alat dan media Pembelajaran dalam

katagori sangat baik; (2) memeriksa kesiapan anak dengan katagori baik:

(3) Melakukan kegiatan absensi dengan katagori sangat baik; (4)

Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana

kegiatan dengan katagori baik; (5) Menunjukkan penguasaan materi

pembelajaran dalam katagori baik; (6) Pendekatan/strategi pembelajaran

dengan katagori baik; (7) Pemanfaatan sumber belajar/media

pembelajaran dalam katagori sangat baik; (8) Pembelajaran yang memicu

dan memelihara keterlibatan anak dalam katagori baik; (9) Penilaian

proses dan dalam katagori sangat baik; (10) Penutup dengan melakukan

refleksi dan tindak lanjut dengan katagori baik. Skor rata-rata siklus II

pertemuan 3 adalah 3,38 dalam katagori baik (lihat lampiran 20 halaman

223).

b) Kegiatan Siswa

(1) Anak tertarik (memberikan respon positif) terhadap apersepsi yang

diberikan dalam katagori baik; (2) Anak aktif dalam kegiatan berbicara

dalam katagori sangat baik; (3) Anak berani bertanya kepada guru dalam

katagori baik; (4) Anak mampu menjawab pertanyaan dari guru dalam

Page 100: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

katagori baik; (5) Anak memperhatikan penjelasan materi yang diberikan

guru dalam katagori baik; (6) Anak menggunakan media yang diberikan

guru dengan baik dalam katagori sangat baik; (7) Anak mampu

mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik tanpa bantuan dalam

katagori baik. Skor rata-rata siklus II pertemuan 1 adalah 3,14 dalam

katagori baik. Skor rata-rata siklus II pertemuan 2 adalah 3,14 dalam

katagori baik. Skor rata-rata siklus II pertemuan 3 adalah 3,28 dalam

katagori baik (lihat lampiran 32 halaman 243).

d. Refleksi

Sebagaimana dilakukan pada siklus I, pada siklus II ini dilakukan

analisis terhadap data yang diperoleh. Berdasarkan observasi yang dilakukan

selama proses pembelajaran siklus II, proses pelaksanaan tindakan pada

siklus II sudah menunjukkan perubahan yang berarti, baik dari segia keaktifan

anak maupun dari hasil keterampilan berbicara. Namun dalam siklus II hasil

keterampilan berbicara anak masih belum mencapai indikator keberhasilan

yaitu 80% sehingga masih perlu ditingkatkan pada siklus III. Berdasarkan

hasil pengamatan selama proses pembelajaran ditemukan beberapa

permasalahan dan solusinya sebagai berikut:

1) Media kartu bergambar yang digunakan sudah bagus namun dalam

kegiatan berlomba anak masih bingung dalam mencari kartu yang sama

sesuai urutannya karena terlalu banyak kartu sehingga memakan waktu

yang lama. Pada siklus berikutnya guru membuat dan menggunakan media

kartu bergambar yang lebih menarik dan dalam permainan yang lebih

menarik lagi.

2) Siswa masih kurang fokus mengikuti kegiatan pembelajaran, guru

mengalami kusulitan untuk memusatkan perhatian. Oleh karena itu guru

perlu melakukan persiapan yang lebih matang, mengkondisikan peserta

didik untuk lebih siap menerima pelajaran dengan memberikan penguatan

dengan melakukan tepuk kreasi. Selain itu dalam menyampaikan materi

Page 101: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

kegiatan bercerita dengan lebih jelas antara kartu satu dengan yang

lainnya.

Adapun hasil belajar keterampilan berbicara yang dicapai pada siklus II

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4 Data Frekuensi Nilai Keterampilan Berbicara Kelompok B1 TK

Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo Siklus II

No Interval

Nilai

Frekuensi

(f)

Nilai

Tengah (xi)

f xi Prosentase

(%)

Ket

1 0,0 – 1,0 0 0, 5 0 0 TT

2 1,0 – 2,0 7 1, 5 10,50 28 TT

3 2,0 – 3,0 13 2, 5 32,50 52 Tuntas

4 3,0 – 4,0 5 3, 5 17,50 20 Tuntas

Jumlah 25 60,50 100

Nilai Rata-rata =

= 2,45

Ketuntasan Klasikal

= x 100% = 72%

Tabel 4.4 tersebut dapat dilihat bahwa setelah dilakukan tindakan pada

siklus 1 anak yang memperoleh nilai dalam interval antara 0,0-1,0 ada 1 anak

atau 0%, anak yang memperoleh nilai dalam interval antara 1,0-2,0 ada 7 anak

atau 28%, anak yang memperoleh nilai dalam interval antara 2,0-3,0 ada 13

anak atau 52%, dan anak yang memperoleh nilai dalam interval antara 3,0-4,0

ada 5 anak atau 20%. Pada siklus II taerdapat peningkatan nilai rata-rata yang

sebelumnya 2,14 menjadi 2,45 dan adanya peningkatan hasil belajar anak

ditunjukkan dengan adanya jumlah siswa yang mendapat kriteria Tuntas yang

sebelumnya 14 anak menjadi 18 anak.

Berdasarkan table nilai frekuensi tes keterampilan berbicara anak

kelompok B1 TK Pelangi kluwung Kemiri Purworejo pada Siklus 1dapat

disajikan dalam bentuk grafik pada Gambar 8 sebagai berikut:

Page 102: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Gambar 4.3 Grafik Nilai Keterampilan Berbicara Anak Kelompok B1 TK Pelangi

Kluwung Kemiri Purworejo Siklus II

3. Siklus III

Tindakan siklus III dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan

yakni siklus III pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 19 Mei

2012. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 22 Mei 2012.

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 26 Mei 2012. Adapun

tahap-tahap yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan tindakan siklus I diketahui

bahwa sudah menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar ketetrampilan

berbicara pada anak kelompok B1 TK Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo,

akan tetapi belum berhasil dengan maksimal sesuai dengan indikator

ketercapaian. Keterampilan anak secara klasikal masih sebesar 72% dari

target keberhasilan yang ingi dicapai sebesar 80%. Jadi pada siklus I masih 18

anak yang dapat mencapai nilai tuntas dan masih perlu ditingkatkan pada

siklus III.

