pengetahuan dan administrasi...

135
Direktorat Lelang PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANG DIKLAT LELANG RAMPASAN KEJAKSAAN, 13 NOPEMBER 2018

Upload: others

Post on 02-Mar-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Direktorat Lelang

PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANG

DIKLAT LELANG RAMPASAN KEJAKSAAN, 13 NOPEMBER 2018

Page 2: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Di Indonesia, lelang secara resmi masuk dalam perundang-undangan sejak

Februari tahun 1908, yaitu dengan berlakunya Vendu Reglement, Stbl.1908

No.189 dan Vendu Instructie Stbl. 1908 No.190. Sejalan dengan hal tersebut,

berdirilah Unit Lelang Negara di Indonesia.

Sebagai pertimbangan pemerintah Hindia Belanda dalam penjualan barang-

barang milik pejabat yang mutasi.

Peraturan-peraturan dasar lelang ini masih berlaku hingga saat ini dan menjadi

dasar hukum penyelenggaraan lelang di Indonesia.

SEJARAH LELANG DI INDONESIA

Page 3: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Setelah keluar Staatsblad 1908 Nomor 189, terbentuklah Unit Lelang Negara

dengan struktur organisasi di tingkat pusat yaitu Inspeksi Urusan Lelang yang

bertanggung jawab kepada Direktuur van Financient (Menteri Keuangan).

Sedangkan ditingkat Daerah terdapat unit operasional yang disebut Kantor

Lelang Negeri (Vendu Kantoren) yang antara lain berada di Batavia (Jakarta),

Bandung, Cirebon, Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Makassar, Banda Aceh,

Medan, dan Palembang.

SEJARAH LELANG DI INDONESIA

Page 4: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Pada tahun 1919, Gubernur Jenderal Nederlandsch Indie mengangkat Pejabat

Lelang Kelas II (Vendumesteer Klas II) untuk menjangkau daerah-daerah

yang belum terdapat Kantor Lelang Negeri dan frekuensi pelaksanaan lelang

yang rendah.

Pada saat itu jabatan Pejabat Lelang Kelas II dirangkap oleh Notaris/PPAT,

Pejabat Pemda Tk. II, Bupati, Walikota, dan pejabat pemda lainnya.

SEJARAH LELANG DI INDONESIA

Page 5: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Direktuur van Financient (sebutan Menteri Keuangan)

Inspeksi Urusan Lelang

Vendu Kantoren (Kantor Lelang Negeri)

(Batavia, Bandung, Cirebon, Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Makassar, Banda Aceh, Medan dan Palembang)

Vendumesteer Klas II (Pejabat Lelang)

(diangkat pada tahun 1919 untuk menjembatani daerah yang tidak ada Vendu Kantoren)

Di awal berdirinya organisasi

edudukan Lembaga Lelang

Saat itu juga dikenal komisi

yang dibentuk untuk

menjalankan aktivitas

lelang yaitu Komisioner

Lelang Negara, saat ini

dikenal dengan istilah Balai

Lelang.

Page 6: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Pada tahun 1960, dalam pembentukan Direktorat Jenderal di lingkungan Departemen Keuangan,

terdapat ketentuan tiap departemen maksimum mempunyai 5 (lima) Direktorat Jenderal. Unit

Lelang digabung dan berada di bawah Direktorat Jenderal Pajak dengan pertimbangan:

1. Penerimaan negara yang dihimpun Unit Lelang Negara berupa Bea Lelang merupakan salah

satu jenis pajak tidak langsung.

2. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1959 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa baru

keluar, dimana lembaga lelang sangat diperlukan dalam pelaksanaan penagihan pajak.

SEJARAH INSTITUSI LELANG DI INDONESIA

Page 7: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Struktur organisasi Unit Lelang dari hasil penggabungan tersebut adalah:

a. Tingkat Pusat

Dinas Inspeksi Lelang (Eselon III)

b. Tingkat Daerah

Kantor Lelang Negeri Kelas I (Eselon IV) yang berjumlah 12 KLN di seluruh Indonesia,

kecuali KLN Jakarta setingkat Eselon III.

Kantor Pejabat Lelang Kelas II untuk kota dan kabupaten yang belum dibentuk Kantor

Lelang Negeri.

SEJARAH INSTITUSI LELANG DI INDONESIA

Page 8: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Pada tahun 1970, penyebutan Kantor Lelang Negeri diubah menjadi Kantor Lelang

Negara. Struktur organisasi Kantor Lelang Negara pada waktu itu berada di bawah

Direktorat Jenderal Pajak c.q Dinas Lelang.

Pada tahun 1975, dibentuk unit lelang negara di tingkat Kanwil Ditjen Pajak setingkat

eselon IV/a dengan nama Seksi Pembinaan Lelang Bidang Pajak Tidak Langsung. Di

tingkat pusat, Sub Direktorat Lelang (eselon III)

SEJARAH LELANG DI INDONESIA

Page 9: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Selain Kantor Lelang Negeri dan Kantor Pejabat Lelang Kelas II yang memberikan jasa

lelang, Pada waktu itu terdapat Balai Lelang/Komisioner Lelang Negara yang juga

memberikan pelayanan lelang.

Balai Lelang/Komisioner Lelang Negara ini dikelola oleh swasta dan berkedudukan di

kota-kota besar tertentu di Indonesia seperti Surabaya, Makassar, Medan.

Namun pada tahun 1972, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor

D.15.4/III/D1/16-2 tanggal 2 Mei 1972, Lembaga Komisioner Lelang Negara dihapuskan.

SEJARAH LELANG DI INDONESIA

Page 10: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Dasar Pertimbangan Dihapuskannya Lembaga Komisioner Lelang Negara (SK No.D.15.4/III/D1/16-2 tanggal 2 Mei 1972)

1. Bahwa dengan Inpres 9 tahun 1970, pemindahtanganan barang-barang yang dimiliki/dikuasai negara harus dilaksanakan di hadapan Pejabat Lelang sesuai Undang-Undang.

2. Bahwa pelelangan-pelelangan pada umumnya sudah dapat ditampung dan diselesaikan oleh Kantor Lelang Negara dan atau Kantor-Kantor Pejabat Lelang Kelas II

Page 11: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Dasar Pemindahan Unit Lelang Negara dari Ditjen Pajak ke Badan Urusan Piutang Negara (BUPN), dengan SK Menteri Keuangan N0. 428/KMK.02/1990, tanggal 4 April 1990.

1. Di tingkat pusat, ada Sub Direktorat Pembinaan Lelang.

2. Di tingkat kanwil, ada Seksi Bimbingan Lelang (eselon IV).

3. Di tingkat operasional, ada Kantor Lelang Negara.

Page 12: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Ditjen Pajak

1990

Pusat

Subdit Pembinaan Lelang

Eselon III

Daerah

Seksi

Bimbingan Lelang

Es. IV

Unit Lelang

BUPN

Kanwil Operasional

Kantor

Lelang Negara

Page 13: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Tanggal 1 Juni 1991, berdasarkan Keppres N. 21 tahun 1991, nama BUPN (Badan Urusan

Piutang Negara) diganti menjadi BUPLN (Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara). Terjadi

pengembangan dan pengukuhan organisasi unit lelang, antara lain Biro Lelang Negara

(tingkat pusat), Bidang Lelang (tingkat kanwil), dan KLN (tingkat operasional).

Pada tahun 1996, Pemerintah berdasarkan keputusan Menteri Keuangan Nomor

47/KMK.01/1996 tanggal 25 Januari 1996 kembali memberikan peluang kepada pihak

swasta untuk berperan serta dalam mengembangkan lelang di Indonesia melalui pendirian

Balai Lelang yang berada dalam pembinaan dan pengawasan BUPLN.

SEJARAH INSTITUSI LELANG DI INDONESIA

Page 14: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

1960 Unit Lelang

Gabung

Dengan

Pajak Ditjen Pajak

Pusat

Dinas Lelang Es. III

Unit Lelang Daerah

Kantor Lelang Negeri Kelas I (eselon IV, Kecuali Jakarta Eselon III)

Unit Lelang

Pertimbangan Unit Lelang digabung dan berada di bawah Ditjen Pajak :

1. Penerimaan negara yang dihimpun unit lelang negara berupa Bea Lelang yang merupakan salah satu jenis pajak tidak langsung.

2. Saat itu baru saja terbentuk Undang-Undang Nomor 19 tahun 1959 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa dimana lembaga lelang sangat diperlukan dalam pelaksanaan penagihan pajak.

Page 15: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Ditjen Pajak

BUPN BUPLN DJPLN DJKN

1990

1991

2000

2006

Page 16: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Kantor Pusat DJKN bertempat di Gedung Syafrudin Prawiranegara, beralamat di Jalan Lapangan Banteng Timur Nomor 2-4, Jakarta Pusat.

Unit vertikal Kantor Pusat DJKN terdiri dari:

Unit Eselon II di Kantor Wilayah (Kanwil) dan Eselon III di KPKNL yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kanwil DJKN berjumlah 17 sedangkan KPKNL berjumlah 71.

Direktorat Lelang sebagai salah satu unit di DJKN saat ini sedang berupaya untuk menyukseskan Rancangan Undang-Undang Tentang Lelang dalam rangka memperkuat lembaga lelang di Indonesia. Program simplipying and securing of acta (penyederhanaan dan pengamanan risalah lelang), styling (seragam dan tool kit pejabat lelang), dan reporting and monitoring (otomasi laporan realisasi pelaksanaan lelang) merupakan babak baru dalam sejarah lelang yang digulirkan oleh Direktorat Lelang.

SEJARAH INSTITUSI LELANG DI INDONESIA

Page 17: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

DASAR HUKUM LELANG

Umum Khusus

Secara garis besar dasar hukum lelang terbagi menjadi dua bagian :

Umum : ketentuan perundang-undangan yang tidak secara khusus mengatur tentang lelang, tetapi ada pasal-pasal di dalamnya yang mengatur tentang lelang. Khusus: ketentuan perundang-undangan yang secara khusus mengatur tentang lelang.

Page 18: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

1.Burgerlijk Wetboek (Kitab Undang-Undang Hukum Perdata) Stbl 1847 No. 23).

2.RBG s.1927/227 dan RIB/HIR Stb. 1941 No. 44.

3.Undang-Undang Nomor 49 Tahun 1960 tentang PUPN.

4.Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

5.Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan.

6.Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah

dengan UU Nomor 10 Tahun 1998.

7.Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas Tanah Beserta

Benda-Benda yang Berkaitan dengan Tanah.

KETENTUAN UMUM HUKUM POSITIF DI INDONESIA YANG MENGAMANATKAN LELANG

Page 19: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

8. UU Nomor 19 Tahun 1997 jo Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 tentang

Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa.

9. Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia.

10.Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara.

11.Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan

Kewajiban Pembayaran Utang.

12.Undang-undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang LPS.

13.Undang-undang nomor 19 Tahun 2004 tentang Kehutanan.

14.Undang-Undang Nomor 9 tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang.

15.Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

KETENTUAN UMUM HUKUM POSITIF DI INDONESIA YANG MENGAMANATKAN LELANG

Page 20: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Ketentuan perundang-undangan yang secara khusus

mengatur tentang tata cara dan prosedur lelang

1. Vendu Reglement

2. Vendu Instructie

3. PMK Nomor 27/PMK.06/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang

4. PMK Nomor 90/PMK.06/2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Lelang Dengan

Penawaran Secara Tertulis Tanpa Kehadiran Peserta Lelang Melalui Internet

5. PMK Nomor 174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I sebagaimana telah

diubah dengan PMK Nomor 158/PMK.06/2013

6. PMK Nomor 175/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas II sebagaimana telah

diubah dengan PMK Nomor 159/PMK.06/2013

KETENTUAN KHUSUS

Page 21: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Ketentuan perundang-undangan yang secara khusus

mengatur tentang tata cara dan prosedur lelang

7. PMK Nomor 176/PMK.06/2010 tentang Balai Lelang sebagaimana telah diubah

dengan PMK Nomor 160/PMK.06/2013

8. Per-05/KN/2011 tentang Petunjuk Teknis Pejabat Lelang Kelas II

9. Per-2/KN/2017 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang

10. Per-02/KN/2012 tentang Pembuatan Kutipan Risalah Lelang oleh KPKNL

11. Per-03/KN/2012 tentang Pembuatan Kutipan Risalah Lelang oleh Kantor PL Kelas II.

12. PP Nomor 1 Tahun 2013 mengatur tentang tarif PNBP.

13. Per-3/KN/2017 tentang Pedoman Administrasi dan Pelaporan Lelang.

14. Peraturan dan ketentuan lain yang terkait lainnya.

KETENTUAN KHUSUS

Page 22: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

(Pasal 1 VR Jo Pasal 1 angka 1 PMK 27/PMK.06/2016 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang)

Lelang adalah penjualan barang yang terbuka untuk umum dengan

penawaran harga secara tertulis dan/atau lisan yang semakin meningkat atau

menurun untuk mencapai harga tertinggi, yang didahului dengan Pengumuman

Lelang.

Setiap pelaksanaan lelang harus dilakukan oleh dan/atau dihadapan Pejabat

Lelang kecuali ditentukan lain oleh Undang-Undang atau Peraturan

Pemerintah.

