pengetahuan, sikap, dan mobilisasi siswa kelas x s...

13
1 PENGETAHUAN, SIKAP, DAN MOBILISASI SISWA KELAS X SMA MTA KELURAHAN SEMANGGI KECAMATAN PASAR KLIWON KOTA SURAKARTA DALAM BENCANA BANJIR ARTIKEL PUBLIKASI Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Geografi Disusun Oleh: MUHAMMAD KOHAR SILATURRAHIM A 610 090 016 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

Upload: duongthien

Post on 29-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN MOBILISASI SISWA KELAS X S …eprints.ums.ac.id/26538/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMTA KELURAHAN SEMANGGI KECAMATAN PASAR KLIWON ... (1) Tingkat pengetahuan siswa

1

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN MOBILISASI SISWA KELAS X S MA MTA KELURAHAN SEMANGGI KECAMATAN PASAR KLIWON

KOTA SURAKARTA DALAM BENCANA BANJIR

ARTIKEL PUBLIKASI

Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Pendidikan Geografi

Disusun Oleh:

MUHAMMAD KOHAR SILATURRAHIM A 610 090 016

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

Page 2: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN MOBILISASI SISWA KELAS X S …eprints.ums.ac.id/26538/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMTA KELURAHAN SEMANGGI KECAMATAN PASAR KLIWON ... (1) Tingkat pengetahuan siswa
Page 3: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN MOBILISASI SISWA KELAS X S …eprints.ums.ac.id/26538/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMTA KELURAHAN SEMANGGI KECAMATAN PASAR KLIWON ... (1) Tingkat pengetahuan siswa

1

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN MOBILISASI SISWA KELAS X S MA MTA KELURAHAN SEMANGGI KECAMATAN PASAR KLIWON

KOTA SURAKARTA DALAM BENCANA BANJIR

Muhammad Kohar Silaturrahim, A 610 090 016 , Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Surakarta 2013

ABSTRAK

Bencana alam senantiasa menjadi ancaman besar di berbagai negara termasuk Indonesia salah satu ancaman bencana yang terjadi di Indonesia adalah bencana banjir. Sehingga di perlukan pengetahuan, sikap serta mobilisasi yang baik untuk menghadapi bencana banjir sebagaimana yang dilakukan di sekolah SMA MTA kelas X di kelurahan Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta. Penelitian ini dilakukan di SMA MTA Surakarta dengan judul “Pengetahuan, sikap, dan mobilisasi Siswa Kelas X SMA MTA Kelurahan Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta dalam Bencana Banjir”. Penelitian bertujuan (1) Untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa Kelas X SMA MTA Surakarta dalam bencana banjir, (2) Untuk mengetahui sikap siswa kelas X SMA MTA Surakarta dalam bencana banjir, (3) Untuk mengetahui berapa besar mobilisasi siswa kelas X SMA MTA Surakarta dalam bencana banjir. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket, teknik dokumentasi, dan teknik observasi. Teknik analis data yang di gunakan adalah teknik diskriptif berdasarkan hasil kuisioner . Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah (1) Tingkat pengetahuan siswa kelas X SMA MTA di Kelurahan Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta dalam bencana banjir dalam katagori cukup berpengetahuan,dengan peroleh nilai prosentase 53,64% (Skala 100). (2) Sikap siswa kelas X SMA MTA di Kelurahan Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta dalam bencana banjir dalam katagori cukup, dengan perolehan nilai prosentase 62,5% (Skala 100). (3) Mobilisasi siswa kelas X SMA MTA di Kelurahan Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta dalam bencana banjir dalam katagori cukup, dengan perolehan nilai prosentase 53,10% (Skala 100).

Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Mobilisasi dan Bencana Banjir

Page 4: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN MOBILISASI SISWA KELAS X S …eprints.ums.ac.id/26538/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMTA KELURAHAN SEMANGGI KECAMATAN PASAR KLIWON ... (1) Tingkat pengetahuan siswa

2

PENDAHULUAN

Bencana alam senatiasa

menjadi ancaman besar diberbagai

negara termasuk Indonesia, salah

satu ancaman bencana yang terjadi

di indonesia adalah bencana banjir.