0

2

4

6

8

10

12

14

0,0 – 1,0 1,0 – 2,0 2,0 – 3,0 3,0 – 4,0

0%

28%

52%

20% Fre

ku

ensi

Interval Nilai

Page 103: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Pelaksanaan siklus III menerapkan penggunaan media kartu bergambar

atau flash card dengan model pembelajaran kuantum learning. Pada siklus III

anak maju ke depan kelas secara individu. Siklus III menggunakan kartu

bergambar yang sudah berwarna dengan ukuran 30x40 cm, dan pada

pertemuan berikutnya kartu bergambar dibuat seperti wayang sehingga dapat

digerakkan sesuka hati anak. Dalam pelaksanaannya anak mengambil kartu

dengan berlomba dan mengurutkan dengan cara menancapkan pada kaleng-

kaleng yang sudah tersedia. Tema yang digunakan pada siklus III yaitu

Tanaman dan Binatang. Selain itu, guru harus selalu memberikan penguatan

pada anak baik berupa ucapan maupun perilaku agar anak termotivasi dan

aktif dalam mengikuti kegiatan secara keseluruhan. Adapun deskripsi

perencanaan siklus II adalah sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH)

Peneliti dan guru kelas menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH) aspek

perkembangan bahasa dengan indikator mengurutkan dan menceritakan isi

kartu bergambar yang dibuat oleh guru selama 3 kali pertemuan sesuai

dengan tema. Tiap pertemuan dilakukan dalam sehari penuh mencakup

kegiatan awal sampai kegiatan akhir. Pada siklus III dilaksanakan pada

tanggal 19, 22, dan 26 Mei 2012. Rencana Kegiatan Harian yang disusun

meliputi: standar kompetensi, indikator, kegiatan pembelajaran, rincian

waktu, metode atau media pembelajaran yang digunakan, langkah-langkah

pembelajaran, dan penilaian atau evaluasi.

2) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung

Fasilitas dan sarana yang dipersiapkan untuk pelaksanaan kegiatan

pembelajaran adalah:

a) Ruang Belajar

Ruang kelas didesain sesuai dengan model pembelajaran kuantum yakni

meja kelas ditata secara berderet, kursi agak rapat agar di saat proses

pembelajaran siswa dapat melihat kartu bergambar atau flash card yang

digunakan untuk kegiatan bercerita.

Page 104: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

b) Media Kartu Bergambar atau Flash Card

Menyiapkan bentuk media kartu bergambar atau flash card yaitu media

kartu bergambar yang digunakan saat bercerita di depan kelas dengan

ukuran yang besar dan warna yang cerah. Selain itu guru membuat

media kartu bergambar dari mengadaptasi bentuk wayang sehingga

dapat digerakkan. Kartu bergambar yang peneliti siapkan setiap

pertemuan berbeda. Gambar yang digunakan peneliti diadaptasi dari

Majalah anak TK.

c) Lembar Kerja Anak (LKA)

Lembar Kerja Anak (LKA) ini selain berupa kartu bergambar bentuk

wayang dan bentuk persegi, namun juga dipersiapkan LKA untuk

pengembangan yang lain misalnya LKA untuk kegiatan perkembangan

kognitif dan psikomotorik yang berkaitan dengan tema hari itu. Dimana

LKA dikerjakan secara individu dengan tujuan ketika ada anak yang

maju ke depan kelas untuk tes unjuk kerja, anak yang lain memiliki

kesibukan sehingga tidak mengganggu anak yang lain. LKA yang

digunakan mengadaptasi dari majalah Andika dan Tiko, juga peneliti

susun sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak.

d) Reward untuk anak

Reward yang diberikan untuk anak adalah berupa stiker bintang yang

dibuat dari kertas asturo warna kuning dan pin bintang yang dibuat

hanya untuk satu anak yang paling the best mengikuti kegiatan pada

hari tersebut. Stiker bintang dibuat dengan ukuran yang sama.

3) Menyiapkan Lembar Pengamatan dan Lembar Penilaian

Lembar pengamatan digunakan untuk merekam segala aktivitas peserta

didik selama pelaksanaan kegiatan pembelajaran bercerita berlangsung.

Pengamatan yang dilakukan meliputi aktivitas anak selama proses

pembelajaran menggunakan media kartu bergambar, observasi penilaian

keterampilan berbicara yang meliputi penilaian kosa kata yang diucapkan,

ketepatan bercerita sesuai dengan kartu bergambar, intonasi dan pelafalan

yang jelas, kelancaran, dan kenyaringan suara. Pedoman dan lembar

Page 105: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

pengamatan dapat dilihat dalam lampiran. Sedangkan untuk lembar

penilaian guru, lebih ditekankan pada keterampilan guru dalam mengelola

pembelajaran dengan penggunaan media kartu bergambar.

b. Pelaksanaan Tindakan

1) Pertemuan 1

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 19 Mei 2012

pukul 07.30 sampai pukul 10.00 WIB. Tema yang dilaksanakan pada

pertemuan ketiga yaitu binatang. Mode pembelajaran yang digunakan

tematik. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-

kegiatan sebagai berikut:

a) Kegiatan Awal

Anak-anak berbaris dan masuk kelas secara bergantian. Anak-anak

duduk di atas kursi yang sudah disediakan dan berdoa sebelum

kegiatan pembelajaran dimulai. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan

salam dan sapa, kemudian praktikan mengajak anak-anak bernyanyi

“Mars TK Pelangi dan Good Morning Everybody” secara bersama-

sama. Kemudian dilanjutkan melakukan presensi serta mengecek

kesiapan anak mengikuti kegiatan pembelajaran. Guru memberikan

apersepsi dengan mengulas cerita pada kartu bergambar pertemuan

kemarin. Guru mengajak anak-anak bernyanyi dengan judul “Burung

Kutilang” secara bersama-sama, dlanjutkan kegiatan Tanya jawab

yang berhubungan dengan media kartu bergambar atau flash card.

b) Kegiatan Inti

Guru mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

cerita pertemuan lalu. Guru menunjukkan media kartu bergambar

dengan ukuran besar dan berwarna di depan kelas dengan mengangkat

kartu setinggi dada sehingga menumbuhkan rasa ingi tahu anak,

kemudian dilanjutkan dengan Tanya jawab sederhana, “Coba tebak

kira-kira ini gambar apa ya? Apa yang sedang mereka lakukan? Kartu

bergambarnya sudah diberi angka sesuai urutannya belum?”. Guru

mengajak anak mengurutkan kartu bergambar atau flash card.

Page 106: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Dilanjutkan guru mengajak anak mengucapkan kalimat pada setiap

kartunya secara bersama-sama. Guru menceritakan setiap kartu

bergambar atau flash card dengan cara mencabut dari bagian belakang

dan anak-anak memperhatikan. Anak-anak antusias ingi bercerita di

depan kelas. Guru memilih anak yang sudah siap untuk maju. Anak-

anak lain mendengarkan ketika ada yang berbicara di depan kelas

sambil mengerjakan LKA.

c) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir peneliti mulai memfokuskan anak dengan bernyanyi

“Burng Kutilangrun dan Burung Hantu” dilanjutkan berdoa sesudah

makan. Guru mengulas kegiatan hari ini dengan setiap tugas yang

diberikan. Guru menyampaikan kesimpulan dari isi kartu bergambar

kepada anak-anak. Bagi anak yang belum mendapatkan giliran

bercerita dipersilahkan untuk bercerita dilanjutkan membagikan pin

bintang bagi yang paling The best hari itu. Menutup kegiatan denga

doa bersama, salam dan pulang.