(Pasal 1a VR Jo Pasal 2 PMK 27/PMK.06/2016 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang)

PENGERTIAN LELANG

Page 23: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Yang dimaksud dengan openbare verkoopingen adalah

pelelangan dan penjualan barang-barang yang dilakukan

kepada umum dengan penawaran harga yang meningkat

atau menurun atau dengan pemasukan harga dalam

sampul tertutup, atau kepada orang-orang yang diundang

atau sebelumnya diberitahu mengenai pelelangan atau

penjualan itu, atau dizinkan ikut serta, dan diberi

kesempatan untuk menawar harga, menyetujui harga yang

ditawarkan atau memasukkan harga dalam sampul

tertutup.

PENGERTIAN LELANG MENURUT

VENDU REGLEMENT (Pasal 1)

Page 24: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Persamaan Lelang dengan Tender

1. Dilakukan di muka umum;

2. Didahului dengan pengumuman.

Perbedaan Lelang dengan Tender

1. Tender adalah pembelian/pengadaan barang atau pembelian jasa pemborongan pekerjaan, sedangkan lelang adalah penjualan barang.

2. Tender tidak dipimpin oleh Pejabat Lelang.

3. Penawaran dalam tender hanya dilakukan secara tertulis.

4. Dalam tender, penjual banyak dan calon pembeli hanya satu. Sedangkan dalam lelang adalah sebaliknya.

Page 25: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Perbandingan Lelang dengan Tender

No Lelang Tender 1. Penjualan barang Pengadaan/pembelian barang/jasa

2. Dilakukan secara lisan atau tertulis Dilakukan secara tertulis

3. Didahului pengumuman lelang Didahului pengumuman

4. Penjual hanya satu dan calon pembeli lebih dari satu

Penjual lebih dari satu dan calon pembeli hanya satu

5. Yang ditunjuk sebagai pemenang adalah yang mencapai harga tertinggi

Yang ditunjuk sebagai pemenang adalah yang harganya paling rendah atau yang paling menguntungkan

6. Harus dilakukan dihadapan Pejabat Lelang

Tidak dilakukan dihadapan Pejabat Lelang

Page 26: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Unsur-Unsur Lelang

1. Dilakukan pada suatu saat dan tempat yang

telah ditentukan;

2. Dilakukan dengan cara mengumumkannya terlebih dahulu;

3. Dilakukan dengan cara penawaran atau pembentukan harga yang khusus, yaitu dengan cara penawaran harga secara lisan atau secara tertulis yang kompetitif;

4. Peserta mengajukan penawaran tertinggi akan dinyatakan sebagai pemenang/pembeli;

5. Pelaksanaan lelang dilakukan dengan campur tangan/dihadapan/di depan Pejabat Lelang;

6. Setiap pelaksanaan lelang harus dibuat Risalah Lelang oleh Pejabat Lelang yang melaksanakan lelang.

Page 27: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Untuk mewujudkan optimalisasi hasil lelang, diperlukan

pelaksanaan lelang yang efisien, terbuka, pasti dan

akuntabel. Dalam rangka memenuhi hal tersebut, setiap

pelaksanaan lelang harus selalu memperhatikan asas

keterbukaan, asas persaingan, asas kepastian hukum,

asas efisiensi dan asas akuntabilitas.

ASAS-ASAS LELANG

Page 28: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Beberapa asas yang mendasari ketentuan-ketentuan dalam peraturan

lelang dan tercermin dalam pengertian lelang yang dapat dikemukakan

antara lain adalah:

Asas Transparansi (Transparency/Publicity),

Asas Persaingan (Competition),

Asas Kepastian (Certainty),

Asas Pertanggungjawaban (Accountability),

Asas Efisiensi (Efficiency),

ASAS-ASAS LELANG

Page 29: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

1. Asas Transparansi (Transparency/Publicity),

Keterbukaan dalam pelelangan.

Adanya keharusan bahwa setiap pelelangan didahului dengan

pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan.

Pengumuman lelang dapat dilakukan melalui media cetak dan atau

media elektronik. Selain untuk menarik peserta lelang sebanyak

mungkin, pengumuman lelang juga dimaksudkan sebagai kontrol sosial

dan perlindungan publik.

Pengumuman lelang berperan sebagai sumber bagi masyarakat untuk

mendapatkan informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang

pelaksanaan lelang.

ASAS-ASAS LELANG

Page 30: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

2. Asas Persaingan (Competition),

Para peserta lelang akan bersaing dan peserta dengan penawaran

tertinggi yang sudah mencapai atau di atas harga limit yang akan

dinyatakan sebagai pemenang.

3. Asas Kepastian (Certainty),

Independensi Pejabat Lelang seharusnya mampu membuat kepastian

bahwa penawar tertinggi dinyatakan sebagai pemenang dan bahwa

pemenang lelang yang telah melunasi kewajibannya akan

memperoleh barang beserta dokumennya.

ASAS-ASAS LELANG

Page 31: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

4. Asas Pertanggungjawaban (Accountability),

Pelaksanaan lelang dapat dipertanggungjawabkan karena Pemerintah

melalui Pejabat lelang berperan untuk mengawasi jalannya lelang dan

membuat akta autentik yang disebut Risalah Lelang.

5. Asas Efisiensi (Efficiency),

Lelang dilakukan pada suatu saat dan tempat yang ditentukan dan

transaksi terjadi pada saat itu juga maka diperoleh efisiensi biaya dan

waktu, karena dengan demikian barang secara cepat dapat dikonversi

menjadi uang.

ASAS-ASAS LELANG

Page 32: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

PRIVAT

BUDGETER

PUBLIK

Page 33: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Fungsi Privat

Fungsi Publik

Fungsi Budgeter

FUNGSI LELANG Fungsi privat lelang

terletak pada hakekat

lelang dilihat dari tinjauan

perdagangan, di mana

lelang merupakan sarana

untuk mempertemukan

penjual dan pembeli

dalam transaksi jual beli

barang dengan cara-cara

yang diatur Undang-

undang.

Fungsi publik tercermin dari :

a) Mengamankan asset yang dimiliki/dikuasai negara untuk

meningkatkan efisiensi dan tertib administrasi dari pengelolaan

asset tersebut.

b) Pelayanan penjualan barang dalam rangka mewujudkan law

enforcement yang mencerminkan keadilan, keamanan dan

kepastian hukum seperti penjualan barang sitaan Pengadilan,

Kejaksaan, Pajak dan sebagainya.

Fungsi Budgeter

Mengumpulkan

penerimaan negara

dalam bentuk Bea

Administrasi dan Bea

Lelang. Dalam hal ini

lelang mengemban

fungsi budgetair. Lelang

juga dibebani tugas

mengamankan Pajak,

antara lain Pajak

Penghasilan (PPh) Pasal

25 atas lelang tanah atau

tanah dan bangunan dan

Bea Perolehan Hak atas

Tanah dan atau

Bangunan (BPHTB).

Page 34: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Manfaat Lelang bagi Penjual

1. Mengurangi rasa kecurigaan/tuduhan kolusi dari masyarakat atau dari pemilik barang

karena penjualannya dilakukan secara terbuka untuk umum, sehingga masyarakat umum

dapat mengontrol pelaksanaannya.

2. Menghindari kemungkinan adanya sengketa hukum.

3. Penjualan lelang sangat efisien karena didahului dengan pengumuman, sehingga peserta

lelang dapat terkumpul pada saat hari lelang.

4. Penjual akan mendapatkan pembayaran yang cepat karena pembayaran dalam lelang

dilakukan secara tunai.

5. Penjual mendapatkan harga jual yang optimal karena sifat penjualan lelang yang terbuka

dengan penawaran harga yang kompetitif.

Page 35: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

1. Penjualan lelang didukung oleh dokumen yang sah karena sistem lelang

mengharuskan Pejabat Lelang meneliti lebih dahulu tentang keabsahan penjual

dan barang yang akan dijual (legalitas formal subjek dan objek lelang)

2. Dalam hal barang yang dibeli adalah barang tidak bergerak berupa tanah,

pembeli tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk membuat akta

jual beli ke PPAT atau Notaris, tetapi dengan Risalah Lelang pembeli dapat

langsung ke Kantor Pertanahan setempat untuk balik nama. Hal tersebut karena

Risalah Lelang merupakan akta otentik dan statusnya sama dengan akta notaris.

Manfaat Lelang bagi Pembeli

Page 36: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Berbagai Kelebihan Penjualan Lelang 1. Adil dan objektif, karena lelang dilaksanakan secara terbuka (transparan),

tidak ada prioritas di antara peserta lelang, kesamaan hak dan kewajiban antara peserta akan menghasilkan pelaksanaan lelang yang objektif.

2. Aman, karena lelang disaksikan, dipimpin dan dilaksanakan oleh Pejabat Lelang yang independen. PL meneliti lebih dulu secara formal tentang keabsahan subjek dan objek lelang. Juga didahului dengan pengumuman lelang, sehingga memberi kesempatan kepada pihak-pihak yang ingin mengajukan keberatan.

3. Cepat, efisien & built in control, karena lelang didahului oleh pengumuman lelang, sehingga peserta lelang dapat berkumpul pada hari lelang dan pembayaran secara tunai.

4. Mewujudkan harga yang wajar & kompetitif. Penawaran yang khas (kompetitif dan transparan), sehingga tercipta kompetisi dan harga yang wajar.

5. Memberikan kepastian hukum & otentik, dibuat Risalah Lelang sebagai berita acara yang otentik dan alat bukti yang sempurna serta dapat digunakan langsung untuk balik nama (tidak perlu AJB yang dibuat oleh Notaris/ PPAT).

Page 37: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Peran Lelang dalam Perekonomian

1. Lelang mampu memberi jawaban yang pasti mengenai harga/nilai suatu barang dalam hal subjektivitas seseorang berpengaruh terhadap kualitas barang, kreativitas pembuatan dan nilai artistik suatu barang.

2. Lelang mampu memberi jawaban yang pasti mengenai harga/nilai suatu barang pada saat situasi perekonomian tidak menentu.

3. Lelang mampu memberi jawaban yang pasti mengenai status kepemilikan suatu barang.

4. Harga yang terbentuk pada lelang dapat menjadi standar dan barometer dalam sektor perekonomian tertentu.

Page 38: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

1. Ascending-Bid Auction/English Auction/Terbuka Naik-Naik

2. Descending-Bid Auction/Dutch Auction/Terbuka Turun-turun

3. First Price Sealed-Bid Auction/Tertulis Tertutup (tertinggi yang menang)

4. Second Price Sealed-Bid Auction/Vickrey Auction/Tertulis tertutup (namun pemenang hanya perlu me

mbayar sebesae harga penawaran tertinggi yang kedua)

Varian dari English Auction dikenal pula istilah Amsterdam Auction, dimana proses penawaran dilakukan

dengan terbuka lisan naik-naik sampaidengan terdapat 2 penawaran tertinggi. Selanjutnya untuk dua pe

nawaran yang tertinggi tersebut dilanjutkan dengan lelang tertutup

PENAWARAN LELANG

Page 39: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Winner’s Curse

• Winner’s curse adalah kejadian yang memungkinkan pemenang lelang membayar lebih dari nilai barang lelang (Krishna, 2002, p. 85). Terjadinya winner’s curse dijelaskan oleh Levin (1986, p. 894) sebagai akibat dari kegagalan penilaian dalam lelang common value. Jika semua peserta lelang memiliki estimasi yang tidak bias dan penawaran harga meningkat, maka peserta lelang dengan estimasi paling tinggi akan memenangkan lelang. Namun jika peserta lelang tidak tepat saat menggunakan pertimbangan, maka ia bisa memenangkan lelang dengan nilai penawaran dibawah keuntungan normal atau bahkan rugi. Kesalahan sistematik untuk memperhitungkan hal tersebut disebut juga dengan “winner’s curse”.

Page 40: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

SEKILAS TENTANG BALAI LELANG

Page 41: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

PENGETAHUAN BALAI LELANG PROFIL BALAI LELANG

Direktorat Lelang - DJKN

Page 42: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

PENGETAHUAN BALAI LELANG PROFIL BALAI LELANG

Direktorat Lelang - DJKN

Uraian Keterangan

Sektor Usaha - 83 Balai Lelang di

sektor Properti

- 12 di sektor

Kendaraan dan Alat

Berat

- 4 di sektor Benda

Seni

Tempat Kedudukan - 72 Balai Lelang di

Jakarta

- 29 Balai Lelang di

Luar Jakarta

Tempat kedudukan Balai

Lelang tersebar di 9

(sembilan) Kanwil DJKN:

Jakarta, Sumut,

Lampung, Banten, Jabar,

Jateng DIY, Jatim, Bali

Nusra, dan Kalselteng.