Bencana banjir di golongokan

menjadi empat diantaranya banjir

sungai, banjir pantai, banjir

bandang, dan banjir kota.

Berdasarkan data dari Badan

Penanggulangan Bencana ( BNPB)

Tahun 2009 sampai 2013 Indonesia

dilanda bencana banjir, kejadian

banjir pada tahun 2009 sd 2013

sebanyak 314 kejadian banjir di

berbagai wilayah Indonesia.

Bencana banjir juga meladai Solo

mulai dari hari rabu tanggal 26

Desember 2007. Solopos

mengingformasikan bahwa di hari

Senin 31/12/2007 Desember Tahun

2007 banjir masih melanda 12

kelurahan yakni Pucangsawit,

Joyosuran, kedung Lumbu, Jagalan,

Joyotakan, Sudiroprajan, Sewu,

Jebres, Sangkrah, Pasar Kliwon,

Semanggi, dan Gadekan. Kelurahan

Semanggi kecamatan Pasar Kliwon

merupakan daerah langganan

terjadinya banjir karena kelurahan

semanggi ini berada di daerah

bantaran sungai bengawan solo.

Kelurahan semanggi kecamatan

pasar kliwon ini memiliki sebuah

tanggul penahan banjir. Namun

ditahun 2007 tanggul tidak mampu

menahan kekuatan air, penyebab

selain dari tanggul juga dari

pembuang sampah yang

sembarangan di daerah semnggi

Pasar Kliwon. (solopos, 31/12/2007)

. Menurut Pantauan Metro TV tahun

2008 Ratusan rumah di tiga

kecamatan di Kota Solo, Jawa

Tengah, kembali terendam banjir.

Berdasarkan pantauan Metro TV,

Ahad (9/3/08), ketinggian air lebih

dari satu meter. Berdasarkan data

sementara dari Pemerintah Kota

Solo, banjir kali ini setidaknya

merendam ratusan rumah di tiga

kecamatan. Yakni Kecamatan Pasar

Kliwon, Jebres dan Joyontakan.

(metro tv news.com).

Kerugian akibat bencana banjir di

Solo yaitu banyaknya kerusakan

infrastruktur dan dokumen penting

yang dimiliki masyarakat. Dampak

akibat bencana banjir yaitu

Page 5: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN MOBILISASI SISWA KELAS X S …eprints.ums.ac.id/26538/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMTA KELURAHAN SEMANGGI KECAMATAN PASAR KLIWON ... (1) Tingkat pengetahuan siswa

3

timbulnya wabah penyakit. Jumlah

korban banjir di Solo yang terserang

penyakit terus bertambah. Kondisi

cuaca yang kurang bersahabat dan

lingkungan tempat tinggal yang

masih kotor turut memperburuk

kondisi kesehatan mereka. Dari hasil

pendataan petugas kesehatan di

Posko Induk, Minggu (30/12),

jumlah korban banjir yang sakit

mencapai 3.870 orang. Sebagian

besar menderita inpeksi saluran

pernafasan atas (ISPA), diare, gatal-

gatal dan luka lambung. "Penderita

ISPA mencapai 1.186 orang, gatal-

gatal 645 orang, luka lambung 427

orang, dan diare 233 orang. Sisanya

menderita asma, hipertensi, dan

cidera," kata Bambang, petugas

kesehatan di posko itu. (media

indonesia.com).

Wilayah Solo berada dikawasan

bantaran sungai Bengawan Solo

sehingga berpotensi terjadinya

banjir, penyebab banjir di Solo pada

umumnya karena curah hujan tinggi

sedangkan sungai tidak mampu

menampung debit air yang semakin

bertambah, dan menyebabkan

rusaknya tanggul penahan banjir.

Banjir di Solo juga terjadi karena

kurangnya daya resapan air yang

mengakibatkan meluapnya sungai

bengawan Solo ke permukaan.

Menurut Balai Besar Sungai

Bengawan Solo (BBWS) 4 januari

2008 penyebab banjir di Solo karena

curah hujan tinggi antara 80 s.d 135

mm dan merata, kapasitas sungai

terlampaui, perilaku warga

membuangsembarangan.