2) Pertemuan 2

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 22 Mei 2012

pukul 07.30 sampai pukul 10.00 WIB. Tema yang dilaksanakan pada

pertemuan ketiga yaitu tanaman. Mode pembelajaran yang digunakan

tematik. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-

kegiatan sebagai berikut:

a) Kegiatan Awal

Anak-anak berbaris dan masuk kelas secara bergantian. Anak-anak

duduk di atas kursi yang sudah disediakan dan berdoa sebelum

kegiatan pembelajaran dimulai. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan

salam dan sapa, kemudian praktikan mengajak anak-anak bernyanyi

“Mars TK Pelangi dan Good Morning Everybody” secara bersama-

sama. Kemudian dilanjutkan melakukan presensi serta mengecek

kesiapan anak mengikuti kegiatan pembelajaran. Guru memberikan

apersepsi dengan mengulas cerita pada kartu bergambar pertemuan

Page 107: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

kemarin. Guru mengajak anak-anak bernyanyi dengan judul

“Menanam Jagung” secara bersama-sama, dilanjutkan kegiatan Tanya

jawab yang berhubungan dengan media kartu bergambar atau flash

card.

b) Kegiatan Inti

Guru menggali pengalaman dan pengetahuan anak berdasrkan lagu

yang telah dinyanyikan. Guru menunjukkan 4 buah kaleng yang di

dalamnya sudah berisi pasir di atas meja. Guru kemudian

menunjukkan media kartu bergambar yang sudah tertata sesuai dengan

urutan angkanya. Selanjutnya guru menunjukkan media kartu

bergambar secara urut dengan memegang bagian penyangga kartu.

Kemudian dilanjutkan Tanya jawab sederhana, “ Siapa yang tahu ini

gambar apa? Apa yang sedang keluarga itulakukan?”. Guru

menceritakan setiap kartu bergambar atau flash card dan anak-anak

memperhatikan. Kemudian guru menjelaskan aturan permainan kartu

bergambar atau flash card. Anak maju sendiri-sendiri dan bercerita di

depan kelas dengan memilih kartu bergambar yang mereka inginkan

kemudian menceritakannya kepada teman-teman. Anak-anak lain

mendengarkan cerita sambil mengerjakan LKA, apabila ingin bertanya

dipersilahkan.

c) Kegiatan akhir

Kegiatan akhir peneliti mulai memfokuskan anak dengan bernyanyi

“Siapa Tahu” dilanjutkan berdoa sesudah makan. Guru mengulas

kegiatan hari ini dengan setiap tugas yang diberikan. Guru

menyampaikan kesimpulan dari isi kartu bergambar kepada anak-anak.

Bagi anak yang belum mendapatkan giliran bercerita dipersilahkan

untuk bercerita dilanjutkan membagikan stiker bintang bagi yang

belum memperoleh dan pin bintang bagi anak yang paling bagus

bercerita hari itu. Menutup kegiatan denga doa bersama, salam dan

pulang.

Page 108: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

3) Pertemuan 3

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 26 Mei 2012

pukul 07.30 sampai pukul 10.00 WIB. Tema yang dilaksanakan pada

pertemuan ketiga yaitu binatang. Model pembelajaran yang digunakan

tematik. Adapun langkah-langkah pembelajarannya mencakup kegiatan-

kegiatan sebagai berikut:

a) Kegiatan Awal

Anak-anak berbaris dan masuk kelas secara bergantian. Anak-anak

duduk di atas kursi yang sudah disediakan dan berdoa sebelum

kegiatan pembelajaran dimulai. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan

salam dan sapa, kemudian praktikan mengajak anak-anak bernyanyi

“Mars TK Pelangi dan Good Morning Everybody” secara bersama-

sama. Kemudian dilanjutkan melakukan presensi serta mengecek

kesiapan anak mengikuti kegiatan pembelajaran. Guru memberikan

apersepsi dengan mengulas cerita pada kartu bergambar pertemuan

kemarin. Guru mengajak anak-anak bernyanyi dengan judul “Anak

Gembala” secara bersama-sama, dlanjutkan kegiatan Tanya jawab

yang berhubungan dengan media kartu bergambar atau flash card.

b) Kegiatan Inti

Guru menggali pengalaman dan pengetahuan anak berdasrkan lagu

yang telah dinyanyikan. Guru menunjukkan 8 buah kaleng berisi pasir

di atas meja. Guru kemudian menunjukkan media kartu bergambar

yang sudah tertata sesuai dengan urutan angkanya. Selanjutnya guru

menunjukkan media kartu bergambar secara urut di depan kelas

dengan memegang ujung kayu seperti memegang wayang sehingga

menumbuhkan rasa ingi tahu anak. dilanjutkan dengan Tanya jawab

sederhana, “ Siapa yang tahu ini gambar apa? Kira-kira apa yang

sedang mereka kerjakan?”. Guru mengajak anak mengucapkan kalimat

pada setiap kartunya secara bersama-sama. Dilanjutkan setiap

kelompok mengulang semua kartu dari awal sampai akhir tanpa

bantuan guru. Guru menceritakan setiap kartu bergambar atau flash

Page 109: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

card ddengan cara menancapkan pada kaleng yang berisi pasir

dlanjutkan certa dengan kartu berikutnya, anak-anak memperhatikan.

Kemudian guru menjelaskan aturan permainan mencari dan

mengurutkan kartu bergambar atau flash card. Dua anak maju dan

berlomba mencari kartu sesuai petunjuk guru dan mengurutkan dengan

cara menancapkannya pada kaleng. Bagi anak yang memenangkan

perlombaan dan dapat bercerita dengan baik mendapat bintang besar.

Anak-anak lain memberi semangat dan mendengarkan ketikan ada

yang berbicara di depan kelas.

c) Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir peneliti mulai memfokuskan anak dengan bernyanyi

“Bapak Tani Punya Kandang” dilanjutkan berdoa sesudah makan.

Guru mengulas kegiatan hari ini dengan setiap tugas yang diberikan.