Status Operasional - 73 Balai Lelang

Aktif

- 26 Balai Lelang

Tidak aktif

Keaktifan dilihat dari

kepatuhan pelaporan

dan frekuensi lelang

Page 43: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

PENGETAHUAN BALAI LELANG ADMINISTRASI BALAI LELANG

Direktorat Lelang - DJKN

Balai Lelang

Berbentuk PT, oleh: swasta nasional, BUMN/D, swasta asing patungan

Modal disetor min. Rp5 Milyar

Kepemilikan saham asing maksimum sebesar 49 %

Page 44: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

PENGETAHUAN BALAI LELANG Perizinan

Direktorat Lelang - DJKN

Balai Lelang Wajib Mengajukan Permohonan Izin dari Dirjen Kekayaan Negara

Izin Operasional Balai Lelang

(pasal 4)

Izin Usaha Lelang di Tempat Lelang Berikat

(Pasal 4A)

Pindah Tempat

Kedudukan (Beda

Kota/Kab, pasal 6)

Membuka Kantor

Perwakilan (Pasal 8)

Perubahan Pemegang

Saham (Pasal 11)

Perubahan nama Balai Lelang = Izin operasional

BL baru (Pasal 13)

Page 45: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

PENGETAHUAN BALAI LELANG Pemberitahuan

Direktorat Lelang - DJKN

Balai Lelang Wajib Memberitahukan

Pindah Alamat (satu kota/kab): ke Kanwil max.7 hari (pasal 5)

Pindah alamat/kedudukan Kantor Perwakilan BL : ke Kanwil max 7 hari (pasal 8A)

Perubahan Direksi: ke Dirjen max 7 hari (pasal 12)

Penutupan Kantor Perwakilan BL: ke Dirjen max. 7 hari (pasal 9)

Page 46: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

PENGETAHUAN BALAI LELANG Wilayah Kerja & Kegiatan Usaha

Direktorat Lelang - DJKN

Wilayah Kerja & Kegiatan Usaha

Wilayah kerja Balai Lelang meliputi seluruh wilayah Indonesia (Pasal 14)

Sebagai pemohon/penjual atas lelang Noneksekusi Sukarela: Lelang Brg Milik BUMN/D Persero; BDL; Milik Perwakilan Asing; swasta (Pasal 15 ay (1)

BL ajukan Permohonan Lelang Ka.KPKNL / PL II (Pasal 15 ay (2)

Kegiatan Usaha BL meliputi Jasa Pra Lelang dan Jasa Pasca Lelang untuk semua jenis lelang (Pasal 16)

Dalam 1 tahun, BL minimal harus melelang 2 kali jasa pra/pasca lelang atau 1 kali sebagai pemohon/penjual

Page 47: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

PENGETAHUAN BALAI LELANG Hak Balai Lelang

Direktorat Lelang - DJKN

Mengadakan perjanjian jasa pra dan/atau pasca lelang

Menerima imbalan jasa yang diperjanjikan

Mengadakan perjanjian perdata dengan PL II

Menentukan cara penawaran lelang

Menerima salinan Risalah Llg dari KPKNL/PL II, dan

Mengusulkan pemandu lelang (afslager)

Pasal 22

Page 48: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

PENGETAHUAN BALAI LELANG Kewajiban Balai Lelang

Direktorat Lelang - DJKN

Membayar imbalan jasa PL II sesuai ketentuan

Menyerahkan bukti jaminan, rek koran daftar setoran jaminan llg kepada PL

Mengembalikan jaminan tanpa potongan

Menyetorkan Bea Lelang ke Kas Negara max 1 hari setelah dibayar

Menyetorkan jaminan pembeli wanprestasi sesuai perjanjian dg. PL II

Menyetorkan 50% jaminan wanprestasi ke Kas Negara max.1 hr kerja + 50% sesuai perjanjian

Pasal 23

Page 49: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

PENGETAHUAN BALAI LELANG Kewajiban Balai Lelang (cont’d)

Direktorat Lelang - DJKN

Menyerahkan bukti lunas ke PL: kwitansi, bukti setor, rek koran, bukti setor bea lelang, PPh Final

Menyerahkan kutipan RL dan kwitansi pembayaran lelang kepada Pembeli

Menyerahkan barang dan dokumen kepemiliikan kepada Pembeli

Menyerahkan hasil bersih kepada Pemilik Barang max.3 hari

Menyelenggarakan administrasi perkantoran dan pelaporan

Pasal 23

Page 50: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

ADMINISTRASI

LELANG

Pelatihan Pengetahuan Lelang Rampasan Kejaksaan

13 Nopember 2018

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Page 51: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

PENGERTIAN

Page 52: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Organisasi

Berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Organon” yang berarti alat, bagian,

anggota atau badan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI):

Organisasi /or·ga·ni·sa·si/ n

1 kesatuan (susunan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian

(orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan sebagainya

untuk tujuan tertentu;

2 kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan

untuk mencapai tujuan bersama;

Page 53: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Organisasi

Prof Dr. Sondang P. Siagian,

Setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal

terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat

seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan

bawahan.

Drs. Malayu S.P Hasibuan

Suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama

dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja

Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro

Struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi

yang bekerja sama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

James D Mooney

“Form of every human, association for the assignment of common purpose” atau organisasi adalah

setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.

Chester L Bernard (1938)

Sistem kerja sama antara dua orang atau lebih (Define organization as a system of cooperative of two or

more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.

Page 54: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Organisasi

CIRI ORGANISASI

1. Adanya komponen (atasan dan bawahan)

2. Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)

3. Adanya tujuan

4. Adanya sasaran

5. Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati

6. Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas

Page 55: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi

SOEWARNO HANDAYANINGRAT Administrasi secara sempit berasal dari kata Administratie (bahasa Belanda) yaitu meliputi

kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda dan

sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan”(1988:2).

ULBERT SILALAHI (2008) Administrasi secara sempit didefinisikan sebagian penyusunan dan pencatatan data dan

informasi Secara sistematis baik internal maupun eksternal dengan maksud menyediakan

keterangan serta memudahkan untuk memperoleh kembali baik sebagian maupun

menyeluruh. Pengertian administrasi secara sempit ini lebih dikenal dengan istilah

Tata Usaha.

THE LIANG GIE “Administrasi secara luas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok

orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu”(1980:9). Administrasi

secara luas dapat disimpulkan pada dasarnya semua mengandung unsur pokok yang

sama yaitu adanya kegiatan tertentu, adanya manusia yang melakukan kerjasama serta

mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Page 56: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi

Kegiatan tata usaha dapat dirangkum dalam tiga kelompok, yaitu:

1. Korespondensi (correspondence) atau surat-menyurat yaitu rangkaian

aktivitas yang berkenaan dengan pengiriman informasi secara tertulis mulai

dari penyusunan, penulisan sampai dengan pengiriman informasi hingga

sampai kepada pihak yang dituju.

2. Ekspedisi (expedition), yaitu aktivitas mencatat setiap informasi yang

dikirim atau diterima, baik untuk kepentingan intern maupun ekstern.

3. Pengarsipan (filing), yaitu suatu proses pengaturan dan penyimpanan

informasi secara sistematis sehingga dapat dengan mudah dan cepat

ditemukan setiap diperlukan.

Page 57: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi

SONDANG P. SIAGIAN (1994 :3)

“Keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau

lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha bersama demi tercapainya tujuan

yang telah ditentukan sebelumnya”

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

“Keseluruhan proses kerja sama dua orang atau lebih melalui cara-cara tertentu

untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”

Page 58: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi

UNSUR ADMINISTRASI

1. Administrasi adalah suatu proses

2. Adanya dua orang atau lebih yang terlibat

3. Pelaksanaan kegiatan tertentu

4. Kemampuan untuk bekerja sama

5. Adanya pembagian tugas

6. Adanya tujuan yang telah ditentukan sebelumnya

Page 59: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Manajemen

Kata manajemen berasal dari bahasa inggris, "Manage" yang

memiliki arti mengelola/mengurus, mengendalikan, mengusahakan

dan juga memimpin.

Manajemen adalah sebuah proses dalam rangka untuk mencapai

suatu tujuan organisasi dengan cara bekerja secara bersama sama

dengan orang - orang dan sumber daya yang dimiliki organisasi

Page 60: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Manajemen

Hubungan Administrasi dengan Manajemen

Istilah administrasi digunakan pada badan / organisasi pemerintah, sedangkan

istilah manajemen dipergunakan untuk organisasi swasta.

Kepemimpinan merupakan arti dari manajemen

Melalui manajemen semua kegiatan di koordinir dan diarahkan untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi.

Administrasi merupakan suatu kegiatan pelayanan, termasuk di dalam kegiatan

administrasi adalah kegiatan pengelolaan atau manajemen administrasi dapat

dilaksanakan di dalam atau di luar organisasi (formal).

Organisasi (formal) merupakan tempat dilaksanakannya kegiatan administrasi.

Page 61: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Lelang

I. Administrasi Persiapan Lelang

II. Administrasi Pelaksanaan Lelang

III. Administrasi Setelah Lelang

Page 62: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Prosedur Lelang

KPKNL

PEMOHON

LELANG

KPKNL

Permohonan lelang

diajukan kepada

KPKNL untuk

ditetapkan jadwal

lelangnya.

Pemohon lelang

mengumumkan

di surat kabar

Peserta yang berminat

akan menyetorkan

jaminan lelang ke bank

persepsi

Lelang

dilaksanakan

sesuai

pengumuma

n

Peserta lelang yang

menawar paling tinggi

ditetapkan sebagai

Pemenang lelang oleh

Pejabat Lelang

Pemenang lelang wajib

membayar Bea Lelang +

Harga Lelang paling

lambat 5 hari kerja

sebagai syarat

mendapatkan kutipan

risalah Bea Lelang disetorkan ke

Kas Negara melalui Bank

Persepsi

Pelunasan Harga

Lelang ke KPKNL

KPKNL

menyerahkan

Hasil Lelang +

Salinan RL

kepada Pemohon

Lelang

Page 63: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Jenis Lelang dan Penjual

Jenis Lelang

Lelang Eksekusi

(15 Jenis)

Lelang Non

Eksekusi Wajib

(18 jenis)

Lelang Non

Eksekusi Sukarela (4 Jenis)

1) Barang Milik Swasta (Perorangan/Badan)

2) Aset BUMN/BUMD Persero (Direksi)

3) Aset Milik BDL Permintaan Tim Likuidasi (Tim Likuidasi)

4) Aset Perwakilan Negara Asing

1) BMN/BMD (K/L, Pemda) 2) Barang Milik BUMN/BUMD Non Persero (Direksi); 3) Barang Milik BPJS; 4) BMN DJBC (DJBC) 5) Barang Gratifikasi (DJKN) 6) Aset Properti Barang Bongkaran BMN (K/L) 7) Barang Habis Pakai Eks Pemilu (KPU) 8) Properti eks Bank Dalam Likuidasi; 9) Inventaris Eks Bank Dalam Likuidasi; 10) AAset Eks Kelolaan PT PPA (DJKN) 11) Aset Settlement Obligor PKPS Akta Pengakuan Hutang (DJKN) 12) Aset Inventaris Eks BPPN (DJKN) 13) Aset Properti Eks BPPN (DJKN) 14) Balai Harta Peninggalan (BHP) 15) Benda Berharga Muatan Kapal yang Tenggelam (KKP) 16) Aset Bank Indonesia (BI) 17) Barang bergerak sisa proyek; 18) Kayu dan Hasil Hutan Lainya dari tangan Pertama (Perhutani)

1) PUPN (KPKNL) 2) Pengadilan (Ketua PN/Panitera) 3) Pajak (KPP) 4) Harta Paillit (Kurator/PN) 5) Pasal 6 UUHT (Pemegang HT/Bank) 6) Barang Sitaan Pasal 45 KUHAP (Polisi/Jaksa/Hakim) 7) Benda Sitaan Pasal 271 UU Lalu Lintas (Polisi) 8) Benda Sitaan Pasal 94 UU Peradilan Militer (Odmil) 9) Barang Rampasan (Jaksa) 10) Jaminan Fidusia (Pemegang Fidusia) 11) Barang Tidak Dikuasai/Dikuasai Negara DJBC (DJBC) 12) Barang Temuan (Instansi Penemu) 13) Barang bukti yang tidak diambil pemilik (Kejaksaan) 14) Gadai (Pemegang Gadai) 15) Barang Sitaan Pasal 18 ayat (2) UU 31/1999 (KPK)

o Untuk melaksanakan putusan/penetapan pengadilan, dokumen-dokumen lain yang dipersamakan dengan itu, dan/atau melaksanakan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan

o Lelang atas barang milik swasta, orang atau badan hukum/badan usaha yang dilelang secara sukarela

o Untuk melaksanakan penjualan barang yang oleh peraturan perudang-undangan diharuskan dijual secara lelang

Page 64: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

ADMINISTRASI PERSIAPAN LELANG

Page 65: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Dokumen Persyaratan Lelang

Permohonan Lelang harus diajukan secara tertulis oleh Penjual/

Pemilik Barang kepada :

Kepala KPKNL, untuk Lelang Eksekusi, Noneksekusi Wajib

dan Non Eksekusi Sukarela

Pemimpin Balai Lelang/Pejabat Lelang Kelas II, untuk lelang

Non Eksekusi Sukarela.

dengan dilengkapi dokumen persyaratan lelang yang bersifat

umum dan khusus.

Page 66: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

1. Dokumen yang bersifat Umum.

2. Dokumen yang bersifat Khusus.

a. Dokumen khusus permohonan lelang, dan

b. Dokumen khusus pelaksanaan lelang.