(BBWS/2008).

Banyaknya kerugian dan korban

akibat bencana banjir karena

masyarakat kurangnya pengetahuan,

sikap, dan mobilisasi siswa dalam

hal bencana banjir. Pengetahuan,

sikap, dan mobilisasi di perlukan

untuk menghadapi bencana untuk

itu penting disosialisasikan kepada

masyarakat bahkan peserta didik

pentingkan sadar bencana. karena

masyarakat dan peserta didik masih

rentan terhadap bencana. Maka dari

itu pentingnya pendidikan untuk

meningkatkan pengetahuan, sikap,

dan mobilisasi dalam hal

menghadapi bencana. Sekolah

berfungsi sebagai tempat mendidik

siswa baik secara pengetahuan

maupun tikah laku. Sehingga dapat

melahirkan siswa yang mampu

Page 6: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN MOBILISASI SISWA KELAS X S …eprints.ums.ac.id/26538/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMTA KELURAHAN SEMANGGI KECAMATAN PASAR KLIWON ... (1) Tingkat pengetahuan siswa

4

bersaing menghadapi tantangan

jaman. Hal tersebut juga berlaku

terhadap dalam hal menghadapi

bencana banjir. Banjir sebagian

besar disebabkan oleh manusia

sendiri seperti pembuangan sampah

sembarang. Sekolah berperaan

dalam membentuk kepribadian yang

mencerminkan pengetahuan dan

sikap siswa yang baik dalam hal

bencana banjir. Sehingga sekolah

berfungsi sebagai tempat untuk

mengembangkan budaya sadar dan

tanggap bencana banjir melalui

berbagai pembelajaran di sekolah

salah satu contoh belajar ilmu

geografi .

SMA MTA Surakarta ini berada di

jalan kyai mojo kelurahan Semanggi

kecamatan Pasar Kliwon Kota

Surakarta. Lokasi SMA MTA ini

berada di daerah bantaran sungai

bengawan Solo. Daerah bantaran

sungai Bengawan Solo memiliki

potensi terjadi banjir. Sehingga

perlu diadakan suatu penelitian

tentang PENGETAHUAN, SIKAP,

MOBILISASI SISWA KELAS X SMA

MTA KELURAHAN SEMANGGI

KECAMATAN PASAR KLIWON

KOTA SURAKARTA DALAM

BENCANA BANJIR.

Penelitian ini dilakukan dengan

tujuan untuk mengetahui:

1. Tingkat pengetahuan siswa

kelas X SMA MTA Surakarta

Kelurahan Semanggi Kecamatan

Pasar Kliwon Kota Surakarta Dalam

bencana banjir

2. Seberapa besar sikap siswa

kelas X SMA MTA Surakarta

Kelurahan Semanggi Kecamatan

Pasar Kliwon Kota Surakarta Dalam

bencana banjir

3. Seberapa besar mobilisasi siswa

kelas X SMA MTA Surakarta

Kelurahan Semanggi Kecamatan

Pasar Kliwon Kota Surakarta Dalam

bencana banjir

LANDASAN TEORI

Undang– Undang Penanggulangan

Bencana No 24 Tahun 2007

menjelasakan bencana merupakan

suatu peristiwa atau rangkaian

peristiwa yang mengancam dan

mengganggu kehidupan dan

penghidupan masyarakat yang

disebapkan baik oleh faktor alam

dan atau faktor non alam maupun

Page 7: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN MOBILISASI SISWA KELAS X S …eprints.ums.ac.id/26538/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMTA KELURAHAN SEMANGGI KECAMATAN PASAR KLIWON ... (1) Tingkat pengetahuan siswa

5

faktor manusia sehingga

mengakibatkan timbulnya korban

jiwa, kerusakan lingkungan,

kerugian harta benda, dan dampak

psikologis.

Menurut Krishna,dkk (2008)

Kesiapsiagaan merupakan tindakan

yang dilakukan dalam dalam rangka

mengantisipasi suatu bencana untuk

memastikan bahwa tindakan yang

dilakukan dapat dilaksanakan secara

tepat dan efektif pada saat dan

setelah terjadi bencana.