Guru menyampaikan kesimpulan dari isi kartu bergambar kepada

anak-anak. Bagi anak yang belum mendapatkan giliran bercerita

dipersilahkan untuk bercerita dilanjutkan membagikan stiker bintang

bagi yang belum memperolehn pin bintang bagi anak yang paling The

Best. Menutup kegiatan denga doa bersama, salam dan pulang.

c. Pengamatan atau Observasi

Pada tahap ini seperti pada siklus II peneliti melakukan pengamatan

terhadap proses pembelajaran keterampilan berbicara berkolaborasi dengan

guru kelas kelompok B1 menggunakan media kartu bergambar atau flash card

yang dilaksanakan dengan alat bantu berupa lembar observasi dan dokumen

berupa foto dan vidio. Observasi dilakukan untuk memperoleh data mengenai

pelaksanaan pembelajaran keterampilan berbicara pada anak kelompok B1 TK

Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo menggunakan media kartu bergambar

atau flash card, apakah sudah sesuai dengan rencana kegiatan harian (RKH)

yang telah dibuat. Hal ini juga untuk mengetahui seberapa besar perubahan

yang terjadi pada keterampilan berbicara menggunakan media kartu

bergambar atau flash card. Pengamatan tidak hanya ditujukan pada aktivitas

Page 110: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

siswa selama proses pembelajaran, akan tetapi juga pada tindakan guru dalam

pembelajaran. Lebih jelasnya uraian observasi pada siklus III sebagai berikut:

1) Pertemuan 1

a) Kinerja Guru

(2) Mempersiapkan Ruang, alat dan media Pembelajaran dalam

katagori sangat baik; (2) memeriksa kesiapan anak dalam katagori baik:

(3) Melakukan kegiatan absensi dalam katagori baik; (4) Menyampaikan

kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan dengan

katagori baik; (5) Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran dalam

katagori baik; (6) Pendekatan/strategi pembelajaran dengan katagori

baik; (7) Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran dengan

katagori sangat baik; (8) Pembelajaran yang memicu dan memelihara

keterlibatan anak dengan katagori sangat baik; (9) Penilaian proses dan

hasil dengan katagori baik; (10) Penutup dengan melakukan refleksi dan

tindak lanjut dengan katagori baik. Skor rata-rata siklus III pertemuan 1

adalah 3,38 dalam katagori baik (lihat lampiran 21 halaman 226).

b) Kegiatan Siswa

(2) Anak tertarik (memberikan respon positif) terhadap apersepsi yang

diberikan dalam katagori baik; (2) Anak aktif dalam kegiatan berbicara

dalam katagori sangat baik; (3) Anak berani bertanya kepada guru dalam

katagori baik; (4) Anak mampu menjawab pertanyaan dari guru dalam

katagori baik; (5) Anak memperhatikan penjelasan materi yang diberikan

guru dalam katagori baik; (6) Anak menggunakan media yang diberikan

guru dengan baik dalam katagori sangat baik; (7) Anak mampu

mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik tanpa bantuan dalam

katagori baik. Skor rata-rata siklus III pertemuan 1 adalah 3,28 dalam

katagori baik (lihat lampiran 33 halaman 244).

2) Pertemuan 2

a) Kinerja Guru

Mempersiapkan Ruang, alat dan media Pembelajaran dalam katagori

sangat baik; (2) Memeriksa kesiapan anak dengan katagori sangat baik:

Page 111: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

(3) Melakukan kegiatan absensi dengan katagori sangat baik; (4)

Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana

kegiatan dengan kratagori baik; (5) Menunjukkan penguasaan materi

pembelajaran baik; (6) Pendekatan/strategi pembelajaran dengan katagori

baik; (7) Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran dengan

katagori sangat baik; (8) Pembelajaran yang memicu dan memelihara

keterlibatan anak dengan katagori baik; (9) Penilaian proses dan hasil

dengan katagori sangat baik; (10) Penutup dengan melakukan refleksi

dan tindak lanjut dengan katagori baik. Skor rata-rata siklus III

pertemuan 2 adalah 3,49 dalam katagori baik (lihat lampiran 22 halaman

244).

b) Kegiatan Siswa

(1) Anak tertarik (memberikan respon positif) terhadap apersepsi yang

diberikan dalam katagori baik; (2) Anak aktif dalam kegiatan berbicara

dalam katagori sangat baik; (3) Anak berani bertanya kepada guru dalam

katagori sangat baik; (4) Anak mampu menjawab pertanyaan dari guru

dalam katagori baik; (5) Anak memperhatikan penjelasan materi yang

diberikan guru dalam katagori baik; (6) Anak menggunakan media yang

diberikan guru dengan baik dalam katagori baik; (7) Anak mampu

mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik tanpa bantuan dalam

katagori baik. Skor rata-rata siklus III pertemuan 2 adalah 3,42 dalam

katagori baik (lihat lampiran 34 halaman 245).

3) Pertemuan 3

a) Kinerja Guru

(1) Mempersiapkan ruang, alat dan media Pembelajaran dalam katagori

sangat baik; (2) memeriksa kesiapan anak dengan katagori baik: (3)

Melakukan kegiatan absensi dengan katagori sangat baik; (4)

Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana

kegiatan dengan katagori baik; (5) Menunjukkan penguasaan materi

pembelajaran dalam katagori baik; (6) Pendekatan/strategi pembelajaran

dengan katagori baik; (7) Pemanfaatan sumber belajar/media

Page 112: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

pembelajaran dalam katagori sangat baik; (8) Pembelajaran yang memicu

dan memelihara keterlibatan anak dalam katagori baik; (9) Penilaian

proses dan dalam katagori sangat baik; (10) Penutup dengan melakukan

refleksi dan tindak lanjut dengan katagori baik. Skor rata-rata siklus III

pertemuan 3 adalah 3,54 dalam katagori sangat baik (lihat lampiran 23

halaman 232).

b) Kegiatan Siswa

(1) Anak tertarik (memberikan respon positif) terhadap apersepsi yang

diberikan dalam katagori baik; (2) Anak aktif dalam kegiatan berbicara

dalam katagori sangat baik; (3) Anak berani bertanya kepada guru dalam

katagori baik; (4) Anak mampu menjawab pertanyaan dari guru dalam

katagori baik; (5) Anak memperhatikan penjelasan materi yang diberikan

guru dalam katagori sangat baik; (6) Anak menggunakan media yang

diberikan guru dengan baik dalam katagori sangat baik; (7) Anak mampu

mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik tanpa bantuan dalam

katagori baik. Skor rata-rata siklus II pertemuan 1 adalah 3, 28dalam

katagori baik. Skor rata-rata siklus II pertemuan 2 adalah 3,42 dalam

katagori baik. Skor rata-rata siklus II pertemuan 3 adalah 3,57 dalam

katagori sangat baik (lihat lampiran 35 halaman 246).

d. Refleksi

Data-data yang diperoleh siklus III melalui pengamatan dikumpulkan

untuk dianalisis. Berdasarkan observasi yang dilaksanakan selama proses

pelaksanaan tindakan pada siklus III sudah menunjukkan perubahan yang

berarti, baik dari segi keaktifan siswa maupun hasil keterampilan berbicara.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas anak sudah terjadi

perubahan yang signifikan. Sebagian besar siswa sudah dapat menggunakan

media kartu bergambar atau flash card dengan baik. Respon siswa terhadap

proses pembelajaran juga sudah meningkat. Dilihat dari hasil penilaian

keterampilan berbicara, sebagian besar siswa sudah mampu bercerita dengan

baik, kaya akan kosa kata baru dan mampu berkomunikasi dengan teman

sehingga telah memenuhi target peneliti yaitu 80%. Berikut ini adalah

Page 113: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

rangkuman hasil penilaian keterampilan berbicara yang dicapai anak

kelompok B1 pada siklus III:

Tabel 4.5 Data Frekuensi Nilai Keterampilan Berbicara Kelompok B1 TK

Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo Siklus III

No Interval

Nilai

Frekuensi

(f)