Pasal 2 Perdirjen KN 3/KN/2017

Dokumen Persyaratan Lelang

Page 67: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Dokumen Persyaratan Lelang Yang Bersifat UMUM

1. Salinan/fotokopi Surat Keputusan Penunjukan Penjual/Surat Tugas Penjual/Surat Kuasa Penjual, kecuali

Pemohon Lelang adalah perorangan, atau Perjanjian/Surat Kuasa penunjukan Balai Lelang sebagai pihak Penjual;

2. Daftar barang yang akan dilelang, kecuali untuk lelang kayu dan hasil hutan lainnya dari tangan pertama;

3. Surat persetujuan dari pemegang Hak Pengelolaan, dalam hal objek lelang berupa tanah dan/atau bangunan

dengan dokumen kepemilikan Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai di atas tanah Hak Pengelolaan;

4. Informasi tertulis yang diperlukan untuk penyerahan/penyetoran hasil bersih lelang berupa:

a. data yang diperlukan untuk pengisian SSBP sekurang-kurangnya meliputi kode Satuan Kerja Penjual,

kode KPPN, NPWP, kode MAP, apabila hasil bersih lelang sesuai ketentuan harus disetorkan langsung

ke Kas Negara oleh Bendahara Penerimaan; atau

b. nomor rekening Penjual atau surat pernyataan bermeterai cukup dari Penjual yang menerangkan tidak

mempunyai rekening khusus dan bersedia mengambil atau menerima hasil bersih lelang dalam bentuk

cek tunai atas nama Pejabat Penjual, apabila hasil bersih harus disetorkan ke Pemohon Lelang;

*SSBP = Surat Setoran Bukan Pajak

*KPPN = Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

*NPWP = Nomor Pokok Wajib Pajak

*MAP = Mata Anggaran Penerimaan

Page 68: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

5. Surat keterangan dari Penjual mengenai syarat lelang tambahan (apabila ada), sepanjang tidak

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, yaitu:

a. jangka waktu bagi Peserta Lelang untuk melihat, meneliti secara fisik barang yang akan

dilelang

b. jangka waktu pengambilan barang oleh Pembeli; dan/atau

c. jadwal penjelasan lelang kepada Peserta Lelang sebelum pelaksanaan lelang (aanwijzing);

6. surat keterangan dari Penjual mengenai syarat lelang tambahan selain yang diatur dalam angka

5 (apabila ada) berikut peraturan perundang-undangan yang mendukungnya;

7. surat penetapan nilai limit dari Penjual, dalam hal lelang menggunakan nilai limit;

8. surat pernyataan/surat keterangan dari Penjual bahwa objek lelang dalam penguasaan Penjual,

dalam hal objek lelang berupa barang bergerak yang berwujud; dan

9. foto objek lelang dalam hal lelang melalui internet, kecuali lelang kayu dan hasil hutan lainnya

dari tangan pertama dan lelang barang bergerak dengan kuantitas banyak, foto dapat berupa

sampel yang mewakil.

Dokumen Persyaratan Lelang Yang Bersifat UMUM

Page 69: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

LELANG EKSEKUSI PENGADILAN

Dokumen Khusus Permohonan Lelang

1. salinan/fotokopi putusan dan/atau penetapan pengadilan;

2. salinan/fotokopi penetapan aanmaning/teguran kepada tereksekusi dari ketua pengadilan;

3. salinan/fotokopi penetapan sita oleh ketua pengadilan;

4. salinan/fotokopi Berita Acara Sita;

5. salinan/fotokopi Perincian Hutang/jumlah kewajiban tereksekusi yang harus dipenuhi, kecuali untuk eksekusi

pembagian harta gono-gini; dan

6. asli dan/atau fotokopi bukti kepemilikan/hak apabila berdasarkan peraturan perundang- undangan diperlukan

adanya bukti kepemilikan/hak, atau apabila bukti kepemilikan/hak tidak dikuasai, harus ada surat pernyataan/

surat keterangan dari Penjual bahwa barang-barang tersebut tidak disertai bukti kepemilikan/hak dengan

menyebutkan alasannya;

Dokumen Khusus Pelaksanaan Lelang

1. salinan/fotokopi Surat Pemberitahuan Lelang kepada termohon eksekusi;

2. bukti pengumuman lelang;

3. SKT/SKPT dalam hal objek yang dilelang berupa tanah atau tanah dan bangunan;

4. Asli surat pernyataan yang dibuat oleh Notaris dalam hal bank kreditor akan ikut menjadi Peserta Lelang

(Akta de Command); dan

5. Berita Acara pelaksanaan aanwijzing dalam hal barang yang dilelang berupa barang bergerak dengan nilai limit

total di atas Rp 1.000.000.000,00

Pasal 6 angka 2 Perdirjen KN 2/KN/2017

Dokumen Persyaratan Lelang Yang Bersifat KHUSUS

Page 70: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Dokumen Khusus Permohonan Lelang

1. salinan/fotokopi Surat Izin Penyitaan dari Pengadilan;

2. salinan/fotokopi Surat Perintah Penyitaan;

3. salinan/fotokopi Berita Acara Sita;

4. Izin Lelang dari Ketua Pengadilan atau Ketua Majelis Hakim yang menyidangkan perkara,

apabila perkara sudah dilimpahkan ke Pengadilan; dan

5. asli dan/atau fotokopi bukti kepemilikan/hak apabila berdasarkan peraturan perundang-

undangan diperlukan adanya bukti kepemilikan/hak, atau apabila bukti kepemilikan/hak tidak

dikuasai, harus ada surat pernyataan/surat keterangan dari Penjual bahwa barang-barang

tersebut tidak disertai bukti kepemilikan/hak dengan menyebutkan alasannya;

Dokumen Khusus Pelaksanaan Lelang

1. persetujuan dari tersangka/kuasanya atau Surat Pemberitahuan Lelang kepada tersangka;

2. bukti pengumuman lelang; dan

3. Berita Acara pelaksanaan aanwijzing dalam hal barang yang dilelang berupa barang bergerak d

engan nilai limit total diatas Rp 1.000.000.000,00.

Pasal 6 angka 6 Perdirjen KN 2/KN/2017

LELANG EKSEKUSI Benda Sitaan Pasal 45 KUHP

Dokumen Persyaratan Lelang Yang Bersifat KHUSUS

Page 71: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Dokumen Khusus Permohonan Lelang

1. salinan/fotokopi Surat Perintah Penyitaan;

2. salinan/fotokopi Berita Acara Sita;

3. bukti pengumuman benda sitaan;

4. Salinan/fotocopi surat penetapan pengadilan yang menyatakan Benda Sitaan dapat dilelang;

5. asli dan/atau fotokopi bukti kepemilikan/hak apabila berdasarkan peraturan perundang-

undangan diperlukan adanya bukti kepemilikan/hak, atau apabila bukti kepemilikan/hak tidak

dikuasai, harus ada surat pernyataan/surat keterangan dari Penjual bahwa barang-barang

tersebut tidak disertai bukti kepemilikan/hak dengan menyebutkan alasannya;

Dokumen Khusus Pelaksanaan Lelang

1. bukti pengumuman lelang; dan

2. Berita Acara pelaksanaan aanwijzing dalam hal barang yang dilelang berupa barang bergerak

dengan nilai limit total di atas Rp 1.000.000.000,00.

Pasal 6 angka 7 Perdirjen KN 2/KN/2017

LELANG EKSEKUSI Pasal 271 UULAJ No 29/2009

Dokumen Persyaratan Lelang Yang Bersifat KHUSUS

Page 72: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Dokumen Khusus Permohonan Lelang

1. salinan/fotokopi Surat Perintah Penyitaan atau Surat Persetujuan Penyitaan dari atasan

Penyidik yang berwenang mengeluarkan surat perintah penyitaan dalam hal penyitaan

dilakukan dalam keadaan sangat perlu dan mendesak;

2. salinan/fotokopi Berita Acara Sita;

3. salinan/fotokopi surat izin Lelang dari Ketua Pengadilan atau Ketua Majelis Hakim yang

menyidangkan perkara, dalam hal perkara sudah dilimpahkan ke Pengadilan; dan

4. asli dan/atau fotokopi bukti kepemilikan/hak apabila berdasarkan peraturan perundang-

undangan diperlukan adanya bukti kepemilikan/hak, atau apabila bukti kepemilikan/hak tidak dik

uasai, harus ada surat pernyataan/surat keterangan dari Penjual bahwa barang-barang tersebut

tidak disertai bukti kepemilikan/hak dengan menyebutkan alasannya;

Dokumen Khusus Pelaksanaan Lelang

1. persetujuan dari tersangka/kuasanya atau Surat Pemberitahuan Lelang kepada tersangka;

2. bukti pengumuman lelang; dan

3. Berita Acara pelaksanaan aanwijzing dalam hal barang yang dilelang berupa barang bergerak d

engan nilai limit total diatas Rp 1.000.000.000,00.

Pasal 6 angka 8 Perdirjen KN 2/KN/2017

LELANG EKSEKUSI Pasal 95 UU Peradilan Militer No 31/1997

Dokumen Persyaratan Lelang Yang Bersifat KHUSUS

Page 73: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Dokumen Khusus Permohonan Lelang

1. salinan/fotokopi Putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;

2. salinan/fotokopi Surat Perintah Penyitaan;

3. salinan/fotokopi Berita Acara Sita;

4. salinan/fotokopi Surat Perintah Lelang dari Kejaksaan/Oditurat Militer/Komisi Pemberantasan

Korupsi;

5. salinan/fotokopi surat keterangan Militer/Komisi Pemberantasan Korupsi yang berisi sisa tagihan

uang pengganti, dalam hal amar putusan berisi pembayaran uang pengganti; dan

6. asli dan/atau fotokopi bukti kepemilikan/hak apabila berdasarkan peraturan perundang-

undangan diperlukan adanya bukti kepemilikan/hak, atau apabila bukti kepemilikan/hak tidak

dikuasai, harus ada surat pernyataan/surat keterangan dari Penjual bahwa barang-barang terse

but tidak disertai bukti kepemilikan/hak dengan menyebutkan alasannya;

Dokumen Khusus Pelaksanaan Lelang

1. bukti pengumuman lelang;

2. SKT/SKPT dalam hal objek yang dilelang berupa tanah atau tanah dan bangunan; dan

3. Berita Acara pelaksanaan aanwijzing dalam hal barang yang dilelang berupa barang bergerak

dengan nilai limit total di atas Rp 1.000.000.000,00.

Pasal 6 angka 9 Perdirjen KN 2/KN/2017

LELANG EKSEKUSI Barang Rampasan

Dokumen Persyaratan Lelang Yang Bersifat KHUSUS

Page 74: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Dokumen Khusus Permohonan Lelang

1. salinan/fotokopi Perjanjian Pokok;

2. salinan/fotokopi Sertifikat Jaminan Fidusia dan Akta Jaminan Fidusia;

3. salinan/fotokopi Perincian Hutang/jumlah kewajiban debitor yang harus dipenuhi;

4. salinan/fotokopi bukti bahwa:

a. debitor wanprestasi, antara lain surat-surat peringatan; atau

b. debitor telah pailit, berupa:

i. putusan pailit; dan

ii. salinan Penetapan/keterangan tertulis dari Hakim Pengawas atau Berita Acara

Rapat Kreditor yang ditandatangani oleh Kurator dan Hakim Pengawas yang berisi

dimulainya keadaan insolvensi; atau

c. debitor merupakan Bank Dalam Likuidasi (BDL), Bank Beku Operasional (BBO), Bank

Beku Kegiatan Usaha (BBKU), atau Eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN);

5. surat pernyataan/surat keterangan dari Penjual bahwa barang yang akan dilelang dalam

penguasaan Penjual, kecuali objek lelang merupakan benda tidak bergerak berupa bangunan

yang menurut ketentuan dibebani fidusia;

6. surat pernyataan dari kreditor selaku Pemohon Lelang yang isinya akan bertanggung jawab apa

bila terjadi gugatan perdata dan/atau tuntutan pidana;

Pasal 6 angka 10 Perdirjen KN 2/KN/2017

LELANG EKSEKUSI Jaminan Fidusia

Dokumen Persyaratan Lelang Yang Bersifat KHUSUS

Page 75: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

7. asli dan/atau fotokopi bukti kepemilikan/hak; dan

8. salinan/fotokopi Laporan penilaian/penaksiran atau dokumen ringkasan hasil penilaian/penaksir

an yang memuat tanggal penilaian/penaksiran, dalam hal nilai limit kurang dari

Rp 1.000.000.000,00; atau

9. salinan/fotokopi Laporan penilaian atau dokumen ringkasan hasil penilaian yang memuat

tanggal penilaian, dalam hal nilai limit paling sedikit Rpl.000.000.000,00.

Dokumen Khusus Pelaksanaan Lelang

1. salinan/fotokopi surat pemberitahuan rencana pelaksanaan lelang kepada debitor oleh kreditor,

yang diserahkan ke KPKNL sebelum lelang dilaksanakan. Dalam hal pemilik jaminan bukan debi

tor maka pemberitahuan rencana pelaksanaan lelang juga disampaikan kepada pemilik jaminan;

2. Bukti pengumuman lelang;

3. salinan/fotokopi Laporan Penilaian atau dokumen ringkasan hasil penilaian yang memuat tangg

al penilaian, dalam hal bank kreditor akan ikut menjadi Peserta Lelang;

4. Asli surat pernyataan yang dibuat oleh Notaris dalam hal bank kreditor akan ikut menjadi Pesert

a Lelang (Akta de Command); dan

5. Berita Acara pelaksanaan aanwijzing dalam hal barang yang dilelang berupa barang bergerak d

engan nilai limit total di atas Rpl.000.000.000,00.