Poedjawitna (1983) dalam buku

nya Tahu dan Pengetahuan

Pengantar ke Ilmu Filsafat

bahwasannya “pengetahuan tidak

lain dari hasil tahu misalnya tahu,

bahwa pohon itu rendah maka ia

mengakui hal “rendah” itu terhadap

pohon”.Pengetahuan terbagi

menjadi 2 macam yaitu pengetahuan

khusus dan pengetahuan umum.

Sikap merupakan keadaan

mental dan taraf dari kesiapan,

yang diatur melalui pengalaman

yang memberikan pengaruh

dinamik atau terarah terhadap

respon individu pada sumua objek

dan situasi (G W . Allport.1935).

Presetia dalam jurnal Analisis

Peran TNI Laut pada Mobilisasi

Sumberdaya dalam Tanggap Darurat

Bencana di jelaskan bahwa kejadian

bencana perlu adanya kerja sama antara

steakholder misalnya BNPB dan TNI

dalam hal tanggap darurat, selain

adanya kerja sama tanpa ada nya sistem

informasi yang baik susah untuk

menjalin kerja sama baik individu

dengan pemerintah, individu dengan

individu, maka dari itu sitem informasi

tanggap darurat harus diperhatikan.

Mobilisasi tersebut juga berlaku dalam

dunia pendidikan.

Bintarto (1981) bahwa

Geografi ilmu yang mempelajari

hubungan kausal gejala-gejala di

permukaan bumi, baik yang

bersifat fisik maupun yang

menyangkut kehidupan makhluk

hidup beserta permasalahannya

melalui pendekatan keruangan,

kelingkungan, dan regional untuk

Page 8: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN MOBILISASI SISWA KELAS X S …eprints.ums.ac.id/26538/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMTA KELURAHAN SEMANGGI KECAMATAN PASAR KLIWON ... (1) Tingkat pengetahuan siswa

6

kepentingan program, proses, dan

keberhasilan pembangunan.

Hasil seminar dan

lokakarya di Semarang (1998) juga

menjelaskan bahwa geografi

adalah ilmu yang mempelajari

persamaan dan perbedaan

fenomena geosfer dengan sudut

pandang kewilayahan dan

kelingkungan dalam konteks

keruangan.

METODE PENELIAN

Pendekatan yang di gunakan

dalam peneitian ini adalah

pendekatan kuantitatif dengan

metode diskriptif. Penelitian ini

dilakukan di SMA MTA Kelurahan

Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon

Kota Surakarta selama enam bulan,

yaitu: Maret sampai Agustus 2013.

Populasi dalam penelitian ini

seluruh siswa kelas X SMA MTA di

Kelurahan Semanggi Kecamatan

Pasar Kliwon Kota Surakarta yang

berjumlah 281 siswa

Mengambil populasi kelas X

karena penelitain yang dilakukan

obyeknya hanya kelas x saja, karena

kelas X digunakan sebagai obyek

penelitian.

Sampel yang diambil dalam

penelitian ini menggunakan rumus

solvin dengan perolah sampel

sejumlah 74 siswa dari 281 siswa.

Teknik sampling menggunakan

teknik sampling sisteamtis dimana

dari 10 kelas di ambil 3 kelas

sebagai sampel.

Variabel dalam penelitian ini

mengunakan variabel Aspek

pengetahuan , Aspek Sikap, dan Aspek

Mobilisasi. Aspek tersebut di kutip dari

kombinasi dari LIPI (2006) dan Astuti

(2010)

Metode Pengumpulan data

dalam penelitian ini menggunakan

teknik angket tertutup, observasi,

dan dokumentasi.