Nilai

Tengah (xi)

f xi Prosentase

(%)

Ket

1 0,0 – 1,0 0 0, 5 0 0 TT

2 1,0 – 2,0 3 1, 5 4,50 12 TT

3 2,0 – 3,0 13 2, 5 32,50 52 Tuntas

4 3,0 – 4,0 9 3, 5 31,50 36 Tuntas

Jumlah 25 68,50 100

Nilai Rata-rata =

= 2,75

Ketuntasan Klasikal =

x 100% = 88%

Tabel 4.5 tersebut dapat dilihat bahwa setelah dilakukan tindakan pada

siklus 1 anak yang memperoleh nilai dalam interval antara 0,0-1,0 ada 1 anak

atau 0%, anak yang memperoleh nilai dalam interval antara 1,0-2,0 ada 3 anak

atau 12%, anak yang memperoleh nilai dalam interval antara 2,0-3,0 ada 13

anak atau 52%, dan anak yang memperoleh nilai dalam interval antara 3,0-4,0

ada 9 anak atau 36%. Pada siklus III terdapat peningkatan nilai rata-rata yang

sebelumnya 2,14, 2,45 menjadi 2,75 dan adanya peningkatan hasil belajar anak

ditunjukkan dengan adanya jumlah siswa yang mendapat kriteria Tuntas yang

sebelumnya 14 anak menjadi 18 anak.

Berdasarkan table nilai frekuensi tes keterampilan berbicara anak

kelompok B1 TK Pelangi kluwung Kemiri Purworejo pada Siklus 1dapat

disajikan dalam bentuk grafik pada Gambar 4.4 sebagai berikut:

Page 114: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

Gambar 4.4 Grafik Nilai Keterampilan Berbicara Anak Kelompok B1 TK Pelangi

Kluwung Kemiri Purworejo Siklus III

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus dan Pembahasan

Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari tiga siklus. Masing-masing siklus

terdiri dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi dan

tahap refleksi.

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data yang telah diperoleh,

dapat ditemukan adanya peningkatan kualitas proses pembelajaran keterampilan

berbicara dalam kegiatan bercerita dengan menggunakan media kartu bergambar

atau flash card baik pada kegiatan guru maupun kegiatan siswa, serta peningkatan

hasil keterampilan berbicara pada anak kelompok B1 TK Pelangi Kluwung

Kemiri Purworejo.

Berdasarkan hasil observasi (lihat lampiran) peningkatan kualitas

pembelajaran guru dalam meningkatkan keterampilan berbicara melalui kegiatan

bercerita menggunakan media kartu bergambar atau flash card mengalami

peningkatan. Peningkatan guru (peneliti) dalam proses kegiatan pembelajaran

antara lain sebagai berikut: (1) Guru mempersiapkan kegiatan pembelajaran baik

0

2

4

6

8

10

12

14

0,0 – 1,0 1,0 – 2,0 2,0 – 3,0 3,0 – 4,0

0

12%

52%

36%

Fre

ku

ensi

Interval Nilai

Page 115: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

ruang kelas, media dan mengkondisikan anak didik lebih baik; (2) Guru semakin

terampil dalam membuka pelajaran, melakukan kegiatan absensi, serta

menyampaikan tujuan pemebelajaran yang akan dicapai; (3) Guru lebih terampil

dalam mengelola kelas; (4) guru mampu memberikan apersepsi dengan lebih

cermat; (5) Guru dalam menyampaikan materi kegiatan lebih mudah; (6) Guru

dapat menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan; (7)

Guru dapat meningkatkan pemanfaatan media dalam kegiatan pembelajaran; (8)

Guru dapat menggunakan bahasa yang baik dan benar.

Berdasarkan hasil observasi kinerja guru dalam kegiatan pembelajaran

menggunakan media kartu bergambar atau flash card di kelompok B1 TK Pelangi

Kluwung Kemiri Purworejo pada Siklus I, II, dan III mengalami peningkatan

yang signifikan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6 Perbandingan Hasil Obsevasi Guru (Peneliti) Kelompok B1 TK Pelangi

Kluwung pada Siklus I, Siklus II, dan Siklus III

No Hasil Observasi Guru Siklus I Siklus II Siklus III

1 Pertemuan 1 2,70 3,11 3,38

2 Pertemuan 2 2,97 3,27 3,49

3 Pertemuan 3 3,00 3,38 3,54

Rata-rata 2,89 3, 25 3,47

Katagori Cukup Baik Baik

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui hasil observasi guru mengalami

peningkatan dalam setiap siklus. Nilai pada siklus I pertemuan 1 sebesar 2,70;

siklus I pertemuan 2 sebesar 2,97; siklus I pertemuan 3 sebesar 3,00; siklusII

pertemuan 1 sebesar 3,11; siklus II pertemuan 2 sebesar 3,27; siklus II pertemuan

3 sebesar 3,38; siklus III pertemuan 1 sebesar 3,38; siklus III pertemuan 2 sebesar

3,49; siklus III pertemuan 3 sebesar 3,54. Perbandingan hasil observasi guru

tersebut dapat disajikan dalam bentuk grafik pada Gambar 4.5 di bawah ini:

Page 116: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

2.7

3.11 3.38

2.97 3.27 3.49

3

3.49 3.54

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

Siklus I Siklus II Siklus III

Pelaksanaan Tindakan

Gambar 4.5 Grafik Perbandingan Hasil Observasi Kinerja Guru Mengajar Siklus

I, Siklus II dan Siklus III

Nilai Rata-rata kinerja guru saat kegiatan pembelajaran pada setiap siklus

dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini:

Tabel 4.7 Rata-rata Hasil Obsevasi Guru (Peneliti) kelompok B1TK Pelangi

Kluwung pada Siklus I, Siklus II, dan Siklus III

No Pelaksanaan Tindakan Nilai Rata-rata Katagori

1 Siklus I 2,89 Cukup

2 Siklus II 3,25 Baik

3 Siklus III 3,47 Baik

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui hasil nilai rata-rata kinerja guru

dalam proses kegiatan pembelajaran yang telah mengalami peningkatan. Nilai

rata-rata pada siklus I yaitu 2,89 dalam katagori cukup naik menjadi 3,25 dalam

katagori baik pada siklus II dan pada siklus III naik menjadi 3,47 dalam katagori

baik. Peningkatan di atas membuktikan bahwa penggunaan media kartu

bergambar atau flash card dapat membantu meningkatkan kualitas proses

pembelajaran, khususnya guru. Peningkatan rata-rata hasil observasi kinerja guru

kelompok B1 TK Pelangi Kluwung Kemiri pada siklus I, II, dan III dengan

menggunakan media kartu bergambar atau flash card disajikan dalam bentuk

grafik pada gambar 4.6 Berikut ini:

Page 117: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

2.6

2.8

3

3.2

3.4

3.6

Siklus I Siklus II Siklus III

2.89

3.25

3.47

Sk

or

Pelaksanaan Tindakan

Gambar 4.6 Perbandingan Rata-rata Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I,

Siklus II dan Siklus III

Berdasarkan dari hasil observasi aktivitas anak kelompok B1 TK Pelang

Kluwung Kemiri Purworejo menggunakan media kartu bergambar atau flash card

dalam meningkatkan keterampilan berbicara melalui kegiatan bercerita juga

mengalami peningkatan. Peningkatan terjadi setelah dilaksanakannya tindakan

siklus I, siklus II dan siklus III. Hasil perbandingan aktivitas anak dalam kegiatan

pembelajaran menggunakan media kartu bergambar atau flash card dapat dilihat

pada tabel 4.8 berikut ini:

Tabel 4.8 Perbandingan Hasil Obsevasi Aktivitas Anak Kelompok B1 TK Pelangi

Kluwung pada Siklus I, Siklus II, dan Siklus III

No Hasil Observasi

Aktivitas Anak Siklus I Siklus II Siklus III

1 Pertemuan 1 2,57 3,14 3,28

2 Pertemuan 2 2,85 3,14 3,42

3 Pertemuan 3 2,85 3,28 3,57

Rata-rata 2,76 3,18 3,42

Katagori Cukup Baik Baik

Page 118: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

2.57

3.14 3.28

2.85 3.14

3.42

2.85

3.28 3.57

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

Siklus I Siklus II Siklus III

Pelaksanaan Tindakan

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui hasil observasi aktivitas anak dalam

kegiatan pembelajaran menggunakan media kartu bergambar atau flash card

mengalami peningkatan. Nilai pada siklus I pertemuan 1 sebesar 2,57; siklus I

pertemuan 2 sebesar 2,857; siklus I pertemuan 3 sebesar 2,857; siklusII pertemuan

1 sebesar 3,14; siklus II pertemuan 2 sebesar 3,14; siklus II pertemuan 3 sebesar

3,28; siklus III pertemuan 1 sebesar 3,28; siklus III pertemuan 2 sebesar 3,42;

siklus III pertemuan 3 sebesar 3,57. Perbandingan hasil observasi aktivitas anak

tersebut dapat disajikan dalam bentuk grafik pada Gambar 4.7 di bawah ini:

Gambar 4.7 Grafik Perbandingan Hasil Observasi Aktivitas Anak Kelompok B1

TK Pelangi Kluwung Siklus I, Siklus II dan Siklus III

Perbandingan nilai rata-rata pada aktivitas anak saat kegiatan

pembelajaran pada setiap siklus dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini:

Tabel 4.9 Perbandingan Nilai Rata-rata Aktivitas Anak Kelompok B1 TK Pelangi

Kluwung pada Siklus I, Siklus II, dan Siklus III

No Pelaksanaan Tindakan Nilai Rata-rata Katagori

1 Siklus I 2,76 Cukup

2 Siklus II 3,18 Baik

3 Siklus III 3,42 Baik

Page 119: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

Siklus I Siklus II Siklus III

2.76

3.18 3.42

Sk

or

Pelaksanaan Tindakan

Gambar 4.8 Perbandingan Rata-rata Hasil Aktivitas Anak Siklus I, Siklus II dan

Siklus III

Peningkatan nilai keterampilan berbicara anak kelompok B1 TK Pelangi

Kluwung Kemiri Purworejo tahun pelajaran 2011/2012 mulai dari prasiklus,

siklus I, siklus II, dan siklus III dapat dilihat pada Gambar 4.9 berikut ini:

Gambar 4.9 Grafik Perbandingan Nilai Keterampilan Berbicara Anak Kelompok

B1 TK Pelangi Kluwung Prasiklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

Prasiklus Siklus I Siklus II Siklus III

1.9

2.18

2.54

1.9

1.98

2.34

2.82 2.1

2.46

2.78

Pertemuan 1

Pertemuan 2

Pertemuan 3

Page 120: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Berdasarkan Gambar 4.9 menunjukkan hasil nilai keterampilan berbicara

mengalami perubahan atau peningkatanyang signifikan meskipun pada pertemuan

tertentu mengalami penurunan. Data hasil penilaian keterampilan berbicara pada

kondisi awal prasiklus sebesar 1,9, siklus I pertemuan 1 sebesar 1,9, Siklus I

pertemuan 2 sebesar 1,98, siklus I pertemuan 3 sebesar 2,1, siklus II pertemuan 1

sebesar 2,18, siklus II pertemuan 2 sebesar 2,34, siklus II pertemuan 3 sebesar

2,46, siklus III pertemuan 1 sebesar 2,54, siklus III pertemuan 2 sebesar 2,82,

siklus III pertemuan 3 sebesar 2,78. Nilai rata-rata data hasil keterampilan

berbicara disajikan dalam rata-rata keseluruhan yang dapat dilihat pada Tabel 4.10

berikut ini:

Tabel 4.10 Distribusi Nilai Rata-rata Keterampilan Berbicara Anak Kelompok B1

TK Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo Pada Kondisi Awal, Siklus I,

Siklus II dan Siklus III

No Pembelajaran

Keterampilan

Berbicara

Kondisi

Awal

Setelah dilakukan Siklus

Siklus I Siklus II Siklus III

1 Nilai Rata-rata 1,9 2,18 2,45 2,74

Tabel 4.10 menunjukkan adanya peningkatan perolehan nilai rata-rata dari

setiap tindakan. Peningkatan nilai rata-rata hasil keterampilan berbicara pada anak

Kelompok B1 TK Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo melalui penggunaan media

kartu bergambar atau flash card disajikan pada Gambar 4.10 di bawah ini:

Page 121: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

Prasiklus Siklus I Siklus II Siklus III

1.9

2.18 2.45 2.74

Sk

or

Pelaksanaan Tindakan

Gambar 4.10 Grafik Hasil Nilai Rata-rata Keterampilan Berbicara Pada Kondisi

Awal, Siklus I, Siklus II dan Siklus III

Secara garis besar jumlah anak yang mencapai nilai ketuntasan belajar

pada kondisi awal atau prasiklus, siklus I, siklus II dan siklus III dapat dilihat pada

Tabel 4.11 sebagai berikut:

Tabel 4.11 Ketuntasan Belajar Anak Kelompok B1 TK Pelangi Kluwung pada

Prasiklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III

No Ketuntasan Prasiklus Siklus I Siklus II Siklus III

Jml % Jml % Jml % Jml %

1 Tuntas 10 40 14 56 18 72 22 88

2 Belum

Tuntas 15 60 11 44 7 28 3 12

Berdasarkan tabel 4.11 di atas terlihat adanya ketuntasan belajar anak

kelompok B1 TK Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo pada keterampilan

berbicara menggunakan media kartu bergambar atau flash card. Pada kondisi awal

atau prasiklus jumlah anak yang tuntas sebanyak 10 anak dari 25 anak atau

sebanyak 40%. Pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 14 anak dari 25

anak atau sebanyak 56%. Pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 18 anak

dari 25 anak atau sebanyak 72%. Pada siklus III mengalami peningkatan menjadi

22 anak dari 25 anak atau sebanyak 88%. Dari table 4.11 di atas dapat disajikan

dalam bentuk grafik pada Gambar 4.11 berikut ini:

Page 122: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

Gambar 4.11 Grafik Peningkatan Ketuntas Belajar Anak Kelompok B1

TKPelangi Kluwung Kemiri Purworejo pada Prsiklus, Siklus I,

siklus II dan Siklus III

D. Pembahasan

Berdasarkan perumusan masalah yang disebutkan, deskripsi tindakan tiap

siklus dan perbandingan hasil tindakan antar siklus berikut ini akan dikemukakan

pembahasan mengenai pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

media kartu bergambar atau flash card dalam meningkatkan keterampilan

berbicara anak kelompok B1 TK Pelangi Kluwung Kemiri Purwocrejo.

1. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran dalam Meningkatkan Keterampilan

Berbicara

a. Kondisi Awal

Pelaksanaan kegiatan pada kondisi awal belum ada perlakuan. Proses

kegiatan pembelajaran dalam keterampilan berbicara belum menggunakan

media kartu bergambar atau flash card. Anak-anak hanya ditugaskan

mengurutkan gambar pada majalah yang tersedia dan tidak semua anak

diberi kesempatan untuk menceritakan gambar yang sudah diurutkan di

depan kelas sehingga keterampilan berbicara anak kurang.

0

5

10

15

20

25

Prasiklus Siklus I Siklus II Siklus III

40%

56%

72%

88%

Ju

mla

h A

nak

Pelaksanaan Tindakan

Page 123: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

Berdasarkan observasi kegiatan yang dilaksanakan mendapat nilai

hasil ketuntasan belajar rata-rata kelas sebesar 1,9 dengan jumlah anak

yang tuntas sebanyak 10 anak atau 40% dan 15 anak atau 60% dalam

kriteria belum tuntas.

b. Siklus I

Pelaksanaan kegiatan pada siklus I dalam keterampilan berbicara

melalui kegiatan bercerita. Anak-anak bercerita dalam kelompok yang

beranggotakan 4-5 anak. teman satu kelompok ditentukan oleh anak

secara bebas baik dengan teman satu kelompok meja maupun dengan

teman dari kelompok meja lain. Kegiatan dilakukan secara klasikal yaitu

maju satu kelompok dan teman-teman kelompok lain menjadi penonton

dan pendengar. Model pembelajaran yang dilakukantematik kooperatif

STAD.

Pelaksanaan kegiatan bercerita untuk meningkatkan keterampilan

berbicara memperoleh hasil pengamatan kinerja guru dengan skor 2,89.

Observasi pada aktivitas anak mendapat skor 2,76.

c. Siklus II

Pelaksanaan kegiatan pada siklus III dalam keterampilan berbicara

melalui kegiatan bercerita. Anak-anak bercerita secara individu yang

diawali dengan kegiatan permainan mengurutkan kartu bergambar atau

flash card. Anak-anak lain menjadi penonton serta memberikan semangat

sekaligus menjadi pendengar sambil mengerjakan LKA. Model

pembelajaran yang dilakukan kooperatif STAD dan Tematik.

Pelaksanaan kegiatan bercerita untuk meningkatkan keterampilan

berbicara memperoleh hasil pengamatan kinerja guru dengan skor 3,25.

Observasi pada aktivitas anak mendapat skor 3,18 dengan mengamati

tujuh variabel.

d. Siklus III

Pelaksanaan kegiatan pada siklus II dalam keterampilan berbicara

melalui kegiatan bercerita. Anak-anak bercerita secara individu sesuai

dengan kartu bergambar atau flash card yang sudah dimodifikasi.

Page 124: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

Kegiatan dilakukan secara klasikal yaitu maju satu kelompok dan dalam

bentuk permainan. Teman-teman kelompok lain menjadi penonton dan

pendengar sambil mengerjakan LKA. Model pembelajaran yang

digunakan tematik (area).

Pelaksanaan kegiatan bercerita untuk meningkatkan keterampilan

berbicara memperoleh hasil pengamatan kinerja guru dengan skor 3,47.

Observasi pada aktivitas anak mendapat skor 3,42 dengan mengamati

tujuh variabel.

2. Keterampilan Berbicara

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan

berbicara anak kelompok B1 TK Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo dengan

menggunakan media kartu bergambar atau flash card dilaksanakan dalam tiga

siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali peretemuan. Format penilaian

keterampilan berbicra anak, format aktivitas anak dan format kinerja guru

dalam pembelajaran digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

anak dan kualitas pembelajaran yang telah dilaksanakan. Metode laian yag

digunakan untuk mengetahui efektifitas penggunaan media kartu bergambar

atau flash card dalam proses kegiatan pembelajaran yaitu metode wawancara

yang dilakukan sebelum tindakan dan sesudah tindakan.

Hasil pengamatan dan analisis data menunjukkan bahwa keterampilan

berbicara anak kelompok B1 TK Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo

mengalami peningkatan. Penilaian keterampilan berbicara terbagi menjadi 5

indikator penilaian yaitu penambahan kosa kata baru yang diucapkan,

ketepatan bercerita sesuai dengan kartu bergambar, intonasi dan pelafalan

yang jelas, lancar dalam bercerita, dan kenyaringan suara. Hal ini ditunjukkan

data yang menunjukkan hasil pencapaian ketuntasan anak dan nilai rata-rata

yang dicapai. Kondisi awal ketuntasan anak mencapai 40% atau 10 anak

dengan nilai rata-rata kelas sebesar 1,9, siklus I mencapai 56% atau 14 anak

dengan nilai rata-rata kelas sebesar 2,18, siklus II mencapai 72% atau 18 anak

dengan nilai rata-rata kelas 2,45 dan siklus III mencapai 88% atau 22 anak

dari 25 anak dengan nilai rata-rata kelas sebesar 2,74. Dari 25 anak masih ada

Page 125: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

3 anak dengan nomor induk 410, 421 dan 423 yang belum mencapai kriteria

tuntas sehingga perlu dilakukan tindak lanjut. Peneliti memberi catatan

kepada guru kelas dan secara bersama-sama dilakukan bimbingan secara

khusus diluar tindakan penelitian sesuai dengan karakter masing-masing

anak. Bimbingan berupa bermain dengan kartu bergambar atau flash card

ketika anak sudah selesai melakukan proses kegiatan pembelajaran di kelas,

sehingga anak tidak mengtahui atau merasa bahwa dia sedang dibimbing.

Hasil penilaian dicatat pada buku penilaian kelas kelompok B1 bersama

dengan penilaian hasil penelitian sebelumnya. Kemudian dicatat buku

pelaporan penilaian perkembangan anak sebagai bentuk pertanggungjawaban

kepada orang tua atau wali.