Pasal 6 angka 10 Perdirjen KN 2/KN/2017

LELANG EKSEKUSI Jaminan Fidusia

Dokumen Persyaratan Lelang Yang Bersifat KHUSUS

Page 76: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Dokumen Khusus Permohonan Lelang

1. salinan/fotokopi Berita Acara Barang Temuan;

2. salinan/fotokopi pengumuman barang temuan;

3. salinan/fotokopi Surat Keputusan Penjualan Barang Temuan; dan

4. asli dan/atau fotokopi bukti kepemilikan/hak apabila berdasarkan peraturan perundang-

undangan diperlukan adanya bukti kepemilikan/hak, atau apabila bukti kepemilikan/hak tidak

dikuasai, harus ada pernyataan tertulis/surat keterangan dari Penjual bahwa barang-barang

tersebut tidak disertai bukti kepemilikan/hak dengan menyebutkan alasannya;

Dokumen Khusus Pelaksanaan Lelang

1. Bukti pengumuman lelang; dan

2. Berita Acara pelaksanaan aanwijzing dalam hal barang yang dilelang berupa barang bergerak

dengan nilai limit total di atas Rpl.000.000.000,00.

Pasal 6 angka 12 Perdirjen KN 2/KN/2017

LELANG EKSEKUSI Barang Temuan

Dokumen Persyaratan Lelang Yang Bersifat KHUSUS

Page 77: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Dokumen Khusus Permohonan Lelang

1. salinan/fotokopi surat pemanggilan kepada pemilik/yang berhak untuk mengambil barang bukti;

2. salinan/fotokopi pengumuman untuk mengambil barang bukti melalui media massa atau melalui

Kantor Pengadilan Negeri, Kecamatan atau Kelurahan/Desa;

3. salinan/fotokopi Surat Keputusan Penjualan Barang Bukti Yang Dikembalikan Tetapi Tidak Diam

bil Pemiliknya;

4. Izin Lelang dari Jaksa Agung atau Pejabat yang ditunjuk; dan

5. asli dan/atau fotokopi bukti kepemilikan/hak apabila berdasarkan peraturan perundang- undanga

n diperlukan adanya bukti kepemilikan/hak, atau apabila bukti kepemilikan/hak tidak dikuasai,

harus ada pernyataan tertulis/surat keterangan dari Penjual bahwa barang-barang tersebut tidak

disertai bukti kepemilikan/hak dengan menyebutkan alasannya;

Dokumen Khusus Pelaksanaan Lelang

1. Bukti pengumuman lelang; dan

2. Berita Acara pelaksanaan aanwijzing dalam hal barang yang dilelang berupa barang bergerak

dengan nilai limit total di atas Rpl.000.000.000,00.

Pasal 6 angka 13 Perdirjen KN 2/KN/2017

LELANG EKSEKUSI Barang Bukti yang Dikembalikan tetapi tidak diambil pemiliknya

Dokumen Persyaratan Lelang Yang Bersifat KHUSUS

Page 78: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Dokumen Khusus Permohonan Lelang

1. salinan/fotokopi putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;

2. salinan/ fotokopi Surat Perintah Penyitaan;

3. salinan/fotokopi Berita Acara Sita;

4. salinan/fotokopi Surat Perintah Lelang dari Kejaksaan/Komisi Pemberantasan Korupsi;

5. Surat keterangan yang berisi sisa tagihan uang pengganti; dan

6. asli dan/atau fotokopi bukti kepemilikan/hak apabila berdasarkan peraturan perundang-

undangan diperlukan adanya bukti kepemilikan/hak, atau apabila bukti kepemilikan/hak tidak

dikuasai, harus ada surat pernyataan/surat keterangan dari Penjual bahwa barang-barang

tersebut tidak disertai bukti kepemilikan/hak dengan menyebutkan alasannya.

Dokumen Khusus Pelaksanaan Lelang

1. SKT/SKPT dalam hal objek yang dilelang berupa tanah atau tanah dan bangunan;

2. bukti pengumuman lelang; dan

3. Berita Acara pelaksanaan aanwijzing dalam hal barang yang dilelang berupa barang bergerak

dengan nilai limit total di atas Rpl.000.000.000,00.

Pasal 6 angka 15 Perdirjen KN 2/KN/2017

LELANG EKSEKUSI Barang Rampasan

Pasal 18 ayat (2) UU Nomor 31 th 1999 jo UU No 20 th 2001

Dokumen Persyaratan Lelang Yang Bersifat KHUSUS

Page 79: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Dokumen Khusus Permohonan Lelang

1. salinan/fotokopi Surat Persetujuan/Penetapan Penjualan dari Pengelola Barang atau Pengguna

Barang atau Pimpinan Badan Layanan Umum (BLU) sesuai delegasi kewenangan dan

tanggung jawab dari Pengelola Barang;

2. salinan/fotokopi Surat Persetujuan Presiden/DPR/DPRD, dalam hal peraturan

perundang-undangan menentukan adanya persetujuan tersebut;

3. salinan/fotokopi Surat Keputusan tentang Pembentukan Panitia Penjualan Lelang; dan

asli dan/atau fotokopi bukti kepemilikan/hak apabila berdasarkan peraturan perundangundangan

diperlukan adanya bukti kepemilikan, atau apabila bukti kepemilikan/hak tidak dikuasai harus ad

a pernyataan tertulis/surat keterangan dari Penjual bahwa barang-barang tersebut tidak disertai

dengan bukti kepemilikan/hak dengan menyebutkan alasannya;

Dokumen Khusus Pelaksanaan Lelang

1. SKT/SKPT dalam hal objek yang dilelang berupa tanah atau tanah dan bangunan;

2. bukti pengumuman lelang; dan

3. Berita Acara pelaksanaan aanwijzing dalam hal barang yang dilelang berupa barang bergerak

dengan nilai limit total di atas Rpl.000.000.000,00.

Pasal 7 angka 1 Perdirjen KN 2/KN/2017

Lelang Non Eksekusi Wajib BMN/D

Dokumen Persyaratan Lelang Yang Bersifat KHUSUS

Page 80: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Pasal 7 angka 5 Perdirjen KN 2/KN/2017

Dokumen Khusus Permohonan Lelang

1. salinan/fotokopi Keputusan/Surat Persetujuan/Penetapan Penjualan melalui Lelang dari

Pengelola Barang;

2. salinan/fotokopi Surat Keputusan tentang Pembentukan Panitia Penjualan Lelang; dan

3. asli dan/atau fotokopi bukti kepemilikan/hak apabila berdasarkan peraturan perundangundangan

diperlukan adanya bukti kepemilikan, atau apabila bukti kepemilikan/hak tidak dikuasai harus

ada pernyataan tertulis/surat keterangan dari Penjual bahwa barang-barang tersebut tidak

disertai dengan bukti kepemilikan/hak dengan menyebutkan alasannya;

Dokumen Khusus Pelaksanaan Lelang

1. SKT/SKPT dalam hal objek yang dilelang berupa tanah atau tanah dan bangunan;

2. bukti pengumuman lelang; dan

3. Berita Acara pelaksanaan aanwijzing dalam hal barang yang dilelang berupa barang bergerak

dengan nilai limit total di atas Rpl.000.000.000,00.

Lelang Non Eksekusi Wajib Lelang Non Eksekusi Wajib Barang Gratifikasi

Dokumen Persyaratan Lelang Yang Bersifat KHUSUS

Page 81: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Pasal 7 angka 6 Perdirjen KN 2/KN/2017

Dokumen Khusus Permohonan Lelang

1. fotokopi persetujuan penjualan dari Pengelola Barang atau Pengguna Barang sesuai delegasi

kewenangan dan tanggung jawab dari Pengelola Barang; dan

2. salinan/fotokopi surat keputusan tentang pembentukan panitia penjualan lelang;

Dokumen Khusus Pelaksanaan Lelang

1. bukti pengumuman lelang; dan

2. Berita Acara pelaksanaan aanwijzing dalam hal barang yang dilelang berupa barang bergerak

dengan nilai limit total di atas Rpl.000.000.000,00.

Lelang Non Eksekusi Wajib Lelang Non Eksekusi Wajib Aset Properti Barang Bongkaran BMN

Dokumen Persyaratan Lelang Yang Bersifat KHUSUS

Page 82: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Dokumen Khusus Permohonan Lelang

1. surat pernyataan dari pemilik barang bahwa barang tidak dalam sengketa;

2. surat persetujuan suami/istri Pemohon Lelang dalam hal objek lelang merupakan harta bersama;

3. surat persetujuan/surat kuasa dari seluruh ahli waris (sesuai surat keterangan waris dari pejabat yang

berwenang) dalam hal objek lelang merupakan boedel waris;

4. asli dan/atau fotokopi bukti kepemilikan/hak apabila berdasarkan peraturan perundang-undangan diperlukan ada

nya bukti kepemilikan/hak;

5. surat persetujuan dari RUPS/Rapat Anggota Tahunan (RAT) / Komisaris/Pemilik/ Pengawas/ Dewan Pembina

sesuai dengan anggaran dasar, dalam hal objek lelang merupakan aset badan hukum/usaha; dan

6. salinan/fotokopi Laporan penilaian atau dokumen ringkasan hasil penilaian yang memuat tanggal penilaian,

dalam hal barang yang dilelang berupa tanah dan/atau bangunan dengan Nilai Limit paling sedikit

Rpl.000.000.000,00;

Dokumen Khusus Pelaksanaan Lelang

1. SKT/SKPT dalam hal objek yang dilelang berupa tanah atau tanah dan bangunan;

2. bukti pengumuman lelang; dan

3. Berita Acara pelaksanaan aanwijzing dalam hal barang yang dilelang berupa barang bergerak dengan nilai limit

total di atas Rpl.000.000.000,00; dan

Pasal 8 angka 1 Perdirjen KN 2/KN/2017

Lelang Sukarela Barang Milik Perorangan atau Badan Usaha Swasta

Dokumen Persyaratan Lelang Yang Bersifat KHUSUS

Page 83: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Pasal 9 Perdirjen KN 2/KN/2017

Selain Dokumen Khusus disyaratkan sebagai berikut:

1. salinan/fotokopi Daftar Pemegang Saham atau Daftar Khusus;

2. daftar saham yang akan dilelang, dibuat secara terinci dan sekurang-kurangnya memuat nama

pemilik saham, jumlah saham, nominal saham, dan dasar hukum kepemilikan saham;

3. asli bukti kepemilikan/surat saham/warkat untuk saham perseroan tertutup, atau surat keteranga

n dari Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (PT Kustodian Sentral Efek Indonesia,

disingkat PT KSEI) untuk saham perseroan terbuka;

4. surat penyataan bermeterai cukup dari Pemohon Lelang bahwa saham yang akan dilelang telah

diblokir yang didukung dengan surat keterangan terblokir dari PT KSEI untuk saham perseroan

terbuka; dan

5. salinan/fotokopi Laporan penilaian atau dokumen ringkasan hasil penilaian yang memuat

tanggal penilaian.

6. Dalam hal asli bukti kepemilikan/surat saham/warkat untuk saham perseroan tertutup tidak diku

asai, maka lelang hanya dapat dilakukan berdasarkan putusan hakim yang berkekuatan hukum

tetap.

Obyek Lelang Berupa Saham

Dokumen Persyaratan Lelang Yang Bersifat KHUSUS

Page 84: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Pasal 9 Perdirjen KN 2/KN/2017

Syarat Tambahan Untuk Saham Perusahan Tertutup

1. surat keterangan/pernyataan dari instansi yang berwenang mencatat saham bahwa saham

masih milik pihak tereksekusi;

2. surat keterangan/pernyataan dari direksi perseroan (penerbit saham) bahwa saham masih milik

pihak tereksekusi;

3. surat keterangan/ pernyataan dari Pengadilan/ Penjual bahwa saham dalam status pemblokiran/

penyitaan oleh Pengadilan/Penjual;

4. bukti pengumuman penyitaan di surat kabar harian nasional yang dilakukan oleh Pengadilan/

Penjual; dan

5. surat pernyataan direksi perseroan (penerbit saham) yang menyatakan bersedia mencatat

pemindahan hak atas saham melalui lelang ke dalam Daftar Pemegang Saham dan memberitah

ukan perubahan susunan pemegang saham kepada instansi yang berwenang mencatat saham

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

Obyek Lelang Berupa Saham

Dokumen Persyaratan Lelang Yang Bersifat KHUSUS

Page 85: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Permohonan lelang terhadap saham perseroan tertutup sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) hanya dapat diajukan untuk jenis lelang:

1. Lelang eksekusi pengadilan;

2. Lelang eksekusi barang rampasan; dan

3. Lelang eksekusi barang rampasan yang berasal dari benda sitaan Pasal 18

ayat (2) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tinda

k Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor

20 tahun 2001.