Teknik analisa data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Page 9: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN MOBILISASI SISWA KELAS X S …eprints.ums.ac.id/26538/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMTA KELURAHAN SEMANGGI KECAMATAN PASAR KLIWON ... (1) Tingkat pengetahuan siswa

7

1. Tingkat analisis pengetahuan

siswa kelas X SMA MTA

Surakarta Kelurahan Semanggi

Kecamatan Pasar Kliwon Kota

Surakarta Dalam bencana banjir

2. Teknik analisi Seberapa besar

sikap siswa kelas X SMA MTA

Surakarta Kelurahan Semanggi

Kecamatan Pasar Kliwon Kota

Surakarta Dalam bencana banjir

3. Teknik analisis Seberapa besar

mobilisasi siswa kelas X SMA

MTA Surakarta Kelurahan

Semanggi Kecamatan Pasar

Kliwon Kota Surakarta Dalam

bencana banjir

PEMBAHASAN

1. Tingkat Pengetahuan Siswa

dalam Bencana Banjir

Tabel 4.11

Vairabel Aspek Pengetahuan

Sumber: Analisis 2013

Hasil analisa Pengetahuan yang

dimiliki siswa SMA Surakarta kelas X

dalam bencana banjir berdasarkan

pensekoran pada analisis data dengan

menggunakan rumus Arifin (2012) dari

74(Tujuh Puluh Empat) siswa

dikatagorikan berpengetahuahan yang

cukup dalam hal bencana banjir, jadi

pengetahuan yang dimiliki siswa kelas

X SMA MTA Surakarta masih

tergolong cukup perlu adanya suatu

peningkatan ilmu pengetahuan.

2. Sikap Siswa dalam Bencana

Banjir.

Tabel 4.12 Variabel Aspek Sikap

Sumber: Analisis 2013

No Siswa

Prosentase

Penafsiran

1 38 < 50% Kurang 2 24 51% –

74,99%

Cukup

3

12 75% - 100%

Baik

jumlah 74 53,64%

Cukup

No Siswa

Prosentase Penafsiran

12 < 50% Kurang

50 51% – 74,99%

Cukup

12 75% - 100%

Baik

jumlah 74 62,5% Cukup

Page 10: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN MOBILISASI SISWA KELAS X S …eprints.ums.ac.id/26538/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMTA KELURAHAN SEMANGGI KECAMATAN PASAR KLIWON ... (1) Tingkat pengetahuan siswa

8

Analisis sikap Siswa SMA MTA

Surakarta kelas X dalam menghadapi

bencana banjir berdasarkan analisis

pensekoran dari arifin (2012) bahwa

sikap siswa kelas X dalam hal bencana

banjir masih dalam katogori cukup,

sehingga perlu adanya suatu tindakan

melalui berbagai hal untuk

meningkatkan sikap yang baik dalam

bencana banjir

3. Mobilisasi Siswa dalam

Bencana Banjir

Tabel 4.13 Variabel Aspek Mobilisasi

Sumber: Analisis 2013

Analisis pada aspek mobilisasi

yang dilakukan oleh siswa melalui

kuisioner tentang aspek mobilisasi,

dari 74 siswa tersebut masuk dalam

katagori hubungan mobilisai

sumberdaya masih cukup. Sehingga

siswa masih perlu meningkat

hubungan kerjasama baik dalam

lingkungan sekolah, sekolah dan

bahkan antar dinas pemeritahan

pendidikan dalam hal pengeloaan

bencana.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis

data dan pembahasan yang telah di

uraikan pada bab sebelumnya ,

maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Pengetahuan yang dimiliki

siswa SMA MTA Surakarta

kelas X masih dalam katagori

cukup dalam hal bencana banjir

dengan perolehan nilai 53,64 %

pada skala 50% – 74,99% .

2. Sikap yang dimiliki siswa SMA

MTA Surakarta kelas X masih

dalam katagori cukup dalam hal

No siswa Prosentase Penafsiran

1 48 < 50% Kurang

2 14 51% – 74,99%

Cukup

3 12 75% - 100%

Baik

jumlah 74 53,10 % Cukup

Page 11: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN MOBILISASI SISWA KELAS X S …eprints.ums.ac.id/26538/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMTA KELURAHAN SEMANGGI KECAMATAN PASAR KLIWON ... (1) Tingkat pengetahuan siswa

9

bencana banjir dengan

perolehan nilai 62,5 % pada

skala 50% – 74,99% .

3. Sikap yang dimiliki siswa SMA

MTA Surakarta kelas X masih

dalam katagori cukup dalam hal

bencana banjir dengan

perolehan nilai 53,10 % pada

skala 50% – 74,99% .