Page 126: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

107

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dalam tiga siklus dengan

menggunakan media kartu bergambar atau flash card ternyata hipotesis yang

dirumuskan telah terbukti kebenarannya. Penggunaan media kartu bergambar atau

flash card dalam meningkatkan keterampilan berbicara anak kelompok B1 TK

Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan

media kartu bergambar dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak

kelompok B1 TK Pelangi Kluwung Kemiri Purworejo.

Peningkatan keberhasilan penelitian ini dibuktikan dengan meningkatnya

nilai keterampilan berbicara pada setiap siklus. Pada prasiklus atau kondisi awal

nilai rata-rata keterampilan berbicara sebesar 1,9. Pada siklus I rata-rata nilai

keterampilan berbicara meningkat menjadi sebesar 2,18, siklus II rata-rata nilai

keterampilan berbicara meningkat menjadi sebesar 2,45 dan siklus III rata-rata

meningkat menjadi 2,74. Ketuntasan belajar anak berdasarkan kriteria ketuntasan

yaitu ≥ 2,0, pada prasiklus atau kondisi awal sebanyak 10 anak dari 25 anak atau

sebanyak 40%. Pada siklus I meningkat menjadi 14 anak dari 25 anak atau

sebanyak 56%. Pada siklus II meningkat menjadi 18 anak dari 25 anak atau

sebanyak 72%, dan pada siklus III meningkat menjadi 22 anak dari 25 anak atau

sebanyak 88% sehingga hipotesis yang berbunyi “Penggunaan media kartu

bergambar (flash card) dapat meningkatkan keterampilan berbicara pada anak

kelompok B1 Semester II TK Pelangi Kluwung kemiri Purworejo” terbukti.

B. Implikasi

Penerapan kegiatan pembelajaran dan prosedur dalam penelitian ini

didasarkan pada pada kegiatan pembelajaran menggunakan media kartu

bergambar atau flash card dalam meningkatkan keterampilan berbicara melalui

kegiatan bercerita. Berdasarkan hasil penelitian terbukti media kartu bergambar

atau flash card dapat meningkatkan keterampilan berbicara. Sehubungan dengan

Page 127: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

penelitian ini maka dapat dikemukakan implikasi dari hasil penelitian sebagai

berikut:

1. Implikasi Teoritis

Di dalam menyajikan materi kegiatan pembelajaran, guru hendaknya

memilih media yang tepat agar anak dapat meningkatkan kualitas hasil proses

pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media kartu

bergambar atau flash card dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak

sebab media kartu bergambar atau flash card dapat menyajikan sesuatu yang

lebih konkret sehingga memudahkan anak untuk berimajinasi dan rangsangan

anak untuk berani bercerita, mengungkapkan pendapat dan berkomunikasi

dengan orang lain.

Penggunaan media kartu bergambar atau flash card dalam

meningkatkan keterampilan berbicara melalui kegiatan pembelajaran

bercerita mendorong anak untuk mengembangkan kreativitas, imajinasi,

keberanian serta melatih anak untuk menyampaikan sesuatu dari apa yang

telah dilihatnya secara lancar dan tepat. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran

dengan menggunakan media kartu bergambar atau flash card yang dapat

digerakkan sesuka hati anak dalam bentuk permainan dapat memotivasi anak

untuk tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga anak merasa senang

dan tidak membosankan.

Hasil penelitian memberikan informasi bagi guru untuk menggunakan

media yang tepat untuk meningkatkan aspek perkembangan bahasa

khususnya keterampilan berbicara. Penggunaan media kartu bergambar atau

flash card dalam meningkatkan keterampilan berbicara dapat dijadikan

pertimbangan untuk mengembangkan media pembelajaran dalam menunjang

proses kegiatan pembelajaran yang kondusif.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi guru untuk

meningkatkan keefektifan dalam mengajar sehingga dapat meningkatkan

kualitas proses kegiatan pembelajaran terutama dalam aspek perkembangan

bahasa untuk meningkatkan keterampilan berbicara. Keterampilan berbicara

Page 128: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

dapat ditingkatkan dengan menggunakan media kartu bergambar atau flash

card.

Berdasarkan hasil temuan penelitian yang dijelaskan pada bab IV, maka

penelitian ini dapat digunakan peneliti untuk membantu guru dalam

menghadapi permasalahan yang sejenis. Di samping itu, perlu penelitian lebih

lanjut tentang upaya untuk mempertahankan atau meningkatkan keterampilan

berbicara pada anak. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media

kartu bergambar atau flash card pada hakikatnya dapat digunakan dan

dikembangkan oleh guru yang mengadapi hambatan dalam mengembangkan

keterampilan berbicara pada anak taman kanak-kanak. Kendala-kendala yang

muncul harus diatasi untuk mendukung keberhasilan suatu kegiatan

pembelajaran.

C. Saran

Berdasarkan pada simpulan dan implikasi hasil penelitian, serta dalam

rangka menyumbangkan pemikiran bagi guru dalam upaya meningkatkan

keterampilan berbicara dengan menggunakan media kartu bergambara atau flash

card, maka dapat disimpulkan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Siswa harus lebih mengembangkan keberanian diri, tidak merasa takut,

kreatif, mau berimajinasi untuk mengluarkan pendapat dengan orang lain.

Siswa harus lebih aktif belajar dan meningkatkan keberanian menyampaikan

gagasan dalam kegiatan pembelajaran untuk menambah pengetahuan dan

meningkatkan kualitas diri.

2. Bagi Guru

Guru hendaknya selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas proses

pembelajaran dan kualitas profesional dengan merancang suatu pembelajaran

yang kreatif dan inovatif sehingga anak akan lebih antusias dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran. Selain itu, sebagai guru hendaknya mampu

mengembangkan media pembelajaran untuk meningkatkan semua aspek

Page 129: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR ... - digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGAJUAN B. D. commit to user xii DAFTAR ISI Halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

perkembangan yang ada. Penggunaan media kartu bergambar atau flash card

tidak hanya digunakan dalam meningkatkan keterampilan berbicara melalui

kegiatan bercerita, akan tetapi dapat digunakan dalam materi kegiatan lain

yang dapat membantu terlaksananya kegiatan pembelajaran.

3. Bagi Sekolah

Sekolah hendaknya selalu meningkatkan kualitas tenaga pendidiknya

dengan memberikan pelatihan bagi guru agar dapat memilih dan

menggunakan media pembelajaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan

kualitas proses pembelajaran. Selain itu, tujuan pembelajaran akan tercapai

sesuai dengan yang diharapkan.

4. Bagi Peneliti Lain

Peneliti yang hendak mengkaji permasalahan yang sama hendaknya lebih

cermat dan lebih mengupayakan pengkajian teori-teori yang berkaitan dengan

pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran kartu bergambar (flash

card) guna melengkapi kekurangan yang ada serta sebagai salah satu

alternatif dalam penelitian ini agar diperoleh hasil yang lebih baik.