Dalam hal saham yang akan dilelang tercatat di bursa saham maka lelang dilakukan

dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar

modal.

Obyek Lelang Berupa Saham

Dokumen Persyaratan Lelang Yang Bersifat KHUSUS

Page 86: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

1. Dokumen persyaratan lelang yang berupa fotokopi harus dilegalisir atau diberi catatan

“fotokopi sesuai dengan aslinya” oleh Penjual;

2. Kepala KPKNL atau Pejabat Lelang Kelas II wajib meneliti kelengkapan dokumen

persyaratan lelang dan legalitas formal subjek dan objek lelang.

3. Kepala KPKNL atau Pejabat Lelang Kelas II tidak boleh menolak permohonan lelang

yang diajukan kepadanya sepanjang dokumen persyaratan lelang sudah lengkap dan

telah memenuhi Legalitas Formal Subjek dan Objek Lelang (tidak ada perbedaan data,

menunjukkan hukum-hukum antara subjek dengan objeknya sehingga meyakinkan

Pejabat Lelang).

Legalitas Formal Subjek dan Objek Lelang

Dokumen Persyaratan Lelang Yang Bersifat KHUSUS

Page 87: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

TANGGUNG JAWAB PENJUAL LELANG (PASAL 17 PMK 27/2016)

OPTIMALISASI PENEGAKAN HUKUM MELALUI LELANG BARANG SITAAN DAN RAMPASAN NEGARA

Jumat, 19 Oktober 2018

Page 88: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

TANGGUNG JAWAB PENJUAL LELANG (PASAL 17 PMK 27/2016)

OPTIMALISASI PENEGAKAN HUKUM MELALUI LELANG BARANG SITAAN DAN RAMPASAN NEGARA

Jumat, 19 Oktober 2018

Page 89: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

TANGGUNG JAWAB PENJUAL LELANG (PASAL 17 PMK 27/2016)

OPTIMALISASI PENEGAKAN HUKUM MELALUI LELANG BARANG SITAAN DAN RAMPASAN NEGARA

Jumat, 19 Oktober 2018

Page 90: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

AANWIJZING PELAKSANAAN LELANG (PASAL 20 PMK 27/2016)

OPTIMALISASI PENEGAKAN HUKUM MELALUI LELANG BARANG SITAAN DAN RAMPASAN NEGARA

Jumat, 19 Oktober 2018

Page 91: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

NILAI LIMIT (PASAL 43 PMK 27/2016)

OPTIMALISASI PENEGAKAN HUKUM MELALUI LELANG BARANG SITAAN DAN RAMPASAN NEGARA

Jumat, 19 Oktober 2018

Page 92: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

NILAI LIMIT (PASAL 44 PMK 27/2016)

OPTIMALISASI PENEGAKAN HUKUM MELALUI LELANG BARANG SITAAN DAN RAMPASAN NEGARA

Jumat, 19 Oktober 2018

Page 93: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

NILAI LIMIT (PASAL 45 PMK 27/2016)

OPTIMALISASI PENEGAKAN HUKUM MELALUI LELANG BARANG SITAAN DAN RAMPASAN NEGARA

Jumat, 19 Oktober 2018

Page 94: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

NILAI LIMIT (PASAL 46 PMK 27/2016)

OPTIMALISASI PENEGAKAN HUKUM MELALUI LELANG BARANG SITAAN DAN RAMPASAN NEGARA

Jumat, 19 Oktober 2018

Page 95: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

NILAI LIMIT (PASAL 47, 48 PMK 27/2016)

OPTIMALISASI PENEGAKAN HUKUM MELALUI LELANG BARANG SITAAN DAN RAMPASAN NEGARA

Jumat, 19 Oktober 2018

Page 96: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

NILAI LIMIT (PASAL 49 PMK 27/2016)

OPTIMALISASI PENEGAKAN HUKUM MELALUI LELANG BARANG SITAAN DAN RAMPASAN NEGARA

Jumat, 19 Oktober 2018

Page 97: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

MASA BERLAKU LAPORAN PENILAIAN/PENAKSIRAN (PASAL 50 PMK 27/2016)

OPTIMALISASI PENEGAKAN HUKUM MELALUI LELANG BARANG SITAAN DAN RAMPASAN NEGARA

Jumat, 19 Oktober 2018

Page 98: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Pelaksanaan lelang atas Barang berupa tanah atau tanah dan bangunan harus

dilengkapi dengan SKT/SKPT dari Kantor Pertanahan setempat.

Permintaan SKT/SKPT dilakukan oleh Kepala Kantor dengan mengajukan

permintaan kepada Kepala Kantor Pertanahan setempat dengan tembusan kepada

Penjual dan Balai Lelang (dalam hal menggunakan jasa Balai Lelang).

Dalam hal SKT/SKPT akan dipergunakan kembali untuk pelaksanaan lelang ulang,

maka Kepala Kantor dapat:

a. meminta konfirmasi secara tertulis kepada Kantor Pertanahan; atau

b. meminta surat pernyataan/keterangan tertulis dari Penjual yang menerangkan

tidak ada perubahan data fisik atau data yuridis dari Barang berupa tanah atau

tanah dan bangunan yang akan dilelang.

Pasal 25 Permenkeu 27/PMK.06/2016 | Pasal 8 dan 9 Perdirjen KN 3/KN/2017

Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT)/ Surat Keterangan Tanah (SKT)

Dokumen Persyaratan Lelang Yang Bersifat KHUSUS

Page 99: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Masa berlaku laporan penilaian atau laporan penaksiran untuk Lelang Eksekusi Pasal 6 UUHT,

Lelang Eksekusi Fidusia, dan Lelang Eksekusi Harta Pailit yang digunakan sebagai dasar

penetapan Nilai Limit berlaku untuk jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

penilaian atau penaksiran sampai dengan tanggal pelaksanaan lelang, kecuali terdapat perubah

an kondisi yang signifikan menurut Penjual;

Dalam hal terdapat perubahan kondisi yang signifikan menurut Penjual masa berlaku laporan

penilaian atau laporan penaksiran dapat kurang dari 12 (dua belas) bulan;

Masa berlaku laporan penilaian atau laporan penaksiran untuk jenis lelang selain Lelang

Eksekusi Pasal 6 UUHT, Lelang Eksekusi Fidusia, dan Lelang Eksekusi Harta Pailit sesuai

ketentuan yang berlaku pada Penjual paling lama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penilaian

sampai dengan tanggal pelaksanaan lelang;

Dikecualikan dari ketentuan di atas, masa berlaku laporan penilaian atau penaksiran untuk

Lelang Noneksekusi Wajib Barang Milik Negara/Daerah mengikuti ketentuan di bidang peng

elolaan Barang Milik Negara/Daerah.

Pasal 24 Perdirjen KN 2/KN/2017

Jangka Waktu Laporan Penilaian atau Penaksiran

Administrasi Persiapan Lelang

Page 100: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Pengumuman Lelang yang sudah diterbitkan melalui surat kabar harian, media online atau

melalui media lainnya, apabila diketahui terdapat kekeliruan yang prinsipil, harus segera diralat

paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang.

Ralat yang tidak diperkenankan adalah ralat yang sengaja dimaksudkan untuk tujuan sebagai

berikut:

a. mengubah besarnya Jaminan Penawaran Lelang;

b. memajukan batas waktu penyetoran Uang Jaminan Penawaran Lelang atau penyerahan

Garansi Bank;

c. mengubah besarnya Nilai Limit;

d. memajukan jam dan tanggal pelaksanaan lelang; dan/atau

e. memindahkan lokasi dari tempat pelaksanaan lelang semula.

Ralat Pengumuman Lelang

Administrasi Persiapan Lelang

Page 101: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Reviu Pengumuman Lelang

Administrasi Persiapan Lelang

Page 102: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Persiapan Lelang

Penyetoran Uang Jaminan Penawaran Lelang

Bendahara Penerimaan/ Pejabat Lelang Kelas I menerima Uang Jaminan Penawaran Lelang

atau asli bukti setor Uang Jaminan Penawaran Lelang (termasuk slip ATM, Internet Banking,

SMS Banking dan bukti sah lainnya) dari peserta lelang yang telah dicocokkan dengan rekening

koran dan membuat Tanda Terima Penyetoran Uang Jaminan Penawaran Lelang untuk

diserahkan kepada peserta lelang;

Bendahara Penerimaan/Pejabat Lelang Kelas I membuat Daftar Penyetoran dan

Pengembalian Uang Jaminan Penawaran Lelang.

Page 103: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Persiapan Lelang

Garansi Bank Jaminan Penawaran Lelang

Pasal 36 Perdirjen KN 3/KN/2017

Jaminan penawaran lelang berupa Garansi Bank diserahkan Peserta Lelang kepada Bendahara

Penerimaan KPKNL atau Balai Lelang atau Pejabat Lelang Kelas II paling lambat 5 (lima) hari ke

rja sebelum tanggal pelaksanaan lelang.

Kepala KPKNL, Balai Lelang, atau Pejabat Lelang Kelas II meminta konfirmasi secara tertulis

kepada Bank Penerbit mengenai keaslian dan keabsahan Garansi Bank, disertai fotokopi

Garansi Bank sejak Garansi Bank diterima.

Garansi Bank dinyatakan sah sebagai Jaminan penawaran lelang apabila dinyatakan asli dan

sah secara tertulis oleh Bank Penerbit.

Jaminan penawaran lelang berupa Garansi Bank hanya dapat digunakan sebagai jaminan

penawaran untuk 1 (satu) kali lelang.

Page 104: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Persiapan Lelang

Garansi Bank Jaminan Penawaran Lelang

Pasal 36 Perdirjen KN 3/KN/2017

Garansi Bank diterima sebagai jaminan penawaran lelang dalam hal :

diterbitkan oleh Bank yang berstatus sebagai Badan Usaha Milik Negara;

batasan waktu klaim Garansi Bank masih berlaku sampai dengan 30 (tiga puluh) hari

kalender sejak tanggal pelaksanaan lelang; dan

memuat ketentuan antara lain:

bahwa Bank Penerbit melepaskan hak istimewanya sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 1831 KUH Perdata dan memilih menerapkan Pasal 1832 KUH Perdata;

bahwa Bank Penerbit akan membayar kepada penerima Garansi Bank sebesar

jumlah yang dipersyaratkan dalam pengumuman lelang, dalam hal Pembeli Wanpres

tasi; dan

bahwa Bank Penerbit akan membayar kepada penerima Garansi Bank sebesar

jumlah yang dipersyaratkan dalam pengumuman lelang paling lambat 5 (lima) hari ker

ja sejak klaim diterima.

Page 105: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Persiapan Lelang

Syarat Mengikuti Lelang Berupa Tanah dan atau Bangunan

Dalam hal objek lelang berupa tanah dan atau bangunan, selain

menyetor jaminan penawaran lelang, Peserta Lelang harus memiliki

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Page 106: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

ADMINISTRASI PELAKSANAAN LELANG

Page 107: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Pelaksanaan Lelang

1. Pejabat Lelang membuka pelaksanaan lelang;

2. Pejabat Lelang membacakan Kepala Risalah Lelang;

3. Pejabat Lelang menerima Nilai Limit dari Penjual;

4. Pejabat Lelang memberi kesempatan peserta lelang untuk menanyakan hal

-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan lelang;

5. Dalam lelang dilaksanakan tertulis, Pejabat Lelang membagi formulir surat

penawaran;

6. Dalam lelang dilaksanakan lisan, Pejabat Lelang menawarkan objek lelang

kepada peserta lelang

7. Pejabat Lelang menetapkan Pembeli

Page 108: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Pelaksanaan Lelang

Lelang tetap dilaksanakan walaupun hanya diikuti oleh 1 (satu)

orang peserta lelang

Dalam hal tidak ada peserta lelang, lelang tetap dilaksanak

an dan dibuatkan Risalah Lelang Tidak Ada Penawaran

Page 109: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Pelaksanaan Lelang

PENAWARAN LELANG

Penjual menentukan cara penawaran lelang dengan mencantumkan dalam Pengumuman Lelang.

dapat mengusulkan secara tertulis agar penawaran lelang dilakukan secara inklusif

Dalam hal Penjual tidak mengusulkan maka pelaksanaan lelang dilakukan secara eksklusif

Dalam hal Penjual tidak menentukan cara penawaran lelang, Kepala KPKNL atau Pejabat Lelang Kelas I

berhak menentukan sendiri cara penawaran lelang.

Penawaran lelang secara tertulis diajukan oleh peserta lelang atau kuasanya dengan mengisi Surat Penawaran

Lelang.

Pada saat pengisian Surat Penawaran Lelang, peserta lelang/kuasanya tidak boleh meninggalkan tempat dan

saling mempengaruhi.

Surat Penawaran Lelang dimasukkan dalam kotak transparan yang telah disediakan.

Pembukaan Surat Penawaran Lelang oleh Pejabat Lelang dapat disaksikan oleh salah satu peserta lelang dan

dilanjutkan dengan menuliskan besarnya penawaran pada papan tulis yang telah disediakan.

Surat Penawaran Lelang diparaf oleh Pejabat Lelang dan Penjual serta diberi nomor urut.

Dalam hal Surat Penawaran Lelang yang masuk tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud di atas,

maka Pejabat Lelang menolak dan membatalkan penawaran dari peserta lelang tanpa dapat diganggu gugat.