SARAN

Berdasarakan kesimpulan

dan implikasi, maka dapat

diberikan saran – saran sebagai

berikut:

1. Bagi Siswa atau Responden

Siswa kelas X SMA MTA

Surakarta di harapkan untuk terus

meningkatkan ilmu pengetahuan

dalam segala bidang khususnya

pengelolaan bencana,

meningkatkan sikap dlam hal

pengelolaan bencana, hubungan

kerjasama yang baik untuk

melakukan pengelolaan yang baik

2. Bagi Sekolah

Sekolah yang bergerak di bidang

pendidikan di harapkan mampu

meningkatkan ilmu pengtahuan siswa,

sikap siswa serta menjalin mobilisasi

siswadi bidang pengelolaan bencana

supaya siswa mampu menghadapi

tantangan jaman khususnya dalm

pengelolaan bencana

3. Bagi peneliti yang akan datang

Banyak kekurangan dan kelemahan

dalam penelitian ini dari proses awal

penyusunan sampai penyusunan akhir,

terutama ketika sesudah penilitian

penelitian dilapangan segeralah di

kerjakan hasil penelitianyang di dapat

jangan menunda – menunda menyusun

hasil penelitian untuk itu di harapkan

bagi penelitian selajutnya mendapatkan

hasil maksimal

Page 12: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN MOBILISASI SISWA KELAS X S …eprints.ums.ac.id/26538/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMTA KELURAHAN SEMANGGI KECAMATAN PASAR KLIWON ... (1) Tingkat pengetahuan siswa

10

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, dan Sudaryono. 2010. Peran Sekolah dalam Pembelajaran Mitigasi Bencana. Jakarta. Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, Volume 1, Nomor 1 Hal 30-42.

Arifin, Zaenal. 2012. Evaluasi Pembelajaran (Prinsip, Teknik, Prosedur). Bandung : PT.Remaja Rosdakarya (Anggota IKAPI)

Anonimus,pengertian geografi menurut para ahli, dipetik tanggal 20 September2013pukul 08.00 WIB http://id.wikipedia.org/wiki/Geografi

Http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/195009011981032-RAHAYU_GININTASASI/Sikap.pdf . Di akses Rabu 18 september 2013 pukul 19.00 WIB

BBWS.2008.Banjir Propinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.http.//BBWS Bengawan Solo/Fr Berita.asp?=19 April 2013

Media indonesia.com.2007.Ribuan Korban Banjir di Solo Mulai Terkena Penyakit.

http:// Solopeduli.blogspot.com/.19 April 201Metro o TV.2007.Ratusan Rumah di Solo Kebanjiran. http:Solopeduli.blogspot.com/. 19 April 2013

Solopos.co.id.2007.2 tanggul di Semanggi Mengekhawatirkan.Kebanjiran. http// Solopeduli.blogspot.com/.19 April 2013

Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula, Bandung : Alfabeta

Poedjawijatna,Ir.1987. Tahu dan Pengetahuan Pengantar ke Ilmu dan Filsafat. Jakarta: Mina Aksara.

Pribadi,Krishna, dkk. 2008. Buku Pegangan Guru Pendidikan SiagaBencana. Bandung:Pusat Mitigasi Bencana-

Page 13: PENGETAHUAN, SIKAP, DAN MOBILISASI SISWA KELAS X S …eprints.ums.ac.id/26538/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfMTA KELURAHAN SEMANGGI KECAMATAN PASAR KLIWON ... (1) Tingkat pengetahuan siswa

11

Institut Tehnologi Bandung

Prasetia,2010, Analisis Peran TNI angkatan Laut pada Mobilisasi Sumberdaya dalam Tanggap Darurat Bencana (Studi Kasus: Tsunami Mentawai2010). http://pusjianmarseskoal.tnial.mil.id/Portals/0/Analisa%20Peran%20TNI%20AL%20pada%20Mobilisasi%20sumberdaya%20dalam%20tanggap%20d

arurat%20bencana.pdf

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.dipetik April 19,2013. 20:24 WIB dariBNPB http://www.bnpb.go.id

/website/file/publikasi/

41.pdf