Pasal 36 Permenkeu 27/PMK.06/2016

Page 110: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Pelaksanaan Lelang

PENAWARAN LELANG

Lisan

Tertulis

Tertulis dilanjutk

an dengan lisan

Dengan kehadiran Peserta Lelang

Tanpa kehadiran Peserta Lelang

Melalui Surat Elektronik (Email)

Melalui Aplikasi Lelang Internet

Melalui surat tromol pos

Semakin meningkat

Semakin menurun

Dalam hal penawaran tertinggi belu

m mencapai Nilai Limit

Surat Penawaran diserahkan lang

sung kepada Pejabat Lelang

Surat Penawaran dimasukkan

dalam kotak penawaran Perpaduan antara Dengan kehadir

an Peserta Lelang, dengan Tanpa

Kehadiran Peserta Lelang

Pasal 64 Permenkeu 27/PMK.06/2016

Page 111: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Pelaksanaan Lelang

LELANG DITAHAN

Dalam pelaksanaan Lelang Noneksekusi Sukarela barang bergerak dengan Nilai

Limit tidak dicantumkan dalam pengumuman lelang dan harga penawaran tertinggi

belum mencapai Nilai Limit, maka Pejabat Lelang menyatakan sebagai lelang

ditahan.

Pejabat Lelang tetap membuat Risalah Lelang dengan menyebutkan lelang

ditahan

Sesuai PP Nomor 3 Tahun 2018, Lelang Ditahan tidak dikenakan Bea Lelang

Page 112: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Pelaksanaan Lelang

PENJUALAN OBJEK LELANG DALAM SATU PAKET

Penjualan objek lelang yang terdiri dari beberapa bidang tanah, tanah dan bangunan, atau unit

rumah susun dapat dilakukan dalam 1 (satu) paket untuk efisiensi dan efektifitas, berdasarkan

pertimbangan Penjual, yang dinyatakan dalam surat permohonan.

Penjualan objek lelang tersebut hanya dapat dilaksanakan sepanjang masih dalam satu wilayah

kerja KPKNL atau wilayah jabatan Pejabat Lelang Kelas II.

Khusus untuk lelang eksekusi, penjualan objek lelang dalam 1 (satu) paket hanya dimungkinkan

untuk 1 (satu) debitor/tereksekusi/kasus yang sama.

KPKNL/Pejabat Lelang Kelas II dapat menyarankan kepada Penjual agar penjualan objek lelang

dalam 1 (satu) paket tidak melewati batas administratif kabupaten/kota untuk menghindari

kesulitan pendaftaran peralihan hak kepemilikan dan/atau pembayaran kewajiban perpajakan.

Page 113: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Pelaksanaan Lelang OBJEK LELANG BERUPA TANAH DAN BANGUNAN DIIKAT HT DAN MESIN DI ATASNYA DIIKAT FIDUSIA

dapat dijual dalam satu paket dengan ketentuan:

pemegang hak tanggungan dan fidusia merupakan kreditor yang sama;

pemberi hak tanggungan dan fidusia merupakan debitor (tereksekusi) yang sama;

barang dalam satu kesatuan, misalnya tanah bangunan pabrik beserta mesin-mesin yang

tertanam/melekat di atasnya, sehingga apabila mesin-mesin tersebut dipindahkan/diangkat tidak

dapat berfungsi dengan baik;

nilai limit harus dipecah antara tanah/bangunan dan mesin-mesin;

cukup dibuat satu Risalah Lelang dan dengan menyebutkan pada bagian Kepala Risalah Lelang

jenis lelangnya adalah "Lelang Eksekusi Pasal 6 UUHT dan Lelang Eksekusi Jaminan Fidusia";

Page 114: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Pelaksanaan Lelang

OBJEK LELANG BERUPA TANAH DAN BANGUNAN DIIKAT HT

DAN MESIN DI ATASNYA DIIKAT FIDUSIA

dokumen persyaratan lelang mengacu pada dokumen persyaratan lelang untuk

Lelang Eksekusi Pasal 6 UUHT dan Lelang Eksekusi Jaminan Fidusia;

pengumuman lelang dilakukan sesuai pengumuman untuk lelang eksekusi terhadap

barang tidak bergerak atau barang tidak bergerak yang dijual bersama-sama

dengan barang bergerak; dan

Pelaporan pada Laporan Realisasi Kegiatan dan hasil pelaksanaan lelang menurut

jenis/asal barang, cukup di input ke dalam jenis lelang "Eksekusi Pasal 6 UUHT";

Page 115: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Pasca Lelang

LAMPIRAN RISALAH LELANG

Lampiran Risalah Lelang

1. Semua surat-surat yang berkaitan persyaratan lelang dan disebut dalam Risalah

Lelang dilampirkan pada Minuta Risalah Lelang.

2. Setiap lampiran Minuta Risalah Lelang diberi nomor urut lampiran, nomor dan

tanggal Risalah Lelang serta tanda tangan Pejabat Lelang.

3. Minuta Risalah Lelang dijahit/dijilid beserta lampirannya.

Page 116: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Pasca Lelang

Administrasi Pelayanan Pembeli

Pelunasan pembayaran Lelang oleh Pembeli harus dilakukan secara tunai (cash) atau cek atau

giro paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang.

Dalam hal Pembeli tidak melunasi Kewajiban Pembayaran Lelang sesuai ketentuan (wanprestasi

), pada hari kerja berikutnya Pejabat Lelang harus membatalkan pengesahannya sebagai

Pembeli dengan membuat Surat Pernyataan Pembatalan.

Kepala KPKNL/Pejabat Lelang Kelas II memberitahukan secara tertulis Pernyataan kepada

Pembeli, dengan tembusan kepada Penjual, Kepala Kantor Wilayah setempat dan Direktur

Jenderal c.q. Direktur Lelang

Pasal 79 dan 81 Permenkeu 27/PMK.06/2016 | Pasal 50 Perdirjen KN 2/KN/2017

Page 117: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Pasca Lelang

Pengembalian Uang Jaminan Penawaran Lelang

Peserta Lelang yang tidak disahkan sebagai pembeli lelang, mengajukan permintaan pengembalian Uang Jamin

an Penawaran Lelang dengan menunjukkan asli bukti identitas diri, serta menyerahkan kembali asli Tanda Terima

Penyetoran Uang Jaminan Penawaran Lelang kepada Bendahara Penerimaan/Pejabat Lelang Kelas I;

Dalam hal Peserta Lelang yang tidak disahkan sebagai pembeli lelang, memberikan kuasa kepada pihak lain

untuk mengambil Uang Jaminan Penawaran Lelang, pihak yang diberi kuasa tersebut menyerahkan asli Surat

Kuasa bermaterai cukup kepada Bendahara Penerimaan/Pejabat Lelang Kelas I yang dilampiri fotokopi identitas

pemberi dan penerima kuasa, serta menyerahkan kembali asli Tanda Terima Penyetoran Uang Jaminan

Penawaran Lelang, dengan menunjukkan asli bukti identitas penerima kuasa;

Bendahara Penerimaan/Pejabat Lelang Kelas I menyerahkan Uang Jaminan Penawaran Lelang kepada

peserta lelang/penerima kuasa tersebut, setelah peserta lelang/penerima kuasa menandatangani Tanda Terima

Pengembalian Uang Jaminan Penawaran Lelang, dan Daftar Penyetoran dan Pengembalian Uang Jaminan

Penawaran Lelang.

Page 118: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Pasca Lelang

Pengembalian UJPL yang disetor melalui VA

Bendahara Penerimaan/Pejabat Lelang Kelas I mencocokkan data penyetoran uang jaminan yang ada di

rekening penampungan lelang dengan data penyetoran uang jaminan di aplikasi bank mitra KPKNL yang

terhubung dengan aplikasi lelang melalui internet;

Bendahara Penerimaan mengembalikan Uang Jaminan Penawaran Lelang ke rekening peserta lelang yang sah

dengan menggunakan aplikasi bank mitra KPKNL yang terintegrasi dalam aplikasi lelang melalui internet setelah

mendapat persetujuan dari Kepala Seksi Hukum dan Informasi selaku atasan langsung atau Kepala Kantor;

Apabila aplikasi tidak berfungsi sebagaimana mestinya maka Bendahara Penerimaan dapat memproses

pengembalian Uang Jaminan Penawaran Lelang secara manual sesuai ketentuan yang berlaku, berdasarkan

permohonan tertulis dari penyetor dengan melampirkan asli bukti setor dan fotokopi identitas diri dengan

menunjukkan aslinya;

Uang Jaminan Penawaran Lelang yang ditolak oleh aplikasi, dikembalikan oleh Bendahara Penerimaan melalui

aplikasi setelah lelang selesai;

Dalam hal penyetor Uang Jaminan Penawaran Lelang yang ditolak meminta pengembalian dipercepat sebelum

lelang selesai, Bendahara Penerimaan mengembalikan secara manual sesuai ketentuan yang berlaku, berdasar

kan permohonan tertulis dari penyetor dengan melampirkan asli bukti setor dan fotokopi identitas diri dengan

menunjukkan aslinya.

Pasal 24 Perdirjen KN 3/KN/2017

Page 119: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Pasca Lelang

Pengembalian Garansi Bank Jaminan Penawaran Lelang

Peserta Lelang yang tidak disahkan sebagai pembeli lelang atau yang telah melunasi seluruh ke

wajiban pembayaran lelang mengajukan permintaan pengembalian Garansi Bank kepada

KPKNL;

Bendahara Penerimaan/Pejabat Lelang Kelas I meneliti dan mencocokkan identitas Peserta

Lelang yang tidak disahkan sebagai pembeli atau memastikan pelunasan pembayaran lelang ole

h Pembeli;

Bendahara Penerimaan/Pejabat Lelang Kelas I mengembalikan jaminan penawaran lelang ber

upa garansi Bank dengan membuat dan menandatangani tanda terima Pengembalian Jaminan

Penawaran Lelang berupa Garansi Bank.

Page 120: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Pasca Lelang

Pelunasan dan Penyetoran Uang Hasil Lelang secara Tunai

Dalam hal dilakukan melalui Pejabat Lelang Kelas I:

Pejabat Lelang Kelas I menerbitkan dan menandatangani kuitansi sementara dan menyerahkan

kepada pembeli;

Pejabat Lelang Kelas I menyerahkan uang pembayaran lelang dalam jangka waktu 1 (satu) hari

kerja kepada Bendahara Penerimaan disertai dengan Rincian uang hasil lelang yang ditandatang

ani oleh Pejabat Lelang Kelas I;

Bendahara Penerimaan menerbitkan dan menandatangani Tanda Penerimaan uang hasil lelang

yang diketahui oleh atasan langsung dan diserahkan kepada Pejabat Lelang Kelas I;

Bendahara Penerimaan harus menyetorkan uang hasil lelang ke rekening penampungan lelang

dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) hari kerja, sejak diterimanya uang tersebut.

Page 121: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Pasca Lelang

Pelunasan dan Penyetoran Uang Hasil Lelang secara Tunai

Dalam hal dilakukan melalui Bendahara Penerimaan:

Pembeli harus menunjukkan rincian uang hasil lelang yang ditandatangani oleh Pejabat Lelang

Kelas I;

Setelah pembeli melunasi uang pembayaran lelang sesuai rincian uang hasil lelang yang

ditandatangani oleh Pejabat Lelang Kelas I, Bendahara Penerimaan menerbitkan dan menanda

tangani kuitansi tetap yang diketahui oleh atasan langsung/Kepala Kantor;

Bea meterai untuk kuitansi ditanggung oleh Pembeli;

kuitansi dibuat rangkap 3 (tiga) untuk keperluan:

Lembar 1 : Pembeli;

Lembar 2 : Bendahara Penerimaan; dan

Lembar 3 : Seksi Pelayanan lelang

Dalam hal kuitansi yang telah diberikan hilang, KPKNL dapat menerbitkan kuitansi Pengganti

atas permintaan Pembeli dengan dilampiri surat kehilangan dari kepolisian.

Page 122: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Pasca Lelang

Pembayaran Uang Hasil Lelang secara Cek/Giro

Pasal 27 Perdirjen KN 3/KN/2017

Dalam hal Pembeli melakukan pelunasan dengan cek/giro, penyetoran uang hasil lelang/pelunas

an dilakukan sendiri oleh Pembeli dengan mencairkan cek/giro tersebut di bank untuk disetor ke

rekening penampungan lelang KPKNL, paling lambat sesuai jangka waktu pelunasan.

Pejabat Lelang menerbitkan tanda terima cek/giro/sarana pembayaran perbankan lainnya untuk

Pembeli. Pejabat Lelang menyerahkan cek/giro/sarana pembayaran perbankan lainnya ke

Bendaharawan Penerima dalam waktu 1 X 24 jam hari kerja. Bendaharawan Penerima menerbit

kan Tanda Terima cek/giro/sarana pembayaran perbankan lainnya untuk Pejabat Lelang dan

diketahui oleh atasan langsung.

Apabila Pembeli membayar dengan cek/giro/sarana pembayaran perbankan lainnya langsung ke

Bendaharawan Penerima, Pembeli harus menunjukkan rincian uang hasil lelang yang ditanda

tangani oleh Pejabat Lelang. Bendaharawan Penerima memberikan Tanda Terima cek/giro/

sarana pembayaran perbankan lainnya untuk Pembeli dan diketahui oleh atasan langsung.

Page 123: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Pasca Lelang

Pembayaran Uang Hasil Lelang secara Cek/Giro

Pembayaran Uang Hasil Lelang dengan cek/giro/sarana pembayaran perbankan lain

nya dinyatakan lunas apabila sudah dikliring oleh Bendaharawan Penerima, maka

Bendaharawan Penerima menerbitkan kuitansi tetap untuk Pembeli.

Apabila dalam jangka waktu 5 (lima) hari kerja setelah dikliring ternyata cek tersebut

kosong, maka Bendaharawan Penerima melaporkan kepada Pejabat Lelang dan

Pejabat Lelang membatalkan pengesahan sebagai pembeli dengan membuat

pernyataan pembatalan penunjukan Pembeli lelang dan melaporkan kepada Kepala

KPKNL;

Kepala KPKNL memberitahukan pernyataan pembatalan tersebut dengan surat

kepada Pembeli lelang yang wanprestasi dengan tembusan kepada Penjual, Kepala

Kanwil dan Kantor Pusat.

Page 124: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Pasca Lelang

Penyetoran Hasil Lelang

Pasal 28 Perdirjen KN 3/KN/2017

Bendahara Penerimaan menyetorkan Hasil Bersih Lelang atas lelang Barang Milik Negara/Daer

ah dan barang-barang yang sesuai peraturan perundang-undangan harus disetor ke Kas Negara

/Daerah, Bea Lelang, dan Pajak Penghasilan dengan cek yang ditandatangani oleh Bendahara

Penerimaan dan atasan langsung Bendahara Penerimaan atau melalui pemindahbukuan ke Kas

Negara/ Kas Daerah paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah pembayaran diterima di rekening K

PKNL.

Dalam hal Hasil Bersih Lelang disetorkan atau diserahkan ke Penjual atas permintaan Penjual,

Bendahara Penerimaan menyetorkan Hasil Bersih Lelang dengan cek yang ditandatangani oleh

Bendahara Penerimaan dan atasan langsung Bendahara Penerimaan atau melalui pemindahbuk

uan kepada Penjual, paling lambat 1 (satu) hari kerja sejak pembayaran diterima di rekening

KPKNL.

Bendahara Penerimaan menyerahkan Hasil Bersih Lelang atas lelang selain lelang Barang

Milik Negara/Daerah dan barang-barang yang sesuai peraturan perundang-undangan harus diset

or ke Kas Negara/Daerah melalui pemindahbukuan atau dengan cek yang ditandatangani oleh

Bendahara Penerimaan dan atasan langsung Bendahara Penerimaan kepada Penjual paling

lambat 3 (tiga) hari kerja setelah pembayaran diterima atau sesuai jangka waktu yang ditentukan

oleh peraturan.

Page 125: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Pasca Lelang

Pembeli Wanprestasi

Dalam hal Pembeli Wanprestasi, Pejabat Lelang Kelas I membatalkan pengesahan

sebagai pembeli dengan membuat Pernyataan Pembatalan Penunjukan Pembeli,

selanjutnya menyampaikan kepada Kepala Seksi Pelayanan Lelang untuk diteliti dan

dicatat dalam Buku Register Lelang.

Dalam hal Pejabat Lelang Kelas I berhalangan penandatanganan Pernyataan

Pembatalan Penunjukan Pembeli dilakukan oleh Kepala Kantor.

Berdasarkan Pernyataan Pembatalan Penunjukan Pembeli yang dibuat oleh Pejabat

Lelang Kelas I, Kepala Seksi Pelayanan Lelang membuat konsep surat

pemberitahuan pembatalan kepada Pembeli Wanprestasi.

Page 126: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Pasca Lelang

UJPL dari Pembeli Wanprestasi

Lelang Eksekusi dan Lelang Noneksekusi Wajib, disetorkan seluruhnya ke Kas Negara;

Lelang Noneksekusi Sukarela yang diselenggarakan oleh KPKNL, disetorkan sebesar 50% ke Kas Negara dan

sebesar 50% menjadi milik Pemilik Barang;

Lelang Noneksekusi Sukarela yang diselenggarakan oleh Balai Lelang bekerjasama dengan Pejabat Lelang Ke

las I, disetorkan sebesar 50% ke Kas Negara dan sebesar 50% menjadi milik Pemilik Barang dan/atau Balai

Lelang sesuai kesepakatan antara Pemilik Barang dan Balai Lelang;

Lelang Noneksekusi Sukarela yang diselenggarakan oleh Balai Lelang bekerja sama dengan Pejabat Lelang

Kelas II, menjadi milik Pemilik Barang dan/atau Balai Lelang sesuai kesepakatan antara Pemilik Barang dan Bala

i Lelang;

Lelang Noneksekusi Sukarela yang diselenggarakan oleh Pejabat Lelang Kelas II, menjadi milik Pemilik

Barang dan/atau Pejabat Lelang Kelas II sesuai kesepakatan antara Pemilik Barang dan Pejabat Lelang Kelas II.

Penyetoran ke Kas Negara dalam waktu 1 (satu) hari kerja setelah pembatalan penunjukan Pembeli oleh Pejabat

Lelang

Page 127: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Pasca Lelang

RISALAH LELANG

Minuta Risalah Lelang dibuat dan diselesaikan paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah

pelaksanaan lelang.

Kutipan Risalah Lelang untuk tanah dan/atau bangunan ditandatangani dengan mencantumkan

tanggal penyerahan dan diserahkan kepada Pembeli paling lama 1 (satu) hari kerja setelah

adanya permintaan dari Pembeli dengan menunjukkan bukti identitas diri dan bukti pelunasan Ke

wajiban Pembayaran Lelang serta bukti setor pelunasan BPHTB.

Kutipan Risalah Lelang untuk barang selain tanah dan/atau bangunan ditandatangani dengan

mencantumkan tanggal penyerahan dan diserahkan kepada Pembeli paling lama 1 (satu) hari

kerja setelah adanya permintaan dari pembeli dengan menunjukan bukti identitas diri dan bukti

pelunasan Kewajiban Pembayaran Lelang.

Pasal 92 Permenkeu 27/PMK.06/2016

Page 128: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Pasca Lelang ROUTING SLIP BERKAS/MINUTA RL

KPKNL

…………

ROUTING SLIP

BERKAS LELANG

Permohonan Lelang

Nomor Register

Nomor Risalah

Jenis Lelang

: …………………………………………..

: …………………………………………..

: …………………………………………..

: …………………………………………..

PENYERAHAN BERKAS PERMOHONAN LELANG

Tanggal Penyerahan :

Yang Menyerahkan,

Kepala Seksi Lelang

(Nama)

(NIP)

Yang Menerima,

Pejabat Lelang

(Nama)

(NIP)

PENYERAHAN MINUTA RISALAH LELANG / BERKAS REGISTER BATAL

Tanggal Penyerahan :

Yang Menyerahkan,

Kepala Seksi Lelang

(Nama)

(NIP)

Yang Menerima,

Pejabat Lelang

(Nama)

(NIP)

Mengetahui,

Kas Pelayanan Lelang

(NAMA)

(NIP)

Catatan Petugas : Lengkap Tidak Lengkap

Dilengkapi Tanggal :

…………………….

Page 129: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Pasca Lelang

RINCIAN UANG HASIL LELANG

Page 130: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Pelaporan Daftar PNBP Lelang

No. Jenis Lelang Jenis Barang Bea Lelang Penj

ual* Bea Lelang Pe

mbeli*

1. Lelang Eksekusi Barang Yang Dirampas untuk Negara Barang Tidak Bergerak 0% 2%

Barang Bergerak 0% 3%

2. Lelang Eksekusi selain Barang Yang Dirampas untuk Negara Barang Tidak Bergerak 2% 2%

Barang Bergerak 2,5% 3%

3. Lelang Noneksekusi Wajib Barang Milik Negara/Daerah Barang Tidak Bergerak 0% 1.5%

Barang Bergerak 0% 2%

4. Lelang Noneksekusi Wajib selain Barang Milik Negara/Daerah Barang Tidak Bergerak 1,25% 1.5%

Barang Bergerak 2% 2%

5. Lelang Noneksekusi Sukarela yang dilaksanakan oleh Pejabat Lelang Kelas I Barang Tidak Bergerak 1% 1.5%

Barang Bergerak 1.5% 2%

6. Lelang Noneksekusi Sukarela yang dilaksanakan oleh Pejabat Lelang Kelas II di luar Kawasa

n Berikat/Gudang Berikat (Bonded Zone/Bonded Warehouse) atau kawasan lain yang dipers

amakan

Barang Tidak Bergerak 0% 0.5%

Barang Bergerak 0% 0.6%

7. Lelang Noneksekusi Sukarela yang dilaksanakan oleh Pejabat Lelang Kelas II di dalam Kawa

san Berikat/Gudang Berikat (Bonded Zone/Bonded Warehouse) atau kawasan lain yang dipe

rsamakan

Barang Tidak Bergerak 0% 0.25%

Barang Bergerak 0% 0.35%

8. Lelang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya dari Tangan Pertama - 0.75% 1.5%

9. Lelang Pegadaian - 1% 1%

*Dari Pokok Lelang per frekuensi Catatan: Pasal 6 PP Nomor 3 Tahun 2018 → Bea Lelang Penjual dan Bea Lelang Pembeli pada Lelang Eksekusi, Lelang Non Eksekusi Wajib, dan Lelang Non Eksekusi Sukarela untuk Barang

Tidak Bergerak dan Barang Bergerak yang dijual bersama-sama dalam 1 (satu) paket, ditetapkan sebesar tarif Bea Lelang Barang Bergerak.

Page 131: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

No. Jenis PNBP Tarif *

10. Bea Lelang Batal Atas Permintaan Penjual 1. Barang Tidak Bergerak dan/atau Barang Bergerak BMN/D Rp0 2. Barang Tidak Bergerak dan/atau Barang Bergerak selain BMN/D Rp250,000

* Per Nomor Register Pembatalan

No. Jenis PNBP Tarif

11. Uang Jaminan Penawaran Lelang dari Pembeli yang Wanprestasi

1. Lelang Eksekusi dan Noneksekusi Wajib 100% Dari Uang Jaminan yang dis

etor dari Pembeli yang Wanprestas

i

2. Lelang Noneksekusi Sukarela yang dilaksanakan oleh Pejabat Lelang Kelas I 50% Dari Uang Jaminan yang diset

or dari Pembeli yang Wanprestasi 12. Denda Keterlambatan Penyetoran Bea Lelang ke Kas Negara oleh Balai Lelang atau Pejabat Lel

ang Kelas II 2% dari bea lelang yang harus dise

tor per bulan 13. Pemberian Izin Operasional Balai Lelang Rp 3.500.000/izin 14. Pemberian izin pembukaan kantor perwakilan Balai Lelang Rp 1.250.000/izin 15. Pengangkatan Pejabat Lelang Kelas II Rp 1.250.000/orang 16. Perpanjangan masa jabatan Pejabat Lelang Kelas II Rp 700.000/orang 17. Pemberian izin pindah wilayah jabatan Pejabat Lelang Kelas II Rp 1.000.000/orang

Administrasi Pelaporan Daftar PNBP Lelang

Page 132: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

No. Jenis PNBP Tarif

18.

Penerbitan Kutipan Risalah Lelang Pengganti karena Rusak atau Hilang Rp500.000/per risalah

19. Kertas sekuriti untuk pembuatan Kutipan Risalah Lelang bagi Pejabat Lelang Kelas II Rp6.000/per lembar

20. Pemberian Pengganti SK Menteri atau Pejabat Yang Mendapatkan Pendelegasian dari Menteri

karena Hilang/Rusak, berupa: SK Pengangkatan PL Kelas II, Perpanjangan Masa Jabatan PL

Kelas II, Pemberian Izin Pindah Wilayah Jabatan PL Kelas II, Pemberian Izin Operasional Balai

Lelang dan Pemberian Izin Operasional Kantor Perwakilan Balai Lelang

Rp500.000/per SK

21 Bea Permohonan Lelang yang dilaksanakan oleh KPKNL untuk Eksekusi Hak Tanggungan Rp150.000/per debitor

22. Bea Permohonan Lelang yang dilaksanakan oleh KPKNL untuk Eksekusi Harta Pailit

Rp150.000/per permohonan

23. Bea Permohonan Lelang yang dilaksanakan oleh KPKNL untuk Eksekusi Pengadilan

Rp150.000/per perkara

Administrasi Pelaporan Daftar PNBP Lelang

Page 133: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Pelaporan

Contoh Perhitungan PPh

Lampiran Perdirjen KN 2/KN/2017

Page 134: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Administrasi Pelaporan

Contoh Perhitungan BPHTB

Lampiran Perdirjen KN 2/KN/2017

Page 135: PENGETAHUAN DAN ADMINISTRASI LELANGkejari-banjarmasin.go.id/menu_pembinaan/db_peraturan/peraturan/lain11_no_POWERPOINT...pengumuman lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau undangan

Terima

Kasih